Identifikasi Industri Bahan Perusak Ozon Kota Surabaya
3.1. Data Survey Pemakaian BPO, Jenis BPO yang digunakan di Industri Berdasarkan pengumpulan data industri dan bidang usaha di seluruh wilayah kecamatan di Surabaya diperoleh data Bahan Perusak Ozon dapat dikategorikan sebagai berikut : Jasa Persewaan Cold Storage
Ice Cream industri
Jasa Distribusi Buah dan Sayur, daging
Industri foam dan karet
Jasa Service AC, Refrigerator
Industri Rokok
Jasa Penjualan alat pemadam kebakaran
Industri Kosmetik
Jasa Industri pengisian gas
Industri Elektronika
Industri Pembuatan Refrigerator
Industri pengolahan hasil perikanan
Jumlah industri kota Surabaya terdapat 818 industri dengan 172 industri yang berpotensi sebagai pelepas BPO dan bidang usaha jasa yang berpotensi pelepas BPO sebanyak 307 jadi total industri dan jasa yang diidentifikasi sebanyak 1125 terbagi menjadi : Industri dan jasa Potensi pelepas BPO
:
479
Industri dan jasa Non BPO
:
646
Total Industri dan jasa
:
1125
Gambar 3.1 Diagram Potensi industri Pelepas BPO Di Kota Surabaya
3.2. Analisis Data Pemakaian Refrigerant 3.2.1. Korelasi perhitungan potensi pelepasan BPO Potensi suatu jenis bahan kimia untuk merusak ozon dinyatakan dengan ozone depletion potential (ODP). Masing masing jenis BPO memiliki nilai ODP yang berbeda, nilai ODP yang diacu adalah nilai ODP CFC 11/CFC 12 yang diberi indeks angka 1. Berbagai jenis BPO yang digunakan memilki ODP yang berbeda beda, untuk mengetahui potensi pelepasan maka perhitungan digunakan dengan melakukan pendekatan pemakaian CFC, dipilihnya CFC sebagai pendekatan korelari karena CFC merupakan senyawa yang stabil pada atmosfer. Rumus yang digunakan adalah:
ODP HCFC 22 x ∑ Pelepasan BPO (Ton/Th) ≈ ∑ Ton CFC/Th Laporan Akhir
3-
1
Identifikasi Industri Bahan Perusak Ozon Kota Surabaya
Tabel 3.1 Jenis Jenis BPO dan Potensi kerusakan Ozon Jenis BPO
ODP
Jenis BPO
ODP
CFC - 11
1.0
HCFC - 22
0.055
CFC - 12
1.0
HBFC - 22B11
0.74
Halon - 1301
10.0
Bromochloromethane
0.12
Carbon Tetrachloride
1.1
Methyl bromide
0.6
Methyl Chloroform
0.1
Sumber : The Science of Climate Change,1995
3.2.2. Distribusi Jenis BPO Tiap Kecamatan Dikota Surabaya Berdasarkan survey yang telah dilakukan di dapatkan 479 bidang usaha yang tersebar di berbagai Kecamatan di Kota Surabaya, dengan berbagai jenis yang digunakan. Pada industri dan bidang Usaha di kota Surabaya jenis Bahan Perusak Ozon yang digunakan adalah : CFC 11
CFC 114
Halon 1211 (CF2ClBr)
HCFC 123
HCFC 22
Methyl Bromide (CH3Br)
1. Persebaran pada Kecamatan Tandes Kecamatan Tandes terdapat 93 industri dan bidang usaha yang dapat dikategorikan dalam industri berpotensi pelepas BPO dan tidak berpotensi dengan rincian sebagai berikut Usaha Potensi BPO
:
25
Usaha Non BPO
:
68
Total
:
93
Gambar 3.2 Potensi Pelepasan BPO Kec Tandes Kondisi jenis bidang usaha yang berpotensi pelapasan BPO di Kecamatan Tandes sangat di pengaruhi oleh industri yang bergerak dibidang elektronika dengan mengunakan bahan pelarut/ solvent (CFC 114) dengan potensi pelapasan sebesar 6 Ton CFC/ Tahun Tabel 3.2 Penggunaan Bahan Perusak Ozon oleh Industri dan jasa di Kecamatan Tandes No
Nama pabrik
Kegunaan
jenis BPO
Status
Batas Tahun Penggunaan
TANDES 1
PT. TULUS CITRA MANUNGGAL
Refrigerant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
2
TOKO ABG FROCENFOOD
Refrigerant
CFC 11
dilarang
2010
Laporan Akhir
3-
2
Identifikasi Industri Bahan Perusak Ozon Kota Surabaya 3
PT. SOEJASCH BALI
Refrigerant
CFC 11
dilarang
2010
4
PT. MUNCHAR
Refrigerant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
5
PT. SUMINA EKSTRAKSINDO
Refrigerant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
6
UD. KARYA CEMERLANG
Refrigerant
CFC 11
dilarang
2010
7
PT. SUMBER BAHARI MAKMUR
Refrigerant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
8
PT. TAMAM MINIMARKET
Refrigerant
CFC 11
dilarang
2010
9
PT. TAMAM MINIMARKET
Refrigerant
CFC 11
dilarang
2010
10
TARA MINIMARKET
Refrigerant
CFC 11
dilarang
2010
11
PT. BIOMARINE WORLD
Refrigerant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
12
PT. RASA PANGAN DISTRINDO
Refrigerant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
13
UD. PRIMA
Bahan Pengembang
HCFC 123
diperbolehkan
2030
14
CV. ANEKA WARNA
pelarut/ Solvent
CFC 114
dilarang
2010
15
PT. SUMBER BAHARI MAKMUR
Refrigerant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
16
PT.BUMI MENARA INTERNUSA
Refrigerant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
17
PT.INDO PANGAN MAKMUR
Refrigerant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
18
PT.LIMA JAYA ABADI
Refrigerant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
19
CV. SINAR BAJA ELECTRONIC
pelarut/ Solvent
CFC 114
dilarang
2010
20
PT. KHARISMA ABADI DINAMIK
pelarut/ Solvent
CFC 114
dilarang
2010
21
"PT. KRISTAL INDAH"
pelarut/ Solvent
CFC 114
dilarang
2010
22
PT. GG NASIONAL INDONESIA
pelarut/ Solvent
CFC 114
dilarang
2010
23
PT.INDOPRIMA GEMILANG
pelarut/ Solvent
CFC 114
dilarang
2010
24
PT.INDOWIRE PRIMA INDUSTRI
pelarut/ Solvent
CFC 114
dilarang
2010
25
PT.INDOKOYOKE
pelarut/ Solvent
CFC 114
dilarang
2010
Sumber : Hasil Analisa
2. Persebaran pada Kecamatan Asemrowo Kecamatan Asem rowo terdapat 88 industri dan bidang usaha yang dapat dikategorikan dalam industri berpotensi pelepas BPO dan tidak berpotensi dengan rincian sebagai berikut: Usaha Potensi BPO
:
10
Usaha Non BPO
:
78
Total
:
88
Kondisi jenis bidang usaha yang berpotensi pelapasan BPO di Kecamatan Asemrowo sangat di pengaruhi oleh industri yang bergerak
dibidang
dengan
mengunakan
pelarut/
solvent
dengan
potensi
elektronika bahan
(CFC
114)
pelapasan
sebesar 6 Ton CFC/ Tahun Gambar 3.3 Potensi Pelepasan BPO Kec Asemrowo Tabel 3.3 Penggunaan Bahan Perusak Ozon oleh Industri di Kecamatan Asemrowo No
Nama pabrik
Kegunaan
jenis BPO
Status
Batas Tahun Penggunaan
Refrigeant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
ASEMROWO 1
SAVIX AC MOBIL
2
PT. CIWIPAINT GLOBAL IND
pelarut/ Solvent
CFC 114
dilarang
2010
3
PT. TANURI NUSATAMA
pelarut/ Solvent
CFC 114
dilarang
2010
Laporan Akhir
3-
3
Identifikasi Industri Bahan Perusak Ozon Kota Surabaya 4
UD NAGA SAKTI JAYA
Bahan Pengembang
HCFC 123
diperbolehkan
2030
5
SIE LYDIA HETTY
Bahan Pengembang
HCFC 123
diperbolehkan
2030
6
CV. SUMBER SARI CEMERLANG
pelarut/ Solvent
CFC 114
dilarang
2010
7
UD. SUMBER ILAN BARU
pelarut/ Solvent
CFC 114
dilarang
2010
8
CV. MADYA KARYA UTAMA
pelarut/ Solvent
CFC 114
dilarang
2010
9
REKONDISI PEMINTALAN BENANG
pelarut/ Solvent
CFC 114
dilarang
2010
10
PT.TEKNIK TADAKARA
pelarut/ Solvent
CFC 114
dilarang
2010
Sumber : Hasil Analisa
3. Persebaran pada Kecamatan Kenjeran Kecamatan Kenjeran terdapat 52 industri dan bidang usaha yang dapat dikategorikan dalam industri berpotensi pelepas BPO dan tidak berpotensi dengan rincian sebagai berikut: Usaha Potensi BPO
:
14
Usaha Non BPO
:
38
Gambar 3.4
Total
:
52
Potensi Pelepasan BPO Kec Kenjeran
Kondisi jenis bidang usaha yang berpotensi pelapasan BPO di Kecamatan Kenjeran sangat di pengaruhi
oleh
industri
yang
bergerak dibidang
pengolahan
makanan
memerlukan
karena
fasilitas
freezer
sebagai
pengawet bahan makanan yang dapat
dikategorikan
dalam
penggunaan cold storage dalam jumlah kecil dengan mengunakan bahan pendingin (HCFC 22 dan 123) dengan potensi 0.003 Ton CFC/Tahun sedangkan pada Service AC dan Frezer potensi pelepasan sebesar 0.009 Ton CFC/ Tahun Tabel 3.4 Penggunaan Bahan Perusak Ozon oleh Industri di Kecamatan Kenjeran No
Nama pabrik
Kegunaan
jenis BPO
Status
Batas Tahun Penggunaan
KENJERAN 1
AGUNG SERVICE
Refrigeant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
2
ASAAN FOOD
Refrigeant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
3
UD.BAMBOE
Refrigeant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
4 5
UD.ELY TJWAN
Refrigeant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
PT.JAYA LESTARI
Refrigeant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
6
NEW SIANTAR
Refrigeant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
7 8
SUMBER CIPTA RASA
Refrigeant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
PT.PRIMA RASA
Refrigeant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
9
UD.RAVA IKAN
Refrigeant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
10 11
RIMBA RIA
Refrigeant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
RODA MAS
Refrigeant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
PT.SANJAYA
Refrigeant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
TIGA BERLIAN
Refrigeant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
PT.VICTORY
Refrigeant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
12 13 14
Sumber : Hasil Analisa
Laporan Akhir
3-
4
Identifikasi Industri Bahan Perusak Ozon Kota Surabaya
4. Persebaran pada Kecamatan Gunung Anyar Kecamatan Gunung Anyar terdapat 42 industri dan bidang usaha yang dapat dikategorikan dalam industri berpotensi pelepas BPO dan tidak berpotensi dengan rincian sebagai berikut: Industri Potensi BPO
:
20
Industri Non BPO
:
22
Total
:
42
Kondisi jenis bidang usaha yang
berpotensi
pelapasan
BPO di Kecamatan Gunung anyar sangat di pengaruhi oleh industri yang bergerak dibidang elektronika
dan
pengolahan
karet yang digunakan sebagai solvent/ pembersih atau pelarut dan
pada
digunakan
industri sebagai
karet bahan
pengembangan karet dengan potensi 12 Ton CFC/Tahun sedangkan
pada
elektronika
potensi pelepasan sebesar 3
Gambar 3.5 Potensi Pelepasan BPO Kec Gunung Anyar
Ton CFC/ Tahun Tabel 3.5 Penggunaan Bahan Perusak Ozon oleh Industri di Kecamatan Gunung Anyar No
Nama pabrik
Kegunaan
jenis BPO
Status
Batas Tahun Penggunaan
GUNUNG ANYAR 1
ADEM TEKNIK
Refrigeant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
2
CV. ACEDO TEKNIS
Refrigeant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
3
NUSANTARA AC BENGKEL
Refrigeant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
4
CV. SARANA INDAH JAYA
Solvent / resin
HCFC 22
diperbolehkan
2030
5
CV. INDOMULTI MULIA GANERAL
Bahan Pengembang
CFC 11
dilarang
2010
6
PT. BANYUBLOKRU INOVA
APAR
CF2ClBr
dilarang
2010
7
PT. KARYA DINAMIKANUSA
APAR
CF2ClBr
dilarang
2010
8
CV. SETYA KARYA
APAR
CF2ClBr
dilarang
2010
9
TRI GASES
APAR
CF2ClBr
dilarang
2010
10
CV. MANDIRI LESTARI
Refrigeant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
11
AINI SWALAYAN
Refrigeant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
12
UD TIGA SEJATI
Refrigeant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
pelarut/ Solvent
CFC 114
dilarang
2010
13
PT.HM SAMPURNA
14
CV.JAYA WIJAYA
Refrigeant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
15
MORINAGA
Refrigeant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
16
PT.BAMBANG DJAYA
pelarut/ Solvent
CFC 114
dilarang
2010
pelarut/ Solvent
CFC 114
dilarang
2010
pelarut/ Solvent
CFC 114
dilarang
2010
pelarut/ Solvent
CFC 114
dilarang
2010
pelarut/ Solvent
CFC 114
dilarang
2010
17
PT.CATUR SURYA PUTRA
18
FA.ERKA
19
PT.SOLIHIN JAYA INDUSTRI LTD
20
PT.WAHANA EKAARTA NERINDA
Sumber : Hasil Analisa
Laporan Akhir
3-
5
Identifikasi Industri Bahan Perusak Ozon Kota Surabaya
5. Persebaran pada Kecamatan Semampir Kecamatan Semampir terdapat 8 industri dan bidang usaha yang dapat dikategorikan dalam industri berpotensi pelepas BPO dan tidak berpotensi dengan rincian sebagai berikut: Usaha Potensi BPO
:
3
Usaha Non BPO
:
5
Gambar 3.6
Total
:
8
Potensi Pelepasan BPO Kec Semampir
Pada yang
bidang
berpotensi
usaha pelepas
BPO dapat dikategorikan badan
usaha
yang
bergerak dalam bidangan usaha
service
AC
dan
Penyedia alat alat yang berhubungan refrigerant. bidang
denga Kondisi
usaha
jenis yang
berpotensi pelapasan BPO di Kecamatan Semampir sangat di pengaruhi oleh industri yang bergerak dibidang jasa service AC dan pengisian Freon (refrigerant) dengan potensi yang relatif kecil bekisar antara 0.02 Ton CFC/Tahun - 0.055 Ton CFC/Tahun Pengunaan bahan Refrigerant ini adalah HCFC 123/ HCFC 22 dimana batas penggunaannya berakhir hingga tahun 2030. Dalam pengelolaan kedepan untuk pertumbuhan bidang usaha Semampir hanya perlu dilakukan pemantauan sehingga tidak berpotensi terhadap pelepasan ozon Tabel 3.6 Penggunaan Bahan Perusak Ozon oleh Industri di Kecamatan Semampir No
Nama pabrik
Kegunaan
jenis BPO
Status
Batas Tahun Penggunaan
SEMAMPIR 1
TOKO TUNGGAL JAYA
Refrigerant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
2
PT. ANGIN TIMUR
Refrigerant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
3
PT TUNGGAL JAYA
Refrigerant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
Sumber : Hasil Analisa
6. Persebaran pada Kecamatan Bubutan Kecamatan Bubutan terdapat 8 industri dan bidang usaha yang dapat dikategorikan dalam industri berpotensi pelepas BPO dan tidak berpotensi dengan rincian sebagai berikut: Usaha Potensi BPO
:
3
Usaha Non BPO
:
5
Total
:
8
Pada bidang usaha yang berpotensi pelepas BPO dapat dikategorikan badan usaha yang bergerak dalam bidang usaha Cold Storage dan Alat Kebakaran Kondisi jenis bidang usaha yang berpotensi pelapasan BPO di Kecamatan Bubutan di pengaruhi oleh industri yang bergerak dibidang jasa Cold Storage dan penjualan alat pemadam kebakaran dengan potensi terbesar dalam pelepasan BPO adalah UD Andika Jaya yang bergerak dalam bidang alat pemadam kebakaran dengan nilai 0.6 Ton CFC/Tahun Laporan Akhir
3-
6
Identifikasi Industri Bahan Perusak Ozon Kota Surabaya
Pengunaan Halon 1211 (CF2ClBr) sudah dilarang dan batas penggunaannya hingga tahun 2010 Dalam pengelolaan kedepan untuk pertumbuhan bidang usaha yang berhubungan dengan Halon 1211 perlu mendapatkan pengawasan
yang
ketat
sehingga diharapkan
akan
menggunakan alternatif pengganti dari busa CO2
Gambar 3.7 Potensi Pelepasan BPO Kec Bubutan Tabel 3.7 Penggunaan Bahan Perusak Ozon oleh Industri di Kecamatan Bubutan No
Nama pabrik
Kegunaan
jenis BPO
Status
Batas Tahun Penggunaan
APAR
CF2ClBr
dilarang
2010
BUBUTAN 1
UD. ANDHIKA JAYA
2
PT. CITRARAJA AMPAT CANNING
Refrigerant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
3
PURNOMO
Refrigerant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
Sumber : Hasil Analisa
7. Persebaran pada Kecamatan Tambak sari Kecamatan Tambaksari terdapat 111 industri dan bidang usaha yang dapat dikategorikan dalam industri berpotensi pelepas BPO dan tidak berpotensi dengan rincian sebagai berikut: Usaha Potensi BPO
:
35
Gambar 3.8
Usaha Non BPO
:
76
Potensi Pelepasan BPO Kec
Total
:
111
Tambak Sari
Laporan Akhir
3-
7
Identifikasi Industri Bahan Perusak Ozon Kota Surabaya
Pada bidang usaha yang berpotensi pelepas BPO dapat dikategorikan badan usaha yang bergerak dalam bidang usaha Cold Storage dan Elektronika Tabel 3.8 Penggunaan Bahan Perusak Ozon oleh Industri di Kecamatan Tambaksari No
Nama pabrik
Kegunaan
jenis BPO
Status
Batas Tahun Penggunaan
TAMBAK SARI 1
AAN TEKNIS
Refrigerant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
2
RAIS AC
Refrigerant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
3
PANCA JAYA AC
Refrigerant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
4
SURYA JAYA AC MOBIL
Refrigerant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
5
PT. ACC JANGKAR
Solvent / resin
CFC 11
dilarang
2010
6
UD. BAYU ARTA
Pest Control
CH3Br
dilarang
2005
7
PT. TULUS CITRA MANUNGGAL
Refrigerant
CFC 11
dilarang
2010
8
UD. DEPO DIO
Refrigerant
CFC 11
dilarang
2010
9
UD. MORODADI GAS
Halon 1211
CF2ClBr
dilarang
2010
10
CV. PENTA PRATAMA
Halon 1211
CF2ClBr
dilarang
2010
11
UD. WONOKOYO PRIMA GAS
Halon 1211
CF2ClBr
dilarang
2010
12
UD. TEKHIN
Refrigerant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
13
MORODADI AIRCON
Refrigerant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
14
PANCA JAYA AC
Refrigerant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
15
SURYA JAYA AC MOBIL
Refrigerant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
16
UD.SINAR MUDA
Refrigerant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
17
UD.WAHANA
Refrigerant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
18
LIANA COSMETIK
Bahan Pendorong
CFC 114
dilarang
2010
19
UD.DUA PUTRA
Refrigerant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
20
UD.PODO MAJU
Refrigerant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
21
CV.INDO JAYA PUTRA
Refrigerant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
22
UD.GUNUNG BERLIAN
Refrigerant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
23
LILY
Refrigerant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
24
CV. ZOE SIGNATURE
Bahan Pendorong
CFC 114
dilarang
2010
25
UD.MEKAR JAYA MULIA
Refrigerant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
26
UD.ROSHIMA
Refrigerant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
27
PT.SINAR KENCANA SURABAYA
Refrigerant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
28
UD.SOPONYONO
Refrigerant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
29
VARIA
pelarut/ Solvent
CFC 114
dilarang
2010
30
UD.SUMBER HASIL
pelarut/ Solvent
CFC 114
dilarang
2010
31
UD. STAR
pelarut/ Solvent
CFC 114
dilarang
2010
32
CV. NUSANTARA PERSADA
pelarut/ Solvent
CFC 114
dilarang
2010
33
CV. BAHTERA JAYA
pelarut/ Solvent
CFC 114
dilarang
2010
34
UD.CITRA SEJATI ELEKTRONIKA
pelarut/ Solvent
CFC 114
dilarang
2010
35
PERSADA INDAH
pelarut/ Solvent
CFC 114
dilarang
2010
Sumber : Hasil Analisa
Kondisi jenis bidang usaha yang berpotensi pelapasan BPO di Kecamatan Tambak sari sangat di pengaruhi oleh industri yang bergerak dibidang elektronika yang digunakan sebagai solvent/ pembersih atau pelarut dan pengolahan makanan digunakan sebagai bahan pendinginan/ penyimpanan bahan dengan potensi 6 Ton CFC/Tahun - 9 Ton CFC/ Tahun
Laporan Akhir
3-
8
Identifikasi Industri Bahan Perusak Ozon Kota Surabaya
8. Persebaran pada Kecamatan Tenggilis Mejoyo Kecamatan Tenggilis Mejoyo terdapat 98 industri dan bidang usaha yang dapat dikategorikan dalam industri berpotensi pelepas BPO dan tidak berpotensi dengan rincian sebagai berikut: Usaha Potensi BPO
:
39
Usaha Non BPO
:
59
Total
:
98
Pada yang
bidang
Gambar 3.9 Potensi Pelepasan BPO Kec Tenggilis Mejoyo
usaha
berpotensi
pelepas
BPO dapat dikategorikan badan usaha yang bergerak dalam
bidang
industri
usaha
busa
dan
jenis
bidang
Elektronika Kondisi usaha
yang
pelapasan
berpotensi BPO
Kecamatan
di
Tenggilis
Mejoyo sangat di pengaruhi oleh industri yang bergerak dibidang elektronika yang digunakan sebagai solvent/ pembersih atau pelarut dan industri busa/ foam digunakan sebagai bahan pengembang dengan potensi 3 Ton CFC/Tahun. Pada Kecamatan Tenggilis Mejoyo perlu dilakukan pengawasan karena memliki potensi perusakan ozon yang menggunakan bahan yang sudah tidak diijinkan dalam pemakaian proses produksi. Yaitu CFC 114 mulai tidak diperbolehkan dalam proses produksi tahun 2010 Tabel 3.9 Penggunaan BPO oleh Industri di Kecamatan Tenggilis Mejoyo No
Nama pabrik
Kegunaan
jenis BPO
Status
Batas Tahun Penggunaan
TENGGILIS MEJOYO 1
PRATIWI CITRA NUSANTARA
Refrigeant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
2
CV. GAMA JAYA
Refrigeant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
3
JMT SERVICE
Refrigeant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
4
UD. SUMBER BAYU
Refrigeant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
5
SUMBER JAYA SAKTI
Refrigeant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
6
SUMBER JAYA SAKTI
Refrigeant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
7
ANG AC
Refrigeant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
8
ORION AC MOBIL
Refrigeant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
9
SUPER AC MOBIL
Refrigeant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
10
PT. MODERN MITRA SEJATI
Refrigeant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
11
PT. CAMPINA ICE CREAM IND
Refrigeant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
12
PT. CAMPINA ICE CREAM IND
Refrigeant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
13
PT. DIAMOND COLD STORAGE
Refrigeant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
14
INDO MEIJI ICE CREAM
Refrigeant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
15
PT. PASAR TURI
Refrigeant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
16
ALAM JAYA
Refrigeant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
17
CV. SARI TIRTA JAYA
Refrigeant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
18
UD. SUMBER BAYU
Refrigeant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
Laporan Akhir
3-
9
Identifikasi Industri Bahan Perusak Ozon Kota Surabaya 19
SUMBER JAYA SAKTI
Refrigeant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
20
SUMBER JAYA SAKTI
Refrigeant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
21
ANG AC
Refrigeant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
22
PRIMALDIN
Refrigeant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
23
PT. ALSAMAN
Refrigeant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
24
DINDA MINIMARKET
Refrigeant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
25
KARUNIA MINIMARKET
Refrigeant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
26
TALIA SWALAYAN
Refrigeant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
Bahan Pengembang
HCFC 123
diperbolehkan
2030
pelarut/ Solvent
CFC 114
dilarang
2010
ALAM JAYA
Refrigeant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
CV.EMPAT DARA PERKASA
Refrigeant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
Bahan Pengembang
HCFC 123
diperbolehkan
2030
UD ANUGRAH SEJAHTERA
27
UD PRIMA ABADI
28 29 30 31
PT.FILTRONA INDONESIA
32
HANDAYANI BAKERY
Refrigeant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
33
PT.HENSON MAKMUR
Refrigeant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
34
PT.KIAN KARYA MANUNGGAL
Refrigeant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
35
PT.TEJA SEKAWAN COCOA
Refrigeant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
36
PT.ULTRA PRIMA ABADI
Refrigeant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
37
PT.UNILEVER INDONESIA
Bahan Pendorong
CFC 114
dilarang
2010
38
PT.VITAPHARM
Bahan Pendorong
CFC 114
dilarang
2010
39
PT. KETABANG KALI ELECTRONICS
pelarut/ Solvent
CFC 114
dilarang
2010
Sumber : Hasil Analisa
9. Persebaran pada Kecamatan Krembangan Kecamatan Krembangan terdapat 37 industri dan bidang usaha yang dapat dikategorikan dalam industri berpotensi pelepas BPO dan tidak berpotensi dengan rincian sebagai berikut: Industri Potensi BPO
:
22
Industri Non BPO
:
15
Total
:
37
Gambar 3.10 Potensi Pelepasan BPO Kec Krembangan
Pada bidang usaha yang berpotensi
pelepas
BPO
dapat dikategorikan badan usaha yang bergerak dalam bidang usaha industri busa Kondisi usaha
jenis
yang
bidang
berpotensi
pelapasan
BPO
di
Kecamatan
Krembangan
sangat
kecil
hanya
Berkah
Jihan
Jaya
CV. Mulia
bergerak dibidang alat pemadam kebakaran yang perlu mendapatkan pengawasan sebab BPO yang digunakan adalah Halon 1211 yang merupakan BPO yang telah di cabut ijn penggunaannya sampai akhir 2010
Laporan Akhir
3-
10
Identifikasi Industri Bahan Perusak Ozon Kota Surabaya
Tabel 3.10 Penggunaan Bahan Perusak Ozon oleh Industri di Kecamatan Krembangan No
Nama pabrik
Kegunaan
jenis BPO
Status
Batas Tahun Penggunaan
KREMBANGAN 1
PUTRA BUANA BENGKEL
Refrigeant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
2
CV. BERKAH JIHAN JAYAMULIA
Halon 1211
CF2ClBr
dilarang
2010
3
PT. ANEKA BUAH UTAMA
Refrigeant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
4
PT. LARIS MANIS UTAMA
Refrigeant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
5
PT. FEDORATAMA MUKTIJAYA
Refrigeant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
6
ORLANDO ES KRIM
Refrigeant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
7
PT. IKAN KAKAP
Refrigeant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
8
MATAHARI PABRIK
Refrigeant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
9
PT. AGAS JAYA ABADI
Refrigeant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
10
UD. TONG HENG
Refrigeant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
11
UD. SARI LAUT EKATAMA
Refrigeant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
12
PT. RASIKA KARYA INDONESIA
Refrigeant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
13
PT. TUNAS SEJATI PERKASA
Refrigeant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
14
PUTRA BUANA BENGKEL
Refrigeant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
15
SAVIX AC MOBIL
Refrigeant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
16
PT HAKIKI DONARTA
Refrigeant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
17
PT KEMBANG BULAN
Refrigeant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
18
CV MARGA MULYA
Refrigeant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
19
PT SRIWIJAYA
Bahan Pengembang
CFC 114
Dilarang
2010
20
TIRTA MAYA
Refrigeant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
21
PT WELCO
Refrigeant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
22
PT WIRA JATIM
Refrigeant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
Sumber : Hasil Analisa
10. Persebaran pada Kecamatan Genteng Kecamatan Genteng terdapat 25 industri dan bidang usaha yang dapat dikategorikan dalam industri berpotensi pelepas BPO dan tidak berpotensi dengan rincian sebagai berikut: Usaha Potensi BPO
:
18
Usaha Non BPO
:
7
Gambar 3.11
Total
:
25
Potensi Pelepasan BPO Kec Genteng
Kondisi usaha
jenis
yang
bidang
berpotensi
pelapasan
BPO
Kecamatan
Krembangan
sangat
hanya
kecil
Damas
Fire
bergerak
di
CV.
Protection
dibidang
alat
pemadam kebakaran yang perlu
mendapatkan
pengawasan
sebab
yang
digunakan
BPO adalah
Halon 1211 yang merupakan Laporan Akhir
3-
11
Identifikasi Industri Bahan Perusak Ozon Kota Surabaya
BPO yang telah di cabut ijin penggunaannya sampai akhir 2010 Tabel 3.11 Penggunaan Bahan Perusak Ozon oleh Industri di Kecamatan Genteng No
Nama pabrik
Kegunaan
jenis BPO
Status
Batas Tahun Penggunaan
GENTENG 1
CV. MEDIA TEKNIK
Refrigeant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
2
BOS AC MOBIL
Refrigeant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
3
CV. DAMAS FIRE PROTECTION
APAR
CF2ClBr
dilarang
2010
4
UD. AGUNG
Refrigeant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
5
TOKO ALFIANI
Refrigeant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
6
UD. BAROKAH
Refrigeant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
7
TOKO MEGA BUAH
Refrigeant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
8
TOKO REMAJA
Refrigeant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
9
UD. SUMBER REZEKI
Refrigeant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
10
TOKO AVI
Refrigeant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
11
TOKO CHICAGO
Refrigeant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
12
ESKIMO ICE CREAM
Refrigeant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
13
PRECIA
Refrigeant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
14
PD ANEKA PANGAN/
Refrigeant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
15
BOROBUDUR
Refrigeant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
16
EXPRESS
Refrigeant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
17
INTISARI/KIMHWA
Refrigeant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
18
CV KIMLING
Refrigeant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
Sumber : hasil analisa
11. Persebaran pada Kecamatan Karang Pilang Kecamatan Karang Pilang terdapat 59 industri dan bidang usaha yang dapat dikategorikan dalam industri berpotensi pelepas BPO dan tidak berpotensi dengan rincian sebagai berikut: Usaha Potensi BPO
:
18
Usaha Non BPO
:
41
Gambar 3.12
Total
:
59
Potensi Pelepasan BPO Kec
Kondisi jenis bidang usaha yang
berpotensi
Karang Pilang
pelapasan
BPO tertinggi di Kecamatan Karang
Pilang
dibidang Industri
bergerak
industri alat
kebakaran
Karet, pemadam
yang
mendapatkan
perlu
pengawasan
sebab BPO yang digunakan adalah CFC 114 dan Halon 1211 yang merupakan BPO yang
telah
di
cabut
ijin
penggunaannya sampai akhir 2010
Laporan Akhir
3-
12
Identifikasi Industri Bahan Perusak Ozon Kota Surabaya
Tabel 3.12 Penggunaan Bahan Perusak Ozon oleh Industri di Kecamatan Karang Pilang No
Nama pabrik
Kegunaan
jenis BPO
Status
Batas Tahun Penggunaan
Refrigeant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
KARANG PILANG 1
CITRA ABADI SPECIALIST AC
2
UD. SRIWIJAYA PERUS
Karet 1/2 jadi CFC 11
CFC 11
dilarang
2010
3
DEBBY JAYA SERVICE
Refrigeant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
4
CV. BANGUN JAYA RUBBER
Karet bekas
CFC 11
dilarang
2010
5
PT. SAMATOR
APAR
CF2ClBr
dilarang
2010
6
KALI BRANTAS
Refrigeant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
7
PT. FIRST INDONESIA REFURBISH
pelarut/ Solvent
CFC 114
dilarang
2010
8
PT.BRANTAS MULIA
Bahan Pengembang
HCFC 123
diperbolehkan
2030
9
PT.NILON SURABAYA
Bahan Pengembang
HCFC 123
diperbolehkan
2030
10
PT.PANGESTU GUNA GLOVES
Bahan Pengembang
HCFC 123
diperbolehkan
2030
11
PERDAMAIAN INDONESIA
Bahan Pengembang
HCFC 123
diperbolehkan
2030
12
PT.PERDAMAIAN
Bahan Pengembang
HCFC 123
diperbolehkan
2030
13
PT.PUTRASEAN RUBBER INDUSTRI
Bahan Pengembang
HCFC 123
diperbolehkan
2030
14
UD.SINARJAYA
Bahan Pengembang
HCFC 123
diperbolehkan
2030
15
UD.SRIWIJAYA
Bahan Pengembang
HCFC 123
diperbolehkan
2030
16
PT.SUMBER RUBBERINDO JAYA
Bahan Pengembang
HCFC 123
diperbolehkan
2030
17
TAN LING SEUNG
Bahan Pengembang
HCFC 123
diperbolehkan
2030
18
PT.WARU GUNUNG
Bahan Pengembang
HCFC 123
diperbolehkan
2030
Sumber : hasil analisa
12. Persebaran pada Kecamatan Rungkut Kecamatan Rungkut terdapat 69 industri dan bidang usaha yang dapat dikategorikan dalam industri berpotensi pelepas BPO dan tidak berpotensi dengan rincian sebagai berikut: Industri Potensi BPO
:
27
Industri Non BPO
:
42
Gambar 3.13
Total
:
69
Potensi Pelepasan BPO Kec Rungkut
Kondisi jenis bidang usaha yang berpotensi pelapasan BPO di Kecamatan Rungkut bergerak pada bidang penyediaan alat alat pemadam
kebakaran
dengan
potensi pelepasan BPO sebesar 0.6 Ton CFC/tahun – 1.5 Ton CFC/Tahun, dihasilkan
potensi perlu
yang
mendapatkan
pengawasan sebab BPO yang digunakan adalah Halon 1211 (CF2ClBr) yang merupakan BPO yang
telah
penggunaannya
di
cabut sampai
ijn akhir
2010 Laporan Akhir
3-
13
Identifikasi Industri Bahan Perusak Ozon Kota Surabaya
Tabel 3.13 Penggunaan Bahan Perusak Ozon oleh Industri di Kecamatan Rungkut No
Nama pabrik
Kegunaan
jenis BPO
Status
Batas Tahun Penggunaan
RUNGKUT 1
FUJITRON
Refrigeant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
2
CV. SARANA JAYA
Refrigeant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
3
CV. RIDA
Refrigeant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
4
FANUEL AC
Refrigeant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
5
SUMBER ASRI VARIASI & AC
Refrigeant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
6
JAYA AC
Refrigeant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
7
MAPAN AC
Refrigeant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
8
UD. RAYA MAKMUR SENTOSA
Halon 1211
CF2ClBr
dilarang
2010
9
ANGGUN BAKTI
Refrigeant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
10
TOKO NATALIA
Refrigeant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
11
PT. FUTUREFOOD WAHANA IND
Refrigeant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
12
UD. LARIS
Halon 1211
CF2ClBr
dilarang
2010
13
CV. DUTA BUANA
Halon 1211
CF2ClBr
dilarang
2010
14
SUMBER ASRI VARIASI & AC
Refrigeant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
15
JAYA AC
Refrigeant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
16
NUSANTARA ASIH BENGKEL
Refrigeant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
17
MAPAN AC
Refrigeant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
18
PT. MASTERING INDONESIA
Refrigeant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
19
HARUM MANIS
Refrigeant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
20
LA LUNA ICE CREAM
Refrigeant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
21
EXTRA BAKERY
Refrigeant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
22
PT AKZO NOBEL RAUNGRESIN
Bahan Pengembang
HCFC 123
diperbolehkan
2030
23
PT.JADI ABADI CORAK BISCUIT
Refrigeant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
24
PT.SINAR PERMATA HALIM
Refrigeant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
25
PT.SURYA PERKASA PERMAI
Bahan Pengembang
HCFC 123
diperbolehkan
2030
26
PT. CONDUCTOR JASA SURYA
pelarut/ Solvent
CFC 114
dilarang
2010
27
PT. YUARA SAKTI
pelarut/ Solvent
CFC 114
dilarang
2010
Sumber : hasil analisa
13. Persebaran pada Kecamatan Tegalsari Kecamatan Tegalsari terdapat 42 industri dan bidang usaha yang dapat dikategorikan dalam industri berpotensi pelepas BPO dan tidak berpotensi dengan rincian sebagai berikut: Industri Potensi BPO
:
39
Industri Non BPO
:
3
Total
:
42
Kondisi jenis bidang usaha yang berpotensi pelapasan BPO di Kecamatan Tegalsari bergerak dibidang industri karet dan alat pemadam kebakaran yang perlumendapatkan pengawasan sebab BPO yang digunakan adalah CFC 114 dan Halon 1211 yang merupakan BPO yang telah di cabut ijn penggunaannya sampai akhir 2010
Laporan Akhir
3-
14
Identifikasi Industri Bahan Perusak Ozon Kota Surabaya
Gambar 3.14 Potensi Pelepasan BPO Kec Tegalsari Tabel 3.14 Penggunaan Bahan Perusak Ozon oleh Industri di Kecamatan Tegalsari No
Nama pabrik
Kegunaan
jenis BPO
Status
Batas Tahun Penggunaan
TEGALSARI 1
PT. DUTA BAYU CITRA
Refrigerant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
2
ANUGRAH CITRA JAYA
Refrigerant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
3
SUMBER AGUNG
Refrigerant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
4
SUMBER SAKTI SEJAHTERA
Refrigerant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
5
SARI WANA (GSS)
Refrigerant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
6
STAR AC BENGKEL
Refrigerant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
7
STAR AC BENGKEL
Refrigerant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
8
CV. BUANA RAYA
Karet 1/2 jadi CFC 11
CFC 11
dilarang
2010
9
IMPERIAL MULTI MANDIRI
Methyl Bromide
CH3Br
dilarang
2005
10
PT. DUTA BAYU CITRA
Refrigerant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
11
CV. MATRIX MAS
Halon 1211
CF2ClBr
dilarang
2010
12
CV. NIAGA JAYA
Halon 1211
CF2ClBr
dilarang
2010
13
HOKKY BUAH
Refrigerant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
14
HOKKY BUAH
Refrigerant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
15
TOKO SEGER JAYA
Refrigerant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
16
MANHATTAN ICE CREAM
Refrigerant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
17
MANHATTAN ICE CREAM
Refrigerant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
18
ESKIMO ICE CREAM
Refrigerant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
19
JASMINE ICE CREAM & PASTRIES
Refrigerant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
20
MONCHERI
Refrigerant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
21
PT. NARYADELTA PRARTHANA
Refrigerant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
22
PT. NARYADELTA PRARTHANA
Refrigerant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
23
TOKO 99
Halon 1211
CF2ClBr
dilarang
2010
24
PT. ALFA GAS SURYA CORP
Halon 1211
CF2ClBr
dilarang
2010
25
PT. ELGAS CORPORATION
Refrigerant
CF2ClBr
dilarang
2010
26
PT. MULTI PRAWN INDONESIA
Refrigerant
CFC 11
dilarang
2010
27
SUMBER AGUNG
Refrigerant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
28
SUMBER SAKTI SEJAHTERA
Refrigerant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
Laporan Akhir
3-
15
Identifikasi Industri Bahan Perusak Ozon Kota Surabaya 29
STAR AC BENGKEL
Refrigerant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
30
BOS AC MOBIL
Refrigerant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
31
VANILLA TOSERBA
Refrigerant
CFC 11
dilarang
2010
32
RAMAYANA
Refrigerant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
33
ABADI
Refrigerant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
34
PT CITARASA PUSPA NUSA
Refrigerant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
35
DUNIA
Refrigerant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
36
NV MATARAM
Refrigerant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
37
PT PAULUS
Refrigerant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
38
RAMAYANA
Refrigerant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
39
PT TRICOPLA
Bahan Pengembang
HCFC 123
diperbolehkan
2030
Sumber : hasil analisa
14. Persebaran pada Kecamatan Gubeng Kecamatan Gubeng terdapat 61 industri dan bidang usaha yang dapat dikategorikan dalam industri berpotensi pelepas BPO dan Tidak berpotensi dengan rincian sebagai berikut: Industri Potensi BPO
:
56
Industri Non BPO
:
5
Total
:
61
Pada bidang usaha yang berpotensi pelepas BPO dapat dikategorikan badan usaha yang bergerak dalam bidang usaha jasa perbaikan AC dan penyediaan alat pemadam kebakaran yang perlu mendapatkan pengawasan sebab BPO yang digunakan adalah CFC 11 dan Halon 1211 yang merupakan BPO yang telah di cabut ijn penggunaannya sampai akhir 2010
Gambar 3.15 Potensi Pelepasan BPO Kec Gubeng Tabel 3.15 Penggunaan Bahan Perusak Ozon oleh Industri di Kecamatan Gubeng No
Nama pabrik
Kegunaan
jenis BPO
Status
Batas Tahun Penggunaan
GUBENG 1
COMFORT AICON
Refrigerant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
2
PT. MITRA LESTARI
Refrigerant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
3
EKADA DENSO AC MOBIL
Refrigerant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
4
GLO STAR
Refrigerant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
Laporan Akhir
3-
16
Identifikasi Industri Bahan Perusak Ozon Kota Surabaya 5
INTI PERDANA AIRCON
Refrigerant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
6
PRIMA JAYA BENGKEL
Refrigerant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
7
SANJAYA AC MOBIL
Refrigerant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
8
CITRA BAYU P AC MOBIL
Refrigerant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
9
RAHAYU AC
Refrigerant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
10
PT. MULTI EXELINDO INDAH
Refrigerant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
11
PT. BAYU SANTOSA AGUNG
Halon 1211
CF2ClBr
dilarang
2010
12
PT. IZAGHA SANICO UTAMA
Halon 1211
CF2ClBr
dilarang
2010
13
TOKO BAROKAH
Refrigerant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
14
DUNIA BUAH
Refrigerant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
15
PRIMA BUAH
Refrigerant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
16
UD. HARUM MANIS BUAH
Refrigerant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
17
TOKO DAGING
Refrigerant
CFC 11
dilarang
2010
18
TOKO REMA
Refrigerant
CFC 11
dilarang
2010
19
TOKO REMA
Refrigerant
CFC 11
dilarang
2010
20
RIA 99
Refrigerant
CFC 11
dilarang
2010
21
TOKO SABAR JAYA
Refrigerant
CFC 11
dilarang
2010
22
CV. BEEFEATER MEAT INDONESIA
Refrigerant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
23
DE BOLIVA ICE CREAM
Refrigerant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
24
DE BOLIVA ICE CREAM
Refrigerant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
25
MC. DISNEY CAFÉ ICE CREAM
Refrigerant
CFC 11
dilarang
2010
26
MC. DISNEY ICE CREAM
Refrigerant
CFC 11
dilarang
2010
27
ROME CAFÉ
Refrigerant
CFC 11
dilarang
2010
28
SNOW ICE
Refrigerant
CFC 11
dilarang
2010
29
BOLIVA ICE CREAM
Refrigerant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
30
BOLIVA ICE CREAM
Refrigerant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
31
PT. FUTUREFOOD WAHANA INDUSTRI
Refrigerant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
32
MERLYN CAKE SHOP
Refrigerant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
33
MONTANA ICE CREAM
Refrigerant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
34
NAPOLI ICE CREAM
Refrigerant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
35
PT. NARYADELTA PRARTHANA
Refrigerant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
36
MATAHARI PABRIK
Refrigerant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
37
GOTTY AND SONS
Refrigerant
CFC 11
dilarang
2010
38
PT. MIDA MAS PERKASA
Refrigerant
CFC 11
dilarang
2010
39
PT. MITRA LESTARI
Refrigerant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
40
DJENAR MOTOR AC MOBIL
Refrigerant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
41
DYNASTI AUTO AIRCON
Refrigerant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
42
EKADA DENSO AC MOBIL
Refrigerant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
43
GLO STAR
Refrigerant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
44
INTI PERDANA AIRCON
Refrigerant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
45
SANJAYA AC MOBIL
Refrigerant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
46
YOGA AC MOBIL
Refrigerant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
47
CV. MARGO MUKTI MOTOR
Refrigerant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
48
RAHAYU AC
Refrigerant
HCFC 22
diperbolehkan
2030
49
HARIYATI MINIMARKET
Refrigerant
CFC 11
dilarang
2010
50
MARKAS SURYA AMANAH
Refrigerant
CFC 11
dilarang
2010
51
PT, ANUGERAH ARTACITRA
Refrigerant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
52
BON AMY BAKERY
Refrigerant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
53
COCOFRIO ICE CREAM
Refrigerant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
54
PT HOLAND BAKERY
Refrigerant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
Laporan Akhir
3-
17
Identifikasi Industri Bahan Perusak Ozon Kota Surabaya 55
PT GORPASTRY
Refrigerant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
56
YUMMY COLOURS FASTRY
Refrigerant
HCFC 123
diperbolehkan
2030
Sumber : hasil analisa
15. Persebaran pada Kecamatan Wonocolo Kecamatan Wonocolo terdapat 45 industri dan bidang usaha yang dapat dikategorikan dalam industri berpotensi pelepas BPO dan tidak berpotensi dengan rincian sebagai berikut: Industri Potensi BPO
:
30
Industri Non BPO
:
15
Total
:
45
Kondisi usaha
jenis
yang
pelapasan
bidang
berpotensi BPO
Kecamatan
di
Wonocolo
bergerak
dibidang
penyediaan gas dan alat pemadam kebakaran yang perlu
mendapatkan
pengawasan sebab BPO yang
digunakan
Halon
1211
merupakan telah
adalah
di
yang
BPO cabut
penggunaannya
yang ijn sampai
akhir 2010
Gambar 3.16 Potensi Pelepasan BPO Kec Wonocolo
Tabel 3.16 Penggunaan Bahan Perusak Ozon oleh Industri di Kecamatan Wonocolo No
Nama pabrik
Kegunaan
jenis BPO
Status
Batas Tahun Penggunaan
Wonocolo 1
DRAC MOBIL
R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
2
PT. TRIAGA KARYA MAJU
Methyl Bromide
CH3Br
dilarang
2005
3
CV. PRATAMA PUTRA PAKUJAYA
Methyl Bromide
CH3Br
dilarang
2005
4
CV. ARTHA CEMERLANG
Halon 1211
CF2ClBr
dilarang
2010
5
CV. KARINA WAHYU JATI
Halon 1211
CF2ClBr
dilarang
2010
6
BUAH IN
Freezer
HCFC 22
diperbolehkan
2030
7
TOKO REMA
Freezer
HCFC 22
diperbolehkan
2030
8
CV. ARTHA CEMERLANG
Halon 1211
CF2ClBr
dilarang
2010
9
CV. KARINA WAHYU JATI
Halon 1211
CF2ClBr
dilarang
2010
10
BUAH IN
Freezer
HCFC 22
diperbolehkan
2030
11
TOKO REMA
Freezer
HCFC 22
diperbolehkan
2030
12
JASMINE ICE CREAM & PASTRIES
cold storage R-123
HCFC 123
diperbolehkan
2030
13
MONCHERI
cold storage R-123
HCFC 123
diperbolehkan
2030
14
PT. NARYADELTA PRARTHANA
cold storage R-123
HCFC 123
diperbolehkan
2030
15
TURIN ES KRIM
cold storage R-123
HCFC 123
diperbolehkan
2030
Laporan Akhir
3-
18
Identifikasi Industri Bahan Perusak Ozon Kota Surabaya 16
PT. SAMARAYA GAS MULIA
Halon 1211
CF2ClBr
dilarang
2010
17
PT. SAMATOR
Halon 1211
CF2ClBr
dilarang
2010
18
PT. SAMATOR
Halon 1211
CF2ClBr
dilarang
2010
19
CV. REGULATOR MAS
Halon 1211
CF2ClBr
dilarang
2010
20
TOKO LARIS
Halon 1211
CF2ClBr
dilarang
2010
21
TOKO PARIS
Halon 1211
CF2ClBr
dilarang
2010
22
JA AQUATIC
cold storage R-123
HCFC 123
diperbolehkan
2030
23
SUMBER JAYA SAKTI
Refrigerant : R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
24
DRAC MOBIL
Refrigerant : R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
25
SUPER AC MOBIL
Refrigerant : R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
26
GEDANGAN INDAH MINIMARKET
Freon
CFC 11
dilarang
2010
27
PERDANA MINIMARKET
Freon
CFC 11
dilarang
2010
28
CV ANUGRAH SEJATI
Freezer
HCFC 123
diperbolehkan
2030
29
PT BINTANG INDOJAYA
Freezer
HCFC 123
diperbolehkan
2030
30
CV CIPTA AGUNG
pelarut/ Solvent
CFC 114
dilarang
2010
Sumber : hasil analisa
16. Persebaran pada Kecamatan Dukuh Pakis Kecamatan Dukuh Pakis terdapat 36 industri dan bidang usaha yang dapat dikategorikan dalam industri berpotensi pelepas BPO dan tidak berpotensi dengan rincian sebagai berikut: Usaha Potensi BPO
:
32
Usaha Non BPO
:
4
Total
:
36
Kondisi
jenis
bidang
usaha berpotensi pelepasan BPO di Kecamatan Dukuh Pakis
bergerak dibidang
alat
alat
pemadam
kebakaran
perlu
mendapatkan
pengawasan
sebab
BPO
jenis
digunakan
adalah
yang Halon
1211 yang merupakan BPO yang
telah
di
penggunaannya
cabut
ijin
sampai
akhir 2010
Gambar 3.17 Potensi Pelepasan BPO Kec Dukuh Pakis Tabel 3.17
Penggunaan Bahan Perusak Ozon oleh Industri di Kecamatan Dukuh Pakis No
Nama pabrik
Kegunaan
jenis BPO
Status
Batas Tahun Penggunaan
DUKUH PAKIS 1
SURYA AC
R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
2
TOKO ALFA OMEGA JAYA
R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
3
FAJAR
R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
Laporan Akhir
3-
19
Identifikasi Industri Bahan Perusak Ozon Kota Surabaya 4
TOKO SUMBER JAYA
5
PANCA JAYA AC
6
HARIMAN AUTO AC CENTRE
7
PT. MULYA ADHI PRAMITA
8
PT. MANDIRI WAHYU PERKASA
R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
R 134, R 12
HCFC 22
diperbolehkan
2030
R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
Solvent / resin
HCFC 22
diperbolehkan
2030
Methyl Bromide
CH3Br
dilarang
2005
9
STAR AC MOBIL
R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
10
PT. KENCANA DAYA ENGINEERING
Halon 1211
CF2ClBr
dilarang
2010
11
CV. PERDANA SERVICE
Halon 1211
CF2ClBr
dilarang
2010
12
TOKO BAROKAH
Freon
CFC 11
dilarang
2010
13
PIZZA BUAH
Freon
CFC 11
dilarang
2010
14
PT. TANINDO SUBUR PRIMA
Freon
CFC 11
dilarang
2010
15
PT. SARANA INDOGUNA LESTARI
cold storage R-123
HCFC 123
diperbolehkan
2030
16
DE BOLIVA ICE CREAM
cold storage R-123
HCFC 123
diperbolehkan
2030
17
PT. INDOFREEZE INDUSTRIAL LTD
cold storage R-123
HCFC 123
diperbolehkan
2030
18
NAPOLI ICE CREAM
cold storage R-123
HCFC 123
diperbolehkan
2030
19
WOODY SUPER ICE CREAM
cold storage R-123
HCFC 123
diperbolehkan
2030
20
PT. AGAS JAYA ABADI
Halon 1211
CF2ClBr
dilarang
2010
21
PT. CHAMIN JAYA INTERNATIONAL
cold storage R-123
HCFC 123
diperbolehkan
2030
22
PT. INDO BALI
cold storage R-123
HCFC 123
diperbolehkan
2030
23
CV. CAMILIA
cold storage R-123
HCFC 123
diperbolehkan
2030
24
EXCLUSIVE WINE CULTURE
CFC 11
CFC 11
dilarang
2010
25
TOKO ALFA OMEGA JAYA
R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
26
PANCA JAYA AC
R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
27
HARIMAN AUTO AC CENTRE
R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
28
UD. PERDANA AC
R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
29
OPO JARE MINIMARKET
CFC 11
CFC 11
dilarang
2010
30
SEMBILAN MINIMARKET
CFC 11
CFC 11
dilarang
2010
31
PT.ABADI KURNIA CITARASA
pendinginan
HCFC 123
diperbolehkan
2030
32
PT CARREFOUR INDONESIA
pendinginan
HCFC 123
diperbolehkan
2030
Sumber : hasil analisa
17. Persebaran pada Kecamatan Mulyorejo Kecamatan Mulyorejo terdapat 23 industri dan bidang usaha yang dapat dikategorikan dalam industri berpotensi pelepas BPO dan Tidak berpotensi dengan rincian sebagai berikut: Industri Potensi BPO
:
12
Industri Non BPO
:
11
Gambar 3.18
Total
:
23
Potensi Pelepasan BPO Kec Mulyorejo
Kondisi jenis bidang usaha yang
berpotensi
pelapasan
BPO di Kecamatan Mulyorejo bergerak
dibidang
industri
yang
perlu
elektronika mendapatkan
pengawasan
sebab BPO yang digunakan adalah
CFC114
yang
merupakan BPO yang telah di
Laporan Akhir
3-
20
Identifikasi Industri Bahan Perusak Ozon Kota Surabaya
cabut ijin penggunaannya sampai akhir 2010 Tabel 3.18 Penggunaan Bahan Perusak Ozon oleh Industri di Kecamatan Mulyorejo Nama pabrik
No
Kegunaan
jenis BPO
Status
Batas Tahun Penggunaan
MULYOREJO 1
ACCENTA AC MOBIL
R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
2
BAYU PUTRA AC
R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
3
DE BOLIVA ICE CREAM
Freon
CFC 11
dilarang
2010
4
FROZZELO ICE CREAM
Freon
CFC 11
dilarang
2010
5
ICE CREAM "FROZZELO"
pendinginan
HCFC 123
diperbolehkan
2030
6
"LE"
pendinginan
HCFC 123
diperbolehkan
2030
7
LA SPEZIA
pendinginan
HCFC 123
diperbolehkan
2030
8
"MIMI"
pendinginan
HCFC 123
diperbolehkan
2030
9
SUMBER REJEKI
pendinginan
HCFC 123
diperbolehkan
2030
10
PT. KEKAL JAYA SENTOSA
pendinginan
HCFC 123
diperbolehkan
2030
11
UD. TRISURYO
pelarut/ Solvent
CFC 114
dilarang
2010
12
UD. SURYA INDAH
Bahan Pengembang
HCFC 123
diperbolehkan
2030
13
DIAN SATELIT UNGGUL
pelarut/ Solvent
CFC 114
dilarang
2010
Sumber : hasil analisa
18. Persebaran pada Kecamatan Sukolilo Kecamatan Sukolilo terdapat 22 industri dan bidang usaha yang dapat dikategorikan dalam industri berpotensi pelepas BPO dan tidak berpotensi dengan rincian sebagai berikut: Industri Potensi BPO
:
18
Industri Non BPO
:
2
Total
:
22
Gambar 3.19 Potensi Pelepasan BPO Kec Sukolilo
Kondisi jenis bidang usaha yang
berpotensi
pelepasan
BPO di Kecamatan Sukolilo bergerak karet
dibidang
industri
sebagai
bahan
pengembang karet dan busa yang
perlu
mendapatkan
pengawasan sebab BPO yang digunakan adalah
CFC 11
yang merupakan BPO yang telah
di
cabut
ijn
penggunaannya sampai akhir 2010 Tabel 3.19 Penggunaan Bahan Perusak Ozon oleh Industri di Kecamatan Sukolilo No
Nama pabrik
Kegunaan
jenis BPO
Status
Batas Tahun Penggunaan
Refrigerant : R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
R 134, R 12
HCFC 22
diperbolehkan
2030
SUKOLILO 1
BUKAKA INTI
2
CENTRAL DENSO INDONESIA
3
PANCA JAYA AC
Laporan Akhir
3-
21
Identifikasi Industri Bahan Perusak Ozon Kota Surabaya 4
SIGMA AC
R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
5
UD. YORIKO
Karet 1/2 jadi CFC 11
CFC 11
dilarang
2010
6
CV. KARYA BAKTI SENTOSA
Halon 1211
CF2ClBr
dilarang
2010
7
CV. SURYA TROPIS CEMERLANG
cold storage R-123
HCFC 123
diperbolehkan
2030
8
LA SPEZIA ICE CREAM
cold storage R-123
HCFC 123
diperbolehkan
2030
9
CAHAYA BARU SENTOSA
10
CV. ADI DINAR JAYA
11
Halon 1211
CF2ClBr
dilarang
2010
cold storage R-123
HCFC 123
diperbolehkan
2030
CENTRAL DENSO INDONESIA
R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
12
NUR KENCANA
R 135
HCFC 22
diperbolehkan
2030
13
PANCA JAYA AC
R 136
HCFC 22
diperbolehkan
2030
14
PRIMA JAYA BENGKEL
R 137
HCFC 22
diperbolehkan
2030
15
SIGMA AC
R 138
HCFC 22
diperbolehkan
2030
16
CITRA BAYU P AC MOBIL
R 139
HCFC 22
diperbolehkan
2030
17
RACHMAD MINIMARKET
Freon
CFC 11
dilarang
2010
18
SAKINAH JAYA MINIMARKET
Freon
CFC 11
dilarang
2010
Sumber : hasil analisa
19. Persebaran pada Kecamatan Simokerto Kecamatan Simokerto terdapat 26 industri dan bidang usaha yang dapat dikategorikan dalam industri berpotensi pelepas BPO dan tidak berpotensi dengan rincian sebagai berikut: Industri Potensi BPO
:
15
Industri Non BPO
:
11
Total
:
26
Gambar 3.20 Potensi Pelepasan BPO Kec Rungkut
Kondisi jenis bidang usaha yang berpotensi pelepasan BPO di
Kecamatan
Simokerto
bergerak dibidang Industri Busa yang
perlu
mendapatkan
pengawasan sebab BPO yang digunakan adalah CFC 11 yang merupakan BPO yang telah di cabut
ijn
penggunaannya
sampai akhir 2010 dengan nilai 20 ton CFC/Tahun Tabel 3.20 Penggunaan Bahan Perusak Ozon oleh Industri di Kecamatan Simokerto Nama pabrik
Kegunaan
jenis BPO
Status
Batas Tahun Penggunaan
1
GAYA TEHNIK SUPPLY SURABAYA
R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
2
CV. SEJUK ABADI
R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
3
PT. DWI SUTRA SETIA AGUNG
CFC 11
HCFC 22
diperbolehkan
2030
4
SAMROW FOAM
TDI PPJ , CFC 11
CFC 11
dilarang
2010
5
CV. ADIKA
Methyl Bromide
CH3Br
dilarang
2005
6
PT. ETHA MANDIRI JAYA
Methyl Bromide
CH3Br
dilarang
2005
7
UD. DICTA JAYA SENTOSA
Halon 1211
CF2ClBr
dilarang
2010
8
TOKO ISMAIL
R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
No SIMOKERTO
Laporan Akhir
3-
22
Identifikasi Industri Bahan Perusak Ozon Kota Surabaya 9
PD PESAT
R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
10
SURABAYA OXYGEN
Halon 1211
CF2ClBr
dilarang
2010
11
CV. ALAM RAYA GAS
Halon 1211
CF2ClBr
dilarang
2010
12
GAYA TEHNIK SUPPLY SURABAYA
R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
13
CV. SEJUK ABADI
R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
14
PT SINAR KENTJANA SURABAYA
bahan pengembang
HCFC 123
diperbolehkan
2030
15
MADU RATNA
bahan pengembang
HCFC 123
diperbolehkan
2030
Sumber : hasil analisa
20. Persebaran pada Kecamatan Gayungsari Kecamatan Gayungsari terdapat 16 industri dan bidang usaha yang dapat dikategorikan dalam industri berpotensi pelepas BPO dan tidak berpotensi dengan rincian sebagai berikut: Industri Potensi BPO
:
12
Industri Non BPO
:
4
Total
:
16
Kondisi jenis bidang usaha yang berpotensi pelapasan BPO di Kecamatan Gayungsari bergerak dibidang Cold storage dan industri karet dan busa menggunakan CFC 11 sebagai bahan
pengembang,
nilai
potensi pelepasan ozon di Gayungsari
kecil
berkisar
0.15 ton CFC/tahun – 0.45 ton CFC/tahun yang perlu mendapatkan
pengawasan
merupakan BPO yang telah di cabut ijin penggunaannya sampai akhir 2010 Tabel 3.21 Penggunaan Bahan Perusak Ozon oleh Industri di Kecamatan Gayungsari
Gambar 3.21 Potensi Pelepasan BPO Kec Gayungsari No
Nama pabrik
Kegunaan
jenis BPO
Status
Batas Tahun Penggunaan
GAYUNG SARI 1
CV. SURYA PRIMA ABADI
R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
2
M3 MOBIL
R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
3
SEMANGAT BARU AC
R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
4
PT. KARYA MANUNGGAL PRIMA
R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
5
CV. SURYA PRIMA ABADI
R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
6
M3 MOBIL
R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
7
BALIANS IN JATIM
freon
CFC 11
dilarang
2010
1
PT. SINAR KENTJANA SURABAJA
bahan pengembang
CFC 11
dilarang
2010
2
PT. MATAHARI PUTRA PRIMA, Tbk
bahan pengembang
CFC 11
dilarang
2010
Laporan Akhir
3-
23
Identifikasi Industri Bahan Perusak Ozon Kota Surabaya 3
PT SEMANGGI MAS SEJAHTERA
bahan pengembang
CFC 11
dilarang
2010
4
PT SURYA MAS AGUNG
bahan pengembang
CFC 11
dilarang
2010
5
PT. TITEX
bahan pengembang
CFC 11
dilarang
2010
Sumber : hasil analisa
21. Persebaran pada Kecamatan Sawahan Kecamatan Sawahan terdapat 62 industri dan bidang usaha yang dapat dikategorikan dalam industri berpotensi pelepas BPO dan tidak berpotensi dengan rincian sebagai berikut: Industri Potensi BPO
:
40
Gambar 3.21
Industri Non BPO
:
22
Potensi Pelepasan BPO Kec Sawahan
Total
:
62
Gambar 3.22 Potensi Pelepasan BPO Industri Kec Sawahan
Kondisi jenis bidang usaha yang berpotensi pelapasan BPO di Kecamatan Sawahan bergerak dibidang jasa pemerantasan hama, alat pemadam kebakaran dan Elektronika sebagai pelarut atau pembersih yang perlu mendapatkan pengawasan sebab BPO yang digunakan adalah Methyl Bromide (CH3Br), CFC 114, dan Halon 1211 yang merupakan BPO yang telah di cabut ijin penggunaannya, dan dimana methyl Bromide ijin penggunaannya berkahir sampai tahun 2005 dan Halon serta CFC 114 berakhir tahun 2010 Tabel 3.22 Penggunaan Bahan Perusak Ozon oleh Industri di Kecamatan Sawahan No
Nama pabrik
Kegunaan
jenis BPO
Status
Batas Tahun Penggunaan
1
CV. BINTANG
Refrigerant : R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
2
SUMBER REJEKI
Refrigerant : R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
3
NEW DUTA TEKNIK
Refrigerant : R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
4
KARUNIA SEJUK
Refrigerant : R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
5
ANG AC
R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
6
ANUGRAH NENGGALA
R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
7
ASIA COOL
R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
8
SANTOSO AC MOBIL
R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
9
SARI WANA (GSS)
R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
10
SIGMA AC
R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
11
SIGMA AC
R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
12
YOGA AC MOBIL
R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
Laporan Akhir
3-
24
Identifikasi Industri Bahan Perusak Ozon Kota Surabaya 13
JAYA ABADI
R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
14
PT. JAYA MAKMUR
R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
15
CV. PELITA
R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
16
PUTRA STAR MANDIRI
R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
17
PT. PALAPA RAYA SURYA
Methyl Bromide
CH3Br
dilarang
2005
18
UD. AKASA JAYA
Halon 1211
CF2ClBr
dilarang
2010
19
PT. MULTI SUKSES JAYASAKTI
Halon 1211
CF2ClBr
dilarang
2010
20
UD. MATAHARI TIMUR GAS
Halon 1211
CF2ClBr
dilarang
2010
21
SURYA AC
R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
22
FAJAR
R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
23
ANG AC
R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
24
ANG AC
R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
25
ANUGRAH NENGGALA
R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
26
ASIA COOL
R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
27
ORION AC MOBIL
R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
28
SANTOSO AC MOBIL
R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
29
SARI WANA
R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
30
SIGMA AC
R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
31
SIGMA AC
R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
32
JAYA ABADI
R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
33
PT. JAYA MAKMUR
R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
34
CV. PELITA
R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
35
PUTRA STAR MANDIRI
R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
36
TIGA TIGA MINIMARKET
freon
HCFC 22
diperbolehkan
2030
37
PT. TUNG MAKMUR
freon
HCFC 22
diperbolehkan
2030
HCFC 123
diperbolehkan
2030
38
SING KWANG
pendinginan
39
PT HARUM MANIS
pendinginan
HCFC 123
diperbolehkan
2030
Solvent
CFC 114
dilarang
2010
PT ATLANTIC OCEAN PAINT 40 Sumber : hasil analisa
22. Persebaran pada Kecamatan Wonokromo Kecamatan Wonokromo terdapat 17 industri dan bidang usaha yang dapat dikategorikan dalam industri berpotensi pelepas BPO dan tidak berpotensi dengan rincian sebagai berikut: Industri Potensi BPO
:
14
Industri Non BPO
:
3
Total
:
17 Gambar 3.23 Potensi Pelepasan BPO Kec Wonokromo
Laporan Akhir
3-
25
Identifikasi Industri Bahan Perusak Ozon Kota Surabaya
pelepasan BPO di Kecamatan Wonokromo bergerak dibidang alat pemadam kebakaran yang perlu mendapatkan pengawasan sebab BPO yang digunakan adalah Halon 1211 yang merupakan BPO yang telah di cabut ijn penggunaannya sampai akhir 2010 dengan potensi pelepasan BPO sebesar 1.4 Ton CFC/Tahun Tabel 3.23 Penggunaan Bahan Perusak Ozon oleh Industri di Kecamatan Wonokromo No
Kegunaan
jenis BPO
Status
Batas Tahun Penggunaan
Refrigerant : R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
Nama pabrik
Wonokromo 1
CV. CENTRAL AIRCON RAYA
2
TOKO DENSO
R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
3
PT. MITRA LESTARI
R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
4
DYNASTI AUTO AIRCON
R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
5
CV. MARGO MUKTI MOTOR
R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
6
TOKO HARI
Freon
CFC 11
dilarang
2010
7
STAR ICE CREAM
cold storage R-123
HCFC 123
diperbolehkan
2030
8
PT. BALI GRAHA SURYA
Halon 1211
CF2ClBr
dilarang
2010
9
PT. JACK & BROTHERS CORP
Halon 1211
CF2ClBr
dilarang
2010
10
TOKO DENSO
R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
11
PT. MITRA LESTARI
R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
12
SEMANGAT BARU AC
R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
13
KARUNIA MINIMARKET
Freon
HCFC 22
diperbolehkan
2030
14
ROTY ERLY
pendinginan
HCFC 123
diperbolehkan
2030
Sumber : hasil analisa
23. Persebaran pada Kecamatan Sambikerep Kecamatan Sambikerep terdapat 14 industri dan bidang usaha yang dapat dikategorikan dalam industri berpotensi pelepas BPO dan Tidak berpotensi dengan rincian sebagai berikut: Industri Potensi BPO
:
13
Industri Non BPO
:
1
Total
:
14
Gambar 3.24 Potensi Pelepasan BPO Industri Kec Sambikerep
Kondisi jenis bidang usaha yang berpotensi pelapasan BPO di Kecamatan Sambikerep bergerak dibidang alat pemadam kebakaran, Jasa Pembasmian Hama, dan Supermarket yang menggunakan pendingin sebagai alat pengawetan bahan. Pemakaian jenis BPO perlu mendapatkan pengawasan sebab BPO yang digunakan adalah Halon 1211, CFC 11, Methyl Bromide (CH3Br), dimana
Methyl Bromide telah dilarang penggunaannya pada tahun 2005
sedangkan untuk CFC dan Halon dilarang ijin penggunaannya sampai akhir 2010 Laporan Akhir
3-
26
Identifikasi Industri Bahan Perusak Ozon Kota Surabaya
Tabel 3.24 Penggunaan Bahan Perusak Ozon oleh Industri di Kecamatan Sambikerep No
Nama pabrik
Kegunaan
jenis BPO
Status
Batas Tahun Penggunaan
Refrigerant : R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
Methyl Bromide
CH3Br
dilarang
2005
Halon 1211
CF2ClBr
dilarang
2010
SAMBIKEREP 1
LARANTUKA TEKNIK
2
CV. CITRA SOLUSINDO PRIMA
3
INDOFIRE
4
GLAXIUZ COM
cold storage R-123
HCFC 123
diperbolehkan
2030
5
XO CHOCOLATE & ICE CREAM
cold storage R-123
HCFC 123
diperbolehkan
2030
6
JASMINE ICE CREAM & PASTRIES
cold storage R-123
HCFC 123
diperbolehkan
2030
7
MONCHERI
cold storage R-123
HCFC 123
diperbolehkan
2030
8
PT. NARYADELTA PRARTHANA
cold storage R-123
HCFC 123
diperbolehkan
2030
9
PT. NARYADELTA PRARTHANA
cold storage R-123
HCFC 123
diperbolehkan
2030
10
CV. BANA BESANA
cold storage R-123
HCFC 123
diperbolehkan
2030
11
BLUEBERRY MINIMARKET
Freon
CFC 11
dilarang
2010
12
BRAVO ALFA MINIMARKET
Freon
CFC 11
dilarang
2010
Freon
CFC 11
dilarang
2010
NANAMI FRESH MARKET 13 Sumber : hasil analisa
24. Persebaran pada Kecamatan Sukomanunggal Kecamatan Sukomanunggal terdapat 24 industri dan bidang usaha yang dapat dikategorikan dalam industri berpotensi pelepas BPO dan Tidak berpotensi dengan rincian sebagai berikut: Industri Potensi BPO
:
10
Gambar 3.25
Industri Non BPO
:
14
Potensi Pelepasan BPO Industri
Total
:
24
Kec Sukomanunggal
Kondisi jenis bidang usaha yang berpotensi
pelapasan
BPO
di
Kecamatan Sukomanunggal yang paling
dominan
dan
perlu
mendapatkan pengawasan adalah Industri
Elektronika
RHOAD
dengan
pemakaian
solvent
sebagai pelarut
dan pembersih
dalam elektronika dengan potensi pelepasan
sebesar
3
Ton
CFC/Tahun Tabel 3.25 Penggunaan Bahan Perusak Ozon oleh Industri di Kecamatan Sukomanunggal No
Nama pabrik
Bahan Baku
jenis BPO
Status
Batas Tahun Penggunaan
HCFC 22
diperbolehkan
2030
SUKOMANUNGGAL 1
HARTONO SERVICE
Refrigerant : R 134
2
APOLLO JAYA
Refrigerant : R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
3
PT. ANEKA BUAH UTAMA
cold storage R-123
HCFC 123
diperbolehkan
2030
Laporan Akhir
3-
27
Identifikasi Industri Bahan Perusak Ozon Kota Surabaya 4
TIRTA PRIMA RASA
cold storage R-123
HCFC 123
diperbolehkan
2030
5
INTI SARI ICE CREAM
cold storage R-123
HCFC 123
diperbolehkan
2030
6
PT.DWI SUTRA SETIA AGUNG
Bahan Pengembang
HCFC 123
diperbolehkan
2030
7
TIARA DONAT"
pendinginan
HCFC 123
diperbolehkan
2030
8
UD.SUMBER RASA
pendinginan
HCFC 123
diperbolehkan
2030
9
INDO PANGAN MAKMUR
pendinginan
HCFC 123
diperbolehkan
2030
10
RHOAD
pelarut/ Solvent
CFC 114
dilarang
2010
Sumber : hasil analisa
25. Persebaran pada Kecamatan Pabean Cantikan Kecamatan Pabean cantikan terdapat 27 industri dan bidang usaha yang dapat dikategorikan dalam industri berpotensi pelepas BPO dan Tidak berpotensi dengan rincian sebagai berikut: Industri Potensi BPO
:
11
Industri Non BPO
:
16
Total
:
27
Gambar 3.26 Potensi Pelepasan BPO Industri Kec Pabean Cantikan Kondisi jenis bidang usaha yang berpotensi pelapasan BPO di Kecamatan Pabean Cantikan bergerak dibidang Industri gas yaitu PT Aneka Gas dan PT Economi yang perlu
mendapatkan
pengawasan
sebab
yang
digunakan
BPO adalah
Halon 1211 yang merupakan BPO yang telah di cabut ijin penggunaannya sampai akhir 2010 dengan potensi pelepasan BPO sebesar 25 Ton CFC/Tahun dan 6 Ton CFC/Tahun Tabel 3.26 Penggunaan Bahan Perusak Ozon oleh Industri di Kecamatan Pabean Cantikan No
Nama pabrik
Bahan Baku
jenis BPO
Status
Batas Tahun Penggunaan
PABEAN CANTIKAN 1
PT. BANGGAI SENTRAL SHRIMP
cold storage R-123
HCFC 123
diperbolehkan
2030
2
UD. SUSILO
cold storage R-123
HCFC 123
diperbolehkan
2030
3
UD. TERTI
cold storage R-123
HCFC 123
diperbolehkan
2030
4
TOKO INDAHNYA BUAH
cold storage R-123
HCFC 123
diperbolehkan
2030
5
TAMAN BUAH ZAITUN
cold storage R-123
HCFC 123
diperbolehkan
2030
6
PT. LARIS MANIS UTAMA
cold storage R-123
HCFC 123
diperbolehkan
2030
7
PT. SEGER ABADI
cold storage R-123
HCFC 123
diperbolehkan
2030
8
PT. ANEKA GAS INDUSTRI
Halon 1211
CF2ClBr
dilarang
2010
Sumber : hasil analisa
Laporan Akhir
3-
28
Identifikasi Industri Bahan Perusak Ozon Kota Surabaya
26. Persebaran pada Kecamatan Wiyung Kecamatan Wiyung terdapat 10 industri dan bidang usaha yang dapat dikategorikan dalam industri berpotensi pelepas BPO dan Tidak berpotensi dengan rincian sebagai berikut: Industri Potensi BPO
:
3
Gambar 3.27
Industri Non BPO
:
7
Potensi Pelepasan BPO Industri
Total
:
10
Kec Wiyung Kondisi jenis bidang usaha yang berpotensi pelepasan BPO di Kecamatan Wiyung yang perlu mendapatkan
pengawasan
adalah CV Citra makmur yang bergerak dalam bidang industri pengembangan busa dan karet dengan menggunakan CFC 11 yang telah dilarang sampai akhir 2010 Tabel 3.27 Penggunaan Bahan Perusak Ozon oleh Industri di Kecamatan Wiyung No
Nama pabrik
Bahan Baku
jenis BPO
Status
Batas Tahun Penggunaan
WIYUNG 1
MODENA SERVICE CENTER
Refrigerant : R 134
HCFC 22
diperbolehkan
2030
2
HARIMAN AUTO AC CENTRE
Refrigerant : R 135
HCFC 22
diperbolehkan
2030
3
CV CITRA EXCLUSIVE
Bahan Pengembang
CFC 114
diperbolehkan
2010
Sumber : hasil analisa
27. Persebaran pada Kecamatan Benowo Pakal dan Bulak Kecamatan Benowo Pakal dan Bulak terdapat 3 industri dan bidang usaha yang dapat dikategorikan dalam industri berpotensi pelepas BPO dengan rincian sebagai berikut: Tabel 3.28 Penggunaan Bahan Perusak Ozon oleh Industri di Kecamatan Benowo Pakal dan Bulak No
Nama pabrik
Bahan Baku
jenis BPO
Status
Batas Tahun Penggunaan
freon
CFC 11
dilarang
2010
pelarut/ Solvent
CFC 114
dilarang
2010
pengawetan bahan/pendinginan
HCFC 123
diperbolehkan
2030
Benowo 1
TOKO TUNGGAL JAYA
Pakal 1
PT SARANA WARNA MEGAH
Bulak 1
CV.SUMBER MAKMUR
Sumber : hasil analisa
Laporan Akhir
3-
29
Identifikasi Industri Bahan Perusak Ozon Kota Surabaya
3.2.3. Potensi Pelepasan BPO Tiap Kecamatan Di Kota Surabaya ]Jumlah industri yang berpotensi pelepas BPO terdapat 479 Industri dan jasa yang terbagi manjadi
172 industri yang berpotensi sebagai pelepas BPO dan bidang usaha jasa yang
berpotensi pelepas BPO sebanyak 307. Berikut ini adalah potensi pelepasan BPO tiap Kecamatan di Kota Surabaya :
Gambar 3.28 Potensi Pelepasan BPO Tiap Kecamatan Di Kota Surabaya Dari grafik diatas ada beberapa kecamatan yang memilki nilai potensi pelepasan BPO tertinggidengan nilai lebih daro 20 Ton CFC / Tahun adalah sebagai berikut : Tandes
:
47.79
Pabean Cantikan
:
34.92
Asemrowo
:
42.27
Tegal sari
:
22.90
Karang Pilang
:
36.41
Simokerto
:
27.69
Tambak sari
:
69.34
Wonocolo
:
23.33
Gunung Anyar
:
34.14
Nilai potensi pepelepasan BPO ini sangat dipengaruhi oleh bidang usaha dimana ada beberapa kecamatan memliki jumlah industri sedikit namun memiliki potensi pelepasan BPO yang sangat tinggi yaitu kecamatan Tegal sari, Simokerto, dan Wonocolo Nilai potensi BPO berasal dari beberapa jenis bahan perusak ozon mulai dari CFC 11 – sampai dengan Halon 1211. Pemakaian bahan perusak ozon ini harus mendapatkan perhatian dalam penggunaannya sebab ada beberapa bahan perusak ozon yang telah dilarang untuk digunakan
Gambar 3.29 Potensi Pelepasan BPO Tiap Kecamatan Di Kota Surabaya Laporan Akhir
3-
30
Identifikasi Industri Bahan Perusak Ozon Kota Surabaya
Dalam grafik diatas menunjukkan penggunaan bahan perusak ozon terbesar adlah jenis HCFC 22 yang digunakan sebagai bahan pendingin (refrigerant pada industri) dengan 52 % kategori untuk HCFC 22 adalah masih diperbolehkan dalam penggunaannya hingga tahun 2030 sedangkan untuk bahan yang termasuk dalam kategori dilarang adalah CFC 11 dengan 10% CF2ClBr dengan 11 % dan CH3Br dengan 3 % Untuk persebaran pelepasan Bahan Perusak ozon untuk lebih jelasanya dapat dilihat pada peta pemetaan potensi pelepasan Bahan perusak Ozon Berikut:
Laporan Akhir
3-
31
Identifikasi Industri Bahan Perusak Ozon Kota Surabaya
Laporan Akhir
3-
32
Identifikasi Industri Bahan Perusak Ozon Kota Surabaya
3.2.4. Perhitungan Emisi CO2 Primer (Bahan Bakar Fosil) A.
Perhitungan emisi CO2 dari bahan bakar fosil Emisi CO2 primer merupakan emisi yang berasal dari pemakaian bahan bakar fosil.
Perhitungan jumlah emisi CO2 primer yang dihasilkan oleh industri akan di Konversi dengan cara dikalikan dengan densitas solar berdasarkan ketetapan lokal dalam hal ini menurut SK. Dirjen Migas No. 3675K/24/DJM/2006. Karena perhitungan emisi CO 2 primer juga menggunakan nilai NCV dan CEF, (Standart Nilai Ekivalen Gas Revised 1996 IPCC Guidelines for Nationaal Green house Gas Inventories) maka berikut ini adalah tabel nilai NCV dan CEF untuk bahan bakar solar. Tabel 3.29 IPCC Indonesia- Spesifik NCVs dan Referensi CEFs Fuel
NCV
Satuan
CEF
Satuan
Diesel Oil
43,33
TJ/Kt fuel
20,2
tC/TJ
Sumber:Revised 1996 IPCC Guidelines for National Green house Gas Inventories
Bahan perusak ozon yang digunakan selain memiliki potensi perusak ozon (ODP) juga memiliki potensi untuk global warming (GWP). Angka GWP ini yang dijadikan acuan adalah CO2, karena berdasarkan usia CO2 berada dalam atmosfer sangat lama dan membutuhkan waktu selama 80 – 120 tahun untuk bisa terurai (Killeen, 1996). Dengan menggunakan nilai GWP CO2 sebagai acuan sehingga potensi gas gas yang lain dapat dihitung dengan rumus Kapasitas BPO(x) x GWP BPO(x) = Ekivalen dengan Ton CO2/tahun 3.2.5. Persebaran Potensi Emisi Tiap Kecamatan Dikota Surabaya Berdasarkan survey yang telah dilakukan persebaran industri yang menggunakan bahan bakar fosil tidak merata. Hal ini dikarenakan ada beberapa industri yang sangat tergantug dari penggunaan energi listrik untuk proses produksinya, berikut ini adalah perhitungan emisi tiap kecamatan berdasarkan orelasi pemakaian bahan bakar dan potensi pelepasan BPO : 1. Persebaran pada Kecamatan Tandes Kecamatan Tandes terdapat 93 industri dan bidang usaha yang dapat dikategorikan dalam Usaha berpotensi pelepas BPO dan Tidak berpotensi dengan rincian sebagai berikut Usaha Potensi BPO
:
25
Usaha Non BPO
:
68
Laporan Akhir
Total
:
93
3-
33
Identifikasi Industri Bahan Perusak Ozon Kota Surabaya
Gambar 3.31 Grafik Jumlah emisi dari industry Kecamatan Tandes Pada grafik diatas merupakan industri yang menggunakan bahan bakar minyak dalam operasional di Kecamatan Tandes sehingga dalam penentuan kadar emisi primer hanya 25 industri yang berpotensi penghasil emisi, berikut adalah kadar emisi CO 2 tertinggi yang dihasilkan oleh industry di kecamatan Tandes PT Bumi Menara Internusa
:
1,801,609 KT CO2/Th
PT Bintang Terang Gemilang
:
335,121 KT CO2/Th
PT Gunawan Dian Jaya Steel tbk
:
1,097,060 KT CO2/Th
PT Mepoly Industry
:
142,985 KT CO2/Th
PT Meshindo Allox Whee
:
3,681,860 KT CO2/Th
PT Jaya Pari Steel tbk
:
3,485,255 KT CO2/Th
PT Gaya Sukses Mandiri Kaseindo
:
115,299 KT CO2/Th
PT Indoprima Gemilang
:
643,432 KT CO2/Th
PT Pabrik Cat Dan Tinta Pacili
:
134,048 KT CO2/Th
2. Persebaran pada Kecamatan Asemrowo Kecamatan Asem rowo terdapat 88 industri dan bidang usaha yang dapat dikategorikan dalam Usaha berpotensi pelepas BPO dan Tidak berpotensi dengan rincian sebagai berikut: Usaha Potensi BPO
:
10
Usaha Non BPO
:
78
Laporan Akhir
Total
:
88
3-
34
Identifikasi Industri Bahan Perusak Ozon Kota Surabaya
Gambar 3.32 Grafik Jumlah emisi dari industry Kecamatan Asemrowo Pada grafik diatas merupakan industri yang menggunakan bahan bakar minyak dalam operasional di Kecamatan Asem rowo sehingga dalam penentuan kadar emisi primer hanya 6 industri yang berpotensi penghasil emisi, berikut adalah kadar emisi CO 2 tertinggi yang dihasilkan oleh industry di kecamatan Tandes CV Perjuangan Steel
:
142,985 KT CO2/Th
PT Surabaya Press Board
:
357,462 KT CO2/Th
PT Central Proteinaprima Tbk
:
446,828 KT CO2/Th
PT Susanti Megah
:
403,932 KT CO2/Th
PT Bhirawa Steel
:
446,828 KT CO2/Th
PT Matahari Sakti
:
893,655 KT CO2/Th
3. Persebaran pada Kecamatan Kenjeran Kecamatan Kenjeran terdapat 52 industri dan bidang usaha yang dapat dikategorikan dalam Usaha berpotensi pelepas BPO dan Tidak berpotensi dengan rincian sebagai berikut: Usaha Potensi BPO
:
14
Usaha Non BPO
:
38
Laporan Akhir
3-
35
Identifikasi Industri Bahan Perusak Ozon Kota Surabaya
Gambar 3.33 Grafik Jumlah emisi dari industry Kecamatan Kenjeran Pada grafik diatas merupakan industri yang menggunakan bahan bakar minyak dalam operasional di Kecamatan Kenjeran sehingga dalam penentuan kadar emisi primer hanya 3 industri yang berpotensi penghasil emisi CO 2, berikut adalah kadar emisi CO 2 tertinggi yang dihasilkan oleh industry di kecamatan Kenjeran PT Super Indah Langgeng
:
15,550 KT CO2/Th
PT Gunung Mas Sumanco
:
26,810 KT CO2/Th
CV Logam Industri
:
89,366 KT CO2/Th
4. Persebaran pada Kecamatan Gunung Anyar Kecamatan Gunung Anyar terdapat 42 industri dan bidang usaha yang dapat dikategorikan dalam Usaha berpotensi pelepas BPO dan Tidak berpotensi dengan rincian sebagai berikut: Usaha Potensi BPO
:
20
Usaha Non BPO
:
22
Total
:
42
Pada grafik dibawah ini merupakan industri yang menggunakan bahan bakar minyak dalam operasional di Kecamatan Gunung anyar sehingga dalam penentuan kadar emisi primer hanya 3 industri yang berpotensi penghasil emisi CO 2, penghasil emisi CO2 tertinggi yang dihasilkan oleh industry UD. Niaga Lancar abadi, PT Surya Panca Mitra dan CV Mutiara Bahari di kecamatan Gunung Anyar
Laporan Akhir
3-
36
Identifikasi Industri Bahan Perusak Ozon Kota Surabaya
Gambar 3.34 Grafik Jumlah emisi dari industry Kecamatan Gunung Anyar 5. Persebaran pada Kecamatan Tambak sari Kecamatan Tambaksari terdapat 111 industri dan bidang usaha yang dapat dikategorikan dalam Usaha berpotensi pelepas BPO dan Tidak berpotensi dengan rincian sebagai berikut: Usaha Potensi BPO
:
35
Usaha Non BPO
:
76
Total
:
111
Gambar 3.35 Grafik Jumlah emisi dari industry KecamatanTambak sari Pada grafik diatas menunjukkan kadar emisi CO2 oleh industry di kecamatan Tambaksari. Kadar emisi tertinggi dihasilkan oleh industri : UD Sembilan Jaya Offset
:
16,086 KT CO2/Th
PT Untung Bersama Sejahtera
:
15,192 KT CO2/Th
PT Murni Gold Prima
:
15,907 KT CO2/Th
UD Matahari
:
14,477 KT CO2/Th
PT Sinar Kentjana Surabaya
:
29,759 KT CO2/Th
Firma Pari Pandan
:
26,810 KT CO2/Th
Go Hong Bun
:
27,703 KT CO2/Th
Laporan Akhir
3-
37
Identifikasi Industri Bahan Perusak Ozon Kota Surabaya
PT Kent Power Dinamika Ind
:
10,724 KT CO2/Th
Sumber Jaya
:
12,869 KT CO2/Th
6. Persebaran pada Kecamatan Tenggilis Mejoyo Kecamatan Tenggilis Mejoyo terdapat 98 industri dan bidang usaha yang dapat dikategorikan dalam industri berpotensi pelepas BPO dan Tidak berpotensi dengan rincian sebagai berikut: Usaha Potensi BPO
:
39
Usaha Non BPO
:
59
Total
:
98
Gambar 3.36 Grafik Jumlah emisi dari industry Kecamatan Tenggilis mejoyo Pada grafik diatas menunjukkan kadar emisi CO 2 oleh industry di kecamatan Tenggilis Mejoyo. Kadar emisi tertinggi dihasilkan oleh industri : PT Lotus Indah Textile Industries
:
451,600 KT CO2/Th
PT Sinar Mas Argo Resources Tbk
:
1,340,483 KT CO2/Th
PT Nuplex Finance Holdings
:
7,596,070 KT CO2/Th
PT Vitapharm
:
594,200 KT CO2/Th
PT Teja Sekawan Cocoa
:
578,856 KT CO2/Th
PT Campina Ice Cream Industry
:
2,680,966 KT CO2/Th
PT Hasil Abadi Perdana
:
2,680,966 KT CO2/Th
PT Madju Warana Steel
:
893,655 KT CO2/Th
PT Uzindo
:
7,148,348 KT CO2/Th
PT Bondi Syad Mulia
:
1,340,483 KT CO2/Th
7. Persebaran pada Kecamatan Krembangan Kecamatan Krembangan terdapat 37 industri dan bidang usaha yang dapat dikategorikan dalam industri berpotensi pelepas BPO dan Tidak berpotensi dengan rincian sebagai berikut: Usaha Potensi BPO
:
22
Usaha Non BPO
:
15
Total
:
37
Laporan Akhir
3-
38
Identifikasi Industri Bahan Perusak Ozon Kota Surabaya
Gambar 3.37 Grafik Jumlah emisi dari industry Kecamatan Krembangan 8. Persebaran pada Kecamatan Karang Pilang Kecamatan Karang Pilang terdapat 59 industri dan bidang usaha yang dapat dikategorikan dalam industri berpotensi pelepas BPO dan Tidak berpotensi dengan rincian sebagai berikut: Usaha Potensi BPO
:
18
Usaha Non BPO
:
41
Total
:
59
Gambar 3.38 Grafik Jumlah emisi dari industry Kecamatan Karang Pilang Pada grafik diatas menunjukkan kadar emisi CO2 oleh industry di kecamatan Karang Pilang. Kadar emisi tertinggi dihasilkan oleh industri : PT Suparma Tbk
:
22,341,381 KT CO2/Th
PT Batara Agung Mulia
:
5,361,932 KT CO2/Th
PT Karunia Alam Segar
:
17,899,915 KT CO2/Th
PT Karet Ngagel Surabaya Wira
:
446,828 KT CO2/Th
Pabrik Genteng/Bata Bisma
:
2,680,966 KT CO2/Th
PT Karang Pilang Agung
:
1,939,232 KT CO2/Th
Laporan Akhir
3-
39
Identifikasi Industri Bahan Perusak Ozon Kota Surabaya
9. Persebaran pada Kecamatan Rungkut Kecamatan Rungkut terdapat 69 industri dan bidang usaha yang dapat dikategorikan dalam Usaha berpotensi pelepas BPO dan Tidak berpotensi dengan rincian sebagai berikut: Usaha Potensi BPO
:
27
Usaha Non BPO
:
42
Total
:
69
Gambar 3.39 Grafik Jumlah emisi dari industry Kecamatan Rungkut Pada grafik diatas menunjukkan kadar emisi CO2 oleh industry di kecamatan Rungkut. Kadar emisi tertinggi dihasilkan oleh industri : PT Daya Satya Abrasives
:
580,876 KT CO2/Th
PT International Chemical
:
144,683 KT CO2/Th
PT Impact Indonesia
:
268,097 KT CO2/Th
PT Rungkut Cahaya Industri
:
714,924 KT CO2/Th
10. Persebaran pada Kecamatan Pabean Cantikan Kecamatan Pabean cantikan terdapat 27 industri dan bidang usaha yang dapat dikategorikan dalam industri berpotensi pelepas BPO dan Tidak berpotensi dengan rincian sebagai berikut: Usaha Potensi BPO
:
11
Gambar 3.40 Grafik Jumlah emisi dari
Usaha Non BPO
:
16
industry Kecamatan Pabean
Total
:
27
Laporan Akhir
3-
40
Identifikasi Industri Bahan Perusak Ozon Kota Surabaya
Pada grafik diatas menunjukkan kadar emisi CO2 oleh industry di kecamatan Pabean cantikan. Kadar emisi tertinggi dihasilkan oleh industri : PT Indonesia Power
893,655 KT CO2/Tahun
PT Hm Sampoerna Tbk
893,655 KT CO2/Tahun
PT Ism, Tbk Bogasari Flour Mills Surabaya
893,655 KT CO2/Tahun
PT Najatim
893,655 KT CO2/Tahun
PT Dewa Ruci Agung
893,655 KT CO2/Tahun
PT Sahati Hamparan Tangguh
893,655 KT CO2/Tahun
PT Dwisutra Setia Agung
893,655 KT CO2/Tahun
PT Pal Indonesia (Persero)
893,655 KT CO2/Tahun
PT Pelindo Iii
893,655 KT CO2/Tahun
PT Boma Bisma Indra (Persero)
893,655 KT CO2/Tahun
PT. Indocement Tunggal Prakasa, Tbk
893,655 KT CO2/Tahun
PT. Frans Multindo Food Industri
893,655 KT CO2/Tahun
11. Persebaran pada Kecamatan Benowo Kecamatan Kenjeran terdapat 16 industri dan bidang usaha yang dapat dikategorikan dalam industri berpotensi pelepas BPO dan Tidak berpotensi dengan rincian sebagai berikut: Usaha Potensi BPO
:
1
Gambar 3.41 Grafik Jumlah emisi dari
Usaha Non BPO
:
15
industry Kecamatan Benowo
Total
:
16
Pada grafik diatas menunjukkan kadar emisi CO2 oleh industry di kecamatan Benowo. Kadar emisi tertinggi dihasilkan oleh industri : CV Haiwee Rattan
:
2,144,773 KT CO2/Th
PT Lambang Karya Indah
:
136,729 KT CO2/Th
PT Multicon Indra Jaya Terminal
:
1,340,483 KT CO2/Th
12. Persebaran pada Kecamatan Genteng Kecamatan Genteng terdapat 25 industri dan bidang usaha yang dapat dikategorikan dalam industri berpotensi pelepas BPO dan Tidak berpotensi dengan rincian sebagai berikut: Laporan Akhir
3-
41
Identifikasi Industri Bahan Perusak Ozon Kota Surabaya
Usaha Potensi BPO
:
18
Usaha Non BPO
:
7
Total
:
25
Gambar 3.42Grafik Jumlah emisi dari industry Kecamatan Genteng
Pada grafik diatas menunjukkan kadar emisi CO2 oleh industry di kecamatan Genteng. Kadar emisi tertinggi dihasilkan oleh industri : PT Saver Mulia
27,882
KT CO2/Th
PT Gunung Sari Makmur
33,065
KT CO2/Th
PT Multi Aneka Pangan Nusantara
8,937
KT CO2/Th
13. Persebaran pada Kecamatan Wonokromo Kecamatan Wonokromo terdapat 17 industri dan bidang usaha yang dapat dikategorikan dalam industri berpotensi pelepas BPO dan Tidak berpotensi dengan rincian sebagai berikut: Usaha Potensi BPO
:
14
Usaha Non BPO
:
3
Total
:
17
Pada grafik dibawah ini menunjukkan kadar emisi CO2 oleh industry di kecamatan Wonokromo. Kadar emisi tertinggi dihasilkan oleh industri : PT Perusahaan Cat Pernis Dan Kaleng Mataram
26,810
KT CO2/Tahun
Pabrik Karung Rosella Baru
8,937
KT CO2/Tahun
Laporan Akhir
3-
42
Identifikasi Industri Bahan Perusak Ozon Kota Surabaya
Gambar 3.43 Grafik Jumlah emisi dari industry Kecamatan Wonokromo 14. Persebaran pada Kecamatan Semampir Kecamatan Semampir terdapat 8 industri dan bidang usaha yang dapat dikategorikan dalam Usaha berpotensi pelepas BPO dan Tidak berpotensi dengan rincian sebagai berikut: Usaha Potensi BPO
:
3
Gambar 3.44
Usaha Non BPO
:
5
Grafik Jumlah emisi Kecamatan
Total
:
8
Semampir
Pada grafik diatas menunjukkan kadar emisi CO2 oleh industry di kecamatan Semampir. Kadar emisi tertinggi dihasilkan oleh industri : Hwan king hien
11,975
KT CO2/Tahun
Kenarie
10,724
KT CO2/Tahun
15. Persebaran pada Kecamatan Wiyung Kecamatan Wiyung terdapat 10 industri dan bidang usaha yang dapat dikategorikan dalam Usaha berpotensi pelepas BPO dan Tidak berpotensi dengan rincian sebagai berikut: Usaha Potensi BPO
:
3
Usaha Non BPO
:
7
Total
:
10
Laporan Akhir
3-
43
Identifikasi Industri Bahan Perusak Ozon Kota Surabaya
Pada
grafik
menunjukkan emisi
diatas
kondisi
primer
bahan
dari
pamakaian
bakar
fosil
di
kecamatan Wiyung tidak ada sedangkan
bidang
usaha
pelepas BPO memiliki potensi dalam
peningkatan
Warming,
pada
kecamatan
Wiyung
yang
memiliki
potensial
Gambar 3.45
Global
Global
Warming
Grafik Jumlah emisi dari Pelepasan BPO Kecamatan Wiyung sebesar : Modena Service Center
0.59
HCFC 22
Kt CO2/tahun
hariman auto ac centre
0.89
HCFC 22
Kt CO2/tahun
CV Citra Exclusive
0.23
HCFC 22
Kt CO2/tahun
16. Persebaran pada Kecamatan Sambikerep Kecamatan Sambikerep terdapat 14 industri dan bidang usaha yang dapat dikategorikan dalam Usaha berpotensi pelepas BPO dan Tidak berpotensi dengan rincian sebagai berikut: Usaha Potensi BPO
:
13
Usaha Non BPO
:
1
Total
:
14
Pada
grafik
menunjukkan emisi
kondisi dari
primer
bahan
diatas
pamakaian
bakar
kecamatan
fosil
di
Sambikerep
tidak ada sedangkan bidang usaha
pelepas
BPO
memiliki
potensi
dalam
peningkatan
Global
Warming, pada kecamatan sambikerep
Gambar 3.46 Grafik Jumlah emisi dari Pelepasan BPO Kecamatan
potensial
Sambikerep 1.56
sebesar :
Blueberry minimarket
CFC 11
KT CO2/Tahun
Bravo alfa minimarket
1.56
CFC 11
KT CO2/Tahun
Nanami fresh market
1.56
CFC 11
KT CO2/Tahun
yang Global
memiliki Warming
17. Persebaran pada Kecamatan Sukomanunggal Kecamatan Sukomanunggal terdapat 24 industri dan bidang usaha yang dapat dikategorikan dalam industri berpotensi pelepas BPO dan Tidak berpotensi dengan rincian sebagai berikut: Laporan Akhir
3-
44
Identifikasi Industri Bahan Perusak Ozon Kota Surabaya
Usaha Potensi BPO
:
10
Gambar 3.47
Usaha Non BPO
:
14
Grafik Jumlah emisi dari Pelepasan BPO
Total
:
24
Kecamatan Sukomanunggal
Pada grafik diatas menunjukkan kondisi dari emisi primer pamakaian bahan
bakar
fosil
di
kecamatan
Sukomanunggal tidak ada sedangkan bidang usaha pelepas BPO memiliki potensi dalam Warming,
peningkatan pada
Sukomanunggal
Global
kecamatan
yang
memiliki
potensial Global Warming tertinggi adalah
RHOAD
dengan
27.9
KT
CO2/Tahun 18. Persebaran pada Kecamatan Tegalsari Kecamatan Tegalsari terdapat 42 industri dan bidang usaha yang dapat dikategorikan dalam industri berpotensi pelepas BPO dan Tidak berpotensi dengan rincian sebagai berikut: Usaha Potensi BPO
:
39
Gambar 3.48
Usaha Non BPO
:
3
Grafik Jumlah emisi dari Pelepasan
Total
:
42
BPO Kecamatan Tegalsari
Pada grafik diatas menunjukkan kondisi dari emisi primer pamakaian bahan bakar fosil di kecamatan Tegalsari tidak ada sedangkan bidang usaha pelepas BPO memiliki potensi dalam peningkatan Global Warming, pada kecamatan Tegalsari yang memiliki potensial Global Warming tertinggi adalah CV Buana Raya dengan 57 KT CO2/Tahun 19. Persebaran pada Kecamatan Gubeng Kecamatan Gubeng terdapat 61 industri dan bidang usaha yang dapat dikategorikan dalam Usaha berpotensi pelepas BPO dan Tidak berpotensi dengan rincian sebagai berikut: Usaha Potensi BPO
:
56
Gambar 3.49
Usaha Non BPO
:
5
Grafik Jumlah emisi dari Pelepasan BPO
Total
:
61
Laporan Akhir
Kecamatan Gubeng
3-
45
Identifikasi Industri Bahan Perusak Ozon Kota Surabaya
Pada grafik diatas menunjukkan kondisi dari emisi primer pemakaian bahan bakar fosil di kecamatan Gubeng tidak ada sedangkan bidang usaha pelepas BPO memiliki potensi dalam peningkatan Global Warming, pada kecamatan Gubeng yang memiliki potensial Global Warming tertinggi adalah : Comfort aicon
2.95
HCFC 22
KT CO2/Tahun
Glo star
1.77
HCFC 22
KT CO2/Tahun
PT. Multi exelindo indah
2.95
HCFC 22
KT CO2/Tahun
Toko daging
2.33
CFC 11
KT CO2/Tahun
Toko rema
2.33
CFC 11
KT CO2/Tahun
Toko rema
2.33
CFC 11
KT CO2/Tahun
Ria 99
2.33
CFC 11
KT CO2/Tahun
Toko sabar jaya
2.33
CFC 11
KT CO2/Tahun
Mc. Disney café ice cream
2.33
CFC 11
KT CO2/Tahun
Mc. Disney ice cream
2.33
CFC 11
KT CO2/Tahun
Rome café
2.33
CFC 11
KT CO2/Tahun
Snow ice
2.33
CFC 11
KT CO2/Tahun
Gotty and sons
2.33
CFC 11
KT CO2/Tahun
PT. Mida mas perkasa
2.33
CFC 11
KT CO2/Tahun
Hariyati minimarket
1.56
CFC 11
KT CO2/Tahun
Markas surya amanah mini market
1.56
CFC 11
KT CO2/Tahun
20. Persebaran pada Kecamatan Wonocolo Kecamatan Wonocolo terdapat 45 industri dan bidang usaha yang dapat dikategorikan dalam Usaha berpotensi pelepas BPO dan Tidak berpotensi dengan rincian sebagai berikut: Usaha Potensi BPO
:
30
Usaha Non BPO
:
15
Total
:
45
Laporan Akhir
Gambar 3.50 Grafik Jumlah emisi dari Pelepasan BPO Kecamatan Wonocolo
3-
46
Identifikasi Industri Bahan Perusak Ozon Kota Surabaya
Pada grafik diatas menunjukkan kondisi dari emisi primer pamakaian bahan bakar fosil di kecamatan Wonocolo tidak ada sedangkan bidang usaha pelepas BPO memiliki potensi dalam peningkatan Global Warming, pada kecamatan Wonocolo yang memiliki potensial Global Warming tertinggi adalah CV Cipta Agung dengan 27.9 KT CO2/Tahun 21. Persebaran pada Kecamatan Dukuh Pakis Kecamatan Dukuh Pakis terdapat 36 industri dan bidang usaha yang dapat dikategorikan dalam Usaha berpotensi pelepas BPO dan Tidak berpotensi dengan rincian sebagai berikut: Usaha Potensi BPO
:
32
Gambar 3.51
Usaha Non BPO
:
4
Grafik Jumlah emisi dari Pelepasan BPO
Total
:
36
Kecamatan Dukuh Pakis
Pada grafik diatas menunjukkan kondisi dari emisi primer pamakaian bahan bakar fosil di kecamatan Dukuh Pakis tidak ada sedangkan bidang usaha pelepas BPO memiliki potensi dalam peningkatan Global Warming, pada kecamatan Dukuh Pakis yang memiliki potensial Global Warming tertinggi adalah PT. Mulya Adhi dengan 27.5 KT CO2/Tahun 22. Persebaran pada Kecamatan Mulyorejo Kecamatan Mulyorejo terdapat 23 industri dan bidang usaha yang dapat dikategorikan dalam Usaha berpotensi pelepas BPO dan Tidak berpotensi dengan rincian sebagai berikut: Usaha Potensi BPO
:
12
Usaha Non BPO
:
11
Total
:
23
Laporan Akhir
3-
47
Identifikasi Industri Bahan Perusak Ozon Kota Surabaya
Gambar 3.52 Grafik Jumlah emisi dari Pelepasan BPO Kecamatan Mulyorejo Pada grafik diatas menunjukkan kondisi dari emisi primer pamakaian bahan
bakar
fosil
di
kecamatan
Mulyorejo tidak ada sedangkan bidang usaha pelepas BPO memiliki potensi dalam peningkatan Global Warming, pada
kecamatan
Mulyorejo
yang
memiliki potensial Global Warming tertinggi adalah UD. Trisuryo
27.90
CFC 114
KT CO2/Tahun
Dian satelit unggul
27.90
CFC 114
KT CO2/Tahun
23. Persebaran pada Kecamatan Sukolilo Kecamatan Sukolilo terdapat 22 industri dan bidang usaha yang dapat dikategorikan dalam Usaha berpotensi pelepas BPO dan Tidak berpotensi dengan rincian sebagai berikut: Usaha Potensi BPO
:
18
Gambar 3.53
Usaha Non BPO
:
2
Grafik Jumlah emisi dari Pelepasan
Total
:
22
BPO Kecamatan Sukolilo
Pada grafik diatas menunjukkan kondisi dari emisi primer pemakaian bahan bakar fosil di kecamatan Sukolilo tidak ada sedangkan bidang usaha pelepas BPO memiliki potensi dalam peningkatan Global Warming, pada kecamatan Sukolilo yang memiliki potensial Global Warming tertinggi UD Yoriko dengan potensi emisi 57 KT CO2/Tahun 24. Persebaran pada Kecamatan Simokerto Kecamatan
Simokerto
terdapat
26
industri dan bidang usaha yang dapat dikategorikan dalam industri berpotensi pelepas BPO dan Tidak berpotensi dengan rincian sebagai berikut: Usaha Potensi BPO
:
15
Usaha Non BPO
:
11
Total
:
26
Gambar 3.54 Grafik Jumlah emisi dari Pelepasan BPO Kecamatan Simokerto Laporan Akhir
3-
48
Identifikasi Industri Bahan Perusak Ozon Kota Surabaya
Pada grafik diatas menunjukkan kondisi dari emisi primer pemakaian bahan bakar fosil di kecamatan Simokerto tidak ada sedangkan bidang usaha pelepas BPO memiliki potensi dalam peningkatan Global Warming, pada kecamatan Simokerto yang memiliki potensial Global Warming tertinggi adalah : PT. Dwi Sutra Setia Agung
43.44
HCFC 22
KT CO2/Tahun
Samrow foam
99.75
CFC 11
KT CO2/Tahun
25. Persebaran pada Kecamatan Gayungsari Kecamatan Gayungsari terdapat 16 industri dan bidang usaha yang dapat dikategorikan dalam industri berpotensi pelepas BPO dan Tidak berpotensi dengan rincian sebagai berikut: Usaha Potensi BPO
:
12
Gambar 3.55
Usaha Non BPO
:
4
Grafik Jumlah emisi dari Pelepasan BPO
Total
:
16
Kecamatan Gayungsari
Pada grafik diatas menunjukkan kondisi dari emisi primer pemakaian bahan
bakar
Gayungsari
fosil
tidak
di
kecamatan
ada
sedangkan
bidang usaha pelepas BPO memiliki potensi
dalam
peningkatan
Global
Warming, pada kecamatan Gayungsari yang memiliki potensial Global Warming tertinggi adalah : CV. Surya Prima Abadi
0.89
HCFC 22
KT CO2/Tahun
M3 Mobil
0.89
HCFC 22
KT CO2/Tahun
Semangat Baru Ac
0.89
HCFC 22
KT CO2/Tahun
PT. Karya Manunggal Prima
0.89
HCFC 22
KT CO2/Tahun
CV. Surya Prima Abadi
0.89
HCFC 22
KT CO2/Tahun
Balians In Jatim
2.33
CFC 11
KT CO2/Tahun
26. Persebaran pada Kecamatan Sawahan Kecamatan Sawahan terdapat 62 industri dan bidang usaha yang dapat dikategorikan dalam industri berpotensi pelepas BPO dan Tidak berpotensi dengan rincian sebagai berikut: Usaha Potensi BPO
:
40
Gambar 3.56
Usaha Non BPO
:
22
Grafik Jumlah emisi dari Pelepasan BPO
Total
:
62
Kecamatan Sawahan
Laporan Akhir
3-
49
Identifikasi Industri Bahan Perusak Ozon Kota Surabaya
Pada grafik diatas bidang usaha pelepas BPO memiliki potensi dalam peningkatan Global Warming, pada kecamatan Sawahan yang memiliki potensial Global Warming tertinggi adalah CV. Bintang
2.95
HCFC 22
KT CO2/Tahun
Sumber Rejeki
1.48
HCFC 22
KT CO2/Tahun
PT. Atlantic Ocean Paint
27.90
CFC 114
KT CO2/Tahun
27. Persebaran pada Kecamatan Bubutan Kecamatan Bubutan terdapat 8 industri dan bidang usaha yang dapat dikategorikan dalam industri berpotensi pelepas BPO dan Tidak berpotensi dengan rincian sebagai berikut: Usaha Potensi BPO
:
3
Usaha Non BPO
:
5
Total
:
8
Gambar 3.57 Grafik Jumlah emisi dari Pelepasan BPO Kecamatan Bubutan
Pada grafik diatas bidang usaha pelepas BPO memiliki potensi dalam peningkatan Global
Warming,
pada
kecamatan
Bubutan yang memiliki potensial Global Warming tertinggi adalah
UD. Andhika Jaya
0.41
CF2ClBr
KT CO2/Tahun
PT. Citraraja Ampat Canning
0.12
HCFC 123
KT CO2/Tahun
Purnomo
0.23
HCFC 123
KT CO2/Tahun
3.2.6. Potensi emisi CO2 Per kecamatan Berdasarkan data perhitungan emisi yang dihasilkan dari BBM dan emisi dari Pelepasan BPO maka petensial Global Warming tiap kecamtan adalah sebagai berikut :
Laporan Akhir
3-
50
Identifikasi Industri Bahan Perusak Ozon Kota Surabaya
Tabel 3.30 Potensi Global Warming dari Emisi CO2 di Kota Surabaya No
Kecamatan
Ekivalen dengan KT CO2/Tahun
1
Gayungan
9
2
Sambikerep
6
3
lakarsantri
-
4
Tandes
5
Asemrowo
6
Karang Pilang
7
Tenggilis Mejoyo
8
Rungkut
2,103,972
9
Benowo
3,799,288
11,985,197 3,904,406 109,425 25,781,389
10
Tambak sari
170,075
11
Kenjeran
155,854
12
Gunung Anyar
109,425
13
Bulak
14
Dukuh Pakis
15
Pabean Cantikan
16
Jambangan
62,556
17
Semampir
22,700
18
Krembangan
19
Genteng
20
Tegal sari
0.231 58 7,400,824
4,442,909 69,894 76 1.708
21
Wiyung
22
Simokerto
23
Bubutan
0.755
24
Sukolilo
9,187
25
Pakal
26
Gubeng
55
27
mulyorejo
63
28
Sukomanunggal
30
29
Sawahan
60
30
Wonocolo
51
31
Wonokromo
153
1,348,286
35,746
Sumber : Hasil analisa
Laporan Akhir
3-
51
Identifikasi Industri Bahan Perusak Ozon Kota Surabaya
Gambar 3.54 Potensi Emisi CO2 Tiap Kecamatan Di Kota Surabaya Dari grafik diatas maka kecamatan yang berpotensial menghasilkan Global Warming Potensial Tertinggi terletak pada kecamatan Tandes
: 11,985,197
KT CO2/Tahun
Asemrowo
: 3,904,406
KT CO2/Tahun
Tenggilis Mejoyo
: 25,781,389
KT CO2/Tahun
Rungkut
: 2,103,972
KT CO2/Tahun
Benowo
: 3,799,288
KT CO2/Tahun
Pabean Cantikan
: 7,400,824
KT CO2/Tahun
Krembangan
: 4,442,909
KT CO2/Tahun
Pakal
: 1,348,286
KT CO2/Tahun
Laporan Akhir
3-
52
Identifikasi Industri Bahan Perusak Ozon Kota Surabaya
Laporan Akhir
3-
53