OPTIMALISASI PEMAKAIAN BANDWIDTH DI SUPER HOTSPOT MENGGUNAKAN PROXY SERVER
HALAMAN JUDUL NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Muhammad Azis Fauzi 09.11.3126
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013
70
71
OPTIMALIZATION BANDWIDTH USAGE ON SUPER HOTSPOT USING A PROXY SERVER OPTIMALISASI PEMAKAIAN BANDWIDTH DI SUPER HOTSPOT MENGGUNAKAN PROXY SERVER Muhammad Azis Fauzi Melwin Syafrizal Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT There are so many users who need WIFI access, that’s why so many places that provide WIFI as facility. This vacancy is such a precious thing because Super Hotspot lately get users increase with this trend. In the first year, bandwidth still enough for users, however with the amount of users who use bandwidth, what was enough is not enough anymore, Super Hotspot can not hold the amount of user. Increasing the bandwidth is the easy solution for this situation but it will take many cost which is will made the management of Super Hotspot feels hard with the budget. For solving the problem, using the squid as a media in doing cache such a great solution. Cache will save the web page that ever accessed, so when next time users access it, the speed will faster than before. In the real application, the steps are making server with debian as OS server, then installing squid as media for caching. After all set up, next configuration is configure squid so it can cache as the concept. Using Squid Server will give efficiency in bandwidth usage, moreover if users access the same page. Beside that, speed of access will be faster because page had saved in cache server. Keyword : squid server, bandwidth, internet
1
1.
Pendahuluan Perkembangan internet saat ini sangatlah pesat, terlebih ketika mulai maraknya
laptop,
netbook,
tablet
dan
smartphone
yang
membutuhkan
internet
dalam
mengoptimalkan penggunaannya. Hal tersebut mendorong bertumbuhnya tempat-tempat dengan hotspot area baik itu gratis atau pun berbayar. Super Hotspot merupakan salah satu tempat penyedia jasa hotspot berbayar yang berada disekitaran timoho. Sistem jaringan yang ada di Super Hotspot saat ini belum menggunakan proxy server. Hal tersebut membuat penggunaan bandwidth kurang optimal dan efisien ketika banyak user yang mengakses situs – situs yang sama dan diakses secara berulang. Menyiasati hal tersebut maka digunakanlah
proxy server. Proxy server ini
nantinya akan berfungsi sebagai media dalam melakukan caching. Diharapkan dengan adanya proxy server tersebut, penggunaan bandwidth dapat lebih optimal dan efisien, serta kecepatan akses yang diperoleh user dapat lebih cepat tanpa adanya penambahan bandwidth. Dalam mewujudkan hal tersebut, digunakanlah squid sebagai proxy server yang akan melakukan caching. Selain itu diperlukan juga tambahan konfigurasi agar squid dapat melakukan caching sesuai kebutuhan yang diperlukan.
2
Dasar Teori
2.1
Konsep Dasar Server Server komputer (biasanya di sebut server saja) adalah sistem komputer yang
dibuat untuk menjalankan aplikasi server. Sebuah komputer server yang di alokasikan untuk menjalankan sebuah aplikasi server yang spesifik sering kali disebut dengan nama aplikasi tersebut. Contoh, jika software Apache HTTP server di jalankan di komputer server perusahaan, maka biasanya di sebut Web Server saja. 2.2
Konsep Dasar Proxy Proxy adalah sebuah komputer server atau program komputer yang dapat
bertindak sebagai komputer lainnya untuk melakukan request terhadap content dari Internet atau intranet. Proxy Server bertindak sebagai gateway terhadap dunia Internet untuk setiap komputer klien. Web server yang menerima request dari proxy server akan menginterpretasikan request-request tersebut seolah-olah request itu datang secara 1
langsung dari komputer klien, bukan dari proxy server . 2.2.1
Fungsi Proxy Proxy server mempunyai 3 fungsi utama yaitu :
1
Putra, aldy, 2011, Pengertian Proxy Dan Cara Menggunakannya, http://aldyputra.net/2011/10/pengertianproxy-dan-cara-menggunakannya/, diakses tanggal 22 februari 2013
1
2.2.1.1 Connection Sharing Dalam suatu jaringan lokal yang terhubung ke jaringan lain atau internet, pengguna tidak langsung berhubungan dengan jaringan luar atau internet, tetapi harus melewati suatu gateway, yang bertindak sebagai batas antara jaringan lokal (private) dan jaringan luar (publik). 2.2.1.2 Filtering Filtering merupakan sebuah usaha pengamanan atau pembatasan sehingga dengan adanya filtering sebuah proxy server dapat mengamankan dan membatasi hak akses client pada jaringan private. Jadi meskipun mula-mula dibuat sebagai cache nonsekuriti, tujuan utama proxy server sekarang menjadi firewalling. 2.2.1.3 Caching (Internet Object caching) Mekanisme caching sendiri adalah menyimpan obyek-obyek yang merupakan hasil permintaan dari para pengguna yang didapat dari internet. Karena proxy server bertindak sebagai perantara, maka proxy server mendapatkan obyek-obyek tersebut lebih dahulu dari sumbernya untuk kemudian diteruskan kepada peminta yang sesungguhnya. Dalam proses tersebut, proxy server juga sekaligus menyimpan obyekobyek tersebut untuk dirinya sendiri dalam ruang disk yang disediakan (cache). 2.3
Squid
2.3.1
Pengertian squid Banyak orang berbicara mengenai bagaimana membuat akses internet yang
cepat serta aman. Bagi seorang administrator jaringan merupakan tugas utama untuk mengatur arus lalu lintas data dalam suatu jaringan baik dari dalam maupun dari luar. Salah satu program yang cukup powerfull dalam menangani masalah keterbatasan kecepatan akses dan keamanan data yang dipergunakan untuk kerpeluan internet adalah 2
squid . Squid saat ini juga dikenal sebagai salah satu aplikasi handal dalam menangani berbagai persoalan dalam interaksi antar jaringan, khususnya di internet. Squid merupakan pilihan terbaik sebagai sebuah proxy server, karena merupakan aplikasi gratis dan terutama mendukung fitur ICP. 2.3.2
Object Cache Pengaturan object sebuah cache server merupakan salah satu hal yang perlu
diperhatikan disini. Telah diketahui sebelumnya bahwa object disimpan pada dua level cache_dir yang besar levelnya didefinisikan pada konfigurasi utama squid. Object itu sendiri berisikan content URL yang diminta klien dan disimpan dalam bentuk file binary, masing-masing object mempunyai metadata yang sebagian dari isinya disimpan didalam
2
Wahana Computer Semarang, 2003, Panduan Pengembangan Jaringan Linux, Hal 179, Andi Offset, yogyakarta.
2
memori untuk memudahkan melacak dimana letak object dan apa isi dari object tersebut. Banyak sifat-sifat yang perlu diamati untuk optimasi squid ini, antara lain : Umur object Umur obect merupakan sebuah ukuran waktu yang dihabiskan sebuah object untuk tinggal didalam hardiskcache. Umur object dibatasi oleh beberapa faktor, yaitu : Metode penghapusan object object dihapus bisa melalui beberap algoritma penghapusan : Logistic Regression : yaitu menghapus object dengan kemungkinan logisticregression terkecil.
Kemungkinan
logisticregression
bisa
diartikan
sebagai
besarnya
kemungkinan object tersebut akan diakses diwaktu yang akan datang. Least Recently Used : yaitu metode penghapusan object berdasarkan waktu kapan object tersebut terakhir diakses. Semakin lama (besar) waktunya, kemungkin dihapus juga akan semakin besar. Least Frequently Used : Metode penghapusan object yang paling jarang diakses. First In First Out : Penghapusan yang merunut metode berdasarkan waktu masuk ke dalam cache_dir, yaitu object yang paling awal masuk, berarti itu adalah object yang akan dihapus terlebih dahulu. Random : Menghapus object secara random. 2.3.2.1 Kapasitas hardisk cache Semakin besar kapasitas cache, berarti semakin lama umur object tersebut bisa disimpan, jika pemakaian hardisk sudah mendekati batas atas (cache_swap_high) penghapusan akan semakin sering dilakukan. 2.4
Bandwidth
2.4.1
Pengertian Bandwidth Secara umum, bandwidth dapat diandaikan sebagai sebuah pipa air yang
memiliki diameter tertentu. Semakin besar bandwidth, semakin besar pula diameter pita tersebut sehingga kapasitas volume air (dalam hal ini air merupakan data dalam arti sebenarnya) dapat meningkat. Semakin besar bandwidth suatu media, semakin tinggi 3
kecepatan data yang dapat dilaluinya . Bandwidth dapat dikategorikan menjadi dua macam: 2.4.1.1 Digital bandwidth Digital bandwidth merupakan jumlah atau volume data yang dapat dikirimkan melalui sebuah saluran komunikasi dalam satuan bits per second tanpa distorsi.
3
Alfiansyah, Muhammad, 2009, Pengertian Bandwidth, Hal 1, http://www.4shared.com/file/119310545/33955960/pengertian_bandwidth.html, diakses tanggal 12 februari 2013
3
2.4.1.2 Analog bandwidth Analog bandwidth merupakan perbedaan antara frekuensi terendah dengan frekuensi tertinggi dalam sebuah rentang frekuensi yang diukur dalam satuan Hertz (Hz) atau siklus per detik, yang menentukan berapa banyak informasi yang bisa ditransmisikan dalam satu saat. 2.5
Throughput Konsep bandwidth tidak cukup untuk menjelaskan kecepatan jaringan dan apa
yang terjadi di jaringan. Untuk itulah konsep Throughput muncul. Throughput adalah bandwidth aktual yang terukur pada suatu ukuran waktu tertentu dalam suatu hari menggunakan rute internet yang spesifik ketika sedang mendownload suatu file. Bagaimana cara mengukur bandwidth ? Dan bagaimana hubungannya dengan throughput ? Seperti telah diulas di atas, bandwidth adalah jumlah bit yang dapat 4
dikirimkan dalam satu detik .
3
Analisis
3.1
Analisis Masalah Super Hotspot adalah sebuah warnet yang baru saja dibangun, sehingga dalam
penerapan sistem jaringannya masih membutuhkan banyak evaluasi. Saat ini jaringan yang diterapkan di Super Hotpot sudah memadai dan layak untuk digunakan, namun masih deperlukan pengembangan. Jaringan internet Super Hotspot ini menggunakan salah satu ISP yang ada di jogja dengan berlangganan Bandwidth CIR 1:1 (1.5 MBps). Dengan bandwidth yang ada tersebut, bila dibagi dengan banyaknya user yang mengakses, maka semakin banyak user yang mengakses kecepatan yang diterima setiap user akan semakin menurun. Hal tersebut semakin lama akan menurunkan tingkat kepuasan pelanggan yang ada di Super Hotspot. Dari permasalahan tersebut, maka dalam penelitian ini akan dicari sebuah solusi dalam menyiasati keterbatasan bandwidth tersebut. 3.1.1
Analisis Kondisi Jaringan Super Hotspot Sistem yang berjalan di Super Hotspot saat ini menggunakan 1 buah PC sebagai
file server yang berfungsi untuk sharing file multimedia seperti film, music, dan file multimedia lainnya. Selain PC server, terdapat pula 1 buah PC sebagai billing yang berfungsi untuk melayani kebutuhan adminstrasi. Terdapat pula 1 buah mikrotik sebagai router dan juga berfungsi dalam pengaturan autentifikasi username & password. Selain hal tersebut terdapat pula 2 buah access point yang diletakkan di beberapa tempat untuk menjangkau user dilokasi yang
4
Santosa, Budi, Pengertian dan fungsi Bandwidth, http://www.berbagiinfo.com/2012/07/pengertian-dan-fungsibandwith.html#.UOxfCKwzfO0/diakses tanggal 7 Januari 2013
4
ditentukan. Tak lupa satu buah switch yang menghubungkan antara file server, router, PC billing, dan juga access point. 3.1.1.1 Topologi Jaringan Super Hotspot Super Hotspot merupakan penyedia jasa internet hotspot, yang dalam memberikan jasanya menggunakan sebuah topology jaringan untuk menjalankan sistem yang ada. Topology jaringan yang digunakan di Super Hotspot saat ini menggunakan salah satu tipe topology jaringan yaitu star. 3.2
Analisis Kelemahan sistem Seperti yang sudah dibahas pada point sebelumnya pada analisis masalah,
terdapat beberapa kendala dengan sistem dan jaringan yang ada saat ini. Untuk memahami permasalah lebih dalam maka dilakukan observasi sebagai salah satu langkah dalam menemukan solusi yang tepat dari permasalahan yang ada. Observasi dilakukan dengan cara melakukan test terhadap kecepatan di Super Hotspot, pada jam tertentu dan dengan jumlah user tertentu. Hal itu dilakukan, agar dapat mengetahui perbandingan kecepatan yang diterima setiap user dengan banyaknya jumlah user yang mengakses. Setelah dilakukannya observasi dan wawancara tersebut, didapat beberapa kelemahan dengan kondisi jaringan yang ada saat ini. Kelemahan tersebut adalah :
Tidak dibatasinya bandwidth yang diterima oleh setiap user, sehingga membuat pembagian bandwidth menggunakan metode share, yaitu bandwidth yang ada dibagi dengan jumlah user yang ada.
Tidak adanya proxy server membuat bandwidth menjadi tidak optimal dalam penggunaannya, karena bandwidth tersebut digunakan untuk mengakses situs yang sama dengan user lainnya dan diakses berulang-ulang. Berdasarkan beberapa kelemahan tersebut, maka perlu diadakan pengkajian
ulang terhadap sistem yang ada saat ini. Sehingga dapat ditemukan solusi dari permasalahan tersebut. 3.3
Solusi Penyelesaian Masalah Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan, maka diusulkan
pemecahan masalah dalam menyiasati permasalahan yang ada, dengan menambahkan proxy server pada jaringan Super Hotspot. Proxy server ini nantinya akan melakukan caching pada situs-situs yang sering dikunjungi user di Super Hotspot, sehingga bandwidth yang tersedia bisa dioptimalkan untuk mengakses / mendownload file dari website yang tidak dapat dicache. Squid 2.7 STABLE9 dipilih sebagai proxy server yang nantinya akan melakukan caching. Caching merupakan salah satu solusi didapat dalam menyiasati permasalahan yang ada di Super Hotspot. Karena dengan dilakukannya caching tersebut, ketika user
5
mengunjungi suatu website yang sebelumnya sudah pernah diakses oleh user lain, maka untuk akses ke situs tersebut yang kedua kalinya oleh user lain akan lebih cepat. Kecepatan tersebut didapat dikarenakan web yang direquest user yang pertama kali mengakses diterima dan disimpan lebih dulu oleh proxy server, sebelum nantinya diberikan oleh user yang me-request web tersebut. Sehingga untuk request yang kedua kalinya terhadap web yang disimpan oleh proxy server, tidak diambil langsung dari server aslinya, melainkan dari proxy server. Sehingga kecepatan akses user terhadap situs yang sudah ada di dalam proxy server, didapat dari media yang digunakan user untuk mengakses web yang terdapat pada proxy server, dalam hal ini WIFI. 3.4
Analisis Kebutuhan Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem yang
utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan dan hambatan yang terjadi, dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. 3.4.1
Analisis Kebutuhan Hardware Kebutuhan akan Perangkat keras (hardware) yang digunakan dalam sebuah
sistem sangat berpengaruh terhadap kinerja sistem yang akan dirancang. Dalam hal ini digunakan beberapa perangkat keras, diantaranya: 1. Komputer Server 2. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) 3. Switch 4. Router 5. Access Point 3.4.2
Analisis Kebutuhan Software Perangkat lunak (Software) yang digunakan untuk membangun jaringan proxy
server adalah perangkat lunak yang bersifat open source dan tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk mendapatkannya. Dalam hal ini dibutuhkan sebuah aplikasi squid proxy yang didapatkan secara gratis di situs resmi squid proxy yaitu http://www.squidcache.org/. 3.4.3
Analisis Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kebutuhan sumber daya manusia meliputi orang-orang yang terlibat didalam
perancangan sistem jaringan ini antara lain : Administrator User 3.5
Perancangan Jaringan Baru Merancang jaringan baru yang akan dibuat merupakan sebuah keharusan.
Nantinya sistem yang akan dibuat perlu ditambahkan sebuah proxy server pada jaringan
6
Super Hotspot. Hal tersebut dilakukan karena sebelumnya di Super Hotspot belum terdapat proxy server sebagai media dalam melakukan cache. Penambahan atau perancangan jaringan baru ini hanya perlu mengubah sedikit topologi jaringan yang sudah ada karena perubahan dilakukan dengan menambahkan proxy server. Tujuan perancangan jaringan baru ini adalah, agar kecepatan akses yang diperoleh user menjadi lebih cepat terhadap situs-situs favorit, dan juga penggunaan bandwidth di Super Hotspot dapat digunakan lebih optimal. 3.6
Studi Kelayakan Sistem Studi kelayakan sistem merupakan proses yang mempelajari atau menganalisa
permasalahan yang telah ditentukan sesuai dengan tujuan akhir yang akan dicapai. 3.6.1
Kelayakan Teknologi Keberadaan sarana teknologi merupakan bagian yang sangat diperlukan untuk
menunjang kelancaran dalam memberikan informasi pada pengguna. Dengan adanya proxy server ini, dapat memberikan kenyamanan dan kelancaran kepada user dalam mengakses informasi diinternet. 3.6.2
Kelayakan Operasi Secara operasi diharapkan dalam pendayagunaan waktu dan personil lebih
optimal sehingga mampu melakukan, menjalankan, dan mengendalikan sistem tersebut. 3.6.3
Kelayakan Hukum Penerapan sistem baru ini tidak menyimpang dari pandangan hukum. Perangkat
lunak yang digunakan dalam pembuatan sistem ini adalah perangkat lunak yang open source, sehingga tidak perlu khawatir dengan legalitasnya (free) . 3.6.4
Kelayakan Ekonomi
3.6.4.1 Perhitungan Analisis Biaya-Manfaat
Rincian biaya dan manfaat
Tahun ke-0
Tahun ke-1
Rincian Biaya Biaya Pengadaan Sistem Software
0
Hardware
2.076.000
Berlangganan bandwidth
Total Biaya (TB)
18.000.000
2.076.000
7
18.000.000
Rincian Manfaat 1. Manfaat Wujud a.
Peningkatan
24.000.000
pendapatan Total Wujud (TW)
24.000.000
2. Manfaat Tak Wujud a.
Peningkatan
citra
12.000.000
warnet Total Tak Wujud (TTW)
12.000.000
Total Manfaat (TM)
36.000.000
Proceed (Selisih TM & TB)
-2.076.000
18.000.000
3.6.4.2 Metode Periode Pengembalian (Payback Periode) Perhitungan analisis payback periode adalah sebagai berikut: Total Biaya Pengadaan Sistem pada tahun 0
: Rp. 2.076.000
Proceed pada Tahun 1 : Rp. 18.000.000 (-) Rp. -15.924.000 dikarenakan sisa thn 1 sudah negatif berarti investasi sudah impas pada tahun pertama atau tidak sisa ke tahun ke 2
Payback Periode sudah dapat dicapai pada tahun ke-1, secara detailnya adalah . Dari fakta tersebut, dapat disimpulkan bahwa yang ditanamkan pada rancangan sistem ini akan mencapai titik impas (Break Even Point) pada waktu yang berarti bahwa pada tahun ke 1 Super Hotspot sudah dapat mengambil keuntungannya dari system tersebut. 3.6.4.3 Metode Pengembalian Investasi Metode pengembalian investasi (return of investment) digunakan untuk mengukur prosentase manfaat yang dihasilkan oleh proyek dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkannya. Return Of Investment (ROI) dari suatu proyek investasi dapat dihitung dengan rumus :
8
Manfaat tahun I = 36.000.000 Total Manfaat
= 36.000.000
Sedangkan total biaya yang dikeluarkan adalah : Biaya tahun 0
= 2.076.000
Biaya tahun I
= 18.000.000 +
Total Biaya
= 20.076.000
36 %
Hasil ROI > 0, berarti proyek sistem ini dapat diterima / layak digunakan karena proyek yang bersangkutan atau sistem baru ini akan memberikan keuntungan sebesar 36 % dari biaya investasi. 3.6.4.4 Metode Nilai Sekarang Bersih Metode nilai sekarang bersih (net present value) merupakan metode yang memperhatikan nilai waktu dari uang. Metode ini menggunakan suku bunga diskonto yang akan mempengaruhi proceed atau arus dari uangnya. Net Present Value (NPV) dapat dihitung dari selisih nilai proyek pada awal tahun dikurangi dengan total proceed tiap-tiap tahun yang dinilai-uangkan ke tahun awal dengan tingkat bunga diskonto. Besarnya NPV bila dinyatakan dalam rumus adalah :
Keterangan : NPV
= Net Present Value
i
= Tingkat bunga diskonto diperhitungkan
n
= Umur proyek investasi
9
Perhitungan NPV dengan tingkat bunga diskonto yang diperhitungkan sebesar 9.00 %
5
pertahun adalah sebagai berikut :
Dari hasil diatas, dapat diambil keputusan bahwa proyek ini dinyatakan layak untuk diterapkan karena hasil dari NPV lebih besar dari nol (NPV>0),
4
Hasil Penelitian dan Pembahasan
4.1
Pengujian Akhir Sistem Pengujian system merupakan proses yang paling puncak dari semua sistem
yang dibangun adalah pengujian akhir terhadap sistem tersebut. Kinerja dari squid proxy dalam melakukan cache dapat diketahui dengan cara melakukan pengujian pada client yang sudah terhubung dengan server. Setelah itu baru dimulai dengan pengujian sebelum menerapkan squid proxy dan sesudah menerapkan squid proxy. 4.2
Pengujian Sistem Sebelum Menerapkan Squid Proxy dan Sesudah Memakai
Squid Proxy Tahap ini akan dilakukan pengujian terhadap squid proxy dalam melakukan cache, pengujian squid proxy dilakukan terhadap 1 user dengan cara menghubungkan user ke proxy server yang tadi kita konfigurasi. Hal ini untuk membuktikan bahwa proses penerapan squid proxy dalam melakukan cache berjalan dengan baik. Selanjutnya adalah melakukan pengecekan apakah halaman web yang direquest dapat masuk dalam cache server atau tidak. Untuk memperjelas sebagai contoh kita akan mengakses www.detik.com melalui web browser client. Berikut tampilan access.log squid pada saat halaman web direquest:
5
(http://www.bi.go.id/seki/tabel/TABEL1_25.pdf diakses tanggal 22 Februari 2012 pukul 17.44 WIB)
10
Gambar diatas menunjukkan bahwa halaman yang sebelumnya kita akses sudah masuk dalam squid cache server. Sehingga squid langsung mendistribusikan halaman web yang kita request, hal tersebut ditunjukkan dengan TCP_HIT. Proses request halaman web yang kedua ini juga terasa lebih cepat, dikarenakan objek tidak diambil dari server asal, melainkan dari cache server. Test selanjutnya melakukan test terhadap kecepatan yang didapat user untuk mengakses halaman www.detik.com setelah adanya squid server Test dilakukan dalam tiga waktu yang berbeda yaitu pada jam sibuk(16:0024:00), sepi (24:00-9:00), senggang (09:00-16:00), berikut table hasil testing kecepatan bandwidth dalam me-load www.detik.com setelah menggunakan squid : Jam
Jumlah user
Kecepatan
aktif Sibuk (16:00-24:00)
±35 user
± 879,9 KBps /user
Sepi (24:00-9:00)
±3 user
± 1,35 MBps /user
Senggang (09:00-16:00)
±25 user
± 911,8 KBps / user
Table tersebut menunjukkan kecepatan bandwidth yang diterima user pada setiap waktu dan dengan jumlah user tertentu tidak terlampau jauh berbeda. Hal tersebut menunjukkan bahwa kecepatan yang didapat saat user mengakses situs tersebut bukan dari kecepatan bandwidth publik Super Hotspot yang sudah dibagi dengan banyaknya user, melainkan kecepatan bandwidth dari media yang digunakan antara user dan squid server ketika user mengakses www.detik.com. User mendapatkan kecepatan yang cepat dibandingkan dengan sebelum menggunakan squid, dikarenakan ketika halaman www.detik.com yang direquest oleh
11
user tersebut sudah terdapat di dalam cache server, user tidak perlu menggunakan bandwidth publik Super Hotspot untuk mengakses situs tersebut dari server aslinya. Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa squid cache server sudah berjalan dan dapat melakukan cache sesuai dengan yang diharapkan. Dari beberapa pembuktian diatas dapat dilihat bahwa dengan adanya squid cache penggunaan bandwidth dapat digunakan dengan lebih efisien. Karena ketika banyak user yang mengakses situs yang sudah terdapat pada cache server, hal tersebut meminimalisir penggunaan bandwidth publik, karena halaman web yang direquest oleh user diambil dari cache server. Dengan berkurangnya penggunaan bandwidth publik, maka bandwidth publik dapat digunakan lebih optimal, seperti untuk download dan mengakses situs – situs yang tidak dapat di cache atau belum terdapat pada cache server. Dan dengan adanya squid server ini, ketika pada jam sibuk dan kecepatan bandwidth yang diterima user berkurang karena dibagi dengan banyaknya user yang ada, kecepatan bandwidth dalam mengakses situs – situs yang sering dikunjungi oleh user masih tetap lancar dan nyaman untuk diakses. Sehingga hal tersebut dapat meningkatkan kenyamanan user dalam menggunakan jasa internet di Super Hotspot.
5
Kesimpulan Skripsi dengan judul “Optimalisasi Pemakaian Bandwidth di Super Hotspot
menggunakan proxy server” ini membahas tentang bagaimana membangun squid proxy pada PC dengan system operasi Debian Squeeze 6. Squid tersebut berperan dalam melakukan cache sehingga dapat menjadi salah satu solusi dalam menjadikan akses internet di Super Hotspot menjadi lebih cepat. Pembahasan dari keseluruhan kegiatan yang telah dijelaskan serta diuraikan pada bab-bab sebelumnya mengenai bagaimana membuat squid proxy, maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa: 1. Metode ini dapat membantu pengelola Super Hotspot dalam mengoptimalkan bandwidth yang ada, karena squid menyimpan cache halaman web yang diakses oleh user, sehingga bandwidth yang ada tidak perlu digunakan untuk mengakses halaman web yang sama berulang – ulang. 2. Dengan adanya system yang dibuat ini akses internet di Super Hotspot menjadi lebih cepat tanpa diperlukan adanya penambahan bandwidth. 5.1
Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, dan juga sebagai pertimbangan bagi pembaca
atau peneliti yang mempunyai tema yang sama dalam pembuatan skripsi nantinya, penulis mempunyai beberapa saran-saran yang dapat dipertimbangkan, antara lain: 1. Memanfaatkan aplikasi yang bersifat free open source sebagai metode dalam
12
menerapkan suatu jaringan sehingga orang-orang tidak perlu mengeluarkan biaya yang mahal dalam menerapkan squid proxy. 2. Bagi para peneliti yang akan mengambil pembahasan yang sama selanjutnya penulis berharap lebih memperhatikan konfigurasi, dan penulis juga berharap
agar
menambahkan lebih banyak lagi konfigurasi yang dilakukan terhadap squid agar squid proxy lebih optimal. 3. Ketelitian dalam konfigurasi squid proxy sangatlah di perlukan. Karena jika mengalami kesalahan maka squid proxy tidak akan berjalan. Telitilah satu persatu jika kita akan mengaktifkan beberapa fitur yang ada pada squid proxy 2.7.STABLE9. Demikian kesimpulan dan saran yang dapat penulis sampaikan. Penulis berharap pada penelitian yang berikutnya squid dikonfigurasi agar menjadi lebih optimal dalam melakukan cache. Gunakanlah sumber daya yang ada untuk hal yang bermanfaat dan dapat membantu orang lain.
13
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2003. Panduan Pengembangan Jaringan Linux. Yogyakarta : Andi Offset. Alfiansyah, Muhammad. 2009. Pengertian Bandwidth. www.4shared.com/file/ 119310545/33955960/pengertian_bandwidth.html, diakses tanggal 12 Februari 2013. Putra, Aldy. 2011. Pengertian Proxy Dan Cara Menggunakannya. http://aldyputra.net/2011/10/pengertian-proxy-dan-cara menggunakannya/ , diakses tanggal 22 Februari 2013. Santosa, Budi. 2012.Pengertian dan fungsi Bandwidth. http://www.berbagiinfo.com/2012/07/pengertian-dan-fungsibandwith.html# .UOxfCKwzfO0/, diakses tanggal 7 Januari 2013.
14