Analisis Kesalahan Siswa Kelas V Dalam Menyelesaikan Soal Essay UKK 2017 Materi Pecahan Desimal di SDN Tenggulunan

Tugas Matakuliah Pengembangan Pembelajaran Matematika SD Dosen Penganpu Mohammad Faizal Amir, M.Pd S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Analisis Kesalahan Siswa Kelas V Dalam Menyelesaikan Soal Essay UKK 2017 Materi Pecahan Desimal di SDN Tenggulunan Binti Farida Rochmah (148620600291/6/A3) S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo [email protected] Abstrak Pecahan merupakan salah satu materi yang diajarkan di sekolah dasar terutama pada kelas 5. Namun banyak siswa yang mengalami kesulita n dalam menyelesaikan soal-soal tentang pecahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis kesalahan dan mendeskripsika n faktor-faktor kesalahan penyebab kesulitan siswa dalam menyelesaika n soal-soal tentang pecahan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskripftif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa SDN Tengguluna n yang terdiri dari 10 siswa. Dari data yang didapatkan, terdapat 3 kesalahan yang dilakukan siswa yaitu kesalahan konsep, kesalahan prinsip dan kesalahan operasional. Kata Kunci: Analisis Kesalahan, Jenis Kesalahan, Pecahan. Matematika merupakan salah satu

PENDAHULUAN

mata pelajaran yang harus dikuasai oleh

Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk menciptakan proses

siswa. Pembelajaran

pembelajaran dan suasana belajar agar

luput dari operasi hitung yang melip uti

peserta

operasi hitung penjumlahan, penguranga n,

didik

dapat

mengembangka n

perkalian

potensinya secara aktif, kreatif dan efektif. Pendidikan

sangat

penting

dan

Suherman

di

matematika

pembangian.

(2003:71)

tidak

Erman

menjelaska n

dalam kehidupan manusia, karena dengan

pembelajaran matematika sebagai suatu

pendidikan manusia dapat mendapatkan

proses yang melibatkan siswa secara aktif

banyak ilmu

untuk

pengetahuan

digunakan

pada

Pendidikan

di jenjang

merupakan

tombak

yang dapat

kehidupan sekolah awal

mengaplikasikan

pengetahua n

nyata.

tentang matematika. Sedangkan Hudoyo

dasar

(2005:48) mengemukakan bahwa dengan

dalam

adanya pembelajaran matematika siswa

menanamkan materi dasar kepada siswa

diharapkan

untuk

yang berguna sebagai bekal di jenjang

kemampuan berfikir kritis, logis, cermat,

pendidikan selanjutnya.

efektif,

sistematis

dan efisien

memecahkan masalah.

1

mengaktifka n

dalam


Salah satu materi yang diajarkan pada pembelajaran

metematika

kesalahan ada 3, yaitu : (1) kesalahan

adalah

konsep, yaitu kesalahan yang berkitan

pecahan. Pecahan merupakan salat satu

dengan

penggunaan

topic materi yang sulit untuk diajarkan

digunakan

(Depdikbud, 1999).

pembelajaran.; (2) kesalahan prinsip, yaitu

dalam

konsep

yang

materi

suatu

Ada banyak siswa yang mengala mi

kesalahan yang berhubungan dengan dua

kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal

objek atau lebih; (3) kesalahan operasi,

tentang pecahan. Seperti yang terjadi pada

yaitu kesalahan yang dilakukan dalam

siswa kelas V di SDN Tengguluna n,

melakukan

banyak siswa yang mengalami kesulita n

dikatakan

dalam menyelesaikan soal pecahan..Hal ini

termasuk dalam kesalahan bukan konsep.

perhitungan. bahwa

Jadi,

kesalahan

dapat prinsip

terbukti dari hasil UKK pada soal essay,

Sedangkan menurut Amir (2015)

terdapat 10 dari 25 siswa yang melakukan

ada beberapa factor yang menyebabkan

kesalahan

soal

kesalahan,

antara

pecahan. Dari hasil wawancara yang telah

memahami

materi, siswa kurang teliti

dilakukan dengan Bu Yayuk selaku guru

dalam mengerjakan soal, malu bertanya

kelas

bahwasannya

ketika pembelajaran berlangsung, siswa

oleh siswa

tidak menyukai pembelajaran matematika,

disebabkan karena kurangnya pemahaman

siswa hanya menghafal konsep atau rumus

siswa pada konsep pecahan. Selain itu juga

saja tanpa memahami langkah-langka hnya

masih ada beberapa siswa yang masih

dan tidak

belum hafal perkalian, sehingga siswa sulit

latihan

dalam penyelesaian soal pecahan.

diajarkan.

dalam

V

kesalahan

mengerjakan

menyatakan yang dilakukan

Setiap kecerdasan

siswa yang

memiliki

matematika

tahapan

tahapan

-

selalu

biasa mengerjakan

soal

terhadap

materi

tidak

latihanyang

Pada

METODE PENELITIAN

ada

Penelitian

ini

tergolong

dalam

kualitatif

yang

setiap

penelitian

deskriptif

penyelaesaian soal. Kesalahan yang paling

bertujuan

untuk

banyak dilakukan oleh siswa terdapata

kesalahan dan penyebab kesalahan dalam

pada tahapan atau cara mengerjakan.

memecahkan

Menurut

terutama pada materi Pecahan.

Sukirman

dalam

siswa

tingkat

berbeda-beda.

pembelajaran

lain

(1985)

jenis-jenis

2

soal

mendeskrips ika n

cerita

matematika,


Subjek penelitian

adalah siswa

kategori

jenis-jenis

kesalahan

yaitu

kelas V SDN Tenggulunan yang berjumla h

kesalahan konsep, prinsip dan operasi.

25 siswa, yang terdiri dari 12 laki-laki dan

2.

13 perempuan.

Penyajian Data Setelah mereduksi data, maka langkah

Teknik pengumpulan

data yang

selanjutnya

yakni

penyaian

data.

digunakan yakni: (1) tes tertulis, tes ini

Penyajian data dalam penelitian kualitatif

diperoleh dari soal-soal Ujian Kenaikan

dilakukan dalam bentuk tabel, grafik, phie

Kelas SD, yang terdiri dari 5 soal dengan

chard, pictogram, dan lain sebagainya.

materi yang berbeda. Namun disini peneliti

Melalui penyajian data tersebut, maka data

hanya focus pada satu soal, yakni soal

akan terorganisir, tersusu pola hubunga n,

tentang materi pecahan pada nomor soal

sehingga akan semakin mudah difahamai.

36. (2) semua hasil pekerjaan siswa dalam

3.

menyelesaikan

tes.

(3)

wawancara,

Simpulan Kegiatan yang dilakukan pada tahap

wawancara disini melibatkan guru kelas

ini yaitu menarik

kesimpulan dari tes

dan beberapa siswa yang kesulitan dalam

penelitian yang sudah dilaksanakan.

mengerjakan soal cerita pecahan. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil analisis data yang di dapatkan

Tahap-tahap analisis data menurut (Miles and Huberman, 1984) ada 3 yaitu:

dari nilai Ujian Kenaikan Kelas (UKK)

1. Reduksi Data

kelas V matematika pada soal essay di

Pada tahap ini peneliti mengump ulka n

SDN Tenggulunan

data sebanyak-banyaknya dari lapangan, kemudian diperoleh wawancara,

dari sekumpulan dari

tes

peneliti

menyederhakan,

pada tabel 1 berikut:

data yang

tulis

maupun

memilah

menggolongkan

Tabel 1. Rekapitulasi jawaban essay pada Materi / Nomor S oal UKK

data, Kategori

dan

menajamkan data tersebut. Data berupa hasil

tes

akan

dianalis

maka diperoleh data

berdasarkan

kategori kesalahan siswa seperti kategori

M1/

M2/

M3/

M4/

M5/

36

37

38

39

40

Salah (%)

40

32

16

16

16

Benar (%)

60

68

84

84

84

Kelas V Matematika Keterangan : M1 = materi pecahan M2 = materi pecahan M3 = materi sifat-sifat bangun ruang M4 = materi sifat-sifat bangun ruang M5 = materi volume bangun ruang

jawaban benar, salah dan tidak menjawab. Pada data yang salah akan di analisi lagi dimana letak kesalahannya sesuai dengan

3


Diketahui dari Tabel 1 tersebut

Soal : Dalam jerigen terdapat ½ liter air.

diketahui bahwa persentase salah yang

Rafli memasukkan sebanyak 2,8 liiter ke

dilakukan siswa dari nomor 36 sampai 40

dalam jerigen. Kemudian jerigen diisi air

sebesar, 40%, 32%, 16%, 16%, 16%. Dapat

lagi sebanyak 1,25 liter. Berapa liter air

diamati rasio kesalahan yang dilakukan

dalam jerigen? 1

siswa yakni mencapai sekitar 48 %. Hasil

2

+ 2,8 + 1,25 = 0,5 + 2,8 + 1, 28 = 4,55

tersebut menunjukkan bahwa salah soal

Oleh karena itu peneliti membatasi

terbanyak terdapat pada soal nomor 36.

bahasan analisis kesalahan pada M1 atau

Berikut soal beserta jawaban pada nomor

soal nomor 36. Kesalahan tersebut akan

36.

diuraikan pada tabel 2 berikut Tabel 2. Kesalahan Subjek dalam Menyelesaikan Soal Pecahan

1.

Nama Siswa B



2.

Z



3.

B

-



4.

A

-

 

5.

T

-



6.

Z

-



7.

M

-

8.

S

9.

10.

No.

Kesalahan Konsep Salah dalam penguasaan  meteri pecahan  Salah dalam penguasaan  meteri pecahan

Jenis kesalahan Kesalahan Prinsip Salah prinsip dalam tanda koma “ , ” Salah pengoperasian operasi hitung penjumlahan Kesalahan dalam mengubah pecahan biasa kedalam pecahan decimal Kesalahan dalam mengubah pecahan biasa kedalam pecahan decimal Salah prinsip dalam tanda koma “ , ” Kesalahan dalam mengubah pecahan biasa kedalam pecahan decimal Kesalahan dalam mengubah pecahan biasa kedalam pecahan decimal Kesalahan dalam mengubah pecahan biasa kedalam pecahan desimal

Kesalahan Operasional -



Salah perhitungan dalam operasi penjumlahan













-




-

-




A

-

-




E

-

-




Jenis kesalahan konsep, prinsip dan

1.

Kesalahan konsep

operasi pada Tabel 2 dibahas lebih lanjut

Salah

sebagai berikut :

pecahan.

4

dalam

penguasaan

materi


Kesalahan

ini

terjadi

perbedaan

dari

dikarenakan siswa tidak menguasa i

siswa

konsep pecahan. sehingga dalam

bentuk

penyelesaian soal yang dikerjakan,

kesalahan

siswa

pecahan biasa ke dalam pecahan

langsung

menuliska n

jawaban saja tanpa ada langkah-

1

siswa yang melakukan kesalahan yang

menyederha naka n

pecahan

biasa.

dalam

Berikut

mengubah

decimal:

langkah pengerjaan soal. Dari 10

ada 3 siswa

dalam

masing- mas ing

2

1

= 0,20

2

1

= 1,2

2

= 2,20

Jawaban yang seharusnya

melakukan 1

kesalahan konsep.

2

2. Kesalahan Prinsip

= 0,5

menjadi

berbagai

penafsiran dari siswa. Kesalahan

a. Salah prinsip

dalam tanda

ini

koma “ , ”

terjadi

karena

kurangnya

pemahaman dalam mengubah atau

Kesalahan ini terjadi karena

menyederhanakan bentuk pecahan

siswa kurang faham tentang

biasa. Selain itu juga kesalahan ini

konsep pecahan. Selain itu

disebabkan karena siswa belum

juga kesalahan ini dikarenakan

menghafal

ketidaktelitian

pembagian.

siswa

dalam

menyelesaikan soal. Sebagai

kesulitan

contoh

pecahan.

kesalahan

dalam

penggunaan tanda koma “ , ”

perkalian

maupun

Sehingga

siswa

dalam

mengubah

c. Kesalahan Operasional

ini seperti : Pada soal tertulis

Salah Perhitungan dalam Operasi

2,8 liter namun siswa pada

Penjumlahan.

lembar

jawabannya

Penyebab

menuliskan 28. b. Kesalahan

dalam

esalahan mengubah

utama

dalam

ini

terjadi

karena

ketidaktelitian

siswa

dalam

pecahan biasa kedalam pecahan

melakukan

decimal

dan terburu-buru oleh waktu dalam Kesalahan ini merupakan

kesalahan dilakukan

yang

paling

siswa.

operasi penjumla ha n

menyelesaikan soal. Ada 9 siswa

banyak

yang

Banyak

Sebagai contoh :

5

melakukan

kesalahan.


Mila =

1 2

ketidakpahaman materi tentang pecahan

+ 2,8 + 1,25 = 0,5 + 2,8 +

ini disebabkan oleh kesulitan siswa dalam

1, 28 = 4,58

perkalian dan pembagian. Oleh sebab itu,

1

Erna = 2 + 2,8 + 1,25 = 0,5 + 2,8 = 3,3 = 3,3 +1,25 = 4, 65

peneliti menyarankan kepada guru kelas

penyelesa ia n

pecahan dengan memberikan lebih banyak

yang dilakukan oleh M dan E

latihan-latihan soal yang dikemas lebih

kesahan

menarik.

Dari

hasil

ini

utamanya

terjadi

yaitu

untuk memberikan bibingan lebih terhadap siswa yang belum memahami

penyebab

ketidaktelitia n

tidak

siswa dalam menyelesaikan soal. Ketidaktelitian

ini

rasa terburu-buru

siswa

dalam

penyebab

siswa

kesulitan

dalam

soal

yaitu

mengerjakan diakrenakan pemahaman

konsep

materi tingkat

SIMPULAN yang

telah

di

lakukan di SDN Tenggulunan peneliti menyimpulkan

kurangnya

pemahaman

dalam

Amir, M. F. (2015). Analisis Kesalahan Mahasiswa PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Dalam Menyelesaikan Soal Pertidaksamaan Linier. Jurnal Edukasi, 1(2), 24430455. Arnidha, Yunni (2015). Analis is Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Operasi Hitung Bilangan Cacah. Jurnal e-DuMath. Vol 1 Nomor 1

ketelitian dari siswa.

dapat

kesulitan

DAFTAR PUSTAKA

kurangnya

pecahan dan kurangnya

Dari penelitian

mengalami

dikarenakan

Dari hasil data diatas dapat

mengalami

Sehingga ketika UKK siswa

mengerjakannya.

menyelesaikan soal.

diketahui

materi

bahwasannya siswa terhadap

materi pecahan terutama pada 10 siswa dari 25 siswa tersebut mengalami kesulita n dalam mengerjakan soal UKK. Awal dari

6

Analisis Kesalahan Siswa Kelas V Dalam Menyelesaikan Soal Essay UKK 2017 Materi Pecahan Desimal di SDN Tenggulunan

Recommend Documents