DOSA Pdt. Sundoyo GKJ Brayat Kinasih
ASAL DOSA
• Hindu. Pada hakekatnya manusia adalah sama dengan Brahman, sebab manusia adalah sebagian dari Brahman. • Pada dasarnya JIWA manusia adalah murni, bersih, tanpa cacat dan tanpa cela. • Dosa disebabkan karena benda (prakrti), karena Adman / Purusa bersatu dengan Prakrti yang mengandung hawa nafsu.
• Dosa terjadi karena ketidaktahuan bahwa dunia ini adalah maya.
• Buddha. Penderitaan manusia disebabkan oleh keinginan (trsna) dan kehausan (tanha). Keinginan dan kehausan itu disebut dengan ketidaktahuan (awidya). • Awidya inilah yang menjadi asal dosa. • Ketidaktahuan akan hakekat diri dan alam semesta.
• Islam. Hakekatnya jiwa manusia ketika dilahirkan adalah bersih seperti kertas yang belum ditulisi. • Manusia diciptakan dengan unsur-unsur jin, malaikat dan iblis. Unsur-unsur ini lebih pada potensi manusia dalam prilaku.
• Dosa atau perbuatan jahat berasal dari hawa nafsu yang jahat (sura 12: 53)
Kristen. Manusia diciptakan pertama kali dalam kesempurnaan dan kekudusan. Terjadi pelanggaran atas aturan Tuhan yang membuat manusia jatuh dalam status dosa. Manusia tergoda oleh keinginan hatinya.
Kain membunuh Habil, ‘dosa sudah mengintip didepan pintu hatimu, tetapi kamu harus mengalahkannya’. “sebab dalam hari manusia, timbul segala pembunuhan, percabulan dll “ (Mark 7 : 21-23)
HAKEKAT DOSA
• Hindu dan Budha. Dosa adalah awidya (ketidaktahuan). Manusia disilaukan oleh maya, oleh khayalan (Hindu) atau oleh keinginan (Buddha).
• Oleh karena itu manusia tidak tahu bahwa dunia ini semu. • Manusia tidak hatu bahwa dirinya adalah Brahman (Hindu), atau tiada jiwa (Buddha)
• Islam. Dosa diungkapkan dalam berbagai-bagai macam cara.
• Manusia adalah HAMBA. Ia harus menuruti semua printah TUANnya. Pelanggaran adalah hutang. • Semua segi kehidupan memiliki status hukum. Dosa bergantung pada status hukum perbuatan tersebut. http://www.islampos.com/hukum-hukum-dalam-islam-38592/
Hukum dalam Islam • Wajib. Wajib adalah sesuatu perbuatan yang jika dikerjakan akan mendapatkan pahala dan jika ditinggalkan akan diberi siksa. Contoh dari perbuatan yang memiliki hukum wajib adalah shalat lima waktu, puasa di bulan ramadhan, dan Zakat.
• Mandud atau Sunnah. Mandud atau sunnah ialah sesuatu perbuatan yang dituntut agama untuk dikerjakan tetapi tuntutannya tidak sampai ke tingkatan wajib atau sederhananya perbuatan yang jika dikerjakan akan mendapatkan pahala dan jika ditinggalkan tidak akan mendapatkan siksaan atau hukuman. Contoh dari perbuatan yang memiliki hukum mandud atau sunnah ialah shalat yang dikerjakan sebelum/sesudah shalat fardhu.
• Haram. Haram ialah sesuatu perbuatan yang jika dikejakan pasti akan mendapatkan siksaan dan jika ditinggalkan akan mendapatkan pahala. Contoh perbuatan yang memiliki hukum haram adalah membunuh, mabuk, judi, dan sebagainya.
• Makruh. Perbuatan makruh adalah suatu perbuatan yang dirasakan jika meninggalkannya itu lebih baik dari pada mengerjakannya. Contoh dari perbuatan makruh ini adalah memakai sutra atau cincin emas bagi laki-laki.
• Mubah. Ada yang mengartikan bahwa mubah adalah suatu perbuatan yang diperbolehkan oleh agama antara mengerjakannya atau meninggalkannya. Contoh dari mubah adalah makan, minum, bermain yang sehat dan sebagainya.
• Kristen. Memiliki beberapa arti. • Dosa adalah kehilangan. Manusia kehilangan tujuan atau tidak dapat mencapai tujuan ia diciptakan.
• Dosa adalah bengkok, keliru atau menyimpang dari jalan. Manusia digambarkan memiliki kehendak bebas dan memilih jalannya sendiri.
• Dosa adalah memberontak. Memberontak atas kekuasaan dan hukum-hukum Tuhan.
• Perjanjian Baru mencatat bahwa dosa adalah pelanggaran hukum Tuhan, perbuatan tanpa kasih, ketidaktaatan, ketidaksetiaan. • Proses manusia jatuh dalam dosa. Manusia tergoda oleh iblis dan keinginannya sendiri. Memilih untuk ingin serupa dengan Tuhan.
Kejadian 3 • Manusia
Pertanyaan ?
Aturan yang ada Mempertanyakan dan memberi harapan Terujuk dan makan Akibat pelanggaran
• Iblis
Akibat Dosa • Respon awal. Manusia itu malu..... Dan takut. Mengambil solusi yang salah. • Hukuman fisik. • Hukuman jiwa. • Hukuman Roh.