“Dengan kerjasama tim yang baik, inovasi, komitmen pada kepuasan pelanggan, penerapan tata kelola perusahaan yang baik, semua dalam kerangka strategi usaha yang tepat, Perseroan akan mampu menghadapi segala tantangan, melampaui segala batasan, serta berlayar menuju masa depan yang lebih cerah dan sejahtera.”
Forging Ahead Beyond
Boundaries
“With excellent team work, innovation, comittment to customer satisfaction, implementation of good corporate governance, all framed in fit business strategies, the Company will be able to overcome challenges, transcend the frontiers, and sail into a brighter and prosperous future.” ‘’Terus Maju Menembus Batas’’
DAFTAR ISI Table Of Content
Visi dan Misi
10 02
Vision And Mission
Ikhtisar Keuangan
10 03
Financial Hightlights
Laporan Dewan Komisaris
10 04
Report of the Board of Commissioners
Laporan Direksi
10 06
Report of the Board of Directors
Profil Perusahaan
10 12
The Company Profile
Nama, Alamat dan Lembaga Penunjang Pasar Modal Perusahaan
10 12
The Company’s Name, Address and Capital Market Supporting Institutions
Riwayat Singkat Perusahaan
10 13
Brief History
Rekam Jejak Perusahaan
10 15
Milestones
Struktur Organisasi Perusahaan
10 15
Organizational Structure
Profil Dewan Komisaris
10 16
The Board of Commissioners' Profile
Profil Direksi
10 17
The Board of Directors' Profile
Struktur Perusahaan
10 18
Company Structure
Keterangan Singkat Mengenai Entitas Anak Perusahaan
10 19
Brief Description About The Company’s Subsidiaries
Analisa Dan Pembahasan Manajemen
10 20
Management’s Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
01 10 27
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
10 32
Corporate Social Responsibility
Surat Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi
10 33
Statement Board of Commissioners and Directors
Laporan Keuangan
10 35
Financial Statement
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
1
Visi dan Misi Vision And Mission
VISI Menjadi penyedia jasa transportasi dan logistik perairan yang terkemuka
MISI Menjadi yang terbaik dalam hal pelayanan, berkaitan dengan kualitas dan kepuasan pelanggan
Vision To be the leading services provider of marine logistic and transportation
Mission To be the best in providing services in terms of quality and customer satisfaction
2
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
Ikhtisar Keuangan Financial Hightlights
Laporan Posisi Keuangan Statement of Financial Position
2012 USD
31 Desember/December 31 2011*) **) 2010**) USD USD
2009**) USD ASSETS
ASET 3,328,502
1,480,793
685,773
11,462
-5,604,969 1,490,406 114,587 301,257 10,839,721
463,531 2,477,562 1,411,845 264,064 334,622 6,432,417
1,849,030 614,501 -42,153 51,854 3,243,311
-257,896 -34,600 13,298 317,256
CURRENT ASSETS Cash on Hand and in Banks Trade Receivables Related Parties Third Parties Other Current Financial Assets Inventories Advances and Prepaid Expenses Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR Aset Tetap Aset Tidak Lancar Lainnya Total Aset Tidak Lancar
126,428,092 2,697,280 129,125,372
103,747,356 312,050 104,059,406
25,398,230 2,541,593 27,939,823
4,848,470 -4,848,470
NON CURRENT ASSETS Fixed Assets Other Non Current Assets Total Non Current Assets
TOTAL ASET
139,965,093
110,491,823
31,183,134
5,165,726
TOTAL ASSETS
ASET LANCAR Kas dan Bank Piutang Usaha Pihak Berelasi Pihak Ketiga Aset Keuangan Lancar Lainnya Persediaan Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka Total Aset Lancar
LIABILITIES AND EQUITY CURRENT LIABILITIES
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang Usaha Pihak Berelasi Pihak Ketiga Utang Pajak Beban Akrual Jaminan Pelanggan Pendapatan yang Ditangguhkan Bagian Lancar Liabilitas Jangka Panjang: Utang Bank Utang Lembaga Keuangan Total Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas Jangka Panjang : Utang Bank Utang Lembaga Keuangan Utang Pihak Berelasi - Non Usaha Utang Obligasi Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Total Liabilitas Jangka Panjang TOTAL LIABILITAS
Trade Payables Related Parties Third Parties Taxes Payables Accrued Expenses Customer Deposits Deferred Income Current Portion of Long-term Liabilities: Bank Loans Due to Financial Institution Total Current Liabilities
13,373,588 663,333 336,878 3,355,305 323,025 736,696
1,018,765 220,044 142,097 624,079 245,197 115,614
232,053 7,280 29,845 993,441 -125,851
345,259 3,949 80,691 28,498 ---
12,766,572 3,948,571 35,503,968
10,469,574 3,948,571 16,783,941
5,976,624 -7,365,094
397,899 -856,296
18,672,834 18,755,715 268,328 9,989,143 62,982 47,749,002 83,252,970
22,508,503 22,704,286 9,302,133 16,532,500 -71,047,422 87,831,363
14,518,484 -10,299,323 --24,817,807 32,182,901
571,332 -3,162,193 --3,733,525 4,589,821
NON CURRENT LIABILITIES Long Term Liabilities : Bank Loans Due to Financial Institution Due to Related Parties - Non Trade Bonds Payables Long Term Employee Benefits Liabilities Total Non Current Liabilities TOTAL LIABILITIES
EKUITAS Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk: Modal Saham Uang Muka Setoran Modal Tambahan Modal Disetor Saldo Laba Total Ekuitas
21,841,461 -23,482,564 11,388,098 56,712,123
21,841,461 -(3,562,055) 4,381,054 22,660,460
316,587 -(3,074,128) 1,757,774 (999,767)
6,370 310,217 (957,334) 1,216,652 575,905
EQUITY Equity Attributable to Owners of the Parent Entity: Capital Stock Advances for Future Stock Subscription Additional Paid in Capital Retained Earnings Total Equity
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
139,965,093
110,491,823
31,183,134
5,165,726
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Laporan Laba Rugi Komprehensif Statement of Comprehensive Income
2012 USD
31 Desember/December 31 2011*) **) 2010**) USD USD
2009**) USD
PENDAPATAN BEBAN LANGSUNG LABA BRUTO
34,314,355 (18,160,995) 16,153,360
16,289,873 (9,870,140) 6,419,733
6,012,390 (3,825,187) 2,187,203
1,966,522 (1,016,159) 950,363
REVENUES DIRECT EXPENSES GROSS PROFIT
Beban Usaha Pendapatan Lainnya Beban Lainnya Beban Keuangan
(1,733,330) 5,869 (1,819,550) (5,035,175)
(815,378) 4,544 (960,842) (1,813,278)
(274,696) 2,560 (793,153) (508,817)
(108,039) 58 (187,930) (87,355)
Operating Expenses Other Income Other Expenses Financial Costs
7,571,174 (564,130) 7,007,044 7,007,044
2,834,779 (211,499) 2,623,280 2,623,280
613,097 (71,975) 541,122 541,122
567,097 (28,450) 538,647 538,647
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN Beban Pajak Penghasilan LABA TAHUN BERJALAN PENDAPATAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAINNYA TOTAL LABA KOMPREHENSIF TOTAL LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK TOTAL LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK LABA PER SAHAM Laba Bersih per Saham Dasar Laba Bersih per Saham Dilusian *) Konsolidasi sejak 24 Oktober 2011 **) Diukur kembali
7,007,044
2,623,280
541,122
538,647
7,007,044
2,623,280
541,122
538,647
INCOME BEFORE INCOME TAX Income Tax Expenses INCOME FOR THE YEAR OTHER COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) TOTAL COMPREHENSIVE INCOME TOTAL INCOME FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO OWNER OF THE PARENT ENTITY TOTAL COMPREHENSIVE INCOME ATTRIBUTABLE TO OWNER OF THE PARENT ENTITY
0.004 0.003
0.003 0.003
187.43 187.43
8,977.45 8,977.45
EARNINGS PER SHARE Basic Earnings per Share Diluted Earnings per Share *) Consolidated since October 24, 2011 **) As remeasured
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
3
Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners
4
Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Yang Terhormat,
Dear Distinguished Shareholders and Stakeholders,
Tahun 2012 merupakan tahun yang penting bagi PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (Bina Buana Raya Marine (BBRM)) sebagai tonggak menuju fase pertumbuhan yang lebih cepat dan pengembangan menjadi perusahaan terkemuka di Indonesia pada sektornya, yaitu menyediakan kegiatan pendukung lepas pantai dan pengangkutan air dari barang, sumber daya mineral, dan batu split.
The year 2012 was indeed an important year for PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (Bina Buana Raya Marine (BBRM)) as a milestone towards achieving rapid growth and development into a leading company in Indonesia in the marine logistics services sector, Providing offshare support activities and tranporting goods, mineral resource and aggre gates.
Pada tahun 2012, BBRM mempersiapkan diri untuk melakukan Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) dan pada bulan Januari 2013 kami merealisasikan transformasi Perusahaan menjadi sebuah perusahaan terbuka melalui pencatatan saham-sahamnya pada Bursa Efek Indonesia.
During the year, BBRM started our preparations for an initial public offering and in January 2013, we realized the transformation of our Company into a public-listed company through the listing of our shares on the Indonesia Stock Exchange.
Kinerja operasional dan keuangan kami didukung oleh pertumbuhan konsumsi energi dan belanja komoditas yang relatif stabil pada tahun 2012, yang mampu menjaga tingkat permintaan yang sehat terhadap jasa kami. Faktor lain yang mendukung pertumbuhan pendapatan BBRM adalah implementasi yang semakin ketat dari asas cabotage di perairan Indonesia, dimana hal ini telah meningkatkan permintaan dan tingkat utilisasi dari kapal-kapal kami yang berbendera Indonesia.
Our operating and financial performances were underpinned largely by relatively stable domestic energy consumption and commodity expenditure growth in 2012 which ensured that there was a healthy level of demand for our services. Another factor that had supported BBRM’s revenues growth is the increasingly stringent implementation of Cabotage Principle in Indonesian waters which had led to strong demand and utilization rate for our locally flagged vessels.
BBRM telah menambah 4 (empat) kapal tunda dan 7 (tujuh) tongkang, sehingga pada akhir tahun jumlah armada kami berkembang menjadi 35 (tiga puluh lima) kapal tunda dan 34 (tiga puluh empat) tongkang dan sebuah tongkang bermesin.
With respect to the Tugs and Barges Division, BBRM added 4 (four) tugs and 7 (seven) barges, which culminated to a fleet 35 (thirty five) tugs and 34 (thirty four) barges as well as a self-propelled barge, as at the end of the year.
Dengan tim manajemen yang berpengalaman dan sebagai strategi diversifikasi kami dari pengoperasian kapal tunda dan tongkang yang ekstensif, BBRM menangkap peluang yang terbuka lebar bagi pertumbuhan di sektor minyak dan gas, terutama kegiatan hulu di wilayah perairan Indonesia, terutama terkait dengan batas waktu penerapan azas cabotage.
With an experienced management team in place and as part of our diversification strategy from being over-extended to Tugs and Barges Operations, we assessed that there are significant opportunities for growth in the offshore oil and gas sector, particularly upstream activities in Indonesian waters in view of the stringent implementation of of Cabotage Principle.
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
Sehubungan dengan peluang tersebut di atas, dengan menggabungkan keahlian dan pengalamannya di bidang pengelolaan perkapalan dan logistik, kami mengakuisisi 1 (satu) unit Anchor Handling Tug Supply (AHTS) dengan 5.400 Break Horsepower (BHP) pada tahun 2012 untuk menambah dua 8.080 BHP AHTS yang sudah beroperasi pada armada Lepas Pantai kami.
In this regard, capitalizing on BBRM expertise and experience in the field of shipping management and logistics, we acquired one Anchor Handling Tug Supply (AHTS) with 5,400 Breake Horsepower (BHP) in 2012 to add to the two 8,080 BHP AHTS which were already in our Offshore Fleet.
Kami optimis tentang masa depan Perusahaan, terutama setelah Perusahaan mencatatkan saham Perusahaan di Bursa Efek Indonesia. BBRM akan tumbuh dan dapat memanfaatkan sumber dana lain yang tersedia di pasar modal. Dengan alternatif pendanaan yang beragam, BBRM diharapkan dapat menambah armada seiring dengan potensi pertumbuhan permintaan untuk layanan dari sektor minyak dan gas lepas pantai dan terus meningkatkan tingkat pelayanan terhadap pelanggan.
We continue to be optimistic about the future of the Company, especially after the Company listed our shares on the Indonesia Stock Exchange. BBRM is envisaged to grow by leveraging on funding sources that are available in the capital market. Provided with a diverse funding alternatives, BBRM is expected to add to its fleet in line with the potential growth in demand for services in the offshore oil and gas sector and continue to improve the level of service to our customers.
Ke depannya, kita akan memperkuat posisi kompetitifnya dengan pengembangan armada dan peningkatan standar pelayanan kepada pelanggan. Kami juga akan fokus pada sumber daya manusia yang berbakat untuk pengembangan kompetensi dan kapasitasnya terutama dalam pengelolaan awak kapal, logistik, serta pelayanan pelanggan.
Moving forward, as we strengthen our competitive position by growing our fleet and improving the standard of services to our customers we will also focus on human talent resources to develop our competence and capacity further especially in crew management, logistics and customer service.
Atas nama Dewan Komisaris, On behalf of the Board of Commissioners,
Latip Komisaris Utama President Commissioner
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
5
Laporan Direksi
Report of the Board of Directors
Para Pemegang Saham yang Terhormat,
Dear Distinguished Shareholders,
Tinjauan untuk Tahun 2012 Overview of 2012
6
Batu Bara
Coal
Selama tahun 2012, industri pelayaran secara umum menghadapi tantangan yang diakibatkan oleh krisis keuangan di Eropa dan melambatnya pertumbuhan ekonomi global. Disisi lain perekonomian Indonesia mengalami pertumbuhan yang menggembirakan, produksi dan perdagangan batu bara dalam negeri tetap tumbuh, walaupun tidak pada tingkat yang diharapkan. Menurut data dari Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia, produksi batubara tahun 2012 mencapai kurang lebih 380 juta ton, meningkat dari sekitar 350 juta ton pada tahun 2011. Tertundanya penyelesaian pembangunan sejumlah pembangkit listrik tenaga uap yang menjadi bagian proyek percepatan pembangunan pembangkit 10,000 mega watt tahap kedua dari PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) memperlambat pertumbuhan permintaan batu bara di pasar domestik.
During 2012, the shipping industry in general faced challenges from the slowdown in global economic growth especially in Europe and the us. On the other hand, Indonesian economic continue to experience significant growth, the coal production and trade in domestic market also grew albeit at a slower rate. According to the Indonesia Coal Mining Association, in 2012, the coal production increased to around 380 million tons from 350 million tons in 2011. The delayed completion of the construction of a number of coalfired power plants also led to a slowdown in the growth of coal demand in domestic market.
Barang Konstruksi
Construction Materials
Pada Tahun 2012, meskipun krisis ekonomi yang melanda sejumlah negara Eropa, perekonomian Indonesia masih tumbuh dengan kecepatan yang relatif tinggi, 6.23%. Pertumbuhan ekonomi tersebut juga didorong oleh pembangunan infrastruktur dan properti yang pesat hampir di seluruh wilayah Indonesia, untuk penambahan dan perbaikan jalan, jembatan, pelabuhan udara, pelabuhan laut, dan lainlain.
In 2012, despite the economic crisis taking place in a number of European countries, Indonesia’s economy grew at a relatively high rate of 6.23%. The economic growth was also spurred by the rapid property and infrastructure development throughout the country, in the building and improvement of roads, dams, bridges, airports, harbor, etc.
Dengan adanya pembangunan tersebut di atas, permintaan akan jasa angkutan hampir terjadi di seluruh wilayah Indonesia untuk bahan-bahan konstruksi dan bangunan, seperti semen, batu split, pasir, dan alat-alat beratnya, mengalami peningkatan secara signikan.
With considerable construction activities, the demand for transportation services in many all parts of Indonesia for construction and building materials, such as cement, split stone, sand, and the heavy equipments, increased significantly.
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
Produksi Minyak dan Gas Bumi
The Production of Oil and Gas
Dalam beberapa tahun terakhir, semakin sulit bagi produksi minyak dalam negeri untuk mengimbangi peningkatan permintaan bahan bakar di indonesia. Produksi minyak Indonesia turun menjadi 826 ribu barrel per hari di tahun 2012, angka terendah sejak puncak produksi minyak yang mencapai 1,6 juta barrel per hari pada era 1973-1976 dan 1986-1987. Oleh karena itu, pemerintah berusaha untuk meningkatkan produksi dengan memberikan konsesi eksplorasi dan produksi dalam blok-blok kecil kepada pihak-pihak yang berkompeten dan memiliki kapasitas keuangan yang memadai, sebagai upaya untuk mengidentifikasi cadangan baru dan meningkatkan produksi secara cepat.
In recent years, it has been increasingly difficult for domestic production to keep pace with increasing demand for fuel in Indonesia. Production declined to 826 thousands barrel per day in 2012, the lowest point since the peak years of the country’s oil production at 1,6 millions barrel per day during the period of 19731976 and 1986-1987. Consequently, the government has resolved to increase domestic oil production by contracting out exploration and production concessions to competent parties in a bid to discover new reserves and increase production at a faster pace.
Pangsa produksi dari lapangan baru dan lapangan pengembangan terhadap total produksi minyak di Indonesia mengalami tren peningkatan dan diharapkan akan berlanjut dengan percepatan pengembangan infrastruktur dan lingkungan kerja yang semakin kondusif di Indonesia. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Lembaga Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, produksi dari kedua sektor tersebut adalah 434 ribu barrel per hari (41% dari total produksi) pada tahun 2005, meningkat menjadi 583 ribu barrel per hari (61% dari total produksi) pada tahun 2009.
The production share from new and development fields to the total oil production has been on the onward trend in Indonesia and is expected to continue with accelerated infrastructure development and more conducive working environment throughout the country. According to a study conducted by the Management Institution, Faculty of Economy, University of Indonesia, in 2005, the contribution from both sectors was 434 thousands barrel per day (41% of total production), however by 2009, it reached 583 thousands barrel per day (61% of total production).
Berdasarkan data Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas), sebagian besar penemuan cadangan lepas pantai terjadi di perairan yang semakin dalam. Hal ini mendorong peningkatan permintaan pada industri perkapalan, terutama untuk mengangkut peralatan eksplorasi, pekerja, dan hasil produksi.
According to data from the Executive Agency for Upstream Oil and Gas Activities (BP Migas), most of the discoveries of off-shore reserves have been taking place in deeper waters. The development has driven up demand for shipping and marine services, especially in transportation of exploration equipment, workforce, and off-shore production.
Tren dalam industri minyak dan gas domestik yang dapat kami amati adalah sebagai berikut:
The perceivable trends in domestic oil and gas industry are as follows :
-
-
Pergeseran kegiatan-kegiatan darat dari barat (Sumatera bagian tengah dan Kalimantan Timur) ke lokasi pedalaman di timur (Tangguh di Papua).
The shift of on-shore activities from the west (central part of Sumatera and East Kalimantan) to the relatively more remote east (Tangguh in Papua).
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
7
- -
-
-
8
Pergeseran kegiatan-kegiatan lepas pantai dari perairan dangkal ke perairan laut dalam. Fokus lebih besar ke bidang eksplorasi dan produksi gas sebagai alternatif sumber energi primer yang tersedia lebih banyak, lebih bersih dan lebih murah. Permintaan domestik yang meningkat terhadap energi seiring dengan perekonominan yang terus bertumbuh. Implementasi asas cabotage, untuk kapal-kapal pendukung kegiatan lepas pantai atau off-shore support vessels (OSV).
- -
-
-
The shift of off-shore activities from shallow waters to deeper waters. More focus on exploration and production for gas as an alternate primary energy source as it is deemed reletively more readily available, cleaner and cheaper. Increasing domestic demand for energy as the economy continues to grow. The implementation of the Cabotage Principle, especially for off shore Support Vessels (OSV).
Direksi berkeyakinan bahwa berdasarkan uraian di atas, permintaan akan OSV berbendera Indonesia akan meningkat secara signifikan.
We are of the view that, based on the above trends, the demand for Indonesian-flagged OSV is expected to increase significantly.
Strategi Usaha
Business Strategies
Untuk mengantisipasi kondisi pasar tersebut di atas, Perusahaan telah menjalankan strategi-strategi usaha sebagai berikut:
In order to meet and top on the above favorable conditions, the Company has implemented the folowing business strategies:
=
Memperkokoh, Mengembangkan dan Melakukan Diversifikasi Pelanggan
=
Strengthening, Developing and Diversifying Customers
Agar basis pelanggan Perusahaan lebih luas dan terdiversifikasi, Perusahaan telah memulai upaya pencarian pelanggan baru di Indonesia Timur melalui intensifikasi kegiatan pemasaran di Sulawesi, Maluku dan Papua, yang semakin berkembang dengan bermunculannya tambangtambang nikel di Sulawesi dan kepulauan Maluku serta meningkatkan kegiatan minyak dan gas di Papua.
In order to build a deeper, broader and more diversified customer base, the Company has initiated to seek new customers in the eastern part of Indonesia through intensifying sale and marketing activities in Sulawesi and Maluku, as emerging markets for increasing nickel mining activities as well as in Papua with its rapidly evolving oil and gas activities.
Perusahaan akan memperbesar basis pelanggannya ke sektor lain dengan menyediakan jasa penyewaan kapal dan logistik perairan kepada sektor Industri Jasa Minyak dan Gas Bumi Lepas Pantai.
The Company will seek to enlarge its customer base into other sectors by providing charter service and marine logistics to such sectors on the offshore oil and gas service industry.
Perusahaan akan mengembangkan armada untuk memenuhi kebutuhan yang meningkat atas jasa penyewaan OSV dari industri minyak dan gas di Indonesia.
The Company will expand its fleet to meet the increasing demand for OSVS from off-shore oil and gas industry in Indonesia.
Selanjutnya, Perusahaan senantiasa berupaya untuk memperkuat hubungan dengan basis pelanggannya, mengikat mereka untuk jangka panjang, serta memperluas jaringan usaha untuk menjangkau pasar yang prospektif.
Further, the Company strives to strengthen its relationship with the existing customers in order to retain them for long term and to expand business network to reach out to potential markets.
=
Meningkatkan Efisiensi Operasi
=
Improving Operating Efficiency
Direksi berkeyakinan bahwa efisiensi operasi merupakan kunci menuju kesinambungan usaha. Selama ini, Direksi terus membangun sistem pengendalian biaya yang handal dan efektif serta terus menjaga tingkat utitilsasi armada yang tinggi (80%) untuk meningkatkan efisiensi operasi Perusahaan.
We firmly believe that operating efficency is key to a sustainable business. To date, we have been building an developing and monitoring systems to control operating costs and at the same time keeping fleet utilization rate high (80%), to improve the Company’s operating performance.
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
Untuk mendukung pencapaian efisiensi operasi, Perusahaan telah mengambil langkah-langkah sebagai berikut:
Towards achieving operating efficiency, the management has taken the following measures:
-
Mempertahankan usia armada rata-rata di bawah 5 tahun dengan teknologi terkini, sehingga dapat beroperasi secara efisien dan memenuhi persyaratan dari industri minyak dan gas lepas pantai.
-
Keep an average fleet age under 5 years, so it can operate efficently and meet the requirement for off-shore oil and gas sector.
-
Melakukan pemeliharaan dan perawatan rutin terhadap armada agar utilisasi armada tetap tinggi.
-
Ensure and timely monitoring routine and daily maintenance to sustain high utilization rate.
-
Menggunakan sistem pengawasan satelit pada kapal tunda.
-
Implement satellite supervision system for tug boats.
-
Menerapkan sistem insentif bagi awak kapal.
-
Implement performance incentive system for the crew.
=
Menjadi Perusahaan Terbuka
=
Becoming Public Company
Pada tanggal 21 Desember 2012, Perusahaan mendapat pernyataan efektif dari Bapepam-LK untukmenawarkan dan kemudian mencatatkan saham-sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 9 January 2013.
On December 21st, 2012, the Company received effective statement from the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Body to offer and subsequently list the Company's shares on the Indonesia Stock Exchange in January 9th, 2013.
Jumlah saham yang ditawarkan kepada masyarakat sebanyak 600 juta lembar saham atau setara dengan kurang lebih 24,3% dari jumlah seluruh modal disetor Perusahaan setelah Penawaran Umum Perdana (IPO) dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Saham-saham ditawarkan kepada masyarakat pada harga Rp 230 per saham. Dengan demikian, dana yang akan diperoleh oleh Perusahaan adalah sekitar Rp 138 milyar.
The number of shares that offered to the public was 600,000,000 shares, equivalent to approximately 24.3% of the total paid up capital of the Company following the Initial Public Offering (IPO), with a nominal value of Rp 100 per share. The shares were offered to the public at Rp 230 per share. As a result, the proceeds that were raised by the Company amount to Rp 138 billion.
Rencana penggunaan dana hasil IPO oleh Perusahaan adalah sebagai berikut :
The IPO proceeds will be used by the Company as follows:
-
Untuk membiayai sebagian pembelian 2 (dua) unit kapal AHTS
-
To partly fund the purchase of two (2) units of AHTS.
-
Untuk melakukan pembayaran 30% dari nilai pokok dan bunga atas Obligasi Konversi I yang diterbitkan oleh Perusahaan dan Perjanjian Redeemable Exchangeable Preference Shares Subscription (“REPS”) yang diterbitkan oleh BBR Shipping Pte. Ltd. (“BBRS”) kepada Asean China Investment Fund II LP, UVM Venture Investment Limited, Asset Advant Limited, Prima Portofolio Pte Ltd, Evia Growth Opportunities II Ltd dan Fortune Technology Fund Ltd.
-
To redeem 30% of the principal amount and interest on convertible bond issued in relation to the Company and Redeemable Exchangeable Preference Shares Subscription Agreement (“REPS”) entered into by BBR Shipping Pte. Ltd (“BBRS”) with Asean China Investment Fund II LP, UVM Venture Investments Limited, Asset Advant Limited, Portfolio Prima Pte Ltd, Evia Growth Opportunities II Ltd. and Fortune Technology Fund Ltd.
-
Untuk membiayai kebutuhan modal kerja Perusahaan, antara lain, pembiayaan dan pemeliharaan kapal kapal baru.
-
To finance the Company’s working capital requirements, such as ship operations and maintenance of new vessels.
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
9
Kinerja Keuangan
Financial Highlights
Seiring dengan pengembangan armada, baik kapal tunda dan tongkang maupun OSV, Pendapatan Perusahaan telah meningkat secara pesat. Dalam periode 2009-2012, tingkat pertumbuhan rerata tahunan (CAGR) untuk Pendapatan sangat baik seperti terlihat pada grafik di bawah, yaitu sebesar 159.37%.
In line with its fleet expansion, both tugs and barges and OSV, the Company’s Revenue has increased rapidly. In the period 2009-2012, the compounded annual growth rate (CAGR) of the Revenues was extraordinary, as can be seen in the chart below, 159.37%.
Sejalan dengan bertumbuhnya Pendapatan, Laba Kotor dan Laba Bersih Perusahaan juga tumbuh secara pesat untuk periode 2009-2012. CAGR untuk Laba Kotor dan Laba Bersih adalah masing-masing 157,11% dan 135,19% untuk periode tersebut.
With its Revenues growing fast, the Company’s Gross Profit and Net Profit also grew rapidly during the period 2009-2012. The CAGR of Gross Profit and Net Profit stood at 157.11% and 135,19%, respectively, during the period.
Kami dengan senang mencatat pertumbuhan yang lebih dua kali lipat untuk Pendapatan pada tahun 2012 dari angka 2011, sementara Laba Kotor dan Laba Bersih tumbuh dengan tingkat yang sangat tinggi dari angka-angka 2011.
We are pleased to note that the Revenues was doubled in 2012 from that of 2011, while Gross Profit and Net Profit grew at a whopping rate from 2011.
Pendapatan dalam USD Revenues in USD
34,314,355
35,000,000 30,000,000 25,000,000 20,000,000
16,289,873
15,000,000 10,000,000 5,000,000 -
Laba Kotor dalam USD Gross Profit in USD
6,012,390 1,966,522 2009
2010
2011
18,000,000
2012
16,153,360
16,000,000 14,000,000 12,000,000 10,000,000 8,000,000
6,419,733
6,000,000 4,000,000 2,000,000 -
Pendapatan Bersih dalam USD Net Profit in USD
950,363 2009
2,187,203 2010
2011
2012
7,007,004
8,000,000 7,000,000 6,000,000 5,000,000 2,623,280
4,000,000 3,000,000 2,000,000 1,000,000 -
10
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
541,122 538,647 2009
2010
2011
2012
Tinjauan untuk Tahun 2013 Overview of 2013
Perusahaan memperkirakan outlook tahun 2013 sebagai berikut:
Based on government reports and industry sources, we expect the following outlook for 2013:
-
Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih tinggi, yaitu diperkirakan antara 6,2% dan 6,4%
-
The country’s economy is predicted to grow at between 6,2% and 6,4%.
-
Pemulihan ekonomi di Eropa yang belum pasti sehingga produksi dan perdagangan berbagai komoditas dan mineral juga tidak akan tumbuh cepat.
-
The uncertainty about economic recovery in Europe lingers, which will adversely impact the general growth of commodity and mineral trading and production.
-
Pasar angkutan batubara akan bertumbuh namun tetap tidak terlalu cepat, sehingga kompetisi pada segmen kapal tunda dan tongkang masih akan ketat.
-
The domestic coal transportation market is only expect to improve slightly, which will continue to put price pressure on the tug and barge segment.
-
Pasar minyak dan gas yang semakin cerah seiring dengan tren peningkatan kegiatan pengeboran, terutama untuk eksplorasi dan pengembangan lepas pantai.
-
The domestic oil and gas sector exhibits more promising upward trend in the drilling activities, especially for off-shore exploration and field development and production.
Sebagai antisipasi dari perkembangan yang akan terjadi, Direksi akan melanjutkan strategi pengembangan pasar OSV dan memperbaiki sarana pendukungnya. Di sisi lain, upaya-upaya untuk memperbaiki efisiensi operasi terutama pada segmen kapal tunda dan tongkang juga akan dilanjutkan dengan penyempurnaan sistem pengendalian dan pengembangan sumber daya manusia.
In this regard, we will continue to implement of market development strategies for OSVs and improve the supporting infrastructure for the existing fleet. In paralel, the efforts to improve operating efficiency will be enhanced especially on the Tugs and Barges division through improvement in the cost control system and human capital development.
Kami ingin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi pada pertumbuhan Perusahaan. Terutama para mitra usaha yang telah memberikan kepercayaan dan karyawan yang telah memberikan sumbangsih terhadap peningkatan kinerja selama tahun 2012. kami juga ingin menyampaikan penghargaan kepada para pemegang saham dan Dewan komisaris atas dukungan dan arahan yang diberikan. Kami siap untuk menghadapi tantangan di tahun mendatang dan menyongsong masa depan yang lebih cerah dan sejahtera di masa yang akan datang, yaitu dengan melaksanakan serangkaian strategi yang kami yakin dapat memberikan hasil yang positif.
We would like to express our highest gratitude to all those who have contributed to our growth, especially the business partners who have placed their trust as well as the employees who have contributed to the robust performance during 2012. We would like to express our appreciation to the shareholders and the Board of Commissioners for their support and referrals granted. We stand ready to face the challenges in the coming years, by implementing the strategies delineated that we believe will continue to results.
Atas nama Direksi, On behalf of the Board of Directors,
Loa Siong Bun Direktur Utama/President Director
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
11
Profil Perusahaan The Company Profile
Nama, Alamat dan Lembaga Penunjang Pasar Modal Perusahaan The Company’s Name, Address and Capital Market Supporting Institution Kantor Pusat/Head Office : Nama/Name : Alamat/Address : Telepon/Telephone : Faksimili/Facsimile : Tahun Pendirian/Year of Establishment : Kegiatan Usaha/Core Business Line : Website :
PT Pelayaran Nasional Bina Buana RayaTbk Wisma 46 Kota BNI, Lantai 4 Suite 02-04 Jl. Jenderal Sudirman Kavling 1, Jakarta 10220 (021) 572 7561 (021) 572 7562 1998 Pelayaran/Shipping http://www.bbr.co.id
Kantor Cabang/Branch Office: Alamat/Address : Jl. Raya Ekang Anculai Km 57, Kecamatan Teluk Sebong, Bintan Utara Tanjung Uban, Kepulauan Riau Telepon/Telephone : (0771) 27872 Faksimili/Facsimile : (0771) 25021 Anak Perusahaan/Company Subsidiaries. Nama/Name : BBRS Shipping Pte Ltd Alamat/Address : 11 Sims Drive #02-01/02/03, SCN Centre Singapore 387385 Telepon/Telephone : (65)67412545 Faksimili/Facsimile : (65)68413382 Tahun Pendirian/Year of Establishment : 2011 Kegiatan Usaha/Core Business Line : Pelayaran /Shipping Lembaga Penunjang Pasar Modal/Capital Market Supporting Institutions NOTARIS/Notary Alamat/Address Telepon/Telephone Faksimili/Facsimile
: Chandra Lim, S.H., LL.M : Rukan Mitra Bahari 2 Blok F/24 Jalan Pakini Jakarta 14440 : (021) 66606616, 70089106 : (021) 6601795
Biro Adminstrasi Efek/Share Registrar : PT Datindo Entrycom Alamat/Address : Puri Datindo - Wisma Sudirman JL. Jend. Sudirman Kav. 34, Jakarta 10220 Telepon/Telephone : 021 570 9009 Faksimili/Facsimile : 021 570 9026 Akuntan Publik/Public Accountant : Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto Alamat/Address : Plaza ASIA Lantai 10 Jalan Jenderal Sudirman Kavling 59 Jakarta 12190 Telepon/Telephone : (021) 51401340 Faksimili/Facsimile : (021) 51401350
12
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
Riwayat Singkat Perusahaan Brief History
Perusahaan didirikan dengan nama PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya berdasarkan Akta Pendirian Perusahaan Terbatas No. 1 tanggal 7 Februari 1998 dibuat di hadapan Augi Nugroho Hartadji, S.H., Notaris di Tanjung Pinang, dan telah disahkan melalui keputusan Menkumham melalui surat keputusannya No. C2-14.420 HT.01.01.TH.98 tanggal 22 September 1998 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan No. TDP.04041700725 di Departemen Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kepulauan Riau No. 46/BH.04-04/I/1999 tanggal 27 Januari 1999 serta diumumkan dalam BNRI No. 23 tanggal 19 Maret 1999 dan Tambahan BNRI No. 1726/1999. Dengan telah disahkannya Akta Pendirian tersebut oleh Menkumham, maka Perusahaan telah sah berdiri sebagai badan hukum Indonesia.
The Company was established under the name of PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya based on Deed of Incorporation of the Limited Liability Company No. 1 dated February 7, 1998 drawn up before Augi Nugroho Hartadji, S.H., Notary in Tanjung Pinang, and having been validated through the Decree of Minister of Justice of the Republic of Indonesia by virtue of its Decree No. C2-14.420 HT.01.01.TH.98 dated September 22, 1998 and having been registered in the Company Registry No. TDP.04041700725 with the Ministry of Industry and Trade of Kepulauan Riau Regency No. 46/BH.04-04/I/1999 dated January 27, 1999 (“Deed of Establishment”). Upon the legalization of such Deed of Incorporation by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia, he Company has been validly established as an Indonesian Legal Entity
Pada tahun 1998 Perusahaan bergerak di bidang jasa keagenan. Selanjutnya pada tahun 2002, Perusahaan memperoleh Surat Izin Usaha Perusahaan Angkutan Laut dari Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.
In 1998, The Company was then primarily engaged in the services agent course of business. In 2002, the Company obtained a Sea Transportation Business License from the Directorate General of Sea Transportation of the Ministry of Transportation.
Di tahun 2005, Instruksi Presiden Republik Indonesia No. 5/2005 tentang Pemberdayaan Industri Pelayaran Nasional dikeluarkan, yang menginstruksikan agar asas cabotage diimplementasikan. Dengan demikian angkutan laut dalam negeri wajib dilayani oleh kapal berbendera Indonesia dan dioperasikan oleh perusahaan pelayaran nasional. Sehubungan dengan hal tersebut, Perusahaan mulai mengakuisisi kapal dan mengoperasikannya sendiri di perairan Indonesia, dimulai dengan pengoperasian kapal tunda dan tongkang di wilayah Sumatera.
In 2005, the Presidential Instruction of the Republic of Indonesia No. 5/2005 concerning National Shipping Industry Empowerment was enacted, instructing that the Cabotage Principle must be implemented. Hereby, the domestic sea transportation is to be served by Indonesian flagged ship and operated by a local incorporated shipping company. In this regard, the Company started to acquire ships and operate them in Indonesian waters, starting from operating tug boats and barges in Sumatera region.
Pada tahun 2011, MPS yang merupakan sebuah perusahaan pelayaran di Singapura yang mengoperasikan kapal tunda dan tongkang dan kapal untuk industri minyak dan gas lepas pantai, melakukan pembelian saham Perusahaan sebanyak
In 2011, MPS which is a shipping company domiciled in Singapore operating tug boats and barges and vessels for offshore oil and gas services, purchased the Company’s shares for as many as 49% in compliance with the maximum foreign ownership in a domestic
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
13
14
49% sesuai dengan maksimum kepemilikan asing pada perusahaan angkutan laut dalam negeri yang diatur dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 36 Tahun 2010 tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal. MPS merupakan anak perusahaan dari MPM, perusahaan penyedia logistik pelayaran terintegrasi yang selain memiliki dan menyewakan kapal, juga memiliki fasilitas untuk membangun, merawat dan memperbaiki kapal. MPM tercatat sebagai Perusahaan publik di Bursa Efek Singapura sejak tahun 2007.
sea transportation company as governed under the Presidential Regulation of the Republic of Indonesia No. 36 Year 2010 concerning List of Business Which are Closed or Opened Under Conditions in Investment Sectors. MPS is a subsidiary company of the Marco Polo Marine Ltd. (“MPM”), an integrated shipping logistic company which, besides possessing and leasing vessels, Company also provides facilities for assembly, maintenance and repair of vessels. MPM has been listed as a Public company in Singaporean Stock Exchange since 2007.
Sehubungan dengan masuknya MPS sebagai pemegang saham dan sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan No. KM.33 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan dan Pengusahaan Angkutan Laut, di mana perusahaan angkutan laut patungan wajib memiliki sekurang-kurangnya satu unit kapal berbendera Indonesia yang laik laut dengan ukuran 5.000 gross tonnage atau lebih, Perusahaan kemudian mengakuisisi kapal Premium Bahari dengan berat 5.024 gross tonnage pada tahun 2010. Di tahun yang sama, Perusahaan memasuki sektor pasar baru, yaitu jasa penyewaan kapal untuk industri minyak dan gas lepas pantai dengan mengoperasikan dua unit Armada Penunjang Lepas Pantai atau OSV dengan jenis AHTS bertenaga 8.080 HP. Pada tahun 2012, Perusahaan kembali melakukan penambahan armada AHTS sebanyak 1 unit yang bertenaga 5.400 HP.
Upon participation of the MPS as the shareholder and pursuant to Decree of Minister of Transportation No. KM.33 Year 2010 on Sea Transportation Operation and Business, whereby a joint venture sea transportation company must own a unit of Indonesian flagged seaworthy ship with the capacity of 5,000 gross tonnage, on the year 2010 the Company acquired the Premium Bahari vessel with the weight of 5,024 gross tonnage. In the same year, the Company ventured into new market, offshore oil and gas ship chartering services by operating two units of Offshore Supporting Vessel (“OSV”) having the type of Anchor Handling Tug Supply (“AHTS”) with the power of 8,080 horsepower (“bhp”). In 2012, the Company added 1 unit AHTS vessel with the power of 5,400 bhp.
Perusahaan melakukan kegiatan usaha dalam bidang jasa penyewaan kapal tunda dan tongkang, serta penyewaan OSV yang dibutuhkan dalam industri offshore oil and gas services. Kapal-kapal yang dimiliki Perusahaan adalah kapal-kapal yang beroperasi melalui rute sungai dan pesisir pantai (bukan antar benua). Perusahaan memfokuskan jasa penyewaan kapal di dalam wilayah perairan Indonesia untuk memaksimalkan keunggulannya sebagai perusahaan pelayaran di Indonesia.
The Company conduct business activities in the services sector on Rental of tugs and barges (Time Charter), as well as rental service OSV needed in the offshore oil and gas industry services. The ships are owned by the Company is operating ships through rivers and coastal routes (not between continents). The Company focuses its rental / Charter services in the Indonesian waters to maximize the advantage as the shipping company in Indonesia
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
Rekam Jejak Perusahaan Milestones
2002: Perusahaan mendapatkan Surat Izin Usaha Perusahaan Angkutan Laut (SIUPAL) dari Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. Awarded shipping license
1998
1998: Perusahaan didirikan pada tanggal 7 Februari. Incorporated on 7 February, mainly providing ship agency services
2002
2011: Marco Polo Shipping Co. Pte. Ltd. (Index Perusahaan terdaftar di SGX) masuk sebagai pemegang saham Perusahaan dan Perusahaan memulai kegiatan usaha penyewaan Armada Penunjang Lepas Pantai (Offshore Supporting Vessel - OSV) Parent Company Marco Polo Marine Limited, listed on SGX, invest in the Company started its chartering of Offshoe Supporting Vessels servicing the oil and gas industry
2005
2011
2005: Asas Cabotage diimplementasikan sesuai dengan Instruksi Presiden RI No. 5/2005 tentang Pemberdayaan Industri Pelayaran Nasional. Kemudian Perusahaan mulai mengakuisisi dan mengoperasikan sendiri kapal tunda dan tongkang Implementation of Cabotage Principle. The Company then started acquiring and operating its own fleet of vessels.
2012
2012: Perusahaan telah melakukan Penawaran Umum Perdana Saham pada tanggal 9 Januari 2013, dana yang akan diperoleh Perusahaan sekitar US$ 14,3 juta. Successful listing on IDX on 9th Jan 2013, raising gross proceeds of approximately US$14.3 million
Struktur Organisasi Perusahaan Company Organizational Structure
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Direktur Utama President Director
Audit Internal
Sekretaris Perusahaan
Internal Audit
Direktur Pemasaran Director of Marketing
Pemasaran dan Penjualan Marketing and Sales
Keuangan, Akuntansi dan Pajak Finance, Accounting and Taxation
Corporate Secretary
Direktur Keuangan Director of Finance
Direktur Perencanaan Strategis Director of Strategic Planning
Financial Controller
Administrasi dan Penunjang
Administration and Support
Pengembangan Usaha dan Proyek
Business Development and Projects
Operasional Operations
Pengadaan Barang dan Jasa Procurement of Goods and Services
Hukum Legal
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
15
Profil Dewan Komisaris
The Board of Commissioners' Profile
Latip
Menjabat sebagai Komisaris Utama sejak Juli 2011 dan merupakan salah satu pendiri Perusahaan. Bapak Latip terutama berperan melakukan pengawasan terhadap strategi pengembangan usaha dan memberi arahan tentang manajemen risiko perusahaan. Selain menjabat sebagai Komisaris Utama Perusahaan, beliau juga menjabat sebagai direktur Marco Polo Marine Pte. Ltd., Singapura, sejak 2006. Lulus dari Hwa Chung, Indonesia, pada tahun 1968.
Appointed as President Commissioner since July 2011 and he is one of the founders of the Company. He particularly takes a supervisory role on business expansion strategy and provides direction to the management in the aside from acting as President Commisioner of the Company, Mr. Latip has been the director of Marco Polo Marine Pte. Ltd., Singapore, since 2006. He graduated from Chung Hwa, Indonesia, in 1968.
Menjabat sebagai Komisaris sejak Juli 2011 dan merupakan salah satu pendiri Perusahaan. Peran Ibu Sally terutama melakukan pengawasan terhadap kinerja keuangan dari Perusahaan, dan terhadap anggaran dan target yang ditetapkan serta memastikan kebijaksanaankebijaksanaan Perusahaan telah dijalankan dengan baik. Selain itu, menjabat juga sebagai Direktur MPM sejak 2006, Lulus dari Hwa Chung, Indonesia pada tahun 1967
Appointed as Commissioner since July 2011 and she is one of the founders of the Company. Mrs. Sally’s role as the Company’s commissioner mainly entails monitoring the financial performance of the Company against the target and budget as well as ensuring the Company’s policies has been well implemented. In addition, she has been acting as the director of Marco Polo Marine Pte. Ltd., Singapore, since 2006. Mrs Sally graduated from Chung Hwa, Indonesia, in 1967.
Warga Negara Indonesia, 46 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Independen sejak Agustus 2012. Bapak Lubis dengan pengalamannya yang panjang di bidang pengembangan dan keuangan korporasi melakukan fungsi pengawasan terutama terhadap implementasi strategi usaha serta memberi masukan kepada Direksi Komisaris Independen Independent Commisioner sehubungan dengan hal-hal yang berkaitan dengan pasar modal. Beliau lulus dengan gelar Sarjana Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Teknologi Bandung pada tahun 1990 dan memperoleh gelar Master of Business and Administration di bidang Keuangan dan Investasi dari Universitas The George Washington pada tahun 1994.
Indonesian citizen, 46 years. He was appointed as an Independent Commissioner in August 2012. Mr. Lubis with his vast experience in the area of corporate development and finance mainly supervise the implementation of the Company’s business strategy and provides input to the Board of Directors in relation to the capital market affairs. He graduated with Engineering degree in Regional and Urban Planning from Institut Teknologi Bandung, in 1990 and earned Master of Business and Administration degree, majoring in Finance and Investment, from University of George Washington, in 1994.
Komisaris Utama
President Commissioner
Sally
Komisaris
Commissioner
Hendra Iskandar Lubis
16
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
Profil Direksi
The Board of Directors' Profile
Loa Siong Bun
Direktur Utama
President Director
Sean Latip
Warga Negara Indonesia, 41 tahun. Menjabat sebagai Direktur Utama sejak Juli 2011. Bapak Siong Bun bertanggung jawab dalam penyusunan dan pelaksanaan rencana bisnis, pengawasan dan pengendalian terhadap kegiatan operasional Perusahaan, pengadaan barang dan jasa, serta bertanggung jawab terhadap perekrutan dan pengembangan sumber daya manusia, serta penilaian kinerjanya. Bapak Siong Bun lulus dengan gelar Sarjana Ekonomi di bidang Manajemen dari Universitas Katolik Atma Jaya pada tahun 1994.
Indonesian citizen, 41 years. He has been the President Director of the Company since July 2011. He is in charge of preparing and implementation of business plan, supervising and control over operations, procurement of goods and services, as well as recruitment, development and performance evaluation of human resorces. Graduated with a degree in Management from the Catholic University of Atma Jaya in 1994.
Bapak Sean Latip menjabat sebagai Direktur sejak September 2011, bertanggung jawab atas penetapan arah bisnis, strategi dan kebijakan. Beliau lulus dengan gelar Bachelor of Commerce dari Universitas Murdoch, Australia Barat, dan gelar Master dari INSEAD dan Universitas Tsinghua, Beijing.
Mr. Sean Latip has been a Director with the Company since September 2011, who is responsible for the formulation of the business directions, strategies and policies. He graduated with a Bachelor of Commerce degree from the Murdoch University, Western Australia, and Master degree from INSEAD and Tsinghua University, Beijing.
Ibu Lie Ly menjabat sebagai Direktur sejak September 2011 and sebagai Sekretaris Perusahaan sejak Agustus 2012. Ibu Lie Ly membawahi bagian keuangan yang meliputi rantai keuangan, Akuntansi, treasuri, administrasi dan dukungan, hukum serta perpajakan. Beliau lulus dengan gelar Bachelor of Commerce dari Universitas Murdoch, Australia Barat, pada tahun 1995 dan gelar Master di bidang Akuntansi dari Universitas Curtin, Western Australia. pada tahun 2008. Selain itu, Ibu lie Ly menjabat sebagai Direktur BBRS (sejak 2011).
Ms. Lie Ly has been a Director since September 2011 and was later named Corporrate Secretary of the Company in August 2012. Ms. Lie Ly is in charge as the Company’s Finance Director overseeing areas of finance, accounting, treasury, administration as well as support, legal, and taxation. She graduated with a Bachelor of Commerce degree from the Murdoch University, Western Australia, in 1995 and a Master degree in Accounting at Curtin University, Western Australia in 2008
Warga Negara Indonesia 48 tahun. Beliau menjabat sebagai Direktur Tidak Terafiliasi sejak Agustus 2012. Bapak Budi bertanggung jawab terhadap pemasaran, yang tanggung jawabnya termasuk membuat rencana pemasaran tahunan dan strategi pemasaran serta melaksanakan implementasinya. Dalam pengembangan pasar, beliau akan melakukan telaahan terhadap kelayakan proyek baru tersebut. Sebelumbergabung dengan Perusahaan, Bapak Budi merupakan Direktur PT Simpson Spence and Young (20012010). Beliau lulus sebagai Sarjana Teknik Geodesi, Universitas Gadjah Mada, pada tahun 1989.
Indonesian citizen, 48 years. He has been appointed as an Unaffiliated Director of the Company since August 2012. Bapak Budi is in charge of the marketing department, which responsibility includes preparing annual marketing plan and strategy and its implementation. Penetrating new markets included doing visibility study toward the projects. Previously he had positions as Director in PT Simpson Spence and Young Graduated from Faculty of Geodesy Engineering of University of Gadjah Mada in 1989.
Direktur Director
Lie Ly
Direktur Director
IGW Budi Setiawan
Direktur Tidak Terafiliasi Unaffiliated Director
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
17
Struktur Perusahaan Company Structure
Keluarga Latip 90,0% Nautical International Holdings Ltd. 56,05% Marco Polo Marine Ltd. 100,0% Marco Polo Shipping Co.Pte.Ltd. 49,0%
PT Bina Sarana Resource
Latip
21,4%
20,4%
Sally 9,2%
100,0% BBR Shipping Pte. Ltd.
18
Keterangan:
Note:
1. MPM merupakan perusahaan terbuka yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Singapura
1. MPM is a public company whose shares are listed on the Singapore Stock Exchange
2. Pemegang Saham Pengendali Perusahaan adalah Keluarga Latip.
2. The Latip Family is the Controlling shareholder of the Company.
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
Keterangan Singkat Mengenai Entitas Anak Perusahaan Brief Description About The Company’s Subsidiaries BBR Shipping Pte. Ltd. (“BBRS”)
BBR Shipping Pte. Ltd. (“BBRS”)
Riwayat Singkat
Brief History
BBRS didirikan pada tanggal 24 Oktober 2011 berdasarkan hukum Singapura dengan Certificate of Incorporation dengan nomor pendaftaran perusahaan 201131556Z, beralamat di 11 Sims Drive #02-01 SCB Centre, Singapore 387385.
BBRS was established on October 24, 2011 under the laws of Singapore with a Certificate of Incorporation with company registration number: 201131556Z, with place of business at 11 Sims Drive # 02-01 SCN Centre, Singapore 387 385.
Pengurusan dan Pengawasan
Management
Berdasarkan laporan legal audit tanggal 28 Agustus 2012 yang disampaikan oleh Stamford Law Corporation, suatu firma hukum yang memiliki kewenangan di wilayah negara Singapura (“LDD Stamford”) dan ACRA tanggal 23 Oktober 2012, susunan pengurus BBRS adalah sebagai berikut:
Based on legal audit report dated August 28, 2012 presented by Stamford Law Corporation, a law firm that has authority in the territory of Singapore ("LDD Stamford"), the composition of the BBRS are as follows:
Direktur : Lie Ly Direktur : Sean Latip
Director : Lie Ly Director : Sean Latip
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
19
Analisa Dan Pembahasan Manajemen Management ’s Discussion and Analysis
Tinjauan Bisnis Business Overview
Pada tahun 2012, Perusahaan melakukan investasi yang signifikan dengan menambah armada baik untuk kapal tunda dan tongkang dari 27 set pada tahun 2011 menjadi 34 set, yang mana 2 set diakuisisi dari pihak terafiliasi, maupun untuk OSV dengan penambahan 1 AHTS sehingga menjadi 3 AHTS sebagai armada OSV pada akhir tahun 2012.
In year 2012, the Company made a significant investment by expanding fleet on Tugs and Barges as well as on OSV. The number of Tugs and Barges increased from 27 sets in year 2011 to 34 sets, 2 of which were acquired from affiliated parties, and there was 1 AHTS added to become 3 AHTS of OSV fleet by end of 2012.
Selain penambahan Armada, perusahaan juga berhasil mengembangkan basis pelanggan di wilayah timur Indonesia dan masuk ke jalur-jalur baru sesuai dengan perkembangan pasar.
Beside expanding its fleet, the Company successfully expanded its customer base especially in the eastern part of Indonesia and managed to penetrate into new routes in line with market developments.
Pada tahun 2012, harga sewa pada segmen Kapal Tunda dan Tongkang masih berada dalam tekanan karena permintaan terhadap angkutan komoditas yang relatif tidak meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Namun demikian, Perusahaan berhasil mempertahankan tingkat utilitasi armada Kapal Tunda dan Tongkang selama tahun 2012 sebesar kurang lebih 80%.
In 2012, the charter rates on Tugs and Barges segment remained under pressure as the demand for commodity transportation relatively unchanged from the previous year. However, the Company managed to keep the utilization rate of Tugs and Barges fleet during the year 2012 at approximately 80%.
Tinjauan Keuangan Financial Highlight
20
Analisis dan pembahasan berikut ini harus dibaca bersamaan dengan laporan keuangan konsolidasian tahunan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 dan 2011 termasuk dalam Laporan Tahunan ini.
The following analysis and discussion should be read together with the consolidated financial statements for the year ending 31 December 2012 and 2011, including that in this Annual Report.
PENDAPATAN
REVENUES
Pendapatan Perusahaan pada tahun 2012 adalah sebesar USD34.314.355 dengan kontribusi dari pendapatan sewa Kapal Tunda dan Tongkang dan pendapatan sewa armada OSV masing-masing sebesar USD22.991.380 dan USD11.322.975. Pendapatan ini meningkat 111% atau sebesar USD18.024.482 dibandingkan tahun 2011, yaitu
The Company’s revenues in 2012 amounted to USD34.314.355 with contributions from the charter income of Tugs and Barges and OSV fleets amounting USD22.991.380 and USD11.322.975, respectively. The revenues increased by 111% or USD18.024.482 from the revenues in 2011 at USD16.289.873. The increment
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
sebesar USD16.289.873. Peningkatan tersebut berasal dari peningkatan pendapatan sewa OSV sebesar USD9.087.229 dan peningkatan pendapatan sewa Kapal Tunda dan Tongkang sebesar USD9.016.269.
came from the rise in charter income of OSV fleet by USD2.235.746 and from the increase in charter income of Tugs and Barges fleet by USD9.016.269.
Peningkatan ini disebabkan oleh penambahan armada Perusahaan di tahun 2012, yaitu 1 kapal AHTS, 4 Kapal Tunda dan 7 Tongkang. Selain itu, tambahan armada Perusahaan yang dibeli selama tahun 2011 yang terdiri dari 2 AHTS, 1 Tongkang Bermesin dan sekitar 17 set Kapal Tunda dan Tongkang, telah memberikan kontribusi pendapatan selama 1 tahun penuh pada tahun 2012. Harga sewa dari kapal-kapal Perusahaan, namun demikian, tidak berbeda jauh dari harga sewa pada tahun 2011.
This increase was due to the expansion of the Company’s fleet in 2012, comprising 1 AHTS, 4 tugs and 7 barges. In addition, the addition to the Company’s fleet that was purchased in 2011, consisting of 2 AHTS, 1 self-propelled Barge and about 17 sets of Tugs and Barges, contributed income to the Company for a full year in 2012. The charter rates of the Company’s vessels, however, were not significantly different than those in 2011.
Pada tahun 2012, kontribusi pendapatan segmen OSV terhadap total pendapatan tercatat 32,99%, meningkat dari 13,84% pada tahun 2011. Hal ini terkait pengoperasian armada OSV yang baru dimulai pada akhir 2011 dan penambahan 1 unit pada tahun 2012.
In 2012, the revenue contribution from OSV segment to the total revenues was 32,99%, up from 13,84% in 2011. This was attributable to the operation of AHTS that came on stream only in last months of 2011 and the additional 1 unit in early 2012.
BEBAN LANGSUNG
DIRECT EXPENSES
Beban langsung Perusahaan pada tahun 2012 adalah sebesar USD18.160.995 dengan tiga kontributor terbesar adalah biaya depresiasi, bahan bakar dan oli, serta gaji dan upah awak kapal masing-masing sebesar 43%, 17% dan 15% terhadap total beban langsung. Beban langsung meningkat dari USD9.870.140 pada tahun 2011.
The Company’s direct expenses in 2012 amounted to USD18.160.995 with the three largest contributors being depreciation, diesel & grease as well as salaries and wages of crew at 43%, 17% and 15% of total direct expenses, respectively. The direct expenses rose from USD9.870.140 in 2011.
Beban langsung meningkat terutama disebabkan oleh meningkatnya biaya depresiasi, seiring dengan bertambahnya aset tetap Perusahaan. Ekspansi usaha Perusahaan selama tahun 2012 dan 2011 melalui pengembangan armadanya mengakibatkan biaya depresiasi meningkat dari USD3.889.109 pada tahun 2011 menjadi USD7.756.523 di tahun 2012.
The Company’s direct expense increased primarily due to the rapid increase in depreciation expenses, which is in line with the increment of the Company’s fixed assets. The business expansion during 2012 and 2011 through fleet expansion resulted in the material increase in depreciation expenses from USD3.889.109 in 2011 to USD7.756.523 in 2012.
LABA KOTOR
GROSS PROFIT
Laba kotor meningkat menjadi USD16.153.360 pada tahun 2012, meningkat dari USD6.419.733 pada tahun 2011. Secara tingkat profitabilitas, marjin laba
The Company’s gross profit soared to USD16.153.360 in 2012, up from only USD6.419.733 in 2011. Profitability wise, the gross profit margin also rose significantly
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
21
22
kotor meningkat signifikan dari 39,41% pada tahun 2011 menjadi 47,07% pada tahun 2012. Perbaikan marjin laba kotor disebabkan peningkatan kontribusi segmen OSV yang memiliki tingkat profitabilitas yang lebih baik dibandingkan segmen Kapal Tunda dan Tongkang, yaitu 60% dibandingkan 40,07% pada tahun 2012.
from 39,41% in 2011 to 47,07% in 2012. The margin pickup was explained by the increasing weight of OSV fleet to the overall business in 2012, whereby the OSV segment could command better profitability profile than that of Tugs and Barges segment, that is 60% vs. 40,07% in 2012.
BEBAN USAHA
OPERATING EXPENSES
Beban usaha Perusahaan selama tahun 2012 adalah sebesar USD1.733.330 dengan kontribusi terbesar dari gaji dan tunjangan yaitu USD1.018.319 atau sebesar 59% dari total beban usaha. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh adanya penambahan karyawan untuk menunjang kegiatan operasional yang semakin meningkat seiring dengan penambahan jumlah armada Perusahaan.
The Company’s operating expenses in 2012 amounted to USD1.733.330 with the largest contribution came from the salaries and benefits expenses at USD1.018.319 or 59% from total operating expenses. The increase was primarily due to the growing number of employees with operational activities escalating in line with the expansion of the Company’s fleet.
LABA SEBELUM BIAYA BUNGA, PAJAK, DEPRESIASI DAN AMORTISASI (EBITDA)
EARNINGS BEFORE INTEREST, TAXES, DEPRECIATION AND AMORTIZATION EXPENSES (EBITDA)
Perusahaan berhasil mencatat EBITDA sebesar USD22.176.553 pada tahun 2012, meningkat dari USD9.493.464 pada tahun 2011, walaupun biaya usaha meningkat dari USD815,378 menjadi USD1.733.330. Pertumbuhan kegiatan usaha mendorong peningkatan EBITDA secara signifikan. Marjin EBITDA juga meningkat secara signifikan dari 58,28% pada tahun 2011 menjadi 64,63% pada tahun 2012.
EBITDA came in at USD22.176.553 in 2012, up from USD9.493.464 in 2011. The increase in EBITDA came despite the fact that its operating expenses hiked from USD815,378 in 2011 to USD1.733.330 in 2012. The growth in business activities and increasing contribution of OSV segment in 2012 brought EBITDA up. Further, EBITDA margin expanded from 58,28% in 2011 to 64,63% in 2012.
BEBAN LAINNYA
OTHER EXPENSES
Beban lainnya Perusahaan pada tahun 2012 adalah sebesar USD1.819.550 dengan kontribusi terbesar dari rugi selisih kurs USD1.301.367. Melemahnya Dolar Amerika Serikat (mata uang pencatatan Perusahaan) terhadap Dolar Singapura selama tahun 2012 mengakibatkan Perusahaan mengalami rugi selisih kurs yang cukup signifikan, karena sebagian utang bank Perusahaan adalah dalam mata uang Dolar Singapura.
The Company’s other expenses in 2012 amounted to USD1.819.550 with the largest contribution stemming from losses in exchange difference of USD1.301.367. The weakening of the US Dollar (the Company’s reporting currency) against the Singapore Dollar during 2012 resulted in the Company suffering significant loss difference in the exchange rate as a portion of the Company’s indebtedness was denominated in Singapore Dollar.
BIAYA KEUANGAN
FINANCIAL COSTS
Biaya keuangan Perusahaan pada tahun 2012 adalah sebesar USD5.035.175, meningkat 177% atau sebesar USD3.221.897 dari tahun 2011 yang sebesar USD1.813.278. Peningkatan ini disebabkan oleh penambahan utang, baik utang obligasi, utang bank dan lembaga keuangan selama tahun 2012 dan 2011 sejalan dengan pembiayaan eksternal atas penambahan armada Perusahaan selama tahuntahun berjalan. Tidak ada peningkatan yang signifikan atas tingkat bunga yang dikenakan oleh pemberi pinjaman.
The Company's financial costs in 2012 amounted to USD5.035.175, an increase by 177% or USD3.221.897 from USD1.813.278 in 2011. This increase was due to the increase in the Company’s borrowings, bonds payables or loan from banks and financial institutions, in 2012 and 2011 in line with additional external financing procurred by the Company in relation to the Company’s vessel acquisitions. There was no significant increase in the interest rate charged by the lenders.
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
ASET
ASSETS
Total aset Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar USD139.965.093 atau meningkat USD29.473.270 dibandingkan dengan total aset pada tanggal 31 Desember 2011. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya aset tetap Perusahaan sebesar USD22.680.736 selama tahun 2012 dengan adanya pembelian 1 AHTS, 4 kapal tunda dan 7 tongkang. Penambahan ini merupakan kelanjutan usaha Perusahaan untuk terus melakukan ekspansi bisnisnya dengan penambahan jumlah armada kapal Perusahaan. Selain itu juga terdapat peningkatan piutang usaha yang disebabkan peningkatan pendapatan seiring dengan pertumbuhan usaha Perusahaan.
The Company’s assets as of 31 December 2012 totalled USD139.965.093, increasing by USD29.473.270 compared to the total assets as of 31 December 2011. This increase was mainly due to the increase in fixed asset by USD22.680.736 for the Company‘s acquisition of 1 AHTS, 4 tugs and 7 barges in 2012. The vessel acquisitions were a continuation of Company’s efforts to expand its business. In addition, there was an increase in trade receivables with growing business.
LIABILITAS
LIABILITIES
Total liabilitas Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar USD83.252.970 atau turun sebesar USD4.578.393 dibandingkan dengan total liabilitas pada tanggal 31 Desember 2011. Walaupun terdapat penambahan utang sehubungan dengan penambahan armada Perusahaan, penurunan liabilitas ini terutama disebabkan oleh peningkatan utang obligasi sebesar USD26.800.000 yang pada tanggal 31 Desember 2011 masih disajikan sebagai bagian dari komponen liabilitias, tetapi direklasifikasi sebagai komponen ekuitas pada tanggal 31 Desember 2012 sebagai akibat obligasi tersebut akan dikonversikan menjadi saham Perusahaan setelah Perusahaan mencatatkan saham-sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
The Company’s liabilities as of December 31, 2012 totalling to USD83.252.970, or a drop by USD4.578.393 compared to the total liabilities as of 31 December 2011. Despite an increase in borrowings in 2012, the total borrowings was reduced as the bond payables amounting to USD26.800.000 that, as of December 31, 2011, presented as part of the liabilities, reclassified to the equity as of 31 December 2012 for conversion of the bond payables into shares after the Company’s shares become listed in Indonesia Stock Exchange.
EKUITAS
EQUITY
Ekuitas Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar USD56.712.123, meningkat sebesar USD34.051.663 dari ekuitas pada tanggal 31 Desember 2011 yaitu sebesar USD22.660.460. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh reklasifikasi obligasi sebear USD26.800.000 di atas dan juga kontribusi oleh laba tahun 2012 sebesar USD7.007.044.
The Company’s shareholders’ equity as of 31 December 2012 amounted to USD56.712.123, an increase by USD34.051.663 compared with total shareholders’ equity as of 31 December 2011 that amounted to USD22.660.460. This increase was primarily due to the reclassification of the above bond payables amounting to USD26.800.000 and also the contribution from earnings in 2012 that amounted to USD7.007.044.
Kebijakan Dividen
Dividend Policy
Perusahaan berencana tidak membagikan dividen kepada pemegang saham untuk tahun buku 2012 kepada pemegang saham. Ini dengan mempertimbangkan aliran kas dan rencana investasi Perusahaan.
The Company is not planning to distribute any dividends to the shareholders for the year 2012. The policy was made under consideration of cash and investment plan made by Company.
Komposisi Karyawan
The Employee Composition
Dengan semakin meningkatnya kegiatan operasi Perusahaan, maka diperlukan penambahan tenaga-
With its increasing activities, the Company requires additional professionals and reliable manpower
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
23
tenaga yang handal dan profesional dalam bidangnya demi kelancaran operasional Perusahaan. Berikut adalah komposisi karyawan Perusahaan pada tahun 2012 dan 2011 menurut status kerja, jenjang pendidikan, jabatan, dan kelompok usia dimana diuraikan sebagai berikut:
are required for the purview in order to facilitate the continuity of Company's operations. Subsequently are the composition of the employees in the Company for the year ended of 2012 and 2011, based on employment status, education level, occupation, and age groups which are described as follows:
Komposisi Karyawan Berdasarkan Status Composition of Employees Based on Status Perusahaan/The Company 31 Desember/December 31 31 Desember/December 31 2011 2012 33 44 -
Jabatan/Position Tetap/ Permanent Tidak Tetap/ Contractual Jumlah/Total
33
44
Entitas Anak/ Subsidiary Company 31 Desember/December 31 31 Desember/December 31 2011 2012 5 5 5 5
Jabatan/Position Tetap/ Permanent Tidak Tetap/ Contractual Jumlah/Total Karyawan Laut
Marine Employees
Selain karyawan darat, Perusahaan mempekerjakan karyawan laut seluruhnya dengan status kontrak, berdasarkan Perjanjian Kerja Laut sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 2000 tentang Kepelautan. Semua karyawan laut Perusahaan pada tanggal 31 Desemeber 2012 adalah sebanyak 406 orang.
In addition to the terrestrial employees, the Company employs on-board employees, based on the Board Employment Agreement in compliance with the Government Regulation No. 7 Year 2000 on Sailors. All crews that were managed on 31 December 2012 recorded as many as 406 persons.
Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Jabatan Composition of Employees based on Position Perusahaan /The Company 31 Desember/December 31 2011 2 6 2 4 3 16 33
Jabatan/Position Komisaris/ Commissioner Direktur/ Director /CEO General Manager/CFO Manager Supervisor Staff Jumlah/Total
31 Desember/December 31 2012 3 5 2 4 5 25 44
Entitas Anak/ Subsidiary Company Jabatan/Position > Manager Staff Jumlah/Total
24
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
31 Desember/December 31 2011 3 2
31 Desember/December 31 2012 3 2
5
5
Karyawan Laut/Marine Employees Jabatan/Position Master Chief Officer 2nd /Officer 3rd /Officer Quarter Master Chief Engineer 2nd /Engineer 3rd /Engineer 4th /Engineer Oiler Cook Boatswain Electrician Jumlah/ Total
31 Desember/December 31 2011 35 34 30 106 35 34 30 1 32 2 3 2 344
31 Desember/December 31 2012 39 39 38 1 120 38 37 36 1 42 9 4 2 406
Komposisi Karyawan Menurut Usia Composition of Employees based on Age Perusahaan/The Company Usia/Age > 50 41-50 31-40 21-30 < 21 Jumlah/Total
31 Desember/December 31 2011 2 6 14 10 1 33
31 Desember/December 31 2012 2 8 20 14 44
Entitas Anak/ Subsidiary Company Usia/Age > 50 41-50 31-40 21-30 < 21 Jumlah/Total
31 Desember/December 31 2011 2 3 5
31 Desember/December 31 2012 2 3 5
Karyawan Laut/ Marine Employees Usia/Age > 50 41-50 31-40 21-30 < 21 Jumlah/Total
31 Desember/December 31 2011 68 96 180 68 344
31 Desember/December 31 2012 5 3 83 163 152 406
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
25
Komposisi Karyawan Menurut Tingkat Pendidikan Composition of Employees Based on Educational Backgrounds Perusahaan/The Company Pendidikan/Education > S1/> Bachelor S1/ Bachelor Diploma SMA atau sederajat/Senior High School < SMA/<Senior High School Jumlah/Total
31 Desember/December 31 2011 4 13 11 5 33
31 Desember/December 31 2012 5 19 12 8 44
Entitas Anak/Subsidiary Company Pendidikan/Education > S1/> Bachelor S1/ Bachelor Diploma SMA atau sederajat/Senior High School < SMA/<Senior High School Jumlah/ Total
31 Desember/December 31 2011 1 4 5
31 Desember/December 31 2012 1 4 5
Karyawan Laut/Marine Employees Pendidikan/Education > S1/> Bachelor S1/ Bachelor Diploma SMA atau sederajat/Senior High School < SMA/<Senior High School Jumlah/Total
26
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
31 Desember/December 31 2011 3 32 74 97 138 344
31 Desember/December 31 2012 9 19 36 72 270 406
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tinjauan Umum Overview
Dalam rangka menjaga kepentingan seluruh pemangku kepentingan dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham, Perusahaan menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik untuk meningkatkan tranparansi, akuntabilitas, dan independensi. Terkait dengan hal tersebut, Perusahaan telah menetapkan Sekretaris Perusahaan, membentuk Unit Audit Internal serta telah menunjuk Komisaris Independen dan Direktur Tidak Terafiliasi. Perusahaan berencana untuk membentuk Komite Audit untuk membantu Dewan Komisaris melaksanakan tugasnya, selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah Perusahaan mencatatkan saham-sahamnya pada Bursa Efek Indonesia atau pada saat Perusahaan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham berikutnya, mana yang terlebih dahulu.
In the framework of maintaining the interest of the shareholders and other stakeholders and increasing the shareholders’ value, the Company adheres to implementing the principles of good corporate governance to improve transparency, accountability, and independency. In light of that, the Company has assigned a Corporate Secretary, established the Internal Audit Unit and appointed an Independent Commissioner as well as an Unaffiliated Director. The Company will appoint an Audit Committee to assist the Board of Commissioners in performing its function, at the latest 6 (six) months following the listing of Company’s shares on Bursa Efek Indonesia or at the coming general meeting of shareholders, whichever comes earlier.
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
Rapat Umum pemegang saham (RUPS) adalah adalah organ Perusahaan yang memegang kekuasaan tertinggi dalam Perusahaan dan memegang segala wewenang yang tidak diserahkan kepada Direksi atau Komisaris. RUPS memutuskan hal-hal penting seperti pengangkatan Direksi dan Dewan Komisaris, persetujuan laporan tahunan dan laporan keuangan yang telah diaudit, pembagian dividen dan remunerasi anggota kedua Dewan. RUPS merupakan sarana dimana pemegang saham dapat mengajukan setiap pertanyaan langsung kepada Anggota kedua Dewan Perusahaan. Sebagaimana disyaratkan dalam Undang-undang Perusahaan terbatas untuk melakukan rapat umum pemegang saham tahunan, pada tahun 2012, para pemegang saham Perusahaan telah menandatangani Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk sebagai pengganti Rapat Umum Pemegang Saham dimana para pemegang saham telah memutuskan antara lain hal-hal sebagai berikut:
General Meeting of Shareholders (GMS) of the Company is the organ which is the highest authority within the Company and does not hold any authority given to the Directors or Commissioners. GMS can decide important matters such as Directors and Board of Commissioners, approval of the annual report and audited financial statements, dividends and remuneration of members of both Boards. GMS is a means by which shareholders can ask any questions directly to both the Board Member of the Company. the Company made a Circular Shareholders’ Decision of PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk in Lieu of General Meeting of Shareholders in which the shareholders of the Company have resolved among others the following matters:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
27
28
1.
menerima dan menyetujui Laporan Keuangan Perusahaan yang telah diaudit untuk tahun buku 2011 yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto (RSM AAJ Associates) yang berkedudukan di Jakarta, sebagaimana dibuktikan dengan Laporan Auditor Independen nomor R/173.AGA/dsn.3/2012 tertanggal 18 Apil 2012; dan
1.
to accept and approve the audited Financial Statements of the Company for the financial year 2011 (two thousand and eleven) audited by Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto (RSM AAJ Associates), Registered Public Accountants in Jakarta, as evidenced by Independent Auditor's Report number: R/173.AGA/dsn.3/2012 dated 18 April 2012 (as attached to these Resolutions).
2.
memberikan pembebasan secara penuh kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan dari seluruh tugas dan tanggung jawab atas tindakan manajemen dan pengawasan yang telah dilakukan atas nama Direksi dan Dewan Komisaris selama tahun buku 2011 sepanjang tindakan tersebut terefleksikan dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan.
2.
to grant full release and discharge (acquit et de charge) to the members of the Board of Directors (“BOD”) and the Board of Commissioners (“BOC”) of the Company from any and all liabilities in respect of the tasks and responsibilities for actions of management and supervision they have taken on behalf of the BOD and the BOC of the Company during the financial year 2011 as long as such actions were reflected in the Annual Report and Financial Statements;
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Dewan Komisaris dari Perusahaan terdiri dari 3 (tiga) orang anggota, yang terdiri dari Komisaris Utama, seorang anggota Dewan Komisaris dan seorang Komisaris Independen. Para anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham.
The Company’s Board of Commissioners comprises 3 (thre) members, consisting of the President Commissioner, one member of the Board of Commissioners and one Independent Commissioner. The members of the Board are appointed and dismissed by the general meeting of shareholders.
Tugas dan Tangung jawab Dewan Komisaris
Duties and Responsibilities of Board of Commissioners
Dewan Komisaris mempunyai fungsi untuk melakukan pengawasan atas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi, serta memberi masukan dan saran kepada Direksi, baik ketika diminta maupun tidak diminta.
The Board of Commissioners functions to supervise the implementation of duties and responsibilities by the Directors, provide feedback and advice to the Directors, as requested, or voluntarily.
Dewan Komisaris juga mengevaluasi dan mengawasi penerapan kebijakan dan strategi, dan pencapaian target yang telah ditetapkan dengan penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugasnya.
The Board of Commissioners also evaluates and oversees the implementation of policy and strategies, and the achievement of the set targets with Good Corporate Governance as the guiding principle in performing its duties.
Dalam melakukan tugas dan tanggungjawabnya Dewan Komisaris akan dibantu oleh Komite Audit. Secara tahunan, Dewan Komisaris akan melaporkan tugas pengawasannya kepada para pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham.
In performing the duties and responsibilities, the Board of Commissioners will be assisted by an Audit Committee. will prepare a report of its supervisory duties to the shareholders in GMS.
Pelatihan
Trainings
Pada tahun 2012, tidak ada pelatihan yang diadakan bagi Dewan Komisaris.
there was no Commissioners.
Remunerasi
Remuneration
Pada tahun 2012, Remunerasi untuk Dewan Komisaris adalah USD 7,702
In the year of 2012, Remunaration for Board of Commissioners is USD 7,702
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
training
held
for
Board
of
Direksi
The Board of Directors
Perusahaan memiliki 4 (empat) anggota Direksi, termasuk Direktur Utama yang memimpin Perusahaan dengan dibantu oleh 2 (dua) Direktur dan satu Direktur Tidak Terafiliasi, dimana setiap direktur memiliki pembidangan khusus dalam pengelolaan Perusahaan. Adapun persyaratan dan tindakan kepengurusan dari anggota Direksi Perusahan wajib mengikuti ketentuan Undang-undang Perusahaan Terbatas, ketentuan dan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal serta ketentuan dan peraturan perundangundangan lain yang terkait dengan kegiatan usaha Perusahaan.
The Company has 4 (four) members of The Board of Directors including the President Director who will be assisted by 2 (two) Directors and 1 (one) Unaffiliated Director, each of them has specified areas of responsibility in managing the Company. The qualifications and conducts of the Board of Directors shall follow the provisions of the Company Law, the Capital Market and other laws and regulations relating to the Company's. business.
Anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham, dimana tugas dan tanggung jawab Direksi tersebut berlaku sejak tanggal yang ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham untuk masa 5 (lima) tahun.
The Board of Directors is appointed and dismissed by the general meeting of shareholders, the appointment of whichs take effect from the date of the general meeting of shareholders appointing the Directors for a period of 5 (five) years.
Tugas dan Tangung jawab Direksi
Duties and Responsibilities of The Directors
Direksi bertanggung jawab kepada seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya atas kinerja Perusahaan. Direksi memastikan jalannya Perusahaan, termasuk menetapkan visi dan misi, merumuskan strategi dan rencana bisnis, menetapkan berbagai kebijakan, menentukan tujuan keuangan dan operasional, menilai risiko bisnis, memastikan kontrol internal yang efektif, memimpin seluruh divisi dan departemen dalam organisasi, melaksanakan tugas untuk mengelola aset Perusahaan dan sumber daya secara efektif sesuai dengan anggaran dasar, peraturan perundangan yang berlaku, dan prinsipprinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik.
The Directors are responsible to all stakeholders for the performance of the Company. The Directors ensures the running of the business, including setting the vision and mission, formulating strategy and business plans, policies, as well as determing the financial and operational goals, assessing business risks, ensuring effective internal controls, supervising all divisions and departments within the organization, managing the Company's assets and resources effectively in accordance to the article of association, prevailing laws and regulations, and the principles of Good Corporate Governance.
Pelatihan
Trainings
Pada tahun 2012, tidak ada pelatihan yang diadakan bagi Direksi.
In the year of 2012, there was no training held for Board of Directors.
Remunerasi
Remunaration
Pada tahun 2012, Remunerasi untuk Direksi adalah USD 163,544
In the year of 2012, Remunaration for Board of Directors is USD 163,544
Komite Audit
The Audit Commitee
Perusahaan akan membentuk Komite Audit sesuai dengan ketentuan yang berlaku selambat-lambatnya dalam jangka 6 (enam) bulan setelah Perusahaan tercatat di BEI atau pada Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan berikutnya, mana yang terlebih dahulu.
The Company will estbalish the Audit Committee in accordance with the prevailing regulations, at the latest 6 (six) months following the listing of the Company’s shares at the Indonesian Stock Exchange or at the next general meeting of shareholders, whichever comes earlier.
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
29
30
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Berdasarkan surat keputusan Direksi No. 0004/ SK-9159/BBR-JKT/0101/2012 tanggal 16 Agustus 2012, Perusahaan telah mengangkat Lie Ly selaku Sekretaris Perusahaan. Sekretaris Perusahaan memiliki tugas sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Bapepam No. IX.I.4, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-63/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996, mengenai Pembentukan Sekretaris Perusahaan, sebagai berikut:
Pursuant to the Board of Directors Resolution No. 0004/SK-9159/BBR-JKT/0101/2012 dated 16 August 2012, the Company appointed Lie Ly as the Corporrate Secretary. The Corporate Secretary carry duties and tasks in accordance with Bapepam Regulation No. IX.I.4, dated 17 January 1996 regarding the appointment of the Corporate Secretary, as follows:
-
mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang pasar modal;
-
Follow capital market, especially capital market regulations;
-
memberikan pelayanan kepada Masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi Perusahaan;
-
Provide services to the public by furnishing information needed by investors about the condition of the Company;
-
memberikan masukan kepada Direksi Perusahaan untuk mematuhi ketentuan UUPM dan peraturan pelaksanaannya;
-
Provide input to the Directors to comply with the provisions of the Capital Market Law and its implementing regulations; and
-
sebagai penghubung atau contact person antara Perusahaan dengan Bapepam dan LK serta Masyarakat.
-
Act as a communicator or contact person between the Company and Bapepam-LK and the public.
Audit Internal
Internal Audit
Perusahaan telah membentuk Unit Audit Internal dan menetapkan Piagam Audit Internal sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam dan LK No. IX.1.7, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Audit Internal. Berdasarkan surat keputusan Direksi No. 0005/SK-9159/BBR-JKT/0101/2012 tanggal 3 September 2012, Unit Audit Internal Perusahaan dikepalai oleh Ibu Erliani.
The Company has established the Internal Audit Unit and created the Internal Audit Charter in conformation with under Regulation of Capital Market and Financial Institution Supervisory Board (Bapepam-LK) No. IX.1.7 regarding the Establishment of Internal Audit Unit and Guidance for the Internal Audit Charter. Pursuant to the Board of Directors Resolution No. 005/SK-9159/BBRJKT/0101/2012 dated 3 September 2012, the Internal Audit Unit was formed and chaired by Erliani.
Kedudukan Unit Audit Internal
Position of Internal Audit Unit
Unit Audit Internal merupakan tim pemeriksa independen dalam organisasi yang sama sekali tidak melaksanakan kegiatan operasional dan dipimpin oleh seorang Kepala Audit Internal.
The Internal Audit Unit is an independent auditing team within the organization, isolated from conducting business operations and headed by a Head of Internal Audit
Kepala Unit Audit Internal diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris jika Kepala Unit Audit Internal tidak memenuhi persyaratan sebagai auditor unit Audit Internal sebagaimana diatur dalam peraturan ini atau gagal atau tidak cakap menjalankan tugas, maka Direktur Utama dapat memberhentikan Kepala Audit Internal setelah mendapat persetujuan Dewan Komisaris.
Head of the Internal Audit Unit is appointed and terminated by the President Director with the approval of the Board of Commissioners. if the Head of Internal Audit does not qualify as an auditor Internal Audit unit as stipulated in this regulation or failed or incompetent perform tasks, the President Director could dismiss Head of Internal Audit after approval by the Board of Commissioners.
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
Kepala Unit Audit Internal bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Auditor yang duduk dalam Unit Audit Internal bertanggung jawab secara langsung kepada Kepala Unit Audit Internal.
Head of the Internal Audit Unit report directly to the President Director. Auditors who sat in the Internal Audit Unit is responsible directly to the Head of Internal Audit Unit
Kepala Unit Audit Internal dan Auditor yang duduk dalam Unit Audit Internal tidak memiliki tugas dan jabatan rangkap dalam pelaksanaan kegiatan operasional Perusahaan dan Entitas Anak.
The head of Internal Audit Unit and the Auditor will not have a job and another position related to the operational activities of the Company and its subsidiaries.
Tugas dan Tanggung Jawab Unit Audit Internal
Duties and Responsibilities of Internal Audit Unit
Dalam melaksanakan tugasnya, Unit Audit Internal memiliki tugas sebagai berikut :
In performing its duties, the Internal Audit Unit has the following tasks:
-
Menyusun rencana kerja audit tahunan termasuk anggaran dan sumber dayanya dan berkoordinasi dengan komite audit Perusahaan;
-
Prepare the annual audit work plan including budget and resources, and coordinate with the audit committee of the Company;
-
Melakukan audit khusus atas permintaan dari manajemen;
-
Conduct special management;
-
Menggunakan analisa resiko mengembangkan rencana audit;
untuk
-
Using the risk analysis to develop an audit plan;
-
Membantu Direktur Utama dalam memenuhi tanggung jawab pengelolaan Perusahaan dengan melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektifitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya;
-
Assist the President Directors in fulfilling the responsibilities of the Company's management by carry out the examination and assessment of the efficiency and effectiveness in finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology and other activities;
-
Berpartisipasi sebagai merancang suatu sistem;
dalam
-
Participate as advisors in designing a system;
-
Meyakinkan semua harta Perusahaan sudah dilaporkan dan dijaga dari kerusakan dan kehilangan;
-
Ensuring all assets of the Company have been reported and guarded from damage and loss;
-
Menilai kualitas prestasi unit kerja di lingkungan Perusahaan dengan memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatan manajemen;
-
Assess the quality of the work unit performance in the Company to suggest improvements and objective information about the activities which are examined on all levels of management;
-
Melaksanakan audit operasional dan ketaatan atas kegiatan manajemen yang bertujuan untuk memastikan bahwa kebijakan, rencana serta prosedur Perusahaan dan hukum yang berlaku telah dijalankan sebagaimana mestinya;
-
Implement audit operational and compliance on the activities management that aim to ensure that the policies, plans and procedures of the Company and applicable law have been implemented as intended;
-
Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris atas temuan yang signifikan sebagai hasil dari pemeriksaan yang dilakukan; dan
-
Report audit results and submit the report to the President Director and the Board of Commissioners for the significant findings as a result of the examination, and
-
Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan.
-
Monitor, analyze and report on the follow-up improvements that have been suggested.
penasehat
audit
upon
request
of
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
31
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
32
Pada tahun 2012 ini, Perusahaan mengadakan serangkaian kegiatan kepedulian sosial.
In the year of 2012, the Company conducted a series of activities as part of its social responsibility.
Adapun tujuan dari kegiatan tersebut adalah membantu sekelompok masyarakat meningkatkan standar kehidupan mereka.
The objective of this activity is to improve the living standard of a group of needy people.
Perusahaan akan terus mengembangkan program Tanggung Jawab Sosial ini menjadi program jangka panjang yang berkesinambungan.
The company will continue to develop the Social Responsibility program to be a sustainable program.
Secara internal, program ini dilakukan untuk meningkatkan kepedulian manajemen dan staf terhadap lingkungan sosial. Melalui penyelenggaraan kegiatan sosial seperti ini, hubungan antarkaryawan juga diperkuat karena mereka dilibatkan secara kolektif untuk memberikan bantuan kepada komunitas yang membutuhkannya.
Internally, the program is aimed at creating awareness for management and staff of their social environment. Through organizing social activities, relationship among employees will be strengthened as they are involved collectively to provide aid to community in need.
Dalam melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan ini, Perusahaan mengutamakan kebutuhan yang mendesak seperti peningkatan taraf pendidikan, kesehatan, dan pembangunan kapasitas koperasi di lingkungan karyawan yang keanggotaannya termasuk para awak kapal.
In undertaking corporate social responsibility activities, the Company puts priority on fulfilling dire needs for improving education, health care, and helping the capacity building of employees cooperatives, which membership also includes vessel crew.
Selama tahun 2012, program tanggung jawab sosial Perusahaan memberikan bantuan kepada anak-anak asuh yang kurang mampu pada Yayasan Panti Asuhan Siti Khadijah Al Kubra di Jakarta. Adapun bantuan yang diberikan Perusahaan berupa seperangkat perlengkapan pendidikan.
During the year 2012, the corporate social responsibility program provided support to foster children underprivileged at Yayasan Panti Asuhan Siti Khadijah al Kubra in Jakarta. The support was given by the Company in the form of education appliances.
Selain membantu melalui panti asuhan, Perusahaan juga memberikan bantuan perlengkapan pendidikan di Sekolah Dasar Laboratorium PGSD FIP UNJ Jakarta dan membantu memenuhi keperluan seharihari dan alat kesehatan bagi anak-anak cacat ganda di Yayasan Sayap Ibu, Bintaro, Tangerang.
In addition to the support to the orphanage, the Company provided supplies to an elementary school of FIP UNJ PGSD Laboratory in Jakarta, and provided daily necessities and health care equipments for multiple handicapped children at Yayasan Sayap Ibu, Bintaro, Tangerang.
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
SURAT PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
Statement from the BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS
Laporan Tahunan merupakan tanggung jawab Manajemen PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk dan telah disetujui oleh seluruh Dewan Komisaris dan Direksi, yang bertanda tangan dibawah :
The Annual Report are the responsibility of the Management of PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk and have been approved by the members of the Board of Commissioners and Directors, that the undersigned hereby :
DEWAN KOMISARIS/ BOARD OF COMMISSONERS
Latip Komisaris Utama/ President Commissioner
Sally Komisaris/ Commissioner
Hendra Iskandar Lubis Komisaris Independen/ Independent Commisioner
DEWAN Direksi/ BOARD OF Directors
Loa Siong Bun Direktur Utama/ President Director
Sean Latip Direktur/ Director
Lie Ly Direktur/ Director
IGW Budi Setiawan Direktur Tidak Terafiliasi/ Unaffiliated Director
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
33
34
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
Laporan Keuangan Financial Statement
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk dan entitas anak PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk and subsidiary Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
35
36
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
Wisma 46 Kota BNI 4th Floor, Suite 02-04 Jl. Jend. Sudirman Kav 1 Jakarta 10220 - Indonesia = T : +6221-572-7561(Hunting) = F : +6221-572-7562
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
37
Wisma 46 Kota BNI 4th Floor, Suite 02-04 Jl. Jend. Sudirman Kav 1 Jakarta 10220 - Indonesia = T : +6221-572-7561(Hunting) = F : +6221-572-7562
38
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
39
40
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
41
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam USD Penuh) Catatan/ Notes
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2012 and 2011 (In Full USD) 2012 USD
2011*) USD
ASET
ASSETS
ASET LANCAR Kas dan Bank Piutang Usaha Pihak Berelasi Pihak Ketiga Aset Keuangan Lancar Lainnya Persediaan Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka Total Aset Lancar
3.d, 3.n, 4, 28 3.n, 5, 28 3.m, 10 3.n, 7, 28 3.e, 3.i, 6 3.f, 9
ASET TIDAK LANCAR Aset Tetap Aset Tidak Lancar Lainnya Total Aset Tidak Lancar
3.g, 3.h, 3.i, 11 3.m, 10, 12
TOTAL ASET
1,480,793
-5,604,969 1,490,406 114,587 301,257 10,839,721
463,531 2,477,562 1,411,845 264,064 334,622 6,432,417
126,428,092 2,697,280 129,125,372
103,747,356 312,050 104,059,406
NON CURRENT ASSETS Fixed Assets Other Non Current Assets Total Non Current Assets
139,965,093
110,491,823
TOTAL ASSETS
LIABILITAS DAN EKUITAS
CURRENT LIABILITIES 3.n, 13, 28 3.m, 10
Utang Usaha Pihak Berelasi Pihak Ketiga Utang Pajak Beban Akrual Jaminan Pelanggan Pendapatan yang Ditangguhkan Bagian Lancar Liabilitas Jangka Panjang: Utang Bank Utang UtangLembaga LembagaKeuangan Keuangan
3.k, 8 3.n, 14, 28 3.n, 28 3.j 3.n, 3.p, 15, 28 3.n, 16, 28
Total Liabilitas Jangka Pendek
Utang Pihak Berelasi - Non Usaha Utang Obligasi Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Total Liabilitas Jangka Panjang
3.n, 3.p, 15, 28 3.n, 16, 28 3.m, 3.n, 10, 28 3.n, 3.q,10, 17, 28 3.o, 18
TOTAL LIABILITAS
Rp 1.000.000 per saham per 31 Desember 2012 dan 2011 Modal Dasar - 7.000.000.000 dan 700.000 saham per 31 Desember 2012 dan 2011 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh - 1.868.870.000 dan 186.887 saham per 31 Desember 2012 dan 2011 Tambahan Modal Disetor Saldo Laba Total Ekuitas
1,018,765 220,044 142,097 624,079 245,197 115,614
Third Parties Taxes Payables Accrued Expenses Customer Deposits Deferred Income
12,766,572 3,948,571 35,503,968
10,469,574 3,948,571 16,783,941
Current Portion of Long-term Liabilities: Bank Loans DuetotoFinancial FinancialInstitution Institution Due Total Current Liabilities
18,672,834 18,755,715
22,508,503 22,704,286
268,328
9,302,133
9,989,143 62,982 47,749,002
16,532,500 -71,047,422
83,252,970
87,831,363
Due to Financial Institution Due to Related Parties - Non Trade Bond Payables Long Term Employee Benefits Liabilities Total Non Current Liabilities TOTAL LIABILITIES
19 3.l, 17, 19, 25
21,841,461 23,482,564 11,388,098 56,712,123
21,841,461 (3,562,055) 4,381,054 22,660,460
Rp 1,000,000 per share as of December 31, 2012 and 2011 Authorized Capital - 7,000,000,000 and 700.000 shares as of December 31, 2012 and 2011 Issued and Fully Paid in Capital - 1,868,870,000 and 186.887 shares as of December 31, 2012 and 2011 Additional Paid in Capital Retained Earnings Total Equity
139,965,093
110,491,823
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
*) Konsolidasi sejak 24 Oktober 2011 (Catatan 1.d)
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
NON CURRENT LIABILITIES Long Term Liabilities: Bank Loans
EQUITY Equity Attributable to Owners of the Parent Entity: Capital Stock - Par Value of Rp 100 and
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
d1/March 22, 2013
Trade Payables Related Parties
13,373,588 663,333 336,878 3,355,305 323,025 736,696
EKUITAS Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk: Modal Saham - Nilai Nominal Rp 100 dan
42
Other Current Financial Assets Inventories Advances and Prepaid Expenses Total Current Assets
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK
LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas Jangka Panjang: Utang Bank Utang Lembaga Keuangan
CURRENT ASSETS Cash on Hand and in Banks Trade Receivables Related Parties Third Parties
3,328,502
*) Consolidation since October 24, 2011 (Note 1.d)
1
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
sign:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (In Full USD)
Catatan/ Notes
2012 USD
PENDAPATAN
3.j, 10, 20
34,314,355
16,289,873
REVENUES
BEBAN LANGSUNG
3.j, 10, 21
(18,160,995)
(9,870,140)
DIRECT EXPENSES
16,153,360
6,419,733
GROSS PROFIT
(1,733,330) 5,869 (1,819,550) (5,035,175)
(815,378) 4,544 (960,842) (1,813,278)
Operating Expenses Other Income Other Expenses Financial Costs
7,571,174
2,834,779
INCOME BEFORE INCOME TAX
(564,130)
(211,499)
Income Tax Expenses
7,007,044
2,623,280
INCOME FOR THE YEAR
--
--
OTHER COMPREHENSIVE INCOME (EXPENSES)
7,007,044
2,623,280
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
2,623,280
TOTAL INCOME FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO OWNER OF THE PARENT ENTITY
7,007,044
2,623,280
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME ATTRIBUTABLE TO OWNER OF THE PARENT ENTITY
0.003749 0.002604
0.003063 0.003063
EARNINGS PER SHARE Basic Diluted
LABA BRUTO Beban Usaha Pendapatan Lainnya Beban Lainnya Biaya Keuangan
3.j, 22 3.j, 23 3.j, 24 3.j
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN Beban Pajak Penghasilan
3.k, 8
LABA TAHUN BERJALAN PENDAPATAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN TOTAL LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
7,007,044
TOTAL LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK LABA PER SAHAM Dasar Dilusian
3.r, 26
*) Consolidated since October 24, 2011 (Note 1.d)
*) Konsolidasi sejak 24 Oktober 2011 (Catatan 1.d)
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
d1/March 22, 2013
2011*) USD
2
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
sign:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
43
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Tambahan Modal Disetor/
--
1,757,774
2,002,189
21,524,874
(999,767)
Comprehensive Income For The Year
Restructuring Transaction Between Entities Under Common Control
Paid in Capital
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2010
For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (In Full USD)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
Total Ekuitas/
(3,074,128)
--
2,623,280
(2,490,116)
Total Equity
Saldo Laba/ Retained Earnings
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to Owner of the Parent Entity
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam USD Penuh)
Modal Saham/ Capital Stocks
USD
316,587
--
--
Catatan/ Notes
USD
21,524,874
2,002,189
2,623,280
USD
Additonal Paid in Capital
--
--
(2,490,116)
USD
19
--
SALDO PER 31 DESEMBER 2010 Setoran Modal 25
-21,841,461
26,800,000 --
244,619
(3,562,055)
11,388,098
-7,007,044
--
4,381,054
56,712,123
26,800,000 7,007,044
244,619
22,660,460
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2011
Equity Portion of Convertible Bonds Comprehensive Income For The Year
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2011
Difference in Value Resulting from
Additional Paid in Capital
Agio Saham
3.l, 25
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Laba Komprehensif Tahun Berjalan
--
23,482,564
sign:
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
Restructuring Transaction Between Entities Under Common Control
Difference in Value Resulting from 3.l, 25
---
SALDO PER 31 DESEMBER 2011
3.g, 17
21,841,461
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Porsi Ekuitas dari Obligasi Konversi Laba Komprehensif Tahun Berjalan
3
SALDO PER 31 DESEMBER 2012
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
d1/March 22, 2013
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
44
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam USD Penuh)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari Pelanggan Pembayaran kepada Pemasok dan Pihak Lainnya Pembayaran kepada Karyawan Pembayaran Pajak Penghasilan Pembayaran Bunga Pinjaman Penerimaan Pendapatan Bunga Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Uang Muka Perolehan Kapal Perolehan Aset Tetap
Catatan/ Notes
12 11
Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (In Full USD) 2012 USD
2011*) USD
34,111,346 (8,230,759) (3,790,303) (278,771) (3,005,215) 5,869
15,812,311 (4,834,708) (1,652,828) (159,738) (1,441,311) 4,544
18,812,167
7,728,270
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash Received from Customers Cash Paid to Suppliers and Others Cash Paid to Employees Payment for Income Taxes Payment for Interest Receipts From Interest Income Net Cash Flows Provided by Operating Activities
(2,460,900) (13,174,944)
-(63,241,222)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Advance for Acquisitions of Vessels Acquisitions of Fixed Assets
(15,635,844)
(63,241,222)
9,693,747
20,659,140
Net Cash Flows Used in
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan Pinjaman Bank
Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from Bank Loans Borrowings
Penerimaan dari Pihak Berelasi
4,834,592
4,978,260
Receipts from Related Parties
Pembayaran kepada Pihak Berelasi
(667,448)
(4,786,112)
Payments to Related Parties
(11,232,418) --
(8,176,171) 17,000,000
Proceeds from Bonds Payables
Pembayaran Pinjaman Bank Penerimaan Utang Obligasi Perolehan Utang Lembaga Keuangan
Payments of Bank Loans
--
27,640,000
Proceed from Financial Institution Payables
Pembayaran Utang Lembaga Keuangan
(3,948,571)
(987,143)
Payment of Financial Institution Payables
Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
(1,320,098)
56,327,974
1,856,225
815,022
Net Cash Flows Provided by (Used in)
KENAIKAN BERSIH KAS DAN BANK
Financing Activities NET INCREASE IN CASH ON HAND AND IN BANKS EFFECTS OF FLUCTUATION IN
DAMPAK PERUBAHAN KURS TERHADAP KAS DAN BANK
(8,516)
(20,002)
1,480,793
685,773
KAS DAN BANK PADA
CASH ON HAND AND IN BANKS AT THE
AWAL TAHUN KAS DAN BANK PADA AKHIR TAHUN KAS DAN BANK PADA AKHIR TAHUN TERDIRI DARI: Kas
EXCHANGE RATES ON CASH ON HAND AND IN BANKS
3,328,502
BEGINNING OF THE YEAR
1,480,793
CASH ON HAND AND IN BANKS AT THE END OF THE YEAR CASH ON HAND AND IN BANKS AT THE END OF THE YEAR CONSIST OF: Cash on Hand
3.n, 4, 28 3,981
5,155
Bank
3,324,521
1,475,638
Cash in Banks
Total
3,328,502
1,480,793
Total
Tambahan informasi aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas disajikan pada Catatan 33
Additional information of non cash activities is presented in Note 33
*) Konsolidasi sejak 24 Oktober 2011 (Catatan 1.d)
*) Consolidated since October 24, 2011 (Note 1.d)
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
d1/March 22, 2013
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
4
sign: PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
45
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam USD Penuh)
1.
46
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (In Full USD)
1.
Umum
General
1.a. Pendirian dan Informasi Umum PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan akta notaris Augi Nugroho Hartadji SH, No. 1 tanggal 7 Pebruari 1998. Akta pendirian ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-14.420 HT.01.01.TH.98 tanggal 22 September 1998.
1.a. Establishment and General Information PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (“the Company”) was established based on Notarial Deed No. 1 of Augi Nugroho Hartadji SH, dated February 7, 1998. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of Republic of Indonesia in his decree No. C2-14.420 HT.01.01.TH.98 dated September 22, 1998.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan akta notaris Chandra Lim SH No. 11 tanggal 7 Agustus 2012, para pemegang saham menyetujui perubahan nama Perusahaan, nilai nominal saham, dan penyesuaian anggaran dasar dengan Undang-undang No. 8 tahun 1996 tentang “Pasar Modal” dan peraturan pelaksanaannya dalam rangka menjadi Perseroan Terbuka. Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan keputusan No. AHUAH.01.10-33564 Tahun 2012 tanggal 13 September 2012.
The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 11 of Chandra Lim SH dated August 7, 2012, the stockholders have approved the changes in the Company’s name, par value of share, and to conform with Law No. 8 year 1996 on “Capital Market” and its implementing regulations in order to become a publicly listed company. This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia in his decision No. AHU-AH.01.10-33564 Year 2012 dated 13 September 2012.
Perusahaan berkedudukan dan berkantor pusat di Wisma BNI 46, Lantai 4, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 1, Jakarta Pusat.
The Company’s head office is located at Wisma BNI 46, 4th Floor, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 1, Central Jakarta.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama menjalankan usaha dalam bidang pelayaran, angkutan laut, agen perkapalan perusahaan pelayaran, pelayaran penundaan laut, penyewaan peralatan pelayaran, pelayaran dalam negeri, jasa pelayaran dan pengangkutan, pengangkutan minyak dan gas, penyewaan kapal laut dan perwakilan pelayaran.
According to Article 3 of the Company’s articles of association, the Company’s scope of activities is engaged in providing shipping services, marine transportation, shipping agency for shipping companies, tug boat shipping, shipping equipment rentals, domestic shipping, shipping and cargo, oil and gas transportation, chartering of vessel and shipping bureau.
Perusahaan memulai kegiatan komersial pada tahun 1998. Saat ini, Perusahaan bergerak dalam bidang penyewaan kapal tunda, tongkang dan penunjang lepas pantai.
The Company has started its commercial operations in 1998. Currently, the Company is primarily engaged in the the rental of tugs, barges and offshore support vessels.
Perusahaan melalui Marcopolo Shipping Co, Pte, Ltd, pemegang saham utamanya, merupakan bagian dari kelompok usaha Marco Polo yang berlokasi di Singapura. Marcopolo Shipping Co, Pte, Ltd merupakan perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh Marco Polo Marine Ltd.
The Company through Marcopolo Shipping Co. Pte. Ltd, their majority stockholder, is part of the Marco Polo Group incorporated in Singapore. Marcopolo Shipping Co. Pte. Ltd is Wholly owned subsidiary of Marco Polo Marine Ltd.
1.b. Penawaran Umum Efek Perusahaan Pada tanggal 21 Desember 2012, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal – Lembaga Keuangan No. S-14599/ BL/2012 untuk melakukan penawaran perdana saham sebanyak 600.000.000 saham dengan harga penawaran
1.b. The Company’s Public Offering On December 21, 2012, the Company has obtained the effective statement from Capital Market Supervisory Agency – Financial Instituiton No. S-14599/BL/2012 to conduct the initial public offering of 600,000,000 of its shares with the offering price of Rp 230 per share. All of
d1/March 22, 2013 PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
5
sign:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (In Full USD)
sebesar Rp 230 per lembar saham. Seluruh saham yang diterbitkan Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 9 Januari 2013.
the Company’s issued shares were listed on the Indonesia Stock Exchange on January 9, 2013.
1.c. Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Karyawan
1.c. Board of Commissioners, Board of Directors and Employees The composition of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors as of December 31, 2012, and 2011 is as follows:
Susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: 2012 Dewan Komisaris: Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Dewan Direksi: Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur
2011 1,000,000.00
300
Latip Sally Ir Hendra Iskandar Lubis
Latip Sally
Loa Siong Bun Lie Ly Sean Latip IGW Budi Setiawan
Loa Siong Bun Lie Ly Sean Latip IGW Budi Setiawan Suyono
--
0.0 Board of Commissioners: President Commissioner Commissioner Independent Commissioner
--
Board of Directors: President Director Director Director Director Director
Saat ini, Perusahaan belum membentuk Komite Audit dan akan membentuk Komite Audit selambat-lambatnya dalam jangka waktu 6 (enam) bulan sejak pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia.
Recently, the Company has not set up an Audit Committee and will set up the Audit Committee not later than 6 (six) months period after the listing of the shares on the Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan dan entitas anak memiliki pegawai tetap masing-masing sebanyak 37 dan 31 karyawan (tidak diaudit).
As of December 31, 2012 and 2011, the Company and subsidiary have 37 and 31 permanent employees (unaudited).
1.d. Struktur Entitas Anak BBR Shipping Pte Ltd (BBRS) merupakan perusahaan yang didirikan di Singapura pada tanggal 24 Oktober 2011 dan telah beroperasi secara komersial sejak tanggal tersebut. Perusahaan mempunyai 2 lembar saham biasa dengan nilai nominal SGD 1 per saham. Kepemilikan Perusahaan adalah sebesar 100%.
1.d. Subsidiary’s Structure BBR Shipping Pte Ltd (BBRS), is a company incorporated in Singapore on October 24, 2011 and has commenced operations on that date. The Company has 2 shares with par value of SGD 1 per shares. The Company has ownership as 100% of total issued shares.
Kegiatan usaha BBRS terutama adalah mengelola sewa kapal mewakili Perusahaan.
Main business of BBRS is managing vessels chartered on behalf of the Company.
Laporan keuangan BBRS mulai dikonsolidasi ke dalam laporan keuangan Perusahaan sejak tanggal 24 Oktober 2011.
BBRS financial statements were consolidated in the Company’s financial statements since October 24, 2011.
Persentase kepemilikan dan total aset BBRS sebelum eliminasi adalah sebagai berikut:
The percentage of ownership and total assets of BBRS before elimination are as follows:
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 2012 %
BBR Shipping Pte Ltd
d2/March 22, 2013
2011 % 100
6
Total Aset/ Total Assets 2012 USD 100
2011 USD
5,303,054
5,529,028
paraf:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
47
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (In Full USD)
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan dan entitas anak secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”.
In these consolidated financial statements, the Company and its subsidiary are collectively referred as the “Group”.
Penerapan Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan yang Di Revisi (PSAK dan ISAK Revisi)
2. Adoption of Revised Statements and Interpretation of Financial Accounting Standards (Revised SFAS and IFAS)
2.
2.a Standar yang Berlaku Efektif pada Tahun Berjalan Berikut adalah standar baru, perubahan atas standar dan interpretasi standar yang telah diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan - Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK - IAI) dan berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2012, yaitu:
2.a Standards Effective in the Current Year The following revised standards, amendments to standards and interpretations issued by Financial Accounting Standards Board - Indonesian Institute of Accountants (FASB - IIA) and effectively applied for the period starting on or after January 1, 2012, as follows:
PSAK No. 10 (Revisi 2010) “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing” PSAK No. 13 (Revisi 2011) “Properti Investasi” PSAK No. 16 (Revisi 2011) “Aset Tetap” PSAK No. 18 (Revisi 2010): “Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya” PSAK No. 24 (Revisi 2010): ”Imbalan Kerja” PSAK No. 26 (Revisi 2011) “Biaya Pinjaman” PSAK No. 28 (Revisi 2011) “Akuntansi Kontrak Asuransi Kerugian” PSAK No. 30 (Revisi 2011) “Sewa” PSAK No. 33 (Revisi 2011) “Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum” PSAK No. 34 (Revisi 2010) “Kontrak Konstruksi” PSAK No. 36 (Revisi 2011) “Akuntansi Kontrak Asuransi Jiwa” PSAK No. 45 (Revisi 2011) “Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba” PSAK No. 46 (Revisi 2010) “Akuntansi Pajak Penghasilan” PSAK No. 50 (Revisi 2010) “Instrumen Keuangan: Penyajian” PSAK No. 53 (Revisi 2010) “Pembayaran Berbasis Saham” PSAK No. 55 (Revisi 2011) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” PSAK No. 56 (Revisi 2011) “Laba Per Saham” PSAK No. 60 “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” PSAK No. 61 “Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah”
SFAS No. 10 (Revised 2010) “Effects of Changes in Foreign Exchange Rates” SFAS No. 13 (Revised 2011) “Investment Property” SFAS No. 16 (Revised 2011) “Fixed Assets” SFAS No. 18 (Revised 2010): “Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans” SFAS No. 24 (Revised 2010): ”Employee Benefits” SFAS No. 26 (Revised 2011) “Borrowing Costs” SFAS No. 28 (Revised 2011) “Accounting for Casualty Insurance Contract” SFAS No. 30 (Revised 2011) “Lease” SFAS No. 33 (Revised 2011) “Stripping Cost Activity and Environmental Management in the Public Mining” SFAS 34 (Revised 2010) “Construction Contracts” SFAS No. 36 (Revised 2011) “Accounting for Life Insurance Contract” SFAS No. 45 (Revised 2011) “Financial Reporting for Non-Profit Organizations” SFAS No. 46 (Revised 2010) “Accounting for Income Taxes” SFAS No. 50 (Revised 2010) “Financial Instruments: Presentation” SFAS No. 53 (Revised 2010) “Share-based Payments” SFAS No. 55 (Revised 2011) “Financial Instrument: Recognition and Measurement” SFAS No. 56 (Revised 2011) “Earnings per Share” SFAS No. 60 “Financial Instruments: Disclosures” SFAS No. 61 “Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance” SFAS No. 62 “Insurance Contract” SFAS No. 63 “Financial Reporting in Hyperinflationary Economies” SFAS No. 64 “Exploration for and Evaluation of Mineral Resources” IFAS No. 13 “Hedges of Net Investments in Foreign Operation”
PSAK No. 62 “Kontrak Asuransi” PSAK No. 63 “Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi” PSAK No. 64 “Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral” ISAK No. 13 “Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri”
48
d2/March 22, 2013 PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
7
paraf:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (In Full USD)
ISAK No. 15, PSAK No. 24 - “Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya” ISAK No. 16 “Perjanjian Jasa Konsesi” ISAK No. 18 “Bantuan Pemerintah - Tidak Berelasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi” ISAK No. 19 “Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali dalam PSAK No. 63: Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi” ISAK No. 20, “Pajak Penghasilan - Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya” ISAK No. 22 “Perjanjian Konsensi Jasa: Pengungkapan” ISAK No. 23 “Sewa Operasi – Insentif” ISAK No. 24 “Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa” ISAK No. 25 “Hak Atas Tanah” ISAK No. 26 “Penilaian Ulang Derivatif Melekat”
IFAS No. 15, SFAS No. 24 - “The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction” IFAS No. 16 “Service Concession Arrangements” IFAS No. 18 “Government Assistance - No Specific Relation to Operating Activities” IFAS No. 19 “Applying the Restatement Approach under SFAS No. 63: Financial Reporting in Hyperinflationary Economies” IFAS No. 20 “Income Taxes - Change in Tax Status of an Entity or its Shareholders” IFAS No. 22 “Service Concession Arrangements: Disclosures” IFAS No. 23 “Operating Leases - Incentives” IFAS No. 24 “Evaluating the Substance of Transactions involving the Legal Form of a Lease” IFAS No. 25 “Land Rights” IFAS No. 26 “Reassessment of Embedded Derivatives”
Berikut ini adalah dampak atas perubahan standar akuntansi di atas yang relevan dan yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup, yaitu:
The following are the impact of amendments to the above revised standards that are relevant and significant to the Group’s consolidated financial statements:
PSAK No. 10 (Revisi 2010) “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing” Standar revisi ini mengatur pengukuran dan penyajian mata uang suatu entitas di mana pengukuran mata uang harus menggunakan mata uang fungsional sementara penyajian mata uang dapat menggunakan mata uang selain mata uang fungsional.
SFAS No. 10 (Revised 2010) “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates” This revised standard specifies the measurement and presentation of currency of entity where the measurement of currency shall be at the functional currency while the presentation of currency can be in currency other than the functional currency.
Dalam menentukan mata uang fungsional, Perusahaan mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut: a) mata uang yang paling mempengaruhi harga jual untuk barang dan jasa, atau dari suatu negara yang kekuatan persaingan dan perundang-undangannya sebagian besar menentukan harga jual dari barang dan jasanya; b) mata uang yang paling mempengaruhi biaya tenaga kerja, material dan biaya-biaya lain dari pengadaan barang atau jasa; c) mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan (antara lain penerbitan instrumen utang dan ekuitas) dihasilkan; d) mata uang dalam mana penerimaan dari aktivitas operasi pada umumnya ditahan.
In determining the functional currency, the Company considers the following factors: a)
b) c) d)
Grup telah menerapkan standar ini sejak tanggal 1 Januari 2012 dan menetapkan mata uang fungsional dan mata uang penyajian yang digunakan dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Dolar Amerika Serikat. Penerapan d2/March 22, 2013
the currency that mainly influences sales prices for goods and services and of the country whose competitive forces and that regulations mainly determine the sales prices of its goods and services; the currency that mainly influences labor, material and other costs of providing goods or services; the currency in which funds from financing activities (i.e. issuing debt and equity instruments) are generated; the currency in which receipts from operating activities are usually retained.
Group has applied this standard since January 1, 2012, and determined that functional and presentation currency used in the presentation of the consolidated financial statements is US Dollar. This adoption has resulted the consolidated financial 8
paraf:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
49
50
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (In Full USD)
tersebut mengakibatkan laporan keuangan konsolidasian untuk tanggal dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 telah diukur kembali dari mata uang Rupiah menjadi Dolar Amerika Serikat dan disajikan sebagai informasi komparatif pada laporan keuangan konsolidasian Grup untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2012, yang telah diterbitkan pada tanggal 14 Desember 2012 dalam rangka penawaran umum saham Perusahaan.
statements as of and for the year ended December 31, 2011 was remeasured from Rupiah into US Dollar and presented as comparative information on Group’s consolidated financial statements for 6 (six) months period ended June 30, 2012, that have been issued on December 14, 2012 in connection with the Company’s public offering.
PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja” Beberapa revisi penting pada standar ini yang relevan bagi Grup adalah sebagai berikut: a) Pengakuan Keuntungan/(Kerugian) Aktuarial Standar yang direvisi ini memperkenalkan alternatif metode baru untuk mengakui seluruh keuntungan/(kerugian) aktuarial melalui pendapatan komprehensif lainnya. b) Pengungkapan Standar yang direvisi ini mengemukakan beberapa persyaratan pengungkapan, antara lain: Jumlah atas nilai kini liabilitas imbalan pasti untuk periode tahun berjalan dan empat periode tahunan sebelumnya; dan
SFAS No. 24 (Revised 2010),”Employee Benefits” Several not able revisions which relevan to the Group are as follows: a) Recognition of Actuarial Gains/(Losses) The revised standard introduces a new alternative method to recognise actuarial gains/ (losses) in full through out other comprehensive income. b) Disclosures The revised standard introduces a number of disclosure requirments including disclosure of:
Jumlah penyesuaian pengalaman yang muncul atas liabilitas program dan aset program untuk periode tahun berjalan dan empat periode tahunan sebelumnya.
The amounts the current annual period and the previous four annual periods of present value of the defined benefit obligation; and The amounts for the current annual period and the previous four annual periods of the experience adjustments arising on the plan liabilities and plan assets.
Grup telah memilih untuk tetap menggunakan pendekatan koridor dalam pengakuan keuntungan/ (kerugian) aktuarial.
The Group has determined to continue to use the corridor approach in the recognition of actuarial gains/ (losses).
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun menggunakan persyaratan pengungkapan yang telah direvisi.
The consolidated financial statements have been prepared using the revised disclosure requirements.
PSAK No. 60 “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” PSAK No. 60 mengungkapkan tiga tingkat hirarki pengungkapan nilai wajar dan mengharuskan entitas untuk menyediakan pengungkapan tambahan mengenai keandalan pengukuran nilai wajar. Sebagai tambahan, standar ini menjelaskan keharusan atas pengungkapan risiko likuiditas.
SFAS No. 60 “Financial Instrument: Disclosures”
Penerapan standar tersebut berdampak terhadap pengungkapan pada Catatan 28.
The adoption of this standar impacted to the disclosure on Note 28.
d2/March 22, 2013 PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
SFAS No. 60 introduces three hierarchy level for value measurement disclosures and require entities to provide additional disclosures about the relative reliability of fair value measurements. In addition, the standards clarify the requirement for the disclosure of liquidity risk.
9
paraf:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (In Full USD)
2.b. Pernyataan yang Telah Dikeluarkan tapi Belum Berlaku Efektif Standar akuntansi yang telah dikeluarkan oleh DSAK-IAI yang relevan terhadap Grup tetapi belum efektif di tahun 2012, namun penerapannya disyaratkan untuk tahun buku yang di mulai 1 Januari 2013 adalah sebagai berikut: - PSAK No. 38 (Revisi 2012): “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” - ISAK No. 21 *): “Perjanjian Konstruksi Real Estate” - PPSAK No. 7 *): Pencabutan PSAK No. 44: “Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estate paragraf 1-46, 49-55 dan 62-64” - PPSAK No. 10: “Pencabutan PSAK No. 51: “Akuntansi Kuasi Reorganisasi”
2.b. Standards Issued which Are Not Yet Effective The accounting standards issued by FASB-IIA that are relevant to the Group but have not effective in 2012 and mandatory and effective for the financial year beginning on January 1, 2013 are as follows: - SFAS No. 38 (Revised 2012): “Business Combination Entities Under Common Control” - IFAS No. 21 *): “Real Estate Construction Contacts” PPSAK No. 7 *): “Revocation of SFAS No. 44: “Accounting for Real Estate Development Activity Paragraphs 1-46, 49-55 and 62-64” PPSAK No. 10: “Revocation of SFAS No. 51: “Accounting for Quasi-Reorganization”
*) Ditunda sampai dengan waktu yang tidak ditentukan, sesuai dengan
*) Postponed until a date determined later, according to the
Grup sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari standar dan interpretasi standar yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The Group is currently evaluating and have not determined the effects of these revised and new standards and its interpretations to the consolidated financial statements.
2.c. Pencabutan Standar Akuntansi Pencabutan standar dan interpretasi standar berikut yang penerapannya efektif untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2012 dan tidak berdampak material terhadap kinerja dan posisi keuangan Grup adalah sebagai berikut:
2.c. Withdrawal of Accounting Standards The withdrawal of the following financial accounting standards and interpretations, which are effective for the financial period beginning on January 1, 2012 and did not materially impact to the Group’s result and financial position are as follows: SFAS No. 11: “Translation of Financial Statements in Foreign Currencies” SFAS No. 47: “Accounting for Land” SFAS No. 52: “Reporting Currencies” IFAS No. 4: “Allowable Alternative Treatment of Foreign Exchange Differences”
surat pengumuman DSAK-IAI No. 0643/DSAK/IAI/IX/2012 tanggal 21 September 2012.
announcement letter of FASB-IIA No. 0643/DSAK/ IAI/IX/2012 dated September 21, 2012.
PSAK No. 11: “Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing” PSAK No. 47: “Akuntansi Tanah” PSAK No. 52: “Mata Uang Pelaporan” ISAK No. 4: “Alternatif Perlakuan yang Diijinkan atas Selisih Kurs” 3.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting
3. Summary of Significant Accounting Policies
3.a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh DSAK – IAI, serta peraturan Pasar Modal yang berlaku antara lain Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 tentang pedoman penyajian laporan keuangan, keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tentang penyajian dan pengungkapan laporan keuangan emiten atau perusahaan publik.
d2/March 22, 2013
3.a. Compliance to the Financial Accounting Standards (FAS) The Group’s consolidated financial statements were prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which include the Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) and Interpretation of Financial Accounting Standards (IFAS) issued by the FASB – IIA, and regulation prevailed in the Capital Market include Regulations of Capital Market and Supervisory Board and Financial Institution No. VIII.G.7 about preparation of financial statements, decree of Chairman of Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution No. KEP-347/BL/2012 about presentation and disclosure of financial statements the issuer or public company. 10
paraf:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
51
52
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (In Full USD)
3.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
3.b. Basis of Measurement and Preparation of Consolidated Financial Statements The consolidated financial statements have been prepared based on going concern assumption and accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows. Basis of measurement in preparation of these consolidated financial statements is the historical cost concept, except for certain accounts which have been prepared on the basis of other measurements as described in their respective policies.
Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Dolar Amerika Serikat (USD) yang merupakan mata uang fungsional Grup (Catatan 3.d).
The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is US Dollar which is the functional currency of the Group (Note 3.d).
3.c. Prinsip-prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Perusahaan dan entitas-entitas yang dikendalikan secara langsung ataupun tidak langsung dengan persentase kepemilikan lebih dari 50% seperti disebutkan pada Catatan 1.d.
3.c. Principles of Consolidation The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and the entity in which the Company has ability to directly or indirectly exercise control with ownership percentage of more than 50%, as described in Note 1.d.
Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat: a. kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain; b. kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; c. kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut; atau d. kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut.
Control also exists when the parent owns half or less of the voting power of an entity when there is:
Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang dapat dilaksanakan atau dikonversi pada tanggal periode pelaporan harus dipertimbangkan ketika menilai apakah suatu entitas mempunyai kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas lain.
The existence and effect of potential voting rights that exercisable or convertible on the date of the reporting period should be considered when assessing whether an entity has the power to govern financial and operating policies of another entity.
Entitas dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian efektif beralih kepada Perusahaan dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak Perusahaan tidak mempunyai pengendalian efektif.
The entity is consolidated from the date on which effective control was transferred to the Company and are no longer consolidated when the Company ceases to have effective control.
Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo antara perusahaan-perusahaan di dalam Grup yang material
The effects of all significant transactions and balances between companies within the Group have been
d2/March 22, 2013 PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
a. power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors; b. power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement; c. power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or d. power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body.
11
paraf:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (In Full USD)
telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan sebagai satu kesatuan.
eliminated in the consolidated financial statements to reflect the financial position and results of operations of the Company as one business entity.
Kerugian pada entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the non-controlling interest (NCI) even if such losses result in a deficit balance for the NCI.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Grup: - menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak; - menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; - menghentikan pengakuan akumulasi atas selisih kurs, yang dicatat pada ekuitas, jika ada; - mengakui nilai wajar atas pembayaran yang diterima; - mengakui nilai wajar atas setiap investasi yang tersisa; - mengakui setiap surplus atau defisit pada laporan laba rugi; dan - mereklasifikasi bagian entitas induk atas komponen yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya sebagai laba atau rugi atau laba ditahan.
In case of loss of control over a subsidiary, the Group: -
KNP merupakan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang diatribusikan kepada kepemilikan atas ekuitas yang secara langsung atau tidak langsung tidak dimiliki oleh Perusahaan, yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan sebagai ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; derecognizes the carrying amount of any NCI; derecognizes the cumulative translation differences recorded in equity, if any; recognizes the fair value of the consideration received; recognizes the fair value of any investment retained; recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.
NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent company.
3.d. Transaksi dan Penjabaran Laporan dalam Mata Uang Asing Sebelum 1 Januari 2012, mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyajian laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah.
3.d. Transactions and Financial Statements Translation in Foreign Currencies Prior to January 1, 2012, the reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements was the Indonesian Rupiah.
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Group telah menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010) “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing” yang menggambarkan bagaimana memasukkan transaksi mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri dalam laporan keuangan entitas dan menjabarkan laporan keuangan kedalam mata uang penyajian. Masing-masing entitas mempertimbangkan indikator utama dan indikator lainnya dalam menentukan mata uang fungsionalnya. Perusahaan menentukan mata uang fungsionalnya dan mata uang fungsional Grup adalah Dolar Amerika Serikat dan memutuskan mata uang penyajian laporan keuangan konsolidasian menggunakan Dolar Amerika Serikat.
Effective on January 1, 2012, the Goup has applied SFAS No. 10 (Revised 2010) “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”, which describe how to include region operations in the financial statements of an entity and translate financial statements into a presentation currency. Each entity considers the primary indicators and other indicators in determining its functional currency. The Company determined that its and the Group’s functional currency is the US Dollar and decided that the presentation currency for the consolidated financial statements is the US Dollar.
d2/March 22, 2013
12
paraf:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
53
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam USD Penuh)
Pembukuan Grup diselenggarakan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat (USD). Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang selain USD dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi.
The book of accounts of the Group is maintained in US Dollar (USD). Transactions during the year involving foreign currencies other than USD are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made.
Pada tanggal laporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain USD disesuaikan ke dalam USD dengan kurs tengah wesel ekspor Bank Indonesia untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut.
At reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies other than USD are adjusted using the middle rate of export bill of Bank Indonesia to reflect the rates of exchange prevailing at that date.
Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah:
The rates used as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:
Mata Uang IDR SGD RM EUR
54
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (In Full USD)
2012 USD
2011 USD 1,000,000.00
300
Currencies 0.0 IDR SGD RM EUR
1/9.068 6.974/9.068 2.853/9.068 11.739/9.068
1/9.670 7.907/9.670 3.160/9.670 12.810/9.670
Keuntungan dan kerugian kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dalam mata uang asing diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions denominated in foreign currencies are recognized in consolidated statements of comprehensive income in current year.
3.e. Persediaan dan Penyisihan Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan, ditentukan dengan metode masuk pertama keluar pertama (FIFO). Penyisihan atas persediaan usang atau penurunan nilai persediaan, jika ada, ditetapkan berdasarkan hasil penelahaan secara berkala terhadap kondisi fisik dan tingkat perputaran persediaan.
3.e. Inventories and Allowance for Inventories Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the first-in first-out (FIFO) method. Allowance for inventories obsolescence or decline in value of inventories, if any, is provided based on the periodic review of the physical condition and turnover of the inventories.
3.f.
3.f.
Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
3.g. Aset Tetap Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup telah menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011) “Aset Tetap”. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan terkait dalam laporan keuangan. Sesuai dengan PSAK No. 16 (Revisi 2011), Grup telah memilih metode biaya untuk pengukuran aset tetapnya.
3.g. Fixed Assets Effective on January 1, 2012, the Group has applied SFAS No. 16 (Revised 2011) “Fixed Assets”. The adoption of this revised SFAS has no significant impact on the related disclosures in the financial statements. In accordance with SFAS No. 16 (Revised 2011), the Group has choosen the cost model for the measurement of its fixed assets.
Aset tetap, setelah pengakuan awal, dihitung dengan menggunakan model biaya dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Penyusutan diakui sebagai penghapusan perolehan aset tetap dikurangi sisa umurnya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Fixed assets, after initial recognition, are accounted for by using cost model and carried at cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses. Depreciation is recognized so as to write-off the cost of assets less residual value using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
d2/March 22, 2013
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
13
paraf:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (In Full USD)
Tahun/Years Kapal Kendaraan Peralatan Kantor
8-20 4-8 4
Vessels Vehicles Office Equipments
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada Iaporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya biaya-biaya tersebut, sedangkan pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dan sifatnya meningkatkan kondisi aset secara signifikan dikapitalisasi.
The cost of maintenance and repairs is charged to the consolidated statements of comprehensive income as incurred, while significant renewals and additions that significantly increase asset condition are capitalized.
Grup melakukan evaluasi atas penurunan nilai aset tetap apabila terdapat peristiwa atau keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tetap tersebut kemungkinan tidak dapat dipulihkan. Bila nilai tercatat suatu aset melebihi estimasi jumlah terpulihkan, nilai aset tersebut diturunkan menjadi sebesar estimasi jumlah terpulihkan, yang ditentukan berdasarkan nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai.
The Group evaluates its fixed assets for impairment whenever events and circumstances indicate that the carrying amount of the assets may not be recoverable. When the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount, the asset is written down to its estimated recoverable amount, which is determined based upon higher of fair value less cost to sell and value in use.
Apabila suatu aset tetap tidak dipergunakan Iagi atau dijual, nilai perolehan dan akumulasi penyusutan aset tersebut dikeluarkan dari pencatatannya sebagai aset tetap dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diperhitungkan dalam Iaporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
When assets are retired or otherwise disposed of, the their costs and the related accumulated depreciation are removed from the accounts of any resulting gain or loss is reflected in the current consolidated statements of comprehensive income.
Nilai kapal termasuk biaya docking yang dikapitalisasi pada saat terjadinya dan akan di amortisasi dengan metode garis lurus sampai dengan docking berikutnya.
Included in the balance of vessels is dry docking costs which is capitalized when incurred and is amortized on a straight line basis over the period to the next dry docking.
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.
3.h. Biaya Pinjaman Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 26 (Revisi 2011) “Biaya Pinjaman”. Revisi standar ini tidak berdampak bagi laporan keuangan konsolidasian.
3.h. Borrowing Costs Effective on January 1, 2012, the Group has implemented SFAS No. 26 (Revised 2011) “Borrowing Costs”. This revised standard has no impact on the consolidated financial statements.
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, pembangunan atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadi. Biaya pinjaman terdiri dari biaya bunga dan biaya lain yang ditanggung oleh Grup sehubungan dengan peminjaman dana.
Borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, constraction and production of a qualifiying assets are capitalized as part of the cost of the related assets. Otherwise, borrowing costs are recognized as expenses when incurred. Borrowing costs consist of interests and other financing charges that the Group incurres in connection with the borrowing of funds.
Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya, dan pengeluaran untuk aset kualifikasian dan biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat
Capitalization of borrowing costs commences when the activities to prepare the qualifiying assets for each intended use are in progress and the expenditures for the qualifiying asset and the borrowing costs have been incurred. Capitalization of borrowing costs ceases when
d2/March 22, 2013
14
paraf:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
55
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (In Full USD)
selesainya secara substansi seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya.
substantially all the activities necessary to prepare the qualifiying assets are complited for their intended use.
3.i.
Penurunan Nilai Aset Non - Keuangan Setiap tanggal pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, jumlah terpulihan dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi jumlah terpulihkan atas suatu aset individu, Grup mengestimasi jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas atas aset.
3.i.
Perkiraan jumlah terpulihkan adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau nilai pakai. Jika jumlah terpulihkan dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar jumlah terpulihkan dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. 3.j.
Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sale or value in use. If the recoverable amount of non-financial assets (cash-generating unit) is lower than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash-generating unit) is reduced to its recoverable amount and impairment loss is recognized immediately against to consolidated statements of comprehensive income.
Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan diakui pada saat penyerahan jasa kepada pelanggan. Pendapatan dari sewa berdasarkan waktu (time charter) diakui sesuai masa manfaatnya dari periode kontrak charter tersebut.
3.j.
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
56
Impairment of Non - Financial Assets At reporting date, the Group reviews the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the assets is estimated in order to determine the extent of impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Group estimates the recoverable amount of the cash-generating unit of the asset.
Revenues and Expenses Recognition Revenue is recognized when the services are delivered and transfered to buyer. Time charter revenue is recognized on accrual basic over the terms of time charter agreements. Expense is recognized on accrual basis.
3.k. Pajak Penghasilan Penghasilan Terkena Pajak Final Penghasilan utama Perusahaan merupakan objek pajak final, sehingga Perusahaan tidak mengakui aset dan liabilitas pajak tangguhan dari perbedaan temporer jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak aset liabilitas yang berhubungan dengan penghasilan tersebut. Beban pajak final diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada tahun berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang dibayar dengan jumlah yang dibebankan pada perhitungan laba rugi komprehensif konsolidasian, diakui sebagai pajak dibayar di muka atau pajak yang masih harus dibayar.
3.k. Income Tax Final Income Tax The Company’s principal revenue is subjected to final tax, consequently the Company does not recognize deferred tax asset and liability arising from temporary difference of carrying value of asset and liabilities according to consolidated financial statements with tax bases of asset and liability related to the revenue. Final income tax expense is recognized during the year. The difference between the final income tax paid and the final tax expense in the consolidated statements of comprehensive income is recognized as prepaid tax or accrued tax.
Penghasilan Tidak Terkena Pajak Final Pajak kini atas penghasilan non final diakui berdasarkan laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan, yaitu laba yang dihitung sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.
Non Final Income Tax Current tax for non final revenue is recognized based on taxable income for the year, which is calculated in accordance with the current tax regulations.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of
d2/March 22, 2013 PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
15
paraf:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (In Full USD)
laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas kecuali perbedaan yang merupakan subjek pajak final. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
assets and liabilities and their respective tax bases except these differences that are subject to final tax. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period.
Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Perusahaan dan entitas anak mengekspektasikan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tecatat aset dan liabilitasnya.
The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the consequences that would follow from the manner in which the Company and its subsidiaries expect, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.
The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama serta Perusahaan dan entitas anak yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.
Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income taxes levied by the same taxation authority and the company and its subsidiaries intend to settle their current tax assets and current tax liabilities on a net basis.
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba atau rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui, diluar laba atau rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba atau rugi.
Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan, atau jika mengajukan banding pada saat keputusan atas banding tersebut telah ditetapkan.
Adjustments to tax obligations are recognized when an assessment letter is received or, when the result of an objection or appeal is determined if an objection of appeal is filed.
3.l.
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali berupa pengalihan aset, liabilitas, saham atau instrumen
d2/March 22, 2013
3.l.
16
Difference in Value Resulting from Restructuring Transactions between Entities Under Common Control The restructuring transactions with entities under paraf:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
57
58
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (In Full USD)
kepemilikan lainnya yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam satu kelompok yang sama, bukan merupakan perubahan pemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga tidak menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh Grup ataupun bagi entitas dalam Grup tersebut.
common control, such as transfers of assets, liabilities, shares or other ownership instruments by re-organizing entities within the same Group, which do not represent changes of ownership in terms of economic substance, should not result in gain or loss for the Group as a whole or for the individual entity in the Group.
Karena transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka aset ataupun liabilitas yang pemilikannya dialihkan (dalam bentuk hukumnya) dicatat sesuai dengan nilai buku seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan (pooling of interest).
Since restructuring transactions with entities under common control do not result in changes in terms of economic substance of ownership in transferred assets, liabilities, share or other ownership instruments, the transferred assets or liabilities (in legal form) should be recorded at book value in a manner similar to business combination transactions using the pooling of interest method.
Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku tersebut bukan merupakan goodwill. Selisih tersebut dicatat sebagai akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan sebagai akun “Tambahan Modal Disetor” dalam komponen ekuitas.
The difference between transfer price and book value does not represent goodwill. Such difference is recorded in an account entitled “Difference in Value Resulting from Restructuring Transaction Between Entity Under Common Control” and presented as “Additional Paid in Capital” in equity component.
3.m. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor yang meliputi:
3.m. Transaction and Balances with Related Parties Related party represents a person or an entity who is related to the reporting entity which includes:
a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau iii. personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
a) A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person: i. has control or joint control over the reporting entity; ii. has significant influence over the reporting entity; or iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
b) Satu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain). ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan
b) An entity is related to the reporting entity if any of of the following conditions applies: i. The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others). ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).
d2/March 22, 2013 PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
iii. iv. v.
17
Both entities are joint ventures of the same third party. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity. The reporting entity or an entity related to the former has a post-employment benefit plan for the benefit of employees. If the reporting entity paraf:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (In Full USD)
entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor. vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a). vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
has such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity. vi.
The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).
vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).
3.n. Instrumen Keuangan Grup mengklasifikasikan instrumen keuangan sebagai berikut:
3.n. Financial Instruments The Group classifies its financial instruments as follows:
Aset Keuangan Aset keuangan dikelompokkan menjadi 4 kategori, yaitu (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo serta (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.
Financial Assets The Group classifies financial assets in one of the following four categories as follows (i) financial assets at fair value through profit or loss; (ii) loans and receivables; (iii) held-to-maturity investments; and (iv) available for sale financial assets. This classification depends on the Group’s purpose of financial assets’ acquisition. Management determined financial assets’ classification at initial acquisition.
Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba atau Rugi (FVTPL) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi (FVTPL) adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai aset diperdagangkan kecuali telah ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
Financial Assets At Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL) Financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL) are financial assets held for trading. Financial assets are classified as held for trading when they are acquired principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term and there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit-taking. Derivatives are classified as assets held for trading, except for a derivative that is designated and effective as hedging instruments.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Grup tidak memiliki aset keuangan yang diukur pada FVTPL.
As of December 31, 2012 and 2011, the Group has no financial assets at FVTPL.
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Loans and Receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. At initial recognition, loans and receivables are recognized at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, aset keuangan yang dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang adalah kas dan bank, piutang usaha dan aset keuangan lancar lainnya.
As of December 31, 2012 and 2011, the financial assets, classified as loans and receivables, are cash on hand and in banks, trade receivables and other current financial assets.
d2/March 22, 2013
18
paraf:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
59
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (In Full USD)
Investasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (HTM) Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dimana manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, selain: a) Investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi; b) Investasi yang ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan c) Investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.
60
Held-to-Maturity Investments (HTM) Held-to-maturity investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that management has the positive intention and ability to hold to maturity, other than: a) Investments which at initial recognition were designated as financial assets measured at FVTPL; b) Investments that are designated as available for sale; and c) Investments that meet the definition of loans and receivables.
Pada tanggal laporan, Grup tidak memiliki investasi yang dimiliki hingga jatuh temponya.
As of reporting date, the Group has no held-tomaturity investments.
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (AFS) Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivative yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan kedalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui sebagai bagian dari pendapatan komprehensif lainnya sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif lainnya diakui sebagai laba atau rugi.
Available for Sale Financial Assets (AFS) AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the three preceding catagories. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized as part of other comprehensive income until the investment is derecognized, at which time the cumulative loss is reclassified to profit or loss.
Penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter diakui sebagai laba atau rugi.
Impairment losses, interest calculated using the effective interest method, and foreign exchange gains and losses on monetary assets are recognized in profit or loss.
Investasi yang diklasifikasi sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut: Investasi pada saham yang tidak tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dan investasi jangka panjang lainnya dicatat pada biaya perolehannya. Investasi dalam modal yang tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dan diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual, dicatat pada nilai wajar.
The investments classified as AFS are as follows:
Pada tanggal laporan, Grup tidak memiliki aset keuangan tersedia untuk dijual.
As of reporting date, the Group has no available for sale financial assets.
d2/March 22, 2013 PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
Investments in shares of stock that do not have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% and other long-term investments are carried cost. Investments in equity shares that have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% and which are classified as AFS, are recorded at fair value.
19
paraf:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (In Full USD)
Penurunan Nilai Aset Keuangan Aset keuangan, selain aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Impairment of Financial Assets Financial assets, other than those at fair value through profit or loss, are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired where there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been impacted.
Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut: kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
For all other financial assets, objective evidence of impairment could include: significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or default or delinquency in interest or principal payments; or it becoming probable that the borrower will enter into bankruptcy or financial reorganization.
Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, penurunan nilai aset dievaluasi secara individual. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Grup atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan kegagalan pembayaran atas piutang.
For certain categories of financial assets, such as receivables, the impairment value of assets are assessed individually. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Group past experience of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
For financial assets carried at amortized cost, the amount of the impairment loss is the difference between the financial asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows which discounted by using the financial asset’s original effective interest rate.
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas seluruh aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan penurunan nilai piutang.
The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, which the carrying amount is reduced through the use of an allowance for impairment of receivables.
Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan penurunan nilai piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan penurunan nilai piutang diakui dalam laba atau rugi.
When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance for impairment of receivables account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance for impairment of receivables are recognized in profit or loss.
Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya direklasifikasi ke laba atau rugi periode yang bersangkutan.
When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously as other comprehensive income are reclassified to profit or loss in the period.
d2/March 22, 2013
20
paraf:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
61
62
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (In Full USD)
Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laba atau rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.
With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is recovered through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed the amortized cost before the recognition of impairment losses.
Dalam hal efek ekuitas tersedia untuk dijual, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laba atau rugi tidak boleh dipulihkan melalui laba atau rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke ekuitas.
In respect of AFS equity securities, impairment losses previously recognized in the of profit or loss are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognized directly in equity.
Reklasifikasi Aset Keuangan Reklasifikasi hanya diperkenankan dalam situasi yang jarang terjadi dan dimana aset tidak lagi dimiliki untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Dalam semua hal, reklasifikasi aset keuangan hanya terbatas pada instrumen utang. Reklasifikasi dicatat sebesar nilai wajar aset keuangan pada tanggal reklasifikasi.
Reclassification of Financial Assets Reclassification is only permitted in rare circumstances and where the asset is no longer held for the purpose of selling in the short-term. In all cases, reclassifications of financial assets are limited to debt instruments Reclassifications are accounted for at the fair value of the financial asset at the date of reclassification.
Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Financial Liabilities Financial liabilities are classified into (i) financial liabilities at fair value through profit or loss and (ii) financial liabilities at amortized cost.
Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba atau Rugi (FVTPL) Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi adalah liabilitas keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
Financial Liabilities at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL) The fair value of financial liabilities measured at fair value through profit or loss are the financial liabilities that are held for trading. Financial liabilities are classified as held for trading if it is acquired principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term and there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking. Derivatives are classified as trading liabilities except those that are designated and effective as hedging instruments.
Grup tidak memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
The Group has no financial liabilities at fair value through profit or loss.
Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Biaya Perolehan Diamortisasi Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Financial Liabilities at Amortized Cost
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, liabilitas keuangan yang dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan
As of December 31, 2012 and 2011, the financial liabilities that are classified into financial liabilities at amortized cost are trade payables, accrued expenses,
d2/March 22, 2013 PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
Financial liabilities not classified as financial liabilities at FVTPL are categorized and measured using amortized cost.
21
paraf:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (In Full USD)
diamortisasi adalah utang usaha, beban akrual, jaminan pelanggan, utang bank, utang lembaga keuangan, utang pihak berelasi dan utang obligasi.
customer deposits, bank loans, due to financial institution, due to related parties and bond payables.
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Grup mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diperoleh.
Derecognition of Financial Assets and Liabilities The Group derecognizes a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Group neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Group recognizes its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Group continues to recognize the financial asset and also recognizes a collateralized borrowing for the proceeds received.
Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Grup telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.
The Group derecognizes financial liabilities when, and only when, the Group’s obligations are discharged, cancelled or expired.
Saling Hapus antar Instrumen Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan disajikan secara saling hapus dan nilai bersihnya disajikan di dalam laporan Posisi keuangan interim konsolidasian jika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan ada niat untuk menyelesaikan secara neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan.
Offsetting financial instruments Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or realize the asset and settle the liability simultaneously.
Metode Suku Bunga Efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
Effective Interest Method The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial instrument and of allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan FVTPL.
Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments at FVTPL.
d2/March 22, 2013
22
paraf:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
63
64
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (In Full USD)
23.o. Imbalan Kerja Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terhutang kepada karyawan berdasarkan metode akrual.
23.o. Employee Benefits Short-term Employee Benefits Short-term employee benefits are recognized when they accrue to the employee.
Imbalan kerja jangka pendek termasuk upah, gaji, bonus dan insentif.
Short term employee benefits include wages, salaries, bonus and incentive.
Imbalan Pasca Kerja Imbalan pasca kerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan UndangUndang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (”UU 13/2003”).
Post-employment Benefits Post-employment benefits such as retirement, severance and service payments are calculated based on Labour Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian, perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial dan perubahan dalam program pensiun yang jumlahnya melebihi jumlah yang lebih besar antara 10% dari nilai wajar aset program atau 10% dari nilai kini imbalan pasti, dibebankan atau dikreditkan ke laporan laba rugi komprehensif selama rata-rata sisa masa kerja yang diharapkan dari karyawan tersebut.
Actuarial gains and losses arising from the adjustments, changes in actuarial assumptions and changes in retirement programs whose number exceeds the number the greater of 10% of the fair value of program assets or 10% of the present value of defined benefit obligations, are charged or credited to statement of comprehensive income over the average expected remaining working lives of employees.
Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba rugi komprehensif, kecuali perubahan terhadap program pensiun tersebut mengharuskan karyawan tersebut tetap bekerja selama periode waktu tertentu untuk mendapatkan hak tersebut (periode vesting). Dalam hal ini, biaya jasa lalu diamortisasi secara garis lurus sepanjang periode vesting.
Past-service costs are recognized immediately in the statements of comprehensive income, unless the changes to the pension plan are conditional on the employees remaining in service for a specified period of time (the vesting period). In this case, the past-service costs are amortised on a straight-line basis over the vesting period.
Biaya jasa kini diakui sebagai beban periode berjalan.
The current service cost is recorded as an expense in the prevailing period.
Pesangon Pemutusan Kontrak Kerja Grup mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja sebagai liabilitas dan beban jika, dan hanya jika, Grup berkomitmen untuk: memberhentikan pekerja berdasarkan rencana formal terperinci dan secara realistis kecil kemungkinan untuk dibatalkan; atau menyediakan pesangon bagi pekerja yang menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela. Jika pesangon pemutusan kontrak kerja jatuh tempo lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan maka besarnya pesangon pemutusan kontrak kerja harus didiskontokan dengan menggunakan tingkat diskonto.
Termination Benefits The Group shall recognize termination benefits as a liability and an expense when, and only when, the Group has clearly shown commitment to either: terminate the employment based on a detailed formal plan and without realistic possibility of withdrawal; or provide termination benefits as a result of an offer made in order to encourage voluntary redundancy. Where termination benefits fall due more than 12 months after the reporting period, they shall be discounted using the discount rate.
Sebelum 1 Januari 2012, Grup tidak mencatat liabilitas imbalan paska kerja karena dampaknya tidak material terhadap laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Before January 1, 2012, the Group did not record employee benefits liabilities since its impact is not material to the consolidated financial statements.
23.p. Provisi Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu kemungkinan besar Grup diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi handal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
23.p. Provision Provisions are recognized when the Group had a present obligation (legal and constructive) as a result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimated can be made of the amount of the obligation.
d2/March 22, 2013 PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
23
paraf:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (In Full USD)
Jumlah yang diakui sebagai provisi merupakan estimasi terbaik dari pertimbangan yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang meliputi kewajibannya. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.
The amount recognized as a provision is the best estimated of the consideration required to settle the present obligation at the end of the reporting period, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.
Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.
When some or all of the economic benefits required to settle of provision are expected to be recovered from third party, a receivable is recognized as an assets if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.
23.q. Obligasi Konversi Obligasi dicatat sebesar nilai nominalnya, dikurangi dengan biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi.
23.q. Convertible Bond Bonds are presented at nominal value, net of unamortized bond issuance cost.
Selisih antara jumlah penerimaan dengan nilai nominal obligasi diakui sebagai premi atau diskonto yang diamortisasi selama jangka waktu obligasi.
The difference between the net proceeds and the nominal value of the bonds is recognized as pemium or discount that is amortized over the term of the bonds.
23.r. Laba per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi total laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan.
23.r. Earnings per Share Basic earnings per share is computed by dividing the total income attributable to owner of the parent entity with weighted average number of shares outstanding reported during the period.
Laba per saham dilusian mempertimbangkan pula efek lain yang diterbitkan bagi semua efek berpotensi saham biasa bersifat dilutif yang beredar sepanjang periode pelaporan.
Diluted earnings per share accounted for other securities potentially having dilutive effect to ordinary shares which outstanding during the reporting period.
23.s. Informasi Segmen Sebuah segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: yang terlihat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh kepala operasional untuk pembuatan keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
23.s. Segment Information An operating segment is a component of entity which: involves with business activities to generate income and expenses (include income and expenses relating to the transactions with other components with the same entity); operations result is observed regularly by chief decision maker to make decisions regarding the allocation of resources and to evaluate the works; and separate financial information is available.
Grup menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya. Segmetasi berdasarkan aktivitas dari setiap kegiatan operasi entitas legal didalam Grup.
d2/March 22, 2013
The Group segments its financial reporting based on the financial information used by the chief operating decision maker in evaluating the performance of segments and in the allocation of resources. The segments are based on the activities of each of the operating legal entities within the Group.
24
paraf:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
65
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (In Full USD)
4. Cash on Hand and in Banks
4. Kas dan Bank
Kas Mata Uang Asing Rupiah (31 Des 2012: Rp 20.730.300; 31 Des 2011: Rp 27.601.255) Dolar Singapura (31 Des 2012: SGD 2,246.97; 31 Des 2011: SGD 2,744.80) Bank - Pihak Ketiga US Dolar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Overseas Chinese Banking Corporation Limited PT United Overseas Bank Indonesia PT Bank Danamon lndonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk Mata Uang Asing Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (31 Dec 2012: Rp 2.051.216.366; PT Bank Central Asia Tbk (31 Des 2012: Rp 1.892.082.395; 31 Des 2011: Rp 896.023.856) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (31 Des 2012: Rp 18.692.508; 31 Des 2011: Rp 151.244.458) PT Bank Danamon lndonesia Tbk (31 Des 2011: Rp 11.148.539) PT Bank CIMB Niaga Tbk (31 Des 2011: Rp 2.712.358) Dolar Singapura PT United Overseas Bank Indonesia (31 Des 2012: SGD 231,293.63; 31 Des 2011: SGD 336,213.13) PT Bank CIMB Niaga Tbk (31 Dec 2012: SGD 86,773.18; 31 Des 2011: SGD 84,023.84) Overseas Chinese Banking Corporation Limited (31 Dec 2012: SGD 62,510.73; 31 Des 2011: SGD 21,798.21) PT Bank Danamon lndonesia Tbk (31 Dec 2012: SGD 5,866.57; 31 Des 2011: SGD 220,478.22) PT Bank DBS Indonesia (31 Des 2012: SGD 2,674.63; 31 Des 2011: SGD 169,672.24) Total
2012 USD
2011 USD
2,144
3,044
1,837 3,981
2,111 5,155
1,791,475 742,326 50,941 11,723 160 2,596,625
-672,722 32,191 8,135 5,525 718,573
d2/March 22, 2013 PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
Cash in Banks - Third Parties US Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Overseas Chinese Banking Corporation Limited PT United Overseas Bank Indonesia PT Bank Danamon lndonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk Foreign Currencies Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Dec 31, 2012: Rp 2,051,216,366; PT Bank Central Asia Tbk (Dec 31, 2012: Rp 1,892,082,395; Dec 31, 2011: Rp 896,023,856) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Dec 31, 2012: Rp 18,692,508; Dec 31, 2011: Rp 151,244,458) PT Bank Danamon lndonesia Tbk (Dec 31, 2011: Rp 11,148,539) PT Bank CIMB Niaga Tbk (Dec 31, 2011: Rp 2,712,358)
212,122
--
195,665
98,812
1,933
16,679
--
1,229
--
299
409,720
117,019
189,125
258,586
70,953
64,624
51,114
16,765
4,797
169,574
2,187
130,497
Singapore Dollar PT United Overseas Bank Indonesia (Dec 31, 2012: SGD 231,293.63; Dec 31, 2011: SGD 336,213.13) PT Bank CIMB Niaga Tbk (Dec 31, 2012: SGD 86,773.18; Dec 31, 2011: SGD 84,023.84) Overseas Chinese Banking Corporation Limited (Dec 31, 2012: SGD 62,510.73; Dec 31, 2011: SGD 21,798.21) PT Bank Danamon lndonesia Tbk (Dec 31, 2012: SGD 5,866.57; Dec 31, 2011: SGD 220,478.22) PT Bank DBS Indonesia (Dec 31, 2012: SGD 2,674.63; Dec 31, 2011: SGD 169,672.24)
318,176 3,328,502
640,046 1,480,793
Total
Tidak terdapat kas dan bank yang digunakan sebagai jaminan dan dibatasi penggunaannya.
66
Cash on Hand Foreign Currencies Rupiah (Dec 31, 2012: Rp 20,730,300; Dec 31, 2011: Rp 27,601,255) Singapore Dollar (Dec 31, 2012: SGD 2,246.97; Dec 31, 2011: SGD 2,744.80)
There are no cash on hand and in banks used as collateral and restricted used.
25
paraf:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (In Full USD)
5. Trade Receivables
5. Piutang Usaha a. Berdasarkan Pelanggan
b. 2012 USD
Dikurangi : Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Sub Total Total
b.
463,531
Related Parties (Note 10.a)
2,122,964 778,961 699,381 396,432 310,863 255,161 214,225 187,003 179,215 102,378 497,778 5,744,361 (139,392) 5,604,969 5,604,969
1,738,362 75,928 ---204,771 -174,044 85,216 109,175 120,363 2,507,859 (30,297) 2,477,562 2,941,093
Third Parties PT Transamudra Usaha Sejahtera PT Trans Power Marine PT Seagate Maritime Line PT Bumi Cendana Abadi PT Baguala Elpaputimas Shipping PT Padang Bara Sukses Makmur PT Putra Anaposiana Nusantara PT Surya Lautan Semesta PT Titan Mining Energy PT Bangun Persada Regatama Others (each below of USD 100,000) Total Less: Allowances for Impairment of Receivables Sub Total Total
Berdasarkan Umur Piutang
Belum Jatuh Tempo Jatuh Tempo: 1 - 30 Hari 31 - 60 Hari 61 - 90 Hari > 90 Hari Sub Total Dikurangi : Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Total
c.
2011 USD --
Pihak Berelasi (Catatan 10.a) Pihak Ketiga PT Transamudra Usaha Sejahtera PT Trans Power Marine PT Seagate Maritime Line PT Bumi Cendana Abadi PT Baguala Elpaputimas Shipping PT Padang Bara Sukses Makmur PT Putra Anaposiana Nusantara PT Surya Lautan Semesta PT Titan Mining Energy PT Bangun Persada Regatama Lain-lain (masing-masing di bawah USD 100,000) Total
b. By Aging Categories 2012 USD
2011 USD
1,413,670
1,235,724
1,653,379 2,199,510 253,188 224,614 5,744,361
575,561 907,425 222,383 30,297 2,971,390
(139,392) 5,604,969
(30,297) 2,941,093
Berdasarkan Mata Uang
US Dolar Mata Uang Asing Rupiah (31 Dec 2012: Rp 23.544.007.068; 31 Des 2011: Rp 6.910.279.017) Dolar Singapura (31 Des 2012: SGD 98,287.41; (31 Des 2011: SGD 164,395.74; Sub Total Dikurangi : Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Total
d2/March 22, 2013
By Customers
Not Yet Due Over Due: 1 - 30 Days 31 - 60 Days 61 - 90 Days > 90 Days Sub Total Less: Allowances for Impairment of Receivables Total
c. By Currencies 2012 USD
2011 USD
3,229,246
2,082,899
2,434,747
762,051
80,368 5,744,361 (139,392) 5,604,969
26
126,440 2,971,390 (30,297) 2,941,093
US Dollar Foreign Currencies Rupiah (Dec 31, 2012: Rp 23,544,007,068; Dec 31, 2011: Rp 6,910,279,017) Singapore Dollar (Dec 31, 2012: SGD 98,285.91; (Dec 31, 2011: SGD 164,395.74; Sub Total Less: Allowance for Impairment of Receivables Total
paraf:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
67
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (In Full USD)
Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang adalah sebagai berikut:
A movement of allowance for impairment of receivables is as follows:
2012 USD Saldo Awal Penambahan Penyisihan Saldo Akhir
2011 USD
30,297 109,095 139,392
7,753 22,544 30,297
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.
Beginning Balance Addition of Allowance Ending Balance
The management believes that the allowance for impairment is adequate to cover possible losses from uncollectible accounts.
6. Inventories
6. Persediaan Merupakan persediaan bahan bakar yang digunakan untuk operasi kapal Perusahaan sebesar USD 114,587 dan USD 264,064 masing-masing pada 31 Desember 2012 dan 2011.
This represents fuel inventories used for Company’s vessel operations amounting to USD 114,587 and USD 264,064 as of December 31, 2012 and 2011, respectively.
Manajemen berpendapat tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas persediaan pada 31 Desember 2012 dan 2011.
Management believes that there is no indication of decline in the value of inventories as of December 31, 2012 and 2011. 7. Other Current Financial Assets
7. Aset Keuangan Lancar Lainnya
Piutang Lain-lain - Pihak Ketiga PT Asuransi Adira Dinamika KIB Insurance Brokers (S) Pte. Ltd Lain-lain (masing-masing di bawah USD 10,000) Total
2012 USD
2011 USD
98,568 1,362,515 29,323 1,490,406
1,313,288 7,940 90,617 1,411,845
Total
Piutang kepada KIB Insurance Brokers (S) Pte Ltd, pihak ketiga, merupakan piutang atas klaim asuransi untuk kapal Bina 92, Bina 95 dan Bina 88A sebesar USD 1,362,515.
Receivable to KIB Insurance Brokers (S) Pte Ltd, third party, represents insurance claim of vessel Bina 92, Bina 95 and Bina 88A which amounted to USD 1,362,515.
Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang lain-lain diatas dapat ditagih sehingga tidak dibentuk penyisihan penurunan nilai.
Management believes that all of the above other receivables can be collected therefore no allowance for impairment has been provided. 8. Taxation
8. Perpajakan a. Beban Pajak Penghasilan
a. Income Tax Expenses 2012 USD
Pajak Kini: Final Perusahaan Entitas Anak Non Final Total
68
Other Receivables - Third Parties PT Asuransi Adira Dinamika KIB Insurance Brokers (S) Pte. Ltd Others (each below of USD 10,000)
d2/March 22, 2013 PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
2011 USD
411,772 150,652 1,706 564,130
27
194,530 1,334 15,635 211,499
Current Tax: Final Company Subsidiary Non Final Total
paraf:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (In Full USD)
Perhitungan atas pajak final sehubungan dengan pendapatan atas sewa kapal dan pengoperasian kapal Perusahaan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011adalah sebagai berikut:
Final tax computation related to the Company’s charter revenues and vessels operation for the years ended December 31, 2012 and 2011 are as follows:
Total Pendapatan yang Berhubungan dengan Sewa dan Pengoperasian Kapal Pajak Penghasilan Final Dikurangi: Pembayaran Pajak Selama Tahun Berjalan Utang Pajak Penghasilan Pasal 15
2012 USD
2011 USD
34,314,355
16,210,857
411,772
194,530
(321,271)
(148,495)
Final Income Tax Less: Current Year Tax Payments
90,501
46,035
Income Tax Payable Article 15
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dan laba komersial sebelum pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income tax expense with commercial income before tax is as follows :
2012 USD Laba Sebelum Taksiran Pajak Penghasilan Sesuai dengan Laporan Laba Rugi Konsolidasian Dikurangi : Laba (Rugi) Entitas Anak Sebelum Taksiran Pajak Penghasilan Laba Perusahaan Sebelum Taksiran Pajak Penghasilan Koreksi Fiskal: Pendapatan Usaha yang Dikenakan Pajak Penghasilan Final Beban Usaha Atas Pendapatan yang Dikenakan Pajak Penghasilan Final Pendapatan Bunga yang Dikenakan Pajak Penghasilan Final Lain-lain Total Penghasilan Kena Pajak Pajak Kini Berdasarkan Tarif Pajak Berlaku Dikurangi: Pajak Dibayar di Muka Utang Pajak Penghasilan Pasal 29
Revenues from Charter and Operation of Vessels
2011 USD Income Before Tax According to Consolidated Statements of Income Less: Income (Loss) of Subsidiary Before Estimated Income Tax Income Before Estimated Income Tax of the Company Tax Corrections: Operating Revenues Subjected to Final Income Tax Operating Expenses on Income Subjected to Final Income Tax Interest Income Subjected to Final Income Tax Others
7,571,174
2,834,779
(1,412,648)
133,061
8,983,822
2,967,840
(34,314,355)
(16,210,857)
19,721,779
10,633,687
(5,836) 5,621,413 (8,976,999)
(4,594) 2,676,464 (2,905,301)
6,823
62,539
Taxable Income
1,706 (1,559) 147
15,635 (15,378) 257
Current Tax Based On Current Tax Rate Less: Prepaid Taxes Income Tax Payable Article 29
Total
Sesuai dengan Undang-undang Perpajakan Indonesia, pajak penghasilan badan dihitung secara tahunan untuk perusahaan dan masing-masing entitas anak sebagai entitas hukum yang terpisah (laporan keuangan konsolidasian tidak dapat digunakan untuk menghitung pajak penghasilan badan).
In accordance with Indonesia Taxation Law, corporate income tax is calculated for the Company and each of its subsidiaries in the understanding that they are separate legal entities (the consolidated financial statements are not permitted for computing corporate income tax) on an annual basis.
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, jumlah penghasilan kena pajak untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 didasarkan atas perhitungan sementara. Karena Perusahaan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak tahunan (SPT) untuk tahun pajak 2012. Namun demikian, penghasilan pajak tersebut diatas menjadi dasar dalam pengisian SPT tahun 2012.
In these consolidated financial statements, the amount of taxable income for the years ended December 31, 2012 and 2011, are based on preliminary calculations. Since the Company has not submitted its Annual Corporate Tax Return (SPT) for 2012 fiscal year. However the taxable income will be the basis in preparation of the annual corporate tax return in 2012.
Perusahaan telah melaporkan SPT pajak penghasilan badan untuk tahun fiskal 2011 pada bulan April 2012.
The Company filled the company’s income tax returns for the 2011 fiscal year in April 2012. Taxable income and
d2/March 22, 2013
28
paraf:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
69
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (In Full USD)
Penghasilan kena pajak dan utang pajak penghasilan pasal 29 tahun 2011 tidak sesuai dengan surat pemberitahuan pajak badan (SPT) yang telah disampaikan karena perbedaan mata uang pelaporan yang digunakan (Catatan 2.a dan 3.d).
income tax payable article 29 for the year 2011 was not agree with corporate tax return which has been submitted because of difference in presentation currency used (Note 2.a and 3.d).
b. Utang Pajak
b. Taxes Payables 2012 USD
2011 USD
Pajak Penghasilan: Pasal 15 Pasal 26 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 29 Pasal 25 Pajak Pertambahan Nilai
90,501 193,681 6,419 3,866 147 129 42,135
46,035 15,607 18,251 1,457 257 -60,490
Total
336,878
142,097
c. Administrasi Undang-undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia mengatur bahwa masing-masing perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang secara individu.
c. Administration The taxation laws of Indonesia require that each company submits individual tax returns on the basis of selfassessment.
Berdasarkan UU yang berlaku, Direktur Jendral Pajak (“DJP”) dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam jangka waktu tertentu. Untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya, jangka waktu tersebut adalah sepuluh tahun sejak saat terutangnya pajak tetapi tidak lebih dari tahun 2013, sedangkan untuk tahun pajak 2008 dan seterusnya, jangka waktunya adalah lima tahun sejak saat terutangnya pajak.
Under prevailing regulations, the director General of Tax (“DGT”) may assess or amend taxes within a certain priod. For fiscal years 2007 and before, this period is within ten years from the time the tax becomes due, but not later than 2013, while for fiscal years 2008 and onwards, the period is within five years from the time the tax becomes due.
d. Surat Ketetapan Pajak Selama tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan tidak memperoleh Surat Ketetapan Pajak.
d. Tax Assessments Letter For the years ended December 31, 2012 and 2011, the Company did not obtain Tax Assesment Letters.
9. Advances and Prepaid Expenses
9. Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka 2012 USD Biaya Dibayar di Muka Asuransi Lain-lain Uang Muka Lain-lain Total
70
Income Tax: Article 15 Article 26 Article 21 Article 23 Article 29 Article 25 Value Added Tax Total
d2/March 22, 2013 PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
2011 USD
271,831 29,426
312,550 20,342
--
1,730
301,257
334,622
29
Prepaid Expenses Insurance Others Advances Others Total
paraf:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (In Full USD)
10. Transactions with Related Parties
10. Transaksi dengan Pihak Berelasi a. Kompensasi Manajemen Kunci
a. Key Management Compensation
Personil manajemen kunci Perusahaan adalah Dewan Komisaris dan Dewan Direksi seperti yang dirinci pada Catatan 1.c
Key management personnel of the Company are the Board of Commissioners and Board of Directors as disclosed in Note 1.c
Jumlah imbalan kerja personil manajemen kunci adalah sebagai berikut:
Total employee benefits of the key management personnel is as follows:
2012
Dewan
Dewan
Direksi/
Komisaris/
Board of
Board of
Directors Imbalan Kerja Jangka Pendek
Commissioners 7,702
163,544
2011
Dewan Direksi/
Dewan Komisaris/
Board of
Board of
Directors
Commissioners
Imbalan Kerja Jangka Pendek
Short-term Employee Benefits
98,034
b. Saldo dan Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi
--
Short-term Employee Benefits
b. Balance and Transactions with Related Parties Persentase Terhadap Total Aset/Liabilitas Percentage to Total Assets/Liabilities
2012 USD Piutang Usaha Marco Polo Shipping Co. Pte Ltd PT Marcopolo Shipyard Total
2011 USD
2012
2011
%
%
Trade Receivables Marco Polo Shipping Co. Pte Ltd PT Marcopolo Shipyard Total
----
451,370 12,161 463,531
----
0.41 0.01 0.42
2,460,900 2,460,900
---
1.76 1.76
---
PT Marcopolo Shipyard Total
13,373,588 -13,373,588
1,009,074 9,691 1,018,765
16.06 -16.06
1.15 0.01 1.16
Trade Payables PT Marcopolo Shipyard Marco Polo Offshore (II) Pte Ltd Total
Utang Pihak Berelasi Marco Polo Shipping Co. Pte Ltd Marco Polo Offshore (II) Pte Ltd Sally Total
267,643 685 -268,328
4,173,161 4,936,823 192,149 9,302,133
0.32 0.00 -0.32
4.75 5.62 0.22 10.59
Due to Related Parties Marco Polo Shipping Co. Pte Ltd Marco Polo Offshore (II) Pte Ltd Sally Total
Utang Obligasi Marco Polo Shipping Co. Pte Ltd
20,000,000
--
24.02
--
Bond Payables Marco Polo Shipping Co. Pte Ltd
Aset Tidak Lancar Lainnya PT Marcopolo Shipyard Total Utang Usaha PT Marcopolo Shipyard Marco Polo Offshore (II) Pte Ltd Total
d2/March 22, 2013
Other Non Current Assets
30
paraf:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
71
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (In Full USD) Persentase Terhadap Total Pendapatan/Beban Langsung Percentage to Total Revenues/Direct Expenses
2012 USD
2011 USD
2012 USD
2011 USD
Pendapatan Marco Polo Shipping Co. Pte Ltd Total
35,137 35,137
1,694,063 1,694,063
0.10 0.10
10.40 10.40
Beban Langsung PT Marcopolo Shipyard
18,728
65,599
0.10
0.66
Direct Expenses
c. Sifat Pihak Berelasi
c.
PT Marcopolo Shipyard
Nature of Related Parties
Pihak Berelasi/ Related Parties
Sifat Hubungan/ Nature of Relationship
Transaksi/ Transactions
Marco Polo Shipping Co. Pte Ltd
Pemegang Saham/Shareholder
Piutang Usaha, Utang Pihak Berelasi, Utang Obligasi dan Pendapatan/Trade Receivables, Due to Related Parties, Bond Payables and Revenues
Dalam Pengendalian yang Sama/ Under Common Control Entity
Piutang Usaha, Aset Tidak Lancar Lainnya, Utang Usaha, Pendapatan dan Beban Langsung/Trade Receivables, Other Non Current Assets, Trade Payables, Revenues and Direct Expenses
PT Marcopolo Shipyard
Marco Polo Offshore (II) Pte Ltd Sally Personil Manajemen Kunci/ Key Management Personnel
Dalam Pengendalian yang Sama/ Utang Usaha dan Utang Pihak Berelasi/Trade Payables and Due to Related Parties Under Common Control Entity Pemegang Saham/Shareholder Utang Pihak Berelasi/Due to Related Party Kompensasi dan Remunerasi/Compensation and Remuneration Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan Kunci/ Board of Commissioners, Directors and Key Employee
Manajemen Grup berkeyakinan bahwa seluruh transaksi usaha dengan pihak-pihak berelasi dilakukan dengan kebijakan harga dan syarat-syarat normal sebagaimana halnya bila dilakukan dengan pihak ketiga. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
Management believes that all business transactions with related parties carried out a policy of price and normal conditions as those done by third parties. All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.
11. Fixed Assets
11. Aset Tetap 1 Jan 2012/ Jan 1, 2012 USD Biaya Perolehan Kepemilikan Langsung Kapal Kendaraan Peralatan Kantor Total Akumulasi Penyusutan Kepemilikan Langsung Kapal Kendaraan Peralatan Kantor Total Nilai Tercatat
72
Revenues Marco Polo Shipping Co. Pte Ltd Total
108,998,748 105,560 76,217 109,180,525
5,417,773 8,238 7,158 5,433,169 103,747,356
d2/March 22, 2013 PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
Penambahan/ Additions USD
Pengurangan/ Deductions USD
30,982,217 14,133 14,381 31,010,731
719,587 --719,587
7,756,366 16,344 21,593 7,794,303
183,895 --183,895
31
31 Des 2012/ Dec 31, 2012 USD
139,261,378 119,693 90,598 139,471,669
Acquisition Cost Direct Ownership Vessels Vehicles Office Equipment Total
12,990,244 24,582 28,751 13,043,577 126,428,092
Accumulated Depreciation Direct Ownership Vessels Vehicles Office Equipment Total Carriying Value
paraf:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam USD Penuh) 1 Jan 2011/ Jan 1, 2011 USD Biaya Perolehan Kepemilikan Langsung Kapal Kendaraan Peralatan Kantor Total Akumulasi Penyusutan Kepemilikan Langsung Kapal Kendaraan Peralatan Kantor Total Nilai Tercatat
26,999,703 1,222 -27,000,925
1,602,134 561 -1,602,695 25,398,230
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (In Full USD)
Penambahan/ Additions USD
Pengurangan/ Deductions USD
82,876,252 104,338 76,217 83,056,807
877,207 --877,207
3,889,109 7,677 7,158 3,903,944
73,470 --73,470
Beban penyusutan dialokasi sebagai berikut:
Beban Langsung (Catatan 21) Beban Usaha (Catatan 22) Total
31 Des 2011/ Dec 31, 2011 USD
108,998,748 105,560 76,217 109,180,525
Acquisition Cost Direct Ownership Vessels Vehicles Office Equipment Total
5,417,773 8,238 7,158 5,433,169 103,747,356
Accumulated Depreciation Direct Ownership Vessels Vehicles Office Equipment Total Carriying Value
Depreciation is allocated as follows: 2012 USD
2011 USD
7,756,523 37,780 7,794,303
3,889,109 14,835 3,903,944
Direct Expenses (Note 21) Operating Expenses (Note 22) Total
Pada tahun 2011, pengurangan aset tetap merupakan penghapusbukuan kapal Bina Marine 16 pada bulan Agustus 2011, dengan nilai tercatat sebesar USD 803,737 yang karam di perairan Natuna. Beban penghapusan ditambah dengan beban pengangkatan kapal sebesar USD 86,272 akan ditutupi dengan dengan klaim asuransi yang diterima dari PT Asuransi Adira Dinamika, pihak ketiga, sebesar USD 886,498.
In 2011, deduction of fixed assets represents disposal of vessel Bina Marine 16 in August 2011, with carrying amount of USD 803,737 which sank in the waters of Natuna . The salvage and disposal expenses of the said vessel of USD 86,272 will be covered by the insurance claims received from PT Asuransi Adira Dinamika, third party, amounting to USD 886,498.
Sedangkan pada tahun 2012, pengurangan aset tetap merupakan penghapusbukuan kapal Bina 92, karena Perusahaan mengklaim constructive total loss kepada perusahaan asuransi atas kerusakan kapal tersebut pada bulan April 2012. Nilai tercatat kapal ini sebesar USD 535,692 termasuk biaya lainnya akan ditutupi dengan klaim asuransi dari KIB Insurance Brokers (S) Pte Ltd, pihak ketiga, sebesar USD 726,427.
While in 2012, deduction of fixed assets represents disposal of vessel Bina 92, because the Company is claiming constructive total loss to the insurance company for damage to the vessel in April 2012. The carrying amount of USD 535,692 including other expenses will be covered by insurance claim from KIB Insurance Brokers (S) Pte Ltd, third party, amounting to USD 726,427.
Pelepasan aset tetap adalah sebagai berikut:
Disposal of fixed asset is as follows:
Nilai Tercatat Biaya Perbaikan dan Lainnya Klaim Asuransi Rugi Penghapusan Aset Tetap (Catatan 24)
2012 USD
2011 USD
(535,692) (208,483) (744,175)
(803,737) (86,272) (890,009)
Carrying Value Repair Expenses and Others
726,427 (17,748)
886,498 (3,511)
Insurance Claims Loss on Disposal of Fixed Assets (Note 24)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kapal dan peralatan diasuransikan kepada PT Asuransi Adira Dinamika dan KIB Insurance Brokers (S) Pte Ltd, pihak ketiga, terhadap risiko kerugian marine hull, war risk dan protection and idemnity d2/March 22, 2013
As of December 31, 2012 and 2011, vessels and equipment have been insured to PT Asuransi Adira Dinamika and KIB Insurance Brokers (S) Pte Ltd, third parties, against risk of loss of marine hull, war risk and protection and idemnity with sum 32
paraf:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
73
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (In Full USD)
dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar USD 103,998,400 dan SGD 168,370,000. Manajemen berpendapat nilai pertanggungan tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset dipertanggungkan.
insured of USD 103,998,400 and SGD 168,370,000, respectively. Management believes that the sum insured is adequate to cover any possible losses on the assets insured.
Sebagian besar kapal Perseroan diperoleh dari pembelian dengan pihak berelasi (Catatan 25) dan dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman bank dan lembaga keuangan (Catatan 15 and 16).
Most of the Company’s vessels are bought from related parties (Note 25) and are pledged as collateral of bank loans and due to financial institution (Note 15 dan 16).
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat indikasi penurunan nilai aset tetap sehingga tidak diperlukan penyisihan atas penurunan nilai tersebut.
Management believes that there are no indications of impairment on fixed asset. As such, no allowance is necessary for impairment of fixed assets value. 12. Other Non Current Assets
12. Aset Tidak Lancar Lainnya 2012 USD
2011 USD
Uang Muka Pembelian Kapal Operasi Docking Uang Muka Pelanggan
2,460,900 186,635 27,963 21,782
-177,987 113,220 20,843
Advances Purchase of Vessel Operating Docking Customer Deposits
Total
2,697,280
312,050
Total
Pada 31 Desember 2012, uang muka pembelian kapal seluruhnya merupakan uang muka pembelian kapal kepada PT Marcopolo Shipyard, pihak berelasi (Catatan 10).
As of December 31, 2012, advances for purchase of vessel represents advance purchase of vessel to PT Marcopolo Shipyard, related party (Note 10). 13. Trade Payables
13. Utang Usaha a.
Berdasarkan Pemasok
a. By Suppliers 2012 USD
Pihak Berelasi (Catatan 10) Pihak Ketiga PT Karya Arun Marine PT Lintas Nusantara Pasifik PT Sarana Niaga Petrogas PT Seagate Maritime Line CV Bayu Dandi Marine Germanischer Llyod SE PT Nusa Indo Lines PT Pelita Samudra Shipping CV Rachmat PT Samudra Anugrah Mandiri PT Jotun Indonesia PT Gemilang Trymo Lain-lain (masing-masing di bawah USD 20.000) Sub Total Total
74
d2/March 22, 2013 PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
2011 USD
13,373,588 99,136 72,287 45,967 43,597 38,066 36,567 28,790 23,438 23,342 21,295 --230,848 663,333 14,036,921
33
1,018,765
Related Parties (Note 10)
-----5,924 ----23,299 37,528 153,293 220,044 1,238,809
Third Parties PT Karya Arun Marine PT Lintas Nusantara Pasifik PT Sarana Niaga Petrogas PT Seagate Maritime Line CV Bayu Dandi Marine Germanischer Llyod SE PT Nusa Indo Lines PT Pelita Samudra Shipping CV Rachmat PT Samudra Anugrah Mandiri PT Jotun Indonesia PT Gemilang Trymo Others (each below of USD 20,000) Sub Total Total
paraf:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam USD Penuh)
b.
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (In Full USD)
Berdasarkan Mata Uang
b. 2012 USD
US Dolar Mata Uang Asing Indonesian Rupiah (31 Des 2012: Rp 5.480.006.795; 31 Des 2011: Rp 1.826.041.296)
Dolar Singapura (31 Des 2012: SGD 656,332.67) 31 Des 2011: SGD 1,324,595.34) Ringgit Malaysia (31 Des 2011: RM 15,287.91) Total
c.
12,933,538
13,863
566,702
201,372
536,681
1,018,765
-14,036,921
4,810 1,238,809
Berdasarkan Umur Utang
c. 2012 USD
Belum Jatuh Tempo Jatuh Tempo: 1 - 30 Hari 31 - 60 Hari 61 - 90 Hari > 90 Hari Total
By Currencies
2011 USD
2011 USD
239,167
195,816
1,469,029 83,151 1,086,299 11,159,275 14,036,921
-8,138 413,453 621,402 1,238,809
Beban Bunga Jasa Profesional Lain lain
2011 USD 292,676 367 331,036
Total
3,355,305
624,079
Interest Expenses Professional Fee Others Total
15. Bank Loans
15. Utang Bank 2012 USD
d2/March 22, 2013
Not Yet Due Over Due: 1 - 30 Days 31 - 60 Days 61 - 90 Days > 90 Days Total
14. Accrued Expenses 2012 USD 2,686,999 167,416 500,890
Mata Uang Asing Dolar Singapura PT Bank DBS Indonesia (31 Des 2012: SGD 8,224,241,37; 31 Des 2011: SGD 11,451,299.87) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (31 Des 2012: SGD 4,424,280.11; 31 Des 2011: SGD 7,588,885.40)
Singapore Dollar (Dec 31, 2012: SGD 656,332.67) Dec 31, 2011: SGD 1,324,595.34) Malaysian Ringgit (Dec 31, 2011: RM 15,287.91) Total
By Aging Categories
14. Beban Akrual
US Dolar Overseas Chinese Banking Corporation Limited PT Bank Danamon Indonesia Tbk
US Dollar Foreign Currencies US Dollar (Dec 31, 2012: Rp 5,480,006,795; Dec 31, 2011: Rp 1,826,041,296)
2011 USD
16,835,139 1,293,750
11,796,106 2,328,750
6,724,929
8,807,360
3,617,716
5,836,722
34
US Dollar Overseas Chinese Banking Corporation Limited PT Bank Danamon Indonesia Tbk Foreign Currencies Singapore Dollar PT Bank DBS Indonesia (Dec 31, 2012: SGD 8,224,241.37; Dec 31, 2011: SGD 11,451,307.54) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Dec 31, 2012: SGD 4,424,280.11; Dec 31, 2011: SGD 7,588,891.41)
paraf:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
75
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (In Full USD)
2012 USD
PT United Overseas Bank Indonesia (31 Des 2012: SGD 3,409,797.91; 31 Des 2011: SGD 4,402,191.69) PT Bank CIMB Niaga Tbk (31 Des 2012: SGD 782,720.02; 31 Des 2011: SGD 1,505,144.78) Beban Keuangan Belum Diamortisasi Total Dikurangi : Bagian yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun Overseas Chinese Banking Corporation Limited PT Bank DBS Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT United Overseas Bank Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk Total Bagian Lancar Total Bagian Jangka Panjang
76
2011 USD
PT United Overseas Bank Indonesia (Dec 31, 2012: SGD 3,409,797.91; Dec 31, 2011: SGD 4,402,194.43) PT Bank CIMB Niaga Tbk
2,788,178
3,385,789
640,027 (460,333) 31,439,406
1,157,629 (334,279) 32,978,077
(Dec 31, 2012: SGD 782,720.02; Dec 31, 2011: SGD 1,505,146.34) Unamortized Financial Charges Total
3,482,336 2,482,394 3,185,705 763,454 555,685 10,469,574 22,508,503
Less: Current Portion Overseas Chinese Banking Corporation Limited PT Bank DBS Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT United Overseas Bank Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk Total Current Portion Total Long Term Portion
5,772,825 2,639,196 2,952,125 811,641 590,785 12,766,572 18,672,834
Overseas Chinese Banking Corporation Limited Berdasarkan Perjanjian Kredit No. E/2010/034660/CP/FYW/JL tanggal 21 Oktober 2010 yang kemudian diperbaharui dengan Perjanjian Kredit No. E/2011/043451/CP/FYW/JL tanggal 7 September 2011, dan terakhir dengan Perjanjian Kredit No. E/2011/046199/CP/FYW/JL tanggal 24 Pebruari 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman berjangka, derivatif tingkat bunga dan transaksi forward masing-masing dengan batas sebesar USD 36,360,000, USD 10,000,000 dan USD 3,000,000, dengan tingkat bunga pinjaman sebesar 2.30%+cost of fund per tahun untuk jangka waktu 48 sampai 60 bulan.
Overseas Chinese Banking Corporation Limited Based on Loan Agreement No. E/2010/034660/CP/FYW/JL dated October 21, 2010, then amended and replaced by Loan Agreement No. E/2011/043451/CP/FYW/JL dated September 7, 2011 and latest by loan agreement No. E/2011/046199/CP/ FYW/JL dated February 24, 2012, the Company obtained term loan facility, interest rate derivative and exchange rate forward with maximum limit of USD 36,360,000, USD 10,000,000 and USD 3,000,000, respectively, and the term loan I bears interest rate of 2.30%+cost of fund per annum for maturity period of 48 to 60 months.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo pinjaman berjangka ini masing-masing adalah sebesar USD 16,835,139 and USD 11,796,106. Pembayaran pokok pinjaman pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar USD 4,541,858 dan USD 1,944,974.
As of December 31, 2012 and 2011, the balance of term loan amounted to USD 16,835,139 and USD 11,796,106, respectively. Principal payment in 2012 and 2011 amounted to USD 4,541,858 and USD 1,944,974, respectively.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan belum menggunakan fasilitas derivatif tingkat bunga dan transaksi forward.
Until December 31, 2012, the Company has not used the interest rate derivative and foreign exchange forward facilities.
Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan: 8 (delapan) unit kapal motor tunda, 6 (enam) unit kapal tongkang, dan 1 (satu) unit self propelled barge (Catatan 11); Jaminan pribadi Marco Polo Marine Ltd, pemegang saham terakhir, Latip, Sean Latip, Lie Ly dan Sally (Pengurus dan Pemegang Saham Perusahaan).
This facility is secured by: - 8 (eight) units tug boats, 6 (six) units of barges and 1 (one) unit self propelled barge (Note 11);
d2/March 22, 2013 PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
-
35
Personal guarantee from Marco Polo Marine Ltd, ultimate stockholder, Latip, Sean Latip, Lie Ly and Sally (the Company’s Management and Stockholders).
paraf:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (In Full USD)
Perusahaan terikat dengan beberapa batasan, antara lain:
The Company is required to comply with several restrictions, among others: (i) The Company shall maintain adjusted net tangible assets at not less than SGD 30,000,000 prior to the issuance of the facility and during the life of the facility; and
(i)
Perusahaan harus mempertahankan aset berwujud bersih yang disesuaikan tidak kurang dari SGD 30,000,000 sebelum penerbitan fasilitas dan selama masa fasilitas; dan (ii) Perusahaan harus mempertahankan rasio leverage yang disesuaikan tidak lebih dari 2,5 kali sebelum pencairan dari fasilitas dan selama masa fasilitas pinjaman.
(ii) The Company shall maintain adjusted leverage ratio at not more than 2.5 times prior to drawdown of the facility and during the life of the facility.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, tidak terdapat pelanggaran atas pembatasan yang telah ditetapkan Overseas Chinese Banking Corporation Limited.
On December 31, 2012 and 2011 there was no violation of the restrictions that have been established by Overseas Chinese Banking Corporation Limited.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk a. Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 161 tanggal 19 Maret 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit angsuran berjangka dengan batas kredit sebesar USD 4,140,000. Perjanjian ini dikenakan tingkat bunga sebesar 5,5% per tahun untuk jangka waktu 48 bulan.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk a. Based on Loan Agreement No. 161 dated March 19, 2010, the Company obtained term installment loan facility with maximum limit of USD 4,140,000. This loan bears annual interest of 5.5% for maturity period of 48 months.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo fasilitas kredit berjangka ini masing-masing adalah sebesar USD 1,293,750 dan USD 2,328,750. Pembayaran pokok pinjaman pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar USD 1,035,000 dan USD 1,035,000.
As of December 31, 2012 and 2011, the balance of term credit facility amounted to USD 1,293,750 and USD 2,328,750, respectively. Principal payment in 2012 and 2011 amounted to USD 1,035,000 and USD 1,035,000, respectively.
b. Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 325 tanggal 28 April 2008, dan ditambah Perjanjian Kredit No. 113 tanggal 14 Juni 2010, yang kemudian diperbaharui dengan persetujuan kredit No. 2349/HK-MTR/0411 tanggal 29 April 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit angsuran berjangka dengan batas kredit sebesar SGD 14,200,000, dengan tingkat bunga sebesar 5% per tahun untuk jangka waktu 48 bulan.
b. Based on Loan Agreement No. 325 dated April 28, 2008, which amended with Loan Agreement No. 113 dated June 14, 2010 and latest updated with loan approval No.2349/HK-MTR/0411 dated April 29, 2011, the Company has obtained term installment loan facility with maximum limit of SGD 14,200,000, and bears annual interest rate of 5% for maturity period of 48 months.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 saldo fasilitas kredit angsuran berjangka ini masing-masing adalah sebesar SGD 4,424,280 dan SGD 7,588,885. Pembayaran pokok pinjaman pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar SGD 3,164,605 dan SGD 2,839,574.
As of December 31, 2012 and 2011 the balance of term installment credit facility amounted to SGD 4,424,280 and SGD 7,588,885, respectively. Principal payment in 2012 and 2011 amounted to SGD 3,164,605 and SGD 2,839,574, respectively.
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan: - 11 (sebelas) unit kapal motor tunda dan 8 (delapan) unit kapal tongkang (Catatan 11); - Piutang milik Perusahaan; dan - Jaminan pribadi dari PT Bina Riau Jaya (pihak berelasi), dan jaminan pribadi dari Latip, Sally dan Sean Latip (pemegang saham).
This facility is secured by: - 11 (eleven) units of tug boats and 8 (eight) units of barges (Note 11); - Account receivables owned by the Company; and - Guarantee from PT Bina Riau Jaya (related party), and personal guarantee from Latip, Sally and Sean Latip (stockholders).
PT Bank DBS Indonesia Berdasarkan Akta Notaris No. 31 tanggal 22 September 2010 dari Notaris Putut Mahendra SH, Notaris di Jakarta, yang kemudian diubah dengan Akta Perubahan Pertama atas Perjanjian Fasilitas Perbankan No. 1 tanggal 6 September 2011 dari Dr. Ir. Yohanes Wilion, SE, SH, MM, Notaris di Jakarta,
PT Bank DBS Indonesia Based on Notarial Deed No. 31 dated September 22, 2010 of notary Putut Mahendra SH, a Notary in Jakarta which amended with Notarial Deed No. 1 dated September 6, 2011 of Dr. Ir. Yohanes Wilion, SE, SH, MM, a Notary in Jakarta, the Company obtained loan facilities from PT Bank DBS Indonesia
d2/March 22, 2013
36
paraf:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
77
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (In Full USD)
Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank DBS Indonesia (DBS) dengan batas kredit sebesar SGD 13,938,000. Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 4,75% per tahun dan jangka waktu 60 bulan.
(DBS) with maximum limit of SGD 13,938,000. This facility bears annual interest of 4.75% with maturity period of 60 months.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo pinjaman ini masing-masing adalah sebesar SGD 8,224,241 dan SGD 11,451,299. Pembayaran pokok pinjaman pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar SGD 3,227,600 dan SGD 2,216,675.
As of December 31, 2012 and 2011 the balance of loan amounted to SGD 8,224,241 and SGD 11,451,299, respectively. Principal payment in 2012 and 2011 were amounted to SGD 3,227,600 and SGD 2,216,675, respectively.
PT Bank CIMB Niaga Tbk Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 10 tanggal 7 Januari 2010 dari A. Nugroho Hartadji SH, Perusahaan memperoleh Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus dengan batas kredit sebesar SGD 2,890,000, dengan tingkat bunga sebesar 5,5% per tahun untuk jangka waktu 48 bulan.
PT Bank CIMB Niaga Tbk Based on Loan Agreement No. 10 dated January 7, 2010 of notary A. Nugroho Hartadji SH, the Company obtained Specific Loan Transaction Facility with maximum limit of SGD 2,890,000, and bears annual interes of 5.5% for maturity period of 48 months.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 saldo Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus ini masing-masing adalah sebesar SGD 782,720 dan SGD 1,505,145. Pembayaran pokok pinjaman pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar SGD 722,500 dan SGD 722,500.
As of December 31, 2012, 2011, and 2010 the balance of Specific Loan Transaction Facility amounted to SGD 782,720 and SGD 1,505,145, respectively. Principal payment in 2012 and 2011 amounted to SGD 722,500 and SGD 722,500, respectively.
Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan 2 (dua) unit kapal motor tunda dan 2 unit kapal tongkang (Catatan 11).
This facility is secured by 2 (two) units of tug boats and 2 (two) units of barges (Note 11).
PT United Overseas Bank Indonesia Berdasarkan perjanjian kredit No. UOBB-BTM/LO/005/2011 tanggal 4 April 2011 dan Akta No. 50 tanggal 13 April 2011 dari Sudi, SH, notaris di Tanjung Pinang, Perusahaan memperoleh Fasilitas Kredit Investasi dari PT United Overseas Bank Indonesia dengan batas kredit sebesar SGD 4,963,000. Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 4,50% per tahun dengan jangka waktu 60 bulan.
PT United Overseas Bank Indonesia Based on Loan Agreement No. UOBB-BTM/LO/005/2011 dated April 4, 2011 and Notarial Deed No. 50 dated April 13, 2011 of Sudi, SH, a notary in Tanjung Pinang, the Company obtained Investment Loan Facility from PT United Overseas Bank Indonesia with maximum limit of SGD 4,963,000. This facility bears annual interest of 4.50% with maturity period of 60 months.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo Fasilitas Kredit Investasi ini masing-masing adalah sebesar SGD 3,409,798 dan SGD 4,402,193. Pembayaran pokok pinjaman pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar SGD 992,395 dan SGD 560,600.
As of December 31, 2012 and 2011, the balance of Investment Loan Facility amounted to SGD 3,409,798 and SGD 4,402,193, respectively. Principal payment in 2012 and 2011 amounted to SGD 992,640 and SGD 560,600, respectively.
16. Due to Financial Institution
16. Utang Lembaga Keuangan Pada 15 Agustus 2011, Perusahaan mengadakan Novation Agreement dengan Marco Polo Shipping Co Pte Ltd (MPS) sebagai borrower, Marco Polo Marine Ltd, sebagai penjamin dan Caterpillar Financial Services Asia Pte Ltd (CAT) sebagai lender, dengan menyetujui pengalihan pinjaman pembiayaan dari CAT yang sebelumnya kepada MPS berdasarkan perjanjian pinjaman kredit dan konstruksi tanggal 20 Juli 2010 menjadi pinjaman kepada Perusahaan efektif tanggal 29 September 2011 sebesar USD 27,640,000, masing-masing USD 14,070,000 untuk kapal Anchor Handling Tug Supply (AHTS) Prelude dan
78
d2/March 22, 2013 PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
On August 15, 2011, the Company entered into a Novation Agreement with Marco Polo Shipping Co Pte Ltd (MPS) as borrower, Marco Polo Marine Ltd, as guarantor and Caterpillar Financial Services Asia Pte Ltd (CAT) as lender, to approve the transfer of the financing loan from CAT previously to MPS based on credit loan agreement and construction dated July 20, 2010, to become loan to the Company effective on September 29, 2011 amounting to USD 27,640,000, each USD 14,070,000 for Anchor Handling Tug Supply (AHTS) Prelude vessel and USD 13,570,000 for AHTS Premier vessel. 37
paraf:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (In Full USD)
USD 13,570,000 untuk kapal AHTS Premier. Jangka waktu pinjaman setelah pengalihan adalah 84 bulan dengan tingkat bunga 4,60% per tahun.
Loan term after the transfer is 84 months with a 4.60% interest per annum.
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan 2 (dua) unit kapal AHTS (Catatan 11).
This facility is secured by 2 (two) unit AHTS vessels (Note 11).
Perusahaan terkait dengan beberapa batasan antara lain: (i) Perusahaan harus mempertahankan ekuitas minimal sebesar SGD 15,000,000; dan (ii) Perusahaan harus mempertahankan debt to equity ratio tidak lebih dari 5.5:1.
The Company is required to comply with several restrictions, among others: (i) The Company shall maintain minimum equity equal or greater than SGD 15,000,000; and (ii) The Company shall maintain debt to equity ratio of no greater than 5.5:1.
Pada tanggal 31 Desember 2012, tidak terdapat pelanggaran atas pembatasan yang telah ditetapkan CAT.
On December 31, 2012, there was no violation of the restrictions that have been established by CAT.
Pada 31 Desember 2012 dan 2011 saldo pinjaman ini masingmasing USD 22,704,286 dan USD 26,652,857 dan pembayaran pokok pinjaman pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebesar USD 3,948,571 dan USD 987,143
As of December 31, 2012 and 2011 balance of this loan amounting to USD 22,704,286 and USD 26,652,857 and Principal payment in 2012 and 2011 amounted to USD 3,948,571 and USD 987,143, respectively. 17. Bond Payables
17. Utang Obligasi 2012 USD
2011 USD
Pihak Berelasi Obligasi Konversi Porsi Ekuitas
20,000,000 (20,000,000)
---
Related Party Convertible Bonds Equity Portion
Pihak Ketiga Obligasi Konversi Obligasi Porsi Ekuitas
10,200,000 6,800,000 (6,800,000)
10,200,000 6,800,000 --
Third Parties Convertible Bonds Bonds Equity Portion
Beban Keuangan Belum Diamortisasi
(210,857)
(467,500)
Unamortized Financial Charges
Total
9,989,143
16,532,500
Total
Pihak Ketiga a. Obligasi Pada tanggal 27 Oktober 2011, Perusahaan mengadakan Convertible Bond Subscription Agrement dengan Asean China Investment Fund II L.P, UVM Venture Investments Limited, Asset Advant Limited dan Prima Portfolio Pte Ltd, investor, pihak ketiga dengan Marco Polo Marine Ltd dan keluarga Latip (Latip, Sally, Sean dan Lie Ly) sebagai penjamin masing-masing sebesar 49% dan 51% dari nilai terutang, untuk menerbitkan Convertible Bond senilai USD 11,000,000.
d2/March 22, 2013
Third Parties a. Bonds On October 27, 2011, the Company entered into Convertible Bond Subscription Agrement with Asean China Investment Fund II L.P, UVM Venture Investments Limited, Asset Advant Limited and Prima Portfolio Pte Ltd, investor, third parties, together with Marco Polo Marine Ltd and Latip family (Latip, Sally, Sean and Lie Ly) as guarantor for each of 49% and 51% of outstanding amount, to issue convertible bonds amounting to USD 11,000,000.
38
paraf:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
79
80
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (In Full USD)
b. Redeemable Exchangeable Preference Shares Pada tanggal yang sama, Perusahaan dan BBR Shipping Pte Ltd, entitas anak, mengadakan perjanjian Redeemable Exchangeable Preference Shares Subscription Agreement dengan Evia Growth Opportunities II Ltd dan Fortune Technology Fund Ltd, investor, pihak ketiga, dengan penjamin sama seperti obligasi konversi diatas, untuk menerbitkan Redeemable Exchangeble Preference Shares senilai USD 6,000,000.
b. Redeemable Exchangeable Preference Shares
Convertible Bond dan Redeemable Exchangeble Preference Shares (selanjutnya disebut CB-1) sebesar USD 17,000,000 akan digunakan untuk pembiayaan pembelian kapal dan modal usaha Grup. 60% dari nilai obligasi ini akan dibayar tunai dengan tingkat bunga 32%, dan 40% sisanya akan dikonversi menjadi saham Perusahaan.
Convertible Bond and Redeemable Exchangeable Preference Shares (hereinafter referred as CB-1) amounting to USD 17,000,000 are intended to finance the purchase of vessels and general working capital purposes of the Group. 60% of the bonds will be redeemed in cash with simple interest rate of 32% and whereas the remaining 40% will be converted into the Company’s share.
Pihak Berelasi Pada tanggal 30 Juni 2012, Perusahaan mengadakan perjanjian Convertible Bond Subscription Agreement dengan Marco Polo Shipping Co. Pte. Ltd., pemegang saham, dan keluarga Latip sebagai penjamin, untuk menerbitkan Convertible Bond senilai USD 20,000,000 (selanjutnya disebut CB-2).
Related Party On June 30, 2012, the Company entered into Convertible Bond Subscription Agreement with Marco Polo Shipping Co. Pte. Ltd., the stockholder, together with Latip family as guarantor, to issue convertible bonds amounting to USD 20,000,000 (hereinafter referred as CB-2).
Masing-masing unit obligasi tersebut berhak dikonversi ke dalam 1,32 saham untuk CB-1 dan 1,155 saham untuk CB-2 dengan nilai pertukaran mata uang asing tetap (USD 1 sebesar Rp 8.868 untuk CB-1 dan Rp 9.480 untuk CB-2) dalam waktu 60 hari sejak Perusahaan mencatatkan sahamnya pada bursa efek atau tidak lebih dari tanggal perpanjangan jatuh tempo kedua (yaitu 27 April 2014 untuk CB-1 dan 30 Juni 2014 untuk CB-2). Dalam kondisi dimana harga kapitalisasi pasar melebihi sembilan (9) kali price-earning ratio dari laba setelah pajak konsolidasi laporan keuangan audit terkini yang disetahunkan dan yang digunakan untuk menentukan harga IPO, perhitungan lembar saham di atas diganti menjadi “80% x harga IPO”.
Each unit of bonds entitle to convert into 1,32 share for CB-1 and 1,155 share for CB-2 at fixed exchange rate (Rp 8,868 for CB-1 and Rp 9,480 for CB-2 of USD 1) within 60 days after the Company listing the shares in Stock Exchange, or latest by second extended maturity date (April 27, 2014 for CB-1 and June 30, 2012 for CB-2). In the event that the IPO price at a valuation that is higher than nine times of the price-earnings ratio of the latest annualized consolidated profit after tax of audited financial statement and used in determining IPO price, the share calculation should be substituted to “80% x IPO Price”.
Apabila Perusahaan mengajukan perpanjangan pemberitahuan pertama atau kedua, Perusahaan diharuskan membayar bunga sebesar 15% untuk CB-1 dan 10% untuk CB-2 per tahun untuk periode perpanjangan tersebut kepada pemegang obligasi.
If the Company issue first or second extension notice, the Company shall pay interest of 15% for CB-1 and 10% for CB-2 per annum for the extension period to the bond holders.
Perusahaan diwajibkan membayar lunas dalam waktu tujuh hari kerja; setelah tanggal jatuh tempo awal apabila Perusahaan gagal dalam melakukan IPO; atau setelah pengajuan perpanjangan pertama apabila Perusahaan gagal mendapatkan persetujuan pemegang obligasi untuk mendapatkan perpanjangan kedua; atau sejak tanggal jatuh tempo kedua apabila Perusahaan masih belum IPO.
The Company shall fully redeem bonds within seven business days: after initial maturity date if the Company fail to submit its IPO application; or after first extended maturity date if the Company fail to procure majority of its bonds holder to grant for second extension; or by second extended maturity date if the Company’s IPO has not taken place.
Sehubungan dengan telah dicatatnya saham Perusahaan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 9 Januari 2013, Perusahaan melakukan konversi atas 40% dari nilai CB-1 yaitu sebesar USD 6,800,000 pada tanggal 22 Januari 2013 dan CB-2 sebesar USD 20,000,000 pada tanggal 22 Pebruari 2013 menjadi saham Perusahaan (Catatan 30), sehingga obligasi menjadi senilai USD 26,800,000 telah direklasifikasi ke akun ekuitas.
In relation with the listed of the Company’s shares on the Indonesia Stock Exchange on January 9, 2013, the Company converted of 40% from CB-1 amounting to USD 6,800,000 on January 22, 2013 and CB-2 amounting to USD 20,000,000 on February 22, 2013 into the Company’s shares (Note 30), therefore the bonds amounting to USD 26,800,000 has been reclassified to equity.
d2/March 22, 2013 PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
On the same date, the Company and BBR Shipping Pte Ltd, subsidiary, entered into Redeemable Exchangeable Preference Shares Subscription Agrement with Evia Growth Opportunities II Ltd and Fortune Technology Fund Ltd, Investor, third parties, with the guarantor same as for convertible bonds above, to issue Redeemable Exchangable Preference Shares amounting to USD 6,000,000.
39
paraf:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (In Full USD)
18. Long Term Employee Benefits Liabilities
18. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Pada tahun 2012, Perusahaan mulai menghitung dan membukukan beban imbalan kerja berdasarkan UndangUndang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 (Catatan 3.o).
In 2012, the Company has calculated and recorded employee benefits expenses based on Labor Law No. 13 year 2003 dated March 25, 2003 (Note 3.o).
Liabilitas Imbalan Kerja per 31 Desember 2012, dihitung oleh PT Pointera Aktuarial Strategis dalam laporan tanggal 30 Januari 2013.
Employee benefits liabilities as of June 30, 2012, is calculated by PT Pointera Aktuarial Strategis in its report on January 30, 2013.
Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan beban dan liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
The key assumptions used by independent actuary in calculating estimated liabilities on employee benefits as of December 31, 2012, are as follows:
Usia Pensiun Normal Tabel Mortalita Estimasi Kenaikan Gaji Dimasa Datang Tingkat Diskonto Tingkat Cacat Tingkat Pengunduran Diri Metode
55 Tahun/55 Years Tabel Mortalita Indonesia (TMI) ‘99/ Indonesian Mortality Table (IMT) ‘99 10% per tahun/10% per annum 7% per tahun/7% per annum 1% TMI ‘99/1% IMT ‘99 3% per tahun/3% per annum Projected Unit Credit
Liabilitas imbalan kerja yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
Normal Pension Age Mortality Table Estimated Future Salary Increase Discount Rate Disability Rate Resignation Rate Method
Employee benefits liabilities recognized in the consolidated statement of financial position are as follows: 2012 USD
Beban Jasa Kini Beban Bunga Kerugian Aktuarial Total
59,765 2,885 (332) 62,982
Mutasi dari liabilitas diestimasi atas imbalan kerja adalah sebagai berikut:
Current Service Cost Interest Cost Actuarial Loss Total
Movement of estimated employee benefit liabilities is as follows: 2012 USD
Liabilitas Awal Tahun Ditambah: Beban Imbalan Kerja Tahun Berjalan Liabilitas Akhir Tahun
-62,982 62,982
Beban imbalan kerja tahun berjalan yang diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:
Employee benefits expenses which recognized in the consolidated statement of compprehensive income in current year are as follows:
Liabiliies at the Beginning of the Year Add: Current Employee Benefit Expenses Liabilities at the End of the Year
2012 USD Beban Jasa Kini Beban Bunga Kerugian Aktuarial Total
d2/March 22, 2013
59,765 2,885 (332) 62,982
40
Current Service Cost Interest Cost Actuarial Loss Total
paraf:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
81
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (In Full USD)
Beban imbalan kerja tahun-tahun sebelumnya sebesar USD 21,151 dibebankan seluruhnya pada periode berjalan karena dampaknya tidak signifikan.
Employee benefits expense in prior years amounted to USD 21,151 are fully charged in current period because its impact was not significant.
Mutasi nilai kini liabilitas, surplus dan defisit program serta penyesuaian pengalaman pada liabilitas program untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
Detail of present value of liabilities, surplus and deficit program and experience adjustment on liability program for the year ended December 31, 2012 is as follow:
Nilai Kini Liabilitas Imbalan Pasti Nilai Wajar Aset Program Defisit Program
2012 *) USD 77,153 -77,153
Present Value of Employee Benefits Liabilities Fair Value of Plan Asset Deficit Program
--
Experience Adjustment on Liability Program
Penyesuaian Pengalaman Pada Liabilitas Program *) Perusahaan baru melakukan perhitungan imbalan kerja pada tahun 2012 karena sebelumnya tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
*) The Company has calculated employee benefits expenses in 2012 since previously, the impact is not material to the consolidated financial statements
19. Capital Stock
19. Modal Saham Susunan pemegang saham Perusahaan adalah sebagai berikut: Pemegang Saham
Total Saham/
2012 Persentase
Total Modal
Number of
Kepemilikan/
Saham /
Percentage
Paid in Capital
of Ownership (%)
USD
Shares
Marco Polo Shipping Co. Pte. Ltd
Composition of the Company’s stockholders are as follow:
915,750,000 400,000,000
49.00
Latip
381,250,000
20.40
Latip
171,870,000
9.20
4,446,469
Sally Total
1,995,967
1,868,870,000
100.00
21,841,461
Sally Total
PT Bina Sarana Resource
Pemegang Saham
Total Saham/ Number of Shares
Marco Polo Shipping Co. Pte. Ltd PT Bina Sarana Resource Latip Sally Total
21.40
d2/March 22, 2013 PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
10,717,581 4,681,444
2011 Persentase Kepemilikan/ Percentage
Saham / Paid in Capital
of Ownership (%)
USD
Total Modal
17,187
49.00 21.40 20.40 9.20
10,717,581 4,681,444 4,446,469 1,995,967
186,887
100.00
21,841,461
91,575 40,000 38,125
Berdasarkan Akta No. 11 tanggal 7 Agustus 2012 dari Chandra Lim, SH, Notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui perubahan hal-hal sebagai berikut: Perubahan status perusahaan dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka; dan
82
Stockholders
Marco Polo Shipping Co. Pte. Ltd PT Bina Sarana Resource
Stockholders
Marco Polo Shipping Co. Pte. Ltd PT Bina Sarana Resource Latip Sally Total
Based on Notarial Deed No. 11 dated August 7, 2012 of Chandra Lim, SH, Notary in Jakarta, the stockholders approved the changes are as follow: The status of the Company from Private Company become Listed Company; and
41
paraf:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (In Full USD)
Perubahan nilai nominal saham Perusahaan dari Rp 1.000.000 per lembar saham menjadi Rp 100 per lembar saham. Peningkatan modal disetor Perusahaan melalui pengeluaran saham baru sebanyak-banyaknya 1.500.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per lembar saham dalam rangka penawaran umum perdana (IPO) kepada masyarakat termasuk saham yang berasal dari program penjatahan saham karyawan sebanyakbanyaknya 10% dari saham baru yang ditawarkan kepada masyarakat melalui IPO dan Rp 100 per lembar saham dalam pelaksanaan obligasi konversi Perusahaan.
Change in value of shares from Rp 1,000,000 per share to Rp 100 per share. Company's paid in capital increase by issuing new shares up to 1,500,000,000 shares with a nominal value of Rp 100 per share, in the context of initial public offerings (IPO) to the public, including shares from employee stock which come from rationing program up to 10% of new shares that offered to the public through the IPO and Rp 100 per share in the implementation of the Company's convertible bond.
Berdasarkan akta notaris Chandra Lim, SH tentang Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 21 tanggal 28 September 2011, para pemegang saham menyetujui pengalihan hak atas saham masing-masing 16.172 lembar milik Sally, 14.297 lembar milik Sean Latip, dan 9.531 lembar milik Lie Ly kepada PT Bina Sarana Resource.
Based on notarial deed of Chandra Lim, SH of Statement of Shareholders’ Decision No. 21 dated September 28, 2011, the shareholders approved the transfer of 16,172 shares of Sally, 14,297 shares of Sean Latip and 9,531 shares of Lie Ly, respectively, to PT Bina Sarana Resource.
Berdasarkan Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Diluar Rapat dan Perubahan Anggaran Dasar No. 40 tanggal 22 Juli 2011 dari notaris M. Nova Faisal SH, M.Kn, pemegang saham menyetujui peningkatan modal Perusahaan dari semula Rp 12.000.000.000 menjadi Rp 700.000.000.000, dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari semula Rp 3.000.000.000 setara dengan USD 316,587 menjadi Rp 186.887.000.000 setara dengan USD 21,841,461. Disamping itu, sebagai tindak lanjut atas perjanjian investasi tanggal 6 Maret 2011 antara Perusahaan dengan Marco Polo Shipping Co. Pte. Ltd (MPS), MPS masuk sebagai pemegang saham mayoritas di Perusahaan dengan mengkonversi hutang Perusahaan sebesar Rp 108.679.700.000 yang berasal dari utang pembelian kapal menjadi 91.575 lembar saham, sehingga Perusahaan mencatat agio saham sebesar Rp 17.104.700.000 setara dengan USD 2,002,189 atas hasil konversi tersebut.
Based on Statement of Shareholders’ Decision Outside Meeting and Article of Association Amendment No. 40 dated July 22, 2011 of notary M. Nova Faisal SH, M.Kn, the shareholders have approved to increase the Company’s authorized capital from Rp 12,000,000,000 become Rp 700,000,000,000, and addition in capital issued and paid in capital from Rp 3,000,000,000 equivalent to USD 316,587 become Rp 186,887,000,000 equivalent to USD 21,841,461. In addition, as follow-up of investment agreement dated March 6, 2011 between the Company and Marco Polo Shipping Co. Pte. Ltd (MPS), MPS injection as majority shareholder in the Company by converting Company’s debt amounting to Rp 108,679,700,000 from purchasing payable of vessels into 91,575 shares. Therefore the Company recorded additional paid in capital for the results of the conversion amounting to Rp 17,104,700,000 equivalent to USD 2,002,189.
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham No. 4 tanggal 10 Januari 2011 dari notaris Hasan SH, pemegang saham telah menyetujui penjualan sebagian saham milik Latip sebanyak 150 lembar saham kepada Sean Latip dan saham milik Sally sebanyak 300 lembar saham kepada Lie Ly.
Based on Minutes of General Meeting of the Shareholders No. 4 dated January 10, 2011 of notary Hasan SH, the shareholders have approved the sale of 150 shares owned by Latip to Sean Latip and 300 shares owned by Sally to Lie Ly.
20. Revenues
20. Pendapatan 2012 USD
2011 USD
Pihak Berelasi (Catatan 10) Kapal Tunda dan Tongkang Pihak Ketiga Kapal Tunda dan Tongkang Armada Penunjang Lepas Pantai Agensi Sub Total
35,137
3,124,801
22,956,243 11,322,975 -34,279,218
10,850,310 2,235,746 79,016 13,165,072
Related Parties (Note 10) Tug and Barge Vessels Third Parties Tug and Barge Vessels Offshore Support Vessels Agency Sub Total
Total
34,314,355
16,289,873
Total
d2/March 22, 2013
42
paraf:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
83
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (In Full USD)
Pendapatan ditangguhkan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar USD 736,696 dan USD 115,614.
Deferred income on December 31, 2012 and 2011 amounting to USD 736,696 and USD 115,614.
Berikut ini adalah rincian pendapatan yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan bersih:
The below revenues represent more than 10% of the net revenue:
2012 USD
2011 USD
PT Transamudra Usaha Sejahtera PT Trans Power Marine PT Padang Bara Sukses Makmur PT Sri Andalas Raya Marco Polo Shipping Co. Pte Ltd
11,322,975 3,082,895 2,798,460 2,773,586 35,137
2,401,451 1,694,063 1,906,284 2,164,297 3,124,801
PT Transamudra Usaha Sejahtera PT Trans Power Marine PT Padang Bara Sukses Makmur PT Sri Andalas Raya Marco Polo Shipping Co. Pte Ltd
Total
20,013,052
11,290,896
Total
21. Direct Expenses
21. Beban Langsung
Depresiasi (Catatan 11) Diesel & Grease Gaji dan Upah Crew Asuransi Suku Cadang Surat Izin dan Keagenan Kebutuhan Kapal Jasa Pelabuhan Lain-lain Total
2011 USD
2010 USD
7,756,523 3,145,461 2,734,233 1,050,300 559,986 462,625 385,290 318,023 1,748,554
3,889,109 2,444,802 1,202,112 617,654 213,817 325,496 154,417 159,153 863,580
Depreciation (Note 11) Diesel & Grease Crew Salaries and Wages Insurance Spareparts License and Agency Vessels Supplies Port Charge Others
18,160,995
9,870,140
Total
22. Operating Expenses
22. Beban Usaha 2012 USD
84
2011 USD
Gaji dan Tunjangan Transportasi dan Perjalanan Dinas Administrasi Kantor Sewa Manfaat Pensiun Karyawan Jasa Profesional Pos & Telekomunikasi Depresiasi (Catatan 11) Lain-lain
1,018,319 94,657 79,826 72,340 62,982 52,663 39,594 37,780 275,169
482,985 74,340 49,006 28,978 -81,946 29,190 14,835 54,098
Salary and Allowances Transportation and Travelling Office Administration Rent Employee Retirement Benefit Professional Fee Post & Telecommunication Depreciation (Note 11) Others
Total
1,733,330
815,378
Total
d2/March 22, 2013 PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
43
paraf:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (In Full USD)
23. Others Income
23. Pendapatan Lain-lain Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, pendapatan lainlain merupakan pendapatan atas bunga bank masing-masing sebesar USD 5,869 dan USD 4,544.
on December 31, 2012 and 2011, Others income represents interest income from bank amounted to USD 5.869 and USD 4,544.
24. Others Expenses
24. Beban Lainnya 2012 USD
2011 USD
Rugi Selisih Kurs Rugi Pelepasan Aset (Catatan 11) Lain-lain
1,301,367 17,748 500,435
798,718 3,511 158,613
Loss on Foreign Exchange - Net Loss on Disposal of Fixed Assets (Note 11) Others
Total
1,819,550
960,842
Total
25. Additional Paid in Capital
25. Tambahan Modal Disetor 2012 USD
2011 USD
Agio Saham Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Pengendali Porsi Ekuitas dari Obligasi Konversi
2,002,189
2,002,189
(5,319,625) 26,800,000
(5,564,244) --
Additional Paid in Capital Difference in Value Restructuring Transactions of Entities Under Common Control Equity Portion of Convertible Bonds
Total
23,482,564
(3,562,055)
Total
a. Agio Saham Marco Polo Shipping Co. Pte. Ltd masuk sebagai pemegang saham mayoritas di Perusahaan dengan mengkonversi hutang Perusahaan sebesar Rp 108.679.700.000 yang berasal dari utang pembelian kapal menjadi 91.575 lembar saham, sehingga Perusahaan mencatat agio saham sebesar Rp 17.104.700.000 setara dengan USD 2,002,189 atas hasil konversi tersebut.
a. Additional Paid in Capital Marco Polo Shipping Co. Pte. Ltd injection as majority shareholder in the Company by converting Company’s debt amounting to Rp 108,679,700,000 from purchasing payable of vessels into 91,575 shares. Therefore the Company recorded additional paid in capital for the results of the conversion amounting to Rp 17,104,700,000 equivalent to USD 2,002,189.
b. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Pengendali Terkait dengan pelaksanaan Asas Cabotage yang mensyaratkan armada pelayaran yang dapat berlayar di wilayah perairan Indonesia adalah kapal yang berbendara Indonesia, Marco Polo Shipping Pte Ltd (MPS), pemegang saham Perusahaan, dan Marco Polo Offshore (II) Pte Ltd, perusahaan afiliasi, melakukan restrukturisasi dengan mengalihkan sejumlah armada pelayarannya kepada Perusahaan sejak tahun 2008, untuk kemudian dioperasikan oleh Perusahaan sebagai maskapai pelayaran Indonesia untuk melayani pengangkutan batubara, granit dan lainnya di dalam wilayah perairan Indonesia.
b. Difference in Value Restructuring Transactions of Entities Under Common Control In relation to the enforcement of the Cabotage Principle, which generally requires the sea-borne transportation to be undertaken solely by Indonesian-flagged vessels, Marco Polo Shipping Pte Ltd (MPS), the shareholder, and Marco Polo Offshore (II) Pte Ltd, an affiliate company, transferred certain vessels to the Company since 2008 then to be operated in Indonesia as Indonesian flagged vessels to service coal, granite and others transportation within the Indonesia region.
Transaksi perolehan aset tetap berupa kapal yang diperoleh Perusahaan dari pihak-pihak sepengendali diperlakukan sebagai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali karena dilakukan
The transaction of fixed assets acquisition of vessel that obtained by the Company from the parties of under common control are treated as restructuring transactions under common
d2/March 22, 2013
44
paraf:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
85
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (In Full USD)
dalam konteks restrukturisasi bisnis. Sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004): “Restrukturisasi Entitas Sepengendali” disebutkan bahwa, transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali, berupa pengalihan aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan merupakan perubahan pemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi demikian tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh Grup ataupun bagi entitas individual dalam Grup tersebut.
control since these transactions conducted in a context of Business restructuring. In accordance with SFAS No. 38 (Revised 2004), "Restructuring Under Common Control" mentioned that, the restructuring transaction between entities under common control, such as transfers of assets, liabilities, shares or other ownership instruments are made in the framework of the reorganization of entities that are in the same business group, not a change ownership in terms of economic substance, therefore transaction would not result in a gain or loss for the entire Group or for individual entities within the Group.
Dengan demikian, atas perolehan kapal tersebut diatas, seharusnya diakui oleh Perusahaan sebesar nilai buku, selisih harga pengalihan dengan nilai buku diakui sebagai selisih nilai restrukturisasi pada bagian ekuitas Grup. Penambahan selisih nilai restrukturisasi pada tahun 2012 dan 2011 adalah dengan perincian sebagai berikut:
Therefore the acquisition of the above vessels, should be recognized by the Company at book value, the difference between transfer price and book value of the vessel is recognized as the difference in value of restructuring on the Group's equity. The detail of additional difference in value of restructuring transactions in 2012 and 2011 as follows:
Nama Kapal / Name of Vessel
Tanggal Transaksi / Date of Transaction
Harga Pengalihan / Transfer Price
Nilai Buku / Book Value
Selisih / Difference
Setara dalam USD/ Equivalent in USD
TAHUN / YEAR 2011 Bina Marine 08 Bina Marine 07 Bina Marine 55 Bina Marine 56 Bina Marine 65 Bina Marine 66 Bina Marine 51
5-Jan-11 5-Jan-11 7-Jan-11 7-Jan-11 17-Jan-11 17-Jan-11 1-Feb-11
SGD 1,000,000 SGD 900,000 SGD 2,100,000 SGD 2,200,000 SGD 2,100,000 SGD 2,200,000 SGD 2,100,000
SGD 972,222 SGD 627,691 SGD 2,146,667 SGD 2,053,874 SGD 1,833,500 SGD 1,723,052 SGD 2,172,222
SGD 27,778 SGD 272,309 (SGD 46,667) SGD 146,126 SGD 266,500 SGD 476,948 (SGD 72,222)
21,464 210,417 (36,060) 112,913 206,515 369,595 (56,427)
Bina Marine 52 Bina Marine 22 Bina Marine 21 MP Prelude MP Premier Bina Marine 76 Bina Marine 75 Bina Marine 69 Bina Marine 67 Bina Marine 68 Bina Marine 70 Bina Marine 97 Bina Marine 87 Bina Marine 88 Bina Marine 91 Bina Marine 86 Bina Marine 85 Bina Marine 16**)
1-Feb-11 24-Feb-11 24-Feb-11 6-Jun-11 11-Aug-11 10-Nov-11 10-Nov-11 10-Nov-11 10-Nov-11 10-Nov-11 10-Nov-11 22-Nov-11 5-Dec-11 5-Dec-11 5-Dec-11 9-Dec-11 9-Dec-11 7-Jun-10
SGD 2,200,000 SGD 1,250,000 SGD 1,050,000 USD 22,000,000 USD 22,000,000 SGD 1,280,000 SGD 1,100,000 SGD 1,100,000 SGD 1,100,000 SGD 1,280,000 SGD 1,280,000 SGD 2,000,000 SGD 1,000,000 SGD 1,250,000 SGD 2,000,000 SGD 1,250,000 SGD 1,000,000 SGD 1,200,000
SGD 2,053,831 SGD 1,101,293 SGD 795,000 USD 21,646,881 USD 22,112,401 SGD 1,229,100 SGD 941,889 SGD 886,667 SGD 857,667 SGD 1,023,321 SGD 1,023,321 SGD 1,985,000 SGD 984,500 SGD 1,231,122 SGD 1,960,000 SGD 1,231,122 SGD 979,000 SGD 1,144,879
SGD 146,169 SGD 148,707 SGD 255,000 USD 353,119 (USD 112,401) SGD 50,900 SGD 158,111 SGD 213,333 SGD 242,333 SGD 256,679 SGD 256,679 SGD 15,000 SGD 15,500 SGD 18,878 SGD 40,000 SGD 18,878 SGD 21,000 SGD 55,121
114,202 116,308 199,443 353,119 (112,401) 40,184 124,825 168,422 191,317 202,642 202,642 11,590 12,023 14,643 31,027 14,643 16,289 (39,222) 2,490,116
TAHUN / YEAR 2012 BINA MARINE 95 BINA MARINE 99 Bina 92*)
29-Feb-12 21-Feb-12 10-Mar-08
SGD 2,000,000 SGD 2,000,000
SGD 1,960,000 SGD 1,985,000
SGD 40,000 SGD 15,000
SGD 1,400,000
SGD 999,668
31,673 11,877 (288,169)
SGD 400,332
(244,619)
Total
*) Pada tahun 2012 telah dihapusbukukan **) Pada tahun 2011 telah dihapusbukukan
86
d2/March 22, 2013 PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
*) in 2012 has been writen off **) in 2011 has been writen off
45
paraf:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (In Full USD)
c. Porsi Ekuitas dari Obligasi Konversi Sehubungan dengan telah dicatatnya saham Perusahaan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 9 Januari 2013, Perusahaan melakukan konversi atas 40% dari nilai CB-1 yaitu sebesar USD 6,800,000 pada tanggal 22 Januari 2013 dan CB-2 sebesar USD 20,000,000 pada tanggal 22 Pebuari 2013 menjadi saham Perusahaan (Catatan 30), sehingga obligasi senilai USD 26,800,000 telah direklasifikasi ke akun ekuitas.
c. Equity Portion of Convertible Bonds In relation with the listed of the Company’s shares on the Indonesia Stock Exchange on January 9, 2013, the Company converted of 40% from CB-1 amounting to USD 6,800,000 on January 22, 2013 and CB-2 amounting to USD 20,000,000 on February 22, 2013 into the Company shares (Note 30), therefore the bonds amounting to USD 26,800,000 has been reclassified to equity. 26. Earnings per Share
26. Laba Per Saham Laba per saham dihitung dengan membagi laba bersih sebagai pembilang dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar sebagai penyebut setelah memperhitungkan efek retroaktif sehubungan dengan stock-split (Catatan 19).
Earnings per share is computed by dividing net income as the numerator, and the weighted-average number of outstanding shares as denominator after considering the retroactive effect of the stock-split (Note 19).
2012 USD
2011 USD
Total Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Total Tertimbang Saham Biasa yang Beredar Awal Tahun Tambahan Modal Disetor Total
7,007,044
2,623,280
1,868,870,000 -1,868,870,000
30,000,000 1,838,870,000 1,868,870,000
Total Current Income Attributable to Owner of the Parent Entity The Weighted Average Number of Ordinary Outstanding SharesStock Outstanding (Share) Beginning of the Year Addition of Paid-in Capital Total
Total Rata-Rata Tertimbang Saham Beredar Saham Dasar
1,868,870,000
856,310,000
Total Weighted Average Number of Outstanding Stocks - Ordinary Stocks
Obligasi Konversi *) Total Saham Beredar - Saham Dilusian
822,144,209 2,691,014,209
-856,310,000
Convertible Bond *) Total Outstanding Stocks - Diluted
0.003749 0.002604
0.003063 0.003063
Basic Earning per Share Diluted Earning per Share
Laba Bersih per Saham Dasar Laba Bersih per Saham Dilusian *) Jumlah saham beredar (lembar) atas obligasi konversi di tahun 2011 tidak dapat ditentukan
*) Amount of outstanding stock (share) on convertible bond in 2011 can not be determined
27. Segment Information
27. Informasi Segmen Untuk tujuan pelaporan manajemen, saat ini Grup dibagi dalam 2 (dua) segmen usaha yaitu segmen usaha kapal tunda dan kapal tongkang dan armada penunjang lepas pantai. Segmensegmen tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen Grup.
For management reporting purposes, the Group is currently organized into 2 (two) business segments: tugboat and barge and offshore support vessel. The segments are become as basic in the reporting of segment information for the Group.
Manajemen melakukan penelaahan terhadap pelaporan internal Grup untuk menilai kinerja dan mengalokasikan sumber daya. Manajemen menentukan operasi segmen berdasarkan informasi ini.
Management review the Group’s internal reporting in order to assess performance and allocate recources. Management has determined the operating segment based on this information.
Informasi segmen yang berhubungan dengan segmen usaha Grup adalah sebagai berikut:
The segment information related to business segments of the Group is as follows:
d2/March 22, 2013
46
paraf:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
87
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (In Full USD) 2012
Kapal Tunda dan Tongkang/ Tug and Barge Vessel USD Pendapatan Bersih Hasil Segmen
Armada Penunjang Lepas Pantai/ Offshore Support Vessel USD
Tidak Dapat Dialokasi/ Unallocated
Total
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasian/ Consolidated
USD
USD
USD
USD
22,991,380
11,322,975
--
34,314,355
--
34,314,355
Net Revenues
9,357,699
6,795,661
--
16,153,360
--
16,153,360
Segment Result
(1,733,330) (1,813,681) (5,035,175) 7,571,174 (564,130) 7,007,044
Unallocated Operating Expenses Other Income (Expenses) Financial Costs Income Before Income Tax Income Tax Comprehensive Income for the Year
139,965,093 83,252,970 31,010,731 7,794,303
Segment Asset Segment Liability Capital Expenditures Depreciation
Beban Usaha Tidak Dapat Dialokasi Pendapatan (Beban Lain-lain) Beban Keuangan Laba Sebelum Pajak Beban Pajak Penghasilan Laba Komprehensif Tahun Berjalan Aset Segmen Liabilitas Segmen Pengeluaran Modal Penyusutan
66,975,227 31,439,406 30,982,217 5,161,173
59,295,908 46,067,017 -2,595,193
13,693,958 5,746,547 28,514 37,938
139,965,093 83,252,970 31,010,731 7,794,303
-----
2011 Kapal Tunda dan Tongkang/ Tug and Barge Vessel USD Pendapatan Bersih Hasil Segmen
Armada Penunjang Lepas Pantai/ Offshore Support Vessel USD
Tidak Dapat Dialokasi/ Unallocated
Total
Eliminasi/ Elimination
USD
USD
USD
Konsolidasian/ Consolidated
USD
13,975,111
2,235,746
79,016
16,289,873
--
16,289,873
5,365,514
1,054,219
--
6,419,733
--
6,419,733
Segment Result
(815,378) (956,298) (1,813,278) 2,834,779 (211,499) 2,623,280
Unallocated Operating Expenses Other Income (Expenses) Financial Costs Income Before Income Tax Income Tax Comprehensive Income for the Year
110,491,823 87,831,363 83,056,807 3,903,944
Segment Asset Segment Liability Capital Expenditures Depreciation
Beban Usaha Tidak Dapat Dialokasi Pendapatan (Beban Lain-lain) Beban Keuangan Laba Sebelum Pajak Beban Pajak Penghasilan Laba Komprehensif Tahun Berjalan Aset Segmen Liabilitas Segmen Pengeluaran Modal Penyusutan
55,168,957 32,978,077 34,297,853 3,237,181
48,578,399 26,652,857 48,578,399 651,928
6,744,467 28,200,429 180,555 14,835
110,491,823 87,831,363 83,056,807 3,903,944
28. Financial Risk Management
28. Manajemen Risiko Keuangan a. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan
a. Financial Risk Management Factors and Policies
Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, Grup menghadapi risiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko likuiditas, risiko mata uang, dan risiko suku bunga. Grup mendefinisikan risiko-risiko tersebut sebagai berikut: Risiko kredit merupakan risiko yang muncul dikarenakan debitur tidak membayar semua atau sebagian piutang atau tidak membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan kerugian Grup. Risiko likuiditas merupakan risiko atas ketidakmampuan Grup membayar liabilitasnya pada saat jatuh tempo. Saat ini Grup berharap dapat membayar semua liabilitas pada saat jatuh tempo. Risiko mata uang merupakan risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing.
88
d2/March 22, 2013 PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
-----
Net Revenues
47
In its operating, investing and financing activities, the Group are exposed to the following financial risks: credit risk, liquidity risk and market risk and define those risks as follows: Credit risk represents risk due to the possibility that a customer will not repay all or a portion of a receivable or will not repay in a timely manner and therefore will cause a loss the Group. Liquidity risk represents risk of the Group’s inability to repay all their liabilities at maturity date. At present the Group does expect to pay all liabilities at their contractual maturity. Foreign currency risk represents fluctuation of financial instrument caused by changes of foreign currency exchange.
paraf:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (In Full USD)
Risiko suku bunga terdiri dari risiko suku bunga atas nilai wajar, yaitu risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan suku bunga pasar, dan risiko suku bunga atas arus kas, yaitu risiko arus kas di masa datang akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar.
Interest rate risk consists of fair value interest rate risk, which is the risk of fluctuation of financial instrument caused by changes in in market interest rate, and cash flow interest rate risk, which is the risk that the future cash flow of a financial instruments will fluctuate due to changes in market interest rate.
Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut secara efektif, Direksi Grup telah menyetujui beberapa strategi untuk pengelolaan risiko keuangan, yang sejalan dengan tujuan Grup. Pedoman ini menetapkan tujuan dan tindakan yang harus diambil dalam rangka mengelola risiko keuangan yang dihadapi Grup.
In order to effectively manage those risks, the Board of the Group has approved some strategies for the management of financial risks, which are in line with corporate objectives. These guidelines set up objectives and action to be taken in order to manage the financial risks that the Group faces.
Pedoman utama dari kebijakan ini adalah sebagai berikut: Meminimalkan dampak dari perubahan mata uang dan risiko pasar atas semua jenis transaksi dengan menyediakan cadangan mata uang yang cukup. Memaksimalkan penggunaan lindung nilai alamiah yang menguntungkan sebanyak mungkin off-setting alami antara pendapatan dan biaya dan hutang piutang dalam mata uang yang sama; dan Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan secara bijaksana, konsisten, dan mengikuti praktik pasar terbaik.
The major guidelines of this policy are the following: Minimize effect of changes in foreign exchange and market risk for all kind of transactions by providing adequate foreign currencies reserve; Maximize the use of “natural hedge” favouring as much as possible the natural off-setting of revenue and costs and payables receivables denominated in the same currency; and All financial risk management activities carried out on a prudent, consistent basis, and following the best market practices.
Risiko Kredit Grup mengelola risiko kredit terkait dengan simpanan dana di bank dan penempatan deposito berjangka dengan hanya menggunakan bank-bank yang memiliki reputasi dan predikat yang baik untuk mengurangi kemungkinan kerugian akibat kebangkrutan bank.
Credit Risk The Group manage credit risk exposed from its deposits in banks and time deposits by using banks with good reputation and ratings to mitigate financial loss through potential failure of the banks.
Terkait dengan kredit yang diberikan kepada pelanggan, Grup mengendalikan eksposur risiko kredit dengan menetapkan kebijakan atas persetujuan atau penolakan kontrak kredit baru. Kepatuhan atas kebijakan tersebut dipantau oleh Dewan Direksi. Sebagai bagian dari proses dalam persetujuan atau penolakan tersebut, reputasi dan jejak rekam pelanggan menjadi bahan pertimbangan. Saat ini, tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan.
In respect of credit exposures given to customer, the Group controls its exposure to credit risk by setting its policy in approval or rejection of new credit contract. Compliance to the policy is monitored by the Board of Director. As part of the process in approval or rejection, the customer reputation and track record is taking into consideration. There are no significant concentrations of credit risk.
Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum Grup terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masingmasing kategori aset keuangan yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
At the reporting date, the Group’s maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets presented in the consolidated statements of financial position.
2012 USD Kas dan Bank Piutang Usaha Aset Keuangan Lancar Lainnya Total
d2/March 22, 2013
2011 USD
3,328,502 5,604,969 1,490,406 10,423,877
48
1,480,793 2,941,093 1,411,845 5,833,731
Cash on Hand and in Banks Accounts Receivable Others Current Financial Assets Total
paraf:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
89
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (In Full USD)
Risiko Likuiditas Pada saat ini Grup berharap dapat membayar semua liabilitas pada saat jatuh tempo. Untuk memenuhi komitmen kas, Grup berharap kegiatan operasinya dapat menghasilkan arus kas masuk yang cukup. Grup mempertahankan rekening bank yang cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan likuiditasnya (Catatan 4).
Liquidity Risk The Group does expect to pay all liabilities at their maturity. In order to meet cash commitment, the Group expects its operating activities able to generate sufficient cash inflow. The Group also maintains adequate bank account to meet its liquidity needs (Note 4).
Tabel berikut memperlihatkan liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi berdasarkan sisa umur jatuh temponya:
The following table shows financial liabilities measured at amortized cost based on outstanding aging schedule: 31 Des/Dec 31 , 2012
Tidak Ditentukan/ Undetermined --323,025 268,328 ---591,353
Utang Usaha Beban Akrual Jaminan Pelanggan Utang Pihak Berelasi Utang Lembaga Keuangan Utang Bank Utang Obligasi Total
Belum Jatuh Tempo/Not Yet Due 0 - 1 tahun / year 1 - 2 tahun / years > 2 tahun / years 663,333 3,355,305 --3,948,571 12,766,572 -20,733,781
13,373,588 ---3,948,571 11,791,058 9,989,143 39,102,360
----14,807,144 6,881,776 --
Total / Total
Nilai Wajar / Fair Value
14,036,921 3,355,305 323,025 268,328 22,704,286 31,439,406 9,989,143 82,116,414
14,036,921 3,355,305 323,025 268,328 22,704,286 31,439,406 9,989,143 82,116,414
31 Des/Dec 31 , 2011 Tidak Ditentukan/ Undetermined Utang Usaha Beban Akrual Jaminan Pelanggan Utang Pihak Berelasi Utang Lembaga Keuangan Utang Bank Utang Obligasi Total
90
--245,197 9,302,133 ---9,547,330
Belum Jatuh Tempo/Not Yet Due 0 - 1 tahun / year 1 - 2 tahun / years > 2 tahun / years 220,044 624,079 --3,948,571 10,469,574 -15,262,268
1,018,765 ---3,948,571 12,766,572 16,532,500 34,266,408
----18,755,715 9,741,931 --
Total / Total
Nilai Wajar / Fair Value
1,238,809 624,079 245,197 9,302,133 26,652,857 32,978,077 16,532,500 87,573,652
1,238,809 624,079 245,197 9,302,133 26,652,857 32,978,077 16,532,500 87,573,652
Risiko Suku Bunga Grup terekspos risiko tingkat bunga terutama menyangkut liabilitas keuangan. Liabilitas tersebut baik dalam tingkat bunga tetap maupun tingkat bunga mengambang. Grup memiliki pinjaman yang bersifat jangka panjang kepada bank yang menggunakan tingkat bunga pasar. Pada tanggal laporan, Grup tidak mempersiapkan kebijakan atau pengaturan tertentu untuk mengelola risiko tingkat bunga untuk mengurangi risiko nilai wajar yang berhubungan dengan liabilitas bunga tingkat tetap dan risiko arus kas yang terkait dengan liabilitas tingkat bunga mengambang. Tidak terdapat aktivitas lindung nilai tingkat bunga pada tanggal 31 Desember 2012.
Interest Rate Risk The Group exposures to interest rate risk mainly concerns financial liabilities. Liabilities are both fixed rate and floating rate. The Group hold loans that are long-term in nature. Long term loan to bank which using market interest rate. As of reporting date, the Group does not prepare certain policy or arrangement in order to manage the interest rate risk to mitigate the fair value risk relating to fixed interest rate liabilities and the cash flow risk related to floating interest rate liabilities. There is no interest rate hedging activities in place as of December 31, 2012.
Tabel berikut memperlihatkan rincian liabilitas keuangan berdasarkan jenis bunga:
The following table shows the breakdown of financial liabilities by type of interest:
d2/March 22, 2013 PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
49
paraf:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam USD Penuh) Suku Bunga Tertimbang/ Weighted Average Effective Interest Rate (%) Bunga Mengambang Bunga Tetap Tanpa Bunga Total
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (In Full USD)
2012 USD
3.5% - 6% 16% --
54,143,692 9,989,143 17,983,579 82,116,414
Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat pertukaran tingkat bunga pinjaman. Dengan asumsi variable lain konstan, laba sebelum beban pajak konsolidasian dipengaruhi oleh tingkat suku bunga mengambang sebagai berikut:
59,630,934 16,532,500 11,410,218 87,573,652
Floating Rate Fixed Rate Non-interest Bearing Total
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in interest rates on that portion of loans. With all other variables held constant, the consolidated income before tax expenses is affected by the impact on floating rate loans as follows:
2012 USD Dampak Terhadap Laba Sebelum Beban Pajak: Kenaikan dalam Satuan Poin (+100) Penurunan dalam Satuan Poin (-100)
2011 USD
2011 USD
(541,437) 541,437
(596,309) 596,309
Effect on Income Before Tax Expenses: Increase in Basis Point (+100) Decrease in Basis Point (-100)
Risiko Mata Uang Grup terekpos risiko mata uang asing karena sebagian transaksi pinjaman dengan mata uang asing. Jumlah eksposur mata uang asing bersih pada tanggal laporan diungkapkan dalam Catatan 29. Tidak terdapat aktivitas lindung nilai mata uang selama periode laporan keuangan konsolidasian.
Currency Risk The Group is exposed to foreign currency risk due to some of loan transaction are denominated in foreign currency. Total exposure of foreign currency at the reporting date is disclosed in Note 29. There is no currency hedging activities during the period of consolidated of financial statements.
Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat pertukaran Dolar AS terhadap Dolar Singapura, dengan asumsi variabel lain konstan, dampak terhadap laba sebelum beban pajak penghasilan konsolidasian sebagai berikut:
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in the US Dollar exchange rate against the Singapore Dollar, with all other variable held constant, with the effect to the consolidated income before corporate income tax expense as follows:
2012 USD Dampak Terhadap Laba Sebelum Beban Pajak: Perubahan Tingkat Pertukaran Dolar Singapura Terhadap Dolar AS (1%) Perubahan Tingkat Pertukaran Rupiah Terhadap Dolar AS (1%) Perubahan Tingkat Pertukaran Dolar Singapura Terhadap Dolar AS (-1%) Perubahan Tingkat Pertukaran Rupiah Terhadap Dolar AS (-1%)
2011 USD
(140,525) 29,808 140,525 (29,808)
(191,892) 12,698 191,892 (12,698)
Effect on Income Before Tax Expenses: Change in Singapore Dollar Exchange Rate Against the US Dollar (1%) Change in Rupiah Exchange Rate Against the US Dollar (1%) Change in Singapore Dollar Exchange Rate Against the US Dollar (-1%) Change in Rupiah Exchange Rate Against the US Dollar (-1%)
Estimasi Nilai Wajar Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.
Fair Value Estimation The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.
PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapkan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut: (a) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1); (b) input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau
SFAS No. 60, ”Financial Instruments: Disclosures” requires disclosure of fair value measurements by level of the following fair value measurement hierarchy: (a) quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (level 1); (b) inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for the asset or liability, either
d2/March 22, 2013
50
paraf:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
91
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (In Full USD)
liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (tingkat 2); dan (c) input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat di observasi) (tingkat 3).
(c) inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs) (level 3).
Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan:
The fair value of financial assets and liabilities and their carrying amounts are as follows
directly (as prices) or indirectly (derived from prices) (level 2); and
2012 Nilai Tercatat/ Carrying Amount USD Aset Keuangan Kas dan Setara Kas Piutang Usaha dan Lain-lain Aset Keuangan Lancar Lainnya
2011 Nilai Wajar/ Fair Value USD
3,328,502 5,604,969 1,490,406 10,423,877
Nilai Tercatat/ Carrying Amount USD
3,328,502 5,604,969 1,490,406 10,423,877
1,480,793 2,941,093 1,411,845 5,833,731
2012 Nilai Tercatat/ Carrying Amount USD
Liabilitas Keuangan Utang Usaha Beban Akrual Jaminan Pelanggan Utang Pihak Berelasi Utang Lembaga Keuangan Utang Bank Utang Obligasi
92
14,036,921 3,355,305 323,025 268,328 22,704,286 31,439,406 9,989,143 82,116,414
Nilai Wajar/ Fair Value USD
1,480,793 2,941,093 1,411,845 5,833,731
Financial Assets Cash and Cash Equivalent Trade and Others Receivable Other Current Financial Assets
2011 Nilai Wajar/ Fair Value USD
14,036,921 3,355,305 323,025 268,328 22,704,286 31,439,406 9,989,143 82,116,414
Nilai Tercatat/ Carrying Amount USD
1,238,809 624,079 245,197 9,302,133 26,652,857 32,978,077 16,532,500 87,573,652
Nilai Wajar/ Fair Value USD
1,238,809 624,079 245,197 9,302,133 26,652,857 32,978,077 16,532,500 87,573,652
Financial Liabilities Accounts Payable Accrued Expenses Customer's Deposit Due to Related Parties Loan to Financial Institution Bank Loans Bonds Payables
b. Manajemen Permodalan Tujuan utama pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan terpeliharanya rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.
b. Capital Management The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that healthy capital ratios are maintained in order to support its business and maximize shareholder value.
Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Grup dapat menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. Kebijakan Grup adalah untuk mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar.
The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Group may issue new shares or raise debt financing. The Group’s policy is to maintain a healthy capital structure in order to secure access to finance at a reasonable cost.
Rasio Adjusted Leverage pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
The Adjusted Leverage Ratio as of December 31, 2012 and 2011 are as follow:
d2/March 22, 2013 PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
51
paraf:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (In Full USD)
2012 USD Pinjaman - Pihak Ketiga Utang Bank Utang Lembaga Keuangan Obligasi - Pihak Ketiga Total Utang Pihak Berelasi dan Ekuitas Utang Pihak Berelasi Ekuitas Total
2011 USD Loan - Third Parties Bank Loan Due to Financial Institution Convertible Bond - Third Parties
31,439,406 22,704,286 9,989,143
32,978,077 26,652,857 16,532,500
64,132,835
76,163,434
268,328 56,712,123 56,980,451
9,302,133 22,660,460 31,962,593
Due to Related Parties and Equity Due to Related Parties Equity Total
1.13
2.38
Adjusted Leverage Ratio
Rasio Adjusted Leverage
Total
29. Monetary Assets and Liabilities in Foreign Currencies
29. Aset dan Liabilitas Moneter Dalam Mata Uang Asing 31 Des /Dec 31 , 2012 IDR Aset Kas dan Bank Piutang Usaha Aset Keuangan Lancar Lainnya
3,982,721,569 23,544,007,068 14,179,167,059 41,705,895,696
IDR
Liabilitas Utang Usaha Utang Pihak Berelasi Beban Akrual Uang Muka Pelanggan Utang Bank Total Aset (Liabilitas) Bersih
5,480,006,795 -5,677,471,580 1,724,523,386 -12,882,001,761 28,823,893,935
SGD
Ekuivalen US Dolar/ US Dollar Equivalent
RM
391,366
-----
98,287 2,500 492,153 31 Des /Dec 31 , 2012 SGD
Assets Cash on Hand and in Banks Trade Receivables Other Current Financial Assets
Ekuivalen US Dolar/ US Dollar Equivalent
RM
656,333 51,034 -129,250 16,841,039 17,677,656 (17,185,503)
731,877 2,515,115 1,490,406 4,737,398
--------
1,103,383 41,730 587,122 284,025 13,770,850 15,787,110 (11,049,712)
Liabilities Tarde Payables Due to Related Parties Accrued Expense Advance from Customers Bank Loans Total Net Assets (Liabilities)
31 Des /Dec 31 , 2011
Aset Kas dan Bank Piutang Usaha Aset Keuangan Lancar Lainnya
Liabilitas Utang Usaha Beban Akrual Uang Muka Pelanggan Utang Bank Total Aset (Liabilitas) Bersih
d2/March 22, 2013
IDR
SGD
Ekuivalen US Dolar/ US Dollar Equivalent
RM
1,088,730,466 6,910,279,017 9,075,555,938 17,074,565,421
834,930 164,395 534,423 1,533,748
-----
762,220 888,491 1,411,845 3,062,556
1,826,041,296 2,989,350,727 744,605,019 -5,559,997,042 11,514,568,379
1,324,595 -211,400 24,947,521 26,483,516 (24,949,769)
15,288 ---15,288 (15,288)
1,224,947 329,659 244,697 19,187,500 20,986,803 (17,924,247)
52
Assets Cash on Hand and in Banks Tarde Receivables Other Current Financial Assets
Liabilities Tarde Payables Accrued Expense Advance from Customers Bank Loans Total Net Assets (Liabilities)
paraf:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
93
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (In Full USD)
30. Subsequent Events
30. Peristiwa Setelah Tanggal Pelaporan a.
Pada tanggal 21 Desember 2012, Perusahaan telah memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua Bapepam-LK dengan suratnya No. S-14599/BL/2012 untuk melakukan Penawaran Umum Perdana sejumlah 600.000.000 lembar saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per lembar saham dan harga penawaran sebesar Rp 230 per lembar saham. Seluruh saham telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 9 Januari 2013. Seluruh dana penerbitan saham tersebut diakui sebagai modal disetor dan tambahan modal disetor.
a.
On December 21, 2013, the Company has obtained the Effective Statement from the Chairman of Bapepam-LK in his degree No. S-14599/BL/2012 to perform an Initial Public Offering of 600,000,000 new shares with a nominal value of Rp 100 per share and an offering price of Rp 230 per shares. All shares have been listed on the Indonesia Stock Exchange on January 9, 2013. The proceeds from the issuance of the shares were recognized as paid-up capital and additional paid-in capital.
b.
Sehubungan dengan telah dicatatnya saham Perusahaan di Bursa Efek Indonesia, Perusahaan melakukan konversi atas Convertible Bond dan Redeemable Exchangeble Preference Shares (selanjutnya disebut CB-1) sebesar USD 6,800,000 pada tanggal 22 Januari 2013 dan Convertible Bond kepada Marcopolo Shipping Co. Pte. Ltd sebesar USD 20,000,000 (selanjutnya disebut CB-2) pada tanggal 22 Pebuari 2013 menjadi saham Perusahaan dan mencatatkannya di Bursa Efek Indonesia sesuai dengan formula konversi yang ditetapkan dalam perjanjian (Catatan 17). Dengan memperhitungkan harga penawaran sebesar Rp 230 per saham, jumlah saham yang diterbitkan atas konversi ini adalah sebesar 346.083.339 untuk CB-1 dan 952.121.739 untuk CB-2. Saham hasil konversi CB-2 dikenakan lock-up selama 8 bulan terhitung sejak tanggal pernyataan efektif atas pendaftaran saham perdana yaitu tanggal 21 Desember 2012.
b.
In relation with the listed of the Company’s shares on the Indonesia Stock Exchange, the Company converted Convertible Bond and Redeemable Exchangeble Preference Shares (hereinafter referred as CB-1) of USD 6,800,000 on January 22, 2013 and Convertible Bond to Marcopolo Shipping Co. Pte. Ltd of USD 20,000,000 (hereinafter referred as CB-2) on February 22, 2013 by issue new shares and listed in Indonesia Stock Exchange with reference to the agreed conversion formula set up in agreement (Note 17). By considering the offering price of Rp 230 per share, the amount of shares upon the conversion amounting to 346,083,339 for CB-1 and 952,121,739 for CB-2. The shares conversion from CB-2 were subject to lockup for 8 months from the effective statement date of the new shares registration on December 21, 2012.
c.
Sesuai dengan rencana penggunaan dana yang diperoleh dari penawaran umum perdana, pada tanggal 6 Pebruari 2013, Perusahaan melakukan pembayaran 30% dari nilai pokok CB-1 yaitu sebesar USD 5,100,000 dan bunganya sebesar USD 1.632.000. Menindaklanjuti penawaran fasilitas bank dari United Overseas Bank Limited tanggal 2 Agustus 2012 kepada Perusahaan untuk pinjaman berjangka atas kapal 5.400bhp AHTS dengan batas sebesar USD 9,800,000 atau 70% dari nilai kapal, mana yang lebih rendah.
c.
In accordance with the planning on the used of proceed from the initial public offering, on February 6, 2013, the Company redeem 30% of CB-1 principal amount of USD 5,100,000 and its interest of USD 1,632,000.
d.
Following the banking facilities from United Overseas Bank Limited on August 2, 2012, the Company obtained term loan for financing 5.400bhp AHTS vessel with limit up to USD 9,800,000 or 70% of aggregate value of the vessel, whichever is lower.
d.
Pada tanggal 6 Pebuari 2013, Perusahaan menggunakan fasilitas tersebut dengan melakukan pinjaman sebesar USD 9,800,000. Tingkat bunga pinjaman adalah sebesar 2.65%+cost of fund atau USD LIBOR per tahun, mana yang lebih tinggi per tahun untuk jangka waktu 5 tahun sejak penggunaan fasilitas tersebut.
94
d2/March 22, 2013 PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
On February 6, 2013, the Company has used this facility with financing for amounted USD 9,800,000. The loan interest rate bears of 2.65%+cost of fund or USD LIBOR per annum, whichever is higher for maturity period of 5 years from date of drawdown.
53
paraf:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (In Full USD)
Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan: 1 unit kapal AHTS 5.400bhp (Catatan 11); Jaminan perusahaan Marco Polo Marine Ltd, pemegang saham terakhir, dan jaminan pribadi Latip dan Sally (Pengurus dan Pemegang Saham Perusahaan).
.This facility is secured by: 1 unit 5.400bhp AHTS vessel (Note 11); Corporate guarantee of Marco Polo Marine Ltd, the ultimate shareholder, and personal guarantee from Latip and Sally (the Company’s Management and Stockholders).
Perusahaan terikat dengan beberapa batasan keuangan, antara lain: Debt service coverage ratio tidak kurang dari 1.0x Gearing ratio tidak lebih dari 2.0x Minimum Tangible Networth selalu S$70.000.000 atau lebih
The Company is required to comply with seceral financial restrictions, as follow: Debt service coverage ratio of no lesst than 1.0x Gearing ratio shall not be more than 2.0x Minimum Tangible Networth shall be maintained at all times of S$70.000.000
Pada saat penggunaan fasilitas tersebut, tidak terdapat pelanggaran atas pembatasan yang telah ditetapkan United Overseas Bank Limited.
On the date when used this facility, there was no violation of the restrictions that have been established by United Overseas Bank Limited.
e.
Pada tanggal 15 Pebuari 2013, Marcopolo Shipping Co Pte Ltd, pemegang saham Perusahaan, menjual saham Perusahaan sejumlah 368.089.000 saham kepada PT Marcopolo Indonesia.
e.
On February 15, 2013, Marcopolo Shipping Co Pte Ltd, the shareholder, sold shares of the Company of 368,089,000 shares to PT Marcopolo Indonesia.
f.
Pada tanggal 13 Maret 2013, Latip, Sally dan PT Bina Sarana Resource, para pemegang saham Perusahaan, menjual saham Perusahaan masing-masing sejumlah 381.250.000 saham, 171.870.000 saham dan 400.000.000 saham kepada PT Sinar Bintang Makmur.
f.
On March 13, 2013, Latip, Sally and PT Bina Sarana Resource, the shareholders, sold shares of the Company of 381,250,000 shares, 171,870,000 shares and 400,000,000 shares, respectively to PT Sinar Bintang Makmur.
31. Commitments and Agreements
31. Ikatan dan Perjanjian a. Perusahaan mengadakan perjanjian pembuatan dan pembelian kapal dengan berbagai pemasok sebagai berikut:
a. The Company entered into vessel build and purchase agreement with several suppliers are as follows:
Pihak Berelasi PT Marcopolo Shipyard Kapal yang sudah diserahkan sebelum tanggal 31 Desember 2012 Tanggal Perjanjian/ Agreement Date
Jenis Kapal/ Type of Vessel
Kapasitas/ Capacity
1-Feb-12 12-May-10 12-May-10 12-May-10 12-May-10 12-May-10 12-May-10 1-Jul-11 1-Jul-11 1-Aug-11 8-Aug-11 2-Aug-11 1-Aug-11 1-Aug-11 8-Aug-12 18-Apr-11
Tongkang / Barge Tongkang / Barge Tongkang / Barge Tongkang / Barge Tongkang / Barge Tongkang / Barge Tongkang / Barge Tongkang / Barge Tongkang / Barge Tongkang / Barge Tongkang / Barge Anchor Handling Tug Supply Kapal Tunda / Tug boat Kapal Tunda / Tug boat Tongkang / Barge Tongkang / Barge
240 FEET 240 FEET 240 FEET 240 FEET 240 FEET 240 FEET 240 FEET 300 FEET 300 FEET 250 FEET 300 FEET 5.400 HP 1.300 BHP 1.300 BHP 300 FEET 250 FEET
d2/March 22, 2013
Related Party PT Marcopolo Shipyard Vessels have been delivered before December 31, 2012
Nomor Lambung/ Hull Number H-116 H-083 H-084 H-085 H-086 H-087 H-088 H-109 H-110 H-122 H-113 H-093 H-107 H-108 H-115 H-135
54
Nama Kapal/ Name of Vessel Bina Marine 16A Nusantara Jaya 2 Buana Nusantara 4 Buana Nusantara 6 Buana Nusantara 8 Buana Nusantara 10 Buana Nusantara 12 Bina Marine 92 Bina Marine 96 Nusantara 2501 Nusantara 3003 MP Veloce Buana 1301 Buana 1302 Nusantara 3004 Nusantara 2502
Tanggal Pengiriman/ Delivery Date 29-May-12 4-Oct-10 8-Jan-11 8-Jan-11 8-Jan-11 7-Apr-11 7-Apr-11 1-Mar-12 1-Mar-12 30-Apr-12 30-Apr-12 12-Mar-12 22-Aug-12 14-Sep-12 22-Dec-12 1-Oct-12
Nilai Contract/ Contract Value SGD 1,250,000 SGD 1,336,000 SGD 1,336,000 SGD 1,400,000 SGD 1,400,000 SGD 1,400,000 SGD 1,400,000 SGD 1,960,000 SGD 1,960,000 SGD 1,298,000 SGD 2,100,000 USD 13,980,000 USD 836,000 USD 836,000 USD 1,721,500 USD 1,064,000
paraf:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
95
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam USD Penuh)
Penyerahan kapal 31 Desember 2012
direncanakan
setelah
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (In Full USD)
tanggal
Vessel delivery plan after December 31, 2012
Tanggal Perjanjian/ Agreement Date
Jenis Kapal/ Type of Vessel
Kapasitas/ Capacity
Nomor Lambung/ Hull Number
Rencana Pengiriman/ Delivery Plan
18-Mar-12 18-Mar-12 18-Mar-12 18-Mar-12 1-Feb-12 18-Apr-12 18-Apr-12 29-Jun-12 29-Jun-12 29-Jun-12 29-Jun-12
Kapal Tunda / Tug boat Kapal Tunda / Tug boat Kapal Tunda / Tug boat Kapal Tunda / Tug boat Tongkang / Barge Tongkang / Barge Tongkang / Barge Anchor Handling Tug Supply Anchor Handling Tug Supply Anchor Handling Tug Supply Anchor Handling Tug Supply
2.000 BHP 2.000 BHP 2.000 BHP 2.000 BHP 300 FEET 300 FEET 300 FEET 8.000 HP 8.000 HP 5.400 HP 5.400 HP
H-124 H-125 H-126 H-127 H-128 H-133 H-134 H-131 H-132 H-137 H-138
18-Dec-12 18-Jan-13 18-Feb-13 18-Feb-13 1-Dec-12 18-Dec-12 18-Dec-12 30-May-14 30-Sep-14 30-Jan-15 30-May-15
Pihak Ketiga Tanggal Perjanjian/ Agreement Date 6-May-10 14-Jul-10 14-Jul-10 17-Sep-10 16-Nov-11
96
Nilai Contract/ Contract Value USD 1,656,000 USD 1,656,000 USD 1,656,000 USD 1,656,000 USD 1,613,000 USD 1,639,500 USD 1,639,500 USD 21,500,000 USD 21,500,000 USD 13,500,000 USD 13,500,000
Third Party Kontraktor/ Yard Tuong Aik Shipyard Sdn. Bhd. Tang Tiew Hee & Sons Sdn. Bhd. Tang Tiew Hee & Sons Sdn. Bhd. Tai Tung Hing Marine Sdn. Bhd. Integrity Shipping Pte Ltd
Jenis Kapal/ Type of Vessel
Panjang Kapal/ Length Overall
Nomor Lambung/ Hull Number
Kapal Tunda / Tug boat Kapal Tunda / Tug boat Kapal Tunda / Tug boat Kapal Tunda / Tug boat Self Propelled Barge
23 M 23,50 M 23,50 M 23,50 M 5,264 GRT
TA2918 H-54 H-55 TTH17 -
Nama Kapal/ Name of Vessel Buana Nusantara 1 Buana Nusantara 7 Buana Nusantara 9 Buana Nusantara 11 M/V Guang Yang
Tanggal Pengiriman/ Delivery Date 6-Dec-10 11-May-11 11-May-11 30-Jun-11 14-Dec-11
Nilai Contract/ Contract Value SGD 980,000 SGD 960,000 SGD 960,000 SGD 970,000 USD 3,800,000
b. Pada 28 Juni 2012, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa menyewa dengan Sally dan Latip, pemegang saham, untuk menyewa ruang perkantoran dengan luas sekitar 532 m2 yang berlokasi di gedung The City Tower Batavia, Jakarta Pusat seharga USD 28 per m2. Perjanjian ini berlaku efektif pada saat serah terima ruang perkantoran tersebut dan berlaku selama 2 tahun, serta dapat diperpanjang dengan syarat dan kondisi yang akan disepakati selanjutnya.
b. On June 28, 2012, the Company entered into a lease agreement with Sally and Latip, the shareholders, to rent office space with an area of approximately 532 m2 that located in the building of The City Tower Batavia, Jakarta Centre for USD 28 per square meter. This agreement is effective at the time of the handover of office space and valid for 2 years, and can be extended with the terms and conditions to be agreed in the next.
c. Pada tanggal 2 Januari 2012, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan Sally, salah satu pemegang saham, untuk memberikan pinjaman sebesar maksimal SGD 500,000 atau setara untuk mata uang lainnya yang dapat ditarik secara seluruhnya maupun sebagian. Pinjaman ini adalah tanpa bunga dan tanpa jaminan. Pinjaman ini akan digunakan perusahaan untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan. Perjanjian ini berlaku selama 2 tahun dan dapat diperpanjang sesuai dengan persetujuan dari para pihak.
c. On January 2, 2012, the Company signed an agreement with Sally, one of the shareholders, to provide a loan up to USD 500,000 or equivalent in other currencies which can be withdrawn in whole or in part. The loan is interest free and unsecured. The loan will be used to finance the company's operations. The agreement is valid for 2 years and could be extended in accordance with the agreement of the parties.
d. Dengan mengacu pada perjanjian investasi tanggal 6 Maret 2011 antara Perusahaan dan MPS, anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Marco Polo Marine Ltd (“MPM”), untuk rencana akuisisi 49% saham Perusahaan (Catatan 19) dan surat edaran tertanggal 1 April 2011 yang disiapkan dan dikirimkan kepada pemegang saham oleh MPM, Perusahaan telah menyatakan kesanggupan kepada Grup MPM bahwa: i. bersama-sama dengan Grup MPM mengawasi pembatasan atas bisnis pelayaran secara teritorial, yang mana Perusahaan akan menjalankan bisnis pelayaran di dalam perairan Indonesia sementara Grup MPM di luar perairan Indonesia. Namun, Perusahaan dapat melakukan bisnis pengiriman diluar Indonesia
d. Refer to the investment agreement entered dated March 6, 2011 between the Company and MPS, a wholly-owned subsidiary of Marco Polo Marine Ltd. (“MPM”), for the proposed acquisition of a 49% equity stake in the Company (Note 19) and a circular dated 1 April 2011 which was prepared and despatched to shareholders by MPM, the Company has undertaken to the MPM Group that:
d2/March 22, 2013 PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
i.
55
will together with the MPM Group, observe a demarcation of shipping business by territories, such that the Company will carry out its shipping business within the Indonesia waters while the MPM Group will carry its shipping business outside the Indonesia waters. However, BBR may conduct its shipping paraf:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (In Full USD)
melalui Grup MPM dan sebaliknya juga berlaku untuk Grup MPM. tidak akan merekrut karyawan Grup MPM dan sebaliknya berlaku juga untuk Grup MPM. iii. sehubungan dengan apabila Perusahaan membutuhkan kapal untuk bisnis penyewaan atau operasionalnya, Perusahaan memberikan hak prioritas kepada Grup MPM untuk tidak menjual kapal tersebut dengan syarat dan kondisi yang wajar.
business beyond the Indonesia waters through the MPM Group and vice versa the same applies to the MPM Group. ii. It will not solicit the employees of the MPM Group and vice versa the same applies to the MPM Group. iii. in respect of any vessel which the Company requires for its ship chartering business or operations, the Company grants to the MPM Group a first right of refusal to sell such a vessel on terms and conditions to be determined on arm’s length basis.
Kesanggupan di atas yang diberikan oleh Perusahaan akan efektif berlaku selama periode atau periode ketika MPM, baik MPM sendiri atau bersama-sama dengan Keluarga Latip, memegang tidak kurang dari 30% hak suara pada Perusahaan.
The above undertakings given by the Company shall be effective and valid only during the period or periods when MPM, either singly or together with the Latip Family, control or hold no less than 30% of the total voting rights of the Company.
Perusahaan mengadakan perjanjian sewa atas kapal-kapal Anchor Handling Tug Supply dengan PT Transamudra Usaha Sejahtera diantaranya sebagai berikut:
e. The Company entered into lease agreements for Anchor Handling Tug Supply vessels with PT Transamudra Usaha Sejahtera are as follow:
ii.
e.
Tanggal perjanjian/ Agreement Date
Nama Kapal/ Name of Vessel
2-Jul-12 14-May-12
MP Veloce MP Prelude dan MP Premier/ MP Prelude andMP Premier MP Premier MP Prelude
1-Sep-11 1-Sep-11
Nilai Kontrak/ Contract Value
Nomor Kontrak/ Contract Number
USD 1,228,150.00 USD 13,899,200.00
2012/13 120/TS/DRLG/11
USD 2,892,900.00 USD 2,937,500.00
901623 901624
32. Estimasi dan Pertimbangan Akuntansi yang Penting
32. Critical Accounting Estimates and Judgements
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode/tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period/year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
Estimasi Umur Manfaat Aset Tetap Grup melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi
Estimated Useful Lives of Fixed Assets The Group reviews periodically the estimated useful lives of fixed assets based on factors such as technical specification
d2/March 22, 2013
56
paraf:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
97
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (In Full USD)
teknis dan perkembangan teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas (Nilai tercatat aset tetap disesuaikan dalam Catatan 11).
and future technological developments. Future results of operations could be materially affected by changes in these estimates brought about by changes in the factors mentioned (Carrying value of fixed asset is presented in Note 11).
Imbalan Kerja Nilai kini liabilitas imbalan kerja tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan) pensiun neto mencakup tingkat diskonto. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat imbalan pasca kerja dan dana pensiun.
Employee Benefits The present value of the employee benefits obligations depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. The assumptions used in determining the net cost (income) for pensions include the discount rate. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of postemployment benefits obligations and pension fund.
Perusahaan menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Perusahaan mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas yang terkait.
The Company determines the appropriate discount rate at the end of each reporting period. This is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the obligations. In determining the appropriate discount rate, the Company considers the interest rates of government bonds that are denominated in the currency in which the benefits will be paid and that have terms to maturity approximating the terms of the related obligation.
Asumsi kunci liabilitas imbalan kerja sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini. Informasi tambahan diungkapkan pada Catatan 18.
Other key assumptions for employee benefit obligations is based in part on current market conditions. Additional information is disclosed in Note 18.
33. Transaksi Non Kas
33. Non Cash Transaction Catatan/ Notes
Penambahan Aset Tetap Melalui Utang Pihak Berelasi Reklasifikasi Utang Pihak Berelasi Menjadi Obligasi Reklasifikasi Utang Pihak Berelasi Menjadi Modal Saham Reklasifikasi Uang Muka Pembelian menjadi Aset Tetap Kapal Reklasifikasi Convertible Bond menjadi Komponen Ekuitas Lainnya
11 17, 25 19, 25
2012 USD 17,835,787 20,000,000 --
17,273,992 -23,527,063
--
2,541,593
Addition of Fixed Assets Through Due to Related Parties Reclassification of Due to Related Parties into Bonds Payables Reclassification of Due to Related Parties into Paid in Capital Reclassification for Purchase Advance into Fixed Assets-Vessels
26,800,000
--
Reclassification from Convertible Bond to Other Equity Component
11 17, 25
34. Supplementary Financial Information
34. Informasi Keuangan Tambahan Perusahaan menerbitkan laporan keuangan konsolidasian yang merupakan laporan keuangan utama, informasi keuangan tambahan PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (Entitas Induk) ini, dimana investasi pada Entitas Anak dicatat dengan metode harga perolehan, disajikan untuk menganalisa hasil usaha entitas induk saja. Informasi keuangan tambahan PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (Entitas Induk) yang disajikan pada Lampiran I – Lampiran IV harus dibaca bersamaan dengan laporan keuangan konsolidasian PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk dan Entitas Anak.
98
d2/March 22, 2013 PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
2011 USD
The company published the consolidated financial statements as its primary financial statements. The supplementary financial statements of PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (Parent Entity) which account for investment in Subsidiaries using the cost method, and have been prepared in order that the parent entity’s result of operations can be analyzed. The supplementary financial information of PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (Parent Entity)which presented in Attachment I – Attachment IV should be read in conjuction with the consolidated financial statements of PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk and subsidiary. 57
paraf:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (In Full USD)
35. Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Keuangan Konsolidasian
35. Management Responsibility on the Consolidated Financial Statements
Manajemen Grup bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian yang di otorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi pada tanggal 19 Maret 2013.
d2/March 22, 2013
58
The management of the Group is responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements which were authorized by Director for issuance on March 19, 2013.
paraf:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
99
Lampiran I PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk (Entitas Induk Saja) LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam USD Penuh) 2012 USD
Attachment I PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk (Parent Entity Only) STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2012, and 2011 (In Full USD) 2011 USD
ASET ASET LANCAR Kas dan Bank Piutang Usaha Pihak Berelasi Pihak Ketiga Aset Keuangan Lancar Lainnya Persediaan Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka Total Aset Lancar
ASSETS 3,257,857
1,444,394
-5,604,969 1,490,406 114,587 301,257 10,769,076
471,209 2,477,562 1,411,846 264,064 332,892 6,401,967
ASET TIDAK LANCAR Investasi Saham Aset Tetap Aset Tidak Lancar Lainnya Total Aset Tidak Lancar
2 126,428,092 2,696,280 129,124,374
2 103,747,356 312,048 104,059,406
NON CURRENT ASSETS Investment of Shares Fixed Assets Other Non Current Assets Total Non Current Assets
TOTAL ASET
139,893,450
110,461,373
TOTAL ASSETS
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang Usaha Pihak Berelasi Pihak Ketiga Utang Pajak Beban Akrual Jaminan Pelanggan Pendapatan yang Ditangguhkan Bagian Lancar Liabilitas Jangka Panjang: Utang Bank Utang Lembaga Keuangan Total Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas Jangka Panjang: Utang Bank Utang Lembaga Keuangan Utang Pihak Berelasi Non-Usaha Utang Obligasi Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Total Liabilitas Jangka Panjang TOTAL LIABILITAS
Rp 1.000.000 per saham per 31 Desember 2012 dan 2011 Modal Dasar - 7.000.000.000 dan 700.000 saham per 31 Desember 2012 dan 2011 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh - 1.868.870.000 dan 186.887 saham per 31 Desember 2012 dan 2011 Tambahan Modal Disetor Saldo Laba Total Ekuitas TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
Other Current Financial Assets Inventories Advances and Prepaid Expenses Total Current Assets
LIABILITIES AND EQUITY CURRENT LIABILITIES Trade Payables Related Parties
13,373,588 656,880 336,878 2,362,251 323,025 736,696
6,433,143 212,365 126,735 682,397 245,197 115,614
Third Parties Taxes Payables Accrued Expenses Customer Deposits Deferred Income
12,766,572 3,948,571 34,504,461
10,469,574 3,948,571 22,233,596
Current Portion of Long-term Liabilities: Bank Loans Due to Financial Institution Total Current Liabilities
18,672,834 18,755,715
22,412,503 22,704,286
5,273,640
9,302,133
4,200,000 62,982 46,965,171
11,000,000 -65,418,922
81,469,632
87,652,518
EKUITAS Modal Saham - Nilai Nominal Rp 100 dan
100
CURRENT ASSETS Cash on Hand and in Banks Trade Receivables Related Parties Third Parties
NON CURRENT LIABILITIES Long Term Liabilities: Bank Loans Due to Financial Institution Due to Related Parties - Non Trade Bond Payables Long Term Employee Benefits Liabilities Total Non Current Liabilities TOTAL LIABILITIES EQUITY Capital Stock - Par Value of Rp 100 and
21,841,461 23,482,564 13,099,793 58,423,818
21,841,461 (3,562,055) 4,529,449 22,808,855
Rp 1,000,000 per share as of December 31, 2012 and 2011 Authorized Capital - 7,000,000,000 and 700.000 shares as of December 31, 2012 and 2011 Issued and Fully Paid in Capital - 1,868,870,000 and 186.887 shares as of December 31, 2012 and 2011 Additional Paid in Capital Retained Earnings Total Equity
139,893,450
110,461,373
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lampiran II PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk (Entitas Induk Saja) LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam USD Penuh)
Attachment II PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk (Parent Entity Only) STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME For the Years Ended as of December 31, 2012 and 2011 (In Full USD)
2012 USD
2011 USD
34,314,355
16,289,873
REVENUES
(18,389,130)
(10,029,410)
DIRECT EXPENSES
LABA BRUTO
15,925,225
6,260,463
GROSS PROFIT
Beban Usaha Pendapatan Lainnya Beban Lainnya Biaya Keuangan
(1,332,649) 5,836 (1,373,556) (4,241,034)
(733,985) 4,437 (862,438) (1,700,637)
Operating Expenses Other Income Other Expenses Financial Costs
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
8,983,822
2,967,840
INCOME BEFORE INCOME TAX
Beban Pajak Penghasilan
(413,478)
(196,165)
Income Taxes Expenses
LABA TAHUN BERJALAN
8,570,344
2,771,675
INCOME FOR THE YEAR
--
--
OTHER COMPREHENSIVE INCOME (EXPENSES)
8,570,344
2,771,675
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
PENDAPATAN BEBAN LANGSUNG
PENDAPATAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
101
Lampiran III PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk (Entitas Induk Saja) LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam USD Penuh)
Modal Saham/ Capital Stock
Tambahan Modal Disetor/
Total Ekuitas/
Lampiran III PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA (Parent Entity Only) STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
--
(3,074,128)
--
--
--
1,757,774
22,808,855
2,771,675
(2,490,116)
2,002,189
21,524,874
(999,767)
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2011
Comprehensive Income For The Year
Restructuring Transaction Between Entities Under Common Control
Additional Paid in Capital
Paid in Capital
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2010
For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (In Full USD)
316,587
2,002,189
2,771,675
Total Equity
21,524,874
(2,490,116)
4,529,449
Saldo Laba/ Retained Earnings
--
--
Restructuring Transaction Between Entities Under Common Control Equity Portion of Convertible Bonds
USD
--
(3,562,055)
Comprehensive Income For The Year
USD
Agio Saham
--
244,619 26,800,000
USD
Additonal Paid in Capital
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
21,841,461
---
8,570,344
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2012
USD
Laba Komprehensif Tahun Berjalan
244,619 26,800,000
8,570,344
58,423,818
SALDO PER 31 DESEMBER 2010
SALDO PER 31 DESEMBER 2011
---
--
13,099,793
Setoran Modal
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Porsi Ekuitas dari Obligasi Konversi
--
23,482,564
Difference in Value Resulting from
Difference in Value Resulting from
Laba Komprehensif Tahun Berjalan
21,841,461
SALDO PER 31 December 2012
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
102
Lampiran IV PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk (Entitas Induk Saja) LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam USD Penuh)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari Pelanggan Pembayaran kepada Pemasok dan Pihak Lainnya Pembayaran kepada Karyawan Pembayaran Pajak Penghasilan Pembayaran Bunga Pinjaman Penerimaan Pendapatan Bunga Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Uang Muka Perolehan Kapal Perolehan Aset Tetap Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan Pinjaman Bank Penerimaan dari Pihak Berelasi
Attachment IV PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk (Parent Entity Only) STATEMENTS OF CASH FLOWS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (In Full USD)
2012 USD
2011 USD
34,111,346 (7,476,130) (2,933,954) (278,771) (3,005,215) 5,869
15,812,311 (4,666,132) (1,422,398) (159,738) (1,441,311) 4,544
20,423,145
8,127,276
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash Received from Customers Cash Paid to Suppliers and Others Cash Paid to Employees Payment for Income Taxes Payment for Interest Receipts From Interest Income Net Cash Flows Provided by Operating Activities
(2,460,900) (13,174,944)
-(35,601,222)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Advance for Acquisitions of Vessels Acquisitions of Fixed Assets
(15,635,844)
(35,601,222)
9,693,747
20,659,140
Net Cash Flows Used in Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from Bank Loans Borrowings
4,834,592
10,978,260
Receipts from Related Parties
(2,321,003)
(5,241,057)
Payments to Related Parties
(11,232,418) --
(8,176,171) 11,000,000
Proceeds from Bonds Payables
Pembayaran Utang Lembaga Keuangan
(3,948,571)
(987,143)
Payment of Financial Institution Payables
Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
(2,973,653)
28,233,029
1,813,648
759,083
Pembayaran kepada Pihak Berelasi Pembayaran Pinjaman Bank Penerimaan Utang Obligasi
KENAIKAN BERSIH KAS DAN BANK
Payments of Bank Loans
Net Cash Flows Provided by (Used in) Financing Activities NET INCREASE IN CASH ON HAND AND IN BANKS EFFECTS OF FLUCTUATION IN
DAMPAK PERUBAHAN KURS TERHADAP KAS DAN BANK
(185)
(462)
1,444,394
685,773
KAS DAN BANK PADA AWAL TAHUN KAS DAN BANK PADA AKHIR TAHUN KAS DAN BANK PADA AKHIR TAHUN TERDIRI DARI: Kas
EXCHANGE RATES ON CASH ON HAND AND IN BANKS CASH ON HAND AND IN BANKS AT THE
3,257,857
BEGINNING OF THE YEAR
1,444,394
CASH ON HAND AND IN BANKS AT THE END OF THE YEAR CASH ON HAND AND IN BANKS AT THE END OF THE YEAR CONSIST OF: Cash on Hand
3,979
5,153
Bank
3,253,878
1,439,241
Cash in Banks
Total
3,257,857
1,444,394
Total
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012
103
Halaman ini sengaja dikosongkan The page intentionally left blank
104
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2012