DARFT LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN 1 TAHUN PERIODE KEPENGURUSAN ISMAFARSI LUAR BIASA PERIODE 2014-2016
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN SATU TAHUN PERIODE KEPENGURUSAN (JUNI 2014-JULI 2015) SEKRETARIS JENDERAL ISMAFARSI (IKATAN SENAT MAHASISWA FARMASI SELURUH INDONESIA) PERIODE 2014-2016
PENDAHULUAN Prolog Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh Allah
tidak
membebani
seseorang
melainkan
sesuai
dengan
kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir”. (QS Al-Baqarah 2: 286) Saya diamanahkan sebagai Sekretaris Jenderal ISMAFARSI pada 27 Juni 2014 yang lalu di Kaliurang, Yogyakarta. Artinya saya telah melewati 1 tahun yang sangat berharga dalam hidup saya. Setengah periode kepengurusan ini saya bersama Badan Pengurus Harian lainnya telah melakukan banyak hal untuk ISMAFARSI, baik dari segi penataan kembali sistem organisasi ISMAFARSI maupun melakukan tugas harian sebagai Badan Pengurus Harian ISMAFARSI dan beberapa program terobosan yang menjadi Inovasi ISMAFARSI Luar Biasa. Beberapa program kerja unggulan seperti 80 % inisiasi/integrasi Lembaga Eksekutif Mahasiswa (BEM/HIMA/SEMA) ke dalam ISMAFARSI, perbaikan kanal informasi dan Re-Branding ISMAFARSI dimulai dari website www.ismafarsi.org, akun sosial media , aksi tanggap bencana, desa binaan, kajian dan advokasi sistem pendidikan kefarmasian di Indonesia, BIMFI, Patient Couseling Community dan Student Exchange Program telah terlaksana. Sedangkan beberapa program kerja lainnya ada yang sedang berlangsung (masih proses), dan sebagian lainnya bersifat sustainable (berkelanjutan). Saya menyadari apa yang telah Badan Pengurus Harian lakukan belum terlaksana dengan maksimal, maka dari itu kami membutuhkan input dan solusi dari setiap pergerakan yang kami lakukan selama ini dari rekan semua. Semoga apa yang kita cita-citakan bersama untuk ISMAFARSI Luar Biasa, dunia kefarmasian Indonesia, dan taraf kesehatan
Indonesia yang lebih baik dapat segera terwujud dengan semangat kita sebagai mahasiswa farmasi Indonesia. Akhir kata saya ucapkan terimakasih atas dukungan dan kerjasama dari lembaga eksekutif mahasiswa farmasi, dan juga seluruh mahasiswa farmasi Indonesia selama ini. Tanpa kalian kami bukan siapa-siapa, dan tanpa semangat kalian ISMAFARSI tidak akan punya nyawa. Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh Visi dan Misi Sekretaris Jenderal ISMAFARSI Periode 2014-2016 Terwujudnya mahasiswa yang berperan aktif dalam kefarmasian di masyarakat. MISI 1. Membina kerjasama mahasiswa farmasi seluruh indonesia melalui kegiatan kemahasiswaan. 2. Menjalin kerja sama dengan seluruh organisasi profesi dan organisasi kemahasiswaan kesehatan lainnya. 3. Memajukan dunia farmasi diseluruh indonesia. 4. Berperan aktif dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan kesehatan pada umumnya dan dibidang farmasi pada khususnya. HANDOVER Sejak terpilih 27 Juni 2015 telah melakukan dua kali diskusi via Handphone bersama Sekretaris Jenderal ISMAFARSI 2012-2014 Saudara Jefri Efranda membahas internal ISMAFARSI (inisiasi integrasi, arahan kerja ISMAFARSI, pendidikan farmasi), hal-hal yang harus dipertahankan dan dikembangkan serta heterogenitas yang ada di ISMAFARSI. Kemudian dilanjutkan dengan pertemuan secara langsung November membahas strategi inovasi program kerja ISMAFARSI yang concern menjalin kerjasama seminar marketing farmasi bersama Dexa Group, persiapan komunitas Patient Counseling, strategi publikasi dan branding organisasi. Sebagai perbandingan saya juga melakukan Direct Meeting bersama Sekjen ISMAFARSI 2010-2012 Saudara Redho Meisudi membahas ISMAFARSI periode 20102012, inovasi event nasional, strategi pelaksanaan program kerja unggulan sampai ke tataran LEM. Berdiskusi dengan Sekretaris Jenderal ISMAFARSI 2002-2004 Zainul Islam mengenai peradaban ISMAFARSI dimasa lalu dan refreshing inovasi program kerja ISMAFARSI. Dalm diskusi tersebut saya juga menggagas pembentukan forum alumni ISMAFARSI dan berencana akan melakukan sarasehan alumni di Munas, Palu.
MEETING AND EVENT 2 Juli 2015 tepat 7 hari terpilih menjadi Sekretaris Jenderal ISMAFARSI bersama Staf Ahli Eksternal (demisioner) mengadakan meeting bersama perusahaan farmasi Dexa Group. Hal yang dibahas adalah peluang kerjasama yang dapat dilakukan kedua pihak. Dikarenakan belum adanya staf, sekjen terpilih berinisiatif untuk meminta bantuan SA Eksternal Demisioner.
Meeting Pembentukan Kembali Wilayah Sumatera 1 Oktober 2015 saya melakukan kunjungan langsung ke USU dan mengundang
seluruh perwakilan LEM sumatera 1 untuk memilih koordinator wilayah terbaru. Sebelumnya wilayah ini tidak aktif karena pemimpinnya menghilang.
Meeting Pemilihan Koordinator Wilayah Kalimantan Fitri Rahmadan sebagai korwil terpilih kalimantan yang mengalami sakit parah tidak
dapat meneruskan perjuangannya sebagai korwil. Saya langsung mengambil alih menginisiasi panitia penyeleksi pemilihan korwil yang dimotori oleh BP Eriza. Akhirnya terpilih Hadi Azhari sebagai korwil kalimantan
Upgrading BP BPH ISMAFARSI 2014-2016 Upgrading dilakukan pada bulan Desember sebelum Rakernas bertempat di UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta dengan mengundang pembicara Team Building Maman Abdurakhman (Ketua BEM UI 2011), sekjen terdahulu Zainul Islam (2002), Redho Meisudi (2010), Deby Jannati (2012).
Meeting Rakernas XII ISMAFARSI Desember 2014 Saya
melakukan Direct Meeting ke UIN Alaudin Makassar
memimpin persiapan Rakernas XII ISMAFARSI bersama Korwil Indtim Muhammad Ashar Tahir.
Meeting PIMFI 2015
Juli melakukan meeting bersama teman-teman panitia PIMFI 2015
Meeting Bersama Ketua IAI Saya bersama SA PSE Hindun Wilda Risni, SA Eksternal Khansa Chavarina
melakukan meeting bersama Ketua PPIAI Drs. Nurul Falah Eddy Pariang, Apt di kantor pusat IAI. Adapun agenda yang dibahas yaitu kegiatan IPW, Kurikulum Farmasi Indonesia dan UKAI.
Meeting Bersama Ketua APTFI Saya bersama SA PSE Hindun Wilda Risni, SA PD Poppy Drei Yolanda, BP Hanina
Liddini Hanifa dan Korwil Priangan Faisal Aminulloh melakukan kegiatan audiensi bersama ketua APTFI membahas roadmap kurikulum perguruan tinggi farmasi Indonesia.
Meeting Bersama Direktur Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan di Kemenkes Sounding hubungan ISMAFARSI dengan Binfar, audiensi tentang IPW
Meeting AOMKI Saya menghadiri kegiatan rapat pimpinan ormawa kesehatan bersama DIKTI
sebanyak dua kali hingga tercetuslah AOMKI. Kemudia pimpinan ormawa dan executive board dibentuk di prehealth summit. ISMAFARSI sebagai ketua AOMKI
Menghadiri WC IPSF 61 di Hyderabad, India
KEBIJAKAN YANG TELAH DILAKUKAN SELAMA 1 TAHUN TERAKHIR
Kerjasama Bersama Dexa Group dalam bentuk kegiatan seminar marketing farmasi dan Recruitment di 31 Kampus di Indonesia. Kegiatan ini berhasil diikuti oleh 5000 mahasiswa farmasi Indonesia dengan hasil 98% menginginkan kerjasama seperti ini kembali.
Mendesak pemilihan Korwil Sumatera 1 agar wilayah sumatera 1 aktif kembali. Dalam perjalanannya terjadi hambatan karena korwil terdahulu tidak kooperatif dan tidak bertanggungjawab serta adanya perilaku kurang kooperatif disatu LEM. Korwil terdahulu telah menjalankan amanah selama dua periode. Seharusnya periode 2012-2014 telah diganti.
Membentuk panitia seleksi koordinator wilayah Kalimantan. Sehingga saudara Fitri selaku Korwil lama terpilih dapat diganti oleh Hadi Azhari dengan musyawarah.
Melakukan kerjasama dengan Udayana dalam rangka menyelenggarakan IPW
Bekerjasama dengan CIMSA dan Imakahi mengadakan kegiatan TB Poster Competition
Menyetujui SA PSE Hindun Wilda Risni sebagai AOMKI
Mengirimkan peringatan kepada SA Kastrad serta meminta Pengunduran diri SA Kastrad dengan dukungan dari Badan Pengawas
Melakukan kerjasama dengan UI acara Pharmacy Festival 2014 sebagai media partner dan Pharmanova ITB 2014.
Menandatangani Incoming dan Outgoing Student (terlampir di LPJ SEO)
Menandatangani Delegasi WC dan APPS 2015 IPSF dari ISMAFARSI
Memberi arahan agar semua LEM memiliki Patient Counseling Community
KEGIATAN YANG TELAH DILAKUKAN 1 TAHUN TERAKHIR
Rakernas XII ISMAFARSI
Dexa Goes to Campus di 31 LEM
Latihan Kepemimpinan 1 & 2
Desa Binaan ISMAFARSI
Incoming & Outgoing Student
Workshop Patient Counseling di Beberapa Wilayah dan Deklarasi PCC
Workshop BIMFI
Kelas Inspirasi . Pengenalan SEP di LEM
World Diabetes Day dan Hari Kesehatan Nasional 2014
Aksi Tanggap Bencana Longsor Banjarnegara, Banjir Bandang Cikajang, Peduli Kalimantan Utara, Peduli Korban Gempa Nepal, Peduli Muslim Rohingnya.
Kampanye Informasi Obat Nasional
Vampire Day
Apoteker Cilik
World No Tobacco day
World Malaria Day
ISMAFARSI Cegah Peredaran Obat Palsu
Weekend School (Khusus Sumatera 1)
TB Poster Competition bekerjasama dengan CIMSA dan Imakahi
KEGIATAN YANG BELUM DAN AKAN DILAKSANAKAN
Pramunas dan LK 3 di STIFAR Riau
Munas di Palu
HUT ISMAFARSI
International Pharmaceutical Week di Bali
GPPed & GMPed
PIMFI 2015
UNIVERSITAS YANG SUDAH DIKUNJUNGI
Universitas Sumatera Utara dalam acara Dexa Goes to Campus dan Konsolidasi Wilayah Sumatera 1
Universitas Sriwijaya dalam acara Latihan Kepemimpinan wilayah
Universitas Pancasila dalam acara Kelas Inspirasi
Universitas Indonesia dalam acara PSAF Pengenalan organisasi nasional dan LK 1
Institut Sains dan Teknologi Al Kamal dalam acara LK 1
Universitas Prof. Dr. Hamka dalam acara Pharmacovent 2015
Institut Teknologi Bandung dalam rangka audiensi kepada ketua APTFI
Universitas Padjajaran dalam Rangka Rapat PIMFI
Sekolah Tinggi Farmasi Bandung dalam acara Latihan Kepemimpinan 1
Universitas Ahmad Dahlan dalam acara Dexa Goes to Campus dan Dies Natalis Farmasi UAD
Universitas Lambung Mangkurat dalam acara Dexa Goes to Campus
Universitas Hasanuddin dalam acara audiensi kepada ketua APTFI Prof. Ely, kunjungan LEM dan seminar
Universitas Indonesia Timur dalam rangka silaturahmi dan diskusi dengan PD 3
Universitas Islam Makassar dalam rangka Silaturahmi
Universitas Islam Negeri Alaudin Makassar dalam rangka persiapan Rakernas dan Rakernas XII ISMAFARSI
Universitas Muhammadiyah Solo dalam rangka LK 2 Joglosepur
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN STAF AHLI KESEKRETARIATAN HANA GHINA CHAIRUNNISA
TIM STAF AHLI 1. Winda Sitepu (SA Wil Sumatera 1) 2. Suci Amalia Indah Lestari (SA Wil Sumatera 2) 3. Raniati D. Ramlan (SA Wil Priangan) 4. Anggita Julia Putri (SA Wil Jabodelata) 5. Maghfierra Izzania (SA Wil Kalimantan) 6. Ayu T. Putri (SA Wil Joglosepur) 7. Luthfiana RA (SA Wil Jatim-Bali) 8. Muhammad Nur Nisba (SA Wil Indonesia Timur) LAPORAN PROGRAM KERJA 1
Pengumpulan Data BP BPH, Staf Ahli Wilayah dan Komisariat Penanggung Jawab
Staf Ahli Kesekretariatan
Tujuan Kegiatan
Arsip kepengurusan
Indikator keberhasilan
Terkumpulnya biodata secara lengkap
Deskripsi Kegiatan
Mengumpulkan
biodata
pengurus
agar
memudahkan
komunikasi Pelaksanaan Pengumpulan biodata dilakukan secara online melalui aplikasi google docs Waktu
Sepanjang kepengurusan
Tempat
Online
Peserta
Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia
Biaya yang digunakan
Rp. 0
Saran dan Rekomendasi
Tidak hanya dilakukan secara online tapi dilakukan juga saat kegiatan event nasional berlangsung
Evaluasi
Sulitnya mengajak para staf ahli wilayah dan komisariat untuk mengisi database, sehingga hingga kini database belum terkumpul secara lengkap
Lampiran 2
-
Pembuatan dan Penyeragaman Database Program Kerja Kepengurusan Penanggung Jawab
Staf Ahli Kesekretariatan
Tujuan Kegiatan
Kerapihan Program Kerja yang disajikan saat RAKERNAS ISMAFARSI.
Indikator keberhasilan
Tersusunnya program kerja yang rapi.
Deskripsi Kegiatan
Pengumpulan Program Kerja oleh masing-masing Staf Ahli yang akan disajikan pada saat RAKERNAS. Pelaksanaan Staf Ahli mengumpulkan program kerjanya secara online lalu dibentuk menjadi satu file yang disebar H-5 Rakernas dimulai untuk dibaca oleh para delegasi Waktu
Awal kepengurusan
Tempat
Kesekretariatan
Peserta
Staf Ahli
Biaya yang digunakan
Ditanggung oleh panitia RAKERNAS
Saran dan Rekomendasi
Program kerja dibuat sesuai dengan format yang sudah ditentukan.
Evaluasi
Memberikan sistem punishment dan reward
Banyak staf ahli yang terlambat dalam mengumpulkan program kerja
Lampiran 3
-
Penyusunan, penyebaran SOP dan diskusi online kesekretariatan Penanggung Jawab
Staf Ahli Kesekretariatan
Tujuan Kegiatan
Memudahkan proses administrasi
Indikator keberhasilan
5 dari 8 Staf Ahli Wilayah mengerjakan tugas dengan baik sesuai dengan SOP
Deskripsi Kegiatan
Pembuatan SOP Kesekretariatan dan diskusi online Pelaksanaan
Penyebaran SOP sudah dilakukan dengan mengirimkannya kepada korwil, sekretaris wilayah, dan website ISMAFARSI.
Diskusi
online
dilaksanakan
bersama
dengan masing-masing staf ahli wilayah secara personal melalui skype, telepon, atau tatap muka
Setelah diskusi, staf ahli wilayah diberikan tugas sebagai parameter keberhasilan dari diskusi ini
Waktu
Februari-Maret 2015
Tempat
Online dan tatap muka
Peserta
Staf Ahli Kesekretariatan Wilayah
Biaya yang digunakan
-
Saran dan Rekomendasi
Melakukan diskusi online secara personal via telp atau skype
Evaluasi
Jarak membuat terjadinya kesalahan komunikasi akibat perbedaan tata bahasa yang menyulitkan diskusi
Beberapa staf ahli kesekretariatan wilayah kurang disiplin dan responsif
Lampiran 4
-
Pembuatan surat untuk yang berkepentingan Penanggung Jawab
Staf Ahli Kesekretariatan
Tujuan Kegiatan
Memenuhi administrasi organisasi
Indikator keberhasilan
Terbentuknya surat sesuai dengan SOP
Deskripsi Kegiatan
Pembuatan surat untuk kepentingan ISMAFARSI. Pelaksanaan Surat dibuat sesuai kebutuhan, hingga saat ini sudah ada 610 surat yang keluar. Arsip penomoran surat dilakukan secara online Waktu
Sepanjang kepengurusan
Tempat
Kesekretariat
Peserta
Stakeholder, anggota ISMAFARSI, seluruh pihak yang membutuhkan surat
Biaya yang digunakan
Rp 175.000 (tinta baru)
Saran dan Rekomendasi
Membuat format dalam permintaan surat agar mudah untuk dipahami dan dijalankan
Evaluasi
Banyak permintaan surat dengan tenggat waktu yang sangat singkat
Lampiran 5
-
Pengarsipan Dokumen dan Barang Penanggung Jawab
Staf Ahli Kesekretariatan
Tujuan Kegiatan
Meningkatkan kerapihan agar memudahkan pengambilan kebutuhan dan sebagai arsip untuk organisasi.
Indikator keberhasilan
Memiliki pengarsipan yang baik dan rapi terhadap dokumen dan barang ISMAFARSI.
Deskripsi Kegiatan
Berupa pengarsipan dokumen dan barang ISMAFARSI
Pelaksanaan Dokumen dan barang ISMAFARSI diletakkan pada suatu box yang berada pada sekretariat ISMAFARSI. Selain itu beberapa dokumen disimpan secara online pada google drive Waktu
Sepanjang kepengurusan
Tempat
Sekretariat
Peserta
-
Biaya yang digunakan
-
Saran dan Rekomendasi
Membuat format dalam permintaan surat agar mudah untuk dipahami dan dijalankan
Evaluasi
Banyak permintaan surat dengan tenggat waktu yang sangat singkat
Lampiran 6
-
Pengadaan Identitas ISMAFARSI Penanggung Jawab
Staf Ahli Kesekretariatan
Tujuan Kegiatan
Penyamaan bentuk dan pemahaman definisi identitas
Indikator keberhasilan
Tiap komisariat memiliki identitas ISMAFARSI (tergantung kebijakan komisariat)
Deskripsi Kegiatan
Pengadaan identitas ISMAFARSI didukung oleh SOP dalam membuat bendera dan stampel dibuat agar memudahkan komisariat dalam pengadaan identitas ISMAFARSI. Pelaksanaan
SOP
disebar
secara
online
melalui
sekretaris wilayah, tiap komisariat tidak diwajibkan
untuk
mempunyai
identitas
tersebut tergantung kebijakan komisariat masing-masing
Bendera ISMAFARSI
ISMAFARSI yang
lama
dan
stampel
diganti karena
benderanya tidak sesuai dengan AD/ART dan stampelnya sudah tidak layak pakai
Biaya yang digunakan
Waktu
Sepanjang kepengurusan
Tempat
Sekretariat
Peserta
-
Rp 150.000 (bendera) Rp 80.000 (stampel)
=Rp 230.000 Saran dan Rekomendasi
Membuat format dalam permintaan surat agar mudah untuk dipahami dan dijalankan
Evaluasi
Banyak permintaan surat dengan tenggat waktu yang sangat singkat
Lampiran 7
-
Timeline Kegiatan ISMAFARSI Penanggung Jawab
Staf Ahli Kesekretariatan
Tujuan Kegiatan
Penyebaran informasi merata mengenai kegiatan ISMAFARSI
Indikator keberhasilan
Reminder kegiatan
70% anggota mengetahui kegiatan ISMAFARSI dengan baik (belum dapat dihitung persentasenya untuk saat ini)
Deskripsi Kegiatan
Kurangnya koordinasi dan informasi antar kegiatan
pusat
dengan willayah seringkali menyebabkan hambatan dalam berkegiata, maka dibentuklah proker ini untuk memudahkan dan sebagai pengingat dari kegiatan ISMAFARSI Pelaksanaan Kegiatan LEM didata oleh staf ahli wilayah per tanggal 15 tiap bulannya. Kemudian informasi dari staf ahli wilayah diolah kembali dan diberikan kepada staf ahli media dan publikasi untuk dipublikasikan dalam upcoming event di website ISMAFARSI Waktu
Sepanjang kepengurusan
Tempat
Online
Peserta
-
Biaya yang digunakan
-
Saran dan Rekomendasi
Lebih tegas dan serius dalam menghadapi LEM yang tidak melaporkan kegiatan yang akan dilaksanakan
Evaluasi
Banyak LEM yang tidak mengisi calendar yang diberikan staf ahli wilayah karena kegiatannya yang belum pasti tanggalnya
Lampiran
-
KEGIATAN YANG BELUM DILAKSANAKAN 1. Membuat LPJ Kepengurusan – sedang berlangsung
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN STAF AHLI KEUANGAN SILVY ALIFIA
TIM STAF AHLI 1. Ahmad Fajri 2. Nur Aqsa 3. Rinza 4. Puspita kusuma 5. Arlisa putrid 6. Oktia charmila 7. Zakiyah Zahra 8. Dian saputri 9. Hana permatasari 10. Rinciani 11. Astrid prayani 12. Syalia 13. Nanda putrid
LAPORAN PROGRAM KERJA 1
Pembuatan SOP Keuangan Penanggung Jawab
Silvy Alifia
Tujuan Kegiatan
Terwujudnya keteraturan dalam pengelolaan keuangan
Indikator keberhasilan
Terbentuknya SOP yang dapat mengatur Keuangan ISMAFARSI yang dapat dipenuhi minimal 75% sasaran kegiatan ini.
Deskripsi Kegiatan
Pembuatan standar operasional prosedur yang digunakan dalam pengeluaran agar administrasi keuangan dapat berjalan secara rapi dan teratur, SOP ini meliputi SOP wirausaha, SOP pembayaran iuran dan terakhir SOP keuangan yang mengatur mekanisme permohonan dana dari SA Nas untuk anggaran proker dan permohonan dari penyelenggara even Nas/wilayah. Pelaksanaan Pembuatan SOP Keuangan ini disusun oleh Staf Ahli Keuangan Nasional yang berdiskusi dengan Staf Ahli Keuangan Wilayah dan tim, setelah SOP Keuangan tersebut terbentuk dan disepakati di Rakernas ISMAFARSI XII, SOP tersebut
disosialisasikan
kepada
sasaran
kegiatan yaitu BPH ISMAFARSI Nasional dan Staf Ahli Keuangan Wilayah, selanjutnya dari SA
Keuangan
Wilayah
yang
akan
mensosialisasikannya kepada LEM di wilayah masing-masing. Waktu
September – November 2014
Tempat
Makassar
Peserta
Seluruh Anggota ISMAFARSI
Biaya yang digunakan
Rp. 0
Saran dan Rekomendasi
Memastikan bahwa sasaran dari kegiatan telah mengerti dan paham dengan sosialisasi dan penjelasan SOP Keuangan sehingga tidak memerlukan penjelasan ulang dan alur pengeluaran keuangan ISMAFARSI dapat berjalan sesuai prosedur dan alurnya.
Evaluasi
Terdapat beberapa dari seluruh sasaran kegiatan yang kurang memperhatikan SOP Keuangan yang telah disosialisasikan sehingga
mengharuskan
pengulangan
penjelasan
SOP
sebelum alur pengeluaran keuangan ISMAFARSI dilakukan Lampiran 2
-
Mengatur, menyimpan, mendokumentasikan serta melaporkan Keuangan ISMAFARSI Penanggung Jawab
Silvy Alifia
Tujuan Kegiatan
Terlaksananya pendokumentasian, pelaporan dan penyimpanan Keuangan ISMAFARSI
Indikator keberhasilan
Terlaksananya penyimpanan, pendokumentasian dan pelaporan keuangan ISMAFARSI sesuai dengan SOP Keuangan
Deskripsi Kegiatan
Mengelola pemasukan dan pengeluaran keuangan ISMAFARSI, yang bersumber dari iuran anggota, laba wirausaha ataupun dari sponsorship/pendanaan dari donatur serta melaporkan pembukuan keuangan kepada sekjen Pelaksanaan Pencatatan
pemasukan
dan
pengeluaran
keuangan ISMAFARSI yang tercantum dalam Laporan arus kas, laporan neraca dan laporan laba rugi Waktu
Sepanjang kepengurusan
Tempat
Kondisional
Peserta
Seluruh Anggota ISMAFARSI
Biaya yang digunakan
Rp. 0
Saran dan Rekomendasi
Setiap terdapat pengeluaran ataupun pemasukan sebisa mungkin harus dicatat di dalam laporan keuangan agar menghindari penumpukan pembuatan laporan keuangan di akhir
3
Evaluasi
-
Lampiran
-
Kegiatan Wirausaha Penanggung Jawab
Silvy Alifia dan tim wirausaha
Tujuan Kegiatan
Melalui kegiatan wirausaha diharapkan dapat meningkatkan pemasukan kas ISMAFARSI.
Indikator keberhasilan
Terjualanya Merchandise ISMAFARSI dalam dua kali system PO Merchandise dan di beberapa even Nas seperti Rakernas, Even Wil seperti Rakerwil, Rakorwil, LK2 Khususnya di Wilayah Joglosepur
Deskripsi Kegiatan
Pembuatan dan penjualan Merchandise ISMAFARSI baik secara PO ataupun ready stok di setiap even Nas, even wilayah ataupun even di LEM yang tergabung dengan ISMAFARSI Pelaksanaan Bersama dengan Tim Wirausaha bagian desain produk
kita membuat
desain
merchandise
ISMAFARSI, kemudian di promosikan dengan system Pre order Waktu
Sepanjang kepengurusan
Tempat
Kondisional
Peserta
Seluruh Anggota ISMAFARSI
Biaya yang digunakan
Rp. 0
Saran dan Rekomendasi
Alur pemesanan PO Merchandise harus dibuat lebih jelas dan tersosialisai dengan baik agar customer paham dan memesan sesuai alur pemesanan merchandise, proses input data harus lebih teliti agar tidak ada satu pesanan satupun yang terlewat dan pemesanan kepada vendor sebaiknya dilebihkan sampai 3 pcs tiap item untuk mengantisipasi apabila terdapat data pesanan yang tertukar, keliru ataupun terlewat
Evaluasi
Masih banyak customer yang pesan tidak mengikuti alur
pemesanan sesuai prosedur dan terdapat beberapa data dari pemesan yang tidak terinput sehingga menyebabkan distribusi merchandise tidak dapat dilakukan serentak. Lampiran 4
-
Pengajuan Bantuan Dana kepada Donatur/Badan yang Tidak Mengikat Penanggung Jawab
Silvy Alifia dan tim sponsorship
Tujuan Kegiatan
Membantu pemasukan ISMAFARSI karena dirasa pemasukan yang bersumber dari laba wirausaha dan iuran anggota masih kurang untuk membiayai anggaran proker ISMAFARSI
Indikator keberhasilan
Terkumpulnya pemasukan dana dari sponsorship/donatur minimal 50% dari seluruh proposal yang diajukan
Deskripsi Kegiatan
Pengajuan bantuan dana kepada donatur/badan yang tidak mengikat untuk membantu pendanaan proker ISMAFARSI Nas ataupun even Nasional Pelaksanaan Pembuatan proposal bersama dengan tim sponsorship dan bantuan SA Kesekretariatan yang kemudian diajukan ke instansi/perusahaan yang kemungkinan dapat menerima kerjasama yang ditawarkan ISMAFARSI Waktu
Sepanjang kepengurusan
Tempat
Kondisional
Peserta
Stakeholder
Biaya yang digunakan
Rp. 0
Saran dan Rekomendasi
Pembuatan proposal dibuat sebagus/semenarik mungkin agar perusahaan/instansi terkait tertarik untuk membaca proposal yang telah diajukan, feedback yang ditawarkan diusahakan sejalan dengan program kerja perusahaan agar mereka tertarik untuk bekerjasama dengan ISMAFARSI
Evaluasi
Kurang berminatnya Instansi/perusahaan untuk memberikan bantuan dana/kerjasama dengan ISMAFARSI dan beberapa proposal
yang
respon/jawaban
telah yang
masuk
juga
kemungkinan
tidak proposal
mendapatkan yang
diajukan tidak dibaca oleh perusahaan/instansi terkait Lampiran
-
telah
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN STAF AHLI INTERNAL SAIFUL ISLAM ROBBANI
TIM STAF AHLI 1. Afifah Makhirliana 2. M Faisal 3. Yovia Rizki Rahman 4. Runia Aisyah
LAPORAN PROGRAM KERJA 1
Lokakarya Buku Inisiasi Integrasi Penanggung Jawab
SA Internal dan Tim
Tujuan Kegiatan
Mensinergiskan ISMAFARSI dengan LEM, dan disepakatinya buku panduan Inisiasi Integrasi, yang didalamnya terdapat rancangan pembangunan ISMAFARSI
Indikator keberhasilan
Terlaksananya Lokakarya Buku Inisiasi Integrasi dengan dihadiri 30% Anggota
Deskripsi Kegiatan
1. Membahas kemajuan dan progress Inisiasi Integrasi di setiap LEM, lewat Forum Ketua LEM di Rakernas. 2. Membuat gagasan bersama tentang rencana pembangunan ISMAFARSI beberapa tahun kedepan lewat forum ini. Pelaksanaan Sesuai
dengan
yang
direncanakan,
berlangsung waktu Rakernas di UIN Alaudin Makasar, tepatnya di forum ketua LEM, yang dihadiri lebih dari 40 Anggota. Waktu
Januari 2015 (RAKERNAS)
Tempat
Makassar
Peserta
Ketua LEM
Biaya yang digunakan
Rp. 0
Saran dan Rekomendasi
Lebih sederhana dalam mengemas forum ketua LEM, jangan berharap berlebihan, pastikan peserta sudah membaca draft, kalau misal belum membaca, sebaiknya ditiadakan saja forumnya
Evaluasi
Kurangnya persiapan tiap ketua LEM untuk berpikir dan
menggagas inisiasi integrasi dan rencana pembangunan Ismafarsi, terbukti lewat banyaknya peserta yang belum membaca draft inisiasi-integrasi dan tidak adanya transfer informasi dari tiap generasi, terlebih forum ini dilakukan di malam terakhir dimana fokus para peserta sudah mulai hilang, dan forum menjadi kurang produktif. Lampiran
Revisi Buku Inisiasi Integrasi sudah diterbitkan dengan tampilan lebih menarik dan ringkas
2
Rapat Koordinasi dengan Ketua LEM Penanggung Jawab
SA Internal dan Tim
Tujuan Kegiatan
Untuk komunikasi jembatan antara pusat dan anggota, juga pemantauan implementasi kebijakan internal, dan penyelesaian solusi kendala
Indikator keberhasilan
Kebijakan Pusat terimplementasi di 70% Anggota
Deskripsi Kegiatan
Rapat koordinasi setiap 2 bulan dengan Anggota di tiap wilayah, bisa secara langsung atau dengan media. Yang pasti Tim SA Internal bekerja sama secara aktif dengan korwil untuk pelaksanaanya Pelaksanaan Realita di lapangannya ternyata susah dan sulit untuk mengagendakan forum koordinasi mau secara Sehinga
langsung rakor
ataupun akhirnya
melalui disiasati
media. dengan
komunikasi aktif dengan korwil. Waktu
Kondisional
Tempat
Kondisional
Peserta
Ketua LEM
Biaya yang digunakan
Rp. 0
Saran dan Rekomendasi
Korwil harus punya mekanisme rakor dwi wulan ini tanpa perlu adanya campur tangan internal, toh bisa komunikasi langsung dengan sekjend, rekomendasi saya tiadakan SA Internal, atau jika memang dibutuhkan untuk kasus kasus khusus perkenankan Tim SA Internal untuk memegangnya.
Evaluasi
Kesibukan dan perbedaan jadwal tiap anggota menghambat terlaksananya forum ini, lebih parahnya lagi, belum jadinya kebutuhan dari tiap anggota untuk mengikuti forum ini sehingga
kurang efektif bahkan bisa dibilang tidak efektif. Lampiran 3
-
ISMAFARSI Call & Care Centre Penanggung Jawab
SA Internal dan Tim
Tujuan Kegiatan
Berusaha lebih dekat dan lebih peka terhadap anggota, sehingga terjalin komunikasi yang harmonis, rapi, dan konsisten antara pengurus dan anggota.
Indikator keberhasilan
-
Deskripsi Kegiatan
Penyedia layanan satu pintu untuk apresiasi, bertanya, juga hingga pintu kritik dan saran terkait Ismafarsi Pelaksanaan Nomor
sudah
tersedia
namun
tidak
ada
tanggapan dan cenderung tidak terpakai, entah karena tidak ada keluhan terhadap Ismafarsi, atau karena kurang aktifnya komunikasi antar dua pihak, pengurus dan anggota. Waktu
Kondisional
Tempat
Kondisional
Peserta
Ketua LEM
Biaya yang digunakan
Rp. 0
Saran dan Rekomendasi
Lebih serius dalam menyebarkan kanal fasilitas ini.
Evaluasi
Kurang konsisten dalam pemerataan proker ini.
Lampiran
-
KEGIATAN YANG BELUM DILAKSANAKAN 1. Sayembara Hymne dan Mars Ismafarsi 2. Forum Alumni dan Database Alumni
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN STAF AHLI EKSTERNAL KHANSA CHAVARINA
TIM STAF AHLI
1. Mochammad Indra Permana 2. Farahia Khairina Widyaningrum 3. Ratih Dara Syadillah 4. Ayu Annissa 5. Citra Dara Malia 6. Hilda Nur Azizah
7. Anissa Shabrina 8. Discka Winda Syafiqa 9. Kartika Khoriunnissa 10. Muna Istiqamah 11. Salma Nur Vita
LAPORAN PROGRAM KERJA 1
Pembentukan Tim Eksternal Penanggung Jawab
Staf Ahli Eksternal
Tujuan Kegiatan
Terbentuk hubungan yang baik dengan pihak eksternal ISMAFARSI.
Indikator keberhasilan
Terbentuknya sebuah tim eksternal yang terdiri dari 11 orang
Deskripsi Kegiatan
Membuka recruitment untuk tim staf ahli eksternal. Pelaksanaan Pelaksanan kegiatan berjalan lancar melalui 3 tahap proses perekrutan; pengumpulan berkas – interview – pengumuman. Waktu
September – November 2014
Tempat
Online
Peserta
Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia
Biaya yang digunakan
Rp. 0
Saran dan Rekomendasi
Dilakukan meet up saat WC/APPS untuk mengenal lebih baik.
Evaluasi
Tidak bertemu secara tatap muka atau berbicara, interview hanya melalui chatting sehingga ada beberapa aspek yang tidak dapat dinilai.
Lampiran 2
-
Berkoordinasi dengan CP IPSF MiA Indonesia Penanggung Jawab
Staf Ahli Eksternal
Tujuan Kegiatan
Persiapan menjelang WC & APPS 2015.
Indikator keberhasilan
Koordinasi kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Koordinasi untuk kegiatan APPS & WC 2015. Pelaksanaan Rapat online Waktu
Juni – Agustus 2015
Tempat
Online
Peserta
CP IPSF MiA
Biaya yang digunakan
Rp. 0
Saran dan Rekomendasi
Dilakukan meet up saat WC/APPS untuk mengenal lebih baik.
Evaluasi
Tidak bertemu secara tatap muka atau berbicara sehingga terkadang kurang kondusif.
Lampiran 3
-
Berkomunikasi dan mempublikasikan ISMAFARSI kepada Universitas yang belum menjadi anggota Penanggung Jawab
Staf Ahli Eksternal
Tujuan Kegiatan
Merangkul dan menuntun universitas yang belum menjadi anggota ISMAFARSI.
Indikator keberhasilan
Deskripsi Kegiatan
Bergabungnya lima institusi menjadi peninjau ISMAFARSI.:
STF Borneo Lestar,i Kalimantan
Universitas Negeri Sebelas Maret, Solo
UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang
Universitas Darussalam Gontor, Mantingan
Universitas Jambi
Publikasi dan komunikasi kepada peninjau dan universitas yang belum menjadi peninjau. Pelaksanaan Diberikan update kegiatan ISMAFARSI dalam grup
Whatsapp
peninjau
dan
sms
untuk
peninjau yg tidak memiliki whatsapp. Waktu
Menyesuaikan
Tempat
SMS dan Online
Peserta
BEM/LEM/HIMA yang baru tergabung
Biaya yang digunakan
Rp. 0
Saran dan Rekomendasi
Diperlukannya pendekatan khusus kepada peninjau dan antarpeninjau.
4
Evaluasi
Kurang ada intereaksi antar peninjau.
Lampiran
-
Pengiriman Delegasi ke WC dan APPS 2015 Penanggung Jawab
M. Indra Permana
Tujuan Kegiatan
Menyaring delegasi yang siap dan menambah wawasan terkait isu-isu kefarmasian/menjalin hubungan baik dengan mahasiswa
farmasi lain, khususnya wilayah Asia Pasifik. Indikator keberhasilan
Didapati 3 delegasi untuk WC 2015 dan 28 delegasi untuk APPS 2015.
Deskripsi Kegiatan
Seleksi delegasi dan pengiriman delegasi ke WC dan APPS 2015. Pelaksanaan Pelaksanan kegiatan berjalan cukup lancar melalui
3
pengumpulan
tahap berkas
proses –
penyaringan; interview
–
pengumuman Waktu
Desember 2014 – Januari 2015.
Tempat
Online
Peserta
BEM/LEM/HIMA yang baru tergabung
Biaya yang digunakan
Rp. 0
Saran dan Rekomendasi
Perekrutan dilakukan dengan tatap muka langsung atau telepon. Promosi ke wilayah yang masih sedikit peminat
Evaluasi
Tidak bertemu secara tatap muka atau berbicara, interview hanya melalui chatting sehingga ada beberapa aspek yang tidak dapat dinilai. Untuk wiilayah tertentu, masih sangat sedikit peminat
Lampiran
-
KEGIATAN YANG BELUM DILAKSANAKAN
International Pharmaceutical Week
Open recruitment delegasi WC & APPS 2016
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN STAF AHLI PHARMACEUTICAL SCIENCE AND EDUCATION HINDUN WILDA RISNI
TIM STAF AHLI Tim Umum
Tim Khusus
1. Afdil Viqar Viqhi
1. Hardiana Arsyad – Pimpinan Umum BIMFI 2014-2015
2. Alida Efthyani
2. Destriani Sanjaya Pinem – SA PSE Wilayah Priangan
3. Andini Khairunnisa
3. Resa Handayani – SA PSE Wilayah Priangan
4. Intan Dinny Nuralifa
4. Febri Rahmadani Yuzar – SA PSE Wilayah Sumatera 2
5. Najmiyatun Lailatul Haq
5. Misban Kolengsusu – SA PSE Wilayah Indonesia Timur
6. Oon Fatihana
6. Fitria Handayani – SA PSE Wilayah Jabodelata
7. Pipin Meydhayanti
7. Bagas Aji – SA PSE Wilayah Joglosepur
8. Rifka Desti Ningsih
8. Yudistira – SA PSE Wilayah Jatim-Bali
9. Vishilpy Dimalia
9. Dicky Juniawan Putra – SA PSE Wilayah Kalimantan
Zuha Yuliana
10. Pascal – SA PSE Wilayah Sumatera 1
LAPORAN PROGRAM KERJA 1
Inisiasi Kajian dan Audiensi Penanggung Jawab
PJ Kajian UKAI
: Pipin Meydhayanti (Tim PSE)
Koordinator isu
: Universitas Gadjah Mada
PJ Kajian AEC
: Najmiyatun Lailatul Haq (Tim PSE)
Koordinator isu AEC : Institut Teknologi Bandung Tujuan Kegiatan
Jangka
pendek:
Anggota
aliansi
kastrad
mendapat
pembekalan mengenai kajian dan advokasi melalui dibentuknya buku Guideline Kastrad oleh SA Kastrad bekerja sama dengan SA PSE dan SA Internal. Jangka panjang: 1. Menganalisis kondisi pendidikan dan keilmiahan farmasi terkini berdasarkan data dan analisis berpikir 2. Mengaudiensikan dan mengadvokasi hasil survey dan kajian
isu
sebagai
bahan
pertimbangan
pembuatan
kebijakan 3. Menyebarkan informasi terkait isu pendidikan dan ilmu kefarmasian
Indikator keberhasilan
Perwakilan kastrad LEM terkumpul dan timeline kajian terbentuk
Deskripsi Kegiatan
Kajian dengan tema AEC dan UKAI bekerja sama dengan tim kastrad; kajian dilakukan via whatsapp dengan anggota kajian adalah perwakilan kastrad dari LEM anggota ISMAFARSI yang tergabung
dalam
aliansi
kastrad.
Inisiasi
mencakup
pengumpulan dan penataan perwakilan kastrad dari LEM anggota ISMAFARSI, pembuatan Guideline Kastrad, penataan koordinasi, dan pembuatan timeline kajian. Pelaksanaan Pembuatan
guideline
kastrad
terhambat
dikarenakan kurang baiknya koordinasi antar SA
bersangkutan
yang
terlibat
dalam
pembuatannya sehingga pembekalan belum dilaksanakan. Timeline kajian UKAI sudah terbentuk namun timeline kajian AEC masih dalam proses penyesuaian dengan timeline HMF ITB. CP Aliansi Kastrad belum terkumpul semua Waktu
Juli – Agustus 2015
Tempat
Online
Peserta
Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia
Biaya yang digunakan
Rp. 0
Saran dan Rekomendasi
SA PSE bersama SA Kastrad mendorong setiap LEM untuk menginisiasi pembentukan divisi kastrad di LEM dengan cara menyampaikan
urgensi
dan
membimbing
proses
pembentukannya sehingga setiap LEM kontributor dapat melaksanakan kajian; mendorong setiap CP aliansi kastrad untuk memiliki akses whatsapp untuk memudahkan proses kajian.
Koordinasi
antar
SA
harus
diperjelas
dengan
memperjelas jobdesc, sering melakukan komunikasi, dan saling mengevaluasi satu sama lain Evaluasi
Koordinasi antar SA serta beberapa LEM yang terlibat dalam inisiasi kajian kurang berjalan baik karena keterbatasan akses internet dan komitmen dari SA itu sendiri. Hal ini menyebabkan progress inisiasi kajian berjalan lambat. Pengumpulan CP
aliansi kastrad sangat sulit karena kurang baiknya koordinasi antara SA PSE, SA Kastrad, dan LEM yang bertugas mengumpulkan CP aliansi, selain itu tidak semua LEM memiliki divisi kastrad sehingga perlu waktu tambahan untuk mencari CP, serta keterbatasan CP yang tidak memiliki whatsapp sehingga kajian efektif belum dapat dilaksanakan Lampiran 2
-
E-Library Penanggung Jawab
Zuha Yuliana
Tujuan Kegiatan
Persiapan menjelang WC & APPS 2015.
Indikator keberhasilan
1. Pengadaan ebook terlaksana untuk setiap mata kuliah yang terdapat pada kurikulum APTFI 2. Minimal 1 artikel direlease setiap 2 minggu sekali
Deskripsi Kegiatan
E-Library mencakup pengadaan ebook farmasi dan referensi lainnya secara gratis dan pemberian informasi ilmiah via fanpage Briliant News setiap 2 minggu sekali Pelaksanaan Ebook telah tersedia namun beberapa ebook tidak bisa dibuka karena sistem yang eror. Ebook tidak dipublish karena terkait dengan copyright
sehingga
penyampaian
ebook
dilaksanakan melalui korwil dan sa pse wilayah yang
akan
menghubungkan
pihak
yang
membutuhkan ebook dengan tim pse nasional. Sampai sekarang, hanya sedikit sekali yang meminta ebook Waktu
Juni – Agustus 2015
Tempat
Mediafire dan facebook fanpage Briliant News
Peserta
Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia
Biaya yang digunakan
Rp. 0
Saran dan Rekomendasi
Perlu adanya publikasi lebih masive terkait tersedianya akses ebook dengan cara publikasi pada acara-acara wilayah ISMAFARSI. Untuk mendapatkan artikel valid, jika tidak dapat menerima acc dosen, tim dapat meminta rekomendasi website terpercaya dari dosen untuk dipublish di Briliant News. Tim PSE harus pandai mencari informasi up to date sehingga akan
menarik
pembaca
untuk
membiasakan
mencari
update
informasi. Update informasi dapat diperoleh dengan mengikuti seminar ilmiah atau mencari di website terpercaya yang menyajikan informasi update terkait kesehatan seperti web BPOM dan Medscape. Evaluasi
Copyright menjadi penghambat publikasi ebook secara terbuka sehingga hal ini dapat saja merupakan salah satu alasan permintaan ebook sangat sedikit. Pencarian artikel dengan acc dosen masih sulit dilaksanakan karena sulitnya menghubungi dosen terkait, sehingga kebanyakan artikel merupakan review ulang dari web terpercaya
Lampiran 3
-
PCC Program (Patient Counseling Community Program) Penanggung Jawab
Vishilpy Dimalia
Tujuan Kegiatan
Meningkatkan kepedulian mahasiswa farmasi akan pentingnya praktik pharmaceutical care
Indikator keberhasilan
Minimal 30 LEM membentuk PCC
Deskripsi Kegiatan
Pembentukan Komunitas Konseling Pasien dengan kegiatan rutin latihan konseling pasien di LEM sebagai salah satu usaha pembiasaan konseling pasien demi peningkatan eksistensi apoteker kelak dan pelayanan kesehatan yang lebih baik Pelaksanaan Pembentukan PCC masih terhambat, sejauh ini PCC baru terbentuk di ___ LEM Waktu
Sepanjang Kepengurusan
Tempat
-
Peserta
Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia
Biaya yang digunakan
Rp. 0
Saran dan Rekomendasi
Tim nasional dan wilayah harus berkoordinasi langsung ke ketua
LEM
untuk
membantu
pembentukan
PCC
dan
mengontrolnya. Jika birokrasi LEM atau fakultas menghambat maka mahasiswa farmasi terkait yang sudah merasakan urgensi pembentukan PCC dapat menginisiasi pembentukan PCC mandiri yang tidak terikat LEM, namun diusahakan di kepengurusan LEM selanjutnya PCC akan terintegrasi pada proker LEM. Pensuasanaan PCC dari nasional dan wilayah
harus dilaksanakan lebih massive lagi melalui publikasi poster, tulisan, atau video rutin dengan harapan dapat meningkatkan rasa penasaran dan animo mahasiswa farmasi Indonesia akan PCC. Deklarasi yang dilaksanakan oleh wilayah harus difollow up oleh SA PSE wilayah bersama nasional. Evaluasi
Sulitnya pembuatan PCC di LEM karena masih banyak LEM yang
belum
memahami
apa
itu
PCC
dan
bagaimana
pengadaannya walaupun sudah ada Guideline dan CP yang bisa ditanyakan terkait PCC. Animo mahasiswa farmasi terkait PCC masih belum terlihat karena pensuasanaan dari nasional belum massive walaupun sudah beberapa wilayah mengadakan deklarasi PCC. Deklarasi PCC pun masih cenderung sebatas deklarasi tanpa aksi yang jelas, hal ini dikarenakan kurangnya kontrol dari nasional dan wilayah serta kurangnya inisiatif LEM dalam bertanya. Terdapat pula LEM yang ingin membuat PCC namun terhambat birokrasi LEM Lampiran 4
-
BIMFI (dipaparkan oleh Pimpinan Umum BIMFI)
KEGIATAN YANG BELUM DILAKSANAKAN 1. Kajian dan audiensi 2. Pharmed Video Competition 3. PIMFI – sedang berjalan 4. BIMFI Volume 4 5. ISMAFARSI Award Jilid I – sedang berjalan 6. ISMAFARSI Award Jilid II
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN STAF AHLI PROFESSIONAL DEVELOPMENT POPPY DREI YOLANDA
TIM STAF AHLI 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Disa Akmarina Afina Almas G Astiani Nida Tengku Nurindah Sari Mukarammah Bella
LAPORAN PROGRAM KERJA 1
Lokakarya Buku Panduan Kaderisasi ISMAFARSI Periode 2014-2016 Penanggung Jawab
Staf Ahli Kaderisasi
Tujuan Kegiatan
Menghasilkan suatu panduan untuk pola kaderisasi awal, menengah, dan lanjutan bagi seluruh kader ISMAFARSI.
Indikator keberhasilan
Buku Panduan Kaderisasi Periode 2014-2016 disepakati.
Deskripsi Kegiatan
Proses dan usaha untuk memberikan pemahaman yang merata mengenai alur dan proses kaderisasi yang terdapat pada buku kaderisasi periode 2014-2016. Pelaksanaan Pelaksanaan program kerja ini sudah sesuai secara
waktu
yang
direncanakan.
Pada
kegiatan ini anggota yang mengikuti Rakernas yang
diwakili
oleh
ketua
LEM
maupun
perwakilannya diberikan pemaparan mengenai materi-materi yang harus disampaikan pada pelaksanaan latihan kaderisasi ISMAFARSI. Waktu
Januari 2015 (RAKERNAS)
Tempat
Makassar
Peserta
Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia
Biaya yang digunakan
Rp. 0
Saran dan Rekomendasi
Pembahasan
dari
Buku
Panduan
Kaderisasi
sebaiknya
diinformasikan sejak awal kepada seluruh anggota sehingga bisa mempersiapkan waktu yang diperlukan. Evaluasi
Kurangnya waktu yang tersedia untuk memaparkan isi dari
Buku Panduan Kaderisasi Periode 2014-2016 sehingga kurang pula pemahaman yang cukup menyeluruh pada setiap anggota. Lampiran 2
-
Grand Launching dan sosialisasi buku putih kaderisasi ISMAFARSI periode 2014-2016 Penanggung Jawab
Staf Ahli Kaderisasi
Tujuan Kegiatan
1. Menyebarkan buku putih kaderisasi ISMAFARSI periode 2014-2016 yang telah disepakati saat rakernas. 2. Memastikan seluruh lem dan komisariat mendapatkan informasi yang sama mengenai buku putih kaderisasi
Indikator keberhasilan
Seluruh
anggota
ISMAFARSI
memiliki
Buku
Panduan
Kaderisasi Periode 2014-2016. Deskripsi Kegiatan
Launching dan penyebaran Buku Panduan Kaderisasi Periode 2014-2016 kepada seluruh LEM. Pelaksanaan Pelaksanaan program kerja ini mundur dari rencana awal yang akan dilaksanakan pada akhir Januari, namun baru dapat dilaskanakan pada
awal
masalah
Februari
teknis
terdapatnya
dikarenakan
disertai
revisi
dari
dengan Buku
beberpa masih Panduan
Kaderisasi Periode 2014-2016 Waktu
Februari 2015
Tempat
Online
Peserta
Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia
Biaya yang digunakan
Rp. 0
Saran dan Rekomendasi
Pada penyebarannya, perlu dilakukan pengawasan secara intensif mengenai setiap kepemilikan buku ini pada setiap LEM.
Evaluasi
Dalam penyebarannya, buku ini masih mengalami kendala sehingga perlu adanya metode yang lebih teapat dan cepat untuk memastikan seluruh LEM telah memiliki dan memahami buku ini.
Lampiran 3
-
Pengkaderan Tingkat LEM (LK I) dan Tingkat Wilayah Penanggung Jawab
Tim Staf Ahli Kaderisasi
Tujuan Kegiatan
1.
Menciptakan kader-kader yang dibina secara beerjenjang secara terstruktur dan sistematis.
2.
Menyiapkan kader-kader yang dapat memberikan kontribusi bagi organisasi dan profesinya pada tingkat komisariat maupun wilayah.
Indikator keberhasilan
1. Kader-kader yang memiliki kemampuan organisasi dasar setelah mengikuti kaderisasi tahap awal. 2. Kader-kader yang mampu memegang peranan dalam pergerakan ISMAFARSI di wilayah masing-masing setelah mengikuti kaderisasi tahap menengah
Deskripsi Kegiatan
LK I merupakan tahap awal dari alur kaderisasi ISMAFARSI. Berisi materi mengenai pengenalan ISMAFARSI beserta perangkat dan juga kedudukannya secara umum. Pada tahapan ini juga diberikan pengetahuan dasar dalam beorganisasi secara umum yang dibutuhkan oleh kader-kader ISMAFARSI. LK II merupakan tahapan menengah dari alur kaderisasi ISMAFARSI yang bersifat lebih mengenalkan ISMAFARSI secara lebih mendalam dan meningkatkan pengetahuan kader terhadap isu-isu keISMAFARSIAN dan kefarmasian disertai dengan gambaran solusi yang coba untuk dikembangkan. Pelaksanaan Pada
pelaksanaan
kegiatan
pengkaderan
tingkat awal dan menengah ini memliki variasi dalam
pelaksanaannya,
dikarenakan
tidak
semua LEM dan wiilayah memiliki kondisi yang sama. Terdapat beberapa LEM yang baru saja melaksanakan LK I, sehingga perlu bantuan dari LEM yang lain. Hampir seluruh LEM telah melaksanakan LK I, terkecuali LEM pada wilayah Jatim-Bali dan Indonesia Timur. Hampir seluruh wilayah telah melaksanakan LK II. Waktu
Kondisional
Tempat
Kondisional
Peserta
Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia
Biaya yang digunakan
8xRp200.000,00 = Rp1.600.000,00
Saran dan Rekomendasi
Lebih mengefektifkan koordinasi dengan Korwil, SA wilayah, dan Tim SA Nasional sehingga segala perkembangan dan persoalan bisa lebih mudah didiskusikan dan diselesaikan
bersama. Menekankan keberadaan SOP yang harus dipatuhi dengan sebaik-baiknya demi saling memudahkan semua pihak. Evaluasi
Kendala yang dihadapi adalah controlling terhadap pencapaian nilai-nilai yang diinginkan dari kegiatan LK I dan LK II. Awalnya telah dibuat suatu SOP yang diharapkan mampu menjadi pengontrol, namun pada kenyataannya belum berjalan dengan baik. Pada kegiatan LK II pun terdapat beragam permasalahan yang
berbeda
dari
setiap
wilayahnya,
permasalahan-
permasalahan ini kemudian cenderung menjadi bagian dari dinamika wilayah. Meskipun demikian, diharapkan segala kendala
mampu
lebih
mendewasakan
seluruh
anggota
ISMAFARSI. Lampiran 4
-
Follow up kaderisasi Tingkat LEM (LK I) dan Tingkat Wilayah (LK II) Penanggung Jawab
Tim Staf Ahli Kaderisasi
Tujuan Kegiatan
1. Memastikan seluruh anggota ISMAFARSI melakukan kegiatan kaderisasi tingkat awal dan menengah. 2. Memastikan seluruh anggota ISMAFARSI mengikuti pola kaderisasi sesuai dengan buku putih kaderisasi ISMAFARSI periode 2014-2016.
Indikator keberhasilan
1. Terlaksananya kaderisasi tingkat awal dan menengah bagi anggota ISMAFARSI sesuai dengan buku putih kaderisasi periode 2014-2016. 2. Meningkatnya pemahaman dari seluruh kader meneganai materi yang telah disampaikan selama proses LK berlangsung.
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan yang dilaksanakan untuk meningkatkan silaturahmi antar kader yang juga memberikan kesempatan bagi kader dalam mengimplementasikan ilmu yang didapat selama proses kaderisasi baik tingkat awal maupun menengah. Pelaksanaan Pelaksanaan maksimal
kegiatan
ini
pengontrolannya
masih dalam
belum segi
persiapan. Namun kepercayaan kepada kaderkader wilayah pada periode sebelumnya dan kader-kader
wilayah
yang
telah
diberi
kepercayaan
menjadi
bagian
dari
keberlangsungan kegiatan ini. Kegiatan ini masih
dalam
tahap
berjalan
secara
keseluruhan, sehingga masih belum dapat dilaporkan lebih lanjut. Waktu
Kondisional
Tempat
Kondisional
Peserta
Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia
Biaya yang digunakan
8xRp200.000,00 = Rp1.600.000,00
Saran dan Rekomendasi
Lebih mengefektifkan koordinasi dengan Korwil, SA wilayah, dan Tim SA Nasional sehingga segala perkembangan dan persoalan bisa lebih mudah didiskusikan dan diselesaikan bersama. Menekankan keberadaan SOP yang harus dipatuhi dengan sebaik-baiknya demi saling memudahkan semua pihak.
Evaluasi
Kendala yang dihadapi adalah controlling terhadap pencapaian nilai-nilai yang diinginkan dari kegiatan LK I dan LK II. Awalnya telah dibuat suatu SOP yang diharapkan mampu menjadi pengontrol, namun pada kenyataannya belum berjalan dengan baik. Pada kegiatan LK II pun terdapat beragam permasalahan yang
berbeda
dari
setiap
wilayahnya,
permasalahan-
permasalahan ini kemudian cenderung menjadi bagian dari dinamika wilayah. Meskipun demikian, diharapkan segala kendala
mampu
ISMAFARSI. Lampiran
-
KEGIATAN YANG BELUM DILAKSANAKAN 1. GPPed, GMPed, dan Kunjungan Profesi 2. Kelas Inspirasi 3. Kaderisasi tahap lanjutan (LK III) 4. Follow up Kaderisasi tahap lanjutan (LK III) 5. Advokasi terkait hal-hal keprofesian
lebih
mendewasakan
seluruh
anggota
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN STAF AHLI PERTUKARAN MAHASISWA QONITA KURNIA ANJANI
TIM STAF AHLI 1. Akhyar Sukardi 2. Devy Anwar 3. Yuliana Ristantia 4. Rizki Widya Handa 5. Afina Mufti (LEO UNPAD) 6. Andiani Wanda (LEO UI) 7. M. Aldila Satrria (LEO UNHAS) 8. Yunita Dininta (LEO UNAIR) 9. Meyrapurnama Yanti (LEO UNUD) LAPORAN PROGRAM KERJA 1
Promosi intensif SEP ISMAFARSI pada negara lain anggota IPSF Penanggung Jawab
SEO, LEO dan SET (Rizka Widya Handa)
Tujuan Kegiatan
Untuk menambah minat dan antusiasme dari mahasiswa farmasi anggota IPSF dan/ APRO sehingga jumlah delegasi meningkat berasal dari 20 universitas pada tahun 2016
Indikator keberhasilan
100% a. Website diupdate secara berkala b. Tersedia feedback sheet untuk peserta SEP Negara lain c. Banyak peminat dari Negara lain yang mengikuti SEP ISMAFARSI d. Jumlah Incoming students meningkat
Deskripsi Kegiatan
Promosi yang dilakukan meliputi: a. Publikasi berupa video dan poster melalui milis dan dropbox SEO mengenai SEP di Indonesia. b. Mengupdate association information pada web SEP c. Memberikan update terbaru melalui grup facebook SEP IPSF Bentuk
Telah dibuat promotional poster dan video untuk disebarkanbaik di database dari website SEP maupun grup SEO IPSF. Selain itu, SEO juga
mengikuti
SEP
photo
contest
yang
diselenggarakan oleh Chairperson SEP IPSF. Hingga saat ini sudah ada 27 orang yang pasti diterima oleh ISMAFARSI dari 33 aplikasi yang masuk. Nama-nama Incoming students terlampir Waktu
Pada saat SEP Photo Contest, APPS, World Congress, dan secara rutin di grup SEO IPSF
Tempat
Online
Peserta
Mahasiswa Farmasi Seluruh Dunia
Biaya yang digunakan
Rp. 0
Saran dan Rekomendasi
Promosi dapat dilakukan melalui seluruh kanal media sosial dan tetap bertagar SEP-IPSF sehingga mudah diakses oleh seluruh mahasiswa farmasi dunia.
Evaluasi
a. 5 aplikasi yang tidak dapat diterima oleh SEO disebabkan oleh tidak cocoknya waktu yang ditawarkan oleh semua host
dan
mahasiswa
yang
bersangkutan
sehingga
aplikasinya harus ditolak b. Tujuan yang dicantumkan terdapat mahasiswa dari 20 universitas untuk kepengurusan telah terpenuhi Lampiran 2
Terlampir
Promosi intensif SEP ISMAFARSI pada negara lain anggota ISMAFARSI Penanggung Jawab
SEO, LEO dan SET (Yuliana Ristantia)
Tujuan Kegiatan
Mengenalkan IPSF kepada anggota ISMAFARSI melalui website, perwakilan SET di tiap wilayah, LEO di tiap universitas
host
sehingga
dapat
meningkatkan
jumlah
outgoing students menjadi 40 pada tahun 2016 Indikator keberhasilan
51% a. Seluruh anggota mengetahui update terbaru dari SEP b. Meningkatnya jumlah outgoing students menjadi 40 pada tahun 2016
Deskripsi Kegiatan
Adapun kegiatan promosi dilakukan dengan membuat file presentasi promosi yang kemudian disampaikan pada forum diskusi mahasiswa farmasi, LK1, dan LK2. Poster-poster juga dipublikasikan untuk menyebarluaskan pendaftaran SEP IPSF Bentuk
Promosi SEP dan pengenalan IPSF telah dijadikan
materi wajib di LK1 di seluruh wilayah. SEO bekerja sama dengan Staf Ahli Eksternal untuk membuat
slide
presentasi
dan
memberikan
pelatihan via skype seluruh staf ahli eksternal wilayah dan BPH. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu
menyebarluaskan
kepada
masing-
masing wilayah dan LEM tentang IPSF dan SEP. Respon peserta LK1 dan mahasiswa farmasi pada umumnya sudah cukup baik namun masih banyak yang
belum
mengecek
website
sep.ipsf.org
untukmengetahui SEP secara mendasar. Hingga saat ini sudah ada 20 orang yang pasti diterima oleh negara tujuan masing-masing dari 22 aplikasi yang terseleksi. Waktu
Pada saat LK1, LK2, Forum diskusi mahasiswa farmasi. Tempat pelaksanaannya yaitu Via online (Social media), di wilayah dan universitas masingmasing (SEP Goes to Campus).
Tempat
Online dan wilayah kampus masing-masing
Peserta
Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia
Biaya yang digunakan
Rp. 0
Saran dan Rekomendasi
Selanjutnya akan dirancang link khusus untuk SEP di website ISMAFARSI agar para mahasiswa mudah untuk mengakses informasi dasar tentang SEP.
Evaluasi
a. Masih terdapat LEM yang belum memasukkan materi SEP-IPSF ke dalam LK1 b. Respon peserta sudah cukup baik namun masih banyak yang belum mengecek website IPSF untuk mengetahui SEP secara mendasar
Lampiran 3
Terlampir
Seleksi anggota ISMAFARSI yang akan mengikuti SEP di Negara lain Penanggung Jawab
SEO dan SET (Devy Anwar)
Tujuan Kegiatan
Menyeleksi anggota yang akan ikut SEP di Negara lain terutama jika jumlah peserta > 25 orang.
Indikator keberhasilan
100%
Peserta SEP telah diseleksi dan diusahakan dari setiap wilayah ISMAFARSI. Deskripsi Kegiatan
Penyeleksian dilaksanakan berdasarkan application form (AF), CV dan motivation letter serta semester para peserta SEP (minimal
semester
6)
yang
dikirimkan
oleh
anggota
ISMAFARSI yang berminat mengikuti SEP. Selain hal diatas, seleksi juga dilakukan berdasarkan kesediaan dan kuota negara tujuan yang akan dituju. Bentuk
Seleksi calon outgoing students dilakukan dengan berdasarkan kualitas CV, motivation letter, dan peluang diterima oleh negara tujuan masingmasing. Beberapa outgoing students yang sudah mendapat approval dari SEO belum sepenuhnya mendapat
kepastian
berangkat
karena
harus
melalui seleksi oleh SEO negara tujuan masingmasing. Nama-nama Outgoing students terlampir. Waktu
Desember-Januari 2014
Tempat
Online
Peserta
Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia
Biaya yang digunakan
Rp. 0
Saran dan Rekomendasi
a. Untuk
menarik
minat
peserta SEP,
promosi
wajib
dilakukan lebih awal. b. Deadline harus dipatuhi karena jika tidak applicants beresiko tidak diterima di negara manapun. c. Diterangkan lebih lanjut mengenai mekanisme pendaftaran SEP (di website ISMAFARSI) dan pendanaan SEP (biaya sendiri). d. Meningkatkan hubungan bilateral dengan SEO negara lain agar memprioritaskan mahasiswa asal Indonesia Evaluasi
e. Banyaknya applicants yang ditolak oleh negara tujuan karena terlambat mendaftar, kuota negara tujuan telah penuh(merupakan negara tujuan favorit) dan peserta tidak bisa menyesuaikan dengan tanggal yang diajukan negara tujuan. f.
Sedikitnya
peminat
SEP
karena
banyak
yang
mengkhawatirkan soal dana terutama ketika terjadi inflasi nilai mata uang. g. Banyak SEO negara lain yang kurang responsif sehingga proses seleksi terhambat h. Beberapa
wilayah
masih
kurang
antusias
untuk
berpartisipasi dalam kegiatan SEP. Lampiran 4
Terlampir
Inisiasi SEP Nasional Penanggung Jawab
SEO dan SET
Tujuan Kegiatan
Untuk
memfasilitasi
mahasiswa
anggota
ISMAFARSI
melakukan pertukaran di beberapa wilayah Indonesia. Indikator keberhasilan
20% a. Diperoleh dukungan dari seluruh mahasiswa farmasi Indonesia dan potensi tingginya partisipan dari tiap wilayah b. Diperoleh dukungan dari dekanat tiap universitas yang bersedia dan berpotensi menjadi host c. Terciptanya SOP SEP Nasional
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan SEP Nasional ini dilakukan untuk meningkatkan penyetaraan
kualitas pendidikan farmasi
yang
ada
di
perguruan tinggi Indonesia. Inisiasi meliputi kajian kebutuhan mahasiswa farmasi terhadap program ini dan berusaha mengkomunikasikan dengan para stakeholder yang jika hasilnya positif akan dilanjutkan dengan pembuatan SOP dan administrasi terkait dengan pelaksanaan SEP Nasional ini. Bentuk
Tahapan inisiasi yang telah dilaksanakan adalah pembuatan dan release survey terkait kebutuhan mahasiswa
farmasi
akan
pelaksanaan
SEP
Nasional. Hasil survey ini akan dilanjutkan dengan kajian dan kemudian akan diaudiensikan dengan stakeholder terkait. Waktu
Kondisional
Tempat
Kondisional
Peserta
Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia
Biaya yang digunakan
Rp. 0
Saran dan Rekomendasi
Setelah pengumpulan SEO Report untuk IPSF, SEO dan tim
akan berkonsentrasi menyelesaikan hasil kajian dari survey tersebut. Evaluasi
Karena kesibukan SEO dalam hal penyediaan invitation dan recommendation letter untuk para outgoing dan incoming students maka release survey harus tertunda untuk beberapa waktu.
Lampiran 5
Terlampir
Perekrutan host baru SEP IPSF-ISMAFARSI Penanggung Jawab
SEO dan SET
Tujuan Kegiatan
Untuk memfasilitasi incoming students melakukan pertukaran di beberapa wilayah Indonesia.
Indikator keberhasilan
80%. Meningkatnya jumlah host menjadi 10 pada tahun 2016
Deskripsi Kegiatan
Perekrutan dan pengurusan apabila ada komisariat anggota ISMAFARSI yang mengajukan diri untuk menjadi universitas penyelenggara SEP atau universitas penyelenggara SEP yang sudah ada mengajukan diri untuk menambah host yang menjadi tanggung jawabnya. Bentuk
Materi promosi perekrutan host sudah dibuat dan diberikan kepada
universitas
yang
bermohon
maupun yang berpeluang untuk menjadi host SEPIPSF. Adapun universitas yang telah menerima materi adalah UNHAS, UNUD, UAD, UNLAM, dan STFB. Universitas yang telah resmi menjadi host adalah UNHAS dan telah menerima incoming students dalam bidang penelitian sejak bulan Februari 2015. Waktu
Kondisional
Tempat
Online
Peserta
Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia
Biaya yang digunakan
Rp. 0
Saran dan Rekomendasi
Di UNHAS, SEO mengadakan follow up sendiri kepada ketua BEM dan Dekan serta membentuk kepanitiaan. Follow up dilakukan secara rutin tiap periode untuk memastikan UNHAS tetap menjadi host.
Evaluasi
Belum ada follow up dari masing-masing CP untuk menjadi
host. Lampiran 6
Terlampir
Perekrutan host baru SEP IPSF-ISMAFARSI Penanggung Jawab
SEO dan SET
Tujuan Kegiatan
Agar mahasiswa farmasi berkesempatan melakukan magang di perusahaan farmasi dan apotek
Indikator keberhasilan
50%. Dexa Medica dan Kimia Farma bersedia membuka kesempatan magang di seluruh Indonesia di Perusahaan Farmasi di Cikarang, Purwakarta dan Palembang, PBF AAM DXG di seluruh Indonesia, DLBS, DDC, Apotek Kimia Farma atau Apotek IAI.
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan Magang di Dexa Medica dan Kimia Farma bertujuan untuk membuka kesempatan seluas-luasnya bagi mahasiswa farmasi Indonesia untuk belajar dan memperoleh pengalaman dalam
bidang
industri
dan
apotek
sehingga
dapat
meningkatkan kualitas farmasis Indonesia. Bentuk
Tahapan inisiasi yang telah dilaksanakan adalah pembuatan dan release survey terkait kebutuhan mahasiswa farmasi akan pelaksanaan Magang di industri
dan
apotek.
Hasil
survey
ini
akan
dilanjutkan dengan kajian dan kemudian akan diaudiensikan dengan stakeholder terkait. Untuk Dexa
Medica
sudah
bersedia
membuka
kesempatan magang untuk 15 mahasiswa farmasi. Untuk persyaratan, administrasi, dan MoU sedang disusun oleh Dexa Medica. Waktu
Kondisional
Tempat
Online, Dexa Medica, Kimia Farma
Peserta
Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia
Biaya yang digunakan
Rp. 0
Saran dan Rekomendasi
Setelah pengumpulan SEO Report untuk IPSF, SEO dan tim akan berkonsentrasi menyelesaikan hasil kajian dari survey tersebut.
Evaluasi
Karena kesibukan SEO dalam hal penyediaan invitation dan recommendation letter untuk para outgoing dan incoming
students maka release survey harus tertunda untuk beberapa waktu. Lampiran
Terlampir
KEGIATAN YANG BELUM DILAKSANAKAN SEP Alumni Project
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN STAF AHLI PENGABDIAN DAN PELAYANAN MASYARAKAT AHMAD APRIANSYAH
TIM STAF AHLI 1. Senandung Nacita (Koordinator Aksi Tanggap Bencana)
1. Tri Rizky Wahyuni (SA Pengmas Sumatera 1)
2. Tirah Mawaddah (Koordinator Apoteker Cilik)
2. Restu Aditya (SA Pengmas Sumatera 2) 3. Galih Cipto Mahendra (SA Pengmas
3. Dini Andyanti (Koordinator Apoteker Cilik)
Jabodelata) 4. Deni Fahlepi (SA Pengmas Priangan)
4. Nurvita Ulfa Saraswati (Koordinator Vampire Day)
5. Nidya Najmi (SA Pengmas Priangan) 6. Deasy Wulan Dwiratna (SA Pengmas
5. Nadya Tsurayya (Koordinator Vampire Day)
Joglosepur) 7. Made Dyah Ayu (SA Pengmas Jatim
6. Silviana Adhitya (Koordinator Peringatan dan Perayaan Hari-Hari Kesehatan) 7. Eka Novianti Sari (Koordinator
Bali) 8. Rizki Hardianti (SA Pengmas Kalimantan)
Peringatan dan Perayaan Hari-Hari Kesehatan)
9. Hardiyanti Eka Putri (SA Pengmas Indtim)
8. Ronita Afriani (Koordinator Desa Binaan) 9. Dwi Ardhiani Ichsaning Setya (Koordinator Desa Binaan) 10. Nadya Febri Handayani (Koordinator Posko Kesehatan dan Kampanye Informasi Obat) LAPORAN PROGRAM KERJA 1
WORLD DIABETES DAY DAN HARI KESEHATAN NASIONAL 2014 Penanggung Jawab
Silviana Adhitya, SA Pengmas Wilayah, dan Koordinator Wilayah yang bersangkutan
Tujuan Kegiatan
Jangka pendek dari kegiatan ini adalah timbulnya kesadaran masyarakat tentang mahalnya kesehatan diri sendiri sehingga kegiatan-kegiatan yang bisa dilaksanakan sangat mudah bisa dilakukan secara rutin seperti senam dan jalan sehat.
Jangka panjang dari kegiatan ini adalah menjadi kegiatan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat sekaligus memperkenalkan profesi farmasis sebagai tenaga ahli kesehatan yang peduli dengan permasalahan penyakit di masyarakat khususnya diabetes ini. Indikator keberhasilan
Terdapat 5 peringatan hari-hari kesehatan nasional dan internasional yang diperingati dengan membuat poster dan akan dipublikasikan melalui sosial media oleh tiap komisariat. Dan terdapat 3 peringatan hari-hari kesehatan nasional dan internasional yang dirayakan dengan melakukan aksi, campaign, pamflet oleh tiap wilayah. Yang sudah dilaksanakan: Hari Kesehatan Nasional 2014; World of Diabetes Day 2014; World No Tobacco Day; World Malaria Day; World Tuberculosis Day. Hingga saat ini indikator keberhasilan yang dicapai adalah 60%
Deskripsi Kegiatan
Perayaan Hari Diabetes Dunia dan Hari Kesehatan Nasional 2014 merupakan bentuk kepedulian kepada kesehatan yang terjadi di masyarakat dalam hal ini diabetes. Pengecekan gula darah dan tekanan darah secara rutin, olahraga rutin contohnya senam pagi, jalan sehat dan lain-lain merupakan bentuk pencegahan untuk menurunkan jumlah penderita diabetes di Indonesia. Pelaksanaan
16 November 2014 : Kampanye Informasi Obat dan Cek Gula Darah (UNMUL)
22 November 2014 : Workhsop Diabetes (Wilayah Priangan)
23 November 2014 : Senam Pagi, Jalan Sehat, Kampanye Informasi Obat, dan Cek Gula Darah (Wilayah Priangan, Joglosepur, UNTAN dan UNLAM)
30 November 2014 : Senam Pagi, Cek Gula Darah,
dan
Jalan
Sehat
(Wilayah
Jabodelata) Waktu
16-30 November 2014
Tempat
Wilayah Kalimantan, Priangan, Joglosepur dan Jabodelata.
Peserta
Masyarakat
Biaya yang digunakan
Pendanaan diserahkan ke wilayah masing-masing. (terlampir)
Saran dan Rekomendasi
Untuk lebih awal melaporkan terlebih dahulu ke nasional agar terjadi koordinasi yang baik. Karena kelemahan dari kegiatan ini adalah terdapat 2 wilayah yang sudah agenda sehingga tidak terlaksananya kegiatan ini. Lalu terdapat 2 wilayah yang sudah mengonsepkan kegiatan ini sehingga konsep yang sudah dibuat tidak terlaksana secara baik. Lalu terdapat 1 wilayah yang terkendala jarak sehinga tidak bisa dilaksanakan secara lingkup wilayah dan akhirnya dialihkan untuk diadakan di komisariat masing-masing. Dan terdapat 2 wilayah yang tidak terjalin komunikasi yang baik sehingga tidak bisa dilaksanakan kegiatan ini di wilayah tersebut.
Evaluasi
Ada beberapa wilayah yang sudah ada agenda di wilayahnya dan komisariatnya
Tidak terlaksananya konsep secara baik karena banyak kendala diantaranya adanya kegiatan di wilayah, jarak antar komisariat yang sangat jauh di satu wilayah dan komunikasi yang belom terjalin secara baik.
Lampiran 2
Terlampir
AKSI TANGGAP BENCANA LONGSOR BANJARNEGARA, BANJIR BANDANG CIKAJANG, PEDULI KALIMANTAN UTARA, PEDULI KORBAN GEMPA NEPAL, PEDULI MUSLIM ROHINGYA Penanggung Jawab
Senandung Nacita, SA Pengmas Wilayah dan Koordinator Wilayah yang bersangkutan
Tujuan Kegiatan
Tujuan
jangka
pendek
dari
kegiatan
ini
adalah
rasa
kepeduliaan antar sesama menjadi prioritas utama dalam hal aksi tanggap bencana ini baik peduli melalui doa
maupun
bentuk dana atau barang menjadi salah satu contohnya. Khususnya dalam mahasiswa farmasi untuk tergerak peduli sesama antar sekitarnya. Tujuan jangka panjang dari kegiatan ini adalah akan dibentuknya tim tanggap bencana dari wilayah agar cepat dalam hal mempersiapkan segala aksi untuk penyaluran bantuan baik dana maupun logistik Indikator keberhasilan
Terbentuknya tim tanggap bencana di semua wilayah yang
ada di ISMAFARSI Yang sudah dilaksanakan: Tim Tanggap Bencana Priangan; Tim Tanggap Bencana Kalimantan; Tim Tanggap Bencana Joglosepur; Tim Tanggap Bencana Jatim Bali; Tim Tanggap Bencana Jabodelata. Hingga saat ini indikator keberhasilan yang dicapai adalah 60% Deskripsi Kegiatan
Aksi tanggap bencana merupakan bentuk kepeduliaan dari mahasiswa
farmasi
terhadap
korban
bencana
alam.
Menggalang dana dan trauma healing merupakan sebagian contoh yang dapat dilakukan untuk meringankan penderitaan korban bencana alam. Pelaksanaan
Penggalangan
dana
(14
Desember-19
Desember 2014) dan trauma healing (Garut, 27 Desember 2014)
Penggalangan dana untuk Kalimantan (10 Februari-23 Februari 2015)
Penggalangan dana (29 April-9 Mei 2015 untuk Nepal melalui Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT)
Penggalangan dana (27 Mei- Juli 2015) untuk rohingya melalui Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT)
Waktu
Desember 2014, Februari 2015, Mei 2015, Juni dan Juli 2015
Tempat
Wilayah
Priangan,
Joglosepur,
Kalimantan
Utara. Peserta
Masyarakat yang terkena bencana
Biaya yang digunakan
Pendanaan diserahkan ke wilayah masing-masing. (terlampir)
Saran dan Rekomendasi
Untuk lebih awal melaporkan terlebih dahulu ke nasional agar terjadi koordinasi yang baik. Karena kelemahan dari kegiatan ini adanya poster yang banyak sehingga membuat bingung mahasiswa yang ingin menyumbang. Alangkah lebih baik melaporkan terlebih dahulu ke nasional sehingga ada kerja sama yang baik antar nasional, wilayah dan komisariat. Mengoptimalkan pembentukan dan pelaksaan tim tanggap
bencana wilayah agar koordinasi bisa lebih baik dan sesuai seperti yang diharapkan. Evaluasi
Kegiatan dilaksanakan pada saat kegiatan kuliah masih sedang berlangsung sehingga kekurangan SDM dan sulitnya pengawasan
(Nepal) Kurangnya Staff Ahli Wilayah Pengmas Sumatera 2 sehingga sulit untuk berkoordinasi
Lampiran 3
Terlampir
KAMPANYE INFORMASI OBAT NASIONAL Penanggung Jawab
Nadya Febri Handayani, SA Pengmas Wilayah dan Koordinator Wilayah yang bersangkutan
Tujuan Kegiatan
1. Memberikan informasi terkait obat kepada masyarakat, sehingga masyarakat dapat memperoleh informasi yang jelas tentang obat (pengertian, cara pengggunaan, dan efek samping), serta dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. 2. Melatih
skill
mahasiswa
farmasi
untuk
memberikan
konseling informasi obat dan berbicara di depan umum 3. Membantu tindakan promosi kesehatan 4. Mengenalkan peran apoteker kepada masyarakat Indikator keberhasilan
Terlaksananya kegiatan KIO Nasional minimal di dua event nasional ISMAFARSI. Yang sudah dilaksanakan hingga Agustus 2015 yaitu 1 event nasional = KIO RAKERNAS. Hingga saat ini indikator keberhasilan yang dicapai adalah 50%
Terlaksananya kegiatan KIO Wilayah minimal di 4 wilayah ISMAFARSI. Yang sudah dilaksanakan hingga Agustus 2015 yaitu 1 wilayah = KIO SUMATERA 1. Hingga saat ini indikator keberhasilan yang dicapai adalah 25%
Terlaksananya kegiatan KIO Komisariat minimal 1 komisariat di tiap wilayah ISMAFARSI. Yang sudah dilaksanakan hingga Agustus 2015 yaitu : UIN Jakarta = Jabodelata UB = Jatim Bali
Hingga saat ini indikator keberhasilan yang dicapai adalah 25%
Terlaksananya Posko Kesehatan di KIO Nasional dan KIO Wilayah minimal 2 kali diadakan. Belom terlaksana
Deskripsi Kegiatan
Kampanye Informasi Obat merupakan suatu bentuk edukasi kepada masyarakat tentang informasi-informasi obat, mulai dari pengertian, cara penggunaan, hingga efek samping dari penggunaan obat. Kampanye Informasi Obat yang diadakan merupakan bentuk aplikasi nyata dari apa yang dipelajari pada pendidikan formal seorang mahasiswa farmasi. Pelaksanaan Januari
2015:
membentuk
KIO
dilaksanakan
beberapa
menyampaikan
dengan
kelompok
informasi
untuk
mengenai
“Pengobatan Secara Sendiri (Swamedikasi)” kepada masyarakat umum yang berada di area pemukiman
BBPK
(Balai
Besar
Penilaian
Kesehatan) secara door to door. April
2015:
membentuk
KIO
dilaksanakan
beberapa
menyampaikan
dengan
kelompok
informasi
untuk
mengenai
“DAGUSIBU (Dapat, Gunakan, Simpan dan Obat
secara
Baik
dan
Benar)”
kepada
masyarakat umum yang berada di Kampus II UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang dibarengi dengan campaign walk Mei
2015:
membentuk
KIO
dilaksanakan
beberapa
menyampaikan
dengan
kelompok
informasi
untuk
mengenai
“Penggunaan Antibiotik secara Rasional Guna Menghindari
Resistensi
Antibiotik
Melalui
Layanan Kefarmasian yang Berkualitas” kepada masyarakat umum yang berada di area CFD Ijen kota Malang. Juni 2015: door to door dan pembagian brosur
Waktu
19 Januari 2015, 12 April 2015, 3 Mei 2015, 6 dan 7 Juni 2015
Tempat
Januari 2015: Area pemukiman BBPK (Balai Besar Penilaian Kesehatan) Makassar April 2015: Kampus II UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan daerah sekitarnya Mei 2015: Car Free Day Ijen Kota Malang di sekitar Universitas Brawijaya 6 Juni 2015: Desa Jabung Kabupaten Malang di sekitar Universitas Brawijaya 7 Juni 2015: Biro Rektor Universitas Sumatera Utara
Peserta
Masyarakat
Biaya yang digunakan
Rp 950.000 (rincian terlampir)
Saran dan Rekomendasi
PJ KIO Nasional beserta panitia KIO sangat tanggap dalam mengatur kegiatan KIO Nasional. Namun, disarankan untuk kedepannya alangkah lebih baiknya materi KIO dibagikan H-1 kegiatan agar dapat dipelajari terlebih dahulu oleh peserta KIO.
Evaluasi
Kurang matangnya persiapan KIO, seperti materi mengenai swamedikasi baru dibagikan saat hari H pelaksanaan KIO
Kurangnya koordinasi antara koordinator KIO dengan SA Pengmas Wilayah dan PJ KIO Nasional.
SA Pengmas wilayah JatimBali dan PJ KIO tidak memberi informasi lanjutan bahwa waktu pelaksanaan KIO diundur jika tidak di follow-up oleh koordinator KIO
Lampiran 4
Terlampir
DESA BINAAN Penanggung Jawab
Ronita Afriani, Dwi Ardhiani Ichsaning Setya, SA Pengmas Wilayah dan Koordinator Wilayah yang bersangkutan
Tujuan Kegiatan
Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat baik secara preventif, promotif, maupun kuratif
Membantu menciptakan masyarakat desa binaan yang mandiri
Memberikan wadah kepada mahasiswa farmasi Indonesia untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat desa dan
mengaplikasikan ilmu yang dimiliki. Indikator keberhasilan
Bertambahnya komisariat yang ingin melaksanakan program desa binaan minimal terdapat 3 komisariat menjalankan program kerja ini. Yang sudah dilaksanakan hingga Agustus 2015: Universitas Lambung Mangkurat; Universitas Muhammadiyah Malang; Universitas
Sriwijaya;
STIKES
Bakti
Tunas
Husada
Tasikmalaya. Hingga saat ini indikator keberhasilan yang dicapai adalah 100% Deskripsi Kegiatan
Program Desa Binaan ini merupakan program yang diharapkan dapat
dilaksanakan
oleh
Lembaga
Eksekutif
Mahasiswa
Farmasi Indonesia yang terkumpul dalam ISMAFARSI, yakni dengan memiliki satu desa yang akan digunakan sebagai desa binaan. Di desa tersebut mahasiswa farmasi dapat melakukan berbagai program berkala yang berwujud program kesehatan, maupun program peningkatan ilmu pengetahuannya Pelaksanaan
18 April 2015: Pembagian quisioner dan peringatan Hari Malaria (UNLAM)
26 April 2015: Baksos yang bertemakan “Hari kesehatan sedunia” KIO (UMM)
10 Mei 2015: +
Swamedikasi (UNLAM)
+
Penyuluhan
dan
Pelatihan
produksi
TOGA (UMM)
13-15 Mei 2015: Bakti Farmasi berupa cek kesehatan, apoteker cilik, pasar murah, pengenalan profesi apoteker, pharmacy with toga dan pembersihan desa (UNSRI)
24 Mei 2015 : Penanaman Bibit Tanaman Toga (UMM) Sabtu, 25 Juli 2015 : Tes Kesehatan
Minggu, 26 Juli 2015
: Lomba Apoteker
Cilik, Bina Anak
Senin, 27 Juli 2015 : Senam Sehat, Sosialisasi Tanaman Obat dan Pupuk, Sanitasi Lingkungan
Selasa, 28 Juli 2015
: Sosialisasi Batu
Bara Organik
Kamis, 30 Juli 2015 Penyakit
(ISPA,
: Penyakit
Penyuluhan Kulit
dan
Hipertensi)
Jumat, 31 Juli 2015
:
Lomba
PILDACIL, Ranking 1 dan Fashion Show Waktu
April 2015
Tempat
Universitas Lambung Mangkurat +
18 April 2015 dan 10 Mei 2015
+
(Desa
Tambak
Martapura
Kota
Baru
Kecamatan
Kabupaten
Banjar
Kalimantan Selatan)
Universitas Muhammadiyah Malang +
26 April 2015, 10 dan 24 Mei 2015
+
(Desa Tlekung, Batu, Malang).
Universitas Sriwijaya
:
+
13-15 Mei 2015
+
(Desa Purnajaya Ogan ilir, Indralaya)
STIKES Bakti Husada +
25-31 Juli 2015
+
Desa Sukarasa, Kec. Salawu, Kab. Tasikmalya
Peserta
Masyarakat desa
Biaya yang digunakan
Rp 1.000.000 tiap universitas
Saran dan Rekomendasi
Untuk lebih awal melaporkan kegiatan ke nasional karena kelemahan kegiatan ini adalah kurangnya koordinasi antara nasional dengan komisariat yang menjalankan desa binaan. Sehingga informasi mengenai kegiatan ini kurang diketahui dan tersebar.
Evaluasi
Sulitnya koordinasi dan pemantauan langsung ke desa binaan
Agenda mahasiswa yang membuat kontrol rutin terhadap desa binaan terhambat.
Lampiran
Terlampir
5
VAMPIRE DAY Penanggung Jawab
Nurvita Ulfa Saraswati dan Nadya Tsurayya, SA Pengmas Wilayah dan Koordinator Wilayah yang bersangkutan
Tujuan Kegiatan
1. Memberikan fasilitas kepada mahasiswa dan masyarakat untuk mendonorkan darahnya 2. Mengedukasi mahasiswa dan masyarakat tentang manfaat dan esensi dari donor darah untuk kesehatan diri sendiri maupun untuk orang lain 3. Mengajak mahasiswa dan masyarakat untuk ikut peduli terhadap
pentingnya
membantu
sesama
dengan
pelaksanaan kegiatan ini 4. Mempromosikan tentang kegiatan donor darah kepada mahasiswa dan masyarakat luas 5. Menjadikan donor darah sebagai gaya hidup mahasiswa dan masyarakat Indikator keberhasilan
Terlaksananya roadshow yang melibatkan universitas yang tergabung dalam ISMAFARSI.
20
Yang sudah dilaksanakan: Universitas Islam Sultan Agung; Universitas Muhammadiyah Surakarta; STIFAR Semarang;
Universitas
Muhammadiyah
Purwokerto;
Universitas Islam Indonesia; Universitas Gadjah Mada; Universitas Tanjung Pura; Universitas Ahmad Dahlan; Universitas
Airlangga;
Universitas
Sanata
Dharma;
Universitas Surabaya; Universitas Pancasila; Universitas Jenderal Soedirman. Hingga saat ini indikator keberhasilan yang dicapai adalah 60% Deskripsi Kegiatan
Vampire Day merupakan kegiatan donor darah yang diadakan di beberapa universitas di Indonesia sebagai bentuk aksi untuk menyediakan wadah bagi masyarakat agar dapat mendonorkan darahnya serta sebagai ajang edukasi tentang pentingnya donor darah Pelaksanaan 1. 8 April 2015: Universitas Islam Sultan Hasanuddin (UNISSULA) 2. 9 April 2015: Universitas Muhamadiyah
Surakarta (UMS) 3. 14 April 2015: STIFAR Semarang dan Universitas
Muhamadiyah
Purwokerto
(UMP) 4. 17 April 2015: Universitas Islam Indonesia (UII) 5. 24 April 2015: Universitas Gadjah Mada (UGM) 6. 3 Mei 2015 Universitas Tanjung Pura (UNTAN) 7. 7 Mei 2015 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 8. 8 dan 10 Mei 2015 Universitas Airlangga (UNAIR) 9. 18-19 Mei 2015 Universitas Sanata Dharma (USD) 10. 27-28
Mei
2015
Universitas
Surabaya
:
Universitas
Pancasila
2015:
Universitas
Jenderal
(UBAYA) 11. 9 Juni 2015 (UP) 12. 10
Juni
Soedirman (UNSOED) Waktu
8 – 24 April 2015; Mei 2015; 9-10 Juni 2015
Tempat
Beberapa
wilayah
Joglosepur,
Kalimantan,
Jatim Bali. Dan Jabodelata Peserta
Mahasiswa, civitas akademik universitas, serta masyarakat umum.
Biaya yang digunakan
Pendanaan ditanggung oleh universitas masing-masing
Saran dan Rekomendasi
SA wilayah dapat berperan lebih aktif lagi dalam menjelaskan ke tiap universitas tentang Vampire Day itu sendiri supaya lebih banyak universitas yang tertarik untuk mengadakan kegiatan tersebut. Bila ada yang masih kurang dimengerti tentang pelaksanaan kegiatan, dapat langsung bertanya ke Koordinator Vampire Day atau SA nasional agar tidak terjadi miskomunikasi. Untuk universitas yang melaksanakan Vampire Day diharapkan
kegiatan tersebut dapat dijadikan kegiatan rutin dengan publikasi dan pelaksanaan yang lebih baik lagi supaya kantung darah yang terkumpul lebih banyak dan antusiasme masyarakat untuk mendonorkan darahnya lebih tinggi lagi. Evaluasi
Ada beberapa wilayah dan PJ komsat yang tidak merespons dan di beberapa wilayah, pelaksanaan donor darah sudah ditangani oleh UKM atau organisasi lain di universitas masing-masing
Komunikasi yang kurang intensif dan baik sehingga masih terdapat berbagai miskomunikasi
Lampiran 6
Terlampir
APOTEKER CILIK Penanggung Jawab
Tirah Mawaddah dan Dini Andyanti, SA Pengmas Wilayah dan Koordinator Wilayah yang bersangkutan
Tujuan Kegiatan
1. Agar peserta didik mengetahui profesi Apoteker serta tugasannya sehingga dapat mengenal dan menumbuhkan minat kepada profesi tersebut. 2. Peserta didik mampu memahami dan menyampaikan informasi terkait upaya kesehatan dan informasi obat secara umum kepada keluarga dan lingkungannya serta paham tentang sosok Apoteker serta tugas seorang Apoteker.
Indikator keberhasilan
Terselenggaranya program kegiatan apoteker cilik skala Nasional 1x dalam masa kepengurusan. Belom Terlaksana
Terselenggaranya program kegiatan apoteker cilik skala Wilayah minimal 3 Wilayah menjalankan. Belom Terlaksana
Terselenggaranya program kegiatan apoteker cilik di beberapa komisariat. Yang sudah dilaksanakan hingga Agustus 2015: Universitas Andalas;
Universitas
Sriwijaya;
Universitas
Jenderal
Soedirman; Universitas Brawijaya. Hingga saat ini indikator keberhasilan yang dicapai adalah 100% Deskripsi Kegiatan
Apoteker Cilik adalah suatu kegiatan pengenalan profesi kefarmasian kepada anak-anak usia dini sehingga dapat
mengenal dan menumbuhkan minat mereka kepada profesi kefarmasian. Kegiatan ini juga memperkenalkan kepada anakanak mengenai dunia farmasi dan juga obat-obatan. Sehingga melalui program ini mereka nantinya bisa menjadi sumber informasi, agen perubahan, pendidik, dan Role model dalam penggunaan obat yang tepat Pelaksanaan Pengenalan kefarmasiaan dan profesi apoteker kepada anak-anak sekolah dasar 6 Juni 2015- Universitas Brawijaya 2 Mei 2015- Universitas Andalas 15 Mei 2015- Universitas Sriwijaya 30 Mei 2015- Universitas Jenderal Sudirman Waktu
Mei 2015; 6 Juni 2015
Tempat
Universitas Brawijaya,
Peserta
Semua
siswa
kelas
1
s/d
6
Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Biaya yang digunakan
Rp 175.000 untuk masing-masing universitas
Saran dan Rekomendasi
Agar komisariat yang mengadakan Apoteker Cilik dapat bekerjasama dengan tim nasional dan Mengumpulkan proposal kegiatan serta formulirnya sehingga program ini bisa terlaksana sebaik-baiknya. diharapkan untuk kedepannya komisariat yang mengadakan lebih tanggap.
Evaluasi
Kurangnya respon dan koordinasi dari komisariat yang mengadakan Apoteker Cilik. Komisariat yang mengadakan tidak mengumpulkan proposal kegiatan
Tidak terlaksanannya kegiatan Apoteker Cilik dengan baik sehingga tidak terjalin komunikasi yang baik
Sulitnya Pengawasan karena jadwal perkuliahan dan adanya komunikasi kurang intensif
Lampiran 7
Terlampir
WORLD NO TOBACCO DAY Penanggung Jawab
Silviana Adhitya dan Eka Novianti, SA Pengmas Wilayah dan Koordinator Wilayah yang bersangkutan
Tujuan Kegiatan
Mengenalkan hari peringatan ‘World No Tobacco Day’ tanggal 31 Mei kepada masyarakat
Meningkatan kesadaran akan bahaya efek merokok untuk perokok aktif maupun pasif
Sebagai langkah awal pemberantasan penggunaan rokok di masyarakat
Meningkatkan kepedulian masyarakat untuk menciptakan lingkungan sehat tanpa asap rokok
Mengenalkan peran farmasis kepada masyarakat
Indikator keberhasilan
Terdapat 5 peringatan hari-hari kesehatan nasional dan internasional yang diperingati dengan membuat poster dan akan dipublikasikan melalui sosial media oleh tiap komisariat. Dan terdapat 3 peringatan hari-hari kesehatan nasional dan internasional yang dirayakan dengan melakukan aksi, campaign, pamflet oleh tiap wilayah. Yang sudah dilaksanakan: Hari Kesehatan Nasional 2014; World of Diabetes Day 2014; World No Tobacco Day; World Malaria Day; World Tuberculosis Day. Hingga saat ini indikator keberhasilan yang dicapai adalah 60%
Deskripsi Kegiatan
Hari Tanpa Tembakau Sedunia adalah salah satu dari banyak hari peringatan untuk mengatasi agar kebiasaan merokok yang dilakukan setiap orang termasuk remaja bisa ditinggalkan yang terkait dengan upaya peningkatan kesadaran masyarakat akan kesehatan Pelaksanaan Peringatan hari anti Tembakau sedunia ini akan dilakukan dengan menyebar stiker kepada seluruh warga masyarakat. Agar masyarakat mengetahui betapa bahayanya mengkonsumsi rokok. Bahayanya tidak hanya akan dirasakan oleh penggunanya saja tetapi orang – orang yang berada disekelilingnya juga akan terkena dampaknya. Waktu
7 Juni 2015
Tempat
Biro rektorat Universitas Sumatera Utara (USU)
Peserta
Seluruh Masyarakat Indonesia
Biaya yang digunakan
Rp 629.000
Saran dan Rekomendasi
SA Pengmas dan korwil wilayah Sumatera 1 cukup tanggap dalam mengatasi kendala yang terjadi saat persiapan kegiatan Perayaan World No Tobacco Day. SA Pengmas Wilayah
Sumatera 1 telah menjalin komunikasi dan koordinasi yang baik terhadap Koordinator KIO dan Perayaan Hari Kesehatan . Untuk kedepannya, semoga koordinasi yang terjalin dapat lebih baik lagi sehingga tidak terjadi miskomunikasi saat pelaksanaan dan pentingnya melakukan persiapan yang matang dalam setiap kegiatan sehingga seluruh masyarakat dapat merasakan manfaat dalam kegiatan ini. Evaluasi
Sulitnya dalam perekrutan panitia dari setiap komisariat karena kurangnya penyebaran informasi dan apresiasi mahasiswa terkait kegiatan ini
Lampiran 8
Tidak terjalin komunikasi yang baik
Terlampir
WORLD MALARIA DAY 2015 (CALL FOR ARTICLE MALARIA 2015) Penanggung Jawab
Silviana Adhitya dan Eka Novianti, SA Pengmas Wilayah dan Koordinator Wilayah yang bersangkutan
Tujuan Kegiatan
Mengenalkan peringatan hari malaria pada tanggal 25 April kepada masyarakat
Mengedukasi tentang penyakit malaria sehingga mampu mencegah timbulnya penyakit malaria di masyarakat
Meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga kesehatan di masyarakat
Meningkatkan kepedulian dan simpati masyarakat terhadap penderita penyakit terkait
Mengenalkan peran farmasi kepada masyarakat
Indikator keberhasilan
Terdapat 5 peringatan hari-hari kesehatan nasional dan internasional yang diperingati dengan membuat poster dan akan dipublikasikan melalui sosial media oleh tiap komisariat. Dan terdapat 3 peringatan hari-hari kesehatan nasional dan internasional yang dirayakan dengan melakukan aksi, campaign, pamflet oleh tiap wilayah. Yang sudah dilaksanakan: Hari Kesehatan Nasional 2014; World of Diabetes Day 2014; World No Tobacco Day; World Malaria Day; World Tuberculosis Day. Hingga saat ini indikator keberhasilan yang dicapai adalah 60%
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan peringatan Hari Malaria berupa lomba Call for Article Malaria 2015 sebagai wujud nyata dari kepedulian kami sebagai mahasiswa akan pentingnya peringatan hari malaria
Pelaksanaan 9-23 April 2015 : Pendaftaran peserta 10 Mei 2015- 17 Mei 2015: Proses penjurian artikel Agustus 2015: Pengumuman pemenang lomba call for article world malaria day Waktu
April-Agustus 2015
Tempat
Online
Peserta
Seluruh Mahasiswa Farmasi Indonesia
Biaya yang digunakan
Rp 20.000
Saran dan Rekomendasi
Untuk pelaksanaan peringatan hari malaria kedepannya dapat dilakukan melalui kegiatan kreatif yang lainnya dan dilakukan melalui persiapan yang lebih matang lagi dari jauh hari sebelum hari pelaksanaan sehingga ketika pelaksanaan peringatan world malaria day dan berjalan dengan baik tanpa hambatan apapun.
Evaluasi
Adanya kendala berupa keterlambatan pembuatan brosur lomba oleh medpub sehingga publikasi mengenai lomba tidak maksimal, selain itu juga terdapat hambatan saat penjurian lomba sehingga pengumuman lomba yang semestinya diumumkan pada 25 April tepat pada peringatan World Malaria Day 2015 harus tertunda sehingga pengumumannya dilakukan pada saat pelaksanaan pimfi
Kurangnya pengawasan karena jadwal perkuliahan dan komunikasi yang kurang intensif
Lampiran
Terlampir
KEGIATAN YANG BELUM DILAKSANAKAN 1. Desa Binaan Universitas Lambung Mangkurat 2. Desa Binaan Universitas Muhammadiyah Malang 3. Desa Binaan Universitas Indonesia 4. Kampanye Informasi Obat Universitas Tanjung Pura 5. Kampanye Informasi Obat Universitas Jenderal Soedirman 6. Kampanye Informasi Obat Universitas Hassanudin 7. Kampanye Informasi Obat STIKES HI Jambi 8. Kampanye Informasi Obat Wilayah Priangan 9. Kampanye Informasi Obat Wilayah Jabodelata
10. Kampanye Informasi Obat Wilayah Kalimantan 11. Posko Kesehatan dan Kampanye Informasi Obat pada Pramunas LK 3 12. Apoteker Cilik Nasional pada Pramunas LK 3 13. Apoteker Cilik Wilayah Jabodelata 14. Apoteker Cilik Wilayah Joglosepur 15. Apoteker Cilik Wilayah Indtim 16. Apoteker Cilik Universitas Lambung Mangkurat 17. Apoteker Cilik Universitas Sumatera Utara 18. Apoteker Cilik Universitas Tadulako 19. Vampire Day Universitas Lambung Mangkurat 20. Vampire Day Universitas Udayana 21. Vampire Day STIKES Ngudi Waluyo 22. Vampire Day Universitas Wahid Hasyim 23. Perayaan HIV/AIDS 2015 24. Perayaan World Pharmacist Day 2015 25. Peringatan Hari-Hari Kesehatan
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN STAF AHLI MEDIA DAN PUBLIKASI CARMELIA SARASWATI
TIM STAF AHLI 1.
Alhikma Tiara
2.
Dinda Arditta
3.
Erin Shabrina
4.
Fitrahtunnisah
5.
Rizka Maulana
6.
Tiara Destiana Abee
LAPORAN PROGRAM KERJA 1
Pengelolaan Website ISMAFARSI Penanggung Jawab
SA Media dan Publikasi beserta tim
Tujuan Kegiatan
Berita-berita yang berkaitan dengan ISMAFARSI tersampaikan dengan memanfaatkan kemajuan informasi dan telekomunikasi melalui website dengan tampilan yang lebih baik
Indikator keberhasilan
Bertambahnya artikel maupun informasi dari BPH maupun non BPH minimal 2x tiap bulan
Deskripsi Kegiatan
Pengelolaan website www.ismafarsi.org meliputi pembelian dan perpanjangan
hosting
dan
domain,
pengaturan
tampilan
website, pembaharuan informasi website serta hal-hal terkait Pelaksanaan Website Desember
ISMAFARSI
dirilis
pada
bulan
2014 karena kekurangan sumber
daya manusia pada persiapannya. Semenjak dirilis terus dilakukan pembaharuan informasi baik dari BPH ISMAFARSI maupun non BPH lebih dari dua kali dalam satu bulan.
Biaya yang digunakan
Waktu
Sepanjang kepengurusan
Tempat
www.ismafarsi.org
Peserta
Seluruh Mahasiswa Farmasi Indonesia
Pembelian hosting: Rp 1.300.000 Perpanjangan domain: Rp 121.000 Pembelian hosting baru: Rp 598.800
Saran dan Rekomendasi
Dibutuhkan
satu
orang
atau
lebih
webmaster
yang
bertanggungjawab atas pengelolaan website www.ismafarsi.org Evaluasi
Admin kurang paham dan kurang pengalaman dalam mengelola website
Lampiran 2
-
Pengelolaan Media Pendukung Web Penanggung Jawab
SA Media dan Publikasi beserta tim
Tujuan Kegiatan
Sarana interaksi dengan publik dan sebagai media-media yang digunakan untuk menyebarkan kegiatan yang akan/telah dilaksanakan oleh ISMAFARSI
Indikator keberhasilan
Bertambahnya minimal 1000 anggota fanpage/grup di facebook dan bertambah 5000 follower di twitter untuk ISMAFARSI dalam satu periode kepengurusan
Deskripsi Kegiatan
Mengelola media sosial milik ISMAFARSI, seperti twitter, facebook, instagram, youtube, path serta memperbaharui informasi-informasi
seputar
ISMAFARSI
dan
anggota
ISMAFARSI/pihak terkait Pelaksanaan Tim Staf Media dan Publikasi membentuk jadwal piket admin media sosial setiap harinya yang
bertugas
untuk
menyebarkan
berita
melalui akun-akun media sosial ISMAFARSI. Hingga saat ini ada 11.235 follower twitter (Agustus 2015) dari 8.332 follower (Agustus 2014) dan 6929 like facebook page (Agustus 2015) dari 4.921 like (Agustus 2014) Waktu
Sepanjang kepengurusan
Tempat
Kondisional berdasarkan sosial media tersebut
Peserta
Seluruh Mahasiswa Farmasi Indonesia
Biaya yang digunakan
-
Saran dan Rekomendasi
Mempertegas jadwal piket admin serta pembagian berita yang akan disebarkan
3
Evaluasi
Admin kurang disiplin dan responsif
Lampiran
-
Pembuatan dan Sosialisasi SOP Publikasi Kegiatan ISMAFARSI dan Anggota ISMAFARSI
Penanggung Jawab
SA Media dan Publikasi beserta tim
Tujuan Kegiatan
Mengatur
masalah
publikasi
kegiatan
di
official
akun
ISMAFARSI sehingga publikasi kegiatan ISMAFARSI dan anggota
ISMAFARSI
dirasa
baik,
menyeluruh,
dan
menguntungkan semua pihak Indikator keberhasilan
Publikasi kegiatan ISMAFARSI dan anggota ISMAFARSI tersebar dan diinformasikan dengan baik melalui official akun ISMAFARSI, minimal ada 2 informasi kegiatan dari ISMAFARSI dan anggota ISMAFARSI yang diinformasikan setiap bulan
Deskripsi Kegiatan
Pembuatan Standar Operational Procedure untuk publikasi kegiatan melalui akun media sosial milik ISMAFARSI serta sosialisasi SOP ke lembaga-lembaga terkait Pelaksanaan Perancangan
SOP
diselesaikan
sesudah
Rakernas setelah dipaparkan rancangannya saat
Rakernas.
secara
Sosialisasi SOP dilakukan
bertahap,
facebook
sosialisasi
melalui
ISMAFARSI-NEWS,
grup
sosialisasi
melalui web ISMAFARSI, sosialisasi pada saat rapat koordinasi nasional media dan publikasi, dan sosialisasi langsung ke perwakilan LEM yang dibantu oleh staf ahli wilayah Waktu
Oktober 2014-Mei 2015
Tempat
Kondisional
Peserta
Seluruh Mahasiswa Farmasi Indonesia
Biaya yang digunakan
-
Saran dan Rekomendasi
Sosialisasi dilakukan lebih intensif oleh staf ahli nasional dan staf ahli wilayah
4
Evaluasi
Banyak yang belum mengetahui dan memahami SOP Publikasi
Lampiran
-
Pembuatan Milist Penanggung Jawab
SA Media dan Publikasi beserta tim
Tujuan Kegiatan
Memperjelas
informasi dari
pesan
teks
(panjang)
serta
memudahkan penyebaran file dan informasi terbaru (seperti pergantian ketua LEM, CP, dsb)
Indikator keberhasilan
Milist dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya hingga akhir kepengurusan
Deskripsi Kegiatan
Pembuatan mailing list ISMAFARSI yang
digunakan untuk
menyebarkan informasi dari ISMAFARSI Pelaksanaan Telah
dibentuk
Mahasiswa
mailing
Farmasi
list
Ikatan
Seluruh
Senat
Indonesia
(
[email protected]),
milist
Forum Alumni ISMAFARSI, serta milist untuk tiap wilayah Waktu
Agustus 2014
Tempat
Kondisional
Peserta
Seluruh Mahasiswa Farmasi Indonesia
Biaya yang digunakan
-
Saran dan Rekomendasi
-
Evaluasi
Mailing list yang ada belum dimanfaatkan secara maksimal karena penggunaan email sebagai media komunikasi resmi masih jarang diterapkan di Indonesia
Lampiran 5
-
Center For Indonesian Pharmaceutical Student Activity Penanggung Jawab
SA Media dan Publikasi beserta tim
Tujuan Kegiatan
Menyampaikan
informasi
kegiatan
peringatan
hari-hari
kesehatan, seminar nasional, maupun kegiatan kompetisi antar mahasiswa yang diadakan oleh anggota ISMAFARSI dengan harapan juga dipublikasikan oleh masing-masing komisariat Indikator keberhasilan
Koordinasi yang baik antara SA Media dan Publikasi dengan penyelenggara kegiatan sehingga publikasi dapat terbit 1 bulan sebelum acara dan report activity 1 bulan setelah acara
Deskripsi Kegiatan
Membantu publikasi kegiatan mahasiswa farmasi terutama anggota ISMAFARSI Pelaksanaan Setelah menerima email dan konfirmasi dari penyelenggara,
Media
dan
Publikasi
ISMAFARSI membantu publikasi acara melalui media sosial yang dimiliki oleh ISMAFARSI Waktu
Kondisional
Tempat
Kondisional
Peserta
Seluruh Mahasiswa Farmasi Indonesia
Biaya yang digunakan
-
Saran dan Rekomendasi
Terus
dilakukan
koordinasi
antara
ISMAFARSI
dan
penyelenggara sebelum dan setelah acara selesai agar publikasi acara dapat dilakukan maksimal dan ada report activity yang dihasilkan Evaluasi
Penyelenggara permohonan
kegiatan
publikasi
banyak
secara
yang
mendadak
mengirimkan mendekati
hari
kegiatan sehingga publikasi acara tidak maksimal. Masih banyak penyelenggara yang tidak membuat report activity setelah acara selesai Lampiran 6
-
Pembuatan dan Sosialisasi SOP Penggunaan Lambang ISMAFARSI Penanggung Jawab
SA Media dan Publikasi beserta tim
Tujuan Kegiatan
Lambang ISMAFARSI digunakan dengan sebaik-baiknya tanpa merugikan pihak-pihak tertentu
Indikator keberhasilan
Lambang ISMAFARSI digunakan dengan benar
Deskripsi Kegiatan
Pembuatan Standar Operational Procedure yang mengatur penggunaan lambang ISMAFARSI serta sosialisasi SOP ke lembaga-lembaga terkait Pelaksanaan SOP Lambang ISMAFARSI bisa didapatkan di www.ismafarsi.org dan telah di sosialisasikan pada saat Rapat Koordinasi Nasional Media dan Publikasi serta disosialisaikan langsung ke beberapa LEM anggota ISMAFARSI Waktu
Kondisional
Tempat
Kondisional
Peserta
Seluruh Mahasiswa Farmasi Indonesia
Biaya yang digunakan
-
Saran dan Rekomendasi
-
Evaluasi
-
Lampiran
-
KEGIATAN YANG BELUM DILAKSANAKAN
ISMAFARSI Newsletter
Kerja sama dengan media publikasi lain
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KOORDINATOR WILAYAH SUMATERA 1 FIORIETTA VEGLYANI MASHITHA
STAF AHLI 1. Winda Sari Br Sitepu (SA Kesekretariatan) 2. Ismita Sari (SA Keuangan) 3. Tri Rizky Wahyuni (SA Pengabdian Masyarakat) 4. Tedy Prayoga (SA Kaderisasi) 5. Ryan Wijaya (SA Media dan Publikasi) 6. Ammar Abdillah (SA Pendidikan) 7. Amsar Abda’u (SA Kajian Strategis) 8. Gita Perdana (SA Internal) 9. M. Ikhsan (SA Eksternal)
LAPORAN KEGIATAN 1
Rapat Kerja Wilayah Sumatera I (RAKERWIL) Penanggung Jawab
Fiorietta Veglyani Mashitha
Tujuan Kegiatan
1. Melantik Staf Ahli Wilayah SUMATERA I periode 2014 – 2016 2. Menyusun strategi operasional ISMAFARSI SUMATERA I 3. Meningkatkan ikatan persaudaraan dan kerjasama sesama anggota ISMAFARSI SUMATERA I
Indikator keberhasilan
Tiga dari empat universitas yang tergabung dalam wilayah Sumatera I hadir pada RAKERWIL Sumatera I
Deskripsi Kegiatan
Rapat Kerja Wilayah Sumatera I merupakan kegiatan yang dilakukan
dalam
tingkat
wilayah
untuk
menyusun
dan
mengesahkan program-program kerja yang inovatif. Pelaksanaan Rakerwil
Sumatera
I
dimulai
dengan
pembacaan do’a kemudian penyampaian kata sambutan
oleh
Ketua
Panitia,
Koordinator
Wilayah Sumatera I, Gubernur Fakultas Farmasi USU, dan Ketua BEM/ HMF yang tergabung
dalam wilayah Sumatera I. Agenda pertama yang dilakukan adalah pelantikan Staf Ahli Wilayah Sumatera I . Agenda kedua adalah Rapat Pendahuluan yaitu pembahasan dan pengesahan
tata
tertib,
pembahasan
dan
pengesahan agenda acara, dan pemilihan dan pengesahan presidium sidang. Agenda ketiga adalah Rapat Komisi yang dibagi kedalam 3 komisi, yaitu komisi A meliputi Ekternal; Media dan Publikasi; Kajian Strategis, Komisi Bb meliputi
Kesekretariatan;
Kaderisasi;
pendidikan, dan Komisi C meliputi Internal; Keuangan; Pengabdian Masyarakat. Agenda Keempat
adalah
pemaparan pengesahan penyerahan
Rapat
hasil
yaitu
sidang-sidang
hasil hasil
Paripurna
sidang sidang
komisi,
komisi komisi
dan
kepada
Koordinator Wilayah Sumatera I. Kegiatan RAKERWIL Sumatera 1 selesai pada pukul 17.30 WIB. Waktu
Minggu, 29 Maret 2015
Tempat
Ruang 104,105,106 Fakultas Farmasi USU
Peserta
Seluruh anggota ISMAFARSI wilayah Sumatera 1
Biaya yang digunakan
Rp 1.425.000,00
Saran dan Rekomendasi
-
Evaluasi
Peserta RAKERWIL tidak datang tepat waktu sehingga pembukaan kegiatan terlambat 1 jam
Lampiran 2
(terlampir)
Latihan Kepemimpinan 1 (LK1) [Kaderisasi, Tedy Prayoga] Penanggung Jawab
Korwil Suamtera 1: Fiorietta Veglyani Mashitha
Staf Ahli Pengembangan Profesi : Poppy Drei Yolanda
Staf Ahli Kaderisasi Wilayah: Tedy Prayoga
Gubernur Fakultas Farmasi UMN: Rahmad Hanafi
Ketua HMF-MC USU: M. Andin Hidayatullah
Tujuan Kegiatan
Ketua BEM Fakultas Farmasi UTND: Ayub Ibrahim
1. Menciptakan kader-kader yang dibina secara berjenjang secara terstruktur dan sistematis 2. Menyiapkan kader-kader yang dapat memberikan kontribusi bagi organisasi dan profesinya pada tingkat komisariat.
Indikator keberhasilan
Seluruh universitas di wilayah Sumatera I yang menjadi anggota telah melaksanakan LK1
Deskripsi Kegiatan
Dalam suatu pengembangan yang professional, diperlukan pola pengkaderan yang terencana, terarah, terpadu, bertingkat dan berkesinambungan serta berada pada kerangka ilmiah dan kerangka intelektualisme professionalisme farmasi. Latihan Kepemimpinan 1 dilaksanakan dimasing-masing universitas yang tergabung di Wilayah Sumatera I mengacu kepada Buku Panduan Kaderisasi ISMAFARSI Luar Biasa. Pelaksanaan Mekanisme kegiatan Latihan Kepemimpinan 1 Wilayah Sumatera I mengacu kepada Buku Panduan Kaderisasi Ismafarsi Luar Seluruh
materi
pokok
Biasa.
(wawasan
ke-
ISMAFARSIA-an, 7 Star pharmacist, IPSF dan SEO) disampaikan pada saat LK1, dan materi tambahan yang disampaikan adalah Materi Keorganisasian,Team
Work
Building,
dan
Analisis SWOT. Pada saat kegiatan juga dilaksanakan promosi lomba dan kegiatan PIMFI 2015. Waktu
Universitas Muslim Nusantara: Minggu, 4 Januari 2015 Gedung C kampus UMN
Universitas Sumatera Utara: Sabtu, 7 Maret 2015 Aula Lt.1 Farmasi USU
Universitas Tjut Nyak Dhien: Minggu, 14 Juni 2015 Aula Fakultas Farmasi UTND
Tempat
Kondisional
Peserta
Seluruh Mahasiswa Farmasi di Wilayah Sumatera 1
Biaya yang digunakan
-
Saran dan Rekomendasi
BEM/HMF di tingkat komisariat perlu gencar mempublikasikan mengenai ISMFARSI dan kegiatan yang dilaksanakan oleh ISMAFARSI sehingga meningkatkan minat mahasiswa untuk mengenal lebih jauh mengenai ISMAFARSI
3
Evaluasi
Peserta yang mengikuti LK1 masih sedikit.
Lampiran
-
Kampanye Informasi Obat Wilayah dan Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia [Pengabdian Masyarakat, Tri Rizky Wahyuni] Penanggung Jawab
Korwil Suamtera 1; SA Pengmas Nasional dan SA Pengmas Wilayah
Tujuan Kegiatan
1. Memotivasi seluruh pihak terkait untuk lebih peduli terhadap penggunaan obat 2. Membangun
kecintaan
mahasiswa
farmasi
terhadap
profesinya 3. Membangun sebuah relasi dengan beberapa pihak terkait Indikator keberhasilan
Terlaksananya Kampanye Informasi Obat di wilayah Sumatera I
Deskripsi Kegiatan
Masyarakat umum masih kekurangan informasi terkait obat, baik itu cara penggunaan, efek samping obat dan lain-lain mengenai informasi obat. Kita sebagai farmasis memiliki kewajiban yaitu memberikan informasi mengenai obat secara lengkap kepada masyarakat sehingga masyarakat mengetahui secara umum tentang obat-obat yang mereka gunakan Pelaksanaan Kegiatan Kampanye Informasi Obat Wilayah Sumatera I digabung dengan peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Peserta KIOWIL Sumatera I berjumlah sekitar 30 orang, peserta diberikan selebaran berisi Informasi mengenai bahaya dan kerugian merokok, interaksi rokok dengan obat, interaksi rokok dengan makanan, dan bagaimana dampaknya terhadap perokok pasif. Peserta menghampiri masyarakat yang ada disekitar Taman Biro Rektor Universitas Sumatera Utara untuk menyampaikan secara langsung informasi tersebut, sebagai tanda terima kasih peserta memberikan Vitamin C
kepada masyarakat yang telah meluangkan waktunya dengan peserta KIOWIL Sumatera I. Waktu
Minggu, 07 Juni 2015
Tempat
Taman Biro Rektor Universitas Sumatera Utara
Peserta
Seluruh Mahasiswa Farmasi di Wilayah Sumatera 1
Biaya yang digunakan
Rp 371.000
Saran dan Rekomendasi
Tempat untuk mengadakan KIOWIL sebisa mungkin adalah tempat yang dikunjungi masyarakat
Evaluasi
Dikarenakan hujan, kegiatan dimulai jam 16.30, setengah jam lebih lambat dari waktu yang ditentukan. Karena itu juga, masyarakat yang mengunjungi Taman Biro Rektor Universitas Sumatera Utara tidak terlalu ramai.
Lampiran 4
Terlampir
Weekend SchoOL [ Media dan Publikasi, Ryan Wijaya] Penanggung Jawab
Korwil Suamtera 1; SA Pengmas Nasional dan SA Pengmas Wilayah
Tujuan Kegiatan
Dievaluasi dari jumlah peserta yang mengikuti kelas OL ini dan target minimal 30 peserta dan maksimal 100 peserta
Indikator keberhasilan
Terlaksananya Kampanye Informasi Obat di wilayah Sumatera I
Deskripsi Kegiatan
Banyaknya waktu yang disia-siakan mahasiswa farmasi di akhir pekan untuk hal yang kurang mengasah ilmu kefarmasian mereka baik dasar ataupun lanjutan. Mengasah ataupun penyetaraan ilmu-ilmu farmasi baik dasar atau lanjutan melalui grup media sosial. Weekend SchoOL dilaksanakan setiap hari sabtu atau minggu minimal 2 kali dalam sebulan. Kegiatan ini memanfaatkan media sosial LINE untuk berdiskusi mengenai pelajaran, Laboratorium, dan lain-lain. Setiwebsiteap minggu mempunyai topic yang berbeda-beda berdasarkan voting peserta Weekend SchoOL di ISMAFARSI Wilayah Sumatera I ataupun dari SMS. Pematerinya adalah senior dan asisten laboratorium. Pelaksanaan Kegiatan ini memanfaatkan media sosial LINE untuk
berdiskusi
mengenai
pelajaran,
Laboratorium, dan lain-lain. Setiap minggu
mempunyai
topic
yang
berbeda-beda
berdasarkan voting peserta Weekend SchoOL diwebsite ISMAFARSI Wilayah Sumatera I ataupun dari SMS. Pematerinya adalah senior dan asisten laboratorium. Waktu
Setiap akhir pekan
Tempat
Online
Peserta
Seluruh Mahasiswa Farmasi di Wilayah Sumatera 1
Biaya yang digunakan
-
Saran dan Rekomendasi
Disamping diskusi secara online, perlu adanya diskusi secara tatap muka.
Evaluasi
Karena memanfaatkan media sosial, banyak peserta yang hanya menjadi silent reader
Lampiran 5
-
Training DJ (Design dan Jurnalistik) [ Media dan Publikasi, Ryan Wijaya] Penanggung Jawab
Korwil Suamtera 1; SA Pengmas Nasional dan SA Pengmas Wilayah
Tujuan Kegiatan
Melatih mahasiswa kesehatan khususny farmasi agar dapat mengutarkan
pemikiranny
melalui
tulisan/
artikel
dan
meningkatkan potensi dalam design /memperindah karya tulis mereka. Indikator keberhasilan
Terlaksananya Kampanye Informasi Obat di wilayah Sumatera I
Deskripsi Kegiatan
Masih adanya mahasiswa kesehatan yang kurang eksis dalam masyarakat, atau mahasiswa kesehatan yang hanya mampu membuat karya tulis ismiah akan tetapi kurang dalam memaparkan artikel yang dapat bermanfaat dan menarik untuk dibaca oleh orang lain yang diluar bidang kesehatan. Sehingga dengan adanya Training DJ ini akan memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada mahasiswa. Pelaksanaan Materi dan pelatihan yang diajarkan pada kegiatan
Training
DJ
ini
adalah
Adobe
Photoshop dan Corel Draw. Trainer yang memberikan pelatihan adalah Staf Ahli Media dan Publikasi Wilayah Sumatera I yaitu Ryan
Wijaya dibantu dengan Tim Staf Ahli Wilayah Media dan Publikasi Wilayah Sumatera I Waktu
Kondisional
Tempat
Masing-masing Universitas di wilayah Sumatera I
Peserta
Seluruh Mahasiswa Farmasi di Wilayah Sumatera 1
Biaya yang digunakan
-
Saran dan Rekomendasi
Perlu
bantuan
HMF/BEM
untuk
mempublikasikan
dan
menimbulkan minat mahasiswa farmasi untuk menghadiri Training DJ Evaluasi
Masih minimnya minat mahasiswa Farmasi untuk menghadiri Training DJ
Lampiran
-
KEGIATAN YANG BELUM DILAKSANAKAN 1. Kegiatan Wirausaha ISMAFARSI Wilayah Sumatera I 2. Kamisan dan Rapat Koordinasi LEM Sumatera I 3. Pharmed Video 4. Patient Counseling Community 5. Seminar Kefarmasian dan Kesehatan 6. Apoteker cilik 7. Desa Binaan 8. Latihan Kepemimpinan II
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KOORDINATOR WILAYAH SUMATERA 2 AZZURA LYGO STAF AHLI
Suci Amalya Indah Lestari (Kesekretariatan)
Restu Aditya (Pengabdian Masyarakat)
Sintya Mei Hanny (Keuangan)
Desti Karmila Sari (Infokom)
Darma Danuwijaya (Dana dan Usaha)
Lefrina Gusriani (Kaderisasi)
Elvarina Permata Sari (Kastrad)
Febri Rahmadani Yuzar (Keilmiahan)
LAPORAN KEGIATAN 1
LKMMF 1 (Lefrina Gusriani) Penanggung Jawab
Staff Ahli Kaderisasi Wilayah
Tujuan Kegiatan
Jangka Pendek : Untuk membentuk militant yang siap untuk menjadi seorang pemimpin Jangka Panjang : Menjadi cikal bakal penerus organisasi
Indikator keberhasilan
Aktifnya lulusan LKMMF 1 untuk semakin mendalami ISMAFARSI dan dunia kesehatan khususnya farmasi
Deskripsi Kegiatan
Pemberian Materi Kepemimpinan Tingkat Dasar sesuai dengan buku panduan kaderisasi Pelaksanaan Dilaksanakan di setiap LEM yang ada diwilayah. Di koordinir oleh ketua LEM dan panitia yang berkoordinasi dengan Korwil dan Staff Ahli Kaderisasi Wilayah September: LKMMF 1 HKMF UNSRI Oktober: LKMMF 1 Stifarm Padang , LKMMF 1 BEM KM FF Univ.Andalas, LKMMF 1 Stifar Riau, LKMMF 1 Stifi BP Palembang dan Univ.Kader Bangsa November : LKMMF 1 Stifi YP Padang
Februari: LKMMF 1 HIMAFA Stikes HI Jambi Mei: LKMMF 1 Himafar Univ.Jambi Waktu
Kondisional
Tempat
Kondisional
Peserta
Seluruh Mahasiswa Farmasi di Wilayah Sumatera 2
Biaya yang digunakan
-
Saran dan Rekomendasi
Diperlukan pengawasan terhadap Follow Up yang diberikan kepada lulusan LKMMF 1
Evaluasi
Kurangnya perhatian dan pengawasan terhadap Follow up yang sudah diberikan
Lampiran 2
-
LKMMF 2 (Lefrina Gusriani) Penanggung Jawab
Staff Ahli Kaderisasi Wilayah
Tujuan Kegiatan
Tujuan Jangka Pendek : Sebagai langkah pegkaderan untuk mempersiapkan kader ISMAFARSI yang siap tampil Tujuan Jangka Panjang :Untuk membentuk militant yang siap untuk menjadi seorang pemimpin dan akan menjadi kader yang akan meneruskan kemajuan wilayah
Indikator keberhasilan
Aktifnya lulusa LKMMF 2 untuk semakin berkontribusi di ISMAFARSI dan dunia kesehatan khususnya farmasi dan mulai turut mengkaji permasalahan dan isu isu kesehatan
Deskripsi Kegiatan
Pemberian Materi Kepemimpinan Tingkat Dasar sesuai dengan buku panduan kaderisasi Pelaksanaan Dilaksanakan
di
Kampus
Univ.Sriwijaya
Indralaya, kegiatan dilaksanakan selama 3 hari dan sudah termasuk kegiatan Outbond dan Simulasi yang sesuai dengan buku panduan dan aplikasi materi Waktu
Maret 2015
Tempat
Universitas Sriwijaya
Peserta
Seluruh Mahasiswa Farmasi di Wilayah Sumatera 2
Biaya yang digunakan
-
Saran dan Rekomendasi
Diperlukan pemberian materi yang lebih dipadatkan dalam 1
sesi sehingga akan didapat agenda baru untuk meningkatkan kekeluargaan sebagai sesame kader LKMMF 2 Evaluasi
Prosedur yang sudah ada membuat rangkaian kegiatan semakin padat setiap harinya
Lampiran 3
-
Bakti Farmasi (Restu A) Penanggung Jawab
Staff Ahli Pengabdian Masyarakat Wilayah
Tujuan Kegiatan
Meningkatkan keinginan mahasiswa untuk mengabdi kepada masyarakat yang membutuhkan
Indikator keberhasilan
Mahasiswa farmasi mengikuti setiap rangkaian kegiatan yang dilaksanakan
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan di bidang pengabdian masyarakat yang ditujukan untuk masyarakat yang masih kurang ilmu mengenai kesehatan Pelaksanaan Dilaksanakan di setiap LEM yang ada diwilayah. Di koordinir oleh ketua LEM dan panitia yang berkoordinasi dengan Korwil dan Staff Ahli Pengabdian Masyarakat Wilayah Waktu
22-24 Mei 2015
Tempat
Dusun Duku Gadang, Desa Marunggi, Pariaman
Peserta
Masyarakat
Biaya yang digunakan
Rp 20.000.000,-
Saran dan Rekomendasi
Butuh
waktu
yang
lebih
lama
untuk
melakukan
suatu
pengabdian Evaluasi
Kegiatan
pengabdian
masyarakat
masih
kurang
terkoordinir,kedepannya koordinasi antara pihak terkait lebih di tingkatkan Lampiran 4
-
Apoteker Cilik (Restu A) Penanggung Jawab
Staff Ahli Pengabdian Masyarakat WIlayah
Tujuan Kegiatan
Menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat (anak anak) mengenai
dunia
kefarmasian
sekaligus
sebagai
bentuk
pengabdian mahasiswa farmasi Indikator keberhasilan
Mahasiswa farmasi mengikuti setiap rangkaian kegiatan yang dilaksanakan
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan yang tujuannya selain melatih juga meningkatkan
minat masyarakat (anak anak) untuk tertarik kedalam dunia kefarmasian Pelaksanaan Kegiatan dilaksanakan atas persetujuan oleh BEM pelaksana, di monitoring oleh staff ahli pengabdian Kegiatan
ini
masyarakat
wilayah
merupakan
salah
langsung. satu
dari
rangkaian kegiatan Bakti Farmasi V Stifar Riau. Waktu
3-5 Mei 2015
Tempat
Desa Kuntu Kec.Kampar Kiri, Riau
Peserta
Masyarakat
Biaya yang digunakan
-
Saran dan Rekomendasi
Memberikan tema yang dirasa cocok untuk kegiatan ini
Evaluasi
Penentuan tema yang masi belum jelas dan tema masi bebas ditentukan oleh pihak panitia
Lampiran 5
-
Rapat Koordinasi Wilayah Penanggung Jawab
Koordinator Wilayah
Tujuan Kegiatan
Peningkatan
koordiasi
antara
LEM
yang
ada
dengan
ISMAFARSI Indikator keberhasilan
Semua LEM hadir dan dapat beraspirasi
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan yang berisikan evaluasi evaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan dan penyampaian hal hal yang patut di diskusikan dalam forum wilayah ini. Pelaksanaan Kegiatan yang ditaja oleh HKMF Univ.Sriwijaya yang bertepatan dengan event wilayah yaitu LKMMF 2 Waktu
Event Wilayah LKMMF 2 Gel.1
Tempat
Universitas Surabaya
Peserta
Masyarakat
Biaya yang digunakan
-
Saran dan Rekomendasi
Maksimalkan waktu yang telah diberikan
Evaluasi
Kegiatan hanya dilaksanakan beberapa jam sehingga masih tidak cukup apalagi di dempetkan dengan event wilayah
Lampiran 6
-
Kunjungan ke HIMAFAR Univ.Jambi
Penanggung Jawab
Staff Ahli Kaderisasi
Tujuan Kegiatan
Menemukan anggota baru dan mengenalkan ISMAFARSI
Indikator keberhasilan
Tergabungnya HIMAFAR Univ.Jambi dalam keanggotaan ISMAFARSI
Deskripsi Kegiatan
Untuk merangkul mahasiswa farmasi yang ada diwilayah sumatera 2,dirasa perlu untuk merangkul dan mengajak kampus farmasi S1 yang belum tergabung didalam ISMAFARSI Pelaksanaan Kegiatan kunjungan dilaksanakan oleh Staff Ahli Kaderisasi,Koordinator Wilayah beserta rekan rekan dari HIMAFA Stikes HI Jambi. Waktu
Mei 2015
Tempat
Jurusan Farmasi Fakultas Sains dan Teknologi Univ. Jambi
Peserta
Seluruh Mahasiswa Farmasi di Universitas Jambi
Biaya yang digunakan
-
Saran dan Rekomendasi
Meminta bantuan kepada anggota HIMAFA Stikes HI Jambi untuk membimbing mereka
Evaluasi
Waktu untuk diskusi sudah cukup,tinggal mengontrol mereka untuk semakin aktif kedepannya
Lampiran 7
-
KARTU IRIGASI Penanggung Jawab
Staff Ahli Keuangan Wilayah
Tujuan Kegiatan
Memudahkan dalam mendata dan menagih iuran bulanan ISMAFARSI WILAYAH SUMATERA II
Indikator keberhasilan
Kartu IRIGASI digunakan sebaik baiknya dalam administrasi dan tersebar ke seluruh LEM di wilayah
Deskripsi Kegiatan
Pemikiran kreatif dari staff ahli keuangan dalam membuat kartu untuk memudahkan dalam administrasi terutama iuran bulanan Pelaksanaan Kartu tersebut diberikan kesetiap ketua lem yang sudah menyepakati untuk membayar iuran setiap bulannya. Setelah membayar iuran,akan diberikan cap tanda telah membayar iuran. Waktu
Maret 2015
Tempat
Event Wilayah LKMMF 1 Gel.1
Peserta
Seluruh Mahasiswa Farmasi di Wilayah Sumatera 2
Biaya yang digunakan
Rp 160.000,-
Saran dan Rekomendasi
Program
kerja
yang
bisa
diteruskan
untuk
pengurusan
kedepannya Evaluasi
Karena setiap komisariat berjauhan, akan susah memberikan cap tanda telah membayar nya.
Lampiran
-
KEGIATAN YANG BELUM DILASANAKAN 1. LKMMF 2 Gel.2 2. PIMWIL (Pekan Ilmiah Wilayah) 3. HUT ISMAFARSI 4. Pelaksanaan Har Hari Kesehatan
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KOORDINATOR WILAYAH JABODELATA M. ILHAM FAUZI
STAF AHLI 1. Anggi Juliana Putri (SA Kesekretariatan) 2. Bella S Oktora (SA Keuangan) 3. Rakha Jati Prasetyo (SA Pengembangan Keprofesian) 4. Fitria Handayani (SA Pendidikan dan Ilmu Farmasi) 5. Galih Cipto Mahendro (SA Sospengmas) 6. Wahyu Kharisman E (SA Media dan Publikasi) 7. Irza Anisa Fitri (SA Kajian Strategis dan Advokasi) LAPORAN KEGIATAN 1
Rapat Kerja Wilayah Jabodelata (RAKERWIL) Penanggung Jawab
Galih Cipto Mahendra
Tujuan Kegiatan
Menentukan program apa saja yang akan di laksanakan selama 2 tahun kedepan
Indikator keberhasilan
Disahkannya program kerja jabodelata selama kepengurusan
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan rapat kerja wilayah yang akan mementukan program kerja selama 2 tahun kedepan Pelaksanaan Bertempatkan di universitas tulang bawang lampung, dengan jangka waktu 3 hari 2 malam, dengan agenda acara yaitu : seminar nasional, rapat kerja wilayah dan visit lampung Waktu
Februari 2015
Tempat
Universitas Tulang Bawang Lampung
Peserta
Seluruh anggota ISMAFARSI wilayah Jabodelata
Biaya yang digunakan
-
Saran dan Rekomendasi
Agar dapat melihan kondisi jarak dan waktu yang akan di gunakan untuk event yang ada di jabodelata
Evaluasi
Masih sangat kurangnya animo dari anggota wilayah jabodelata untuk mengikuti acara ini
Lampiran 2
-
Inspiring Class Penanggung Jawab
Fitria Handayani
Tujuan Kegiatan
Memberikan ilmu tentang bagaimana cara dan peluang dalam penulisan karya ilmiah untuk mahasiswa farmasi.
Indikator keberhasilan
-
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini merukan salah satu kegiatan yang memberikan seminar tentang bagaimana cara dan peluang untuk menulis, khusunya untuk mahasiswa farmasi. Pelaksanaan Bertempatkan di universitas pancasila, dengan meraup peserta sebanyak 220 orang, dengan para membicara yang telah menjajakin dunia kepenulisan salah satunya sekjend kita sebagai pembicara. Waktu
Agustus 2014
Tempat
Universitas Pancasila
Peserta
Seluruh anggota ISMAFARSI wilayah Jabodelata
Biaya yang digunakan
-
Saran dan Rekomendasi
Agar dapat membuat event kembali untuk dapat terus memberikan manfaat untuk orang banyak.
Evaluasi
Walaupun acara ini untuk mahasiswa farmasi akan tetapi ada dari sebagian peserta dari fakultas lain.
Lampiran 3
-
Latihan Kepemimpinan II Penanggung Jawab
Taufik Prabowo
Tujuan Kegiatan
Memberikan ilmu tentang bagaimana kepemimpinan, strategi kepemimpinan yang ada di farmasi lebih lanjut.
Indikator keberhasilan
-
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini merukan salah satu kegiatan yang membentuk, memberikan
informasi
mengenai
ismafarsi
lebih
dalam
mengenai advokasi keilmuan dan lainnya. Pelaksanaan Bertempatkan di villa baladegana, dengan 6 materi yang di berikan untuk kebermanfaatan para kader pembaharu ISMAFARSI nantinya
Waktu
April 2015
Tempat
Sekolah Tinggi Teknologi Industri Farmasi Bogor
Peserta
Seluruh anggota ISMAFARSI wilayah Jabodelata
Biaya yang digunakan
-
Saran dan Rekomendasi
Agar dapat membuat event kembali untuk dapat terus memberikan manfaat untuk orang banyak. Dan membuat kader yang berguna pada zamannya.
Evaluasi
Jangan mengacak- ngacak event yang telah ada dan telah di buat oleh para panitia.
Lampiran
-
KEGIATAN YANG BELUM DILAKSANAKAN 1. PIMFI WILAYAH 2. PORFI WILAYAH 3. LATIHAN KEPEMIMPINAN 2 YANG KE DUA KALINYA 4. MUSWIL
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KOORDINATOR WILAYAH PRIANGAN FAISAL AMINULLOH
STAF AHLI 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Staf Ahli Kesekretariatan Staf Ahli Keuangan Staf Ahli Kaderisasi Staf Ahli Eksternal Staf Ahli Media dan Publikasi Staf Ahli Pendidikan dan Profesi Farmasi
: Raniati Dewi Ramlan : Maulana Yusuf : Yayi Hidayat : Erna Nuraeni Siti Rukoyah : Kania Fajarwati : Destriani Sanjaya Pinem Resa Handayani : Deni Fahlapi Nidya Najmi : Popy Sarah Chaerunisa Cepy Yulius Mansur
7. Staf Ahli Pengabdian Masyarakat 8. Staf Ahli Kajian Strategis dan Advokasi
LAPORAN KEGIATAN 1
Rakorwil dan Indonesia Sehat Tanpa Diabetes Penanggung Jawab
Koordinator Wilayah, SA Pengabdian Masyarakat dan Ketua SEMAFI STFI
Tujuan Kegiatan
Memperingati Hari Kesehatan Nasional
Sebagai wujud pelaksanaan program kerja SEMAFI periode 2014-2015.
Sebagai wujud kepedulian mahasiswa Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia (STFI) di bidang kesehatan.
Memperingati Hari Diabetes Sedunia
Memberikan Edukasi & Informasi mengenai diabetes & pola hidup sehat kepada mahasiswa Farmasi dan Masyarakat Umum.
Menjalin silaturahmi dan kerjasama yang baik antar mahasiswa farmasi wilayah Priangan
Membahas Program Kerja ISMAFARSI Priangan dan Nasional
serta
membahas
seputar
ISMAFARSI
agar
direkomendasikan kepada Pengurus. Indikator keberhasilan
1. Peserta berasal dari 8 LEM Anggota ISMAFARSI Wilayah Priangan
2. Masyarakat yang mengikuti kegiatan Deteksi Diabetes Dini (Cek Tekanan Darah, Cek Gula Darah dan Kolesterol) lebih dari 80 orang 3. Kolaborasi bersama profesi keseehatan lain Deskripsi Kegiatan
WORKSHOP Kefarmasian Workshop Kefarmasian akan
merupakan
kegiatan
yang
menunjang pengembangan intelektual dan menjadi
sumber informasi bagi berbagai pihak untuk mampu membuka wawasan dan pikiran yang nantinya akan menjadi sebuah landasan dalam
melakukan perbaikan maupun
perubahan terhadap kondisi kekinian. Tema Workshop Kefarmasian
ini
yaitu
“Penanganan
Diabetes
secara
Farmakoterapi dan Non Farmakoterapi Serta Pola Hidup Sehat Agar Terhindar Bahaya Diabetes ”. Workshop ini dapat dijadikan
wadah dan forum untuk mengetahui
perkembangan dunia Kesehatan dan Kefarmasian serta menjadi
sarana
untuk
mengetahui
sumber
informasi
terkait terapi penanganan diabetes dan pola hidup sehat. Pembicara : Drs.D. Saeful Hidayat, M.S.,Apt
PRIANGAN NGAHIJI (RAKORWIL) Priangan Ngahiji merupakan kegiatan yang berisikan Presentasi
Rancangan
Proker,
Kabar
LEM
Farmasi
Priangan dan Info Seputar ISMAFARSI. Pada Presentasi Rancangan Proker dan mempresentasikan secara umum Rancangan Proker ISMAFARSI Nasional dan Wilayah Priangan yang akan ditetapkan di Rakernas dan Rakorwil. Dalam sesi Kabar LEM Farmasi Priangan, setiap LEM Farmasi Priangan dipersilahkan untuk mempresentasikan, menginfokan dan mempromosikan event/kegiatan yang telah dan akan dilaksanakan tiap LEM hingga akhir kepengurusan. Pada sesi ini juga setiap LEM anggota ISMAFARSI
Priangan
diminta
untuk
memberikan
pandangan atau harapannya kepada pengurus ISMAFARSI, baik ditingkat Nasional maupun Wilayah Priangan. Info Seputar ISMAFARSI akan menyampaikan update kegiatan-
kegiatan ISMAFARSI seperti Rakernas, Rakorwil dan Kegiatan ISMAFARSI lainnya serta hal-hal yang berkaitan dengan ISMAFARSI.
AKSI SOSIAL Aksi Sosial diawali dengan Jalan Santai bersama Mahasiswa Farmasi Priangan dan Masyarakat. Jalan santai dimulai dari lingkungan Kampus Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia (STFI) menuju area olahraga Batununggal. Sesampainya dilokasi, akan ada Stand Pemeriksaan Gratis Tekanan Darah, Gula darah dan Kolesterol bagi Masyarakat Sekitar dan hasil pemeriksaan dapat dikonsultasikan dengan Apoteker yang ada dilokasi. Selain itu di area l lokasi juga para mahasiswa Farmasi Priangan akan memberikan Informasi mengenai Pola Hidup Sehat agar terhindar diabetes kepada masyarakat sekitar dengan memberikan brosur kesehatan. Dan juga akan ada stand Photo Contest yang dibuka untuk umum baik mahasiswa Farmasi maupun warga masyarakat sekitar sebagai
dukungan
terhadap
Indonesia
Sehat
Tanpa
Diabetes yang akan diupload ke media social ISMAFARSI Pelaksanaan Rapat Koordinasi Wilayah dan Indonesia Sehat Tanpa Diabetes
yang dilaksanakan dua hari
bertempat di Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia berjalan dengan sangat baik dan antusias diikuti oleh peserta dari 8 Perguruan Tinggi Farmasi anggota
ISMAFARSI
Wilayah
Priangan.
Koordinasi berjalan baik dan intensif antara panitia
dengan
Priangan
dari
pelaksanaan.
BPH
ISMAFARSI
Wilayah
mulai
perencanaan
hingga
berlangsung
sesuai
Kegiatan
dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh panitia. Waktu
Sabtu-Minggu (22-23 November 2014)
Tempat
Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia
Peserta
Seluruh anggota ISMAFARSI wilayah Priangan
Biaya yang digunakan
Rp. 5.284.500 (rincian terlampir)
Saran dan Rekomendasi
Lebih selektif dalam memilih pemateri
Penekanan lebih bahwa peserta harus mengikuti 2 hari kegiatan
Evaluasi
Lampiran 2
Pemateri Workshop kurang komunikatif
Beberapa LEM ada yang absen saat Aksi Sosial
(terlampir)
Seminar Nasional Kefarmasian dan RAKERWIL ISMAFARSI Priangan Penanggung Jawab
Koordinator wilayah dan Ketua SEMA FMIPA UNIGA
Tujuan Kegiatan
Memperkenalkan dan Melestarikan kearifan budaya lokal Masyarakat Garut ataupun Priangan
Merumuskan strategi operasional ISMAFARSI Wilayah Priangan satu periode kedepan.
Meningkatkan ikatan persaudaraan dan kerjasama sesama anggota ISMAFARSI Wilayah Priangan.
Indikator keberhasilan
Menambah wawasan dan profesionalisme kesehatan.
1. Peserta merupakan delegasi dari LEM Anggota dan Peninjau 2. Dilantiknya SA ISMAFARSI Wilayah Priangan 3. Tersusun dan disahkannya Program Kerja ISMAFARSI Wilayah Priangan
Deskripsi Kegiatan
Event
RAKERWIL
ISMAFARSI
Wilayah
Priangan
2015
merupakan sebuah momentum untuk membangun sebuah kepengurusan
dan
menentukan
arah
gerak
ISMAFARSI
Wilayah Priangan. Terdapat beberapa kegiatan yang dirangkai dalam 2 hari kegiatan diantaranya :
Seminar Kefarmasian yang bertemakan strategi kefarmasian dalam menghadapi AEC 2015 dengan Konsep Quardpruple Helix
Workshop PCE.
Pelantikan Staf Ahli ISMAFARSI Wilayah Priangan
Rapat Kerja ISMAFARSI Wilayah Priangan Periode 20142016: Penyusunan program kerja staf ahli ISMAFARSI Wilayah Priangan selama satu periode ke depan.
Kunjungan Industri Akar Wangi – Samarang
Pelaksanaan Rapat Kerja ISMAFARSI Wilayah Priangan yang dilaksanakan dua hari bertempat di Universitas Garut antusias
berjalan dengan sangat baik dan diikuti
oleh
176
peserta
dari
9
Perguruan Tinggi Farmasi. Koordinasi berjalan baik dan intensif antara panitia dengan BPH ISMAFARSI
Wilayah
Priangan
dari
mulai
perencanaan hingga pelaksanaan. Kegiatan berlangsung sesuai dengan jadwal (rundown) yang telah ditetapkan oleh panitia. Waktu
07–08 Maret 2015
Tempat
Aula Universitas Garut dan Wisma LEC, Garut
Peserta
Seluruh anggota ISMAFARSI wilayah Priangan
Biaya yang digunakan
Rp. 52.508.300,- (rincian terlampir)
Saran dan Rekomendasi
Jumlah panitia harus disesuaikan dengan prediksi jumlah peserta
Usahakan semua kegiatan berada dalam satu venue agar menghindari kendala mobilisasi dan jika mengharuskan ada mobilisasi, kendaraan harus siap siaga.
Kerjasama antara panitia dan peserta dalam mengontrol waktu rapat kerja
Evaluasi
Mobilisasi dari tempat seminar ke venue Rakerwil sempat terhambat
Jumlah panitia yang tidak sesuai dengan jumlah peserta
Waktu yang sempat molor dan alotnya perdebatan membuat Rakerwil berlangsung hingga pagi hari.
Lampiran 3
(terlampir)
LATIHAN KEPEMIMPINAN II (LK II) ISMAFARSI TINGKAT WILAYAH PRIANGAN 2015 Penanggung Jawab
Korwil, SA Kaderisasi dan Ketua BEM KMFF UNJANI
Tujuan Kegiatan
1. Pendalaman Wacana dan Wawasan. 2. Menciptakan kader untuk menjadi pemimpin yang lebih kuat dan tegas. 3. Menciptakan kemampuan berorganisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan berbagai pekerjaan. 4. Meningkatkan tanggung jawab intelektual yang dimiliki
kader. Indikator keberhasilan
1. Peserta berasal dari 8 LEM Anggota dan 2 LEM Peninjau 2. Jumlah peserta lebih dari 100 orang 3. Materi-materi yang disampaikan sesuai dengan Buku Panduan Kaderisasi ISMAFARSI
Deskripsi Kegiatan
Latihan Kepemimpinan (LK) II ISMAFARSI merupakan tahap pengkaderan yang dilaksanakan di tingkat wilayah Priangan sebagai tindak lanjut dari tahap pengkaderan sebelumnya yaitu LK I yang dilaksanakan di tingkat komisariat masing-masing universitas. Adapun macam-macam kegiatan yang dilaksanakan pada kegiatan LK II ISMAFARSI ini yaitu, pemberian materi Kurikulum Pendidikan Tinggi Farmasi dan UKAI, materi Strategi Kepemimpinan dan Advokasi, materi Wacana Publik, materi Psikologi
Massa
dan
Managemen
Aksi,
materi
IPE
(Intraprofesion Education), materi Selayang Pandang Ismafarsi, dan materi Tafsir konstitusi, dimana materi-materi tersebut merupakan dasar bagi para kader untuk berperan dalam membangun dan mewujudkan profesionalisme tenaga farmasi di masyarakat, mengembangkan peran aktif sebagai tenaga kesehatan, serta dapat bekerjasama dengan tenaga kesehatan lainnya di luar bidang farmasi. Selain itu, untuk meningkatkan peran aktif ISMAFARSI yang turut menyuarakan aspirasi dari profesi farmasi di masyarakat guna memperbesar dan mengembangkan peran aktifnya sebagai tenaga kesehatan, dilaksanakan juga kegiatan kampanye (mimbar bebas) untuk memperingati “World No Tobacco Day’s” yang ditunjang juga dengan diadakannya Focus Group Discusion (FGD) I dan FGD II untuk membentuk forum diskusi yang terarah baik dari aspek tujuan maupun teknis pelaksanaan dari kampanye (mimbar bebas) tersebut. Pelaksanaan LK2
ISMAFARSI
Wilayah
Priangan
yang
dilaksanakan dua hari bertempat di UNJANI Bandung dan UNJANI Cimahi berjalan dengan sangat baik dan antusias diikuti oleh 132
peserta dari 10 Perguruan Tinggi Farmasi. Koordinasi berjalan baik dan intensif antara panitia
dengan
Priangan
dari
pelaksanaan.
BPH
ISMAFARSI
Wilayah
mulai
perencanaan
hingga
berlangsung
sesuai
Kegiatan
dengan jadwal (rundown) yang telah ditetapkan oleh panitia Waktu
16-17 Mei 2015
Tempat
Kampus Universitas Jenderal Achmad Yani Bandung dan Cimahi
Peserta
Seluruh anggota ISMAFARSI wilayah Priangan
Biaya yang digunakan
Rp. 33.440.000,- (rincian terlampir)
Saran dan Rekomendasi
Tingkatkan komunikasi dan koordinasi untuk seluruh panitia.
Matangkan dan persiapkan konsep yang lebih baik lagi dalam pembuatan acara selanjutnya.
Tingkatkan ketegasan acara terhadap waktu yang sudah dibuat.
Tingkatkan kerjasama yang lebih baik lagi untuk kelancaran dan kesuksesan acara.
Evaluasi
Sempat ada konsep acara (FGD II) yang dikaji ulang oleh panitia dan BPH pada hari terakhir perisapan kegiatan.
Soundystem yang kurang terdengar baik oleh peserta saat FGD I (UKAI).
Lampiran 4
(terlampir)
Gathering ISMAFARSI Wilayah Priangan Penanggung Jawab
Koordinator Wilayah, SA Eksternal dan Ketua BEM STFB
Tujuan Kegiatan
1. Meningkatkan kebersamaan 2. Sebagai salah satu ajang silaturahmi bagi ISMAFARSI Priangan
Indikator keberhasilan
4. Peserta berasal dari 8 LEM Anggota dan 2 LEM Peninjau 5. Jumlah peserta lebih dari 100 orang 6. Materi-materi yang disampaikan sesuai dengan Buku Panduan Kaderisasi ISMAFARSI
Deskripsi Kegiatan
Acara Gathering Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia (ISMAFARSI) ini adalah program kerja BPH eksternal
periode 2014 - 2016 yang diselenggarakan ISMAFARSI Wilayah Priangan guna mempererat tali silatuhrami antar anggota ISMAFARSI se-Wilayah Priangan, juga memberikan suatu hiburan dari kejenuhan aktivitas selama menjalani kegiatan akademik di kampus Pelaksanaan Gathering ISMAFARSI Wilayah Priangan yang diselenggrakan oleh BEM STFB bertempat di Taman Film Kota Bandung
berjalan dengan
sangat baik dan antusias diikuti oleh peserta dari 9 Perguruan Tinggi Farmasi anggota dan peninjau
ISMAFARSI
Wilayah
Priangan.
Koordinasi berjalan baik dan intensif antara panitia
dengan
Priangan
dari
pelaksanaan.
BPH
ISMAFARSI
Wilayah
mulai
perencanaan
hingga
berlangsung
sesuai
Kegiatan
dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh panitia Waktu
Sabtu, 27 Juni 2015
Tempat
Taman Film Bandung, Under Flyover Pasupati Kota Bandung
Peserta
Seluruh anggota ISMAFARSI wilayah Priangan
Biaya yang digunakan
Rp. 8.275.000,- (rincian terlampir)
Saran dan Rekomendasi
Sesuaikan jumlah panitia dengan kebutuhan dan jumlah peserta
Jalin sponsorship dengan perusahaan terkait sehingga dapat meringankan biaya panitia maupun peserta
Persiapkan peralatan pendukung seperti soundsystem dengan matang.
Evaluasi
Jumlah panitia yang banyak membuat pelaksanaan begitu maksimal dan meriah namun berdampak pada budget yang cukup besar untuk mengcovernya.
Ada masalah pada soundsystem yang mengganggu jalannya Talkshow.
Lampiran 5
Desa Berdikari
(terlampir)
Penanggung Jawab
Koordinator Wilayah Priangan, SA Pengabdian Masyarakat Wilayah Priangan dan Ketua HIMAFAR STIKes BTH Tasikmalaya.
Tujuan Kegiatan
1. Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat baik secara preventif, promotif, maupun kuratif (melalui serangkaian program seperti health care, Pharmaceutical care, TOGA, sosialisa kesehatan lainya) 2. Membantu menciptakan masyarakat desa binaan yang mandiri 3. Memberikan wadah kepada mahasiswa farmasi Indonesia untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat desa dan mengaplikasikan ilmu yang dimiliki. 4. Menciptakan
masyarakat
yang
mandiri,
yang
peduli
terhadap kesehatan, berwawasan luas, dan produktif dalam berwirausaha. 5. Menigkatkan taraf pengetahuan generasi penerus (anak) dan memberantas program buta huruf. Indikator keberhasilan
Dukungan dan partisipasi aktif masyarakat desa dalam kegiatan Desa Berdikari.
Terjalinnya kekeluargaan dengan warga desa terutama anak-anak
Adanya perubahan dan perkembangan yang lebih baik dalam konteks kesehatan, pendidikan dan taraf hidup masyarakat desa setelah diselenggarakannya kegiatan Desa Berdikari.
Deskripsi Kegiatan
Desa
Berdikari
merupakan
kegiatan
pengabdian
kemasyarakatan yang dilakukan disuatu desa terpencil yang perlu akan perhatian lebih dalam berbagai aspek sehingga harapannya desa tersebut dimasa yang akan datang menjadi desa yang maju, mandiri dan “berdiri diatas kaki sendiri”. Berbagai kegiatan sosial seperti pemeriksaan kesehatan gratis, pengenalan
profesi
apoteker,
perlombaan apoteker
cilik,
penyuluhan kesehatan, kewirausahaan hingga keagamaan menjadi hal yang begitu luar biasa kala antusiasme masyarakat dan kehangatan warga desa bersinergi dengan semangat
mahasiswa farmasi yang ternaungi
dalam suatu rumah
bernama ISMAFARSI Pelaksanaan Desa Berdikari yang diselenggarakan oleh HIMAFAR STIKes BTH Tasikmalaya bertempat di
Desa
Sukarasa,
Tasikmalya
Kec.
Salawu,
Kab.
berjalan dengan sangat baik dan
antusias diikuti oleh masyarakat serta partisipasi dari Alumni LK2 ISMAFARSI Wilayah Priangan SMARTER 2015. Koordinasi berjalan baik dan intensif antara panitia dengan BPH ISMAFARSI Wilayah hingga
Priangan
dari
pelaksanaan.
mulai
perencanaan
Kegiatan
berlangsung
sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh panitia. Waktu
Sabtu-Jumat/ 25-31 Juli 2015
Tempat
Desa Sukarasa, Kec. Salawu, Kab. Tasikmalya
Peserta
Masyarakat setempat
Biaya yang digunakan
Rp. 10.704.500,00
Saran dan Rekomendasi
Pemilihan tanggal pelaksanaan yang lebih baik.
Jalin
sponsorship
dengan
perusahaan
terkait
atau
kerjasama dengan institusi pemerintahan seperti BPOM dll. Evaluasi
Waktu kegiatan yang masih dalam suasana liburan membuat partisipasi dari luar kota masih minim.
Lampiran
(terlampir)
KEGIATAN YANG BELUM DILAKSANAKAN 1. Olimpiade Kefarmasian dan Farmasi Kritis (Oktober 2015, BEM Kemafar UNPAD) 2. Perayaan HARKESNAS dan KIO Wilayah (November 2015, HIMAFAR UNFARI) 3. Pelatihan Menulis Ilmiah, Lomba Karya Tulis Ilmiah dan Rapat Koordinasi Wilayah (Februari 2016, BEM STFB) 4. Pekan Olahraga Farmasi (Maret 2016, SEMAFI STFI) 5. LKMMF II 2016 (April 2016, SEMA FMIPA UNIGA) 6. Musyawarah Wilayah, Lomba Debat Kefarmasian dan PCE (Juni 2016, BEM Kemafar UNPAD)
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KOORDINATOR WILAYAH JOGLOSEPUR JOAHANRIK
STAF AHLI WILAYAH 1. Ayu Trisna Putri ( SA Wil Kesekretariatan ) 2. Aughina Nur Nabila (SA Wil Keuangan dan Bisnis) 3. Muhammad Farid Al Kadri (SA Wil Kaderisasi) 4. Muksalmina Ikhsan (SA Wil Media Publikasi) 5. Deasy Wulan Dwiratna (SA Wil Sosial & Pengabdian Masyarakat) 6. Novia Florisa (SA Wil Keilmiahan, Minat & Bakat) 7. Bagas Aji Kusuma (SA Wil Kajian Strategi & Advokasi) 8. Resty C. ( SA Wil Eksternal ) LAPORAN PROGRAM KERJA 1
Pekan Olahraga Farmasi (PORFI) JOGLOSEPUR Penanggung Jawab
Novia Florisa
Tujuan Kegiatan
Tujuan jangka pendek : Menjaga silaturahmi mahasiswa farmasi yang tergabung dalam ISMAFARSI JOGLOSEPUR dan membangun semangat fair play dalam setiap pertandingan. Tujuan jangka panjang : Mencetak mahasiswa farmasi yang berprestasi dalam bidang olahraga.
Indikator keberhasilan
75% anggota ISMAFARSI JOGLOSEPUR berpartisipasi dalam PORFI.
Deskripsi Kegiatan
Pertandingan futsal antar Lem se- joglosepur Pelaksanaan Pertandingan antar tim di buat dalam beberapa club. Waktu
16 -17 Mei 2015
Tempat
Lapangan Surakarta
Peserta
Lem di joglosepur
Biaya yang digunakan
Rp. 8.500.000
Saran dan Rekomendasi
Lomba Tidak hanya futsal saja tetapi dapat di kembangkan dengan lomba yang lain.
Evaluasi
Ada beberapa lem yang tidak bisa berpartisipasi di karenakan waktu pelaksanaan mundur sebulan dari waktu awal yang di tentukan sehingga lem tidak dapat meninggalkan program kerja di lem nya.
Lampiran 2
-
Patient Counseling Community Penanggung Jawab
Staf Ahli Keilmiahan dan minat bakat
Tujuan Kegiatan
Meningkatkan kepedulian mahasiswa farmasi akan pentingnya praktik Pharmaceutical Care.
Indikator keberhasilan
Terbentuknya komunitas konseling LEM di wilayah Joglosepur.
Deskripsi Kegiatan
Membentuk komunitas konseling dengan berkoordinasi dengan nasional. Pelaksanaan Wilayah
mengadakan
seminar
mengenai
urgensi dari konsling dan tips membentuk komunitas konseling di lem. Waktu
2 Mei 2015
Tempat
Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
Peserta
Mahasiswa calon Mentor dari berbagai LEM di Joglosepur
Biaya yang digunakan
Rp. 12.000.000,-
Saran dan Rekomendasi
Setelah pelaksanaan proker ini lem dapat mngirimkan delegasi untuk perlombaan PCE.
Evaluasi
Di perlukan pengawasan atau follow up terhadap Lem setelah Seminar PCC dilaksanakan.
Lampiran 3
-
Sekolah Advokasi Penanggung Jawab
Staf Ahli Kastrad
Tujuan Kegiatan
Dengan adanya sekolah advokasi mahasiswa diharapkan mengetahui dan memahami tata cara menyampaikan aspirasi dengan tepat dan benar.
Indikator keberhasilan
Proker terlaksana bersamaan dengan LK 2 ISMAFARSI
Deskripsi Kegiatan
Pemberian materi kepada mahasiswa terkait advokasi. Pelaksanaan Mahasiswa di berikan materi tentang tata cara advokasi dan bagaimana tanggap terhadap isu pemerintah.
Waktu
21-24 Mei 2015
Tempat
Tamana budaya surakarta
Peserta
Seluruh dlegasi dari 15 Lem di joglosepur
Biaya yang digunakan
12.500.000,-
Saran dan Rekomendasi
Ada aksi setelah pemberian materi untuk mengukur pemahaman mahasiswa.
4
Evaluasi
Ada regenerasi dari output proker ini.
Lampiran
-
Kontrol LKMMF 1 Penanggung Jawab
Staf Ahli Kaderisasi
Tujuan Kegiatan
Menjadikan pengakaderan ISMAFARSI menjadi Pengkaderan yang terencana, terarah, dan berkesinambungan serta Menghasilkan kader yang berkualitas
Indikator keberhasilan
Pelaksanan LK dan outcome dapat sesuai dengan buku putih pengkaderan
Deskripsi Kegiatan
Koordinasi dengan bagian kaderisasi di masing masing lem.
Pelaksanaan
Melakukan pengontrolan terhadap LKMMF 1 Setiap wilayah harus merencanakan kegiatan LKI 3 minggu sebelum kegiatan dan 3 minggu setelah kegiatan dan melaporakan ke Staf Ahli Kaderisasi Hal
yang dilaporkan
berupa
cara,
mekanisme, waktu, dan konsep LK serta hal-hal teknis lainnya Waktu
Sepanjang kepengurusan
Tempat
Lem masing masing
Peserta
-
Biaya yang digunakan
-
Saran dan Rekomendasi
Di perlukan diskusi yang intnsif antara SA wilayah dan kaderisasi antar lem.
Evaluasi
Ada beberapa lem yang masih bingung terhadap konten buku kaderisasi.
Lampiran 5
-
Rapat kordinasi wilayah I Penanggung Jawab
Staf Ahli Kesekretariatan
Indikator keberhasilan
Ajang silaturahmi setiap LEM Membahas program kerja yang akan dilaksanakan Kajian tentang isu-isu kesehatan 95% anggota hadir dalam RAKORWIL 1
Deskripsi Kegiatan
Koordinasi antara LEM dan wilayah
Tujuan Kegiatan
Pelaksanaan LEM bersama wilayah mndiskusikan terkait program aau progrs yang telah dilaksanal\kan sebelumnya
dan
progres
yang
akan
dilkasanakan selannjutnya. Waktu
15 Maret 2015
Tempat
Universitas Muhamadyah Yogyakarta
Peserta
Lem se joglosepur
Biaya yang digunakan
Rp. 9.000.000,-
Saran dan Rekomendasi
Terus dilaksanakan untuk menjalin silaturahmi antar wilayah dan lm di joglosepur.
Evaluasi
Pelaksanaan
rakorwil
hanya
seharian
full
sehingga
membutuhkan waktu yang banyak untuk diskusi. Lampiran 6
-
LKMMF 2 Penanggung Jawab Tujuan Kegiatan
SA Kaderisasi
Membtuk kader ISMAFARSI yang siap berkiprah di ISMAFARSI
Pendalaman wacana dan wawasan
Meningkatkan tanggung jawab intelektual yang dimiliki kader
Menciptakan kader yang mampu menganalisa realita social
Indikator keberhasilan
Terlaksananya LKMMF 2
Deskripsi Kegiatan
event yang dilakukan dengan berbagai metode dalam suatu pelatihan guna menghasilkan kader-kader yang sesuai dengan arahan dari buku putih kaderisai ISMAFARSI periode 20142016 Pelaksanaan Mahasiswa disuguhkan materi yang sesuai dengan buku putih pengkaderan. Waktu
21-24 Mei 2015
Tempat
Taman Budaya Surakarta
Peserta
Seluruh Anggota ISMAFARSI se Joglosepur
Biaya yang digunakan
Rp. 12. 500.000,-
Saran dan Rekomendasi
Sering koordinasi untuk mengurangi miss komunikasi antara wilayah dan host.
Evaluasi
Sebelum mendelegasikan mahasiswanya di harapkan tiap lem mentoring delegasinya terlebih dahulu. Karena masih banyak delegasi yang kurang paham apa itu ISMAFARSI di saat screning.
Lampiran 7
-
Farmasi Meniginspirasi Penanggung Jawab
SA Sospengmas
Tujuan Kegiatan
Memperingati World Pharmacist Day
Indikator keberhasilan
90 %
Deskripsi Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan kemasyarakan dengan terjun langsung ke rumah warga menginap, tidur dan bersih bersih bersama warga selama 3 hari. Pelaksanaan Pengobatan
gratis,
tensi
gratis,
KIO,
Penanaman 1000 Pohon dan bersih bersih Lingkungan. Waktu
22 Oktober 2014
Tempat
Lereng Gunung Merapi Yogyakarta
Peserta
Mahasiswa delegasi LEM
Biaya yang digunakan
Rp. 9.500.000,-
Saran dan Rekomendasi
Perlu waktu yang lebih lama lagi untuk dapat menciptakan kebersamaan bersama warga.
Evaluasi
Masih
sedikit
kegiatan
kemasyarakatan.selanjutnya
di
pengmasnya di banyakin Lampiran 8
-
Ramadhan Istimewa Season 1 dan 2 Penanggung Jawab
SA Sospengmas
Tujuan Kegiatan
Berbagi bersama di bulan suci ramadhan
Indikator keberhasilan
100 %
Deskripsi Kegiatan
Dilksanakan bukber dan SOTR per distrik se Joglosepur. Pelaksanaan Masing masing distrik melaksanakan buka
bersama di panti sosial dan mebagikan makan sahur
di
jalanan
kepada
orang
yang
membutuhkan. Waktu
Bulan Ramadhan
Tempat
Masing masing distrik Joglosepur
Peserta
Mahasiswa Farmasi
Biaya yang digunakan
Rp. 2.500.000,-
Saran dan Rekomendasi
Proker ini terus dilakukan untuk jangka panjang dan periode selanjutnya di karenakan sanggat bermanfaat dan bersosial.
Evaluasi
Perlu dilakukan dalam satu wilayah untuk kegiatan selanjutnya.
Lampiran
-
KEGIATAN YANG BELUM DILAKSANAKAN 1. Milat IAI kerjasama bersama ISMAFARSI (diluar proker) 2. FCTC (diluar proker) 3. Rakorwil II 4. Farmasi Mengispirasi 5. Lomba Ilmiah 6. Milat ISMAFARSI 7. Inspiring Class
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KOORDINATOR WILAYAH JATIM BALI ARIS SETIYO STAF AHLI SA Kesekretariatan
: Luthfiayana RA
SA Eksternal
: Harisatul Hasanah
SA Pengabdian Masyarakat
: Made Dyah Ayu Safitri
SA Kaderisasi
: Mardiyatul Afifah
SA Internal
: Ratri Septyaning Palupi
LAPORAN KEGIATAN 1
Desa Binaan (Pengabdian Masyarakat) Penanggung Jawab
Rina Ardina Suprapto
Tujuan Kegiatan
Indikator keberhasilan
a. Mengajak Mahasiswa agar bisa berperan aktif dalam pembinaan masyarakat desa. b. Mengembangkan sumber daya manusia masyarakat desa dengan pembinaan dan pelatihan dalam pengolahan bahan obat menjadi jamu seduh. c. Melakukan pemberdayaan potensi alam dengan cara mengolah hasil alam menjadi produk jadi yang dapat meningkatkan pendapatan Masyarakat. Semua kegiatan terlaksana dengan tepat waktu
Deskripsi Kegiatan
Pembinaan dan pelatihan masyarakat desa binaan dengan tema “Pemberdayaan Masyarakat Desa Tlekung, dengan pengolahan hasil Tanaman obat dalam bentuk simplisia kering atau jamu seduh” Pelaksanaan Kegiatan terlaksana dengan baik sesuai dengan jadwal yang ditetapkan, antusiasme warga baik. Tanggal 26 April 2015 diadakan acara Baksos yang bertemakan “Hari kesehatan sedunia” meliputi (KIO dan Cek Kesehatan Gratis): sudah terlaksana Tanggal 10 Mei 2015 Penyuluhan dan Pelatihan produksi TOGA: sudah terlaksana
Tanggal
24
Mei
2015
Penanaman
Bibit
Tanaman Toga: sudah terlaksana Tanggal 25 September 2015 World Pharmacist Day Tanggal 29 November 2015 Pemanenan TOGA Tanggal menyusul -- Proses produksi hasil panen Waktu
April 2015
Tempat
Desa Tlekung, Batu, Malang
Peserta
Perwakilan Mahasiswa Farmasi Angkatan 2014, 2013, 2012 UMM
2
Biaya yang digunakan
Rp 6.075.000
Saran dan Rekomendasi
-
Evaluasi
-
Lampiran
-
Apoteker Cilik (pengabdian masyarakat) Penanggung Jawab
Zahra Zakiyyah
Tujuan Kegiatan
Indikator keberhasilan
Untuk mengenalkan profesi farmasi kepada anak-anak sejak di bangku sekolah, sehingga mereka mengetahui tentang pekerjaan seorang Apoteker. Semua kegiatan terlaksana dengan tepat waktu
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan APOCIL merupakan kegiatan yang dilakukan dengan penyampaian informasi mengenai pekerjaan apoteker maupun citra apoteker ke hadapan siswa-siswi SMP di Kota Malang. Kegiatan APOCIL diselenggarakan di Desa Jabung Malang. Kegiatan RASMAFARSI merupakan kegiatan yang dilakukan kegiatan APOCIL yang dikemas dalam dalam materi dan games yang menarik di panti asuhan yang menjadi target dan dilanjutkan dengan adanya serangkaian acara kebersamaan. Rangkaian acara kebersamaan meliputi buka puasa bersama dan bakti sosial. Kegiatan RASMAFARSI diselenggarakan di salah satu Panti Asuhan di Kota Malang. Pelaksanaan Siswa-siswi SMP Sunan Kalijaga menunjukkan ekpresi dan sikap mereka yang sangat antusias menyambut
kedatangan
mahasiswa
Prodi
Farmasi Universitas Brawijaya yang ditunjukkan
dari sikap mereka yang mendengarkan semua materi dengan baik dari awal sampai akhir acara. Materi yang dibahas tentunya berkaitan dengan tema yang telah diangkat oleh panitia yaitu diare untuk acara APOCIL Agar acara tersebut tidak membosankan dengan adanya materi saja, panitia telah menyiapkan acara lain untuk
memancing
keakifan
masing-masing
siswa SMP Sunan Kalijaga yaitu dengan adanya diskusi, roleplay dan lain-lain. Waktu
KIO II dan APOCIL: Desa Jabung Malang, Unit Kesehatan Desa Jabung Malang, dan SMP di Desa Jabung Malang RASMAFARSI: Panti Asuhan di Kota Malang
Tempat
KIO II dan APOCIL: 30 Mei 2015; RASMAFARSI: 27 Juni 2015
Peserta
3
Biaya yang digunakan
-
Saran dan Rekomendasi
-
Evaluasi
-
Lampiran
-
Masyarakat
Latihan Kepemimpinan 2 (kaderisasi) Penanggung Jawab
SA Kaderisasi ISMAFARSI Jatim-Bali
Tujuan Kegiatan
Indikator keberhasilan
1. Melahirkan individu menjadi kader yang mampu melahirkan ide untuk kemajuan ISMAFARSI 2. Membentuk kader yang memiliki kemampuan memimpin dan berorganisasi secara profesional Diikuti minimal 5 anggota penuh ISMAFARSI Wilayah Jatim-Bali
Deskripsi Kegiatan
Latihan
Kepemimpinan
Tingkat
II
merupakan
agenda
pengkaderan yang berisi sejumlah materi pokok berdasarkan Buku Putih Pengkaderan dan materi tambahan. Setiap materi memiliki
tujuan
tersendiri,
sehingga
mahasiswa
dapat
mengetahui perkembangan kefarmasian dan solusi yang dapat dilakukan oleh ISMAFARSI untuk menangani isu-isu tersebut. Pelaksanaan Dari 7 komisariat anggota penuh ISMAFARSI, 1 diantaranya
tidak
mengikuti
kegiatan
ini.
Kegiatan
berjalan
hampir
tepat
waktu.
Koordinasi BPH dan panitia cukup baik. Waktu
Jumat-Minggu, 28-30 November 2014
Tempat
Aula Kahuripan kampus C Universitas Airlangga
Peserta
Seluruh Mahasiswa Farmasi Indonesia Wilayah Jatim Bali
Biaya yang digunakan
Rp 500.000
Saran dan Rekomendasi
Sebaiknya kegiatan LK 2 ini tidak dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan lain.
Evaluasi
Waktu dan materi yang diberikan masih kurang. Selain itu, karena bersamaan dengan Rapat Kerja Wilayah, ada LEM yang tidak mengirimkan delegasi Rakerwil sehingga ada beberapa komisariat yang mengirimkan delegasi LK2 untuk mengikuti Rakerwil.
Lampiran 4
-
Jatim-Bali Berbicara (kaderisasi) Penanggung Jawab
SA Kaderisasi ISMAFARSI Jatim-Bali
Tujuan Kegiatan
Untuk meningkatkan kemampuan analisis suatu permasalahan, berpikir kritis, kemampuan menulis para kader 50% anggota ISMAFARSI Jatim-Bali mengirimkan hasil diskusi
Indikator keberhasilan
mereka Deskripsi Kegiatan
Jatim-Bali Berbicara dikonsep dalam bentuk diskusi di tiap komisariat.
Para
kader
akan
mampu
menganalisa
permasalahan yang berkembang sehingga tercipta ide kreatif untuk mengatasi permasalahan dari tema diskusi JBB yang diangkat. Pelaksanaan Dari 9 LEM anggota ISMAFARSI, 6 LEM telah melakukan diskusi dan mengirimkn hasil diskusi mereka dalam bentuk esay. Selanjutnya peserta yang telah mengirimkan esay akan diberikan sertifikat Waktu
1-17 Mei 2015
Tempat
-
Peserta
Seluruh Mahasiswa Farmasi Indonesia Wilayah Jatim Bali
Biaya yang digunakan
Rp 100.000
Saran dan Rekomendasi
Perlu adanya komunikasi efektif untuk mengajak masing-masing LEM agar bisa mengikuti kegiatan ini karena kegiatan ini sangat bermanfaat.
Evaluasi
Beberapa komisariat hanya mengirimkan 1 esay. Beberapa komisariat juga belum bisa aktif dalam kegiatan ini.
Lampiran
-
KEGIATAN YANG BELUM DILAKSANAKAN Leader in Training Upgrading Pengurus ISMAFARSI Komisariat Kuisioner komisariat
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KOORDINATOR WILAYAH KALIMANTAN A. HADI AZHARI
STAF AHLI 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
SA Kesekretariatan SA Keuangan SA Internal SA Eksternal SA Kaderisasi SA Pengabdian dan Pelayanan Masyarakat SA Media dan Publikasi SA Pengembangan Pendidikan dan Profesi
: Maghfiera Izzania Bassenda : Noni Deseanopy : Nanda Rohiatna : Choirunnisa : Andhika Jaya Saputra : Rizki Hardianti : Abdul Khair Rizqi : Dicky Juniawan Putra
LAPORAN KEGIATAN 1
Rapat Kerja Wilayah Kalimantan (RAKERWIL) Penanggung Jawab
A. Hadi Azhari Koordinator Wilayah
Tujuan Kegiatan
d. Menyusun dan mengesahkan Rancangan Kerja ISMAFARSI Wilayah untuk kepengurusan ISMAFARSI Wilayah Kalimantan tahun 2014-2016. e. Mengagendakan kegiatan ISMAFARSI Wilayah Kalimantan untuk satu periodekepengurusan. 90% terlaksana dengan Peserta yang hadir merupakan delegasi
Indikator keberhasilan
dari LEM Anggota(UNLAM, UNMUL, UNTAN) dan Peninjau (STFBL), Dilantiknya SA ISMAFARSI Wilayah Kalimantan, Tersusun dan disahkannya Program Kerja ISMAFARSI Wilayah Kalimantan. Deskripsi Kegiatan
Rapat
Kerja
Wilayah
III
ISMAFARSI
Kalimantan
merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan ISMAFARSI Wilayah untuk menyamakan persepsi, visi, dan misi serta memberikan
inovasi
untuk
kepengurusan
ISMAFARSI
Kalimantan ke depan. Selain itu juga, anggota ISMAFARSI Kalimantan yang berjarak cukup jauh satu sama lain dapat saling menjalin tali silaturahmi dan saling berbagi pengalaman. Acara tersebut terdiri dari acara welcome party, pelantikan Staff Ahli Wilayah Kalimantan periode 2014-2016, Rapat kerja wilayah, diskusi interaktif , visit kalsel dan penutupan. Acara tersebut dilaksanakan selama 4 hari 3 malam. Pelaksanaan Rakerwil
III
ISMAFARSI
Kalimantan
ini
diselenggarakan
di
Universitas
Lambung
Mangkurat pada tanggal 5-8 Februari 2015 dengan peserta dari Universitas Mulawarman dari Samarinda 4 orang, Universitas Tanjung Pura dari Pontianak 3 orang dan Sekolah Tinggi Farmasi Borneo Lestari dari Banjarbaru 2 orang yang
merupakan
anggota
peninjau.
Acara
tersebut dilaksanakan 3 hari 2 malam terdiri dari acara welcome party yang dihadiri oleh Ketua Program
Studi
Farmasi
FMIPA
UNLAM,
perwakilan Ketua IAI Kalsel dan Banjarbaru, perwakilan UKM dan ORMAWA FMIPA UNLAM, malam tersebut diadakan pembukaan acara RAKERWIL sekaligus pelantikan Staff Ahli Wilayah
Kalimantan
periode
2014-2016.
Keesokan harinya dilaksanakan Rapat kerja wilayah dari jam 8 pagi hingga 5 sore dan ditutup dengan serah terima program kerja yang telah disahkan oleh pihak tuan rumah kepada Koordinator wilayah, selanjutnya pada malam harinya acara diskusi interaktif bersama berly surya dharma dan Ketua IAI Kalimantan Selatan membahas mengenai peran farmasi di era AFTA. Besok harinya dilanjutkan dengan acara visit kalsel kunjungan ke tempat wisata seperti pasar terapung, pulang kembang, Pasar batu Martapura dan pada malam harinya penutupan secara
resmi
acara
RAKERWIL
III
oleh
Koordinator Wilayah yang ditutup dengan foto bersama seluruh delegasi dan panitia. Acara tersebut berlangsung dengan lancar karena walaupun kondisi cuaca yang buruk terganggu mereka tetap bersemangat untuk ikut dalam
semua
dilaksanakan.
rangkaian
acara
yang
Waktu
5-8 Februari 2015
Tempat
Universitas Lambung Mangkurat
Peserta
UNTAN, UNLAM, UNMUL, STFBL
Biaya yang digunakan
Rp. 18.805.000,-
Saran dan Rekomendasi
Diharapkan kepada panitia pelaksana sebagai tuan rumah, dalam mempersiapkan event wilayah 2 bulan sebelum acara dengan selalu koordinasi dengan Koordinator Wilayah serta Staf Ahli Wilayah agar semua rangkaian acara dapat berjalan sesuai rencana. Publikasi pelaksanaan kepada komisariat
anggota
wilayah lebih dipersiapkan jauh-jauh hari. Evaluasi
Acara
yang
dilaksanakan
sering
telat
beberapa
menit
dikarenakan peserta yang terlambat bersiap-bersiap dan panitia yang kurang intens mengingatkan peserta agar segera bersiapsiap. Kemudian kesalahan teknis saat pelaksanaan kurang koordinasi antar panitia sehingga acara berjalan kurang maksimal. Lampiran 2
-
Kontrol Latihan Pengkaderan Tingkat 1 Setiap Komisariat Wilayah Kalimantan Penanggung Jawab
Andhika Jaya Saputra, SA Kaderisasi
Tujuan Kegiatan
a.
Indikator keberhasilan
Menjadikan pengkaderan komisariat ISMAFARSI Wilayah Kalimantan menjadi pengkaderan yang terencana, terarah dan berkesinambungan. b. Menghasilkan kader yang berkualitas. c. Meratakan persepsi kader dari masing-masing komisariat Kontrol dan pelaksanaan LKMMF Tingkat 1 terlaksana (75 %) secara merata dan mengacu pada pola yang tercantum pada buku
putih
pengkaderan
maupun
hasil
dari
lokakarya
pengkaderan. Deskripsi Kegiatan
Dalam kegiatan ini SA Kaderisasi akan meminta laporan perkembangan latihan pengkaderan baik sebelum, pada saat dan setelah kegiatan. Hal ini diharapkan agar SA Kaderisasi dapat memberikan arahan-arahan jika ada hal-hal yang belum dicapai dari kegiatan yang dilakukan. Aspek kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah Melakukan pengontrolan terhadap pelaksanaan LKMMF Tingkat 1; Setiap komisariat diwajibkan untuk merancang kegiatan LKMMFF Tingkat 1 minimal 1 bulan sebelum kegiatan berlangsung, dan melaporkan serta mengkonsultasikan pokok materi kepada staf ahli kaderisasi wilayah. Hal-hal yang dilaporkan dan
dikonsultasikan adalah berupa cara, mekanisme, waktu dan konsep serta hal-hal teknis lainnya; Melaporkan hasil LKMMF Tingkat 1 kepada Korwil ISMAFARSI Wilayah Kalimantan. Pelaksanaan Kegiatan berjalan layaknya diskusi, dimana setiap
penanggung
menyampaikan komisariat
ide
yang
jawab dan
kaderisasi
masukan
sedang
kepada
atau
akan
melaksanakan LKMMF Tingkat 1. Kegiatan berjalan sesuai dengan aspek kegiatan yang dituju
dilaksanakan
melalui
media
social.
Pelaksanaan sudah dilaksanakan 2 kali Line. Waktu
Insidental (Juli 2014-Juli 2015)
Tempat
Via Line, BBM, Whatssapp, Telepon, dll
Peserta
Korwil, SA Kaderisasi, PJ Kaderisasi tiap komisariat
Biaya yang digunakan
-
Saran dan Rekomendasi
Lebih dipertegas lagi masalah pelaporan dalam hal deadline dan format.
Evaluasi Lampiran 3
Laporan kegiatan yang masuk ke Staff Ahli Kaderisasi masih dapat dikatakan terlambat dari deadline yang diminta. -
Desa Binaan Penanggung Jawab
Muhip L. D Al- Adzimmy, Universitas Lambung Mangkurat
Tujuan Kegiatan
Jangka Pendek: Sebagai wadah sosial edukatif mahasiswa farmasi
Kalimantan
bahkan
Indonesia
sehingga
melalui
kegiatan ini mahasiswa dapat dilatih untuk menerapkan ilmu yang dimiliki untuk mengabdi kepada masyarakat. Jangka Panjang: Melatih Social Softskill dan Profession Softskill mahasiswa, mengenalkan pola hidup sehat bagi warga dan meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat yang dibina. Indikator keberhasilan
40% sudah terlaksana, yang dilaksanakan setiap bulannya (4 dari 10 kegiatan) 10 kegiatan yang telah direncanakan, yaitu
Penyuluhan Penyakit Rheumatik Pendataan Warga dengan Quisioner Memperingati Hari Malaria Swamedikasi Apoteker Cilik
Deskripsi Kegiatan
Toga Kampanye Informasi Obat Posko Kesehatan Hari Cuci Tangan Sedunia Pemeriksaan Dan Konsultasi Kesehatan Desa Binaan dilaksanakan dalam serangkaian tahapan dan dapat berupa pembagian kuesioner (identifikasi kesehatan warga), penyuluhan, pembagian pamflet, pelatihan, atau cek kesehatan Pelaksanaan
Waktu
Proses kerja dan koordinasi: berjalan dengan sangat baik. Semua panitia berkerja dengan semangat dan telah memenuhi proporsinya. Tidak hanya panitia, beberapa dosen dan IAI setempat sangat mendukung adanya acara ini terlihat dari keikutsertaan dari beberapa kegaiatan. Hal ini , tentu membuat jalan koordinasi pelaksanaan kegiatan menjadi begitu jelas sehingga kami mendapat pengawasan dari instansi yang begitu jelas dalam memberikan saran dan masukan. Ketepatan perencanaan yang telah ditetapkan sesuai, sebab sebelum kegiatan akan berlangsung sebelumnya kami mengadakan rapat besar yang meilbatkan seluruh panitia dalam penyaluran aspirasi baiknya waktu pelaksanaan dibulan tersebut. Sehingga waktu pelaksanaan dengan deadline yang ditentukan akan sesuai. Saat pelaksanaan di lapangan semua panitia bekerja sesuai dengan jobdesc masing-masing yang telah disepakati saat rapat, dengan selalu koordinasi dan komunikasi saat pelaksanaan. Maret sampai Desember 2015
Tempat
Desa Tambak Baru Kecamatan Martapura Kota Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan.
Peserta
Masyarakat setempat
Biaya yang digunakan
Rp 1.000.000
Saran dan Rekomendasi
Sebelum memilih desa untuk dijadikan desa binaan baiknya tidak hanya melihat keadaan fisik desa tersebut namun
perangkat desa (seperti kepala desa, sekretaris desa dll) harus jelas, apakah jajaran perangkat desa memiliki masalah dengan warganya atau tidak. Evaluasi
Lampiran 4
Kurang mendapatkan bantuan dana dari sponsorship. Dibalik semangat seluruh panitia dan kerjasama yang jelas dengan IAI, namun dalam pelaksanaan kegiatan tetap menemukan suatu hambatan. Hambatan ini dari masalah internal desa tepatnya pada penrangkat desa yang kurang mendapat kepercayaan dari warga desanya. Sehingga pemberitahuan kegiatan tiap bulannya tidak cukup hanya memberitahu kepala desa, ketua RT atau jajarangannya namun harus menginfokan langsung juga kepada tiap-tiap kepada kepala keluarga. (terlampir)
Perayaan dan Peringatan Hari Kesehatan Nasional/Internasional- World No Tobacco Day Penanggung Jawab
Rizki Hardianti, SA Pengabdian dan Pelayanan Masyarakat
Tujuan Kegiatan
Jangka Pendek Memperingati
dan
merayakan
hari-hari
kesehatan
serta
memberikan manfaat kepada masyarakat melalui pemberian informasi terkait hari kesehatan Jangka Panjang Dapat
memberikan
edukasi
kepada
masyarakat
tentang
pentingnya hidup sehat dan proses pencegahan penyakit Indikator keberhasilan
Terlaksananya 25 % dari perayaan dan peringatan yang direncanakan
Deskripsi Kegiatan
Hari kesehatan merupakan hari dimana yang ditetapkan dalam skala nasional maupun internasional yang berhubungan dengan kesehatan. Hari tersebut dikhususkan untuk menjadi peringatan dan perayaan suatu event kesehatan, memberikan edukasi dan informasi mengenai kesehatan. Pelaksanaan
Acara yang dimulai dengan testimoni ini cukup membuat masyarakat yang sedang lalu lalang tertarik untuk ikut memperingati World No Tabacco Day dalam bentuk ikut serta tanda tangan di spanduk yang telah disediakan mahasiswa(i) farmasi . Kegiatan ini mendapat respon yang positif dari masyarakat-masyarakat
perokok pasif maupun aktif. Selain orang dewasa,remaja, bahkan beberapa anak kecil pun ada yang ikut serta dalam testimoni ini. Setelah
testimony
dirasa
cukup,
dilanjutkan dengan rancangan acara berikutnya yakni pemilihan 20 maskot rokok, mahasiswa(i) sambil membawa spanduk Farmasi bersamasama keliling lapangan Murjani untuk mencari 20 orang yang sedang merokok dan mau mematikan rokoknyauntditk ukar dengan goody bage dari mahasiswa tersebut. Karena dalam rangka memperingati World No Tabacco Day, beberapa remaja dan orang dewasa mau mematikan rokoknya. Sebagai mahasiswa(i) Farmasi yang peduli
dengan
kesehatan
masyarakat
Banjarbaru, mereka tidak hanya melakukan aksi menukarkan rokok dengan goody bage, tetapi mereka
juga
melakukan
KIO
(Kampanye
Informasi Obat) dengan memberikan edukasi tentang bahaya merokok. Hampir dari semua perokok
yang
ditemui
hari
minggu
lalu
mengetahui bahaya dan penyakit apa saja yang dapat diakibatkan oleh rokok, tetapi karena kebiasan dan pergaulan yang mengharuskan merokok itulah yang menyebabkan mereka tidak bisa lepas dari rokok. Waktu
Minggu , 31 Mei 2015
Tempat
Car Free Day Lapangan Murjani, Banjarbaru
Peserta
Korwil, SA pengmas, UNLAM, PIO
Biaya yang digunakan
Rp.500,000
Saran dan Rekomendasi
Berusaha untuk medapatkan respon dari mahasiswa untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini serta konsep acara di matangkan sebelum pelaksanaan Konsep saat pelaksanaan kurang jelas karena jarang
Evaluasi
diadakannya rapat sebelum pelaksanaan, sehingga rundown
acara tidak dibuat Lampiran 5
-
Vampire Day Penanggung Jawab
Dina Oktaviani, TIM SA Pengabdian dan Pelayanan Masyarakat Wilayah Kalimantan
Tujuan Kegiatan
jangka panjang 1. Menjadikan donor darah sebagai gaya hidup mahasiswa dan masyarakat, 2. Mengedukasi mahasiswa dan masyarakat tentang manfaat dan esensi dari donor darah untuk kesehatan diri sendiri maupun untuk orang lain jangka pendek
Indikator keberhasilan
1. Mengajak mahasiswa dan masyarakat untuk ikut peduli terhadap pentingnya membantu sesama dengan pelaksanaan kegiatan ini 2. Mempromosikan tentang kegiatan donor darah kepada mahasiswa dan masyarakat luas Terlaksananya 25 % baru dilaksanakan di 1 komisariat
Deskripsi Kegiatan
Vampire Day merupakan kegiatan donor darah yang diadakan di beberapa kampus sebagai bentuk aksi untuk menyediakan wadah bagi masyarakat agar dapat mendonorkan darahnya serta sebagai ajang edukasi tentang pentingnya donor darah Pelaksanaan
Vampire
day
yang
dilaksanakan
merupakan salah satu kegiatan dalam wujud pengabdian masyarakat yang diadakan oleh seluruh anggota ISMAFARSI. Kali ini HMF UNTAN mengadakan vampire day pada hari Minggu, 03 Mei 2015 di GOR Pangsuma dalam rangkaian acara Pharmaceutical Care. Dalam kegiatan
Pharmaceutical
Care
diadakan
berbagai cek kesehatan meliputi : cek glukosa, kolesterol, asam urat dan tensi darah. Selain itu diadakan juga konsultasi obat yang ditangani langsung oleh apoteker dan penjualan produk pangan
farmasi.
Dari
kegiatan
VD
yang
diadakan UNTAN ini, diperoleh 38 kantong
darah. Waktu
Minggu , 3 Mei 2015
Tempat
GOR
Pangsuma
dalam
rangkaian
acara
Pharmaceutical Care, Pontianak Peserta
HMF Untan dan Masyarakat
Biaya yang digunakan
-
Saran dan Rekomendasi
Publikasi tidak hanya dilakukan sebelum pelaksanaan vampire day.
Lebih
baik
publikasi
tetap
berjalan
saat
hari
pelaksanaannya dengan membagikan pamphlet dan sejenisnya. Evaluasi
Kantong darah yang diperoleh kurang dari 40. Hal ini sangat disayangkan sebab diawal PMR meminta sasaran target mendapatkan minimal 40 minimal kantong darah
Lampiran
-
KEGIATAN YANG BELUM DILAKSANAKAN 1. LK II 2. Ismafarsi Award kalimantan 3. Hut ISMFARSI 4. Deklarasi PCC 5. RAKORWIL III 6. MUSWIL 7. TAMAN(Tabungan Mandiri) 8. Apoteker cilik 9. KIO Wilayah 10. Video perkenalan Wilayah (diluar proker)
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KOORDINATOR WILAYAH INDONESIA TIMUR
STAF AHLI 1. Koordinator Wilayah
: Muhammad Ashar
2. SA Kesekretariatan
: Muhammad Nur Nisba
3. SA Keuangan
: Riska Yuli Nurvianthi
4. SA Internal
: Sony Ruben
5. SA Eksternal
: Abdurrachman Achmad
6. SA Jarkomindat
: Melia Kurniawati
7. SA Sospengmas
: Hardiyanti Eka Putri
8. SA Kastrad
: Walit Ukhri Mukrinin
9. SA Kaderisasi
: Darmawan Said
10. SA PSE
: Misban Kolengsusu
LAPORAN KEGIATAN 1
RAKERWIL III ISMAFARSI WILAYAH INDTIM Penanggung Jawab
Koordinator Wilayah Indonesia Timur (Muhammad Ashar)
Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan ini adalah untuk menyatukan presepsi arah gerak ISMAFARSI wilayah Indonesia Timur sehingga kita dapat menyusun program kerja yang sesuai dengan kebutuhan wilayah untuk periode 2014-2016
Indikator keberhasilan
Parameter keberhasilan 60% karena jumlah LEM yang dapat hadir hanya 8 dari total 13 LEM yang menjadi anggota ISMAFARSI Wilayah INDTIM baik anggota penuh maupun peninjau
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini merupakan salah satu event wilayah yang wajib dilaksanakan
oleh
kordinator
wilayah.
Rakerwil
III
ini
dilaksanakan oleh Universitas Indonesia Timur yang bertindak selaku tuan rumah. Selain kegiatan Rapat Kerja, terlebih dahulu didahului acara pelantikan badan pengurus harian ISMAFARSI wilayah Indonesia Timur. Kegiatan Rakerwil III ini dihadiri oleh 8 perguruan tinggi dari 13 perguruan tinggi yang berada dibawah naungan ISMAFARSI wilayah Indtim baik anggota penuh
maupun anggota peninjau, diantaranya STIFAR Kebangsaan Makassar,
Universitas
Hasanuddin,
Universitas
Muslim
Indonesia, Universitas Indonesia Timur, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Universitas Halu Oleo, Universitas Tadulako, Universitas Samratulangi. Adapun susunan acara pada kegiatan tersebut : 1. Pelantikan pengurus 2. Pembacaan dan pengesahan draft acara 3. Pembahasan dan pengesahan Tatib persidangan 4. Pembahasan dan pengesahan program kerja 5. Penyerahan hasil Rapat Kerja Wilayah III ISMAFARSI Wilayah Indonesia Timur 6. Penutupan Pelaksanaan
Sebelum Kerja,
dilaksanakan
terlebih
dahulu
pelantikan
badan
ISMAFARSI
wilayah
kegiatan
Rapat
didahului
acara
pengurus Indonesia
harian Timur.
Pelantikan ini berlangsung pada Kamis malam pukul 22.00 Wita dan dipimpin langsung
oleh
Koordinator
Wilayah
Indonesia Timur. Seluruh Staf Ahli Wilayah hadir dalam Acara Pelantikan dan beberapa tim SA wilayah. Kegiatan pelantikan ini juga dihadiri oleh senior-senior ISMAFARSI.
Setelah acara pelantikan, maka sidang diambil alih dan dibuka oleh SC. Sidang Rakerwil berlangsung selama 2 hari. Selain pengesahan program kerja, dilaksanakan juga open tender untuk tuan rumah Rakorwil dan Muswil selanjutnya. Seluruh kegiatan berjalan sukses dan sesuai dengan draft acara yang sudah ditentukan
Waktu
Kamis-Sabtu, 29-31 Januari 2015
Tempat
STIE Amkop Makassar
Peserta
Seluruh anggota ISMAFARSI Wilayah Indonesia
Timur Biaya yang digunakan
Rp. 350.000,00
Saran dan Rekomendasi
Harapan
untuk
pelaksanaan
kegiatan
selanjutnya
agar
sebaiknya mendata kalender akademik setiap Perguruan Tinggi dalam menentukan waktu pelaksanaan kegiatan di wilayah. Evaluasi
Hal utama yang menjadi kendala sehingga kegiatan ini tidak dapat dihadiri oleh seluruh Perguruan Tinggi yang menjadi anggota di ISMAFARSI wilayah INDTIM karena waktu pelaksanaan kegiatan bertepatan dengan waktu Ujian Akhir Semester di beberapa Perguruan Tinggi.
Lampiran 2
-
LATIHAN KEPEMIMPINAN II ISMAFARSI WILAYAH INDTIM Penanggung Jawab
SA Kaderisasi Wilayah Indonesia Timur (Darmawan Said)
Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan ini adalah agar ISMAFARSI mampu melahirkan kader-kader yang loyal serta bermanfaat bagi Agama, Bangsa dan Negara. Adapun poin-ponnya yaitu : 1. Membentuk kader yang beriman dan bertaqwa 2. Memnbetuk kader yang memiliki kemampuan konsepsional dan praktikal berorganisasi 3. Membentuk kader yang proaktif, kritis dan solutif 4. Membentuk kader yang mampu mengembangkan diri dan ISMAFARSI di tingkat LEM dan/atau komisariat, wilayah, nasional dan internasional
Indikator keberhasilan
Parameter keberhasilan 70% karena jumlah LEM yang mengutus kadernya hanya 9 dari total 13 LEM yang menjadi anggota ISMAFARSI Wilayah INDTIM baik anggota penuh maupun peninjau dan kader yang dapat lulus LK II hanya 34 orang dari total peserta 42 orang.
Deskripsi Kegiatan
Latihan Kepemimpinan II ini dilaksanakan oleh Universitas Indonesia Timur yang bertindak selaku tuan rumah. Peserta yang registrasi pada kegiatan LK II ini berasal dari 9 perguruan tinggi dari 13 perguruan tinggi yang berada dibawah naungan ISMAFARSI wilayah Indtim baik anggota penuh maupun anggota peninjau, diantaranya STIFAR Kebangsaan Makassar, Universitas
Hasanuddin,
Universitas
Islam
Makassar,
Universitas Muslim Indonesia, Universitas Indonesia Timur, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Universitas Halu Oleo, Universitas Tadulako, Universitas Samratulangi. Namun, tidak semua peserta yang registrasi mampu lolos dalam tahap uji screening, sehingga jumlah total peserta yang dapat lulus LK II hingga tahap akhir hanya berjumlah 34 peserta dari jumlah total peserta yang registrasi sebanyak 42 orang. Adapun susunan acara pada kegiatan tersebut : 1. Registrasi 2. Screening peserta 3. Materi 4. Evaluasi 5. Penutupan Pelaksanaan Peserta yang ingin mendaftar LK II ISMAFARSI Wilayah Indonesia Timur, harus melengkapi berkas yang telah ditentukan. Peserta yang telah lulus berkas, wajib mengikuti tahap screening.
Screening
dilakukan
oleh
Tim
Screening yang telah mengikuti LK II wilayah INDTIM dan BPH pusat maupun BPH wilayah. Peserta
yang
dinyatakan
lulus
tahap
uji
screening berhak untuk mengikuti materi LK II. Setelah materi selesai, peserta diwajibkan membuat
resume.
Evaluasi
dilaksanakan
setelah materi terakhir selesai Waktu
Sabtu-Rabu, 24-28 Januari 2015
Tempat
STIE Amkop Makassar
Peserta
Seluruh anggota ISMAFARSI Wilayah Indonesia Timur
Biaya yang digunakan
Rp. 400.000,00
Saran dan Rekomendasi
Harapan
untuk
pelaksanaan
kegiatan
selanjutnya
agar
sebaiknya mendata kalender akademik setiap Perguruan Tinggi dalam menentukan waktu pelaksanaan kegiatan di wilayah dan komunikasi dengan LEM lebih ditingkatkan sehingga kaderkader di setiap Perguruan Tinggi lebih siap untuk mengikuti LK
II Evaluasi
Hal utama yang menjadi kendala sehingga kegiatan ini tidak dapat dihadiri oleh seluruh Perguruan Tinggi yang menjadi anggota di ISMAFARSI wilayah INDTIM karena waktu pelaksanaan kegiatan bertepatan dengan waktu Ujian Akhir Semester di beberapa Perguruan Tinggi dan belum terlaksananya kegiatan LK I di beberapa Perguruan Tinggi serta kader yang kurang siap.
Lampiran 3
=
BUKA BERSAMA Penanggung Jawab
Koordinator Wilayah Indonesia Timur
Tujuan Kegiatan
1. Sebagai bentuk rasa syukur terhadap Allah swt 2. Membangun tali silaturahmi antara mahasiswa farmasi dan alumni 3. Meningkatkan semangat beribadah di bulan suci Ramadhan dan semangat berorganisasi
Indikator keberhasilan
Parameter keberhasilan 85% karena LEM yang hadir hanya berasal dari Makassar yang menjadi anggota ISMAFARSI Wilayah INDTIM serta hadirnya senior-senior ISMAFARSI di berbagai kampus
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak dua kali dan diberi nama “Ngabuburit dan Buka Bersama” dengan tema “Ramadhan Bersatu”. Pukul 18.00 WITA buka bersama dan shalat berjamaah, 19.00 WITA sharing berbagi pengalaman dengan alumni dan lain-lain. Penutupan Pelaksanaan Kegiatan buka bersama ini dilaksanakan oleh ISMAFARSI wilayah Indonesia Timur dimana yang bertindak sebagai penanggung jawab adalah Koordinator wilayah Indonesia Timur dengan melibatkan mahasiswa dari berbagai kampus yang ada di Makassar serta Pengurus Harian ISMAFARSI Wilayah Indonesia Timur. Panitia berkumpul ditempat kegiatan pada pukul 10.00
WITA
persiapan yang
dan
menyiapkan
berbagai
dibutuhkan baik konsumsi
maupun perlengkapan lain seperti karpet, sound sistem, dll. Dalam acara buka bersama ini, pengolahan makanan hanya melibatkan panitia dan pengurus secara langsung baik makanan pembuka (es buah) maupun makanan berat. Hal ini bertujuan untuk membangun kerjasama dan hubungan emosional yang baik dari berbagai kampus di Indonesia Timur. Alhamdulillah, walaupun pihak panitia berasal dari kampus yang berbeda namun koordinasi panitia berjalan lancar sehingga acara dapat berjalan makismal. Pukul 17.00 WITA tamu undangan sudah datang dan tepat pukul 17.30 acara dimulai dan dipandu oleh pembawa acara. Selain buka bersama juga dilaksanakan shalat magrib berjamaah dilokasi kegiatan. Tepat pukul 19.00 WITA, sharing berbagai pengalaman dari alumni dan harapan-harapan dari ketua-ketua LEM yang hadir. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan lancar dan tertib. Waktu
Minggu, 13 Juli 2014 dan Minggu, 28 Juni 2015
Tempat
Makassar
Peserta
Seluruh anggota ISMAFARSI Wilayah Indonesia Timur
Biaya yang digunakan
Jilid I : Rp. 800.000,00 Jilid II : Rp. 950.000,00 Total
Saran dan Rekomendasi
: Rp. 1.750.000,00
Harapan
untuk
pelaksanaan
kegiatan
selanjutnya
agar
Perguruan Tinggi yang menjadi anggota di wilayah Indonesia Timur dapat ikut berpartisipasi. Evaluasi
Hal utama yang menjadi kendala sehingga kegiatan ini tidak dapat dihadiri oleh seluruh Perguruan Tinggi yang menjadi anggota di ISMAFARSI wilayah INDTIM karena jarak yang terlalu jauh sehingga kegiatan hanya dapat dihadiri oleh Perguruan Tinggi yang ada di wilayah Makassar.
Lampiran 4
-
KAJIAN KEFARMASIAN WILAYAH Penanggung Jawab
SA Kastrad (Walit Ukhri Mukrinin)
Tujuan Kegiatan
1. Membangun tali silaturahmi antara mahasiswa farmasi 2. Memberikan
pembekalan
diri
yang
cukup
dalam
menghadapi dunia kerja 3. Sebagai
wadah
dalam
menyamakan
presepsi
dan
menyatukan gerak langkah Indikator keberhasilan
Parameter keberhasilan 50% karena masih dalam tahap mengkaji isu dan belum melakukan tindak lanjut yang lebih jauh. Selain itu peserta kajian hanya mencakup mahasiswa farmasi yang ada di Makassar karena adanya perbedaan jarak yang cukup jauh.
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan kajian ini dilaksanakan pada malam hari di cafe/resto dengan mengundang stakeholder sebagai narasumber dan mahasiswa farmasi sebagai peserta. Metode yang digunakan yakni pemaparan isu oleh narasumber sesuai dengan isu yang dilemparkan oleh mahasiswa dan dilanjutkan dengan diskusi. Pelaksanaan Kegiatan ini dilaksanakan oleh SA Kastrad ISMAFARSI
wilayah
Indonesia
Timur.
Pengadaan kajian ini sangat penting adanya agar kita sebagai mahasiswa dapat mengetahui berbagai kesehatan.
isu-isu Kegiatan
kefarmasian kajian
ini
maupun idealnya
dilaksanakan sekali dalam dua bulan, namun kegiatan ini baru dapat terlaksana sebanyak dua kali. Adapun pemateri dalam kajian ini yakni ketua DPC IAI Makassar serta praktisi dan mantan aktivis ISMAFARSI Waktu
-
Tempat
cafe/resto
Peserta
Seluruh anggota ISMAFARSI Wilayah Indonesia Timur
Biaya yang digunakan
Jilid I : Rp. 800.000,00 Jilid II : Rp. 950.000,00
Total Saran dan Rekomendasi
: Rp. 1.750.000,00
Perlunya tindak lanjut terhadap kajian isu-isu kefarmasian jangan hanya sekedar diwacanakan dan dikaji.
Evaluasi
Kegiatan ini tidak dapat dilaksanakan sekali dalam dua bulan karena kurangnya minat mahasiswa dalam mengkaji isu-isu kekinian. Sebaiknya dilakukan pelemparan isu ke mahasiswamahasiswa farmasi di setiap kampus sebelum dilaksanakan kajian agar mereka lebih tertarik
Lampiran 5
-
PERAYAAN WORLD PHARMACIST DAY Penanggung Jawab
SA Sospengmas (Chintia/Hardiyanti)
Tujuan Kegiatan
1. Sebagai bentuk rasa syukur terhadap Allah swt 2. Membangun tali silaturahmi antara mahasiswa farmasi 3. Membangun hubungan emosional dengan masyarakat 4. Memberikan informasi edukasi kepada masyarakat tentang peran pharmacist
Indikator keberhasilan
Parameter keberhasilan 63% karena LEM yang dapat berpartisipasi sebanyak 7 dari 11 LEM yang menjadi anggota ISMAFARSI Wilayah INDTIM.
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini diberi nama “Celebrate World Pharmacist Day” dengan tema “Satu Gerak Satu Jiwa Mewujudkan Revolusi Mental Pharmacist”. Pukul 07.00 WITA mahasiswa yang tergabung dalam 7 LEM di wilayah Makassar berkumpul di UMI (Universitas
Muslim
Indonesia)
kemudian
bersama-sama
berjalan menuju titik lokasi aksi yakni Fly Over Makassar dan berakhir pada pukul 11.00 WITA. Pelaksanaan Dari 11 LEM yang termasuk ke dalam anggota penuh ISMAFARSI wilayah Indonesia Timur 7 diantaranya berada di wilayah Makassar. Dari 7 LEM yang dijadwalkan dapat mengikuti kegiatan ini,
hanya
berpartisipasi
ada
5
LEM
diantaranya,
yang UIN
sempat Alauddin
Makassar (UINAM), Universitas Hasanuddin (Unhas), Universitas Islam Makassar (UIM), Universitas Muslim Indonesia (UMI), Universitas
Indonesia Timur (UIT). Kegiatan ini dijadwalkan dimulai pada pukul 07.00 WITA-11.00 WITA, akan tetapi karena massa yang dapat hadir tepat waktu hanya dari kampus UMI dan UIM sehingga kegiatan baru dapat dimulai setelah pukul 09.00 WITA. Aksi damai yang dimulai dari kampus UMI menuju fly over berlangsung tertib dengan pengawalan pihak kepolisisan. Di titik lokasi puncak kegiatan, kami menyampaikan orasi edukasi ke masyarakat serta bagi-bagi bunga yang disertakan dengan info peran farmasi khususnya di bidang kesehatan. Alhamdulillah, kegiatan ini berlangsung sukses. Penanggung jawab kegiatan “Celebrate World Pharmacist Day” yang dilaksanakan di Makassar adalah SA Kastrad (Walit Ukhri Mukrinin). Di tempat lain di Palu, Penanggung jawab kegiatan adalah Himpunan Mahasiswa Farmasi Universitas Tadulako serta SA Jarkomindat (Melia
Kurniawati).
Mahasiswa
di
Palu
melaksanakan pawai di jalanan menggunakan baju lab dan memberikan informasi yang bermanfaat di masyarakat. Sementara itu di Manado,
Universitas
melaksanakan
Donor
Sam Darah.
Ratulangi Penanggung
jawab di Manado sekaligus penanggung jawab kegiatan secara umum adalah SA Sospengmas, Chintia Timbongol (sekarang digantikan oleh Hardiyanti). Waktu
Kamis, 25 September 2014
Tempat
Jembatan Layang (Fly Over) di Makassar, Palu dan Manado
Peserta
Seluruh anggota ISMAFARSI Wilayah Indonesia Timur
Biaya yang digunakan
Rp. 100.000,00
Saran dan Rekomendasi
Harapan
untuk
pelaksanaan
kegiatan
selanjutnya
agar
bekerjasama dengan IAI dalam merayakan hari farmasi sedunia. Evaluasi
Hal utama yang menjadi kendala sehingga kegiatan ini tidak dapat dimeriahkan oleh seluruh Perguruan Tinggi yang menjadi anggota di ISMAFARSI wilayah INDTIM karena padatnya jadwal akademik sehingga LEM tidak mendapatkan izin untuk berpartisipasi.
Lampiran 6
-
SEMINAR BEASISWA Penanggung Jawab
SA Eksternal (Abdurrachman Achmad)
Tujuan Kegiatan
1. Meningkatkan motivasi peserta untuk melanjutkan Studi (latar belakang kenapa harus melanjutkan study) 2. Mengetahui jenis-jenis beasiswa secara umum maupun secara khusus baik di dalam maupun di luar negeri. 3. Mengetahui secara mendalam mengenai LPDP Scholarship 4. Mengetahui apa saja yang harus disiapkan untuk meraih beasiswa 5. Mengetahui cara detail dan trik meraih beasiswa 6. Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan menciptakan wadah dan kesempatan bagi mahasiswa farmasi dalam berkomunikasi ilmiah menghadapi hal-hal yang bersifat aktual. 7. Meningkatkan kemampuan dan wawasan dalam penulisan karya tulis ilmiah sebagai bekal dalam menghadapi berbagai tuntutan penulisan. 8. Mengembangkan
minat
dan
bakat
serta
pembinaan
mahasiswa dalam konsep pengembangan keterampilan. 9. Memotivasi mahasiswa untuk memepelajari penulisan ilmiah secara utuh dan menyeluruh Indikator keberhasilan
Parameter keberhasilan 65% karena peserta yang hadir tidak sesuai target yakni 315 peserta dari 500 peserta yang menjadi target.
Deskripsi Kegiatan
Seminar Beasiswa ini diramu dalam bentuk kegitan Dialog
Seminar yang di sampaikan oleh berbagai narasumber. Sementara untuk kegiatan workshop beasiswa akan di lakukan dalam bentuk talk show yang dirangkaikan dengan workshop pelatihan penulisan Karya Tulis Ilmiah. Pelaksanaan Seminar Beasiswa yang dirangkaikan dengan workshop
dilaksanakan
oleh
ISMAFARSI
Wilayah Indonesia Timur yang bekerjasama dengan
pihak
Sahabat
Beasiswa
selaku
Narasumber dan DEMA FKIK UIN Alauddin Makassar
selaku
tuan
rumah
pelaksana
kegiatan. Kegiatan seminar dilaksanakan pada hari Sabtu, 16 Mei 2015 di gedung PKP2A LAN, Antang, Makassar
sedangkan
kegiatan
workshop
dilaksanakan pada hari Minggu, 17 Mei 2015 di gedung LT Universitas, UIN Alauddin Makassar. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen mahasiswa
baik
jurusan
Farmasi
maupun
mahasiswa jurusan lain. Adapun panitia pelaksana kegiatan tidak hanya berasal dari UIN Alauddin Makassar selaku tuan rumah tetapi dari berbagai kampus yang menjadi anggota ISMAFARSI Wilayah Indonesia Timur. Dan juga telah dibuka cabang SAHABAT BEASISWA
chapter
Makassar
yang
peresmiannya dilaksanakan di akhir seminar. Waktu
16-17 Mei 2015
Tempat
Makassar
Peserta
Seluruh anggota ISMAFARSI Wilayah Indonesia Timur
Biaya yang digunakan
Rp. 700.000,00
Saran dan Rekomendasi
Memperbaiki
dan
memperjelas
setiap
komunikasi
dan
meningkatkan kordinasi antar sesama penyelenggara kegiatan sehingga tidak terjadi “Missed Comunication”. Evaluasi
Karena adanya “Missed Comunication” antara pengelola LAN
Antang (tempat seminar) dengan pihak panitia sehingga pemasaran tiket tidak dapat dilaksanakan secara maksimal yakni hanya diedarkan selama satu minggu. Lampiran
-
KEGIATAN YANG BELUM DILAKSANAKAN 1. Rakorwil 2. Latihan Kepemimpinan II 3. Desa Binaan 4. Muswil 5. Pengadaan Buku profil Wilayah