Modul ke:
Account Management KULIAH 4 Konsep Mind Maping Dalam Penerapan Analisis Pemasaran
Fakultas
FIKOM
BERLIANI ARDHA, SE, M.Si
Program Studi
MARKOM www.mercubuana.ac.id
“Life is really simple, but we insist on making it complicated.” Confucius
ANALISIS DAN IDENTIFIKASI MASALAH Analisis adalah langkah pertama dari proses perencanaan. Setelah riset, tahap berikutnya adalah analisis dan ini dilakukan untuk mengidentifikasi permasalahaan yang akan menjadi dasar dari program marketing communication.
ANALISIS PEST Teknik yang biasa digunakan dan sangat berguna untuk menganalisis lingkungan eksternal adalah analisis PEST, PEST membagi lingkungan dalam empat area dan membahas hamper segala hal yang dapat mempengaruhi organisasi. Empat area tersebut adalah: Politik, Ekonomi, Sosial dan Teknologi.
Analisis SWOT • Analisis SWOT adalah indentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merusmuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threats)*
Rangkuti, Freddy. Analisis Swot, Teknik Membedah Kasus Bisnis. Pt Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2009. Hal. 19
Analisis Perilaku Konsumen Analisis tentang berbagai faktor yang berdampak pada perilaku konsumen menjadi dasar dalam pengembangan strategi komunikasi pemasaran. Untuk itu komunikasi pemasaran wajib memahami konsumen, seperti apa yang dibutuhkan, apa seleranya, dan bagaimana konsumen mengambil keputusan Menurut Mowen (2002) bahwa, “perilaku konsumen (consumer behaviour) didefinisikan sebagai studi tentang unit pembelian (buying units) dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi dan pembuangan barang, jasa, pengalaman serta ide-ide”.
Tipe Perilaku Keputusan Konsumen* 1. Perilaku Membeli yang rumit (Complex Buying Behavior). Perilaku membeli yang rumit akan menimbulkan keterlibatan yang tinggi dalam pembelian dan menyadari adanya perbedaan yang jelas diantara merek-merek yang ada.
*Menurut Assael dalam Simamora (2003)
Tipe Perilaku Keputusan Konsumen* 2. Perilaku Membeli untuk mengurangi keraguraguan (Dissonace Reducing Buying Behavior). Perilaku membeli ini terjadi untuk pembelian produk itu mahal, tidak sering dilakukan, beresiko, dan membeli secara relatif cepat karena perbedaan merek tidak terlihat.
*Menurut Assael dalam Simamora (2003)
Tipe Perilaku Keputusan Konsumen* 3. Perilaku membeli berdasarkan kebiasaan (Habitual Buying Behavior). Konsumen membeli produk secara berulang bukan karena merek produk, tetapi karena mereka sudah mengenal produk tersebut.
*Menurut Assael dalam Simamora (2003)
Tipe Perilaku Keputusan Konsumen* 4. Perilaku pembeli yang mencari keragaman (Variety Seeking Buying Behavior). Konsumen berperilaku dengan tujuan mencari keragaman dan bukan kepuasan. Jadi merek dalam perilaku ini bukan merupakan sesuatu yang mutlak.
*Menurut Assael dalam Simamora (2003)
Tahapan-tahapan dalam Proses Keputusan Pembelian Kotler (2007) mengatakan bahwa, “para konsumen melewati lima tahap
1. Pengenalan masalah. Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenali masalah atau kebutuhan. Kebutuhan tersebut dapat dicetuskan oleh rangsangan internal atau eksternal. 2. Evaluasi alternatif. Terdapat beberapa proses evaluasi keputusan, dan model-model terbaru yang memandang proses evaluasi konsumen sebagai proses yang berorientasi kognitif.
Tahapan-tahapan dalam Proses Keputusan Pembelian Kotler (2007) mengatakan bahwa, “para konsumen melewati lima tahap
3. Keputusan Pembelian. Pada tahap evaluasi, konsumen membentuk preferensi terhadap merek-merek yang terdapat pada perangkat pilihan. Konsumen juga membentuk tujuan membeli untuk merek yang paling disukai.
Tahapan-tahapan dalam Proses Keputusan Pembelian Kotler (2007) mengatakan bahwa, “para konsumen melewati lima tahap
4. Perilaku sesudah pembelian. Setelah pembelian, konsumen mungkin mengalami ketidaksesuaian karena memperhatikan fiturfitur tertentu yang mengganggu atau mendengar hal-hal yang menyenangkan tentang merek lain, dan akan selalu siaga terhadap informasi yang mendukung keputusannya.
DAFTAR PUSTAKA • Belch, George E. & Michael A. Belch, Advertising & Promotion ; An Integrated Marketing Communication Perspectives, Fifth Edition, Irwin/Graw Hill, New York, 2001 • Duncan, Tom.(2005) Advertising & IMC, 2nd Ed., McGraw-Hill • Kasali, Rhenaldi, Manajemen Periklanan ; Konsep dan Aplikasinya di Indonesia, Jakarta : PT. Pustaka Utama Grafiti, 2007
DAFTAR PUSTAKA • Kasali, Rhenaldi, Membidik Pasar Indonesia ; Segmentasi, Targeting dan Positioning, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama, 2001 • Kotler, Philip. Marketing Management Millenium Edition, Tenth Edition,New Jersey: Pearson Education Company, 2000. Schiffman, Shimp, Terence A, Periklanan & Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu, Jilid II Edisi ke 5, University of South Carolina, Erlangga, 2000 • Tjiptono, Fandy, Strategi Pemasaran Edisi III, Yogyakarta : ANDI, 2008
Terima Kasih Berliani Ardha SE, M.Si