Visi & Misi
Makna dari visi tersebut diimplementasikan dalam program rencana kerja Bank Ekonomi Raharja melalui kemampuan bank untuk dapat berkompetisi dengan perbankan lainnya, melalui dukungan teknologi dan sumber daya manusia, sehingga dapat melampaui target yang ditetapkan
Makna dari misi tersebut, diimplementasikan dengan pengembangan Bank Ekonomi Raharja secara prudensial melalui penerapan manajemen risiko melalui dukungan teknologi dan sumber daya manusia, sehingga akhirnya dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap nasabah khususnya dan masyarakat pada umumnya
Visi Excellence Beyond Boundaries Keunggulan Melampaui Batas
Misi We Create Value Kami Menciptakan Nilai
Daftar Isi Visi & Misi
1
47
Sumber Daya Manusia
Sekilas Bank Ekonomi Raharja
2
50
Struktur Organisasi
Rangkaian Peristiwa 2008
3
51
Struktur Kelompok Usaha &
Ikhtisar Keuangan
6
Sambutan Komisaris
7
52
Susunan Kepemilikan Saham
Laporan Direksi
9
53
Dewan Komisaris & Direksi
Laporan Manajemen 11
55
Susunan Pejabat Eksekutif
Perkembangan Hasil Usaha 16
58
Produk & Jasa Layanan
Laporan Pelaksanaan Good 20
61
Jaringan Usaha & Kantor
Corporate Governance
67
Tanggung Jawab Manajemen
Ultimate Shareholder
Manajemen Risiko 41 Teknologi Informasi 45
atas Laporan Keuangan 68
Laporan Keuangan Audited
Laporan Tahunan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 2008 |
1
Sekilas Bank Ekonomi Raharja PT BANK EKONOMI RAHARJA Tbk (“Bank Ekonomi Raharja”) didirikan dengan prinsip konservatif, profesionalisme, dan kehati–hatian di Jakarta pada tanggal 15 Mei 1989 dan mulai beroperasi pada tanggal 8 Maret 1990 dengan berkantor Pusat di Jalan Suryopranoto 29-31 Jakarta 10160. Pada tanggal 16 September 1992, Bank Ekonomi Raharja mendapat izin dari Bank Indonesia sebagai Bank Devisa. Hal ini memberikan warna baru di dalam usahanya memperluas jaringan kerja dan meningkatkan pelayanan kepada nasabah melalui keikutsertaannya dalam kegiatan aktivitas perbankan internasional terutama dalam bidang ekspor dan impor. Untuk dapat lebih memaksimalkan pelayanan dan mendekatkan diri kepada nasabah, maka pada tanggal 25 Oktober 1995 Bank Ekonomi Raharja berpindah kantor ke lokasi Segitiga Emas di Gedung Jakarta Stock Exchange, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan dan pada tanggal 28 Maret 2000 memperoleh izin dari Bank Indonesia untuk berpindah alamat ke Gedung Graha Ekonomi, Jalan Setiabudi Selatan Kav-10 Jakarta 12920. Pada tanggal 28 Februari 2005 dengan pertimbangan area gedung yang lebih luas Bank Ekonomi Raharja pindah lokasi ke Jalan Setiabudi Selatan Kav. 7-8 Jakarta Selatan 12920. Tanggal 24 Desember 1996, Bank Ekonomi Raharja diizinkan menjadi Bank Persepsi Kas Negara yang menerima setoran pajak dari masyarakat luas baik nasabah maupun non nasabah dan ditunjuk sebagai Bank Persepsi serta Bank Devisa Persepsi On Line sejak tanggal 22 April 2003. Hal tersebut merupakan salah satu upaya Bank untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada nasabah serta mendukung program pemerintah di dalam pembayaran pajak. Sebagai salah satu strategi pengembangan bisnisnya, per efektif tanggal 28 Desember 2007, Bank Ekonomi Raharja telah berstatus sebagai perusahaan terbuka dan pada tanggal 8 Januari 2008 telah mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Indonesia (BEI). Bank Ekonomi Raharja merupakan perusahaan pertama di Indonesia yang mencatatkan sahamya di tahun 2008 pada Bursa Efek Indonesia (BEI) yang sebelumnya bernama Bursa Efek Jakarta (BEJ). Pada tanggal 20 Oktober 2008, HSBC Asia Pacific Holding (UK) Limited menandatangani Conditional Sale and Purchase Agreements dengan PT Alas Pusaka, PT Lumbung Artakencana dan Pemegang Saham individu untuk membeli sebanyak 2.373.300.000 saham Bank Ekonomi Raharja, dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham, yang mewakili 88,89% Bank Ekonomi Raharja dengan tunduk pada ketentuan pra syarat, antara lain diperoleh persetujuan yang disyaratkan di Indonesia dan di tempat lainnya. Langkah strategi tersebut secara tertulis telah disampaikan kepada otoritas moneter pada tanggal 20 Oktober 2008 melalui laporan keterbukaan informasi. Rencana HSBC Asia Pacific Holding (UK) Limited mengakuisisi 88,89% saham yang diterbitkan oleh Bank Ekonomi Raharja telah mendapatkan persetujuan pemegang saham minoritas dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) tanggal 20 Desember 2008. Saat ini proses akuisisi tersebut sedang menunggu persetujuan izin dari Bank Indonesia. Sampai dengan Desember 2008, Bank Ekonomi Raharja telah mengembangkan jaringan operasional di 25 kota besar di Indonesia, yakni Jakarta, Bekasi, Tangerang, Bogor, Bandung, Cierbon, Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Sidoarjo, Malang, Lampung, Palembang, Batam, Medan, Rantau Prapat, Pekanbaru, Makassar, Manado, Banjarmasin, Balikpapan, Pontianak, Samarinda, Denpasar dengan total jumlah kantor terdiri dari 1 kantor pusat, 43 kantor cabang, 36 kantor cabang pembantu dan 9 kantor kas. Tahun 2008 Bank Ekonomi Raharja sebagai kategori Bank yang memiliki modal 10 – 50 triliun mendapatkan dua penghargaan bergengsi yang pada penghargaan Predikat SANGAT BAGUS oleh Info Bank Award 2008 dan BANK TEREFISIEN 2008 oleh Harian Bisnis Indonesia. Pada Indonesia Bank Loyalty Index 2008 Bank Ekonomi Raharja termasuk dalam 10 besar Bank yang tertinggi dalam Overall Loyalty Index. Pada tahun yang sama Bank Ekonomi Raharja termasuk dalam 30 besar dari rangking 125 Bank di Indonesia versi majalah InfoBank. Berlandaskan komitmen, prinsip kehati–hatian bank dan visi–misi, Bank Ekonomi Raharja bertekad untuk memberikan layanan yang seluas–luasnya bagi nasabah khususnya dan masyarakat pada umumnya melalui dukungan teknologi, peranan sumber daya manusia, struktur permodalan dan penerapan Manajemen Risiko.
Laporan Tahunan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 2008 |
2
Rangkaian Peristiwa 2008 JANUARI
APRIL
03 Januari 2008
April 2008
Pembukaan Kantor Cabang Pembantu Jakarta Pondok Indah dan Surabaya Kembang Jepun.
Bank Ekonomi Raharja bekerjasama dengan Garuda Indonesia untuk melayani pembelian tiket Garuda Indonesia melalui jalur layanan elektronik ATM Bank Ekonomi Raharja dan Internet Banking ’Ekonominet’.
08 Januari 2008 Telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menjadi Bank pertama yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dalam tahun 2008.
MEI 22 Mei 2008 Meraih penghargaan Kategori Bank dengan Aset antara Rp 10 – 50 triliun dari Bisnis Indonesia.
FEBRUARI 06 Februari 2008 Pembukaan Kantor Grand Indonesia.
Cabang
Pembantu
Jakarta
MARET 12 Maret 2008 Pembukaan Kantor Cabang Rantau Prapat Ahmad Yani.
27 Mei 2008 Relokasi Kantor Cabang Perintis di Jl Perintis Kemerdekaan No. 9 ke alamat Jl Diponegoro No. 23 dan relokasi Kantor Cabang Pembantu Diponegoro ke Ex-Kantor Cabang Perintis.
Laporan Tahunan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 2008 |
3
JUNI
SEPTEMBER
10 Juni 2008
03 September 2008
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa mengenai kinerja Bank Ekonomi Raharja tahun 2007 dan menyetujui perubahan Anggaran Dasar sesuai dengan Undang – Undang Nomor 40 Tahun 2007.
Meraih penghargaan Tim Terbaik Kedua ”The 4th National Customer Service Championship 2008”.
10 Juni 2008 Untuk pertama kalinya, Bank Ekonomi Raharja dengan statusnya sebagai perusahaan terbuka melaksanakan Public Expose untuk tahun buku 2007. 19 Juni 2008 Pembukaan Kantor Kas Solo Kios Pasar Klewer.
04 September 2008
30 Juni 2008 Meluncurkan program aktivitas baru ”EKOLINK” merupakan kerjasama pemasaran tabungan dan asuransi secara terpaket (bundling product). Aktivitas ini merupakan kerjasama dengan asuransi PT AIG Life.
JULI
Pembukaan Kantor Cabang Pembantu Surabaya Margomulyo. 15 September 2008 Diluncurkan program ”Money Transfer” merupakan kerjasama dengan nasabah WESTERN UNION.
OKTOBER
16 Juli 2008
20 Oktober 2008
Penghargaan Award 2008 Info Bank sebagai bank berpredikat ”Sangat Bagus” atas kinerja keuangan tahun 2007.
AGUSTUS 01 Agustus 2008 Meluncurkan ”Tabungan SUPER ULTRA” produk tabungan dengan bunga lebih super dari Deposito dan bebas biaya. 20 Agustus 2008 Pembukaan Kantor Cabang Cirebon Yos Sudarso.
HSBC Asia Pacific Holding (UK) Limited menandatangani Conditional Sale and Purchase Agreements dengan PT Alas Pusaka, PT Lumbung Artakencana dan Pemegang Saham Individu untuk membeli sebanyak 2.373.300.00 saham Bank Ekonomi Raharja, dengan nilai nominal Rp. 100 setiap saham, yang mewakili 88,89 % saham Bank Ekonomi Raharja. 25 Oktober 2008 Menandatangani kerjasama dengan Astra Graphia Information Technologies dan SAP Indonesia terkait dengan implementasi SAP ERP Human Capital Manajemen untuk pengelolaan Sumber Daya Manusia yang ditargetkan untuk selesai di bulan Januari 2009 (fase I) dan Agustus 2009 (fase II).
25 Agustus 2008 Bank Ekonomi Raharja melaksanakan pembagian Deviden tunai tahun buku 2007 kepada pemegang saham sebesar Rp. 14,50 persaham sebelum pajak.
Laporan Tahunan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 2008 |
4
27 Oktober 2008 Pembukaan Kantor Kas Jakarta Toko Tiga.
NOVEMBER 20 November 2008 Pembukaan Kantor Cabang Manado Piere Tendean dan Kantor Cabang Pembantu Jakarta Citra Niaga.
DESEMBER 20 Desember 2008 Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa menyetujui penjualan saham 88,89 % saham Bank Ekonomi Raharja ke HSBC Asia Pacific Holding (UK) Limited. Transaksi akuisisi ini sedang dalam proses untuk mendapatkan persetujuan dari pihak yang berwenang di Indonesia.
Laporan Tahunan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 2008 |
5
Ikhtisar Keuangan (Dalam Jutaan Rupiah)
2008
2007
2006
2005
2004
NERACA Aktiva Aktiva Produktif Bersih Kredit yang diberikan Dana Pihak Ketiga Ekuitas
LAPORAN LABA RUGI Pendapatan (Beban) Bunga – Bersih Pendapatan Operasional Lainnya Beban Operasional Lainnya – Bersih Laba Operasional Laba Bersih
18,211,454 17,534,850 9,890,555 16,104,969 1,628,486
15,641,816 14,719,883 7,336,718 14,098,649 1,120,788
14,331,509 13,014,842 5,575,711 13,151,940 889,938
11,294,135 10,424,764 5,400,638 10,238,701 737,889
10,123,928 9,626,624 4,314,830 9,280,601 587,052
692,848
546,658
453,046
419,099
357,968
99,573
72,567
67,045
47,655
41,634
311,659
267,101
234,240
200,381
172,689
381,189 261,802
279,556 192,752
218,806 150,148
218,718 150,837
185,280 129,602
14,10 % 14,03 % 14,08 %
13,18 % 13,13 % 18,02 %
14,03 % 14,00 % 20,61 %
12,83 % 13,03 % 22,29 %
12,90 % 13,11 % 23,19 %
1,07 % 0,83 %
2,45 % 2,06 %
2,52 % 1,08 %
0,89 % 0,48 %
0,72 % 0,33 %
RASIO KEUANGAN Permodalan CAR (risiko kredit) CAR (risiko kredit dan pasar) Aktiva Tetap Terhadap Modal Kualitas Aktiva NPL Ratio Bruto Aktiva Produktif Bermasalah Rentabilitas ROA ROE NIM BOPO
2,26 18,06 4,61 75,63
Likuiditas LDR
61,42 %
52,05 %
42,40 %
52,75 %
46,49 %
0,00 % 0,00 %
0,00 % 0,00 %
0,00 % 0,00 %
0,00 % 0,00 %
0,00 % 0,00 %
0,00 % 0,00 %
0,00 % 0,00 %
9,70 % 7,23 %
6,12 % 15,24 %
Kepatuhan Persentase Pelanggaran BMPK a. Pihak Terkait b. Pihak Tidak Terkait Persentase Pelaupauan BMPK a. Pihak Terkait b. Pihak Tidak Terkait GWM Rupiah PDN
0,00 0,00 5,42 3,60
% % % %
% % % %
1,87 20,32 4,28 80,27
0,00 0,00 10,11 2,61
% % % %
% % % %
1,62 19,51 3,95 86,26
0,00 0,00 11,48 3,28
% % % %
% % % %
2,04 24,36 4,40 79,47
% % % %
1,92 30,70 4,11 78,94
% % % %
Laporan Tahunan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 2008 |
6
Sambutan Komisaris Bank Ekonomi Raharja menutup tahun 2008 dengan kinerja yang positif. Secara garis besar pelaksanaan Rencana Bisnis Bank berhasil dicapai sesuai dengan target yang direncanakan, bahkan terdapat beberapa realisasi yang berhasil ditingkatkan. Hal tersebut tercermin dari Penilaian Tingkat Kesehatan periode 2008 dinilai ”Sehat” dengan Peringkat komposit 2 (PK-2) yang mencerminkan bahwa Bank tergolong baik dan mampu mengatasi pengaruh negatif kondisi perekonomian dan industri keuangan. Kepada para stakeholder, pemegang saham serta masyarakat Sekalipun rangkaian peristiwa krusial di dalam dan di luar negeri telah mempengaruhi arah dari perekonomian Indonesia sepanjang tahun 2008, kinerja perekonomian Indonesia tahun 2008 secara umum mencatat perkembangan yang baik. Sampai dengan triwulan III-2008 perekonomian Indonesia masih tumbuh diatas 6%, sektor keuangan juga masih menunjukan kinerja yang baik, tercermin dari nilai tukar yang stabil, meningkatnya IHS, serta menurunnya yield SUN. Menyikapi berbagai perkembangan yang terjadi, kebijakan moneter pada tahun 2008 diarahkan untuk menurunkan tekanan inflasi yang didorong oleh tingginya permintaan agregat terutama pada paruh pertama 2008 dan dampak lanjutan (second round effect) dari kenaikan harga triwulan BBM yang mendorong inflasi sempat 12,1%. Tingginya tekanan inflasi yang bersumber dari perimintaan agreregat tercermin juga dari defisit transaksi berjalan sejak triwulan II-2008 akibat melonjaknya impor, serta meningkatnya jumlah uang beredar, terutama M1. Kinerja Bank Ekonomi Mewakili Dewan Komisaris, dalam kesempatan ini saya ingin melaporkan bahwa Bank Ekonomi Raharja telah mencapai hasil kinerja yang memuaskan di tahun 2008 dengan tetap fokus dalam segmen SME (small medium enterprise) dan segmen retail. Di tahun 2008, Bank Ekonomi Raharja semakin memantapkan eksistensinya di dunia perbankan nasional dengan memberikan kinerja yang cukup memuaskan. Kinerja keuangan Bank Ekonomi Raharja di tahun tersebut dipresentasikan melalui pencapaian asset Rp. 18,21 triliun atau lebih tinggi 16,43% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Capital Adequacy Ratio (CAR) setelah memperhitungkan risiko pasar untuk tahun 2008 adalah sebesar 14,03%. Di tahun 2008, Bank Ekonomi Raharja membukukan laba bersih sebesar Rp. 261,802 miliar, meningkat 35,82% dari tahun 2007 yang sebesar Rp. 192,752 miliar. Kemampuan Bank Ekonomi Raharja untuk melaksanakan fungsi intermediasinya juga semakin baik dengan tingkat Loan to Deposit Ratio (LDR) tahun 2008 yang sebesar 61,42% atau meningkat bila dibandingkan tahun 2007 sebesar 52,05%. Kejadian penting yang menandai tahun 2008, diawali dengan pencatatan saham Bank Ekonomi Raharja di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menjadi bank pertama yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam tahun 2008 atau tepatnya tanggal 8 Januari 2008.
Di tahun yang sama, tepatnya tanggal 20 Oktober 2008 Pemegang saham Bank Ekonomi Raharja yakni PT Alas Pusaka, PT Lumbung Artakencana dan pemegang saham individu yang mewakili 88,89% persen dari seluruh modal yang ditempatkan Bank Ekonomi Raharja menandatangani Conditional Sale and Purchase Agreements dengan HSBC Asia Pacific Holding (UK) Limited untuk menjual sebanyak 2.373.300.000 saham Bank Ekonomi Raharja dengan nominal Rp. 100 setiap saham. Rencana HSBC Asia Pacific Holding (UK) Limited mengakuisisi 88,89% saham tersebut telah mendapatkan persetujuan pemegang saham minoritas dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 20 Desember 2008 dan saat ini sedang dalam proses menunggu izin dari Bank Indonesia. Sepanjang tahun 2008, Bank Ekonomi Raharja tetap mempertahankan praktek Tata Kelola Perusahaan dengan mematuhi seluruh peraturan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia dan para penentu kebijakan pasar modal. Bank Ekonomi Raharja tetap fokus pada upaya untuk senantiasa tumbuh dan berkembang dengan tetap menekankan pentingnya pelayanan yang berkualitas serta memegang teguh prinsip kehati– hatian dan Good Corporate Governance. Dalam rangka mencapai misi “Kami Menciptakan Nilai” Bank Ekonomi Raharja senantiasa memantapkan komitmennya dalam menyelenggarakan prinsip-
Laporan Tahunan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 2008 |
7
prinsip tata kelola perusahaan yang baik melalui penerapan Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten. Berbagai penyempurnaan dilakukan dalam memenuhi ketentuan mengenai penerapan Prinsip GCG, diantaranya menyesuaikan Anggaran Dasar Bank Ekonomi Raharja terkait dengan jumlah anggota Komisaris dan Direksi sekurang – kurangnya dari 2 orang menjadi 3 orang melalui Rapat Umum Pemegang saham Luar Biasa pada tanggal 20 Desember 2008. Dalam penerapan Manajemen Risiko, Bank Ekonomi Raharja terus mengembangkan dan menyempurnakan sistem Manajemen Risiko melalui peningkatan Sistem Informasi Manajemen (SIM) guna mengantisipasi risiko secara lebih dini serta mengambil langkah-langkah yang dilakukan guna meminimalisir dampak risiko. Penerapan manajemen risiko dalam penggunaan teknologi informasi telah dibentuk IT Steering Committee Charter dan Komite Pengarah Teknologi Informasi (IT Steering Committee). Dalam mengimplementasikan penerapan manajemen risiko menuju “Basel II” yang akan diterapkan pada tahun 2010, Bank Ekonomi Raharja mengawalinya dengan penyusunan action plan penerapan PSAK 55/50 dan dalam proses pembahasan baik dari sistem teknolgi, proses bisnis, infrastruktur dan persiapan sumber daya manusia. Selama 12 bulan di tahun 2008, Dewan Komisaris telah mengadakan 7 kali rapat. Pertemuanpertemuan tersebut memungkinkan kami
mengevaluasi kinerja Bank serta tim manajemennya. Selain itu, Anggota Dewan Komisaris sesuai dengan pembagian tugasnya turut menghadiri 6 kali rapat Komite Pemantau Risiko dan 16 kali rapat Komite Audit serta 5 kali rapat Komite Remunerasi dan Nominasi. Penerapan etika kerja yang tinggi, tata kelola perusahaan yang baik serta penyempurnaan atas pengelolaan risiko merupakan komitmen yang senatiasa dipegang teguh untuk mencapai tujuan Bank Ekonomi Raharja. Itu semua merupakan hasil kerja keras, komitmen dan dedikasi yang tinggi dari seluruh jajaran manajemen dalam mewujudkan pertumbuhan Bank, disertai dukungan dan kerjasama dari seluruh nasabah, pemegang saham dan mitra usaha. Mengakhiri tahun 2008, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank Ekonomi Raharja menyetujui Akuisisi atas saham – saham yang dimiliki oleh PT Lumbung Artakencana dan PT Alas Pusaka serta saham – saham milik pemegang saham individu oleh HSBC Asia Pacific Holding (UK) Limited (“HSBC”). Seiiring dengan persetujuan RUPSLB atas akuisisi tersebut, RUPSLB memutuskan menyetujui pengangkatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Bank Ekonomi Raharja yang terbaru dan akan berlaku secara efektif setelah adanya persetujuan Fit and Proper dari Bank Indonesia serta pada saat terjadinya closing. Untuk calon pengurus baru, saya sampaikan ucapan selamat datang. Saya berkeyakinan bahwa pencalonan tersebut akan memperkuat kemampuan dan keragaman Dewan Komisaris dan Direksi Bank Ekonomi Raharja.
Sebagai penutup, mewakil Dewan Komisaris, ijinkan saya mengucapkan terima kasih kepada manajemen, seluruh karyawan, pemegang saham, Bank Indonesia dan para nasabah kami yang tak pernah berhenti memberikan kepercayaan dan dukungannya. Akhir kata semoga Bank Ekonomi Raharja dapat terus maju, tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan di dalam bisnis perbankan nasional.
Jakarta, April 2009
Teddy Jeffrey Katuari Komisaris Utama
Laporan Tahunan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 2008 |
8
Laporan Direksi Di tengah rangkaian peristiwa krusial di dalam dan di luar negeri yang mempengaruhi arah dari perekonomian Indonesia sepanjang tahun 2008, tidak dapat dipungkiri gangguan kali ini lebih banyak berasal dari faktor eksternal yang pada akhirnya berimbas kepada daya tahan perekonomian di tanah air. Dalam situasi dan tantangan tersebut selama tahun 2008 Bank Ekonomi Raharja tetap terpacu untuk senantiasa tumbuh dan berkembang serta menjalankan fungsi intermediasi sebagaimana layaknya suatu bank umum dengan tetap menekankan pentingnya pelayanan yang berkualitas serta memegang teguh prinsip kehati-hatian. Di tengah krisis keuangan global, Bank Ekonomi Raharja tetap dapat membukukan kinerja yang memuaskan dan mengembangkan strategi bisnisnya secara maksimal. Mengawali tahun 2008, tepatnya tanggal 2 - 4 Januari 2008 Bank Ekonomi Raharja melakukan Penawaran Umum sebanyak 270.000.000 (dua ratus tujuh puluh juta) lembar Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 100,- (seratus Rupiah) setiap saham, dengan harga penawaran Rp 1.080,(seribu delapan puluh Rupiah) setiap saham. Menyusul kemudian pertanggal 8 Januari 2008, Bank Ekonomi Raharja mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menjadi bank pertama yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam tahun 2008. Status Bank yang kini telah menjadi perusahaan publik semakin memacu komitmen dari manajemen dan seluruh karyawan untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada para nasabah. Di akhir tahun 2008, Bank Ekonomi Raharja menempuh langkah strategi pengembangan bisnisnya melalui proses akuisisi oleh HSBC Asia Pacific Holding (UK) Limited (“HSBC”) sehingga nantinya HSBC menjadi pemegang saham pengendali. Rencana tersebut telah disampaikan secara tertulis kepada otoritas moneter pada tanggal 20 Desember 2008 melalui laporan keterbukaan informasi sehubungan dengan Rencana Pembelian Saham dalam Bank Ekonomi Raharja. Proses akuisisi tersebut saat ini sedang menunggu persetujuan ijin dari Bank Indonesia. Dari kegiatan operasional dalam tahun 2008 Bank Ekonomi Raharja menunjukkan kinerja yang cukup menggembirakan. Hal ini dapat dilihat dari rasiorasio keuangan yang dihasilkan yaitu: Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 14,03% lebih baik dari ketentuan Bank Indonesia sebesar 8 %. Tingkat Non Performing Loan (NPL) gross sebesar 1,07% sedangkan NPL netto sebesar 0,83%, lebih baik dari ketentuan Bank Indonesia sebesar 5%. Loan to Deposit Ratio (LDR) tahun 2008 mencapai 61,42% menunjukkan peningkatan dibanding LDR pada tahun 2007 yang sebesar 52,05%, yang
mencerminkan fungsi intermediasi Bank Ekonomi Raharja semakin meningkat dengan pertumbuhan kredit sebesar 34,74% yaitu sebesar Rp. 7,34 triliun pada tahun 2007 menjadi sebesar Rp. 9,89 triliun pada tahun 2008. Dalam tahun 2008 Bank Ekonomi Raharja mampu membukukan laba setelah pajak sebesar Rp. 261,80 miliar setelah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio dan Rekan, yang berarti meningkat sebesar 35,82% dibandingkan laba tahun 2007 yang sebesar Rp. 192,75 miliar. Pencapaian laba ini menghasilkan rasio laba terhadap asset atau Return on Asset (ROA) sebesar 2,26% serta rasio laba terhadap modal atau Return on Equity (ROE) sebesar 18,06% di tahun 2008. Pencapaian kinerja tersebut adalah berkat kerja keras dari seluruh jajaran Bank Ekonomi Raharja baik di Kantor Pusat maupun di seluruh cabang yang ada, dan juga berkat dukungan dari semua pihak yang terkait terutama dari para nasabah Bank Ekonomi Raharja, dengan semangat kebersamaan dan profesionalisme untuk mencapai tujuan yang diharapkan bersama. Di tengah persaingan penghimpunan dana oleh perbankan. Penghimpunan dana masyarakat Bank Ekonomi Raharja meningkat sebesar 14,23% atau mencapai Rp. 16,10 triliun pada tahun 2008. Peningkatan terbesar berasal dari kenaikan Giro meningkat sebesar Rp. 1.430,87 miliar atau naik 49,62%, Sumber dana Deposito mengalami peningkatan sebesar Rp. 431,8 miliar atau naik 6,38%, dan Tabungan sebesar Rp. 143,66 miliar atau naik 3,23%. Peningkatan dana masyarakat juga sejalan dengan tujuan strategis Bank Ekonomi Raharja yang berupaya menggalang mobilitas dana masyarakat secara maksimal dan menyalurkannya kembali ke masyarakat dalam bentuk kredit usaha. Dalam rangka memperluas jaringan bisnis serta meningkatkan market share baik funding maupun loans, pada tahun 2008 Bank Ekonomi Raharja telah melakukan peningkatan dan penambahan jaringan kantor dan ATM. Sampai dengan Desember 2008 Bank Ekonomi Raharja telah memiliki 89 kantor yang tersebar di 25 kota dengan 100 jaringan ATM yang tergabung dalam jaringan ALTO dan ATM PRIMA. Bank Ekonomi Raharja juga telah mengembangkan
Laporan Tahunan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 2008 |
9
layanan perbankan terintegrasi yang tidak terbatas ruang dan waktu yakni Ekonominet (Internet Banking). Sementara disisi produk dan layanan, Bank Ekonomi Raharja terus berupaya melakukan inovasi dan penyempurnaan agar sesuai dengan keinginan nasabah. Di bidang teknologi informasi, Bank Ekonomi Raharja telah mengembangkan berbagai sistem dan program aplikasi perbankan antara lain E-banking. Namun demikian, mengingat saat ini Bank Ekonomi Raharja telah berstatus sebagai perusahaan publik, maka Bank secara konsisten akan terus melakukan penyempurnaan dan pengembangan pada berbagai sistem teknologi perbankan secara terpadu dan saling online terhadap masing-masing unit operasional serta secara kontinyu terus melakukan pengembangan berbagai layanan perbankan elektronik yang canggih dan terpadu. Bank Ekonomi Raharja senantiasa berupaya untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat dan nasabah pada khususnya dengan mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) yang juga memungkinkan Bank untuk memberikan perlindungan terhadap stakeholders, pemegang saham, nasabah maupun masyarakat luas serta menjaga tingkat kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan nilai-nilai yang berlaku umum dalam industri perbankan. Manajemen juga memberikan perhatian terhadap pengelolaan Manajemen Risiko sebagai salah satu alat kontrol terhadap perjalanan usaha Bank Ekonomi Raharja. Strategi utama pengelolaan Risiko Bank Ekonomi Raharja adalah menerapkan Manajemen Risiko sebagai bagian dari prinsip kehatihatian Bank dalam memonitor profil risiko-risiko secara konsisten guna mendukung langkah menuju
visi jangka panjang. Implementasinya adalah dengan memastikan penerapan Basel II sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia melalui Sistem Informasi Manajemen (Informasi Teknologi), Pengelolaan Risiko Kredit, Pengelolaan Risiko Operasional, Pengelolaan Sumber Daya Manusia, dan pemeriksaan secara berkala terhadap pelaksananaan Manajemen Risiko oleh Satuan Kerja Audit Intern (SKAI). Dengan kemampuan Bank Ekonomi Raharja untuk mempertahankan pencapaian kinerja di tahun 2008 menjadikan landasan kuat untuk meningkatkan kinerja Bank Ekonomi Raharja di tahun 2009 dengan tetap berpegang teguh pada fokus dan strategi usaha berlandaskan prinsip kehati–hatian maupun penerapan tata kelola perusahaan secara baik dan benar. Untuk mendukung pencapaian tersebut, Bank Ekonomi Raharja akan tetap konsisten pada lima strategi pokok yaitu pengembangan usaha, pengembangan teknologi, pengembangan sumber daya manusia, memperkuat struktur permodalan dan pengelolaan risiko. Dengan gembira saya sampaikan pula bahwa kinerja keras team Bank Ekonomi Raharja telah banyak mendapatkan respon. Tahun 2008 Bank Ekonomi Raharja sebagai kategori Bank yang memiliki modal 10 – 50 triliun mendapatkan dua penghargaan bergengsi yang Pada penghargaan Predikat SANGAT BAGUS oleh Info Bank Award 2008 dan BANK TEREFISIEN 2008 oleh Harian Bisnis Indonesia. Pada Indonesia Bank Loyalty Index 2008 Bank Ekonomi Raharja termasuk 10 besar Bank yang tertinggi dalam Overall Loyalty Index. Pada tahun yang sama Bank Ekonomi Raharja termasuk dalam 30 besar dari rangking 125 Bank di Indonesia versi majalah InfoBank.
Seiiring dengan rencana HSBC Asia Pacific Holding (UK) Limited mengakuisisi 88,89% saham Bank Ekonomi Raharja yang telah mendapatkan persetujuan pemegang saham minoritas dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 20 Desember 2008 dan masuknya calon pengurus baru yang akan berlaku efektif setelah adanya perseujuan fit and proper dari Bank Indonesia. Saya mewakili Direksi Bank Ekonomi Raharja optimis untuk meraih sukses di tahun 2009. Pada kesempatan ini, mewakili seluruh anggota Direksi, saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar– besarnya kepada nasabah dan masyarakat umumnya yang telah memberikan kepercayaan dan memanfaatkan layanan perbankan Bank Ekonomi Raharja. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada pemegang saham, Pemerintah Indonesia khususnya Bank Indonesia dan Dewan Komisaris serta mitra usaha atas dukungan yang telah di berikan kepada Bank Ekonomi Raharja. Akhir kata, terima kasih dan penghargaan diberikan kepada segenap karyawan Bank Ekonomi Raharja atas kerja yang telah menghasilkan prestasi menggembirakan pada tahun 2008. Jakarta, April 2009
Hendrik Tanojo Direktur Utama
Laporan Tahunan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 2008 |
10
Laporan Manajemen
AKTIVITAS UTAMA Pada tahun 2008, salah satu prioritas kebijakan manajemen sebagaimana yang dituangkan dalam rencana kerjanya adalah pengembangan bisnis yang berorientasi pada sektor usaha yang produktif serta dititik beratkan pada sektor perdagangan, industri dan perusahaan yang export oriented sehingga dapat menciptakan lapangan kerja dengan harapan dapat turut berperan dalam pembangunan perekonomian nasional. Implementasinya dilakukan dengan cara penambahan jaringan kantor dan pengembangan pangsa pasar di seluruh cabang terutama produk–produk serta memobilisasi semua infrastruktur yang ada untuk meningkatkan kompetensi dan pengembangan pangsa pasar secara signifikan dengan tetap berlandaskan pada prinsip kehati–hatian perbankan maupun penerapan tata kelola perusahaan secara baik dan benar. Kebijakan tersebut dijadikan acuan untuk pelaksanaan kegiatan usaha utama Bank Ekonomi Raharja selaku Bank, yaitu menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut dalam bentuk kredit baik kepada individu maupun perusahaan serta dalam hal kegiatan pendapatan imbal jasa (fee based income). PERKEMBANGAN EKONOMI Perekonomian Indonesia tahun 2008 secara umum mencatat perkembangan yang baik di tengah terjadinya gejolak eksternal. Perekonomian Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 6,1 persen di banding tahun 2007 dengan motor pengerak didominasi oleh konsumsi dan ekspor. Sektor keuangan juga masih menunjukan kinerja yang baik, tercermin dari nilai tukar yang stabil, meningkatnya IHSG serta menurunnya yield SUN. Perekonomian Indonesia pada tahun 2008 mengalami pertumbuhan sebesar 6,1 persen dibanding tahun 2007. Nilai Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga konstan pada tahun 2008 mencapai Rp. 2.082,1 triliun, sedangkan pada tahun 2007 sebesar Rp. 1.963,1 triliun. Bila dilihat berdasarkan harga berlaku, PDB tahun 2008 naik sebesar Rp. 1.004,7 triliun, yaitu dari Rp. 3.949,3 triliun pada tahun 2007 menjadi sebesar Rp. 4.954,0 triliun pada tahun 2008. Indikator perkembangan di sektor perbankan juga mengalami perkembangan yang cukup baik. Selama tahun 2008, semua sektor ekonomi mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor pengangkutan dan komunikasi yang mencapai
16,7 persen, diikuti oleh sektor listrik, gas dan air bersih 10,9 persen, sektor keuangan, real estat dan jasa perusahaan 8,2 persen, sektor konstruksi 7,3 persen, sektor perdagangan, hotel dan restoran 7,2 persen, sektor jasa-jasa 6,4 persen, sektor pertanian 4,8 persen, dan sektor industri pengolahan 3,7 persen, serta sektor pertambangan dan penggalian 0,5 persen. Pertumbuhan PDB tanpa migas pada tahun 2008 mencapai 6,5 yang berarti lebih tinggi dari pertumbuhan PDB secara keseluruhan yang besarnya 6,1 persen. Sektor pengangkutan dan komunikasi, dan sektor perdagangan, hotel dan restoran yang mengalami pertumbuhan sebesar 16,7 persen dan 7,2 persen masing-masing memberikan kontribusi terbesar yang sama terhadap total pertumbuhan PDB yaitu sebesar 1,2 persen. Selanjutnya sumber pertumbuhan yang cukup besar yaitu sektor industri pengolahan sebesar 1,0 persen, sektor keuangan, real estat dan jasa perusahaan sebesar 0,8 persen dan sektor pertanian sebesar 0,7 persen. Sepanjang 2008 kinerja perbankan nasional cukup memuaskan. Padahal, di tahun itu kondisi perbankan sedang sulit akibat kabut tebal krisis ekonomi global. Beberapa indikator perbankan menunjukkan perbaikan yang signifikan. Nilai aset misalnya per Desember 2008 sudah mencapai Rp2.311 triliun atau naik 16,30 persen
Laporan Tahunan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 2008 |
11
kinerja para pelaku usaha di sektor – sektor produktif.
dibandingkan posisi tahun sebelumnya yang sebesar Rp. 1.987 triliun. Dari sisi modal, secara umum berada dalam kondisi aman karena rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) mencapai 16,76 persen atau dua kali lebih besar dari persyaratan minimum sebesar 8 persen. Sementara dari penyaluran kredit, posisi outstanding hingga Desember 2008 mencapai Rp1.308 triliun atau mengalami pertumbuhan tahunan sebesar 30,51 persen.
SUKU BUNGA Tingkat suku bunga rata–rata per tahun Bank Ekonomi Raharja, dapat diuraikan sebagai berikut: a. Kredit Tingkat bunga rata–rata per tahun kredit adalah sebagai berikut :
Untuk kredit dalam rupiah, laju pertumbuhannya lebih tinggi lagi yakni 33,18 persen. Dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), per Desember 2008 nilainya mencapai Rp 1.753 triliun. Dibandingkan dengan posisi Desember 2007 yang sebesar Rp 1.511 triliun, berarti DPK tumbuh 16,02 persen.
Keterangan
Mata Uang Asing
Tahun 2007
12,00 %
12,23 %
6,33 %
7,30 %
b. Simpanan Keterangan
Tahun 2009 dapat dipastikan akan merupakan tahun tahun yang penuh tantangan dan ujian. Namun sekalipun harus menghadapi dampak krisis keuangan global, diperkirakan perekonomian Indonesia tahun 2009 akan dapat tumbuh dengan 5 persen. Hal itu berdasarkan evaluasi kinerja perekonomian Indonesia selama 5 tahun terakhir dan realisasi APBN tahun 2008 yang baru saja lewat. Defisit APBN 2008 yang hanya mencapai 0,1% dari PDB, jauh lebih rendah dari rencana semula sebesar 2,1% dari PDB, memberikan ruang gerak yang lebih leluasa bagi Pemerintah melaksanakan program – program mendorong pertumbuhan, penciptaan lapangan kerja dan mengurangi kemiskinan. Sisa lebih penggunaan Anggaran (SILPA) APBN 2008 sebesar Rp 51,3 triliun merupakan blessing in disguised di tengah – tengah krisis global saat ini, karena Pemerintah dapat menggunakan sebagian dari jumlah itu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah – tengah kelesuan global.
Tahun 2008
Tahun 2007
Rupiah Giro
3,74 %
4,60 %
Ultra
5,44 %
5,75 %
Ekonomi
3,16 %
3,33 %
Ekonomi Khusus
1,24 %
1,74 %
Eko Junior
2,69 %
2,73 %
Super Ultra
8,27 %
-
Deposito
8,09 %
7,90 %
Giro
1,54 %
3,10 %
Deposito
3,33 %
4,41 %
Tabungan
Mata Uang Asing
c.
Penempatan Pada Bank Indonesia dan Bank Lain Tingkat suku bunga rata – rata penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain pada tahun 2007 dan tahun 2008 adalah sebagai berikut :
Di bidang perbankan, stress test menunjukkan bahwa daya tahan industri perbankan Indonesia cukup memadai. Dalam tahun 2009, rasio kecukupan modal (CAR) diperkirakan sedikit menurun dari 16% dalam tahun 2008 menjadi sekitar 14%. Dari sisi regulatory capital, rasio ini masih cukup tinggi dibandingkan dengan ketentuan batas minimal sebesar 8%. Dengan berlandasan pada kekuatan permodalan saat ini, pertumbuhan kredit di Indonesia pada tahun 2009 diperkirakan masih akan berada pada kisaran 18% – 20% berada namun dengan downside risk yang cukup besar.
Keterangan
Tahun 2008
Tahun 2007
Rupiah BI Intervensi
-
-
Call Money
9,65 %
5,86 %
Kredit
6,00 %
6,00 %
Lainnya
8,10 %
9,47 %
Call Money
3,26 %
5,39 %
Dollar Australia Call Money
3,85 %
-
Dollar Amerika Serikat
Di tengah krisis global saat ini, diperlukan kerja keras semua pihak untuk mengantisipasi segala tantangan yang dihadapi. Diantaranya adalah perlunya langkah – langkah kongkrit dari otoritas moneter untuk mempertahankan
Laporan Tahunan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 2008 |
Tahun 2008
Rupiah
12
Dukungan yang diberikan oleh HSBC dalam pengembangan sistem, sumber daya manusia, produk dan jasa akan lebih memperkuat posisi Bank Ekonomi Raharja di pasar retail dan SME (Small Medium Enterprise).
d. Efek – efek Keterangan
Tahun 2008
Tahun 2007
Rupiah SBI Obligasi
8,97 %
8,47 %
12,23 %
12,55 %
8,18 %
6,78 %
-
4,97 %
Mata Uang Asing Obligasi Commercial Paper
•
Memperluas jangkauan layanan melalui penambahan jaringan kantor hingga mencapai 100 kantor untuk jangka waktu pendek dan 140 kantor untuk jangka waktu menengah. Pada tahun 2009, Bank Ekonomi Raharja berencana mengadakan perluasan jaringan kantor sebanyak 17 kantor cabang di Kudus, Pangkal Pinang, Jambi, Tulung Agung, Kediri, Magelang atau Purwokerto, Jayapura, 1 kantor di Medan, 1 kantor di Palembang, 2 kantor di Surabaya, 1 kantor di Semarang dan 5 kantor di Jabodetabek.
•
Strategi Ekspansi jaringan kantor Ekonomi Raharja akan difokuskan pembukaan kantor di 3 (tiga) area :
HAL – HAL YANG AKAN DICAPAI DIMASA AKAN DATANG Proyeksi Keuangan Bank Ekonomi Raharja Tahun 2009 Dengan mengacu pada perkiraan kondisi ekonomi tahun 2009, Bank Ekonomi Raharja telah menyusun RKAT (Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan) Tahun 2009 yang secara garis besarnya adalah sebagai berikut: • • • •
Mencapai Total Asset sebesar Rp. 21,31 triliun Mencapai Total Kredit sebesar Rp. 11,61 triliun Mencapai Sumber Dana Masyarakat sebesar Rp. 18,70 triliun Mencapai Laba Sebelum Pajak sebesar Rp. 386,05 miliar
Pencapaian rasio – rasio direncanakan sebagai berikut : • • • •
-
Penetrasi pada kota - kota sentra bisnis dimana Bank Ekonomi Raharja belum memiliki jaringan kantor yakni Kudus, Pangkal Pinang, Jambi, Tulung Agung, Kediri, Magelang / Purwokerto dan Jayapura.
-
Guna memperkuat jaringan dan mendukung kantor cabang yang sudah ada, ekspansi jaringan kantor dilakukan pula di kota - kota sentra bisnis di luar Jabodetabek dimana Bank Ekonomi Raharja sudah memiliki jaringan kantor yakni Medan, Palembang, Surabaya, Semarang.
-
Menambah jaringan disentra - sentra bisnis di wilayah Jabodetabek guna memperkuat basis di wilayah Jabodetabek.
keuangan
Capital Adequacy Ratio direncanakan sebesar 12,43% Return on Equity direncanakan sebesar 16,34% Mempertahankan Non Performing Loan (gross) di bawah 2% Mencapai Loan to Deposit Ratio sebesar 62,06%
Langkah – Langkah strategi untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan Untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan, dilakukan berbagai langkah strategis pada berbagai bidang kegiatan yaitu sebagai berikut:
y
Strategi peningkatan kredit berfokus pada pembiayaan usaha yang produktif sehingga mencapai Rp. 11,61 triliun atau mencapai rasio LDR kurang - lebih 60% untuk jangka pendek dan dalam jangka waktu menengah mencapai 70% dengan tetap memperhatikan prinsip kehati - hatian. Strategi pencapaian LDR tersebut, dilakukan disetiap jajaran melalui : -
Menggali potensi sektor sektor pembiayaan yang lebih produktif misalnya sektor industri dan perusahaan yang export oriented disamping sektor perdagangan.
-
Melakukan pembiayaan consumer loan untuk karyawan beberapa nasabah perusahaan (Prime Customer) yang telah menjadi nasabah Bank Ekonomi Raharja.
Strategi Pengembangan Usaha •
Dengan rencana masuknya HSBC Asia Pacific Holdings (UK) Limited menjadi pemegang saham pengendali Bank Ekonomi Raharja terbukalah jalan bagi Bank Ekonomi Raharja untuk memiliki akses pada jaringan internasional.
Bank pada
Laporan Tahunan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 2008 |
13
-
terhadap
-
1. Korporasi lokal yang memiliki rencana untuk pengembangan bisnis mereka yang didukung oleh cash flow yang sehat.
Meningkatkan transaksi foreign exchange melalui penawaran harga yang competitive.
-
Meningkatkan volume trade financing.
-
Mengembangkan fitur produk dan layanan perbankan secara electronic (Bill Payment) yang mengarah kepada perolehan nasabah baru antara lain dengan menerima pembayaran tagihan dan pembelian voucher Handphone, pembayaran tagihan kartu kredit dan cicilan personal loan, pembayaran tagihan TV berlangganan, pembelian tiket pesawat, pembayaran tagihan asuransi, pembayaran tagihan air minum, pembayaran tagihan uang sekolah.
-
Pengembangan kerjasama Bill Payment melalui kerjasama dengan perusahaan telekomunikasi (Telkom Flexy, Starone, Axis, 3 dan perusahaan telekomunikasi lainnya), Kartu Kredit & Personal Loan (Citibank, HSBC, ABN AMRO, BNI, BCA, SCB dan lain – lain) Airline (Lion Air, Riau Air, Batavia Air dan perusahaan airline lainnya), Asuransi (AIG, Prudential, Ekalife, dan perusahaan asuransi lainnya) TV Cable (Indovision, Kabelvision dan lain - lain), Uang Sekolah (BSI, UPH (pelita harapan), Layanan Umum (PDAM dan lain – lain), Pembayaran Cicilan (FIF, Oto Finance dan lain - lain).
-
Bancassurance asuransi.
-
Terus mengembangkan kerjasama dengan nasabah besar yang memiliki customer base.
-
Serta menempatkan jaringan mesin ATM dilokasi - lokasi kantor bank maupun ditempat - tempat strategis.
Melakukan segmen:
2.
y
pendekatan
Perusahaan - perusahaan pemasok terhadap perusahaan - perusahaan lokal dan asing terkemuka.
-
Penekanan pada pelayanan bisnis yang berbasis Relationship Banking atau pendekatan kepada nasabah dengan mengandalkan pola hubungan pribadi.
-
Mempercepat proses kredit secara keseluruhan antara lain mempercepat pembuatan proposal kredit, proses review kredit namun tanpa mengurangi pengendalian risiko.
-
Memaksimalkan seluruh kantor (Pimpinan Cabang / Capem, Team Leader, Account Officer) untuk mendorong nasabahnya memanfaatkan plafond kredit yang telah diberikan secara maksimal.
-
Melakukan ekspansi jaringan kantor di kota - kota sentra bisnis dimana Bank Ekonomi Raharja belum memiliki jaringan kantor seperti di Kudus, Pangkal Pinang, Jambi, Tulung Agung, Kediri, Magelang atau Purwokerto, Jayapura.
Strategi penghimpunan dana dikonsentrasikan pada pengembangan pemasaran produk dana tabungan dan giro dengan tetap memperhatikan prinsip prinsip KYC (Know Your Customer). Peningkatkan posisi dana dilakukan melalui :
y
pihak ketiga
-
Menggali potensi nasabah Bank Ekonomi Raharja yang telah ada saat ini.
-
Deposan yang stabil.
-
Nasabah lokal dengan kredibilitas baik yang membutuhkan akses pada jaringan internasional.
y
/
penjualan
produk
Bank Ekonomi Raharja akan meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah melalui peningkatan pelayanan yang mengarah pada perbankan elektronik (Electronic Banking) yakni: -
Pengembangan fitur Internet Banking untuk segmen perorangan yakni Fund Transfer secara online.
-
Nasabah “high net worth”.
-
Daerah – daerah yang memiliki pendanaan ataupun sirkulasi uang yang besar.
-
Mobile Banking yakni akses transaksi perbankan melalui penggunaan handphone / telepon selular.
Bank Ekonomi Raharja akan berupaya meningkatkan Fee Based Income melalui peningkatan transaksi perbankan. Dalam mencapai strategi peningkatan fee based income dilakukan dengan :
-
Mengembangkan bisnis Bank Ekonomi Raharja dengan melakukan penjualan silang produk.
Laporan Tahunan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 2008 |
14
Strategi Informasi •
Pengembangan
Teknologi
•
Outsourcing teknologi kepada perusahaan lain yang lebih memiliki kompetensi dan sumber daya manusia yang lebih siap yakni dengan mengunakan pihak penyedia jasa teknologi informasi PT Sigma Caraka.
•
Bank tidak selalu melakukan investasi di bidang teknologi informasi dalam penggunaan teknologi yang baru karena hal ini dilakukan oleh penyedia jasa outsourcing.
•
Strategi pengembangan teknologi informasi difokuskan pada dua sasaran utama yakni proses otomasi dan teknologi Sistem Informasi Manajemen
Strategi Manusia • • •
Pengembangan
Sumber
Memperkuat
Peningkatan permodalan secara organik. Menjaga Rasio CAR sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.
Strategi Menyempurnakan Perusahaan •
Tata
Kelola
Memperkuat dan menyempurnakan landasan Tata Kelola Perusahaan yang baik melalui penerapan Good Corporate Governance (GCG).
Program
Edukasi
•
Melaksanakan program edukasi untuk meningkatkan awareness terhadap produk dan jasa perbankan, hak dan kewajiban nasabah, aspek kehati-hatian dalam melakukan transaksi transaksi keuangan (risk awareness) serta sarana dan mekanisme pengaduan atau penyelesaian dengan perbankan.
•
Melaksanakan program edukasi kepada masyarakat luas tentang tindak kejahatan yang menggunakan produk dan jasa perbankan dalam upaya mencegah kemungkinan timbulnya kerugian pada masyarakat.
Daya
Struktur
Menerapkan Manajemen Risiko sebagai bagian dari prinsip kehati-hatian Bank dengan memonitor profil risiko-risiko secara konsisten guna mendukung langkah menuju visi jangka panjang.
Strategi Pelaksanaan Masyarakat
Divisi HRD akan lebih “Customer Focus”. Business process yang lebih baik. Efisiensi pemanfaatan tenaga kerja.
Strategi Permodalan • •
Strategi Pengelolaan Risiko
Perubahan-Perubahan Penting yang Terjadi pada Bank Ekonomi Raharja dalam Tahun yang Bersangkutan •
Pada tanggal 8 Januari 2008 Bank Ekonomi Raharja mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).
•
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 20 Desember 2008 telah menyetujui rencana akuisisi oleh HSBC Asia Pacific Holding (UK) Limited (“HSBC”) sehingga HSBC mejadi pemegang saham pengendali Bank Ekonomi Raharja.
Informasi Lain Mengenai Transaksi – transaksi Penting Lainnya dalam jumlah Yang Signifikan •
Pada tanggal 2-4 Januari 2008 Bank Ekonomi Raharja melakukan penawaran umum sebanyak 270.000.000 lembar saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp. 100,- setiap saham dengan harga penawaran Rp. 1.080,-.
•
Pada tanggal 20 Oktober 2008, HSBC Asia Pacific Holding (UK) Limited menandatangani Conditional Sale and Purchase Agreements dengan PT Alas Pusaka, PT Lumbung Artakencana dan Pemegang Saham individu untuk membeli sebanyak 2.373.300.00 saham Bank Ekonomi Raharja, dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham, yang mewakili 88,89% Rencana HSBC Asia Pacific Holding (UK) Limited mengakuisisi 88,89 % saham yang diterbitkan oleh Bank Ekonomi Raharja telah mendapatkan persetujuan pemegang saham minoritas dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) tanggal 20 Desember 2008 dan saat ini sedang dalam proses perizinan di Bank Indonesia.
KEPATUHAN (% PELANGGARAN MAUPUN PELAMPAUAN BMPK KEPADA PIHAK TERKAIT DAN PIHAK TIDAK TERKAIT) Per Desember 2008 tidak terdapat pelanggaran maupun pelampauan BMPK kepada pihak terkait dan pihak tidak terkait.
Laporan Tahunan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 2008 |
15
Perkembangan Hasil Usaha TOTAL AKTIVA
TOTAL AKTIVA
25,000
Total Aktiva Bank Ekonomi Raharja per 31 Desember 2008 mencapai Rp. 18.211.454 juta, meningkat sebesar Rp. 2.569.638 juta atau meningkat 16,43% dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2007 yaitu sebesar Rp. 15.641.816 juta. Peningkatan ini lebih disebabkan oleh meningkatnya kredit yang diberikan sebesar Rp. 2.553.837 juta atau meningkat sebesar 34,81%.
Miliar Rupiah
20,000
18,211 15,642 14,332
15,000
10,000
5,000
0 2006
2007
2008
DANA PIHAK KETIGA
TOTAL DANA PIHAK KETIGA Pada tahun 2008, Bank Ekonomi Raharja berhasil mempertahankan kepercayaan masyarakat yang terlihat dari meningkatnya jumlah simpanan sebesar Rp. 2.006.320 juta atau meningkat 14,23% dari tahun 2007 yaitu sebesar Rp. 14.098.649 juta menjadi sebesar Rp. 16.104.969 juta pada tahun 2008. Kenaikan terbesar berasal dari kenaikan Giro sebesar 1.430.869 juta atau naik 49,62% dan Deposito mengalami peningkatan sebesar Rp. 431.787 juta atau naik 6,38%. Tabungan meningkat sebesar Rp. 143.664 juta atau naik 3,23%.
25,000
Miliar Rupiah
20,000 16,105 15,000
13,152
10,000
5,000
0 2006
5,000
5,000
4,449
2007
2008
DEPOSITO
TABUNGAN
GIRO
14,099
10,000
4,593
4,314
Miliar Rupiah
Miliar Rupiah
3,000
2,884 2,508
2,000
8,000
3,561
Miliar Rupiah
4,000
4,000
3,000
2,000
1,000
1,000
0 2007
2008
6,766
7,198
6,000
4,000
2,000
0 2006
7,082
0 2006
2007
2008
2006
2007
2008
A KT IV A PR O D U KT IF
20,000
TOTAL AKTIVA PRODUKTIF 16,000
Miliar Rupiah
Komposisi aktiva produktif per 31 Desember 2008, selain kredit (56,41%) masih didominasi oleh penempatan – penempatan dana pada treasury assets seperti efek – efek (26,92%), namun dilakukan secara selektif dengan tingkat risiko kredit yang rendah seperti pada Sertifikat Bank Indonesia, surat – surat berharga yang dikeluarkan oleh Pemerintah ataupun BUMN, berperingkat baik, mempunyai tingkat suku bunga yang relatif baik serta nilai ATMR yang rendah.
17,535 14,720 13,015 12,000
8,000
4,000
0 2006
2007
2008
Laporan Tahunan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 2008 | 16
Jumlah Aktiva Produktif Tahun 2008 dan 2007
Berdasarkan Jenis Penggunaan Kredit
(dalam jutaan rupiah) JENIS AKTIVA PRODUKTIF
31 Desember 2008 Total
31 Desember 2007
%
Total
%
Penempatan pada Bank Lain
2.282.357
13,02
912.131
6,20
Efek – Efek
4.721.213
26,92
5.681.965
38,60
Kredit yang diberikan
9.890.555
56,41
7.336.718
49,84
Penyertaan pada pihak ketiga Tagihan kepada pihak ketiga Komitmen dan Kontijensi kepada pihak ketiga Total
0
0
0
0 JENIS KREDIT
75.342
0,43
565.383
3,22
17.534.850
100
67.818
721.251
14.719.883
0,46
4,90
100
Rincian Kredit yang diberikan menurut Sektor Ekonomi per 31 Desember 2008 dan 31 Desember 2007 (dalam jutaan rupiah)
Pertambangan Lain-lain TOTAL
31 Desember 2008
%
31 Desember 2007
%
3.873.713
39,17
3.042.620
41,47
2.840.990
28,72
2.073.330
28,26
1.113.652
11,26
938.523
12,79
36.021
0,36
30.038
0,41
452.205
4,57
359.590
4,90
7,19
400.296
79,09
Kredit Investasi
1.813.293
18,33
1.121.262
15,28
Kredit Konsumsi
230.757
2,33
211.956
2,89
Kredit Sindikasi
174.400
1,76
76.965
1,05
9.574
0,10
9.966
0,14
177.541
1,80
107.156
1,46
5.291
0,05
6.958
0,09
9.890.555
100
7.336.718
100
Kredit Karyawan
Jumlah kredit yang diberikan kepada Real Estate pada tahun 2008 mengalami penurunan sebesar Rp. 48.208 juta dibandingkan dengan tahun 2007. Adapun rincian pemberian kredit kepada Real Estate adalah sebagai berikut : Jumlah dan Persentase Kredit kepada Real Estate per 31 Desember 2008 dan 31 Desember 2007 (dalam jutaan rupiah) KETERANGAN
31 Desember 2008
Real Estate Lainnya
0
0
614.494
6,21
256.950
3,50
7.420
0,08
7.724
0,11
241.205
2,44
227.647
3,10
9.890.555
100
7.336.718
100
Laporan Tahunan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 2008 | 17
31 Desember 2007
%
%
453.977
4,59
502.185
6,84
9.436.578
95,41
6.834.533
93,16
9.890.555
100
7.336.718
100
Kredit yang diberikan kepada Group dan Pihak Terafiliasi adalah sebesar Rp. 498.683 juta atau 5,04% dari total kredit yang diberikan pada tahun 2008. Mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp. 207.151 juta. Jumlah dan Persentase Kredit yang Diberikan kepada Group per 31 Desember 2008 dan 31 Desember 2007
5,46
0
%
5.802.455
Total
0
Total
75,63
KETERANGAN 710.855
%
7.479.699
TOTAL
Dilihat dari komposisi kredit yang diberikan berdasarkan sektor ekonomi, terbanyak disalurkan dalam bentuk kredit sektor perdagangan, restoran dan hotel yaitu 39,17% dan industri pengolahan sebesar 28,72%.
31 Desember 2007
Kredit Modal Kerja
Kredit Ekspor
Adapun jumlah kredit yang diberikan sebelum dikurangi penyisihan kerugian mengalami peningkatan sebesar Rp. 2.553.837 juta atau naik 34,81% dari sebesar Rp. 7.336.718 juta pada tahun 2007 menjadi sebesar Rp. 9.890.555 juta di tahun 2008.
Konstruksi
31 Desember 2008 Total
Kredit Impor
Berdasarkan sektor ekonomi
Perdagangan, restoran dan Hotel Industri pengolahan Jasa-jasa dunia usaha Jasa-jasa sosial / masyarakat Pertanian, perburuan dan sarana pertanian Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Listrik, gas dan air
Rincian Kredit yang diberikan menurut Jenis Penggunaan per 31 Desember 2008 dan 31 Desember 2007 (dalam jutaan rupiah)
KREDIT
SEKTOR EKONOMI
Berdasarkan jenis penggunaan, kredit yang diberikan Bank Ekonomi Raharja masih dinominasi oleh Kredit Modal Kerja yaitu sebesar Rp. 7.479.699 juta mengalami kenaikan sebesar Rp. 1.677.244 juta atau 28,91% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Kredit yang diberikan kepada Group dan Perusahaan Terafiliasi Lainnya Total Kredit
31 Desember 2008
%
(dalam jutaan rupiah) 31 % Desember 2007
498.683
5,04
291.532
3,97
9.391.872
94,96
7.045.186
96,03
9.890.555
100
7.336.718
100
Jumlah dan Persentase KUK yang diberikan per 31 Desember 2008 dan 31 Desember 2007 (dalam jutaan rupiah) 31 Desember 31 Desember KETERANGAN 2008 2007 Total KUK
174.517
190.694
Rasio KUK
1,76%
2,60%
(dalam jutaan rupiah)
Kualitas
PPAP yang telah dibentuk Bank
Lancar
130.769
DPK
10.944
Kurang Lancar
12.140
Diragukan Penggolongan Kolektibilitas Kredit per 31 Desember 2008 NO.
Kolektibilitas
1. 3. 4.
Lancar Dalam Perhatian Khusus Kurang Lancar Diragukan
5.
Macet
2.
TOTAL
Jumlah
Macet
(dalam jutaan rupiah) Persentase (%)
9.496.460
2,92
81.240 4.466
0,82 0,05
19.847
0,20
9.890.555
100,00
Total Kredit Indirect per 31 Desember 2008 dan 31 Desember 2007 (dalam jutaan rupiah) 31 Desember 2007
Bank Garansi
376.193
314.742
L/C
189.190
406.509
565.383
721.251
TOTAL
AKTIVA PRODUKTIF BERMASALAH Rasio aktiva produktif bermasalah (nonperforming) terhadap total aktiva produktif mengalami penurunan sebesar 0,54% dari sebesar 1,27% pada tahun 2007 menjadi sebesar 0,73% pada tahun 2008. Kolektibilitas Aktiva Produktif per 31 Desember 2008 dan 31 Desember 2007 Kualitas Aktiva Produktif
Posisi akhir Desember 2008
%
(dalam jutaan rupiah) Posisi akhir Desember % 2007
17.107.785
97,52
14.428.036
98,02
Dalam Perhatian Khusus
298.441
1,70
105.166
0,71
Kurang Lancar
104.016
0,64
160.072
1,09
4.466
0,03
3.844
0,03
20.142
0,11
22.765
0,15
17.534.850
100,00
14.719.883
100,00
Lancar
Diragukan Macet
14.237
Total
168.518
Rasio PPAP
112,44 %
96,01
288.542
31 Desember 2008
428
JUMLAH KREDIT YANG DIJADWALKAN KEMBALI Selama tahun 2008 Bank Ekonomi Raharja melakukan restrukturisasi kredit dengan perpanjangan waktu dan penurunan bunga sebesar Rp. 11.163 juta. Sampai dengan Desember 2008, Bank Ekonomi Raharja telah melakukan restrukturisasi kredit sebesar 11.670 juta. PENDAPATAN BUNGA BERSIH Pendapatan bunga bersih naik sebesar Rp. 146.190 juta atau 26,74% yaitu dari sebesar Rp. 546.658 juta tahun 2007 menjadi sebesar Rp. 692.848 juta pada tahun 2008. Kenaikan pendapatan bunga bersih disebabkan peningkatan pendapatan bunga kredit yang diberikan sebesar Rp. 255.947 juta atau sebesar 34,46% dan peningkatan pendapatan bunga provisi dan komisi sebesar Rp. 11.850 juta atau sebesar 34,18% dibandingkan dengan tahun 2007. Pendapatan bunga dan Beban bunga Tahun 2008 dan 2007 Pos – Pos Pendapatan Bunga Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain Efek - efek (termasuk obligasi Pemerintah) Giro pada bank lain Kredit yang diberikan Provisi dan Komisi
48.430
39.114
432.219
496.107
10.290 998.738 46.522
18.652 742.791 34.672
Jumlah Pendapatan bunga
1.536.199
1.331.336
111.627 203.704 487.648
106.911 172.127 467.894
33.964
30.682
6.408 843.351
7.064 784.678
692.848
546.658
Beban Bunga Giro Tabungan Deposito berjangka Premi penjaminan pemerintah Lainnya Jumlah beban bunga Pendapatan bunga bersih
Total
(dalam jutaan rupiah) 2008 2007
PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA PEMENUHAN PENYISIHAN PENGHAPUSAN AKTIVA PRODUKTIF (PPAP) PPAP yang dibentuk Bank sebesar Rp. 168.518 juta atau sebesar 112,44% dari PPAP yang wajib dibentuk. Adapun perincian pembentukan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) posisi 31 Desember 2008 sebagai berikut:
Pendapatan operasional lainnya pada tahun 2008 meningkat sebesar Rp. 27.006 juta atau 37,2% dari tahun 2007. Peningkatan tersebut terutama disebabkan adanya peningkatan dalam keuntungan transaksi mata uang asing-bersih sebesar Rp. 21.502 juta atau 252,70% dibanding tahun sebelumnya.
Laporan Tahunan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 2008 | 18
BEBAN OPERASIONAL LAINNYA
LABA BERSIH 300,000 261,802
200,000 Juta Rupiah
Beban operasional lainnya mengalami kenaikan sebesar Rp. 71.564 juta atau 21,07% dari Rp. 339.668 juta pada tahun 2007 menjadi Rp. 411.232 juta pada tahun 2008. Kenaikan ini antara lain berasal dari kenaikan beban penyisihan penghapusan aktiva produktif dan non produktif sebesar Rp. 6.050 juta atau sebesar 24,97%, beban umum administrasi sebesar Rp. 40.406 juta atau 25,48%, dan kenaikan beban tenaga kerja sebesar Rp. 30.658 juta atau sebesar 20%, dibanding tahun sebelumnya.
192,752
150,148
100,000
0
Pendapatan Operasional Lainnya dan Beban Operasional Lainnya tahun 2008 dan 2007
2006
2007
2008
(dalam jutaan rupiah) Pos – Pos
2008
2007
Pendapatan Operasional Lainnya Provisi dan komisi lainnya – bersih Kerugian (keuntungan) yang belum direalisasi dari efek Keuntungan transaksi mata uang asing - bersih Keuntungan realisasi dari efek – bersih Pendapatan lainnya bersih Total Pendapatan Operasional Lainnya
FAKTOR PERMODALAN 63.255
50.618
-
-
30.011
8.509
(438)
5.760
6.745
7.680
99.573
72.567
Beban Operasional Lainnya Beban Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif dan Non Produktif Beban Estimasi kerugian (pemulihan) komitmen dan kontijensi
30.282
24.232
(1782)
3.768
Beban umum dan administrasi
198.955
158.549
Beban tenaga kerja
183.777
153.119
Rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) pada tahun 2008 adalah sebesar 14,03% atau naik sebesar 0,90% dibandingkan dengan tahun 2007 yakni sebesar 13,13%. Total modal dalam perhitungan CAR sebesar Rp. 1.632.452 juta dan Total ATMR sebesar Rp. 11.636.190 juta.
TINGKAT KESEHATAN BANK Bank Ekonomi Raharja melaksanakan sistem penilaian tingkat kesehatan dengan mengacu pada Peraturan Bank Indonesia No. 6/10/PBI/2004 tanggal 12 April 2004 dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004. Tingkat kesehatan Bank Ekonomi Raharja untuk posisi Desember 2008 adalah sebagai berikut: FAKTOR
Total Beban Operasional Lainnya
411.232
339.668
Total Beban Operasional Lainnya - Bersih
311.659
267.101
Total Laba Operasional
381.189
279.556
Permodalan
2
Kualitas Aktiva Produktif
2
Manajemen
3
Rentabilitas
2
Likuiditas
2
Sensitivitas Terhadap Risiko Pasar Hasil Akhir
LABA Laba ditahan meningkat Rp. 223.087 juta atau 25,33% dari sebesar Rp. 880.788 juta pada tahun 2007 menjadi sebesar Rp. 1.103.875 juta pada tahun 2008. Laba sebelum pajak meningkat Rp. 103.856 juta atau sebesar 37,34% dari sebesar Rp. 278.171 juta pada tahun 2007 menjadi sebesar Rp. 382.027 juta pada tahun 2008. Laba tahun berjalan (laba bersih) meningkat sebesar Rp. 69.050 atau sebesar 35,82% dari Rp. 192.752 juta pada tahun 2007 menjadi Rp. 261.802 juta pada tahun 2008.
Laporan Tahunan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 2008 | 19
PERINGKAT
2 2
Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance Untuk mencapai misi “Kami Menciptakan Nilai”, Bank Ekonomi Raharja memiliki komitmen penuh terhadap penyelengaraan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
PRINSIP GCG Bank Ekonomi Raharja menyadari bahwa kunci utama keberhasilan pengelolaan perusahaan terletak pada kemampuan mengembangkan serta menumbuhkan budaya perusahaan maupun etos kerja yang baru, antara lain melalui prudential banking practices, manajemen risiko serta penerapan GCG. Tata kelola perusahaan yang benar dan berhati-hati sangat penting bagi integritas bisnis. Bank Ekonomi Raharja dengan dukungan Dewan Komisaris dan Direksi berkomitmen untuk bekerja dengan cara yang etis dan transparan. Aspek transparansi yang dijalankan adalah sesuai dengan ketentuan yang berlaku bagi bank dan perusahaan publik. Prinsip GCG selama ini sudah diterapkan dan sudah merupakan bagian dari operasional Bank Ekonomi Raharja. Hal ini juga telah dituangkan dalam pedoman Good Corporate Governance. Uraian berikut ini menerangkan penerapan tata kelola perusahaan di Bank Ekonomi Raharja sepanjang tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ perusahaan yang memegang kekuasaan tertinggi dan memegang segala wewenang yang tidak diserahkan kepada Direksi dan Dewan Komisaris dalam struktur organisasi Bank Ekonomi Raharja. RUPS memiliki wewenang antara lain untuk mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, menyetujui laporan tahunan dan menetapkan bentuk dan jumlah imbalan, tunjangan dan fasilitas bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
Bank Ekonomi Raharja akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan untuk periode Tahun 2008, sekitar bulan Juni 2009. Di tahun 2008, tepatnya pada tanggal 20 Desember 2008 Bank telah menyelenggarakan RUPS Luar Biasa (RUPSLB) sehubungan dengan rencana mengakuisisi 88,89% saham Bank Ekonomi Raharja oleh HSBC Asia Pacific Holding (UK) Limited.
DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Dewan Komisaris memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mengawasi dan memberikan nasihat kepada Direksi dalam segala hal mengenai kebijakan perusahaan. Dewan Komisaris menjalankan haknya untuk memonitor dan mengkaji kinerja Direksi. Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris dilengkapi dengan Komite Audit yang bertugas antara lain melakukan evaluasi atas hasil temuan pemeriksaan Satuan Kerja Audit Intern Bank Ekonomi Raharja dalam rangka pengendalian umum sebagaimana ditetapkan dalam standar pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank yang ditetapkan oleh instansi yang berwenang. Dewan Komisaris juga dibantu oleh komite lainnya yaitu Komite Remunerasi dan Nominasi dan Komite Pemantau Risiko. Dalam memenuhi prinsip praktek tata kelola yang sehat (Good Corporate Governance - GCG) melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 20 Desember 2008, Bank Ekonomi Raharja menyesuaikan jumlah minimum anggota Dewan Komisaris dan Direksi didalam Anggaran Dasar Bank sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 mengenai Tata Kelola Yang Baik Bagi Umum, yakni minimum 3 orang.
Laporan Tahunan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 2008 |
20
DEWAN KOMISARIS Tugas dan Komisaris
Tanggung
Nama
Jawab
Dewan
1. Dewan Komisaris bertanggung jawab memberikan persetujuan atas rencana strategis perusahaan yang diajukan oleh Direksi serta mengarahkan, memantau dan melakukan evaluasi atas pelaksanaan kebijakan strategis Bank.
Teddy Jeffrey Katuari
Komisaris Utama
Hanny Wurangian
Wakil Komisaris Utama
Hariawan Pribadi
Wakil Komisaris Utama
Keahlian dan Keragaman Pengetahuan yang dimiliki Dewan Komisaris Para anggota Dewan Komisaris yang menjabat saat ini memiliki beragam keahlian di bidang yang relevan yaitu: akuntansi, keuangan, ekonomi, perbankan, bisnis dan psikologi. Secara kolektif, mereka memiliki pengalaman serta pengetahuan yang memadai guna menjalankan fungsi pengawasan atas Bank Ekonomi Raharja.
2. Dewan Komisaris bertugas melaksanakan fungsi pengawasan terhadap kinerja perusahaan sesuai dengan anggaran dasar perusahaan dan peraturan lainnya yang berlaku. 3. Dewan Komisaris bertanggung jawab memastikan terlaksananya prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh jenjang organisasi.
Komisaris Independen Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 8/14/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan bagi Bank Umum, Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan, saham dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau pemegang saham pengendali atau hubungan dengan Bank yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.
4. Dewan Komisaris bertanggung jawab memastikan bahwa perusahaan telah memiliki dan menerapkan Manajemen Risiko yang memadai. 5. Dewan Komisaris bertanggung jawab memastikan seluruh jajaran menjunjung tinggi penerapan Kode Etik Perusahaan. 6. Dewan Komisaris bertanggung jawab merekomendasikan pengangkatan atau penghentian jabatan Direksi. 7. Dewan Komisaris bertanggung memberikan persetujuan atas remunerasi Perusahaan.
Jabatan
Menurut ketentuan Bapepam No. Kep29/PM/2004 Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris yang berasal dari luar emiten atau perusahaan publik, tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada emiten atau perusahaan publik, tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan emiten atau perusahaan publik, serta tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha emiten atau perusahaan publik. Per 31 Desember 2008 jumlah Komisaris Independen Bank Ekonomi Raharja adalah sebanyak 2 (dua) orang Komisaris.
jawab sistim
8. Dewan Komisaris wajib memastikan bahwa Direksi telah menindak lanjuti temuan audit dan rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) Bank, auditor eksternal, hasil pengawasan Bank Indonesia dan/atau hasil pengawasan otoritas lain. 9. Dewan Komisaris bertanggung jawab memastikan kecukupan pelaksanaan fungsi SKAI sesuai dengan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB).
Rekomendasi Dewan Komisaris Rencana Kerja 2009
Anggota Dewan Komisaris Pada akhir tahun 2008, Dewan Komisaris Bank Ekonomi Raharja terdiri dari 3 (tiga) Komisaris yang diketuai oleh Komisaris Utama, termasuk 2 (dua) Komisaris Independen, dan telah lulus uji fit and proper dari Bank Indonesia.
Dewan Komisaris memberikan rekomendasi dalam Rencana Kerja 2009, yakni : •
Perlu adanya keseimbangan antara penyaluran kredit dengan tetap memperhatikan prinsip kehati – hatian.
Seluruh anggota Dewan Komisaris Bank Ekonomi Raharja berdomisili di Indonesia dan sebanyak 2 (dua) orang diantaranya merupakan Komisaris Independen.
•
Perlu dilakukan income.
fee
based
Pelaksanaan Good Corporate Governance 1.
Hal ini telah sesuai dengan peraturan Good Corporate Governance (GCG) yakni jumlah Komisaris Independen paling kurang 50% (lima puluh perseratus) dari jumlah anggota Dewan Komisaris.
Laporan Tahunan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 2008 |
peningkatan
21
Dewan Komisaris merekomendasikan dalam meningkatkan kinerja SKAI, diminta SKAI untuk meningkatkan audit pasif dan apabila diperlukan SKAI dapat menambah auditor senior.
2.
Dewan Komisaris merekomendasikan untuk membentuk IT Steering Committee Charter dan Komite Pengarah Teknologi Informasi.
3.
Sehubungan dengan rencana akuisisi oleh pihak HSBC Asia Pacific, menyetujui Usulan Rancangan akuisisi dan mengusulkan agar segera diadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa untuk mendapatkan persetujuan dari pemegang saham atas rencana akuisisi tersebut.
4.
Sehubungan dengan rencana akuisisi oleh pihak HSBC Asia Pacific, menyetujui perubahan jadwal akuisisi dan revisi Usulan Rancangan Akuisisi.
5.
Mengusulkan agar memberi wewenang kepada Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaeis untuk menunjuk Akuntan Publik yang mengaudit untuk tahun buku 2008.
6.
Mengusulkan perubahan Anggaran Dasar Perseroan khususnya mengenai jumlah minimun anggota Komisaris dan Direksi agar sesuai dengan ketentuan GCG.
DIREKSI Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Secara umum Anggaran Dasar (AD) Bank Ekonomi Raharja menetapkan bahwa Direksi dengan didasarkan pada itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya dengan mengindahkan peraturan perundang– undangan yang berlaku di Indonesia, bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya melakukan pengurusan Bank Ekonomi Raharja untuk kepentingan Bank Ekonomi Raharja dalam mencapai maksud dan tujuannya. Oleh karena itu Direksi berhak mewakili Bank Ekonomi Raharja di dalam dan di luar pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat Bank Ekonomi Raharja dengan pihak lain dan pihak lain dengan Bank Ekonomi Raharja serta menjalankan segala tindakan dengan pembatasan tertentu.Selanjutnya Anggaran Dasar Bank Ekonomi Raharja menetapkan tugas pokok Direksi sebagai berikut : 1. Memimpin, mengurus dan mengendalikan Bank sesuai dengan tujuan Bank dan senantiasa berusaha meningkatkan efesiensi dan efektifitas Bank. 2. Menguasai, memelihara kekayaan Bank.
dan
mengurus
3. Menyusun rencana kerja tahunan yang memuat anggaran tahunan Perseroan dan wajib disampaikan kepada Dewan Komisaris untuk memperoleh persetujuan dari Dewan Komisaris, sebelum dimulai tahun buku yang akan datang.
Kebijakan intern Bank Ekonomi Raharja mengenai tata kelola perusahaan menetapkan tugas dan tanggung jawab Direksi sebagai berikut: 1.
Direksi bertanggung jawab penuh pelaksanaan kepengurusan Bank
atas
2.
Direksi wajib mengelola Bank sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3.
Direksi wajib melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.
4.
Direksi bertanggung jawab merealisasikan rencana kerja tahunan yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris.
Sedangkan Rapat Direksi diselenggarakan secara berkala sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam sebulan. Di tahun 2008, Dewan Komisaris menyelenggarakan rapat sebanyak 7 (tujuh) kali, sementara Direksi menyelenggarakan 11 (sebelas) kali rapat. Tabel berikut ini mencatat kehadiran setiap Komisaris dan Direksi pada rapat-rapat tersebut: Jumlah Kehadiran Rapat : Nama
Rapat Dewan Komisaris
Rapat Direksi
DEWAN KOMISARIS Teddy Jeffrey Katuari
7/7
Hanny Wurangian
7/7
Hariawan Pribadi
7/7
DIREKSI Hendrik Tanojo
11 / 11
Sia Leng Ho
11 / 11
Boen Danny Katuari
10 / 11
Lenggono Sulistianto Hadi
11 / 11
Anggota Direksi Seluruh Anggota Direksi Bank Ekonomi Raharja berasal dari pihak yang independen, sesuai dengan Undang-undang Perseroan Terbatas (”UUPT”) dan Peraturan Bank Indonesia dan berasal dari pihak yang independen terhadap pemegang saham pengendali. Seluruh Anggota Direksi Bank Ekonomi Raharja berdomisili di Indonesia, yang terdiri dari 1 (satu) orang Direktur Utama, 1 (satu) orang Wakil Direktur Utama dan 2 (dua) orang Direktur masing-masing merupakan Direktur Kepatuhan dan Direktur.
Laporan Tahunan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 2008 |
22
Keahlian Direksi
dan
Keragaman
SHARE OPTION
Pengetahuan
PT Bank Ekonomi Raharja Tbk tidak memiliki program opsi saham selama dan dalam periode tahun pelaporan 2007. Di tahun 2008 Bank Ekonomi Raharja juga tidak memiliki rencana share option yang dimiliki Dewan Komisaris, Direksi, dan Pejabat Eksekutif.
Direksi yang menjabat saat ini terdiri dari eksekutif profesional yang memiliki berbagai keahlian dan pengalaman baik dalam bidang perbankan maupun dalam sebagai bidang lainnya termasuk ekonomi, bisnis administrasi dan teknik.
BUY BACK SHARE DAN/ATAU BUY BACK OBLIGASI
KEBIJAKAN REMUNERASI DAN FASILITAS LAIN BAGI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PERIODE 2008
Selama tahun 2008, Bank Ekonomi Raharja tidak memiliki rencana program Buy Back Share dan/atau Buy back Obligasi.
Anggaran Dasar Bank Ekonomi Raharja menyatakan bahwa kebijakan remunerasi (Remuneration Policies) kepada pengurus ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham. Pada RUPS tahun 2008 (untuk tahun anggaran 2007) para pemegang saham menyetujui memberikan tantiem bagi Dewan Komisaris dan Direksi.
KEPEMILIKAN SAHAM DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI YANG MENCAPAI 5 % ATAU LEBIH DARI MODAL DISETOR Jumlah saham Bank Ekonomi Raharja yang telah ditempatkan dan di setor penuh adalah sebesar 2.670.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp. 267 miliar. Dari jumlah tersebut sebanyak 3,78 % dimiliki oleh Teddy Jeffrey Katuari selaku Komisaris Utama atau sebanyak 100.895.460 lembar saham dengan nilai nominal Rp. 10.089.546.000,- dan sebanyak 2,21 % dimiliki oleh Hendrik Tanojo selaku Direktur Utama atau sebanyak 59.062.660 lembar saham dengan nilai nominal Rp. 5.906.266.000,-.
Tabel Paket/Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas lain bagi Dewan Komisaris dan Direksi Periode 2008 Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem dan fasilitas lainnya dalam bentuk non natura) Fasilitas lain dalam bentuk natura Total
Jumlah Diterima Dalam 1 Tahun Dewan Komisaris Orang 3
Jutaan Rupiah 4.729
Direksi Orang 4
Jutaan Rupiah 11.909
x
x
x
x
3
4.729
4
11.909
Tidak ada Dewan Komisaris maupun Direksi yang memiliki saham mencapai 5,00% (lima per seratus) dari modal disetor Bank Ekonomi Raharja. Sedangkan Teddy Jeffrey Katuari selaku Komisaris Utama Bank Ekonomi Raharja, memiliki saham lebih dari 5,00 % pada beberapa perusahaan sebagai berikut:
Tabel Jumlah anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang menerima paket remunerasi dalam satu tahun yang dikelompokkan dalam kisaran tingkat penghasilan Jumlah Remunerasi per orang dalam 1 tahun Di atas Rp 2 miliar Diatas Rp 1 miliar s.d Rp 2 miliar Di atas Rp 500 juta s.d Rp 1 miliar Rp 500 juta ke bawah
Jumlah Direksi 3 1
Jumlah Komisaris 1 2
Anggaran tahun 2008 akan diusulkan untuk disetujui pada RUPS Tahunan 2009. RASIO GAJI TERTINGGI DAN TERENDAH 1. 2. 3. 4.
% Kepemilikan
PT Alas Pusaka
10,00
PT Lumbung Artakencana
10,00
KOMITE AUDIT Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris dan menjalankan tugasnya sesuai dengan peraturan BAPEPAM No. IX.I.5 serta Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006. Komite diketuai oleh seorang Komisaris dan beranggotakan minimal dua pihak independen yang memiliki keahlian di bidang akuntansi dan hukum atau perbankan. Komite Audit Bank Ekonomi Raharja dibentuk pada tanggal 29 Juni 2007, diketuai oleh seorang Komisaris Independen dan beranggotakan 3 (tiga) orang yang memiliki keahlian di bidang akutansi dan hukum atau perbankan, serta tidak berasal dari Direksi Bank maupun Bank lain dan tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau
Rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah 1 : 107 Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah 1 : 2,4 Rasio gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah 1 : 3,4 Rasio gaji Direksi dan pegawai tertinggi 1 : 1,8
Laporan Tahunan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 2008 |
Perusahaan
23
Pemegang Saham pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuan untuk bertindak independen. Fungsi dan tugas Komite Audit Menurut ketentuan yang berlaku, fungsi Komite Audit adalah membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasannya. Sesuai dengan fungsi tersebut, maka Komite Audit berkewajiban melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap: 1. Pelaksanaan tugas Satuan Kerja Audit Intern. 2. Kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik dengan standar audit yang berlaku. 3. Kesesuaian laporan keuangan dengan standar akuntansi yang berlaku. 4. Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan Satuan Kerja Audit Intern, akuntan publik dan hasil pengawasan Bank Indonesia guna memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris. Komite Audit wajib melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian intern termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan. Komite Audit wajib memberikan rekomendasi mengenai penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Komite Audit membahas dan mengkaji perencanaan audit Satuan Kerja Audit Intern secara teratur mengenai temuan – temuan mereka. Komite Audit dapat melaksanakan rapat setiap waktu bila mana dianggap perlu oleh Dewan Komisaris tetapi wajib diselenggarakan sekurang - kurangnya 10 (sepuluh) kali dalam setahun. Pada tahun 2008, Komite Audit telah melaksanakan 16 (enambelas) kali rapat dengan frekuensi kehadiran anggota sebagai berikut : Nama
Jumlah Kehadiran dalam Rapat
Hanny Wurangian
16 / 16
Yustrida B. Remiasa
16 / 16
Harijanto Tedjosoemarto
16 / 16
Simon Suhardi
16 / 16
Pengambilan keputusan rapat Komite Audit dilakukan berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal tidak terjadi musyawarah untuk mufakat, pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan pemungutan suara terbanyak. Anggota Komite Audit Menunjuk pada peraturan BAPEPAM No. IX.I.5 serta Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 bahwa Komite diketuai oleh seorang Komisaris dan beranggotakan minimal dua pihak independen yang memiliki keahlian di bidang akuntansi dan hukum atau perbankan, Bank Ekonomi Raharja telah membentuk Komite Audit pada tanggal 29 Juni 2007 yang terdiri dari 3 (tiga) orang Anggota dan 1 (satu) orang Ketua Komite, dengan susunan Anggota Komite Audit, sebagai berikut: Nama Hanny Wurangian
Jabatan Ketua
Yustrida B. Remiasa
Anggota
Harijanto Tedjosoemarto
Anggota
Simon Suhardi
Anggota
Keahlian Anggota Komite Audit Anggota Komite Audit Bank Ekonomi Raharja memiliki keahlian dibidang akuntansi dan hukum atau perbankan, sebagaimana ditentukan oleh peraturan BAPEPAM No. IX.I.5 serta Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006. Keahlian para Anggota Komite Audit Bank Ekonomi Raharja secara detail adalah sebagai berikut: Hanny Wurangian: Sarjana Ekonomi Perusahaan tahun 1975, Sarjana Akuntansi tahun 1978 dari Universitas Airlangga serta Magister Akuntansi Universitas Airlangga pada tahun 2005, Warga Negara Indonesia, 57 tahun. Pengalaman kerja : −
Memulai karir sebagai Dosen Tetap tahun 1978 dengan jabatan terakhir sebagai Lektor Kepala di Universitas Airlangga sampai sekarang.
−
Tahun 1978-1985, menjabat sebagai Pimpinan Cabang Kantor Akuntan Drs. Wolfrey Jademurni & Rekan, Surabaya.
−
Tahun 1993-1993, sebagai Rekan Pimpinan pada KAP yang sama.
−
Tahun 1996-1999 menjabat sebagai Dewan Audit di Bank Ekonomi Raharja.
−
Pada tahun 2000 sampai sekarang, menjabat sebagai Komisaris Independen di Bank Ekonomi Raharja.
Laporan Tahunan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 2008 |
24
Yustrida B. Remiasa:
Program Kerja
Sarjana Akuntansi, Warga Negara Indonesia 42 tahun. Pengalaman kerja
:
−
1987 – 1990, Staff Auditor Akuntan Publik Supoyo & Rekan
−
1989 - Sekarang, Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga.
−
2007 – Sekarang , Anggota Komite Audit PT Bank Ekonomi Raharja Tbk.
Harijanto Tedjosoemartono: Sarjana Hukum, Warga Negara Indonesia, 66 Tahun. Pengalaman Kerja
:
−
1993 – 1995, Tax Manager pada KAP Hanadi Raharja & Co.
−
1988 – 1990, Senior Tax Manager pada KAP Hanadi Sujendro & Rekan (member of KPMG International).
−
1991 – 2003, Senior Vice President PT Putra Surya Perkasa.
−
2004 – 2006, Tax Partner Konsultan Pajak Panorama.
−
2007 – Sekarang, Tax Partner Konsultan Pajak Peter Angrah & Rekan.
−
Mei 2007 – Sekarang, Anggota Komite Audit PT Bank Ekonomi Raharja Tbk.
Pengalaman Kerja
−
1995 – 1997, Supervisor Audit PT Bank Ekonomi Raharja.
−
1997 – 2000, Head of Audit Departement PT Bank Ekonomi Raharja.
−
2000 – sekarang, Head of Audit Division PT Bank Ekonomi Raharja Tbk.
Meneliti, memberikan rekomendasi dan komentar atas laporan audit internal
Telah melakukan penelitian, memberikan rekomendasi dan atau komentar atas laporan audit internal sebanyak 49 laporan
Mendiskusikan dengan Divisi Audit dan Divisi terkait atas temuan yang dipandang cukup signifikan
Dilakukan secara rutin melalui pertemuan rapat sebanyak 16 kali
Review laporan pemeriksaan auditor eksternal dan Bank Indonesia dan tindaklanjutnya
2 laporan
Meneliti tingkat kepatuhan bank terhadap ketentuan hukum dan peraturan
− Telah melakukan penelitian atas laporan kepatuhan dan pokok – pokok hasil audit 2 kali dalam setahun − Melakukan penelitian secara rutin atas temuan dan surat-surat Bank Indonesia
Melakukan GCG
Telah melakukan self assessment GCG periode 2008
self
assessment
Dalam melaksanakan fungsinya Remunerasi dan Nominasi wajib:
Independensi Anggota Komite Audit Penunjukan Komite Audit telah disesuaikan dengan ketentuan Peraturan Bapepam Nomor IX.I.5 dan mengacu pada ketentuan Bank Indonesia. Seluruh anggota Komite Audit tidak berasal dari Direksi Bank maupun Bank lain dan tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan atau Pemegang saham pengendali atau hubungan dengan bank, yang dapat mempengaruhi kemampuan untuk bertindak independen.
Laporan Tahunan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 2008 |
49 laporan
auditor
Fungsi dan Tugas Komite Remunerasi dan Nominasi
:
1993 – 1995, Staff Audit PT Bank Ekonomi Raharja.
16 kali
Review atas laporan Internal
Komite Remunerasi dibentuk oleh Dewan Komisaris dan diangkat oleh Direksi berdasarkan Keputusan Rapat Dewan Komisaris tanggal 26 Februari 2007. Komite dibentuk dalam rangka mendukung efektifitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris.
Indonesia,
−
Rapat dalam 1 (satu) tahun
KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI
Simon Suhardi: Sarjana Ekonomi, Warga Negara 38 Tahun.
Realisasi
25
terhadap
Komite
-
Melakukan evaluasi remunerasi.
kebijakan
-
Memberikan rekomendasi kepada dewan Komisaris mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada RUPS dan kebijakan remunerasi bagi pejabat eksekutif dan pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi.
-
Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.
-
Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi kepada dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.
-
Memberikan rekomendasi mengenai Pihak Independen yang akan menjadi anggota Komite kepada Dewan Komisaris.
-
Memastikan bahwa kebijakan remunerasi sesuai dengan: kinerja keuangan dan pemenuhan cadangan, prestasi kerja individual, kewajaran dengan peer group, dan pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang Bank.
KOMITE PEMANTAU RISIKO Komite Pemantau Risiko Bank Ekonomi Raharja dibentuk oleh Dewan Komisaris dan diangkat oleh Direksi berdasakan Keputusan Rapat Dewan Komisaris tanggal 14 Maret 2006.
Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi
Fungsi dan Tugas Komite Pemantau Risiko
Berdasarkan pada ketentuan Bank Indonesia, Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Bank Ekonomi Raharja beranggotakan 3 (tiga) orang yang terdiri dari seorang Komisaris Independen yang merangkap Ketua, Seorang Komisaris Utama dan seorang Pejabat Eksekutif yang membawahi unit kerja sumber daya manusia.
Tugas dari Komite Pemantau Risiko adalah melaksanakan pengawasan atas pelaksanaan Manajemen Risiko menilai kecukupan penerapan Manajemen Risiko serta memberikan masukan penyusunan strategi dan kebijakan Manajemen Risiko. Komite Pemantau Risiko dibentuk dalam rangka mendukung efektifitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Komisaris.
Mengacu pada ketentuan tersebut di atas, dibentuk Susunan Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Bank Ekonomi sebagai berikut:
Dalam menjalankan fungsinya Komite Pemantau Risiko wajib:
Nama
-
Melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan Manajemen Risiko dengan pelaksanaan kebijakan tersebut.
-
Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko.
Jabatan
Hanny Wurangian
Ketua
Teddy Jeffrey Katuari
Anggota
Diah Aju Lestari
Anggota
Komite Remunerasi dan Nominasi dapat melakukan rapat setiap waktu bila dianggap perlu oleh Dewan Komisaris, namun wajib diselenggarakan sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam setahun. Selama tahun 2008 Komite telah melakukan 5 (lima) kali rapat dengan frekuensi kehadiran sebagai berikut:
Rapat Komite Pemantau Risiko dapat dilakukan setiap waktu bilamana dianggap perlu oleh Dewan Komisaris, namun wajib diselenggarakan sekurang - kurangnya 10 (sepuluh) kali dalam setahun. Selama tahun 2008 Komite telah melaksanakan 6 (enam) kali rapat dengan frekuensi kehadiran sebagai berikut:
Nama
Jumlah Kehadiran dalam Rapat
Hanny Wurangian
5/5
Teddy Jeffrey Katuari
5/5
Hariawan Pribadi
6/6
Diah Aju Lestari
5/5
Teddy Jeffrey Katuari
0/6
Daniel Tjong/Tjong Siaou Kwong
2/6
Yustrida B. Remiasa
6/6
Harijanto Tedjosoemarto
6/6
Program Kerja dan Realisasi Komite Remunerasi dan Nominasi selama tahun 2008 Program Kerja Mengusulkan kebijakan Komisaris dan Direksi
Jumlah Kehadiran dalam Rapat
Nama
Realisasi remunerasi
7 Januari 2008
Mengusulkan penyesuaian bantuan/tunjangan makan dan transport karena adanya kenaikan harga BBM yang berdampak pada kenaikan transportasi serta kebutuhan hidup lainnya
4 Juni 2008
Mengusulkan untuk membuat mekanisme evaluasi kinerja tengah dan akhir tahun karyawan, secara lebih terstruktur sehingga kenaikan gaji lebih terstruktur
4 Juni 2008
Mengusulkan rata – rata penyesuaian gaji tahunan tahun 2008 untuk Komisaris, Direksi dan Karyawan
10 Juni 2008
Atas rencana akuisisi oleh pihak HSBC Asia Pacific, mengusulkan mengenai pencalonan anggota Direksi dan Dewan Komisaris
19 Desember 2008
Usulan pemberian tunjangan kepada Komisaris Independen kepada Rapat Umum Saham Luar Biasa
19 Desember 2008
Keanggotaan dan Pemantau Resiko
Independensi
Anggota
Mengacu pada ketentuan Bank Indonesia, pihak yang menjadi anggota Komite Pemantau Risiko paling kurang 51% merupakan pihak independen. Dari 5 (lima) anggota komite pemantau risiko, 4 (empat) orang merupakan pihak yang independen dan bukan berasal dari Direksi Bank maupun Bank lain dan tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang saham pengendali atau hubungan dengan dengan bank yang dapat mempengaruhi kemampuan untuk bertindak independen. Berdasarkan pada ketentuan Bank Indonesia tersebut di atas, telah disusun Anggota Komite
Laporan Tahunan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 2008 |
26
Pemantau Risiko sebagai berikut:
Bank
Ekonomi
perubahan kondisi moneter maupun perekonomian. Susunan Anggota ALCO Bank Ekonomi Raharja adalah Direksi, Kepala Divisi Treasury, Kepala Divisi Corporate Banking dan Kepala Divisi Financial Control.
Raharja,
Nama
Jabatan
Hariawan Pribadi
Ketua
Teddy Jeffrey Katuari
Anggota
Daniel Tjong / Tjong Siaou Kwong
Anggota
Yustrida B. Remiasa
Anggota
Harijanto Tedjosoemarto
Anggota
Laporan Kerja Selama 2008, ALCO mengadakan 12 kali dengan keputusan penting antara lain:
Program Kerja dan Realisasi Komite Pemantau Risiko selama tahun 2008 Program Kerja Review Risiko
atas
laporan
Realisasi Profil
Telah melakukan penelitian, memberikan rekomendasi dan atau komentar atas laporan audit internal sebanyak 49 laporan
Mendiskusikan dengan Divisi Audit dan Divisi terkait atas temuan yang dipandang cukup signifikan
Dilakukan secara rutin, dengan menghadiri Rapat Komite Audit
Review laporan pemeriksaan auditor eksternal dan Bank Indonesia serta tindaklanjutnya
2 laporan
Meneliti tingkat kepatuhan bank terhadap ketentuan hukum dan peraturan
−
−
Revisi Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Pemantau Risiko “Pasal jumlah pertemuan rapat Komite Pemantau Risiko”
Penyesuaian tingkat bunga pada produk – produk asset dan liabilities.
•
Menjaga likuiditas termasuk dalam valuta asing pada tingkat yang baik dan aman.
•
Menjaga keseimbangan komposisi neraca.
Sesuai ketentuan Bapepam dan Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia, Bank Ekonomi Raharja telah menunjuk seorang Sekretaris Perusahaan yang bertanggung jawab atas kelancaran komunikasi baik secara internal maupun eksternal khusunya terkait dengan investor, komunitas pasar modal, pemegang saham maupun pihak otoritas pasar modal, sekaligus pula memantau kepatuhan Bank terhadap ketentuan peraturan pasar modal serta memastikan bahwa Direksi mengetahui perubahan peraturan yang terjadi serta implikasinya. Sekretaris Perusahaan Bank Ekonomi Raharja dijabat oleh Lenggono Sulistianto Hadi.
Telah melakukan penelitian atas laporan profil risiko, kepatuhan dan pokok-pokok hasil audit Melakukan penelitian secara rutin atas komentar Bank Indonesia
Riwayat Hidup Singkat: Lenggono Sulistianto Hadi, lulusan Sarjana Teknik Sipil tahun 1981 dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Beliau bergabung dengan PT. Bank Bali, Tbk pada tahun 1986, menjabat berbagai posisi dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Satuan Kerja Audit Intern. Menjabat sebagai Direktur Kepatuhan Bank Ekonomi Raharja sejak Desember 2002. Sebelum menjabat sebagai Direktur Kepatuhan Bank Ekonomi Raharja, beliau adalah Direktur Kepatuhan PT. Bank Danpac, Tbk sejak tahun 2000 hingga tahun 2002. Dan per tanggal 25 Oktober 2007, beliau ditunjuk sebagai Sekretaris Perusahaan Bank Ekonomi Raharja.
9 Desember 2008
KOMITE-KOMITE LAINNYA KOMITE KREDIT Komite ini dibentuk untuk membantu manajemen dalam menetapkan arah kebijakan perkreditan di Bank Ekonomi Raharja sekaligus memberikan keputusan atas usulan pemberian kredit sesuai dengan Batas Wewenang Memutus Kredit yang ada di Bank Ekonomi Raharja serta tingkat profesionalisme yang dimiliki para anggotanya.
SISTEM PENGENDALIAN INTERN A. Pengawasan Aktif Dewan Komisaris
KOMITE ASSET DAN LIABILITIES (ALCO)
Pengawasan aktif Dewan Komisaris pada tahun 2008, meliputi :
Asset Liabilities Commitee (ALCO) merupakan komite yang melakukan pertemuan secara periodik dan bertugas untuk mengevaluasi posisi aktiva dan kewajiban Bank serta menjaga keselarasan posisi dan dana pihak ketiga dengan posisi kredit dan aktiva produktif lainnya. Komite ini beranggotakan Komisaris, Direksi, Kepala Divisi dan Pejabat yang bertanggung jawab terhadap posisi aktiva dan kewajiban sebagai antisipasi terhadap
Laporan Tahunan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 2008 |
•
SEKRETARIS PERUSAHAAN
4 kali
Meneliti, memberikan rekomendasi dan komentar atas laporan audit internal
rapat
1.
Menyetujui dan mengevaluasi kebijakan Manajemen Risiko •
27
Menyetujui proyeksi rencana kerja 2009 sebagai berikut : Total Asset Rp. 21,31 triliun, DPK Rp. 18,70 triliun, Kredit Rp. 11,61 triliun, Laba Bersih Rp. 386,05 miliar.
•
•
•
Menyetujui perlu adanya keseimbangan antara penyaluran kredit dengan tetap memperhatikan prinsip kehati – hatian. Menyetujui strategi pendanaan seperti tahun lalu yaitu memperbesar komposisi dana murah yakni tabungan dan giro.
•
Menyusun rencana kerja Bank untuk tahun 2009 – 2011 untuk dimintakan persetujuannya kepada Dewan Komisaris
•
Mengevaluasi kebijakan:
SK No. 001/SK-DIR/I/2009 tanggal 30 Januari 2009 tentang komite manajemen dan koordinator proyek Tim uji coba DRP.
−
SK No. 014/SK-DIR/XII/2008 tanggal 23 Desember 2008 tentang perubahan limit dealer atas kegiatan transaksi treasury.
−
SK No. 012/SK-DIR/X/2008 tanggal 10 Oktober 2008 tentang system informasi HRD.
−
−
−
−
−
SK No. 010/SK-DIR/IX/2008 tanggal 17 September 2008 tentang Komite Pengarah Teknologi Informasi (IT Steering Committee). SK No. 009/SK-DIR/IX/2008 tanggal 5 September 2008 tentang kebijakan transaksi penjualan ORI kepada nasabah dan pembelian kembali ORI dari Nasabah. SK No. 008/SKDIR/VIII/2008 tanggal 01 Agustus 2008 tentang penetapan wewenang tanda tangan dan limit user ID Divisi Operasional. SK No. 007/SK-DIR/IV/2008 tanggal 25 April 2008 tentang kewenangan penetapan limit transaksi operasional. SK No. 005/SK-DIR/III/2008 tentang pedoman dan prosedur prinsip mengenal nasabah.
Mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi atas pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko. •
Selama tahun 2008 dalam rangka penerapan manajemen risiko Direksi PT Bank Ekonomi Raharja Tbk telah melakukan :
Menyetujui usulan Direksi untuk mengevaluasi kebijakan manajemen risiko yakni meliputi: −
2.
B. Pengawasan Aktif Direksi
Menyetujui Laporan Profil Risiko yang di buat SKMR periode Maret, Juni, September dan Desember 2008.
−
Penunjukan Komite Manajemen dan Koordinator Proyek Tim Uji Coba DRP.
−
Perubahan limit dealer atas kegiatan transaksi treasury.
−
System informasi HRD.
−
Pembentukan Komite Pengarah Teknologi Informasi (IT Steering Committee).
−
Transaksi penjualan ORI kepada nasabah dan pembelian kembali ORI dari Nasabah.
−
Penetapan wewenang tanda tangan dan limit user ID Divisi Operasional.
−
Kewenangan penetapan limit transaksi operasional.
−
Pedoman dan prosedur mengenal nasabah.
prinsip
•
Mengevaluasi Laporan Profil Risiko Bank periode Maret, Juni, September dan Desember 2008.
•
Menyampaikan Laporan Profil kepada Dewan Komisaris triwulanan.
•
Mengembangkan budaya Manajemen Risiko pada seluruh jenjang organisasi melalui keikutsertaan pejabat dan staff Bank dalam ujian Sertifikasi Manajemen Risiko sebanyak 189 orang peserta dengan tingkat kelulusan 93,65%.
•
Selama tahun 2008, Direksi telah memastikan/mengevaluasi bahwa fungsi manajemen risiko telah berjalan independen.
Risiko secara
C. Kecukupan Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Limit Sepanjang tahun 2008, manajemen terus melakukan persiapan langkah – langkah menuju Basel II sesuai dengan persyaratan Bank Indonesia. Kebijakan, prosedur dan penetapan limit yang diterbitkan manajemen pada tahun 2008 meliputi : •
Data kerugian Bank
•
Penetapan wewenang tanda tangan dan limit user ID Divisi Operasional
•
Kewenangan operasional
penetapan
limit
transaksi
Laporan Tahunan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 2008 |
28
•
penerapan PSAK 55/50 dan terus mengadakan pembahasan mengenai sistem teknologi, proses bisnis, infrastruktur dan persiapan sumber daya manusia dalam melaksanakan penerapan PSAK 55/50. E. Sistem Pengendalian Intern
Perubahan Limit Dealer atas Kegiatan Transaksi Treasury
D. Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan dan Pengendalian Risiko serta Sistem Informasi Manajemen Risiko Bank
•
Periode 2008, manajemen telah melakukan identifikasi dan pengendalian seluruh risiko yang ada di PT Bank Ekonomi Raharja Tbk termasuk yang berasal dari produk dan aktivitas baru yakni program ”EKOLINK, kerjasama pemasaran tabungan dan asuransi secara terpaket (bundling product) dan program money transfer ”WESTERN UNION”. Langkah – langkah yang dilakukan manajemen PT Bank Ekonomi Raharja Tbk pada tahun 2008 adalah sebagai berikut : -
-
Di bidang IT, telah dilakukan penyempurnaan database kredit menurut klasifikasi jenis tagih, jenis agunan, bagian yang dijamin (secured) dan tidak dijamin (unsecured), agregat dan penyempurnaan analisa transaksi yang tidak wajar. Di bidang kredit, telah dilaksanakan analisa sektor usaha, analisa 25/50 debitur besar, analisa portfolio kredit konsumen dan penyempurnaan klausula perjanjian kredit.
-
Di bidang operasional, dilakukan analisa transaksi yang tidak wajar, analisa indikator risiko untuk dipergunakan dalam menentukan profil risiko, mengumpulkan dan melakukan konsolidasi data kerugian bank.
-
Di bidang sumber daya manusia, dilakukan program pengembangan SDM dalam rangka peningkatan kompetisi dan keahlian di bidang manajemen risiko, mewajibkan sertifikasi manajemen risiko seluruh pejabat bank dengan level sampai jenjang jabatan dan struktur organisasi 4 (empat) tingkat di bawah Direksi pada core risk taking unit, supporting risk taking unit, satuan kerja manajemen risiko, satuan kerja manajemen risiko, satuan kerja audit intern dan satuan kerja kepatuhan.
-
•
-
Mengenai data kerugian disebabkan risiko operasional.
yang
-
Melakukan sentralisasi kewenangan pemutus risiko di bidang operasional hanya kepada pejabat untuk memitigasi risiko.
Melaksanakan penetapan wewenang dan tanggungjawab untuk pemantauan kepatuhan kebijakan, prosedur dan limit. Hal ini dilakukan dengan menerbitkan : -
Perubahan Limit Dealer atas Kegiatan Transaksi Treasury
-
Penetapan wewenang tanda tangan dan limit user ID Divisi Operasional
-
Kewenangan penetapan limit transaksi operasional
•
Manajemen memastikan fungsi pengendalian intern dilakukan diseluruh jajaran bank disamping fungsi audit intern dan memastikan telah terdapat penetapan jalur pelaporan dan pemisahan fungsi yang jelas antara satuan kerja operasional (risk taking unit) dengan Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR).
•
Divisi Audit melakukan review secara independen dan obyektif terhadap prosedur penilaian kegiatan operasional bank secara berkala dan berkesinambungan yaitu pemeriksaan secara rutin sesuai dengan program audit.
•
Manajemen selalu memperhatikan kesesuaian bank dengan prinsip pengelolaan bank yang sehat dan ketentuan yang berlaku sesuai dengan laporan yang disampaikan ke Bank Indonesia.
PENYEDIAAN DANA BESAR SECARA RINCI Tabel penyediaan dana besar selama tahun 2008
Untuk penerapan menuju ” Basel 2 ” yang akan diterapkan tahun 2010 sesuai ketentuan Bank Indonesia, Bank Ekonomi Raharja mengawalinya dengan penyusunan action plan
Laporan Tahunan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 2008 |
Di tahun 2008, manajemen Bank melakukan penyesuaian antara sistem pengendalian intern dengan jenis dan tingkat risiko yang melekat pada kegiatan usaha Bank dengan menerbitkan kebijakan :
No.
29
Penyediaan Dana
1.
Kepada Pihak Terkait
2.
Kepada Debitur Inti 1. Individu 2. Group
Debitur 30 6
19
Jumlah Nominal (Jutaan Rupiah) 498.683 539.015 2.204.222
b. Memastikan Anggaran Dasar Bank telah disesuaikan dengan Prinsip GCG yakni dengan merubah Anggaran Dasar Bank mengenai jumlah anggota Komisaris dan Direksi dari sekurang – kurangnya 2 orang menjadi sekurang – kurangnya 3 orang.
PELAKSANAAN FUNGSI KEPATUHAN, AUDIT INTERN DAN AUDIT EKSTERNAL FUNGSI KEPATUHAN Bank Ekonomi Raharja dikelola oleh Direksi dibawah pengawasan Dewan Komisaris yang telah menjalani fit and proper test dari Bank Indonesia. Berdasarkan Peraturan BI No. 1/6/PBI/1999 tanggal 20 September 1999 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan (Compliance Director) dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum, telah ditempatkan seorang Direktur Kepatuhan dalam jajaran Direksi yang mempunyai tugas menetapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan Bank telah memenuhi seluruh peraturan Bank Indonesia dan perundang-undangan lainnya yang berlaku, serta dalam rangka melaksanakan komitmen Bank terhadap seluruh perjanjian dan komitmen yang dibuat kepada Bank Indonesia.
c.
-
Bank Ekonomi Raharja melaksanakan manajemen kepatuhan dengan menanamkan standar etika dan budaya kepatuhan. Pengelolaan kepatuhan itu sendiri, sejalan dengan praktek bisnis yang sehat.
Mengidentifikasi dan memastikan berjalannya prinsip kepatuhan yakni meliputi pemenuhan ketentuan atas: a.
Rasio Kecukupan Modal
b.
Kualitas Aktiva Produktif dan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif
c.
Posisi Devisa Netto
d.
Batas Maksimum Pemberian Kredit
e.
Anti Pencucian Uang Mengenal Nasabah
•
Menetapkan langkah – langkah yang diperlukan untuk memastikan Bank telah memenuhi seluruh peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundang – undangan lain yang berlaku dalam rangka pelaksanaan prinsip kehati – hatian antara lain: -
Memastikan pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) dilaksanakan oleh manajemen Bank yakni meliputi: a. Memastikan fungsi kepatuhan Bank telah memenuhi semua aspek GCG dengan memonitor tingkat kepatuhan Bank Indonesia dan peraturan perundang – undangan yang berlaku. Selama periode II/2008, Bank telah memastikan tidak terdapat pelanggaran yang material terhadap ketentuan. Namun demikian masih terdapat pelanggaran ketentuan bank yang bersifat administrasi.
dan Prinsip
Sampai dengan akhir bulan Desember 2008, Direktur Kepatuhan telah memastikan tidak terdapat pelanggaran terhadap prinsip kepatuhan, hal tersebut tercermin dari temuan audit Bank Indonesia posisi Maret 2008 maupun tercermin dari penilaian Camels Bank Ekonomi Raharja secara internal.
Lingkup manajemen kepatuhan meliputi peraturan internal dan eksternal. Peraturan internal meliputi kebijakan dan prosedur internal diseluruh lingkungan Bank. Peraturan eksternal mencakup seluruh peraturan maupun undang – undang yang dikeluarkan oleh otoritas keuangan dan perbankan. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai Direktur Kepatuhan, sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia, pada tahun 2008 telah dilakukan hal-hal sebagai berikut:
Melakukan Self Assessment GCG periode Desember 2008 untuk disampaikan kepada Dewan Komisaris Bank.
-
Menginformasikan dan mengedarkan serta mensosialiasikan seluruh Peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundang – undangan. Atas seluruh Peraturan yang diterbitkan oleh Bank Indonesia dan peraturan lainnya, Direktur Kepatuhan memprioritaskan beberapa peraturan Bank Indonesia dan peraturan lainnya yang harus segera disosialisasi dan implementasikan ke seluruh Divisi terkait maupun kantor cabang yakni sebagai berikut: a.
Peraturan Bank Indonesia No. 10/28/PBI/2008 tanggal 12 Nopember 2008 tentang Pembelian Valuta Asing Terhadap Rupiah Kepada Bank dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 10/42/DPD tanggal 27 Nopember 2008 tentang Pembelian Valuta Asing Terhadap Rupiah Kepada Bank. Menindaklanjuti peraturan dan surat edaran Bank Indonesia mengenai hal tersebut, Direktur Kepatuhan telah memastikan bahwa Bank telah menyikapinya dengan menerbitkan Memorandum mengenai pembelian valuta asing terhadap rupiah pada tanggal 13 November 2008.
Laporan Tahunan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 2008 |
30
b.
c.
d.
c.
Peraturan Bank Indonesia No. 10/40/PBI/2008 tanggal 24 Desember 2008 tentang Laporan Bulanan Bank Umum kepada divisi dan bagian terkait. Untuk memenuhi peraturan ini, Direktur Kepatuhan telah menetapkan Laporan Bulanan Bank Umum dilakukan secara sentralisasi dan prosesnya terus berjalan secara kontinyu.
-
Penerapan PSAK No. 50 dan PSAK No. 55. Menyikapi kewajiban bank atas penerapan PSAK No. 50 dan PSAK No. 55, Direktur Kepatuhan dan Divisi Financial Control bersama divisi terkait dalam proses pembahasan baik dari sistem teknologi, proses bisnis, infrastruktur dan persiapan sumber daya manusia dan proses penyusunan action plan penerapan PSAK 55/50.
b.
c.
•
Memastikan penerapan manajemen risiko dalam penggunaan teknologi informasi ditindaklanjuti oleh manajemen melalui Divisi IT dan menyampaikan Laporan Penggunaan Teknologi Informasi pada tanggal 25 September 2008.
Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa sehubungan dengan rencana akuisisi Bank Ekonomi oleh HSBC.
Sehubungan dengan rencana akuisisi Bank Ekonomi oleh pihak HSBC Asia Pasific, Direktur Kepatuhan telah memastikan bahwa proses akuisisi yang saat ini sedang berjalan, sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, Bapepam dan Bursa Efek Indonesia.
-
Peraturan Bank Indonesia No. 10/37/PBI/2008 tanggal 16 Desember 2008 tentang Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah dan Surat Edaran Bank Indonesia No.10/48/DPM tanggal 24 Desember 2008 perihal Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah kepada divisi dan bagian terkait.
Memantau dan menjaga agar kegiatan usaha Bank tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku -
Menguji dan memastikan setiap rencana kebijaksanaan dan atau keputusan yang akan diambil oleh Pengurus Bank tidak bertentangan dengan ketentuan Bank Indonesia maupun perundang – undangan yang berlaku antara lain melalui rapat internal.
-
Mencegah ditetapkannya kebijaksanaan /keputusan yang mengandung unsur ketidakpatuhan antara lain : a.
Memberikan masukan atas seluruh ketentuan internal yang tertuang dalam Surat Keputusan dan Surat Edaran bank.
b. Mengidentifikasi, mengumpulkan menilai kebijakan internal. -
Memastikan Bank telah membentuk IT Steering Committee Charter dan Komite Pengarah Teknologi Informasi (IT Steering Committee) sesuai dengan peraturan Bank Indonesia. Hal tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Direksi Bank Ekonomi Raharja pada tanggal 17 September 2008 dan 5 September 2008.
Laporan Tahunan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 2008 |
Laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum posisi September dan Desember 2008.
b. Laporan keuangan interim yang tidak diaudit posisi September 2008.
Memastikan manajemen risiko dilaksanakan diseluruh jajaran Bank : a.
Terkait dengan kewajiban Bank sebagai perusahaan publik, Direktur Kepatuhan telah memastikan bahwa kewajiban Bank telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku yakni meliputi : a.
Dalam memenuhi peraturan Bank Indonesia, Direktur Kepatuhan telah memastikan Bank sedang melakukan proses penyesuaian atas pedoman dan kebijakan yang saat ini berlaku di bank. -
Implementasi Penerapan menuju ”Basel 2”. Atas implementasi tersebut, Direktur Kepatuhan bersama – sama Divisi Financial Control dan Divisi terkait sedang mempersiapkan proses penyusunan action plan penerapan PSAK 55/50.
•
31
dan
Memastikan bahwa kebijakan Bank dituangkan secara tertulis dalam Surat Keputusan maupun Surat Edaran.
Memantau pemenuhan seluruh komitmen dan perjanjian yang dibuat oleh Bank kepada pihak otoritas keuangan dan perbankan yakni: Memastikan dan memantau tindakan tindakan korektif sehubungan dengan temuan pemeriksaan Bank Indonesia dan
PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) maupun otoritas keuangan melalui unit Kepatuhan dan UKPN untuk temuan yang terkait dengan PPATK. -
Memastikan seluruh kewajiban pelaporan ke Bank Indonesia dilaksanakan secara terjadwal dan sesuai aturan Bank Indonesia dan otoritas keuangan. Selama tahun 2008, Bank telah menyampaikan seluruh kewajiban pelaporan ke Bank Indonesia sesuai jadwal dan ketentuan Bank Indonesia. Namun demikian masih terdapat 3 kali pelanggaran kesalahan pelaporan yakni untuk laporan transaksi valuta asing dan 1 kali pelanggaran GWM. Hal tersebut lebih disebabkan karena human error dari petugas.
-
Memastikan pelaksanaan rencana kerja Bank telah dilaksanakan sesuai dengan komitmen Bank sebagaimana tertuang dalam laporan realisasi rencana kerja periode September dan Desember 2008.
-
Menindaklanjuti temuan Bank Indonesia sesuai dengan komitmen manajemen dan melaporkannya ke bank Indonesia secara berkala atas temuan Bank Indonesia periode Maret 2008, Bank telah menindaklanjutinya secara berkala dengan menyampaikan laporan penyelesaian temuan tersebut kepada Bagian Pengawasan Bank Indonesia.
AUDIT INTERN Intern)
(Satuan
Kerja
Audit
Sistem Pengendalian Intern pada Bank Ekonomi Raharja dimaksudkan untuk menjaga dan mengamankan harta kekayaan Bank, meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku serta mengurangi kerugian dan meningkatkan efektivitas organisasi. Pelaksanaan pengawasan intern oleh Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) ditujukan untuk melakukan penilaian atas kecukupan dan efektivitas dari sistem pengendalian intern. Hal tersebut dilakukan oleh internal kontrol bekerja sama dengan bagian yang terkait. Dalam menyelenggarakan audit intern yang efektif dan menyeluruh terhadap sistem pengendalian intern, Bank telah memiliki Kebijakan dan Prosedur Sistem Pengendalian Intern sebagai pedoman standar sistem pengendalian intern Bank Ekonomi Raharja. Tugas SKAI adalah membantu Presiden Direktur dan Dewan Komisaris dalam menjabarkan secara operasional perencanaan,
pelaksanaan dan pemantauan atas hasil audit. Dalam melaksanakan hal tersebut, SKAI mewakili pandangan dan kepentingan profesinya dengan membuat analisis dan penilaian dibidang keuangan, akuntansi, operasional dan kegiatan lainnya melalui pemeriksaan secara on-site dan pemantauan secara off-site serta memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang dikaji kepada semua tingkatan manajemen. Disamping itu, SKAI harus mampu mengidentifikasikan segala kemungkinan untuk memperbaiki dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya dan dana serta meningkatkan kegiatan yang ada di Bank. Laporan hasil pemeriksaan SKAI, dibahas oleh Kepala SKAI bersama Direktur Utama, Direktur Kepatuhan, Komisaris serta Divisi terkait dengan dihadiri pula oleh Pimpinan dan Koordinator dari Cabang. Dari hasil pembahasan, kemudian dilakukan tindak lanjut maupun pembenahan oleh masing–masing Koordinator Cabang. SKAI berkewajiban melaporkan pokok-pokok hasil pemeriksaan kepada Bank Indonesia setiap 6 (enam) bulan sesuai dengan peraturan. AUDIT EKSTERNAL Bank Ekonomi Raharja menjalin hubungan kerja sama yang transparan dengan Kantor Akuntan Publik dan meminta nasihat profesional mereka untuk memastikan bahwa standar akuntansi telah dipatuhi. Rapat Umum Pemegang Saham telah menunjuk Osman Bing Satrio & Rekan sebagai Kantor Akuntan Publik Independen Bank Ekonomi Raharja untuk melakukan audit atas Laporan Keuangan Bank untuk tahun 2008. Hubungan antara Bank Ekonomi Raharja, Kantor Akuntan Publik dan Bank Indonesia telah sesuai dengan ketentuan mengenai Transparansi Kondisi Keuangan Bank, dimana pihak yang mengaudit Bank adalah pihak yang indenpenden dan tidak mengaudit berturut–turut melebihi 5 tahun. Selain jasa audit yang diberikan, pihak Akuntan Publik independen tidak memberikan jasa profesional lainnya kepada Bank Ekonomi Raharja sehingga tidak ada kemungkinan terjadinya benturan kepentingan.
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO Implementasi manajemen risiko dilakukan dengan berpedoman pada PBI No. 5/8/PBI/2003 dan SE BI No.5/21/DPNP tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum dan dengan memperhatikan rekomendasi dari Basel Committee on Banking Supervision, melalui tahapan proses menajemen risiko yaitu: identifikasi, pengukuran pemantauan dan pengendalian risiko pada level Cakupan laporan berkaitan dengan pelaksanaan kebijakan manajemen risiko Bank Ekonomi Raharja.
Laporan Tahunan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 2008 |
32
Risiko Likuiditas Risiko Likuiditas adalah risiko terjadinya kerugian atau potensi kerugian yang merupakan akibat dari adanya kesenjangan antara sumber pendanaan yang pada umumnya berjangka pendek dan aktiva yang pada umumnya berjangka panjang. Terjadinya kesenjangan yang cukup besar akan menurunkan kemampuan Bank untuk memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo. Manajemen resiko yang diterapkan oleh Bank adalah: •
•
•
•
Selanjutnya Perseroan menetapkan secondary reserve untuk menjaga posisi likuiditas Perseroan, antara lain menempatkan kelebihan dana kedalam instrument keuangan yang likuid.
Melaksanakan fungsi ALCO (Asset & Liability Committee) untuk mengatur tingkat bunga dalam usahanya meningkatkan / menurunkan sumber dana tertentu berhubungan dengan ketidak sepadanan jatuh tempo.
•
•
Bekerja sama dengan pihak independent melakukan survey pelayanan Perseroan dibandingkan dengan pesaing.
•
Secara berkesinambungan melaksanakan pelatihan karyawan untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan.
•
Melakukan kajian hukum atas dokumendokumen yang memiliki aspek hukum baik berupa perjanjian atau peraturan internal sebelum diberlakukan.
•
Memonitor perkara pengadilan yang sedang berlangsung dengan mengikuti segala perkembangannya.
•
Melakukan evaluasi transaksi material dari aspek hukum sebelum transaksi dijalankan.
•
Melakukan penilaian aspek risiko terhadap produk dan aktivitas baru.
•
Memberikan pelatihan / penyuluhan aspekaspek hukum kepada karyawan yang sehari harinya memiliki eksposur risiko hukum.
hukum
Risiko Strategis Risiko Strategik adalah risiko terjadinya kerugian yang timbul sebagai akibat penetapan strategi yang tidak tepat sehingga target usaha Bank tidak tercapai dan menyebabkan Bank mengalami kerugian.
Menetapkan kebijakan rencana pendanaan darurat (Contongency Funding Plan) sebagai antisipasi resiko likuiditas.
Aktivitas Manajemen Risiko yang telah diterapkan oleh Bank untuk mengantisipasinya adalah:
Risiko Reputasi Risiko Reputasi adalah risiko terjadinya karena adanya publikasi negatif atau adanya potensi kerugian berupa berkurangnya reputasi nama baik Bank yang merupakan akibat dari tidak puasnya nasabah atas layanan yang diberikan oleh Bank, atau akibat pelayanan Bank yang tidak sesuai standar ataupun disebabkan penurunan kinerja Bank. Aktivitas Manajemen Risiko yang diterapkan oleh Bank untuk mengantisipasinya adalah:
Laporan Tahunan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 2008 |
Menetapkan standar waktu penyelesaian komplain sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Mengantisipasi Risiko Hukum ini, aktivitas Manajemen Risiko yang telah ditetapkan oleh Bank adalah:
Membuat analisa sensitivitas likuiditas Perseroan terhadap skenario penarikan dana berdasarkan pengalaman masa lalu atas penarikan dana bersih terbesar yang pernah terjadi dan membandingkannya dengan penarikan dana bersih rata-rata saat ini. Dari analisa tersebut dapat diketahui tingkat ketahanan likuiditas Perseroan.
•
•
Risiko hukum adalah risiko terjadinya kerugian atau potensi kerugian yang merupakan akibat dari adanya gugatan atau perkara pengadilan. Risiko ini dapat menyebabkan kerugian yang diderita Bank serta penurunan reputasi Bank.
Melaksanakan monitoring secara harian atas semua dana masuk baik melalui incoming transfer maupun setoran tunai nasabah.
Menetapkan kebijakan Cash Holding Limit pada kantor-kantor cabang Perseroan.
Membentuk unit Penanganan Komplain Nasabah di bagian Call Center untuk menangani komplain nasabah.
Risiko Hukum
Melaksanakan monitoring secara harian atas besarnya penarikan dana yang dilakukan oleh nasabah baik berupa penarikan melalui kliring maupun penarikan tunai.
•
•
33
•
Membuat rencana kerja Bank.
•
Membuat kebijakan untuk melaksanakan strategi yang telah ditetapkan.
•
Melaksanakan monitoring pencapaian rencana kerja secara periodik.
•
Melakukan evaluasi kembali atas hasil sementara yang dicapai, beserta faktor penyebab tidak tercapainya target Perseroan, dilanjutkan dengan mitigasi atas faktor risiko penyebab kegagalan.
•
Membentuk Satuan Kerja Manajemen Risiko Pasar untuk memantau besarnya risiko pasar dan melakukan stress test.
•
Melakukan monitoring tingkat bunga dan nilai tukar yang berlaku di pasar secara harian.
•
Melakukan pengawasan terhadap pos-pos aktiva dan pasiva sesuai dengan jatuh temponya (repricing date-nya).
•
Melakukan analisa sensitivitas pendapatan bunga bersih terhadap kemungkinan terjadinya perubahan tingkat bunga pasar.
•
Melaksanakan fungsi pengawasan oleh Direktur Kepatuhan secara konsisten untuk memastikan bahwa semua aktivitas operasi telah sesuai dengan Peraturan yang berlaku.
Melakukan analisa sensitivitas pendapatan bunga bersih terhadap kemungkinan terjadinya perubahan nilai tukar pasar.
•
•
Membuat kebijakan internal yang mengacu kepada Peraturan dan Ketentuan yang berlaku seperti Peraturan Pemerintah dsb.
Melakukan penyesuaian tingkat bunga kredit dan dana terhadap perubahan tingkat bunga pasar sesegera mungkin setelah terjadi perubahan tingkat bunga pasar.
•
•
Melakukan sosialisasi atau pelatihan segala Peraturan dan Ketentuan yang berlaku beserta sanksinya kepada seluruh karyawan yang terkait.
Melaksanakan squaring position sehingga posisi devisa netto berada pada tingkat yang sekecil-kecilnya, hal ini dilakukan dengan monitoring posisi devisa netto setiap saat (PDN intra day).
•
Melakukan pengkinian atas informasi Peraturan dan Ketentuan yang masih berlaku maupun yang telah dicabut.
Melakukan uji coba metoda VaR untuk mengukur potensi kerugian akibat fluktuasi nilai tukar.
Risiko Operasional
•
Melakukan perbaikan atas rencana kerja semula dalam upayanya mencapai target Perseroan yang telah ditetapkan.
Risiko Kepatuhan Risiko Kepatuhan adalah risiko terjadinya kerugian yang disebabkan pelanggaran atau penyimpangan terhadap peraturan atau ketentuan yang berlaku. Risiko ini dapat menyebabkan sanksi atau denda kepada Bank dan penurunan reputasi Bank. Aktivitas Manajemen Risiko yang telah diterapkan oleh Bank dalam mengantisipasinya adalah: •
•
•
Melaksanakan fungsi control terhadap pelaksanaan kepatuhan melalui fungsi internal audit.
Risiko Pasar Risiko Pasar adalah risiko terjadinya kerugian atau potensi kerugian yang disebabkan oleh adanya perubahan variabel-variabel kondisi pasar seperti perubahan tingkat bunga dan perubahan nilai tukar mata uang. Pendapatan Bank berasal dari selisih antara bunga yang dihasilkan dari sisi aktiva dengan bunga yang dibayarkan kepada dana pihak ketiga. Perubahan tingkat bunga dapat menyebabkan berkurangnya pendapatan tersebut, sehingga menyebabkan kinerja Bank menurun. Pendapatan Bank dapat juga berasal dari selisih nilai tukar mata uang pada transaksi jual beli valuta. Terjadinya perubahan nilai tukar dapat menyebabkan penurunan pendapatan yang pada akhirnya menyebabkan penurunan kinerja Bank. Aktivitas Manajemen Risiko yang telah ditetapkan oleh Bank untuk mengantisipasi Risiko Pasar adalah: •
Melaksanakan fungsi ALCO (Asset & Liability Committee) untuk membahas kondisi pasar dan menetapkan tindakan yang akan diambil.
Risiko Operasional adalah risiko kerugian yang disebabkan oleh kegagalan sistem, kesalahan karena faktor manusia, maupun kelemahan prosedur operasional dalam suatu proses. Risiko ini dapat menyebabkan terjadinya kerugian Bank sehingga berakibat kepada penurunan kinerja dan tingkat kesehatan Bank. Aktivitas Manajemen Risiko yang telah ditetapkan oleh Bank untuk mengantisipasi Risiko Operasional adalah: •
Melaksanakan fungsi-fungsi komite seperti Komite Manajemen Risiko, Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko.
•
Membentuk Satuan Kerja Manajemen Risiko Operasional untuk memantau besarnya risiko operasional.
•
Meningkatkan fungsi melalui internal audit.
•
Memantau terjadinya penyimpanganpenyimpangan kegiatan operasional dan unusual transaction secara harian untuk mengetahui profil risiko operasional.
•
Secara harian memantau key risk indicator.
•
Menetapkan limit dan wewenang untuk memitigasi risiko operasional, dan secara periodik mengkaji ulang kebijakan tentang limit dan wewenang aktivitas operasional tersebut.
pengawasan
internal
Laporan Tahunan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 2008 |
34
•
•
Sertifikasi Manajemen Risiko
Menetapkan kebijakan operasional dan melakukan evaluasi kembali sesuai dengan profil risiko operasional.
Bank Ekonomi Raharja telah mengikutsertakan pejabat dan staff Bank dalam ujian Sertifikasi Manajemen Risiko secara bertahap.
Mengadministrasikan historical data kerugian risiko operasional untuk keperluan pengukuran besarnya risiko.
Sampai dengan Desember 2008 jumlah pejabat dan staff yang telah mengikuti ujian Sertifikasi Manajemen Risiko adalah sebanyak 189 orang peserta dengan tingkat kelulusan 93,65%. Direncanakan akan dilanjutkan pada tahun 2009 sesuai jadwal dari penyelenggara Sertifikasi Manajemen Risiko.
Risiko Kredit Risiko Kredit adalah risiko kerugian yang mungkin terjadi disebabkan oleh ketidakmampuan debitur mengembalikan pinjamannya kepada Bank. Apabila pinjaman yang tidak dapat dikembalikan jumlahnya cukup material, hal ini dapat menyebabkan turunnya pendapatan, kinerja maupun tingkat kesehatan Bank.
Rencana Ke Depan Bank akan terus melanjutkan komitmennya untuk meningkatkan kemampuannya di bidang Manajemen Risiko. Salah satu prioritas di masa mendatang adalah mengimplementasikan upayaupaya untuk mematuhi langkah-langkah menuju Basel II sesuai persyaratan Bank Indonesia, antara lain dengan mewajibkan Sertifikasi Manajemen Risiko Level-2 ke seluruh pejabat Bank dengan level sampai ke jenjang jabatan dan struktur organisasi 4 (empat) tingkat di bawah Direksi pada Core Risk Taking Unit, Supporting Risk Taking Unit, Satuan Kerja Manajemen Risiko, Satuan Kerja Audit Intern dan Satuan Kerja Kepatuhan.
Untuk mengantisipasi risiko Kredit aktivitas Manajemen Risiko yang telah diterapkan oleh Bank adalah: •
Menetapkan kebijakan mengenai kewenangan persetujuan kredit.
•
Melakukan evaluasi atas kebijakan perkreditan, antara lain melalui perubahan limit dan wewenang kredit serta pembatasan pemberian fasilitas cerukan dan cross clearing.
•
Melaksanakan fungsi Komite Kredit dalam memutuskan pemberian, perpanjangan ataupun pengurangan fasilitas kredit kepada debitur.
•
Melaksanakan fungsi Credit Review secara independen dalam memberikan rekomendasi diterima atau ditolaknya suatu proposal kredit.
•
Melakukan analisa portfolio kredit berdasarkan sektor ekonomi yang dibiayai, NPL serta berdasarkan jenis mata uang, dan berdasarkan besaran agregatnya.
•
Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait (related party) dan Kepada Debitur Inti Pada Desember 2008 penyediaan dana kepada pihak terkait dan kepada debitur inti adalah sebesar Rp. 3.270.900 juta, dengan rincian sebagai berikut: Jumlah Penyediaan Dana
Melakukan monitoring atas kelancaran pembayaran bunga dan pokok kredit yang sedang berjalan, untuk mengetahui secara dini kondisi debitur.
•
Melakukan rating checking debitur kredibilitas debitur.
•
Melakukan pemberian product”.
debitur untuk
Nominal (Jutaan Rupiah)
Kepada Pihak terkait
42
527.670
Kepada Debitur Inti
25
2.743.237
RENCANA KERJA Untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan, dilakukan berbagai langkah strategis pada berbagai bidang kegiatan yaitu sebagai berikut:
dan trade mengetahui
a. Rencana Plan)
pemantauan konsentrasi kredit berdasarkan ”final
Jangka
Panjang
(Corporate
Senantiasa tumbuh dan berkembang sambil tetap menekankan pentingnya pelayanan yang berkualitas serta memegang teguh prinsip kehati-hatian tanpa mengabaikan aspek penambahan nilai bagi stakeholder.
Profil Risiko Berdasarkan profil risiko periode Desember 2008, secara keseluruhan berkategori “Moderate” dengan trend cenderung “Meningkat” dibandingkan dengan profil risiko bulan September 2008. Untuk risiko kredit, hukum dan operasional berkategori “Moderate”, sedangkan risiko pasar, likuiditas, reputasi, strategik dan kepatuhan berkategori “Low”.
Laporan Tahunan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 2008 |
Debitur
b. Rencana Jangka Pendek dan Menengah Dengan didasari oleh visi dan misi serta penyelenggraan starategi usaha yang berlandaska dengan program Arsitektur Perbankan Indonesia (API) dan krisis global yang dialami dunia saat ini, strategi Bank Ekonomi Raharja adalah senantiasa tumbuh
35
dan berkembang dengan tetap menekankan pentingnya pelayanan yang berkualitas serta memegang teguh prinsip kehati-hatian tanpa mengabaikan aspek penambahan nilai bagi Stakeholder. Adapun perincian secara lengkap strategi pengembangan usaha Bank Ekonomi Raharja untuk jangka pendek dan menengah telah disampaikan di dalam Bab Laporan Manajemen halaman 13 sampai dengan 15. Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Sebagai bagian dari praktek tata kelola perusahaan, aspek transparansi merupakan hal yang sangat penting dalam membangun cara pandang dan pemahaman yang sama dari pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholder) terhadap kinerja Bank Ekonomi Raharja. Untuk itu secara teratur Bank Ekonomi Raharja menyampaikan informasi yang akurat dan tepat waktu mengenai kinerja keuangan maupun perkembangan penting lainnya yang terjadi di Bank Ekonomi Raharja melalui berbagai media yaitu: •
Laporan Keuangan Berkala (secara bulanan, triwulanan maupun semesteran).
•
Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum (secara triwulanan).
•
Laporan Tahunan (Annual Report).
•
Paparan Publik (Public Expose).
•
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
•
Selain itu Bank juga memiliki website yang dapat diakses oleh siapa saja.
JUMLAH PENYIMPANGAN INTERNAL (INTERNAL FRAUD) TAHUN 2008 Di tahun 2008 terdapat 1 (satu) internal fraud di Bank Ekonomi Raharja Kantor Cabang Pembantu Nirwana, yakni terjadi penggelapan uang milik Bank sebesar Rp. 1.765.000.000,pada lemari besi / khasanah penyimpanan uang yang dilakukan oleh kepala operasional. Saat ini pelaku telah divonis hukuman penjara selama 3 (tiga) tahun 6 (enam) bulan berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Surabaya dengan nomor registrasi 4008/PID.B/2008/PN.Sby., yang telah berkekuatan hukum tetap. PEMBERIAN DANA UNTUK KEPENTINGAN POLITIK Sepanjang tahun 2008 tidak terdapat pemberian dana untuk kegiatan politik. PERMASALAHAN HUKUM TAHUN 2008 Sampai dengan akhir tahun 2008 perkara yang sedang dihadapi Bank Ekonomi Raharja adalah sebagai berikut:
1. Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara No. 178/Pdt.G/2006 /PN.JKT.UT., tanggal 22 Pebruari 2007. Dalam perkara ini Darmadjin sebagai Penggugat mengajukan gugatan Wanprestasi kepada Ny. Hajjah Alfu Laila sebagai Tergugat I dan Bank sebagai Tergugat II terhadap Perjanjian Pengakuan Hutang tanggal 3 Agustus 2005. Pengadilan yang memeriksa perkara ini telah memberikan keputusan sebagai berikut (i) Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima, (ii) Menghukum Penggugat membayar biaya perkara sebesar Rp. 329.000,00 (tiga ratus dua puluh sembilan ribu Rupiah). Saat ini perkara dalam proses Banding di Pengadilan Tinggi Jakarta dengan nomor registrasi 358/PDT/2007/PT.DKI. 2. Putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat Nomor 70/PAILIT/1999/PN.NIAGA/JKT. PST, tanggal 1 Nopember 1999 yang dikuatkan dengan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 44 K/N/1999, tanggal 14 Desember 1999 serta dikuatkan lagi dengan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 02 PK/N/2000, tanggal 3 Pebruari 2000. Dalam perkara ini Bank sebagai Pemohon/Termohon Kasasi mengajukan Permohonan Pailit kepada Jasip Ngakiwan yang disebut sebagai Termohon/Pemohon Kasasi yang merupakan Penjamin guna pelunasan hutang-hutang PT Gardiana Interbullion Corporation (“PT GIC”) kepada Pemohon sehubungan dengan fasilitas kredit yang diterima oleh PT GIC dari Pemohon berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 79 dan No. 80 tertanggal 7 Mei 1997, yang dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Notaris di Jakarta. Bahwa atas perkara tersebut Hakim memutuskan mengabulkan permohonan dari Pemohon dan menyatakan Termohon Pailit dengan segala akibatnya serta menolak permohonan kasasi dan Peninjauan Kembali yang diajukan oleh Termohon. 3. Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara No. 282/Pdt/G/2000/PN.Jkt.Ut, tanggal 14 Maret 2001 sebagaimana telah dikuatkan dengan Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No. 294/PDT/2001/PT.DKI tanggal 25 Oktober 2001 dan dikuatkan dengan Putusan Mahkamah Agung No. 403 K/Pdt/2003, tanggal 16 Nopember 2006. Bahwa dalam perkara Bank sebagai Penggugat mengajukan gugatan atas dasar Wanprestasi yang dilakukan oleh Husein Widjaya sebagai Tergugat I, Han Li Moy sebagai Tergugat II dan Haslinda Wijaya sebagai Tergugat III. Perkara ini telah diputuskan dan telah mempunyai kekuatan
Laporan Tahunan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 2008 |
36
pelaksanaan eksekusi terhadap tanah dan bangunan yang terletak di Jalan Pakisjajar No.I, sesuai Sertipikat Hak Milik No.2941/Desa Pakisjajar. Atas perkara ini telah diputuskan sebagai berikut (i) Menyatakan perkara No. 42/Pdt.Plw/ 2008/PN.Kpj diCABUT, (ii) Membebankan biaya perkara kepada Pelawan sebesar Rp. 625.000,- (enam ratus dua puluh ribu rupiah).
hukum yang tetap dengan putusan sebagai berikut (i) Menyatakan Tergugat I dan Tergugat II telah melakukan wanprestasi atas Perjanjian Kredit antara Tergugat dan Penggugat, (ii) Menghukum Tergugat I dan Tergugat II baik sendiri-sendiri maupun secara tanggung renteng untuk membayar secara tunai dan sekaligus hutangnya kepada Penggugat uang sebesar Rp. 1.715.796.590,75 (satu milyar tujuh ratus lima belas juta tujuh ratus sembilan puluh enam ribu lima ratus sembilan puluh koma tujuh puluh lima Rupiah) ditambah ganti rugi 6% (enam persen) setahun terhitung sejak gugatan terdaftar di Pengadilan Negeri Jakarta Utara yaitu tanggal 2 Nopember 2000 sampai hutang dibayar lunas, (iii) Menghukum para Tergugat untuk membayar biaya perkara ini yang hingga kini ditetapkan sebesar Rp. 499.000,00 (empat ratus sembilan puluh sembilan ribu Rupiah).
6. Putusan Pengadilan Negeri Medan No. 183 Pdt.G/2006/PN. Medan, tanggal 8 Maret 2007 sebagaimana dikuatkan dengan Putusan Pengadilan Tinggi Medan No. 320/PDT/2007/PT-MDN, tanggal 26 Februari 2008. Dalam perkara ini Jeneng Kaban sebagai Penggugat mengajukan gugatan kepada para Tergugat terdiri dari 21 (dua puluh satu) Tergugat dimana Bank sebagai Tergugat 21 (dua puluh satu) mengenai sengketa Kepemilikan Tanah yang terletak di Jalan Komodor Laut Yos Sudarso No. 5, Kelurahan Silalas, Kecamatan Medan Barat.
4. Putusan Pengadilan Negeri Malang No. 4/Pdt.Plw/2008/PN.Mlg, tanggal 12 Agustus 2008.
Dalam perkara ini telah diambil keputusan sebagai berikut (i) Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya, (ii) Menyatakan menurut hukum Surat Akta Pelepasan Hak dengan Ganti Rugi No. 593.83/31/APHGR/MBRT/1993 tanggal 31 Maret 1993, yang dikeluarkan Camat Medan Barat, Kotamadya Daerah tingkat II Medan tidak sah, (iii) Menyatakan Tergugat Rekonpensi / Penggugat Konpensi telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum, (iv) membebankan gugatan Penggugat Rekonpensi untuk membayar ongkos perkara yang hingga kini ditaksir sebesar Rp 2.461.500,00 (dua juta empat ratus enam puluh satu ribu lima ratus Rupiah).
Dalam perkara ini Jimmy Hadinata adalah sebagai Pelawan terhadap para Terlawan (terdiri dari 2 (dua) Terlawan dimana Bank adalah sebagai pihak Terlawan I). Perlawanan diajukan untuk penangguhan pelaksanaan Penetapan Eksekusi Lelang Pengadilan Negeri Kabupaten Malang di Kepanjen terhadap objek lelang berupa tanah dan bangunan yang terletak di Jalan Pakisjajar No.I, sesuai Sertipikat Hak Milik No.2941/Desa Pakisjajar. Atas perkara ini telah diputuskan dan memiliki kekuatan hukum tetap dengan putusan sebagai berikut (i) Menolak gugatan perlawanan Pelawan untuk seluruhnya, (ii) Menyatakan Pelawan bukan sebagai Pelawan yang baik, (iii) Menghukum Pelawan untuk membayar biaya perkara yang timbul sebesar Rp. 839.000,- (delapan ratus tiga puluh sembilan ribu rupiah).
Sedangkan bunyi Putusan pada tingkat banding sebagai berikut (i) Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Medan No. 183 Pdt.G/2006/PN. Medan, tanggal 8 Maret 2007 (ii) Menghukum Pembanding untuk membayar ongkos perkara sebesar Rp. 110.000,(seratus sepuluh ribu rupiah).
5. Penetapan Pengadilan Negeri Kabupaten Malang di Kepanjen No. 42/Pdt.Plw/ 2008/PN.Kpj, tanggal 4 Agustus 2008.
Atas Putusan diatas, Penggugat / Pembanding mengajukan Kasasi pada tanggal 19 Juni 2008 dan saat ini masih dalam proses di Mahkamah Agung.
Dalam perkara ini Hendrianto adalah sebagai Pelawan terhadap para Terlawan (terdiri dari 4 (empat) Terlawan dimana Bank adalah sebagai pihak Terlawan I). Perlawanan diajukan agar Ketua Pengadilan Negeri Kabupaten Malang di Kepanjen tidak menerbitkan penetapan Annmaning yang kedua terhadap PT. Kendedes Putra Pratama, meminta kepada Panitera Pengadilan Negeri Kabupaten Malang di Kepanjen untuk menangguhkan
Laporan Tahunan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 2008 |
7. Putusan Pengadilan Negeri Binjai No. 05/Pdt.G/2004/PN.BJ, tanggal 12 Juli 2004 sebagaimana dikuatkan dengan Putusan Pengadilan Tinggi Medan No. 102/PDT/2005/PT-MDN, tanggal 20 Juli 2005. Dalam perkara ini Lie Yong Thiang sebagai Penggugat / Pembanding mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum terhadap
37
Ali sebagai Tergugat I / Terbanding I dan Bank sebagai Tergugat II / Terbanding II. Pengadilan yang memeriksa perkara ini telah memberikan putusan yang intinya adalah (i) Menyatakan Gugatan Penggugat / Pembanding tidak dapat diterima, (ii) Menghukum Penggugat / Pembanding untuk membayar ongkos perkara yang timbul dalam kedua tingkat peradilan yang dalam tingkat banding ini sebesar Rp 110.000,00 (seratus sepuluh ribu Rupiah). Atas Putusan diatas, Penggugat / Pembanding mengajukan Kasasi pada tanggal 11 Januari 2006 dan saat ini masih dalam proses di Mahkamah Agung. 8. Putusan Pengadilan Negeri Sleman No. 37/Pdt.G/2005/PN. Sleman, tanggal 20 Oktober 2005 yang dikuatkan dengan Putusan Pengadilan Tinggi Yogyakarta No. 34/PDT/2006/PTY, tanggal 9 Agustus 2006 dan dikuatkan lagi dengan Putusan Mahkamah Agung No.508.K/Pdt/2007 tanggal 10 Oktober 2007. Dalam perkara ini para Penggugat / Pembanding (R. Noto Wijoyo dan kawankawan) mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum para Tergugat / turut Tergugat atas 4 (empat) bidang tanah yang merupakan milik para Penggugat / Pembanding kepada para Tergugat dan Turut Tergugat / Terbanding dan Turut Terbanding (ada 10 (sepuluh) pihak dan Bank sebagai Tergugat I). Pengadilan yang memeriksa perkara ini telah memutus perkara ini yang putusannya adalah (i) Menolak gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya, (ii) Menolak gugatan Para Penggugat Rekonpensi untuk seluruhnya, (iii) Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 556.000,00 (lima ratus lima puluh enam ribu Rupiah). Bunyi Putusan pada Pengadilan Tinggi Yogyakarta adalah (i) Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Sleman No. 37/Pdt.G/2005/PN. Sleman, tanggal 20 Oktober 2005, (ii) Menghukum Para Penggugat / Pembanding untuk membayar biaya perkara. Bunyi Putusan Mahkamah Agung adalah (i) Menolak permohonan kasasi dari Para Pemohon Kasasi, (ii) Menghukum Para Pemohon Kasasi untuk membayar biaya perkara. 9. Putusan Pengadilan Negeri Bandung No. 141/PDT/G/1999/PN.BDG, tanggal 25 Nopember 1999 yang dikuatkan oleh Putusan Pengadilan Tinggi Bandung No.
227/PDT/2000/PT.BDG, tanggal 24 Mei 2000 dan dikuatkan lagi dengan Putusan Mahkamah Agung No. 401.K/Pdt/2001, tanggal 4 Januari 2008. Bahwa dalam perkara ini Sujoto sebagai Pembantah dan Bank sebagai Terbantah dan Ny. Lie Sioe Lian sebagai Turut Terbantah mengajukan bantahannya untuk membatalkan dan mencabut Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Klas IA Bandung B No. 284/Pdt/Eks/1998/ PN.Bdg tanggal 18 Nopember 1998 mengenai eksekusi terhadap barang-barang Jaminan utang Termohon Eksekusi (Ny. Lie Sioe Lian) berupa sebidang tanah Hak Milik yang merupakan milik dari Pembantah. Atas perkara tersebut pengadilan yang memeriksa perkara ini telah mengambil keputusan yang intinya (i) Menolak gugat bantahan Pembantah untuk seluruhnya dan (ii) Mempertahankan Sita Eksekusi berdasarkan Berita Acara Penyitaan Eksekusi No. 284/Pdt/Eks/1998/PN.Bdg tanggal 10 Desember 1998 tersebut, (iii) Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Bandung No. 141/PDT/G/1999/PN.BDG, tanggal 25 Nopember 1999 serta (iv) Menghukum Pembantah untuk membayar ongkos perkara di ke-2 tingkat pengadilan. Bunyi Putusan Mahkamah Agung adalah (i) Menolak permohonan kasasi dari para Pemohon Kasasi, (ii) Menghukum para Pemohon Kasasi untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah). 10. Putusan Pengadilan Negeri No. 289/Pdt.G /1999/PN.Bdg, tanggal 9 Desember 1999 yang telah dibatalkan oleh Pengadilan Tinggi dengan Putusan No. 229/Pdt/ 2000/PT.Bdg tanggal 24 Mei 2000 dan diputuskan kembali berdasarkan putusan Mahkamah Agung No. 73.K/Pdt/2001 tanggal 9 Oktober 2006. Bahwa dalam perkara ini Ratnawati Eni Hastuti dkk (ada 8 (delapan) orang selanjutnya disebut sebagai PARA PENGGUGAT) mengajukan gugatan Perbuatan Melawan Hukum kepada pihak Bank dkk (ada 6 (enam) pihak, selanjutnya disebut sebagai Para Tergugat). Atas perkara tersebut pengadilan yang memeriksa perkara tersebut telah mengambil keputusan yang intinya (i) Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Bandung No. 289/Pdt/G/1999/PN.Bdg tersebut, (ii) Menyatakan bahwa PARA PENGGUGAT adalah ahli waris dari almarhum Ny. Sujatmi yang meninggal dunia di Bandung pada tanggal 16 April 1999, dan (iii) Menghukum Para Pembanding/Para Terbanding semula Para Penggugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini.
Laporan Tahunan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 2008 |
38
Intervensi (PT. Dian Lestari Perdana) adalah pemilik yang sah atas tanah hak guna bangunan seluas 175 M2 yang terletak di Kel. Gowongan, Kec. Jetis, Kota Yogyakarta, DIY, dengan sertipikat HGB No. 114/Gwn tanggal 11 Agustus 1995.
Selanjutnya dalam Putusan Mahkamah Agung disebutkan (i) Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi, (ii) Menghukum Para Pemohon Kasasi untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah).
Pihak Bank dalam perkara ini, sama sekali tidak memiliki hubungan hukum baik dengan Penggugat maupun tanah & bangunan yang menjadi objek sengketa sehingga Penggugat tidak mempunyai hubungan dan kepentingan hukum untuk mengajukan gugatan atau menuntut pihak Bank. Saat ini Penggugat telah mengajukan Permohonan Kasasi atas Putusan pengadilan Tinggi tersebut pada tanggal 20 September 2007.
11. Putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru No. 77/PDT/G/2005/PN.PBR tanggal 31 Agustus 2006 yang telah dikuatkan oleh Putusan Pengadilan Tinggi Riau di Pekanbaru berdasarkan Putusan No. 71/PDT/2007/PTR tanggal 29 Juni 2007. Bahwa dalam perkara ini Hj. Nurbahri (selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT) mengajukan gugatan Perbuatan Melawan Hukum kepada pihak Bank dkk dimana Bank sebagai tergugat VI (selanjutnya disebut sebagai Para Tergugat). Atas perkara tersebut pengadilan yang memeriksa perkara dimaksud telah mengambil keputusan yang intinya (i) menerima permohonan pemeriksaan perkara ditingkat banding dari kuasa penggugat/pembanding, (ii) menguatkan Putusan Pengadilan negeri Pekanbaru No. 77/PDT/G/2005/PN.PBR tanggal 31 Agustus 2006 yang dimohonkan Banding dimana putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru adalah menolak gugatan penggugat, dan (iii) menghukum penggugat/pembanding untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini.
13. Putusan Pengadilan Negeri Bandung dengan Nomor Registrasi 108/Pdt/Bant/ 2008/PN.BDG tanggal 19 Nopember 2008. Bahwa dalam perkara ini Ny. Sri Bekti Harini Sugeng adalah sebagai Pelawan terhadap para Terlawan (terdiri dari 2 (dua) Terlawan dimana Bank adalah sebagai pihak Terlawan Penyita) sehubungan adanya sita eksekusi yang diajukan oleh Bank kepada Pengadilan Negeri Bandung sesuai Penetapan Sita Eksekusi No. 71/Pdt/Eks/2007/HT/PN. Bdg tanggal 23 Januari 2008 Jo. Berita Acara Sita Eksekusi No. 71/Pdt/Eks/ 2007/HT/PN. Bdg tanggal 6 Februari 2008. Atas perkara ini telah diambil keputusan sebagai berikut (i) Menyatakan Pelawan adalah Pelawan yang tidak benar, (ii) Menolak bantahan Pelawan untuk keseluruhan, (iii) Membebankan biaya perkara kepada Pelawan sebesar Rp. 784.000,- (tujuh ratus delapan puluh empat ribu rupiah).
Penggugat menyatakan keberaratan atas putusan dari Pengadilan Tinggi tersebut dan saat ini telah mengajukan permohonan kasasi ke Mahkamah Agung pada tanggal 23 Agustus 2007.
Bahwa terhadap bunyi putusan terseb]ut, Pelawan mengajukan Banding pada tanggal 24 Nopember 2008 dan terdaftar dalam register Banding No. 91/Pdt.B/2008/PN.Bdg.
12. Putusan Pengadilan Negeri Yogyakarta No. 46/Pdt.G/2006/PN.YK tanggal 1 Maret 2007 yang telah dikuatkan oleh Putusan Pengadilan Tinggi Yogyakarta berdasarkan Putusan No. 38/PDT/2007/ PTY tanggal 31 Juli 2007.
14. Perkara Perdata di Pengadilan Negeri Surabaya dengan Nomor registrasi 571/Pdt.G/2008/PN.Sby tanggal 9 Oktober 2008.
Bahwa dalam perkara ini R. Suselonadi d/h Tjiook Tiauw Tjoe (selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT) mengajukan gugatan terhadap Hadiyanto dkk, dimana Hadiyanto sebagai Tergugat I dan pihak Bank dalam perkara ini sebagai tergugat V (selanjutnya disebut sebagai Para Tergugat).
Bahwa dalam perkara ini Sarwo Hartono (selanjutnya disebut PENGGUGAT) mengajukan gugatan terhadap Menteri Keuangan cq Tim Pemberesan BPPN cq BPPN sebagai Tergugat I, Kantor Pertanahan Kota Surabaya sebagai Tergugat II, dan Bank sebagai Turut Tergugat. Gugatan diajukan atas perbuatan hukum lelang yang dilakukan oleh Tergugat I terhadap objek sengketa berupa 2 (dua) Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 527 dan 553 / Kel. Bongkaran, terletak di Jalan Coklat No. 29, Surabaya, dimana pihak
Atas perkara tersebut pengadilan yang memeriksa perkara dimaksud telah mengambil keputusan yang intinya (i) Menolak gugatan penggugat perkara pokok untuk seluruhnya, (ii) Menyatakan dan menetapkan secara hukum Penggugat
Laporan Tahunan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 2008 |
39
Bank/Turut Tergugat menjadi pembeli atas objek sengketa.
Transaksi yang kepentingan
Perkara ini masih dalam persidangan pada Pengadilan Surabaya.
Selama tahun 2008 tidak terdapt transaksi yang mengandung benturan kepentingan.
proses Negeri
15. Putusan Pengadilan Negeri Surabaya No. 205/Pdt.Plw/2007/PN.Sby tanggal 24 Januari 2008. Bahwa dalam perkara ini Go Twan Kie sebagai Pelawan mengajukan perlawanan terhadap Bank sebagai Terlawan, dimana Pelawan mengajukan penangguhan, penundaan, dan pengangkatan atas sita eksekusi berdasarkan Penetapan/Berita Acara Sita Eksekusi No. 14/Eks.SHT/ 2007/PN.Sby tanggal 27 Maret 2007. atas perkara ini, pengadilan telah mengambil keputusan sebagai berikut (i) Menyatakan Pelawan adalah Pelawan yang tidak baik, (ii) Menolak perlawanan Pelawan seluruhnya, (iii) Menghukum Pelawan untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 359.000,- (tiga ratus lima puluh sembilan ribu rupiah). Bahwa terhadap bunyi putusan tersebut, Pelawan mengajukan Banding pada tanggal 29 Januari 2008. 16. Perkara Perdata di Pengadilan Negeri Surabaya dengan Nomor registrasi 743/Pdt.Plw/2007/PN.Sby tanggal 18 Desember 2007. Bahwa dalam perkara ini Go Twan Kie sebagai Pelawan mengajukan perlawanan terhadap Bank sebagai Terlawan, dimana perlawanan diajukan karena adanya perbuatan cacat hukum yang dilakukan oleh Bank/Terlawan dengan membeli sendiri objek yang dilelang. Perkara ini masih dalam persidangan pada Pengadilan Surabaya.
mengandung
benturan
Kegiatan Sosial Dalam rangka mewujudkan rasa tanggung jawab sosial, Bank Ekonomi Raharja rutin mengadakan donor darah setiap triwulanan yang diikuti oleh seluruh karyawan Kantor pusat. HASIL PENILAIAN SELF ASSESSMENT UNTUK TAHUN 2008 Bank Ekonomi Raharja melaksanakan penilaian Self Assessment GCG secara kontinyu dan hasilnya telah disampaikan ke Bank Indonesia. Hasil penilaian GCG Bank Ekonomi Raharja adalah “BAIK” dengan nilai komposit 1,65 yakni termasuk dalam kategori predikat “Tata Kekola Memadai”, sebagaimana Tabel Nilai Komposit di bawah ini:
Tabel Nilai Komposit Nilai Komposit
Predikat Komposit
Nilai Komposit <1,5
Sangat Baik
1,5 < Nilai Komposit < 2,5
Baik
2,5 < Nilai Komposit < 3,5
Cukup Baik
3,5 < Nilai Komposit < 4,5
Kurang Baik
Nilai Komposit > 4,5
Tidak Baik
proses Negeri
Laporan Tahunan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 2008 |
40
Manajemen Risiko Penerapan Manajemen Risiko di Bank Ekonomi Raharja telah dijalankan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. Penyempurnaan atas pelaksanaan pengelolaan manajemen risiko dengan mempertimbangkan besarnya volumen dan kompleksitas transaksi (kategori Bank) terus dilakukan, dengan target jangka penerapan “Basel II” yang ditetapkan Bank Indonesia.
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO Sebagai lembaga keuangan yang menjalankan fungsi intermediasi dengan produk yang beragam dan memiliki jaringan serta nasabah yang tersebar luas, Bank Ekonomi Raharja mengimplentasikan manajemen risiko dalam seluruh jenjang organisasinya untuk mendukung pertumbuhan bisnis secara prudent. Pelaksanaan manajemen risiko tersebut untuk meningkatkan kepercayaan nasabah serta mengacu kepada ketentuan Bank Indonesia dan Basel II. Pencapaian Tahun 2008 •
•
Berbagai upaya telah dilakukan Bank Ekonomi Raharja untuk mendukung proses pemberian kredit yang lebih hati – hati dan pengelolaan risiko kredit yang lebih terintegrasi. Hasilnya pada tahun 2008 kredit dapat tumbuh sebesar 34,80% dibandingkan tahun sebelumnya tanpa meninggalkan prinsip kehati hatian. NPL Netto per 31 Desember 2008 menurun menjadi 0,83% dari 2,06 % di periode yang sama tahun 2007. Bank terus melakukan penyempurnaan terhadap kebijakan perkreditan untuk setiap segmen bisnis agar lebih fokus dalam menangkap aspirasi kebutuhan dan perkembangan bisnis dengan tetap mempertahankan risk appetite dan sesuai dengan karakteristik risikonya.
•
Dalam penerapan manajemen risiko dalam penggunaan teknologi informasi telah dibentuk IT Steering Committee Charter dan Komite Pengarah Teknologi Informasi (IT Steering Committee).
•
Dalam mengimplementasikan penerapan manajemen risiko menuju “Basel II” yang akan diterapkan pada tahun 2010, Bank Ekonomi Raharja mengawalinya dengan penyusunan action plan penerapan PSAK
55/50 dan dalam proses pembahasan baik dari sistem teknologi, proses bisnis, infrastruktur dan persiapan sumber daya manusia. Profil Risiko Berdasarkan profil risiko periode Desember 2008, secara keseluruhan berkategori “Moderate” dengan trend cenderung “Meningkat” dibandingkan dengan profil risiko bulan September 2008. Untuk risiko kredit, hukum dan operasional berkategori “Moderate”, sedangkan risiko pasar, likuiditas, reputasi, strategik dan kepatuhan berkategori “Low”. Sertifikasi Manajemen Risiko Bank Ekonomi Raharja telah mengikutsertakan pejabat dan staf Bank dalam ujian Sertifikasi Manajemen Risiko secara bertahap. Sampai dengan Desember 2008 jumlah pejabat dan staff yang telah mengikuti ujian Sertifikasi Manajemen Risiko adalah sebanyak 189 orang peserta dengan tingkat kelulusan 93,65%. Direncanakan akan dilanjutkan pada tahun 2009 sesuai jadwal dari penyelenggara Sertifikasi Manajemen Risiko. Penerapan pengelolaan risiko Bank Ekonomi Raharja terus dikembangkan dan disempurnakan melalui sistem Manajemen Risiko dengan peningkatan Sistem Informasi Manajemen (SIM) guna mengantisipasi risiko secara lebih dini serta melakukan langkah-langkah yang diperlukan guna meminimalisasi dampak risiko. Dengan demikian pemanfaatan berbagai cara untuk mengetahui secara dini termasuk mengidentifikasi, mengukur, memantau dan mengendalikan risiko telah dilakukan serta dilaporkan secara konsisten. Pengembangan kerangka yang lebih luas dalam hal pengelolaan risiko itu sendiri dilakukan dengan pembentukan Satuan Kerja Manajemen Risiko Kantor Pusat serta Satuan Kerja Manajemen Risiko Regional.
Laporan Tahunan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 2008 |
41
Saat ini, Satuan Kerja Manajemen Risiko telah memastikan pelaksanaan proses Manajemen Risiko berjalan lancar dan memberikan gambaran profil risiko kepada manajemen.
•
Melakukan evaluasi atas kebijakan perkreditan, antara lain melalui perubahan limit dan wewenang kredit serta pembatasan pemberian fasilitas cerukan dan cross clearing.
Tugas dari Satuan Kerja Manajemen Risiko adalah sebagai berikut:
•
Melaksanakan fungsi Komite Kredit dalam memutuskan pemberian, perpanjangan ataupun pengurangan fasilitas kredit kepada debitur
•
Melaksanakan fungsi Credit Review secara independen dalam memberikan rekomendasi diterima atau ditolaknya suatu proposal kredit.
•
Melakukan analisa portofolio kredit berdasarkan sektor ekonomi yang dibiayai, NPL serta berdasarkan jenis mata uang, dan berdasarkan besaran agregatnya.
•
Melakukan monitoring atas kelancaran pembayaran bunga dan pokok kredit yang sedang berjalan, untuk mengetahui secara dini kondisi debitur.
•
Melakukan rating debitur dan trade checking debitur untuk mengetahui kredibilitas debitur.
•
Melakukan pemantauan konsentrasi pemberian kredit berdasarkan ”final product”.
•
Memantau posisi risiko secara keseluruhan maupun per jenis risiko.
•
Melakukan pengkajian risiko atas usulan aktivitas dan produk baru.
•
Melakukan pengkajian prosedur baru.
•
Memantau risiko yang timbul sebagai akibat terjadinya penyimpangan terhadap prosedur kerja.
•
Melakukan analisa sensitivitas terhadap perubahan faktor risiko.
•
Menyusun dan manyampaikan laporan profil risiko kepada Direksi dan Komite Pemantau Risiko.
atas
sistem
Sebagai bagian dari pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi terhadap pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko Bank, telah dibentuk pula Komite Manajemen Risiko yang independen terhadap kegiatan operasional dan bertanggung jawab kepada Direksi, serta membentuk Komite Pemantau Risiko yang bertanggung jawab untuk membantu fungsi pengawasan Dewan Komisaris.
Risiko Operasional Risiko Operasional adalah risiko kerugian yang disebabkan oleh kegagalan sistem, kesalahan karena faktor manusia, maupun kelemahan prosedur operasional dalam suatu proses. Risiko ini dapat menyebabkan terjadinya kerugian Bank sehingga berakibat kepada penurunan kinerja dan tingkat kesehatan Bank.
Proses Manajemen Risiko Penerapan Manajemen Risiko pada Bank Ekonomi Raharja saat ini telah dijalankan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.
Aktivitas Manajemen Risiko yang telah ditetapkan oleh Bank untuk mengantisipasi Risiko Operasional adalah:
Satuan Kerja Manajemen Risiko telah mengidentifikasi 8 (delapan) risiko utama yang dihadapi oleh seluruh unit kerja yang ada, yaitu: Risiko Kredit Risiko Kredit adalah risiko kerugian yang mungkin terjadi disebabkan oleh ketidakmampuan debitur mengembalikan pinjamannya kepada Bank. Apabila pinjaman yang tidak dapat dikembalikan jumlahnya cukup material, hal ini dapat menyebabkan turunnya pendapatan, kinerja maupun tingkat kesehatan Bank. Untuk mengantisipasi Risiko Kredit aktivitas Manajemen Risiko yang telah diterapkan oleh Bank adalah: •
Menetapkan kebijakan kewenangan persetujuan kredit
mengenai
Laporan Tahunan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 2008 |
42
•
Melaksanakan fungsi-fungsi komite seperti Komite Manajemen Risiko, Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko.
•
Membentuk Satuan Kerja Manajemen Risiko Operasional untuk memantau besarnya Risiko Operasional.
•
Meningkatkan fungsi melalui internal audit.
•
Memantau terjadinya penyimpanganpenyimpangan kegiatan operasional dan unusual transaction secara harian untuk mengetahui profil risiko operasional.
•
Secara harian memantau key risk indicator.
•
Menetapkan limit dan wewenang untuk memitigasi risiko operasional, dan secara periodik mengkaji ulang kebijakan tentang limit dan wewenang aktivitas operasional tersebut.
pengawasan
internal
•
Menetapkan kebijakan operasional dan melakukan evaluasi kembali sesuai dengan profil risiko operasional.
•
Mengadministrasikan historical data kerugian risiko operasional untuk keperluan pengukuran besarnya risiko.
Risiko Pasar Risiko Pasar adalah risiko terjadinya kerugian atau potensi kerugian yang disebabkan oleh adanya perubahan variabel-variabel kondisi pasar seperti perubahan tingkat bunga dan perubahan nilai tukar mata uang. Pendapatan Bank berasal dari selisih antara bunga yang dihasilkan dari sisi aktiva dengan bunga yang dibayarkan kepada dana pihak ketiga. Perubahan tingkat bunga dapat menyebabkan berkurangnya pendapatan tersebut, sehingga menyebabkan kinerja Bank menurun. Pendapatan Bank dapat juga berasal dari selisih nilai tukar mata uang pada transaksi jual beli valuta. Terjadinya perubahan nilai tukar dapat menyebabkan penurunan pendapatan yang pada akhirnya menyebabkan penurunan kinerja Bank. Aktivitas Manajemen Risiko yang telah ditetapkan oleh Bank untuk mengantisipasi Risiko Pasar adalah: •
Melaksanakan fungsi ALCO (Asset & Liability Committee) untuk membahas kondisi pasar dan menetapkan tindakan yang akan diambil.
•
Membentuk Satuan Kerja Manajemen Risiko Pasar untuk memantau besarnya risiko pasar dan melakukan stress test.
•
Melakukan monitoring tingkat bunga dan nilai tukar yang berlaku di pasar secara harian.
dengan monitoring posisi devisa netto setiap saat (PDN intra day). •
Melakukan uji coba metoda VaR untuk mengukur potensi kerugian akibat fluktuasi nilai tukar.
Risiko Likuiditas Risiko Likuiditas adalah risiko terjadinya kerugian atau potensi kerugian yang merupakan akibat dari adanya kesenjangan antara sumber pendanaan yang pada umumnya berjangka pendek dan aktiva yang pada umumnya berjangka panjang. Terjadinya kesenjangan yang cukup besar akan menurunkan kemampuan Bank untuk memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo. Manajemen risiko yang diterapkan oleh Bank adalah: •
Melaksanakan monitoring secara harian atas besarnya penarikan dana yang dilakukan oleh nasabah baik berupa penarikan melalui kliring maupun penarikan tunai.
•
Melaksanakan monitoring secara harian atas semua dana masuk baik melalui incoming transfer maupun setoran tunai nasabah.
•
Membuat analisa sensitivitas likuiditas Perseroan terhadap skenario penarikan dana berdasarkan pengalaman masa lalu atas penarikan dana bersih terbesar yang pernah terjadi dan membandingkannya dengan penarikan dana bersih rata-rata saat ini. Dari analisa tersebut dapat diketahui tingkat ketahanan likuiditas Perseroan.
•
Selanjutnya Perseroan menetapkan secondary reserve untuk menjaga posisi likuiditas Perseroan, antara lain menempatkan kelebihan dana kedalam instrumen keuangan yang likuid.
•
Menetapkan kebijakan Cash Holding Limit pada kantor-kantor cabang Perseroan.
•
Melaksanakan fungsi ALCO (Asset & Liability Committee) untuk mengatur tingkat bunga dalam usahanya meningkatkan / menurunkan sumber dana tertentu berhubungan dengan ketidak sepadanan jatuh tempo. Menetapkan kebijakan rencana pendanaan darurat (Contongency Funding Plan) sebagai antisipasi risiko likuiditas.
•
Melakukan pengawasan terhadap pos-pos aktiva dan pasiva sesuai dengan jatuh temponya (repricing date-nya).
•
Melakukan analisa sensitivitas pendapatan bunga bersih terhadap kemungkinan terjadinya perubahan tingkat bunga pasar.
•
Melakukan analisa sensitivitas pendapatan bunga bersih terhadap kemungkinan terjadinya perubahan nilai tukar pasar.
Risiko Hukum
•
Melakukan penyesuaian tingkat bunga kredit dan dana terhadap perubahan tingkat bunga pasar sesegera mungkin setelah terjadi perubahan tingkat bunga pasar.
Risiko hukum adalah risiko terjadinya kerugian atau potensi kerugian yang merupakan akibat dari adanya gugatan atau perkara pengadilan. Risiko ini dapat menyebabkan kerugian yang diderita Bank serta penurunan reputasi Bank.
•
Melaksanakan squaring position sehingga posisi devisa netto berada pada tingkat yang sekecil-kecilnya, hal ini dilakukan
•
Laporan Tahunan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 2008 |
43
Mengantisipasi Risiko Hukum ini, aktivitas Manajemen Risiko yang telah ditetapkan oleh Bank adalah :
•
Membentuk unit Penanganan Komplain Nasabah di bagian Call Center untuk menangani komplain nasabah.
•
Melakukan kajian hukum atas dokumendokumen yang memiliki aspek hukum baik berupa perjanjian atau peraturan internal sebelum diberlakukan.
•
Menetapkan standar waktu penyelesaian komplain sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
•
Memonitor perkara pengadilan yang sedang berlangsung dengan mengikuti segala perkembangannya.
•
Bekerja sama dengan pihak independent melakukan survey pelayanan Perseroan dibandingkan dengan pesaing.
•
Melakukan evaluasi transaksi material dari aspek hukum sebelum transaksi dijalankan.
•
Secara kontinyu melaksanakan pelatihan karyawan untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan.
•
Melakukan penilaian aspek risiko hukum terhadap produk dan aktivitas baru.
•
Memberikan pelatihan / penyuluhan aspekaspek hukum kepada karyawan yang sehari - harinya memiliki eksposur risiko hukum.
Risiko Kepatuhan Risiko Kepatuhan adalah risiko terjadinya kerugian yang disebabkan pelanggaran atau penyimpangan terhadap peraturan atau ketentuan yang berlaku. Risiko ini dapat menyebabkan sanksi atau denda kepada Bank dan penurunan reputasi Bank.
Risiko Strategis
Aktivitas Manajemen Risiko yang telah diterapkan oleh Bank dalam mengantisipasinya adalah:
Risiko Strategik adalah risiko terjadinya kerugian yang timbul sebagai akibat penetapan strategi yang tidak tepat sehingga target usaha Bank tidak tercapai dan menyebabkan Bank mengalami kerugian. Aktivitas Manajemen Risiko yang telah diterapkan oleh Bank untuk mengantisipasinya adalah : •
Membuat rencana kerja Bank.
•
Membuat kebijakan untuk melaksanakan strategi yang telah ditetapkan.
•
Melaksanakan monitoring rencana kerja secara periodik.
•
Melakukan evaluasi kembali atas hasil sementara yang dicapai, beserta faktor penyebab tidak tercapainya target Perseroan, dilanjutkan dengan mitigasi atas factor risiko penyebab kegagalan.
•
•
Melaksanakan fungsi pengawasan oleh Direktur Kepatuhan secara konsisten untuk memastikan bahwa semua aktivitas operasi telah sesuai dengan Peraturan yang berlaku.
•
Membuat kebijakan internal yang mengacu kepada Peraturan dan Ketentuan yang berlaku seperti Peraturan Pemerintah dsb.
•
Melakukan sosialisasi atau pelatihan segala Peraturan dan Ketentuan yang berlaku beserta sanksinya kepada seluruh karyawan yang terkait.
•
Melakukan pengkinian atas informasi Peraturan dan Ketentuan yang masih berlaku maupun yang telah dicabut.
•
Melaksanakan fungsi control terhadap pelaksanaan kepatuhan melalui fungsi internal audit.
pencapaian
Melakukan perbaikan atas rencana kerja semula dalam upayanya mencapai target Perseroan yang telah ditetapkan.
Rencana Ke Depan
Risiko Reputasi
Bank akan terus melanjutkan komitmennya untuk meningkatkan kemampuannya di bidang Manajemen Risiko. Salah satu prioritas di masa mendatang adalah mengimplementasikan upayaupaya untuk mematuhi langkah-langkah menuju Basel II sesuai persyaratan Bank Indonesia, antara lain dengan mewajibkan Sertifikasi Manajemen Risiko Level-2 dan seterusnya ke seluruh pejabat Bank dengan level sampai ke jenjang jabatan dan struktur organisasi 4 (empat) tingkat di bawah Direksi pada Core Risk Taking Unit, Supporting Risk Taking Unit, Satuan Kerja Manajemen Risiko, Satuan Kerja Audit Intern dan Satuan Kerja Kepatuhan.
Risiko Reputasi adalah risiko terjadinya karena adanya publikasi negatif atau adanya potensi kerugian berupa berkurangnya reputasi nama baik Bank yang merupakan akibat dari tidak puasnya nasabah atas layanan yang diberikan oleh Bank, atau akibat pelayanan Bank yang tidak sesuai standar ataupun disebabkan penurunan kinerja Bank. Aktivitas Manajemen Risiko yang diterapkan oleh Bank untuk mengantisipasinya adalah:
Laporan Tahunan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 2008 |
44
Teknologi Informasi Teknologi Informasi merupakan salah satu cara Bank Ekonomi Raharja dapat bersaing di dunia perbankan, yakni dengan mengembangkan berbagai sistem dan progam aplikasi perbankan, sehingga mampu mengangkat jasa perbankan elektronik Bank Ekonomi Raharja setara dengan bank - bank terkemuka di Indonesia saat ini. Sebagai Bank yang terus berkembang senantiasa berupaya untuk terus memberikan kepuasan bagi nasabah. Salah satunya adalah dengan meningkatkan kualitas teknologi yang dimiliki agar dapat memberikan pelayanan yang terbaik serta memahami keinginan nasabah. Kenyamanan, keamanan dan keakuratan menjadi prioritas utama dalam memberikan pelayanan kepada nasabah. Dengan teknologi informasi yang efektif, maka akan banyak transaksi yang dapat dijalankan dengan menghemat biaya. Untuk mewujudkannya Bank Ekonomi Raharja terus berupaya meningkatkan kinerja teknologi informasi dengan memberikan dukungan pelayanan terhadap produk - produk baru sesuai dengan kebutuhan pasar dan pelayanan lainnya. Status Bank Ekonomi Raharja yang telah menjadi perusahaan publik, terus memotivasi Bank untuk secara konsisten melakukan penyempurnaan dan pengembangan pada berbagai sistem teknologi perbankan secara terpadu dan saling online terhadap masing – masing unit operasional serta secara kontinyu terus melakukan pengembangan berbagai layanan perbankan elektronik yang canggih dan terpadu. Dengan dukungan teknologi informasi, sampai dengan tahun 2008 Bank Ekonomi Raharja telah mengembangkan kompetensi dalam memberikan kemudahan bagi nasabah untuk melakukan berbagai pembayaran antara lain tagihan rekening listrik, telepon, kartu kredit, asuransi, pembelian tiket pesawat, serta fasilitas phone banking yang menyediakan fasilitas kepada seluruh nasabah yang ingin mendapatkan informasi mengenai rekeningnya. Selain itu Bank Ekonomi Raharja juga telah ditunjuk oleh Direktorat Jenderal Pajak sebagai salah satu Bank persepsi online dalam rangka pengelolaan setoran penerimaan negara. Penunjukan tersebut setelah melalui pengujian User Acceptance Test (UAT), dimana sistem teknologi Bank Ekonomi Raharja dinyatakan memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan. Atas pemenuhan persyaratan tersebut, Bank Ekonomi Raharja memperoleh Sertifikat Sistem MP3 OnLine dari Direktorat Jenderal Pajak – Departemen Keuangan RI. Saat ini Bank Ekonomi Raharja telah menggunakan Aplikasi Modul Penerimaan Negara (MPN) dalam penyetoran pajak dari masyarakat. Disamping itu, untuk mendukung pertumbuhan usaha, Bank Ekonomi Raharja telah menggunakan AS400 IBM Series i5 sebagai server production.
INTERNET BANKING
Fitur Internet Banking Bank Ekonomi Raharja, lebih dikenal dengan nama ‘EKONOMINET’ dapat diakses melalui situs www.ekonominet.com Internet Banking yang telah beroperasi hampir 3 tahun ini, merupakan produk layanan transaksi online melalui Internet yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah dengan mengakses rekening dan melakukan transaksi non tunai kapan saja selama 24 jam x 7 hari seminggu tanpa harus datang ke kantor cabang. Fitur – fitur yang terdapat pada EKONOMINET antara lain : -
Informasi Saldo Mutasi Rekening Histori Transaksi Transfer Dana Antar Rekening Pembayaran Tagihan Pembelian Pulsa isi ulang Permintaan buku Cek/BG Pemblokiran Kartu ATM Pengubahan data administrasi Email ke Customer Service Registrasi Token
Dalam memastikan terlaksananya strategi pengembangan teknologi infomasi, Bank Ekonomi Raharja telah membentuk Komite Pengarah Teknologi Informasi (Information Technologi Steering Committe) yang bertugas memberikan rekomendasi kepada Direksi terkait : -
Rencana strategi teknologi infomasi yang searah dengan rencana strategi kegiatan usaha Bank.
Laporan Tahunan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 2008 |
45
-
Kesesuaian proyek – proyek teknologi informasi yang disetujui dengan rencana strategi teknologi informasi.
Mengembangan proses Sistem Manajemen
-
Kesesuaian antara pelaksanaan proyek – proyek teknologi informasi dengan rencana proyek yang disetujui.
-
-
Efektivitas langkah – langkah meminimalkan risiko atas investasi Bank pada sektor Teknologi Informasi agar investasi tersebut memberikan kontribusi terhadap tercapainya tujuan bisnis Bank.
Mengembangkan Sistem Informasi Manajemen untuk mendukung konsolidasi laporan, sehingga lebih mendukung kepada efesiensi operasional dan akan bermanfaat untuk analisa perkembangan usaha, antara lain manajemen risiko, kontrol internal, maupun monitoring pencapaian target.
-
Pemantauan atas kinerja Teknologi Informasi dan upaya peningkatannya.
-
-
Upaya penyelesaian berbagai masalah terkait Teknologi Informasi yang tidak dapat diselesaikan oleh satuan kerja pengguna dan penyelenggara, secara efektif, efisien dan tepat waktu.
Penyempurnaan pengelolaan Manajemen Risiko menuju Basel II melalui : y Penyempurnaan database kredit menurut jenis tagih, y Penyempurnaan database kredit menurut jenis agunan, y Penyempurnaan database kredit menurut jenis bagian yang dijamin (secured) dan tidak dijamin (unsecured).
Strategi Bank Ekonomi Raharja dalam mengembangkan teknologi informasi guna meningkatkan kinerja operasional intern Bank dan mendukung pengembangan bisnis Bank adalah: 1.
2.
−
4.
Strategi Teknologi Informasi disusun untuk mendukung pengembangan bisnis usaha.
-
-
Di bidang General Affairs, Bank akan memperbaiki interface antara Solomon dengan AS400.
Laporan Tahunan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 2008 |
usaha,
PADA
Mobile Banking Internet Banking Bisnis Electronic Data Capture (EDC) Cash Deposit Machine (CDM) Online Payment kepada Credit Card Issuer Modul Penerimaan Negara (Aplikasi MPN)
Sistem teknologi Bank Ekonomi Raharja juga dikembangkan dalam rangka mendukung pola pengembangan usaha yang memungkinkan sistem teknologi Bank Ekonomi Raharja terhubung ke berbagai kerangka teknologi lainnya guna menambah kemudahan dan layanan kepada nasabah. Dengan sistem ini, Bank Ekonomi Raharja dapat memperluas jaringan ATM melalui kerjasama jaringan ATM bersama PRIMA dan ALTO. Sampai dengan Desember 2008 fasilitas ATM yang dapat diakses oleh nasabah Bank Ekonomi Raharja adalah berjumlah 100 unit dan dapat dipergunakan pada kurang lebih 15.000 mesin ATM jaringan ALTO dan PRIMA. Sampai saat ini anggota jaringan ALTO berjumlah 16 Bank dan 33 Bank telah tergabung dalam anggota jaringan PRIMA. Selain itu, Bank Ekonomi Raharja menawarkan pula jasa pengisian ulang pulsa kartu telepon pra bayar secara elektronis melalui jaringan ATM Bank Ekonomi Raharja, antara lain meliputi perusahaan telekomunikasi seperti Telkom dan Indosat.
Pengembangan Proses Otomasi Dibidang Treasury, Bank akan mengembangkan aplikasi Treasury melalui Interface Treasury System dengan corebanking-nya.
bisnis
PELAYANAN YANG MENGARAH PERBANKAN ELEKTRONIK
Penjabaran Rencana Strategi Teknologi Informasi pada tahun 2009 dapat diuraikan sebagai berikut:
-
pengembangan
y Pembaharuan mesin ATM yang dianggap sudah tidak memadai.
Bank tidak selalu melakukan investasi di bidang teknologi informasi dalam penggunaan teknologi yang baru karena hal ini dilakukan oleh penyedia jasa outsourcing. Strategi pengembangan teknologi informasi difokuskan pada dua sasaran utama yakni proses otomasi dan Sistem Informasi Manajemen (SIM).
Mendukung melalui:
y Up grade mesin untuk testing (UAT) untuk mendukung pelaksanaan testing produk, program dan lain-lain secara memadai.
Outsourcing teknologi kepada perusahaan lain yang lebih memiliki kompetensi dan sumber daya manusia yang lebih siap dengan menggunakan pihak penyedia jasa teknologi informasi PT Sigma Caraka.
3.
Informasi
46
Sumber Daya Manusia Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan asset yang sangat berharga bagi Bank Ekonomi Raharja. Hasil usaha yang telah dicapai hingga saat ini tidak terlepas dari peranan besar sumber daya manusia yang ada. Oleh karenanya Bank Ekonomi Raharja terus berupaya untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia yang tepat guna, berkinerja baik, saling pengertian dan mampu mendorong kerjasama tim, bersinergi untuk mengoptimalkan efektivitas kerja dan efisiensi serta memberi sumbangan bagi efisiensi biaya.
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan inti dari proses transformasi yang kini terus berlangsung di Bank Ekonomi Raharja. Seiring dengan peningkatan kinerja Bank dan perubahan status Bank sebagai perusahaan publik, maka Karyawan Bank Ekonomi Raharja terus menerus diperkenalkan pada cara – cara yang lebih baik dalam melakukan tugas maupun pada berbagai perspektif cara pandang yang baru. Tujuan dari pengembangan Sumber Daya Manusia yang ingin dicapai oleh Bank Ekonomi sangat jelas, yaitu mendukung kemajuan Bank ke arah organisasi berkinerja tinggi dan berbasis nilai, dengan kode etik dan pedoman tingkah laku yang kuat, serta menjadi perusahaan pilihan untuk berkarya. Divisi HRD Bank Ekonomi Raharja mempunyai misi untuk berperan dalam pencapaian sasaran Bank Ekonomi melalui penyediaan dan pengembangan SDM serta pengembangan organisasi yang sesuai dengan kebutuhan strategis Bank Ekonomi Raharja dan nilai – nilai perusahaan serta iklim kerja yang positif. Adapun visi dari Divisi SDM adalah: -
Menyediakan layanan manajemen SDM, antara lain rekrutmen, pengembangan, kompensasi – benefit, karir dan talent management, yang inovatif dan best practice, serta sesuai dengan kebutuhan organisasi Bank Ekonomi.
-
Menghasilkan SDM yang kompeten dengan loyalitas dan integritas, bermotivasi untuk mencapai kinerja terbaik serta berorientasi pada konsumen internal dan eksternal.
KINERJA 2008 Dialokasikannya dana sebesar 1,57 % dari realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum posisi Desember 2008 sebesar Rp. 284.611 juta, yang ditujukan untuk pengembangan Sumber Daya Manusia,
membuat kinerja Bank Ekonomi Raharja selama periode tahun 2008 semakin meningkat, seiring dengan meningkatnya potensi sumber daya manusia Bank Ekonomi Raharja. Di sisi lain, pada bulan Januari 2009, Bank Ekonomi Raharja telah melaklukan implementasi pengembangan sistem payroll secara terpusat. Dalam rangka meningkatkan kompetensi dan keahlian guna mendukung penerapan Manajemen Risiko dan Good Corporate Governance secara kontinyu, Bank Ekonomi Raharja mengikutsertakan seluruh pejabat dan staff dalam program Sertifikasi Manajemen Risiko yang diselenggarakan oleh Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) yang pelaksanaannya dilakukan secara bertahap khususnya bagi pejabat Bank dengan level sampai jenjang jabatan dan struktur organisasi 4 (empat) tingkat dibawah Direksi pada Core Risk Taking Unit, Supporting Risk Taking Unit, Satuan Kerja Manajemen Risiko, Satuan Kerja Audit Intern dan Satuan Kerja Kepatuhan. Sampai dengan Desember 2008 Bank Ekonomi Raharja telah mengikutsertakan sebanyak 189 orang staff dan pejabat dalam Program Sertifikasi Manajemen Risiko dengan tingkat kelulusan 93,65 %.
Desember 2008, jumlah karyawan Bank Ekonomi Raharja mencapai 2.358 orang dengan komposisi berdasarkan tingkat pendidikan yaitu: • • • • •
S2 S1 D1–D4
= = =
SMP
=
SMA
=
24 orang 1.440 orang 327 orang 497 orang 70 orang
Laporan Tahunan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 2008 |
47
1290
600
Orang
24
1440
1500
Orang
30
Orang
Orang
Struktur Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan 900
21 20
1000
329
10
0 2008
2007
S2
2008
D1-D4
2008
0 2007
S1
2007
300
0
0
2007
567
327
200
500
585
600
400
2008
Lainnya
Selain itu, dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, Manajemen Bank Ekonomi Raharja sedang mempersiapkan pembentukan training center dan secara kontinyu terus mengembangkan program – program pendidikan dan pelatihan yang ditujukan untuk segenap lapisan Karyawan Bank Ekonomi Raharja yang meliputi pengembangan general and technical knowledge serta skill and leadership managerial supervisory. Jumlah karyawan yang diikutsertakan dalam program pendidikan dan pelatihan maupun jenis serta kualitas pendidikan dan pelatihan akan terus ditingkatkan dari waktu ke waktu sesuai dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan sumber daya manusia yang berkualitas. Selama tahun 2008, telah diadakan sebanyak 156 pelatihan baik yang bersifat technical skill maupun soft skill, antara lain adalah: Tabel Pelaihan yang bersifat Technical Skill No
Jenis
Jumlah
Keterangan
TECHNICAL SKILL 1
Pelaporan Bank
2
Teller / BO
4
Analisis Laporan Keuangan (4)
15
Graphonomy (10), Verifikasi Keaslian Uang Valas (4), Transaksi Beresiko Tinggi & Penyelesaian Deviasi Transaksi Teller (1)
3
Treasury
4
Manajemen Risiko
16
KYCP, AML & Risk Management (10), Sertifikasi Management Risiko Level 1(3), Sertifikasi Management Risiko Level 2 (3)
5
Sosialisasi
22
Sosialisasi & Implementasi DHN (5), Sosialisasi Asuransi Angkutan Barang (1), Sosialisasi E Chanel & Bill Payment (1), Sosialisaisi E-Banking (5), Sosialisasi Ekophone (1), Sosialisasi Internet Banking (Ekonominet) (1), Sosialisasi Keaslian Uang Rupiah(1), Sosialisasi MKK & KPI (2), Sosialisasi Peraturan BI No. 10/28/PBI/2008 (1), Sosialisasi Tabungan Super Ultra (1), STPK (1), Sosialisasi Undang-Undang PT No. 40 Th 2007 (1), Penyuluhan Pajak PPh 21 (1)
6
Teknologi Informasi
3
Training CISCO (1), Training Mesin ATM (1), Training ABAP(1)
7
Manajemen Umum
15
8
Marketing
20
9
Legal dan Kredit
10
Lainnya
4
Remittance (1), Trade Internasional (3)
Profitable Negotiation & Selling Skill (8), Managing Sales Team Performance (5), Time Management for Selling (2), Bancassurance (5)
6
Legal (1), Loan Operasional (2), Perkreditan (3)
10
Laporan Tahunan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 2008 |
Workshop Adm. Filling & Dokumen (1), Pengiriman Uang Domestik / International via WU (2), Procash 1500xe Bank Ekonomi (1), Briefing PIC Funding (1), Teknik Interview (5)
48
Tabel Pelaihan yang bersifat Soft Skill
No
Jenis
Jumlah
Keterangan
SOFT SKILL 1
Motivasi
13
Inovation – Thunderbold Thinking (1), Team Building (3), Orientasi Karyawan Baru (8), Selling Motivation (1)
2
Customer Relationship Skill
14
CS Championship 2008 (2), FLDP (1), Interaction Skill (5), Minibanking (3), The 4th National Customer service Championship 2008 (3)
3
Leadership
8
Supervisory Skill (8)
4
1
Guiding Principles (1)
5
Organization Knowledge Experience Career Development Program
4
Briefing Assesment (3), Briefing Peserta Branch Leader Development Program (1)
6
Lainnya
1
SQ Mindset dan SQ Skill (1)
Jumlah Total
156
RENCANA 2009 Dalam rangka mencapai tujuan dari pengembangan Sumber Daya Manusia yang ingin dicapai oleh Bank Ekonomi Raharja, di tahun 2009 manajemen menempuh langkah – langkah strategi : •
Meningkatkan “Customer Focus” terhadap setiap bagian di Bank Ekonomi Raharja.
•
Meningkatkan Business Process.
•
Efisiensi pemanfaatan tenaga kerja
Implementasi dari strategi pengembangan Sumber Daya Manusia tersebut meliputi:. •
Mengadakan pelatihan dan rekrutment.
•
Merealisasikan Training Center untuk mengembangkan serta meningkatkan kegiatan training untuk karyawan agar
Sumber Daya Manusia Bank Ekonomi Raharja memiliki kompetensi yang sesuai dengan jabatan yang disandangnya serta mempersiapkan calon – calon pemimpin untuk mengantisipasi perkembangan Bank. •
Melakukan pembenahan (restrukturisasi) terhadap struktur organisasi beberapa Divisi yaitu: International Banking, Divisi Corporate Banking, Divisi Credit Review, Biro Direksi dan Divisi Financial Control.
•
Menerapkan dan menyempurnakan Key Performance Indikator (KPI) sebagai sarana indikator keberhasilan yang harus dicapai oleh setiap karyawan agar tercipta fairness dalam pemberian reward melalui sarana Performance Management System (Manajemen Kinerja Karyawan).
Laporan Tahunan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 2008 |
49
Struktur Organisasi
DEWAN KOMISARIS
KOMITE AUDIT KOMITE PEMANTAU RISIKO KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI
DEWAN DIREKSI
KOMITE KREDIT AUDIT INTERNAL KOMITE ALCO SEKRETARIS PERUSAHAAN KOMITE KEBIJAKAN KREDIT KEPATUHAN SATUAN KERJA MANAJEMEN RISIKO
OPERATIONAL
FINANCIAL CONTROL
CREDIT REMMEDIAL
GENERAL AFFAIR
BRANCH BANKING
INFORMATION & TECHNOLOGY
HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT
BUSINESS DEVELOPMENT
TREASURY
INTERNATIONAL BANKING
CREDIT REVIEW
CORPORATE BANKING
WILAYAH
Laporan Tahunan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 2008 |
50
Struktur Kelompok Usaha & Ultimate Shareholder
PT BANK EKONOMI RAHARJA Tbk Rp. 267.000.000.000,-
PT. LUMBUNG ARTAKENCANA 38,84 %
TEDDY JEFFREY KATUARI 3,78 %
HANNY SUTANTO 4,01 %
PT. ALAS PUSAKA 38,60 %
FINNEY HENRY KATUARI 2,45 %
HANNY SUTANTO
21,37 %
21,57 %
ALEX IVAN TANOJO
12,86 %
ALEX IVAN TANOJO
12,86 %
TEDDY JEFFREY KATUARI
10,00 %
TEDDY JEFFREY KATUARI
10,00 %
FREDDY IGNATIUS KATUARI
10,00 %
EDDY WILLIAM KATUARI
10,00 %
EDDY WILLIAM KATUARI
10,00 %
FINNEY HENRY KATUARI
10,00 %
FINNEY HENRY KATUARI
10,00 %
FREDDY IGNATIUS KATUARI
10,00 %
JULIANA CHRISTINA KATUARI 10,00 %
HARJO SUTANTO
7,00 %
HANNY SUTANTO
JULIANA CHRISTINA KATUARI 10,00 %
HANDOYO SUTANTO
8,57 %
HANDOYO SUTANTO
HARJO SUTANTO
7,20 %
8,57 %
Laporan Tahunan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 2008 |
51
HENDRIK TANOJO 2,21 %
MASYARAKAT 10,11 %
Susunan Kepemilikan Saham
MODAL DISETOR
No.
Pemegang Saham
Jumlah
Nilai
Jumlah
Saham
Nominal
Nilai Nominal
(lembar)
(Rupiah)
(Rupiah)
Persentase (%)
1.
PT Lumbung ArtaKencana
1.036.911.100
100
103.691.110.000
38,84
2.
PT Alas Pusaka
1.030.735.730
100
103.073.573.000
38,60
3.
Hanny Sutanto
107.088.470
100
10.708.847.000
4,01
4.
Teddy Jeffrey Katuari
100.895.460
100
10.089.546.000
3,78
5.
Finney Henry Katuari
65.306.580
100
6.530.658.000
2,45
6.
Hendrik Tanojo
59.062.660
100
5.906.266.000
2,21
7.
Masyarakat
270.000.000
100
27.000.000.000
10,11
267.000.000.000
100,00
TOTAL
2.670.000.000
Laporan Tahunan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 2008 |
52
Dewan Komisaris & Direksi DEWAN KOMISARIS
TEDDY JEFFREY KATUARI (Komisaris Utama) Warga Negara Indonesia, 62 tahun. Memulai karir sebagai karyawan di PT Wings Surya tahun 1967-1977, tahun 1977-2005 menjadi Direktur di PT Sayap Mas Utama, tahun 1987-1989 menjadi Direktur PT Unggul Indah Cahaya Tbk, tahun 1995-2000 menjadi Direktur PT Siamindo Gypsum Industry, tahun 1995-sekarang menjadi Komisaris PT Unggul Indah Cahaya Tbk dan tahun 1989sekarang sebagai Komisaris Bank Ekonomi Raharja.
HANNY WURANGIAN
(Wakil Komisaris Utama)
Warga Negara Indonesia, 58 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Perusahaan tahun 1975, Sarjana Akuntansi tahun 1978 dari Universitas Airlangga serta Magister Akuntansi Universitas Airlangga pada tahun 2005. Memulai karir sebagai Dosen Tetap tahun 1978 dengan jabatan terakhir sebagai Lektor Kepala di Universitas Airlangga sampai sekarang. Tahun 1978-1985 menjabat sebagai Pimpinan Cabang Kantor Akuntan Drs. Wolfrey Jademurni & Rekan, Surabaya, tahun 1993-1993 sebagai Rekan Pimpinan pada KAP yang sama. Tahun 1996-1999 menjabat sebagai Dewan Audit di Bank Ekonomi Raharja. Pada tahun 2000 sampai sekarang menjabat sebagai Komisaris Independen di Bank Ekonomi Raharja.
HARIAWAN PRIBADI
(Wakil Komisaris Utama) Warga Negara Indonesia, 67 tahun. Lulusan Universitas Gajah Mada dengan gelar Sarjana Akuntansi. Memulai karir sebagai Pemeriksa di Direktorat Jenderal Pengawasan Keuangan Negara di Surabaya tahun 19711976, tahun 1976-2004 menjadi partner di KAP Hanadi Rahardja & Co (member firm Grant Thornton International); KAP Hanadi Sudjendro & Rekan (member firm KPMG International) dan KAP Prasetio, Sarwoko & Sandjaja (member firm Ernst & Young Global). Sejak tahun 2007 menjabat sebagai Komisaris Independen di Bank Ekonomi Raharja.
Laporan Tahunan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 2008 |
53
DIREKSI HENDRIK TANOJO (Direktur Utama)
Warga Negara Indonesia, 53 tahun. Memperoleh gelar Bachelor of Engineering dari University of Singapore, Singapore. Memulai karir sebagai Direktur di PT Aktif Indonesia Indah pada tahun 1980-1989. Pada tahun 1980 – 30 April 2000 menjabat sebagai Komisaris di PT Sayap Mas Utama dan PT Alas Pusaka. Pada Tahun 1989 – 30 April 2000 menjabat sebagai Komisaris PT Aktif Indonesia Indah. Tahun 1990 – 30 April 2000 sebagai Wakil Komisaris Utama di PT Lionindojaya, tahun 1994 – 30 April 2000 sebagai Komisaris PT Mitrajaya Ekadhana dan sejak tahun 1989 sampai sekarang bergabung dengan Bank Ekonomi Raharja sebagai Direktur Utama.
SIA LENG HO (Wakil Direktur Utama) Warga Negara Indonesia, 49 tahun. Lulus dengan gelar Bachelor of Science majoring in Business Administration dari San Fransisco State University, USA. Memulai karir sebagai Vice President di PT Bank Bali pada tahun 19851991 dan sejak tahun 1991 bergabung dengan Bank Ekonomi Raharja sebagai Wakil Direktur Utama hingga sekarang.
BOEN DANNY KATUARI (Direktur)
Warga Negara Indonesia, 46 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Tarumanagara tahun 1988 dan memperoleh gelar MBA in Banking Program di Nitro Consult tahun 1991. Memulai karir sebagai Asisten Manajer di Pabrik Plastik Pantes Jaya pada tahun 19861989, tahun 1989-1990 menjadi Asisten Manajer di Developer PT Wiranusa Grahatama, sejak tahun 1990 bergabung dengan Bank Ekonomi Raharja dengan jabatan sebagai berikut : tahun 1990-1992 sebagai manajer, tahun 1992-1993 menjadi Pimpinan Cabang Surabaya, tahun 1996-1997 sebagai Kepala Wilayah Surabaya, Semarang dan Denpasar. Tahun 1997-2000 menjabat sebagai Direktur, tahun 2000-2002 sebagai Direktur Kepatuhan dan sejak tahun 2002 hingga sekarang menjabat sebagai Direktur.
LENGGONO SULISTIANTO HADI (Direktur) Warga Negara Indonesia, 52 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Teknik Sipil tahun 1981 dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Memulai karir perbankan di Bank Bali pada tahun 1986 dan terakhir menjabat sebagai Kepala Satuan Audit Intern pada tahun 1999 sampai dengan tahun 2000. Tahun 2000–2002 menjabat sebagai Direktur Kepatuhan di PT Bank Danpac Tbk. Sejak tahun 2002 bergabung dengan Bank Ekonomi Raharja sebagai Direktur hingga sekarang.
Laporan Tahunan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 2008 |
54
Susunan Pejabat Eksekutif PEJABAT EKSEKUTIF BANK EKONOMI RAHARJA JABATAN
NAMA
Kepala Wilayah I
Darwis
Kepala Wilayah II
Michael Hendra Suryadi
Kepala Wilayah III
Fumiko Hadipranoto
Kepala Wilayah IV
Eddy Mulyono
Internal Audit
Simon Suhardi
Financial Control
Matius Kurniawan
Credit Remmedial
Anton S. Gozali
General Affair
Joseph Rendra Hermawan
Information & Technology
Agus Tjandra Gunawan
Human Resources Development
Michael
Business Development
Gimin Sumalim
Divisi Operational
Marsidik Martiono
Treasury
Sukiman Suherman
International Banking
Chindra Wardoyo
Corporate Banking
Nancy Herawati
Credit Review
Daniel Tjong / Tjong Siaou Kwong
Laporan Tahunan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 2008 |
55
PROFIL PEJABAT EKSEKUTIF Kepala Wilayah : Darwis Kepala Wilayah I
Fumiko Hadipranoto Kepala Wilayah III
Jabatan terakhir dipegang sejak Maret 2005 dan berkarier di Bank Ekonomi Raharja sejak Oktober 1996. Bachelor of Arts jurusan Business Administration, Pacific Southern University, USA.
Memegang jabatan terakhir sejak Juli 2006 dan telah berkarier di Bank Ekonomi Raharja sejak Oktober 1996. Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Tarumanagara, Jakarta.
Michael Hendra Suryadi Kepala Wilayah II
Eddy Mulyono Kepala Wilayah IV
Berkarir di Bank Ekonomi Raharja sejak tahun 1994 dan mulai menjabat sebagai Kepala Wilayah II sejak Maret 2005. Sarjana Ekonomi Universitas Tarumanagara, Jakarta.
Menjabat sebagai Kepala Wilayah IV sejak Februari 2008 dan karier di Bank Ekonomi Raharja dimulai sejak Tahun 1992. Sarjana Ekonomi, Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya.
Laporan Tahunan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 2008 |
56
Kepala Divisi : Simon Suhardi, SE Kepala Divisi Internal Audit
Gimin Sumalim Kepala Divisi Business Development
Menjabat sebagai Kepala Divisi Internal Audit sejak Januari 2000 dan telah berkarier di Bank Ekonomi Raharja sejak Mei 1993. Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Perbankan, Perbanas Jakarta.
Berkarier di Bank Ekonomi Raharja dan menjabat sebagai Kepala Divisi Business Development sejak Juli 1996. Pendidikan terakhir adalah Magister Management, IBII, Jakarta.
Matius Kurniawan Kepala Divisi Financial Control
Marsidik Martiono Kepala Divisi Operational
Berkarier di Bank Ekonomi Raharja sejak Februari 1990 dan sekarang menjabat sebagai Kepala Divisi Financial Control. Bachelor of Business Administration, Northern California Global University.
Berkarier di Bank Ekonomi Raharja dan menjabat sebagai Kepala Divisi Treasury sejak September 1992 dan sejak September 2007 menjabat sebagai Kepala Divisi Operational.
Anton Sofjan Gozali Kepala Divisi Credit Remmedial Berkarier di Bank Ekonomi Raharja sejak Februari 1990 dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Divisi Credit Remedial. Sarjana Hukum Universitas Parahyangan, Bandung. Joseph Rendra Hermawan Kepala Divisi General Affair Memegang jabatan terakhir sejak Januari 1998, sedangkan karier di Bank Ekonomi Raharja dimulai sejak April 1992. Pendidikan terakhir Insinyur Jurusan Arsitek, Universitas Kristen Petra, Surabaya.
Nancy Herawati Kepala Divisi Corporate Banking Memulai karier di Bank Ekonomi Raharja sejak Januari 1990 dan sekarang memegang jabatan sebagai Kepala Divisi Corporate Banking. Sarjana Teknik Sipil, Universitas Parahyangan, Bandung. Chindra Wardoyo Kepala Divisi International Banking Berkarir di Bank Ekonomi Raharja dan menjabat sebagai Kepala Divisi International Banking sejak September 1992. Master of Bachelor Administration, University of Luton.
Agus Tjandra Gunawan Kepala Divisi Information & Technology
Daniel Tjong / Tjong Siaou Kwong Kepala Divisi Credit Review
Berkarier di Bank Ekonomi Raharja sejak Agustus 1991 dan menjabat sebagai Kepala Divisi Information & Technology sejak Januari 2000. Sarjana Teknik Sipil, Universitas Tarumanagara, Jakarta.
Berkarier di Bank Ekonomi Raharja sejak tahun 1996. Terakhir sebagai Pimpinan Cabang Suryopranoto sebelum menjabat sebagai Kepala Divisi Credit Review pada Juli 2006. Bachelor of Science and Economic, Universitas Christchurch, Selandia Baru.
Michael Kepala Divisi Human Resource Development Bergabung dengan Bank Ekonomi Raharja sejak Februari 2008 dan menjabat sebagai Kepala Human Resource Development.
Sukiman Suherman Kepala Divisi Treasury Berkarier dengan Bank Ekonomi Raharja sejak sejak tahun 1998 dan menjabat sebagai Kepala Divisi treasury sejak Maret 2008.
Laporan Tahunan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 2008 |
57
Produk & Jasa Layanan PRODUK PENDANAAN Bank Ekonomi Raharja menawarkan berbagai macam produk pendanaan dalam bentuk Tabungan, Deposito dan Giro (dalam Rupiah dan Mata Uang Asing). Pendanaan Mata Uang Asing mencakup: • • • • • • • •
Dollar Amerika Dollar Singapura Yen Jepang Euro Dollar Australia Swiss Franch Dollar Hongkong British Poundsterling
Tabungan Ultra
Ekonomi
dan
Tabungan
adalah simpanan pihak ketiga yang memiliki keunikan tersendiri karena untuk tabungan ekonomi disediakan hadiah langsung secara terus menerus sedangkan untuk tabungan ultra memiliki tingkat suku bunga yang menarik. Tetapi kedua jenis tabungan tersebut sama – sama ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan rekening tabungan yang fleksibel untuk transaksi sehari–hari lengkap dengan kemudahan melakukan transaksi yang online melalui kantor cabang. Sampai dengan Desember 2008 Bank Ekonomi telah memiliki 89 Kantor yang tersebar di 25 kota besar di Indonesia serta jaringan 100 unit ATM Bank Ekonomi Raharja, ATM berlogo PRIMA dan ALTO serta dilengkapi dengan fasilitas Auto Debet yang dapat dijumpai pada outlet yang berlogo Debit PRIMA dan auto debet untuk pembayaran tagihan Telkom, PLN dan telepon selular (Indosat).
Tabungan Super Ultra
lebih tinggi dari administrasi.
Pada tanggal 01 Agustus 2008, Bank Ekonomi Raharja meluncurkan produk tabungan baru, yaitu Tabungan Super Ultra, simpanan pihak ketiga yang memiliki tingkat suku bunga Deposito dan bebas biaya
Tabungan Eko Yunior Merupakan simpanan yang diciptakan untuk mendidik anak-anak agar sejak dini terbiasa menabung dan dapat mengelola keuangan mereka sendiri. Produk ini bebas biaya administrasi dan menyediakan sejumlah hadiah yang menarik.
Tabungan EkoValas Merupakan simpanan pihak ketiga dalam mata uang asing (USD, SGD, AUD) yang memberikan rasa aman bagi nasabah dan merupakan alternatif unik simpanan yang berbunga menarik yakni dalam mata uang yang sama, menguntungkan dan sekaligus mendapatkan kemudahan bertransaksi. Produk ini selain bebas biaya administrasi, juga membutuhkan persyaratan yang ringan.
Laporan Tahunan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 2008 |
58
EkoDepo
ATM (Anjungan Tunai Mandiri) merupakan fasilitas yang diberikan kepada nasabah melalui inovasi teknologi perbankan yang diciptakan untuk mempermudah nasabah dalam melakukan transaksi perbankan tanpa harus hadir di depan counter teller dengan seperangkat dokumen pendukung.
Merupakan simpanan pihak ketiga yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan jangka waktu yang dipilih pada waktu penempatan. Produk ini ditawarkan untuk perorangan maupun perusahaan dengan tingkat bunga yang menarik dan berbagai pilihan jangka waktu dan mata uang.
Deposito On Call
EKONOMINET merupakan layanan dari Bank Ekonomi Raharja yaitu berupa Internet Banking, di mana nasabah dapat melakukan transaksi perbankan di mana saja dan kapan saja 24 jam sehari, 7 hari seminggu melalui Internet. Diluncurkan pada tanggal 8 Maret 2006. Per tanggal 24 Juli 2008, Bank Ekonomi meluncurkan fasilitas terbarunya, yaitu pembayaran PLN, Telkom, Flexy dan Speedy melalui internet banking Bank Ekonomi secara online.
Merupakan simpanan pihak ketiga yang penempatan dan penarikannya hanya dapat dilakukan melalui konfirmasi kepada Bank terlebih dahulu.
Eko Giro Merupakan simpanan pihak ketiga berbentuk rekening giro yang memudahkan dan memberikan kelancaran bertransaksi bagi pengusaha maupun pribadi sebagai para pelaku bisnis, tersedia dalam mata uang Rupiah dan mata uang asing.
EKOCARE merupakan layanan dari Bank Ekonomi Raharja yang berfungsi sebagai Call Center (021) 2554-4567. Dengan adanya Ekocare, diharapkan mampu memberikan solusi terhadap kesulitan nasabah.
EKOPHONE (Layanan Perbankan Lewat Telepon) merupakan fasilitas layanan kepada nasabah untuk mendapatkan informasi produk Bank Ekonomi Raharja dan melakukan beberapa transaksi antara lain pembayaran Telkom dan PLN melalui telepon.
“EKOLink” merupakan produk bancassurance, yaitu kerjasama antara Bank Ekonomi Raharja dengan AIG Life yang berupa program asuransi yang memberikan perlindungan Asuransi Jiwa plus kecelakaan serta peluang berinvestasi secara optimal dan menarik bagi anda dan keluarga.
PRODUK PINJAMAN • • • • • • • • • • • • •
Pinjaman Rekening Koran (PRK) Pinjaman Aksep (PA) Trust Receipt (TR) Aksep Tetap (AT) Pinjaman Aksep Diskonto (PAD) Kredit Impor Kredit Ekspor (KE) Kredit Investasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) Kredit Sindikasi Bank Garansi / Jaminan Bank Letter of Credit
Laporan Tahunan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 2008 |
ATM Network merupakan fasilitas yang diberikan kepada nasabah, dimana nasabah dapat melakukan transaksi di lebih dari 15.000 mesin ATM jaringan ALTO dan PRIMA. Nasabah dapat melakukan transaksi informasi saldo, penarikan tunai dan fund transfer dari mesin ATM yang tergabung dalam jaringan ATM tersebut seperti
59
ATM BCA, Bank Permata, Bank Danamon, BII, Lippo Bank dan lain-lain. Sampai saat ini anggota jaringan ALTO berjumlah 16 Bank dan 33 Bank telah bergabung dalam anggota jaringan PRIMA. Bill Payment merupakan layanan yang memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi pembayaran dan pembelian, yang terdiri dari: Layanan pembayaran umum (Telkom, PLN, Pajak). Pembayaran tagihan dan pembelian pulsa telepon seluler (Indosat). Pembayaran tagihan kartu kredit (CitiBank, ANZ Panin, HSBC). Pembayaran jasa internet (CBN, Indonet, IM2). Pembelian tiket pesawat (Garuda Indonesia). Pembayaran asuransi (Commonwealth Life). Pembayaran jasa pembuatan web (Sigma Pro Komunika – SPK). Layanan pengiriman uang untuk tujuan domestic dan internasional (Western Union). Transaksi pembayaran dan pembelian ini di dukung oleh channel Bank Ekonomi Raharja seperti: ATM, Internet Banking, PhoneBanking, Teller dan Autodebet. Layanan ini dapat di akses selama 24 jam secara online dan real time.
AUTODEBET PAYMENT POINT Fasilitas yang diberikan kepada nasabah dalam rangka meningkatkan nilai tambah pelayanan jasa bank yang memberikan kemudahan bagi nasabah dalam melakukan pembayaran rekening tagihan telepon atau listrik setiap bulan secara otomatis.
EKOPAS (Bank Ekonomi Payroll Service) Sistem pembayaran gaji karyawan melalui Bank, dimana nasabah mengajukan permohonan kepada Bank Ekonomi Raharja untuk melakukan pembayaran gaji karyawannya dengan cara mendebet rekening giro nasabah dan mengkreditkan ke rekening masing–masing karyawan sesuai dengan instruksi dari nasabah setiap bulannya.
WEBSITE www.bankekonomi.co.id Fasilitas layanan bagi nasabah untuk mengetahui informasi tentang produk dan kegiatan perbankan Bank Ekonomi Raharja melalui internet. Informasi yang dapat diakses melalui website ini antara lain adalah berita tentang Bank Ekonomi Raharja, kurs valas, promosi, karir, pameran, serta dapat mengakses langsung ke Internet Banking Bank Ekonomi Raharja.
Jasa – Jasa Lain ATM Branding merupakan proyek kerjasama Bank Ekonomi Raharja dengan ALTO dan PRIMA dalam hal penyediaan fasilitas ATM di 6 lokasi strategis sekitar Jakarta, Tangerang dan Bekasi, yang bertujuan mempermudah nasabah dalam melakukan transaksi perbankan. Transaksi perbankan yang bisa dilakukan seperti: penarikan tunai, informasi saldo dan fund transfer. Saat ini lokasi ATM Branding terdapat di Sentra Pancoran, AlfaMart Kemang – Pasar Minggu, AlfaMart Harapan Indah 2 – Bekasi, AlfaMart Taman Galaxy – Bekasi, Rest Area KM 37 – Cikampek, dan AlfaMart Bintaro Utama – Tangerang.
Jasa perbankan lainnya seperti kliring, transfer (telegrafic transfer), inkaso, transaksi valuta asing, serta menerima pembayaran pajak secara online.
SAFE DEPOSIT BOX (SDB) Fasilitas yang disediakan bagi nasabah untuk penyimpanan dokumen atau barang–barang berharga lainnya dengan aman.
Laporan Tahunan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 2008 |
60
Jaringan Usaha & Kantor
Bank Ekonomi Raharja dalam menjaga hubungan baik dengan para nasabah, selalu ingin memenuhi kebutuhan riil para nasabahnya, oleh sebab itu Bank Ekonomi Raharja selalu meningkatkan jumlah kantor maupun jaringan mitra bisnis. Memasuki pasar yang makin global dan sejalan dengan kebutuhan nasabah serta beragamnya nasabah yang bergerak dibidang Ekspor dan Impor, tentunya Bank Ekonomi Raharja harus
dapat melakukan transaksi pembayaran dan perdagangan internasional. Didukung oleh 89 kantor Cabang*), Jaringan ALTO dan PRIMA, serta Bank Koresponden yang luas yang terdiri dari Depository Corespondent Banking berjumlah 37 bank untuk 10 mata uang asing tersebar di berbagai Negara, sedangkan Non Depository Corespondent Banking berjumlah 290 Bank di 47 Negara.
*) Sampai dengan Desember 2008, jumlah Kantor yang dimiliki Bank Ekonomi Raharja adalah sebanyak 89 kantor, sedangkan 2 kantor lainnya yaitu: Kantor Cabang Pangkal Pinang Sudirman dan Kantor Cabang Kudus Ahmad Yani, dibuka pada tahun 2009. Sehingga total jumlah kantor pada bulan April 2009 adalah 91 kantor.
Laporan Tahunan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 2008 |
61
Kantor Pusat Gedung Graha Ekonomi Jl. Setiabudi Selatan Kav. 7-8 Jakarta 12920 Telepon : (021) 2554 – 5800 Faksimile : (021) 5790 – 4455 Website : www.bankekonomi.co.id JAKARTA Cabang Jakarta Suryopranoto Jl. Suryopranoto No. 29-31 Jakarta 10160 Tlp. (021) 380-8000 Fax. (021) 384-6974, 384-6977
Cabang Jakarta Muara Karang Jl. Pluit Karang Raya No. 255 & 257 Blok A.6 Utara Kav. 23, Jakarta 14450 Tlp. (021) 6660-2810 Fax. (021) 6660-2815
Cabang Jakarta Kopi Jl. Kopi No. 2 K Jakarta 11230 Tlp. (021) 6900-420 Fax. (021) 260-1756
Cabang Jakarta Sawah Besar Jl. Sukarjo Wiryopranoto No.2/5 Jakarta 11160 Tlp. (021) 350-9959 Fax. (021) 350-9622
Cabang Jakarta Jatinegara Jl. Pasar Jatinegara Barat No.42 Jakarta 13320 Tlp. (021) 819-3894 Fax. (021) 819-2383
Cabang Jakarta Green Garden Komp.Ruko Green Garden Blok Z-4 No. 11-12, Jakarta 11520 Tlp. (021) 581 – 5218 Fax. (021) 581 – 5219
Cabang Jakarta Panglima Polim Jl. Panglima Polim Raya No. 65 A Blok: N/3, Melawai, Kebayoran Baru Jakarta 12130 Tlp. (021) 722-6919 Fax. (021) 722-6958
Cabang Jakarta Kelapa Gading Jl. Boulevard Blok FY-1/7-8 Kelapa Gading Jakarta 14250 Tlp. (021) 453-2833 Fax. (021) 453-2829
Cabang Jakarta Tebet (D/h. Gatsu) Gedung Graha TNT Lantai Dasar Wing Kiri Jl. Dr. Saharjo 107, Jakarta 12810 Tlp. (021) 830-4348 Fax. (021) 8370-5840
Cabang Jakarta Tanah Abang Komp.Tanah Abang Bukit Blok D/7 Jl. K.H.Fachruddin 36 Jakarta 10250 Tlp. (021) 392-5136 Fax. (021) 380-1168
Cabang Jakarta Mangga Dua Ruko Dusit, Mangga Dua No.1.21 Blok I Lantai D-1,2,3 Jakarta 14430 Tlp. (021) 612-5767 Fax. (021) 600-0126
Cabang Jakarta Roxy Mas Pertokoan ITC Roxy Mas Jl. K.H. Hasyim Ashari Blok D.2 No.3 Jakarta 10150 Tlp. (021) 632-9656 Fax. (021) 632-9660
Cabang Jakarta Glodok Jaya Komp. Ruko Glodok Jaya Jl. Hayam Wuruk No. 21, Jakarta 11180 Tlp. (021) 624-6420 Fax. (021) 601-2577
Cabang Jakarta Pangeran Jayakarta Jl.P. Jayakarta No.126-129 Blok A/6-7 Jakarta Pusat Tlp. (021) 622-00010 Fax. (021) 612-0842, 649-9548
Cabang Jakarta Puri Indah Jl. Puri Indah Raya Blok A No.14 Kembangan Kebun Jeruk – Jakarta 11610 Tlp. (021) 581-8071 Fax. (021) 532-3747
Capem Jakarta Pulogadung Trade Center Ruko Pulogadung Trade Center Blok 8 I No. 15 dan 16 Kawasan Industri PT JIEP, Jakarta Tlp. (021) 4680-0008 Fax. (021) 4680-0009
Laporan Tahunan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 2008 |
62
Capem Jakarta Bintaro Jl. Mandar Raya Sektor III, Komp. Rukan Bintaro Blok 3A/18, Bintaro Jaya 15225 Tlp. (021) 736-0144, 736-0145 Fax. (021) 736-0146
Capem Jakarta Pluit Jl. Pluit Kencana No.85 C-D, Blok B Kav. No.6 Kel. Pluit, Kec. Penjaringan, Jakarta Utara Telp. (021) 666 - 06567 Fax. (021) 666 - 06821
Cabang Jakarta Kebon Jeruk Rukan Graha Mas Blok C No.2 Jl. Raya Perjuangan – Sisi Tol Kebon Jeruk Jakarta Selatan Tlp. (021) 532-3982 Fax. (021) 532-3747
Capem Jakarta Pasar Pagi Lama Jl. Pasar Pagi Lama No.86 Kel. Roa Malaka Kec. Tambora, Jakarta Barat Telp. (021) 691-9170 Fax. (021) 690 – 5865/ 690 - 6207
Capem Jakarta Cempaka Mas Ruko Mega Grosir Cempaka Mas Blok Q/6, Jl. Letjen. Suprapto, Jakarta Tlp. (021) 428 - 84950 Fax. (021) 426 - 2380 Capem Jakarta WTC Mangga Dua Gedung WTC Mangga Dua Upper Ground Floor Blk D No.89-91 Jl.Mangga Dua Raya No.8, Jakarta Tlp. (021) 300-17460 Fax. (021) 300-17462 Capem Jakarta Sunter Jln. Danau Sunter Utara Blok E Kav No. 3E - 3F, Jakarta Utara Tlp. (021) 6583-5270 Fax. (021) 6583-4633
Capem Jakarta Pondok Indah Jl. Arteri Pondok Pinang Pejompongan No. 8K (dikenal sebagai Jl. Sultan Iskandar Muda No. 8K), Kebayoran Lama Selatan, Jakarta Selatan Telp. (021) 724 - 4515 Fax. (021) 724 - 3685 Capem Jakarta Grand Indonesia Grand Indonesia, Shopping Town East Mall, Level Third Floor, Shop Unit No/s EM-3-30 Jl. M.H. Thamrin No.1, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10310 Telp. (021) 235 - 80690 Fax. (021) 235 - 80691 Capem Jakarta Citra Niaga Komplek Rukan Citra Niaga, Blok: A No. 52, Jl. Utan Jati, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat Telp. (021) 54393537 Fax. (021) 54393340
Capem Jakarta Cibubur Perumahan Bukit Rafflesia, Cibubur Jl. Alternatif Cibubur Blok AF No.1 Jakarta 16954 Tlp. (021) 845-6688 Fax. (021) 845-6677
Kantor Kas Jakarta Wisma UIC Jl. Gatot Subroto Kav.6-7 Wisma UIC Jakarta 12930 Tlp. (021) 5790-5097, 5790-5098 Fax. (021) 5790-5096
Capem Jakarta Jembatan Lima Jln. K.H. Mansyur No. 120 G dan H Jakarta Barat Tlp. (021) 6325358 Fax. (021) 6247638
Kantor Kas Jakarta Pasar Pagi Mangga Dua Pusat Grosir Mangga Dua Lt. 2 Blok KA No.11, Jalan Mangga Dua Raya, Jakarta Utara Telp. (021) 6230-6648 Fax. (021) 6230-6645
Capem Jakarta Artha Gading Komplek Rukan Artha Gading Niaga Blok B Kavling No. 10, Jakarta Tlp. (021) 4586-1168 Fax. (021) 4585-0518
Kantor Kas Jakarta Cipinang Komplek Pasar Induk Cipinang Jaya, Lantai 2, Blok: HA No. 14, Jl. Pisangan Lama Selatan – Jakarta Timur Telp. (021) 471-5797 Fax. (021) 471-5799
Capem Jakarta Tanjung Duren JL. Tanjung Duren Raya Blok A11 No 6 A dan 6B Jakarta Telp. (021) 5696-7318, 5696-8579 Capem Jakarta Salemba Menara Salemba Lantai Dasar, Jalan Salemba Raya No.5-5A, Kel. Paseban, Kec. Senen, Jakarta Pusat 10440 Telp. (021) 314-5878 Fax. (021) 314-6036
Kantor Kas Jakarta ITC Cempaka Mas ITC Cempaka Mas Lantai 1, Blok 6 No.480-481 Jl. Letjen Suprapto Kel. Sumur Batu, Kec. Kemayoran, Jakarta Pusat Telp. (021) 429 - 03288 Fax. (021) 429 - 03487 Kantor Kas Jakarta Toko Tiga Hotel Capitol, Jl. Toko Tiga Seberang No. 27 Kel. Glodok, Kec. Tamansari, Jakarta Barat Telp. (021) 63866956 Fax. (021) 63866957
Laporan Tahunan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 2008 |
63
BOGOR
Cabang Surabaya Mayjen Sungkono Komp. Darmo Park I Blok IV/2 Jl. Mayjen Sungkono IV No. 2 Surabaya 60256 Tlp. (031) 561-8641 Fax. (031) 568-1606
Cabang Bogor Pengadilan Jl. Pengadilan No.9, Bogor Tlp. (0251) 353-939, 353-940 Fax. (0251) 322-997 BEKASI Capem Bekasi Cibitung Ruko Mega Mall – MM 2100 Blok A No.8 Cibitung, Bekasi 17520 Tlp. (021) 8998-2525 Fax. (021) 8998-2366
Cabang Surabaya Jemursari Jl. Raya Jemursari No.240 B - 242 Surabaya 60237 Tlp. (031) 849-0688 Tlp. (031) 841-2422
Capem Bekasi Lippo Cikarang Komp. Ruko Plaza Menteng Blok C No.008 Desa Cibatu, Kec. Lemahabang Kab. Bekasi Tlp. (021) 8990-2086 Fax. (021) 8990-2113
Cabang Surabaya Rajawali Jl. Rajawali No. 52 Surabaya 60175 Tlp. (031) 357-8151 Fax. (031) 355-1390 Capem Surabaya Pasar Turi (D/h. Raden Saleh) Komplek Pertokoan Permata Raden Saleh Square, Jl. Raden Saleh Blok B-3, Kec. Bubutan Surabaya 60174 Tlp. (031) 546-8377 Fax. (031) 547-9050
TANGERANG Cabang Tangerang Merdeka Jl. Merdeka No.92 Blok A - 12 Tangerang 15114 Tlp. (021) 551-5533 Fax. (021) 551-6121
Capem Surabaya Nirwana Eksekutif Jl. Raya Wonorejo Permai No.39 Taman Mension, Perum Nirwana Eksekutif Blok M-79, Surabaya 60296 Tlp. (031) 870-8488 Fax. (031) 870-8466
Capem Tangerang Daan Mogot Jl. Daan Mogot KM 19,6 Blok D No.8 J Tangerang Tlp. (021) 5436-5205 Fax. (021) 5436-5206 Capem Tangerang Serpong Komplek Ruko Sutra Niaga 1 No.9 Jl. Serpong, Desa Pakulonan Kec. Serpong Tangerang Tlp. (021) 5312-7833 Fax. (021) 5312-7728, 2312-7729
Capem Surabaya Ngagel Jl. Bratang Binangun Komp.Manyar Megah Indah Plaza Blk D- 6, Surabaya Tlp. (031) 501-8686 Fax. (031) 504-4222 Kantor Kas Surabaya Pusat Grosir Surabaya (PGS) (D/h. Pasar Turi) Jalan Pasar Turi, Komplek Pasar Turi Baru Tahap IV, Stand S-9 dan Stand S-17, Kel Bubutan, Surabaya Telp (031) 355-2827 Fax. (031) 355-2476
SURABAYA Cabang Surabaya Embong Malang Gedung Ekonomi Jl. Embong Malang No.61-65 Surabaya 60261 Tlp. (031) 532-0660, 532-0560 Fax. (031) 532-5929
Capem Surabaya Kembang Jepun Jl. Kembang Jepun No.88 Kel. Nyamplungan Kec. Pabean Cantikan, Surabaya Telp (031) 357 - 7030 Fax. (031) 357 – 0811
Cabang Surabaya Coklat Jl. Coklat No.29 Surabaya 60161 Tlp. (031) 352-8777 Fax. (031) 354-3616
Capem Surabaya Margomulyo Komplek Angtropolis, Jalan Raya Margomulyo 31 Blok A – 010, Kel. Greges, Kec. Asemrowo, Surabaya, Jawa Timur Telp. (031) 7499039 Fax. (031) 7496656
Cabang Surabaya Kertajaya Jl. Kertajaya No.234 Surabaya 60282 Tlp. (031) 502-1352 Fax. (031) 502-1354
Laporan Tahunan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 2008 |
64
SIDOARJO Capem Sidoarjo Achmad Yani Jl. Achmad Yani No. 40 L Sidoarjo 61212 Tlp. (031) 896-0868, 895-6100 Fax. (031) 895-5665 KUDUS Cabang Kudus Ahmad Yani Komplek Ruko Ahmad Yani No. 9 Jl. Ahmad Yani, Desa Panjunan, Kec. Kota, Kab. Kudus, Jawa Tengah Tlp. (0291) 424-6465 Fax. (0291) 424-64683 SAMARINDA Cabang Samarinda Imam Bonjol Jl. Imam Bonjol No. 8, Samarinda 75112 Tlp. (0541) 735-888 Fax. (0541) 735-777 LAMPUNG Cabang Lampung Teluk Betung Jl. Ikan Tongkol No.17-19 Teluk Betung Bandar Lampung 35223 Tlp. (0721) 474-333 Fax. (0721) 474-075 Capem Lampung Tanjung Karang Jl. Kartini No 136 E, Tanjung Karang 35111 Tlp. (0721) 262-900 Fax. (0721) 252-656 Kantor Kas Lampung Tanjung Karang Jl. Pangkal Pinang No.40 Tanjung Karang, Bandar Lampung Tlp. (0721) 240-808 Fax. (0721) 240-809 MEDAN Cabang Medan Diponegoro Jl. Diponegoro No. 23 Kel. Madras Hulu Kec. Polonia, Medan 20112 Tlp. (061) 410-00888 Fax. (061) 455-1588 Cabang Rantau Prapat Ahmad Yani Jl. Jend. Ahmad Yani No.73 C-D Kel. Rantau Prapat, Kec. Rantau Utara, Kab. Labuhan Batu Sumatera Utara Tlp. (0624) 23488 Fax. (0624) 22699 Capem Medan Perintis Jl. Perintis Kemerdekaan No. 9 Medan 20234 Tlp. (061) 455-5859 Fax. (061) 455-5856, 453-1771
Capem Medan Asia Jl. Asia No. 170 A, Medan 20214 Tlp. (061) 736-6228 Fax. (061) 736-6123 Capem Medan Pusat Pasar (Medan Mall)
Jl. Pusat Pasar No. 183, Medan 20112 Tlp. (061) 452-4628 Fax. (061) 452-4595 Capem Medan Cirebon Jl. Cirebon No.19-21 Medan 20212 Tlp. (061) 457-4468 Fax. (061) 414-8248 MALANG Cabang Malang Pasar Besar Jl. Pasar Besar No. 99 Malang 65118 Tlp. (0341) 352-828 Fax. (0341) 351-919 YOGYAKARTA Cabang Yogyakarta Mangkubumi Jl. P. Mangkubumi No. 63 Yogyakarta 55232 Tlp. (0274) 554-567 Fax. (0274) 554-455 DENPASAR Cabang Denpasar Patimura Komp. Puri Bali Ayu Blok B1 & B2 Jl. Pattimura No. 30, Denpasar Tlp. (0361) 245-555 Fax. (0361) 244-384 BANDUNG Cabang Bandung Lengkong Kecil Jl. Lengkong Kecil No. 12 A Bandung 40261 Tlp. (022) 420-9998 Fax. (022) 423-0998 Capem Bandung Setiabudi Jl. Setiabudi No.158, Bandung 40141 Tlp. (022) 204-3777 Fax. (022) 203-2963 Capem Bandung Pajajaran Jl. Pajajaran No.43, Bandung 40171 Tlp. (022) 426-0255 Fax. (022) 421-3365 CIREBON Cabang Cirebon Yos Sudarso Jl. Yos Sudarso No. 15 A – 15 C, Lemahwungkuk, Cirebon, Jawa Barat Telp. (0231) 221222 Fax. (0231) 221226
Laporan Tahunan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 2008 |
65
BANJARMASIN
SEMARANG Cabang Semarang Agus Salim Komp. Ruko THD Blok A 18-19 Jl. H.Agus Salim, Semarang 50137 Tlp. (024) 356-0555 Fax. (024) 351-8345
Cabang Banjarmasin A.Yani Jl. Ahmad Yani KM 1 No. 20 A-B Banjarmasin 70233 Tlp. (0511) 325-4949 Fax. (0511) 326-5757
MAKASSAR
Kantor Kas Banjarmasin Pasar Baru Kompleks Pertokoan Pasar Baru Indah Blok B No.1, Jl. Pasar Baru Banjarmasin 70111 Tlp. (0511) 336-6874 Fax. (0511) 336-6875
Cabang Makassar Sudirohusodo Jl. Dr.Wahidin Sudirohusodo No.42 Makassar Tlp. (0411) 332-002 Fax. (0411) 332-484 Capem Makassar Panakkukang Jl. Boulevard Ruko Jasper II F No. 30 Panakkukang Makassar Tlp. (0411) 422-777 Fax. (0411) 420-799
PALEMBANG Cabang Palembang Dempo Jl. Lingkaran I No.356 C Dempo Luar Palembang Tlp. (0711) 357-300 Fax. (0711) 357-303
MANADO Cabang Manado Pierre Tendean Komplek Ruko Mega Mas Blok : C1 No. 15 – 16, Jl. Pierre Tendean Boulevard, Kel. Wenang Selatan, Kec. Wenang, Manado, Sulawesi Utara Telp. (0431) 8880789 Fax. (0431) 879600
Capem Palembang Kebumen Jl. Kebumen No. 791-792 Pasar 16 Ilir Palembang 30122 Tlp. (0711) 321-777 Fax. (0711) 319-333
PEKANBARU
SOLO
Cabang Pekanbaru Sudirman Gedung Surya Dumai Group Lantai 1, Wing Selatan, Jl.Jend.Sudirman No. 395, Pekanbaru 28116 Tlp. (0761) 311-88 Fax. (0761) 343-45
Cabang Solo Suryapranoto Jl. Suryopranoto No. 15 A, Solo Telp. (0271) 644-555 Fax. (0271) 645-717 Kantor Kas Solo Kios Pasar Klewer Kios Pasar Klewer Blok: EE, No. 19 Lt. 2, Jl. DR. Rajiman No. 1, Kel. Gajahan, Kec. Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah Telp. (0271) 662398 Fax. (0271) 662298
Capem Pekanbaru Riau Jln. Riau No. 131 B, Pekanbaru Tlp. (0761) 856000 Fax. (0761) 45175 BALIKPAPAN
BATAM
Cabang Balikpapan Sudirman Jl. Jend.Sudirman No.9 Balikpapan 76112 Tlp. (0542) 737-000 Fax. (0542) 737-373
Cabang Batam Raden Patah Komplek Sumber Jaya Blok A No.1-3, JL. Raden Patah, Kel. Lubuk Baja Kota Kec. Lubuk Baja, Batam Telp. (0778) 426-800 Fax. (0778) 451-738
PONTIANAK Cabang Pontianak Juanda Jl. Ir. H. Juanda No.37 - 39 Pontianak 78117 Tlp. (0561) 765-522 Fax. (0561) 762-303
PANGKAL PINANG Cabang Pangkal Pinang Sudirman Jl. Jend. Sudirman No. 30 & 32 Kel. Mesjid Jamik, Kec. Rangkui, Pangkal Pinang, Bangka Belitung Telp. (0717) 425-5234 Fax. (0717) 425-5240
Capem Pontianak Mall Jl. Teuku Umar, Komplek Ruko Pontianak Mall Blok: B No. 29-30, Kel. Darat Sekip, Kec. Pontianak - Pontianak Tlp. (0561) 765 - 555 Fax. (0561) 764 – 006
Laporan Tahunan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 2008 |
66
Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Keuangan Laporan Tahunan ini, berikut laporan keuangan dan informasi lain yang terkait merupakan tanggung jawab manajemen Bank Ekonomi Raharja dan ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi di bawah ini.
Dewan Komisaris
Teddy Jeffrey Katuari Komisaris Utama
Hanny Wurangian Wakil Komisaris Utama
Hariawan Pribadi Wakil Komisaris Utama
Direksi
Hendrik Tanojo Direktur Utama
Sia Leng Ho Wakil Direktur Utama
Boen Danny Katuari Direktur
Lenggono Sulistianto Hadi Direktur
Laporan Tahunan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 2008 |
67
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk LAPORAN KEUANGAN/ FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007/ FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2008 AND 2007 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk DAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS Halaman/ Page SURAT PERNYATAAN DIREKSI/DIRECTORS’ STATEMENT LETTER LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
1
LAPORAN KEUANGAN – Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut/ FINANCIAL STATEMENTS – As of December 31, 2008 and 2007 and for the years then ended Neraca/Balance Sheets
2
Laporan Laba Rugi/Statements of Income
4
Laporan Perubahan Ekuitas/Statements of Changes in Equity
5
Laporan Arus Kas/Statements of Cash Flows
6
Catatan atas Laporan Keuangan/Notes to Financial Statements
7
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NERACA 31 DESEMBER 2008 DAN 2007
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk BALANCE SHEETS DECEMBER 31, 2008 DAN 2007
2008 Rp'000
Catatan/ Notes
2007 Rp'000
ASET
ASSETS
Kas
391.895.277
Giro pada Bank Indonesia
742.890.953
Giro pada bank lain - setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp 15.387.269 ribu tahun 2008 dan Rp 1.652.443 ribu tahun 2007 Penempatan pada bank lain - setelah dikurangi dengan penyisihan penghapusan sebesar Rp 7.718.824 ribu tahun 2008 dan Rp 7.458.867 ribu tahun 2007 Efek-efek Dimiliki hingga jatuh tempo - setelah dikurangi pendapatan diterima dimuka sebesar Rp 19.160.716 ribu tahun 2008 dan Rp 11.589.329 ribu tahun 2007 Diperdagangkan Jumlah efek-efek Penyisihan penghapusan Jumlah - Bersih Tagihan derivatif - setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp 201.120 ribu tahun 2008 dan Rp 2.656 ribu tahun 2007 Pihak ketiga Kredit - setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp 132.949.183 ribu tahun 2008 dan Rp 106.773.479 ribu tahun 2007 Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga Jumlah
1.494.089.494
765.160.915
13.791.596
493.695.699 9.263.909.923 9.757.605.622
739.427.573
Placements with other banks - net of allowance for losses of Rp 7,718,824 thousand in 2008 and Rp 7,458,867 thousand in 2007
5.681.964.493 5.681.964.493 (8.995.184) 5.672.969.309
Securities Held-to-maturity - net of unamortized interest of Rp 19,160,716 thousand in 2008 and Rp 11,589,329 thousand in 2007 Trading Total securities Allowance for losses Total Net
290.827.886 6.939.116.507 7.229.944.393
3j,3k,3n,10
3q,11
Demand deposits with Bank Indonesia
163.591.818
262.927
3c,32
Cash
Demand deposits with other banks - net of allowance for losses of Rp 15,387,269 thousand in 2008 and Rp 1,652,443 thousand in 2007
3i,3n,3k,9
76.232.085
JUMLAH ASET
3f,3k,6
1.261.834.375
3h,3k,8
Pendapatan bunga yang masih akan diterima
Aset lain-lain
3e,3k,5
4.711.788.333 9.425.000 4.721.213.333 (6.024.302) 4.715.189.031
60.708.718
Aset pajak tangguhan - bersih
3e,4
3g,3k,7
Tagihan akseptasi - setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp 640.276 ribu tahun 2008 dan Rp 861.986 ribu tahun 2007
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 123.643.913 ribu tahun 2008 dan Rp 109.139.635 ribu tahun 2007
274.644.580
Derivative receivables - net of allowance for losses of Rp 201,120 thousand in 2008 and Rp 2,656 thousand in 2007 Third parties Loans - net of allowance for losses of Rp 132,949,183 thousand in 2008 and Rp 106,773,479 thousand in 2007 Related parties Third parties Total
66.689.898
Acceptance receivables - net of allowance for losses of Rp 640,276 thousand in 2008 and Rp 861,986 thousand in 2007
60.550.118
Interest income receivables
106.252.435
3l,12
93.124.559
Premises and equipment - net of accumulated depreciation of Rp 123,643,913 thousand in 2008 and Rp 109,139,635 thousand in 2007
9.687.308
3t,30
10.022.476
Deferred tax assets - net
3c,3k,3m,13,32
68.753.939
Other assets
77.950.754 18.211.454.188
15.641.815.965
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
TOTAL ASSETS
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
-2-
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NERACA 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Lanjutan)
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk BALANCE SHEETS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 (Continued)
2008 Rp'000
Catatan/ Notes
2007 Rp'000
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
KEWAJIBAN
LIABILITIES
Kewajiban segera Simpanan Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga Jumlah Simpanan Simpanan dari bank lain
78.114.349 1.881.085.752 14.223.883.626 16.104.969.378
14 3o,15 3c,32
30.069.375 1.454.829.593 12.643.819.157 14.098.648.750
Liabilities payable immediately Deposits Related parties Third parties Total Deposits
57.616.456
3p,16
64.044.706
85.468
3h,8
175.156
Kewajiban akseptasi
61.348.994
3j,10
67.551.884
Acceptance payables
Hutang pajak
64.469.875
3t,17,30
48.096.390
Taxes payable
Pendapatan diterima di muka
46.391.060
3r
31.878.505
Deferred revenues
Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi
5.598.442
3k,18
7.441.218
41.981.706
3s,19
36.905.186
122.392.475
3d,20
136.216.491
Kewajiban derivatif - pihak ketiga
Kewajiban imbalan pasca kerja Kewajiban lain-lain JUMLAH KEWAJIBAN
16.582.968.203
14.521.027.661
Deposits from other banks Derivative payables - third parties
Estimated losses on commitments and contingencies Post-employment benefits obligation Other liabilities TOTAL LIABILITIES
EKUITAS
EQUITY
Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 800.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor - 2.670.000.000 saham tahun 2008 dan 2.400.000.000 saham tahun 2007 Tambahan modal disetor - bersih Saldo laba Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya
647.708 1.103.227.756
Capital stock - Rp 100 par value per share Authorized capital - 800,000,000,000 shares Issued and paid-up - 2,670,000,000 shares in 2008 and 2,400,000,000 shares in 2007 Additional paid-in capital - net Retained earnings Appropriated Unappropriated
JUMLAH EKUITAS
1.628.485.985
1.120.788.304
18.211.454.188
15.641.815.965
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
267.000.000 257.610.521
21 3u,22
240.000.000 -
23
147.708 880.640.596
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
TOTAL EQUITY TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
-3-
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk LAPORAN LABA RUGI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007
2008 Rp'000 PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan Bunga Bunga Provisi dan komisi kredit Jumlah Pendapatan Bunga Beban Bunga Bunga Premi penjaminan pemerintah Lainnya
1.489.677.012 46.522.342
Catatan/ Notes
3n,3q,24 3r,25
1.536.199.354
805.858.643 33.964.044 3.528.216
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk STATEMENTS OF INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2008 AND 2007
2007 Rp'000
1.296.663.730 34.672.404 1.331.336.134
3q,26 38
750.467.080 30.681.771 3.529.573
Jumlah Beban Bunga
843.350.903
784.678.424
Pendapatan Bunga - Bersih
692.848.451
546.657.710
Pendapatan Operasional Lainnya Provisi dan komisi lainnya - bersih Kenaikan nilai efek-efek diperdagangkan Keuntungan transaksi mata uang asing bersih Keuntungan (kerugian) realisasi dari efek - bersih Pendapatan lainnya - bersih
63.254.577 200.000 30.011.305 (437.824) 6.544.549
Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya
99.572.607
Beban penyisihan (pemulihan) penghapusan Aset produktif Aset non produktif Jumlah
30.452.417 (170.153) 30.282.264
Beban (pemulihan) estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi
(1.782.263)
3r 3g,7
50.617.582 -
3b
8.509.043
3g,7
5.760.524 7.679.574
3k 5,6,7,8,9,10,27 13
OPERATING REVENUES AND EXPENSES Interest Revenues Interest Loan fees and commissions Total Interest Revenues Interest Expenses Interest Government guarantee premium Others Total Interest Expenses Net Interest Revenues Other Operating Revenues Other fees and commissions - net Increase in value of trading securities Gain on foreign exchange transactions - net Realized gain (loss) of securities Other revenues - net
72.566.723
Total Other Operating Revenues
22.824.234 1.407.922 24.232.156
Provision (reversal) for losses Earning assets Non earning assets Total Provision (reversal) for estimated loss on commitments and contingencies
3k,18
3.767.844
28,32 29
158.549.287 153.118.882
Other Operating Expenses General and administrative Personnel
Beban Operasional Lainnya Umum dan administrasi Tenaga kerja
198.955.108 183.776.856
Jumlah Beban Operasional Lainnya
411.231.965
339.668.169
Total Other Operating Expenses
Beban Operasional Lainnya - Bersih
311.659.358
267.101.446
Other Operating Expenses - Net
LABA OPERASIONAL
381.189.093
279.556.264
INCOME FROM OPERATIONS
PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL Keuntungan penjualan aset tetap Keuntungan (kerugian) penjualan agunan diambil alih Lainnya - bersih PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL - BERSIH
2.359.184
3l,12
1.606.213
1.391.565 (2.913.005)
3m
(346.835) (2.644.848)
Gain (loss) on sale of foreclosed properties Others - net
(1.385.470)
NON-OPERATING REVENUES (EXPENSES) - NET
837.744
LABA SEBELUM PAJAK
382.026.837
BEBAN PAJAK
120.224.677
LABA BERSIH
261.802.160
LABA PER SAHAM DASAR (dalam Rupiah penuh)
NON-OPERATING REVENUES (EXPENSES) Gain on sale of premises and equipment
98,24
278.170.794 3t,30
85.419.289 192.751.505
3v,31
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
86,43
INCOME BEFORE TAX TAX EXPENSE NET INCOME BASIC EARNINGS PER SHARE (in full Rupiah)
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
-4-
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2008 AND 2007 Laba belum direalisasi atas pemilikan efek tersedia tersedia untuk dijual/
Catatan/ Notes
Saldo per 1 Januari 2007 Realisasi atas pemilikan efek tersedia untuk dijual Setoran modal
200.000.000
3g,7 21
Laba bersih tahun berjalan
21
Unrealized gain on increase in value of available-for-sale securities Rp'000
Saldo Laba/Retained earnings Ditentukan Tidak ditentukan Penggunaannya/ Penggunaannya/ Appropriated Unappropriated Rp'000 Rp'000
1.901.637
-
(1.901.637)
-
-
(1.901.637)
Realized gain on increase in fair value of available-for-sale
-
-
-
-
40.000.000
Paid up capital
-
-
-
192.751.505
192.751.505
240.000.000
-
-
147.708
880.640.596
1.120.788.304
27.000.000
-
-
-
-
27.000.000
-
-
-
257.610.521
(500.000)
40.000.000
147.708
687.889.091
Jumlah Ekuitas/ Total Equity Rp'000
-
-
Saldo per 31 Desember 2007 Setoran modal
Modal disetor/ Paid-up capital Rp'000
Tambahan modal disetor - bersih/ Additional paid-in capital - net Rp'000
889.938.436
Balance as of January 1, 2007
Net income for the year Balance as of December 31, 2007 Paid up capital
3u,22
-
Cadangan umum
23
-
-
-
500.000
Dividen
23
-
-
-
-
(38.715.000)
(38.715.000)
Dividends
-
-
-
-
261.802.160
261.802.160
Net income for the year
-
647.708
1.103.227.756
1.628.485.985
Agio saham
Laba bersih tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2008
267.000.000
257.610.521
257.610.521
-
Additional paid in capital General reserve
Balance as of December 31, 2008
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
-5-
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 2008 Rp'000 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Bunga, provisi dan komisi kredit diterima Bunga, hadiah, provisi dan komisi dana yang dibayar Pendapatan operasional lainnya Beban operasional lainnya Penerimaan kembali kredit yang dihapusbukukan Pembayaran beban non operasional - bersih Pembayaran beban pajak badan dan lainnya Arus kas operasi sebelum perubahan dalam aset dan kewajiban operasi Penurunan (kenaikan) aset operasi: Penempatan pada bank lain Efek-efek Tagihan derivatif Kredit Aset lain-lain Kenaikan (penurunan) kewajiban operasi : Kewajiban segera Simpanan Simpanan dari bank lain Kewajiban derivatif Kewajiban lain-lain
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2008 AND 2007 2007 Rp'000
1.535.029.943
1.338.053.149
(828.614.466) 165.329.924 (411.231.964)
(797.179.573) 127.296.115 (339.668.169)
878.867 (1.521.441) (103.516.024)
878.868 (2.991.683) (59.815.015)
356.354.839
266.573.692
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Interest, loan fees and commissions received Interest, gift and commissions paid Other operating revenues received Other operating expenses paid Recoveries of loans previously written off Payment of non-operating expenses - net Payments of corporate income tax and others Cash flow before changes in operating assets and liabilities Decrease (increase) in operating assets: Placements with other banks Securities Derivative receivables Loans Other assets Increase (decrease) in operating liabilities : Liabilities payable immediately Deposits Deposits from other banks Derivative payable Other liabilities
(25.993.299) (9.425.000) (13.727.133) (2.554.715.800) (10.434.585)
(339.622.275) (255.444) (1.761.885.483) (5.041.274)
48.044.974 2.006.320.628 (6.428.251) (89.688) (28.560.452)
21.329.589 946.708.866 53.604.965 (197.208) 13.864.599
(238.653.767)
(804.919.973)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pencairan efek-efek Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap
970.176.160 7.224.787 (42.102.924)
346.201.504 4.434.765 (27.643.949)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Withdrawal of securities Proceeds from sale of premises and equipment Acquisitions of premises and equipment
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Investasi
935.298.023
322.992.320
Net Cash Provided by Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran dividen Setoran modal
(38.715.000) 284.610.521
40.000.000
CASH FLOW FROM FINANCING Dividends paid Paid up capital
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
245.895.521
40.000.000
Net Cash Provided by Financing Activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
942.539.777
(441.927.653)
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi
Net Cash Provided by (Used in) Operating Activities
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
1.701.723.216
2.143.650.869
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
2.644.262.993
1.701.723.216
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN
SUPPLEMENTAL DISCLOSURES
Kas dan Setara Kas terdiri dari Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain
391.895.277 742.890.953 1.509.476.763
274.644.580 1.261.834.375 165.244.261
Cash and Cash Equivalents consist of: Cash Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks
Jumlah Kas dan Setara Kas
2.644.262.993
1.701.723.216
Total Cash and Cash Equivalents
Kenaikan dalam aset dan kewajiban non kas: Tagihan akseptasi Kewajiban akseptasi
(6.202.889) 6.202.889
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
(10.694.618) 10.694.618
Noncash increase in assets and liabilities: Acceptance receivables Acceptance liabilities
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
-6-
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 AND 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT 1.
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
UMUM a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum
GENERAL a.
Establishment and General Information
P.T. Bank Ekonomi Raharja (“Bank”) didirikan pada tanggal 15 Mei 1989 dengan akta No. 31 dari Winnie Hadiprodjo, S.H., pengganti Kartini Muljadi, S.H., notaris di Jakarta, dengan nama PT Bank Mitra Raharja. Berdasarkan akta No. 29 tanggal 8 September 1989 dari Kartini Muljadi, S.H., notaris di Jakarta, namanya diubah menjadi P.T. Bank Ekonomi Raharja. Kedua akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-8787.HT.01.01.TH’89 tanggal 18 September 1989 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 84, tanggal 20 Oktober 1989, Tambahan No. 2573.
P.T. Bank Ekonomi Raharja (the Bank) was established with the name PT Bank Mitra Raharja based on notarial deed No. 31 dated May 15, 1989 of Winnie Hadiprodjo, S.H., substitute of Kartini Muljadi, S.H., notary in Jakarta. Based on notarial deed No. 29 dated September 8, 1989 of Kartini Muljadi, S.H., notary in Jakarta, the Bank’s name was changed to PT Bank Ekonomi Raharja. Both notarial deeds were approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his decision letter No. C2-8787.HT.01.01.TH’89 dated September 18, 1989 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 84, dated October 20, 1989, Supplement No. 2573.
Anggaran dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan akta No. 60 tanggal 8 Juli 2008 dari Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi, notaris di Jakarta, antara lain mengenai perubahan dan penyusunan kembali seluruh Anggaran Dasar Persero, untuk disesuaikan dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang No. 40/2007, memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan, untuk melakukan semua tindakan yang diperlukan. Akta tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. AHU-69683.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 25 September 2008.
The Bank’s articles of association have been amended several times, most recently by notarial deed No. 60 dated July 8, 2008 of notary Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi, notary in Jakarta, concerning among other matters, concerning changes in the articles of association to conform with Corporate Law No. 40/2007, give competence and authority to Board of Director to do all of important action. The notarial deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his decision letter No. AHU-69683.AH.01.02.Tahun 2008 dated September 25, 2008.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Bank, maksud dan tujuan didirikannya Bank adalah:
In accordance with article 3 of the Bank’s articles of association, the aims and the objectives for the establishment of the Bank are as follows:
1. Menjalankan umum.
1. To carry out general banking business.
usaha
di
bidang
bank
2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas Bank dapat melaksanakan kegiatan usaha antara lain: menghimpun dana dari masyarakat, memberikan kredit, menerbitkan surat pengakuan hutang, membeli, menjual atau menjaminkan atas risiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabah, melaksanakan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan wali amanat, melakukan kegiatan dalam valuta asing dengan memenuhi ketentuan Bank Indonesia, melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan lain dibidang keuangan dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
2. To achieve its aims and objectives, the Bank undertakes, among other things, the following: taking deposits from the public, granting credit, issuing promissory notes, buying, selling or providing guarantee for its own risk or for the interest of and on customer’s order, conducting factoring activities, operating credit card and trust activities, performing foreign exchange activities in accordance with the Bank Indonesia regulations, and investing in banks or other financial institutions that fulfill the Bank Indonesia regulations.
-7-
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Izin usaha diberikan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. 104/KMK.013/1990 tanggal 12 Pebruari 1990. Sesuai dengan Keputusan Bank Indonesia No. 25/64/KEP/DIR tanggal 16 September 1992 Bank mendapat persetujuan menjadi Bank Devisa.
The Bank’s operating license was granted by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in his decision letter No. 104/KMK.013/1990 dated February 12, 1990. Bank Indonesia, in its decision letter No. 25/64/KEP/DIR dated September 16, 1992, authorized the Bank to become a foreign exchange bank.
Bank berkantor pusat di Jakarta dengan alamat Graha Ekonomi, Jalan Setiabudi Selatan Kav-7-8, Jakarta 12920, memiliki 19 cabang utama termasuk kantor pusat, 19 cabang pembantu dan 5 kantor kas di Jakarta serta 25 cabang utama, 17 cabang pembantu dan 4 kantor kas di luar Jakarta.
The Bank’s head office is located at Graha Ekonomi, Jl. Setiabudi Selatan Kav-7-8, Jakarta 12920, with 19 branches including the head office, 19 sub-branches and 5 cash offices in Jakarta, as well as 25 main branches, 17 sub-branches and 4 cash office outside Jakarta.
Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 jumlah karyawan masing-masing sebanyak 2.358 karyawan dan 2.225 karyawan.
As of December 31, 2008 and 2007, the Bank had 2,358 and 2,225 employees, respectively.
Susunan pengurus Bank pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebagai berikut:
The Bank’s management as of December 31, 2008 consists of the following:
Komisaris Utama Wakil Komisaris Utama dan Komisaris Independen
Teddy Jeffrey Katuari
Direktur Utama Wakil Direktur Utama (Kredit, Treasuri dan Internasional) Direktur Operasi dan Sumber Daya Manusia Direktur Kepatuhan
Hendrik Tanojo Sia Leng Ho
Hanny Wurangian Hariawan Pribadi
Boen Danny Katuari Lenggono Sulistianto Hadi
President Commissioner Vice President Commissioner and Independent Commissioner
President Director Vice President Director (Credit, Treasury and International) Operation and Human Resources Director Compliance Director
Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia.
All members of the Board of Commissioners and Directors have been approved by Bank Indonesia.
Susunan Komite Audit Bank pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebagai berikut*):
The Bank’s audit committee as of December 31, 2008 consists of the following*):
Ketua Anggota
Chairman Hanny Wurangian Yustrida B. Remiasa Members Harijanto Tedjosoemarto Simon Suhardi *) The establishment of the Bank’s audit committee is in accordance with the Bapepam regulation Number IX.I.5.
*) Pembentukan komite audit Bank telah dilakukan sesuai dengan peraturan Bapepam Nomor IX.I.5.
-8-
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan) b.
2.
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Penawaran Umum Saham
b.
Pada tanggal 28 Desember 2007, Bank telah memperoleh Pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal – Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) melalui suratnya No. S-6568/BL/2007 untuk melakukan penawaran umum perdana atas 270.000.000 lembar saham Bank kepada masyarakat. Nilai nominal per saham Rp 100 dengan harga penawaran sebesar Rp 1.080 per saham.
On December 28, 2007, the Bank has obtained the notice of effectivity from the Chairman of Indonesian Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) in his letter No. S-6568/BL/2007 for the Bank’s initial public offering of 270,000,000 shares. The par value and offering price for share are Rp 100 and Rp 1,080, respectively.
Bank telah mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 8 Januari 2008.
The Bank has listed its shares on the Indonesia Stock Exchange on January 8, 2008.
PENERAPAN PERNYATAAN STÁNDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) REVISI a.
Public Offering of Shares
2.
Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan
ADOPTION OF REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK) a.
Standards effective in the current period
Pada tahun berjalan, Bank menerapkan PSAK revisi berikut ini yang efektif untuk laporan keuangan dimulai atau setelah 1 Januari 2008:
In the current year, the Bank adopted the following revised PSAK which are effective for financial statements beginning on or after January 1, 2008:
PSAK 16 (Revisi 2007), Aset tetap
PSAK 16 (Revised 2007) Property, Plant and Equipment
PSAK 16 revisi dapat menggunakan model revaluasi (revaluation model) atau model biaya (cost model) dalam mengukur aset tetap setelah pengakuan awal dan mengharuskan antara lain pendekatan komponen (component approach) dalam menyusutkan aset serta mereview nilai residu dan umur manfaat setiap aset tetap. Pada penerapan awal, manajemen memilih untuk menggunakan model biaya. Namun manajemen menentukan bahwa tidak praktis mengestimasi dampak pendekatan komponen dan perubahan nilai residu aset baik secara retroaktif maupun prospektif dari tanggal manapun yang lebih awal. Karenanya penerapan standar ini tidak berdampak terhadap nilai tercatat aset tetap sebelumnya.
The revised PSAK 16 permits the use of fair value or cost model in measuring property, plant and equipment subsequent to initial recognition, and requires among other things the component approach in depreciating the asset and a review at least annually of the residual value and useful life of the asset. On initial adoption the management has chosen to continue using the cost model. However, management has determined that it was not practicable to estimate the effect of the component approach and the changes in residual value of the asset either retroactively or prospectively from any earlier date. Accordingly, the adoption of this standard has not resulted in a change in the prior year carrying amount of the Bank’s premises and equipment.
PSAK 30 (Revisi 2007), Sewa
PSAK 30 (Revised 2007), Leases
Penerapan PSAK 30 revisi berdampak terhadap perubahan kebijakan akuntansi sewa. Perubahan mendasar dari standar ini, dimana klasifikasi dari sewa pembiayaan (finance lease) dan sewa operasi (operating lease) tergantung dari pengalihan secara substantial seluruh risiko dan manfaat, tidak berdampak terhadap laporan keuangan periode sebelumnya. Manajemen menetapkan tidak terdapat sewa operasi yang signifikan pada awal penerapan yang diklasifikasi sebagai sewa pembiayaan menurut standar revisi.
The adoption of the revised PSAK 30 resulted in a change in accounting policy for leases. The principal change to the standard, which is the finance or operating lease classification of the arrangement depending on the transfer of substantially all the risks and rewards, had no impact on prior year financial statements. Management has determined that there are no significant operating leases on initial adoption that would have been classified as finance lease under the revised standard.
-9-
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan) b.
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Standar ini telah diterbitkan tetapi belum diterapkan
b.
Standards in issue not yet adopted
PSAK 50 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan
PSAK 50 (Revised 2006), Financial Instruments: Presentation and Disclosures
Pada bulan Desember 2006, Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) mengeluarkan PSAK 50 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan, menggantikan ketentuan penyajian dan pengungkapan yang diatur dalam PSAK 50 (1998), Akuntansi Investasi Efek Tertentu, dan PSAK 55 (Revisi 1999), Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai.
In December 2006, the Financial Accounting Standards Board (DSAK) issued PSAK 50 (Revised 2006), Financial Instruments: Presentation and Disclosures, which supersedes the presentation and disclosure requirements of PSAK 50 (1998), Accounting for Investments in Certain Securities, and PSAK 55 (Revised 1999), Accounting for Derivatives and Hedging Activities.
Tujuan standar revisi ini adalah untuk menetapkan prinsip-prinsip penyajian dan pengungkapan instrumen keuangan sebagai kewajiban atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan kewajiban keuangan. Standar ini berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, kewajiban keuangan, dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan; dan keadaan dimana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus. Prinsip-prinsip dalam standar ini melengkapi prinsip untuk pengakuan dan pengukuran aset keuangan dan kewajiban keuangan dalam PSAK 55 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran.
The objective of the revised standard is to establish principles for the presentation and disclosures of financial instruments as liabilities or equity and for offsetting financial assets and financial liabilities. It applies to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of the related interests, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. The principles in this standard complement the principles for recognizing and measuring financial assets and financial liabilities in PSAK 55 (Revised 2006), Financial Instruments: Recognition and Measurement.
Standar ini diterapkan secara prospektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010.
This standard should be applied prospectively for periods beginning on or after January 1, 2010.
Manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar ini terhadap laporan keuangan.
Management is evaluating the effect of this standard on the financial statements.
PSAK 55 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
PSAK 55 (Revised 2006), Financial Instruments: Recognition and Measurement
Pada bulan Desember 2006, DSAK mengeluarkan PSAK 55 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran.
In December 2006, DSAK issued PSAK 55 (Revised 2006), Financial Instruments: Recognition and Measurement.
Standar ini menetapkan prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan dan kontrak pembelian atau penjualan item non keuangan. Standar ini juga menetapkan pedoman untuk penghentian pengakuan; jika aset dan kewajiban keuangan dinilai pada nilai wajar, bagaimana menentukan nilai wajar dan mengevaluasi penurunan nilai; serta akuntansi lindung nilai.
This standard establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. The standard also provides guidance on derecognition, when financial assets and liabilities may be measured at fair value, how to determine fair value and assess impairment, as well as hedge accounting.
- 10 -
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
3.
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Standar ini menggantikan ketentuan pengakuan dan pengukuran yang diatur dalam standar akuntansi tertentu yang telah diterbitkan sebelumnya.
This standard supersedes the principles of financial instruments recognition and measurement prescribed in certain previously issued accounting standards.
Entitas harus menerapkan standar ini secara prospektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2010. Penerapan standar lebih dini diperkenankan. Dalam ketentuan transisi, entitas dapat melakukan penyesuaian perlakuan akuntansi instrumen keuangan yang ada pada akhir periode laporan keuangan sebelum tanggal efektif dengan ketentuan yang ada dalam standar ini dan dampak penyesuaian tersebut diakui dalam laba rugi atau ekuitas periode berjalan.
Entities shall apply this standard prospectively for financial statements covering the periods beginning on or after January 1, 2010. Early application is permitted. Among the transitional provisions on initial application, entities are allowed to recognize either in profit or loss or in equity the effect of the recognition and measurement prescribed by the standard to financial instruments existing before the effective date of the standard.
Manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar ini terhadap laporan keuangan.
Management is evaluating the effect of this standard on the financial statements.
KEBIJAKAN AKUNTANSI
a.
3.
Penyajian Laporan Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a.
Financial Statement Presentation
Laporan keuangan disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Penyusunan laporan keuangan telah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 31 (Revisi 2000), Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (Revisi 2001) dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal – Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang terdapat dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. KEP.06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000.
The Bank’s financial statements have been prepared using accounting principles and reporting practices generally accepted in Indonesia. The Bank’s financial statements are also prepared in accordance with Statement of Financial Accounting Standards No. 31 (Revised 2000), Indonesian Banking Accounting Standards (Revised 2001) and Indonesian Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BapepamLK) Regulation No. VIII.G.7 concerning the Presentation of Financial Statements in which stated in attachments decree of chairman of Bapepam No. KEP.06/PM/2000 dated March 13, 2000. Such financial statements are not intended to present the financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions
Dasar penyusunan laporan keuangan, kecuali laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp), sedangkan laporan keuangan disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut.
The financial statements, except for the statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The reporting currency used in the preparation of the financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp), while the measurement basis is historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.
- 11 -
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. b.
The statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
b.
The Bank’s books of accounts are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into Indonesian Rupiah using Reuters’ Spot rate at 4:00 PM Western Indonesia Time. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.
Bank menyelenggarakan pembukuan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs Spot Reuters pada pukul 16.00 WIB. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi tahun yang bersangkutan. c.
Transaksi Hubungan Istimewa Pihak-pihak yang istimewa adalah:
mempunyai
Foreign Currency Transactions and Balances
c. hubungan
Transactions with Related Parties The related parties are as follows:
1)
perusahaan baik langsung maupun yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Bank (termasuk perusahaan induk (holding companies), dan fellow subsidiaries);
1)
companies that, directly or indirectly through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with the Bank (including holding companies and fellow subsidiaries);
2)
perusahaan asosiasi;
2)
associated companies;
3)
perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Bank yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Bank);
3)
individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the Bank that gives them significant influence over the Bank, and close members of the family of any such individuals (close members of the family means those who can influence or can be influenced by such individuals in their transactions with the Bank);
4)
karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Bank, yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Bank serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan
4)
key management personnel who have the authority and responsibility for planning, directing and controlling the Bank’s activities, including commissioners, directors and managers of the Bank and close members of their families; and
- 12 -
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
5)
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Bank dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Bank.
5)
Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat harga, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa diungkapkan dalam laporan keuangan. d.
All transactions with related parties, whether or not made under similar prices, terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the financial statements.
Penggunaan Estimasi
d.
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. e.
companies in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in point (3) or (4), or over which such a person is able to exercise significant influence. This includes companies owned by commissioners, directors or major stockholders of the Bank and companies which have a common key member of management as the Bank.
Use of Estimates The preparation of financial statements in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could be different from these estimates.
Kas dan Setara Kas
e.
Cash and Cash Equivalents
Kas dan setara kas meliputi kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain.
Cash and cash equivalents include cash, demand deposits with Bank Indonesia and other banks.
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 6/15/PBI/2004 yang telah dicabut dan digantikan dengan PBI No. 10/19/PBI/2008 tanggal 14 Oktober 2008 tentang Giro Wajib Minimum pada Bank Indonesia, setiap bank diwajibkan untuk menempatkan sejumlah persentase atas simpanan pihak ketiga.
In accordance with Bank Indonesia Regulation No. 6/15/PBI/2004 which has been revoked and substituted with PBI No. 10/19/PBI/2008 dated October 14, 2008 about minimum demand deposit balance in Bank Indonesia, each bank is required to place an amount equal to a certain percentage of third party deposits.
Giro pada bank lain disajikan sebesar saldo giro setelah dikurangi penyisihan penghapusan
Demand deposits with other banks are presented net of allowance for losses.
- 13 -
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
f.
g.
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain
f.
Placements with Bank Indonesia and Other Banks
Penempatan pada Bank Indonesia disajikan sebesar saldo penempatan setelah dikurangi bunga diterima dimuka yang belum diamortisasi.
Placements with Bank Indonesia are stated at outstanding balance net of unamortized interest.
Penempatan pada bank lain disajikan sebesar saldo penempatan setelah dikurangi penyisihan penghapusan.
Placements with other banks are stated at outstanding balance less allowance for losses.
Efek-efek
g.
Securities
Efek-efek diklasifikasikan berdasarkan tujuan manajemen pada saat perolehan sebagai berikut:
Securities are classified based on management’s intention upon acquisition, as follows:
1)
Investasi efek yang diperdagangkan disajikan sebesar nilai wajar. Keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya disajikan dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
1)
Investments in trading securities are stated at fair value. Unrealized gains or losses from the increase or decrease in fair value are reflected in the current operations.
2)
Investasi efek yang tersedia untuk dijual disajikan sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya dicatat sebagai komponen ekuitas dan diakui sebagai penghasilan atau beban pada saat laba atau rugi tersebut direalisasi.
2)
Investments in available-for-sale securities are stated at fair value. Gains and losses arising from the changes in the fair value are recognized directly in equity, until the security is disposed of or is determined to be impaired, at which time, the cumulative gain or loss previously recognized in equity is included in the current operations.
3)
Investasi dalam efek hutang yang dimiliki hingga jatuh tempo disajikan sebesar biaya perolehan yang disesuaikan dengan premi dan/atau diskonto yang belum diamortisasi.
3)
Investments in debt securities held-tomaturity are stated at cost, adjusted for the unamortized premium or discount.
Untuk efek individual dalam kelompok yang dimiliki hingga jatuh tempo atau tersedia untuk dijual, bila terjadi penurunan nilai wajar di bawah biaya perolehan (termasuk amortisasi premi dan diskonto) yang bersifat permanen, maka biaya perolehan efek individual harus diturunkan sebesar nilai wajarnya, dan jumlah penurunan nilai tersebut dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.
For securities held-to-maturity or availablefor-sale, the carrying amount of the investments is written down to recognize a permanent decline in value of individual investments. Any such write-down is charged directly to current operations.
Investasi dalam unit penyertaan di reksadana dinilai berdasarkan Nilai Aset Bersih (Net Asset Value) pada tanggal neraca.
Investments in mutual funds are valued at Net Asset Values as of balance sheet dates.
Efek-efek disajikan di neraca setelah dikurangi dengan penyisihan penghapusan.
Securities are stated in the balance sheets at outstanding balance net of allowance for losses.
- 14 -
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Untuk menghitung laba atau rugi yang direalisasi, biaya perolehan efek ditentukan berdasarkan metode identifikasi khusus. h.
For the computation of realized gain or loss, cost of securities is determined using the specific identification method.
Tagihan dan Kewajiban Derivatif
h.
Tagihan dan kewajiban derivatif disajikan sebesar keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi yang berasal dari kontrak derivatif untuk tujuan bukan untuk lindung nilai. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tersebut dihitung dari selisih antara nilai kontrak dengan nilai wajar instrumen derivatif pada tanggal laporan dan dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan. Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga pasar, model penentuan harga atau harga pasar instrumen lain yang memiliki karakteristik serupa. i.
j.
Derivative receivables and payables are stated at the amount of unrealized gains or losses on derivative contracts held for non trading activities. The unrealized gains or losses are calculated as the difference between the contract amount and the fair value of the derivative instruments at the reporting date and charged on current year operations. The fair value is determined based on market value, using pricing models or other quoted prices for instruments with similar characteristics.
Kredit Kredit diakui pada sebesar pokok kredit.
i. saat
Derivative Receivables and Payables
Loans
pencairannya
Loans are recognized at principal amount at the time of drawdown.
Kredit dinyatakan berdasarkan jumlah bruto tagihan Bank yang belum dilunasi oleh nasabah setelah dikurangi penyisihan penghapusan kredit. Termasuk dalam kredit yang diberikan adalah kredit yang direstrukturisasi dan kredit yang berasal dari bank garansi, Letter of Credit (L/C) dan fasilitas lainnya yang tidak dapat diselesaikan dan dialihkan menjadi kredit serta cerukan. Untuk kredit yang direstrukturisasi, dalam pokok kredit termasuk bunga dan biaya lainnya yang dialihkan menjadi pokok kredit. Bunga yang dialihkan tersebut diakui sebagai pendapatan bunga yang ditangguhkan.
Loans are presented at the gross amount of outstanding balance less allowance for losses. Loans include restructured loans and loans derived from bank guarantee, Letter of Credit (L/C) and other loan facilities that were unsettled and converted to loans, and overdraft. For restructured loans, the gross amount of loans consists of loan principal, interest and other charges, which are capitalized to the loan principal balance. The capitalized interest is recognized as unearned interest income.
Kredit dalam rangka pembiayaan bersama (kredit sindikasi) dinyatakan sebesar pokok kredit sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank.
Syndicated loans are stated at loan principal based on the risk borne by the Bank.
Tagihan dan Kewajiban Akseptasi
j.
Tagihan dan kewajiban akseptasi dinyatakan sebesar nilai L/C atau nilai realisasi L/C yang diaksep oleh bank pengaksep (accepting bank). Tagihan akseptasi disajikan setelah dikurangi penyisihan penghapusan.
Acceptance Receivables and Payables Acceptance receivables and payables are stated at the amount of the L/C or the net realizable value of L/C that was accepted by counterparty bank. Acceptance receivables are stated at the outstanding balance less allowance for losses.
- 15 -
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
k.
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Penyisihan Penghapusan Aset Produktif, Aset Non-Produktif serta Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi
k.
Allowance for Losses on Earning Assets, Non-Earning Assets and Estimated Losses on Commitments and Contingencies
Penilaian kualitas aset produktif dan aset non-produktif serta penyisihan penghapusan aset produktif dan aset non-produktif mengacu pada Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005, yang mana pasal-pasal tertentu telah diubah dengan PBI No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 serta perubahan yang kedua kali dengan PBI No. 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007.
The evaluation of the quality and allowance for asset losses is based on Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 7/2/PBI/2005 dated January 20, 2005, of which some of the articles were amended by PBI No. 8/2/PBI/2006 dated January 30, 2006 and PBI No. 9/6/PBI/2007 dated March 30, 2007 for the second amendment.
PBI No. 7/2/PBI/2005 mulai berlaku pada tanggal ditetapkannya dan diterapkan oleh Bank secara prospektif, kecuali untuk penerapan kualitas untuk agunan yang diambil alih, properti terbengkalai, rekening antar kantor, suspense accounts dan fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan (transaksi rekening administratif) yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2006.
PBI No. 7/2/PBI/2005 become effective on the date of the regulation stated and was applied by the Bank prospectively, except for establishment of asset quality for foreclosed properties, unused properties, interoffice accounts, suspense accounts and unused loans facilities granted to customers which become effective from January 1, 2006.
Aset Produktif
Earning Assets
Aset produktif terdiri dari giro pada bank lain, penempatan pada bank lain, efek-efek, obligasi pemerintah, tagihan derivatif, kredit, tagihan akseptasi, termasuk komitmen dan kontinjensi pada transaksi rekening administratif (meliputi antara lain penerbitan jaminan, L/C dan Standby L/C dan fasilitas kredit yang belum digunakan.
Earning Assets consist of demand deposits with other banks, placements with other banks, securities, government bonds, derivative receivables, loans, acceptances receivable, including commitments and contingencies with credit risk reflected in the administrative accounts (including guarantee issued L/C and Standby L/C and unused loan facilities granted to customers.
Bank melakukan penyisihan penghapusan aset produktif serta estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi tertentu berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi atas status dan kolektibilitas masing-masing aset produktif serta komitmen dan kontinjensi pada akhir tahun berdasarkan peraturanperaturan Bank Indonesia yang berlaku.
The Bank establishes the allowance for losses on its earning assets and estimated losses on its commitment and contingent liabilities based on the results of the review and evaluation of status and collectibility of each earning asset and commitment and contingent liability at the end of each year, in accordance with Bank Indonesia regulations.
Berdasarkan keputusan Bank Indonesia di atas, aset produktif dan komitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko kredit diklasifikasikan dalam lima kategori yaitu: lancar, dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan dan macet.
Based on the Bank Indonesia Regulation mentioned above, earning assets, estimated commitments and contingent liabilities with credit risk are classified into one of five categories: current, special mention, substandard, doubtful, and loss.
- 16 -
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Aset Non-produktif
Non-Earning Assets
Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia, Bank diwajibkan melakukan penyisihan penghapusan aset non produktif (meliputi agunan yang diambil alih, properti terbengkalai, rekening antar kantor dan suspense account).
Based on the prevailing Bank Indonesia Regulation, the Bank is required to establish allowance for asset losses on its non-earning assets (including foreclosed collateral, abandoned property, inter-office accounts, and suspense accounts).
Penyisihan penghapusan aset non produktif berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi atas upaya penyelesaian masing-masing aset non-produktif dilakukan pada akhir tahun. Berdasarkan keputusan Bank Indonesia di atas, aset non produktif diklasifikasikan dalam empat kategori yaitu: lancar, kurang lancar, diragukan dan macet.
The allowance for losses of non-earning assets is established based on the review and evaluation of action taken on each nonearning asset at the end of each year. Based on the Bank Indonesia Regulation mentioned above, non-earning assets are classified into one of four categories: current, substandard, doubtful and loss.
Penyisihan Penghapusan
Allowance for Losses
Bank wajib membentuk penyisihan penghapusan terhadap aset produktif dan aset non-produktif berupa:
The Bank is required to establish allowance for losses on its earning assets and nonearning assets based on the following:
Cadangan umum untuk aset produktif minimum sebesar 1% dari aset produktif yang memiliki kualitas lancar. *)
General reserves minimum of 1% for earning assets classified as current. *)
Persentase penyisihan penghapusan untuk cadangan khusus untuk aset produktif dan non produktif, kecuali untuk kualitas dalam perhatian khusus hanya berlaku untuk aset produktif, dengan besarnya persentase penyisihan penghapusan sebagai berikut:
The percentages of specific reserves for allowance for losses on earning assets and non-earning assets, except for special mention classification which is applicable only to earning assets, are as follows:
Klasifikasi
Persentase Penyisihan penghapusan/ Percentage of Allowance for losses
Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet *)
Minimum Minimum Minimum
Diluar penempatan pada Bank Indonesia, sertifikat Bank Indonesia (SBI), obligasi pemerintah dan instrumen hutang lainnya yang diterbitkan oleh pemerintah Republik Indonesia dan aset produktif yang dijamin dengan agunan tunai.
5% 15% 50% 100%
Classification Special Mention Substandard Doubtful Loss
*) Except for placements with Bank Indonesia, certificate of Bank Indonesia, government bonds and other instrument issued by the government of the Republic of Indonesia and the earnings assets that are secured with cash collaterals.
- 17 -
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
l.
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Persentase penyisihan penghapusan aset di atas diterapkan terhadap saldo aset produktif setelah dikurangi dengan nilai agunan sesuai dengan peraturan Bank Indonesia, kecuali untuk aset produktif yang diklasifikasikan lancar yang tidak dijamin atau dijamin dengan agunan non-tunai, dimana persentase penyisihan penghapusan aset diterapkan terhadap saldo aset produktif yang bersangkutan.
For earning assets, the above percentages are applied to the outstanding balance of earning assets less the value of eligible collaterals in line with Bank Indonesia regulations, except for those classified as current that are unsecured or secured by cash collaterals, in which percentages of allowance were applied directly on the earnings assets.
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005, nilai agunan yang dapat diperhitungkan sebagai pengurang dalam pembentukan penyisihan penghapusan aset produktif adalah apabila penilaian agunan dilakukan tidak melampaui jangka waktu 24 bulan dan untuk aset produktif dengan nilai yang sama dengan atau di atas Rp 5 (lima) miliar dilakukan oleh penilai independen.
Based on Bank Indonesia Regulation No. 7/2/PBI/2005 dated January 20, 2005, the value of collateral deductible in the provision of allowances for losses is effective if the assesment is not over 24 months and if the earning assets value is at Rp 5 (five) billion or more, an independent appraisal should be involved as required by the regulation.
Estimasi kerugian untuk komitmen dan kontinjensi disajikan dalam akun estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi pada neraca.
Allowances of the estimated losses on commitments and contingencies are presented as estimated losses on commitments and contingencies account in the balance sheet.
Aset dihapusbukukan dari penyisihan penghapusan pada saat manajemen berpendapat bahwa aset produktif tersebut harus dihapus. Penerimaan kembali aset yang telah dihapuskan dicatat sebagai penambahan penyisihan penghapusan aset yang bersangkutan selama tahun berjalan.
Earning assets are written off and are charged to the allowance for losses when management believes that they are definitely uncollectible. Recovery of earning assets previously written off is recorded as an addition to allowance for losses on earning assets during the year of such recovery.
Aset Tetap
l.
Premises and Equipment
Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan.
Premises and equipment, except for land, are stated at cost, less accumulated depreciation.
Bangunan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method), sedangkan aset tetap lainnya disusutkan dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double-declining balance method) berdasarkan tarif sebagai berikut:
Buildings are depreciated using the straightline method, while the other premises and equipment are depreciated using the double declining-balance method based on the following rates:
Persentase/ Percentage Bangunan – permanen Bangunan – tidak permanen Inventaris kantor, mesin kantor dan kendaraan bermotor Masa manfaat tidak lebih dari 4 tahun Masa manfaat tidak lebih dari 8 tahun
5 10
50 25
- 18 -
Buildings – permanent Buildings – nonpermanent Office equipment, machineries and motor vehicles Estimated useful lives up to 4 years Estimated useful lives up to 8 years
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
Tanah dinyatakan berdasarkan perolehan dan tidak disusutkan.
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
biaya
Land is stated at cost and is not depreciated.
Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai.
When the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount, the asset is written down to its estimated recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price and value in use.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi pada tahun yang bersangkutan.
The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of premises and equipment, are recognized as asset if, and only if, it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current operations.
m. Agunan yang Diambil Alih
m. Foreclosed Properties
Agunan yang diambil alih diakui sebesar nilai realisasi bersih. Selisih lebih saldo kredit di atas nilai realisasi bersih dari agunan yang diambil alih, dibebankan ke dalam akun penyisihan penghapusan aset produktif. Sedangkan selisih lebih nilai realisasi bersih di atas saldo kredit, dari agunan yang diambil alih diakui maksimum sebesar saldo kredit dan selisihnya dicatat dalam catatan administratif Bank.
Foreclosed properties are recognized at net realizable value. The difference of loan balance over the net realizable value of the foreclosed property is charged to allowance for losses on loan. However, if the net realizable value exceeds the loan balance, the foreclosed properties are recorded at the amount of the loan balance and the difference is recorded in the Bank’s administrative accounts.
Selisih antara nilai agunan yang telah diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan.
The difference between the values of the foreclosed properties and the proceeds from the sale of such properties is recorded as gain or loss at the time of sale.
Biaya-biaya yang berkaitan dengan pemeliharaan agunan yang diambil alih dibebankan ke laporan laba rugi pada saat terjadinya.
The maintenance cost of foreclosed properties is charged to operations as incurred.
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.
The carrying amount of the property is written down to recognize a permanent decline in the value of properties, which is charged to current operations.
- 19 -
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
n.
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Restrukturisasi Kredit Bermasalah
n.
Restrukturisasi kredit bermasalah dengan modifikasi persyaratan kredit dicatat prospektif, dan tidak mengubah nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi, kecuali jika saldo kredit tercatat melebihi jumlah nilai tunai penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru kredit, maka selisih tersebut diakui sebagai kerugian hasil restrukturisasi. Setelah restrukturisasi, semua penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru dicatat sebagai pengembalian pokok kredit dan penghasilan bunga sesuai dengan proporsinya. o.
A troubled debt restructuring involving a modification of the terms of the loan is accounted for prospectively, and does not change the carrying amount of the loan at the time it is restructured, except when the carrying amount exceeds the future cash receipts based on the new terms of the loan in which case such excess is recognized as loss on restructuring. Thereafter, all cash receipts under the new terms shall be accounted for as recovery of principal and interest revenue recognized proportionately.
Simpanan
o.
Giro dan tabungan dinyatakan sebesar nilai kewajiban bank kepada pemilik giro atau penabung. Deposito berjangka dinyatakan sebesar nilai nominal seperti tercantum dalam sertifikat yang diterbitkan Bank. p.
Deposits Demand deposits and saving deposits are stated at the amount of the bank’s obligation to its customers. Time deposits are presented at the amount of the Bank’s obligation stated on certificates at nominal amount.
Simpanan dari Bank Lain
p.
Simpanan dari bank lain dinyatakan sebesar nilai kewajiban Bank kepada bank lain. q.
Troubled Debt Restructuring
Deposits from Other Banks Deposits from other Banks are stated at the Bank’s obligation to other banks.
Pengakuan Pendapatan dan Beban Bunga
q.
Recognition Expenses
of
Interest
Revenues
and
Pendapatan dan beban bunga diakui secara akrual, kecuali pendapatan bunga atas kredit dan aset produktif lainnya yang diklasifikasi sebagai kurang lancar, diragukan dan macet (non-performing). Pendapatan bunga yang diakui tetapi belum ditagih harus dibatalkan pada saat kredit diklasifikasikan nonperforming. Pendapatan bunga atas aset non-performing yang belum diterima dilaporkan sebagai tagihan kontijensi dalam akun administratif.
Interest revenues and expenses are recognized on accrual basis, except for interest revenues on loans and other earning assets that are classified as substandard, doubtful and loss (“non-performing”). Interest receivable on loans classified as nonperforming during the year is reversed against interest income. Accrued interest revenues on non-performing assets are reported as contingent receivables in the administrative accounts.
Pendapatan bunga atas kredit yang diklasifikasi sebagai kurang lancar diakui pada saat pendapatan tersebut telah diterima. Seluruh penerimaan yang berhubungan dengan kredit non-performing yang diklasifikasikan diragukan dan macet diakui terlebih dahulu sebagai pengurang pokok kredit. Kelebihan penerimaan dari pokok kredit diakui sebagai pendapatan bunga.
Interest income on loans classified as substandard is recognized to the extent of cash collections received. All cash receipts related to non-performing loans, which are classified as doubtful and loss, are applied first as reduction from principal. The excess cash receipt over outstanding principal is recognized as interest income.
- 20 -
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pendapatan bunga yang ditangguhkan dari kredit yang direstrukturisasi diakui sebagai pendapatan secara proporsional pada saat diterima pembayaran angsuran pokok. r.
s.
Deferred interest revenues on restructured loans are recognized as income in proportion to the loan principal installments.
Pengakuan Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi
r.
Recognition of Revenues and Expenses on Fees and Commissions
Provisi dan komisi yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan kegiatan perkreditan dan terkait dengan jangka waktu diperlakukan sebagai pendapatan atau beban yang ditangguhkan dan diamortisasi secara sistematis selama jangka waktunya. Untuk kredit yang dilunasi sebelum jatuh temponya, saldo pendapatan provisi dan/atau komisi yang ditangguhkan diakui pada saat kredit dilunasi.
Fees and commissions directly or indirectly related to loan activities and its period are treated as deferred revenues or expenses and systematically amortized over the terms of loan commitments. For loans that are settled before maturity, the unamortized deferred fees and commissions are recognized as income at the settlement date.
Provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan perkreditan dan jangka waktu, diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi.
Fees and commissions not related to loan activities and its period are recognized as revenues or expenses at the time the transactions are made.
Imbalan Pasca Kerja
s.
Post Employment Benefits
Bank memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Bank sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini.
The Bank provides defined post-employment benefits to its employees in accordance with Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 on Labor (the “Labor Law”). No funding has been made to this defined benefit plan.
Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the present value of the Bank’s defined benefit obligations are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
The benefit obligation recognized in the balance sheet represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost.
- 21 -
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
t.
u.
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pajak Penghasilan
t.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted by the balance sheet date. Deferred tax is charged or credited in the statements of income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also charged or credited directly to equity.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the balance sheets in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.
Biaya Emisi
u.
Biaya emisi saham disajikan sebagai bagian dari tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi. v.
Income Tax
Issuance Costs Stock issuance costs are presented as part of additional paid-in capital and are not amortized.
Laba per Saham
v.
Earnings per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share is computed by dividing the net income by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.
Diluted earnings per share is computed by dividing the net income by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all potentially dilutive ordinary shares.
- 22 -
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
w.
4.
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Informasi Segmen
w.
Segment Information
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen geografis sedangkan segmen sekunder adalah segmen usaha.
Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the financial statements. The Bank’s primary reporting segment information is based on geographical segment, while its secondary reporting segment information is based on business segment.
Segmen geografis adalah komponen Bank yang secara jelas operasionalnya dapat dibedakan mengenai aset, kinerja dan aktivitas suatu wilayah dengan wilayah lain dalam Bank.
A geographical segment is a distinguishable component of the Bank that is distinguished from one area to another with regards to its assets, performances and activities.
Segmen usaha adalah komponen Bank yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.
A business segment is a distinguishable component of the Bank that is engaged in providing an individual product or service or a group of related products or services and that is subject to risks and returns that are different from those of other segments.
Aset dan kewajiban yang digunakan bersama dalam satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap segmen jika, dan hanya jika, pendapatan dan beban yang terkait dengan aset tersebut juga dialokasikan kepada segmen-segmen tersebut.
Assets and liabilities that are used in one segment or more are allocated to the respective segments if, and only if, the revenues and expenses related to such assets and liabilities are also allocated to those segments.
GIRO PADA BANK INDONESIA
4. 2008
Jumlah/Total Rp'000 Rupiah Dollar Amerika Serikat Jumlah
DEMAND DEPOSITS WITH BANK INDONESIA 2007
Persentase/ Percentage %
688.390.953 54.500.000
5,42 1,44
742.890.953
Jumlah/Total Rp'000 1.167.904.375 93.930.000 1.261.834.375
Setiap bank di Indonesia diwajibkan mempunyai Giro Wajib Minimum (GWM) di Bank Indonesia untuk cadangan likuiditas dalam mata uang Rupiah dan mata uang asing untuk bank yang melakukan transaksi mata uang asing.
Persentase/ Percentage % 10,11 3,47
Rupiah U.S. Dollar Total
Each bank in Indonesia is required to maintain a minimum demand deposit balance in Bank Indonesia for liquidity reserve in Rupiah and Foreign Currency for foreign exchange banks.
- 23 -
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 6/15/PBI/2004 tanggal 28 Juni 2004, bank dipersyaratkan untuk memiliki GWM, sebesar 5% dan 3% dari dana pihak ketiga masing-masing dalam Rupiah dan dalam mata uang asing. Disamping itu, bank dipersyaratkan untuk memiliki tambahan GWM sebesar persentase tertentu apabila memiliki jumlah dana pihak ketiga melebihi Rp 1 triliun sampai dengan jumlah tertentu. Bank Indonesia akan membayar bunga atas tambahan GWM dalam mata uang Rupiah tersebut.
In accordance with Bank Indonesia Regulation No. 6/15/PBI/2004 dated June 28, 2004, the Bank is required to maintain minimum deposits balances with Bank Indonesia of 5% and 3% of third party deposits in Rupiah and in foreign currency, respectively. In addition, the Bank is required to maintain additional minimum deposits balances in certain percentage if the Bank’s third party deposits exceeded Rp 1 billion up to certain amount. Bank Indonesia shall pay interest for additional statutory reserves in Rupiah.
PBI No. 7/29/PBI/2005 tanggal 6 September 2005 yang berlaku efektif tanggal 8 September 2005, merupakan peraturan tambahan atas PBI No. 6/15/PBI/2004 tanggal 28 Juni 2004. Peraturan ini mempersyaratkan bank untuk memiliki tambahan GWM dalam Rupiah sebesar persentase tertentu berdasarkan besarnya rasio pinjaman yang diberikan terhadap jumlah simpanan dana pihak ketiga (LDR) dalam mata uang Rupiah.
PBI No. 7/29/PBI/2005 dated September 6, 2005, effectively applied starting September 8, 2005, has amended the Bank Indonesia regulation No. 6/15/PBI/2004 dated June 28, 2004 requiring banks to hold additional statutory reserves in Rupiah based on loan to deposit ratio.
PBI No. 6/15/PBI/2004 telah dicabut dan digantikan dengan PBI No. 10/19/PBI/2008 tanggal 14 Oktober 2008.
PBI No. 6/15/PBI/2004 has been revoked and substituted with PBI No. 10/19/PBI/2008 dated October 14, 2008.
Berdasarkan PBI No. 10/25/PBI/2008 tanggal 23 Oktober 2008 yang berlaku efektif tanggal 24 Oktober 2008, merupakan perubahan atas PBI No. 10/19/PBI/2008, Bank wajib memenuhi GWM dalam mata uang Rupiah dan GWM dalam mata uang asing. GWM dalam mata uang Rupiah terdiri dari GWM Utama dan GWM Sekunder. Pemenuhan GWM Utama dan GWM Sekunder masing-masing sebesar 5% dan 2,5% dari dana pihak ketiga dalam mata uang rupiah. Pemenuhan GWM Sekunder tersebut dihitung dengan membandingkan jumlah SBI, SUN, dan/atau excess reserve terhadap rata-rata harian jumlah dana pihak ketiga. Pemenuhan GWM Sekunder mulai berlaku pada tanggal 24 Oktober 2009. GWM dalam mata uang asing ditetapkan sebesar 1% dari dana pihak ketiga dalam mata uang asing.
Based on PBI No. 10/25/PBI/2008 dated October 23, 2008, effectively applied starting October 24, 2008, has amended the Bank Indonesia Regulation No. 10/19/PBI/2008 requiring the Bank to maintain minimum deposits balance in Rupiah currency and foreign currency whereby the minimum deposit balance in Rupiah currency consists of primary and secondary balances. Primary and secondary balances acquirement is 5% and 2.5%, respectively, of the third party deposits in Rupiah currency. Secondary balance acquirement is being calculated by comparing SBI, SUN and/or excess reserve with the daily average of third party deposits. Secondary balance acquirement shall be effectively applied starting October 24, 2009. Minimum deposits balance in foreign currency is stated at 1% of third party deposits in foreign currency.
Berdasarkan PBI No. 10/25/PBI/2008 Bank tidak mendapatkan Jasa Giro atas GWM dalam mata uang Rupiah maupun GWM dalam mata uang asing.
Based on PBI No. 10/25/PBI/2008, Bank shall not receive interest income from the minimum deposits balance in Rupiah currency and foreign currency.
Jumlah pendapatan bunga tersebut untuk tahuntahun yang berakhir pada 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp 7.099.444 ribu dan Rp 16.938.786 ribu.
Total interest income for the years ended December 31, 2008 and 2007 was Rp 7,099,444 thousand and Rp 16,938,786 thousand, respectively.
- 24 -
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
5.
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Giro wajib minimum Bank untuk mata uang Rupiah dan mata uang asing adalah Rp 635.457.452 ribu (5%) dan USD 3.466.763 (1%) pada tanggal 31 Desember 2008 dan Rp 1.155.474.539 ribu (10%) dan USD 8.647.370 (3%) pada tanggal 31 Desember 2007.
Required minimum liquidity reserve of the Bank amounted to Rp 635,457,452 thousand (5%) for Rupiah deposits and USD 3,466,763 (1%) for foreign currency deposits as of December 31, 2008 and Rp 1,155,474,539 thousand (10%) for Rupiah deposits and USD 8,647,370 (3%) for foreign currency deposits as of December 31, 2007.
Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, Bank telah memenuhi giro wajib minimum yang harus disediakan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.
As of December 31, 2008 and 2007, the Bank has complied with the minimum liquidity reserve requirement under the Bank Indonesia regulation.
GIRO PADA BANK LAIN
5. 2008 Rp'000
Rupiah Bank Central Asia Bank CIMB Niaga (d/h Bank Lippo) Bank Artha Graha Bank Mandiri Jumlah Mata uang asing Dollar Amerika Serikat JP Morgan Chase, New York Bank of New York Bank Central Asia, Jakarta Bank Mandiri, Jakarta Citibank, New York Standard Chartered Bank, New York Overseas Chinesse Banking Wachovia Bank, New York Credit Suisse, Singapore American Express Bank, New York UBS AG, Singapore BNP Singapore Wachovia Bank, Philadelphia Jumlah Yen Jepang Sumitomo Bank, Japan Bank of Tokyo Mitsui UFJ Limited, Tokyo American Express Bank, Tokyo Jumlah Euro American Express, Frankfurt Indover, Amsterdam (Indover) Dresdner Bank, Frankfurt Sudwest Deutsche Landes Jumlah
DEMAND DEPOSITS WITH OTHER BANKS 2007 Rp'000
55.951.182 9.561.390 40.425 1.080 65.554.077
26.801.212 7.679.030 34.480.242
489.397.929 318.458.480 245.280.463 230.435.478 7.323.792
21.946.442 13.866.919 19.943.942 -
6.958.675 2.986.573 2.123.192 1.544.159
656.334 3.195.870 331.360 1.013.933
1.233.121 646.035 46 34 1.306.387.977
180.667 1.081.242 1.165.946 63.382.655
5.883.657
7.071.413
121.194 6.004.851
458.624 1.114.391 8.644.428
17.318.076 295.456 52.365 17.665.897
2.347.381 1.322.303 838.424 870.040 5.378.148
- 25 -
Rupiah Bank Central Asia Bank CIMB Niaga (formerly Bank Lippo) Bank Artha Graha Bank Mandiri Total Foreign currencies U.S. Dollar JP Morgan Chase, New York Bank of New York Bank Central Asia, Jakarta Bank Mandiri, Jakarta Citibank, New York Standard Chartered Bank, New York Overseas Chinesse Banking Wachovia Bank, New York Credit Suisse, Singapore American Express Bank, New York UBS AG, Singapore BNP Singapore Wachovia Bank, Philadelphia Total Japanese Yen Sumitomo Bank, Japan Bank of Tokyo Mitsui UFJ Limited, Tokyo American Express Bank, Tokyo Total Euro American Express, Frankfurt Indover, Amsterdam (Indover) Dresdner Bank, Frankfurt Sudwest Deutsche Landes Total
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
2008 Rp'000 Dollar Hong Kong Standard Chartered Bank, Hongkong Hongkong & Shanghai Banking Corporation Jumlah Dollar Singapura Bank UOB, Singapore Overseas Chinesse Banking Standard Chartered Bank, Singapore DBS Bank, Ltd. BNP Singapore Jumlah Dollar Australia ANZ, Melbourne National Australian Bank Jumlah Poundsterling Inggris Standard Chartered Bank, London First Union Bank, London Jumlah Franc Swiss Credit Suisse, Zurich Baht Thai Siam Commercial Bank
2007 Rp'000 Hong Kong Dollar Standard Chartered Bank, Hongkong Hongkong & Shanghai Banking Corporation Total Singapore Dollar Bank UOB, Singapore Overseas Chinesse Banking Standard Chartered Bank, Singapore DBS Bank, Ltd. BNP Singapore Total Australian Dollar ANZ, Melbourne National Australian Bank Jumlah Great Britain Poundsterling Standard Chartered Bank, London First Union Bank, London Total Swiss Franc Credit Suisse, Zurich Thai Baht Siam Commercial Bank
1.513.185
1.461.905
859.502 2.372.687
810.486 2.272.391
54.144.976 7.846.545
3.339.516 1.137.126
4.278.799 2.826.516 699.324 69.796.160
381.638 916.614 747.153 6.522.047
28.610.262 6.836.486 35.446.748
2.423.080 33.801.069 36.224.149
4.222.803 7.546 4.230.349
7.661.830 62.734 7.724.564
1.669.274
402.102
348.743
213.535
1.443.922.686
130.764.019
Jumlah Penyisihan penghapusan
1.509.476.763 (15.387.269)
165.244.261 (1.652.443)
Total Allowance for losses
Jumlah - bersih
1.494.089.494
163.591.818
Total - net
Jumlah mata uang asing
Total Foreign Currencies
Giro pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 ditempatkan pada pihak ketiga serta dikelompokkan lancar, kecuali untuk Giro pada Indover pada tanggal 31 Desember 2008 dikelompokkan macet, karena Bank Indover telah dinyatakan pailit oleh Pengadilan Wilayah Amsterdam pada tanggal 1 Desember 2008.
Demand deposits with other banks as of December 31, 2008 and 2007 were made with third parties and classified as current, except for deposits with Indover as of December 31, 2008 which was classified as loss due to its bankruptcy declaration by the District Court of Amsterdam on December 1, 2008 .
Mutasi penyisihan penghapusan giro pada bank lain adalah sebagai berikut:
The changes in the allowance for losses on demand deposits with other banks are as follows:
Rupiah Rp '000
2008 Mata uang asing/ Foreign currencies Rp '000
Jumlah/ Total Rp '000
Rupiah Rp '000
2007 Mata uang asing/ Foreign currencies Rp '000
Jumlah/ Total Rp '000
Saldo awal tahun Penyisihan (pemulihan) tahun berjalan Selisih kurs penjabaran
344.802
1.307.641
1.652.443
292.266
5.436.392
5.728.658
310.739 -
13.444.127 (20.040)
13.754.866 (20.040)
52.536 -
(4.187.324) 58.573
(4.134.788) 58.573
Balance at beginning of year Provision (reversal) during the year Exchange rate differences
Saldo akhir tahun
655.541
14.731.728
15.387.269
344.802
1.307.641
1.652.443
Balance at end of year
- 26 -
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan giro pada bank lain adalah cukup untuk menutup kerugian yang timbul akibat tidak tertagihnya giro pada bank lain. 6.
Management believes that the allowance for losses is adequate to cover losses which might arise from uncollectible demand deposits with other banks.
PENEMPATAN PADA BANK LAIN
6.
Penempatan pada bank lain berdasarkan jenis penempatan adalah sebagai berikut:
Placements with other banks placements are as follows:
2008 Rp'000 Rupiah Call money Rabobank Bank Sinar Mas Bank Permata Bank CIMB Niaga (d/h Bank Niaga) Bank Danamon Indonesia ABN AMRO (subsidiary undertakings of The Royal Bank of Scotland Group plc.) Bank CIMB Niaga (d/h Bank Lippo) BNI'46 BPD Jabar Kredit BPR Artha Prima Perkasa Bank CIMB Niaga (d/h Bank Lippo) (Catatan 41) BPR Langgeng Lestari Bersama Jumlah Dollar Amerika Serikat Call money Mizuho Bank Indonesia UOB Indonesia OCBC NISP Bank (d/h Bank NISP) SMBC Singapore Jumlah Dollar Australia Call money ANZ Panin Bank
PLACEMENTS WITH OTHER BANKS by
type
of
2007 Rp'000
997.328
903.400
111.111 81.108.439
166.667 96.373 371.166.440
Rupiah Call money Rabobank Bank Sinar Mas Bank Permata Bank CIMB Niaga (formerly Bank Niaga) Bank Danamon Indonesia ABN AMRO (subsidiary undertakings of The Royal Bank of Scotland Group plc.) Bank CIMB Niaga (formerly Bank Lippo) BNI'46 BPD Jabar Loan BPR Artha Prima Perkasa Bank CIMB Niaga (formerly Bank Lippo) (Note 41) BPR Langgeng Lestari Bersama Total
187.860.000 140.895.000 46.965.000 375.720.000
U.S. Dollar Call money Mizuho Bank Indonesia UOB Indonesia OCBC NISP Bank (formerly Bank NISP) SMBC Singapore Total
50.000.000 30.000.000 -
-
80.000.000 80.000.000 75.000.000
50.000.000 50.000.000 25.000.000 10.000.000
218.000.000 218.000.000 163.500.000 54.500.000 654.000.000
37.771.300
-
Australia Dollar Call money ANZ Panin Bank
Jumlah penempatan pada bank lain Penyisihan penghapusan
772.879.739 (7.718.824)
746.886.440 (7.458.867)
Total placement with other banks Allowance for losses
Jumlah Penempatan pada Bank Lain - bersih
765.160.915
739.427.573
Total placement with other banks - net
Penempatan pada bank lain merupakan penempatan pada pihak ketiga dan dikelompokkan lancar pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007.
The placements with other banks were all made with third parties and classified as current as of December 31, 2008 and 2007.
- 27 -
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Jangka waktu dan tingkat bunga rata-rata penempatan pada bank lain adalah sebagai berikut:
Terms and average annual interest rates of the placements with other banks are as follows:
2008
Rupiah Call money Kredit Bank CIMB Niaga (d/h Bank Lippo) (Catatan 41) Lainnya Dollar Amerika Serikat Call money Dollar Australia Call money
2007
Jangka Waktu/ Term
Tingkat bunga rata-rata per tahun/Annual average interest rate
Jangka Waktu/ Term
Tingkat bunga rata-rata per tahun/Annual average interest rate
6 - 70 hari/days
9,65%
5 - 14 hari/days
5,86%
18 tahun/years 1 - 12 bulan/months
6,00% 8,10%
18 tahun/years 1 - 12 bulan/months
6,00% 9,47%
6 - 32 hari/days
3,26%
32 - 184 hari/days
5,39%
16 hari/days
3,85%
-
-
Penempatan pada bank lain berdasarkan sisa umur jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
Rupiah Call money Loan Bank CIMB Niaga (formerly Bank Lippo) (Note 41) Others U.S. Dollar Call money Australia Dollar Call money
As of December 31, 2008 and 2007, placements with other banks have remaining terms from balance sheet date to maturity as follows: 2008
Kurang dari atau s/d 1 bulan/ 1 month or less Rp '000 Rupiah Call money Kredit Bank CIMB Niaga (d/h Bank Lippo) (Catatan 41) Lainnya Dollar Amerika Serikat Call money Dollar Australia Call money Jumlah
80.000.000
654.000.000 37.771.300 771.771.300
1 s/d 3 bulan/ 1 - 3 months Rp '000
3 s/d 12 bulan/ 3 - 12 months Rp '000
Lebih dari 12 bulan/ More than 12 months Rp '000
-
-
-
80.000.000
111.111 -
-
111.111 997.328
-
-
654.000.000
111.111
-
37.771.300 772.879.739
997.328 997.328
Jumlah/ Total Rp '000 Rupiah Call money Loan Bank CIMB Niaga (formerly Bank Lippo) (Note 41) Others U.S. Dollar Call money Australia Dollar Call money Total
2007 Kurang dari atau s/d 1 bulan/ 1 month or less Rp '000 Rupiah Call money Kredit Bank CIMB Niaga (d/h Bank Lippo) (Catatan 41) Lainnya Dollar Amerika Serikat Call money Jumlah
370.000.000
375.720.000 745.720.000
1 s/d 3 bulan/ 1 - 3 months Rp '000
3 s/d 12 bulan/ 3 - 12 months Rp '000
Lebih dari 12 bulan/ More than 12 months Rp '000
-
-
-
903.400
-
903.400
-
- 28 -
Jumlah/ Total Rp '000 370.000.000
96.373
166.667 -
166.667 999.773
96.373
166.667
375.720.000 746.886.440
Rupiah Call money Loan Bank CIMB Niaga (formerly Bank Lippo) (Note 41) Others U.S. Dollar Call money Total
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Mutasi penyisihan penghapusan penempatan pada bank lain adalah sebagai berikut:
Rupiah Rp'000 Saldo awal tahun Penyisihan (pemulihan) tahun berjalan Selisih kurs penjabaran Saldo akhir tahun
2008 Mata uang asing/ Foreign currencies Rp'000
The changes in the allowance for losses on placements with other banks are as follows:
Jumlah/ Total Rp'000
Rupiah Rp'000
Jumlah/ Total Rp'000
3.701.667
3.757.200
7.458.867
802.223
3.270.419
4.072.642
(2.900.556) -
1.026.893 2.133.620
(1.873.663) 2.133.620
2.899.444 -
(146.419) 633.200
2.753.025 633.200
Balance at beginning of year Provision (reversal of provision) during the year Exchange rate differences
801.111
6.917.713
7.718.824
3.701.667
3.757.200
7.458.867
Balance at end of year
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan penempatan pada bank lain tersebut di atas adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya penempatan pada bank lain. 7.
2007 Mata uang asing/ Foreign currencies Rp'000
Management believes that the allowance for losses is adequate to cover losses that may arise from uncollectible placements with other banks.
EFEK-EFEK
7.
Rincian efek-efek berdasarkan jenis, tujuan investasi dan mata uang adalah sebagai berikut:
Securities classified according to type, purpose and currency are as follows:
2008 Rp'000 Rupiah Dimiliki hingga jatuh tempo Sertifikat Bank Indonesia Bunga diterima dimuka Nilai tunai Obligasi Premium (diskonto) yang belum diamortisasi Nilai tunai Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah Nilai Nominal Premium yang belum diamortisasi Nilai tunai Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo Diperdagangkan Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah - nilai wajar Jumlah efek-efek - Rupiah Penyisihan penghapusan Jumlah efek-efek bersih - Rupiah
SECURITIES
2007 Rp'000 Rupiah Held-to-maturity Certificates of Bank Indonesia Unamortized interest Net value
3.048.221.000 (18.454.957) 3.029.766.043
3.690.000.000 (8.895.308) 3.681.104.692
114.479.796
181.479.796
Bonds
339.656 114.819.452
535.904 182.015.700
Unamortized premium Net value
1.366.433.000 31.302.639 1.397.735.639
1.087.218.000 14.123.380 1.101.341.380
Government bonds Nominal value Unamortized premium Net value
4.542.321.134
4.964.461.772
Total held-to-maturity Trading
9.425.000 4.551.746.134 (1.148.195) 4.550.597.939
- 29 -
4.964.461.772 (1.820.157) 4.962.641.615
Government bonds - fair value Total securities - Rupiah Allowance for losses Net securities - Rupiah
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
2008 Rp'000 Mata uang asing Dimiliki hingga jatuh tempo Obligasi Premium yang belum diamortisasi Nilai tunai Wesel tagih Bunga diterima di muka Nilai tunai Surat berharga komersial Bunga diterima di muka Nilai tunai
2007 Rp'000 Foreign currency Held-to-maturity Bonds Unamortized premium Net value
102.296.500 1.461.940 103.758.440
69.367.305 198.258 69.565.563
66.414.518 (705.759) 65.708.759
77.658.179 (493.359) 77.164.820
Drafts Unamortized interest Net value
572.973.000 (2.200.662) 570.772.338
Commercial paper Unamortized interest Net value
-
Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo
169.467.199
717.502.721
Total held-to-maturity
Jumlah efek-efek - mata uang asing Penyisihan penghapusan Jumlah efek-efek bersih - mata uang asing
169.467.199 (4.876.107)
717.502.721 (7.175.027)
Total securities - foreign currencies Allowance for losses
164.591.092
710.327.694
Net securities in foreign currencies
4.715.189.031
5.672.969.309
Jumlah efek-efek bersih Tingkat bunga rata-rata per tahun: Rupiah Sertifikat Bank Indonesia Obligasi Mata uang asing Obligasi Surat berharga komersial
8,97% 12,23%
8,47% 12,55%
8,18% -
6,78% 4,97%
Rincian obligasi rekapitalisasi Pemerintah berdasarkan suku bunga dan jatuh tempo:
Total securities - net Average interest rates per annum: Rupiah Certificates of Bank Indonesia Bonds Foreign currency Bonds Commercial paper
Government bonds based on interest rates and due date: 2008
Nomor Seri/ Serial Number FR 002 FR 010 FR 013 FR 014 FR 016 FR 017 FR 018 FR 019 FR 020 FR 022 FR 025 FR 026 FR 049 ORI004 Jumlah/Total
Nilai Nominal/ Nominal Value Rp'000 300.000.000 132.000.000 275.000.000 10.000.000 9.215.000 20.000.000 20.000.000 70.000.000 50.000.000 27.461.000 9.073.000 363.684.000 50.000.000 39.225.000 1.375.658.000
Kenaikan nilai efek-efek diperdagangkan/ Increase in fair value of trading securities Rp'000 200.000 200.000
Premium (Diskonto) yang Belum Diamortisasi/ Premium (Discount) Unamortized Rp'000 1.838.429 1.357.600 11.796.407 450.600 803.328 695.043 2.393.000 12.221.667 9.161.604 (11.139) (160.904) (8.792.905) (457.280) 7.189 31.302.639
- 30 -
Nilai Buku/ Book Value Rp'000 301.838.429 133.357.600 286.796.407 10.450.600 10.018.328 20.695.043 22.393.000 82.221.667 59.161.604 27.449.861 8.912.096 354.891.095 49.542.720 39.432.189 1.407.160.639
Suku Bunga tetap/ Interest Fixed Rate % 14,000 13,150 15,425 15,575 13,450 14,250 14,275 12,000 10,000 12,000 10,000 12,000 9,000 9,500
Jatuh Tempo/ Due Date 06/15/09 03/15/10 09/15/10 11/15/10 08/15/11 01/15/12 07/15/12 06/15/13 12/15/13 09/15/11 10/15/11 10/15/14 09/15/13 03/12/12
Interval Pembayaran Bunga/ Interest Payment Frequency 6 bulan / months 6 bulan / months 6 bulan / months 6 bulan / months 6 bulan / months 6 bulan / months 6 bulan / months 6 bulan / months 6 bulan / months 6 bulan / months 6 bulan / months 6 bulan / months 6 bulan / months 6 bulan / months
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
2007
Nomor Seri/ Serial Number
FR002 FR010 FR013 FR014 FR017 FR022 FR025 FR026 Jumlah/Total
Nilai Nominal/ Nominal Value Rp'000
Premium (Diskonto) yang Belum Diamortisasi/ Premium (Discount) Unamortized Rp'000
300.000.000 132.000.000 275.000.000 10.000.000 20.000.000 27.461.000 9.073.000 313.684.000 1.087.218.000
Nilai Buku/ Book Value Rp'000
5.891.832 2.489.448 18.726.559 691.710 924.219 (15.265) (218.753) (14.366.370)
305.891.832 134.489.448 293.726.559 10.691.710 20.924.219 27.445.735 8.854.247 299.317.630
14.123.380
Jumlah
14,000 13,150 15,425 15,575 15,575 12,000 10,000 12,000
06/15/09 03/15/10 09/15/10 11/15/10 01/15/12 09/15/11 10/15/11 10/15/14
6 bulan / months 6 bulan / months 6 bulan / months 6 bulan / months 6 bulan / months 6 bulan / months 6 bulan / months 6 bulan / months
The fair value of held-to-maturity securities are as follows:
2008 Rp'000
Mata uang asing Obligasi Surat berharga komersial - bersih dikurangi dengan pendapatan bunga diterima dimuka sebesar nihil tahun 2008 dan Rp 2.200.662 ribu tahun 2007 Wesel tagih - bersih dikurangi dengan pendapatan bunga diterima dimuka sebesar Rp 705.759 ribu tahun 2008 dan Rp 493.359 ribu tahun 2007 Jumlah Mata uang asing
Jatuh Tempo/ Due Date
1.101.341.380
Nilai wajar dari efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah sebagai berikut:
Rupiah Sertifikat Bank Indonesia - bersih dikurangi dengan pendapatan bunga diterima dimuka sebesar Rp 18.454.957 ribu tahun 2008 dan Rp 8.895.308 ribu tahun 2007 Obligasi rekapitalisasi pemerintah Obligasi Jumlah - Rupiah
Suku Bunga Tetap/ Interest Fixed Rate %
Interval Pembayaran Bunga/ Interest Payment Frequency
2007 Rp'000
3.029.766.043 1.360.511.293 112.983.900 4.503.261.236
3.681.104.692 1.208.609.963 185.368.496 5.075.083.151
72.340.286
68.801.262
Rupiah Certificates of Bank Indonesia net of unearned interest Rp 18,454,957 thousand in 2008 and Rp 8,895,308 thousand in 2007 Government bonds Bonds Total - Rupiah Foreign currency Bonds
567.249.502
Commercial papers - net of unearned interest nil in 2008 and Rp 2,200,662 thousand in 2007
65.708.759 138.049.045
77.164.820 713.215.584
Drafts - net of unearned interest Rp 705,759 thousand in 2008 and Rp 493,359 thousand in 2007 Total - Foreign currency
4.641.310.281
5.788.298.735
-
- 31 -
Total
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Saldo bersih efek-efek dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebesar nihil dan Rp 50.135.376 ribu pada tahun 2008 dan 2007.
The net balance of securities with related party amounted to nil and Rp 50,135,376 thousand in 2008 and 2007, respectively.
Saldo bersih efek-efek dari pihak ketiga adalah sebesar Rp 4.715.189.031 ribu dan Rp 5.622.833.933 ribu pada tahun 2008 dan 2007.
The net balance of securities with third party amounted to Rp 4,715,189,031 thousand and Rp 5,622,833,933 thousand in 2008 and 2007, respectively.
Rincian efek-efek berdasarkan penerbit dan peringkat obligasi dari perusahaan pemeringkat pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
Securities classified according to issuers and rating of bonds from various rating companies as of December 31, 2008 and 2007 are as follows:
2008 Rp'000 Rupiah Sertifikat Bank Indonesia - Bersih Obligasi Pemerintah Republik Indonesia PT Astra Sedaya Finance PT BCA Finance PT HM Sampoerna PT Bank BNI Tbk PT Bank Buana Tbk (Subordinasi) PT Lautan Luas Tbk PT Berlian Laju Tanker Tbk PT Federal International Finance PT Jasa Marga Persero PT Unggul Indah Cahaya PT Adira Dinamika Finance PT Bank Panin Tbk (Subordinasi) PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk PT Indofood Sukses Makmur Tbk Jumlah Penyisihan penghapusan Jumlah efek-efek Rupiah - bersih Mata uang asing Obligasi Indosat Finance Co. BV PT Ciliandra Perkasa Perusahaan Listrik Negara Arpeni Pratama Ocean PT Bank NISP Tbk Jumlah
2007 Peringkat/ Rating
Rp'000
Peringkat/ Rating Rupiah
3.029.766.043
1.407.160.639 41.523.509 20.000.000 14.952.224 9.062.997
3.681.104.692
B+ idAAidA+ idAAA idAA-
1.101.341.380 8.575.973 20.000.000 14.893.742 9.088.032
B+ AAAAA+ A
8.287.721 7.000.000 7.000.000
idA+ IdAIdA+
8.339.827 11.037.723 10.003.095
A AA+
6.013.205 979.796 -
idAAidAA-
12.062.713 979.796 50.641.794 20.156.345
A+ A+ A A
-
8.255.666
A
-
4.979.354
BBB
4.551.746.134 (1.148.195)
3.001.640 4.964.461.772 (1.820.157)
4.550.597.939
4.962.641.615
55.184.409 22.724.536 17.727.249 8.122.246 103.758.440
AA+ BBA A-
- 32 -
28.536.228 15.266.749 6.988.786 18.773.800 69.565.563
AA+
Certificate of Bank Indonesia - net Bonds Government of Republic of Indonesia PT Astra Sedaya Finance PT BCA Finance PT HM Sampoerna PT Bank BNI Tbk PT Bank Buana Tbk (Subordinated) PT Lautan Luas Tbk PT Berlian Laju Tanker Tbk PT Federal International Finance PT Jasa Marga Persero PT Unggul Indah Cahaya PT Adira Dinamika Finance PT Bank Panin Tbk (Subordinated) PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk PT Indofood Sukses Makmur Tbk Total Allowance for losses Net securities - Rupiah
AA+ A AA+
Foreign currencies Bonds Indosat Finance Co. BV PT Ciliandra Perkasa Perusahaan Listrik Negara Arpeni Pratama Ocean PT Bank NISP Tbk Total
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
2008 Rp'000 Surat berharga komersial UBS, London Bank of Tokyo Mitsubishi Calyon, London Mizuho Corps Bunga diterima dimuka Jumlah Wesel tagih PT Cipta Karya Persada PT Budi Texindo Prakasa PT Budi Muaratex PD Sinar Agung PT Artha Utama Plasindo Bunga diterima dimuka Jumlah Jumlah Penyisihan penghapusan Jumlah efek-efek mata uang asing - bersih Jumlah
2007 Peringkat/ Rating
Peringkat/ Rating
Rp'000
192.556.500 187.860.000 98.626.500 93.930.000 (2.200.662) 570.772.338
Commercial paper UBS, London Bank of Tokyo Mitsubishi Calyon, London Mizuho Corps Unamortized interest Total
63.196.216 1.188.979 1.095.798 629.294 304.231 (705.759) 65.708.759
77.515.716 142.463 (493.359) 77.164.820
Draft PT Cipta Karya Persada PT Budi Texindo Prakasa PT Budi Muaratex PD Sinar Agung PT Tri Cipta Buanakarsa Unamortized interest Total
169.467.199 (4.876.107)
717.502.721 (7.175.027)
164.591.092
710.327.694
4.715.189.031
5.672.969.309
-
Total Allowance for losses Net securities - foreign currency Total
Efek-efek telah diperingkat oleh Pefindo, PT Kasnic Credit Rating Indonesia, PT Fitch Rating Indonesia dan PT Moody’s Indonesia.
Securities were rated by Pefindo, PT Kasnic Credit Rating Indonesia, PT Fitch Rating Indonesia and PT Moody’s Indonesia.
Rincian pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 berdasarkan periode jatuh tempo adalah sebagai berikut:
Details of securities as of December 31, 2008 and 2007 based on maturity are as follows:
2008 Obligasi rekapitalisasi Efek-efek pemerintah/ lainnya/ Government bonds Other securities Rp'000 Rp'000 Rupiah Diperdagangkan Lainnya Dimiliki hingga jatuh tempo Kurang dari atau sama dengan 1 bulan Lebih dari 1 s.d 3 tahun Lebih dari 3 s.d 5 tahun Lebih dari 5 s.d 10 tahun Lebih dari 10 tahun Jumlah efek-efek - Rupiah Penyisihan penghapusan Jumlah efek-efek bersih Rupiah
9.425.000
-
Jumlah/Total Rp'000
9.425.000
62.418.519 1.238.044.586 97.272.534 1.407.160.639 -
984.094.608 2.080.208.148 61.952.225 17.852.753 477.761 3.144.585.495 (1.148.195)
984.094.608 2.080.208.148 124.370.744 1.255.897.339 97.750.295 4.551.746.134 (1.148.195)
1.407.160.639
3.143.437.300
4.550.597.939
- 33 -
Rupiah Trading Others Held-to-maturity 1 month or less More than 1 to 3 years More than 3 to 5 years More than 5 to 10 years More than 10 years Total - Rupiah Allowance for losses Net - Rupiah
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
2008 Obligasi rekapitalisasi Efek-efek pemerintah/ lainnya/ Government bonds Other securities Rp'000 Rp'000 Mata uang asing Dimiliki hingga jatuh tempo Kurang dari atau sama dengan 1 bulan Lebih dari 1 s.d 3 bulan Lebih dari 3 s.d 12 bulan Lebih dari 1 s.d 3 tahun Lebih dari 3 s.d 5 tahun Lebih dari 5 s.d 10 tahun Jumlah efek-efek Mata uang asing Penyisihan penghapusan Jumlah efek-efek bersih Mata uang asing Jumlah
Foreign currency Held-to-maturity -
6.282.983 59.425.777 22.203.543 22.724.536 58.830.360
6.282.983 59.425.777 22.203.543 22.724.536 58.830.360
-
169.467.199 (4.876.107)
169.467.199 (4.876.107)
-
164.591.092
164.591.092
3.308.028.392
4.715.189.031
1.407.160.639
2007 Obligasi rekapitalisasi Efek-efek pemerintah/ lainnya/ Government bonds Other securities Rp'000 Rp'000 Rupiah Dimiliki hingga jatuh tempo Kurang dari atau sama dengan 1 bulan Lebih dari 1 s.d 3 tahun Lebih dari 3 s.d 5 tahun Lebih dari 5 s.d 10 tahun Lebih dari 10 tahun Jumlah efek-efek - Rupiah Penyisihan penghapusan Jumlah efek-efek bersih Rupiah Mata uang asing Dimiliki hingga jatuh tempo Kurang dari atau sama dengan 1 bulan Lebih dari 1 s.d 3 bulan Lebih dari 3 s.d 12 bulan Lebih dari 5 s.d 10 tahun Jumlah efek-efek Mata uang asing Penyisihan penghapusan Jumlah efek-efek bersih Mata uang asing Jumlah
Jumlah/Total Rp'000
1 month or less More than 1 to 3 months More than 3 to 12 months More than 1 to 3 years More than 3 to 5 years More than 5 to 10 years Total - Foreign currency Allowance for losses Net - Foreign currency Total
Jumlah/Total Rp'000 Rupiah Held-to-maturity
1.004.541.056 96.800.324 1.101.341.380 -
1.686.010.879 1.995.093.814 155.352.380 26.663.319 3.863.120.392 (1.820.157)
1.686.010.879 1.995.093.814 155.352.380 1.031.204.375 96.800.324 4.964.461.772 (1.820.157)
1.101.341.380
3.861.300.235
4.962.641.615
1 month or less More than 1 to 3 years More than 3 to 5 years More than 5 to 10 years More than 10 years Total - Rupiah Allowance for losses Net - Rupiah Foreign currency Held-to-maturity
-
142.463 636.974.185 10.820.510 69.565.563
142.463 636.974.185 10.820.510 69.565.563
1 month or less More than 1 to 3 months More than 3 to 12 months More than 5 to 10 years
-
717.502.721 (7.175.027)
717.502.721 (7.175.027)
Total - Foreign currency Allowance for losses
-
710.327.694
710.327.694
4.571.627.929
5.672.969.309
1.101.341.380
- 34 -
Net - Foreign currency Total
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Rincian pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 berdasarkan sisa umur sampai dengan jatuh tempo adalah sebagai berikut:
Details of securities as of December 31, 2008 and 2007 based on remaining period from balance sheet date to maturity date are as follows: 2008
Obligasi rekapitalisasi pemerintah/ Government bonds Rp'000 Rupiah Diperdagangkan Lainnya Dimiliki hingga jatuh tempo Kurang dari atau sama dengan 1 bulan Lebih dari 3 s.d 12 bulan Lebih dari 1 s.d 5 tahun Lebih dari 5 s.d 10 tahun Lebih dari 10 tahun Jumlah efek-efek - Rupiah Penyisihan penghapusan Jumlah efek-efek bersih Rupiah Mata uang asing Dimiliki hingga jatuh tempo Kurang dari atau sama dengan 1 bulan Lebih dari 1 s.d 3 bulan Lebih dari 1 s.d 5 tahun Lebih dari 5 s.d 10 tahun Jumlah efek-efek Mata uang asing Penyisihan penghapusan Jumlah efek-efek bersih Mata uang asing Jumlah
9.425.000
Efek-efek lainnya/ Other securities Rp'000
-
Jumlah/Total Rp'000
9.425.000
Rupiah Trading Others Held-to-maturity
301.838.429 741.006.115 354.891.095 1.407.160.639 -
2.432.243.250 627.011.730 76.565.032 8.574.378 191.105 3.144.585.495 (1.148.195)
2.432.243.250 928.850.159 817.571.147 363.465.473 191.105 4.551.746.134 (1.148.195)
1 month or less More than 3 to 12 months More than 1 to 5 years More than 5 to 10 years More than 10 years Total - Rupiah Allowance for losses
1.407.160.639
3.143.437.300
4.550.597.939
Net - Rupiah Foreign currency Held-to-maturity
-
30.005.425 35.703.336 86.031.189 17.727.249
30.005.425 35.703.336 86.031.189 17.727.249
1 month or less More than 1 to 3 months More than 1 to 5 years More than 5 to 10 years
-
169.467.199 (4.876.107)
169.467.199 (4.876.107)
Total - Foreign currency Allowance for losses
-
164.591.092
164.591.092
Net - Foreign currency
3.308.028.392
4.715.189.031
1.407.160.639
- 35 -
Total
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) 2007
Obligasi rekapitalisasi pemerintah/ Government bonds Rp'000 Rupiah Dimiliki hingga jatuh tempo Kurang dari atau sama dengan 1 bulan Lebih dari 3 s.d 12 bulan Lebih dari 1 s.d 5 tahun Lebih dari 5 s.d 10 tahun Jumlah efek-efek - Rupiah Penyisihan penghapusan Jumlah efek-efek bersih Rupiah Mata uang asing Dimiliki hingga jatuh tempo Kurang dari atau sama dengan 1 bulan Lebih dari 1 s.d 3 bulan Lebih dari 1 s.d 5 tahun Lebih dari 5 s.d 10 tahun Jumlah efek-efek Mata uang asing Penyisihan penghapusan Jumlah efek-efek bersih Mata uang asing Jumlah
Efek-efek lainnya/ Other securities Rp'000
Jumlah/Total Rp'000 Rupiah Held-to-maturity
802.023.750 299.317.630 1.101.341.380 -
3.681.104.692 98.825.918 65.614.493 17.575.289 3.863.120.392 (1.820.157)
3.681.104.692 98.825.918 867.638.243 316.892.919 4.964.461.772 (1.820.157)
1 month or less More than 3 to 12 months More than 1 to 5 years More than 5 to 10 years Total - Rupiah Allowance for losses
1.101.341.380
3.861.300.235
4.962.641.615
Net - Rupiah Foreign currency Held-to-maturity
-
523.564.501 124.372.657 28.536.229 41.029.334
523.564.501 124.372.657 28.536.229 41.029.334
1 month or less More than 1 to 3 months More than 1 to 5 years More than 5 to 10 years
-
717.502.721 (7.175.027)
717.502.721 (7.175.027)
Total - Foreign currency Allowance for losses
-
710.327.694
710.327.694
Net - Foreign currency
4.571.627.929
5.672.969.309
1.101.341.380
Berikut adalah saldo efek-efek pada 31 Desember 2008 dan 2007 diklasifikasikan berdasarkan kolektibilitas:
Total
As of December 31, 2008 and 2007, details of securities classified based on collectibility are as follows:
2008 Rp'000
2007 Rp'000
Lancar Kurang lancar Jumlah Penyisihan penghapusan
4.698.488.797 22.724.536 4.721.213.333 (6.024.302)
5.681.964.493 5.681.964.493 (8.995.184)
Current Substandard Total Allowance for losses
Jumlah - bersih
4.715.189.031
5.672.969.309
Total - net
- 36 -
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Mutasi penyisihan penghapusan efek-efek adalah sebagai berikut:
Rupiah Rp '000
The changes in the allowance for losses are as follows: 2008 Mata uang asing/ Foreign currency Rp '000
Saldo awal tahun Pemulihan tahun berjalan Selisih kurs penjabaran
1.820.157 (671.962) -
7.175.027 (2.636.787) 337.867
8.995.184 (3.308.749) 337.867
Balance at beginning of year Reversal during the year Exchange rate differences
Saldo akhir tahun
1.148.195
4.876.107
6.024.302
Balance at end of year
Rupiah Rp '000
2007 Mata uang asing/ Foreign currency Rp '000
Jumlah/ Total Rp '000
Saldo awal tahun Penyisihan (pemulihan) tahun berjalan Selisih kurs penjabaran
1.470.717
8.248.607
9.719.324
349.440 -
(1.452.098) 378.518
(1.102.658) 378.518
Balance at beginning of year Provision (reversal) during the year Exchange rate differences
Saldo akhir tahun
1.820.157
7.175.027
8.995.184
Balance at end of year
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan efek-efek adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya efek-efek. 8.
Jumlah/ Total Rp '000
Management believes that the allowance for losses is adequate to cover losses which may arise from uncollectible securities.
TAGIHAN DAN KEWAJIBAN DERIVATIF
8.
DERIVATIVE RECEIVABLES AND PAYABLES
Bank melakukan transaksi derivatif dalam bentuk pembelian dan penjualan berjangka valuta asing (forward). Kontrak berjangka valuta asing merupakan komitmen kepada penjual atau pembeli sejumlah mata uang tertentu pada tanggal di masa mendatang dengan harga yang telah ditentukan terlebih dahulu.
The Bank’s derivative instruments principally consist of forward foreign exchange contracts. Forward foreign exchange contracts are agreements to buy and sell a currency for another currency at a future date and at a specified price.
Transaksi perangkat moneter derivatif di atas menimbulkan risiko pasar dan risiko kredit. Risiko pasar dari transaksi perangkat moneter derivatif timbul sebagai akibat dari adanya fluktuasi dalam tingkat bunga dan kurs mata uang. Sedangkan risiko kredit timbul dalam hal pihak lain tidak memenuhi kewajibannya kepada Bank. Jangka waktu dari transaksi perangkat moneter derivatif Bank berjangka valuta asing berkisar antara 24 sampai 118 hari.
The Bank’s derivative financial instruments give rise to market and credit risks. The market risk of derivative financial instuments arises from the potential changes in value due to fluctuations in interest and foreign exchange rates. Credit risk arise from failure of a counterparty to settle its obligations according to the terms of the contract. The Bank’s derivative financial instruments have terms ranging from 24 days to 118 days.
- 37 -
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Rincian tagihan dan kewajiban derivatif pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
Nilai kontrak/ Contract value Rp'000 Kontrak berjangka - beli Dollar Amerika Serikat Kontrak berjangka - jual Dollar Amerika Serikat Jumlah Penyisihan penghapusan Jumlah - Bersih
2008 Nilai pasar Tagihan dari kontrak/ derivatif/ Contract Derivative market value receivables Rp'000 Rp'000
Kewajiban derivatif/ Derivative payables Rp'000
15.160.300
16.604.661
1.529.829
85.468
139.886.500 155.046.800 155.046.800
127.423.613 144.028.274 144.028.274
12.462.887 13.992.716 (201.120) 13.791.596
85.468 85.468
Nilai kontrak/ Contract value Rp'000 Kontrak berjangka - beli Dollar Amerika Serikat Kontrak berjangka - jual Dollar Amerika Serikat Jumlah Penyisihan penghapusan Jumlah - Bersih
The details of derivative receivables and payables as of December 31, 2008 and 2007 are as follows:
2007 Nilai pasar Tagihan dari kontrak/ derivatif/ Contract Derivative market value receivables Rp'000 Rp'000
Kewajiban derivatif/ Derivative payables Rp'000
113.712.750
113.796.502
258.908
175.156
2.825.900 116.538.650 116.538.650
2.819.225 116.615.727 116.615.727
6.675 265.583 (2.656) 262.927
175.156 175.156
Berikut adalah saldo tagihan derivatif pada 31 Desember 2008 dan 2007 diklasifikasikan berdasarkan kolektibilitas:
Forward - buy U.S. Dollar Forward - sell U.S. Dollar Total Allowance for losses Total - Net
Forward - buy U.S. Dollar Forward - sell U.S. Dollar Total Allowance for losses Total - Net
As of December 31, 2008 and 2007, details of derivative receivables classified based on collectibility are as follows:
2008 Rp'000
2007 Rp'000
Lancar Dalam perhatian khusus Jumlah Penyisihan penghapusan
12.462.887 1.529.829 13.992.716 (201.120)
Jumlah tagihan derivatif - bersih
13.791.596
Mutasi penyisihan penghapusan tagihan derivatif adalah sebagai berikut:
265.583 265.583 (2.656)
Current Special mention Total Allowance for losses
262.927
Net derivative receivables
-
The changes in the allowance for losses are as follows:
2008 Rp'000
2007 Rp'000
Saldo awal tahun Penyisihan tahun berjalan
2.656 198.464
101 2.555
Balance at beginning of year Provision during the year
Saldo akhir tahun
201.120
2.656
Balance at end of year
- 38 -
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penghapusan tagihan derivatif adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya tagihan derivatif.
9.
Management believes that the allowance for losses is adequate to cover the losses which may arise from uncollectible derivative receivables.
KREDIT a.
9.
Jenis Kredit
LOANS a.
By Type of Loan
2008
Lancar/ Current Rp.'000 Rupiah Investasi Konsumsi Kredit ekspor Kredit impor Modal kerja Karyawan Jumlah Rupiah Penyisihan penghapusan Jumlah Rupiah Bersih Mata Uang Asing Dollar Singapura Investasi Modal kerja Jumlah Dollar Singapura Dollar Amerika Serikat Investasi Konsumsi Kredit ekspor Kredit impor Modal kerja Sindikasi Jumlah Dollar Amerika Serikat Jumlah Mata Uang Asing Penyisihan penghapusan Jumlah Mata Uang Asing - Bersih Jumlah Kredit Bersih
1.731.123.102 203.107.971 88.010.862 6.076.296.336 9.573.713 8.108.111.984 (85.145.949) 8.022.966.035
Dalam Perharian Khusus/ Special Mention Rp.'000
31.216.834 2.825.567 1.458.265 140.757.844 176.258.510 (6.484.721) 169.773.789
Kurang Lancar/ Substandard Rp.'000
11.038.435 23.237.658 40.424.369 74.700.462 (7.783.275) 66.917.187
Diragukan/ Doubtful Rp.'000
Macet/ Loss Rp.'000
Jumlah/ Total Rp.'000
111.836 4.353.754 4.465.590
647.731 1.131.373 500.000 12.340.590 14.619.694
1.774.026.102 230.414.405 500.000 89.469.127 6.274.172.893 9.573.713 8.378.156.240
(428.369) 4.037.221
(8.714.658) 5.905.036
(108.556.972) 8.269.599.268
Rupiah Investment Consumer Export credit Import credit Working capital Employee loans Total Rupiah Allowance for losses Total Rupiah - Net
4.547.595 7.208.510
-
-
-
-
4.547.595 7.208.510
11.756.105
-
-
-
-
11.756.105
Foreign currencies Singapore Dollar Investment Working capital Total Singapore Dollar
U.S. Dollar Investment Consumer Import credit Export credit Working capital Syndication
34.718.933 343.115 2.616.000 79.151.169 1.085.362.614 174.400.000
8.920.330 103.363.355 -
6.540.000 -
-
2.175.692 3.051.252 -
34.718.933 343.115 4.791.692 88.071.499 1.198.317.221 174.400.000
1.376.591.831
112.283.685
6.540.000
-
5.226.944
1.500.642.460
1.388.347.936
112.283.685
6.540.000
-
5.226.944
1.512.398.565
-
(5.226.944)
(14.261.105)
(3.964.394)
(939.768)
Total Foreign Currencies
1.374.086.831
108.319.291
5.600.232
-
-
1.488.006.354
Allowance for losses Total Foreign Currencies - Net
9.397.052.866
278.093.080
72.517.419
4.037.221
5.905.036
9.757.605.622
Total Loan - Net
- 39 -
(24.392.211)
Total U.S. Dollar
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) 2007
Lancar/ Current Rp.'000 Rupiah Investasi Konsumsi Kredit ekspor Kredit impor Modal kerja Karyawan Sindikasi Jumlah Rupiah Penyisihan penghapusan Jumlah Rupiah Bersih Mata Uang Asing Dollar Singapura Modal kerja Jumlah Dollar Singapura Dollar Amerika Serikat Investasi Konsumsi Kredit ekspor Kredit impor Modal kerja Sindikasi Jumlah Dollar Amerika Serikat Jumlah Mata Uang Asing Penyisihan penghapusan Jumlah Mata Uang Asing - Bersih Jumlah Kredit Bersih
1.004.284.295 200.762.625 4.582.913 41.781.699 4.839.019.729 9.966.000 30.000.000 6.130.397.261 (64.174.810) 6.066.222.451
Dalam Perharian Khusus/ Special Mention Rp.'000
Kurang Lancar/ Substandard Rp.'000
Diragukan/ Doubtful Rp.'000
Macet/ Loss Rp.'000
Jumlah/ Total Rp.'000
20.293.926 7.533.143 54.686.948 82.514.017
34.944.658 304.927 6.440.208 100.930.648 142.620.441
2.748.456 383.800 711.996 3.844.252
402.711 22.096 500.000 17.336.645 18.261.452
1.062.674.046 209.006.591 5.082.913 48.221.907 5.012.685.966 9.966.000 30.000.000 6.377.637.423
(3.416.645)
(12.357.534)
79.097.372
130.262.907
(732.700) 3.111.552
(10.798.201) 7.463.251
(91.479.890) 6.286.157.533
Rupiah Investment Consumer Export credit Import credit Working capital Employee loans Syndication Total Rupiah Allowance for losses Total Rupiah - Net
4.899.675
-
-
-
-
4.899.675
4.899.675
-
-
-
-
4.899.675
Foreign currencies Singapore Dollar Working capital Total Singapore Dollar
U.S. Dollar Investment Consumer Import credit Export credit Working capital Syndication
58.588.342 2.948.852 58.934.099 748.740.582 46.965.000
22.651.656 -
10.848.915 -
-
1.874.888 2.628.440 -
58.588.342 2.948.852 1.874.888 58.934.099 784.869.593 46.965.000
916.176.875
22.651.656
10.848.915
-
4.503.328
954.180.774
921.076.550
22.651.656
10.848.915
-
4.503.328
959.080.449
-
(4.503.328)
(15.293.589)
(10.199.850)
(167.726)
(422.685)
910.876.700
22.483.930
10.426.230
-
6.977.099.151
101.581.302
140.689.137
3.111.552
- 40 -
-
7.463.251
943.786.860
7.229.944.393
Total U.S. Dollar Total Foreign Currencies Allowance for losses Total Foreign Currencies - Net
Total Loan - Net
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
b. Sektor Ekonomi
b.
By Economic Sector
2008 Dalam Perharian Lancar/Current
Khusus/ Special Mention
Kurang Lancar/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
Rp.'000
Rp.'000
Rp.'000
Rp.'000
Rp.'000
Rp.'000
Rupiah
Rupiah
Jasa-jasa dunia usaha
959.119.309
45.352.128
7.687.048
2.853.754
953.878
1.015.966.117
Jasa-jasa sosial dan masyarakat Konstruksi
Business services Social and public
35.966.252 375.610.142
8.453.242
18.984.933
-
-
35.966.252
-
-
403.048.317
Pengangkutan
services Construction Transportation,
pergudangan dan jasa telekomunikasi
warehousing and 654.403.844
-
-
-
-
654.403.844
Perdagangan, restoran dan hotel
3.447.122.965
23.765.058
18.413.371
Perindustrian
1.970.810.296
89.723.145
6.377.451
6.380.903
1.039.370
-
-
-
7.420.273
445.143.205
5.100.000
-
-
-
450.243.205
213.555.068
2.825.567
23.237.659
111.836
1.131.373
240.861.503
8.108.111.984
176.258.510
74.700.462
4.465.590
14.619.694
8.378.156.240
Pertambangan
1.500.000
4.814.929
3.494.116.323
hotel
7.719.514
2.076.130.406
Industry
Pertanian, perkebunan dan sarana perkebunan Lainnya Jumlah
communication Trading, restaurant and
Mining Agriculture and quarrying Others Total
Penyisihan penghapusan aset
(85.145.949)
Jumlah Rupiah
8.022.966.035
(6.484.721) 169.773.789
(7.783.275) 66.917.187
(428.369) 4.037.221
(8.714.658) 5.905.036
(108.556.972) 8.269.599.268
Mata Uang Asing
Singapore Dollar
Jasa-jasa dunia usaha
4.212.276
-
-
-
-
4.212.276
Konstruksi
7.208.510
-
-
-
-
7.208.510
Perdagangan, restoran dan hotel
335.319
-
-
-
-
335.319
11.756.105
-
-
-
-
11.756.105
-
-
-
93.473.691
Konstruksi
Construction and hotel Total U.S. Dollar
68.659.398
24.814.293
Jasa-jasa sosial dan masyarakat
Business services Trading, restaurant
Dollar Amerika Serikat Jasa-jasa dunia usaha
Total Rupiah Foreign currencies
Dollar Singapura
Jumlah
Allowance for losses
Business services Social and public
54.500
-
-
-
-
54.500
204.237.270
-
-
-
-
204.237.270
Pengangkutan
services Construction Transportation,
pergudangan dan jasa telekomunikasi Perdagangan, restoran
warehousing and 56.451.133
-
331.100.590
41.620.330
713.783.825
45.849.062
6.540.000
-
-
56.451.133
communication
-
-
379.260.920
Trading, restaurant
764.859.831
Industry
dan hotel Perindustrian
and hotel -
-
5.226.944
Pertanian, perkebunan dan sarana perkebunan Lainnya
Agriculture and 1.962.000
-
-
-
-
1.962.000
343.115
-
-
-
-
343.115
Jumlah
1.376.591.831
112.283.685
6.540.000
-
Jumlah Mata Uang Asing
1.388.347.936
112.283.685
6.540.000
Penyisihan penghapusan
(14.261.105)
(3.964.394)
(939.768)
quarrying Others
5.226.944
1.500.642.460
Total
-
5.226.944
1.512.398.565
Total Foreign Currencies
-
(5.226.944)
(24.392.211)
Jumlah Mata Uang
Allowance for losses Total Foreign Currencies -
Asing - Bersih
1.374.086.831
108.319.291
5.600.232
Jumlah Kredit - Bersih
9.397.052.866
278.093.080
72.517.419
- 41 -
4.037.221
5.905.036
1.488.006.354 9.757.605.622
Net Total Loans - Net
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) 2007
Dalam Perharian Khusus/ Special Mention Rp.'000
Kurang Lancar/ Substandard Rp.'000
816.332.103
273.604
70.126.768
393.516
30.008.978 183.960.483
7.419.549
29.439 18.467.454
-
-
30.038.417 209.847.486
29.086.476
-
-
318.352.757
Lancar/Current Rp.'000 Rupiah Jasa-jasa dunia usaha Jasa-jasa sosial dan masyarakat Konstruksi Pengangkutan pergudangan dan jasa telekomunikasi Perdagangan, restoran dan hotel Perindustrian Pertambangan Pertanian, perkebunan dan sarana perkebunan Lainnya Jumlah Penyisihan penghapusan aset Jumlah Rupiah Mata Uang Asing Dollar Singapura Konstruksi Jumlah Dollar Amerika Serikat Jasa-jasa dunia usaha Konstruksi Pengangkutan pergudangan dan jasa telekomunikasi Perdagangan, restoran dan hotel Perindustrian Pertanian, perkebunan dan sarana perkebunan Lainnya Jumlah Jumlah Mata Uang Asing Penyisihan penghapusan Jumlah Mata Uang Asing - Bersih Jumlah Kredit - Bersih
c.
Macet/ Loss Rp.'000
Jumlah/ Total Rp.'000
2.709.485.140 1.525.071.782 7.724.228
23.336.405 38.861.837 -
10.969.548 13.635.829 -
1.855.103 1.211.833 -
352.094.393 216.453.873 6.130.397.261
5.089.479 7.533.143 82.514.017
304.927 142.620.441
383.800 3.844.252
22.096 18.261.452
357.183.872 224.697.839 6.377.637.423
Rupiah Business services Social and public services Construction Transportation, warehousing and communication Trading, restaurant and hotel Industry Mining Agriculture and quarrying Others Total
(64.174.810) 6.066.222.451
(3.416.645) 79.097.372
(12.357.534) 130.262.907
(732.700) 3.111.552
(10.798.201) 7.463.251
(91.479.890) 6.286.157.533
Allowance for losses Total Rupiah
289.266.281
-
1.751.475
8.866.636 7.621.245 -
888.877.466
2.754.512.832 1.586.402.526 7.724.228
4.899.675 4.899.675
-
-
-
-
4.899.675 4.899.675
49.645.661 42.202.749
-
-
-
-
49.645.661 42.202.749
81.943.547 277.258.079
-
-
-
81.943.547 288.106.994
10.848.915
459.772.422
22.651.656
-
4.503.328
486.927.406
2.405.564 2.948.853 916.176.875
22.651.656
10.848.915
-
4.503.328
2.405.564 2.948.853 954.180.774
921.076.550 (10.199.850)
22.651.656 (167.726)
10.848.915 (422.685)
-
4.503.328 (4.503.328)
959.080.449 (15.293.589)
910.876.700
22.483.930
10.426.230
-
6.977.099.151
101.581.302
140.689.137
Jangka Waktu 1.
Diragukan/ Doubtful Rp.'000
3.111.552
c.
Berdasarkan periode perjanjian kredit:
7.463.251
943.786.860 7.229.944.393
U.S. Dollar Business services Construction Transportation, warehousing and communication Trading, restaurant and hotel Industry Agriculture and quarrying Others Total Total Foreign Currencies Allowance for losses Total Foreign Currencies Net Total Loans - Net
By Maturity 1.
2008 Mata uang asing/ Foreign currencies Rp '000
Rupiah Rp '000
-
Foreign currencies Singapore Dollar Construction Total
Based on the term of loan agreements:
Jumlah/ Total Rp '000
Kurang dari atau sama dengan 1 tahun Lebih dari 1 s.d. 2 tahun Lebih dari 2 s.d. 5 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah Penyisihan penghapusan
4.993.832.504 316.822.458 2.293.812.824 773.688.454 8.378.156.240 (108.556.972)
831.185.116 17.686.954 424.603.290 238.923.205 1.512.398.565 (24.392.211)
5.825.017.620 334.509.412 2.718.416.114 1.012.611.659 9.890.554.805 (132.949.183)
1 year or less More than 1 to 2 years More than 2 to 5 years More than 5 years Total Allowance for losses
Jumlah - bersih
8.269.599.268
1.488.006.354
9.757.605.622
Total - net
- 42 -
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) 2007 Mata uang asing/ Foreign currencies Rp '000
Rupiah Rp '000
2.
Kurang dari atau sama dengan 1 tahun Lebih dari 1 s.d. 2 tahun Lebih dari 2 s.d. 5 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah Penyisihan penghapusan
4.268.298.481 198.057.190 1.460.259.027 451.022.725 6.377.637.423 (91.479.890)
569.614.096 9.663.655 264.602.261 115.200.437 959.080.449 (15.293.589)
4.837.912.577 207.720.845 1.724.861.288 566.223.162 7.336.717.872 (106.773.479)
1 year or less More than 1 to 2 years More than 2 to 5 years More than 5 years Total Allowance for losses
Jumlah - bersih
6.286.157.533
943.786.860
7.229.944.393
Total - net
Berdasarkan sisa umur jatuh tempo:
2. 2008 Mata uang asing/ Foreign currencies Rp '000
Rupiah Rp '000
Based on remaining term from balance sheet date until maturity date:
Jumlah/ Total Rp '000
Kurang dari atau sama dengan 1 tahun Lebih dari 1 s.d. 2 tahun Lebih dari 2 s.d. 5 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah Penyisihan penghapusan
5.252.563.540 470.946.777 2.087.251.507 567.394.416 8.378.156.240 (108.556.972)
860.842.741 62.178.162 469.503.727 119.873.935 1.512.398.565 (24.392.211)
6.113.406.281 533.124.939 2.556.755.234 687.268.351 9.890.554.805 (132.949.183)
1 year or less More than 1 to 2 years More than 2 to 5 years More than 5 years Total Allowance for losses
Jumlah - bersih
8.269.599.268
1.488.006.354
9.757.605.622
Total - net
2007 Mata uang asing/ Foreign currencies Rp '000
Rupiah Rp '000
d.
Jumlah/ Total Rp '000
Jumlah/ Total Rp '000
Kurang dari atau sama dengan 1 tahun Lebih dari 1 s.d. 2 tahun Lebih dari 2 s.d. 5 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah Penyisihan penghapusan
4.417.274.259 293.354.811 1.410.973.136 256.035.217 6.377.637.423 (91.479.890)
580.221.044 39.597.702 283.132.015 56.129.688 959.080.449 (15.293.589)
4.997.495.303 332.952.513 1.694.105.151 312.164.905 7.336.717.872 (106.773.479)
1 year or less More than 1 to 2 years More than 2 to 5 years More than 5 years Total Allowance for losses
Jumlah - bersih
6.286.157.533
943.786.860
7.229.944.393
Total - net
Tingkat bunga rata-rata per tahun kredit dalam mata uang Rupiah sebesar 12,00% tahun 2008 dan 12,23% tahun 2007 dan kredit dalam mata uang asing sebesar 6,33% tahun 2008 dan 7,30% tahun 2007.
d.
- 43 -
The average annual interest rates in 2008 and 2007 are 12.00% and 12.23%, respectively, for loans in Rupiah and 6.33% and 7.30%, respectively, for loans in foreign currencies.
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
e.
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Kredit dijamin dengan agunan yang diikat dengan baik dengan hak tanggungan, jaminan lain atau aset yang umumnya diterima oleh bank, antara lain deposito berjangka, giro, emas, kendaraan bermotor tanah dan bangunan.
e.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah agunan yang diterima atas kredit adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan.
The loans are secured by collaterals which are legalized by deed of encumbrance, other guarantees or assets that are generally accepted in the banking industry, such as time deposits, demand deposits, gold, vehicles, land and buildings. Management believes that the collaterals received is adequate to cover the losses which may arise from uncollectible loans.
f.
Kredit modal kerja terdiri dari antara lain pinjaman rekening koran, pinjaman aksep dan kredit ekspor.
f.
Working capital loans consist of demand loan, acceptance loan and export credit.
g.
Kredit konsumsi terdiri dari kredit pemilikan rumah dan kredit kendaraan bermotor.
g.
Consumer loans consist of housing and vehicles.
h.
Pinjaman sindikasi merupakan pinjaman yang diberikan kepada debitur di bawah perjanjian pembiayaan bersama dengan bank-bank lain. Keikutsertaan Bank sebagai anggota sindikasi dengan persentase penyertaan berkisar antara 5% sampai dengan 10,91% dan 5% sampai dengan 10% masing-masing pada tahun 2008 dan 2007.
h.
The syndicated loans represent loans granted to debtors under syndicated loan agreements with other banks. The Bank’s participation to syndicated loans ranges between 5% to 10.91% in 2008 and 5% to 10% in 2007.
i.
Kredit yang diberikan kepada karyawan Bank merupakan kredit untuk pembelian kendaraan, rumah dan keperluan lainnya dengan jangka waktu berkisar antara 6 bulan sampai dengan 5 tahun dan tingkat bunga masing-masing 6% per tahun untuk tahun 2008 dan tahun 2007. Kredit kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa diberikan dengan persyaratan dan kondisi yang sama dengan kredit yang diberikan kepada pihak ketiga (Catatan 32).
i.
Loans given to the Bank’s employees are intended for the acquisition of vehicles, houses and other necessities, with maturities ranging from 6 months to 5 years bearing interest rate of 6% per annum in 2008 and 2007. Related party loans given by the Bank have terms and conditions that are the same as those granted to third parties (Note 32).
j.
Selama periode 2008 dan 2007, Bank melakukan restrukturisasi kredit dengan perpanjangan jangka waktu dan penurunan bunga sebesar masing-masing Rp 11.163.000 ribu dan Rp 3.775.000 ribu. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2008, Bank telah melakukan restrukturisasi kredit sebesar Rp 11.670.073 ribu.
j.
In 2008 and 2007, the Bank has restructured loans with extension of period and decreasing of interest rate amounting to Rp 11,163,000 thousand and Rp 3,775,000 thousand, respectively. As of December 31, 2008, the Bank has restructured loans of Rp 11,670,073 thousand.
k.
Dalam laporan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) kepada Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 tidak terdapat kredit yang tidak memenuhi ketentuan BMPK.
k.
As of December 31, 2008 and 2007, there are no loans which exceeded the legal lending limit as stated in the legal lending limit report to Bank Indonesia.
- 44 -
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
l.
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Berikut ini adalah saldo kredit berdasarkan mata uang dan kolektibilitas pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007:
l.
Details of loan balances based on currencies and collectability as of December 31, 2008 and 2007 are as follows:
2008
Lancar/ Current Rp'000 Rupiah Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga Jumlah Penyisihan penghapusan Jumlah - bersih Mata uang asing Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga Jumlah Penyisihan penghapusan Jumlah - bersih Jumlah kredit bersih
Dalam perhatian khusus/ Special mention Rp'000
Kurang lancar/ Substandard Rp'000
Diragukan/ Doubtful Rp'000
Macet/Loss Rp'000
Jumlah/ Total Rp'000 Rupiah
397.748.524 7.710.363.460 8.108.111.984
176.258.510 176.258.510
74.700.462 74.700.462
4.465.590 4.465.590
14.619.694 14.619.694
397.748.524 7.980.407.716 8.378.156.240
(85.145.949) 8.022.966.035
(6.484.721) 169.773.789
(7.783.275) 66.917.187
(428.369) 4.037.221
(8.714.658) 5.905.036
(108.556.972) 8.269.599.268
Related parties Third parties Total Allowance for losses Total - net Foreign currencies
100.934.000 1.287.413.936 1.388.347.936
112.283.685 112.283.685
6.540.000 6.540.000
-
5.226.944 5.226.944
100.934.000 1.411.464.565 1.512.398.565
(14.261.105) 1.374.086.831
(3.964.394) 108.319.291
(939.768) 5.600.232
-
(5.226.944) -
(24.392.211) 1.488.006.354
9.397.052.866
278.093.080
72.517.419
5.905.036
9.757.605.622
Lancar/ Current Rp'000
Dalam perhatian khusus/ Special mention Rp'000
4.037.221
Related parties Third parties Total Allowance for losses Total - net Loans - net
2007
Rupiah Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga Jumlah Penyisihan penghapusan Jumlah - bersih Mata uang asing Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga Jumlah Penyisihan penghapusan Jumlah - bersih Jumlah kredit bersih
Kurang lancar/ Substandard Rp'000
Diragukan/ Doubtful Rp'000
Macet/Loss Rp'000
Jumlah/ Total Rp'000 Rupiah
291.061.985 5.839.335.276 6.130.397.261
82.514.017 82.514.017
142.620.441 142.620.441
3.844.252 3.844.252
18.261.452 18.261.452
291.061.985 6.086.575.438 6.377.637.423
(64.174.810) 6.066.222.451
(3.416.645) 79.097.372
(12.357.534) 130.262.907
(732.700) 3.111.552
(10.798.201) 7.463.251
(91.479.890) 6.286.157.533
Related parties Third parties Total Allowance for losses Total - net Foreign currencies
469.650 920.606.900 921.076.550
22.651.656 22.651.656
10.848.915 10.848.915
-
4.503.328 4.503.328
469.650 958.610.799 959.080.449
(10.199.850) 910.876.700
(167.726) 22.483.930
(422.685) 10.426.230
-
(4.503.328) -
(15.293.589) 943.786.860
6.977.099.151
101.581.302
140.689.137
7.463.251
7.229.944.393
- 45 -
3.111.552
Related parties Third parties Total Allowance for losses Total - net Loans - net
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
m. Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, rincian kredit bermasalah (klasifikasi kurang lancar, diragukan dan macet) menurut sektor ekonomi adalah sebagai berikut:
m. As of December 31, 2008 and 2007, nonperforming loans (substandard, doubtful and loss) based on economic sector are as follows:
2008 Kredit Minimum bermasalah/ penyisihan/ Non-performing Minimum loan allowance Rp'000 Rp'000 Rupiah Jasa-jasa dunia usaha Jasa-jasa sosial/ masyarakat Konstruksi Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Perdagangan, restoran dan hotel Perindustrian Lain-lain Jumlah Mata uang asing Dollar Amerika Serikat Perdagangan, restoran dan hotel Perindustrian Jumlah Jumlah
11.494.680
2.479.385
72.271.759
6.844.961
-
29.439 18.467.454
14.106 -
-
29.086.476
4.362.971
3.955.934 6.099.598 4.391.385 16.926.302
21.691.287 22.468.907 710.823 164.726.145
4.865.529 7.554.016 246.852 23.888.435
18.984.933
23.228.300 15.596.965 24.480.868 93.785.746
2007 Kredit Minimum bermasalah/ penyisihan/ Non-performing Minimum loan allowance Rp'000 Rp'000
6.540.000 5.226.944 11.766.944
939.767 5.226.945 6.166.712
10.848.915 4.503.328 15.352.243
422.685 4.503.328 4.926.013
105.552.690
23.093.014
180.078.388
28.814.448
Rupiah Business services Social/public services Construction Transportation, warehousing and communication Trading, restaurant and hotel Industry Others Total Foreign currencies U.S. Dollar Trading, restaurant and hotel Industry Total Total
n.
Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, kredit yang telah dihentikan pembebanan bunganya masing-masing sebesar Rp 105.552.690 ribu dan Rp 180.078.388 ribu.
n.
As of December 31, 2008 and 2007, nonperforming loans on which interest was not accrued amounted to Rp 105,552,690 thousand and Rp 180,078,388 thousand, respectively.
o.
Rasio non performing loan (NPL) pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing adalah sebagai berikut:
o.
As of December 31, 2008 and 2007, the nonperforming loan (NPL) ratios are as follows:
NPL Gross NPL Neto
p.
2008
2007
1,07% 0,83%
2,45% 2,06%
Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, jumlah kredit yang dijamin dengan jaminan tunai (credit back to back) masing-masing sebesar Rp 1.461.789.646 ribu dan Rp 1.255.597.364 ribu.
p.
- 46 -
NPL Gross NPL Net
As of December 31, 2008 and 2007, the total loans secured by cash collateral (credit back to back) amounted to Rp 1,461,789,646 thousand and Rp 1,255,597,364 thousand, respectively.
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
q.
Mutasi penyisihan penghapusan adalah sebagai berikut:
kredit
Rupiah Rp '000 Saldo awal tahun Penyisihan tahun berjalan Penghapusan Penerimaan kembali Selisih kurs penjabaran Saldo akhir tahun
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
91.479.890 16.491.403 (775.129) 1.360.808 108.556.972
Rupiah Rp '000
q. 2008 Mata uang asing/ Foreign currencies Rp '000
Jumlah/ Total Rp '000
15.293.589 5.566.654 3.531.968
106.773.479 22.058.057 (775.129) 1.360.808 3.531.968
Balance at beginning of year Provision during the year Write off Recovery during the year Exchange rate differences
24.392.211
132.949.183
Balance at end of year
2007 Mata uang asing/ Foreign currencies Rp '000
Jumlah/ Total Rp '000
Saldo awal tahun Penyisihan (pemulihan) tahun berjalan Penghapusan Penerimaan kembali Selisih kurs penjabaran
64.157.740
18.116.971
82.274.711
26.567.976 (124.694) 878.868 -
(1.473.333) (1.816.216) 466.167
25.094.643 (1.940.910) 878.868 466.167
Saldo akhir tahun
91.479.890
15.293.589
106.773.479
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan kredit adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit. r.
The changes in the allowance for losses are as follows:
Balance at end of year
Management believes that the allowance for losses is adequate to cover losses which may arise from uncollectible loans.
Mutasi kredit yang dihapus buku adalah sebagai berikut:
Rupiah Rp '000
Balance at beginning of year Provision (reversal) during the year Write off Recovery during the year Exchange rate differences
r. 2008 Mata uang asing/ Foreign currencies Rp '000
The changes in loans written off are as follows:
Jumlah/ Total Rp '000
Saldo awal tahun Penambahan Penerimaan kembali
11.672.346 775.129 (1.360.808)
8.476.440 -
20.148.786 775.129 (1.360.808)
Balance at beginning of year Additions during the year Recovery during the year
Saldo akhir tahun
11.086.667
8.476.440
19.563.107
Balance at end of year
- 47 -
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) 2007 Mata uang asing/ Foreign currencies Rp '000
Rupiah Rp '000 Saldo awal tahun Penambahan Penerimaan kembali
12.426.520 124.694 (878.868)
6.660.224 1.816.216 -
19.086.744 1.940.910 (878.868)
Balance at beginning of year Additions during the year Recovery during the year
Saldo akhir tahun
11.672.346
8.476.440
20.148.786
Balance at end of year
Bank masih terus penagihan terhadap dihapusbukukan.
melakukan upaya kredit yang telah
The Bank is continuously exerting its collection efforts on these written off loans.
10. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN AKSEPTASI a.
Jumlah/ Total Rp '000
10. ACCEPTANCE RECEIVABLES AND PAYABLES
Tagihan Akseptasi
a. 2008 Tagihan Kewajiban Akseptasi/ Akseptasi/ Acceptance Acceptance receivables payables Rp'000 Rp'000
Acceptance Receivables
2007 Tagihan Kewajiban Akseptasi/ Akseptasi/ Acceptance Acceptance receivables payables Rp'000 Rp'000
Rupiah Bank lain - pihak ketiga Debitur - pihak ketiga Jumlah - Rupiah
1.441.552 2.027.687 3.469.239
2.027.687 1.441.552 3.469.239
2.499.143 2.499.143
2.499.143 2.499.143
Rupiah Other bank - third party Debtor - third party Total - Rupiah
Mata uang asing Bank lain - pihak ketiga Debitur - pihak ketiga Jumlah - Mata uang asing Jumlah Penyisihan penghapusan Jumlah - Bersih
13.913.059 43.966.696 57.879.755 61.348.994 (640.276) 60.708.718
43.966.696 13.913.059 57.879.755 61.348.994 61.348.994
7.967.103 57.085.638 65.052.741 67.551.884 (861.986) 66.689.898
57.085.638 7.967.103 65.052.741 67.551.884 67.551.884
Foreign currency Other bank - third party Debtor - third party Total - foreign currency Total Allowance for losses Total - Net
Kolektibilitas tagihan akseptasi pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
Acceptance receivables as of December 31, 2008 and 2007 are classified as follows:
2008 Rp'000
2007 Rp'000
Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar
60.679.350 669.644 -
66.219.977 1.331.907
Current Special mention Substandard
Jumlah
61.348.994
67.551.884
Total
- 48 -
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
Mutasi penyisihan penghapusan akseptasi adalah sebagai berikut:
Rupiah Rp'000
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
tagihan
2008 Mata uang asing/ Foreign currencies Rp'000
The changes in the allowance for losses are as follows:
Jumlah/ Total Rp'000
Rupiah Rp'000
Jumlah/ Total Rp'000
Saldo awal tahun Penyisihan (pemulihan) tahun berjalan Selisih kurs penjabaran
24.992
836.994
861.986
53.404
557.023
610.427
9.701 -
(386.259) 154.848
(376.558) 154.848
(28.412) -
239.869 40.102
211.457 40.102
Balance at beginning of year Provision (reversal) during the year Exchange rate differences
Jumlah
34.693
605.583
640.276
24.992
836.994
861.986
Total
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penghapusan tagihan akseptasi tersebut adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya tagihan akseptasi. b.
2007 Mata uang asing/ Foreign currencies Rp'000
Management believes that the allowance for losses is adequate to cover losses that may arise from uncollectible acceptance receivables.
Kewajiban Akseptasi Kewajiban akseptasi counterparty terdiri dari:
b. berdasarkan
Acceptance payables based on counterparty are as follows:
2008 Rp'000 Bank lain - pihak ketiga Rupiah Mata uang asing Debitur - pihak ketiga Rupiah Mata uang asing Jumlah
Acceptance Payables
2007 Rp'000
2.027.687 43.966.696
57.085.638
1.441.552 13.913.059
2.499.143 7.967.103
61.348.994
67.551.884
Tagihan dan kewajiban akseptasi berdasarkan jatuh tempo adalah sebagai berikut:
Other banks - third party Rupiah Foreign currency Debtors - third party Rupiah Foreign currencies Total
The acceptance receivables and payables based on maturity are as follows:
2008 Rp'000
2007 Rp'000
Kurang dari atau sama dengan 1 bulan Lebih dari 1 s.d. 3 bulan Lebih dari 3 s.d. 6 bulan Lebih dari 6 s.d. 12 bulan
7.455.869 28.788.106 20.599.008 4.506.011
5.670.696 36.567.713 25.313.475 -
1 month or less More than 1 to 3 months More than 3 to 6 months More than 6 to 12 months
Jumlah
61.348.994
67.551.884
Total
- 49 -
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Tagihan dan kewajiban akseptasi berdasarkan sisa umur sampai dengan jatuh tempo adalah sebagai berikut:
Acceptance receivables and payables based on the remaining period until maturity are as follows:
2008 Rp'000
2007 Rp'000
Kurang dari atau sama dengan 1 bulan Lebih dari 1 s.d. 3 bulan Lebih dari 3 s.d. 6 bulan Lebih dari 6 s.d. 12 bulan
37.730.127 18.255.918 3.854.862 1.508.087
33.987.735 30.458.721 3.105.428 -
1 month or less More than 1 to 3 months More than 3 to 6 months More than 6 to 12 months
Jumlah
61.348.994
67.551.884
Total
11. PENDAPATAN BUNGA YANG MASIH AKAN DITERIMA
11. INTEREST INCOME RECEIVABLES
2008 Rp'000
2007 Rp'000
Efek-efek Kredit Penempatan pada bank lain
37.484.028 36.825.950 1.922.107
33.512.406 22.850.696 4.187.016
Securities Loans Placements with other banks
Jumlah
76.232.085
60.550.118
Total
12. ASET TETAP
12. PREMISES AND EQUIPMENT 1 Januari/ January 1, 2008 Rp'000
Biaya Perolehan Tanah Bangunan Inventaris kantor Mesin kantor Kendaraan bermotor Jumlah Akumulasi Penyusutan Bangunan Inventaris kantor Mesin kantor Kendaraan bermotor Jumlah Jumlah Tercatat
31 Desember/ December 31, 2008 Rp'000
Penambahan/ Additions Rp'000
Pengurangan/ Deductions Rp'000
18.841.066 22.678.306 18.758.245 100.367.242 41.619.335
702.478 1.232.000 4.977.085 24.257.309 10.934.052
337.500 531.000 730.232 8.160.768 4.711.270
19.206.044 23.379.306 23.005.098 116.463.783 47.842.117
202.264.194
42.102.924
14.470.770
229.896.348
7.972.890 12.485.075 65.047.405 23.634.265
1.167.636 3.352.135 13.505.594 6.084.080
396.038 638.158 4.699.566 3.871.405
8.744.488 15.199.052 73.853.433 25.846.940
109.139.635
24.109.445
9.605.167
123.643.913
93.124.559
106.252.435
- 50 -
Cost Land Buildings Office equipment Office machines Motor vehicles Total Accumulated depreciation Buildings Office equipment Office machines Motor vehicles Total Net Book Value
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
1 Januari/ January 1, 2007 Rp'000
31 Desember/ December 31, 2007 Rp'000
Penambahan/ Additions Rp'000
Pengurangan/ Deductions Rp'000
16.846.610 20.823.752 16.117.291 88.998.207 39.297.164
2.126.956 1.854.554 2.867.839 15.482.604 5.311.996
132.500 226.885 4.113.569 2.989.825
18.841.066 22.678.306 18.758.245 100.367.242 41.619.335
182.083.024
27.643.949
7.462.779
202.264.194
6.892.043 9.877.425 55.126.989 20.237.149
1.080.847 2.788.359 12.329.587 5.441.463
180.709 2.409.171 2.044.347
7.972.890 12.485.075 65.047.405 23.634.265
92.133.606
21.640.256
4.634.227
109.139.635
Biaya Perolehan Tanah Bangunan Inventaris kantor Mesin kantor Kendaraan bermotor Jumlah
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Akumulasi Penyusutan Bangunan Inventaris kantor Mesin kantor Kendaraan bermotor Jumlah Jumlah Tercatat
89.949.418
93.124.559
Rincian penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
Total Accumulated depreciation Buildings Office equipment Office machines Motor vehicles Total Net Book Value
Details of sale of premises and equipment are as follows:
2008 Rp'000 Hasil penjualan aset tetap Nilai buku Keuntungan penjualan aset tetap
Cost Land Buildings Office equipment Office machines Motor vehicles
2007 Rp'000
7.224.787 4.865.603 2.359.184
4.434.765 2.828.552 1.606.213
Proceeds from sale of premises and equipment Net carrying amount Gain on sale of premises and equipment
Beban penyusutan adalah Rp 24.109.445 ribu dan Rp 21.640.256 ribu masing-masing untuk tahun 2008 dan 2007.
Depreciation expense charged to operations amounted to Rp 24,109,445 thousand and Rp 21,640,256 thousand in 2008 and 2007, respectively.
Bank memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya dan Medan dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 20 tahun sampai dengan 30 tahun serta Ijin Pemakaian Tanah yang berjangka waktu 5 tahun, yang akan jatuh tempo antara tahun 2009 dan 2032. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
The Bank owns several pieces of land located in Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya and Medan with Building Use Rights (Hak Guna Bangunan or HGB) for 20 to 30 years and Land Use Permit for 5 years, which will mature between 2009 and 2032. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all the properties were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
- 51 -
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 seluruh aset tetap, kecuali tanah telah diasuransikan kepada PT Asuransi Central Asia terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan masingmasing sebesar Rp 240.568 juta dan Rp 123.884 juta. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan aset tetap yang diasuransikan adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Manajemen berkeyakinan tidak terdapat penurunan nilai aset tetap.
As of December 31, 2008 and 2007, premises and equipment, except land, were insured with PT Asuransi Central Asia against fire, theft and other possible risks for Rp 240,568 million and Rp 123,884 million, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover losses on the assets insured. Management also believes that there is no impairment of premises and equipment.
13. ASET LAIN-LAIN
13. OTHER ASSETS 2008 Rp'000
2007 Rp'000
Biaya dibayar di muka Sewa dibayar di muka Agunan yang diambil alih - setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp 1.237.769 ribu tahun 2008 dan Rp 1.407.922 ribu tahun 2007 Uang jaminan Persediaan barang cetakan dan perlengkapan kantor Persediaan hadiah Lainnya
15.908.408 19.098.376
17.868.298 16.526.948
14.040.808 7.114.823
10.681.052 6.755.183
6.273.520 5.663.741 9.851.078
5.127.689 4.315.464 7.479.305
Jumlah
77.950.754
68.753.939
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia yang berlaku mulai tahun 2006, Bank diwajibkan melakukan pengklasifikasian dan membentuk penyisihan penghapusan atas agunan yang diambil alih berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi atas upaya penyelesaian masing-masing agunan yang diambil alih. Berikut ini adalah saldo agunan yang diambil alih pada 31 Desember 2008 dan 2007 berdasarkan klasifikasi kolektibilitas:
Printing materials and office supplies Prizes inventory Others Total
In accordance with Bank Indonesia Regulation which is effective in 2006, the Bank is required to classify and provide allowance for losses on its foreclosed properties based on the result of the review and evaluation of actions taken to the respective foreclosed properties. As of December 31, 2008 and 2007, details of foreclosed properties classified based on collectibility are as follows:
2008 Rp'000 Lancar Kurang lancar Jumlah Penyisihan penghapusan Jumlah agunan yang diambil alih bersih
Prepaid expenses Prepaid rental Foreclosed properties - net of allowance for losses of Rp 1,237,769 thousand in 2008 and Rp 1,407,922 thousand in 2007 Security deposits
2007 Rp'000
7.528.700 7.749.877 15.278.577 (1.237.769)
2.702.826 9.386.148 12.088.974 (1.407.922)
Current Substandard Total Allowance for losses
14.040.808
10.681.052
Foreclosed properties - net
- 52 -
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan agunan yang diambil alih adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas agunan yang diambil alih.
Management believes that allowance for losses is adequate to cover losses that may arise from foreclosed properties.
Untuk tahun 2008 dan 2007, pembelian barang hadiah pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebesar Rp 6.140.115 ribu dan Rp 5.135.324 ribu (Catatan 32).
In 2008 and 2007, prizes inventory purchased from related party amounted Rp 6,140,115 thousand and Rp 5,135,324 thousand, respectively (Note 32).
14. KEWAJIBAN SEGERA
Rupiah Rp'000
14. LIABILITIES PAYABLE IMMEDIATELY 2008 Mata uang asing/ Foreign currencies Rp'000
Jumlah/ Total Rp'000
2007 Mata uang asing/ Foreign currencies Rp'000
Rupiah Rp'000
Jumlah/ Total Rp'000
Transfer, inkaso dan kliring Lain-lain
43.234.453 1.919.838
32.959.421 637
76.193.874 1.920.475
7.270.528 1.234.483
21.563.159 1.205
28.833.687 1.235.688
Transfers and clearing Others
Jumlah
45.154.291
32.960.058
78.114.349
8.505.011
21.564.364
30.069.375
Total
Lain-lain terdiri dari kewajiban bunga deposito berjangka yang sudah jatuh tempo, biaya promosi yang masih harus dibayar dan titipan nasabah untuk pembayaran listrik yang masih harus dibayar.
Others included accrued interest for matured time deposit, accrued promotional expense and customer payments for electricity payment.
15. SIMPANAN
15. DEPOSITS
Simpanan terdiri dari: Pihak hubungan istimewa/ Related parties Rp'000 Giro Tabungan Deposito berjangka Jumlah
Deposits consist of the following: 2008 Pihak ketiga/Third parties Rp'000
Pihak hubungan istimewa/ Related parties Rp'000
Jumlah/ Total Rp'000
2007 Pihak ketiga/Third parties Rp'000
Jumlah/ Total Rp'000
937.323.091 144.778.715
3.377.115.306 4.447.872.646
4.314.438.397 4.592.651.361
493.116.459 137.750.368
2.390.452.383 4.311.236.987
2.883.568.842 4.448.987.355
Demand deposits Saving deposits
798.983.946
6.398.895.674
7.197.879.620
823.962.766
5.942.129.787
6.766.092.553
Time deposits
1.881.085.752
14.223.883.626
16.104.969.378
1.454.829.593
12.643.819.157
14.098.648.750
- 53 -
Total
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan) a.
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Giro terdiri atas:
a. 2008 Rp'000
2007 Rp'000
537.315.325 400.007.766 937.323.091
269.035.108 224.081.351 493.116.459
Related parties Rupiah Foreign currencies Subtotal
Pihak ketiga Rupiah Mata uang asing Jumlah
1.297.359.780 2.079.755.526 3.377.115.306
1.178.725.021 1.211.727.362 2.390.452.383
Third parties Rupiah Foreign currencies Subtotal
Jumlah Giro
4.314.438.397
2.883.568.842
Total demand deposits
Pihak hubungan istimewa Rupiah Mata uang asing Jumlah
Tingkat bunga rata-rata per tahun Rupiah Mata uang asing
3,74% 1,54%
4,60% 3,10%
Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, giro yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit, L/C dan bank garansi masing-masing sebesar Rp 26.795.620 ribu dan Rp 28.186.403 ribu. b.
Demand deposits consist of the following:
As of December 31, 2008 and 2007, demand deposits that were restricted and pledged as collateral for loan, L/C and bank guarantee amounted to Rp 26,795,620 thousand and Rp 28,186,403 thousand, respectively.
Tabungan terdiri atas:
b. 2008 Rp'000
Pihak hubungan istimewa Rupiah Tabungan Ultra Tabungan Eko Junior Tabungan Super Ultra Tabungan Ekonomi Jumlah
Average annual interest rates Rupiah Foreign currencies
Savings deposits consist of the following:
2007 Rp'000
141.119.332 7.428 113.719 3.538.236 144.778.715
135.854.103 1.891.018 5.247 137.750.368
Related parties Rupiah Tabungan Ultra Tabungan Eko Junior Tabungan Super Ultra Tabungan Ekonomi Subtotal
Pihak ketiga Rupiah Tabungan Ekonomi Tabungan Ultra Tabungan Eko Junior Tabungan Super Ultra Tabungan Ekonomi Khusus Jumlah
1.799.701.508 1.921.832.840 161.599.941 564.738.357 4.447.872.646
2.296.518.857 1.861.960.604 152.728.415 29.111 4.311.236.987
Third parties Rupiah Tabungan Ekonomi Tabungan Ultra Tabungan Eko Junior Tabungan Super Ultra Tabungan Ekonomi Khusus Subtotal
Jumlah Tabungan
4.592.651.361
4.448.987.355
Total Savings Deposits
Tingkat bunga rata-rata per tahun Tabungan Ultra Tabungan Ekonomi Tabungan Ekonomi Khusus Tabungan Eko Junior Tabungan Super Ultra
5,44% 3,16% 1,24% 2,69% 8,27%
5,75% 3,33% 1,74% 2,73% -
- 54 -
Average interest rates per annum: Tabungan Ultra Tabungan Ekonomi Tabungan Ekonomi Khusus Tabungan Eko Junior Tabungan Super Ultra
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 tabungan yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit, L/C dan bank garansi masing-masing sebesar Rp 3.129.745 ribu dan Rp 1.407.691 ribu. c.
As of December 31, 2008 and 2007, savings deposits that were restricted and pledged as collateral for loan, L/C and bank guarantee amounted to Rp 3,129,745 thousand and Rp 1,407,691 thousand, respectively.
Deposito berjangka terdiri atas:
c.
Berdasarkan mata uang:
Time deposits consist of the following: Based on currencies:
2008 Rp'000
2007 Rp'000
Rupiah Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga Jumlah
580.855.548 5.417.429.759 5.998.285.307
722.246.359 5.159.671.057 5.881.917.416
Rupiah Related parties Third parties Subtotal
Mata Uang Asing Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga Jumlah
218.128.398 981.465.915 1.199.594.313
101.716.407 782.458.730 884.175.137
Foreign Currecies Related parties Third parties Subtotal
Jumlah Deposito Berjangka
7.197.879.620
6.766.092.553
Berdasarkan periode jangka waktu:
Total Time Deposits
Based on maturity of time deposits: 2008 Rp'000
2007 Rp'000
Rupiah 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Lebih dari 12 bulan Jumlah
5.029.579.856 452.089.092 176.526.267 340.090.092 5.998.285.307
4.911.276.466 466.641.405 144.223.713 354.775.832 5.000.000 5.881.917.416
Mata Uang Asing 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Jumlah
1.115.346.071 28.234.423 16.639.787 39.374.032 1.199.594.313
795.084.456 50.210.101 13.896.736 24.983.844 884.175.137
Jumlah
7.197.879.620
6.766.092.553
- 55 -
Rupiah 1 month 3 months 6 months 12 months More than 12 months Subtotal Foreign Currecies 1 month 3 months 6 months 12 months Subtotal Total
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo:
Based on remaining period from balance sheet date to maturity dates:
2008 Rp'000
2007 Rp'000
Rupiah Sampai dengan 1 bulan Lebih dari 1 s.d. 3 bulan Lebih dari 3. s.d. 6 bulan Lebih dari 6 s.d. 12 bulan Jumlah
5.245.839.816 407.382.408 112.956.068 232.107.015 5.998.285.307
5.060.152.168 432.191.087 216.143.978 173.430.183 5.881.917.416
Rupiah Until 1 month More than 1 to 3 months More than 3 to 6 months More than 6 to 12 months Subtotal
Mata Uang Asing Sampai dengan 1 bulan Lebih dari 1 s.d. 3 bulan Lebih dari 3. s.d. 6 bulan Lebih dari 6 s.d. 12 bulan Jumlah
1.124.992.127 35.298.587 8.431.895 30.871.704 1.199.594.313
806.166.393 50.617.759 10.130.761 17.260.224 884.175.137
Foreign Currecies Until 1 month More than 1 to 3 months More than 3 to 6 months More than 6 to 12 months Subtotal
Jumlah
7.197.879.620
6.766.092.553
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun:
Rupiah Mata uang asing
Total
Average annual interest rates:
2008
2007
8,09% 3,33%
7,90% 4,41%
Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 deposito berjangka yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit, L/C dan bank garansi masing-masing sebesar Rp 1.885.325 juta dan Rp 1.715.548 juta.
Rupiah Foreign currecies
As of December 31, 2008 and 2007, time deposits that were restricted and pledged as collateral for loan, L/C and bank guarantee amounted to Rp 1,885,325 million and Rp 1,715,548 million, respectively.
16. SIMPANAN DARI BANK LAIN
16. DEPOSITS FROM OTHER BANKS
Simpanan dari bank lain terdiri dari:
Deposits from other banks are as follows: 2008 Pihak ketiga/ Third party Rp'000
2007 Pihak ketiga/ Third party Rp'000
Giro Call Money Deposito berjangka
29.566.456 20.000.000 8.050.000
53.341.024 10.703.682
Demand deposits Call Money Time deposits
Jumlah
57.616.456
64.044.706
Total
- 56 -
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
a.
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Giro
a.
Demand Deposits
Berdasarkan Mata Uang:
Based on Currencies: 2008 Rp'000
Rupiah Pihak ketiga Mata Uang Asing Pihak ketiga Jumlah
2007 Rp'000
26.526.098
50.346.934
3.040.358
2.994.090
29.566.456
53.341.024
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun:
Rupiah
b.
Foreign Currencies Third parties Total
Average annual interest rates:
2008
2007
4,98%
5,58%
Call Money
b.
Call money merupakan simpanan pihak ketiga dalam mata uang Rupiah dengan tingkat suku bunga rata-rata per tahun sebesar 10,25%. Sisa umur dari tanggal neraca sampai dengan tanggal jatuh tempo adalah 6 hari. c.
Rupiah Third parties
Rupiah
Call Money Call money pertains to third party account denominated in Rupiah with average annual interest rate of 10.25%. This has remaining period of 6 days from balance sheet date to maturity date.
Deposito Berjangka
c.
Time Deposits
Akun ini merupakan simpanan deposito berjangka – pihak ketiga dengan tingkat bunga rata-rata sebesar 8,38% per tahun 2008 dan 7,90% per tahun pada tahun 2007.
This account pertains to time deposits from third party banks denominated in Rupiah with average annual interest rate of 8.38% in 2008 and 7.90% in 2007.
Berdasarkan periode jangka waktu:
Based on term of time deposits: 2008 Rp'000
2007 Rp'000
Rupiah 1 bulan 3 bulan 12 bulan
7.050.000 1.000.000
7.953.682 1.750.000 1.000.000
Jumlah
8.050.000
10.703.682
- 57 -
Rupiah 1 month 3 months 12 months Total
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo:
Based on remaining period from balance sheet date to maturity dates:
2008 Rp'000
2007 Rp'000
Rupiah Sampai dengan 1 bulan Lebih dari 1 s.d 3 bulan
7.050.000 1.000.000
7.953.682 2.750.000
Jumlah
8.050.000
10.703.682
17. HUTANG PAJAK
Total
17. TAXES PAYABLE 2008 Rp'000
Pajak penghasilan badan (Catatan 30) Pajak penghasilan Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 23/26 Pasal 25 Jumlah
18. ESTIMASI KERUGIAN KONTINJENSI
Rupiah Until 1 month Mote than 1 to 3 months
KOMITMEN
2007 Rp'000
31.956.879
29.931.510
12.663.122 12.061.320 96.234 7.692.320
7.681.825 6.149.909 232.329 4.100.817
64.469.875
48.096.390
Corporate income tax (Note 30) Income taxes Article 4 (2) Article 21 Article 23/26 Article 25 Total
DAN
18. ESTIMATED LOSSES ON COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
Estimasi kerugian atas transaksi komitmen dan kontinjensi yang lazim dalam kegiatan usaha Bank yang memiliki risiko kredit adalah sebagai berikut:
The estimated losses on commitments and contingencies which have credit risk and are usually related to Bank’s business are as follows:
2008 Rp'000
2007 Rp'000
Rupiah L/C yang masih berjalan Bank garansi Jumlah
982.558 2.321.369 3.303.927
1.483.464 2.009.050 3.492.514
Rupiah Irrevocable L/C Bank guarantees Subtotal
Mata uang asing L/C yang masih berjalan Bank garansi Jumlah
1.130.909 1.163.606 2.294.515
3.028.563 920.141 3.948.704
Foreign currencies Irrevocable L/C Bank guarantees Subtotal
Jumlah
5.598.442
7.441.218
Total
- 58 -
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Kolektibilitas transaksi komitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko kredit pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
Rupiah Rp'000
2008 Mata uang asing/ Foreign currencies Rp'000
The collectibility of commitments and contingencies which have credit risk as of December 31, 2008 and 2007 are as follows:
Jumlah/ Total Rp'000
Rupiah Rp'000
2007 Mata uang asing/ Foreign currencies Rp'000
Jumlah/ Total Rp'000
Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar
351.556.292
206.076.516
557.632.808
360.089.465
355.890.441
715.979.906
362.160 50.498
7.337.937 -
7.700.097 50.498
500.498
4.770.200
5.270.698
Jumlah
351.968.950
213.414.453
565.383.403
360.589.963
360.660.641
721.250.604
Mutasi estimasi kerugian komitmen kontinjensi adalah sebagai berikut:
Rupiah Rp'000
2008 Mata uang asing/ Foreign currencies Rp'000
dan
Special mention Substandard Total
The changes in the estimated losses on commitments and contingencies are as follows:
Jumlah/ Total Rp'000
Rupiah Rp'000
2007 Mata uang asing/ Foreign currencies Rp'000
Jumlah/ Total Rp'000
Saldo awal tahun Penyisihan tahun berjalan Selisih kurs penjabaran
3.492.514
3.948.704
7.441.218
2.258.397
1.399.895
3.658.292
(188.587)
(1.593.676)
(1.782.263)
1.234.117
2.533.727
3.767.844
(60.513)
(60.513)
15.082
15.082
Jumlah
3.303.927
2.294.515
5.598.442
3.948.704
7.441.218
-
Current
Manajemen berpendapat bahwa estimasi kerugian transaksi komitmen dan kontinjensi tersebut adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya tagihan komitmen dan kontinjensi.
3.492.514
Balance at beginning of year Provision (reversal) during the year Exchange rate differences Total
Management believes that the estimated losses on commitments and contingencies is adequate to cover losses that may arise from unfulfilled commitments and contingencies.
19. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA
19. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION
Bank menghitung imbalan pasca kerja imbalan pasti, untuk karyawan sesuai dengan Undangundang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak memperoleh imbalan pasca kerja tersebut adalah 1.998 karyawan tahun 2008 dan 1.953 karyawan tahun 2007.
The Bank provides post-employment benefits for its qualifiying employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. The number of employees entitled to the benefits is 1,998 in 2008 and 1,953 in 2007.
- 59 -
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi adalah:
Amounts recognized in income in respect of these post employment benefits are as follows:
2008 Rp'000 Beban jasa kini Beban bunga Amortisasi biaya jasa lalu dan kerugian (keuntungan) aktuarial Penyesuaian penilaian atas imbalan dari pengunduran diri Jumlah beban imbalan pasca kerja
2007 Rp'000
5.129.261 3.678.762
(212.452) -
8.595.571
Kewajiban imbalan pasca kerja yang termasuk dalam neraca adalah sebagai berikut:
Nilai kini kewajiban yang tidak didanai Kerugian aktuarial yang belum diakui Pendapatan (biaya) jasa lalu belum diakui Kewajiban bersih
5.322.948 4.106.434
Current service cost Interest cost
(2.022.824)
Amortization of past service cost and actuarial gain (loss) Adjustment for valuation of resignation benefit
7.630.322
Total post-employment benefits
223.764
The amounts included in the balance sheets arising from the Bank’s obligation in respect of these post-employment benefits are as follows:
2008 Rp'000
2007 Rp'000
46.257.777
42.010.319
(7.382.032)
(4.228.162)
3.105.961 41.981.706
Mutasi kewajiban bersih di neraca adalah sebagai berikut:
(876.971) 36.905.186
Present value of unfunded obligations Unrealized actuarial loss Unrecognized past service benefit (cost) Net liability
Movements in the net liability recognized in the balance sheets are as follows:
2008 Rp'000
2007 Rp'000
Saldo awal tahun Beban tahun berjalan Pembayaran imbalan pasca kerja
36.905.186 8.595.571
30.937.728 7.630.322
Beginning balance Amount charged to income
(3.519.051)
(1.662.864)
Benefits payment
Saldo akhir tahun
41.981.706
36.905.186
Ending Balance
- 60 -
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen PT Dayamandiri Dharmakonsilindo. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut:
Tingkat diskonto per tahun Tingkat proyeksi kenaikan gaji per tahun Tingkat kematian Tingkat pengunduran diri
Pensiun normal
The cost of providing post-employment benefits is calculated by independent actuary, PT Dayamandiri Dharmakonsilindo. The actuarial valuation was carried out using the following key assumptions:
2008
2007
12%
10%
10% CSO - 80 7% per tahun sampai dengan umur 20 tahun dan turun secara garis lurus menjadi 1% per tahun pada umur 45 tahun dan seterusnya/ 7% per annum up to age 20 years old and reducing linearly to 1% per annum at age 45 years old and thereafter 55 tahun/ years
8% CSO - 80 7% per tahun sampai dengan umur 25 tahun dan turun secara garis lurus menjadi 1% per tahun pada umur 45 tahun dan seterusnya/ 7% per annum up to age 25 years old and reducing linearly to 1% per annum at age 45 years old and thereafter 55 tahun/ years
20. KEWAJIBAN LAIN-LAIN
Bunga yang masih harus dibayar Setoran jaminan Biaya yang masih harus dibayar Lain-lain Jumlah
Discount rate per annum Salary increment rate per annum Mortality rate Resignation rate
Normal pension
20. OTHER LIABILITIES
2008 Rp'000
2007 Rp'000
56.305.478 41.571.324 20.642.080 3.873.593
41.569.042 75.122.828 16.008.505 3.516.116
122.392.475
136.216.491
Setoran jaminan termasuk setoran jaminan yang diberikan oleh nasabah kepada Bank sebagai jaminan atas fasilitas jual beli valuta asing berjangka dan L/C Impor sebesar Rp 40.095.082 ribu dan Rp 73.706.382 ribu masing-masing pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007.
Accrued interest Security deposits Accrued expenses Others Total
The security deposits include deposits of Rp 40,095,082 thousand and Rp 73,706,382 thousand as of December 31, 2008 and 2007, respectively, given by customers to the Bank as security for foreign exchange forward contract facility and import L/C.
- 61 -
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
21. MODAL SAHAM
21. CAPITAL STOCK
Jumlah Saham/ Number of Shares
2008 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership %
Jumlah Modal Disetor/ Total Paid-up Capital Stock Rp'000
PT Lumbung Artakencana PT Alas Pusaka Tn. Hanny Sutanto Tn. Teddy J. Katuari Tn. Finney Henry Katuari Tn. Hendrik Tanojo Masyarakat (dibawah 5%)
1.036.911.100 1.030.735.730 107.088.470 100.895.460 65.306.580 59.062.660 270.000.000
38,84 38,60 4,01 3,78 2,45 2,21 10,11
103.691.110 103.073.573 10.708.847 10.089.546 6.530.658 5.906.266 27.000.000
PT Lumbung Artakencana PT Alas Pusaka Mr. Hanny Sutanto Mr. Teddy J. Katuari Mr. Finney Henry Katuari Mr. Hendrik Tanojo Public (below 5% each)
Jumlah
2.670.000.000
100,00
267.000.000
Total
Jumlah Saham/ Number of Shares
2007 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership %
Jumlah Modal Disetor/ Total Paid-up Capital Stock Rp'000
PT Lumbung Artakencana PT Alas Pusaka Tn. Hanny Sutanto Tn. Teddy J. Katuari Tn. Finney Henry Katuari Tn. Hendrik Tanojo
1.036.911.100 1.030.735.730 107.088.470 100.895.460 65.306.580 59.062.660
43,21 42,95 4,46 4,20 2,72 2,46
103.691.110 103.073.573 10.708.847 10.089.546 6.530.658 5.906.266
PT Lumbung Artakencana PT Alas Pusaka Mr. Hanny Sutanto Mr. Teddy J. Katuari Mr. Finney Henry Katuari Mr. Hendrik Tanojo
Jumlah
2.400.000.000
100,00
240.000.000
Total
Pada tanggal 20 Oktober 2008 HSBC Asia pacific Holdings (UK) Limited menandatangani Conditional Sale and Purchase Agreements dengan PT Lumbung Artakencana, PT Alas Pusaka dan para Pemegang Saham individu yaitu Hanny Sutanto, Teddy Jeffrey Katuari, Finney Henry Katuari dan Hendrik Tanojo, untuk membeli sebanyak 2.373.300 ribu saham Bank, dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham, atau yang mewakili 88,89% dari jumlah seluruh modal ditempatkan Bank, dengan tunduk pada ketentuan pra-syarat, antara lain diperolehnya semua persetujuan yang disyaratkan di Indonesia dan di tempat lain.
On October 20, 2008, HSBC Asia Pacific Holdings (UK) Limited entered into Conditional Sale and Purchase Agreements with PT Lumbung Artakencana, PT Alas Pusaka and individual shareholders, i.e Hanny Sutanto, Teddy Jeffrey Katuari, Finney Henry Katuari and Hendrik Tanojo, to acquire a total of 2,373,300 thousand shares of Bank with a par value of Rp 100 per share, constituting 88.89% of the total issued capital of Bank, subject to, among others, regulatory approvals in Indonesia and other jurisdiction.
Transaksi diatas sehubungan dengan rancangan akuisisi Bank oleh HSBC Asia Pacific Holdings (UK) Limited (HSBC) yang telah disetujui dan ditandatangani oleh Dewan Direksi HSBC dan Dewan Komisaris Bank pada 4 Nopember 2008.
The above transaction is in relation to the acquisition plan of the Bank by HSBC Asia Pacific Holdings (UK) Limited (HSBC), which has been approved and executed by each of Board of Director of HSBC and Board of Commissioners of Bank on November 4, 2008.
- 62 -
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dinyatakan dalam akta No. 140 tanggal 25 Oktober 2007 dari Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi, notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui antara lain:
Based on Extraordinary Stockholders Meeting as stated in notarial deed No. 140 dated October 25, 2007 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H.,MSi, notary in Jakarta, the stockholders approved the following:
-
Mengubah status Bank dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroaan Terbuka;
-
Change in the Bank’s status from a private to a public company;
-
Menyetujui pengubahan nama Bank menjadi Perseroan Terbatas Bank Ekonomi Raharja, Tbk;
-
Change in the Bank’s name to PT Bank Ekonomi Raharja, Tbk;
-
Menyetujui perubahan nilai nominal masingmasing saham semula sebesar Rp 1.000 (seribu Rupiah) menjadi Rp 100 (seratus Rupiah);
-
Change in the per share nominal value from Rp 1,000 to Rp 100;
-
Menyetujui mengeluarkan saham dalam portepel sebanyak-banyaknya 270.000.000 (dua ratus tujuh puluh juta) saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham melalui Penawaran Umum kepada masyarakat.
-
Issuance of a maximum number of 270,000,000 shares with nominal value of Rp 100 per share by initial public offering.
Akta tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-01814 HT.01.04-TH.2007 tanggal 31 Oktober 2007 serta diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 94 tanggal 23 Nopember 2007.
The deed was approved by the Minister of Law and Human Right through his decision letter No. C-01814 HT.01.04-TH.2007 dated October 31, 2007 and was published in the State Gazzate of Republic of Indonesia No. 94 dated November 23, 2007.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank No. 4 tanggal 5 Juni 2007 dari Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi, notaris di Jakarta, pemegang saham memutuskan dan menyetujui meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 200.000.000 ribu menjadi Rp 240.000.000 ribu yang terbagi atas 240.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham. Penambahan modal sebesar Rp 40.000.000 ribu terbagi atas 40.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 diambil dan disetor tunai oleh PT. Alas Pusaka. Akta tersebut telah dilaporkan dan diterima oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. W7-HT.01.04-10411 tanggal 17 Juli 2007.
Based on notarial deed No. 4 dated June 5, 2007 of notary Dr. Irawan Soetodjo, S.H., MSi, shareholders agree to increase the issued and paid-up capital from Rp 200,000,000 thousand into Rp 240,000,000 thousand or 240,000,000 shares with par-value of Rp 1,000 per share. The additional issued and paid-up capital of Rp 40,000,000 thousand or 40,000,000 shares is paid-up by AP. The deed was reported and accepted by the Minister of Law and Human Right through his decision letter No. W7-HT.01.0410411 dated July 17, 2007.
22. TAMBAHAN MODAL DISETOR
22. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET
Bank melakukan penawaran umum perdana atas 270.000.000 lembar saham bank kepada masyarakat dengan nilai nominal per saham Rp 100 dengan harga penawaran sebesar Rp 1.080 per saham. Jumlah penawaran umum adalah sebesar Rp 291.600.000 ribu. Bank telah mencatatkan sahamnya sejumlah 2.643.300.000 lembar saham pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 8 Januari 2008.
Bank issued 270,000,000 shares with par value of Rp 100 per share, through initial public offering with offering price of Rp 1,080 per share. Total proceeds from the public offering amounted to Rp 291,600,000 thousand. Bank has listed 2,643,300,000 shares in Indonesia Stock Exchange on January 8, 2008.
- 63 -
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Rincian tambahan modal disetor bersih dari penawaran umum perdana saham Bank:
Details of additional paid-in capital from initial public offering: 2008 Rp '000
Jumlah yang diterima dari pengeluaran 270.000.000 saham Jumlah yang dicatat sebagai Modal Disetor
291.600.000 (27.000.000)
Proceeds from the issuance of 270,000,000 shares Amount recorded as paid-in capital
Bersih Biaya emisi saham atas penawaran umum
264.600.000 (6.989.479)
Net Share issuance cost
Jumlah
257.610.521
Total
23. DIVIDEN DAN CADANGAN UMUM
23. DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Bank yang dinyatakan dalam akta No. 128 tanggal 10 Juni 2008 dari Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi, notaris di Jakarta, para pemegang saham Bank menyetujui:
Based on the Annual Meeting of the Bank’s Stockholders as stated in notarial deed No. 128 dated June 10, 2008 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi, notary in Jakarta, the stockholders approved the following:
a.
Pembentukan cadangan umum sebesar Rp 500.000 ribu dari saldo laba tahun 2007.
a.
Appropriation of the Bank’s retained earnings in 2007 amounting to Rp 500,000 thousand as addition to the general reserve.
b.
Pembagian dividen tunai sebesar Rp 38.715.000 ribu yang berasal dari saldo laba tahun 2007 kepada pemegang saham secara proposional.
b.
Distribution of cash dividends out of the retained earnings in 2007 amounting to Rp 38,715,000 thousand proportionately to the stockholders.
24. PENDAPATAN BUNGA
Rupiah Efek-efek Kredit Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Giro pada bank lain Jumlah Mata uang asing Efek-efek Kredit Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Giro pada bank lain Jumlah Jumlah Pendapatan Bunga
24. INTEREST REVENUES 2008 Rp'000
2007 Rp'000
417.582.206 922.693.113
455.151.407 688.019.054
23.151.042 8.637.981 1.372.064.342
22.320.329 6.480.390 1.171.971.180
14.637.061 76.044.733
40.955.399 54.771.792
25.279.350 1.651.526 117.612.670
16.793.336 12.172.023 124.692.550
1.489.677.012
1.296.663.730
- 64 -
Rupiah Securities Loans Placements with Bank Indonesia and other banks Demand deposits with other banks Subtotal Foreign currencies Securities Loans Placements with Bank Indonesia and other banks Demand deposits with other banks Subtotal Total Interest Revenue
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Jumlah pendapatan bunga kredit dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa untuk tahuntahun yang berakhir 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp 12.893.651 ribu dan Rp 12.688.208 ribu (Catatan 32).
Total interest revenue from related parties for the years ended December 31, 2008 and 2007 amounted to Rp 12,893,651 thousand and Rp 12,688,208 thousand, respectively (Note 32).
25. PROVISI DAN KOMISI KREDIT
25. LOAN FEES AND COMMISSIONS
Provisi dan komisi kredit merupakan pendapatan provisi dan komisi yang berhubungan langsung dengan kegiatan perkreditan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp 46.522.342 ribu dan Rp 34.672.404 ribu.
This account pertains to provision and commission revenues directly related to loan activities for the years ended December 31, 2008 and 2007 amounting to Rp 46,522,342 thousand and Rp 34,672,404 thousand.
26. BEBAN BUNGA
26. INTEREST EXPENSES 2008 Rp'000
Rupiah Simpanan Deposito berjangka Tabungan Jasa giro Lainnya Jumlah Mata uang asing Simpanan Deposito berjangka Jasa giro Jumlah Jumlah Beban Bunga
2007 Rp'000
427.753.731 172.126.939 53.304.937 3.535.351 656.720.958
Rupiah Deposits Time deposits Savings deposits Demand deposits Others Subtotal
35.091.893 48.171.086 83.262.979
40.139.926 53.606.196 93.746.122
Foreign currencies Deposits Time deposits Demand deposits Subtotal
805.858.643
750.467.080
452.555.696 203.704.063 63.456.002 2.879.903 722.595.664
Jumlah beban bunga kredit dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa untuk tahuntahun yang berakhir 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp 84.947.667 ribu dan Rp 90.984.502 ribu (Catatan 32).
Total Interest Expenses
Total interest expenses from related parties for the years ended December 31, 2008 and 2007 amounted to Rp 84,947,667 thousand and Rp 90,984,502 thousand, respectively (Note 32).
- 65 -
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
27. PENYISIHAN PENGHAPUSAN ASET PRODUKTIF NET
27. PROVISION FOR ASSETS - NET
2008 Rp'000 Penyisihan (pemulihan) penghapusan Kredit (Catatan 9) Giro pada bank lain (Catatan 5) Tagihan derivatif (Catatan 8) Tagihan akseptasi (Catatan 10) Penempatan pada bank lain (Catatan 6) Efek-efek (Catatan 7) Jumlah - Bersih
EARNING
22.058.057
25.094.643
13.754.866 198.464 (376.558)
(4.134.788) 2.555 211.457
(1.873.663) (3.308.749)
2.753.025 (1.102.658)
Provision (reversal of provision) of: Loans (Note 9) Demand deposits with other banks (Note 5) Derivative receivables (Note 8) Acceptances receivable (Note 10) Placements with other banks (Note 6) Securities (Note 7)
30.452.417
22.824.234
Total - Net
28. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 2008 Rp'000
Jumlah
ON
2007 Rp'000
28. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Sewa Iklan dan promosi Penyusutan aset tetap (Catatan 12) Pemeliharaan dan perbaikan Koresponden/jasa bank lain Telepon, telex, listrik dan air Jasa profesi Pendidikan Alat tulis dan barang cetakan Imbalan pasca kerja (Catatan 19) Perjalanan dinas Representasi Kebersihan dan keamanan Langganan/keanggotaan Pajak-pajak Survey dan instalasi Lain-lain
LOSSES
2007 Rp'000
31.456.287 29.434.915
24.357.991 23.835.239
Rent Advertising and promotion
24.109.445 17.772.365 17.736.031 16.260.662 12.734.353 11.912.588 10.560.334 8.595.571 6.101.996 3.166.373 2.530.130 2.264.992 1.621.180 1.254.867 1.443.019
21.640.256 14.436.824 14.529.879 14.338.760 2.720.841 4.757.263 8.708.912 7.630.322 4.824.657 2.524.286 8.605.649 2.306.182 1.423.704 974.616 933.906
Depreciation (Note 12) Repairs and maintenance Correspondence/other banks' charges Telephone, telex, electricity and water Professional fees Training Stationeries and office supplies Post-employment benefits (Note 19) Transportation Representation Security and cleaning Customer services/membership Taxes Survey and installation Others
198.955.108
158.549.287
Jumlah beban sewa gedung, sewa jasa pengolahan data informasi dan pembelian barang hadiah yang dilakukan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tahun 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp 21.987.184 ribu dan Rp 19.265.464 ribu (Catatan 32).
Total
Total office rent expense, information data processing services and purchase of prizes inventories from related parties in 2008 and 2007 amounted to Rp 21,987,184 thousand and Rp 19,265,464 thousand, respectively (Note 32).
- 66 -
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
29. BEBAN TENAGA KERJA
29. PERSONNEL EXPENSES 2008 Rp'000
2007 Rp'000
Gaji Tunjangan hari raya dan bonus Tunjangan Lembur Pengobatan Lain-lain
119.990.860 34.301.614 17.489.884 2.100.764 115.208 9.778.526
99.847.933 27.282.648 15.250.118 2.110.356 125.578 8.502.249
Jumlah
183.776.856
153.118.882
Rincian gaji dan bonus atas kelompok direksi, dewan komisaris dan komite audit dan pemantau resiko serta pejabat eksekutif adalah sebagai berikut:
Salaries Holiday allowance and bonuses Incentives Overtime Medical Others Total
Details of salaries and bonuses of the board of Directors, board of Commissioners, audit committee and risk monitoring and executive officers are as follows: 2008
Jumlah Pegawai/ Total Officer
Dewan Komisaris Direksi Komite Audit dan Pemantau Resiko Pejabat eksekutif Jumlah
Gaji/ Salaries Rp'000
Tunjangan/ Allowance Rp'000
Bonus/ Bonuses Rp'000
Jumlah/ Total Rp'000
3 4
2.638.000 5.878.000
229.000 509.000
1.862.000 5.522.000
4.729.000 11.909.000
2 101 110
120.000 19.070.256 27.706.256
10.400 3.950.775 4.699.175
7.187.296 14.571.296
130.400 30.208.327 46.976.727
Bonus/ Bonuses Rp'000
Jumlah/ Total Rp'000
Commisioners Director Audit Committee and Risk monitoring Executive officers Total
2007 Jumlah Pegawai/ Total Officer
Dewan Komisaris Direksi Komite Audit dan Pemantau Resiko Pejabat eksekutif Jumlah
Gaji/ Salaries Rp'000
Tunjangan/ Allowance Rp'000
3 4
2.244.000 5.952.100
207.000 457.300
1.694.000 4.590.000
4.145.000 10.999.400
2 89 98
80.000 15.816.680 24.092.780
10.000 3.096.135 3.770.435
5.782.981 12.066.981
90.000 24.695.796 39.930.196
- 67 -
Commisioners Director Audit Committee and Risk monitoring Executive officers Total
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
30. PAJAK PENGHASILAN
30. INCOME TAX
Beban pajak terdiri dari:
Tax expense consists of the following:
2008 Rp'000
2007 Rp'000
Pajak kini Pajak tangguhan Pengaruh perubahan atas tarif pajak
119.889.509 (1.602.294)
Jumlah
120.224.677
1.937.462
88.211.130 (2.791.841) 85.419.289
Current tax Deferred tax Effect of changes in tax rates Total
Pajak Kini
Current Tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income before tax per statements of income and taxable income is as follows:
2008 Rp'000 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi Perbedaan temporer: Pemulihan penghapusan atas kredit Keuntungan yang belum direalisasi dari kenaikan nilai efek-efek Beban imbalan pasca kerja Beda tetap: Penyisihan kerugian aktiva produktif selain kredit Beban estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Representasi, sumbangan dan denda Laba kena pajak
2007 Rp'000
382.026.837
278.170.794
Income before tax per statements of income Temporary differences:
464.461
(200.000)
3.338.678
-
5.076.520
5.967.458
10.830.502
247.906
(1.842.776)
3.782.926
3.334.486
2.587.671
399.690.030
294.095.433
- 68 -
Provision for losses on loans Unrealized gain on increase in value of trading securities Provision for post-employment benefits Permanent differences: Provision for losses on earning assets other than loans Estimated losses on commitments and contingencies Representation, donations and penalty Taxable income
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Perhitungan beban dan hutang pajak kini adalah sebagai berikut:
Current tax expense and payable are computed as follows:
2008 Rp'000
2007 Rp'000
Beban pajak kini: 10% x Rp 50.000 ribu 5.000 15% x Rp 50.000 ribu 7.500 30% x Rp 399.590.030 ribu tahun 2008 dan Rp 293.995.433 ribu tahunRp 2007 127.273.098 ribu tahun 2002 119.877.009 Jumlah 119.889.509 Pembayaran pajak di muka: Pajak penghasilan pasal 25
Current tax expense: 10% x Rp 50,000 thousand 15% x Rp 50,000 thousand
5.000 7.500
30% x Rp 399,590,030 thousand in 2008 and Rp 293,995,443 thousand in 2007 Total
88.198.630 88.211.130
(87.932.630)
(58.279.620)
31.956.879
29.931.510
Hutang pajak penghasilan badan
Prepaid taxes: Income tax article 25
Corporate income tax payable
Laba kena pajak dan beban pajak kini tahun 2007 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) yang disampaikan oleh Bank kepada Kantor Pelayanan Pajak.
The taxable income and corporate income tax expense for 2007 are in accordance with the Annual Corporate Income Tax Returns (SPT) filed by the Bank to the Tax Service Office.
Pajak Tangguhan
Deferred tax
Rincian dari aset pajak tangguhan Bank adalah sebagai berikut:
The details of the Bank’s net deferred tax assets are as follows: Penyesuian
Dikreditkan
Dikreditkan
atas
(dibebankan)
(dibebankan)
perubahan
ke laporan
ke laporan
tarif pajak/
laba rugi/
laba rugi/
Adjustment
1 Januari/
Credited
31 Desember/
Credited
due to
31 Desember/
January 1,
to income
December 31,
to income
change in
December 31,
2007
for the year
2007
for the year
tax rates
2008
Rp'000
Rp'000
Rp'000
Rp'000
Rp'000
Rp'000
Aset (kewajiban) pajak
Deferred tax assets
tangguhan
(liability)
Penyisihan penghapusan kredit
Allowance for losses (345.801)
1.001.603
655.802
139.338
(132.524)
662.616
Keuntungan yang belum direalisasi dari kenaikan nilai efek-efek
increase in value of (1.704.882)
-
(1.704.882)
(60.000)
294.147
(1.470.735)
Kewajiban imbalan pasca kerja Aset pajak tangguhan bersih
on loans Unrealized gain on the securities Post employment
9.281.318
1.790.238
11.071.556
1.522.956
(2.099.085)
10.495.427
benefits obligation
7.230.635
2.791.841
10.022.476
1.602.294
(1.937.462)
9.687.308
Deferred tax assets - net
- 69 -
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to income before tax is as follows:
2008 Rp'000 Laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi Tarif pajak yang berlaku: 10% x Rp 50.000 ribu 15% x Rp 50.000 ribu 30% x Rp 381.926.837 ribu tahun 2008 dan Rp 278.070.794 ribu tahun 2007 Jumlah Pengaruh pajak atas beban yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Penyisihan kerugian aset produktif selain kredit Beban estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Representasi, sumbangan dan denda Jumlah Penyesuaian atas perubahan tarif pajak Jumlah Beban Pajak
2007 Rp'000
382.026.837
278.170.794
Income before tax per statements of income
5.000 7.500
5.000 7.500
Tax expense at effective tax rates: 10% x Rp 50,000 thousand 15% x Rp 50,000 thousand
114.578.051 114.590.551
83.421.238 83.433.738
30% x Rp 381,926,837 thousand in 2008 and Rp 278,070,794 thousand in 2007 Total Tax effect of permanent differences:
3.249.151 (552.833) 1.000.346 3.696.664
1.937.462 120.224.677
Berdasarkan Undang-Undang Pajak Penghasilan No. 36/2008 pengganti UU pajak No. 7/1983, tarif pajak badan adalah sebesar 28% yang berlaku efektif 1 Januari 2009 dan sebesar 25% yang berlaku efektif 1 Januari 2010. Aset dan kewajiban pajak tangguhan disesuaikan dengan tarif pajak yang berlaku pada periode ketika aset direalisasikan dan kewajiban diselesaikan berdasarkan tarif pajak yang akan ditetapkan.
74.372 1.134.878 776.301 1.985.551
85.419.289
Provision for losses on earning assets other than loans Estimated losses on commitments and contingencies Representation, donations and penalty Total Adjustment due to change in tax rates Total Tax Expense
Based on law No. 36/2008 the amendment of tax law No. 7/1983 on income taxes, the new corporate tax rate is set at flat rate of 28% effective January 1, 2009 and 25% effective from January 1, 2010. Accordingly, deferred tax assets and liabilities has been adjusted to the tax rates that are expected to apply at the period when the asset is realized or liability is settled, based on the tax rates that will be enacted.
- 70 -
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
31. LABA PER SAHAM a.
31. EARNINGS PER SHARE
Laba Per Saham Dasar
a.
Berikut ini data yang digunakan perhitungan laba per saham dasar:
untuk
Basic Earnings per Share (EPS) The following data were used to compute the basic earnings per share:
2008 Rp'000
2007 Rp'000
Laba bersih
Net income
Laba bersih untuk perhitungan Laba per saham dasar
261.802.160 Lembar/Shares
192.751.505 Lembar/Shares
Jumlah saham
Total Shares
Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk pehitungan laba per saham dasar
Weighted average number of outstanding ordinary shares for EPS computation
Laba bersih per saham dasar (dalam Rupiah penuh)
2.664.836.066
2.230.136.986
98,24
86,43
Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba per saham dasar di atas telah disesuaikan secara retrospektif dengan memperhitungkan dampak pemecahan nilai nominal saham (Catatan 21). b.
Net income for EPS computation
The weighted average number of outstanding ordinary shares in computing the EPS was retrospectively adjusted by including the effect of stock split of par value (Note 21).
Laba Per Saham Dilusian
b.
Bank tidak menghitung laba per saham dilusian karena Bank tidak memiliki efek berpotensi saham pada tanggal neraca.
32. SIFAT DAN ISTIMEWA
TRANSAKSI
Basic earnings per share (in full Rupiah)
Diluted Earnings per Share The Bank did not calculate the diluted earnings per share as there are no potential dilutive shares.
HUBUNGAN
32. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Hubungan Istimewa
Nature of Relationship
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 7/3/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 yang diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/13/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah perusahaan yang mempunyai keterkaitan kepemilikan atau kepengurusan secara langsung maupun tidak langsung dengan Bank.
Based on Bank Indonesia Regulation No. 7/3/PBI/2005 dated January 20, 2005 as amended by Bank Indonesia Regulation No. 8/13/PBI/2006 regarding “Legal Lending Limit”, related parties are companies that are directly or indirectly related in ownership and management to the Bank.
- 71 -
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Menurut Bank pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
The Bank considered as related parties are as follows:
a.
Perusahaan dan perseorangan yang merupakan pemegang saham Bank adalah PT Alas Pusaka, PT Lumbung Artakencana, Tn. Hanny Sutanto, Tn. Teddy J. Katuari, Tn. Finney Henry Katuari dan Tn. Hendrik Tanojo.
a.
PT Alas Pusaka, PT Lumbung Artakencana, Tn. Hanny Sutanto, Tn. Teddy J. Katuari, Tn. Finney Henry Katuari and Tn. Hendrik Tanojo are the Bank’s stockholders.
b.
Perusahaan-perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa karena keterkaitan kepemilikan secara langsung maupun tidak langsung dengan PT Sayap Mas Utama (SMU), PT Wings Surya (WS) dan PT Lionindo Jaya.
b.
The Companies that are directly or indirectly related in terms of ownership and management are PT Sayap Mas Utama (SMU), PT Wings Surya (WS) and PT Lionindo Jaya.
Transaksi Hubungan Istimewa
Transactions with Related Parties
Dalam kegiatan usahanya, Bank melakukan transaksi-transaksi tertentu dengan beberapa perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa dengan kondisi yang sama seperti kepada pihak ketiga. Transaksi-transaksi tersebut meliputi:
In the conduct of its business, the Bank entered into certain transactions with related parties having the same terms and conditions as with the third parties, including the following:
a.
a.
Efek-efek (Catatan 7) Obligasi yang diterbitkan oleh PT Unggul Indah Cahaya sebesar nihil pada tahun 2008 dan Rp 50.641.794 ribu pada tahun 2007.
b.
The bonds issued by PT Unggul Indah Cahaya amounted to nil in 2008 and Rp 50,641,794 thousand in 2007.
Pemberian kredit kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa antara lain:
2008 Rp'000 PT Upaya Karsa Mandiri PT Sayap Mas Utama PT Gunung Subur Sentosa PT Unggul Indah Cahaya Tbk. PT Sigma Cipta Caraka (SCC) PT Sarana Griya Lestari Keramik PT Nagaraja Lestari Lain-lain *) Jumlah
*)
Securities (Note 7)
b.
2007 Rp'000
Loans granted to related parties are as follows: Persentase terhadap total aset/ Percentage to total assets 2008 2007 % %
102.947.680 102.700.000 79.000.000 65.400.000 64.398.602
70.000.000 73.000.000 24.262.447
0,57 0,56 0,43 0,36 0,35
21.800.000 5.000.000 57.436.242 498.682.524
17.300.000 44.950.000 62.019.188 291.531.635
0,12 0,03 0,32 2,74
0,45 0,47 0,15 0,11 0,29 0,40 1,87
PT Upaya Karsa Mandiri PT Sayap Mas Utama PT Gunung Subur Sentosa PT Unggul Indah Cahaya Tbk. PT Sigma Cipta Caraka (SCC) PT Sarana Griya Lestari Keramik PT Nagaraja Lestari Others *) Total
PT Cipta Mulyo, PT Datapati Lestari, PT Lestari Alam Segar, PT Palmchema International, PT Citra Utama Distribusindo Raya, PT Ekaprana Graha Adhika, PT Sadhanagraha Adhika, PT Megah Niagajaya (MN) dan/and Sia Leng Ho.
- 72 -
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
c.
Pembelian barang hadiah dari PT Sayap Mas Utama dan lainnya. Jumlah pembelian barang hadiah pada tahun 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp 6.140.115 ribu dan Rp 5.135.324 ribu (Catatan 28).
c.
Purchase of prizes inventories from PT Sayap Mas Utama and others. Total purchase of prizes was amounted to Rp 6,140,115 thousand in 2008 and Rp 5,135,324 thousand in 2007 (Note 28).
d.
Penempatan dana dalam bentuk simpanan dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa antara lain: SMU, PT Kemuning Mas Permai, WS, PT Aktif Indonesia Indah, PT Varia Indowin Perkasa, PT Adyacatur Nursakti, PT Sarana Griya Lestari Keramik, PT Adyabuana Persada, PT Siam Indo Concrete Products, PT Siam Indo Gypsum Industry, PT Damit Mitra Sekawan, PT Gawi Makmur Kalimantan dan PT Uni Pack Indosystem dan lainnya. Jumlah penempatan dana dalam bentuk simpanan yang diterima pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp 1.881.085.752 ribu dan Rp 1.454.829.593 ribu.
d.
Placements of funds from related parties in the same form as deposits are as follows: SMU, PT Kemuning Mas Permai, WS, PT Aktif Indonesia Indah, PT Varia Indowin Perkasa, PT Adyacatur Nursakti, PT Sarana Griya Lestari Keramik, PT Adyabuana Persada, PT Siam Indo Concrete Products, PT Siam Indo Gypsum Industry, PT Damit Mitra Sekawan, PT Gawi Makmur Kalimantan dan PT Uni Pack Indosystem and others. Total placements of funds on December 31, 2008 and 2007 amounted to Rp 1,881,085,752 thousand and Rp 1,454,829,593 thousand, respectively.
e.
Jumlah pendapatan bunga kredit dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp 12.893.651 ribu dan Rp 12.688.208 ribu (Catatan 24).
e.
In 2008 and 2007, the interest income from related parties amounted to Rp 12,893,651 thousand and Rp 12,688,208 thousand, respectively (Note 24).
f.
Jumlah beban bunga kredit dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa untuk tahuntahun yang berakhir 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp 84.947.667 ribu dan Rp 90.984.502 ribu (Catatan 26).
f.
In 2008 and 2007, interest expenses to related parties amounted to Rp 84,947,667 thousand and Rp 90,984,502 thousand, respectively (Note 26).
g.
Sewa gedung milik pemegang saham yaitu MN dan PT Dianlestari Perdana sebesar Rp 14.810.572 ribu dan Rp 11.725.924 ribu masing-masing pada tahun 2008 dan 2007 (Catatan 28).
g.
Rental of office buildings owned by MN and PT Dianlestari Perdana amounted to Rp 14,810,572 thousand in 2008 and Rp 11,725,924 thousand in 2007 (Note 28).
h.
Sewa jasa pengolahan data informasi yang dimiliki oleh SCC sebesar Rp 1.036.497 ribu dan Rp 2.404.216 ribu pada tahun 2008 dan 2007 (Catatan 28).
h.
Rental related to information processing services provided by SCC amounted to Rp 1,036,497 thousand in 2008 and Rp 2,404,216 thousand in 2007 (Note 28).
i.
Pemberian garansi Bank kepada SCC dan SMU sebesar Rp 5.686.148 ribu dan Rp 7.195.180 ribu masing-masing pada tahun 2008 dan 2007.
i.
Bank guarantee granted to SCC and SMU amounted to Rp 5,686,148 thousand in 2008 and Rp 7,195,180 thousand in 2007.
- 73 -
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Saldo efek-efek, simpanan, pendapatan bunga kredit dan beban bunga dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa dapat diikhtisarkan sebagai berikut:
The balance of securities, deposits, interest revenues from loan and interest expenses with related parties can be summarized as follows:
Jumlah/Total 2008 2007 Rp'000 Rp'000 Efek-efek PT Unggul Indah Cahaya
-
50.641.794
Jumlah/Total 2008 2007 Rp'000 Rp'000 Simpanan Giro Tabungan Deposito berjangka Jumlah
937.323.091 144.778.715 798.983.946 1.881.085.752
493.116.459 137.750.368 823.962.766 1.454.829.593
Jumlah/Total 2008 2007 Rp'000 Rp'000 Pendapatan bunga kredit
12.893.651
12.688.208
Jumlah/Total 2008 2007 Rp'000 Rp'000 Beban bunga
84.947.667
90.984.502
- 74 -
Persentase terhadap total aktiva/ Percentage to total assets 2008 2007 % %
-
0,32
Securities PT Unggul Indah Cahaya
Persentase terhadap total kewajiban/ Percentage to total liabilities 2008 2007 % % 5,65 0,87 4,82 11,34
3,40 0,95 5,67 10,02
Deposits Demand deposits Saving deposits Time deposits Total
Persentase terhadap pendapatan bunga/ Percentage to interest revenues 2008 2007 % % 0,87
0,98
Interest revenue from loans
Persentase terhadap beban bunga/ Percentage to interest expenses 2008 2007 % % 10,54
12,12
Interest expenses
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
33. KOMITMEN DAN KONTINJENSI
33. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES 2008 Rp'000
KOMITMEN Kewajiban Komitmen Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan Irrevocable L/C yang masih berjalan Jumlah Kewajiban Komitmen KONTINJENSI Tagihan Kontinjensi Pendapatan bunga dalam penyelesaian Kewajiban Kontinjensi Garansi yang diberikan: Bank garansi Jumlah Kewajiban Kontinjensi Bersih LAINNYA Kredit hapus buku
2007 Rp'000 COMMITMENTS Commitment Liabilities
4.622.364.732
3.310.193.368
189.189.989
406.508.971
4.811.554.721
3.716.702.339
19.334.632
Total Commitment Liabilities
15.337.135
Past due interest income
376.193.414
314.741.633
Contingent Liabilities Guarantees issued: Bank guarantees
395.528.046
330.078.768
Total Contingent Liabilities - Net
19.563.107
20.148.786
OTHER Loans written off
The term of letters of credit as of December 31, 2008 and 2007 ranges between 1 month to 1 year, while the term of guarantees issued ranges between 1 month to 2 years. Total bank guarantees granted to related parties, having the same terms and conditions as those granted to third parties, as of December 31, 2008 and 2007 amounted to Rp 6,828,000 thousand and Rp 7,703,930 thousand, respectively.
34. TRANSAKSI PEMBELIAN DAN PENJUALAN TUNAI MATA UANG ASING
34. TRADING OF FOREIGN CURRENCIES
Pembelian tunai mata uang asing yang belum diselesaikan pada tanggal neraca adalah sebagai berikut:
a.
2008 Rp'000 Pembelian Tunai Mata Uang Asing (Spot) Dollar Amerika Serikat Yen Jepang Jumlah
Irrevocable letters of credit
CONTINGENCIES Contingent Receivables
Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, jangka waktu untuk L/C berkisar antara 1 bulan sampai dengan 1 tahun, sedangkan jangka waktu untuk garansi yang diberikan berkisar antara 1 bulan sampai dengan 2 tahun. Jumlah pemberian garansi bank kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp 6.828.000 ribu dan Rp 7.703.930 ribu.
a.
Unused credit facilities granted
Outstanding foreign currencies purchased at balance sheet date are as follows:
2007 Rp'000
59.950.000 9.259.262 69.209.262
- 75 -
134.642.274 134.642.274
Foreign currency purchased (Spot) United States Dollar Japanese Yen Total
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
b.
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Penjualan tunai mata uang asing yang belum diselesaikan pada tanggal neraca adalah sebagai berikut:
b.
2008 Rp'000 Penjualan Tunai Mata Uang Asing (Spot) Dollar Amerika Serikat Poundsterling Inggris Dollar Australia Jumlah
Outstanding foreign currencies balance sheet date are as follows:
sold
at
2007 Rp'000
31.065.000 31.065.000
Foreign currencies sold (Spot) United States Dollar Great Britain Poundsterling Australian Dollar Total
76.083.300 1.876.064 28.930.440 106.889.804
35. JATUH TEMPO ASET DAN KEWAJIBAN
35. MATURITIES OF ASSETS AND LIABILITIES
Analisa jatuh tempo aset dan kewajiban menurut kelompok jatuh temponya berdasarkan periode yang tersisa, terhitung sejak tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 sampai dengan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut:
The analysis of maturities of assets and liabilities based on remaining terms from December 31, 2008 and 2007 until maturity are as follows:
2008 Lain-lain/
1 bulan/
> 1 - 3 bulan/
> 3 - 12 bulan/
> 1 - 2 tahun/
> 2 - 5 tahun/
> 5 tahun/
Others
1 month
> 1 - 3 months
> 3 - 12 months
> 1 - 2 years
> 2 - 5 years
> 5 years
Jumlah/ Total
Rp'000
Rp'000
Rp'000
Rp'000
Rp'000
Rp'000
Rp'000
Rp'000
Aset Kas
Assets -
391.895.277
-
-
-
-
-
391.895.277
-
742.890.953
-
-
-
-
-
742.890.953
Giro pada Bank Indonesia
Cash Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with
Giro pada bank lain
(15.387.269)
1.509.476.763
-
-
-
-
-
1.494.089.494
Penempatan pada bank lain Efek-efek Tagihan derivatif Kredit Tagihan akseptasi
(7.718.824)
771.771.300
997.328
(6.024.302)
2.471.673.675
35.703.336
928.850.159
(201.120)
13.324.771
667.945
(132.949.183)
378.935.747
1.085.900.765
4.648.569.769
-
(640.276)
37.730.127
18.255.918
5.362.949
111.111 494.815.024 533.124.939
408.787.312 2.556.755.234
381.383.827 687.268.351
765.160.915
banks
4.715.189.031
Securities
13.791.596 9.757.605.622
-
-
-
60.708.718
-
-
-
76.232.085
Pendapatan yang masih akan diterima
other banks Placements with other
Derivative receivables Loans Acceptance receivables Interest income
-
76.232.085
-
-
receivables Premises and
Aset tetap
106.252.435
-
-
-
-
-
-
106.252.435
Aset pajak tangguhan - bersih
equipment - net Deferred tax assets
9.687.308
-
-
Lainnya
42.943.970
-
-
Jumlah Aset
(4.037.261)
6.393.930.698
1.141.525.292
35.006.784 5.617.789.661
-
-
-
9.687.308
-
-
-
77.950.754
1.028.051.074
2.965.542.546
1.068.652.178
18.211.454.188
Kewajiban
- net Others Total Assets Liabilities Liabilities payable
Kewajiban segera
-
78.114.349
-
Simpanan
-
15.277.921.701
442.680.995
-
56.616.456
1.000.000
Kewajiban derivatif
-
85.468
Kewajiban akseptasi
-
37.730.127
Hutang pajak
-
64.469.875
-
-
-
-
78.114.349
-
-
-
16.104.969.378
-
-
-
-
57.616.456
-
-
-
-
85.468
384.366.682
Simpanan dari bank lain
immediately Deposits Deposits from other
18.255.918
5.362.949
banks Derivative payables
-
-
-
61.348.994
Acceptance payables
-
-
-
-
-
64.469.875
Taxes payable
-
-
-
-
-
46.391.060
Deferred revenues
Pendapatan diterima dimuka
46.391.060
-
Estimasi kewajiban
Estimated losses on
komitmen dan kontinjensi
commitments and 5.598.442
-
-
-
-
-
-
5.598.442
-
-
-
-
-
164.374.181
Other liabilities
-
-
-
16.582.968.203
Total Liabilities
1.028.051.074
2.965.542.546
1.068.652.178
1.628.485.985
Kewajiban lain-lain
108.068.703
56.305.478
Jumlah Kewajiban
160.058.205
15.571.243.454
461.936.913
389.729.631
(164.095.466)
(9.177.312.756)
679.588.379
5.228.060.030
contingencies
Jumlah Aset dan (Kewajiban) Bersih
- 76 -
Total Assets and (Liabilities) - Net
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
2007 Lain-lain/
1 bulan/
> 1 - 3 bulan/
> 3 - 12 bulan/
> 1 - 2 tahun/
> 2 - 5 tahun/
> 5 tahun/
Others
1 month
> 1 - 3 months
> 3 - 12 months
> 1 - 2 years
> 2 - 5 years
> 5 years
Jumlah/ Total
Rp'000
Rp'000
Rp'000
Rp'000
Rp'000
Rp'000
Rp'000
Rp'000
Aset Kas
Assets -
274.644.580
-
-
-
-
-
274.644.580
-
1.261.834.375
-
-
-
-
-
1.261.834.375
Giro pada Bank Indonesia
Cash Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with
Giro pada bank lain
(1.652.443)
165.244.261
-
-
-
-
-
163.591.818
Penempatan pada bank lain Efek-efek
(7.458.867)
745.720.000
903.400
96.373
(8.995.184)
4.204.669.193
124.372.657
98.825.918
Tagihan derivatif Kredit Tagihan akseptasi
(2.656)
265.583
(106.773.479)
337.804.410
912.308.594
-
3.728.087.217
-
(861.986)
33.987.735
30.458.721
3.105.428
335.418.293
166.667 560.756.179
357.922.253
739.427.573
banks
5.672.969.309
Securities
-
-
-
332.952.512
1.694.105.151
331.459.988
262.927
-
-
-
66.689.898
-
-
-
60.550.118
7.229.944.393
Pendapatan yang masih akan diterima
other banks Placements with other
Derivative receivables Loans Acceptance receivables Interest income
-
60.550.118
-
-
receivables Premises and
Aset tetap
93.124.559
-
-
-
-
-
-
93.124.559
equipment - net
-
-
-
-
10.022.476
Deferred tax assets
-
-
-
68.753.939
Others
668.370.805
2.255.027.997
689.382.241
Aset pajak 10.022.476
-
-
Lainnya
tangguhan
34.358.693
-
-
Jumlah Aset
11.761.113
7.084.720.255
1.068.043.372
34.395.246 3.864.510.182
15.641.815.965
Kewajiban
Total Assets Liabilities Liabilities payable
Kewajiban segera
-
30.069.375
-
Simpanan
-
13.271.406.431
461.812.564
-
61.294.706
2.750.000
Kewajiban derivatif
-
175.156
Kewajiban akseptasi
-
33.987.735
Hutang pajak
-
48.096.390
362.381.558
3.048.197
-
-
30.069.375
-
-
14.098.648.750
Simpanan dari bank lain
immediately Deposits Deposits from other
30.458.721
-
-
-
-
64.044.706
-
-
-
-
175.156
3.105.428
banks Derivative payables
-
-
-
67.551.884
Acceptance payables
-
-
-
-
-
48.096.390
Taxes payable
-
-
-
-
-
31.878.505
Deferred revenues
Pendapatan diterima dimuka
31.878.505
-
Estimasi kewajiban
Estimated losses on
komitmen dan kontinjensi
commitments and 7.441.218
-
7.441.218
Kewajiban lain-lain
131.552.635
41.569.042
-
-
-
Jumlah Kewajiban
170.872.358
13.486.598.835
495.021.285
365.486.986
3.048.197
(159.111.245)
(6.401.878.580)
573.022.087
3.499.023.196
665.322.608
contingencies
-
-
173.121.677
Other liabilities
-
-
14.521.027.661
Total Liabilities
2.255.027.997
689.382.241
1.120.788.304
Jumlah Aset dan (Kewajiban) Bersih
Langkah yang diambil oleh Bank sehubungan dengan mismatch aset dan kewajiban moneter yang jatuh tempo sampai dengan 3 bulan adalah meningkatkan pelayanan kepada nasabah simpanan serta menawarkan produk dan bunga yang menarik kepada nasabah untuk menjaga stabilitas dan kontinuitas jumlah simpanan. Disamping itu, Bank juga mengintensifkan usaha penagihan kepada debitur bermasalah.
Total Assets and (Liabilities) - Net
The main steps taken by the Bank in relation to the mismatch between monetary assets and liabilities up to 3 months are to increase the services being provided to depositors and to offer competitive interest rates and attractive products to customers to maintain the stability and continuity of deposits in the Bank. In addition, the Bank also has intensified its collection efforts to troubled debtors.
- 77 -
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
36. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING a.
36. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Posisi aset dan kewajiban dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:
a.
The balances of assets and liabilities denominated in foreign currencies are as follows:
2008 Mata uang asing/ Foreign currency Aset Kas
2007 Equivalen dalam Rp '000/ Equivalent in Rp'000
Mata uang asing/ Foreign currency
Equivalen dalam Rp '000/ Equivalent in Rp'000 Assets Cash
USD JPY GBP AUD HKD SGD CHF EUR THB
3.836.035 910.000 3.200 65.680 87.780 317.369 3.000 65.000 303.380
41.812.782 109.787 50.417 496.164 123.457 2.408.166 30.957 998.171 95.257
3.054.584 345.000 620 67.915 28.500 661.005 20.710 5.375 332.000
28.691.708 28.925 11.632 561.375 34.316 4.318.280 172.754 74.292 92.578
USD
5.000.000
54.500.000
10.000.000
93.930.000
USD JPY GBP AUD HKD SGD CHF EUR THB
119.852.108 49.772.900 268.501 4.692.286 1.687.022 9.198.344 161.766 1.150.387 1.110.698
1.306.387.977 6.004.851 4.230.349 35.446.748 2.372.687 69.796.160 1.669.274 17.665.897 348.743
6.747.861 103.106.252 411.743 4.382.392 1.887.242 998.339 48.205 389.106 765.771
63.382.655 8.644.428 7.724.564 36.224.149 2.272.391 6.522.047 402.102 5.378.148 213.535
USD AUD
60.000.000 5.000.000
654.000.000 37.771.300
40.000.000 -
375.720.000 -
Efek-efek
USD
15.547.449
169.467.199
76.386.961
717.502.721
Securities
Kredit
USD SGD
137.673.620 1.549.322
1.500.642.460 11.756.105
101.584.241 750.000
954.180.774 4.899.675
Loans
Tagihan akseptasi
USD JPY EUR
4.667.657 40.000.000 141.731
50.877.466 4.825.800 2.176.489
6.873.386 35.525
64.561.718 491.023
USD AUD SGD
546.059 4.278 3.342
5.952.046 32.315 25.359 3.982.074.383
726.987 625
6.828.592 4.083 2.382.868.464
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank lain
Penempatan pada bank lain
Pendapatan bunga yang masih akan diterima
Jumlah
- 78 -
Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other bank
Placements with other banks
Acceptance receivables
Interest income receivables
Total
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
2008 Mata uang asing/ Foreign currency
2007 Equivalen dalam Rp '000/ Equivalent in Rp'000
Mata uang asing/ Foreign currency
Equivalen dalam Rp '000/ Equivalent in Rp'000
Kewajiban Kewajiban Segera
USD JPY SGD EUR
3.023.608 8.000 20 105
32.957.328 965 152 1.612
2.295.508 16.000 95
21.561.710 1.341 1.313
Simpanan
USD JPY GBP AUD HKD SGD CHF EUR
321.054.019 74.984.462 139.935 9.644.442 689.861 10.387.585 1.039.968
3.499.488.810 9.046.875 2.204.736 72.856.624 970.248 78.820.062 15.970.250
244.368.737 66.162.741 210.667 36.430 1.912.470 397 347.186
2.295.355.545 5.547.084 1.741.336 43.865 12.493.974 3.312 4.798.734
USD JPY
51.526 20.545.619
561.632 2.478.726
318.758 -
2.994.090 -
Kewajiban Akseptasi
USD JPY EUR
4.667.657 40.000.000 141.731
50.877.466 4.825.800 2.176.489
6.873.386 35.525
64.561.718 491.023
Hutang Pajak
USD AUD SGD
97.394 347 350
1.061.599 2.623 2.658
31
200
USD SGD
635.604 8.078
6.928.087 61.298
417.061 1.845
3.917.456 12.050
USD JPY EUR GBP AUD HKD SGD CHF
3.044.766 4.000.018 14.775 300 62.163 33.992 84.186 -
33.187.953 482.582 226.896 4.727 469.598 47.808 638.795 3.816.352.398
7.029.157 13.583.130 2.526 192.718 22.035 55.467 3.240
66.024.873 1.138.810 47.383 1.592.976 26.532 362.360 27.027 2.483.533.305
Simpanan dari bank lain
Pendapatan diterima dimuka
Kewajiban lain-lain
Jumlah Jumlah Aset (Kewajiban) - Bersih
b.
83.955
165.721.985
Posisi Devisa Neto (PDN)
Deposits
Deposits from other banks
Acceptance payables
Tax payables
-
(100.664.841)
b.
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 5/13/PBI/2003 tanggal 17 Juli 2003, yang telah diubah terakhir dengan PBI No. 7/37/PBI/2005 tanggal 30 September 2005, Bank wajib mengelola dan memelihara posisi devisa netonya setinggi-tingginya 20% dari modal. Berdasarkan pedoman Bank Indonesia, PDN merupakan penjumlahan dari nilai absolut atas selisih bersih aset dan kewajiban untuk setiap mata uang asing dan selisih bersih tagihan dan kewajiban berupa komitmen dan kontinjensi di rekening administratif, untuk setiap mata uang, yang semuanya dinyatakan dalam Rupiah.
788.593
Liabilities Liabilities payable immediately
Deferred revenues
Other liabilities
Total Net Assets (Liabilties)
Net Open Position (NOP) In accordance with Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 5/13/PBI/2003 dated July 17, 2003, recently amended by PBI No. 7/37/PBI/2005 dated September 30, 2005, the Bank is required to manage and maintain NOP at a maximum level of 20% of its capital. Under Bank Indonesia guidelines, NOP is the sum of the absolute value of the net differences between asset and liability balances for each foreign currency and the net differences between claims and liabilities, in the form of both commitments and contingencies in administrative accounts, for each foreign currency, which are all stated in Rupiah.
- 79 -
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Bank diwajibkan untuk mempertahankan posisi devisa netonya (termasuk semua kantor cabangnya) setinggi-tingginya 20% dari modal pada tanggal neraca.
The Bank is required to maintain its net foreign exchange position (including all domestic branch offices) at a maximum level of 20% of its capital as of balance sheet date.
Berikut ini adalah rincian Posisi Devisa Neto Bank:
Details of the Bank’s net open position are as follows:
Aset dan tagihan komitmen dan kontinjensi/ Assets, commitment and contingent receivables Rp'000
2008 Kewajiban dan kewajiban komitmen dan kontinjensi/Liabilities, commitment and contingent liabilities Rp'000
Bersih - absolut/ Net - absolute Rp'000
Dollar Amerika Serikat Poundsterling Inggris Dollar Australia Dollar Singapura Dollar Hong Kong Yen Jepang Euro Frank Swiss Bath Thai
3.793.116.626 4.280.766 93.349.952 83.985.790 2.496.144 20.199.701 21.030.976 1.700.231 443.999
3.751.459.424 2.209.463 92.932.269 79.522.965 1.018.056 16.834.949 18.565.667 -
41.657.202 2.071.303 417.683 4.462.825 1.478.088 3.364.752 2.465.309 1.700.231 443.999
United States Dollar Great Britain Poundsterling Australian Dollar Singapore Dollar Hong Kong Dollar Japanese Yen Euro Swiss Franc Thai Baht
Jumlah
4.020.604.185
3.962.542.793
58.061.392
Total
Modal *) Persentase PDN Terhadap Modal
1.612.615.889 3,60%
Aset dan tagihan komitmen dan kontinjensi/ Assets, commitment and contingent receivables Rp'000
2007 Kewajiban dan kewajiban komitmen dan kontinjensi/Liabilities, commitment and contingent liabilities Rp'000
Total capital *) Percentage of Net Open Position to Capital
Bersih - absolut/ Net - absolute Rp'000
Dollar Amerika Serikat Poundsterling Inggris Dollar Australia Dollar Singapura Dollar Hong Kong Yen Jepang Euro Frank Swiss Bath Thai
2.526.288.932 7.736.195 36.802.055 15.744.085 2.306.707 8.673.353 5.926.931 574.855 306.113
2.536.305.847 1.923.447 32.264.752 12.868.583 70.397 6.687.235 5.291.069 30.339 -
10.016.915 5.812.748 4.537.303 2.875.502 2.236.310 1.986.118 635.862 544.516 306.113
United States Dollar Great Britain Poundsterling Australian Dollar Singapore Dollar Hong Kong Dollar Japanese Yen Euro Swiss Franc Thai Baht
Jumlah
2.604.359.226
2.595.441.669
28.951.387
Total
Modal *) Persentase PDN Terhadap Modal *)
1.107.749.879 2,61%
Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia, perhitungan persentase PDN terhadap modal menggunakan modal bulan sebelumnya.
*)
- 80 -
Total capital *) Percentage of Net Open Position to Capital
According to Bank Indonesia regulation, the previous month’s capital should be used in the calculation of the percentage of Net Open Position to Capital.
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Batas nilai absolut PDN yang diperkenankan pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp 326.490.488 ribu dan Rp 224.443.009 ribu. Tidak terdapat pelampauan dari batas nilai absolut yang diperkenankan oleh Bank Indonesia.
The maximum absolute value of NOP as of December 31, 2008 and 2007 amounted to Rp 326,490,488 thousand and Rp 224,443,009 thousand, respectively. The NOP of the Bank did not exceed the maximum absolute value as required by Bank Indonesia.
Persentase PDN terhadap modal pada tangal 31 Desember 2008 dan 2007 dimana menggunakan modal pada tanggal yang sama masing-masing sebesar 3,56% dan 2,58%.
The percentage of NOP to Bank’s capital as of December 31, 2008 and 2007 using capital as of the same date was 3.56% and 2.58%, respectively.
Kurs yang digunakan untuk menjabarkan aset dan kewajiban dalam mata uang asing adalah kurs Reuters jam 16.00 WIB dengan rincian sebagai berikut:
The conversion rates to translate monetary assets and liabilities were the Reuters rates at 4:00 PM Western Indonesia Time, with details as follows:
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Poundsterling Inggris Euro Dollar Amerika Serikat Frank Swiss Dollar Australia Dollar Singapura Ringgit Malaysia Dollar Hong Kong Bath Thai Yen Jepang
2008 Rp
2007 Rp
15.755,42 15.356,48 10.900,00 10.319,06 7.554,26 7.587,91 3.148,03 1.406,44 313,99 120,65
18.760,64 13.821,80 9.393,00 8.341,55 8.265,84 6.532,90 2.840,77 1.204,08 278,85 83,84
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Great Britain Poundsterling Euro United States Dollar Swiss Franc Australian Dollar Singapore Dollar Malaysian Ringgit Hong Kong Dollar Thai Baht Japanese Yen
37. INFORMASI SEGMEN
37. SEGMENT INFORMATION
Segmen Geografis
Geographical Segment
Bank beroperasi di dua wilayah geografis utama yaitu: Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta dan di luar DKI Jakarta.
The Bank operates in two main geographic areas: Special District of Jakarta (DKI Jakarta), and outside DKI Jakarta.
- 81 -
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen geografis:
The geographical segment information is as follows:
DKI Jakarta
31 Desember/December 31, 2008 Luar/Out of DKI Jakarta
Jumlah/Total
Rp '000
Rp '000
Rp '000
PENDAPATAN SEGMEN
REVENUES
Pendapatan Bunga
Interest Revenues
Bunga -
Kredit
-
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain
-
Efek-efek
-
Giro pada bank lainnya
Provisi dan komisi
Interest 464.403.202
534.334.644
998.737.846
- Placements with Bank Indonesia 48.402.838
27.554
48.430.392
432.218.542
725
432.219.267
955.314.089
534.362.923
1.489.677.012
19.859.436
26.662.906
46.522.342
411.433.512
431.917.391
843.350.903
54.752.308
44.820.299
99.572.607
Other operating revenues
298.081.878
113.150.087
411.231.965
Other operating expenses
10.289.507
-
10.289.507
BEBAN SEGMEN Beban bunga Pendapatan operasional lainnya Beban operasional lainnya Pendapatan (beban) non operasional
- Loans and other banks - Securities - Other earning assets
Fees and commissions EXPENSES
2.377.294
(1.539.550)
837.744
HASIL
Interest expenses
Non-operating revenues (expenses) INCOME
Hasil segmen
320.410.443
60.778.650
381.189.093
Income from operations
Laba sebelum beban pajak
322.787.738
59.239.099
382.026.837
Income before tax expense
Beban pajak
120.224.677
120.224.677
Tax expense
Laba bersih
202.563.061
261.802.160
Net income
59.239.099
INFORMASI LAINNYA
OTHER INFORMATION
ASET
ASSETS - Demand deposits with other
-
Giro pada Bank lain - bersih
-
Penempatan pada bank lain - bersih
-
Efek-efek - bersih
4.715.189.031
-
Kredit - bersih
4.682.394.324
5.075.211.298
-
Tagihan akseptasi - bersih
57.221.539
3.487.179
60.708.718
-
Aset lainnya
1.042.021.738
376.678.670
1.418.700.408
Jumlah Aset
1.494.047.774 765.160.915
41.720
1.494.089.494 765.160.915
-
4.715.189.031
- Securities - net
9.757.605.622
- Loans - net
12.756.035.321
5.455.418.867
18.211.454.188
7.770.133.092
8.334.836.286
16.104.969.378
26.796.340
30.820.116
57.616.456
KEWAJIBAN -
Simpanan
-
Simpanan dari bank lain
-
Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi
-
Kewajiban lain-lain
- Placements with other banks - net
- Acceptance receivables - net - Other assets Total Assets LIABILITIES - Deposits - Deposits from other banks - Estimated losses on commitment
5.598.442
-
5.598.442
251.481.523
163.302.404
414.783.927
Jumlah Kewajiban
8.054.009.397
8.528.958.806
16.582.968.203
Beban penyusutan
16.036.878
8.072.567
24.109.445
Beban penyisihan penghapusan
and contigencies - Other liabilities Total Liabilities Depreciation Provision for possible losses
aset dan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi
banks - net
-
and estimated losses on 28.500.000
-
- 82 -
28.500.000
commitments and liabilities
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
DKI Jakarta Rp '000 PENDAPATAN SEGMEN Pendapatan Bunga Bunga - Kredit - Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain - Efek-efek - Giro pada bank lainnya
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
31 Desember/December 31, 2007 Luar/Out of DKI Jakarta Jumlah/Total Rp '000 REVENUES Interest Revenues Interest - Loans - Placements with Bank Indonesia and other banks - Securities - Other earning assets
413.470.366
742.790.846
39.098.310 496.106.806 18.652.413 883.178.009
15.355 413.485.721
39.113.665 496.106.806 18.652.413 1.296.663.730
Provisi dan komisi
14.876.294
19.796.110
34.672.404
BEBAN SEGMEN Beban bunga
385.746.724
398.931.700
784.678.424
43.152.270
29.414.453
72.566.723
Other operating revenues
243.715.177
95.952.992
339.668.169
Other operating expenses
Pendapatan operasional lainnya Beban operasional lainnya Pendapatan (beban) non operasional
329.320.480
Rp '000
(899.135)
(486.335)
(1.385.470)
Fees and commissions EXPENSES Interest expenses
Non-operating revenue (expense)
HASIL Hasil segmen
555.459.849
63.764.585
619.224.433
INCOME Income from operations
Laba (rugi) sebelum beban pajak
310.845.537
(32.674.742)
278.170.794
Income (loss) before tax expense
Beban pajak Laba (rugi) bersih
85.419.289 225.426.248
-
85.419.289
(32.674.742)
192.751.505
Tax expense Net income (loss)
INFORMASI LAINNYA
OTHER INFORMATION
ASET
ASSETS - Demand deposits with other banks - net - Placement with Bank Indonesia and other banks - net - Securities - net - Loans - net - Acceptances receivable - net - Other assets
-
Giro pada Bank lain - bersih Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - bersih Efek-efek - bersih Kredit - bersih Tagihan akseptasi - bersih Aset lainnya
Jumlah Aset
163.591.243
575
163.591.818
739.331.200 5.672.969.309 3.388.579.563 49.031.396 1.504.380.313
96.373 3.841.364.830 17.658.502 264.812.661
739.427.573 5.672.969.309 7.229.944.393 66.689.898 1.769.192.974
11.517.883.024
4.123.932.941
15.641.815.965
6.725.023.214 22.994.580
7.373.625.536 41.050.127
14.098.648.750 64.044.706
7.441.218 226.539.254
124.353.733
7.441.218 350.892.987
Jumlah Kewajiban
6.981.998.266
7.539.029.395
14.521.027.661
Beban penyusutan
14.448.114
7.192.142
21.640.256
Depreciation
28.000.000
Provision for possible losses and estimated losses on commitments and liabilities
KEWAJIBAN - Simpanan - Simpanan dari bank lain - Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi - Kewajiban lain-lain
Beban penyisihan penghapusan aset dan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi
28.000.000
-
Bank tidak menyajikan informasi segmen berdasarkan usaha, karena Bank hanya menjalankan usaha sebagai Bank Umum.
Total Assets LIABILITIES - Deposits - Deposits from other banks - Estimated losses on commitment and contigencies - Other liabilities Total Liabilities
Bank has not presented segment information based on business segment as if only focus on carrying out general banking business.
- 83 -
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
38. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM
38. GOVERNMENT GUARANTEE ON PAYMENT OF PRIVATE BANKS’ OBLIGATIONS
Berdasarkan Salinan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan No. 1/PLPS/2005 pada tanggal 26 September 2005 tentang Program Penjaminan Simpanan yang menyatakan bahwa sejak tanggal 22 September 2005, Lembaga Penjamin Simpanan menjamin simpanan yang meliputi giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan, dan atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu yang merupakan simpanan yang berasal dari masyarakat termasuk yang berasal dari bank lain. Saldo yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu Bank adalah:
Based on “Lembaga Penjamin Simpanan” Regulation No. 1/PLPS/2005 dated September 26, 2005 regarding Deposit Guarantee Program, since September 22, 2005 the “Lembaga Penjamin Simpanan” will guarantee bank deposits consisting of demand deposits, time deposits, certificate of deposits, savings deposit, and other forms of deposits, including deposits from other banks. Guaranteed bank balances of each customer are as follows:
a. Seluruhnya, sejak tanggal 22 September
a.
100%, from September March 21, 2006;
b.
Maximum of Rp 5,000,000 thousand, from March 22, 2006 until September 21, 2006;
Maksimal sebesar Rp 1.000.000 ribu, sejak tanggal 22 September 2006 sampai dengan 21 Maret 2007; dan
c.
Maximum of Rp 1,000,000 thousand, from September 22, 2006 until March 21, 2007; and
d. Maksimal sebesar Rp 100.000 ribu, sejak
d.
Maximum of Rp 100,000 thousand, starting March 22, 2007.
2005 sampai dengan 21 Maret 2006;
b. Maksimal sebesar Rp 5.000.000 ribu, sejak tanggal 22 Maret 2006 sampai dengan 21 September 2006;
c.
tanggal 22 Maret 2007.
22,
2005
until
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 66 tahun 2008 tentang Besaran Nilai Simpanan Yang DIjamin Lembaga Penjamin Simpanan, saldo yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu bank adalah maksimal Rp 2.000.000 ribu sejak tanggal 13 Oktober 2008.
Based on Government Regulation No. 66 for the year 2008 regarding Deposits Balance Guaranted by “Lembaga Penjamin Simpanan”, guaranteed bank balance of each customer is Rp 2,000,000 thousand starting October 13, 2008.
Pembayaran Bank atas premi penjaminan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp 33.964.044 ribu dan Rp 30.681.771 ribu.
The government guarantee premium paid for the years ended December 31, 2008 and 2007 amounted to Rp 33,964,044 thousand and Rp 30,681,771 thousand, respectively.
39. MANAJEMEN RISIKO
39. RISK MANAGEMENT
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Risiko Likuiditas adalah risiko terjadinya kerugian atau potensi kerugian yang merupakan akibat dari adanya kesenjangan antara sumber pendanaan yang pada umumnya berjangka pendek dan aset yang pada umumnya berjangka panjang. Terjadinya kesenjangan yang cukup besar akan menurunkan kemampuan Bank untuk memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo.
Liquidity risk represents the risk of losses or potential losses from the gap between funding sources, which are generally short-term, and assets, which are generally long-term. A significant gap will reduce the Bank’s ability to meet its obligations when they fall due.
- 84 -
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Manajemen risiko yang diterapkan oleh Bank adalah:
The risk management steps applied by the Bank are as follows:
-
Melaksanakan monitoring secara harian atas besarnya penarikan dana yang dilakukan oleh nasabah baik berupa penarikan melalui kliring maupun penarikan tunai.
Daily monitoring of the amounts of withdrawals done by customers, whether through clearing or cash withdrawal.
-
Melaksanakan monitoring secara harian atas semua dana masuk baik melalui incoming transfer maupun setoran tunai nasabah.
Daily monitoring of all incoming funds, whether done by transfers or deposits by customers.
-
Membuat analisa sensitivitas likuiditas Bank terhadap skenario penarikan dana berdasarkan pengalaman masa lalu atas penarikan dana bersih terbesar yang pernah terjadi dan membandingkannya dengan penarikan dana bersih rata-rata saat ini. Dari analisa tersebut dapat diketahui tingkat ketahanan likuiditas Bank.
Analysis of the Bank’s liquidity sensitivity to fund withdrawal scenarios, based on previous experience of the largest fund withdrawals that have occurred and comparing this with the current average net fund withdrawal. The Bank’s liquidity resilience level can be determined from this analysis.
-
Selanjutnya Bank menetapkan secondary reserve untuk menjaga posisi likuiditas Bank, antara lain menempatkan kelebihan dana kedalam instrumen keuangan yang likuid.
Establishing its secondary reserve to maintain its liquidity position by placing excess funds in liquid financial instruments.
-
Menetapkan kebijakan Cash Holding Limit pada kantor-kantor cabang Bank.
Setting the Cash Holding Limit policy for the Bank’s branch offices.
-
Melaksanakan fungsi ALCO (Asset & Liability Committee) untuk mengatur tingkat bunga dalam usahanya meningkatkan / menurunkan sumber dana tertentu berhubungan dengan ketidak sepadanan jatuh tempo.
Executing the functions of the Asset & Liability Committee (ALCO) to regulate interest rates in an effort to increase/ reduce certain sources of funds in term of mismatch of maturity.
Menetapkan kebijakan rencana pendanaan darurat (Contingency Funding Plan) sebagai antisipasi risiko likuiditas.
Setting the Contingency Funding Plan as a policy to anticipate liquidity risk.
Risiko Reputasi
Reputation Risk
Resiko reputasi adalah risiko terjadinya kerugian berupa berkurangnya reputasi nama baik Bank yang merupakan akibat dari tidak puasnya nasabah atas layanan yang diberikan oleh Bank, atau akibat pelayanan Bank yang tidak sesuai standar ataupun disebabkan penurunan kinerja Bank.
Reputation risk represents the risk of damage to the Bank’s reputation resulting from customer dissatisfaction with the services provided, from Bank services that do not comply with standards, or from a decline in the Bank’s performance.
Manajemen risiko yang diterapkan oleh Bank adalah:
The risk management steps applied by the Bank are as follows:
-
Membentuk unit Penanganan Komplain Nasabah di bagian Call Center untuk mengangani keluhan nasabah.
Establishing a Customer Complaint Handling unit within the Call Center to deal with customer complaints.
-
Menetapkan standar waktu penyelesaian keluhan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Setting standard timelines for resolution of complaints, in accordance with the prevailing regulations.
- 85 -
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
-
Bekerja sama dengan pihak independen melakukan survei pelayanan Bank dibandingkan dengan pesaing.
Working with an independent party to conduct a survey on the Bank’s services as compared with its competitors.
-
Secara berkesinambungan melaksanakan pelatihan karyawan untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan.
Conducting continuous staff training staff training to improve the quality of service.
Risiko Hukum
Legal Risk
Risiko hukum adalah risiko terjadinya kerugian yang merupakan akibat dari adanya gugatan atau perkara pengadilan. Risiko ini dapat menyebabkan kerugian yang diderita Bank serta penurunan reputasi Bank.
Legal risk is the risk of loss as a consequence of legal claims (lawsuits) or court cases. This risk may cause losses and damage the Bank’s reputation.
Manajemen risiko yang telah diterapkan oleh Bank adalah:
The risk management steps applied by the Bank are as follows:
-
Melakukan kajian hukum atas dokumendokumen yang memiliki aspek hukum baik berupa perjanjian atau peraturan internal sebelum diberlakukan.
Performing study on documents with a legal aspect, whether agreements or internal regulations, before enacting them.
-
Memonitor perkara pengadilan yang sedang berlangsung dengan mengikuti segala perkembangannya.
Monitoring ongoing court cases to keep track of the progress.
-
Melakukan evaluasi transaksi material dari aspek hukum sebelum transaksi dijalankan.
Evaluating material transactions in terms of the legal aspect before carrying them out.
-
Melakukan penilaian aspek risiko hukum terhadap produk dan aktivitas baru.
Assessing the legal risk aspects of new products and activities.
-
Memberikan pelatihan/penyuluhan aspekaspek hukum kepada karyawan yang sehariharinya memiliki eksposur risiko hukum.
Providing training/ refresher on legal aspects to employees who are exposed daily to legal risk.
Risiko Strategis
Strategic Risk
Risiko strategik adalah risiko terjadinya kerugian yang timbul sebagai akibat penetapan strategi yang tidak tepat sehingga target usaha Bank tidak tercapai sehingga menyebabkan Bank mengalami kerugian.
Strategic risk is the risk of losses arising from the application of inappropriate strategies resulting to a failure in achieving the Bank’s business targets.
Manajemen risiko yang telah diterapkan oleh Bank adalah:
The risk management steps applied by the Bank are as follows:
-
Membuat rencana kerja Bank.
Preparing work plan for the Bank.
-
Membuat kebijakan untuk melaksanakan strategi yang telah ditetapkan.
Preparing implementation policies on the strategies set.
-
Melaksanakan monitoring rencana kerja secara periodik.
Periodically monitoring the achievement of the work plan.
pencapaian
- 86 -
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
-
Melakukan evaluasi kembali atas hasil sementara yang dicapai, beserta faktor penyebab tidak tercapainya target Bank, dilanjutkan dengan mitigasi atas faktor risiko penyebab kegagalan.
Reassessing the provisional results that have been achieved, together with the factors causing any failure to meet the Bank’s targets, and accordingly develop mitigation of the risk factors producing such failure.
-
Melakukan perbaikan atas rencana kerja semula dalam upayanya mencapai target Bank yang telah ditetapkan.
Making improvements to the original work plan in an effort to meet the Bank’s set targets.
Risiko Kepatuhan
Compliance Risk
Risiko Kepatuhan adalah risiko terjadinya kerugian yang disebabkan pelanggaran atau penyimpangan terhadap peraturan atau ketentuan yang berlaku. Risiko ini dapat menyebabkan sanksi atau denda kepada Bank dan penurunan reputasi Bank.
Compliance risk relates to the possibility of losses caused by violations of or deviations from certain prevailing regulations or provisions. This risk may lead to penalties or fines and damage the Bank’s reputation.
Manajemen risiko yang telah diterapkan oleh Bank adalah:
The risk management steps applied by the Bank are as follows:
-
Melaksanakan fungsi pengawasan oleh Direktur Kepatuhan secara konsisten untuk memastikan bahwa semua aktivitas operasi telah sesuai dengan Peraturan yang berlaku.
Executing the Compliance Director’s oversight functions consistently to ensure that all operational activities are in line with the prevailing Regulations.
-
Membuat kebijakan internal yang mengacu kepada peraturan dan ketentuan yang berlaku seperti Peraturan Pemerintah dan sebagainya.
Preparing internal policies in accordance with the prevailing regulations and provisions, such as Government Regulations and the like.
-
Melakukan sosialisasi atau pelatihan segala peraturan dan ketentuan yang berlaku beserta sanksinya kepada seluruh karyawan yang terkait.
Disseminating information and providing training on all applicable regulations and provisions, and the associated penalties, to all relevant staff.
-
Melakukan pengkinian atas informasi peraturan dan ketentuan yang masih berlaku maupun yang telah dicabut.
Regularly updating the information on regulations and provisions, both for those still in force and those that have been revoked.
-
Melaksanakan fungsi kontrol terhadap pelaksanaan kepatuhan melalui fungsi internal audit.
Exercising the function of control over the implementation of compliance through the internal audit function.
Risiko Pasar
Market Risk
Risiko Pasar adalah risiko terjadinya kerugian atau potensi kerugian yang disebabkan oleh adanya perubahan variabel-variabel pasar seperti perubahan tingkat bunga dan perubahan nilai tukar mata uang. Pendapatan Bank berasal dari selisih antara bunga yang dihasilkan dari sisi aset dengan bunga yang dibayarkan kepada dana pihak ketiga. Perubahan tingkat bunga dapat menyebabkan berkurangnya pendapatan tersebut, sehingga menyebabkan kinerja Bank menurun. Demikian pula pendapatan Bank dapat juga berasal dari selisih nilai tukar mata uang pada transaksi jual beli valuta. Terjadinya perubahan nilai tukar dapat menyebabkan penurunan pendapatan Bank yang pada akhirnya menyebabkan penurunan kinerja Bank.
Market risk relates to the possibility of losses caused by fluctuations of the market variables, such as changes in interest rates and foreign exchange. The Bank’s income is generated from the difference between interest revenue derived from assets and the interest paid to third party depositors. Changes in interest rates may reduce this interest income and consequently affect the Bank’s performance. Likewise, the Bank may earn income from exchange rate differences in foreign exchange transactions. Changes in exchange rates may reduce the Banks income and thereby affect the Bank’s performance.
- 87 -
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Manajemen risiko yang telah diterapkan oleh Bank adalah:
The risk management steps applied by the Bank are as follows:
-
Melaksanakan fungsi ALCO (asset & Liability Committee) untuk membahas kondisi pasar dan menetapkan tindakan yang akan diambil.
Implementing the functions of the Asset and Liability Committee (ALCO) to examine market conditions and determine actions to be taken.
-
Memantau dan mengukur besarnya potensi risiko pasar dan melakukan stress test
Monitoring and measuring the level of market risk, and conduct stress tests
-
Melakukan monitoring tingkat bunga dan nilai tukar yang berlaku di pasar secara harian.
Monitoring interest rate and exchange rate movements in the market on a daily basis.
-
Melakukan pengawasan terhadap pos-pos aset dan pasiva sesuai dengan jatuh temponya (repricing date-nya).
Monitoring maturity of assets and liabilities accounts in line with their re-pricing dates.
-
Melakukan analisa sensitivitas pendapatan bunga bersih terhadap kemungkinan terjadinya perubahan tingkat bunga pasar.
Performing sensitivity analysis of net interest income relative to interest rate movement.
-
Melakukan analisa sensitivitas pendapatan bunga bersih terhadap kemungkinan terjadinya perubahan nilai tukar pasar.
Performing sensitivity analysis of net interest income relative to market exchange rate movement.
-
Melakukan penyesuaian tingkat bunga kredit dan dana terhadap perubahan tingkat bunga pasar sesegera mungkin setelah terjadi perubahan tingkat bunga pasar.
Adjusting interest rates of credit line and funds to promptly counter any changes in market interest rates.
-
Melaksanakan squaring position sehingga posisi devisa neto berada pada tingkat yang sekecil-kecilnya, hal ini dilakukan dengan monitoring posisi devisa netto setiap saat (PDN intra day).
Squaring off any open foreign currency positions at minimum rate by monitoring Net Open Position at all times (intra-day NOP).
-
Melakukan uji coba metoda VaR untuk mengukur potensi kerugian akibat fluktuasi nilai tukar.
Conducting trails of VaR methodology to measure potential losses due to exchange rate volatility.
Risiko Operasional
Operational Risk
Risiko Operasional adalah risiko kerugian yang disebabkan oleh kegagalan system, kesalahan karena faktor manusia, maupun kelemahan prosedur operasional dalam suatu proses. Risiko ini dapat menyebabkan terjadinya kerugian Bank sehingga berakibat kepada penurunan kinerja dan tingkat kesehatan Bank.
Operational risk is the potential loss arising from system failure, human error or failure in processes. These risks may trigger losses for the Bank and consequently affect the Bank’s performance and financial soundness.
Manajemen risiko yang telah diterapkan oleh Bank adalah:
The risk management steps applied by the Bank are as follows:
-
Melaksanakan fungsi-fungsi komite seperti Komite Manajemen Risiko, Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko.
Implementing the functions of the Risk Management Committee, Audit Committee and Risk Monitoring Committee.
-
Membentuk Satuan Kerja Manajemen Risiko Operasional untuk memantau besarnya risiko operasional.
Establishing an Operational Risk Management Unit to monitor the level of operational risk.
-
Meningkatkan fungsi pengawasan internal melalui internal audit.
Performing the internal audit function through internal audit.
- 88 -
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
-
Memantau terjadinya penyimpanganpenyimpangan kegiatan operasional dan unusual transaction secara harian untuk mengetahui profil risiko operasional.
Monitoring deviations in operational processes and unusual transactions on a daily basis to obtain a profile of operational risk.
-
Secara harian memantau key risk indicator.
Maintaining daily monitoring of key risk indicators.
-
Menetapkan limit dan wewenang untuk memitigasi risiko operasional, dan secara periodik mengkaji ulang kebijakan tentang limit dan wewenang aktivitas operasional tersebut.
Setting up credit limit and authorization policies to mitigate operational risk, and periodically review these policies.
-
Menetapkan kebijakan operasional dan melakukan evaluasi kembali sesuai dengan profil risiko operasional.
Setting up operational risk policy and regularly re-evaluate the risk in line with the operational risk profile.
-
Mengadministrasikan historical data kerugian risiko operasional untuk keperluan pengukuran besarnya risiko.
Managing and administering historical data on operational risk losses in order to measure the level of risk.
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko Kredit adalah risiko utama Bank, yaitu risiko kerugian yang mungkin terjadi disebabkan oleh ketidakmampuan debitur mengembalikan pinjamannya kepada Bank. Apabila pinjaman yang tidak dapat dikembalikan jumlahnya cukup material, hal ini dapat menyebabkan turunnya pendapatan Bank, dapat menyebabkan turunnya kinerja maupun tingkat kesehatan Bank.
Credit risk is the Bank’s main risk which pertains to the inability of its debtors to meet their repayment obligations to the Bank. If significant numbers and amounts of loans are not repaid, this will reduce the Bank’s income, performance, and financial soundness.
Manajemen risiko yang telah diterapkan oleh Bank adalah:
The risk management steps applied by the Bank are as follows:
-
Menetapkan kebijakan kewenangan persetujuan kredit.
mengenai
Establishing authority.
-
Melakukan evaluasi atas kebijakan perkreditan, antara lain melalui perubahan limit dan wewenang kredit serta pembatasan pemberian fasilitas cerukan dan cross clearing.
Evaluating credit policy, including through changes to credit limits and authorities and by restricting the granting of overdrafts and cross-clearing.
-
Melaksanakan fungsi Komite Kredit dalam memutuskan pemberian, perpanjangan ataupun pengurangan fasilitas kredit kepada debitur.
Executing the functions of the Credit Committee in deciding whether to extend, renew, or reduce credit facilities to borrowers.
-
Melaksanakan fungsi Credit Review secara independen dalam memberikan rekomendasi diterima atau ditolaknya suatu proposal kredit.
Executing the Credit Review function independently by giving recommendations on whether to approve or reject credit applications.
-
Melakukan analisa portofolio kredit berdasarkan sektor ekonomi yang dibiayai, NPL serta berdasarkan besaran agregatnya.
Performing analysis of the credit portfolio based on economic sectors funded, NPL, and on aggregate amount.
-
Melakukan monitoring atas kelancaran pembayaran bunga dan pokok kredit yang sedang berjalan, untuk mengetahui secara dini kondisi debitur.
Monitoring the repayment of current loan principal and interest, to determine borrowers’ conditions earlier.
- 89 -
policy
on
credit
approval
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
-
Melakukan rating debitur dan trade checking debitur untuk mengetahui kredibilitas debitur.
Performing debtor rating and trade checks on borrowers to know about their credibility.
-
Melakukan pemantauan konsentrasi pemberian kredit berdasarkan ‘final product’ .
Monitoring credit concentration based on final product.
40. INFORMASI LAINNYA a.
40. OTHER INFORMATION
Rasio kecukupan modal (CAR) Bank pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 dengan rincian sebagai berikut:
a.
2008 Rp'000 I.
I.
A. Core Capital 1. Paid-up Capital 2. Additional Capital Reserv es a. General Reserv es b. Additional paid in capital
647.708 257.610.521
147.708 -
831.403.120
680.658.457
131.068.664
94.979.832
c. Unappropriated retained earnings af ter tax (100%) *) d. Current y ear's income af ter tax (50%) *)
144.722.429
106.429.040
B. Supplementary Capital (Maximum of 100% of Core Capital) 1. General reserv es of allowance f or losses on earning assets (maximum of 1.25% of ATMR)
1.632.452.442
1.122.215.037
II.
11.577.794.358
8.514.323.222
III. Weighted Risk Assets (ATMR) **)
14,10%
13,18%
Capital Adequacy Ratio (%) **)
11.636.190.558
8.545.463.700
IV. Weighted Risk Assets (ATMR) ***)
Rasio Kewajiban Peny ediaan Modal Minimum y ang tersedia (%) ***)
14,03%
13,13%
Rasio Kewajiban Peny ediaan Modal Minimum y ang diwajibkan (%)
8%
8%
Total Modal Inti dan Modal Pelengkap
Rasio Kewajiban Peny ediaan Modal Minimum y ang tersedia (%) **) IV. Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) ***)
Total Core and Supplementary Capital
Capital Adequacy Ratio (%) ***) V.
*) Tidak termasuk pengaruh pajak tangguhan **) Tanpa memperhitungkan risiko pasar ***) Setelah memperhitungkan risiko pasar
b.
Composition of Capital
240.000.000
III. Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) **)
V.
2007 Rp'000
267.000.000
B. Modal Pelengkap (Maksimum 100% dari Modal Inti) 1. Cadangan Umum Peny isihan Penghapusan Aset Produktif /PPAP (maksimum 1,25% dari ATMR) II.
As of December 31, 2008 and 2007, the Bank’s capital adequacy ratios are as follows:
Komponen Modal A. Modal Inti 1. Modal Disetor 2. Cadangan Tambahan Modal a. Cadangan Umum b. Agio saham c. Saldo laba y ang tidak ditentukan penggunaanny a setelah diperhitungkan pajak (100%) *) d. Laba tahun berjalan setelah diperhitungkan pajak (50%) *)
portfolio
Minimum Capital Adequacy Ratio Required (%) *) Excludes ef f ect of def erred taxes **) Excludes calculating credit risk ***) Af ter calculating credit risk
Rasio kredit terhadap total dana pihak ketiga pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing adalah sebesar 61,41% dan 52,04%.
b.
- 90 -
As of December 31, 2008 and 2007, credit to third party fund ratio amounted to 61.41% and 52.04%, respectively.
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
41. IKATAN
41. COMMITMENTS
Pada tanggal 28 Oktober 1992, Bank dan Bank CIMB Niaga (d/h Bank Lippo) menandatangani perjanjian pengakuan hutang dihadapan notaris Rini Soemintapoera, S.H., dengan akta No. 83 tanggal 28 Oktober 1992 sehubungan dengan pengalihan kewajiban PT Bank Umum Majapahit Jaya (BUMJ) kepada Bank CIMB Niaga (d/h Bank Lippo). Ringkasan perjanjian pengakuan hutang tersebut adalah sebagai berikut:
On October 28, 1992, the Bank and Bank CIMB Niaga (formerly Bank Lippo) entered into a debt acknowledgment agreement as stated in notarial deed No. 83 dated October 28, 1992 of notary Rini Soemintapoera, S.H., in relation to the transfer of the Bank’s loans placed in PT Bank Umum Majapahit Jaya (BUMJ) to Bank CIMB Niaga (formerly Bank Lippo). A summary of this agreement is as follows:
Jumlah kredit yang dialihkan adalah sebesar Rp 1 miliar dan tidak termasuk dalam hutang ini adalah bunga yang terhutang atas pokok kredit tersebut dan belum dibayar oleh BUMJ.
Total loan transferred amounted to Rp 1 billion excluding interest on principal not yet paid by BUMJ.
Jangka waktu pembayaran kembali kredit adalah 18 tahun terhitung mulai sejak tanggal 28 Oktober 1992 sampai dengan tanggal 27 Oktober 2010 yang akan dilaksanakan dengan 18 angsuran yang sama dan untuk pertama kali akan diterima pada tanggal 28 Oktober 1993.
Term of repayment of the loan is 18 years from October 28, 1992 until October 27, 2010, payable in 18 equal annual installments with the first installment due on October 28, 1993.
Suku bunga adalah tetap sebesar 6% per tahun yang dihitung dari jumlah kredit yang masih terhutang. Pembayaran bunga tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut:
Interest rate is fixed at 6% per annum of the outstanding loan. Interest is payable as follows:
Untuk tahun pertama dan kedua, bunga akan dibayar pada saat pembayaran masing-masing angsuran pokok kredit.
For the first and second year, interest will be paid on each principal installment date.
Untuk tahun-tahun berikutnya, bunga akan dibayarkan pada setiap masa 6 bulan.
Thereafter, interest will be paid every 6 months.
42. REKLASIFIKASI AKUN
42. RECLASSIFICATION OF ACCOUNT
Manajemen telah mereklasifikasi penyajian akun efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo pada laporan arus kas dalam laporan keuangan tahun 2007 agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan tahun 2008.
Management has reclassified presentation of securities held-to-maturity accounts in 2007 cash flows statement to conform with the 2008 financial statement presentation.
Pada laporan arus kas tahun 2007, pencairan efek-efek sebesar Rp 346.201.504 ribu yang termasuk dalam arus kas yang berasal dari aktivitas operasi telah direklasifikasi menjadi pencairan efek-efek yang berasal dari arus kas aktivitas investasi.
In 2007 cash flows statement, withdrawal of securities amounting to Rp 346,201,504 thousand which was presented in cash flows from operating activities has been reclassified to cash flows from financing activities.
- 91 -
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
43. PERATURAN PERBANKAN BARU a.
b.
43. NEW BANKING REGULATION
PBI No. 11/2/PBI/2009
a.
PBI No. 11/2/PBI/2009
Pada tanggal 29 Januari 2009, Bank Indonesia menerbitkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 11/2/PBI/2009, yang merupakan perubahan ketiga atas PBI No. 7/2/PBI/2005 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum.
On January 29, 2009, Central Bank of Indonesia issued Indonesia Banking Regulation (PBI) No. 11/2/PBI/2009, which was the third amendment to PBI No. 7/2/PBI/2005, regarding Assets Quality Valuation of General Bank.
Perubahan tersebut mencakup peningkatan plafon kredit dan penyediaan dana yang penetapan kualitasnya hanya dinilai berdasarkan ketetapan pembayaran pokok dan/atau bunga, penetapan property terbengkalai dan perpanjangan jangka waktu penilaian agunan untuk jenis agunan tertentu yang dapat dijadikan pengurangan penyisihan penghapusan aset.
The amendment includes increase of limit of loan facility and fund in which the quality of funding is only based on consistency of principle and/or interest payment, determination of unused property collateral, extension of the tenor of collateral appraisal for specific type of collateral that could be used to deduct the allowance for provision
Peraturan Bank Indonesia ini mulai berlaku pada tanggal 29 Januari 2009.
This new bank regulation is effective starting January 29, 2009.
Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/3/DPNP
b.
Circular Letter No. 11/3/DPNP
of
Bank
Indonesia
Pada tanggal 27 Januari 2009, Bank Indonesia menerbitkan Surat Edaran Bank Indonesia (SEBI) No. 11/3/DPNP mengenai perhitungan Aset Tertimbang Menurut Resiko (ATMR) untuk risiko operasional dengan menggunakan Pendekatan Indikator Dasar (PID).
On January 27, 2009, Central bank of Indonesia issued circular letter No. 11/3/DPNP regarding calculation of Risk Weighted Assets (RWA) for operational risk using Basic Indicator Approach.
Sesuai pasal 3 PBI No. 10/15/PBI/2008 tanggal 24 September 2008 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank Umum, Bank wajib memperhitungkan ATMR untuk risiko operasional dalam perhitungan KPMM dengan menggunakan:
According to article 3 of Indonesia Banking Regulation (PBI) No. 10/15/PBI/2008 dated September 24, 2008 regarding Capital Adequacy Ratio (CAR) for general bank, the Bank is required to include RWA in determination for operational risk in CAR calculation using:
Pendekatan Indikator Dasar Pendekatan Standar Pendekatan yang lebih kompleks
Basic Indicator Approach Standard Approach Complex Approach
Perhitungan ATMR untuk risiko operasional menggunakan PID dilakukan sebesar 12,5 x beban modal risiko operasional dikali tarif yang berlaku.
The calculation of RWA for operational risk using Basic Indicator Approach is calculated by multiplying 12.5 to the applicable capital expenditure of operational risk rate.
Pelaksanaan peraturan ini adalah sebagai berikut:
Implementation of this regulation is as follows:
I.
I.
Sejak 1 Januari 2010 sampai dengan 30 Juni 2010 perhitungan beban modal risiko operasional ditetapkan sebesar 5% dari rata-rata pendapatan bruto positif tahunan selama tiga tahun terakhir.
- 92 -
From January 1, 2010 until June 30, 2010, the applied rate for capital expenditure of operational risk is 5% from the positive annual gross income for the last 3 years.
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
II.
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Sejak tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan 31 Desember 2010 perhitungan beban modal risiko operasional ditetapkan sebesar 10%.
II.
From July 1, 2010 until December 31, 2010, the applied rate for capital expenditure of operational risk is 10%.
III. Sejak 1 Januari 2011 perhitungan beban modal risiko operasional ditetapkan sebesar 15%.
III.
Starting January 1, 2011, the applied rate for capital expenditure of operational risk is 15%.
44. DAMPAK KRISIS EKONOMI GLOBAL
44. THE IMPACT OF GLOBAL ECONOMIC CRISIS
Sejak semester kedua tahun 2008, pasar-pasar di berbagai belahan dunia mengalami kondisi yang tidak menguntungkan. Keadaan ini dipicu oleh, salah satu diantaranya, krisis kredit perumahan di Amerika Serikat yang meluas ke investasi, produk-produk keuangan terstruktur dan pasar komoditas. Gejolak pada pasar di Amerika Serikat ditambah dengan penurunan nilai Dolar Amerika Serikat yang tajam dan serangkaian perusahaan yang mengalami kebangkrutan dan diambil alih oleh entitas lain mengakibatkan krisis meluas ke bagian lain di dunia.
Beginning of the second semester of 2008, many markets in various parts of the world experienced adverse economic condition. This condition was triggered by, amongst other, the housing and mortgage loans crisis in the United States of America (US) that extends to securities, structured products and commodity markets. The volatility in the US Dollar and a series of corporate bankruptcies and takeovers led the crisis to spread to other parts of the world.
Akibat dari krisis finansial global ini juga telah dirasakan di Indonesia dengan adanya penurunan nilai Rupiah, penurunan permintaan, penurunan harga komoditas, penurunan pasar efek-efek, kenaikan suku bunga yang diikuti juga dengan penurunan, serta likuiditas yang semakin ketat, dan kenaikan resiko kredit secara signifikan. Sampai saat ini, Bank tidak secara signifikan terkena dampak negatif dari krisis ekonomi global dan tidak mengalami masalah likuiditas serta resiko kredit tidak mengalami perubahan yang signifikan. Hal ini tercermin dari rasio nonperforming loan (“NPL”) Bank Ekonomi Raharja yang mengalami perbaikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
The impact of the global financial crisis has also been felt in Indonesia as the Indonesian Rupiah weakened, demand decreased, commodity price decreased, securities market declines, interest rates increased followed by decreases, tightened liquidity conditions, and credit risks decreased. Up to the issuance date of these financial statements, the Bank has not significantly suffered from the current economic crisis and there is no serious liquidity issue and exposure to credit risk remains unchanged. This condition is reflected by the improvement in the gross non-performing loan ratios as compared with previous year.
Untuk menghadapi situasi ekonomi yang tidak menguntungkan ini, yang kemungkinan besar dapat memburuk di masa mendatang, maka Bank Ekonomi Raharja melakukan beberapa kebijakan terhadap seluruh portfolio bank yang memiliki potensi resiko, antara lain melakukan:
To deal with the adverse economic situation that potentially could become worse in the upcoming years, the Bank has established several policies aim at its portfolio, having potential risk, which are as follows:
Seleksi yang lebih ketat dan prudent atas pengajuan-pengajuan kredit pada saat ini dengan memperhatikan kondisi-kondisi calon Debitur sebagaimana dituangkan dalam Surat Edaran No. 260/CRD/SIC/X/2008 tanggal 7 Oktober 2008, sebagai berikut: -
Performing tight and prudent selection on current loan application by considering the candidate’s condition as stated in Circular Letter No: 260/CRD/SIC/X/2008 dated October 7, 2008: -
Bisnis/kondisi usaha yang dijalankan tidak rentan terhadap masalah-masalah yang timbul akibat dampak krisis ekonomi global;
- 93 -
Business/operated operational conditions are not susceptible to any potential problem caused by global economic crisis;
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)
P.T. BANK EKONOMI RAHARJA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2008 AND 2007 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
-
Pemberian kredit diprioritaskan kepada nasabah yang telah menjadi Debitur dan memiliki “track record” usaha yang baik;
-
Giving credit priority to candidate who has been a Bank’s debtor with outstanding business track record;
-
Omset usaha Debitur tidak menurun secara drastis sehubungan dengan penurunan harga komoditas dunia saat ini;
-
Debtor’s business turnover will not decrease drastically in relation to the decrease in current global commodity price;
-
Jaminan yang memadai dan sangat layak (berupa fixed asset) minimal lebih besar 100% dari nilai taksasi.
-
Collateral sufficiency and stated fair price (in form of fixed asset) with a minimum value more than 100% of appraisal value.
Monitoring secara aktif melalui laporan Monitoring Fasilitas USD yakni atas fasilitasfasilitas:
Actively monitoring, through USD-Facility Monitoring Report, of the:
-
Fasilitas beda mata uang (Cross Currency) baik fasilitas Direct / Indirect dalam mata uang USD dengan nilai jaminan non cash collateral / cash collateral dalam rupiah;
-
Cross Currency Facility, either Direct or Indirect Facility, in USD currency with non cash collateral or cash collateral in Rupiah;
-
Fasilitas Indirect / Forex dalam mata uang USD dengan nilai jaminan dalam USD namun tidak mengcover 100%.
-
Indirect Facility/Forex in USD currency with collateral valued in USD currency yet cannot cover 100%.
Melakukan kunjungan rutin ke Debitur.
Manajemen berkeyakinan bahwa Bank memiliki sumber daya yang memadai untuk melanjutkan kegiatan usahanya dalam waktu mendatang yang dapat diduga secara pantas. Oleh karena itu, dasar kelangsungan usaha tetap digunakan sebagai dasar penyusunan laporan keuangan.
Conducting regular visit to Bank’s debtor
Despite of the unprofitable economic conditions, Bank’s management believes that the Bank has adequate resources to continue in operational existence for the foreseeable future. Accordingly, they continue to adopt the going concern basis in preparing the financial statements.
45. PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN
45. APPROVAL TO STATEMENTS
Laporan keuangan dari halaman 2 sampai dengan 94 telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 25 Maret 2009.
ISSUE
THE
FINANCIAL
The financial statements on pages 2 - 94 were approved and authorized for issue by the Bank’s Directors on March 25, 2009.
*********
- 94 -