DATA PETERNAKAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 1. Lahan dan Ternak Kota Denpasar secara geografis terletak diantara 08 035’31” – 08044’49” Lintang Selatan dan antara 115010’23” – 115016’27” Bujur Timur dengan luas wilayah Kota Denpasar 12.778 Ha yang berdasarkan tata guna lahannya terdiri dari tanah sawah : 2.519 Ha, tegalan 396 Ha dan pekarangan 8.026 Ha. Dilihat topografinya, wilayah Kota Denpasar adalah wilayah dataran rendah yang merupakan daerah pusat pemerintahan Propinsi Bali. Pada umumnya keadaan tanahnya cukup subur kecuali Pulau Serangan kondisi tanahnya cenderung kering dan gersang. Populasi ternak pada tahun 2015 meliputi : Sapi 6.689 ekor, Kuda 64 ekor, Babi 13.729 ekor, kambing 302 ekor, Ayam Buras 79.899 ekor, Itik 4.522 ekor dan Aneka ternak 63.322 ekor Secara administrasi Kota Denpasar terbagi menjadi empat
wilayah
Kecamatan yang meliputi Kecamatan Denpasar Barat, Denpasar Utara, Denpasar Timur dan Denpasar Selatan, dengan 43 Desa dan 404 Banjar/lingkungan. 2. Sumber Daya Manusia Petani Ternak Keberhasilan Pembangunan Sub Sektor Peternakan sangat dipengaruhi oleh Peternak sebagai pelaku (Subjek) dari kegiatan peternakan, oleh karenanya peningkatan wawasan, pengetahuan dan kemampuan peternak harus dilaksanakan. Jumlah Kelompok tani ternak di Kota Denpasar tahun 2015 sebanyak 35 kelompok,
terdiri
dari
kelompok
tani
ternak
sapi
pembibitan,
kereman/penggemukan, kelompok ternak ayam buras dan kelompok tani ternak babi dengan jumlah anggota + 924 orang yang masing-masing jenis kelompok terbagi dalam tiga kelas yaitu kelas Pemula, kelas Lanjut dan kelas Madya.
B. BIDANG PERIKANAN DAN KELAUTAN 3
1. Potensi Perikanan Laut
Penangkapan Ikan Potensi sumber perikanan laut diperkirakan sebesar 26.260,509 Ton / tahun yang terdiri dari ikan pelagis dan ikan demersal. Dimana potensi tersebut belum termasuk perairan lepas pantai dan ZEEI. Pada tahun 2014 potensi tersebut sudah dimanfaatkan sebesar 34.403,20 Ton yang sebagian besar dari penangkapan ikan di perairan lepas pantai dan Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia (ZEEI).
Budidaya Laut Luas Lahan Potensial usaha budidaya laut (budidaya rumput laut, kerapu, lobster, mali-mali, bronang dan ikan kerapu) adalah sebesar
± 15 Ha.
Potensi ini terutama di Pantai Kelurahan Serangan, hasil reklamasi Pulau Serangan.
Kelompok Usaha Bersama ( KUB ) Nelayan Jumlah Kelompok Usaha Bersama Nelayan yang ada saat ini adalah 17 kelompok yaitu : 1. KUB Nelayan Cipta Karya I dengan jumlah anggota 37orang. 2. KUB Nelayan Cipta Karya II dengan jumlah anggota 34 orang. 3. KUB Nelayan Pica Segara dengan jumlah anggota 38 orang. 4. KUB Nelayan Mina Sari Asih dengan jumlah anggota 40 orang. 5. KUB Nelayan Mina Segara Ayu dengan jumlah anggota 31 orang. 6. KUB Nelayan Astitining Segara dengan jumlah anggota 32 orang. 7. KUB Nelayan Tapang Kembar dengan jumlah anggota 21orang. 8. KUB Nelayan Segara Guna Batu Lumbang dengan jumlah anggota 41orang. 9. KUB Nelayan Taman Segara Kodang dengan jumlah anggota 56 orang. 10. KUB Nelayan Mina Suka Werdi dengan jumlah anggota 53 orang 11. KUB Nelayan Segara Agung dengan jumlah anggota 40 orang 12. KUB Ikan Amerta Segara dengan jumlah anggota 41 orang 4
13. KUB Nelayan Muntig Siokan dengan jumlah anggota 45 orang 14. KUB Nelayan Madu segara dengan jumlah anggota 23 orang 15. KUB Nelayan Mertha Segara Asih dengan jumlah anggota 15 orang 16. KUB Sarining Mertha Segara dengan jumlah anggota 17 oang 17. KUB Plendo Abu dengan jumlah anggota 75 orang 18. KUB Watu Kerap dengan jumlah anggota 36 orang
2. Potensi Perikanan Darat 2.1. Perairan Umum Potensi perairan umum yang terdiri dari sungai, waduk/dam yang dapat dimanfaatkan untuk usaha perikanan sebesar ± 95 Ha, yang terdiri dari sungai ± 60 Ha, Dam ± 35 Ha. Dengan perkiraan potensi sebesar 70 Ton/Tahun. Potensi sumber daya perikanan umum yang sudah dimanfaatkan untuk penangkapan ikan tahun 2015 adalah sebesar 66,70 ton. Setiap tahun secara rutin dilaksanakan penebaran diperairan umum. 2.2. Budidaya ikan air tawar Luas lahan potensial untuk usaha budidaya ikan di kolam ± 15 Ha dan baru dimanfaatkan 2,10 Ha. Disamping itu saluran irigasi dengan potensi budidaya 10 Ha terutama didaerah berpengairan teknis. Perairan umum di Kota Denpasar perlu ditingkatkan perannya sebagai saran pemeliharaan ikan dalam karamba atau budidaya ikan di saluran irigasi. 2.3 Perusahaan perikanan Di Kota Denpasar sampai tahun 2015 terdapat 15 perusahan perikanan yang terdaftar dan dibina oleh Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kota Denpasar. Jenis usaha perikanan yang ada diwilayah Kota Surat Ijin Usaha Perikanan ( SIUP ) Budidaya
5
Denpasar adalah
3. Sumber Daya Aparatur a. Struktur Organisasi Sesuai dengan Peraturan walikota Denpasar Nomor 21 tahun 2012 tentang Perubahan kedua atas peraturan walikota Denpasar nomor 33 tahun 2008 tentang Uraian Tugas Jabatan pada Organisasi Dinas Daerah Kota Denpasar adalah sebagai berikut : 1) Kepala Dinas mempunyai tugas : a) menetapkan Program Kerja Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan. berdasarkan rencana kegiatan masing-masing Bidang dan rencana kegiatan Sekretariat b) membuat perumusan kebijakan teknis bidang Peternakan, Perikanan, dan Kelautan berdasarkan kewenangan yang ada. c) memberikan pelayanan perijinan dibidang Peternakan, Perikanan, dan Kelautan d) memberikan pelayanan umum kepada masyarakat sesuai bidang tugasnya e) mengatur, mendistribusikan, dan mengkoordinasikan tugas-tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing-masing f) memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan g) memeriksa hasil kerja bawahan h) mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan i) menyampaikan laporan pertanggungjawaban kinerja kepada Walikota j) melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan
Kepala Dinas dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah
6
2). Sekretariat mempunyai tugas :
menyusun program kerja Sekretariat berdasarkan rencana kegiatan masingmasing Sub Bagian
menyusun laporan kinerja kesekretariatan berdasarkan laporan hasil kegiatan masing-masing Sub Bagian
mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas – tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing - masing
memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan
memeriksa hasil kerja bawahan
melaksanakan pengelolaan urusan kepegawaian
melaksanakan pengelolaan urusan umum dan perlengkapan
melaksanakan pengelolaan urusan keuangan
mengkoordinasikan dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan
melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan
Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan
(2). Sub Bagian Umum mempunyai tugas :
menyiapkan rencana kegiatan Sub Bagian Umum
sebagai bahan
penyusunan rencana kegiatan Sekretariat
menyusun laporan hasil kegiatan Sub Bagian Umum sebagai bahan penyusunan laporan hasil kegiatan secretariat
mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas – tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing – masing
memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan
memeriksa hasil kerja bawahan
melaksanakan urusan surat menyurat 7
melaksanakan pengetikan surat menyurat dan penggandaan naskah dinas
melaksanakan pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan kantor
melaksakan urusan perjalanan dinas dan protokol
mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan
melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan
(3). Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas :
menyiapkan rencana kegiatan Sub Bagian
Kepegawaian sebagai bahan
penyusunan rencana kegiatan Sekretariat
menyusun laporan hasil kegiatan Sub Bagian Kepegawaian sebagai bahan penyusunan laporan hasil kegiatan sekretariat
mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas – tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing - masing
memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan
memeriksa hasil kerja bawahan
menyiapkan rencana kebutuhan, pengembangan, dan mutasi pegawai di lingkungan inas Petrernakan, Perikanan, dan Kelautan
menyiapkan data dan membuat laporan kepegawaian
melaksanakan upaya-upaya peningkatan kesejahteraan pegawai
mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan
melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan
(4). Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas :
menyiapkan rencana kegiatan bidang keuangan sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan Sekretariat
menyusun laporan hasil kegiatan bidang keuangan sebagai bahan penyusunan laporan hasil kegiatan sekretariat
mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas – tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing - masing
memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan 8
menilai prestasi kerja bawahan
melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai dengan rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil yang dicapai dengan mencocokkan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai peningkatan karir bawahan
menyiapkan bahan pengurusan rencana anggaran pendapatan dan belanja dinas dan pengurusan pembukuan serta administrasi keuangan
melakukan perhitungan anggaran, verifikasi serta mengurus perbendaharaan
menyiapkan bahan perumusan rencana anggaran pendapatan dan belanja dinas dan pengurusan pembukuan serta administrasi keuangan
melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya untuk bahan perbaikan ke depan sesuai dengan kebutuhan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan
melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan
Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Dinas
3). Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan/Perikanan (P2HP) mempunyai tugas : a. menyiapkan rencana kegiatan bidang sebagai bahan penyusunan Program Kerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan b. menyusun laporan hasil kegiatan bidang sebagai bahan penyusunan laporan pertanggungjawaban kinerja Dinas peternakan, Perikanan dan Kelautan c. mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas – tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing - masing
9
d. memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan e. memeriksa hasil kerja bawahan f. memberikan pelayanan usaha dan perizinan di bidang perikanan dan kelautan g. menyusun
pedoman
teknis
pelayanan
dan
pengembangan
usaha,
pengolahan, pembinaan mutu, dan pemasaran hasil peternakan dan perikanan h. melaksanakan pengembangan pemasaran hasil peternakan dan perikanan i.
melaksanakan bimbingan teknis dan melakukan evaluasi dibidang pelayanan usaha, pengolahan, pembinaan mutu, pemasaran hasil peternakan/perikanan dan investasi
j.
mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan
Bidang P2HP dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Bidang P2HP terdiri dari : (a). Seksi Pengembangan Usaha mempunyai tugas :
menyiapkan rencana kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan Bidang P2HP
menyusun laporan hasil kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan laporan hasil kegiatan Bidang P2HP
mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas – tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing - masing
memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan
memeriksa hasil kerja bawahan
melaksanakan kemitraan usaha peternakan, perikanan, dan kelautan
melaksanakan bimbingan teknis pelayanan usaha peternakan, perikanan, dan kelautan 10
melaksanakan pelayanan perizinan usaha dan pengawasan usaha.
mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan
melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan
(b). Seksi Pengolahan dan Pembinaan Mutu mempunyai tugas :
menyiapkan rencana kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan Bidang P2HP
menyusun laporan hasil kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan laporan hasil kegiatan Bidang P2HP
mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas – tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing - masing
memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan
memeriksa hasil kerja bawahan
melaksanakan bimbingan teknis
pengolahan dan pembinaan mutu hasil
peternakan perikanan dan kelautan
melaksanakan evaluasi unit pengolahan
melaksanakan pengembangan produk dan jaminan mutu hasil peternakan perikanan dan kelautan
mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan
melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan
(c). Seksi Pemasaran mempunyai tugas :
menyiapkan rencana kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan Bidang P2HP
menyusun laporan hasil kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan laporan hasil kegiatan Bidang P2HP
mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas – tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing - masing
memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan
memeriksa hasil kerja bawahan 11
melaksanakan
penyusunan
pedoman
dan
petunjuk
teknis
dibidang
pemasaran dalam dan luar negeri dan investasi usaha peternakan perikanan dan kelautan
melaksanakan bimbingan teknis pengembangan pemasaran hasil peternakan perikanan dan kelautan
melaksanakan analisis pasar, pemantauan dan penyebaran informasi pasar
mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan
melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan
Masing-masing Seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang P2HP 4). Bidang Produksi Peternakan mempunyai tugas : a. menyiapkan rencana kegiatan bidang sebagai bahan penyusunan Program Kerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan b. menyusun laporan hasil kegiatan bidang sebagai bahan penyusunan laporan pertanggungjawaban kinerja Dinas peternakan, Perikanan dan Kelautan c. mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas – tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing - masing d. memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan e. memeriksa hasil kerja bawahan f. melaksanakan
bimbingan
dan
pengawasan
bidang penyebaran
dan
pengembangan ternak g. melaksanakan bimbingan dan pengawasan penerapan teknologi peternakan dan pengembangan pakan ternak h. melaksanakan bimbingan dan pengawasan teknik reproduksi ternak i.
mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan
j.
melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan
12
Bidang Produksi Peternakan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan
Bidang Produksi Peternakan terdiri dari : (a). Seksi Penyebaran dan Pengembangan Peternakan mempunyai tugas :
menyiapkan rencana kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan Bidang Produksi Ternak
menyusun laporan hasil kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan laporan hasil kegiatan Bidang Produksi Ternak
mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas – tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing - masing
memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan
memeriksa hasil kerja bawahan
melaksanakan pengumpulan seleksi penyebaran kembali ternak bibit
melaksanakan bimbingan identifikasi lokasi penyebaran dan pengembangan ternak (TPH)
melaksanakan bimbingan/pengawasan dan pengembangan ternak
melaksanakan registrasi atau pencatatan ternak bibit
mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan
melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan
(b). Seksi Teknologi dan Pengembangan Pakan mempunyai tugas :
menyiapkan rencana kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan Bidang Produksi Ternak
menyusun laporan hasil kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan laporan hasil kegiatan Bidang Produksi Ternak
mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas – tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing - masing
13
memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan
memeriksa hasil kerja bawahan
melaksanakan bimbingan, pengawasan dan pengkajian penerapan teknologi di bidang peternakan
memantau pengadaan, peredaran, pengawasan penggunaan mutu pakan dan bahan baku pakan konsentrat
melaksanakan bimbingan produksi benih hijauan pakan ternak tingkat benih
melaksanakan demonstrasi dan kaji terap teknologi anjuaran
melaksanakan identifikasi, pendataan, dan menyusun rencana kebutuhan alat dan mesin peternakan
melaksanakan penyebaran informasi prototype alat dan mesin yang telah direkomendasi
mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan
melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan
(c). Seksi Teknik Reproduksi :
menyiapkan rencana kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan Bidang Produksi
menyusun laporan hasil kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan laporan hasil kegiatan Bidang Produksi
mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas – tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing - masing
memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan
memeriksa hasil kerja bawahan
melaksanakan bimbingan dan pengawasan alih mudigah yang dilakukan oleh swasta
mengatur
system
pengembangbiakan
(Brading
Sistem)
,membantu
menetapkan standar bibit ternak dan mempertahankan pasma penyaluran,penggunaan mani beku melalui Inseminasi Buatan
melaksanakan bimbingan pembuatan dan pengesahan silsilah ternak 14
nutfah,
mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan
melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.
Masing-masing Seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Produksi Peternakan
5). Bidang Kesehatan Hewan mempunyai tugas : a. menyiapkan rencana kegiatan bidang sebagai bahan penyusunan Program Kerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan b. menyusun laporan hasil kegiatan bidang sebagai bahan penyusunan laporan pertanggungjawaban kinerja Dinas peternakan, Perikanan dan Kelautan c. mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas – tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing - masing d. memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan e. memeriksa hasil kerja bawahan f. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai dengan rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku g. melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil yang dicapai dengan mencocokkan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai peningkatan karir bawahan h. menyusun
dan merumuskan langkah-langkah operasional di bidang
tugasnya sebagai pedoman pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku i.
menyusun
rencana
kegiatan
bidang
kesehatan
hewan
berdasarkan
kebutuhan dan program dinas sesuai dengan peraturahn perundangan yang berlaku j.
melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya untuk bahan perbaikan ke depan sesuai dengan kebutuhan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku 15
k. mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan l.
melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan
Bidang Kesehatan Hewan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan
Bidang Kesehatan Hewan terdiri dari : (a). Seksi Pengamatan dan Penyidikan Penyakit mempunyai tugas :
menyiapkan rencana kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan Bidang Kesehatan Hewan
menyusun laporan hasil kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan laporan hasil kegiatan Bidang Kesehatan Hewan
mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas – tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing - masing
memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan
menilai hasil kerja bawahan
melaksanakan penyidikan dan epidemiologi penyakit hewan parasite, bakteri dan penyait hewan lainnya
mengamati, mencatat dan menyampaikan laporan kejadian penyakit hewan lingkup Kota Denpasar
melaksanakan bimbingan dan memantau vaksinasi ternak yang dilakukan masyarakat
melaksanakan bimbingan dan memantau pelaksanakan pemberantasan penyakit hewan yang dilakukan oleh masyarakat
memantau pelaksanaan penyembuhan/ pengobatan penyakit yang dilakiukan oleh dokter hewan mandiri.
memberikan pelayanan serta melaksanakan pemantauan dan pengawasan terhadap lalu lintas ternak/hewan dari dan ke Kota Denpasar.
16
memberikan surat keterangan asal ternak bibit, ternak sembelihan /ternak potong dari dan ke Kota Denpasar.
mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan
melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan
(b). Seksi Pelayanan Kesehatan Hewan mempunyai tugas :
menyiapkan rencana kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan Bidang Kesehatan Hewan
menyusun laporan hasil kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan laporan hasil kegiatan Bidang Kesehatan Hewan
mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas – tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing - masing
memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan
menilai hasil kerja bawahan
melaksanakan bimbingan teknis pelayanan kesehatan hewan
memantau penggunaan dan peredaran obat hewan
memantau pengelolaan laboratorium kesehatan type C
melaksanakan pencegahan dan pemberantasan penyakit hewan menular
membangun dan mengelola unit-unit pelayanan kesehatan hewan
membimbing pencegahan dan pemberantasan penyakit hewan
melaksanakan bimbingan pemakaian sediaan biologic, farmasetik dan premix kepada petani dan masyarakat
menyiapkan persediaan biologic, farmasetik, dan premix untuk keperluan penanggulangan penyakit hewan program pemerintah
melaksanakan
penyembuhan/
pengobatan
penyakit
hewan
program
pemerintah
melakukan bimbingan teknis pengobatan penyakit hewan kepada petani peternak dan masyarakat
mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan
melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan
17
(c). Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner mempunyai tugas :
menyiapkan rencana kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan Bidang Kesehatan Hewan
menyusun laporan hasil kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan laporan hasil kegiatan Bidang Kesehatan Hewan
mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas – tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing - masing
memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan
menilai hasil kerja bawahan
melaksanakan
pengawasan
hygeina
dan
sanitasi
lingkungan
usaha
peternakan.
melakukan pengawasan lalu lintas daging /olahannya
dari dan ke kota
Denpasar
memberikan surat keterangan asal /kesehatan bahan asal hewan dan hasil bahan asal hewan.
memantau perlindungan dan kesejahteraan hewan
mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan
melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan
Masing-masing Seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Kesehatan Hewan
6). Bidang Perikanan dan Kelautan mempunyai tugas : a. menyiapkan rencana kegiatan Bidang sebagai bahan penyusunan Program Kerja Dinas Perternakan, Perikanan, dan Kelautan b. menyusun laporan hasil kegiatan Bidang sebagai bahan penyusunan laporan pertanggungjawaban kinerja Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan c. mengatur, mendistribusikan, dan mengkoordinasikan tugas-tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing-masing d. memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan 18
e. memeriksa prestasi kerja bawahan f. menyusun perencanaan sarana dan prasarana perikanan budidaya/tangkap, pengawasan kelautan dan pemberdayaan masyarakat g. menyusun
perencanaan
pengembangan
produksi
perikanan
budidaya/tangkap, ekplorasi tata pemanfaatan, konservasi dan rehabilitasi sumber daya kelautan, pesisir dan pulau-pulau kecil h. melaksanakan
pengawasan
pemanfaatan,
pemberdayaan
masyarakat
Perikanan dan Kelautan
i.
mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan
j.
melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan
Bidang Perikanan dan Kelautan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan
Bidang Perikanan dan Kelautan terdiri dari :
(a). Seksi Perikanan Tangkap mempunyai tugas :
menyiapkan rencana kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan Bidang Perikanan, dan Kelautan
menyusun laporan hasil kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan laporan hasil kegiatan bidang Perikanan, dan Kelautan
mengatur, mendistribusikan, dan mengkoordinasikan tugas-tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing-masing
memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan
memeriksa prestasi kerja bawahan
melaksanakan kegiatan perlindungan dan pengkayaan sumber daya ikan
menyusun rancang bangun dan kelaikan kapal perikanan dan alat penangkapan ikan
melaksanakan pembinaan teknis kepada Nelayan tangkap 19
mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan
melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan
(b). Seksi Perikanan Budidaya mempunyai tugas :
menyiapkan rencana kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan Bidang Perikanan, dan Kelautan
menyusun laporan hasil kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan laporan hasil kegiatan bidang Perikanan, dan Kelautan
mengatur, mendistribusikan, dan mengkoordinasikan tugas-tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing-masing
memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan
memeriksa prestasi kerja bawahan
melaksanakan kegiatan pengembangan kawasan perikanan budidaya
melaksanakan pembinaan teknis pembudidayaan ikan
melaksanakan pengendalian dan rehabilitasi lingkungan budidaya
melaksanakan pengendalian hama dan penyakit ikan
melaksanakan pengawasan obat ikan dan bahan kimia
mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan
melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan
(c). Seksi Pengawasan Kelautan dan Pemberdayaan masyarakat mempunyai tugas :
menyiapkan rencana kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan Bidang Perikanan, dan Kelautan
menyusun laporan hasil kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan laporan hasil kegiatan bidang Perikanan, dan Kelautan
mengatur, mendistribusikan, dan mengkoordinasikan tugas-tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing-masing
memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan 20
memeriksa prestasi kerja bawahan
mengidentifikasi dan menyiapkan kebutuhan sarana prasarana, materi, metode, system pemberdayaan masyarakat perikanan dan kelautan
mengidentifikasi wilayah pengelolaan perikanan dan ekosistem perairan yang rawan tindak pelanggaran
menyusun rencana kerja eksplorasi, tata pemanfaatan konservasi, dan rehabilitasi sumber daya kelautan, pesisir dan pulau-pulau kecil
menyusun rencana strategi operasional pengawasan
mengkoordinasikan pertumbuhan dan pembinaan kelembagaan masyarakat perikanan dan kelautan
melaksanakan pendampingan, koordinasi, pembinaan, pengembangan, dan peningkatan kemampuan teknis pengawas perikanan dan kelompok masyarakat pengawas
mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan
melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan
Masing-masing Seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Kelautan dan Perikanan
7). Bidang Bina Program mempunyai tugas : a. menyusun Program Kerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan berdasarkan rencana kegiatan masing-masing bidang dan rencana kegiatan Sekretariat b. menyusun laporan hasil kegiatan Dinas berdasarkan laporan hasil kegiatan masing-masing bidang dan Sekretariat c. mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas – tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing - masing d. memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan e. memeriksa hasil kerja bawahan f. melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap program kegiatan Dinas g. melaksanakan urusan perencanaan, evaluasi dan pelaporan 21
h. melaksanakan urusan data, informasi, dan statistik i.
menyusun lapran pertanggung jawaban kinerja Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan berdasarkan lapran hasil kegiatan masing-masing bidang dan sekretariat
j.
mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan
k. melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan Bidang Bina Program dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan
Bidang Bina Program terdiri dari : (a). Seksi Data dan Statistik mempunyai tugas :
menyiapkan rencana kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan Bidang Bina Program
menyusun laporan hasil kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan laporan hasil kegiatan Bidang Bina Program
mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas – tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing - masing
memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan
memeriksa hasil kerja bawahan
mengelola sistem informasi teknologi
melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data Peternakan, Perikanan dan Kelautan
menyiapkan bahan dan menyelenggarakan pengumpulan, analisa dan penyajian data statistic
melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data penggunaan sarana produksi Peternakan, Perikanan dan Kelautan
memberikan pelayanan data dan informasi bidang Peternakan, Perikanan dan Kelautan
mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan
melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan 22
(b). Seksi Perencanaan mempunyai tugas :
menyiapkan rencana kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan Bidang Bina Program
menyusun laporan hasil kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan laporan hasil kegiatan Bidang Bina Program
mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas – tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing - masing
memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan
memeriksa hasil kerja bawahan
menyusun program kerja Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan berdasarkan rencana kegiatan masing-masing bidang dan secretariat
melaksanakan
studi kelayakan dan penetapan peruntukan kawasan
Peternakan, Perikanan dan Kelautan
menginventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan pelaksanaan program/ kegiatan bidang peternakan, perikanan, dan kelautan serta menyiapkan bahan dalam rangka pemecahan masalah.
mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan
melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan
(c). Seksi Evaluasi dan Pelaporan
menyiapkan rencana kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan Bidang Bina Program
menyusun laporan hasil kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan laporan hasil kegiatan Bidang Bina Program
mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas – tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing - masing
memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan
memeriksa hasil kerja bawahan
melaksanakan pemantauan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan pembangunan bidang Peternakan, Perikanan dan Kelautan 23
melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap program kegiatan Dinas
menyusun laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas dan laporan Tahunan Dinas
mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan
melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan
Masing-masing Seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Bina Program
8). Kepala Unit Pelaksana Teknis Pasar Benih dan Balai Benih Ikan mempunyai tugas : a. menetapkan Program Kerja Unit Pelaksana Teknis Pasar Benih dan Balai Benih Ikan b. menyusun laporan hasil kegiatan UPTD sebagai bahan penyusunan laporan pertanggungjawaban kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan c. mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas – tugas bawahan d. memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan e. memeriksa hasil kerja bawahan f. melaksanakan kegiatan operasional Pasar Benih dan Balai Benih Ikan g. melaksanakan koordinasi dengan sekretaris dan para Kepala Bidang h. memimpin unit Pasar Benih dan Balai Benih Ikan dalam melaksanakan tugas pokok sesuai dengan kebijakan Kepala Dinas i.
memberikan pelayanan informasi bidang teknis Pasar Benih dan Balai Benih Ikan
j.
melaksanakan pelatihan keterampilan budidaya ikan
k. melaksanakan fungsi teknis perbenihan
dan pemasaran benih ikan dan
memberikan pelayanan kebutuhan benih dan perbenihan l.
mengevaluasi hasil kegiatan unit Pasar Benih dan Balai Benih Ikan secara keseluruhan
24
m. membuat laporan pertanggungjawaban kinerja Unit Pelaksana Teknis Pasar Benih dan Balai Benih Ikan n. mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan o. melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Pasar Benih dan Balai Benih Ikan dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan
Unit Pelaksana Teknis Pasar Benih dan Balai Benih Ikan terdiri dari : (a). Sub Bagian Tata Usaha Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas :
menghimpun bahan dan mengkoordinasikan penyusunan Program Kerja dan Laporan Pertanggungjawaban Kinerja Unit Pelaksana Teknis Pasar Benih dan Balai Benih Ikan
mengatur,
mendistribusikan
dan
mengkoordinasikan
tugas
tugas
bawahan
memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan
memeriksa hasil kerja bawahan
melaksanakan urusan ketatausahaan
melaksanakan pengelolaan urusan umum dan perlengkapan
melaksanakan pengelolaan urusan kepegawaian
melaksanakan pengelolaan urusan keuangan
membuat laporan pertanggungjawaban keuangan
mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan
melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan
25
Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Unit Pelaksana Teknis Pasar Benih dan Balai Benih Ikan.
9).Kepala Unit Pelaksana Teknis Rumah Potong Hewan mempunyai tugas : a. menetapkan Program Kerja Unit Pelaksana Teknis Rumah Potong Hewan b. menyusun laporan hasil kegiatan UPTD sebagai bahan penyusunan laporan pertanggungjawaban kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan c. mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas – tugas bawahan d. memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan e. memeriksa hasil kerja bawahan f. melaksanakan kegiatan operasional Rumah Potong Hewan Kota Denpasar g. mengevaluasi secara keseluruhan hasil kegiatan pelaksanaan tugas operasional Unit Pelaksana Teknis Rumah Potong Hewan h. melaksanakan pengawasan dan pengelolaan menyeluruh terhadap unit pelayanan pemotongan hewan i.
melaksanakan
pengawasan
dan
pengelolaan
terhadap
kebersihan,
pengolahan limbah padat – cair, sanitasi/hygiene sarana dan prasarana pemotongan serta kendaraan angkutan daging j.
melaksanakan pemotongan hewan secara animal welfare
k. melaksanakan pemeriksaan dan pencatatan terhadap kelengkapan l.
membuat laporan pertanggungjawaban kinerja Unit Pelaksana Teknis Rumah Potong Hewan
m. mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan n. melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan
26
UPT. Rumah Potong Hewan dipimpin oleh seorang Kepala UPT. yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan
Unit Pelaksana Teknis Rumah Potong Hewan terdiri dari : (a). Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas sebatgai berikut:
menghimpun bahan dan mengkoordinasikan penyusunan Program Kerja dan Laporan Pertanggungjawaban kinerja Unit Pelaksana Teknis Rumah Potong Hewan
mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas – tugas bawahan
memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan
memeriksa hasil kerja bawahan
melaksanakan urusan ketatausahaan
melaksanakan pengelolaan urusan umum dan perlengkapan
melaksanakan pengelolaan urusan kepegawaian
melaksanakan pengelolaan urusan keuangan
membuat laporan pertanggungjawaban keuangan
mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan
melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan
Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala UPT. Rumah Potong Hewan.
27
b.
Data Kepegawaian Daftar Urutan Kepangkatan Pegawai Negeri Sipil dan Daftar Pegawai Tenaga Harian Lepas Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kota Denpasar Tahun 2015 seperti pada Tabel. 1 sampai Tabel 5.
Tabel 1. Jumlah Pegawai Per Bidang di Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kota Denpasar Tahun 2015
No
NAMA
PNS (org)
1
2
3
Tenaga Kontrak (org) 4
JUMLAH (org) 5
1.
Kepala Dinas
1
-
1
2.
Sekretariat
17
11
28
3.
Bidang Bina Program
7
-
7
4.
Bidang Produksi Peternakan
8
5.
Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil
8
-
8
8
Peternakan/Perikanan. 6.
Bidang Kesehatan Hewan
8
-
8
7.
Bidang Perikanan dan Kelautan
7
1
8
8.
UPT Pasar Benih Dan Balai Benih Ikan
3
5
8
9.
UPT Rumah Potong Hewan
18
11
29
10.
Kelompok Jabatan Fungsional
10
-
10
87
28
115
JUMLAH
28
Tabel 2 . Jumlah PNS Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2015 No.
Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
URAIAN
Jumlah
1.
Kepala Dinas
1
-
1
2.
Sekretariat
8
9
17
3.
Bidang Bina Program
3
4
7
4.
Bidang Produksi Peternakan
3
5
8
5.
Bidang
4
4
8
Pengolahan
Pemasaran
dan Hasil
Peternakan/Perikanan. 6.
Bidang Kesehatan Hewan
4
4
8
7.
Bidang Perikanan dan Kelautan
3
4
7
8.
UPT Pasar Benih Dan Balai Benih
2
1
3
UPT Rumah Potong Hewan
17
1
18
Kelompok Jabatan Fungsional
9
1
10
JUMLAH
54
33
87
Ikan 9 10.
29
Tabel 3. Data PNS Berdasarkan Pangkat s/d Bulan Desember Tahun 2015 NO
PANGKAT/GOLONGAN
PEREMPUAN
LAKI-LAKI
JUMLAH
1.
Pembina Utama Muda/IVc
-
2
2
2.
Pembina Tingkat I/IVb
-
4
4
3.
Pembina/IVa
7
4
11
4.
Penata Tk. I/IIId
6
8
14
5.
Penata/IIIc
4
3
7
6.
Penata Muda Tk. I/IIIb
10
8
18
7.
Penata Muda/IIIa
-
2
2
8.
Pengatur Tk. I/IId
-
1
1
9.
Pengatur/IIc
2
7
9
10.
Pengatur Muda Tk. I/IIb
3
9
12
11.
Pengatur Muda/IIa
-
2
2
12.
Juru Tk. I/Id
-
3
3
13.
Juru/Ic
-
1
1
14.
Juru Muda Tk. I/Ib
1
-
1
15
Juru Muda/Ia
-
-
-
JUMLAH
33
54
87
30
Tabel 4. Daftar Nama Petugas Kecamatan Tahun 2015 NO
NAMA
NIP
PANGKAT/ GOL/RUANG
TEMPAT TUGAS
1.
I Made Sudarsa, SP
19591231 198603 1 337
Pembina (IV/b)
Kec. Denpasar Timur
2.
I Putu Mindra, SP
19641231 198603 1 305
Penata Tk. I (IV/a)
Kec. Denpasar Barat
3.
Ngakan Ketut Darmayanta, A.Md
19621231 198603 1 351
Penata Muda Tk. I (III/b)
Kec. Denpasar Barat
4.
I Wayan Sudibia
19610824 198709 1 002
Penata Muda Tk. I (III/b)
Kec. Denpasar Selatan
5.
I Nyoman Puspa, S.Pi
19631231 198903 1 293
Penata Muda Tk. I (III/b)
Kec. Denpasar Selatan
6.
I Wayan Reneng
19621231 199203 1 164
Penata Muda Tk. I(III/b)
Kec. Denpasar Utara
7.
Rully Fitri Sianti Dewi, S.Pt
19760921 201001 2 004
Penata Muda (III/b)
Kec. Denpasar Utara
8.
Gusti Putu Subayuta
19610115 199103 1 005
Penata Muda (III/a)
Kec. Denpasar Selatan
9.
Gusti Wayan Sudarta
19631231 198601 1 025
Penata Muda ( III/a)
Kec. Denpasar Selatan
31
Tabel 5. Data PNS yang Naik Pangkat Tahun 2015 NIP N0
NAMA
Dari Golongan
1.
I Made Sudarsa. SP
19591231 198603 1 337
IVa ke Ivb
2.
I Putu Mindra, SP
19641231 198603 1 305
IIId ke IVa
3.
I Made Suwena, S.Pt
19660716 200701 1 024
IIIb ke IIIc
4.
Ir. Ni Made Padmini
19660701 200701 2 010
IIIb ke IIIc
5.
Drh. Nyoman Prawisanthi Indriyani G
19861227 201101 2 004
IIIb ke IIIc
6
Yatmiatik
19680129 200701 2 008
IIb ke IIc
7.
I Wayan Ardika
19700202 200701 1 047
IIb ke IIc
8.
I Wayan Sukada
19710305 200701 1 034
IIb ke IIc
9.
I Gede Agus Suardana
19720816 200701 1 041
IIb ke IIc
10. I Gst Ngurah Kade Adnyana
19701008 200701 1 032
IIb ke IIc
11. I Dewa Ketut Astawa
19610828 200701 1 013
IIb ke IIc
12. I Ketut Sukerta
19751231 200701 1 121
IIb ke IIc
13. I Made Wismaya
19741107 200701 1 014
IIb ke IIc
14. I Made Sudarma
19651128 200701 1 018
Id ke IIa
15. I Made Sudiartha
19680607 200701 1 058
Id ke IIa
. .
32
A. Program Pembangunan Pembangunan
Peternakan
Perikanan
dan
Kelautan
diarahkan
untuk
menciptakan petani ternak dan nelayan yang tangguh, berbasis kerakyatan melalui optimalisasi pemanfaatan sumber daya peternakan perikanan dan kelautan. Untuk mencapai hal itu diperlukan optimisme membangun peternakan perikanan dan kelautan yang telah terpuruk akibat krisis dan mulai bangkit menuju tahap stabilisasi dengan strategi melalui pengembangan kualitas unggulan, pemanfaatan teknologi tepat guna, kemitraan usaha dan perlindungan sumber daya peternakan untuk pencapaian sasaran tersedianya pangan hewani yang mencukupi baik kuantitas maupun kualitas, dan peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani/nelayan, penyerapan tenaga kerja dan pelestarian sumber daya peternakan perikanan dan kelautan. 1. Kebijakan a. Kebijakan Umum Peternakan, Perikanan dan Kelautan 1) Intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi usaha peternakan, perikanan dan kelautan. 2) Pengembangan statistik peternakan, perikanan dan kelautan 3) Pemanfaatan dan pengembangan sumber daya lahan, sumber daya ternak 4) dan sumber daya manusia melalui pendekatan ekonomi, sosial dan budaya 5) Peningkatan kuantitas dan kualitas SDM Peternakan, Perikanan dan Kelautan 6) Pengembangan sarana dan prasarana budidaya dan pasca panen 7) Peningkatan daya saing produksi peternakan ,perikanan dan kelautan 8) Peningkatan sanitasi lingkungan peternakan,perikanan dan lingkungan 9) Pengembangan budi daya ternak untuk keperluan upakara keagamaan 10)Penanganan wilayah terhadap kasus-kasus penyakit zoonosis 11 )Peningkatan keamanan pangan 12) Revitalisasi budaya perikanan 13)Pengembangan komoditi unggulan kreatif b. Kebijakan Khusus Dalam mendukung kebijakan umum maka ditetapkan kebijakan khusus sebagai berikut :
33
a. Mengorganisasikan petani ternak dan kelompok nelayan dalam wadah kelompok tani. b. Pengembangan kemitrausahaan antara petani ternak dengan pengusaha dalam rangka permodalan, alih teknologi dan pemasaran. c.
Pengendalian pemotongan hewan betina produktif dalam rangka pelestarian penyediaan bibit ternak.
d. Perijinan usaha peternakan dalam rangka pengawasan usaha budidayadan pasca panen. e. Memanfaatkan dan mengoptimalisasikan kolam dan tambak f.
Optimalisasi dan pemberdayaan unit-unit pembenihan
g. Memfasilitasi terjalinnya kemitraan h. Penerapan stándar dan sertifikasi serta pengawasan mutu benih i.
Melakukan pembinaan secara intensif melalui penyediaan demonstrasi
j.
Penataan
ruang
permodalan
pengembangan
pasar,
pengendalian
lingkungan keamanan k.
Penerapan
teknologi
tepat
guna
dengan
sistim
pembudidayaan ikan l.
Pengembangan kawasan secara bertahap
m. Penerapan teknologi yang berkelanjutan n. Penyediaan induk unggul dan benih berkualitas o. Pembinaan intensif p. Pendekatan Akuabisnis
2. Program Program Pembangunan Peternakan Perikanan Kelautan adalah : a. Program Peningkatan Ketahanan Pangan b. Program Pengembangan Agribisnis c. Program Peningkatan Kesejahtraan Masyarakat Petani d. Program Penanggulangan Penyakit Zoonosa e. Program Peningkatan pemasaran produksi perikanan f. Program Pengembangan perikanan tangkap dan budidaya g. Perlindungan dan rehabilitasi sumberdaya perikanan 34
organik
pada
h. Program pengembangan kawasan budidaya laut, air payau dan air tawar.
C. KEGIATAN KEGIATAN BIDANG PETERNAKAN Perkembangan Populasi ternak, Produksi ternak, Konsumsi Protein Hewani dan Ketersediaan dan Kebutuhan Daging dan Telor a) Perkembangan Populasi Ternak Perkembangan Populasi ternak dan Perkembangan produksi hasil ternak di Kota Denpasar selama lima tahun terakhir tercantum pada Tabel 6 dan Tabel 7 .
Tabel 6. Perkembangan Populasi Ternak di Kota Denpasar Tahun 2011 - 2015 NO
POPULASI TAHUN
JENIS TERNAK
1
2
2011 3
1. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Sapi Potong Kuda Babi Kambing Ayam Buras A. Ras Petelur A. Ras Pedaging Itik
8.710 10 19.221 312 78.303 1.500 4.500 8.895
2012 4
2013 5
2014 6
2015 7
7.990 4 16.517 270 74.932 1.500 5.500 7.423
7.586 10 16.335 419 77.931 0 2.500 7.727
7.241 7 16.251 491 81.651 0 3.500 8.531
6.689 64 13.729 302 79.899 0 3.000 4.522
Sumber: Data diolah, 2015
b) Produksi Hasil Ternak Tabel 7. Perkembangan Produksi Hasil Ternak di Kota Denpasar Tahun 2011 - 2015 35
% Pertumbuhan
8 (7,62) 814,30 (15,52) (38,49) (2,15) 0 (14,29) (47,00)
PRODUKSI TAHUN (TON)
JENIS HASIL TERNAK
NO 1
2011 3
2
2012 4
2013 5
% Kenaikan
2014 6
2015 7
8
Daging (Ton) I.
Sapi
2.984,96
3.361,84
2.836,59
2.165,95
2.160,82
(0,24)
1.
Babi
24.071,71
24.915,94
27.426,84
33.252,40
32.671,41
(17,75)
3.
Kambing
636,58
229,67
214,58
425,77
605,94
42,32
4.
Ayam Buras
150,73
86,55
90,01
94,31
92,28
(2,15)
5.
Ayam Ras Petelur
0
0
0
0
0
6.
Ayam Ras Pedaging
499,19
18,15
8,25
11,55
9,90
(14,29)
7.
Itik
0
0
0
4,69
1,49
(68,23)
JUMLAH
II.
Telur (Ton)
1.
Ayam Buras
2.
Ayam Ras
3.
Itik
0
28.343,17
26.612,15
30.576,27
35.861,36
35.541,85
209,85
54,13
56,30
58,98
57,72
(2,14)
0
0
0
0
0
0
118,13
0
48,23
53,25
28,22
(47,00)
768,05
108,78
104,53
112,23
85,94
JUMLAH
Sumber: Data diolah , 2015
36
c) Konsumsi Protein Hewani Perkembangan konsumsi bahan asal ternak di Kota Denpasar tahun 2015 tercantum pada Tabel 8, 9 dan 10
Tabel 8. Perkembangan Konsumsi Daging dan Telur di Kota Denpasar Tahun 2011 - 2015 TAHUN 2013 5
1 I.
JENIS HASIL TERNAK 2 Daging (gr/hr)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Sapi Kambing Babi Ayam Buras A. Ayam Ras Itik Jeroan
7,88 1,58 63,56 0,29 1,32 0,00 14,54
11,00 0,56 59,28 0,16 0,04 0,01 21,47
7,89 0,38 54,79 0,49 0,06 0,03 23,47
6,64 0,71 65,48 0,17 0,03 0,01 23,47
7,35 1,83 78,77 0,16 0 0 26,73
89,17
92,52
81,68
96,51
114,84
II.
JUMLAH Telur (gr/hr)
1. 2. 3.
Ayam Buras Ayam Ras Itik
0,52 10,97 0,34
0,13 0,04 0,13
0,13 0,00 0,13
0,14 0,00 0,14
0,13 0 0,07
JUMLAH
11,83
0,30
0,26
0,28
0,20
TOTAL
101,00
92,82
81,94
96,79
115,04
NO
2011 3
2012 4
Sumber: Data diolah,2015
37
2014 6
2015 7
% Kenaikan 8
(10,70) (157,75) 20,30 (5,88) 13,40
(7,14) (50)
c. Kegiatan 1. Pembinaan Sumber Daya Petani Ternak Keberhasilan Pembangunan pelaku
(subjek),
Peternakan ditentukan oleh petani ternak sebagai
pembangunan
peternakan
oleh
karena
itu
peningkatan
pengetahuan, ketrampilan dan wawasannya mutlak harus ditingkatkan. Pembinan sumber daya petani ternak dilaksanakan melalui : a. Pembinaan Kelompok Tani Pembinaan petani ternak/pengusaha bidang peternakan dilaksanakan melalui kelompok. Jumlah kelompok tani ternak di Kota Denpasar Tahun 2015 seperti tercantum dalam Tabel 11. Tabel 11. Jumlah Kelompok Tani Ternak di Kota Denpasar Tahun 2015 No
Komoditas
1
2
1. 2. 3. 4. 5.
Pemula 3
Jumlah Kelompok Tani Menurut Kelas Lanjut Madya Utama Jumlah 4 5 6 7
Sapi Potong Ayam Buras Babi Kambing Pengolahan Hasil
10 1 3 6
9 2 1 -
8 1 -
-
27 4 4 6
JUMLAH
20
12
9
-
41
38
Ket. 8
Pembinaan
kelompok
tani
ternak
dan
nelayan
pada
prinsipnya
dilaksanakan melalui pemanfaatan Penyuluh Peternakan Lapangan (PPL) bidang peternakan yang terdiri dari 4 (empat) orang Penyuluh Ahli dan 4 (empat) orang Penyuluh trampil yang diorganisasikan dalam Kelompok Jabatan Fungsional dengan Wilayah Kerja Penyuluh dengan dana yang bersumber dari APBD I dan APBD II seperti tercantum dalam Table 12.
Tabel 12. Wilayah Binaan Penyuluh Pertanian lapangan Bidang peternakan di Kota Denpasar Tahun 2015 No.
Lokasi
Jumlah WKPP
1
2
4
Jumlah Penyuluh 5
1.
Denpasar Barat
3
2
2.
Denpasar Timur
4
1
3.
Denpasar Selatan
6
2
4.
Denpasar Utara
4
3
Ket. 6
Pembinaan kelompok tani ternak tahun 2015 dilaksanakan sebanyak 35 kali pada kelompok tani dan kelompok Wanita tani yang tersebar di empat kecamatan yang ada di Kota Denpasar. Kelompok tani ternak yang dibina Tahun 2015 seperti tercantum dalam Tabel 13.
39
Tabel 13. Kelompok Tani Ternak Yang di Bina Tahun 2015 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.
Nama Kelompok
Jenis Kegiatan
Sedana Sari (Padangsambian, Kaja) Kembang Sari ( Padangsambian Kelod) Paras Paros ( Padangsambian Kaja) Mekar sari ( Peguyangan Kangin) Dharma Kanti (Peguyangan Kaja) Trebos ( Peguyangan Kangin ) Satwa Wiguna (Peguyangan Kaja) Manuk Dewata (Peguyangan Kangin) Lantang Tuwuh (Penatih Dangin) Dharma Semara (penatih) Tunas Mekar (Penatih ) Lunas Lanus (Kesiman Kertalanggu) Nandhi Swara ( Penatih Dangri) Sedana Bakti Pertiwi (Kesiman) Ratna Sari ( Penatih) Sekar Tunjung ( Penatih Dangri) Gopala Kencana ( Sidakarya) Mekar Sari (Renon) Nandaka ( Sanur Kaja) Kerdung Indah ( Pedungan ) Matahari Terbit (Sanur Kaja) Mekar Jaya ( Serangan ) Kresek ( Sesetan )
Ket
Pembinaan teknis dan administrasi
Dalam rangka meningkatkan partisipasi Kelompok dalam Pembangunan Peternakan yang berwawasan Agribisnis, maka dilakukan kegiatan Lomba Kelompok di tingkat Kota maupun di tingkat Propinsi. Lomba kelompok tani ternak tahun 2015 yang ditunjang dengan dana APBD I dan APBD II, pelaksanaanya meliputi Lomba Kelompok Tani Ternak Sapi Potong Lomba Kelompok Tani Ternak di Kota Denpasar seperti tercantum dalam Tabel 14.
40
Tabel 14. Lomba Kelompok Tani Ternak Tingkat Kota Denpasar dan Propinsi Bali Tahun 2015 No
Jenis Lomba/Nama Kelompok
Peserta
Evaluasi Tk.Kota
Evaluasi Tk.Propinsi
Ket
1
2
3
4
5
6
1.
Lomba Kelompok Tani ternak Sapi Potong Tk.Kota Denpasar
1. Kerdung Indah, Br. Dukuh Pesirahan, Pedungan Densel 2. Mekar Sari Br. Renon Densel
-
-
III
-
-
IV
3. Dharma Semara Br.Semaga, Penatih ,Dentim 4. Satwa Wiguna Br.Paang tebel, Peguyangan Kaja,Denut 5.Trebos, Br. Jenah peguyangan Kangin 6.Kembang Sari Br.Padangsambian Kaja Padang Sambian Kelot,Denbar
-
-
I
-
-
II
-
-
-
-
Harapan I Mengun durkan diri
1.Sedana Saribr.Gunung Sari , Padang Sambian Kaja, Denbar
-
-
2.
Lomba Kelompok Tani Ternak Sapi Potong TK.Provinsi Bali
41
b. Pembinaan Usaha Peternakan Pemeliharaan ternak di Kota Denpasar pada umumnya masih bersifat Usaha Peternakan Rakyat yang harus dikembangkan menjadi Usaha Pokok Keluarga dimana sumber penghidupannya 75% bersumber dari Peternakan. Pembinaan dilaksanakan melalui: 1). Pembinaan Budidaya Peningkatan
usaha
budidaya
peternakan
dilaksanakan
dengan
pengembangan usaha peternakan yang berwawasan agribisnis, yakni pengembangan komoditas peternakan sesuai dengan kebutuhan pasar dan berdaya saing tinggi.
Kemampuan daya saing produksi ditentukan oleh
kualitas dan kesinambungan produksi. Dalam rangka peningkatan kualitas dan kesinambungan produksi maka dilakukan pembinaan teknis produksi secara berkesinambungan dan pengawasan kebersihan kandang dan lingkungannya.
Untuk menunjang
kebersihan kandang dan lingkungan maka dilaksanakan pengawasan usaha peternakan melalui ”pengawasan usaha peternakan “ . Pengawasan Usaha Peternakan di Kota Denpasar seperti tercantum dalam Tabel 15 dan Tabel 16. Tabel 15. Pengawasan Usaha Peternakan di Kota Denpasar Tahun 2015 No
Jenis Perijinan
Sapi
Babi
Ayam Ras 6
Ket
4
Ayam Buras 5
1
2
3
7
1.
Ijin Usaha Peternakan Tanda Daftar
-
-
-
-
-
2.
Usaha Peternakan
-
31
-
-
-
42
Tabel 16. Daftar Nama Peternakan Rakyat Tahun 2015 Jenis Usaha No
Nama
Alamat
1 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27 28 29 30
2 Nyoman Sugata Made Ledra Wayan Toya Nyoman Mulya Wayan Suarta Ketut Terima Ketut Legawa Made Surya Ketut tantra Ketut Susrama Ketut Surawan Made Pung Wayan Sujendra Wayan Rana Ketut Teja Wayan Juju Made Sendra Made Renu Wayan Tedi Putu Sumardika Nyoman Ardana Nengah Sonya Ketut Muju Ketut Dudung Made Nalu Mangku Suka Gede Winaya Wayan Muriasa Luh Suarni I Made Sukarata
31
Ardiana
3 Desa Pedungan Desa Pedungan Desa pedungan Desa Pedungan Desa Pedungan Desa Pedungan Desa pedungan Desa Pedungan Desa Pedungan Desa Pedungan Desa pedungan Desa Sesetan Desa Sesetan Desa Sesetan DesaSesetan Desa Sesetan Desa Sesetan Desa Sesetan Desa Sesetan Desa Sesetan Desa Sesetan Desa Sesetan Desa Sesetan Desa Sesetan Desa Sesetan Desa Peg Kangin Desa Peg Kangin Desa Pdsambian Desa Penatih Desa Pdsambian kaja Desa Pdsambian kaja
4 Peternakan Babi
Jumlah Pemilikan ( Ekor ) 5 70 54 50 170 52 80 65 45 40 70 70 76 125 57 160 65 40 68 120 200 150 80 120 140 130 300 198 300 125 85
Ket
30
2).Pengembangan kemitrausahaan Seperti pada tahun sebelumnya, pada tahun 2015 petani ternak di Kota Denpasar belum ada yang mau melakukan kemitrausahaan Dengan pihak perbankan namun saat ini Kota Denpasar sudah melakukan kerjasama dengan pihak BPD dan Askindo dimana untuk 43
6
kerjasama sudah ada kemudahan antara kelompok dengan pihak perbankan
2. Pembinaan Penyediaan Bibit Ternak Dalam rangka menyediakan bibit ternak yang bermutu maka dilaksanakan kegiatan Distribusi Ternak Pemerintah, Inseminasi Buatan pada sapi dan babi . a. Kegiatan Distribusi Ternak Pemerintah Distribusi Ternak Pemerintah dalam Tahun 2015 diawali dengan bimbingan penyiapan calon petani dan calon lokasi yang dilaksanakan pada 4 (empat) kelompok tani ternak. Pelaksanaan bimbingan penyiapan calon petani dan calon lokasi ditindak lanjuti dengan Penyebaran Ternak Pemerintah baik berupa sapi potong, kambing maupun unggas. Sejak Tahun 2011, kegiatan redistribusi ternak pemerintah sudah di hapus oleh Dinas Peternakan dan kesehatan Hewan Provinsi Bali atas persetujuan Pemerintah Pusat, maka kegiatan redistribusi ternak pemerintah tidak ada lagi . Kegiatan redistribusi ternak kepada masyarakat dan ternak sudah diredistribusikan kepada masyarakat di hibahkan kepada penerima bantuan.
Untuk kegiatan Distribusi ternak
dalam Tahun 2015 seperti
tercantum dalam Tabel 17. Tabel 17. Penyebaran (Distribusi) Ternak Pemerintah Di Kota Denpasar Tahun 2015
No.
Kecamatan
Jumlah Ternak Distribusi ( ekor)
Penerima
( Lokasi )
1.
Taman
Kota Pemerintah
Denpasar,
Kota
Denpasar
Ds.Dauh Puri Kaja. Kec. Denut Jumlah
44
Sapi
Unggas
Entog
-
100
-
Ket
Merpati
b. Inseminasi Buatan (Kawin Suntik)
Inseminasi Buatan sudah dikenal dan dimulai oleh petani ternak di Kota
Denpasar
sebagai
pengganti
kawin
alam
sehingga
pada
pengembangan inseminasi buatan diarahkan pada pola swadaya. Mengingat keterbatasan sarana dan prasarana serta sumber daya manusia pendukung kegiatan inseminasi buatan masih terbatas, maka belum dapat dipergunakan pola swadaya murrni dengan kata lain pelaksanaan kegiatan inseminasi buatan masih melalui dukungan pemerintah. Pelaksana sistim inseminasi buatan di Kota Denpasar Tahun 2015 meliputi kegiatan inseminasi buatan, pemeriksaan kebuntingan
dan
pencatatan kelahiran
tercantum pada lampiran 1, 2, 3, 4 dan 5. Realisasi servis per conseption ( S/C ) dan Conseption Rate ( CR ) tahun 2015 tercantum dalam Tabel 18 dan Babi tercantum dalam Tabel 19 Pelaksanaan sistim inseminasi buatan di Kota Denpasar didukung pula oleh Struktur Oganisasi Pelayanan Inseminasi Buatan yang ditetapkan oleh SK Kepala Dinas Propinsi Bali No.24/1188a/Disnak tanggal 8 Juli 1999, dengan ketetapan wilayah Kecamatan di Kota Denpasar di tetapkan sebagai Satuan Pelayanan Inseminasi dengan nama SPIB Denpasar. Satuan Pelayanan Inseminasi Buatan Kota Denpasar didukung oleh 6 petugas Inseminsai Buatan, 1 (satu) Orang Pencatat Kebuntingan , I (satu) Orang Pencatat Kelahiran dan 1 (satu) Orang Pemeriksa Kelainan Saluran Reproduksi (ATR ). Sarana dan prasarana penunjang sistim Inseminasi Buatan di Kota Denpasar tercantum dalam lampiran 6.
45
Tabel 18. Nilai S/C dan CR Tahun 2015 pada Sapi
No
Kecamatan
Akseptor
IB
Pemeriksaan Kebuntingan Jml Aksp CR S/C diperiksa
1.
Denpasar Utara
834
824
793
95,20
1,00
2.
Denpasar Timur
814
938
910
77,27
1,40
3.
Denpasar Barat
462
419
418
84,41
1,00
4.
Denpasar Selatan
619
639
629
97,74
1,03
Jumlah
2.729
2.820
2.750
88,65
1,10
Tabel 19. Nilai S/C dan CR Tahun 2015 pada Babi
No
Kec
Akseptor
IB
Pemeriksaan Kebuntingan Jml Aksp CR S/C diperiksa
1.
Denpasar Utara
432
446
424
98,14
1,05
2.
Denpasar Timur
645
637
632
97,98
1,00
3.
Denpasar Barat
587
601
575
97,95
1,04
4.
Denpasar Selatan
1.379
1.413
1.352
98,04
1,04
Jumlah
7.033
3.097
2.983
392,11
4,13
46
3. Penyediaan Pakan Ternak
Dalam rangka memenuhi kebutuhan pakan ternak maka dilakukan upaya-upaya intensifikasi pakan ternak melalui penyebaran Hijauan Pakan Ternak, Intensifikasi Kebun Rakyat, Pengolahan Sisa-sia Limbah Pertanian dan Pengawasan Mutu Pakan yang beredar di Pasar.
4. Pengamanan Ternak Pengamanan ternak memiliki
peran strategis dalam upaya menekan
angka kematian ternak akibat penyakit hewan.
Menurunnya angka kematian
ternak akan berdampak positif kepada peningkatan populasi, produksi dan konsumsi protein hewani. Disamping perannya dalam meningkatkan populasi, produksi dan konsumsi protein hewani, pengamanan ternak juga berperan dalam meningkatkan keamanan pangan yang bersumber dari ternak. Sebagai gambaran kondisi kesehatan hewan di Kota Denpasar tercantum dalam Tabel 20.
Dalam upaya pengamanan ternak maka dilakukan kegiatan sebagai berikut : a. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Hewan 1). Vaksinasi dan spraying Insectisida Vaksinasi dilakukan terhadap beberapa jenis penyakit hewan yang bersifat endemis antara lain; vaksinasi
Septicemia epizootica (SE),
vaksinasi Gerubuk pada babi (GB) dan vaksinasi Avian Influenza (AI). Spraying Insectisida dilaksanakan untuk membasmi vektor penyakit Jembrana . Realisasi vaksinasi dan spraying insectisida tahun 2015 tercantum pada Tabel 21
Tabel 21. Realisasi Vaksin ND, SE, CSF dan Spraying Tahun 2015
47
No
Bulan
1
2
Vaksinasi Spraying (ds) (ekr) 5 6
ND (ds) 3
SE (ds) 4
CSF/HC
AI (ds) 7
Vaksin Bantuan AI Rabies (ds) 8 9
1.
Januari
-
-
-
217
-
-
-
2.
Februari
-
-
-
205
-
-
-
3.
Maret
-
-
-
136
-
-
-
4.
April
-
-
-
335
-
-
-
5.
Mei
-
50
240
35
-
-
-
6.
Juni
-
110
305
110
-
-
-
7.
Juli
-
73
126
80
-
-
-
8.
Agustus
-
75
107
75
-
-
-
9.
September
-
38
114
59
-
-
-
10.
Oktober
-
38
152
38
-
-
-
11.
Nopember
-
58
228
58
-
-
-
12.
Desember
-
58
456
58
-
-
-
500
1.728
JUMLAH
-
-
-
-
KET 10
1406
2). Pengawasan Obat Hewan Dalam rangka menjaga mutu obat hewan yang beredar dipasaran maka dilakukan upaya pengawasan obat hewan . Jumlah Depo Obat Hewan di Kota Denpasar tercantum dalam Tabel 22
48
Tabel 22. Daftar Nama – Nama Depo Obat / Distributor di Kota Denpasar Tahun 2015 No.
Nama Perusahaan
Jenis Usaha
No. Izin
1
PT. Tohpati PS
Depo Obat
524.3/1415/Kanpet
2
UD. Bina Guna
Depo Obat
524.6/2251/Disnak
3
PT. Medion
Depo Obat
524.3/1336/Disnak
4
UD. Timbul Jaya
Depo Obat
524.3/366A/Disnak
5
PT. Paeco Agung
Depo Obat
524.3/1703/Disnak
6
PT. Romindo Primavet Com
Depo Obat
524.3/2269/Disnak
7
PT. Surya Hidup Satwa. TBK
Depo Obat
524.3/2470/Disnak
8
PT. Enseval
Distributor
404/Tn125.kpts/djd Deptan 1994
9
PT Bina San Prima
Distributor
503/1751/Disnak
10
PT. IMA
Depo Obat
524.3/1336/Disnak
3). Pengawasan Lalu - lintas Ternak
Langkah-langkah yang ditempuh dalam upaya pengawasan lalu lintas ternak antara lain dengan pemeriksaan ternak yang masuk dan keluar Kota Denpasar dalam bentuk pengeluaran Surat Keterangan kesehatan Hewan (SKKH). Dalam tahun 2015 tidak ada SKKH yang dikeluarkan karena adanya aturan yang mengharuskan para exportir ternak hidup untuk mengambil SKKH di daerah asal ternak.
a .Pemberantasan Penyakit Hewan Pengobatan ternak sakit merupakan salah satu kegiatan pemberantasan penyakit hewan yang dilaksanakan tahun 2015 .
Pelayanan pengobatan
ternak sakit kepada petani peternak dalam tahun 2015 tercantum dalam Tabel 23.
49
Tabel 23. Data Pengobatan Ternak / Hewan di Kota Denpasar Tahun 2015 Bulan
Antibiotik
Vitamin
Ivomec
Verm-O
Ket.
(dosis/ekor) (dosis/ekor) (dosis/ekor) (dosis/ekor) Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Jumlah
1.830 1.815 1.965 2.055 1.650 2.415 1.560 1.848 2.550 2.175 4.995 3.645 31.920
2.850 3.240 2.595 2.475 2.070 2.805 2.220 2.514 2.976 2.400 5.580 3.900 40.035
28 25 35 26 35 49 47 45 26 36 83 65 500
45 80 83 99 76 98 79 88 79 76 192 183 1.178
b). Pemeriksaan Bahan Asal Hewan dan Hasil Bahan Asal Hewan di Rumah Pemotongan Hewan Rumah
Pemotongan
Hewan
/
Unggas
merupakan
tempat
pemotongan hewan / unggas untuk menghasilkan produksi yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal ( ASUH ). Pemeriksaan Bahan Asal Hewan dan Hasil Bahan Asal Hewan di Rumah Pemotongan Hewan seperti tercantum dalam Tabel 24. Tabel 24. Pemeriksaan BAH dan HBAH di RPH Pesanggaran Tahun 2015 No
Kegiatan
Jumlah yang diperiksa
Hasil
1
Pemeriksaan potong
dokumen
hewan Sapi : 9.532 ekor Babi : 32.232 ekor
Ternak layak dipotong
2
Pemeriksaan sebelum dipotong ( Ante mortem )
hewan Sapi : 9.532 ekor Babi : 32.232 ekor
Sehat Sehat
3
Pemeriksaan sesudah dipotong ( Post mortem )
hewan Sapi : 2.020.784 Babi : 2.256.240
Daging ASUH
50
Ket
Ket.
c). Pemeriksaan Unggas Potong Dalam tahun 2015 telah dilakukan pemeriksaan terhadap unggas potong sebanyak 1.025.083 ekor berdasarkan jumlah pemotongan unggas di tempat-tempat pemotongan
unggas
Kota Denpasar
yang dilaporkan oleh petugas kecamatan. d). Pemeriksaan Bahan Asal Hewan (BAH) dan Hasil Bahan Asal Hewan (HBAH) di Pasar Umum,Swalayan dan Depo BAH/HBAH meliputi : pemeriksaan daging ulang dan pemeriksaan susu segar .
b. Pencegahan ,Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit zoonosis Terkait dengan pencegahan , pemberantasan dan pengendalian penyakitpenyakit yang menular dari hewan ke manusia dan dari manusia ke hewan (penyakit zoonosis ) maka dilakukan kegiatan sebagai berikut :
1).
Pencegahan, pemberantasan dan pengendalian penyakit zoonosis yang bersumber dari hewan/ternak dan Bahan Asal Hewan / Hasil Bahan Asal
Hewan.
Dalam
tahun 2015 di Kota Denpasar tidak terjadi kasus Avian
Influenza positif .Namun guna mengantisipasi penyebaran virus AI maka dilakukan kegiatan
pencegahan , pemberantasan dan
penyakit Avian Influenza secara terpadu lintas
pengendalian
seksi antara bidang
Kesehatan Hewan dan UPT Rumah Potong Hewan-Kesmavet
Dinas
Peternakan Perikanan dan Kelautan yang didanai dari dana APBD II . Upaya - upaya yang dilaksanakan dalam pencegahan, pengendalian dan pemberantasan wabah Avian Influenza antara lain : 1)). Kegiatan Spraying ternak unggas 2)). Pengawasan dan Pengendalian Lalu lintas ternak unggas 3)). Pembinaan dan monitoring pemberantasan, pencegahan dan pengendalian Avian Influenza kepada kelompok-kelompok tani ternak. 51
2). Pencegahan , pemberantasan dan pengendalian penyakit Zoonosis yang
bersumber dari ternak
a). Penyakit Rabies Dalam upaya tetap mempertahankan Kota Denpasar bebas dari penyakit rabies maka dilakukan kegiatan sebagai berikut : 1)). Pengawasan dan Pembinaan Lalu lintas Hewan Pembawa Rabies Dalam tahun 2015 dilakukan pengawasan dan pembinaan lalu lintas HPR ke Pet Shop, Pasar Burung dan masyarakat penggemar
anjing .
2)).Vaksinasi dan Eliminasi Anjing 3)). Pembinan dan Sosialisasi di kelurahan/Desa
3). Pencegahan, Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit Zoonosis yang bersumber dari Bahan Asal Hewan dan Hasil Bahan Asal Hewan. Disamping penularan melalui ternak hidup, penyakit zoonosis dapat pula ditularkan melalui Bahan Asal Hewan dan Hasil Bahan Asall Hewan. Langkah – langkah yang dilaksanakan dalam pencegahan pemberantasan dan pengendalian penyakit zoonosis yang bersumber dari Bahan Asal Hewan dan Hasil Bahan Asal Hewan sbb : a). Pemeriksaan Daging segar Pemeriksaan dilakukan
daging
segar
secara
sederhana
dan
uji
PH
terhadap 2.020.784 kg daging sapi dan 2.707.488 kg
daging babi di Pasar – pasar di Kota Denpasar. Secara keseluruhan hasilnya aman, sehat, utuh dan halal. b). Pemeriksaan Daging Ulang Pemeriksaan
daging
ulang
secara
organoleptik/sederhana,
melipuiti warna, bau, konsistensi dan uji PH adalah sebagai berikut : daging Sapi 2.424.940,8 kg, Daging Babi 3.158.786 kg, daging Kambing 32.400 kg Dan daging Ayam 1.127.591,3 kg. Untuk pemeriksaan secara laboratoris dilakukan d Balai Besar Veteriner 52
Jalan Raya Sesetan No. 266 Denpasar. Jumlah sampel yang diperiksa sebanyak 100 sampel. Sampel yang diambil yaitu daging sapi, daging babi dan daging ayam. Pemeriksaan yang dilakukan di BBVet meliputi uji E.Colli, Uji Coliform, uji Total Plate Count (TPC) dan uji Formalin Tabel 25 .
Tabel 25. Hasil Pemeriksaan Daging Ulang di Kota Denpasar Tahun 2015
No. 1.
2.
Tempat Pemeriksaan Pasar Umum
Distributor Penyedia Daging
Jumlah yang diperiksa
Hasil
Sumber
Daging Sapi : 2.020.784 kg Daging Babi : 2.707.484 kg Daging Ayam : 1.127.591,3 kg Daging Kambing : 32.400 kg
Sehat
Kab Se-Bali
- Daging - Sapi : 450.139 - Babi : 6.354 - Ayam : 238.895 - Susu segar : 218.500
Sehat
Luar Pulau Bali
Sehat
Luar Pulau Bali
kg kg kg ltr
Tahun 2015 lalu lintas BAH/HBAH di Kota Denpasar meliputi pemasukan dan pengeluaran BAH/HBAH seperti tercantum dalam Tabel 26 dan Tabel 27. Diagram Pemeriksaan Daging Ulang di Pasar Umum : 3000000 2500000 2000000 1500000
Jumlah yang Diperiksa
1000000 500000 0 Daging Sapi
Daging Babi
Daging Ayam
Daging Kambing
53
Diagram Pemeriksaan Daging Ulang di Distributor Penyedia Daging : 500000 400000 300000 Jumlah yang Diperiksa
200000 100000 0 Daging Sapi
4).
Daging Babi
Daging Ayam
Susu Segar
Pengendalian Pemotongan Betina Produktif Dalam rangka mempertahankan populasi betina produktif untuk meningkatkan
populasi
ternak
khususnya
sapi
potong
maka
dilaksanakan usaha pengawasan pemotongan betina produktif. Jumlah pemotongan sapi potong di Kota Denpasar Tahun 2015 terdiri dari 2.956 ekor sapi jantan dan 6.576 ekor sapi betina. Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilaksanakan, betina produktif yang dipotong sebanyak 6.576 ekor, betina berumur diatas 8 tahun 4.904 ekor, sapi betina majir 4.904 ekor dan 13 ekor sapi betina karena kecelakaan. Data pengendalian pemotongan ternak betina produktif secara umum di Kota Denpasar seperti tercantum dalam Tabel 28.
54
Tabel 28. Pengendalian Pemotongan Ternak Betina Produktif Di Kota Denpasar Tahun 2015
NO
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
BULAN
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember JUMLAH
Alasan di potong (ekor) Umur Majir Kecela Ket. diatas (Cap S) -kaan (Produktif) 8 tahun 384 384 117 350 350 110 322 372 124 419 419 114 275 275 144 388 388 149 362 362 138 427 427 3 160 394 394 155 432 432 159 459 459 5 223 642 645 5 76
JUMLAH SAPI BETINA YG DIPOTONG (EKOR)
501 460 496 533 419 537 500 587 549 591 682 721 6.576
4.904
4.904
13
1.669
Berdasarkan data yang tercantum dalam Tabel Pengendalian, maka dapat dikatakan bahwa tahun 2015 masih terjadinya kasus pemotongan sapi betina produktif sebesar 1.669 ekor ( 25% ) dari jumlah sapi yang di sembelih sebesar 6.576 ekor, walaupun telah dilakukan pengendalian terhadap ternak yang masih produktif namun berdasarkan hasil pemeriksaan betina produktif yang di sembelih pada umumnya sudah pernah berproduksi sekirat 4-5 kali. Alasan masih terjadinya pemotongan sapi betina produktif adalah ; 1) ternak yang ada di pasaran yang dijual oleh petani
adalah ternak betina; 2) sulitnya
mendapatkan sapi jantan karena banyak di kirim ke luar daerah; 3) sapi jantan harganya sangat mahal. 5. Pembinaan dan Pengolahan Hasil Peternakan /Perikanan (P2HP) a. Kegiatan Pengembangan Agribisnis Peternakan Kegiatan pembinaan hasil peternakan meliputi pengembangan agribisnis peternakan dan kajian optimalisasi pengolahan dan pemasaran hasil produksi perikanan .
55
1). Pengolahan Hasil Peternakan Perkembangan Kelompok Pengolah di Kota Denpasar Tahun sampai dengan tahun 2015 seperti tercantum pada Tabel 29. Tabel . 29 Kelompok Pengolahan di Kota Denpasar Tahun 2015 No. Nama Kelompok
Alamat
Jenis Olahan
Ket.
1.
KWT Ratna Sari
Kel Penatih, Dentim
Betutu Ayam
Pemula
2.
KWT Sumber Rejeki
Desa Peguyangan Betutu Ayam Kangin, Denut
Pemula
3.
Kelompok Celagi Sari
Desa Padangsambian Kaja, Denbar
Telur Asin Betutu Ayam
Pemula
4.
Kelompok Bhuana Boga Anyar
Kel Kesiman, Dentim
Sate Lilit, Pepes Ayam
Pemula
5.
Kelompok Ceker Cap Ds Sumerta,Dentim Jago
6.
Kelompok Boga
Kripik Ceker Pemula Ayam
Sedana Jl. Raya Sesetan Bakso, Gg.Jepun, Densel Sosis, Nugget
Pemula
Pelaksanaan kegiatan pengolahan hasil peternakan terdiri dari dua kegiatan, yaitu : 1). Demonstrasi Pengolahan Hasil Produksi Peternakan Kegiatan pelatihan pengolahan hasil peternakan tahun 2015 diberikan kepada PKK di 4 Kecamatan. Pelaksanaan kegiatan pelatihan adalah tanggal 19 Agustus, dan tanggal 1, 2, 14 September 2015
56
Nama dan jumlah peserta
yang mendapat pelatihan seperti
tercantum pada Tabel 30. Tabel 30 Kelompok Pengolah yang dilatih Tahun 2015 No.
Nama Kelompok
Jumlah Peserta ( Orang )
1.
PKK , Kel.Pemecutan
25
2.
PKK , Ds. Dangin Puri Kauh
25
3.
PKK, Kel. Kesiman
25
4.
PKK, Kel.Renon
25
Jenis Pelatihan
Ket.
Mengolah hasil produksi peternakan
Telor Asin, Telor lablab, telor benyah, kripik usus, nugget dan bakso
2).Demonstrasi Pengolahan Limbah Peternakan Kegiatan demonstrasi pengolahan limbah peternakan menjadi pupuk padat dialokasikan ke 4 kelompok ternak sapi, masing-masing 30 orang peserta. Kelompok Peserta Pelatihan seperti
tercantum pada
Tabel.31 Tabel.31 Pelatihan Pengolah Limbah yang dilatih Tahun 2015 No. Nama Kelompok ( Ternak Sapi ) 1. Kelompok Satwa Wiguna
Jumlah Peserta ( Org ) 30
Lokasi Denut
2.
Kelompok Lunas Lanus
30
Densel
3.
Kelompok Tunas Mekar
30
Dentim
30
Denbar
Kelompok Sedana Sari 4.
Ket. 1 bh terpal plastik bh cangkul 1 bh sekop 1 bh pengayakan 2 btl EM-4
b. Kegiatan Pengembangan Kawasan One Village One Product Kegiatan pengembangan Kawasan OVOP secara RKA baru baru dimulai tahun 2015. 57
Pengembangan kawasan one village one product merupakan kebiajkan
pembangunan
peternakan
yang
dilakukan
untuk
menciptakan suatu suatu produk unggulan pada suatu wilayah tertentu. Kegiatan pengembangan kawasan dengan produk tertentu untuk memudahkan dalam hal pemetaan wilayah pembangunan peternakan untuk kegiatan hilir, sebagai salah satu sebagai strategi dalam menciptakan setiap desa dengan ciri khas produk unggulan olahan peternakan yang dihasilkan sekaligus akan memudahkan para konsumen dalam hal akses informasi pasar sesuai kebutuhan. Teknis pelaksanaan kegiatan OVOP meliputi
pelatihan,
kunjungan lapangan dan temu usaha kelompok pelaku usaha pemasar ( koperasi dan swalayan). Sebagai peserta yang dipilih untuk dilatih adalah 1 kelompok, yaitu KWT Mekar Sari Br.cengkilung. Jumlah peserta pelatihan 20 orang, peserta kunjungan lapangan 20 orang dan peserta temu usaha 40 orang. Jenis
kegiatan
berupa
pelatihan
telor
asin
Kegiatan
berlangsung selama 4 kali, yaitu tanggal 23 April, 10 dan 12 Agustus, serta 24 Nopember.2015.
c. Kegiatan Pengawasan dan pengendalian usaha Peternakan Kegiatan pengawasan dan pengendalian usaha peternakan, dilaksanakan ke pengusaha, pengolah dan pemasar produk olahan hasil peternakan di Kota Denpasar. Pengawsan produk olahan peternakan tahun 2015 dilakukan pada 1.334,1 kg produk olahan yang beredar di Kota Denpasar. Pelaksanaan kegiatan bertujuan untuk menjaga mutu dan kualitas produk yang akan di pasarkan dan di konsumsi oleh masyarakat.
58
d. Kegiatan Promosi Atas Hasil produksi Peternakan Unggulan Daerah Kegiatan
Promosi
hasil
peternakan
bertujuan
untuk
mempromosikan produk unggulan peternakan. Diharapkan dari kegiatan
ini
dapat
memperluas
jangkauan
pemasaran
hasil
peternakan. Laporan hasil kegiatan promosi peternakan tahun 2015 dapat dilihat pada Tabel. 32
Tabel 32 Promosi Hasil Peternakan Kota Denpasar Tahun 2014 No. Tanggal Kegiatan
e.
Jenis Kegiatan/Lokasi Promosi
Jenis Olahan di Promosikan
1.
27 s/d 29 Maret 2015 HUT Kota Denapsar
Telor asin, kripik usus, produk olahan kaleng , kripik ceker
2.
13 s/d 15 Mei 2015
Kripik usus, kripik ceker, kripik kulit ayam, kripik paru
Pameran Agro & Expo ke-15
Kegiatan Kajian Optimalisasi Pengolahan dan Pemasaran Produksi Perikanan 1). Pengawasan Mutu Produk Perikanan Pengawsan mutu pada produk ikan dan produk olahan ikan tahun 2015 dilakukan pada 8 pasar kota. Pemeriksaan secara organoleptik dilakukan pada 1.530 kg produk ikan dan 2.001,15 kg produk olahan ikan. Pemeriksaan sampel ikan tahun 2015 tidak dilakukan. Kegiatan baru dianggarkan tahun 2016.
59
3). Lomba Kelompok Pengolah Kegiatan lomba UKM Pengolah Perikanan
di TK.Prov.BaLI Tahun
2015 di wakili oleh Kelompok Mina Sari Nadi . Penilaian dilakukan oleh Tim Provinsi. Kegiatan lomba berlangsung pada hari Senin, 1 Juni 2015. Keluar sebagai juara 1 berdasarkan hasil penilaian lomba adalah kelompok Mina Sari Nadi dan berhak mewakili Bali dalam lomba UMK Tingkat Nasional.
4). Gerakkan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) Kegiatan
dilakukan
dalam
rangka
meningkatkan
konsumsi
masyarakat terhadap produk ikan dan meningkatnya serapan protein yang cukup bagi kecerdasan anak-anak Kegiatan safari Gemar ikan tahun 2015 dilakukan pada anak-anak sekolah Dasar No.17 dauh Puri dengan peserta murid kelas IV sebanyak 150 orang.
5). Pembinaan Perijinan Usaha Dalam rangka pengawasan terhadap mutu dan kualitas hasil produksi perikanan di Kota Denpasar, maka salah satu kegiatan yang dilakukan adalah
pembinaan pada usaha perikanan. Jumlah retribusi ijin usaha
perikanan tahun 2015 adalah 33 buah. Kegiatan Pembinaan usaha perikanan di Kota Denpasar Tahun 2015 seperti tercantum pada Tabel 33.
60
Tabel 33 Realisasi Jenis Perijinan Perikanan di Kota Denpasar Tahun 2015 No.
Jenis Ijin
1.
Surat Ijin Penangkapan Ikan (SIPI)
Jumlah (buah) 32
2.
Surat Ijin Usaha Perusahan (SIUP)
-
3.
Surat Ijin Kapal Penangkap Ikan ( SIKPI)
1
Ket.
f. Pengembangan Sarana dan Prasarana Pengolahan Mutu dan Pemasaran Hasil Perikanan Dalam mendukung kegiatan produksi perikanan di Kota Denpasar, Tahun 2015 telah dialokasikan bantuan dari dana DAK dengan jumlah anggaran Rp. 353.324.620,- . Jenis kegiatan dan nama-nama penerima bantuan terdiri dari bantuan perlatan pemasaran sederhana dan bantuan peralatan rantai dingin sederhana dan peralatan pengolahan sederhana seperti tercantum pada Tabel 34
61
Tabel 34 Daftar Penerima Bantuan Sarana Prasarana Tahun 2015 No.
A. 1. 2. 3. 4. 5. . 1. 2. 3. 4. 5. B.. 1. 1. 2. 3. 4. 1. 1. 2. 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4.
Nama Penerima
Bantuan Peralatan Rantai Sederhana Cool Box Klp.Mina Keranda Klp.Dahlia Mina Kranda Klp. Buana Mina Boga Pasar Sangla Pasar Sudha Merta Keranjang Klp. Kenanga Mina Keranda Klp.Dahlia Mina Keranda Klp.Mina Boga Pasar Sangla Pasar Sudha Merta Peralatan Pengolahan Sederhana Chest Freezer Klp.Buana Mina Boga Hands Sealer Klp.Buana Mina Boga Panci Perebusan/Presto Klp.Kenanga Mina Keranda Klp.Dahlia Mina Keranda Klp.Buana Mina Boga Timbangan Digital Klp.Buana Mina Boga Kompor Gas2Tungku+Tabung Gas Klp.Kenanga Keranda Klp.Dahlia Miranda Pisau Pemotong Klp.Kenanga Mina Kerandan Klp,.Dahlia Mina Kerandan Klp.Buana Mina Boga Klp.Pasar Sangla Talenan Klp.Mina Kerandan Klp.Dahlia Mina Kerandan Klp.Buana Mina Boga Pasar Sangla
62
Jumlah (buah) Dingin
30 30 10 9 1
30 30 10 9 1
10 10 15 15 10 2 15 15 15 15 10 10 15 15 10 10
Ket. (Sumber Dana) APBN
No.
1. 2. 1.
Nama Penerima
Meja Stailessteal Klp.Mina Kerandan Klp.Dahlia Kerandan Wajan Stailessteal Klp.Buana Mina Boga
Jumlah (buah)
15 15
10 C.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 1. 2. 3. 4. 5 6. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Bantuan Peralanatn Pemasaran Sederhana Apron Klp.Kenanga Mina Kerandan Klp.Dahlia Mina Kerandan Klp.Buana Mina Boga Pasar Sudha Merta Pasar Gunung Agung Pasar Padangsambian Topi Penutup Kepala (100 buah) Klp.Kenanga Mina Kerandan Klp.Dahlia Mina Kerandan Klp.Mina Boga Pasar Sudha Merta Pasar Gunung Agung Pasar Padangsambian Sepatu Boat (100 buah) Klp.Kenanga Mina Kerandan Klp.Dahlia Mina Kerandan Klp.Buana Mina Boga Pasar Sudha Merta Pasar Gunung Agung Pasar Padangsambian Masker (100 ktk) Klp.Kenanga Mina Kerandan Klp.Dahlia Mina Kerandan Klp.Buana Mina Boga Pasar Sudha Merta Pasar Gunung Agung Pasar Padangsambian Sarung Tangan (100 ktk) Klp.Kenanga Mina Kerandan Klp.Dahlia Mina Kerandan Klp.Buana Mina Boga Pasar Sudha Merta Pasar Gunung Agung Pasar Padangsambian
63
30 30 20 9 2 9 30 30 20 9 2 9 30 30 20 9 2 9 30 30 20 9 2 9 30 30 20 9 2 9
Ket. (Sumber Dana) APBN
No.
1.
1. 2. 3.
Nama Penerima
Jumlah (buah)
Show case Klp.Buana Mina Boga
5
Keranjang Pasar Sudha Merta Pasar Gunung Agung Pasar Padangsambian
8 1 1
Ket. (Sumber Dana) APBN
g). Pembinaan Pengolahan Hasil Perikanan .
Perkembangan Jumlah Kelompok Pengolahan Perikanan di Kota
Denpasar sampai Tahun 2015 tercantum pada Tabel 35.
64
No.
Tabel 35 Kelompok Pengolahan Perikanan di Kota Denpasar Tahun 2015 Nama Kelompok Alamat Jenis Olahan ( Produksi/Th)
1.
Klp. Mina Nadi
Sari Br. Tengah Sesetan, Nugget Lele, 16,8 Ton Densel Sosis Lele, Bakso Lele, Olahan Rumput Laut
2.
Klp. Sari Boga
Pemogan, Densel
Krupuk Ikan Teri, Rolade, 3,6 Ton Abon
3.
Klp. Gema Ikan
Jl. Ternate no.17 Dps
Abon Ikan, Sate 12 Ton Tuna
4.
Klp. Bija Lestari
5.
Klp. Dahlia Mina Kel. Kerandan Denbar
Pemecutan, Pemindangan Ikan Tuna
6.
Klp. Kenanga Kel. Mina Kerandan Denbar
Pemecutan, Pemindangan Ikan Tuna
7.
Klp.Bhuana Mina Jl. Sedap Malam, Kel. Sate Lilit, Pepes Boga Kesiman, Dentim Ikan 2,52 Ton
Mina Jl. Antasura, Dps
65
Sate Ikan, Pepes Ikan 2 Ton
525,6 Ton
438 Ton
Kegiatan Pembinaan pengolahan hasil perikanan Tahun 2015 di Kota Denpasar terdiri dari dua kegiatan, yaitu : a). Pelatihan Pengolahan Hasil Perikanan Kegiatan pelatihan pengolahan hasil perikanan bertujuan untuk Kegiatan pelatihan menyasar kelompok yang sudah pernah menerima bantuan sarana prasarana dan penerima sarana prasarana tahun 2015 sebagaiman tercantum pada Tabel 36. Tabel 36. Kelompok Pengolah Penerima Barang Tahun 2015 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Nama Kelompok
Jumlah ( Orang ) 5 6 30 30 20 2 9 9
Klp. Sari Boga Klp. Mina Sari Nadi Klp.Dahlia Mina Kerandan Klp.Kenanga Mina Kerandan Klp.Bhuana Mina Kerandan Pasar Gunung Agung Pasar Padang Sambian Pasar Sudha Merta
Jenis Pembinaan Pemanfaatan alat secara benar, perawatan peralatan serta higine d & sanitasi produk yang dihasilkan
Ket.
b). Promosi Hasil Perikanan Kegiatan
Promosi
hasil
perikanan
bertujuan
untuk
mempromosikan Produk unggulan perikanan. Diharapkan dari kegiatan ini dapat memperluas Jangkauan pemasaran hasil perikanan. Laporan hasil kegiatan promosi perikanan tahun 2015 dapat dilihat pada Tabel 37.
66
Tabel 37 Promosi Hasil Perikanan Kota Denpasar Tahun 2015 No. Nama Peserta
1.
DPPK Denpasar
Jenis Kegiatan/Lokasi Promosi Kota Bahari Expo ke15 Grand City ConvexSurabaya
Jenis Olahan di Promosikan
Ket.
kripik belut, kripik kulit ikan, kripik tulang ikan
3 s/d 5 September 2015
c. Pembinaan Kelembagaan Kelompok Dalam
tahun 2015, kegiatan pembinaan kelembagaan kelompok
menghasilkan pembentukan dua kelembagaan, seperti tercantum pada Tabel 38.
Tabel 38 Kelembagaan Kelompok di Kota Denpasar Tahun 2015 No. 1.
2.
Kegiatan
Nama Kelembagaan Pembentukan Asosiasi Asosiasi Peternakan Peternak Sapi Dharma Sapi Dharma Laksana Kota Laksana Denpasar Denpasar
Jumlah Anggota 28 klp.
Pendirian Koperasi
25 orang
Koperasi Serba Usaha Tani Dharma Laksana
Ket.
Catatan¨:Ketua I Wayan Tama
d. Informasi Harga Pasar Informasi pemasaran diberikan kepada petani ternak dan nelayan
untuk
mengetahui dan memahami perkembangan situasi harga komoditi peternakan , perikanan dan kelautan.
67
Dalam tahun 2015 kegiatan ini juga didukung dari dana APBD I dan APBN dengan hasil kegiatan berupa monitoring mingguan situasi harga dan bahan asal ternak/ikan pada Pasar Badung, Sanglah, Inpres Sanglah, Uma Anyar, Pidada dan Pasar Kreneng. Hasil harga sarana prasarana bibit dan Produksi Ternak. Situasi harga sarana dan prasarana bibit ternak, benih ikan, produksi ternak dan produksi ikan ,tercantum dalam Tabel 39.
D. Pembangunan Peternakan Yang Berwawasan Lingkungan dan Budaya Sesuai dengan Visi dan Misi serta tujuan Pembangunan Sub Sektor Peternakan tahun 2015
yaitu terwujudnya masyarakat yang sehat , produktif dan berbudaya
maka pembangunan peternakan di Kota Denpasar harus memiliki wawasan yang akrab lingkungan. Oleh karena itu telah ditetapkan
kebijakan khusus berupa pembinaan
usaha peternakan yang berwawasan lingkungan melalui pemanfaatan teknologi, sanitasi dan perkandangan. Adapun langkah-langkah yang ditempuh guna mewujudkan pembangunan peternakan yang berwawasan lingkungan dan budaya pada tahun 2015 adalah melalui pembinaan Upaya Pengelolaan Lngkungan ( UKL ) dan
Upaya Pemantauan
Lingkungan (UPL) dengan materi pembinaan berupa : pemanfaatan teknologi Digister, Bio Gas Starbio dan Effective Mikroorganisme (EM4)
Bio
yang berfungsi
meminimalisir bau yang ditimbulkan oleh limbah kotoran ternak. Melalui kegiatan ini diharapkan
dapat menciptakan budaya lingkungan yang bersih dan sehat di
lingkungan peternakan dan pengolah hasil bahan asal hewan.
68
B. BIDANG PERIKANAN DAN KELAUTAN 1. Hasil-hasil Pembangunan Kelautan. Pembangunan kelautan yang dilaksanakan telah menunjukkan hasil yang nyata dengan semakin berkembangnya usaha peningkatan produksi perikanan yang pada gilirannya dapat meningkatkan konsumsi ikan, eksport hasil-hasil perikanan, peningkatan pendapatan petani nelayan, memperluas kesempatan / lapangan kerja, dukungan terhadap pembangunan industri dan pariwisata serta menunjang pembangunan daerah. Produksi Kelautan di Kota Denpasar tahun 2015 sebagai berikut pada Tabel 40. Produksi Perikanan Dan Kelautan No 1
Jenis Kegiatan
Produksi ( Ton )
Perikanan Laut a. Penangkapan - Penangkapan ikan
863,50
- Penangkapan/pengumpulan ( Rumput Laut)
68,40
b. Budidaya Laut
2
Rumput Laut
Kerapu
0,50
Lobster
0,40
341,00
Perikanan Darat a. Penangkapan diperairan umum - Waduk
48,60
- Sungai
8,10
b. Budidaya - Jaring Kantong Apung (Jakapung)
-
- Air Payau (Tambak)
168,40
- Kolam air tenang - Budidaya kolam air deras
-
- Keramba/Saluran Irigasi
-
- Sawah/Mina Padi
-
Jumlah Perikanan Laut+ Darat
1.498,90
K 69
eberhasilan tersebut diatas telah memberikan harapan untuk peningkataan, perluasan serta kelanjutan pembangunan di masa mendatang.
a. Penanganan Hasil Kelautan Perkembangan penanganan hasil perikanan pada tahun 2015 sebesar 35.563,40 Ton. Penanganan hasil perikanan dengan penerapan dengan penerapan sistim rantai dingin belum sepenuhnya dilakukan sesuai dengan teknologi yang telah dianjurkan, walaupun nelayan telah menyadari betapa pentingnya penggunaan es untuk mempertahankan mutu ikan. Pada umumnya penggunaan es dipergunakan bagi komoditas yang karena perlakuanya akan meningkatkan nilai tambah terhadap produk akhir. Perkembangan perlakuan terhadap produksi ikan laut sebagai berikut : Tabel 41 Perkembangan Perlakuan terhadap Produksi Ikan Laut Menurut Cara Perlakuan di Denpasar ( Berat Basah ) Tahun 2015 No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Jenis Perlakuan
Volume ( Ton )
Konsumsi Segar Pembekuan Pengalengan Pemindangan Pengasapan Pengeringan Tepung Ikan
15.194,4 17.189,1 584,1 1.394,5 41,04 -
Jumlah
34.563,4
PIE b. Pengolahan / Pengawetan Hasil Kelautan Pengolahan hasil Perikanan pada umumnya dilaksanakan melalui cara tradisional dan cara modern. Cara pengolahan tradisional umumnya dilakukan oleh nelayan sedangkan pengolahan modern dilakukan oleh pengusaha yang kebanyakan hasilnya dieksport maupun untuk konsumsi hotel / restaurant. Perkembangan produksi ikan olahan menurut cara perlakuan jenis ikan sebagai berikut : 70
Tabel 42 Volume produksi Ikan Olahan Menurut Cara pengolahan dan Jenis Ikan Tahun 2015 No
Jenis Olahan
1.
Pengeringan
Volume Produksi ( Ton ) 20,52
2.
Pembekuan
12.032,37
3.
Pengalengan
-
4.
Pemindangan
543,20
5.
Pengasapan
990
6.
Tepung Ikan
-
Jumlah
13.586,09
c. Konsumsi Ikan Segar Dalam rangka menunjang terwujudnya kwalitas Sumber Daya Manusia, konsumsi ikan dikalangan masyarakat terus ditingkatkan sesuai dengan ketetapan Widya Karya Pangan & Gizi tahun 1994, standard Nasioanal sebesar 38 kg / Kapita / Tahun, untuk tahun 2015 konsumsi ikan di Kota Denpasar 33,64 kg/Kapita/Tahun.
d. Perkembangan armada perikanan Perkembangan armada perikanan meliputi alat penangkapan ikan dan rumah tangga perikanan (RTP ) disajikan pada Tabel 49 dan Tabel 50.
71
Tabel 43. Perkembangan Jumlah Alat Penangkap Sarana Prasarana Kelautan Tahun 2011- 2015 Di Kota Denpasar. Buah No
Jenis Alat
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
2011
2012
2013
2014
2015
Jaring Klitik Jaring Insang tetap Rawe Tuna Rawe tetap dasar Pancing Tonda Pancing Ulur Pancing Holler Pancing lainnya Alat pengumpul rumput laut Serok Lain-lainnya
12 23 629 212 766 595 44 72 20 41 11
12 23 629 212 782 595 44 72 20 41 11
12 23 629 212 782 595 44 72 20 41 11
12 23 629 212 782 595 44 72 20 41 11
12 23 629 212 766 595 44 72 31 23 11
Jumlah
2425
2441
2425
2425
2.418
Tabel 44. Perkembangan Jumlah Rumah Tangga Perikanan ( RTP ) di Kota Denpasar Tahun 2011 - 2015 Buah No 1 2 3 4
Jenis RTP RTP tanpa perahu/petani RTP perahu tanpa motor RTP motor temple RTP kapal motor
Jumlah
2011
2012
2013
2014
2015
389 94 179 191
389 94 179 191
364 108 231 191
83 128 272 614
83 149 319 614
853
853
894
1.097
1.165
72
2. Perkembangan luas Usaha Kelautan a. Budidaya Perikanan 1). Budidaya Ikan dikolam Potensi budidaya ikan dikolam (Kolam air tenang dan kolam air deras) seluas 15 Ha baru dimanfaatkan 2,17 Ha dengan produksi tahun 2015 sebesar 168,40 Ton dan komoditi yang diusahakan ikan karper, gurami, lele, nila, udang galah. dibandingkan dengan tahun 2014 dengan produksi 159.4 Ton maka terjadi peningkatan sebesar 6,00 Ton. (60 %)
2). Budidaya Laut a). Budidaya Rumput Laut, Kerapu dan Lobster Luas lahan potensial budidaya laut kurang lebih 15 Ha, yang terdapat di pantai kelurahan serangan, Kecamatan Denpasar Selatan. Pemanfaatan potensi laut sebagai lahan budidaya antara lain untuk budidaya rumput laut, kerapu dan lobster. Pada tahun 2015 luas areal pengembangan rumput laut yang sudah diusahakan 1,54 Ha (luas panen) dengan produksi 314,00 Ton (produksi basah). Luas areal untuk budidaya kerapu 0,07 Ha yang diusahakan dalam keramba jaring kantong apung dengan produksi 0,50 Ton, sedangkan lobster seluas 0,08 Ha dengan produksi 0,40Ton. Perkembangan Produksi Perikanan Budidaya selama tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 seperti pada Tabel 51.
73
Tabel 45 Perkembangan Produksi Perikanan Budidaya Tahun 2013 - 2015.
No 1
2
Produksi Tahun 2013 (ton)
Produksi Tahun 2014 (ton
Produksi Tahun 2015 (ton)
116
159,4
168,40
- Budidaya kolam air deras
-
-
-
- Keramba / saluran irigasi
-
-
-
- sawah / mina padi
-
-
-
742,5
314,6
341,00
- Kerapu
0,4
0,4
0,50
- Lobster
0,7
0,7
0,40
Jenis Kegiatan Budidaya Darat - Kolam air tenang
Budidaya Laut - Rumput Laut
74