Daftar Isi Table of Content
Highlight Jaringan Kantor Office Network Highlight
Tinjauan Pendukung Bisnis Review of Business Support
4
Ikhtisar Keuangan PT. Bank SUMUT PT. Bank SUMUT Financial Summary Sekilas Bank SUMUT SUMUT Bank at a Glance Identitas Perusahaan Corporate Identity
Tinjauan Bisnis Bussiness Summary
14 16
17
Penghargaan & Sertifikasi Awards & Certifications
30
34
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report Profil Dewan Komisaris Board of Commissioner Profile Laporan Direksi Director Report
45
Profil Direksi Director Profile
50
Profil Pemimpin Divisi Division Leader Profiles
36
42
54
Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory Board
104
Perbankan Komersial Commercial Banking
114
Alamat Kantor Bank SUMUT Bank SUMUT Office Addresses
62
170
Pembidangan Tugas Direksi Deviding Duties of the Board of Directors
176
127 135
Laporan Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite-Komite Report of Completeness and Duties Of Committees
183
Penerapan Manajemen Risiko Application 0f Risk Management
138
Hasil-Hasil Usaha Business Results
140
Pendapatan Bunga Interest Income
140
Kesimpulan Umum Self Asessment GCG General Conclusion of Self Asessment of GCG
141 141
Pendapatan Operasional Lainnya Other Operating Income Beban Operasional Lainnya Other Operating Expenses
61
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Direksi Performing Duties and Responsibilities of the Board Of Commissioners and Directors
125
Pendapatan Bunga Bersih Net Interest Income
59
170
Pemasaran dan Promosi Usaha Marketing and Promotion of Enterprises
Beban Bunga Interest Expense
57
Pertanggungjawaban Laporan Tahunan Responsibility for Annual Reporting
167
92
Kinerja Keuangan Financial Performance
160
Pelaksanaan Kode Etik (Code of Conduct) Bank SUMUT The Implementation of the Code of Conduct of Bank SUMUT
Perbankan Konsumer Consumer Banking
Unit Usaha Syariah Sharia Unit
Laporan Pelaksanaan GCG Bank SUMUT Bank SUMUT Report on Good Corporate Governance Pelaksanaan Implementasi GCG di Bank SUMUT The Implementation of GCG at Bank SUMUT
76
Jasa Layanan Perbankan Lainnya Other Banking Services
21
Peristiwa Penting Tahun 2011 Significant Events in 2011
Pemimpin Cabang Heads of Branches
72
11
Statemen Budaya Perusahaan Statement of Corporate Culture
Produk dan Layanan Product and Services
Teknologi Informasi Information Technology Sumber Daya Manusia Human Resources
10
Visi & Misi Perusahaan Company Vision & Mission
Pemegang Saham Shareholders
6
72
141
142
192
207
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Report
206
Konsep dan Dasar Pelaksanaan CSR Bank SUMUT Concept and Basic Implementation of CSR of Bank SUMUT
207
Laporan Keuangan dan Laporan Auditor Independen Financial Statements and Independent Auditors’ Report
212
Dengan visi menjadi Menjadi bank andalan guna membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat. Bank Sumut berkomitmen terus meningkatkan pertumbuhan dan pangsa pasarnya. Selama 50 Tahun membangun reputasi atas dasar pelayanan prima dan produk keuangan yang inovatif, kenyamanandan keamanan bagi nasabah didukung oleh sistem teknologi informasi dan pengelolaan risiko yang canggih serta sumber daya manusia dan kepemimpinan yang unggul. Yang terbaik dari kami selama lima puluh tahun ini telah kami serahkan kepada Masyarakat, Kesuksesan dan keberhasilan Bank SUMUT sekarang kami sadari perlu terus dikembangkan (Scalability) dan haruslah berkelanjutan (Sustainability)
With its vision to become a reliable bank in order to help and to motivate economic growth and regional development in all fields, also as one of regional source incomes in terms of increasing people living standard. Sumut bank commits to keep on increasing its growth and its market segment. For 50 years, it builds its reputation based on first-rate service and innovative financial product, comfort and security for customers supported by information technology system and sophisticated risk management, also excellent human resources and leadership. We have given our best effort to the Society, and we also realize that our success and achievement must have scalability and sustainability
BANK SUMUT 2011 Annual Report
3
Highlight Jaringan Kantor Office Network Highlight
4
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Ikhtisar Keuangan PT. Bank SUMUT PT. Bank SUMUT Financial Summary
Data Keuangan Penting 2007-2011 Dalam miliar rupiah
2011
2010
2009
2008
2007
In bilion Rupiah OUTCOME
HASIL USAHA Pendapatan
2,260
1,793
1,555
1,436
1,136
Income
a. Pendapatan Bunga
2,030
1,641
1,449
1,262
976
a. Interest Income
68
48
33
21
11
b. Syariah income
b. Pendapatan Syariah
161
103
73
153
149
c. Other income
(1,667)
(1,230)
(1,082)
(1,159)
(847)
Cost
(860)
(489)
(410)
(361)
(334)
a. Interest Cost
c. Pendapatan Lainnya Beban a. Beban Bunga
(45)
(28)
(8)
(6)
(3)
b. Syariah Cost
c. Beban Tenaga Kerja
(423)
(454)
(351)
(313)
(163)
c. Labor Cost
d. Beban Lainnya
(339)
(259)
(313)
(479)
(347)
d. Other Cost
b. Beban Syariah
593
563
473
277
289
Profit Before Tax
(165)
(170)
(164)
(139)
(101)
Present Tax Burden
Laba Sebelum Pajak Beban Pajak kini Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan
(2)
11
22
28
-
Utility (Burden) Delayed Tax
Laba Tahun Berjalan Setelah Pajak
426
404
331
166
188
On-Going Year Profit After Tax CERTAIN POSTS OF BALANCE
POS-POS TERTENTU NERACA Jumlah Aktiva
18,951
12,763
10,759
8,854
8,749
Total of Assets
Modal Sendiri
1,481
1,354
991
763
756
Self Financial Capital
Modal Disetor
748
532
512
487
464
Deposited Financial Capital
11,001
9,158
8,094
6,194
4,208
Given Credit
884
413
294
207
111
Syariah credit and funding
(178)
(187)
(155)
(94)
(77)
Reserve of Credit Cancellation and of Funding
15,129
10,513
8,571
7,606
7,650
Third Party Funds
Kredit Yang Diberikan Piutang dan Pembiayaan Syariah Cadangan Penghapusan Kredit dan Pembiayaan Dana Pihak Ketiga
SEVERAL RATIOS
BEBERAPA RASIO CAR
14,66
13.06
10.77
15.34
20.95
CAR
Aktiva Tetap Terhadap Modal
29,06
35.05
36.79
42.88
40.52
Constant Assets Toward Financial Capital
NPL Gross
2.56
3.02
2.47
0.99
2.01
NPL Gross
NPL Netto
2.03
2.25
1.71
0.59
1.23
NPL Netto
PPAP Terhadap Aktiva Produktif
1.10
1.69
1.60
1.27
1.10
PPAP Toward Productive Assets
100,74
116.83
116.46
121.22
112.15
Fulfilment of PPAP
ROA
3.26
4.55
4.42
3.03
3.39
ROA
ROE
30,68
39.03
38.09
20.57
31.14
ROE
NIM
Pemenuhan PPAP
9.15
11.47
11.24
10.69
8.46
NIM
BOPO
75,99
68.65
69.86
80.91
76.09
BOPO
LDR
78.56
91.04
97.87
84.13
56.46
LDR
6
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Ikhtisar Keuangan PT. Bank SUMUT PT. Bank SUMUT Financial Summary
Ikhtisar efek lainnya
The other Stock Summary
Bank SUMUT saat ini belum melakukan IPO saham pada pasar modal. Saat ini Bank SUMUT telah menerbitkan 2 jenis obligasi, yaitu Obligasi Subordinasi I Tahun 2011 dan Obligasi III Bank SUMUT Tahun 2011.
At the present SUMUT Bank has not conducted stock IPO on market stock. Until this time, SUMUT Bank has issued 2 types of bonds, which are Subordination Bond I Year 2011 and Bond III SUMUT Bank Year 2011.
a. Jumlah obligasi yang beredar 1. Obligasi Subordinasi I Bank SUMUT Tahun 2011 yang diterbitkan adalah sebesar Rp. 400 miliar. 2. Obligasi III Bank SUMUT Tahun 2011 yang diterbitkan adalah sebesar Rp. 600 miliar.
a. Total circulating bond 1) Subordination Bond I SUMUT Bank Year 2011 that is issued is as much as Rp. 400 billions 2) Bond III SUMUT Bank Year 2011 that is issued is as much as Rp. 600 billions
b. Tingkat bunga 1. Kupon obligasi Subordinasi I Bank SUMUT Tahun 2011 adalah sebesar 11,35% p.a. 2. Kupon obligasi III Bank SUMUT Tahun 2011 adalah sebesar 10,125%.
b. Interest rate 1) Cuopon of Subordination Bond I SUMUT Bank Year 2011 is as much as 11,35% p.a 2) Cuopon of Bond III SUMUT Bank Year 2011 is as much as 10,125%
c. Tanggal jatuh tempo 1. Obligasi Subordinasi I Bank SUMUT Tahun 2011 akan jatuh tempo pada tanggal 5 Juli 2016. 2. Obligasi III Bank SUMUT Tahun 2011 jatuh tempo 5 Juli 2018.
c. Deadline period 1) Deadline period of Subordination Bond I SUMUT Bank Year 2011 is on 5 July 2016 2) Deadline period of Bond III SUMUT Bank Year 2011 is on 5 July 2018
d. Peringkat Sesuai dengan rating yang dikeluarkan oleh Lembaga Pemeringkat Pefindo, bahwa rating Obligasi Subordinasi I Bank SUMUT Tahun 2011 adalah “A”, sedangkan untuk Obligasi III Bank SUMUT Tahun 2011 adalah “A+” dengan periode rating berlaku dari tanggal 21 Maret 2011 s/d 1 Maret 2012.
d. Rate In accordance with the rating issued by Pefindo Rater Institution, that the rating of Subordination Bond I SUMUT Bank Year 2011 is “A”, while the rating of Bond III SUMUT Bank Year 2011 is “A+” whose rating period is valid started from 21 March 2011 until 1 March 2012.
1. Kronologi pencatatan efek obligasi Bank SUMUT a. Kronologi pencatatan efek obligasi Sebelum dilakukan pencatatan obligasi PT. Bank SUMUT pada bursa, terlebih dahulu telah dilakukan tahapan-tahapan proses penerbitan obligasi Bank SUMUT sebagai berikut: • PT. Bank SUMUT menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Emisi Obligasi dan Obligasi Subordinasi kepada Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK) di Jakarta dengan surat Nomor surat 033/Dir/Obl/L/2011 tertanggal 4 April 2011 sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995, tanggal 10 Nopem-
1. Chronological recording of bond stock SUMUT Bank a. Chronological recording of bond stock Before conducting the recording of PT. SUMUT Bank bond on stock market, process stages of bond issuing have been conducted as follows: • PT. SUMUT Bank sent Statement of Registration for Bond Issues and Subordination Bond to the Head of Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK) in Jakarta with letter Number of letter 033/Dir/Obl/L/2011 dated April 4th, 2011 in accordance with requirement established in the Constitution of Republic of Indonesia No.8 Year 1995, date November 10th, 1995 about Stock Market, contained in Country
(obligasi atau obligasi convertible)
(bond or convertible bond)
BANK SUMUT 2011 Annual Report
7
Ikhtisar Keuangan PT. Bank SUMUT PT. Bank SUMUT Financial Summary
•
•
•
8
ber 1995 tentang Pasar Modal, yang dimuat dalam Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 Tahun 1995, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 3608 (UUPM) dan peraturan pelaksanaannya. Adapun rencana emisi obligasi yang dicatatkan untuk Obligasi III Bank SUMUT tahun 2011 dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya Rp. 600 miliar dan Obligasi Subordinasi I Tahun 2011 dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya Rp. 400 miliar, sesuai dengan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek No. SP-013/BEI.PPS/03-2011 tanggal 31 Maret 2011 yang dibuat antara Perseroan dengan BEI. Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 11/25/PBI/2009 perihal Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No. 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/35/DPNP tanggal 31 Desember 2009 tentang Pelaporan Produk atau Aktivitas Baru, Penawaran Umum Obligasi III Bank SUMUT Tahun 2011 dan Obligasi Subordinasi I Bank SUMUT Tahun 2011 telah mendapat penegasan dari Bank Indonesia melalui surat No.13/55/APBU/Mdn tanggal 10 Mei 2011. Pada tanggal 5 Juli 2011, Obligasi III Bank SUMUT Tahun 2011 dan Obligasi Subordinasi I Bank SUMUT Tahun 2011 tercatat pada Bursa Efek Indonesia.
Sheet of Indonesian Republic No. 64 Year 1995, Additional Country Sheet of Indonesian Republic No. 3608 (UUPM) and its execution regulations.
•
There was a plan of bond issues recorded for Bond III SUMUT Bank Year 2011 with the most main total as much as Rp. 600 billions and Subordination Bond I Year 2011 with the most main total as much as Rp. 400 billions, in accordance with Preface Agreement of Stock Recording No. SP-013/BEI.PPS/03-2011 dated March 31st, 2011 made between company (Perseroan) and BEI.
•
In accordance with Regulation of Bank Indonesia No.11/25/PBI/2009 related to Changes of Regulation of Bank Indonesia No.5/8/PBI/2003 date 19 Mei 2003 about Implementation of Risk Management for General Banks and Circular Letter of Indonesian Bank No.11/35/DPNP date 31 December 2009 about Reporting New Product or Activity, General Offer for Bond III SUMUT Bank Year 2011 and Subordination Bond I SUMUT Bank Year 2011 has received confirmation from Indonesian Bank through letter No.13/55/APBU/Mdn dated May 10th, 2011. On July 5th, 2011, Bond III SUMUT Bank Year 2011 and Subordination Bond I SUMUT Bank Year 2011 were recorded on Bursa Efek Indonesia (BEI).
•
b. Jenis tindakan korporasi yang menyebabkan perubahan jumlah efek. Selama proses penerbitan obligasi, tidak terdapat perubahan atas jumlah obligasi yang diterbitkan oleh Bank SUMUT (sesuai rencana), yaitu Rp. 400 miliar obligasi subordinasi dan Rp. 600 miliar untuk obligasi senior.
b. Type of corporation action causing change of stock amount During the process of stock issue, the amount of bond issued by SUMUT Bank was not changing (as planned), which was Rp. 400 billions subordination bond and Rp. 600 billions for senior bond.
c. Nama bursa dimana efek dicatatkan Obligasi Bank SUMUT dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI).
c. Stock’s name where stock is recorded SUMUT Bank bond was recorded on Bursa Efek Indonesia (BEI).
d. Peringkat efek Sesuai dengan rating yang dikeluarkan oleh Lembaga Pemeringkat Pefindo selaku pemeringkat obligasi Bank SUMUT, bahwa rating Obligasi Subordinasi I Bank SUMUT Tahun 2011 adalah “A”, sedangkan untuk Obligasi III Bank SUMUT Tahun 2011 adalah “A+”. Adapun periode rating adalah dari tanggal 21 Maret 2011 s/d 1 Maret 2012.
d. Stock rate In accordance with the rating issued by Pefindo Rater Institution as the rater for SUMUT Bank bond, that the rating of Subordination Bond I SUMUT Bank Year 2011 is “A”, while the rating of Bond III SUMUT Bank Year 2011 is “A+”, whose rating period is valid started from March 21st, 2011 until March 1st, 2012.
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Sesuai dengan rating yang dikeluarkan oleh Lembaga Pemeringkat Pefindo selaku pemeringkat obligasi Bank SUMUT, bahwa rating Obligasi Subordinasi I Bank SUMUT Tahun 2011 adalah “A”, sedangkan untuk Obligasi III Bank SUMUT Tahun 2011 adalah “A+”. Adapun periode rating adalah dari tanggal 21 Maret 2011 s/d 1 Maret 2012
In accordance with the rating issued by Pefindo Rater Institution as the rater for SUMUT Bank bond, that the rating of Subordination Bond I SUMUT Bank Year 2011 is “A”, while the rating of Bond III SUMUT Bank Year 2011 is “A+”. Whose rating period is valid started from March 21st, 2011 until March 1st 2012
BANK SUMUT 2011 Annual Report
9
Sekilas Bank SUMUT SUMUT Bank at a Glance
10
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Identitas Perusahaan Corporate Identity
Nama Name PT. Bank SUMUT Kategori Category Bank Umum Alamat Address Jalan Imam Bonjol No.18 Medan Telepon Phone (061) 4155100 Fax Fax (061) 415 2652, 457 4145 Tanggal Berdiri Date Established 4 November 1961 Tanggal Beroperasi Date of Operation 4 November 1961 Modal Dasar Authorised Capital Rp. 2.000.000.000.000,Modal Disetor Paid-in Capital Rp. 747.910.300.000,NPWP TIN 01.100.437.1.123.000 Kantor Layanan Office of Service 29 Kantor Cabang Konvensional, 5 Kantor Cabang Syariah, 99 Kantor Cabang Pembatu, 17 Cabang Pembantu Syariah, 12 Kantor Kas, 35 Payment Point dan 21 Kas Mobil Jumlah Layanan ATM ATM Service Number 227 Unit Jumlah Karyawan Number of Employees 2.191 Orang Pemegang Saham Shareholders Pemerintah Tingkat I Sumatera Utara dan Pemerintah Tingkat II se-Sumatera Utara
BANK SUMUT 2011 Annual Report
11
SEKILAS BANK SUMUT
BANK SUMUT AT A GLANCE
Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara didirikan pada tanggal 4 Nopember 1961 dengan Akta Notaris Rusli Nomor 22 dalam bentuk Perseroan Terbatas (PT) dengan sebutan BPDSU. Pada tahun 1962 berdasarkan UU No. 13 tahun 1962 tentang Ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah dan sesuai dengan Peraturan Daerah Tingkat I Sumatera Utara No.5 tahun 1965 bentuk usaha dirubah menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Modal dasar pada saat itu sebesar Rp 100 juta dan sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Utara dan Pemerintah Daerah Tingkat II se Sumatera Utara.
North Sumatra Regional Development Bank (SUMUT Bank) was established on November 4, 1961 with Rusli’s Notarial Deed No. 22 in the form of PT (Perseroan Terbatas - Limited Liability Company) called as BPDSU. In 1962 under Law no. 13 year 1962 concerning Principal Provisions of Regional Development Bank and in accordance with Regulation Provinces of North Sumatra No. 5 of 1965 the business form was converted into BUMD (Badan Usaha Milik Daerah - Regional Owned Enterprises). The capital base at the time was Rp. 100 million and its shares were owned by the Government of North Sumatra Provinces and Regency Governments throughout North Sumatra.
Sejalan dengan Program Rekapitalisasi, bentuk hukum BPDSU tersebut harus dirubah dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT) agar saham Pemerintah Pusat dapat masuk untuk pengembangan dan dikemudian hari saham pihak ketiga dimungkinkan dapat masuk atas persetujuan DPRD Tingkat I Sumatera Utara, sehingga berdasarkan hal tersebut maka pada tahun 1999, bentuk hukum BPDSU dirubah kembali menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara atau disingkat PT. Bank SUMUT yang berkedudukan dan berkantor Pusat di Medan, Jl. Imam Bonjol No. 18, yang didirikan berdasarkan Akta No.38 tanggal 16 April 1999 dibuat dihadapan Alina Hanum, SH, Notaris di Medan yang telah mendapat pengesahan dari Departemen Kehakiman Republik Indonesia Nomor C-8224 HT.01.01.TH 99 tanggal 05 Mei 1999. Modal dasar
In line with the Recapitalization Program, the BPDSU legal form should be changed from the Regional Enterprise (PD) to a Limited Liability Company (PT) in order to the share of the Central Government could enter for the development and int the future the shares of the third parties are possible to get the approval of regional House of North Sumatra, so based on the matter, in 1999, the legal form of BPDSU was changed back into Limited Liability Company (PT). Regional Development Bank of North Sumatra or abbreviated as PT. SUMUT Bank and its office center located in Medan, Jl. No Imam Bonjol. 18, which was established under Act No.38 dated 16 April 1999 made before Alina Hanum, SH, a Notary in Medan which has received approval from the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia No. C-8224 HT.01.01.TH 99 dated May 5, 1999. the capital base at the time was set at Rp. 400 billion. And,
12
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
pada saat itu ditetapkan sebesar Rp 400 miliar. Dan karena pertimbangan kebutuhan proyeksi pertumbuhan bank, maka pada tanggal 15 Desember 1999 melalui Akta No.31, modal dasar ditingkatkan menjadi Rp 500 miliar.
because of the consideration of the needs of projected growth in the bank, then on December 15, 1999 through Act 31, the authorized capital was increased to Rp. 500 billion.
Sesuai dengan Akta No.39 tanggal 10 Juni 2008 yang dibuat dihadapan H. Marwansyah Nasution, SH, Notaris di Medan berkaitan dengan Akta Penegasan No.05 tanggal 10 November 2008 yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.0187927.AH.01.02 tahun 2008 tanggal 20 Nopember 2008 yang diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No.10 tanggal 03 Februari 2009, maka modal dasar ditambah dari Rp. 500 miliar menjadi Rp. 1 trilyun.
In accordance with the Deed No.39 dated June 10, 2008 made before H. Marwansyah Nasution, SH, a Notary in Medan related to the Assertion Deed No.05 dated 10 November 2008, which has obtained approval from the Minister of Justice and Human Rights Republic of Indonesia as stipulated in Decree No. AHU-87927.AH.01.02 AH.01-2008 dated November 20, 2008 which was announced in the Supplement to the Republic of Indonesia No.10 dated February 3, 2009, the authorized capital was increased from Rp. 500 billion to Rp. 1 trillion.
Anggaran Dasar terakhir, sesuai dengan Akta No. 16 tanggal 29 Oktober 2010 dan Akta Notaris N. 3 tanggal 6 Desember 2010 mengenai Pernyataan Keputusan Rapat, yang dibuat dihadapan Afrizal Arsad, SH, Notaris di Medan yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia nomor: AHU-AH.01-10-04350 tanggal 10 Februari 2011.
The last Statutes, in accordance with the Deed No. 16 dated October 29, 2010 and the Notarial Deed No. 3 December 6, 2010 regarding the Statement-Making Meetings, made before Afrizal Arsad, SH, a Notary in Medan which has received approval from the Minister of Justice and Human Rights number: AHU-AH.01-10-04350 February 10, 2011.
Anggaran Dasar terakhir, sesuai dengan Akta No. 12, tanggal 18 Mei 2011 dari Notaris Afrizal Arsad Hakim, S.H., mengenai Pernyatan Keputusan Rapat PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara. Perubahan anggaran dasar ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Surat Keputusan No. AHU-33566.AHU.01.02 Tahun 2011 tanggal 5 Juli 2011, dimana nmodal dasar mengalami perubahan dari Rp. 1 trilyun menjadi Rp. 2 trilyun.
Statutes last, in accordance with the Deed. 12, dated May 18, 2011 of Notary Afrizal Arsad Hakim, SH, of Statement of Meeting Resolution PT. Regional Development Bank of North Sumatra. This amendment has been approved by the Minister of Justice and Human Rights Republic of Indonesia as stipulated in Decree No. AHU-33566.AHU.01.02 Year 2011 dated July 5, 2011, which amended the basic capital of Rp. 1 trillion to Rp. 2 trillion.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
13
Visi & Misi Perusahaan Company Vision & Mission
Visi Bank SUMUT Bank SUMUT Vision Menjadi bank andalan guna membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat
Being a mainstay bank in order to assist and encourage economic growth and regional development in all fields as well as a source of local revenue in order to improve the living standard
Misi Bank SUMUT Bank SUMUT Mission Mengelola dana Pemerintah dan Masyarakat secara profesional yang didasarkan pada prinsipprinsip compliance
Managing Government and Community Funds in a professional manner based on the compliance principles
Visi & Misi Perusahaan
Company Vision & Mission
Untuk mendukung mewujudkan visi dan misi tersebut, Bank SUMUT selalu berusaha mencapai pertumbuhan usaha yang wajar dan berkesinambungan dengan kualitas aktiva produktif yang sehat diikuti oleh rentabilitas yang juga meningkat dari waktu ke waktu.
To support the vision and mission above, the Sumut Bank has always tried to achieve reasonable growth and sustainable business with a good sound asset quality followed by an increased profitability from time to time.
Selain mempertahankan serta meningkatkan keunggulan pasar yang dimiliki, Bank secara terus menerus berupaya meningkatan pangsa pasar pada sektor produktif usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Besides maintaining and increasing the its market advantage, the Sumut Bank is continuously trying to increase its market share in the productive sector of micro, small and medium enterprises (SME).
Strategi untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan, akan dilakukan upaya sebagai berikut:
The strategies to achieve the target set will be made as follows:
1. Meningkatkan intensitas koordinasi dan sosialisasi kepada stakeholders untuk penambahan modal guna mendukung pengembangan usaha. 2. Melakukan diversifikasi produk dan jasa dengan memperbaiki konten maupun kemasan serta meningkatkan kualitas dan variasi promosi usaha. 3. Meningkatkan kerjasama pengembangan produk dan jasa dengan sesama BPD serta berbagai pihak di luar perbankan. 4. Peningkatan penghimpunan dana pihak ketiga dengan memperluas jaringan kantor, ATM, dan fiturnya guna mempercepat proses pelayanan transaksi perbankan. 5. Meningkatkan aliansi strategis dalam pemberian kredit sindikasi antar BPD dan Bank Umum Nasional. 6. Penyaluran kredit tetap fokus pada segmen UMKM dengan memperluas pemasaran Kredit Peduli Usaha Mikro Sumut Sejahtera replikasi Greemen Bank diseluruh wilayah kerja PT. Bank SUMUT, disamping core bisnis yang telah dibiayai.
1. Increase the intensity of coordination and dissemination to stakeholders for additional capital to support business development. 2. Diversify products and services to improve the content and packaging as well as improve the quality and variety of business promotions. 3. Increase development cooperation of product and services with another BPD (regional development bank) and other parties outside banks. 4. Improve third-party fund-raising to expand the office network, ATM, and features in order to speed up the process of banking services. 5. Enhance strategic alliances in syndicated lending between BPD and the National Commercial Bank. 6. The lending remains focused on the SME segment by expanding the marketing of Kredit Peduli Usaha Mikro Sumut Sejahtera (Micro Care Credit of Prosperous North Sumatera) a replication ofBank Greemen throughout the working area of PT. Sumut Bank, besides the business core that has been financed. 7. Improve the understanding and application of risk management support/risk culture and good corporate governance in each line. 8. Implementation of Loan Originating Systems (LOS) in all operational units, where the LOS is an important tool in the efficient administration of computing-based credits with the ability to perform rapid and accurate analysis against loan applications submitted by the customers, the more important is to avoid as much as possible the human error.
7. Meningkatkan pemahaman dan aplikasi pendukung manajemen risiko/risk culture dan good corporate governance di setiap lini. 8. Implementasi Loan Originating System (LOS) pada seluruh unit operasional, dimana LOS merupakan perangkat penting dalam administrasi perkreditan yang efisien berbasis komputerisasi yang mempunyai kemampuan untuk melakukan analisis secara cepat dan akurat terhadap aplikasi pinjaman yang diajukan oleh nasabah, lebih penting lagi untuk menekan sebanyak mungkin tingkat human error.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
15
Statemen Budaya Perusahaan Statement of Corporate Culture
SINERGI
SINERGY
Bentuk Logo menggambarkan dua elemen dalam bentuk huruf U yang saling berkait bersinergi membentuk huruf S yang merupakan kata awal Sumatra Utara. Sebuah penggambaran bentuk kerjasama yang sangat erat antara Bank SUMUT dengan masyarakat Sumatera Utara sebagaimana visi Bank SUMUT.
The logo illustrates the form of two elements in the form of the letter U which is interrelated and synergizes to form the letter S which is the initial of the word Sumatra Utara, a depiction of a very close cooperation between the SUMUT Bank and the community of North Sumatra as the vision of the SUMUT Bank.
Warna oranye sebagai simbol suatu hasrat untuk terus maju yang dilakukan dengan energik yang dipadu dengan warna biru yang sportif dan profesional sebagaimana misi Bank SUMUT.
The orange color as a symbol of a desire to move forward is done with energetic colors combined with sporty and professional blue as the SUMUT Bank mission.
Warna putih sebagai ungkapan ketulusan hati untuk melayani sebagaimana statemen Bank SUMUT. Jenis huruf Palatino Bold sederhana dan mudah dibaca. Penulisan Bank dengan huruf kecil dan SUMUT dengan huruf kapital guna lebih mengedepankan Sumatera Utara, sebagai gambaran keinginan dan dukungan untuk membangun dan membesarkan Sumatera Utara.
White color is as an expression of sincerity to serve the customers as the SUMUT Bank statement. The font Palatino Bold is simple and easy to read. The writing of Bank with a lowercase and capital letters for SUMUT is to emphasize the North Sumatra, as an illustration of a desire and support to build and raise the North Sumatra.
Fungsi Bank SUMUT
SUMUT Bank Function
Sebagai alat kelengkapan Otonomi Daerah di bidang Perbankan, PT. Bank SUMUT berfungsi sebagai penggerak dan pendorong laju pembangunan di daerah, bertindak sebagai Pemegang Kas Daerah yang melaksanakan penyimpanan uang daerah serta sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah dengan melakukan kegiatan usaha sebagai Bank Umum seperti dimaksudkan pada Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992, tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998.
As a Regional Autonomy fittings in Banking, PT. SUMUT Bank serves as a driver and booster of the pace of the development in the region, acting as the Holder of the Local Cash that implements the storage of the local money as well as a source of Local Revenue by conducting business as a Commercial Bank as provided for in Act Number 7 of 1992, on Banking as amended by Act No. 10 1998.
Memberikan pelayanan TERBAIK Providing TERBAIK (BEST) Services Terpercaya (Reliable), Enerjik (Energetic), Ramah (Hospitality), Bersahabat (Friendly), Aman (Safe), Integritas Tinggi (High Integrity) and Komitmen (Commitment)
16
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Pemegang Saham Shareholders
Dalam tahun 2010 terdapat setoran modal pada triwulan I (satu) sebesar Rp. 98.440.000,- dari 3 (tiga) pemegang saham yang telah dituangkan dalam akta Pernyataan Keputusan Rapat dari Notaris Afrizal Arsad Hakim,S.H., No. 20 tanggal 30 Agustus 2010, sehingga pada tanggal 31 Desember 2010 modal ditempatkan dan disetor penuh PT. Bank SUMUT menjadi sebesar Rp. 532.371.840.000,-. Untuk setoran modal pada triwulan II (dua), III (tiga) dan IV (empat) dari 19 (sembilan belas) pemegang saham sebesar Rp.215.538.460.000,- baru dilakukan pengesahan pada bulan Maret 2011 sesuai dengan akta Pernyataan Keputusan Rapat PT. Bank Pembangunan Sumatera Utara No. 16 tanggal 23 Maret 2011dibuat dihadapan Afrizal Arsad Hakim, Notaris di Medan, sehingga modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi sebesar Rp.747.910.300.000,-.
Berdasarkan RUPS-LB yang dituangkan dalam akta Notaris Afrizal Arsad Hakim, S.H. No. 12 tanggal 18 Mei 2011, dalam RUPS tersebut pemegang saham menyetujui perubahan Modal Dasar PT. Bank SUMUT dari Rp.1.000.000.000.000,(satu triliun) menjadi Rp.2.000.000.000.000,(dua triliun)
In 2010 there were capital contributions in the first quarter Rp. 98.44 million,- from 3 (three) shareholders set forth in the Statement-Making Meeting deed of Notary Afrizal Arsad Hakim, SH. 20 August 30, 2010, so on December 31, 2010 the issued and paid up capital of PT. Bank of North Sumatra reached Rp. 532,371,840,000,-. For capital injection in the second (II), third (III) and fourth (IV) quarter from 19 (nineteen) shareholders of Rp. 215,538,460,000,- it had just been made an approval in March 2011 in accordance with the Deed of Statement-Making Meeting of PT. Bank Pembangunan Sumatera Utara (North Sumatra Development Bank Ltd.) No. 16 dated March 23 2011 which was made before Afrizal Arsad Hakim, a Notary in Medan, so that its issued and paid up capital increased Rp. 747,910,300,000,-.
Based on the RUPS-LB (Extraordinary General Meeting of Shareholders) outlined in the Notarial deed of Afrizal Arsad Hakim, SH. No. 12 May 18, 2011, in the RUPS the shareholders approved the change in capital of PT. SUMUT Bank from Rp.1,000,000,000,000,(one trillion) to Rp.2,000,000,000,000,(two trillion)
Berdasarkan RUPS-LB yang dituangkan dalam akta Notaris Afrizal Arsad Hakim, S.H.No. 12 tanggal 18 Mei 2011, dalam RUPS tersebut pemegang saham menyetujui perubahan Modal Dasar PT. Bank SUMUT dari Rp. 1.000.000.000.000,- (satu triliun) menjadi Rp. 2.000.000.000.000,- (dua triliun) dengan komposisi :
Based on the RUPS-LB (Extraordinary General Meeting of Shareholders) outlined in the Notarial deed of Afrizal Arsad Hakim, SH. No. 12 May 18, 2011, in the RUPS the shareholders approved the change in capital of PT. SUMUT Bank from Rp.1,000,000,000,000,- (one trillion) to Rp. 2,000,000,000,000,- (two trillion) with the compositions:
a. Saham seri A sebanyak 190.000.000 (seratus sembilan puluh juta) lembar saham dengan nominal masing-masing Rp.10.000,- (sepuluh ribu rupiah), seluruhnya sebesar Rp.1.900.000.000.000,- (satu triliun sembilan ratus milyar rupiah). b. Saham seri B sebanyak 10.000.000 (sepuluh juta) lembar saham dengan nominal masing-masing Rp.10.000,- (sepuluh ribu rupiah), seluruhnya sebesar Rp. 100.000.000.000,(seratus miliar rupiah).
a. The total shares of A series are 190 million (one hundred ninety million) shares with each nominal value of Rp.10.000,- (ten thousand rupiahs), with the total amount of Rp. 1,900,000,000,000,- (one billion nine hundred million rupiah). b. The total shares of B series are as much as 10,000,000 (ten million) shares with each nominal value of Rp.10.000,(ten thousand rupiahs), with the total amount of Rp.100,000,000,000,- (one billion rupiah).
BANK SUMUT 2011 Annual Report
17
Pemegang Saham Shareholders
Seluruh saham PT. Bank SUMUT atas modal disetor dan ditempatkan penuh merupakan saham seri A. Komposisi pemegang saham PT. Bank SUMUT per tanggal 31 Desember 2011 dan 31 Desember 20100 adalah sebagai berikut :
All shares of PT. SUMUT Bank on the capital which are fully paid up and set are shares of A series. Compositions of the shareholders of PT. SUMUT Bank per December 31, 2011 and December 31 20 100 are as follows:
RINCIAN KEPEMILIKAN SAHAM TAHUN 2011-2010 No.
Pemegang Saham
2011
2010
Modal Disetor
%
lembar
456,548,520,000
61.04
45,654,852
301,272,870,000
56.59
30,127,287
Modal Disetor
%
lembar
1
Pemprovsu
2
Pemkab. Labuhan Batu
21,643,880,000
2.89
2,164,388
21,643,880,000
4.07
2,164,388
3
Pemkab. Asahan
10,344,930,000
1.38
1,034,493
10,344,930,000
1.94
1,034,493
4
Pemkab. Deli Serdang
25,209,350,000
3.37
2,520,935
20,600,910,000
3.87
2,060,091
5
Pemkot. Medan
18,044,590,000
2.41
1,804,459
18,044,590,000
3.39
1,804,459
6
Pemkab. Simalungun
20,479,390,000
2.74
2,047,939
20,242,390,000
3.80
2,024,239
7
Pemkab. Langkat
7,467,580,000
1.00
746,758
7,467,580,000
1.40
746,758
8
Pemkab. Tapanuli Selatan
53,335,850,000
7.13
5,333,585
35,073,620,000
6.59
3,507,362
9
Pemkab. Nias
8,856,270,000
1.18
885,627
8,856,270,000
1.66
885,627
10
Pemkab. Tapteng
11,414,710,000
1.53
1,141,471
9,863,980,000
1.85
986,398
11
Pemkab. Taput
11,930,000,000
1.60
1,193,000
7,963,120,000
1.50
796,312
12
Pemkot. Tebing Tinggi
12,171,500,000
1.63
1,217,150
10,344,000,000
1.94
1,034,400
13
Pemkab. Mandailing Natal
6,808,760,000
0.91
680,876
5,210,850,000
0.98
521,085
14
Pemkot. Binjai
3,408,010,000
0.46
340,801
3,408,010,000
0.64
340,801
15
Pemkot. Pematang Siantar
11,209,700,000
1.50
1,120,970
7,483,660,000
1.41
748,366
16
Pemkot. Tanjung Balai
8,510,230,000
1.14
851,023
5,710,230,000
1.07
571,023
17
Pemkab. Dairi
9,084,860,000
1.21
908,486
5,396,540,000
1.01
539,654
18
Pemkab. Karo
5,804,990,000
0.78
580,499
3,804,990,000
0.71
380,499
19
Pemkab. Toba Samosir
4,707,370,000
0.63
470,737
4,707,370,000
0.88
470,737
20
8,381,980,000
1.12
838,198
5,381,980,000
1.01
538,198
10,485,540,000
1.40
1,048,554
6,618,840,000
1.24
661,884
22
Pemkot. Sibolga Pemkot. Padang Sidimpuan Pemkab. Pakpak Bharat
2,017,180,000
0.27
201,718
1,346,440,000
0.25
134,644
23
Pemkab. H. Hasundutan
6,641,390,000
0.89
664,139
5,380,760,000
1.01
538,076
24
Pemkab. Nias Selatan
1,189,260,000
0.16
118,926
1,189,260,000
0.22
118,926
25
Pemkab. Samosir
2,718,150,000
0.36
271,815
1,014,770,000
0.19
101,477
26
Pemkab. Serdang Bedagai
2,996,310,000
0.40
299,631
2,000,000,000
0.38
200,000
27
Pemkab. Padang Lawas
6,500,000,000
0.87
650,000
2,000,000,000
0.38
200,000
747,910,300,000
100.00
74,791,030
532,371,840,000
100.00
53,237,184
21
JUMLAH
18
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Pemegang Saham
Shareholders
Tambahan Modal Disetor
Additional Paid-up Capital
Merupakan tambahan modal disetor yang dilakukan oleh pemegang saham untuk penambahan modal selama tahun berjalan, tetapi belum dapat diklasifikasikan sebagai modal saham disetor dan ditempatkan penuh, menunggu pengesahan dari Dewan Komisaris, sebagaimana kewenangan yang diberikan oleh RUPS kepada Dewan Komisaris untuk mengadakan rapat Dewan Komisaris untuk pengesahan tambahan setoran modal yang dituangkan dalam notulen rapat yang selanjutnya dibuat akta pernyataan keputusan rapat.
Additional paid-in capital is made by the shareholders for additional capital during the year, but it can not be classified as fully issued and paid-up share capital, waiting for the approval from the Board of Commissioners, as the authority granted by the RUPS to the Board of Commissioners to hold a meeting of the Board of Commissioners for approving the additional capital contributions as outlined in the minutes of the meeting which, then, the statement-making meeting deed was made.
No.
Pemegang Saham
2011
2010
1
Pemprovsu
6,008
155,275,650,000
2
Pemkab. Labuhan Batu
2,000,008,035
-
3
Pemkab. Asahan
5,150,009,673
-
4
Pemkab. Deli Serdang
3,442,902,028
4,608,440,000
5
Pemkot. Medan
5,282
-
6
Pemkab. Simalungun
8,703,763,573
237,000,000
7
Pemkab. Langkat
8
Pemkab. Tapanuli Selatan
9
2,000,000,015
-
19,006,704,183
18,262,230,000
Pemkab. Nias
7,000,004,720
-
10
Pemkab. Tapteng
4,491,143,836
1,550,730,000
11
Pemkab. Taput
3,494,715,642
3,966,880,000
12
Pemkot. Tebing Tinggi
8,114,306,817
1,827,500,000
13
Pemkab. Mandailing Natal
2,399,297,746
1,597,910,000
14
Pemkot. Binjai
2,000,002,332
-
15
Pemkot. Pematang Siantar
3,847,610,194
3,726,040,000
16
Pemkot. Tanjung Balai
3,300,008,780
2,800,000,000
17
Pemkab. Dairi
4,068,532,500
3,688,320,000
18
Pemkab. Karo
625
2,000,000,000
19
Pemkab. Toba Samosir
1,762,187,089
-
20
Pemkot. Sibolga
3,000,008,866
3,000,000,000
21
Pemkot. Padang Sidimpuan
3,739,273,539
3,866,700,000
22
Pemkab. Pakpak Bharat
692,357,791
670,740,000
23
Pemkab. H. Hasundutan
562,848,218
1,260,630,000
24
Pemkab. Nias Selatan
2,000,008,000
-
25
Pemkab. Samosir
632,876,426
1,703,380,000
26
Pemkab. Serdang Bedagai
1,028,420,645
996,310,000
27
Pemkab. Padang Lawas
2,012,111,987
4,500,000,000
28
Pemkab Padang Lawas Utara
1,000,000,000
JUMLAH
95,449,114,550
215,538,460,000
BANK SUMUT 2011 Annual Report
19
Pemegang Saham Shareholders
Dividen dari Laba Setelah Pajak Tahun Buku 2010
Dividend of Profit after Tax for the Book Year 2010
Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 18 Mei 2011memutuskan pembagian dividen kepada pemegang saham sebesar Rp. 432.213.583.547,-. Jumlah tersebut merupakan 78% dari laba setelah pajak tahun buku 2010 ditambah dengan cadangan jasa produksi. Dividen tersebut telah disetorkan ke rekening masing-masing pemilik saham secara proporsional berdasarkan jumlah saham yang dimiliki sebagaimana tabel berikut :
The results of the Annual RUPS (General Meeting of Shareholders) on May 18, 2011 decided the distribution of dividends to shareholders amounting to Rp 432.213.583.547,-. This amount represents 78% of profit after tax in book year 2010 plus production services reserves. The dividend has been paid to the account of each shareholder proportionally based on the number of shares held as the following table:
RINCIAN DIVIDEN DETAILS OF DEVIDEND No
Pemegang Saham Shareholders
2010
2009
1
Pemprov. Sumatera Utara
2
Pemkab. Labuhan Batu
3
Pemkab. Asahan
6,507,373,699
5,153,399,732
4
Pemkab. Deli Serdang
13,683,517,455
10,262,488,395
5
Pemkot. Medan
11,350,767,031
8,989,039,585
6
Pemkab. Simalungun
12,807,812,143
10,083,889,133
7
Pemkab. Langkat
4,697,405,752
3,720,027,566
8
Pemkab. Tapanuli Selatan
30,503,000,088
17,472,170,804
261,567,355,715
150,081,201,863
13,614,864,040
10,782,051,246
9
Pemkab. Nias
5,570,947,166
4,411,813,270
10
Pemkab. Tapteng
6,869,271,360
4,906,503,139
11
Pemkab. Taput
6,880,614,522
3,966,884,307
12
Pemkot. Tebing Tinggi
7,081,573,898
5,152,936,446
13
Pemkab. Mandailing Natal
4,031,694,402
2,595,821,624
14
Pemkot. Binjai
2,143,774,258
1,697,724,182
15
Pemkot. Pematang Siantar
6,465,391,576
3,728,037,932
16
Pemkot. Tanjung Balai
4,912,946,273
2,844,591,288
17
Pemkab. Dairi
4,820,191,195
2,688,324,405
18
Pemkab. Karo
3,304,176,737
1,895,482,565
19
Pemkab. Toba Samosir
2,961,123,539
2,345,009,516
20
Pemkot. Sibolga
4,700,510,064
2,681,071,239
21
Pemkot. Padang Sidimpuan
5,812,663,610
3,273,549,336
22
Pemkab. Pakpak Bharat
1,163,406,144
670,738,568
23
Pemkab. H. Hasundutan
3,842,438,314
2,612,589,590
24
Pemkab. Nias Selatan
748,091,988
592,438,244
25
Pemkab. Samosir
1,063,464,285
505,514,822
26
Pemkab. Serdang Bedagai
1,728,118,848
996,314,085
27
Pemkab. Padang Lawas JUMLAH
20
Tahun Buku Book Year
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
3,381,089,445
996,314,085
432,213,583,547
265,105,926,967
Produk dan Layanan Product and Services
Tabungan 1. Tabungan Martabe •
•
•
•
•
Tabungan Martabe terdiri dari beberapa segmen, yaitu : Tabungan Martabe Umum yang diperuntukkan bagi seluruh lapisan masyarakat baik perorangan maupun lembaga, Tabungan Martabe gaji yang diperuntukkan bagi pegawai dan pensiunan dari instansi Pemerintah/swasta/BUMN/ BUMD untuk menampung dana gaji dan pensiun, Tabungan Martabe Mahasiswa, yaitu Tabungan yang diperuntukkan bagi mahasiswa perguruan tinggi, institut dan akademi, Tabungan Martabe Sumut Sejahtera, yaitu Tabungan yang dikhususkan bagi Nasabah Debitur Kredit Peduli Usaha Mikro Sumut Sejahtera, Tabungan Martabe KPE yang diperuntukkan khusus untuk PNS/CPNS dan pensiunan PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota dan Provinsi Sumatera Utara.
2. TabunganKu TabunganKu adalah tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan secara bersama oleh bank-bank di Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Savings 1. Martabe Saving •
•
•
•
•
Martabe saving consists of several segments, namely: Public Martabe Saving that is designated for all levels of society, both individuals and institutions. Salary Martabe Saving thatis designated for employees and retirees of government agencies/private/state/local enterprises to accommodate the salary and pension funds. Student Martabe Saving, which is a saving dedicated to college, institute and academy students. Prosperous North Sumatra Martabe Saving, which is saving set for the Debtor Customer of Prosperous North Sumatra Micro Enterprise Care Loan. KPE Martabe Saving is set aside for PNS/CPNS (civil servants/ candidate of civil servants) and retired civil servants in the district governments/municipalities and the province of North Sumatra.
2. TabunganKu TabunganKu (My Saving) is a saving for individuals with easy and light requirements published jointly by the banks in Indonesia to grow a culture of saving and improve the welfare of society.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
21
Produk dan Layanan Product and Services
3. Tabungan Simpeda Tabungan Simpeda merupakan singkatan dari Tabungan Simpanan Pembangunan Daerah
5. Tabungan Haji Makbul Tabungan Haji Makbul adalah produk tabungan khusus sebagai sarana penitipan setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) penabung perorangan secara bertahap ataupun sekaligus dan tidak dapat melakukan transaksi penarikan.
3. Tabungan Simpeda Simpeda is an acronym of Tabungan Simpanan Pembangunan Daerah (Savings Deposit of Local Development)
5. Tabungan Haji Makbul Haji Makbul saving is specialized savings products as a means of BPIH (Hajj Operation Costs) payments for individual depositors in stages or all at once and they can not recall the transaction.
Kredit 1. Kredit Umum Kredit dengan sistem Rekening Koran diberikan kepada perorangan/badan usaha untuk kebutuhan menambah modal kerja, sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan kegiatan usaha yang dijalankan. Usaha yang dapat dibiayai merupakan usaha produktif disektor perdagangan, industri, jasa, pertanian dan sektor-sektor lainnya.
2. Kredit SPK (Surat Perintah Kerja) Kredit dengan sistem Rekening Koran diberikan kepada kontraktor/rekanan yang telah memperoleh SPK untuk membantu modal kerja dalam rangka menyelesaikan pekerjaan di bidang jasa konstruksi, infrastruktur maupun pengadaan barang atau jasa dari Bowheer/pemberi pekerjaan.
3. Kredit Angsuran Lainnya (KAL) Kredit Angsuran Lainnya adalah fasilitas kredit yang diberikan kepada perorangan/badan usaha yang mempunyai usaha produktif pada sektor perdagangan, industri, jasa, pertanian dan sektor-sektor lainnya atau mempunyai penghasilan tetap untuk tujuan membiayai keperluan yang bersifat investasi, modal kerja dan konsumtif.
4. Kredit Kebun Sawit Tujuan penyaluran kredit dalam rangka memberdayakan petani dalam melakukan usaha perkebunan kelapa sawit demi meningkatkan produksi, produktifitas, mutu hasil serta kesejahteraan petani. Fasilitas kredit diberikan kepada perorangan/badan usaha untuk membiayai usaha perkebunan sawit, seperti; membeli lahan kebun sawit yang belum ditanami (lahan kosong) dan akan ditanami langsung (tujuan kredit hanya untuk pembelian lahan kosong tanpa adanya maksud untuk melakukan penanaman tidak dibenarkan), membeli lahan kebun sawit yang telah
22
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Credit 1. Public Credit Credit with a Newspaper Account system to any person/ company for working capital needs, so that it can facilitate and enhance the business activities being undertaken. The businesses that can be financed is productive enterprises in the various sectors; trade, industry, services and agriculture and other sectors.
2. Kredit SPK (Work Instruction) SPK (Work Instruction) credit is a credit with a Newspaper Account system which is given to the contractors/suppliers who have obtained the SPK to help the working capital in order to complete the work in the field of construction services, infrastructure and procurement of goods or services from Bowheer/employers.
3. Kredit Angsuran Lainnya/KAL (Other Installment Credit) KAL is a loan facility granted to individuals/companies that have a productive business in the trade, industry, service, and agriculture sectors etc or have a steady income for the investment fund, working capital and consumption purposes.
4. Palm Oil Plantation Credit The purpose of credit is to empower farmers in conducting the business of oil palm plantations by increasing production, productivity, quality outcomes and the welfare of farmers. Credit facilities is granted to the individuals/ corporations for oil palm plantation business finance, such as buying land that has not been planted with oil palm (vacant land) and will be planted directly (credit only for the purpose of purchasing vacant land without any intention to plant the palm oil is not justified), buying land that has been planted with oil palm plantations and
Produk dan Layanan
Product and Services
ditanami dan belum menghasilkan, membeli lahan sawit yang telah ditanami dan sudah menghasilkan, penanaman tanaman baru dimana lahan kebun telah dimiliki sebelumnya, peremajaan kebun yang telah dimiliki namun memiliki kebun lain yang masih menghasilkan serta dapat mem-back up pembayaran kredit, dan perawatan/pemeliharaan kebun sawit dalam masa tanaman menghasilkan atau tanaman belum menghasilkan.
5. Kredit Sindikasi Kredit Sindikasi merupakan kredit yang diberikan secara bersama-sama dengan Bank lain (Bank Nasional, Swasta dan BPD) kepada badan usaha untuk keperluan investasi atau modal kerja.
6. Kredit Multi Guna (KMG) KMG merupakan salah satu produk unggulan Bank SUMUT, yang diberikan kepada perorangan yang berprofesi sebagai Pegawai Tetap baik PNS, BUMN/BUMD, swasta, yang mempunyai penghasilan tetap. Pemberian kredit untuk tujuan membantu keperluan modal kerja, investasi dan konsumtif, sehingga penghasilan peminjam berfungsi ganda.
7. Kredit Pemda Merupakan fasilitas kredit yang diberikan kepada Pemerintah Daerah dengan jangka waktu tertentu, ditujukan untuk menutupi kekurangan arus kas pada tahun anggaran berjalan, membiayai penyediaan layanan umum yang tidak menghasilkan penerimaan maupun untuk membiayai proyek investasi yang menghasilkan penerimaan sehingga memberikan manfaat bagi pelayanan masyarakat.
8. KPR Sumut Sejahtera Kredit yang diberikan kepada perorangan untuk kebutuhan pembelian rumah baru atau rumah lama baik berupa rumah tinggal, apartemen, rumah toko (ruko) maupun rumah kantor (rukan) yang dijual melalui Pengembang atau bukan Pengembang.
9. Kredit Sumut Sejahtera (KSS) Fasilitas kredit ini memiliki tujuan mulia,diberikan kepada masyarakat pra sejahtera yang memiliki usaha mikro untuk memperbaiki taraf hidup keluarga pra sejahtera atau berpenghasilan rendah menuju ke taraf kesejahteraan yang lebih baik, membina pengusaha mikro yang memiliki
immature, buying land that has been planted with oil palm and has produced, credit for planting new plantation where land has been owned before, the rejuvenation of the plantation which had been possessed but at the same time having plantation that still produces and can back up the credit payments, and for caring/maintaining the oil palm plantation during the produce or not yet produce time.
5. Syndicate Credit Syndicate Credit represents a credit which is provided jointly with other Banks (National Bank, Private and BPD/ Local Development Bank) to corporations for purposes of investment or working capital.
6. Kredit Multi Guna - KMG (Multi Usage Credit) A KMG is one of the flagship products of PT. SUMUT Bank, which is given to individuals who work as Permanent Employees such as civil servants, state/public enterprises employees, private company employees, who have a steady income. The credit is for the purpose of helping working capital, investment and consumption, so that the income of the borrowers has dual functions.
7. Local Government Credit Local Government Credit is a credit facility granted to local governments with a certain period, which is intended to cover cash flow shortages in the current budget year, to finance the provision of public services which do not generate revenue or to finance investment projects which generate revenues so that it can give benefits to serve the people.
8. KPR Sumut Sejahtera (Prosperous North Sumatera People Housing Credit) KPR Sumut Sejahtera is a credit to individuals for purchasing a new or old home either in the form of houses, apartments, the shop houses or office-house which are sold through the developer or not.
9. Kredit Sumatera Sejahtera - KSS (Prosperous North Sumatera Credit) The credit facility has a noble purpose, which is given to preprosperous society that has micro-enterprises to improve the living standards of pre-prosperous or low-income family towards a better standard of well-being, fostering micro-entrepreneurs who have not yet been bankable
BANK SUMUT 2011 Annual Report
23
Produk dan Layanan Product and Services
kelayakan usaha tetapi belum Bankable sehingga menjadi layak menjadi nasabah bank, serta mewujudkan visi dan misi Bank SUMUT khususnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat dan membantu program Pemerintah dalam rangka pengentasan kemiskinan.
10.Kredit Mikro Sumut Sejahtera II (KMSS II) KMSS II merupakan salah satu produk kredit unggulan Bank SUMUT untuk masyarakat Sumatera Utara, yang memberikan manfaat besar bagi usaha mikro.
11.Kredit Usaha Pembibitan Sapi (KUPS) Fasilitas kredit diberikan kepada perusahaan pembibitan, koperasi ternak dan kelompok ternak untuk kegiatan usaha pembibitan sapi dalam rangka memproduksi bibit sapi potong atau bibit sapi perah.
12.Kredit Pemberdayaan Pengusaha Nias (KPP Nias) Merupakan fasilitas kredit yang diberikan kepada pengusaha mikro, kecil dan menengah yang terkena bencana gempa dan tsunami baik langsung maupun tidak langsung, sehingga dapat membantu percepatan pertumbuhan perekonomian di Pulau Nias. Penggunaan kredit untuk modal kerja dan investasi.
13.Kredit Pengembangan Energi Nabati dan Revitalisasi Perkebunan (KPEN-RP) Merupakan fasilitas kredit yang diberikan kepada petani secara langsung, petani melalui Mitra Usaha dan koperasi. Komoditi yang dapat dibiayai adalah kelapa sawit, karet dan kakao.
14.Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKP-E) Merupakan kredit yang diberikan secara perorangan maupun koperasi kepada petani, peternak, perkebunan, nelayan dan pembudidaya yang merupakan anggota Kel. Tani. Kredit ini untuk intensifikasi padi, jagung, kedelai, ubi kayu, ubi jalar, pengembangan tanaman tebu, budidaya ikan paling lama dengan jangka waktu 1 (satu) tahun.
15.Kredit Usaha Mikro dan Kecil - SUP 005 (KUMK SUP 005) Merupakan fasilitas kredit yang diperuntukan bagi yang memiliki usaha produktif mikro dan kecil untuk semua sektor ekonomi.
24
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
feasibility so that to be worthy of being a bank customer, and to realize the vision and mission of the SUMUT Bank in particular in order to improve the standard of living and help the government program to alleviate poverty.
10.KMSS II (Micro Credit of Prosperous North Sumatera II) KMSS II is one of the leading Bank credit products of SUMUT Bank for the North Sumatran people. It provides great benefit to micro-businesses.
11.Kredit Usaha Pembibitan Sapi - KUPS (Cattle Breeding Business Credit) The Credit facility is granted to the company nurseries, livestock cooperatives and groups of cattle for cattle breeding activities in order to produce seeds of beef cattle and dairy cow.
12.KPP Nias (Nias Entrepreneur Empowerment Credit) KPP Nias is a credit facility granted to micro, small and medium enterprises affected by the earthquake and tsunami, either directly or indirectly, so as to help accelerate economic growth on the island of Nias. The use of this credit is for working capital and investment.
13.KPEN-RP (Bio Energy Development and Plantation Revitalization Credit) KPEN-RP is a credit facility provided directly to farmers, or through cooperatives and Business Partners. Commodity that can be financed is the oil palm, rubber and cocoa.
14.KKP-E (Food Security and Energy Credit) KKP-E is a credit given to individuals and cooperatives for farmers, ranchers, plantation, fishermen and who are members of the farmer groups. This credit is for the intensification of rice, corn, soybean, cassava, sweet potato, sugarcane development, fish farming with the longest period of 1 (one) year.
15.KUMK SUP 005 (Micro and Small Business Credit - SUP 005) KUMK SUP 005 is a credit facility that is intended for those who have productive micro and small enterprises for all economy sectors.
Produk dan Layanan
Product and Services
16.Kredit Peduli Usaha Mikro (KPUM) KPUM merupakan fasilitas kredit tanpa agunan dengan cicilan ringan, menggunakan sistem angsuran tetap yang diberikan kepada pemilik usaha mikro dalam rangka meningkatkan kemampuannya untuk mengembangkan usaha.
17.Kredit Peduli Usaha Mikro Plus (KPUM Plus) Merupakan fasilitas kredit untuk tujuan modal kerja dan investasi, dengan cicilan ringan menggunakan sistem angsuran tetap yang diberikan kepada pemilik usaha mikro baik perorangan ataupun berkelompok dalam rangka meningkatkan kemampuannya untuk mengembangkan usaha.
18.Kredit Angsuran Lainnya - Lembaga Penjaminan Kredit Daerah (KAL-LPKD) Merupakan produk kredit hasil kerjasama antara Bank SUMUT, Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara dan PT. Asuransi Kredit Indonesia, ditujukan untuk pengusaha maupun Koperasi yang memiliki usaha di sektor perdagangan, industri, jasa, dan sektor-sektor lainnya, bertujuan membantu keperluan modal kerja maupun investasi.
19.Kredit Pensiunan Merupakan fasilitas kredit kepada pensiunan pegawai Bank SUMUT dan keluarganya untuk keperluan renovasi rumah, biaya anak, dan sebagainya.
20.Kredit Pensiun Merupakan fasilitas kredit yang diberikan kepada penerima pensiun baik pensiun sendiri, pensiun janda atau duda yang menerima uang pensiunnya melalui PT. Tabungan Asuransi Pegawai Negeri (PT. Taspen).
21.Kredit Tirta Sejahtera Merupakan fasilitas kredit untuk kemudahan bagi masyarakat Sumatera Utara yang membutuhkan sambungan baru air minum PDAM Tirtanadi Propinsi Sumatera Utara. Sasaran penyaluran kredit adalah masyarakat yang memiliki penghasilan rendah dan tidak mampu membayar sekaligus biaya pemasangan sambungan baru air minum.
22.Kredit Pegawai Pemberian fasilitas kredit kepada pegawai Bank SUMUT bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai dalam memenuhi berbagai kebutuhan antara lain: pembelian tanah dan atau rumah, pembelian kendaraan, pembangunan/renovasi rumah, biaya pendidikan anak dan kebutuhan yang bersifat produktif.
16.KPUM (Micro Business Care Credit) KPUM is an unsecured credit facility with a light installments, using a system of fixed payments given to owners of micro enterprises in order to improve their ability to develop their business.
17.KPUM Plus (Micro Business Care Credit Plus) KPUM is a credit facility for working capital and investment purposes, with light installments using the fixed payment system provided to micro business owners, both individually and in groups in order to improve their ability to develop their business.
18.KAL-LPKD (Other Installment CreditRegional Credit Guarantee Institution) KAL-LPKD is a credit product as a result of cooperation between the SUMUT Bank, North Sumatra Provincial Government and PT. Asuransi Kredit Indonesia (Indonesia Credit Insurance), aimed at entrepreneurs and cooperatives that have a business in trade, industry, services and other sectors, aimed at helping working capital and investment.
19.Retired Credit Retired credit is a credit facility for retired employees of Bank of North Sumatra and their families for home renovation, the cost of children, etc.
20.Pension Credit Pension Credit is credit facility provided to pension recipients either their own retirement, retired widows or widowers who receive their pension through PT. Taspen (Civil Servant Insurance Savings).
21.Kredit Tirta Sejahtera Kredit Tirta Sejahtera (Prosperous Water Credit) is a credit facility for the convenience for the people of North Sumatra, who require a new connection of drinking water taps from Tirtanadi PDAM (Municipal Waterworks) of North Sumatra Province. The lending target is people who have low income and can not afford the cost of installing new connections of drinking water.
22.Employee Credit Provision of credit facilities to the employees of SUMUT Bank aims to improve the welfare of the employees to meet various needs such as: purchasing land or homes, purchasing vehicles, construction /renovation of houses, children's education and other productive needs.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
25
Produk dan Layanan Product and Services
23 Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Bersubsidi Kredit Perumahan (KPR) Bersubsidi adalah produk kredit disebabkan adanya kesepakatan bersama antara Kementrian Negara Perumahan Rakyat dengan Perseroan dalam pelaksanaan program pembiayaan perumahan dan permukiman dengan dukungan fasilitas subsidi perumahan. Fasilitas pembiayaan ini bertujuan untuk mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat di bidang perumahan melalui program bantuan perumahan dengan dukungan fasilitas kredit bersubsidi.
24.Linkage Program Linkage Program adalah program kerjasama antara Perseroan dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) untuk menyalurkan kredit kepada sektor Usaha Mikro Kecil (UMK) melalui pola executing (pinjaman yang diberikan dari Perseroan kepada BPR dalam rangka pembiayaan kepada nasabah mikro dan kecil), chanelling (pinjaman yang diberikan oleh BUK kepada nasabah mikro dan kecil melalui BPR yang bertindak sebagai ’agent’dan tidak memiliki kewenangan memutus kredit kecuali mendapat surat kuasa dari Perseroan) dan joint financing (pembiayaan bersama terhadap UMK yang dilakukan oleh Perseroan dan BPR). Jenis dan penggunaan dalam bentuk modal kerja dan investasi.
26
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
23.KPR Bersubsidi (Subsidized Housing Credit) KPR Bersubsidi is a subsidized housing credit due to mutual agreement between the Ministry of Public Housing by the Corporate in the implementation of housing and housing finance programs to support subsidized housing facilities. This financing facility is aimed at establishing People Welfare in housing through housing assistance program with the support of subsidized credit facilities.
24.Linkage Program Linkage Program is a joint program between the Corporate and BPR (People Loaning Bank) to extend credit to Micro Small enterprises (MSEs) through a pattern of executing (acredit of the Company to BPR in order financing to micro and small customers), channeling (a credit given by BUK to the micro and small customers through the BPR acting as 'agent' and does not have the authority to decide the credit unless he got a letter of authorization from the Corporate) and joint financing (co-financing of SMEs conducted by the Corporate and BPR). Its type and use in the form of working capital and investment.
Produk dan Layanan
Product and Services
Produk Unit Syariah
Shariah Unit Products
1. Penghimpunan Dana a. Giro iB b. Tabungan iB Martabe c. Tabungan iB Martabe Bagi Hasil d. Tabungan Haji Makbul e. Deposito iB Ibadah
1. Fund Collection a. iB Giro b. iB Martabe Saving c. iB Martabe Saving Sharing d. Haji Makbul Saving e. iB Ibadah Deposits
2. Penyaluran Dana a. Pembiayaan iB Produktif (Sistem Murabahah/Jual Beli)
2) Fund Disbursement a. Productive iB financing (Murabahah system/Sale and Purchase) b. Working Capital iB financing & SPK (Mudaraba and Musharaka system) c. KPR iB Griya (commercial) d. Subsidized Syariah KPR (government program) e. iB Gold Pawn f. Qardh Receivables g. Bailout Fund Financing of Hajj
b. Pembiayaan iB Modal Kerja & SPK (Sistem Mudharabah dan Musyarakah) c. KPR iB Griya (komersil) d. KPR Syariah Bersubsidi (program pemerintah) e. Gadai Emas iB f. Piutang Qardh g. Pembiayaan Dana Talangan Haji 3. Jasa a. Kliring, Transfer/RTGS dan Inkaso (Hiwalah) b. Bank Garansi (Kafalah) c. Surat Keterangan Dukungan Dana d. Surat Keterangan Bank e. Layanan Syariah (Office Chanelling)
3) Services a. Clearing, Transfer/RTGS and collection (Hiwalah) b. Guarantee Bank (Kafalah) c. Letter of Fund Support d. Bank Statement e. Shariah Services (Office Chanelling)
BANK SUMUT 2011 Annual Report
27
Produk dan Layanan Product and Services
Layanan ATM Bank SUMUT
SUMUT Bank ATM Services
Layanan ATM Bank SUMUT yang tergabung dalam ATM Bersama untuk transaksi ATM di seluruh Indonesia dan Malaysia Electronic Payment System (MEPS) untuk transaksi ATM di Malaysia. Adapun fitur-fitur ATM Bank SUMUT meliputi :
SUMUT Bank ATM services are incorporated in the Joint ATM for transactions throughout Indonesia and Malaysia Electronic Payment System (MEPS) for ATM transactions in Malaysia. The ATM features of SUMUT Bank include:
•
•
•
Fitur pembelian yang terdiri dari pulsa Simpati/AS pulsa Mentari, Pulsa Flexi Trendy. Fitur pembayaran yang terdiri dari Kartu Halo, Matrix, Telepon Rumah, Speedy, Flexi Classy, PDAM Tirta Kualo, Tagihan PBB.
Layanan jasa Bank SUMUT lainnya : a. Kiriman Uang melalui Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) dan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI). b. BPD Net Online yang merupakan layanan transaksi antar Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh Indonesia secara real time online. c. Layanan Inkaso d. Safe Deposit Box (SDB) di Kantor Cabang Utama Medan dan Pematang Siantar. e. Layanan penerimaan setoran pajak masyarakat melalui Modul Penerimaan Negara (MPN) f. Layanan penerimaan setoran pembayaran rekening air PDAM khusus masyarakat pelanggan PDAM Tirta Kualo Tanjung Balai g. Layanan penerimaan setoran pembayaran tagihan rekening telepon untuk pelanggan Telkom secara online. h. Layanan penerimaan setoran pembayaran uang kuliah bagi mahasiswa/i Universitas Sumatera Utara (USU). i. Layanan m-ATM bersama adalah penggunaan layanan ATM Bersama melalui Handphone, layanan ini berbasis Tsel Menu, yaitu menu yang sudah tertanam di dalam simcard. j. Layanan SMS Banking k. Cash Deposit Machine (CDM) yaitu mesin yang dapat digunakan untuk transaksi penyetoran tunai. l. Layanan Western Union untuk pengiriman uang ke manca negara secara realtime online. m. Layanan penerimaan setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH)
28
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
•
The purchase feature consisting of Simpati/AS pulses, Mentari pulses, Flexy Trendy Pulses. The payment feature consisting of Halo phone card, Matrix, Home Phone, Speedy, Flexi Classy, PDAM Tirta Kualo, Land and Building Tax claims.
Other SUMUT Bank services: a. Remittance through Bank of Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) and SKNBI (Bank of Indonesia National Clearing System). b. BPD Net Online which is a transaction service between the Regional Development Bank (BPD) throughout Indonesia in real time online. c. Collection service d. Safe Deposit Box (SDB) in the Main Branch Office in Medan and Pematang Siantar. e. Tax payments revenue service through MPN (State Revenue Module). f. PDAM water tap account payment deposit revenue service for Tirta Kualo PDAM customers of Tanjung Balai. g. On line service of deposit revenue for telephone bill payment for Telkom customers. h. Service of deposit revenue for student tuition of University of North Sumatera (USU). i. m-ATM service is the use of the Joint ATM services through mobile phones. This service is based on Tsel Menu, a menu which is already embedded in the simcard. j. SMS Banking service k. Cash Deposit Machine (CDM), a machine that can be used for cash depositing transactions. l. Western Union service for sending money to foreign countries in realtime online. m. BPIH (Hajj Operation Costs) deposit service.
Produk dan Layanan
Product and Services
n. Layanan penerimaan setoran pajak kendaraan bermotor yang bekerjasama dengan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara, dimana Bank SUMUT telah membuka Payment Point penerimaan pajak kendaraan bermotor dilokasi publik area yaitu Sun Plaza dan Plaza Medan Fair serta layanan Samsat Drive Thru yang berlokasi di halaman parkir gedung PT. Bank SUMUT.
n. Motor vehicle tax collection revenue service in collaboration with the Department of Revenue of North Sumatra Province, which SUMUT Bank has opened a Payment Point for motor vehicle tax revenue in the public area, that is in Sun Plaza and Plaza Medan Fair and Samsat Drive Thru service located in the parking area of PT. SUMUT Bank.
o. Cash Management adalah aplikasi yang memberikan manfaat dan kemudahan bagi Pemerintah Daerah yaitu:
o. Cash Management Cash Management is an application that provides the benefits and conveniences to local government, those are: • providing facilities for local government in knowing the financial position and knowing all the revenues and expenditures in real time online.
•
•
•
•
Memberi kemudahan bagi Pemerintah Daerah dalam mengetahui posisi keuangan dan mengetahui seluruh penerimaan dan pengeluaran secara real time online. Membantu Pemerintah Daerah dalam mengatur cash flow yang berkaitan dengan penerimaan masing-masing Dinas dan memantau target Anggaran Pendapatan Asli Daerah (APBD) yang telah ditetapkan. Memberikan keamanan terhadap pengeluaran Pemerintah Daerah dikarenakan setiap pencairan SP2D harus didaftarkan dan diregistrasi terlebih dahulu pada menu aplikasi Kas Daerah pada Pemerintah Daerah sebelum SP2D tersebut dicairkan pada Bank SUMUT. Meminimalisir risiko dan biaya terhadap kebutuhan informasi tentang posisi laporan keuangan Pemerintah Daerah.
p. Surat Keterangan Bank Adalah surat keterangan yang diterbitkan Bank atas permintaan nasabah yang menerangkan bahwa nasabah yang bersangkutan adalah pemegang rekening pada Bank.
•
•
•
Assist local governments in managing the cash flow associated with the revenues of each department and monitoring the APBD (Real Local Revenue) target which has been determined. Provide security for local government expenditure due to any releasing SP2D must be registered first on the Government treasury application menu before the SP2D released in SUMUT Bank. Minimize the risk and cost against the need for information about the position of local government financial reports.
p. Bank Certificate Bank Certificate is a certificate issued by the Bank at the request of customers which explains that the customer is the holder of the account at the Bank.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
29
Peristiwa Penting Tahun 2011 Significant Events in 2011
Januari 2011
Februari 2011
Maret 2011
April 2011
28 Januari 2011 Penyerahan Santunan Asuransi Jiwa Sipanda Kepada Ahli waris Nasabah tabungan Martabe, Simpeda & Makbul. Submission of Life Insurance Benefit Heirs To The Customer Sipanda Martabe savings, Simpeda & Makbul
8 Februari 2011 Peresmian Masjid Al Falah di Lt. 10 Kantor Bank SUMUT The inauguration of Al-Falah Mosque at Bank SUMUT Office10th Floor
23 Maret 2011 Pelantikan Pemimpin Cabang di Gedung Bank SUMUT Kantor Pusat lantai IX. Branch Manager Inauguration at Bank SUMUT Building 10th floor.
15 April 2011 Penyerahan Mobil Ambulance ke BAZDA Sumatera Utara. Ambulance Car Submission to BAZDA North Sumatra
16 Februari 2011 Sosialisasi Koperasi Cooperative Socialization Penerimaan BUMD & CEO BUMD of The Year 21 Januari 2011 The Best 1, Performance Management System; The Best 1, Marketing & Customer Satisfiaction 2010 dari majalah Business Review; The Best 1, BUMD of The Year 2010 dari majalah Business Review; The Best 2, Human Capital Management System Alignment; The Best 2, Finance Management; The Best 1, Performance Management System; The Best 1, Marketing & Customer Satisfiaction 2010 from the magazine Business Review; The Best 1, enterprises of the Year 2010 from the magazine Business Review; The Best 2, Human Capital Management System Alignment; The Best 2, Finance Management;
30
24 Februari 2011 Sosialisasi Pengalihan PBB dan BPHTB Sebagai Pajak Daerah Socialization of Transfer of PBB and BPHTB as Regional Tax Diklat Program Pengembangan Kesadaran Resiko Risk Awareness Training Program Development
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
28 Maret 2011 Penyerahan Santunan Asuransi Jiwa Sipanda Kepada Ahli waris Nasabah tabungan Martabe, Simpeda & Makbul Submission of Life Insurance Benefit Heirs To The Customer Sipanda Martabe savings, Simpeda & Makbul
18 April 2011 Peresmian Kantor Capem Syariah Jamin Ginting. Inauguration of Jamin Ginting Sharia Branch Office
Peristiwa Penting Tahun 2011 Significant Events in 2010
Mei 2011
Juni 2011
Juli 2011
Agustus 2011
18 Mei 2011 Medan Service Exelence Award (MSEA) Category Conventional Banking dari Markplus Inc. Medan Service Exelence Award (MSEA) Conventional Banking Category from Markplus Inc.
16 Juni 2011 2nd Best Teller Regional Bank, Banking Service Excellence Awards 2nd Best Regional Bank Teller, Banking Service Excellence Awards
4 Juli 2011 Peresmian Kantor Kas Carrefour. Inauguration of the Carrefour Cash
8 Agustus 2011 Peresmian Kantor Cabang Kampung Lalang (Naik Status). Inauguration of Kampung Lalang Branch (Status Up)
2nd Best Telephone Regional Bank, Banking Service Excellence Awards 2nd Best Regional Telephone Bank, Banking Service Excellence Awards 1st Best Satpam Regional Bank,Banking Service Excellence Awards 1 st Best Security Guard Regional Bank, Banking Service Excellence Awards
18 Mei 2011 Acara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2010. General Meeting of Shareholders (AGM) for the year 2010.
Office.
11 Juli 2011 Peresmian Kantor Kas Dispenda. Inauguration of Treasury Office Dispenda 18 Juli 2011 Peresmian Kantor Capem Syariah Marelan Raya. Inauguration of Marelan Raya Sharia Branch Office 21 Juli 2011 Marginal Pola Grameeen Bank yang dikelola langsung dari Tera Foundation dan Harian Seputar Indonesia Marginal pattern Grameeen Bank managed directly from Tera Foundation and the Daily About Indonesia
17 Agustus 2011 Upacara Kemerdekaan Republik Indonesia. Ceremony of Independence Day of Indonesia
Penyuluhan Program KPUM SS Bank SUMUT. Outreach Program Bank SUMUT KPUM SS
21 Juli 2011 Rekor Bisnis sebagai BPD I di Indonesia yang menyalurkan kredit bagi kaum perempuan. Business Records as the BPD I in Indonesia who extend credit to women 28 Juli 2011 Penyerahan Santunan Asuransi Jiwa Sipanda Kepada Ahli waris Nasabah tabungan Martabe, Simpeda & Makbul Submission of Life Insurance Benefit Heirs To The Customer Sipanda Martabe savings, Simpeda & Makbul
22 Juli 2011 Info Bank Award 2011 sebagai bank dengan Predikat Sangat Bagus atas kinerja Keuangan tahun 2010 dari majalah Info Bank Info Bank Award 2011 as a bank with a Predicate Very Good for the performance of Finance in 2010 from Info Bank magazine.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
31
Peristiwa Penting Tahun 2011
Significant Events in 2010
September 2011
Oktober 2011
November 2011
Desember 2011
12-18 September 2011 Bulan promosi Tabungan Simpeda, Martabe, Giro, Deposito dan Tabungan Haji Makbul. Promotion Month of Simpeda, Martabe, Giro, Deposits and Makbul Hajj Savings.
4 Oktober 2011 Penyerahan Santunan Asuransi Jiwa Sipanda Kepada Ahli waris Nasabah tabungan Martabe, Simpeda & Makbul Submission of Life Insurance Benefit Heirs To The Customer Sipanda Martabe savings, Simpeda & Makbul
04 Nopember 2011 Rekor MURI – BUMD Pertama & Konsisten Memberdayakan Perempuan Melalui Kredit Mikro Secara Langsung MURI Record – First & Consistent BUMD Empowering Women Through Direct Micro Credit
Desember 2011 Penyuluhan Program KPUM SS Bank Sumut. Outreach Program Bank Sumut KPUM SS
12 September 2011 Peresmian Kantor Capem Syariah Kayu Besar Inauguration of Kayu Besar Sharia Branch Office
04 Nopember 2011 Pelantikan Pemimpin Cabang di gedung Bank SUMUT Kantor Pusat lt. IX Branch Manager Head Office inauguration at Bank SUMUT building 9th floor.
16 Desember 2011 Sosialisasi Kredit Sapi Socialization of Credit Cow 19 Desember 2011 Peresmian Kantor Capem Simpang Gambir Inauguration of Simpang Gambir Branch Office 29 Desember 2011
15-16 September 2011 Manasik Haji Akbar & Tepung Tawar Jemaah Calon Haji se Sumut Tab. Haji Makbul Bank SUMUT. Manasik Hajj Akbar & Tepung Tawar prospective Hajj Pilgrims of Bank SUMUT Hajj Makbul Savings
Peresmian Kantor Capem Sipispis Inauguration of Sipispis Branch Office
27 Oktober 2011 Donor darah pegawai PT. Bank SUMUT di gedung PT. Bank SUMUT lt. IX Blood donors PT. Bank SUMUT employee at PT. Bank SUMUT Building 9th floor. Nopember 2011 Nikah Massal se Kab Deli Serdang, sehubungan Ultah Emas Bank SUMUT. Mass marriage se Deli Serdang regency, in respect of Gold Bank SUMUT birthday. 10 Nopember 2011 The most Expansive Third Part Fund Sharia Unit, Asset > IDR 500 Bn The 8th Islamic Finance Award, Jakarta 10 November 2011
24 September 2011 Peresmian Pembukaan Acara Porseni BPDSI (Bank SUMUT Tuan Rumah) Inauguration of the Opening Event Porseni BPDSI (Bank SUMUT as Host)
32
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
The most Profitable Sharia Unit, Asset > IDR 500 Bn The 8th Islamic Finance Award Islamic Financial Awards
30 Desember 2011 Peresmian Kantor Cabang Syariah Siantar Inauguration of Siantar Branch Office
BANK SUMUT 2011 Annual Report
33
Penghargaan & Sertifikasi Awards & Certifications
The Best 1st Bank Daerah 2010
The Best 1st BUMD of the Year
The Best 1st Marketing & Customer Satisfaction 2010
The Best 1st Performance Management System 2010
Majalah Business review 21 Januari 2011
Majalah Business review 21 Januari 2011
The Best 2nd Finance
The Best 2nd Human Capital Management System Alignment
Medan Service Excellence Award (MSEA) Category Conventional Banking
Banking Service Execellence Award Peringkat 1st Satpam
Banking Service Execellence Award Peringkat 2nd Best Teller
Banking ki Service i Execellence Award Peringkat 2nd Best Performance Overall
Banking Service Execellence Award Peringkat 3 Best Customer Service
Majalah Business review 21 Januari 2011
Majalah Business review 21 Januari 2011
Banking Service Execellence Award Peringkat 2nd Best Phone Handling MRI & Majalah Info Bank 16 Juni 2011
34
MRI & Majalah Info Bank 16 Juni 2011
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Majalah Business review 21 Januari 2011
Markplus.inc (Hermawan Kartajaya) 18 Mei 2011
MRI & Majalah Info Bank 16 Juni 2011
Majalah Business review 21 Januari 2011
MRI & Majalah Info Bank 16 Juni 2011
MRI & Majalah Info Bank 16 Juni 2011
Penghargaan & Sertifikasi Awards & Certifications
Penghargaan Bakti Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI 12 Juli 2011
Rekor Indonesia atas rekor
Bank Umum Pertama dan Konsistensi Memberdayakan Perempuan melalui Kredit Mikro secara Langsung dengan Sistem Kelompok Tanpa Agunan MURI 04 November 2011
3rd The Most Profitable Sharia Unit Asset > IDR 500 Bn KARIM Business Consulting 10 November 2011
REBI (Rekor Bisnis)
sebagai BPD Pertama di Indonesia yang menyalurkan kredit bagi kaum perempuan marginal pola Grameen Bank yang dikelola secara langsung TERA Foundation dan Harian Seputar Indonesia 21 Juli 2011
Info Bank Awards 2011 Sebagai Bank Dengan Predikat “SANGAT BAGUS” atas Kinerja Keuangan tahun 2010 Majalah Info Bank 22 Juli 2011
The Most Fovourite Growth Mortgage Contribution Local Shariah Banking Kategori Bank Pembangunan Daerah dengan Pelayanan Prima Property & Bank 29 September 2011
iB BPD Most Expansive Funding
KARIM Business Consulting 10 November 2011
3rd The Most Expansive Third Party Fund Sharia Unit, Asset > IDR 500 Bn KARIM Business Consulting 10 November 2011
Pembina Terbaik UMKM Award 2011 Harian Seputar Indonesia 25 Januari 2012
BANK SUMUT 2011 Annual Report
35
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report
36
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioners Report
PENILAIAN TERHADAP KINERJA DIREKSI MENGENAI PENGELOLAAN PT. Bank SUMUT
EVALUATION TOWARD THE PERFORMANCE OF THE BOARD RELATED TO PT. Bank SUMUT MANAGEMENT
Pada tahun buku 2011 PT. Bank SUMUT mampu mencapai pendapatan bunga sebesar Rp. 2,09 Triliun atau meningkat 24,28% dibandingkan Tahun 2010 sebesar Rp. 1,68 Triliun. Realisasi beban bunga sebesar Rp. 904,5 miliar atau meningkat 74,84% dibandingkan Tahun 2010 sebesar Rp.517,35 Miliar. Realisasi Kredit Yang Diberikan pada tahun 2011 sebesar Rp.11,70 Triliun atau meningkat sebesar 24,73% dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp. 9,38 Triliun. Laba Setelah Pajak dicapai sebesar Rp. 426,20 Miliar atau hanya tumbuh sebesar 5,41% dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp. 404,29 Miliar. Total Aset pada Tahun Buku 2011 juga mengalami pertumbuhan yaitu Rp. 18,95 Triliun atau tumbuh sebesar 48,81% dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp. 12,76 Triliun.
In year book 2011, PT. Bank SUMUT was able to achieve interest income Rp. 2,09 trillion or an increase of 24,28% compared to year 2010 Rp. 1,68 trillion. Realisation of interest expense was Rp. 904,5 billion or an increase of 74,84% compared to year 2010 Rp. 517,35 billion. Realisation of credit given in year 2011 was Rp. 11,70 trillion or an increase of 24,73% compared to year 2010 Rp. 9,38 Trillion. Profit after tax achieved was Rp. 426,20 billion or only grew 5,41% compared to year 2010 Rp. 404,29 billion. Asset total Aset in year book 2011 also grew Rp. 18,95 Trillion or 48,81% compared to year 2010 Rp.12,76 Trillion.
LDR (Loan to Deposit Ratio) pada Tahun 2011 sebesar 78,56% atau menurun dibandingkan LDR Tahun 2010 sebesar 91,04%
LDR (Loan to Deposit Ratio) in year 2011 was 78,56% or decreased compared to LDR year 2010 91,04%
Rasio Kecukupan Modal (CAR) pada Tahun 2011 memperlihatkan trend membaik yaitu sebesar 14,66% atau mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2010 sebesar 13,06%. Rasio Kredit Bermasalah terhadap Total Kredit (NPL) Gross pada tahun 2011 sebesar 2,56% sedangkan realisasi NPL Gross tahun 2010 sebesar 3,02%.
CAR (Capital Adequacy Ratio) in year 2011 showed improved trend 14,66% or an increase compared to year 2010 13,06%. NPL Gross in year 2011 was 2,56%, whereas the realization of NPL Gross in year 2010 was 3,02%.
PANDANGAN ATAS PROSPEK USAHA PT. BANK SUMUT
PERSPECTIVE ON PT. BANK SUMUT BUSINESS PROSPECT
Prospek Usaha PT. Bank SUMUT tahun 2012 telah disusun didalam Rencana Bisnis Bank Tahun 2012-2014. Adapun proyeksi usaha yaitu Total Aset diharapkan tumbuh 27,62% dari total aset proyeksi Desember 2011, pinjaman yang diberikan termasuk piutang pembiayaan Syariah diharapkan tumbuh sebesar 38,80% dari total pinjaman yang diberikan proyeksi Desember 2011, Dana Pihak Ketiga diproyeksikan tumbuh 28,24% dari Dana Pihak Ketiga proyeksi Desember 2011 dan Laba sebelum pajak diharapkan tumbuh 4,24% dari laba sebelum pajak proyeksi Desember 2011.
PT. Bank SUMUT business prospect year 2012 was arranged in Bank Business Plan Year 2012-2014. The business projection, which is Asset Total is expected to grow 27,62% from the projection of total asset December 2011, loan given includes Syariah cost receivable is expected to grow 38,80% from loan total total of loan given on projection December 2011, The Third Party Fund is projected to grow 28,24% from Third Party Fund projection December 2011 and Profit After Tax is expected to grow 4,24% from Profit Before Tax projection December 2011.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
37
Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioners Report
Adapun proyeksi rasio adalah CAR (Capital Adequacy Ratio) diharapkan sebesar 18,50%, LDR (Loan to Deposit Ratio) diharapkan menjadi sebesar 89,75% dan NPL Gross diproyeksi sebesar 1,32%.
The ratio projection, which are: CAR (Capital Adequacy Ratio) is expected to become 18,50%, LDR (Loan to Deposit Ratio) is expected to become 89,75% and NPL Gross is projected as 1,32%.
Berdasarkan kinerja keuangan dan usaha yang telah dicapai PT.Bank SUMUT pada tahun 2011, maka pihak manajemen harus melakukan langkah-langkah kuat dan sinergis sehingga target target tersebut dicapai, mengingat sepanjang Tahun Buku 2011 masih terdapat beberapa target yang belum dicapai.
Based on financial and business performance achieved by PT. Bank SUMUT in year 2011, the management division has to conduct firm and synergistic steps so that the target can be achieved, considering that along Book Year 2011, there are several targets that have not been achieved.
Dewan Komisaris berkomitmen untuk mengawasi dan memberikan nasehat kepada Direksi sehingga target-target tersebut dapat dicapai sesuai dengan prinsip Good Corporate Governance dan dijalankan dengan Prinsip-prinsip Kehati-hatian.
The board of commissioners commits to supervise and give advice to the Board of Directors so that the targets can be achieved in accrdance with the principle of Good Corporate Governance and conducted with the Principle of Prudence.
KOMITE-KOMITE YANG BERADA DI BAWAH PENGAWASAN DEWAN KOMISARIS
COMMITTEES UNDER SUPERVISION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
Sesuai dengan Pasal 12 (ayat 1) Peraturan Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Bagi Bank Umum, maka Dewan Komisaris PT. Bank SUMUT telah membentuk 3 Komite yaitu:
In accordance with Article 12 (section 1) Rule of Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006 about the Execution of Good Corporate Governance (GCG) For General Bank, the Board of Commissioners of PT. Bank SUMUT has formed 3 Committees, which are: • Audit Committee • Risk Monitoring Committee • Remuneration and Nomination Committee
• • •
Komite Audit Komite Pemantau Risiko Komite Remunerasi dan Nominasi
Komite-Komite tersebut bertugas membantu dan bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris. Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko, masing masing terdiri dari seorang Ketua (Komisaris Independen) dan 2 (dua) orang anggota (pihak independen), sedangkan Komite Nominasi dan Remunerasi terdiri dari Seorang Ketua (Komisaris Independen), seorang anggota (Komisaris) dan seorang anggota (Pimpinan Divisi SDM/Ex-officio)
Those committees are assigned to assist and to be responsible directly toward the Board of Commissioners. The Audit Committee and Risk Monitoring Committee, each of which consists of a Chairman (Independent Commisioner) and 2 (two) members (independent party), while the Remuneration and Nomination Committee consists of a Chairman (Independent Commisioner), a member (Commissioner) and a member (Head of HR Division/Ex-officio)
Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi sepanjang tahun 2011 telah melaksanakan tugasnya diantaranya :
Audit Committee, Risk Monitoring Committee and Remuneration and Nomination Committee along year 2011 have conducted their assignments, some of which:
1. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian intern termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan. 2. Melakukan monitoring tindak lanjut hasil pemeriksaan Satuan Pengawasan Intern dalam tahun anggaran 2011 yang mencapai 27 unit kerja/kantor (kantor kantor cabang
1. Monitoring and evaluating audit planning and executing, also monitoring follow-up action of audit result in order to assess adequacy of internal controlling, including adequacy of financial reporting process. 2. Monitoring follow-up action of examination result of Internal Supervising Unit in budget year 2011 reaching 27 working units/offices (branches and divisions) from the
38
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioners Report
dan divisi-divisi) dari rencana 27 unit kerja/kantor (kantor kantor cabang dan divisi-divisi) atau telah dicapai 100%. 3. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kesesuaian Pelaksanaan Audit dan kesesuaian Laporan Keuangan oleh Kantor Akuntan Publik dengan Standar Audit dan Standar Akuntansi yang berlaku. 4. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan hasil pemeriksaan dari SKAI, Bank Indonesia, Badan Pemeriksaan Keuangan RI dan Kantor Akuntan Publik, dan melaporkan kepada Dewan Komisaris yang diteruskan dengan rekomendasi kepada Direksi untuk ditindaklanjuti. 5. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap temuan hasil pemeriksaan khusus oleh SKAI atas kejadian kecurangan atau fraud yang dilaporkan ke Bank Indonesia. 6. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan penerapan PSAK No.50 dan No.55. 7. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris tentang penunjukan Kantor Akuntan Publik yang akan melaksanakan audit laporan keuangan PT.Bank SUMUT tahun buku 2011. 8. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap Laporan Profil Risiko Bank secara triwulan. 9. Mengevaluasi kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaannya. 10. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kenaikan gaji bagi Direksi, honorarium bagi Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko (Pihak Independen).
previous plan, which is: 27 working units/offices (branches and divisions), or achieved 100%. 3. Monitoring and evaluating compatibility of Audit Execution and Suitability of Financial Report by Public Accountant Office with Audit Standard and apply Standard Accounting. 4. Monitoring and evaluating the Board of Directors’ follow-up action for examination result from SKAI, Bank Indonesia, Badan Pemeriksaan Keuangan RI and Public Accounting Office, and report it to the Board of Commissioners proceed by recommendation to Directors to be followed-up. 5. Monitoring and evaluating finding of special examination result by SKAI for fraud reported to Bank Indonesia.
11. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penetapan anggota Komite Audit dan anggota Komite Pemantau Risiko (dari pihak independen) untuk periode 2011-2012.
6. Monitoring and reporting execution of PSAK implementation No.50 and No.55. 7. Giving recommendation to the Board of Commissioners related to appointment of Public Accounting Office that will audit PT. Bank SUMUT financial report book year 2011. 8. Monitoring and evaluating Report of Bank Risk Profile quarterly. 9. Evaluating compatibility of risk management policy with its execution. 10. Giving recommendation to the Board of Commissioners related to remuneration for the Board of Commissioners for the Board of Directors, honorarium for the Board of Commissioners, the Board of Syariah Supervisor and members of Audit Committee and Risk Monitoring Committee (Independent Party). 11. Giving recommendation to the Board of Commissioners related to election of Audit Committee members and Risk Monitoring Committee members (from independent party) for period 2011-2012.
Pelaksanaan Good Corporate Governance di PT. Bank SUMUT berjalan dengan baik, hal itu berdasarkan perhitungan komposit terhadap pembobotan faktor/kriteria penilaian self assessment pelaksanaan Good Corporate Governance PT. Bank SUMUT sebagaimana terlampir berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor: 9/12/DPNP tanggal 30 Mei 2007 diperoleh nilai komposit 1,475 dengan predikat “Sangat Baik”.
The execution of Good Corporate Governance in PT. Bank SUMUT works well, based on composite calculation toward factor weightings/scoring criteria of self assessment for execution of PT. Bank SUMUT Good Corporate Governance attached based on Circular Letter of Bank Indonesia Number: 9/12/ DPNP dated 30 Mei 2007 achieved composite point 1,475 with predicate “Very Well”.
Dan sehubungan dengan telah diterbitkannya Peraturan Bank Indonesia No.13/1/PBI/2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, dapat disampaikan didalam laporan ini bahwa Hasil Penilaian Tingkat Kesehatan PT. Bank SUMUT untuk posisi 31 Desember 2011 adalah dengan peringkat komposit 1 (Low Risk).
In regard to issued Rule of Bank Indonesia No.13/1/PBI/2011 related to Health Level Assesment of General Banks, this report can mention that the Assesment Result of PT. Bank SUMUT Health Level General Banks for position 31 December 2011 is with composite rank 1 (Low Risk).
BANK SUMUT 2011 Annual Report
39
Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioners Report
HAL-HAL YANG MENJADI PERHATIAN MANAJEMEN
THINGS BECOMING MANAGEMENT ATTENTION
Berdasarkan pengawasan dan pembinaan terhadap pencapaian kinerja usaha PT. Bank SUMUT selama tahun buku 2011, Dewan Komisaris menyampaikan beberapa hal harus yang menjadi perhatian manajemen, sebagai berikut:
Based on supervising and educating toward achievement of PT. Bank SUMUT business performance achievement during book year 2011, the Board of Commissioners said that there are several things that should become management attention, as follows:
1. Menyusun program langkah-langkah penyelesaian kredit bermasalah bagi setiap debitur sehingga target penyelesaian kredit bermasalah dapat dicapai sesuai dengan rencana kerja tahunan. 2. Meningkatkan pembinaan kepada Pemimpin Cabang/ Capem dan pegawai terkait untuk selalu mematuhi SOP (Standar Operasional Prosedur) perkreditan sehingga tidak menimbulkan permasalahan perkreditan di kemudian hari. 3. Mengupayakan agar melakukan mitigasi munculnya kredit bermasalah yang baru. 4. Memaksimalkan fungsi intermediasi bank sehingga target kredit dapat dicapai dan fungsi tersebut dijalankan dengan tetap mematuhi prinsip kehati-hatian dan SOP Perkreditan yang berlaku. 5. Meningkatkan kualitas audit intern sehingga temuan audit memperlihatkan akar permasalahan dan memberikan solusi penyelesaian sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 6. Melakukan pembinaan aktif terhadap Kantor-kantor Cabang sehingga Laporan Bulanan kepada Bank Indonesia dapat disampaikan tepat waktu dan sesuai dengan ketentuan. 7. Menyelesaikan temuan-temuan auditor eksternal (BPK, Bank Indonesia dan KAP) yang belum diselesaikan sehingga komitmen yang disepakati dapat dipatuhi dan ditindaklanjuti keseluruhan. 8. Memastikan implementasi PSAK 50/55 dan PAPI 2008 benar-benar dilaksanakan secara menyeluruh di PT. Bank SUMUT. 9. Meningkatkan tugas kepatuhan yang lebih komprehensif dan bersifat ex-ante dalam aktifitas bank berisiko tinggi. 10. Memastikan pelaksanaan prinsip Good Corporate Governance pada setiap kegiatan bank. 11. Melakukan evaluasi dan pembinaan sumber daya manusia secara konsisten sehingga pejabat dan pegawai bank dalam menjalankan aktifitas tugasnya selalu mematuhi prosedur dan ketentuan yang berlaku. 12. Memastikan kecukupan jumlah, kompetensi dan independensi sumber daya manusia pada fungsi internal audit, manajemen risiko dan unit kepatuhan. 13. Mengoptimalkan sistem tehnologi informasi pada Kantor Cabang/Capem sebagai salah satu upaya untuk memaksimalkan fungsi intermediasi bank.
1. Arranging programme for steps of solving unsettled credit for every debitur so that target of solving unsettled credit can be achieved in accordance with annual work plan.
40
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
2. Increasing education toward Head of Branch/ small branch and related employees to be always obey SOP (Standard Operational Procedure) of credit so that there will be no problems in the following day. 3. Making effort to conduct emerging mitigation of new unsettled credit. 4. Maximizing function of bank intermediation so that credit target can be achieved and the function is conducted by still obeying principle of prudence and apply SOP credit. 5. Improving quality of internal audit so that the finding shows root of problems and gives solving solution in accordance with apply regulation. 6. Conducting active education toward Branch offices so that Monthly Report to Bank Indonesia can be delivered on time and in accordance with apply regulation. 7. Solving findings of external auditors (BPK, Bank Indonesia and KAP) that have not been solved so that agreed commitment can be obeyed and followed-up as a whole. 8. Ensuring implementation of PSAK 50/55 and PAPI 2008 is truly conducted as a whole in PT. Bank SUMUT. 9. Improving obedience assignment that is more comprehensive and ex-ante in high risk bank activity. 10. Ensuring execution of Good Corporate Governance principle on every bank activity. 11. Conducting evaluation and education of human resources consistently so that bank officials and employees always obey apply procedure and terms in conducting their assignments. 12. Ensuring adequacy of quantity, competency and independence of human resources on function of audit internal, risk management and obedience unit. 13. Optimizing system of information technology on Branch Office/ small branch as one of efforts to maximize function of bank intermediation.
Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioners Report
14. Memastikan fungsi internal audit berjalan secara efektif sehingga SOP telah dilaksanakan secara patuh dan proses audit dilakukan secara tepat waktu, tepat sasaran dan fokus pada permasalahan.
14. Ensuring function of internal audit works effectively so that SOP has been conducted obediently and audit process is conducted punctually, targeted and focused on problems.
Penjelasan diatas merupakan bahagian dari keseluruhan hasil pengawasan dan pembinaan yang telah dilakukan oleh Dewan Komisaris selama tahun buku 2011, dan hasil yang menjadi perhatian manajemen tersebut telah disampaikan oleh Dewan Komisaris kepada Direksi melalui surat tercatat dan/atau melalui rapat bersama Direksi selama tahun buku 2011.
The above explanation is a part of whole result of supervising and educating that has been conducted by the Board of Commissioners during book year 2011, and result that becomes management attention has been stated by the Board of Commissioners to the Board of Directors through recorded letter and/or through meeting with the board of Directors during book year 2011.
PENUTUP
PENUTUP
Dewan Komisaris menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Gubernur Sumatera Utara, Bupati/Walikota se-Sumatera Utara selaku Pemegang Saham PT.Bank SUMUT.
The Board of Commissioners expresses our gratitude to the Regent of North Sumatera and Mayor of North Sumatra as shareholders of PT. Bank SUMUT.
Dewan Komisaris juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Direksi dan seluruh karyawan atas pencapaian usaha yang dihasilkan pada tahun buku 2011.
The board of Commissioners also expresses our gratitude to the Board of Directors and all employees for business achievement resulted in book year 2011.
Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada Bank Indonesia atas saran dan masukan yang konstruktif sehingga dapat meningkat peran dan tugas pengawasan yang kami jalankan.
Lastly, We would like to thank to Bank Indonesia for suggestions and constructive feedbacks that have improved our role and supervising duties that we conduct
Demikian kami sampaikan dan terima kasih.
Thank you for your kind attention.
Medan, April 2012 DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA UTARA PT. REGIONAL DEVELOPMENT BANK OF NORTH SUMATERA
Djaili Azwar Komisaris Utama Head of Commissioner
BANK SUMUT 2011 Annual Report
41
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioner Profile
M. Lian Dalimunthe Komisaris
Djaili Azwar Komisaris Utama Lahir di Binjai pada tanggal 22 Mei 1954, alumni Fakultas Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara, dan memperoleh gelar Magister of Science dari Universitas Sumatera Utara pada tahun 2003. Born in Binjai on May 22, 1954, graduated from Civil Engineering Faculty in University of North Sumatra, and Master of Science from the University of North Sumatra in 2003. Pelatihan dan workshop yang pernah diikuti antara lain Pendidikan Local Government For Indonesia di Hiroshima-Jepang, Deseminasi Pengembangan Kawasan Industri Dalam Rangka Pelaksanaan Otonomi Daerah di Bandung, lokakarya/studi banding di beberapa negara seperti Malaysia, Korea Selatan, Hongkong, Singapura dan Cina. Mengikuti konferensi ASPAC tahun 1993 di Bangkok, Thailand. Mengikuti Data’s City Book tahun 2001 di Manila-Philipina. Training and workshops have been followed, among others, Local Government Education For Indonesia in Hiroshima, Japan, dissemination Industrial Development Area in the Context of Regional Autonomy in Bandung, workshops/comparison study in several countries such as Malaysia, South Korea, Hong Kong, Singapore and China. Following the ASPAC Conference 1993 in Bangkok, Thailand. Following the data’s City Book in 2001 in Manila, Philippines. Menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Deli Serdang - Tahun 2004, Sekretaris Daerah Kabupaten Serdang Bedagai - Tahun 2006, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Propinsi Sumatera Utara – Sekarang. In 2004, Served as Regional Secretary of Deli Serdang District, In 2006 the Regional Secretary of Serdang Bedagai, Assistant for Economic and Secretary of Regional Development of North Sumatera Province - present
42
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Lahir di Asahan, 24 April 1952. Alumni Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi, Universitas Sumatera Utara. Gelar Master of Economic in Accounting dari Macquirie University Sydney – Australia. He was born in Asahan, April 24, 1952. Alumni of Faculty of Economics Department of Accounting, University of North Sumatra. Master’s degree in Accounting of Economic Macquirie University of Sydney - Australia. Short Course dan Workshop yang pernah diikuti antara lain: Financial and Management Accounting, Kentucky University, Lexington, USA tahun 1991, Workshop Management Strategic, Kuala Lumpur tahun 2003, Tom Peter’s Re-Imagine, Business Excellence in a Disruptive Age, Singapura tahun 2004, Strategi Pengembangan Knowledge Economi untuk Meningkatkan Daya Saing Bangsa, Denpasar tahun 2008. Certified Public Accountant (CPA), 2010. Short Course and Workshop have been followed, among others: Financial and Management Accounting, Kentucky University, Lexington, USA 1991, Workshop Management Strategic, Kuala Lumpur in 2003, Tom Peter’s Re-Imagine, Business Excellence in a Disruptive Age, Singapore 2004, Developing Knowledge Economy strategies to Improve Competitiveness of Nations, London in 2008. Certified Public Accountant (CPA), 2010. Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara - Jurusan Akuntansi (1980 – Sekarang). Dosen Pasca Sarjana USU (1999 – Sekarang), Sekretaris Eksekutif USU PT. BHMN (2005 – Sekarang). Pelaksana Pembantu Rektor II USU (2003-2005). The lecturer at Faculty of Economics, University of North Sumatra (USU), Department of Accounting (1980 - Present). USU Graduate Lecturer (1999 - now), USU Executive Secretary PT. BHMN (2005 - Present). Implementing USU Rector II (20032005). Dalam kegiatan organisasi aktif sebagai anggota IAI dan ISEI sejak tahun 1980 – sekarang. He has been actively involved in the organization as a member of the IAI and ISEI since 1980 - now.
Djaili Azwar
M. Lian
Dalimunthe
Irwan Djanahar Komisaris Independen
Lahir di Medan pada tanggal 13 Januari 1956, alumni Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Sumatera Utara, dan memperoleh gelar Master Accounting and Financial Information System (MAFIS) dari Cleveland State University, Ohio, USA, tahun 1991. He was born in Medan on January 13, 1956, alumni of the Faculty of Economics Department of Accounting University of North Sumatra, and earned a Master’s degree Accounting and Financial Information System (MAFIS) from Cleveland State University, Ohio, USA, 1991. Pelatihan/Kursus yang pernah diikuti antara lain Sertifikasi Akuntan BPK RI, Visiting Schoolar, Ohio University, Athen, Ohio, USA. Certified Public Accountant (CPA), 2010. Training / courses have been followed, among others, BPK RI Accountant Certification, Visiting Schoolar, Ohio University, Athen, Ohio, USA. Certified Public Accountant (CPA), 2010.
Irwan Djanahar
Menjabat sebagai Ketua Dewan Audit PT BHMN Universitas Sumatera Utara tahun 2005-2010, Sekretaris Program Studi Magister Manajemen, Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara 1997 – 2010, Staf pengajar Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara 1981 – Sekarang. He served as Chairman of the Board of Audit PT BHMN University of North Sumatra in 2005-2010, the Secretary of Master of Management Studies Program, Graduate School of North Sumatra University 1997 - 2010, faculty of Accounting Department, Faculty of Economics, University of North Sumatra, 1981 – Now.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
43
44
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Laporan Direksi Director Report
Para Pemegang Saham yang Terhormat,
Dear Shareholders,
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, perkenankan kami menyampaikan pokok-pokok pencapaian dan hasil usaha Bank SUMUT selama setahun yang berakhir pada 31 Desember 2011.
By saying praise be to Almighty God, let us convey key points of achievements and efforts of Bank SUMUT within one year, ended in December 31, 2011.
Perkembangan ekonomi yang kurang baik di beberapa Negara Eropa dan Amerika ternyata tidak memberikan hambatan berarti pada perkembangan perekonomian Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tumbuh dengan baik dan pada akhir tahun 2011 ditutup pada angka 6,5%. Indonesia mampu mengatasi hal tersebut karena ketahanan ekonomi domestik yang cukup bagus, dengan pasar yang sangat luas serta daya beli yang semakin meningkat dengan income perkapita lebih dari US 3000 Dolar. Selain itu, Indonesia juga memiliki peluang ketersediaan pengusaha mikro yang sangat banyak karena sekitar 95% kegiatan ekonomi Indonesia dilakukan oleh sektor mikro.
Unfavorable economic developments in some European countries and the United States actually did not provide meaningful constraints on the economic development of Indonesia. It can be seen from the evidence that the growth of Indonesia's economy grew well and it closed the end of 2011 by 6.5% rate of the growth. Indonesia can overcome this situation because the resilience of the domestic economy is quite good, with a very broad market and increasing purchasing power with a per capita income more than 3000 U.S. Dollars. In addition, Indonesia also has the a lot of opportunity of availability of micro-entrepreneurs because approximately 95% of Indonesia's economic activities are performed by the microfinance sector.
Melihat kondisi tersebut, Bank SUMUT sebagai salah satu pelaku industri perbankan mengambil kesempatan untuk melakukan maksimalisasi fokus bisnis, dimana dengan kesempatan tersebut, Perseroan terus melakukan upaya pengoptimalan untuk menangkap peluang pasar dan ekonomi yang lebih luas terutama dalam bisnis terkait keuangan pemerintah daerah. Perseroan sangat yakin dengan pilihan fokus pada segmen-segmen bisnis yang lebih luas yang telah dipahami dengan baik, Perseroan telah siap menghadapi setiap tantangan perekonomian dan bisnis di sektor ini.
Looking at these conditions, Bank SUMUT as one of the banking industries took the opportunity to conduct the maximization of business focus, that by using that opportunity, the Company continues to make maximized efforts to capture market opportunities and the wider economy, especially in local government finance-related businesses. The Company is very confident with the choice to focus on segments of the larger business that has been well understood; the Company was ready to face any challenges in the economy and this business sector.
Kinerja Keuangan
Financial Performance
Peningkatan kinerja keuangan yang cukup baik berhasil ditunjukkan Bank SUMUT pada tahun 2011 dibandingkan dengan tahun sebelumnya, baik dari sisi profitabilitas dimana laba bersih meningkat 5,42% maupun pengembangan bisnis dimana penyaluran kredit mencapai pertumbuhan 24,18% dari tahun sebelumnya sebesar Rp. 9,56 triliun menjadi Rp.11,87 triliun pada tahun 2011. Pencapaian laba bersih Bank SUMUT merupakan kontribusi dari ekspansi kredit, terutama didorong oleh segmen usaha perbankan komersial kredit produktif untuk sektor riil terutama kredit usaha mikro kecil yang tumbuh sebesar 15,95%. Kinerja ini sejalan dengan strategi pertumbuhan kredit Bank SUMUT yang memfokuskan pada pengembangan bisnis perbankan kredit mikro kecil.
The good improvement of financial performance was successfully demonstrated by Bank SUMUT in 2011 compared with previous years, both in terms of profitability in which the net profit rose 5.42% and the development of businesses in which credit growth reached 24.18%, from Rp. 9, 56 trillion in the previous year to Rp. 11, 87 trillion in 2011.The net profits of Bank SUMUT was contributed by credit expansions, mainly supported by the commercial banking business segment of productive earning credits for real sectors, especially for small micro business loans which grew by 15.95%. This performance is in line with Bank credit growth strategy of Bank SUMUT that focuses on North Sumatra business development of small micro-credit banks.
Demikian juga dengan penghimpunan dana pihak ketiga yang meningkat 43,92% dibanding 22,65% di tahun 2010. Sedangkan perbaikan kualitas aset tercermin dari penurunan NPL neto dari sebesar 2,25% menjadi 2,03%. Rasio-rasio keuangan lainnya juga menunjukan performa yang baik yaitu
In addition, the third-party fund-raising has increased 43.92% compared to 22.65% in 2010. Meanwhile, the improvement in asset quality is reflected in the decrease of the net NPL, from 2.25% to 2.03%. Other financial ratios also showed a good performance in which CAR increased to 14.66% from 13.06%
BANK SUMUT 2011 Annual Report
45
Laporan Direksi Director Report
CAR meningkat menjadi 14,66% dari 13,06% di tahun 2010, meskipun performa efisiensi yang ditunjukkan oleh rasio BOPO pada akhir tahun 2011 meningkat menjadi 75,99% dari 68,65%.
in 2010 even though the efficiency performance shown by the BOPO ratio at the end of 2011 increased to 75.99% from 68.65%.
Tantangan dan Strategi Bank SUMUT
Challenges and Strategies of Bank SUMUT
Kami menyadari tantangan yang dihadapi Bank SUMUT kedepan diantaranya yaitu pengoptimalan leadership unit kerja operasional, segmentasi organisasi pemasaran di Kantor Cabang maupun Kantor Cabang Pembantu, kemampuan SDM dalam menganalisis dan menyalurkan kredit, serta variasi produk-produk dan pengembangan usaha bank.
We realize that Bank SUMUT in the future will face challenges, which are the optimization of operational work unit leadership, segmentation of marketing organization in the Branch Office or extension Branch Office, Human Resouce capability in analyzing and distributing credit, and a variety of products and business development.
Pemulihan perekonomian tahun 2011 diperkirakan masih tetap berlanjut, membaiknya pertumbuhan ekonomi dan daya beli saat ini serta berlanjutnya stimulus ekonomi tentunya akan mampu mendorong positif di sisi permintaan sehingga pertumbuhan ekonomi akan tetap stabil. Realisasi pertumbuhan ekonomi secara nasional secara tahunan pada semester I sebesar 5,9% tergolong sangat baik mengingat fase krusial dari krisis ekonomi global baru saja terlewati.
Economic recovery in 2011 is predicted to continue; the improvement in economic growth, purchasing power in the current situation and continuing economic stimulus will certainly be able to support positively on the demand side, so that economic growth will remain stable. Realization of national economic growth on an annual basis in the first semester of 5.9% was considered ‘very good’ because the crucial phase of the global economic crisis had passed.
Beberapa strategi utama yang dilaksanakan oleh perusahaan pada tahun 2011 yaitu menerbitkan obligasi subordinasi, meningkatkan intensitas kordinasi dan sosialisasi kepada pemegang saham dan stakeholder lainnya tentang pentingnya penambahan modal untuk mendukung pengembangan usaha, mendorong pembuatan Peraturan Daerah (Perda) pada daerah Kabupaten/Kota berkenaan penambahan setoran modal, pengembangan jaringan kantor di kecamatan yang memiliki potensi di Sumatera Utara, demikian juga dengan penambahan unit ATM dan menambah berbagai fitur jasa.
Some of the key strategies implemented by the company in 2011 which are issuing subordinated bonds, increasing the intensity of co-ordination and dissemination to shareholders and other stakeholders about the importance of additional capital to support business development, encouraging compilation f new District Regulations at the Regency/City concerning the addition of deposit capital, development of a network of offices in the districts that have potentials in North Sumatra, as well as the addition of ATM unit and a variety of service features.
Langkah ke Depan
Steps for the Future
Memasuki tahun 2012, kami tetap mempertahankan optimisme dalam menghadapi berbagai tantangan. Sasaran kami adalah memperoleh status bank regional champion berdasarkan kesepakatan bank-bank daerah dengan Bank Indonesia pada tahun 2014. Pertumbuhan ekonomi Indonesia dan ekonomi regional Sumatera Utara khususnya akan sangat membantu Bank SUMUT mengepakkan sayapnya dengan mengembangkan kredit sekaligus mempertahankan kualitas aset, baik produktif dan nonproduktif.
Facing 2012, we continue to maintain optimism in facing various challenges. Our goal is to obtain the status of champion regional bank based on local banks’ agreements with Bank Indonesia in 2014. The growth of Indonesia's economy and regional economy of North Sumatra in particular will help Bank SUMUT to expand by developing credit finance along with keeping the quality of both productive and non productive assets.
Demi berperan dalam peningkatan pemberdayaan ekonomi rakyat melalui pembiayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, maka peningkatan penyaluran kredit diprioritaskan untuk sektor ekonomi produktif yang sesuai dengan potensi
For the sake of participation in increasing the economic empowerment of people through financing Small and Medium Enterprises (UMKM) in order to support regional economic growth, we prioritize to finance productive economic sectors in accordance with potentials of the region in order to increase
46
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Laporan Direksi Director Report
daerah dalam rangka meningkatkan porsi kredit produktif, khususnya untuk mendukung usaha skala mikro dan kecil (UMK).
the portion of productive credit, particularly to support Small and Medium or Micro Enterprises (UKM).
Bank SUMUT pada tahun 2012 juga terus melakukan investasi berkelanjutan di sektor pengembangan jaringan cabang dan layanan yang berbasis teknologi. Menjual/menawarkan saham perdana Bank SUMUT kepada publik melalui Pasar Modal atau Initial Publick Offerring pada tahun 2012. Izin penawaran tersebut telah mendapat persetujuan melalui RUPS-LB Tahun buku 2010 suatu keputusan yang bernilai strategis. Sementara itu, Non Performing Loan (NPL) diproyeksikan tetap dibawah rasio 5 %. Supervisi dan penagihan atas kredit bermasalah akan terus ditingkatkan guna memperbaiki kualitas kredit yang secara langsung dapat berdampak pada peningkatan CAR.
Bank SUMUT also continued to do sustainable investments in 2012 in the sector of development of branch network and technology-based services. The bank Sells/offers its shares to the public through capital markets or Initial Public Offering in 2012. The Permit of that offering has been approved by the RUPS-LB of year 2010 which is considers a strategic decision. Meanwhile, non-performing loans (NPL) is projected to remain below 5% ratio. Supervision and collection of nonperforming loans will continue to be improved in order to improve the quality of credit that can directly impact the rise of CAR.
Implementasi Tata Kelola Perusahaan
Implementation of Corporate Governance
Dunia bisnis yang penuh dengan persaingan dan perubahan membuat perusahaan harus memiliki nilai lebih dari daya tarik industri bagi para stakeholder. Oleh karena itu, Bank SUMUT senantiasa berupaya meningkatkan suatu Tata Kelola Perusahaan Yang Baik dengan mengacu best practices untuk mendapatkan kepercayaan dari Pemerintah dan Masyarakat agar dapat Memberikan Pelayanan Terbaik kepada nasabahnya.
The business world is full of competition and the changes that compel the company to have a additional values of industrial attraction for stakeholders. Therefore, Bank SUMUT always tries to improve a Good Corporate Governance with reference to best practices to gain the trust of the Government and the people in order to provide best services to its customers.
Pelaksanaan GCG yang dilakukan Bank SUMUT diantaranya yaitu penyampaian Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance mulai periode laporan tahun 2007 yang dikirimkan secara terpisah dari Laporan Tahunan Bank SUMUT yaitu kepada para pemegang saham (shareholders), Bank Indonesia, YLKI, Lembaga pemeringkat di Indonesia, Asosiasi BankBank di Indonesia, LPPI, 2 (dua) lembaga penelitian bidang ekonomi dan keuangan serta 2 (dua) majalah ekonomi dan keuangan dan menampilkan laporan tersebut dalam website Bank SUMUT.
Some GCG implementation performed by Bank SUMUT are submitting Corporate Governance Implementation Report which was started from 2007, sent separately from Bank SUMUT Annual Report to shareholders, Bank Indonesia, YLKI, rating agencies in Indonesia, the Association of Banks in Indonesia, LPPI, two research institutes in economics and finance, and two economic and financial magazines, and displaying the report in the website of Bank SUMUT.
Dalam pelaksanaan penerapan GCG di seluruh unit kerja operasional, Bank SUMUT telah membentuk tim penilai pelaksanaan self assessment penerapan GCG untuk menilai sendiri (self assessment) dengan beberapa kriteria/indikator penilaian pada Kantor Cabang, Cabang Pembantu, dan Kantor Kas Bank SUMUT.
In the implementation of GCG in all operational work unit, Bank SUMUT has formed an assessment team to assess the implementation of self-assessment itself with multiple criteria/ indicators of assessment at the Branch Office, Extension Branch and Treasury Office of Bank SUMUT.
Selain itu, dalam hal transparansi penyampaian laporan informasi kinerja keuangan, Bank SUMUT telah menyajikan informasi kinerja keuangan mengenai kegiatan operasional bank yang disajikan secara berkala setiap triwulan dan disampaikan kepada stakeholders melalui surat kabar yang cukup informatif, maupun dalam buku Laporan Tahunan (Annual Report) secara transparan dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Moreover, in terms of transparency in reporting financial performance, Bank SUMUT has presented information about the financial performance of bank operations which are presented on a regular basis every quarter and transparently presented to stakeholders through a reliable and informative newspapers and an Annual Report in accordance with existing regulations.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
47
Laporan Direksi Director Report
Pencapaian tata kelola perusahaan yang baik juga dilakukan dengan membentuk struktur organisasi yang menggambarkan garis pertanggungjawaban yang jelas, dengan unsur utama pelaksana tata kelola perusahaan yakni Dewan Komisaris dan Direksi. Struktur organisasi ini nantinya akan lebih menekankan pada aspek pengawasan, kepatuhan, pelayanan, pemasaran, efektivitas/efisiensi melalui penerapan Good Corporate Governance, Manajemen Risiko, Risk Culture, dan Corporate Culture dengan berorientasi kepada pelaksanaan core bussiness utama Bank SUMUT sebagai lembaga profesional penghimpun dan penyalur dana.
The achievement of good corporate governance is also performed by establishing an organizational structure that describes a clear line of accountability, with the main elements of corporate governance which are the Board of commissioners and Directors. This organizational structure will emphasis more on the aspects of monitoring, compliance, service, marketing and effectiveness/efficiency through the implementation of Good Corporate Governance, Risk Management, Risk Culture, and Corporate Culture, oriented to implement the core business of Bank SUMUT as a professional collector and distributor of funds.
Bank SUMUT sangat menyadari besarnya manfaat penerapan GCG tersebut, antara lain dalam meningkatkan kinerja perusahaan, meningkatkan nilai pemegang saham (shareholders value) dan kredibilitas perusahaan secara profesional, terlaksananya pengelolaan usaha secara efisien dan efektif, tumbuhnya keyakinan dan kepercayaan dari shareholders maupun stakeholders terhadap perusahaan, serta menghindari penyimpangan-penyimpangan dan pencegahan terhadap fraud dan penyalahgunaan kewenangan.
Bank SUMUT is very aware of the crucial benefits of the application of good corporate governance, some of which are in improving corporate performance, increasing shareholder value and the credibility of the company in a professional way, implementing efficient business management, growing confidence and trust of shareholders and stakeholders of the company, and avoiding distortions as well as preventing the fraud and abuse of authority.
Tanggungjawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Bank SUMUT senantiasa berkomitmen untuk hadir di tengah masyarakat tidak hanya sebagai perusahaan dengan tujuan memperoleh keuntungan semata, melainkan juga senantiasa berusaha memberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi pertumbuhan dan perkembangan masyarakat tersebut melalui program-program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR).
Bank SUMUT is always committed to be present in the community not only as a company to obtain profits, but also constantly trying to provide social and economic benefits for the growth and development of society through programs of Corporate Social Responsibility or CSR.
Salah satu bentuk CSR yang ditekankan oleh Bank SUMUT adalah pemberdayaan masyarakat (community development), yang menekankan pada pembangunan sosial dan pembangunan kapasitas masyarakat sehingga dapat menggali potensi masyarakat lokal menjadi modal sosial untuk maju dan berkembang, diantaranya bantuan keagamaan, bantuan pendidikan dan pelatihan, dan bantuan sosial dan kesehatan masyarakat. Dengan demikian, diharapkan bahwa serangkaian program CSR yang telah dilaksanakan dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat.
One form of CSR emphasized by Bank SUMUT is community development which emphasizes on social development and capacity building so it can explore the potential of local communities as a social capital to grow and develop countries, including religious assistance, educational assistance and training, and social assistance and public health. Therefore, it is expected that a series of programs of CSR, which have been already implemented, can provide sustainable benefits for the community.
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Salah satu strategi yang diimplementasikan oleh Bank SUMUT adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan tujuan membentuk suatu tim kerja yang memiliki loyalitas dan kompetensi yang tinggi. Bank SUMUT meyakini bahwa pelayanan yang maksimal hanya dapat diberikan dengan adanya kualitas sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Untuk itu, unit pengelola kepegawaian Bank SUMUT telah melakukan banyak hal dalam pengembangan sumber daya manusia yang dilakukan secara menyeluruh dengan menyentuh semua aspek,
One of strategies implemented by Bank SUMUT is improving the quality of human resources which aims to form a work team who has high loyalty and competence. Bank SUMUT believes that maximum services can only be provided with the superior quality of human resources (HR). Therefore, personnel management unit of Bank SUMUT has done much in comprehensively developing human resources which cover all aspects, such as in the process of employee selection, performance assessment, remuneration of employees, training and educa-
48
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Laporan Direksi Director Report
baik proses seleksi karyawan, penilaian kinerja, remunerasi karyawan, pelatihan dan pendidikan, pola pengembangan karir pegawai serta dukungan fasilitas pelatihan.
tion, patterns of employee career development and support of training facilities.
Berdasarkan arah kebijakan strategi pengembangan SDM, Bank SUMUT mengidentifikasi dan menganalisa keunggulan serta kompetensi karyawan dengan menggunakan aspek pengukuran kinerja baik kuantitatif maupun kualitatif. Perseroan mengembangkan Sistem Pengelolaan Manajemen SDM yang berbasis teknologi dan peningkatan kualitas SDM melalui pengembangan training center dalam rangka meningkatkan kompetensi pegawai yang memenuhi kebutuhan pasar, khususnya tenaga analis kredit dalam rangka mendukung penyaluran kredit ke sektor produktif. Tujuan akhir kami adalah untuk memberikan benefit dan peluang kepada para karyawan untuk terus berkembang. Dengan demikian, diharapkan karyawan Bank SUMUT akan melayani nasabah dengan sebaik mungkin untuk memberikan manfaat terbaik bagi semua pihak.
Based on the policy direction of human resource development strategy, Bank SUMUT identifies and analyzes the advantages and competencies of employees using measurement aspects of performance, either in quantitative or qualitative ways. The Company develops human resources management system based on technology and improves the quality of human resources development through training center in order to improve the competence of the employees that meet market needs, particularly as credit analyst experts in order to support financing on productive sectors. Our ultimate goal is to provide benefits and opportunities to employees to continue to grow. Thus, it is expected that Bank SUMUT’s employees will serve customers in North Sumatra as well as possible to give the best benefits for all parties.
Penutup
Closing
Bank SUMUT konsisten melakukan pengembangan dan juga pelayanan terhadap nasabah. Dalam rangka pencapaian target dan visi tersebut, kami pun mengalami berbagai perubahan dengan capaian kinerja yang terus meningkat setiap tahunnya demi meraih dan meningkatkan kualitas pelayanan. Perubahan tersebut di antaranya meliputi aspek sumber daya manusia, pelayanan, kinerja, penerapan GCG dan CSR. Akhir kata, jajaran Direksi menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pemegang saham, nasabah, karyawan, mitra usaha, dan masyarakat luas yang telah memberikan dukungan kepada pencapaian Bank SUMUT. Dengan dukungan tanpa henti dari semua pihak dan atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kiranya target-target Bank SUMUT di masa depan akan tercapai dengan gemilang.
Bank SUMUT consistently develops and services customers. In order to achieve the goals and vision, we also experienced many changes with the achievement of performance that continues to increase each year to achieve and improve the quality of services. Among the changes include aspects of human resources, service, performance, implementation of good corporate governance and CSR. Finally, the Board of Directors express their gratitude to our shareholders, customers, employees, business partners and wider communities who have provided supports to the achievement of Bank SUMUT. With the endless support of all parties and the grace of God, We hope Bank SUMUT will achieve its targets with flying colors in the future.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA UTARA PT. REGIONAL DEVELOPMENT BANK OF NORTH SUMATERA
Gus Irawan Direktur Utama Director
BANK SUMUT 2011 Annual Report
49
Profil Direksi Director Profile
GusDirektur Irawan Utama Director
Lahir di Padang Sidempuan pada tanggal 31 Juli 1964, alumnus Universitas Syiah Kuala–Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi tahun 1988, memperoleh gelar Magister Manajemen dari Universitas Sumatera Utara tahun 2009. Mengikuti berbagai kursus dan pelatihan dalam bidang perbankan antara lain ALCO, ALMA, Managing People, Leadership, Training for Managers, Akuntansi Perbankan, Branch Manager Course, Business Payment and Finance, Penilaian Tingkat Kesehatan Bank, Business Finance, Competitive Marketing 2000, Mark Plus Forum, Bintek Perlindungan Hukum bagi Penyelenggara Pengelolaan Keuangan Negara di Lingkungan BUMN/BUMD, Regional Business & Investment, Seminar Hasil Penelitian Lembaga Riset Perbankan Daerah (LRPD), Manajemen Risiko, Sinkronisasi Kebijaksanaan dan Perbankan dengan Sektor Riil, Basic Principle & Philosophy of Islamic and Islamic Economic System dan Training ESQ serta Manajemen Risiko Eksekutif.
Born in Padang Sidempuan on July 31, 1964, graduated from Kuala University - Faculty of Economics majoring in Accounting in 1988, Master in Management from the University of North Sumatra in 2009. Attended various courses and training in banking, among others, ALCO, ALMA, Managing People, Leadership, Training for Managers, Accounting, Banking Branch Manager Course, Business Payment and Finance, Assessment of Bank Sounded Rating, Business Finance, Competitive Marketing 2000, Mark Plus Forum, Legal Protection of Technical Guidance for Providers of Financial Management at the BUMN/BUMD, Regional Business & Investment, Research Seminar on Regional Banking Research Institute (LRPD), Risk Management, Synchronization and Banking Policy in the Real Sector, Basic Principle & Philosophy of Islamic and Islamic Economic System, ESQ Training and Risk Management Executive.
Berbagai posisi yang pernah dijabat sebelum diangkat menjadi Direktur Utama adalah Pemimpin Cabang Tebing Tinggi, Wakil Pemimpin Cabang ditempat yang sama dan Kepala Seksi Administrasi di Cabang Pematang Siantar.
Held several positions before being appointed as President Director are Tebing Tinggi Head Branch, Deputy Head of Branch in the same place and Administration Section Chief on Siantar Branch.
50
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Profil Direksi
Director Profile
M.Direktur Yahya Umum
General Affair Director
Lahir di Medan pada tanggal 5 Februari 1958, alumnus Universitas Gajah Mada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam tahun 1987. Mengikuti berbagai pendidikan dan pelatihan antara lain Pejabat Pemberian Kredit, Project Appraisal, Asset Liability Management, Export-Import, Forex Trading & Money Market, EDP Audit, Bank Budgeting, Business Finance, Kewirausahaan, Bank Strategic Management, Managing People, Professional Development Program, Branch Manager, SESPIBANK, Manajemen Risiko Level I, Manajemen Risiko Level II dan Manajemen Risiko Level III, Level IV dan Level V.
Born in Medan on February 5, 1958, graduated from Gajah Mada University of Mathematics and Natural Sciences Faculty in 1987. Attended various training and education, among others, Lending Officer, Project Appraisal, Asset Liability Management, Export - Import, Forex Trading & Money Market, EDP Audit, Bank Budgeting, Business Finance, Entrepreneurship, Bank Strategic Management, Managing People, Professional Development Program, Branch Manager, SESPIBANK, Risk Management Level I, Level II, Level III, Level IV and Level V.
Mengawali karir di Bank SUMUT sebagai pegawai di Biro Perencanaan Kantor Pusat, Asisten di Biro Perencanaan, Kepala Bidang di Biro Sistem Informasi, Kepala Bidang Perencanaan di Divisi Perencanaan, Pengembangan dan Pembinaan Cabang, Pemimpin Divisi Perencanaan dan Pemimpin Divisi Sumber Daya Manusia.
He began his career at Bank Sumut as a clerk in the Planning Bureau of the Head Office, Assistant of Planning Bureau, Head of the Planning Bureau of Information Systems, Head of Planning in the Planning, Development and Construction Branch Division, Head Division of Planning and Chief of Human Resources Division.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
51
Profil Direksi
Director Profile
Zenilhar
Direktur Pemasaran & Syariah Director of Marketing & Sharia
Lahir di Jakarta pada tanggal 19 Nopember 1960 , alumnus Universitas Sumatera Utara - Fakultas Ekonomi jurusan Study Pembangunan tahun 1987. Mengikuti kursus dan pelatihan antara lain Money Market & Treasury Management Course, Pejabat Pemberian Kredit, Project Appraisal SMIEF, Account Officer, Audit Inspeksi & Kontrol, Asset Liability Management, Export - Import, Managing People, L/C dalam Negeri, Forex Trading & Money Market, Tingkat Kesehatan Bank, Branch Manager Course, A-Z Sharia Banking Training dan telah mengikuti SESPIBANK di LPPI, Manajemen Risiko Level I, Manajemen Risiko Level II dan Manajemen Risiko Level III dan Level IV.
Born in Jakarta on November 19, 1960, graduated from North Sumatra University - Faculty of Economics of Development Study in 1987. Attended courses and training, among others, Money Market & Treasury Management Course, Lending Officer, Project Appraisal SMIEF, Accounts Officer, Audit Inspection & Control, Asset Liability Management, the Export-Import, Managing People, L/C, Forex Trading & Money Market, Bank Soundness Rating, Branch Manager Course, AZ Sharia Banking Training and has attended SESPIBANK in LPPI, Risk Management Level I, Level II, Level III and Level IV.
Mengawali karir di Bank SUMUT sebagai pegawai di Biro Perencanaan Kantor Pusat, Asisten di Biro Perkreditan Kantor Pusat, Kepala Kantor Kas Tj. Morawa, Wakil Pemimpin Cabang Kabanjahe, Wakil Pemimpin Cabang R. Prapat, Asisten di Biro Perkreditan Kantor Pusat, Kepala Bagian Dana di Biro Keuangan Kantor Pusat, Pemimpin Cabang Binjai, Kepala Divisi Administrasi Keuangan dan Pemimpin Divisi Unit Usaha Syariah.
He began his career at Bank SUMUT as a clerk in the Planning Bureau of the Head Office, Assistant to the Credit Bureau in Head Office, Head of Cash Office Tj. Morawa, Deputy Head of Kabanjahe Branch, Deputy Head of R. Prapat Branch, Assistant in Credit Bureau in Head Office, Head of the Fund in Finance Bureau in Head Office, Branch Manager of Binjai, Head of Administration Division of Finance and Head Division of Syaria Business Unit.
52
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Pada tanggal 10 Juli 2011, Bapak Manarata Manik selaku Direktur Kepatuhan Bank SUMUT telah meninggal dunia. Sesuai dengan Surat Keputusan Dewan Komisaris Bank Sumut No. 74/DK-BPDSU/ SK/2011 tentang pemberhentian Direkur Kepatuhan Bank SUMUT yang persetujuan tetapnya akan diproses lebih lanjut melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank. Keputusan ini berlaku sejak tanggal 11 Juli 2011. Sejak tanggal 20 Juli 2011, Direktur Umum merangkap sebagai Direktur Kepatuhan sesuai dengan Surat Dewan Komisaris No. 73/DK-BPDSU/L/2011 tanggal 20 Juli 2011
On July 10, 2011, Mr. Manarata Manik as Director of Compliance of Bank SUMUT has passed away. In accordance with Bank SUMUT Board of Commissioners Decree No. 74/DK-BPDSU/SK/2011 about the dismissal of the Director of Compliance of Bank SUMUT the permanent approval will be further processed through the General Meeting Extraordinary Shareholders of the Bank. This decision is effective on July 11, 2011. From the date of July 20, 2011, the General Director serves as the Director of Compliance in accordance with the BOC Letter No. 73/DK-BPDSU/L/2011 dated July 20, 2011
Profil Pemimpin Divisi Division Leader Profile
Samuel Surbakti
Pemimpin Divisi Pengawasan | Head of Supervision Division Lahir di Karo tanggal 14 Nopember 1967, Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi, Universitas Sumatera Utara; Magister Management, Universitas Sumatera Utara
Born in Karo on November 14, 1967, Faculty of Economics, Accounting Department, University of North Sumatra; Magister Management, University of North Sumatra.
Pengalaman Kerja: Staff Divisi Pengawasan di Bank SUMUT Kantor Pusat, Asisten V Divisi Pengawasan di Bank SUMUT Kantor Pusat, Wakil Pemimpin Cabang Kabanjahe, Pemimpin Cabang Pembantu USU, Pemimpin Cabang Medan Iskandar Muda.
Work Experiences: Supervision Division staff of Bank SUMUT Central Office, Assistant V Supervision Division of Bank SUMUT Central Office, Deputy Manager of Kabanjahe Branch, Deputy Manager of USU (University of North Sumatra) Branch, Manager of Iskandar Muda Medan Branch.
Ichwan Alamshah Pemimpin Divisi Perencanaan | Head of Planning Division Lahir di Yogyakarta pada tanggal 30 Mei 1961, Fakultas Ekonomi, Jurusan Studi Pembangunan, Universitas Sumatera Utara
Born in Yogyakarta on May 30, 1961, Faculty of Economics, Majoring Development Studies, University of North Sumatra
Pengalaman Kerja: Staff di Bank SUMUT, Cabang Utama. Kepala Seksi Keuangan dan Pemimpin Cabang Pembantu Sei Serayu. Wakil Pemimpin dan Pemimpin Cabang Binjai. Asisten III di Divisi Pemasaran, Kantor Pusat. Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan di Divisi Perencanaan dan Pengembangan, Kantor Pusat. Kepala Bidang Pemasaran Produk Dana Dan Jasa Divisi Treasury, Kantor Pusat. Pemimpin Bidang Produk Dana dan Jasa Divisi Treasury, Kantor Pusat.
Work Experiences: Bank SUMUT staff in Central Office. Finance Section Chief and Manager of Serayu Sei Branch. Deputy Manager and Manager of Binjai Branch. Marketing Division Assistant III, Central Office. Head of Research and Development of Planning and Development Division, Central Office. Head of Product Marketing Fund and Treasury Services Division, Central Office. Products Sector Manager of Fund and Treasury Services Division, Central Office.
Hadi Susanto Pemimpin Divisi Kredit | Head of Credit Division
54
Lahir di Banda Aceh tanggal 29 Juli 1956, Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi, Universitas Sumatera Utara.
Born in Banda Aceh July 29, 1956, Faculty of Economy, Accounting Departement, University of North Sumatra.
Pengalaman Kerja: Pegawai di Cabang Utama, Kepala Seksi Kredit Bendaharawan di Cabang Utama, Asisten V Biro Kredit, Asisten IV Divisi Pengawasan, Kepala Bagian Tabungan di Cabang Utama, Wakil Pemimpin Cabang Kisaran, Kepala Bagian Pengawasan Kredit di Divisi Pengawasan, Kepala Divisi Pengawasan, Pemimpin Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko, Pemimpin Divisi Perencanaan.
Work Experiences: Employees at the Main Branch, Section Head of Credit at Main Branch Treasurer, Assistant V Bureau Credit Monitoring Division IV Assistant, Head of Savings at the Main Branch, Deputy Branch Chief Range, Head of Credit Control Section in the Division of Supervision, Supervision Division Chief, Division Chief of Compliance and Risk Management, Planning Division Chief.
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Profil Pemimpin Divisi Division Leader Profile
Bahrein H. Siagian Pemimpin Divisi Sumber Daya Manusia | Head of Human Resource Division Lahir di Gohor Lama pada tanggal 22 Juli 1970, Fakultas SOSPOL, Universitas Sumatera Utara.
Born in Gohor Lama on July 22, 1970, Faculty of Social and Political Science, University of North Sumatra (USU)
Pengalaman Kerja: Pegawai di Kantor Cabang Tebing Tinggi, Pegawai di Biro Perencanaan Bank SUMUT, Asisten V di Divisi Perencanaan dan Pengembangan, Asisten IV di Divisi Perencanaan, Pengembangan dan Pembinaan Cabang, Kepala Bidang Perencanaan, Kepala/Pemimpin Bidang Penelitian dan Pengembangan di Divisi Perencanaan.
Work Experiences: Employee at the Bukit Tinggi Branch, Staff at Bureau of Planning Sumut Bank, Assistant V in the Planning and Development Division, Assistant IV in Planning, Development and Construction Branch Division, Head of Planning Division, Head/Leader of Research and Development in the Division of Planning.
Agus Pranoto Pemimpin Divisi Teknologi Informasi dan Akuntansi | Head of Information Technology and Accounting Division Lahir di Cilacap pada tanggal 22 Agustus 1960, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Sumatera Utara.
Born in Cilacap on August 22, 1960, Faculty of Economy, Islamic University of North sumatra.
Pengalaman Kerja: Asisten di Biro Perencanaan Kantor Pusat, Kepala Bagian Perangkat Lunak di Biro Sistem Informasi, Kepala Bidang Teknologi Sistem Informasi di Divisi Administrasi Keuangan.
Work Experiences: Assistant in Planning Bureau at Central Office, Head of Software Section in Information System Bureau, Head of Information Systems Technology Section in the Division of Financial Administration.
Agung Santoso Pemimpin Divisi Umum | Head of General Division Lahir di Pati pada tanggal 6 Januari 1962, Fakultas Teknik Sipil, Universitas Medan Area; Magister Management, Universitas Sumatera Utara
Born in Pati on January 6, 1962, Faculty of Civil Engineering, University of Medan Area; Master of Management, University of North Sumatra
Pengalaman Kerja: Pegawai di Biro Umum Kantor Pusat, Asisten V Biro Umum Kantor Pusat, Kepala Bagian/Bidang Rumah Tangga Biro Umum/Divisi Umum, Pelaksana Kepala Biro Umum/Divisi Umum dan Pejabat Kepala Divisi Umum.
Work Experience: Employee at General Bureau at Central Office, Assistent V Biro General Bureau at Central Office, Head of Department/Domestic Sector General Bureau/General Division, Executive Head of General Bureau/General Division and officer of General Division Head.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
55
Profil Pemimpin Divisi Division Leader Profile
Eddy Azmar Pemimpin Divisi Treasury | Head of Treasury Division Lahir di Tarutung pada tanggal 25 Oktober 1956, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.
Born in Tarutung on October 25, 1956, Faculty of Economy, Indonesia Islamic University Yogyakarta.
Pengalaman Kerja: Pegawai di Biro Perkreditan Kantor Pusat, Kepala Seksi Kredit di Cabang Pematang Siantar dan Cabang Binjai, Wakil Pemimpin di Cabang Gunung Sitoli, Pemimpin Cabang Gunung Sitoli, Wakil Pemimpin Cabang Utama Bidang Pemasaran, Kepala Bidang Treasury, Pemimpin Bidang Dana di Divisi Treasury.
Work Experiences Employees in the Bureau of Rural Head Office, Branch Head of Credit and Branch Siantar Binjai, Deputy Branch Chief in Gunung Sitoli, Gunung Sitoli Branch, Branch Vice President of Marketing, Head of Treasury, Sector Leader Fund in the Treasury Division.
Didi Duharsa Pemimpin Divisi Usaha Syariah | Head of Shariah Business Division Lahir di Medan, pada tanggal 17 November 1960, Fakultas Hukum, Universitas Islam Sumatera Utara; Magister Hukum, Universitas Sumatera Utara
Born in Medan on November, 17 1960, Faculty of Law, Islamic University of North Sumatra; Master of Law, University of North Sumatra.
Pengalaman Kerja: Pegawai di Bank SUMUT Cabang Utama, Kepala Seksi Rekening Koran Cabang Utama, Kepala Seksi Buku Besar Cabang Utama, Kepala Seksi Follow Up/Pembinaan Cabang Utama, Kepala Seksi Pemberian Kredit Rekening Koran Cabang Utama, Kepala Sub Bagian Kredit Rekening Koran Cabang Utama, Kepala Bagian Kredit Umum di Biro Perkreditan Kantor Pusat, Kepala Bidang Kredit di Divisi Pemasaran Kantor Pusat, Kepala Bidang Supervisi dan Laporan Kredit di Divisi Pemasaran Kantor Pusat, Pemimpin Divisi Kredit.
Work Experiences: Employee in Sumut Bank Main Branch, Head of Credit Section at Main Branch, Head of Ledger at Main Branch, Head of Follow Up/Coaching Section at Main Branch, Head of Lending Newspaper Account Credit at Main Branch, Head of Sub-division of Newspaper Account Credit at Main Branch, Head of General Credit Division in the Credit Bureau at Central Office, Head of Credit Section at the Marketing Division at Central Office, Head of Supervision and Credit Reports section in Marketing Division at Central Office, Head of Credit Division.
Yulius Syah Pemimpin Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko | Head of Division of Compliance and Risk Management
56
Lahir di Jakarta pada tanggal 10 Juli 1961, Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Dwipayana.
Born in Jakarta on July 10, 1961, Faculty of Economy, Christian University of Dwipayana.
Pengalaman Kerja: Kepala Seksi Kredit Umum Cabang Utama, Asisten V CLC (Classified Loan Committee) Kantor Pusat, Asisten V Biro Direksi, Kepala Seksi Pemasaran Cabang Pematang Siantar, Wakil Pemimpin Cabang Sidikalang, Wakil Pemimpin Cabang Tarutung, Pemimpin Cabang Tebing Tinggi, Pemimpin Cabang Rantau Prapat.
Pengalaman Kerja: Head of the Main Branch of Public Credit, Assistant V CLC (Classified Loan Committee) Head Office, Assistant Directors of Bureau V, Section Head of Marketing Branch Siantar, Deputy Manager of Sidikalang Branch, Deputy Manager of Tarutung Branch, Deputy Manager of Tebing Tinggi Branch, Deputy Manager of Rantau Prapat Branch.
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Profil Pemimpin Divisi Division Leader Profile
Irwan Pulungan Pemimpin Divisi Penyelamatan Kredit | Head of Credit Rescue Division Lahir di Padang Sidimpuan, pada tanggal 28 Februari 1969, Fakultas SOSPOL, Universitas Pembangunan Masyarakat Indonesia (UPMI); Master of Saint, Universitas Pembangunan Masyarakat Indonesia (UPMI).
Born in Padang Sidimpuan on Pebruary 28, 1969, Faculty of social and Political Science, Indonesian People Development University (UPMI); Master of Saint, Indonesian People Development University (UPMI).
Pengalaman Kerja: Pegawai di Biro Umum Kantor Pusat, Pegawai Cabang Binjai, Pegawai dan Asisten V CLC (Classified Loan Committee) Kantor Pusat, Asisten IV dan Pemimpin Bidang Penagihan I di Divisi Penyelamatan Kredit Kantor Pusat.
Work Experiences: Employee in the General Bureau Headquarters, Employees Branch Binjai, Employee and Assistant V CLC (Classified Loan Committee) Head Office, Assistant Chief Field IV and Billing Credit Rescue Division I at Head Office.
PEMIMPIN CABANG
HEADS OF BRANCHES
1. Cabang Utama Medan 2. Rantau Prapat 3. Pematang Siantar 4. Padang Sidimpuan 5. Balige 6. Kabanjahe 7. Kisaran 8. Gunung Sitoli 9. Sidikalang 10. Sibolga 11. Tebing Tinggi 12. B i n j a i 13. Tarutung 14. Tanjung Balai 15. Panyabungan 16. Lubuk Pakam 17. S t a b a t 18. Medan Iskandar Muda 19. Medan Sukaramai 20. Jakarta 21. Teluk Dalam 22. Dolok Sanggul 23. Pangururan 24. Tembung 25. Kampung Lalang 26. Simpang Kwala 27. Melawai 28. Gunung Tua 29. Sei Rampah 30. Syariah Medan 31. Syariah Padang Sidimpuan 32. Syariah Tebing Tinggi 33. Syariah Sibolga 34. Syariah Pematangsiantar
: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :
Paro Iman Ritonga Mukhtar (Pj. ) Bohler Damanik Hifzan Suryadi (Pj. ) Osman Sinurat Amirin Harahap Aden Panjaitan Nurdin Lubis Burhanuddin Siregar Khairil Anwar Syahmirdan Siregar Nelson Hutapea Rusdiawan Ahmad Yani Nasution Imansyah T. Mahmud Jeffry Tumpal Pangaribuan Bambang Lestari Jaya Putra Syaharuddin Rangkuti Muarasuddin Silitonga Jansen Manurung Zulfan Kurniawan Christian Hutabarat Sugiono Susi Evita Pasaribu Toguan Siregar T. Ade Maulanza M. Amin Lubis Aminuddin Sinaga Syawaluddin Harahap Riri Yesfri Ivan Hazrul Harahap
1. Main Branch Medan 2. Rantau Prapat 3. Pematang Siantar 4. Padang Sidimpuan 5. Balige 6. Kabanjahe 7. Kisaran 8. Gunung Sitoli 9. Sidikalang 10. Sibolga 11. Tebing Tinggi 12. B i n j a i 13. Tarutung 14. Tanjung Balai 15. Panyabungan 16. Lubuk Pakam 17. S t a b a t 18. Medan Iskandar Muda 19. Medan Sukaramai 20. Jakarta 21. Teluk Dalam 22. Dolok Sanggul 23. Pangururan 24. Tembung 25. Kampung Lalang 26. Simpang Kwala 27. Melawai 28. Gunung Tua 29. Sei Rampah 30. Shariah Medan 31. Shariah Padang Sidimpuan 32. Shariah Tebing Tinggi 33. Shariah Sibolga 34. Shariah Pematangsiantar
: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :
Paro Iman Ritonga Mukhtar (Pj.) Bohler Damanik Hifzan Suryadi (Pj.) Osman Sinurat Amirin Harahap Aden Panjaitan Nurdin Lubis Burhanuddin Siregar Khairil Anwar Syahmirdan Siregar Nelson Hutapea Rusdiawan Ahmad Yani Nasution Imansyah T. Mahmud Jeffry Tumpal Pangaribuan Bambang Lestari Jaya Putra Syaharuddin Rangkuti Muarasuddin Silitonga Jansen Manurung Zulfan Kurniawan Christian Hutabarat Sugiono Susi Evita Pasaribu Toguan Siregar T. Ade Maulanza M. Amin Lubis Aminuddin Sinaga Syawaluddin Harahap Riri Yesfri Ivan Hazrul Harahap
BANK SUMUT 2011 Annual Report
57
Prof. Dr. H. M. Yasir Nasution, MA Ketua Dewan Pengawas Syariah Chairman of the Shariah Supervisory Board
Lahir di Panyabungan pada tanggal 18 Mei 1950, alumnus IAIN Sumatera Utara – Fakultas Syariah Tahun 1977, Pasca Sarjana (Program S2, S3) IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 1998, Pendidikan Bahasa di PPIA, LAN, Australian Centre, Pendidikan Manajemen Mc.Gill University Montreal Canada 1995.
Born in Panyabungan on May 18, 1950, IAIN alumnus of North Sumatra - Faculty of Shariah in 1977, Post Graduate Program (S2, S3) IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta in 1998, Language Education in the PPIA, LAN, Australian Centre, Management Education McGill University Montreal Canada of 1995.
Saat ini menjabat sebagai Guru Besar Filsafat Hukum Islam pada IAIN Sumatera Utara, Staf Ahli Forum Kajian Ekonomi dan Perbankan Islam (FKEPI) Pernah menduduki jabatan Rektor IAIN Sumatera Utara (2001 - 2009) dan Dekan Fakultas Syariah pada perguruan tinggi yang sama.
He currently serves as Professor of Philosophy of Islamic Law in IAIN North Sumatra, Senior Advisor at Economic Studies and Islamic Banking Forum (FKEPI), having held the position of IAIN North Sumatra Rector (2001 - 2009) and the Dean of the Faculty of Sharia at the same college.
58
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory Board
Prof. Dr. H. Abdullah Syah, MA Anggota Dewan Pengawas Syariah Member of the Shariah Supervisory Board
Lahir di Tanjung Pura Langkat pada tanggal 14 Juni 1939, alumnus Universitas Al-Azhar Kairo, S2 Fakultas Syariah, S3 IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
He was born in Tanjung Pura Langkat on June 14, 1939, an alumnus of the University of Al-Azhar Cairo - Faculty of Sharia (S2 and S3) IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Saat ini menjabat sebagai Guru Besar Emiritus Fakultas Syariah IAIN Sumatera Utara, Guru Besar Luar Biasa pada program S2 dan S3 Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU), Guru Besar Luar Biasa pada S2 dan S3 Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) dan Ketua Umum MUI Provinsi Sumut (sejak Desember 2005 s/d sekarang).
He currently serves as Emeritus Professor at Faculty of Shariah IAIN North Sumatra, Extraordinary Professor at the S2 and S3 program, Faculty of Law, University of North Sumatra (USU), Extraordinary Professor at the S2 and S3 Faculty of Law, Muhammadiyah University of North Sumatra (UMSU) and General Chairman of MUI (Indonesian Ulema Council) North Sumatra Province (from Dec. 2005 until now).
Pernah menjabat Dekan Fakultas Syariah (1973 - 1984), Ketua Bidang Zakat MUI Sumut (1979), Sekretaris MUI Sumut (1990), Ketua Forum Kajian Ekonomi Islam (1992), Ketua MUI Sumut membidangi Fatwa Hukum dan Pengkajian Masalah Keagamaan dan Kemasyarakatan (2005)
He once served the Dean of Faculty of Sharia (1973 - 1984), Chairman of Zakat Division of MUI North Sumatra (1979), MUI Secretary of North Sumatra (1990), Chairman of the Islamic Economy Study Forum (1992), Chairman of MUI in Fatwa of Law and Religious and Social Studies (2005).
Dr. H. Amir Nuruddin
Anggota Dewan Pengawas Syariah Member of the Shariah Supervisory Board Lahir di Bukit Tinggi Sumatera Barat tanggal 11 Agustus 1951 alumnus Program S1 IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 1979; Pasca Sarjana (Program S2 dan S3) IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 1995; Executive Training Faculty of Management Mc. Gill University Montreal Canada tahun 1997.
He was born in Bukit Tinggi West Sumatra, August 11, 1951 alumnus of IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta in 1979 (S1); Post Graduate Program (S2 and S3) at IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta in 1995; Executive Training Faculty of Management McGill University in Montreal Canada in 1997.
Selain sebagai Guru Besar Ekonomi Islam pada Fakultas Syariah IAIN Sumatera Utara, juga Direktur Forum Kajian Ekonomi dan Perbankan Islam (FKEBI) IAIN Sumatera Utara; Ketua Dewan Pakar Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Sumatera Utara, Ketua DPP Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) Jakarta; Anggota Dewan Pakar DPP MES Jakarta; Ketua Wilayah Barat DPP Himpunan Ilmuwan dan Sarjana Syariah Indonesia (HISSI) Jakarta, Ketua Dewan Penasehat Ikatan Pengacara Syariah Indonesia (IPSI) Sumatera Utara; Anggota Dewan Penasehat Asosiasi Perbankan Syariah Indonesia (Asbisindo) Sumatera Utara
Besides being a Professor of Islamic Economy at the Faculty of Shariah IAIN North Sumatra, He is also Director of the Economic Studies and Islamic Banking Forum (FKEPI) IAIN North Sumatra; Chairman of Expert Council of Islamic Economic Society (MES) of North Sumatra, Chairman of the Association of Islamic Economy (IAEI) Jakarta; Member of the Board of Experts MES Jakarta; Chairman of the Western Region of Association of shariah Scientists and Scholars of Indonesia (HISSI) Jakarta, Chairman of the Advisory Board of the Association of Shariah Lawyers of Indonesia (IPSI) of North Sumatra; Member of the Association of Islamic Banking Advisory of Indonesia (Asbisindo) of North Sumatra.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
59
PERTANGGUNGJAWABAN LAPORAN TAHUNAN RESPONSIBILITY FOR ANNUAL REPORTING Laporan Tahunan ini, beserta Laporan Keuangan dan informasi lain yang terkait, merupakan tanggung jawab Manajemen Bank SUMUT dan telah disetujui anggota Dewan Komisaris dan Direksi dengan membubuhkan tanda tangannya masing-masing dibawah ini This is to justify that this Annual Reports, along with all Financial Reports and Information related to it, falls under the responsibility of the management of Bank SUMUT and has been approved by all members of the Board of Commisioners and Directors by signing below.
Dewan Komisaris Board of Commisioner
Djaili Azwar
Komisaris Utama Commissioner
M. Lian Dalimunthe
Irwan Djanahar
Komisaris Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Direksi Board of Director
Gus Irawan
Direktur Utama President Director
M. Yahya
Direktur Umum General Affair Director
Zenilhar
Direktur Pemasaran dan Syariah Director of Marketing & Sharia
BANK SUMUT 2011 Annual Report
61
Alamat Kantor Bank SUMUT Bank SUMUT Office Addresses
No 1 1
Klasifikasi Unit Unit Classification Kantor Pusat Kantor Cabang
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
62
Kantor Cabang Pembantu
Nama Kantor
Alamat
Office Name
Address
BANK SUMUT CABANG UTAMA MEDAN Rantau Prapat P. Siantar P. Sidimpuan Balige Kabanjahe Kisaran Gunung Sitoli Sidikalang Sibolga Tebing Tinggi Binjai Tarutung Tanjung Balai Panyabungan Lubuk Pakam Stabat Mdn Iskandar Muda Mdn Sukaramai Jakarta Teluk Dalam Dolok Sanggul Pangururan Sei Rampah Tembung Kampung Lalang Simpang Kwala Gunung Tua Melawai Sy Medan Sy P. Sidimpuan Sy Tebing Tinggi Sy Sibolga Sy Pematang Siantar
Jl. Imam Bonjol No. 18 Medan Jl. Imam Bonjol No. 18 Medan
Pulo Brayan
Jl. KL. Yos Sudarso Blok-A No. 7-J Medan
Petisah Belawan Pusat Pasar PDAM Tirtanadi RSU Pirngadi Kantor Gubsu Pasar Martubung Pasar Sambas Aek Kanopan Kota Pinang Aek Nabara Negeri Lama
Jl. Nibung Utama No. 23 Medan Jl. Sumatera No. 35 Medan Pusat Pasar No. 5 P Medan Jl. Sisingamangaraja No. 1 Medan Jl. H. M. Yamin, SH No. 47 Medan Jl. Diponegoro No. 30 Medan Jl. Rawe I No. 10 Kec. Medan Labuhan Jl. Banjarmasin No. 2 Kec. Medan Kota Medan Jl. Sudirman No. 245 Jl. Bukit No. 84 D Jl. Ahmad Yani No. 60 Jl. Protokol No. 41
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Jl. Jend. Gatot Subroto No. 1-A Jl. Merdeka No. 10 Jl. Merdeka No. 1-A Jl. Sisingamangaraja No. 42 Jl. Kapt. Pala Bangun No. 3 Jl. Cokroaminoto No. 25 Jl. Moh. Hatta No. 1-A Jl. Sisingamangaraja No. 172 Jl. K. H. Zainul Arifin No. 15 Jl. Sutomo No. 26 Jl. Sudirman No. 16 Jl. Balige No. 9 Jl. Jend Sudirman No. 39-A Jl. Wiliam Iskandar No. 154-A Jl. Kartini No. 2 B Lubuk Pakam Jl. Zainul Arifin No. 58 Jl. Iskandar Muda No. 49 Medan Jl. Denai No. 43 Medan Jl. Senen Raya No. 135 JakPus Jl. Diponegoro No. 79 Teluk Dalam Jl. Sentosa No. 55 A Jl. Kejaksaan No. 40 Kec. Pangururan Jl. Medan - Tebing Tinggi Km 60 Komp. Asia Bisnis Center No. 88 BW Jl. Besar Medan - Tembung No. 18-A Jl. Jend. Gatot Subroto No. 556 AB Jl. Jamin Ginting Komp. Buena Vista No. 1 & 2 d/h 187 Kec. Medan Johor Jl. Merdeka No. 67 Jl. Melawai Raya No. 27 A-B Kel. Melawai Kec. Kebayoran Baru Jl. Letjend. S. Parman No. 50 A Jl. Merdeka No. 12 Jl. Dr. Sutomo No. 21 Jl. Sisingamangaraja No. 56 C Jl. Jend Sudirman Blok A No. 5-6 Kel. Proklamasi I Kec. Siantar Barat
Alamat Kantor Bank SUMUT
Bank SUMUT Office Addresses
No 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Klasifikasi Unit Unit Classification
Nama Kantor
Office Name
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53
Kampung Pajak Cikampak Langgapayung Perdagangan Sangnawaluh Parapat Saribudolok Pematang Raya Serbelawan Tanah Jawa Horas Sinaksak Sidamanik Batangtoru Sipirok Sadabuan Pasar Sangkumpal Bonang Porsea Silimbat Berastagi Tiga Binanga Pasar Kabanjahe Merek Indra Pura Limapuluh BP Mandoge Pasar Diponegoro Tanjung Tiram Cokroaminoto Air Joman Ujung Padang Lotu Salak Tigalingga Sumbul Pasar Sidikalang Pandan Barus Dolok Masihul Kebun Kopi
54 55 56 57 58 59 60 61 62
Kuala Diski Linchun Pasar Tavip Siborong-borong Tarutung Tanjung Balai Pulau Rakyat Simpang Empat
Alamat
Address Jl. Lintas Sumatera No. 28 Kp. Pajak Jl. Lintas Sumut-Riau No. 10 Jl. Ahmad Yani No. 38 Jl. SM Raja No. 545 Perdagangan Jl. Asahan Km. 4 Jl. Haranggaol No. 50 Jl. Sutomo No. 34 Jl. Jend. Sudirman No. 140 Jl. Perintis Kemerdekaan No. 15 B Jl. Sisingamangaraja No. 54 Kec. Batang Kuis Jl. Komp. Pasar Horas Jl. Sutomo Gd. I Lt. I Vak. I Kls II No. 88 Kec. Siantar Barat Jl. Besar Siantar Medan Desa Sinaksak Kec. Tapian Dolok Kab. Simalungun Jl. Besar Sidamanik No. 166 Kel. Sarimatondang Kec. Sidamanik Kab. Simalungun Jl. Merdeka No. 58 Jl. Lintas Riau, Psr Ujung Batu No. 999 Jl. Jend. Sudirman No. 448 A Jl. P. Lumumba No. 24 B Kel Wek III Kec. PSP Utara Jl. Sisingamangaraja No. 60 Porsea Jl. Utama-Balige Porsea No. 051 Desa Sigumpar Kec. Sigumpar Kab. Toba Samosir Jl. Veteran No. 135 Jl. Kapt. Pala No. 118 Tiga Binanga Jl. Kapten Bangsi Sembiring No. 68 A Kel. Lau Cimba Kec. Kabanjahe Kab. Karo Jl. Kabanjahe-Pematang Siantar No. 92 Simpang 3 Merek Desa/Kec. Merek Kab. Karo Jl. Jend Sudirman No. 54 Jl. Medan - Limapuluh No. 1 Jl. Besar Bandar Pasir Mandoge Jl. Pangeran Diponegoro No. 100 Kec. Kisaran Barat Jl. Merdeka No. 156 Kec Tanjung Tiram Kab. Batubara Jl. Cokroaminoto No. 243 Kec. Kisaran Barat Kab. Asahan Jl. Besar Air Joman No. 5-7 Lingkungan IV Kel. Binjai Serbangan Kec. Air Joman, Asahan Jl. Perjuangan No. 41 Desa Ujung Padang Kec. Ujung Padang Kab. Simalungun Jl. Gunung Sitoli-Lahewa No. 89 KM 42 Ds. Hilidundra Kec. Lotu Kab. Nias Utara Jl. Lae Ordi No. 3 Desa Salak Kec Salak Jl. Sisingamangaraja No. 144 Tigalingga Jl. Sisingamangaraja No. 150 Sumbul Jl. Niaga No. 21 Kec. Sidikalang Jl. Sibolga - P. Sidimpuan No. 50 A Jl. KH. Zainul Arifin No. 127 Jl. Sudirman - Dolok Masihul No. 31 Jl. Besar Medan Kisaran Sp. Inalum No. 57 Dusun III Ds. Tanjung Gading Kec. Sei Suka Kab. Asahan Jl. Gajah Mada No. 28 Pekan Kuala Jl. Binjai KM 15 No. 4 B Jl. Gatot Subroto No. 510 Kelurahan Suka Maju Kec. Binjai Barat Kodya Binjai Jl. K. H Wahid Hasyim No. 57 Kel. Pekan Binjai Kec. Binjai Kota Kotamadya Binjai Jl. Sisingamangaraja No. 104 Jl. Sisingamangaraja No. 113 B Jl. Sisingamangaraja No. 96 Jl. Perintis Kemerdekaan No. 5-C Jl. Perintis No. 09 Desa Simpang Empat Kec. Simpang Empat Kab. Asahan
BANK SUMUT 2011 Annual Report
63
Alamat Kantor Bank SUMUT Bank SUMUT Office Addresses
No
Klasifikasi Unit Unit Classification
Nama Kantor
Office Name
63 64 65 66
Kotanopan Natal Pasar Panyabungan Simpang Gambir
67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93
Perbaungan Tj. Morawa Galang Beringin P. Brandan Tanjung Pura Pangkalan Susu USU Marelan Setia Budi Kp. Baru Delitua Aksara Asia Marendal Krakatau Pasar Halat Menteng Tanah Abang Bengkel Sipispis Batang Kuis Mandala By Pass Sei Sikambing Pasar Helvetia Sunggal Klambir Lima
94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108
Pancur Batu Melati Simalingkar Tanjung Anom Sosa Sibuhuan Sy Stabat Sy Multatuli Sy Karya Sy HM Joni Sy Jamin Ginting Sy Binjai Sy Kota Baru Marelan Sy H. M. Yamin Sy Marelan Raya
109
Sy Hamparan Perak
64
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Alamat
Address Jl. Perintis Kemerdekaan No. 42 Jl. Sutan Sahrir No. 107 Natal Jl. Williem Iskandar, Pusat Pasar Baru Panyabungan Lt. 1 No. 1 Kec. Panyabungan Jl. Lintas Panyabungan – Natal No. 10 RT. III/RW. III Kel. Simpang Gambir Kec. Lingga Bayu Kab. Mandailing Natal Jl. Serdang No. 28 Jl. Pahlawan No. 31 Jl. Perintis Kemerdekaan No. 26 Jl. Pantai Labu No. 51 Jl. Mesjid No. 96 Jl. Jend. Sudirman No. 90 Jl. Tambang Minyak No. 111/113 Desa Bukit Jengkol Kec. Pangkalan Susu Kab. Langkat Jl. Dr. Mansyur No. 9 Kampus USU Jl. Marelan Raya No. 62 Jl. Setia Budi No. 122 Jl. Brigjend Katamso No. 156 H Jl. Besar Medan - Deli Tua No. 36 Jl. Williem Iskandar No. 105 Jl. Asia No. 99 G Kel. Sei Rengas II Jl. Sisingamangaraja No. 3-A Jl. Gunung Krakatau No. 153 Medan Jl. Halat No. 109 Kec. Medan Area Jl. Menteng VII No. 79 D Kel. Medan Tenggara Kec. Medan Denai Kota Medan Jl. K. H. Fachruddin Proyek T. Abang Bukit Blok C/42 - Jakarta Pusat Jl. Protokol No. 543 Dusun I Pasar Bengkel Kec. Perbaungan Kab. Serdang Bedagai Jl. Sudirman No. 156 Desa Sipispis Kec. Sipispis Kab. Serdang Bedagai Jl. Niaga No. 8 A Kec. Batang Kuis Jl. Mandala By Pass No. 106 B Kel. Tegal Sari Mandala I Kec. Medan Denai Kota Medan Jl. Jend. Gatot Subroto No. 119 Jl. Nusa Indah Raya No. 70 Kec. Medan Helvetia Jl. Pinang Baris No. 186 C Kelurahan Sunggal Kec. Medan Sunggal Kota Medan Jl. Besar Kelambir Lima No. 53 A Dusun IV Gang Sidomulyo Desa Kelambir Lima Kebun Kec. Hamparan Perak Kab. Deli Serdang Jl. Jamin Ginting No. 03 Desa Lama Jl. Bunga Sakura No. 3B Mdn Tuntungan Jl. Tembakau Raya No. 9 Perumnas Simalingkar Kec. Tuntungan Kota Medan Jl. Sei Glugur No. 338 D Dsn. III Desa Tanjung Anom Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang Jl. Merdeka No. 61 Jl. Jend. Sudirman No. 17 Jl. H. Zainul Arifin No. 201 Jl. Multatuli Raya Blok FF No. 38 Jl. Karya No. 79 Kec. Medan Barat Jl. H. M. Joni No. 28/29 Kel. Pasar Merah Kec. Medan Kota Jl. Jamin Ginting No. 896-B Kel. Titi Rante Kec. Medan Baru Jl. Tengku Amir Hamzah No. 4-A Kel. Jati Negara Kec. Binjai Utara Jl. Platina Raya No. 105 Kelurahan Titi Papan Kec. Medan Deli, Kota Medan Jl. Prof. H. M. Yamin SH No. 484 Kel. Sei Kera Hulu Kec. Medan Perjuangan, Medan Komp. Pertokoan Brayan Trade Centre Jl. Veteran No. 43 Desa Helvetia Kec. Labuhan Deli, Kab. Deli Serdang Jl. Besar Hamparan Perak No. 43 Desa/Kec. Hamparan Perak Kab. Deli Serdang
Alamat Kantor Bank SUMUT
Bank SUMUT Office Addresses
No
Klasifikasi Unit Unit Classification
Nama Kantor
Alamat
Office Name
Address
110
Sy Simpang Kayu Besar
111
Syariah Panyabungan
112 113 114 115 116
Syariah L Pakam Syariah Kisaran Syariah Kampung Pon Sy. Perdagangan Sy. Rantau Prapat
Jl. Medan Tanjung Morawa KM 14,5 No. 13 Desa Limau Manis Kec. Tanjung Morawa Kab. Deli Serdang Jl. Willem Iskandar No. 68 Kel. Panyabungan III Kec. Panyabungan Kab. Mandailing Natal Jl. Sutomo No. 67 Jl. Imam Bonjol No. 80 Jl. Besar Kampung Pon No. 132 Kel. Kampung Pon Kec. Sei Bamban Kab. Deli Serdang Jl. Kartini No. 6 Kel Perdagangan Kec. Bandar Simalungun Jl. Ahmad Yani No. 137 F Kel. Bakaran Batu Kec. Rantau Selatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Kantor Kas
SMAN 1 Medan Maimun Medan Fair Plaza Dispenda Medan KK. Bupati Madina KP PBB Deli Serdang Ring Road S. Budi KK A. H. Nasution Cemara Tomok Onan Baru RS Sari Mutiara
Jl. T. Cik Di Tiro No. 1 Medan Jl. B. Katamso No. 219 Kec. Medan Maimun Jl. Gedung KK Medan Fair Plaza Jl. Gatot Subroto No. 30 Jl. Abdul Haris Nasution No. 32 Kec. Medan Johor Komplek Perkantoran Paya Loting Jl. Diponegoro No. 46 Lubuk Pakam Jl. Ring Road Setia Budi No. 47 Jl. Jend. A. H. Nasution No. 92 G Kec. Medan Johor Jl. Cemara No. 99 Jl. Horas No. 79 B Desa Tomok Kec. Simanindo Jl. Kol. Liberty Malau No. 141 Ds. Pardomuan I Kec. Pangururan Jl. Kapten Muslim No. 79 Kec. Medan Helvetia
1 2 3 4
Payment Point
Samsat Medan Utara Samsat Medan Selatan Samsat Sun Plaza Medan KPP Pratama Medan Timur KPP Pratama Medan Barat KPP Pratama Medan Belawan Samsat Keliling Mdn Utara Samsat Keliling Mdn Selatan Samsat Plaza Medan Fair Drive Thru Keliling Medan Utara Keliling Medan Selatan PP Samsat Gerai Marelan PP Samsat Drive Thru PP KPP Pratama Rantau Prapat PP KPP Pratama P Siantar PP Samsat Keliling P. Siantar PP Samsat P. Siantar PP KPP Pratama P. Sidimpuan PP KPP Pratama Balige PP KPP Pratama Kabanjahe PP KPP Pratama Kisaran
Jl. Putri Hijau No. 14 Jl. Sisingamangaraja KM 5,5 Sun Plaza Medan Jl. Zainul Arifin No. 7 Medan Jl. P. Diponegoro No 30-A Medan
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Jl. Asrama No. 7 A Medan Jl. KL. Yos Sudarso KM 8,2 Jl. Putri Hijau No. 14 Jl. Sisingamangaraja KM 5,5 Jl. Gatot Subroto No. 30 Jl. Putri Hijau No. 14 Jl. Sisingamangaraja KM 5,5 Jl. Putri Hijau No. 14 Jl. Imam Bonjol No. 18 medan Jl. Jend. A. Yani No. 56 Rantauprapat Jl. Dahlia No. 12 P Siantar Jl. Merdeka No. 10 P. Siantar Jl. Sangnawaluh No. 37A P. Siantar Jl. Sudirman No. 6 Padang Sidimpuan Jl. Somba Debata (Komp. Ganda Uli) Balige Jl. Jamin Ginting Kel. Sumber Mufakat Kabanjahe Jl Prof HM. Yamin No. 79 Kisaran
BANK SUMUT 2011 Annual Report
65
Alamat Kantor Bank SUMUT Bank SUMUT Office Addresses
No
Klasifikasi Unit Unit Classification
22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
66
Anjungan Tunai mandiri
Nama Kantor
Alamat
Office Name
Address
PP Samsat Keliling Kisaran PP Samsat Kisaran PP Samsat Gerai Indrapura PP KPP Pratama Sibolga Kantor Samsat Sibolga PP KPP Pratama Tebing Tinggi PP Samsat Keliling Tebing Tinggi PP KPP Pratama Binjai PP Samsat Keliling Binjai Samsat Keliling Lubuk Pakam Kantor Samsat Lubuk Pakam Kantor Samsat Stabat PP Samsat Keliling Stabat PP Samsat Gerai Perbaungan
Jl. Cokroaminoto No. 25 Kisaran Jl. Jend. A. Yani By Pass Kisaran Jl. Sudirman No. 176 Indrapura Kab. Batubara
Kantor Pusat
Jl. Imam Bonjol No. 18
Kantor GUBSU Sumut Samsat Medan Utara Sun Plaza Medan Cab. Syariah Medan KCP Pulo Brayan Medan Mall Plaza Medan Fair KCP Petisah KCP Belawan Gedung Kantor Pusat KCP RSU Pirngadi Grand Palladium Mall Merdeka Walk Cash Deposit Machine Non Cash Machine Non Cash Machine SMA Negeri 1 Medan Bandara Polonia Medan Sentra UMK Bank Sumut KCP Syariah Multatuli Ktr. Walikota Medan RS Permata Bunda Drive Thru Drive Thru KK Maimun Garuda Plaza Medan Fair Plaza KK Dispenda Medan LP3I Glugur By Pass
Jl. Diponegoro No 30 Jl. Putri Hijau Nomor 14 Jl. Zainul Arifin No. 7 Jl. S. Parman No. 50 A Jl. KL. Yos Sudarso Blok-A No. 7-J Jl. M. T. Haryono Jl. Gatot Subroto No. 30 Jl. Nibung Utama No. 23 Jl. Sumatera No. 35 Belawan Jl. Imam Bonjol No. 18 Jl. H. M. Yamin, SH No. 47 Jl. Kapt. Maulana Lubis No. 8 Balai Kota Kompleks Merdeka Walk Jl. Imam Bonjol No. 18 Jl. Imam Bonjol No. 18 Jl. Imam Bonjol No. 18 Jl. Cik Ditiro No. 1 Bandara Polonia Medan Jl. Sei Serayu No. 103 Jl. Multatuli Raya Blok FF No. 38 Jl. Kapten Maulana Lubis No. 2 Jl. Sisingamangaraja No. 7 & 17 Jl. Imam Bonjol No. 18 Jl. Imam Bonjol No. 18 Jl. B. Katamso No. 219 Kec. Medan Maimun Hotel Garuda Plaza Jl. Sisingamangaraja No. 18 Kec. Medan Kota Gedung KK Medan Fair Plaza Jl. Gatot Subroto No. 30 Jl. Jend. A. H. Nasution No. 32 Kec. Medan Johor Jl. H. Adam Malik d/h Glugur By Pass Np. 191
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Jl. Ade Irma Suryani No. 17 Jl. Ferdinand Lumbantobing No. 36 Sibolga Jl. Mayjen Sutoyo No. 32 Tebing Tinggi Jl. Sutoyo No. 10 Tebing Tinggi Jl. Jambi No. 1 Rambung Barat Binjai Jl. Sultan Hasanudin No. 1 Binjai Jl. Kartini No. 28 Lubuk Pakam Jl. Tirta Deli No. 1 Lubuk Pakam Jl. Tengku Umar No. 1 Stabat Jl. Zainul Arifin No. 58 Stabat Jl. Negara Kopleks DPRD No. 75 b-c Sergai
Alamat Kantor Bank SUMUT
Bank SUMUT Office Addresses
No
Klasifikasi Unit Unit Classification
Nama Kantor
Office Name
31 32
Kas Mobil Medan KCPSy. Marelan Raya
33 34 35 36 37 38 39 40 41
KC Rantau Prapat KCP Aek Kanopan Suzuya Rantau Prapat KCP Cikampak KCP Langgapayung KCP Kampung Pajak KCP Aek Nabara KCP Kota Pinang Kantor Bupati Labuhan Batu Kantor Bupati Labura Kantor Bupati Labusel KCP Negeri Lama KCPSy. Rantau Prapat KC Pematang Siantar KCP Perdagangan SPBU No. 14-211-204 Parapat KCP Serbelawan KCP Saribu Dolok KC Pematang Siantar KCP Pematang Raya KCP Tanah Jawa KCP Sangnawaluh Kantor Walikota P. Siantar KCP Parapat KCP Sinaksak KCSy. P. Siantar KCSy. Perdagangan KCP Sidamanik KC Padang Sidimpuan KCP Sipirok KCP Sadabuan KCP Syariah P. Sidempuan Walikota P. Sidempuan Kantor Bupati Tapsel Bupati Padang Lawas KCP Batang Toru Kantor Bupati Paluta Pasar Sangkumpal Nonang KC Balige KCP Porsea Kantor Bupati Tobasa KCP Silimbat KC Kabanjahe KCP Berastagi KCP Tiga Binanga
42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77
Alamat
Address Jl. Imam Bonjol No. 18 Komp. Pertokoan Brayan Trade Center Jl. Veteran No. 43 Desa Helvetia Kec. Labuhan Deli Jl. Jend. Gatot Subroto No. 1-A Jl. Sudirman No. 245 Jl. Jend. A. Yani Jl. Lintas Sumut - Riau No. 10 Cikampak Jl. Ahmad Yani No. 38 Langgapayung Jl. Lintas Sumatera No. 28 Jl. Ahmad Yani No. 60 Jl. Bukit No. 84 D Kota Pinang Jl. Sisingamangaraja No. 60 Rantau Prapat Jl. Sudirman No. 27 Jl. Prof. H. M. Yamin No. 3 Kota Pinang Jl. Protokol No. 41 Kec. Panai Hilir Negeri Lama Jl. Ahmad Yani No. 137 F Kel. Bakaran Batu Kec. Rantau Selatan Jl. Merdeka No. 10 Jl. Sisingamangaraja No. 545 Perdagangan Jl. Sisingamangaraja No. 177 Jl. Perintis Kemerdekaan No. 15 Serbelawan Jl. Sutomo No. 34 Jl. Merdeka No. 10 Jl. Jend. Sudirman No. 140 Jl. SM. Raja No. 54 Kec. Tanah Jawa Jl. Sangnawaluh Komp. Megaland No. 12 A Blok B Jl. Merdeka No. 8 Kec. Siantar Barat Jl. Haranggaol No. 50 Kec. Girsang Sipangan Bolon Parapat Jl. Medan-Pematang Siantar Km 10 Kel. Sinaksak Kec. Tapian Dolok Jl. Kartini No. 6 Kel. Perdagangan I Kec. Bandar Jl. Jend. Sudirman Blok A No. 5-6 Kel Proklamasi Kec. Siantar Barat Jl. Besar Sidamanik No. 166 Kel. Sari Matondang Kec. Sidamanik Jl. Merdeka No. 1 - A Jl. Merdeka No. 61 Jl. Jendral Sudirman No. 448 A Sadabuan Jl. Merdeka No. 12 P. Sidempuan Jl. Jend. Sudirman No. 2 P. Sidempuan Jl. Kenanga No. 74 P. Sidempuan Jl. K. H. Dewantara No. 2 Sibuhuan Jl. Merdeka No. 58 Batang Toru Jl. Lintas Gunung Tua P. Sidempuan Km3 Jl. Patrice Lumumba No. 24 B Kel. Wek III Kec. P. Sidempuan Utara Jl. Sisingamangaraja No. 42 Jl. Sisingamangaraja No. 60 Jl. Sutomo Kompleks Kantor Bupati Tobasa Jl. Utama Balige - Porsea No. 51 Desa Sigumpar Kec. Sigumpar Jl. Kapten Pala Bangun No. 03 Jl. Veteran No. 135 Jl. Kapten Pala Bangun No. 118
BANK SUMUT 2011 Annual Report
67
Alamat Kantor Bank SUMUT Bank SUMUT Office Addresses
No 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126
68
Klasifikasi Unit Unit Classification
Nama Kantor
Office Name Kantor Bupati Karo KCP Merek Pasar Kabanjahe KC Kisaran KCP Indra Pura KCP Limapuluh KCP. Syariah Kisaran Kantor Bupati Asahan Kantor Bupati Batubara KCP Bandar Pasir Mandoge KCP Tanjung Tiram KCP Cokroaminoto KCP Air Joman KCP Ujung Padang KC Gunung Sitoli Walikota Gunung Sitoli KCP Lotu Ktr. Bupati Nias KC Sidikalang KCP. Tigalingga Kantor Bupati Dairi Ktr. Bupati Pakpak Bharat KCP Salak KCP Sumbul KC Sibolga KCP Pandan Kantor Bupati Tapanuli Tengah Kantor Walikota Sibolga KC Syariah Sibolga KCP Barus KC Tebing Tinggi KCP Dolok Masihul Walikota T. Tinggi KCP Kebun Kopi KCSy. Tebing Tinggi KC Binjai Suzuya Plaza Binjai KCP Diski KCP Kuala Kantor Walikota Binjai KCP. Syariah Binjai Binjai Supermall KCP Linchun KCP Pasar Tavip KC Tarutung KCP Siborong-borong Kantor Bupati Taput Tarutung SPBU Silangit
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Alamat
Address Jl. Djamin Ginting No. 17 Jl. Kabanjahe-P. Siantar No. 92 Simpang Tiga Merek Desa Merek Kec. Merek Jl. Kapt. Bangsi Sembiring No. 68 A Kel. Lau Cimba Kec. Kabanjahe Jl. Cokroaminoto No. 25 Jl. Sudirman No. 54 Indra Pura Jl. Medan - Limapuluh No. 1 Limapuluh Jl. Imam Bonjol No. 80 Kisaran Jl. Jendral Sudirman No. 5 Kisaran Jl. Perintis Kemerdekaan No. 164 Lima Puluh Jl. Besar Pasir Mandoge Kisaran Kec. Bandar Pasir Mandoge Jl. Merdeka No. 156 Kec. Tanjung Tiram Jl. Cokroaminoto No. 243 Kec. Kisaran Barat Jl. Perjuangan No. 041 Desa Ujung Padang Kec. Ujung Padang Jl. Besar Air Joman No. 7 Air Joman Jl. Mohammad Hatta No. 1 Jl. Pancasila No. 14 Kec. Gunung Sitoli Jl. Pelud Binaka Desa Ononamolo Lot 1 Jl. Gn Sitoli Lahewa No. 89 Km 42 Desa Huilidundra Kec. Lotu Jl. Sisingamangaraja No. 172 Jl. Sisingamangaraja No. 144 Jl. Sisingamangaraja No. 127 Sidikalang Kompleks Perkantoran Pemkab Pakpak Bharat Sindeka Salak Jl. Lae Ordi No. 3 Desa Salak ll Kec. Salak Jl. Sisingamangaraja No. 150 Sumbul Jl. Jend. S. Parman No. 15 Jl. Sibolga - Padang Sidimpuan No. 50 - A Pandan Jl. Imam Bonjol No. 18 Pandan Jl. Dr. Sutomo No. 26 A Sibolga Jl. Sisingamangaraja No. 56 C Jl. K. H. Zainul Arifin No. 127 Barus Jl. Sutomo No. 26 Jl. Sudirman No. 31 Dolok Masihul Jl. Dr. Sutomo No. 14 Jl. Besar Medan Kisaran Simpang Inalum No. 57 Dsn. III Tanjung GadingKec. Sei Suka Jl. Dr. Sutomo No. 21 Jl. Sudirman No. 16 Jl. Dr. Sutomo No. 2 Jl. Binjai Km. 15 No. 4 B Diski Jl. Gajah Mada No. 28 Pekan Kuala Jl. Jend. Sudirman No. 6 Binjai Jl. Tgk. Amir Hamzah No. 4 A Kec. Binjai Utara Jl. Soekarno Hatta No. 14 Kec. Binjai Timur Jl. Gatot Subroto No. 510 Kel. Suka Maju Kec. Binjai Barat Jl. K. H. Wahid Hasyim No. 57 Kel. Pekan Binjai Kec. Binjai Jl. Balige No. 9 Jl. Sisingamangaraja No. 104 Jl. Let. Jend. Suprapto No. 1 Jl. Sisingamangaraja No. 113 B Kec. Tarutung Desa Pabrik Sabungan Kec. Siborong-borong
Alamat Kantor Bank SUMUT
Bank SUMUT Office Addresses
No 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175
Klasifikasi Unit Unit Classification
Nama Kantor
Office Name
Alamat
Address
KC Tanjung Balai KCP. Pulau Rakyat KCP. Tanjung Balai Kantor Walikota T. Balai KCP Simpang Empat KC Panyabungan KCP. Natal KK Kantor Bupati Madina KCP Kotanopan Simpang Gambir KCPSy. Panyabungan
Jl. Jamin Ginting No. 39-A Jl. Perintis Kemerdekaan No. 5C Jl. Sisingamangaraja No. 96 Jl. Jend. Sudirman KM 5,5 Jl. Perintis No. 09 Desa Simpang Empat Kec. Simpang Empat Jl. Williem Iskandar No. 154-A Jl. Sutan Syahrir No. 107 Kantor Bupati Madina - Komp. Perkantoran Paya Loting Jl. Perintis Kemerdekaan No,42 Kotanopan Jl. Williem Iskandar No. 68 Kel. Panyabungan III Kec. Panyabungan Jl. Lintas Natal No. 10 RT III/RW II Kel. Simpang Gambir Kec. Lingga Bayu Kab. Mandailing Natal Kantor Bupati D. Serdang Jl. Negara Nomor 1 KCP Tanjung Morawa Jl. Pahlawan No. 31 KCP Perbaungan Jl. Serdang No. 28 KC Lubuk Pakam Jl. Kartini No. 2 B KCP Galang Jl. Perintis Kemerdekaan No. 26 Kec. Galang KCP Beringin Jl. Pantai Labu No. 51 Beringin KCP. Syariah L. Pakam Jl. Sutomo No. 67 Lubuk Pakam Suzuya Tanjung Morawa Jl. Medan-Lubuk Pakam KM 17,5 Kec. Tanjung Morawa SPBU Kopkar Jl. Medan-Lubuk Pakam KM 23,5 No. 8 Kec. Tanjung Morawa Pertamina UPMS I KCPS Simpang Kayu Besar Jl. Medan Tanjung Morawa Km. 14,5 No. 13 Desa Limau Manis Kec. Tanjung Morawa KC Stabat Jl. Zainul Arifin No. 58 KCP Pangkalan Brandan jl. Mesjid No. 96 KCP Tanjung Pura Jl. Jend. Sudirman No. 90 KCP. Syariah Stabat Jl. H. Zainul Arifin No. 201 Kantor Bupati Langkat Jl. T. Amir Hamzah No. 1 Stabat KCP Pangkalan Susu Jl. Tambang Minyak No. 113 Desa Bukit Jengkol Kec. Pangkalan Susu KC Medan Iskandar Muda Jl. Jalan Iskandar Muda No. 49 Medan KCP Setia Budi Jl. Setia Budi No. 122 Kec. Medan Sunggal KCP USU Jl. Dr. Mansyur No. 9 Kampus USU Swalayan Super Tasbih Jl. Swalayan Super Jl. Crysant V Blok C No. 1 Kompleks Taman Setia Budi Indah KCP Marelan Jl. Marelan Raya No. 62 Medan Plaza Jl. Iskandar Muda No. 321 Medan KK Ring Road Setia Budi Jl. Ring Road Setia Budi No. 47 KK A. H. Nasution Jl. A. H. Nasution No. 92 G Kec. Medan Johor KCP. Syariah Karya Jl. Karya No. 79 Sei Agul Kec. Medan Barat KCP. Syariah Kota baru Jl. Platina Raya No. 105 Kel. Titi Papan Kec. Medan Deli KCP USU Jl. Dr. Mansyur No. 9 Kampus USU SPBU Setia Budi Jl. Setia Budi Lk. XIII Tanjung Rejo Kec. Medan Sunggal LP3I Gajah Mada Jl. Gajah Mada No. 15 Kec. Medan Baru Politeknik Medan Jl. Almamater No. 1 Kampus USU Kec. Medan Selayang KC Medan Sukaramai Jl. Denai Nomor 43 KCP Kampung Baru Jl. Brigjend Katamso No. 156 H Thamrin Plaza Thamrin Plaza Jl. Thamrin No. 75-R KCP Asia Jl. Asia No. 99 G KCP Aksara Jl. Williem Iskandar No. 105 Deli Tua Jl. Besar - Medan Deli Tua No. 20 Deli Tua Yuki Simpang Raya Jl. SM Raja No. 77 KCP Krakatau Jl. Gunung Krakatau No. 153
BANK SUMUT 2011 Annual Report
69
Alamat Kantor Bank SUMUT Bank SUMUT Office Addresses
No 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220
70
Klasifikasi Unit Unit Classification
Nama Kantor
Office Name Unimed Dispenda Provsu KK Cemara Maju Bersama Kantor Jasa Marga Tj. Mulia KCP. Pasar Halat KCP. Syariah H. M. Joni Grand Antares Suzuya Kampung Baru Maju Bersama Krakatau KCP Marendal KCP Menteng KCPSy. HM. Yamin UMSU SPBU Pasar Merah Kantor Cabang Jakarta KCP Tanah Abang KC Teluk Dalam Kantor Bupati Nias Selatan KC Dolok Sanggul Kantor Bupati Humbahas KC Pangururan Kantor Bupati Samosir KK. Tomok KK. Onan Baru KC Sei Rampah Ktr Bupati Serdang Bedagai KCP Bengkel KCP Sipispis KCPSy. Kampung PON KCP Tembung KCP. Batang Kuis RS Haji Medan Mandala By Pass KCP Kampung Lalang KCP Sei Sikambing Millennium Plaza SPBU Gaperta KCP Sunggal KCP Klambir Lima RS Sari Mutiara Medan KCPSy. Hamparan Perak KC. Simp. Kwala KCP. Pancur Batu KCP. Melati
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Alamat
Address Jl. Williem Iskandar Psr. V Medan Estate Jl. Sisingamangaraja KM 5,5 Jl. Cemara No. 99 Medan Jl. Yos Sudarso No. 123 - 125 Jl. Simpang Tanjung No. 1 A Tanjung Mulia Jl. Halat No. 109 Kec. Medan Area Jl. H. M. Joni No. 28/29 Kec. Medan Kota Jl. Sisingamangaraja No. 328 Jl. B. Katamso No. 710 Kec. Medan Maimun Jl. Krakatau Ujung No. A1-A3 Kec. Medan Timur Jl. SM Raja Km 5,5 No. 20-20A Kel. Harjosari I Kec Medan Amplas Jl. Menteng VII No. 79 D Kel. Medan Tenggara Kec. Medan Denai Jl. Prof. H. M. Yamin No. 484 Kel. Sei Kera Hulu Kec. Medan Perjuangan Jl. Kapt. Muchtar Basir No. 3 Kampus UMSU Kec. Medan Timur Jl. H. M. Joni No. 265 Pasar Merah Medan Denai Graha Atrium Lt. Dasar Suite G 04 Jl. K. H. Fachruddin, Proyek T. Abang Bukit Blok C/42 Jl. Diponegoro No. 79 Jl. Baloho Indah Kel. Pasar Kec. Teluk Dalam Jl. Sentosa No. 55 A Jl. Dolok Sanggul-Siborong borong Kompl. Perkantoran Bukit Inspirasi Jl. Kejaksaan No. 40 Kec. Pangururan Jl. Raya Rianiate KM 5,5 Pangururan Jl. Horas No. 79 B Desa Tomok Kec. Simanindo Jl. Kolonel Liberty Malau No. 141 Pardomuan Kec. Pangururan Jl. Raya Mdn-T. Tinggi Km. 60 Komp. Asia Bisnis Center No. 88 BW Sergai Jl. Negara No. 300 Sei Rampah Jl. Protokol No. 543 Dusun I Pasar Bengkel Kec. Perbaungan Jl. Besar Kampung Pon No. 132 Kel. Kampung Pon Kec. Sei Bamban Jl. Sudirman No. 156 Desa Sipispis Kec. Sipispis Serdang Bedagai Jl. Besar Tembung No. 4 Jl. Niaga No. 8A Batang Kuis Pekan Kec. B. Kuis Rumah Sakit Haji Medan, Medan Estate Kec. Percut Sei Tuan Jl. Mandala By Pass No. 106 B Kel. Tegal Sari Mandala I Kec. Medan Denai Jl. Gatot Subroto No. 556 AB Jl. Gatot Subroto No. 119 Jl. Kapten Muslim No. 111 Jl. Gaperta No. 285 Kec. Medan Helvetia Jl. Pinang Baris No. 106 C Kel. Sunggal Kec. Medan Sunggal Jl. Besar Kelambir Lima No. 53 A Desa Kelambir Lima Kebun Kec. Hamparan Perak Jl. Kapten Muslim No. 79 Kec. Medan Helvetia Jl. Besar Hamparan Perak No. 043 Kec. Hamparan Perak Jl. Jamin Ginting Komp. Perumahan Buena Viesta No. 187 Jl. Jamin Ginting No. 3 Desa Lama Jl. Bunga Sakura No. 3B Kec. Mdn Tuntungan
Alamat Kantor Bank SUMUT
Bank SUMUT Office Addresses
No
Klasifikasi Unit Unit Classification
221 222 223 224 225 226 227 1 Kas Mobil 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Nama Kantor
Office Name KCP. Simalingkar KCP. Tanjung Anom KCP Syariah Jamin Ginting KC Gunung Tua KCP Sosa KCP Sibuhuan KC Cabang Melawai KM Cabang Utama Medan KM 1 Rantauprapat KM 2 Rantauprapat KM P. Siantar KM P. Sidempuan KM Balige KM Kabanjahe KM Kisaran KM Gunung Sitoli KM Sidikalang KM 1 Sibolga KM 2 Sibolga KM Tebing Tinggi KM Binjai KM Tarutung KM Panyabungan KM Deli Tua KM Stabat KM Teluk dalam KM Dolok sanggul KM Pangururan
Alamat
Address Jl. Tembakau Raya No. 9 Perumnas Simalingkar Kec. Medan Tuntungan Jl. Sei Glugur No. 338 D Desa Tanjung Anom Kec. Pancur Batu Jl. Jamin Ginting No. 896 B Kec. Medan Baru Jl. Merdeka No. 67 Jl. Lintas Riau, Psr Ujung Batu No. 999 Jl. Jend. Sudirman No. 17/999 Jl. Melawai Raya No. 27 A-B Kel. Melawai Kec. Kebayoran Baru JL. Imam Bonjol No. 18 Jl. Jend. Gatot Subroto No. 1-A Jl. Jend. Gatot Subroto No. 1-A Jl. Merdeka No. 10 Jl. Merdeka No. 1-A Jl. Sisingamangaraja No. 42 Jl. Kapt. Pala Bangun No. 3 Jl. Cokroaminoto No. 25 Jl. Moh. Hatta No. 1 Jl. Sisingamangaraja No. 172 Jl. KH. Zainul Arifin No. 15 Jl. KH. Zainul Arifin No. 15 Jl. Sutomo No. 26 Jl. Sudirman No. 16 Jl. Balige No. 9 Tarutung Jl. Williem Iskandar No. 154-A Jl. Besar Medan - Deli Tua No. 36 Deli Tua Jl. Zainul Arifin No. 58 Jl. Diponegoro No. 79 Teluk Dalam Jl. Sentosa No. 55 A Dolok Sanggul Jl. Sisingamangaraja No. 17 Pangururan
BANK SUMUT 2011 Annual Report
71
Tinjauan Pendukung Bisnis Review of Business Support
Teknologi Informasi Information Technology
Bank SUMUT UT memandang penting keberadaan teknologi informasi dari sudut pandang strategi, karena teknologi informasi merupakan kunci utama yang memungkinkan Bank SUMUT menyediakan produk dan jasa kepada nasabah, mengukur dan menelusuri kinerja bisnis, serta mengambil keputusan-keputusan manajemen yang tepat demi Pertumbuhan Usaha yang berkelanjutan.
Bank SUMUT considers that existence of information technology from the strategy’s point of view is important, because information technology is the key that enables the Bank SUMUT provides products and services to customers, measures and tracks business performance, and decides the proper management for Sustainable business growth.
72
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
BANK SUMUT 2011 Annual Report
73
Teknologi Informasi Information Technology
Pada era globalisasi saat ini, kehandalan sistem teknologi informasi merupakan salah satu unsur penting pendukung proses transaksi dan layanan untuk memenangkan persaingan di dunia perbankkan.
In the current era of globalization, information technology system reliability is one important element supporting transaction processing and service to win the competition at the world bank.
Bank SUMUT memandang penting keberadaan sistem teknologi informasi dari sudut pandang strategi dan layanan, karena teknologi informasi merupakan kunci utama yang memungkinkan Bank SUMUT menyediakan produk dan jasa kepada nasabah, mengukur dan menelusuri kinerja bisnis serta mengambil keputusan-keputusan manajemen yang tepat demi pertumbuhan usaha yang berkelanjutan.
Bank SUMUT take seriously the existence of the system from the perspective of information technology and services strategy, because information technology is the key that allows the Bank SUMUT provide products and services to customers, measure and track business performance and take management decisions appropriate for sustainable business growth.
Untuk menjawab ketersediaan teknologi informasi yang aman, cepat, handal dan selaras dengan kebutuhan bisnis. Bank SUMUT memperkuat infrastruktur sistem teknologi informasi baik itu dari proses internal, pengamanan informasi dan business intelegent system diantaranya:
To answer the availability of information technology that is safe, fast, reliable and consistent with business necessity. Bank SUMUT strengthening the infrastructure of both information technology systems of internal processes, information security and business intelligent system include:
Internal Process :
Internal Process
•
•
• •
• •
•
74
Pengembangan Web Server Bank SUMUT dengan penambahan fitur-fitur layanan yang lebih menarik, Penerapan sistem e-Mail Intranet sebagai wadah media komunikasi dilingkungan Bank SUMUT, Menyediakan sistem monitoring ATM yang handal untuk meningkatkan performasi dan layanan ATM Bank SUMUT, Peningkatan kemampuan skill SDM TI melalui pelatihan, workshop, training yang berkualitas dan qualified, Penerapan sistem pengaman informasi yang sistemik sehingga operasional Bank dapat berjalan efektif dan efisien, Penerapan sistem help desk terpadu untuk lebih meningkatkan layanan TI kepada seluruh unit operasional.
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
• •
• •
•
Web Server Development Bank SUMUT with the addition of features more attractive services, Implementation of e-Mail Intranet system as a place of communication media environment SUMUT Bank, Provide a reliable monitoring system to enhance ATM and ATM services performasi SUMUT Bank, Increased ability of HR IT skills through training, workshops, training of qualified and qualified, The application of systemic safety system so that information can Bank operations run effectively and efficiently, Implementation of an integrated help desk system to further improve IT services to all operational units.
Teknologi Informasi Information Technology
Pengaman Informasi :
Safety information:
•
•
Addition of security system hardware and software for security systems homepage Bank SUMUT,
•
Improve the security of information systems through the Bank's policy-policy that should be in the form and executed, Provision of security system software on each workstation (endpoint) that is connected to the network of the Bank, Procurement of software security tools that serve to monitor the safety system logic script for networking algorithms that are considered suspicious or indicated.
• • •
Penambahan sistem keamanan perangkat keras dan perangkat lunak untuk sistem keamanan homepage Bank SUMUT, Meningkatkan keamanan sistem informasi Bank melalui policy-policy yang harus di bentuk dan dijalankan, Pengadaan perangkat lunak sistem keamanan pada setiap workstation (endpoint) yang terkoneksi ke jaringan Bank, Pengadaan perangkat lunak security tools yang berfungsi untuk memonitor sistem pengaman secara logic script terhadap algoritma-algoritma networking yang dianggap atau diindikasi mencurigakan.
Business Intelegent System
• •
Business Intelligent System
•
Penerapan sistem informasi yang mempunyai knowledge base untuk kebutuhan informasi manajemen perusahaan,
•
•
Penyempurnaan sistem otomasi manajemen risiko.
•
Implementation of information systems that have a knowledge base for enterprise information management needs, Completion of risk management automation system.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
75
Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Review
Sumber Daya Manusia Human Resources
Divisi SDM Perseroan terus melanjutkan proses transformasi Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas yang memungkinkan untuk tumbuh dan terus menciptakan Pelayanan Terbaik bagi Stakeholders
Company's Human Resources Division continues the process of transformation of Human Resources (HR) quality that enables it to grow and continue to create the Best Service for Stakeholders.
76
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Bank SUMUT percaya bahwa manusia adalah asset, yang jika dikelola dengan baik akan menghasilkan revenue bagi perusahaan. Dengan Visi “Menjadi bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan di segala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat”, Bank SUMUT menyadari bahwa hal ini tidak akan mungkin terwujud tanpa adanya Sumber Daya Manusia yang mumpuni. Maka dari itu, Bank SUMUT menaruh perhatian yang besar terhadap pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia.
Bank SUMUT believes that human is asset whom if they managed properly will generate revenue for the company. With a Vision “To become a mainstay bank to help and encourage economic growth and development in all fields then as a source of local revenue in order to improve the living standard”, Bank SUMUT realizes that it would not have been possible without the existence of the qualified human resources. Therefore, Bank SUMUT put great attention to the development of human resources quality.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
77
Sumber Daya Manusia Human Resources
BUDAYA KERJA
WORK CULTURE
Dengan kesadaran penuh akan peran Sumber Daya Manusia yang demikian strategis, Bank SUMUT telah melakukan upaya pembenahan fundamental dari aspek human. Adapun upaya tersebut antara lain adalah dengan mengembangkan Budaya Kerja yang selaras dengan Visi Bank SUMUT dan tuntutan perkembangan dunia perbankan saat ini. Budaya Kerja ini terangkum dalam tiga poin, yaitu:
With full awareness of the role of Human Resources is a strategic way, Bank SUMUT has made efforts to fundamental reform from the human aspect. The efforts include the Work Culture is to develop a vision in tune with Bank SUMUT and the demands of the current development of the banking world. Work culture is summed up in three points, namely:
Budaya Pelayanan Services Culture
Budaya Pemasaran Marketing Culture
Budaya Risiko Risk Culture Budaya Kerja Bank SUMUT The Cultural Work Bank SUMUT
Bagi Bank SUMUT, Budaya Kerja adalah pola pikir yang akan mempengaruhi perilaku dari Sumber Daya Manusia. Ketiga Budaya Kerja yang dirumuskan ini memiliki relevansi yang tinggi dengan tuntutan bisnis perbankan dan bertujuan untuk menciptakan prototipe Sumber Daya Manusia yang profesional dan berintegritas tinggi, demi terwujudnya ‘Pelayanan Terbaik’ bagi nasabah dan stakeholder.
78
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
For the Bank of North Sumatra, Work Culture is the mindset that will influence the behavior of Human Resources. The Work Cultures have been formulated to have a high relevance to the demands of the banking business and aims to create a prototype of the Human Resources professional and high integrity, for the realization of ‘Best Service’ for our customers and stakeholders.
Sumber Daya Manusia Human Resources
• Budaya Pelayanan
• Service Culture
Bank SUMUT menyadari bahwa bisnis perbankan sarat akan bisnis jasa, sehingga pelayanan adalah ujung tombak dari bisnis. Mengusung motto “Memberikan Pelayanan Terbaik”, Bank SUMUT menjadikan pelayanan yang tulus dari hati sebagai jiwa dari setiap insan Bank.
Bank SUMUT realizes that the business banking is business services, so that the service is the cornerstone of business. Carrying the motto "Providing the Best Service", Bank SUMUT makes sincere service from the heart as the soul of every member of the Bank.
• Budaya Pemasaran
• Marketing Culture
Pertumbuhan bisnis tidak hanya tergantung dari pelayanan, namun juga bagaimana Bank dapat memasarkan produkproduknya dengan baik. Untuk itu, Bank menjadikan jiwa pemasar sebagai salah satu Budaya. Bank SUMUT menekankan bagaimana setiap insan Bank dapat menguasai product knowledge dan memiliki keyakinan yang tinggi akan produk Bank SUMUT.
Business growth depends not only on the service, but also how the Bank can market their products and services properly. Bank SUMUT emphasizes how every member of the Bank mastering the product knowledge and have high confidence to Bank SUMUT’s products and services.
• Budaya Risiko
• Risk Culture
Bisnis perbankan adalah bisnis kepercayaan dan menyangkut kepentingan dari berbagai pihak, sehingga tindakan atau keputusan apapun yang dilakukan oleh insan Bank harus mengacu pada pemikiran tersebut, agar terhindar dari halhal yang dapat merugikan nasabah, stakeholder, dan Bank sendiri. Hal ini yang mendorong Bank SUMUT menjadikan Risk Awareness sebagai salah satu Budaya Kerja, dimana setiap insan Bank dituntut untuk mengusung prinsip compliance, prudence dan menjunjung integritas dalam bekerja.
Business banking is business confidence and concerns the interests of various parties, so that action or any decision which is done by the personnel of the Bank must refer to these thoughts, to avoid things that can be detrimental to customers, stakeholders, and the Bank itself. It makes Bank SUMUT to make Risk Awareness as one of the Work Culture, which every member of the Bank is required to carry the principle of compliance, prudence and uphold the integrity of the work.
Terpercaya Enerjik Ramah Bersahabatt Aman Integritas Tinggi ingg gi Komitmen BANK SUMUT 2011 Annual Report
79
Sumber Daya Manusia Human Resources
Ketiga Budaya Kerja ini kemudian diterjemahkan ke dalam 14 Perilaku Pegawai Bank SUMUT berdasarkan Tujuh Nilai-nilai Budaya Dasar dengan akronim TERBAIK.
T
Terpercaya Trustworthy
E
Enerjik Energetic
R
Ramah Gracious
B
Bersahabat Friendly
A
Aman Peaceful
I
Integritas Tinggi High Integrity
K
Komitmen Commitment
Then these work cultures are translated into 14 Bank SUMUT’s Employees behavior based on seven basic cultural values with the acronym TERBAIK.
Bersikap jujur, handal dan dapat dipercaya. Being honest, reliable and trustworthy. Memiliki karakter dan etika yang baik. Have good character and ethics. Bersemangat tinggi, disiplin, selalu berpenampilan rapi dan menarik. High morale, discipline, always look neat and attractive. Berpikir positif, kreatif dan inovatif untuk kepuasan nasabah. Positive thinking, creative and innovative approach to customer satisfaction. Bertingkahlaku sopan dan santun Behave polite and courteous. Senantiasa siap membantu dan melayani nasabah Always ready to help and serve customers Memperhatikan dan menjaga hubungan dengan nasabah. Pay attention and maintain relationships with customers. Memberikan solusi yang paling menguntungkan. Provide the most beneficial solution. Menjaga rahasia perusahaan dan nasabah sesuai ketentuan. Confidentiality in accordance with the company and customers. Menjamin kecepatan layanan yang memuaskan dan tidak melakukan kesalahan dalam transaksi Guarantee the speed of the outstanding service and not make a mistake in the transaction Bertaqwa kepada Tuhan YME dan menjalankan ajaran agama. Devoted to God Almighty and the teachings of religion. Berakhlak mulia, jujur, menjunjung kode etik profesi dan memiliki Visi untuk maju. Noble, honest, uphold the professional code of ethics and have the vision to move forward. Senantiasa menepati janji yang telah diucapkan. Always keeping the promises that have been spoken. Bertanggung jawab atas seluruh tugas, pekerjaan, dan tindakan. Responsible for all tasks, jobs, and action.
KOMPETENSI
COMPETENCE
Sebagai bentuk pengejawantahan dari Budaya Kerja dan Nilai-nilai Dasar ini, Bank SUMUT telah menyusun Model Kompetensi yang menjadi acuan bagi SDM Bank dalam berperilaku dan mengembangkan diri, sehingga dapat menjadi competitive advantage dalam mencapai Visi dan Misi Bank. Penyusunan Model Kompetensi melibatkan tim dari konsultan profesional dan tim counterpart yang merupakan perwakilan dari unit-unit kerja yang ada di Bank SUMUT. Adapun proses penyusunan Model Kompetensi adalah diturunkan dari Visi, Misi, Strategi, Budaya Kerja, dan Nilai-nilai Dasar Budaya Bank SUMUT, sehingga Model Kompetensi yang dihasilkan diharapkan dapat menyelaraskan perilaku SDM Bank SUMUT untuk mencapai tujuan bersama yang menguntungkan bagi perusahaan, stakeholder, dan tentunya SDM Bank SUMUT itu sendiri.
As an embodiment form of Work Culture and Core Values, Bank SUMUT has compiled a Competency Model which becomes a reference to the human resources of Bank in behavior and selfdevelopment, so it can be a competitive advantage to achieve the Vision and Mission of the Bank. The Competency Model preparation involves a professional consultant team and counterpart team that is representative of the working units in Bank SUMUT. The Competency Model preparation process is derived from the Vision, Mission, Strategy, Work Culture, Core Values and Culture Bank SUMUT, so that the resulting competency models are expected to align the behavior of Bank SUMUT’s Human Resources (HR) to achieve common goals that benefit the company, stakeholders, and of course HR of Bank SUMUT itself.
80
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Sumber Daya Manusia Human Resources
Adapun Model Kompetensi yang telah dipersiapkan terdiri dari:
The Competency Model which has been prepared consisting of:
•
•
•
•
Core Competencies Meliputi kompetensi perilaku (soft competency) yang menjadi acuan bagi seluruh SDM Bank. Leadership Competencies Meliputi kompetensi perilaku (soft competency) yang menjadi acuan bagi para pemimpin yang ada di Bank. Job Family Competencies Meliputi kompetensi perilaku (soft competency) dan kompetensi teknikal (hard competency) yang menjadi acuan bagi para pemimpin dan pegawai Bank yang berada pada satu lingkup job family tertentu.
•
•
Core Competencies Include behavioral competencies (soft competency) is the reference for the entire HR of Bank. Leadership Competencies Include behavioral competencies (soft competency) is the reference for leaders at the Bank. Job Family Competencies Include behavioral competencies (soft competency) and technical competence (hard competency) is the reference for leaders and employees of the Bank which is in the scope of a particular job family.
Dengan adanya Model Kompetensi ini, maka akan mempengaruhi sistem pengelolaan Sumber Daya Manusia menjadi lebih integratif mengacu pada Model Kompetensi, yang disebut sebagai Manajemen SDM Berbasis Kompetensi (Competency Based Human Resource Management). Tujuan dari Manajemen SDM Berbasis Kompetensi adalah menciptakan sistem pengelolaan SDM yang profesional, standar, dan fair untuk mendorong etos kerja, nilai kompetitif, dan produktivitas dari pegawai, sehingga mampu mencapai Visi dan Misi Bank SUMUT.
With this competency model, so it will affect the Human Resources management system becomes more integrative refers to the competency model which is called Competency Based Human Resource Management. The purpose of Human Resource Management which based on competency is to create a professional human resource management system, standards, and fair to encourage work ethic, competitive value, and employee productivity, so it is able to achieve Bank SUMUT’s Vision and Mission.
DATA DEMOGRAFIS
DEMOGRAPHIC DATA
Urgensi akan perlunya pengelolaan Sumber Daya Manusia yang lebih profesional dan integratif semakin terasa dengan semakin bertambahnya jumlah pegawai, seiring dengan pertumbuhan unit kantor Bank SUMUT setiap tahunnya. Tercatat hingga akhir Desember Tahun 2011 jumlah pegawai tetap Bank SUMUT adalah sebesar 2.191 orang. Jumlah tersebut meningkat dari Tahun 2010 sebanyak 443 orang. Sementara itu terdapat 2,05 % turnover atau sekitar 45 dari 2.191 orang. Berikut adalah data demografi pegawai tetap Bank SUMUT berdasarkan usia, masa kerja, level pendidikan, dan jabatan.
The urgency of Human Resources management which is more professional and integrative is increasingly felt with the increasing number of employees, along with the growth of Bank SUMUT office units each year. It was recorded until the end on December 2011 the number of permanent employees of Bank SUMUT was 2,191 people. That number increased from year 2010 as many as 443 people. Meanwhile there is 2.05% or about 45 people turnover from 2,191. Here are permanent employees demographic data of Bank SUMUT based on age, tenure, education level, and occupation. Table 2 Employee Demographic Profile by Age
Tabel 2 Jumlah Pegawai Berdasarkan Usia Usia
2011
2010
Age
≤ 30
1195
857
≤ 30
31 – 40
551
458
31 – 40
41 – 50
338
344
41 – 50
51 – 55
107
89
51 – 55
Jumlah
2191
1748
Number
BANK SUMUT 2011 Annual Report
81
Sumber Daya Manusia Human Resources
Table 3: Employee Demographic Profile by Working Period
Tabel 3: Jumlah Pegawai Berdasarkan Masa Kerja Masa Kerja
2011
2010
Working Period
0–5
1281
1015
0–5
6 – 10
349
152
6 – 10
11 – 15
189
262
11 – 15
16 – 20
165
124
16 – 20
21 – 25
109
79
21 – 25
≥ 26 Tahun
98
116
≥ 26 Years
2191
1748
Number
Jumlah
Table 4: Employee Demographic Profile by Position Level
Tabel 4 : Jumlah Pegawai Berdasarkan Level Jabatan Jabatan
2011
2010
Position
Pejabat 1 Layer di bawah Direksi
11
11
1 Level Below Director
Pejabat 2 Layer di bawah Direksi
61
56
2 Level Below Director
Pejabat 3 Layer di bawah Direksi
226
184
3 Level Below Director
Pejabat 4 Layer di bawah Direksi
421
374
4 Level Below Director
Staf / Karyawan / Capeg / TKIK
1472
1146
Officer/Officer Candidate
0
0
2191
1771
Non Administrasi Jumlah
Number Table 5: Employee Demographic Profile By Education
Tabel 5: Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan 2011
2010
Sekolah Dasar (SD)
0
0
Elementary School
Sekolah Menengah Pertama (SMP)
1
2
Junior High School
239
238
2
0
2 Years Academy/Diploma
Pendidikan
Sekolah Menengah Atas (SMA) Diploma 2 (D-2)
Education
High School
Diploma 3 (D-3)
369
277
3 Years Academy/Diploma
Sarjana (S-1)
1551
1208
Bachelor/Graduate
29
23
2191
1748
Pascasarjana (S-2) Jumlah
Berdasarkan data demografis kepegawaian Bank SUMUT di atas, terlihat bahwa pada Tahun 2011 terjadi peningkatan jumlah pegawai yang memperbesar proporsi pegawaipegawai muda dengan tingkat pendidikan D3 sampai dengan S1. Sejak Tahun 2003 Bank SUMUT telah mengadakan proses Rekrutmen dan Seleksi Pegawai Baru dengan kriteria yang lebih tinggi dan proses yang objektif dengan menggunakan konsultan profesional.
82
Non-Administration
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Magister/Post Graduate Number
Based on demographic data on the employment of Bank SUMUT, it is seen that in the year 2011 increase in the number of employees that increase the proportion of young employees with educational levels 3 Years Academy/Diploma until Bachelor/Graduate. Since the year 2003 Bank of North Sumatra has held Recruitment and Selection process of new employees with higher criteria and objective process by using a professional consultant.
Sumber Daya Manusia Human Resources
HR - INFORMATION SYSTEM
HR- INFORMATION SYSTEM
Dengan jumlah Sumber Daya Manusia yang terus meningkat setiap tahunnya, untuk efektivitas dan efeisiensi pengelolaannya, maka Bank SUMUT telah menerapkan sistem Human Resource Information System (HRIS). Melalui pengembangan HRIS, Bank SUMUT terus berupaya memperkuat database kepegawaian dan memperbaiki kualitas sistem informasi kepegawaian.
For the management effectiveness and efficiency of human resources which increase each year, Bank SUMUT has implemented Human Resource Information System (HRIS). Bank SUMUT continues to strengthen employment databases and improves employment information system through the HRIS development.
Pengadaan HRIS dimaksudkan untuk mengoptimalkan kinerja Divisi Sumber Daya Manusia agar dapat lebih fokus pada strategi pengelolaan Sumber Daya Manusia, demi menciptakan sistem manajemen SDM yang mampu menghasilkan SDM berkinerja unggul. Selain itu, dengan semangat menciptakan green corporate, melalui HRIS bertujuan untuk mengurangi penggunaan kertas dalam penyebaran informasi.
HRIS Procurement is intended to optimize the Division of Human Resources performance in order to better focus on strategic Human Resources management, in order to create human resource management system that is able to generate superior performance of human resources. In addition, in the spirit of creating a green corporate, HRIS aims to reduce paper usage in the dissemination of information.
Sampai pada tahun 2011, selain menyimpan data kepegawaian termasuk keterangan absensi, HRIS juga dapat dimanfaatkan untuk menyebarkan informasi-informasi terbaru perusahaan seperti terbitnya Surat Keputusan Direksi terbaru, event, jadwal pelatihan, dan sebagainya. Pada tahun 2011 juga telah berhasil dilakukan online payroll system melalui sistem HRIS.
Until the year 2011, beside it kept the employment data and personnel absences, HRIS can also be used to disseminate the latest information such as the recent publication of the Directors Decree, events, training schedule, and so forth. In the year 2011 it has also been successfully carried out an online payroll system through the HRIS system.
PENGEMBANGAN SDM
HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT
Untuk mengembangkan kualitas dan kompetensi SDM untuk mewujudkan Visi Bank SUMUT, diselenggarakan Program Pendidikan dan Pelatihan bagi pegawai. Pada akhir Tahun 2010, Bank SUMUT mengadakan kegiatan Training Need Analysis untuk menyusun Kalender Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Bank SUMUT Tahun 2011. Kalender Diklat ini mengacu pada Arsitektur Pendidikan dan Training Catalog Bank SUMUT.
Education and training programs for employees was held to develop the quality and competence of human resources in order to realize Vision Bank SUMUT. In the end of 2010, Bank SUMUT held the Training Need Analysis to prepare Education Calendar and Employee Training of Bank SUMUT in 2011. This calendar refers to Education Architecture and Training Catalog of Bank SUMUT.
Bank SUMUT memiliki empat besaran program Pendidikan dan Pelatihan, yang terdiri dari :
Bank SUMUT has a four-scale Education and Training program, which consists of:
• Program Induction
•
Merupakan program pendidikan dan pelatihan yang diperuntukkan bagi seluruh pegawai baru, yang terdiri dari corporate induction dan technical induction.
It is educational and training programs that cater for all new employees, consisting of corporate induction and technical induction.
• Pelatihan Kompetensi Perilaku
•
Merupakan pelatihan yang diidentifikasi berdasarkan kompetensi perilaku (soft competency) yang dibutuhkan untuk menghasilkan kinerja superior, seperti service excellent, problem solving, performance coaching, dan seterusnya.
It is a training based on behaviors competence (soft competency) required to produce superior performance, such as the excellent service, problem solving, performance coaching, and so on.
Induction Program
Behavioral Competency Training
BANK SUMUT 2011 Annual Report
83
Sumber Daya Manusia Human Resources
• Pelatihan Jenjang Kepemimpinan
• Leadership Training
Merupakan program pengembangan kemampuan manajerial dan profesional yang dibangun untuk mempersiapkan kaderkader potensial (future leader) perbankan dan pimpinan agar lebih siap dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab pada jenjang karir yang lebih tinggi. Program ini berkaitan langsung dengan karir pegawai Bank SUMUT. Berikut adalah jenjang program pelatihan kepemimpinan Bank SUMUT.
It is the development of managerial and professional capabilities that are built to prepare the potential cadres (future leaders) banking and leadership to be better prepared in performing their duties and responsibilities at a higher career ladder. The program is directly related to the employees’ career of Bank SUMUT. Here are the levels of leadership training program of Bank SUMUT. Table 6 Leadership Training Level
Tabel 6 Jenjang Pelatihan Kepemimpinan PANGKAT POSITION Pegawai Baru New Employee
JENJANG PELATIHAN KEPEMIMPINAN LEADERSHIP TRAINING LEVEL Orientasi Calon Pegawai Baru The New Prospective Orientation Officer Development Program
Pelaksana Executive
Pre-Staff Development Program Staff Development Program for First Line Manager
Supervisor Supervisor
Managerial Development Program for Candidate Junior Manager Managerial Development Program for Junior Manager
Junior Manager Junior Manager Manager Manager General Manager General Manager
Executive Development Program for Candidate Manager Executive Development Program for Manager Executive Development Program for General Manager
• Pelatihan Kompetensi Teknis...
• Technical Competence Training
Merupakan pelatihan yang kebutuhannya diidentifikasi berdasarkan pengetahuan dan keahlian (hard competency) untuk dapat melaksanakan tuntutan tugas dan tanggung jawab dengan baik, seperti credit analysis, treasury operation, tax management, dan seterusnya.
Is a training which is its necessity identified based on the knowledge and skills (hard competency) to be able to carry out the demands of the tasks and responsibilities well, such as credit analysis, treasury operations, tax management, and so on.
Berikut adalah daftar Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Bank SUMUT yang telah terselenggara pada Tahun 2011 :
Here is a list of the Employee Education and Training of Bank SUMUT which has been held in the Year 2011:
Tabel 7 Pelatihan Jenjang Kepemimpinan I
Pendidikan Jenjang Kepemimpinan Leadership Training a.
Pre-Staff Development Program
b. Staff Development Program for First Line Manager c.
Managerial Development Program for Candidat Manager (BMC)
d. Executive Development Program for General Manager (SESPI)
84
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Table7 Leadership Training Jumlah Peserta Number of Participants 274 210 7 2
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tabel 8 Pelatihan Kompetensi Perilaku II
Pelatihan Kompetensi Perilaku Behavioural Competency Training
Jumlah Peserta Number of Participants
a.
Team Building / Character Building
1788
b.
Problem Solving & Decision Making
116
c.
Emotional & Spiritual Quotation Building
d.
Service Excellent
434
f.
Performance Coaching
155
Tabel 9 Pelatihan Kompetensi Teknis III
Table 8 Behavioural Competency Training
Pelatihan Kompetensi Teknis Technical Competence Training
30
Table 9 Technical Competence Training Jumlah Peserta Number of Participants
a.
Fundamental / Risk Awareness
105
b.
Pembekalan Uji Sertifikasi Level 1 – Level 1 Certification Test Debriefing
119
c.
Pembekalan Uji Sertifikasi Level 2 – Level 2 Certification Test Debriefing
126
d.
Pembekalan Uji Sertifikasi Level 3 – Level 3 Certification Test Debriefing
126
e.
Pembekalan Uji Sertifikasi Level 4 – Level 4 Certification Test Debriefing
7
f.
Pembekalan Uji Sertifikasi Level 5 – Level 5 Certification Test Debriefing
3
g.
Loan Remedial
100
h.
Pelatihan Account Officer KPUM SS I – Account Officer KPUM SS I Training
105
i.
Pelatihan Account Officer KPUM SS II – Account Officer KPUM SS II Training
j.
Financial & Credit Analysis
30 193
k.
Analisa Kredit Perkebunan – Estates of Credit Analysis
30
l.
Aplikasi Analisa Kredit – Application of Credit Analysis
40
n.
Deliquency Management
42
o.
Pelatihan Ladies Account Officer
20
p.
Basic Treasury
35
q.
International Banking
20
r.
Risk Based Audit
90
s.
Negotiation Skill
t.
Marketing
u.
Marketing Communication
v.
Sales Plan
147
w.
Understanding Marketing
120
x.
Pelatihan Social Media – Social Media Training
15
y.
PSAK 24 & 46
25
z.
Performance Management
25
61 120 60
aa.
Strategic Management
16
ab.
Competency Based Human Resource Management
20
ac.
IPO Saham – IPO Shares
25
ad.
Western Union
66
BANK SUMUT 2011 Annual Report
85
Sumber Daya Manusia Human Resources
ae.
Kiriman Uang Online – Online Remittance
af.
Gadai Emas – Gold Pawn
30
ag.
Pelatihan Dasar Perbankan Syariah – Basic Training for Syariah Banking
56
ai.
Credit Analysis
aj.
Building Marketing Communication
60
ak.
Pesantren Kilat Investasi Syariah – Rapid Boarding Syariah Investment
20
al. Workshop bagi Supervisor KPUM SS – Workshop for Supervisor KPUM SS am. Pelatihan Payment SPP USU dan Specimen Online Payment SPP USU and Online Specimen Training an. Pelatihan dan Sosialisasi Export Import LBUS Export Import LBUS Socialization and Training ao. Pelatihan SID BI Versi 6 – Version 6 SID BI Training
86
240
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
194
28 151 15 23
Sumber Daya Manusia Human Resources
Table 10 Public Training/Workshop/Seminar
Tabel 10 Pelatihan Public Training/Workshop/Seminar IV. Public Training/Workshop/Seminar Public Training/Workshop/Seminar
Jumlah Peserta Number of Participants
Selain pelatihan in-house training, Bank SUMUT telah mengirimkan SDM-nya ke berbagai pelatihan, seminar, dan workshop yang bersifat publik, sesuai dengan kebutuhan kompetensi pengetahuan dan keahlian yang dibutuhkan terkait dengan tugas dan pekerjaan. In addition to training in-house training, Bank of North Sumatra has sent its human resources to various training, seminars, and workshops that are public, according to the needs of the knowledge and skill competencies which were required and it was associated with the duties works.
Rata-rata pegawai Bank SUMUT yang mengikuti pelatihan pada tahun 2011 adalah 2,8 kali. Dengan rata-rata hari 5,6 hari dan jumlah jam belajar 22,4 jam per tahun. Bank SUMUT akan berupaya terus meningkatkan angka ini. Komitmen Bank SUMUT terhadap pengembangan SDM, terlihat dari peningkatan alokasi dana yang digunakan untuk penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan.
Tabel 11 Alokasi Anggaran Pengembangan SDM
459
Average Bank SUMUT employees who attended training in 2011 were 2.8 times with an average of 5.6 days and the number of hours a day studying 22.4 hours per year. Bank SUMUT will continue to increase this figure. Bank SUMUT's commitment to human resource development can be seen from the increased allocation of funds which is used for providing education and training.
Table 11 Human Resources Development Budget Allocation
Tahun Year
Jumlah Anggaran Budget
2009
Rp. 13.500.000.000,-
2010
Rp. 14.500.000.000,-
2011
Rp. 17.500.000.000,-
E-LEARNING
E-LEARNING
Melihat trend kebutuhan pendidikan dan pelatihan yang semakin tinggi seiring dengan pertumbuhan bisnis dan pertambahan pegawai, sebagai upaya efisiensi Bank SUMUT menyiapkan sistem e-Learning sebagai salah satu media belajar bagi pegawai. Melalui media e-Learning, pegawai dapat mengakses informasi dan pengetahuan dari lokasi tempat kerjanya. Media e-Learning juga sebagai bentuk mengembangkan budaya belajar bagi pegawai Bank SUMUT, karena e-Learning identik dengan model pembelajaran orang dewasa (andragogi) yang menuntut self-regulated learning. Direncanakan e-Learning diimplementasikan pada tahun 2012. Program ini sekaligus menjadi rintisan dari Training Centre Bank SUMUT yang telah disusun dalam Road Map Pembelajaran Bank SUMUT (2011 – 2014).
Looking at the trend of educational and training increasingly as the growth of businesses and employees is an effort to increase the efficiency of Bank SUMUT to prepare the e-Learning as a medium of learning for employees. Employees can access information and knowledge of the location where they work through the e-learning media. E-Learning media is a form of developing a learning culture for employees of Bank SUMUT, because e-Learning is identical to the model of adult learning (Andragogy) which demands self-regulated learning. E-Learning implementation is planned in 2012. This program also becomes a pilot of Training Centre Bank SUMUT that has been compiled in Learning Road Map Bank SUMUT (20112014).
BANK SUMUT 2011 Annual Report
87
Sumber Daya Manusia Human Resources
PENGEMBANGAN KARIR
CAREER DEVELOPMENT
Seiring dengan pertumbuhan bisnis dan perkembangan jaringan unit kantor, kebutuhan akan kader-kader pemimpin semakin tinggi. Untuk menyiapkan SDM menjadi kader-kader pemimpin Bank, selain telah dipersiapkan program Pendidikan dan Pelatihan sebagai fasilitas pengembangan kompetensi, diadakan pula rotasi agar penguasaan tugas SDM menjadi lebih matang. Pegawai Bank SUMUT memiliki kesempatan yang sama dalam pengembangan karirnya, yang didasarkan pada kriteria kompetensi, kinerja, dan nilai pendidikan kepemimpinan berjenjang. Kriteria ini bertujuan untuk mendorong motivasi SDM dalam mengembangkan diri dan menunjukkan kinerja terbaik, sehingga dapat memperoleh peningkatan dalam karirnya.
The necessity to the leader cadres are increasingly as with business growth and network development office unit. Beside it has prepared a program of Education and Training as competence development facility, also held that the rotation of the control task becomes more mature HR for preparing HR becomes the cadres of Bank’s chief. Bank SUMUT’s employees have equal opportunities in career development, which is based on the criteria of competence, performance, and value tiered educational leadership. These criteria are intended to encourage HR motivation in self-developing and show the best performance, so it can obtain an increase in their career.
Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya peran leader dalam menggerakkan SDM untuk menghasilkan kinerja terbaik, proses promosi menjadi semakin selektif dengan melalui proses seleksi administratif dan asesmen. Pada tahun 2011 telah terselenggara asesmen pegawai Bank SUMUT sebanyak 623 orang, yang merupakan talent pool.
Promotion processes become more selective through administrative selection process and assessment because of the importance increased awareness of the leader role in mobilizing human resources to produce the best performance. Bank SUMUT’s staff assessment as much as 623 people, which is the talent pool has been held in the year 2011.
Untuk membantu perencanaan karir SDM yang lebih sistematis dan terarah di masa mendatang, pada tahun 2011 Bank SUMUT telah mempersiapkan job family yang merupakan bagian dari careerpath dan direncanakan akan diimplementasi pada tahun 2012 mendatang. Tercatat hingga akhir Desember Tahun 2011 terdapat ± 180 orang pegawai yang memperoleh promosi, ± 380 orang yang melaksanakan mutasi, dan 4 orang yang mengalami demosi dikarenakan sanksi.
Bank SUMUT in 2011 has prepared job family which is part of careerpath and it has been planned to be implemented in 2012 to help HR career planning which is more systematic and focused in the future. It is recorded until the end of December of 2011 there were ± 180 employees who get promotions, ± 380 people who carry the mutation, and four people who suffered demotion because of sanctions.
MANAJEMEN KINERJA
PERFORMANCE MANAGEMENT
Bank SUMUT telah mengimplementasikan sistem Manajemen Kinerja untuk mengukur tingkat produktivitas SDM dan memastikan eksekusi dari Rencana Bisnis. Manajemen Kinerja berfungsi sebagai alat monitoring yang memberikan umpan balik akan kinerja yang telah dilakukan selama kurun waktu 1 tahun, tidak hanya bagi manajemen namun juga bagi atasan dan pegawai itu sendiri. Tahapan yang dilalui dalam Manajemen Kinerja, adalah sebagai berikut :
Bank SUMUT has implemented a Performance Management system to measure the productivity level of human resources and ensure the execution of the Business Plan. Performance management serves as a monitoring tool that provides performance feedback would have been done over a year period, not only for management but also for employers and employees themselves. The stages which are traversed in Performance Management are as follows:
Perencanaan Kinerja Performance Planning
88
Tahap Bimbingan Kinerja Performance Guidance Stage
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Tahap Penilaian Kinerja Performance Assessment Stage
Sumber Daya Manusia Human Resources
Perencanaan Kinerja
Performance Planning
Tahap perencanaan kinerja dilaksanakan pada setiap akhir tahun diantara bulan Oktober s.d. Desember setelah unit kerja memperoleh sasaran bisnis perusahaan yang tergambar dalam Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT). Perencanaan kinerja dilakukan melalui pendekatan top down, yang berarti sasaran kinerja unit yang lebih tinggi diturunkan (cascading) sampai ke unit yang paling bawah, sehingga setiap pejabat dan pegawai memiliki sasaran kinerja untuk satu tahun ke depan. Adapun unsur-unsur yang dinilai dalam penilaian kinerja adalah sebagai berikut :
Planning phase of performance is carried out at each end of the year between October until December after the unit acquires the company's business objectives are reflected in the Annual Work Plan and Budget. Planning performance through topdown approach, which means the higher unit performance targets is derived (cascading) to the lowest unit, so that every officer and employee has a performance target for a coming year. The elements which are considered in the assessment of performance are as follows:
a. Pejabat Struktural 1. Sasaran Operasional. 2. Sasaran Perbaikan Proses Kinerja. 3. Sasaran Perbaikan Sumber Daya Manusia.
a. Structural officials 1. Operational targets 2. Performance Improvement Process Targets 3. Improved targeting of Human Resources
b. Pejabat Fungsional dan Pegawai 1. Sasaran Operasional. 2. Sasaran Perbaikan Proses Kinerja.
b. Functional Officials and Employees 1. Operational targets 2. Performance Improvement Process Targets
Bimbingan Kinerja.
Performance Guidance
Untuk membantu pegawai mencapai sasaran kinerjanya, maka pimpinan bertanggung jawab melakukan bimbingan kinerja. Terdapat dua jenis bimbingan kinerja yang diterapkan di Bank SUMUT, yaitu :
To help employees achieve their performance targets, leader is responsible to the performance guidance. There are two types of the performance guidance which are applicable in Bank SUMUT, namely:
a. Bimbingan Kinerja Formal Dilakukan dua kali dalam satu tahun dan dikomentasikan dalam bentuk form bimbingan kerja, yaitu pada Periode I (April) dan Periode II (Agustus).
a. Formal Performance Guidance Formal guidance Performance is guided twice a year and documented in the guidance performance form in Period I (April) and Period II (August).
b. Bimbingan Kinerja Informal Dilakukan setiap saat dibutuhkan, dapat berupa feedback spontan ataupun coaching dan counselling yang terencana.
b. Informal Guidance Performance It is done at any time needed, can be spontaneous feedback or coaching and counseling are planned.
Penilaian Kinerja
Performance Assessment
Proses penilaian kinerja dilaksanakan setiap awal tahun, dengan rentang waktu penilaian terhitung 1 Januari s.d. 31 Desember. Penilaian kinerja dilakukan secara individual oleh pimpinan kepada pegawai yang berada di bawahnya dan melibatkan proses coaching dan counselling. Hasil dari penilaian kinerja adalah kesepakatan antara pimpinan dan pegawai.
Performance assessment process is carried out in every early year from January 1 to December 31. Individual performance assessment is conducted by the leadership to subordinate personnel and involves the process of coaching and counseling. The results of performance assessment are an agreement between management and employees.
•
•
Bagi Pegawai yang memperoleh nilai minimal B (Baik) ke atas, berhak memperoleh kenaikan gaji sesuai COLA (Cost Living Adjustment), kenaikan gaji berkala, dan fasilitas pinjaman pegawai.
For employees who earn a minimum value of B (Good) and above, are entitled to a salary increase in accordance COLA (Cost Living Adjustment), regular salary increases, and employee loans.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
89
•
Bagi Pegawai yang memperoleh nilai di bawah B (Baik), hanya berhak memperoleh kenaikan gaji sesuai dengan COLA.
•
For employees who receive grades below B (Good), are only entitled to a salary increase in accordance with the COLA.
PENGGAJIAN & KESEJAHTERAAN
REMUNERATION AND WELFARE
Reward System memiliki bagian yang penting dalam memotivasi produktivitas dan meningkatkan retention SDM. Untuk itu, sistem penggajian dan kesejahteraan terus di-review dengan mempertimbangkan prinsip internal equity dan external competitiveness. Unsur-unsur penggajian adalah:
Reward System has an important part in motivating productivity and improves human resource retention. Therefore, the remuneration system and welfare continue to be reviewed and consider the internal equity principle and external competitiveness. The elements of remuneration are:
a. b. c. d.
a. b. c. d.
Gaji pokok Tunjangan tetap Tunjangan tidak tetap Tunjangan Pajak
Basic salary Fixed allowance Allowances are not fixed Tax allowances
Selain daripada remunerasi, sesuai dengan kemampuan Bank terus berusaha meningkatkan kesejahteraan bagi pegawainya sebagai bentuk apresiasi atas kinerja dan dedikasi, diantaranya dengan memberikan fasilitas dan tunjangan sebagai berikut :
Beside the remuneration, in accordance with the Bank's ability continue to improve the welfare of their employees as the appreciation for the performance and dedication, such as by providing the facilities and allowances, like:
a. b. c. d. e. f. g. h. i.
a. b. c. d. e. f. g. h. i.
Tunjangan hari raya keagamaan Tunjangan akhir tahun Uang cuti Bantuan sandang Bantuan kesejahteraan Bantuan pendidikan anak Jaminan sosial tenaga kerja Asuransi kesehatan Pinjaman lunak pegawai
Sebagai penghargaan atas loyalitas pegawai, Bank SUMUT juga memberi penghargaan masa bakti kepada pegawai yang telah mengabdi selama, 15 tahun, 20 tahun, dan 25 tahun. Jumlah pegawai yang menerima masa bakti selama tahun 2011 adalah sebagai berikut :
Tabel 12 Penghargaan Masa Bakti Masa Bakti Tenure of Service
90
Religious holiday allowance Year-end allowances Leave money clothing assistance welfare assistance education children assistance Social security health insurance Easy loan employees
In recognition of the loyalty of employees, Bank SUMUT also gives award tenure of service to employees who have served for 15, 20, and 25 years. The number of employees who received tenure during the year 2011 is:
Table 12 The Award Tenure of Service Jumlah (orang) Amount (person)
15 Tahun
63
20 Tahun
30
30 Tahun
35
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
BANK SUMUT 2011 Annual Report
91
Tinjauan Bisnis Bussiness Summary
Perkembangan Perkreditan dan Pembiayaan Bank SUMUT Menurut Sektor Ekonomi, tahun 2011
Pertanian
1.131
Miliar Rupiah
Pertambangan/ Industri
179
Miliar Rupiah
Konstruksi
726
Miliar Rupiah
92
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Perdagangan, Restoran, Hotel dan jasa lainnya
2.029 Miliar Rupiah
Lain-lain
7.820 Miliar Rupiah
Sepanjang tahun 2011, Bank SUMUT melanjutkan komitmennya untuk memperbaiki infrastruktur, proses dan kemampuan seluruh karyawannya agar dapat memberikan layanan terbaik kepada para nasabah. Bank SUMUT juga berupaya mengidentifikasi kekurangan-kekurangan yang ada di dalam organisasi dan terus melakukan perbaikan agar dapat memenangkan persaingan.
Throughout the year of 2011, Bank SUMUT continued its commitment to improve infrastructure, the processes and the capabilities of all employees in order to provide the best service to its customers. Bank SUMUT is also trying to identify the deficiencies that exist in the organization and continued to make improvements in order to win the competition
BANK SUMUT 2011 Annual Report
93
Tinjauan Bisnis
Bussiness Summary
PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN PERBANKAN
DEVELOPMENT OF THE BANKING ECONOMY
Satu dasawarsa terakhir ini, pasar perbankan domestik diramaikan oleh kehadiran semakin banyaknya bank asing yang beroperasi di Indonesia. Kehadiran bank-bank asing telah meramaikan persaingan pasar perbankan domestik, sekaligus memperlihatkan bahwa pasar domestik masih cukup luas potensi pasarnya. Hal itu didukung pula oleh pertumbuhan ekonomi Indonesiayang masih meningkat di atas 6%.
For the past one decade, the domestic banking market more and more has been crowded by the presence of foreign banks operating in Indonesia. The presences of foreign banks have been brisk domestic banking market competition, but demonstrating also that the domestic market has still large enough market potential. It was also supported by economic growth Indonesia, which has still been increasing above 6%.
RENCANA STRATEGIS BANK SUMUT
STRATEGIC PLAN OF BANK SUMUT
Penyusunan Rencana Bisnis Bank telah dilakukan secara realistis, komprehensif, terukur, memperhatikan prinsip kehatihatian dan responsif terhadap perubahan internal dan eksternal. Sesuai dengan visi dan misi Bank SUMUT menjadi bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat, maka Bank SUMUT menetapkan arah kebijakan strategis antara lain:
Arrangement of Business Plan Bank has done in a realistic, comprehensive, scalable way, by paying attention to the precautionary principle and responsive to external and internal changing. In accordance with the vision and mission of Bank SUMUT becoming a mainstay bank to help and encourage economic growth and regional development in all fields as well as a source of local revenue in order to improve the standard of living society, there fore Bank SUMUT decides strategic directions, include:
STRATEGI 2011 DAN PROSPEK USAHA PERUSAHAAN
2011 BUSINESS STRATEGY AND COMPANY PROSPECTS
Sasaran dari kebijakan ekonomi makro tahun 2011 untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan terjaganya stabilitas ekonomi yang kokoh diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, mampu mencitakan lapangan pekerjaan dan mengurangi kemiskinan secara optimal.
Objectives of macro economic policy in 2011 is to increase sustainable economic growth and to make strong economic stability, which is expected to support quality economic growth, being capable to create employment field and reduce poverty optimally.
Proyeksi pertumbuhan ekonomi sebesar 6,3%, dengan pertumbuhan tersebut diprediksi akan berdampak terhadap pertumbuhan kredit perbankan lebih kurang sebesar 20 - 25%, sehingga akan meningkatkan investasi dan ekspor nonmigas, pulihnya sektor produksi terutama sektor industri dan pertanian. Melalui pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan stabilitas ekonomi yang terjaga, tingkat pengangguran dan kemiskinan akan menurun.
Projected economic growth is of 6.3%, with this growth, it is predicted to have an impact on the growth of bank credit by approximately 20-25%, thereby this will improve investment and non-oil exports, the recovery of the production sector, especially industrial and agricultural sectors. Through high economic growth and maintained economic stability, the level of unemployment and poverty will decline.
Realisasi pertumbuhan ekonomi secara nasional secara tahunan pada semester I sebesar 5,9% tergolong sangat baik mengingat fase krusial dari krisis ekonomi global baru saja terlewati.
Realization of national economic growth on an annual basis in the first semester of 5.9% was very good, considering the crucial phase of the global economic crisis had passed.
Pemulihan perekonomian tahun 2011 diperkirakan masih tetap berlanjut, membaiknya pertumbuhan ekonomi dan daya beli saat ini serta berlanjutnya stimulus ekonomi tentunya akan mampu mendorong positif disisi permintaan, sehingga pertumbuhan ekonomi akan tetap stabil.
Economic recovery in 2011 is predicted to be continued, the improvement in economic growth and current purchasing power along the continuous economic stimulus will certainly be able to push the positive side of demand, so that economic growth will remain stable.
94
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Beberapa strategi utama yang dilaksanakan oleh perusahaan pada tahun 2011.
Some of the key strategies which were implemented by the company in the year 2011.
Permodalan
Capital:
• •
• •
• •
Menerbitkan Obligasi Subodinasi Meningkatkan intensitas kordinasi dan sosialisasi kepada pemegang saham dan stakeholder lainnya tentang pentingnya penambahan modal untuk mendukung pengembangan usaha. Meningkatkan kinerja Bank dalam rangka mendorong pertumbuhan laba secara berkelanjutan. Mendorong pembuatan Peraturan Daerah (Perda) pada daerah Kabupaten/Kota berkenaan penambahan setoran modal.
• •
Issuing Subordinastion obligation Increase the intensity of co-ordination and dissemination to shareholders and other stakeholders about the importance of additional capital in order to support business development. Improve the performance of the Bank in order to encourage sustainable profit growth. Encourage local manufacture of Regulation (Regional Regulation) in the Regency/City regarding additional capital contributions.
Perkreditan/Pembiayaan
Credit/Financing
Rencana pertumbuhan kredit sebesar 25% (dua puluh lima persen) diprioritaskan untuk sektor ekonomi produktif yang sesuai dengan potensi daerah dalam rangka meningkatkan porsi kredit produktif, baik kredit investasi maupun kredit modal kerja, lebih khusus untuk mendukung usaha skala mikro dan kecil (UMK).
Loan growth of plan of 25% (twenty five percent) is prioritized to productive economic sectors corresponding to the potential of the region itself, in order to increase the share of productive credit, either investment credit or working capital investment, more specifically to support micro and small scale business of enterprises (MSEs).
Penghimpunan Dana Pihak Ketiga
The collection of Third Party Funds
Penghimpunan Dana Pihak Ketiga direncanakan tumbuh sebesar 30% (tiga puluh persen) dengan upaya meningkatkan kerjasama strategis dengan berbagai lembaga korporasi pemilik dana (perusahaan BUMN/BUMD/Swasta, lembaga pendidikan, rumah sakit, dll) serta menawarkan Cash Management System (CMS). Selain itu juga dilakukan pengembangan produk maupun menambah aktifitas baru. Pertumbuhan tabungan dan deposito diproyeksikan didominasi dana masyarakat diluar dana Pemda untuk mencapai komposisi dana pihak ketiga diluar dana Pemda minimal 70 persen.
The collection of third Party Fund raising is planned to grow by 30% (thirty percent) with efforts to enhance strategic cooperation with various local corporate owners of the funds (state-owned companies/enterprises/private sector, educational institutions, hospitals, etc.) as well as offering Cash Management System (CMS). Efforts are also made in the development of new products, even in increased activity. Growth of savings and deposits is projected to be dominated by funds predominantly projected outside the local government funds in order to achieve the composition of deposits, outside the local government fund of at least 70 percent.
Pengembangan jaringan kantor
Developing a network of offices
•
•
The addition of a sustainable network of offices units is stil continuing to be pursued in the district that has the potential in North Sumatra, so that service to the community can be optimized as well as the addition of ATMs.
•
Increase the range of service features.
•
Penambahan jaringan unit kantor secara berkesinambungan terus diupayakan di Kecamatan yang memiliki potensi di Sumatera Utara, sehingga pelayanan terhadap masyarakat dapat dioptimalkan demikian juga dengan penambahan unit ATM. Menambah berbagai fitur jasa.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
95
Tinjauan Bisnis
Bussiness Summary
PROSPEK KEDEPAN
FUTURE PROSPECTS
a. Target sebagai BPD Regional Champion Target BPD Regional Champion pada tahun 2014 merupakan hal utama yang harus diraih sekaligus peningkatan pemberdayaan ekonomi rakyat melalui pembiayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, dengan demikian peluncuran produk baru/diversifikasi selalu berorientasi pada pengembangan sektor riil.
a. Target as BPD Regional Champion Target BPD Regional Champion in 2014 was the main thing that must be achieved, at the same time increasing the economic empowerment of people through the financing of Micro, Small and Medium Enterprises (SMEs) in order to support regional economic growth, thereby launching a new product/diversification is always oriented to the development of the real sector.
b. Kredit/Pembiayaan Rencana pertumbuhan kredit sebesar 38,80% atau sebesar Rp. 4,665 trilyun pertumbuhan ini diprioritaskan untuk sektor ekonomi produktif yang sesuai dengan potensi daerah dalam rangka meningkatkan porsi kredit produktif, baik kredit investasi maupun kredit modal kerja, lebih khusus untuk mendukung usaha skala mikro dan kecil (UMK).
b. Credit/Financing Credit growth plans for 38.80% or Rp. 4.665 trillion. This growth is prioritized for productive economic sectors corresponding to the potential of the region in order to increase the share of productive credit portion, either credit investment or working capital investment, more specifically to support micro and small scale enterprises (MSEs).
c. Dana Pihak Ketiga Penghimpunan Dana Pihak Ketiga direncanakan tumbuh sebesar 28,24% atau sebesar Rp. 4,094 trilyun, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga diproyeksikan berasal dari tabungan, deposito serta giro masyarakat untuk mencapai komposisi dana pihak ketiga diluar dana Pemda minimal 70 persen.
b. Third Party Funds Third Party Fund raising is planned to grow by 28.24% or Rp. 4.094 trillion, the projected growth of Third Party Funds come from savings deposits, time deposits, in order to achive the composition of the community of third-party funds outside the local government fund of at least 70 percent.
d. Jaringan kantor dan ATM Penambahan jaringan unit kantor secara berkesinambungan terus diupayakan di Kecamatan yang memiliki potensi di Sumatera Utara, sehingga pelayanan terhadap masyarakat dapat dioptimalkan demikian juga penambahan ATM di Unit Kantor dan Public Area sebagai dukungan layanan yang berbasiskan teknologi.
d. Offices and ATM Networks The addition of a sustainable network of offices units has continued to be pursued in the district that has the potential in North Sumatra, so that service to the community can be optimized as well as the addition of ATM in the Unit Office of the Public Area as technology-based support services.
e. Initial Publik Offering Menjual/menawarkan saham perdana Bank SUMUT kepada publik melalui Pasar Modal atau Initial Public Offering pada tahun 2012. Izin penawaran tersebut telah mendapat persetujuan melalui RUPS-LB Tahun buku 2010 suatu keputusan yang bernilai strategis, demikian juga Penambahan modal disetor dari pemerintah Propinsi dan Kabupaten/Kota selaku pemegang saham terus diupayakan melalui keputusan RUPS.
e. Initial Public Offering Selling/offering its first shares to the public through Bank SUMUT capital market or Initial Public Offerring in 2012. Permission of the offering has been approved by the AGM-LB fiscal year 2010 a decision of strategic value, so does the addition of paid-in capital from the provinces and regencies/cities as shareholder will continue through decision of the AGM.
f. Non Performing Loan (NPL) Diproyeksikan tetap dibawah rasio 5 %. Supervisi dan penagihan atas kredit bermasalah akan terus ditingkatkan guna memperbaiki kualitas kredit yang secara langsung dapat berdampak pada peningkatan CAR.
f. Non-performing loans (NPL) Non-performing loans (NPL) ratio is projected to remain below 5%. Supervision and collection of problem loans will continue to be improved in order to improve the quality of credit that can directly impact the increase in CAR.
96
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Tinjauan Bisnis
Bussiness Summary
g. Program To Be The Best of Service Program To Be The Best of Service secara konsisten dan berkesinambungan terus dilakukan melalui kompetisi The Best Service of the Month dan hasilnya cenderung membaik, kedepan akan menyusul program To Be The Best Of Product dan To Be The Best of Finance guna meraih market share yang lebih besar dan laba yang terus meningkat. Sosialisasi program ini telah dilakukan manajemen keseluruh unit kantor Bank SUMUT dengan thema “To Be The Best Program Road To Bank SUMUT Regional Champion”.
g. To Be The Best of Service Program To Be The Best of Service Program is in a consistent and sustainable competition continues to be done more through The Best Service of the Month competition and the results tend to improve, the future will follow the program To Be The Best Of Product and To Be The Best of Finance in order to achieve greater market share and profits that continue to rise. Socialization of this program has been conducted throughout the management unit of Bank SUMUT office with the theme of “To Be The Best Program To Bank SUMUT Regional Road Champion“.
h. Memperkuat Daya Saing Memperkuat daya saing ditengah ketatnya persaingan melalui penguatan brand awarness dengan melakukan kegiatan promosi dan spesial event serta memaksimalkan fungsi pemasaran di unit operasional.
h. Strengthening Competitiveness Strengthening the competitiveness in the middle of intense competition by strengthening the brand awarness with promotional activities and special events and as well as maximizing marketing functions in operational units.
i.
Mempersiapkan tenaga-tenaga dalam perusahaan yang mempunyai keahlian secara profesional melalui pendidikan dan latihan yang terus dilaksanakan secara berkesinambungan bekerjasama dengan lembaga-lembaga pendidikan yang kredibel.
i.
Preparing human resources in the company that has professional expertise through sustainable education and training which continues to be implemented on an ongoing basis in cooperation with the institute - a credible institution.
j.
Kerjasama dengan berbagai lembaga korporasi pemilik dana dan proyek (perusahaan BUMN/BUMD/Swasta, lembaga pendidikan, rumah sakit, dll) terus ditingkatkan untuk penghimpunan dana maupun penyaluran kredit untuk pembiayaan proyek-proyek.
j.
Cooperating with institutions and corporating owners of the project funds (state-owned companies/enterprises/ private sector, educational institutions, hospitals, etc.) is an ongoing basis to be increased to fund collection and disbursement of loans for financing projects.
KENDALA YANG DIHADAPI
ENCOUNTERED OBSTACLES
a. Leadership unit kerja operasional yang belum maksimal.
a. Leadership of operational work units that have not been maximized. b. Yet tersekmentasi marketing organizations, either in the Branch Office or Branch Office. c. Still lack the ability of human resources to analyze and to lend out side SPK Credit and Multi Guna Credit.
b. Belum tersegmentasi organisasi pemasaran di Kantor Cabang maupun Kantor Cabang Pembantu. c. Masih kurangnya kemampuan SDM dalam menganalisis dan menyalurkan kredit diluar Kredit SPK dan Kredit Multi Guna. d. Produk-produk yang dimiliki kurang variatif. e. Pertambahan modal dari pemilik relatif kecil tidak sejalan dengan pengembangan usaha bank.
d. Possessed Products that were less varied. e. Accretion of capital from relatively small owner is not in line with business development bank.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
97
Tinjauan Bisnis
Bussiness Summary
Dalam meningkatkan pelayanan untuk penyaluran kredit kepada masyarakat sehingga target pertumbuhan kredit dapat tercapai, selama tahun 2011 dilakukan upaya-upaya: 1. Penyempurnaan kemasan produk-produk kredit yang telah ada dengan cara melakukan revisi-revisi ketentuan produk kredit dan menciptakan skim kredit baru di sektor perkebunan sawit dan peternakan sapi. 2. Meningkatkan mutu pelayanan dengan proses kredit yang cepat dan akurat dengan berpedoman pada SOP pelayanan PT. Bank SUMUT sehingga terciptanya kepuasan nasabah. 3. Meningkatkan aliansi strategis dalam pemberian kredit sindikasi antar BPD maupun dengan Bank Umum Nasional. 4. Menambah jaringan unit kantor yang tersebar di wilayah Sumatera Utara untuk mempermudah pelayanan dan penyaluran produk-produk kredit. 5. Membuka gerai-gerai PT. Bank SUMUT di dekat pusatpusat pasar tradisional yang bertujuan untuk mempermudah pelayanan kepada pelaku usaha mikro untuk melakukan aktifitas usahanya terutama dalam kebutuhan fasilitas kredit. 6. Meningkatkan peran Sentra UMK Bank SUMUT dalam rangka meningkatkan intermediasi antara pelaku UMK dengan Bank SUMUT sehingga pelaku UMK dapat meningkatkan usahanya melalui penyediaan fasilitas kredit (bantuan permodalan) maupun bantuan teknis lainnya. Selain itu membantu pelaku UMK agar memiliki akses kepada instansi pemerintah dan lembaga/institusi yang terkait dengan sektor UMK, sehingga upaya pembinaan pelaku UMK dapat dilakukan secara lebih baik dan terarah. 7. Merekrut Karyawan baru yang dikhususkan sebagai petugas AO untuk melayani dan membina calon debitur usaha mikro yang potensial dengan menyalurkan Kredit Sumut Sejahtera dan Kredit Mikro Sumut Sejahtera II. 8. Melakukan kebijakan pricing atas dasar cost of fund dan mempertimbangkan perkembangan suku bunga kredit perbankan yang berlaku. Selama tahun 2011 tingkat suku bunga kredit telah mengalami penurunan antara lain untuk produk Kredit Multi Guna (KMG), Kredit Sumut Sejahtera, KM Sumut Sejahtera II, dan Kredit Pensiunan. 9. Memberikan edukasi Perbankan kepada masyarakat • Sosialisasi kepada anggota-anggota koperasi • Sosialisasi kepada kelompok tani • Sosialisasi kepada pelaku UMK • Talk show melalui radio • dll 10. Bank SUMUT – UMK Award dan UMK Expo Salah satu tujuan Program Bank SUMUT – UMK Award yaitu untuk mengidentifikasi pelaku UMK dengan kualifikasi baik dan berprestasi, baik yang sudah menjadi
98
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
In improving services for lending to the public so that the credit growth target can be achieved, for the year 2011 made the following efforts: 1. Completion of packaging products that existing loan in the way of revisions to the terms of credit products and creating new credit schemes in the sectors of oil palm plantations and cattle ranches. 2. Improving service quality in the loan process fast and accurately based on the SOP of the company service of Bank SUMUT to the creation of customer satisfaction. 3. Enhancing strategic alliances in the provision of syndicated loans between BPD and whether the National Commercial Bank. 4. Adding a network unit office in North Sumatra to facilitate services and delivery credit products. 5. Opening up outlets for PT. Bank SUMUT near the traditional market centers that aim to facilitate services to the micro to do their business activities primarily in the need for credit facilities. 6. Enhance the role of Bank SUMUT UMK Center in order to improve the intermediation between Bank SUMUT MSEs, so that MSEs can improve their businesses through the provision of credit facilities (capital aid) as well as other technical assistance. Besides helping MSEs to have access to government agencies and organizations/institutions related to the MSE sector, so that development efforts MSEs can be done better and focused. 7. Recruiting new employees that are devoted to serving as an officer of AO and foster micro-enterprise borrowers which are the potential by delivering Prosperous Sumut Credit and Prosperous Sumut Micro-Credit II. 8. Doing the pricing policy on the basis of cost of funds and considering the development of bank lending rates will apply. During the year 2011 the levels of lending rates have declined namely; credit products Multi Guna (KMG), Credit Prosperous North Sumatra, North Sumatra KM Prosperous II, and Pensioners Credit. 9. Giving banking education to the public • Dissemination to members of the cooperative • Dissemination to farmers' groups • Dissemination to MSEs • Talks, Radio show • etc. 10. Bank SUMUT – UMK Award and MSE Expo Award One of the goals Sumut Bank Program – MSE Award is to identify the MSEs with good qualifications and achievements, both of which have become customers or not. As
Tinjauan Bisnis
Bussiness Summary
nasabah maupun belum. Sebagai apresiasi kepada para pemenang UMK Award diadakan Bank SUMUT – UMK Expo, pada acara tersebut diadakan Pameran dan Bazaar produk-produk UMK mitra binaan. 11. Menjaga kualitas kredit dengan melakukan penagihan kredit non performing yang dilakukan secara intens dengan langkah dan strategi penagihan yang efektif.
11. Maintaining credit quality by charging non-performing loans carried in an intense pace way and effective collections strategies.
Pengembangan Struktur organisasi
Development of Organizational Structure
Perkembangan Bank SUMUT yang semakin meningkat mengakibatkan kompleksitas usaha yang semakin tinggi, maka dibutuhkan suatu unit kerja yang dapat mengkoordinir segala aktivivitas perusahaan yang berhubungan dengan stakeholder. Pada tahun 2011 dilakukan pengembangan organisasi yang mampu menunjang kinerja manajemen dan pelayanan terhadap nasabah, yaitu pembentukan Sekretaris Perusahaan, pengembangan Divisi Pemasaran dimana persaingan perbankan yang semakin kompetitif memerlukan unit kerja yang menangani secara khusus tentang pemasaran produk dan jasa yang dimiliki bank kepada pihak pengguna jasa bank. Selain itu juga dikembangkannya bidang di Divisi Usaha Syariah berupa penambahan Jaringan layanan.
Development of Bank SUMUT has resulted in increasing complexity of higher and higher, so it takes a unit of work that can coordinate all activities in the companies that deal with stakeholders. In the year 2011 the development of organizations was made which was capable of supporting performance management and service to customers, namely the establishment of the Company Secretary, Establishment of Marketing Division where the development of an increasingly competitive banking competition require units that deal specifically work on the marketing of products and services owned by bank to the bank service users. In addition, the development of fields in the form of the addition of Sharia Division of Network services.
Dengan penambahan dan pengembangan struktur organisasi tersebut, maka kinerja dan operasional Bank SUMUT akan semakin efektif menjangkau dan memberikan pelayanan terhadap masyarakat.
With the addition and development of the organizational structure, the performance and operations of Bank SUMUT will be more effectively reach and deliver services to the community.
PENGEMBANGAN PRODUK
PRODUCT DEVELOPMENT
Produk Kredit
Credit Products
•
•
Development of credit products to the oil palm plantation and rubber are included as a partnership with credit through the plantation revitalization program. Product development is motivated as the North Sumatra region is an area in particular palm oil, rubber and cocoa.
•
Development of traditional markets credit products which is supplied to traditional markets through branch offices located in the traditional markets. This was motivated by the huge market potential because there are many traders who have not been familiar with the bank.
•
Sustainable Development of credit to farmers' products that are tailored to the potential of each region. The background of the development of these products is due to largely agricultural area of North Sumatra is quite broad.
•
•
Pengembangan produk kredit kepada sektor perkebunan yaitu kelapa Sawit dan Karet termasuk dengan pola kemitraan melalui kredit program revitalisasi perkebunan. Pengembangan produk ini dilatarbelakangi oleh daerah Sumatera Utara yang merupakan daerah perkebunan khususnya Sawit, Karet dan Kakao. Pengembangan produk kredit pasar tradisional yang disalurkan kepada pedagang tradisional melalui kantor cabang pembantu yang berlokasi di pasar tradisional. Hal ini dilatarbelakangi oleh masih besarnya potensi pasar karena masih banyak pedagang yang belum tersentuh dengan bank. Pengembangan produk kredit kepada petani yang disesuaikan dengan potensi masing-masing daerah. Latar Belakang pengembangan produk ini adalah karena sebagian besar daerah Sumut merupakan areal pertanian yang cukup luas.
an appreciation to the MSE Award winner held by Bank Sumut – MSE Expo, the event was held in Exhibition and MSE trained partners products Bazaar.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
99
Tinjauan Bisnis
Bussiness Summary
Produk Dana
Dana Products
Dalam rangka mengembangkan produk dana Perseroan dengan menambahkan fitur-fitur ataupun merubah segmentasi, target dan nilai produk dana yang dipilih dengan tetap memperhatikan kebutuhan pasar dan kompetitor sehingga dapat memberi kemudahan kepada para nasabah.
In order to develop the Company's financial products, this is held by adding features or changing the segmentation, target and value for money products which are selected with due regard to the needs of the market and competitors so as to provide convenience to its customers.
•
•
Publishing the Electronics Civil Service Card (KPE) and KPE Martabe and Savings for the whole Civil Service employees in North Sumatera that functions as an ATM card and Salary Savings. Development of Electronic Civil Service Card (KPE) based on a concept in orer to make it easier for civil servants in terms of financial management of each individual. Where as, The easiness in KPE is the payment of salary each month and the ease of implementing the integrated banking transaction within 1 (one) card, beside that it is also a multifunction card KPE for service personnel (ASKES, TASPEN, BAPERTARUM).
•
Conduct marketing of sustainable TabunganKu products and sustainable savings through the program “Indonesia Saving Movement“ which emphasizes the growth of customers from people who do not have a deposit account at the Bank and “Students Saving Movement“ that target student market segment. Conduct marketing of Makbul Savings products by organizing activities Makbul Manasik Hajj free of charge to nasabahl who will perform the pilgrimage. Conduct marketing of Martabe Savings products to make as much as the lottery which is drawn twice a year.
•
•
•
Menerbitkan Kartu Pegawai Negeri Sipil Elektronik (KPE) dan Tabungan Martabe KPE bagi seluruh Pegawai Negeri Sipil di Sumatera Utara yang berfungsi sebagai kartu ATM dan Tabungan Gaji. Pengembangan Kartu Pegawai Negeri Sipil Elektronik (KPE) dilatarbelakangi oleh suatu konsep untuk memudahkan para pegawai negeri sipil dalam hal pengelolaan keuangan masing-masing individu. Adapun kemudahan-kemudahan pada KPE adalah pembayaran gaji setiap bulan dan kemudahan dalam melaksanakan transaksi perbankan lainnya yang terintegrasi dalam 1 (satu) kartu, selain itu kartu KPE juga bersifat multifungsi untuk layanan kepegawaian (ASKES, TASPEN, BAPERTARUM) Melakukan pemasaran produk TabunganKU secara berkelanjutan dan berkesinambungan melalui program “Gerakan Indonesia Menabung” yang menitikberatkan pertumbuhan nasabah dari masyarakat yang belum memiliki rekening simpanan di Bank dan “Gerakan Siswa Menabung” yang membidik segmen pasar Pelajar. Melakukan pemasaran produk Tabungan Makbul dengan mengadakan kegiatan Manasik Haji secara gratis kepada nasabah yang akan menunaikan ibadah haji. Melakukan pemasaran produk Tabungan Martabe dengan membuat undian berhadiah yang diundi sebanyak dua kali setahun.
•
•
Pengembangan sumber daya manusia
Human resource development
Pengembangan sumber daya manusia bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan dan kualitas SDM Bank SUMUT dalam rangka mencapai visi dan misi Bank SUMUT yang sejalan dengan visi dan misi Bank SUMUT Regional Champion yaitu menjadikan Bank SUMUT sebagai bank terkemuka di daerah Sumatera Utara melalui produk dan layanan kompetitif dengan jaringan luas yang dikelola secara professional dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi regional. Pengembangan SDM ini diharapkan dapat memacu:
Human resource development has aimed at human resources management and improving the quality of Bank SUMUT in order to achieve the vision and mission of Bank SUMUT which is in line with the vision and mission of the North Sumatra Regional Champion Bank is Bank SUMUT as a leading bank in North Sumatra through competitive products and services with an extensive network of which is managed professionally in order to promote regional economic growth. This human resource development is expected to spur:
a. Meningkatkan kualitas pelayanan Bank SUMUT dalam rangka mencapai kepuasan nasabah melalui penerapan Standar Layanan yang ketat sehingga tercapai tingkat kualitas pelayanan Bank SUMUT yang setara dengan kualitas layanan Bank Umum Nasional, dengan sasaran:
a. To improve the quality of service in order to achieve Bank SUMUT customer satisfaction through strict application of Standard Service in order to reach the level of service quality Bank SUMUT that is equivalent to quality service of the National Commercial Bank, with the goals:
1) Peningkatan kepuasan nasabah yang diukur berdasarkan hasil rating lembaga riset independen.
1) Customer satisfaction improvement as measured by the rating results of independent research institutes.
100
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Tinjauan Bisnis
Bussiness Summary
2) Penerapan Standar Layanan secara konsisten di seluruh unit kantor.
2) Implementation of Standards Services consistently throughout the unit office.
b. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi pengelolaan sumber daya manusia melalui pengembangan Sistem Pengelolaan Manajemen SDM yang berbasis teknologi, dengan sasaran: 1) Pengembangan system pengelolaan SDM yang berbasis kompetensi dan risiko. 2) Pengembangan Human Resource Information System (HRIS).
b. Improving the effectiveness and efficiency of human resource management through the development of human resources management Management System based on technology, with the goals: 1) Development of human resources management system based on competence and risk. 2) Development of Human Resource Information System (HRIS).
c. Pengembangan budaya kerja dalam rangka membentuk SDM yang berbudaya pemasar dengan senantiasa memberikan layanan yang professional berdasarkan risk awareness yang tinggi, dengan sasaran: 1) Pengembangan budaya kerja baru 2) Peningkatan risk awareness
c. Developing a work culture in order to form a cultured human marketer by always providing a professional service based on highly risk awareness, with a target:
d. Peningkatan kualitas SDM melalui pengembangan training center dalam rangka meningkatkan kompetensi pegawai yang memenuhi kebutuhan pasar, khususnya tenaga analis kredit dalam rangka mendukung penyaluran kredit ke sektor produktif, dengan sasaran : 1) Pengembangan training center 2) Peningkatan kompetensi SDM pemasar kredit
d. Improving quality of human resources development through training center in order to improve the competence of the employees that meet market needs, particularly energy of credit analyst in order to support lending to productive sectors, with targets: 1) Development of training center 2) Increasing human resource competency for credit marketers 3) Recruiting a credit analyst
3) Merekrut tenaga analis kredit
1) Development of a new work culture 2) Increase of risk awareness
Strategi utama pencapaian Program Kerja Strategis ini adalah mengembangkan manajemen SDM yang bersifat target oriented dan menciptakan budaya kerja yang fokus pada customer satisfaction.
The main strategy in the achievement of the Strategic Work Programme is to develop human resource management that are target oriented and creating a work culture that focuses on customer satisfaction.
Penyaluran Kredit
Distribution of Credit
Realisasi posisi Kredit dan Pembiayaan Syariah per 31 Desember 2011 berjumlah Rp. 11.885 miliar. Apabila dibandingkan dengan tahun 2010 yang berjumlah Rp. 9.571 miliar, bertambah sebesar Rp 2.314 miliar atau 24.17%. Komposisi kredit berdasarkan tujuan penggunaannya adalah kredit konsumtif sebesar 60,21% dan kredit produktif (Modal kerja dan investasi) sebesar 39,79%.
Realization of the position of Credit and Financing the Sharia per December 31, 2011 amounted to Rp. 11,885 billion. When compared to the year 2010, amounting to Rp. 9,571 billion, an increase of Rp. 2,314 billion or 24.17%. Composition of credit based on the intended use is for 60.21% of consumer credit and credit-productive (working capital and investments) amounted to 39.79%. Credit and Financing.
Perkembangan Kredit dan Pembiayaan PT. Bank SUMUT berdasarkan sektor ekonomi selama 5 (lima) tahun terlihat pada tabel berikut:
The development of PT. Bank SUMUT by economic sector for 5 (five) years as seen in the following table:
BANK SUMUT 2011 Annual Report
101
Tinjauan Bisnis
Bussiness Summary
Rural Development and Financing of Bank SUMUT by Economic Sector Year 2007 - 2011
Perkembangan Perkreditan dan Pembiayaan Bank SUMUT Menurut Sektor Ekonomi Tahun 2007 – 2011
In Billions of Rupiah
dalam miliar rupiah Sektor Ekonomi Pertanian
2011
2010
2009
2008
2007
1,131
787
527
388
321
Agriculture
Economic Sector
Pertambangan/Industri
179
69
82
60
22
Mining/Industry
Konstruksi Perdagangan, Restoran, Hotel dan jasa lainnya Lain-lain
726
348
352
373
570
2,029
1,519
1,728
1,002
972
7,820
6,848
5,699
4,578
2,434
Construction Trade, Restaurant, Hotel and Other Services Addition
11,885
9,571
8,388
6,401
4,319
Jumlah
Sebagai Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara, maka usaha pencapaian pertumbuhan kredit diharapkan naik setiap tahun. Pertumbuhan kredit tersebut diharapkan merata kepada setiap daerah dengan melihat potensi daerah masing-masing. Strategi pencapaian target pembiayaan/kredit Bank SUMUT untuk tahun 2011 dengan memprioritaskan penyaluran kredit kepada sektor ekonomi yang sesuai dengan kondisi masingmasing daerah, berdasarkan analisis data penyaluran kredit difokuskan pada 3 (tiga) sektor ekonomi utama yaitu:
102
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Amount
As a Regional Development Bank SUMUT, this means the achievement of business credit growth is expected to rise every year. Credit growth is expected to equal to each region to see the potential of each area. Funding target attainment strategy/Credit Bank SUMUT in 2011 to give priority to lending to economic sectors in accordancewith the conditions of each region, based on credit data analysis focused on 3 (three) major economic sectors, namely:
Tinjauan Bisnis
Bussiness Summary
Sektor Pertanian Pertanian, Perburuan dan Kehutan Kehutanan
Agriculture, Hunting and Forestry
Komposisi di sektor ini sebesar 9,5 % dari total kredit atau tumbuh sebesar 343,6 milyar dari tahun lalu. Potensi pasar untuk penyaluran kredit disektor ini antara lain di wilayah: • Kabupaten Langkat dan sekitarnya prioritas pada usaha peternakan • Kabupaten Labuhan Batu, Kabupaten Asahan, Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Padang Lawas, Kabupaten Padang Lawas Utara dan Kabupaten Simalungun prioritas di sektor perkebunan terutama perkebunan rakyat. • Kabupaten Karo dan Dairi prioritas pada tanaman Holtikultura • Kabupaten Tapanuli Tengah dan Toba Samosir prioritas pada sektor perikanan • Kabupaten Deli Serdang, Serdang Bedagai dan Tapanuli Selatan prioritas pada tanaman pangan.
Composition in these sectors is of 9.5% of total loans or grew of 343.6 billion from a year ago. The market potential for this sector lending in the region include: • Langkat District and its surrounding area is aiming priorities on the farm • Labuhan Batu District, Asahan District, Mandailing Natal regency, Lawas Padang Regency, North Padang Lawas Regency and Regency Simalungun have priority in the plantation sector, especially smallholders. • Karo and Dairi regency have priority on Horticulture crops • Central Tapanuli and Toba Samosir priority in the fisheries sector • Deli Serdang, Serdang Bedagai and South Tapanuli regency have priority to food crops.
Sektor Konstruksi
Construction Sector
Komposisi di sektor ini sebesar 6,1 % dari total kredit atau tumbuh sebesar Rp.378,1 milyar dari tahun lalu, kredit untuk sektor konstruksi ini ditujukan untuk membiayai modal kerja proyek-proyek yang dananya bersumber dari pemerintah maupun swasta di seluruh wilayah kerja Bank SUMUT.
Composition in this sector is in amount of 6.1% of total credit or growing in amount of Rp.378, 1 billions from last year, credit for this construction sector is intended to finance capital expenditure projects be funded from government and private sectors around each area in each unit office of Bank SUMUT.
Sektor Perdagangan, Restoran dan Hotel
Trade, Restaurants and Hotels Sector
Komposisi di sektor ini sebesar 17,08 % dari total kredit atau tumbuh sebesar Rp.510,3 milyar dari tahun lalu. Penyaluran dana fokus pada peningkatan Usaha Mikro dan Kecil sesuai potensi daerah masing-masing di setiap unit kantor Bank SUMUT.
Composition in this sector is in amount of 17.08% of the total loan or growth at Rp.510, 3 billionfrom a year ago. Distribution of funds is focused on improving the Micro and Small Enterprises in accordance potential of each area in each unit office of Bank SUMUT.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
103
Perbankan Konsumer Consumer Banking
104
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Perbankan Konsumer
Consumer Banking
a. Penghimpunan Dana Pihak Ketiga
a. The collection of Third Party Funds
Bank SUMUT pada tahun 2011 berhasil membukukan total dana pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp.15.129.513.932.766,10 meningkat 43,92% % dibandingkan pada tahun 2010 dengan total DPK pada tahun 2010 tersebut sebesar Rp.10.512.514.919.804,80
Bank SUMUT in 2011 managed to record a total third party funds (DPK) in amount of Rp. 15.129.513.932.766, increased 10% compared to 43.92% in 2010 with total deposits in 2010 amounted to Rp. 10.512.514.919.804, 80
Composition and Growth of Third Party Funds by Products Type
Komposisi dan Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga Berdasarkan Jenis Produk Jenis Type Saldo Balance Giro Giro Tabungan Savings Deposito Deposito Jumlah Amount
Pertumbuhan Growth
2011
2010 Persentase Percentage
Saldo Balance
Persentase Percentage
2,796,841,589,869.22
26.60%
3,529,447,324,713.69
23.33%
26.19%
3,766,716,910,958.60
35.83%
5,000,096,843,940.38
33.05%
32.74%
3,948,956,418,977.00
37.56%
6,599,969,764,112.00
43.62%
67.13%
10,512,514,919,804.80
100.00%
15,129,513,932,766.10
100.00%
43.92%
BANK SUMUT 2011 Annual Report
105
Perbankan Konsumer Consumer Banking
Komposisi dan pertumbuhan DPK Bank SUMUT per Desember 2011 dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya untuk periode yang sama adalah sebagai berikut:
Composition and third party funds (DPK) of deposits growth by bank Sumatra in December 2011 compared with previous years for the same period are as follows:
Composition and Growth of Third Party Funds by Funding Sources
Komposisi dan Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga Berdasarkan Sumber Dana Jenis Type Saldo Balance Dana Pemda* Reg. Gov. Funds* Dana Non Pemda Non Gov. Funds Jumlah Amount
Pertumbuhan Growth
2011
2010 Saldo Balance
Persentase Percentage
Persentase Percentage
1,817,771,094,157.79
17.29%
2,043,384,827,846.75
13.51%
12.41%
8,694,743,825,647.03
82.71%
13,086,129,104,919.30
86.49%
50.51%
10,512,514,919,804.80
100.00%
15,129,513,932,766.10
100.00%
43.92%
* Giro Kasda, Giro Pemda, Giro Wadiah Lembaga/Dinas/Instansi dan Deposito Pemda pada laporan deposan inti Cash Giro Local Government, Local Government Giro, Giro Wadiah Institution/Department/Agency and local government deposits at the core depositors report
Persentase terbesar DPK Bank SUMUT selama tahun 2011 disumbangkan oleh Deposito sebesar 43,62 % atau sebesar Rp 6.599.969.764.112 dan kemudian diikuti oleh Tabungan sebesar 33,05 % atau sebesar Rp.5.000.096.843.940,38
The largest percentage of third party funds (DPK) of Bank SUMUT deposits during 2011 was donated by adeposit of 43.62% or Rp. 6,599,969,764,112 and then followed by a savings of 33.05% or Rp. 5.000.096.843.940, 38
Tabungan
Savings
Selama tahun 2011 penghimpunan dana pihak ketiga pada PT. Bank SUMUT dalam bentuk tabungan mengalami pertumbuhan positif. Secara year on year (Desember 2010 vs Desember 2011) penghimpunan simpanan Tabungan pada Bank SUMUT mengalami pertumbuhan sebesar 32,74%.
During the year 2011, third-party fund-raising at PT. Bank SUMUT in savings experienced positive growth by Year-on-year (December 2010 vs. December 2011) the collection of savings deposits at Bank SUMUT experienced a growth of 32.74%. (million)
(Jutaan)
Types of Savings Product
Jenis Produk Tabungan 2011
2010
348,113
257,357
35.26%
Simpeda
4,319,546
3,294,956
31.10%
Martabe for General
374
85
340.00%
Martabe for Students
Makbul
52,485
43,441
20.82%
Makbul
Wadiah
19,002
13,154
44.46%
Wadiah
237,184
147,267
61.06%
ITT Mudharabah
23,393
10,457
123.71%
Tabunganku
5,000,097
3,766,717
32.47%
Simpeda Martabe Umum Martabe Mahasiswa
ITT Mudharabah Tabunganku Total
106
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Growth
Total
Perbankan Konsumer
Consumer Banking
1. Tabungan Simpeda Tabungan Simpeda merupakan produk tabungan bersama dari Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) yang diperuntukkan bagi masyarakat yang menginginkan produk simpanan dengan biaya administrasi yang sangat terjangkau dengan suku bunga kompetitif yang dihitung sercara single rate serta dapat menikmati berbagai macam kenyamanan dan kemudahan bertransaksi yang didukung oleh jaringan ATM Bersama dan Malaysian Electronic Payment System (MEPS), serta diikutsertakan dalam undian berhadiah yang diundi dua kali setahun dengan total hadiah sebesar Rp 6 Milyar.
1. Simpeda Savings Simpeda savings is a savings product with the Association of Regional Development Banks (Asbanda) which is intended for people who want product to the administrative cost savings which are very affordable with competitive interest which rates are calculated in single rate and can enjoy a wide range of comfort and ease of transactions supportedby the network Shared ATM and Malaysian Electronic Payment System (MEPS), as well as participate in the lottery which is drawn twice a year with a total prize of Rp 6 billions.
Komposisi Portofolio Tabungan Simpeda pada tahun 2011 adalah sebesar Rp. 348.112.920.591,58 meningkat 26,07% dibandingkan pada tahun 2010 yang dibukukan sebesar Rp.257.356.608.858,85
Portfolio composition Simpeda Savings in 2011 amounted to Rp. 348,112,920,591.58 rising 26.07% compared to in 2010 which was accounted for Rp. 257,356,608,858.85
Tabungan Simpeda 2011
2010
348,112,920,591.58
257,356,608,858.85
2. Tabungan Martabe Tabungan Martabe merupakan produk tabungan yang diperuntukkan bagi seluruh lapisan masyarakat baik perorangan maupun lembaga, penampungan gaji dan pensiun Pegawai Negeri Sipil dan Karyawan Swasta, pembayaran uang kuliah bagi Mahasiswa, serta penampungan angsuran Debitur Kredit Peduli Usaha Mikro Sumut Sejahtera (KPUM-SS). Dalam upayanya menarik minat masyarakat, Tabungan ini menawarkan beragam fitur dan fasilitas, hanya dengan setoran awal yang sangat terjangkau masyarakat bisa bergabung menjadi nasabah Tabungan Martabe. Value added lain juga bisa langsung dinikmati oleh nasabah yaitu suku bunga bersaing, gratis perlindungan asuransi jiwa, dapat bertransaksi antar kantor secara real time online, kartu ATM instan atau reguler, dan tergabung dalam jaringan ATM Bersama serta jaringan Malaysian Electronic Payment System (MEPS), dapat menikmati layanan m-ATM Bersama dan SMS Banking, serta diikutsertakan dalam undian berhadiah yang diundi dua kali setahun. Selain hal tersebut diatas, nasabah juga dapat melakukan transaksi pembayaran rekening TELKOM, pajak, dan berbagai macam transaksi perbankan lainnya.
Simpeda Savings Pertumbuhan Growth 26.07%
2. Martabe Savings Martabe savings are savings products that is aiming for all levels of society, both individuals and institutions, shelters and retirement pay for Civil Servants and PrivateEmployees, payment of tuition for students, as well as shelter installment Care Micro Loan Debtor Sumut Prosperous (KPUM-SS). In its efforts to attract people, this savings offers a wide range of features and facilities, only the initial deposit at a very affordable payment, community can coalesce into Martabe Savings customers. Another added value can also be enjoyed by the customer directly, namely competitive interest rate, free life insurance protection, can be inter-office transactions in real time online, instant or regular ATM card, and incorporated in the Joint ATM network and a network of Malaysian Electronic Payment System (MEPS), can enjoy the m-ATM service and SMS Co-Banking, as well as participate in the lottery which are drawn twice a year. In addition to the terms above, customers can also make payment transactions TELKOM accounts, taxes, and various other banking transactions.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
107
Perbankan Konsumer Consumer Banking
Komposisi Portofolio Tabungan Martabe pada tahun 2011 adalah sebesar Rp. 4.319.545.856.730,03 meningkat 23,72% dibandingkan pada tahun 2010 yang dibukukan sebesar Rp. 3.294.955.725.687,08.
Portfolio Composition of Martabe savings in 2011 is in amount of Rp. 4.319.545.856.730,03 increased to 23,72% compared to 2010 with in accounted to Rp.3.294.955.725.687,08. Martabe Savings
Tabungan Martabe 2011
2010
Pertumbuhan Growth
4,319,545,856,730.03
3,294,955,725,687.08
23.72%
3. Tabungan Haji Makbul Tabungan Makbul merupakan produk tabungan khusus sebagai sarana penitipan dana Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) penabung perorangan secara bertahap ataupun sekaligus, hanya dengan setoran awal yang terjangkau masyarakat sudah bisa bergabung menjadi nasabah, dengan setoran selanjutnya yang fleksibel. Setelah tabungan nasabah mencapai Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah), Bank akan mendaftarkan nasabah tersebut di aplikasi Sistem Komunikasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama RI sebagai sarana administrasi haji yang tersambung secara online dengan Bank untuk memperoleh nomor urut pendaftaran bagi Calon Jemaah Haji (nomor porsi). Value added lain juga bisa langsung dinikmati oleh nasabah yaitu bebas biaya administrasi, gratis perlindungan asuransi jiwa, mendapat souvenir haji dan diikutsertakan dalam kegiatan Manasik Haji tanpa dikenakan biaya apapun.
3. Haji Makbul Savings Makbul savings is an exclusive savings product as a means of care fund of individual Hajj Operation Costs (BPIH) depositors in stages or all at once, only at an affordable initial deposit, people can join as a customer, with subsequent payments which are flexible. Once the savings account reaches Rp.25.000.000,- (twenty five million), the Bank will enroll clients in application of Communication System and Integrated Computerized Hajj (Siskohat) The Ministry of Religious Affairs as a means of administration of the pilgrimage that is connected online with the Bank to obtain a candidate registration sequence for Hajj pilgrims (the portion number). Another added valuecan also be directly enjoyed by the customer that is free of administration fees, free life insurance protection, getting a souvenir and participating in the pilgrimage of Hajj Manasik activities, at no additional charge.
Komposisi Portofolio Tabungan Haji Makbul pada tahun 2011 adalah sebesar Rp. 52.484.994.102,30 meningkat 17,23 % dibandingkan pada tahun 2010 yang dibukukan sebesar Rp. 43.441.543.884,71
Portfolio composition Haji Makbul Savings in 2011 amounted to Rp. 52.484.994.102,rising 17.23% compared to 30 in 2010 which accounted for Rp. 43.441.543.884.71
Tabungan Haji Makbul 2011
2010
52,484,994,102.30
43,441,543,884.71
4. TabunganKu TabunganKu merupakan produk bersama oleh seluruh Bank di Indonesia yang secara khusus diperuntukkan bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah, tanpa dikenakan biaya administrasi yang bertujuan untuk menumbuhkan kembali budaya menabung, sekaligus mengurangi budaya konsumtif, adapun strategi untuk memasarkan
108
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Haji Makbul Savings Pertumbuhan Growth 17.23%
4. TabunganKu Savings TabunganKu savings are shared product savings by all Banks products in Indonesia that are specifically designed for middle to lower economic community, at no charge of the administration that aims to regrow culture of saving, while reducing consumer culture, while the strategy formarketing this product is by participating in national
Perbankan Konsumer
Consumer Banking
produk ini adalah dengan ikut serta dalam program nasional secara berkelanjutan dan berkesinambungan melalui “Gerakan Indonesia Menabung” yang menitikberatkan pertumbuhan nasabah dari masyarakat yang belum memiliki rekening simpanan di Bank dan “Gerakan Siswa Menabung” yang membidik segmen pasar para Pelajar.
program continuously and sustainably through ”Indonesia saving Movement” which emphasizes the growth of the customerswho do not have a deposit account at the Bank and ” Students Saving Movement” that target the student market segment.
Komposisi Portofolio TabunganKu pada tahun 2011 adalah sebesar Rp. 23.392.534.196,03 meningkat 55,30% dibandingkan pada tahun 2010 yang dibukukan sebesar Rp.10.457.496.050,12.
TabunganKu savings Portfolio Composition in 2011 amounted to Rp. 23.392.534.196, 03 rising 55.30% compared in 2010 which was accounted for Rp.10.457.496.050,12
TabunganKu Savings Pertumbuhan Growth
TabunganKu 2011
2010
23,392,534,196.03
10,457,496,050.12
55.30%
Giro
Giro
Simpanan Giro
Deposits from Customers
a. Simpanan Giro Pemerintah yang terdiri dari rekening Pemerintah Pusat/Daerah atau rekening Lembaga/Kantor/Satuan Kerja Pemerintah termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
a. Deposits from the Government which consists of Central Government accounts /Region or accounts of the Institution/Office/Government Task Force, including State-Owned Enterprises (SOEs) and local owned enterprises (enterprises /BUMD).
Giro Pemerintah merupakan produk simpanan yang diperuntukkan bagi instansi Pemerintah dan Pemerintah Daerah dengan suku bunga yang kompetitif.
Deposit/giro Government is deposit products that cater for government agencies and local governments with competitive interest rates. Deposits of Goverment Giro Pertumbuhan Growth
Simpanan Giro Pemerintah 2011
2010
1,933,384,827,846.75
1,746,771,094,157.79
9.65%
b. Simpanan Giro Swasta adalah simpanan giro dengan target pasar komersil yaitu Perusahaan Berbadan Hukum dan Perorangan.
b. Private Deposits are demand deposits with the commercial market target such as; Regulated Companies Law and the Individual.
Giro Swasta merupakan produk simpanan yang diperuntukkan bagi para pengusaha dan pebisnis baik perorangan maupun lembaga yang bertujuan untuk memberikan kemudahan dalam bertransaksi. Value added lain juga bisa langsung dinikmati oleh nasabah yaitu suku bunga bersaing yang dihitung secara progresif rate dimana semakin
Private demand deposits are deposit products that cater to entrepreneurs and business people, both individuals and institutions that aim to provide easy transaction. Another added value can also be enjoyed by the customer directly, namely competitive interest rate calculated on a progressive rate where the larger the balance the greater settle
BANK SUMUT 2011 Annual Report
109
Perbankan Konsumer Consumer Banking
besar saldo yang mengendap maka semakin besar jasa giro yang diberikan, dan dapat melakukan transaksi antar kantor secara real time online, serta berbagai transaksi perbankan lainnya.
current accounts are given, and can perform inter-office transactions online in real time, as well as various other banking transactions.
Deposits of Individual Giro Pertumbuhan Growth
Simpanan Giro Swasta* 2011
2010
1,370,319,799,297.89
848,830,660,115.12
38.06%
* Private Giro dan Private Giro Wadiah
*Giro swasta dan Giro Wadiah swasta
(million)
(jutaan) Jenis Produk Giro
Kas Daerah Pemerintah Daerah Lembaga Pemerintah/ Perusahaan Daerah Wadiah/Lembaga/Dinas/Instansi Swasta Pemerintah Pusat Wadiah Swasta Wadiah Pemerintah Pusat Total
110
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Types of Giro Product 2011
2010
Growth
374,029
73,480
409.02%
Regional Cash
1,558,249
1,673,280
-6.87%
184,762
174,276
6.02%
1,106
11
9954.55%
1,265,936
812,878
55.74%
Regional Government Government Institution/ Local Companies Wadiah/Institution/Department/ Agencies Private Enterprises
40,629
26,964
50.68%
Central Government
104,384
35,953
190.33%
352 3,529,447
2,796,842
~ 26.19%
Private Wadiah Central Governmnet Wadiah Total
Perbankan Konsumer
Consumer Banking
Deposito
Deposit
Deposito Berjangka
Deposits
Deposito merupakan produk simpanan berjangka yang diperuntukkan bagi seluruh lapisan masyarakat dengan jangka waktu yang telah ditetapkan yaitu 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan dan 24 bulan, value added lain juga bisa langsung dinikmati oleh nasabah yaitu tingkat suku bunga bersaing, bisa dijadikan sebagai agunan kredit, dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Term deposits are deposits of products that cater for all levels of society with a predetermined time period which is namely 1 month, 3 months, 6 months, 12 months and 24 months, another added value can also be enjoyed by the customer directly, namely competitive interest rates, could be as collateral for loans, guaranteed by the Deposit Insurance Corporation (LPS). (million)
(jutaan) Jenis Produk Deposito
Types of Deposits Product 2011
2010
Berjangka 1 – 3 bulan
3,666,996
2,060,262
77.99%
Deposits of 1 – 3 month
Berjangka 6 bulan
2,075,859
406,664
410.46%
Deposits of 6 month
Berjangka 12 bulan
555,811
1,252,345
-55.62%
Deposits of 12 month
Berjangka 24 bulan
5,232
1,422
267.93%
Deposits of 24 month
296,072
228,263
29.71%
ITT Mudaraba Deposits
6,599,970
3,948,956
67.13%
ITT Deposito Mudharabah Total
Growth
Total
BANK SUMUT 2011 Annual Report
111
Perbankan Komersial Commercial Banking
112
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Perbankan Komersial
Commercial Banking
Sebagaimana bank pada umumnya, komposisi penyaluran dana Bank SUMUT didominasi oleh penyaluran dana melalui pemberian kredit kepada masyarakat. Penyaluran kredit kepada masyarakat dilaksanakan oleh Bank SUMUT melalui beberapa produk kredit yaitu:
As banks in general, the composition of Bank SUMUT funds is dominated by distributing funds through the provision of credit to the community. Lending to the community undertaken by Bank SUMUT through some credit products, namely:
•
•
Kredit Umum/Kredit Rekening Koran (KRK) untuk kebutuhan Modal Kerja yang merupakan Kredit usaha produktif disektor perdagangan, indsutri, jasa, dan sektor-sektor lainnya yang bermanfaat untuk menambah modal kerja pengusaha dan dapat memperlancar usaha serta membantu kelancaran usaha transaksi. Plafond kredit hingga Rp.200 juta suku bunga sebesar 16% dan diatas Rp.200 juta sebesar 15% dihitung berdasarkan bunga harian dan dibebankan pada setiap akhir bulan dengan jangka waktu 1 (satu) tahun serta dapat diperpanjang. Bank SUMUT menyalurkan Kredit Umum/Kredit Rekening Koran pada tahun 2011 sebesar Rp. 876.485 Juta meningkat Rp. 192.177 Juta atau 32,11% dibandingkan pada tahun 2010 yang dibukukan sebesar Rp. 684.308 Juta.
General Credit/Credit Account (CRA) for working capital needs of the productivesector is the business credit trading of industrial, services and other sectors that are useful for working capital and to facilitate business entrepreneurs and helps smooth business transaction. Credit of up to Rp. 200 Million ceiling rate of 16% and above Rp. 200 Million of 15% which was calculated based on daily rates and charged to the end of each month for a period of 1 (one) year and may also be extended. Bank Sumut Distributed Credit General/Credit Account for the year 2011 Rp. 876.485 Million increased Rp. 192.177 Million or 32.11% compared to that recorded in 2010 amounting to Rp. 684 308 Million.
Komposisi dan Jumlah Debitur Kredit KRK Composition and Number of Credit Account Debtors (KRK) 2011
2010
•
Jumlah In Amount
Jumlah Debitur Number of Debtors
Jumlah In Amount
Jumlah Debitur Number of Debtors
Rp. 684.308 Juta (Million)
3052
Rp. 876.485 Juta (Million)
3105
Kredit Surat Perintah Kerja (SPK) yang merupakan kredit yang diberikan kepada para pengusaha untuk membantu menyelesaikan pekerjaan di bidang jasa konstruksi, infrastruktur maupun pengadaan barang atau jasa dari Bowheer/pemberi pekerjaan dengan bukti SPK. Agunan utama yaitu SPK dan agunan tambahan berupa barang bergerak dan barang tidak bergerak. Plafond kredit tidak terbatas dengan suku bunga 16% per tahun secara sistem anuitas bulanan serta jangka waktu kredit disesuaikan dengan masa pekerjaan ditambah maksimal 3 (tiga) bulan. Bank SUMUT menyalurkan Kredit SPK pada tahun 2011 sebesar Rp. 257.217 Juta meningkat Rp. 95.077 Juta atau 58,64% dibandingkan pada tahun 2010 yang dibukukan sebesar Rp. 162.140 Juta.
•
Letters of Credit Work Orders (SPK) which is a credit given to employers to help complete the work in the field of construction services, infrastructure and procurement of goods or services from Bowheer/employer with proof of SPK. SPK is main collateral and additional collateral is in the form of movable and immovable. Credit ceiling is not limited to the interest rate of 16% per year in the system as well as a monthly annuity loan period adjusted to the work plus a maximum of 3 (three) months.
Bank SUMUT Distributed SPK Credit in 2011 amounting to Rp. 257,217 Million increased Rp. 95,077 Million or 58.64% compared to that recorded in 2010 amounting to Rp. 162,140 Million.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
113
Perbankan Komersial Commercial Banking
Komposisi dan Jumlah Debitur Kredit SPK Composition and Number of Credit Work orders Debtors (SPK) 2011
2010 Jumlah Amount
Jumlah Debitur Number of Debtors
Rp.162.140 Juta (Million) •
Jumlah Amount
Jumlah Debitur Number of Debtors
Rp. 257.217 Juta (Million)
434
Kredit Angsuran Lainnya (KAL) merupakan kredit yang ditujukan untuk badan usaha yang memiliki usaha di sektor perdagangan, indsutri, jasa, dan sektor-sektor lainnya serta untuk perseorangan baik pegawai negeri, swasta, BUMN/BUMD yang mempunyai penghasilan sendiri bertujuan membantu keperluan modal kerja maupun investasi dengan plafond kredit hingga Rp. 200 juta suku bunga sebesar 16% dan diatas Rp. 200 juta sebesar 15% dihitung secara anuitas dengan jangka waktu paling lama 5 (lima) tahun
•
Bank SUMUT menyalurkan Kredit Angsuran Lainnya pada tahun 2011 sebesar Rp. 1.165.957 Juta meningkat Rp.335.245 Juta atau 40,36 % dibandingkan pada tahun 2010 yang dibukukan sebesar Rp.830.712 Juta
852
Other Installment Loan (KAL) is a loan that is intended for enterprises that have business in the trade, of industrial, services and other sectors as well as for individual namely civil servants, private sector, state enterprises/regional enterprises that have their own income which is aimed at helping the purposes of capital employment and investment by up to Rp. 200 Million credit limit rate of 16% and above Rp. 200 Million of 15% calculated on an annuity with a maximum period of 5 (five) years.
Bank SUMUT Distributed Other Installment Loan (KAL) Rp. 1.165.957 in 2011 increased by Rp. 335,245 Million or 40.36% compared to the year 2010, which was accounted for Rp. 830,712 Million.
Komposisi dan Jumlah Debitur Kredit KAL Composition and Number of Other Installment Loan Debtors (KAL) 2011
2010 Jumlah Amount Rp. 830.712 Juta (Million) •
Jumlah Debitur Number of Debtors 17.783
Pinjaman Karyawan merupakan kemudahan yang diberikan perusahaan bagi pegawai Perseroan untuk keperluan konsumtif dengan plafond dan suku bunga yang disesuaikan masa kerja pegawai yang dibagi dalam kategori pinjaman jangka pendek, menengah, panjang serta jangka panjang berdasarkan sisa masa kerja. Bank SUMUT menyalurkan Pinjaman Karyawan pada tahun 2011 sebesar Rp.85.440 Juta meningkat Rp.7.879 Juta atau 10,16 % dibandingkan pada tahun 2010 yang dibukukan sebesar Rp.77.561 Juta.
Jumlah Amount Rp. 1.165.957 Juta (Million) •
Jumlah Debitur Number of Debtors 18.242
Employee Loan is a convenience provided by the company for employees of the Company for consumptive purposes in the interest rate limit and customized for service life of employees which are divided into categories; of shortterm loans, medium term and long term, based on the remaining period of employment. Bank SUMUT Distributed Employee Loan Rp. 85,440 Million in 2011 increased by Rp. 7,879 Million or 10.16% compared to the year 2010, which was accounted for Rp. 77,561 Million.
Komposisi dan Jumlah Debitur Pinjaman Karyawan Composition and Number of Employee Loan Debtors 2011
2010
114
Jumlah Amount
Jumlah Debitur Number of Debtors
Jumlah Amount
Jumlah Debitur Number of Debtors
Rp. 77.561 Juta (Million)
1.987
Rp. 85.440 Juta (Million)
2.179
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Perbankan Komersial
Commercial Banking
•
Kredit Pensiunan merupakan produk kredit Perseroan untuk tidak melupakan jasa pengabdian para pegawainya dengan memberikan kemudahan bagi para pensiunan pegawai Perseroan dengan fasilitas kredit yang diberikan sesuai dengan penerimaan pensiunan setiap bulannya. Plafond kredit sebesar 50% dari gaji yang diterima dengan suku bunga 18% per tahun flat serta jangka waktu paling lama 5 (lima) tahun. Bank SUMUT menyalurkan Kredit Pensiunan pada tahun 2011 sebesar Rp. 2.527 Juta meningkat Rp.137 Juta atau 5,75% dibandingkan pada tahun 2010 yang dibukukan sebesar Rp. 2.389 Juta.
•
Retirement Credit is a company credit product which does not plan to forget the employees services of the Company which is by service its employees providing facilities for its retired employees of the Company with a credit facility provided in accordance with the retirees receiving a monthly basis. Credit limit at 50% of the salary earned at the rate of 18% flat yearly and the maximum period of this is of 5 (five) years. Bank SUMUT distributed Retirement Credit in 2011 Rp. 2,527 Million increased by Rp. 137 Million or 5.75% compared to the year 2010, which was accounted for Rp. 2,389 Million.
Komposisi dan Jumlah Debitur Kredit Pensiunan Composition and Number of Retirement Credit Debtors 2011
2010
•
Jumlah Amount
Jumlah Debitur Number of Debtors
Jumlah Amount
Jumlah Debitur Number of Debtors
Rp. 2.389 Juta (Million)
77
Rp. 2.527 Juta (Million)
75
Kredit Pensiun merupakan kredit yang diberikan secara perseorangan kepada para penerima pensiun baik pensiun sendiri, pensiun janda atau duda yang menerima uang pensiunnya melalui PT. Tabungan Asuransi Pegawai Negeri (PT. Taspen). Plafond kredit maksimum 40% dari jumlah uang pensiun dikali jangka waktu kredit pensiun maksimal sebesar Rp. 100 (seratus) juta dengan suku bunga 19% anuitas dan jangka waktu paling lama 120 (seratus dua puluh) bulan atau 10 (sepuluh) tahun
•
Bank SUMUT menyalurkan Kredit Pensiun pada tahun 2011 sebesar Rp.63.582 Juta meningkat Rp. 31.194 Juta atau 96,31 % dibandingkan pada tahun 2010 yang dibukukan sebesar Rp.32.389 Juta.
Pension Credit is a credit given to the recipients either individually retirement pension alone, retired widows or widowers who receive their pensions through PT. Tabungan Asuransi Pegawai Negeri (PT. Taspen). The maximum loan credit limit is of 40% of the amount of pension credit period which is multiplied by the maximum pension for Rp. 100 (one hundred) Million at an interest rate of 19% annuity and a maximum period of 120 (one hundred twenty) months, or 10 (ten) years. Bank SUMUT distributed Pension Credit in 2011 Rp.63,582 Million increased by Rp. 31,194 Million or 96.31% compared to the year 2010, which was accounted for Rp. 32.389 Million.
Komposisi dan Jumlah Debitur Kredit Pensiunan Composition and Number of Pension Credit Debtors 2011
2010
•
Jumlah Amount
Jumlah Debitur Number of Debtors
Jumlah Amount
Jumlah Debitur Number of Debtors
Rp. 32.389 Juta (Million)
1.209
Rp. 63.582 Juta (Million)
1.596
Kredit Sindikasi adalah untuk meningkatkan pertumbuhan kredit produktif dan investasi, Perseroan turut bekerjasama dengan Bank Nasional maupun antar BPD untuk membiayai proyek skala regional maupun nasional. Plafond yang diberikan tidak terbatas namun tidak boleh melebihi Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK).
•
Loan Syndication is to increase productive credit growth and investment, the Company is the participant in cooperation with the National Bank and between BPD to finance projects in regional and national scale. Ceiling provided is not limited but should not exceed the Lending Limit (LLL).
BANK SUMUT 2011 Annual Report
115
Perbankan Komersial Commercial Banking
Bank SUMUT menyalurkan Kredit Sindikasi pada tahun 2011 sebesar Rp.287.538 Juta meningkat Rp.178.262 Juta atau 163,13% dibandingkan pada tahun 2010 yang dibukukan sebesar Rp.109.277 Juta.
Bank SUMUT Distributed Loan Syndication in 2011 Rp. 287,538 Million increased by Rp. 178.262 Million or 163,13% compared to that recorded in 2010 which is by Rp. 109.277 Million.
Komposisi dan Jumlah Debitur Kredit Sindikasi Composition and Number of Loan Syndication Debtors 2011
2010
•
Jumlah Amount
Jumlah Debitur Number of Debtors
Jumlah Amount
Jumlah Debitur Number of Debtors
Rp. 109.277 Juta (Million)
5
Rp. 287.538 Juta (Million)
9
Kredit Peduli Usaha Mikro (KPUM) adalah kredit tanpa agunan dengan cicilan ringan menggunakan sistem angsuran tetap yang diberikan kepada pemilik usaha mikro dalam rangka meningkatkan kemampuannya untuk mengembangkan usaha dengan plafond kredit maksimal Rp.1 juta, suku bunga 18% per tahun flat dan jangka waktu 12 (dua belas) bulan. Kredit ini merupakan salah satu wujud komitmen Perseroan dalam fokus terhadap usaha mikro karena tidak mempersyaratkan izin maupun bukti kepemilikan tempat usaha. Bank SUMUT menyalurkan Kredit Peduli Usaha Mikro pada tahun 2011 sebesar Rp.247 Juta menurun Rp. 42 Juta atau -14,44% dibandingkan pada tahun 2010 yang dibukukan sebesar Rp.288 Juta.
•
Caring for Micro Credit (KPUM) is a mortgage loan without collateral to light istallment using a system of fixed payments given to owners of micro enterprises in order to improveits ability to develop business with a maximum of Rp1 Million credit limit, at 18% interest rate flat per year and a maximum period is of 12 (twelve) months. This credit is one of the Company's commitment to focus on micro-businesses because it does not require a license or proof of ownership of business premises. Bank SUMUT Distributed Caring for Micro Credit (KPUM) in 2011 amounting to Rp. 247 Million decreased Rp. 42 Million or -14.44% compared to that recorded in 2010 amounting to Rp. 288 Million.
Komposisi dan Jumlah Debitur Kredit KPUM Composition and Number of Caring for Micro Credit (KPUM) Debtors 2011
2010
•
Jumlah Amount
Jumlah Debitur Number of Debtors
Jumlah Amount
Jumlah Debitur Number of Debtors
Rp. 288 Juta (Million)
665
Rp. 247 Juta (Million)
574
Kredit Multi Guna merupakan salah satu produk unggulan Perseroan yang diberikan kepada perseorangan baik pegawai negeri, swasta, BUMN/BUMD yang mempunyai penghasilan sendiri bertujuan membantu keperluan modal kerja, investasi dan konsumtif. Plafond kredit maksimum 40% dari jumlah gaji dikali jangka waktu kredit dengan suku bunga 10,80% flat to anuitas dan jangka waktu paling lama 120 (seratus dua puluh) bulan atau 10 (sepuluh) tahun, bebas provisi dan memiliki asuransi jiwa sehingga penghasilan debitur berfungsi ganda serta segala kebutuhan hidup menjadi mudah.
116
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
•
Multi Guna Credit is one of the Company's flagship product is awarded to either individual namely civil servants, private sector, state enterprises/enterprises that have their own income is aimed at helping working capital, investment and consumption. The maximum of this loan credit limit is of 40% of the amount of salary which is multiplied by the credit period with 10.80% flat rate to an annuity and a maximum period of 120 (one hundred twenty) months, or 10 (ten) years, free of fees and have life insurance so that the debtor's incomedual function as well as all the necessities of life which will become easy.
Perbankan Komersial
Commercial Banking
Bank SUMUT menyalurkan Kredit Multi Guna pada tahun 2011 sebesar Rp. 7.818.686 Juta meningkat Rp. 774.203 Juta atau 10,99 % dibandingkan pada tahun 2010 yang dibukukan sebesar Rp.7.044.483 Juta.
Bank SUMUT Distributed Multi Guna Credit in 2011 to Rp.7,818,686 Million this amount increased Rp. 774,203 Million or 10,99% compared to the year 2010, which was accounted for Rp. 7.044.483 Million.
Komposisi dan Jumlah Debitur Kredit Multi Guna Composition and Number of Multi Guna Credit Debtors 2011
2010
•
Jumlah Amount
Jumlah Debitur Number of Debtors
Jumlah Amount
Jumlah Debitur Number of Debtors
Rp. 7.044.483 Juta (Million)
124.685
Rp. 7.818.686 Juta (Million)
129.130
Kredit Angsuran Lainnya – Lembaga Penjaminan Kredit Daerah (KAL-LPKD) yang merupakan produk kredit hasil kerjasama antara Perseroan, Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara dan PT. Askrindo (Asuransi Perkreditan Indonesia) ditujukan untuk pengusaha maupun Koperasi yang memiliki usaha di sektor perdagangan, industri, jasa, dan sektor-sektor lainnya, bertujuan membantu keperluan modal kerja maupun investasi dengan plafond kredit maksimum hingga Rp. 50 juta untuk perseorangan dan maksimum Rp. 500 juta untuk Koperasi. Suku bunga sebesar 2% dibawah suku bunga rata-rata Perseroan yang dihitung secara anuitas dengan jangka waktu paling lama 5 (lima) tahun. Bank SUMUT menyalurkan Kredit KAL-LPKD pada tahun 2011 sebesar Rp.3.231 Juta meningkat Rp. 862 Juta atau 36,36 % dibandingkan pada tahun 2010 yang dibukukan sebesar Rp. 2.370 Juta.
•
Other Installment Loans - Regional Credit Guarantee Institution (KAL-LPKD) which is a product of cooperation between the Company's credit, the Provincial Government of North Sumatra and PT. Askrindo (Indonesian Credit Insurance), which is aimed at businesses and cooperatives that have a business in trade, industry, services and other sectors, aimed at helping working capital and investment with a maximum credit limit of up to Rp. 50 Million for individuals and a maximum of Rp. 500 Million for the Cooperative. Interest at 2% below the average rate is calculated Company annuity with a maximum period of 5 (five) years. Bank SUMUT Distributed Regional Credit Guarantee Institution (KAL-LPKD) in 2011 Rp. 3,231 Million increased by Rp. 862 Million or 36.36% compared to the year 2010, which was accounted for Rp. 2.370 Million.
Komposisi dan Jumlah Debitur Kredit KAL-LPKD Composition and Number of Regional Credit Guarantee Institution (KAL-LPKD) Debtors 2011
2010
•
Jumlah Amount
Jumlah Debitur Number of Debtors
Jumlah Amount
Jumlah Debitur Number of Debtors
Rp. 2.370 Juta
178
Rp. 3.231 Juta
282
Kredit Pemda merupakan kredit yang diberikan kepada Pemerintah Daerah dengan jangka waktu pendek, menengah dan panjang yang ditujukan baik untuk menutup kekurangan arus kas pada tahun anggaran berjalan, membiayai penyediaan layanan umum yang tidak menghasilkan penerimaan maupun untuk membiayai proyek investasi yang menghasilkan penerimaan sehingga memberikan manfaat bagi pelayanan masyarakat. Sumber pengembalian kredit berasal dari APBD tahun berjalan dan yang jatuh tempo wajib dianggarkan APBD dan direalisasikan atau dibayarkan pada tahun anggaran yang bersangkutan.
•
Government Loans are loans granted to local governments in the short term,medium-and long-intended both to cover cash flow shortages in the current budget year, to finance the provision of public services that do not generate revenue or to finance investment projects that generate revenue to provide benefits for community service. Source of repayment comes from the current budget year and the budget due shall be APBD budgeted and realized or paid in the concerned fiscal year.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
117
Perbankan Komersial Commercial Banking
Bank SUMUT menyalurkan Kredit PEMDA pada tahun 2011 sebesar Rp. 42.575 Juta meningkat Rp. 42.575 Juta atau 100 % dibandingkan pada tahun 2010 yang dibukukan sebesar Rp. 0.
Bank SUMUT Distributed Government Loans in 2011 Rp. 42,575 Million increased to Rp. 42,575 Million or of 100% compared to that recorded in 2010 which was accounted Rp. 0.
Komposisi dan Jumlah Debitur Kredit Pemda Composition and Number of Government Loans Debtors 2011
2010
•
Jumlah Amount
Jumlah Debitur Number of Debtors
Jumlah Amount
Jumlah Debitur Number of Debtors
0
0
Rp. 42.575 Juta (Million)
1
Kredit Peduli Usaha Mikro Plus (KPUM Plus) adalah fasilitas kredit tanpa agunan dengan cicilan ringan menggunakan sistem angsuran tetap yang diberikan kepada pemilik usaha mikro secara berkelompok dalam rangka meningkatkan kemampuannya untuk mengembangkan usaha dengan plafond kredit maksimal Rp.30 juta, suku bunga 17 %. Flat to Anuity per tahun dengan sistem angsuran dan jangka waktu 1 (satu) tahun untuk Kredit Modal Kerja dan 5 (lima) tahun untuk Kredit Investasi, kredit ini juga merupakan salah satu wujud komitmen Perseroan dalam fokus terhadap usaha mikro karena tidak mempersyaratkan izin maupun bukti kepemilikan tempat usaha. Bank SUMUT menyalurkan Kredit KPUM Plus pada tahun 2011 sebesar Rp. 95 Juta menurun Rp. 53 Juta atau -35,70% dibandingkan pada tahun 2010 yang dibukukan sebesar Rp. 147 Juta.
•
Credit of Micro Care Plus (KPUM Plus) is an unsecured credit facility with a mild installments using the still installment system still provided to micro business owners as a group in order to improve its ability to develop business with a maximum credit limit Rp. 30 Million, with 17% interest rate, which is flat to Anuity per year with installment system and the period of 1 (one) year for the Working Capital Loan and 5 (five) years for the investment credit, this credit is also one of the Company's commitment to focus on micro-businesses because it does not require a license or proof of ownership of business premises. Bank SUMUT Distributed Credit of Micro Care Plus (KPUM Plus) in 2011 was in amount of Rp. 95 Million decreased by Rp. 53 Million or -35.70% compared to that recorded in 2010 which was amounted to Rp. 147 Million.
Komposisi dan Jumlah Debitur Kredit KPUM Plus Composition and Number of Credit of Micro Care Plus (KPUM Plus) Debtors 2011
2010
•
Jumlah Amount
Jumlah Debitur Number of Debtors
Jumlah Amount
Jumlah Debitur Number of Debtors
Rp. 147 Juta (Million)
10
Rp. 95 Juta (Million)
6
Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKP-E) merupakan kredit yang diberikan secara perorangan maupun koperasi kepada petani, peternak, perkebunan, nelayan dan pembudidaya yang merupakan anggota Kel. Tani. Kredit ini untuk intensifikasi padi, jagung, kedelai, ubi kayu, ubi jalar, pengembangan tanaman tebu, budidaya ikan paling lama dengan jangka waktu 1 (satu) tahun. Untuk peternak sapi potong, pembibitan sapi paling lama 2 (dua) tahun. Plafond Kredit yang dapat diberikan untuk perorangan maksimal 50 juta dan untuk Koperasi Rp.500 juta. Perhitungan Bunga secara floating rate dan ditinjau setiap 6 bulan sekali. Bunga yang dibebankan untuk peserta KKP-E sebesar 8%, dengan bentuk kredit modal kerja dan dalam
118
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
•
Food Security and Energy Credit (KKP-E) represents loans provided in a way of individuals as well as cooperatives to farmers, ranchers, plantation, fishermen and farmers who are members of the collective farming. This credit is for the intensification of rice, corn, soybean, cassava, sweet potato, sugarcane development, fish farming with the longest period of 1 (one) year. For breeders of beef cattle, breeding cattle more than 2 (two) years. Credit limit that can be given to an individual in a maximum amount of 50 Million and Rp 500 Million for the Cooperative. Interest calculations are floating rate and are reviewed every 6 months. Rates charged to participants KKP-E as 8%, with the form of loans and working capital in the form of investment. The main
Perbankan Komersial
Commercial Banking
bentuk investasi. Agunan utama kredit adalah lahan yang dibiayai ditambah agunan tambahan. Bank SUMUT menyalurkan Kredit Ketahanan Pangan dan Energi pada tahun 2011 sebesar Rp.1.379 Juta meningkat Rp.775 Juta atau 128,27% dibandingkan pada tahun 2010 yang dibukukan sebesar Rp.604 Juta.
collateral is credit-financedland plus additional collateral. Bank SUMUT Distributed Food Security and Energy Credit (KKP-E) in 2011 was in amount of Rp. 1,379 Million increased by Rp. 775 Million or 128.27% compared to that recorded in 2010 amounting to Rp.604 Million.
Komposisi dan Jumlah Debitur Kredit KKP-E Composition and Number of Food Security and Energy Credit (KKP-E) Debtors 2011
2010
•
Jumlah Amount
Jumlah Debitur Number of Debtors
Jumlah Amount
Jumlah Debitur Number of Debtors
Rp. 604 Juta (Million)
1
Rp. 1.379 Juta (Million)
6
Kredit Usaha Mikro Kecil – SUP 005 (KUMK SUP 005) merupakan kredit diperuntukkan bagi yang memiliki usaha mikro dan kecil untuk semua sektor ekonomi. Plafond kredit untuk kredit usaha mikro maksimal maksimal 50 juta dan kredit usaha kecil maksimal 500 juta. Perhitungan bunga secara floating rate. Jangka waktu kredit untuk modal kerja maksimal 1 (satu) tahun dapat diperpanjang maksimal 2 (dua) kali, untuk kredit investasi maksimal 5 (lima) tahun. Agunan kredit sesuai dengan ketentuan agunan di Perseroan. Bank SUMUT menyalurkan Kredit Usaha Mikro-SUP 005 pada tahun 2011 sebesar Rp.19.945 Juta meningkat Rp.2.744 Juta atau 15,95% dibandingkan pada tahun 2010 yang dibukukan sebesar Rp.17.201 Juta.
•
Small, Micro Credit - SUP 005 (KUMK SUP 005) is intended for those who have credit for micro and small businesses for all sectors of the economy. Credit limit for micro-credit maximum is of 50 Million and a small business loans is up to 500 Million at floating interest rate calculation. Term of loan for working capital is up to 1 (one) year even may be extended a maximum of 2 (two) times, for maximum investment loans period is 5 (five) years. Collateral loan collateral in accordance with the provisions of the Company. Bank SUMUT Distributed Small, Micro Credit - SUP 005 (KUMK SUP 005) in 2011 was in amount of Rp. 19.945 Million increased to Rp. 2.744 Million or 15.95% compared to the year 2010, which was accounted for Rp. 17.201 Million.
Komposisi dan Jumlah Debitur Kredit Usaha Mikro-SUP 005 Composition and Number of Small, Micro Credit - SUP 005 (KUMK SUP 005) Debtors 2011
2010
•
Jumlah Amount
Jumlah Debitur Number of Debtors
Jumlah Amount
Jumlah Debitur Number of Debtors
Rp.17.201 Juta (Million)
802
Rp.19.945 Juta (Million)
868
Pinjaman Investasi Channeling BPR adalah program kerjasama antara Perseroan dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) untuk menyalurkan kredit kepada sektor Usaha Mikro Kecil (UMK) melalui pola executing (pinjaman yang diberikan dari Perseroan kepada BPR dalam rangka pembiayaan kepada nasabah mikro dan kecil), chanelling (pinjaman yang diberikan oleh BUK kepada nasabah mikro dan kecil melalui BPR yang bertindak sebagai ’agent ’ dan tidak memiliki kewenangan memutus kredit kecuali mendapat surat kuasa dari Perseroan) dan joint financing (pembiayaan bersama terhadap UMK yang dilakukan oleh Perseroan dan BPR). Jenis dan penggunaan dalam bentuk modal kerja dan investasi. Plafond kredit yang dapat dibe-
•
Rural Investment Channeling Loans are partnership programs between the Company and the Rural Bank (to extend credit to Micro Small enterprises (UMK) through a pattern of executing (on loan from the Company granted to BPR in order to finance micro and small customers), Channeling (BUK loans are provided for micro and small businesses to customers through the RB which acts as an'agent' and do not have the authority to decide the credit unless he got a letter of authorization from the Company) and joint financing (co-financing of UMK is conducted by the Company and RB). Types and use in the form of working capital and investment. Credit ceiling that can be given to each debtor of BPR (end user) and a maximum of 50
BANK SUMUT 2011 Annual Report
119
Perbankan Komersial Commercial Banking
rikan BPR kepada setiap debitur (end user) maksimum Rp.50 juta dan plafond kredit yang dapat diberikan Perseroan kepada BPR maksimal Rp.25 miliar. Bank SUMUT menyalurkan Pinjaman Investasi Channeling BPR pada tahun 2011 sebesar Rp. 411 Juta menurun Rp.328 Juta atau -44,36 % dibandingkan pada tahun 2010 yang dibukukan sebesar Rp.739 Juta.
Million credit limit that can be given the Company to BPR in a maximum amount of Rp. 25 billion. Bank SUMUT Distributed Small, Micro Credit - SUP 005 (KUMK SUP 005) in 2011 was in amount of Rp. 411 Million which was decreased to Rp. 328 Million or -44.36% compared to that recorded in 2010 amounting to Rp. 739 Million.
Komposisi dan Jumlah Debitur Pinjaman Investasi Channeling BPR Composition and Number of Rural Investment Channeling Loans Debtors 2011
2010
•
Jumlah Amount
Jumlah Debitur Number of Debtors
Jumlah Amount
Jumlah Debitur Number of Debtors
Rp. 739 Juta (Million)
51
Rp. 411 Juta (Million)
49
Kredit Perumahan (KPR) Bersubsidi adalah produk kredit disebabkan adanya kesepakatan bersama antara Kementrian Negara Perumahan Rakyat dengan Perseroan dalam pelaksanaan program pembiayaan perumahan dan permukiman dengan dukungan fasilitas subsidi perumahan. Fasilitas pembiayaan ini bertujuan untuk mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat di bidang perumahan melalui program bantuan perumahan dengan dukungan fasilitas kredit bersubsidi. Plafond yang diberikan setinggi tingginya sebesar Rp.10 juta dan jangka waktu yang disesuaikan dengan jangka waktu KPR. Kredit ini hanya dapat diberikan bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang belum menggunakan fasilitas Taperum, belum memiliki rumah, telah membayar iuran Taperum minimal selama 5 (lima) tahun, masih aktif dan memenuhi persyaratan-persyaratan yang diwajibkan. Bank SUMUT menyalurkan Kredit Perumahan pada tahun 2011 sebesar Rp.74 Juta menurun Rp. 50 Juta atau -40,17 % dibandingkan pada tahun 2010 yang dibukukan sebesar Rp.124 Juta.
•
Housing Loan (mortgage) Subsidized credit is the product due to mutual agreement between the Ministry of Public Housing by the Company in the implementation of housing and housing finance programs to support subsidized housing facilities. This financing facility is aimed at establishing Welfare in housing through housing assistance program with the support of subsidized credit facilities. The highest credit limit given is of Rp 10 Million and an adjusted duration mortgage period. This credit can only be given to civil servants (Pegawai Negeri Sipil - PNS) have not used Taperum facilities yet, have not owned a home yet, those who have paid Taperum dues for at least 5 (five) years, are still active and have fulfilled the obligatory qualifications.
Bank SUMUT Distributed Housing Loan (mortgage) Subsidized credit in 2011 was in amount of Rp. 74 Million decreased by to Rp 50 Million or -40.17% compared to that recorded in 2010 for Rp. 124 Million.
Komposisi dan Jumlah Debitur Kredit Perumahan Composition and Number of Housing Loan (mortgage) Subsidized credit Debtors 2011
2010
•
Jumlah Amount
Jumlah Debitur Number of Debtors
Jumlah Amount
Jumlah Debitur Number of Debtors
Rp. 124 Juta (Million)
9
Rp. 74 Juta (Million)
9
Kredit KPR Perseroan adalah fasilitas pembiayaan yang diberikan kepada perorangan untuk kebutuhan pembelian rumah baru atau lama baik berupa rumah tinggal, apartemen, rumah toko maupun rumah kantor yang dijual me-
120
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
•
Mortgage Company Credit is financing facility granted to individuals for house purchase needs whether it is new or old houses, apartments, houses offices shops and houses which are sold through the developer or not developer
Perbankan Komersial
Commercial Banking
lalui pengembang atau bukan pengembang di lokasi yang telah ditentukan bank. Plafon yang diberikan maksimal sebesar 80% dari nilai agunan (nilai agunan berdasarkan perhitungan/penilaian bank). Bunga kredit dihitung secara anuitas dan diberlakukan secara floating rate yang disesuaikan berdasarkan perkembangan suku bunga pasar. Jangka waktu kredit maksimal 10 (sepuluh) tahun. Untuk mengantisipasi resiko terhadap debitur dan bangunan rumah agunan kredit asuransi jiwa dan asuransi kebakaran atas agunan berupa bangunan disertakan.
at specified bank locations. A maximum limit Given is of 80% of the value of collateral (collateral value based on the calculation/assessment of the bank). Annuities credit interest is calculated and applied to floating rate adjusted based on market interest rate developments. Maximum credit period of 10 (ten) years. To anticipate the risks to borrowers and home building loan collateral insurance and fire insurance on thecollateral in the form of buildings which are included.
Bank SUMUT menyalurkan Kredit KPR pada tahun 2011 sebesar Rp. 119.037 Juta meningkat Rp. 97.618 Juta atau 455,76 % dibandingkan pada tahun 2010 yang dibukukan sebesar Rp.21.419 Juta.
Bank SUMUT Distributed Mortgage Company Credit in 2011 was in amount of Rp. 119.037 Million increased by Rp. 97,618 Million or 455.76% compared to that recorded in 2010 which was in a mount of Rp. 21,419 Million.
Komposisi dan Jumlah Debitur Kredit KPR Composition and Number of Mortgage Company Credit Debtors 2011
2010
•
Jumlah Amount
Jumlah Debitur Number of Debtors
Jumlah Amount
Jumlah Debitur Number of Debtors
Rp. 21.419 Juta (Million)
92
Rp. 119.037 Juta (Million)
344
Kredit Pengembangan Energi Nabati – Revitalisasi Perkebunan (KPEN-RP) merupakan kredit diberikan kepada petani secara langsung dan kepada petani peserta/anggota koperasi melalui mitra usaha. Produk ini hanya berlaku untuk komoditi kelapa sawit, karet dan kakao. Jangka waktu kredit untuk kelapa sawit dan kakao maksimal 13 (tiga belas) tahun dan untuk karet maksimal 15 (lima belas) tahun. Plafond kredit untuk KPEN-RP diberikan berdasarkan kebutuhan indikatif dan rata-rata dari ketiga jenis tanaman yang dibiayai. Perhitungan bunga secara floating rate dan ditinjau setiap 6 bulan sekali. Bunga yang dibebankan kepada peserta KPEN-RP sebesar 8%. Kredit dalam masa tenggang tanaman kelapa sawit diberikan dalam bentuk modal kerja selama 5 (lima) tahun, dan kredit dalam masa tenggang tanaman karet diberikan dalam bentuk modal kerja selama 7 (tujuh) tahun. Agunan kredit lahan yang dibiayai dan agunan tambahan. Bank SUMUT menyalurkan Kredit Pengembangan Energi Nabati pada tahun 2011 sebesar Rp.1.760 Juta meningkat Rp.348 Juta atau 24,67 % dibandingkan pada tahun 2010 yang dibukukan sebesar Rp.1.412 Juta.
•
Development of Bio Energy Credit - Plantation Revitalization (KPEN-RP) is a credit given to farmers directly to farmers as well as those who are participants/members of the cooperative through business partners. This product is only valid for oil palm, rubberand cocoa. Credit period for oil palm and cocoa up 13 (thirteen) years for rubber and maximum 15 (fifteen) years. Credit limit for KPEN-RP is given based on the needs of the indicative and the average of the three types of plants that are financed, with floating interest rate calculation and is reviewed every 6 months. Rates charged to participants KPEN-RP 8%. Credit in the palm trees grace period is provided in the form of working capital for 5 (five) years, and credits of the grace period provided in the form of a rubber plant working capital for 7 (seven) years, in land collateral and additional collateral financed.
Bank SUMUT Distributed Development of Bio Energy Credit - Plantation Revitalization (KPEN-RP) in 2011 was in amount of Rp. 1.760 Million increased by Rp. 348 Million or 24.67% compared to that recorded in 2010 which was in a mount of Rp. 1.412 Million.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
121
Perbankan Komersial Commercial Banking
Komposisi dan Jumlah Debitur Kredit Pengembangan Energi Nabati Composition and Number of Development of Bio Energy Credit Debtors 2011
2010
•
Jumlah Amount
Jumlah Debitur Number of Debtors
Jumlah Amount
Jumlah Debitur Number of Debtors
Rp.1.412 Juta (Million)
55
Rp.1.760 Juta (Million)
58
Kredit Peduli Usaha Mikro Sumut Sejahtera (KPUM SS) merupakan Penyediaan dana ini memiliki tujuan mulia yaitu fasilitas kredit kepada masyarakat pra sejahtera yang memiliki usaha mikro untuk memperbaiki taraf hidup keluarga pra sejahtera atau berpenghasilan rendah menuju ke taraf kesejahteraan yang lebih baik, membina pengusaha mikro yang memiliki kelayakan usaha tetapi belum bankable sehingga menjadi layak menjadi nasabah bank, mewujudkan visi dan misi Perseroan khususnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat dan membantu program pemerintah dalam rangka pengentasan kemiskinan. Produk unggulan ini memiliki tingkat kualitas yang sangat baik dimana hingga saat ini tingkat kolektibilitas dan NPL masih 0%. Plafond kredit mulai Rp.1 juta hingga Rp.5 juta dengan suku bunga 18% dihitung secara flat dengan jangka waktu 16 hingga 24 minggu. Bank SUMUT menyalurkan Kredit Peduli Usaha Mikro Sumut Sejahtera (KPUM SS) pada tahun 2011 sebesar Rp.60.161 Juta meningkat Rp. 27.057 Juta atau 81,73% dibandingkan pada tahun 2010 yang dibukukan sebesar Rp.33.105 Juta.
•
Caring for Micro Sumut Prosperous Credit (KPUM SS) is the provision which of these funds have a noble goal that is a credit facility to pre-prosperous society that has micro-enterprises to improve the living standards of pre-prosperous family or low-income which is leading to a better standard of well-being, fostering micro-entrepreneurs that has feasibility but is not bankable yet in order he/she becomes feasible to be bank customers,to realiza the Company's vision and mission, especially in order to improve the standard of living and helping the government program in order to alleviate poverty. This flagship product has an excellent level of quality which is until now the collectibility and NPL level is still 0%. Credit limit is from Rp1 Million to Rp 5 Million at an interest rate of 18% calculated on a flat with a period of 16 to 24 weeks. Bank SUMUT Distributed Caring for Micro Sumut Prosperous Credit (KPUM SS) in 2011 was in amount of Rp. 60.161 Million increased by Rp. 27.057 Million or 81.73% compared to that recorded in 2010 which was in a mount of for Rp. 33.105 Million.
Komposisi dan Jumlah Debitur Kredit Peduli Usaha Mikro Composition and Number of Caring for Micro Sumut Prosperous Credit Debtors 2011
2010
•
Jumlah Amount
Jumlah Debitur Number of Debtors
Jumlah Amount
Jumlah Debitur Number of Debtors
Rp. 33.105 Juta (Million)
2597
Rp. 60.161 Juta (Million)
3813
Kredit Tirta Sejahtera merupakan kredit yang memberikan kemudahan bagi masyarakat Sumatera Utara yang membutuhkan sambungan baru air minum PDAM Tirtanadi Propinsi Sumatera Utara yang memiliki penghasilan rendah dan tidak mampu membayar sekaligus biaya pemasangan sambungan baru air minum. Plafon yang dapat diberikan hingga Rp.5 juta dengan jangka waktu maksimal 24 bulan atau 2 (dua) tahun. Suku bunga sebesar 15% per tahun secara flat to anuitas dan di cover oleh asuransi jiwa. Bank SUMUT menyalurkan Kredit Tirta Sejahtera pada tahun 2011 sebesar Rp.46 Juta menurun Rp. 216 Juta atau -82,35 % dibandingkan pada tahun 2010 yang dibukukan sebesar Rp.262 Juta.
122
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
•
Tirta Welfare credit is a credit that makes it easy for the people of North Su matra, which requires new connections of minimum drinking water taps Tirtanadi (PDAM) in the Province of North Sumatra who have low income and can not afford the cost of installing new connections as well as drinking water. Credit that can be given up to Rp 5 Million to a maximum period of 24 months or 2 (two) years with Interest rate of 15% per year is flat to annuity and with life insurance cover. Bank SUMUT Distributed Tirta Welfare credit in 2011 was in amount of Rp. 46 Million decreased by Rp. 216 Million or -82.35% compared to that recorded in 2010 which was in a mount of for Rp. 262 Million.
Perbankan Komersial
Commercial Banking
Komposisi dan Jumlah Debitur Kredit Tirta Sejahtera Composition and Number of Tirta Welfare credit Debtors 2011
2010
•
Jumlah Amount
Jumlah Debitur Number of Debtors
Jumlah Amount
Jumlah Debitur Number of Debtors
Rp. 262 Juta (Million)
269
Rp. 46 Juta (Million)
54
Kredit Pemberdayaan Pengusaha Nias (KPP Nias) adalah kredit kepada para pengusaha yang melakukan kegiatan usaha diwilayah bencana alam, gempa dan tsunami pada Kabupaten Nias dan Kabupaten Nias Selatan dan hanya diprioritaskan kepada kredit modal kerja dan investasi dengan biaya propisi kredit sebesar 0,5%. Plafond kredit untuk kredit usaha mikro maksimal Rp.50 juta dan untuk usaha kecil maksimal Rp.500 juta. Bunga yang diberikan sebesar 8%, jangka waktu kredit untuk kredit Modal Kerja maksimal 1(satu) tahun dapat diperpanjang maksimal 2 (dua) kali, untuk Kredit Investasi maksimal 5 (lima) tahun. Bank SUMUT menyalurkan Kredit Pemberdayaan Pengusaha Nias pada tahun 2011 sebesar Rp.31.704 Juta menurun Rp.16.602 Juta atau -34,37 % dibandingkan pada tahun 2010 yang dibukukan sebesar Rp.48.306 Juta.
• Empowerment of Nias Entrepreneur (Nias KPP) Credit is a credit to employers who conduct business activities in the region that has most natural disasters, earthquake and tsunami in Nias District and South of Nias regency, and only is prioritized to working capital and investment costs by 0.5% credit provisioni.Credit limit for loans is up to Rp. 50 Million either for micro and small enterprises for a maximum of Rp.500 Million. Interest is granted by 8%, within the maximum credit period for working capital loans up to 1 (one) year or may also be extended of a maximum of 2 (two) times, for a maximum of Investment Credit 5 of (five) years. Bank SUMUT Distributed Tirta Welfare credit in 2011 was in amount of Rp. 31.704 Million which was decreased by Rp. 16,602 Million or -34.37% compared to that recorded in 2010 which was in a mount of Rp. 48,306 Million.
Komposisi dan Jumlah Debitur Kredit Pemberdayaan Pengusaha Nias The composition and amount of the Debtor Credit Entrepreneur of Nias Empowerment 2011
2010 Jumlah Amount
Jumlah Debitur Number of Debtors
Jumlah Amount
Jumlah Debitur Number of Debtors
Rp. 48.306 Juta (Million)
449
Rp. 31.704 Juta (Million)
388
• Kredit angsuran lainnya – swisscontact (KAL Swisscontact) yang merupakan implementasi proyek pemulihan usaha di Aceh dan Sumatera Utara yang dirancang untuk mendukung proses pemulihan usaha dan pendirian usaha baru skala mikro, kecil dan menengah di daerah yang terkena dampak tsunami dan gempa di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dan Nias. Tujuan utama adalah untuk menciptakan kembali lapangan kerja dan sumber pendapatan dengan menyediakan jasa keuangan dan non-keuangan untuk usaha yang terkena dampak bencana tersebut. Tingkat suku bunga 0% dengan jangka waktu maksimal 36 bulan. Bank SUMUT menyalurkan Kredit Ansuran Lainnya - swisscontact (KAL Swisscontact) pada tahun 2011 sebesar Rp.155 Juta menurun Rp. 457 Juta atau -74,62 % dibandingkan pada tahun 2010 yang dibukukan sebesar Rp.613 Juta.
•
Other Installment Credit - Swisscontact (KAL Swisscontact) is the implementation of business recovery projects in Aceh and North Sumatra, which is designed to support the recovery efforts and the establishment of new microscaleenterprises, small and medium enterprises in the area affected by the tsunami and earthquake in Aceh (NAD) and Nias. The main objective is to re-create jobs and revenue sources by providing financial services and non-financial services to businesses affected by the disaster, at 0% interest rate with a maximum period of 36 months. Bank SUMUT Distributed Swisscontact (KAL Swisscontact) credit in 2011 was in amount of Rp. 155 Million decreased to Rp. 457 Million or -74.62% compared to that recorded in 2010 which was in a mount of Rp. 613 Million.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
123
Perbankan Komersial Commercial Banking
Komposisi dan Jumlah Debitur Kredit Angsuran Lainnya Composition and Number of Other Installment Credit Debtors 2011
2010
•
Jumlah Amount
Jumlah Debitur Number of Debtors
Jumlah Amount
Jumlah Debitur Number of Debtors
Rp .613 Juta (Million)
8
Rp.155 Juta (Million)
6
Kredit Mikro Sumut Sejahtera II (KMSS II) merupakan salah satu produk kredit unggulan Perseroan untuk masyarakat Sumatera Utara yang memberikan manfaat besar bagi segmentasi kredit mikro dengan layanan kebutuhan dalam skala plafond kredit Rp. 5 juta s/d Rp. 50 juta dengan suku bunga 15,60 % Flat to Anuity per tahun dengan sistem floating rate, jangka waktu 6 s/d 24 bulan untuk kredit modal kerja dan 12 s/d 36 bulan untuk kredit investasi. Adapun sektor usaha yang dapat dibiayai antara lain pertanian tanaman pangan dan holtikultura, perdagangan dan restoran, industri rumah tangga, industri jasa dan usaha-usaha lainnya. Angsuran dilakukan secara bulanan dan jaminan kredit sangat fleksibel antara lain berupa harta bergerak seperti peralatan rumah tangga, persediaan barang dagangan, piutang dagang, peralatan kerja, mesin dan kendaraan sementara untuk barang tidak bergerak antara lain kepemilikan agunan berupa SHM, SHGB, AJB, Akta Hibah dan Hak Sewa/Ijin Berjualan. Bank SUMUT menyalurkan Kredit Mikro Sumut Sejahtera II pada tahun 2011 sebesar Rp. 48.614 Juta meningkat Rp.47.426 Juta atau 3994,52 % dibandingkan pada tahun 2010 yang dibukukan sebesar Rp. 1.187 Juta.
•
Micro Sumut Prosperity credit II (KMSS II) is one of the Company's flagship product credits for the North Sumatra which provides great benefits for the segmentation of micro-credit with service needs in the scale of the credit limit isRp 5 Million up to 50 Million with interest Flat rates to 15.60% per year Anuity with floating rate system, in a period of 6 up to of 24 months for working capital and 12 up to 36 months for investment loans. The business sector can be financed include agricultural and horticultural crops, and the restaurant trade, domestic industry, service industry and other businesses using installments on a monthly basis and which guarantees are very flexible credit among other movable property such as household appliances, merchandise inventory, accounts receivable, work equipment, machinery and vehicles while for immovable property collateral, such as SHM,SHGB, AJB, Deed of Grant and Lease/Sell Permit right.
Bank SUMUT Distributed Swisscontact (KAL Swisscontact) credit in 2011 was in amount of Rp.48.614 Million increased to Rp. 47,426 Million or 3994.52% compared to that recorded in 2010 which was in a mount of Rp. 1.187 Million.
Komposisi dan Jumlah Debitur Kredit KMSS II Composition and Number of KMSS II Credit Debtors 2011
2010
•
Jumlah Amount
Jumlah Debitur Number of Debtors
Jumlah Amount
Jumlah Debitur Number of Debtors
Rp. 1.187 Juta (Million)
54
Rp. 48.614 Juta (Million)
2.126
Kredit Usaha Pembibitan Sapi (KUPS) merupakan kredit program dalam rangka untuk mengembangkan sektor peternakan khususnya peternak sapi. KUPS diberikan kepada perusahaan pembibitan/peternakan sapi, Koperasi dan Kelompok/Gabungan Kelompok Ternak untuk membiayai pengembangan usaha pembibitan sapi. Plafond kredit maksimal Rp.13.263.000,- per ekor sapi, dengan jangka waktu kredit maksimal 6 (enam) tahun, suku bunga 5 % pertahun.
124
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
• Credit for Cattle Breeding (KUPS) is a loan program in order to develop the livestock sector, especially cattle farmers. KUPS is given to the company's breeding/cattle farm, Cooperative and Group/Joint Group to finance the development of cattle breeding with maximum limit of Rp. 13.263.000 credit,- per cow, with a maximum loan period of 6 (six) years, at interest rate of 5 % per year.
Perbankan Komersial
Commercial Banking
Bank SUMUT menyalurkan Kredit Usaha Pembibitan Sapi pada tahun 2011 sebesar Rp. 31.494 Juta meningkat Rp.29.150 Juta atau 1.243,67 % dibandingkan pada tahun 2010 yang dibukukan sebesar Rp.2.344 Juta.
Bank SUMUT Distributed this Credit for Cattle Breeding (KUPS) in 2011 was in amount of Rp. 29.150 increased to Million Rp. 31.494 Million or 1243.67% compared to that recorded in 2010 which was in a mount of Rp. 2.344 Million.
Komposisi dan Jumlah Debitur Kredit Usaha Pembibitan Sapi Composition and Number of Credit for Cattle Breeding (KUPS) Debtors 2011
2010 Jumlah Amount
Jumlah Debitur Number of Debtors
Jumlah Amount
Jumlah Debitur Number of Debtors
Rp. 2.344 Juta (Million)
3
Rp. 31.494 Juta (Million)
29
• Kredit Kebun Sawit (KKS) merupakan produk kredit unggulan Perseroan untuk para petani kelapa sawit di Sumatera Utara dalam rangka untuk memberdayakan usaha perkebunan sawit demi meningkatkan produktifitas, mutu hasil, serta kesejahteraan petani. Penerima kredit dapat berupa perorangan maupun badan usaha. Plafond kredit diberikan sesuai dengan kebutuhan usaha dengan jangka waktu kredit sampai dengan 13 (tiga belas) tahun. Suku bunga bersifat floating rate sebesar 16% untuk plafond ≤ Rp.200 Juta dan 15% untuk plafond ≥ Rp.200 Juta dengan sistem anuitas. Bank SUMUT menyalurkan Kredit Kebun Sawit sejak bulan Mei tahun 2011 dengan realisasi pertama sebesar Rp. 150 Juta, dan pada posisi Desember 2011 telah mencapai Rp. 44.986 Juta.
•
Credit for palm oil (KKS) is the Company's flagship credit products to the farmers of oil palm in North Sumatra in order to empower the business of oil palm plantations enhancing productivity, quality results, and the welfare of farmers. Credit recipients may be individuals or businesses. Credit limit is provided in accordance with the needs of the loan period of up to 13 (thirteen) years. Interest rates are floating rate limit of 16% to ≤ Rp. 200 Million and15% ≥ to limit of Rp. 200 Million with annuity system.
Bank SUMUT has Distributed Credit for palm oil (KKS) since May of 2011 with the first realization of Rp. 150 Million, and the position in December 2011 has reached the amount of Rp. 44,986 Million.
Komposisi dan Jumlah Debitur Kredit Kebun Sawit Composition and Number of Credit for palm oil (KKS) Debtors 2011
2010 Jumlah Amount
Jumlah Debitur Number of Debtors
Jumlah Amount
Jumlah Debitur Number of Debtors
0
0
Rp. 44.986 Juta (Million)
64
Jasa Layanan Perbankan Lainnya
Other Banking Services
Untuk memberikan layanan yang optimal kepada masyarakat, Bank SUMUT memberikan jasa-jasa antara lain sebagai berikut:
To provide optimal service to the community, North Sumatra bank providing services are as follows:
Layanan jasa Bank SUMUT yang ada saat ini adalah:
Bank SUMUT services that exist today are:
a. Kiriman Uang melalui Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) dan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI).
a. Remittance by Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) and the Bank Indonesia National Clearing System (SKNBI).
BANK SUMUT 2011 Annual Report
125
Perbankan Komersial Commercial Banking
b. BPD Net Online yang merupakan layanan transaksi antar Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh Indonesia secara real time online. c. Layanan Inkaso d. Safe Deposit Box (SDB) di Kantor Cabang Utama Medan dan Pematang Siantar. e. Layanan penerimaan setoran pajak masyarakat melalui Modul Penerimaan Negara (MPN) f. Layanan penerimaan setoran pembayaran rekening air PDAM khusus masyarakat pelanggan PDAM Tirta Kualo Tanjung Balai g. Layanan penerimaan setoran pembayaran tagihan rekening telepon untuk pelanggan Telkom secara online. h. Layanan penerimaan setoran pembayaran uang kuliah bagi mahasiswa/i Universitas Sumatera Utara (USU). i. Layanan m-ATM bersama adalah penggunaan layanan ATM Bersama melalui Handphone, layanan ini berbasis T-Sel Menu, yaitu menu yang sudah tertanam di dalam simcard. j. Layanan SMS Banking k. Cash Deposit Machine (CDM) yaitu mesin yang dapat digunakan untuk transaksi penyetoran tunai. l. Layanan Western Union untuk pengiriman uang ke manca negara secara realtime online. m. Layanan penerimaan setoran biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) n. Layanan penerimaan setoran pajak kendaraan bermotor yang bekerjasama dengan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara, dimana Bank SUMUT telah membuka Payment Point penerimaan pajak kendaraan bermotor di lokasi publik area yaitu Sun Plaza dan Plaza Medan Fair serta layanan Samsat Drive Thru yang berlokasi di halaman parkir gedung PT. Bank SUMUT. o. Cash Management adalah aplikasi yang memberikan manfaat dan kemudahan bagi Pemerintah Daerah yaitu: • Memberi kemudahan bagi Pemerintah Daerah dalam mengetahui posisi keuangan dan mengetahui seluruh penerimaan dan pengeluaran secara real time online. • Membantu Pemerintah Daerah dalam mengatur cash flow yang berkaitan dengan penerimaan masing-masing Dinas dan memantau target anggaran pendapatan asli daerah (APBD) yang telah ditetapkan. •
126
Memberikan keamanan terhadap pengeluaran Pemerintah Daerah dikarenakan setiap pencairan SP2D harus didaftarkan dan diregistrasi terlebih dahulu pada menu aplikasi Kas Daerah pada Pemerintah Daerah sebelum SP2D tersebut dicairkan pada Bank SUMUT.
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
b. Online Net BPD is a service transaction between the Regional DevelopmentBank (BPD) throughout Indonesia in real time online. c. Collection (INKASO) Service d. Safe Deposit Box (SDB) in the Main Branch Office in Medan and Pematang Siantar. e. Receipts of tax payments Service through the State Revenue Module (MPN) f. Receipt of deposit payment account service the special tap water PDAM Tirta Kualo customers of Tanjung Balai g. Service of deposit receipt for payment of telephone bill by Telkom customers on line. h. Service of deposit receipt of payment for male or female students’s tuition for North Sumatra University (USU). i. M- ATM service with the use of the Joint ATM services through mobile phones, the service is based on Tsel Menu, the menu is already embedded in the simcard. j. SMS Banking service k. Cash Deposit Machine (CDM) is a machine that can be used for cash withdrawal transactions. l. Western Union services for sending money to foreign countries, online in real time . m. Deposit receipt of the cost of providing pilgrimage services (BPIH) n. motorcycle vehicle tax collection Service in collaboration with the Department of Revenue of North Sumatra Province, where Bank SUMUT has opened a Payment Point of motor vehicle tax revenue in public area location of the Sun Plaza and Medan Fair Plaza and Drive Thru Samsat service located in the parking building of PT. Bank SUMUT. o. Cash Management is an application that provides the benefits and convenience to local government they are: • providing facilities for local government in knowing the financial position and knowing all the receipts and expenditures in real time online. •
Assisting local governments in managing the cash flow associated with the acceptance of each department and monitoring the revenue budget target (APBD ) that has been determined.
•
Provide security for local government expenditure due to any liquidation of SP2D must be registered and the registration is prior to the application menu on the Government treasury before SP2D is thawed at Bank SUMUT.
Perbankan Komersial
Commercial Banking
•
Meminimalisir risiko dan biaya terhadap kebutuhan informasi tentang posisi laporan keuangan Pemerintah Daerah.
•
Minimizing the risk and cost against the need for information about the position of local government financial reports.
p. Surat Keterangan Bank Adalah surat keterangan yang diterbitkan Bank atas permintaan nasabah yang menerangkan bahwa nasabah yang bersangkutan adalah pemegang rekening pada Bank
p. Bank Statement Is a certificate issued by the Bank at the request of customers that explains that the customer concerned is the holder of the account at the Bank
Unit Usaha Syariah
Sharia Unit
Perkembangan Unit Usaha Syariah
The development of Sharia
a. Total Asset Total Asset tahun 2011 meningkat sebesar Rp. 507,2 Miliar atau 61,4% dari Rp. 826,1 Miliar pada tahun 2010 menjadi Rp. 1.333,3 Miliar di tahun 2011. Peningkatan asset dikarenakan adanya peningkatan jumlah baik dari penyaluran dana maupun sumber dana dan juga penambahan kantor yakni : 1. 1 (satu) unit Kantor Cabang Syariah P. Siantar 2. 12 (dua belas) unit Kantor Cabang Pembantu Syariah yaitu : - KCP Syariah HM. Jhoni - KCP Syariah Jamin Ginting - KCP Syariah Binjai - KCP Syariah Marelan Raya - KCP Syariah Kota Baru - KCP Syariah HM. Yamin - KCP Syariah Hamparan Perak - KCP Syariah Simpang Kayu Besar - KCP Syariah Panyabungan - KCP Syariah Kampung Pon - KCP Syariah Perdagangan - KCP Syariah Rantau Prapat
a. Total Asset Total assets in 2011 increased to Rp. 507.2 billion or 61.4% from Rp. 826.1 billion in 2010 which amounted to Rp. 1333.3 Billion in 2011. Increase in assets is due to an increase in both number of funds and source of funds and also the addition of the office:
3. Layanan Syariah (Office Chaneling) sebanyak 25 (dua puluh lima) di tahun 2011 sehingga jumlah keseluruhan hingga 2011 menjadi 113 unit yang tersebar diseluruh unit konvensional.
3. Service of Sharia (Office Chaneling) of 25 (twenty five) so total of whole of units in the year 2011 to 2011 is to 113 units which are scattered throughout the conventional unit.
b. Laba Syariah Pertumbuhan aktiva produktif ditahun 2011 sebesar Rp.461 Miliar dapat menghasilkan pendapatan yang lebih besar dibandingkan dengan beban operasional yang dikeluarkan sehingga ditahun 2011 Unit Usaha Syariah PT. Bank SUMUT memperoleh laba sebesar Rp. 27,5 miliar (sebelum pajak).
b. Sharia Profit Growth of productive assets in the year 2011 is Rp. 461 billion that could generate greater revenue than the operating expenses incurred so in the year 2011 PT. Bank SUMUT Sharia Bussiness Unit makes a profit of Rp. 27.5 billion (before tax).
1. 1 (one) unit of Branch Office of P. Siantar 2. 12 (twelve) units of Sharia Branch Offices are: -
KCP Sharia HM. Jhoni KCP Sharia Jamin Ginting KCP Sharia Binjai KCP Sharia Marelan Raya KCP Sharia Kota Baru KCP Sharia HM. Yamin KCP Sharia Hamparan Perak KCP Sharia Simpang Kayu Besar KCP Sharia Panyabungan KCP Sharia Kampung Pon KCP Sharia Perdagangan KCP Sharia Rantau Prapat
BANK SUMUT 2011 Annual Report
127
Perbankan Komersial Commercial Banking
c. Return on Asset (ROA) Meskipun terjadi peningkatan laba pada tahun 2011, namun tidak demikian pada ROA. Terjadi penurunan ROA yang sebelumnya pada tahun 2010 sebesar 3,40% menjadi 2,72 % di tahun 2011.
c. Return on Assets (ROA) Despite of increasing in earnings in 2011, but that was otherwise in ROA. A decline in the previous ROA in 2010 is by 3.40% to 2.72% in 2011.
d. Non Performing Financing (NPF) Peningkatan Aktiva Produktif ditahun 2011 dan juga upaya-upaya yang telah dilakukan dalam rangka penagihan terhadap pembiayaan yang non performing, berdampak dengan semakin membaiknya kualitas aktiva produktif dan semakin kecilnya pembiayaan yang non performing dimana tergambar dengan adanya penurunan NPF dari tahun 2010 sebesar 4,70% menjadi 4,09 % di tahun 2011.
d. Non Performing Financing (NPF) Increasing Assets in the year 2011 and also the efforts that have been made in order to finance the collection of non-performing, impacted by the improvement in quality of productive asset and the reduced size of the non-performing financing which was reflected by the NPF of the year 2010 amounted to 4.70% to 4.09% in 2011.
e. Beban Operasional dibanding Pendapatan Operasional (BOPO) Seiring dengan peningkatan dana pihak ketiga dan juga pembukaan unit kantor di tahun 2011, terjadi peningkatan BOPO dari sebelumnya di tahun 2010 sebesar 54,32% menjadi 60,99 % di tahun 2011.
e. Operating Expenses over Operating Income (BOPO)
f. Realisasi Bagi Hasil/Imbalan Realisasi Bagi Hasil yang diberikan kepada nasabah meningkat tinggi yakni sebesar Rp. 16,9 miliar atau 60,55% dari Rp. 27,9 Miliar ditahun 2010 menjadi Rp. 44,8 Miliar di tahun 2011 Bagi hasil yang diberikan kepada nasabah berdasarkan kebijakan manajemen dengan metode perhitungan distribusi bagi hasil yang mengacu pada metode Revenue Sharing dengan rumus :
f. Realization of Profit Sharing/Employee Benefits For the realization of results provided to customers Increased highly, in the amount of Rp.16.9 billion or 60.55% from Rp. 27.9 billion in 2010 to Rp. 44.8 Billion in 2011. For the Profit Sharing results given to customers based on management policy with the method of calculation for the distribution of Sharing Revenue refers to the method using the formula:
Along with the increase in third party funds and also the opening of the office units in 2011, an increase from the previous BOPO in the year 2010 amounted to 54.32% to 60.99% in 2011.
Pendapatan Yang Akan Didistribusikan Shared Revenue
=
95 % x Total DPK (Mudharabah) 95 % x Total DPK (Mudaraba) Total Nilai Pembiayaan Total of Funds
x
Pendapatan (Cash Basis) Revenue (Cash Basi )
Bagi Hasil Untuk Nasabah Profit Sharing To the Customer
=
128
Pendapatan yang akan didistribusikan Revenue to be distributed Total DPK (Mudharabah) Total of DPK (Mudaraba)
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
x
Nisbah Nasabah Saldo Rata-rata Deposan x Average Customer Balance Average Ratio for Depositor
Perbankan Komersial
Commercial Banking
Lebih rinci dapat dijabarkan sebagai berikut:
For more details this can be described as follows: (in Billions of Rupiah)
(dalam miliar rupiah)
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
9
114
78
214
383
491
826
1.333
Total Asset
(1)
(2)
0,11
(6)
8
16,5
17,9
22,5
Net.Profit (Loss)
ROA (%)
-
-
0,14
-
3,53
5,49
3,40
2,72
ROA ( % )
NPF (%)
-
-
8,46
7,67
3,78
4,88
4,70
4,09
NPF ( % )
2.905,88 150,03
98,82
148,85
66,26
48,82
54,32
60,99
BOPO ( % )
1
3
5
8
27,9
44,8
Realization of Profit Sharing
Keterangan Total Asset Laba (Rugi) Bersih
BOPO (%) Realisasi Bagi Hasil
0,02
0,33
g. Aktiva Produktif Aktiva Produktif pada tahun 2011 sebesar Rp. 1.282 Miliar meningkat sebesar Rp. 481 Miliar atau 60,01% dari tahun 2010 sebesar Rp. 801 Miliar. Lebih rinci dapat dijabarkan sebagai berikut :
g. Earning Assets Assets in the year 2011 was Rp. 1282Billion increased to Rp. 481 billion or 60.01% from 2010 amounted to Rp.801 Billion. More details can be described as follows: (in mllion of rupiah)
(dalam miliar rupiah)
Keterangan Description
Information
2004
2005
2006
2007
2008
2009
Pertumbuhan Growth
2011
2010
Jumlah Komposisi Amount %
+/-
Komposisi %
Penempatan pada Bank Indonesia (SBIS/Fasbis) Placement on Bank Indonesia (SBIS / Fasbis)
-
-
-
-
99
37
63
126
9.83
63
Penempatan pada Bank Lain Placement on Other Banks
4
70
6
6
41
145
323
267
20.83
(56)
13.10
Piutang Murabahah Murabaha Receivables
1
22
45
95
164
179
191
329
25.66
138
-11.64
Pembiayaan Mudharabah Mudaraba Financing
-
7
15
14
25
31
65
76
5.93
11
28.69
Pembiayaan Musyarakah Musharaka Financing
-
-
-
2
17
81
141
316
24.65
175
2.29
Piutang Qardh Receivables Qardh
-
-
-
-
1
2
12
160
12.48
148
36.38
Bank Garansi Bank Guarantee
-
-
-
-
-
6
6
8
0.62
2
30.77
Jumlah Amount
5
99
66
117
347
481
801
1,282
100.00
481
0.42
BANK SUMUT 2011 Annual Report
129
Perbankan Komersial Commercial Banking
h. Sumber Dana Jumlah sumber dana meningkat sebesar Rp. 450 Miliar atau 55,24% dari Rp. 814 Miliar di tahun 2010 menjadi Rp. 1.264 Miliar ditahun 2011. Lebih rinci dapat dijabarkan sebagai berikut :
h. Source of Funds The number of sources of funds increased in Rp. 450 billion or 55.24% from Rp. 814 Billion in 2010 to Rp. 1264 billion in 2011. More details can be described as follows: (In mllion of rupiah)
(dalam miliar rupiah) Keterangan Description
2004
2005
2006
2007
2008
2009
Jumlah Amount Modal Kerja Working Capital Giro Wadiah Giro Wadiah Tabungan Wadiah Wadiah Savings Tabungan Mudharabah Mudaraba Savings Deposito Mudharabah Mudaraba Deposits Jumlah Amount
Pertumbuhan Growth
2011
2010
Komposisi Comp. %
+/-
Komposisi Comp. %
2
93
28
130
231
231
231
271
21.41
40
8.78
-
3
6
11
17
35
37
106
8.38
69
15.32
1
2
5
9
12
15
20
28
2.20
8
1.74
1
4
9
30
55
95
148
238
18.81
90
19.94
-
6
11
27
46
115
378
622
49.21
244
54.22
4
108
59
207
361
491
841
1,264
100.00
450
100.00
Sasaran dan Strategi Pengembangan Unit Syariah Bank SUMUT
Goals and Strategies of Development of Bank Syariah Sumut Unit
Adapun sasaran strategis PT. Bank SUMUT dalam rangka pengembangan Unit Usaha Syariah adalah :
The PT Bank SUMUT's strategic objectives for the development of Sharia are:
Melakukan arah pencapaian kinerja keuangan sesuai target BPD Regional Champion Mencapai share asset sebesar 10% dari total aset Bank SUMUT secara konsolidasi sampai tahun 2014 dalam rangka memperkuat kinerja keuangan sebagai dasar menuju persiapan spin off.
• •
Making the achievement of financial performance on target BPD Regional Champion Achieving a 10% asset share of the total consolidated assets of Bank SUMUT until 2014 in order to strengthen the financial performance as a basis to prepare the spin off.
Strategi yang dilakukan oleh PT. Bank SUMUT dalam rangka pengembangan Unit Usaha Syariah adalah:
Strategy which is undertaken by PT. SUMUT Bank for the development of Sharia :
•
•
Menetapkan Target Pasar (i) Dari sisi pendanaan, Pasar yang akan dibidik adalah seluruh golongan masyarakat (bawah, menengah dan atas) baik muslim maupun non muslim sepanjang sesuai dengan prinsip syariah. Selain dari masyarakat, pendanaan akan digalang dari badan-badan usaha, perguruan tinggi, sekolah-seko-
130
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Establishing Market Target (i) In terms of funding, Markets to be targeted are all segments of society (bottom, middle and top), both Muslims and non Muslims throughout in accordance with Islamic principles. Apart from the community, the funding will be raised from entities - businesses, colleges, schools and
Perbankan Komersial
Commercial Banking
lah dan asosiasi keagamaan/kemasyarakatan dengan melakukan kerjasama dalam bidang pengelolaan keuangan.
religious association/community through cooperation in the field of financial management.
(ii) Dari sisi Penyaluran Dana. Pembiayaan akan diprioritaskan pada peningkatan penyaluran modal kerja dan investasi pada sektor riil dengan menggunakan berbagai macam akad pembiayaan seperti akad murabahah, mudharabah, musyarakah, Qardh, Salam dan Ijarah. Selain itu, juga difokuskan kepada pembiayaan konsumtif khususnya pembiayaan kepemilikan rumah, melakukan kerjasama dengan pihak developer untuk pembangunan perumahan dan juga melakukan Pembiayaan Sindikasi.
(ii) From the Distribution of Funds. Funding priority will be given on improving the distribution of working capital and investment in real sector using a variety of financial covenants such as murabaha contract, mudaraba, musharaka, Qardh, Salam and Ijarah. It also focused on consumers's financing, especially financing home ownership, a joint venture with the developer for residential development and also making Syndicated Financing.
•
Penambahan Jaringan Kantor Untuk lebih mendekatkan pelayanan PT. Bank SUMUT Unit Usaha Syariah kepada masyarakat, salah satu cara adalah dengan membuka jaringan kantor. Penambahan jaringan kantor dilakukan terutama didaerah-daerah strategis seperti di lokasi pertokoan dan pasar di propinsi Sumatera Utara. Selain itu, rencana lain adalah membuka Layanan Syariah (Office channelling) di seluruh unit kantor konvensional untuk lebih memudahkan masyarakat dalam memperoleh Layanan Bank SUMUT Syariah.
•
The addition Office Network To get more closer services of PT. Bank SUMUT Sharia to the public, one way for the company is to open the office network. In the additions of a network of offices are conducted mainly in the area -strategic areas such as the location of shops and markets in North Sumatra province. In addition, another plan is to open up Islamic Services (Office Channeling) in whole unit of a conventional office to better facilitate the public in obtaining Islamicservices of PT. Bank SUMUT.
•
Pengembangan Infrastruktur Teknologi Sistem Operasi. Di era sistem komputerisasi saat ini, Teknologi Sistem Informasi dan Operasi merupakan hal yang sangat penting untuk diterapkan. Oleh karena itu, PT. Bank SUMUT bekerjasama dengan konsultan IT PT. Collega Inti Pratama dengan Sistem Olib’s nya bersama-sama mengembangkan Teknologi Informasi untuk mendokumentasikan seluruh proses internal layanan produk dan jasa syariah dengan tingkat keamanan dan akurasi yang tinggi.
•
Development of Infrastructure Operating System based on Technology. In the current era of computerized systems, Information Systems Technology andOperations is a very important thing to be implemented. Therefore, PT. Bank SUMUT in collaboration with IT consultant PT. The core Collega Olib System's Primary together - to jointly develop information technology to document the entire process of internal service of Islamic products and services with the level of security and high accuracy.
•
Pengembangan Produk Pengembangan produk lebih difokuskan kepada : (i) Produk Pendanaan Pengembangan produk pendanaan akan disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan pasar seperti Giro Mudharabah, Tabungan Berencana, penyempurnaan/inovasi produk-produk dana yang ada seperti, undian berhadiah umroh, pemberian hadiah barang dan asuransi pada produk Deposito iB dan memberikan tingkat bagi hasil yang kompetitif kepada nasabah dan lain-lain.
•
Product Development Product development is more focused on : (ii) Financing Products Product development funding will be tailored to the needs and market developments such as Mudaraba Deposit, Savings Plan, improvement/innovation of products -products that have existed such funds, umra lottery awareded, gift items and insurance on deposits iB products and provide a competitive level for the results of profit share to customers and so on.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
131
Perbankan Komersial Commercial Banking
•
(ii) Produk Penyaluran Dana Pengembangan produk Penyaluran Dana akan disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan pasar seperti fasilitas Pembiayaan KPR Syariah dengan akad Musyarakah Mutanaqisoh, Pembiayaan Multijasa dengan akad Ijarah, Pembiayaan Rekening Koran, Pembiayaan Ijarah, Pembiayaan Salam, pembiayaan sindikasi dan memperluas kerjasama Linkage Program dengan BPRS yang beroperasi di wilayah Sumatera Utara.
(iii) Distribution of fund Products Distribution of fund product development will be tailored to the needs and market developments such as mortgage financing facility with the Islamic Musharaka Mutanaqisoh contract, a multi service contract Ijarah Financing, Financing Account, Financing of Ijarah, Salam financing, syndicated financing and expanding cooperation Linkage Program with the BPRS operating in the region of North Sumatra.
(iv) Produk Jasa Pengembangan produk Jasa akan disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan pasar seperti peningkatan fitur-fitur ATM seperti SMS Banking, ATM Instan, pembayaran rekening telepon, pembelian voucher pulsa telepon, pembayaran tagihan kartu kredit dan lain-lain.
(iv) Product Services Product t services development will be tailored to the needs and market developmentssuch as enhanced features - ATM features such as SMS Banking, an Instant ATM,telephone bill payments, purchase vouchers, telephone, credit card payments and bills and others.
Pengembangan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), Remunerasi dan Pelayanan (i) Sumber Daya Manusia dan Remunerasi Pengembangan Sumber Daya Manusia merupakan salah satu faktor yang vital dalam rangka menunjang sasaran yang akan dicapai. Strategi pengembangan SDM dan kebijakan remunerasi mengikuti kebijakan yang ada pada PT. Bank SUMUT secara umum. Pengembang dilakukan dengan cara pengembangan Sistem Pengelolaan SDM Bank SUMUT Berbasis Kompetensi dan Risiko (Bank SUMUT Competency and Risk Based Human Resource Management System Development Program). Dengan sistem ini, seluruh aktivitas manajemen SDM berorientasi pada pengembangan dan pemanfaatan kompetensi pegawai, agar setiap pegawai mampu melaksanakan pekerjaan yang telah dirancang bagi dirinya untuk saat ini maupun dimasa mendatang. (ii) Pelayanan Kualitas layanan akan memberikan kepuasan dan meningkatkan loyalitas nasabah yang akan berdampak pada peningkatan jumlah nasabah dan dana pihak ketiga. Pengembangan dilakukan dengan cara memberikan pelatihan kepada seluruh pegawai (termasuk satpam dan cleaning service) mengenai standar layanan, gedung kantor dan fasilitasnya serta tone bank yang menarik dan menerapkan reward and punishment terhadap unit operasional.
132
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
•
The Development of Human Resource Quality (HR), Remuneration and Services (i) Human Resources and Remuneration The Development of Human Resources is on the vital factors in order to support the goals that are going to be achieved. The strategy of human resources development and remuneration policy are following the policy applied by Bank of SUMUT generally. The development is done by the development of HR Management Systems Competency-based Bank SUMUT and Risk (Bank of SUMUT and Risk-Based Competency Management System Human Resource Development Program). With this system, all activities oriented towards the development of human resource management and utilization of employee competency, so that every employee is able to carry out the work that has been designed for them, from the present up to the future. (ii) Services Quality of service will provide satisfaction and increase customer loyalty which that will impact on increasing the number of clients and third party funds. This Development is done by providing training to all employees (including security and cleaning service) on service standards, an office building and bank facilities and an attractive tone and implement a reward and punishment to the operational unit.
Perbankan Komersial
Commercial Banking
a. Kebijakan
a. Policy
Dalam rangka pengembangan Unit Usaha Syariah, PT. Bank SUMUT telah menyusun beberapa kebijakan seperti :
In the development of Sharia, PT. SUMUT Bank has developed several policies such as:
•
Kebijakan dan Prosedur Operasi produk pendanaan dan jasa-jasa Kebijakan pendanaan dan jasa-jasa telah disusun dan disempurnakan sesuai dengan perkembangan pasar seperti Tabungan Martabe (Wadiah dan Mudharabah), Giro (Wadiah dan Mudharabah), Deposito Ibadah, Garansi Bank, Surat Keterangan Bank, Surat Keterangan Dukungan Dana, Distribusi Bagi Hasil, Layanan Syariah (office chanelling) yang menunjang peningkatan DPK Unit Usaha Syariah dimana sampai dengan Desember 2010 diseluruh unit kantor konvensional telah terdapat Layanan Syariah (office chanelling) sebanyak 113 unit kecuali unit kantor konvensional di Jakarta.
•
Policies and Procedures of financing products and services Operating Funding policies and services have been developed and completed in accordance with market developments such as the Savings Martabe (wadiah and mudaraba), Giro (Wadiah and Mudharabah), deposits of Worship, Bank Guarantee, Bank Statement, Letter of Support Funds, Profit Sharing Distribution, Sharia Service (office channeling) that support the promotion increase of Sharia which was deposited up to December 2010 around the conventional office units had been found Sharia Services (office Distributeding) as many as 113 units except for units of a conventional office in Jakarta.
•
Kebijakan dan Prosedur Operasi produk penyaluran dana/pembiayaan. PT. Bank SUMUT Unit Usaha Syariah telah menyusun kebijakan dan prosedur operasi pembiayaan seperti Murabahah, Mudharabah, Musyarakah, Rahn (Gadai Emas), Qardh. Selain itu juga telah menyusun kebijakan untuk KPR Syariah yang bekerjasama dengan intansi pemerintah dengan nama produk KPR iB Bersubsidi, kebijakan untuk KPR Syariah (Komersil) dengan nama produk KPR iB Griya dan kebijakan pembiayaan Dana Talangan Haji. Kebijakankebijakan yang sudah ada akan terus dilakukan modifikasi dan penyempurnaan untuk memenuhi permintaan pasar dengan tetap berpedoman pada ketentuan yang berlaku.
•
Policies and Operating Procedures of funds products/ financing. PT. Sumut Sharia Bank has established policies and procedures such as Murabaha financing operations, Mudaraba, Musharaka, Rahn (Pledge of Gold), Qardh. It also has developed a policy for Islamic mortgages in cooperation with the governmentthe named iB subsidized mortgage products, mortgage policies to Sharia (Commercial) with the name of the mortgage products and financing policies iB Griya Haji bailout funds. Policies that already exist will continue to do some of modifications and improvements to meet market demand while still guided by the regulations.
•
Kebijakan dan Prosedur Operasi pengelolaan dana/ treasury. Dalam Pengelolaan Dana/Treasury, PT. Bank SUMUT Unit Usaha Syariah telah menyusun kebijakan Treasury seperti kebijakan BI – RTGS, SKNBI, Daftar Hitam Nasional (DHN) dan lain-lain. Kebijkan tersebut terus dilakukan penyempurnan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
•
Policies and Procedures of fund management/treasury Operating. The Fund Management/Treasury, PT. Sumut Sharia Bank has compiled a Treasury policy as a policy BI - RTGS, SKNBI, National Black List (DHN) and so on. Improvement of development policy continues to be done in accordance with applicable regulations.
•
Kebijakan Administrasi dan Akuntansi PT. Bank SUMUT Unit Usaha Syariah telah menyusun dan mereview kebijakan akuntansi baik akuntansi penghimpunan dan penyaluran dana maupun kebijakan jasa-jasa perbankan yang mengacu kepada PSAK dan PAPSI yang berlaku. Selain itu juga telah disusun kebijakan administrasi terutama dalam hal laporan-laporan ke Bank Indonesia seperti Tingkat Kesehatan Bank, Laporan Publikasi, Laporan Berkala, Laporan Bulanan, Laporan harian dan juga Laporan Good Corpoorate Governance (GCG) dan lain-lain
•
Administration and Accounting Policies PT. Bank Sumut Sharia has compiled either accounting policies or reviewed the collection and disbursement of funds accounting policies as well as services – banking services, which refers to the applicable PSAK and PAPSI. There has also been drawn up mainly in terms of administration policy report to Bank Indonesia such as the Bank, Publications Reports, Periodic Reports, Monthly Reports, Daily Report sand Statements Corpoorate Good Governance (GCG), etc.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
133
Perbankan Komersial Commercial Banking
Pemasaran, Promosi dan Sosialisasi Unit Usaha Syariah
Marketing, Promotion and Dissemination of Sharia Unit
Oleh karena jasa perbankan syariah merupakan produk yang relatif baru, upaya sosialisasi dan edukasi terhadap nasabah dan masyarakat harus senantiasa diupayakan. Untuk mewujudkan upaya ini, PT. Bank SUMUT Unit Usaha Syariah telah melakukan komunikasi baik secara langsung/tatap muka maupun tidak langsung untuk menciptakan Brand Awareness pada masyarakat seperti menjalin kerja sama dengan organisasi-organisasi keagamaan, organisasi profesi maupun asosiasi, badan-badan usaha, peruruan tinggi dan sekolahsekolah. Selain melalui kegiatan keagamaan, sosialisasi tentang produk-produk perbankan syariah ini juga menggunakan media komersial seperti media cetak, TV, radio dan lain-lain disamping promosi melalui brosur-brosur, spanduk, banner, baliho serta aktif berpartisipasi dalam mengikuti pameranpameran dengan membuka stand. Selain itu, untuk efektifitas promosi tatap muka disetiap unit dibentuk tim-tim marketing yang mampu mensosialisasikan produk-produk bank, baik produk pendanaan, pembiayaan dan juga produk jasa.
Because the Islamic banking services are a relatively new product, information dissemination and education of customers and the community must always be sought. To realize this endeavor, PT. Bank SUMUT of Sharia has to communicate directly/ face to face or indirectly, to create brand awareness in the community such as to cooperate with organizations - religious organizations, professional organizations and associations, entities, universities - the school. Beside religious activities, socialization of the product - the Islamic banking products are also used commercial media such as print media, TV, radio and others - in addition to other promotions through brochures, banners,banners, billboards, and actively participant in the exhibition opening stand. In addition, for the effectiveness of face to face promotional team have been formed in each unit - capable marketing team socialize products - bank products, whether financing products, financing and service products.
134
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Pemasaran dan Promosi Usaha Marketing and Promotion of Enterprises
Saat ini strategi pemasaran Perseroan yaitu fokus memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi daerah melalui pemberdayaan ekonomi rakyat disamping tetap mempertahankan captive market yang telah ada yaitu melayani kebutuhan transaksi keuangan Pegawai Negeri Sipil.
Currently the Company's marketing strategy is focused to contribute to regional economic growth through the economic empowerment of the people besides retaining the existing captive market that serves the needs of the financialtransactions of Civil Servants.
Untuk segmen pasar, Perseroan tetap concern ke pasar mikro, kecil dan menengah sebagai core bisnis. Untuk target market Perseroan adalah pedagang di pasar tradisional, pengusaha home industri, petani tanaman keras, pengusaha ternak tertentu, pengusaha perikanan, transportasi, komunikasi dll serta Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemprov dan Pemkab/ Pemko serta instansi vertikal, BUMN dan BUMD se-Sumatera Utara.
For the market segment, the Company remains concerned about the market for micro, small and medium enterprises growth as the core business. To the Company' market starget is a traders in traditional markets, home business industries, treefarmers, certain businessmen livestock, fishery, transportation, communications, etc. and for public servants in the provincial and regency/Pemko as well as Government agencies, state enterprises and enterprises as one whole in North Sumatra.
Kedepan rencana Perseroan dalam pengembangan produk yaitu : Promosi dan Pemasaran Produk Dana dan Jasa
Future plans of the Company in product development are: Promoting and Marketing Fund Products and Services
a. Melakukan kerjasama dengan perusahaan Advertising untuk membuat brosur-brosur dan promosi-promosi yang menarik minat masyarakat untuk menabung di Bank SUMUT pada media cetak dan elektronik. b. Meningkatkan Brand Awarness terhadap masyarakat Sumatera Utara dengan program Marketing Communication secara komprehensif, terintegritas dan berkesinambungan. c. Melakukan kerjasama dengan nasabah badan seperti Lembaga Pendidikan. d. Melakukan program pemasaran aktif kepada nasabah korporasi dan juga kepada masyarakat umum. e. Turut berperan serta dalam kegiatan amal, pendidikan serta kegiatan sosial lainnya.
a. Advertising in cooperation with the firm to create brochures and promotions that attract people to save money in Bank SUMUT in print and electronic media. b. Improving Brand Awarness of the North Sumatra with a comprehensive marketing communications program, terintegritas and sustainable. c. Cooperating with agency clients such as the Institute of Education. d. Conducting active marketing program to corporate customers and also to the general public. e. Participating in charitable activities, education and other social activities.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
135
Pemasaran dan Promosi Usaha
Marketing and Promotion of Enterprises
Perbaikan Kualitas Pelayanan
Improving Quality of Service
Selain itu hal yang penting dari aspek pemasaran Bank SUMUT adalah aspek kualitas pelayanan kepada nasabah atau Quality of Services. Dalam mengelola Quality of Services, PT. Bank SUMUT mengembangkan standarisasi dalam pelayanan kepada setiap Nasabah. Standar tersebut berlaku di setiap unit kantor Bank SUMUT. Dengan demikian setiap Nasabah akan memperoleh pelayanan yang sama dimanapun yang bersangkutan melakukan transaksi perbankannya.
In addition it is important from the aspect of Bank SUMUT marketing is the quality aspect of service to the customer or Quality of Services. In managing Quality of Service, PT. Bank SUMUT develop standardization in service to every customer. The standard is applicable in every office unit of Bank SUMUT. Thus, each customer will receive the same services wherever the customers conduct their banking transactions.
Standar tersebut diatur dengan Surat Keputusan Direksi berupa penetapan 8 (delapan) butir Standar Layanan yang wajib diterapkan oleh setiap unsur yang ada di PT. Bank SUMUT.
The standard is governed by the Decree of the Board of the determination of 8 (eight) points of service standards which shall be applied by any of the elements in the PT. Bank SUMUT.
Disamping itu, untuk menjamin kepuasan nasabah (customer satisfaction) dalam hal kualitas pelayanan yang diberikan terhadap pemanfaatan produk dan jasa bank sesuai dengan kebutuhan Nasabah serta meningkatkan efektifitas budaya pelayanan (service culture) telah disusun ketentuan yang mengatur tentang Pengelolaan Mutu Layanan PT. Bank SUMUT.
In addition, to ensure customer satisfaction (customer satisfaction) in terms ofquality of service given to the use of bank products and services according tocustomer needs and improve the effectiveness of the culture of service (service culture) have been prepared provisions regulating Service Quality Management of PT. Bank SUMUT.
Dalam ketentuan tersebut ditentukan cakupan pengelolaan mutu pelayanan yang meliputi :
The decree specified the scope of quality management services which include:
•
Komitmen manajemen dan pemimpin unit kerja dalam mewujudkan mutu pelayanan; Metodologi pegelolaan mutu pelayanan; Sistem Informasi Manajemen Mutu Pelayanan dapat diandalkan; Kualitas SDM dalam memberikan pelayanan dapat memenuhi standar layanan; Kualitas physical (sarana dan prasarana) yang dapat memberikan kenyamanan, estetika, kebersihan dan penampilan yang baik; Kecukupan kebijakan dan prosedur terhadap produk dan jasa bank termasuk penanganan dan penyelesaian pengaduan Nasabah, pengadaan barang/jasa, pengelolaan asset, dokumentasi, Sumber Daya Manusia dan lain-lain;
•
Tugas dan Tanggung Jawab Pengelola Mutu Layanan; Tersedianya informasi produk dan jasa bank yang lengkap dan informatif serta transparan; Pengendalian mutu pelayanan yang efektif dan berkesinambungan (on going basis); Reward dan punishment yang jelas dalam memberikan pelayanan.
• •
• • • •
•
• • • •
136
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
• • • •
•
• •
Management commitment and leadership of work units in chieving quality of service; Methodology in quality of service managemnet; Service Quality Management Information System can be relied upon; The quality of human resources in providing services to meet the standards of service; Quality of physical (infrastructure) which can provide comfort, aesthetics,cleanliness and good appearance; Adequacy of policies and procedures of the bank's products and services, including handling and resolving customer complaints, the procurement of goods/services, asset management, documentation, Human Resources and others; Roles and Responsibilitiesof Managing Service Quality; provision of a full information products and services of bank , informative and transparent; Quality control of continuous and effective service (on going basis); Clear Reward and punishment in providing services.
Pemasaran dan Promosi Usaha
Marketing and Promotion of Enterprises
Dalam metodologi Pengendalian Mutu Pelayanan, Bank SUMUT menerapkan metodologi sistem dengan cara :
In the methodology of Quality Control Services, Bank SUMUT methodology applying the system:
•
Identifikasi Bank SUMUT melakukan identifikasi terhadap kebutuhan Nasabah dan pengenalan pasar maupun penciptaan produk dan jasa, sehingga dapat bersaing dan apa yang diharapkan oleh nasabah tersebut sesuai dengan kebutuhannya.
•
Identification Bank SUMUT identification of customer needs and market introduction and the creation of products and services, so it can compete and what is expected by the customer according to his needs.
•
Pengukuran Melakukan pengukuran terhadap kualitas pelayanan akan dilakukan secara berkala dengan terlebih dahulu menetapkan parameter faktor penilaian terhadap 5 (lima) aspek kualitas layanan, yaitu : - Keandalan (realibility); - Cepat tanggap (responsiveness); - Jaminan (assurance); - Empati (emphaty); - Kasat mata (tangible).
•
Measurement Take measurements of the quality pelayananakan conducted periodically by firstsetting the parameters of the assessment factor of 5 (five) aspects of servicequality, namely: - Reliability (realibility); - Quick response (responsiveness); - Warranty (assurance); - Empathy (emphaty); - Eye visible (tangible).
•
Pemantauan Kualitas Pelayanan tersebut secara langsung dilakukan oleh setiap pemimpin unit yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan mutu pelayanan diunitnya masing-masing dan juga dapat dilakukan oleh Tim Standar Layanan PT. Bank SUMUT yang akan melakukan evaluasi terhadap kepuasan pelanggan, standar waktu, kecukupan kebijakan dan prosedur, kepercayaan diri, sistem IT, sistem Antrian, sarana dan prasarana serta peningkatan kualitas SDM.
•
Monitoring Service quality is directly carried out by every unit leader which is responsible for managing the quality of his service in each unit and can also be performed by a team of PT Service Standards. Bank SUMUT who will conduct an evaluation of customer satisfaction, time standards, the adequacy of policies andprocedures, confidence, IT systems, queue systems, facilities and infrastructure and improving the quality of human resources.
Besides this monitoring of service quality is not directly performed by the Division of Compliance and Risk Management Compliance & Quality Assurance field.
Disamping hal tersebut, pemantauan terhadap kualitas pelayanan secara tidak langsung dilakukan dilakukan oleh Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bidang Compliance & Quality Assurance. •
Pengendalian Pengendalian kualitas pelayanan merupakan tanggung jawab dan komitmen bersama di masing-masing unit kerja dalam mengimplementasikan standar layanan sesuai Standard Operational Procedure (SOP) dan dilaksanakan secara berkesinambungan (on going basis).
•
Control Control of the quality of care is the responsibility and commitment in their respective work units in implementing the appropriate service of SOP standards and implemented on an ongoing basis (on going basis).
BANK SUMUT 2011 Annual Report
137
Kinerja Keuangan Financial Performance
Peningkatan Kredit
Pertumbuhan Laba bersih UUS
Pertumbuhan Pendapatan Bunga
Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga
24,18
%
24,23
%
Kenaikan Laba Bersih
5,42
%
138
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
25,80
%
43,92
%
Pertumbuhan Pembiayaan
111,73
%
Kinerja Keuangan
Financial Performance
Walaupun Indonesia dihadapkan pada tantangan akan situasi perekonomian dunia terutama Eropa yang tidak menentu, perbankan nasional terbukti mampu menjaga stabilitas sistem dan memperkuat fungsi intermediasi dengan tetap memerhatikan kehati-hatian. Pertumbuhan kredit perbankan Nasional tumbuh sebesar 23,35%, atau tumbuh sebesar Rp.656,21 triliun.
Although Indonesia is faced with the challenge of the situation of the world economy is uncertain, especially European, national banking system proved able to maintain stability and strengthen the intermediary functions with due notice of prudence. The growth of the national bank credit grew by 23.35%, or increased in Rp. 656,21 trillion.
Namun demikian, Bank SUMUT mampu menghadapi tantangan tersebut dengan tetap menjalankan prinsip-prinsip kehati-hatian. Peningkatan kredit Bank SUMUT dibandingkan dengan tahun 2010 sebesar 24,18%, hasil yang cukup baik di tengah kondisi perekonomian dunia yang kurang stabil.
However, Bank SUMUT is able to solve the challenge by keep running the principles of prudence. The enhancement of credit in the Bank SUMUT compared to the year 2010 amounted to 24.18%, it was fairly good results when the world economic situations are not stable.
Seiring dengan pertumbuhan kredit, pada tahun 2011 pertumbuhan tersebut diikuti dengan pendapatan bunga, yaitu sebesar 24,23%. Peningkatan pendapatan bunga juga menyebabkan kenaikan pendapatan operasional Bank SUMUT. Hal ini menunjukkan bahwa Bank SUMUT berhasil menjalankan fungsi intermediasinya sekaligus meningkatkan efisiensinya.
Along with credit growth, it was followed by the increase interest income in 2011, amounting to 24.23%. The increase in the interest income also led to an increase in operating income of Bank SUMUT. This fact showed that Bank SUMUT was successful to execute its intermediary function while increasing its efficiency.
Peningkatan pendapatan lain-lain secara signifikan terutama disebabkan oleh keuntungan atas perubahan nilai wajar surat berharga. Kenaikan keuntungan tersebut dikarenakan selisih nilai wajar surat berharga sehingga Bank SUMUT berhasil membukukan kenaikan laba bersih sebesar 5,42%, yaitu dari Rp. 404,30 miliar pada tahun 2010, menjadi Rp. 426,21 miliar pada tahun 2011.
Increase in other income largely due to significant changes in the gains for changes of investment securities. The increase in profit is caused by the difference in the fair value of investment securities that Bank SUMUT managed to record a net profit increase of 5.42%, from Rp. 404.30 billion in 2010 to Rp. 426.21 billion in 2011.
Kinerja Unit Usaha Syariah (UUS) Bank SUMUT juga mengalami peningkatan, terbukti dari sisi aset terjadi pertumbuhan sebesar Rp. 501,36 miliar atau 60% dan laba bersih UUS mengalami pertumbuhan sebesar Rp. 4,62 miliar atau 25,80%. Selain itu, dana pihak ketiga UUS tumbuh sebesar Rp. 235,35 miliar atau 54,53%, sementara dari sisi pembiayaan mengalami pertumbuhan sebesar Rp. 461,17 miliar atau 111,73%.
Performance of Islamic Business Unit of Bank SUMUT also increased, as evidenced by the growth of assets occurs at Rp. 501.36 billion or 60% and net profit of Islamic Business grew by Rp. 4.62 billion or 25.80%. In addition, the third party funds increased in Rp. 235.35 billion or 54.53%, while the growth of finance grew Rp. 461.17 billion or 111.73%.
Dalam pembahasan berikut, akan dijelaskan lebih dalam mengenai hasil usaha, likuiditas dan kondisi keuangan Bank SUMUT sepanjang tahun 2011, dengan disertakan pula beberapa catatan mengenai kejadian-kejadian materil yang secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap kinerja Bank SUMUT.
In the following discussion, we will explain more about the results of operations, liquidity and financial condition of Bank SUMUT during the year 2011, with also included some notes about material events that directly or indirectly affect to the performances of Bank SUMUT.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
139
Kinerja Keuangan
Financial Performance
Hasil-Hasil Usaha
Business Results
Pendapatan Bunga
Interest Income
Pendapatan bunga naik sebesar Rp. 409,17 miliar atau 24,23 % menjadi Rp. 2,10 triliun di tahun 2011 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp. 1,69 triliun. Kenaikan pendapatan bunga terjadi akibat kenaikan penyaluran kredit yang diberikan dan pembiayaan syariah sebesar Rp. 2,31 triliun sehingga menghasilkan kenaikan pendapatan bunga dari kredit yang diberikan sebesar Rp. 409,17 miliar. Bank SUMUT menerapkan kebijakan tingkat suku bunga kredit rata-rata sebesar 15,92% pada tahun 2011, turun dibandingkan tahun 2010 yaitu 17,24%, sesuai dengan penurunan tingkat suku bunga yang diberlakukan oleh Bank Indonesia. Namun, pengaruh turunnya suku bunga tersebut dapat ditekan oleh kenaikan jumlah penyaluran kredit sehingga pendapatan bunga yang diperoleh Bank SUMUT pada tahun 2011 meningkat.
Interest income increased by Rp. 409.17 billion or 24.23% to Rp. 2.10 trillion in 2011 compared to previous year amounting to Rp. 1.69 trillion. The increase in interest income due to increase in the distribution of loans and Islamic revenue amounting to Rp. 2.31 trillion, resulting in a rise in interest income from loans amounting to Rp.409.17 billion. Bank SUMUT policy loan interest rate by an average of 15.92% in 2011, down compared to the year 2010 is 17.24%, corresponding to a decrease in interest rates imposed by Bank Indonesia. However, the effect of the decline in interest rates could be reduced by the increase in the number of loans so that interest income earned on Bank SUMUT in 2011 increased. in million rupiahs
dalam miliar rupiah Uraian Kredit yang Diberikan Penempatan pada Bank Indonesia Surat-surat berharga Penempatan pada bank lain Penempatan pembiayaan Syariah Jumlah
2011
2010
Increase (Decrease)
1,694,087
1.529.461
164.626
10,76%
Loans receivebles
182.535
43.260
139.275
321,95%
Placement in Bank Indonesia
121,657
40.707
80.950
198,86%
Marketable securities
31,834
27.596
4.238
15,36%
Placement in other banks
68.040
47.955
20.085
41,88%
Sharia revenue
2,098.153
1.688.980
409.173
24,23%
%
Description
Total
Diagram Komposisi Pendapatan Usaha 2011 Diagram the Composition of revenue 2011
Marketable Securities Surat-surat Berharga
Penempatan pada Bank Indonesia Placement in Bank Indonesia
6%
Penempatan pada Bank Lain Placement in Other Banks
1%
Penempatan Pembiayaan Syariah Sharia Revenue
9% Kredit yang Diberikan Loan Receivables
140
3%
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
81%
Kinerja Keuangan
Financial Performance
Beban Bunga
Interest Expense
Beban bunga naik Rp. 324,93 miliar atau sebesar 67,52% menjadi Rp. 806,15 miliar di tahun 2011 jika dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp. 481,22 miliar. Kenaikan terjadi akibat adanya kenaikan dana pihak ketiga berupa Giro, Tabungan, Deposito dan simpanan usaha syariah sebesar Rp. 4,62 triliun atau sebesar 43,92%, yaitu dari Rp. 10,51 trilun pada tahun 2010 menjadi Rp. 15.13 triliun pada tahun 2011.
Interest expense increased by Rp. 324.93 billion or 67.52% to Rp. 806.15 billion in 2011 compared to previous year amounting to Rp. 481.22 billion. The increase occurred due to an increase in third party funds in the form of Demand, savings, time deposits and deposits of business amounting to Rp. 4.62 trillion or by 43.92% from Rp. 10.51 trillion in 2010 to Rp. 15:13 trillion in 2011.
10000
Call Money Call money
7500
Pinjaman yang diterima Loans acceptables
5000
Beban Syariah Sharia debt
2500
Simpanan Nasabah Customer deposits
0 2010
2011
Pendapatan Bunga Bersih
Net Interest Income
Pendapatan bunga bersih naik sebesar Rp. 21,97 miliar atau naik 1.88% menjadi Rp. 1,19 triliun di tahun 2011 jika dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp. 1,17 triliun. Bila dilihat dari rasio NIM pada tahun 2011 tercapai sebesar 9.15% menurun jika dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 11.47%. Hal ini disebabkan oleh peningkatan rata-rata aktiva produktif yang lebih besar daripada peningkatan pendapatan bunga bersih. Meskipun demikian, pencapaian NIM Bank SUMUT jauh di atas NIM rata-rata industri perbankan yaitu sebesar 5,91%. Secara total rata-rata aktiva produktif mengalami peningkatan sebesar Rp. 2,50 triliun menjadi Rp. 13,05 triliun jika dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp. 10,55 triliun.
Net interest income rose by Rp. 21.97 billion or up 1.88% to Rp. 1.19 trillion in 2011 compared to previous year amounting to Rp. 1.17 trillion. When viewed from the NIM ratio in 2011 reached at 9:15% decrease when compared to the previous year of 11:47%. This is caused by an increase in average earning assets is greater than the increase in net interest income. Nevertheless, the achievement of Bank SUMUT NIM far above the NIM industry average that is equal to 5.91% of banking. In total average earning assets increased by Rp. 2.50 trillion to Rp. 13.05 trillion compared to previous year amounting to Rp.10.55 trillion.
Pendapatan Operasional Lainnya
Other Operating Income
Pendapatan operasional lainnya pada tahun 2011 naik sebesar Rp. 36,38 miliar dari tahun 2010. Penyebab naiknya pendapatan operasional lainnya adalah meningkatnya keuntungan atas perubahan nilai wajar surat berharga sebesar Rp. 18.33 miliar atau 197,04%.
Other operating income in 2011 increased Rp. 36.38 billion from 2010. The cause of the increase in other operating income is increased profits for the changes of investment securities amounting to Rp. 18.33 billion, or 197.04%.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
141
Kinerja Keuangan
Financial Performance
in million rupiahs
dalam miliar rupiah
Provisi dan komisi kredit Keuntungan atas perubahan nilai wajar surat berharga Keuntungan penjualan surat berharga – bersih Pendapatan dividen Lainnya Jumlah
2011
90 2010
%
Description
7.885
12.146
(4.261)
-35,08%
27.630
9.302
18.328
197,03%
8.452
5.945
2.507
42,17%
90
80
10
12,50%
Provision and commision Gain for changes of investment securities Gain for sales of investment securities Dividend income
87.522
67.721
19.801
29,24%
131.879
95.194
36.685
38,54%
2011
Uraian
80
2010
Increase (Decrease)
Provisi dan Komisi Kredit Provisions and commissions
67721
Keuntungan atas perubahan nilai wajar surat berharga Gain for changes of investment securities
5945 9302 12146 87522 8452 7885
Others Total
27630
Keuntungan Penjualan Surat Berharga Gain for sales of investment securities Pendapatan Deviden Dividend income Lainnya Others
Beban Operasional Lainnya
Other Operating Expenses
Beban operasional lainnya naik sebesar Rp. 44,79 miliar atau 6,30% dari Rp. 710,42 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp. 755,21 miliar pada tahun 2011. Kenaikan terutama berasal dari kenaikan beban umum dan administrasi sebesar Rp. 72,32 miliar atau 27,25% dari Rp. 265,34 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp. 337,66 miliar pada tahun 2011. Selain itu, kenaikan beban operasional lainnya disebabkan oleh kenaikan beban provisi dan komisi Rp. 680,19 juta atau 29,08% dari Rp. 2,34 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp. 3,02 miliar pada tahun 2011.
Other operating expenses increased by Rp. 44.79 billion or 6.30% from Rp. 710.42 billion in 2010 to Rp. 755.21 billion in 2011. The increase came mainly from the increase in general and administrative expenses amounting to Rp. 72.32 billion or 27.25% from Rp. 265.34 billion in 2010 to Rp. 337.66 billion in 2011. Besides that, the rise in other operating expenses due to higher provisions and commissions expenses Rp. 680.19 million or 29.08% from Rp. 2.34 billion in 2010 to Rp. 3.02 billion in 2011.
142
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Kinerja Keuangan
Financial Performance
In milion rupiahs
dalam miliar rupiah Uraian Beban provisi dan komisi
2011
2010
Increase (Decrease)
Description
%
(3.,019)
(2.339)
(680)
29.08%
Beban tenaga kerja
(422.883)
(453.860)
30.977
-6,82%
Beban umum dan administrasi
(337.661)
(265.345)
(72.316)
27,25%
9.156
10.568
(1.412)
-13,36%
(801)
558
(1.359)
243,55%
755.208
710.418
44.790
6,30%
Pembalikan (penurunan) nilai asset keuangan Pembentukan atas estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi TOTAL
Grafik pertumbuhan dan komposisi beban operasional
Provision for losses on commitments and contingencies TOTAL
Chart of the growth and composition of operating expenses
801
Provisi dan Komisi Privissions and Commissions
-9156 337661
2011
Provisions and commissions expenses Personnel expenses General and administrative expenses Impairment losses of financial assets
422883
3019
Tenaga Kerja Employees Umum dan Administrasi General and administration
-558 -10568 265345
2010 2339
453860
Penurunan Nilai Aset Keuangan Decrease of finance assets Estimasi Kerugian Kontinjensi Estimated contingent loss
Pendapatan (Beban) Non Operasional
Non Operating Income (Expenses)
Pendapatan (beban) non operasional terdiri dari pendapatan sewa, pemberian hadiah, bantuan, dan sumbangan, pengeluaran denda, penghapusan aset tetap, dan lainnya. Pendapatan non operasional bersih Bank SUMUT tercatat sebesar Rp. 23,31 miliar. Kenaikan pendapatan non operasional bersih sebesar Rp16,74 miliar dibandingkan tahun sebelumnya, berasal dari kenaikan pendapatan non operasional lainnya sebesar Rp. 22,78 miliar dan kenaikan pemberian hadiah sebesar Rp. 2,76 miliar.
Non operating income (expenses) consists of non operating lease income, gifts, assistance, and donations, fines spending, the elimination of fixed assets, and more. Non-operating net income of Bank SUMUT was Rp. 23.31 billion. The increase in net non operating income by Rp. 16,74 billion over the previous year, derived from the increase in other nonoperational income of Rp. 22.78 billion, and extension in gift rose to Rp. 2.76 billion.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
143
Kinerja Keuangan
Financial Performance
Manfaat (Beban) Pajak
Tax Benefit (Expenses)
Bank SUMUT mencatatkan beban pajak penghasilan sebesar Rp. 167,08 miliar pada tahun 2011, naik 5,29% dari beban pajak penghasilan 2010 sebesar Rp. 158,69 miliar. Kenaikan beban pajak penghasilan sejalan dengan peningkatan laba sebelum pajak sebesar Rp. 30,30 miliar.
Bank SUMUT recorded income tax expenses amounting to Rp. 167.08 billion in 2011, up 5.29% income tax expense amounting to Rp. 158.69 billion in 2011. The increase in tax expenses in accordance with the increase in profit before tax of Rp. 30.30 billion.
Laba Bersih
Net Profit
Dari hasil kegiatan usaha yang telah dicapai selama tahun 2011, Bank SUMUT berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp. 426,21 miliar, meningkat sebesar 5,42% dibandingkan dengan laba bersih tahun 2010 sebesar Rp. 404,30 miliar. Hal ini merupakan akibat dari peningkatan pendapatan bunga bersih, peningkatan pendapatan operasional lainnya, dan peningkatan pendapatan non operasional bersih.
From the results of business activities that have been achieved during the year 2011, Bank SUMUT had a net profit of Rp.426.21 billion, an increase of 5.42% compared to net income in 2010 amounted to Rp. 404.30 billion. This is the result of an increase in net interest income, an increase in other operating income, and the improvement of non-operational income net.
Grafik Pertumbuhan Pendapatan, Beban, dan Laba Bersih Growth charts Revenue, Expenses, and Net Income
3000 2500 2000
Total Pendapatan Total Revenue
1500
Total Beban Total Load
1000
Laba Bersih Net Profit
500 0 2007
2008
2009
2010
2011
Kondisi Keuangan
Financial Condition
Aset Produktif
Productive assets
Aset produktif Bank SUMUT pada tahun 2011 tumbuh 49,23% atau sebesar Rp. 6,14 triliun dari Rp. 12.47 triliun pada tahun 2010 menjadi Rp. 18.61 triliun. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan investasi pada surat berharga dan reverse repo sebesar Rp. 2,63 triliun atau 705,90% sehingga investasi surat berharga dan reverse repo yang sebelumnya berjumlah Rp. 372,45 juta pada tahun 2010 meningkat menjadi sekitar Rp. 3,00 triliun.
Productive assets of Bank SUMUT in 2011 grew 49.23% or Rp.6.14 trillion from Rp. 12:47 trillion in 2010 to Rp. 18.61 trillion. The increase was primarily due to increased investments in marketable securities and reverse repos amounted to Rp. 2.63 trillion, or 705.90%, so the investment securities and reverse repos which had amounted to Rp. 372.45 million in 2010 increased to approximately Rp. 3.00 trillion.
144
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Kinerja Keuangan
Financial Performance
Productive Assets Table
Tabel Masing-masing Aset Produktif
Productive Assets
Aset Produktif
in billion rupiah
dalam miliar rupiah
888.994.776
610.039.725
Increase (Decrease) 278.955.051
1.543.794.096
958.959.833
584.834.263
60,99%
3.787.352
23.979.120
(20.191.768)
-84,21%
Penempatan pada Bank Lain dan Bank Indonesia
1.284.032.243
931.755.481
352.276.762
37,81%
Surat Berharga
3.001.599.654
372.451.726
2.629.147.928
705,90%
Marketable securities
11.885.386.463
9.571.220.598
2.314.165.865
24,18%
750.000
750.000
-
0,00%
Loans Investment in shares of stock
18.608.344.584
12.469.156.483
6.139.188.101
49,23%
2011
Uraian Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank Lain
Kredit yang Diberikan Penyertaan Saham Jumlah
2010
45,73%
Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placement with Bank Indonesia and other banks
Total
Penyertaan Saham Investments in share
20000000
Kredit yang diberikan Loans receivebles
17500000
Surat Berharga Marketable securities
15000000 12500000
Penempatan pada Bank Lain Placement in other banks
10000000
Giro pada Bank Lain Current accounts in other banks
7500000 5000000
Giro pada Bank Indonesia Current accounts in Bank Indonesia
2500000 0
Description
%
2010
2011
Kas Cash
Penyaluran Kredit
Distribution of Credit
Kredit yang diberikan Bank SUMUT pada tahun 2011 mencapai Rp. 11,87 triliun, naik 24,76% dari tahun 2010 yang berjumlah Rp. 9,56 triliun. Semua jenis kredit, baik kredit konsumsi, modal kerja, maupun investasi mengalami kenaikan berimbang dibandingkan tahun 2010. Penyaluran kredit konsumsi meningkat sebesar 11,45% atau Rp. 725,14 miliar dan kredit modal kerja meningkat Rp. 775,10 miliar atau sebesar 31,81%. Selain itu, kredit investasi meningkat signifikan sebesar 70,48% atau Rp. 508,49 miliar dari jumlah kredit tahun 2010 yaitu Rp721,50 miliar menjadi Rp. 1,23 triliun. Kredit konsumsi yaitu Kredit Multi Guna memberikan share terbesar dalam portofolio kredit yaitu 65,78% atau sebesar Rp. 7,82 triliun dari total kredit yang diberikan pada tahun 2011.
Credit provided by Bank SUMUT in 2011 reached Rp. 11.87 trillion, up 24.76% from the year 2010, amounting to Rp.9.56 trillion. All types of credit, both consumer credit, working capital, and investment balanced increase compared to the year 2010. Consumer credit increased by 11.45% or Rp. 725.14 billion and working capital loans grew to Rp. 775.10 billion or 31.81%. In addition, the investment loans increased significantly by 70.48% or Rp. 508.49 billion of total loans in 2010 is Rp721, 50 billion to Rp. 1.23 trillion. The consumer credit is Multi Guna Credit which provides the largest share in the loan portfolio is 65.78% or Rp. 7.82 trillion of total loans in 2011.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
145
Kinerja Keuangan
Financial Performance
8000 6000 Konsumsi Consumption
4000
Modal Kerja Working Capital
2000
Investasi Investment
0 2010
2011
Kredit yang Diberikan kepada Pihak Berelasi
Loans relate to the Party
Sifat hubungan sifat berelasi adalah: - Pemegang saham, terdiri atas pemerintah daerah, Provinsi, Kabupaten dan kota di Sumatera Utara - Karyawan kunci, yaitu Dewan Direksi, Dewan Komisaris, Pemimpin Kantor Cabang, dan Pemimpin Divisi Kantor Pusat
Properties relate to the nature of the relationship is: • The shareholders, consisting of local governments, provinces, regencies and cities in • Key Employees, they are the Board of Directors, Board of Commissioners, Branch Chief, and Chief Division Headquarters.
Kredit kepada pihak berelasi
2011
2010
Loans relate to the Party
- Pemegang Saham
4,463,838,527
1,404,561,060
Shareholders
- Karyawan Kunci
7,458,179,423
5,290,506,201
Key Employee
11,922,017,950
6,695,067,261
Jumlah
Amount
Kualitas Kredit
Credit Quality
Dengan adanya pertumbuhan jumlah kredit yang diberikan dan peningkatan kualitas analisis kredit, Bank SUMUT berhasil menurunkan rasio non performing loan (NPL) bersih dari 2,25% di akhir 2010 menjadi 2,03% tahun 2011, demikian pula NPL gross turun dari 3,02% di akhir tahun 2010 menjadi 2,56% tahun 2011. Meskipun total kredit bermasalah (NPL) meningkat menjadi Rp. 240,88 miliar di tahun 2011 dibandingkan dengan tahun 2010 sebesar Rp. 211,04 triliun, namun bila ditinjau dari rasio NPL terhadap total kredit yang disalurkan, Bank SUMUT mampu mengendalikan rasio kualitas kredit bermasalah sebagaimana ditunjukkan oleh rasio NPL gross yang turun di tahun 2011. Bank SUMUT akan senantiasa berusaha mengurangi rasio NPL dengan lebih mempraktikkan prinsip kehati-hatian dan pengenalan nasabah yang lebih dalam tanpa mengorbankan fungsi utamanya sebagai jembatan penyaluran dana terutama untuk peningkatan kesejahteraan warga Sumatera Utara pada khususnya.
With the growing number of loans and increase the quality of credit analysis, Bank SUMUT managed to reduce the ratio of non-performing loan (NPL) net of 2.25% at the end of 2010 to 2.03% in 2011, as well as gross NPL fell from 3.02 % at the end of 2010 to 2.56% in 2011. Although total non-performing loans (NPL) rose to Rp240, 88 billion in 2011 compared to 2010 amounting to Rp211, 04 trillion, but when viewed from the ratio of NPL to total loans disbursed, Bank SUMUT was able to control the quality of non-performing loans ratio as indicated by the ratio the fall in gross NPL in 2011.
146
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Bank SUMUT will always try to reduce the NPL ratio with more practice the precautionary principle and the introduction of more customers without compromising its primary function as a bridge funds primarily to increase the welfare of the citizens of North Sumatra in particularly.
Kinerja Keuangan
Financial Performance
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
Impairment Loss Reserves
Sepanjang tahun 2011, Bank SUMUT menetapkan cadangan kerugian penurunan nilai atas penyaluran kredit sebesar Rp.177,58 miliar atau menurun sebesar 5,02% dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp. 186,97 miliar. Penurunan cadangan kerugian penurunan nilai ini terjadi karena ada pemulihan cadangan kerugian sebesar Rp. 9,38 miliar selama tahun 2011.
Throughout 2011, Bank SUMUT set up impairment loss on loans amounting to Rp. 177, 58 billion or a decrease of 5.02% over the previous year amounting to Rp186, 97 billion. Decrease in loss reserves this impairment occurs because there is a backup recovery loss of Rp. 9.38 billion during the year 2011.
Grafik Pertumbuhan Aset, Kredit, dan Dana Pihak Ketiga
Growth charts Assets, Credit, and Third Party Funds
Penyertaan Saham
Investments in Shares
Sejak tahun 1995, Bank SUMUT tercatat sebagai pemegang 13,25% saham pada PT Sarana Sumut Ventura. Penyertaan saham ini dicatat sebesar biaya perolehan (cost method) dengan tidak ada perubahan cadangan kerugian penurunan nilai dari tahun 2010 ke 2011. Bank SUMUT membukukan pendapatan dividen dari penyertaan ini masing-masing untuk tahun 2010 dan 2011 sebesar Rp. 89,72 juta dan Rp. 80,57 juta. Kolektibilitas penyertaan saham adalah lancar, baik pada tahun 2010 maupun 2011.
Since 1995, Bank SUMUT was recorded as the holder of 13.25% stake in PT Sarana Sumut Ventura. Investments in shares are recorded at cost (cost method) with no change in impairment loss reserves from 2010 to 2011. Bank SUMUT recorded dividend income from these investments respectively for 2010 and 2011 amounting to Rp. 89.72 million and Rp. 80.57 million. Collectability of investments in shares is current, either in 2010 or 2011.
Aset Tetap
Fixed Assets
Sepanjang tahun 2011, Bank SUMUT melakukan penambahan aset tetap senilai Rp. 59,49 miliar. Sebagian besar pembelian tersebut adalah untuk menambah peralatan dan perabot kantor, yaitu sebesar Rp. 54,49 miliar. Setelah dikurangi akumulasi penyusutan, aset tetap yang tercatat di akhir tahun 2011 adalah Rp. 267,69 miliar, meningkat 8,39% dari tahun 2010 yang tercatat sebesar Rp. 246,96 miliar.
Throughout 2011, Bank SUMUT made to the addition of fixed assets worth Rp. 59.49 billion. Most of these purchases are to add equipment and office furniture, amounting to Rp. 54.49 billion. Net of accumulated depreciation, fixed assets were recorded at the end of 2011 was Rp. 267.69 billion, up 8.39% from the year 2010 which was recorded at Rp. 246.96 billion.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
147
Kinerja Keuangan
Financial Performance
Aset Lain-lain
Other Assets
Aset lain-lain adalah pendapatan bunga yang masih akan diterima, properti terbengkalai, dan aset lainnya, yang antara lain berupa tagihan kepada pihak ketiga, biaya dibayar dimuka, persediaan barang cetakan, dan piutang lain-lain.
Other assets is net interest income would be received, abandoned property and other assets, which includes a bill to third parties, prepaid expenses, inventories of printed materials, and other receivables.
Aset lain-lain Bank SUMUT tahun 2011 naik menjadi Rp. 183,45 miliar dari Rp. 159,47 miliar pada tahun 2010. Kenaikan ini antara lain disebabkan oleh kenaikan bunga yang akan diterima dari kredit, obligasi dan call money.
Other assets of Bank SUMUT in 2011 rose to Rp. 183.45 billion from Rp. 159.47 billion in 2010. This increase was partly due to higher interest rates to be received from loans, bonds and call money.
Pendapatan bunga yang masih harus diterima terdiri dari bunga kredit, bunga obligasi, dan bunga call money. Pada tahun 2011, jumlah pendapatan bunga yang masih diterima sebesar Rp. 87,73 miliar, meningkat Rp. 15,09 miliar dari sebelumnya Rp. 72,64 miliar untuk tahun 2010.
Interest income receivables consist of mortgage interest, obligation interest, and the call money rate. In 2011, the amount of interest income that was still received at Rp. 87.73 billion, an increase of Rp. 15.09 billion from Rp. 72.64 billion for 2010. (in million rupiah)
(dalam Rp. juta) ASET NON PRODUKTIF Aset tetap Aset pajak tangguhan
2011
2010
267.685.335
264.957.682
1.03%
Fixed assets (net)
58.451.202
60.937.889
(4.08%)
Deferred tax assets
Growth (%)
NON-PRODUCTIVE ASSETS
Pajak dibayar di muka
13.841.055
13.841.055
0.00%
Prepaid tax
Aset lain-lain (bersih)
183.449.035
159.472.757
15.03%
Other assets (net)
523.426.627
499.209.383
4.85%
Jumlah aset non produktif
Total non-productive assets
Total Aset
Total Assets
Dari item-item di atas, total aset yang dicatatkan pada akhir tahun 2011 adalah Rp. 18,95 triliun, meningkat 48,48% dari Rp. 12,76 triliun pada tahun 2010. Peningkatan utamanya disebabkan kenaikan pada investasi surat berharga, dari obligasi yang dimiliki hingga jatuh tempo maupun yang diperdagangkan, serta peningkatan kredit yang diberikan sebagaimana uraian di atas.
Of the items above, total assets were listed at the end of 2011 was Rp. 18.95 trillion, rising 48.48% from Rp. 12.76 trillion in 2010. The increase is primarily due to an increase in investment securities, both bonds either held to maturity or traded, and the credit enhancement provided as described above.
Liabilitas Segera
Immediate Liabilities
Liabilitas Segera Bank SUMUT naik 108,28% dari Rp. 252,41 miliar menjadi Rp. 525,72 miliar pada tahun 2011. Peningkatan kewajiban tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan kewajiban penerimaan pajak melalui bank yang belum disetor, kiriman uang, titipan dana nasabah, kewajiban ATM bersama, dan kewajiban asuransi.
Immediate liabilities of Bank SUMUT increased 108.28% from Rp. 252.41 billion to Rp. 525.72 billion in 2011. The increase in liabilities was mainly due to higher tax revenue obligations are not paid through the bank, remittances, deposits of customer funds, along with ATM obligations, and liability insurance.
Simpanan Nasabah
Customer Deposits
Kegiatan operasional bank selain dibiayai dengan modal sendiri, juga diperoleh melalui penghimpunan dana pihak ketiga melalui Giro, Tabungan dan Deposito. Simpanan nasabah Bank SUMUT terdiri dari giro, tabungan dan deposito. Sepanjang tahun 2010 dan 2011 tidak terdapat perubahan bunga simpanan yang signifikan. Adapun komposisi pendanaan
Operations financed by a bank other than their own capital, was also obtained through third-party fund raising through the Current Accounts, Savings and Deposits. The customer deposits of Bank SUMUT consist of current accounts, savings and deposits. Throughout 2010 and 2011 there were no significant changes in deposit rates. The composition of Bank
148
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Kinerja Keuangan
Financial Performance
Bank SUMUT sejak tahun 2007 sampai dengan 2011 adalah sebagai berikut:
SUMUT funding since 2007 through 2011 are as follows:
Penghimpunan Dana Pihak Ketiga Bank SUMUT Tahun 2007 – 2011 Fund-Rising from the Third Party of Bank SUMUT In 2007 – 2011 (in billions of rupiah)
(dalam milyar rupiah) Dec 2011
Jenis
Dec 2010
Dec 2009
Dec 2008
Dec 2007
Type
Giro
3,529
2,797
2,948
3,233
3,720
Giro
Tabungan
5,000
3,767
3,189
2,539
1,910
Savings
6,600
3,949
2,434
1,834
2,020
Deposits
15,129
10,513
8,571
7,606
7,650
Deposito
* DPK : tidak termasuk simpanan bank lain.
7000 6000
Giro Current Accounts
5000 4000
Tabungan Savings
3000 2000
Deposito Deposits
1000 0 2007
2008
2009
2010
2011
Jumlah simpanan nasabah naik sebesar Rp. 4,62 triliun atau 43,92%, yaitu menjadi Rp. 15.13 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp. 10,51 triliun di tahun 2010. Kenaikan simpanan terbesar terjadi pada deposito yang meningkat sebesar 67,12% dari Rp. 3,95 triliun pada tahun 2010 menjadi Rp.6,60 triliun pada tahun 2011.
Number of customer deposits increased by Rp. 4.62 trillion or 43.92%, it was rose to Rp. 15:13 trillion from Rp. 10.51 trillion in 2010. The increase was greatest savings deposits increased by 67.12% from Rp. 3.95 trillion in 2010 to Rp. 6.60 trillion in 2011.
Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha perbankan semakin tinggi intensitasnya, yang antara lain meliputi persaingan tingkat suku bunga, layanan yang diberikan, luasnya jaringan, dan fitur-fitur yang diberikan. Berbagai strategi diterapkan Bank SUMUT dalam upaya mencapai sasaran dan tujuannya, diantaranya dengan menawarkan produk, layanan dan fasilitas baru yang dimiliki ataupun menambah fitur-fitur dari produk, layanan atau fasilitas yang sudah tersedia dengan tetap berorientasi pada customer needs and wants.
Today the competition in the banking business became higher the intensity, which includes competitive interest rates, the services provided, the extent of the network, and features provided. The Bank SUMUT implemented various strategies in an effort to achieve the goals and objectives, such as by offering products, services and facilities owned or add new features of the products, services or facilities that are available with fixed-oriented to customer needs and wants.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
149
Kinerja Keuangan
Financial Performance
Deposito Berdasarkan Jatuh Tempo Deposits on maturity 4500000
< 1 bulan 1 month
3000000
1 - 3 bulan 1 - 3 month 3 - 12 bulan 3 - 12 month
1500000
> 12 bulan > 12 month
0 2010
2011
Simpanan dari Bank Lain
Deposits from Other Banks
Simpanan dari bank lain meningkat 79.35% atau sebesar Rp. 181.01 miliar dari Rp. 228.12 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp. 409.13 miliar tahun 2011. Kenaikan terbesar terjadi pada simpanan deposito bank lain dengan tingkat bunga rata-rata deposito 7,00%, menurun dibandingkan tahun 2010 yaitu 7,50%.
Deposits from other banks increased 79.35% or Rp. 181.01 billion from Rp. 228.12 billion in 2010 to Rp. 409.13 billion in 2011. The largest increase occurred in other bank deposits with an average interest rate of deposits 7.00%, down from the year 2010 was 7.50%.
Pinjaman yang Diterima
Loans Received
Pada akhir tahun 2011, Bank SUMUT mencatat Rp. 26.80 miliar sebagai pinjaman yang diterima. Angka ini naik 2.89% atau sebesar Rp. 752.97 juta dari Rp. 26.04 miliar tahun 2010. Kenaikan ini disebabkan adanya pinjaman baru yang diperoleh dari Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan Rakyat RI, untuk penyaluran dana fasilitas likuidasi pembiayaan perumahan dalam rangka pembiayaan perumahan melalui kredit pemilikan rumah sejahtera tapak.
At the end of 2011, Bank SUMUT recorded Rp. 26.80 billion as loans acceptable. This value was up 2.89% or Rp. 752.97 million from Rp. 26.04 billion in 2010. The increase is due to new loans obtained from the Public Service Agency Funding Indonesian, for the distribution of funds liquidation facility housing finance in the context of housing finance through mortgage prosperous footprint.
Hutang Pajak
Tax Debt
Hutang pajak tahun 2011 naik sebesar Rp. 2.16 miliar atau 7,21% dari tahun 2010 sebesar Rp. 29.97 miliar menjadi Rp.32.13 miliar. Kenaikan ini antara lain disebabkan oleh kenaikan PPh badan pasal 29 dan PPh Pasal 4 ayat 2 untuk bunga tabungan dan deposito.
Tax debt in 2011 increased by Rp. 2.16 billion, or 7.21% from the year 2010 amounted to Rp. 29.97 billion to Rp. 32.13 billion. This increase was partly due to the increase in body of article 29 Income Tax and Income Tax Article 4, paragraph 2 for the interest on savings and deposits.
Komitmen dan Kontinjensi
Commitments and Contingencies
Pada tahun 2011, penyisihan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi bersaldo nihil karena adanya ketentuan Bank Indonesia yang tidak mewajibkan lagi membentuk cadangan penyisihan atas transaksi rekening administratif.
In 2011, the allowance for estimated losses on commitments and contingencies were nil, because of the provisions of Bank Indonesia is no longer obliged to make reserves provision for off balance sheet transactions.
Liabilitas Lain-lain
Other Liabilities
Liabilitas lain-lain turun sebesar Rp. 2.53 miliar atau 0,71%, dari Rp. 353.54 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp. 351.02
Other liabilities decreased by Rp. 2.53 billion, or 0.71%, from Rp. 353.54 billion in 2010 to Rp. 351.02 billion in 2011.
150
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Kinerja Keuangan
Financial Performance
miliar pada tahun 2011. Hal ini disebabkan adanya penurunan imbalan jasa produksi sebesar Rp. 23,05 miliar atau 14.50% dari Rp. 159,06 miliar menjadi Rp. 136,00 miliar.
Jumlah Liabilitas
This is due to a decrease in production fees amounting to Rp. 23.05 billion or 14.50% from Rp. 159. 06 billion to Rp.136.00 billion.
Secara keseluruhan, jumlah liabilitas Bank SUMUT naik Rp.6.06 triliun atau sebesar 53,12% menjadi Rp. 17.47 triliun di tahun 2011 dari Rp. 11.41 triliun pada tahun 2010.
Number of Liability
Kemampuan Membayar Kewajiban
Liabilities Paying Ability
Meskipun jumlah kewajiban Bank SUMUT meningkat dibandingkan dengan tahun 2010, secara keseluruhan selisih jumlah aset produktif dan liabilitas Bank SUMUT menunjukkan angka positif, yaitu Rp. 1,14 triliun. Artinya, aset produktif yang dimiliki Bank SUMUT pada tahun 2011 dapat digunakan untuk menyelesaikan seluruh liabilitasnya.
Although the total liabilities increased, compared with Bank SUMUT in 2010, the overall difference in the amount of productive assets and liabilities of Bank SUMUT showed a positive rate of Rp. 1.14 trillion. That is, the productive assets owned by Bank SUMUT in 2011 can be used to settle all liabilities.
Setoran Modal Saham
Share Capital Deposit
Dalam tahun 2010 terdapat setoran modal pada triwulan I (satu) sebesar Rp. 98.440.000,- dari 3 (tiga) pemegang saham yang telah dituangkan dalam akta Pernyataan Keputusan Rapat dari Notaris Afrizal Arsad Hakim,S.H., No. 20 tanggal 30 Agustus 2010, sehingga pada tanggal 31 Desember 2010 modal ditempatkan dan disetor penuh PT. Bank SUMUT menjadi sebesar Rp. 532.371.840.000,-. Untuk setoran modal pada triwulan II (dua), III (tiga) dan IV (empat) dari 19 (sembilan belas) pemegang saham sebesar Rp. 215.538.460.000,- baru dilakukan pengesahan pada bulan Maret 2011 sesuai dengan akta Pernyataan Keputusan Rapat PT. Bank Pembangunan Sumatera Utara No. 16 tanggal 23 Maret 2011dibuat dihadapan Afrizal Arsad Hakim, Notaris di Medan, sehingga modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi sebesar Rp. 747.910.300.000,-.
In the year 2010 there were capital contributions in the first quarter by Rp. 98.44 million,- from three shareholders set forth in the Deed of Notary Afrizal Arsad Hakim, SH. Number 20 dated August 30th, 2010, so the date on December 31st, 2010 issued and paid up capital of Bank SUMUT Firm to Rp. 532,371,840,000, it was for capital injection in the second quarter, the third and the fourth of 19 (nineteen) of Rp. 215,538,460,000 shareholders - made a new endorsement in March 2011 in accordance with the Deed of Statement of Meeting Resolution from Development Bank SUMUT Firm number 16 dated March 23rd 2011 made in face to Afrizal Arsad Hakim, Notary in Medan, so that it is issued and paid up to Rp. 747,910,300,000,-.
Berdasarkan RUPS-LB yang dituangkan dalam akta Notaris Afrizal Arsad Hakim, SH. No. 12 tanggal 18 Mei 2011, dalam RUPS tersebut pemegang saham menyetujui perubahan Modal Dasar PT. Bank SUMUT dari Rp. 1.000.000.000.000,(satu triliun) menjadi Rp. 2.000.000.000.000,- (dua triliun) dengan komposisi :
Based on the AGM-LB as outlined in the deed of Notary Afrizal Arsad Hakim, S.H. No. 12 dated May 18th, 2011, in the AGM shareholders approved the change of capital in Bank Association of North Sumatra Firm of Rp. 1,000,000,000,000.- (one trillion) to Rp.2,000,000,000,000,- (two trillion) with the composition:
a. Saham seri A sebanyak 190.000.000 (seratus sembilan puluh juta) lembar saham dengan nominal masing-masing Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah), seluruhnya sebesar Rp. 1.900.000.000.000,- (satu triliun sembilan ratus milyar rupiah). b. Saham seri B sebanyak 10.000.000 (sepuluh juta) lembar saham dengan nominal masing-masing Rp.10.000,- (sepuluh ribu rupiah), seluruhnya sebesar Rp. 100.000.000.000,(seratus miliar rupiah).
a. Series A total of 190 million (one hundred ninety million rupiahs) shares with a nominal value of Rp. 10,000, - (ten thousand rupiahs), total of Rp.1,900,000,000,000, - (one billion nine hundred million rupiahs).
Overall, the number of bank liabilities rose Rp. 6.06 or Rp. 53.12 % to Rp.17:47 trillion in 2011 from Rp. 11.41 trillion in 2010.
b. Series B shares as much as Rp. 10,000,000 (ten million rupiahs) shares with a nominal value of Rp.10,000, - (ten thousand rupiahs), total amounting to Rp.100,000,000,000, - (one hundred billion rupiahs).
BANK SUMUT 2011 Annual Report
151
Kinerja Keuangan
Financial Performance
Tambahan Modal Disetor
Additional Paid-in Capital
Merupakan tambahan modal disetor yang dilakukan oleh pemegang saham untuk penambahan modal selama tahun berjalan, tetapi belum dapat diklasifikasikan sebagai modal saham disetor dan ditempatkan penuh, menunggu pengesahan dari Dewan Komisaris, sebagaimana kewenangan yang diberikan oleh RUPS kepada Dewan Komisaris untuk mengadakan rapat Dewan Komisaris untuk pengesahan tambahan setoran modal yang dituangkan dalam notulen rapat yang selanjutnya dibuat akta pernyataan keputusan rapat. Pada tahun 2011 Bank SUMUT mencatatkan tambahan modal disetor Rp. 95,45 miliar, menurun dibandingkan dengan tahun 2010 sebesar Rp. 215,54 miliar.
Additional paid-in capital is made by the shareholders for additional capital during the year, but it cannot be classified as share capital issued and fully paid up, waiting for approval from the Board of Commissioners, as the authority granted by the General Meeting of Shareholders to the Board of Commissioners to hold a meeting of the Board of Commissioners for approval additional capital contributions as outlined in the minutes of the meeting that the next meeting a decision was made deed of declaration. Bank SUMUT recorded additional paid-in capital of Rp. 95.45 billion in 2011, it was decrease compared to 2010 amounting to Rp. 215.54 billion.
Saldo Laba
Retained Earnings
Saldo laba terdiri dari :
Retained earnings consist of:
a. Saldo laba yang ditentukan penggunaannya : merupakan cadangan yang dibentuk dari laba bersih setelah pajak yang telah disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Cadangan umum per 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp. 199,03 miliar dan Rp. 186,50 miliar.
a. Specified use retained earnings: Established a reserve of net profit after tax was passed in the General Meeting of Shareholders (AGM). General reserves at December 31st, 2011 and 2010 amounted to Rp. 199.03 billion and Rp. 186.50 billion.
b. Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya : merupakan akumulasi dari laba yang belum dibagikan (didistribusikan) dan menunggu RUPS. Saldo laba yang belum ditentukan pengguinaanya per 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp. 426,21 miliar dan Rp. 417,86 miliar.
b. Retained earnings are not yet determined its use: An accumulation of earnings that have not divided (distributed) and wait for the AGM. Retained earnings that have not been determined using per December 31st, 2011 and amounted to Rp.426.21 billion and Rp. 417.86 billion in 2010.
Ekuitas
Equity
Pada akhir tahun 2011, total ekuitas tercatat sebesar Rp. 1,48 triliun meningkat sebesar Rp. 126,52 miliar atau 9,34% bila dibandingkan modal pada akhir tahun 2010 sebesar Rp. 1,35 triliun. Kenaikan ini diakibatkan kenaikan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp. 215.54 miliar atau meningkat 40,49% menjadi Rp. 747.91 miliar bila dibandingkan modal ditempatkan dan disetor penuh pada akhir tahun 2010 sebesar Rp. 532.37 miliar. Selain itu, peningkatan ekuitas juga disebabkan oleh kenaikan saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya yang naik 2,00% dari Rp. 417.86 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp. 426.21 miliar.
At the end of 2011, total equity amounted to Rp. 1.48 trillion, increased of Rp. 126.52 billion or 9.34% when compared to the capital at the end of 2010 amounting to Rp. 1.35 trillion. The increase was due to increase in issued and paid up capital of Rp. 215.54 billion or up 40.49% to Rp. 747.91 billion when compared to its issued and fully paid at the end of 2010 amounting to Rp. 532.37 billion. In addition, equity also increased due to higher retained earnings that have not specified the use of which rose 2.00% from Rp. 417.86 billion to Rp. 426.21 billion in 2010.
152
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Kinerja Keuangan
Financial Performance
in billions of rupiah
dalam miliar rupiah 2011
Ekuitas
Pertumbuhan Growth (%)
2010
Equity
747.910
532.372
40.49%
Share capital
Tambahan modal disetor
95.449
215.538
-55.72%
Additional paid in capital
Laba (rugi) yang belum direalisasi atas surat berharga tersedia untuk dijual
12.281
2.090
487.62%
Unrealized gain (loss) on investment in securities available for sale
199.030
186.496
6.72%
Appropriated Retained earnings
426.209
417.862
2.00%
Unappropriated Retained earnings
1.480.879
1.354.359
9.34%
Total equity
Modal saham
Saldo laba yang ditentukan penggunaannya Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya Jumlah ekuitas
Rasio-rasio Keuangan 2011
2010
Rasio Kecukupan Modal
14.66
13.06
Aktiva Tetap Terhadap Modal
Capital Adequacy Ratio (CAR)
29.06
35.05
Fixed Assets to Capital
Non Performing Loan (NPL) Gross
2.56
3.02
Non Performing Loan (NPL) Gross
Non Performing Loan (NPL) Netto
2.03
2.25
PPAP Terhadap Aktiva Produktif
1.10
1.69
100.74
116.83
Non Performing Loan (NPL) Netto Allowance for Possible Losses on Productive Asset Allowance for Possible Losses Compliance
3.26
4.55
Return on Assets
30.68
39.03
Return on Equity
9.15
11.47
Net Interest Margin
75.99
68.65
Operation Expenses to Operation Income
78.56
91.04
Loan to Deposit Ratio
Pemenuhan PPAP Laba Sebelum Pajak terhadap Dana Pihak Ketiga (ROA) Laba Setelah Pajak terhadap Modal Sendiri (ROE) Net Interest Margin (NIM) Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) Kredit yang Diberikan terhadap Simpanan Nasabah (LDR)
1. Terdapat kenaikan CAR (rasio antara modal bank dengan aset tertimbang menurut risiko) sebesar 1,60% jika dibandingkan antara realisasi tahun 2011 dengan realisasi tahun 2010. Kenaikan ini disebabkan oleh semakin membaiknya struktur modal yang dimiliki oleh Bank SUMUT. Rasio di atas Standar Bank Indonesia yang ditetapkan yaitu 8%. 2. Rasio aktiva tetap terhadap modal pada tahun 2011 menurun jika dibandingkan tahun 2010 sebesar 35.05% menjadi 29,06%. 3. NPL gross Bank SUMUT pada tanggal 31 Desember 2011 adalah 2.56%, menurun jika dibandingkan pada tahun 2010 sebesar 3.02%. Hal ini menunjukkan menurunnya jumlah kredit bermasalah.
1. There is a rise in CAR (the ratio of bank capital to risk weighted assets) of 1.60% when compared to the realization in 2011 with the realization in 2010. The increase is due to the improved capital structure that is owned by Bank SUMUT. Ratio on the Standard of Bank Indonesia set is 8%. 2. Fixed assets to equity ratio in 2011 than in 2010 decreased by 35.05% to 29.06%. 3. Gross NPL Bank SUMUT on December 31st, 2011 is 2.56%, decrease compared to the year 2010 of 3.02%. This shows the declining number of bad loans.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
153
Kinerja Keuangan
Financial Performance
4. Bank Indonesia pada tahun 2001 menetapkan batas maksimum NPL netto sebesar 5.0%. Adapun rasio NPL netto Bank SUMUT pada tahun 2011 turun dari tahun 2010 sebesar 2.25% menjadi 2.03%. 5. Penyisihan kerugian atas aktiva produktif pada tahun 2011 menurun menjadi 1.10% dari sebelumnya tahun 2010 sebesar 1.69%. Jumlah ini dinilai memadai untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya aktiva produktif. 6. Pemenuhan penyisihan kerugian atas aktiva produktif juga menurun dibandingkan pada tahun 2010 sebesar 116.83% menjadi 100,74% pada tahun 2011 karena adanya perbaikan kualitas kredit yang diberikan. 7. ROA pada tahun 2011 turun menjadi 3.26% dibandingkan pada tahun 2010 sebesar 4.55%. Hal ini menunjukkan kemampuan aset untuk menghasilkan laba menurun dibandingkan tahun sebelumnya. 8. ROE menurun dari tahun 2010 sebesar 39.03% menjadi 30.68% pada tahun 2011. Hal ini menunjukkan penurunan kemampuan modal untuk menghasilkan laba bersih. 9. NIM menurun dari 11.47% pada tahun 2010 menjadi 9.15% pada tahun 2011. 10. BOPO meningkat di posisi 75.99% dibandingkan pada tahun 2010 sebesar 68.65%. 11. LDR mengalami penurunan di tahun 2011 menjadi 78.56% dibandingkan tahun 2010 sebesar 91.04%.
4. Bank Indonesia in 2001 set the maximum net NPL of 5.0%. The net NPL ratio of Bank SUMUT in 2011, down from the year 2010 amounted to 2.25% to 2.03%.
Tingkat Kolektibilitas Piutang
Receivable Collect ability level
Dengan adanya pertumbuhan jumlah kredit yang diberikan dan peningkatan kualitas analisis kredit, Bank SUMUT berhasil menurunkan rasio non performing loan (NPL) bersih dari 2,25% di akhir 2010 menjadi 2,03% tahun 2011, demikian pula NPL gross turun dari 3,02% di akhir tahun 2010 menjadi 2,56% tahun 2011.
With the growing number of loans and increase the quality of credit analysis, Bank SUMUT managed to reduce the ratio of non - performing loans (NPL) net of 2.25% at the end of 2010 to 2.03% in 2011, as well as gross NPL fell from 3.02 % at the end of 2010 to 2.56% in 2011.
Materialitas Peningkatan Usaha
Materiality of Business Improvement
Pendapatan Usaha selama tahun 2011 mengalami peningkatan, yaitu dari Rp. 556,40 miliar tahun 2010 menjadi Rp. 569,97 miliar tahun 2011, atau meningkat rata-rata 2,44%. Peningkatan utamanya diperoleh dari peningkatan pendapatan bunga bersih, terutama yang berasal dari pendapatan bunga atas kredit yang meningkat sebesar Rp. 164,63 miliar atau 10,76%, dan peningkatan pendapatan operasional lain sebesar Rp. 36,38 miliar atau 38,22%.
Revenues increased during 2011, from Rp. 556,40 billion in 2010 to Rp. 569,97 billion in 2011, an increase of 2.44% on average. The increase mainly derived from increased net interest income, mainly derived from interest income on loans increased by Rp. 164,63 billion or 10.76%, and an increase in other operating income amounting to Rp. 36,38 billion or 38.22%.
154
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
5. Allowance for possible losses on earning assets in 2011 decreased to 1.10% from the previous year 2010 amounted to 1.69%. This amount is considered adequate to cover possible losses from uncollectible earning assets. 6. Fulfillment of allowance for losses on earning assets also decreased compared to the year 2010 of 116.83% to 100.74% in 2011 due to an improved quality of loans. 7. ROA in 2011 dropped to 3.26% compared to the year 2010 of 4.55%. This demonstrates the ability of assets to generate earnings to decline over the previous year. 8. ROE decreased from 2010 by 39.03% to 30.68% in 2011. This suggests a reduced ability to generate net profits of capital. 9. NIM decreased from 11.47% in 2010 to 9.15% in 2011. 10. BOPO increase in the position of 75.99% compared to the year 2010 amounted to 68.65%. 11. LDR has decreased in 2011 to 78.56% compared to the year 2010 amounted to 91.04%.
Kinerja Keuangan
Financial Performance
Dampak Perubahan Suku Bunga Bank Indonesia terhadap Pendapatan Usaha
Impact of Changes in Interest Income Bank Indonesia to Business Income
Perubahan kebijakan Bank Indonesia dalam menetapkan tingkat suku bunga menyebabkan Bank SUMUT melakukan penyesuaian kebijakan suku bunga kredit. Bank SUMUT melakukan kebijakan penurunan suku bunga kredit rata-rata pertahun 2010 sebesar 17,24% menjadi sebesar 15,92% pada tahun. Dampak kebijakan tersebut telah menghasilkan peningkatan pendapatan usaha dan pendapatan bersih Bank SUMUT serta laba operasi perusahaan selama tahun 2011.
Bank Indonesia policy changes in setting interest rates because the Bank SUMUT policy adjustment lending rates. Bank SUMUT to the policy loan interest rates drop an average of 17.24% per year 2010 amounted to 15.92% in the year. The impact of the policy has resulted in increased revenues and net income of Bank SUMUT and the company's operating profit for the year 2011.
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
Capital Adequacy
Bank SUMUT mematuhi ketentuan Bank Indonesia mengenai kewajiban penyediaan modal minimum. Bank SUMUT memiliki CAR dengan memperhitungkan risiko kredit dan pasar sebesar 18,08%, sementara CAR dengan memperhitungkan risiko kredit, pasar dan operasional sebesar 14,66% pada tahun 2011. Rasio ini telah memenuhi standar Bank Indonesia, yaitu di atas 8%. Dengan demikian, secara keseluruhan Bank SUMUT telah memiliki modal yang sehat dengan dukungan dari pemegang saham.
Bank SUMUT obeys Bank Indonesia on capital adequacy. Bank SUMUT has a CAR by considering credit and market risk of 18.08%, while the CAR taking into account credit risk, market and operating income of 14.66% in 2011. This ratio meets the standards of Bank Indonesia, which is above 8%. Thus, overall Bank SUMUT has a healthy capital with the support of shareholders.
KPMM (%)
2010
2011
1.088.584
1.197.912
Capital Adequacy Ratio (%) Capital
Komponen modal a. Modal inti
Core Capital
114.832
461.904
Supplementary capital
1.203.416
1.659.816
Total Core Capital & Supplementary
• Dengan memperhitungkan risiko kredit
7.963.327
9.128.789
•
With Loan risk
• Dengan memperhitungkan risiko pasar
1.229.060
2.144.819
•
With operational risk
24.164
51.404
•
With market risk
15,07%
18,08%
13,06%
14,66%
• •
8,00%
8,00%
With loans and market risk With loans, operational and market risk Capital Adequacy Ratio required by Bank Indonesia
b. Modal pelengkap Total modal
Capital Ratio to weighted risk assets
Aktiva tertimbang menurut risiko
• Dengan memperhitungkan risiko operasional
Adequacy ratio
Rasio kecukupan modal • Dengan memperhitungkan risiko kredit dan pasar • Dengan memperhitungkan risiko kredit, pasar, dan operasional Rasio kecukupan modal industri perbankan
BANK SUMUT 2011 Annual Report
155
Kinerja Keuangan
Financial Performance
Realisasi dan Rencana Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
Realization and Use of Funds Plan Public Offering
Bank SUMUT sejauh ini belum meluncurkan penawaran umum saham ke publik melalui pasar modal, sehingga belum ada dana hasil penawaran umum yang dapat digunakan Bank SUMUT untuk mengembangkan usaha.
Bank SUMUT has so far not launched a public offering of shares to the public through the capital market, so there are no public offering proceeds that can be used to develop a business Bank SUMUT.
Informasi Keuangan Luar Biasa dan Jarang Terjadi
Financial Information Extraordinary and Rarely Happens
Sepanjang tahun 2011, tidak ada kejadian material yang luar biasa dan jarang terjadi yang berpengaruh pada Laporan Audit Konsolidasian Perusahaan.
Throughout the year 2011, there have been no material outstanding and rarely occurs that affects the Company's Consolidated Audit Report.
Peristiwa Penting Setelah Tanggal Neraca
Significant Events after Balance Sheet Date
Terdapat beberapa peristiwa setelah tanggal neraca, di antaranya adalah pelunasan kelebihan pajak atas hasil pemeriksaan atas lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2010 sebesar Rp. 3,26 miliar pada tanggal 28 Februari 2012 dan penerimaan pembayaran sebesar Rp. 5 miliar cicilan piutang dari PT. VJR pada tanggal 20 Maret 2012.
There are some events after the balance sheet date, of which the excess payment of tax is the result of the overpayment of income tax in 2010 amounted to Rp3, 26 billion on February 28th, 2012 and receipt of a payment of Rp. 5 billion installment receivables from VJR PT on March 20th, 2012.
Kebijakan Dividen
Dividend Policy
Besaran dividen (Pendapatan Asli Daerah/PAD) ditentukan dalam RUPS. Untuk tahun 2011, belum tersedia informasi dividen karena hingga analisis ini dibuat, RUPS yang menetapkan pembagian laba dan persentasenya belum dilaksanakan. Bank SUMUT membagikan dividen kepada pemegang saham, sebagaimana terlihat dari tabel berikut:
The amount of dividends (Revenue) specified in the GMS. For 2011, the dividend information is not available for this analysis to be made, the AGM is set and the percentage of income distribution has not been implemented. Bank SUMUT distributes dividends to shareholders, as seen from the following table: in mllion rupiah
dalam miliar rupiah Uraian Laba Bersih setelah Pajak Persentase Dividen Dividen yang Dibagikan Dividen per Lembar Saham (dinyatakan dalam rupiah penuh)
156
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
2008
2009
2010
165,67
330,98
404,30
Net Income
70.00
70.00
78.00
Percentage of Dividend
183,40
378,72
432,21
3.767,56
7.387,47
8.118,64
Dividends Distributed Dividend per share (expressed in full amount of rupiah)
Description
Kinerja Keuangan
Financial Performance
Perkembangan Penerapan Standar Akuntansi Terbaru dan Perubahan Kebijakan Akuntansi
Implementation of New Accounting Standards Developments and Changes in Accounting Policies
Penerapan Awal PSAK No.50 (revisi 2006) dan PSAK No.55 (revisi 2006)
Initial application of IAS 50 (revised 2006) and IAS 55 (revised 2006)
Standar akuntansi PSAK No. 50 (Revisi 2006), ”Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan” dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), ”Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” berlaku efektif untuk laporan keuangan dengan periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010 dan diterapkan secara prospektif. Bank SUMUT telah mengidentifikasi penyesuaian transisi penerapan standar baru tersebut. Penyesuaian transisi terutama berasal dari perhitungan ulang atas cadangan kerugian penurunan nilai. Selisih antara cadangan kerugian penurunan nilai yang dihitung antara standar yang baru dengan standar sebelumnya disesuaikan ke saldo laba awal pada tanggal 1 Januari 2010.
The Accounting standard in SFAS. 50 (Revised 2006), ”Financial Instruments: Presentation and Disclosure” and SFAS No. 55 (Revised 2006), ”Financial Instruments: Recognition and Measurement” is effective for financial statements with periods beginning on or after January 1, 2010 and applied prospectively. Bank SUMUT has identified a transition adjustment is the application of new standards. Transition adjustment is primarily derived from the re-calculation for impairment loss reserves. The difference between the reserve impairment losses is calculated between the new standards with previous standards tailored to beginning retained earnings on January 1, 2010.
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah menerbitkan beberapa standar akuntansi revisi sebagai berikut yang mungkin mempunyai dampak terhadap laporan keuangan Perusahaan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011, salah satunya yaitu PSAK No. 1 (Revisi 2009), ”Penyajian Laporan Keuangan” yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2011. Perubahan yang signifikan dari standar akuntansi ini yaitu laporan keuangan Bank SUMUT kini terdiri dari Laporan Posisi Keuangan (Neraca), Laporan Laba Rugi Komprehensif, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas, Catatan atas Laporan Keuangan. Sementara sebelumnya, Laporan Keuangan Bank hanya terdiri atas neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.
Indonesian Institute of Accountants (IAI) has issued several revisions following accounting standards that may have an impact on the Company's financial statements covering periods beginning on or after January 1st , 2011, one of which SFAS No. 1 (Revised 2009), ”Presentation of Financial Statements” effective from January 1st , 2011. Significant changes of accounting standards is that the financial statements of Bank SUMUT is now composed of Report Financial Position (Balance Sheet), Comprehensive Income Statement, Statement of Changes in Equity, Statement of Cash Flows, Notes to Financial Statements. While earlier, the Bank's Financial Report consists only of the balance sheet, income statement, statement of changes in equity, cash flow statement and notes to financial statements.
Sementara itu sejak 1 Januari 2011, Bank SUMUT melakukan penerapan PSAK No 5 (Revisi 2009), ”Segmen Operasi”, yang menggantikan penyajian segmen operasi sesuai dengan PSAK No 5 (Revisi 2000), ”Pelaporan Segmen”. Kebijakan akuntansi baru dalam hal pengungkapan segmen usaha membuat informasi segmen komparatif telah disajikan kembali sesuai dengan syarat-syarat standar terbaru ini. Karena perubahan kebijakan akuntansi hanya dampak aspek penyajian dan pengungkapan, tidak ditemukan dampak pada pendapatan per saham.
Meanwhile, since January 1st , 2011, Bank SUMUT implement the application of SFAS No. 5 (Revised 2009), ”Operating Segments”, which replaces the presentation of operating segment in accordance with SFAS No. 5 (Revised 2000), ”Segment Reporting”. The new accounting policy disclosure of business segment in terms of making comparative segment information has been restated in accordance with the terms of this new standard. Because the change in accounting policy only impacts presentation and disclosure aspects, not found any impacts on earnings per share.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
157
Kinerja Keuangan
Financial Performance
Sementara standar akuntansi baru telah diterbitkan tetapi belum efektif untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011, dan belum pernah diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan. Standar berikut ini berlaku efektif mulai 1 Januari 2012, di antaranya:
While the new accounting standards issued but not effective yet for the year ended December 31st, 2011, and had never been applied in the preparation of financial statements. The following standards shall be effective starting January 1st, 2012, among them:
•
PSAK No. 10 (Revisi 2010), ”Transaksi dalam mata uang asing” PSAK No. 24 (Revisi 2010), ”Imbalan Pasca Kerja”
•
ISAK No. 15, ”Batas Aset Imbalan Pasti, Pernyataan Pendanaan Minimum dan Interaksinya PSAK No. 46 (Revisi 2010), ”Pajak Penghasilan”. ISAK No. 20, ”Perubahan dalam status pajak entitas atau pemegang sahamnya”. PSAK No. 50 (Revisi 2010), ”Instrumen KeuanganPenyajian”. PSAK No. 53 (Revisi 2010), ”Pembayaran berbasis saham”. PSAK No. 56 (Revisi 2010), ”Laba per saham”. PSAK No. 60 (Revisi 2010), ”Instrumen Keuangan : Pengungkapan”.
•
• • • • • • • •
•
• • • • • •
SFAS No. 10 (Revised 2010), ”Transactions in foreign currencies” SFAS No. 24 (Revised 2010), ”Post-Employment Benefits” ISAK No.15, ”Sure Benefits Asset Limits, Minimum Funding Statement and Interaction SFAS No. 46 (Revised 2010), ”Income Taxes”. ISAK No. 20, ”Changes in the tax status of the entity or its shareholders.” SFAS No. 50 (Revised 2010), ”Financial InstrumentsPresentation”. SFAS No. 53 (Revised 2010), ”Share-based payment”. SFAS No. 56 (Revised 2010), ”Earnings per share”. SFAS No. 60 (Revised 2010), ”Financial Instruments: Disclosures”.
Perusahaan masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar-standar ini terhadap laporan keuangan.
The company is still studying the possible impact of the adoption of these standards on the financial statements.
Pengaruh Peraturan Perundang-undangan
Influence Legislation
Selama tahun 2011, terdapat ketentuan Bank Indonesia yang berdampak pada Laporan Keuangan antara lain:
During the year 2011, there were provisions of Bank Indonesia, which have an impact on the financial statements include:
1. Peraturan Bank Indonesia No. 13/8/PBI/2011 tentang Laporan Harian Bank Umum. 2. Peraturan Bank Indonesia No. 13/10/PBI/2011 tentang Perubahan atas PBI No. 12/19/PBI/2010 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing. 3. Peraturan Bank Indonesia No. 13/19/PBI/2011 tentang Perubahan atas PBI No. 8/12/PBI/2006 tentang Laporan Berkala Bank Umum. 4. Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/23/DPNP/2011 perihal Perubahan atas SE BI No. 5/21/DPNP perihal Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum. 5. Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/24/DPNP/2011 perihal Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum. 6. Peraturan Bank Indonesia No. 13/23/PBI/2011 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.
1. Bank Indonesia Regulation No. 13/8/PBI/2011 of Commercial Bank Daily Report. 2. Bank Indonesia Regulation No. 13/10/PBI/2011 on Amendments to PBI No. 12/19/PBI/2010, Statutory Reserve of Commercial Banks in the Bank Indonesia in Rupiahs and Foreign Exchange. 3. Bank Indonesia Regulation No. 13/19/PBI/2011 on Amendments to PBI. 8/12/PBI/2006 of Commercial Bank Periodic Reports. 4. Bank Indonesia Circular Letter No. 13/23/DPNP concerning Amendment No. SE BI. 5/21/DPNP concerning Application of Risk Management for Commercial Banks. 5. Bank Indonesia Circular Letter No. 13/24/DPNP about Assessment for Commercial Banks. 6. Bank Indonesia Regulation. 13/23/PBI/2011 on the Application of Risk Management for Islamic Banks and Islamic Unit Business.
158
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Kinerja Keuangan
Financial Performance
Strategi Bisnis Bank SUMUT Tahun 2012
Business Strategy in 2012 Bank SUMUT
Sehubungan dengan peningkatan pencapaian efisiensi terutama dalam mengelola risiko operasional, Bank SUMUT melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
In connection with the achievement of improved efficiency, especially in managing operational risk, Bank SUMUT performs the following steps:
1. Melakukan proses identifikasi terhadap setiap event yang berpotensi menimbulkan risiko dari setiap kegiatan operasional Bank. 2. Melakukan pengukuran seberapa besar risiko operasional yang ditimbulkan oleh event tersebut dan sekaligus melakukan pemantauan seberapa besar pengaruh risiko operasional tersebut dapat mempengaruhi kelangsungan usaha Bank. 3. Memastikan pengendalian yang memadai terhadap risiko kredit sehingga dampak risiko dapat diminimalisasi sedemikian rupa. Sistem pengendalian risiko kredit bank harus independen, dilakukan dengan perhitungan dan analisa yang memadai, fair dan dapat dipertanggung jawabkan. 4. Menetapkan kebijakan kredit/pembiayaan secara tepat, efektif, dan up to date serta menerapkan prinsip kehatihatian dan proses pemberian kredit/pembiayaan yang didukung dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia. 5. Mengembangkan sistem informasi risiko kredit sebagai bagian dari pengembangan Information Technology (IT) secara keseluruhan. Dukungan IT diperlukan agar proses pemantauan risiko kredit dapat dilakukan dengan lebih cepat sehingga dapat meminimalisir potensi kerugian yang lebih besar.
1. The process of identification of any event that could potentially pose a risk of any operations of the Bank. 2. Perform measurements of how much operational risk posed by these events and also to monitor how much influence these operational risks can affect the continuity of the Bank. 3. Ensure adequate control of credit risk can be minimized so that the impact of such risks. Bank credit risk management system should be independent, to do with calculation and analysis are adequate, fair and accountable. 4. Establish credit policy/finance appropriately, effectively, and up to date and apply the precautionary principle and process credit/financing supported by improving the quality of human resources 5. Develop a system of credit risk information as part of the development of Information Technology (IT) as a whole. IT support is required for credit risk monitoring process can be done more quickly so as to minimize the potential for greater losses.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
159
Laporan Pelaksanaan GCG Bank SUMUT Bank SUMUT Report on Good Corporate Governance
Laporan Pelaksanaan GCG Bank SUMUT
Bank SUMUT Report on Good Corporate Governance
Penerapan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) saat ini sangat diperlukan agar perusahaan dapat meningkatkan dan mengembangkan pengelolaan perusahaan dengan baik, sehingga mengarah pada praktek-praktek bisnis terbaik yang sesuai dengan standar yang dimiliki. Dengan komitmen dan kepatuhan pada penerapan tata kelola perusahaan yang baik diharapkan dapat menjamin pertumbuhan jangka panjang yang berkesinambungan dan pada akhirnya dapat meningkatkan kepercayaan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya terhadap perusahaan.
Corporate governance merupakan konsep yang dapat meningkatkan kinerja perusahaan melalui supervisi atau monitoring kinerja manajemen, dan menjamin akuntabilitas manajemen terhadap stakeholder dengan berlandaskan kepada kerangka peraturan. Konsep corporate governance diajukan untuk tercapainya pengelolaan perusahaan yang lebih transparan bagi semua pengguna laporan keuangan. Bila konsep ini diterapkan dengan baik, maka diharapkan pertumbuhan ekonomi akan terus meningkat seiring dengan transparansi pengelolaan perusahaan yang semakin baik dan nantinya menguntungkan banyak pihak.
Sistem corporate governance memberikan perlindungan efektif bagi para pemegang saham dan kreditor, agar mereka yakin untuk memperoleh return atas investasinya. Corporate governance juga membantu menciptakan lingkungan kondusif sehingga terciptanya pertumbuhan yang efisien dan sustainable di sektor korporat. Corporate governance dapat didefinisikan sebagai susunan aturan yang menentukan hubungan antara pemegang saham, manajer, kreditor, pemerintah, karyawan, dan stakeholder internal dan eksternal yang lain sesuai dengan hak dan tanggung jawabnya.
The Implementation of good corporate governance currently is very necessary for a company to improve and develop its management in a good way, thus leading to the best business practices in accordance with owned standards. By having commitment and adherence to the implementation of good corporate governance, it is expected to ensure long term sustainable growth and can ultimately increase the confidence of shareholders and other stakeholders of the company.
Corporate governance is a concept that can improve the performance of a company through supervision or monitoring of management performance and ensure accountability to stakeholders by management based on the regulatory framework. The concept of corporate governance is proposed for the achievement of more transparent corporate governance to all users of financial statements. If this concept is implemented well, it is expected that economic growth will continue to increase along with the transparency of better corporate management and eventually it will benefit many parties.
Corporate governance system provides effective protection for shareholders and creditors, so they are sure to obtain a return on their investment. Corporate governance also helps to create a conducive environment to the creation of an efficient and sustainable growth in the corporate sector. Corporate governance can be defined as an array of rules that determine the relationship among shareholders, managers, creditors, government, employee, and internal and other external shareholders in accordance with the right and responsibilities.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
161
Laporan Pelaksanaan GCG Bank SUMUT
Bank SUMUT Report on Good Corporate Governance
Dalam dunia bisnis yang penuh dengan persaingan dan perubahan, perusahaan harus memiliki nilai lebih dari daya tarik industri bagi para stakeholder. Suatu tata kelola perusahaan yang baik sangat diperlukan untuk menjawab tantangan persaingan dan perubahan tersebut. Oleh karena itu Bank SUMUT senantiasa berupaya meningkatkan suatu Tata Kelola Perusahaan Yang Baik dengan mengacu best practices serta mematuhi ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku maupun ketentuan dan peraturan otoritas regulator lainnya.
In a business world filled with competitions and changes, companies must have an additional distinctive value of industrial interest for stakeholders. A good corporate governance is indispensable to meet the challenges of competitions and changes. Therefore, Bank SUMUT always tries to improve a good corporate governance with reference to best practices and complying with both the applicable provisions and regulations and the rules and regulations of other regulatory authorities.
Penerapan Good Corporate Governance dapat memberikan kontribusi yang strategis dalam menciptakan iklim bisnis yang sehat, meningkatkan kemampuan daya saing serta sangat efektif menghindari penyimpangan-penyimpangan dan pencegahan terhadap fraud dan penyalahgunaan kewenangan.
The implementation of Good Corporate Governance can contribute a strategic role in creating a healthy business climate, improve competitiveness and it is very effective to avoid the distortions and the prevention of fraud and abuse of authority.
Ada beberapa pertimbangan strategis dalam menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada perusahaan jasa keuangan seperti perbankan, yaitu :
There are some strategic considerations in implementing the Good Corporate Governance in financial services companies such as banks, namely:
Bank adalah sebagai lembaga kepercayaan;
Bank is the institution of trust;
Untuk mendapatkan kepercayaan dari Pemerintah dan Masyarakat, bank harus:
To gain the trust of the Government and the people, the bank should:
• Memiliki Kinerja Keuangan (Financial Performance) yang baik; • Memiliki Tingkat Kesehatan Bank Yang Baik; • Memiliki Kecukupan Modal diatas ketentuan minimum dan Profil Risiko secara komposit Rendah; • Dapat menjaga kerahasiaan Nasabah penyimpan dan simpanannya serta rahasia Perusahaan; • Keterbukaan dalam penyampaian informasi kepada Publik berkaitan dengan produk dan aktivitas baru Bank; • Menjaga kepentingan shareholders dan stakeholders; • Selalu bersaing secara sehat dalam menetapkan harga (price) atau suku bunga dana dan kredit/pembiayaan serta melaksanakan etika bisnis industri perbankan dengan baik; • Mengendalikan risiko reputasi agar dapat mencegah persepsi negatif kepada Bank sekaligus menjaga Pencitraan bagi Bank; • Memiliki Sumber Daya Manusia yang andal, profesional, integritas yang tinggi, serta akhlak dan moral yang baik.
•
Have a Strong Financial Performance;
• •
Have a Good Healthy Banking; Have a minimum requirement on capital adequacy and risk of the composite low profile; Able to keep customers’ secrets and deposits as well as Company’s secrets. Transparent in the delivery of information to the public relating to new products and activities of the Bank Protect the interests of shareholders and stakeholders Always compete fairly in setting prices or the rate of funding and financing and implement business ethics in a banking industry
• • • •
•
• •
• Menerapkan Tata Kelola Perusahaan secara konsisten dan berkelanjutan; • Meningkatkan dan atau mempertahankan kualitas mutu pelayanan secara konsisten dan berkelanjutan.
162
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
•
Control reputational risks in order to prevent a negative perception toward Banks along with keeping the image of the Bank Have Human Resources which have reliability, professionality, integrity and good characters and morals Implement Corporate Governance in a consistent and sustainable way. Increase or maintain the quality of service consistently and sustainably.
Laporan Pelaksanaan GCG Bank SUMUT
Bank SUMUT Report on Good Corporate Governance
Bank merupakan pelayanan publik;
Bank as a public service;
Sebagai pelayanan publik Bank SUMUT harus dapat Memberikan Pelayanan Terbaik kepada nasabahnya, kepuasan nasabah (customer satisfaction) harus dapat terjaga dalam arti kata bank harus mampu memberikan pelayanan melebihi harapan pelanggan. Bank juga harus dapat memberikan fasilitas kenyamanan bagi nasabahnya berupa sarana dan prasarana, ketepatan waktu transaksi, online system, non stop service transaksi penarikan tunai dan transfer serta fasilitas lainnya berupa fitur pembayaran, Cash Deposite Machine pada ATM.
As a public service Bank SUMUT should be able to Provide Best Service to its customers; customer satisfaction must be maintained which means that the word bank should be able to deliver service beyond customers’ expectations. Bank must also provide facilities for the convenience of its customers in the form of facilities and infrastructure, the timeliness of transactions, on-line system, non-stop services in cash withdrawal transactions as well as other facilities such as transfer payment feature and Cash Machine Deposit in ATM.
Sesuai fungsinya Bank dalam melaksanakan intermediasi yakni menghimpun dana masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit/pembiayaan, Bank SUMUT senantiasa harus dapat membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah disegala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat.
In accordance with the Bank functions in performing intermediations which collect funds and distribute them back to the community in the form of credit/financing, Bank SUMUT should always be able to help and encourage economic growth and regional development in all fields as well as able to become a source of local revenues in order to improve the standard of living.
Bank juga sebagai agent of development disegala sektor usaha dan bisnis dengan menerapkan prinsip kehati-hatian (prudential banking).
Bank also functions as an agent of development in all sectors of business by applying the principle of prudence ( prudential banking ).
Objek pelayanan publik yang bergerak disektor jasa keuangan seperti perbankan, selalu mendapat perhatian lebih dari masyarakat dalam bentuk pengendalian sosial di sektor keuangan (social control of environment), pemerintah (eksekutif) dan DPR/DPRD (legislatif) serta otoritas regulator.
Objects of public services that operate in a financial service sector such as banking always receive more attention from the public in the form of social control in the financial sector (social control of environment), government (executive body) and Parliament/Local Parliament (legislative body) and the regulatory authorities.
Memperhatikan kondisi pengalaman perbankan masa lalu, sudah menjadi keharusan bagi Bank Umum baik Konvensional maupun Syariah untuk menerapkan Tata Kelola Yang Baik sebagaimana yang tertuang dalam beberapa ketentuan yang berlaku, yakni : a. Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/4/PBI/ 2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/14/PBI/ 2006 tanggal 05 Oktober 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum; b. Surat Edaran Bank Indonesia Nomor: 9/12/DPNP tanggal 30 Mei 2007 perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum; c. Peraturan Bank Indonesia Nomor: 11/33/PBI/ 2009 tanggal 7 Desember 2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah;
Considering the condition of the banking experience of the past, It is imperative for both Conventional and Sharia Banks to apply Good Governance as set forth in several provisions, namely: a. Bank Indonesia Regulation Number: 8/4/PBI/2006 dated January 30, 2006 on the Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks, as amended by Bank Indonesia Regulation Number: 8/14/PBI/2006 dated October 5, 2006 on the Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks; b. Circular Letter of Bank Indonesia Number: 9/12/DPNP dated May 30, 2007 regarding the Implementation of Good Corporate Governance for Banks; c. Bank Indonesia’s regulation Number: 11/33/PBI/2009 dated December 7, 2009 on the Implementation of Good Corporate Governance for Syaria Banks and Syaria financing units ;
BANK SUMUT 2011 Annual Report
163
Laporan Pelaksanaan GCG Bank SUMUT
Bank SUMUT Report on Good Corporate Governance
d. Surat Edaran Bank Indonesia Nomor : 12/13/DPbS tanggal 30 April 2010 perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah;
d. Circular Letter of Bank Indonesia Number: 12/13/DPbS dated 30 April 2010 regarding the Implementation of Good Corporate Governance for sharia Banks and Islamic financing units.
Bank SUMUT sebagai objek pelayanan publik berbadan hukum Perseroan Terbatas dengan aktivitas kegiatan usaha disektor perbankan konvensional dan syariah memiliki arah kebijakan strategis menjadi “Bank terkemuka di daerah melalui produk dan layanan kompetitif dengan jaringan luas yang dikelola secara profesional dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi regional”, untuk mewujudkan program BPD Regional Champion Tahun 2014. Pondasi untuk mewujudkan program tersebut dilandasi dengan Penerapan Good Corporate Governance sehingga untuk mencapai tujuan tersebut Bank SUMUT tidak melanggar aturan-aturan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku maupun etika bisnis dalam industri perbankan.
As an object of public services which has legal entity of incorporated Limited Liability Company which operates in conventional and Islamic banking sector, Bank SUMUT has a strategic policy to become ”the leading bank in the region through competitive products and services with an extensive network which is managed professionally in order to promote regional economic growth”, to realize the BPD program Year 2014, Regional Champion. The foundation to realize the program is based on the application of good corporate governance so as to achieve these goals, the Bank SUMUT doesn’t neglect the rules, applicable laws and business ethics in the banking industry.
Disamping menerapkan aturan-aturan regulator Bank Indonesia, dalam pelaksanaannya Bank SUMUT tetap menerapkan comply terhadap aturan lainnya seperti ketentuan BAPEPAMLK dan Bursa Efek Indonesia. Guna memperkuat permodalan dalam rangka perkuatan kelembagaan menuju regional champion perlu adanya terobosan-terobosan untuk menjadi Bank Devisa dan menjadi perseroan terbatas terbuka (Tbk.) dengan melakukan Initial Public Offering (IPO) atau penawaran saham perdana Bank yang Go Public.
Besides applying the rules of the regulator, Bank Indonesia, Bank SUMUT in its implementation keeps applying comply toward other rules, such as the provision of BAPEPAM - LK and the Indonesia Stock Exchange. In order to strengthen capital to strengthen institutionalism for the sake of regional champion, it is needed to produce breakthroughs to become a foreign exchange bank and open limited liability company (tbk) by conducting an Initial Public Offering (IPO) which indicates banks Go Public.
Tujuan dari pada penerapan Good Corporate Governance ini pada awalnya merupakan langkah dalam mewujudkan program restrukturisasi perbankan sesuai dengan Arsitektur Perbankan Indonesia (API) pada Pilar IV, yakni menciptakan Industri Perbankan Yang Kuat, dan sejalan dengan Penerapan BASEL II pada Pilar III tentang market decipline yang berkaitan dengan disclosure dan transparency.
The purpose of the implementation of Good Corporate Governance is the first step in realizing a restructurisation program in accordance with the Indonesian Banking Architecture (API) at Pillar IV, that is to create Strong Banking Industry, and in line with the implementation of BASEL II at Pillar III concerning market decipline related with disclosure and transparency.
Roadmap Arsitektur Perbankan Indonesia (API) yang diluncurkan pada tanggal 9 Januari 2004 merupakan suatu kerangka dasar sistem perbankan Indonesia yang bersifat menyeluruh dan memberikan arah, bentuk, dan tatanan Industri Perbankan untuk rentang waktu lima sampai sepuluh tahun kedepan. Arah kebijakan API tersebut dilandasi oleh visi mencapai suatu sistem perbankan yang sehat, kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
The Roadmap of Indonesian Banking Architecture (API) which was launched on January 9, 2004 is a basic framework of the Indonesian banking system which is comprehensive and provides the directions, shapes, and orders of the Banking Industry for the next five to ten years. Such API policy direction was based on the vision of achieving a healthy, strong and efficient banking system in order to establish a stable financial system in order to promote national economic growth.
164
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Laporan Pelaksanaan GCG Bank SUMUT
Bank SUMUT Report on Good Corporate Governance
Dalam implementasinya Bank harus menerapkan prinsipprinsip Good Corporate Governance yaitu :
In its implementation, the Bank shall apply the principles of Good Corporate Governance, namely:
1. Transparansi (transparency) Yaitu keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang material dan relevan serta keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dimana bank harus memberikan informasi secara tepat waktu, memadai, jelas, akurat, dan dapat dibandingkan. Informasi tersebut juga harus mudah diakses stakeholders sesuai dengan haknya.
1. Transparency Transparency is a disclosure in showing material and relevant information as well as transparency in implementing the process of the decision making in which the bank must provide information in a timely, adequate, clear, accurate, and comparable. Such information should also be easily accessible by stakeholders according to their rights.
2. Akuntabilitas (accountability) Yaitu kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban organ bank sehingga pengelolaannya berjalan secara efektif dimana bank harus menetapkan fungsi tugas dan tanggung jawab yang jelas dari setiap komponen organisasi selaras dengan visi dan misi, sasaran usaha, dan strategi Bank. Setiap komponen organisasi mempunyai kompetensi sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing. Mereka harus dapat memahami perannya dalam pelaksanaan GCG. Selain itu, bank harus memastikan ada tidaknya check and balance dalam pengelolaan Bank. Selain itu Bank harus memiliki ukuran kinerja dari semua jajarannya berdasarkan ukuran yang disepakati secara konsisten sesuai dengan nilai perusahaaan (corporate values), sasaran usaha, dan strategi bank, serta memiliki reward and punishment system.
2. Accountability Accountability is the clarity of function and implementation of accountability of Banks’ organs so that the management functions effectively in which the bank should determine the clear duties and responsibilities of each component of the organizations aligned with organizational vision and mission, business objectives, and strategies of the Bank. Each component of the organization has competence in accordance with the duties and responsibilities of each. They should be able to understand their roles in the implementation of GCG. In addition, banks should ensure the existence of checks and balances in the management of the Bank. In addition, the Bank should have a measure of the performance of all staffs based on consistently agreed measures in accordance with the corporate values, business objectives and strategies of the bank, as well as the existence of the reward and punishment system.
3. Pertanggungjawaban (responsibility) Yaitu kesesuaian pengelolaan bank dengan peraturan perundang undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip pengelolaan bank yang sehat. Dalam hal ini bank harus memegang prinsip prudential banking practices. Prinsip tersebut dijalankan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar tetap terjaga kelangsungan usahanya. Bank pun harus mampu bertindak sebagai good corporate citizen (perusahaan yang baik).
3. Accountability Accountability is a compliance of bank management with the existing laws and principles of healthy bank management. In this case the bank should hold the principles of prudential banking practices. Those principles are implemented in accordance with the existing provisions and regulations in order to maintain its business survival. Bank must also be able to act as a good corporate citizen.
4. Independensi (independency) Yaitu pengelolaan bank secara profesional tanpa pengaruh/tekanan dari pihak manapun. Selain itu, Bank harus mampu menghindari terjadinya dominasi yang tidak wajar oleh stakeholders. Pengelola bank tidak boleh terpengaruh oleh kepentingan sepihak dan harus menghindari segala bentuk benturan kepentingan (conflict of interest).
4. Independence Independence is a professional management of banks without influences/pressures from any parties. In addition, the Bank should be able to avoid unfair dominance by stakeholders. Bank managers should not be affected by unilateral interests and should avoid any kinds of conflict of interest.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
165
Laporan Pelaksanaan GCG Bank SUMUT
Bank SUMUT Report on Good Corporate Governance
5. Kewajaran (fairness) Yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak stakeholder yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dimana bank harus memperhatikan kepentingan seluruh stakeholders berdasarkan asas kesetaraan dan kewajaran (equal treatment). Namun, bank juga perlu memberikan kesempatan kepada stakeholders untuk memberikan masukan bagi kepentingan bank, serta memiliki akses terhadap informasi sesuai dengan prinsip keterbukaan.
5. Fairness Fairness is justice and equality in fulfilling stakeholders rights arising under the existing agreement and legislation, in which the bank must consider the interests of all stakeholders based on the principles of equality and fairness (equal treatment). However, banks also need to provide an opportunity for stakeholders to give inputs for the sake of banks, as well as having access to information in according to the principle of openness.
Bank SUMUT sangat menyadari besarnya manfaat penerapan GCG tersebut, antara lain :
Bank SUMUT is very aware of the benefits the application of good corporate governance, namely:
• Mewujudkan visi, misi, dan strategi perusahaan; • Meningkatkan kinerja perusahaan; • Meningkatnya nilai pemegang saham (shareholders value); • Meningkatkan kredibilitas perusahaan secara profesional;
• • •
Realizing the vision, mission and corporate strategies; Improving the performance of the company; Increasing shareholder value;
•
• Terlaksananya pengendalian intern secara efektif; • Patuh terhadap ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku; • Meningkatkan nilai etika perusahaan; • Meningkatkan budaya perusahaan (corporate culture) dan budaya risiko (risk culture); • Terlaksananya pengelolaan usaha secara efisien dan efektif; • Terlaksananya pengambilan keputusan dan kebijakan yang lebih baik; • Tumbuhnya keyakinan dan kepercayaan dari shareholders maupun stakeholders terhadap perusahaan; • Meningkatkan rating Bank oleh lembaga pemeringkat independen. • Dapat memberikan cost of capital atau capital charge yang lebih murah.
• •
Improving the credibility of the company in professional manners; Implementing of effective internal controls; Complying with the provisions and existing rules;
166
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
• • • • • • •
Increasing the value of corporate ethics; Improving corporate culture and the culture of risk (risk culture); Implementating of business management in an efficient and effective; Implementating of decision making and better policy; Raising confidence and trust of shareholders and stakeholders toward the company; Increasing the rating of Bank by independent rating agencies. Able to provide cost of capital or a capital charge which is cheaper.
Laporan Pelaksanaan GCG Bank SUMUT
Bank SUMUT Report on Good Corporate Governance
Pelaksanaan Implementasi GCG di Bank SUMUT
The Implementation of GCG at Bank SUMUT
Pada prinsipnya pelaksanaan penerapan GCG di Bank SUMUT berjalan dengan baik dan dilaksanakan oleh Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh pegawai pada setiap kegiatan dengan tujuan untuk melindungi kepentingan bank, shareholders dan stakeholders.
In principle, the implementation of good corporate governance at Bank SUMUT went well and was executed by the Board of Commissioners, Directors, and all employees in each activity in order to protect the interests of banks, shareholders and stakeholders.
Mekanisme pelaksanaan implementasi GCG dilakukan dengan beberapa langkah, yaitu :
The Implementation mechanism of GCG was done in several steps, namely:
1. Mengidentifikasi indikator/kriteria penilaian yang akan mempengaruhi terhadap pelaksanaan penerapan GCG secara keseluruhan. 2. Melakukan self assessment pelaksanaan penerapan GCG termasuk perhitungan penilaian komposit. 3. Melakukan evaluasi atas hasil self assessment pelaksanaan penerapan GCG dan menyusun laporan kesimpulan umum self assessment GCG dan action plan atas kelemahan penerapan GCG. 4. Menyusun laporan pelaksanaan implementasi GCG.
1. Identifying indicators/criteria that will affect the assessment of the implementation of the GCG as a whole.
Bank SUMUT juga telah beberapa kali menyampaikan Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance untuk pertama kali periode laporan tahun 2007 yang dikirimkan secara terpisah dari Laporan Tahunan Bank SUMUT yaitu kepada para pemegang saham (shareholders), Bank Indonesia, YLKI, Lembaga pemeringkat di Indonesia, Asosiasi Bank-Bank di Indonesia, LPPI, 2 (dua) lembaga penelitian bidang ekonomi dan keuangan serta 2 (dua) majalah ekonomi dan keuangan dan menampilkan laporan tersebut dalam website Bank SUMUT (www.banksumut.com) sehingga laporan tersebut dapat diakses oleh siapapun yang memiliki kepentingan dengan Bank SUMUT. Hal yang sama juga disampaikan untuk laporan pelaksanaan GCG Bank SUMUT tahun buku 2008, 2009, 2010, dan 2011 yang ditampilkan dalam laporan tahunan maupun website Bank SUMUT.
Bank SUMUT also has for several times compiled the report of the Implementation of Good Corporate Governance; the first annual report was for period of 2007, which was sent separately from Bank SUMUT to the shareholders , Bank Indonesia, YLKI, Indonesian rating agency, Association of Banks in Indonesia, LPPI, two research institutes in economics and finance as well as two economic and financial magazines and it was also displayed on the website of Bank SUMUT (www. banksumut.com). So, the report can be accessed by anyone interested in Bank SUMUT. The same reports on the implementation of GCG Bank Sumut were also conveyed for year 2008, 2009, 2010, and 2011 and they were are shown in the annual report and the website of Bank SUMUT.
Dalam pelaksanaan assessment penerapan GCG sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia yang berlaku, telah disampaikan kepada Bank Indonesia. Dalam pelaksanaan penerapan GCG di seluruh unit kerja operasional, Bank SUMUT telah membentuk tim penilai pelaksanaan self assessment penerapan GCG baik di konvensional maupun syariah, yang terdiri dari :
The report of implementing assessment applications of GCG according to Bank Indonesia Regulations has been submitted to Bank Indonesia. In implementing GCG in all operational work units, Bank SUMUT has established assessment team to evaluate the implementation of self assessment for both conventional and Islamic unit, which consists of:
Ketua Wakil Sekretaris Anggota
Chief Vice Secretary Members
: : : :
Pemimpin Unit Kerja (ex-officio) Wapim/pejabat (ex-officio) Pejabat/pegawai Pejabat/pegawai
2. Conducting self-assessment implementation of GCG including a composite assessment calculations. 3. Evaluating the results of GCG implementation of self assessment and compiling a report on the general conclusions of GCG self assessment and action plan over the weaknesses of GCG implementation. 4. Preparing a report on the implementation of GCG.
: : : :
Leader of Work Unit (ex-officio) Vice of work unit/ officers (ex-officio) Officials/employee Officials/employees
BANK SUMUT 2011 Annual Report
167
Laporan Pelaksanaan GCG Bank SUMUT
Bank SUMUT Report on Good Corporate Governance
Untuk menilai sendiri (self assessment) dengan beberapa kriteria/indikator penilaian sebagaimana Surat Keputusan Direksi Bank SUMUT Nomor 077/Dir/DKMR-CQA/SK/2010 tanggal 20 Mei 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Self Assessment GCG Pada Kantor Cabang, Cabang Pembantu, dan Kantor Kas Bank SUMUT.
To assess ourselves (self assessment) with multiple criteria / indicators of assessment as stated in the decision letter of Bank SUMUT Directors No. 077/Dir/DKMR-CQA/SK/2010 dated May 20, 2010 on Self Assessment Guidelines of GCG in Branch Offices and their affiliations and Cash offices of Bank SUMUT.
Selain itu, dalam hal transparansi penyampaian laporan informasi kinerja keuangan, Bank SUMUT telah menyajikan informasi kinerja keuangan mengenai kegiatan operasional bank yang disajikan secara berkala setiap triwulan dan disampaikan kepada stakeholders melalui surat kabar yang cukup informatif, maupun dalam buku Laporan Tahunan (Annual Report) secara transparan dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Moreover, in terms of transparency in conveying the report of financial performance, the Bank SUMUT has presented information about the financial performance concerning its operational activities which is presented on a regular basis every quarter and conveyed to stakeholders in the reliable enough newspapers, as well as written in the Annual Report in a transparent way and in accordance with applicable regulations.
Pencapaian tata kelola perusahaan yang baik dilakukan dengan membentuk struktur organisasi yang menggambarkan garis pertanggung jawaban yang jelas, dengan unsur utama pelaksana tata kelola perusahaan yakni Dewan Komisaris dan Direksi. Struktur organisasi ini nantinya akan lebih menekankan pada aspek pengawasan, kepatuhan, pelayanan, pemasaran, efektivitas/efisiensi melalui penerapan Good Corporate Governance, Manajemen Risiko, Risk Culture, dan Corporate Culture dengan berorientasi kepada pelaksanaan core bussiness utama Bank SUMUT sebagai lembaga profesional penghimpun dan penyalur dana.
The achievement of good corporate governance is conducted by establishing an organizational structure that describes a clear line of accountability, along with key elements of corporate governance namely directors and executive Board. This organizational structure will emphasize more on the aspects of monitoring, compliance, service, marketing effectiveness/ efficiency through the implementation of Good Corporate Governance, Risk Management, Risk Culture, and Corporate Culture which are going to the implementation of the core business of Bank SUMUT as a professional fund collector and distributor.
Pelaksanaan Kode Etik (Code of Conduct) Bank SUMUT
The Implementation of the Code of Conduct of Bank SUMUT
Dalam pelaksanaannya pengurus dan seluruh pegawai Bank SUMUT tetap harus mematuhi Code of Conduct dalam mengelola bisnis berdasarkan azas-azas perbankan yang sehat, dan menjaga citra Bank SUMUT ditengah-tengah masyarakat serta menjaga lingkungan kerja agar lebih kondusif. Disamping itu telah dilakukan upaya untuk menyamakan persepsi bagi pemegang saham, rekanan/mitra bisnis, nasabah, pengurus dan seluruh pegawai bank maupun pegawai outsourcing disetiap unit kerja dengan melakukan sosialisasi. Selain dari pada itu kepada pegawai di unit kerja membuat komitmen berupa pernyataan (statement) kepatuhan yang isinya bersedia untuk melaksanakan code of conduct Bank SUMUT dan apabila dikemudian hari Pengurus dan pegawai tersebut ditemukan melakukan pelanggaran, maka bersedia dituntut dan diberi hukuman sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku. Surat Pernyataan tersebut dibubuhi dengan materai Rp. 6.000,- kemudian dikirim ke Kantor Pusat sebagai bukti komitmen dimaksud.
In its practice, managers and all employees of Bank SUMUT still have to comply with Code of Conduct in managing a business based on principles of healthy banking, and maintain the image of the Bank SUMUT in the midst of the community and maintain work environment to be more conducive. Besides, there has been made efforts to make the same perception for shareholders, partners/business partners, customers, managers and all employees of banks and outsourcing personnel in each unit of work by comprehensive socialization. Besides that, it’s imperative for the employees of work unit to make a commitment statement of compliance which states their willingness to implement the code of conduct at the Bank SUMUT and if they violate it, they are ready to be prosecuted and punished in accordance with the existing rules and regulations. That letter of statement is strongly approved by Rp 6000,- stamp and then sent to the Central Office as an evidence of commitment.
168
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Laporan Pelaksanaan GCG Bank SUMUT
Bank SUMUT Report on Good Corporate Governance
Adapun maksud penyusunan code of conduct ini adalah:
The purposes of compiling codes of conduct are:
1) Menjadi standar perilaku dan acuan bagi seluruh pelaku bisnis di perusahaan dalam melaksanakan aktivitas usaha, dan menjadi panduan etika bagi individu dalam bersikap dan bertingkah laku, khususnya dalam menentukan sikap pada saat menghadapi keadaan yang dilematis. 2) Sebagai kriteria dalam menilai apakah setiap individu telah berperilaku sesuai dengan yang diinginkan perusahaan atau menyimpang dari peraturan tersebut, dan implementasi Code of Conduct, baik kepatuhan ataupun ketidakpatuhannya menjadi salah satu aspek penilaian kinerja pegawai.
1. As a standard of behavior and a reference for all business people in the company in carrying out business activities, and as an ethical guide for individuals in the act and behavior, especially in determining attitudes when facing a dilemma. 2. As a criterion in assessing whether the individual has behaved in accordance with the company’s willing or has deviated from the regulations; in addition, the implementation of the Code of Conduct, either compliance or disobedience, will be one aspect of employee’s performance evaluations.
Sedangkan tujuannya adalah :
While the goals of the code of conducts are the following:
1) Sebagai komitmen bersama untuk mewujudkan Visi dan melaksanakan Misi perusahaan secara profesional dan beretika dengan memperhatikan seluruh stakeholders. 2) Mengurangi risiko terjadinya konflik kepentingan maupun tuntutan hukum pada perusahaan akibat kelalaian yang dilakukan oleh individu didalam perusahaan. 3) Dalam jangka panjang akan mendorong perbaikan layanan mutu produk, pengelolaan harta (sumber daya dan asset) perusahaan serta pengembangan nilai perusahaan, menuju peningkatan reputasi dan image perusahaan. 4) Mengembangkan hubungan yang baik antara Perusahaan dan individu dengan stakeholder berlandaskan prinsipprinsip Good Corporate Governance dan penerapan etika perusahaan.
1. As a commitment to realize the company’s vision and implement its mission professionally and ethically by involving all concerned stakeholders. 2. Reducing the risks of conflict of interest as well as lawsuits on the company due to negligence committed by individuals within the company. 3. In the long term, encouraging the improvement of product quality of service, control of assets (resources and assets) of the company and the development of the company, to increase the company's reputation and image. 4. Developing a good relationship between the companies and individuals with stakeholders based on the principles of Good Corporate Governance and implementation of corporate ethics.
Untuk terlaksananya penerapan Code of Conduct dimaksud, telah diberikan sosialisasi dan 1 (satu) buah buku saku kepada Pengurus dan pegawai di setiap unit kerja.
To implement the application of aforementioned Code of Conduct, managers and employees in every unit of work have received a small book for the sake of successful socialization.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
169
Laporan Pelaksanaan GCG Bank SUMUT
Bank SUMUT Report on Good Corporate Governance
PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PERFORMING DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
Jumlah, Komposisi, Kriteria dan Independensi Anggota Komisaris
The Number, Composition, Criteria and Independence of Commissionary Members
Dewan Komisaris berjumlah 3 (tiga) orang terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris Utama dan 2 (dua) orang Komisaris Independen, seluruh anggota Komisaris berdomisili di wilayah kerja Kantor Pusat Bank SUMUT. Masa kerja Dewan Komisaris sesuai dengan Anggaran Dasar Bank SUMUT ditetapkan selama 4 tahun dan dapat diangkat kembali apabila mempunyai prestasi kerja yang baik setelah memperhatikan pertimbangan Bank Indonesia dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikan sewaktu-waktu.
Board of Commissioners consists of three people, one commissioner in chief and two independent commissioners. All members of the Commissioners reside in the region of Bank SUMUT Headquarters. Word period of the Board of Commissioners in accordance with the Articles of Association of Bank SUMUT is set for 4 years and may be reappointed if he/she is considered to have a good work performance after looking at the consideration of Bank Indonesia without prejudice to the right of the General Meeting of Shareholders to fire him/her any time.
Untuk periode tahun 2009-2013, Dewan Komisaris yang baru telah diangkat dan ditetapkan oleh RUPS Luar Biasa PT. Bank SUMUT pada tanggal 24 Juli 2009. Penggantian dan atau pengangkatan tersebut telah memperhatikan rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi.
For the period 2009-2013, the new commissioner Board has been appointed and established by the Extraordinary General Meeting of Shareholders of PT. Bank SUMUT on July 24, 2009. Such replacement and removal have noticed the recommendation of the Nomination and Remuneration Committee.
Seluruh Komisaris telah lulus Fit and Proper tanpa catatan dan telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia, yang mengindikasikan bahwa setiap Komisaris memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai.
The entire Board of Commissioners has passed the fit and proper test without notes and has received approval from Bank Indonesia, which indicates that each Commissioner has integrity, competence and adequate financial reputation.
Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak ada yang berasal dari mantan anggota Direksi atau Pejabat Eksekutif Bank atau pihak-pihak yang memiliki hubungan dengan Bank.
All members of the Commissioners Board are not coming from a former member of the Board of Directors or Executive Officers of the Bank or parties that have a relationship with the Bank.
Seluruh anggota Komisaris Independen tidak ada yang memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris Lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.
All members of the Independent Commissioners have no financial relation, management, ownership and family ties with members of the Commissioners board, Board of Directors and/ or controlling shareholders or the relationship with the Bank, which may affect their abilities to act independently.
Independensi Komisaris tersebut dilengkapi dengan Surat Pernyataan yang ditandatangani diatas materai Rp. 6.000,dan diketahui oleh Direktur Utama PT. Bank SUMUT.
The independence of the Commissioner was accompanied by a letter of Statement signed on stamp Rp. 6,000,- and informed to the President Director of PT. Bank SUMUT.
Seluruh Komisaris tidak saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Komisaris dan atau Direksi lainnya serta tidak merangkap jabatan sebagai Direksi, Komisaris atau Pejabat Eksekutif pada bank lain maupun pada 1 (satu) lembaga/perusahaan bukan lembaga keuangan.
All Commissioners do not have family ties up to the second degree with a fellow member or the Board of Commissioners and other directors, and also do not concurrently have double positions as the Board of Directors, Chairman or Executive Officer at another bank as well as in 1 (one) organization / corporation which is not a financial institution.
170
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Laporan Pelaksanaan GCG Bank SUMUT
Bank SUMUT Report on Good Corporate Governance
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners
Dewan Komisaris memiliki fungsi, tugas dan tanggung jawab yang jelas sesuai dengan bunyi anggaran dasar dan wewenang yang diberikan oleh RUPS, yang tertuang dalam Keputusan Dewan Komisaris PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara Nomor: 14/DK-BPDSU/SK/2002 tanggal 11 Maret 2002 tentang Pedoman Tata Cara Pengawasan, Pembinaan Dan Pengelolaan Bank oleh Dewan Komisaris PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara.
Board of Commissioners has obvious functions, duties and responsibilities in accordance with the statutes and the authority granted by the AGM, as stipulated in the Decision of the Board of Commissioners of PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Regional Development Bank SUMUT) Number: 14/DK-BPDSU/SK/2002dated March 11, 2002 on Guidelines for Monitoring Procedures, Development and Management of the Bank by the Board of Commissioners of PT. Regional Development Bank SUMUT.
Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada pemegang saham dalam hal mengawasi kebijakan Direksi terhadap operasional bank secara umum yang mengacu kepada rencana bisnis yang telah disetujui Dewan Komisaris dan Bank Indonesia, serta memastikan kepatuhan terhadap seluruh peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Board of Commissioners are responsible to shareholders in terms of supervising the policy of Board of Directors over bank's operations in general which refers to the business plan approved by the Board of Commissioners and Bank Indonesia, and they also ensure compliance with all existing regulations and legislation.
Secara rinci, tugas Dewan Komisaris yang berhubungan dengan pengawasan adalah :
In detail, the duties of the Board of Commissioners relating to the surveillance are:
1) Memastikan bahwa manajemen dalam mengembangkan rencana dan strategi bisnis, telah memasukkan didalamnya rencana kerja untuk pengelolaan risiko dan pengendalian internal secara efektif. 2) Memastikan bahwa manajemen secara konsisten membangun dan mengembangkan budaya perusahaan (corporate culture) yang mendorong karyawan tanggap dan peka terhadap adanya risiko (termasuk risiko baru). 3) Mengembangkan Komite Audit (komposisi, tanggung jawab dan efektifitas) yang andal dalam bisnis, regulasi, auditing, corporate (financial) reporting, dan corporated governance untuk mendukung tugas Komisaris.
1) Ensuring that in developing business plans and strategies, the management has incorporated in it a work plan for risk management and internal controls effectively.
4) Melakukan pengawasan terhadap pengurusan dan operasional bank di bidang perencanaan yang meliputi: a) Strategi dasar dan program pelaksanaan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Strategi dan Budaya Perusahaan b) Melakukan review atas pelaksanaan Bisnis Plan tahun berjalan c) Pelaksanaan rencana kerja dan anggaran tahunan bank (perbandingan realisasi dengan anggaran) d) Strategi perusahaan dalam bidang operasional maupun manajemen strategi usaha
2) Ensuring that the management consistently builds and develops the corporate culture that encourages employees to become responsive and sensitive to the risks (including new risks) 3) Developing an Audit Committee (the composition, responsibilities and effectiveness) which is reliable in the business, regulatory, auditing, corporate (financial) reporting, and corporated governance to support the work of the Commissioner. 4) Performing maintenance and supervision over bank operations in the areas of planning including: a) The basic strategy and implementation program of the Visions, Missions, Goals, Objectives, Policies, Strategies and Corporate Culture. b) To review the implementation of the current year's Business Plan. c) Implementation of annual work plan and budget of the bank (the ratio of the realization of the budget). d) The company's strategy in the field of operational and strategic management of business.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
171
Laporan Pelaksanaan GCG Bank SUMUT
Bank SUMUT Report on Good Corporate Governance
5) Melakukan pengawasan terhadap pengurusan dan operasional bank di Bidang Kepatuhan yang meliputi pengawasan atas: a) Ketentuan Batas Maksimal Pemberian Kredit (BMPK); b) Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM); c) Ketentuan Kualitas Aktiva Produktif (KAP); d) Ketentuan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN); e) Ketentuan Giro Wajib Minimum (GWM);
5) Performing supervision over bank operations in the Field of Conformity including oversight of:
f) Pelaksanaan Pedoman Tata Kerja dan Sistim Pelaporan Direktur Kepatuhan;
f) Implementation of Guidelines for Work and Reporting System of Compliance Director;
6) Melaksanakan pengawasan dan monitoring terhadap laporan hasil pemeriksaan yang dilaporkan Divisi Pengawasan kepada Dewan Komisaris.
6) Carrying out supervision and monitoring results of the report conveyed by the Board of Control Division to the Board of Commissioners.
Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris dibagi atas 3 bidang tugas, yaitu :
In performing its duties, the Board is divided into three areas of tasks, namely:
1) Komisaris Utama bertugas mengkoordinasi semua kegiatan Dewan Komisaris dan membidangi pengawasan dan kepatuhan meliputi: a) pengawasan intern b) perencanaan dan pengembangan c) kepatuhan (compliance) d) manajemen risiko.
1) Commissioner leader is in charge of coordinating all activities of the Board of Commissioners and in charge of supervision and compliance including: a) internal control b) planning and development c) compliance d) risk management.
2) Komisaris yang membidangi pemasaran meliputi: a) Penghimpunan Dana b) Pengalokasian Dana c) Jasa Perbankan d) Penyelamatan dan Supervisi Kredit e) Hukum yang berkaitan dengan perkreditan f) Perbankan Syariah
2) Commissioner in marketing division is incharge of: a) collecting funds b) Allocating Funds c) Banking Services d) Rescue and Supervision of Credit e) The law relating to credit f) Islamic Banking
3) Komisaris yang membidangi Umum: a) Sumber Daya manusia b) Umum c) Administrasi Keuangan d) Teknologi Informasi e) Hukum yang tidak berkaitan dengan perkreditan
3) Commissioner General division is in charge of: a) Human Resources b) General c) Financial Administration d) Information Technology e) The law which is not related to credit
Dalam pelaksanaan tugasnya, anggota Dewan Komisaris ikut bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kerugian ataupun kepailitan perusahaan apabila yang bersangkutan
In performing its duties, the Board of Commissioners is also jointly responsible for any loss or bankruptcy of the company if they make mistakes or neglect their duties, including the
172
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
a) b) c) d)
The Provision of Maximum Lending Limit (BMPK); Minimum Capital Adequacy (KPMM); The provisions of Assets Quality (KAP); Provisions Loss Reserves of Impairment (CKPN);
e) The provisions of Minimum obliged reserve (GWM);
Laporan Pelaksanaan GCG Bank SUMUT
Bank SUMUT Report on Good Corporate Governance
bersalah atau lalai menjalankan tugasnya termasuk Dewan Komisaris yang sudah tidak menjabat 5 (lima) tahun, khusus untuk anggota Dewan Komisaris yang bersalah atau lalai menjalankan tugasnya yang mengakibatkan perusahaan pailit.
Board of Commissioners who have not served 5 (five) years, especially for members of the Board of Commissioners who make fault or neglect their duties which lead the company into bankruptcy.
Dewan Komisaris selalu mengawasi kebijakan yang diambil Direksi berdasarkan laporan yang diterima atau temuan langsung di lapangan. Untuk membantu tugas-tugas Dewan Komisaris dalam melaksanakan penerapan kebijakan GCG tersebut, Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi yang ditetapkan dalam suatu Surat Keputusan Direksi Bank SUMUT dengan tugasnya adalah melakukan pemantauan, evaluasi, dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris.
Board of Commissioners always supervises policies taken by the Board of Directors based on received reports or direct findings in the field. To assist the Board of Commissioners in carrying out the implementation of good corporate governance policy, the Board of Commissioners has established an Audit Committee, Risk Monitoring Committee, Remuneration and Nomination Committee set forth in the Decree of Bank SUMUT with which the job is to monitor, evaluate, and make recommendations.
Prosedur Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris
Procedures to Determine the Board of Commissioners Remuneration
Pemberian remunerasi merupakan kegiatan untuk menilai tingkat keberhasilan atau kegagalan insan perusahaan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya. Pemberian remunerasi didasarkan atas pertimbangan kinerja dan tanggung jawab individual, serta level jabatan yang dilakukan secara transparan sehingga dapat memotivasi dalam mencapai tujuan perusahaan. Proses penetapan dan pemberian remunerasi bagi Dewan Komisaris Bank SUMUT adalah sebagai berikut :
Remuneration is an activity to assess the level of success or failure of a company person in performing his duties and responsibilities assigned to him. Remuneration is based on performance considerations and individual responsibility, as well as level positions which are done transparently so it can be motivating to achieving corporate’s goals. The processes to decide and give remuneration for the Board of Commissioners of Bank SUMUT are mentioned in the following:
1) Dewan Komisaris menandatangani kontrak manajemen yang berisi Key Performance Indicators (KPI) dan sasaran/ target yang akan dicapai selama masa jabatannya, sebelum ditetapkan pengangkatannya sebagai Dewan Komisaris perusahaan. 2) Dewan Komisaris menyusun dan menetapkan term of reference (TOR) yang memuat rencana kerja, sasaran/target yang akan dicapai dalam satu tahun yang merupakan penjabaran dari kontrak manajemen. 3) Dewan Komisaris melakukan evaluasi terhadap pencapaian Indikator Key Performance Indicators (KPI) secara self-assessment baik kolektif maupun individual dengan menggunakan kriteria penilaian yang telah disetujui bersama oleh anggota Dewan Komisaris, minimal sekali dalam setahun. 4) RUPS melakukan penilaian kinerja Dewan Komisaris secara kolektif maupun individual berdasarkan capaian Key Performance Indicators (KPI) dan realisasi RKAT.
1. Board of Commissioners sign a management contract that contains the Key Performance Indicators (KPI) and targets to be achieved during his tenure, before he is appointed as the Board of Commissioners of the company. 2. Board of Commissioners prepares and establishes terms of reference (TOR), which contains the work plan, objectives/ targets to be achieved in a year which is as realization of management contract. 3. Board of Commissioners evaluate the achievement of Key Performance Indicators (KPI) in a self-assessment way either collective or individual assessment using criteria agreed upon by the Board of Commissioners, at least once a year. 4. The General Meeting of Shareholders performs an assessment on the performance of the Board of Commissioners are collectively or individually based on the achievements of Key Performance Indicators (KPI) and the realization of the RKAT.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
173
Laporan Pelaksanaan GCG Bank SUMUT
Bank SUMUT Report on Good Corporate Governance
Rekomendasi Dewan Komisaris
Recommendation of The Board of Commissioners
Dalam memberikan rekomendasi, Dewan Komisaris selalu memperhatikan saran dan usul dari berbagai unsur termasuk Komite yang dibentuk dan dalam pengambilan keputusan dilakukan secara bersama-sama atau secara musyawarah/ mufakat.
In providing the recommendation, the Board of Commissioners always pay attention to advices and suggestions from various elements including the established Committee and the decision making is done jointly or in consensus.
Sesuai fungsinya, Dewan Komisaris selalu mengarahkan, memantau, mengevaluasi dan memberikan nasehat atas pelaksanaan rencana bisnis bank.
According to its Functions, the Board of Commissioners always directs, monitors, evaluates and advises on the implementation of the bank's business plan.
Anggota Dewan Komisaris tidak melibatkan diri dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional Bank SUMUT, kecuali diatur lain oleh perundang-undangan, Peraturan Bank Indonesia yang berlaku dan hal-hal lain yang diatur dalam Anggaran Dasar Bank.
The Board members are not involved in the decision-making of operational programs of Bank SUMUT, except it’s provided by legislation, the applicable Bank Indonesia regulations and other matters set forth in the Bank's Articles of Association.
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
Jumlah, Komposisi, Kriteria dan Independensi Anggota Direksi
Number, Composition, Criteria and Independence of Board of Directors
Direksi Bank SUMUT berjumlah 4 orang terdiri dari Direktur Utama, Direktur Pemasaran, Direktur Umum, dan Direktur Kepatuhan, yang semuanya berdomisili di wilayah kerja Kantor Pusat Bank SUMUT. Seluruh anggota Direksi telah lulus Fit & Proper Test tanpa catatan serta telah mengikuti program sertifikasi manajemen risiko.
Board of Directors of Bank SUMUT consists of four people namely, Managing Director, Marketing Director, General Director, and Director of Compliance; they reside in the working area of Bank Headquarters in North Sumatra. All members of the Board of Directors have passed the Fit & Proper Test without notes and have followed the risk management certification program.
Penggantian dan atau Pengangkatan Direksi untuk masa periode 4 (empat) tahun yaitu periode Juni 2008 – Juni 2012 telah memperhatikan rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi yang selanjutnya diusulkan oleh Dewan Komisaris kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan telah diputuskan dalam RUPS sesuai dengan Akte Notaris Alina Hanum, SH Nomor 39 tanggal 10 Juni 2008 yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan hak Azasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-87927.AH.01.02 tahun 2008 tanggal 20 Nopember 2008,
Replacement and promotion of Directors for the period of 4 (four) years which was from June 2008 to June 2012 had been done by following the recommendation of the Remuneration and Nomination Committee which were then proposed by the Board of Commissioners to the General Meeting of Shareholders and were decided in it in accordance with the Notary Act of Alina Hanum, SH No. 39 dated June 10, 2008 which was approved by the Minister of Justice and Human rights of the Republic of Indonesia Number: AHU-87 927. AH. 01:02of 2008 dated November 20, 2008.
Semua anggota Direksi memiliki kompetensi, integritas dan reputasi baik serta sebagian besar telah berpengalaman lebih dari 6 (enam) tahun di bidang operasional sebagai Pejabat Eksekutif.
All members of the Board of Directors has competence, integrity and good reputation, and most of them have experiences more than 6 (six) years in operational fields as Executive Officers.
Seluruh Direksi tidak merangkap Jabatan sebagai Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada bank dan Perusahaan atau Lembaga Keuangan bukan Bank.
The entire Board of Directors does not have doubled positions as Commissioners, Board of Directors or Executive Officers of the Company at other banks and non banking financial institutions.
174
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Laporan Pelaksanaan GCG Bank SUMUT
Bank SUMUT Report on Good Corporate Governance
Seluruh anggota Direksi berasal dari pihak internal Bank SUMUT dan tidak memiliki kepentingan dalam hal hubungan keuangan, kepemilikan, dan hubungan keluarga anggota Direksi dan Direksi dengan Komisaris, Direksi lainnya dan/atau Pemegang Saham Pengendali.
All members of the Board of Directors are from the internal body of the Bank SUMUT and have no interests in any financial, ownership, and family ties with the members of the Board of Directors and Board of Commissioners, Board of Directors and controlling shareholders.
Seluruh anggota Direksi telah membuat Surat Pernyataan tidak ada memiliki saham yang mencapai 5 % atau lebih dari modal disetor pada lembaga keuangan bukan Bank maupun perusahaan lainnya yang berkedudukan di dalam maupun di luar negeri yang ditandatangani diatas materai Rp. 6.000,-.
All members of the Board of Directors have made the Letter of Statement which shows that non of them has shares up to 5% or more inside the paid up capital to non-bank financial institutions and other companies located inside and outside the country which was signed on Rp. 6000 stamp.
Sesuai dengan fungsi tugas, wewenang dan tanggung jawab, Direksi tidak pernah memberikan kuasa umum kepada pihak lain.
In accordance with the functions of duties, powers and responsibilities, the Board of Directors never gave general power to other parties.
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
Duties and Responsibilities of Directors
Direksi Bank SUMUT bertanggung jawab sepenuhnya terhadap pengelolaan bank dan mematuhi peraturan perundangundangan dan ketentuan yang berlaku. Anggota Direksi memiliki pembidangan tugas dan tanggung jawab yang jelas yang diatur dalam Tata Tertib dan Tata Cara Menjalankan Pekerjaan Direksi PT. Bank SUMUT yang ditetapkan dalam Peraturan Direksi PT. Bank SUMUT No. 006/Dir/DKMR-CQA/ PBS/2010 tanggal 31 Agustus 2010.
Board of Directors of Bank SUMUT are solely responsible for the management of banks and comply with legislation and regulations. Board of Directors have their own division duties and obvious responsibilities set out in Standing Orders and Procedures for Running the job of Director of PT. Bank SUMUT as defined in Regulation Directors Bank SUMUT. No. 006/Dir/ DKMR-CQA/PBS/2010 dated August 31, 2010.
a. Kewenangan dan tanggung jawab Direksi dalam mengelola Bank SUMUT telah diatur dalam AD/ART PT. Bank SUMUT yang tertuang dalam Akte Notaris Aline Hanum, SH No. 38 tanggal 16 April 1999 dan terakhir diubah dengan Akta Notaris H. Marwansyah Nasution SH No. 05 tanggal 10 Nopember 2008 yang telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia RI No. AHU-87927.AH.01.02 tahun 2008 tanggal 20 Nopember 2008. b. Pada prinsipnya Direksi telah melaksanakan GCG dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh jenjang organisasi. c. Direksi tidak menggunakan jasa profesional dan penasehat perorangan sebagai konsultan, kecuali untuk yang bersifat khusus Direksi mengangkat 2 (dua) orang staff ahli Direksi dengan tugas mengakomodir tim counterpart yang telah dibentuk untuk mempersiapkan Bank SUMUT menjadi Bank Umum Devisa dan mengakomodir upaya Unit Usaha Syariah untuk mencapai total asset sesuai dengan RKAT dalam rangka menjadi leader Perbankan Syariah di Sumatera Utara serta membantu Direksi dalam hal masalah hukum di Divisi Penyelamatan Kredit.
a. The Authority and responsibility of the Board of Directors in managing the Bank SUMUT have been set in the Articles of Association of PT. Bank SUMUT written in the Notary Act Aline of Hanum, SH No. 38 dated 16 April 1999 and last amended by Deed H. Marwansyah SH Nasution. No. 05 dated November 10, 2008 which was approved by the Minister of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia No. AHU-87927.AH.01.02 of 2008 dated 20 November 2008. b. In principle, Board of Directors has implemented GCG in any business activities of the bank at all levels of the organization. c. The board do not use professional services and individual advisor as a consultant, except for the special cases where Board of Directors raise 2 (two) expert assistants of Directors with the task of accommodating the counterpart team that has been formed to prepare the Bank to become public Commercial Bank and and accommodate Sharia uniti efforts to achieve total assets in accordance with the RKAT in order to become a leader of Islamic Banking in North Sumatra as well as assist the Directors in terms of legal issues in Credit Rescue Division.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
175
Laporan Pelaksanaan GCG Bank SUMUT
Bank SUMUT Report on Good Corporate Governance
PEMBIDANGAN TUGAS DIREKSI
DEVIDING DUTIES OF THE BOARD OF DIRECTORS
Direktur Utama
Managing Directors
Direktur Utama adalah koordinator pelaksanaan tugas Direksi dan membawahi langsung Sekretaris Direksi dan Divisi Pengawasan. Adapun yang menjadi tugas Direktur Utama adalah:
Managing Directors coordinate the implementations of duties of Board of Directors and directly subordinate the Secretary of the board and the Division of Supervision. Their main jobs are:
a. Menetapkan pembagian tugas diantara anggota Direksi. b. Menetapkan struktur organisasi perusahaan lengkap dengan rincian tugasnya setelah mendapat persetujuan dan atau pengesahan dari Dewan Komisaris atau Pemegang Saham. c. Mengkoordinir penyusunan RJPP, RKAT dan rencanarencana lainnya untuk disampaikan kepada Komisaris dan RUPS. d. Mengkoordinir pelaksanaan program kegiatan Direktur Kepatuhan, Umum dan Pemasaran dan Syariah yang dijabarkan dari RKAT dan RJPP. e. Mengawasi pengalokasian tugas dan wewenang oleh masing-masing Direktur kepada Pemimpin Divisi. f. Membawahi langsung Divisi Pengawasan dan Sekretaris Direksi. g. Menetapkan anggaran biaya untuk Divisi Pengawasan dan Sekretaris Direksi dalam rencana anggaran tahunan.
a. Establishing the division of tasks among members of the Board of Directors. b. Establishing the organizational structure completely with details of their duties upon the approval and ratification of the Board or shareholders. c. Coordinating the preparation of RJPP, AABP and other plans to be submitted to the Commissioner and The General Meeting of Shareholders d. Coordinating the implementation of programs of the directors of Compliance, Marketing and General and the Sharia derived from the AABP and RJPP. e. Overseeing the allocation of duties and authorities done by each Director to the Division Leaders. f. Directly subordinating the Division of Supervision and the Secretary of the Board of Directors. g. Setting a budget for the Division of Supervision and the Secretary of the Board of Directors in the annual budget plan. h. Controlling activities in the field of General Supervision, Division of Information Systems and Technology and Supervision of Credit, with rules and regulations. i. Holding and leading a meeting of Directors in a regular basis, to evaluate the implementation of the programs of each Division, Main Branch and Branch.
h. Mengendalikan program kegiatan dibidang Pengawasan Umum, Bidang Pengawasan Teknologi Sistim Informasi dan Bidang Pengawasan Kredit, dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku. i. Mengadakan serta memimpin rapat Direksi secara berkala, untuk mengevaluasi pelaksanaan program kegiatan masing-masing Divisi, Cabang Utama dan Cabang. j. Mengkoordinir Direksi melakukan evaluasi secara berkala terhadap pencapaian target Key Performance Indicators (KPI) serta merumuskan tindakan perbaikan yang diperlukan. k. Mengkoordinir pembuatan laporan manajemen triwulan, semesteran dan tahunan yang akan disampaikan kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham. l. Mengkoordinir pemantauan terhadap implementasi Good Corporate Governance. m. Menjalankan tugas-tugas lainnya sesuai dengan Anggaran Dasar, Keputusan RUPS dan Peraturan Perundanganundangan yang berlaku.
176
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
j.
Coordinating Directors in conducting periodic evaluations of the achievement of Key Performance Indicators (KPI) and formulate the necessary corrective actions.
k. Coordinating the creation of management reports of quarterly, semiannual and annual to be submitted to the Board and Shareholders. l. Coordinating the monitoring of the implementation of Good Corporate Governance. m. Implementing other tasks in accordance with Statutes, Regulations and Decision of The General Meeting of Shareholders.
Laporan Pelaksanaan GCG Bank SUMUT
Bank SUMUT Report on Good Corporate Governance
Direktur Umum
General Director
Direktur Umum membawahi bidang tugas :
General Director subordinates the following tasks:
a. b. c. d.
a. b. c. d.
Sumber Daya Manusia Umum Tehnologi Informasi dan Administrasi Keuangan Hukum yang tidak berkaitan dengan perkreditan/ pembiayaan.
Secara spesifik yang menjadi tugas Direktur Umum adalah : a. Menetapkan visi, misi di lingkungan Direktur Umum yang diselaraskan dengan visi, misi dan strategi perusahaan. b. Menetapkan strategi dan kebijakan Direktur Umum yang diselaraskan dengan visi, misi dan strategi, kebijakan korporasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. c. Merumuskan program kegiatan setiap awal tahun untuk Divisi SDM, Teknologi Informasi dan Akuntansi, dan Umum yang didasarkan kepada RKAT dan RJPP yang telah disahkan. d. Bersama Direktur Utama membuat dan mengajukan usulan tentang pokok-pokok Peraturan Kepegawaian kepada Dewan Komisaris untuk mendapat persetujuan dan pengesahan. e. Mengembangkan kualitas SDM melalui Pendidikan dan Pelatihan, merit system, Career Path, Mutasi, sistem evaluasi dan cara lainnya f. Membangun Sistim Informasi Manajemen yang baik yang dilatar belakangi Teknologi Informasi yang mendukung. g. Menyusun sistim dan prosedur pengelolaan administrasi keuangan bank dengan mempedomani PBI dan ketentuan peraturan lain yang berlaku. h. Melaksanakan dan mengendalikan program kegiatan dibidang Comunity Development. i. Mengadakan rapat-rapat internal secara berkala dilingkungan Direktorat Umum untuk mengevaluasi pelaksanaan program kegiatannya. j. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap pencapaian target Key Performance Indicators (KPI) dibidang SDM, Teknologi Informasi dan Akuntansi, dan Umum. k. Menjalankan arahan dari Direktur Utama, Komisaris dan RUPS dan menindaklanjuti temuan hasil audit Divisi Pengawasan dan Auditor Ekstern yang berkaitan dengan dibidang SDM, Teknologi Informasi dan Akuntansi, dan Umum. l.
Menangani masalah-masalah hukum yang tidak berhubungan dengan kegiatan perkreditan. m. Melaksanakan fungsi pengadaan barang dan jasa untuk kelancaran operasional bank.
Human Resources General affair Information Technology and Financial Administration Laws Which are not related to credit/financing.
Specifically, the tasks of the General manager are: a. Setting the vision, mission within the General Director of the aligned with the vision, mission and corporate strategy. b. Establishing strategies and policies which are aligned with the General Director's vision, mission and strategy, corporate policy in accordance with applicable regulations. c. Formulating programs of activities in the beginning of each year for the Division of Human Resources, Information Technology and Accounting, and General affair based on legalized RKAT and RJPP d. Managing and submitting proposals, along with General Director, on the key points of regulation for the Board of Civil Service Commissioners for approval and endorsement. e. Developing the quality of human resources through education and training, merit system, Career Path, mutation, evaluation systems and other ways. f. Building a good Management Information System which is supported information technology. g. Developing systems and procedures for managing the financial administration of the bank based on PBI and guided by the provisions of other applicable regulations. h. Implementing and controlling program of activities in the field of Community Development. i. Holding internal meetings on a regular basis of the environment at the General Directorate to evaluate the implementation of the programs. j. Conducting periodic evaluations of the achievement of Key Performance Indicators (KPI) in the field of Human Resources, Information Technology and Accounting, and General affairs. k. Running guidance of the Director, the Commissioner and the THE GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS and following up on audit findings from the Division of Supervision and External Auditors related to the field of Human Resources, Information Technology and Accounting, and General affairs. l. Dealing with legal issues unrelated to the activities of credit. m. Carrying out the functions of procurement of goods and services for the smooth operation of the bank.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
177
Laporan Pelaksanaan GCG Bank SUMUT
Bank SUMUT Report on Good Corporate Governance
n. Melaksanakan tugas dan fungsi pemeliharaan dan perawatan atas seluruh harta kekayaan (aktiva tetap) bank secara baik. o. Melaksanakan dan memantau penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance pada lingkungan Direktur Umum. p. Menjalankan tugas-tugas lainnya sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar, keputusan RUPS dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
n. Carrying out the duties and functions of good maintenance over all assets (fixed assets) of the bank.
Direktur Pemasaran dan Syariah
Director of Marketing and Sharia
Direktur Pemasaran dan Syariah membawahi bidang tugas :
Director of Marketing and Sharia is in charge of these tasks:
a. b. c. d. e. f.
a. b. c. d. e. f.
Penghimpunan Dana Pengalokasian Dana Jasa Perbankan Penyelamatan dan Supervisi Kredit/Pembiayaan Perbankan Syariah Hukum yang berkaitan dengan perkreditan/pembiayaan.
Adapun yang menjadi tugas Direktur Pemasaran dan Syariah adalah: a. Menetapkan visi, misi di lingkungan Direktur Pemasaran yang diselaraskan dengan visi, misi dan strategi perusahaan. b. Menetapkan strategi dan kebijakan pemasaran yang diselaraskan dengan visi, misi dan strategi, kebijakan korporasi dengan mempertimbangkan ketentuan dan peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah dan lembaga otoritas moneter (BI). c. Merumuskan program kegiatan Direktur Pemasaran setiap awal tahun yang didasarkan kepada RKAT dan RJPP yang telah disahkan. d. Mengkomunikasikan strategi dan kebijakan serta pemasaran kepada seluruh jajaran pemasaran (Divisi Treasury, Divisi Kredit, Divisi Penyelamatan Kredit dan Divisi Usaha Syariah). e. Melaksanakan dan mengendalikan program kegiatan dibidang Penghimpunan Dana, Pengalokasian Dana, Jasa Perbankan dan Bidang Penyelamatan dan Supervisi Kredit, dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku. f. Mengkoordinasikan dan mensupervisi kegiatan divisi-divisi dibawah Direktur Pemasaran. g. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap pencapaian target Key Performance Indicators (KPI) yang ditetapkan bagi Direksi Bidang Pemasaran.
178
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
o. Implementing and monitoring the implementation of the principles of Good Corporate Governance at environment of General Director. p. Executing other tasks in accordance with the provisions of the Articles of Association, The General Meeting of Shareholders’s decisions and applicable legislation.
Fund raising Appropriation of Funds Banking services Rescue and Supervision of Credit/Financing Islamic Banking Law relating to credit/financing.
Here are the tasks of the Director of Marketing and Sharia: a. Setting the vision, mission at the environment of director of marketing which is aligned with the vision, mission and corporate strategy. b. Establishing strategies and marketing policies that are aligned with the vision, mission and strategy, corporate policy by considering the rules and regulations issued by governments and monetary authorities (BI). c. Formulating a program of the Director of Marketing beginning of each year based on the approved AABP and RJPP. d. Communicating the strategy, policies and marketing to a whole ranges of marketing (Division of Treasury, Division of Credit, Credit Rescue Division and the Division of Sharia). e. Implementing and controlling program activities in the field of fund raising,fund allocation, and Banking Sector Rescue Services and Supervision of Credit, with rules and regulations. f. Coordinating and supervising the activities of the divisions under the Director of Marketing. g. Conducting periodic evaluations of the achievement of Key Performance Indicators (KPI) set for the Board of Directors of Marketing.
Laporan Pelaksanaan GCG Bank SUMUT
Bank SUMUT Report on Good Corporate Governance
h. Mengadakan rapat internal Direktur Pemasaran secara berkala guna membahas masalah-masalah dibidang Pemasaran. i. Menjalankan arahan-arahan dari Direktur Utama, Komisaris dan RUPS dan menindaklanjuti temuan hasil audit Divisi Pengawasan dan Auditor Ekstern yang berkaitan dengan Akuntansi dan Keuangan. j. Menangani masalah-masalah hukum yang berhubungan dengan kegiatan perkreditan dan pembiayaan. k. Melaksanakan dan mengendalikan Usaha Syariah yang meliputi Supervisi Pembiayaan, Operasional dan Treasury Syariah. l. Melaksanakan dan memantau penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance di lingkungan Direktur Pemasaran.
h. Holding internal meetings of Director of Marketing regularly to discuss problems in the field of Marketing.
Direktur Kepatuhan
Director of Compliance
Direktur Kepatuhan membawahi bidang tugas : a. Perencanaan dan Pengembangan b. Manajemen Risiko, Kepatuhan dan Quality Assurance
Compliance Director subordinates these job divisions: a. Planning and Development b. Risk Management, Compliance and Quality Assurance.
Adapun tugas Direktur Kepatuhan adalah : a. Menetapkan rencana strategis bank dan program dalam bidang Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan, Pembinaan Cabang, Compliance & Quality Assurance, dan Manajemen Risiko. b. Melaksanakan dan mengendalikan program kegiatan Divisi yang telah dirumuskan meliputi Bidang Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan, Pembinaan Cabang, Compliance & Quality Assurance, dan Manajemen Risiko. c. Mencegah Direksi Bank agar tidak menempuh kebijakan dan/atau menetapkan keputusan yang menyimpang dari peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundangundangan lain yang berlaku. d. Memastikan ketaatan pelaksanaan operasional bank terhadap peraturan perundang undangan yang berlaku di bidang perbankan. e. Mempersiapkan prosedur kepatuhan pada setiap satuan kerja. f. Menyesuaikan pedoman intern bank terhadap perubahan peraturan perundangan yang berlaku. g. Melakukan pelatihan serta sosialisasi kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku. h. Memastikan ketaatan bank terhadap perjanjian rekapitalisasi, Komitmen dan rencana kerja yang telah disetujui oleh Bank Indonesia
The tasks of the Director of Compliance are: a. Establishing the bank's strategic plans and programs in the areas of Planning, Research and Development, Development Branch, Compliance & Quality Assurance, and Risk Management. b. Implementing and controlling the activities of the Division programs that have been formulated including the Planning, Research and Development, Development of Branch, Compliance & Quality Assurance, and Risk Management c. Preventing the Board of Directors of the Bank not to adopt a policy and/or a decision that deviates from Bank Indonesia regulations and other laws and existing regulations.
i.
Running the directions of the Director, the Commissioner and the General Meeting of Shareholders and following up on audit findings from the Division of Supervision and External Auditors related to Accounting and Finance. j. Dealing with legal issues related to lending activities and financing. k. Implementing and controlling Sharia Finance including Supervision of financing, Operations and Sharia Treasury. l.
Implementing and monitoring the implementation of the principles of Good Corporate Governance at the surrounding of the Director of Marketing.
d. Ensuring the compliance of the bank in implementing existing regulations in banking industry. e. Preparing procedures of compliance in each work unit f.
adjusting Bank's internal guidelines toward changes of existing regulations. g. Holding training and dissemination of compliance with the regulations. h. Ensuring adherence of the bank to the agreement of recapitalization, commitment and work plan approved by Bank Indonesia
BANK SUMUT 2011 Annual Report
179
Laporan Pelaksanaan GCG Bank SUMUT
Bank SUMUT Report on Good Corporate Governance
Mengadakan rapat-rapat internal secara berkala dilingkungan jajaran Direksi Kepatuhan untuk mengevaluasi pelaksanaan program kegiatannya. j. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap pencapaian target Key Performance Indicators (KPI) di bidang Bidang Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan, Pembinaan Cabang, Compliance & Quality Assurance, dan Manajemen Risiko. k. Menjalankan tugas-tugas lainnya sesuai dengan ketentuan dan Peraturan yang berlaku.
i.
Mekanisme Penetapan Remunerasi Direksi
The Mechanism of Remuneration for Directors
Gaji dan tunjangan Direksi mengacu kepada evaluasi kinerja yang dilakukan secara komprehensif, berjenjang, dan berkala. Proses penetapan gaji dan tunjangan Direksi adalah sebagai berikut :
Salaries and allowances of Directors refer to the performance evaluation conducted in a comprehensive, tiered, and periodic way. The processes of setting salaries and allowances of Directors are as follows:
1) Direksi menandatangani kontrak manajemen yang berisi Key Performance Indicators (KPI) dan sasaran/target yang akan dicapai selama masa jabatannya, sebelum ditetapkan pengangkatannya sebagai Direksi perusahaan. 2) Direksi menyusun Key Performance Indicators (KPI) yang memuat rencana kerja, sasaran/target yang akan dicapai dalam satu tahun maupun triwulanan yang merupakan penjabaran dari kontrak manajemen. 3) Direksi melaporkan realisasi pencapaian target masingmasing Key Performance Indicators (KPI) dalam laporan triwulanan dan laporan tahunan kepada Komisaris baik secara individu maupun kolektif untuk di evaluasi. 4) Hasil evaluasi Key Performance Indicators (KPI) dan RKAT Direksi oleh Dewan Komisaris merupakan media penilaian pertanggungjawaban Direksi di RUPS.
1) The Board of Directors sign a management contract that contains the Key Performance Indicators (KPI) and goals/ targets to be achieved during his tenure, before they are appointed as Directors of the company. 2) The Board of Directors compiles Key Performance Indicators (KPI), which contains the work plan, objectives/targets to be achieved in a year or quarterly which is an explanation of the management contract. 3) The Board of Directors reports the realization of each attainment target of Key Performance Indicators (KPI) in the quarterly reports and annual reports to the Commissioner, both individually and collectively for the evaluation. 4) The evaluation results of Key Performance Indicators (KPI) and RKAT of Directors by the Board of Directors are assessment media of accountability of directors in the General Meeting of Shareholders. 5) Through the Remuneration and Nomination Committee, the Board of Commissioners review the system of remuneration of Directors before being conveyed to the General Meeting of Shareholders to be determined. 6) In accordance with Act No. 57 On November 18 of 2000, it’s stipulated that the authority to establish rules regarding the provision of income, appreciation, dedication services, and other facilities for the directors of Sumut Bank is handed to the Board of North Sumatra.
i.
5) Dewan Komisaris melalui Komite Remunerasi dan Nominasi mereviu sistem remunerasi Direksi sebelum disampaikan kepada RUPS untuk ditetapkan. 6) Sesuai dengan Akta Nomor 57 Tanggal 18 Nopember Tahun 2000 ditetapkan bahwa wewenang untuk menetapkan peraturan tentang pemberian penghasilan, penghargaan, jasa pengabdian, dan fasilitas lainnya untuk Direksi Bank Sumut dilimpahkan kepada Dewan Komisaris.
180
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
j.
Holding internal meetings on a regular basis in environment of the Board of Directors of Compliance to evaluate the implementation of program activities. Conducting periodic evaluations of the achievement of Key Performance Indicators (KPI) in the areas of Planning, Research and Development, Development of Branch, Compliance & Quality Assurance, and Risk Management.
k. Implementing other tasks in accordance with the provisions and existing regulations.
Laporan Pelaksanaan GCG Bank SUMUT
Bank SUMUT Report on Good Corporate Governance
LAPORAN KELENGKAPAN DAN PELAKSANAAN TUGAS KOMITE - KOMITE
REPORT OF COMPLETENESS AND DUTIES OF COMMITTEES
Struktur Organisasi Komite
Organizational Structure of the Committee
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komite Audit Audit Committee
Komite Pemantau Resiko Risk Monitoring Committee
Komite Remunerasi & Nominasi Remuneration & Nomination Committee
Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit, Komite Pemantau Risiko serta Komite Remunerasi dan Nominasi yang ditetapkan dalam :
The Board of Commissioners has established an Audit Committee, Risk Monitoring Committee and the Remuneration and Nomination Committee which were set out in:
•
Pertama kali ditetapkan dalam Surat Keputusan Direksi PT. Bank SUMUT Nomor: 115/DIR/DSDM-TK/SK/2007 tanggal 11 Mei 2007 tentang Pembentukan Komite Audit PT. Bank SUMUT dan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan Surat Keputusan Direksi PT. Bank SUMUT No. 220/Dir/DSDM-TK/SK/2011 tanggal 25 Juli 2011;
•
•
Pertama kali ditetapkan dalam Surat Keputusan Direksi PT. Bank SUMUT Nomor: 117/DIR/DSDM-TK/SK/2007 tanggal 11 Mei 2007 tentang Pembentukan Komite Pemantau Risiko PT. Bank SUMUT dan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan Surat Keputusan Direksi PT. Bank SUMUT No. 222/Dir/DSDM-TK/SK/2011 tanggal 25 Juli 2011;
•
•
Pertama kali ditetapkan dalam Surat Keputusan Direksi PT. Bank SUMUT Nomor : 120/DIR/DSDM-TK/SK/2007 tanggal 11 Mei 2007 tentang Pembentukan Komite Remunerasi dan Nominasi PT. Bank SUMUT dan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan Surat Keputusan Direksi PT. Bank SUMUT No. 224/Dir/DSDM-TK/SK/2011 tanggal 25 Juli 2011;
•
Stipulated for the first time in the Decree of the Board of Directors of PT. Bank SUMUT Number: 115/DIR/DSDM-TK/ SK/2007 dated May 11, 2007 on the Establishment of the Audit Committee of PT. Bank SUMUT and has been amended several times, most recently by the Decree of the Board of Directors of PT. No Bank SUMUT No. 220/Dir/ DSDM-TK/SK/2011 dated July 25, 2011; Stipulated for the first time in the Decree of the Board of Directors of PT. Bank SUMUT Number: 117/DIR/DSDM-TK/ SK/2007 dated May 11, 2007 on the establishment of the Risk Monitoring Committee of PT. Bank SUMUT and has been amended several times, most recently by the Decree of the Board of Directors of PT. No Bank SUMUT. 222/Dir/ DSDM-TK/SK/2011 dated July 25, 2011; Stipulated for the first time in the Decree of the Board of Directors of PT. Bank SUMUT Number:: 120/DIR/DSDM-TK/ SK/2007 dated May 11, 2007 on the establishment of the Remuneration and Nomination of PT. Bank SUMUT and has been amended several times,most recently by the Decree of the Board of Directors of PT. No Bank SUMUT. 224/ Dir/DSDM-TK/SK/2011 dated July 25, 2011;
BANK SUMUT 2011 Annual Report
181
Laporan Pelaksanaan GCG Bank SUMUT
Bank SUMUT Report on Good Corporate Governance
Masing-masing Komite memiliki jumlah anggota 3 (tiga) orang, dengan rincian sebagai berikut :
Each committee consists of three members with the following details:
Personil Komite Audit PT. Bank SUMUT : • Ketua : Irwan Djanahar (Komisaris Independen) • Anggota : 1. Tadjudin 2. Effendy Harahap
Committee Audit Personnels of PT. Bank SUMUT: • Chairman : Irwan Djanahar (Independent Commissioner) • Members : 1. Tadjudin 2. Effendy Harahap
Personil Komite Pemantau Risiko PT. Bank SUMUT : • Ketua : M. Lian Dalimunthe (Komisaris Independen)
Risk Monitoring Committee personnels of PT. Bank SUMUT: • Chairman : M. Lian Dalimunthe (Independent Commissioner) • Members : 1. Tadjuddin 2. Effendy Harahap
•
Anggota
: 1. Tadjuddin 2. Effendy Harahap
Personil Komite Remunerasi dan Nominasi PT. Bank SUMUT : • Ketua : M. Lian Dalimunthe (Komisaris Independen) • Anggota : 1. Djaili Azwar (Komisaris Utama) 2. Pemimpin DSDM (ex-officio)
Remuneration and Nomination Committee personnels of PT. Bank SUMUT: • Chairman : M. Lian Dalimunthe (Independent Commissioner) • Members : 1. Djaili Azwar (Commissioner) 2. Leader DSDM (ex-officio)
Kualitas dan Keahlian
Quality and Expertise
Seluruh anggota Komite yang bertugas sebagai Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Komite Remunerasi & Nominasi, memiliki integritas, akhlak dan moral yang baik serta mempunyai pengalaman dan keahlian dibidang keuangan atau akuntansi dan atau dibidang perbankan.
All members of the Committees who serve as an Audit Committee,Risk Monitoring Committee, and Remuneration & Nomination Committee, have integrity, good characters and morals and have the experience and expertise in finance or accounting or banking field.
Independensi Anggota Komite
Independence of the members of the Committee
Jumlah anggota Komite, yang berasal dari Komisaris Independen dan Pihak Independen berjumlah lebih dari 51% dari keseluruhan anggota pada masing-masing Komite.
The number of Committee members who come from the Independent Commissioner and Independent parties is more than 51% of the total members on each committee.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite
Duties and Responsibilities of the Committee
Sebagaimana fungsi, tugas dan tanggung jawabnya, Komitekomite tersebut bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris yang tugas dan tanggung jawabnya diatur dalam suatu pedoman sebagaimana yang tertuang dalam :
In terms of functions, duties and responsibilities, these committees are responsible to the Board of Commissioners for which their duties and responsibilities are stipulated in the guidelines as set forth in:
• Surat Keputusan Direksi Nomor 456/Dir/DKMR-CQA/ SK/2007 tentang Piagam Komite Audit PT. Bank SUMUT.
•
Decree of Directors No. 456/Dir/DKMR-CQA/SK/2007 on the Charter of the Audit Committee of PT. Bank SUMUT.
• Surat Keputusan Direksi Nomor 457/Dir/DKMR-CQA/ SK/2007 tentang Piagam Komite Pemantau Risiko PT. Bank SUMUT • Surat Keputusan Direksi Nomor 458/Dir/DKMR-CQA/ SK/2007 tentang Pedoman Tata Kerja dan Tata Tertib Komite Remunerasi dan Nominasi PT. Bank SUMUT.
•
Decree of Directors No. 457/Dir/DKMR-CQA/SK/2007 on the Charter of Risk Management Committee of PT. Bank SUMUT Decree of Directors No. 458/Dir/DKMR-CQA/SK/2007 on the Guidelines for Work and Discipline of the Remuneration and Nomination of PT. Bank SUMUT.
182
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
•
Laporan Pelaksanaan GCG Bank SUMUT
Bank SUMUT Report on Good Corporate Governance
Adapun tugas komite pada dasarnya membantu Dewan Komisaris untuk melakukan pemantauan, evaluasi, dan memberikan rekomendasi.
Meanwhile, the committee’s tasks basically assist the Board to conduct the monitoring and evaluation, and provide recommendations.
Frekwensi Rapat Komite :
Frequency of Committee Meetings:
Komite yang dibentuk telah melaksanakan tugas secara efektif dan melakukan pertemuan antar anggota atau dengan unit kerja terkait sebagaimana tersebut dibawah ini:
The established Committee have effectively carried out the duties and conducted a meeting among members or with related work units as mentioned below:
Nama Anggota Komite Members’names of the Committee
Komite Audit The Audit Committee
Komite Pemantau Risiko The Risk Monitoring Committee
Komite Remunerasi & Nominasi The Remuneration Committee
Djaili Azwar
-
-
6
M. Lian Dalimunthe
-
13
6
Irwan Djanahar
16
-
-
Effendy Harahap
18
12
-
Tadjuddin
18
12
-
-
-
6
Pindiv SDM (ex-officio)
Program Kerja Komite Termasuk Target dan Realisasinya
Work Program of the Committee including Target and Realization
Komite Audit
The Audit Committee Program Kerja
Analisa/Evaluasi LHA SPI
Target Target 35
Realisasi Realization 27
Analysis / Evaluation of LHA SPI
Work Program
Analisa/Evaluasi Laporan BI
1
1
Analysis / Evaluation Report of BI
Analisa/Evaluasi LHA KAP
1
1
Analysis / Evaluation of LHA KAP
Monitoring tindaklanjut hasil pemeriksaan SPI
27
27
Monitoring follow-up results of the SPI
Monitoring Hasil Audit BPK
1
1
Monitoring BPK Audit results
Monitoring Hasil Audit BI Analisa/Evaluasi calon KAP yang mengaudit PT Bank SUMUT Rapat Komite
2
2
5
5
12
19
Monitoring BI Audit Results Analysis / Evaluation the candidate of KAP auditing PT. Bank SUMUT Committee Meetings
Kunjungan ke Cabang
3
0
A visit to the Branch
Target Target
Realisasi Realization
Analisa/Evaluasi Profil Risiko Triwulan
4
4
Rapat Komite
12
13
Committee Meetings
27
Monitoring of risk management through the LHA SPI
Komite Pemantau Risiko Program Kerja
Pemantauan manajemen risiko melalui LHA SPI
The Risk Monitoring Committee
27
Work Program Analysis / Evaluation of Quarterly Risk Profiles
BANK SUMUT 2011 Annual Report
183
Laporan Pelaksanaan GCG Bank SUMUT
Bank SUMUT Report on Good Corporate Governance
Komite Remunerasi dan Nominasi
The Remuneration Committee Target Target
Realisasi Realization
Pembahasan usulan Penghasilan dan Fasilitas Dewan Pengawas Syariah
Mei 2011
Mei 2011
The Discussion of proposed income and Facilities of Sharia Supervisory Board
Kenaikan gaji Pegawai, Direksi, dan Dewan Komisaris untuk tahun 2011
Juni 2011
Juni 2011
The rise Employees’ salary, Directors, and Board of Commissioners for 2011
Penetapan anggota Komite Audit dan Pemantau Risiko PT. Bank SUMUT untuk periode tahun 2011 - 2012
Juli 2011
Juli 2011
The Determination of members of the Audit Committee and Risk Management of PT. Bank SUMUT for the period 2011 – 2012
Pembahasan Sistem dan Prosedur Pemilihan dan/atau Penjaringan Direktur Kepatuhan periode 2008 - 2012
Agustus 2011
Agustus 2011
The Discussion of Election Systems and Procedures and the election of Director of Compliance for 2008 – 2012 period
Langkah-langkah tindak lanjut tentang status Sekretaris Dewan Komisaris setelah Exit Meeting
September 2011
September 2011
The steps of Following-up on the status of the Secretary of the Board ofCommissioners after the Exit Meeting
Proses Penjaringan Calon Direktur Kepatuhan periode 2008 – 2012
September 2011
September 2011
The election process of Candidates for Director of Compliance processfor 2008 – 2012 period
Program Kerja
Work Program
PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN, AUDIT INTERN DAN AUDIT EKSTERN
IMPLEMENTATION OF THE FUNCTIONS OF COMPLIANCE, INTERNAL AUDIT AND EXTERNAL AUDIT
Fungsi Kepatuhan
Compliance Function
A. Kepatuhan Bank terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku telah dilaksanakan sebagaimana mestinya, hal tersebut dapat dijelaskan bahwa Bank : 1. telah melaksanakan prinsip kehati-hatian dan membuat langkah-langkah upaya perbaikan/penyempurnaan prosedur kepatuhan (compliance procedure), Standar Operasional Prosedur (SOP), penyesuaian pedoman intern bank dan lain-lain melalui pengujian kepatuhan sesuai dengan ketentuan dan perundangundangan yang berlaku; 2. telah melakukan pemantauan dan menjaga agar kegiatan usaha Bank telah sesuai dengan prosedur kepatuhan (compliance procedure) dan tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku; 3. telah melakukan pemantauan dan menjaga kepatuhan Bank untuk mematuhi perjanjian/komitmen yang dibuat Bank dengan Bank Indonesia, dan lembaga otoritas yang berwenang serta melaporkannya secara berkala kepada Bank Indonesia.
A. Bank’s compliance to rules and regulations of the applicable legislation has been implemented properly, this can be explained that the Bank:
184
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
1. has implemented the precautionary principle and make efforts for improvement / refinement of procedure of compliance (compliance procedure), Standard Operating Procedure (SOP), adjustment of the bank's internal guidelines and others through compliance testing in accordance with the provisions and existing legislation; 2. has monitored and kept the Bank's business activities in accordance with the procedure compliance (compliance procedure) and do not deviate from the existing provisions; 3. has monitored and maintained the bank compliance to comply with agreements / commitments made by Bank Indonesia Bank and authorized institution and reported it periodically to Bank Indonesia.
Laporan Pelaksanaan GCG Bank SUMUT
Bank SUMUT Report on Good Corporate Governance
B. Pelaksanaan penerapan fungsi Kepatuhan Bank berjalan secara efektif, hal tersebut dapat dilihat dari : 1. Direktur Kepatuhan dalam melaksanakan fungsi tugasnya tetap melakukan pencegahan secara preventif agar kebijakan dan/atau keputusan Direksi atau Komisaris tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku. 2. Untuk membantu tugas-tugas Direktur Kepatuhan, Bank telah membentuk Satuan Kerja Kepatuhan dan Satuan Kerja Manajemen Risiko yang membawahi bidang Compliance dan Quality Assurance serta bidang Manajemen Risiko. 3. Direktur Kepatuhan tetap melaporkan Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab setiap bulan kepada Direktur Utama dengan tembusan Dewan Komisaris, dan melaporkan Laporan Kepatuhan setiap 6 (enam) bulan kepada Bank Indonesia. Laporan Kepatuhan Semester I dan Semester II Tahun Buku 2011 telah disampaikan ke Bank Indonesia sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 4. Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan fungsi kepatuhan yang dilaksanakan oleh Direktur Kepatuhan, berpedoman pada Pedoman Tata Kerja dan Sistem Pelaporan Direktur Kepatuhan sesuai dengan Surat Keputusan Direksi PT. Bank SUMUT Nomor : 449/DIR/ DKMR-CQA/SK/2007 tanggal 28 Desember 2007, namun pedoman ini masih perlu penyempurnaan dengan menyesuaikan terhadap ketentuan yang berlaku dan masih dalam proses penyusunan. 5. Telah diciptakannya fungsi kepatuhan yang efektif dengan berpedoman kepada prinsip kehati-hatian dan selalu mengadakan pembinaan kepada unit kerja agar patuh (comply) kepada peraturan yang berlaku antara lain: a. Melaksanakan kegiatan usaha Bank berdasarkan SOP dan kode etik (code of conduct) perbankan yang sehat b. Membudayakan risiko dan GCG. c. Melaksanakan dan menerapkan APU dan PPT d. Meningkatkan efektifitas pengendalian intern e. Memberikan kredit/pembiayaan dengan berdasarkan kepada azas-azas perkreditan/pembiayaan yang sehat C. Untuk membudayakan GCG pada seluruh unit operasional Bank (Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu, dan Kantor Kas), telah diterbitkan Surat Keputusan Direksi No. 077/Dir/DKMR-CQA/SK/2010 tanggal 20 Mei 2010 dan Surat Edaran Direksi No. 077/Dir/DKMR-CQA/SE/2010 tanggal 20 Mei 2010 tentang Self Assessment Penerapan
B. The implementation of the Bank's compliance which works effectively, as can be seen from: 1. The compliance Director in carrying out the functions of his job keeps doing preventive actions, so the Board of Commissioner's policies or decisions do not deviate from the regulations. 2. To assist the Compliance Director’s duties, the Bank has established a Compliance Unit and the Risk Management Unit in charge of Compliance and Quality Assurance and Risk Management. 3. The Director of Compliance keeps reporting his implementation of the tasks and responsibility each month to the General Director , with copies to the Board of Commissioners, and reporting compliance reports every 6 (six) months to Bank Indonesia. Compliance reports for Semester I and Semester II Year 2011 have been submitted to Bank Indonesia in according to existing regulations. 4. To support the smooth implementation of the compliance function which is performed by the Director of Compliance, based on the Guidelines for Work and Reporting System Compliance according to the Decree of the Board of Directors of PT. Bank SUMUT Number: 449/DIR/DKMR-CQA/SK/2007 dated December 28, 2007; but these guidelines still need refinement by adjusting to the prevailing regulations and are still in the process of preparation. 5. an effective compliance function has been created as guided by the precautionary principles and there are always guiding efforts for the work units in order to comply to the existing regulations which are: a. Implementing the Bank's business activities based on the SOP and code of conduct of healthy banking b. Cultivating the culture of the risk and corporate governance. c. Implementing and applying APU and PPT d. Improving the effectiveness of internal control e. Providing credit/financing based on the principles of healthy credit /financing
C. To cultivate good corporate governance in all operational units of the Bank (Branch Office, Branch extension Office, and Treasury), Board of Directors has issued Decree of Directors. No. 077/Dir/DKMR-CQA/SK/2010 dated May 20, 2010 and the Circular Letter No. 077/Dir/DKMRCQA/SE/2010 dated May 20, 2010 on Self Assessment
BANK SUMUT 2011 Annual Report
185
Laporan Pelaksanaan GCG Bank SUMUT
Bank SUMUT Report on Good Corporate Governance
Good Corporate Governance (GCG) Pada Kantor Cabang/ Cabang Pembantu/Kantor Kas yang mewajibkan seluruh unit kerja operasional Bank SUMUT melakukan self assessment terhadap pelaksanaan GCG dan kemudian dilaporkan secara berkala untuk dilakukan evaluasi.
Implementation of Good Corporate Governance (GCG) At Branch Office / Branch / Office of the Treasury which obliges all operational units of Bank SUMUT conduct self assessment of the implementation of GCG and then report it to be evaluated periodically.
D. Pedoman kerja, sistem, dan prosedur kerja telah tersedia dan lengkap pada seluruh unit kantor Bank. Direktur Kepatuhan melalui Satuan Kerja Kepatuhan dan Manajemen Risiko selalu memantau peraturan dan atau perundangan yang berlaku yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang untuk kemudian disesuaikan dengan peraturan internal bank, sehingga peraturan yang ada tetap up to date. Selain itu Satuan Kerja Kepatuhan tetap melakukan peninjauan ulang (review) terhadap Pedoman Perusahaan, SOP, dan sistem dan prosedur lainnya untuk tetap dikinikan minimal 2 (dua) tahun sekali atau dengan frekuensi yang lebih tinggi sesuai dengan kebutuhan serta disampaikan secara lengkap dan menyeluruh pada seluruh jenjang organisasi. Dalam penyampaian kebijakan dimaksud, Direksi tetap mengkomunikasikannya yang dituangkan dalam Surat Keputusan, Surat Edaran, Surat Instruksi, Buku Pedoman, SOP dan kebijakan strategis yang tertuang dalam rencana bisnis kepada setiap lini organisasi.
D. Work guidelines, systems and procedures are available and complete work on the entire unit Bank office. Compliance Director through the Compliance Unit and Risk Management constantly monitors legislation and regulations or policies issued by the authorities and then adapted to the internal regulations of banks, so that the existing regulations remain up to date. Additionally Compliance Unit continue to review (review) of the Company Manual, SOP, and other systems and procedures to keep dikinikan at least 2 (two) years or with higher frequency in accordance with the needs and delivered in a complete and thorough check of all levels of the organization. In the delivery of the policy in question, it communicates the Board of Directors set forth in the Decree, Circular Letter, Letter of Instructions, User Manual, SOPs and policies contained in the strategic business plan for each line of the organization.
E. Upaya dan strategi dalam mewujudkan budaya kepatuhan, Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan menetapkan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Melakukan sosialisasi kepada seluruh calon pegawai Bank SUMUT mengenai fungsi kepatuhan dan kewajiban dalam melaksanakan budaya kepatuhan pada unit kerja 2. Berkoordinasi dengan Kontrol Internal Cabang dalam melakukan pemantauan secara berkala mengenai kepatuhan dalam melaksanakan SOP pada unit kerja. 3. Menerapkan reward dan punishment dalam melaksanakan kegiatan operasional pada seluruh jenjang organisasi yang berfungsi agar seluruh pegawai terpacu dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan SOP dan menghindari ketidakpatuhan dalam menjalankan SOP yang pada akhirnya akan melekat menjadi budaya kepatuhan. 4. Menyusun Pedoman Kepatuhan untuk seluruh tingkatan organisasi Bank SUMUT yang menjadi guidance bagi seluruh pegawai dalam melaksanakan kegiatan pada unit kerja masing-masing sesuai dengan prinsipprinsip kepatuhan 5. Menyusun tools kepatuhan yang berfungsi mengukur tingkat kepatuhan seluruh pegawai Bank SUMUT serta untuk memberikan early warning system bagi pelanggaran kepatuhan pada Bank SUMUT.
E. As efforts and strategies in creating a culture of compliance, the Director of compliance is in charge of setting the following steps: 1. Conducting socialization to all prospective employees of Bank SUMUT on compliance functions and responsibilities in implementing a culture of compliance in the work unit 2. Coordinating with the Internal Control Branch in conducting periodic monitoring of compliance in carrying out SOP at the work unit. 3. Applying reward and punishment in carrying out operational activities at all levels of an organization that may function to encourage all employees to perform work in accordance with the SOP and to avoid noncompliance in the conduct of SOP that ultimately will be attached to a culture of compliance
186
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
4. Developing guidelines for all levels of the organization of Bank of North which becomes a guidance for all employees in carrying out activities in their work units in accordance with the principle of compliance 5. Compiling tools of compliance to measure the level of compliance for all employees of Bank SUMUT as well as to give early warning system for compliance violations at Bank SUMUT.
Laporan Pelaksanaan GCG Bank SUMUT
Bank SUMUT Report on Good Corporate Governance
6. Secara berkala melakukan sosialisasi kepada unit kerja mengenai penerapan budaya kepatuhan dalam kegiatan operasional guna memitigasi risiko kepatuhan Bank. 7. Menyusun butir-butir budaya kepatuhan Bank SUMUT yang dibingkaikan pada foto frame dan disampaikan kepada seluruh unit kerja untuk ditempatkan pada lokasi yang mudah terbaca oleh pegawai sehingga seluruh pegawai akan tetap mengingat pentingnya budaya kepatuhan tersebut. 8. Menyusun statement yang menjadi komitmen bagi seluruh pegawai dalam melakukan kegiatan operasional untuk memenuhi seluruh ketentuan yang berlaku yang ditandatangani diatas materai.
6. Periodically disseminating the implementation of a culture of compliance in the operations of the Bank in order to mitigate bank’s compliance risk. 7. Enlisting points of culture of compliance of Bank SUMUT on some photo frames and delivering them to all work units to be located easily and read by all employees so that they will continue to remember the importance of a culture of compliance. 8. Preparing a statement of commitment for all employees in their operational activities to fulfill all existing provisions which are signed on the stamp.
Fungsi Audit Intern
The Function of Internal Audit
A. Pelaksanaan fungsi audit intern Bank telah berjalan secara efektif, sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dalam Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB) dimana: 1. Direksi telah menciptakan struktur pengendalian intern Bank melalui: a. Pembentukan Divisi Pengawasan b. Pembentukan unit kontrol intern pada seluruh Kantor Cabang Bank SUMUT melalui Surat Keputusan Direksi No. 293/DIR/DPP-PP/ SK/2007 tanggal 6 September 2007 tentang Struktur Organisasi Bank SUMUT. 2. Dengan adanya perubahan struktur organisasi tersebut, maka Kontrol Intern pada Kantor Cabang berada di bawah Divisi Pengawasan yang merupakan perpanjangan tangan untuk melakukan pengawasan yang efektif dalam seluruh kegiatan operasional Cabang. 3. Tim SPI yang ada di Bank SUMUT pada umumnya memiliki latar belakang pendidikan akuntansi dan teknologi sistem informasi. 4. Telah adanya Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern, berupa : a. Piagam Internal Audit PT. Bank SUMUT sesuai dengan Peraturan Direksi No. 001/Dir/DKMR-CQA/ PBS/2011 tanggal 24 Juni 2011.
A. The implementation of function of bank internal audit has run effectively, in accordance with the standards stipulated in the Standards of Implementation of Bank Internal Audit Function (SPFAIB) where: 1. The Board has created Bank's internal control structure through: a. The establishment of the Division of Supervision b. The establishment of internal control units in all Branches of Bank SUMUT through the board Decree No. Directors. 293/DIR/DPP-PP/SK/2007 dated 6 September 2007 on the Organizational Structure of Bank SUMUT. 2. With the change in the organizational structure, the Internal Control of Branch is under the Division of supervision which is an extension to conduct effective supervision in all operational activities of the Branch.
b. Panduan audit intern sesuai dengan Surat Keputusan Direksi No. 026/DIR/DPP-PP/SK/2005.
3. SPI team at Bank SUMUT in general have educational backgrounds of accounting and information systems technology. 4. There have been standards of Implementation of Internal Audit Function, such as: a. Internal Audit Charter of PT. Bank SUMUT in accordance with Regulation of the board of Directors No. 001/Dir/DKMR-CQA/PBS/2011 dated June 24, 2011. b. The guide of internal audit in accordance with Decree of the board No..026/DIR/DPP-PP/SK/2005.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
187
Laporan Pelaksanaan GCG Bank SUMUT
Bank SUMUT Report on Good Corporate Governance
B. Kelembagaan SKAI/Divisi Pengawasan, independen terhadap satuan kerja operasional dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. C. Bank juga telah melakukan kaji ulang terhadap pelaksanaan SKAI oleh pihak eksternal dan terakhir kali dilakukan untuk periode 01 April 2008 s/d 31 Maret 2011 yang dilakukan oleh KAP Hendrawinata Eddy & Siddharta pada tanggal 16 Nopember 2011. D. Dalam hal pelaksanaan fungsi audit intern, Bank SUMUT sudah memiliki pedoman mengenai periode audit atas objek audit yang tertuang dalam Surat Keputusan Direksi PT. Bank SUMUT Nomor 397/Dir/DPg-PTI/SK/2011 tanggal 24 Nopember 2011 Hal Periode Audit Atas Objek Audit yang mengatur mengenai periode pelaksanaan audit atas objek yang akan diaudit sehingga pelaksanaan audit dapat direncanakan secara sistematis. E. Bank SUMUT sudah menerapkan Risk Based Audit (RBA) atas objek audit yang teknis pelaksanaannya diatur dalam Sirat Edaran Direksi PT. Bank SUMUT No. 073/Dir/DPgPTI/SE/2011 tanggal 24 Nopember 2011 Hal Petunjuk Teknis Penilaian Risk Rating Auditee atas Unit Operasional sehingga setiap proses audit dilakukan berdasarkan profil risiko pada unit kerja tersebut.
B. Institutional of SKAI / Supervision Division is independent on operational units and directly responsible to the Director. C. Bank has also undertaken a review of the implementation of Internal Audit by external parties and it has been recently performed for the period of April 1, 2008 until March 31, 2011 by KAP Hendrawinata Eddy and Siddharta on 16 November 2011. D. In terms of implementation of the internal audit function, Bank SUMUT has guidance of audit period on audit object as stipulated in the Decree of the Board of Directors Number 397/Dir/DPg-PTI/SK/2011 dated November 24, 2011 which is about Audit Period on audit object governing the implementation period on the objects which will be audited so that the audit can be planned systematically.
Fungsi Audit Ekstern
External Audit Function
A. Audit ekstern terhadap Bank SUMUT untuk tahun buku 31 Desember 2011 dilaksanakan oleh KAP Hendrawinata Eddy & Siddharta telah memenuhi sekurang-kurangnya aspek : 1) KAP Hendrawinata Eddy & Siddharta telah mempunyai kapasitas kerja dengan memiliki beberapa client perusahaan yang diaudit, telah terdaftar sebagai registered public accountant, independent member of Kreston International dan juga telah terdaftar pada Bank Indonesia. 2) Telah dituangkan dalam Surat Perjanjian Kontrak (SPK) antara KAP Hendrawinata Eddy & Siddharta dengan Bank SUMUT Nomor 003/PPK – SKR/SPj/2012 tanggal 10 Januari 2012. B. KAP tersebut dalam melaksanakan auditnya telah berdasarkan Standar Pemeriksaan Akuntan Publik yang disusun IAI
A. An external audit of Bank SUMUT for the fiscal year December 31, 2011 which was conducted by KAP Hendrawinata Eddy & Siddharta has met at least the following aspects : 1) KAP Hendrawinata Siddharta & Eddy have had the capacity of work by having several clients of companies to be audited, have been registered as registered public accountants, independent members of Kreston International and also registered in the Bank of Indonesia. 2) It has been stated in the Letter of Agreement Contract (SPK) between KAP Hendrawinata Eddy & Siddharta and the Bank SUMUT No. 003/PPK - SKR/SPj/2012 dated January 10, 2012. B. In carrying out the audit, KAP have worked based on the Examination Public Accountant Standards compiled by IAI
188
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
E. Bank SUMUT has implemented Risk Based Audit (RBA) on audit object whose technical implementation is set out in Circular letter of the board of Directors of Bank SUMUT No. 073/Dir/DPg-PTI/SE/2011 dated November 24, 2011 which is about Technical Guidelines on Assessment Risk Rating audited on operational audit so that each process is based on the risk profile of the work unit.
Laporan Pelaksanaan GCG Bank SUMUT
Bank SUMUT Report on Good Corporate Governance
C. Pada tahun 2008, 2009, dan tahun buku 2010, PT. Bank SUMUT diaudit oleh KAP Doli, Bambang, Sudarmaji & Dadang. D. Pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) telah dilaksanakan secara efektif. KAP telah melaksanakan general audit terhadap Laporan Keuangan PT. Bank SUMUT. E. Laporan Hasil Audit dan Management Letter telah disampaikan secara tepat waktu kepada Bank SUMUT sehingga Laporan Publikasi pada surat kabar tidak pernah terlambat untuk disampaikan kepada Bank Indonesia dan Badan Pemeriksa Keuangan. F.
Dalam melaksanakan tugasnya, KAP yang ditunjuk telah melaksanakan audit secara independen berdasarkan Standar Pemeriksaan Akuntan Publik yang disusun oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Selain itu penunjukan Kantor Akuntan Publik sudah sesuai dengan peraturan yang ditetapkan yaitu berdasarkan Hasil RUPS tahun buku 2010 yang memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk auditor ekstern untuk melaksanakan audit laporan keuangan bank tahun buku 2011. Penunjukan auditor ekstern yang sama tidak pernah dilakukan lebih dari 5 (lima) tahun berturut-turut. G. Penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik tersebut telah memperhatikan rekomendasi Komite Audit dan telah sesuai dengan proses pengadaan barang dan jasa.
C. In 2008, 2009, and 2010, PT. Bank SUMUT was audited by KAP Doli, Bambang, Sudarmaji & Dadang. D. Implementation of the audit by the Public Accountant Office KAP) has been carried out effectively. KAP has conducted a general audit of the Financial Statement of PT. Bank SUMUT. E. The report of Audit Result and Management Letter have been delivered in a timely manner to Bank SUMUT so that the publication in a newspaper report was never too late to be submitted to Bank Indonesia and the Supreme Audit Board. F. In performing its duties, appointed KAP has carried out an audit independently based on the audit standards of Public Accountants compiled by the Institute of Indonesian Accountants (IAI). Besides that, the appointment of Public Accountants has been suitable with the decided regulations which are based on the results OF THE GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS in year 2010 which gives authority to the Board of Commissioners to appoint external auditors to audit financial statements of bank fiscal year 2011. The appointment of the same external auditor was never done more than 5 (five) years in a row. G. Designation of Certified Public Accountants and Public Accountants offices have been the recommendation of the Audit Committee and are in accordance with the procurement process of goods and services.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
189
Laporan Pelaksanaan GCG Bank SUMUT
Bank SUMUT Report on Good Corporate Governance
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO
APPLICATION OF RISK MANAGEMENT
Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi
Active supervision of the Board of Commissioners and Directors
A. Dewan Komisaris telah menyetujui dan mengevaluasi kebijakan Manajemen Risiko sesuai Ketentuan yang berlaku.
A. The Board of Commissioners has approved and evaluated the Risk Management policy based on the existing provisions. B. Implementation of Risk Management in PT. Bank SUMUT has run in accordance with the provisions and the Risk Monitoring Committee as one of the demands of good corporate governance which is responsible for providing input to the Board on issues of risk management, evaluating the performance of risk management and internal control systems, as well as providing information to the Board to take steps in anticipation of risk.
B. Penerapan Manajemen Risiko pada PT. Bank SUMUT telah berjalan sesuai dengan ketentuan dan telah membentuk Komite Pemantau Risiko sebagai salah satu tuntutan GCG yang bertanggung jawab untuk memberikan masukan kepada Dewan Komisaris mengenai isu-isu manajemen risiko, mengevaluasi kinerja manajemen risiko dan sistem pengawasan intern, serta memberikan informasi kepada Dewan Komisaris untuk mengambil langkah-langkah dalam hal mengantisipasi risiko. C. Dewan Komisaris telah menyetujui diterbitkannya Buku Pedoman Manajemen Risiko yang merupakan panduan bagi seluruh unit kerja dalam mengelola risiko secara komprehensif. D. Dewan Komisaris telah melakukan evaluasi, analisa dan review terhadap Laporan Profil Risiko secara berkala serta menyampaikan tanggapan atas laporan tersebut apabila diperlukan. E. Dewan Komisaris telah mengevaluasi dan memutuskan permohonan Direksi terhadap transaksi yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris F. Dewan komisaris bersama Direksi telah melakukan sosialisasi ke seluruh unit kerja Bank SUMUT dalam hal memberikan pembelajaran mengenai pengembangan budaya risiko. G. Direksi telah menyetujui kebijakan dan strategi Manajemen Risiko dengan menerbitkan ketentuan-ketentuan berupa Buku Pedoman Perusahaan dan Surat Edaran yang menjadi pedoman bagi seluruh risk taking unit dalam mengelola risiko. H. Direksi telah melakukan evaluasi dan memutuskan transaksi-transaksi yang memerlukan persetujuan Direksi antara lain dalam bidang kredit melalui loan commitee. I. Direksi telah memastikan independensi fungsi Manajemen Risiko dengan membentuk Satuan Kerja Manajemen Risiko yang berada pada Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko dan bertanggung jawab kepada Direktur Kepatuhan. J. Direksi juga melakukan kaji ulang dalam hal proses Manajemen Risiko sehingga proses tersebut sesuai dengan kebutuhan terkini. K. Direksi secara terus-menerus meningkatkan kompetensi sumber daya manusia terkait dengan materi manajemen risiko dengan mengikutsertakan pegawai/pejabat bank
190
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
C. The Board of Commissioners has approved the issuance of the Risk Management Handbook as a guide for the entire unit of work in managing the risks in a comprehensive manner. D. Board of Commissioners has conducted an evaluation, analysis and review on the Risk Profile Reports Periodically and submitted a response to the report if it’s necessary. E. Board of Commissioners has evaluated and decided the petition of the Board of Directors towards the transaction that requires the approval of the Board of Commissioners F. The board of Commissioners and Directors have disseminated to the entire unit of the Bank SUMUT in terms of Providing learning about the development of risk culture. G. The Board of Directors has approved the policy and Risk Management strategy by issuing provisions in the form of Manual Book and Circular letter of the Company and serve which become guidelines for all risk-taking units in managing risk. H. The board has evaluated and decided transactions that require the approval of the Board of Directors, among which is in the field of credit through the loan Committee. I. Directors have ensured the independence the function of the Risk Management to form the Risk Management Unit which is located in the Compliance and Risk Management Division and is responsible to the Director of Compliance. J. Directors also conduct reviews in terms of risk management process so that the process is in accordance with the recent needs. K. Board of Directors continuously improve the competence of human resources concerning the matter of risk management by involving employees/officers of banks in a wide
Laporan Pelaksanaan GCG Bank SUMUT
Bank SUMUT Report on Good Corporate Governance
dalam berbagai macam pendidikan yang berhubungan dengan manajemen risiko antara lain ujian sertifikasi Manajemen Risiko level I, II, III, IV, dan V.
range of education related to risk management including risk management certification exam of level I, II, III, IV, and V.
Kecukupan Kebijakan, Prosedur dan Limit
Adequacy of Policies, Procedures and Limits
A. Bank telah mengeluarkan kebijakan-kebijakan menyangkut pelaksanaan manajemen risiko, antara lain adalah Buku Pedoman Manajemen Risiko yang telah disempurnakan sebagaimana yang diwajibkan oleh ketentuan Bank Indonesia, Buku Pedoman Pelaksanaan Penerapan Anti Pencucian Uang Dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Di Lingkungan PT. Bank SUMUT, Buku Pedoman Perusahaan Treasury, Buku Pedoman Perusahaan Perkreditan, dan lain sebagainya. B. Bank telah menentukan limit-limit dalam melakukan transaksi sehari-hari sesuai dengan tanggung jawabnya masing-masing, antara lain batasan wewenang dalam memberikan kredit/pembiayaan, batasan wewenang dalam menyimpan uang tunai, batasan wewenang dalam melakukan fiat bayar, batasan wewenang dalam melakukan transaksi pasar uang, batasan wewenang jumlah uang pada mesin ATM, dan sebagainya yang berfungsi sebagai risk control system dalam kegiatan operasional sehari-hari.
A. Bank has issued policies regarding the implementation of risk management, among which are the Manual Book of Risk Management which has been perfected as required by the provisions of Bank Indonesia, The Manual Book of Implementation of Anti-Money Laundering and the Prevention of Terrorism Financing in PT. Bank SUMUT, the Handbook of Company Treasury, the Handbook of Corporate Credit, and so on
Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, dan Pengendalian Risiko Serta Sistem Informasi Manajemen Risiko
Adequacy of Identification Process, Measurement, Monitoring, and Risk Control And Risk Management Information Systems
A. Bank telah memiliki kecukupan proses identifikasi risiko dengan cara mengidentifikasi laporan risk taking unit secara berkala yang disampaikan kepada Satuan Kerja Manajemen Risiko sebagai bahan untuk mengetahui potensi risiko yang terjadi pada seluruh unit kerja yang ada. B. Dari seluruh hasil laporan tersebut kemudian dilakukan analisis dan pengukuran mengenai potensi dampak yang terjadi beserta kerugian yang mungkin ditimbulkan sehingga dapat ditentukan action plan yang sesuai apabila kejadian tersebut terjadi. C. Bank melalui Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko setiap saat melakukan pemantauan terhadap seluruh risk taking unit sehingga apabila terjadi suatu gejala risiko, dapat segera diambil tindakan agar dampak kerugian yang ditimbulkan dapat dikendalikan/diminimalisir. D. Bank telah memiliki kecukupan dalam Sistem Informasi Manajemen Risiko yaitu dengan membuat software Manajemen Risiko Bank SUMUT yang online kepada core
A. Bank has had the adequacy of risk identification process by identifying the reports of risk-taking unit regularly which is submitted to the Risk Management Unit as a material to determine the potential risks that occur in all existing units. B. From all those reports, there are analysis and measurement of the potential impacts that occured along with the losses that may occur so that appropriate action plan can be determined when an incident occurred C. Bank through the Division of Compliance and Risk Management in monitoring the entire risk-taking units each time so that if there are risk symptoms of a risk, it can take an action so that the impact of the losses can be controlled/minimized. D. Bank has had a sufficiency in the Risk Management Information System by creating an Risk Management software Bank SUMUT which is on line with the core banking system of Bank SUMUT by using an internal model
B. Bank has set limits in the daily transactions in accordance with their respective responsibilities, among which are the limits of authority in providing the credit/financing, limits of authority in the store of cash, limits of authority to pay fiat, limits of authority in money market transactions , limit of authority of the amount of money at ATM machines, etc., that serves as a risk control system in the daily operations.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
191
Laporan Pelaksanaan GCG Bank SUMUT
Bank SUMUT Report on Good Corporate Governance
banking system Bank SUMUT dengan menggunakan internal model yang digunakan oleh seluruh risk taking unit dalam mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan risiko-risiko yang ada. Bank juga telah melatih para pegawai dalam menggunakan software tersebut dan mewajibkan seluruh risk taking unit untuk melaporkan laporan Manajemen Risiko melalui software dimaksud.
used by all risk-taking units in identifying, measuring, monitoring, and controlling the risks that exist . Bank also has trained staffs in using the software and required all units to report risk-taking Risk Management reports via the software.
Sistem Pengendalian Intern.
Internal Control System.
A. Bank telah memiliki buku pedoman mengenai Satuan Kerja Audit Intern dan piagam audit (audit charter) sebagai pedoman Divisi Pengawasan untuk melakukan pemeriksaan internal. B. Kontrol Intern yang merupakan bagian dari Divisi Pengawasan telah ditempatkan di seluruh unit kerja operasional yang bersifat independen sebagai perpanjangan tangan Divisi Pengawasan dalam melakukan pengendalian intern pada seluruh unit kerja bank. C. Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit yang bertugas untuk melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit serta melakukan pemantauan terhadap tindaklanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian intern termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan. Komite ini dalam melaksanakan tugasnya melakukan interaksi yang aktif dengan Direksi dan Satuan Kerja Audit Intern (Divisi Pengawasan) serta auditor independen.
A. Bank has had a handbook on the Internal Audit Unit and the charter of the audit as a guide of Supervision Division to conduct an internal investigation.
D. Disamping Satuan Kerja Audit Intern (Divisi Pengawasan) sistem pengendalian intern juga diperkuat dengan pembentukan Satuan Kerja Kepatuhan dan Satuan Kerja Manajemen Risiko yang berada Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko.
B. Internal controls that are part of the Division of Supervision have been placed throughout the operational unit which is independent as an extension of the Division of Supervision in conducting internal controls at banks throughout the work unit. C. Board of Commissioners has established an Audit Committee who works to conduct monitoring and evaluation of the planning and implementation of audit and monitoring the results of a follow-up audit in order to assess the adequacy of internal controls including the adequacy of financial reporting process. In carrying out their duties, these committees perform an active interaction with the Board of Directors and the Internal Audit Unit (Division of Supervision) and the independent auditor. D. Beside the Internal Audit Unit (Division of Supervision), an internal control system is also strengthened by the establishment of Compliance Unit and Risk Management Unit which is located in Compliance and Risk Management Division.
Profil Risiko
Risk profile
Sebagai lembaga keuangan, Bank SUMUT dalam menjalankan bisnisnya selalu dihadapkan dengan risiko-risiko tertentu antara lain risiko operasional, risiko kredit, risiko pasar dan risiko likuiditas. Untuk mengantisipasi risiko-risiko tersebut diatas Manajemen dan Dewan Komisaris Bank SUMUT telah melakukan pengawasan aktif terhadap penerapan Manajemen Risiko pada PT. Bank SUMUT dengan cara menciptakan struktur organisasi serta Standard Operasional Prosedur dan Buku Pedoman Perusahaan Manajemen Risiko yang cukup relevan untuk mendukung terciptanya budaya risiko yang sehat.
As a financial institution, Bank SUMUT, in doing its business, is always faced with certain risks including operational risk, credit risk, market risk and liquidity risk. In anticipation of the above risks, the Management and Board of Bank SUMUT has conducted active supervision on implementation of Risk Management in PT. Bank SUMUT by creating the organizational structure and Standard Operating Procedures and Manual book of Risk Management Company that are relevant to support the creation of a healthy risk culture.
192
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Laporan Pelaksanaan GCG Bank SUMUT
Bank SUMUT Report on Good Corporate Governance
Piranti-piranti tersebut mengatur mengenai setiap aktivitas perbankan yang dijalankan harus berdasarkan ketentuanketentuan yang berlaku sehingga potensi risiko atas setiap kegiatan usaha akan dapat diminimalisir sekecil mungkin.
Such devices which organizes any banking activities should be conducted under the existing provisions so that potential risks of each business activity will be minimized as small as possible.
Impelementasi Basel II pada perbankan Indonesia menerapkan 3 (tiga) pilar utama yaitu minimum Capital Requirement, Supervisory Review Process dan Market Discipline. Pemenuhan atas ketentuan-ketentuan minimum yang diharuskan oleh Komite Basel II melalui Bank Indonesia seperti Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum dengan memperhitungkan Risiko Kredit, Risiko Pasar, dan Risiko Operasional telah diterapkan oleh Bank SUMUT sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
The Implementation of Basel II on Indonesian banking applies 3 (three) main pillars, namely the minimum Capital Requirement, Supervisory Review Process and Market Discipline. The Compliance of the minimum provisions required by the Basel Committee II via Bank Indonesia, like the fulfillment of such obligations with the Minimum Capital Requirement for Credit Risk, Market Risk and Operational Risk, has been applied by the Bank SUMUT in accordance with applicable regulations.
Pendekatan dalam hal perhitungan risiko yang akan digunakan dalam tahap awal adalah pendekatan yang paling sederhana yaitu Standardized Approach untuk perhitungan risiko kredit dan risiko pasar serta Basic Indicator Approach untuk perhitungan risiko operasional. Dalam pelaksanaannya ke depan Bank SUMUT selanjutnya dapat beralih ke pendekatan yang lebih maju setelah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia dalam hal perhitungan risiko-risiko tersebut.
An approach in terms of risk calculation which will be used in the initial stage is the simplest approach, namely Standardized Approach for calculating credit risk and market risk and Basic Indicator Approach for calculating operational risk. In its future practice, Bank SUMUT can then switch to a more advanced approach after obtaining approval from Bank Indonesia in terms of calculation of such risks.
Bank Indonesia memberikan kebebasan bagi Bank untuk memilih pendekatan yang lebih maju sepanjang memenuhi berbagai persyaratan kualitatif dan kuantitatif sebagaimana ditetapkan dalam dokumen Basel II.
Bank Indonesia provides the freedom for banks to choose a more advanced approach as long as it meets the qualitative and quantitative requirements as set out in Basel II.
Bagi Bank SUMUT penerapan Basel II tersebut dapat memperkuat kestabilan sistem keuangan dengan jalan mendorong penerapan Manajemen Risiko yang sehat dan perhitungan kebutuhan modal yang lebih akurat.
For Bank SUMUT, the implementation of Basel II could strengthen the stability of the financial system by encouraging the application of healthy risk management and more accurate calculation of capital need.
Penerapan Manajemen Risiko pada PT. Bank SUMUT diharapkan akan meningkatkan tata kelola perusahaan (Good Corporate Govenance), alokasi permodalan yang lebih ekonomis, struktur permodalan bank yang lebih kuat, meningkatkan standar transparansi dan proses pengawasan yang bersifat forward looking.
Implementation of Risk Management in PT. Bank SUMUT is is expected to improve corporate governance (Good Corporate Governance), a more economical allocation of capital, stronger capital structure of banks, improve standards of transparency and supervision process which is forward looking.
Sebagai pendukung lainnya untuk dapat terlaksananya Penerapan Manajemen Risiko sesuai dengan Basel II, Bank SUMUT telah membenahi Sistem Operasional Prosedur ke arah yang lebih baik dan juga didukung oleh berbagai aspek lainnya yaitu kesiapan Sumber Daya Manusia dan kesiapan Sistem Teknologi Informasi serta sistem informasi Manajemen Risiko yang terintegritasi dengan core banking.
As other supports for the implementation of Risk Management in accordance with Basel II, Bank SUMUT has improved the System Operating Procedures for the better and also supported by various other aspects, namely preparedness and readiness of the Human Resources and Information Technology Systems and Risk Management information systems integrated with corebanking.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
193
Laporan Pelaksanaan GCG Bank SUMUT
Bank SUMUT Report on Good Corporate Governance
Pengungkapan Profil Risiko Bank SUMUT adalah merupakan gambaran secara keseluruhan terhadap risiko yang melekat (inherent risk) pada aktivitas dan kegiatan fungsional Bank dan Kualitas Penerapan Manajemen Risiko. Secara agregat profil risiko Bank SUMUT untuk periode 31 Desember 2011 berpredikat Low Risk dengan trend stabil/tetap, hal ini menunjukkan bahwa inherent risk dari usaha bisnis Bank SUMUT selama periode Desember tahun 2011 dapat dimitigasi dengan adanya Kualitas Penerapan Manajemen Risiko (KPMR) yang kuat (strong).
The disclosure of Risk Profile of Bank SUMUT is an overall picture of the inherent risk on the activity and functional activities of Bank and the Quality of Risk Management Implementation. Aggregately, risk profile of Bank SUMUT for the period December 31, 2011 is categorized as Low Risk by the stable/ fixed trend. This suggests that the inherent risk of the Bank's business during the period of December of 2011 can be mitigated by the application of strong Quality Risk Management (KPMR).
Dengan profil risiko yang berpredikat Low Risk, dapat dipastikan Bank SUMUT akan semakin mampu berkiprah serta bersaing dalam melaksanakan kegiatan bisnis sehari-hari dan akan tetap menjadi Bank andalan yang memberikan pelayanan terbaik dengan jalan menerapkan prinsip-prinsip kehati-hatian dan penerapan manajemen risiko serta risk culture secara komprehensif. Disamping itu, dengan penilaian Profil Risiko yang rendah akan memberikan kontribusi positif dalam penilaian tingkat kesehatan Bank berbasis risiko (risk bank bank rating) karena penilaian Profil Risiko termasuk salah satu faktor dalam menentukan tingkat kesehatan dimaksud.
With the risk profile of its Low Risk predicate, Bank SUMUT will certainly be more able to take part and compete in conducting daily business activities and will remain a reliable Bank that provides the best service by applying the principle of prudent and risk management and risk culture in a comprehensive manner. In addition, with a low risk profile assessments it will provide a positive contribution in the health assessment of risk-based (risk bank bank rating) because the risk profile assessment is one factor in determining the level of health.
194
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Laporan Pelaksanaan GCG Bank SUMUT
Bank SUMUT Report on Good Corporate Governance
PENYEDIAAN DANA KEPADA PIHAK TERKAIT (RELATED PARTY) DAN PENYEDIAAN DANA BESAR (LARGE EXPOSURE), RENCANA STRATEJIK BANK, DAN TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN BANK YANG BELUM DIUNGKAP DALAM LAPORAN LAINNYA. PROVIDING FUNDS TO RELATED PARTIES AND PROVIDING LARGE FUNDS (LARGE EXPOSURE), STRATEGIC BANK PLANS, AND TRANSPARENCY OF FINANCIAL CONDITION AND NON FINANCIAL BANK STATEMENTS THAT HAS NOT BEEN REVEALED IN THE OTHER.
Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait (related party) dan Penyediaan Dana Besar (large exposure)
Provision of funds to Related Parties and Provision of Large Fund (large exposure)
A. Bank SUMUT memiliki kebijakan dan prosedur yang tertulis untuk penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar dalam bentuk Kebijakan Perkeditan Bank (KPB), Standard Operating Procedure (SOP), Surat Keputusan, dan Surat Edaran Direksi.
A. Bank of North Sumatra has written policies and procedures for the provision of funds to related parties and the provision of funds in the form of financing Bank Policy (KPB), Standard Operating Procedure (SOP), Decree, and the Circular letter of the Board of Directors.
B. Dalam rangka penyediaan dana dimaksud, Bank SUMUT tidak pernah melanggar dan/atau pelanggaran BMPK sebagaimana ketentuan yang diatur oleh Bank Indonesia.
B. In order to fund that provision, the Bank SUMUT never violated BMPK as regulated by Bank Indonesia.
C. Bank SUMUT telah mengikuti ketentuan terbaru dalam hal pelaporan dengan merujuk kepada ketentuan LBU Basel II Tahun 2008, sehingga komposisi penyediaan dana bulan Desember 2011 adalah sebagai berikut : • 5,41 % kepada Kredit Usaha Mikro • 22,44 % kepada Kredit Usaha Kecil • 6,41 % kepada Kredit Usaha Menengah • 65,74 % kepada Kredit Non UMKM D. Jumlah penyediaan dana kepada debitur inti dibandingkan dengan total penyediaan dana untuk posisi 31 Desember 2011 memiliki rasio yang sangat rendah yaitu 4,86 % dengan rincian sebagai berikut:
Penyedia Dana
Jumlah Debitur Debitur
Kepada Pihak Terkait
-
Kepada Debitur Inti : Individu Group
25 13 12
C. Bank SUMUT have been following the latest provision in terms of reporting with reference to the provisions of LBU Basel II in 2008, so the composition of the provision of funds in December2011 are as follows: • • • •
5,41 % 22,44 % 6,41 % 65,74 %
to Micro Credit to small enterprise loan to Medium Enterprise Credit (UMKM) to Non UMKM Credit
D. The amount of provision of funds to the core debtors compared with the total supply of funds for the position of December 31, 2011 has a very low ratio, 4.86%, with the following details: Nominal (jutaan Rupiah) Amount (in million Rupiah)
Fund supplier
-
To related parties
577.965 209.065 368.900
To the core debtors Individual Group
BANK SUMUT 2011 Annual Report
195
Laporan Pelaksanaan GCG Bank SUMUT
Bank SUMUT Report on Good Corporate Governance
Rencana Stratejik Bank :
Bank Strategic Plans:
A. Rencana strategis Bank telah disusun secara komprehensif dan terukur dengan memperhatikan seluruh faktor-faktor internal dan eksternal serta memperhatikan prinsip kehatihatian. B. Rencana bisnis Bank telah sesuai dengan visi dan misi serta strategi bank yang disusun oleh Direksi dan disetujui oleh Dewan Komisaris. Rencana bisnis tersebut juga dikomunikasikan kepada Pemegang Saham Pengendali serta ke seluruh jenjang organisasi. C. Realisasi rencana bisnis tersebut telah sesuai dengan rencana korporasi serta sebahagian besar target telah tercapai. Target yang tidak tercapai adalah Kredit yang diberikan serta piutang dan pembiayaan sebesar 97.69 % dan laba sebelum pajak hanya terealisasi 76,12 % dari rencana.
A. Bank's strategic plans have been compiled in a comprehensive and measurable way by paying attention to all internal and external factors as well as paying attention to the precautionary principles. B. Bank business plan has been in accordance with the vision and mission and strategy of the bank prepared by the Board of Directors and approved by the Board of Commissioners. The business plan is also communicated to the controlling shareholders and to all levels of the organizations. C. The realization of business plans are in compliance with the corporate plans and most of the targets have been reached. The unreached targets are loans and financing with 97.69% and the profit before was only 76.12 % of the plan.
D. Data mengenai target jangka panjang dan jangka pendek Bank SUMUT : 1. Target jangka panjang Bank SUMUT : a. Mencapai pertumbuhan yang wajar b. Perbaikan tingkat kualitas asset, ROA, ROE, dan CAR c. Mempertahankan tingkat kesehatan bank yang sehat. 2. Target jangka pendek Bank SUMUT : a. Peningkatan Total asset. b. Peningkatan kredit termasuk piutang pembayaran syariah c. Peningkatan DPK d. Peningkatan Laba sebelum pajak e. Perbaikan kualitas kredit f. Tingkat kesehatan Bank “Sangat Baik” g. Pembukaan jaringan kantor baru berupa Kantor Cabang Pembantu, Kantor Kas, Kas Mobil, dan Mini Bank h. Peningkatan klasifikasi Kantor i. Penambahan jaringan ATM j. Penambahan fitur-fitur dan pelayanan baru kepada masyarakat. 3. Sedangkan pencapaian/realisasi Bulan Desember tahun 2011 adalah : a. CAR 14,66 % b. NPL Gross 2,56% c. ROA 3,26% d. ROE 30,68% e. NIM 9,15% f. BOPO 75,99% g. LDR 78,56%
196
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
D. Data concerning long-term and short-term targets of the Bank SUMUT: 1. Long-term targets of Bank SUMUT: a. Achieving a reasonable growth b. Improving the quality of assets, ROA, ROE, and CAR c. Maintaining a healthy level of bank.
2. Short-term targets Bank SUMUT: a. increasing total assets. b. increasing receivable credits including Islamic credit payments c. increasing deposits d. Increasing Profit before tax e. Improving the quality of credit f. Reaching “Very Good“ level of the Bank g. Opening new offices like branch offices, the Office of Cash, Cash Car, and Mini Bank h. Improving classification of Office i. The addition of ATM networks j. The addition of new features and new services to the community. 3. The achievements/realizations in December of 2011 were: a. CAR, 14.66% b. Gross NPL, 2.56% c. ROA, 3.26% d. ROE, 30.68% e. NIM, 9.15% f. BOPO, 75.99% g. LDR, 78.56% h. Net profit, Rp. 426.209 million
Laporan Pelaksanaan GCG Bank SUMUT
Bank SUMUT Report on Good Corporate Governance
h. i. j. k.
Laba bersih menjadi Rp. 426.209 juta Kredit/pembiayaan sebesar Rp. 11.001.262 juta Dana Pihak Ketiga sebesar Rp. 15.129.513 juta Total asset sebesar Rp. 18.950.694 juta
E. Hal-hal yang dilakukan oleh Bank SUMUT untuk mencapai target dimaksud antara lain adalah : 1. Melakukan diversifikasi produk. 2. Peningkatan penghimpunan dana pihak ketiga. 3. Menyalurkan kredit/pembiayaan berdasarkan prinsip kehati-hatian. 4. Melakukan pengembangan produk dan fitur ATM 5. Meningkatkan kerjasama dengan pihak eksternal. 6. Meningkatkan pemahaman pegawai terhadap GCG di setiap lini.
Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank Yang Belum Diungkap Dalam Laporan Lainnya. A. Transparansi kondisi keuangan dan dan non keuangan Bank mengacu dan tunduk pada ketentuan dan peraturan perbankan yang berlaku, dengan memperhatikan dan menerapkan prinsip kehati-hatian melalui prinsip mengenal nasabah maupun pengelolaan risiko operasional, risiko hukum dan risiko reputasi sesuai peraturan dan pedoman yang telah dimiliki Bank. B. Bank telah mengungkapkan kondisi keuangan dan non keuangan secara lengkap dalam Laporan Publikasi dan Laporan Tahunan maupun laporan lainnya.
i. Credit/financing, Rp. 11,001,262 million j. Third party funds, Rp. 15,129,513 million k. Total assets, Rp. 18,950,694 million E. Performed activities by Bank SUMUT to reach the intended target include: 1. Diversifying product. 2. Improving third-party fund raising. 3. Supplying credit/financing based on the precautionary principle. 4. Conducting the product development and features of ATM. 5. Increasing collaboration with external parties. 6. Increasing employees understanding of the GCG in each line.
Transparency of Financial Condition and Non- Financial of Bank which has not been revealed In other reports. A. Transparency of financial and non financial condition of Bank refers and subjects to banking rules and existing regulations, by observing and applying the principles of prudent through knowing customer cares as well as through managing operational risk, legal risks and reputational risk according to the rules and guidelines that have been owned by the Bank. B. Bank has completely revealed the financial and non financial conditions in the Annual Reports, Publication Reports and other reports.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
197
Laporan Pelaksanaan GCG Bank SUMUT
Bank SUMUT Report on Good Corporate Governance
Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris dan Direksi, Hubungan Keuangan dan Hubungan Keluarga Anggota Dewan Komisaris dan Direksi, dan Paket/Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas Lain Bagi Dewan Komisaris dan Direksi Share Ownership of Directors and Board of Commissioners, Financial and Family Relationship of Members of the Board of Commissioners and Directors, and Package/ Remuneration Policy and Other Facilities for the Board of Commissioners and Directors
Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris dan Direksi
Shareholding of Members of the Board
Anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak memiliki kepemilikan saham mencapai 5% atau lebih dari modal setor pada Bank, Bank lain, Lembaga Keuangan Bukan Bank, dan Perusahaan Lainnya yang dibuktikan dengan Surat Pernyataan yang ditandatangani di atas materai.
The Board members of Directors and commissioners have no ownership of share reaching 5% or more from the deposited capital in the Bank, other Banks, Non Bank Financial Institutions and Other Companies as evidenced by a Letter of Statement signed on the stamp.
Hubungan keuangan dan hubungan keluarga anggota Dewan Komisaris dan Direksi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi lainnya dan/atau Pemegang Saham Pengendali Bank.
Financial and family relationship of the members of the Board with other Board members, other Directors and/or Controlling Shareholders Banks.
A. Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak memiliki hubungan keuangan dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi lainnya dan/atau pemegang saham pengendali terakhir (ultimate shareholders), khusus untuk Komisaris Independen dilengkapi dengan pernyataan yang ditandatangani diatas materai.
A. All members of the Board of Directors and Commissioners do not have a financial relationship with other Board members and/or controlling ultimate shareholders; for independent Commissioner, it must be stated in a letter signed on stamp.
B. Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi lainnya dan/atau pemegang saham pengendali terakhir (ultimate shareholders).
B. All members of the Board of Commissioners and Directors have no family ties up to the second degree with other Board members, other Directors and/or controlling ultimate shareholders.
198
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Laporan Pelaksanaan GCG Bank SUMUT
Bank SUMUT Report on Good Corporate Governance
Paket/Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas Lain Bagi Dewan Komisaris dan Direksi dalam 1 tahun
Package/Remuneration Policy and Other Facilities for the Board of commissioners and directors in one year
VII.3.1. Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain Bagi Seluruh Anggota Dewan Komisaris dan Direksi
VII.3.1. Types of Remuneration and Other Facilities For All Members of the Board of Commissioners and Board of Directors Jumlah Diterima dalam 1 Tahun Amount received in one year Dewan Komisaris Direksi Commissioners Director Orang Jutaan Rupiah Orang Jutaan Rupiah Person Million Rupiah Person Million Rupiah
Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain Types of Remuneration and Other Facilities
1. Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya dalam bentuk non-natura) Remuneration (salary, bonus, regular allowance, and other facilities in the form of non-natura 2. Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya) yang : Other facilities in the form of non-natura (housing, transportation, health insurance etc.) which: a. dapat dimiliki (can be owned) b. tidak dapat dimiliki (can’t be owned) Total
3
5.729
4
12.337
0 3
0 1.288
0 4
0 2.458
3
7.017
4
14.795
Paket/kebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi tersebut ditetapkan oleh RUPS, namun kewenangannya dilimpahkan kepada Dewan Komisaris.
Package/remuneration policy and other facilities for members of the Board are determined by the General Meeting of Shareholders, but the authority is delegated to the Board of Commissioners.
VII.3.2. Jumlah anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang menerima remunerasi dalam 1 (satu) tahun (tahun 2011) yang dikelompokkan dalam kisaran tingkat penghasilan
VII.3.2. The number of members of the Board of commissioners and directors who receive remuneration in one year (in 2011) are grouped in the range of income levels
Jumlah Direksi The number of Directors
Jumlah Komisaris The number of commissioners
Di atas Rp. 2 miliar
4
1
Above Rp. 2 billion
Di atas Rp. 1 miliar s.d. Rp. 2 miliar
-
2
Above Rp. 1 billion up to Rp. 2 billion
Jumlah Remunerasi per orang dalam 1 tahun
The amount of Remuneration per person in one year
Di atas Rp. 500 juta s.d. Rp. 1 miliar
-
-
above Rp. 500 juta up to. Rp. 1 billion
Rp 500 juta ke bawah
-
-
Below Rp 500
BANK SUMUT 2011 Annual Report
199
Laporan Pelaksanaan GCG Bank SUMUT
Bank SUMUT Report on Good Corporate Governance
VII.3.3. Share Option Sampai dengan periode laporan, tidak memiliki share option atau penawaran opsi saham dalam rangka pemberian kompensasi yang ditawarkan kepada anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif Bank.yang diputuskan dalam RUPS dan/atau Anggaran Dasar Bank.
VII.3.3. Share Option Until the reporting period, there is no share option or stock options to offer in order to give compensation which is offered to members of the Board of Commissioners, Directors and Executive of the bank decided in The General Meeting of the Shareholders and/or the Bank's Articles of Association.
VII.3.4 Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah Dalam Skala Perbandingan
VII.3.4 The ratio of Highest and Lowest Wage in a Comparison Scale
Kriteria
Tertinggi The highest (Rp)
Terendah The lowest (Rp)
Rasio Ratio (%)
Gaji Pegawai Tertinggi dan Terendah
22.703.825
1.625.000 1,397.66
Gaji Direksi Tertinggi dan Terendah Gaji Dewan Komisaris Tertinggi dan Terendah Gaji Direksi Tertinggi dengan Pegawai Tertinggi
67.526.244
54.020.995
125,00
40.515.747
32.412598
125,00
67.526.244
22.703.825
297,42
Criteria Employees’ Highest and Lowest Wage Directors’ Highest and Lowest Wage The board of Commissioners’ Highest and Lowest Wage Directors’ highest Salary by Highest Employee
Frekwensi Rapat
Frequency of Meeting
A. Frekwensi Rapat Dewan Komisaris Jumlah rapat yang diselenggarakan dalam 1 (satu) tahun sebanyak 16 kali rapat dengan rincian kehadiran sebagai berikut :
A. Frequency of the Board of commissioner Meetings The number of meetings held within 1 (one) year are 6 (sixteen) meetings with these following attendance record:
Jabatan Position
Jumlah Kehadiran Attendance
Komisaris Utama (Commissioners in chief)
16
M. Lian Dalimunthe
Komisaris (Commissioners)
16
Irwan Djanahar
Komisaris (Commissioners)
15
Nama Name Djaili Azwar
200
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Laporan Pelaksanaan GCG Bank SUMUT
Bank SUMUT Report on Good Corporate Governance
B. Frekuensi Rapat Dewan Komisaris dan Direksi Jumlah rapat yang diselenggarakan dalam 1 (satu) tahun sebanyak 5 kali rapat dengan rincian kehadiran masingmasing anggota sebagai berikut :
B. Frequency of the Board of commissioner and Director Meetings The number of meeting held in one year are five times as mentioned in the following details :
Jabatan Position
Jumlah Kehadiran Attendance
Komisaris Utama (Commissioner in chief)
5
M. Lian Dalimunthe
Komisaris (Commissioners)
3
Irwan Djanahar
Komisaris (Commissioners)
3
Gus Irawan
Direktur Utama (Director in Chief)
4
M. Yahya
Direktur Umum General Director
5
Zenilhar
Direktur Pemasaran & Syariah (Director of Marketing & Sharia)
5
Direktur Kepatuhan (Director of Compliance)
1
Nama Name Djaili Azwar
Manarata Manik
C. Frekwensi Rapat Direksi dan atau Dewan Komisaris dengan Direksi 1. Jumlah rapat Direksi yang diselenggarakan dalam 1 (satu) tahun sebanyak 4 kali. 2. Jumlah rapat Direksi dengan Dewan Komisaris yang diselenggarakan dalam 1 (satu) tahun sebanyak 5 kali 3. Jumlah rapat Direksi bersama Pindiv, Pincab, Pinbid yang diselenggarakan dalam 1 (satu) tahun sebanyak 8 kali. 4. Jumlah rapat Direksi bersama Loan Committee yang diselenggarakan dalam 1 (satu) tahun sebanyak 6 kali
C. Frequency of Meeting of the Board of commissioners with Directors 1. The number of Directors’ meeting held in 1 (one) year are four times 2. The number of Directors’ meeting with the Board of Commissioners held within one year are five times 3. The number of Directors’ meeting with the chiefs of Divisions, branches and work units held within one year are 8 (eight) times 4. The number of meetings of Directors with Loan Committee held in 1 (one) year are 6 (six) times
Rincian kehadiran dari masing-masing rapat dimaksud adalah sebagai berikut :
These are the details of attendance records from each mentioned meeting :
Kehadiran Rapat Direksi Attendance of Directors meeting
Kehadiran Rapat Komisaris dengan Direksi Attendance of Commissioner meeting With directors
Kehadiran Rapat Cabang Attendance of Branch meeting
Kehadiran Rapat LC Attendance of meeting of LC
Gus Irawan
4
4
8
-
M. Yahya
4
5
8
1
Zenilhar
4
5
8
6
Manarata Manik
2
1
4
5
Direksi Director
BANK SUMUT 2011 Annual Report
201
Laporan Pelaksanaan GCG Bank SUMUT
Bank SUMUT Report on Good Corporate Governance
Jumlah Penyimpangan Internal dan Permasalahan Hukum Perdata dan Pidana yang Dihadapi The Number Of Internal Deviations And Faced Civil And Criminal Legal Issues
Jumlah Penyimpangan Internal
Number of Internal Deviations Jumlah kasus yang dilakukan oleh The number of cases done by Pegawai Tidak Tetap Pengurus Pegawai Tetap Non permanent Managements Permanent employee employee
Internal Fraud dalam 1 Tahun Internal Fraud in 1 Year
2010
2011
2010
2011
2010
2011
-
-
1
1
-
-
-
-
-
Total fraud Total of fraud Telah diselesaikan Completely finished
-
Dalam proses penyelesaian di internal Bank On going process of solution in internal Bank
-
-
1
1
-
-
Belum diupayakan penyelesaiannya Hasn’t not tried to finish
-
-
-
-
-
-
Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum Followed up through legal process
-
-
-
-
-
-
VIII.2. Permasalahan Hukum Perdata dan Pidana Selama periode tahun laporan telah diajukan permasalahan hukum perdata dan pidana baik ke Pengadilan dan PTUN sebanyak 13 (tiga belas) perkara, yakni :
Permasalahan Hukum Legal cases
202
VIII.2. Civil and Criminal Law Issues During the period of the report, thirteen cases of civil and criminal law issues have been filed either in the Court or Administrative as mentioned in the following: Jumlah (Number) Pidana Criminal
Perdata Civil
PTUN PTUN (Court)
Telah selesai (telah memiliki kekuatan hukum yang tetap) Finished (having fixed legal power)
-
3
-
Dalam proses penyelesaian On going process of finishing
-
8
Total Total
-
11
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Laporan Pelaksanaan GCG Bank SUMUT
Bank SUMUT Report on Good Corporate Governance
Benturan Kepentingan, Buy Back Share, Buy Back Obligasi dan Pemberian Dana Untuk Kegiatan Sosial dan Politik Conflict of Interest, Buy Back Share, Bond Buy Back and Providing Funds For Social And Political Activities
Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan
The Transaction that Contains Conflict of Interest
A. Dalam hal terjadi benturan kepentingan, anggota Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif Bank dilarang mengambil tindakan yang dapat merugikan Bank atau mengurangi keuntungan Bank dan wajib mengungkapkan benturan kepentingan dimaksud dalam setiap keputusannya. Benturan kepentingan dimaksud antara lain adalah perbedaan antara kepentingan ekonomi Bank dengan kepentingan ekonomi pribadi pemilik, anggota Komisaris, anggota Direksi maupun Pejabat Eksekutif bank dan atau pihak terkait dengan Bank, pemberian perlakuan istimewa kepada pihak-pihak tertentu diluar prosedur dan ketentuan yang berlaku serta pemberian suku bunga tidak sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku. Apabila keputusan tetap harus diambil, maka harus mengutamakan kepentingan ekonomi Bank dan menghindarkan kerugian atau berkurangnya keuntungan Bank. B. Dalam hal terjadi benturan kepentingan, Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif dilarang mengambil tindakan yang dapat merugikan Bank atau mengurangi keuntungan Bank dan wajib mengungkapkan benturan kepentingan dimaksud dalam setiap keputusan. C. Selama periode tahun laporan tidak terdapat transaksi yang memiliki benturan kepentingan baik kepada Pengurus, Pejabat Eksekutif dan Pejabat Operasional Bank.
A. If a conflict of interests occurs, members of the Commissioners, Board of Directors and Executive Officers of Banks are prohibited from taking actions that could harm the bank or reduce bank profits and must disclose conflicts of interest in any decision. Some of the Conflict of interest are the difference between the economic interests of the Bank and the private economic interests of the owners, commissioners, members of the Board of Directors and Executive Officers of banks and parties related to the Bank, giving preferential treatment to certain parties outside of the procedures and regulations and spare of interest which is not in accordance with the provisions and procedures. If the decision remains to be taken, then the Bank should give priority to economic interests and to avoid losses or reduce profits of the Bank.
Buy Back Share dan Buy Back Obligasi Bank
Buy Back Share and Buy Back of Bank Bonds
Sampai dengan akhir periode tahun laporan tidak ada saham yang ditawarkan kepada Publik. Bank SUMUT telah menerbitkan obligasi sebesar Rp. 1.000.000.000.000,- (satu triliun rupiah) yang terdiri dari Obligasi III Tahun 2011 dengan jumlah pokok sebesar Rp. 600.000.000.000,- (enam ratus milyar rupiah) dan Obligasi Subordinasi I Tahun 2011 dengan jumlah pokok sebesar Rp. 400.000.000.000,- (empat ratus milyar rupiah), namun sampai dengan saat ini Bank SUMUT belum ada rencana buy back obligasi.
Until the end of the reporting period, there is no shares offered to the public. Bank SUMUT has issued bonds amounting to Rp.1,000,000,000,000, - (one trillion rupiah) consisting of Bonds III, 2011 with principal amount of Rp. 600 000 000 000, - (six hundred billion rupiah) and Subordinated Bond I, 2011 with principal amount of Rp. 400 000 000 000, - (four hundred billion rupiah), but until the present, the Bank SUMUT have not had any plans to buy back bonds.
B. If a conflict of interests occurs, Board of Commissioner, Board of Directors and Executive Officers are prohibited from taking actions that could harm the bank or reduce the profit of the Bank and should disclose referred conflicts of interest in any decision. C. During the reporting period, there are no transactions that have a conflict of interest either for the Board, Executive Officer and Operational Officers of Bank.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
203
Laporan Pelaksanaan GCG Bank SUMUT
Bank SUMUT Report on Good Corporate Governance
Bantuan ke panti asuhan Al Jam'iyatul Washliyah
Bantuan ke panti asuhan Al Jam'iyatul Washliyah
Pemberian Dana Untuk Kegiatan Sosial dan Kepentingan Politik
Giving Fund for Social and Political Interests
Tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Resposibility (CSR) merupakan bagian dari program perseroan yang merupakan komitmen perseroan pada pembangunan ekonomi berkelanjutan. Terlebih perseroan sebagai Bank Pembangunan Daerah yang sebagian kreditnya disalurkan untuk usaha kecil dan menengah hal ini juga bertujuan untuk mendorong kegiatan dan pertumbuhan ekonomi kerakyatan serta terciptanya pemerataan pembangunan melalui perluasan lapangan kerja. Dalam rangka mempertahankan kesinambungan usaha perusahaan, Perseroan tidak hanya mengedepankan laba, tetapi juga Perseroan turut peduli terhadap kehidupan sosial kemasyarakatan yang diimplementasikan tidak terbatas terhadap kegiatan-kegiatan sosial, bantuan korban bencana alam tetapi juga tanggung jawab terhadap pelestarian seni budaya serta upaya-upaya pembinaan pembinaan melalui kemitraan untuk meningkatkan kemampuan para pengusaha kecil dan koperasi agar menjadi tangguh dan mandiri dalam mengelola pengembangan usaha. Perseroan menyadari sepenuhnya kepercayaan dan dukungan masyarakat selama ini merupakan salah satu faktor yang membuat Perseroan berkembang seperti sekarang ini, maka sudah sewajarnya Perseroan sangat peduli kepada masyarakat, dan Perseroan yakin dengan aktivitas sosial yang dilakukan akan lebih meningkatkan kepercayaan-kepercayaan masyarakat yang pada akhirnya dapat mendukung aktivitas bisnis Perseroan serta dapat membantu dan memperkokoh strategi Perseroan untuk mendukung berkelanjutan. Selama tahun 2011, Perseroan tidak pernah memberikan bantuan keuangan dan fasilitas lainnya untuk kepentingan partai politik, namun Perseroan memberikan bantuan untuk kepentingan sosial sebagai perwujudan pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) dalam acara amal, bantuan bencana dan lain sebagainya.
Corporate Social Responsibility (CSR) is a part of the company which is the company's commitment to sustainable economic development. Moreover, the company as a Regional Development Bank which most of its credit are provided to small and medium enterprises; it also aims to encourage democratic and economic growth and equitable development through the creation of employment. In order to maintain continuity of business enterprise, the Company does not only prioritize earnings, but also the Company are concerned about implemented social lives that are not limited to social activities, like helping victims of natural disasters also responsibie for the preservation of culture and art and making efforts of fostering through partnerships to improve the ability of small entrepreneurs and Microfinance Institutions (Koperasi) to become strong and independent in managing business development. The Company is fully aware that public trust and support is one of the factors that make the company grow, like now. So, it’s reasonable that the Company is very aware of the public is, and the Company believes that those social activities will further enhance the trust of the society, which in turn can support the Company's business activities and can help and strengthen the Company's strategies to support sustainable development. During 2011, the Company does not ever give financial aid and other facilities for the benefit of political parties, but the Company provides assistance to social interests as an implementation of Corporate Social Responsibility (CSR) in charity, disaster relief and so on.
204
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Kesimpulan Umum Self Asessment GCG General Conclusion of Self Asessment of GCG
Nilai Komposit dari 11 (sebelas) faktor penilaian yang terdiri dari :
Composite Score of 11 (eleven) rating factors that consist of:
a. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris; b. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi;
a. Performance of duties and responsibilities of the Board of Commissioners; b. Performance of duties and responsibilities of the Board of Directors; c. The completion and implementation of the Committee’s tasks; d. Handling conflicts of interest; e. Implementation of the compliance functions of the Bank; f. Implementation of the internal audit function; g. Implementation of external audit functions; h. Risk management functions including the system of internal control; i. Provision of funds to related parties and the large debtors (large exposures); j. Transparency of financial and non financial condition, report on the implementation of Good Corporate Governance and internal reporting; k. Bank's strategic plan,
c. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite; d. Penanganan benturan kepentingan; e. Penerapan fungsi kepatuhan Bank; f. Penerapan fungsi audit intern; g. Penerapan fungsi audit ekstern; h. Fungsi manajemen risiko termasuk sistem pengendalian intern; i. Penyediaan dana kepada pihak terkait (related party) dan debitur besar (large exposures); j. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan, laporan pelaksanaan Good Corporate Governance dan pelaporan internal; k. Rencana strategis Bank,
setelah dilakukan perhitungan penilaian komposit terhadap pembobotan faktor/kriteria penilaian self assessment pelaksanaan Good Corporate Governance PT. Bank
After the calculation of a composite assessment on the weighting factors/ criteria for self assessment of the implementation of Good Corporate Governance of PT. Bank of North
SUMUT Periode 31 Desember 2011
Sumatra for Period December 31,
sebagaimana terlampir berdasarkan
2011 as attached by Bank Indonesia
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor:
Circular Letter Number: 9/12/DPNP
9/12/DPNP tanggal 30 Mei 2007
dated May 30, 2007, The company
diperoleh nilai komposit 1,475 dengan predikat “Sangat Baik”.
obtained a composite value of 1.475 with ‘Very Good’ predicate
BANK SUMUT 2011 Annual Report
205
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Report
206
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Report
Konsep dan Dasar Pelaksanaan CSR Bank SUMUT
Concept and Basic Implementation of CSR of Bank SUMUT
Dalam rangka menjaga terciptanya hubungan Perusahaan yang serasi, seimbang, dan sesuai dengan lingkungan, nilai, norma dan budaya masyarakat. Bank SUMUT memiliki komitmen bahwa keberhasilan perusahaan tidak terlepas dari dukungan berbagai lapisan masyarakat, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik dengan melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR). Untuk itu, Bank SUMUT merancang berbagai kegiatan sosial yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
To maintain the Company's harmonious relationship, balance, and according to the environment, value, norms and culture; Bank SUMUT has a commitment that the company's success is inseparable from the support of various walks of life. This does not separate part of the implementation of good corporate governance by implementing corporate social responsibility or corporate social responsibility (CSR). Therefore, Bank SUMUT designs a variety of social activities which can provide benefits to the community.
Program CSR Bank SUMUT difokuskan kepada kegiatan pengembangan komunitas (community development) yang berkelanjutan sebagai upaya perwujudan keseimbangan sendi-sendi perusahaan yang mengacu pada pencapaian triple bottom line, yaitu pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan alam.
CSR program Bank SUMUT is focused on the continuous community development activities. It is an effort to balance the company’s joint which refers to the achievement triple bottom line. It is economic growth, social welfare and the preservation of the natural environment.
Langkah ini sejalan dengan upaya Bank SUMUT menerapkan tata kelola perusahaan yang baik. Disamping mempertahankan pertumbuhan perusahaan yang berkesinambungan, Bank SUMUT juga memiliki kewajiban terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi.
The step is same with Bank SUMUT which applies the good corporate governance. Besides maintaining the sustainable growth company, Bank SUMUT also has a duty to increase public welfare and economic growth.
Setelah Lima Puluh Tahun berkiprah, Bank SUMUT senantiasa berkomitmen untuk hadir ditengah masyarakat tidak hanya sebagai perusahaan dengan tujuan memperoleh keuntungan semata, tetapi senantiasa berusaha memberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi pertumbuhan dan perkembangan
For Twenty-five years, Bank SUMUT is always committed to be present in the community not only as a company with the goal of obtaining a profit, but it always tries to provide social and economic benefits for growth and community development through programs of Corporate Social Responsibility. The
BANK SUMUT 2011 Annual Report
207
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Report
Masyarakat tersebut melalui program-program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau CSR. Substansi dari CSR Bank SUMUT adalah guna memperkuat keberlanjutan perusahaan dengan cara terus beradaptasi dengan lingkungan dan para pemangku kepentingan (stakeholder).
substance of CSR Bank of North Sumatra is to strengthen the sustainability of the company by continuing to adapt to the environment and the stakeholders.
Selain itu, adanya pertumbuhan keinginan dari konsumen untuk mendapatkan produk yang berdasarkan kriteria berbasis nilai dan etika menjadikan dasar implementasi CSR Bank SUMUT sebagai sebuah proses yang terus-menerus hingga tercipta satu ekosistem yang menguntungkan semua pihak yaitu Bank SUMUT mendapatkan keuntungan yang sesuai yang pada akhirnya dikembalikan ketangan masyarakat baik secara langsung maupun secara tidak langsung.
In addition, a growing desire of consumers to get a product, it is based on values and ethics to make basic implementation of CSR Bank SUMUT. This is as a continuous process to create an ecosystem that benefits all parties, namely the Bank SUMUT gets benefits which are appropriate and ultimately restored the hands of the people either directly or indirectly.
Lingkungan Perlindungan Tenaga Kerja Labour Practices
Environment
Hak Azazi Manusia Human Rights
Tata Kelola Organisasi Organizational Governance
Kesempatan Kerja yang Sama Fair operating Practices Perlindungan Konsumen Consumer Issues
Lingkungan Sosial Social Development
Salah satu bentuk CSR dilaksanakan oleh Bank SUMUT adalah pemberdayaan masyarakat (community development), yang menekankan pada pembangunan sosial dan pembangunan kapasitas masyarakat sehingga dapat menggali potensi masyarakat lokal menjadi modal sosial untuk maju dan berkembang.
One of CSR’s forms which is implemented by Bank SUMUT is the empowerment of the community or community development. It emphasizes on social development and capacity building so it can explore the potential of local communities becomes the social capital to develop.
Praktek Corporate Social Responsibility Bank SUMUT terus berupaya agar implementasi CSR selaras dengan visi dan misi perusahaan yang mana kebijakan CSR dalam perusahaan bukan hanya sebagai pelengkap.
CSR practices Bank SUMUT continues to undertake for CSR implementation in line with the vision and mission which the company’s CSR policy not only as a supplement.
208
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Report
Pemberian bantuan dana kegiatan sosial yang dilaksanakan oleh Bank SUMUT merupakan wujud kepedulian dan tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan sosial. Penyaluran dana CSR diberikan dalam bentuk tunai dan natura kepada masyarakat disekitar lingkungan operasional perusahaan.
Grants social activity which is undertaken by Bank SUMUT is a form of awareness and responsibility towards the social environment. CSR distribution of funds which is awarded in cash and kind to people around the company’s operating environment.
a. Bantuan keagaman Perusahaan mendukung pelaksanaan kegiatan keagamaan yang meliputi bantuan terhadap pembangunan rumah ibadah dan kegiatan keagamaan. Dana yang dikeluarkan perusahaan untuk kegiatan CSR bidang keagamaan sebesar Rp. 243.000.000 (dua ratus empat puluh tiga juta).
a. The Religious Assistance The company supports the religious activities that include assistance towards the construction of worship houses and religious activities. Fund which is expended by the company for CSR activities of the religious field is Rp. 243 million (two hundred forty-three million).
b. Bantuan Pendidikan dan Pelatihan Bantuan pendidikan dan latihan merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan untuk meningkatkan kualitas pengetahuan masayarakat. Bantuan perusahaan untuk bidang pendidikan dan pelatihan untuk tahun 2011 sebesar Rp. 342.947.000 (tiga ratus empat puluh dua juta Sembilan ratus empat puluh tujuh ribu).
b. Education and Training Assistance Education and training assistance is a form of corporate responsibility to improve the quality of the knowledge society. The company’s assistance to the education field and training for the year 2011 is Rp. 342,947,000 (three hundred forty-two million and nine hundred forty-seven thousand).
c. Bantuan Sosial Kemasyarakatan dan Kesehatan Masyarakat Bantuan sosial kemasyarakatan diberikan untuk peningkatan dan perbaikan kualitas layanan kepada masyarakat dengan jumlah bantuan sebesar Rp. 892.075.000 (delapan ratus Sembilan puluh dua juta tujuh puluh lima ribu).
c. Social Assistance and Public Health Assistance
d. Jumlah yang disalurkan & rincian seperti tabel berikut:
d. The amount which is disbursed and details such as the following table:
Social assistance is given for the increase and improvement of service quality to the community with the aid of Rp. 892,075,000 (eight hundred and ninety two million seventy five thousand).
1. BANTUAN KEAGAMAAN 2. THE RELIGIOUS ASSISTANCE No
Bulan Month
1
Januari
20,000,000
2
Februari
13,000,000
3
Maret
1,000,000
4
April
29,200,000
5
Mei
32,000,000
6
Juni
10,500,000
7
Juli
13,000,000
8
Agustus
59,000,000
9
September
10
Oktober
11
Nopember
1,205,073,410
12
Desember
89,000,000
Total Dana Bantuan Keagamaan 2011 Total of the Religious Fund Assistance In 2011
Jumlah (Rp) Amount (Rp.)
6,000,000 138,900,000
1,616,673,410
BANK SUMUT 2011 Annual Report
209
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Report
2. BANTUAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN 2. EDUCATION AND TRAINING ASSITANCE No
Bulan Month
1
Januari
3,500,000
2
Februari
6,500,000
3
Maret
4,000,000
4
April
29,500,000
5
Mei
16,500,000
6
Juni
1,000,000
7
Juli
6,000,000
8
Agustus
5,000,000
9
September
10
Oktober
26,000,000
11
Nopember
57,000,000
12
Desember
19,000,000
Total Dana Bantuan Pendidikan dan Pelatihan 2011 Total of Education and Training Fund Assistance in 2011
Jumlah (Rp) Amount (Rp.)
0
174,000,000
3. BANTUAN SOSIAL KEMASYARAKATAN 3. SOCIAL COMMUNITY ASSISTANCE No
Bulan Month
1
Januari
2
Februari
3
Maret
4
April
5
Mei
2,000,000
6
Juni
3,000,000
7
Juli
27,000,000
8
Agustus
9
September
0
10
Oktober
0
11
Nopember
365,309,100
12
Desember
146,690,909
Total Dana Bantuan Sosial dan Kemasyarakatan 2011 Total Social Assistance and Public Health Assistance in 2011 TOTAL DANA CORPORATE TOTAL OF CORPORATE FUND
210
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Jumlah (Rp) Amount (Rp.) 13,000,000 2,000,000 0
4,000,000
563,000,009
2,353,673,419
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Report
BANK SUMUT 2011 Annual Report
211
Laporan Keuangan dan Laporan Auditor Independen Financial Statements and Independent Auditors’ Report PT Bank Sumut 31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
212
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
DAFTAR ISI CONTENTS
Halaman/ Page Surat Pernyataan Direksi
Board of Directors’ Statement
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report
Laporan Keuangan Laporan Posisi Keuangan
Financial Statements 1–2
Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif
3
Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas
4
Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Catatan atas Laporan Keuangan
5–6 7 – 113
Statements of Cash Flows Notes to the Financial Statements
BANK SUMUT 2011 Annual Report
213
SURAT PERNYATAAN DIREKSI / DIRECTORS’ STATEMENT LETTER TENTANG / RELATED TO TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 THE RESPONSIBILITY ON THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 PT BANK SUMUT Kami yang bertandatangan di bawah ini/ We, the undersigned below: 1. Nama / Name : Gus Irawan Alamat Kantor / Office Address : Jl. Imam Bonjol No. 18 Medan Alamat Domisili sesuai KTP / : Komplek Taman Setia Budi Indah I Blok LL No. 27 Domicile as stated ID Card : Kel. Tanjung Rejo, Kec. Medan Sunggal - Medan Nomor Telepon Kantor /Phone Number Office : 061-4155100 Phone Number Office Jabatan / Position : Direktur Utama / President Director 2.
Nama / Name Alamat Kantor / Office Address Alamat Domilsili sesuai KTP / Domicile as stated ID Card Nomor Telepon Kantor / Phone Number Office Jabatan / Position
: Zenilhar : Jl. Imam Bonjol No. 18 Medan : Jl. Sei Batang Serangan No. 23 Medan : 061-4155100 : Direktur Pemasaran & Syariah / Director of Marketing & Sharia
Menyatakan bahwa :
State that :
1.
Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan PT Bank Sumut.
2.
Laporan Keuangan Bank telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. a. Semua informasi dalam Laporan Keuangan Bank telah dimuat secara lengkap dan benar.
1. We are responsible on the preparation and Representation of PT Bank Sumut Financial Statement. 2. The Bank’s financial statements have been prepared and presented in accordance with generally accepted accounting principles. 3. a. All information contain in the Bank’s financial statements is complete and correct. b. The Bank’s financial statements do not contain misleading material informatin or facts and do not elimate material information and facts. 4. We are responsible on the Bank’s internal control system.
3.
4.
b. Laporan Keuangan Bank tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material. Bertanggung jawab atas sistem pengendalian intern Bank.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement letter is made truthfully.
No/Ref. : 011/03/ISS/III/2012 Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report
Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT BANK SUMUT
The Stockholders, Board of Commissioners and Directors PT BANK SUMUT
Kami telah mengaudit posisi keuangan PT Bank Sumut (”Bank”) tanggal 31 Desember 2011 serta laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Bank. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami. Laporan keuangan PT Bank Sumut untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 diaudit oleh auditor independen lain yang laporannya tanggal 4 Maret 2011 berisi pendapat wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangan tersebut.
We have audited the acing financial position of PT Bank Sumut (“Bank”) as of December 31, 2011, and the related statements of comprehensive income, changes in equity and cash flows for the year then ended. These financial statements are the responsibility of the Bank's management. Our responsibility is to express an opinion on these financial statements based on our audit. The financial statements of PT Bank Sumut for the year ended December 31, 2010 were audited by other independent auditors, whose report dated March 4, 2011 expressed an unqualified opinion.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh Manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.
We conducted our audit in accordance with auditing standards established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants. Those standards require that we plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether the financial statements are free of material misstatement. An audit includes examining, on a test basis, evidence supporting the amounts and disclosures in the financial statements. An audit also includes assessing the accounting principles used and significant estimates made by management, as well as evaluating the overall financial statement presentation. We believe that our audit provide a reasonable basis for our opinion.
Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di In our opinion, the financial statements referred to above atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, present fairly, in all material respects, the financial positions of posisi keuangan PT Bank Sumut tanggal 31 PT Bank Sumut as of December 31, 2011, the results of its Desember 2011, dan hasil usaha, serta arus kas untuk tahun operations and its cash flows for the year then ended in yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar conformity with Indonesia Financial Accounting Standards. Akuntansi Keuangan di Indonesia. Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report
PT BANK SUMUT LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
31 Desember 2011/ December 31, 2011
PT BANK SUMUT STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (BALANCE SHEETS) December 31, 2011, 2010 and Januari 1, 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember 2010/ December 31, 2010
1 Januari 2010/ January 1, 2010
ASET
ASSETS
Kas
2d, 2f, 2i, 3
888.994.776.481
610.039.724.525
551.009.070.750
Cash
Giro pada Bank Indonesia
2d, 2f, 2j, 4
1.543.794.096.008
958.959.833.101
500.006.268.576
Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
2d, 2f, 2j, 5
3.787.352.113
23.979.120.322
15.240.609.889
2g
(1.610.408 ) 3.785.741.705
23.979.120.322
(152.406.099) 15.088.203.790
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih Investasi surat – surat berharga Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
Current accounts with other banks Less allowance for impairment losses Total – net
2d, 2f , 2k, 6
1.284.032.243.135
931.755.481.029
2g
(3.492.547.530 ) 1.280.539.695.605
931.755.481.029
Placement with Bank Indonesia and other Banks Less allowance for (4.440.000.000) impairment losses 611.213.362.256 Total – net
2d, 2f , 2l, 7
791.174.403.737
372.451.725.659
454.710.547.182
791.174.403.737
372.451.725.659
(900.000.000) 453.810.547.182
Surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (Reverse Repo) 2d, 2f , 8
2.210.425.250.359
-
615.653.362.256
-
Kredit yang diberikan Pihak yang berelasi Pihak ketiga Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
2d, 2f, 2m, 9
Penyertaan Saham Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
2d, 2f, 2o,10
750.000.000
750.000.000
750.000.000
2g
750.000.000
750.000.000
(7.500.000 ) 742.500.000
481.256.042.785
421.820.752.847
321.658.007.859
(213.570.708.209 ) 267.685.334.576
(174.863.070.640 ) 246.957.682.207
(134.168.026.795) 187.489.981.064
2g
11.922.017.950 11.873.464.445.038
6.695.067.261 9.564.525.530.660
8.382.892.494.102 5.027.070.876
(177.583.518.223 ) 11.707.802.944.765
(186.966.188.230 ) 9.384.254.409.691
(154.881.670.950) 8.233.037.894.028
Aset tetap Dikurangi akumulasi penyusutan Jumlah - bersih
2n, 11
Pajak dibayar dimuka
2y, 31a
13.841.055.435
13.841.055.435
Aset pajak tangguhan
2y, 31e
58.451.202.067
60.937.888.508
49.792.838.295
Aset lain - lain Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
2p, 12
206.250.534.641
182.274.257.421
221.769.711.985
2g
(22.801.500.000 ) 183.449.034.641
(22.801.500.000 ) 159.472.757.421
18.950.693.535.379
JUMLAH ASET
12.763.399.677.898
Investment securities Less allowance for impairment losses Total – net Marketable securities purchased under agreements to resell (Reverse Repo)
-
Loan receivables Related parties Third parties Less allowance for impairment losses Total – net Investment in shares of stock Less allowance for impairment losses Total – net Property and Equipments Less accumulated depreciation Total – net Prepaid tax Deferred tax assets
Other assets Less allowance for impairment (64.919.959.805) losses 156.849.752.180 Total – net 10.759.040.418.121
TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan The accompanying notes are an integral part of these financial statements
216
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
PT BANK SUMUT LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) (Lanjutan) 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
PT BANK SUMUT STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (BALANCE SHEETS) (Continued) December 31, 2011, 2010 and Januari 1, 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember 2011/ 31 Desember 2010/ December 31, 2011 December 31, 2010
1Januari 2010/ January 1, 2010
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUUITY
Liabilitas
Liabilities
Pinjaman yang diterima
2f, 2q, 13
26.796.507.144
26.043.534.094
26.043.534.094
Borrowings
Simpanan dari bank lain
2f, 2r, 14
409.132.905.325
228.120.353.051
603.610.592.144
Deposits from other banks
1.951.933.049.449 1.883.073.776.081 13.177.580.383.317 8.629.441.143.724 15.129.513.432.766 10.512.514.919.805
2.522.384.368.583 6.048.514.439.571 8.570.898.808.154
Simpanan nasabah Pihak yang berelasi Pihak ketiga
2e, 2f, 2s,15
Surat hutang yang diterbitkan
2f, 2t, 16
995.508.676.162
Liabilitas segera
2u, 17
525.717.769.621
252.409.561.105
214.039.421.297
Current liabilities
Hutang pajak
2y, 31b
32.128.436.889
29.968.668.239
37.692.741.479
Taxes payable
6.442.084.161
7.000.274.492
Commitments and Contingencies
353.541.989.818
308.448.226.301
Other liabilities
17.469.814.069.674 11.409.041.110.273
9.767.733.597.961
Total Liabilities
Komitmen dan kontinjensi
18
Liabilitas lain-lain
19
Jumlah Liabilitas
351.016.341.767
-
Demand from customers Related parties Third parties
-
Debt Securities Issued
Ekuitas Modal saham Modal dasar 200.000.000 dan 100.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp. 10.000 per saham pada tahun 2011 dan 2010 Modal ditempatkan dan disetor 74.791.030 dan 53.237.184 lembar saham pada tahun 2011 dan 2010 (2009: 51.196.280 lembar) Tambahan modal disetor Laba (rugi) yang belum direalisasi atas surat berharga tersedia untuk dijual Saldo laba yang ditentukan penggunaannya Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
20 21
747.910.300.000 95.449.114.550
532.371.840.000 215.538.460.000
2c,2h
12.281.081.263
2.089.977.495
22a
199.030.447.871
186.496.443.904
144.416.138.036
426.208.522.021 1.480.879.465.705
417.861.846.226 1.354.358.567.625
314.717.155.674 991.306.820.160
Equity Share Capital Authorized capital 200,000,000 and 100,000,000 shares with par value of Rp.10,000 for year 2011 and 2010 Issued and paid up capital 74,791,030 and 53,237,184 shares with par value of Rp.10,000 for year 2011 and 2010 (2009: 51,196,280 shares) Additional paid-in capital Unrealized gain (loss) on investment in securities available for sale Appropriated Retained earnings Unappropriated Retained earnings Total Equity
18.950.693.535.379 12.763.399.677.898 10.759.040.418.121
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
511.962.800.000 20.210.726.450 -
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan The accompanying notes are an integral part of these financial statements
BANK SUMUT 2011 Annual Report
217
PT BANK SUMUT LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2011
PT BANK SUMUT STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME For the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2010
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL
OPERATING REVENUS AND EXPENSES
Pendapatan bunga Pendapatan bunga Beban bunga
2.098.152.825.489 (904.551.940.269)
Pendapatan bunga – bersih
1.193.600.885.220
2v, 23 2v, 24
1.688.979.681.042 (517.352.259.291)
Interest income Interest income Interest expense
1.171.627.421.751
Interest income – net
PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA Lain – lain Jumlah
OTHER OPERATING INCOME 131.578.511.157 131.578.511.157
BEBAN OPERASIONAL LAINNYA Beban provisi dan komisi Tenaga kerja Umum dan administrasi Pembalikan (penurunan) nilai aset keuangan Pembentukan atas estimasi kerugian komitmen dan kontijensi Jumlah LABA OPERASIONAL
(3.019.006.250) (422.882.717.732) (337.660.984.492) 9.155.957.918
25
26 27 28
95.193.964.861 95.193.964.861 (2.338.820.356) (453.860.275.852) (265.344.809.171) 10.567.946.901
(801.356.427) (755.208.106.983)
558.190.331 (710.417.768.147)
569.971.289.394
556.403.618.465
PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL – BERSIH Pendapatan non operasional Beban non operasional
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan Jumlah LABA BERSIH LABA YANG DAPAT DIDISTRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk LABA BERSIH PER SAHAM DASAR LABA BERSIH PERIODE BERJALAN Pendapatan komprehensif lain setelah pajak Aset keuangan tersedia dijual: Keuntungan periode berjalan – bersih
OTHER OPERATING EXPENSES Provision and commision expenses Personel expenses General and administrative Impairment losses of financial assets and Provision for losses on commitments and contingencies Total OPERATING INCOME NON-OPERATING INCOME (EXPENSE) – NET
30.371.944.233 (7.057.729.415) 23.314.214.818
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
Others Total
29 30
593.285.504.212
9.200.375.247 (2.621.558.855) 6.578.816.392 562.982.434.857
Non operating income Non operating expenses
INCOME BEFORE INCOME TAX TAX BENEFIT (EXPENSE)
(164.590.295.750) (2.486.686.441)
2y, 31c 2y, 31e
(169.830.471.750) 11.145.050.213
(167.076.982.191)
(158.685.421.537)
426.208.522.021
404.297.013.320
Current Deferred Total NET INCOME NET INCOME DISTRIBUTED TO:
426.208.522.021
404.297.013.320
Equity holders of the Bank
5.699
7.594
BASIC EARNING PER SHARES
426.208.522.021
404.297.013.320
CURRENT NET INCOME
2.089.977.495
Other comprehensive income after tax Financial assets available for sale: Gain for the current period-net
10.191.103.768
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan The accompanying notes are an integral part of these financial statements
218
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
BANK SUMUT 2011 Annual Report
219
Saldo per 31 Desember 2011
215.538.460.000
95.449.114.550
-
-
-
95.449.114.550
(215.538.460.000)
-
-
-
42.080.305.868 -
-
-
144.416.138.036
-
12.534.003.967 -
-
-
-
12.281.081.263 199.030.447.871
-
-
10.191.103.768
-
-
2.089.977.495 186.496.443.904
-
-
2.089.977.495
-
-
-
-
426.208.522.021
426.208.522.021
(12.534.003.967 ) (405.327.842.259 )
-
-
-
417.861.846.226
404.297.013.320
-
-
(42.080.305.868 ) (265.105.926.967 )
-
6.033.910.067
314.717.155.674
1.480.879.465.705
426.208.522.021
(405.327.842.259 )
10.191.103.768
95.449.114.550
-
1.354.358.567.625
404.297.013.320
(20.210.726.450 )
2.089.977.495
(265.105.926.967 )
235.947.500.000
6.033.910.067
991.306.820.160
Jumlah Ekuitas / Total Equity
4
The accompanying notes are an integral part of these financial statements
Balance as of December 31, 2011
Net income for current year
Distribution of retained earning Appropriated retained earnings Dividend, Bonus and Pension Fund
Additional paid in capital Unrealized loss on sale of securities available for sale
Additional capital stock
Balance as of December 31, 2010
Net income for current year
Reclassification
Unrealized loss on sale of securities available for sale
Distribution of retaied earning Appropriated retained earnings Dividend , Bonus and Pension Fund
Additional paid in capital
Adustment related to implementation of PSAK 55 (revisi 2006)
Balance as of January 1,, 2010
(Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK SUMUT STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the years ended December 31, 2011 and 2010
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
747.910.300.000
-
-
Laba bersih untuk tahun berjalan
-
Pembagian saldo laba Pembentukan cadangan Deviden, tantiem dan Dana Pensiun
-
215.538.460.000
Tambahan modal disetor Laba yang belum direalisasi atas surat berharga tersedia untuk dijual
532.371.840.000
Setoran modal
-
Saldo per 31 Desember 2010
(20.210.726.450)
-
Reklasifikasi
Laba bersih untuk tahun berjalan
-
-
-
-
215.538.460.000
-
Laba yang belum direalisasi atas surat berharga tersedia untuk dijual
20.409.040.000
-
20.210.726.450
TambahanModal Laba (Rugi ) yang Saldo laba yang Saldo laba yang Disetor/ Belum Direalisasi Ditentukan Belum Ditentukan Additional Paid-in atas Surat Berharga Penggunaannya/ Penggunaannya/ Tersedia Untuk Appropriated Unappropriated Capital Dijual / Unrealized Retained Retained Earnings Gain (Loss) on Earnings Investment in Securities Available for Sale
-
22
42
511.962.800.000
Modal Disetor / Paid-in Capital
Pembagian saldo laba Pembentukan cadangan Dividen, tantiem, dan Dana Pensiun
Setoran modal
Penyesuaian saldo awal berkaitan dengan Penerapan PSAK 55 (Revisi 2006)
Saldo per 1 Januari 2010
Catatan/ Notes
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010
PT BANK SUMUT LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT STATEMENTS OF CASH FLOWS For the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
2011
2010
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Bunga, provisi, dan komisi Bunga dan beban pembayaran lainnya yang dibayar Pendapatan operasional lainnya Beban administrasi dan umum Beban kepegawaian Pajak Penghasilan Pasal 29 Penerimaan kas operasi sebelum perubahan aset dan kewajiban
2.098.152.825.489 (1.099.272.424.295) 215.070.797.136 (221.046.752.448) (399.612.852.576) (167.083.071.287)
426.208.522.019
1.721.764.922.536 (514.511.954.423 ) 65.096.628.117 (249.920.106.559 ) (353.231.700.790 ) (183.671.527.185 )
485.526.261.696
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Interest, fees and commissions received Interest and expenses paid Other operating income General and administrative expenses Employee expenses Income tax art 29 Income before changes in operating assets and liabilities
Perubahan dalam aset dan kewajiban operasional
Changes in operating assets and liabilities
Penurunan (kenaikan) pada : Surat-surat berharga yang dimiliki dan tagihan lainnya Kredit yang diberikan Aset lain-lain Kenaikan (penurunan) kewajiban operasional Simpanan Biaya yang masih harus dibayar dan kewajiban lainnya Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
Decrease (increase) in operating assets : Marketing securities held and other receivables Loan Receivables Other assets Increase (decrease) in operating liabilities : Deposits Accrued expenses and other liabilities Cash Flows Provided from Operating Activities
(504.915.213.450) (2.314.165.865.066) 80.065.378.079
(14.166.531.830 ) (1.183.301.032.943 ) 45.449.159.481
4.798.011.065.234
1.566.125.872.558
260.754.554.453
92.865.605.633
2.745.958.441.269
992.499.334.595
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap Surat – surat berharga Arus Kas bersih dari Aktivitas Investasi
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES (21.804.078.767) (2.413.509.477.094)
(86.267.831.650 ) (150.420.676.179)
Proceeds from fixed assets Marketable Securities
(2.435.313.555.861)
(236.688.507.829 )
Cash Flows from Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Kenaikan (penurunan) setoran modal
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES 95.449.114.550
215.736.773.550
Pembayaran dividen jasa produksi, dan Dana Pensiun Surat berharga yang diterbitkan Kenaikan pinjaman yang diterima
(432.213.583.547) 995.508.676.162 752.973.050
(378.722.752.810) -
Arus Kas Bersih dari (digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
659.497.180.215
(162.985.979.260 )
Increase (decrease) additional in capital Payment of dividend, bonus and pension fund Marketbale Securities issued Increase from borrowings Cash Flows from (Used in) Financing Activites
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan The accompanying notes are an integral part of these financial statements
220
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
PT BANK SUMUT LAPORAN ARUS KAS (Lanjutan) Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT STATEMENTS OF CASH FLOWS (Continued) For the years ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
2011
2010
970.142.065.624
592.824.847.506
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN
2.524.734.158.977
1.931.909.311.471
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
3.494.876.224.601
2.524.734.158.977
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT ENDING OF THE YEAR
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN Kas dan setara kas terdiri dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank Lain Penempatan pada Bank Indonesia dan pada Bank lain Sertifikat Bank Indonesia Jumlah
SUPPLEMENTAL DISCLOSURES 888.994.776.481 1.543.794.096.008 3.787.352.112 858.300.000.000 200.000.000.000 3.494.876.224.601
610.039.724.525 958.959.833.101 23.979.120.322 931.755.481.029 2.524.734.158.977
Cash and cash equivalents consists of : Cash Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks Demand in Bank Indonesia and others bank Bank Indonesia Certificate Total
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan The accompanying notes are an integral part of these financial statements
BANK SUMUT 2011 Annual Report
221
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM a. Sejarah Singkat
222
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
1.
GENERAL a.
Brief History
Perseroan pertama kali didirikan di Medan, Sumatera Utara dengan nama "PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara" sebagaimana termaksud dalam akta Perseroan Terbatas PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara No. 22 tanggal 4 Nopember 1961 dibuat di hadapan Rusli, Notaris di Medan. Bank telah memulai beroperasi secara komersial pada tanggal 4 Nopember 1961.
Bank was established in Medan, North Sumatra named “PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara” with Notarial Deed No. 22 dated November 1961 of Rusli, Notary in Medan. Bank has started the commercial operations on November 4, 1961.
PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara, disingkat PT Bank Sumut (“Bank”), merupakan bank non-devisa. Berdasarkan UU No. 13 tahun 1962 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah dan sesuai dengan Peraturan Daerah Tingkat I Sumatera Utara No. 5 tahun 1965 bentuk usaha diubah menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Pada 16 April 1999, akta Notaris Alina Hanum Nasution, S.H., No. 38, menyatakan bahwa bentuk usaha kembali menjadi Perseroan Terbatas. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Nomor C-8224 HT.01.01.TH.99 tanggal 5 Mei 1999 serta diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 54 tanggal 6 Juli 1999.
PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara, or abbreviated as PT Bank Sumut (“Bank”), is a non foreign exchange bank. PT Bank Sumut was established in Medan based on the notarial deed of Rusli, No. 22 dated November 4, 1961 in the form of a Limited . Based on Law No. 13, 1962, concerning the Principal Stipulations of Regional Development Bank and the Ist Level Regional Regulations of North Sumatera No. 5, 1965, the form was changed into a Regional Corporation (BUMD). On April 16, 1999, the notarial deed of Alina Hanum Nasution, S.H., No. 38 stated that, it was changed back into a Limited . It was legalized by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia, as stated in the Letter of Decision Number C-8224 HT.01.01.TH.99, dated May 5, 1999 and published in the Additional State Gazette of the Republic of Indonesia No. 54, dated July 6, 1999.
Anggaran Dasar Bank telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir diubah dengan akta No. 12 tanggal 18 Mei 2011 dari Notaris Afrizal Arsad Hakim, S.H., mengenai Pernyataan Keputusan Rapat PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara. Perubahan anggaran dasar ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Surat Keputusan No. AHU-33566.AHU.01.02 Tahun 2011 tanggal 5 Juli 2011.
The Bank’s Articles of Association has been amended several times, the latest was through the notarial deed of Afrizal Arsad Hakim S.H., No. 12 dated May 18, 2011, concerning statement of decision meetings PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara. This amendment was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia as stated in Decree No. AHU-33566.AHU.01.02 Tahun 2011 dated July 5, 2011.
Bank membuka unit usaha Syariah pada tanggal 4 Nopember 2004 berdasarkan ijin dari Bank Indonesia Cabang Medan melalui suratnya Nomor 6/142/DPIP/Prz/Mdn tanggal 18 Oktober 2004.
Bank opened Sharia Business Units dated November 4, 2004 based on the Letter of Bank Indonesia Number 6/142/DPIP/Prz/Mdn dated October 18, 2004.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, maksud dan tujuan perseroan adalah berusaha dalam bidang perbankan baik secara konvensional maupun berdasarkan prinsip syariah.
In accordance with article 3 of the Articles of Association of Bank, the intention and purpose of the is to engage in banking, based on both conventional and Sharia principles.
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (Lanjutan)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
1.
a. Sejarah Singkat (Lanjutan)
GENERAL (Continued) a.
Kantor Pusat PT Bank Sumut terletak di Jl. Imam Bonjol No. 18 Medan. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, PT Bank Sumut mempunyai jaringan distribusi sebagai berikut: Kantor Pusat Kantor Cabang Konvensional Kantor Cabang Syariah Kantor Capem Konvensional Kantor Capem Syariah Kantor Kas Payment Point Kas Mobil ATM
Brief History (Continued) The Head Office of PT Bank Sumut is located at Jl. Imam Bonjol No. 18 Medan. In December 31, 2011 and 2010, PT. Bank Sumut has distribution network as follows:
2011
2010
1 29 5 99 17 12 35 21 227
1 24 4 73 5 7 34 19 151
b. Penawaran Umum Obligasi Bank
b.
Head Office Conventional Branches Office Sharia Branches Office Conventional Sub-branches Office Sharia Sub-branches Office Cash Office Payment Service Point Mobile Cash ATMs
Public Offering of Bank’s Obligation
Pada tanggal 14 Agustus 1989, Bank menerbitkan Obligasi I (satu) sebesar Rp 10.000.000.000 untuk tujuan pendanaan ekspansi kredit bendahara investasi, dengan tingkat bunga tetap sebesar 19,25% untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan telah dicatat pada Bursa Efek Surabaya yang telah dilunasi pada saat jatuh tempo tanggal 14 Agustus 1994. Penerbitan Obligasi tersebut telah mendapatkan izin dari Menkeu RI No. S1-039/OBL/MK10/89.
In August 14, 1989 Bank’s issued the Obligation I (one) as Rp. 10.000.000.000 for financial treasure credit investment purpose with interest rate 19.25 % for 5 (five) years and records in Surabaya Stock Exchange which has been paid in maturity dated August 14, 1994. Bonds has received permission from Financial Ministry Republik Indonesia No. S1039/OBL/MK10/89.
Pada tanggal 1 Agustus 1990, Bank menerbitkan Obligasi II (dua) sebesar Rp 25.000.000.000 untuk tujuan pendanaan ekspansi kredit bendahara investasi, dengan tingkat bunga tetap sebesar 17,00% untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan telah dicatat pada Bursa Efek Surabaya yang telah dilunasi pada saat jatuh tempo tanggal 1 Agustus 1995. Penerbitan Obligasi tersebut telah mendapatkan izin dari Menkeu RI No. S1-051/OBL/MK10/90.
In August 1, 1990 Bank’s issued the Obligation II (two) as Rp 25,000,000,000 for financial treasure credit investment purpose with interest rate 17,00% for 5 (five) years and records in Surabaya Stock Exchange which has been paid in maturity dated August 1, 1995. Bonds has received permission from Financial Ministry Republik Indonesia No. S1051/OBL/MK10/90.
Pada tanggal 23 Juni 2011 Bank mendapatkan pernyataan pendaftaran efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAMLK) dalam rangka penerbitan Obligasi III Bank Sumut dan Obligasi Subordinasi I Bank Sumut tahun 2011. Bank telah menerbitkan dan mencatatkan obligasinya (lihat Catatan 16).
In June 23 2011, Bank’s has an effective registration statement from Indonesia Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) for issued Obligation III Bank Sumut and Subordination Obligation I for 2011 year. Bank’s has issued and record the obligations (see Note 16).
BANK SUMUT 2011 Annual Report
223
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan)
1.
c. Susunan Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Dewan Pengawas Syariah dan Komite Audit Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris utama Komisaris independen Komisaris independen Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Pemasaran dan Syariah Direktur Umum Direktur Kepatuhan
c.
Composition of The Board of Commissioners, The Board of Directors, The Board of Sharia Supervisory and Audit Committee On December 31, 2011 and 2010, the Boards of Commissioners and Directors of the Bank are as follows:
Djaili Azwar M. Lian Dalimunthe Irwan Djanahar
Gus Irawan Zenilhar M. Yahya Manarata Manik*
Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioner Independednt Commissioner Board of Directors President Director Marketingand Syaria Director General Director Compliance Director
*Pada tanggal 10 Juli 2011, Bapak Manarata Manik selaku Direktur Kepatuhan Bank telah meninggal dunia. Sesuai dengan Surat Keputusan Dewan komisaris Bank No.74/DK-BPDSU/SK/2011 tentang pemberhentian Direktur Kepatuhan Bank yang persetujuan tetapnya akan diproses lebih lanjut melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank. Keputusan ini berlaku sejak tanggal 11 Juli 2011. Sejak 20 Juli 2011, Direktur Umum merangkap sebagai Direktur Kepatuhan sesuai dengan surat dewan komisaris No.73/DKBPDSU/L/2011 tanggal 20 Juli 2011.
* On July 10, 2011 Mr. Manarata Manik which was as Compliance Director of Bank has passed away. Based on Board of Commissioners decisions No. 74/DKBPDSU/SK/2011 in regard with the resignation of Compliance Director of Bank, which the definitive approval will be further processed through Extraordinary Shareholder General Meeting of Bank. The decision is valid since July 11, 2011. Based on Board of Commissioners letter No. 73/DKBPDSU/L/2011 dated July 20, 2011, the General Director is appoint as the acting of Compliance Director.
Susunan Dewan Komisaris diangkat berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 24 Juli 2009 yang risalah rapatnya didokumentasikan dalam akta Berita Acara No.5 dari Notaris Afrizal Arsad Hakim,S.H, di Medan.
Board of Commisioners has appointed based on Extraordinary Shareholders General Meeting on July 24, 2009 which documented on Notarial Deed No. 5, Afrizal Arsad Hakim, S.H., Notary in Medan.
Susunan Dewan Direksi diangkat berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 10 Nopember 2008 yang risalah rapatnya didokumentasikan dalam akta Berita Acara No.5 dari Notaris H.Marwansyah Nasution,S.H, di Medan.
Board of Directors has appointed based on Extraordinary Shareholders General Meeting on November 10, 2008 which documented on Notarial Deed No. 5, H. Marwansyah Nasution, S.H., Notary in Medan.
Dewan Pengawas Syariah Ketua Anggota Anggota
224
GENERAL (Continued)
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
M. Yasir Nasution Abdullah Syah Amiur Nuruddin
Sharia Board Supervisory Chairman Member Member
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan)
1.
c. Susunan Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Dewan Pengawas Syariah dan Komite Audit (lanjutan)
GENERAL (Continued) c.
Susunan Komite Audit Bank pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut : Komite Audit Ketua Anggota Anggota * Merangkap sebagai Komisaris Independen
2.
Composition of The Board of Commissioners, The Board of Directors, The Board of Shariah Supervisory and Audit Committee (continued) The composition of the Audit Committee of Bank on December 31, 2011 and 2010 are as follows:
Irwan Djanahar* Tadjuddin Effendy Harahap
Audit Committee Chairman Member Member *Acting as Independent Commissioner
Komite Audit dibentuk berdasarkan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No.IX.I.5 tanggal 24 September 2004 dan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 dan No.8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang pelaksanaan Good Corporate Governance bagi bank umum.
Audit committee has established based on Indonesia Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAMLK) regulation No.IX.I.5 dated September 24, 2004 and Bank Indonesia Regulation (PBI) No.8/4/PBI/2006 dated on January 30, 2006 and No. 8/14/PBI/2006 dated on October 5, 2006 about Good Corporate Governance for general bank.
Sesuai Peraturan Bapepam Nomor IX.I.4 perihal Pembentukan Sekretaris pada Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor Kep-63/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996, Bank telah membentuk Sekretaris dan mengangkat saudara Eddy Azmar sebagai Pemimpin Corporate Secretary berdasarkan Nota Dinas Direksi No. 220/Dir/DSDM-TK/ND/2011 tanggal 12 April 2011.
Based on Bapepam’s Regulation for Secretary established for the ’s on appendix Bapepam-LK Chairman No. Kep-63/PM/1996 dated January 17, 1996. Bank has established Secretary and appointed Mr. Eddy Azmar as Corporate Secretary Leader based on Memorandum Directors No. 220/Dir/DSDM-TK/ND/2011 dated April 12, 2011.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Kebijakan akuntansi yang signifikan, yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan, untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, adalah sebagai berikut: a. Pernyataan kesesuaian
The significant accounting policies, applied in the preparation of the financial statements, for the years ended 31 December 2011 and 2010, were as follows : a.
Statement of compliance
Laporan keuangan Bank untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia (“SAK”).
The Bank’s financial statements for the years ended 31 December 2011 and 2010 are prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“FAS”).
Laporan Keuangan Bank, disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, termasuk Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (“PAPI”) 2008 dan peraturan BAPEPAM Nomor VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” yang terdapat dalam Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000.
Financial statements of the Bank, prepared in accordance with accounting principles generally accepted in Indonesia, including Guidance for Indonesia Banking Accounting (“PAPI”) 2008 and BAPEPAM regulation No.VIII.G.7 on "Guidelines for the Preparation of Financial Statements " contained in appendix of the decree of the Chairman of BAPEPAMLK No. KEP-06/PM/2000 March 13, 2000.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
225
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) b. Dasar penyusunan laporan keuangan
226
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b.
Basic for preparation of financial statements
Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep biaya historis, terkecuali untuk yang berikut ini : x instrument keuangan derivatif yang diukur pada nilai wajar x instrument keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi yang diukur pada nilai wajar x aset keuangan tersedia untuk dijual yang diukur pada nilai wajar x aset keuangan dan liabilitas yang diakui ditunjuk sebagai lindung nilai dalam kualifikasi hubungan lindung nilai wajar disesuaikan untuk perubahan nilai wajar diatribusikan pada risiko lindung nilai. x liabilitas untuk imbalan pasca kerja diakui sebesar nilai kini imbalan pasti dikurangi total dari cadangan, ditambah keuntungan aktuarial yang diakui, dikurangi biaya jasa di masa lalu yang belum diakui dan kerugian aktuarial yang belum diakui.
The financial statements have been prepared on the historical cost basis, expect for the following : x derivative financial instruments are measured at fair value x financial instruments at fair value through profit or loss are measured at fair value x available-for-sale financial assets are measured at fair value x recognized financial assets and financial liabilities designated as hedged items in qualifying fair value hedge relationship are adjusted for changes in fair value attributable to the risk being hedge. x the liability for defined benefit obligations is recognized at the present value of the defined benefit obligation less the net net total of the plan assets, plus recognized actuarial gains, less unrecognized past service cost and unrecognized actuarial losses
Laporan keuangan ini disajikan dalam Rupiah penuh. Kecuali dinyatakan lain, informasi keuangan yang disajikan dalam jutaan Rupiah telah dibulatkan ke jutaan terdekat.
These financial statements are presented in full amount of Rupiah. Except otherwise indicated, financial information presented in millions of Rupiah has been rounded to the nearest million.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan aktivitas keuangan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas termasuk kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan dan investasi surat-surat berharga yang jatuh tempo dalam tiga bulan tanggal akuisisi, selama mereka tidak dijaminkan sebagai jaminan atas pinjaman atau dibatasi.
The statements of cash flows are prepared using direct method by classifying cash flows into operating, investing, and financing activities. For the purpose of statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with others, placements with Bank Indonesia and other banks, financial assets held for trading and investment securities that mature within three months from the date of acquisition, as long as they are not being pledged as collateral for borrowings nor restricted.
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) c. Penggunaan penilaian, estimasi, dan asumsi
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) c.
Use of judgements, estimates and assumptions
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan bahasa Indonesia. PSAK mengharuskan manajemen untuk membuat penilaian, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi serta pelaporan jumlah aset, kewajiban, pendapatan dan biaya. Meskipun perkiraan ini didasarkan pada pengetahuan terbaik manajemen kejadian dan aktivitas saat ini, hasil aktual mungkin berbeda dari estimasi tersebut.
The preparation of financial statements in conformity with Indonesian language. SFAS requires management to make judgements, estimates and assumstions that affect the application of accounting policies and the reported amounts of assets, liabilities, income and expense. Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.
Estimasi dan asumsi yang mendasari ditinjau secara berkelanjutan. Revisi perkiraan akuntansi diakui pada periode yang dimana estimasi direvisi dan terpengaruh dalam setiap periode mendatang.
Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period in which the estimate is revised and in any future periods affected.
d. Perubahan kebijakan akuntansi
d.
Changes in accounting policies
d.1 Standar, amandemen dan interpretasi yang mulai berlaku efektif mulai 1 Januari 2011
d.1 Standars, amendements and interpretations effective starting 1 January 2011
Berikut Standar, amandemen dan interpretasi, yang mulai berlaku efektif mulai 1 Januari 2011, relevan dengan Bank:
The following standards, amendments and interpretations, which become effective starting January 1, 2011, are relevant to the Bank :
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan” PSAK No. 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas” PSAK 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi” PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan pihak-pihak yang berelasi” PSAK No. 8 (Revisi 2010), “Peristiwa setelah tanggal Neraca” PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan” PSAK No. 25 (Revisi 2009), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan” PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset” PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
SFAS No. 1 (2009 Revision), “Presentation of Financial Statement” SFAS No.2 (2009 Revision), “Statement of Cash Flows” SFAS No. 5 (2009 Revision), “Operating Statement” SFAS No. 7 (2010 Revision), “Related Parties Disclosures” SFAS No. 8 (2010 Revison), “Events after the Reporting Period” SFAS No. 23 (2010 Revision), “Revenue” SFAS No. 25 (2009 Revision), “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors” SFAS No. 48 (2009 Revision), “Impairment of Assets” SFAS No. 57 (2009 Revision), “Provision, Contingent Liabilities and Contingent Assets”
BANK SUMUT 2011 Annual Report
227
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) d. Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) d.1 Standar, amandemen dan interpretasi yang mulai berlaku efektif mulai 1 Januari 2011 (lanjutan) Berikut ini adalah bagian yang terkena dampak pada kebijakan akuntansi dikarenakan adanya penerapan standar akuntansi baru di atas: i. Presentasi Laporan Keuangan Bank menerapkan revisi PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”, yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2011. Perubahan yang signifikan dari standar akuntansi ini untuk Bank adalah sebagai berikut: x Laporan keuangan Bank terdiri dari Laporan Posisi Keuangan (neraca), Laporan Laba Rugi Komprehensif, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas, Catatan atas Laporan Keuangan. Sementara, sebelumnya, Laporan Keuangan Bank terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan. x Tambahan pengungkapan yang diperlukan, antara lain: pertimbangan dalam menerapkan kebijakan akuntansi, sumber ketidakpastian estimasi dan pengelolaan modal.
228
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d.
Changes in accounting policies (continued) d.1 Standars, amendements and interpretations effective starting January 1, 2011(continued) The following are the areas impacted from the changes in accounting policies in response to the above new accounting standards implementation: i. Presentation of Financial Statements Bank applies revised SFAS No. 1 (2009 Revision), “Presentation of Financial Statement”, which became effective as of January 1, 2011. The significant changes of this accounting standard to Bank are as follows: x Bank’s financial statements comprise Statement of Financial Position (balance sheet), Statement of Comprehensive Income, Statement of Changes in Equity, Statement of Cash Flows, Notes to Financial Statements. While, previously, Banks’s financial statements comprise Balance Sheet, Statement of Income, Statement of Changes in Equity, Statement of Cash Flows and Notes to Financial Statements. x Additional disclosure required, among others: consideration in determination of applying accounting policy, source of uncertainty estimation and capital management.
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) d. Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d.
Changes in accounting policies (continued)
d.1 Standar, amandemen dan interpretasi yang mulai berlaku efektif mulai 1 Januari 2011 (lanjutan)
d.1 Standars, amendements and interpretations effective starting January 1, 2011(continued)
ii. Penentuan dan Penyajian Segmen Operasi
ii. Determination and Presentation of operating segments
Mulai 1 Januari 2011, Bank menentukan dan menyajikan segmen operasi berbasis pada informasi yang disediakan untuk Komite Manajemen internal Bank, yang merupakan kepala operasi Bank yang pembuat keputusan. Perubahan dalam kebijakan akuntansi adalah karena penerapan PSAK No 5 (Revisi 2009), "Segmen Operasi". Sebelumnya, segmen operasi ditentukan dan disajikan sesuai dengan PSAK No 5 (Revisi 2000), "Pelaporan Segmen". Kebijakan akuntansi baru dalam hal pengungkapan segmen usaha disajikan sebagai berikut:
Starting January 1, 2011, the Bank determines and presents operating segmets based on the information that internally is provided to the Management Committee, which is the Bank’s chief operating decision maker. This change in accounting policy is due to the adoption of SFAS No. 5 (2009 Revision), “Operating Segments”. Previously, operating segments were determined and presented in accordance with SFAS No. 5 (2000 Revison), “ Segment Reporting”. The New accounting policy in respect of operating segment disclosures is presented as follows:
Informasi segmen komparatif telah disajikan kembali sesuai dengan syarat-syarat transisi standar ini. Karena perubahan kebijakan akuntansi hanya dampak aspek penyajian dan pengungkapan, tidak ada dampak pada pendapatan per saham.
Comparative segment information has been re-presented in conformity with the transitional requirments of this standard. Since the change in accounting policy only impacts presentation and disclosure aspects, there is no impact on earning per share.
Sebuah segmen usaha adalah komponen Bank yang terlibat dalam kegiatan bisnis dari yang dapat memperoleh pendapatan dan mengeluarkan biaya, termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen Bank lainnya, yang hasil operasionalnya direview oleh Manajemen Bank untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan untuk segmen dan menilai kinerja, dan informasi keuangan yang diskrit tersedia. Hasil segmen yang dilaporkan kepada Komite Manajemen Bank termasuk item secara langsung diatribusikan ke segmen sepanjang segmen tersebut dapat dialokasikan dengan dasar yang memadai. Item yang tidak dialokasikan terutama terdiri dari aset, biaya kantor, dan aset dan liabilitas pajak penghasilan.
An operating segment is a component of the Bank that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses, including revenues and expenses that relate to transactions with any of the Bank’s other components, whose operating result are reviewed regular by the Bank Management Committee to make decisions about resource allocated to the segment and assess its performance, and for which discrete financial information is available. Segment results that are reported to the Bank Management Committee include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis. Unallocated items comprise mainly corporate assets, head office expense, and income tax assets and liabilities.
Segmen pengeluaran modal adalah total biaya yang dikeluarkan selama periode untuk memperoleh aset tetap.
Segment capital expenditure is the total cost incurred during the period to acquire property and equipment.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
229
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) d. Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) d.1 Standar, amandemen dan interpretasi yang mulai berlaku efektif mulai 1 Januari 2011 (lanjutan)
230
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d.
Changes in accounting policies (continued) d.1 Standards, amendements and interpretations effective starting January 1, 2011(continued)
iii. Akuntansi untuk penggabungan usaha
iii. Accounting for business combination
Mulai 1 Januari 2011, akuntansi untuk penggabungan usaha mengikuti PSAK No. 22 (Revisi 2010), "Kombinasi Bisnis". Standar revisi ini diterapkan secara prospektif untuk kombinasi bisnis dan setelah 1 Januari 2011 yang tidak memerlukan penyesuaian untuk aset dan kewajiban dari kombinasi bisnis dimasukkan sebelum 1 Januari 2011.
Starting January 1, 2011, the accounting for business combination follows SFAS No. 22 (2010 Revison), “Business Combinations”. The revised standard is applied prospectively for business combination on and after 1 January 2011 which requires no adjustment for assets and liabilities of business combination entered prior to January 1, 2011.
Bank memilih dasar transaksi-transaksi untuk mengukur hak non pengendali atas nilai wajar, atau proporsi dari jumlah yang diakui dari aktiva bersih yang dapat diidentifikasi, pada tanggal akuisisi.
The Bank elects on a transaction-by-transaction basis whether to measure non-controlling interest at its fair value, or at its proportionate share of the recognized amount of the identifiable net assets, at the acquisition date.
Biaya transaksi, selain yang terkait dengan masalah efek ekuitas utang, yang ditimbulkan Bank sehubungan dengan kombinasi bisnis dibebankan pada saat terjadinya.
Transaction costs,other than those associated with the issue of debt equity securities, that the Bank incurs in connection with a business combination are expensed as incurred.
d.2 Standar, amandemen dan interpretasi yang sudah terbit tetapi belum efektif
d.2 Standars, amendements and interpretations issued but not yet effective
Sejumlah standar akuntansi baru telah diterbitkan tetapi belum efektif untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011, dan belum pernah diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan. Standar berikut, amandemen dan interpretasi, yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2012, diharapkan untuk menjadi relevan dengan Bank: x PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Transaksi dalam mata uang asing” x PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Pasca Kerja” x ISAK No. 15, “Batas Aset Imbalan Pasti, Pernyataan Pendanaan Minimum dan Interaksinya x PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”. x ISAK No. 20, “Perubahan dalam status pajak entitas atau pemegang sahamnya”. x PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan-Penyajian”. x PSAK No. 53 (Revisi 2010), “Pembayaran berbasis saham”. x PSAK No. 56 (Revisi 2010), “Laba per saham”. x PSAK No. 60 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan : Pengungkapan”.
A number of new accounting standards have been issued but are not yet effective for the year ended December 31, 2011, and have not been applied in preparing the financial statements. The following standards, amendements and interpretations, which became effective starting January 1, 2012, are expected to be relevant to the Bank: x SFAS No. 10 (2010 Revision), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”. x SFAS No. 24 (2010 Revision), “ Employee Benefits”. x ISFAS No. 15, “The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their interaction”. x SFAS No. 46 (2010 Revision), “Income Taxes”. x ISFAS No. 20, “Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders”. x SFAS No. 50 (2010 Revison), “Financial Instruments : Presentation”. x SFAS No. 53 (2010 Revision), “Share-based Payment”. x SFAS No. 56 (2010 Revision), “Earnings per Share”. x SFAS No. 60 (2010 Revision), “Financial Instruments: Disclosures”.
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) d. Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d.
d.2 Standar, amandemen dan interpretasi yang sudah terbit tetapi belum efektif (lanjutan)
d.2 Standards, amendements and interpretations issued but not yet effective (continued)
Bank telah menilai bahwa penerapan standar akuntansi yang disebutkan di atas selain yang ditentukan di bawah ini tidak diharapkan memiliki dampak terhadap laporan keuangan Bank.
The Bank has assessed that the adoption of the above mentioned accounting standards other than specified below are not expected to have any impact to the Bank’s financial statements.
x Pengungkapan risiko keuangan untuk instrumen keuangan
x Disclosures instruments
PSAK No 60 (Revisi 2010), "Instrumen Keuangan: Pengungkapan "mensyaratkan pengungkapan yang lebih luas dari manajemen risiko keuangan entitas dibandingkan dengan PSAK No 50 (revisi 2006), "Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan". Persyaratan terdiri dari:
financial
risk
for
financial
SFAS No. 60 (2010 Revision), “Financial Instruments: Disclosure ”requires more extensive disclosure of the entity’s financial risk management compared to SFAS No. 50 (2006 Revison), “Financial Instrument: Presentation and Disclosures”. The requirements consist of the followings: a. The significance of financial instruments for an entity’s financial position and performance. These disclosures incorporate many of the requirements previously in SFAS No. 50 (2006 Revision). b. Qualitative and quantitative information about exposure to risks arising from financial instruments, including specified minimum disclosures about credit risk, liquidity risk and market risk. The qualitative disclosures describe management’s objectives, policies and processes for managing those risks. The quantitative disclosures provide information about the extent to which the entity is exposed to risk, based on information provided internally to the entity’s key management personnel.
a. Pentingnya instrumen keuangan untuk posisi keuangan suatu entitas dan kinerja. Pengungkapan ini menggabungkan banyak persyaratan sebelumnya di PSAK No 50 (Revisi 2006). b. Kualitatif dan kuantitatif informasi tentang paparan risiko yang timbul dari instrumen keuangan, termasuk pengungkapan minimum yang ditentukan tentang risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar. Pengungkapan kualitatif menjelaskan tujuan manajemen, kebijakan dan proses untuk mengelola risiko tersebut. Pengungkapan kuantitatif memberikan informasi tentang sejauh mana entitas terkena risiko, berdasarkan informasi yang diberikan secara internal kepada personil kunci entitas manajemen. e. Transaksi dengan pihak pihak yang berelasi
Changes in accounting policies (continued)
e.
Transactions with related parties
Dalam laporan keuangan, para pihak yang berelasi digunakan sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010) tentang "Pengungkapan Pihak Pihak Berelasi"
In these financial statements, the term related parties is used as defined in SFAS No. 7 (2010 Revision) regarding “Related Parties Disclosured”
Transaksi dan saldo dengan pihak-pihak yang berelasi, apakah ditransaksikan dengan syarat normal atau tidak dan kondisi yang sama dengan orang orang yang tidak memiliki hubungan berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
Transaction and balance of accounts with related parties, whether or not transacted at normal terms and conditions similar with those non-related parties, are disclosed in the notes to the financial statements.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
231
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) f. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) f. Financial Assets and Financial Liabilities
Aset keuangan Bank terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank-bank lain, penempatan pada Bank Indonesa dan bank-bank lain, aset keuangan dimiliki untuk diperdagangkan, kredit dan investasi surat berharga.
The Bank's financial assets mainly consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and Other Banks, financial assets held for trading, loans receivable and investment securities.
Liabilitas keuangan Bank terdiri dari simpanan dari bank-bank, simpanan dari nasabah, liabilitas keuangan dimiliki untuk diperdagangkan, dan surat berharga yang diterbitkan.
The Bank’s financial liabilities mainly consist of deposits from banks, deposits from customer, financial liabilities held for trading, and debt securities issued.
1.
Klasifikasi
1.
Classification
Bank mengklasifikasikan aset keuangannya ke dalam kategori berikut pada saat pengakuan awal:
The Bank classifies its financial assets into the following categories at initial recognition:
i. Nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu aset keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki untuk diperdagangkan; ii. Tersedia untuk dijual; iii. Dimiliki hingga jatuh tempo; iv. Pinjaman yang diberikan dan piutang;
i.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori berikut pada saat pengakuan awal : i. Nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki untuk diperdagangkan; ii. Liabilitas keuangan diukur pada biaya amortisasi. Kategori untuk diperdagangkan adalah aset dan liabilitas yang diperoleh atau dimiliki Bank terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau dimiliki sebagai bagian dari portofolio yang dikelola bersama untuk memperoleh laba jangka pendek atau position taking.
232
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
ii. iii. iv.
Fair value through profit and loss, which has 2 (two) sub-classification, i.e financial assets designated as such upon initial recognition and financial assets classified as held for trading; Available for sale; Held to maturity; Loans and receivables.
Financial liabilities are classified into the following categories at initial recognition : i.
Fair value through profit and loss, which has 2 (two) sub-classification, i.e those designated as such upon initial recognition and those classified as held for trading;
ii.
Financial liabilities amortized cost.
measured
at
Held for trading are those assets and liabilities that the Bank acquires or incurs principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term, or held as part of a portfolio that is managed together for short-term profit or position taking.
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) f. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) 1.
Klasifikasi (lanjutan)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) f. Financial Assets (continued) 1.
and
Financial
Liabilities
Classification (continued)
Bank telah menetapkan aset dan liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada keadaan berikut :
The Bank has designated financial assets and liabilities at fair value through profit or loss in the following circumstances :
-
Aset atau liabilitas dikelola, dievaluasi dan dilaporkan secara internal pada nilai wajar.
-
-
Penetapan ini menghilangkan atau secara signifikan mengurangi ketidakcocokan akuntansi yang dinyatakan akan muncul. Aset atau liabilitas derivatif berisi embedded derivatif yang secara signifikan mengubah arus kas yang lain akan diperlukan di bawah kontrak
-
-
-
The assets or liabilities are managed, evaluated and reported internally on a fair value basis. The designation eliminates or significantly reduces an accounting mismatch which would otherwise arise. The asset or liability contains an embedded derivative that significantly modifies the cash flows that would otherwise be required under the contract.
Kategori tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam salah satu kategori aset keuangan lainnya.
Available for sale are non-derivative financial assets that are designated as available for sale or are not classified as another into one category of financial assets.
Kategori dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan dimana Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, dan yang tidak ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi atau tersedia untuk dijual.
Held to maturity investments are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Bank has the positive intent and ability to holds to maturity, and which are not designated at fair value through profit or loss or available for sale.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif dan Bank tidak berniat untuk menjualnya segera atau dalam waktu dekat.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or predetermined payment that are not quoted in active markets and the Bank does not intend to sell immediately or in the near term.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
233
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) f. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) 2.
234
Pengakuan
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) f. Financial Assets (continued) 2.
and
Financial
Liabilities
Recognitions
Awalnya Bank mengakui kredit yang diberikan, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, deposito dan surat utang yang diterbitkan pada tanggal originasi. Pada Pembelian dan penjualan yang lazim, aset keuangan diakui pada tanggal perdagangan di mana berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. Semua aset dan liabilitas keuangan lainnya (termasuk aset dan liabilitas yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi) pada awalnya diakui pada tanggal perdagangan di mana Bank menjadi suatu pihak dalam ketentuan kontraktual instrumen tersebut. Aset keuangan atau liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar ditambah (untuk item yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi) biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitas keuangan. Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut.
The Bank initially recognizes loans receivable, placements with Bank Indonesia and other banks, deposits and debt securities issued on date of origination. Regular way purchases and sales of financial assets are recognized on trade date at which the commits to purchase or sell the asset. All other financial assets and liabilities (including assets and liabilities designated at fair value through profit and loss) are initially recognized on the trade date at which the Bank becomes a party to the contractual provisions of the instrument. A financial assets or financial liabilities measured at fair value plus (for and items not subsequently measured at fair value through profit and loss) transaction costs that are directly attributable to its acquisition or issue. The subsequent measurement of financial assets and financial liabilities depends on their classification.
Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan suatu aset keuangan atau penerbitan suatu liabilitas keuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan. Untuk aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan pada jumlah yang diakui pada awal pengakuan aset, sedangkan untuk liabilitas keuangan, biaya transaksi dikurangkan dari jumlah utang yang diakui pada awal pengakuan liabilitas. Biaya transaksi tersebut diamortisasi selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan aset keuangan atau sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan liabilitas keuangan.
Transaction costs only include costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of a financial liability and they are incremental cost that would not have been incurred if the instruments been acquired or issued. In the case of financial assets, transaction costs are added to the amount recognized initially, while for financial liabilities, transaction costs are deducted from the amount of debt recognizes initially. Such transaction costs are amortized over the life of the instruments based on the effective interest rate method and recorded as part of interest income for transaction costs related to financial assets or interest expense for transaction cost related to financial liabilities.
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) f. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) 3.
Penghentian Pengakuan
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) f. Financial Assets (continued) 3.
and
Financial
Liabilities
Derecognitions
Bank menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau Bank mentransfer hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi dimana Bank secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan. Setiap hak atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Bank diakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas pada laporan posisi keuangan.
The Bank derecognizes a financial asset when the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire, or when it transfers the rights to receive the contractual cash flows on the financial asset in a transaction in which substantially all the risks and rewards of ownership of the financial assets transferred. Any interest in transferred financial assets that is created or retained by the Bank is recognized as a separate asset or liability in the statement of financial position.
Bank menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saat liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
The Bank derecognizes a financial liability when its contractual obligations are discharged or cancelled or expire.
Bank masuk ke dalam transaksi dimana transfer aset diakui pada laporan posisi keuangan, namun tetap, baik semua atau secara substansial seluruh risiko dan imbalan aset yang ditransfer atau sebagian dari mereka. Jika semua risiko dan manfaat secara substansial seluruh dipertahankan, maka aset yang dipindahkan tidak dihentikan pengakuannya dari laporan posisi keuangan. Pengalihan aktiva dengan retensi dari semua atau secara substansial seluruh risiko dan imbalan termasuk, misalnya, pinjaman sekuritas dan transaksi pembelian kembali.
The Bank enters into transactions whereby it transfers assets recognized on its statement of financial position, but retains either all or substantially all of the risks and reward of the transferred assets or a portion of them. If all substantially all risks and rewards are retained, then the transfererd assets are not derecognized from the statement of financial position. Transfers of assets with retention of all or substantially all risks and reward include, for example, securities lending and repurchase transactions.
Saat aset tersebut dijual kepada pihak ketiga dengan tingkat yang sama aset total return swap yang ditransfer, transaksi tersebut dicatat sebagai transaksi pembiayaan dijamin dengan transaksi pembelian kembali, Bank mempertahankan semua atau secara substansial seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan seperti asset.
When assets are sold to third party with concurrent total rate of return swap on the transferred assets, the transaction is accounted for as a secured financing transaction similar to repurchase transactions, as the Bank retains all or substantially all the risks and rewards of ownership such assets.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
235
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN f. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) 3.
236
Penghentian Pengakuan (lanjutan)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES f. Financial Assets (continued) 3.
and
Financial
Liabilities
Derecognitions (continued)
Dalam transaksi dimana Bank secara substansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Bank menghentikan pengakuan aset tersebut jika Bank tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut. Hak dan liabilitas yang timbul atau yang masih dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas. Dalam transfer dimana pengendalian atas aset masih dimiliki, Bank tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan berkelanjutan, dimana tingkat keberlanjutan Bank dalam aset yang ditransfer adalah sebesar perubahan nilai aset yang ditransfer.
In a transaction in which the Bank neither retains nor transfer substantially after all the risks and rewards of ownership of a financial assets, the Bank derecognizes the asset if it does not retain control over the asset. The rights and obligations retained in the transfer are recognized separately as assets or liabilities as appropriate. In transfers in which control over the asset is still retained, the Bank continues to recognize the asset to the extent of its continuing involvement, determined by the extent to which it is exposed to changes in the value of the transferred asset.
Bank menghapusbukukan aset keuangan dan cadangan kerugian penurunan nilai terkait, pada saat Bank menentukan bahwa kredit atau surat berharga tersebut tidak dapat ditagih. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan informasi seperti telah terjadinya perubahan signifikan pada posisi keuangan debitur/ penerbit aset keuangan sehingga debitur/ penerbit tidak lagi dapat melunasi kewajibannya, atau hasil penjualan agunan tidak akan cukup untuk melunasi seluruh eksposur kredit.
The Bank write off a financial asset and any related allowance for impairment losses, when the determines that the financial asset is uncollectible. This determination is reached after considering information such as the occurrence of significant changes in the financial position of borrower /financial asset issuer such that the borrower /issuer can no longer pay the obligation, or that proceeds from collateral will not be sufficient to pay back the entire exposure.
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN f. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) 4.
Pengukuran Biaya Perolehan Diamortisasi
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES f. Financial Assets (Continued) 4.
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. 5.
Pengukuran Nilai Wajar
and
Financial
Liabilities
Amortized Cost Measurement The amortized cost of financial asset or financial liability is the amount at which the financial assets or liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amunt, minus any reduction for impairment.
5.
Fair Value Measurement
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm’s length transaction) pada tanggal pengukuran.
Fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liability settled between knowledgeable, willing parties in an arm's length transactions on the measurement date.
Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika harga kuotasi sewaktu-waktu dan secara berkala tersedia dan mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan teratur dalam suatu transaksi yang wajar.
When available, the Bank measures the fair value of an instruments using quoted prices in active market for that instrument. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available and represent actual and regularly occuring market transaction on an arm’s length basis.
Jika pasar untuk suatu instrumen keuangan tidak aktif, Bank menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang memahami, berkeinginan, (jika tersedia), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan penggunaan model penetapan harga opsi. Teknik penilaian yang dipilih memaksimalkan penggunaan input pasar, dan meminimalkan penggunaan taksiran yang bersifat spesifik dari Bank, memasukkan semua faktor yang akan dipertimbangkan oleh para pelaku pasar dalam menetapkan suatu harga dan konsisten dengan metodologi ekonomi yang dapat diterima dalam penetapan harga instrumen keuangan.
If a market for a financial instrument is not active, the Bank establishes fair value using a valuation techniques. Valuation techniques include using recent arm’s lenght transactions between knowledgeable, willing parties( if available), reference to the current fair value of other instrument which is substantially the same, discounted cash flow analysis and option pricing models. The chosen valuation techniques makes maximize use of market inputs, relies as little as possible on estimates spesific to the Bank, incorporates all factors that market participants would consider in setting a price and is consistent with accepted economic methodologies for pricing financial instruments.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
237
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN f. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) 5.
238
Pengukuran Nilai Wajar (lanjutan)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES f. Financial Assets (Continued) 5.
and
Financial
Liabilities
Fair Value Measurement (continued)
Input yang digunakan dalam teknik penilaian secara memadai mencerminkan ekspektasi pasar dan ukuran atas faktor risiko dan pengembalian (risk return) yang melekat pada instrumen keuangan. Bank mengkalibrasi teknik penilaian dan menguji validitasnya dengan menggunakan harga-harga dari transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi untuk instrumen yang sama atau atas dasar data pasar lainnya yang tersedia yang dapat diobservasi.
Inputs to valuation techniques reasonably represent market expectations and measures of the risk-return factors inherent in the financial instruments. The Bank calibrates valuation technique and tests them for validity using prices from observable current market transactions in the same instrument or based on other market available observable market data.
Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar dari pembayaran yang diberikan atau diterima, kecuali jika nilai wajar dari instrumen keuangan tersebut ditentukan dengan perbandingan terhadap transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi dari suatu instrumen yang sama (yaitu tanpa modifikasi atau pengemasan ulang) atau berdasarkan suatu teknik penilaian yang variabelnya hanya menggunakan data dari pasar yang dapat diobservasi. Jika harga transaksi dapat diobservasi. Jika harga transaksi memberikan bukti terbaik atas nilai wajar pada saat pengakuan awal, maka instrumen keuangan pada awalnya diukur pada harga transaksi dan selisih antara harga transaksi dan nilai yang sebelumnya diperoleh dari model penilaian diakui dalam laporan laba rugi setelah pengakuan awal tergantung pada masing-masing fakta dan keadaan dari transaksi tersebut namun tidak lebih lambat dari saat penilaian tersebut didukung sepenuhnya oleh data pasar yang dapat diobservasi atau saat transaksi ditutup.
The best evidence of fair value of a financial instruments at initial recognition is the transaction price, i.e the fair value of consideration given or received, unless the fair value of that instrument is evidenced by comparison with other observable current market transactions in the same instrument (ie without modification or repackaging) or based on a valuation technique whose variables include only data from observable markets. When transaction prices provides the best evidence of fair value upon initial recognition, the financial instruments is initially measured at the transaction price and any difference between this price and the value initially obtained from a valuation model is subsequently recognized in profit or loss depending on the individual facts and circumstances of the transaction but not later than when the valuation is supported wholly by observable market data or when the transaction is closed.
Nilai wajar mencerminkan risiko kredit atas instrumen keuangan dan termasuk penyesuaian yang dilakukan untuk memasukkan risiko kredit Bank dan pihak lawan, mana yang lebih sesuai.
The fair value reflects the credit risk of the instruments and include adjustments to take account of the credit risk of the and counterparty where appropriate.
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN f. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) 5.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES f. Financial Assets (Continued)
Pengukuran Nilai Wajar (lanjutan)
5.
and
Financial
Liabilities
Fair Value Measurement (continued)
Taksiran nilai wajar yang diperoleh dari model penilaian akan disesuaikan untuk mempertimbangkan faktor-faktor lainnya, seperti risiko likuiditas atau ketidakpastian model penilaian, sepanjang Bank yakin bahwa keterlibatan suatu pasar pihak ketiga akan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dalam penetapan harga suatu transaksi.
Fair value estimates obtained from models are adjusted for any other factors, such as liquidity risk or model uncertainties, to the extent that the Bank believes a third party market participation would take them into account in pricing a transaction.
Aset keuangan dan long position diukur menggunakan harga penawaran; kewajiban keuangan dan short position diukur menggunakan harga permintaan. Dimana Bank memiliki posisi resiko saling hapus, nilai tengah dari harga pasar digunakan sebagai dasar untuk menentukan nilai wajar posisi risiko yang saling hapus tersebut dan menerapkan penyesuaian terhadap harga penawaran atau harga permintaan terhadap posisi terbuka neto (net open position), mana yang lebih sesuai.
Financial assets and long positions are measured at a bid price; financial liabilities and short position are measured at an asking price. where the Bank has positions with offsetting risk, mid-market prices are used to measure the offsetting risk positions and a bid or asking price adjustment is applied only to the net open position as appropriate.
g. Cadangan Kerugian Keuangan (CKPN)
Penurunan
Nilai
Aset
g. Allowance for Impairment Losses of Financial Assets (CKPN)
(i) Aset Keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi
(i) Financial Assets are recorded at amortized cost
Sejak 1 Januari 2010, cadangan yang wajib dibentuk Bank jika terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan) dan berdampak pada estimasi arus kas masa depan. Jumlah cadangan kerugian diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
Since January 1, 2010, reserve Bank shall be established if there is objective evidence of impairment in value of financial assets or group of financial assets as a result of one or more events occurring subsequent to initial recognition these assets (adverse events) and have an impact on the estimated future cash flows front. Total reserve loss is measured as the difference between the carrying value of financial assets with the present value of estimated future cash flows discounted using the effective interest rate beginning of the financial asset.
Penurunan nilai ini diterapkan untuk seluruh instrumen keuangan pada kelompok akun aset produktif yang terdiri atas giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, surat - surat berharga, Kredit yang diberikan, dan penyertaan saham serta komitmen dan kontinjensi pada transaksi rekening administratif.
Decrease in this value is applied to all financial instruments in productive assets account group consisting of current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, securities, loan receivables, and equity investments and commitments and contingencies at the balance sheet accounts.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
239
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) g. Cadangan Kerugian Penurunan Keuangan (CKPN) (lanjutan)
240
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Aset
g. Allowance for Impairment Losses of Financial Assets (CKPN) (continued)
(i) Aset Keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
(i) Financial Assets are recorded at amortized cost (continued)
Pada setiap tanggal posisi keuangan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif tentang penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
On every financial position date, the Bank evaluates whether there is objective evidence that financial asset or group of financial assets are impaired. Financial asset or group of financial assets decreased in value and any impairment loss has occurred, if and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events occurring after initial recognition and these adverse events affecting cash flow estimates the future of the financial assets or group of financial assets that can be estimated reliably.
Kriteria yang dipergunakan oleh Bank untuk menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai adalah sebagai berikut: - Kesulitan keuangan signifikan yang dialami debitur - Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok dan bunga - Terdapat kemungkinan debitur dinyatakan pailit atau melakukan kegiatan reorganisasi keuangan lainnya - Hilangnya pasar aktif dari kredit akibat kesulitan keuangan
The criteria used by the Bank to determine the objective evidence of impairment are as follows:
Bank pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai atas aset keuangan. Penilaian secara individual dilakukan atas aset keuangan yang secara individual mengalami penurunan nilai yang signifikan, dengan menggunakan metode discounted cash flows. Aset keuangan yang tidak signifikan namun mengalami penurunan nilai dan aset keuangan yang tidak mengalami penurunan nilai, dimasukkan dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko yang serupa dan dilakukan penilaian secara kolektif.
Bank determine whether there is objective evidence of impairment of financial assets. Individual assessment carried out on financial assets which individually have a significant decline in value, using discounted cash flow method. Financial assets are not significant but decreased the value of financial assets that are not impaired, the financial assets included in the group who have similar risk characteristics and collectively appraisal.
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Nilai
2.
-
Significant financial difficulties experienced by debtor Breach of contract, such event of default or arrears in payment of principal and interest There is a possibility of the debtor is declared bankrupt or performing other financial reorganization The loss of an active market of credit due to financial difficulties
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) g. Cadangan Kerugian Penurunan Keuangan (CKPN) (Lanjutan)
Nilai
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Aset
g. Allowance for Impairment Losses of Financial Assets (CKPN) (Continued)
(i) Aset Keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
(i) Financial Assets are recorded at amortized cost (continued)
Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik yang jumlahnya signifikan maupun tidak signifikan, maka aset keuangan tersebut akan dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan penurunan nilai kelompok aset keuangan tersebut dilakukan secara kolektif. Aset keuangan yang penurunan nilainya dilakukan secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai telah diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
If Bank determine there is no objective evidence that the impairment value of financial asset is individually evaluated, whether the amount significant or not, then the financial asset classified into group of financial asset that have the same credit risk characteristics and its impairment value is collectively calculated. For the financial asset that has impaired individually, and its impairment has been recognized, is not included in collectively evaluation of impairment value.
Perhitungan penurunan nilai secara individu
Calculation of individual impairment
Jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang (tanpa memperhitungkan kerugian penurunan nilai dimasa datang yang belum terjadi) yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui akun cadangan kerugian penurunan nilai dan beban kerugian diakui pada laporan laba rugi komprehensif. Jika kredit yang diberikan atau aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak.
The loss of impairment value is measured based on the difference between carrying value with the present value of future cash flow estimation (without calculation of loss impairment value in the future which has not yet incurred) that discounted by using beginning effective interest rate from its financial asset. The carrying value of that asset less allowance of impairment losses and the loss expense recognized in statement of comprehensive income. If the loan receivables given or financial asset owned until its maturity date that has variabel interest rate, then the discount rate wich to be used to measure each loss of impairment value is the effective interest rate that valid as stipulated in the contract.
Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak.
Calculation the present value of future cash flow estimation with its guarantee described cash flow which resulted from take over of its guarantee less expenses to acquire and sale the guarantee, although the take over will happen or not.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
241
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) g. Cadangan Kerugian Penurunan Keuangan (CKPN) (Lanjutan)
242
Nilai
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Aset
g. Allowance for Impairment Losses of Financial Assets (CKPN) (Continued)
(i) Aset Keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
(i) Financial Assets are recorded at amortized cost (continued)
Bank menggunakan metode fair value of collateral sebagai arus kas masa datang apabila memenuhi salah satu kondisi berikut: a. Kredit bersifat collateral dependent, yaitu jika pelunasan kredit hanya bersumber dari agunan; atau b. Pengambilalihan agunan kemungkinan besar terjadi dan didukung dengan aspek legal pengikatan agunan.
Bank using the fair value of collateral as the future cash flows if it meets one of the following conditions: a. Loan is collateral dependent, if the loan repayment only from the collateral; or b.
Collateral takeover most likely to occur and is supported by binding legal aspects of collateral
Perhitungan penurunan nilai secara kolektif
The calculation of collective impairment
Dalam menentukan penurunan nilai secara kolektif, Bank menerapkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/33/DPNP tanggal 8 Desember 2009 “Perubahan atas Surat Edaran No. 11/4/DPNP tanggal 27 Januari 2009 tentang Pelaksanaan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia”.
In determining the impairment collectively, the Bank implemented the Circular Letter of Bank Indonesia. 11/33/DPNP dated December 8, 2009 "Amendment to Circular Letter No.. 11/4/DPNP dated January 27, 2009 on the implementation of Bank Indonesia Accounting Guidelines.
Evaluasi penurunan nilai terhadap kelompok kredit dilakukan berdasarkan estimasi arus kas kontraktual masa datang dan tingkat kerugian historis (historical loss rate atau historical net charge-off rate) dari kelompok kredit.
Evaluation of impairment of the credit is based on estimates of future contractual cash flows and historical loss rate (the historical net charge-off rate) of the credit.
Data mengenai kerugian historis merupakan titik awal dalam melakukan evaluasi penurunan nilai terhadap kelompok kredit. Berdasarkan data kerugian historis dari suatu kelompok kredit setelah memperhitungkan tingkat pengembalian (recovery rate), Bank dapat mengestimasi arus kas masa datang dan tingkat kerugian kelompok kredit pada masa ini.
Data on historical losses is the starting point for evaluating the impairment of the credit. Based on historical loss data of a group loans after taking into account the rate of return (recovery rate), the Bank may estimate the future cash flows and the level of credit losses during this period.
Ketika kredit yang diberikan tidak tertagih, kredit tersebut dihapus buku dengan menjurnal balik cadangan kerugian penurunan nilai. Kredit tersebut dapat dihapus buku setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan. Beban penurunan nilai yang terkait dengan kredit yang diberikan, investasi surat berharga dan Obligasi Pemerintah (di dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang) diklasifikasikan ke dalam “pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai”.
When the loan is uncollectible, it will be written off with the reversing entry of allowance for impairment value. The loan able to be written off when the whole procedures that require has been accomplished and a loss has been determined. Impairment value expense related to the loan given, investment securities and government bond (in category held until maturity date, loan given and receivable) classified into allowance for impairment value.
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) g. Cadangan Kerugian Penurunan Keuangan (CKPN) (Lanjutan)
Nilai
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Aset
g. Allowance for Impairment Losses of Financial Assets (CKPN) (Continued)
(i) Aset Keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
(i) Financial Assets are recorded at amortized cost (continued)
Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
If, in the next period, the amount of impairment loss decreases and the reduction can be objectively related to events occurring after the loss is recognized (such as increasing the debtor's credit rating), then the loss which was previously recognized impairment should be restored, to adjust the reserve account. Total recovery amount of financial asset recognised in the statement of comprehensive income.
Penerimaan kemudian atas kredit yang diberikan yang telah dihapusbukukan, pada periode berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan pada akun cadangan. Penerimaan kembali atas kredit yang diberikan yang telah dihapusbukukan pada periode sebelumnya dicatat sebagai pendapatan non-operasional lainnya.
Subsequent receive of loan given which has been written off, in the current period to be credited with the adjustment of allowance account. The receive of loan given which has been written off in the prior period recorded as other non-operational income.
Jumlah kerugian diukur dari selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset.
The loss is measured from the difference between the carrying value asset and the present value of future discounted cash flow using the beginning of effective interest rate of asset.
(ii) Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset produktif sebelum berlakunya PSAK No. 55 (Revisi 2006)
(ii) Allowance for impairment value of productive asset before the comencement of SFAS No. 55 (Revised 2006)
Pengklasifikasian aset produktif dan jumlah minimum penyisihan kerugian atas aset produktif serta komitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko kredit dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum sebagaimana telah diubah terakhir dengan PBI No. 11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009. Dalam penerapan PBI No. 7/2/PBI/2005 tersebut, Bank melakukan klasifikasi aset produktif berdasarkan evaluasi atas kinerja debitur, prospek usaha dan kemampuan membayar kepada Bank.
Classification of productive asset and the minimum allowance of impairment of productive asset and the comittment and contingency that has loan risk calculated based on Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 7/2/PBI/2005 dated January 20, 2005 in regard of Evaluation of Quality Asset as amended in PBI No. 11/2/PBI/2009 dated January 29, 2009. In applying the PBI No. 7/2/PBI/2005, Bank classified productive asset based on the evaluation of debtor’s performance, business prospect and payment ability to Bank.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
243
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) g. Cadangan Kerugian Penurunan Keuangan (CKPN) (Lanjutan)
Nilai
Aset
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) g. Allowance for Impairment Losses of Financial Assets (CKPN) (Continued)
(ii) Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset produktif sebelum berlakunya PSAK No. 55 (Revisi 2006) (Lanjutan)
(ii) Allowance for impairment value of productive asset before the comencement of SFAS No. 55 (Revised 2006) (Continued)
Untuk Unit Usaha Syariah, pengklasifikasian aset produktif dilakukan berdasarkan PBI No. 8/21/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum yang Melaksanakan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah,sebagaimana dalam pasal-pasal tertentu telah diubah dengan PBI No. 9/9/PBI/2007 tanggal 18 Juni 2007 dan terakhir berdasarkan PBI No. 10/24/PBI/2008 tanggal 16 Oktober 2008 serta PBI No.13/13/PBI/2011 tanggal 24 Maret 2011 dalam menentukan kerugian penurunan nilai.
Sharia Unit, the classification of productive assets is based on PBI. 8/21/PBI/2006 dated October 5, 2006 concerning Asset Quality Rating for Commercial Banks Conducting Business Based on Shariah Principles, as specified in the articles had been amended with PBI. 9/9/PBI/2007 dated June 18, 2007 and lastly based PBI. 10/24/PBI/2008 dated October 16, 2008 and PBI No.13/13/PBI/2011 dated March 24, 2011in determine impairment losses.
Pembentukan penyisihan minimum sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia tersebut adalah sebagai berikut:
Minimum allowance as stipulated in Bank Indonesia regulation as follows:
Persentase minimum penyisihan kerugian/ Percentage of minimum allowance of impairment Lancar* Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet
244
1% 5% 15% 50% 100%
Current* Special mention Substandard Doubtful Loss
* Di luar Sertifikat Bank Indonesia (SBI), penempatan pada Bank Indonesia, Obligasi Pemerintah dan instrument hutang lainnya yang diterbitkan oleh pemerintah Republik Indonesia dan aset produktif yang dijamin dengan agunan tunai.
* Excluding Certificates of Bank Indonesia (SBI) placements with Bank Indonesia, Government Bonds and other debt instruments issued by the Government of Republic of Indonesia and earning assets secured by cash collateral.
Untuk aset keuangan berdasarkan prinsip perbankan Syariah, Bank menerapkan Peraturan BI No. 8/21/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 sebagaimana telah diubah dengan peraturan BI No. 9/9/PBI/2007 tanggal 18 Juni 2007 dalam menentukan kerugian penurunan nilai. Bank melakukan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif serta taksiran kerugian atas rekening administratif (komitmen dan kontijensi) berdasarkan hasil penelahaan terhadap kolektibilitas dari masing-masing aset produktif dan transaksi rekening administratif yang mempunyai risiko kredit sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia tentang Penilaian Aset Bank Umum.
For financial assets in accordance to Sharia banking, Bank implemented Bank Indonesia regulation No. No. 8/21/PBI/2006 dated October 5, 2006 as amended in Bank Indonesia Regulation No. 9/9/PBI/2007 dated June 18, 2007 in determining allowance for impairment losses Bank formed allowance for impairment losses and losses estimation to administrative account (commitment and contingencies) according to result of each productive assets collectibility and administrative account transaction which having loan risk in accordance with Bank Indonesia regulation about bank asset valuation.
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) h. Aset Keuangan dan Liabilitas dimiliki untuk diperdagangkan
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) h. Financial Assets and Liabilities Held Trading
Aset dan liabilitas keuangan yang diperdagangkan adalah aset dan liabilitas bahwa Bank mengakuisisi, terutama untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali dalam waktu dekat, atau memegang sebagai bagian dari portofolio yang dikelola bersama-sama untuk keuntungan jangka pendek atau position taking.
Financial assets and liabilities held for trading are those assets and liabilities that the acquires or incurs principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term, or holds as part of a portfolio that is managed together for short-term profit or position taking.
Aset keuangan dan liabilitas awalnya diakui dan pada periode selanjutnya diukur sebesar nilai wajarnya dalam laporan posisi keuangan, dengan biaya transaksi yang diakui dalam laporan laba rugi. Semua perubahan nilai wajar diakui sebagai pendapatan atau biaya di laporan laba rugi komprehensif. Aset dan kewajiban finansial yang diperdagangkan tidak diklasifikasikan setelah pengakuan awal.
Financial assets and liabilities are initially recognize and subsequently measured at fair value in the statement of financial position, with transaction costs recognized in profit or loss. All changes in fair value are recognized as income or expenses in a statement of comprehensive income Financial assets and liabilities held for trading are not classified subsequent to their initial recognition.
i. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, simpanan yang sewaktu-waktu bisa dicairkan, dan investasi jangka pendek likuid lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang. j. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain
i. Cash and Cash Equivalent Cash and cash equivalents include cash, demand deposits at Bank Indonesia, other banks, deposits can be withdrawn at any time, and other highly liquid short-term investments with original maturities of three months or less. j. Current Accounts with Bank Indonesia and Other Banks
Pada tanggal 4 Oktober 2010, Bank Indonesia mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 12/19/PBI/2010 tentang perubahan atas PBI No. 10/25/PBI/2008 tentang Giro Wajib Minimum (GWM) Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan mata uang asing. Berdasarkan peraturan tersebut, GWM dalam Rupiah ditetapkan sebesar 10,5% dari Dana Pihak Ketiga (DPK) dalam Rupiah yang terdiri dari GWM Utama dan GWM Sekunder.
On October 4, 2010, Bank Indonesia issued a regulation (PBI) No. 12/19/PBI/2010 concerning amendment of PBI No. 10/25/PBI/2008 regarding Minimum Statutory Reserves at Bank Indonesia for Commercial Banks in Rupiah and foreign currencies. In accordance with such regulation, the minimum ratio of Statutory Reserves which Bank shall maintain is 10.5% from Third Party Fund (TPF) in Rupiah which consist of Primary Minimum Statutory Reserves and Secondary Minimum Statutory Reserves.
Giro Wajib Minimun (GWM) Primer dalam Rupiah ditetapkan sebesar 8% dari Dana Pihak Ketiga (DPK) dalam Rupiah dan GWM Sekunder dalam Rupiah ditetapkan sebesar 2,5% dari DPK dalam Rupiah yang mulai berlaku pada tanggal 1 November 2010 dan GWM LDR mulai berlaku pada tanggal 1 Maret 2011.
Primary Minimum Statutory Reserves is 8% of TPF in Rupiah and Secondary Minimum Statutory Reserves is 2.5% of TPF in Rupiah which was effective from November 1, 2010 and Minimum Statutory Reserves of LDR which was effective March 1, 2011.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
245
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) k. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) k. Placements with Bank Indonesia and Other Banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain adalah penanaman dana pada bank lain atau lembaga keuangan lainnya dalam bentuk call money, penempatan “fixed term”, deposito berjangka, dan lain-lain.
Placements with Bank Indonesia and other banks are investments of the bank’s funds with other banks in the form of interbank call money, fixed term, time deposits, and others.
Mulai 1 Januari 2010, penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.
From January 1, 2010, placements with Bank Indonesia and other banks are stated at amortized cost less any allowance for impairment losses.
l. Investasi Surat Berharga Investasi surat berharga pada awalnya diukur berdasarkan nilai wajar ditambah biaya transaksi dan pengukuran selanjutnya tergantung dari klasifikasi surat berharga investasi yang dikelompokkan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo atau tersedia untuk dijual. l.1
Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
l. Investment Securities Investment securities are initially measured at fair value plus transaction costs and subsequently accounted for depending on their classification as either held to maturity or available for sale. l.1
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif. Setiap penjualan atau reklasifikasi lebih banyak dari jumlah yang tidak signifikan dari investasi dimiliki hingga jatuh tempo tidak dekat dengan jatuh tempo yang akan mengakibatkan reklasifikasi dari semua investasi dimiliki hingga jatuh tempo sebagai tersedia untuk dijual, dan mencegah Bank dari klasifikasi investasi surat berharga sebagai dimiliki hingga jatuh tempo untuk saat ini dan dua tahun buku berikutnya. l.2
246
Tersedia untuk dijual
Held-to-maturity Held-to-maturity investments are carried at amortized cost using the effective interest method. Any sale or reclassification of a more than insignificant amount of held-to-maturity investments not close to their maturity would result in the reclassification of all held-tomaturity investments as available-for-sale, and prevent the from classifying investment securities as held-to-maturity for the current and the following two financial years.
l.2
Available-for-sale
Investasi tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajar kecuali untuk surat berharga ekuitas tidak tercatat dimana nilai wajar tidak dapat diukur secara andal. Surat berharga ekuitas tersebut dicatat sebesar biaya perolehan.
Available-for-sale investment are carried at fair value except for unquoted equity securities whose fair value cannot be reliably measured. Such equity securities are carried at cost.
Perubahan nilai wajar lain diakui langsung pada pendapatan komprehensif lain sampai investasi tersebut dijual atau terganggu, dimana keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya pada pendapatan komprehensif lain tersebut direklasifikasi ke laba atau rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
Other fair value changes are recognized directly in other comprehensive income until the investment is sold or impaired, whereupon the cumulative gains and losses previously recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss as a reclassification adjustment.
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) l. Investasi Surat Berharga (lanjutan) l.2
Tersedia untuk dijual (lanjutan)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) l. Investment Securities (continued) l.2
Sebuah aset non-derivatif keuangan dapat direklasifikasi dari kategori tersedia untuk dijual menjadi kategori pinjaman dan piutang jika dinyatakan akan memenuhi definisi pinjaman dan piutang dan jika Bank mempunyai niat dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut untuk masa mendatang atau sampai jatuh tempo. l.3
Yang diperdagangkan Surat-surat berharga untuk diperdagangkan disajikan pada nilai wajar. Keuntungan/kerugian yang belum direalisasi dari kenaikan/penurunan nilai wajar diakui pada laba rugi komprehensif periode berjalan. Pada saat surat-surat berharga untuk diperdagangkan dijual, selisih antara harga penjualan dengan nilai wajar yang tercatat pada akhir tahun diakui sebagai keuntungan atau kerugian dari penjualan yang direalisasi.
m. Kredit yang diberikan
Available-for-sale (continued) A non-derivative financial asset may be reclasssidfied from the available-for-sale category to the loans and receivables category if it otherwise would have met the definition of loans and receivable and if the has the intention and ability to hold that financial asset for the forseeable future or until maturity.
l.3
Trading Trading securities are stated at fair value. The unrealized gains/losses resulting from the increase/decrease in fair value are recognized in the current period comprehensive profit and loss. Upon the sale of securities in a trading portfolio, the difference between the selling price and fair value per books is recognized as a realized gain or loss on sale.
m. Loan Receivables
Kredit yang diberikan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disetarakan dengan kas berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam dengan debitur yang mewajibkan debitur untuk melunasi hutang berikut bunganya setelah jangka waktu tertentu.
Loans receivables are the provision of money or bills that can be compared to cash based on an agreement with the borrower borrowing which requires debtors to pay off the debt with interest after a certain period of time.
Kredit sindikasi, kredit dalam rangka pembiayaan langsung dan pembiayaan bersama serta penerusan dinyatakan sebesar saldonya sesuai dengan porsi kredit yang risikonya ditanggung oleh Bank.
Syndicated loans, credit in order to direct financing and joint financing and redirection are carried at the balance in accordance with the portion of credit risk is borne by the Bank.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
247
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
m. Kredit yang diberikan (Lanjutan)
248
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
m. Loan Receivebles (Continued)
Di dalam kredit yang diberikan termasuk pembiayaan oleh Unit Usaha Syariah, berupa pembiayaan syariah yaitu penyediaan dana atau tagihan/piutang yang dapat dipersamakan dengan kas berupa: a) transaksi bagi hasil dalam bentuk mudharabah dan musyarakah b) transaksi sewa-menyewa dalam bentuk ijarah atau sewa beli dalam bentuk ijarah muntahiyah bittamlik c) transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah dan istishna d) transaksi pinjam meminjam dalam bentuk piutang qardh dan e) transaksi sewa-menyewa jasa dalam bentuk ijarah untuk transaksi multijasa.
On the loans, including financing by Sharia, Islamic finance is the provision of funds or claims/ receivables that can be equated with the cash in the form: a) the transaction to result in the form of mudaraba and musharaka b) the lease transaction in the form of ijara or lease purchase in the form of ijara muntahiyah bittamlik c) transactions in the form of murabaha receivables and istishna d) a lending transaction in the form of accounts receivable and qardh e) lease transactions in the form of ijara services for multiservice transaction
Berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara Unit Usaha Syariah dan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai dan/atau diberi fasilitas dana untuk mengembalikan dana tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan ujroh, margin murabahah tanpa imbalan atau bagi hasil.
based on an agreement between the Sharia and the other party requiring the party who financed and/ or given a funding facility to repay the funds after a certain period in exchange ujroh, margin murabaha without compensation or profit sharing.
Penjelasan secara ringkas dari masing-masing jenis pembiayaan tersebut adalah sebagai berikut:
Explanation of each type of financing is as follows:
Musyarakah adalah penanaman dana dari para pemilik dana/modal untuk mencampurkan dana/modal mereka pada suatu usaha tertentu, dengan pembagian keuntungan berdasarkan nisbah yang telah disepakati sebelumnya, sedangkan kerugian ditanggung semua pemilik dana/modal berdasarkan bagian dana/modal masing-masing.
Musharaka is a investment of funds of the owners of the funds / capital to combine funds/ their capital in a particular business, with profit sharing based on the ratio agreed in advance, while losses borne by all owners of the fund / capital by the fund/ capital respectively.
Ijarah adalah sewa menyewa atas suatu barang dan/atau jasa antara pemilik obyek sewa termasuk kepemilikan hak pakai atas obyek sewa dengan penyewa untuk mendapatkan imbalan atas obyek sewa yang disewakan. Ijarah muntahiyah bittamlik adalah sewa menyewa antara pemilik obyek sewa dan penyewa untuk mendapatkan imbalan atas obyek sewa yang disewakan dengan opsi perpindahan hak milik obyek sewa baik dengan jual beli atau pemberian (hibah) pada saat tertentu sesuai akad sewa.
Ijarah is a lease of goods and / or services between the object of lease, including property owners the right to use the object to get a lease with the tenant in return for leasing the leased object. Ijarah is a leasing muntahiyah bittamlik between owner and tenant leasing object to get a return for the lease object is leased with an option to transfer proprietary lease object either by sale or gift (grant) at a given time according to the contract rent.
Murabahah adalah pembiayaan dalam bentuk transaksi jual beli barang dengan harga jual sebesar biaya perolehan barang ditambah keuntungan yang disepakati. Piutang murabahah dinyatakan sebesar jumlah piutang setelah dikurangi dengan ”marjin yang ditangguhkan” yang dapat direalisasikan dan penyisihan kerugian.
Murabahah is a financing in the form of buying and selling goods with a selling price of goods at cost plus an agreed profit. Murabaha receivables are carried at amounts receivable after deducting the "Deferred margin" that can be realized and the allowance for losses
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
m. Kredit yang diberikan (Lanjutan)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
m. Loan Receivebles (Continued)
Istishna adalah pembiayaan dalam bentuk transaksi jual beli barang dalam bentuk pemesanan pembuatan barang dengan kriteria dan persyaratan tertentu yang disepakati dengan pembayaran sesuai dengan kesepakatan.
Istishna is financing in the form of buying selling goods in the form of ordering manufacture of goods with certain criteria agreed to the payment in accordance with agreement.
Qardh adalah pinjam meminjam dana tanpa imbalan yang diperjanjikan dengan liabilitas pihak meminjam mengembalikan pokok pinjaman secara sekaligus atau cicilan dalam jangka waktu tertentu.
Qardh is borrowing funds without compensation liability that the parties agreed to return the principal amount borrowed in a lump sum or installments within a period of time.
Restrukturisasi Kredit yang diberikan Restrukturisasi Kredit yang diberikan meliputi modifikasi persyaratan kredit, konversi kredit menjadi saham atau instrumen keuangan lainnya dan/atau kombinasi dari keduanya.
Loan Receivables Restructurings Loan receivables restructuring includes the modification of terms, conversion of loans into shares or other financial instruments and/ or a combination of both.
Kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit yang diberikan yang berkaitan dengan modifikasi persyaratan kredit diakui bila nilai sekarang dari jumlah penerimaan kas yang akan datang yang telah ditentukan dalam persyaratan kredit yang baru, termasuk penerimaan yang diperuntukkan sebagai bunga maupun pokok, adalah lebih kecil dari nilai kredit yang diberikan yang tercatat sebelum restrukturisasi. Sejak 1 Januari 2010, kerugian yang mungkin timbul dari restrukturisasi kredit merupakan bagian dari cadangan kerugian penurunan nilai.
Losses arising from debt restructuring related to the modification of terms are recognized when the present value of total future cash receipts specified in terms of new credit, including receipts designated as interest or principal, is less than the value of loans that recorded before the restructuring. Since January 1, 2010, losses that may arise from debt restructuring is part of the impairment loss reserves.
n. Aset Tetap
and the and the
n. Property and Equipments
Bank telah melakukan revaluasi aset tetap di tahun 1999, sehubungan penerapan PSAK No. 16 (Revisi 2007) paragraf 84 Bank pada tahun 2008 telah melakukan reklasifikasi revaluasi aset tetap ke dalam saldo laba. Efektif tanggal 1 Januari 2008, Bank menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap” yang menggantikan PSAK No. 16 (1994), “Aset Tetap dan Aset Lain-lain” dan PSAK No. 17 (1994), “Akuntansi Penyusutan”, dimana Bank telah memilih model biaya. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan Bank.
Bank has revalued its property and equipments in year 1999. In accordance with the implementation PSAK No. 16 (Revised 2007) paragraph 84. Bank in 2008 has made reclassification of its revaluation of property and equipments into retained earnings. Effective on January 1, 2008 Bank applied SFAS No. 16 (Revised 2007), “Fixed Asset” which supersedes SFAS No. 16 (1994), “Accounting for Depreciation”, whereby the Bank has chosen the cost model. The adoption of this Revision of SFAS did not have significant effect in the Bank financial statements.
Biaya-biaya setelah perolehan awal seperti penggantian komponen dan inspeksi yang signifikan, diakui dalam jumlah tercatat aset tetap jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan akan mengalir ke Bank dan biaya tersebut dapat diukur secara handal. Sisa jumlah tercatat biaya komponen yang diganti atau biaya inspeksi terdahulu dihentikan pengakuannya. Biaya perawatan sehari-hari aset tetap diakui sebagai beban pada saat terjadinya.
The expenses after cost of acquisitions as components changes and significant inspections, recognized in the carrying amount of fixed assets to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Bank’s and the expense can be reliably measured. Remaining carrying amount of component expenses that has changed ot inspection expenses before not measured. Daily maintenance cost recognized as happened.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
249
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2.
n. Aset Tetap (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) n. Property and Equipments (Continued)
Penyusutan diakui dengan menggunakan metode saldo menurun untuk menyusutkan nilai aset tetap, kecuali bangunan menggunakan metode garis lurus.
Depreciation is recognized using the double declining method for the depreciable amount of fixed assets, except building using the straight line method.
Tanah diakui sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Beban-beban tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang tahun yang lebih pendek antara hak atas tanah atau umur ekonomis tanah. Beban ditangguhkan ini disajikan dalam akun “Aset Lain-lain” pada neraca.
Land is stated at cost and is not depreciated. Certain costs associated with the acquisition or renewal of legal titles on the landrights are deferred and amortized using the straight-line method over the legal term of the landrights or economic life of the land, whichever is shorter. These deferred costs are presented under “Other Assets” in the balance sheet.
Estimasi masa manfaat aset tetap adalah sebagai berikut:
The estimated useful lives of the assets are as follows:
Tarif/ rate Gedung dan rumah permanen Permanen Tidak permanen Aset Tetap kelompok I Aset Tetap kelompok II
Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun buku untuk memastikan nilai residu, umur manfaat dan metode depresiasi diterapkan secara konsisten sesuai dengan ekspektasi pola manfaat ekonomis dari aset tersebut.
The residual values, useful lives and depreciation method are reviewed at each balance sheet date to ensure that such residual values, useful lives and depreciation method are consistent with the expected pattern of economic benefits from those assets.
Ketika suatu aset dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya, biaya perolehan dan akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada, dikeluarkan dari akun tersebut. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap akan dimasukkan dalam laporan laba rugi.
When an asset is disposed of or when no future economic benefits are expected from its use or disposal, the cost and accumulated depreciation and accumulated impairment losses, if any, are removed from the accounts. Any resulting gain or loss from derecognition of an item of fixed asstes is included in the profit and loss.
o. Penyertaan Saham Penyertaan saham merupakan penanaman dana dalam bentuk saham pada perusahaan non-publik yang bergerak di bidang jasa keuangan yang tidak melalui pasar modal untuk tujuan jangka panjang.
250
Buildings and house: Permanent Non permanent Fixed assets group I Fixed assets group II
5% 10% 50% 25%
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
o. Investment in Shares Investments in shares represent investmentsin nonpublicly listed companies engaged in the financial services industry held for longterm purposes.
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) p. Aset lain-lain
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) p. Other Assets
Aset lain-lain antara lain terdiri dari uang muka , biaya dibayar dimuka, bunga masih akan diterima, properti terbengkalai, agunan yang diambil alih dan lain-lain.
Other assets as follows down payment, prepaid expenses, accrued revenues, abandoned properties, foreclosed collateral, and others.
Agunan yang diambil alih diakui sebesar nilai realisasi bersih. Nilai realisasi bersih adalah nilai wajar agunan yang diambil alih dikurangi dengan estimasi biaya untuk menjual agunan tersebut. Selisih lebih saldo kredit di atas nilai realisasi bersih dan agunan yang diambil alih dibebankan ke dalam akun penyisihan kerugian penurunan nilai.
Foreclosed collateral recognized by net realiable. Net reliable amount are fair value foreclosed collateral less cost estimated for collateral sale. Excess in credit over reliable net amount and foreclosed collateral that expensed in allowance for impairment loss.
Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan.
Excess between foreclosed collateral and sale recognized as gain or loses when it sold.
Beban-beban yang berkaitan dengan pemeliharaan agunan yang diambil alih dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya.
The expenses that related to maintenance foreclosed collateral expense to the statement of comprehensive income when realized.
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi periode berjalan.
If impairment loss permanent, then carrying amount less to recognized the impairment and loss expenses to the statement of comprehensive income when realized.
q. Pinjaman yang Diterima
q. Borrowing
Pinjaman yang diterima merupakan dana yang diterima dari bank lain, Bank Indonesia atau pihak lain dengan liabilitas pembayaran kembali sesuai dengan persyaratan perjanjian pinjaman.
Borrowings are funds received from other banks, Bank Indonesia or another party to liability in accordance with the terms of repayment of the loan agreement.
Pada pengukuran awal pinjaman yang diterima disajikan sebesar nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan/penerbitan pinjaman yang diterima. Pinjaman yang diterima diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
At the initial measurement borrowings are stated at fair value plus transaction costs directly attributable to the acquisition / publishing borrowings. Borrowings are classified as financial liabilities are measured by amortized cost.
r. Simpanan Dari Bank Lain Simpanan dari bank lain merupakan liabilitas kepada bank lain dalam bentuk giro, tabungan, deposito berjangka, sertifikat deposito dam interbank call money. Simpanan dari bank lain dinyatakan sebesar jumlah liabilitas kepada bank lain tersebut, kecuali sertifikat deposito dinyatakan sebesar nilai nominal dikurangi dengan bunga yang belum diamortisasi.
r. Deposits from Other Banks Deposits from other banks represent liabilities to other banks in current accounts, savings deposits, time deposits, certificates of deposit dam interbank call money. Deposits from other banks are stated at the amount of liabilities to other banks, except certificates of deposit are stated at nominal value net of unamortized interest.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
251
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
s.
Simpanan Nasabah
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) s. Deposits from Customers
Giro merupakan simpanan nasabah yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran, yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat.
Demand deposits are deposit from customers and can be withdraw every time.
Tabungan merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan memenuhi persyaratan yang disepakati.
Saving deposits are deposit from customers and can be withdraw under terms agreement.
Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara nasabah dengan Bank.
Time deposits represent deposits of customers who may only be withdrawn at any given time in accordance with agreements between the customer and the Bank.
Sertifikat deposito merupakan deposito berjangka yang bukti simpanannya dapat diperdagangkan. Sertifikat deposito dinyatakan sebesar nilai nominal dikurangi dengan bunga yang belum diamortisasi. Diskon atau perbedaan nilai yang diterima sekarang dan nilai nominal dicatat sebagai bunga dibayar dimuka dan diamortisasi selama periode sertifikat deposito.
Certificates of deposits are time deposits with evidence of savings can be traded. Certificates of deposit are stated at nominal value net of unamortized interest. Discount or the difference in present value received and the nominal value are recorded as prepaid interest and are amortized over a period of certificates of deposit.
Termasuk di dalam giro adalah giro dan giro wadiah. Giro wadiah dapat digunakan sebagai instrumen pembayaran dan dapat ditarik setiap saat melalui cek dan bilyet giro. Giro wadiah mendapatkan bonus sesuai dengan kebijaksanaan Bank. Simpanan nasabah dalam bentuk giro wadiah dinyatakan sebesar liabilitas Bank.
Included in demand deposits and wadiah. Wadiah deposits can be used as an instrument of payment and may be withdrawn at any time by check and giro. Wadiah get bonus at the discretion of the Bank. Customer deposits in wadiah stated at Bank liability.
Simpanan dari nasabah diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Deposits from customers are classified as financial liabilities which are measured by amortized cost.
t. Surat Hutang yang Diterbitkan Surat hutang yang diterbitkan pendanaan hutang Bank.
t. Debt Securities Issued adalah
sumber
Debt securities issued are the Bank ’s sources of debt funding.
Surat hutang yang diterbitkan pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya-biaya tambahan transaksi langsung, dan selanjutnya diukur pada biaya diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif.
Debt securities issued are intially measured at fair value plus incremental direct transaction costs, and subsequently measured at their amortized cost using the effective interest method.
u. Liabilitas Segera Liabilitas segera dicatat pada saat timbulnya liabilitas atau diterima perintah dari pemberi amanat, baik dari masyarakat maupun dari bank lain.
252
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
u. Current liabilities Current liabilities are recorded when the liabilities or received orders from authorities, from public or from other banks.
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) v. Pendapatan dan Beban Bunga
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) v. Interest Income and Expenses
Pendapatan bunga dan beban diakui dalam laporan laba rugi dengan menggunakan metode bunga efektif. Tingkat bunga efektif adalah tingkat yang persis diskon pembayaran kas masa depan yang diperkirakan dan penerimaan melalui kehidupan yang diharapkan dari aset keuangan atau liabilitas (atau, bila sesuai, waktu yang lebih singkat) dengan kehidupan tercatat aset keuangan atau liabilitas. Saat menghitung suku bunga efektif, Bank memperkirakan arus kas masa depan mempertimbangkan semua persyaratan kontrak dari instrumen keuangan tetapi tidak kerugian kredit di masa depan.
Interest income and expense are recognized in profit or loss using the effective interest method. The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments and receipts through the expected life of the financial asset or liability (or, where appropriate, a shorter period) to the carrying life of the financial asset or liability . When calculating the effective interest rate, the Banks estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instrument but not future credit losses.
Perhitungan suku bunga efektif mencakup semua biaya dan poin dibayarkan atau diterima yang merupakan bagian integral dari tingkat bunga efektif. Biaya transaksi meliputi biaya tambahan yang secara langsung diatribusikan pada akuisisi atau masalah aset keuangan atau liabilitas.
The calculation of the effective interest rate includes all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate. Transaction costs include incremental costs that are directly attributable to the acquisition or issue of a financial asset or liability.
Pendapatan bunga dan biaya disajikan dalam laporan laba rugi meliputi:
Interest income and expense presented in the income statements include :
x Bunga atas aset keuangan dan liabilitas pada diamortisasi dihitung pada dasar bunga efektif
x Interest on financial assets and liabilities at amortized calculated on an effective interest basis x Interest on available-for-sale investment securities calculated on an effective x The effective portion of fair value changes in qualifying hedging derivatives designated in cash flow hedges of variability in interest cash flows, in the same period that the hedged cash flows affect interest income/expense
x Bunga yang tersedia-untuk-dijual investasi dihitung efektif x Bagian efektif dari perubahan nilai wajar derivatif lindung nilai di babak kualifikasi yang ditunjuk dalam lindung nilai arus kas dari variabilitas dalam arus kas bunga, pada periode yang sama bahwa lindung nilai arus kas mempengaruhi pendapatan bunga / biaya x Perubahan nilai wajar di kualifikasi derivatif (termasuk ketidakefektifan lindung nilai) dan item lindung nilai terkait dalam lindung nilai atas nilai wajar risiko suku bunga Pendapatan bunga dan beban pada semua aset keuangan dan liabilitas yang diperdagangkan dianggap terkait dengan kegiatan operasi Bank dan disajikan bersama-sama dengan semua perubahan lain dalam nilai wajar aset keuangan dan liabilitas dimiliki untuk diperdagangkan dalam pendapatan operasional bersih.
x Fair value changes in qualifying derivatives (including hedge ineffectiveness) and related hedged items in fair value hedges of interest rate risk Interest income and expense on all financial assets and liabilities held for trading are considered to be incidental to the Bank’s activities operations and are presented together with all other changes in the fair value of financial assets and liabilities held for trading in net operational income.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
253
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) v. Pendapatan dan Beban Bunga (lanjutan) Perubahan nilai wajar derivatif lain yang dimiliki untuk tujuan manajemen risiko, dan aset keuangan lainnya dan liabilitas dicatat sebesar nilai wajar melalui laporan laba rugi, disajikan dalam pendapatan bersih dari instrumen keuangan lainnya pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dalam laporan laba rugi komprehensif.
w. Pendapatan Provisi dan Komisi
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) v. Interest Income and Expenses (continued) Fair value changes on other derivatives held for risk management purposes, and other financial assets and liabilities carried at fair value through profit or loss, are presented in net income from other financial instruments at fair value through profit or loss in the statement of comprehensive income.
w. Fee and Commission Income
Pendapatan provisi dan komisi yang jumlahnya signifikan yang berkaitan langsung dengan kegiatan pinjaman, atau pendapatan provisi dan komisi yang berhubungan dengan jangka waktu tertentu, diamortisasi sesuai dengan jangka waktu kontrak menggunakan suku bunga efektif. Untuk pinjaman yang dilunasi sebelum jatuh temponya, saldo pendapatan provisi dan komisi ditangguhkan diakui pada saat pinjaman dilunasi. Pendapatan provisi dan komisi lainnya diakui pada saat terjadinya transaksi.
Significant fees and commission income directly related to lending activities, or fees and commission income which relate to a specific period, are amortized over the term of the underlying contract using effective interest interest rate. Unamortized fees and commission income relating to loans settled prior to maturity are recognized at the settlement date. Other fees and commission income are recognized at the transaction date.
Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan dengan pembiayaan diakui sebagai bagian dari pendapatan bunga.
Fees and commission income related to financing activities are recognized as part of interest income.
x. Dana Pensiun dan Manfaat Karyawan Bank mempunyai program pensiun sesuai dengan Undang-Undang (UU) Dana Pensiun No 11 tahun 1992 atau kebijakan internal Bank maupun UU Ketenagakerjaan No. 13/2003. Berdasarkan ketentuan untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya pensiun berdasarkan UU Dana Pensiun adalah program manfaat pasti. Program-program ini pada umumnya didanai melalui pembayaran kepada pengelola dana pensiun sebagaimana ditentukan dalam perhitungan aktuaria yang dilakukan secara berkala. Program pensiun manfaat pasti adalah program pensiun yang menentukan jumlah imbalan pensiun yang akan diberikan, yang pemberiannya biasanya didasarkan pada satu faktor atau lebih seperti usia, masa kerja atau kompensasi.
254
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
x. Pension Fund and Employment Benefit The bank has pension schemes in accordance with law of pension fund No. 11/1992 or the internal policies of Bank and labor law No. 13/2003. Since the labor law sets the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance pension plans under labor law represent defined benefit plans. The schemes are generally funded through payments to trustee-administered funds as determined by periodic actuarial calculations. A defined benefit plan is a pension plan that defines an amount of pension benefit to be provided, usually as a function of one or more factors such age, years of service compensation.
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) x. Dana Pensiun dan Manfaat Karyawan (Lanjutan)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) x. Pension Fund (Continued)
and
Employment
Benefit
Liabilitas program pensiun manfaat pasti yang diakui di laporan posisi keuangan adalah nilai kini liabilitas manfaat pasti pada tanggal laporan posisi keuangan dikurangi nilai wajar aset program, serta disesuaikan dengan keuntungan/kerugian aktuari dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Liabilitas manfaat pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini liabilitas manfaat pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas tingkat bunga obligasi pemerintah berkualitas tinggi dalam mata uang imbalan yang akan dibayarkan dalam jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan.
The liability recognized in the balance sheet is respect or defined benefit pension plans is the present value of the defined benefit obligation at the balance sheet date less the fair value of plant assets, together with adjustments for unrecognized actuarial gains or losses and past service cost. The defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the projected unit credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of high quality government bonds in the currency in which the benefit will be paid, and that have terms to maturity approximating the terms of the related pension liability.
Keuntungan dan kerugian aktuari dapat timbul dari penyesuaian yang dibuat berdasarkan pengalaman, perubahan asumsi-asumsi aktuaris, dan perubahan pada program pensiunan. Apabila jumlah keuntungan atau kerugian aktuari ini melebihi 10 % dari nilai kini liabilitas manfaat pasti atau 10 % dari nilai wajar aset program maka kelebihannya dibebankan atau dikreditkan pada laporan laba rugi selama sisa masa kerja rata-rata para karyawan yang bersangkutan.
Actuarial gains and losses may raising from experience adjustments, changes in actuarial assumption and amendments to pension plans. When exceeding 10% of the present value of the defined benefit obligation or 10% of the fair value of the program’s asset, the actuarial gains and losses are charged or credited to statement of income over the average remaining service lives of the related employees.
Sejak tahun 2008, berdasarkan SK.DIR No.030/DIR/DSDM-TK/SK/2008 diluar penggantian imbalan yang berkaitan dengan penghargaan masa bakti, cuti tahunan dan sumbangan kematian. Untuk manfaat tersebut, PSAK No. 24 (Revisi 2004) mengharuskan perlakuan akuntansi yang hampir sama dengan akuntansi untuk program manfaat pasti (sebagaimana disajikan pada paragraf sebelum ini), kecuali bahwa semua keuntungan dan kerugian aktuari dan biaya jasa lalu yang timbul harus diakui sekaligus dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
Starting 2008, based on decision letter of director No.030/DIR/DSDM-TK/SK/2008 beyond the replacement of benefits associated with the award period of service, annual leave and donations of death for such benefits, psak no. 24 (Revision of 2004) requires an accounting treatment similar to that for defined benefit plans (as described in the previous paragraph), except that the actuarial gains and losses and past service costs should all be recognized immediately in the current year’s statement of income.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
255
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) y. Perpajakan
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) y. Taxation
Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak kini dan tangguhan. Beban pajak penghasilan diakui dalam laporan laba rugi kecuali yang berkaitan dengan item yang diakui langsung dalam ekuitas, dalam hal ini diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya.
Income tax expense comprises current and deferred tax. Income tax expense is recognized in profit or loss except to the extent that it relates to items recognized directly in equity, in which case it is recognized in other comprehensive income.
Pajak kini adalah pajak yang diharapkan dibayar atas penghasilan kena pajak untuk tahun ini, dengan menggunakan tarif pajak berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal pelaporan.
Current tax is the expected tax payable on the taxable income for the year, using tax rates enacted or substantively enacted at the reporting date.
Bank menerapkan metode aset dan liabilitas dalam menentukan beban pajak penghasilannya. Dengan metode ini, aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui pada setiap tanggal pelaporan untuk perbedaan temporer antara akuntansi dan basis pajak aset dan liabilitas. Metode ini juga mensyaratkan pengakuan manfaat pajak masa mendatang, seperti rugi pajak ke depan, kemungkinan realisasi manfaat tersebut. Tarif pajak yang berlaku saat ini digunakan dalam penentuan pajak penghasilan tangguhan.
The Bank adopts the asset and liability method in determining its income tax expense. Under this method, deferred tax assets and liabilities are recognized at each reporting date for temporary differences between the accounting and tax base of assets and liabilities. This method also requires the recognition of future tax benefits, such as tax loss carry-forwards, to the extent that realization of such benefits is probable. Currently enacted tax rates are used in the determination of deferred income tax.
z. Modal saham
z. Share capital
Bank mengklasifikasikan instrumen modal sebagai liabilitas keuangan atau instrumen ekuitas sesuai dengan substansi ketentuan kontrak dari instrumen.
The Bank classifies capital instruments as financial liabilities or equity instruments in accordance with the substance of the contractual terms of the instruments.
Saham Bank diklasifikasikan sebagai ekuitas ketika tidak ada kewajiban kontrak untuk mentransfer kas atau aset keuangan lainnya.
The Bank’s shares are classified as equity when there is no contractual obligation to transfer cash or other financial assets.
aa. Laba per Saham Laba operasional per saham dasar dihitung dengan membagi laba operasional dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan. ab. Dividen Pembagian dividen kepada para pemegang saham diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan pada periode ketika dividen tersebut disetujui oleh para pemegang saham.
256
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
aa. Earnings per Share Operating profit per share is calculated by dividing operating profit by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year.
ab. Devidend Devidend distribution to the shareholders is recognized as a liability in the financial statements in the period in which the dividends are approved by shareholders.
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
ac. Pelaporan Segmen
2.
ac. Segment Reporting
Bank menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2000) mengenai Pelaporan Segmen dalam penyajian informasi segmennya. Bank melaporkan informasi segmen berdasarkan segmen usaha. ad. Pertimbangan Signifikan
dan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Estimasi
Akuntansi
yang
Bank implemented SFAS No. 5 (Revised 2000) regarding the presentation of segment information Pelporan segment. Bank report segment information based on business segments. ad.
Significant Accounting Judgments and Estimates
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Bank, manajemen telah melakukan pertimbangan profesional dan perkiraan dalam menentukan jumlah yang diakui dalam laporan keuangan. Pertimbangan profesional dan estimasi yang signifikan adalah sebagai berikut:
In the process of applying the bank’s accounting policies, management has exercised judgment and estimates in determining the amounts recognized in the financial statements. The most significant uses of the judgement and estimates are as follows:
Usaha yang berkelanjutan Manajemen Bank telah melakukan penilaian atas kemampuan Bank untuk melanjutkan kelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwa Bank memiliki sumber daya untuk melanjutkan usahanya di masa mendatang. Selain itu, manajemen tidak mengetahui adanya ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap kemampuan Bank untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Oleh karena itu, laporan keuangan telah disusun atas dasar usaha yang berkelanjutan.
Going concern The bank’s management has made an assessment of the bank’s ability to continue as a going concern and is satisfied that the bank has the resources to continue in business for the foreseeable future. Furthermore, the management is not aware of any material uncertainties that may cast significant doubt upon the bank’s ability to continue as a going concern. Therefore, the financial statements continue to be prepared on the going concern basis.
Nilai wajar atas instrumen keuangan Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar aktif, ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tidak tersedia, pertimbangan Manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup pertimbangan likuiditas dan masukan model seperti volatilitas untuk transaksi derivatif yang berjangka waktu panjang dan tingkat diskonto, tingkat pelunasan dipercepat, dan asumsi tingkat gagal bayar.
Fair value of financial instrumens Where the fair values of financial assets and financial liabilities recorded on the balance sheet cannot be derived from active markets, they are determined using a variety of valuation techniques that include the use of mathematical models. The inputs to these models are derived from observable market data where possible, but where observable market data are not available, judgment is required to establish fair values. The judgments include considerations of liquidity and model inputs such as volatility for long term derivatives and discount rates, prepayment rates, and default rate assumptions.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
257
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
ad. Pertimbangan dan Estimasi Signifikan (Lanjutan)
258
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
Akuntansi
yang
2. ad.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) Significant Accounting Judgments and Estimates (Continued)
Penurunan nilai kredit yang diberikan dan piutang Bank mereview kredit yang diberikan signifikan secara individu dan piutang pada setiap tanggal laporan posisi keuangan untuk menilai apakah penurunan nilai harus dicatat dalam laporan laba rugi. Secara khusus, justifikasi oleh manajemen diperlukan dalam estimasi jumlah dan waktu arus kas di masa mendatang ketika menentukan penurunan nilai. Dalam estimasi arus kas ini, Bank membuat justifikasi tentang situasi keuangan debitur dan nilai realisasi bersih agunan. Estimasi-estimasi ini didasarkan pada asumsi-asumsi tentang sejumlah faktor dan hasil aktual yang mungkin dalam perubahan di masa mendatang terhadap penyisihan penurunan nilai tersebut.
Impairment losses on loans and receivables The bank reviews its individually significant loans and receivables at each balance sheet date to assess whether an impairment loss should be recorded in the income statement. In particular, judgment by management is required in the estimation of the amount and timing of future cash flows when determining the impairment loss. In estimating these cash flows, the bank makes judgments about the debtor’s financial situation and the net realizable value of collateral. These estimates are based on assumptions about a number of factors and actual results may differ, resulting in future change to the allowance of impairment losses.
Penurunan nilai investasi tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo Bank mereview efek utang yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo pada setiap tanggal laporan posisi keuangan untuk menilai apakah telah terjadi penurunan nilai. Penilaian tersebut memerlukan pertimbangan yang sama seperti yang diterapkan pada penilaian individu pada kredit yang diberikan.
Impairment of available-for-sale and held to maturity investments The bank reviews its debt securities classified as available-for-sale and held-to-maturity investments at each balance sheet date to assess whether they are impaired. This requires similar judgment as applied to the individual assessment of loans.
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
3. KAS
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
3. 2011 Rp
Rupiah
2010 Rp
888.994.776.481
610.039.724.525
888.994.776.481
610.039.724.525
Saldo dalam mata uang Rupiah termasuk uang pada mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri). 4. GIRO PADA BANK INDONESIA
Rupiah
The Rupiah Balances, including cash in ATMs (Automatic Teller Machines). 4.
2011 Rp Rupiah
CASH
CURRENT ACCOUNTS INDONESIA
BANK
2010 Rp
1.543.794.096.008
958.959.833.101
1.543.794.096.008
958.959.833.101
Saldo giro pada Bank Indonesia merupakan giro yang harus ditempatkan di Bank Indonesia oleh Bank untuk memenuhi persyaratan Giro Wajib Minimum (GWM) yang terdiri dari GWM utama yaitu simpanan wajib minimum yang wajib ditempatkan oleh Bank dalam bentuk saldo Rekening Giro pada Bank Indonesia dan GWM sekunder yaitu cadangan minimum yang wajib ditempatkan oleh Bank berupa SBI, Surat Utang Negara (SUN) dan/atau kelebihan saldo rekening Giro Rupiah Bank dari GWM utama yang ditempatkan di Bank Indonesia. Seluruh Giro pada Bank Indonesia adalah dalam mata uang Rupiah.
WITH
Rupiah
Current accounts with Bank Indonesia represents the Bank’s reserve requirement which is required by Bank Indonesia that consists of Primary statutory reserve as minimum reserves that should be maintained by the Bank in the current accounts with Bank Indonesia and secondary statutory reserve as minimum reserves that should be maintained by the Bank which comprises of Certificates of Bank Indonesia, Government Debenture Debt (SUN) and/or excess reserve of the Bank’s current accounts from the primary statutory reserve that should be maintained in Bank Indonesia. Current account with Bank Indonesia is denominated in Rupiah currency.
2011 Rp
2010 Rp
Konvensional GWM Utama GWM Sekunder
8,04% 0,79%
8,02 % 2,58%
Conventional Primary Statutory Reserve Secondary Statutory Reserve
Unit Usaha Syariah GWM
5,40%
5, 21%
Sharia Business Units Statutory Reserve
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, saldo giro pada Bank Indonesia termasuk giro pada Bank Indonesia berdasarkan prinsip Syariah masing-masing sebesar Rp 156.442.687.281 dan Rp 82.935.207.551.
As of December 31, 2011 and 2010 current accounts with Bank Indonesia include amount under Sharia Banking Principles amounting Rp 156,442,687,281 and Rp 82,935,207,551, respectively.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
259
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
4. GIRO PADA BANK INDONESIA (Lanjutan)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
4.
GWM Bank telah sesuai dengan PBI No. 10/25/PBI/2008 tanggal 23 Oktober 2008 yang telah diubah dengan PBI No. 12/19/PBI/2010 tanggal 4 Oktober 2010, selanjutnya diubah dengan PBI No.13/10/PBI/2011 tanggal 19 Pebruari 2011 mengenai Giro Wajib Minimum Bank Umum pada BI dalam Rupiah yaitu terdiri dari GWM utama dan GWM sekunder pada tanggal 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 masing-masing sebesar 8,00% dan 2,50%.
5. GIRO PADA BANK LAIN
Pihak ketiga Rupiah Dikurangi cadangan penurunan nilai
3.787.352.113
Jumlah - bersih
3.785.741.705
BANK
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS 2010 Rp 23.979.120.322
kerugian (1.610.408 )
WITH
Bank’s minimum statutory reserve has suitable with BI regulation No. 10/25/PBI/2008 dated October 23, 2008 that has been amended with BI regulation No. 12/19/PBI/2010 dated October 4, 2010, and futher ammanded with BI regulation No. 13/10/PBI/2011 dated February 19, 2011 concerning Statutory Reserves of Commercial Banks with BI in Rupiah which consists of Primary Statutory Reserves and Secondary Statutory Reserves, as of December 31, 2011, and 2010, amounting 8.00% and 2.50%. 5.
2011 Rp
CURRENT ACCOUNTS INDONESIA (Continued)
23.979.120.322
Third parties Rupiah Less Allowance for impairment losses Total - net
Giro pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2011, dan 2010 diklasifikasikan lancar berdasarkan kolektibilitas BI. Tidak terdapat saldo giro pada bank lain yang diblokir atau digunakan sebagai agunan pada tanggal-tanggal tersebut.
Current accounts with other banks as of December 31, 2011 and 2010 were classified as current under BI collectibility principles. There were no current accounts with other banks which were blocked or under lien as of those dates.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 termasuk dalam giro pada bank lain adalah giro yang didasarkan pada prinsip perbankan Syariah masing-masing sebesar Rp 161.438.923 dan Rp 174.398.828.
As of December 31, 2011 and 2010 current accounts with other banks include amount under Sharia Banking Principles amounting Rp 161,438,923 and Rp 174,398,828, respectively.
Tingkat suku bunga giro pada bank lain per tahun untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 sebesar 2,15%.
The interest rates of current accounts with other banks during the years ended December 31 2011 and 2010 are 2.15% per annum.
260
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
5. GIRO PADA BANK LAIN (Lanjutan)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
5.
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai giro pada bank lain adalah sebagai berikut :
The movements of the allowance for impairment losses for current accounts with other banks are as follows:
2011 Rp Saldo awal tahun Penambahan Penyesuaian sehubungan dengan penerapan PSAK No. 55 (Revisi 2006)
1.610.408
Saldo akhir tahun
1.610.408
2010 Rp (152.406.099 ) -
-
152.406.099 -
Saldo cadangan kerugian penurunan nilai pada posisi 31 Desember 2011 merupakan cadangan kerugian penurunan nilai giro yang didasarkan prinsip perbankan syariah (Giro Wadiah). 6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN 2011 Rp
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (Continued)
Balance at end of the year
Impairment loss reserve balance at December 31, 2011 is the impairment loss reserve accounts based on Sharia banking principles (Wadiah).
6.
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS 2010 Rp
Rupiah
Rupiah
Depo Facility/ FASBI – bersih setelah dikurangi dengan diskonto yang belum diamortisasi Deposito berjangka Bank lain Jumlah Cadangan nilai
Balance at beginning of the year Addition Adjustment in connection with the adoption of SFAS No.55 (Revised 2006)
Depo Facility/ FASBI – net of unamortized discount 226.562.732.361 199.169.510.774 858.300.000.000 1.284.032.243.135
461.255.481.029 470.500.000.000 931.755.481.029
kerugian penurunan
Jumlah – bersih
(3.492.547.530 ) 1.280.539.695.605
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 termasuk dalam penempatan pada bank lain adalah deposito berjangka yang didasarkan pada prinsip perbankan Syariah masing-masing sebesar Rp 263.300.000.000 dan Rp 318.500.000.000
931.755.481.029
Term Deposit Other Banks Total Allowance for Impairment losses Total -net
As of December 31, 2011 and 2010 placements with Bank Indonesia and other banks include time deposit under Sharia Banking Principles, amounting Rp 263,300,000,000 and Rp 318,500,000,000.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
261
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (Lanjutan)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
6.
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai penempatan pada bank lain adalah sebagai berikut :
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (Continued) The movements of the allowance for impairment losses for placements with other banks are as follows:
2011 Rp
2010 Rp
Saldo awal tahun Penambahan Penyesuaian sehubungan dengan penerapan PSAK N0.55 (Revisi 2006) Saldo akhir tahun
3.492.547.530
(4.440.000.000) -
-
4.440.000.000
3.492.547.530
-
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai memadai untuk diakui pada 31 Desember 2011 dan 2010. 7.
INVESTASI SURAT-SURAT BERHARGA a.
Berdasarkan Jenis:
Balance at end of the year
Management believes that the allowance is sufficient for impairment losses to be recognized as at December 31, 2011 and 2010. 7.
INVESTMENT SECURITIES a.
2011 Rp
Balance at beginning of the year addition Adjustment in connection with the adoption of SFAS N0.55 (Revised 2006)
By type: 2010 Rp
Nilai wajar melalui laporan laba rugi Surat Berharga Pemerintah
115.018.313.333
41.153.400.000
Fair value recognized in income statements Government Bonds
Tersedia untuk dijual Surat Berharga Pemerintah
150.709.528.327
21.490.214.925
Available for sale Goverment Bonds
199.446.562.077 326.000.000.000
219.808.110.734 90.000.000.000
Held to maturity Certificate of Bank Indonesia – net of unamortized discount Bonds – bank
791.174.403.737
372.451.725.659
Total – net
Dimiliki hingga jatuh tempo Sertifikat Bank Indonesia setelah dikurangi diskonto yang belum diamortisasi Obligasi Bank Total bersih b.
Berdasarkan Penerbit:
b. By Issuer: 2011 Rp
Pemerintah Republik Indonesia Bank Indonesia Bank
262
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
2010 Rp
265.727.841.660 199.446.562.077 326.000.000.000
62.643.614.925 219.808.110.734 90.000.000.000
791.174.403.737
372.451.725.659
Indonesia Governments Bank Indonesia Banks
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
7.
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
INVESTASI SURAT-SURAT BERHARGA (Lanjutan) c.
7.
Berdasarkan Peringkat:
c. By Rating: Pemeringkat/ Agency
Diperdagangkan Surat Berharga Pemerintah FR 0059 FR 0060 ORI 008 Tersedia untuk dijual Surat Berharga Pemerintah FR 0046 FR 0053 FR 0057 FR 0059 Dimiliki hingga jatuh tempo Sertifikat Bank Indonesia Sertifikat Bank Indonesia setelah dikurangi diskonto yang belum diamortisasi Obligasi Bank Obligasi Bank Sulut IV 2010 Obligasi BPD Lampung II Obligasi V Bank DKI Subordinasi Bank DKI Obligasi VI Bank Jabar Banten Obligasi Bank Sulsel I seri A 2011 Obligasi Bank Sulsel I seri B 2011 Obligasi I Bank NTT seri B 2011 Obligasi I Bank NTT seri C 2011 Obligasi I Bank Riau Kepri 2011 MTN I BPD Aceh 2011 Sukuk Subordinasi Bank Muamalat Surat-surat berharga - bersih
INVESTMENT SECURITIES (Continued)
-
-
2011 Peringkat/ Rating
-
-
Nilai Tercatat/ Carrying amount
42.170.813.333 41.565.600.000 31.281.900.000 115.018.313.333
24.790.291.189 23.176.345.000 60.569.398.330 42.173.493.808 150.709.528.327
Trading Goverment Bonds FR 0059 FR 0060 ORI 008 Available for sale Goverment Bonds FR 0046 FR 0053 FR 0057 FR 0059 Held to maturity Certificate of Bank Indonesia – net of unamortized discount
-
-
199.446.562.077
Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo
AAA+ A
10.000.000.000 2.000.000.000 20.000.000.000 25.000.000.000
Pefindo
AA-
3.000.000.000
Pefindo
A
5.000.000.000
Pefindo
A
6.000.000.000
Pefindo
A-
30.000.000.000
Pefindo
A-
50.000.000.000
Fitch Pefindo
A A-
75.000.000.000 75.000.000.000
Fitch
A-
25.000.000.000 326.000.000.000 791.174.403.737
Bonds – bank Obligasi Bank Sulut IV 2010 Obligasi BPD Lampung II Obligasi V Bank DKI Subordinasi Bank DKI Obligasi V Bank Jabar Banten Obligasi Bank Sulsel I series A 2011 Obligasi Bank Sulsel I series B 2011 Obligasi I Bank NTT series B 2011 Obligasi I Bank NTT series C 2011 Obligasi I Bank Riau Kepri 2011 MTN I BPD Aceh 2011 Sukuk Subordinasi Bank Muamalat 2008 Marketable securities - net
BANK SUMUT 2011 Annual Report
263
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
7.
INVESTASI SURAT-SURAT BERHARGA (Lanjutan)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
7.
c. Berdasarkan Peringkat (lanjutan):
c. By Rating (continued):
Pemeringkat/ Agency Nilai wajar melalui laporan laba rugi Surat Berharga Pemerintah FR 0044 FR 0047 Tersedia untuk dijual Surat Berharga Pemerintah FR 0046 Dimiliki hingga jatuh tempo Sertifikat Bank Indonesia Sertifikat Bank Indonesia setelah dikurangi diskonto yang belum diamortisasi Obligasi Bank Subordinasi Bank DKI Obligasi V Bank DKI Obligasi Bank Sulut IV 2010 Obligasi BPD Lampung II Obligasi V Bank Jabar Obligasi VI Bank Jabar Banten 2009 Sukuk Bank Muamalat 2008
-
2010 Peringkat/ Rating
-
-
-
Nilai Tercatat/ Carrying amount
30.353.400.000 10.800.000.000 41.153.400.000
21.490.214.925
-
-
219.808.110.734
Pefindo Pefindo Pefindo
AA A-
25.000.000.000 20.000.000.000
Pefindo Pefindo
AAA-
10.000.000.000 2.000.000.000 5.000.000.000
Pefindo
AA-
3.000.000.000
Fitch
A-
25.000.000.000 309.808.110.734 372.451.725.659
d. Berdasarkan jatuh tempo: 2011 Rp
2010 Rp
199.446.562.077 75.000.000.000 229.281.900.000 287.445.941.660
219.808.110.734 10.000.000.000 30.000.000.000 112.643.614.925
Jumlah kredit – bersih
791.174.403.737
372.451.725.659
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Available for sale Goverment Bonds FR 0046
Certificate of Bank Indonesia – net of unamortized discount Bonds - bank Subordinasi Bank DKI Obligasi V Bank DKI Obligasi Bank Sulut IV 2010 Obligasi BPD Lampung II Obligasi V Bank Jabar Obligasi VI Bank Jabar Banten 2009 Sukuk Bank Muamalat 2008 Marketable securities – net
d. By maturity:
Kurang dari 1 bulan Lebih dari 3 – 12 bulan Lebih dari 1 - 2 tahun Lebih dari 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun
264
Fair value recognized in income statements Goverment Bonds FR 0044 FR 0047
Held to maturity
Surat-surat berharga - bersih
Jangka Waktu
INVESTMENT SECURITIES (Continued)
Maturity Period Less than 1 months Over 3 – 12 months Over 1 -2 years Over 2 - 5 years Over 5 years Total loans-net
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
7.
INVESTASI (Lanjutan)
SURAT-SURAT
BERHARGA
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
7.
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai suratsurat berharga adalah sebagai berikut :
The movements of the Allowance for impairment losses for marketable securities are as follows:
31 Desember / December 2011 Rp Saldo awal tahun Penyesuaian sehubungan dengan penerapan PSAK No. 55 (Revisi 2006)
-
Saldo akhir tahun
-
31 Desember / December 2010 Rp (900.000.000 ) Balance at beginning of the year Adjustment in connection with the adoption of SFAS No.55 900.000.000 (Revised 2006)
-
-
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penyisihan kerugian penurunan nilai atas surat berharga untuk diakui pada 31 Desember 2011 dan 2010. 8.
SURAT BERHARGA YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI (REVERSE REPO)
Rupiah
Jenis surat berharga/ Type FR 0027 FR 0030 FR 0031 FR 0043 FR 0053 FR 0061
INVESTMENT SECURITIES (Continued)
Balance at ending of the year
Management believes that there is no allowance for impairment losses on markatable securities to be recognized as at December 31, 2011 and 2010. 8.
MARKETABLE SECURITIES PURCHASED UNDER AGREEMENT TO RESELL (REVERSE REPO)
2011 Rp
2010 Rp
2.210.425.250.359
-
2.210.425.250.359
-
Rupiah
Tarif/ Rate (%)
Tanggal dimulai/ Value date
Tanggal jatuh tempo Maturity date
4,55% 4,55% 4,56% 4,56% 4,56% 4,57%
29 Desember 2011 29 Desember 2011 29 Desember 2011 29 Desember 2011 29 Desember 2011 15 Desember 2011
12 Januari 2012 12 Januari 2012 9 Februari 2012 9 Februari 2012 9 Februari 2012 5 Januari 2012
Nilai jual/ Selling price 550.272.995.670 284.582.785.994 471.373.311.118 178.722.094.095 574.162.915.640 151.311.147.842 2.210.425.250.359
BANK SUMUT 2011 Annual Report
265
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
KREDIT YANG DIBERIKAN
9.
a. Berdasarkan jenis dan kolektibilitas (dalam ribuan Rupiah) 2011
Dalam Perhatian Khusus / Special Mention
Lancar / Current
Konsumsi Modal kerja Investasi Sindikasi Karyawan Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah – Bersih
2010
a. By type and collectibility (in thousands Rupiah)
Kurang Lancar /
Diragukan /
Macet /
Jumlah /
Substandard
Doubtful
Loss
Total
2011
7.011.402.606 2.896.538.088 1.176.207.753 287.538.443 94.736.794
21.963.000 70.027.574 22.409.087 292.280
1.401.172 7.306.208 1.876.980 -
2.770.098 11.771.254 3.519.503 -
22.799.452 226.417.450 25.974.264 434.457
7.060.336.328 3.212.060.574 1.229.987.587 287.538.443 95.463.531
Consumption Working Capital Investments Sindicated Employee
11.466.423.684
114.691.941
10.584.360
18.060.855
275.625.623 11.885.386.463
Total
(112.357.007)
(1.840.337)
(264.371)
(1.142.387)
(61.979.416)
11.354.066.677
112.851.604
10.319.989
16.918.468
213.646.207 11.707.802.945
Dalam Perhatian Khusus / Special Mention
Lancar / Current
(177.583.518)
Kurang Lancar /
Diragukan /
Macet /
Jumlah /
Substandard
Doubtful
Loss
Total
Allowance for Impairment losses Total – Net
2010
Konsumsi Modal kerja Investasi Karyawan
6.302.461.877 2.120.646.251 699.770.006 77.239.519
17.552.053 56.609.151 7.737.083 214.209
2.990.259 13.001.411 1.677.362 -
2.914.489 11.168.887 6.958.169 1.040
9.279.644 235.533.510 5.359.536 106.142
6.335.198.322 2.436.959.210 721.502.156 77.560.910
Consumption Working Capital Investments Employee
Jumlah
9.200.117.653
82.112.496
17.669.032
21.042.585
250.278.832
9.571.220.598
Total
Cadangan kerugian penurunan nilai
(108.071.876)
(946.582)
(330.270)
(2.316.769)
(75.300.691)
(186.966.188)
Jumlah – Bersih
9.092.045.777
81.165.914
17.338.762
18.725.816
174.978.141
9.384.254.410
b. Sektor Ekonomi (dalam ribuan Rupiah) 2011 Perindustrian Perdagangan, restoran, hotel dan lainnya Jasa sosial masyarakat Pertanian Konstruksi Pertambangan Jasa dunia usaha Listrik, gas, dan air Pengangkutan, pergudangan Lainnya Jumlah
266
LOAN RECEIVABLES
Lancar / Pass
Allowance for Impairment losses Total – Net
b. Economic Sector (in thousands Rupiah)
Perhatian khusus/ Special Mention
Kurang lancar/ Substandard
167.159.063
2.862.500
1.453.333
1.932.275
4.774.631
178.181.802
1.999.322.734 201.193.169
41.030.716 2.908.300
5.281.643 122.494
7.991.696 1.386.044
106.460.697 6.295.985
2.160.087.486 211.905.992
1.104.276.439 427.391.827 6.486.822 260.615.524
7.806.799 22.855.051 18.482 11.716.514
723.982
492.433 2.220.076
102.512
603.434
15.783.511 95.579.085 504.261 10.863.607
1.129.083.164 548.046.039 7.009.565 283.901.591
185.164.658
40.355
26.951.996 7.087.861.453
274.596 25.178.627
21.694 2.878.701
59.174 3.375.723
1.996.675 33.367.172
29.304.135 7.152.661.676
Others
11.466.423.685
114.691.940
10.584.359
18.060.855
275.625.624
11.885.386.463
Total loans
-
Diragukan / Doubtful
-
Macet / Loss
-
Jumlah / Total
185.205.013
Cadangan kerugian penurunan nilai
(112.357.007)
(1.840.337)
(264.371)
(1.142.387)
(61.979.416)
(177.583.518)
Jumlah – Bersih
11.354.066.678
112.851.603
10.319.988
16.918.468
213.646.208
11.707.802.945
2011 Industrial Trading, restaurant, hotel and other services Social society service Agriculture Construction Mining Business Services Electricity, gas and water Cargo, warehouse
Allowance for impairment losses
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Total – Net
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) b. Sektor Ekonomi (lanjutan) 2010
(dalam
Lancar / Pass
Perindustrian Perdagangan, restoran, hotel dan lainnya Jasa sosial masyarakat Pertanian Konstruksi Pertambangan Jasa dunia usaha
ribuan
9. Rupiah)
LOAN RECEIVABLES (Continued) b. Economic Sector (in thousands Rupiah) (continued)
Perhatian khusus/ Special Mention
Kurang lancar/ Substandard
59.532.339
1.852.339
933.381
1.292.098
3.210.662
66.820.819
1.310.094.559
58.890.409
13.299.862
8.544.092
127.723.199
1.518.552.121
184.284.527 785.933.670 276.656.840 2.618.052 100.208.478 106.180.509
Diragukan / Doubtful
Macet / Loss
Jumlah / Total
-
-
143.696 8.272.154
20.582 1.665.005
6.125.849 85.421 2.208.003
823.212 58.799.896
2.641.109
1.133.718
218.468
1.080.890
190.410.376 787.006.581 347.601.898 2.618.052 105.282.663
533.512
803.518
2.863.453
110.380.992
82.972
85.008 1.680.128
55.777.520
11.636.018 6.430.911.078
17.669.032
21.042.585
250.278.832
9.571.220.598
Listrik, gas, dan air Pengangkutan, pergudangan Lainnya
-
11.391.973 6.363.216.706
159.037 10.153.752
Jumlah
9.294.906.189
82.112.496
-
Cadangan kerugian penurunan nilai
(108.071.876)
(946.582)
(330.270)
(2.316.769)
(75.300.691)
(186.966.188)
Jumlah – Bersih
9.186.834.313
81.165.914
17.338.762
18.725.816
174.978.141
9.384.254.410
2010 Industrial Trading, restaurant, hotel and other services Social society service Agriculture Construction Mining Business Services Electricity, gas and water Cargo, warehouse Others Total loans Allowance for impairment losses
c. Jangka Waktu
Total – Net
c. Maturity Period
Jangka waktu pinjaman diklasifikasikan berdasarkan periode kredit dan waktu yang tersisa sampai dengan jatuh temponya sebagaimana yang tercantum dalam perjanjian kredit adalah sebagai berikut:
Maturity period are classified based on credit period and the remaining period until maturity as stated on the loans agreements as follows :
Berdasarkan periode perjanjian kredit (dalam ribuan Rupiah):
Based on loan agreement period (in thousand of Rupiah):
Jangka Waktu Sampai dengan 1 tahun Lebih dari 1 s/d 2 tahun Lebih dari 2 s/d 5 tahun Lebih dari 5 tahun Cadangan kerugian penurunan Nilai Jumlah kredit – bersih
2011 Rp
2010 Rp
1.281.145.973 262.825.307 2.722.842.298 7.618.572.885
888.855.507 249.588.405 2.312.493.963 6.120.282.723
11.885.386.463
9.571.220.598
(177.583.518 ) 11.707.802.945
(186.966.188) 9.384.254.410
Maturity Period Up to 1 years Over 1-2 years Over 2-3 years Over 5 years Allowance for impairment losses Total loans-net
BANK SUMUT 2011 Annual Report
267
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
9.
KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
9.
c. Berdasarkan jatuh tempo (dalam ribuan Rupiah) Jangka Waktu Kurang dari 1 bulan Lebih dari 1 – 3 bulan Lebih dari 3 – 12 bulan Lebih dari 1 - 2 tahun Lebih dari 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun
2011 Rp
LOAN RECEIVABLES (Continued) c. By maturity period (in thousand of Rupiah) 2010 Rp
257.720.799 228.889.407 870.731.300 613.470.705 3.090.753.091 6.823.821.161
150.359.199 252.300.415 636.443.000 472.693.759 2.602.033.975 5.457.390.250
Cadangan kerugian penurunan nilai
11.885.386.463 (177.583.518)
9.571.220.598 (186.966.188)
Jumlah kredit – bersih
11.707.802.945
9.384.254.410
d. Kredit kepada pihak yang berelasi dan pihak ketiga (dalam ribuan Rupiah) 2011 Rp
Maturity Period Less than 1 month More than 1 -3 months More than 3 -12 months More than 1 -2 years More than 2 -5 years Over 5 years Allowance for impairment losses Total loans-net
d. By related and third parties (in thousand of Rupiah) 2010 Rp
Pihak-pihak yang berelasi Pihak ketiga
11.922.018 11.873.464.445
6.695.067 9.564.525.531
11.885.386.463
9.571.220.598
Cadangan kerugian penurunan nilai (177.583.518) Jumlah kredit – bersih
11.707.802.945
e. Tingkat suku bunga rata-rata
Suku bunga rata-rata per tahun
2011 Rp
2010 Rp
15,92%
17,24%
Selama tahun 2011 dan 2010 Bank tidak melakukan restrukturisasi kredit. g. Kredit Usaha Kecil Jumlah kredit usaha mikro dan kecil per 31 Desember 2011 dan 2010 adalah masing-masing sebesar Rp 3.626.149.897 ribu dan Rp 2.500.514.554 ribu. Rasio Kredit Usaha Kecil terhadap jumlah kredit yang diberikan per 31 Desember 2011 dan 2010 adalah masing-masing sebesar 30,51% dan 26,13 %.
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
9.384.254.410
Allowance for impairment losses Total loans-net
e. Average of interest rate
f. Kredit yang Direstrukturisasi
268
(186.966.188)
Related parties Third parties
Interest rate per annum
f. Restructured Loans During the year of 2011 and 2010, the Bank did not proceed restructuring of loans. g. Micro Financing The number of micro financing as of December 31, 2011 and 2010 are Rp Rp 3,626,149,897 thousand and Rp 2,500,514,554 thousand, respectively. Micro financing ratio of total loans as of December 31, 2011 and 2010 are 30.51% and 26.13%, respectively.
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
9.
KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) h. Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) Sesuai dengan laporan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) Bank kepada Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 tidak terdapat pelanggaran maupun pelampauan terhadap ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) baik pihak ketiga maupun pihak yang berelasi. i. Kredit Penerusan Bank juga menyalurkan fasilitas kredit yang dananya bersumber dari Pemerintah Indonesia qq Departemen Keuangan melalui kredit penerusan dalam bentuk Kredit Usaha Mikro dan Kecil. Dalam kredit penerusan ini Bank bertindak sebagai chanelling sehingga Bank hanya sebagai penyalur berdasarkan rekomendasi dari departemen yang membidanginya. Jumlah kredit yang telah disalurkan sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 sebesar Rp 57.087.694 ribu dan Rp 52.120.974 ribu. j.
Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
9.
LOAN RECEIVABLES (Continued)
h. Bank’s Legal Lending Limit In accordance with the Bank’s Legal Lending Limit (BMPK) report to Bank Indonesia as of December 31, 2011 and 2010, The Bank complied with legal lending limit for third parties and related parties.
i. Channelling Loans The Bank also provides loans facilities funded by the Government of Indonesia qq Ministry of Finance through a channelling loans in the form of Micro Financing. In this channelling loans Bank acted as the chanelling so that the Bank only as a channel based on the recommendation of the department held. Total loans disbursed up to December 31, 2011 and 2010 amounted to Rp 57,087,694 thousand and Rp 52,120,974 thousand.
j. Other Significant Information Related to Loans
-
Kredit modal kerja dan investasi adalah kredit yang diberikan kepada debitur untuk kepentingan modal kerja dan barang modalnya
- Working capital and investment loans are given to debtors for their working capital and capital assets.
-
Kredit konsumsi terdiri dari kredit kepada pegawai negeri maupun swasta, kredit kepemilikan rumah dan pensiunan
- Consumption loans consist of loan to civil cervant and privat, housing and pension.
-
Kredit kepada karyawan Bank merupakan kredit untuk membeli kendaraan, rumah dan keperluan lainnya, yang dibebani bunga selama periode usia kerja dan pembayaran cicilan dilakukan melalui pemotongan gaji setiap bulan.
- Loans given for Bank’s employee are for the purchase of vehicles and housing, as well as other needs, charged with interest over the period of working, and paid through direct deduction from the employees’ salaries.
-
Bank menandatangani perjanjian kerjasama dengan beberapa asuransi dalam rangka memperoleh jaminan atas pengembalian kredit (lihat Catatan 39).
- Bank entered into cooperation agreements with several insurance in order to obtain collateral for loan repayment (see Note 39).
BANK SUMUT 2011 Annual Report
269
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
9.
KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) j.
270
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
9.
LOAN RECEIVABLES (Continued)
Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan (lanjutan)
j. Other Significant Information Related to Loans (continued)
- Kredit Sindikasi adalah suatu kerjasama pemberian kredit antara dua atau lebih lembaga keuangan (bank) kepada/dengan sebuah Bank (debitur) untuk suatu pemberian proyek dengan syarat-syarat atau ketentuan kredit yang sama serta dengan perjanjian kredit yang umumnya ditandatangani bersamasama dan ditata-usahakan oleh lembaga yang ditunjuk oleh Bank yang disebut agent (SK Direksi Nomor 317/DIR/DKR-KR/SK/2005).
- Syndication loan is loan given to debtor under a joint financing agreement with other banks or financial institutions, with the same terms and conditions and loans agreement which, generally, is signed together and administered by Bank’s appointed institution, also known as agent (Letter of Decision of Directors’ Number 317/DIR/DKR-KR/SK/2005).
Keikutsertaan Bank sebagai anggota sindikasi (participant Bank) pada tahun 2011 antara lain:
The Bank involvement as a participant of the syndication in 2011 and 2010 are as follows:
- Bank bertindak sebagai anggota sebesar 6% atau plafond sebesar Rp 350.000.000 ribu untuk membiayai proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap dari PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dengan tingkat bunga JIBOR 3 (tiga) bulanan rata-rata ditambah JIBOR 3 (tiga) bulanan tertinggi dibagi 2 (dua) dengan jangka waktu mulai tanggal 24 April 2009 sampai dengan 24 April 2019. Saldo pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp 180.320.302 ribu.
-
Bank is a participant in syndication of 6% equivalent with plafond of Rp 350,000,000 thousand to finance the steam generated powerplant of PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), with interest bearing at the average three-month JIBOR plus the highest threemonth JIBOR divided in 2 starting from April 24, 2009 up to April 24, 2019. Outstanding balance as of December 31, 2011 is Rp180,320,302 thousand.
-
Bank bertindak sebagai anggota sebesar 1,24% atau plafond sebesar Rp 50.000.000 ribu untuk membiayai proyek jalan tol Bekasi – Cawang – Kp. Melayu (Becakayu) di Jakarta dengan tingkat bunga 14,5%. Jangka waktu mulai tanggal 16 Januari 2008 sampai tanggal 16 Januari 2018. Sampai dengan 31 Desember 2011 belum ada pencairan.
-
Bank is a participant in syndication of 1.24% equivalent with plafond of Rp 50,000,000 thousand to finance highway road Bekasi – Cawang – Kp Melayu (Becakayu) in Jakarta with interest bearing at 14.5% for the period starting from January 16, 2008 up to January 16, 2018. As of December 31, 2011 the syndicated loan has not been drawdowned.
-
Bank bertindak sebagai anggota sebesar 8% atau plafond sebesar Rp 40.000.000 ribu untuk modal kerja dengan tingkat bunga 11%. Jangka waktu mulai tanggal 24 Agustus 2011 sampai dengan 24 Agustus 2014. Saldo pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp 31.200.000 ribu.
-
Bank is a participant in syndication of 8% equivalent with plafond of Rp 40,000,000 thousand to finance working capital with interest bearing at 11% for the period starting from August 24, 2011 up to August 24, 2014. Outstanding balance as of December 31, 2011 is Rp 31,200,000 thousand.
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) j.
9.
Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan
LOAN RECEIVABLES (Continued)
j. Other Significant Information Related to Loans
-
Bank bertindak sebagai anggota sebesar 33,33% atau plafond sebesar Rp 50.000.000 ribu untuk pembiayaan pembangunan gedung perkantoran MNC Finance Centre dengan tingkat bunga 12,5%. Jangka waktu mulai tanggal 22 Agustus 2011 sampai dengan 22 Agustus 2012. Sampai dengan 31 Desember 2011 belum ada pencairan.
-
Bank is a participant in syndication of 33.33% equivalent with plafond of Rp 50,000,000 thousand to finance to build office building with interest bearing at 12,5% for the period starting from August 22, 2011 up to August 22, 2012. As of December 31, 2011 the syndicated loan has not been drawdowned.
-
Bank bertindak sebagai anggota sebesar 15,87% atau plafond sebesar Rp 23.824.850 ribu untuk modal kerja dengan tingkat bunga 12%. Jangka waktu mulai tanggal 24 Juni 2011 sampai dengan 8 Juni 2015. Saldo pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp 23.373.714 ribu.
-
Bank is a participant in syndication of 15.87% equivalent with plafond of Rp 23,824,850 thousand to finance working capital with interest bearing at 12% for the period starting from June 24, 2011 up to June 8, 2015. Outstanding balance as of December 31, 2011 is Rp 23,373,714 thousand.
-
Bank bertindak sebagai anggota sebesar 26,62% atau plafond sebesar Rp 54.098.300 ribu untuk modal kerja dengan tingkat bunga 12%. Jangka waktu mulai tanggal 8 Juni 2011 sampai dengan 24 Juni 2016. Saldo pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp52.644.427 ribu.
-
Bank is a participant in syndication of 26.62% equivalent with plafond of Rp 54,098,300 thousand to finance working capital with interest bearing at 12% for the period starting from June 8, 2011 up to June 8, 2016. Outstanding balance as of December 31, 2011 is Rp 52,644,427 thousand.
k. Cadangan kerugian penurunan nilai (dalam ribuan Rupiah) : 2011 Rp Saldo awal tahun Penyesuaian sehubungan dengan penerapan PSAK N0.55 (Revisi 2006) Pemulihan (penyisihan) selama periode tahun berjalan (Catatan 28)
(186.966.188 )
Saldo akhir tahun
(177.583.518 )
9.382.670
Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan tidak tertagihnya kredit.
k. Allowance for impairment losses (in thousand of Rupiah): 2010 Rp (154.881.671 )
Balance at beginning of the year
Adjustment in connection with the adoption of SFAS N0.55 (534.004 ) (Revised 2006) (31.550.513 )
Recovery (provision) in current year (note 28)
(186.966.188 )
Balance at ending of the year
Bank management believes that allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses that might arise from uncollectible loans.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
271
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
9.
KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) l.
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
9.
Kredit yang dihapusbukukan (dalam ribuan Rupiah): 2011 Rp
LOAN RECEIVABLES (Continued)
l. Loans written-off (in thousand of Rupiah): 2010 Rp
Saldo awal tahun Penerimaan kembali Penghapusanbukuan Penyesuaian
225.462.095 (17.048.521 ) 2.267.560
243.866.903 (11.705.321 ) (6.699.487 )
Balance at beginning of the year Recovereries Written off Adjustments
Saldo akhir tahun
270.681.134
225.462.095
Balance at ending of the year
m. Kredit yang bermasalah (dalam ribuan Rupiah): 2011 Rp Kurang lancar Diragukan Macet Cadangan nilai
kerugian
m. Non-performing loans (in thousand of Rupiah): 2010 Rp
10.584.359 18.060.855 275.625.624
17.669.032 21.042.585 250.278.832
304.270.838
288.990.449
(63.386.174 )
(77.947.730 )
240.884.664
211.042.719
2,56%
3,02%
2,03%
2,21%
penurunan
Rasio kredit bermasalah – kotor Rasio kredit bermasalah – bersih
272
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Substandard Doubtful Loss
Allowance for impairment losses
The ratio of non-performing loans – gross The ratio of non-performing loans – net
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
10. PENYERTAAN SAHAM
10. 2011 Rp
PT Sarana Sumut Ventura Cadangan kerugian penurunan nilai
INVESTMENT IN SHARES OF STOCK 2010 Rp
750.000.000 -
750.000.000 -
750.000.000
750.000.000
PT Sarana Sumut Ventura Allowance for impairment losses
Penyertaan saham pada PT Sarana Sumut Ventura adalah sebanyak 1.259.530 lembar saham atau 13,25% kepemilikan, harga saham PT Sarana Sumut Ventura tidak tersedia di pasar modal.
The Bank owns 1,259,530 shares of PT Sarana Sumut Ventura or 13.25% ownership. Stock price of PT Sarana Sumut Ventura is not available in the capital market.
Perubahan cadangan kerugian penurunan penyertaan saham adalah sebagai berikut :
The changes of allowance for impairment losses in investments in shares are as follows :
2011 Rp Saldo awal tahun Penyesuaian sehubungan dengan penerapan PSAK No.55 (Revisi 2006)
2010 Rp
-
Pemilikan langsung Akumulasi penyusutan
7.500.000
Management believes that there is no allowance for impairment losses on markatable securities to be recognized as at December 31, 2011 and 2010.
11.
2011 Rp
Balance at beginning of the year
Adjustment in connection with the adoption of SFAS No. 55 (Revised 2006)
-
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penyisihan kerugian penurunan nilai atas surat berharga untuk diakui pada 31 Desember 2011 dan 2010.
11. ASET TETAP
(7.500.000 )
PROPERTY AND EQUIPMENTS
2010 Rp
481.256.042.785 (213.570.708.209 )
421.820.752.847 (174.863.070.640)
267.685.334.576
246.957.682.207
Acquisition cost Accumulated depreciation
BANK SUMUT 2011 Annual Report
273
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (Lanjutan) Saldo awal/ Beginning Balance Nilai Perolehan Tanah Bangunan Peralatan dan perabot kantor Kendaraan bermotor Aset dalam penyelesaian Jumlah
11. Penambahan/ Additions
2011 Pelepasan/ Disposals
76.779.858.166 158.325.827.784 171.319.057.687
2.313.984.000 1.980.629.495 54.097.435.866
-
4.804.652.291
1.098.196.577
-
10.591.356.919 421.820.752.847
59.490.245.938
(54.956.000 ) (54.956.000 )
Reklasifikasi/ Reclassifications
10.536.400.919 (10.536.400.919 ) -
Saldo Akhir/ Ending Balance
79.093.842.166 170.842.858.198 225.416.493.553 5.902.848.868
Cost of Acquisition Lands Buildings Office Equipments and Furniture Vehicles Asets in Progress
481.256.042.785
Total
Akumulasi Penyusutan Bangunan Peralatan dan Perabot Kantor Kendaraan Bermotor
56.726.366.474 114.005.428.358
6.608.712.154 31.967.727.401
-
-
63.335.078.628 145.973.155.759
4.131.275.808
131.198.014
-
-
4.262.473.569
Accumulated Depreciation Buildings Office Equipment and Furniture Vehicles
Jumlah
174.863.070.640
38.707.637.569
-
-
213.570.708.209
Total
Nilai Buku
246.957.682.207
267.685.334.576
Book Value
Nilai Perolehan Tanah Bangunan Peralatan dan perabot kantor Kendaraan bermotor Aset dalam penyelesaian Jumlah Akumulasi Penyusutan Bangunan Peralatan dan Perabot Kantor Kendaraan Bermotor Jumlah Nilai Buku
Saldo awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
74.724.058.166 102.306.716.506
-
134.286.309.239 4.558.463.548
22.857.468.448 246.188.743
5.782.460.400
63.164.174.459
321.658.007.859
86.267.831.650
41.752.613.404
5.829.262.859
88.879.335.957 3.536.077.434
25.126.092.401 595.198.374
134.168.026.795
31.550.553.634
2010 Pelepasan/ Disposals
-
-
187.489.981.064
* Dalam tahun 2011, Bank melakukan reklasifikasi aset dalam penyelesaian tahun 2010 sebesar Rp 56.237.140 ke bangunan
274
PROPERTY AND EQUIPMENTS (Continued)
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo Akhir/ Ending Balance
2.055.800.000 56.019.111.278
76.779.858.166 *158.325.827.784
14.175.280.000 -
171.319.057.687 4.804.652.291
58.355.277.940
*10.591.356.919
13.894.913.338
421.820.752.847
9.144.490.211 9.144.490.211
Cost of Acquisition Lands Buildings Office Equipments and Furniture Vehicles Asets in Progress Total
114.005.428.358 4.131.275.808
Accumulated Depreciation Buildings Office Equipment and Furniture Vehicles
174.863.070.640
Total
246.957.682.207
Book Value
56.726.366.474
* In the year 2011,Bank reclassified 2010 asset in progress amounting Rp 56,237,140 into buildings.
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
11. ASET TETAP (Lanjutan)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
11.
PROPERTY AND EQUIPMENTS (Continued)
Biaya penyusutan aset tetap yang telah dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah masing-masing sebesar Rp 38.707.637.569 dan Rp 31.550.553.634 (lihat Catatan 27).
Depreciation expenses of property and equipments charged to statement of comprehensive income for the years December 31, 2011 and 2010 are Rp 38,707,637,569 and Rp 31,550,553,634, respectively (Note 27).
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Bank telah mengasuransikan aset tetap untuk menutup kemungkinan kerugian terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 593.255.791.388 dan Rp 308.785.465.412. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian yang terjadi atas tetap yang dipertanggungkan tersebut.
On December 31, 2011 and 2010, the Bank has insured its property and equipments to cover possible losses against fire and other risks insured value amounting Rp 593,255,791,388 and Rp 308,785,465,412, respectively. Management believes that insurance coverage is adequate to cover possible losses on the insured fixed.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terjadi penurunan nilai atas aset tetap selama 2011 dan 2010.
Management believes that no impairment of fixed assets during 2011 and 2010.
12. ASET LAIN-LAIN
12. 2011 Rp
Bunga yang masih akan diterima Bunga kredit Bunga obligasi Bunga call money Properti terbelengkalai Harga perolehan Tanah Akumulasi penyusutan Nilai buku Aset lainnya Tagihan kepada pihak ketiga Biaya dibayar dimuka Materai, prangko, barang cetakan, ATM Piutang lain-lain Tagihan ATM Bersama Uang jaminan Uang muka Selisih kas dan ATM dalam penyelesaian Lain-lain Jumlah Dikurangi: Cadangan penurunan nilai
78.632.307.341 8.892.837.609 201.375.000 87.726.519.950
OTHER ASSETS 2010 Rp 68.997.007.696 3.609.420.101 38.150.000 72.644.577.797
301.500.000 301.500.000
301.500.000 301.500.000
50.495.219.765 23.109.764.681
70.500.000.000 12.276.443.349
9.021.387.798 18.697.880.371 8.169.621.516 275.011.080 82.411.601
7.485.544.144 15.835.293.912 2.460.568.815 204.170.000 124.931.500
1.246.010.136 7.125.207.743
370.383.473 70.344.431
118.222.514.691
109.327.679.624
206.250.534.641
182.274.257.421
(22.801.500.000 )
(22.801.500.000 )
183.449.034.641
159.472.757.421
kerugian
Accrued revenue Loan interest Bonds interest Call money interest Abandoned property Cost of acquisition Land Accumulated depreciation Book value Other assets Due from third parties Prepaid expenses Stamp duties, stamps, ATMs Other receivables ATM Bersama receivables Guarantee Cash advances Cash difference in settlement Others Totall Less: Allowance for impairment losses
BANK SUMUT 2011 Annual Report
275
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
12. ASET LAIN-LAIN (Lanjutan)
12.
Iktisar perubahan penyisihan penghapusan tagihan kepada pihak ketiga dan agunan yang diambil alih adalah sebagai berikut : 2011 Rp Saldo awal tahun Pembalikan
276
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
OTHER ASSETS (Continued) The changes in allowances for possible losses of due from third parties are as follows: 2010 Rp
(22.801.500.000 ) -
(64.919.959.805 ) 42.118.459.805
(22.801.500.000 )
(22.801.500.000 )
Balance at beginning period Reversal
Bunga yang masih akan diterima merupakan bunga yang berasal dari perhitungan akrual bunga kredit yang performing, bunga obligasi serta penempatan antar bank.
Accrued revenues represents accrued of interest on performing loans, bonds interest and placement with other banks.
Berdasarkan PBI Nomor 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 dan telah diperbaharui dengan PBI Nomor 11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009, Bank diwajibkan untuk melakukan identifikasi dan penetapan terhadap properti terbengkalai yang dimiliki. Bank telah mulai melakukan identifikasi dan penetapan properti terbengkalai yang dimilikinya. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, saldo properti terbengkalai sebesar Rp 301.500.000
In accordance with PBI Number 7/2/PBI/2005 dated January 20, 2005 and has been updated with PBI Number 11/2/PBI/2009 dated January 29, 2009, Bank is required to conduct identification and determination of its own abandoned properties. Bank has identified and determined its abandoned properties. As of December 31, 2011 and 2010, the balance of abandoned properties are Rp 301,500,000
Pada tanggal 31 Desember 2011 tagihan kepada pihak ketiga sebesar Rp 50.495.219.765 diantaranya sebesar Rp 48.500.000.000 merupakan agunan yang diambil alih dari debitur dan telah dilakukan penjualan kepada PT Victor Jaya Raya berupa aset dan saham sesuai dengan Akta Perjanjian No. 8 tanggal 7 Desember 2004 dari Notaris H. Marwansyah Nasution, S.H., di Medan. Dalam perjanjian tersebut dijelaskan harga yang disepakati sebesar Rp 190.000.000.000 yang akan dibayarkan secara bertahap. Pelaksanaan pembayaran dilakukan pada saat kontrak sebesar Rp 40.000.000.000 dan telah dilunasi, sedangkan sisanya diangsur 4 (empat) tahap dimana setiap tahapnya sebesar Rp 37.500.000.000.
On December 31, 2011 due from third parties amounting Rp 50,495,219,765 of which amounting Rp 48,500,000,000 of foreclosed collateral from debtors and sales was made to PT Victor Jaya Raya of assets and shares in accordance with the Deed of Agreement No. 8 dated December 7, 2004 of Notary H. Marwansyah Nasution, SH, in Medan. In the agreement it was agreed that the contract value was Rp. 190,000,000,000, which will be paid in installments. The actual payment is made at the time of the contract amounting Rp 40,000,000,000 and had been settled, while the remaining balance is payable in 4 (four) stages where each stage is amounting Rp 37,500,000,000.
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
12. ASET LAIN-LAIN (Lanjutan)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
12.
Pembayaran tahap I (satu) dilakukan selambat lambatnya dalam waktu 90 (sembilan puluh) hari setelah putusan berkekuatan hukum tetap baik di tingkat Kasasi maupun tingkat Peninjauan Kembali (PK) sehingga tidak ada lagi gugatan hukum. Keputusan Kasasi diterima tanggal 10 September 2007 dan pihak penggugat melakukan Peninjauan Kembali dan Putusan Peninjauan Kembali diterima tanggal 29 Mei 2009. Pembayaran tahap I (satu) sebesar Rp 37.500.000.000 telah dilakukan pada tahun 2008 yang seharusnya dilaksanakan pada bulan Agustus 2009. Pembayaran tahap II (dua) dilakukan 1 (satu) tahun setelah terhitung sejak tanggal jatuh tempo pembayaran tahap pertama, sampai dengan tanggal 31 Desember 2009 pembayaran tahap II (dua) sebesar Rp 26.500.000.000 dan kekurangannya sebesar Rp 11.000.000.000 telah dilunasi pada tahun 2010. Pembayaran tahap III (tiga) dilakukan 1 (satu) tahun setelah terhitung sejak tanggal jatuh tempo pembayaran tahap kedua, sampai dengan tanggal 31 Desember 2010 pembayaran tahap III (tiga) sebesar Rp 4.500.000.000 yang akan jatuh tempo pada bulan Agustus 2011 sehingga saldo per 31 Desember 2011 dan 2010 sebesar Rp 48.500.000.000 dan Rp 70.500.000.000. Bank telah membentuk cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 22.500.000.000. 13.
PINJAMAN YANG DITERIMA
OTHER ASSETS (Continued) Payment of phase I (one) is done at the latest within 90 (ninety) days after the decision having legal effect both at the level of Cassation and Judicial Review (PK), until there is no more legal action. Decision of Cassation was received on September 10, 2007 and the plaintiffs made Judicial Review and Judicial Review Decision was received on May 29, 2009. Payment of phase I (one) amounting Rp 37,500,000,000 was conducted in 2008 which should be implemented in August 2009. Payment of stage II (two) was made 1 (one) year after the due date of first stage payment, until December 31, 2009. Payment of stage II (two) amounting Rp 26,500,000,000, and the shortfall amounting Rp 11,000,000,000 was paid in 2010. Payment of stage III (three) is carried out 1 (one) year after the due date of second stage payment, up to December 31, 2010. Payment of stage III (three) amounting Rp 4,500,000,000 will mature in August 2011 so that the balance per December 31, 2011 and 2010 is Rp 48,500,000,000 and Rp 70,500,000,000. The Bank has allocated Allowance for impairment losses amounting Rp 22,500,000,000.
13.
BORROWINGS
2011 Rp Rekening Pokok KUMK SUP 005 Otorita Asahan Swisscontact BLU Kemenpera
a.
2010 Rp
25.000.000.000 72.534.094 971.000.000 752.973.050
25.000.000.000 72.534.094 971.000.000 -
26.796.507.144
26.043.534.094
Rekening Pokok KUMK SUP – 005 Bank memperoleh pinjaman dari Departemen Keuangan Republik Indonesia sebesar Rp 25.000.000.000 berdasarkan Perjanjian Pinjaman antara Pemerintah Republik Indonesia dan PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara dalam rangka Pendanaan Kredit Usaha Mikro dan Kecil Nomor KP-27/DP3/2004 tanggal 9 Agustus 2004.
a.
KUMK SUP - 005 Asahan Authority Swisscontact BLU Kemenpera
The KUMK SUP – 005 Principal Account The Bank received borrowing from the Department of Finance of the Republic of Indonesia in the amount of Rp 25,000,000,000, based on the Loans Agreement between the Government and the Bank for The Micro Financing Number KP – 27/DP3/2004, dated August 9, 2004.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
277
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
13.
PINJAMAN YANG DITERIMA (Lanjutan) a.
b.
Rekening Pokok KUMK SUP – 005 (lanjutan)
13.
BORROWINGS (Continued) a. The KUMK SUP – 005 Principal Account
Berdasarkan Surat Departemen Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Perbendaharaan Nomor S-677/PB.7/2005, tanggal 13 Mei 2005, perihal Perubahan terhadap Perjanjian Pinjaman antara Pemerintah dan PT BPD Sumatera Utara Nomor KP-027/DP3/2004 tanggal 9 Agustus 2004. Perubahan yang dilakukan diperuntukkan bagi debitur (usaha mikro dan kecil).
In accordance with the Letter of the General Director of Treasury - Ministry of Finance of the Republic of Indonesia Number S677/PB.7/2005, dated May 13, 2005, entitled the Amendment to Loans Agreement between the Government and PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara Number KP027/DP3/2004, dated August 9, 2004. The amendment is made for debtors (Micro and Small Business).
Perjanjian pinjaman ini diubah dengan perjanjian Nomor AMA-50/KP-027/DSMI/2009 tanggal 31 Juli 2009. Dalam perjanjian ini disepakati perpanjangan waktu pinjaman sampai tanggal 10 Desember 2019. Bank wajib membayar kembali pokok pinjaman yang telah ditarik dalam 5 (lima) kali angsuran per setengah tahunan secara pro rata pada tanggal 10 Juni dan 10 Desember setiap tahun, dengan angsuran pertama dimulai pada tanggal 10 Desember 2017 dan berakhir pada tanggal 10 Desember 2019.
The agreement was amended through agreement Number AMA-50/KP-027/DSMI/2009 dated July 31, 2009. Term of the agreement was extended up to December 10, 2019. Bank is required to repay the principal loan in 5 (five) times on a sixmonth period installment proportionally on June 10 and December 10 every year; of which first installment begins on December 10, 2017 and the last installment is on December 10, 2019.
Tingkat bunga yang dibebankan sama besarnya dengan tingkat bunga Sertifikat Bank Indonesia berjangka waktu 3 (tiga) bulan.
The interest rate charged is equal with the amount of the interest rate of 3 (three) months period of Certificates of Bank Indonesia.
Bank bertindak sebagai excecuting sehingga Bank menanggung risiko terhadap kredit yang disalurkan.
Bank acts as the excecuting party and thereby bears the risks of loans.
Saldo pinjaman per 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebesar Rp 25.000.000.000.
The outstanding loans as of December 31, 2011 and 2010 are Rp 25,000,000,000.
Otorita Asahan Bank memperoleh pinjaman dari Otorita Asahan berdasarkan Kesepakatan Bersama antara Otorita Asahan dan Bank tentang Penyaluran Kredit Pemberdayaan Ekonomi Rakyat (PER) – Otorita Asahan Nomor 228A/K-OA/XIII/2003 dan Nomor 019/DIR/DPEM-KR/SJ/2003 tanggal 24 Desember 2003 dan Addendum Kesepakatan Bersama antara Otorita Asahan dengan Bank tentang Penyaluran Kredit Pemberdayaan Ekonomi Rakyat (PER) – Otorita Asahan Nomor 108/KOA/IV/2005 dan Nomor 007/DIR/DPEMKR/SJ/2005 tanggal 4 Mei 2005.
278
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
b.
The Asahan Authority Bank received borrowings from the Asahan Authority based on the Agreement between the Asahan Authority and Bank, regarding The Distribution of Loans for the Enhancement of People’s Economy – The Asahan Authority Number 228A/KOA/XIII/2003 and Number 019/DIR/DPEM-KR/SJ/2003, dated December 24, 2003, and the Amendment of the Agreement Number 108/K-OA/IV/200 and Number 007/DIR/DPEM-KR/SJ/2005 dated May 4, 2005.
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
13.
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
PINJAMAN YANG DITERIMA (Lanjutan) b.
13.
Otorita Asahan (lanjutan)
BORROWINGS (Continued) b. The Asahan Authority (continued)
Pinjaman ini diberikan untuk memfasilitasi kredit modal kerja Bank bertindak sebagai chanelling sehingga Bank tidak menanggung risiko dengan alokasi sebagai berikut: - Untuk disalurkan sebagai pinjaman sebesar 97%; dan - Untuk dana cadangan Bank saat perguliran dana sebesar 3%. Ketentuan lainnya adalah sebagai berikut: Plafond kepada nasabah petani– nelayan Suku bunga pinjaman Jangka waktu penyediaan plafond c.
d.
The objective of these borrowings is to facilitate the working capital loans, in which Bank acts as the channelling party, with allocations as follows: - 97% is to be distributed as loans; and - 3% is for Bank’s reserve at fund withdrawing.
Other stipulations are as follows: Maximum amount for farmer – fisherman customers 9% p.a Interest rate 12 bulan/months Period Rp 2.000.000
Swisscontact
c.
Swisscontact
Bank memperoleh pinjaman dari Swisscontact berdasarkan Kesepakatan Bersama antara Swisscontact dan Bank tentang Penyaluran Kredit untuk implementasi Program Pengembangan Usaha Pemula Nomor 220/PM/SC-BA/XI/2008 dan Nomor 911/KC07-PmSPj/2008 tanggal 27 Nopember 2008.
The Bank received borrowings from the Swisscontact based on the Cooperation Agreement between the Swisscontact and Bank, regarding The Implentation of Business Startup Program Number 220/PM/SC-BA/XI/2008 and Number 911/KC07-PmSPj/2008 dated November 27, 2008.
Pinjaman ini diberikan untuk mengembangkan kesempatan usaha baru yang tumbuh setelah tsunami, konflik di Nanggroe Aceh Darussalam dan gempa Nias.
The objective of these borrowings is to develop new business opportunities emerging after the tsunami, conflict in Nanggroe Aceh Darussalam and earthquake in Nias.
Jangka waktu pinjaman adalah 36 (tiga puluh enam) bulan dan dengan tingkat suku bunga sebesar 0%. Risiko atas kegagalan pembayaran pinjaman dibagi antara Swisscontact sebesar 70% dan Bank sebesar 30% dari pokok pinjaman.
The maximum duration of loans is limited to 36 (thirty six) months and interest of 0%. Losses from defaults are shared between Swisscontact 70% and Bank 30% to the principal of loans.
BLU Pusat Pembiayaan Perumahan Kemenpera
d.
BLU Centre of Financing of Ministry of People Housing
Bank memperoleh pinjaman dari Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan Perumahan Kementerian Perumahan Rakyat Republik Indonesia tentang penyaluran dana fasilitas likuidasi pembiayaan perumahan (FLPP) dalam rangka pengadaan perumahan melalui kredit pemilikan rumah sejahtera tapak dengan perjanjian No. 11/SK.9/HK.02.04/05.2011 dan No. 12/SK.9/HK.02.04/05.2011 tanggal 4 Mei 2011.
Bank obtained loan from Ministry of People Housing of Republic of Indonesia in regard with the channeling of housing loan liquidity facility (FLPP) in accordance with cooperation agreement No. 11/SK.9/HK.02.04/05.2011 and No. 12/SK.9/HK.02.04/05.2011 dated May 4, 2011.
Perjanjian kerjasama operasional ini berlaku sampai dengan 31 Desember 2011.
This cooperation agreement December 31, 2011.
valid
BANK SUMUT 2011 Annual Report
until
279
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
14. SIMPANAN DARI BANK LAIN
14. 2011 Rp
Giro Tabungan Deposito
409.132.905.325
228.120.353.051
345.252.600.000
171.693.888.000
1 month 3 months 6 months 12 months
Time deposits classification based onmaturity is as follows: 2010 Rp
343.529.600.000 1.120.000.000 603.000.000 -
171.693.888.000 -
345.252.600.000
171.693.888.000
Tingkat bunga rata-rata:
280
2010 Rp 157.500.888.000 13.948.000.000 200.000.000 45.000.000
2011 Rp
Demand deposits Saving deposits Time deposits
Time deposits classification based on term of period is as follows:
343.529.600.000 1.020.000.000 603.000.000 100.000.000
Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan jatuh tempo adalah sebagai berikut:
Giro Tabungan Simpeda Martabe Deposito
2010 Rp 4.117.386.846 52.309.078.205 171.693.888.000
2011 Rp
Kurang dari 1 bulan Lebih dari 1 – 3 bulan Lebih dari 3 – 12 bulan Lebih dari 12 bulan
DEPOSITS FROM OTHER BANKS
2.604.676.974 61.275.628.351 345.252.600.000
Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan jangka waktu adalah sebagai berikut:
1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
Less than 1 month More than 1 – 3 months More than 3 – 12 months More than 12 months
The average interest rates per annum are: 2011 Rp
2010 Rp
3,25%
3,25%
4,31% 4,60% 7,00%
5,00% 5,75% 7,50%
Demand deposits Saving deposits Simpeda Martabe Time deposits
Pada tanggal 31 Desember 2011 termasuk dalam giro, tabungan dan deposito yang didasarkan pada prinsip perbankan syariah masing-masing sebesar Rp 474.768.557, Rp 36.538.033, Rp 325.703.000.000 (2010: Rp 1.439.473.931, Rp 268.601.894, dan Rp 149.400.000.000).
As of December 31, 2011, includes demand deposits, saving deposits, and time deposits based on Sharia banking principles amounting Rp 474,768,557, Rp 36,538,033, Rp 325,703,000,000 (2010: Rp 1,439,473,931, Rp 268,601,894, and Rp 149,400,000,000), respectively.
Tidak ada saldo simpanan dari bank lain yang diblokir atau dijadikan jaminan per 31 Desember 2011 dan 2010.
There is no balance of deposits from other banks that are blocked or pledged as collateral as of December 31, 2011 and 2010.
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
15. SIMPANAN NASABAH
15.
2011 Pihak yang berelasi/ Related parties
Pihak Ketiga/ Third parties Giro Tabungan Deposito
Jumlah/ Total
1.597.168.984.307 4.982.786.634.898 6.597.624.764.112
1.932.278.340.407 17.309.709.042 2.345.000.000
3.529.447.324.714 5.000.096.343.940 6.599.969.764.112
13.177.580.383.317
1.951.933.049.449
15.129.513.432.766
2010 Pihak yang berelasi/ Related parties
Pihak Ketiga/ Third parties Giro Tabungan Deposito
DEPOSITS FROM CUSTOMERS
Demand deposits Saving deposits Time deposits
Jumlah/ Total
1.050.081.952.046 3.751.506.670.806 3.827.852.520.872
1.746.759.637.823 14.941.638.258 121.372.500.000
2.796.841.589.869 3.766.448.309.064 3.949.225.020.872
8.629.441.143.724
1.883.073.776.081
10.512.514.919.805
Demand deposits Saving deposits Time deposits
Pada 31 Desember 2011 termasuk dalam giro, tabungan, dan deposito yang didasarkan pada prinsip perbankan syariah masing-masing sebesar Rp 105.841.840.301, Rp 265.005.335.758, Rp 296.072.200.000 (2010: Rp 35.964.294.386, Rp 167.346.963.931, dan Rp 228.262.600.000).
The account as of December 31, 2011 includes demand deposits , saving deposits, and time deposits which are based on Sharia banking principles, amounting Rp 105,841,840,301, Rp 265,005,335,758, Rp 296,072,200,000 (2010: Rp 35,964,294,386, Rp 167,346,963,931, and Rp 228,262,600,000), respectively.
Pinjaman yang diberikan dijamin dengan agunan yang diikat dengan hipotik, hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, deposito berjangka dan jaminan lainnya. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 jumlah pinjaman yang diberikan yang dijamin dengan jaminan tunai berupa deposito berjangka yang diblokir adalah masing-masing sebesar Rp 70.135.640.000 dan Rp 5.195.000.000.
Loans secured by collateral that was tied to mortgages, deferred rights or power of attorney to sell, time deposits and other guarantees. On December 31, 2011 and 2010 the amount of loans secured by cash collateral in the form of withheld time deposits are Rp 70,135,640,000 and Rp 5,195,000,000.
Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan jenis nasabah adalah sebagai berikut:
Time deposits classification by type of customers is as follows:
2011 Rp Asuransi Koperasi Perorangan Bank Yayasan Lain-lain
2010 Rp
1.797.351.550.000 3.758.000.000 2.530.236.027.313 329.669.727.080 814.928.209.719 1.124.026.250.000
1.248.548.141.000 2.115.000.000 1.682.076.212.897 145.554.915.080 455.072.550.000 415.858.201.895
6.599.969.764.112
3.949.225.020.872
Insurances Cooperative Individual Corporate Foundation Othes
BANK SUMUT 2011 Annual Report
281
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
15. SIMPANAN NASABAH (Lanjutan)
15.
Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan jangka waktu adalah sebagai berikut: 2011 Rp 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan 24 bulan
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
2010 Rp
6.599.969.764.112
3.949.225.020.872
1 month 3 months 6 months 12 months 24 months
Time deposits classification based on maturity is as follows: 2010 Rp
3.442.042.053.852 2.133.857.210.000 537.422.050.250 486.648.450.010
2.148.387.190.000 1.309.939.098.872 489.576.732.000 1.322.000.000
6.599.969.764.112
3.949.225.020.872
Tingkat bunga rata-rata:
282
Time deposits classification based on term of period is as follows:
1.672.132.512.792 494.110.490.000 437.195.441.000 1.344.364.577.080 1.422.000.000
2011 Rp
Giro Tabungan Simpeda Martabe TabunganKu Deposito
DEPOSITS FROM CUSTOMERS (Continued)
2.776.400.756.852 991.371.431.000 2.108.932.189.250 718.033.387.010 5.232.000.000
Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan jatuh tempo adalah sebagai berikut:
Kurang dari 1 bulan Lebih dari 1 – 3 bulan Lebih dari 3 – 12 bulan Lebih dari 12 bulan
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
Less than 1 month More than 1 – 3 months More than 3 – 12 months More than 12 months
The average interest rates per annum are: 2011 Rp
2010 Rp
2,43%
3,25%
4,31% 4,60% 1% 8,81%
5,00% 5,75% 7,40%
Demand deposits Saving deposits Simpeda Martabe Time deposits
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
16.
SURAT HUTANG YANG DITERBITKAN
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
16.
DEBT SECURITIES ISSUED
2011 Rp Obligasi Bank Sumut III Biaya emisi obligasi yang Diterbitkan Obligasi Subordinasi I Bank Sumut Biaya emisi obligasi yang Diterbitkan
-
-
2010 Rp
600.000.000.000
-
(2.660.538.819 )
-
597.339.461.181
-
400.000.000.000
-
(1.830.785.019 )
Obligation Bank Sumut I Bonds issued cost
-
398.169.214.981
-
995.508.676.162
-
Obligasi Bank Sumut III sebesar Rp 600.000.000.000 berjangka waktu 5 tahun sejak tahun 2011 dan akan jatuh tempo pada tahun 2016, dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,125% per tahun. Bunga obligasi dibayar setiap 3 bulan dan pembayaran pertama dilakukan pada tanggal 5 Oktober 2011 dan terkahir kalinya pada tanggal 5 juli 2016 bersamaan dengan pelunasan pokok obligasi. Wali amanat untuk obligasi Bank Sumut III adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Obligasi Subordinasi I Bank Sumut sebesar Rp 400.000.000.000 berjangka waktu 7 tahun sejak tahun 2011 serta mempunyai suku bunga tetap sebesar 11,35% per tahun. Bunga obligasi dibayar setiap 3 bulan sekali yang untuk pertama kalinya pada tanggal 5 Oktober 2011 dan terakhir kalinya pada tanggal 5 Juli 2018. Wali amanat untuk Obligasi I Bank Sumut adalah PT Mandiri (Persero) Tbk.
Obligation Bank Sumut III Bonds issued cost
-
-
Bank Sumut III Bonds amounting to Rp 600,000,000,000 with period 5 years since 2011 until 2016, with a fixed interest rate of 10.125% per year. The Bond interest is paid every three months and the first payment was made on October 5, 2011 and the due date on 5 July 2016 in conjunction with the repayment of principal amount. The trustee of Bank Sumut III bonds is PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Bank Sumut Subordinated I Bonds amounting to Rp 400,000,000,000 with the period of 7 years since 2011 and has a fixed interest rate of 11.35% per year. Bond interest is paid every three months and initially paid on October 5, 2011 and due date on July 5, 2018. The trustee of subordinated I bond is PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
283
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
17. LIABILITAS SEGERA
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
17. 2011 Rp
Penerimaan pajak melalui Bank yang belum disetor Kiriman uang Bantuan operasional sekolah Titipan pemerintah daerah Titipan dana nasabah Bantuan guru Garansi jatuh tempo Dana pensiun Titipan gaji Kewajiban ATM Bersama Hutang angsuran kredit bendaharawan Asuransi Biro Umum Kantor Pusat Lain-lain dibawah Rp 500.000.000
2010 Rp
73.553.170.975
38.601.054.836
100.397.890.745 11.733.552.416
20.251.411.091 14.157.203.450
85.711.627.835 121.491.970.876 93.282.255.744 6.115.681.253 1.514.166.700 2.702.006.024 10.732.628.193
63.850.353.259 60.055.879.193 27.350.178.189 8.653.417.848 8.347.021.763 1.124.705.947 2.428.878.773
6.966.532.759 10.161.398.162 1.246.435.549 108.452.390
2.531.274.481 4.047.775.485 964.381.159 46.025.631
525.717.769.621
252.409.561.105
Kewajiban penerimaan pajak merupakan kewajiban Bank sebagai bank persepsi dalam rangka penerimaan pajak dari wajib pajak/ wajib setor, yang secara periodik dilimpahkan ke rekening kas negara di Bank Indonesia.
18.
KOMITMEN DAN KONTIJENSI
Kontinjensi Pendapatan bunga penyelesaian Garansi yang diterbitkan
284
dalam
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Tax receive which was not yet paid by Bank Money transfers Operating endowments of schools Regional goverment’s funds Customer’s funds Teacher endowment Overdue of guarantee Pension funds Salaries funds Fund Loan installments of tresurer Insurances General beurew of head office Others below Rp 500.000.000
Tax receive liabilities through Bank represents liabilities of the Bank as the perception bank in the context of tax receipts from the taxpayer/ mandatory deposit, which are periodically transferred to the treasury account at Bank Indonesia. 18.
2011 Rp Komitmen Fasilitas pinjaman yang diterima yang belum digunakan Fasilitas kredit yang belum ditarik
CURRENT LIABILITIES
COMMITMENTS AND CONTINGENCIES 2010 Rp Commitment Unused borrowings facility
5.055.013.462
7.799.177.837
594.340.425.779
475.183.765.691
Unused credit facilities
94.149.633.826
60.215.500.263
Contingencies Interest revenue in progress
262.997.996.665
352.595.030.581
Guarantees issued
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
18.
KOMITMEN DAN KONTIJENSI (Lanjutan)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
18.
Mutasi penyisihan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi adalah sebagai berikut:
COMMITMENTS (Continued)
19.
19.
(7.000.274.492) 558.190.331 (6.442.084.161 )
a.
2010 Rp
17.640.804.811 26.185.822.488 3.729.128.700 25.063.194.444 278.397.391.324
18.897.329.633 16.304.560.019 3.774.297.749 314.565.802.417
351.016.341.767
353.541.989.818
Biaya masih harus dibayar
a. 2011 Rp
Pajak dan retribusi Premi asuransi Umum Pemeliharaan dan perbaikan Surat kabar, majalah dan promosi Pengembangan Tenaga kerja Lain-lain
Balance at beginning of the year Recovery Balance at end of the year
OTHERS LIABILITIES
2011 Rp Biaya masih harus dibayar Bunga deposito Bunga pinjaman Bunga obligasi Lain-lain
on
2010 Rp
(6.442.084.161 ) 6.442.084.161 -
LIABILITAS LAIN-LAIN
CONTINGENCIES
The changes in the estimated losses commitments and contigencies are as follows:
2011 Rp Saldo awal tahun Pemulihan Saldo akhir tahun
AND
Accrued expenses Time deposit interest Loans interest Interest bonds Others
Accrued Expenses 2010 Rp
6.199.656.919 3.840.981.738 780.610.209 1.795.331.945
10.505.892.226 2.800.100.921 622.257.500 1.741.846.841
2.736.058.000 1.275.950.000 118.000.000 894.216.000
218.952.900 385.869.245 2.126.430.000 495.980.000
17.640.804.811
18.897.329.633
Taxes and retribution Insurance premium General Maintenance and repair Newspapeers, magazines and promotions Developments Labour Others
BANK SUMUT 2011 Annual Report
285
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
19.
LIABILITAS LAIN-LAIN b.
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
19.
Liabilitas lain-lain terdiri dari:
b. 2011 Rp
Setoran jaminan Dana jasa pengabdian pegawai Dana pesangon Dewan Komisaris dan Direksi Imbalan jasa produksi Imbalan pasca kerja Pendapatan diterima dimuka Hutang klaim Denda pajak Lain-lain
286
Other liabilities consist of: 2010 Rp
14.486.803.173 8.894.286.313
16.250.521.745 15.351.508.987
7.772.976.720 136.000.000.000 67.422.561.055
6.316.972.560 159.061.620.440 58.354.312.337
9.942.397.793 5.395.868.809 10.919.567.030 17.562.930.431
1.997.889.256 5.395.868.809 27.129.928.233 24.707.180.050
278.397.391.324
314.565.802.417
Lain-lain diantaranya merupakan biaya-biaya rutin bulanan dan akhir tahun yang dicadangkan meliputi biaya tunjangan hari raya, bantuan kesejahteraan dan bantuan akhir tahun. 20.
OTHERS LIABILITIES
MODAL SAHAM
Security deposits Employees’ loyalty allowance fund Boards of Commisioners and Directors’ retirement benefits Bonus Post –employment benefits liabilities Unearned revenue Claim Tax penalties Others
Others include a routine monthly expenses and year end expenses which are reserved, consisting of holiday allowances, welfare and end year allowances. 20.
CAPITAL STOCKS
Dalam tahun 2010 terdapat setoran modal pada triwulan 1 (satu) sebesar Rp 198.440.000 dari 3 (tiga) pemegang saham yang dituangkan dalam akta Pernyataan Keputusan Rapat dari Notaris Afrizal Arsad Hakim, S.H., No. 20 tanggal 30 Agustus 2010, sehingga pada tanggal 31 Desember 2010 modal disetor Bank menjadi Rp 532.371.840.000.
In 2010 there were capital contribution in quarter 1 (one) amounting Rp 198,440,000 from 3 (three) shareholders as stipulated in Deed of Statement of the Meeting of the Notary AfrizalArsad Hakim, SH, No. 20 dated August 30, 2010, so that on December 31, 2010 paid-up capital of Bank becomes Rp 532,371,840,000.
Dalam tahun 2011, telah disahkan setoran triwulan II, III, dan IV 2010 sebesar Rp. 215.538.460.000 dari 19 (Sembilan Belas) pemegang saham yang dituangkan dalam akte Pernyataan Keputusan Rapat dari Notaris Afrizal Arsad Hakim, SH No. 16 tanggal 23 Maret 2011, sehingga pada tanggal 31 Desember 2011 modal disetor Bank menjadi sebesar Rp. 747.910.300.000,-
In 2011 the capital contribution of quarter II, III, and IV 2010 has been legalized amounting Rp. 215,538,460,000 from 19 (Ninetenth) shareholders as stipulated in Deed of Statement of the Meeting of the Notary Afrizal Arsad Hakim, SH, No. 16 dated March 23, 2011, so that on December 31, 2011 paid-up capital of Bank become Rp. 747,910,300,000.
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
20.
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
MODAL SAHAM (Lanjutan)
20.
Susunan pemegang saham Bank Sumut pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
CAPITAL STOCKS (Continued) The composition of Bank Sumut’s shareholders and their respective share holdings as of December 31, 2011 and 2010 is as follow:
2011 Jumlah Saham / Number of Shares
Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership (%)
Jumlah Rp / Total Capital (Rp)
Pemprov Sumatera Utara
45.654.852
61,04
456.548.520.000
Pemkab Tapanuli Selatan
5.333.585
7,13
53.335.850.000
Pemkab Labuhan Batu Pemko Medan Pemkab Simalungun Pemkab Deli Serdang Pemkab Nias Pemkab Asahan
2.164.388 1.804.459 2.047.939 2.520.935 885.627 1.034.493
2,89 2,41 2,74 3,37 1,18 1,38
21.643.880.000 18.044.590.000 20.479.390.000 25.209.350.000 8.856.270.000 10.344.930.000
Pemkab Tapanuli Tengah Pemko Tebing Tinggi Pemkab Langkat
1.141.471 1.217.150 746.758
1,53 1,63 1,00
11.414.710.000 12.171.500.000 7.467.580.000
Pemkab Tapanuli Utara
1.193.000
1,60
11.930.000.000
Pemko Pematang Siantar
1.120.970
1,50
11.209.700.000
Pemko Padang Sidempuan
1.048.554
1,40
10.485.540.000
Pemkab Mandailing Natal Pemkab Toba Samosir Pemko Sibolga
680.876 470.737 838.198
0,91 0,63 1,12
6.808.760.000 4.707.370.000 8.381.980.000
Pemko Tanjung Balai Pemkab Dairi Pemko Binjai
851.023 908.486 340.801
1,14 1,21 0,46
8.510.230.000 9.084.860.000 3.408.010.000
Pemkab Humbang Hasundutan Pemkab Karo
664.139 580.499
0,89 0,78
6.641.390.000 5.804.990.000
Pemkab Pakpak Barat Pemkab Nias Selatan Pemkab Padang Lawas Pemkab Samosir
201.718 118.926 650.000 271.815
0,27 0,16 0,87 0,36
2.017.180.000 1.189.260.000 6.500.000.000 2.718.150.000
Pemkab Serdang Bedagai
299.631 74.791.030
0,40 100,00
2.996.310.000 747.910.300.000
Provincial Government of North Sumatera Regional Government of Tapanuli Selatan Regional Government of Labuhan Batu Municipal Government of Medan Regional Government of Simalungun Regional Government of Deli Serdang Regional Government of Nias Regional Government of Asahan Regional Government of Central Tapanuli Regional Government ofTebing Tinggi Regional Government of Langkat Regional Government of North Tapanuli Municipal Government of Pematang Siantar Municipal Government of Padang Sidempuan Regional Government of Mandailing Natal Regional Government of Toba Samosir Municipal Government of Sibolga Regional Government of Tanjung Balai Regional Government of Dairi Municipal Government of Binjai Regional Government of Humbang Hasundutan Regional Government of Karo Regional Government of Pakpak Barat Regional Government of South Nias Regional Government Lawas Regional Government of Samosir Regional Government of Serdang Bedagai
BANK SUMUT 2011 Annual Report
287
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
20.
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
MODAL SAHAM (Lanjutan)
20.
CAPITAL STOCKS (Continued)
2010 Jumlah Saham / Number of Shares
Jumlah Rp / Total Capital (Rp)
Pemprov Sumatera Utara
30.127.287
56,59
301.272.870.000
Pemkab Tapanuli Selatan
3.507.362
6,59
35.073.620.000
Pemkab Labuhan Batu Pemko Medan Pemkab Simalungun Pemkab Deli Serdang Pemkab Nias Pemkab Asahan
2.164.388 1.804.459 2.024.239 2.060.091 885.627 1.034.493
4,07 3,39 3,80 3,87 1,67 1,94
21.643.880.000 18.044.590.000 20.242.390.000 20.600.910.000 8.856.270.000 10.344.930.000
Pemkab Tapanuli Tengah Pemko Tebing Tinggi Pemkab Langkat
986.398 1.034.400 746.758
1,85 1,94 1,40
9.863.980.000 10.344.000.000 7.467.580.000
Pemkab Tapanuli Utara
796.312
1,50
7.963.120.000
Pemko Pematang Siantar
748.366
1,41
7.483.660.000
Pemko Padang Sidempuan
661.884
1,24
6.618.840.000
Pemkab Mandailing Natal Pemkab Toba Samosir Pemko Sibolga
521.085 470.737 538.198
0,98 0,88 1,01
5.210.850.000 4707.370.000 5.381.980.000
Pemko Tanjung Balai Pemkab Dairi Pemko Binjai
571.023 539.654 340.801
1,07 1,02 0,64
5.710.230.000 5.396.540.000 3.408.010.000
Pemkab Humbang Hasundutan Pemkab Karo
538.076 380.499
1,01 0,71
5.380.760.000 3.804.990.000
Pemkab Pakpak Barat Pemkab Nias Selatan Pemkab Padang Lawas Pemkab Samosir
134.644 118.926 200.000 101.477
0,25 0,22 0,38 0,19
1.346.440.000 1.189.260.000 2.000.000.000 1.014.770.000
Pemkab Serdang Bedagai
288
Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership (%)
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
200.000 53.237.184
0,38 100,00
2.000.000.000 532.371.840.000
Provincial Government of North Sumatera Regional Government of Tapanuli Selatan Regional Government of Labuhan Batu Municipal Government of Medan Regional Government of Simalungun Regional Government of Deli Serdang Regional Government of Nias Regional Government of Asahan Regional Government of Central Tapanuli Regional Government ofTebing Tinggi Regional Government of Langkat Regional Government of North Tapanuli Municipal Government of Pematang Siantar Municipal Government of Padang Sidempuan Regional Government of Mandailing Natal Regional Government of Toba Samosir Municipal Government of Sibolga Regional Government of Tanjung Balai Regional Government of Dairi Municipal Government of Binjai Regional Government of Humbang Hasundutan Regional Government of Karo Regional Government of Pakpak Barat Regional Government of South Nias Regional Government Lawas Regional Government of Samosir Regional Government of Serdang Bedagai
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
21. TAMBAHAN MODAL DISETOR
21.
Akun ini merupakan setoran yang dilakukan oleh pemegang saham untuk penambahan modal selama tahun berjalan, tetapi belum dikuatkan pelaksanaan RUPS sehingga belum bisa diklasifikasikan sebagai modal saham ditempatkan. Tambahan modal disetor per 31 Desember 2011 dan 2010 sebesar Rp 95.449.114.550 dan Rp 215.538.460.000. Nama Pemegang Saham
Pemprov Sumatera Utara
2011 Rp
ADDITIONAL PAID IN CAPITAL This account represents payment made by shareholders for the current year additional paidup capital which has not been legalized through minutes of shareholders meeting. Additional paidin capital as of December 31, 2011 and 2010 was Rp 95,449,114,550 and Rp 215,538,460,000. 2010 Rp
6.008
155.275.650.000
Pemkab Labuhan Batu
2.000.008.035
Pemkab Padang Lawas
2.012.111.987
4.500.000.000
Pemko Tebing Tinggi
8.114.306.817
1.827.500.000
19.006.704.183 5.150.009.673
18.262.230.000 -
Pemkab Simalungun
8.703.763.573
237.000.000
Pemko Tanjung Balai
3.300.008.780
2.800.000.000
Pemkab Serdang Bedagai Pemkab Dairi
1.028.420.645 4.068.532.500
996.310.000 3.688.320.000
562.848.218
1.260.630.000
Pemko Pematang Siantar
3.847.610.194
3.726.040.000
Pemko Padang Sidempuan
3.739.273.539
3.866.700.000
Pemkab Tapanuli Tengah Pemko Sibolga
4.491.143.836 3.000.008.866
1.550.730.000 3.000.000.000
Pemkab Nias Selatan
2.000.008.000
Pemkab Tapanuli Selatan Pemkab Asahan
Pemkab Humbang Hasundutan
Pemkab Pakpak Barat
-
-
692.357.791
670.740.000
Pemkab Tapanuli Utara Pemkab Deli Serdang Pemkab Samosir Pemko Binjai Pemkab Karo Pemkab Langkat
3.494.715.642 3.442.902.028 632.876.426 2.000.002.332 625 2.000.000.015
3.966.880.000 4.608.440.000 1.703.380.000 2.000.000.000 -
Pemkab Mandailing Natal
2.399.297.746
1.597.910.000
Pemkab Toba Samosir
1.762.187.089
-
Pemkab Padang Lawas Utara Pemko Medan Pemkab Nias
1.000.000.000 5.282 7.000.004.720
-
95.449.114.550
Shareholders’ name Provincial Government of North Sumatera Regional Government of Labuhan Batu Regional Government of Padang Lawas Regional Government of Tebing Tinggi Regional Government of Tapanuli Selatan Regional Government of Asahan Regional Government of Simalungun Regional Government of Tanjung Balai Regional Government of Serdang Bedagai Regional Government of Dairi Regional Government of Humbang Hasundutan Municipal Government of Pematang Siantar Municipal Government of Padang Sidempuan Regional Government of Central Tapanuli Municipal Government of Sibolga Regional Government of Nias Selatan Regional Government of Pakpak Barat Regional Government of North Tapanuli Regional Government of Deli Regional Government of Samosir Municipal Government of Binjai Regional Government of Karo Regional Government of Langkat Regional Government of Mandailing Natal Regional Government of Toba Samosir Regional Government of Lawas Utara Regional Government of Medan Regional Government of Nias
215.538.460.000
BANK SUMUT 2011 Annual Report
289
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
22. PENGGUNAAN LABA BERSIH
21.
a. Cadangan
Saldo awal Pembentukan cadangan
2011 Rp
2010 Rp
186.496.443.904 12.534.003.967
144.416.138.036 42.080.305.868
199.030.447.871
186.496.443.904
b. Dividen Berdasarkan Notulen Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Bank Sumut No. 11 tanggal 18 Mei 2011, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen dari laba bersih tahun buku 2010 sebesar Rp 393.151.963.107 (tanpa memperhitungkan pajak tangguhan) ditambah dengan jumlah pencadangan jasa produksi sebesar Rp 159.061.620.440 sehingga berjumlah Rp 552.213.583.547. Komposisi pembagian tersebut adalah sebagai berikut: Sebesar 78,47 % (tujuh puluh delapan koma empat tujuh persen) dibagikan sebagai dividen. Sebesar 21,73 % (dua puluh satu koma tujuh tiga persen) digunakan untuk pembentukan cadangan dan dibagikan dibagikan untuk pengurus dan karyawan. c. Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya merupakan akumulasi dari laba yang belum dibagikan (didistribusikan) dan menunggu keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 sebesar Rp 426.208.522.021 dan Rp 417.861.846.226.
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
USE OF NET INCOME a. Reserves
Cadangan ini dibentuk dari laba bersih setelah pajak yang telah disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham dengan mengindahkan peraturan perundangundangan yang berlaku. Cadangan umum 31 Desember 2011 dan 2010 sebesar Rp 199.030.447.871 dan Rp 186.496.443.904. Cadangan terakhir dibentuk berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham PT Bank Sumut Akte Notaris No. 11 tanggal 18 Mei 2011 dihadapan Notaris Afrizal Arsad Hakim, S.H. di Medan.
290
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
Beginning balances Appropriated retained earning
This reserve arising from net profit after income tax which has been approved in the General Shareholders Meeting in accordance with the prevailing regulations. The balance as of December 31, 2011 and 2010 amounting to Rp 199,030,447,871 and Rp 186,496,443,904. This reserve is formed the latest based on Notarial Deed No. 11, dated May 18, 2011 of Notary Afrizal Arsad Hakim, S.H.,notary in Medan. b. Dividend As stated in the Minutes of Meeting of the General Shareholders’ Meeting of PT Bank Sumut No. 11 dated May 18, 2011, the shareholders agreed to distribute dividend from net income for the year 2010 amounting Rp 393,151,963,107, (without deffered tax) plus allowance bonus amounting Rp 159,061,620,440 with total Rp 552,213,583,547. The allocation as follows: -
78.47% (seventy eight point four seven percent) is for the shareholders 21.73 % (twenty one point seven three percent) is use for reverse and management and employee.
c. Retained earning that have not specific in use Retained earnings are not yet determined its use is the accumulation of profits that have not divided (distributed) and waiting the decision of the General Meeting of Shareholders (RUPS). Retained earnings that have not been specified for use on the date of December 31, 2011 and 2010 amounted to Rp Rp 426,208,522,021 and Rp 417,861,846,226.
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
23.
PENDAPATAN BUNGA
Kredit yang diberikan Penempatan pada Bank Indonesia Surat-surat berharga Penempatan pada bank lain Pendapatan pembiayaan syariah
24.
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
22. 2011 Rp
2010 Rp
1.694.086.567.202 182.535.001.875 121.657439.859 31.833.866.727 68.039.949.826
1.529.461.310.927 43.259.815.936 40.707.245035 27.596.191.992 47.955.117.152
2.098.152.825.489
1.688.979.681.042
BEBAN BUNGA
24. 2011 Rp
Simpanan nasabah Call Money Pinjaman yang diterima Beban Syariah
25.
2010 Rp 481.218.569.338 2.774.352.778 5.456.909.714 27.902.427.461
904.551.940.269
517.352.259.291
2011 Rp
Loan receivebles Placement in Bank Indonesia Marketable Securities Placement in other banks Sharia revenue
INTEREST EXPENSES
806.147.929.128 1.263.889 53.576.633.280 44.826.113.972
PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA – LAIN-LAIN
Provisi dan komisi kredit Keuntungan/ (kerugian) atas perubahan nilai wajar surat berharga Keuntungan penjualan surat berharga bersih Pendapatan dividen Lainnya
INTEREST INCOME
25.
Deposit from customers Interbank Call money Borrowings Sharia expenses
OTHER OPERATING REVENUE – OTHERS 2010 Rp
7.884.686.366
12.145.682.668
27.629.741.365
9.301.545.345
8.451.943.452 89.715.658 87.522.424.316
5.945.000.000 80.568.612 67.721.168.236
131.578.511.157
95.193.964.861
Provision and commision Gain (loss) for changes of investment securities Gain for sales of investment securities Devidend income Others
BANK SUMUT 2011 Annual Report
291
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
26.
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
BEBAN TENAGA KERJA
26.
Gaji pegawai Pendidikan dan latihan
2011 Rp
2010 Rp
185.635.391.264 23.269.865.156
163.849.600.097 17.106.066.393
13.592.177.832 6.259.015.436
10.538.931.094 6.340.847.588
2.683.400.806
2.381.337.938
6.041.964.996 10.529.858.935 120.977.537.576 3.440.930.074 23.290.156.194 13.122.915.316 12.819.145.860 1.220.358.287
4.736.350.279 7.453.890.630 175.639.510.601 1.834.906.525 39.395.384.651 11.208.403.921 9.919.678.960 3.455.367.175
422.882.717.732
453.860.275.852
Tunjangan hari raya Gaji dan tunjangan direksi Honorarium dewan komsisaris dan dewan pengawas syariah Pengobatan Lembur pegawai Jasa produksi dan imbalan pasca kerja Rekreasi dan olahraga Bantuan kesejahteraan Tunjangan cuti Bantuan akhir tahun Biaya tenaga kerja lainnya
PERSONNEL EXPENSES
Jumlah gaji kotor, tunjangan dan bonus Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite Remunerasi dan Nominasi dan Komite Pemantau Resiko masingmasing adalaha sebesar Rp 27.968.717.693 dan Rp 25.090.740.746 untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, dengan rincian sebagai berikut:
Employee salaries Education and training expenses Holiday allowance Directors salaries and benefit Honour for Commisioner and Sharia supervisory Board Medical Employee overtime Bonus post-employment Recreation and sport Welfare assistance Leave allowance Year end allowance Other employee expenses
Gross salaries, allowance and bonus for Board of Commisariss, Directors, Audit Committee, Remuneration and Nomination Commiyye and Monitoring Risk Committe are Rp 27,968,717,693 and Rp 25,090,740,746 for period ended December 31, 2011 and 2010, detail bellow:
31 Desember 2011 Jumlah anggota/ Members Dewan Komisaris/ Pengawas Syariah Dewan Direksi Komite Audit/ Manajemen resiko
6 4
Gaji/ Salaries
Tunjangan/ Allowance
1.348.621.518 681.789.650 2.366.258.299 1.923.724.242
2
Bonus/ Bonus
Jumlah/ Amount
6.151.234.764 15.315.662.970
8.181.645.932 19.605.645.511
151.200.000
5.026.250
25.200.000
181.426.250
3.866.079.817
2.610.540.142
21.492.097.734
27.968.717.693
Gaji/ Salaries
Tunjangan/ Allowance
Board of Commisioners/ Sharia Supervisory Board of Directors Audit Commitee/ Risk Management
31 Desember 2010 Jumlah anggota/ Members Dewan Komisaris/ Pengawas Syariah Dewan Direksi Komite Audit/ Manajemen resiko
292
6 4
1.214.655.419 559.184.317 2.396.719.402 1.295.646.200
2
Bonus/ Bonus
Jumlah/ Amount
4.983.298.610 14.552.680.673
6.757.138.346 18.245.046.275
72.000.000
4.556.125
12.000.000
88.556.125
3.683.374.821
1.859.386.642
19.547.979.283
25.090.740.746
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Board of Commisioners/ Sharia Supervisory Board of Directors Audit Commitee/ Risk Management
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
27.
BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
27. 2011 Rp
28.
GENERAL EXPENSES
17.615.232.761 47.318.982.882 24.424.913.042 33.283.870.297 42.208.087.861 38.707.637.569
28.948.245.734 33.047.140.321 25.075.091.474 23.575.081.333 22.983.197.789 31.550.553.634
Promosi Alat tulis dan cetakan Beban administrasi bank
34.677.783.253 15.511.355.680 5.121.838.832
21.828.810.332 10.410.899.116 8.455.139.909
Perjalanan dinas dan penginapan
9.730.903.260
7.852.253.690
Telepon dan komunikasi lainnya Listrik, air dan gas Iuran-iuran Pajak dan pungutan Bahan bakar minyak Jasa konsultan Pengawalan Transport dan pengiriman barang Pertemuan dan rapat Penelitian dan pengembangan Biaya ATM Bersama Perkara somasi Peresmian gedung Lain-lain
20.683.182.099 9.854.104.545 7.353.864.223 4.383.599.481 4.753.868.625 4.166.215.055 3.248.214.838 1.948.558.506 628.202.461 3.337.579.209 433.777.807 182.836.000 575.587.509 7.510.788.697
10.604.790.933 9.806.132.277 6.033.385.272 2.318.190.015 3.799.021.215 2.998.835.261 2.257.997.600 1.427.303.112 571.155.522 1.192.626.866 4.567.507.384 181.476.700 210.782.236 5.649.191.446
337.660.984.492
265.344.809.171
28.
2011 Rp Kredit yang diberikan Aset non produktif
ADMINISTRATIVE
2010 Rp
Iuran dana pensiun pegawai Premi asuransi Sewa Biaya pegawai harian Pemeliharaan dan perbaikan Penyusutan aset tetap
PEMBENTUKAN CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI ATAS ASET KEUANGAN
AND
Pension fund contributions Insurance premiums Rent Daily employee’s wage Maintenances and repairs Depreciation expenses of property and equipment Promotional expenses Stationeries and printings Bank administration expenses Official travels and accommodations Phone and other communications Electricity, water and gas Contributions Taxes and retributions Fuel Consultant services fees Escorting fees Transportations and couriers Meeting Research and development ATM Bersama relate expenses Somatie Building opening ceremonies Other expenses
ESTABLISHMENT ALLOWANCE FOR IMPAIRMENT LOSSES FINANCIAL ASSET 2010 Rp
9.382.670.007 (226.712.089 )
(31.550.512.904 ) 42.118.459.805
9.155.957.918
10.567.946.901
Loans Non earning assets
BANK SUMUT 2011 Annual Report
293
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
29.
PENDAPATAN NON OPERASIONAL
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
29. 2011 Rp
Pendapatan sewa Lainnya
30.
2010 Rp
2.762.366.468 27.609.577.765
4.373.588.490 4.826.786.757
30.371.944.233
9.200.375.247
BEBAN NON OPERASIONAL
30. 2011 Rp
Hadiah Sumbangan Denda/sanksi
31.
7.057.729.415
2.621.558.855
31. 2011 Rp
294
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
a. Prepaid tax 2010 Rp 13.841.055.435
13.841.055.435
13.841.055.435
2011 Rp
Gift Donation Pinalty
TAXATION
13.841.055.435
b. Hutang Pajak
PPh pasal 29 tahun 2009 dan 2008 PPH pasal 29 tahun 2004 PPh pasal 4 ayat 2 PPh pasal 23 PPh pasal 21 PPh pasal 22 PPN PPh pasal 29
2010 Rp 1.446.438.664 974.334.289 200.785.902
a. Pajak dibayar dimuka
Rent income Others
NON OPERATING EXPENSES
4.207.482.062 2.415.005.300 435.242.053
PERPAJAKAN
Pajak Penghasilan Pasal 28a
NON OPERATING INCOME
Income tax article 28a
b. Taxes Payable 2010 Rp
7.936.009.920 270.431.960 768.686.335 35.123.700 359.287 23.117.825.687
485.493.280 22.749.097.981 5.405.143.281 647.510.613 646.299.384 35.123.700 -
32.128.436.889
29.968.668.239
Income tax art 29 year 2009 and 2008 Income tax art 29 year 2004 Income tax art 4 (2) Income tax art 23 Income tax art 21 Income tax art 22 Value Added Tax Income tax art 29
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
31.
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
PERPAJAKAN
31.
b. Hutang Pajak
TAXATION b. Taxes Payable
Manajemen Bank melakukan perhitungan kembali untuk perhitungan pajak badan tahun buku 2009 dan 2008, dari hasil perhitungan kembali terdapat kekurangan hutang pajak untuk tahun buku 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 29.748.880 dan Rp 455.744.400 . Atas kekurangan tersebut Bank akan melakukan perbaikan SPT Tahunan untuk tahun buku 2009 dan 2008.
Management of the Bank recalculate corporate income tax for the fiscal year of 2009 and 2008, from the recalculation there is a lack of tax payable for the fiscal year of 2009 and 2008 amounted to Rp 29,748,880 and Rp 455,744,400. For the deficiency, the Bank will make revision to SPT for the fiscal year of 2009 and 2008.
Hutang PPh 29 tahun 2004 merupakan estimasi yang dibentuk oleh Bank terhadap kewajiban pajak tahun 2004. Berdasarkan Surat Keberatan Bank No.143/DIR/DAK-AK/L/2007,tehadap pemeriksaan pajak tahun 2003, yang mengacu kepada SPT PPh Badan, Laporan Keuangan dan Laporan Auditor Independen Bank untuk tahun pajak 1998 sampai dengan tahun 2003, dimana Bank telah mengestimasi, jika surat keberatan tersebut diterima oleh Dirjen Pajak terkait atas keberatan akumulasi kerugian yang dapat dikompensasikan ditahun pajak 2003 tersebut, maka dapat berdampak terhadap SPT PPh Badan tahun pajak 2004, yaitu tidak ada lagi sisa kerugian yang dapat dikompensasikan ditahun pajak 2004, sehingga di SPT PPh Badan tahun 2004 PT Bank Sumut seharusnya dilaporkan sebagai berikut:
The corporate income tax payable article 29 for the year of 2004 was an estimation formed by Bank on its 2004 tax liabilities. Based on the Bank’s Objection Letter No.143/DIR/DAKAK/L/2007, against the tax audit in 2003, which refers to corporate SPT , the Bank’s Financial and Independent Auditor Report for the fiscal years of 1998 to 2003, where the Bank has estimated, if the objection letter is received by the Director General of Taxes related to the appeal of accumulated losses can be compensated in fiscal year 2003, it could have an impact on corporate SPT for fiscal year 2004, no residual losses can be compensated in fiscal year of 2004, resulting in corporate SPT year of 2004 of PT Bank Sumut to be reported as follows:
Penghasilan kena pajak Penghasilan kena pajak (dibulatkan) Beban pajak Kredit pajak PPh kurang bayar
179.401.018.940 179.401.018.000 53.802.805.400 31.053.707.419
Taxable income Taxable income (rounded) Tax expenses Prepaid tax – income tax article 25
22.749.097.981
Income tax payable
Berdasarkan perhitungan untuk tahun buku 2004 tersebut terdapat kekurangan sebesar Rp 22.749.097.981, belum termasuk denda sebesar Rp 10.919.567.030 yang dibukukan oleh Bank pada liabilitas lainnya. Pada tahun 2011 Bank telah membayar denda pajak tersebut.
Based on the calculations for the year of 2004, there is underpayment amounting Rp 22,749,097,981, not including tax penalty of Rp 10,919,567,030, which were recorded by Bank in other liabilities. In 2011 Bank paid tax penalty.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
295
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
31.
PERPAJAKAN (Lanjutan)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
31.
c. Pajak penghasilan badan
c. Corporate income tax
Rekonsiliasi antara laba/(rugi) sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dengan laba/(rugi) fiskal yang dihitung oleh Bank untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: 2011 Rp Laba sebelum pajak menurut laporan Beda waktu: Imbalan pasca kerja Cadangan kerugian penurunan nilai Imbalan jasa produksi dan tantiem Lain-lain Beda tetap: Biaya penyusutan rumah dinas Pajak dan pungutan Biaya tenaga kerja lainnya Biaya olahraga/ rekreasi
Reconciliation between profit before tax as shown in the statements of income with the estimated taxable income for the year ended December 31, 2011 dan 2010 are as follows: 2010 Rp Profit before estimated
593.285.504.212
562.982.434.857
9.068.248.718
16.577.890.161
-
(14.292.770.000 )
35.536.036.856 9.385.056.474
100.463.963.144 2.884.196.160
53.989.342.048
105.633.279.465
Temporary difference: Employee benefits Allowance for impairment losses Bonus Others Permanent difference: Depreciation expenses Taxes and retribution Other employee expense Sport and recreation expenses Donation Other gift expenses *Medical expenses Promotion Rent income Others
3.440.930.074
520.457.429 25.571.126 608.389.954 1.834.906.525
2.415.005.300 7.981.668.140 (2.751.266.468 ) -
236.694.289 84.927.500 4.172.467.979 7.409.140.017 (4.373.588.490 ) 187.206.490
11.086.337.046
10.706.172.819
Taksiran penghasilan kena pajak
658.361.183.306
679.321.887.141
Estimated taxable income
Pembulatan
658.361.183.000
679.321.887.000
Rounded
Sumbangan Hadiah lainnya Biaya pengobatan* Promosi Pendapatan sewa Lainnya
* Pada tahun 2010 Bank tidak mencatat biaya pengobatan sebagai objek pajak PPh 21, sehingga dikoreksi positif dalam rekonsiliasi perhitungan PPh Badan.
296
TAXATION (Continued)
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
* In the year 2010, Bank did not record medical expenses as an object of income tax article 21, which considered as non taxable expenses in reconciliation of corporate income tax calculation.
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
31.
PERPAJAKAN (Lanjutan)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
31.
c. Pajak penghasilan badan (Lanjutan)
TAXATION (Continued) c. Corporate income tax (Continued)
Taksiran pajak penghasilan badan 2011 2010 Rp Rp 658.361.183.000
2011 Rp
679.321.887.000
25%
Taksiran pajak penghasilan badan/ Estimated corporate income tax Pajak dibayar dimuka/ Prepaid tax PPh Pasal 25/ Income tax art 25
164.590.295.750
169.830.471.750
164.590.295.750
169.830.471.750
(141.472.470.063)
(183.671.527.185 )
23.117.825.687
(13.841.055.435 )
Taksiran kurang bayar pajak penghasilan pasal 29 (lebih bayar pajak penghasilan pasal 28a)/ Estimated less payment of income tax article 29 (over payment of income tax article 28a)
d. Beban (manfaat) pajak penghasilan
d. Income tax expenses (revenue) 2011 Rp
Kini Tangguhan
Cadangan kerugian penurunan nilai Beban imbalan pasca kerja Imbalan jasa produksi Lain-lain Penyesuaian saldo awal akibat penerapan PSAK No. 55 (revisi 2006)
2010 Rp
(164.590.295.750 ) (2.486.686.441 )
(169.830.471.750 ) 11.145.050.213
(167.076.982.191 )
(158.685.421.537 )
e. Aset pajak tangguhan Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan
2010 Rp
Current Deferred income tax
e. Deferred tax assets 31 Desember 2011/ December 31. 2011 31 Desember 2010/ Dibebankan ke Laporan Laba (Rugi)/ December 31, 2010 Charged to statements of comprehensive income (loss) Rp Rp 5.625.000.000 15.898.482.143 39.765.405.110 1.157.478.771 (1.508.477.516 ) 60.937.888.508
957.158.121 (5.765.405.110 ) 813.083.032 1.508.477.516 (2.486.686.441 )
31 Desember 2011 / December 31, 2011
Deferred Tax Assets (Liabilities)
Rp 5.625.000.000 16.855.640.264 34.000.000.000 1.970.561.803 -
Allowance for impairment losses Employee benefits Bonus Others Adjustment in connection with the adoption of SFAS No.55 (Revised 2006)
58.451.202.067
BANK SUMUT 2011 Annual Report
297
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
31.
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
PERPAJAKAN (Lanjutan)
31.
e. Aset pajak tangguhan Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan
Cadangan kerugian penurunan nilai Beban imbalan pasca kerja Imbalan jasa produksi Lain-lain Penyesuaian saldo awal akibat penerapan PSAK 55 (revisi)
e. Deferred tax assets 31 Desember 2010 / December 31, 2010 31 Desember Dibebankan ke 31 Desember 2009/ Laporan Laba (Rugi) / 2010 / December 31, Charged to statements December 31, 2009 of comprehensive 2010 income (loss) Rp Rp Rp 9.198.192.500 11.754.009.603 28.404.206.461 436.429.731
(3.573.192.500 ) 4.144.472.540 11.361.198.649 721.049.040
5.625.000.000 15.898.482.143 39.765.405.110 1.157.478.771
(1.508.477.516 )
(1.508.477.516 )
11.145.050.213
60.937.888.508
49.792.838.295
32.
298
TAXATION (Continued)
PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI
32.
Deferred Tax Assets (Liabilities)
Allowance for impairment losses Employee benefits Bonus Others Adjustment in connection with the adoption of SFAS No.55 (Revised 2006)
DEFINED BENEFIT PENSION PLAN
Program Pensiun
Pension Plan
Bank menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti. Program pensiun manfaat pasti diselenggarakan untuk seluruh karyawannya sejak pegawai ditetapkan sebagai peserta dan berakhir pada saat pegawai tidak lagi mempunyai hubungan kerja, meninggal dunia atau pensiun.
Bank carries out defined benefit pension. Defined benefit pension plans are maintained for all employees since the employees designated as participants and ended when the employee no longer has a working relationship, or when the employee is dead or retired.
Program ini dikelola oleh Dana Pensiun Pegawai Bank yang merupakan kelanjutan Program Pensiun yang diselenggarakan oleh Yayasan Dana Kesejahteraan Karyawan Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara yang dibentuk pertama kali berdasarkan akta Notaris B. Ar. Poeloengan, S.H., No. 40 tanggal 13 Nopember 1981 yang pembentukannya mendapat persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia berdasarkan surat Nomor S-149/MK.11/1982 tanggal 30 April 1982 dan terakhir Peraturan Dana Pensiun Pegawai Bank No 127/Dir/DSDM-TK/SK 2009 tanggal 31 Agustus 2009 yang disahkan oleh Menteri Keuangan Kep95/KM.10/2010 tanggal 15 Pebruari 2010. Tingkat iuran normal yang diperlukan sebesar 16,5% dari Penghasilan Dasar Pensiun (PhDP), dari jumlah tersebut masingmasing peserta dan pemberi kerja membayar sebesar 5% dan 11,5% dari PhDP. Iuran pensiun yang telah dibayarkan Bank untuk tahun 2011, dan 2010 masingmasing sebesar Rp 31.415.583.190 dan Rp 45.259.669.391.
The program is managed by Bank Employees Pension Fund which is a continuation of Sumut Pension Plan held by the Employee Welfare Fund Foundation of Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara was first established based on notarial B. Ar. Poeloengan, SH, No. 40 dated November 13, 1981 . Its creation approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia based on the number S-149/MK.11/1982 letter dated 30 April 1982 and the last Employees Pension Fund Regulation Bank No. 127/Dir/DSDM-TK/SK 2009 dated August 31, 2009 which was approved by the Minister of Finance Kep-95/KM.10/2010 February 15, 2010. Normal contribution required level of 16.5% of Basic Retirement Income (PhDP), from that amount the participant and the employer pays 5% and 11.5% of PhDP, respectively. Pension contributions have been paid the Bank in 2011 and 2010 Rp 31,415,583,190 and Rp 45,259,669,391.
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
32.
PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI (Lanjutan) Perhitungan aktuaris atas beban pensiun untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 disiapkan PT Dian Artha Tama tanggal 1 Februari 2012 dan 1 Februari 2011. Perhitungan aktuaris menggunakan asumsi-asumsi sebagai berikut :
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
32.
DEFINED (Continued)
BENEFIT
PENSION
PLAN
The actuarial calculation of pension expense for the years ended December 31, 2011 and 2010 prepared by PT Dian Artha Tama dated February 1, 2012 and February 1, 2011. The actuarial calculations use the following assumptions: 31 Desember / 31 Desember / December 2011 December 2010 GAM – 1971 0,01 % per tahun /annum 0,5 % per tahun / annum
1. 2. 3.
Mortalitas / Mortality Persentase tingkat cacat / Disability probability Persentase tingkat pensiun dini/ Percentage of early retirement rate 4. Persentase tingkat pengunduran diri/ Turnover rate 0,05 % per tahun / annum 5. Selisih usia suami/ istri/ 5 tahun/ years Age difference between maried couple 6. Persentase kenaikan penghasilan dasar pensiun/ 5 % per tahun / annum Percentage of increase of pension basic 7. Kenaikan manfaat pensiun bulanan/ Tidak ada/ nil Increase of the monthly pension benefit 8. Bunga teknis per tahun/ interest rate per annum 8% 9. Pajak manfaat pensiun/ Tax on pension benefit Dana Pensiun/ paid by pension fund 10. Biaya pengelolaan/ management fee Tidak dibebankan pada iuran/ not charged to contribution Imbalan Pasca Kerja
Post-Employment Benefits
Imbalan pasca kerja meliputi penghargaan masa kerja dan imbalan kerja lainnya dalam bentuk cuti dan uang duka. Penghitungan kewajiban imbalan pasca kerja Bank untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 disiapkan PT Dian Artha Tama tanggal 1 Februari 2012 dan 1 Februari 2011 dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” seperti yang diharuskan oleh PSAK 24. Perhitungan aktuaris menggunakan asumsi-asumsi sebagai berikut:
Post-employment benefits include gratuity and other employee benefits in the form of leave and compassionate allowance. The Bank’s calculation of post-employment benefit obligations for the years ended December 31, 2011 and 2010 prepared by PT Dian Artha Tama dated February 1, 2012 and February 1, 2011 uses the "Projected Unit Credit" as required by PSAK 24. The actuarial calculations are using the following assumptions:
1. 2. 3. 4. 5. 8.
Tingkat mortalitas / Mortality rate Kemungkinan cacat / Disability probability Tingkat pengunduran diri / Turnover rate Usia 18 – 45 tahun Usia 46 – 55 tahun Kenaikan gaji/ Salary increase Tingkat bunga / Interest rate Metode/ Method
31 Desember / 31 Desember / December 2011 December 2010 GAM – 1971 0,01 % per tahun /annual 0,05 % per tahun /annual 0,50% 0,05% 7% 9 % per tahun /annual Project Unit Cost
BANK SUMUT 2011 Annual Report
299
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
32.
PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI (Lanjutan)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
32.
Beban imbalan pasca kerja yag dibebankan pada laporan laba rugi adalah sebagai berikut: 2011 Rp Biaya jasa kini Biaya bunga Laba (rugi) aktuaria Biaya jasa lalu
29.376.802.726
67.422.561.055
58.354.312.337
2.848.541 67.421.695.470
300
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
2010 Rp 41.776.422.176 (12.798.912.565 ) 29.376.802.726
67.422.561.055 (3.714.126 )
Current service cost Interest expenses Income (loss) actuarial Past service costs
Reconciliation of changes during the year of change in net liability recognized in the balace sheet are as follows:
58.354.312.336 (15.111.384.836 ) 24.179.633.555
2011 Rp
PLAN
2010 Rp
24.179.633.555
Estimasi liabilitas atas imbalan pasca kerja adalah sebagai berikut:
PENSION
Post-employment benefit expenses charged to the income statements are as follows:
9.994.274.547 3.760.106.133 15.622.170.723 251.323
2011 Rp
Nilai kini liabilitas Biaya jasa lalu yang belum diakui Keuntungan aktuaria yang belum diakui
BENEFIT
11.768.469.928 4.084.929.372 8.325.982.932 251.323
Rekonsiliasi perubahan selama tahun berjalan atas perubahan liabilitas bersih yang diakui di neraca adalah sebagai berikut:
Saldo awal tahun Pembayaran imbalan Beban selama tahun berjalan
DEFINED (Continued)
Balance at the beginning year Benefit payment Expenses during the year
The estimated liability for post employment benefit are as follows: 2010 Rp 58.356.133.892 The present value of liabilities (3.965.449 ) Unrecognized past service cost Unrecognized actuarial benefit 2.143.894 58.354.312.337
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
33.
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG 33. BERELASI
RELATED PARTIES TRANSACTIONS
Dalam kegiatan usahanya, Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi. Transaksi dengan pihak yang berelasi dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga.
In its course of business, Bank enters into transactions with certain related parties. Transactions with related parties are conducted under terms and conditionssimilar to third parties.
Saldo aset dan kewajiban dari transaksi dengan pihak pihak yang berelasi antara lain:
Balances of assets and liabilities arising from transactions with related parties:
2011 Rp Aset Kredit yang diberikan Pemegang saham Karyawan kunci Jumlah Persentase dari jumlah aset Liabilitas Giro Pemegang saham Tabungan Pemegang saham Karyawan kunci Deposito berjangka Pemegang saham Karyawan kunci Jumlah Persentase dari jumlah liabilitas
4.463.838.527 7.458.179.423 11.922.017.950 0,06%
2010 Rp
1.404.561.060 5.290.506.201 6.695.067.261 0,05%
1.932.278.340.407
1.746.759.637.823
1.198.121.169 16.111.587.873 17.309.709.042
14.941.638.258 14.941.638.258
1.000.000.000 1.345.000.000 2.345.000.000 1.951.933.049.449
118.600.000.000 2.772.500.000 121.372.500.000 1.883.073.776.081
11,17%
1. Sifat hubungan yang berelasi
16,51%
Assets Loan receivables Shareholders Key employees Amount Percentage to total assets Liabilities Demand deposits Shareholders Saving deposit Shareholders Key employees Time deposits Shareholders Key employees
Percentage to total liabilities
1. Nature of relationship of related parties
- Pemegang saham adalah pemerintah daerah, propinsi, kabupaten dan kota di Sumatera Utara.
- Shareholders are local government, province and regional at North Sumatera.
- Karyawan kunci adalah dewan direksi, dewan komisaris, kepala kantor cabang dan pemimpin divisi Bank.
- Key employees are board of director, board of commisioner, chairman of branches and division Bank.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
301
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
34.
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL 34. MINIMUM
CAPITAL ADEQUACY RATIO
Rasio Liabilitas Penyediaan Modal Minimum (CAR) adalah rasio modal terhadap Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR). Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 10/15/PBI/2008 tanggal 24 September 2008 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dan Nomor 9/13/PBI 2007 tanggal 1 Nopember 2007 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dengan Memperhitungkan Risiko Pasar. Peraturan BI tersebut kemudian dinyatakan tidak berlaku lagi dengan terbitnya PBI No. 10/15/PBI/2008 tanggal 24 September 2008 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum, yang berlaku mulai tanggal 1 Januari 2009. Berdasarkan Peraturan tersebut Bank harus memasukkan risiko kredit dan risiko pasar dalam perhitungan CAR dengan memasukkan komponen modal pelengkap tambahan.
Capital adequacy ratio represents capital ratio to weighted risk asset. Based on Bank Indonesia Regulation Number 10/15/PBI/2008 dated September 24, 2008 Regarding Minimum Capital Adequacy for Banks and Number 9/13/PBI 2007 dated November 1, 2007 regarding Minimum Capital Adequacy for Banks by Calculating Market Risks. BI Regulation was later declared invalid by the publication of PBI. 10/15/PBI/2008 dated September 24, 2008 concerning Capital Adequacy of Commercial Banks, which came into effect on January 1, 2009.The regulation requires Bank made calculation of capital adequacy including financing risk and market risk by including part of additional complement capital.
Sehubungan dengan PBI tersebut, maka kemudian diatur kembali ketentuan pelaksanaan ATMR untuk risiko operasional dalam Surat Edaran BI No. 11/3/DPNP tanggal 27 Januari 2009 perihal perhitungan ATMR untuk risiko operasional dengan menggunakan Pendekatan Indikator Pasar (PID), yang perhitungannya dimulai sejak tanggal 1 Januari 2010.
In connection with the PBI regulation, the implementation of the provisions of a ATMR for operational risk was reset in Circular Letter No. BI. 11/3/DPNP dated 27 January 2009 regarding the calculation of ATMR for operational risk using Market Indicator Approach (PID), which is calculated starting from January 1, 2010.
Berdasarkan perhitungan manajemen pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Bank memiliki rasio kecukupan modal masing-masing sebesar 14,66% dan 13,06%, dengan demikian Bank telah memenuhi ketentuan rasio minimal KPMM sebesar 8% sesuai ketentuan Bank Indonesia tentang KPMM bagi Bank Umum.
Based on the management’s calculation on December 31, 2011 and 2010 ratios of capital adequacy of Bank are 14.66% and 13.06%; therefore, Bank has complied with Bank Indonesia Regulation with required minimum ratio of 8%.
Adapun rasio kewajiban penyediaan modal Bank dengan memperhitungkan risiko kredit dan risiko pasar adalah sebagai berikut (dalam jutaan Rupiah):
The Bank's capital adequacy ratio with loans risk and market risk are as follows (in millions of Rupiah):
2011 Rp
2010 Rp
Aset Tertimbang Menurut Resiko - Dengan memperhitungkan resiko kredit - Dengan memperhitungkan resiko operasional - Dengan memperhitungkan resiko pasar
302
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Capital Ratio to weighted risk assets With Loan risk
9.128.789
7.963.327
2.144.819
1.229.060
With operational risk
51.404
24.164
With market risk
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
34.
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL 34. MINIMUM (Lanjutan) 2011 Rp
2010 Rp
Modal - Modal Inti - Modal Pelengkap
1.197.912 461.904
1.088.584 114.832
Jumlah modal inti dan pelengkap
1.659.816
1.203.416
Rasio kewajiban penyediaan - Dengan memperhitungkan resiko kredit dan pasar - Dengan memperhitungkan resiko kredit, operasional dan pasar
18,08%
15,07%
14,66%
13,06%
8%
8,00%
35. 2011 Rp
Laba bersih 426.208.522.021 Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa 74.791.030
36.
With loans, operational and market risk Capital Adequacy Ratio required by Bank Indonesia
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
Laba bersih per saham dasar
Capital Core Capital Supplementary capital Total Core Capital and Supplementary Adequacy ratio With loans and market risk
Rasio kewajiban penyediaan modal minimum yang diwajibkan Bank Indonesia
35.
CAPITAL ADEQUACY RATIO (Continued)
5.699
EARNING PER SHARE 2010 Rp 404.297.013.320 53.237.184
Net income Total weighted average common share
7.594
Net income per share
JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP 36. LIABILITAS PEMBAYARAN BANK UMUM
THE GOVERNMENT’S GUARANTEE ON OBLIGATIONS OF COMMERCIAL BANKS
Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 15/2004 tanggal 21 Pebruari 2004 tentang berakhirnya tugas dan penutupan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (selanjutnya “BPPN”), dan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 84/KMK06/2004 tanggal 27 Pebruari 2004, Pemerintah Republik Indonesia membentuk Unit Pelaksana Penjaminan Pemerintah (selanjutnya disebut UP3), sebuah institusi baru yang menggantikan BPPN untuk melanjutkan pelaksanaan program penjaminan Pemerintah atas kewajiban pada bank-bank lokal.
Based on the Presidential Decree Number 15/2004 dated February 21, 2004, regarding the Duty Termination and Dissolution of the Indonesian Bank Restructuring Agency/ Badan Penyehatan Perbankan Nasional (hereafter “BPPN”), and the Minister of Finance Decree Number 84/KMK06/2004 dated February 27, 2004, the Government of the Republic of Indonesia established the Unit of Government Guarantee Agency/Unit Pelaksana Penjaminan Pemerintah (hereafter UP3), a new institution replacing the BPPN in respect of the Government guarantee on obligations of private domestic banks.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
303
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
36.
304
JAMINAN LIABILITAS (Lanjutan)
PEMERINTAH PEMBAYARAN
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
TERHADAP 36. BANK UMUM
THE GOVERNMENT’S GUARANTEE ON OBLIGATIONS OF COMMERCIAL BANKS (Continued)
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17/PMK05/2005 tanggal 3 Maret 2005, terhitung sejak tanggal 18 April 2005 jenis kewajiban bank umum yang dijamin berdasarkan Program Penjaminan Pemerintah meliputi giro, tabungan, deposito berjangka dan pinjaman yang diterima dari bank lain dalam bentuk transaksi pasar uang antar bank.
Based on the Decree of the Minister of Finance Number 17/PMK05/2005 dated March 3, 2005, starting April 18, 2005, the Government guarantee program covers demand deposits, saving deposits, time deposits and deposits from other banks from money market inter bank transactions.
Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tanggal 22 September 2004 yang berlaku efektif sejak tanggal 22 September 2005, sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang - Undang Republik Indonesia No. 3 tanggal 13 Oktober 2008, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin kewajiban tertentu bank - bank umum berdasarkan program penjamin yang berlaku, yang besaran nilai jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria tertentu yang berlaku.
Based on Law No. 24 dated September 22, 2004, effective on September 22, 2005, which was amended with the Government Regulation No. 3 dated October 13, 2008, the Indonesia Deposit Insurance Agency / Lembaga Penjamin Simpanan (“LPS”) was formed to guarantee certain liabilities of commercial banks under the applicable guarantee program, which the amount of guarantee can be amended if the situation complies with the valid particular criteria.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008 mengenai Besarnya Nilai Simpanan yang Dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), maka pada tanggal 31 Desember 2011, jumlah simpanan yang dijamin LPS adalah simpanan sampai dengan Rp 2.000.000.000 untuk per nasabah per bank. Simpanan nasabah dijamin hanya jika suku bunganya sama dengan atau dibawah 7% untuk simpanan dalam bentuk Rupiah (31 Desember 2010: 7,00%).
Based on Government Regulation Number 66/2008 dated October 13, 2008 concerning the amount of demand deposit guaranteed by LPS, on December 31, 2011, the amount of deposits covered by LPS is up to Rp 2,000,000,000 per customer per bank. Customer deposits are guaranteed only if the interest rate is equal to or below 7% for deposits in Rupiah (December 31, 2010: 7.00%).
Pada tanggal 31 Desember 2011,dan 2010, Bank adalah peserta dari program penjaminan tersebut.
As at December 31, 2011 and 2010, the Bank was a participant of that guarantee program.
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
37.
MANAJEMEN RISIKO
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
37.
RISK MANAGEMENT
Pengembangan manajemen risiko berpedoman pada peraturan Bank Indonesia tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum serta dokumendokumen dari Basel Committee on Banking Supervision, terutama konsep Basel Accord II.
Development of risk management is based on Bank Indonesia regulation on the Application of Risk Management for Commercial Banks and the documents of the Basel Committee on Banking Supervision, particularly the concept of Basel II Accord.
Kerangka manajemen risiko Bank mencakup ruang lingkup sistem pengendalian risiko yang diimplementasikan melalui kebijakan-kebijakan, prosedur, limit-limit transaksi dan kewenangan, toleransi risiko serta perangkat manajemen risiko. Bank melakukan pengembangan manajemen risiko secara berkesinambungan sesuai dengan perkembangan kompleksitas dan bisnis dengan landasan organisasi, strategi dan sistem informasi manajemen.
Bank's risk management framework covers the scope of the risk control system implemented through policies, procedures, transaction limits and authority, tolerance of risk and risk management tools. Bank continuously develop risk management in accordance with the development of complexity and business with organizational basis, strategy, and management information system.
Bank telah membentuk Komite Pemantau Risiko yang merupakan bagian yang sangat penting dalam pengendalian risiko, control unit yang memantau seluruh risiko yang terdapat pada kegiatan operasional bank.
The Bank has established a Risk Oversight Committee which is a very important part in risk control, a control unit which monitors all risks in the operation of banks.
Penerapan manajemen risiko pada Bank disesuaikan dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku yaitu Peraturan Bank Indonesia Nomor 5/8/PBI/2003 Tanggal 19 Mei 2003 Tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum sebagaimana diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/25/PBI/2009 Tanggal 1 Juli 2009 Tentang Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 5/8/PBI/2003 Tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum. Ketentuan-ketentuan tersebut kemudian diadopsi menjadi Peraturan Direksi Bank Nomor 004/Dir/DKMR-MR/PBS/2011 tanggal 28 Nopember 2011 Tentang Pedoman Penerapan Manajemen Risiko Bank. Secara umum pengelolaan risiko pada Bank adalah sebagai berikut:
Application of risk management at Bank is in accordance with provisions and applicable regulation, that is Bank Indonesia regulation No. 5/8/PBI/2003 dated May 19, 2003 regarding Risk Management for Commercial Banks, which was amended with Bank Indonesia regulation No. 11/25/PBI/2009 dated July 1, 2009 regarding amendment to Bank Indonesia regulation No. 5/8/PBI/2003 regarding risk management for commercial banks. The provisions were then adopted into Regulation of the Board of Directors of Bank No. 004/Dir/DKMR MR/PBS/2011 dated November 28, 2011 regarding Guidelines for Application of risk management of Bank. Generally, risk management of Bank is as follows:
1. Pengelolaan Risiko Kredit
1. Credit Risk Management
Pengelolaan Risiko Kredit merupakan suatu proses dimana risiko kredit diidentifikasi, diukur, dan dikelola (termasuk monitoring, controlling dan communication).
Credit Risk Management is a process in which credit risk is identified, measured, and managed (including monitoring, controlling and communicating).
Proses dimaksud sifatnya cyclical, dan dimulai sejak aplikasi kredit diterima oleh Bank, dianalisa, persetujuan, pemantauan, dan penyelamatan.
The nature of the process is cyclical and it starts when the credit application is received by the Bank, which is then analyzed, approved, monitored, and rescued.
Agar proses pengelolaan risiko kredit tersebut dapat berjalan secara efisien diperlukan infrastruktur pendukung, yaitu: Kebijakan, Organisasi, Sistem Informasi, dan Risk Modelling
For credit risk management process to run efficiently, supporting infrastructure is needed, namely: Policy, Organization, Information System, and Risk Modeling.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
305
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
37.
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
37.
1. Pengelolaan Risiko Kredit (lanjutan)
1. Credit Risk Mangement (lanjutan)
Tujuan utama dari pengelolaan risiko kredit adalah menjaga agar semua aktivitas kredit Bank tidak menimbulkan kerugian yang melebihi kemampuan Bank atau membahayakan kelangsungan usaha Bank. Untuk menghindari hal tersebut diatas, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut :
306
RISK MANAGEMENT (Continued)
The main purpose of credit risk management is to keep all bank credit activity from generating losses that exceed the ability of the Bank or endanger the survival of the Bank.
maka
To avoid the above, the following steps need to be conducted:
- Menetapkan kebijakan kredit/pembiayaan secara tepat, efektif, dan up to date serta menerapkan prinsip kehati-hatian dan proses pemberian kredit/pembiayaan yang didukung dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia
- Determine the credit policies/ funding appropriately, effectively, and up to date and apply the precautionary principle and the loan processing / financing is supported by improving the quality of human resources.
- Kepedulian Terhadap Risiko Kredit Pengendalian risiko kredit memerlukan komitmen semua pihak dari level manajemen tertinggi hingga credit officer maupun staff operasional yang berada pada jajaran terdepan di kantor cabang/ kantor cabang pembantu.
- Awareness of Credit Risk Credit risk control requires the commitment of all parties from the highest management levels to credit officers or operational staff who are the frontliners in the branch office/ sub branch office.
Pengendalian risiko kredit akan optimal apabila ada kesamaan bahasa dan ditujukan untuk melindungi kepentingan bank.
Credit risk control will be optimal if there are similarities in language and is intended to protect the interests of the bank.
Direksi Bank melalui unit pengendalian risiko memastikan bahwa seluruh kebijakan dan strategi pengendalian risiko yang ditetapkan telah merefleksikan tingkat risiko yang dapat diterima (risk tolerance/ risk appetite) dan secara berkala dilakukan review.
Directors of Bank through risk control unit ensures that all policies and determined risk control strategy has to reflect the level of acceptable risk and regularly carried out reviews.
- Proses Kredit berdasarkan proses yang sehat. Prosedur rangkaian proses permohonan kredit harus mematuhi ketentuan manajemen perkreditan yang berlaku dan diperlakukan sama. Hal tersebut berlaku untuk debitur lama maupun debitur baru.
- Loan Process based on a healthy process The procedures set of the loan application process must comply with the applicable provisions of credit management and treated equally. It is applicable for old or new debtors.
Rangkaian proses sejak analisa, persetujuan, pemantauan maupun penyelamatan tercantum dalam Sistem dan Prosedur Perkreditan Bank.
The series of processes from the analysis, approval, monitoring and rescue are contained in the system and credit procedure of Bank.
Seluruh loan/credit officer harus mematuhi seluruh peraturan perkreditan yang berlaku dan diharuskan untuk tidak memberlakukan pengecualian (exception) atas ketentuan yang ditetapkan. Dalam hal terjadi pengecualian, maka hal tersebut harus terlebih dahulu mendapat persetujuan dari Direksi.
All loans / credit officer must comply with all applicable credit regulations and must not apply exceptions against the determined provisions. In the event of an exception, it must have the approval of the Board of Directors.
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
37.
MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 1. Pengelolaan Risiko Kredit (lanjutan)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
37.
RISK MANAGEMENT (Continued) 1. Credit Risk Mangement (lanjutan)
Sistem dan Prosedur Perkreditan Bank harus secara terus menerus dilakukan penyempurnaan sesuai dengan perkembangan bisnis, perubahan regulasi Bank Indonesia atau hal lain yang dianggap perlu seperti perubahan organisasi, pengembangan produk, dan lain-lain.
The Bank’s Credit Systems and Procedures must be continuously improved in accordance with business development, changes in Bank Indonesia regulation or other issues that are considered necessary such as organizational change, product development, etc.
- Penataan yang memadai atas aspek administrasi, hasil pengukuran dan proses pemantauan. Bank harus memiliki sistem administrasi yang memadai yang memastikan bahwa seluruh dokumentasi kredit dan proses administrasi yang menyertainya tersimpan dengan baik sesuai ketentuan batas waktu penyimpanan dokumen yang ditetapkan. Hal ini menjadi penting, untuk memastikan bahwa bank memiliki pencatatan dan bukti apabila dikemudian hari terjadi permasalahan hukum (credit-based law enforcement).
-
The Adequate Structuring for Administrative Aspects, Measurement and Monitoring Process. Banks must have an adequate administrative system which ensures that all loan documentation and administrative process is stored properly in accordance with the specified document storage time limits. This issue is important, to make sure that the banks have the records and evidence should legal issues occur in the future (credit-based law enforcement).
Hasil pengukuran atas risiko kredit yang timbul dan atau yang akan timbul harus dilakukan pencadangan dan diharuskan untuk memperhitungkan dampaknya terhadap kemampuan modal bank.
Results of measurement of credit risks arising and/ or will arise should result in establishment of provision and the impact of which to the bank’s capital ability should be taken into account.
- Bank telah mengembangkan sistem informasi risiko kredit sebagai bagian dari pengembangan Information Technology (IT) secara keseluruhan. Dukungan IT diperlukan agar proses pemantauan risiko kredit dapat dilakukan dengan lebih cepat sehingga dapat meminimalisir potensi kerugian yang lebih besar.
- Bank has developed credit risk information system as part of the development of Information Technology (IT) as a whole. IT support is required so that the credit risk monitoring process can be done more quickly so as to minimize the potential for larger losses.
- Memastikan pengendalian yang memadai terhadap risiko kredit. Sistem pengendalian risiko kredit bank harus independen, dilakukan dengan perhitungan dan analisa yang memadai, fair dan dapat dipertanggung jawabkan.
- Ensure adequate control of credit risk Credit risk control system of bank must be independent, conducted with adequate calculation and analysis, fair and accountable.
- Bank secara berkesinambungan memastikan bahwa seluruh exposure telah dikelola dengan baik, konsisten dengan standar dan prosedur yang ditetapkan serta dalam batasan tingkat risiko yang dapat diterima (acceptable risk).
- Bank continuously ensures that all exposures are well managed, consistent with defined standards and procedures and within the limits of acceptable risk levels.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
307
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
37.
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
37.
1. Pengelolaan Risiko Kredit (lanjutan)
1. Credit Risk Mangement (continued)
- Bank juga memiliki sistem yang memadai guna mengambil langkah penting terhadap memburuknya kualitas pinjaman individu debitur dan penanganan terhadap pinjaman bermasalah. Hal-hal tersebut diatur secara khusus dalam Sistem dan Prosedur Perkreditan Bank.
-
Bank also has an adequate system for taking important measures to the deteriorating quality of individual loans to debtors and handling loans problems. These are specifically stipulated in the System and credit procedure of Bank.
- Berikut ini adalah rasio kredit bermasalah/ nonperforming loan (NPL) dan rasio kualitas aset produktif Bank pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010:
-
The following are the non-performing loans (NPL) ratio and the earnings asset quality ratio of the Bank as of December 31, 2011 and 2010:
Rasio NPL-bruto Rasio NPL-bersih
2011
2010
2,56% 2.03%
3,02% 2,21%
- Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan kredit lainnya. Eksposur risiko kredit terhadap aset neraca pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut: Keterangan
Berdasarkan jenis (dalam ribuan Rupiah) 2011 Rp
Konsumsi Modal kerja Investasi Sindikasi Karyawan
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
NPL ratio - gross NPL ratio - net
The maximum exposure of credit risk without calculating other loan collateral. Credit risk exposure to balance sheet assets as of December 31, 2011 is as follows: Descriptions
Financial Assets 888.994.776.481 Cash 1.543.794.096.008 Current account with Bank Indonesia 3.785.741.705 Current account with others banks 1.280.539.695.605 Placements with Bank Indonesia and other banks 791.174.403.737 Investment securities 2.210.425.250.359 Marketable securities purchased under agreements to resell (Reverse Repo) 11.707.802.944.765 Loans 750.000.000 Investment in Shares Stock
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit : i.
-
Eksposur Maksimum/ Maximum Exposure
Aset Keuangan Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Investasi surat-surat berharga Surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (Reverse Repo) Kredit yang diberikan Penyertaan saham
308
RISK MANAGEMENT (Continued)
Concentrations of risk of financial assets with credit risk exposure: i.
By type (in thousand Rupiahs) 2010 Rp
7.060.336.328 3.212.060.574 1.229.987.587 287.538.443 95.463.531
6.335.198.322 2.436.959.210 721.502.156 77.560.910
11.885.386.463
9.571.220.598
Consumption Working Capital Investment Sindicated Employee
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
37.
MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
37.
1. Pengelolaan Risiko Kredit (lanjutan)
1. Credit Risk Mangement (lanjutan)
ii. Berdasarkan sektor ekonomi (dalam ribuan Rupiah) 2011 Rp Perindustrian Perdagangan, restoran, hotel dan lainnya Jasa sosial masyarakat Pertanian Konstruksi Jasa dunia usaha Listrik, gas dan air Pengangkutan/ pergudangan Pertambangan Lain-lain
ii. By economic sectors (in thousand Rupiah) 2010 Rp
178.181.802
66.820.819
2.160.087.486 211.905.992 1.129.083.164 548.046.039 7.009.565 283.901.591 185.205.013 29.304.135 7.152.661.676
1.518.552.121 190.410.376 787.006.581 347.601.898 105.282.663 110.380.992 11.636.018 2.618.052 6.430.911.078
11.885.386.463
9.571.220.598
iii. Rekening administrasi (dalam ribuan Rupiah) 2011 Rp Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan Garansi yang diterbitkan
RISK MANAGEMENT (Continued)
iii. Administrative accounts (in thousand Rupiah) 2010 Rp
594.340.425 262.997.996
475.183.766 352.595.030
857.338.421
827.778.796
2. Pengelolaan Risiko Operasional Risiko operasional adalah risiko akibat ketidakcukupan dan/ atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/ atau adanya kejadian-kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional Bank. Lemahnya sistem operasional dapat menyebabkan meningkatnya biaya operasional dan pada akhirnya mengurangi laba usaha. Selain itu, secara umum kelemahan ini akan mengakibatkan terganggunya kelancaran operasional dan mutu pelayanan serta menurunkan kinerja dan daya saing bank.
Industrial Trading, restaurant, hotel and other services Social society services Agriculture Construction Bussiness services Electicity, gas and water Cargo/ warehouse Mining Others
Loans facility to customers that not use Issued guarantee
2. Operational Risk Management Operational risk is a risk because inadequate and/ or non-functioning of internal processes, human error, system failure, and/ or the external events that impact the operations of the Bank .A weak operational system can lead to increased operational costs and eventually reduces operating income. Moreover, in general this weakness will disrupt the smoothness of operational and quality of service and degrade the performance and competitiveness of banks.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
309
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
37.
MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 2. Pengelolaan Risiko Operasional (lanjutan)
37.
RISK MANAGEMENT (Continued) 2. Operational Risk Management (continued)
Sehubungan dengan hal tersebut maka Bank dalam mengelola risiko operasional melakukan langkahlangkah sebagai berikut :
In connection to that, Bank manages the operational risk through the following steps:
- Melakukan proses identifikasi terhadap setiap event yang berpotensi menimbulkan risiko dari setiap kegiatan operasional Bank.
- Conducting the process of identification of every event that potentially pose a risk of any banking operations.
- Melakukan pengukuran seberapa besar risiko operasional yang ditimbulkan oleh event tersebut dan sekaligus melakukan pemantauan seberapa besar pengaruh risiko operasional tersebut dapat mempengaruhi kelangsungan usaha Bank.
- Measuring how much operational risk posed by these events and also to monitor how much influence these operational risks can affect the survival of the Bank.
- Melakukan pengendalian/mitigasi terhadap risiko operasional tersebut sehingga dampak risiko dapat diminimalisasi sedemikian rupa.
- Control / mitigate the operational risks in order to minimize risk impact in such a way.
Untuk pengelolaan risiko operasional, Bank telah memiliki kebijakan dan prosedur yang cukup untuk mengidentifikasi sumber-sumber risiko dan sistem informasi yang dimiliki saat ini telah mampu untuk memantau kondisi risiko operasional setiap saat diperlukan dengan menggunakan software manajemen risiko.
For operational risk management, the Bank has sufficient policies and procedures to identify the sources of risk and the information systems owned currently isable to monitor the condition of operational risk at any time necessary by using the risk management.
3. Pengelolaan Risiko Pasar
310
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
3. Market Risk Management
Definisi risiko pasar sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia adalah risiko pada posisi neraca dan rekening administratif termasuk transaksi derivatif, akibat perubahan secara keseluruhan dari kondisi pasar, termasuk risiko perubahan harga option.
Definition of market risk in accordance with the Regulation of Bank Indonesia is the risk in balance sheet position and administrative account including derivative transactions, resulting from overall changes of market conditions, including risk of changes in option prices.
Pada saat ini risiko pasar yang dikelola Bank adalah risiko suku bunga. Bank menggunakan standard model untuk menghitung dan memantau risiko suku bunga secara konsisten sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 5/21/DPNP tanggal 29 September 2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum.
Currently, the market risk managed by Bank is the interest rate risk. Bank uses the standard model to calculate and monitor interest rate risk consistently in accordance with the Circular Letter of Bank Indonesia No. 5/21/DPNP September 29, 2003 regarding the Application of Risk Management for Commercial Banks.
Risiko suku bunga selain timbul dari berbagai layanan perbankan kepada nasabah seperti tabungan, deposito, giro, kredit dan instrumen rekening administratif juga dapat terjadi pada kepemilikan surat berharga pada banking book (interest rate risk in banking book). Manajemen bertanggung jawab untuk menetapkan, melaksanakan serta menjaga kebijakan pengelolaan risiko suku bunga sesuai dengan pedoman umum bank.
Interest rate risk other than arising from various banking services to customers such as savings, deposits, current accounts, credit and administrative accounts instrument can also occur in the ownership of securities in the banking book (interest rate risk in banking book). Management is responsible for determining, implementing and maintaining interest rate risk management policy in accordance with general guidelines for banks.
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
37.
MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 3. Pengelolaan Risiko Pasar (lanjutan) Untuk mempermudah dalam hal pengelolaan risiko pasar, Bank Sumut telah memiliki sistem informasi berupa software risk management sistem yang telah digunakan oleh risk taking unit pada unit kerja Bank Sumut. 4. Pengelolaan Risiko Likuiditas
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
37.
RISK MANAGEMENT (Continued) 3. Market Risk Management (continued) To make it easier in the management of market risk, Bank Sumut has an information system of software risk management system which has been used by risk taking units in the work unit of Bank Sumut 4. Liquidity Risk Management
Bank Indonesia mendefinisikan Risiko Likuiditas sebagai risiko akibat ketidakmampuan Bank untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Bank. Risiko Likuiditas merupakan risiko yang memerlukan pengelolaan secara berkesinambungan sama halnya dengan pengelolaan risiko lainnya. Dari definisi Bank Indonesia tersebut, risiko likuiditas tersebut timbul akibat adanya ketidaksepadanan jatuh waktu antara kewajiban dan kredit/pembiayaan yang dimiliki bank. Hal ini dikarenakan pada umumnya bank memiliki pendanaan dalam jangka pendek dan menyalurkannya ke dalam kredit/ pembiayaan dengan jangka waktu yang lebih panjang. Ketidaksesuaian antara jangka waktu penghimpunan dana dari masyarakat dan jangka waktu penyaluran dana tersebut menyulitkan bank dalam memenuhi kewajiban-kewajiban kepada nasabah dan pihak lainnya. Selain itu dapat saja terjadi penarikan dana dalam jumlah yang sangat besar antara lain sebagai akibat situasi politik yang kurang menguntungkan dan rumor-rumor yang ada, sehingga dapat menyebabkan bank mengalami kesulitan likuiditas dan dapat berdampak negatif terhadap kegiatan dan prospek usaha bank tersebut.
Bank Indonesia defines Liquidity Risk as a risk due to the inability of the Bank to fulfill maturing obligations from cash flow funding sources and / or of high quality liquid assets that can be collateralized without disrupting the activities and financial condition of Bank. Liquidity risk is the risk that require sustainable management as well as other risk management. From the definition of Bank Indonesia, Liquidity risk arises due to the maturity mismatch between liabilities and credit / bank owned financing. This is because banks generally have a short-term funding and distribute to credit / financing with a longer period. The discrepancy between the period of public funding and duration of placement of funds makes it difficult for bank to fulfill obligations to customers and other parties. Another problem that can occur is the withdrawal of funds in a very large amount between the others as a result of unfavorable political situation and rumors that exist, so that it can cause the bank to have liquidity problems and can have negative impact on business activities and prospects of the bank.
Langkah-langkah yang dilakukan oleh Bank untuk menjaga likuiditas bank adalah : - Melakukan penghimpunan dana pihak ketiga tanpa terfokus pada satu nasabah tertentu dan juga memberikan pembiayaan yang bersifat menyebar - Mengaktifkan fungsi dan peran Asset Liability Committee (ALCO). - Meningkatkan upaya penghimpunan dana dan menyelaraskan pengelolaan jatuh tempo penyaluran dana dengan jatuh tempo dana pihak ketiga. - Menjalin hubungan dengan Bank lain dalam bentuk money market line.
The steps undertaken by Bank to maintain th eliquidity of the bank are: - Conduct third-party funding without focusing on one particular customer and also provide the spread financing. - Activate the function and role of the Asset Liability Committee (ALCO). - Improve fund raising efforts and streamline the management of the maturity distribution of funds with maturities of third party funds. - Build a relationship with another bank in the form of money market line.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
311
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
37.
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
37.
4. Risiko Likuiditas (Lanjutan)
RISK MANAGEMENT (Continued) 4. Liquidity Risk (Continued)
a. Analisa likuiditas (sisa jangka waktu jatuh tempo) dari aset dan liabilitas per 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut (dalam ribuan Rupiah):
a. Liquidity analysis (residual maturity) of the assets and liabilities as of December 31, 2011 and December 31, 2010 are as follows (in thousand Rupiah):
31 Desember / December 2011 Saldo Amount Rp
Sampai Dengan 1 bulan Up to 1 Month Rp
1 - 3 bulan
3 - 6 bulan
6 – 12 bulan
> 12 bulan
1 - 3 months Rp
3 - 6 months Rp
6 – 12 months Rp
> 12 months Rp
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Aset / Assets Kas/ Cash Giro pada Bank Indonesia/ Current account with Bank Indonesia Giro pada Bank Lain/ Current account with others Bank Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain/ Placement with Bank Indonesia and other Banks Investasi surat berharga/ Investment Securities Surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali/ marketable securities purchased under agreement to resell Kredit yang diberikan/ Loan Receivables Penyertaan saham/ Investment in share of stocks Aset tetap/ Property and equipments Aset lain-lain/ Others asset
888.994.776
888.994.776
-
1.543.794.096
1.543.794.096
-
3.785.742
3.785.742
1.280.539.696
1.280.539.696
791.174.404 2.210.425.250 11.707.802.945 750.000 267.683.335
199.446.562
2.210.425.250 441.770.612 -
585.555.884 -
771.644.704 -
1.202.733.359 -
8.706.098.386 750.000 267.683.335 -
255.741.292
173.436.316
74.329.850
7.975.126
18.950.691.536
6.542.746.488
859.332.296
779.619.830
1.202.733.359
9.566.259.563
Liabilitas segera/ Curent Liabilities 525.717.770 Simpanan/ Deposits 15.129.513.732 Simpanan dari bank lain/ Deposits from others bank 409.132.905 Surat berharga yang diterbitkan 995.508.676 Pinjaman yang diterima/ Borrowings 26.796.507 Hutang pajak/ Tax Liabilities 32.128.437 Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain/ Other expenses and others liabilities 351.016.342
525.717.770 4.597.970.286
3.198.357.595 1.585.703.435
1.401.279.635
4.346.202.781
23.492.145 -
995.508.676 26.796.507 -
Jumlah liabilitas/ Total Liabilities
17.469.814.369
5.845.491.917
1.480.877.167
697.254.571
Jumlah asset
-
591.727.842
Liabilitas/ Liabilities
Selisih aset dan liabilitas/ Difference assets and liabilities
312
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
338.659.082 32.128.437 351.016.342
23.490.839 -
23.490.839 -
3.221.848.434 1.609.194.274 (2.362.516.138) (829.574.444 )
1.424.771.780 (222.038.421)
5.368.507.964 4.197.751.599
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
37.
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
37.
4. Risiko Likuiditas (Lanjutan)
RISK MANAGEMENT (Continued) 4. Liquidity Risk (Continued)
a. Analisa likuiditas (sisa jangka waktu jatuh tempo) dari aset dan liabilitas per 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut (dalam ribuan Rupiah) (lanjutan):
a. Liquidity analysis (residual maturity) of the assets and liabilities as of December 31, 2011 and December 31, 2010 are as follows (in thousand Rupiah) (continued):
31 Desember / December 2010 Saldo Amount Rp
Sampai dengan 1 bulan Up to 1 Month Rp
1 - 3 bulan
3 - 6 bulan
6 – 12 bulan
> 12 bulan
1 - 3 months Rp
3 - 6 months Rp
6 – 12 months Rp
> 12 months Rp
Aset / Assets Kas/ Cash Giro pada Bank Indonesia/ Current account with Bank Indonesia Giro pada Bank Lain/ Current account Bank Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain/ Placement with Bank Indonesia and other Banks Investasi surat berharga/ Investment Securities Kredit yang diberikan/ Loan Receivables Penyertaan saham/ Investment in share of stocks Aset tetap/ Property and equipments Aset lain-lain/ Others asset
610.039.725
610.039.725
-
-
-
-
958.959.833 23.979.120
958.959.833 23.979.120
-
-
-
-
931.755.481 372.451.726
929.755.481 -
2.000.000 39.333
-
219.768.778
152.643.615
636.443.000
8.532.117.984 750.000
9.571.220.598 750.000
150.359.199 -
252.300.415 -
-
246.957.682 257.053.202
84.186.920
13.937.173
-
4.689.720
246.957.682 154.239.389
12.973.167.367
2.757.280.278
268.276.921
-
860.901.498
9.086.708.670
Liabilitas segera/ Curent Liabilities 252.409.561 Simpanan/ Deposits 10.512.783.522 Simpanan dari bank lain/ 227.851.751 Deposits from others bank Pinjaman yang diterima/ Borrowings 26.043.534 Hutang pajak/ Tax Liabilities 29.968.668 Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi/ 6.442.084 Estimated commitments and contigents Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain/ Other expenses and 353.541.990 others liabilities
252.409.561 8.712.214.293
-
489.576.732
1.322.000
Jumlah liabilitas/ Total Liabilities
Jumlah asset Liabilitas/ Liabilities
Selisih aset dan liabilitas/ Difference assets and liabilities
11.409.041.110 1.564.126.257
1.309.670.497
213.658.751 26.043.534 29.968.668
13.948.000 -
-
245.000 -
-
6.442.084
-
-
-
-
234.353.060
56.046.177
-
28.750.340
34.392.413
9.475.089.951
1.379.664.674
-
518.572.072
35.714.413
-
342.329.426
9.050.994.257
(6.717.809.673) (1.111.387.753)
BANK SUMUT 2011 Annual Report
313
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
37.
MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 5. Pengelolaan Risiko Hukum
314
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
37.
RISK MANAGEMENT (Continued) 5. Legal Risk Management
Pada dasarnya tujuan pengelolaan risiko hukum adalah untuk melindungi Bank dari risiko yang berkaitan dengan hukum yang diperkirakan dapat membahayakan kelangsungan usaha Bank, oleh karena itu tujuan pengelolaan risiko hukum adalah untuk memastikan tidak adanya kelemahan aspek yuridis pada setiap kegiatan yang dilakukan Bank dan agar terhindar dari tuntutan hukum karena ketiadaan atau kelemahan atas ketentuan internal Bank yang berhubungan dengan hukum. Timbulnya risiko hukum dapat disebabkan antara lain oleh adanya tuntutan hukum, ketidakpatuhan pada peraturan dan perundang-undangan, serta kelemahan perikatan. Misalnya : tidak dipenuhinya persyaratan kontrak, pengikatan agunan yang tidak sempurna dan lain-lain.
Basically, the purpose of legal risk management is to protect the Bank from the risk associated with the law that may endanger the continuity of business of the Bank; therefore, the purpose of legal risk management is to ensure there is no weaknesses of juridical aspects on each activity of the Bank and to avoid the lawsuits due to the absence or weaknesses of the Bank's internal regulations related to law. Emergence of the legal risk can be caused partly by the existence of lawsuits, disobedience to rules and regulations, and the weaknesses of the engagement. For example: contractual requirements are not met, imperfect binding of the collateral etc.
Ruang lingkup risiko hukum tidak dapat dipisahkan secara jelas dan tegas dengan jenis risiko lainnya seperti risiko kredit, risiko pasar, risiko operasional, risiko likuiditas, risiko reputasi, risiko Strategik, maupun risiko kepatuhan yang seringkali memiliki keterkaitan erat satu sama lain. Risiko hukum dapat timbul karena telah terjadi terlebih dahulu risiko kepatuhan, misalnya pengikatan agunan tidak dilakukan sesuai peraturan perundangan yang berlaku. Risiko hukum dapat juga timbul karena terjadinya risiko operasional terlebih dahulu misalnya, petugas Bank telah lalai melakukan pengikatan jaminan dengan sempurna.
The scope of legal risk can not be separated clearly and forcefully from other risk types such as credit risk, market risk, operational risk, liquidity risk, reputation risk, Strategic, or compliance risk which often have close correlation with each other. Legal risks may arise because previously there has been compliance risks, for example, the binding of the collateral was not conducted according to applicable legislation. Legal risk can also arise because of operational risks, for example, bank officials have neglected to do the binding collateral perfectly.
Bank telah melakukan pengelolaan Risiko Hukum dengan baik dan telah memiliki bidang khusus yang menangani permasalahan hukum yang berfungsi sebagai "legal watch" dengan tugas untuk memberikan analisa/advis hukum kepada Bank Sumut. Bidang hukum secara bersama-sama dengan Satuan Kerja Manajemen Risiko, dan Satuan Kerja Operasional (risk taking unit) melakukan review terhadap perubahan ketentuan atau peraturan tertentu yang berpotensi meningkatkan eksposur risiko hukum.
The Bank has conducted Legal Risk management well and it has a special department that handles all legal matters, which the functions as "legal watch" with the duty to give analysis / legal advice to Bank Sumut. Legal department, together with the Risk Management Unit, and risk taking unit, reviews the changes in certain provisions or regulations that have the potential to increase the legal risk exposure
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
37.
MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 6. Pengelolaan Risiko Strategik
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
37.
RISK MANAGEMENT (Continued) 6. Strategy Risk Management
Risiko strategik adalah risiko akibat ketidaktepatan dalam pengambilan dan/ atau pelaksanaan suatu keputusan strategik serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis. Berdasarkan definisi tersebut timbulnya risiko Strategik dapat disebabkan antara lain oleh: - Kurang tepatnya penetapan dan pelaksanaan Strategik Bank. - Kurang tepatnya pengambilan keputusan Bank. - Kurang responsifnya Bank terhadap perubahan eksternal
Strategy risk is the risk due to inaccuracies in the decision and/ or implementation of a strategic decision and failures to anticipate changes in the business environment. Based on these definitions, Strategy risk may arise due to, among others: - Lack of precision in determination and implementation of Strategic Bank - Lack of precision on bank decision-making - Lack of responsiveness of the Bank to the external changes
Ruang lingkup risiko strategik seringkali tidak dapat dipisahkan secara jelas dan tegas dengan jenis risiko lainnya seperti risiko kredit, risiko pasar, risiko operasional, risiko likuiditas, risiko hukum, maupun risiko kepatuhan, dan seringkali memiliki keterkaitan erat satu sama lain. Risiko Strategik dapat timbul karena telah terjadi terlebih dahulu risiko kepatuhan, misalnya ketidakpatuhan terhadap prosedur penyusunan Strategik sehingga menimbulkan risiko strategik. Risiko Strategik, juga dapat disebabkan karena terjadinya risiko operasional terlebih dahulu misalnya, teknologi informasi yang dimiliki Bank tidak mampu bekerja secara konsisten sehingga tidak mampu menghasilkan data dan informasi yang akurat sehingga berdampak pada kekeliruan penetapan Strategik pengambilan keputusan maupun kekeliruan respon terhadap perubahan lingkungan eksternal yang berdampak pada munculnya risiko Strategik. Oleh karena itulah diperlukan pengelolaan risiko strategik yang bertujuan untuk memastikan bahwa penetapan dan pelaksanaan strategik serta pengambilan keputusan telah dilaksanakan secara tepat dan untuk memastikan bahwa manajemen bersifat responsif terhadap perubahan lingkungan eksternal.
The scope of the strategy risks often can not be separated clearly and forcefully from other risk types such as credit risk, market risk, operational risk, liquidity risk, legal risk, and compliance risk, and often have closely correlation with each other. Strategy risk may incur because there has been compliance risks beforehand, for example non-compliance procedure of strategic preparation that caused the strategy risk. Strategy risk, can also be caused by the occurrence of operational risk in advance for example, information technology owned by the Bank is unable to work consistently and is unable to produce accurate data and information so that there is error in Strategic decision making and error in responding to the external environmental changes that causes the emergence of Strategy risk. Consequently, Strategy risk must be managed in order to ensure that the determination and implementation of strategic and decision-making is carried out appropriately and to ensure that management is responsive to the changes in external environment.
Bank telah melakukan pengelolaan risiko Strategik dengan peran serta unit kerja perencanaan sebagai unit yang melakukan perencanaan bisnis Bank.
Bank has conducted Strategy risk management with the participation of Planning working unit as theunit of the Bank's business plan.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
315
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
37.
MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 7. Pengelolaan Risiko Reputasi
316
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
37.
RISK MANAGEMENT (Continued) 7. Reputation Risk Management
Risiko reputasi dapat terjadi antara lain disebabkan oleh tindakan-tindakan, peristiwa, atau kejadian yang dapat menimbulkan publikasi dan persepsi negatif yang dapat merugikan Bank. Sumber risiko reputasi melekat pada seluruh sumber daya manusia dan seluruh produk atau aktivitas yang dimiliki oleh Bank termasuk perilaku kegiatan pekerjaan pegawai di setiap unit kerja maupun perilaku pegawai di luar bidang kegiatan pekerjaan. Oleh karena itu, tujuan pengelolaan reputasi adalah untuk meminimalisir terjadinya kegiatan, tindakan, ataupun peristiwa yang dapat menimbulkan persepsi dan publikasi negatif yang dapat menimbulkan kerugian bagi kegiatan usaha Bank.
Reputation risk can occur, among others, due to the actions, events, or incidents that could lead to negative publicity and perception that can cause losses for the Bank. Source of reputation risk is inherent in all human resources and all products or activities of the Bank including the behavior of the work activities of employees in each working unit and employee behavior outside the field of activity employment. Therefore, the purpose of reputation management is to minimize the occurrence of activities, actions, or events that could lead to the negative perception and publicity that can result in losses for the business of the Bank.
Ruang lingkup risiko reputasi tidak dapat dipisahkan secara jelas dan tegas dengan jenis risiko lainnya seperti risiko kredit, risiko pasar, risiko operasional, risiko likuiditas, risiko strategik, maupun risiko kepatuhan yang seringkali memiliki keterkaitan erat satu sama lain. Risiko reputasi dapat timbul karena telah terjadi terlebih dahulu risiko kepatuhan, misalnya ketidakpatuhan pegawai dalam melaksanakan pekerjaan sehingga mengecewakan nasabah dan akhirnya menimbulkan risiko reputasi. Risiko reputasi dapat juga timbul akibat terjadinya risiko operasional terlebih dahulu, misalnya petugas Bank menggelapkan uang milik nasabah sehingga timbul persepsi negatif dan nasabah kemudian melakukan publikasi peristiwa tersebut. Risiko kredit juga bisa menimbulkan risiko reputasi, misalnya pemberian kredit untuk usaha yang melanggar norma kesusilaan yang dapat mengakibatkan munculnya publikasi dan persepsi negatif terhadap Bank.
The scope of reputation risk can not be separated clearly and forcefully with the types of other risks such as credit risk, market risk, operational risk, liquidity risk, strategy risk, and compliance risks that often have close correlation with each other. Reputation risk may incur because there has been prior compliance risks, such as non-compliance employees in performing the job causing a customer to be disappointed and eventually lead to reputation risk. Reputation risk can also incur due to operational risks beforehand, such as Bank officials embezzled customers' money causing a negative perception and the customer then publicizing these events. Credit risk can also lead to reputation risk, such as a credit for businesses that violate the moral norms that can lead to the emergence of negative publicity and perceptions for the Bank.
Bank telah melakukan pengelolaan risiko reputasi untuk meminimalkan terjadinya hal-hal yang berkaitan dengan risiko reputasi dengan cara: - Mengoptimalkan unit pengaduan nasabah dimana setiap pengaduan harus segera ditindaklanjuti. - Mengoptimalkan peran Public Relation/Humas untuk merancang dan mengorganisir strategi komunikasi yang efektif untuk menjaga reputasi dan meminimalisir risiko reputasi. - Menjaga kualitas produk dan layanan serta prilaku seluruh pegawai Bank.
The Bank has conducted a reputation risk management to minimize the occurrence of matters related to reputation risk by : - Optimizing customer complaints unit where every complaint must be followed up immediately - Optimizing the role of Public Relations to design and organize the effective communication strategies to maintain the reputation and minimize the reputation risk Maintaining the quality of products and services, and behavior of all employees of Bank.
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
37.
MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 8. Pengelolaan Risiko Kepatuhan
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
37.
RISK MANAGEMENT (Continued) 8. Complience Risk Management
Timbulnya risiko kepatuhan bersumber dari ketidakpatuhan Bank terhadap peraturan perundangundangan dan ketentuan lain yang berlaku, misalnya tidak terpenuhinya ketentuan Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum (KPMM), Kualitas Aktiva Produktif (KAP), Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN), Batas Minimum Pemberian Kredit (BMPK).
The emergence of compliance risk comes from noncompliance of the Bank to the legislation and other applicable laws and regulations, such as non-fulfillment of the provisions of capital adequacy (Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum (KPMM)), Productive Asset Quality (Kualitas Aktiva Produktif(KAP)), Allowance of impaiment loss (CKPN), Minimun Loan Limit.
Ruang lingkup risiko kepatuhan tidak dapat dipisahkan dari risiko kredit, risiko pasar, risiko Strategik dan risiko lainnya. Keterkaitan risiko kepatuhan dengan risiko kredit tercermin dalam hubungannya dengan ketentuan Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum (KPMM), Kualitas Aktiva Produktif (KAP), Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN), Batas Minimum Pemberian Kredit (BMPK). Keterkaitan risiko kepatuhan dengan risiko pasar antara lain tercermin dari timbulnya maturity mismatch. Keterkaitan risiko kepatuhan dengan risiko Strategik tercermin dalam hubungannya terhadap penyusunan Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT) Bank yang tidak berpedoman pada ketentuan yang berlaku. Selain itu risiko kepatuhan juga berhubungan erat dengan risiko operasional, risiko likuiditas, dan risiko hukum.
The scope of compliance risk can not be separated from credit risk, market risk, strategy and other risks. The correlation between compliance risk with credit risk is reflected in relation to the provision of capital adequacy (Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum (KPMM)), Productive Asset Quality (Kualitas Aktiva Produktif(KAP)), Allowance of impaiment loss (CKPN), Minimun Loan Limit (Batas Minimum Pemberian Kredit (BMPK)). The correlation between compliance risk with market risk, among others, is reflected in the emergence of maturity mismatch. The linkage of compliance with strategy risk is reflected in the relation to the preparation of Annual Work Plan Budget(Rencana Kerja Anggaran Tahunan) of Banks that are not based on applicable regulations. In addition, the compliance risk is also closely related to operational risk, liquidity risk and legal risk.
Bank telah melakukan Pengelolaan Risiko Kepatuhan dan telah memiliki bidang khusus menangani masalah kepatuhan Bank terhadap semua ketentuan yang berlaku. Selain itu dalam hal penegakan kepatuhan pada seluruh unit kerja serta untuk memitigasi risiko kepatuhan maka kepada seluruh risk taking unit diwajibkan melakukan due diligence terhadap penegakan kepatuhan yaitu :
The Bank has conducted the Compliance Risk Management and has established a special department to handle the Bank’s compliance with all applicable regulations. Moreover, in its effort to enforce compliance on all working units and to mitigate compliance risk, all risk taking units are required to conduct due diligence on the enforcement of compliance, namely : - Complying to the rules and regulations (SOP). - Implementing the policies well - Complying with commitments and agreements that have been agreed with Bank Indonesia and other parties. - Complying with reporting obligations in accordance with applicable regulations.
-
Kepatuhan terhadap ketentuan dan peraturan yang berlaku (SOP). Mengimplementasikan kebijakan tersebut dengan sebaik-baiknya. Patuh terhadap komitmen maupun perjanjian yang telah disepakati baik kepada Bank Indonesia maupun pihak lainnya. Patuh terhadap kewajiban pelaporan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
317
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
38.
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
INFORMASI SEGMEN
38.
Untuk tujuan manajemen, unit usaha Bank dikelompokkan dalam 2 (dua) kegiatan yaitu: Unit Usaha Konvensional dan Unit Usaha Syariah. Jumlah/ Total Aset Kas Giro pada Bank Indoneia
For managerial purposes, Bank’s businesses are classified into two units, the Conventional business unit and the Sharia business unit.
2011 Non-Syariah /Coventional
Syariah/ Sharia
Giro Pada Bank Lain Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain Surat-surat Berharga Kredit yang diberikan Penyertaan Saham Aset Tetap Aset Pajak Tangguhan Aset lain-lain Jumlah Aset
3.785.741.705
3.624.302.781
161.438.924
1.280.539.695.605 3.001.599.654.096 11.707.802.944.765 750.000.000 267.685.334.576 58.451.202.067 197.290.090.076 18.950.693.535.379
891.339.695.605 3.001.599.654.096 10.833.878.003.656 750.000.000 250.825.786.774 58.451.202.067 189.771.738.428 17.613.818.924.364
389.200.000.000 873.924.941.109 16.859.547.802 7.518.351.648 1.336.874.611.015
Assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current Accounts with other Banks Placement with Bank Indonesia and other Bank Investment of securities Loan Receivables Investment in Share of Stocks Fixed assets Deferred tax assets Other assets Total assets
Liabilitas Pinjaman yang diterima Simpanan dari bank lain Simpanan Surat hutang diterbitkan Kewajiban segera Hutang pajak Liabilitas lain-lain Jumlah Liabilitas
26.796.507.144 409.132.905.325 15.129.513.432.766 995.508.676.162 525.717.769.621 32.128.436.889 351.016.341.767 17.469.814.069.674
26.796.507.144 82.918.598.735 14.462.594.056.707 995.508.676.162 525.717.769.621 32.128.436.889 347.590.455.147 16.473.254.500.405
326.214.306.590 666.919.376.059 3.425.886.620 996.559.569.269
Liabilities Borrowings Deposits from other Banks Deposits Debt securities issued Current liabilities Tax payables Other Liabilities Total Liabilities
2.098.152.825.489 131.578.511.157 30.371.944.233 2.260.103.280.879
2.003.155.188.176 112.341.555.652 29.842.131.179 2.145.338.875.007
94.997.637.313 19.236.955.505 529.813.054 114.764.405.872
Segment Income Operating Income Other operating Income Non operating Income Total segment Income
(904.551.940.269 ) (755.208.106.983 ) (7.057.729.415 ) (1.666.817.776.667 ) (167.076.982.191 ) 426.208.522.021
(859.725.545.167 ) (712.921.105.407 ) (6.938.040.811 ) (1.579.584.691.385 ) (162.068.387.033 ) 403.685.796.589
(44.826.395.102 (42.287.001.576 (119.688.604 (87.233.085.282 (5.008.595.158 22.522.725.432
Pendapatan Segmen Pendapatan Operasi Pendapatan Operasi lainnya Pendapatan non operasi Jumlah pendapatan segmen Beban Segmen Beban operasi Beban operasi lainnya Beban non operasi Jumlah beban segmen Beban pajak – bersih Laba bersih
318
SEGMENT INFORMATION
888.994.776.481
870.327.132.231
18.667.644.250
1.543.794.096.008
1.513.251.408.726
30.542.687.282
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
) ) ) ) )
Segment Expenses Operating Expenses Other operating Expenses Non operating Expenses Total segment Expenses Tax Expenses-net Net Income
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
38.
INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
38.
SEGMENT INFORMATION (Continued)
2010 NonSyariah/ Coventional
Syariah/ Sharia
610.039.724.525
602.415.145.000
7.624.579.525
Giro pada Bank Indoneia
958.959.833.101
876.024.625.549
82.935.207.552
Giro Pada Bank Lain Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain Surat-surat Berharga Kredit yang diberikan Penyertaan Saham Aset Tetap Aset Pajak Tangguhan Aset lain-lain
23.979.120.322
23.804.721.494
174.398.828
931.755.481.029 372.451.725.659 9.384.254.409.691 750.000.000 246.957.682.207 60.937.888.508 173.313.812.856
613.255.481.029 372.451.725.659 8.971.497.897.905 750.000.000 236.495.463.665 60.937.888.508 170.254.532.488
318.500.000.000 412.756.511.786 10.462.218.582 3.059.280.368
Jumlah Aset
12.763.399.677.898
11.927.887.481.297
835.512.196.601
Liabilitas Pinjaman yang diterima Simpanan dari bank lain Simpanan Kewajiban segera Hutang pajak
26.043.534.094 227.851.751.157 10.512.783.521.699 252.409.561.105 29.968.668.239
26.043.534.094 76.743.675.332 10.081.209.663.382 250.740.038.424 29.967.683.623
151.108.075.825 431.573.858.317 1.669.522.681 984.616
6.442.084..161 353.541.989.818 11.409.041.110.273
6.412.437.490 350.376.580.202 10.821.493.612.547
29.646.671 3.165.409.616 587.547.497.726
Liabilities Borrowings Deposits from other Banks Deposits Current liabilities Tax payables Estimated losses on Commitments and Contingencies Other Liabilities Total Liabilities
1.727.718.627.453 47.148.882.483 9.200.375.247 1.784.067.885.183
1.658.583.241.633 38.240.892.609 8.818.492.031 1.705.642.626.273
69.135.385.820 8.907.989.874 381.883.216 78.425.258.910
Segment Income Operating Income Other operating income Non operating income Total segment income
(517.347.668.453 ) (701.116.222.802 ) (2.621.558.855 ) (1.221.085.450.326 ) (158.685.421.537 ) 404.297.013.320
(489.445.241.208 ) (673.763.888.823 ) (2.575.258.855 ) (1.165.784.388.886 ) (153.464.477.443 ) 386.393.759.944
(27.902.427.461 ) (27.352.333.979 ) (46.300.000 ) (55.301.061.440 ) (5.220.944.094 ) 17.903.253.376
Segment expenses Operating expenses Other operating expenses Non operating expenses Total seg,ment expenses Tax expenses-net Net Income
Jumlah/ Total Aset Kas
Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Kewajiban lain-lain Jumlah kewajiban Pendapatan Segmen Pendapatan Operasi Pendapatan Operasi lainnya Pendapatan non operasi Jumlah pendapatan segmen Beban Segmen Beban operasi Beban operasi lainnya Beban non operasi Jumlah beban segmen Beban pajak – bersih Laba bersih
Assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current Accounts with other Banks Placement with Bank Indonesia and other Bank Marketable securities Loans Stocks Fixed assets Deferred tax assets Other assets Total assets
BANK SUMUT 2011 Annual Report
319
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
39.
PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING a.
320
Penerimaan Pembayaran dan Pemindahbukuan Hasil Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan secara Elektronik. Bank menandatangani perjanjian kerjasama Nomor 032/Dir/DTs-PDJ/SPj/2009 tanggal 12 Agustus 2009 dengan Direktorat Jenderal Pajak Departemen Keuangan Republik Indonesia. Berdasarkan Perjanjian kerjasama tersebut Bank menyelenggarakan layanan peneriman pembayaran pajak bumi dan bangunan untuk wilayah propinsi Sumatera Utara dan memindahbukukan hasil penerimaan tersebut ke kas negara. Perjanjian kerjasama ini berakhir pada 12 Agustus 2012.
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
39.
SIGNIFICANT AGREEMENT a. Electronic Payment Receipt and Transfer of Land and Building Tax Bank has signed cooperative agreement Number 032/Dir/DTs-PDJ/SPj/2009 dated August 12, 2009 with General Tax directors of Ministry of Finance of Republic Indonesia. The cooperative agreement states that Bank receives payment of land and building tax in the regional area of North Sumatera Province and transferring the payment into the Government’s cash. The cooperative agreement ended on August 12, 2012.
b. Pengelolaan Program Asuransi Jiwa bagi Debitur. Bank menandatangani perjanjian kerjasama Nomor 046/Dir/DKr-KK/SPj/2009 – 148.SJ.U1109 tanggal 3 November 2009 dengan PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Berdasarkan perjanjian tersebut Bank menyelenggarakan program asuransi jiwa kredit kumpulan untuk memperoleh jaminan atas pengembalian kredit kepemilikan rumah, kredit modal kerja dan atau kredit investasi yang diberikan kepada debitur. Perjanjian kerjasama ini berakhir pada 3 November 2012.
b. Management of Life Insurance Program for Debtors Bank has signed cooperative agreement Number 046/Dir/DKr-KK/SPj/2009 – 148.SJ.U1109 dated November 3, 2009 with PT Asuransi Jiwasraya (Persero). The cooperative agreement states that Bank manages life insurance collective loan program to secure repayment of house ownership, working capital and investment loan. The cooperative agreement ends on November 3, 2012.
c.
c. Insurance of Cash and Non-Cash Loan Bank has signed cooperative agreement Number 039/Dir/DKr-KK/SPj/2009 dated September 17, 2009 with PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) as the guarantor of loan facilities to debtors. The cooperative agreement ends on September 16, 2012.
Asuransi Kredit Kas dan Non Kas Bank menandatangani perjanjian penjaminan kontra garansi bank Nomor 039/Dir/DKrKK/SPj/2009 tanggal 17 September 2009 dengan PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero). Berdasarkan perjanjian tersebut PT Bank Sumut menunjuk PT Asuransi Indonesia Ekspor (Persero) sebagai penjamin atas pelunasan fasilitas yang diberikan kepada debitur. Perjanjian kerjasama ini berakhir pada 16 September 2012.
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
39.
PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
39.
SIGNIFICANT AGREEMENT (Continued)
d.
Pembayaran Tabungan Hari Tua, Tabungan Hari Tua Multiguna dan Pensiun Bank menandatangani perjanjian penjaminan kerjasama Nomor 045/Dir/DTs-PDJ/SPj/2009 tanggal 3 November 2009 dengan PT Taspen (Persero). Berdasarkan perjanjian kerjasama tersebut Bank menerima dan membayarkan tabungan hari tua, tabungan hari tua multiguna dan pensiun dari PT Taspen (Persero) kepada masing-masing peserta. Perjanjian kerjasama ini berakhir pada 3 November 2012.
d.
Payment for Old Age Saving, Old Age Saving Multi Purposes and Pension Bank has signed cooperative agreement Number 045/Dir/DTs-PDJ/SPj/2009 dated November 3, 2009 with PT Taspen (Persero). The cooperative agreement states that Bank receives and pays old age saving, old age multi purposes saving and pension from PT Taspen (Persero) to customers. The cooperative agreement ends on November 3, 2012.
e.
Pengelolaan BPD Net Online Bank menandatangani perjanjian kerjasama Nomor 018/Dir/DTs-PDJ/SPj/2009 tanggal 24 April 2009 dengan PT Artajasa Pembayaran Elektronis. Berdasarkan perjanjian kerjasama tersebut Bank mendapatkan fasilitas dari PT Artajasa untuk menggunakan layanan BPD Net Online. Perjanjian kerjasama ini berakhir pada 24 April 2012.
e.
Managing BPD Net Online Bank has signed cooperative agreement Number 018/Dir/DTs-PDJ/SPj/2009 dated April 24, 2009 with PT Artajasa Pembayaran Elektronis. The cooperative agreements states that Bank receives facilities from PT Artajasa Pembayaran Elektroniks using BPD Net Online Services. Yhe cooperative agreement ends on April 24, 2012
f.
Jasa Pelayanan Perbankan sebagai Bank Persepsi/Devisa Persepsi dalam Rangka Pelaksanaan Treasury Single Account (TSA) Penerimaan.
f.
Implementation of Treasury National Pooling on Incoming Treasurer Account and Outgoing Treasurer Account
Bank menandatangani perjanjian kerjasama Nomor 050/Dir/DTs-PDJ/SPj/2009 tanggal 29 Desember 2009 dengan Departemen Keuangan Republik Indonesia. Berdasarkan perjanjian tersebut kedua belah pihak sepakat untuk membuat dan melaksanakan perjanjian Jasa Pelayanan Perbankan sebagai Bank Persepsi/Devisa Persepsi dalam rangka pelaksanaan Treasury Single Account (TSA) penerimaan. Perjanjian berlaku pada tanggal 1 Juli 2009 sampai dengan 30 Juni 2012 dan dapat dievaluasi tiap tahun oleh pihak pertama. g.
Pemanfaatan ATM Bersama untuk Principle Member Bank menandatangani perjanjian kerjasama Nomor 027/Dir/DTs-PDJ/SPj/2010 tanggal 2 November 2010 dengan PT Artajasa Pembayaran Elektroniks. Berdasarkan perjanjian tersebut maka bank menyelenggarakan layanan pemanfaatan ATM Bersama untuk Principle Member. Perjanjian kerjasama ini berakhir pada tanggal 2 November 2013.
Bank has signed cooperative agreement Number 050/Dir/DTs-PDJ/SPj/2009 dated April 29, 2009 with the Ministry of Finance of the Republic Indonesia. Based on the agreement both parties agree to make and implement the agreements as Bank Banking Services Perception/Foreign Exchage perception within the framework of implementing the Treasury Single Account (TSA) receipt. Agreement came into effect on July 1, 2009 until June 30, 2012 and can be evaluated every year by the first party. g.
The Utilization of ATM Bersama fo Principle Member Bank has signed cooperative agreement Number 027/Dir/DTs-PDJ/SPj/2010 dated November 2, 2010 with PT Artajasa Pembayaran Elektronis. Based on the agreement, the Bank held a Joint ATM Service utilization for rinciple member. The agreement expires on November 2, 2013.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
321
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
39.
PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan) h.
i.
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
39.
SIGNIFICANT AGREEMENT (Continued)
Layanan Penerimaan Pembayaran Tagihan Biller secara Elektronik dengan Sistem Host to Host Bank menandatangani perjanjian kerjasama Nomor 012/Dir/DTs-PDJ/SPj/2010 tanggal 29 Juni 2010 dengan PT Finnet Indonesia, perjanjian ini merupakan kelanjutan dari perjanjian pengalihan atas perjanjian kerjasama antara TELKOM dengan Bank No.030/Dir/DTsPDJ/SPj/2009. Berdasarkan perjanjian Nomor 012/Dir/DTs-PDJ/SPj/2010 tersebut, Bank menunjuk PT Finnet Indonesia dalam penyediaan layanan Aggregator Collecting Agent dan Online Settlement untuk penerimaan pembayaran jasa telekomunikasi dengan sistem Host to Host. Perjanjian berlaku terhitung sejak tanggal 18 Mei 2010 sampai dengan 6 April 2012.
h.
Jasa Pelayanan Perbankan
i.
Bank has signed cooperative agreement Number 012/Dir/DTs-PDJ/SPj/2010 dated Junel 29, 2010 with PT Finnet Indonesia, this agreement is a continuation of the transfer agreement on the mutual agreement between TELKOM and Bank No. 030/Dir/DTsPDJ/SPj/2009. Based on the agreement No. 012/Dir/DTs-PDJ/SPj/2010, Bank appointed PT Finnet Indonesia as the provider of services Aggregator Collecting Agent and Online Settlement for payment receipts telecommunication services with Host to Host System. The agreement is effective from May 18, 2010 until April 6, 2012.
Bank menandatangani perjanjian kerjasama Nomor 051/Dir/DTs-PDJ/SPj/2009 tanggal 29 Desember 2009 dengan Departemen Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Perbendaharaan, perjanjian ini mulai berlaku sejak 1 Januari 2010. Berdasarkan perjanjian tersebut maka Bank melaksanakan jasa pelayanan perbankan sebagai Bank Operasional I mitra kerja Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Lingkup Kantor Wilaya Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sumatera Utara TA 2010, 2011, dan 2012. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 . j.
Penjaminan Kredit Bank menandatangani perjanjian kerjasama Nomor 047/Dir/DKR-KR/SJ/2006 tanggal 8 September 2006 dengan PT Asuransi Kredit Indonesia. Berdasarkan perjanjian tersebut maka Bank menunjuk PT Asuransi Kredit Indonesia sebagai penjamin atas kredit yang diberikan oleh Bank. Perjanjian kerjasama ini berakhir sampai salah satu pihak menghendaki untuk mengakhiri perjanjian ini.
322
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
Service of Electronic Biller Payment with Host to Host System
Banking Services Bank has signed cooperative agreement Number 051/Dir/DTs-PDJ/SPj/2009 dated Desember 29, 2009 with the Ministry of Finance of Republic of Indonesia Directorate General of Treasury, the agreement came into force on January 1, 2010. Based on the agreement, Bank implements banking services as the firs Bank’s Operational partners of National Treasury Office Directorate General of North Sumatera Province, Year 2010, 2011, and 2012. The agreement expires on December 31, 2012.
j.
Loans Guarantee Bank signed an agreement Number 047/Dir/DKR-KR/SJ/2006 dated September 8, 2009 with PT Asuransi Kredit Indonesia. Based on the agreeement, the bank has appointed PT Asuransi Kredit Indonesia as a guarantor for loans extended by Bank. The agreement ends when either party wishes to terminate this agreement.
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
39.
PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan) k.
Program Asuransi “PA Kreasi”
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
39.
SIGNIFICANT AGREEMENT (Continued) k.
Bank menandatangani perjanjian kerjasama Nomor 036/Dir/DKR-KR/SJ/2007 tanggal 27 Desember 2007 dengan PT Asuransi Bangun Askrida dan addendum terakhir nomor 001.1/DIR/DKR-KRS/SPj/2011. Berdasarkan perjanjian tersebut maka Bank menunjuk PT Asuransi Bangun Askrida sebagai pelaksana program asuransi “PA Kreasi” yang menjamin debitur yang menerima fasilitas pinjaman dari bank apabila debitur yang bersangkutan meninggal dunia karena sakit atau kecelakaan atau terkena PHK (sesuai dengan ketentuan yang berlaku). Perjanjian kerjasama ini berakhir sampai salah satu pihak menghendaki untuk mengakhiri perjanjian ini. l.
Piutang Pihak Ketiga Pada tanggal 4 Februari 2003, Bank (pihak pertama) menyetujui Nota Kesepakatan bersama untuk mengalihkan saham milik Bank pada PT Victor Jaya Raya (VJR) termasuk seluruh aset dan kewajibannya dalam kondisi apa adanya, serta penyelesaian kredit PT VJR, kepada pihak kedua dengan kompensasi sebesar Rp 190.000.000.000. Komposisi pihak kedua telah beberapa kali mengalami perubahan, yang terbaru, sesuai dengan Surat Pemegang Saham yang ditujukan kepada Direktur Utama Bank tanggal 9 November 2004, adalah Sam Neung Construction Co. Ltd (30%), Song Chon Construction Co. Ltd (17,5%), PT Rekatama Estetika Intinusa (5%), Lee Joo Han (10%), dan Mr Lee Ho Duck (37.5%). Berdasarkan akta Notaris H. Marwansyah Nasution, S.H., No. 6 tanggal 4 November 2003 di Medan, pelaksanaan pengalihan saham, aset, kewajiban, serta penyelesaian kredit, dan penandatanganan perjanjian pengalihan dihadapan pejabat yang berwenang dilakukan setelah adanya pengangkatan Sita Jaminan atas seluruh aset PT VJR (Berita Acara Sita Jaminan No. 368/Pdt.G/2003/PN.Mdn tanggal 24 Oktober 2003 dan Lanjutan Berita Acara Sita Jaminan tanggal 27 Oktober 2003) oleh Pengadilan Negeri Medan).
“PA Kreasi” Insurance Program Bank signed an agreement Number 036/Dir/DKR-KR/SJ/2007 dated Detember 27, 2007 with PT Asuransi Bangun Askrida with latest addendum No. 001.1/DIR/DKRKRS/SPj/2011. Based on the agreement, the Bank appointed PT Asuransi Bangun Askrida as the executor of the insurance program of “PA Kreasi” to ensure the debtor who received loans from the bank facility in case the debtor died because of or accident or laid off by the employer (in accordance with applicable regulations). The agreement ends when either party wishes to terminate the agreement.
l.
Third Parties Receivable On February 4, 2003, Bank (first party) has made a Memorandum of Understanding for transferring all of its shares in PT Victor Jaya (hereafter PT VJR) along with all the assets and liabilities, as they were, as well as PT VJR’s loans settlements, to the second party with a compensation of Rp 190,000,000,000. There were several changes on the composition of the second party, with the most current one, as stated in the Shareholders’ Letter directed to Bank’s President Director, dated November 9, 2004, being Sam Neung Construction Co. Ltd (30%), Song Chon Duc (17,5%), PT Rekatama Estetika Intinusa (5%), Lee Joo Han (10%) and Mr Lee Ho Duck (37,5%) In accordance with the Notarial deed of H. Marwansyah Nasution, S.H., No. 6 dated November 4, 2003 in Medan, the transfer of assets, shares, and loans settlement, along with the signing of the transfer agreement, witnessed by the authorities, would be executed after the Collateral Seizure status on PT VJR’s assets (The Minutes of Collateral Seizure Number 368/Pdt.G/2003/PN.Mdn dated October 24, 2003 and its Continuation dated October 27, 2003) by the Magistrates Court of Medan.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
323
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
39.
PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan) l.
Piutang Pihak Ketiga (Lanjutan) Sita Jaminan tersebut telah diangkat/dicabut oleh Pengadilan Negeri Medan (PN Medan) sesuai penetapan Nomor 368/Pdt.G/2003/PN.Mdn tanggal 25 Maret 2004 dan Berita Acara Pengangkatan/Pencabutan Sita Jaminan Nomor 368/Pdt.G/2003/PN.Mdn tanggal 26 Maret 2004 serta surat Kantor Pertanahan Kota Medan No. 600.343 tanggal 29 Maret 2004. Berdasarkan akta No. 8 tanggal 7 Desember 2004 dari Notaris H. Marwansyah Nasution, S.H., di Medan pengalihan seluruh saham milik Bank yang ada pada PT VJR berikut aset dan kewajibannya dalam kondisi apa adanya serta penyelesaian kredit atas nama PT VJR pada Bank akan dilakukan dengan harga sebesar Rp 190.000.000.000 yang terdiri dari harga pembelian saham sebesar Rp 12.100.000.000 dan penyelesaian kredit PT VJR sebesar Rp 177.900.000.000 Pembayaran akan dilakukan dalam beberapa tahap yaitu: a. Uang muka sebesar Rp 40.000.000.000 dibayar saat kontrak. b. Sisa sebesar Rp 150.000.000.000 dibayar setelah ada keputusan hukum tetap, dicicil selama 4 (empat) tahun sebesar Rp 37.500.000.000 tiap tahunnya. Berdasarkan Akta No. 10-15 tanggal 7 Desember 2004 dari Notaris H. Marwansyah Nasution, S.H., di Medan. Kedua belah pihak telah melaksanakan transaksi jual beli saham PT VJR, sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, sejumlah Rp 12.100.000.000 yang terbagi atas 24.200 lembar saham masingmasing bernilai nominal Rp 500.000 Pada 27 Desember 2004, investor telah melakukan pembayaran uang muka untuk cicilan pertama penyelesaian kredit sebesar Rp 12.900.000.000. Kemudian, pada 2005, investor melunasi uang muka penyelesaian kredit dalam dua kali pembayaran, yaitu pada tanggal 4 Februari 2005 dan 18 Februari 2005 masingmasing sebesar Rp 5.747.500.000 dan Rp 9.252.500.000
324
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
39.
SIGNIFICANT AGREEMENT (Continued) l.
Third Parties Receivable (continued) The Collateral Seizure mentioned above has been released by the Magistrates Court of Medan (PN Medan) based on the decree Number 368/Pdt.G/2003/PN.Mdn dated March 25, 2004 and The Minutes of The Collateral Seizure discharge/release Number 368/Pdt.G/2003/PN.Mdn dated March 26, 2004 as well as the Letter of the Office of Land Affairs Medan No. 600.343 dated March 29, 2004. Based on the Notarial deed No. 8 dated December 7, 2004 of Notary H. Marwansyah Nasution, SH, in Medan the transfer of all shares owned by Bank in PT VJR along with asets and liabilities in any conditions and settlement of loans on behalf of PT VJR in Bank will be done at a price of Rp 190,000,000,000 which consisted of stock purchase price amounting Rp 12,100,000,000 and loan settlement of PT VJR amounting Rp 177,900,000,000. Payment will be made in several steps: a. Down Payment of Rp 40,000,000,000 to be paid at the signing of the agreement. b. The remaining Rp 150,000,000,000 would be paid, after permanent decision on all legal cases has been made, in a-four-year installment of Rp 37,500,000,000 per annum. In accordance with the Notarial deed No. 10-15 dated December 7, 2004 of H. Marwansyah Nasution S.H., in Medan. Both Parties have executed the trade transaction of PT VJR’s shares, in accordance with the Minutes of Extraordinary General Shareholders meeting amounting to Rp 12,100,000,000 comprising of Rp 24.200 shares with par value of Rp 500,000 On December 27, 2004, the investor paid the first installment of the down payment for the loan settlement amounting Rp 12,900,000,000. Furthermore, in 2005, the investor settled the down payment in two installments on February 4 and February 18, 2005 with the amounts of Rp 5,747,500,000 and Rp 9,252,500,000, respectively.
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
39.
PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan) l.
Piutang Pihak Ketiga (lanjutan)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
39.
SIGNIFICANT AGREEMENT (Continued) l.
Third Parties Recevable (continued)
Pada tanggal 28 Juni 2005, berdasarkan hasil pertemuan Bank dengan Bank Indonesia Cabang Medan, Bank sepakat untuk merevisi komitmen pada tanggal 29 Oktober 2004 mengenai pembentukan cadangan atas agunan yang diambil alih – PT VJR sebesar Rp 22.500.000.000.
On June 28, 2005, in accordance with the result of Bank’s meeting with Bank IndonesiaMedan, Bank agreed to revised the commitment on October 29, 2004 concerning the reserve establishment on foreclosed collateral-PT VJR, amounting to Rp 22,500,000,000
Pada tahun 2007, Mahkamah Agung (MA) mengeluarkan keputusan final Nomor 1971 K/PDT/2005 tangal 14 Februari 2007. Dengan dikeluarkannya putusan tersebut, sesuai akta No. 8 tanggal 7 Desember 2004 dari Notaris H. Marwansyah Nasution, S.H., di Medan, Bank berhak atas pembayaran dan telah menerima pembayaran dari pihak kedua sebesar Rp 37.500.000.000 sebagai cicilan tahap 1, pada tanggal 8-16 Januari 2008.
In 2007, the Supreme Court (MA) issued a final decree Number 1971 K/PDT/2005 dated February 14, 2007. Thus based on the Notarial deed of H. Marwansyah Nasution, S.H., No. 8 dated December 7, 2004 in Medan, Bank has the right to receive further payment, and has received the first installment of Rp 37,500,000,000 on January 8-16, 2008.
Pembayaran tahap II (dua) dilakukan 1 (satu) tahun setelah terhitung sejak tanggal jatuh tempo pembayaran tahap pertama, sampai dengan tanggal 31 Desember 2009 pembayaran tahap II (dua) sebesar Rp 26.500.000.000 dan kekurangannya sebesar Rp 11.000.000.000 telah dilunasi pada tahun 2010.
Payment of second installment is due in 1 (one) year starting from the due date of the first installment, until December 31, 2009 payment of second installment amounting Rp 26,500,000,000 and the shortfall amounting Rp 11,000,000,000 was made in 2010..
Pembayaran tahap III (tiga) dilakukan 1 (satu) tahun setelah terhitung sejak tanggal jatuh tempo pembayaran tahap kedua, sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 pembayaran tahap III (tiga) sebesar Rp 26.500.000.000 telah diterima sehingga saldo per 31 Desember 2011 dan 2010 sebesar Rp 48.500.000.000 dan Rp 70.500.000.000.
Payment of third installment is due in 1 (one) year, starting after the due date of second installment, up to December 31, 2011 payment of third installment amounting Rp 26,500,000,000, have been receiving, resulting the balance per December 31, 2011 dan 2010 Rp 48,500,000,000 and Rp 70,500,000,000.
Untuk cicilan tahap IV (terakhir) akan dilakukan setelah jatuh tempo cicilan III (tiga) dengan jangka waktu 1 (satu) tahun.
The fourth installment is due one year after the third installment.
BANK SUMUT 2011 Annual Report
325
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
40.
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
REKLASIFIKASI
40.
Beberapa akun dalam laporan keuangan Bank pada tanggal 31 Desember 2010 direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan Bank pada tanggal 31 Desember 2011. Sebelum disajikan kembali / Before reclassification Aset lain-lain Piutang pajak Simpanan nasabah Simpanan bank lain Pendapatan bunga Beban bunga Pendapatan operasional lainnya Beban provisi dan komisi
173.313.812.856 10.512.783.521.699 227.851.751.157 1.727.718.627.453 (517.347.668.669)
41.
47.148.882.483
b.
326
48.045.082.378
(2.338.820.356)
(267.683.629.527)
2.338.820.356
(265.344.809.171)
9.301.545.345
(9.301.545.345)
41.
Pada tanggal 23 Februari 2012, Bank menerima Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) No. 80024 sehubungan dengan hasil pemeriksaan atas lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2010 sebesar Rp 3.260.473.661, dan telah dilunasi pada tanggal 28 Pebruari 2012.
-
Provision and commision expenses
General and adminstrative expenses Gain (losses) on valuation of investment securities
SUBSEQUENT EVENTS a.
Menyetujui sistem dan prosedur pemilihan dan/ atau penggantian komisaris independen Bank untuk seluruhnya setelah Pelaksana Tugas Gubernur Sumatera Utara sebagai Pemegang Saham Pengendali mengkonsultasikan ke pihak Bank Indonesia dan setelah mendapat verifikasi dari pihak Bank Indonesia secara tertulis.
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
159.472.757.421 Other assets 13.841.055.435 Prepaid tax 10.512.514.919.805 Deposit from customers 228.120.353.051 Deposit from other banks 1.688.979.681.042 Interest income (517.352.259.291) Interest expenses Other operational 95.193.964.861 income
(2.338.820.356)
Pada tanggal 1 Februari 2012 Bank mengadakan Rapat Umum Luar Biasa, akta Notaris Hj. Retni Rengsih, SH No. 01 yang berisi keputusan sebagai berikut: 1. Pemberhentian secara hormat komisaris dan komisaris independen masing-masing Tuan Muhammad Lian Dalimunthe, M.Ac dan Tuan Drs. Irwan Djanahar, MAFIS, Ak. 2.
Setelah disajikan kembali / After reclassification
(13.841.055.435) 13.841.055.435 (268.601.894) 268.601.894 (38.738.946.411) (4.590.622)
KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA a.
Some accounts in Bank’s financial statements as of December 31, 2010 have been reclassified to conform with the presentation of financial statements as of December 31, 2011.
Reklasifikasi / Reclassification
Beban umum dan administrasi Keuntungan (kerugian) bersih investasi suratsurat berharga
RECLASSIFICATION
b.
On February 1, 2012 Bank established Extraordinary General Meeting of Shareholders , notary deed Hj. Retni Rengsih, SH No. 01 containing the decisions as follows: 1. To receive the dismissal of commissioner and independent commissioner with respect of Mr. Muhammad Lian Dalimunthe, M.Ac and Mr. Drs. Irwan Djanahar, MAFIS, Ak. respectively. 2. To approve the system and procedure of election and/or replacement of commissioner independent after the caretaker Governor of North Sumatera Utara consults to Bank Indonesia and after obtain verification from Bank Indonesia officially. On February 23, 2012 Bank receive an instruction letter to pay or Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) No. 80024 in relation with the audit result of overpayment of 2010 corporate tax amounting Rp 3,260,473,661 and has been paid on February 28, 2012.
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
41.
42.
KEJADIAN (Lanjutan)
SETELAH
TANGGAL
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
NERACA 41.
SUBSEQUENT EVENTS (Continued)
c. Berdasarkan hasil keputusan final Nomor 1971/K/PDT/2005 tanggal 14 Februari 2007 sesuai akta No. 8 Tanggal 7 Desember 2004 dari Notaris H. Marwansyah Nasution, SH di Medan atas penerimaan pembayaran cicilan dari pihak kedua yaitu PT VJR. Pada tanggal 20 Maret 2012, Bank telah menerima pembayaran sebesar Rp. 5.000.000.000 yang merupakan angsuran tahap III atas piutang kepada PT VJR.
c. Based on issued a final decree Number 1971/K/PDT/2005 dated February 14, 2007. Thus based on the Notarial deed of H, Marwansyah Nasution, S.H No. 8 dated December 7, 2004 in Medan to receive further payment - PT VJR. On March 20, 2012 Bank has received the third installment of Rp. 5.000.000.000 for receivable to PT VJR.
d. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 019/Dir/DSDM-TK/SK/2012 tanggal 24 Februari 2012 saudara Eddy Azmar ditetapkan sebagai Pemimpin Corporate Secretary.
d. Based on the letter of Director decree No. 019/Dir/DSDM-TK/SK/2012 dated February 24, 2012, Mr. Eddy Azmar is appointed as the Leader of Corporate Secretary.
PENERAPAN AWAL PSAK NO. 50 (REVISI 2006) DAN PSAK NO. 55 (REVISI 2006)
42.
INITIAL APPLICATION OF SFAS NO. 50 (REVISED 2006) AND SFAS NO. 55 (REVISED 2006)
Standar akuntansi PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan” dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” berlaku efektif untuk laporan keuangan dengan periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010 dan diterapkan secara prospektif.
Accounting standard SFAS No. 50 (Revised 2006), "Financial Instruments: Presentation and Disclosure" and SFAS No. 55 (Revised 2006), "Financial Instruments: Recognition and Measurement" became effective for financial statements with periods beginning on or after January 1, 2010 and applied prospectively.
Untuk penerapan standar baru ini, Bank telah mengidentifikasi penyesuaian transisi berikut sesuai dengan standar akuntansi tersebut, dan Buletin Teknis No. 4 mengenai ketentuan transisi untuk penerapan pertama standar-standar tersebut. Penyesuaian transisi terutama berasal dari perhitungan ulang atas cadangan kerugian penurunan nilai. Selisih antara cadangan kerugian penurunan nilai yang dihitung dengan standar yang baru dengan standar sebelumnya disesuaikan ke saldo laba awal pada tanggal 1 Januari 2010. Penyesuaian transisi tersebut adalah sebagai berikut:
To implement this new standard, the Bank has identified the following transition adjustments in accordance with those standards, and Technical Bulletin No. 4 on the first application of transitional provisions for these standards. Adjustment transition mainly comes from the recalculation of the reserve impairment losses. The difference between the reserve impairment losses are calculated with the new standard with the previous standard is adjusted to retained earnings beginning on January 1, 2010. Transitional adjustments are as follows:
BANK SUMUT 2011 Annual Report
327
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
42.
PENERAPAN AWAL PSAK NO. 50 (REVISI 2006) DAN PSAK NO. 55 (REVISI 2006) (Lanjutan) Saldo 1 Januari Sebelum Penyesuaian / Balance before adjustment of January 1 Aset / Assets Giro pada bank lain-bersih/ current account with others bank – net Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lainbersih/ Placement with Bank Indonesia and other Banks
Investasi surat-surat berharga/ investment securities Kredit yang diberikan/ Loan receivables Penyertaan saham – bersih/ Investments – net Ekuitas/ Equity Saldo laba/ earnings*
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010 (Expressed full amount in Rupiah, unless otherwise stated)
42.
Penyesuaian sehubungan dengan Saldo 1 Januari Setelah penerapan PSAK No. 50 (Revisi penyesuaian / Balance 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi after adjustment of 2006) / Adjustments related to January 1 implementation of PSAK No. 50 (Revised 2006) and PSAK No. 55
15.088.203.790
152.406.099
15.240.609.889
574.413.362.256
4.440.000.000
578.853.362.256
490.610.547.182
900.000.000
491.510.547.182
8.233.037.894.028
534.003.968
8.233.571.897.996
742.500.000
7.500.000
750.000.000
314.717.155.674
6.033.910.067
320.751.065.741
Retained
* Disajikan kembali 43.
PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN
Manajemen Bank bertanggung jawab penuh terhadap penyajian laporan keuangan terlampir yang diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi Bank pada tanggal 29 Maret 2012.
328
INITIAL APPLICATION OF SFAS NO. 50 (REVISED 2006) AND SFAS NO. 55 (REVISED 2006) (Continued)
BANK SUMUT Laporan Tahunan 2011
*Restated 43.
COMPLETION STATEMENTS
OF
THE
FINANCIAL
The management of the Bank is responsible for the preparation of the accompanying financial statements that were completed and authorized for issue by the Bank’s Directors on March 29, 2012.