85 DAFTAR PUSTAKA
Adijaya, I.N., Yasa, I.M.R., Guntoro, S., 2006. Pemanfaatan Bio Urine Kambing pada Usahatani Bawang Merah di Lahan Kering Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali. Prosiding. Seminar Nasional Percepatan Transformasi Teknologi Pertanian untuk Mendukung Pembangunan Wilayah. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian bekerjasama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bali. Adijaya, I.N. 2009. Respon Bawang Merah Terhadap Pemupukan Oraganik di Lahan Kering; Makalah Ilmiah. Disampaikan pada Diklat Fungsional Peneliti Tingkat pertama di Lemabaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Cibinong. Adijaya, I.N. 2010. “Pengaruh Pupuk Kandang dan Bio Urin Sapi terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung (Zea may L.) Di Lahan Kering” (Tesis). Denpasar: Universitas Udayana. Adisarwanto, T. dan Widyastuti, Y.E. 2002. Meningkatkan Produksi Jagung di Lahan Kering, Sawah dan Pasang Surut. Jakarta: PT. Penebar Swadaya. Akil, M., Hajidah, A.D. 2011. Budidaya jagung dan Diseminasi Teknologi. Paper Ilmiah. Balai Penelitian Tanaman Serealia, Maros. Hal: 192 – 204. Aria, B., Chozin, M.A. 2009. Pengaruh Dosis Pupuk Kandang Dan Frekuensi Pemberian Pupuk Urea terhadap pertumbuhan Dan Produksi Jagung (Zea Mays L.) Di Lahan Kering. Makalah Ilmiah. Bogor : Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Aribawa, I.B., Kartini, N.L. Kariada, I.K. 2009. Pengaruh Beberapa Jenis Pupuk Organik dan Pupuk Urea terhadap Sifat Tanah dan Hasil Kacang Panjang di Lahan Kering Pinggiran Perkotaan Denpasar BaliTersedia di http://kamulagingapain.blogspot.com/2009/10/pengaruh-beberapa-jenispupuk-organik.html. Aswajanu. 2008. Data Registrasi Penduduk Kabupaten Bangli Tahun 2008. Kabupaten Bangli. Artikel Ilmiah. Tersedia di http://wiki.aswajanu.com/Kabupaten_Bangli
Awalita, M., Darmanti, S., Parman, S. 2006. Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea mays L. Saccharata) yang Diperlakukan Dengan Kompos Kascing dengan Dosis yang Berbeda. Paper ilmiah: Anatomi dan Fisiologi. Vol. XIV, No. 2. BOA. 2008. Pertanian Organik Penyelamat Ibu Pertiwi. Denpasar : Bali Organic Association.
86 BPS Provinsi Bali, 2010. Bali Dalam Angka. Katalog BPS : 1102001.51. Buckman, H.O., and Brady, N.C., 1982. Ilmu Tanah. Penerbit Bhratara Karya Aksara. (Soegiman, Penterjemah). Jakarta : Bhatara Karya Aksara. Catalan, I.G., 1981. Earthworm A New Source Protein. The Phillipine Earthworm Center.Manila. Cezar, P. M., 2004. Organic Fertilizer In Rice: Myths And Facts. A Public education series of the Asia Rice Foundation. Vol I, No. 1, February, 2004. Christanto, H. 2013. “System Of Rice Intensification (SRI) Di Lahan Kering. Pengaruh Jumnlah Bibit Dan Variasi Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Padi Gogo” (Tesis). Denpasar: Universitas Udayana. Dahlia, Simanjuntak. 2004. Manfaat Pupuk Kascing dan Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) Pada Tanah dan Tanaman. Jurnal Penelitian Bidang Ilmu Pertanian. Volume 2. Nomor 1. April 2004: 1-3. Direktorat Perbenihan. 2005. Pedoman Produksi Benih Jagung (Bersari Bebas). Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Produksi Tanaman Pangan. Direktorat Perbenihan. 112 hal. Distan Propinsi Bali, 1995. Statistik Pertanian. Dinas Pertanian Tanman Pangan Propinsi Bali. Ditjen Produksi Tanaman Pangan, 2003. Tersedia di: http://www.deptan.go.id. Dolores, R.L., 2011. Crop Stat. Training/Workshop on Experimental Design, Data Analysis, and Variety Trials. AVRDC-USAID for Indonesia Project. Bali, Indonesia. Elliot F.F., R.I. Papendick, and J.F. Parr. 1984. Summary of Organic Farming Symposium, In D.M. (Ed) Organic Farming. ASA Special Publication Number 46. Madison, WI: American Society of Agronomy, Crp Science of America, Soil Science Society of America. Eliot F.F., 1997.The Science Of Composting. Canton, Massachusetts. President E&A Environmental Consultants, Inc. of Public Health.Boston University School of Public Helth. Flaig, W. 1984. Soil Organic Matter as a Source of Nutrients. Organic Matter and Rice. Los Banos Laguna, Philippines: International Rice Research Institute. p. 73-92.
87 Gomez, A.K., and Gomez, A.A. 1983. Statistical Procedures For Agritultural Researech. Los Banos, Laguna, Philippines : The International Rice Research Institute. Gunarto, L. 2007. Dengan Teknologi AGPI produksi padi ditingkatkan secara efisien dan berkelanjutan. Paper ilmiah. Lembaga Pengembangan Pertanian organik Indonesia. Hartatik, W., Widowati, L.R. 2006. Pupuk Kandang. Paper Ilmiah proyek penelitian Program Pengembangan Agribisnis. Balai Peneltian Tanah. Henry, K.I. 1986. Pengelolaan Kesuburan Tanah. Jakarta: Bina Aksara. IFAD 2004. Sustainable Livelihoods in The Drylands. A Discussion Paper for The Eighth Session of The Commission on Sustainable Development. United Nations. New York.
Indrasari, A. dan Syukur, A. 2006. Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Dan Unsur Hara Mikro Terhadap Pertumbuhan Jagung Pada Tanah Utisol Yang Dikapur. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 6 (2) (2006) p: 116-123. Irwan, A.W. Wahyudin, A. Farida., 2005. Pengaruh Dosis Kascing dan Bioaktivator terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) yang Dibudidayakan Secara Organik. Jurnal. Kultivasi (2005) Vol 4(2) : 136-140. Kamara, I.K. 2010. Pengaruh Dosis Pupuk Organik Kascing dan Bio-urin Sapi terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kacang tanah (Archis hipogaea L.) Di Lahan Kering Desa Pesinggahan, Kecamatan Dewan. (Tesis). Denpasar: Universitas Udayana. Kartini, N.L. 1997. “Efek Mikoriza Vesikuler – Arbuscular (MVA) dan Pupuk Organik Kascing terhadap P-Tersedia Tanah, Kadar P-Tanaman, dan Hasil Bawang Putih (Allium sativum L.) pada Inceptisol” (Disertasi). Bandung : Universitas Padjajaran. 162 Hal. Kartini, N.L. 2000. Pertanian Organik Sebagai pertanian Masa depan. Prosiding. Bogor : Pusat Peneltian dan Pengembangan Sosisal Ekonomi Pertanian. Badan penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. Kasryno. F., Pasandaran, E., Suyamto., Adnyana, M.O. 2005. Gambaran Umum Ekonomi Jagung Indonesia. Jakarta : Badan Penelitian dan Pengambangan Pertanian. Hal : 474 – 497.
88 Kate, T., Corinna, R., Barney, D., 2008. Carbon in Drylands: Desertification,
Climate. Change and Carbon Finance. A UNEP-UNDP-UNCCD Technical Note for Discussions at CRIC 7, Istanbul, Turkey - 03-14 November, 2008. Prepared on behalf of UNEP by UNEP-WCMC. 31st October 2008. Kresnatita, S., 2009. Aplikasi Pupuk Organik dan Nitrogen Pada Jagung Manis. Agritek. Volume 17, Nomer 6. Lund, F. Z., and Doss, B. D., 1990. Residual effect of dairy cattle manure on plant growth and soil properties. Agron. J. 72 : 123-130. Mardalena, 2007. Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.) Terhadap Urin Sapi yang Telah Mengalami Perbedaan Lama Fermentasi. (Skripsi). Medan: Universitas Sumatera Utara. Marvelia, A., Darmanti, S., Parman, S., 2006. Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea Mays L. Saccharata) yang Diperlakukan dengan Kompos Kascing dengan Dosis yang Berbeda. Paper ilmiah Anatomi dan Fisiologi Vol. XIV, No. 2. Mayadewi, N.N. 2007. Pengaruh Jenis Pupuk Kandang dan Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan Gulma dan Hasil Jagung Manis. Jurnal. Agritrop. 26 (4) : 153-159. Minardi, S. 2009. Optimalisasi Pengelolaan Lahan Kering untuk Pengembangan Pertanian Tanaman Pangan. Surakarta: UPT Perpustakaan UNS. Muku, O.M., 2002. “Pengaruh Jarak Tanam Antar Barisan dan Macam Pupuk Organik terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) di Lahan Kering” (Tesis). Denpasar: Universitas Udayana. Mulyadi., Sutardi., Sudaryabto, B., 2006. Pengkajian Penggunaan Urea dan Kompos Pada Pertanaman Jagung Verietas Lamuru Di Lahan Kering Beriklim Kering. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Yogyakarta. Seminar Nasional Pemasyarakatan Inovasi Teknologi Pertanian Sebagai Penggerak Ketahanan Pangan. Mataram 5-6 September 2006. Prosiding, Jidil I. Hal : 51 – 53. Murni, A.M. dan Arief, R.W. 2008. Teknologi Budidaya Jagung. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Seri Buku Inovasi : TP/04/2008. 17 Hal. Musfal, 2008. “Efektivitas Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) Terhadap Pemberian Pupuk Spesifik Lokasi Tanaman Jagung Pada tanah Inceptisol” (Tesis). Medan : Universitas Sumatra Utara.
89 Notohadiprawiro, T., Soekodarmodjo, S., Sukana, E., 2006. Pengelolaan Kesuburan Tanah Dan Peningkatan Efisiensi Pemupukan. Universitas Gajah Mada. Nurhayati, H., Nyakpa, M.Y. Lubis, A.M. Nugroho, S.G. Saul, R., Amin, D.M. Go Ban Hong, H.H. 1986. Dasar Dasar Ilmu Tanah. Lampung : Universitas Lampung. Parman, S. 2007. Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kentang (Solanum tuberosum L.). Paper ilmiah Anatomi dan Fisiologi Vol. XV, No. 2. Parwati, I.A.P., Sudaratmaja, I.G.A.K., Trisnawati, N.W. Suratmini, P. Suyasa, N. Sunanjaya, W. Budiari, L. Pardi., 2008. Prima Tani di LKDTIB Desa Belanga, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. Laporan Hasil Penelitian. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bali. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Sahirsan, 2012. “Pengaruh Dosis Pupuk Kascing dan Mikoriza Terhadap Beberapa Sifat Kimia, Fisik Tanah dan Hasil Kacang Tanah (Arachis hipogaea L.) Di Nusa Penida” (Tesis). Denpasar : Universitas Udayana. Sarief, S.E., 1986. Kesuburan dan Pemupukan Tanaman Pertanian. Bandung: Pustaka Buana. Seter. I Wayan., 2007. “Uji Adaptasi Beberapa Varietas Jagung (Zea Mays L.) Di Lahan Kering” (Skripsi). Tabanan: Universitas Tabanan. Setyamidjaja, D., 1986. Pupuk dan Pemupukan. Bogor: CV. SIMPLEX. Simanjuntak, D. 2004. Manfaat pupuk Organik Kascing Dan Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) Pada Tanah Dan tanaman. Jurnal penelitian. Volume 2, Nomer 1. Sirappa, M.P. 2002. Penentuan Batas Kritis dan Dosis Pemupukan N untuk Tanaman Jagung di Lahan Kering pada Tanah Typic Usthorthents. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan 3(2):25-37. Suastika, D.K.S., Kasim, F., Sudana, W., Hendrayana, R., Suhariyanto, K., Gerpacio, R.V., Pingali, P.L. 2004. Maize in Indonesia. Production Systems, Constrains and Research Priorities. Mexico, D.F. : CIMMYT. Subandi, Z. 2008. Peningkatan Efisiensi Pupuk N, P, K, dan Produktivitas Jagung pada Lahan Kering Ultisol Kalimantan Selatan. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan 27(1). Hal:32-36.
90 Sugiarto, 2008. Peningkatan produksi dan mutu jagung. Makalah Seminar Mekanisasi Pertanian: Peran Strategis Mekanisasi Pertanian dalam Pengembangan Agroindustri Jagung. Jakarta.
Sumarsih, 2008. Tugas Pupuk dan Pemupukan. Media Aspirasi dan Refleksi Pengetahuan. Tani Muda. Tersedia di http://sumarsih07.WordPre ss.com/2008/11/05/pupuk dan pemupukan. Sunantara, I.M.M. 2004. “Pengaruh Cara Tanam dan Frekwensi Pemupukan N terhadap Produksi Padi Gogo (Oryza sativa L.) (Tesis). Denpasar: Universitas Udayana. Suratmini, N.P., 2004. “Pengaruh Dosis Pupuk Nitrogen dan Pupuk Kandang Sapi Terhadap Hasil, Kadar Gula Biji dan Kadar Protein Kasar Brangkasan Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt)” (Tesis). Denpasar: Universitas Udayana. Suratmini, N.P. dan Adijaya. I.N., 2006. Uji Adaptasi Beberapa Varietas Jagung di Lahan Kering Grokgak Bali. Jurnal Balai Besar Pengkajian dan Pemgembangan Pertanian Bogor. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nusa Tenggara Barat dan Universitas Mataram, 5 – 6 September 2006. Hal : 190-193. Sutejo, M.M. 2002. Pupuk dan Cara Pemupukan. Jakarta: Rineka Cipta. 177 hal. Syukur, A., Indah, N.M. 2006. Kajian Pengaruh Pemberian Macam pupuk Organik terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Jahe Di Inceptisol, Karanganyar. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 6 (2) (2006) p: 124131. Udiyana, B.P. 2008. “Pengaruh Dosis Kompos Dan Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman jagung (Zea mays L.) Di Lahan Kering Desa Kerta Kecamatan Payangan Kabupaten Gianyar”. (Tesis). Denpasar : Universitas Udayana. X.B. Wang, D.X. Cai, J.Q. Zhang., 1999. Land Application of organic and Inorganic Ferfilizer for Corn in Dryland farming Region of North China. Soil and Fertilizer Institute, Chinese Academy of Agricultural Sciences, 12 Zhongguancun Nandajie, Beijing 100081 PR, China.
[email protected] Yusuf, R.P., 2009. Kajian Pendapatan Petani pada Usahatani Jagung (Kasus di Desa Sangalangit, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng. Manajemen Produksi dan Pemasaran Agribisnis. SOCA VOL 9 No. 3 : 263-390 Nopember 2009. Jurnal Sosial-Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis. Jurusan/Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Udayana. ISSN : 1411-7177.
91 Lampiran 1. Hasil Analisis Tanah Lokasi Percobaan No
Jenis Analisis
Nilai
Keterangan
1.
pH
6,27
Agak masam
2.
C-organik (%)
1,03
Rendah
3.
N total (%)
0,110
Rendah
4.
P tersedia (ppm)
131,17
Sangat tinggi
5.
K tersedia (ppm)
699,26
Sangat tinggi
6.
Kadar air
7.
Kering Udara (%)
5,44
Kapasitas Lapang (%)
40,25
Tekstur Pasir (%)
30,63
Debu (%)
57,68
Liat (%)
11,69
Lempung berdebu
Keterangan: Sampel Tanah Dianalisis di Laboratorium Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian Universitas Udayana, 2012
92 Lampiran 2. Hasil Analisis Pupuk Kompos Sapi No
Jenis Analisis
Nilai
Keterangan
1.
pH
8,50
Agak alkalis
2.
C-organik (%)
13,81
Sangat tinggi
3.
N total (%)
1,36
Sangat tinggi
4.
P tersedia (ppm)
446,75
Sangat tinggi
5.
K tersedia (ppm)
12942,65
Sangat tinggi
6.
Kadar air kering udara
18,08
Keterangan: Pupuk Kompos Sapi Dianalisis di Laboratorium Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian Universitas Udayana, 2012.
93 Lampiran 3. Hasil Analisis Pupuk Organik Kascing No
Jenis Analisis
Nilai
Keterangan
1.
pH
8,10
Agak alkalis
2.
C-organik (%)
16,94
Sangat tinggi
3.
N total (%)
0,26
Sedang
4.
P tersedia (ppm)
492,94
Sangat tinggi
5.
K tersedia (ppm)
17742,00
Sangat tinggi
6.
Kadar air kering udara
24,19
Keterangan: Pupuk Organik Kascing Dianalisis di Laboratorium Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian Universitas Udayana, 2012.
94 Lampiran 4. Hasil Analisis Bio Urin Sapi No
Jenis Analisis
Nilai
Keterangan
1.
pH
7,8
Agak alkalis
2.
C-organik (%)
0,39
Sangat rendah
3.
N total (%)
0,08
Sangat rendah
4.
P tersedia (ppm)
54,40
Sangat tinggi
5.
K tersedia (ppm)
2380,95
Sangat tinggi
Keterangan: Biourin Sapi Dianalisis di Laboratorium Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian Universitas Udayana, 2012.
95 Lampiran 5. Curah hujan dan Hari Hujan Desa Batur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli Tahun 1995 – 2012 Bulan Tahun
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jml
Jul
Agt
Sep
Okt
Nop
Des
Jumlah
Hari
(mm)
Hujan (hari)
1995
583
450
359
179
29
72
4
1
31
34
191
212
2145,0
125
1996
258
177
141
82
82
0
0
13
3
3
141
275
1175,0
82
1997
187
746
66
99
23
28
8
0
0
0
0
203
1360,0
55
1998
282
452
262
174
80
15
82
0
4
104
182
466
2103,0
79
1999
506
526
220
470
0
16
0
0
0
38
105
525
2406,0
80
2000
1121
348
3
350
272
94
0
0
0
148
264
118
2718,0
113
2001
258
328
264
18
10
46
12
0
0
150
121
218
1425,0
110
2002
323
482
119
69,5
0
0
0
0
0
0
99
251
1343,5
62
2003
317,5
533,5
257
41
50
0
0
0
98
8
108,5
308,5
1722,0
82
2004
275,5
292,7
276,5
26,5
86,5
5
25
0
8
0
84,5
225,5
1305,7
70
2005
149
159
289,4
218,1
0
16
19
8
1,5
85
153
255
1353,0
74
2006
426,2
363
305,3
134,8
186,5
6
4
0
0
0
14
73,5
1513,3
57
2007
183
241,5
824,7
227,6
0
68,5
10
5
0
20
46
15,6
1641,9
50
2008 2009
91 565
516 765
204,5 249,5
138,5 138,5
56 276
0 0
8,5 0
0 1
7,5 40
16,5 20
124,3 200
280 259
1442,8 2514,0
56 77
2010
631
291,5
222
442
140,5
2,5
38
21
48
146
113,5
693
2789,0
150
2011
434
332
390
188
278,5
51
8
0
0
16
215
307
2219,5
116
2012
585
380
968
107
130
5
9
0
0
0
91
276
2551
108
Sumber: UPT Dinas Perkebunan Desa Batur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.
96 Lampiran 6. Curah Hujan Selama Pelaksanaan Percobaan Tanggal Juni 2 3 (Tanam) 5
Juli 5 1 1 2 2 2 13
Curah Hujan (mm) Agusutus 0
September Panen
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Jumlah 0 (mm) Hari 2 6 0 0 Hujan Sumber: Pencatatan dan Pengamatan Langsung selama percobaan Di Lapangan
97 Lampiran 7. Deskripsi Jagung Varietas Seraya Asal
: Desa Seraya, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem
Golongan
: Bersari bebas
Umur tanaman
: 50% keluar rambut : ± 50-52 hari Masak fisiologis ± 90-95 hari
Batang
: Tegap berwarna hijau
Tinggi tanaman
: 2,3 meter
Tinggi letak tongkol
: 1,5 meter
Warna daun
: Hijau
Warna malai
: Krem sampai ungu kemerahan
Bentuk malai
: Semi kompak
Warna rambut
: Coklat kemerahan
Keragaman tanaman
: Baik
Bentuk tongkol
: Silindris
Penutupan kelobot
: Menutup rapat
Type biji
: Mutiara (flint)
Baris biji
: 10-12 baris tongkol-1
Warna biji
: Putih
Bobot 1000 biji
: ± 130-150 gram
Kerebahan
: Agak tahan
Rata-rata hasil
: 2,5 ton/ha pipilan kering
Daerah adaptasi
: Dataran rendah
Sumber: Seter (2007)
98 Lampiran 8. Teknologi Produksi Pupuk Oragnik (Kompos RB)
Gambar : Teknik Produksi Pupuk Organik (Kompos RB)
99 Lampiran 9. Teknologi Produksi Pupuk Kascing
Gambar : Teknologi Produksi Pupuk Kascing
100 Lampiran 10. Teknologi Produksi Biourin
Gambar : Teknik Produksi Biourin