DISIPLIN KERJA DALAM PERSPEKTIF ISLAM PADA KARYAWAN PERPUSTAKAAN “X”
NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat Sarjana (S-1) Psikologi
Disusun oleh : DANI NURYANTO F 100 100 173
Kepada FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014
i
DISIPLIN KERJA DALAM PERSPEKTIF ISLAM PADA KARYAWAN PERPUSTAKAAN “X”
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat Sarjana (S-1) Psikologi
Disusun oleh : DANI NURYANTO F 100 100 173
Kepada FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014
ii
DISIPLIN KERJA DALAM PERSPEKTIF ISLAM PADA KARYAWAN PERPUSTAKAAN *X"
Diajukan oleh
:
DAI\il ITURYA}ITO F 100 100 173
Telah disetuj ui untuk dipertahankan
Di depan Dewan Penguji oleh:
Pembimbing
Susatyo Yuwono, S.Psi., M.Si
Tanggal,
ln
13
Desenbar 2014
DISIPLIN KERJA DALAM PERSPEKTIF ISLAM PADA KARYAWAN
PERPUSTII(IIp
eex,r
Yang diajukan oleh
:
DANI NURYAI{TO F r00 100 173 Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada tanggal
ts 0es0nber lu'tt
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Penguji Utama
Susatvo Yuwono. S.Psi.. M.Si
Penguji Pendamping
I
(H
6
t1r3,*
Dra. Partini. M.Si Penguji Pendamping II
Dra. Zahrotul Uvun. M.Si.
Surakart4 13 0eseNhr !0Ul Universitas Muhammadiyah Surakarta Fakultas Psikologi
ABSTRAKSI DISIPLIN KERJA DALAM PERSPEKTIF ISLAM PADA KARYAWAN PERPUSTAKAAN “X” Dani Nuryanto Susatyo Yuwono
[email protected] Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai yang melandasi disiplin kerja dalam perspektif Islam pada karyawan perpustakaan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Kualitatif dengan alat pengumpulan data interview, observasi dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan perpustakaan Universitas Muhammadiyah Surakarta yang berjumlah 7 orang. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif naratif. Berdasarkan analisis data diperoleh bahwa ketika bekerja sebisa mungkin datang ketempat kerja itu dengan tepat waktu sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan dan selalu mentaati segala peraturan yang ada serta melaksanakan tanggung jawab dan amanah yang telah diberikannya. Segala sesuatu apabila dikerjakan dengan tepat waktu maka akan bisa bermanfaat dengan baik serta bisa sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh pihak organisasi. Bekerja apabila berkomitmen pada ajaran Agama Islam maka segalanya akan bisa dikerjakan dengan tepat waktu seperti melaksanakan sholat dengan tepat waktu serta ketika bekerja dengan memiliki niat untuk beribadah. Selain itu bekerja bukan hanya selalu tepat waktu tetapi juga harus bisa memiliki rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan serta terhadap amanah yang telah diberikan agar pekerjaan bisa terlaksanakan dengan baik sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh organisasi. Kemudian ketika bekerja harus bisa memiliki sikap dan kepribadian yang baik dengan menunjukkan keteladanan dalam melaksanakan tugas seperti memiliki rasa empati yaitu merasakan apa yang dirasakan orang lain, hal ini bertujuan ketika bekerja tidak mengecewakan pengunjung maupun pimpinan. Ketika bekerja juga harus bisa saling menghormati dan menghargai agar terjalin kerjasama yang baik antar teman kerja dan pimpinan kerja. Kata kunci : Disiplin kerja, tepat waktu, tanggung jawab, saling menghargai
v
ini mendorong gairah kerja, semangat
PENDAHULUAN Disiplin
harus
deterapkan
kerja,
dan
terwujudnya
tujuan
dengan segera dan secepat mungkin
perusahaan,
serta
konsisten.
masyarakat pada umumnya. Melalui
Demikian pula setiap orang berdisiplin
disiplin akan mencerminkan kekuatan,
sudah tidak mustahil, baik dalam
karena
instansi
dimama
berhasil dalam karyanya dan studinya
mereka berkerja akan memperlihatkan
biasanya adalah mereka yang memiliki
sebagai suatu organisasi dengan iklim
disiplin yang tinggi. Seseorang yang
yang sehat dan kuat dengan prestasi
sehat dan kuat biasanya memiliki
yang dapat diandalkan.
disiplin
diterapkan
atau
secara
organisasi
Menurut Kasmaningtyas (2013)
karyawan,
biasanya
yang
seseorang
serta
seseorang
baik,
yang
dalam
tersebut
arti
memiliki
menyatakan bahwa disiplin merupakan
keteraturan di dalam menjaga dirinya,
sikap tanggung jawab dan ketaatan
teratur kerja, teratur makan, tertib
pegawai terhadap peraturan perundang
olahraga dan tertib dalam segala hal.
– undangan yang berlaku.
Suatu instansi atau organisasi
Disiplin kerja menurut Harlie
yang
berada
di
dalam
bidang
salah
satunya
adalah
(2010) suatu sikap atau tingkah laku
pendidikan
dan perbuatan yang sesaui dengan
perpustakaan, yang merupakan suatu
aturan dari instansi baik yang tertulis
tempat bagi peserta didik dalam
maupun yang tidak tertulis. Disiplin
mencari acuan referensi buku untuk
kerja merupakan kebijaksanaan yang
memperlancar
menuju ke arah rasa tanggung jawab
sebuah
dan kewajiban bagi karyawan untuk
memiliki suatu struktur organisasi
menaati
yang digunakan sebagai sebuah sistem
telah
peraturan-peraturan
ditetapkan
oleh
yang
perusahaan
untuk
ditempat karyawan itu bekerja. Besarnya
tanggung
diberikan
kepadanya
menjalankan
diberikan
seseorang terhadap tugas-tugas yang
pendidikan,
perpusatakaan
mempermudah jawab
proses
tugas
pelayanan
kepada
tentunya
para
demi yang pencari
informasi yaitu peserta didik. Menurut
merupakan
cerminan dari sikap kedisiplinan. Hal
pendapat
Rifa’i
(2013) bahwa perpustakaan sebagai
1
unit kerja atau kantor dan tugas-tugas
memiliki landasan tentang hadist-
perpustakaan
pustakawan
hadist dan alquran yang mengatur
yang
bagaimana sikap dan perilaku yang
adalah
dimana orang-orang
melaksanakan perpustakaan.
tugas-tugas itu,
Berdasarkan hasil pengamatan
seseorang yang bekerja dalam sistem
dan penelitian awal yang dilakukan
organisasi diperpustakaan harus bisa
oleh peneliti dengan menggunakan
bekerja secara disiplin agar sistem bisa
kuesioner
terbuka
berjalan dengan lancar dan pelayanan
karyawan
perpustakaan
yang diberikan dapat dterima dengan
dapat dikatakan bahwa para karyawan
baik oleh pencari informasi.
sudah melakukan pekerjaan sesuai
Sesuai dengan
kenyataannya
dengan aturan atau standar umum
yang bekerja pada sebuah organisasi
yang telah ditetapkan. Peneliti juga
memiliki aturan dan standar umum
melakukan pengambilan data awal
yang diberlakukan dalam karyawan.
melalui kuesioner tertutup dengan
Begitu juga dengan karyawan yang
hasil
ada
mereka
bekerja selalu tepat waktu dalam
dituntut untuk bisa bekerja sesuai
datang ketempat kerja dan pulang
dengan
sudah
kerja. Hal ini menunjukkan bahwa
ditetapkan diperpustakaan, misalnya
dalam bekerja harus bisa menegakkan
disiplin dalam bekerja, baik dalam
disiplin kerja agar segala sesuatu yang
tertib waktu pada saat masuk kerja,
ada dalam pekerjaan bisa terselesaikan
ijin keluar pada saat jam kerja maupun
dengan baik.
dalam
Oleh
karena
harus dilakuakn saat bekerja.
perpustakaan,
peraturan
yang
tidak masuk kerja dengan keterangan
dari
beberapa yang
ada
ada enam subjek yang ketika
Menurut
pendapat
yang jelas. Dalam hal ini perilaku
Gondokusumo (dalam Chandra, 2013)
disiplin kerja terjadi pada karyawan
Manusia sukses adalah manusia yang
yang
dilingkungan
mampu mengatur, mengendalikan diri
Universitas
yang menyangkut pengaturan cara
Muhammadiyah Surakarta, yang pada
hidup dan mengatur cara kerja. Hal ini
dasarnya
erat
berada
perpustakaan
lingkungan
perpustakaan
yang berbasis muhammadiyah itu
hubungannya
antara manusia
sukses dengan pribadi disiplin. . Hal
2
“sesungguhnya Allah tidak akan merubah apa yang terdapat pada keadaan suatu kaum atau masyarakat, sehingga mereka mengubah apa yang terdapat dalam diri (sikap mental) mereka. Disiplin berasal dari bahasa latin
demikian dalam ajaran agama islam, manusia juga harus mempunyai rasa iman yang kuat agar segala sesuatu yang dikerjakan bisa
diselesaikan
dengan tulus dan iklhas. Menurut pendapat dari Aslati
yaitu diciplina yang memiliki arti
(2013) Islam sebagai ajaran ilahi yang sempurna
dan
paripurna
latihan atau pendidikan, kesopanan,
memuat
dan kerohanian yang ada pada diri
berbagai aspek yang terkait dengan hidup
dan
termasuk
kehidupan di
manusia,
dalamnya
karyawan
terhadap peraturan dan
aspek ketetapan perusahaan ( Sinaga, 2012).
perubahan. Pada dasarnya sikap disiplin
Disiplin adalah sikap mental
bekerja pada karyawan yaitu bekerja
untuk bisa mematuhi peraturan dan
dengan menaati aturan-aturan yang
bertindak sesuai peraturan secara suka
ada pada organisasi atau sistem kerja
rela (Aeni, 2011)
yang
telah
oleh
Selain itu ada penjelasan isi Al-
perpustakaan dimana karyawan harus
Qur’an yang lain menyatakan bahwa
bisa bekerja sesuai aturan. Hal ini
orang yang dapat menjaga ketaatan
apabila dilihat dalam pandangan islam
dan amanat dari orang banyak berarti
dimana seseorang yang bisa bekerja
sudah bisa bertanggung jawab atas
secara disiplin berarti sudah dapat
tugas pokoknya.
melaksanakan
ditetapkan
amanah
yang telah
Menurut Helmi (1996) disiplin
diberikan oleh orang banyak dengan
kerja dibicarakan dalam kondisi yang
baik. Dimana seorang yang bekerja
sering kali timbul bersifat negatif.
secara
Disiplin lebih dikaitkan dengan sanksi
berorganisasi
menghendaki
akan perubahan dan mencapai tujuan yang
telah
direncanakan.
atau hukuman.
Sesuai
Menurut Komara (2009) disiplin
penjelasan isi Al-Qur’an surat Al-
adalah sikap mentaati peraturan dan
Yusuf ayat 11 menyebutkan:
ketentuan yang telah ditetapkan tanpa pamrih. Dalam ajaran Islam banyak
3
ayat Al-Qur’an dan Hadist yang
a). kesadaran, b). keteladanan, c).
memerintahkan disiplin dalam arti
penegakan peraturan.
ketaatan pada peraturan yang telah Sikap dan perilaku karyawan
ditetapkan, antara lain surat An-Nisa
yang menguntungkan organisasi yang
ayat 59: “Hai orang-orang yang beriman, taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kepada rasul-Nya dan kepadaUlil Amri dari (kalangan) kamu…” (AnNisa:59) . Hal ini juga dijelaskan dalam
tidak bisa ditumbuhkan dengan basis kewajiban peran formal saja tetapi perilaku tambahan di luar kewajiban formalnya
akan
mendukung
surat Al-Ashr ayat tiga menyebutkan : kepentingan
‘’Illal ladziina amanu wa’amilushshaalihaati watawaasaw bilhaqqi watawaasaw bish shabr”
Menurut
(2009)
agama merupakan suatu sikap disiplin,
mengerjakan amal saleh dan nasihat-
sebagai contoh, yaitu: berperilaku
menasihati supaya menaati kebenaran
jujur, pemberani, menepati janji dan
serta nasihat-menasihati supaya tetap
amanah.
dalam kesabaran. Kohlberg
1. Perilaku jujur
(dalam
Perilaku jujur adalah sealalu
Widodo, 2013) aspek dari kedisiplinan
berkata
meliputi: a). Kontrol diri, b). Taat dan pada
al-Hasyimi
Perilaku yang baik taat kepada ajaran
kecuali orang-orang yang beriman dan
patuh
sangat
diperlukan (Pratiningtyas, 2013).
Ayat di atas yang artinya adalah
Menurut
organisasi
peraturan,
c).
dengan
benar
dan
berperilaku sesuai dengan kenyataan
dapat
atau realita yang dilihat oleh orang
dipercaya.
yang
Menurut Hidayat (2013) agar
mengatakannya
meskipun
orang lain tidak mengetahuinya. disiplin dapat tumbuh dan terpelihara
Dalam Al-Qur’an Allah SWT juga
dengan baik maka terdapat tiga faktor
meminta bergabung
yang sangat perlu diperhatikan yaitu:
kaum
beriman
bersama
orang-orang
yang benar dan jujur, yaitu:
4
untuk
“Wahai orang -orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah, dan bersamlah kamu dengan orang-orang yang benar”.(AtTaubah:119).
sesuatu yang disepakati, akan tetapi sudah menjadi sesuatu yang harus dilakukan oleh seseorang sesuai dengan tuntunan fitrah, akal sehat
2. Pemberani
dan nurani yang hidup. Orang-
Pemberani adalah suatu perilaku yang
berani
orang yang yang menghiaskan sifat
menyuarakan
selalu menepati janji menempti
kebenaran, membela ajaran dan
kedudukan
aqidah
berakal,
Islam
walaupun
harus
orang-orang
cerdas
dan
yang
bijaksana,
menghadapi konskuen yang sangat
seperti yang dijelaskan oleh Allah
berat. Hal ini berarti dalam bekerja
SWT dalam firman-Nya;
harus berani membela mana yang
“Hanya oran yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran, (yaitu) orang yang memenuhi janji Allah dan tidak melanggar perjanjian”.(arRa’d:19-20).
benar dan membela segala aturan yang
telah
organisasi
ditetapkan walaupun
oleh harus
menghadapi segala rintangan atau Bahkan
konskuen yang berat. Dalam isi Al-
sebagai salah satu medium yang
membela kebenaran yaitu:
bisa digunakan oleh para hamba
“Berangkatlah kamu dengan rasa ringan maupun dengan rasa bera, dan berjihadlah dengan harta dan jiwamu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimujika kamu mengetahui”. (atTaubah:41).
yang selalu menepati janji untuk meraih apa yang telah dijanjikanNya kepada mereka. Allah SWT berfirman: “Dan penuhilah janjimu kepada-Ku, niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu, dan takutlah kepada-Ku saja”.(al-Baqarah:40).
3. Menepati janji janji
SWT
menjadikan sifat menepati janji
Qur’an dijelaskan tentang berani
Menepati
Allah
adalah
melakukan apa yang wajib bagi Allah SWT juga berfirman
seorang hamba berupa menjaga dan
dalam al-Qur’an surat al-Isra’ ayat
menunaikan janji, baik janji itu
34:
tertulis secara resmi maupun berupa ucapan
atau
bukan
merupakan 5
“...dan penuhilah janji, karena janji itu pasti diminta petanggung jawabannya”.(alIsra’:34).
melupakan etika kerja yang diajarkan oleh agamanya yaitu bekerja yang jujur, baik budi, tidak semena -mena terhadap orang lain serta bertanggung
4. Melaksanakan amanah
jawab penuh terhadap tugas yang
Amanah merupakan salah satu
diberikan kepadanya. Dalam hal ini
akhlak para rasul yang paling
iman dan taqwa tidak sama dengan
nampak. Nabi Nuh a.s., Nabi Hud a.s., Nabi Luth a.s., dan Syuaib
a.s.,
religius,
Nabi
sendiri,
sehingga
bahwa
SWT dalam surat Asy Syu’ara ayat
Dalam
Artinya: “ Sesungguhnya aku adalah seorang Rasul yang memegang amanah (yang diutus) kepada kalian. (QS. ASy Syu’ara/26: 107).
taqwa
dapat
dikatakan
religiusitas
dapat
“kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat-menasihati supaya menaati kebenaran serta nasihatmenasihati supaya tetap dalamkesabaran”(Al-Ahsr:3)
Artinya: Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanah kepada langit, bumi dan gunung-gunung, Maka semuanya enggan untuk memikul amanah itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanah itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu Amat zalim dan Amat bodoh. (QS. Al Ahzab/33: 72) Islam juga mengajarkan kepada etika
dalam bekerja yaitu menurut
Al-
Allah berfirman dalam surat AlImran ayat 31 yaitu: ‘’Katakanlah: ‘’Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu’’. Allah Maha Pengampun lagi Maha penyayang”(Al-Imran:31) Disiplin kerja dalam Islam juga
Khayyath (dalam Octaviani, 2011)
dijelaskan
mengemukakan
Bukhari Muslim yaitu:
bahwa
seorang
tidak
dalam
Hadist
Riwayat
“Seorang muslim wajib mendengar dan taat, baik dalam hal
pekerja yang mempunyai kemitmen agamanya,
juga
pada surat Al-Ashr ayat tiga :
berbunyi:
bagaimana
Al-Qur’an
dijelaskan tentang disiplin kerja yaitu
Adapun firman Allah SWT yang
terhadap
dan
mempengaruhi kedisiplinan.
107 bahwa:
tentang
iman
merupakan bagian dari religius itu
sebagaimana
disebutkan dalam firman Allah
manusia
tetapi
akan 6
yang disukainya maupun hal yang dibencinya, kecuali bila ia diperintah untuk mengerjakan maksiat. Apabila ia diperintah mengerjakan maksiat, maka tidak wajib untuk mendengar dan taat”. (H.R.Bukhari Muslim).
perpustakaan
Universitas
Muhammadiyah Surakarta?”.
METODE PENELITIAN Penelitian
Disiplin kerja dalam perspektif
metode
Islam adalah suatu ibadah. Ibadah
ini
sesuai
telah
dokumentasi
uraian
di
data.
proses Pada
saat
panduan guide interview yang telah di uji
atas
validitas
dan
realibilitasnya.
Kemudian observasi ini berbentuk
muncul rumusan masalah, bagaimana
tabel dengan pernyataan sesuai dengan
nilai-nilai yang melandasi disiplin
perilaku subjek atau tidak dan diberi
kerja dalam perspektif Islam pada
keterangan. Setelah itu dokumentasi
karyawan perpustakaan Universitas Surakarta?
dengan
melakukan interview menggunakan
kedisiplinan.
Muhammadiyah
data
dalam
pengumpulan
ajaran agama yang tercermin dalam
Berdasarkan
diamati.
menggunakan interview, observasi dan
penghayatan dan pengamalan terhadap
terhadap
yang
Pewngumpulan
tersebut diwujudkan dalam bentuk
sikap
yang
ucapan atau tulisan dan perilaku
dihayati dalam hati oleh seseorang
dan
metode
penelitian
orang-orang yang
2009)
menghasilkan data deskriptif berupa
mengikuti, serta tunduk.
perilaku
Rahmat,
prosedur
Ibadah merupakan sikap taat, menurut,
agama
Kualitatif
penelitian kualitatif adalah salah satu
dengan
pernyataan dari Ash-shieddieqy (2011)
Segi-segi
pendekatan
(dalam
rasa tulus ikhlas, taat, mengikuti serta Hal
menggunkan
deskriptif, menurt Bogdan & Biklen
yang dilakukan oleh seseorang dengan
tunduk.
ini
adalah catatan penting yang ada pada
Dari
pihak
rumusan masalah tersebut, muncul
instansi
terkait
mengenai
karyawan yang bekerja di instansi
pertanyaan penelitian : “Nilai-nilai apa
tersebut.
saja yang melandasi disiplin kerja
Subjek
dalam perspektif Islam pada karyawan
penelitian
ini
penelitian adalah
dalam karyawan
perpustakaan berjumlah 7 orang yang
7
memiliki sikap disiplin kerja dengan
yang berlaku, kesadaran adalah sikap
baik. Teknik analisis data dalam
seseorang
penelitian ini adalah deskriptif naratif
mentaati semua peraturan dan sadar
kualitatif. Pengolahan data dilakukan
akan tugas dan tanggung jawab,
dengan
transkip
sedangkan kesediaan adalah suatu
wawancara, mengidentifikasi tema-
sikap, tingkah laku dan perbuatan
tema yang muncul dari data yang telah
seseorang
diperoleh peneliti, membuat kategori
organisasi, baik yang tertulis maupun
berdasarkan tema-tema yang sama,
yang tidak tertulis. Kemudian dengan
analisis data atau interpretasi.
mentaati segala peraturan yang ada
HASIL DAN PEMBAHASAN
bekerja akan lebih bisa terkontrol dan
cara
Dari
membuat
hasil
analisis
dapt
yang
yang
secara
sesuai
sukarela
peraturan
berjalan dengan lancar, itu artinya
diketahui bahwa Bekerja pada suatu
bekerja
organisasi yang dimana segalanya
perintah dari atasan atau pimpinan
telah ada aturan yang telah ditetapkan
tetapi juga harus mematuhi segala
sebelumnya
bekerja
peraturan dari instansi atau organisasi,
ditempat kerja itu mestinya sudah di
di lihat dari pernyataan dari subjek
jelaskan segala prosedur yang ada
keempat
didalam organisasi tersebut, maka di
menyatakan bahwa bekerja harus bisa
lihat dengan pernyatan subjek kedua
menaati dan mematuhi peraturan yang
(M) dan subjek ketiga (I), saat bekerja
berlaku serta melaksanakan apa yang
itu harus bisa mematuhi dan mentaati
telah diperintahkan oleh pimpinan
segala peraturan atau perintah yang
maupun instansi. Hal ini sesuai dengan
ada, perintah dari atasan maupun dari
pernyataan yang dikemukakan oleh
bawahan.
sesuai dengan
Harlie (2010) suatu sikap atau tingkah
pendapat yang telah dikemukakan oleh
laku dan perbuatan yang sesuai dengan
Hasibuan (dalam Kasmawati, 2012)
aturan dari instansi baik yang tertulis
menjelaskan
maupun yang tidak tertulis. Maka dari
sebagai
dan
Hal
sebelum
ini
bahwa
kesadaran
kedisiplinan dan
bukan
(S.P)
hanya
dan
mematuhi
ketuju
(E.S)
kesedian
itu bekerja dalam suatu organisasi
seseorang mentaati semua peraturan
hendaklah selalu taat akan perintah-
perusahaan dan norma-norma sosial
perintah aturan yang telah ditetapkan
8
oleh pimpinan maupun instansi atau
dua. Didukung oleh data observasi
organisasi sesuai dengan ajaran islam.
dari ketujuh subjek tersebut, bahwa
Hal ini juga dijelaskan dalam hadist
rata-rata dari ketujuh subjek dalam
dan Al-qur’an surat An-Nisa ayat 59
datang ketempat kerja yaitu jam
yang berbunyi :
delapan kurang sepuluh menit, setelah
“Seorang muslim wajib mendengar dan taat, baik dalam hal yang disukainya maupun hal yang dibencinya, kecuali bila ia diperintah untuk mengerjakan maksiat. Apabila ia diperintah mengerjakan maksiat, maka tidak wajib untuk mendengar dan taat”. (H.R.Bukhari Muslim). “Hai orang-orang yang beriman, taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kepada rasul-Nya dan kepadaUlil Amri dari (kalangan) kamu…” (AnNisa:59).
itu ada acara doa bersama untuk seluruh karyawan sebelum jam kerja atau memulai bekerja dan ketika kurang lebih jam dua terlihat ketujuh subjek sedang membereskan meja tempat
komputer
bisa
datang
bahwa
itu
dalam
efektif dan efisien, (e). Memiliki keterampilan kerja dibidang tugasnya, (f). Memiliki semangat kerja yang tinggi.
adalah
menunjukkan
oleh karyawan terhadap pekerjaan itu
ketujuh
subjek
(g).
kepribadian
kewajiban yang harus dilaksnakan
selain
(2010)
Selalu menggunakan jam kerja denga
dimulai yaitu jam delapan karena waktu
Harlie
(c). Selalu mentaati jam kerja, (d).
ketempat kerja sebelum jam kerja
tepat
oleh
yang
mengutamakan prosentase kehadiran,
bekerja itu sebisa mungkin datang
datang
pernyataan
Selalu hadir tepat waktu, (b). Selalu
dengan waktu
Sesuai dengan pernyataan dari ketujuh menyatakan
mengumpulkan
indikator disiplin kerja yaitu : (a).
yang telah ditentukan oleh instansi.
subjek
dengan
dikemukakan
ketempat kerja dengan tepat waktu dan selesai kerja sesuai
dan
mematikan
meninggalkan tempat kerja Hal ini sesuai
karyawan
serta
peralatan kerja setelah itu berdiri dan
Bekerja dapat dikatakan disiplin apabila
kerjanya
Memiliki yang
sikap
baik
keteladanan
dan
dengan dalam
melaksanakan tugas, (h). Selalu kreatif
juga
dan inovatif dalam bekerja.Hal ini
menyatakan bahwa ketika bekerja itu
juga sesuai dengan ajaran Islam di
dari jam delapan sampai selesai jam
9
dalam al-Qur’an surat at-Taubah ayat
seseorang.Berdasarkan dari ketujuh
41 yang berbunyi :
subjek rata-rata memiliki pernyataan
“Berangkatlah kamu dengan rasa ringan maupun dengan rasa berat, dan berjihadlah dengan harta dan jiwamu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui”. (atTaubah:41).
yang
yang
dianutnya.Akidah
adalah
kemauan
menunjukkan
patuh
dalam
ajaran
atas orang-orang yang beriman : “Maka apabila kamu telah manyaksikan shalat(mu), ingatlah allah agar di waktu berdiri, di waktu duduk, dan di waktu terbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”(An-Nisa ayat 103).
agmanya adalah beribadah. Ibadah adalah
perilaku
pengikut
agama
Kemudian
tertentu dalam menjalankan ritualritual
yang
berkaitan
dalam bekerja itu harus taat beribadah dan selalu meningkatkan ketakwaan.
kultur serta hal-hal yang menunjukkan
Kemudian berdasarkan dari subjek
komitmen seseorang dalam agama
kedua (M), subjek ketiga (I), subjek
(istiqomah).
keempat (S.P), dan subjek kelima
Komitmen dan konsekuensi seseorang dalam
menjalankan
(M.K.N) menyatakan bahwa bekerja
ritual
itu harus dilandasi dengan niat ibadah
keagamaannya mampu membangun sikap
disiplin
dengan
pertama (E.S) menyatakan bahwa
ibadah adalah mencakum pemujaan,
dianutnya
didukung
pernyataan lain yaitu dari subjek
dengan
agamanya. Unsur yang ada dalam
yang
pekerjaan
kewajiban yang ditentukan waktunya
agamanya dapat mendorong seseorang yang
meninggalkan
adalah
bahwa Sesungguhnya sholat itu adalah
ketaatan yang tinggi terhadap ajaran
Hal
subjek
Nisa ayat 103 yang menjelaskan
dalam ajaran agama yang dianutnya,
disiplin.
bekerja
ini telah dijelaskan di dalam surat An-
untuk mematuhi aturan yang berlaku
bersikap
ketika
untuk melakukan ibadah sholat. Hal
agamanya yaitu Agama Islam untuk yang
dilakukan
langsung
mempunyai komitmen pada ajaran
akidah
yaitu
kemudian mendengarkan adzan hal
Bekerja hendaklah bisa selalu
memperkuat
sama
karena ibadah merupakan suatu yang
pada 10
harus atau wajib dikerjakan dan
karyawan, yang dimana sesuai dengan
merupakan suatu kebutuhan. Hal ini
pernyataan dari subjek pertama (E.S),
sesuai dengan pernyataan yang di
subjek kelima (M.K.N) dan subjek
kemukakan oleh Sarwono (dalam
keenam
Octaviani, 2011) mengatakan bahwa
disiplin kerja itu merupakan suatu
faktor agama mempengaruhi perilaku
tanggung
seseorang,
kedisiplinan.
diselesaikan dan bekerja harus bisa
Seseorang yang memiliki religiusitas
selalu datang tepat waktu. Hal ini
yang tinggi akan berperilaku atau
sesuai dengan pernyataan yang telah
bersikap sesuai dengan pertimbangan
dikemukakan
nilai-nilai agama yang diyakininya,
(2013)
yang akhirnya akan tercermin dalam
disiplin merupakan sikap tanggung
perwujudan sikap disiplin. Selain itu
jawab dan ketaatan pegawai terhadap
Islam
kepada
peraturan perundang – undangan yang
bagaimana
etika
berlaku. Hal tersebut juga sesuai
dalam bekerja yaitu menurut
Al-
dengan pernyataan yang dikemukakan
Khayyath (dalam Octaviani, 2011)
oleh Harlie (2010) disiplin kerja
mengemukakan
merupakan
termasuk
juga
manusia
mengajarkan
tentang
bahwa
seorang
(M)
menyatakan
jawab
yang
oleh
yang
bahwa
harus
Kasmaningtyas
menyatakan
kebijaksanaan
bahwa
yang
pekerja yang mempunyai kemitmen
menuju ke arah rasa tanggung jawab
terhadap
dan kewajiban bagi karyawan untuk
agamanya,
tidak
akan
melupakan etika kerja yang diajarkan
mentaati
oleh agamanya yaitu bekerja yang
telah
jujur, baik budi, tidak semena -mena
ditempat karyawan itu bekerja. Hal
terhadap orang lain serta bertanggung
tersebut dalam Islam Allah berfirman
jawab penuh terhadap tugas yang
dalam al-Qur’an surat Al-Isra’ ayat 34:
diberikan kepadanya.
“...dan penuhilah janji, karena janji itu pasti diminta petanggung jawabannya”.(al-Isra’:34).
Bekerja didalam suatu organisasi
peraturan-peraturan
ditetapkan
oleh
yang
perusahaan
bukan hanya mematuhi dan mentaati peraturan
yang
berlaku
Ketika bekerja hendaklah selalu
tetapi
ingat dengan segala peraturan yang
betanggung jawab terhadap pekerjaan yang telah di berikan
harus ditaatinya agar segala tugas
terhadap
11
dan Amat bodoh. (QS. Al Ahzab/33: 72) Bekerja dilingkungan organisasi
pekerjaan bisa selesaikan dengan baik dan tepat waktu sesuai dengan amanah yang telah diberikan pada karyawan.
sebisa mungkin harus bisa memiliki
Berdasarkan dari hasil pernyataan
sikap dan kepribadian yang baik
subjek keenam (M) dan subjek ketujuh
dengan
(E.S) menyatakan bahwa didalam
dalam
bekerja itu merupakan melaksanakan
melaksanakan
keteladanan tugas
serta
merasakan segala keadaan yang ada
amanah yang telah diberikan serta
pada lingkungan yang ada pada tempat
amanah tersebut harus diselesaikan
pekerjaannya tersebut, agar ketika
dengan baik. Hal ini sesuai dengan
bekerja bisa merasa nyaman serta bisa
pernyataan yang dikemukakan oleh
bekerja secara optimal dan tidak akan
Al-hasyimi (2009) menyatakan bahwa
membuat kecewa pengunjung yang
amanah merupakan salah satu akhlak
datang. Berdasarkan dari pernyataan
para Rasul yang paling nampak pada
subjek kelima (M.K.N) dan subjek
Nabi Nuh a.s., Nabi Hud a.s., Nabi Luth a.s., dan
menunjukkan
ketujuh
Nabi Syuaib a.s.,
(E.S)
menyatakan
bahwa
ketika bekerja itu sebisa mungkin
sebagaimana disebutkan dalam firman
merasakan dengan hati yang ikhlas
Allah SWT dalam surat Asy Syu’ara
dan merasakan segala apa yang ada di
ayat 107 bahwa:
lingkungan kerja. Agar bisa melayani pengunjung dengan baik serta bekerja
Artinya: “ Sesungguhnya aku adalah seorang Rasul yang memegang amanah (yang diutus) kepada kalian. (QS. ASy Syu’ara/26: 107).
dengan
sungguh-sungguh
dan
merasakan bahwa tempat bekerjanya itu adalah rumah kedua yang harus di
Adapun firman Allah SWT yang
jaga sebaik-baiknya. Selain itu dari
berbunyi:
subjek kedua (M) dan subjek ketiga (I)
Artinya: Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanah kepada langit, bumi dan gunung-gunung, Maka semuanya enggan untuk memikul amanah itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanah itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu Amat zalim
menyatakan
bahwa
saat
bekerja
didalam suatu organisasi hendaknya harus bisa mempunyai rasa saling menghargai pekerjaan selain itu juga harus bisa menghargai atasan maupun teman kerja yang lebih tua agar 12
tercipta suasana yang damai seperti
berpedoman pada ajaran Islam dan
keluarga besar. Hal ini sesuai dengan
akan
pernyataan yang dikemukakan Helmi
perilaku
(1996) faktor kepribadian merupakan
perilaku disiplin dalam bekerja dan
faktor yang penting dalam kepribadian
bertanggungjawab atas pekerjaannya.
seseorang adalah sistem nilai yang
Dalam al-Qur’an surat An-Nisa ayat
dianut. Sistem nilai dalam hal ini yang
103 juga menjelaskan bahwa selalu
berkaitan langsung dengan disiplin.
ingatlah dengan Allah pada saat
Nilai– nilai yang menjunjung disiplin
apapun
yang
kewajiban-kewajiban yang harus kamu
diajarkan
atau
ditanamkan
orangtua, guru, dan masyarakat akan
mengaplikasikannya kerja
agar
dalam
sehari-hari
kamu
seperti
mengetahui
penuhi.
digunakan sebagai kerangka acuan
Tanggung
jawab
terhadap
bagi penerapan disiplin di tempat
pekerjaan. Pada saat bekerja karyawan
kerja. Sistem nilai akan terlihat dari
tidak hanya menaati segala peraturan
sikap seseorang. Sikap di harapkan
yang ada didalam organisasi tetapi
akan tercermin di dalam perilaku.
juga sudah mampu bertanggung jawab
KESIMPULAN & SARAN
atas tugas-tugas pekerjaan yang telah
Berdasarkan dari hasil analisis data
diberikan.terhadap
karyawan
yang
dan pembahasan dalam penelitian ini,
dimana telah dijelaskan dalam al-
dapat disimpulkan bahwa nilai-nilai
Quran surat Al-Isra’ ayat 34 yang
disiplin kerja yang dilandasi dalam
berbunyi : “...dan penuhilah janji, karena janji itu pasti diminta petanggung jawabannya”.(alIsra’:34). Melaksanakan amanah yang
perspektif Islam dapat dilihat dari : Melaksanakan pekerjaan dengan niat ibadah Karyawan sudah bisa melaksanakan
sholat
tepat
pada
telah diberikan. Karyawan pada saat
waktunya, sehingga karyawan sudah
bekerja sudah melaksanakan segala
menerapkan ajaran Islam. Hal tersebut akan karyawan
mempengaruhi dalam
karyawan berlandaskan
bekerja
didalam niat
apa yang diperintahkan oleh atasan
perilaku
maupun perintah dari organisasi serta
dimana
karyawan
bekerja
beribadah
serta
13
sudah
mampu
menyelesaikan amanah atau perintah
yang
tersebut dengan baik dan tepat waktu.
menyelesaikannya dengan baik, serta
Mempunyai sikap empati dan
telah
diberikan
dan
saling menghormati dan menghargai
saling menghormati. Karyawan sudah
sesama karyawan lain atupun atasan.
memiliki sikap empati dan saling
DAFTAR PUSTAKA
menhormati, ketika bekerja subjek
Aeni,
melaksanakan dengan hati yang iklhas dan
merasakan
segala
yang
ada
didalam lingkungan kerja sehingga
A.N. (2011). Menanamkan Disiplin Pada Anak Melalui Dairy Activity Menurut Ajaran Islam.Jurnal Pendidikan Agama Islam-Ta’lim. Vol. 9 (1): 17-29.
karyawan menganggap tempat bekerja adalah rumah kedua serta semua
Al-hasyimi, A.M. (2009). Akhlak Rasul Menurut BukhariMuslim.Jakarta: Gema Insani
karyawan yang ada didalamnya adalah satu keluarga. Sikap tersebut akan
Alquran. Alquran dan Terjemaah.
mendorong karyawan perilaku disiplin dalam organisasi. Berdasarkan penelitian
yang
hasil
Aslati. (2013). Jurnal Pengembangan Islam Dalam Perspektif Dakwah. http://dakwahpmi.blogspot.co m/2013/08/jurnalpengembangan-masyarakatislam.html(online) (diunduh pada 16 Maret 2014, jam 22.15)
analisis
diperoleh
dari
pembahasan yang telah dipaparkan di atas, serta dari kesimpulan yang diperoleh
selama
pelaksanaan
penelitian, maka penulis memberikan
As-Shiddieqy, T.M.H. (2011).Kuliah Ibadah. Yogyakarta: Pustaka Rizki Putra
sumbangan saran yang diharapkan dapat bermanfaat, yaitu bagi karyawan bagi
karyawan
diharapkan
dapat Candra, I.K. (2013). Disiplin Pegawai Negeri Sipil di Kantor Camat Malinau Barat Kabupaten Malinau. eJournal Pemerintahan Integratif. Vol. 1 (4): 433-499.
mempertahankan dan meningkatkan disiplin kerja seperti halnya datang dan
selesai
bekerja
tepat
waktunya,
menggunakan
dengan
seefisien
pada waktu
mungkin,
Harlie, M. (2010). Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi, dan Pengembangan Karier Terhadap Kinerja Pegawai
melaksanakan ibadah sholat dengan tepat waktu, melaksanakan amanah
14
Negeri Sipil Pada Pemerintah Kabupaten Tabalong di Tanjung Kalimantan Selatan. Jurnal Manajemen dan Akuntansi. Vol. 11 (2): 117124. Helmi, A.F. (1996). Disiplin Kerja.Buletin Psikologi. Tahun IV. No. 2: 32-49.
Sinaga, A.T.I. (2012). Disiplin Kerja, Pengawasan Kerja dan Prestasi Kerja Pegawai (Studi Kasus di Universitas Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Nommensen Medan). Jurnal Samudra Ekonomi dan Bisnis.Vol. 3 (1): 62-71.
Hidayat, H. S. (2013). Pengaruh Kerjasama Orangtua dan Guru Terhadap Disiplin Peserta Didik di Sekolah Menengah Pertama Negeri Kecamatan Jagakarsa – Jakarta Selatan.Jurnal Ilmiah Widya. Vol. 1 (2): 92-99.
Widodo, B. (2013). Perilaku Disiplin Siswa Ditinjau dari Aspek Pengendalian Diri(Self Control) dan Keterbukaan Diri (Self Disclosure) Pada Siswa SMK Wonosari Caruban Kabupaten Mediun.Jurnal Widya Warta. Vol. 1(37): 140-151.
Komara, H. E. (2009). Disiplin Menurut Islam. http://endangkomarasblog.blog spot.com/2009/03/disiplinmenurut-islam-oleh-hendang.html(online) (diunduh tanggal 16 maret 2014, jam 21.35) Oktaviani, E. D. (2011). Religiusitas dan Kedisiplinan Pada Anggota Polri. Proyeksi.Vol. 6 (2). 5867. Pratiningtyas, R. (2012). Faktor-faktor Organizational Citizenship Behavior : Studi Indigenous pada Karyawan Bersuku Jawa.Journal of Economic Education.Vol. 1 (2): 52-61. Rifa’i, A. (2013). Perpustakaan Islam. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
15