DAMPAK KEBIJAKAN EKONOMI DI SEKTOR AGROINDUSTRI TERHADAP DISTRIBUSI PENDAPATAN DAN KEMISKINAN DI INDONESIA
DISERTASI
SRI HERY SUSILOWATI
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007
ii
SURAT PERNYATAAN
Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa segala pernyataan saya yang berjudul “DAMPAK KEBIJAKAN EKONOMI DI SEKTOR AGROINDUSTRI TERHADAP DISTRIBUSI PENDAPATAN DAN KEMISKINAN DI INDONESIA”, merupakan gagasan atau hasil penelitian saya sendiri, dengan pembimbingan Komisi Pembimbing, kecuali yang dengan jelas ditunjukkan rujukannya. Disertasi ini belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar pada program sejenis di perguruan tinggi lain. Semua sumber data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara jelas dan dapat diperiksa kebenarannya.
Bogor, Agustus 2007
Sri Hery Susilowati Nrp. A 161 020 081
iii
ABSTRACT
SRI HERY SUSILOWATI. The Impact of Economic Policy in the Agroindustry Sector on the Income Distribution and Poverty in Indonesia (BONAR M. SINAGA as Chairman, W.H. LIMBONG and ERWIDODO as Member of the Advisory Committee). Indonesia poverty incidences are mostly found in the rural areas and in the agricultural sector. At present, the incidence is becoming more increasing and has drawn a national attention. Poverty and income distribution are closely related to the economic development. Agroindustry development policy is one of the government policies aim to have positive impacts on the income equality and poverty in Indonesia. The objective of this study is to analyze the role of agroindustry in the Indonesian economy and to analyze the impact of the government expenditure, export, investment and tax policy in agroindustry sector on the income distribution and poverty. Within the Social Accounting Matrix (SAM) framework, the agroindustry sector is disaggregated into food and non food industries. Result of the policy simulation in the agroindustry sector is used to further analyze the income distribution and poverty using the SAM and the SUSENAS data sets. The results show that based on the multiplier index, the agroindustry sector has an important role to increase the output, the value added as well as the labor absorption. But based on the household income multiplier, the ADLI strategy has not been implemented well in Indonesia. Export, investment, and tax incentive policies in the agroindustry have positive impact on the household income distribution and poverty whereas the government expenditure policy gives less impact. Policies in the food agroindustry have greater impact on the improvement of income distribution while policies in the non food agroindustry have greater impact on the poverty reduction. Investment and export policy in the priority industries of the agroindustry (fisheries, food and estate crop food agroindustry, rubber industry, pulp, bamboo and rattan industry) become the most effective policy to reduce the household poverty as well as to improve the income distribution. Based on the study findings, ways to solve the income inequality and poverty incidences are that the economic policy should focused on the priority agroindustries through investment and export policies. Key words: agroindustry, Social Accounting Matrix, income distribution, poverty.
ABSTRAK SRI HERY SUSILOWATI. Dampak Kebijakan Ekonomi di Sektor Agroindustri Terhadap Distribusi Pendapatan dan Kemiskinan di Indonesia (BONAR M. SINAGA sebagai Ketua, W.H. LIMBONG dan ERWIDODO sebagai Anggota Komisi Pembimbing). Kemiskinan di Indonesia sebagian besar berada di sektor pertanian dan perdesaan dan menjadi permasalahan nasional yang serius. Masalah kemiskinan dan distribusi pendapatan terkait erat dengan strategi pembangunan ekonomi yang dilakukan. Kebijakan pengembangan agroindustri merupakan salah satu kebijakan pemerintah yang diharapkan berdampak mengurangi kemiskinan dan memperbaiki distribusi pendapatan. Penelitian bertujuan untuk menganalisis peran sektor agroindustri dalam perekonomian nasional dan dampak kebijakan ekonomi di sektor agroindustri terhadap distribusi pendapatan dan kemiskinan. Kebijakan ekonomi yang dimaksud adalah kebijakan peningkatan pengeluaran pemerintah, ekspor, investasi dan insentif pajak di sektor agroindustri dan redistribusi pendapatan. Analisis menggunakan data Sistem Neraca Sosial Ekonomi (SNSE) yang didisagregasi ke dalam agroindustri makanan dan non makanan. Simulasi kebijakan di sektor agroindustri dilanjutkan untuk menganalisis distribusi pendapatan dan kemiskinan menggunakan data SNSE dan SUSENAS. Hasil analisis menunjukkan bahwa sektor agroindustri mempunyai peran lebih besar dalam meningkatkan output, PDB dan penyerapan tenaga kerja. Tetapi dalam hal pendapatan rumah tangga, strategi industrialisasi ADLI di Indonesia belum terlaksana dengan baik. Kebijakan peningkatan ekspor, investasi dan insentif pajak di sektor agroindustri berdampak menurunkan tingkat kemiskinan dan memperbaiki distribusi pendapatan rumahtangga sedangkan kebijakan peningkatan pengeluaran pembangunan pemerintah di sektor agroindustri kurang memberikan dampak positif. Kebijakan ekonomi di sektor agroindustri makanan berdampak lebih besar memperbaiki distribusi pendapatan rumah tangga. Sedangkan kebijakan ekonomi di sektor agroindustri non makanan berdampak lebih besar dalam menurunkan tingkat kemiskinan. Kebijakan ekonomi di sektor agroindustri prioritas (agroindustri makanan sektor tanaman pangan, perikanan, perkebunan, industri karet remah dan karet asap dan industri kayu lapis, bambu dan rotan) merupakan kebijakan yang paling efektif memperbaiki distribusi pendapatan dan menurunkan kemiskinan. Sejalan dengan hasil penelitian, untuk mengatasi masalah kesenjangan pendapatan dan kemiskinan maka kebijakan ekonomi perlu lebih difokuskan pada agroindustri prioritas melalui kebijakan peningkatan investasi dan ekspor. Kata kunci: agroindustri, SNSE, distribusi pendapatan, kemiskinan
© Hak Cipta milik IPB, tahun 2007 Hak Cipta dilindungi Undang-undang 1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumber a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB 2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin IPB
DAMPAK KEBIJAKAN EKONOMI DI SEKTOR AGROINDUSTRI TERHADAP DISTRIBUSI PENDAPATAN DAN KEMISKINAN DI INDONESIA
SRI HERY SUSILOWATI
DISERTASI sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor pada Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian.
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2007
Judul Penelitian
:
DAMPAK KEBIJAKAN EKONOMI DI SEKTOR AGROINDUSTRI TERHADAP DISTRIBUSI PENDAPATAN DAN KEMISKINAN DI INDONESIA
Nama Mahasiswa
:
Sri Hery Susilowati
Nomor Pokok
:
A 161 020 081
Program Studi
:
Ilmu Ekonomi Pertanian
Menyetujui, 1. Komisi Pembimbing
Prof. Dr. Ir. Bonar M. Sinaga, MA. Ketua
Prof. Dr. Ir. W.H. Limbong, MS Anggota
Dr. Ir. Erwidodo, MS Anggota
Mengetahui,
2. Ketua Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian
Prof. Dr. Ir. Bonar M. Sinaga, MA
Tanggal Ujian: 22 Agustus 2007
3. Dekan Sekolah Pascasarjana
Prof. Dr. Ir. Khairil Anwar Notodiputro,MS
Tanggal Lulus:
viii
RIWAYAT HIDUP
Penulis lahir pada tahun 1959 di Solo, Jawa Tengah dari pasangan Martodiwiryo (almarhum) dan Marsiti (Almarhumah). Penulis menikah pada tahun 1985 dengan Ismi Kushartanto dan dikaruniai tiga orang putri, yaitu Niken Tantri Larasati (21 tahun), Ayulina Wulandari (16 tahun) dan Anisa Ayuningtyas (9 tahun). Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar (1971), Sekolah Menengah Pertama (1974) dan Sekolah Menengah Atas (1977) di Solo. Tahun 1978 melalui jalur PMDK penulis diterima di Institut Pertanian Bogor pada Fakultas Pertanian Jurusan Agronomi. Lulus pendidikan sarjana S1, penulis bekerja di Pusat Penelitian Agro Ekonomi, Badan
Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen
Pertanian yang sekarang bernama Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian sampai sekarang. Melalui sponsor proyek ARMP penulis melanjutkan kuliah di Fakultas Pasca Sarjana, Jurusan Ekonomi Pertanian (EPN)
Institut Pertanian Bogor dan gelar
Magister Sains (MS) diperoleh pada tahun 1990. Tahun 2002 dengan sponsor yang sama penulis menempuh pendidikan Doktor (S3) pada Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian.
KATA PENGANTAR Puji Syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmatNya penulisan disertasi dengan judul: “Dampak Kebijakan Ekonomi di Sektor Agroindustri Terhadap Distribusi Pendapatan dan Kemiskinan di Indonesia” dapat
diselesaikan.
Penulisan
disertasi
ini
bertujuan
untuk
menganalisis peran sektor agroindustri dalam perekonomian nasional dan dampak kebijakan ekonomi di sektor agroindustri terhadap distribusi pendapatan dan kemiskinan Terselesainya disertasi ini bukan hanya karena kerja keras penulis, namun juga berkat bantuan yang diberikan oleh berbagai pihak baik langsung maupun tidak langsung. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada Komisi Pembimbing: 1. Bapak Prof. Dr. Ir. Bonar M. Sinaga, MA selaku Ketua Komisi; 2. Bapak Prof. Dr. Ir. W.H. Limbong, MS selaku Anggota Komisi; 3. Bapak Dr. Ir. Erwidodo, MS selaku Anggota Komisi; atas segala bimbingan, masukan serta semangat yang senantiasa diberikan kepada penulis untuk menyelesaikan disertasi ini. Atas segala kebaikan tersebut penulis sangat menghargai dan mengucapkan terimakasih. Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada: 1. Dr. Ir. Tahlim Sudaryanto, MS selaku Kepala Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan tertinggi.
x
2. Rektor Institut Pertanian Bogor dan Dekan Sekolah Pascasarjana IPB yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk mengikuti kuliah program Doktor di IPB. 3. Proyek PAATP Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian yang telah bertindak sebagai sponsor tugas belajar. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Dr. Ir. Arief Daryanto, M.Ec, Dr. Slamet Sutomo, SE, MS dan Dr. Hermanto Siregar, M.Ec. yang telah berkenan bertindak sebagai penguji luar komisi pada ujian tertutup dan ujian terbuka. Juga kepada Dr. Ir. D.S. Priyarsono, MS yang telah memberikan banyak masukan untuk penyempurnaan disertasi ini pada saat ujian tertutup. Penulis memberikan penghargaan yang tulus atas jasa-jasa tersebut. Terimakasih juga penulis ucapkan kepada
Sdr Achmad Avin Zora, SE
selaku Kepala Seksi Analisis Statistik Ekonomi Badan Pusat Statistik dan Sdri Nina Suri Sulistini, MT selaku Kepala Seksi Neraca Sosial Ekonomi Badan Pusat Statistik yang telah membantu penulis dengan data dan informasi yang diperlukan untuk penelitian ini. Juga kepada Dr Yundhy Hafizrianda dan Dr Djaimi yang telah ikhlas membagi ilmu kepada penulis terkait dengan pengolahan data SNSE Ucapan terimakasih juga penulis ucapkan kepada rekan-rekan Program Doktor pada Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian, Fakultas Pascasarjana IPB angkatan 2002, terutama Evi Lisna, Bu Anna, Bu Femi, Pak Ilham, Pak Ardi Novra, Pak Rasidin, Pak Tidar, serta teman-teman lain yang belum disebut namanya yang senantiasa menjadi teman diskusi yang baik. Penulis juga sangat berterimakasih dan menghargai bantuan dan dorongan semangat yang selalu diberikan oleh rekan-rekan Pusat Analisis Sosial Ekonomi