Dan yang terakhir adalah Departemen PERS dan Informasi atau biasa disebut PERS, jumlah pengurus PERS BEM FTI UAD 2016 sendiri adalah 2 orang. Koordinator Departemen PERS sendiri yaitu Naufal Eka Nuari dan staffnya adalah Alvinditya Saputra.
Proker per Departemen 1. Departemen Advokasi dan Kaderisasi (AKA) - Kajian Strategis Kegiatan ini merupakan analisis dari peraduan mahasiswa dari segi keorganisasian dan memberikan solusi serta motivasi dengan melihat permasalahan yang ada. - P2K (Program Pengenalan Kampus) Kegiatan ini dilaksanakan awal tahun ajaran baru, untuk menyambut mahasiswa baru, dimana mahasiswa baru diperkenalkan mengenai ruang lingkup yang ada di kampus terutama Fakultas Teknologi Industri. - Leadership Education Mengadakan pelatihan softskill untuk menambah pengetahuan tentang organisasi dan kepemimpinan mahasiswa FTI UAD juga regenerasi kaderisasi ORMAWA kedepannya. - KPUM FTI Pemilihan umum Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan 2. Departemen Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa (PSDM) - FTI Champions Kegiatan ini berbentuk LIGA FUTSAL dan dilaksanakan di Bardosono Happy Futsal - T-Days #5 Expo, Pameran, Tabligh Akbar dan Lomba - lomba - Pelatihan Publik Speaking Kegiatan ini berbentuk teori dan pelatihan
Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan atau yang lebih dikenal dengan BEM FTI UAD adalah organisasi mahasiswa yang berkedudukan di ranah fakultas yaitu Fakultas Teknologi Industri (FTI). Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan sendiri memiliki Visi sebagai berikut “Mewujudkan hubungan yang sinergis antar ormawa dan KBM FTI serta memberikan paham administrasi dan birokrasi yang ada di kampus bagi mahasiswa Fakultas Teknologi Industri”, sedangkan Misinya adalah : 1. Membentuk kader - kader yang berkualitas baik akademik maupun non-akademik. 2. Menjunjung tinggi nilai - nilai keislaman. 3. Mewujudkan paham administrasi dan birokrasi di Fakultas Teknologi Industri. 4. Mewujudkan hubungan yang sinergis antar ormawa Fakultas Teknologi Industri di KBM FTI
3. Departemen Jaringan Lembaga Mahasiswa (JLM) - Study Banding BEM FTI UAD Pertemuan, penjalinan hubungan silaturahmi eksternal dan pembelajaran sistem dengan BEM FTI UNS Solo. - Meeting Comite Pertemuan dan diskusi rutin ORMAWA FTI UAD.. - Database ORMAWA Pendataan ORMAWA FTI UAD yang berbentuk buku dan softfile yang berisi tentang pengurus ORMAWA FTI UAD. - Buku Sponsorship Pendataan dan penulisan sponsor yang berbentuk buku yang berisi tentang data dan cara-cara serta tips untuk mendapatkan sponsorship dari suatu sponsor.. - Desa Binaan Melakukan pembinaan pada suatu desa tertinggal di daerah Yogyakarta yang dilakukan secara berkelanjutan.
BEM FTI UAD ini memiliki petinggi yang disebut sebagai Gubernur Mahasiswa, ia adalah Fajar Rendra Prasetya, mahasiswa Prodi Teknik Informatika angkatan 2013. Ada juga Wakil Gubernur Mahasiswa yaitu Miftahul ‘Izzat, dia adalah mahasiswa Prodi Teknik Kimia, juga angkatan 2013. Selain itu, Fajar dan ‘Izzat juga memiliki 18 pengurus dibawahnya yang terbagi menjadi 6 Departemen. Apa saja Departemen tersebut ?, yang pertama ada PH (pengurus Harian) terbagi menjadi 4 divisi, yaitu Gubernur, Wakil Gubernur, Sekretaris dan Bendahara. Sekretaris sendiri beranggotakan 2 orang, Rindang Dyah Utami dan Asryani, sedangkan bendahara beranggotakan 1 orang, yaitu Nur Aminah Rambe. Kedua, ada Departemen AKA (Advokasi dan Kaderisasi), memiliki Koordinator yang bernama Helmy Trisna Senjaya, yang beranggotakan 4 orang diantaranya Eka Pitriyani, Tsanidiyah Istiqomah, Mujiati Nurokhmah dan Berza Handika Sanjaya.
4. Departemen Agama Islam (AI) - Mading Islam Berisikan materi tentang informasi ilmu keagamaan yang berbentuk pamflet yang dimana berita konflik yang sedang terjadi ataupun peristiwa - peristiwa terbarukan yang berhubungan dengan agama. - Qurban Melakukan pemotongan hewan Qurban.
Ketiga, Departemen PSDM (Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa), diketuai oleh Hidayatullah dan beranggotakan 2 orang yaitu, Alex Nugraha dan Rizka Milati Ulia Kadjim. Keempat, ada Departemen JLM (Jaringan Lembaga Mahasiswa), Koordinator dari departemen ini adalah Adhi Saifuddin, ia memiliki 2 anggota yaitu, Mulyadi dan Mugi Astuti
1
2
TechnologyDays
- Buka Bersama Dalam kegiatan ini berisi pengajian, kultum, buka puasa bersama civitas akademika Fakultas Teknologi Industri. - Kantin Kejujuran Technopreneurship yang berbasis keislaman 5. Departemen PERS dan Informasi (PERS) - Buletin Mengumpulkan ataupun membuat berita untuk di publikasikan melalui buletin berkala terbit dua bulan sekali. - Mading Kegiatan ini dilaksanakan di area kampus III. Majalah dinding akan diperbaharui setiap dua minggu sekali dan akan menjadi saran informatif bagi mahasiswa FTI. - Pengembangan Media Elektronik Memperbaharui segala informasi yang berkaitan dengan kampus, entah event yang akan maupun sudah berjalan yang ada hubungannya dengan BEM FTI UAD.
5 #
Technology Days Merupakan Event Rutin KBM FTI UAD yang diartikan sebagai harinya teknologi FTI UAD diselenggarakan untuk menumbuhkan dan menyiapkan sumber daya manusia berjiwa wirausaha berbasis teknologi, budaya technopreneur kepada seluruh mahasiswa FTI dalam menghadapi perubahan teknologi , Mengenalkan hasil karya maupun produk dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan/teknologi dalam sebuah hasil karya terapan mahasiswa FTI kepada masyarakat umum, mengembangkan dan menyalurkan kreaktifitas mahasiswa UAD maupun komunitas dari luar kampus UAD , khususnya mahasiswa FTI dan mahasiswa umum. Menyatukan masyarakat umum dan khususnya keluarga besar mahasiswa FTI melalui Event Technology days.
Struktur Kepengurusan
Technology Days pertama kali diselenggarakan oleh KBM FTI menjadi event yang berkelanjutan dengan nama yang sama bermulai Technology Days #1 pada tanggal 7-10 Juni 2012, bertempatan di kampus 3 Universitas Ahmad Dahlan. Yaitu dengan serangkaian acaranya, Seminar Nasional Diputi Men LH & Menristek, Pemecahan Rekor Muri,T-Days Expo, Live Musik dengan penampilan dari Band Indie Jogja. Selanjutnya Pada
Gubernur
tahun 2013 KBM FTI kembali melnyelenggarakan Technology Days #2 pada tanggal 15-19 Mei, di kampus 3 UAD dengan rangkaian acara seperti : Seminar Nasional (research and development at IGOS Nusantara; Seksi Program dan Kerjasama LIPI Jogja), T-Days Expo, Live music, Tabligh Akbar dengan jamaah sekitar ribuan
Wakil Gubernur
orang. Pada tahun 2014 KBM FTI kembali melnyelenggarakan Technology Days #3 pada tanggal 24-25 Mei, bertempat di Gedung Keong XT Square dengan rangkaian acara yaitu Seminar Nasional (technoprenuer), T-Days Expo, Festival band dan Tabligh Akbar. Pada tahun 2015 KBM FTI kembali menyelenggarakan Technology Days #4 pada tanggal 30-31 Mei, bertempat di Gedung Mandala Bhakti Wanitatama dengan rangkaian acara yaitu
Bendahara
Sekretaris
T-Days Competition (Futsal, lomba wirausaha berbasis teknologi, lomba program technopreneur mahasiswa FTI), T-Days Expo, Night Relaxation ( Talkshow, Festival band, Tabligh Akbar) dan Night Awarding.
AKA
PSDM
JLM
AI
PERS Kali ini pada tahun 2016 kembali Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan menyelenggaran event besar rutin “Technology Days#5” yang sebelumnya sudah terlaksana tiap tahunnya. Tingginya daya saing dalam event teknologi yang dapat menumbuhkan kreatifitas pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum khususnya, menjadikan kami terus maju dan percaya diri memilah ide kreatifitas dalam mengembangakan dan mewadahi event di bidang teknologi khususnya kepada generasi muda di kawasan DIY dan sekitarnya. Dengan mengusung tema “Membangun Karakter Teknoprener dalam mengahadapi MEA” yang mana pengaruh pendidikan kewirausahaan selama ini telah dipertimbangkan sebagai salah satu faktor penting untuk menumbuhkan dan mengembangkan keinginan hasrat, jiwa dan perilaku berwirausaha di kalangan generasi muda. Terkait dengan pengaruh pendidikan kewirausahaan tersebut, diperlukan adanya pemahaman tentang bagaimana mengembangkan dan mendorong lahirnya wirausaha-wirausaha muda yang potensial yang tinggi, sementara mereka masih berada di bangku sekolah.
3
4
Cdmf ` msdl ` hmhj ` l hl dmf dl ` r dalam suatu event “Technology Days#5” dengan tampilan baru dan lain
Chkdmf j ` ohrdq` mf j ` h` mghat q` mPentas Seni Angklung, Sasandu, pementasan Band musik papan atas yang
dari pada event sebelumnya. Dengan rangkaian event utama yaitu Expo T-DAYS wirausaha dan teknologi yang
berguna kepada panitia, seluruh peserta dan pengunjung untuk menenangkan hati, menghilangkan gelisah dari
lebih menarik dan menantang dengan konsep yang lebih inovatif. EXPO dikonsep sedemikian rupa untuk
kejenuhan ĽśʼnℓĂ▓Ă ♫ś■┼╜ℓ╜ŦĂ■┼ ♫ʼn◘źśℓ╜◘■Ă▄ŕ Ă■ ╫ś▄Ăℓ ĂĊĂℓDan diakhir acara adanya reward pemenang dari
menjadikan peserta dan pengunjung yang akan datang ke event “Technology Days#5” lebih banyak, terutama
beberapa lomba rangkaian acara Technology Days#5 disertai Tabligh Akbar yang menjadi renungan akhir acara
pada kalangan pelajar, mahasiswa dan umum.
untuk bisa menjadi event yang bermanfaat dan berkembang untuk event selanjutnya.
X` mf chkdmf j ` oh cdmf ` madadq` o` q` mf j ` h` mdudms x` hst q` mf j ` h` modqs` l ` Seminar dan Pelatihan CAT. Kedua Rangkaian Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) dan Lomba Basket League se-FTI UAD. Ketiga rangkaian Pengabdian Alternatif Mahasiswa di kalangan mahasiswa Fakultas Teknologi Industri untuk meningkatkan jiwa Technopreneurship mahasiswa FTI ke kalangan masyarakat. Keempat adanya rangkaian Seminar Online Shop dan Enterpeneur yang berkaitan tentang wirausaha berbasis teknologi yang dapat menumbuhkan semangat untuk selalu berkarya dan berinovasi. Kelima rangkaian Lomba Design Teknologi Alternatif dalam mengikuti perkembangan zaman teknologi yang saat ini berkembang pesat. Keenam adanya rangkaian Pelatihan Online Shop Go To MEA yang menumbuhkan kreatifitas dan semangat berwirausahaan dalam menyambut MEA.
5
6
Pengetahuan Umum
Di jaman digital seperti sekarang, hal-hal diatas tetap perlu dikuasai oleh kita, walau kamera sekarang tentu sudah serba otomatis, seperti auto eksposur dan auto fokus. Sayangnya saat kita ingin memahami cara kerja kamera modern malah bisa jadi pusing sendiri karena banyaknya setting/menu kamera dan buku manual yang tidak mudah dipahami. Padahal untuk memaksimalkan kamera kita (walau kamera kita sudah otomatis), kita tetap perlu memahami tentang berbagai setting, semisal metering dan auto fokus (termasuk servo fokus dan memilih titik/area fokus). Setiap kebutuhan foto pun bisa jadi perlu setting yang berbeda, misal untuk foto aksi atau liputan kita perlu set auto fokus ke kontinu servo, dan drive mode ke shoot kontinu juga. Tapi untuk kebutuhan foto landscape kita cukup single servo AF dan drive bisa pakai self timer 2 detik. Ini saja sudah memusingkan kan?
Repotnya jadi fotografer di jaman modern Dulu jadi fotogafer itu repot. Mulai urusan memilih film (ASA dan jumlah isinya), tidak bisa tahu hasilnya sebelum dicetak, dan minim referensi untuk belajar. Jadi fotografer di jaman sekarang jauh lebih enak, kamera sudah canggih, fotonya bisa langsung dilihat, bisa diedit dan mudah untuk berbagi. Kini siapapun jadi fotografer, bahkan dengan kamera ponsel saja sudah bisa merasa jadi fotografer. Benarkah demikian? Lalu kenapa judul artikel ini malah mengatakan jadi fotografer jaman sekarang itu repot? Mari kita simak bersama mengapa.
Saya ingin kembali ke fundamental yang tadi dibahas. Anda tentu sering melihat foto yang bagus, baik dalam bentuk cetak maupun di internet. Apa yang membuat anda menilai foto itu bagus? Menurut teori fotografi untuk mendapat foto yang bagus tentu perlu memperhatikan berbagai aspek (sesuai tujuan fotografinya) seperti pemilihan subyek utama, komposisi (dan pemilihan fokal lensa), angle kamera dan juga kejelian fotografernya dalam melihat. Hal ini diistilahkan art of seeing, atau vision. Fotografer juga perlu jeli melihat arah cahaya, warna, momen dan tentunya komposisi yang menarik. Lebih lanjut lagi tuntutan tambahan adalah perlu bisa berimajinasi sehingga bisa membayangkan bentuk, skala, persepektif hingga cerita dalam foto yang ingin diambilnya. Itulah alasannya mengapa, kadang-kadang kita me n e mu ka n a d a o ra n g ya n g d e n g a n ka me ra b i a sa sa j a b i sa mengambil foto yang enak dilihat.
Cobalah untuk kembali memikirkan apa esensi dari fotografi, tanpa embel-embel digital. Dari dulu fotografi itu secara esensial adalah seni mengambil gambar dengan cahaya. Disini pada dasarnya kita perlu menguasai pemahaman tentang fundamental fotografi yaitu eksposur, yang menjadi acuan foto yang pas, over atau under. Paham eksposur saja belum aman, perlu diketahui bahwa fotografi dari dulu juga berkaitan dengan menangkap momen, timing dan waktu terbaik untuk memotret. Seringkali dalam foto kita ingin bercerita tentang sesuatu, maka berlatih mendapat foto di momen yang tepat perlu refleks, pengalaman, intuisi juga keberuntungan. Fotografi landscape juga perlu memikirkan waktu yang ideal untuk dapat cahaya yang diinginkan. Hal mendasar lain dalam fotografi adalah memahami jarak fokus dan mengatur ruang tajam (dan mendapatkan bokeh), dahulu bahkan lensa masih manual fokus tapi fotografernya dituntut harus bisa menguasai tekniknya supaya tidak buang-buang film akibat fotonya tidak fokus.
7
Sejatinya saat semua hal-hal yang saya sebutkan diatas bisa dikuasai, maka foto kita walaupun berukuran kecil, misal di cetak kecil (4R) atau resolusi kecil untuk website/sosmed (misal ukuran 800×600 piksel) pun tidak masalah, foto yang bagus akan tetap terlihat bagus. Nah repotnya disini, kamera digital modern sudah punya sensor dengan jumlah piksel (terlalu) banyak. Kenapa repot? Karena makin banyak piksel, walau artinya fotonya makin detail, juga perlu diimbangi dengan disiplin teknik memotret yang lebih tinggi. Di jaman sekarang fotografer jadi tambah repot dengan harus ekstra memikirkan hal-hal yang dulu bahkan tidak terbayang, misal soal megapiksel ini. Intinya bila kita cetak foto ukuran besar dengan megapiksel banyak, beberapa kekurangan teknis yang tadinya bisa dimaafkan jadi semakin terlihat jelas dan bisa jadi agak mengganggu.
8
K
Apa saja contohnya? Misal yang paling sederhana adalah noise yang terlihat di ISO tinggi. Di ukuran yang kecil memang noise tidak terlalu terlihat, tapi begitu cetak besar atau kita lihat di monitor yang besar, noise jadi tampak jelas. Lalu stabilitas saat memotret jadi semakin penting. Bila kamera sedikit goyang saat foto diambil, akan menjadi terlihat jelas ada shake di hasil fotonya kalau kita pakai kamera yang megapikselnya amat banyak (diatas 24 MP). Jadi disini tantangannya kita harus dapat foto yang termasuk sharp, bukan sekedar acceptable sharp. Dukungan fitur stabilizer (IS/VR dsb) dan tripod jadi lebih penting disini. Belum lagi saat berurusan dengan kontras tinggi, kita mesti mengerti keterbatasan dynamic range dari sensor kamera, berapa bit file RAW-nya dan apa dampaknya pada foto k i t a .
e
s
i
m
p
u
l
a
n
Jadi apa kesimpulan dari tulisan ini? Ya bahwasanya fotografi itu menyenangkan itu betul, tapi juga perlu diimbangi dengan pemahaman yang baik tentang alatnya, tentang teori dasar fotografi dan juga tentang teknik fotonya. Ditambah lagi fotografer modern sedikit banyak perlu mengenal juga tentang dunia komputer seperti bahasan tentang JPG, kompresi, megabyte juga mengerti prinsip editing di komputer dengan s e g a l a p e n g a t u r a n n y a . Sebagai langkah awal kita perlu berlatih untuk menguasai : 1. alat yang ada, tidak perlu terlalu terobsesi mengejar alat yang paling canggih dan mahal, prinsipnya gear is good but.. vision is better
Hal lain yang perlu diperhatikan oleh fotografer modern khususnya saat mencetak foto ukuran besar adalah bisa muncul kekurangan foto digital yang berkaitan dengan proses kamera dalam mengolah file JPG, seperti kompresi JPG yang bila terlalu tinggi membuat foto jadi kasar, muncul posterisation dan artefak yang mengganggu. Lalu bila di kamera ada fitur penyeimbang kontras dan fitur ini diaktifkan, kamera cenderung menerangkan daerah gelap/shadow dan ini juga berpotensi muncul noise. Memotret dengan RAW memang bisa membantu memaksimalkan hasil foto, tapi juga menambah langkah kerja fotografer jaman sekarang. Belum lagi kalau editingnya terlalu berlebihan, malah fotonya bisa terlalu tajam sampai muncul halo atau m a l a h h a s i l f o t o n y a j a d i t a m p a k a n e h .
2. seni dan vision dalam fotografi, seperti memilih PoI, komposisi, angle, p e r s p e k t i f , t i m i n g d s b 3. teknik dasar fotografi, seperti fokus yang pas, membuat latar belakang b l u r , m e n g a t u r w a r n a dan bila kita ingin tantangan lebih atau untuk komersil, misal akan cetak besar atau menampilkan foto di layar ukuran besar (yang mana sedikit saja kekurangan bakal semakin terlihat), maka selain penguasaan teknik (memotret dan editing) yang pelu ditingkatkan, juga faktor gear mulai menentukan peran, seperti kamera dengan ISO tinggi yang rendah noise, atau lensa berkualitas tinggi guna :
Satu hal baik yang membuat fotografer jaman sekarang sangat terbantu adalah meningkatnya kualitas optik lensa modern. Lensa jaman sekarang dengan variasi harga yang beragam umumnya sudah memiliki ketajaman yang baik hingga sangat baik. Tapi juga adakalanya lensa punya kekurangan yang bisa terlihat kalau kita cetak besar, seperti chromatic abberation, corner softness, dan difraksi bila pakai bukaan kecil. Apalagi tidak semua lensa mampu mengimbangi peningkatan megapiksel di kamera sehingga tidak didapat ketajaman maksimal yang diinginkan.
1. memaksimalkan ketajaman foto (ultimate sharpness) 2. memaksimalkan kualitas hasil foto (dynamic range, clarity, low noise d s b ) 3. mendapatkan akurasi warna (custom WB, kalibrasi monitor) mencegah terlalu dipaksakan di post processing (over sharpen, over c o n t r a s t d s b ) Jadi bagaimana? Tidak mudah juga ya jalan untuk bisa mendapat foto yang bagus.. Tapi jangan kecil hati, di infofotografi kami selalu siap memberi bimbingan sesuai kebutuhan masing-masing, mulai dari mengenal fitur kamera, memahami dasar fotografi, menguasai (mastering) teknik dan seni fotografi, editing foto dengan Lightroom atau Photoshop hingga tur/mentoring fotografi yang edukatif.
9
10