Tugas Matakuliah Pengembangan Pembelajaran Matematika SD Dosen Pengampu Mohammad Faizal Amir, M.Pd S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS IV SDN KRIAN 2 DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA MATERI PECAHAN Tri Nanda Hartini 148620600179/6/A3 S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
[email protected] Abstrak Pembelajaran pecahan sebagai dasar dalam belajar operasi hitung di lakukan di kelas IV SD yang mencakup materi menyederhanakan berbagai bentuk pecahan, operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan, serta pemecahan masalah matematika. Pada materi pecahan masalah matematika bisanya di sajikan dalam bentuk cerita, akan tetapi tidak semua siswa dapat menyelesaikannya dengan mudah. Terbukti masih ada banyak kesalahan yang di lakukan oleh siswa dalam menyelesaikan soal matematika pada materi pecahan. Oleh karena itu untuk mengatasi kesulitan yang di alami siswa, maka dapat di lakukan analisis kesalahan secara mendetail pada materi pecahan yang berbentuk soal cerita. Tujuan dari penelitian ini adalah utuk mengetahui kesalahan apa saja yang di lakukan oleh siswa beserta faktor penyebab kesalahan itu terjadi. Dengan demikian guru dapat membantu kesulitan yang di alami oleh siswa. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Krian 2 semestr 2 yang terdiri dari 30 siswa. Instrument yang di gunakan adalah tes soal uraian dan wawancara. Dari hasil analisis data di peroleh kesalahan yang di lakukan oleh siswa meliputi kesalahan konsep, prinsip, algoritma, operasi, dan acak. Faktor-faktor penyebabnya ialah (1) Kurangnya kemampuan siswa dalam memahami konsep dasar pecahan senilai (2) Kurangnya pengetahuan siswa terhadap keterampilan prasyarat dalam menggunakan konsep KPK (3) Siswa kurang memahami prosedur/ langkah- langkah operasi hitung pecahan (4) Kurang telitinya siswa dalam mengerjakan soal dan mengoperasikan bilangan (5) Serta kurangnya pemahaman siswa dalam mencermati soal yang di berikan sehingga membuat siswa merasa bigung dan tidak tahu apa yang harus di lakukan. Selain itu siswa juga lebih percaya diri untuk bertanya kepada temannya dari pada bertanya kepada guru sehingga hasil jawaban yang di peroleh ce nderung mirip dengan temannya. Kata Kunci: Analisis Kesalahan, Matematika, Pecahan. PENDAHULUAN Matematika memiliki peranan yang
ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
sangat penting dalam kehidupan sehari-
Dengan kata lain matematika akan terus
hari, terutama dalam usaha penguasaan
di butuhkan dan di perlukan oleh manusia
1
Tugas Matakuliah Pengembangan Pembelajaran Matematika SD Dosen Pengampu Mohammad Faizal Amir, M.Pd S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
dalam batas-batas tertentu, untuk itu maka
menganggap bahwa matematika itu sulit,
sangat penting bagi setiap orang untuk
sehingga mereka malas untuk mengikuti
bisa
pelajaran. Hal ini membuat guru untuk
menguasainya,
baik
dari
segi
peranannya maupun pola pikirnya. Seperti
bekerja
yang di katakan oleh Amir (2015) tentang
pembelajaran matematika yang PAIKEM
analisis kesalahan dalam pembelajaran
agar peserta didiknya dapat mencapai
matematika yang menjelaskan bahwa
tujuan pembelajaran secara maksimal.
matematika
dapat
dijadikan
keras
dalam
mengupayakan
sebagai
Salah satu materi matematika yang
sarana untuk menumbuh kembangkan
diajarkan di tingkat sekolah dasar (SD)
kemampuan
adalah materi pecahan. Jadi untuk dapat
berpikir
logis,
analitis,
sistematis, kritis, dan kreatif yang bisa
melanjutkan
disesuaikan
berikutnya maka siswa perlu memahami
psikologi
dengan dari
perkembangan
masing- masing
siswa
ke
pengetahuan
yang
materi pecahan. Hal ini di karenakan
dalam setiap jenjang pendidikan.
dalam keidupan sehai- hari banyak sekali
Menurut Hudojo (2005:48) Denga n
kita
jumpai
permasalahan
yang
pembelajaran matematika di harapkan
menggunakan konsep pecahan sebagai
nantinya
penyelesaiannya. Oleh sebab itu, sangat
siswa
dapat
memiliki
kemampuan dalam berpikir kritis, logis,
penting
sistemais, cermat, efektif dan efisien
memahami
dalam
pecahan
memecahkan
sebuah
permasalahan. Dengan kata lain adanya pembelajaran
matematika
bagi
siswa
dan sejak
untuk
dapat
menguasai berada
materi
di
tingkat
pendidikan sekolah dasar (SD).
dapat
Pembelajaran pecahan sebagai dasar
digunakan untuk menumbuh kembangkan
dalam belajar operasi hitung dilakukan
pola pikir siswa agar siswa lebih kritis,
juga di kelas IV SD, yaitu mencakup
kreatif,
materi menyederhanakan berbagai bentuk
dan
terampil
dalam
menyelesaikan soal matematika.
pecahan,
Matematika merupakan salah satu
masalah matematika.
sekolah dasar. Namun tak banyak siswa menyukai
alasannya
mata
banyak
pelajaran dari
serta
pengurangan pecahan dan pemecahan
mata pelajaran yang di ajarkan di tingkat
yang
operasi penjumlahan,
Dalam
ini,
pemecahan
masala h
matematika biasanya di tuangkan dalam
mereka
bentuk
2
cerita.
Hartini
(2008:3)
Tugas Matakuliah Pengembangan Pembelajaran Matematika SD Dosen Pengampu Mohammad Faizal Amir, M.Pd S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
mengatakan bahwa soal cerita merupakan
ajarkan kepada siswa dapat di terima dan
salah satu bentuk soal yang menyajikan
di pahami dengan baik.
permasalahan terkait dengan kehidupan
Kenyataan yang ada di lapangan pun
sehari- hari dalam bentuk cerita. Akan
juga
tetapi pada kenyataannya tidak semua
kemampuan matematika yang di miliki
siswa dapat dengan mudah mengerjakan
oleh siswa kelas IV SD masih rendah. Hal
soal dalam bentuk cerita.
ini dapat di lihat dari kurangnya siswa
Dari penelitian terdahulu mengataka n bahawa
pecahan
demikian,
bahwa
dalam menguasai materi terutama materi
banyak
pecahan. Tidak hanya itu, banyak dari
permasalahan, terutama dalam pemecahan
siswa kelas IV yang melakukan kesalahan
masalah matematika yang mana terdapat
pada saat menyelesaikan soal-soal cerita
beberapa kesalahan yang di dilakukan
yang berhubungan dengan konsep dan
siswa dalam menyelesaikan soal cerita
sifat operasi bilangan pecahan. Hal ini
matematika materi pecahan. Hal itu di
dibuktikan
sebabkan karena beberapa
faktor di
dilakukan pada siswa kelas IV SDN Krian
memahami
2 bahwa 27 dari 30 siswa mendapat nilai
konsep, siswa menggunakan proses yang
di bawah KKM. Dengan kata lain sekitar
keliru, siswa ceroboh dalam memahami
90% siswa kelas IV SDN Krian 2
maksud soal, siswa kurang memahami
mendapat nilai dibawah standart yang di
konsep prasyarat, dan siswa salah dalam
tetapkan yaitu 75.
antaranya:
siswa
memiliki
menunjukkan
belum
komputasi atau perhitungan.
dengan
hasil
tes
yang
Artinya
Bedasarkan hasil wawancara denga n
kesalahan yang di lakukan oleh siswa
guru kelas IV SDN Krian 2, untuk
tidak mungkin terjadi jika siswa tidak
pembelajaran matematika banyak sekali
mengalami
dalam
permasalahan yang di jumpai, salah satu
menyelesaikan soal-soal tersebut. Untuk
materi yang sering kali di keluhkan oleh
itu guru sebagai pengajar dan pendidik
guru yaitu tentang materi pecahan seperti:
harus mengtahui kesulitan-kesulitan apa
tidak hafal perkalian dan pembagian,
saja yang di alami oleh siswanya, agar
kurang memahami tentang soal cerita,
guru
tidak dapat menentukan KPK, hingga
bisa
kesulitan
memperbaiki
proses
pembelajarannya sehingga materi yang di
belum
bisa
membuat
kesimpulan
jawaban. Hal ini menyebabkan tujuan
3
Tugas Matakuliah Pengembangan Pembelajaran Matematika SD Dosen Pengampu Mohammad Faizal Amir, M.Pd S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
pembelajaran matematika tidak dapat
matematika
tercapai dengan optimal.
Mendeskripsikan bagaimana solusi untuk
Selain
itu
kemungkinan
juga bahwa
tidak masih
materi
pecahan
(3)
menutup
meminimalisir kesalahan siswa kelas IV
banyak
dalam menyelesakan soal matematika
terdapat kealahan-kesalahan lain yang di
materi pecahan.
lakukan oleh siswa dalam menyelesaikan
Manfaat dari penelitian adalah (1)
soal-soal pecahan. Oleh karena itu, untuk
Memberikan
informasi
bagi
mengatasi kesulitan yang di alami oleh
mengenai kesalahan-kslahan
siswa, maka dapat di lakukan dengan cara
lakukan oleh siswa dalam mengerjakan
menganalisis kesalahan secara mendetail
soal matematika materi pecahan, guna
guna mengetahui lebih lanjut faktor-
sebagai bahan pertimbangan guru dalam
faktor dan penyebab kesalahan itu terjadi.
menentukan
rancangan
guru
yang di
pembelajaran
Hal demikian dapat di gunakan ole h
untuk megurangi terjadinya kesalahan
guru sebagai acuan untuk melakukan
yang sama yang di lakukan oleh siswa.
perbaikan
pembelajaran
(2) Memberikan informasi bagi peneliti
matematika khususnya materi pecahan.
lain tentang kesalahan-kesalahan yang di
Dengan
mengetahui kesalahan-
lakukan oleh siswa dalam mengerjakan
kesalahan yang di lakukan siswa dalam
soal matematika materi pecahan, sehingga
mengerjakan soal pecahan, maka guru
nantinya dapat di jadikan sebagai bekal
dapat mengevaluasi di manakah letak
dalam
kesalahan itu terjadi, sehingga hasil
mengantsipasi hal tersebut.
dalam
guru
belajar siswa nantinya dapat di perbaiki terutama
dalam
menyelesaian
mengajar
siswa
untuk
Dalam menyelesaikan sebuah soa l
soal
matematika biasanya ada tahapan-tahapan
matematika pada materi pecahan.
peyelesaian, sehingga ada kemungkinan
Tujuan dari penelitian ini adala h
siswa melakukan kesalahan pada tahap
untuk: (1) Mengidentifikasi kesalahan apa
pertama dan tahapan selanjutnya. Hal ini
saja yang di lakukan oleh siswa kelas IV
dapat di gunakan guru untuk mengetahui
dalam menyelesaikan soal matematika
kesulitan-kesulitan apa saja yang di alami
materi pecahan (2) Mengetahui faktor
oleh siswa.
penyebab siswa kelas IV melakukan kesalahan dalam
Menurut
menyelesaikan soal
Kamus
Besar
Bahasa
Indonesia Pusat Bahasa (2008) kesalahan
4
Tugas Matakuliah Pengembangan Pembelajaran Matematika SD Dosen Pengampu Mohammad Faizal Amir, M.Pd S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
dapat di artikan sebagai sesuatu hal yang
Berdasarkan uaian di atas dapat d i
salah, kekeliruan, kealpaan, atau tidak
simpulkan
sengaja. Sedangkan menurut Sukirman
merupakan suatu uasaha penyelidikan
(1985) kesalahan di artikan sebagai
yang
sesuatu hal yang menyimpang terhadap
menemukan,
hal yang benar dan bersifat sistematis,
kesalahan-kesalahan
konsisten,
tertentu.
ataupun
isidental.
Artinya
bahwa
dilakukan
analisis
untuk
dan
kesalahan
mencermati,
mengelompokkan dengan
Maksudnya
aturan ialah
kesalahan yang besifat sistematis dan
mengelompokkan
konsisten di karenakan oleh kompetensi
dalam jenis kesalahan yang di lakukan
siswa, sedangkan kesalahan yang bersifat
yaitu:
isidental tidak di karenakan atau di
prinsip, kesalahan operasi dan kesalahan
sebabkan oleh kompetensi siswa.
pecahan. Oleh karena itu jenis kesalahan
Jadi dari beberapa pendapat di atas
kesalahan
kesalahan-kesalahan
konep,
kesalaahan
siswa dalam menyelesaikan soal pecahan
bisa di simpulkan bahwa kesalahan dalam
pada
menyelesaikan
katakan
menjadi lima yakni, adapun jenis-jenis
sebagai suatu penyimpangan jawaban yang
kesalahan yang di gunakan oleh peneliti
benar
untuk mengelompokkan kesalahan hasil
yang
Kesalahan
soal dapat
di
lakukan
tersebut
di
oleh
dapat
siswa.
terjadi
di
penelitian
ini
dikelompokkan
tes siswa kelas IV ialah sebagai berikut :
karenakan kurangnya kompetensi yang di
1. Kesalahan konsep
yaitu kesalahan
miliki oleh siswa dalam menguasai materi,
yang
tidak sengaja, atau tidak menjawab soal.
memahami konsep pecahan dengan
Sudjana dkk (1990:158) berpendapat
2. Kesalahan prinsip
menguraikan suatu bahan atau keadaan
menjadi
faktor- faktor
penyebabnya
dan
yaitu kesalahan
yang di lakukan karena tidak dapat
menurut bagian-bagian yang lebih kecil atau
tidak
dan menyederhanakan pecahan
menyelidiki dengan rinci atau
(komponen)
karena
benar, seperti menyamakan penyebut
bahwa analisis ialah sebuah kemampuan untuk
dilakukan
menghubungkan
yang
beberapa
konsep
dalam relasi yang tepat, seperti tidak
mampu
menuiskan
langkah- langkah
memahami hubungan atau faktor antara
pengerjaan
soal
bagian yang satu dengan bagian yang
atau
dalam
menuliskan
langkah-langkah tapi tidak lengkap.
lainnya.
5
Tugas Matakuliah Pengembangan Pembelajaran Matematika SD Dosen Pengampu Mohammad Faizal Amir, M.Pd S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
3. Kesalahan algoritma yaitu kesalahan dalam
prosedur
dalam
megajarkannya
kepada
siswa.
(langkah- langka)
Berdasarkan hal tersebut maka dapat di
penyelesaiannya tidak benar, sehingga
artikan bahwa fakor peyebab kesalahan
jawaban yang di peroleh salah
ialah
4. Kesalahan Operasi yaitu kesalahan
sesuatu
hal
yang
dapat
mengakibatkan
siswa
yang di lakukan oleh siswa karena
kesalahan dalam
menyelesaikan soal
salah prhitungan, seperti kesalahan
matematika ditinjau dari konsep, prinsip,
dalam memilih suatu operasi yang di
algoritma, dan operasi hitung.
perlakukan
melakukan
Bedasarkan pendapat Winarti, dkk d i
5. Kesalahan acak yaitu kesalahan yag di
jelaskan
bahwa
pecahan
merupakan
lakukankarena tidak tau apa yang
bagian dari bilangan rasional yang di tulis
harus di lakukan. Contoh : tidak
dengan bentuk
menuliskan
merupakan bilangan bulat, dan b ≠ 0,
jawaban,
soal
dituls
kembali dsb. Setiap
𝒂 𝒃
, dengan a dan b
serta b bukan faktor dari a . “a” di
siswa
memiliki
tingkat
namakan pembilang dan “b” di namakan
kecerdasan dan ketelitian yang berbeda-
penyebut.
beda, sehingga kesulitan yang di hadapi
dalam dua bentuk yaitu sebagai berikut:
oleh masing- masing siswa pun juga
1. Pecahan biasa
beragam.
Banyak
faktor
yang
Contoh :
Manulang (dalam Ayal, 2002:23)
Pecahan campuran ialah pecahan yang
internal keadaan kognitif berhubungan
terdiri dari bilangan bulat dan bilangan
mecerna
pelajaran
(satu per dua) merupakan
2. Pecahan campuran
secara internal dan juga eksternal. Secara
materi
𝟐
pembilang dan 2 merupakan penyebut.
lakukan oleh siswa terkadang muncul
(memproses)
𝟏
pecahan biasa, dengan 1 merupakan
mengatakan bahwa kesalahan yang di
untuk
dinyatakan
terdiri dari pembilang dan penyebut.
internal maupun eksternal.
kecerdasan
dapat
Pecahan biasa ialah pecahan yang
mempengaruhi kondisi ini baik secara
dengan
Pecahan
pecahan biasa.
yang
𝟏
diterima, sedangkan hal-hal yang muncul
Contoh : 2
secara eksternal biasanya di karenakan
pecahan campuran, dengan 2 sebagai
sifat, bobot, media dan lain sebagainya
bilangan bulat, serta bagian pecah”nya
6
𝟒
merupakan bilangan
Tugas Matakuliah Pengembangan Pembelajaran Matematika SD Dosen Pengampu Mohammad Faizal Amir, M.Pd S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
yakni 1 sebagai pembilang dan 4
Analisis
sebagai penyebut.
penelitian
ini
tes
siswa kelas IV dalam menyelesaikan soal jenis
matematika pada materi pecahan di
kualitatif
untuk
lakukan
hasil
pekerjaan
siswa pada lembar jawaban. Selajutnya
yang dilakukan oleh siswa
analisis data penelitian berupa soal tes ini
kelas IV SD dalam menyelesaikan soal
di analisis berdasarkan pengelompokkan
matematika materi pecahan, dan faktor-
jenis kesalahan yang telah di lakukan oleh
faktor yang menyebabkan kesalahan itu
siswa kelas IV dalam mnyelesaikan soal
terjadi. Penelitian ini di laksanakan pada
matematika pada materi pecahan. Hasil
semester dua tahun ajaran 2016-2017.
tes wawacara ini di lakukan dengan
Subjek dari penelitian ini ialah semua
menggunakan reduksi data, penyajian
siswa kelas IV SDN Krian 2, Kec. Krian,
data, dan simpulan (Miles and Huberman,
Kab. Sidoarjo. Subjek dalam penelitian
1994).
ini yaitu berjumlah 30 siswa yang terdiri dari 9 siswa laki- laki dan 21 siswa
HASIL DAN PEMBAHASAN Setiap siswa memiliki
perempuan,
dipilih
kecerdasan dan ketelitian yang berbeda-
beberapa siswa yang mewakili kesalahan
beda, sehingga kesulitan yang di hadapi
dalam menyelesaikan soal di setiap
oleh masing- masing siswa pun juga
butirnya.
beragam.
yang
lanjut
berdasarkan
jenis-jenis
kesalahan
lebih
soal
merupakan
deskriptif
mengetahui
berupa
mengenai kesalahan yang di lakukan oleh
METODE PENELITIAN Penelitian
data
kemudian
tingkat
Setelah peneliti melakukan
observasi di lapangan, banyak di temukan
Untuk mendapatkan data penelitian, maka teknik pengumpulan data yang di
beberapa
gunakan ialah berupa soal tes dan
kesalahan dalam
pedoman wawancara. Soal tes di gunakan
matematika materi pecahan. Hal ini bisa
peneliti untuk mengetahui letak kesalahan
di lihat dari hasil tes yang di berikan pada
yang di lakukan oleh siswa dalam
siswa kelas IV SDN Krian 2 yang
menyelesaikan
di
menunjukkan bahwa sekitar 90% siswa
lakukan untuk mengetahui lebih dalam
mendapatkan nilai di bawah standart yang
faktor- faktor penyebab
ditentukan yaitu 75. Berikut rekapitulasi
soal.
Wawancara
kesalahan
itu
terjadi.
7
siswa
yang
melakukan
menyelesaikan soal
Tugas Matakuliah Pengembangan Pembelajaran Matematika SD Dosen Pengampu Mohammad Faizal Amir, M.Pd S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
nilai tes matematika siswa kelas IV SDN
Krian 2 pada materi pecahan:
Tabel 1. Rekapitulasi Nilai TES Matematika Materi Pecahan Semester 2 Tahun Ajaran 2016-2017 Nilai Persentse No. Frekuensi (%) Interval Huruf 1 85 ≤ N ≤ 100 A 0 0 2 80 ≤ N < 85 A1 3,3 3 75 ≤ N < 80 B+ 2 6,7 4 70 ≤ N < 75 B 0 0 5 65 ≤ N < 70 B1 3,3 6 60 ≤ N < 65 C+ 2 6,7 7 55 ≤ N < 60 C 0 0 8 40 ≤ N < 55 D 5 16,7 9 0 ≤ < 40 E 19 63,3 JUMLAH 30 100
Keterangan: N= Nilai Dari tabel 1 di peroleh 27 dari 30 siswa
atau
sekitar
90%
faktor- faktor dan penyebab kesalahan itu
siswa
terjadi.
mendapatkan nilai di bawah B, hal ini di mungkinkan
terjadi
karena
mengalami
kesulitan
siswa
ujikan
dalam
tes
ialah
tentang
saat
menyelesaikan soal cerita yang berkaitan
menyelesaikan soal TES. Oleh sebab itu,
dengan pecahan, dan jumlah soal yang di
untuk bisa menanggulangi kesulitan yang
ujikan
di alami oleh siswa, maka perlu adanya
Rekapitulasi jawaban salah
analisis lebih lanjut mengenai kesalahan
lakukan oleh siswa untuk setiap butir
yang di lakukan oleh siswa dalam
soalnya berdasarkan kategori benar, salah,
menyelesaikan soal matematika materi
dan tidak dijawab dapat di lihat pada tabel
pecahan dengan cara mengidentifikasi
2 di berikut ini:
atau
menganalisis
pada
Pada penelitian ini, materi yang d i
kesalahan
hanya
berjumlah
4
butir. yang di
secara
mendetail guna mengetahui lebih lanjut
Tabel 2. Rekapitulasi Jawaban Salah Pada TES Matematika Materi Pecahan Semester 2 Tahun Ajaran 2016-2017 Nomor Soal Kategori 1 2 3 4 Benar (%) 73,3 53,3 6,7 3,3 Salah (%) 26,7 43,3 66,7 56,7 Tidak menjawab (%) 0 3,3 26,7 40 8
Tugas Matakuliah Pengembangan Pembelajaran Matematika SD Dosen Pengampu Mohammad Faizal Amir, M.Pd S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Dari tabel 2 dapat di ketahui bahwa
sebesar 26,7%, 43,3%, 66,7%, 56,7%.
persentase salah yang di lakukan oleh
Kesalahan
tersebut
diklasifikasikan
siswa dari nomor 1 hingga nomor 4
berdasarkan jenis-jenis kesalahan sebagai berikut:
Tabel 3. Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Pecahan Jenis Kesalahan
No . 1
2
3
Soal 𝟑
Ibu Irma menghabiskan kg 𝟓 tepung terigu untuk membuat 𝟑 kue. Di dapur masih tersisa 𝟓 kg tepung terigu. Berapa kg tepung terigu pada awalnya? 𝟓
Ali dan Mina memetik 𝟔 keranjang buah mangga. 𝟕 Sebanyak keranjang 𝟗 mangga telah dibagikan kepada para tetangga. Berapa bagian buah mangga yang masih ada?
Pedagang beras itu 𝟕 mempunyai ton 𝟏𝟎 persediaan beras. Dalam dua hari berturut-turut telah 𝟏 terjual sebanyak ton beras 𝟏
𝟒
dan ton beras. 𝟓 a. Berapa ton beras yang terjual selama dua hari? b. Berapa ton beras yang belum terjual?
4
Pak Tani mempunyai sebidang sawah yang luasnya 𝟏𝟏 𝟐 hektar. Seluas hektar 𝟏𝟐 𝟑 dari sawah tersebut ditanami 𝟏 padi, hektar dari sawah 𝟔 tersebut ditanami jagung, dan sisanya ditanami palawija. a. Berapa hektar sawah Pak Tani yang ditanami padi dan jagung? b. Berapa hektar sawah Pak T ani yang ditanami palawija
Kesalahan Konsep Siswa tidak menyed erhanak an pecahan
Kesalahan Prinsip Salah prinsip dalam menjumlah kan pecahan
Kesalahan Algoritma Menjumlahkan penyebut dengan penyebut
Siswa salah menya makan penyeb ut
Siswa salah melakukan langkahlangkah dalam menentukan KPK
Siswa tidak menyed erhanak an pecahan Siswa salah menya makan penyeb ut
Siswa salah menya makan penyeb ut
penjumlaha n siswa melakukan kesalahan dengan mengubah simbol matematika, dari penguranga n menjadi penjumlaha n Siswa salah menentukan KPK Salah menerapkan prosedur penyelesaia n
Siswa salah menentukan KPK Salah menerapkan prosedur penyelesaia n
salah dalam melakukan langkahlangkah pengejaan soal. Harusnya di jumlahkan dulu baru di kurangi
Siswa salah dalam melakukan langkahlangkah pengejaan soal. Harusnya di jumlahkan dulu baru di kurangi
9
Kesalahan Operasi
Kesalahan Acak
Siswa harusnya melakukan penjumlahan namun siswa melakukan pengurangan Siswa salah dalam menghitung penjumlahan
Siswa salah dalam menghitung pengurangan pada pecahan Siswa salah menghitung dalam menyamakan penyebut
Siswa harusnya melakukan penjumlahan pada point “a” dan pengurangan pada point “ b” namun siswa langsung melakukan perhitungan jadi satu dalam salah satu point yaitu pengurangan Siswa salah menghitung dalam menyamakan penyebut
Siswa harusnya melakukan penjumlahan pada point “a” dan pengurangan pada point “ b” namun siswa langsung melakukan perhitungan jadi satu dalam salah satu point yaitu pengurangan Siswa salah menghitung dalam menyamakan penyebut Siswa salah dalam menghitung penjumlahan dan pengurangan
T idak menuliskan kesimpulan T idak menuliskan langkahlag kah pengerjaan, melainkan langsung menuliskan awaban T idak menuliskan kesimpulan T idak menuliskan langkahlag kah pengerjaan, melainkan langsung menuliskan jawaban Siswa tidak dapat memahami soal dengan baik sehingga tidak bisa memahami simbol-simbol matematika seperti “+” dan “ –“ dengan benar Siswa melakukan kesalahan dengan menulis kembali soal yang di berikan tanpa menuliskan jawaban T idak menuliskan kesimpulan Siswa sekedar menuliskan jawaban dengan menggunakan beberapa fakta yang ada pada soal T idak menuliskan langkahlag kah pengerjaan, melainkan langsung menuliskan jawaban Siswa melakukan kesalahan dengan menulis kembali soal yang di berikan tanpa menuliskan jawaban T idak menuliskan kesimpulan Siswa sekedar menuliskan jawaban dengan menggunakan beberapa fakta yang ada pada soal T idak menuliskan langkahlag kah pengerjaan, melainkan langsung menuliskan jawaban
Tugas Matakuliah Pengembangan Pembelajaran Matematika SD Dosen Pengampu Mohammad Faizal Amir, M.Pd S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Jenis kesalahan yang ada pada tabel 3. Di atas akan di bahas lebih lanjut sebagai berikut: a. Kesalahan Konsep
dan
penyebut,
kebanyakan
siswa
selain
menguasai
prinsip
penjumlahan dengan benar. Selain itu siswa
kurang
paham
mengenai
pengetahuan kterampilan pasyarat dalam
Siswa melakukan kesalahan dalam menyamakan
belum
menggunakan konsep KPK. Ada baiknya
itu tidak
jika siswa belajar lebih dalam mengenai
menyederhanakan pecahan. Kesalahan ini
simbol-simbol matematika begitu juga
juga
tentang konsep KPK dengan di dampingi
terjadi di karenakan siswa kurang dalam memahami konsep pecahan, selanjutnya
oleh guru dan orang tua di rumah. Selain
siswa
setelah
itu siswa juga harus teliti dalam membaca
memperoleh jawaban tidak perlu lagi
soal cerita sehingga mengerti maksud dari
menganggap
bahwa
soal yang di berikan.
disederhanakan, ada pula yang ketika menyamakan
penyebut
siswa
menjumlahkan
penyebut
dengan
c. Kesalahan Algoritma Siswa salah dalam melakukan prosedur penyelesaian
penyebut. Untuk itu seharusnya siswa
soal
diantaranya
salah
langkah-langkah dalam menentuan KPK
dapat memahami maksud dari soal yang
dan
di berikan, dan ketika siswa kurang dalam
operasi
pengurangan,
memahami maksud soal tersebut siswa
hitung selain
itu
juga
berpikir
b. Kesalahan Prinsip
penjmlahan yaitu dengan menjumlahkan
pecahan,
dalam
pada
karenakan
menjumlahkan
penjumlahan
mengerjakan
penyebut dengan penyebut. Hal tesebut di
Siswa kurang memahami soal sehingga prinsip
cara
siswa
bisa langsung menanyakannya ke guru.
salah
bahwa
penjumlahan-
siswa
kurang
memahami
tentang algoritma operasi hitung pecahan.
siswa
kesalahan tersebut juga di temukan oleh
melakukan kesalahan dengan mengubah simbol matematika dari pengurangan
Usodo (2001) yang menyatakan bahwa
menjadi penjumlahan, siswa salah dalam
kesalahan algoritma terjadi dikarenakan
menentukan
KPK
dan
salah
kurangnya pemahaman algoritma operasi
dalam
hitung pecahan, sehingga siswa berpikir
menyelesaikan prsedur penyelesaian soal pecahan. Hal ini di sebabkan karena
menggunakan caranya
sebelumnya
mengerjakan
siswa belum
memahami
soal.
sendiri dalam
Harusnya
siswa
memperhatikan dengan benar soal yang di
simbol-simbol matematika dengan baik,
10
Tugas Matakuliah Pengembangan Pembelajaran Matematika SD Dosen Pengampu Mohammad Faizal Amir, M.Pd S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
berikan
dan
membacanya
serta
menuliskan langkah- langkah pengerjaan
memahaminya sebelum soal tersebut di
melainkan langsung menuliskan jawaban,
kerjakan.
siswa tidak dapat memahami soal dengan
d. Kesalahan Operasi Hitung
baik sehingga tidak bisa memahami
Adapun kesalahan operasi yang di
matematika seperti “+”
simbol-simbol
lakukan oleh siswa di antaranya ialah
dan “–“ dengan benar, siswa melakukan
siswa hrusnya melakukan penjumlahan
kesalahan dengan menulis kembali soal
namun siswa melakukan pengurangan,
yang
siswa
jawaban,
salah
dalam
penjumlahan,
siswa
menghitung
berikan siswa
tanpa
menuliskan
sekedar
menuliskan
dalam
jawaban dengan meggunakan beberapa
menghitung pengurangan pada pecahan,
fakta yang ada pada soal. Hal ini di
siswa
karenakan siswa kurang teliti dalam
salah
salah
di
menghitung
dalam
menyamakan penyebut, siswa harusnya
mengerjakan
melakukan penjumahan pada point “a”
memahami soal yang di berikan sehingga
dan pengurangan pada point “b” namun
merasa bingung dan tidak tau apa yang
siswa langsung melakukan perhitungan
harus di lakukan. Siswa juga belum bisa
jadi satu dalam salah satu point yaitu
membuat kesimpulan jawaban sendiri
pengurangan. Hal ini terjadi di karenakan
tanpa bantuan dari guru. Oleh sebab itu
siswa kurang teliti dalam mengerjakan
guru perlu mengulang kembali materi
soal dan mengoperasikan bilangan, selain
yang belum di pahami oleh siswa, karena
itu siswa juga belum bisa menghafal
terkadang beberapa siswa mengalami lupa
perkalian
Untuk
seingga perlu untuk di ingatkan kembali.
mengatasi hal demikian maka guru perlu
Selain itu guru harus banyak-banyak
emberikan soal latihan sesering mungkin
memberikan soal latihan agar siswa lebih
agar
terlatih untuk dapat mengerjakan soal.
siswa
dan
pembagian.
lebih
terampil
dalam
mengerjakan soal.
Ada beberapa kesalahan
kurang
simpulkan masing- masing kesalahan yang
yang di
di lakukan oleh siswa kelas IV SDN Krian
lakukan oleh siswa di antaranya siswa menuliskan
siswa
SIMPULAN Dari hasil dan pembahasan di atas dapat di
e. Kesalahan Acak
tidak
soal,
kesimpulan
2 dalam menyelesaikan soal matematika
dari
pada
jawaban yang di peroleh, siswa tidak
11
materi
pecahan
berdasarkan
Tugas Matakuliah Pengembangan Pembelajaran Matematika SD Dosen Pengampu Mohammad Faizal Amir, M.Pd S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
klasifikasi jenis kesalahan sebaga berikut:
dalam memahami konsep dasar pecahan
(1) Kesalahan Konsep meliputi kesalahan
senilai
siswa dalam memahami konsep pecahan
kuragya
senilai
tidak
pengetahuan keterampilan prasyarat dalam
menyederhanakan pecahan (2) Kesalahan
menggunakan konsep KPK (3) Kesalahan
Prinsip
di
Algoritma ialah siswa kurang memahami
lakukan oleh siswa dalam memahami
tentang algoritma (prosedur/ langkah-
penggunaan
konsep
pada
langkah) operasi hitung pecahan (4)
penjumlahan
dan
Di
Kesalahan Oprasi Hitung ialah kuran
dalam
telitinya siswa dalam mengerjakan soal da
diantaranya
meliputi
antaranya
yaitu
siswa
kesalahan
yang
KPK
pengurangan. siswa
salah
menentukan KPK. (3)
Kesalahan
(2)
Kesalahan
pemahaman
Prinsip siswa
ialah
terhadap
mengoperasikan bilangan (5) Kesalahan meliputi
Acak ialah kurang telitinya siswa dalam
menerapkan
mengerjakan soal, selain itu kurangnya
langkah- langkah (prosedur) penyelesaian
pemahaman siswa dalam mencermati soal
soal, diantaranya salah langkah- langkah
yang di berikan membuat siswa merasa
dalam menentuan KPK dan operasi hitung
bigung apa yang harus di lakukan.
penjumlahan-pengurangan, (4) Kesalahan
Terkadag siswa juga lebih percaya diri
Operasi meliputi kesalahan yang di
untuk bertanya kepada temannya dari pada
lakukan oleh siswa dalam menghitung dan
bertanya kepada guru sehingga hasil
mengopersikan
jawaban yang di peroleh cenderung mirip
kesalahan
siswa
Algoritma dalam
penjumlahan
dan
pengurangan diantaranya siswa hrusnya
dengan temannya.
melakukan penjumlahan namun siswa
Adapun solusi yang dapat di sarankan
melakuan pengurangan. (5) Kesalahan
oleh peniliti ialah sebagai berikut:
Acak meliputi kesalahan yang di lakukan
1.
Guru hendaknya memberikan media
oleh siswa dalam menuliskan jawaban di
yang konkrit dalam menekankan
antaranya
konsep pada materi pecahan. Dengan
siswa
tidak
menuliskan
kesimpulan, siswa menulis kembali soal
begitu siswa di harapkan akan lebih
yang di berikn tanpa menuliskan jawaban.
mudah dalam memahaminya.
Adapun faktor penyebab siswa melakukan kesalahan
2.
ialah sebagai berikut: (1)
Mengingat
materi
ini sering
di
keluhkan oleh guru , maka guru harus
Kesalahan Konsep ialah kurangnya siswa
sering-sering
12
memberikan
latiha n
Tugas Matakuliah Pengembangan Pembelajaran Matematika SD Dosen Pengampu Mohammad Faizal Amir, M.Pd S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
soal kepada siswa. Dengan begitu
Untari, E. (2014). Diagnosis Kesulitan Belajar Pokok Bahasan Pecaha n pada Siswa Kelas V Sekola h Dasar. Jurnal Ilmiah STKIP PGRI Ngawi, 13(1), 1-8.
akan membuat siswa terbiasa da n lebih terampil dalam menyelesaika n soal terutama pada materi pecahan. 3.
Guru
harus
membiasakan
siswa
untuk menuliskan jawaban denga n lengkap, selain itu guru juga harus senantasa miningkatkan keterampila n siswa
dalam
dalam
berhitung
hal
pengurangan,
terutama
penjumlahan, perkalian
da n
pembagian 4.
Guru harus sering-sering melakuka n komunikasi dengan wali murid. ha l ini di perlukan agar siswa tetap terkondisikan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA Amir, M. F. (2015). Analisis Kesalahan Mahasiswa PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Dala m Menyelesaikan Soa l Pertidaksamaan Linier. Jurnal Edukasi, 1(2), 2443-0455. Hidayah, S. (2016). Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soa l Cerita SPLDV Berdasarka n Langkah Penyelesaian Polya. Jurnal Pendidikan, 1. Astuty, K. Y. (2013). Analisis Kesalahan Siswa Kelas V Dala m Menyelesaikan Soal Matematika Pada Materi Pecahan Di Sd n Medokan Semampir I/259 Surabaya. MATHEdunesa, 3(2).
13