Modul ke:
IMC 2 Penerapan tujuan IMC menjadi rangkaian program jangka panjang dan jangka pendek
Fakultas
Komunikasi
Berliani Ardha, SE, M.Si
Program Studi
Advertising & Marketing communication
Pink flowers express happiness and confidence
TUJUAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION (IMC) • Yang dimaksud dengan IMC adalah kegiatan untuk menggabungkan seluruh alat komunikasi pemasaran – dari iklan hingga kemasan – untuk menyampaikan pesan secara persuasive dan konsisten kepada target konsumen guna mencapai tujuan perusahaan.
• Intregated Marketing Communication (IMC) adalah sebuah proses perencanaan marketing komunikasi yang memperkenalkan konsep perencanaan komprehensif untuk mengevaluasi peranan strategis dari berbagai elemen komunikasi pemasaran, seperti public relation, advertising, direct selling, sales promotion, dan interactive marketing, untuk memberikan kejelasan, konsistensi, serta pengaruh komunikasi yang maksimum. Komunikasi Pemasaran Terpadu sering disebut dengan IMC merupakan sebuah proses strategi bisnis dalam mengelola hubungan dengan konsumen yang intinya untuk menggerakkan brand value.
Ada 7 langkah yang diperlukan untuk mencapai hasil yang maksimal dalam komunikasi pemasaran terpadu: 1.Review of marketing plan. Dalam tahap ini, perencana mempersiapkan data internal (situasi organisasi dan atribut produk) dan eksternal (situasi makro, target market, dan competitor). 2.Analysis of promotional program situation. Dalam tahap ini, perencana menganalisa kelebihan dan kelemahan data, menemukan titik permasalahan, dan mencari solusinya.
Ada 7 langkah yang diperlukan untuk mencapai hasil yang maksimal dalam komunikasi pemasaran terpadu: 3.Analysis of communication process. Dalam tahap ini, perencana enganalisa tanggapan penerima informasi, tahapan dalam pengiriman informasi, dan saluran informasi yang digunakan.
Ada 7 langkah yang diperlukan untuk mencapai hasil yang maksimal dalam komunikasi pemasaran terpadu: 4.Budget determination. Dalam tahap ini, perencana melakukan cara penyusunan anggaran, apakah dengan top-down (modal sudah tersedia di awal) atau bottom-up (melihat berapa biaya yang dibutuhkan dalam penyusunan rencana dan bagaimana pengalokasiannya).
Ada 7 langkah yang diperlukan untuk mencapai hasil yang maksimal dalam komunikasi pemasaran terpadu: 5.Develop IMC program. Perencana mengembangkan program komunikasi pemasaran yang akan ditempuh. 6.Integrate and implement IMC strategies. Perencana menggunakan kombinasi strategi marketing mix, memproduksi iklan, membeli media time dan space, serta melaksanakan desain yang telah ditetapkan sesuai dengan program yang ditempuh.
Ada 7 langkah yang diperlukan untuk mencapai hasil yang maksimal dalam komunikasi pemasaran terpadu: 7.Monitor, evaluate, and control IMC program. Dalam tahap ini, mengevaluasi hasil kinerja apakah sudah efektif atau belum dan melihat apakah taktik yang ditempuh sesuai dengan strategi yang diambil
Konsep IMC telah diperluas dari sekedar untuk kepentingan pemasaran secara sempit, menjadi lebih komprehensif dan menyentuh berbagai aspek terkait perusahaan
• Pertama, aspek filosofis, mulai dari visi yang dijabarkan jadi misi, hingga dirumuskan menjadi sasaran korporat yang jadi pedoman semua fungsi dalam perusahaan. • Kedua, menyangkut keterkaitan kerja antar fungsi, yakni operasi, sumber daya manusia, litbang, pemasaran, distribusi, penjualan.
• Ketiga, menjaga keterpaduan atau integrasi berbagai fungsi tersebut untuk mewujudkan tiga hal: konsistensi positioning untuk meraih reputasi yang diharapkan, memelihara interaksi sehingga terjalin ikatan hubungan yang kokoh dengan, dan menerapkan pemasaran berbasis misi untuk mendongkrak nilai tambah di mata stakeholder. • Keempat, memantapkan jalinan hubungan untuk membina loyalitas dan memperkuat ekuitas merek (produk dan korporat) terhadap stakeholder.
SOFT SELL • Soft sell bertujuan untuk memengaruhi konsumen ke tingkat kognisi dan affeksi, yang termasuk soft sell atau yang biasa di sebut strategi image, adalah: advertising, public relation, CSR, interactive marketing
HARD SELL VS. SOFT SELL • Pendekatan soft-sell ditemukan oleh Stanley Resor dan Helen Lansdowne dari agensi J. Walter Thompson. Pendekatan ini lebih ditujukan pada pendekatan dengan menggunakan emosi daripada rasional. Pada tahun 1980 merupakan era yang disebut sebagai era creativity yang menggunakan soft-sell sebagai dasar dari perkembangan era ini. Sedangkan hard-sell ditemukan pada saat yang bersamaan oleh John E. Kennedy dan Albert Lasker yang bekerja sebagai copywriter pada agensi advertising Lord & Thomas di New York. Pada pendekatan ini memanfaatkan media penunjang yang memfokuskan pada pesan kreatifitas dan memperkenalkan suatu filosofi "reason why".
Terima Kasih Berliani Ardha SE, MS.i