PEMERINTAH KABUPATEN SOLOK DINAS PERIKANAN DAN PETERNAKAN
DINAS PERIKANAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN SOLOK TAHUN 2015
Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015
Page 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya telah dapat diselesaikannya Rencana Kerja (Renja) Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Solok Tahun 2015. Renja ini disusun berdasarkan Revisi Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Solok Tahun 2011-2015 yang memberikan gambaran dan pedoman dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Solok Tahun 2015 dalam menjalankan Tugas dan Fungsinya guna mencapai visi, misi dan tujuan yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Dinas. Dalam penyusunan Renja ini telah diupayakan secara maksimal, namun tentu masih terdapat kekurangannya. Untuk itu sangat diharapkan kritik dan saran dalam penyempurnaan dalam penyusunan dimasa akan datang. Terakhir, diucapkan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian Renja ini, semoga dapat bermanfaat adanya, terima kasih.
Arosuka, Februari 2014 Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Solok
Ir. FAKHRI NIP. 19600728 199103 1 002
Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015
Page 2
DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar
i
Daftar Isi
ii
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
1
1.1. Latar Belakang
1
1.2. Landasan Hukum
2
1.3. Maksud dan Tujuan
4
1.4. Sistematika Penulisan
4
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
6
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan
6
Capaian Renstra SKPD
BAB III
BAB IV
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD
17
2.3 Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD
20
2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD
21
2.5. Penelahaan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
28
TUJUAN,SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN
31
3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional
31
3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD
34
3.3. Program dan Kegiatan
36
PENUTUP
45
Lampiran
Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015
Page 3
Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015
Page 4
10
HASIL EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2012
A.
HASIL PELAKSANAAN Pada tahun 2012 telah dilaksanakan 15 program dan 29 kegiatan yang
mencakup kegiatan pembangunan dibidang pertanian, perikanan dan peternakan dengan capaian kinerja sasaran sebagai berikut : 1.
Terkendalinya
pengembangan
kawasan
prioritas
dan
kawasan
potensial/cepat tumbuh Pencapaian sasaran terkendalinya pengembangan kawasan prioritas dan kawasan potensial/cepat tumbuh dilaksanakan melalui kegiatan Penyusunan Database Potensi Produksi Pangan dengan capaian kinerja sebagai berikut :
Capaian Kinerja Sasaran 1 Terkendalinya pengembangan kawasan prioritas dan kawasan potensial/cepat tumbuh No
Indikator Sasaran
Satuan
Tahun 2011
Capaian
Tahun 2012
Capaian
11
Target 1
2
3
1
Jumlah buku database potensi produksi pertanian, perikanan dan peternakan dan dokumen hasil ubinan padi sawah
buku
4
Reali sasi 5
1
Tahun Target 2011 (%) 6 7 1
100
Reali sasi 8
1
Pencapaian kinerja sasaran ini adalah 100%
Tahun 2012 (%) 9
1
100
melalui pelaksanaan
penyusunan buku database potensi produksi pangan dan dokumen hasil ubinan padi sawah bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik Kabu[paten Solok untuk 100 sampel ubinan padi sawah.
2.
Berkembangnya kawasan pertanian organik yang ramah lingkungan Capaian kinerja sasaran berkembangnya kawasan pertanian organik yang ramah lingkungan dapat dilihat pada tabel berikut : Capaian Kinerja Sasaran 2 Berkembangnya kawasan pertanian organik yang ramah lingkungan
No
Indikator Sasaran
Satuan
1
2
3
1
Luas areal pengembangan pertanian organik
ha
Tahun 2011 Reali Target sasi 4 5 215
215
Tahun 2012 Capaian Tahun Reali Target 2011 (%) sasi 6 7 8 100
69,5
69,5
Capaian Tahun 2012 (%) 9 100
Pencapaian kinerja sasaran dua adalah 100%. Pencapaian kinerja didukung oleh kegiatan dari APBD Propinsi Sumatera Barat dengan wilayah pertanian organik tersebut adalah pada Nagari Sariak Alahan Tigo Kecamatan Hiliran Gumanti. Pada tahun 2011 terealisasi seluas 215 ha dan pada tahun 2012 seluas 69,5 ha. 3.
Terpenuhinya ketersediaan bibit unggul bersertifikat pada komoditas padi, hortikultura, palawija dan buah-buahan tropis Pencapaian sasaran terpenuhinya ketersediaan bibit unggul bersertifikat pada komoditas padi, hortikultura, palawija dan buah-buahan tropis dilakukan dengan
mengoptimalkan
pendekatan
intensifikasi,
ekstensifikasi
maupun
12
diversifikasi di bidang pertanian. Hasil capaian kinerja sasaran ini dapat dilihat pada tabel berikut : Capaian Kinerja Sasaran 3 Terpenuhinya ketersediaan bibit Unggul Bersertifikat pada Komoditas Padi, Hortikultura, Palawija dan Buah-buahan Tropis
No
Indikator Sasaran
Satuan
1 1.
2 Jumlah penggunaanbibit unggul bersertifikat padi sawah Luas areal penggunaan bibit unggul hortikultura bersertifikat Luas areal penangkaran padi sawah Luas areal penggunaan bibit unggul biofarmaka bersertifikat
3 Ton
2 3 4
Tahun 2011 Tahun 2012 Capaian Tahun Reali Reali Target Target 2011 (%) sasi sasi 4 5 6 7 8 200 589,683 294,84 200 622,5
Capaian Tahun 2012 (%) 9 311,25
Ha
100
2.626
2.626
100
2.767
2.767
ha
100
110
110
100
302
302
ha
0
0
0
14
0
0
Rata-rata capaian kinerja 1.010,28
845,06
Berdasarkan tabel di atas, untuk tahun 2012 capaian rata-rata kinerja sasaran 3 adalah sebesar 845,06%. Sedangkan capaian kinerja tahun 2011 adalah sebesar 1.010,28%. Capaian kinerja ini dapat terlaksana dengan didukung oleh berbagai bentuk kegiatan antara lain : kegiatan pengembangan padi spesifik lokasi; pengembangan intensifikasi tanaman padi, palawija; kegiatan pengembangan pertanian pada lahan kering, pengembangan tanaman hortikultura; kegiatan sarana dan prasarana tanaman hias, bantuan langsung benih unggul, Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL PTT) dan pengembangan SRI. Sedangkan rincian untuk target dan realisasi penggunaan bibit unggul masingmasing komoditi sesuai uraian berikut :
Berdasarkan target kinerja yang telah ditetapkan pada tahun 2012 sebesar 200 ton untuk padi sawah bersertifikat terealisasi sebesar 622,5 ton, dengan capaian kinerja 311,25% dan tahun 2011 sebesar 200 ton untuk padi sawah bersertifikat terealisasi sebesar 589,683 ton, dengan capaian kinerja 294,84%. Pemakaian bibit unggul bersertifikat padi sawah mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar 5,57% dari tahun sebelumnya. Realisasi capaian kinerja ini didukung dengan adanya kegiatan dengan
13
sumber dana APBN melalui kegiatan bantuan langsung benih unggul, Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL PTT) dan pengembangan SRI.
Untuk penangkaran padi sawah dan palawija untuk tahun 2012, dari target 100 hektar yang ditetapkan, terealisasi sebesar 302 hektar. Realisasi penangkaran padi sawah ini terdiri dari 50 hektar hasil fasilitasi dinas dan 252 hektar dari swadaya 12 kelompok penangkar binaan dinas di Kecamatan Gunung Talang, Bukit Sundi, X Koto Diatas, Junjung Sirih dan Pantai Cermin. Sehingga capaian kinerja untuk penangkaran padi sawah dan palawija adalah 302%. Sedangkan pada tahun 2011 target penangkaran 100 ha dan terealisasi 110 ha dengan capaian kinerja 110%. Penangkaran pada tahun 2011 dilaksanakan melalui dana APBD Kabupaten Solok seluas 50 ha dan swadaya 4 kelompok penangkar seluas 60 ha. Luas areal penangkaran padi sawah mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar 174,55% yang disebabkan karena semakin banyaknya kelompok tani yang melaksanakan penangkaran di wilayahnya.
Untuk
indikator
kinerja
luas
penggunaan
bibit
unggul
hortikultura
bersertifikat, dari target 100 hektar untuk tahun 2012 ini, terealisasi seluas 2.767 hektar dengan capaian target hanya sebesar 2.767%. Pada umumnya pemakaian bibit unggul bersertifikat ini pada komoditi kentang, cabe, bawang, tomat, buncis, terung, kubis, wortel dan mentimun. Sedangkan pada tahun 2011 target kinerja 100 ha dan terealisasi 2.626 ha dengan capaian kinerja 2.627%. Pemakaian bibit unggul bersertifikat untuk komoditi hortikultura pada tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 1,56% dari tahun sebelumnya.
Sedangkan untuk penyediaan bibit unggul bersertifikat untuk biofarmaka tidak terealisasi dari target yang ditetapkan 14 hektar karena belum tersedianya benih biofarmaka yang bersertifikat di pasar. Pada tahun 2011 dan 2012, Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan tidak memiliki anggaran pada APBD Kabupaten, APBD Propinsi maupun dana tugas pembantuan (APBN) untuk penyediaan bibit unggul bersertifikat untuk biofarmaka. Sehingga capaian kinerja untuk indikator ini sebesar 0%.
14
4.
Terwujudnya swasembada daging di kabupaten Solok. Capaian kinerja sasaran 4 (empat) ini dapat dilihat dari tabel berikut : Capaian Kinerja Sasaran 4 Terwujudnya Swasembada Daging di Kabupaten Solok Tahun 2011 No
Indikator Sasaran
Satuan
1
2
3
1.
Persentase peningkatan produksi daging
%
Target
Reali sasi
4
5
2,5
Capaian Kinerja Tahun 2011 (%) 6 0
Tahun 2012 Target
Reali sasi
7
8
0
2,5
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%) 9
43,25
1.732,8
Peningkatan capaian kinerja ini didukung oleh peningkatan populasi ternak baik ternak besar, ternak kecil dan ternak unggas serta banyaknya alokasi dana APBN berupa bantuan sosial masyarakat untuk pengadaan ternak. Adapun rincian untuk masing-masing komoditi ternak adalah sebagai berikut: (1) Capaian kinerja untuk penambahan populasi ternak sapi sebesar 99,78% atau terealisasi 2.694 ekor dari target 2.700 ekor (2) Capaian kinerja untuk penambahan populasi kambing sebesar 100,67% atau terealisasi 1.510 ekor dari target 1.500 ekor (3) Capaian kinerja untuk penambahan populasi unggas adalah sebesar 176,32% atau terealisasi sebanyak 88.160 ekor dari target 50.000 ekor. Untuk mendukung sasaran kegiatan terwujudnya swasembada daging juga didukung dengan pelaksanaan kegiatan inseminasi buatan pada ternak dengan uraian sebagai berikut : No
Uraian
Realisasi 2011
2012
1
Semen beku
6.833 dosis
6.151 dosis
2
Jumlah akseptor IB
5.659 ekor
5.027 ekor
3
Kelahiran sapi
3.586 ekor
3.210 ekor
15
Pendanaan kegiatan tersebut berasal dari APBD Kabupaten, APBN dan Tugas Pembantuan Propinsi. Adapun kegiatan tersebut yaitu: - Pendanaan APBD Kabupaten dengan kegiatan Pembangunan sarana dan prasarana pembibitan ternak, Pembibitan dan perawatan ternak, Penelitian dan pengembangan teknologi peternakan tepat guna, Pengembangan agribisnis peternakan. - Pendanaan APBN, Tugas Pembantuan Propinsi, APBD Propinsi dengan kegiatan Pengembangan budidaya kerbau (sebanyak 22 ekor), Pengembangan budidaya kambing, Pengembangan budidaya unggas lokal, Penambahan indukan sapi potong (sebanyak 50 ekor), Optimalisasi intensif kawin alam (INKA) (sebanyak 10 ekor sapi dan 10 ekor kerbau), Penyelamatan sapi betina produktif, Pembangunan pos IB, Pengembangan sapi potong, Lembaga Mandiri Mengakar Masyarakat (LM3), Sarjana Membangun Desa (SMD), Kebun hijauan pakan ternak, Gema rampak untuk hijauan pakan ternak, Gerakan Pensejahteraan Petani (sebanyak 30 ekor sapi), Satu petani satu sapi (sebanyak 10 ekor sapi), Budidaya kambing (sebanyak 100 ekor), Integrasi ternak dengan tanaman kakao (sebanyak 60 ekor kambing) /Kementerian KPDT. Sedangkan pada tahun 2011 pada indikator tercapainya penambahan populasi ternak tidak tercapai sama sekali yakni (0%). Hal ini disebabkan karena pada tahun tersebut dilaksanakan sensus peternakan.
5.
Meningkatnya produksi perikanan sesuai MoU Bupati Solok dengan Kementerian Perikanan dan Kelautan dan Pemprop Sumbar, ditunjang oleh berbagai kegiatan seperti pengembangan bibit ikan unggul dan pembinaan dan pengembangan perikanan. Kegiatan ini didanai dari APBD Kabupaten Solok melalui alokasi dana DAK. Sedangkan kegiatan yang didanai dari APBD propinsi berupa bantuan induk ikan, bantuan benih ikan dan pakan serta bantuan keramba jaring apung. Disamping itu terdapat juga bantuan dari pusat melalui kegiatan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan Perikanan Budidaya (PUMP PB) dan PUMP PPHP untuk pembelian sarana produksi dan pengolahan hasil perikanan. Hasil dari
16
kegiatan-kegiatan ini adalah untuk meningkatkan produksi dan kualitas bibit ikan. Capaian kinerja sasaran ini dapat dilihat pada tabel berikut : Capaian Kinerja Sasaran 5 Meningkatnya produksi perikanan sesuai MoU Bupati Solok dengan Kementerian Perikanan dan Kelautan dan Pemprop Sumbar Tahun 2011 No
Indikator Sasaran
1.
Jumlah produksi
Satuan
Target
Ton
1.443
Reali sasi
Capaian Kinerja Tahun 2011 (%)
Tahun 2012 Target
1.519,03 105,27
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%)
Reali sasi
1.922 1.929,60
100,40
perikanan
Dari target 1.922 ton produksi perikanan tahun 2012, dapat terealisasi sebesar 1.929,60 ton dengan capaian sebesar 100,40% dengan uraian sebagai berikut : No
Realisasi
Uraian
2011
2012
1
Produksi perikanan budidaya
1.277,23 ton
1.646,36 ton
2
Produksi perikanan tangkap
241,80 ton
305,60 ton
3
Pembenihan
43.300.200 ekor
42.912.718 ekor
Pada tahun 2012 terjadi peningkatan produksi perikanan sebesar 410,57 ton atau 27,03%. Sedangkan dari segi produksi benih, juga terjadi peningkatan sebesar 3,9%. 6.
Sasaran Meningkatnya Pengetahuan dan Keterampilan Petani dengan indikator jumlah kelompok tani yang dibina, dilakukan melalui berbagai kegiatan. Kegiatan tersebut yaitu peningkatan kemampuan kelembagaan tani; sekolah lapang pertanian; pelatihan petani dan pelaku agribisnis pertanian, perikanan dan peternakan;
penyuluhan
dan
pendampingan
bagi
pertanian/
perikanan;
penyuluhan dan pendampingan petani dan pelaku agribisnis; pengembangan agroindustri hasil hortikultura serta kegiatan pemantapan sistem penyuluhan pertanian. Pada tahun 2012 dari target pembinaan sebanyak 100 kelompok tani, terealisasi pembinaan terhadap sebanyak 773 kelompok tani dengan capaian target
17
kinerja sebesar 773%. Sedangkan pada tahun 2011 dari target pembinaan 100 kelompok dapat terealisasi sebanyak 661 kelompok dengan capaian 661%. Pencapaian sasaran ini dukung melalui dana APBD Kabupaten Solok dan dana APBN. Capaian Kinerja Sasaran 6 Meningkatnya Pengetahuan dan Keterampilan Petani . Tahun 2011 No
Indikator Sasaran
Satuan
1
2
3
1.
Jumlah kelompok tani
Kel
Target
Reali sasi
4
5 100
661
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%) 6
Tahun 2012 Target
Reali sasi
7
8
773,00
100
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%) 9
773
773,00
yang dibina
7.
Sasaran
Meningkatnya
Mutu
dan
Hasil
Produksi
Pertanian,
Perkebunan, Perdagangan dan Jasa, dengan indikator sasaran jumlah teknologi yang diterapkan dan dikembangkan untuk peningkatan nilai tambah produksi masyarakat, pencapaian target kinerja dilakukan melalui kegiatan yang didukung oleh dana APBD kabupaten dan dana tugas pembantuan. Kegiatan tersebut yaitu Pengembangan agroindustri hasil hortikultura (APBN) dan kegiatan
Pembinaan dan
pengembangan
perikanan.
Pada tahun
2012
pencapaian sasaran dari target 1 paket terealisasi 5 paket yaitu (pupuk organik 1 paket, pengolahan ikan sale 1 paket, pengolahan bilih 1 paket, pengolahan kentang 1 paket serta pengolahan bawang goreng 1 paket) dengan capaian kinerja 500% sedang pada tahun 2011 pencapaian target sasaran sebesar 400%, dari target 1 paket penerapan dan pengembangan inovasi teknologi tepat guna dapat direalisasikan sebanyak 4 paket teknologi sebagaimana tabel berikut : Capaian Kinerja Sasaran 7 Meningkatnya Mutu dan Hasil Produksi Pertanian, Perkebunan, Perdagangan dan Jasa
No
Indikator Sasaran
Satuan
Tahun 2011 Reali Target sasi
Capaian Kinerja Tahun
Tahun 2012 Reali Target sasi
Capaian Kinerja Tahun
18
2011 (%) Target 1.
Jumlah teknologi yang
Paket
1
4
2012 (%)
400
1
5
500
diterapkan dan dikembangkan untuk peningkatan nilai tambah produksi masyarakat
8.
Sasaran Terjaminnya Mutu Produk Pertanian, dengan indikator sasaran jumlah kecamatan yang dilakukan pengendalian OPT yang tingkat serangannya dapat dikendalikan, pencapaian target kinerja dilakukan dengan dukungan kegiatan pengendalian organisme pengganggu tanaman. Selama tahun 2012 terjadi serangan OPT pada 7 kecamatan yaitu Kecamatan Lembang Jaya (serangan tikus), Kecamatan Singkarak (serangan wereng coklat), Kecamatan X Koto Diatas (serangan tungro dan blast), Kecamatan Gunung Talang (serangan tikus), Kecamatan Kubung (serangan tikus), Kecamatan Bukit Sundi (serangan tikus) dan Kecamatan Junjung Sirih (serangan wereng coklat). Upaya pengendalian dilakukan dengan bantuan obat-obatan dari dinas, BPTPH Propinsi Sumatera Barat dan posko OPT yang ada di nagari. Disamping itu juga dilakukan upaya gerakan massal di 2 kecamatan yaitu Kecamatan X Koto Singkarak dan Kecamatan Lembang Jaya. Pada tahun 2012 hanya dapat terealisasi pada 13 kecamatan dari target 14 kecamatan, karena masih belum terkendalinya serangan wereng coklat di Kecamatan X Koto Singkarak. Sehingga sesuai target sasaran, maka capaian kinerja pada indikator ini hanya tercapai sebesar 92,86%. Pada tahun 2011 capaian sasaran kinerja 8 ini terealisasi 100 % sesuai target. Serangan OPT yang terjadi selama tahun 2011 dapat dikendalikan dengan baik. Capaian Kinerja Sasaran 8 Terjaminnya Mutu Produk Pertanian Tahun 2011
No
Indikator Sasaran
Satuan
Target
Reali sasi
Capaian Kinerja Tahun 2011 (%)
Tahun 2012 Target
Reali sasi
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%)
19
1.
Jumlah kecamatan yang
Kec
14
14
100
14
11
78,57
dilakukan pengendalian OPT yang tingkat serangannya dapat dikendalikan
9.
Sasaran Terkendalinya Penyebaran Penyakit Hewan Menular (SE dan Flu Burung), dengan indikator sasaran jumlah kecamatan dengan kasus flu burung dan Septicainea (SE) ≤ 5 kasus. Untuk menunjang pencapaian target kinerja, maka sasaran ini ditunjang oleh kegiatan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular ternak dan kegiatan pengawasan obat dan kesehatan masyarakat veteriner (kesmavet). Pada tahun 2012 angka kejadian kasus flu burung melebihi 5 kasus terjadi pada 3 kecamatan di Pusat Kesehatan Hewan Wilayah I (Kecamatan Junjung Sirih, X Koto Singkarak dan X Koto Diatas). Jumlah angka kejadian yang terjadi pada 3 kecamatan tersebut berjumlah 595 kasus. Sedangkan angka kejadian pada 11 kecamatan lain dapat terkendali dengan jumlah ≤ 5 kasus. Dengan target indikator sasaran pada 14 kecamatan, hanya dapat terealisasi pada 11 kecamatan. Sehingga capaian target kinerja sebesar 78,57%. Pada tahun 2011 kasus penyakit flu burung dapat dikendalikan pada keempat belas kecamatan yang ada di Kabupaten Solok sehingga capaian kinerja ini dapat terlaksana 100% sebagaimana tabel berikut : Capaian Kinerja Sasaran 9 Terkendalinya Penyebaran Penyakit Hewan Menular (SE dan Flu Burung) Tahun 2011
No
1.
Indikator Sasaran
Jumlah kecamatan
Satuan
Kec
Target 14
Reali sasi 14
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%) 100
Tahun 2012 Target 14
Reali sasi 11
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%) 78,57
dengan kasus flu burung dan Septicainea Evizootica (SE) ≤ 5
20
kasus 10.
Sasaran Terkoordinirnya distribusi pupuk dan pestisida, Terdapat pada 2 (dua) indikator kinerja sasaran dengan capaian sebagai berikut: Capaian Kinerja Sasaran 10 Terkoordinirnya distribusi pupuk dan pestisida Tahun 2011
Capaian Kinerja Tahun 2011 (%) Target
Tahun 2012
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%)
No
Indikator Sasaran
Satuan
1.
Rasio kuota pupuk sesuai
%
100
100
100
100
100
100
Kec
14
14
100
14
13
92,86
Rata-rata capaian kinerja
100
Target
Reali sasi
Target
Reali sasi
RDKK 2.
Jumlah kecamatan yang menggunakan pestisida dengan merk resmi/tidak palsu
-
96,43
Capaian indikator sasaran rasio kuota pupuk sesuai RDKK ditunjang oleh kegiatan fasilitasi pupuk dan pestisida (APBN). Pada tahun 2012 indikator sasaran ini ditargetkan 100%, dan dapat terealisasi 100%, sehingga tercapai kinerja 100%. Adapun alokasi pupuk bersubsidi dan penyaluran di Kabupaten Solok Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut ini.
No 1. 2. 3. 4. 5.
Alokasi Pupuk Bersubsidi dan Penyaluran di Kabupaten Solok Tahun 2012 Pupuk Alokasi Penyaluran Urea 7.233.610 ton 7.016.602 ton SP36 2.537.145 ton 2.511.779 ton ZA 2.169.900 ton 2.148.201 ton NPK 6.498.435 ton 6.303.482 ton Organik 2.291.420 ton 2.176.849 ton JUMLAH 20.730.510 ton 20.156.913 ton
21
Untuk pencapaian kinerja sasaran 10 pada tahun 2011 dapat terealisasi 100% yang mana alokasi pupuk dapat disalurkan sesuai target. -
Capaian indikator sasaran jumlah kecamatan yang menggunakan pestisida dengan merk resmi/tidak palsu dicapai dengan kegiatan fasilitasi pupuk dan pestisida. Untuk tahun 2012 ditargetkan pengendalian pemakaian pestisida pada 14 kecamatan, hanya terealisasi pada 13 kecamatan. Sehingga capaian kinerja untuk tahun 2012 pada indikator ini hanya 92,86%. Pemakaian pestisida masih belum terkendali pada 1 kecamatan yaitu Kecamatan Lembah Gumanti karena adanya kasus peredaran pestisida palsu. Pada tahun 2011 pemakaian pestisida dapat dikendalikan pada semua kecamatan sesuai target sehingga capaian kinerja sasaran ini adalah 100%.
11.
Sasaran Meningkatnya Kualitas dan dan Kuantitas Komoditi Unggulan Kabupaten Solok Pencapaian kinerja sasaran Meningkatnya Kualitas dan dan Kuantitas Komoditi Unggulan Kabupaten Solok dengan indikator jumlah penelitian komoditi unggulan pertanian dan jumlah pengembangan komoditi unggulan pertanian ditunjang oleh kegiatan pengembangan padi spesifik lokasi. Pada kegiatan ini Dinas
Pertanian,
Perikanan
dan
Peternakan
melakukan
penelitian
dan
pengembangan komoditas padi varietas padi Caredek Merah dan Siarang. Keluaran dari penelitian dan pengembangan pada 2 varietas ini adalah tersedianya benih pokok Caredek Merah dan terlaksananya pemurnian varietas lokal Siarang. Pada tahun 2012, pencapaian kinerja sasaran ini menetapkan indikator sasaran jumlah penelitian komoditi unggulan pertanian dengan target 1 varietas dapat terealisasi pada 1 varietas (100%) melalui pemurnian varietas lokal siarang dan untuk indikator jumlah pengembangan komoditi unggulan pertanian dengan target 1 kali juga terealisasi 100% melalui pengembangan padi caredek merah. Capaian kinerja sasaran ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
22
Capaian Kinerja Sasaran 11 Meningkatnya Kualitas dan dan Kuantitas Komoditi Unggulan Kab. Solok Tahun 2011 No
Indikator Sasaran
1. Jumlah penelitian komoditi unggulan pertanian
Satuan
Reali sasi
Target
Tahun 2012 Reali Target sasi
Capaian Kinerja Tahun 2011 (%)
Varietas
1
1
100
1
1
100
Kali
1
1
100
1
1
100
Rata-rata capaian kinerja
100
2. Jumlah pengembangan komoditi unggulan pertanian
12.
Capaian Kinerja Tahun 2011 (%)
150
Meningkatnya Kapasitas dan Kualitas Pasar Khusus Pada tahun 2012, untuk menunjang pencapaian sasaran Meningkatnya kapasitas dan kualitas pasar khusus, Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan pemasaran hasil produksi peternakan pada program peningkatan pemasaran hasil produksi ternak dan kegiatan
pembinaan
dan
pengembangan
perikanan
pada
program
pengembangan budidaya perikanan (APBD) serta kegiatan dana tugas pembantuan peternakan. Pada dua kegiatan ini dilakukan pembangunan pasar khusus berupa los pasar ikan di Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti sebanyak 1 paket serta pembangunan pasar ternak dengan 3 paket kegiatan yaitu gerbang, pagar dan los pasar ternak di Guguak Sarai, Kecamatan IX Koto Sei Lasi. Pada tahun 2012 target indikator sasaran 1 paket, terealisasi 4 paket kegiatan.
Sehingga
capaian
kinerja
yang
tercapai
sebesar
400%.
Pada tahun 2011 pencapaian target kinerja sasaran ini sebesar 300%, dari 1 paket target yang ditetapkan 3 paket dapat direalisasikan.
23
Capaian Kinerja Sasaran 12 Meningkatnya Kapasitas dan Kualitas Pasar Khusus Tahun 2011 No
Indikator Sasaran
1. Jumlah penyediaan sarana dan prasarana pasar khusus (pasar sayur, pasar ternak, pasar ikan)
13.
Satuan
Paket
Target
Capaian Kinerja Tahun 2011 (%)
Reali sasi
1
3
300,00
Tahun 2012 Target
Reali sasi
1
4
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%) 400,00
Sasaran Meningkatnya Ketersediaan Air Irigasi Untuk Lahan Pertanian Pencapaian kinerja sasaran ini pada Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan ditunjang oleh kegiatan pengelolaan air irigasi untuk pertanian pada program penyediaan dan pengembangan prasarana dan sarana pertanian, peningkatan produksi, produktivitas dan mutu produk pertanian dan kegiatan pengembangan tanaman hortikultura pada program peningkatan produksi pertanian/perkebunan yang bersumber dari dana APBN. Pada tahun 2012, capaian kinerja untuk sasaran ini ditetapkan 4 indikator kinerja. Secara rinci target dan realisasi pencapaian untuk masing-masing indikator sasaran dapat dilihat pada tabel berikut ini. Capaian Kinerja Sasaran 13 Meningkatnya Ketersediaan Air Irigasi Untuk Lahan Pertanian Tahun 2011
No
Indikator Sasaran
1. Luas cakupan lahan pengairan melalui pengembangan jaringan irigasi (JITUT & JIDES) 2. Luas areal yang berpengairan melalui kincir air 3. Luas cakupan lahan yang berpengairan melalui pompanisasi
Satuan
Target
Capaian Kinerja Reali Tahun sasi 2011 (%) 690 21,56
Tahun 2012 Target 3.200
Capaian Kinerja Reali Tahun sasi 2012 (%) 670 20,94
Ha
3.200
Ha
40
0
0
20
0
0,00
Ha
20
50
250
20
60
300,00
24
4. Luas areal yang berpengairan irigasi tanah dangkal
Ha
10
150
1500
Rata-rata capaian kinerja
442,89
10
0
0,00
80,235
Berdasarkan tabel di atas, untuk tahun 2012 capaian kinerja sasaran 11 dapat dilakukan sebesar 80,235% sedangkan pada tahun 2011 capaiannya melebihi 100% yakni 442,89%. Adapun rincian capaian kinerja untuk masing-masing indikator sasaran adalah sebagai berikut :
Luas cakupan areal pengairan melalui pengembangan jaringan irigasi (JITUT dan JIDES) dengan dukungan dana tugas pembantuan (APBN). Pada tahun 2012 dilaksanakan pengembangan jaringan irigasi seluas 670 hektar pada 11 kecamatan. Dari target 3.200 hektar, hanya tercapai kinerja sebesar 20,94%. Sedangkan pada tahun 2011 capaiannya 21,56%. Rendahnya capaian ini disebabkan karena tidak adanya dukungan dana APBD dan pencapaian target hanya didukung melalui alokasi dana APBN.
Luas areal yang berpengairan melalui kincir air tidak terealisasi dari 20 ha yang ditargetkan. Pada tahun 2012 dan 2011, Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan tidak memiliki anggaran pada APBD Kabupaten, APBD Propinsi maupun dana tugas pembantuan (APBN) untuk pembangunan kincir air. Sehingga capaian kinerja untuk indikator ini sebesar 0%.
Luas cakupan lahan yang berpengairan melalui pompanisasi pada tahun 2012 dapat terealisasi 60 ha dari target 20 ha. Sehingga capaian kinerja untuk indikator ini sebesar 300%. Indikator ini dicapai melalui kegiatan pengembangan sumber air yang didukung dana tugas pembantuan (APBN).
Ketersediaan
air
irigasi
untuk
lahan
pertanian
melalui
pompanisasi dilaksanakan untuk 6 kelompok tani di 4 kecamatan yaitu Kecamatan X Koto Singkarak, Payung Sekaki, X Koto Diatas dan Lembang Jaya.
25
Sedangkan pada tahun 2011 capaian kinerja juga melebihi target, dari 20 ha target dapat direalisasikan 60 ha yang tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Solok.
Luas areal yang berpengairan irigasi tanah dangkal tidak terealisasi dari 110 ha yang ditargetkan. Tahun 2012, Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan tidak memiliki anggaran pada APBD Kabupaten, APBD Propinsi maupun dana tugas pembantuan (APBN) untuk pembangunan irigasi tanah dangkal. Sehingga capaian kinerja untuk indikator ini sebesar 0%. Sedangkan pada tahun 2011 capaian kinerja melebihi sasaran yakni 1500% karena dukungan dana APBN. Dari target 10 ha dapat terealisasi 150 ha.
Berdasarkan
beberapa
indikator-indikator
diatas,
maka
capaian
kinerja
meningkatnya ketersediaan air irigasi untuk lahan pertanian sebesar 80,235%.
14.
Sasaran Memperlancar Penangkutan Hasil Pertanian dari Sentra Produksi ke Jalan Kabupaten Capaian indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut : Capaian Kinerja Sasaran 14 Memperlancar Penangkutan Hasil Pertanian dari Sentra Produksi ke Jalan Kabupaten Tahun 2011
No
Indikator Sasaran
Satuan
Target
Capaian Kinerja Tahun 2011 (%)
Reali sasi
Tahun 2012 Target
Reali sasi
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%)
1. Panjang jalan usaha tani yang terbangun/terpelihara
Km
5
4
80
5
0,35
7,00
2. Panjang jalan produksi yang terbangun/terpelihara
Km
8
2,7
33,75
8
0
0,00
Rata-rata capaian kinerja
56,88
-
3,5
Indikator kinerja panjang jalan usaha tani yang terbangun/terpelihara pada tahun 2012 ditargetkan sepanjang 5 km. Capaian kinerja untuk indikator ini
26
hanya sebesar 7%, yaitu dengan terbangun dan terpeliharanya jalan usaha tani
sepanjang 350 meter
melalui
kegiatan pengembangan
tanaman
hortikultura. Pembangunan jalan usaha tani ini dilaksanakan di Nagari Koto Sani, Kecamatan X Koto Singkarak. Sedangkan capaian kinerja sasaran tahun 2011 adalah sebesar 80% dengan realisasi 4 km dari target 5 km jalan usaha tani. -
Indikator kinerja panjang jalan produksi yang terbangun/terpelihara tidak terealisasi dari 8 km yang ditargetkan. Pada tahun 2012, Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan tidak ada dukungan dana dari APBD Kabupaten, APBD Propinsi maupun dana tugas pembantuan (APBN) untuk pembangunan dan pemeliharaan jalan produksi. Sehingga capaian kinerja untuk indikator ini sebesar 0%. Pada tahun 2011 capaian kinerja sasaran adalah 33,75% dari target 8 km terealisasi 2,7 km jalan produksi.
B.
Permasalahan dan Solusi
Permasalahan mendasar sektor Pertanian, Perikanan dan Peternakan : 1.
Teknologi yang diterapkan masih relatif sederhana dan belum menyeluruh
2.
Masih sedikit yang menggunakan benih berlabel/bersertifikat
3.
Standarisasi buah masih belum diterapkan
4.
Kurangnya modal usaha sehingga pertanian, peternakan dan budidaya ikan merupakan usaha sampingan dalam menambah pendapatan masyarakat dan teknologi yang diterapkan masih relatif sederhana dan belum menyeluruh yang dilakukan secara tradisional.
5.
Pemasaran
umumnya
masih
dilakukan
secara
sendiri-sendiri
(tidak
berkelompok) dan belum ada kerjasama pemasaran 6.
Harga masih berfluktuasi
7.
Kurangnya sarana dan prasarana pendukung
8.
Lemahnya management kelembagaan kelompok tani.
9.
Belum berjalannya diversifikasi pangan yang baik
27
10.
Terbatasnya petugas tekhnis secara kuantitas dan kualitas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
11.
Rendahnya nilai tukar petani (NTP)
12.
Belum padunya antar sektor dalam menunjang pembangunan pertanian
13.
Sistem tata niaga ternak terutama sapi potong yang cendrung merugikan peternak
14.
Belum terkendalinya penyakit hewan menular
15.
Masih adanya illegal fishing yang merusak kelestarian ikan bilih.
16.
Rendahnya konsumsi ikan masyarakat. Perlu dilaksanakan sosialisasi kegiatan Gerakan Gemar Makan Ikan (Gemarikan)
17.
Kurangnya kualitas dan kuantitas benih dan induk ikan. Pembudidaya ikan masih mendatangkan benih dan induk yang bermutu dari luar daerah.
18.
Tingginya harga pakan ikan dan ternak yang disebabkan karena masih didatangkan dari luar daerah.
19.
Masyarakat masih dihantui oleh kasus KHV (Koi Herpes Virus).
20.
Meningkatnya kasus rabies di Sumatera Barat dan Kabupaten Solok khususnya. Pada tahun 2010 di Kabupaten Solok tercatat 108 kasus gigitan anjing liar. Populasi anjing yang tinggi dan tingginya permintaan pasar anjing dalam beberapa tahun terakhir perlu diwaspadai yang berpotensi untuk penyebaran penyakit rabies. Untuk pencegahan dan pengendalian kasus rabies perlu dilaksanakan kegiatan vaksinasi rabies, eliminasi pada anjing liar dan sterilisasi hewan pembawa rabies (HPR).
21.
Masih adanya kasus flu burung di Kabupaten Solok. Pada tahun 2010 terdapat 5 kasus flu burung yang terjangkit di Nagari Bukit Kandung 2 kasus, Kubang Gajah 1 kasus, Singkarak 1 kasus dan Sulit Air 1 kasus. Kondisi terakhir Maret 2011 hampir seluruh kecamatan di Kabupaten Solok terjangkit wabah flu burung.
Program kegiatan yang perlu dilaksanakan untuk penanggulangan
wabah flu burung adalah kegiatan desinfeksi kandang dan pemusnahan terhadap hewan yang terjangkit dan pengawasan lalu lintas ternak.
28
Permasalahan masih banyaknya target capaian RPJMD yang belum tercapai sesuai dengan yang diharapkan disebabkan oleh beberapa faktor antara lain : 1.
Rendahnya dukungan dana dari APBD Kabupaten Solok sehingga banyak indikator kinerja yang tidak ditunjang sama sekali melalui alokasi dana APBD Kabupaten Solok. Pada tahun 2012 total alokasi dana baik yang bersumber dari dana APBD maupun APBN adalah Rp. 21.827.759.200,- yang terdiri dari :
APBD Kabupaten Solok Rp. 3.128.588.252,- (13,98%),
Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp. 5.083.006.948.- (22,71%),
APBD Propinsi Rp. 6,747,500,000,- (32.63%)
APBN (Tugas Pembantuan) Rp.6.868.664.000- (30.69%).
Untuk tahun 2013 gambaran total alokasi dana yang akan diperoleh untuk pembangunan pertanian, perikanan dan peternakan yang bersumber dari APBD dan APBN adalah Rp. 31.346.585.680,- yang terdiri :
APBD Kabupaten Solok Rp. 13.496.085.680,- (43,05%)
APBN TP Ditjen Peternakan dan PPHP Rp. 4.140.500.000,- (13,21%)
APBN Hortikultura Rp. 1.330.000.000,- (4,24%)
APBN TP Ditjen Sarana dan Prasarana Pertanian Rp. 5.200.000.000,(16,59%),
2.
APBN TP PPHP Pertanian Rp. 850.000.000,- (2,71%),
APBN Perikanan (PUMP) Rp. 555.000.000,- (1,&&%),
APBN TP Ditjen Pangan Rp. 1.400.000.000,- (4,47%),
APBN untuk subsidi benih Rp. 4.375.000.000,- (13,96%).
Adanya indikator kinerja yang tidak didukung oleh kegiatan baik yang bersumber dari dana APBD maupun APBN seperti pembangunan kincir air, irigasi tanah dangkal, pemakaian benih bersertifikat pada tanaman biofarmaka dan pembangunan jalan produksi dan pengembangan kawasan pertanian organik (IKU Kabupaten Solok).
Solusi yang harus dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan dibidang pertanian, perikanan dan peternakan maupun pencapaian kinerja meliputi :
29
1.
Pengadaan alat dan mesin pertanian dan pelatihan penerapan teknologi pertanian tepat guna.
2.
Peningkatan usaha penangkaran benih unggul dan bantuan langsung benih unggul.
3.
Melaksanakan standarisasi buah.
4.
Peningkatan modal usaha kelompok pertanian, peternakan dan budidaya ikan.
5.
Peningkatan sistem pemasaran hasil pertanian perikanan dan peternakan dan mengadakan kerjasama pemasaran dengan pihak lain.
6.
Pengawasan dan penetapan harga di tingkat petani sehingga stabilisasi harga bisa tercapai.
7.
Peningkatan/pembangunan sarana dan prasarana pendukung bagi budidaya pertanian perikanan dan peternakan.
8.
Peningkatan kelembagaan tani melalui penyuluhan, sekolah lapang, magang dan lain-lain.
9.
Peningkatan usaha diversifikasi pangan.
10.
Peningkatan petugas tekhnis secara kuantitas dan kualitas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
11.
Meningkatkan nilai tukar petani (NTP)
12.
Peningkatan koordinasi antar sektor dalam menunjang pembangunan pertanian
13.
Pengendalian dan pencegahan penyakit hewan menular
14.
Pengawasan lalu lintas ternak
15.
Pengawasan yang ketat dan rutin terhadap illegal fishing yang merusak kelestarian ikan bilih.
16.
Peningkatan konsumsi ikan masyarakat. Perlu dilaksanakan sosialisasi kegiatan Gerakan Gemar Makan Ikan (Gemarikan)
17.
Peningkatan kualitas dan kuantitas benih dan induk ikan. Pembudidaya ikan masih mendatangkan benih dan induk yang bermutu dari luar daerah.
18.
Upaya pembuatan pakan ikan sendiri oleh kelompok perikanan sehingga dapat memenuhi kebutuhan pakan sendiri melalui pengadaan mesin pembuat pakan dan pelatihan pembuatan pakan dengan sumberdaya lokal..
19.
Pengendalian dan pemberantasan kasus KHV (Koi Herpes Virus).
30
20.
Pencegahan dan pengendalian Rabies. Untuk pencegahan dan pengendalian kasus rabies perlu dilaksanakan kegiatan vaksinasi rabies, eliminasi pada anjing liar dan sterilisasi hewan pembawa rabies (HPR).
21.
Penanggulangan dan pencegahan penyakit flu burung. Program kegiatan yang perlu dilaksanakan untuk penanggulangan wabah flu burung adalah kegiatan desinfeksi kandang dan pemusnahan terhadap hewan yang terjangkit dan pengawasan lalu lintas ternak.
22.
Menurunkan target pada RPJMD dan renstra dan mencocokkan kembali target– target yang telah ditetapkan. Karena itu sangat diperlukan Review rentra dan RPJMD Kabupaten solok
BAB IV RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN TAHUN 2014 A.
AGENDA DAN PRIORITAS Indikator Kinerja Utama Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten
Solok tahun 2011 – 2015 meliputi 8 (delapan) Agenda Pembangunan sebagai berikut : 1.
Mewujudkan tata kelola pemerintahan lokal yang baik dan bersih
2.
Penataan kehidupan yang religius dan berbudaya luhur berfilosofi ABS-SBK
31
3.
Pembangunan perekonomian masyarakat secara terpadu berbasis teknologi dan pelestarian lingkungan
4.
Penanggulangan masalah kemiskinan, sosial dan ketertinggalan daerah
5.
Peningkatan kualitas dan daya saing pendidikan
6.
Peningkatan kualitas kesehatan masyarakat
7.
Kepariwisataan dan pelestarian kekayaan budaya daerah
8.
Pemuda, olahraga dan pemberdayaan perempuan
Indikator Kinerja Utama pembangunan bidang pertanian, perikanan dan peternakan berdasarkan Indikator Kinerja Utama Pemerintah Daerah Kabupaten Solok Tahun 2014 meliputi 2 Agenda yakni Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Lokal yang Baik dan Bersih (Agenda 1), Pembangunan perekonomian masyarakat secara terpadu berbasis teknologi dan pelestarian lingkungan (Agenda 3). Sasaran Strategis, target dan Capaian Kinerja Dinas Pertanian Perikanan dan Peternakan Berdasarkan RPJMD Kabupaten Solok Tahun 2011-2015 adalah sebagai berikut :
Arah Kebijakan RPJMD Kabupaten Solok yang didukung oleh Dinas Pertanian Perikanan dan Peternakan Kabupaten Solok Tahun 2011-2015:
32
33
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Utama
1
2
3
1
Peningkatan Produksi dan Produktifitas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Dengan Mengoptimalkan Pendekatan Intensifikasi, Ekstensifikasi dan Diversifikasi
1. Terwujud kawasan pertanian organik terpadu seluas 500 ha 2. Tercapainya swasembada pangan (surplus) :
No.
Rincian per tahun
Target
2012
2013
2014
2015
2011 - 2015
Target
Realisasi
Target
Target
Target
Target
4
5
6
7
8
9
10
100 ha
215 ha
100 ha
100 ha
100 ha
100 ha
500
2011
ha
- Beras
866.580
ton
149.409 ton
158.469 ton
166.392 ton
174.712 ton
183.447 ton
192.620 ton
- Daging 3. Meningkatnya produksi :
438,69
ton
168,91 ton
168,91 ton
128,44 ton
83,52 ton
52,23 ton
5,59 ton
1.759.524,2
ton
323.200,9 ton
337.643,5 ton
333.244,0 ton
349.906,2 ton
367.401,5 ton
385.771,6 ton
158.101
ton
29.108 ton
25.574,4 ton
30.284 ton
31.508 ton
32.781 ton
34.420 ton
817.872
ton
123.318,9 ton 264.000 tangkai
146.484 ton 400.000 tangkai
165.124 ton 450.000 tangkai
186.202 ton 500.000 tangkai
188.100 ton 600.000 tangkai
- Padi - Kentang - Markisa - Tanaman hias / Krisan
2.200.000
tangkai
131.962 ton 250.000 tangkai
- Daging
4.363,435
ton
838,471 ton
838,471 ton
855,240 ton
872,345 ton
889,792 ton
907,587 ton
- Ikan
13.339,85
ton
1.483,00 ton
1.519,03 ton
1.922,00 ton
2.479,00 ton
3.637,00 ton
3.818,85 ton
35
B.
PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2014 Program dan anggaran kegiatan prioritas pembangunan yang akan dilaksanakan oleh Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan pada tahun 2014 yaitu adalah Rp. 64.046.767.296,- yang terdiri dari 15 program dan 35 kegiatan yang bersumber dari dana APBD Kabupaten, APBD Propinsi dan APBN. Dengan rincian -
APBN
Rp. 33.392.005.000,- (52,06%)
-
APBD Propinsi
Rp. 6.745.725.000,- (10,52%)
-
APBD Kabupaten Solok
Rp. 24.009.037.296,- (37,43%)
Rincian program dan kegiatan adalah sebagai berikut : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan dana sebesar Rp. 600.000.000,- dan kegiatan : Pelayanan Administrasi Perkantoran dan target 100 % dengan dana sebesar Rp. 941.000.000,2. Program Peningkatan Disiplin Aparatur dengan dana sebesar Rp. 10.000.000,- dengan kegiatan : Peningkatan disiplin aparatur dan target 1 paket dengan dana sebesar Rp. 10.000.000,3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan dana Rp. 279.000.000,- dan kegiatan: Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana aparatur dan target capaian 100% dengan dana Rp. 279.000.000,4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dengan dana Rp. 50.000.000,- dan kegiatan : Peningkatan Sumberdaya Aparatur dan target 20 orang dengan dana Rp. 50.000.000,5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan dengan dana Rp. 15.000.000,- dan kegiatan : Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, target 5 buah laporan yakni LAKIP, laporan tahunan, LKPJ/LPPD, laporan keuangan semester, laporan keuangan akhir tahun, dana Rp. 15.000.000,6. Peningkatan Kesejahteraan 4.738.200.000,Kegiatan : 1)
Petani
dengan
dana
sebesar
Rp.
Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis dengan dana sebesar Rp. 1.450.000.000,-. Dengan sasaran terlaksananya kegiatan lanjutan FMA program FEATI/P3TIP pada 74 nagari (74 kelompok) melalui
Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015
Page 36
peningkatan pengetahuan dan keterampilan pertanian, perikanan dan peternakan.
pelaku
agribisnis
2)
Penyuluhan dan pendampingan petani dan pelaku agribisnis (DAK) dengan dana sebesar Rp. 1.500.000.000,-. Sasaran yang akan dicapai adalah Meningkatnya sarana dan prasarana kelembagaan penyuluhan kabupaten dan kelembagaan penyuluhan kecamatan dalam penyelenggaraan penyuluhan.
3)
Peningkatan kemampuan lembaga tani dengan dana sebesar Rp. 500.000.000,Sasaran yang akan dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah meningkatnya fungsi dan peran kelembagaan petani melalui pembinaan dan perlombaan P3A, gapoktan dll, penilaian kemampuan kelompok tani dan keikutsertaan dalam Penas Tani XIV.
4)
Pendampingan PUAP dengan dana sebesar Rp. 1.025.000.000,Dengan sasaran pendampingan dan pembinaan bagi gapoktan yang telah menerima dana PUAP pada 74 gapoktan.
7. Program Peningkatan Ketahanan Pangan dengan dana sebesar Rp. 14.043.475.000,Kegiatan : b. Penyusunan Data Base Potensi Produksi Pangan dengan dana sebesar Rp. 150.000.000,- (APBD kab) Sasaran yang akan dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah tersedianya informasi atau data base potensi pangan (100 buku), dokumen hasil ubinan padi sawah (100 sampel). c. Penanganan Pasca panen dan pengolahan hasil pertanian dengan dana sebesar Rp. 2.640.350.000,- (APBN dan APBD) Sasaran yang ingin dicapai terlatihnya kelompok UP3HP (28 kel) dalam penanganan pasca panen agar proses penanganan pasca panen terlaksana dengan baik sehingga meningkatkan mutu produk serta pelatihan pengoperasian dan pemeliharaan PPK. d.
Pengembangan intensifikasi tanaman padi palawija (APBN dan APBD) dengan dana sebesar Rp. 5.848.125.000,- Sasaran yang dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah Pendampingan BLBU dan SL PTT serealia (560 kel) dan penangkaran padi sawah seluas 100 ha. e. Pengembangan pertanian pada lahan kering dengan dana sebesar Rp. 150.000.000,- (APBD kab) Hasil yang akan dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah berkembangnya kebun buah jeruk (2 ha), alpukat (2 ha), dan strawberry (0,25 ha).
Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015
Page 37
f.
g.
Peningkatan produksi, produktifitas dan mutu produk pertanian (DAK) dengan dana sebesar Rp. 5.000.000.000,- (APBD kab) Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah pengairan melalui embung dan dam parit (30 ha), pengairan melalui jaringan irigasi (1000 ha), jalan usaha tani (5 km), irigasi air tanah. WISMP Penerusan Pinjaman dan Hibah Luar Negeri dengan dana sebesar Rp. 255.000.000,- Sasaran yang akan dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah peningkatan kelembagaan kelompok tani P3A 11 kelompok.
1. Program Peningkatan Produksi Pertanian / Perkebunan dengan dana sebesar Rp. 15.488.505.000,Kegiatan : 1) Penyediaan sarana produksi pertanian/perkebunan dengan dana sebesar Rp. 1.590.000.000,- (APBN dan APBD) Sasaran yang akan dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah tersusunnya RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) pupuk bersubsidi 250 kelompok dan pengawasan pemakaian pupuk dan pestisida. 2) Pengembangan Bibit Unggul Pertanian/Perkebunan dengan dana sebesar Rp. 1.000.000.000,- (APBD kab) Sasaran yang yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah penguasaan benih padi hasil penangkaran (ocoup padi) untuk menjamin ketersediaan benih unggul lokal dengan target 100 ton. 3) Pengembangan Padi Spesifik Lokasi dengan dana sebesar 515.000.000,- (APBD kab dan prop)
Rp.
Sasaran yang akan dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah Berkembangnya padi varietas caredek merah dan siarang dan pelepasan padi harum (3 varietas). 4) Pengembangan Tanaman Hortikultura dengan dana sebesar Rp. 2.342.505.000,- (APBN dan APBD) Sasaran yang akan dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah pengembangan tanaman kentang, markisa, krisan, pelepasan krisan dan sayur-sayuran (4 paket). 5) Pengembangan kawasan pertanian organik dengan dana sebesar Rp. 600.000.000,- (APBD kab.dan Prop) Sasaran kegiatan ini adalah pengembangan kawasan pertanian organik seluas 75 ha. 6) Pendampingan bagi kelompok tani penerima manfaat kegiatan tugas pembantuan sarana dan prasarana pertanian dengan dana sebesar Rp. 8.916.000.000,- (APBD dan APBN)
Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015
Page 38
Sasaran kegiatan ini adalah pengembangan kawasan pertanian organik seluas 75 ha. 2. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian / Perkebunan dengan dana sebesar Rp. 7.250.012.346,Kegiatan : 1)
Pengadaan sarana dan prasarana tekhnologi pertanian /perkebunan tepat guna dengan dana sebesar Rp. 6.750.012.346,- (APBN dan APBD) Sasaran yang dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah tersedianya peralatan pertanian, pembinaan UPJA dan pengawasan alsintan (20 kel) serta pembangunan jalan usaha tani dan irigasi yang telah disepakati melalui forum SKPD dengan prioritas 1.
2)
Pelatihan penerapan teknologi pertanian/perkebunan model bercocok tanam dengan dana sebesar Rp. 500.000.000,- (APBD kab dan Prop) Sasaran yang akan dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah terlaksananya SL PHT dan terlatihnya kelompok tani dalam pengendalian OPT (organisme pengganggu tanaman) untuk 2 kelompok, pengadaan obat-obatan/pestisida (1 paket) dan pelaksanaan pengendalian OPT pada 14 kecamatan.
3. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Perkebunan dengan dana sebesar Rp. 198.000.000 Kegiatan : 1)
Pertanian
/
Promosi atas hasil hasil produksi pertanian /perkebunan unggulan daerah dengan dana sebesar Rp. 198.000.000,- (APBD kab) Sasaran yang akan dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah tersosialisasi dan dikenalnya produk pertanian, perikanan dan peternakan melalui kegiatan kontes ternak tk propinsi, pekan flora-flori nasional, pekan Sumbar flora, pekan budaya Sumbar, pekan jambore PKK Sumbar, agro and food expo nasional, bazar dan pameran selama 1 tahun.
4. Program Pemberdayaan Penyuluhan Pertanian dengan dana sebesar Rp. 1.650.000.000,Kegiatan : 1) Peningkatan Kapasitas tenaga penyuluh pertanian /perkebunan dengan dana sebesar Rp. 500.000.000,- (APBD kab) Sasaran yang akan dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah meningkatnya kemampuan teknis/fungsional penyuluh (meningkatnya SDM, teknologi dan kemampuan teknis penyuluh (1 tahun). Kegiatannya berupa penyediaan media pelatihan, materi, metode pembelajaran, pembelajaran serta evaluasi penyuluhan.
Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015
Page 39
2) Penyuluhan dan pendampingan bagi pertanian /perkebunan dengan dana sebesar Rp. 1.150.000.000,- (APBD kab dan APBD Prop) Sasaran yang ingin dicapai pada kegiatan ini adalah tersusunnya programa penyuluh dan pelaksanaan training pada seluruh kecamatan dan dukungan bagi kegiatan penyuluhan dan tenaga penyuluh (74 nagari) 5. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak dengan dana sebesar Rp. 4.419.500.000,Kegiatan : 1) Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular ternak dengan dana sebesar Rp2.249.500.000,- (APBD dan APBN) Sasaran yang akan dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah Terlaksananya Pencegahan dan, pemberantasan dan pengendalian penyakit hewan menular/vaksinasi rabies (1000 ekor), eliminasi anjing liar (1000 ekor), vaksinasi dan pengobatan ternak 2500 ekor serta pendampingan dana Tugas Pembantuan pembangunan Puskeswan (1 paket). 2) Pengawasan obat hewan dan kesehatan masyarakat veteriner (kesmavet) dengan dana sebesar Rp. 2.170.000.000,- (APBD dan APBN) Sasaran yang akan dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah pengawasan terhadap penggunaan obat pada toko obat hewan (15 toko) dan menciptakan rasa aman masyarakat dalam mengkonsumsi pangan asal hewan (PAH) pada 6 TPH dan 14 unit pasar tradisional serta pendampingan dana tugas pembantuan pembangunan kios daging. 6. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan dengan dana sebesar Rp. 6.920.000.000,Kegiatan : 3)
Pembibitan dan Perawatan Ternak dengan dana sebesar Rp.780.000.000,- (APBN dan APBD). Sasaran yang dicapai adalah terlaksananya Inseminasi Buatan (IB) sebanyak 4000 dosis
2) Pengembangan Agribisnis Peternakan dengan dana sebesar Rp. 1.500.000.000,- (APBD kab dan APBD prop). Sasaran yang akan dicapai adalah meningkatkan skala usaha agribisnis peternakan (pengembangan agribisnis peternakan dan pelatihan bagi peternak /2 paket) 3) Pendampingan dana pembantuan pengembangan agribisnis peternakan dengan dana sebesar Rp. 4.640.000.000,- (APBN dan APBD kab) Sasaran yang akan dicapai adalah terpeliharanya sarana dan prasarana pusat pembibitan ternak dan operasional UPT Pembibitan Ternak
Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015
Page 40
Aripan (1 tahun) serta pendampingan pembinaan dan pengawasan terhadap kelompok penerima manfaat dari kegiatan TP (60 kel)
7. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan dengan dana sebesar Rp.3.683.000.000,- (APBD kab) Kegiatan : 1) Penelitian dan pengembangan pemasaran hasil produksi peternakan dengan dana sebesar Rp. 1.099.000.000,Sasaran yang akan dicapai adalah pengembangan pasca panen, pengolahan hasil dan pemasaran hasil peternakan, pembangunan sarana prasarana pasar ternak modern, pembangunan jalan dua jalur menuju pasar ternak G. Sarai dan pengembangan pasar ternak Alahan Panjang yang merupakan prioritas 1 pada forum SKPD Kabupaten Solok. 2) Gerakan Gemar Makan Ikan dengan dana sebesar Rp.84.000.000,-. Sasaran yang dicapai adalah sosialisasi Gemar makan ikan, lomba masak ikan tingkat kebupaten dan propinsi (14 kec).
8. Program Pengembangan Budidaya Perikanan dengan dana sebesar Rp. 7.302.074.950,Kegiatan : 1) Pembinaan dan Pengembangan Perikanan (DAK) dengan dana sebesar Rp. 6.193.674.950,-. (APBD Kab dan APBD Prop) Sasaran yang akan dicapai adalah terfasilitasinya sarana dan Prasarana pembudidaya ikan, pengolahan, penangkapan dan penyuluhan perikanan dan pengawasan daerah perikanan. 2) Pendampingan bagi kelompok tani pembudidaya ikan dengan dana sebesar Rp.1.108.400.000,- (APBN dan APBD Kab) Sasaran yang akan dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah terlaksananya pendampingan dan pembinaan kelompok Pengembangan Usaha Mina Pedesaan-Perikanan Budidaya (PUMP-PB) dan kelompok pembudidaya ikan (50 kelompok)
Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015
Page 41
LAMPIRAN
Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015
Page 42
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Rencana Kerja (Renja) Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015 merupakan rencana kerja tahunan penjabaran dari pelaksanaan pembangunan yang telah direncanakan di dalam dokumen Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Solok Tahun 2011–2015. Rencana Kerja (Renja) Dinas Pertanian Tahun 2015 ini disusun dengan mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, dengan tetap memperhatikan kepada Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Solok Tahun 2015. Tahapan penyusunan Rencana Kerja SKPD dimulai dari persiapan penyusunan
Renja
SKPD,
penyusunan awal
rancangan
Rencana
Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) yang didasari dari dokumen RPJMD dan Rencana Strategis SKPD, yang kemudian akan dituangkan draf rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Renja SKPD. Draf rancangan Renja SKPD inilah yang akan dibawa pada pelaksanaan forum SKPD dan musrenbang RKPD serta mengakomodir hasil dari Musrenbang tersebut. Hasil perumusan akhir rancangan RKPD akan ditetapkan RKPD dalam bentuk Peraturan Bupati dan Rencana Kerja SKPD menjadi Dokumen Renja SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun. Rencana Kerja ini juga merupakan tahap penting dalam penyelenggaraan pembangunan daerah untuk melaksanakan rencana stratejik yang akan menuntun kepala satuan kerja dan seluruh aparat pada capaian kinerja yang diinginkan pada tahun 2015. Adanya keterkaitan antara Renja Dinas Perikanan dan Peternakan dengan Renstra Dinas Perikanan dan Peternakan dan RPJMD Kabupaten Solok tahun 2011–2015, dimana arah kebijakan RPJMD Kabupaten Solok Tahun 2011–2015 Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015
Page 43
dituangkan melalui program dan kegiatan Dinas Perikanan dan Peternakan dalam jangka waktu 5 tahun kedepan (2011-2015) dan dijabarkan ke dalam Renja Dinas Perikanan dan Peternakan setiap tahunnya. Dengan demikian penyusunan Renja ditujukan untuk menjawab sasaran dan tujuan RPJMD dan Renstra melalui pelaksanaan program dan kegiatan SKPD sebagaimana dijabarkan pada Rencana Kerja SKPD. 1.2. Landasan Hukum. Dasar hukum yang melatar belakangi penyusunan Rencana Kerja Dinas Pertanian Kabupaten Solok Tahun 2015 mengacu pada beberapa produk perundang-undangan sebagai berikut : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4849; 3. Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015
Page 44
6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian
dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011; 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian
dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Rencana
Pembangunan Daerah; 9. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional Tahun 2010-2014; 10. Peraturan Daerah Kabupaten Solok Nomor 4 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Kabupaten Solok Tahun 2006 – 2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Solok Tahun 2005 Nomor 28) ; 11. Peraturan Daerah Kabupaten Solok Nomor 8 Tahun 2006 Tentang PokokPokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Solok Tahun 2006 Nomor 28); 12. Peraturan Daerah Kabupaten Solok Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Solok Tahun 2011–2015; 13. Peraturan Daerah Kabupaten Solok Nomor 7 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Solok Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Dinas Daerah; 14. Peraturan
Bupati
Solok
Nomor
35
Tahun
2013
tentang
Kalender
Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Tahun 2014.
1.3. Maksud dan Tujuan.
Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015
Page 45
Maksud dan tujuan penyusunan Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Solok Tahun 2015 adalah : 1. Untuk memberikan arah dan tuntunan dalam penyelenggaraan tugas pemerintahan dibidang pembangunan perikanan dan peternakan selama jangka waktu 1 (satu) tahun ke depan. 2. Untuk memberikan penegasan tentang peranan penting sektor perikanan dan peternakan dalam pembangunan ekonomi kerakyatan menuju masyarakat sejahtera 3. Sebagai pedoman dalam pelaksanaan program/kegiatan pembangunan perikanan dan peternakan tahun 2015.
1.4. Sistematika Penulisan. Rencana kerja Tahun 2015 Dinas Perikanan dan Peternakan disusun berdasarkan penjabaran dari Revisi Renstra Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Solok Tahun 2011-2015 dan perlu memastikan bahwa kegiatan yang disusun sudah memadai untuk mencapai sasaran hasil pembangunan yang ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Solok Tahun 2011- 2015 serta estimasi biaya yang dibutuhkan dengan mencermati kemampuan keuangan daerah. Adapun sistematika penulisan sebagai berikut: BAB I
PENDAHULUAN Menguraikan mengenai gambaran umum penyusunan rancangan Renja Dinas Perikanan dan Peternakan, agar substansi pada bab-bab berikutnya dapat dipahami dengan baik. 1.1. Latar Belakang Memuat tentang Renja SKPD, Proses Penyusunan Renja SKPD, keterkaitan antara Renja SKPD dengan Dokumen RKPD, Renstra SKPD dengan Renja 1.2. Landasan Hukum Memuat penjelasan tentang peraturan perundang-undangan yang menjadi acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran SKPD. 1.3. Maksud dan Tujuan
Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015
Page 46
Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renja SKPD. 1.4. Sistematika Penulisan Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renja SKPD, serta susunan garis besar isi dokumen. BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU Menggambarkan kajian (review) terhadap hasil evaluasi Renja SKPD Tahun lalu (tahun-2) dan perkiraan capaian tahun berjalan (tahun n-1). 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD. 2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD. 2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD 2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD 2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional Menjelaskan yang menyangkut arah dan kebijakan prioritas pembangunan nasional yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi SKPD. 3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD Menjelaskan mengenai tujuan dan sasaran berdasarkan rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD 3.3. Program dan Kegiatan Menjelaskan faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap perumusan program dan kegiatan, uraian garis besar mengenai rekapitulasi program dan kegiatan.
BAB IV PENUTUP Menjelaskan catatan-catatan penting yang perlu mendapat perhatian baik dalam pelaksanaannya, kaidah-kaidah pelaksanaan dan rencana tindak lanjut.
Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015
Page 47
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
2.1.
Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD. Proses penyusunan suatu perencanaan erat kaitannya dengan proses
evaluasi, dari hasil evaluasi dapat teridentifikasi dua hal yaitu sejauh mana proses perencanaan pembangunan dilaksanakan oleh seluruh SKPD dan permasalahanpermasalahan yang menghambat pelaksanaan perencanaan pembangunan tersebut. Hasil evaluasi tersebut sangat penting sebagai bahan masukan untuk menentukan kebijakan-kebijakan perencanaan pembangunan di tahun-tahun mendatang. Pada tahun 2013 telah dilaksanakan 4 program dan 9 kegiatan yang mencakup kegiatan pembangunan dibidang perikanan dan peternakan dengan capaian sebagai berikut : 15.
Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan . Capaian indikator kinerja utama dari program ini dapat dilihat dari tabel
berikut : Capaia n Kinerja Tahun 2011 (%)
Tahun 2011 No
Indikator Sasaran
Satuan
1
2
1.
Jumlah populasi ternak: - Sapi - Kambing - Unggas
Target
Reali sasi
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%)
6
7
8
9
10
11
32.419
100,00
35.113
35.113
100.00
36.219
36.219
100,00
16.561
100,00
18.071
18.071
100.00
18.943
18.943
100,00
445.452 445.452
100,00
533.612
533.612
100.00
716.905 716.905
100,00
Target
Reali sasi
3
4
5
ekor ekor
32.419 16.561
ekor
Tahun 2012
Tahun 2013 Target
Reali sasi
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%) 12
2.
Panjang jalan produksi yang dibangun/dipeli hara
km
2.7
2.7
100,00
-
-
-
-
-
-
3.
Jumlah kelompok tani ternak yang mendapat pembinaan
Kel
-
-
-
13
13
100,00
3
3
100.00
Total capaian
100,00
Pencapaian kinerja Program
100,00
100,00
Peningkatan Produksi Hasil Peternakan dapat
diuraikan sebagai berikut : Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015
Page 48
1.
Pada tahun 2013 populasi ternak mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang disebabkan banyaknya alokasi dana APBN berupa bantuan sosial masyarakat untuk pengadaan ternak. Adapun rincian peningkatan populasi ternak untuk masing-masing komoditi ternak adalah sebagai berikut: a.
Penambahan populasi ternak sapi sebesar 1.106 ekor (3,15%) dari populasi ternak tahun 2012 yakni 35.113 ekor pada tahun 2013 menjadi 36.219 ekor.
b.
Penambahan populasi kambing sebesar 872 ekor (4,83%) dari populasi ternak tahun 2012 adalah 18.071 ekor pada tahun 2013 menjadi 18.943 ekor.
c.
Penambahan populasi unggas sebesar 183.293 ekor (34,35%) dari populasi ternak tahun 2012 adalah 533.612 ekor pada tahun 2013 menjadi 716.905 ekor.
Untuk mendukung sasaran kegiatan terwujudnya swasembada daging juga didukung dengan pelaksanaan kegiatan inseminasi buatan pada ternak dengan uraian sebagai berikut : No 1 2 3
2.
Uraian Semen beku Jumlah akseptor IB Kelahiran sapi
2011 6.833 dosis 5.659 ekor 3.586 ekor
Realisasi 2012 6.151 dosis 5.027 ekor 3.210 ekor
2013 7.336 dosis 5.805 ekor 3.346 ekor
Indikator kinerja panjang jalan produksi yang dibangun/dipelihara, pada tahun 2012 dan 2013 tidak terdapat pelaksanaan maupun alokasi kegiatan untuk pembangunan jalan produksi peternakan. Pada tahun 2011 lokasi kegiatan ini terdapat di kelompok tani Amlasber Nagari Aia Dingin Kecamatan Lembah Gumanti dan dilaksanakan melalui kegiatan APBN. Pendanaan kegiatan tersebut berasal dari APBD Kabupaten, APBN dan Tugas Pembantuan Propinsi. Adapun kegiatan tersebut yaitu :
Pendanaan
APBD Kabupaten
dengan
kegiatan
Pembibitan
dan
perawatan ternak berupa pelayanan inseminasi buatan pada ternak, Pengembangan agribisnis peternakan berupa pembinaan dan pelatihan pada 3 kelompok tani serta bantuan ternak sapi bagi 3 kekompok peternak
dan
kegiatan
Pendampingan
Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015
dana
tugas
pembantuan
Page 49
pengembangan
agribisnis
peternakan
berupa
operasional
UPT
pembibitan ternak dan pembinaan pada kelompok plasma pembibitan.
Pendanaan APBN, Tugas Pembantuan Propinsi, APBD Propinsi dengan kegiatan Pengembangan budidaya kerbau (1 kelompok, 23 ekor), pengembangan
Budidaya
sapi
perah
(1
kelompok,
10
ekor),
Pengembangan budidaya kelinci (1 kelompok 113 ekor), UPP unggas (1 unit), Pengembangan budidaya unggas lokal (3 kelompok, 768 ekor betina dan 210 ekor jantan), Pengembangan bibit/benih HMT Pembibitan Ternak Aripan (4 ha), Penguatan (insentif) sapi/kerbau betina produktif (2 kelompok, insentif untuk 602 ekor sapi), Peningkatan populasi ternak sapi (9 kelompok 66 ekor sapi), Peningkatan populasi ternak itik (2 kelompok 510 ekor itik), Peningkatan populasi ternak ayam (1 kelompok 200 ekor), Gerakan Pensejahteraan Petani (5 kelompok 55 ekor sapi), Satu petani satu sapi (4 kelompok 44 ekor sapi), asdep urusan sumber hayati (5 kelompok sebanyak 155 ekor kambing) /Kementerian KPDT serta bantuan bibit semen beku 6.075 dosis dari Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat.
Program/kegiatan yang telah dialokasikan untuk pencapaian sasaran pencapaian swasembada daging di Kabupaten Solok telah memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan.
3.
Indikator kinerja jumlah kelompok tani ternak yang mendapat pembinaan dengan capaian 100% terlaksana
melalui pelaksanaan pelatihan bagi 3
kelompok tani. Pada tahun 2013 kegiatan pelatihan dan pembinaan bagi kelompok tani dilaksanakan pada 3 kelompok yakni kelompok tani Tunas Harapan, Maju Bersama dan Duo Karapan yang mendapat bantuan ternak sapi melalui APBD Kabupaten Solok pada kegiatan Pengembangan Agribisnis Peternakan.
Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015
Page 50
16. Program Pengembangan Budidaya Perikanan Pencapaian program Pengembangan Budidaya Perikanan melalui indikator kinerja utama jumlah produksi perikanan dan jumlah kelompok perikanan yang mendapat pembinaan dengan capaian pada tahun 2013 sebagai berikut : Tahun 2011 No
a.
Indikator Sasaran
Satu an
Target
1.
Jumlah produksi perikanan
Ton 1.519,03
2.
Jumlah kelompok perikanan yang mendapat pembinaan
Kel
-
Reali sasi 1.519,03
Capaian Kinerja Tahun 2011 (%)
Target
Reali sasi
100,00
1.929,6
1.929,6
-
-
-
-
Total capaian
100,00
Tahun 2012
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%)
Tahun 2013
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%)
Target
Reali sasi
100,00
2.474,2
2.474.2
100,00
-
50
50
100.00
100,00
Produksi perikanan diperolah dari
100,00
produksi perikanan budidaya dan
produksi perikanan tangkap. Produksi perikanan tahun 2011 - 2013 : No
Realisasi
Uraian
1
Produksi perikanan budidaya
2
Produksi perikanan tangkap
3
Pembenihan
2011
2012
2013
1.277,23 ton
1.646,36 ton
2.112 ton
241,80 ton
305,60 ton
362,20 ton
43.300.200 ekor
42.912.718 ekor 47.378.420 ekor
Pada tahun 2013 terjadi peningkatan produksi perikanan sebesar 26,75%, peningkatan produksi budidaya sebesar 28,28%, produksi perikanan tangkap 56,60% dan perbenihan 10,41%. Target pada produksi perikanan tangkap tidak
tercapai
disebabkan
karena
sudah
banyaknya
nelayan
yang
menggunakan jaring langli yang berukuran kecil sehingga ikan hasil tangkapan hanya yang berukuran lebih besar, peningkatan pengawasan di perikanan di perairan umum dan berkurangnya rumah tangga perikanan karena alih profesi.
Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015
Page 51
Produksi budidaya perikanan meliputi : No 1 2 3 4 5 6
Budidaya Sawah Kolam Saluran irigasi Kolam Air Deras Karamba Jaring Apung Karamba Total
Produksi (ton) 38,4 1.329,66 78,49 210,82 415,4 39,23 2.112
Produksi perikanan tangkap meliputi : No 1 2 3 4
Uraian Danau Sungai Rawa Genangan Air Lainnya Total
Produksi (ton) 199,02 137,2 5,55 20,42 362,20
Produksi perbenihan meliputi : No 1 2
Budidaya BBI UPR Total
Produksi (ton) 47.170.995 207.425 47.378.420
Faktor yang menyebabkan meningkatnya produksi perikanan antara lain : -
Pertumbuhan kelompok pembudidaya ikan sebanyak 91 kelompok. Pada tahun 2012 jumlah kelompok pembudidaya ikan sebanyak 108 kelompok dan tahun 2013 sebanyak 199 kelompok.
-
Alokasi dana APBD kabupaten, APBD propinsi dan APBN Bidang Perikanan dimanfaatkan untuk pengadaan sarana produksi (induk ikan dan pakan), rehabilitasi BBI dan pengadaan sarana prasarananya, sarana dan prasarana pengolahan dan pemasaran (bangsal pengolahan ikan, depo pasar ikan), sarana pengawasan dan tangkap (kapal motor, mesin tempel, papan larangan, rumpon apung, reservaat) dan sarana dan prasarana penyuluh perikanan. Kegiatan yang didanai oleh APBD propinsi berupa bantuan benih ikan nila 161.000 ekor, mas 56.000 ekor, lele 6.000 ekor dan gurami 20.000 ekor, induk ikan mas 400 kg, pakan 26.040 kg, mesin pelet 1 (satu) unit
Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015
Page 52
pada kelompok Suka Damai Nagari Paninggahan dan reservaat 1 (satu) unit di Nagari Tikalak, alat pengolahan ikan 3 kelompok pada kelompok Usaha Keluarga Nagari Tikalak, Tabing Biduak Lestari dan Bilih Saiyo Nagari Paninggahan, keramba jaring apung 4 unit di Danau Singkarak, bantuan vaksin ikan (10 botol), vitamin 20 bungkus, restocking untuk sungai/lubuk larangan 10.000 ekor nila dan 5.000 ekor mas di Batang Katialo Nagari Sulit Air, bantuan dana operasional pengawasan perikanan sebesar Rp. 800,000/kelompok pada 6 pokmaswas. Disamping itu terdapat juga bantuan dari APBN melalui kegiatan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan Perikanan Budidaya (PUMP PB) pada 7 kelompok pembudidaya ikan berupa bansos untuk pembelian sarana produksi perikanan (benih dan pakan) dan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan Pengolahan Hasil Produksi Perikanan (PUMP PPHP) pada 5 kelompok pengolah hasil perikanan berupa bansos untuk pengadaan alat-alat pengolah perikanan. Hasil dari semua kegiatan ini adalah untuk meningkatkan produksi, kualitas bibit ikan serta pengolahan hasil produk perikanan. b.
Indikator kinerja utama jumlah kelompok perikanan yang mendapat pembinaan dicapai melalui Kegiatan Pendampingan pada kelompok tani pembudidaya
ikan
pada
50
kelompok
perikanan
yang
meliputi
pembudidaya (Pokdakan), pengolah (Poklahsar) maupun pengawas perairan umum (Pokmaswas).
17.
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak Indikator kinerja utama program ini adalah jumlah kecamatan dengan kasus flu burung (sejenis lainnya) dan Septicainea Evizootica (SE) ≤ 5 kasus dengan capaian sebagaimana tabel berikut :
Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015
Page 53
Tahun 2011 No
1.
Indikator Sasaran
Satuan
Jumlah kecamatan dengan kasus flu burung (sejenis lainnya) dan Septicainea Evizootica (SE) ≤ 5 kasus di 14 kecamatan
kec
Target 9
Reali sasi
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%)
9
100
Tahun 2012 Targ et 11
Reali sasi 11
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%) 100
Tahun 2013 Targ et
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%)
Reali sasi
14
14
100,00
Pada tahun 2013 angka kejadian kasus flu burung melebihi 5 kasus tidak ada di Kabupaten Solok. Kasus kejadian flu burung hanya terdapat 1 (satu) kasus di Jorong Limau Puruik Nagari Sungai Nanam Kecamatan Lembah Gumanti yang menyebabkan matinya 340 ekor ayam pada bulan April 2013.
Untuk
penanggulangan
penyakit
flu
burung
tersebut
telah
dilaksanakan depopulasi dan des infeksi kandang. Untuk pelaksanaan pencegahan dan penanggulangan penyakit hewan menular, pada tahun 2013 telah dilaksanakan kegiatan pengobatan ternak sebanyak 6.588 ekor, des infeksi kandang 166 liter, vaksinasi SE 51 ekor, pemeriksaan gangguan reproduksi pada 350 ekor ternak sapi, vaksinasi rabies 2.609 ekor, sterilisasi HPR 10 ekor, eliminasi anjing liar 709 ekor dan sosialisasi rabies 150 kali. Selain itu juga dilaksanakan pemeriksaan sampel feses sapi sebanyak 500 sampel dengan hasil rata-rata ternak menderita cacingan dan telah dilakukan pengobatan terhadap 477 ekor ternak yang terkena cacingan tersebut. pemeriksaan gangguan reproduksi 365 ekor, pemeriksaan kebuntingan sapi betina produktif yg diberi insentif 602 ekor. Pencapaian indikator ini didukung oleh dana APBN, APBD propinsi dan APBD kabupaten melalui kegiatan Pemeliharaan dan pencegahan, penanggulangan penyakit menular ternak dan kegiatan Pengawasan Obat Hewan dan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet). 18.
Program Pemasaran Hasil Produksi Peternakan Indikator kinerja utama program ini adalah jumlah pasar khusus yang terfasilitasi sarana prasarananya dengan pencapaian sasaran
sebagai
berikut :
Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015
Page 54
Tahun 2011 No
1.
Indikator Sasaran Jumlah pasar khusus yang terfasilitasi sarana prasarananya
Satuan
Pasar
Target
Reali sasi
1
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%)
1
100
Tahun 2012 Targ et 1
Reali sasi 1
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%) 100
Tahun 2013 Targ et 1
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%)
Reali sasi 1
100
Pada tahun 2013 capaian indikator kinerja jumlah pasar khusus yang terfasilitasi sarana prasarananya sebesar 100%. Capaian terlaksana melalui alokasi dana APBN yang digunakan untuk pembangunan holding ground pasar ternak Guguak Sarai Kecamatan IX Koto Sei Lasi 1 unit Kinerja indikator ini sampai tahun 2013 sudah tercapai 2 pasar dari target 3 pasar yang direncanakan yakni pasar ternak Muara Panas dan pasar ternak Guguak Sarai. Pada tahun 2011 capaian indikator ini juga 100% melalui penyediaan sarana prasarana pasar ternak Muara Panas, yang digunakan untuk pembuatan lawak- lawak sebanyak 7 unit, pos retribusi 1 unit dan tempat turun naik ternak. Sedangkan pada tahun 2012 juga tercapai 100% melalui pembangunan los pasar ternak ternak Guguak Sarai 1 unit melalui dana APBN dan pembangunan pagar dan gerbang pasar ternak melalui dana APBD Kabupaten Solok. Sampai saat ini pasar ternak Guguak Sarai masih belum bisa beroperasi mengingat belum tersedianya sarana yang memadai dan pada tahun 2014 ini akan dilaksanakan rehab jalan menuju pasar ternak dan penyediaan sarana prasarana air.
Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015
Page 55
Tabel 1 : Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD dan Pencapaian Renstra SKPD s/d Tahun 2014 Kabupaten Solok Nama SKPD : Dinas Perikanan dan Peternakan
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan
Kode Rekening
1
2 URUSAN PILIHAN PERTANIAN
01
02
01
01
02
01
01
02
02
01
02
02
01
02
03
01
02
03
01
02
05
01
02
05
01
02
06
25
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
45
02
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Program Peningkatan Disiplin aparatur Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Kelengkapannya Program Peningkatan kapasitas Sumberdaya Aparatur
07
Peningkatan kapasitas Sumberdaya Aparatur
Program Peningkatan Pengembangan Capaian Kinerja dan Keuangan
Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015
Indikator Kinerja Program (Outcome)/Kegiatan (Output)
Target Capaian Program (Renstra SKPD)Tahun 2015
Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s/d Tahun 2012 (n3)
3
4
Peningkatan pelayanan administrasi perkantoran Persentase pelayanan administrasi perkantoran Peningkatan sarana dan prasarana yang memadai Persentase penyediaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana kantor yang memadai Peningkatan disiplin aparatur Persentase pegawai yang mendapat pakaian dinas Persentase aparatur pemerintah yang mengikuti peningkatan SDM Persentase pegawai yang mengikuti pelatihan/workshop, sosialisasi dll Jumlah laporan yang disampaikan sesuai aturan yang berlaku
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun Lalu 2013 (n-2)
Perkiraan Realisasi Capaian Target S/D Tahun Berjalan
Target Renja SKPD Tahun 2013 (n-2)
Realisasi Renja SKPD Tahun 2013 (n-2)
Tingkat Realisasi (%)
Realisasi Capaian Program dan Kegiatan S/D Tahun Berjalan 2014 (n-1)
Tingkat Realisasi (%)
5
6
7
8
9
10
100%
-
-
-
-
100%
50,00
100%
-
-
-
-
100%
50,00
100%
-
-
-
-
100%
50,00
100%
-
-
-
-
100%
50,00
100%
-
-
-
-
100%
50,00
-
-
-
-
-
-
4%
-
-
-
-
4%
50,00
4%
-
-
-
-
4%
50,00
5 laporan
-
-
-
-
5 laporan
50,00
Page 56
-
01
02
06
01
02
16
01
02
16
01
02
21
01
02
21
01
01
02
02
21
09
02
Peningkatan Pengembangan Capaian Kinerja dan Keuangan
Jumlah laporan capaian kinerja yang tersusun
Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan)
Cakupan elemen data perikanan dan peternakan Kab. Solok Jumlah dokumen perikanan dan peternakan yang disusun
Penyusunan Data base potensi produksi pangan Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak
02
08
22
Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak
Pengawasan Obat Hewan dan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet)
Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
5 laporan
-
-
-
-
5 laporan
50,00
13 data
-
-
-
-
13 data
50,00
1 dokumen
-
-
-
-
1 dokumen
50,00
14 kecamatan
32,26
14 kecamatan
14 kecamatan
100,00
14 kecamatan
77,42
1000 ekor
206,9
1000 ekor
2609 ekor
260,9
1000 ekor
193,69
Jumlah pelaksanaan eliminasi
1000 ekor
98,05
1000 ekor
709 ekor
70,9
1000 ekor
67,80
Jumlah pengobatan ternak
2500 ekor
323,00
2500 ekor
6588 ekor
263,52
2500 ekor
254,00
1. Jumlah pengawasan toko obat hewan
15 toko obat
40,00
15 toko obat
15 toko obat
100
15 toko obat
80,00
2. Jumlah pengawasan Tempat Pemotongan Hewan (TPH) 3. Jumlah pengawasan pasar tradisional Jumlah populasi ternak :
6 TPH
40,00
6 TPH
6 TPH
100
6 TPH
80,00
14 pasar
40,00
14 pasar
14 pasar
100
14 pasar
80,00
105,04
36.219 ekor
36.219 ekor
100
36.943 ekor
98,04
94,23
18.943 ekor
18.943 ekor
100
19.322 ekor
98,04
140,39
716.905 ekor
716.905 ekor
100
727.659 ekor
98,52
1 km
57,45
-
-
-
3,7 km
78,72
7000 ekor
25,00
4000 ekor
7336 ekor
183,40
20.320 ekor
85,38
104 kel
5,46
3 kel
3 kel
100
120 kel
53,57
1 tahun
40,00
1 tahun
1 tahun
100
4 tahun
80,00
Jumlah kecamatan dengan kasus flu burung (sejenis lainnya) dan Septicainea Evizootica (SE) ≤ 5 kasus Jumlah pelaksanaan vaksinasi rabies
1. Sapi 2. kambing 3. Unggas
01
02
22
02
Pembibitan dan Perawatan Ternak
01
02
22
08
Pengembangan Agribisnis Peternakan
01
02
22
10
Pendamping Dana Pembantuan Pengembangan Agribisnis Peternakan
Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015
Panjang jalan produksi yang dibangun/dipelihara Jumlah pelayanan inseminasi buatan pada ternak Jumlah kelompok tani ternak yang dibina Terlaksananya operasional UPT Pembibitan Ternak Aripan
37.682 ekor 19.708 ekor 738.574 ekor
Page 57
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan
Jumlah penyediaan sarana dan prasarana UPT Pembibitan Ternak Jumlah pasar khusus yang terfasilitasi sarana prasarananya Jumlah penyediaan sarana dan prasarana pasar ternak
1 paket
1 paket
-
-
-
1 paket
66,67
1 pasar
33,33
1 pasar
1 pasar
100
3 pasar
83,33
1 paket
120,00
1 paket
3 paket
300
8 paket
160,00
14 kecamatan
100
14 kecamatan
80,00
-
3 kegiatan
50,00
01
02
23
01
02
23
01
Penelitian dan Pengembangan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan
01
02
23
07
Gerakan Gemar Makan Ikan
Sosialisasi gemar makan ikan dan lomba masak serba ikan
14 kecamatan
40,00
14 kecamatan
01
02
23
14
Promosi Atas Hasil Produksi Peternakan Unggulan Daerah
Jumlah pelaksanaan promosi atas hasil peternakan dan perikanan unggulan daerah (kontes ternak, pawai, bazar dll) Jumlah produksi perikanan
3 kegiatan
-
-
01
02
25
01
02
25
01
01
02
25
02
Program Pengembangan Budidaya Perikanan Pendampingan pada Kelompok Tani Pembudidaya Ikan
Pembinaan dan Pengembangan Perikanan
-
3.440,7 ton
56,08
2.474,2 ton
2.474,2 ton
100
3.239 ton
94,14
Jumlah kelompok tani pembudidaya ikan dan pengolahan hasil perikanan yang dibina
50 kelompok
-
50 kelompok
50 kelompok
100
100 kelompok
66,67
Jumlah produksi perikanan
3.440,7 ton
56,08
2.479 ton
2.474,2 ton
99,81
3.239 ton
94,14
Arosuka,
Februari 2014
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Solok
Ir. FAKHRI NIP. 19600728 199103 1 002
Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015
Page 58
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Dinas SKPD Keberhasilan suatu perencanaan dapat dilihat dengan sinergi antara perencanaan pembangunan nasional yang diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat dan perencanaan pembangunan daerah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten. Meskipun sejumlah kebijakan yang bersifat pengaturan telah dibuat untuk mensinergikan perencanaan pembangunan nasional dan perencanaan pembangunan daerah provinsi dan perencanaan pembangunan daerah kabupaten/kota antara lain oleh kebijakan perencanaan yang tertuang dalam UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) yang dikenal sebagai proses Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Meskipun sistem Musrenbang telah dikembangkan lebih baik, dalam rangka menerpadukan perencanaan pembangunan nasional dan perencanaan pembangunan daerah provinsi dan perencanaan pembangunan kabupaten/kota masih belum optimal Melihat kondisi tersebut di atas maka Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Solok berupaya untuk mensinergikan proses perencanaan baik tingkat pusat, provinsi dan kabupaten dalam rangka: 1. Mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan. 2. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar daerah, antar ruang, antar waktu, antar fungsi pemerintah maupun antara Pusat dan Daerah. 3. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan; 4. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat. 5. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan. Kinerja pelayanan Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Solok yang utama berkaitan dengan urusan yang menjadi kewenangannya yaitu urusan pilihan Pertanian.
Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015
Page 59
Tabel 2.
No
1 1.
2.
3.
4.
5.
6.
Indikator
2 Peningkatan pelayanan administrasi perkantoran (%) Peningkatan sarana dan prasarana yang memadai (%) Persentase aparatur pemerintah yang mengikuti peningkatan SDM (%)
SPM/ Stand ar Nasio nal 3
Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Solok Target Renstra SKPD
Realisasi Capaian
Capaian* dan Proyeksi Capaian
IKK 1 4
2
5
3
6
5
1 10
-
-
-
8 100
9 100
-
-
-
100
-
-
-
-
-
-
1. Sapi (ekor) 2. kambing (ekor)
2
3
11
12
4
5
1
13
14
15
2
3
16
17
4
5 19
-
-
-
-
-
-
18 100*
100
-
-
-
-
-
-
100*
4
4
-
-
-
-
-
-
100*
-
5
5
-
-
-
-
-
-
100*
-
-
13
13
-
-
-
-
-
-
100*
32.419
35.113
36.219
36.943
37.682
32.419
35.113
36.219
16.564
18.074
18.943
19.322
19.708
16.564
Jumlah laporan yang disampaikan sesuai aturan yang berlaku (laporan) Cakupan elemen data perikanan dan peternakan Kabupaten Solok (data)
7
4
Jumlah populasi ternak :
3. Unggas (ekor) 7.
Jumlah kelompok tani ternak yang mendapat pembinaan (kel)
8.
Panjang jalan produksi yang dibangun/dipelihara (km)
9.
Jumlah produksi perikanan (ton)
445.452 533.612 716.905 727.659 738.574 445.452 -
13
3
104
104
-
2,7
-
-
1
1
2,7
3.440,7
1.519,03
1.519,03 1.929,60
Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015
2.474,2
3.239
18.074 533.612 13
-
1.929,60
Page 60
100,00
100,00
100,00
100,00*
18.943
100,00
100,00
100,00
100,00*
716.905
100,00
100,00
100,00
100,00*
3
-
2.474,2
-
100,00
100,00
100,00*
100,00
-
-
100,00*
100,00
100,00
100,00
100,00*
10
Jumlah kelompok perikanan yang dibina (kel)
-
-
50
50
50
-
-
11.
Jumlah kecamatan dengan kasus flu burung (sejenis lainnya) dan Septicainea Evizootica (SE) ≤ 5 kasus (kecamatan)
9
11
14
14
14
9
11
12.
Jumlah pasar khusus yang terfasiltasi sarana prasarananya (pasar)
1
1
1
2
1
1
1
Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015
Page 61
50
-
100,00
14
100,00
100,00
1
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00*
100,00*
100,00*
2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD Sektor pertanian dan perikanan memegang peranan cukup penting dalam perekonomian nasional umumnya dan Kabupaten Solok khususnya. Hal ini disebabkan karena sektor pertanian merupakan resource based yang mampu menyerap
dan
memperluas
kesempatan
usaha/lapangan
pekerjaan
bagi
masyarakat. Kabupaten Solok mempunyai keunggulan komparatif di bidang pertanian dan perikanan, dengan berbagai potensi yang dimiliki untuk mengembangkan berbagai komoditi seperti pangan, hortikultura, peternakan maupun perikanan. Potensi yang dimiliki antara lain iklim dan agroekosistem yang sesuai, tersedianya sumberdaya genetik yang melimpah, tersedianya SDM (petani dan petugas), dukungan kebijakan pemerintah dan jumlah penduduk besar. Dalam penyusunan Renja Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Solok, perlu dilakukan analisa terhadap kondisi objektif perikanan dan peternakan. Meskipun memiliki potensi yang besar, pembangunan perikanan dan peternakan di Kabupaten Solok masih menghadapi berbagai tantangan berkenaan dengan penerapan teknologi, kondisi sumberdaya alam, prasarana dan sarana produksi, sumberdaya manusia dan kelembagaan. Dalam pengembangan pelayanan Dinas Perikanan dan Peternakan terdapat berbagai tantangan dan peluang yang harus dihadapi. Tantangan Pelayanan yang dihadapi Dinas Pertanian Kabupaten Solok berdasarkan analisa Renstra Dinas Pertanian, analisa RPJMD Kabupaten Solok, analisa RTRW, dan analisa KLHS yang sekaligus merupakan isu penting dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD adalah sebagai berikut : a. Masih tingginya ketergantungan impor akan bahan baku baik pakan, bibit maupun bakalan sehingga pendapatan peternak dan pembudidaya ikan rendah dan menyedot devisa negara b. Skala usaha yang masih kecil yang disebabkan karena usaha peternakan dan perikanan merupakan usaha sampingan bagi petani. c.
Masih tingginya dampak pemberitaan avian influenza/flu burung pada ternak, sehingga mengurangi minat para peternak untuk terjun kembali didalam usaha budidaya unggas.
Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015
Page 62
d. Masih tingginya ancaman penyakit ternak dan ikan. e. Perlunya peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap peternak dan pelaku
perikanan
pada
setiap
tahapan
produksi
serta
peningkatan
sumberdaya aparatur Dinas Perikanan dan Peternakan. f.
Peningkatan kualitas dan kuantitas produk peternakan dan perikanan sehingga memiliki daya saing dan nilai tambah produk
g. Pemasaran ternak yang masih menggunakan sistem penaksiran (marosok) h. Teknik penangkapan ikan yang belum ramah lingkungan. i.
Peningkatan pemanfaatan limbah peternakan menjadi bahan yang lebih bernilai manfaat belum sepenuhnya dioptimalkan. Sedangkan peluang Dinas Perikanan dan Peternakan terhadap peningkatan
pelayanan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi adalah sebagai berikut : a. Peningkatan permintaan akan daging, susu, telur dan ikan seiring dengan peningkatan penduduk dan peningkatan pengetahuan masyarakat akan pentingnya protein hewani dan ikan. b. Pengembangan Inseminasi Buatan pada ternak sapi masyarakat. c.
Pengembangan Pokmaswas dan wilayah konservasi/reservaat diwilayah perairan umum.
d. Pengembangan produk olahan hasil peternakan dan perikanan. e. Pengembangan Pasar Ternak Modern Guguak Sarai. f.
Pengembangan pupuk organik bagi usaha pertanian.
2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD. Rencana Kerja bisa berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan apabila ditunjang dengan produk dokumen perencanaan yang baik, dalam rangka mengawal program/kegiatan pembangunan yang dilaksanakan agar dapat berjalan secara efektif, efisien, dan tepat sasaran. Dokumen perencanaan daerah diantaranya terdiri dari : Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Strategis SKPD, Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dan Rencana Kerja SKPD. Dokumen perencanaan sebagaimana disebutkan di atas khususnya Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Solok Tahun 2015 Program Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015
Page 63
Kegiatan yang dilaksanakan masih tetap tidak mengalami perubahan sesuai Rancangan Awal RKPD Kabupaten Solok Tahun 2015, agar terwujud konsistensi dokumen
perencanaan
mulai
dari
RPJPD sampai
dengan
Renja
yang
dilaksanakan masing-masing SKPD.
Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015
Page 64
Tabel 3 : Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2015 Kabupaten Solok Nama SKPD : Dinas Perikanan dan Peternakan Rancangan Awal RKPD No 1
Program/Kegiatan
Lokasi
2 Program Pelayanan
3
Indikator Kinerja 4 Peningkatan
Hasil Analisis Kebutuhan Target Capaian 5 100%
Pagu Indikatif (Rp. 000) 6
Program/Kegiatan
Lokasi
Indikator Kinerja
Target Capaian
7
8
9 Peningkatan pelayanan
10 100%
Program
Pelayanan
Administrasi
pelayanan
Administrasi
administrasi
Perkantoran
administrasi
Perkantoran
perkantoran
Pagu Indikatif (Rp. 000) 11
perkantoran 1
Pelayanan
Kab.
Persentase
Administrasi
Solok
pemenuhan
Perkantoran
100%
300.000
Pelayanan Administrasi
Kab. Solok
Perkantoran*
Persentase pemenuhan
100%
300.000*
pelayanan administrasi
pelayanan
perkantoran
administrasi perkantoran
2
Program
Peningkatan
Program Peningkatan
Peningkatan sarana
Peningkatan Sarana
sarana dan
Sarana dan Prasarana
dan prasarana yang
dan Prasarana
prasarana yang
Aparatur
memadai
Aparatur
memadai
Peningkatan Sarana
Kab.
Persentase
dan Prasarana
Solok
penyediaan dan
Aparatur
100%
100%
250.000
Peningkatan Sarana dan
Kab. Solok
Prasarana Aparatur*
Persentase penyediaan
100%
100%
250.000*
dan pemeliharaan
pemeliharaan
sarana dan prasarana
sarana dan
kantor yang memadai
prasarana kantor yang memadai Program
Peningkatan
Peningkatan Disiplin
disiplin aparatur
4%
Program
Peningkatan
Peningkatan disiplin
Disiplin aparatur
-
aparatur
aparatur 3
Peningkatan aparatur
Disiplin
Kab.
Persentase
Pengadaan
Pakaian
Solok
pegawai yang
4%
60.000
Dinas
Beserta
mendapat
Kelengkapannya
Kab. Solok
yang mendapat pakaian dinas
pakaian dinas
Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015
Persentase pegawai
Page 65
-
-
Cat Penting 12
Program
Persentase
Peningkatan
aparatur
4%
Program
kapasitas Sumberdaya
Peningkatan
Persentase aparatur pemerintah yang
kapasitas
pemerintah yang
Aparatur
mengikuti peningkatan
Sumberdaya
mengikuti
Aparatur
peningkatan
4%
SDM
SDM 4
Peningkatan
Prop.
Persentase
kapasitas
Sumbar
pegawai yang
Sumberdaya Aparatur
4%
10.000
Peningkatan
kapasitas
Sumberdaya Aparatur*
Prop.
Persentase pegawai
Sumbar
yang mengikuti
mengikuti
pelatihan/workshop,
pelatihan/worksho
sosialisasi dll
4%
10.000*
p, sosialisasi dll Program
Jumlah
Peningkatan
yang
Pengembangan
disampaikan
Capaian
Capaian Kinerja dan
sesuai
Keuangan
Keuangan 5
laporan
5 laporan
Program
Peningkatan
Jumlah laporan yang
Pengembangan aturan
disampaikan
Kinerja
dan
5 laporan
sesuai
aturan yang berlaku
yang berlaku
Peningkatan
Kab.
Jumlah
laporan
Pengembangan
Solok
capaian
kinerja
Capaian Kinerja dan
5 laporan
5.000
Peningkatan
Kab. Solok
Pengembangan Capaian
yang disusun
Jumlah laporan capaian
5 laporan
5.000*
kinerja yang disusun
Kinerja dan Keuangan*
Keuangan Program
Cakupan
Program Peningkatan
Cakupan elemen data
Peningkatan
elemen data
Ketahanan Pangan
perikanan dan
perikanan dan
(Pertanian/Perkebunan
peternakan Kab. Solok
peternakan Kab.
)
Ketahanan
Pangan
(Pertanian/Perkebun an) 6
pertanian,
13 data
Solok
Penyusunan base
13 data
Data potensi
perikanan
Kab.
Tersusunnya
Solok
database potensi
potensi pertanian,
produksi pangan
perikanan dan
dan peternakan
1 paket
60.000
Penyusunan Data base
Kab. Solok
Jumlah dokumen yang
1 dokumen
36.000
1 dokumen
36.000
1 dokumen
120.000*
disusun :
peternakan 1.Database dan
perikanan peternakan
Kabupaten Solok 2. Data geospasial perikanan peternakan*
Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015
Page 66
dasar dasar dan
3. Roadmap
1 dokumen
50.000*
pembangunan perikanan rangka
dalam mendukung
KIID* Program
Jumlah
pencegahan dan
1 kasus
Program pencegahan
Jumlah kecamatan
penurunan kasus
dan penanggulangan
dengan kasus flu burung
penanggulangan
flu burung (sejenis
penyakit ternak
(sejenis lainnya) dan
penyakit ternak
lainnya) dan
Septicainea Evizootica
Septicainea
(SE) ≤ 5 kasus
14 kec
Evizootica (SE) ≤ 5 kasus di 14 kecamatan 7
Pemeliharaan Kesehatan
dan
Kab.
Jumlah
Solok
pelaksanaan
Kesehatan dan
vaksinasi rabies
Pencegahan Penyakit
Pencegahan Penyakit
1000 ekor
5.359.500
Menular Ternak
Pemeliharaan
Kab. Solok
Jumlah pelaksanaan
1000 ekor
83.820
vaksinasi rabies
Menular Ternak Jumlah
1000 ekor
Jumlah pelaksanaan
pelaksanaan
1000 ekor
eliminasi
eliminasi Jumlah pelayanan
2500 ekor
Jumlah pelayanan
pengobatan
2500 ekor
pengobatan ternak
ternak 8
Pengawasan Obat
Kab.
Jumlah
Hewan dan
Solok
pengawasan toko
Hewan dan
obat hewan
Pemeliharaan
Pemeliharaan
15 toko obat
1.290.000
Pengawasan Obat
Kab. Solok
Jumlah
pengawasan
15 toko obat
toko obat hewan
Kesehatan
Kesehatan Masyarakat
Masyarakat Veteriner
Veteriner (Kesmavet)
(Kesmavet) Jumlah
Jumlah
pengawasan
pengawasan
7 unit
Tempat
Pemotongan
Tempat
Hewan (TPH)
Pemotongan Hewan (TPH)
Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015
Page 67
6 unit
40.000
Jumlah
14 pasar
Jumlah
pengawasan
pengawasan
14 pasar
pasar tradisional
pasar tradisional 9
Pembangunan
dan
Rehab TPH
Kab.
Jumlah
Solok
pembangunan
2 unit
800.000
Pembangunan dan
Kab. Solok
Rehab TPH*
Jumlah
pembangunan
2 unit
300.000*
/rehab TPH*
/rehab TPH Program
Jumlah populasi
Program
Peningkatan
Jumlah
Peningkatan
ternak :
Produksi
Hasil
ternak:
Produksi
Hasil
populasi
Perubahan target
Peternakan
mengingat
Peternakan
capaian dari 1. Sapi
33.429 ekor
1. Sapi
37.682 ekor
thn
2. Kambing
19.177 ekor
2. kambing
19.708 ekor
sebelumnya
380.098
3. Unggas
738.574
3. Unggas
ekor
ekor
Panjang
Panjang produksi yang
produksi
dibangun /dipelihara
1 km
pertanian 10
Pembibitan
dan
Perawatan Ternak
Kab.
Jumlah
Solok
pelaksanaan
7000 ekor
750.500
Pembibitan dan
Kab. Solok
Perawatan Ternak
pelaksanaan
7000 ekor
280.00
104 kelp
96.182
1 tahun
284.000
1 paket
930.000
Inseminasi Buatan pada
Inseminasi Buatan
Jumlah ternak
pada
ternak 11
Pengembangan
Kab.
Jumlah kelompok
Agribisnis Peternakan
Solok
tani yang dilatih
800 kelp
220.000
Pengembangan
Kab. Solok
Agribisnis Peternakan
Jumlah
kelompok
tani
yang dilatih/dibina
/dibina 12
Pendamping
UPT
Terlaksananya
Pembantuan
Dana
Pembibit
operasional
Pengembangan
an
Agribisnis Peternakan
Ternak UPT
Jumlah
Pembibit
penyediaan
an
sarana
Ternak
prasarana
1 tahun
Pendamping Dana
UPT
Terlaksananya
Pembantuan Pengemb.
Pembibitan
operasional
UPT
Pembibitan
Agribisnis Peternakan
Ternak
Pembibitan
Ternak
Ternak Aripan
(DAK)
UPT
1.400.000
Aripan
-
Jumlah sarana dan
dan
prasarana
UPT Pembibitan Ternak
UPT
(DAK)
Pembibitan Ternak
Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015
penyediaan
Page 68
Panjang jalan produksi
1 km
yg terbangun/ terpelihara (DAK) Program
Jumlah pasar
Peningkatan
khusus yang
Pemasaran
terpenuhi
Produksi Peternakan
Pemasaran
Hasil
Produksi
Program
Peningkatan
Jumlah pasar khusus
Hasil
1 pasar
yang terfasilitasi sarana prasarananya
fasilitas sarana
Peternakan 13
1 pasar
prasarananya
Penelitian
dan
Pengembangan Pemasaran
Hasil
Pasar
Jumlah
Penelitian dan
Pasar ternak
Jumlah penyediaan
ternak
penyediaan
1 paket
3.000.000
Pengembangan
Guguak
sarana dan prasarana
Sarai
pasar ternak
Kab. Solok
Sosialisasi gemar makan
Guguak
sarana dan
Pemasaran Hasil
Produksi Peternakan
Sarai
prasarana pasar
Produksi Peternakan
Gerakan
Kab.
Sosialisasi gemar
Solok
makan ikan dan
1 paket
160.000
14 kec
50.000*
4 kegiatan
94.485*
ternak 14
Gemar
Makan Ikan
lomba
14 kec.
80.000
Gerakan Gemar Makan Ikan*
ikan dan lomba masak
masak
serba ikan
serba ikan 15
Promosi
Dalam
Terlaksananya
Promosi Atas Hasil
Dalam
Produksi Peternakan
Atas Hasil
dan luar
promosi atas hasil
2 komoditi
150.000
Produksi Peternakan
luar
Unggulan Daerah
Kab.
peternakan
Unggulan Daerah*
Solok
Solok
perikanan
dan
dan Kab.
Jumlah hasil
promosi
atas
peternakan
dan
perikanan
unggulan
daerah (kontes ternak,
unggulan daerah
Indonesia
(kontes
expo, bazar/pameran dll)
ternak,
Fisheries
pawai, bazar dll) Program
Jumlah produksi
Pengembangan
perikanan
3.440,7 ton
Budidaya Perikanan 16
Kab.
Jumlah kelompok
Kelompok
Solok
perikanan
Pembudidaya Ikan 17
Pembinaan Pengembangan
dan
Jumlah
Pengembangan
perikanan
produksi
3.440,7 ton
kelompok
50 kelp
50.000
3.440,7 ton
2.487.270
Budidaya Perikanan
Pendampingan pada Tani
Program
50 kelp
1.005.000
yang
Jumlah
Solok
perikanan
Kab. Solok
Kelompok Tani
dibina Kab.
Pendampingan pada
Jumlah
perikanan yang dibina
Pembudidaya Ikan produksi
Perikanan
Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015
3.440,7 ton
3.600.000
Pembinaan dan
Kab. Solok
Pengembangan
Jumlah perikanan
Perikanan
Page 69
produksi
2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat. Dalam konteks perencanaan pembangunan, Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Solok dituntut untuk mampu menggali dan memanfaatkan potensi yang
ada,
memecahkan
berbagai
permasalahan
dan
tantangan,
melayani/memenuhi kebutuhan masyarakat. Disisi lain, dalam era globalisasi, Dinas Perikanan dan Peternakan dituntut untuk siap dan sanggup membuat/ menyusun suatu perencanaan yang baik, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Proses penyusunan Renja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015 didasarkan kepada Renstra Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Solok Tahun 2010-2015 dengan tetap memperhatikan program prioritas yang telah dituangkan di dalam Dokumen Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Ranwal RKPD), agar di dalam pelaksanaan program/kegiatan terwujud sinergitas antara dokumen perencanaan. Usulan program dan kegiatan dari pemangku kepentingan dapat diperoleh melalui hasil musrenbang mulai dari tingkat nagari sampai dengan forum SKPD dan musrenbang propinsi serta adanya usulan kegiatan melalui proposal yang telah disampaikan oleh kelompok masyarakat melalui kelompok tani ternak dan kelompok perikanan. Tabel 4 : Usulan Program dan Kegiatan dari Para Pemangku Kepentingan Tahun 2015 Kabupaten Solok Nama SKPD: Dinas Perikanan dan Peternakan No (1) 1
Program/ Kegiatan (2) Pengembangan ternak sapi pedaging
2
Pengembangan ternak puyuh
3
Pengembangan ternak sapi potong
Lokasi (3) Nag. Koto Gadang Guguk, Nag. Saok Laweh, Alahan Panjang, Aia Batumbuak, Cupak Nag. Muara Panas
Nag. Sirukam, Nag. Surian, Nag. Batu Bajanjang, Koto Anau Kec. Lembang Jaya, S. Alahan Tigo, Dilam, Koto Hilalang, Indudur, Aripan, Muara Panas, Alahan Panjang, Talang, Koto Gadang
Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015
Indikator Kinerja (4) Jumlah peningkatan populasi ternak sapi
Besaran/ Volume (5) 5 kelompok
Jumlah peningkatan populasi ternak unggas Jumlah peningkatan populasi ternak sapi
1 kelompok
Catatan (6)
27 kelompok
Page 70
Guguak, Simp. Tj. Nan Ampek, Kuncir, Talang Babungo, Batang Barus, Sei Janieh, Tj. Balit Nag. Talang
4
Penyelamatan sapi betina produktif dan pembibitan sapi potong
5
Pembangunan jalan produksi peternakan
Nag. S. Alahan Tigo, Surian
6
Unit Pengolahan Pupuk Organik
Nag. Kinari, Kec. Pantai Cermin
7
Integrasi ternak dengan kakao
Nag. Supayang
8
Satu petani satu sapi
Nag. Alahan Panjang, Koto Anau, Koto Baru, Koto Hilalang
9
Pengembangan ternak kelinci
Nag. Koto Anau, Batu Bajanjang, Muaro Paneh
10
Pengembangan Ternak Itik
Nag. Talang Babungo, Koto Anau
11
Pengadaan mesin tetas
Nag. Muara Panas
12
Pengembangan ternak kambing
Nag. Sumani, Indudur, Muara Panas
13
Budidaya ternak ayam buras
Nag. Batu Bajanjang Tigo Lurah
14
Pembangunan rumah kompos
Nag. Sirukam, Jawijawi
15
Pengembangan ternak kerbau
Nag. Batu Bajanjang, garabak Data, Aripan
16
Pengadaan KJA
Nag. Kamp Bt. Dalam (KJA)
17
Pengadaan Reservat
Nagari Kacang
18
Pengadaan benih ikan (lele, nila, mas) dan pakan
Nag. Indudur, Bukit Tandang , Sei. Abu, Kamp. Bt. Dalam,
Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015
Jumlah peningkatan populasi ternak sapi Panjang jalan produksi yang dibangun/ dipelihara Jumlah penerapan teknologi tepat guna Jumlah peningkatan populasi ternak sapi Jumlah peningkatan populasi ternak sapi Jumlah peningkatan populasi ternak kelinci Jumlah peningkatan populasi ternak unggas Jumlah penerapan teknologi tepat guna Jumlah peningkatan populasi ternak kambing Jumlah peningkatan populasi ternak unggas
2 kelompok
Jumlah penerapan teknologi tepat guna Jumlah peningkatan populasi ternak kerbau Jumlah pengadaan KJA
2 kelompok
Jumlah pengadaan reservaat Jumlah produksi ikan
1 kelompok
2 kelompok
2 paket
2 kelompok
5 kelompok
3 kelompok
2 kelompok
1 kelompok
4 kelompok
1 kelompok
4 kelompok
1 kelompok
13 kelompok
Page 71
19
Pengadaan jaring langli
20
Pengembangan Usaha Mina Pedesaan Perikanan Budidaya (PUMP-PB) Pengadaan Mesin Pelet
21
22
Rehab TPH
Tikalak, Talang Babungo, Kt. Hilalang, Salimpat, Sariak Al-Tigo, Koto Sani, Dilam Nag. Kamp. Bt. Dalam Nag. Paninggahan
Nag. Paninggahan
Nagari Muara Panas dan Nagari Sumani
1 kelompok Jumlah produksi ikan
1 kelompok
Jumlah pengadaan mesin pelet Jumlah rehap TPH
1 kelompok
2 unit
Usulan/proposal yang berupa pengadaan/bansos ternak ataupun insentif untuk tahun 2015 akan diseleksi dan diverifikasi berdasarkan kesiapan SDM penerima manfaat serta kesesuaian kondisi agroklimat dan kondisi perkembangan penyakit strategis. Disamping itu juga akan mengakomodir usulan masyarakat melalui pembiayaan kredit program dengan bunga rendah berupa KPPE, KUR, KUPS dan lainnya.
Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015
Page 72
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1.
Telaahan terhadap Kebijakan Nasional. Pembangunan pertanian menghadapi banyak tantangan yang tidak mudah,
antara lain bagaimana meningkatkan produktivitas dan nilai tambah produk dengan sistem pertanian yang ramah lingkungan, membudayakan penggunaan pupuk
kimiawi
dan
organik
secara
berimbang
untuk
memperbaiki
dan
meningkatkan kesuburan tanah, memperbaiki dan membangun infrastruktur lahan dan air serta perbenihan dan perbibitan, membuka akses pembiayaan pertanian dengan
suku
bunga
rendah
bagi
petani/peternak
kecil,
mengupayakan
pencapaian Millenium Development Goals (MDG’s) yang mencakup penurunan angka kemiskinan, pengangguran, dan rawan pangan, menciptakan kebijakan harga (pricing policies) yang proporsional untuk produk-produk pertanian khusus, memperkuat kemampuan untuk bersaing di pasar global serta mengatasi pelemahan pertumbuhan ekonomi akibat krisis global, memperbaiki citra petani dan
pertanian
agar
kembali
diminati
generasi
penerus,
memperkokoh
kelembagaan usaha ekonomi produktif di perdesaan, menciptakan sistem penyuluhan pertanian yang efektif, dan memenuhi kebutuhan pangan, serta mengembangkan komoditas unggulan hortikultura, peternakan, dan perkebunan. Untuk menghadapi tantangan dan permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan
pertanian
di
Indonesia,
maka
Kementerian
Pertanian
RI
menetapkan 4 (empat) indikator kinerja utama dalam rencana strategisnya, yaitu: 1. Pencapaian swasembada dan swasembada berkelanjutan (swasembada berkelanjutan padi, jagung, kedelai, gula dan daging sapi). 2. Peningkatan diversifikasi pangan. 3. Peningkatan nilai tambah, daya saing dan ekspor. 4. Peningkatan kesejahteraan petani. Dalam pembangunan kelautan dan perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan menghadapi permasalahan yang dihadapi untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan antara lain terkait dengan masih rendahnya produktifitas dan daya saing usaha kelautan dan perikanan dan dalam pengembangan perikanan budidaya masih dihadapkan pada permasalahan implementasi Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015
Page 73
kebijakan tata ruang, terbatasnya sarana dan prasarana saluran irigasi, terbatasnya ketersediaan dan distribusi induk dan benih unggul, dan serangan hama dan penyakit ikan/udang serta adanya pencemaran yang mempengaruhi kualitas lingkungan perikanan budidaya. Indonesia
juga
masih
menghadapi beberapa
kondisi
yang belum
sepenuhnya dapat mendukung untuk memenuhi persyaratan mutu produk ekspor hasil perikanan yang semakin ketat dari negara pengimpor, seperti Uni Eropa. Disamping itu, aspek yang mempengaruhi lemahnya daya saing dan produktivitas yang sangat mendasar adalah dalam aspek kualitas SDM dan kelembagaannya. Dimana jumlah SDM yang bergantung pada kegiatan usaha kelautan dan perikanan sangat besar dan dengan pengetahuan, penguasaan teknologi dan kemampuan serta infrastuktur untuk akses informasi yang minim dan tidak merata di seluruh wilayah Indonesia yang berkepulauan. Diperparah oleh minimnya kelembagaan yang menaungi kegiatan usaha mereka dengan posisi tawar dan sistem organisasinya yang lemah. Dalam rangka pengembangan usaha, permasalahan yang dihadapi adalah masih belum diperolehnya dukungan permodalan usaha dari perbankan dan lembaga keuangan lainnya. Dalam kaitan ini, nelayan/pembudidaya ikan masih kesulitan mengakses kredit karena tidak dapat memenuhi persyaratan perbankan. Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam menghadapi permasalahan yang dihadapi dan untuk mencapai sasaran dan tujuan pembangunan disektor perikanan menetapkan rencana strategis. Dalam rencana strategis Kementerian DKP ditetapkan tujuan pembangunan kelautan dan perikanan adalah: (1) meningkatnya produksi dan produktivitas usaha kelautan dan perikanan; (2) berkembangnya diversifikasi dan pangsa pasar produk hasil kelautan dan perikanan; (3) terwujudnya pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan. Untuk mencapai tujuan, maka dalam Renstra Kementerian Kelautan dan Perikanan ditetapkan 9 (sembilan) sasaran strategis yaitu (1) Meningkatnya peranan sektor kelautan dan perikanan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional; (2) Meningkatnya kapasitas sentra-sentra produksi kelautan dan perikanan yang memiliki komoditas unggulan; (3) Meningkatnya pendapatan; (4) Meningkatnya ketersediaan hasil kelautan dan perikanan; (5) Meningkatnya branding produk
Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015
Page 74
perikanan dan market share di pasar luar negeri; (6) Meningkatnya mutu dan keamanan produk perikanan sesuai standar; (7) Terwujudnya pengelolaan konservasi kawasan secara berkelanjutan; (8) Meningkatnya nilai ekonomi pulaupulau kecil; (9) Meningkatnya luas wilayah perairan Indonesia yang diawasi oleh aparatur pengawas Kementerian Kelautan dan Perikanan. Berdasarkan kajian terhadap renstra kementerian ada beberapa hal yang perlu dicapai dalam pembangunan perikanan dan peternakan di Kabupaten solok yaitu : 1.
Peningkatan produksi ternak lokal dan produksi ikan secara bertahap sehingga mampu mengurangi ketergantungan kebutuhan akan daging, telur, susu dan ikan dari luar daerah maupun dari luar negeri (impor).
2.
Peningkatan konsumsi daging, susu, telur dan ikan.
3.
Peningkatan daya saing, nilai tambah dan pemasaran hasil produk peternakan dan perikanan.
4.
Tersedianya sarana prasarana perikanan dan peternakan seperti perluasan areal hijauan pakan ternak, tersedianya irigasi, alsintan, tempat pemasaran produk perikanan dan peternakan dan terwujudnya pembiayaan petani yang fleksibel dan sederhana.
5.
Terwujudnya kawasan peternakan dan perikanan dalam meningkatkan ketersediaan bibit, keberlanjutan budidaya dan meningkatkan daya saing produk.
6.
Terkendalinya penyakit ikan dan penyakit hewan menular strategis dan penurunan penyakit hewan produktif dengan peningkatan pelayanan kesehatan hewan.
7.
Terjaminnya mutu dan keamanan produk bahan asal hewan dan ikan sesuai standar dan meningkatnya kesehatan masyarakat veteriner.
8.
Pengelolaan sumberdaya perikanan secara berkelanjutan.
Faktor penghambat yang menyebabkan permasalahan yaitu sebagai berikut: 1.
Masih terbatasnya ketersediaan bibit ikan dan ternak yang berkualitas;
2.
Masih kurangnya kontinuitas pakan ternak dan ikan berkualitas;
3.
Masih terbatasnya sarana prasarana perikanan dan peternakan serta infrastruktur pendukung kegiatan;
Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015
Page 75
4.
Masih sedikit petani dan pembudidaya ikan/nelayan yang mampu ataupun yang mengolah hasil produk perikanan dan peternakan dan menguasai pasar sehingga nilai tukar masih rendah;
5.
Pengembangan agribisnis dari hulu sampai ke hilir dalam bentuk kawasan belum optimal pelaksanaannya ;
6.
Masih banyaknya peternak yang belum menerapkan Good Farming practise, Good Breeding Practice, Good Manufacturing Practise, NKV dan HACCP dan Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) bagi pembudidaya ikan;
7.
Masih kurangnya sarana prasarana pelayanan kesehatan hewan dalam menanggulangi
penyakit
produktif
dan
penyakit
menular
sehingga
mengakibatkan kurang optimalnya pelayanan. 8.
Masih lemahnya pengawasan lalu lintas ternak dan ikan.
3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi. Tujuan disini adalah suatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Solok pada jangka waktu 5 (lima) tahun seperti yang telah dirumuskan dalam Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) tahun 2011-2015. Berdasarkan Visi dan Misi, Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Solok menetapkan tujuan sebagai berikut : 1. Meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan. 2. Meningkatkan
produktivitas
pertanian
(tanaman
pangan,
hortikultura,
peternakan) dan perikanan untuk menunjang ketahanan pangan. Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai/dihasilkan secara nyata oleh Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Solok dalam jangka waktu 1 (satu) tahun melalui tindakan-tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan pada 5 (lima) tahun mendatang. Sasaran Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Solok memberikan fokus pada penyusunan kegiatan, sehingga bersifat spesifik, terinci dapat diukur dan dapat dicapai. Sasaran tersebut merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dalam proses perencanaan strategis. Fokus utama penentuan
Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015
Page 76
sasaran, kendala, tindakan dan alokasi sumber daya organisasi dalam kegiatan atau operasional organisasi. Sasaran-sasaran Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Solok Tahun 2015 dirumuskan untuk masing-masing tujuan yang telah ditetapkan sebagai berikut : Tujuan 1. Meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan. Sasaran Tertib administrasi dan tata kepemerintahan
Indikator Sasaran Peningkatan pelayanan administrasi perkantoran Peningkatan sarana dan prasarana yang memadai Peningkatan disiplin aparatur Jumlah laporan yang disampaikan sesuai aturan yang berlaku Persentase aparatur pemerintah yang mengikuti peningkatan SDM
Target Kinerja 100% 100% 5 laporan
4%
Tujuan 2. Meningkatkan produktivitas pertanian (tanaman pangan, hortikultura, peternakan) dan perikanan untuk menunjang ketahanan pangan Sasaran 1. Peningkatan produksi pertanian (tanaman pangan, hortikultura, peternakan) dan perikanan
3. Peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian (tanaman pangan, hortikultura, peternakan) dan perikanan
Indikator Sasaran Jumlah populasi ternak : - Sapi - Kambing - Unggas Jumlah kelompok tani ternak yang mendapat pembinaan Jumlah produksi perikanan Jumlah kelompok perikanan yang mendapat pembinaan Jumlah kecamatan dengan kasus flu burung (sejenis lainnya) dan Septicainea Epizootica (SE) ≤5 kasus Jumlah pasar khusus yang terfasilitasi sarana prasarananya
Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015
Target Kinerja
37.682 ekor 19.708 ekor 738.574 ekor 104 kelompok
3.440,70 ton 50 kelompok 14 kecamatan
1 pasar
Page 77
3.3.
Program dan Kegiatan
Program dan kegiatan yang dilaksanakan untuk pencapaian tujuan dan sasaran kinerja Dinas Perikanan dan Peternakan pada tahun 2015 dengan rencana alokasi dana Rp 16.292.757.656,- yang terdiri dari 9 program dan 16 kegiatan yang bersumber dari dana APBD Kabupaten, APBD propinsi dan APBN. Dengan rincian : -
APBN
Rp. 9.717.000.000 ,- (59,64%)
-
APBD Propinsi
Rp.
-
APBD Kabupaten Solok
Rp. 5.627.757.656,- (34,54%)
948.000.000,- ( 5,82%)
Rincian program dan kegiatan adalah sebagai berikut : 9.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan dana sebesar Rp. 300.000.000,- dan kegiatan :
Kegiatan Pelayanan Administrasi Perkantoran dan target 100 % dengan dana sebesar Rp. 300.000.000,Sasaran kegiatan ini adalah terlaksananya pelayanan administrasi perkantoran berupa penyediaan ATK, benda-benda pos, jasa kantor, biaya perjalanan dinas, penyediaan makanan dan minuman kantor, pemeliharaan kendaraan bermotor dan cetak dan penggandaan selama 1 tahun untuk kantor dinas UPT Dinas Perikanan dan Peternakan.
10. Program Peningkatan Disiplin Aparatur dengan dana sebesar Rp. 0, dengan kegiatan :
Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas Berserta Kelengkapannya dengan target 1 paket dan dana sebesar Rp. 0,-
11. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan dana Rp. 250.000.000,- dan kegiatan:
Kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana aparatur dan target capaian 100% dengan dana Rp. 250.000.000,Sasaran kegiatan ini adalah tersedia (komputer, printer, faximile dll) dan terpeliharanya sarana dan prasarana kantor selama 1 tahun.
Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015
Page 78
12. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dengan dana Rp. 10.000.000,- dan kegiatan :
Peningkatan Sumberdaya Aparatur dengan target peningkatan SDM sebanyak 4% dari pegawai dinas dengan dana Rp. 10.000.000,Sasaran
kegiatan
ini
adalah
keikutsertaan
aparatur
dalam
pelatihan/workshop dan sosialisasi selama 1 tahun. 13. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan dengan dana Rp. 5.000.000,- dan kegiatan :
Kegiatan Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, target 5 buah laporan dengan dana Rp. 5.000.000,Sasaran kegiatan ini adalah tersedianya laporan tahunan, laporan keuangan semester dan akhir tahun, LAKIP dan LKPJ/LPPD.
14. Program Peningkatan Ketahanan Pangan dengan dana sebesar Rp. 36.000.000,Kegiatan : 1) Penyusunan Data Base Potensi Produksi Pangan dengan dana sebesar Rp. 36.000.000,- (APBD kab) Sasaran yang akan dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah tersedianya data base perikanan dan peternakan (1 dokumen yang terdiri dari 13 elemen data) sebagai acuan dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan bidang perikanan dan peternakan. 15. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak dengan dana sebesar Rp. 7.323.320.000,Kegiatan : 1) Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular ternak dengan dana sebesar Rp. 5.293.320.000,- (APBD kab, prop dan APBN) Sasaran yang akan dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah Terlaksananya pencegahan dan, pemberantasan dan pengendalian penyakit hewan menular, vaksinasi rabies (1000 ekor), eliminasi anjing Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015
Page 79
liar (1000 ekor), vaksinasi dan pengobatan ternak 2500 ekor serta pembangunan Puskeswan dan peralatannya (1 paket). 2) Pengawasan obat hewan dan kesehatan masyarakat veteriner (kesmavet) dengan dana sebesar Rp. 1.230.000.000,- (APBD kab, APBD prop dan APBN) Sasaran yang akan dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah pembangunan kios daging dan sosialisasi rabies melalui alokasi dana APBD prop dan APBN. 3) Pembangunan
dan
Rehab
TPH
dengan
dana
sebesar
Rp.
300.000.000,- (APBD) Sasaran yang akan dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah terbangun/ Rumah Potong Hewan skala kecil (RPH) di Nagari Alahan Panjang. 16. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan dengan dana sebesar Rp.
2.050.682.665,-
Kegiatan : 1) Pembibitan dan Perawatan Ternak dengan dana sebesar Rp. 530.500.000,- (APBN, APBD prop, kab). Sasaran yang dicapai adalah terlaksananya pelayanan Inseminasi Buatan (IB) sebanyak 7000 dosis guna mendukung peningkatan populasi ternak melalui inseminasi buatan dan tersedianya kendaraan operasional petugas IB 2 unit. 2) Pengembangan Agribisnis Peternakan dengan dana sebesar Rp. 156.182.565,- (APBD kab dan APBN). Sasaran yang akan dicapai adalah pengembangan irigasi partisifatif untuk mendukung usaha peternakan 1 kelompok. 3) Pendampingan
dana
pembantuan
pengembangan
agribisnis
peternakan (DAK) dengan dana sebesar Rp. 1.364.000.000,- (APBN dan APBD kab)
Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015
Page 80
Sasaran yang akan
dicapai adalah terpeliharanya dan tersedianya
sarana dan prasarana pusat pembibitan ternak (DAK) dan operasional UPT Pembibitan Ternak Aripan (1 tahun) serta pembinaan terhadap kelompok plasma pembibitan (15 kel) dan pembangunan jalan produksi peternakan 1 km. 17. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan dengan dana sebesar Rp. 2.305.485.000,- (APBN) 1) Kegiatan Penelitian dan pengembangan pemasaran hasil produksi peternakan dengan dana sebesar Rp. 2.160.000.000,- (APBD kab dan APBN) Sasaran yang akan dicapai adalah tersedianya sarana prasarana pasar ternak Guguak Sarai (los, tempat parkir, kantor, pagar). 18. Program Pengembangan Budidaya Perikanan dengan dana sebesar Rp. 3.853.102.852,Kegiatan : 1) Pembinaan dan Pengembangan Perikanan (DAK) dengan dana sebesar Rp. 3.842.270.000,-. (APBD Kab dan APBN) Sasaran yang akan dicapai adalah pengembangan bibit ikan unggul, pengembangan sarana dan prasarana BBI, pengembangan UPR dan kelompok HRST, sarana prasarana pengolahan, mutu dan pemasaran hasil perikanan, pengembangan dan dan pengawasan pemberdayaan ekonomi di perairan umum dan pengawasan dan pengendalian kawasan konservasi perairan guna peningkatan produksi perikanan dengan target 3.440,7 ton. 2) Pendampingan bagi kelompok tani pembudidaya ikan dengan dana sebesar Rp. 755.000.000,- (APBD kab dan APBN) Sasaran yang akan dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah terlaksananya
kegiatan
Pengembangan
Usaha
Mina
Pedesaan-
Perikanan Budidaya (PUMP-PB) dan kelompok pembudidaya ikan (50 kelompok) yang didanai melalui dana APBN.
Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015
Page 81
Tabel 5 : Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun 2016 kabupaten Solok
Nama SKPD : Dinas Perikanan dan Peternakan
Kode Rekening
1
2
2
2
2
2 2
2
1
1
1
1
1 1
1
1
1
1
1
1 1
1
0
0
0
0
0 0
0
1
25
1
1
25
3 3
4
Indikator Kinerja Program/Kegiatan
2
3
URUSAN PILIHAN PERTANIAN Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1
02
Dana/Pagu Indikatif
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan
Pelayanan Administrasi Perkantoran *
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Aparatur * Program Peningkatan Disiplin aparatur Pengadaan Pakaian dinas beserta kelengkapannya Program Peningkatan kapasitas Sumberdaya Aparatur
Lokasi
Target Capaian Kinerja
4
5
APBD Kab
APBD Prop
APBN
Jumlah
948,000,000
9,717,000,000
16,292,757,565
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6 5,627,757,565
Peningkatan pelayanan administrasi perkantoran Persentase pemenuhan pelayanan administrasi perkantoran Peningkatan sarana dan prasarana yang memadai Tersedia dan terpeliharanya sarana dan prasarana kantor yang memadai Peningkatan disiplin aparatur Persentase pegawai yang mendapat pakaian dinas Persentase aparatur pemerintah yang mengikuti peningkatan SDM
Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015
100%
Kab. Solok
100%
100%
Kab. Solok
100%
Prakiraan Maju Rencana 2016
7
300,000,000
300,000,000
250,000,000
250,000,000
10,000,000
Page 82
9
Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif 10 19,588,750,000
100%
402,500,000
300,000,000
100%
402,500,000
250,000,000
100%
287,500,000
250,000,000
100%
287,500,000
100%
57,500,000
100%
57,500,000
4%
34,500,000
100%
4%
8
Target Capaian Kinerja
300,000,000
100% Kab. Solok
Catatan Penting
10,000,000
2
2
2
2
2
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
0
0
4
7
6
6
9
16
16
22
2
Peningkatan Sumberdaya Aparatur *
Program Peningkatan Pengembangan Capaian Kinerja dan Keuangan Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan* Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan) Penyusunan Data base potensi produksi pangan*
Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
Persentase pegawai yang mengikuti pelatihan/workshop, sosialisasi dll Jumlah laporan yang disampaikan sesuai aturan yang berlaku Jumlah laporan capaian kinerja yang disusun Cakupan elemen data perikanan dan peternakan Kabupaten Solok Jumlah dokumen yang disusun : 1. Database perikanan dan peternakan Kabupaten Solok 1. Data dasar geospasial dasar perikanan dan peternakan* 3. Roadmap pembangunan perikanan dalam rangka mendukung KIID* Jumlah populasi ternak : Sapi Kambing Unggas Panjang jalan produksi yang dibangun/dipelihara
Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015
Kab. Solok
4%
5 laporan
Kab. Solok
5 laporan
13 data
Kab. Solok
3 dokumen
10,000,000
10,000,000 -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5,000,000
5,000,000
206,000,000
206,000,000
4%
34,500,000
5,000,000
5 laporan
17,250,000
5,000,000
5 laporan
17,250,000
206,000,000
2 dokumen
200,000,000
206,000,000
2 dokumen
200,000,000
1 dokumen
36,000,000
36,000,000
1 dokumen
120,000,000
120,000,000
1 dokumen
50,000,000
50,000,000
1,590,182,565
130,500,000
37.682 ekor 19.708 ekor 738.574 ekor 1 km
330,000,000
2,050,682,565
2,291,000,000
38.436 ekor 20.102 ekor 749.653 ekor 1 km
Page 83
2
1
1
0
22
2
Pembibitan dan Perawatan Ternak
2
1
1
0
22
8
Pengembangan Agribisnis Peternakan
2
2
2
2
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
22
10
20
20
20
1
2
Jumlah kelompok tani ternak yang mendapat pembinaan Jumlah pelaksanaan Inseminasi Buatan pada ternak Jumlah kelompok tani yang dilatih dalam pengembangan agribisnis peternakan Jumlah kelompok tani penerima manfaat kegiatan yang dibina
Pembinaan dan Pengembangan Perikanan (DAK) - Operasional BBI
Kab. Solok
7000 ekor
280,000,000
130,500,000
96,182,565
530,500,000
7000 ekor
550,000,000
60,000,000
156,182,565
7 kelompok
241,000,000
-
Kab. Solok
104 kelompok
Kab. Solok
1 tahun
1. Terlaksananya operasional UPT Pembibitan Ternak Aripan 2. Jumlah penyediaan sarana dan prasarana UPT Pembibitan Ternak (DAK) Jumlah produksi perikanan
Kab. Solok
1 tahun
284,000,000
284,000,000
Kab. Solok
1 paket
930,000,000
930,000,000
Jumlah kelompok tani pembudidaya ikan dan pengolahan hasil perikanan yang dibina Jumlah produksi perikanan
Kab. Solok
50 kelompok
Kab. Solok
3.440,7 ton
-
1,214,000,000
150,000,000
-
104 kelompok
1,364,000,000
1 tahun
1,500,000,000
-
3.440,7 ton
2,537,270,000
600,000,000
705,000,000
3,842,270,000 5,015,000,000
50,000,000
705,000,000
755,000,000
50 kelompok
1,055,000,000
3,087,270,000
4.000 ton
3,960,000,000
-
2,487,270,000
600,000,000 -
- Pengembangan Bibit Ikan Unggul (DAK) dan pakan induk - Pengembangan sarana dan prasarana BBI
Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015
104 kelompok
120,000,000
Kab. Solok
Pendamping Dana Pembantuan Pengembangan Agribisnis Peternakan
Program Pengembangan Budidaya Perikanan Pendampingan pada Kelompok Tani Pembudidaya Ikan
104 kelompok
Page 84
2
2
2
2 2
1
1
1
1 1
1
1
1
1 1
0
0
0
0 0
- Pengembangan UPR dan kelompok HRST - Pengembangan sarana dan prasarana pengolahan, mutu dan pemasaran hasil perikanan - Pengembangan dan Pengawasan Pemberdayaan Ekonomi di Perairan Umum - Pengawasan dan Pengendalian Kawasan Konservasi Perairan Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak
21
21
21
21 23
2
8
06
Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak
Pengawasan Obat Hewan dan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet)
Jumlah kecamatan dengan kasus flu burung (sejenis lainnya) dan Septicainea Evizootica (SE) ≤ 5 kasus Jumlah pelaksanaan vaksinasi rabies
Jumlah pelaksanaan eliminasi Jumlah pelayanan pengobatan ternak Jumlah pengawasan toko obat hewan
Pembangunan dan Rehab TPH*
Jumlah pengawasan Tempat Pemotongan Hewan (TPH) Jumlah pengawasan pasar tradisional Jumlah pembangunan /rehab TPH
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan
Jumlah pasar khusus yang terfasilitasi sarana prasarananya
Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015
14 kecamatan
Kab. Solok
Kab. Solok
1000 ekor
423,820,000
83,820,000
6,682,000,000
7,323,320,000
14 kecamatan
7,698,500,000
217,500,000
177,500,000
5,032,000,000
5,293,320,000
1000 ekor
5,384,500,000
1000 ekor
1000 ekor
2500 ekor
2500 ekor
15 toko obat
40,000,000
40,000,000
1,150,000,000
1,230,000,000
6 TPH
15 toko obat
1,314,000,000
6 TPH -
14 pasar Kab. Solok
2 unit
14 pasar 300,000,000
500,000,000
800,000,000
2,000,000,000
2,305,485,000
2 unit
1,000,000,000
1 pasar
3,585,000,000
1 pasar
305,485,000 -
Page 85
2
2
2
1
1
1
1
1
1
0
0
0
23
23
23
01
14
07
Penelitian dan Pengembangan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan Gerakan Gemar Makan Ikan*
Promosi Atas Hasil Produksi Peternakan Unggulan Daerah*
Jumlah penyediaan sarana dan prasarana pasar ternak
Kab. Solok
1 paket
Sosialisasi gemar makan ikan dan lomba masak serba ikan Jumlah kelompok yang yang dibina dalam pengolahan hasil perikanan Jumlah promosi atas hasil peternakan dan perikanan unggulan daerah (kontes ternak, Sumbar Expo, Indonesia Fisheries expo, bazar/pameran dll)
Kab. Solok
14 kecamatan
TOTAL Persentase
Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015
160,000,000
2,000,000,000
2,160,000,000
51,000,000
51,000,000 -
-
3,150,000,000
14 kecamatan
260,000,000
10 kelompok
-
Kab. Solok
1 paket
-
3 kegiatan
94,485,000
5,627,757,565 34.54
94,485,000 -
-
948,000,000
9,717,000,000
5.82
Page 86
59.64
16,292,757,565
4 kegiatan
175,000,000
BAB IV PENUTUP
Dalam pelaksanaan penyusunan serta penetapan berbagai program dan kegiatan pembangunan ditujukan untuk meningkatkan kualitas perencanaan dan produk perencanaan yang diukur berdasarkan sasaran-sasaran pembangunan yang tertuang dalam Rencana Strategis Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Solok Tahun 2011-2015. Program dan kegiatan untuk mencapai sasaran-sasaran pembangunan yang tertuang dalam Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015 harus
menerapkan
prinsip-prinsip
efisiensi,
efektivitas,
transparansi,
dan
akuntabilitas. Guna
memperoleh
optimalisasi
pencapaian
hasil,
pada
pelaksanaan
program/kegiatan yang dilaksanakan di Dinas Perikanan dan Peternakan, baik dalam kerangka regulasi maupun mensyaratkan keterpaduan dan sinkronisasi antar kegiatan antara kegiatan dalam satu program maupun kegiatan antar program, dalam satu instansi dan antar instansi, dengan tetap memperhatikan tugas pokok dan fungsi yang melekat pada masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) serta pembagian urusan antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk memperoleh keterpaduan dan sinkronisasi di dalam pelaksanaan program/kegiatan yang telah direncanakankan, harus melalui proses musyawarah antar pelaku pembangunan melalui tahapan Forum Satuan Kerja Perangkat Daerah di bawah lingkup Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, agar program/kegiatan menjadi terintegrasi baik antar kegiatan, program maupun sektor. Sehubungan dengan itu terbitnya Permendagri 54 tahun 2010, maka ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan Penyusunan Rencana Kerja Dinas Pertanian Kabupaten Solok Tahun 2015 sebagai berikut: a. Di dalam Penyusunan Renja Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Solok Tahun 2015 sangat memerlukan waktu yang cukup panjang, dikarenakan harus menyesuaikan dengan Permendari Nomor 54 tahun 2010
Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015
Page 87
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. b. Di dalam penyusunan Renja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015 masih belum sempurna, terkait dengan terbitnya Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 pemahaman tentang aturan tata cara penyusunan masih berbeda-beda. c.
Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015 dalam upaya Sinkronisasi dan Sinergitas pelaksanaan setiap program dan kegiatan baik yang bersumber dari APBD Kabupaten, APBD Propinsi Sumatera Barat maupun yang bersumber dari APBN, harus memperhatikan/mempedomani dokumen-dokumen perencanaan yang ada di atasnya diantaranya (RKP, RPJMN, RPJPD Provinsi, RPJMD Provinsi, RKPD Provinsi, RPJP Kabupaten, RPJMD Kabupaten, RKPD Kabupaten Solok dan Renstra Dinas). Rencana Kerja ini diharapkan dapat berfungsi sebagai pedoman dan arahan
dalam melaksanakan dan mengendalikan kegiatan Dinas Perikanan dan Peternakan pada Tahun 2015, sehingga tujuan dan sasaran yang hendak dicapai dapat lebih terarah dan terukur. Serta dapat memberikan pedoman dan arahan bagi stakeholder pembangunan pertanian untuk lebih mudah berperan aktif dalam pembangunan. Lebih dari itu dengan adanya renja akan dapat menjadi sarana dalam mewujudkan akuntabilitas Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Solok dalam memberikan pelayanan publik. Sekaligus meningkatkan kinerja Dinas Perikanan dan Peternakan dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya. Diharapkan dengan adanya kerjasama dan koordinasi yang lebih baik akan dapat mewujudkan visi Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Solok yaitu “Terwujudnya Kabupaten Solok Sebagai Penghasil Produk Perikanan dan Peternakan yang Berkualitas, Berdaya Saing, Berskala Ekonomis dan Berkelanjutan Berbasis Sumber Daya Lokal Menuju Masyarakat Sejahtera”.
Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015
Page 88
Perwujudan visi dan misi Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Solok pada akhirnya diharapkan juga akan memberikan kontribusi bagi pencapaian visi dan misi Pemerintah Daerah Kabupaten Solok.
Arosuka, Januari 2014 KEPALA DINAS PERIKANAN DAN PETERNAKAN,
Ir. FAKHRI Pembina Tk. I NIP. 19600728 199103 1 001
Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015
Page 89
Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015
Page 90
36
37