Disampaikan pada : PRA RAKERKESNAS DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Hotel Luwansa, Palangkaraya, 17 Februari 2016
1
GARIS BESAR PENYAJIAN 1.KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN 2.INDIKATOR PELAYANAN KESEHATAN 3.HARAPAN 4.KESIMPULAN
1
PROGRAM INDONESIA SEHAT RENSTRA 2015-2019
Pilar 1. Paradigma Sehat Program • Promotif – preventif sebagai landasan pembangunan kesehatan • Pemberdayaan masyarakat • Keterlibatan lintas sektor
Pilar 2. Penguatan Yankes Program • Peningkatan Akses terutama pd FKTP • Optimalisasi Sistem Rujukan • Peningkatan Mutu
Penerapan pendekatan continuum of care Penerapan pendekatan
Pilar 3. JKN Program • Benefit • Sistem pembiayaan: asuransi – azas gotong royong • Kendali Mutu & Kendali Biaya • Sasaran: PBI & Non PBI
continuum of care
Intervensi berbasis resiko kesehatan (health risk) Intervensi berbasis resiko kesehatan (health risk)
KELUARGA SEHAT
Tanda kepesertaan KIS D T P K
2
VISI PELAYANAN KESEHATAN 2019 Akses Pelayanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas bagi Masyarakat
OUTCOME
Terwujudnya Peningkatan Akses Pelayanan Kesehatan Pelayanan Kesehatan
Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan (Akreditasi Fasyankes)
Terwujudnya Kemitraan yang Berdaya Guna Tinggi
Terwujudnya Inovasi Pelayanan Kesehatan
Terwujudnya Sistem Kolaborasi Pendidikan NAKES
Terwujudnya Optimalisasi Fungsi Fasyankes
Terwujudnya Penguatan Sistem rujukan
PROSES STRATEGIS
Terwujudnya Ketepatan Alokasi Anggaran
Terwujudnya Sistem perencanaan yang terintegrasi
SUMBER DAYA
Terwujudnya Sistem Manajemen Kinerja Fasyankes
Terwujudnya Optimalisasi Peran UPT Vertikal
Terwujudnya penguatan Mutu Advokasi Pembinaan dan Pengawasan
Terwujudnya Penguatan Mutu Organisasi BUK
Tersedianya dukungan regulasi
Tersedianya SDM Kompeten & Berbudaya Kinerja
Peta Strategi Ditjen Pelayanan Kesehatan 2015-2019
4
Hubungan Antar Direktorat Di Ditjen Yankes PENYELENGGARAAN YANKES
PEMETAAN/REGISTRASI FASYANKES
DIT FASYANKES
PEMENUHAN KEBUTUHAN SARPRAS FASYANKES
DIT PKP DIT PKR DIT KESTRAD
MEMPERSIAPKAN FASYANKES SIAP DIAKREDITASI
DIT MAY
KEPATUHAN FASYANKES TERHADAP STANDAR INPUT DAN PROSES
5
PEMBINAAN UPAYA KESEHATAN Sasaran : Meningkatnya akses pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang berkualitas bagi masyarakat
TARGET 2016
NO
INDIKATOR
1
Jumlah kecamatan yg memiliki minimal 1 puskesmas yg tersertifikasi akreditasi
700
2
Jumlah kab/kota yang memiliki minimal 1 RSUD yang tersertifikasi akreditasi nasional
190
* Renstra Kemenkes 2015-2019 7
RENCANA PROGRAM/KEGIATAN (1)
1. Meningkatkan Akses a.Penguatan fasilitas pelayanan primer b.Mewujudkan Penguatan Sistem Rujukan (mengembangkan sistem regionalisasi rujukan) c. Mewujudkan Inovasi Pelayanan (flying health care, telemedicine, RS Pratama) d. Mewujudkan Kemitraan yang berdaya guna tinggi (melalui program sister hospital, kemitraan dengan pihak swasta, KSO Alat Medis)
RENCANA PROGRAM/KEGIATAN (2) 2.
Meningkatkan Kualitas
a. Pemenuhan sarana prasarana dan alkes sesuai
standar Puskesmas : mengikuti Permenkes 75/2014 Rumah sakit : mengikuti Permenkes 56/2014 b. Penguatan sistem manajemen kinerja fasyankes (melalui pemantauan penilaian indikator kinerja fasyankes) c. Penguatan peran RS vertikal dalam pembinaan ke RS Regional d. Akreditasi Puskesmas
e. Akreditasi Rumah Sakit
INDIKATOR PELAYANAN KESEHATAN
10
STRATEGI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER Akses Pelayanan Kesehatan Primer yang Terjangkau dan Berkualitas Bagi Masyarakat
OUTCOME Terwujudnya Peningkatan Akses Pelayanan Kesehatan Primer
Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Primer)
Jumlah Puskesmas RI & Non RI yg memberikan pelayanan sesuai stnadar
Jumlah Puskesmas yang telah bekerjasama melalui Dinkes dengan UTD dan RS
Terwujudnya Inovasi Pelayanan Kesehatan Primer
PROSES STRATEGIS
SUMBER DAYA
Jumlah Kabupaten/Kota yang melakukan Pelayanan Kesehatan Bergerak di daerah T/ST
Terwujudnya Penguatan Pelayanan Kesehatan pada Puskesmas
Terwujudnya Penguatan Pelayanan Kesehatan pada Klinik Pratama
Terwujudnya Penguatan Pelayanan Kesehatan pada Praktik Perorangan
Jumlah Puskesmas yang telah melaksanakan manajemen Puskesmas
Jumlah Klinik Pratama yg sesuai dengan peraturan perundang-undangan
Jumlah FKTP yang menjadi Wahana Pendidikan DLP
Terwujudnya Kemitraan LS/LP yang Berdaya Guna Tinggi dalam Yankes Primer
Terwujudnya Mutu Advokasi, Pembinaan dan Pengawasan Yankes Primer
Jumlah Puskesmas yang menjadi wahana pendidikan tenaga kesehatan
Jumlah Kab/Kota yang memiliki daerah T/ST yang mempunyai regulasi tentang penetapan Puskesmas T/ST
Terwujudnya Perencanaan terintegrasi
Terlaksananya monitoring yang efektif dan sistim pelaporan
Persentase satker yang mendapatkan alokasi anggaran sesuai dengan kriteria prioritas
Persentase monitoring dan evaluasi yang terintegrasi berjalan efektif
Tersedianya Dukungan Regulasi
Tersedianya SDM Kompeten & Berbudaya Kinerja
Tersedianya Dukungan Anggaran
Jumlah regulasi baru/revisi yang dihasilkan
Presentase karyawan yang memiliki kompetensi yang sesuai tugas dan fungsi
Persentase kenaikan pembiayaan pelayanan kesehatan primer
11
PENGUATAN PELAYANAN KESEHATAN PRIMER OUTPUT RUANG LINGKUP
1. Puskesmas sesuai standar Permenkes 75 2. Pelayanan Kesehatan di Daerah Terpencil/ST (termasuk Pelayanan Kesehatan Bergerak dan Nusantara Sehat) 3. Pelayanan Darah dalam mendukung Quickwins 4. Pelayanan DLP termasuk Wahana Pendidikan bagi DLP 5. Manajemen Puskesmas 6. Sistem Informasi Puskesmas 7. Pelayanan Kesehatan di Klinik Pratama dan Praktik Perorangan 8. FKTP Berprestasi 9. Program Keluarga Sehat di Puskesmas 10. Pelayanan JKN di Puskesmas 11. Dukungan yankes pada pelaksanaan Sail dan events
Tercapainya jumlah per indicator pelayanan kesehatan primer sesuai target 2015-2019 (Janji Presiden/Quick Win / RPJMN/ Renstra Kemenkes)
KEGIATAN PRIORITAS 1.
2. 3. 4.
5. 6. 7.
Validasi Pendataan FKTP / Mapping (Puskesmas Std,Pkm kerjasama UTD, Klinik Pratama, Praktik Perorangan, wahana pendidikan DLP ) didukung oleh ASPAK Penyusunan instrument penilaian FKTP sesuai peraturan Penyusunan NSPK Yankes Primer Bimtek /dukungan dana Dekon untuk pelatihan petugas puskesmas Sosialisasi dan Advokasi Rakontek Dinkes Monitoring evaluasi Yankes Primer 11
INDIKATOR PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TA 2015-2019 TARGET 2015
2016
2017
2018
2019
JANJI PRESIDEN
1.
Jumlah Puskesmas Non Rawat Inap dan Puskesmas Rawat Inap yang memberikan pelayanan sesuai standar
700
1.400
2800
5600
6000
√
√
√
848
2.
Jumlah Kabupaten/Kota yang melakukan Pelayanan Kesehatan Bergerak di daerah Terpencil dan Sangat Terpencil
107
118
128
139
150
√
√
√
116
3.
Jumlah Puskesmas yang telah bekerjasama melalui Dinkes dengan UTD dan RS
200
1.600
3000
4400
5600
√
√
212
4.
Jumlah Puskesmas yang telah melaksanakan manajemen Puskesmas
6.706
8.280
8698
9033
9414
√
6762
5.
Jumlah Kab/Kota yang memiliki daerah T/ST yang mempunyai regulasi tentang penetapan Puskesmas T/ST
229
247
265
282
318
√
187
NO
INDIKATOR
QUICK WINS
√
RPJMN
REN STRA
CAPAIAN 2015
12
ROAD MAP PUSKESMAS NRI DAN RI DENGAN PELAYANAN SESUAI STANDAR TAHUN 2016 DATA PUSKESMAS “PROSPEK” UNTUK PENCAPAIAN TARGET 2016
2015
22 PROVINSI 140 KAB/KOTA 848 PUSKESMAS
KETERANGAN: 1. Data Puskesmas “Prospek” untuk pencapaian target 2016 akan disandingkan dengan capaian tahun 2015 (848 Puskesmas) agar tidak terhitung dua kali. 2. Data Puskesmas “Prospek” untuk pencapaian target 2016 akan dipantau dengan Instumen untuk ditetapkan sesuai standar, 3. Capaian indikator merupakan kumulatif, sehingga capaian tahun 2015 tetap akan dipantau dengan instrumen sehingga kesesuaian standar tetap terjamin.
NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
PUSKESMAS ISO/AKREDITASI PUSKESMAS BLUD DAERAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH KAB/KOTA PUSKESMAS KAB/KOTA PUSKESMAS
PROVINSI ACEH SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT RIAU JAMBI SUMATERA SELATAN BENGKULU LAMPUNG BANGKA BELITUNG KEPULAUAN RIAU DKI JAKARTA JAWA BARAT JAWA TENGAH DI YOGYAKARTA JAWA TIMUR BANTEN BALI NUSA TENGGARA BARAT NUSA TENGGARA TIMUR KALIMANTAN BARAT KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN SELATAN KALIMANTAN TIMUR KALIMANTAN UTARA SULAWESI UTARA SULAWESI TENGAH SULAWESI SELATAN SULAWESI TENGGARA GORONTALO SULAWESI BARAT MALUKU MALUKU UTARA PAPUA BARAT PAPUA
JUMLAH
2 14 1 0 1 1 0 0 0 1 6 0 14 4 4 4 2 2 0 4 1 0 5 0 0 4 0 0 0 2 0 0 0 0 72
3 14 1 0 1 1 0 0 0 1 328 0 30 9 4 17 5 6 0 5 1 0 20 0 0 5 0 0 0 2 0 0 0 0 453
0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 6 0 0 4 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 15
0 0 0 0 0 38 0 14 0 0 33 0 0 14 0 0 13 0 0 27 0 0 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 143
TARGET : 1400 PUSKESMAS Diperlukan penambahan 552 Puskesmas dengan ditambah capaian tahun 2015
Puskesmas Program Donatur JUMLAH JUMLAH KAB/ KOTA PUSKESMAS
8 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 6 0 16 2 0 0 0 6 0 0 0 0 0 0 7 0 0 0 0 0 0 4 59
26 42 0 0 0 0 0 0 0 0 0 63 47 0 87 24 0 0 0 23 0 0 0 0 0 0 42 0 0 0 0 0 0 12 366
13
KEGIATAN NSPK YANKES PRIMER
OUTPUT DATA PUSKESMAS “PROSPEK” •
MANAJEMEN PUSKESMAS PEMBINAAN DAN EVALUASI 0PTIMALISASI PENGGUNAAN DANA DAK,DEKON
CAPAIAN 2015 848 PUSKESMAS SESUAI STANDAR
• PERAN PUSAT, PROV, KAB • SOSIALISASI REGULASI • INSTRUMEN EVALUASI PENILAIAN FASKES • DUKUNGAN PENGUATAN SARANA PRASARANA • FKTP BERPRESTASI
PEMBINAAN DAN EVALUASI
•
PEMENUHAN SARANA PRASARANA PUSKESMAS UNTUK MENUNJANG PELAYANAN SESUAI STANDAR PERMENKES 75/2014 DUKUNGAN LINTAS SEKTOR /NGO PADA PELAYANAN PUSKESMAS
1400 PUSKESMAS NON RAWAT INAP DAN RAWAT INAP DENGAN PELAYANAN SESUAI STANDAR 14
KEGIATAN RAKONTEK PUSAT DAERAH
WORKSHOP PEMBINAAN DAN EVALUASI
DEKON
CAPAIAN 2015 116 KAB/KOTA
OUTPUT WORKSHOP
• PERAN PUSAT, PROV, KAB/KOTA • SOSIALISASI REGULASI • LANGKAHLANGKAH PELAKSANAAN PROGRAM
PEMBINAAN DAN EVALUASI
•
•
KESEPAKATAN ROAD MAP PELAKSANAAN PKB 2015 – 2019 MASING-MASING PROVINSI KESEPAKATAN JADWAL PELAKSANAAN KOORDINASI TINGKAT PROVINSI (DEKON DAN SUMBER DANA LAINNYA)
118 KAB/KOTA YANG MELAKUKAN PELAYANAN KESEHATAN BERGERAK DI DAERAH TERPENCIL DAN SANGAT TERPENCIL 15
OUTPUT
KEGIATAN
KURMOD PELATIHAN
WORKSHOP TEKNIS
TOT
• PERAN PUSAT, PROV, KAB/KOTA • SOSIALISASI REGULASI • LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN PROGRAM
WORKSHOP KORDINASI PELAKSANAAN
MONEV
•
•
1. 2.
DEKON CAPAIAN 2015 212 Puskesmas DI 14 KAB/KOTA 2 PROPINSI
3. 4.
MONEV
KESEPAKATAN ROAD MAP QUICKWINS YANDARAH 2015 – 2019 MASING-MASING PROVINSI KESEPAKATAN JADWAL PELAKSANAAN KOORDINASI TINGKAT PROVINSI (DEKON DAN SUMBER DANA LAINNYA)
TOT Rekrtuitmen dan Seleksi Donor di Tingkat Nasional Koordinasi Tingkat Propinsi dan Penandatanganan MoU Pelatihan Rekrtuitmen dan Seleksi Donor Pelaksanaan Program
MINIMAL 1.600 PKM YANG BEKERJASAMA DENGAN UTD DAN RS 16
SEKUEN PELAKSANAAN QUICKWINS PELAYANAN DARAH TAHUN 2016 Tahap 1 : MARET – MEI 2016 Tahap 2 : AGUSTUS- NOVEMBER 2016
SEPTEMBER 2016 APRIL 2016 MONEV PERTEMUAN KOORDINASI
APRIL- JUNI 2016
Jumlah Puskesmas yang telah bekerjasam a melalui Dinkes dengan UTD dan RS = 1.600 Puskesmas
WORKSHOP
FEBUARI – MARET 2016
TOT
KURMOD PELATIHAN
DEKON: •
•
KOORDINASI TINGKAT PROPINSI DAN PENANDATANGANAN MoU (DINKES-UTD-RS (MEI – AGUSTUS) PELATIHAN PETUGAS (JUNI – NOVEMBER) 17
PEMBINAAN UPAYA KESEHATAN RUJUKAN Sasaran : Tersedianya fasyankes rujukan berkualitas yang dapat dijangkau oleh masyarakat NO
INDIKATOR
TARGET 2016
1
Persentase kabupaten/kota dengan kesiapan akses layanan rujukan
70
2
Jumlah RS Rujukan Nasional dengan RS Rujukan Regional yang menerapkan integrasi data rekam medis
15
3
Jumlah RS daerah yang memenuhi standar dan dengan kriteria khusus
96
4
Jumlah RS pratama yang dibangun (kumulatif)
34
18
Lanjutan Sasaran : Tersedianya data kebutuhan kapal RS di daerah kepulauan
NO
INDIKATOR
5
Jumlah dokumen tentang kebutuhan kapal RS di daerah kepulauan
TARGET 2016 1 *
JUMLAH *
19
TARGET RENSTRA DIT. YANKES TRADISIONAL NO
INDIKATOR
SASARAN :
2015
2016
2017
2018
2019
Meningkatnya Pembinaan, Pengembangan dan Pengawasan Upaya Kesehatan Tradisional dan Komplementer
IKK % Puskesmas yang menyelenggarakan kesehatan tradisional
15%
25%
45%
60%
75%
Definisi Operasional : Puskesmas yang menyelenggarakan kesehatan tradisional terhadap masyarakat di wilayah kerjanya yang memenuhi salah satu kriteria dibawah ini : 1.Puskesmas yang memiliki tenaga kesehatan sudah dilatih yankes tradisional 2.Puskesmas yang melaksanakan asuhan mandiri kestrad ramuan dan keterampilan 3.Puskesmas yang melaksanakan kegiatan pembinaan meliputi pengumpulan data Kestrad, fasilitasi registrasi/perizinan dan bimbingan teknis serta pemantauan yankestradkom
21 2/18/2016
Jenis pelayanan kesehatan tradisional 1. Yankestrad Empiris
Penerapan kesehatan tradisional yang manfaat dan keamanannya terbukti secara empiris
3. Yankestrad Integrasi
2. Yankestrad Komplementer Penerapan kesehatan tradisional yang memanfaatkan ilmu biomedis dan biokultural dalam penjelasannya serta manfaat dan keamanannya terbukti secara ilmiah
Suatu bentuk pelayanan kesehatan yang mengkombinasikan pelayanan kesehatan konvensional dengan Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer, baik bersifat sebagai pelengkap atau pengganti.
Dilaksanakan dalam satu sistem kesehatan tradisional 22
ROADMAP AKREDITASI PUSKESMAS TAHUN 2015 -2019 2019
2018 2017
5600 Kecamatan minimal 1 Puskesmas terakreditasi
2800 Kecamatan minimal 1 Puskesmas terakreditasi
1400 Kecamatan minimal 1 Puskesmas terakreditasi
2016 93 Kecamatan yang memiliki minimal 1 Puskesmas terakreditasi
700 Kecamatan minimal 1 Puskesmas terakreditasi
2015 350 Kecamatan minimal 1 Puskesmas terakreditasi
2015
Sumber : Perpres 2/2015 ttg RPJMN 2015-2019
23
ROADMAP AKREDITASI RUMAH SAKIT TAHUN 2015 -2019 2019 481 Kabupaten Kota memiliki 1 RSUD terakreditasi
2018 2017
384 Kabupaten Kota memiliki 1 RSUD terakreditasi
287 Kabupaten Kota memiliki 1 RSUD terakreditasi • 272 RS telah Terakreditasi Nasional • 58 RSUD Terakreditasi dari 50 Kab/Kota (53,19%)
2016 190 Kabupaten Kota memiliki 1 RSUD terakreditasi
2015 94 Kabupaten Kota memiliki 1 RSUD terakreditasi
2015
Sumber : Perpres 2/2015 ttg RPJMN 2015-2019
24
KEBIJAKAN/STRATEGI MUTU DAN AKREDITASI PELAYANAN KESEHATAN
Peningkatan Mutu 1. Peningkatan Dukungan Komisi Akreditasi
Dukungan Komisi Akreditasi terhadap pencapaian Target Akreditasi
Kemenkes,terdiri dari: 1. Penambahan Surveyor dan refreshing surveyor 2. Pengembangan sistem IT 3. Alokasi cadangan anggaran untuk daerah yang hanya mengalokasikan dana surveior dari provinsi setempat
2. Peningkatan Kompetensi SDM
Peningkatan kompetensi dilakukan melalui : 1. pelatihan TOT pendamping 2. pelatihan surveior 3. workshop, 4. refreshing.
3. Peningkatan Kemampuan daerah dalam melaksanakan Akreditasi
Melalui anggaran Pusat (APBN dan DEKON) dan perimbangan (DAK) untuk melakukan Penyiapan fasilitas dan Pelatihan-pelatihan teknis sebagai persiapan akreditasi : 1. Pelatihan Pendamping akreditasi 2. Pembentukan tim pendamping di Prov dan Kab/kota 3. Pembentukan tim surveior di provinsi ( untuk akreditasi puskesmas), untuk akreditasi rs dibentuk regionalisasi KARS (regional barat dan timur) 4 Pelaksanaan pendampingan 5 Bimtek 6 Workshop teknis 7 monev secara berjenjang
4. Advokasi Pemda
Bagi daerah yang berkomitmen untuk melakukan akreditasi ( menyediakan dana pendampingan dan survei), Kementerian Kesehatan akan memprioritaskan alokasi anggaran DAK - Dekonsentrasi untuk pemenuhan Sarana dan Prasarana serta pendampingan dan survei dalam Program Akreditasi
5. Dibentuk Direktorat Mutu dan Akreditasi Yankes dalam SOTK baru Pembahasan dengan KEMENPAN pada tanggal 24 Agustus 2015, Direktorat Mutu & Akreditasi Yankes terdiri dari 3 Subdit yaitu : 1. Subdit Mutu & Akreditasi Yankes Primer 2. Subdit Mutu & Akreditasi Yankes Rujukan 3. Subdit Mutu & Akreditasi Yankes Lainnya
25
PERAN PUSAT, PROVINSI DAN DINKES KAB/KOTA PADA AKREDITASI YANKES
PROGRAM/KEGIATAN
PEMBINAAN UPAYA KESEHATAN
SASARAN
MENINGKATKAN AKSES YANKES YANG BERKUALITAS
INDIKATOR IKP
IKK
JUMLAH KEC YANG MEMILIKI MINIMAL SATU PUSKESMAS YANG TERSERTIFIKASI AKREDITASI
JUMLAH KAB/KOTA YANG SIAP AKREDITASI FASKES PRIMER
JUMLAH KAB/KOTA YANG MEMILIKI MINIMAL 1 RSUD TERAKREDITASI
JUMLAH KAB/KOTA YANG SIAP AKREDITASI RSUD
26
KALIMANTAN TENGAH
( dalam Juta ) ALOKASI DANA DAK REGULER RUJUKAN DAK REGULER DASAR DAK REGULER FARMASI DEKON DASAR
74.283.18 108.522,87 55.071.29 744,499
RS Rujukan Provinsi
1
RSUD dr Doris Sylvanus
RS Rujukan Regional
NUSANTARA SEHAT PKB
-
1
RSUD Marjani Sampit
2
RSUD Imadudin Pangkalan Bun
3
RSUD Muara Teweh
HARAPAN • Mendukung indikator program-program kesehatan. • Memberi masukan pada Pemerintah Pusat untuk peningkatan dan perbaikan pelayanan kesehatan. • Komitmen daerah dalam pemenuhan sumber daya fasyankes untuk mencapai akreditasi • Komitmen daerah dalam menyampaikan laporanlaporan mulai dari perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan evaluasi
28
KESIMPULAN 1. Kementerian Kesehatan telah menetapkan Rencana Strategis (Renstra) 2015-2019. 2. Sangat diharapkan dukungan dari seluruh stakeholder untuk mendukung seluruh program prioritas Kementerian Kesehatan yang telah ditetapkan. 3. Diperlukan kerjasama dan sinergi bersama antara Lintas Program, Lintas Sektor, dan daerah untuk menjawab tantangan pembangunan kesehatan demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
29
DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2016