Tugas Matakuliah Pengembangan Pembelajaran Matematika SD Dosen Pengampu Mohammad Faizal Amir, M.Pd S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS IV DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA PADA MATERI PENCERMINAN BANGUN DATAR DI SDN KARANG TANJUNG Nur Khomaria Program Studi PGSD Semester 6, FKIP Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (
[email protected])
Abstrak Dari sekian banyak materi matematika yang disampaikan di SD yaitu pencerminan bangun datar. Konsep permulaan yang dilakukan siswa sebagai bekal untuk mempelajari bekal selanjutnya. Jika bekal permulaan yang dilakukan salah maka untuk implementasi berikutnya akan mengalami kesalahan juga. Hal ini dapat menjadi kesalahan sehingga wajib bagi seorang guru untuk mengetahui jenis kesalahan yang sering muncul dan apa penyebab terjadinya kesalahan. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif yang dimaksud untuk mengetahui jenis dan faktor penyebab kesalahan yang dilakukan siswa kelas IV. Subjek penelitian ini terdiri dari 30 siswa kelas IV yang dapat mengetahui total kesalahan yang terjadi pada setiap butir soal. Metode pengumpulan data yang dipakai yaitu soal tes tertulis dan wawancara kepada siswa. Dalam hasil analisis yang dilakukan tingkat presentase kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal pencerminan bangun datar adalah kesalahan konsep 30%, kesalahan ukuran bayangan 17%, jarak bayangan 23%, sumbu simetri 25%, kesalahan pencerminan 10%. Penyebab kesalahan tersebut di akibatkan oleh (1)Kurangnya pemahaman akan konsep awal pencerminan (2)Minimnya pemahaman cara menggambar bayangan (3)Kurang teliti dalam jarak bayangan (4)Kurang teliti dalam menggabungkan sumbu simetri. Kata kunci : Analisis kesalahan, Pencerminan, Bayangan, Sumbu Simetri
PENDAHULUAN Pendidikan merupakan suatu aspek yang
menjadi
ujung
tombak
dalam
keberhasilan suatu bangsa. Pendidikan yang berkemajuan mampu mencetus bibit
– bibit anak bangsa yang bernilai tinggi yang
mampu
bersaing
untuk
perkembangan bangsa yang semakin maju. Dengan dilakukan
berbagai
berbagai
cara
langkah
telah untuk
Khomaria, Analisis Kesalahan
meningkatkan
kualitas
sumber
daya
manusia melalui bidang pendidikan.
kritis, logis, sistematis, disiplin, efektif, dan efisien dalam merumuskan masalah.
Matemati pada dasarnya sebagai
Dalam hal lain matematika menjadi
sarana untuk menumbuh kembangkan
peranan yang penting dalam keberhasilan
kemampuan
selanjutnya.
sistematis,
berpikir kritis,
disesuaikan
logis,
dan
analitis,
kreatif
dengan
yang
Oleh
karena
manusia perlu menguasai
itu
setiap
matematika
perkembangan
melalui pola pikirnya untuk kehidupan
psikologi masing-masing siswa (menurut
sehari – hari maupun sebagai bidang
Amir faisal, 2015)
pekerjaannya.
Pemerintah mewajibkan anak didik
Matematika mempelajari berbagai
untuk belajar selama 12 tahun dari tingkat
macam materi didalamnya. Dalam ini
sekolah dasar, sekolah menengah pertama,
matematika mempunyai materi mengenai
dan sekolah menengah atas.
Pencerminan bangun datar. Pencerminan
Dalam halini sekolah dasar menjadi
merupakan salah satu materi dasar yang
tingkat utama anak dalam menuntut ilmu
harus dipahami siswa untuk melanjutkan
sebagai dasar untuk melanjutkan pada
pengetahuan
jenjang berikutnya. Untuk itu pendidikan
pencerminan
sekolah
dipelajari siswa dalam pembelajaran di
dasar
menjadi
acuan
untuk
keberhasilan pendidikan pada sekolah
berikutnya. sangat
penting
Materi untuk
sekolah.
berikutnya.
Kesalahan yang dilakukan siswa
Bidang studi yang di dipelajari di
terjadi tidak begitu saja, melainkan adanya
sekolah dasar adalah pengalaman dasar
suatu sebab akibat kesalahan yang dibuat
yang akan dikembangkan pada jenjang
oleh siswa. Usodo (2001) mengemukakan
berikutnya yang akan di tempuh oleh siswa
bahwa
untuk
menyelesaikan soal pencerminan, salah
bekal
masa
depannya
demi
tercapainya suatu cita – cita. Untuk matematika
itu
dalam
satunya yaitu siswa tidak mengetahui
mata salah
siswa
pelajaran satu
mengenai sumbu simetri dan konsep dasar
mata
pencerminan oleh karena itu siswa tidak
pelajaran yang harus di tempuh siswa
mengetahui bahwa apa yang dilakukan
dalam
dalam menyelesaikan soal merupakan
berikutnya.
adalah
kesalahan
menyelesaikan
pendidikan
Hudojo
(2005:48)
mengemukakan bahwa dalam mempelajari matematika mampu
setiap
siswa
menumbuhkan
diharapkan
sikap
berfikir
suatu kesalahan. Berikutnya
berdasarkan
hasil
wawancara dengan guru yang mengajar di SDN Karang Tanjung pemahaman siswa
Tugas Matakuliah Pengembangan Pembelajaran Matematika SD Dosen Pengampu Mohammad Faizal Amir, M.Pd S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
mengenai
pencerminan
rendah.
menguraikan suatu bahan atau keadaan
Dikarenakan minimnya guru dalam media
menurut bagian – bagian yang lebih kecil
pembelajaran yang dilakukan guru. Oleh
atau
karena itu maish banyak siswa yang
memahami hubungan diantara bagian atau
melakukan kesalahan dalam pengerjaan
faktor yang satu dengan yang lainnya.
soal mengenai pencerminan bangun datar.
faktor
penyebab
Analisis
dan
kesalahan
mampu
merupakan
Konsep pencerminan awal yang
sesuatu yang dilakukan untuk mengamati,
akan dipelajari siswa akan digunakan
menentukan, dan menganalisis keslahan
sebagai
konsep
dengan langkah tertentu. Menganalisis
yang
dalam langkah tersebut berdasarkan pada
dipelajari siswa itu salah kemungkinan
jenis kesalahan yaitu kesalahan konsep,
besar konsep berikutnya akan mengalami
kesalahan sumbu simetri, kesalahan pada
kesalahan juga. Oleh karenanya jika siswa
titik bayangan, kesalahan pada pengerjaan
mengalami kesalahan dalam pengerjaan
soal.
modal
berikutnya.
mempelajari
Jika
konsep
awal
soal bukanlah suatu yang buruk melainkan
Hal yang menjadi dasar kesalahan
guru dapat mengevaluasi dan memperbaiki
adalah
setiap kesalahan yang dilakukan oleh
mengenai konsep awal dari pencerminan
siswa
bangun datar dalam menyelesaikan soal
untuk
tercapainya
pemahaman
siswa.
kurangnya
pemahaman
siswa
dari materi yang telah diajarkan kepada Dengan
demikian,
bagi
siswa. Pemahaman awal dari suatu materi
seorang guru untuk mengetahui kesalahan
dapat berdampak positif ke siswa dalam
yang terjadi pada setiap siswa, guru juga
menjawab soal yang telah diberikan
harus
kepada siswa.
mampu
wajib
mendiskripsikan
faktor
penyebab dari kesalahan yang dilakukan
Pencerminan dalam arti geometri
siswa. Dari uraian di atas peneliti tertarik
dapat disebut refleksi. Refleksi merupakan
untuk
menggambarkan
mengambil
Kesalahan
Siswa
judul Kelas
“Analisis IV
Dalam
pencerminan
cermin
suatu bangun. Dalam hal ini kesalahan
Menyelesaikan Soal Matematika Pada
yang
Materi Pencerminan Bangun Datar di SDN
pengerjaan soal dapat dijelaskan melalu
Karang Tanjung”.
konsep awal dari pencerminan memahami
Sudjana
dkk
(1990:158)
berpendapat bahwa analisis merupakan suatu kemampuan untuk merinci atau
tdiak
dipahami
siswa
dalam
mengenai sifat bayangan benda sebagai berikut : A. Bentuk dan ukuran bayangan
Khomaria, Analisis Kesalahan
Dalam
penjelasannya bentuk dan
ukuran bayangan haruslah sama persis dengan benda. Bendiri tegak lurus sesuai dengan titik yang menjadi acuan dalam pencerminan. Ukuran bayangan haruslah sama tidak boleh lebih dari ukuran Gambar 3. Pencerminan segitiga
bayangan sebelumnya.
METODE Penelitian penelitian
ini
termasuk
deskriptif
jenis
kualitatif,
dilaksanakan di semester genap tahun ajaran Gambar 1. Bayangan segitiga
2016-2017.
Subjek
dalam
penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas
B. Jarak bayangan
IV SDN Karang Tanjung. Subjek dalam
Jarak bayangan dari cermin sama
penelitian ini yaitu 30 siswa kelas IV
dengan jarak benda pada cermin, jarak
yang keseluruhannya mengerjakan soal
yang dibuat setara garis lurus tanpa ada
dan hasilnya pun terdapat kesalahan
yang melebihi dari jarak bayangan yang
dari setiap siswa yang mengerjakan.
telah digambar pada pencerminan.
Subjek
wawancara
ditentukan
berdasarkan berbagai kesalahan dan banyaknya kesalahan yang dilakukan oleh siswa pada saat mengerjakan soal. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal tes dan pedoman
wawancara.
Soal
tes
digunakan untuk mengetahui tingkat kesalahan siswa pada saat mengerjakan Gambar 2. Pencerminan
soal. Wawancara diberikan pada subjek
C. Bayangan benda Bayangan
untuk mengetahui tingkat kesalahan dan
benda
saling
berkebalikan sisi (kanan kiri atas bawah depan
belakang)
sehingga
dikatakan
bayangan simetris dengan benda (cermin sebagai sumbu simetris).
siswa dan wawancara dilakukan setelah pengerjaan soal pencerminan selesai. Setelah
hasil
wawancara
selesai
kemudian di analisis dengan mereduksi
Tugas Matakuliah Pengembangan Pembelajaran Matematika SD Dosen Pengampu Mohammad Faizal Amir, M.Pd S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
data, memaparkan data, dan pemberian kesimpulan.
Hasil nilai dari soal yang diberikan ke
Analisis data soal yang dilakukan
siswa :
di kelas IV SDN Karang Tanjung dalam
Tabel jawaban benar dan salah pada
menyelesaikan soal matematika materi
materi Pencerminan Bangun Datar
pencerminan bangun datar dilakukan
No.
Jumlah
berdasarkan hasil kerja siswa pada
Soal
siswa yang Soal
siswa yang
lembar jawaban. Analisis dan soal
menjawab
menjawab
dianalisis
salah
Benar
dengan
memperhatikan
No.
Jumlah
klasifikasi jenis kesalahan pada soal
1
2 siswa
1
6 siswa
yang dikerjakan oleh siswa.
2
2 siswa
2
2 siswa
3
1 siswa
3
4 siswa
4
4 siswa
4
6 siswa
5
5 siswa
5
1 siswa
6
2 siswa
6
2 siswa
7
1 siswa
7
3 siswa
8
3 siswa
8
2 siswa
9
8 siswa
9
3 siswa
10
2 siswa
10
1 siswa
HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas IV SDN
Karang
Tanjung
dan
soal
dilaksanakan di kelas IV SDN Karang Tanjung pada semester genap tahun ajaran 2016 – 2017. Setelah dilakukan uji soal instrumen kepada siswa di SDN Karang Tanjung pada Tanggal 5 Juni 2017. Berikut ini merupakan hasil jawaban 30 subjek berdasarkan jawaban siswa.
dapat
menerima
pembelajaran
dengan baik dan memahami apa yang telah di
sampaikan
oleh
guru
pembelajaran berlangsung.
pada
yang salah menjawab soal pada soal nomer 9 dan terdapat 6 siswa yang benar
Hasil pembahasan dari setiap siswa yang
Dari 30 siswa terdapat 8 siswa
saat
menjawab soal pada nomer 1 & 4. Hasil ini di lakukan pada pengerjaan soal materi pencerminan bangun datar di Kelas IV SDN Karang Tanjung pada Hari Senin 5 Juni 2017. Hasil wawancara : Dari 30 siswa hanya diambil 6 siswa untuk wawancara. 3 siswa yang mendapatkan nilai di atas KKM dan 3
Khomaria, Analisis Kesalahan
siswa yang mendapatkan nilai di bawah
gambaran bayangan siswa ada yang salah
KKM.
dan tidak sesuai dengan bayangan. 3. Kurang teliti dalam jarak bayangan
Pembahasan
Dalam kesalahan yang dianggap
Jenis kesalahan siswa kelas IV
siswa soal mudah tetapi banyak siswa
dalam menjawab soal matematika pada
yang
materi Pencerminan bangun datar
menjaleskan, pemahaman akan ketelitian
konsep
Dalam
pada
pencerminan
dalam
menggambar
dan
diperlukan untuk mendapatkan hasil nilai
1. Kesalahan Konsep Konsep
salah
hal
kesalahan
saat
pengerjaan
soal
bangun
datar
siswa
yang bagus tanpa banyak kesalahan yang dilakukannya. Ketelitian siswa pada saat menggambar
pencerminan
haruslah
melakukan kesalahan dalam menjawab
diperhatikan karena jarak pada bayangan
soal pencerminan yaitu siswa kurang
tetap harus sama, jarak bayangan sudah
memahami konsep dasar awal mengenai
ditentukan dari titik yang sama dan garis
apa itu pencerminan. Siswa hanya berpusat
yang sama. Jarak tidak begitu terlihat
pada ceramah guru tanpa bertanya apa
antara benar dan salah hampir semua siswa
yang tidak dipahami. Pemahaman awal
yang menggambar jarak pencerminan
pada saat guru menjelasakan dan memberi
mengalami kesalahan pada garis jarak
soal itu adalah konsep yang sangat
yang telah digambarnya.
diperlukan
untuk
anak
didik
dalam
keberhasilan pemahaman pengerjaan soal. 2. Minimnya
pemahaman
cara
4. Kurang
teliti
dalam
menggabungkan sumbu simetri Kesalahan
siswa
pada
sumbu
menggambar bayangan
simetri dalam pencerminan menjadi salah
Siswa mengalami kesusahan pada
satu hal utama pada saat menggambar,
saat menggambar bayangan di karenakan
sumbu simetri pada gambar bisa menjadi
garis yang di tarik pada bayangan tidak
titik yang sejajar dengan titik berikutnya
sesuai dengan titik awal atau bisa di jadi
yang sama. Sejajarnya sebuah sumbu
garis yang di gambar tidak lurus. Pada saat
dengan garis a dan garis b bisa menjadikan
penjelasan materi guru tidak mengikut
pencerminan itu benar tidak mengalami
sertakan siswa, seharusnya guru juga
kesalahan yang begitu banyak.
meminta beberapa siswa untuk maju ke depan
untuk
setalah
itu
menggambar guru
bayangan
membenarkan
jika
Penyebab
terjadinya
kesalahan
siswa kelas IV dalam menyelesaikan soal matematika bangun datar
pada
materi
pencerminan
Tugas Matakuliah Pengembangan Pembelajaran Matematika SD Dosen Pengampu Mohammad Faizal Amir, M.Pd S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
1. Kesalahan konsep kurang pemahaman terhadap pencerminan
pencerminan tidak mengalami kesalahan yang lebih banyak.
a. Siswa berpikir bahwa dalam materi
3.
Siswa dalam 1 kelas mencapai 30
pencerminan jarak bayangan tidak
siswa, hal ini bisa dikarenakan kesalahan
diperhatikan,
jika
siswa juga dapat terjadi karena banyaknya
jarak bayangan tidak berpengaruh
siswa dalam satu kelas. Guru kurang
pada gambar pencerminan padahal
menguasi kelas jadi dalam pembelajaran
sebaliknya jarak bayangan sangat
yang sedang berlangsung banyak siswa
penting untuk
yang ramai sendiri dengan teman lainnya,
beranggapan
penyatuan garis
bayangan. Siswa
bisa menjadi penyebab minimnya nilai
berpikir
bahwa
sumbu
siswa pada saat pengerjaan soal.
simetri pada pencerminan tidak harus
4.
sejajar dan tanpa sumbu simetri dianggap
kepada guru untuk bertanya mengenai apa
gambar sudah sejajar dan benar dalam
yang tidak dipahami oleh siswa, guru
pengerjaan soal. Sejajarnya sumbu simetri
menganggap
diperlukan
dijelaskan semua siswa memahaminya.
untuk
menggambar
Siswa tidak diberikan kesempatan
bahwa
apa
yang
telah
pencerminan bangun datar. Siswa
tidak
menyadari
bahwa
ketelitian pada saat mengerjakan soal pencerminan
sangat
dibutuhkan
PENUTUP Simpulan Dari
pada
hasil
dan
pembahasan,
disimpulkan bahwa masing – masing
setiap soal. 1. Kesalahan pada kurangnya pengetahuan
kesalahan yang terjadi dilakukan siswa
ketreampilan saat guru menjelaskan
adalah
(1)
Kesalahan
konsep
awal
hanya mengacu pada papan tulis dengan
mengenai materi pencerminan bangun
metode ceramah yang digunakan guru.
datar yang telah diterima siswa dengan
Guru yang tidak menggunakan
kesalahan pada saat mengerjakan soal (2)
media dalam pembelajaran membuat siswa
Kesalahan siswa pada saat penjelasan
merasa
siswa
materi guru yang hanya mengunakan
mengerjakan soal pencerminan bangun
media papan tulis dan ceramah tanpa
datar, siswa hanya b erfokus pada angan –
adanya media rill yang digunakan oleh
angan guru, jika media yang disediakan
guru
memadai
pencerminan bangun datar (3) dalam satu
2.
kesulitan
pasti
pada
siswa
saat
dalam
materi
untuk
menjelaskan
materi
ruangan terdapat 30 siswa dlam hal ini
Khomaria, Analisis Kesalahan
pada
saat
pembelajaran
berlangsung
banyak siswa yang ngobrol dengan teman lainnya tanpa mendengarkan guru pada saat menjelaskan materi (4) dalam proses belajar mengajar guru kurang menguasai kelas hanya berdiri pada satu titik tanpa bertanya kepada siswa mana yang belum dipahami dan soal mana yang merasa kesulitan dalam pengerjaan soal. Dalam peyebaran soal mengenai pencerminan bangun datar, presentase siswa yang mendapatkan nilai dibawah kkm dan diatas kkm kesalahan terbesar terdapat
pada
kesalahan
siswa
saat
mengerjakan soal pencerminan bangun datar,
rata
–
rata
kesalahan
pada
pengerjaan soal. Tidak ada 50% siswa yang mengerjakan mendapatkan nilai atas kkm. Hanya beberapa siswa saja yang memahami apa yang telah dijelaskan oleh pada saat pembeljaran berlangsung. DAFTAR PUSTAKA Amir, M. F. (2015). Analisis Kesalahan Mahasiswa
PGSD
Muhammadiyah
Universitas
Sidoarjo
Dalam
Menyelesaikan Soal Pertidaksamaan Linier. Jurnal Edukasi, 1(2), 24430455. Hudojo,
Herman.2005.Pengembangan
Kurikulum
dan
Matematika. Malang
Pembelajaran