Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF), dan Financing to Deposit Ratio (FDR) Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia (Periode Tahun 2010 - 2015) Nama NPM Jurusan Dosen Pembimbing
: Sri Hidayati : 27212117 : Akuntansi : Dr. Sigit Sukmono, SE., MMSI
LATAR BELAKANG Pertumbuhan yang pesat tanpa diikuti dengan peningkatan kualitas ternyata menimbulkan dampak negatif.
Pertumbuhan rata-rata Lembaga Keuangan Syariah dari tahun 2010 – 2014 sebesar 62,29 %
Modal 18 16 14 12
Pendapatan 3 2010 2011 2012 2013 2014 2015
6
Risiko Pembiayaan
2 1 0
4
2010 2011 2012 2013 2014 2015
2 0 2010 2011 2012 2013 2014 2015
RUMUSAN DAN BATASAN MASALAH
Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF), dan Financing to Deposit Ratio (FDR) terhadap profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia secara parsial ? 2. Bagaimana pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF), dan Financing to Deposit Ratio (FDR) terhadap profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia secara bersama-sama ? 1. Penelitian ini dilakukan pada Bank Umum Syariah yang ada di Indonesia.
Batasan Masalah
2. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Return On Asset (ROA). 3. Data yang digunakan yaitu laporan keuangan pada Bank Umum Syariah di Indonesia pada tahun 2010 – 2015.
TUJUAN PENELITIAN Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF), dan Financing to Deposit Ratio (FDR) terhadap profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia secara parsial.
Untuk mengetahui pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF), dan Financing to Deposit Ratio (FDR) terhadap profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia secara simultan (bersama-sama).
METODE PENELITIAN Populasi : Bank Umum Syariah yang ada di Indonesia (12 Bank) Purposive Sampling Sampel : Bank Umum Syariah yang ada di Indonesia (9 Bank) Metode Analisis
Uji Asumsi Klasik
Analisis Regresi Berganda
Uji Hipotesis
HASIL PENELITIAN Analisis Regresi Berganda
Analisis Statistik Deskriptif
Coefficientsa Model
Descriptive Statisticss N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
CAR
54
10,60
76,39
21,0002
13,01752
NPF
54
,10
4,85
2,1457
1,43828
FDR
54
56,44
108,45
89,6670
9,54492
ROA
54
-2,29
3,10
,8456
,78215
54
Standard
Coefficients
ized
t
Sig.
Collinearity Statistics
Coeffici ents B
Std.
Beta
Tolera VIF
Error (Consta
Valid N (listwise)
Unstandardized
nce
3,399
1,569
CAR
-2,105
,677
-,530
NPF
-,252
,089
-,463
FDR
,007
,011
,090
nt)
2,166
1
3,111 2,840 ,665
,035
,003
,546 1,831
,007
,596 1,678
,509
,869 1,150
Berdasarkan data deskriptif diatas, a. Dependent Variable: ROA jumlah data yang digunakan sebanyak 54 data. Dari tabel diatas diketahui bahwa Dari tabel diatas dapat dilihat nilai minumum, persamaan regresi yang diperoleh adalah maksimum, rata – rata, dan standar deviasi dari sebagai berikut : masing – masing variabel independen dan Profitabilitas = 3,399 - 2,105 CAR - 0,252 NPF dependen nya. + 0,007 FDR
HASIL PENELITIAN Hasil Uji t Coefficientsa Model
Unstandardized Coefficients
B (Constant) 1
Standardi zed Coefficien ts Std. Error Beta
T
Sig.
Collinearity Statistics
Toleran ce
VIF
3,399
1,569
2,166
,035
CAR
-2,105
,677
-,530 -3,111
,003
,546
1,831
NPF
-,252
,089
-,463 -2,840
,007
,596
1,678
FDR
,007
,011
,509
,869
1,150
,090
,665
a. Dependent Variable: ROA
Berdasarkan uji T diatas, hasil signifikansi menunjukkan bahwa nilai variabel independen yaitu CAR dan NPF memiliki nilai sig. lebih kecil dari 0,05. Maka dari itu, variabel CAR dan NPF berpengaruh terhadap profitabilitas. Sedangkan variabel FDR memiliki nilai sig. lebih besar dari 0,05. Maka variabel FDR tidak berpengaruh terhadap profitabilitas.
HASIL PENELITIAN Pembahasan Hasil Uji t Berpengaruhnya CAR terhadap profitabilitas bank syariah dikarenakan rasio ini memiliki elemen terpenting dari suatu perusahaan yaitu modal. Modal bank yang cukup besar harus dapat mendorong / mendukung rencana pengembangan bisnis dan peningkatan pertumbuhan yang ingin dicapai. Berpengaruhnya NPF terhadap profitabilitas bank syariah yaitu karena tingkat NPF di suatu bank juga menjadi salah satu faktor penting dalam penilaian kinerja perusahaan yang berkaitan dengan pengendalian bank dalam menghadapi kredit (pembiayaan yang disalurkan) yang mengalami masalah. Tidak berpengaruhnya FDR terhadap profitabilitas bank syariah yaitu karena jumlah dana pihak ketiga lebih banyak dibandingkan pembiayaan yang disalurkan sehingga dapat menyebabkan terganggunya likuiditas pada bank syariah.
HASIL PENELITIAN Hasil Uji f ANOVAa Model
1
Sum of Squares
Df
Mean Square
Regressio n
6,714
3
2,238
Residual
25,709
50
,514
Total
32,423
53
F
4,353
Sig.
,008b
a. Dependent Variable: ROA b. Predictors: (Constant), FDR, NPF, CAR
Berdasarkan hasil uji anova antara variabel bebas terhadap variabel terikat diperoleh F tabel (4,353 > 2,80) dengan tingkat signifikansi 0,008 < 0,05 maka hal ini mengindikasikan bahwa 3 variabel bebas (CAR, NPF, dan FDR) berpengaruh secara simultan terhadap profitabilitas (ROA).
HASIL PENELITIAN Analisis Koefisien Determinasi Model Summaryb Model
R
R Square
Adjusted R Std. Error of Square the Estimate
1 ,455a ,207 ,160 a. Predictors: (Constant), FDR, NPF, CAR
,71706
DurbinWatson
1,669
b. Dependent Variable: ROA
Berdasarkan hasil analisis koefisien determinasi diatas, diperoleh angka Adjusted R Square yaitu 0,16 atau sama dengan 16 % yang artinya pengaruh variabel independen (CAR, NPF, dan FDR) terhadap variabel dependen (profitabilitas yang diproksi dengan ROA) sebesar 0,16 atau 16 %.
PENUTUP Kesimpulan : 1. Hasil uji t dan tingkat signifikan pada CAR dan NPF menunjukkan bahwa CAR dan NPF memiliki pengaruh terhadap profitabilitas bank syariah. Sedangkan FDR tidak memiliki pengaruh terhadap profitabilitas bank syariah. 2. Berdasarkan hasil uji F (simultan / bersama-sama) menjelaskan bahwa variabel CAR, NPF, dan FDR memiliki pengaruh terhadap profitabilitas bank syariah.
Saran : 1. Perbankan syariah harus meningkatkan dan memperkuat modal serta skala usaha bank syariah. 2. Perbankan syariah harus memperketat standar pemberian kredit dan memperbaiki kualitas pembiayaan bermasalah dengan melakukan restrukturisasi pembiayaan bermasalah secara tepat. 3. Perbankan syariah diharapkan mampu menjaga stabilitas antara penerimaan dan penyaluran modal agar sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
Terima Kasih