KATA REDAKSI Editor Kru Peliput
Desain
: Ririn Surya Ningsih, Ade Irma, Rismaya Mutiara L., Devintha Oktifanny, Ayu Dita : Miftahul Jannah, Yunida Rahmaniar, Shovia Putri F, Lusiana R. D., Magdalena P., M. Habibi, M. Ghiffarie, M. Handy, Vidya Septiani, M. Reishal Novian, Henni Rozana, Didik Purnama, Rudy Chandra, M. Fakhri R., Boyke Dian N., M. Yasfi, Dicky Wahyudi, Achmad Fadillah, Nur Ayu Amelia, St. Rojikah H., Helya Shafira L., Dewi Fortuna, Asep Malik, Dicky Karunia, Ajie Novanto Hangat, Lamtiur Solapide R., Goldysia : Zein Azhar, M. Auliya Rahman, Ilham Muharromy
STRUKTUR KEPENGURUSAN LPM PERISTIWA PERIODE 2015-2016 Pelindung Penanggung Jawab Pembina Pemimpin Umum Wakil Pemimpin Umum Dewan Etik Sekertaris Bendahara Divisi Redaksi Pemimpin Redaksi Editor Koordinator Mading Anggota Redaksi
: Dekan Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat : Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat : Daddy Fahmanadie S.H., L.LM : Kemal Roan Dwitama : Septriana Indry Lestari : M. Hidayat S.H., Jaka Nugraha S.H., M. Iqbal Fikri, Janeth Adinda N. : Siti Maimunah : Rini Ratna Sari : Putri Masdinar P. : Ade Irma,Rismaya Mutiara L, Ririn Surya Ningsih, Devitha Oktifanny. T : Rizka Yuniar Naqqini, Desti Rayanda, Iqbal Ardana, Naser Abdurrahman, Rissa Novita : Dwika Puspa Sari, Mangasi Hasiholan Hasibuan, Andi Wahyudi, Ayudita, Ekky Kurnia, M. Raihan Naufal, Nurbaiti, Herviana Aryani, Ervina Maulida, Devi Defrianda Sari, Try Agung Kholifatullah
Divisi Produksi Pemimpin Produksi Koordinator Fotografi Koordinator Videografi Anggota Produksi
: Reza Safwaldy : A. Azhar Yasir, Dede Testalingga : M. Ilham Muharromy : Zein Azhar, Hj. Nadya
Bidang Litbang Pemimpin Litbang
: Siti Rosyidah Hamdan
Bidang Humas Pemimpin Humas Koordinator Internal Koordinaor Eksternal Koordinator Medsos
: Agus Salim : M. Reza Hikmatullah : Albert Yus Fourman : M. Nizwar Aprilianda, Adani Huwaina S., Yesi Nur Maulida
salam REDAKSI Salam Persma! Sebagian dari kita pasti menyukai berbagai macam film. Film bagi suatu bangsa bukan hanya sekedar hiburan dan bentuk kreativitas. Film juga merupakan suatu potret budaya sekaligus cermin historis sebuah bangsa. Tepat pada tanggal 30 maret kita memperingati hari Film Nasional. pada tanggal ini memiliki nilai sejarah sehingga dijadikan hari Film Nasional. Singkatnya pada tanggal 30 maret 1950 dijadikan sebagai hari lahirnya Film Nasional karena pada saat itu adalah hari pertama pengambilan gambar film “ Darah & Do'a “ atau “ Long March of Siliwangi “ yang di sutradarai oleh Usmar Ismail. Alasan disakralkannya film “ Darah & Do'a “ karena film ini di nilai sebagai film lokal pertama yang bercirikan indonesia. Di dalam edisi buletin kali mungkin akan lebih menarik dengan edisi – edisi karena dalam buletin edisi kali ini berbagai tulisan tentang perfilman yang ada di indonesia. Dalam pengerjaannya, mungkin masih ada kekurangan. kami berharap agar bisa mendapat masukan yang membangun dan kami akan terus berusaha yang terbaik dan tetap profesional dengan segala keterbatasan demi menghasil kan yang terbaik bagi pembaca. Buletin bertema “ Hari Film Nasional “ kami persembahkan untuk pembaca sekalian. Diangkatnya tema “Hari Film Nasional “ adalah untuk memperingati hari Film Nasional dan menyampaikan bahwa pentingnya film bangsa lokal bagi kita. Semoga buletin yang kami terbitkan ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi pembaca.
3
abstraksi Film adalah tampilan gambar-gambar dan adegan bergerak yang disusun untuk menyajikan sebuah cerita pada penonton. Film merupakan salah satu alat komunikasi massa, tidak dapat dipungkiri bahwa antara film dan masyarakat memiliki sejarah yang panjang dalam kajian para ahli komunikasi. Film menjadi media yang sangat berpengaruh, melebihi media yang lain karena secara audio dan visual dia bekerja sama dengan baik dalam membuat penontonnya tidak bosan dan lebih mudah mengingat. Hari Film Nasional diperingati setiap tanggal 30 Maret 1950 namun sebenarnya sejarah pembuatan film cerita di Indonesia yang dulunya bernama Hindia Belanda, sudah dimulai pada tahun 1926. Film Nasional telah ditetapkan lahir pada tanggal 30 Maret 1950 karena merupakan hari pertama pengambilan gambar film “Darah dan Do'a” atau “Long March of Siliwangi” yang disutradarai oleh Usmar Ismail. Saat ini dianggap sebagai era kebangkitan perfilman nasional. Kebangkitan ini ditunjukkan dari kondisi perfilman Indonesia yang mengalami pertumbuhan jumlah produksi yang menggembirakan. Hingga saat ini jumlah produksi film Indonesia terus meningkat pesat meski masih didominasi tema film horor dan film remaja. Nah, itu tadi sekilas tentang sejarah perfilman Indonesia. Banyak sekali perkembangan yang terjadi di dunia perfilman . Teknologi film yang semakin maju, memudahkan untuk bisa melihat film dengan gambar berwarna dan animasi. Buletin edisi 15 dengan tema “Hari Film Nasional” akan membahas tentang perkembangan perfilman. Semoga buletin edisi 15 ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan semoga dunia perfilman di tanah air semakin membuahkan hasil karya yang berkualitas. Kita harus mendukung perfilman Indonesia agar dapat bersaing dengan film-film Internasional.
4
Kabar kampus
LAW FESTIVAL FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT Berbagai macam kegiatan terus dilakukan dan dikembangkan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa di tiap Fakultas di Universitas Lambung Mangkurat. Begitu juga dengan kegiatan yang dilakukan oleh BEM FH Unlam. Beberapa hari yang lalu telah mengadakan Law Festival yang kelima. Apa sih Law Festival itu? Dan apa sih sebenarnya tujuan dari Law Festival itu sendiri? Law Festival merupakan periodenya. Untuk Lawfest ke-5, program wajib BEM FH unlam dibuka dengan Seminar Nasional untuk membangun jiwa intelektual pada hari Kamis (25/02). Kemudian dan cerdas dimasa dilanjutkan mendatang, di mana Kompetisi Debat Law Festival kali ini Hukum Nasional merupakan Law dengan babak Festival yang ke - 5. penyisihan, semiSeminar Nasional final, dan final pada dan Kompetisi tanggal 26-27 Debat Hukum Februari. Sebagai N a s i o n a l penutup rangkaian m e r u p a k a n a c a r a , h a r i rangkaian dari acara Law Festival. Minggunya (28/02), diadakan City Tiap rangkaian acara diserahkan Tour. kepada pengurus BEM tiap Kompetisi debat tingkat nasional ini diikuti oleh 14 fakultas dari seluruh Indonesia, diantaranya Unair, UGM, UI, UII, Universitas Esa Unggul, Universitas Pancasila, Unhas, Universitas Sriwijaya, Universitas Widya Gama, Universitas Palangkaraya, IAIN Antasari, Universitas Mulawarman, UIN, dan Universitas Samarinda Nah, didalam debat ini terdapat mosi yang cukup menarik yaitu mengenai tentang hukum lingkungan. Ketika ditanya langsung mengapa mengangkat isu tentang lingkungan, ketua dari Lawfest yang kelima yaitu, M. Heri Muliadi menjawab, “Kalau mengangkat isu tentang politik, HAM, dan sebagainya, itu sudah global dan sudah terus
5
Kabar kampus
dibahas. Sedangkan kondisi lingkungan kita saat ini memprihatinkan dan memerlukan usaha untuk memperbaikinya," jawabnya. "Lingkungan merupakan tempat tinggal manusia. Di Kalimantan ini kan kekayaan alamnya itu sangat kaya, akan tetapi masyarakatnya tidak terlalu memperdulikan hal tersebut. Jadi, lewat mosi hukum lingkungan ini, kami mengajak rekan-rekan mahasiswa/i dan semua orang yang ada untuk mengantisipasi dan memperbaiki lingkungan kita ini.” Jelasnya lagi. Universitas yang memenangkan Juara I Kompetisi Debat Hukum ini adalah Universitas Indonesia, dengan nama kelompok H. M. Arsyad dan mendapat hadiah uang sebesar Rp.10.000.000. Mereka juga memenangkan Best Speaker dan memenangkan Rp.1.000.000. Juara II diraih oleh Universitas Islam Indonesia, dengan nama kelompok Idgham Khalid dan memenangkan hadiah uang sebesar Rp.7.500.000. Walaupun kompetisi ini tidak diadakan setiap tahun, namun kegiatan ini mendapat respon positif dari mahasiswa. "Kegiatan ini merupakan ajang untuk menambah wawasan dan pengalaman. Kita bisa belajar bagaimana mekanisme berdebat yang baik dari para delegasi. Selain itu, kegiatan ini juga menambah relasi untuk bicara tentang hukum," ujar Lyla Sabine selaku panitia Law Festival. Semoga Law Festival yang berikutnya akan semakin menarik dan tidak kalah seru dari Law Festival ke-5 ini ya guys!(Ajie, Dicky K, Lamtiur)
6
isu kampus
UKT Telat Bayar, Mahasiswa Terpaksa Cuti
Pembayaran registrasi Uang Kuliah Tunggal (UKT) merupakan hal penting bagi mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, karena salah satu syarat untuk mengikuti perkuliahan adalah membayar UKT yang telah ditentukan menurut golongannya masing-masing. Namun apa jadinya jika mahasiswa(i) tersebut terlambat membayar UKT pada batas waktu yang telah ditentukan? Sebagian mahasiswa beranggapan bahwa Kebijakan Rektorat 517/un8/2015 tentang Kebijakan Registrasi Diluar Jadwal merupakan keputusan sepihak dan cukup memberatkan. Karena apabila mahasiswa telat membayar UKT, maka mahasiswa bersangkutan akan dicutikan. Salah satu mahasiswa yang pro dengan kebijakan ini, Wahyu Abyad, mahasiswa Angkatan 2014 mengungkapkan, “Menurut saya kebijakan ini berdampak positif karena akan menjadikan mahasiswa semakin disiplin. Selan itu, mahasiswa jadi lebih memperhatikan perkuliahannya secara pribadi, tidak menyepelekan hal-hal seperti ini.” Bapak Dr. H. F. A. Abby, S.H., M.H., selaku Dekan III FH Universitas Lambung Mangkurat, mengamini pendapat Wahyu Abyad, “Kebijakan tentang pembayaran UKT memang sudah ditetapkan sebagaimana mestinya, dan saya setuju akan hal itu. Karena akan mendidik mahasiswa menjadi lebih disiplin dan tidak menyepelekan masalah perkuliahan,” tutur beliau. Dr. Ahmad Alim Bachri, S.E., M.Si., selaku Wakil Rektor I ULM, menanggapi keresahan mahasiswa ini. “Bagi mahasiswa yang terhambat masalah pembayaran, misalnya belum memiliki cukup uang, sebelum jadwal pembayaran bisa langsung melapor ke biro akademik. Kemudian jelaskan masalahnya apa. Sehingga bisa dicarikan solusinya, entah bisa membayar uang muka semampunya atau dibuatkan perjanjian untuk membayar diluar jadwal yang sudah ditentukan. Yang penting mahasiswa itu sudah terdaftar jadi dapat melanjutkan perkuliahannya,” jelas beliau. Selain itu, menurut beliau, keterlambatan pembayaran UKT akan
7
Kabar kampus mengganggu administrasi secara keseluruhan. Namun, Bapak Daddy Fahmanadie, S.H., LLM., salah satu dosen FH unlam, mengatakan, bahwa penerapan kebijakan ini baiknya dikaji ulang. “Dalam keterlambatan registrasi pembayaran UKT itu, siswa akan mendapatkan sanksi berupa dicutikan selama 1 semester. Sanksi ini bertolak belakang dengan visi-misi universitas dan perkataan rektor sendiri agar para mahasiswa cepat menyelesaikan studinya. Sebaiknya, mahasiswa yang terlambat bayar UKT diberikan sanksi berupa denda yang keungannya transparan dan dapat dipertanggungjawabkan. Cuti akademik 'kan sebenarnya merupakan
8
hak bagi mahasiswa.” Sebagai mahasiswa, kita tidak hanya melulu menuntut hak, tapi kita juga memiliki kewajiban dan peraturan yang harus dipatuhi. Kita memang punya hak untuk kuliah, tapi kita juga punya kewajiban untuk membayar UKT sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Apabila ada keterlambatan membayar UKT, maka akan mengganggu sistem administrasi secara keseluruhan. Mahasiswa maupun seluruh Civitas Akademika ULM harus lebih bekerjasama dalam mewujudkan visi dan misi Universitas Lambung Mangkurat sebagaimana mestinya. (Fadhil/Umel)
rubrik ukmf
PENGALAMAN JADI NARASUMBER RADIO FAS (Forum Apresiasi Seni) merupakan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa di Fakultas Hukum unlam yang menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menampung bakat mahasiswa dibidang seni baik itu tari, teater, sastra, musik tradisional dan musikalisasi puisi. Berbagai kegiatan seni sudah dirampungkan oleh UKM ini dan tentu prestasi yang mereka torehkan juga tak kalah banyak. Seperti beberapa waktu yang lalu, FAS diundang untuk mengisi acara talkshow bertema Budaya VS Globalisasi bersama Suara Kampus di radio Pro 2 Kampus pada 27 Februari 2016. Dengan mengirimkan dua orang perwakilan dari FAS yaitu Yoga Dicky Susanto selaku Ketua Umum FAS dan Siti Maimunah selaku Anggota FAS yang menjadi narasumbernya. Siaran talkshow yang dimulai pada pukul 17.00 WITA ini membahas seputar organisasi FAS serta kebudayaan yang menjadi topik utama talkshow. Kebudayaan yang dimaksud ialah kebudayaan dalam kesenian seperti teater, musik, tari, serta puisi yang ada di Banjarmasin, "ini acara yang sangat keren, karena dari talkshow kemarin kami bisa mengungkapkan aspirasi kami untuk kebudayaan di Banjarmasin" ungkap Siti Maimunah. Kegiatan ini tentunya menambah daftar prestasi dari FAS. Siti Maimunah yang kerap dipanggil Maymun itu berharap agar organisasi yang ia ikuti ini semakin maju, "untuk FAS kedepannya semoga makin sukses, tambah maju, dapat meningkatkan kreativitas dan kesenian di Banjarmasin serta makin solid, ibaratnya "maangkat batang tarandan" yang artinya mengangkat budaya Banjar dengan semangat kayuh baimbai" harapnya.(Vidya, Habibi, Giffarie)
9
rubrik ukmf KSI AL-MIZAN : TETAP JUNJUNG TINGGI ALMAMATER WALAU SUDAH SUKSES KSI AL Mizan ialah salah satu UKM FH Universitas Lambung Mangkurat dalam bidang keagamaan, UKM ini memiliki kegiatan yang cukup banyak, di antaranya adalah “Ar-rijal Bicara” yaitu diskusi yang dilakukan oleh para anggota laki-laki (Ikhwan) tentang isu-isu keagamaan di Indonesia maupun internasional. Dan untuk perempuannya (akhwat) “An-Nisa Bicara” juga merupakan diskusi seputar keagamaan. Selain itu juga ada BAT (Publik Speaking) yaitu program belajar atau berlatih berbicara di depan khalayak ramai. Ada juga kajian hadist yang di isi oleh para ustad untuk menyampaikan isi tentang Alqur-an dan Hadist. Kegiatan KSI tersebut tentu memiliki tujuan seperti yang dikatakan Harmono selaku Ketua Umum KSI, "memperbaiki niat dan ingin menjadi yang lebih baik lagi dan juga membangun prioritas mahasiswa menjadi berguna dan bermanfaat" ucapnya saat diwawancarai. Adapun program atau kegiatan besar oleh KSI AL MIZAN yang sekarang akan dihadapi yaitu mengikutsertakan diri dalam suatu lembaga yaitu FORDAFHI (Forum Lembaga Dakwah Fakultas Hukum se Indonesia) dan mendapat tugas mengumpulkan beberapa video dari beberapa lembaga dakwah kampus se Indonesia. Serta pada tanggal 12 Maret 2016 ada launching Gerakan 1000 sendal yaitu kegiatan besar KSI AL MIZAN yang baru pertama kali di Kalimantan Selatan, yaitu membagikan 1000 sendal ke masjid dan musholla se-Kalimantan Selatan, yang akan diikuti oleh beberapa fakultas di Universitas unlam, civitas akademika di Kalimantan Selatan dan juga pejabatpejabat daerah. Dari semua kegiatan KSI tersebut ada sejumlah harapan yang ingin dicapai, agar KSI AL MIZAN kedepannya bisa terus maju dan berkembang, tidak hanya bergerak di dalam kampus tetapi juga bisa bergerak di luar kampus, berdakwah sampai tingkat nasional, serta bisa memberikan pengajaran kepada seluruh anggota KSI tentang berbagai macam ilmu tidak sebatas hanya ilmu agama dengan terus menjunjung Almamater FH unlam walaupun organisasi mereka sudah berada di kejayaan. (vidya/habibi/giffarie)
10
peristiwa hukum
MARAK, MEMBUAT SALING CURIGA Oleh : M. Iqbal Fikri Pergolakan antara pro dan kontra menjadi isu hangat perjuangan LGBT (Lesbian, gay, biseksual, dan transgender) akhir-akhir ini. Tentu kita tidak ingin pergolakan ini terjadi terus-menerus dan menimbulkan ketidaknyamanan juga rasa saling curiga satu sama lain. Amerika Serikat adalah salah satu negara yang melegalisasi pernikahan sesama jenis. Bagaimana dengan Indonesia? Fondasi hukum nasional yang dijiwai oleh Pancasila, jauh berbeda dengan jiwa hukum negaranegara yang cenderung liberal, seperti Amerika Serikat. Dikarenakan Negara Indonesia yang kental akan agama dan budaya ketimuran, LGBT menjadi hal yang sulit diterima dikalangan masyarakat. Pro terhadap LGBT menyandarkan pada Pasal 28I UUD 1945, yaitu: Negara memberikan jaminan seseorang bebas dan mendapat perlindungan dari perlakuan diskriminatif atas dasar apa pun. Pelanggaran HAM melalui tindakan diskriminatif, dinilai telah dikhianati ketika ketidakbebasan untuk memilih pasangan hidup sesama jenis. Namun, UUD 1945 di Pasal 28J merumuskan kewajiban asasi yang bisa menggugurkan hak itu. Kewajiban asasi yang dimaksud adalah kewajiban bagi setiap orang dalam menjalankan hak dan kebebasannya wajib tunduk kepada pembatasan yang diberikan oleh Undang-undang. Merujuk pada UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, juga tidak memberikan ruang bagi pernikahan sesama jenis. Perkawinan yang diberikan oleh UU dimaksud merumuskan perkawinan sebagai ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami-istri, dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia dan kekal, berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Pembatasan itu tentu telah memperhatikan nilai-nilai moral, agama, dan ketertiban umum.
11
peristiwa hukum Polemik legalisasi LGBT ini tentu tidak elok jika hanya melihat dari sisi hukum saja, sisi lain perlu diangkat untuk memberikan argumentasi yang lebih kuat. Pertama, dari sisi kejiwaan. Dr. Fidiansjah (Psikiater), menyebut LGBT adalah masalah gangguan jiwa. Pedoman Penggolongan Diagnosis Gangguan Jiwa (PPDGJ) adalah rujukannya. Di situ disebutkan homoseksual dan biseksual termasuk dalam gangguan psikologis dan perilaku yang berhubungan dengan perkembangan dan orientasi seksual. Yang lebih bahayanya, penyakit ini merupakan penyakit kejiwaan yang bisa menular. Mulai dari mengikuti satu pola, akan menjadi satu karakter, jadi kepribadian, jadi pembentuk kebiasaan, dan sebagainya, akhirnya menjadi penyakit. Kedua, persoalan HAM. Nilai sila Ketuhanan Yang Maha Esa itu, haruslah dimaknai sebagai bentuk ikhtiar agar pelaksanaan ketakwaan semakin meningkat. Karenanya pembatasan untuk tidak memberikan ruang terhadap perkawinan sesama jenis haruslah dimaknai sebagai upaya menjaga nilai jiwa bangsa berada pada tempat yang seharusnya. Ia tidak boleh semata-mata dimaknai s e b a g a i pembatasan yang tidak memperhatik an HAM. Ketiga, dari sisi sosiologis. Survei yang
12
dirilis oleh P e w Resea r c h Center yang menu njukan bahwa sekitar 93% mengatakan bahwa gay tidak seharusnya diterima. Hasil survei ini bisa dijadikan dasar bahwa secara sosiologis sebagian besar masyarakat Indonesia tidak memberikan ruang bagi pasangan sesama jenis. Negara harus menentukan sikap terhadap LGBT. Pemerintah bersama DPR dapat membuat peraturan perundang-undangan tentang upaya pencegahan dan penanggulangan LGBT di Indonesia. Sederhananya, kita bisa memberikan stigma negatif kepada pengidap LGBT, agar pengidap LGBT tidak bangga dengan ke-LGBT-annya. Kita sepakat bahwa ada hak bagi kalangan LGBT sebagai seorang manusia dan warga negara Indonesia, yaitu untuk dilindungi dari kekerasan. Negara wajib melindungi pelaku LGBT, akan tetapi negara juga wajib melindungi warga negara yang normal dari ancaman LGBT. Cara terbaik ialah dengan cara menyembuhkan pengidap LGBT, apalagi ini sudah diagnosis sebagai penyakit kejiwaan yang bisa menular. Wallahua'lam.
perspektif
POTENSI BERSAING DI PASAR INTERNASIONAL Hari Film Nasional diperingati oleh para pencinta perfilman Indonesia setiap tanggal 30 Maret, hari itu ditetapkan sebagai hari lahirnya Film Nasional karena pada tahun 1950 tepatnya tanggal 30 Maret adalah hari pertama pengambilan gambar film “Darah & Do'a” atau “Long March of Siliwangi” yang disutradarai oleh Usmar Ismail. Alasan disakralkannya film “Darah & Do'a” adalah karena film ini dinilai sebagai film lokal pertama yang bercirikan Indonesia dan merupakan film pertama yang benar-benar disutradarai oleh orang Indonesia asli, juga dilahirkan dari perusahaan film milik orang Indonesia asli, yaitu Perfini (Perusahaan Film Nasional Indonesia) yang didirikan oleh sutradara film itu sendiri. Film Nasional telah disepakati lahir pada tanggal 30 maret 1950, namun sebenarnya sejarah pembuatan film cerita Indonesia yang dulunya bernama Hindia Belanda ini sudah dimulai sejak tahun 1926. Bahkan sampai tahun 1942 industri film lokal sudah cukup berkembang. Menurut Winda Fitriani, salah satu Mahasiswi Hukum UNLAM, perfilman di Indonesia memiliki potensi untuk bersaing dengan film luar negeri, film Indonesia sudah diminati di berbagai kalangan, tidak hanya orang-orang tertentu, “Kalau dibandingkan antara film luar dengan film indonesia, melihat dari realita, tentu film indonesia tertinggal jauh dengan film luar, tetapi tertinggalnya hanya dalam segi teknologi dan pengemasan film yang rapi. Dari segi cerita, film Indonesia tidak kalah sama film – film luar negeri” ucap Winda. Kita semua tentu berharap agar film Indonesia terus menyisipkan pesan moral yang membangun dan dapat bersaing di kancah Internasional. (henny/didik)
13
profil
Daddy Fahmanadie,S.H.,LL.,M. Semua warga kampus Fakulta Hukum Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, tentu tahu dengan salah satu sosok dosen pengajar mata kuliah Hukum Pidana yang satu ini, beliau adalah Daddy Fahmanadie,S.H.,LL.,M. Yang menyelesaikan gelar Sarjana beliau di FH Universitas Lambung Mangkurat dan Magister di Universitas Gajah Mada. Dosen yang lahir pada 8 Maret 1982 di Banjarbaru ini, telah lama menjadi anggota Mahupiki (Masyarakat Hukum Pidana dan Kriminalogi Indonesia), yaitu salah satu organisasi keilmuan dan praktik di bidang hukum pidana yang didirikan pada 19 Maret 2008. Beliau juga aktif menulis di beberapa media massa seperti Media Kalimantan, selain itu sosok jiwa anak muda beliau membuat di kampus dikenal dekat mahasiswa. Pak Daddy lah yang membina UKM LPM Peristiwa sampai saat ini Data pribadi : Agama Keluarga Alamat
14
: Islam : Isteri : Fitriani Am, keb : Jalan Nusantar no.72 D (Sidodadi 2) Loktabat Selatan
lifestyle
TREND GADGET 2016 : FOTOGRAFI DAN SELFIE KINI ‘SATU PAKET’ Maraknya perkembangan
fitur yang ditawarkan
hingga
Gadget di Indonesia membuat
membuatnya menjadi salah satu
cengkraman erat antara alat elektronik
jawara di dunia Gadget.
dengan pemakainya. Contoh dari
Beberapa waktu yang lalu,
Gadget diantaranya adalah telepon
beredar kabar bahwa SAMSUNG
pintar atau yang biasa disebut
akan meluncurkan seri terbarunya
'smartphone', merek smartphone yang
yaitu SAMSUNG GALAXY S7
paling umum dijumpai di kalangan
yang disebut sebagai penerus dari
masyarakat adalah SAMSUNG.
ponsel terdahulunya yakni
Perusahaan elektronik asal negri
SAMSUNG GALAXY S6,
ginseng ini sudah beberapa kali
smartphone baru ini senantiasa
meluncurkan produk-produk
mendatangkan design yang begitu
smartphone yang canggih. Produk
menawan serta spektakuler. Pada seri
smartphone dari SAMSUNG yang
kali, smartphone dibekali dengan
paling terkenal adalah SAMSUNG
spesifikasi yang mutakhir, dengan
GALAXY, karena disana ada banyak
layar yang cukup besar yaitu
15
lifestyle 5,1-5,5 inch dengan resolusi monitor mencapai 1440 x 2560 dan sudah didukung dengan teknologi super AMOLED, Prosesor Octa Core dengan kecepatan 3x Ghz dan RAM berkapasitas sekitar 6 GB, pembenaman prosesor dan RAM yang sudah canggih ini akan membuat GALAXY S7 terlihat tangguh, sistem operasi yang digunakan merupakan sistem operasi terbaru dari Android yakni Android 'M' dengan simbol Milkshake. Kecanggihan sekaligus keunggulan smartphone besutan vendor SAMSUNG memang tidak perlu diragukan lagi. GALAXY S7 juga dibekali dengan kamera utama atau kamera belakang dengan lensa berkekuatan 30 MP, untuk kamera bagian depan sendiri juga sudah dibekali dengan lensa berkekuatan 7 MP. Sangat cocok bagi anda yang gemar menggeluti bidang fotografi ataupun selfie. Jadi, sudah tertarik mencoba Gadget pintar ini? Yuk kita tunggu tanggal rilisnya!
TREND GENRE FILM INDONESIA : FILM LAGA KOCAK ALA KOMIKA Diantara kita siapa sih yang tidak suka menonton film apalagi film tersebut memiliki daya tarik tersendiri dan nonton film sekarang sudah menjadi kebiasan saat waktu luang atau saat libur, namun apa sih film itu?. Film adalah gambar-hidup, juga sering disebut movie (pelesetan untuk frasa moving picture, 'gambar bergerak'). Film, secara kolektif, sering disebut 'sinema'. Gambar-hidup adalah bentuk seni, bentuk populer dari hiburan, dan juga bisnis. Film dihasilkan dengan rekaman dari orang dan benda (termasuk fantasi dan figur palsu) dengan kamera, dan animasi. Film mempunyai banyak jenis genre, seperti Horor, Action, Drama, Thriller, Komedi,
16
lifestyle
animasi, Fantasi, Romansa. Contohnya ganre Film komedi adalah genre film di mana penekanan utama adalah pada humor. Film dalam gaya tradisional ini memiliki akhir yang bahagia (komedi hitam yang pengecualian). Seperti film yang baru saja dirilis yaitu Comic 8 kasino kings akan menceritakan misi lanjutan 8 agen rahasia yang berada di bawah pimpinan Indro Warkop untuk menjalankan misi undercover menjadi comic atau stand up comedian, demi mencari seorang comic yang menjadi penghubung ke seorang master kriminal uang bernama The King. Film ini yang mampu membuat penontonya terbahak-bahak. Para pemeran utama film ini adalah para Comic yang terdiri dari 8 orang yaitu: Arie Kriting, Babe Cabiita, Bintang Bete, Ernest Prakasa, Fico Fachriza, Ge Pamungkas, Kemal Palevi, dan Mongol. Ditambah juga dengan bos mereka yaitu Indro Warkop. Mereka akan melawan para musuh yang diperankan oleh Sophia Latjuba, Donny Alamsyah, Hannah Al Rashid, Pandji Pragiwaksono, Barry Prima, George Rudy, Lidya Kandou, Willy Dozan, Soleh Solihun, Sacha Stevenson, dan Yayan Ruhian. Dan film ini juga akan diramaikan oleh kehadiran dari Nikita Mirzani, Agung Hercules, Agus Kuncoro, Candil, Gandhi Fernando, Cak Lontong, Joe P Project, Boy William, Ray Sahetapy, Bagus Netral dan masih banyak lagi artis lainnya. Menurut mahasiswa hukum angkatan 2015 Yunida Rahmaniar yang baru saja menyaksikan Comic 8, “mau nontonnya aja butuh perjuangan khusus antrian nya panjang banget tapi aku tidak menyesal lama ngantri semua nya terbayarkan dengan film nya lucu banget aku sampai tidak bisa berhenti tertawa animasi di filmnya juga keren dan aku tidak sabar nunggu comic 8 selanjutnya”.
17
suara mahasiswa
TANGGAPAN WARGA KAMPUS MENGENAI KEBIJAKAN CUTI AKADEMIK Memasuki semester genap mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat wajib melengkapi syarat registrasi semester lanjut diantaranya adalah pembayaran UKT pada tanggal yang telah ditetapkan. Namun, apa jadinya apabila syarat tersebut tidak dilengkapi oleh mahasiswa? ternyata rektorat unlam mempunyai kebijakan untuk hal tersebut. Yaitu berupa sanksi “Cuti Akademik” Sebelumnya, mari kita bahas apa itu cuti akademik? Cuti akademik adalah menunda atau memberhentikan sementara waktu semua kegiatan akademik untuk jangka waktu tertentu dengan seizin rektor. Masa cuti kuliah untuk Program Diploma dan PKS adalah 2 semester, untuk Program Sarjana selama 4 semester. Bagi mahasiswa yang terlambat melengkapi syarat registrasi terpaksa harus melakukan cuti akademik sesuai dengan ketetapan rektorat. Hal ini banyak mendapatkan respon positive dari mahasiswa, salah satunya Muhammad Arabi, mahasiswa FH unlam semester 6 Regular B “Aku pribadi sangat setuju dengan adanya sanksi cuti akademik itu bila pihak Rektorat, dekan, dosen-dosen dan jajaran tenaga administrasinya juga siap disanksi apabila ada keterlambatan pelayanan. Kan adil.” Senada dengan Arabi, Dwi Hermawan pun mengakui dirinya setuju akan kebijakan dari rektorat. “Untuk batas registrasi jauh-jauh hari sudah ditetapkan dan diumumkan kepada seluruh mahasiswa, jadi wajar saja apabila rektorat melakukan kebijakan sedemikian rupa, karena kalau tidak diberikan sanksi tegas banyak mahasiswa yang akan memperlambat proses registrasi” jelas mahasiswa semester 4 ini. Bapak Muhammad Lutfi, bagian akademik fakultas hukum unlam pun mengatakan "cuti akademik bagi mahasiswa yang terlambat melengkapi syarat registrasi sudah menjadi peraturan sejak lama di Universitas Lambung Mangkurat, dan bahwasanya tidak ada toleransi untuk hal itu, dan bagi mahasiswa yang menjalani cuti akademik tetap membayar setengah dari UKT yang ditetapkan". (fadil/umel)
18
ruang info SELAMAT HARI FILM NASIONAL YANG KE-66
SELAMAT UNTUK TERBENTUKNYA BADAN SENI OTONOM JUSTITIA MUSIC PRODUCTION FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN (JM_Production)
SELAMAT UNTUK TERBENTUKNYA BADAN SENI SELAMAT ATAS TERPILIHNYA IBNU SINA, S.Pi., OTONOM JUSTITIA MUSIC PRODUCTION M.Si DAN HERMANSYAH SEBAGAI WALIKOTA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS LAMBUNG DAN WAKIL WALIKOTA BANJARMASIN 2016-2021
Bagi mahasiswa Fakultas Hukum yang ingin memuat artikelnya di Buletin Peristiwa atau menyampaikan aspirasi dan kritik mengenai Buletin Peristiwa bisa mengirimkannya ke e-mail LPM Peristiwa :
[email protected] Dan jika terdapat saran dan keluhan mengenai kampus kita, kalian juga bisa mengirimkannya ke alamat e-mail tersebut untuk selanjutnya kami muat dalam Suara Mahasiswa. Jangan lupa untuk mencantumkan nama dan NIM pada kiriman kalian. Artikel dan kritik kalian akan kami muat dengan santun dan melalui proses editting keredaksian tanpa mengubah maksud yang telah disampaikan dalam tulisan tersebut.
FOLLOW US : peristiwaonline.wordpress.com LPM PERISTIWA FH UNLAM lpmperistiwa @LPMperistiwa LPM PERISTIWA
19
tokoh BAPAK PERFILMAN NASIONAL Indonesia patut berbangga hati memiliki anak bangsa yang cerdas nan kreatif termasuk juga dalam bidang perfilman, banyak tokoh Indonesia yang telah menghasilkan karya fenomenal di masa lalu, salah satunya adalah Usmar Ismail, yang disebut sebagai Bapak Perfilman Nasional. Hari Film Nasional pada 30 Maret ini juga ada kaitannya dengan Usmar Ismail. Berdasarkan Keputusan Presiden No 25 Tahun 1999, oleh Presiden BJ Habibie, tanggal tersebut merupakan hari pertama pengambilan gambar film “Darah dan Doa” ( The Long March Of Siliwangi), yang disutradarai oleh Umar. Anak kedua dari enam bersaudara dan ayahnya seorang guru sekolah kedokteran di Padang ini lahir pada 20 Maret 1921 di Bukittinggi, Sumatera Barat. Ia menempuh pendidikan di HIS (Hollandsch Inlandsche School), MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs) di Padang, dan AMS (Algemene Middelbare School) dengan mengambil Jurusan Sastra di Yo g y a k a r t a . B a h k a n , i a p u n berkesempatan melanjutkan studi-nya ke Universitas California, Amerika Serikat dan mengambil Jurusan Film.
Umar dikenal sebagai penyair, dramawan, sastrawan, juga wartawan. Nasionalismenya sangat tinggi dan bukti kecintaannya pada tanah air ditorehkan dalam karyakaryanya. Berbagai perkumpulan seniman, menjadi tempatnya
20
bernaung dalam mengekspresikan jiwa seninya, baik perkumpulan sandiwara, pusat kebudayaan pembacaan puisi, dan lain sebagainya. Karya-karyanya selain film antara lain, "Punting Bersama" (Puisi), "Sedih dan Gembira" (lakon sandiwara). Dua dramanya masa itu kemudian difilmkannya sendiri, yakni "Tjitra" (1949) dan "Liburan Seniman" (1965). Pada masa perang kemerdekaan hingga Indonesia merdeka, ia aktif menjadi wartawan dan menjadi Pemimpin Redaksi “Harian Rakjat” di Jakarta. Ia juga seorang seniman yang sangat kreatif dan sejati yang bisa menelurkan berbagai karya yang bisa dinikmati oleh masyarakat, baik dalam bentuk syair, sandiwara, juga film. (asep/ipur)