DESAIN INTERIOR TEMPAT BILLIARD “STRIKE” SURABAYA DENGAN NUANSA GOTHIC Nama Mahasiswa : Felix Ghana Christiarga Jurusan Desain Produk Industri, FTSP ITS. Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111, Telp/fax(031)5931147
Abstrak
Billiard mulai akrab dan digemari oleh masyarakat umum. Tempat billiard juga memiliki
segmentasi yang beragam, mulai dari yang menengah hingga kalangan atas. Saat ini permainan billiard dapat dimainkan oleh masyarakat umum tanpa memandang status. Namun, penelitian ini akan mengambil segmen anak-anak muda. Pada umumnya tempat billiard mempunyai karakter penerangan minim, karena hanya fokus pada meja billiard. Penataan meja billiard sering terlihat berbaris dan monoton sehingga kurang nyaman dipandang. Konsep interior tempat billiard STRIKE mengambil nuansa Gothic, tetapi tetap menghadirkan suasana nyaman dan bersemangat. Nuansa Gothic adalah nuansa yang identik dengan kegelapan, mengerikan, horror, ataupun glommy. Namun suasana nyaman dan bersemangat harus terasa dan mengikuti. Elemen-elemen yang akan dipakai harus mendukung nuansa Gothic. Dalam menyusun laporan tugas akhir ini perlu dilakukan pengumpulan data mengenai warna, gaya, pencahayaan, bentuk furniture, dan material, sehingga nuansa Gothic yang nyaman dapat terwujud dan teraplikasi dengan baik. Tahap pengumpulan data dilakukan melalui studi lapangan untuk mendapatkan data eksisting, serta pengamatan aktivitas yang mengacu pada pembagian area billiard, café, bar, dan ruang karaoke adalah sebagai data primer. Sedangkan studi pustaka, majalah, buku,dan internet mengenai billiard dan perencanaan tempat billiard merupakan cara mendapatkan data sekunder. Penelusuran masalah ini dilakukan dengan cara melakukan analisa terhadap Strike Billiard dengan membandingkan interior tempat billiard lain sebagai studi pembanding. Tujuan akhir dari laporan tugas akhir ini diharapkan dapat membenahi interior billiard Strike mulai dari penataan meja billiard, elemen estetis, hingga tata letak yang efektif sehingga menghasilkan nuansa Gothic, namun tetap berkesan nyaman dan berkarakter.
1
Untuk menciptakan desain tempat billiard STRIKE dengan nuansa Gothic dapat melalui pemilihan elemen interior yang sesuai dan mendukung. Data-data yang diperoleh kemudian diaplikasikan pada konsep desain. Hasil dari desain yang diperoleh, diharapkan dapat membenahi Interior billiard STRIKE mulai dari penataan meja billiardnya, sampai tata letak yang efektif sehingga menghasilkan nuansa Gothic, namun tetap berkesan nyaman sesuai dengan kebutuhan dan aktifitas pengguna. Dengan demikian hasil desain diharapkan dapat memenuhi kebutuhan konsumen saat ini.
Kata kunci : billiard,nuansa,gothic Abstract Billiard began a familiar and favored by the general public. Billiard place also has a variety of segmentation, starting from the middle to upper classes. Currently billiards game can be played by the general public regardless of status. However, this study will take a segment of young people. In general, the place has character billiard lighting was minimal, since only focus on the pool table. Arrangement of billiard tables are often seen lined up and making it less comfortable to the monotony. The concept of the interior took place billiard STRIKE Gothic shades, but still presents a cozy and vibrant. Gothic shades of nuance that is identical to the dark, horrible, horror, or glommy. But the atmosphere should feel comfortable and excited about and follow. The elements that will be used to support Gothic shades. In preparing this final report should be gathering data on color, style, lighting, furniture shapes, and materials, so that Gothic feel comfortable can be realized and applied properly. Stage of data collection is done through field studies to obtain existing data, as well as the observation that the activity refers to the division of billiard area, café, bar and karaoke rooms are the primary data. While the study of literature, magazines, books, and internet on the billiards and snooker site planning is a way to get secondary data. Search this problem by performing an analysis of Billiard Strike by comparing the interior of the other billiard as a comparative study. The final goal of this final report is expected to fix the interior billiard Strike ranging from billiard table arrangement, aesthetic elements, until the layout is effective to produce shades of Gothic, but still
2
comfortable and memorable character. To create designs with the feel of a billiard STRIKE Gothic interior elements can be through the selection of an appropriate and supportive. The data obtained is then applied to the design concept. The results obtained from the design, is expected to fix the Interior from the arrangement of billiard STRIKE billiardnya meja, until the layout is effective to produce shades of Gothic, but still memorable and comfortable fit with the needs of the user activity. Thus the design is expected to meet the needs of today's consumers.
Keywords: billiards, shades, gothic PENDAHULUAN Latar belakang Dalam era modernisasi saat ini, sektor perekonomian di Indonesia mempunyai kesempatan yang seluas-luasnya untuk lebih berkembang. Keberadaan pasar bebas yang telah dicanangkan merupakan wujud nyata dari kesempatan yang diberikan oleh dunia. Tidak lagi pembatasan yang mengikat dalam mengembangkan usaha, dan manusia tidak lagi dihadapkan pada masalah ruang dan waktu. Semakin sibuknya seseorang yang tinggal dikota besar, karena rutnitas pekerjaan mengakibatkan minimnya, dan sedikitnya waktu luang yang dapat digunakan untuk melakukan perjalanan wisata, hal ini dapat menyebabkan seseorang menjadi stres, frustasi atau mengalami kepenatan sehingga dibutuhkan adanya atau untuk ketenangan pikiran. Oleh karenanya dibangunlah fasilitas – fasilitas rekreasi, olah raga, dan tempat hiburan di kota – kota besar, seperti restauran, café, mall, pub, club house, dan tempat billiardyang kali ini akan didesain dan diperkenalkan oleh penulis kepada masyarakat sebagai salah satu fasilitas rekreasi sekaligus tempat olah raga masyarakat kota. Tujuan Makalah ini mencoba menjelaskan tentang penilaian tentang tempat hiburan billiard menurut masyarakat umum, baik segi negatif serta segi positifnya. Karena banyak penilaian yang menjatuhkan image billiard karena dinilai memiliki efek negatif bagi
3
moral seseorang. Karena tempat billiard dianggap tempat yang identik dengan tempat hiburan malam, wanita, gelap, serta suram tanpa memperhatikan fungsi utamannya sebagai sarana berolahraga dan melepas lelah selama seharian melakukan aktifitas pekerjaan. Disini wajah tempat billiard akan diperbaharui serta diubah menjadi lebih menarik serta positif bagi masyarakat yaitu dengan sentuhan desain interior didalamnya. Masalah Masalah yang akan diselesaikan pada makalah ini adalah : apakah image tempat billiard dapat dirubah dan diselesaikan dengan konsep desain interior? Apakah nuansa Gothic modern dapat menyelesaikan konsep desain tempat billiard STRIKE? Bagaimana perwujudannya?
PEMBAHASAN Strike Billiard Strike billiard Surabaya ini merupakan tempat billiard yang menghadirkan suasana layaknya distro baju karena interiornya yang mengambil warna merah hitam pada dinding-dindingnya. Serta pemakaian kolom dari besi dan tanpa ceiling yang orang dapat melihat atap yang tetap dibiarkan terbuka tanpa ceiling sehingga orang dapat melihat struktur atap dari bangunan billiard ini.Pada rangka di cat dengan warna hitam yang berfungsi menyamarkan material-material yang mungkin telah rusak atau mengelupas catnya. Strike billiard ini berdiri pada tanggal 23 februari 2007. Strike billiard hanya ada satu di Surabaya yaitu di Surabaya utara tepatnya di Jl. Dharmahusada. Strike
: dalam Bahasa Indonesia yang berarti memukul. Sang pemilik memilih nama Strike karena, pemiliknya ingin mengambil arti
memukul bola secara pasti dan tepat sasaran.Sehingga orang yang bermain semakin bersemangat. Kebetulan sang pemilik Strike billiard adalah keturunan Tionghoa yang percaya dengan apa itu makna keberuntungan bagi orang cina.
4
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk menarik konsumen yang sebanyakbanyaknya diperlukan strategi yang matang. Cara yang harus dilakukan oleh suatu perusahaan,yakni mulai dari pelayanan yang sangat memuaskan, fasilitas yang sangat memadai, sampai pada bagian interior yang dapat memberikan kemudahan, kenyamanan dan memicu semangat bagi konsumen dan karyawan/staff. Latar Belakang Pengambilan Analisa Desain Interior “STRIKE” Billiard Strike billiard adalah salah satu tempat billiard yang mengemban desain minimalis pada arsitektur fasad bangunannya, yaitu di Surabaya utara di jalan Dharma Husada.Strike billiard adalah bangunan 2 tingkat, dimana tempat cuci mobil pada lantai pertama,dan tempat billiard pada lantai kedua. Seiring berjalannya waktu, ada beberapa hal dari yang perlu diperhatikan pada interior ruangannya, dimana penggunaan elemen warnanya hanya memakai 2 warna yaitu hitam dan merah.Dimana warna tersebut sering kita jumpai pada tempat distro pada umumnya. Padahal warna tersebut terlihat sangat monoton apabila ruangan yang dipakai besar dan luas seperti pada tempat billiard ini.Serta fasilitas yang dirasa kurang memadai dari segi pemenuhan kebutuhan. Berikut adalah skema pemikiran pencetusan judul : Minimnya pengetahuan tentang olah raga billiard Rgewyrg pada masyarakat Surabaya, sehingga banyak dari masyarakat Surabaya mengira bahwa billiard merupakan tempat yang hanya membuang waktu , suram, serta mesum karena identik dengan remang- remang.
Kebutuhan olah raga juga dapat menghibur bagi masyarakat perkotaan. Hal ini disebabkan aktifitas dan rutinitas kehidupan sehari-hari sudah penuh dengan tekanan, mereka melepaskan beban, rasa lelah sehabis bekerja.
Fungsi dari sebuah sarana olah raga yang akan selalu dibutuhkan oleh masyarakat agar terbiasa untuk berolah raga serta dapat memberikan hiburan.
Sebuah tempat berolah raga yang berfasilitas lengkap dan memiliki karakteristik tersendiri sesuai dengan visi dan misinya.
Strike Billiard Surabaya dengan visi dan misi menjadikan tempat billiardnya sebagai tempat yang dapat “ memasyarakatkan olah raga billiard,tidak hanya bagi orang dewasa tetapi pengenalan olah raga billiard bisa dimulai dari usia dini/remaja”
Gambar 1 Skema Latar Belakang Pencetusan Judul
5
Definisi Gothic : Gothic sebagai gaya arsitektur bangunan yang muncul di abad pertengahan. Gaya ini berkembang di Eropa Barat antara abad ke-12 dan ke-15 yang dicirikan dengan bangunan berbentuk lancip menyerupai mata panah, dinding penopang yang mengambang dan langit-langit yang tinggi dan berbentuk kurva. Biasanya banyak ditemui di gereja-gereja katederal. Sesuatu yang disandarkan pada karakter abad pertengahan yang udah disebutkan di atas. Pada pengertian yang ketiga ini, gothic menjadi semacam simbol atau identitas yang disandarkan sama abad pertengahan. istilah untuk menyebut genre fiksi yang menakutkan. Sebuah genre fiksi yang dicirikan dengan kesuraman, kemurungan dan kegelapan. Tujuan Tujuan bagi tempat billiard 1. Mempelajari zona permainan billiard yang paling nyaman antar meja, sehinga menciptakan sirkulasi yang lancar bagi pengunjung 2. Mendesain interior tempat billiard dengan muka baru yang lebih fresh yaitu dengan nuansa Gothic yang nyaman 3. Mendesain sebuah tempat billiard yang dapat merefresh pengunjung yang datang, serta memberi kejutan-kejutan yang tidak dimiliki tempat billiard lainnya, sehingga mereka ingin datang kembali Tujuan bagi desain interior 1. Dapat mengetahui kekurangan serta permasalahan yang ada yang terdapat didalam bangunan tempat billiard ini, sehingga permasalah tersebut dapat diselesaikan dengan desain yang baik dan bertanggung jawab. 2. Menerapkan ilmu desain yang baik dan disiplin untuk menghasilkan hasil desain yang maksimal.
6
Tujuan bagi pengunjung Pengunjung merasakan suasana yang nyaman dan bersahabat baik dari segi pencahayaan, sirkulasi, maupun suasana interior yang menyuguhkan nuansa Gothic yang nyaman dimana pada abad – abad petengahan yang lalu begitu menakjubkan dengan karya seninya yang tinggi dengan sentuhan modern dijaman sekarang ini. Manfaat 1. Bagi Desain, Menambah wawasan tentang desain interior tempat billiard 2. Bagi tempat billiard Strike mengganti wajah baru interiornya diharapkan akan semakin maju dan menarik minat pengunjung untuk menyalurkan hobinya tersebut. 3. Bagi para pengunjung maupun member lama diharapakan dengan wajah interior baru di Strike yaitu Gothic, sehingga para member lama ini semakin nyaman berada di dalamnya. 4. Sebagai konstribusi ide untuk kemungkinan pembangunan alternatif lokasi wisata baru dan hiburan di Surabaya. Elemen Pendukung Billiard
a. Lighting
Serial rumah. Edisi Lighting ( percantik Interior dan Eksterior), Gramedia Ada 2 sumber cahaya alami yaitu matahari atau yang sering disebut sebagai daylight dan cahaya buatan yang menggunakan lampu. Sifat penerangan yang diberikan matahari adalah penyinaran meratadan terus menerus. Oleh karena itu, dalam aplikasinya sering dilakukan pengendalian terhadapnya, caranya dengan menggunakan elemen tertentu misalnya jendela kaca yang dilengkapi dengan horizontal blind. Dua peran cahaya bagi interior adalah :
7
Secara fungsional untuk mengenali bangunan, pada malam hari, kehadiran
lampu
akan
membantu
indera
penglihatn
kita
untuk
mengidentifikasi benda-benda. Tanpa cahaya, keunikan suatu arsitektur bangunan, unsur dekoratif, detail, tekstur, dan warna bangunan akan hilang atau tidak tampak.
Cahaya dapat meningkatkan kualitas astetika bangunan dan ruang. Detail dan elemen arsitektur serta ruang yang spesifik bisa ditonjolkan dengan jenis pencahayaan tertentu sehingga obyek tersebut menjadi dominan dan lebih indah. Cahaya lampu dapat menciptakan nuansa dan karakter ruang yang diinginkan. Cahaya merupakan elemen terpenting bagi interior, karena ruang hanya bisa dirasakan apabila terjadi interaksi antara manusia dengan obyek melalui indra visual, indra visual tersebut bisa diperoleh melalui cahaya. Seperti diungkapkan F.D.K Ching di dalam bukunya Ilustrasi Desain Interior : 1. Intensitas Cahaya Intensitas cahaya berkurang mengikuti pangkat dua dari jarak terhadap sumbernya. Kandela kaki = kekuatan Pencahayaan (CP) Jarak
2
2. Sistem Elektrikal Dan Penerangan Cahaya merupakan energi radiasi. Cahaya memancar dalam jumlah yang sama ke semua arah dan menyebar ke daerah yang lebih luas pada saat memancar. Pada saat memancar, sumber cahaya juga mengurangi intensitas cahayanya sesuai dengan kuadrat dari jarak terhadap sumbernya. 3. Kuat Terang Cahaya Kuat terang cahaya suatu bidang harus sama dengan latar belakangnya atau sedikit lebih terang.
8
4. Warna Cahaya Tabel 2.1 Skala Temperatur Warna 0
K
Sumber Cahaya o
10.000
Biru langit cerah (up to 25000 K)
8000
Cahaya dari utara
6500
Lampu TL siang hari
6000
Langit mendung
5000
Cahaya tengah hari Lampu TL putuh sejuk
4000
Lampu pijar sejuk Lampu TL putih hangat Lampu pijar
3000
Lampu pijar
2000
Matahari terbit (Sumber : Amanda Editasia T.A tahun 2003)
Menurut Luigina de Grandis, sumber buatan dibagi menjadi 3 yaitu : 1) Cahaya yang hangat (incandescent) Adalah yang mengeluarkan panas seperti lilin, obor, lampu minyak, dan lampu listrik. Permukaan berwarna panas tampak lebih terang dan permukaan warna sejuk menjadi redup. Terutama warna-warna hijau pucat, biru kehijauan, dan biru. 2) Cahaya Listrik (neon) Mengandung bahan-bahan seperti sodium, mercury, dan gas neon. 3) Cahaya yang mengandung fosfor (flourecent) Biasanya untuk lampu jalan, ruangan yang besar karena kemampuan cahayanya yang dapat menembus kabut serta tahan embun.
9
Gambar 2 Jenis dan macam lighting (Sumber : google.com)
Hipotesa: Dalam menyiapkan rancangan pencahayaan pada tempat billiard Strike menggunakan jenis lampu continous light pada bagian ceiling, backlight, dan downlight untuk mendukung semua area yang ada didalamnya. Pencahayaan pada area billiard sangat penting yaitu 50-75 footcandle, dengan tinggi 75 cm(wikipedia). Biasanya menggunakan lampu dengan jenis ceiling mounted-type yang berkonsentrasi pada tiap meja untuk menghalangi terjadinya bayangan pada meja yang dapat mengganggu permainan billiard.
Gambar 3 Pengaplikasian lighting pada meja billiard (Sumber : google.com)
b. Stick Billiard
10
Sebuah tongkat pemukul yang berfungsi untuk menembak bola kedalam lubang. Bentuknya memanjang dan mengecil pada ujung tongkat. Stick billiard ini adalah elemen wajib yang harus ada dalam permainan billiard karena perannya yang sangat penting. Ada dua tipe stick bilyard, yaitu one-piece stick dan two-piece stick. One-piece biasanya memiliki kualitas yang lebih bagus (lebih mahal juga tentunya), tetapi sangat sulit untuk bepergian dengan dengan stick jenis ini, karena tentu saja stick ini tidak dapat dilepas menjadi dua bagian, sehingga mau tidak mau harus dibawa dengan rasa percaya diri yang tinggi. Sedangkan two-piece stik adalah stik yang dapat dilepas menjadi dua bagian, kamu dapat dengan mudah membawanya secara terpisah dan memasangnya lagi ketika kamu mau bertanding.
Pengertian Metode Desain Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, metode adalah cara yang teratur dan terpikir baik – baik untuk mencapai maksud (dalam ilmu pengetahuan dsb) atau cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan gunan mencapai tujuan yang ditentukan. Desain adalah aktifitas dan proses, metode eksplorasi dan evaluasi desain. Menurut buku yang berjudul “Menciptakan Estetika dengan Metodologi Penelitian” oleh Mahendra Wardhana, metode penelitian adalah cara – cara yang digunakan dalam menguraikan penelitian, sehingga cenderung bersifat umum bagi suatu penelitian yang sejenis. Metode penelitian mencakup keseluruhan aktivitas penelitian
mulai awal
sampai akhir. Kegiatan penelitian mempunyai ciri sistematik, logis dan empiris. penelitian ilmiah adalah suatu proses pemecahan masalah dengan menggunakan prosedur yang sistematis, logis, dan empiris sehingga akan ditemukan suatu kebenaran. Hasil penelitian ilmiah adalah kebenaran atau pengetahuan ilmiah, penelitian ilmiah yang selanjutnya disebut penelitian atau riset (research) memiliki ciri sistematis, logis, dan empiris. Sistematis artinya memiliki metode yang bersistem yakni memiliki tata cara dan tata urutan serta bentuk kegiatan yang jelas dan runtut. Logis artinya menggunakan
11
prinsip yang dapat diterima akal. Empiris artinya berdasarkan realitas atau kenyataan. Jadi penelitian adalah proses yang sistematis, logis, dan empiris untuk mencari kebenaran ilmiah atau pengetahuan ilmiah. Sumbangan penelitian kepada ilmu pengetahuan dan tekhnologi adalah dari suatu penelitian akan dihasilkan fakta-fakta empiris, pengujian kebenaran konsep, beberapa proposisi dan beberapa teori.
Metodologi Desain Merupakan cara untuk menghasilkan suatu konsep intrior STRIKE billiard Surabaya berdasarkan analisa permasalahan dari konsumen yang mempengaruhi keberadaan obyek secara eksternal dan elemen interior yang mempengaruhi secara internal. Metode ini dilakukan dengan cara melakukan pengamatan secara langsung di lapangan, yang bertujuan untuk mempelajari secara intensif tentang obyek yang akan dikembangkan desainnya. Berikut ini adalah tahapan yang dilakukan dengan kegiatan mendesain :
1.
Tahap Pengumpulan Data -
Data Primer Melakukan interview (wawancara langsung) terhadap narasumber yaitu manajer
pemasaran
STRIKE
billiard
dan
karyawan
membantu
mendapatkan informasi mengenai aktifitas karyawan dan konsumen, serta mengenai lighting, material, warna, juga furniture. Selain itu dilakukan survei lapangan mengetahui kondisi eksisting sebagai bahan untuk
memperkuat
kebutuhan
desain.
Survei
dilakukan
dengan
mengamati dan membandingkan pencapaian suasana yang muncul pada tempat billiard Strike dan membandingkannya dengan tempat billiard yang lain yang bertujuan serupa seperti Tempat billiard Player’s dan Metropool. Pengambilan gambar atau foto tempat billiard yang ada di Surabaya sebagai pembanding mengenai konsep yang menjadi trend saat ini. Foto tersebut akan diamati secara detail desainnya sehingga muncul persepsi, tanggapan maupun penilaian sesuai bagi mereka yang melihatnya. Hingga akhirnya muncul kesimpulan mengenai konsep tempat billiard
12
yang perlu untuk disajikan secara menarik, nyaman, dan layak kepada pengunjung.
-
Data Sekunder Studi tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan tempat billiard dan konsep interior bernuansa Gothic. Dilakukan dengan cara mengambil informasi dari buku, majalah, dan internet yang akan digunakan sebagai referensi. Data sekunder nantinya akan menjadi bahan pembanding dengan data primer, yang nantinya akan mendapatkan sebuah kesimpulan mengenai kesamaan karakter desain tempat billiard yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuannya.
2. Tahap identifikasi permasalahan Mendata serta mempelajari semua permasalahan yang ada dengan metode interview dan observasi langsung pada obyek desain yang kemudian dibatasi sehingga permasalahannya lebih menyempit. Dari rumusan masalah muncul batasan masalah yang akan diselesaikan. Untuk mengidentifikasi masalah harus mengkaji masalah yang terdapat pada data eksisting tempat billiard yang sudah ada dan telah terbangun, pembanding ataupun macam bentukan nuansa Gothic. Studi Eksisting akan dikaji tentang konsep interior khususnya : •
Studi eksisting akan dikaji tentang konsep style dan penerapan furniture yang memiliki unsur – unsur maupun bentukan Gothic serta pemberian dan penataan dalam desain interiornya.
•
Studi tentang tempat billiard Strike yang membahas tentang fungsi, visi, segmentasi, filosofi.
3. Tahap Analisa Pada tahap analisa ini akan diuraikan permasalahan melalui gambaran obyek desain, dalam hal ini STRIKE billiard secara kesuluruhan. Pada tahap analisa diperlukan sebuah ketelitian dalam mengamati dan membandingkan
13
antara data satu dengan yang lain mengenai ciri suasana, bentukan(style), dan gaya hidup pada interior tempat billiard. Setelah memperoleh sebuah kesamaan mengenai karakter setiap tempat billiard dan akhirnya menimbulkan keinginan dan ketertarikan masyarakat dengan adanya kesimpulan mengenai sajian dalam desain interior yang ada pada tempat billiard saat ini. Uraian tersebut akan menjadi parameter keberhasilan dalam menghasilkan interior sebuah sarana olahraga yang optimal, berdasarkan standar yang sudah ada. Oleh karena itu dilakukan analisa terhadap premis-premis yang mempengaruhi sebuah desain, yaitu : -
Analisa fungsi
Yaitu analisa tentang kegiatan dan kebutuhan pengguna dan penghuni dimana studi aktifitas, sirkulasi ruang, hubungan antar ruang, fungsi ruang dan kebutuhan ruang serta fungsi furnitur dilakukan untuk menentukan desain pada elemen interior yang sesuai dengan kebutuhan pencapaian nuansa Gothic yang nyaman dan terkesan mewah. Sehingga menghasilkan suasana yang tepat sasaran, penataan yang fleksibel, inovasi bentukan dan fungsi ruang yang lebih optimal. -
Analisa estetika
Dilakukan dengan mempelajari pencahayaan, warna, dan gaya estetika, dengan bentuk dan material elemen-elemen interior yang akan digunakan agar menghasilkan nilai estetis sesuai dengan kebutuhan desain yang sesuai. Dan tidak kurangnya menambah tanaman sebagai media pelengkap, baik untuk memperindah interior juga tidak menutup kemungkinan berfungsi untuk vegetasi buatan pada interior, yaitu yang berfungsi mengatur sirkulasi udara bersih kedalam ruang.
14
Gambar 4 Skema Metode penelitian (Sumber : catatan pribadi) Perancangan Metode Perancangan Metode yang digunakan adalah metode analisis, dimana setiap hal dalam perancangan senantiasa dianalisa kembali. Adapun teori dalam kajian analisa yang digunakan oleh penulis antara lain: A. Metode analisa induktif : metode yang digunakan untuk mencari standarisasi yang diperlukan dalam perancangan untuk dianalisa dan didapatkan standar tetap sesuai dengan tema perancangan yang kemudian dipakai dalam aplikasi perancangan desain. B. Metode analisa dengan menggunakan kajian semiotika : metode yang digunkan untuk mencari kaitan antara “tanda” yang ada pada unsur fisikfisik bangunan dengan “makna” yang terkandung didalamnya. C. Metode analisa deskriptif : metode yang memaparkan dan menguraikan segala bentuk data yang diperoleh untuk dianalisa
15
D. Metode analisa komperasi : metode yang membandingkan data dengan teori atau menganalisa antara data dengan data yang lainnya, yang kemudian diambil data yang sesuai dengan perancangan
Alur Perancangan
Gambar 5 Skema Alur Perancangan (Sumber : catatan pribadi)
16
Analisa Latar Belakang Pemilihan Judul
Gambar 7 Analisa Latar Belakang Pemilihan Judul (Sumber : catatan pribadi)
17
HASIL DESAIN Gambar 8 Denah layout keseluruhan Desain Akhir Area Café Desain akhir pada area Café mengacu pada analisa elemen interior yang sesuai dengan konsep, seperti pada bab sebelumnya. Area Café merupakan area pada bagian depan bangunan untuk menarik konsumen sekaligus area penunjang untuk pengunjung yang akan bermain dan bersantai di tempat Billiard Strike. Pada desain akhir ini agar nuansa gothic semakin nampak pada interior bangunan, maka penggunaan warna yang digunakan adalah dramatic pada warna lantai dan dinding yaitu penggunaan lantai parket warna chocolate capucinno dan juga elemen estetik berupa penambahan partisi batu bata putih sebagai pemisah ruang wastafel dengan area café dengan tambahan lukisan Gothic sebagai penguat ruangan bernuansa Gothic. Pada welcome area sebelum memasuki café ditempatkan partisi kayu multiplek yang dilubangi dengan bentuk menarik yang ditempatkan secara zig-zag agar memberi sensasi meliukliuk bagi para pengunjung yang datang ke café.
18
Gambar 9 Desain Akhir Area Café (Sumber : Hasil Desain)
Sebagai pendukung pada café nampak stage performance yang berada pada tengah bangunan,
sehingga
konsumen
dapat
melihat
permainan
musik
juga
dapat
mendengarkan band yang bermain disana. Stage performance ini mengarah langsung dan dapat terlihat dari Bar juga tempat bermain billiard sehingga pengunjung dapat melihat performance langsung dari segala arah tanpa terhalang ruang manapun. Stage performance yang letaknya menyatu dengan cafe merupakan penghubung antara area bar dan area billiard. Disini penerapan konsep nyaman dan rileks diterapkan melalui adanya stage performance yang menggabungkan konsep entertaiment dan Gothic pada satu tempat. Pada stage performance ini lantai memakai material parket dan karpet bulu yang berfungsi sebagai peredam suara agar tidak terlalu bising. Pada panggung bagian tengah yang berfungsi sebagai area masuk artis/bintang tamu menggunakan partisi stainless
agar
terlihat
lebih
mewah.
Di
sekeliling
panggung
ini
pencahayaan
menggunakan lampu sport khusus, pencahayaan panggung yang menyorot langsung di tengah. Desain Akhir Area Bar Area Bar sebagai tempat orang mendengarkan musik dengan menikmati minuman yang disediakan oleh bartender juga sebagai tempat bersantai sambil melihat konsumen lain bermain billiard. Letak area bar ini berada diantara cafe dan area billiard. Pada desain akhir area Bar, untuk desain meja bar menggunakan spesial desain karena kebutuhan pengunjung bar sangat banyak. Pada material lantai dipilih menggunakan
19
lantai granit berwarna hitam agar kesan modern tercipta. Dengan permainan split level serta permainan continous light berwarna merah yang berfungsi sebagai dekoratif lantai sehingga dapat membedakan level pada area billiard dan area bar. Hal tersebut diseimbangkan oleh furniture Bar stool yang memakai material stainless steel dan pada dudukan dipilih warna merah maroon sesuai warna Strike billiard yang mengemas nuansa Gothic. Pada dinding dipilih warna hitam dramatic agar nuansa Gothic lebih terasa dengan lampu backlight pada desain ambalan yang berbentuk peti mati yang juga menjadi elemen estetis.
Gambar 10 Desain Akhir Area Bar (Sumber : Hasil Desain)
20
Desain akhir VIP Room Ruang VIP Karaoke ini berfungsi sebagai sarana entertainment di STRIKE billiard ini. Para pengunjung dapat bersantai, berkumpul bersama teman dan melepas kepenatan pada aktifitas sehari-hari. Nuansa Gothic pada are karaoke sangat terasa sekali pada area karaoke ini
Gambar 11 Desain Akhir VIP Karaoke Room Sumber : Hasil Desain
Desain Akhir Area Billiard Area billiard bernuansa Gothic yang nyaman dan terkesan mewah ini menjadi fokus utama bagi para pecinta billiard. Para pengunjung bisa bermain billiard disini dengan nyaman serta menikmati fasilitas-fasilitas Strike Billiard, serta dapat ikut serta tournamen yang diadakan oleh pengelola Strike Billiard. Letak area Billiard ini berada ditengah bangunan. Pada desain akhir billiard center, yang merupakan objek utama dalam konsep desain yang mengusung nuansa Gothic, pada seluruh elemen pembentuk ruang menggunakan warna cooporate images Strike yaitu merah dan hitam yang teraplikasi secara dominan pada keseluruhan ruang billiard center. Pada area ini nuansa Gothic sangat terasa dengan sentuhan unsur modern sehingga peremajaan nuansa Gothic terasa. Aksentuasi ruang ditandai dengan bentukan kubah yang berada di dinding serta ukiran sebagai pendukung elemen Gothic, dan pemakaian warna yang cocok adalah abu-abu tua. Pada bagian funiture yaitu meja tunggu yang berada pada tiap-tiap meja billiard memiliki sensasi yang tidak dimiliki oleh tempat Billiard lainnya yaitu adanya LCD yang ditanam pada bawah kaca meja yang mempunyai sensor sentuh, jika ada benda yang menyentuh
21
kaca meja, LCD tersebut secara otomatis menyala. Pada area tengah terdapat elemen
estetis
Gambar 12 Desain Akhir Area Billiard (Sumber : Hasil Desain)
22