DAFTAR ISI Table of Content Visi dan Misi ..…………..………………………………………………………… 1 Vision and Mission Sekilas Perusahaan ………………………………………………………………… 2 Company Overview Ikhtisar Keuangan Penting ………………………………………………………… 4 Financial Highlight Ikhtisar Permodalan & Kepemilikan Saham Perseroan …………………………… 5 Capital Overview and Company Shareholding Sambutan dari Komisaris Utama ………………………………………………….. 7 Message from The President Commissioner Dewan Komisaris ………………………………………………………………….. 9 Board of Coomissioner Laporan dari Direktur Utama ………………….…………………………………… 10 Report from The President Director Dewan Direksi ……………………………………………………………………… 13 Board of Directors Profil Perusahaan …………………………………………………………………… 14 Corporate Data Struktur Organisasi ……………………….………………………………………… 15 Organization’s Structure Analisa Manajemen ………………………………………………………………… 16 Management Analysis Pernyataan Direksi dan Komisaris …………………………………………………. 22 Statement of Directors and Commissioners Laporan Auditor Independent ……………………………………………………… 23 Independent Auditor’s Reports
VISI
VISI
“ Menjadi perusahaan perdagangan (trading) komoditas pertambangan terkemuka dengan mengutamakan peningkatan penjualan dengan menjaga kualitas komoditi dan kuantitas pembeli yang terus meningkat “.
”To become a leading mining commodity trading company with the priority to boost sales by maintaining commodity quality and ever increasing quantity of buyers”.
MISI
MISSION
1. Mengoptimalkan hasil komoditi sebanyak banyaknya dengan spesifikasi kualitas barang yang baik dengan harga yang bersaing.
1. Optimize as many commodities as possible with specifications of fine quality of goods at a competitive price.
2. Menjalin komitmen jangka panjang dengan konsumen, agar dapat menjalin kerjasama secara terus-menerus.
2. Develop a long term commitment with consumers in order to be able to establish cooperation continuously.
3. Menjadi supplier tetap di beberapa perusahaan besar terkemuka di Indonesia yang bergerak dibidang energi.
3. Become a permanent supplier in several big and leading companies in Indonesia who are engaged in the field of energy.
PT Asia Natural Resources Tbk (“Perseroan”) didirikan pada tanggal 16 November 1989 berdasarkan Akta No. 375 tanggal 16 November 1989 yang dibuat dihadapan Notaris Misahardi Wilamarta, SH Notaris di Jakarta, yang kemudian diubah dengan akta No. 390 tanggal 19 Juni 1990 dari Notaris yang sama, dan disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. 02-5841.HT.01.01.TH 90 tanggal 4 Oktober 1990 dengan nama PT Asia Inti Industry yang bergerak dibidang usaha pabrikan boneka dan animasi. Pada tanggal 30 November 2007 Perusahaan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diantaranya agendanya adalah merubah seluruh Anggaran Dasar Perusahaan yang Aktanya dikeluarkan oleh Notaris Fathiah Helmi, SH. Sejak tanggal 29 April 2008 berubah nama menjadi PT Asia Natural Resources Tbk dengan Akta nya no: 57 tanggal 29 April 20108 dari Notaris Fathiuah Helmi, SH melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa sekaligus berubah bidang usahanya menjadi perdagangan komoditas terutama perdagangan pertambangan.
PT Asia Natural Resources Tbk (“Perseroan”) established on 16th November 1989 under the Establishement Deed No. 375 dated 16th November 1989 made before the Notary Misahardi Wilamarta, SH Notaris in Jakarta, then amended with the Deed No. 390 dated 19th June 1990 by the same Notary, and approved by the Minister of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia with the Ministerial Decree No. 02-5841.HT.01.01.TH 90 dated 4th October 1990 under the name of PT Asia Inti Industry dealing with doll and animation manufacturers. On 30th November 2007 the Company held an Extraordinary General Meeting of Shareholders which one of the agendas to amend all company’s statutes in which its deed issued by the Notary Fathiah Helmi, SH. Since 29th April 2008 changed its name into PT Asia Natural Resources Tbk with the Deed No: 57 dated 29th April 2008 by the Notary Fathiuah Helmi, SH through an Extraordinary General Meeting of Shareholders and also amened type of the business into commodities especially in mining sector.
Kegiatan usaha utama Perseroan saat ini adalah dalam bidang perdagangan komoditas terutama pertambangan seperti batu bara, nikel, pasir besi, emas, dsb.
Currently core business in commodities especially in mining of coalmine, nickel, iron ore, gold etc.
PT Asia Natural Resources Tbk (ASIA) telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (d/h PT Bursa Efek Jakarta) pada bulan Oktober 1994 dengan nama PT Asiana Multikreasi Tbk atas persetujuan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam).
PT Asia Natural Resources Tbk (ASIA) has listed its shares in Indonesia Stock Exchanges (PT Bursa Efek Jakarta) in October 1994 under the name PT Asiana Multikreasi Tbk approval of Capital Market Supervisory Agency (Bapepam).
Perseroan mempunyai dua anak perusahaan yaitu PT Asiana Niaga dan PT Tekonindo. PT Asiana Niaga bergerak di bidang perdagangan timah, sedangkan PT Tekonindo bergerak di bidang pertambangan nikel.
The company has two subsiadiries of PT Asiana Niaga and PT Tekonindo. PT Asiana Niaga dealing with the business of nickel and PT Tekonindo of nickel mine.
Saat ini Perseroan melakukan aktivitasnya di Gedung Artha Graha, Kawasan SCBD, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta.
The company is currently doing its business at Arta Graha building, SCBD district, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta.
KEJADIAN PENTING DI TH. 2013:
SIGNIFICANT EVENTS IN 2013 :
1. Pada tanggal 28 Juni 2013 diadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dengan agendanya antara lain Laporan Kegiatan Usaha Perseroan untuk tahun buku 2013 dan perubahan Dewan Direksi dan Komisaris.
1. On 28th June 2013 held an annual General Meeting of Shareholders with the agenda among others Company’s Business Activity report of 2013 financial year and the composition of Board of Directors and of Comissioners.
2. Pada tanggal 3 Desember 2013, Perseroan telah menandatangani Piagam Komite Audit dan menunjuk Anggota Komite Audit yang baru.
2. On 3rd December 2013, the company signed an Audit Committe Charter and appointed new Audit Committe Charter.
3. Kegiatan usaha Perseroan yaitu tambang emas di Alor (Nusa Tenggara Timur) sedang melakukan peningkatan ijin dari IUP Explorasi ke IUP Operasi Produksi. Proses ini memakan waktu yang cukup lama karena disamping jarak yang jauh dari pusat kota dan cuaca yang kurang baik.
3. Company’s business is goldmine of Alor (Nusa Tenggara Timur) is still improving permit of Exploration Business Permit (IUP Explorasi) to Operational Production of Mining Business Permit (IUP Operasi Produksi). It takes longer processing due to further distances and bad weather.
4. Perseroan telah melakukan kerjasama dengan pemilik IUP tambang biji besi di Kalimantan dan sudah melakukan transaksi jual beli dengan pihak ketiga, sehingga saat ini Perseroan sudah mendapatkan omset dari perdagangan biji besi.
4. The company has cooperated with the holder of Mining Business Permit of iron ore in Kalimantan and made a business transaction with the third party, so that the company has currently gained the omzet of the iron ore business.
Dalam Jutaan Rupiah Kecuali Laba Per Saham dan Rasio Usaha. In Millions of Rupiahs Except for Profit Per Share and Business Ratio
Saham perusahaan ditawarkan perdana kepada masyarakat dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 20 Oktober 1994. Penawaran perdana saham perusahaan sejumlah 10.200.000 saham, disetujui untuk dicatatkan pada tanggal 17 September 1994 oleh Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya No.S-1666/PM/1994.
Company’s initial share offered to public and listed in Indonesia’s Stock Market on 20th October 1994. Company’s stock initial Public Oferring of 10.200.000 shares, approved to be listed on 17th September 1994 by the Chief of Coordinating Board of Investment (Bapepam) with the Letter No. S-1666/PM/1994.
Modal Dasar Perseroan adalah sebesar Rp. 1.223.000.000.000,- (satu triliun dua ratus dua puluh tiga miliar rupiah) yang telah ditingkatkan dari modal dasar sebelumnya yaitu Rp. 958.000.000.000,(sembilan ratus lima puluh delapan juta rupiah) pada tanggal 28 Juni 2002 sesuai dengan aktenya No. 62 dari Notaris Fathiah Helmi, SH.
Company’s authorized Capital of Rp. 1.223.000.000.000,- (one trillion two hundred twenty three billion rupiah)that was previously increased Rp. 958.000.000.000,- (nine hundred fifty eight billion rupiah) on 28th June 2002 under the Deed No. 62 of the Notary Fathiah Helmi, SH.
Pada tanggal 12 Mei 2008 Perseroan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dengan agendanya yaitu peningkatan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 829.500.910 lembar saham biasa melalui konversi hutang menjadi saham dan disahkan oleh Akte Notaris Fathiah Helmi, SH No. 23 tertanggal 12 Mei 2008. Hal ini dilakukan untuk memperkuat struktur permodalan dan memperbaiki posisi keuangan Perseroan.
On 12th May 2008 the Company held an Extraordinary General Meeting of Shareholders with the agenda to improve its right issues (HMETD) totally 829.500.910 ordinary shares through debt convertion into shares and approved by the Deed of the Notary Fathiah Helmi, SH No. 23 dated 12th May 2008. In order to strengthen capital structure and to improve Company’s financial statement.
Jumlah saham hasil konversi hutang sebanyak 829.500.910 (delapan ratus dua puluh sembilan juta lima ratus ribu sembilan ratus sepuluh) saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp. 82.950.091.000,(delapan puluh dua miliar sembilan ratus lima puluh juta sembilan puluh satu ribu rupiah). Sehingga terjadi peningkatan modal ditempatkan dan disetor menjadi sebanyak 1.468.330.910 (satu miliar empat ratus enam puluh delapan juta tiga ratus tiga puluh ribu sembilan ratus sepuluh) saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp. 388.836.665.000,- (tiga ratus delapan puluh delapan miliar delapan ratus tiga puluh enam juta enam ratus enam puluh lima ribu rupiah), sesuai dengan Akta nya No.23 tanggal 12 mei 2008 dari Notaris Fathiah Helmi.
Total shares of debt convertion of 829.500.910 (eight hundred twenty nine million and five hundred thousand nine hundred ten) shares with total par value is Rp. 82.950.091.000,- (eighty two billion nine one thousand rupiah). Therefore both issued and paid in capital amounted 1.468.330.910 (one billion four hundred sixty eight million three hundred thirty thousand nine hundred ten) shares with total par value amounted Rp. 388.836.665.000,- (three hundred eighty eight billion eight hundred thirty six million six hundred sixty five thousand rupiah), pursuant to the Deed No. 23 dated 12th May 2008 from the Notary Fathiah Helmi.
Kepemilikan Saham Perseroan pertanggal 31 Desember 2013: Rich Achieve Enterprise Ltd. Wellstead Investment Pte.Ltd Masyarakat
Company’s Shareholding per 31st Desember 2013: Rich Achieve Enterprise Ltd. Wellstead Investment Pte.Ltd Public
lebih dari 5%, : 26.88% : 23.82% : 49.30%
more
than
: 26.88% : 23.82% : 49.30%
5%,
Sejak Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada tanggal 28 Juni 2013 , Susunan Komisaris dan Direksi Perseroan pertanggal 31 Desember 2013:
Since Company’s Annual Meeting of Shareholders on 28th June 2013, the Composition of Board of Commisioners and Directors per 31st December 2013:
KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
Komisaris Utama : Tan Yang Hwee Komisaris : Djunggu Sitorus Komisaris/ Komisaris Independen: M. Ilyas Yusuf Komisaris/ Komisaris Independen: Thomas Tjugito
President Commissioner Commissioner Commissioner/ Independent Commissioner Commissioner/ Independent Commissioner
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
Direktur Utama Direktur
: Paulus Junanda : Domi Dominicus Josef Mere
President Director Director
: Tan Yang Hwee : Djunggu Sitorus : M. Ilyas Yusuf : Thomas Tjugito
: Paulus Junanda : Domi Dominicus Josef Mere
Para Pemegang Saham Yang Terhormat,
Dear Shareholders,
Perseroan telah melewati Tahun 2013 yang penuh tantangan walau belum bisa menghasilkan yang maksimal, tetapi Perseroan masih bisa bertahan sampai saat ini. Walau harus menghadapi berbagai tantangan serta kenaikan biaya, kinerja di tahun 2013 namun Perseroan mampu meningkatkan performa yang lebih baik.
The company has passed 2013, the year of full challenges, even though the company has not gained maximum efforts, however we still survive up to now. In any challenges and prices up however, the performance of the company is well improved.
Di bidang tata kelola perusahaan, saya ingin menggaris bawahi bahwa sebagai salah satu perusahaan publik, Perseroan senantiasa menempatkan aspek tata kelola perusahaan sebagai salah satu prioritas terpentingnya. Untuk itu kami senantiasa mematuhi seluruh ketentuan dan peraturan yang berlaku, serta menerapkan asas tranparansi, tanggung jawab dan profesionalisme dalam menjalankan usaha. Oleh karena itu, Dewan Komisaris selalu mengingatkan Direksi untuk secara berkala melakukan evaluasi melalui penilaian baik internal atau melibatkan pihak eksternal dalam rangka meningkatkan kualitas pelaksanaan tata kelola perusahaan.
In company management aspect, i would like to underline that as one of public companies, the Company always asigns company’s management as the most important priority. We therefore keep abiding all the prevailing regulations and conditions and apply transparancy basis as well, responsibility and professionalism in executing the business, therefore Board of Commissioners always reminding Board of Directors to periodically evaluate under either internal or external valuation in order to improve the quality of company’s management.
Pada tanggal 28 Juni 2013, Perseroan telah mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang salah satunya agendanya adalah perubahan Dewan Komisaris. Salah satu anggota Dewan Komisaris yaitu Bp. Benyamin Bura sudah tidak menjabat lagi menjadi Komisaris Independent sesuai dengan surat pengunduran dirinya pada tanggal 6 Mei 2013. Sehingga susunan Dewan Komisaris per 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
On 28th June 2013, the Company conducted Annual General meeting of Shareholders in which one of the agenda, the amendment Board of Commissioner, Mr. Benyamin Bura is no longer as Independent Commissioner in accordance with his resignation letter on 6th May 2013. Therefore the composition of Board of Commissioners per 31st December 2013 as follows:
Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independent Komisaris Independent
President Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
: Tan Yang Hwee : Djunggu H.Sitorus : M. Ilyas Yusuf : Thomas Tjugito
Dewan Komisaris berpendapat bahwa apresiasi atas pencapaian kinerja 2013 perlu disampaikan kepada karyawan yang telah menunjukkan antusiasme dan profesionalisme mereka yang luar biasa sepanjang tahun. Kinerja tahun 2013 juga merupakan refleksi kualitas kepemimpinan Direksi untuk terus mendorong Perseroan meraih kemajuan. Perseroan senantiasa harus memiliki semangat baru untuk terus memberikan komitmen,dedikasi, dan kerja keras yang terbaik.
: Tan Yang Hwee : Djunggu H.Sitorus : M. Ilyas Yusuf : Thomas Tjugito
Board of Commissioners argumented that the appreciation on the performance of 2013 should be delivered to all staff who have proven their exceptional anthusiasm and professionalism along the year. The performance of 2013 is also a reflection of Board of Directors leadership to keep encouraging the company achievements. The company should have a new zeal for commitment, dedication and best efforts.
Pada kesempatan ini atas nama Dewan Komisaris kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada seluruh Direksi, Komite Audit dan seluruh karyawan perusahaan yang mendukung dalan manajemen didalam perusahaan. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak seperti pemegang saham, lembaga keuangan, auditor yang selalu mendukung.
On this occasion on behalf of Board of Directors, we gratitude and highly appreciate to all Board of Directors, audit committee and all staff of company who support company management. We also thank for all parties of shareholders, financial institution and auditors that support us.
Tan Yang Hwe Komisaris Utama / President Commissioner
Tan Yang Hwee – Komisaris Utama:
Tan Yang Hwee – President Commissioner:
Warga Negara Singapore, 55 tahun. Lulus dari National University of Singapore dengan gelar Bachelor of Science di bidang Ilmu Ekonomi dan Kimia. Berpengalaman di bidang perbankan dan keuangan maupun corporate Banking. Menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak Tanggal 16 Januari 2009.
Singaporean citizen, 55 years. National University of Singapore graduate, Bachelor of Science degree in Economics and Chemistry. Experiencing in banking and finance and corporate Banking as well. Occupying as President Commissioner since 16th January 2009.
Thomas Tjugito – Komisaris:
Thomas Tjugito – Commisioner:
Warga Negara Indonesia, 56 tahun. Pendidikan terakhir Sarjana Akuntansi. Pernah menjabat sebagai Finance dan Direktur di berbagai perusahaan. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tanggal 16 Januari 2009.
Indonesian citizen, 56 years. Latest education Master of Accounting. Former of Finance and Directors in some companies. Occupying as Board of Commissioner since 16th January 2009.
Djunggu H. Sitorus – Komisaris
Djunggu H. Sitorus – Commisioner:
Warga Negara Indonesia, 61 tahun. Tahun 2008 Purnakarya/Pensiun sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) Bapepam – LK (DepKeu). Pendidikan tingkat Sarjana diperoleh dari Institut Ilmu Keuangan (IIK) jurusan Akuntansi. Pendidikan terakhir Magister of Sains (M.Si) dari Universitas Indonesia “ Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Program Study Ilmu Administrasi -Kebijakan Bisnis “. Selama penugasannya di Unit Bapepam – LK (DepKeu) dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Bagian Penilaian Perusahaan Non Pabrikan di Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Riil (PKPSR). Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tanggal 30 Juni 2009.
Indonesian citizen, 61 years old. In 2008 retired as civil servant of Bapepam – LK (Dept of Finance). Strata graduate of Institut Ilmu Keuangan (IIK) of Accounting Department. Last education Magister of Sains (M.Si) of University of Indonesia “Faculty of Social & Politics, administration and Business policy Program Study“. During his devotion in Bapepam unit – LK (DepKeu) with the last occupation as Chief of Non Manufacture Assessment section of company’s finance assessment of real sector (PKPSR). Occupying as Board of Commissioner since 30th June 2009.
Muhammad Ilyas Yusuf – Komisaris/Komisaris Independen:
Muhammad Ilyas Yusuf – Commissioner/ Independent Commissioner:
Warga Negara Indonesia, 71 tahun. Pendidikan terakhir Megister of Management. Pernah menjabat berbagai jabatan di Satuan Angkatan Darat dengan pangkat terakhir Mayjen. Menjabat sebagai Komisaris/Komisaris Independen sejak 30 November 2007.
Indonesian citizen, 71 years. Latest education Megister of Management. Experienced in some positions of Army unit with last rank of Mayor General. Occupying as Commissioner/ Independent Commissioner since 30th November 2007.
Para Pemegang Saham Yang Terhormat,
Dear Shareholders,
Tahun 2013 merupakan tahun yang penuh dengan tantangan. Perusahaan harus menghadapi realitas atas penurunan permintaan komoditas barang tambang yang berdampak pada kinerja keuangan perusahaan dan entitas anak perusahaan. Selain itu, ketidakpastian pelarangan ekspor bijih mineral juga menjadi isu utama perusahaan, yang berdampak pada pendapatan Perseroan.
In 2013 is the challenging year. Company should encounter the reality of the decreasing mining commodity demand that affect to company’s finance performance and subsidiary entities. Besides that, the uncertainty of iron ore export ban also as company’s major issue impacted to Company’s income.
Dengan adanya tantangan utama yang dihadapi perusahaan yakni ketidakpastian harga komoditas yang diperkirakan masih kurang baik ditambah dengan adanya kebijakan Pemerintah tentang larangan ekspor bijih mineral dari Indonesia, maka untuk mengantisipasi risiko tingkat harga komoditas yang kurang baik di tahun 2014, Perseroan tetap akan mengintensifkan upaya-upaya efisiensi dan pengendalian biaya. Program-program penghematan biaya melalui efisiensi disegala bidang, terutama biaya operasional dan biaya lainnya seperti negosiasi dengan pihak ketiga,melakukan usaha, efisiensi dan penghematan penggunaan listrik dsb.
With this significant challenges in which company copes with the uncertainty of commodity price predicted to become worse and further Goverment policy concerning iron ore ban of Indonesia, therefore in anticipating the risk of worse commodity price level in 2014, the company intensifying the work of efficiency budget control. Cost retrenchment program of efficiency in all aspects of particularly operational cost and other expenses as negotiations to third parties, doing businesses, and electic saving etc.
Bersama ini, saya akan menyampaikan Laporan Tahunan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.
I, hereby present annual statement of financial year ended 31st December 2013.
POSISI KEUANGAN
FINANCIAL POSITION
Penjualan Bersih
Net Sales The realization of net sales to 31st December 2013, in the amount of Rp. 45,9 billion or increased from equal period in 2012 amounted Rp. 4,9 billion. The increase of this net sales due to the sales of iron ore that increased the income.
Realisasi penjualan bersih sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, sebesar Rp. 45,9 Milyar atau mengalami kenaikan dari periode yang sama pada tahun 2012 sebesar Rp. 4,9 Milyar. Kenaikan penjualan bersih yang ini disebabkan karena salah satunya adalah terjadinya penjualan barang tambang yaitu biji/batu besi sehingga menghasilkan pendapatan. Laba Bersih
Net Profit
Realisasi per 31 Desember 2013 perusahaan membukukan Rugi Bersih sebesar Rp. 804 juta lebih, dan tentunya bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2012 perusahaan membukukan Rugi Bersih sebesar Rp. 6,3 Milyar lebih. Adanya penurunan kerugian tahun 2013 disebabkan oleh faktor upaya yang dilakukan Peseroan dalam melakukan transaksi jual beli barang tambang (batu besi) sehingga menghasilkan pendapatan, disamping itu juga menekan biaya operasional.
The realization per 31st December 2013 the company posted a net loss of more Rp. 804 million, and of course compared with the equal period in 2012 the company posted net loss amounted more Rp. 6,3 billion . There is a loss decrease in 2013 due to the factors of company’s transactions of iron ore business that gained income and reduced operational cost as well.
Prospek:
Prospect:
Dalam tahun 2014, Perseroan telah menetapkan beberapa rencana strategis, diantaranya : 1. Meningkatkan Kinerja Perseroan antara lain berupaya mendapatkan kontrak jangka panjang dari kontrak yang sudah dijalankan dibidang bijih/batu besi dan dengan investor/partner baru yang diharapkan bisa bersinergi dengan Perseroan dan bekerja sama secara berkepanjangan. 2. Tambang emas di Alor (Nusa Tenggara Timur) sedang melakukan peningkatan ijin dari IUP Explorasi ke IUP Operasi Produksi. Apabila sudah ada progress maka kelak dikemudian hari dapat bekerja sama dalam kerja sama operasi atau penyertaan saham ataupun investasi dalam mengelola tambang emas tersebut. 3. Berupaya untuk memaksimalkan penagihan piutang untuk memperbaiki cashflow Perseroan. 4. Berupaya mendapatkan barang tambang lainnya yang bisa diperjual belikan dan yang lebih menguntungkan.
In 2014, the company stipulated some startegic plans of : 1. To improve company’s performance among others achieving longer term contracts of executed contracts of iron ores and with the investors/new partners expected to make a sinergy with the company and long periodical cooperation.
Langkah-langkah strategis yang telah diambil merupakan antisipasi yang dilakukan guna menjaga kesinambungan bisnis perusahaan publik di masa mendatang. Langkah strategis tentu akan terus dilakukan sesuai dengan perkembangan ekonomi dan dengan pertimbangan resiko-resiko yang menguntungkan bagi pertumbuhan kinerja keuangan PT Asia Natural Resources Tbk.
Some strategically executed steps to anticipate the sustainability of public company business in the future. These strategic steps may execute with the consideration of the economic development and take any profitable risks for the growth of financial performance of PT Asia Natural Resources Tbk.
Atas nama Dewan Direksi, kami mendorong semua personil Perseroan untuk selalu optimis saat menghadapi tantangan dalam mewujudkan rencana kerja seluruh dan pengembangan usaha yang telah dirintis sejak berberapa tahun terakhir. Kami mendorong semua personil untuk berpikir inovatif dan terus-menerus mencari solusi untuk setiap masalah. Dengan menggabungkan semua komptensi dan mensinergikan semua kemampuan, Perseroan akan dapat berkembang lebih cepat, mengatasi semua tantangan dan memanfaatkan peluang-peluang yang tersedia. Disamping itu kita harus tetap bekerja keras untuk meningkatkan kinerja keuangan kita, sejalan dengan tantangan berbeda disetiap bidang. Kita harus terus memperkuat proses internal dan kemampuan kita termasuk tata kelola Perseroan baik ditingkat perusahaan induk maupun di anak perusahaan.
On behalf of Board of Directors, we encourage all company personnel to be always optimistic to cope with any challenges in creating whole work plan and business development that has been pioneered since a few current years. We urge all personnels to think innovatively and to continue finding new solutions for any problems. By combining all competencies and to sinergy all abilities, the company may grow more rapidly, in overcoming any challenges and exploit available oppurtunities. Besides that, we must work harder to improve our financial performance, in pararel with any different challenges in every aspects of. We must strengthen internal process including company management either in parent company or subsidiary companies.
2. Gold mine of Alor (Nusa Tenggara Timur) is improving the permit of IUP Explorasi to IUP Operasi Produksi. If any progress then in the future able to join in operational cooperation or share allocation or invesment in managing the gold mine.
3. To make effort in maximazing account receivables collection to balance company’s cashflow. 4. To make effort in gaining other merchantable and profitable.
Mewakili seluruh jajaran Direksi, sebagai penutup laporan ini dengan menyampaikan penghargaan pada Dewan Komisaris atas advis dan panduannya bagi Manajemen sepanjang tahun 2013. Saya juga ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh karyawan atas dedikasi dan integritas mereka dalam melaksanakan tugas mereka dengan cara terbaik yang memungkinkan Perseroan untuk mengatasi tantangan pada tahun 2013 dan mengantisipasi perkembangan positif dari kondisi bisnis membaik untuk memastikan prestasi yang lebih baik di tahuntahun mendatang.
In addition to represent all board of directors, as a closing this statement with the expression of the appreciation to the Board of Comissioners on their advices and guidances for management during 2013. Allow me to express my gratitude and appreciation to all employment for their dedication and integrity for the best implementation of the work that enables the company to overcome any challenges in 2013 and to anticipate positive development of better business condition to ensure better achievements for the next years.
Paulus Junanda Direktur Utama / President Director
Paulus Junanda – Direktur Utama:
Paulus Junanda – Board of Director:
Warga Negara Indonesia, 55 tahun. Berpengalaman menjabat sebagai Direktur sejak tahun 1985 di beberapa perusahaan. Pernah menjabat sebagai Direktur dan Komisaris Perseroan. Dan sekarang menjabat lagi sebagai Direktur Utama Perseroan sejak 16 Januari 2009.
Indonesian citizen, 55 tahun. Experiencing in the occupation of Director since 1985 of some companies. He used to be a Director and one of company’s commissioners and now posting as President Director since 16th January 2009.
Domi Dominicus Josef Mere – Direktur:
Domi Dominicus Josef Mere – Direktur:
Warga Negara Indonesia, 63 tahun. Pendidikan terakhir Sarjana jurusan Ilmu Hukum & Magister Hukum. Purnakarya Pegawai negeri sipil Direktorat Jendral Perhubungan Udara Departemen Perhubungan Lanud Hasanuddin Makassar. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak 30 Juni 2011
Indonesian citizen, 63 years. Latest education Master of Law & Magister of Law. Retired civil servant of Directorate General of Air Transportation of Departement of Transportation of Hasanuddin Makassar Airport. Occupying as the Director of the Company since 30th June 2011
Tanggal Didirikan Perseroan Date of Established
:
November 16, 1989
Pencatatan di Bursa Efek Indonesia Listing on the Indonesia Stock Exchange
:
October 20, 1994
Alamat Address
:
Arta Graha Building 7th Floor Kawasan SCBD Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Phone : (62-21) 5150238, 5150249 Fax : (62-21) 5150254
Situs Website
:
www.anr.co.id
Pemegang Saham Share Holder
:
- Wellstead Investment Pte. Ltd. - Rich Achieve Enterprised Ltd. - Masyarakat/Public
Susunan Modal Capital Structure
: :
Modal Dasar/Authorized Capital Rp. 1,223,000,000,000
Jumlah Saham Tercatat Total Number of Shares Listed
:
2,275,009,490 lembar saham/shares
Kantor Pencatatan Saham Shares Registry
: :
PT Ficomindo Buana Registrar Mayapada Tower 10th Floor, Suite: 02 B Jl. Jend. Sudirman Kav. 28 Jakarta 12920
Kantor Akuntan Publik
:
Asep Rahmansyah & Rekan Senatama Building 4th Floor, Suite 406 Jl. Kwitang Raya No. 8 Jakarta 10420
: 23.82% : 26.88% : 49.30%
I. KINERJA MANAJEMEN
I. MANAGEMENT PERFORMANCE
Dalam Laporan Keuangan Audited 2013, maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan mengalami peningkatan kinerja keuangan yang mungkin belum memuaskan. Meskipun sudah ada pendapatan dari transaksi jual beli barang tambang (biji/batu besi), namun Perseroan masih tetap mengalami rugi. Hal ini disebabkan karena Perseroan belum mendapatkan kontrak jual beli barang tambang lainnya dalam waktu jangka panjang sehingga mendapatkan keuntungan yang berkelanjutan.
In Audited financial statement 2013, the conclusion that the improvement of company’s financial performance has not satisfied yet, although any income of iron ore transactions, but the company still in loss. Since the company has not found other mineral trade contracts in longer period for simultaneous profits.
Perusahaan berpandangan prospek untuk tahun yang akan datang akan tetap baik. Dengan adanya tantangan utama yang dihadapi perusahaan yakni ketidak pastian harga komoditas yang diperkirakan masih kurang baik ditambah dengan adanya kebijakan Pemerintah yang melarang ekspor bijih mineral dari Indonesia sehingga mempengaruhi arus kas Perseroan dan berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan upaya upaya yang akan memberikan performa lebih baik dari pada tahun sebelumnya, antara lain: 1. Berupaya melakukan pencarian dana operasional agar dapat menopang perusahaan khususnya pembiayaan dari pemegang saham maupun lembaga keuangan lainnya. 2. Prospek lebih baik dibanding tahun 2013.
The company viewed that the upcoming year prospects may be better. By the existence of major challenges of the uncertainty of commodity price that is predicted to become worse and also Government policy that prohibits mineral ore export from Indonesia so that affect to company’s cashflow and maximize the utilizations for better performance in the following years among others :
II. KINERJA KEUANGAN
II. FINANCIAL PERFORMANCE
Kondisi keuangan Perseroan selama tahun 2013 sudah mendapatkan hasil penjualan dari perdagangan tambang batu besi. Penjualan bersih konsolidasi sampai dengan Desember 2013 mencapai sebesar Rp. 45,9 Milyar,-atau mengalami kenaikan dari periode yang sama pada tahun 2012 sebesar Rp. 4,9 Milyar. Hal ini disebabkan karena Perseroan sedang fokus di perdagangan tambang batu besi berdasarkan kontrak yang disepekati oleh kedua belah pihak, sehingga menghasilkan pendapatan. Perseroan juga mengambil beberapa langkah inisiatif dan strategis yang ditujukan bagi kesinambungan bisnis Perseroan di masa depan.
Company’s financial condition during 2013 has gained sales revenues of iron ore trade. Net sales consolidation upto December 2013 reached Rp. 45,9 billions,- or increased from the equal period in 2012 sebesar Rp. 4,9 Milyar. This caused by the company focused in iron ore mine under the contract agreed by both parties, therefore the income gained. The company also took some initiative and strategic steps refered to the sustainability of company’s business in the future.
1. Searching operational budgets that can sustain the company especially financing from shareholders or other financial institutions. 2. Better prospects compared in 2013.
Laba kotor Perseroan mengalami kenaikan yaitu dari rugi kotor sebesar Rp. (636) juta pada tahun 2012 menjadi laba kotor sebesar Rp. 2,6 Milyar ditahun 2013. Pada tahun 2013 Perseroan membukukan rugi usaha sebesar Rp. (1,01) Milyar atau turun 77 % dari rugi usaha tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp. (4,5) Milyar. Laba (Rugi) bersih pada tahun 2013 sebesar Rp. (804) juta atau mengalami penurunan sebesar 87% yaitu dari laba (rugi) bersih sebesar Rp. (6,3) Milyar.
Gross profit increased gross loss of Rp. (636) millions in 2012 is gross profit of Rp. 2,6 billions in 2013. in 2013 the company posted operating loss of Rp. (1,01) billion or reduced 77 % of previous operating loss Rp. (4,5) billions. Net profit(loss) in 2013 amounted Rp. (804) million or decreased 87% of net profit (loss) of Rp. (6,3) billions.
III. KEGIATAN OPERASIONAL
III. OPERATIONAL ACTIVITIES
Berikut adalah beberapa kerjasama dengan pemilik Wilayah IUP tambang:
Some cooperations with the regional owners of Mining Business Permit as follows:
Emas
Gold
Perseroan sedang bekerja sama dengan salah satu perusahaan tambang swasta nasional yang berinvestasi di bidang emas dengan mineral pengikutnya adalah tembaga yang berlokasi di Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Untuk mewujudkan iklim investasi yang kondusif dan saling menguntungkan antara pengusaha dan pemerintah daerah maka dibutuhkan telaah yang komprehensif terutama mengenai teknis, ekonomi dan sosial. Dan merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan peningkatan status dari Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi ke Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi. Saat ini sudah mengantongi izin Usaha Pertambangan Eksplorasi yang dikeluarkan oleh Bupati Alor, NTT, dari hasil eksplorasi yang telah dilakukan di wilayah Konsesi sesuai dengan SK Bupati Alor yang terletak di dalam wilayah administrasi Kecamatan Pantar, Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur yang mengandung emas dan pengikutnya yang cukup potensial untuk dapat dikembangkan, dan untuk mengetahui nilai ekonomis potensi emas, strategi penambangan, tahapan penambangan, tahapan pekerjaan, peralatan tambang dan sarana penunjang serta evaluasi kegiatan terhadap lingkungan yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang rencana dan prospek proyek emas dan pengikutnya di daerah di Kecamatan Pantar untuk pertimbangan dalam menilai layak atau tidaknya permohonan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi seluas 5.000 Ha dengan umur tambang sampai lebih kurang 20 tahun.
The company is under cooperation with one of national private mining companies investing in gold sector with derrivative mineral is copper located in Alor regency, Nusa Tenggara Timur Province. In addition to create condusive investment climate and benefits to each other among business people and local goverment therefore it necessry to have comprehensive observation particularly technical, economical and social supports. And as one of conditions to posses upgrade status of Mining Business Permit of Exploration to Production Operation.We have already owned Mining Business Permit of Exploration issued by the Regent Alor, NTT, based on the work of the exploration in consession area conformed with SK Bupati Alor situated in administrative region of Pantar district, Alor regency, Nusa Tenggara Timur Province that containedpotential gold and its derrivatives to develop ad identify economic values of gold, mining strategy, mining phases, equipmets and supporting infrastructures and evaluation for the invironment to describe the plan and prospects of gold project and its derrivatives of Pantar district as the consideration infeasibility of mining permit of Production Operation in the area 5.000 Ha with mining ages more than 20 years.
Biji besi
Iron Ore
Perseroan saat ini juga sudah melakukan kerjasama dengan salah satu perusahaan pertambangan yang merupakan salah satu Perusahaan swasta nasional yang bergerak dibidang pertambangan Mineral, yang salah satu usaha pertambangannya adalah Biji Besi (Iron Ore) yang sudah mengantongi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi dengan luas 498 HA, yang berlokasi di Seruyan, Kalimantan Tengah. Saat ini sudah memproduksi biji besi dengan cara menambang, dengan kapasitas produksi bisa 1000-2000 MT/hari. Oleh sebab itu tahun 2013 ini Perseroan sedang fokus dalam hal tambang biji besi sehingga menghasilkan pendapatan (revenue).
This company has currently cooperated with one of national mining companies dealing with Mineral, one of mining businesses is Iron Ore possesed Mining Business Permit of Production Operation with the area 498 HA, located in Seruyan, Kalimantan Tengah. The company has currently produced mining iron ores, with the production reached 1000-2000 MT/day. Therefore, in 2013 this company is focussing in iron ore mining that gained revenue.
IV. ANAK PERUSAHAAN
IV. SUBSIDIARIES
PT Asiana Niaga
PT Asiana Niaga
Sampai akhir tahun 2013 PT Asiana Niaga tidak ada kegiatan yang berarti dikarenakan Perseroan merencanakan akan menjual PT Asiana Niaga dalam waktu dekat dikarenakan sudah tidak lagi menguntungkan Perseroan. Namun karena satu dan lain hal sampai tahun 2013 PT Asiana Niaga belum ada perubahan.
Upto the end of 2013 PT Asiana Niaga has no significant activities since the company planned to sell PT Asiana Niagain nearest future due to the unprofitable company. However with one or another matter to the year 2013 PT Asiana Niaga has not been changed.
PT Tekonindo
PT Tekonindo
Di tahun 2013 Perseroan sedang melakukan negosiasi dengan pihak ketiga dalam menentukan deposit cadangan nikel yang terukur dan kadar nikel yang layak tambang. Tetapi sampai saat ini belum selesai untuk total keseluruhan luas area tambang di area tsb (P.Kabaena-Sulawesi Tenggara).
In 2013 the company is under negotiation with the third party in determining the nickel deposit and worth mined nickel degree. However it is not being completed for the total area of mining (P.Kabaena-Sulawesi Tenggara).
V. TATA KELOLA PERUSAHAAN
V. CORPORATE GOVERNANCE
Perseroan senantiasa berusaha menerapkan prinsip prinsip tata kelola yang baik. Dalam melaksanakaan tugas dan tanggung jawab masing masing jabatan dalam pengelolaan Perusahaan, kami selalu mematuhi tata cara kelola perusahaan secara efisien, efektif, transparan, kompeten, independen, dan dapat dipertanggung jawabkan sehingga dapat diterima oleh semua pihak yang berkepentingan dan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
The company is always applying good management principles to implement duties and accountabilities of each employment in company management, we always abide efficient, effective, transparant, competent, independent and accountable company management so that may be acceptable for those who have interest and in accordance with the prevailing laws and regulations.
Saat ini Perseroan memiliki perangkat normative yang disusun sesusai dengan prinsip prinsip Good Corporate Governance termasuk Komite Audit, Internal Audit dan Komisaris Independen seperti yang diamanatkan oleh Bursa Efek Indonesia dan Bapepam-LK.
The company currently has normative devices arranged as per Good Corporate Governance principles including Audit committee, Internal Audit and Independen Commissioners as mandated by Indonesia Stock Exchange and Bapepam-LK.
Perseroan selaku perusahaan publik selalu berusaha untuk mengikuti segala aturan yang ditetapkan oleh Bapepam dan Bursa Efek Indonesia. Salah satu wujud yaitu kita selalu melakukan Rapat Umum Pemegang Saham minimal satu kali dalam setiap tahun, pembayaran annual fee ke Bursa, Public Expose Tahunan maupun Insidentil, Laporan Keuangan berkala dan melakukan keterbukaan informasi apabila ada yang harus disampaikan ke BEI maupun ke Bapepam.
The company as public company is always abiding in all regulations stipulated by Bapepam and Bursa Efek Indonesia. One of our actions is conducting General meeting of Shareholders minimum once a year, annual fee to stock exchange, Annual Public Expose or incidental, periodically financial statement and expose the information submitted to BEI and to Bapepam.
DIREKSI & KOMISARIS :
BOARD OF DIRECTORS & COMMISSIONERS:
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
Direksi adalah organ perusahaan yang bertanggung jawab penuh atas pengurusan perusahaan untuk kepentingan dan tujuan perusahaan serta mewakili perusahaan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan. Direksi wajib mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui RUPS. Direksi harus melaksanakan tugasnya dengan baik demi kepentingan Perseroan dan Direksi harus memastikan agar Perseroan melaksanakan tanggung jawab sosialnya serta memperhatikan kepentingan dari berbagai pihak yang berkepentingan (stakeholders). Disamping itu, setiap kebijakan dan keputusan strategis yang akan diambil dan ditetapkan oleh Direksi senantiasa dikonsultasikan terlebih dahulu kepada Dewan Komisaris.
Board of Directors is company organ in fully charge of company management for the company’s purposes and goals and represent company,both inside or outside the court under Comapny’s statutes. Board of Directors is required to account for the implementation the duties to its best for the company interest and Board of Directors must ensure that the company conducts its social responsibility and to ensure the interest of the stakeholders. Besides that, any policies and strategic decisions shall taken and applied by Board of Directors to do prior consultations to the Board of Commissioners.
KOMISARIS:
BOARD OF COMMISSIONERS:
Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasehat kepada Direksi serta memastikan bahwa perusahaan melaksanakan tata kelola perusahaan secara konsisten. Dewan Komisaris tidak diperbolehkan untuk turut campur dalam pengambilan keputusan operasional Perusahaan.
Board of Commissioners is the organ of company has collective duties and responsibilities to execute the supervision and advices to the Board of Directors and ensure that the company conducting consistently company management. Board of Commissioners not allowed to involve in taking any decisions of company operational.
CORPORATE SECRETARY:
CORPORATE SECRETARY:
Corporate Secretary memiliki peranan penting dalam memfasilitasi komunikasi antara organ perusahaan, hubungan antara perusahaan dengan stakeholders dan kepatuhan terhadap perundangan dan peraturan. Corporate Secretary juga bertugas mensosialisasikan informasi terbaru tentang kondisi dan kinerja Perseroan kepada pihak pihak yang berkepentingan.
Corporate Secretary has an important role in facilitating communication between the organ of company, relationship between company and stakeholders and submission to the Laws and regulations. Corporate Secretary has also a duty to socialize the newest information concerning the condition and performance of the company to the relating parties.
Berikut adalah tugas dan tanggung jawab Corporate Secretary: 1. Mengikuti perkembangan peraturan yang berlaku di pasar modal serta aturan umum yang terkait dengan bisnis Perseroan. 2. Memainkan peran sebagai penghubung antara Perseroan dengan Bapepam LK serta antara Perseroan dengan masyarakat luas. 3. Menjalin kerjasama dengan Biro Administrasi Efek untuk membuat daftar pemegang saham, termasuk didalamnya pemilik 5% saham atau lebih dan melaporkannya kepada instansi berwenang terkait. 4. Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan maupun Luar Biasa.
The follwing are duties and responsibilities of Corporate Secretary: 1. Following the development of available regulations in stock exchange and general regulations relating the business. 2. Playing a role as intermediary between Company and Bapepam LK and between Company and society. 3. Binding cooperation with Stock Administration Bureau inmaking shareholder list, including to list termasuk 5% shareholder or more and to report the relating authorities.
KOMITE AUDIT:
AUDIT COMMITTEE:
Komite Audit bertugas dan bertanggung jawab memberikan pendapat profesional dan independen kepada Dewan Komisaris atas laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris, dan melaksanakan tugas tugas lain yang berkaitan dengan tugas Dewan Komisaris secara keseluruhan lingkup pekerjaan Komite Audit tercantum dalam Piagam Komite Audit yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris.
Audit committee has duty and responsibility to give professional and independent advices to Board of Commissioners on the reports or matters conveyed by Board of Directors to board of Commissioners, and conducting other duties relating to the duties of Board of Commissioners, overally the workscope of Audit committee included in an audit committee charter approved by Board of Commissioners.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit: 1. Memberikan pendapat kepada Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Komisaris. 2. Memantau pengendalian internal Perusahaan secara menyeluruh dan memastikan pelaksanaan kebijakan manajemen telah sesuai dengan Good Corporate Governance 3. Mengkaji dan menelaah Laporan Kuangan yang dilaporkan oleh Peseroan dan Auditor Independen dan dibahas oleh Dewan Komisaris dan Direksi.
Duties and responsibility of Audit Committee: 1. Giving advice to Board of Commissioners regarding the reports and matters conveyed by Directors to Board of Commissioners. 2. Monitoring in overall Company’s internal control and ensuring the implementation of management policy conformed with Good Corporate Governance
Penyusunan laporan tahunan 2013 ini telah disetujui oleh Komite Audit.
4. Conducting both Extraordinary and Annual General Meeting of Shareholders.
3. Assessing and observing financial statement reported by the Company and Independent Auditor and discussed by Board of Commissioners and Board of Directors. Annual report preparation of 2013 approved by Audit Committee.
SUMBER DAYA MANUSIA :
HUMAN RESOURCES :
Kinerja Perseroan dipengaruhi oleh Sumber Daya Manusia (SDM) oleh beberapa faktor seperti tingkat kompetensi karyawan, serta kondisi lingkungan kerja yang dapat menumbuhkan ketenangan kerja dan produktivias kerja serta suksesnya organisasi. Kunci untuk meningkatkan kinerja organisasi adalah dengan memastikan aktivitas SDM yang saat ini berjumlah 21 orang bisa mendukung usaha organisasi yang terfokus pada produktivitas, pelayanan dan kualitas. Untuk mencapai sasaran tersebut, kami melakukan aktivitas dan pengelolaan SDM. Pengadaan tenaga kerja dilakukan berdasarkan kebutuhan perusahaan sesuai dengan kriteria dan kompetensi yang dibutuhkan. Penerimaan tenaga kerja dilakukan melalui proses seleksi yang transparan dan obyektif dan Penempatan pekerja dilakukan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Company’s performance influenced by Human Resources of some factors as of employee compentence level and working environment condition that may improve peace in workplace and working productivity and good achievement of the organization.This key to improve organization performance is ensuring Human Resources activities that is at the moment increasing 21 people that can uphold the work of organization that focus on its productivity,service and quality . In order to achieve such goal, we are conducting Human Resources activities and the management. The procurement of the employment based on company’s necessities in accordance with the criteria and competence required. The employment recruit through transparantly and objectively selection processing and worker’s placement conformed with company requirements .
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN Periode 31 Desember 2013 PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk
STATEMENT LETTER MEMBERS OF BOARD OF COMMISSIONERS AND OF DIRECTORS CONCERNING ACCOUNTABILITY ON ANNUAL STATEMENT Period 31 December 2013 PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT Asia Natural Resources Tbk tahun 2013 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan.
We the undersigned state that all information in the annual statement of PT Asia Natural Resources Tbk in 2013 has completely been made and fully responsible for the validity of the content of this company’s annual statement.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
In witness thereof this statement is duly made.
Jakarta, 30 April 2014
Dewan Direksi, Board of Directors
Paulus Junanda Direktur Utama President Director
Domi Dominicus J.Mere Direktur Director
Dewan Komisaris, Board of Commissioners
Tan Yang Hwee Komisaris Utama President Commissioner
Djunggu H.Sitorus Komisaris Commissioner
Thomas Tjugito M.Ilyas Yusuf Komisaris Independen Komisaris Independen Independent Commissioner Independent Commissioner
PT ASIA NATURAL RESOURCES, Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN / CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 / 31 DECEMBER 2013 AND 2012
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Daftar isi
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013 AND 2012
Halaman / Page
Surat Pernyataan Direksi
Director's Statement
Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Table of contents
Independent Auditor's Report 1-2
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif konsolidasian
3
Consolidated Statements of Comprehensif Income
Laporan Perubahan Modal Konsolidasian
4
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
5
Consolidated Statments of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
6-46
Notes to Consolidated Financial Statements
Lampiran / Attactments
Informasi Keuangan Tambahan
Supplementary Financial Information
SURAT PERNYATAAN DIRXKSI DIRE CTO R'S STATEMENT O F
TENTANG TANGGI]}IG JAWAB ATAS RESPONSIBILIry OYER THE LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED F]NANC]AL STATEMENT'S 3I DESEMBER 2013 DECEMBER 31.2013
Kamiyang bertarda tangan dibawah ini We the undetsigned
Narna
Paulus Junanda
olJice adtuess
Kav. 52-53, Jalarta 12190
Aiamat Domisili
Citra Garden l, Blok A.1t No.l0 RtRw 013/019, Kalideres, Jakarta Barat
Nomor Telepon
021-5150238
Atha Graha Building 7d- floor, Kawasan SCBD
Menvatakan baiwa
Declare that
l.
J1.
Jend Sudirman
:
:
Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian pT AS]A NATURAL RSSOURCES Tbk (perusahaan)
Perusa.haan Perseroan (Penero) dan Entitas anal;
RespanstbiliryIat pteparation dnd rrc\ennton at . on,otiatcrl ttrcn.,dt ,tLt,nea .. tt 'h? t,rLsahadn Peaeroaa tPpt,erc, pT 4StA A4tt RqL RfSOLtRCt .t tbL ,,h" (.,npa\/
dnd Subsidiaries:
2.
Laporan Keuangan Konsolidasian perusahaar telah disusun dan disaiikan sesuai densan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia;
The Canpdn!\ ca salidated Jinancial statements hate been preparett antl presentetl in accaftla cevith accaunting principles generullJ accepted in idinesia:
PT. ASIA NATURAL RESOURCES TbK ArthaGaha BuiLdingTb Ftoor, Sudjrman CentGt Business District .lt_ Jend. sudiman (av_ 52-53 Jakarra 12i90 Telp.6221 5150238 I 6221 5150249 Fd.6221.5150 254
http://vtw.anr.co.id
TSCBD
3.
a- Semua informasi dalam Laporan Keuangan Konsolidas;an Perusahaan cecara leng,kap dar bener;
AU i fomdtian in the Compdtly's consolidated
f
telah djmuat
allcial statements h camplete and
b. Laporan keuangan Konsolidasian Perusahaan tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menrahilanekan infolrnasi alau fakta marerial
The Conpa y's cansolidated fnancial statements do at contain fatse ndterial intbma "n ^t t t". not da ther an date4a! in,orndti.4.tlrJ,: ^
4.
Berlanggungjawab atas sistem pengendalian intern dalam perusahaan Responsiblefor the compa y's internal canbal rystem.
Demikia.nlah surat pemyataan ini dibuat dengar sebenarnya. This
declarutia hasbee nade *uthfu y
Jakarta, 22
April201,l
Direllur Utama,/Direllur Keutuigan President Ditector/Ftuance Dircctat
(Paulus Junanda)
PT. ASIA NATURAL RE9OURCES TbK A.tha Gaha Bldding 7s floor, Sudirman cemlal Busioe$ Disrrict (scBD Jt_ Jend. sudirman Fav.52-53 Jakana 12190 Tetp. 6221.5150233 L 6221.51r0 249 Fd, 6221 511A251
http://vrw.anr.co.id
.
rL L
L: L: LL: L L: L: L: LL:
r
Rekan f IECnet Associate
Asep Rahmansyah
Kep.: No 846/KN'l T /2010
No:lll0E0
Seialama B!iding l,aporan Audito. Indep.ndetr
Ird.?.a
L
LE-1 L, >4 l--
r
I
a
P +62 2t 3154388 31935.139 F +62 2r 31s35439 E:
[email protected]
P€ncgang Sahani, Dewrn Direksi dan Komis.ris
Tlc Sharelolders, Boxrd ofDi.ectors a.d CoDmissioners
PT ASIA NATURAL Rf,SOURCES.l'BK
PT ASIA NA'I'UR{L IIOSOURCES. TBK
Kami lelah mengaudit laporan kcuangan konsotidasim l,t.Asia
We have auditcd th€ accompanying consotidatcd finarcial
h cc. lL. dr (,,..,. 1 ,\r\, (,.dnpi, rd e rcd i J: I 'ouL. po. .i .cu.,, t. ,, ,i"_-,i ti "n ' ' De(n,b-'.1, ,(r..b.-r.si ror,.prc " r: Llo.o Lrnrbl . u. r- .o . t.da 1 rnnt te br'd e"..d '.dpo-,, trnun yane berakhir pada tdggal r€Fcbot. dd suaru ikltis kebiiakan akuntansi siglifikd dan nrfomari pcnjelase Iainnya
"lindcial posilion as olDeccnber 3l,20l3, and the consolidarcd statemcnl ol comprehcnsive ilcohe, staten..t ot chanecs in
Tarysuns javab nanajeh,lt at6 tatlorun k.tuiryan
Maaagehekt's t.sponsibitities
\'l,)ajdne be ds8_ns r-\,io.rx p( )rru rn d.1pen.ajdn
Managcment is responsibte for the prepalarion ald iirlr presenlation of rhese consotidaicd financial starcnents ir
\"ru
-l
'a. (n . Pl \s.r \au.. ?.J-rce., .o. I I i. ub d . :e.. .n .o,ro,r.(. h. lor.n i"rcd .r.rnc,.
equit]. and stalemclr of cash floe,s for the lcar rhen cnded. and a
stnnrary of signifi cant accountine poticies ind othcr explaDarory
wajar iaporM keLraDsan koisolidasim tni scsuai rlenga Siandar Akuntansi Keuegan di Indonesia" dan atas pcngendalid intemal yang didggap pcrlu oteh naiajemen uiluk mernungkinkan
L: L: L. LlLL. Lt--. Ll---
S! re,106
Jakala 10,120 lndones
de, t Audilo ts' Repo d
l ua gg,
l_
4,.f
Kwitang Raya Stree,' No
pciyusunar laponn keuantan konsdidasiai rans bebd d.rl kesrlahan pcnyajja. nateridl, b.ik yafe disebabkd ohh kdcurargan naupui lci.lahd.
fv
rrlr ( oni:lttri1(
Busrnes icense
l_-
L-
1t:lcr'rrtlJrJJ ]lx'J.ni
ng
dc lree frorn matcrial
misst3tefrenr. rlheLhcr due kr ftau.l or
o.rrc.oo io .ryi" o(rpc qanopi, o. onrttr,e.on.otiddra lrnd.,.l "lc e.r,b,,eJonou rrd:r.\\cc Ju..cdoL. b-di. in "..,{r-rcc ";r I sr, d. l. o A 1i.,,: c,.b-ncd o\ n Ilur,.., 1 u.( " crr.t..J pubtc \c.. r.,,.,.. ir,o,. .rd'd tr' r.. u: . r\"r $c .o plr ert,i. , req. r.. a r . rnJ I, r do fdlJ rn l( drdi ro oor..i" re^o..btc "... .c .'.-l
lapore keuangm konsolidsie ini
berdasarkan audit kani. Kami nclaksanakan dit kami bcrdasarkan Srandd Audit vanp dierip,"n o ln r ALunr,n I done sr; da;
tu'ti,
d
lersebut nengharuskan kani unruk nenarutri ketentuu elik! serta mercrcanakan dar nelaksanakan audir unluk menoeroteh
e)a,ir
m er"d.i re,.rd rpr(i
.po,n tc.rg.r
whetler the consolidaled financial sr^tements de tree lion
konsolidasian bcbas ddri kcsalahan penyljio.rarcrial.
material misst.temcnr.
Slalu audit nelibtrlkai pcliksdaan p.os.dur unrLrk mcnrperoteh bukti audil leDt g xngka-drgka dan pcngu.skapar datan
An audit inlolvcs pe.loDi|g
po..d.r .,. l-po n |c....n.. n 5e'Lon.L ,o ld pcr ' "onolJ.d. l r E.I p .d ro < n .L( p. .
frisslatcnenL rc co.solidaicd finarciat ntltencnrs. shethcr due to fiaud or eror. In naking rhose risk issessneni, the audirors
conside. int*nal conrrol releldr ro the crtitl.s prcpdattoD and hir prcse!Latior olLhe consolidatcd nnanchl statements in er
to
koidisinya. tetapi bukd unLuk jud nenyarakan opiri atas ke€fekiilitaran pengendalian intcrn^t enriras. Suatu audir juga nenc.tup pengeralulsian atas kereparn kcbilakar akuntansi ydg digunakm dan kervajaran esrinasi aknnransi yang dibuat olch min""c cn.,('r oc.g dju- -n:.r, .e. dhr, Lror.,n kerrnsm lonso rdasidn s
.3...J.i:rts
,or
ttr ou.oo.c
e\orc
,i.r r op..: n
used ard thc rcdronablencss ot hccou|tirg esrimates madc by rnanagenent, as {e|16 cvaluaLjng rhe overallprcsenlalion oflhe consolidated fi nocial statcments.
lye b.lieve thar the audit cridence we have obtained is sufilcienl aid approp.iale to Frolide abisis toroureudil opinion.
smemberlmof
a i! I nrenrber of th. Forum ci F rns it.irnsii.. .oi3 sleni ard h gh !!a ity itanda6 or fii:nc : ..r- rq :r. :!a
,r'
o in Ltre
etaclilencs oflhe eDrint inrcflat conrrot. An audir also includes cvaluating the appropriatenes of accounring poticics
bahwa bukri iudil )ang telah keni perohh adatah tcpat unluk nrenycdiakan suatu basis b.ri opini dudit
6 Re(an nrosl€r.a pu)
dcsi8n audit prcc.du.es that a.e app.opriatc
on the
Kani yakin
Ecrel
audir
.n. d. 1,.me L l'. oro.edr.. sc.. eJ d.pc,J .n , c '.J or' i. Cnc r rl dinq h( d e..h. ot i.t, u. r'.,eiat
l,cuangen konnnidusian enrilas untuk nrerancane prosedur audit r-ang tcpat sesuai dergm
Asep Rahiransy:h
to obrai.
f
tipt: trr 1
terlusunai dar pcrlqian $did lafo.af
ds
p.ocedues
evidcnce abour dre anrounts and disclosures in rhe consotidaled
^ risiko kcsalahai pentajim maicriit dalan ]apo.ar kcuangar konsolid$ian. baik Iang disehabkan otch kecurrngan maupui kesalahM. Ilalan nela{ukan pcitlaian ristko te$;bur, audjror nehle'ti'nbaigkaD plrgef dtrlian inremal \'ang .etclan dersaD
cukup
Jinan.iat starehe ts
Audito t's rcsp oasibil it!
Tanggungja*ab kami adatai untuk ftenyatlkan $raru opinj atar
-,
the
a t.aljiat cc.uu rnqjrd,o. d..dro "-..,Lr..csihldon( 'or'. h,nrcrnlt(. rro r mlqemenrdeer ni. " n-"i.., r,o".utd..lt. n.i. .,: -r,,n,
j av aI' atuI il tt
e
o
sl.
I
r!
pronole practi..s
/l*p f IllCinct Associatc Rahmansyah
rl
Rekan
lnrqnii.nrl I ri|r' Ai,i { "t.trlrr r.
kani lraikan
ddlarn catatar 28. atas lapon! neneardit laporan keuafgan lntiras Anek yaitu PT Tckoni.do dan Pr lsiaDa Niaga unruk lahun ydg b*akhir pada ranggal ll Dcscnber 2013 densan pcndapat tiddt Sebagai'mia
kctrangai.
kai,i
nenberiku
As discusscd in NoLe 2lJ io thc Ilndcidl stalencnrs. ilc audired thc subsidia.ies linarcial stareiien$ that ec PT Tekonindo atrd PT Asima Ni.ga 1br Lhe )ed cnded l)ecenber 11,2013, rvith the opnton d;clainer on rese financial sraicmenls, bdcause thc subsidia.ies did not nake a bookcepirg oftheir rrdsacrions dd
Lelah
pendapat atas
lapord
keuangan rcrscbur. karena
entitd anak tidak nenyelcnsgarakar pcnbukuan dan kani tidak dapat melaksanakar prosedur audir. JuDlah det lds dilaporkan olch PT Tekonnrdo da. PT Asian. Niagr adolalr
we can not pffomred audit prcccdnres. 'latal assets repoficd by PT Tekonindo and PT Asitura Niaga are arnouni ro 25.40% and 5,44% from corsolidrled total6scts md roLal rei,enue ofO% aDd 0% of consolidaied lotal rerenue io. the year tho ended
k€dua
n
sing seb€sar 25.,10% dan 5.44% dad roiat asel dd totalpcndap.h sebesar 0% dan 0% ddi lotal pcndapatar konsolidasiai untuk tahu yang berakhir 31 'nasing konsolidNia!
Menurut opini kani. kecuali dmpak pcn),esudidn jika ada- ilas
paragnl
atas, laporan kcuangan konsolidasian rerlamtir menlaiikan sccda $dja.. dalanr scnua hal yans rnateriil, posisj kcu.ngan konsolidasian PT Asir N.tLtral Rcsourccs. tbk dan enlitar anaknya tanggal :ll l)escnrbcr 20ll s.na kirc.l.
dii arus ka\ korsolid.siin unuk LalruD yang bcrakhn Fada tangSal tftscbut. sesuai dergan Sland.. Akutrransi keuanBan
Keuangan
In olr opinion, except th. impact oftbe adjusment oltdagraph above, if uy. the aocornpanying consolidalcd tndcial statcmenls prescnt f.irl]. jn lll narerial .especrs. the
di
dilndoiesia.
SeperLi diuraikan dalam Calalan
28 atas lapomn keuangd
mengdui kerugian ymg tffus hineea nencapai akumulBi rugi sebesar
konsolidNi, bahwa GruD
Rp 356.305.5,16.147,- unnrk tanun yaig berahh pada tdggal 3l Dcsember20l3. Kondisi inidiscbabkar oleh pasd banrbara )ang
menealani gejolak tidak mcrgunirngkd. Sanbil ncnnnggu nrenbaiknla kondisi pa-sar b.rtubam, crup juga menganbil
laigkahlegkah slratcgis lnruk beralih lada $xnbff minerat )ane lain seN.ti .,ansan. emas da| p*ak unruk meninSkarkd kine.ja Crup Scbrgai bagi.n dari renceia scbclumnr-a. tahur ini Pcrusahaan lelah berhdil Dielakuk kerj$arna penjlalar biji besi di Kalimartar dd tcl.n adanya proses penil8katd ijin IUp Eksplorasi nenjadi IUP Opcrasi Produksi alas tairbang emas di Alor (Nusa Terggara Timu.). Oleh krena itu lapord keuangan
koDsoliddi nri disrsun deigan asufrsi Crup akan Dclejulka! opemsjnya atau kclang$Dgan usa|.! yang lral ini jrga terganturg denga. kebe,l,asildf dalam lrcreriukan cadugar
consolidatcd financial posirion of
Tbk and ns tubsidiarics as
ol
t"f
Asia Narural Resources.
Decorb( 31.20t1, ard thcir
con$lidated ilnmcial i)enbrndce and cash tloils for rhe yea. then ordcd. in accodancc rlith lndonesjd Financial Accornrirg
As discusscd in the Norc 28 ro rhe oonsolidaled inancal statemcrts, that Croup has sLrilened olgoing losses up 10 accumulatcd losses an amouniing ro Rp :156.305.546.347,- tor the year ended Dcccnber 31, 2013. This condition is caused by coal narket har an untitvonble nuctuation. Mcuwhile, wail for rhc coal ndket condirior is going bettet coup rakes strategies aclions llso to move in other minenl resources such 6 mdgd gold and silver to incr.ase croup p€ribuance. As pad olthe
previous plxns. this
yed the co pai! has
cooperded irotr orc sales in Kalirnaniar ard has
succcstully
of incredirg the nining p*mit explorution to mining pemi! Lhe p.ocess
production opemtions ofgold nine production in Alor (Eas!Nusa
of tlrosc. thls consolidated findcial stalenenN havc bcen prepded dsuming that rhe cioup lvill o'-oi r.on.(m. rhhr n .l -dfl i. -or i ,,c rh.i uo.
T€ngeua). Because
depend on
"rior' succeslul in findiD8
a
prolo
rcserves oiLhe
mileral
terbukti sumbcr mi'!eral Iersehut
Kantor
luniM
Publik / Registered Public Accountants ,\SEP ltAHltANSYi\H & REKAN
Asen Rahmdsvsl. SE.. CA.. CpA
No. Reg ,\unrm Pnbllk /
r\'
o
Jakan4 22
^pil20l,1
Reg.
Pahti.
l.cotrtdnt
: Ap
.0356
tJatarta, Aptit2z,201,t
Th. acconpanting consolidaled linecid nalemenrs se trol iDtsnded to presenr the frndcial position, resull ofoporations dd csh Ios in accolddcc qilh accounling pinciples lnd prRtifts gen !llt acccfrcd ii cou lnes andjuridlcrior othd lhd Indonesia. Accordinglt,lhe acconpuying nnuciat {atdncnls a.d thct rl lir.rlo. are nol aesgned lnr tho!. \rh. are trol ]nlomred lbout l0d.ncsia ac.ounline princ4nes. fro.cdurcs and FacLice. The luridiction.llior
$d
ldd.ncsia
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Financial Position As of December 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
2013
Notes
2012
ASET
ASSETS
Aset lancar Kas dan setara kas Piutang usaha - bersih setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 23.934.226.318,untuk 2013 dan 2012 Piutang lain-lain - bersih setelah dikurangi kerugian penurunan nilai sebesar Rp 1.375.021.006,untuk 2013 dan 2012 Persediaan - bersih setelah dikurangi cadangan penyisihan persediaan usang sebesar Rp 909.878.884,- untuk 2013 dan 2012. Pajak dibayar dimuka Uang muka Jumlah aset lancar
Current Assets 60,118,428 436,457,382
2c, 3 2d, 4
457,311,055 436,457,382
202,946,990
2d, 5
198,075,437
-
2e, 6
-
554,198,958 17,924,741,621
2m, 7a 8
19,178,463,379
554,198,958 17,457,265,621 19,103,308,453
Aset tidak lancar Aset tetap - bersih setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp. 3.627.193.032,per 2013 dan Rp. 3.215.098.235,- per 2012 Piutang kepada pihak berelasi Aset pajak tangguhan - net Beban eksplorasi dan pengembangan tangguhan - bersih Goodwill setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp. 117.481.466,- per 2013 dan 2012 2012
Total current assets Non current assets
3,235,371,575
2g, 9
3,632,766,372
800,230,255 16,342,762,170
2i,24 2m,7d
700,230,255 16,131,846,457
11,046,782,774 1,057,333,202
2h, 10 11
11,046,782,774 1,057,333,202
Jumlah aset tidak lancar
32,482,479,976
32,568,959,060
TOTAL ASET
51,660,943,355
51,672,267,513
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
Halaman 1
Cash and cash equivalents Trade receivables - net Net of allowance for impairment loss amount to Rp23.934.226.318,in 2013 and 2012). Other receivables - net Net of allowance for impairment loss amount to Rp 1.375.021.006,in 2013 and 2012 Inventories - net Net of allowance for impairment losses of Rp 909.878.884,in 2013 and 2012). Prepaid taxes Advances
Fixed assets - net Net accumulated depreciation of Rp. 3.627.193.032,- as 2013 and Rp. 3.215.098.235,- as 2012 Due from related parties Deferred tax assets - net Deferred exploration and development expenditure - net Goodwill Net accumulated amortisation of Rp. 117.481.466,- as 2013 and 2012 Total non current assets TOTAL ASSETS
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
Page 1
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Financial Position - Continued As of December 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2013
Catatan/ Notes
2012
LIABILITAS
LIABILITIES
Liabilitas jangka pendek Utang bank Utang usaha - pihak ketiga Utang pajak Jumlah liabilitas jangka pendek
Current liabilities 2,050,964,862 88,983,814 390,508,293
12 13 2m,7b
2,530,456,969
2,050,964,862 88,983,814 390,508,293
Bank loans Trade payable - third parties Taxes payable
2,530,456,969
Total current liabilities
Liabilitas jangka panjang Liabilitas imbalan kerja Utang kepada pihak berelasi
Non current liabilities 806,760,993 13,275,503,047
2j,14 2i,24
687,944,298 12,600,837,855
Employee benefit liability Due to related parties
Jumlah liabilitas jangka panjang
14,082,264,040
13,288,782,153
Total non current liabilities
JUMLAH LIABILITAS
16,612,721,009
15,819,239,122
TOTAL LIABILITIES
EKUITAS Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham Nilai nominal Seri A Rp 300,Nilai nominal Seri B Rp 100,Modal dasar Seri A - 860.000.000 saham Seri B - 9.650.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh Seri A - 806.678.580 saham Seri B - 1.468.330.910 saham pada tahun 2013 dan 2012 Tambahan modal disetor Selisih transaksi perubahan ekuitas sepengendali Saldo defisit Kepentingan non-pengendali
EQUITY
388,836,665,000 1,280,120,000
16 17
2,131,759,224 (356,305,546,347) 35,942,997,877 (894,775,531)
388,836,665,000 1,280,120,000 2,131,759,224 (355,500,740,304) 36,747,803,920
15
(894,775,529)
Equity attributable to owners of the parent Capital stock Par values of Series A Rp 300,Par values of Series B Rp 100,Authorized Series A - 860.000.000 shares Series B - 9.650.000.000 shares Issued and fully paid Series A - 806.678.580 shares Series B - 1.468.330.910 shares in 2013 and 2012 Additional paid in capital Difference due to changes of equities under common control Deficit balance Non controlling interests
JUMLAH EKUITAS
35,048,222,346
35,853,028,391
TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
51,660,943,355
51,672,267,513
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
Halaman 2
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
Page 2
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
2013 Penjualan bersih Beban pokok penjualan
45,919,853,228 (43,301,890,000)
Laba Kotor
2,617,963,228
Beban Usaha: Penjualan Umum dan administrasi
52,457,875 3,581,650,771
Jumlah beban usaha Laba (Rugi) Usaha Pendapatan (beban) lain-lain bersih Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan Manfaat (beban) pajak penghasilan : Kini Tangguhan
Laba (rugi) bersih tahun berjalan
Laba (rugi) bersih per saham dasar
Net sales Cost of goods sold
(636,668,586)
Gross profit
3,634,108,646
3,900,054,683
Total operating expenses
(1,016,145,418)
(4,536,723,269)
Income (loss) from operating
(5,602,942)
Other income (expenses) - net
(4,542,326,211)
Income (loss) before tax expense
423,661
2l, 20 2l, 21
2l, 22
(1,015,721,757) 2l, 7c 210,915,714 210,915,714
(1,845,252,441) (1,845,252,441)
(804,806,043)
(6,387,578,652)
-
-
(804,806,043)
-
(804,806,043) (0.35)
23
Income tax benefit (expenses) Current Deferred
Income (loss) for the year - net Other comprehensive income
(6,387,578,652)
-
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
Halaman 3
4,923,344,500 (5,560,013,086)
Operating expenses: Selling General and administrative
Jumlah pendapatan komprehensif yang dapat diatribusikan kepada : Kepentingan non-pengendali Jumlah laba (rugi) komprehensif
2l, 18 2l, 19
2012
77,614,000 3,822,440,683
Pendapatan komprehensif lainnya Jumlah laba (rugi) komprehensif tahun berjalan
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk. AND SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Comprehensive Income For the periods ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Total comprehensive income for the year Total comprehensive income contributable to : Non controlling interest
(6,387,578,652)
Total comprehensive income
(2.81)
Basic income (loss) per shares
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
Page 3
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Selisih transaksi Perubahan ekuitas Akumulasi rugi/ sepengendali / deficits Tambahan modal Difference due to Kepentingan Disetor / changes of Ditentukan Tidak ditentukan non pengendali / Additional paid in equities under penggunaannya penggunaannya/ Non controlling Jumlah ekuitas / Capital common control Appropriated Unappropriated Interests Total capital
Modal saham/ Share capital
Saldo per 1 Januari 2012
388,836,665,000
1,280,120,000
2,131,759,224
50,000,000
(349,163,161,652)
-
-
-
-
(6,387,578,652)
388,836,665,000
1,280,120,000
2,131,759,224
50,000,000
(355,550,740,304)
Laba bersih tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2012
Laba bersih tahun berjalan
Saldo per 31 Desember 2013
-
388,836,665,000
-
1,280,120,000
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
Halaman 4
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Consolidated Statement of Changes in Ezuity For the periods ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
-
2,131,759,224
-
50,000,000
(804,806,043)
(356,355,546,347)
(894,775,529)
(894,775,529)
-
(894,775,529)
42,240,607,043
Balance at January 1, 2012
(6,387,578,652)
Current profit for the year
35,853,028,389
(804,806,043)
35,048,222,346
Balance at December 31, 2012
Current profit for the year
Balance at December 31, 2013
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
Page 4
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Arus Kas Konsolidasian Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Cash Flows For the periods ended December 31, 2013 and 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2012
Arus Kas dari Aktivitas Operasi Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok Pembayaran kepada karyawan Pembayaran beban usaha Penerimaan pendapatan bunga Pembayaran pajak Penerimaan dari operasi lainnya Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi
Cash flows from operating activities 45,949,616,013 (43,887,170,593) (1,059,381,622) (1,956,723,318) (5,048,297)
2c,4,5 6,13,19 19, 21 20.21 22 22
(958,707,817)
9,688,371,729 (5,417,293,271) (1,556,551,621) (1,864,149,941) 189,112 90,000 850,656,008
Arus Kas dari Aktivitas Investasi (13,150,000)
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi
(13,150,000)
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Pembayaran piutang dari pihak berelasi
Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan Kenaikan bersih kas dan setara kas Kas dan setara kas awal tahun Kas dan setara kas akhir tahun
(100,000,000) 674,665,192
2g, 9
-
Acquisition of fixed assets Net cash flows used in investing activities
Cash flows from financing activities Receivable payment from related parties (815,180,000) Loan payment from related parties
574,665,192
(815,180,000)
(397,192,625)
35,476,008
Net decrease in cash and cash equivalent
457,311,053
421,835,045
Cash and cash equivalent at beginning of years
60,118,428
457,311,053
Cash and cash equivalent at end of years
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
Halaman 5
Net cash flows from provided by operating activities Cash flows from investing activities
Perolehan aset tetap
Pembayaran utang dari pihak berelasi
Receipts from customers Payment to suppliers Payment to employee Payment to operate expense Receive of finance income Payment of taxes Other payment
Net cash flows provided by (used in) financing activities
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
Page 5
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. Informasi Umum a. Pendirian dan Informasi Lainnya
Halaman 6
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)
1. General Information a. Establishment and Other Information
PT Asia Natural Resources Tbk ("Perusahaan") didirikan pada tanggal 16 November 1989, sesuai dengan akta No. 375 tanggal 16 November 1989 dari Misahardi Wilamarta, SH, Notaris di Jakarta, yang kemudian diubah dengan akta No. 390 tanggal 19 Juni 1990 dari Notaris yang sama. Akta pendirian dan perubahannya telah mendapat pengesahan dari menteri kehakiman Republik Indonesia dalam surat keputusannya No C2-5481 HT.01.01.Th 1990 tanggal 4 oktober 1990, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 98 tanggal 7 Desember 1990, tambahan No. 4970.
PT Asia Natural Resources Tbk ("The Company") was established on November 16, 1989, based on Notarial Deed No 375, dated November 16, 1989 of Misahardi Milamarta, SH, public notary in Jakarta, as amended by deed No 390 date June 19, 1990 of the same notary. The deed of establishment and its amendments were approved by the Minister of Justice of Republic Indonesia in its Decision Letter No C2-5841 HT01.01.Th 1990 dated October 4, 1990 and was published in State Gazette the Republic of Indonesia No 98 dated Desember 7, 1990, Supplement No 4970.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir sesuai dengan akta no. 23 tanggal 14 Mei 2008 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta yang Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 29 Juli 2013 no. AHU-AH.01.10.31579.
The Company's articles of Association have been amanded several times, most recently by Notarial Deed No 23 dated May 14, 2008 of Fathiah Helmi, S.H., M.Kn., notary in Jakarta and had been received by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Letter No. AHU-AH.01.10.31579 dated July 29, 2013.
Perusahaan telah mengubah nama semula PT Asiana Grain International Tbk menjadi PT Asia Natural Resources Tbk, sesuai berita acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan No 57 tanggal 29 April 2008 dari notaris Fathiah Helmi, SH.
The Company has changed its name formerly PT Asia Grain International Tbk to be PT Asia Natural Resources Tbk in accordance with notarial deed of the Minutes of Stockholders Extraordinary Meeting of the Company No. 57 dated April 29 29, 2008 from Fathiah Helmi SH.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar tujuan pendirian Perusahaan adalah menjalankan usaha dalam bidang industri, jasa, perdagangan, perwakian atau keagenan, periklanan, pertokoan, real estet, pertambangan, perkebunan dan pertanian. Perusahaan memulai kegiatan komersial dari tanggal 4 Oktober 1990.
In accordance with article 3 of the Company's article of association, the scope of its atctivities is to engage in manufacturing, services, trading, agency, or security, advertising, shopping complex, real estate, mining, plantation and agriculture industries.The Company started comercial operations on Oktober 4, 1990.
Pada tahun 2002, Perusahaan melakukan perubahan kegiatan usaha utama menjadi perdagangan komoditas dan distribusi. Perubahan ini diaktakan dalam berita acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan No. 23 tanggal 14 November 2002 dari Notaris Fathiah Helmi SH.
In 2002, the Company's change its core business to trading comodity and distribution. This charge is notarized in the Minutes of Stochholders Extraordinary Meeting of the Company No 23 dated November 14, 2002 of Fathiah Helmi, SH.
Pada tahun 2012, Perusahaan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dengan Akta No. 121 tanggal 29 Juni 2012 tentang perubahan direksi dan Komisaris dari notaris Fathiah Helmi, SH.
In 2012, the Company's Annual General Meeting of Shareholders with the Deed. 121 dated June 29, 2012 on changes of directors and the Commissioner of the notary Fathiah Helmi, SH.
Pada tahun 2013, Perusahaan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dengan Akta No. 19 tanggal 28 Juni 2013 tentang perubahan direksi dan Komisaris dari notaris Lilik Kristiwati, SH. Perubahan tersebut telah diterima Direktorat Jenderal Administrasi Umum dalam surat No. AHU-AH.01.10-31579 tanggal 29 Juli 2013.
In 2013, the Company's Annual General Meeting of Shareholders with the Deed. 19 dated June 28, 2013 on changes of directors and the Commissioner of the notary Lilik Kristiwati, SH. The amendment has been received in the Directorate General of General Administration Letter No.. AHU-AH.01.10-31579 dated July 29, 2013.
Perusahaan berdomisili di Gedung Artha Graha Lantai 7 Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, SCBD, Jakarta. PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk
The Company is domiciled at Artha Graha Building 7th Floor, Jend. Sudirman Street, Kav 52-53, SCBD, Jakarta. PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk Page 6
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. Informasi Umum - Lanjutan b. Penawaran Umum Efek Perusahaan
1. General Information - Continued b. Public Offering of Shares
Saham Perusahaan ditawarkan perdana kepada masyarakat dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 20 Oktober 1994. Penawaran perdana saham Perusahaan sejumlah 10.200.000 saham, disetujui untuk dicatatkan pada tanggal 17 september 1994 oleh ketua Badan Pengawas Pasar Modal ( BAPEPAM ) dengan suratnya No S1666/PM/1994.
The Company's share of stock were initially offered to the public and listed on the Jakarta Stock Exchange (JSE) on October 20, 1994. The Company's initial public offering of 10.200.000 share, was approved for listing on September 17, 1994 by the Chairman of Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) in letter No S-1666/PM/1994.
Selanjutnya, Perusahaan menawarkan saham melalui penawaran umum terbatas I dengan hak memesan efek terlebih dahulu sebesar 96.000.000 saham biasa atas nama, disertai waran seri I sebanyak 28.800.000 waran. Setiap pemegang satu waran berhak atas pembelian satu saham Perusahaan dengan harga pelaksana sebesar Rp 600,- per saham.
Subsequently, the Company offered its shares through Limited Publc Offering I 36,000,000 shares through right issue to stockholders with 28,800,000 series I warrants, where in every holder of one warrant has a right to puchase one share of the Company at Rp 600 per share.
Penawaran ini telah memperoleh pernyataan efektif dari ketua BAPEPAM dalam suratnya No s1436/PM1997. Sampai dengan batas akhir waktu pelaksanaan waran 17 juli 2000, banyaknya waran yang dilaksanakan sejumlah 1.200 saham.
This offering obtained the notice of effectivity by the Chairman of Bapepam No S1236/PM/1997. Until the end of the exercise periode on July, 2000, the total warrants exercised were only for 1,200 shares.
Pada tanggal 27 Juli 2000, Perusahaan telah melakukan penambahan modal tanpa hak memesan terlebih dahulu sebesar 292.005.948 saham biasa melalui konversi utang.
On July 27, 2000, the Company increased its capital by issuing 292,005,948 shares Without Premptive Right through debt conversion.
Pada tanggal 28 Maret 2002, Perusahaan telah meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi Rp 63.883.000.000,- melalui konversi utang sesuai akta No. 38 dari notaris Fathiah Helmi, SH.
On March 28, 2002, the Company increased its subscribed and fully paid capital of RP 63,883,000,000 through debt conversion as stipulated in notarial deed No 38 of Fathiah Helmi, SH.
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan - lanjutan
Halaman 7
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)
b. Public Offering of Shares - continued
Pada tanggal 28 Juni 2002, Perusahaan telah meningkatkan modal dasarnya dari Rp 958.000.000.000,- jadi Rp 1.223.000.000,- sesuai dengan akta No. 62 dari notaris Fathiah Helmi, SH, tanggal 20 Juni 2002.
On June 28, 2002, the Company increased its authorized capital from Rp 958,000,000,000 to Rp 1,223,000,000 in accordance with notarial deed No 62 of Fathiah Helmi, SH, dated June 20, 2002.
Pada tanggal 12 Mei 2008, Perusahaan melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu sebanyak 829.500.910 lembar saham biasa melalui konversi utang sesuai dengan akta berita acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 23 tanggal 12 Mei 2008 dari notaris Fathiah Helmi, SH.
On May 12, 2008, the Company made additional capital without preemptive rights as much as 829.500.910 common shares through conversion of payable in accordance with the Deed of General Meeting of Shareholders Extraordinary No. 23 dated May 12, 2008 of the notary Fathiah Helmi, SH.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, seluruh saham Perusahaan atau sejumlah 2.275.009.490 saham telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia.
As of December 31, 2013 and 2012, all of the Company shares of 2.275.009.490 shares, respectively have been listed at the Jakarta Stock Exchange.
Page 7
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. General Information - Continued
1. Informasi Umum - Lanjutan c. Entitas Anak
c. Subsidiaries
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Entitas Anak dengan persentase kepemilikan lebih dari 50% adalah sebagai berikut :
As of December 31, 2013 and 2012, Subsidiaries with percentage of ownership more than 50% are as follows:
Nama / name Perusahaan / Company
Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership
Jenis Usaha/ Type of Business
Mulai Kegiatan Komersil Perusahaan/ Starting of Commercial Activities
PT Asiana Niaga
99,99
Perdagangan dan distribusi timah / Trading and distribution of tin
1995
2,811,185,417
PT Tekonindo
65,00
Perdagangan dan distribusi nikel / Trading and distribution of nickel
1996
13,123,498,990
d. Dewan Komisaris, Dewan Direksi, dan Komite Audit
Susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan berdasarkan akta No. 19 tanggal 28 Juni 2013 dan No 121 tanggal 29 Juni 2012 oleh Fathiah Helmi, SH. Notaris di Jakarta masing-masing untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut : 2013 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen
Halaman 8
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)
Jumlah Aset/ Total assets
d. Board of Commissioners, Board of Directors and Audit Committe The Company Board of commissioners and Directors in accordance with Notarial deed No 19, dated June 28, 2013 and No. 121, June 29,2012 by Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarta for the year then ended December 31, 2013 and 2012 each are as follows: 2012
Tan Yang Hwee Djunggu H. Sitorus Thomas Tjugito M Ilyas Yusuf
Tan Yang Hwee Djunggu H. Sitorus Thomas Tjugito M Ilyas Yusuf Benyamin Bura
Dewan Direksi Direktur Utama Direktur
Paulus Junanda Domi D. Josef Mere
Paulus Junanda Domi D. Josef Mere
Komite Audit Ketua Anggota Anggota
M Ilyas Yusuf Thomas Tjugito Radityo Indriawan
M Ilyas Yusuf Thomas Tjugito
Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Board of Directors President Director Director Audit Comitte Chairman Member
Total gaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebesar Rp 720.000.000,- dan Rp. 660.000.000,- masing-masing untuk tahun 2013 dan 2012.
Total salaries and other compensation paid to the Board amounted to Rp 720.000.000,- and Rp.660.000.000,- one each for the year 2013 and 2012.
Sdr. Benyamin Bura, telah mengundurkan diri sebagai Komisaris Independen efektif per 6 Mei 2013.
Mr Benyamin Bura has resigned from independent commissioner effectively at May 6, 2013..
Jumlah pegawai tetap Perusahaan per 31 Desember 2013 dan 2012adalah 21 dan 15 staf (tidak diaudit).
The number of employees in the Company per December 31, 2013 and 2012 were 21 and 15 staffs (unaudited).
Laporan keuangan konsolidasian PT Asia Natural Resources dan Entitas Anak (Grup) ini diselesaikan dan diotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi pada tanggal 22 April 2013
The Consolidated Financial Statements of PT Asia Natural Resources and Subsidiaries (Group) were completed and authorized for issuance by the Boards of Director on 22 April 2014.
Page 8
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting Berikut ini adalah kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Grup dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasiannya, yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Laporan keuangan konsolidasian ini juga disusun berdasarkan Peraturan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) No. VIII.G.7 mengenai Pedoman Penyajian Laporan Keuangan. a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian
Halaman 9
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)
2. Summary of Significant Accounting Policies Presented below are the significant accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements of the Group, which are in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards. The consolidated financial statements have also been prepared in conformity with Regulation of the Financial Service Authority (“OJK”) No. VIII.G.7 for the Guidance on Financial Statements Presentation. a. Basis of preparation The consolidated financial statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dengan dasar harga perolehan, kecuali instrumen keuangan derivatif, yang dicatat sebesar nilai wajarnya.
The consolidated financial statements have been prepared on the basis of historical costs, except for derivative financial instruments, which are carried at fair value.
Penyusunan laporan keuangan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia memerlukan penggunaan estimasi akuntansi penting tertentu. Penyusunan laporan keuangan juga mengharuskan manajemen untuk menggunakan pertimbangan dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area-area yang memerlukan tingkat pertimbangan atau kompleksitas yang tinggi, atau area dimana asumsi dan estimasi yang berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise itsjudgement when applying the Group’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgement or complexity, or areas where ssumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements..
Laporan arus kas konsolidasian disusun menggunakan metode langsung, dan arus kas dikelompokkan atas dasar aktifitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas tidak mencakup, investasi likuid jangka pendek dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang.
The consolidated statements of cash flow prepared using the direct method, and cash flows are grouped on the basis of operating activities, investing and financing activities. For the purpose of reporting cash flows, cash and cash equivalents are not included, the short-term liquid investments with maturities of three months or less.
Kas merupakan alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan umum Grup.
Cash represents available and eligible payment instruments to finance the Group’s business.
Setara kas adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek dan dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah yang telah diketahui tanpa menghadapi risiko perubahan nilai yang signifikan.
Cash equivalents represent very liquid investments, shortterm and quickly convertible to cash at a predetermined amount without any risk of significant value change.
Kas dan setara kas yang telah ditentukan penggunaannya atau yang tidak dapat digunakan secara bebas tidak tergolong dalam kas dan setara kas.
Cash and cash equivalents which have been restricted for a certain purpose or which can not be used freely are not defined as cash and cash equivalents.
Angka dalam laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain.
Figures in the consolidated financial statements are stated in Rupiahs, unless otherwise stated.
Transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan (“pooling of interest”). Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku dicatat dalam akun ”Tambahan modal disetor” dan disajikan pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Restructuring transactions for entities under common control are accounted for using the pooling of interests method. The difference between the transfer price and the book value is recorded under the account “Additional paid in capital” and presented under the equity section of the consolidated statements of financial position.
Page 9
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - Lanjutan
2. Summary of Significant Accounting Policies - Continued
Akuntansi Akuntansi
b. Changes to Statements of Financial Accounting Standards and Interpretations of Financial Accounting Standards
Standar akuntansi baru Standar akuntansi baru atau penyesuaian atas standar akuntansi yang wajib diterapkan untuk pertama kalinya untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2013, yang relevan terhadap Perusahaan:
New accounting standard New accounting standard or improvement on accounting standard which is relevant to the Company and mandatory for the first time for the financial period beginning 1 January 2013:
- PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan:Pengungkapan” (Revisi 2010)
- SFAS No. 60, “Financial Instruments:Disclosure” (Revised 2010)
Perkembangan dari standar ini terutama berhubungan dengan pengungkapan aset keuangan, termasuk penghapusan beberapa pengungkapan yang diwajibkan sebelumnya.
The improvement of this standard mainly relate to the disclosure of financial assets, including the removal of some of previously required disclosures.
Grup telah mengevaluasi dampak yang ditimbulkan dari penyesuaian PSAK 60 tersebut tidak material terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The Group has evaluated the impact of the improvement on PSAK 60 to be immaterial to the consolidated financial statements.
- PSAK No. 38 (Revisi 2012), “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”
- SFAS No. 38 (revised 2012), “Business Combination of Entities under Common Control”
Standar baru sekarang hanya mengatur transaksi kombinasi bisnis antar entitas sepengendali dan selisih antara harga perolehan yang dibayar dengan nilai tercatat aset bersih yang diperoleh selanjutnya akan disajikan sebagai bagian dari akun tambahan modal disetor di ekuitas. Selain itu, tidak ada lagi persyaratan untuk mengembalikan saldo ekuitas tersebut menjadi keuntungan atau kerugian di masa depan.
The new standard now covers only business combination transaction between entities under common control and the difference between the transfer price paid and carrying value of net assets acquired will now be presented as part of the additional paid in capital account in equity. Furthermore, there is no longer any requirement to recycle such equity balance to profit or loss in the future.
Grup telah menerapkan standar ini sejak 1 Januari 2012 dan tidak memberikan dampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The Group has adopted this standard since 1 January 2012 and the impact is immaterial to the consolidated financial statements.
Berikut adalah Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang wajib diterapkan untuk pertama kalinya untuk tahun buku yang akan dimulai 1 Januari 2014 yang berdampak terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup :
Below is the Interpretation of Statement of Financial Accounting Standard (“ISFAS”) that is mandatory to apply starting 1 January 2014 which affects the Group’s consolidated financial statements:
- ISAK 29, “Biaya Pengupasan Lapisan Tanah Tahap Produksi pada Pertambangan Terbuka”
- ISFAS 29, “Stripping Cost in the Production Phase of a Surface Mine”
Interpretasi ini mengatur biaya pemindahan material yang timbul dalam aktivitaspenambangan terbuka selama tahap produksi.
This interpretation covers the waste removal cost incurred in the production phase of a surface mine.
Perubahan pada Pernyataan Standar Keuangan dan Interpretasi Standar Keuangan
Halaman 10
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)
Page 10
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - Lanjutan Perubahan pada Pernyataan Standar Keuangan dan Interpretasi Standar Keuangan - Lanjutan
Halaman 11
Akuntansi Akuntansi
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)
2. Summary of Significant Accounting Policies - Continued b. Changes to Statements of Financial Accounting Standards and Interpretations of Financial Accounting Standards Continued
Standar akuntansi baru - Lanjutan
New accounting standard - Continued
Interpretasi ini juga mencakup biaya pengupasan lapisan tanah seperti:
This interpretation also covers waste removal cost activities such as:
(a) Pengakuan biaya pengupasan lapisan tanah pada tahap produksi sebagai aset;
(a) Recognition of waste removal costs in the production phase as an asset;
(b) Pengukuran awal aset aktivitas pengupasan lapisan tanah; dan
(b) Initial recognition on waste removal asset activities; and
(c) Pengukuran selanjutnya aset aktivitas pengupasan lapisan tanah.
(c) Subsequent recognition on waste removal asset activities
Standar ini akan menimbulkan perubahan kebijakan akuntansi Grup mulai 1 Januari 2014 dan saat ini, Grup sedang menganalis dampak dari perubahan standar akuntansi tersebut.
This standard will lead to a change in the Group’s accounting policy starting 1 January 2014 and currently, the Group is analysing the impact of this change in accounting standard.
Atas berlakunya standar ini, PSAK No. 33 (Revisi 2011), “Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum” dinyatakan dicabut melalui PPSAK No. 12, “Pencabutan PSAK 33: Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum”. Pencabutan standar ini berlaku mulai 1 Januari 2014.
Due to the application of this standard, SFAS No. 33 (Revised 2011), “Stripping Activities and Environmental Management in General Mining” is officially withdrawn through PPSAK 12, “Withdrawal of SFAS No. 33: Stripping Activities and Environmental Management in General Mining”. This withdrawal in standard will be in place starting 1 January 2014.
Berikut adalah interpretasi standard baru yangwajib diterapkan untuk pertama kalinya untuktahun buku yang akan dimulai 1 Januari 2014,namun tidak berdampak material terhadaplaporan keuangan konsolidasian Grup:
Below is new ISFAS that are mandatory forapplication for the first time for the financialyear beginning 1 January 2014, but did nothave a material impact for the Group’sconsolidated financial statement:
- ISAK 27, “Pengalihan Aset dari Pelanggan” - ISAK 28, “Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas”
- ISFAS 27, “Transfer of Assets from Customers” - ISFAS 28, “Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments”
Pencabutan standar ini tidak menyebabkan perubahan signifikan terhadap kebijakan akuntansi Grup dan tidak berdampak material atas jumlah yang dilaporkan atas tahun berjalan atau tahun sebelumnya:
The withdrawal of this standard did not result in significant changes to the Group’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial year:
- PSAK No. 51, “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi (PPSAK No. 10)” - PSAK 65 “Laporan keuangan konsolidasian” - PSAK 66 “Pengaturan bersama” - PSAK 67 “Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain” - PSAK 68 “Pengukuran nilai wajar” - PSAK 1 (revisi 2013) “Penyajian laporan keuangan”
- SFAS No. 51, “Quasi Reorganisation (PPSAK No. 10)”
- PSAK 4 (revisi 2013) “Laporan keuangan tersendiri” - PSAK 15 (revisi 2013) “Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama” - PSAK 24 (revisi 2013) “Imbalan kerja”
- SFAS 65 “Consolidated financial statements” - SFAS 66 “Joint arrangements” - SFAS 67 “Disclosure of interests in other entities” - SFAS 68 “Fair value measurement” - SFAS 1 (revised 2013) “Presentation of financial statements” - SFAS 4 (revised 2013) “Separate financial'statements” - SFAS 15 (revised 2013) “Investment in associates and joint ventures” - SFAS 24 (revised 2013) “Employee benefits”
Revisi dan standar baru di atas akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015.
Those new and revised standards above will become effective for the annual period beginning 1 January 2015.
Page 11
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - Lanjutan Perubahan pada Pernyataan Standar Keuangan dan Interpretasi Standar Keuangan - Lanjutan
Akuntansi Akuntansi
2. Summary of Significant Accounting Policies - Continued b. Changes to Statements of Financial Accounting Standards and Interpretations of Financial Accounting Standards Continued
Standar akuntansi baru - Lanjutan
New accounting standard - Continued
Pada saat penerbitan laporan keuangan, manajemen masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan Perusahaan.
As at the authorisation date of these consolidated of financial statements, the company is still evaluating the potential impact of these new and revised SFAS.
Penerapan dini revisi dan standar baru diatas sebelum 1 Januari 2015 tidak diijinkan.
Early adoption of these new and revised standards prior to 1 January 2015 is not permitted.
b. Prinsip-prinsip konsolidasian Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak dimana Perusahaan memiliki persentase kepemilikan diatas 50%. Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antara Perusahaan dan Entitas Anak yang dikonsolidasikan telah dieliminasi. 1 Entitas Anak i. Konsolidasi
Halaman 12
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)
b. The principles of consolidated The consolidated financial statements include the financial statements of the Company and Subsidiary which the Company has an ownership above 50%. All significant intercompany accounts and transactions between the Company and its consolidated subsidiary have been eliminated. 1 Subsidiaries i. Consolidation
Entitas anak merupakan semua entitas (termasuk entitas bertujuan khusus), yang mana Grup memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional dan pada umumnya disertai dengan kepemilikan lebih dari setengah kekuasaan suara suatu entitas. Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang saat ini dapat dilaksanakan atau dikonversi, dipertimbangkan ketika menilai apakah Grup mengendalikan entitas lain. Grup juga menilai apakah terdapat pengendalian ketika Grup tidak memiliki lebih dari 50% kekuasaan suara tetapi dapat mengatur kebijakan keuangan dan operasional berdasarkan kontrol defacto. Kontrol de-facto dapat timbul dalam situasi dimana kekuasaan suara Grup, relatif terhadap besaran dan sebaran kepemilikan pemegang saham lainnya, memberikan Grup kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional, dan lain-lain.
Subsidiaries are all entities (including special purpose entities), over which the Group has the power to govern the financial and operating policies generally accompanying a shareholding of more than half of the voting rights. The existence and effect of potential voting rights that are currently exercisable or convertible are considered when assessing whether the Group controls another entity. The Group also assesses the existence of control where it does not have more than 50% of the voting power but is able to govern the financial and operating policies by virtue of defacto control. De-facto control may arise in circumstances where the size of the Group’s voting rights relative to the size and dispersion of holdings of other shareholders give the Group the power to govern the financial and operating policies, etc.
Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian telah beralih kepada Grup dan tidak lagi dikonsolidasi sejak tanggal hilangnya pengendalian.
Subsidiaries are consolidated from the date on which control is transferred to the Group. They are deconsolidated from the date when that control ceases.
Saldo, transaksi, penghasilan, dan beban intra kelompok usaha dieliminasi. Keuntungan dan kerugian hasil dari transaksi intra kelompok usaha yang diakui dalam aset juga dieliminasi. Kebijakan akuntansi entitas anak telah diubah seperlunya untuk memastikan konsistensi penerapan kebijakan oleh Grup.
Intragroup balances, transactions, income and expenses are eliminated. Profits and losses resulting from intra-group transactions that are recognised in assets are also eliminated. The accounting policies of subsidiaries have been amended where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Group.
Page 12
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - Lanjutan b. Prinsip-prinsip konsolidasian - lanjutan
Halaman 13
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)
2. Summary of Significant Accounting Policies - Continued b. The principles of consolidated - continued
ii. Akuisisi Grup menerapkan metode akuisisi untuk mencatat setiap kombinasi bisnis. Imbalan yang dialihkan untuk mengakuisisi entitas anak adalah nilai wajar seluruh aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui oleh pihak pengakuisisi kepada pemilik sebelumnya dari entitas yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup. Imbalan yang dialihkan termasuk nilai wajar setiap aset dan liabilitas yang dihasilkan dari suatu kesepakatan imbalan kontinjensi. Aset teridentifikasi dan liabilitas dan liabilitas kontinjensi yang diambil alih, yang diperoleh dalam kombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesar nilai wajar tanggal akuisisi.
ii. Acquisition The Group applies the acquisition method to account for business combinations. The consideration transferred for the acquisition of a subsidiary is the fair values of the assets transferred, the liabilities incurred to the former owners of the acquiree and the equity interests issued by the Group. The consideration transferred includes the fair value of any asset or liability resulting from a contingent consideration arrangement. Identifiable assets acquired and liabilities and contingent liabilities assumed in a business combination are measured initially at their fair values at the acquisition date
Grup mengakui kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi baik sebesar nilai wajar atau sebesar bagian proporsional kepentingan nonpengendali atas aset neto teridentifikasi pihak yang diakuisisi. Kepentingan nonpengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.
The Group recognises any noncontrolling interest in the acquiree on an acquisition-by-acquisition basis, either at fair value or at the noncontrolling interest’s proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Noncontrolling interest is reported as equity in the consolidated statement of financial position, separate from the owner of the parent’s equity.
Biaya terkait akuisisi dibebankan pada saat terjadinya.
Acquisition-related costs are expensed as incurred.
Jika kombinasi bisnis diperoleh secara bertahap, Grup akan mengukur kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki ada pihak yang diakuisisi sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan, jika ada, dalam laba rugi.
If the business combination is achieved in stages, the Group shall remeasure its previously held equity interest in the acquiree at its acquisition date and recognise the resulting gain or loss, if any, in profit or loss.
Imbalan kontinjensi yang masih harus dialihkan oleh Grup diakui sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi Perubahan selanjutnya atas nilai wajar imbalan kontinjensi yang diakui sebagai aset atau liabilitas dicatat dalam laba rugi. Imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.
Any contingent consideration to be transferred by the Group is recognised at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration that is deemed to be an asset or liability is recognised in profit or loss. Contingent consideration that is classified as equity is not remeasured, and its subsequent settlement is accounted for within equity.
Selisih lebih antara imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan non-pengendali pada pihak yang diakuisisi, dan nilai wajar pada tanggal akuisisi dari kepemilikan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi, dibandingkan dengan nilai wajar bagian Grup atas aset bersih teridentifikasi yang diakuisisi, dicatat sebagai goodwill. Jika jumlah tersebut lebih kecil dari nilai wajar atas aset bersih teridentifikasi entitas anak yang diakuisisi dan pengukuran atas seluruh jumlah tersebut telah ditelaah, dalam hal pembelian dengan diskon, selisih tersebut diakui secara langsung dalam laba rugi.
The excess of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interests in the acquiree and the acquisition-date fair value of any previous equity interest in the acquiree over the fair value of the Group’s share of the identifiable net assets acquired is recorded as goodwill. If those amounts are less than the fair value of the net identifiable assets of the subsidiary acquired and the measurement of all amounts has been reviewed, in the case of a bargain purchase, the difference is recognised directly in the profit or loss.
Page 13
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - Lanjutan b. Prinsip-prinsip konsolidasian - lanjutan
Halaman 14
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)
2. Summary of Significant Accounting Policies - Continued b. The principles of consolidated - continued
2. Perubahan kepemilikan atas entitas anak tanpa kehilangan pengendalian
2. Changes in ownership interest in subsidiaries without change of control
Transaksi dengan kepentingan nonpengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayarkan dan bagiannya atas jumlah tercatat aset neto yang diperoleh dicatat dalam ekuitas. Keuntungan atau kerugian atas pelepasan kepada kepentingan nonpengendali juga dicatat pada ekuitas.
Transactions with non-controlling interests that do not result in a loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to non-controlling interests are also recorded in equity.
3. Pelepasan entitas anak
3. Disposal of subsidiaries
Ketika Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak, Grup menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak pada nilai tercatatnya ketika pengendalian hilang. Jumlah yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain juga direklasifikasi ke laba rugi atau dialihkan secara langsung ke saldo laba jika disyaratkan oleh SAK lain.
When the Group loses control of a subsidiary, the Group derecognises the assets (including any goodwill) and liabilities of the subsidiary at their carrying amounts at the date when control is lost. Amounts previously recognised in other comprehensive income are also reclassified to profit or loss, or transferred directly to retained earnings if required in accordance with other SFAS.
Sisa investasi pada entitas anak terdahulu diakui sebesar nilai wajarnya. Setiap perbedaan antara nilai tercatat sisa investasi pada tanggal hilangnya pengendalian dan nilai wajarnya diakui dalam laba rugi.
Any investment retained in the former subsidiary is recognised at its fair value. The difference between the carrying amount of the investment retained at the date when the control is lost and its fair value is recognised in profit or
4. Entitas asosiasi
4. Associated companies
Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Grup mempunyai pengaruh signifikan, tetapi tidak mengendalikan, dan Grup memiliki 20% atau lebih hak suara, tetapi tidak melebihi 50% hak suara. Investasi pada entitas asosiasi dicatat pada laporan keuangan konsolidasian menggunakan metode ekuitas dikurangi kerugian penurunan nilai, jika ada. - Akuisisi Investasi pada entitas asosiasi pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan diukur berdasarkan nilai wajar aset yang diserahkan, instrumen ekuitas yang diterbitkan atau liabilitas yang timbul atau diambil alih pada tanggal akuisisi, ditambah biaya yang berhubungan langsung dengan akuisisi. Goodwill pada entitas asosiasi merupakan selisih lebih yang terkait dengan biaya perolehan investasi pada entitas asosiasi dengan bagian Grup atas nilai wajar neto aset teridentifikasi dari entitas asosiasi dan dimasukkan dalam jumlah tercatat investasi.
Associated companies are entities over which the Group has significant influence, but not control, generally accompanied by a shareholding giving rise to voting rights of 20% and above but not exceeding 50%. Investments in associated companies are accounted for in the consolidated financial statements using the equity method of accounting less impairment losses, if any. - Acquisitions Investments in associated companies are initially recognised at cost. The cost of an acquisition is measured at the fair value of the assets provided, equity instruments issued or liabilities incurred or assumed as at the date of exchange, plus costs directly attributable to the acquisition. Goodwill on associated companies represents the excess of the cost of acquisition of the associate over the Group’s share of the fair value of the identifiable net assets of the associate and is included in the carrying amount of the investment.
Page 14
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - Lanjutan b. Prinsip-prinsip konsolidasian - lanjutan
Halaman 15
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)
2. Summary of Significant Accounting Policies - Continued b. The principles of consolidated - continued
4. Entitas asosiasi - lanjutan - Metode ekuitas
4. Associated companies - continued - Equity method of accounting
Dalam metode ekuitas, bagian Grup atas laba rugi entitas asosiasi setelah perolehan diakui dalam laba rugi, dan bagian Grup atas pendapatan komprehensif lainnya setelah tanggal perolehan diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya. Perubahan dan penerimaan distribusi dari entitas asosiasi setelah tanggal perolehan disesuaikan terhadap nilai tercatat investasi. Jika bagian Grup atas rugi entitas asosiasi sama dengan atau melebihi kepentingannya pada entitas asosiasi, termasuk piutang tidak lancar tanpa jaminan, maka Grup menghentikan pengakuan bagiannya atas rugi lebih lanjut, kecuali Grup memiliki kewajiban untuk melakukan pembayaran atau telah melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi.
In applying the equity method of accounting, the Group’s share of its associated companies’ postacquisition profits or losses are recognised in profit or loss and its share of postacquisition other comprehensive income is recognised in other comprehensive income. These post-acquisition movements and distributions received from associated companies are adjusted against the carrying amounts of the investments. When the Group’s share of the losses of an associated company equals or exceeds its interest in the associated company, including any other unsecured noncurrent receivables, the Group does not recognise further losses, unless it has obligations to make or has made payments on behalf of the associated company.
Keuntungan yang belum direalisasi atas transaksi antara Grup dengan entitas asosiasi dieliminasi sebesar bagian Grup dalam entitas asosiasi tersebut. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi kecuali transaksi tersebut memberikan bukti penurunan nilai atas aset yang ditransfer. Kebijakan akuntansi entitas asosiasi akan disesuaikan, apabila diperlukan, agar konsisten dengan kebijakan akuntansi Grup.
Unrealised gains on transactions between the Group and its associated companies are eliminated to the extent of the Group’s interest in the associated companies. Unrealised losses are also eliminated unless the transaction provides evidence of impairment of the asset transferred. The accounting policies of associated companies have been changed where necessary to ensure consistency with the accounting policies adopted by the Group
Dividen yang akan diterima dari entitas asosiasi diakui sebagai pengurang jumlah tercatat investasi.
Dividends receivable from associates are recognised as reduction in the carrying amount of the investment.
Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menentukan apakah terdapat bukti objektif bahwa telah terjadi penurunan nilai pada investasi pada entitas asosiasi. Jika demikian, maka Grup menghitung besarnya penurunan nilai sebagai selisih antara jumlah yang terpulihkan dan nilai tercatat atas investasi pada perusahaan asosiasi dan mengakui selisih tersebut pada laba rugi.
The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associated companies is impaired. If this is the case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the associated companies and its carrying value and recognises the amount in the profit or loss.
- Pelepasan Investasi pada entitas asosiasi dihentikan pengakuannya apabila Grup tidak lagi memiliki pengaruh signifikan. Grup mengukur investasi yang tersisa sebesar nilai wajar. Selisih antara jumlah tercatat investasi yang tersisa pada tanggal hilangnya pengaruh signifikan dan nilai wajarnya diakui dalam laba rugi.
- Disposals Investments in associated companies are derecognised when the Group loses significant influence and any retained equity interest in the entity is remeasured at its fair value. The difference between the carrying amount of the retained interest at the date when significant influence is lost and its fair value is recognised in profit or loss.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari pelepasan sebagian atau dilusi yang timbul pada investasi pada entitas asosiasi dimana pengaruh signifikan masih dipertahankan diakui dalam laba rugi dan hanya suatu bagian proporsional atas jumlah yang telah diakui sebelumnya pada pendapatan komprehensif lainnya yang direklasifikasi ke laba rugi.
Gains and losses arising from partial disposals or dilutions of investments in associated companies in which significant influence is retained are recognised in profit or loss, and only a proportionate share of the amounts previously recognised in other comprehensive income is reclassified to profit or loss where appropriate.
Page 15
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - Lanjutan c. Penjabaran mata uang asing
2. Summary of Significant Accounting Policies - Continued c. Foreign currency translation
i. Mata uang fungsional dan penyajian
i. Functional and presentation currency
Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan setiap entitas anak di dalam Grup diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas tersebut beroperasi (mata uang fungsional). Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan penyajian Perusahaan.
Items included in the financial statements of each of the entities within the Group are measured using the currency of the primary economic environment in which the relevant entity operates (the functional currency). The consolidated financial statements are presented in Rupiah, which is the Company’s functional and presentation currency.
ii. Transaksi dan saldo
ii. Transactions and balances
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan menjadi Rupiah menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang berasal dari pembayaran atas transaksi-transaksi tersebut dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing menggunakan kurs yang berlaku pada akhir tahun diakui dalam laba rugi.
Foreign currency transactions are translated into the functional currency using the exchange rate prevailing at the date of the transaction. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at year-end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognised in profit or loss.
Kurs yang digunakan pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, berdasarkan kurs tengah yang diterbitkan Bank Indonesia.
As at the consolidated statement of financial position dates, the exchange rates used, based on the middle rates published by Bank Indonesia.
d. Aset keuangan
Halaman 16
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)
d. Financial assets
d.1. Klasifikasi, pengakuan, dan pengukuran
d.1. Classifications, recognition and measurement
Grup mengklasifikasikan aset keuangan dalam kategori berikut ini: (i) nilai wajar melalui laporan laba rugi, (ii) dimiliki hingga jatuh tempo, (iii) pinjaman dan piutang, dan (iv) tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung pada tujuan perolehan aset keuangan. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat awal pengakuan.
The Group classifies its financial assets in the following categories: (i) fair value through profit or loss, (ii) held-tomaturity investments, (iii) loans and receivables, and (iv) available-for-sale. The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition.
(i) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
(i) Financial assets at fair value through profit or loss
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan. Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok ini jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali yang merupakan instrumen lindung nilai. Aset dalam kategori ini diklasifikasikan sebagai aset lancar jika diharapkan dapat direalisasikan dalam 12 bulan; sebaliknya, aset diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar.
Financial assets at fair value through profit or loss are financial assets held for trading. A financial asset is classified in this category if acquired principally for the purpose of selling in the short-term. Derivatives are also categorised as held for trading unless they are designated as hedges. Assets in this category are classified as current assets if expected to be settled within 12 months; otherwise, they are classified as non-current assets. .
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan biaya transaksi dibebankan dalam laba rugi, dan kemudian diukur sebesar nilai wajarnya
Financial assets carried at fair value through profit or loss are initially recognised at fair value and transaction costs are expensed in profit or loss and subsequently carried at fair value.
Page 16
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - Lanjutan d. Aset keuangan - lanjutan
Halaman 17
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)
2. Summary of Significant Accounting Policies - Continued d. Financial assets - continued
d.1. Klasifikasi, pengakuan, dan pengukuran -Lanjutan
d.1. Classifications, recognition and measurement - Conitued
(i) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi -Lanjutan
(i) Financial assets at fair value through profit or loss Continued
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dari aset keuangan ini disajikan dalam laba rugi sebagai “keuntungan/(kerugian) lainnya, neto” dalam tahun terjadinya. Pendapatan dividen dari aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi juga diakui dalam laba rugi sebagai bagian dari ”keuntungan/ (kerugian) lainnya, neto” pada saat ditetapkannya hak Grup untuk menerima pembayaran tersebut. Pendapatan bunga aset keuangan tersebut dicatat sebagai “pendapatan keuangan”.
Gains or losses arising from changes in the fair values of the financial assets are presented in profit or loss within “other gains/(losses), net” in the year in which they arise. Dividend income from the financial assets at fair value through profit or loss is also recognised in profit or loss within “other gains/(losses), net” when the Group’s right to receive payments is established. Interest income from these financial assets is included within “finance income”.
(ii) Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo
(ii) Held-to-maturity investments
Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Grup mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, kecuali:
Held-to-maturity investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities that the Group has the positive intention and ability to hold to maturity, except for:
(a) investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; (b) investasi yang ditetapkan oleh entitas dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan (c) investasi yang memenuhi definisi pinjaman dan piutang.
(a) investments that upon initial recognition are designated as financial assets at fair value through profit or loss;
Mereka dimasukkan di dalam aset tidak lancar kecuali investasinya jatuh tempo atau manajemen bermaksud untuk melepasnya dalam waktu 12 bulan dari akhir tahun pelaporan.
They are included in non-current assets unless the investment matures or management intends to dispose of it within 12 months of the end of the reporting year.
Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo pada awalnya diakui sebesar nilai wajar termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan kemudian diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif.
Held-to-maturity investments are initially recognised at fair value including directly attributable transaction costs and subsequently carried at amortised cost using the effective interest method.
Bunga dari investasi tersebut yang dihitung dengan menggunakan metode bunga efektif diakui didalam laba rugi sebagai bagian dari “pendapatan keuangan”.
Interest on the investments calculated using the effective interest method is recognised in profit or loss as part of “finance income”.
(b) investments that are designated in the category of available-forsale;and (c) investments that meet the definition of loans and receivables.
Page 17
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - Lanjutan d. Aset keuangan - lanjutan
Halaman 18
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)
2. Summary of Significant Accounting Policies - Continued d. Financial assets - continued
d.1. Klasifikasi, pengakuan, dan pengukuran -Lanjutan
d.1. Classifications, recognition and measurement - Conitued
(iii) Pinjaman dan piutang
(iii) Loans and receivables
Pinjaman dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Mereka dimasukkan sebagai aset lancar kecuali untuk yang jatuh temponya lebih dari 12 bulan setelah akhir tahun pelaporan. Aset keuangan ini diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar. Pinjaman dan piutang Grup terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, pinjaman ke pihak ketiga, dan pinjaman ke pihak berelasi.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are included in current assets, except for those with maturities greater than 12 months after the end of the reporting year. These are classified as noncurrent assets. The Group’s loans and receivables comprise cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, loans to related party and loans to third parties.
Pinjaman dan piutang wajar termasuk biaya secara langsung dan perolehan diamortisasi bunga efektif.
Loans and receivables are initially recognised at fair value including directly attributable transaction costs and subsequently carried at amortised cost using the effective interest method.
pada awalnya diakui sebesar nilai transaksi yang dapat diatribusikan kemudian diukur sebesar biaya dengan menggunakan metode suku
(iv) Aset keuangan tersedia untuk dijual
(iv) Available-for-sale financial assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan pada kategori yang lain. Mereka diklasifikasikan dalam aset tidak lancar kecuali investasinya jatuh tempo atau manajemen bermaksud untuk melepasnya dalam waktu 12 bulan setelah akhir periode pelaporan.
Available-for-sale financial assets are non-derivative financial assets that are either designated as available-forsale or that are not classified in any other categories. They are included in noncurrent assets unless the investment matures or management intends to dispose of them within 12 months of the end of the reporting period.
Aset keuangan tersedia untuk dijual pada awalnya diakui sebesar nilai wajar, ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut diukur sebesar nilai wajar, dimana keuntungan atau kerugian diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya, kecuali untuk kerugian akibat penurunan nilai dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual terjual atau mengalami penurunan nilai, maka akumulasi keuntungan atau kerugian yang sebelumnya telah diakui di pendapatan komprehensif lainnya dalam ekuitas, diakui dalam laba rugi sebagai keuntungan dan kerugian atas investasi sekuritas.
Available-for-sale financial assets are initially recognised at fair value, including directly attributable transaction costs Subsequently, the financial assets are carried at fair value, with gains or losses recognised in other comprehensive income, except for impairment losses and foreign exchange gains or losses, until the financial assets are derecognised. If the availablefor- sale financial assets are sold or impaired, the cumulative gain or loss previously recognised in other comprehensive income within equity, is recognised in profit or loss as gain and losses on investment securities.
Bunga atas sekuritas tersedia untuk dijual yang dihitung dengan metode suku bunga efektif diakui dalam laba rugi sebagai bagian dari “pendapatan keuangan”. Dividen atas instrumen ekuitas yang tersedia untuk dijual diakui dalam laba rugi sebagai bagian dari ”keuntungan/(kerugian) lainnya, neto” pada saat hak Grup untuk menerima pembayaran tersebut ditetapkan.
Interest on available-for-sale securities calculated using the effective interest method is recognised in profit or loss as part of “finance income”. Dividends on available-for-sale equity instruments are recognised in profit or loss as part of ”other gains/(losses), net” when the Group’s right to receive payment is established.
Page 18
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - Lanjutan d. Aset keuangan - lanjutan
2. Summary of Significant Accounting Policies - Continued d. Financial assets - continued
d.2. Penghentian Pengakuan
d.2. Derecognition
Aset keuangan dihentikan pengakuannya ketika hak untuk menerima arus kas dari investasi tersebut telah jatuh tempo atau telah ditransfer dan Grup telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset.
Financial assets are derecognised when the rights to receive cash flows from the investments have expired or have been transferred and the Group has transferred substantially all risks and rewards of ownership.
d.3. Saling hapus antar instrumen keuangan
d.3. Offsetting financial instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
Financial assets and liabilities are offset and their net amounts are reported in the consolidated statement of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognised amounts and there is an intention to settle on a net basis, or realise the asset and settle the liability simultaneously.
e. Instrumen keuangan derivatif dan aktivitas lindung nilai
Halaman 19
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)
e. Derivative financial instruments and hedging activities
Instrumen keuangan derivatif pada awalnya diakui sebesar harga wajar tanggal kontrak derivatif dimulai dan selanjutnya dinilai kembali sebesar nilai wajarnya. Metode pengakuan keuntungan atau kerugian yang terjadi tergantung apakah derivatif tersebut merupakan instrumen lindung nilai dan jika demikian sifat objek yang dilindungi nilainya. Grup mengelompokkan derivatif tertentu sebagai (a) lindung nilai atas nilai wajar aset atau liabilitas yang diakui atau komitmen pasti yang belum diakui (lindung nilai wajar); atau (b) lindung nilai risiko tertentu yang terkait dengan aset atau liabilitas atau transaksi yang diperkirakan kemungkinan besar terjadi (lindung nilai arus kas).
Derivative financial instruments are initially recognised at fair value on the date on which a derivative contract is entered into and are subsequently remeasured at their fair values. The method of recognising the resulting gain or loss depends on whether the derivative is designated as a hedging instrument and, if so, on the nature of the item being hedged. The Group designates certain derivatives as either (a) hedges of the fair value of recognised assets or liabilities or a firm commitment (fair value hedge); or (b) hedges of a particular risk associated with a recognised asset or liability or a highly probable forecast transaction (cash flow hedge).
Pada saat terjadinya transaksi, Grup mendokumentasi hubungan antara instrumen lindung nilai dan item yang dilindung nilai, juga tujuan manajemen risiko dan strategi yang diterapkan dalam melakukan berbagai macam transaksi lindung nilai. Grup juga mendokumentasikan penilaiannya, pada saat terjadinya dan secara berkesinambungan, apakah derivatif yang digunakan untuk transaksi lindung nilai memiliki efektivitas yang tinggi dalam rangka saling hapus perubahan nilai wajar atau arus kas item yang dilindung nilai.
The Group documents at the inception of the transaction the relationship between hedging instruments and hedging items, as well as its risk management objectives and strategy for undertaking hedge transactions. The Group also documents its assessment, both at the hedge inception and on an ongoing basis, of whether the derivatives that are used in hedging transactions are highly effective in offsetting changes in the fair value or cash flow from hedged items.
Nilai penuh derivatif lindung nilai dikelompokkan sebagai aset tidak lancar atau liabilitas jangka panjang apabila jatuh tempo item yang dilindung nilai tersebut melebihi 12 bulan dan sebagai aset lancar atau liabilitas jangka pendek apabila jatuh tempo item lindung nilai tersebut kurang dari 12 bulan.
The full value of a hedging derivative is classified as a noncurrent asset or liability when the remaining maturity of the hedged item is more than 12 months and as a current asset or liability when the remaining maturity of the hedged item is less than 12 months.
Page 19
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - Lanjutan e. Instrumen keuangan derivatif dan aktivitas lindung nilai - lanjutan
Halaman 20
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)
2. Summary of Significant Accounting Policies - Continued e. Derivative financial instruments and hedging activities continued
(i) lindung nilai atas nilai wajar
(i) fair value hedge
Perubahan nilai wajar derivatif yang ditetapkan dan memenuhi kriteria sebagai lindung nilai atas nilai wajar, dicatat dalam laba rugi, bersamaan dengan perubahan yang terjadi pada nilai wajar aset atau liabilitas yang dilindung nilai terkait dengan risiko yang dilindung nilai. Keuntungan atau kerugian yang terkait dengan bagian efektif lindung nilai atas nilai wajar diakui dalam laba rugi, di baris yang sama dengan perubahan nilai wajar item yang dilindung nilai Keuntungan atau kerugian yang terkait dengan bagian yang tidak efektif diakui dalam laba rugi dalam akun “keuntungan/(kerugian) lainnya, neto”.
Changes in the fair values of derivatives that are designated and qualify as fair value hedges are recognised in profit or loss, together with any changes in the fair value of the hedged asset or liability that is attributable to the hedged risk. The gain or loss relating to the effective portion of such fair value hedge is recognised in profit or loss in the similar line of changes in the fair value of the hedge items to which it is charged. The gain or loss relating to the ineffective portion is recognised immediately in profit or loss within “other gains/(losses), net”.
(ii) lindung nilai arus kas
(ii) cash flow hedge
Bagian efektif perubahan nilai wajar derivatif yang ditetapkan dan memenuhi kriteria sebagai lindung nilai arus kas, diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya. Keuntungan atau kerugian yang terkait bagian yang tidak efektif diakui dalam laba rugi dalam akun “keuntungan/(kerugian) lainnya, neto”.
The effective portion of changes in the fair value of derivatives that are designated and qualify as cash flow hedges is recognised in other comprehensive income. The gain or loss relating to the ineffective portion is recognised immediately in profit or loss within “other gains/(losses), net”.
Jumlah yang diakumulasikan dalam pendapatan komprehensif lainnya di ekuitas direklasifikasi ke laba rugi pada saat item yang dilindung nilai mempengaruhi laba rugi. Keuntungan atau kerugian terkait bagian efektif lindung nilai arus kas diakui dalam laba rugi, di baris yang sama dengan item yang dilindung nilai. Akan tetapi, ketika prakiraan transaksi yang dilindungi nilai menimbulkan aset non-keuangan (contohnya persediaan atau aset tetap),keuntungan dan kerugian yang sebelumnya ditangguhkan di ekuitas akan dialihkan dari ekuitas dan dimasukkan di dalam pengukuran awal harga perolehan aset tersebut. Jumlah yang ditangguhkan pada akhirnya diakui dalam akun beban pokok pendapatan apabila terkait dengan persediaan atau dalam akun beban penyusutan apabila terkait dengan aset tetap.
Amounts accumulated in other comprehensive income within equity are reclassified to profit or loss in the years when the hedged item affects profit or loss. The gain or loss relating to the effective portion of the cash flow hedge is recognised in profit or loss in the similar line of the hedged items to which it is usually charged. However, when the forecast transaction that is being hedged against results in the recognition of a non-financial asset (for example, inventory or fixed assets), the gains and losses previously deferred in equity are transferred from equity and included in the initial measurement of the cost of the asset. The deferred amounts are ultimately recognised in cost of revenue in the case of inventory or in depreciation in the case of fixed assets.
Ketika instrumen lindung nilai kadaluarsa atau dijual, atau ketika lindung nilai tidak lagi memenuhi kriteria akuntansi lindung nilai, keuntungan atau kerugian kumulatif yang ada di ekuitas saat itu tetap berada di bagian ekuitas dan akan diakui pada saat prakiraan transaksi yang pada akhirnya diakui dalam laba rugi. Apabila prakiraan transaksi tidak lagi diharapkan akan terjadi, keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah dicatat di bagian ekuitas segera dialihkan dalam laba rugi dalam akun “keuntungan/(kerugian) lainnya-net”.
When a hedging instrument expires or is sold, or when a hedge no longer meets the criteria for hedge accounting, any cumulative gain or loss existing in equity at that time remains in equity and is recognised when the forecast transaction is ultimately recognised in profit or loss. When a forecast transaction is no longer expected to occur, the cumulative gain or loss that was reported in equity is immediately transferred to profit or loss within “other gains/(losses)-net”.
Perubahan nilai wajar dari derivatif yang tidak ditetapkan atau tidak memenuhi kriteria untuk akuntansi lindung nilai diakui secara langsung dalam laba rugi.
Changes in the fair value of any derivative instruments that are not designated or do not qualify for hedge accounting are recognised immediately in profit or loss.
Page 20
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - Lanjutan f. Penurunan nilai aset keuangan
Halaman 21
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)
2. Summary of Significant Accounting Policies - Continued f. Impairment of financial assets
f.1. Aset dicatat berdasarkan harga perolehan diamortisasi
f.1. Assets carried at amortised cost
Pada setiap akhir tahun pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
The Group assesses at the end of each reporting year whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a “loss event”) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or a group of financial assets that can be reliably estimated.
Bukti penurunan nilai termasuk indikasi bahwa debitur atau kelompok debitur sedang mengalami kesulitan keuangan signifikan, terjadi wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga, terdapat kemungkinan bahwa debitur akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya, dan dimana data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan, seperti perubahan dalam tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.
Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization, and where observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.
Untuk kategori pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo yang diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi, jumlah kerugian diukur sebagai selisih nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi, baik secara langsung atau menggunakan pos cadangan. Jumlah kerugian yang terjadi diakui pada laba rugi. Jika suatu pinjaman atau investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif kini yang ditentukan berdasarkan kontrak. Untuk praktisnya, Grup dapat mengukur penurunan nilai dengan basis nilai wajar instrumen menggunakan harga pasar yang dapat diobservasi.
For loans and receivables category or held-to-maturity investments carried at amortised cost, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of the estimated future cash flow (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of the loss is recognised in profit or loss. If a loan or held-to-maturity investment has a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate determined under the contract. As a practical expedient, the Group may measure impairment on the basis of an instrument’s fair value using an observable market price.
Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara objektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dibalik baik secara langsung atau dengan menyesuaikan pos cadangan. Pembalikan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum adanya pengakuan penurunan nilai pada tanggal pembalikan dilakukan Jumlah pembalikan aset keuangan diakui dalam laba rugi.
If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised (such as an improvement in the debtor’s credit rating), the previously recognised impairment loss will be reversed either directly or by adjusting an allowance account. The reversal will not result in the carrying amount of a financial asset that exceeds what the amortised cost would have been had the impairment not been recognised at the date at which the impairment was reversed. The reversal amount will be recognised in profit or loss.
Page 21
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - Lanjutan f. Penurunan nilai aset keuangan - lanjutan
2. Summary of Significant Accounting Policies - Continued f. Impairment of financial assets - contined
f.2. Aset yang tersedia untuk dijual
f.2. Assets classified as available-for-sale
Pada akhir setiap tahun pelaporan Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Untuk sekuritas utang, Grup menggunakan kriteria pada poin g.1 di atas. Dalam hal investasi ekuitas yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, penurunan yang signifikan atau berkepanjangan pada nilai wajar sekuritas di bawah biaya perolehan juga merupakan bukti bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai. Jika bukti tersebut ada pada aset keuangan tersedia untuk dijual, kerugian kumulatif diukur sebagai selisih biaya perolehan (setelah dikurangi pembayaran pokok dan amortisasi) dan nilai wajar kini dikurangi kerugian penurunan nilai atas aset keuangan tersebut yang sebelumnya diakui dalam laba rugi direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi meskipun aset keuangan belum dihentikan pengakuannya. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam laba rugi atas investasi berbentuk instrumen ekuitas yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual tidak dibalik melalui laba rugi.
The Group assesses at the end of each reporting year whether there is objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. For debt securities, the Group uses the criteria referred to in point g.1 above. In the case of equity investments classified as available-forsale, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is also evidence that the assets are impaired. If any such evidence exists for available-for sale financial assets, the cumulative loss - measured as the difference between the acquisition cost (net of any principal repayment and amortisation) and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognised in profit or loss – is reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment even though the financial asset has not been derecognised. Impairment losses recognised in profit or loss for an investment in an equity instrument classified as available-for-sale is not reversed through profit or loss.
Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara objektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai dalam laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut dibalik melalui laba rugi.
If, in a subsequent period, the fair value of a debt instrument classified as available-for-sale increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognised in profit or loss, the impairment loss is reversed through profit or loss.
g. Kas dan setara kas Kas dan setara kas mencakup kas, bank dan invetasi jangka pendek lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang dan tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya. h. Piutang usaha dan piutang lain-lain
Halaman 22
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)
g. Cash and cash equivalents Cash and cash equivalents include cash, bank and other short-term invetasi with maturities of three months or less and not used as collateral or restricted.
h. Trade receivables
Piutang usaha adalah jumlah piutang pelanggan atas penjualan batubara atau jasa yang diberikan sehubungan dengan kegiatan usaha. Piutang lain-lain adalah jumlah piutang pihak ketiga atau pihak berelasi diluar kegiatan usaha. Bila pembayaran diharapkan akan diterima dalam jangka waktu satu tahun atau kurang, maka diklasifikasikan sebagai aset lancar. Bila tidak, disajikan sebagai aset tidak lancar. Sesuai peraturan OJK, piutang lain-lain dari pihak berelasi disajikan sebagai aset tidak lancar.
Trade receivables are amounts due from customers for coal sold or services performed in the ordinary course of business. Other receivables are amounts due from third or related parties for transactions outside the ordinary course of business. If collection is expected in one year or less, they are classified as current assets. If not, they are presented as non-current assets. In accordance with OJK regulation, other receivable from related parties are classified as noncurrent asset.
Piutang usaha dan piutang lain-lain pada awalnya diakui pada nilai wajar dan kemudian diukur dengan menggunakan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai.
Trade and other receivables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method, less provision for impairment.
Page 22
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - Lanjutan i
Persediaan
i. Inventories
Persediaan batubara merupakan batubara yang menjadi hak Grup dan dinilai berdasarkan nilai terendah antara harga perolehan atau nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang dan mencakup alokasi komponen biaya bahan baku, tenaga kerja, penyusutan, dan biaya tidak langsung yang berkaitan dengan aktivitas penambangan. Nilai realisasi bersih adalah estimasi nilai penjualan dalam kondisi bisnis normal setelah dikurangi dengan estimasi biaya penyelesaian dan beban penjualan.
Coal inventories represent the Group’s entitlement to coal on hand and are valued at the lower of cost or net realisable value. Cost is determined on a weighted-average basis and includes an appropriate allocation of materials, labour, depreciation and overheads related to mining activities. Net realisable value is the estimated sales amount in the ordinary course of business, less the estimated costs of completion and selling expenses.
Suku cadang dan bahan-bahan pendukung lainnya dinilai berdasarkan harga perolehan yang ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang setelah dikurangi dengan penyisihan atas persediaan yang sudah usang. Suku cadang dan bahan-bahan pendukung lainnya dicatat sebagai biaya produksi pada saat digunakan.
Stores and consumable supplies are valued at cost, determined on a weighted-average basis, less provision for obsolete items. Stores and consumable supplies are charged to production costs in the period they are used.
Penyisihan atas persediaan suku cadang dan bahan-bahan pendukung yang sudah usang dan bergerak lambat ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang.
A provision for obsolete and slow moving stores and consumable supplies is determined on the basis of estimated future usage or sale of individual inventory items
j. Transaksi dengan pihak berelasi
Halaman 23
2. Summary of Significant Accounting Policies - Continued
j.
Related party transactions
Pihak yang berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup.
Related parties represent a person or an entity who is related to the Group:
(a) Orang atau anggota keluarga dekat mempunyai relasi dengan Grup jika orang tersebut : (i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Grup; (ii) memiliki pengaruh signifikan atas Grup; atau (iii) personil manajemen kunci Grup atau entitas induk Grup.
(a) A person or a close member of the person’s family is related to a Group if that person : (i) has control or joint control over the Group;
(b) Suatu entitas berelasi dengan Grup jika memenuhi salah satu hal berikut: (i) Entitas dan Grup adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain). (ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). (iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. (iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. (v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan Grup. Jika Grup adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan Grup.
(b) An entity is related to a Group if any of the following conditions applies: (i) The entity and the Group are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others). (ii) One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).
(ii) has significant influence over the Group; or (iii) is a member of the key management personnel of the Group or of a parent of the Group.
(iii) Both entities are joint ventures of the same third party. (iv) One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity. (v) The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the Group or an entity related to the Group. If the Group is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the Group.
Page 23
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. Summary of Significant Accounting Policies - Continued
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - Lanjutan
j.
j. Transaksi dengan pihak berelasi - lanjutan Pihak yang berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup. - lanjutan
Related parties represent a person or an entity who is related to the Group: - continued
(b) Suatu entitas berelasi dengan Grup jika memenuhi salah satu hal berikut: - lanjutan
(b) An entity is related to a Group if any of the following conditions applies: - continued
(vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a). (vii) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a)(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
(vi) The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a). (vii) A person identified in (a)(i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).
k. Fixed assets
k. Aset tetap Aset tetap diakui sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Aset tetap disusutkan menggunakan metode garis lurus hingga mencapai nilai sisa, selama periode yang lebih rendah antara estimasi masa manfaat aset, umur tambang, atau masa PKP2B atau Izin Usaha Pertambangan, sebagai berikut:
Bangunan Kendaraan bermotor Mesin dan peralatan Inventaris kantor
Halaman 24
Related party transactions - continued
Fixed assets are stated at cost of acquisition, less accumulated depreciation. Fixed assets are depreciated using the straight-line method to their estimated residual value over the lesser of the estimated useful lives of the assets, the life of mine, or the term of the Coal Agreement or Mining Business Licence as follows:
Tahun / Years 20 5 5 5
Buildings Motor Vehicles Machinery and equipment Office equipment
Hak atas tanah dinyatakan berdasarkan beban perolehan dan tidak diamortisasi.
Land rights are stated at cost and not amortized expenses.
Biaya-biaya setelah pengakuan awal aset diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah, sebagaimana mestinya, hanya apabila kemungkinan besar Grup akan mendapatkan manfaat ekonomis masa depan berkenaan dengan aset tersebutdan biaya perolehan aset dapat diukur dengan handal. Nilai tercatat komponen yang diganti tidak lagi diakui. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dalam periode dimana biayabiaya tersebut terjadi.
Subsequent costs are included in the assets’carrying amount or recognised as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Group and the cost of the item can be measured reliably. The carrying amount of the replaced part is derecognised. All other repairs and maintenance are charged to the consolidated statements of comprehensive income during the financial period in which they are incurred.
Masa manfaat aset dan nilai sisa ditelaah dan disesuaikan, jika diperlukan, setidaknya setiap akhir tahun buku. Dampak dari setiap revisi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, ketika perubahan terjadi.
The assets’ useful lives and residual values are reviewed and adjusted if appropriate, at least at the financial year-end. The effects of any revisions are recognised in the consolidated statements of comprehensive income, when the changes arise.
Apabila suatu aset tetap sudah tidak digunakan atau dijual, nilai tercatatnya dikeluarkan dari laporan keuangan konsolidasian, dan keuntungan dan kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
When fixed assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values are eliminated from the consolidated financial statements, and the resulting gains and losses on the disposal offixed assets are recognised in the consolidated statements of comprehensive income.
Akumulasi biaya konstruksi bangunan dan pabrik serta pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya-biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan mulai dibebankan pada saat aset tersebut siap digunakan.
The accumulated costs of the construction of buildings and plant and the installation of machinery are capitalised as construction in progress. These costs are reclassified to fixed asset accounts when the construction or installation is complete. Depreciation is charged when the asset is ready to be used. Page 24
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - Lanjutan l. Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan
Halaman 25
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)
2. Summary of Significant Accounting Policies - Continued l. Deferred exploration and development expenditures
Biaya eksplorasi dikapitalisasi dan ditangguhkan, untuk setiap area of interest, apabila memenuhi salah satu dari ketentuan berikut ini:
Exploration expenditure is capitalised and carried forward, on an area of interest basis, provided one of the following conditions is met:
(i) Biaya tersebut diharapkan dapat diperoleh kembali melalui keberhasilan pengembangan dan eksploitasi area of interest tersebut atau melalui penjualan area of interest tersebut; atau
(i) Such costs are expected to be recouped through successful development and exploitation of the area of interest or, alternatively, by its sale; or
(ii) Kegiatan eksplorasi dalam area of interest belum mencapai tahap yang memungkinkan penentuan adanya cadangan terbukti yang secara ekonomis dapat diperoleh, dan kegiatan yang aktif dan signifikan dalam atau berhubungan dengan area of interest tersebut masih berlanjut.
(ii) Exploration activities in the area of interest have not yet reached the stage which permits a reasonable assessment of the existence or otherwise of economically recoverable reserves, and active and significant operations in or in relation to the area are continuing.
Pemulihan biaya eksplorasi yang ditangguhkan tergantung suksesnya pengembangan dan eksploitasi secara komersial, atau penjualan dari area of interest yang terkait. Setiap area of interest ditelaah pada setiap akhir periode akuntansi. Biaya eksplorasi yang terkait pada suatu area of interest yang telah ditinggalkan atau yang telah diputuskan Direksi Grup bahwa area of interest tersebut tidak layak secara ekonomis, dihapuskan pada periode keputusan tersebut dibuat.
Ultimate recoupment of exploration expenditure carried forward is dependent upon successful development and commercial exploitation, or alternatively, sale of the respective area of interest. Each area of interest is reviewed at the end of each accounting period. Exploration expenditure in respect of an area of interest, which has been abandoned, or for which a decision has been made by the Group’s Directors against the commercial viability of the area are written-off in the period the decision is made.
Biaya pengembangan diakumulasi secara terpisah untuk setiap area of interest pada saat cadangan terpulihkan yang secara ekonomis dapat diidentifikasi. Biaya tersebut termasuk biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada konstruksi tambang dan infrastruktur terkait.
Development expenditure incurred by or on behalf of the Group is accumulated separately for each area of interest in which economically recoverable resources have been identified. Such expenditure comprises costs directly attributable to the construction of a mine and the related infrastructure.
Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan mencakup akumulasi biaya yang terkait dengan penyelidikan umum, administrasidan perizinan, geologi dan geofisika, dan biaya-biaya yang terjadi untuk mengembangkan area tambang sebelum dimulainya operasi secara komersial.
Deferred exploration and development expenditures represents the accumulated costs relating to general investigation, administration and licence, geology and geophysics expenditures and costs incurred to develop a mine before the commencement of the commercial operations.
Biaya eksplorasi dan pengembangan diamortisasi berdasarkan unit produksi sejak dimulainya produksi secara komersial dengan memperhatikan masa PKP2B atau Izin Usaha Pertambangan.
Deferred exploration and development expenditure is amortised based on the units of production method, from the commencement o fcommercial production and giving regard to the term of the Coal Agreement or Mining Business Licence.
Page 25
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - Lanjutan m. Liabilitas imbalan kerja
2. Summary of Significant Accounting Policies - Continued m. Liabilities for Employees Benefit
Imbalan kerja jangka pendek
Short term employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan berdasarkan metode akrual.
Short term employee benefits are recognized when payable to employees on an accrual basis.
Imbalan kerja jangka panjang dan imbalan pasca kerja
Long-term employee benefits and post-employment benefits
Imbalan kerja jangka panjang dan imbalan pasca-kerja, seperti pensiun, uang pesangon, uang penghargaan dan imbalan lainnya, dihitung berdasarkan “Peraturan Perusahaan” yang telah sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“UU 13/2003”).
Long-term employee benefits and other post-employment, such as pensions, severance pay, cash awards and other benefits, calculated based on the "Regulations of Group" which was in accordance with the Employment Act No. 13/2003 ("Law 13/2003").
Liabilitas imbalan pasca-kerja yang diakui di laporan posisi keuangan dihitung berdasarkan nilai kini dari estimasi liabilitas imbalan pasca-kerja di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu, dikurangi dengan nilai wajar aset bersih dana pensiun. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen dengan metode projected-unit-credit.
Post-employment benefits liability recognized in the statement of financial position is calculated based on the present value of estimated liability for post-employment in the future arising from services that have been provided by the employee on the present and the past, less the fair value of net assets of pension funds. The calculation is performed by an independent actuary with the projected-unit-credit.
Keuntungan atau kerugian aktuaria diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuaria bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasca-kerja pada tanggal tersebut.
Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the accumulated net actuarial gains or losses are not recognized at the end of the previous reporting year exceeded 10% of the present value of post-employment benefits at that date.
Keuntungan atau kerugian diakui dengan menggunakan metode garis lurus selama sisa masa kerja rata-rata karyawan. Jika tidak, keuntungan atau kerugian aktuaria tidak diakui.
Gains or losses are recognized using the straight-line method over the remaining years of the average employee. Otherwise, the actuarial gains or losses not recognized.
n. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Halaman 26
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)
n. Revenue and expenses recognition
Penjualan bersih merupakan penghasilan yang diperoleh dari penjualan produk-produk Grup dan pemberian jasa pelabuhan dan jasa lain setelah dikurangi retur, potongan penjualan, bea, dan denda keterlambatan kapal.
Net sales represent revenue earned from the sale of the Group’s products, and delivery of port and other services, net of returns, trade allowances, duties and demurrage.
Pendapatan dari penjualan barang diakui jika seluruh kondisi berikut terpenuhi: • Grup telah memindahkan risiko dan manfaat kepemilikan barang secara signifikan kepada pembeli; • Grup tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya terkait dengan kepemilikan atas barang ataupun melakukan • jumlah pendapatan dapat diukur secara andal;• kemungkinan besar manfaat ekonomi yang terkait dengan transaksi tersebut akan mengalir ke Grup; dan • kemungkinan besar manfaat ekonomi yang terkait dengan transaksi tersebut akan mengalir ke Grup; dan • biaya yang terjadi atau akan terjadi sehubungan transaksi penjualan tersebut dapat diukur secara andal.
Sales are recognised as revenue when the following conditions are fulfilled: • the Group has transferred to the buyer the significant risks and rewards of ownership of the goods; • the Group retains neither continuing managerial involvement nor effective control over the goods sold; • the amount of revenue can be measured reliably;• it is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the Group; and • it is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the Group; and • the costs incurred or to be incurred with respect to the sales transaction can bemeasured reliably.
Page 26
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - Lanjutan n. Pengakuan Pendapatan dan Beban - lanjutan Bila suatu hasil transaksi yang berhubungan dengan jasa dapat diestimasi dengan andal, pendapatan sehubungan dengan transaksi tersebut diakui dengan mengacu pada tingkat penyelesaian transaksi tersebut pada tanggal pelaporan. Hasil transaksi dapat diestimasi dengan andal pada saat terpenuhinya seluruh kondisi berikut:
2. Summary of Significant Accounting Policies - Continued n. Revenue and expenses recognition - continued
• jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal; • besar kemungkinan manfaat ekonomi sehubungan dengan transaksi tersebut akan diperoleh Grup; • tingkat penyelesaian dari transaksi tersebut pada tanggal laporan posisi keuangan dapat diukur dengan andal; dan • biaya yang terjadi untuk transaksi dan untuk menyelesaikan transaksi tersebut dapat diukur dengan andal.
When the outcome of a transaction involving the rendering of services can be estimated reliably, revenue associated with the transaction shall be recognised by reference to the stage of completion of the transaction at the end of the reporting period. The outcome of a transaction can be estimated reliably when all of the following conditions are fulfilled: • the amount of revenue can be measured reliably; • it is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the Group; • the stage of completion of the transaction at the end of the reporting period can be measured reliably; and • the costs incurred for the transaction and the costs to complete the transaction can be measured reliably.
Beban diakui pada saat terjadinya dengan basis akrual.
Expenses are recognised as incurred on an accrual basis.
o. Perpajakan
Halaman 27
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)
o. Taxation
Beban pajak untuk periode berjalan terdiri dari pajak kini dan tangguhan. Pajak diakui pada laporan laba rugi komprehensif, kecuali untuk pajak atas transaksi yang diakui langsung di ekuitas. Untuk kasus ini, pajaknya juga langsung diakui di ekuitas.
The tax expense for the period comprises current and deferred tax. Tax is recognised in the statements of comprehensive income, except to the extent that it relates to items recognised directly in equity. In this case, the tax is also recognised in equity.
Pajak penghasilan kini dihitung berdasarkan peraturan pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan di negara dimana Perusahaan dan entitas anaknya beroperasi dan menghasilkan penghasilan kena pajak.
The current income tax charge is calculated on the basis of the tax laws enacted or substantively enacted at the statement of financial position date in the countries where the Company and its subsidiaries operate and generate taxable income.
Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan menggunakan metode balance sheet liability, untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak atas aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya dalam laporan keuangan. Namun, pajak penghasilan tangguhan tidak diakui jika berasal dari pengakuan awal aset atau liabilitas yang timbul dari transaksi selain kombinasi bisnis yang pada saat transaksi tersebut tidak mempengaruhi laba rugi akuntansi dan laba rugi kena pajak. Rugi pajak yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan jika besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa depan akan memadai untuk dikompensasi dengan rugi fiskal yang masih dapat dimanfaatkan. Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan dan diharapkan diterapkan ketika aset pajak penghasilan tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak penghasilan tangguhan diselesaikan. Aset pajak tangguhan diakui hanya jika besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa depan akan memadai untuk dikompensasi dengan rugi perbedaan temporer yang masih dapat dimanfaatkan.
Deferred income tax is recognised, using the balance sheet liability method, on temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the financial statements. However, the deferred income tax is not accounted for if it arises from initial recognition of an asset or liability in a transaction other than a business combination that at the time of the transaction affects neither accounting nor taxable profit or loss. Tax loss carry forward is recognised as a deferred tax asset when it is probable that there will be future taxable profit available against which the unused tax losses can be utilised. Deferred income tax is determined using tax rates pursuant to laws or regulations that have been enacted or substantially enacted by the reporting date and are expected to apply when the related deferred income tax asset is realised or the deferred income tax liability is settled. Deferred income tax assets are recognised only to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilised.
Page 27
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - Lanjutan p. Biaya pengupasan
2. Summary of Significant Accounting Policies - Continued p. Stripping costs
Untuk area pertambangan dimana pengupasan tanah dilakukan berdasarkan rasio rata-rata pengupasan umur tambang, biaya pengupasan tanah dibebankan sebagai biaya produksi berdasarkan rasio rata-rata pengupasan tanah umur tambang. Jika rasio pengupasan aktual melebihi rasio ratarata pengupasan umur tambang, kelebihan biaya pengupasan tanah ditangguhkan dan dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan. Jika rasio pengupasan aktual lebih kecil daripada rasio rata-rata pengupasan umur tambang, selisihnya dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Perubahan atas estimasi rasio rata-rata pengupasan umur tambang diperhitungkan secara prospektif sepanjang sisa umur tambang.
For mining areas where stripping is performed based on a life of mine average stripping ratio, stripping costs are recognised as production costs based on the average life of mine stripping ratio. When the actual stripping ratio exceeds the life of mine average, the excess stripping costs are deferred and recorded in the consolidated statements of financial position as deferred stripping costs. When the actual stripping ratio is lower than the life of mine average, the difference is charged to consolidated statements of comprehensive income. Changes in the estimated average life of mine stripping ratio are accounted for on a prospective basis over the remaining mine life.
Untuk area pertambangan lainnya, biaya pengupasan tanah dibebankan sebagai biaya produksi berdasarkan rasio aktual pengupasan tanah selama periode tersebut. Biaya pengupasan tanah yang terjadi untuk memindahkan tanah yang belum menghasilkan batubara akan ditangguhkan dan akan diakui sebagai biaya produksi ketika batubara tersebut ditambang. Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan akan dihapus dalam periode dimana dinyatakan tidak terdapat batubara dan/atau batubara yang ada tidak ekonomis untuk ditambang.
For other mining areas, stripping costs are recognised as production costs based on the actual stripping ratio for the period. Stripping costs incurred for removal of overburden without exposing the coal are deferred and will be recognised as production costs when the coal has been exposed. Deferred stripping costs are written-off during the period in which the coal is determined to be not available and/or not economic to be mined.
q. Kewajiban lingkungan
Halaman 28
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)
q. Environmental obligations
Satuan yang digunakan sebagai dasar untuk pencatatan ditelaah secara berkala berdasarkan rencana reklamasi dan rencana penutupan tambang.
The rate used is subject to regular review based on mine reclamation and mine closure plans.
Cadangan untuk pembongkaran, pemindahan dan restorasi dicatat untuk mengakui kewajiban hukum yang berkaitan dengan penarikan aset tetap yang berasal dari akuisisi, pembangunan atau pengembangan dan/atau operasi normal aset tetap. Penarikan aset tetap ini termasuk penjualan, peninggalan, pendaurulangan atau penghapusan dengan cara lain, dan bukan dikarenakan penghentian sementara pemakaian.
Provision for decommissioning, demobilisation and restoration provides for legal obligations associated with the retirement of a tangible longlived asset that results from the acquisition, construction or development and/or the normal operation of a long-lived asset. The retirement of a long-lived asset includes its sale, abandonment, recycling or disposal in some other manner, other than temporary removal from service.
Kewajiban diakui sebagai liabilitas pada saat timbulnya kewajiban hukum yang berkaitan dengan penarikan sebuah aset, dan pada awalnya diakui sebesar nilai kininya. Kewajiban ini bertambah dari waktu ke waktu sampai mencapai jumlah penuh dengan melakukan pembebanan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Disamping itu, biaya penarikan aset dalam jumlah yang setara dengan jumlah liabilitas dikapitalisasi sebagai bagian dari suatu aset tertentu dan kemudian disusutkan nilainya sepanjang masa manfaat aset tersebut. Liabilitas penarikan aset dibebankan pada lebih dari satu periode pelaporan, jika kejadian yang menimbulkan kewajiban itu timbul lebih dari satu periode pelaporan. Misalnya, bila ada sebuah fasilitas yang ditutup untuk selamanya tetapi rencana penutupan ditetapkan selama lebih dari satu periode pelaporan, biaya penutupan tersebut akan diakui selama periode pelaporan sampai rencana penutupan tersebut selesai.
The obligations are recognised as liabilities when a legal obligation with respect to the retirement of an asset is incurred, with the initial measurement of the obligation at present value. These obligations are accreted to full value over time through charges to the consolidated statements of comprehensive income. In addition, an asset retirement cost equivalent to the liabilities is capitalised as part of the related asset’s carrying value and is subsequently depreciated or depleted over the asset’s useful life. A liability for an asset retirement obligation is incurred over more than one reporting period when the events that create the obligation occur over more than one reporting period. For example, if a facility is permanently closed but the closure plan is developed over more than one reporting period, the cost of the closure of the facility is incurred over the reporting periods when the closure plan is finalised.
Page 28
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - Lanjutan q. Kewajiban lingkungan - Lanjutan
2. Summary of Significant Accounting Policies - Continued q. Environmental obligations - Continued
Untuk hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan yang mungkin tidak berkaitan dengan penarikan aset, dimana Grup merupakan pihak yang bertanggung jawab atas kewajiban tersebut dan kewajiban tersebut ada dan jumlahnya bisa diukur, Grup mencatat estimasi kewajiban tersebut. Dalam menentukan keberadaan kewajiban yang berkaitan dengan lingkungan tersebut, Grup mengacu pada kriteria pengakuan kewajiban sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku, sebagai berikut:
For environmental issues that may not involve the retirement of an asset, where the Group is a responsible party and it is determined that a liability exists, and amounts can be quantified, the Group accrues for the estimated liability. In determining whether a liability exists in respect of such environmental issues, the Group applies the criteria for liability recognition under applicable accounting standards, as follows:
(i) terdapat petunjuk yang kuat bahwa telah timbul kewajiban pada tanggal pelaporan keuangan akibat kegiatan yang telah dilakukan;
(i) there is clear indication that an obligation has been incurred at the financial reporting date resulting from activities which have already been performed;
(ii) terdapat dasar yang wajar untuk menghitung jumlah kewajiban yang timbul.
(ii) there is a reasonable basis to calculate the amount of the obligation incurred.
r. Modal saham Saham biasa diklasifikasikan sebagai ekuitas. Biaya tambahan yang secara langsung dapat diatribusikan kepada penerbitan saham baru atau opsi disajikan pada ekuitas sebagai pengurang penerimaan, setelah dikurangi pajak.
s. Dividen Pembayaran dividen kepada pemegang saham Grup diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian Grup dalam periode dimana pembagian dividen diumumkan.
t. Laba bersih per saham dasar Laba (rugi) bersih per saham dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan. u. Informasi Segmen
Halaman 29
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)
r. Share capital Ordinary shares are classified as equity. Incremental costs directly attributable to the issue of new shares or options are shown in equity as a deduction, net of tax, from the proceeds
s. Dividend Dividend distributions to the Group’sshareholders are recognised as a liability in theGroup’s consolidated financial statements in theperiod in which the dividends are declared. t. Basic earnings per share Profit (loss) per share is computed by dividing net income (loss) by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year. u. Segment information
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas : a. yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); b. hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan c. tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
An operating segment is a component of an entity : a. that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses (including revenue and expenses related to transactions between different components within the same entity); b. whose operating results are regularly reviewed by the entity’s chief operating decision-maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and to assess its performance; and c. for which discrete financial information is available.
Grup melakukan segmentasi pelaporan berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya. Segmentasi berdasarkan aktivitas dari setiap kegiatan operasi entitas legal di dalam Grup. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi.
The Group segments its financial reporting based on the financial information used by the chief operating decisionmaker in evaluating the performance of segments and in the allocation of resources. The segments are based on the activities of each of the operating legal entities within the Group. All transactions between segments have been eliminated.
Page 29
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - Lanjutan v. Penggunaan Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan SAK, dibutuhkan pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi : - penerapan kebijakan akuntansi - jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan dan pengungkapan atas aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan - jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama periode pelaporan Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil aktual mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasikan semula. Estimasi dan asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas estimasi akuntansi diakui pada periode dimana estimasi tersebut direvisi dan periodeperiode yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi estimasi tersebut.
Halaman 30
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)
2. Summary of Significant Accounting Policies - Continued v. Consideration of use, Estimates and Assumptions In the preparation of financial statements in accordance with FAS, required consideration, estimates and assumptions that affect: - application of accounting policies - amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements - number of reported revenues and expenses during the reporting period Although these estimates are based on management's best knowledge on current events and actions, actual results may differ from those originally estimated. Estimates and assumptions used are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period in which the estimate is revised and periods to come that are affected by the revised estimates.
Page 30
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
KAS DAN SETARA KAS
3. 2013 Rp
2012 Rp
19,735,864
22,892,221
4,524,997 3,864,471 950,000 1,500,000
117,301,795 289,791,604 950,000 1,500,000
Cash and cash equivalent Cash in banks Third parties Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri ( persero ) Tbk PT Bank Artha Graha Int Tbk PT Bank Mega Tbk
Dolar Amerika Serikat PT Bank Central Asia Tbk
29,543,096
24,875,435
United States Dollar PT Bank Central Asia Tbk
Jumlah bank
40,382,564
434,418,834
Total cash in banks
Jumlah kas dan setara kas
60,118,428
457,311,055
Total cash and cash equivalents
Kas dan setara kas Bank Pihak ketiga Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri ( persero ) Tbk PT Bank Artha Graha Int Tbk PT Bank Mega Tbk
Per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak terdapat kas dan setara kas yang dijadikan jaminan atau yang dibatasi penggunaannya, sehingga kas dan setara kas dapat dengan segera dijadikan kas fisik tanpa mengurangi nilai secara signifikan.
4.
PIUTANG USAHA
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Piutang usaha - bersih
TRADE RECEIVABLES a. Based on customers location
2013 Rp Pelanggan dalam negeri Pelanggan luar negeri
As of the date of December 31, 2013 and 2012, there are no cash and cash equivalents pledged as collateral or restricted, so that cash and cash equivalents can be used as physical cash without reducing the value significantly.
4.
a. Berdasarkan lokasi pelanggan
2012 Rp
23,326,822,586 1,043,861,114
23,326,822,586 1,043,861,114
24,370,683,700 (23,934,226,318)
24,370,683,700 (23,934,226,318)
436,457,382
Nilai saldo pelanggan luar negeri untuk tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah Rp. 1.043.861.114,- merupakan saldo piutang entitas anak (PT Asiana Niaga) yang ditransaksikan dalam mata uang Rupiah dan telah dicadangkan 100%. Sampai dengan tanggal pemeriksaan 31 Desember 2013 dan 2012 manajemen belum mendapatkan pelunasan atas piutang usaha tersebut.
Halaman 31
CASH AND CASH EQUIVALENTS
436,457,382
Local customers Foreign customers Total Allowance for impairment loss Trade receivable - net
The value of overseas customers for the balance dated December 31, 2013 and 2012 was Rp. 1,043,861,114, - a subsidiary trade receivable (PT Asiana Niaga) is transacted in Rupiah and are impairment100%. As of the date of inspection December 31, 2013 and 2012, management has not received payment for these trade receivables.
Page 31
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
PIUTANG USAHA - Lanjutan
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)
4. TRADE RECEIVABLES - Continued
b. Berdasarkan umur piutang usaha
b. Based on aging trade receivables 2013 Rp
2012 Rp
1 - 90 hari 91 - 180 hari Lebih dari 180 hari
24,370,683,700
24,370,683,700
1 - 90 days 91 - 180 days More than 180 days
Jumlah
24,370,683,700
24,370,683,700
Total
Perubahan cadangan penurunan nilai adalah sebagai berikut:
The movement of the allowance for impairment losses were as follows:
2013 Rp
5.
2012 Rp
Saldo awal Penambahan
23,934,226,318 -
23,934,226,318 -
Beginning balance Additional
Saldo akhir
23,934,226,318
23,934,226,318
Ending balance
PIUTANG LAIN - LAIN
Dasuki PT Trisama Upaya Lestari Karyawan Lain - Lain Jumlah Cadangan penurunan nilai Dasuki PT Trisama Upaya Lestari Lain - Lain Jumlah cadangan Piutang lain - lain bersih
5. OTHER RECEIVABLES 2013 Rp
2012 Rp
561,416,027 301,024,179 202,946,990 512,580,800
561,416,027 301,024,179 196,596,990 514,059,247
Dasuki PT Trisama Upaya Lestari Employee Others
1,577,967,996
1,573,096,443
Total
561,416,027 301,024,179 512,580,800
561,416,027 301,024,179 512,580,800
Allowance for impairment Dasuki PT Trisama Upaya Lestari Others
1,375,021,006
1,375,021,006
Total
202,946,990
198,075,437
Other receivable - net
Piutang lain-lain kepada Dasuki adalah piutang entitas anak (PT Asiana Niaga) yang telah dicadangkan sepenuhnya.
Due from Dasuki is receivables of the subsidiary (PT Asiana Niaga) which has been fully reserved.
Piutang lain-lain kepada PT Trisama Upaya Lestari adalah piutang penjualan kepemilikan 35% saham entitas anak(PT Tekonindo) yang telah dicadangkan sepenuhnya.
Due from PT Trisama Upaya Lestari is the sale of receivables ownership of 35% shares of subsidiary (PT Tekonindo) which has been fully reserved.
Halaman 32
Page 32
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
PERSEDIAAN
6. 2013 Rp
2012 Rp
Batubara Barang jadi mainan anak-anak
909,878,884
909,878,884
Coal Toys - finished goods
Jumlah
909,878,884
909,878,884
Total
Cadangan persediaan usang Batubara Barang jadi mainan anak-anak
909,878,884
909,878,884
Allowence for Inventory Losses Coal Toys - finished goods
Jumlah cadangan
909,878,884
909,878,884
Total provision
-
-
Inventories-net
Persediaan - bersih
Persediaan barang jadi mainan anak-anak merupakan persediaan PT Asia Natural Resouces dan PT Asiana Niaga yang menjadi jaminan pinjaman PT Bank NISP Int Tbk yang penyelesaian pinjamannya masih belum selesai per 31 Desember 2013 dan 2012 (lihat catatan laporan keuangan no 12).
7.
INVENTORIES
PERPAJAKAN
7.
a. Pajak di bayar dimuka
TAXATION a.
Prepaid taxes
2013 Rp
2012 Rp
Pajak Pertambahan Nilai Pajak Penghasilan Pasal 23
486,848,958 67,350,000
486,848,958 67,350,000
Value Added Tax Income tax article 23
Jumlah
554,198,958
554,198,958
Total
b. Hutang pajak
Halaman 33
Toys, finished goods are the stocks of PT Asia Natural Resouces and PT Asiana Niaga, had been a loan guarantee of PT Bank NISP Tbk Int. which the completion of the loan is still not completed by December 31, 2013 and 2012 (see financial statement notes no 12).
b.
Taxes payable
2013 Rp
2012 Rp
Pajak penghasilan pasal 21 Pajak penghasilan pasal 23 Pajak Pertambahan Nilai
270,045,244 32,120,553 88,342,496
270,045,244 32,210,553 88,342,496
Income tax article 21 Income tax article 23 Value Added Tax
Jumlah
390,508,293
390,598,293
Total
Page 33
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
PERPAJAKAN - Lanjutan
7.
c. Manfaat/(beban) pajak penghasilan
c. 2013 Rp
Pajak Kini : Perusahaan Entitas Anak Pajak Tangguhan : Perusahaan Entitas Anak
Jumlah manfaat (beban) Pajak - Bersih
TAXATION - Continued Income tax benefit/(expense) 2012 Rp
-
-
210,915,714 210,915,714
1,062,514,253 (2,907,766,694) (1,845,252,441)
210,915,714
(1,845,252,441)
Grup tidak terhutang pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal - tanggal 31 Desember 2013 and 2012 karena Grup masih merugi secara fiskal. 2013 Rp
Kewajiban imbalan kerja karyawan Beda Tetap Gaji dan Tunjangan Sumbangan dan jamuan Jumlah Laba ( Rugi ) fiskal Perusahaan Kompensasi kerugian tahun sebelumnya Akumulasi rugi Fiskal Perusahaan Perusahaan
Deferred tax: The Company Subsidiary Company
Total tax benefit (expenses)-net
The Group have no corporate income payable for the years ended December 31, 2013 and 2012 since the Group are still in fiscal loss position. 2012 Rp
Laba (Rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Rugi sebelum pajak Entitas Anak Laba (Rugi) sebelum Pajak perusahaan Beda waktu Penyusutan aset tetap
Current Tax: The Company Subsidiary Company
(1,015,721,757)
(4,542,326,211)
-
-
(1,015,721,757)
(4,542,326,211)
-
19,703,296
118,816,695
194,419,429
172,058,902 290,875,597
156,664,000 135,605,200 506,391,925
(724,846,160)
(4,035,934,286)
(38,373,703,539)
(34,337,769,253)
(39,098,549,698)
(38,373,703,539)
Income (Loss) before tax as per Consolidated statement of income Loss before tax of Sudsidary Company Income (Loss) before tax of the Company Timing difference: Depreciation of fixed assets Employee benefit Permanent difference: Salary and allowence Donation and representation Total Fiscal Gain (loss) of the Company Fiscal loss carryforward Accumulated fiscal loss of the Company
d Pajak tangguhan .
d Deffered tax .
Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan rugi fiskal untuk tahun yang berakhir pada tanggal - tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut :
The reconciliation between losss income tax, as shown in the consolidated stements of income and estimated fiscal loss for the years ended December 31, 2013 and 2012 are as the follows:
Halaman 34
Page 34
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
PERPAJAKAN - Lanjutan
7.
d Pajak tangguhan - lanjutan .
TAXATION - Continued
d (Dikreditkan) ke . Laporan laba rugi Credited to Statement of Income Rp
2012 Rp
Deffered tax - continued
2013 Rp
Perusahaan Aset ( kewajiban ) Pajak Tangguhan Rugi Fiskal Cad. Ker. penurunan nilai piutang Cad. Ker. penurunan nilai persediaan Penyusutan aset tetap Liabilitas imbalan kerja Aset pajak tangguhan
The Company Deferred tax assets (liabilities) 9,605,660,436 6,222,007,654 131,132,110 1,060,181 171,986,075 16,131,846,457
181,211,540 29,704,174 210,915,714
9,786,871,976 6,222,007,654 131,132,110 1,060,181 201,690,249 16,342,762,170
Entitas Anak Aset ( kewajiban ) Pajak Tangguhan
Subsidiary Company Deferred tax assets (liabilities)
Rugi Fiskal Cad. Ker. penurunan nilai piutang Cad. Ker. penurunan nilai persediaan Penyusutan aset tetap Aset pajak tangguhan Aset pajak tangguhan - bersih
-
-
-
16,131,846,457
210,915,714
16,342,762,170
2011 Rp
(Dikreditkan) ke Laporan laba rugi Credited to Statement of Income Rp
Aset pajak tangguhan - bersih
Halaman 35
Deferred tax assets-net
Rp The Company Deferred tax assets (liabilities)
8,596,676,865 6,222,007,654 131,132,110 (3,865,643) 123,381,218 15,069,332,204
1,008,983,571 4,925,824 48,604,857 1,062,514,253
9,605,660,436 6,222,007,654 131,132,110 1,060,181 171,986,075 16,131,846,457
Entitas Anak Aset ( kewajiban ) Pajak Tangguhan Rugi Fiskal Cad. Ker. penurunan nilai piutang Cad. Ker. penurunan nilai persediaan Penyusutan aset tetap Aset pajak tangguhan
Fiscal loss carried forward Allow. for Rec. impairment loss Allow. for inv. impairment loss Depreciation of fixed assets Deferred tax assets
2012
Perusahaan Aset ( kewajiban ) pajak tangguhan Rugi Fiskal Cad. Ker. penurunan nilai piutang Cad. Ker. penurunan nilai persediaan Penyusutan aset tetap Liabilitas imbalan kerja Aset pajak tangguhan
Fiscal loss carried forward Allow. for Rec. impairment loss Allow. for inv. impairment loss Depreciation of fixed assets Employment benefits Deferred tax assets
Fiscal loss carried forward Allow. for Rec. impairment loss Allow. for inv. impairment loss Depreciation of fixed assets Employment benefits Deferred tax assets
Subsidiary Company Deferred tax assets (liabilities) 1,960,404,753 800,694,807 145,605,134 1,062,000 2,907,766,694
(1,960,404,753) (800,694,807) (145,605,134) (1,062,000) (2,907,766,694)
-
17,977,098,898
(1,845,252,441)
16,131,846,457
Fiscal loss carried forward Allow. for Rec. impairment loss Allow. for inv. impairment loss Depreciation of fixed assets Deferred tax assets
Page 35
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
PERPAJAKAN - Lanjutan
7.
d Pajak tangguhan - lanjutan . Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal - tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Laba Rugi sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasian Rugi sebelum pajak Entitas Anak
Laba Rugi sebelum pajak Perusahaan Tarif pajak yang berlaku penyesuaian Pengaruh pajak atas penghasilan (beban) yang tidak diperhitungkan menurut fiskal :
8.
2012 Rp (4,542,326,211)
39,166,000 48,604,857 4,925,824 33,901,300 126,597,981
Income (Loss) before tax as per consolidated statement of income Loss before tax of subsidiary company Income (Loss) before tax of the company Current tax rate Adjustment Tax effect on non taxable income (non deductable expense) as per Fiscal: Fringe benefits Salary and allowence Impairment receivable Inventory losses Estimated employee benefit Depreciation Donation and entertainment Total
(1,008,983,571) (1,008,983,571)
Tax benefits (expenses) of The Tax tarif correction Tax benefits (expenses) of Subsidiary Total tax benefits (expenses)
-
-
(1,015,721,757) (253,930,439)
43,014,726 29,704,174 72,718,899
Manfaat ( beban ) pajak perusahaan Koreksi perubahan tarif pajak Manfaat beban pajak Entitas Anak Jumlah manfaat beban pajak
(181,211,540) (181,211,540)
UANG MUKA
(4,542,326,211) (1,135,581,553)
8. 2013 Rp
Jumlah
d Deffered tax - continued . The reconciliation between loss before income tax, as shown in the consolidated statements of income and estimated taxable income for the years ended December 31, 2013 and 2012 are as follows:
2013 Rp (1,015,721,757)
Kenikmatan karyawan Gaji dan tunjangan Penurunan nilai piutang Penyisihan usang persediaan Kewajiban imbalan kerja Penyusutan Sumbangan dan jamuan Jumlah
Uang muka proyek Uang muka proyek lahan emas Uang muka proyek PT Tilang Kabi Uang muka proyek Kab. Bangka Uang muka proyek mangan - kupang Deposit jaminan Uang muka Pembelian batu bara Uang muka Aset Lain - lain
TAXATION - Continued
ADVANCES 2012 Rp
5,877,293,742 557,000,000 865,040,600 3,073,797,050 104,750,374 2,250,041,500 459,476,000 4,737,342,355
5,869,293,742 557,000,000 865,040,600 3,073,797,050 104,750,374 2,250,041,500 4,737,342,355
17,924,741,621
17,457,265,621
Advance payment for project Adv. pay. project gold Adv. pay. project PT Tilang Kabi Adv. pay. project Kab Bangka Security deposit Adv Pay. for buying coal Others Total
Uang muka pembelian batubara merupakan transaksi Perusahaan kepada pemilik lahan batubara, dimana sampai dengan tanggal laporan keuangan, 31 Desember 2013 batubara tersebut belum diambil.
Advances for purchase of coal is the Company transaction to the owner of coal land, of which up to the financial statement date, December 31, 2013 coal has not been taken.
Uang muka proyek adalah uang muka awal pengurusan tanah, biaya observasi, dan biaya penelitian terhadap lahan-lahan tambang yang terkandung bahan mineral. Sampai dengan tanggal laporan keuangan 31 Desember 2013, kandungan bahan mineral tersebut belum ditemukan.
Project down payment is the initial down payment of land administration, the cost of observation, and research costs of land mines that contained mineral materials. As of the date of financial statement December 31, 2013, the mineral content of the material has not been found.
Halaman 36
Page 36
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
ASET TETAP
9.
FIXED ASSETS
2013 saldo awal Rp Biaya perolehan Tanah Mesin dan peralatan Kendaraan bermotor Inventaris kantor
penambahan Rp
Pengurangan Rp
saldo akhir Rp
900,000,000 2,319,484,450 2,577,656,103 1,050,724,054
13,150,000 1,550,000
-
900,000,000 2,319,484,450 2,590,806,103 1,052,274,054
6,847,864,607
14,700,000
-
6,862,564,607
644,588,440 1,677,813,100 892,696,695
361,387,065 50,707,733
-
644,588,440 2,039,200,164 943,404,428
3,215,098,235
412,094,798
-
3,627,193,032
Akumulasi Penyusutan Mesin dan peralatan Kendaraan bermotor Inventaris kantor
Nilai Buku
Acquisition cost Land Machinery and equipment Vehicle Office equipment
Accumulated Depreciation
3,632,766,372
3,235,371,575
Machinery and equipment Vehicle Office equipment
Book value
2012 saldo awal Rp Biaya perolehan Tanah Mesin dan peralatan Kendaraan bermotor Inventaris kantor
penambahan Rp
Pengurangan Rp
saldo akhir Rp
900,000,000 2,319,484,450 2,577,656,103 1,050,724,054
-
-
900,000,000 2,319,484,450 2,577,656,103 1,050,724,054
6,847,864,607
-
-
6,847,864,607
428,671,221 50,681,900 479,353,120
-
644,588,440 1,677,813,100 892,696,695 3,215,098,235
Akumulasi Penyusutan Mesin dan peralatan Kendaraan bermotor Inventaris kantor
Nilai Buku
Accumulated Depreciation 644,588,440 1,249,141,879 842,014,795 2,735,745,114 4,112,119,493
Saldo mesin dan peralatan Rp. 2.319.484.450,- merupakan saldo entitas anak (PT Tekonindo) yang tidak disusutkan.
Halaman 37
Acquisition cost Land Machinery and equipment Vehicle Office equipment
3,632,766,372
Machinery and equipment Vehicle Office equipment
Book value
Machinery and equipment balance of Rp. 2.319.484.450, - the balance of its subsidiary (PT Tekonindo) are not depreciated.
Page 37
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)
10. DEFERRED EXPLORATION EXPENDITURE
10. BEBAN EKSPLORASI DAN PENGEMBANGAN TANGGUHAN Beban eksplorasi dan pengembangan tangguhan adalah saldo entitas anak (PT Tekonindo) dalam melakukan pengembangan area tambang yang berlokasi di Kabaena, Sulawesi Tenggara. Saldo per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah Rp 11.046.782.774,-.
11. GOODWILL
AND
DEVELOPMENT
Burden of exploration and development expenditures are retained subsidiary (PT Tekonindo) in conducting the development of the mine area is located in Kabaena, Southeast Sulawesi. Balance at December 31, 2013 and 2012 was Rp 11.046.782.774, -.
11. GOODWILL 2013 Rp
2012 Rp
Saldo awal Penambahan
1,116,073,935 -
1,116,073,935 -
Beginning balance Addition
Goodwiil Amortisasi goodwill : Akumulasi amortisasi
1,116,073,935
1,116,073,935
Goodwill Amortization goodwill: Accumulated amortization
(58,740,733) 1,057,333,202
12. UTANG BANK
(58,740,733) 1,057,333,202
12. BANK LOANS 2013 Rp
2012 Rp
PT Bank NISP Tbk PT Bank Negara Indonesia, Tbk
1,523,561,251 527,403,611
1,523,561,251 527,403,611
PT Bank NISP Tbk PT Bank Negara Indonesia, Tbk
Jumlah
2,050,964,862
2,050,964,862
Total
Pada tahun 2002, PT Asiana Niaga (entitas anak), memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan plafon sebesar Rp.700.000.000,- sesuai dengan Surat Keputusan Kredit No. JKE/3/1821/R tanggal 26 November 2002.
In 2002, PT Asiana Niaga (subsidiary), working capital credit facility from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk with a ceiling of Rp.700.000.000, - in accordance with the Decree No Credit. JKE/3/1821/R dated 26 November 2002.
Sampai dengan tanggal laporan keuangan, manajemen belum dapat melakukan pelunasan. Saldo yang disepakati terutang adalah Rp. 527.403.611,- untuk tahun 2013 dan 2012.
As of the date of financial statement, management can not be settled. Agreed balance owed is Rp. 527 403 611, - for the years 2013 and 2012.
Pada tahun 2000, PT Asian Natural Resources Tbk (Perusahaan), memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank NISP Tbk dengan plafon sebesar Rp.21.000.000.000,- sesuai dengan Surat Perjanjian tertanggal 19 April 2000.
In 2000, PT Asian Natural Resources Limited (parent company), working capital credit facility from PT Bank NISP Tbk with a ceiling of Rp.21.000.000.000, - in accordance with the Letter of Agreement dated 19 April 2000.
Sampai dengan tanggal laporan keuangan, manajemen belum bisa melakukan pelunasan. Saldo yang disepakati terutang adalah Rp. 1.523.561.251,-.
As of the date of financial statement, management can not be settled. Agreed balance owed is Rp. 1,523,561,251, -.
13. UTANG USAHA
13. TRADE PAYABLE 2013 Rp
2012 Rp
Suplier batubara
88,983,814
88,983,814
Coal Supplier
Jumlah
88,983,814
88,983,814
Total
Halaman 38
Page 38
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)
14. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITY
14. LIABILITAS IMBALAN KERJA Pada tanggal 25 Maret 2003 Pemerintah Republik Indonesia memberlakukan Undang-undang No 13/2003 tentang "Ketenagakerjaan". Undang-undang ini mengharuskan Perusahaan untuk membayar uang pesangon, uang jasa dan ganti rugi dalam hal terjadi pemutusan hubungan kerja.
On March 25, 2003 the Government of the Republic of Indonesia to the Law No. 13/2003 on "Employment". This Act requires the Company to pay severance pay, bonuses and compensation in the event of termination of employment.
Tabel berikut menyajikan ringkasan komponen beban imbalan kerja yang dicatat di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan jumlah yang dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian untuk liabilitas imbalan kerja sesuai dengan perhitungan PT Kompujasa Aktuaria Indonesia, Aktuaris Independen.
The following table presents a summary of employee benefits expense components are recorded in the consolidated comprehensive income statement and amounts recorded in the consolidated statement of financial position for the liability for employee benefits in accordance with Actuarial calculations Kompujasa PT Indonesia, Independent Actuaries.
Liabilitas imbalan kerja
Liabilities for employee benefits
Asumsi dasar yang digunakan dalam menentukan liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut :
The basic assumptions used in determining employee benefit liabilities at the date of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji tahunan Tingkat kematian Tingkat cacat Usia pensiun
2013
2012
9% 9% TMI - 2011 10% dari TMI 2011 55 tahun / year
6% 9% TMI - 2011 10% dari TMI 2011 55 tahun / year
Discount rate Annual salary increases The death rate Level of disability Retirement age
Perhitungan Imbalan kerja menggunakan metode Projected Unit
Calculation of employee benefits using the Projected Unit
Credit.
Credit.
Berdasarkan hasil penilaian aktuaria, beban imbalan kerja - neto untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut :
Based on the results of actuarial valuations, employee benefit expense - net for the year ended December 31, 2013 and 2012 are as follows:
2013
2012
Nilai awal Beban jasa kini Beban bunga Amortisasi atas kerugian aktuaria Amortisasi atas biaya jasa lalu Keuntungan kurtailmen
952,618,801 91,552,912 57,157,127 (313,230,560) -
710,078,013 129,794,527 49,705,461 63,040,800 -
Bersih
788,098,280
952,618,801
2013
2012
Beginning balance load current service interest expense Amortization of actuarial losses Amortization of past service cost Curtailment gains Neto
Saldo Awal Provisi tahun berjalan Laba (rugi) aktuaria yang belum diakui
788,098,280 18,662,713
952,618,801 Beginning balance Provision (264,674,503) Unrecognised actuarial gain (loss)
Jumlah
806,760,993
687,944,298
Halaman 39
Total
Page 39
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI (HAK MINORITAS)
15. NON CONTROLLING INTEREST)
Akun ini merupakan hak pemegang saham minoritas atas aset dan rugi bersih PT Asiana Niaga dan PT Tekonindo.
(MINORITY
This account represents the minority shareholders' rights on assets and a net loss of PT Asiana Niaga and PT Tekonindo.
16. MODAL SAHAM
16. CAPITAL STOCK
Susunan pemegang saham perusahaan pada tanggal Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut :
Pemegang Saham
INTERESTS
31
Jumlah saham / Number of shares
Wellstead Investment PTE Limited - Seri B 0.238166039 Rich Arhive Enterprises Lin Limited - Seri B Masyarakat seri A seri B Jumlah
The Company's stockholders as of December 31,2013 and 2012 are as follow: Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Jumlah modal disetor / Total paid-up stock
Shareholders
541,830,000
23.82%
54,183,000,000
611,500,910
26.88%
61,150,091,000
806,678,580 315,000,000
35.46% 13.85%
242,003,574,000 31,500,000,000
Wellstead nvestmen PTE Limited - Seri B Rich Arhive Enterprises Lin Limited - Seri B Public seri A seri B
100%
388,836,665,000
Total
2,275,009,490
17. TAMBAHAN MODAL DISETOR
17. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL 2013 dan 2012 Rp
Penjualan saham Perusahaan kepada masyarakat pada penawaran umum 1994 Jumlah yang diterima untuk pengeluaran saham Jumlah yang dicatat sebagai modal disetor Jumlah - bersih Pembagian saham bonus tahun 1994 Saldo agio saham per 31 Desember 1996 Jumlah yang diterima atas pelaksanaan 1200 waran Jumlah yang dicatat sebagai modal disetor Biaya emisi saham Tambahan modal disetor - bersih
Halaman 40
29,580,000,000
Sale of Company's shares through public offering in 1994
(10,200,000,000)
Proceed from issuance of Shares
19,380,000,000 18,000,000,000
Total par value of shares issued Total - Net
1,380,000,000
Distribution of bonus shares in 1994
720,000
Agio balance as of December 31, 1996 Proceed for the issuance of 1.200 shares through exercise of warrants
(600,000) 120,000 (100,000,000) 1,280,120,000
Total par value of shares issued Stock issuance cost Additional paid-in capital - net
Page 40
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. PENJUALAN BERSIH
18. NET SALES 2013 Rp
Batu bara Bijih besi
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)
2012 Rp
45,919,853,228
4,923,344,500 -
45,919,853,228
4,923,344,500
19. BEBAN POKOK PENJUALAN
19. COST OF GOODS SOLD 2013 Rp
2012 Rp
Batubara Bijih besi
43,301,890,000
5,560,013,086 -
Coal
Jumlah
43,301,890,000
5,560,013,086
Total
20. BEBAN PENJUALAN
20. SELLING EXPENSES 2013 Rp
2012 Rp
Iklan dan Promosi
52,457,875
77,614,000
Advertising and promotion
Jumlah
52,457,875
77,614,000
Total
21. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
21. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 2013 Rp
Gaji dan tunjangan kesejahteraan karyawan Penyusutan aset tetap Jasa profesional, lisensi dan perijinan Kantor Imbalan kerja karyawan Representasi dan sumbangan Transportasi Pemeliharaan dan perbaikan Perjalanan dinas Amortisasi goodwill Beban pajak Lain - Lain Jumlah
Halaman 41
2012 Rp
1,059,381,622 412,094,798
1,556,551,621 479,353,121
397,700,000 427,095,531 118,816,695 27,075,534 9,555,500 138,308,700 34,634,338 956,988,053
306,267,000 684,282,402 194,419,429 14,800,000 39,789,500 22,756,500 120,805,200 403,415,910
3,581,650,771
3,822,440,683
Salaries and employee Benefits Depreciation of fixed assets Professional fees, license and permits Office Employee benefit Entertaiment and donation Transportation Repair and maintanance Traveling Expense Amortization goodwill Others Total
Page 41
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. PENDAPATAN ( BEBAN ) LAIN - LAIN
22. OTHER INCOME (EXPENSE) 2013 Rp
Provisi dan administrasi bank Laba (rugi) selisih kurs Pendapatan bunga Jumlah
2012 Rp
(4,534,840) 4,958,501 423,661
23. LABA ( RUGI ) PER SAHAM
Laba ( rugi ) bersih per saham
Halaman 42
Provision and bank administration Interest on curent account
(5,602,942) Total
23. BASIC EARNING ( LOSS ) PER SHARE 2013 Rp
Laba ( rugi ) bersih Jumlah Rata - rata tertimbang Saham beredar
(5,792,054) 189,112
2012 Rp
(804,806,043) 2,275,009,490 (0.35)
(6,387,578,652) 2,275,009,490 (2.81)
Net income ( loss ) Total number of weighted Avarage Shares Outstanding gain (loss) per share
Page 42
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. INFORMASI PIHAK PIHAK YANG BERELASI
24. TRANSACTIONS AND BALANCE WITH RELATED PARTY
Sifat hubungan / Relationship
Pihak berelasi / Related parties
Sifat saldo akun atau transaksi / Nature of Account Balance or transaction
Perusahaan asosiasi Associated Company
PT Asiana Wang Animation
Utang piutang antar Perusahaan yang tidak dikenakan bunga / Non interst bearing due to- from Affiliated
Kepengurusan
PT Asiana Food
Utang piutang antar Perusahaan yang tidak dikenakan bunga / Non interst bearing due to- from Affiliated
Rincian saldo akun dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut :
The details balances of accounts with related parties are as follows :
2013 Rp
2012 Rp
Piutang PT Asiana Wang Animation PT Asiana Food Direksi dan pemegang saham PT SPW Lain - Lain Jumlah Dikurangi : penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah Utang : KJP Internasional Pemegang saham Direksi Lain - lain Jumlah
3,705,457,194 200,941,169 1,658,230,255 473,685,496 331,589,300 6,369,903,414
3,705,457,194 200,941,169 1,558,230,255 473,685,496 331,589,300 6,269,903,414
(5,569,673,159)
(5,569,673,159) 700,230,255
Total
4,904,157,527 153,122,707 8,154,356,815 63,865,997
4,904,157,527 153,122,707 7,479,691,623 63,865,997
Due to related parties: KJP Internasional Stockholders Directors Others
13,275,503,046
12,600,837,854
Total
ASING
25. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCY
2013 Rp
Halaman 43
Less : allowance for doubtful accounts
800,230,255
25. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG
Aset : Kas dan setara kas
Due to related parties: PT Asiana Wang Animation PT Asiana Food Direksi dan pemegang saham PT SPW Other Total
US $ 2,423.75
29,543,096
2012 Rp US $ 2,569.7
24,875,435
Cash and cash Equivalents
Page 43
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26. INFORMASI SEGMEN Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK no.5
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)
26. SEGMENT INFORMATION
dampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Effective on January 1, 2011, the Company adopted SFAS No. 5 (Revised 2009) "Operating Segments". This revised IAS requires disclosures that enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of business activities in which ektitas involved and the economic environment in which it operates. The application of SFAS No. 5 (Revised 2009) does not have a significant impact on the consolidated financial statements.
Segmen adalah komponen yang dapat dibedakan dari Perusahaan yang terlibat baik dalam menyediakan produk-produk tertentu (segmen usaha), atau dalam menyediakan produk dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.
Segment is a distinguishable component of the company involved in both the supply of certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which has risks and rewards that are different from other segments.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk itemitem yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut.
Revenues, expenses, results, segment assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as things that can be allocated on the basis of corresponding to the segment.
Dalam laporan keuangan yang disajikan ini, manajemen berpendapat bahwa informasi segmen tidak perlu disajikan karena syarat segmen sebesar 10% tidak terpenuhi. Manajemen berpendapat bahwa Perusahaan hanya sebagai broker penjualan batubara dan berpusat di Jakarta.
In the financial statements were presented here, management believes that segment information should not be presented as a segment of 10% requirement is not met. Management believes that the Company only as a broker the sale of coal and centered in Jakarta.
(Revisi 2009) "Segmen Operasi". PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktifitas bisnis dimana ektitas terlibat dan lingkungan ekonomi di mana Perusahaan beroperasi. Penerapan PSAK no.5 (Revisi 2009) tidak memiliki
27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Aktivitas Perusahaan dalam menjalankan operasi, investasi dan pendanaan mengandung berbagai macam risiko keuangan antara lain : risiko mata uang, risiko harga, risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar. Berikut definisi resiko dan kebijakan manajemen untuk mengantisipasinya :
Company's activities in running the operating, investing and financing contains a variety of financial risks include: currency risk, price risk, credit risk, liquidity risk and market risk. The following definitions and risk management policies to anticipate:
Risiko mata uang Merupakan risiko atas nilai wajar atau arus kas dari instrumen keuangan yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing.
Currency risks Is a risk in the fair value or cash flows of financial instruments due to changes in foreign currency exchange rates.
Risiko mata uang Aktivitas operasional Perusahaan sebagian besar dilakukan dalam mata uang Rupiah, dan untuk menyeimbangkan arus kas, Perusahaan melakukan aktivitas pendanaan dalam mata uang yang sama. Instrumen keuangan Perusahaan yang mempunyai potensi atas risiko mata uang terdiri dari kas dan setara kas dan piutang usaha.
Currency risks Activities of the Company's operations are largely conducted in Rupiah currency, and to balance cash flow, the Company's financing activities in the same currency. The Company's financial instruments that have the potential currency risk consist of cash and cash equivalents and trade receivable.
Risiko suku bunga Merupakan risiko fluktuasi atas nilai wajar atau arus kas dari instrumen keuangan yang disebabkan perubahan suku bunga pasar.
Interest rate risk Is the risk of fluctuations in the fair value or cash flows of financial instruments due to changes in market interest rates.
Perusahaan dalam aktivitas operasionalnya tidak melakukan pinjaman kepada pihak ketiga menggunakan suku bunga mengambang, hal ini untuk meminimalkan dampak negatif terhadap Perusahaan. Instrumen keuangan Perusahaan yang mempunyai potensi atas risiko suku bunga terdiri dari piutang usaha dan utang bank.
The Company in its operational activities do not lend to a third party using the floating rate, this is to minimize the negative impact on the Company. Company's financial instruments that have potential for interest rate risk consist of trade receivables and bank debt.
Halaman 44
Page 44
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN - Lanjutan
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)
27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT - Continued
Risiko harga Merupakan risiko fluktuasi atas nilai wajar atau arus kas dari instrumen keuangan yang disebabkan perubahan harga pasar, baik yang disebabkan oleh faktor-faktor spesifik dari instrumen individual atau faktor-faktor yang mempengaruhi seluruh instrumen yang diperdagangkan di pasar.
Price risk Is the risk of fluctuations in the fair value or cash flows of financial instruments due to changes in market prices, whether caused by factors specific to individual instrument or factors affecting all instruments traded in the market.
Perusahaan mengelola resiko harga dengan secara rutin melakukan evaluasi terhadap kinerja keuangan dan harga pasar atas investasinya, serta selalu memantau perkembangan pasar global.
The Company manages the price risk on a regular basis to evaluate the financial performance and market value on its investment, as well as constantly monitor global market developments.
Risiko likuiditas Merupakan risiko dimana Perusahaan akan mengalami kesulitan dalam memperoleh dana untuk memenuhi komitmennya terkait dengan istrumen keuangan.
Liquidity risk Is a risk that the entity will have difficulty in obtaining funds to meet commitments associated with financial istrumen.
Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi untuk memungkinkan Perusahaan dalam memenuhi komitmen perusahaan untuk operasi secara normal. Selain itu Perusahaan juga melakukan pengawasan proyeksi dan arus kas aktual secara terus menerus serta pengawasan tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.
The Company manages liquidity risk by maintaining cash and cash equivalents sufficient to permit the Company to fulfill the company's commitment to operating normally. The Company also conducts monitoring of cash flow projections and actual and continuous supervision of the due date of the financial assets and liabilities.
28. KELANGSUNGAN USAHA DAN ENTITAS ANAK
28. GOING CONCERN AND SUBSIDIARIES
Kondisi keuangan Perusahaan dan Entitas Anak per 31 Desember 2013 dan 2012 mengalami banyak kerugian, dengan akumulasi rugi mencapai (Rp 356.305.546.347,-) atau ekuitas bersih sebesar Rp 35.048.222.346,- pada tahun 2013 dan (Rp 355.500.740.304,-) atau ekuitas bersih sebesar Rp 35.853.028.391,- pada tahun 2012 . Kondisi ini berawal dari krisis keuangan yang dialami Indonesia yang berdampak pada bisnis Perusahaan dan Entitas Anak secara keseluruhan dan pasar batubara yang mengalami penurunan harga yang tidak normal.
The Company's financial condition and Subsidiary in December 31, 2012 and 2011 suffered many losses, with accumulated lisses of (Rp 356.305.546.347,-) or net equity an amount to Rp 35.048.222.346,- in 2013 year and (Rp 355.500.740.304) or net equity an amount to Rp 35.853.028.391 in 2012 year. This condition is beginning from the financial crisis that originated from Indonesia experienced the impact on the Company's business and Subsidiary as a whole entity and coal market has made abnormal price detress.
Sebagai tanggapan terhadap kondisi tersebut di atas, manajemen Perusahaan akan melakukan hal-hal sebagai berikut:
In response to these conditions, the Company's management have continue to undertake the following:
1 Meningkatkan Kinerja Perseroan antara lain berupaya mendapatkan investor/partner baru yang diharapkan bisa bersinergi dengan Perseroan dan atau investor baru agar dapat bekerjasama dengan Perseroan.
1 Improve the performance of the Company, among others, trying to get investors / new partner is expected to synergize with the Company and or new investors in order to cooperate with the Company.
2 Perseroan saat ini telah melakukan kerjasama dengan pemilik IUP tambang biji besi di Kalimantan dan sudah melakukan transaksi jual beli dengan pihak ketiga, sehingga saat ini Perseroan sudah mendapatkan omset dari perdagangan biji besi.
2 The company currenty has an agreement with the owner' mining permit of iron ore mint in Kalimantan and has been buying and selling transactions with third parties so that the company already have got a turnover of iron ore trade.
3 Tambang emas di Alor (Nusa Tenggara Timur) sedang melakukan peningkatan ijin dari IUP Explorasi ke IUP Operasi Produksi. Apabila sudah ada progress maka kelak di kemudian hari dapat bekerja sama dalam kerja sama operasi atau penyertaan saham ataupun investasi dalam mengelola tambang emas tersebut.
3 Gold mine at Alor (East Nusa Tenggara) are improving the business license from minning permit exploration to minning permit production operations. If there progress, it will joint operation or investments or manage investments in the gold mining.
Halaman 45
Page 45
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian - Lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. KELANGSUNGAN USAHA DAN ENTITAS ANAK - Lanjutan
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES Notes To Consolidated Financial Statements - Continued As of December 31, 2013 and 2012 (Expressed in rupiah, uness otherwise stated)
28. GOING CONCERN AND SUBSIDIARIES - Continued
Sebagai tanggapan terhadap kondisi tersebut di atas, manajemen Perusahaan akan melakukan hal-hal sebagai berikut: - lanjutan
In response to these conditions, the Company's management have continue to undertake the following: - continued
3 Berupaya untuk memaksimalkan penagihan piutang untuk . memperbaiki cashflow Perseroan.
3 Seeks to maximize the collection of accounts receivable to improve cash flows of the Company.
4 Berupaya mendapatkan barang tambang lainnya yang bisa diperjualbelikan dan yang lebih menguntungkan.
4 Attempting to get other minerals that can be traded and more profitable
Manajemen berkeyakinan bahwa rencana tersebut dapat secara efektif dilaksanakan.
Management believes that those plans can be implemented effectively.
Laporan Auditor Independen Per 31 Desember 2013 dan 2012 atas laporan keuangan Entitas Anak (PT Asiana Niaga dan PT Tekonindo) berisi pendapat tidak memberikan pendapat atas laporan keuangan entitas anak tersebut karena tidak ada prosedur audit yang dapat dilakukan. Laporan keuangan konsolidasian terlampir tidak mencakup penyesuaian yang mungkin timbul jika laporan keuangan entitas anak tersebut dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Based on independent Auditor's Report as of December 31, 2013 dan 2012 fthe inancial statements of subsidiaries (PT Asiana Niaga and PT Tekonindo) contains the opinion "disclaimer" on the financial statements of subsidiaries is because there is no audit procedures could to be performed. The attached consolidated financial statements do not include any adjustments that might result if the subsidiaries' financial statements do further audit.
29. TANGGUNG JAWAB ATAS PENYUSUNAN LAPORAN
29. RESPONSIBILITY OF FINANCIAL STATEMENTS
KEUANGAN Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan dan diselesaikan pada tanggal 22 April 2014.
Halaman 46
The Company's directors are responsible for the preparation of the financial statements and completed on April 22, 2014 .
Page 46
Lampiran 47 / 4
Appendix 47 / 4
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk INDUK SAJA LAPORAN POSISI KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk. PARENT ONLY STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS OF DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
2013
Notes
2012
ASET
ASSETS
Aset lancar
Current Assets
Kas dan setara kas Piutang usaha - bersih (setelah dikurangi kerugian penurunan nilai sebesar Rp 23.934.226.318,- untuk 2013 dan 2012).
60,118,428 436,457,382
2c, 3 2d, 4
457,311,049 436,457,382
Cash and cash equivalents Trade receivables - net (Net of allowance for impairment loss amount to Rp 23.934.226.318,in 2013 and 2012).
Piutang lain-lain - bersih (setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp 1.375.021.006,- per 2013 dan 2012).
202,946,990
2d, 5
198,075,437
Other receivables - net (Net of allowance for impairment loss Rp. 1.375.021.006,- in 2013 and 2012).
-
2e, 6
-
Inventories - net (Net of allowance for impairment losses of Rp. 909.878.884,- in 2013 and 2012.
534,367,377 17,457,265,621
Prepaid taxes Advances
Persediaan - bersih (setelah dikurangi cadangan penyisihan persediaan usang sebesar Rp 909.878.884,- per 2013 dan 2012.
Pajak dibayar dimuka Uang muka Jumlah aset lancar
534,367,377 17,924,741,621
2m, 7a 8
19,158,631,798
19,083,476,866
Aset tidak lancar Aset tetap - bersih (setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp. 2.769.559.198per 2013 dan Rp. 2.358.779.401,- per 2012). Piutang kepada pihak berelasi Aset pajak tangguhan - net Beban eksplorasi dan pengembangan tangguhan - bersih Investasi pada entitas anak
Total current assets Non current assets
258,655,359
2g, 9
656,050,156
Fixed assets - net (net accumulated depreciation of Rp. 2.769.559.198- as 2013 and Rp. 2.358.779.401,- as 2012).
15,102,060,328 16,342,762,170
2i,24 2m,7d
15,002,060,328 16,083,241,597
-
2h, 10
-
Due from related parties Deferred tax assets - net Deferred exploration and development expenditure - net Investment to subsidiaries
Jumlah aset tidak lancar
31,703,477,857
31,741,352,081
Total non current assets
TOTAL ASET
50,862,109,655
50,824,828,947
TOTAL ASSETS
Lampiran 48 / 4
Appendix 48 / 4
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk INDUK SAJA LAPORAN POSISI KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk. PARENT ONLY STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS OF DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2013
2012
LIABILITAS
LIABILITIES
Liabilitas jangka pendek Utang bank Utang usaha - pihak ketiga Utang pajak Jumlah liabilitas jangka pendek
Current liabilities 1,523,561,251 88,983,814 127,102,373
12 13 2m,7b
1,739,647,438
1,523,561,251 88,983,814 127,102,373 1,739,647,438
Liabilitas jangka panjang Liabilitas imbalan kerja Utang kepada pihak berelasi
Bank loans Trade payable - third parties Taxes payable Total current liabilities Non current liabilities
806,760,993 2,852,092,374
2j,14 2i,24
687,944,298 2,177,427,182
Employee benefit liability Due to related parties
Jumlah liabilitas jangka panjang
3,658,853,367
2,865,371,480
Total non current liabilities
JUMLAH LIABILITAS
5,398,500,805
4,605,018,918
TOTAL LIABILITIES
EKUITAS Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham Nilai nominal Seri A Rp 300,Nilai nominal Seri B Rp 100,Modal dasar Seri A - 860.000.000 saham Seri B - 9.650.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh Seri A - 806.678.580 saham Seri B - 1.468.330.910 saham pada tahun 2013 dan 2012 Tambahan modal disetor Selisih transaksi perubahan ekuitas sepengendali Saldo defisit Kepentingan non-pengendali
EQUITY
388,836,665,000 1,280,120,000
16 17
2,131,759,224 (346,784,935,374) 45,463,608,850 -
388,836,665,000 1,280,120,000 2,131,759,224 (346,028,734,195) 46,219,810,029
15
Equity attributable to owners of the parent Capital stock Par values of Series A Rp 300,Par values of Series B Rp 100,Authorized Series A - 860.000.000 shares Series B - 9.650.000.000 shares Issued and fully paid Series A - 806.678.580 shares Series B - 1.468.330.910 shares in 2013 and 2012 Additional paid in capital Difference due to changes of equities under common control Deficit balance
-
Non controlling interests
JUMLAH EKUITAS
45,463,608,850
46,219,810,029
TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
50,862,109,655
50,824,828,947
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lampiran 3 / 4
Appendix 3 / 4
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk INDUK SAJA LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Untuk periode tahun yang berakhir tanggal 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk. PARENT ONLY STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME YEAR ENDED DECEMBER 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2013 Penjualan bersih Beban pokok penjualan
45,919,853,228 (43,301,890,000)
Laba Kotor
2,617,963,228
Beban Usaha: Penjualan Umum dan administrasi
3,634,108,646
Jumlah beban usaha Laba (Rugi) Usaha Pendapatan (beban) lain-lain bersih Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan Manfaat (beban) pajak penghasilan : Kini Tangguhan
Laba (rugi) bersih tahun berjalan Pendapatan komprehensif lainnya Jumlah laba (rugi) komprehensif tahun berjalan Jumlah pendapatan komprehensif yang dapat diatribusikan kepada : Kepentingan non-pengendali Jumlah laba (rugi) komprehensif Laba (rugi) bersih per saham dasar
2l, 18 2l, 19
2012 4,923,344,500 (5,560,013,086)
Net sales Cost of goods sold
(636,668,586)
Gross profit
77,614,000 3,822,440,683
Operating expenses: Selling General and administrative
3,634,108,646
3,900,054,683
Total operating expenses
(1,016,145,418)
(4,536,723,269)
Income (loss) from operating
(5,602,942)
Other income (expenses) - net
(4,542,326,211)
Income (loss) before tax expense
423,661
2l, 20 2l, 21
2l, 22
(1,015,721,757) 2l, 7c 210,915,714 210,915,714
1,013,909,395 1,013,909,395
(804,806,043)
(3,528,416,816)
-
-
Income tax benefit (expenses) Current Deferred
Income (loss) for the year - net Other comprehensive income
(3,528,416,816)
Total comprehensive income for the year
-
-
Total comprehensive income contributable to : Non controlling interest
(804,806,043)
(3,528,416,816)
Total comprehensive income
(2.81)
Basic income (loss) per shares
(804,806,043)
(0.35)
23
Lampiran 4 / 4
Appendix 4 / 4
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012
PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS For the periods ended December 31, 2013 and 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2012
Arus Kas dari Aktivitas Operasi Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok Pembayaran kepada karyawan Pembayaran beban usaha Penerimaan pendapatan bunga Pembayaran pajak Penerimaan dari operasi lainnya Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi
Cash flows from operating activities 45,949,616,013 (43,887,170,593) (1,059,381,622) (1,956,723,318) (5,048,297)
2c,4,5 6,13,19 19.21 20.21 22 22
(958,707,817)
9,688,371,729 (5,417,293,271) (1,556,551,621) (1,864,149,941) 189,112 90,000 -
850,656,008
Arus Kas dari Aktivitas Investasi (13,150,000)
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi
(13,150,000)
Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan Kenaikan bersih kas dan setara kas Kas dan setara kas awal tahun Kas dan setara kas akhir tahun
Net cash flows from provided by operating activities Cash flows from investing activities
Perolehan aset tetap
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Pembayaran piutang dari pihak berelasi Pembayaran utang dari pihak berelasi
Receipts from customers Payment to suppliers Payment to employee Payment to operate expense Receive of finance income Payment of taxes Other payment
(100,000,000) 674,665,192
2g, 9
-
-
Acquisition of fixed assets Net cash flows used in investing activities
Cash flows from financing activities Receivable payment from related (815,180,000) parties Loan payment from related parties Net cash flows provided by (used in) financing activities
574,665,192
(815,180,000)
(397,192,625)
35,476,008
Net decrease in cash and cash equivalent
457,311,053
421,835,045
Cash and cash equivalent at beginning of years
60,118,428
457,311,053
Cash and cash equivalent at end of years