B. Pasar Sekunder adalah pasar di mana efek-efek yang telah dicatatkan di Bursa Efek diperjual-belikan. Pasar Sekunder memberikan kesempatan kepada para investor untuk membeli atau menjual efek-efek yang tercatat di Bursa, setelah terlaksananya penawaran perdana. Di pasar ini, efek-efek diperdagangkan dari satu investor kepada investor lainnya.
b.
c. d.
e.
2. Pasar Perdana
Sehubungan dengan proses penjatahan, ada beberapa istilah yang harus diperhatikan:
A. Proses Perdagangan pada Pasar Perdana
·
Pada umumnya proses perdagangan saham dan obligasi pada Pasar Perdana dapat digambarkan sebagai berikut:
Penjamin Emisi Emiten
Agen Penjual
Investor
Dana Efek
B. Prosedur Penawaran dan Pemesanan Efek di Pasar Perdana a. 31
Penjamin Emisi dan Agen Penjual. Tata cara pemesanan saham atau obligasi seperti, “harga penawaran”, “jumlah saham yang ditawarkan”, “masa penawaran”, dan informasi lain yang penting harus dipublikasikan di surat kabar berskala nasional, dan juga dibagikan ke publik dalam bentuk prospektus. Investor yang berminat, dapat memesan Saham atau Obligasi dengan cara menghubungi Penjamin Emisi atau Agen Penjual, dan kemudian mengikuti prosedur yang telah ditetapkan. Investor kemudian melakukan pemesanan Saham atau Obligasi tersebut dengan disertai pembayaran. Penjamin Emisi dan Agen Penjual kemudian mengumumkan hasil penawaran umum tersebut kepada investor yang telah melakukan pemesanan. Proses penjatahan Saham atau Obligasi (biasa disebut dengan “allotment”) kepada investor yang telah memesan dilakukan oleh Penjamin Emisi dan Emiten yang mengeluarkan Saham atau Obligasi.
Penawaran Perdana suatu Saham atau Obligasi suatu perusahaan kepada investor publik dilakukan melalui
f.
“Undersubscribed” adalah kondisi dimana total Saham atau Obligasi yang dipesan oleh investor kurang dari total Saham atau Obligasi yang ditawarkan. Dalam kondisi seperti ini, semua investor pasti akan mendapat Saham atau Obligasi sesuai dengan jumlah yang dipesannya. · “Oversubscribed” adalah kondisi dimana total Saham atau Obligasi yang dipesan oleh investor melebihi jumlah total Saham atau Obligasi yang d i ta w a r k a n . D a l a m k o n d i s i i n i , t e r d a pa t kemungkinan investor mendapatkan Saham atau Obligasi kurang dari jumlah yang dipesan, atau bahkan mungkin tidak mendapatkan sama sekali. Apabila jumlah Saham atau Obligasi yang didapat oleh investor kurang dari jumlah yang dipesan, atau telah terjadi “oversubscribed”, maka kelebihan dana investor akan dikembalikan (proses ini sering disebut dengan “refund”). 32
g.
Saham atau Obligasi tersebut kemudian didistribusikan kepada investor melalui Penjamin Emisi dan Agen Penjual.
Periode Penawaran > 3 hari kerja
Refund dan Distribusi Saham < 2 hari kerja
Penjatahan < 3 hari kerja
- Penjamin Emisi - Perantara Perdagangan Efek
- Penjamin Emisi - Emiten - Biro Administrasi Efek
Pencatatan di Bursa Efek
Periode perdagangan di kedua Bursa Efek dibagi menjadi dua sesi setiap harinya, yang dimulai dari pukul 9.30 pagi dan berakhir pada pukul 16.00.
A. Proses Perdagangan pada Pasar Sekunder Proses perdagangan Saham dan Obligasi pada Pasar S e k u n d e r d a pa t d i g a m b a r k a n s e b a g a i b e r i k u t : Broker Beli
BURSA EFEK
Broker Jual
Investor Jual
Dana Efek
B. Bursa Efek Perusahaan-Perusahaan Efek yang telah mendapat izin sebagai Perantara Pedagang Efek di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan atau di Bursa Efek Surabaya (BES), dapat melakukan aktivitas jual beli efek di Bursa Efek. Perusahaan Efek membeli dan/atau menjual efek berdasarkan perintah jual dan/atau perintah beli dari investor. Setiap perusahaan mempunyai karyawan yang disebut sebagai “Wakil Perantara Pedagang Efek”, yang 33
Sejak tahun 1995, proses perdagangan efek di BEJ telah dilakukan dengan sistem yang terkomputerisasi yang disebut dengan JATS atau Jakarta Automated Trading System. Sistem ini beroperasi berdasarkan “sistem tawar menawar” (auction) dan secara terus menerus selama periode perdagangan. Sementara itu, di BES sudah mempunyai sistem perdagangan secara jarak jauh (remote system) sejak tahun 1996 yang disebut SMART (Surabaya Market Information & Automatic Remote Trading).
- Penjamin Emisi - KPEI - KSEI
3. Pasar Sekunder
Investor Beli
mempunyai wewenang untuk memasukkan semua perintah jual ataupun perintah beli ke dalam sistem perdagangan yang terdapat di Bursa Efek.
Bagaimana perintah (order) beli dan perintah (order) jual dari sekian banyak investor bisa cocok (matched)? Mekanisme “matching” (cocok) adalah berdasarkan kriteria Prioritas Harga dan Prioritas Waktu. Prioritas Harga Artinya, siapapun yang memasukkan order permintaan dengan Harga Beli (Bid Price) yang paling tinggi, akan mendapat prioritas utama untuk dapat “bertemu” dengan siapapun yang memasukkan order penawaran dengan Harga Jual (Offer Price atau Ask Price) yang paling rendah. Prioritas Waktu Artinya, siapapun yang memasukkan order beli atau jual lebih dahulu, akan mendapat prioritas pertama untuk dicocokkan (matched) oleh sistem. Indeks Harga Saham Indeks Harga Saham adalah indikator harga dari seluruh saham yang tercatat di Bursa Efek. Indeks ini biasanya merefleksikan kondisi Pasar Modal dan kondisi perekonomian sebuah negara secara umum. 34
Saat ini terdapat 5 (lima) jenis Indeks Harga Saham di BEJ: Indeks Harga Saham
Penjelasan
1. Indeks Harga Saham Gabungan
Indeks ini digunakan sebagai indikator pergerakan harga saham-saham yang tercatat di BEJ.
2. Indeks Sektoral
Semua saham di BEJ digolongkan menjadi 9 sektor industri: Pertanian dan Perkebunan, Pertambangan, Industri Dasar dan Kimia, Industri lainnya, Konsumsi, Properti, Transportasi, Keuangan, dan Perdagangan, Jasa dan Investasi
3. Indeks LQ45
Indeks ini berisikan 45 saham yang sangat sering diperdagangkan atau sangat likuid, dan mempunyai kapitalisasi pasar yang sangat besar.
4. Indeks Islam/ Index Syariah
Indeks ini terdiri dari 30 jenis saham yang dipilih berdasarkan aturan Syariah Islam.
5. Indeks Harga Saham Individual
Indeks ini menggambarkan pergerakan harga dari masing-masing saham yang tercatat di BEJ.
4. Aturan Perdagangan, Biaya dan Pajak A. SAHAM BEJ menggolongkan perdagangan Saham dalam 3 pasar: a. Pasar Reguler b. Pasar Negosiasi c. Pasar Tunai a. Pasar Reguler Saham-saham di Pasar Reguler diperdagangkan dalam satuan perdagangan “lot”, dan berdasarkan mekanisme tawar menawar yang berlangsung secara terus menerus selama periode perdagangan. Harga-harga yang terjadi di pasar ini akan digunakan sebagai dasar perhitungan indeks di BEJ.
35
Persyaratan dan kondisi yang berlaku saat ini untuk Transaksi di Pasar Reguler: § Saham diperdagangkan dalam standar satuan perdagangan lot, dimana 1 lot sama dengan 500 lembar saham § Pergerakan harga saham: - Untuk harga saham di bawah Rp. 500 per lembar, fraksi harga ditentukan sebagai kelipatan Rp. 5 per lembar dan maksimum pergerakan harga adalah Rp. 50 per lembar. - Untuk saham yang harganya antara Rp. 500 dan Rp. 5.000 per lembar, fraksi harga ditentukan sebagai kelipatan Rp. 25 per lembar dan maksimum pergerakan harga adalah Rp. 250 per lembar. - Untuk harga saham di atas Rp. 5.000 per lembar, fraksi harga ditentukan sebagai kelipatan Rp. 50 per lembar dan maksimum pergerakan harga adalah Rp. 500 per lembar. - Mekanisme terjadinya transaksi (matching) diselesaikan berdasarkan prinsip Prioritas Waktu dan Prioritas Harga. b. Pasar Negosiasi Pasar Negosiasi dilaksanakan berdasarkan tawar menawar individual antara anggota Bursa Beli dan anggota Bursa Jual dengan berpedoman pada kurs terakhir di Pasar Reguler. c. Pasar Tunai Pasar Tunai tersedia untuk menyelesaikan kegagalan anggota Bursa dalam memenuhi kewajibannya di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi. Pasar Tunai dilaksanakan dengan prinsip pembayaran dan penyerahan seketika (cash & carry). Penyelesaian (Settlement) Apabila order beli dan order jual telah cocok atau “matched”, penyerahan sertifikat saham dan pembayarannya harus 36
diselesaikan melalui Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), pada hari ketiga setelah terjadinya transaksi atau biasa disebut dengan T+3. Biaya-Biaya Transaksi Untuk setiap transaksi, seorang investor harus membayar komisi ke Perusahaan Efek berdasarkan perjanjian antara kedua belah pihak. Komisi tidak boleh melebihi 1% (satu persen) dari total nilai pembelian dan atau penjualan. Komisi atau biaya transaksi berbeda antara Perusahan Efek satu dengan yang lainnya, pada dasarnya hal tersebut didasarkan pada persentase tertentu dari nilai total transaksi jual/beli atau a % x (jumlah saham x harga saham). Komisi atau biaya tersebut tidak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10% dari nilai komisi. Pajak Pajak Pendapatan sebesar 0.1% juga akan dibebankan pada transaksi penjualan atau 0.1% x (jumlah saham yang di jual x harga saham) Bagaimana Mendapatkan Dividen: Untuk berhak mendapat dividen, investor harus membeli saham paling lambat pada “Cum Dividen Date”. Dalam kasus saham tanpa warkat, investor harus sudah tercatat namanya sebagai pemegang saham di catatan emiten (tugas ini dilakukan oleh KSEI dan Biro Administrasi Efek), paling lambat pada tanggal pencatatan.
B.
Obligasi dan Obligasi Konversi Perdagangan Di Indonesia, BES menyediakan sistem perdagangan untuk obligasi dan juga efek berpendapatan tetap lainnya yang disebut OTC-FIS. Sistem ini memberikan informasi
37
tentang kuotasi penawaran dan permintaan, informasi tentang transaksi dan pelaporan perdagangan secara langsung (real time). Sistem ini memungkinkan para partisipan untuk memasukkan, membatalkan dan merubah kuotasi beli maupun kuotasi jual kapanpun selama belum terjadi eksekusi transaksi. Terdapat dua jenis transaksi perdagangan Obligasi di BES, yaitu: Transaksi Negosiasi dan Transaksi Pelaporan. Dalam Transaksi Negosiasi, Partisipan atau para pelaku pasar di Pasar Obligasi, mengajukan satu kuotasi beli/jual ke dalam sistem OTC-FIS. Kemudian, Partisipan lain yang tertarik dengan kuotasi tersebut, dapat memasukkan order beli/jual ke dalam sistem. Partisipan calon pembeli serta partisipan calon penjual kemudian dapat melakukan negosiasi. Apabila telah tercapai kesepakatan, partisipan tersebut memberikan konfirmasi melalui sistem selambatlambatnya pada akhir hari bursa yang bersangkutan. Transaksi Pelaporan, adalah transaksi di luar sistem yang telah terjadi atau dilakukan pihak-pihak yang berkepentingan. Transaksi ini kemudian dilaporkan ke dalam sistem OTC-FIS. Partisipan di sini adalah Perusahaan Efek, baik anggota BES, maupun non anggota BES, dan beberapa bank yang aktif dalam perdagangan Obligasi.
Biaya-Biaya Transaksi Pada umumnya, tidak ada biaya yang dibebankan pada investor yang terlibat dalam transaksi Obligasi. Perusahaan Efek yang bertindak sebagai dealer hanya mengambil “spread” dari harga jual dan harga beli yang terjadi dengan memperhitungkan biaya pelaporan transaksi obligasi yang ditetapkan oleh Bursa Efek Surabaya bagi para partisipan yang berkisar dari 0,005% - 0,01%.
38
Pajak · Untuk Obligasi yang diperdagangkan atau dilaporkan ke Bursa, Bunga dan Capital Gain dikenakan Pajak Penghasilan final sebesar 20%. · Untuk Obligasi yang tidak diperdagangkan atau dilaporkan ke Bursa, Bunga dan Capital Gain dikenakan Pajak (Withholding Tax) tidak final sebesar 15% dan pada akhir tahun akan dikreditkan dan dikenakan pajak pendapatan sebesar maksimum 30%.
C. Bukti Right
Penyelesaian (Settlement) Proses penyelesaian tergantung pada jenis Obligasi. Pada Obligasi Perusahaan dengan warkat, penyelesaiannya dilakukan diantara para partisipan melalui Bank Kustodian berdasarkan suatu perjanjian. Pada Obligasi Perusahaan tanpa warkat, penyelesaiannya dilaksanakan dengan pindah buku diantara pemilik rekening di KSEI. Sementara itu untuk Obligasi Pemerintah, penyelesaiannya dilakukan di Bank Indonesia.
D. Waran
Hampir semua peraturan perdagangan Bukti Right mengikuti prosedur perdagangan Saham. Pada tanggal pelaksanaan, investor membayarkan sejumlah dana ke emiten melalui Perusahaan Efek, dan sebagai imbalannya, mereka akan menerima sejumlah Saham baru.
Pemegang Waran dapat menukarkan Waran yang dimilikinya menjadi saham biasa dengan membayarkan sejumlah dana ke emiten melalui Perusahaan Efek. Seperti halnya perdagangan Bukti Right, hampir semua peraturan perdagangan Waran, mengikuti prosedur perdagangan Saham. E. Kontrak Berjangka Indeks Saham
Investor
Investor
Order
Order 1) Kuotasi Dealer
SSX OTC-FIS
2) Observasi Dealer
Kuotasi
Trade Report 3) Negotiate Perintah Penyelesaian
Perintah Penyelesaian Penyelesaian (settlement) Tergantung jenis Obligasi
39
Obligasi dengan Warkat
Obligasi Pemerintah
Obligasi tanpa Warkat
Bank Kustodian
Bank Indonesia
KSEI
Fasilitas Perdagangan 1. Periode perdagangan di BES sama dengan periode perdagangan saham di BEJ, yang berdasarkan sistem “tawar menawar” secara elektronik yang beroperasi secara terus menerus selama jam perdagangan. 2. Perdagangan didukung oleh sistem yang disebut “Future Automated Trading System (FATS)”, dan dapat dilakukan dari kantor masing-masing Perusahaan Efek, serta didukung oleh sistem RMOL (Risk Monitoring On Line). RMOL ini adalah sistem pelaporan secara langsung, yang memungkinkan investor memonitor posisi kontrak yang masih terbuka serta saldo akhir dari modal investor.
40
Tipe Kontrak: 1. Kontrak Bulanan, adalah tipe kontrak yang jatuh tempo pada hari Bursa terakhir bulan bersangkutan 2. Kontrak Dua Bulanan, adalah tipe kontrak yang jatuh tempo pada hari Bursa terakhir bulan berikutnya setelah kontrak bulanan 3. Kontrak Kuartal, adalah tipe kontrak yang jatuh tempo pada kuartal terdekat setelah kontrak dua bulanan Seperti juga halnya dengan investasi di Saham, investor juga harus membuka rekening di Perusahaan Efek. Untuk setiap kontrak, investor harus menempatkan setoran (margin) awal sejumlah Rp. 3 juta per kontrak. Order dari investor kemudian akan dimasukkan ke dalam sistem FATS oleh “trader” untuk diproses lebih lanjut. Yang membedakan adalah penyelesaian dalam T+1, bukan T+3 seperti yang berlaku di perdagangan saham di BEJ. Spesifikasi Kontrak Berjangka Indeks LQ45: 1. Indeks LQ45 dijadikan sebagai dasar atau “underlying” yang dihitung dan diterbitkan oleh BEJ. 2. Setiap indeks poin dikonversikan ke dalam mata uang dengan menggunakan “multiplier”, yang saat ini besarnya Rp. 500,000 untuk setiap poinnya. 3. Penyelesaian dengan tunai 4. Penyelesaian T+1 5. Mekanisme “matching” yang digunakan untuk mempertemukan order adalah berdasarkan prioritas harga dan prioritas waktu. 6. Hari perdagangan terakhir adalah hari bursa terakhir pada bulan kontrak 7. Margin awal adalah Rp. 3 juta per kontrak terbuka 8. Biaya per kontrak saat ini adalah Rp. 50,000 belum termasuk PPN
F.
mendapatkan satu unit Reksa Dana tergantung pada besarnya Nilai Aktiva Bersih per Unit yang nilainya ditentukan setiap hari. Sementara itu, untuk Reksa Dana Tertutup, mekanisme perdagangan mengikuti mekanisme perdagangan Saham. Biaya-Biaya Transaksi Manajer Investasi biasanya mengenakan biaya penjualan kepada investor pada saat mereka membeli Unit/Saham Reksa Dana, yang besarnya bervariasi antara 1% sampai dengan 3% dari total nilai pembelian. Ketika investor hendak menjual atau melikuidasi Unit Reksa Dana yang dimilikinya, maka Manajer Investasi akan mengenakan biaya penjualan (redemption fee) yang besarnya bervariasi antara 1% sampai dengan 2% dari total nilai penjualan. Pajak Dengan berinvestasi pada Reksa Dana, investor individual tidak dibebani pajak pada pendapatan.
Reksa Dana Untuk Reksa Dana Terbuka, jumlah dana yang harus dibayarkan atau disetorkan oleh investor untuk
41
42