DAMPAK KENAIKAN HARGA BBM TERHADAP KINERJA SEKTORAL (Analisis Tabel I-O Indonesia Tahun 2005)
OLEH TRI ISDINARMIATI H14094022
DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
RINGKASAN
TRI ISDINARMIATI. Dampak Kenaikan Harga BBM terhadap Kinerja Sektoral (Analisis Tabel I-O Indonesia Tahun 2005) (dibimbing oleh WIWIEK RINDAYATI)
Bahan bakar minyak (BBM) merupakan salah satu sumber energi yang mempunyai peranan cukup besar dalam pembangunan ekonomi. Kondisi harga BBM dalam negeri yang jauh dibawah harga minyak mentah dunia yang terus menerus naik, disertai menurunnya produksi minyak mentah dalam negeri menyebabkan subsidi yang ditanggung pemerintah semakin besar. Jika BBM tetap disubsidi, maka subsidi pasti meningkat seiring bergejolaknya harga minyak mentah dunia. Sehingga untuk mengurangi beban APBN, pemerintah melakukan pengurangan subsidi BBM secara bertahap baik melalui pencabutan subsidi seperti pada kebijakan konversi minyak ke LPG ataupun dengan mengurangi subsidi BBM yaitu dengan menaikan harga BBM seperti premium dan solar didalam negeri. Kenaikan harga BBM yang terjadi selama ini menimbulkan dampak langsung terhadap sektor-sektor yang menginputnya dan berdampak tak langsung pada sektor ekonomi lainnya karena ada keterkaitan antar sektornya. Secara umum, keterkaitan antara input dan output sektor ekonomi dapat disusun dalam bentuk matriks yang dikenal dengan nama tabel input-output (tabel I-O). Tabel I-O ini dapat digunakan untuk mengukur dampak multiplier dan melihat dampak kenaikan harga suatu sektor terhadap sektor lain. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) melihat struktur input, output, NTB, permintaan akhir dari sektor ekonomi; (2) menghitung daya penyebaran dan derajat kepekaan pada sektor ekonomi dan (3) Menghitung dan menganalisis dampak langsung dan tidak langsung kenaikan harga BBM pada sektor ekonomi juga inflasi yang akan terjadi. Sehingga hasil penelitian ini dapat memberikan informasi kepada pemerintah dalam menentukan kebijakan. Penelitian ini menggunakan tabel I-O Indonesia tahun 2005 klasifikasi 68 X 68 transaksi domestik atas dasar harga produsen yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS). Kenaikan harga BBM menggunakan simulasi sebesar 10 persen, 20 persen dan 30 persen. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan analisis dampak. Pada analisis deskriptif tabel input output akan dianalisis dan dibahas secara kualitatif berdasarkan tabel yang telah disusun atau diolah kembali dari tabel I-O sehingga dapat dilihat struktur input BBM, alokasi output BBM dan struktur permintaan akhir dari konsumsi rumah tangga serta indeks daya penyebaran dan derajat kepekaan. Sedangkan pada analisis dampak akan dilihat berapa dampak langsung dan tidak langsung kenaikan harga BBM terhadap sektor-sektor ekonomi dan dampaknya terhadap inflasi nasional. Dari hasil penelitian diperoleh sektor yang terkena dampak paling besar dari kenaikan harga BBM adalah sektor listrik gas dan air bersih (LGA) terutama
subsektor listrik yang kebutuhan terhadap BBM nya dalam membangkitkan listrik sangat besar. Sektor yang berdampak besar selanjutnya adalah angkutan baik angkutan darat, angkutan air maupun angkutan kereta api, dan sektor bangunan, karena BBM merupakan komponen penting bagi sektor-sektor tersebut. Selain berdampak terhadap meningkatnya biaya produksi pada tiap sektor ekonomi yang mendorong kenaikan harga barang hasil produksinya pada masing-masing sektor, kenaikan harga BBM secara bersama-sama menyebabkan inflasi nasional. Dimana besar inflasi yang dihasilkan sejalan dan searah dengan besar kenaikan harga BBM yang terjadi. Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut : pemerintah memantau sektor-sektor yang terkena dampak besar dari kenaikan harga BBM untuk melakukan efisiensi produksi dan efisiensi pemakaian BBM seperti pada PT. PLN dan PT. Kereta Api Indonesia (PT. KAI). Pemerintah sebaiknya melakukan operasi pasar pada awal terjadi kenaikan harga barang-barang pokok yang terkena dampak kenaikan harga BBM seperti beras, dan minyak goreng sehingga tidak terjadi kelangkaan barang. Selain itu sebaiknya dalam menetapkan kenaikan harga BBM dilakukan secara bertahap dan jangan disertai kenaikan harga komoditi-komoditi strategis lain seperti tarif dasar listrik (TDL), sembako, dan tarif transportasi yaitu dengan memberi subsidi pada komoditi tersebut, dan diperlukan upaya untuk mendapatkan subtitusi dari BBM yaitu dengan mencari bahan bakar alternatif.
DAMPAK KENAIKAN HARGA BBM TERHADAP KINERJA SEKTORAL (Analisis Tabel I-O Indonesia Tahun 2005)
OLEH TRI ISDINARMIATI H14094022
Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi
DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
Judul Skripsi
:
Dampak Kenaikan Harga BBM terhadap Kinerja Sektoral (Analisis Tabel I-O Indonesia Tahun 2005)
Nama
:
Tri Isdinarmiati
NRP
:
H14094022
dapat diterima sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.
Menyetujui, Dosen Pembimbing
Dr. Ir. Wiwiek Rindayati, M.Si. NIP. 19620816 198701 2 001
Mengetahui, Ketua Departemen Ilmu Ekonomi
Dedi Budiman Hakim, Ph.D. NIP. 19641022 198903 1 003
Tanggal lulus:
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI ADALAH BENAR-BENAR HASIL KARYA SAYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIGUNAKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Bogor, Oktober 2009
Tri Isdinarmiati H14094022
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Penulis bernama Tri Isdinarmiati dilahirkan di Magelang pada tanggal 03 Januari 1975 dari pasangan R. Achmad Koerdi dan Sri Sulastri. Penulis merupakan anak kesepuluh dari sepuluh bersaudara. Penulis menyelesaikan pendidikan di Sekolah Dasar Negeri Tidar II Magelang pada tahun 1981 sampai dengan tahun 1987. Ditahun yang sama penulis melanjutkan di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri 8 Magelang sampai dengan tahun 1990. Dan menyelesaikan Sekolah Menengah Tingkat Atas di SMA Negeri 2 Magelang pada tahun 1990 sampai dengan tahun 1993 Pada tahun 1993 Penulis diterima di Akademi Ilmu Statistik Jakarta dan lulus tahun 1996, langsung bekerja di Badan Pusat Statistik kabupaten Karawang sampai tahun 1998. Penulis kembali melanjutkan ke Sekolah Tinggi Ilmu Statistik Jakarta pada tahun 2002 sampai dengan tahun 2003. Selain itu Penulis juga mengikuti perkuliah di Universitas Terbuka jurusan statistik dan lulus pada tahun 2006. Dari Tahun 1998 sampai sekarang bekerja di BPS Pusat Jakarta Direktorat Neraca Produksi. Pada tahun 2009 penulis diterima menjadi mahasiswa program studi Ilmu Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Mangemen di Institut Pertanian Bogor melalui seleksi bea siswa tugas belajar kerja sama BPS-IPB.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang dengan segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul ”Dampak Kenaikan Harga BBM terhadap Kinerja Sektoral”. Secara garis besar, materi yang ada dalam skripsi ini adalah analisis mengenai dampak kenaikan harga BBM terhadap perubahan harga di tiap sektor sehingga bisa dilihat dampaknya terhadap kinerja sektoral maupun inflasi nasional. Selain itu hasil analisis ini diharap dapat menjadi masukan dalam menentukan kebijakan pemerintah dalam mengatasi tingginya harga minyak internasional sehingga proses pembangunan tetap berjalan dengan lancar. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih pada berbagai pihak yang telah membantu, terutama dalam penulisan skripsi ini. Pihak-pihak yang telah membantu penulis diantaranya: 1. Dr. Ir. Wiwiek Rindayati, M.Si. selaku dosen pembimbing skripsi yang dengan penuh kesabaran selalu bersedia membimbing, membantu dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi serta terima kasih atas ilmu, nasihat dan kepercayaan yang telah diberikan untuk penulis. 2. D.S. Priyarsono, Ph.D, selaku dosen penguji. Terima kasih atas segala bimbingan, masukan, kritik serta saran dalam penulisan skripsi ini. 3. BPS atas pemberian beasiswa Program S2 Penyelenggaraan Khusus BPS-IPB di Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen. 4. Ibunda, terima kasih untuk kasih sayang, suri tauladan serta berbagai dukungan baik moril maupun materi dan nasihat yang diberikan. 5. Agus Nuwibowo, SSi, MM, suami tercinta, atas doa, bantuan serta berbagai dukungan baik moril maupun materi dan nasihat serta semangat yang
diberikan kepada penulis 6. Suryadiningrat SE, MM, atas bantuan data, pemberian ilmu I-O nya maupun
kesempatan berdiskusinya telah diberikan kepada penulis di
sela-sela kesibukan pekerjaannya. 7. Widdia Angraeni, MT terima kasih atas waktu, penurunan ilmu I-O nya dan dorongan
yang
telah
diberikan
kepada
penulis
sehingga
dapat
menyelesaikan penyusunan skripsi ini. 8. Rekan-rekan di BPS Pusat yang telah bersedia membantu dalam proses inventarisasi data. 9. Teman-teman yang sudah bersedia hadir dalam seminar. Terima kasih untuk kesediaannya menghadiri seminar dan memberikan saran serta kritik yang bermanfaat bagi penyusunan skripsi ini. 10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu oleh penulis yang sudah membantu dalam penyusunan skripsi ini.
Semoga Allah SWT membalas dan melimpahkan karunia-Nya kepada Bapak/Ibu dan rekan-rekan sekalian. Amin.
Bogor, Oktober 2009
Tri Isdinarmiati H14094022
i
DAFTAR ISI
Hal DAFTAR ISI …………………………………………………………...............
i
DAFTAR TAB EL …………………………………………………………...... iii DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………….. iv DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………..
v
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ..................................................................................
1
1.2. Perumusan Masalah...........................................................................
3
1.3. Tujuan................................................................................................
4
1.4. Manfaat Penelitian.........................................................................
4
1.4. Ruang Linkup Penelitian.................................................................. 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1. Tinjauan Teori .......... ..........................................................................
6
2.1.1. Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi..................
6
2.1.2. Keterkaitan Sektor dengan Sektor Lain .......................................... 6 2.1.3. Kenaikan Harga BBM dan Dampaknya........................................
7
2.1.4. Tujuan dan Kebijakan Pemerintah dalam Mengatur BBM ........
9
2.1.5. Model Input Output. ........ .................................................... ....
9
2.1.6. Kerangka Tabel I-O ........ ...................................................... .... 11 2.1.7. Asumsi-asumsi dan Keterbatasan .......................................... .... 15 2.1.8. Jenis-jenis Tabel Transaksi.................... ........ ....................... .... 16 2.2. Penelitian-penelitian Terdahulu ...................................................... .... 18 2.3. Kerangka Pemikiran......................................................................... .... 20 BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data .................................................................... ..... 24 3.3. Analisis Tabel I-O .............................................................................. ..... 24