Daftar isi
Halaman
Laporan keuangan Neraca
1-2
Laporan laba rugi
3
Laporan perubahan ekuitas
4
Laporan arus kas
5
Catatan atas laporan keuangan
6-46
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk Neraca Per 30 Juni 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah) Catatan
2010
2009
2b 3 4
87.166.385.159 5.196.388.128
72.732.996.940 3.534.688.148
5a 5b 6
88.247.100.000 501.861.600 13.076.183.195
78.075.700.000 6.449.702.400 -
7 8
360.000.000 32.163.000.000
360.000.000 35.637.000.000
226.710.918.082
196.790.087.488
50.548.622.424
15.218.966.870
4.980.503.830 55.795.593.202 (750.006.621)
6.596.972.260 40.571.690.858 (750.006.621)
60.026.090.411
46.418.656.497
7.774.906.866
2.037.606.056
26.416.609.998 (5.583.317.085)
22.160.788.546 (4.868.489.797)
20.833.292.913
17.292.298.749
Aktiva Investasi Deposito Deposito jaminan Efek tersedia untuk dijual Efek hutang Efek ekuitas Reksadana untuk diperdagangkan Penyertaan langsung dalam bentuk saham Bangunan Jumlah investasi 2c,9
Kas dan Bank Piutang Reasuransi Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga (Penyisihan piutang ragu-ragu)
2d,f,g,10,11
Jumlah piutang reasuransi Piutang Retrosesi – setelah dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu Aktiva Tetap Biaya perolehan Akumulasi penyusutan
2e,g,12 2h,13
Nilai buku Aktiva Lain-Lain
-
Piutang karyawan Bunga masih harus diterima Biaya dibayar dimuka dan lain-lain
14 14 2j,14
Jumlah aktiva lain-lain Jumlah Aktiva
174.450.829 1.787.084.207 13.719.627.931
135.858.182 1.439.297.387 9.800.581.246
15.681.162.967
11.375.736.815
381.574.993.663
289.133.352.475
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini
1
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk Neraca (lanjutan) Per 30 Juni 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah) Catatan
2010
2009
Kewajiban Hutang reasuransi Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga Estimasi klaim retensi sendiri Premi yang belum merupakan pendapatan Hutang retrosesi Hutang dividen Biaya masih harus dibayar Kewajiban diestimasi atas imbal kerja Hutang pajak Hutang lain-lain Kewajiban pajak tangguhan
2k,f,10,15 4.285.655.660 62.469.027.133 119.208.407.155 15.807.708.660 7.266.125.365 527.546.897 553.419.448 8.591.150.433 1.231.108.186 1.773.961.299
1.801.560.567 51.363.471.896 89.514.050.869 17.155.580.768 5.001.398.140 20.422.105 431.570.766 521.256.845 950.144.559 6.865.444.600
221.714.110.236
173.624.901.115
77.668.752.200 6.686.343.793 -
63.093.333.200 5.823.593 21.256.042.560
2.275.258.333
(2.037.041.667)
37.323.905.242 23.287.235.030
12.577.674.180 7.993.230.665
7.619.227.633 5.000.161.196
7.619.227.633 5.000.161.196
Jumlah Ekuitas
159.860.883.427
115.508.451.360
Jumlah Kewajiban dan Ekuitas
381.574.993.663
289.133.352.475
2m,16 2n,17 2l,18
2r,21 2q,19 2q,19
Jumlah kewajiban
Ekuitas Modal saham-nilai nominal Rp 200 per saham Modal dasar – 450.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 388.343.761 (2010) saham dan 315.466.666 (2009) saham Tambahan modal disetor-bersih Modal disetor lainnya Keuntungan belum direalisasi atas surat berharga Saldo laba Belum ditentukan penggunaannya Tahun lalu Tahun berjalan Telah ditentukan penggunaanya Cadangan umum Cadangan khusus
20 22 23
2r,24
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini
2
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk Laporan Laba Rugi 30 Juni 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah)
Pendapatan Underwriting Premi bruto Premi retrosesi Premi neto (Kenaikan) penurunan premi yang belum merupakan pendapatan
Catatan
2010
2009
2o,26 2o,27
259.087.098.671 (65.043.326.937) 194.043.771.734
234.727.309.648 (65.654.498.204) 169.072.811.444
2n,17
(4.106.544.479)
(16.225.023.121)
189.937.227.255
152.847.788.323
2o,28 2o,29
151.849.511.354 (31.503.441.745)
128.042.647.811 (38.862.524.691)
2m,16
8.156.107.070
14.702.031.921
30
128.502.176.679 28.409.109.245
103.882.155.041 35.122.340.994
156.911.285.924
139.004.496.035
33.025.941.331
13.843.292.288
Jumlah pendapatan underwriting Beban Underwriting Beban Klaim Klaim bruto Klaim retrosesi Kenaikan estimasi klaim retensi sendiri Jumlah beban klaim Beban Komisi - Netto Jumlah beban underwriting Hasil Underwriting Hasil Investasi
2b,31
9.391.421.921
9.959.599.022
Beban Usaha
2o,32
(17.236.700.249)
(10.549.399.274)
25.180.663.003
13.253.492.036
2.439.560.246
(1.466.628.276)
27.620.223.249
11.786.863.760
(7.521.560.801) 3.188.572.582
(263.223.944) (3.530.409.151)
Jumlah pendapatan / (beban) pajak
(4.332.988.219)
(3.793.633.095)
Laba Bersih
23.287.235.030
7.993.230.665
Laba usaha per saham
65
42
Laba bersih per saham
60
25
Laba Usaha Pendapatan (beban) lain-lain-bersih
33
Laba sebelum pajak penghasilan 2b,19
Pendapatan/ (beban) pajak Pajak kini Pajak tangguhan
Laba Per Saham Dasar
2r,25
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini
3
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk Laporan Perubahan Ekuitas 30 Juni 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah) Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Catatan
Modal Saham
Keuntungan Yang Belum Direalisasi atas Surat Berharga
Tambahan Modal disetor Bersih
Modal disetor lainnya
Belum Ditentukan Penggunaanya
Cadangan Umum
Cadangan Khusus
Jumlah Ekuitas
Saldo, 31 Desember 2009 22,23,24 Diputuskan dalam RUPST Pada tanggal 26 Mei 2010 Deviden kas tahun 2009 Keuntungan yang belum direalisasi atas SSB Laba bersih Saldo, 30 Juni 2010
77.668.752.200
1.197.562.873
6.686.343.793
--
44.314.092.940
7.619.227.633
5.000.161.197
142.486.140.636
--
--
--
--
(6.990.187.698)
--
--
--77.668.752.200
1.077.695.460 -2.275.258.333
--6.686.343.793
----
-23.287.235.030 60.611.140.272
--7.619.227.633
--5.000.161.197
1.077.695.460 23.287.235.030 159.860.883.428
Saldo, 31 Desember 2008 22,23,24 Diputuskan dalam RUPST Pada tanggal 24 Juni 2009 Dividen kas tahun 2008 Diputuskan dalam RUPSTLB Pada tanggal 24 Juni 2009 Saham bonus Dividen saham Keuntungan yang belum direalisasi atas SSB Laba bersih Saldo, 30 Juni 2009
63.093.333.200
479.490.253
3.447.277.993
--
35.124.262.330
7.619.227.633
5.000.161.197
114.763.752.606
--
--
(4.731.999.990)
--
--
(4.731.999.990)
--
--
---
---
--63.093.333.200
(2.516.531.921) -(2.037.041.668)
(6.990.187.698)
(3.441.454.400) --
3.441.454.400 17.814.588.160
-(17.814.588.160)
---
---
---
--5.823.593
--21.256.042.560
-7.993.230.665 20.570.904.845
--7.619.227.633
--5.000.161.197
(2.516.531.921) 7.993.230.665 115.508.451.360
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini
4
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk Laporan Arus Kas Untuk enam bulan yang berakhir 30 Juni 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah) 2010
2009
111.717.141.973 1.483.294.010 1.599.654.532 (65.276.904.766) (24.973.625.330) (22.723.401.500) -
110.317.441.369 406.253.717 (71.052.014.685) (20.483665.593) (15.142.780.402) (147.636.042)
1.826.158.919
3.897.598.364
7.679.636.146 696.809.916.436 7.132.500.000 38.299.210.483 (688.644.910.943) (39.716.455.550) (10.998.003.993) (753.458.152)
8.794.686.781 749.050.925.953 2.619.520.663 500.000.000 (741.784.633.310) (8.000.000.000) (3.515.500.000) (723.606.343)
9.808.434.427
6.941.393.744
Pembayaran dividen kas
(5.213.713)
-
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan
(5.213.713)
-
11.629.379.633
10.838.992.108
(43.667.264)
(340.709.106)
Kas dan bank pada awal tahun
38.962.910.055
4.720.683.868
Kas dan bank pada akhir tahun
50.548.622.424
15.218.966.870
Arus kas diperoleh dari aktivitas operasi Penerimaan premi Penerimaan komisi Penerimaan lain-lain Pembayaran komisi Pembayaran klaim Pembayaran premi retrosesi Pembayaran beban manjemen Pembayaran lain-lain Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi Arus kas diperoleh dari aktivitas investasi Penerimaan hasil investasi Pencairan deposito Penjualan obligasi Penjualan reksadana Penjualan saham penyertaan Penjualan saham Penempatan deposito Perolehan obligasi Perolehan saham Perolehan reksadana Perolehan aktiva tetap Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi Arus kas diperoleh dari aktivitas pendanaan
Kenaikan (penurunan) bersih kas dan Setara kas Dampak perubahan kurs terhadap kas dan bank
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini
5
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk Catatan atas laporan keuangan
1. Umum 1. a.
Latar belakang PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan akta notaris Anton Frederik Schut No. 15 tanggal 4 Juni 1953, pengganti dari Meester Karel Eduard Krijgsman notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. J.A.5/108/3 tanggal 17 Desember 1953 dan diumumkan dalam Berita Negara No.23 tanggal 19 Maret 1954, Tambahan Berita Negara No. 173. Perusahaan memperoleh izin operasionalnya, terakhir dari Direktorat Jendral Lembaga keuangan, Departemen Keuangan Republik Indonesia dalam suratnya No. 4440/MD/1986 tanggal 12 Juli 1986. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri keuangan No. KEP-075/KM.12/2006 tanggal 25 Agustus 2006, Perusahaan mendapat izin membuka kantor cabang dengan prinsip Syariah. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris Ny. Indah Fatmawati, SH, pengganti Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH, notaris di Jakarta No. 19 tanggal 9 Nopember 2004 mengenai peningkatan modal dasar dari Rp. 70.000.000.000 menjadi Rp. 90.000.000.000. Perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. C28165.HT.01.04.TH.2004 tanggal 10 Nopember 2004. Perusahaan mendapat persetujuan untuk mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Jakarta (BEJ) berdasarkan surat persetujuan BEJ No. S-III/BEJ.I.1/V/1994 tanggal 9 Mei 1994 dan Bursa Efek Surabaya (BES) berdasarkan surat persetujuan BES No. 13/EMT/LIST/BES/IV/97 tanggal 7 April 1997. Sesuai dengan pasal 2 Anggaran Dasar Perusahaan, lingkup kegiatan Perusahaan bergerak dalam bidang reasuransi. Perusahaan beroperasi secara komersil mulai tahun 1953. Perusahaan beralamat di Plaza Marein, Lt. 18 Jl. Jend. Sudirman Kav. 76- 78 Jakarta 12910.
b.
Penawaran umum efek perusahaan Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 52 tanggal 7 Juni 1989 yang diaktakan dengan Akta Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH, notaris di Jakarta, disetujui untuk meningkatkan modal disetor menjadi 5.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp. 1.000 per saham. Peningkatan ini telah disetujui Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-5630.HT.01.04.TH.89 tanggal 23 Juni 1989.
6
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk Catatan atas laporan keuangan
1. Umum (lanjutan) Berdasarkan surat izin emisi saham dari Menteri Keuangan Republik Indonesia No. SI038/SM/MK.10/1989 tanggal 25 Juni 1989, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif untuk melakukan penawaran umum efek kepada masyarakat sebanyak 2.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham dengan harga Rp. 5.000 per saham. Sejak Penawaran Umum Efek tersebut, Perusahaan telah melakukan hal-hal sebagai berikut: Tahun
1990
Keterangan
Jumlah Saham yang Beredar Setelah Transaksi
Peningkatan modal dasar dari Rp 10 milyar menjadi Rp 30 milyar Penawaran umum terbatas sebanyak 2.100.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham dengan harga Rp 3.000 per saham. Sesuai dengan surat efektif penyertaan pendaftaran dari Bapepam tanggal 24 Maret 1990
1994
Penerbitan 9.100.000 saham bonus, setiap pemegang 1 saham lama menerima 1 saham bonus
1997
Peningkatan modal dasar dari Rp 30 milyar menjadi Rp 70 milyar Perubahan nilai nominal saham dari Rp 1.000 menjadi Rp 500
9,100,000
18,200,000
36,400,000
2000
Perubahan nilai nominal saham dari Rp 500 menjadi Rp 200 dengan rasio perbandingan pemecahan saham 1:2,5 kali
91,000,000
2004
Penerbitan 9.100.000 saham bonus, setiap pemegang 10 saham lama menerima 1 saham bonus
100,100,000
7
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk Catatan atas laporan keuangan
1. Umum (lanjutan) 2005
Pembagian 18.200.000 dividen saham dengan nilai nominal Rp 200 per saham dengan harga Rp 400 per saham
118.300.000
Peningkatan modal dasar dari Rp 70 milyar menjadi Rp 90 milyar
2009
Penawaran umum terbatas sebanyak 197.166.666 saham dengan rasio setiap pemegang saham yang memiliki 3 saham mempunyai hak untuk membeli 5 saham baru yang ditawarkan dengan harga Rp 200 per saham.
315,466,666
Penerbitan 17.206.830 saham bonus dengan nilai nominal Rp. 200 per saham, setiap pemegang 55 saham lama menerima 3 saham bonus.
332.673.496
Pembagian 55.670.265 dividen saham dengan nilai nominal Rp. 200 per saham dengan harga Rp. 320 per saham, setiap pemegang 34 saham lama menerima 6 dividen saham.
388.343.761
Pada tanggal 31 Desember 2009 semua saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. c.
Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Karyawan Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 24 Juni 2009 yang diaktakan dengan akta Notaris Paulus Widodo Sugeng Haryono, SH, No. 4, dan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 24 Mei 2008 yang berita acaranya telah diaktakan dengan akta Notaris Paulus Widodo Sugeng Haryono, SH, No. 120, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan per tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen
Direktur Utama Direktur
2010 Dr. Tjan Soen Eng Hardjono, SE, MM, ASAI, AAI-J
2009 Dr. Tjan Soen Eng Hardjono, SE, MM, ASAI, AAI-J
Ir. Sarkoro Handajani, MM
Ir. Sarkoro Handajani, MM
Robby Loho, Drs., MBA , APAI , CIIB , AAIK, QIP, ICBU, ICPU, CPIE Ronni Widjaja, SE Achmad Hadad Rauf, SH Agus Muharam, Drs, MS c, ASAI, AAIJ, QIP
Robby Loho, Drs., MBA , APAI , CIIB , AAIK, QIP, ICBU, ICPU, CPIE Ronni Widjaja, SE Acmad Hadad Rauf, SH Agus Muharam, Drs, MS c, ASAI, AAIJ, QIP
8
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk Catatan atas laporan keuangan
1. Umum (lanjutan) Susunan Komite Audit Perusahaan pada Tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Ketua Anggota
2010 Ir. Sarkoro Handajani, MM Herlani Sunardi, SE H.D. Karim, SE
2009 Ir. Sarkoro Handajani, MM Herlani Sunardi, SE H.D. Karim, SE
Gaji dan tunjangan lainnya untuk Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebesar Rp. 5.115.156.748 dan Rp. 2.194.146.650 masing-masing untuk periode 30 Juni 2010 dan 2009. Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 perusahaan mempunyai karyawan tetap sebanyak 94 dan 91 karyawan. 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Laporan keuangan ini telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yang antara lain meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan Bapepam bagi perusahaan yang menawarkan sahamnya kepada masyarakat. Dasar Pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan adalah konsep biaya historis (historical cost) kecuali saham, reksadana dan efek hutang yang dinilai berdasarkan nilai pasar sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas kedalam aktifitas operasi, investasi, dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah Rupiah.
9
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk Catatan atas laporan keuangan
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan) b. Investasi Deposito Berjangka Deposito berjangka terdiri dari deposito wajib dan deposito biasa dinyatakan sebesar nilai nominal. Investasi Efek Ekuitas dan Efek hutang yang Nilai Wajarnya Tersedia Investasi efek diperdagangkan disajikan sebesar nilai wajar yaitu sebesar harga pasar. Laba atau rugi belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) nilai wajar disajikan dalam laporan laba rugi tahun berjalan. Nilai wajar efek yang dijual ditentukan dengan metode identifikasi khusus. Pemindahan kelompok investasi efek diperdagangkan menjadi investasi efek tersedia dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Pada tanggal perubahan kelompok, laba atau rugi yang belum direalisasi pada tanggal transfer yang telah tercatat sebagai penghasilan tidak boleh dihapuskan. Investasi dalam efek tersedia dijual dinyatakan sebesar nilai wajar yaitu sebesar harga pasar. Laba atau rugi belum direalisasi dicatat sebagi komponen ekuitas dan diakui sebagi penghasilan atau beban pada saat laba atau rugi tersebut direalisasi. Unit Penyertaan Reksadana Unit penyertaan reksadana disajikan sebesar nilai aktiva bersih. Kenaikan (penurunan) nilai aktiva bersih unit penyertaan reksadana disajikan dalam laporan laba rugi tahun berjalan. Penyertaan Langsung dalam Bentuk Saham Investasi dalam bentuk saham dengan pemilikan kurang dari 20% yang harga pasarnya tidak tersedia dan dimaksudkan untuk investasi jangka panjang dinyatakan sebesar biaya perolehan. Properti Investasi Properti investasi adalah properti yang dikuasai oleh pemilik atau penyewa melalui sewa pembiayaan untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari. Properti investasi dicatat menggunakan model nilai wajar dan dinyatakan sebesar nilai wajar. c. Kas dan bank Saldo kas dan bank tidak termasuk deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu 3 bulan atau kurang karena sesuai dengan Pedoman Akuntansi Asuransi Indonesia (PAKASI) harus dicatat sebagai bagian dari investasi.
10
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk Catatan atas laporan keuangan
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan) d. Piutang reasuransi Piutang Reasuransi disajikan sebesar nilai bersih setelah dikurangi biaya komisi dan penyisihan piutang ragu-ragu. Jumlah piutang reasuransi akan dikompensasikan dengan hutang reasuransinya, apabila kontrak reasuransi menyatakan adanya kompensasi. e. Piutang retrosesi Piutang retrosesi disajikan sebesar nilai bersih setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu. Jumlah piutang retrosesi akan dikompensasikan dengan hutang retrosesinya, apabila kontrak retrosesi menyatakan adanya kompensasi. f. Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa Perusahaan mempunyai transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa. Definisi pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang dipakai adalah sesuai dengan yang diatur dalam PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. Seluruh transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan syarat dan kondisi normal, sebagaimana dilakukan dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, telah diungkapkan pada laporan keuangan. g. Penyisihan piutang ragu-ragu Penyisihan piutang ragu-ragu ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing perusahaan asuransi (ceding) dan retrosesioner pada akhir tahun. h. Aktiva tetap dan penyusutan Aktiva tetap dipertanggungjawabkan dengan menggunakan model biaya dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai. Penyusutan aktiva tetap, kecuali tanah yang tidak disusutkan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method) berdasarkan tarif sebagai berikut: Persentase 5% 20% 12,5% – 25%
Bangunan Kendaraan bermotor Inventaris kantor
11
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk Catatan atas laporan keuangan
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan) Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan langsung pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi ke aktiva yang bersangkutan. Nilai buku aktiva tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam tahun berjalan. Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aktiva tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan i.
Aktiva tetap yang tidak digunakan Tanah dan bangunan yang tidak digunakan dan diklasifikasikan sebagai aset dimiliki untuk dijual dicatat terpisah dari aktiva tetap, berdasarkan nilai terendah antara jumlah tercatat atau nilai realisasi bersih, aktiva tetap tersebut tidak disusutkan.
j.
Biaya dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka dibebankan sesuai masa manfaat masing-masing biaya yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).
k. Hutang reasuransi Hutang klaim reasuransi diakui pada saat jumlahnya disepakati untuk dibayar. Jumlah hutang reasuransi akan dikompensasikan dengan piutang reasuransinya, apabila kontrak reasuransi menyatakan adanya kompensasi. l.
Hutang retosesi Hutang premi retrosesioner sehubungan dengan reasuransi ulang (retrosesi) kepada perusahaan asuransi lain dicatat di neraca setalah dikurangi pendapatan komisi dan klaim yang terjadi. Jumlah hutang retrosesi akan dikompensasikan dengan piutang retrosesinya, apabila kontrak retrosesi menyatakan adanya kompensasi.
m. Estimasi klaim retensi sendiri Estimasi klaim retensi sendiri adalah jumlah yang menjadi tanggungan perusahaan sehubungan dengan klaim yang masih dalam proses penyelesaian, termasuk klaim yang terjadi namun belum dilaporkan. Disajikan dalam neraca berdasarkan penelaahan secara teknis asuransi.
12
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk Catatan atas laporan keuangan
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan) n. Premi yang belum merupakan pendapatan Premi yang belum merupakan pendapatan diakui dan dicatat pada tanggal neraca sebesar 40% dari premi retensi sendiri sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan No. 424/KMK.06/2003 dan berdasarkan surat keputusan Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan Departemen Keuangan Republik Indonesia No. S-4212/LK/2000 tanggal 23 Agustus 2000, perhitungan premi retensi sendiri adalah sebesar premi neto setelah dikurangi dengan biaya akuisisi (komisi neto). o. Pengakuan pendapatan dan beban Pendapatan premi bruto dan beban premi retrosesi diakui dan dicatat berdasarkan tanggal statement of account diterima. Beban klaim diakui pada saat timbulnya kewajiban untuk memenuhi klaim. Beban lainnya diakui berdasarkan metode akrual (acrual basis). Penghasilan sewa unit perkantoran diakui sebagai pendapatan berdasarkan masa sewa masingmasing unit perkantoran tersebut. p. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs pada saat terjadinya transaksi. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dilaporkan kedalam mata uang Rupiah dengan mempergunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, nilai tukar satu dolar Amerika Serikat yang digunakan adalah Rp.9.083 dan Rp. 10.225. q. Pajak penghasilan Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aktiva dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagi pajak tangguhan dengan metode kewajiban (liability method). Tarif pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku digunakan dalam menentukan besarnya jumlah pajak penghasilan tangguhan.
13
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk Catatan atas laporan keuangan
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan) Saldo rugi fiskal yang dapat di kompensasi diakui sebagai aktiva pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal dimasa mendatang akan memadai untuk dikompensasi. Penilaian penyisihan dibentuk atas bagian aktiva pajak tangguhan yang diperkirakan tidak dapat direalisasi dimasa yang akan datang. Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan. Pajak kini dihitung berdasarkan laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku. r. Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah tak terdiskonto ketika karyawan telah memberikan jasanya kepada perusahaan dalam satu periode akuntansi. Imbalan pasca kerja diakui sebesar jumlah yang diukur dengan menggunakan dasar diskonto ketika karyawan telah memberikan jasanya kepada perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Kewajiban dan beban diukur dengan menggunakan teknik actuaría yang menyangkut pula kewajiban konstruktif yang timbal dari praktik kebiasaan perusahaan. Dalam perhitungan kewajiban, imbalan harus didiskontokan dengan menggunakan metode projected unit credit. Pesangon pemutusan kontrak kerja diakui jika, dan hanya jika, Perusahaan berkomitmen untuk: (i) memberhentikan seorang atau sekelompok karyawan sebelum tanggal pensiun normal; atau (ii) menyediakan pesangon bagi karyawan yang menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela s. Laba bersih per saham dasar Laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan. Laba per saham dilusian mempertimbangkan pula efek lain yang diterbitkan bagi semua efek berpotensi saham biasa yang sifatnya dilutif yang beredar sepanjang periode pelaporan. t.
Biaya emisi saham Efektif tanggal 1 Januari 2000, berdasarkan Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000, beban yang terjadi sehubungan dengan penawaran saham Perusahaan (termasuk hak memesan terlebih dahulu) kepada publik dibebankan sebagai “Tambahan Modal Disetor”.
14
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk Catatan atas laporan keuangan
3. Deposito Berjangka 2010
2009
-
8.300.000.000 8.300.000.000
28.451.252.901 22.000.000.000 20.175.297.693 6.580.240.822 4.000.000.000 3.000.000.000 2.028.398.847 500.000.000 431.194.896 -
6.600.000.000 1.000.000.000 5.956.173.828 9.000.000.000 5.000.000.000 3.435.758.368 11.500.000.000 11.300.000.000 5.500.000.000 3.500.000.000 609.489.954
87.166.385.159 87.166.385.159
1.031.574.790 64.432.996.940 72.732.996.940
Pihak hubungan istimewa: Rupiah PT Bank ICB Bumiputera Tbk
Pihak ketiga: Rupiah PT Bank Muamalat Tbk PT Bank Victoria PT Bank Tabungan Negara Tbk PT Bank Mega Syariah PT Bank Multicor PT Bank Kesejahteraan Ekonomi PT Bank Rakyat Indonesia Syariah PT Bank Panin Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Danamon Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Jabar Banten PT Bank Tabungan Negara Syariah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Dolar Amerika PT Bank Danamon Tbk (2009: USD 100.887,51) Jumlah Suku bunga Rupiah US Dolar Jangka waktu
7,00% - 10,63% 1-12 bulan
15
10,00% - 14,50% 3,00% 1-12 bulan
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)
4. Deposito Jaminan Deposito jaminan pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 ditempatkan pada bank-bank berikut: 2010
2009
-
310.679.777
5.196.388.128 5.196.388.128
1.926.424.210 997.584.161 300.000.000 3.534.688.148
Pihak hubungan istimewa: Rupiah PT Bank ICB Bumiputera Tbk Pihak ketiga: Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mega Syariah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Jumlah Suku bunga Rupiah Jangka waktu
7,00% 1-12 bulan
6,75% - 10,00% 1-12 bulan
Deposito jaminan merupakan dana jaminan dalam bentuk deposito berjangka atas nama Menteri Keuangan qq Perusahaan. Menurut Peraturan Pemerintah No. 73/1992 pasal 7 ayat (1) dan ayat (4) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah No. 69/1999 dan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003 pasal 36 ayat (1), jumlah dana jaminan adalah 20% dari modal setor minimum yang dipersyaratkan ditambah 1% dari premi neto. Pada tanggal 30 Juni 2010, Perusahaan telah memenuhi ketentuan tersebut.
16
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)
5. Efek Tersedia untuk Dijual a. Efek hutang – Pihak ketiga
Obligasi Negara Seri FR0022 Federal Internasional Finance 8 C Bank Mandiri SO I Tahun 2009 Bank Panin II SO II Tahun 2007 Obligasi Negara Seri FR0017 Indofood Sukses Makmur V 2009 Bank Permata I SO Tahun 2006 Bank Panin III Tahun 2009 Bank Panin II Seri B Tahun 2007 Tunas Financindo Sarana V Tahun 2008 SBSN Ijarah 1 IFR 0001 Tahun 2008 Sukuk Negara Ritel SRO Bank Mega SO II Tahun 2007 Excelcomindo 2 Tahun 2007 Indosat III B Tahun 2003 Jasa Marga XI Seri P Bank BRI SO I Wom Finance IV A Tahun 2007 Indofood Sukses Makmur III 2004 Jumlah obligasi
Peringkat 2010*) AAAA+ A AA A A+ A A A+ AAAA+ -
2010 13.781.300.000 13.227.500.000 10.351.000.000 8.252.100.000 7.631.400.000 6.454.200.000 5.014.000.000 5.012.500.000 4.978.500.000 2.988.300.000 2.328.400.000 2.151.200.000 2.018.200.000 1.994.800.000 1.043.600.000 1.020.100.000 88.247.100.000
Peringkat 2009*) AAA AA A A+ A A A+ AAAA+ AA+ AAA+
2009 13.799.500.000 10.790.000.000 7.992.000.000 7.632.100.000 6.030.600.000 4.902.500.000 4.604.000.000 3.008.400.000 2.022.000.000 2.103.400.000 2.014.600.000 1.932.400.000 997.900.000 1.025.900.000 5.205.000.000 2.009.600.000 2.005.800.000 78.075.700.000
*) Didasarkan hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia
Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 terjadi kenaikan (penurunan) harga pasar investasi dalam efek hutang tersedia untuk dijual yang belum direalisasi masing-masing sebesar Rp. 1.052.600.000 dan Rp. (2.516.531.920).
17
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)
5. Efek Tersedia untuk Dijual (lanjutan) b. Efek ekuitas untuk diperdagangkan 2010
2009
124.100
158.400
501.500.000 210.000 27.500 501.861.600
601.250.000 57.000 1.765.862.000 609.000.000 2.380.000.000 630.000.000 463.375.000 6.449.702.400
Pihak hubungan istimewa: PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk Pihak ketiga: PT Unilever Indonesia Tbk PT Intiland Development Tbk PT Buana Finance Tbk PT Tambang Batubara Tbk PT Astra Internasional Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Astra Agro Lestari Tbk Jumlah
Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi masing-masing sebesar Rp. 598.867.500 dan Rp. 643.123.920. 6. Reksadana untuk Diperdagangkan
2010 Pihak ketiga: Reksadana Dana Mantap Plus II Reksadana Fortis Equitra Reksadana Fortis Equitra Amanah Jumlah
5.105.405.933 4.997.226.744 2.973.550.518 13.076.183.195
2009 -
Pada tanggal 30 Juni 2010 keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi sebesar Rp. 135.074.828.
18
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk Catatan atas laporan keuangan (lanjutan) 7. Penyertaan Langsung Dalam Bentuk Saham Penyertaan langsung dalam bentuk saham terdiri dari: 2010 Persentase Pemilikan % Pihak ketiga: PT Asuransi Maipark Indonesia PT Sapta Pirsa Mandiri PT 3P Menara Proteksi Indonesia PT Pemeringkat Efek Indonesia Jumlah
0,71 5,00 0,25 0,17
2009
Nilai Penyertaan Rp
Persentase Pemilikan %
320.000.000 20.000.000 10.000.000 10.000.000 360.000.000
0,71 5,00 0,25 0,17
Nilai Penyertaan Rp 320.000.000 20.000.000 10.000.000 10.000.000 360.000.000
Penyertaan pada PT Asuransi Maipark Indonesia merupakan penyertaan pada Perusahaan Asuransi Spesial Risiko Khusus (PASRK) yang didirikan dalam rangka melaksanakan Surat Edaran Direktur Jenderal Lembaga Keuangan No. 1505/LK/2002 tanggal 12 April 2002. Tanggal efektif penyertaan saham adalah16 Desember 2003. 8. Properti Investasi Properti investasi merupakan investasi pada unit satuan kantor Sudirman Plaza Tower II seluas 1.842 m2 yang berlokasi di Jl. Jenderal Sudirman Kavling 76 – 77 – 78 Jakarta. Bangunan ini disewakan kepada pihak ketiga. Hasil dari sewa tersebut dicatat dalam akun “hasil investasi” pada laporan laba rugi (lihat catatan 31). Perusahaan menggunakan model nilai wajar dalam mencatat nilai properti investasi. Berdasarkan laporan penilai Felix Sutandar dan Rekan tanggal 4 Februari 2010, nilai properti pada tahun 2009 adalah sebesar Rp. 35.713.000.000. Sedangkan berdasarkan laporan penilai PT Inti Utama Penilai tanggal 10 Maret 2009, nilai properti pada tahun 2008 adalah sebesar Rp. 35.637.000.000. Perubahan properti investasi adalah sebagai berikut: 2010 35.637.000.000 76.000.000 (3.550.000.000) 32.163.000.000
Saldo awal tahun Kenaikan nilai wajar tahun 2007 Penambahan tahun berjalan Kenaikan nilai wajar tahun 2008 Kenaikan nilai wajar tahun 2009 Pengurangan tahun berjalan Saldo akhir tahun
19
2009 34.087.863.652 11.136.348 528.963.289 9.036.711 35.637.000.000
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)
9
Kas dan Bank
Kas Bank: Pihak ketiga: Rupiah: PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Danamon Tbk PT Bank Mega Syariah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Panin Tbk Dolar Amerika: PT Bank CIMB Niaga Tbk (2010: USD 378.453,17 ; 2009: USD 191.063,68) PT Bank Danamon Tbk (2010: USD 71.724,81 ; 2009: USD 0,00) PT Bank Panin Tbk (2010: USD 000.000; 2009: USD 965,13) Jumlah
20
2010 33.358.912
2009 15.000.000
43.591.029.691 1.920.547.311 604.704.105 309.078.813 937.000 -
12.592.826.822 342.393.471 87.295.447 216.727.512 1.233.330
3.437.490.143
1.953.621.834
651.476.449
-
50.548.622.424
9.868.454 15.218.966.870
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)
10. Transaksi Hubungan Istimewa Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: No.
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa 1. PT Bank ICB Bumiputera Tbk
Hubungan Mempunyai pemegang saham yang sama dengan Perusahaan
Sifat saldo akun/transaksi Deposito berjangka
2. PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk
Mempunyai pengurus yang Sekuritas, piutang sama dengan Perusahaan reasuransi, dan hutang reasuransi
3. PT Asuransi Bumida 1967
Mempunyai pemegang saham yang sama dengan Perusahaan
Piutang Reasuransi, dan hutang reasuransi
4. AJB Bumiputera 1912
Pemegang saham
Piutang Reasuransi, dan hutang reasuransi
21
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)
10 Transaksi Hubungan Istimewa (lanjutan) 2010 Prosentase terhadap jumlah aktiva/kewajiban/ pendapatan atau biaya yang terkait
Rp.
Deposito PT Bank ICB Bumiputera Tbk Efek ekuitas PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk Piutang Reasuransi AJB Bumiputera 1912 PT Asuransi Bumida 1967 PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk
Pendapatan premi bruto AJB Bumiputera 1912 PT Asuransi Bumida 1967 PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk
Beban klaim bruto AJB Bumiputera 1912 PT Asuransi Bumida 1967 PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk
Beban komisi AJB Bumiputera 1912 PT Asuransi Bumida 1967 PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk Hasil investasi PT Bank ICB Bumiputera Tbk
Rp.
2009 Prosentase terhadap jumlah aktiva/kewajiban/ pendapatan atau biaya yang terkait
-
-
14.760.073.866
5,30971
124.100
0,00003
154.400
0,00005
4.534.139.455 315.974.569 130.389.806 4.980.503.830
1,18827 0,08281 0,03417 1,30525
6.225.998.047 146.652.577 224.321.636 6.596.972.260
2,10716 0,04963 0,07592 2,23271
13.523.481.971 1.550.457.830 748.949.811 15.822.889.612
5,21967 0,59843 0,28907 6,10717
14.886.417.626 826.333.686 1.393.837.055 17.106.588.679
6,34200 0,35204 0,59381 7,28786
5.577.767.479 812.196.280 2.902.836.736 9.292.800.495
3,67322 0,53487 1,91165 6,11974
7.729.504.110 105.029.165 255.013.821 8.089.547.096
6,03666 0,08203 0,19916 6,31785
875.913.482 376.777.266 163.294.734 1.415.985.482
3,08321 1,32626 0,57480 4,98427
888.727.090 186.013.908 105.980.375 1.180.721.373
2,53038 0,52962 0,30175 3,36174
-
-
504.274.827
5,06321
22
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)
11. Piutang Reasuransi Rincian piutang reasuransi adalah sebagai berikut: Dalam Rupiah Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (catatan 10) Pihak ketiga: PT Asuransi Winterthur Life Indonesia PT Prudential Bancbali PT Panin Life Tbk PT AIA Financial PT Asuransi Allianz Life Indonesia PT Asuransi Beringin Jiwa Sejahtera PT Asuransi Commonwealth Life PT Asuransi Sequise Life PT Jasa Cipta Rembaka Broker PT Asuransi Ramayana Tbk PT Tugu Reasuransi Indonesia PT Adhi Lintas Tanase PT Asuransi Allianz Utama Indonesia PT Asuransi Bintang Tbk Lain-lain dibawah Rp. 1 Milyar Jumlah pihak ketiga Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah
2010
2009
4.980.503.830
6.596.972.260
18.397.986.323 7.536.856.788 4.583.318.598 3.659.274.989 2.505.971.741 2.341.978.415 2.311.231.833 2.176.142.093 1.155.358.670 1.124.779.163 10.002.694.589 55.795.593.202 60.776.097.032 (750.006.621) 60.026.090.411
4.652.332.491 1.249.750.658 4.195.765.122 3.314.896.691 3.556.955.201 2.298.356.456 1.420.281.122 1.342.317.256 1.009.813.168 1.058.693.578 1.717.017.613 1.329.153.926 13.426.357.576 40.571.690.858 47.168.663.118 (750.006.621) 46.418.656.497
2010 37.018.171.582 20.002.943.726 332.072.769 2.672.902.334 60.026.090.411
2009 34.979.053.374 3.841.856.611 1.678.561.288 5.919.185.224 46.418.656.497
Analisis umur piutang reasuransi adalah sebagai berikut: Dalam Rupiah Jatuh tempo < 30 hari Jatuh tempo 31 – 60 hari Jatuh tempo 61- 90 hari Jatuh tempo > 91 hari
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan piutang ragu-ragu yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang reasuransi.
23
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)
12. Piutang Retrosesi Pihak ketiga: Dalam Negeri: PT Reasuransi International Indonesia PT Tugu Reasuransi Indonesia PRNI OBO, ARC, Indonesia Luar Negeri: AON Benfield Singapore Asia Reinsurance Brokers PTE Ltd The Toa Reins Co. Ltd Lain-lain dibawah Rp. 100 juta Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu
2010
2009
22.782.313 18.642.759 268.770 41.693.842
207.955.655 271.445 208.227.100
4.497.867.237 3.167.707.995 414.835.073 8.080.410.305 8.122.104.147 (347.197.281) 7.774.906.866
1.151.003.126 425.983.709 680.411.704 2.257.398.539 2.465.625.639 (428.019.583) 2.037.606.056
Analisis umur piutang retrosesi adalah sebagai berikut: Dalam Rupiah Jatuh tempo < 30 hari Jatuh tempo 31 - 60 hari Jatuh tempo 61- 90 hari Jatuh tempo > 91 hari
2010 3.845.591.735 3.819.983.497 109.331.634 7.774.906.866
2009 2.022.880.390 14.725.666 2.037.606.056
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan piutang ragu-ragu yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang reasuransi.
24
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)
13. Aktiva Tetap – Pemilikan Langsung 2010 Biaya perolehan Bangunan Kendaraan bermotor Perabot kantor Jumlah biaya perolehan
Awal
Penambahan
Pengurangan
Akhir
17.954.745.754 2.525.300.000 1.607.921.724 22.087.967.478
3.883.213.560 172.750.000 294.465.575 4.350.429.135
21.786.615 21.786.615
21.837.959.314 2.698.050.000 1.880.600.684 26.416.609.998
2.912.288.536 645.438.333 1.065.408.450 4.623.135.319 17.464.832.159
553.272.090 269.805.000 158.891.289 981.968.379
21.786.615 21.786.615
3.465.560.626 915.243.335 1.202.513.124 5.583.317.085 20.833.292.913
Awal
Penambahan
Pengurangan
Akhir
17.954.745.754 2.092.750.000 1.385.986.332 21.433.482.086
672.500.000 54.806.460 727.306.460
-
17.954.745.754 2.765.250.000 1.440.792.792 22.160.788.546
1.902.949.687 1.319.543.333 787.349.406 4.009.842.426 17.423.639.660
504.606.925 216.441.666 137.598.780 858.647.371
-
2.407.556.612 1.535.984.999 924.948.186 4.868.489.797 17.292.298.749
Akumulasi penyusutan Bangunan Kendaraan bermotor Perabot kantor Jumlah akumulasi penyusutan Nilai buku
2009 Biaya perolehan Bangunan Kendaraan bermotor Perabot kantor Jumlah biaya perolehan Akumulasi penyusutan Bangunan Kendaraan bermotor Perabot kantor Jumlah akumulasi penyusutan Nilai buku
25
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)
13. Aktiva Tetap – Pemilikan Langsung (lanjutan) Jumlah penyusutan yang dibebankan pada operasi adalah sebesar Rp. 982.018.382 dan Rp. 858.647.373 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada 30 Juni 2010 dan 2009. Aktiva tetap Perusahaan telah diasuransikan pada PT Asuransi Umum Bumiputeramuda 1967 dan PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk (pihak hubungan istimewa) dan PT Sarana Lindung Upaya (pihak ketiga) terhadap risiko kerusakan dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp. 13.127.200.000 dan Rp. 9.716.400.000 masing-masing pada 31 Desember 2009 dan 2008. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aktiva yang dipertanggungkan. Pengurangan aktiva tetap untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2010 merupakan penghapusan dan penjualan inventaris kantor. 14. Aktiva lain-lain – Rupa-rupa 2010 6.117.998.238 3.130.034.420 38.192.974 4.433.402.299 13.719.627.931
Aktiva tetap tidak digunakan Piutang lain-lain Asuransi dibayar dimuka Lain-lain
2009 6.117.998.238 1.649.221.607 30.137.858 2.003.223.543 9.800.581.246
Aktiva tetap yang tidak digunakan merupakan tanah dan bangunan yang tidak digunakan dan terletak di Graha Marein, Jl. Palmerah Utara No. 100 Jakarta 11480. Saat ini, aktiva tetap tersebut tidak digunakan untuk kegiatan operasional Perusahaan, dan Perusahaan berencana untuk menjual aktiva tetap tersebut. Piutang lain-lain merupakan piutang kepada pemegang polis syariah dan piutang ujroh (komisi). Asuransi dibayar dimuka merupakan biaya dibayar dimuka atas asuransi aktiva tetap Perusahaan. Bunga masih harus diterima merupakan pendapatan bunga deposito dan bunga obligasi yang masih harus diterima. Piutang karyawan merupakan pinjaman karyawan sehubungan dengan pembelian kendaraan bermotor yang dikenakan bunga sebesar 4% dengan jangka waktu 1-5 tahun.
26
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)
15. Hutang Reasuransi Hutang reasuransi terdiri dari: Dalam Rupiah Pihak hubungan istimewa (catatan 10) Pihak ketiga: UIB Asia Reinsurance Brokers PT Asuransi Wanaartha Life PT Kurnia Insurance Indonesia National Reinsurance Corporation PT Asuransi Jiwasraya PT Asuransi Bumi Asih Jaya PT Asuransi Jiwa Nusantara PT Asuransi Recapital PT Asuransi Dharma Bangsa Haakon Ltd PT Asuransi Jasa Indonesia PT Great Eastern Life Lain-lain dibawah Rp. 100 juta Jumlah pihak ketiga Jumlah
27
2010 -
2009 -
1.819.442.374 630.160.142 449.652.898 313.504.462 302.689.124 195.171.222 575.035.438 4.285.655.660 4.285.655.660
476.658.979 346.622.224 246.368.142 199.522.233 163.170.700 123.297.532 245.920.757 1.801.560.567 1.801.560.567
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)
15. Hutang Reasuransi (lanjutan) Analisa umur hutang reasuransi sebagai berikut:
Dalam Rupiah Jatuh tempo < 30 hari Jatuh tempo 31 - 60 hari Jatuh tempo 61- 90 hari Jatuh tempo > 91 hari
2010 2.911.239.231 135.941.503 1.238.474.926 4.285.655.660
2009 1.592.935.814 148.382.752 3.556.669 56.685.333 1.801.560.568
2010
2009
36.725.853.955 4.127.401.238 3.723.644.332 8.611.548.085 9.280.579.523 62.469.027.133 8.156.107.070
13.968.085.582 6.747.067.471 6.465.022.423 10.775.904.094 13.407.392.326 51.363.471.896 14.702.031.921
16. Estimasi Klaim Retensi Sendiri Dalam Rupiah Jenis pertanggungan Kebakaran Pengangkutan laut Rangka kapal Kendaraan bermotor dan lain-lain Jiwa Kenaikan estimasi klaim retensi sendiri
Jumlah klaim yang sudah terjadi namun belum dibukukan (IBNR) adalah sebesar Rp. 6.163.557.285 dan Rp.4.669.405.535 masing-masing pada 30 Juni 2010 dan 2009.
28
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)
17. Premi Yang Belum Merupakan Pendapatan Dalam Rupiah Jenis pertanggungan Kebakaran Pengangkutan laut Rangka kapal Kendaraan bermotor dan lain-lain Jiwa (Kenaikan) penurunan premi yang belum merupakan pendapatan
2010
2009
16.892.826.872 4.167.472.052 2.284.389.742 15.073.540.194 80.790.178.295 119.208.407.155
17.400.844.494 4.753.879.811 3.725.015.891 14.153.694.880 49.480.615.793 89.514.050.869
4.106.544.479
16.225.023.121
2010
2009
1.769.883.446 1.006.933.679 860.265.089 3.637.082.214
1.635.210.477 643.016.450 2.278.226.927
8.525.529.144 2.178.336.153 1.466.761.149 12.170.626.446 15.807.708.660
9.736.880.933 3.822.304.865 1.318.168.043 14.877.353.841 17.155.580.768
18. Hutang Retrosesi Pihak ketiga: Dalam negeri: PT Reasuransi Internasional Indonesia PT Tugu Reasuransi Indonesia PT Reasuransi Nasional Indonesia Luar negeri: Munich Reinsurance Company National Reinsurance Corporation of Philipine Swiss Reinsurance Company Lain-lain (dibawah Rp. 1 milyar) Jumlah
29
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)
18. Hutang Retrosesi (lanjutan) Analisa umur hutang retrosesi sebagai berikut:
Dalam Rupiah Jatuh tempo < 30 hari Jatuh tempo 31 - 60 hari Jatuh tempo 61- 90 hari Jatuh tempo > 91 hari
2010 10.116.006.125 3.642.408.438 2.049.294.097 15.807.708.660
2009 7.668.304.438 3.487.058.650 6.000.217.680 17.155.580.768
2010 1.016.635 2.429.941.918 2.430.958.553
2009 4.808.344 843.808.434 848.616.778
2010 1.017.645.799 367.833 7.521.560.801 51.576.000 8.591.150.433
2009 242.688.767 524.134 263.223.944 14.820.000 521.256.845
2010 (7.521.560.801) 3.188.572.582 (4.332.988.219)
2009 (263.223.944) (3.530.409.151) (3.793.633.095)
19. Perpajakan a. Pajak dibayar dimuka Dalam Rupiah Pajak pertambahan nilai (PPN) – Masukan Pajak penghasilan Pasal 25
b. Hutang pajak
Pajak penghasilan pasal 21 Pajak penghasilan pasal 23 Pajak penghasilan pasal 25 Pajak pertambahan nilai (PPN) - Keluaran
c. Manfaat / (beban) pajak
Pajak kini Pajak tangguhan
30
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)
19. Perpajakan (lanjutan) Pajak kini Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan, sebagaimana disajikan dalam laporan laba rugi dengan taksiran laba kena pajak (rugi fiskal) untuk periode 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Dalam Rupiah Laba sebelum pajak penghasilan sesuai dengan Laporan laba rugi
2010
2009
27.620.223.249
11.786.863.760
Beda waktu: Kenaikan premi yang belum merupakan pendapatan Penyusutan aktiva tetap Kenaikan estimasi klaim retensi sendiri
10.493.568.000 (59.263.125) 1.494.150.749
(4.124.792.867) (38.684.688) 2.030.843.941
1.759.524.497 (11.221.960.166) 30.086.243.204 30.086.243.204
1.244.012.663 33.616.740 (9.991.774.034) 940.085.515 940.085.515
7.521.560.801 7.521.560.801
263.223.944 263.223.944
(2.429.941.918) 5.091.618.883
263.223.944
Beda tetap: Beban yang tidak dapat dikurangkan Sumbangan Penghasilan yang dikenakan pajak yang bersifat final Laba (rugi) fiskal tahun berjalan Laba kena pajak (Total akumulasi rugi) Taksiran pajak penghasilan badan: (2010: 25% x Rp. 30.086.243.204) (2009: 28% x Rp. 940.085.515) Dikurangi: Pajak penghasilan dibayar dimuka Taksiran hutang pajak penghasilan badan
31
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)
19. Perpajakan (lanjutan) d. Pajak tangguhan Pada tahun 2009, akan berlaku peraturan perpajakan yang baru, diantaranya perubahan tarif pajak. Dalam menghitung pajak tangguhan digunakan tarif sebesar 25% menggantikan tarif pajak sebelumnya sebesar 28%. Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Rincian dari aset dan kewajiban pajak tangguhan Perusahaan per 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Aktiva Pajak Tangguhan Kenaikan nilai investasi properti Akumulasi rugi fiskal Piutang Aktiva tetap Penyisihan penurunan reksadana Kewajiban Pajak tangguhan Kenaikan premi yang belum merupakan pendapatan Estimasi klaim retensi sendiri Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja Aktiva (Kewajiban) Pajak Tangguhan – Bersih
32
2010
2009
(812.568.174) (70.633.503) (19.294.472) (453.296.651)
(5.648.457) (279.226.062) 580.365.439 67.125.316 422.916.050
(1.997.607.894) 1.467.840.038 111.599.357 (1.773.961.299)
(9.784.727.880) 2.012.911.179 120.839.815 (6.865.444.600)
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)
20. Modal Saham Susunan pemegang saham Perusahaan per 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: 2010
Dalam Rupiah ABN AMRO Bank N.V, Singapura RBS Coutts Bank Ltd, Singapura AJB Bumiputera 1912 Felicity Gold Corporation UBS AG, Cabang Hongkong Masyarakat (dengan persentase pemilikan perorangan kurang dari 5%) Jumlah
Jumlah lembar saham 117.747.714 81.606.104 76.477.268 23.230.512 19.696.256
Persentase pemilikan 30,32 21.01 19,69 5,98 5,07
Jumlah modal 23.549.542.800 16.321.220.800 15.295.453.600 4.646.102.400 3.939.251.200
69.585.907 388.343.761
17,93 100,00
13.917.181.400 77.668.752.200
2009
Dalam Rupiah ABN AMRO Bank N.V, Singapura RBS Coutts Bank Ltd, Singapura AJB Bumiputera 1912 Felicity Gold Corporation UBS AG, Cabang Hongkong Masyarakat (dengan persentase pemilikan perorangan kurang dari 5%) Jumlah
Jumlah lembar saham 95.650.837 66.291.666 62.125.323 18.871.008 16.000.000
Persentase pemilikan 30,32 21,01 19,69 5,98 5,07
Jumlah modal 19.130.167.400 13.258.333.200 12.425.064.600 3.774.201.600 3.200.000.000
56.527.832 315.466.666
17,93 100,00
11.305.566.400 63.093.333.200
33
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)
21. Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja a. Progam Pensiun Perusahaan menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk semua karyawan tetap lokal yang dikelola oleh Dana Pensiun PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk, serta telah mendapat persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia. Iuran pensiun dihitung dengan penilaian aktuaria yang dilakukan secara berkala. Jumlah iuran karyawan adalah 6% dari gaji pokok, sedangkan sisa pendanaan program pensiun akan ditanggung oleh perusahaan. Pada tanggal neraca, aktiva bersih dan kewajiban aktuaria adalah sebagai berikut: 2009 3.524.566.386 (3.325.202.969) 199.363.417
Aktiva bersih Kewajiban aktuaria Surplus
2008 2.455.863.319 (3.101.833.106) (635.969.787)
Aset bersih dan kewajiban aktuaria per 31 Desember 2009 dan 2008 dibuat berdasarkan laporan keuangan yang telah diaudit. Berdasarkan laporan dana pensiun PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk per 31 Desember 2007, kewajiban aktuaria dana pensiun dihitung dengan menggunakan metode Projected Benefit Cost Method-Attained Age Normal berdasarkan laporan aktuaria tanggal 19 Maret 2008 oleh aktuaris PT Katsir Imam Sapto Sejahtera Aktuaria. Asumsi Aktuaria Tingkat hasil investasi Tingkat kenaikan penghasilan dasar pensiun Tabel mortalita Tingkat pengunduran diri
: : : :
Tingkat pensiun dipercepat Tingkat cacat Biaya tambahan Pajak
: : : :
34
13% (2007 : 10%) per tahun 10% (2007 : 6%) per tahun CSO’80 10% untuk peserta yang berusia 20 tahun, menurun secara proporsional menjadi 0% untuk usia 50 tahun sebelum 20 April 1992 dan usia 45 tahun setelah 20 April 1992 Diasumsikan usia 45 tahun 10% dari table CSO’80 7,5% dari iuran normal Pajak atas manfaat pensiun ditanggung oleh penerima manfaat.
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)
21. Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja (lanjutan) Perusahaan mengambil kebijakan frekwensi penilaian aktuaria paling lama setiap 3 tahun sekali. b. Program Imbalan Kerja Perusahaan menghitung dan membukukan beban imbalan kerja berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003. Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 dihitung oleh PT Katsir Imam Sapto Sejahtera Aktuaria dengan laporan tanggal 22 Maret 2010 dan 4 Maret 2009. Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan beban dan kewajiban imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: Usia pensiun normal Tingkat diskonto Estimasi kenaikan gaji di masa datang Tabel mortalita Tingkat cacat Tingkat pengunduran diri Metode
: : : : : : :
55 tahun 10% 6% Tabel mortalita Indonesia II 5% 0% Projected Unit Credit
Rincian kewajiban diestimasi atas imbalan kerja adalah sebagai berikut:
Saldo awal tahun Ditambah : Beban Imbalan kerja tahun berjalan Biaya pemutusan hubungan kerja Saldo akhir tahun
35
2009 431.570.766
2008 550.367.888
121.848.682 553.419.448
(86.381.722) (32.415.400) 431.570.766
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)
21. Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja (lanjutan) Rincian beban imbalan kerja tahun berjalan adalah sebagi berikut:
Beban jasa kini Beban bunga Amortisasi kewajiban transisi Amortisasi Akumulasi (keuntungan) kerugian Aktuari Iuran dana pensiun/premi asuransi Hasil aktiva bersih Jumlah beban imbalan kerja
2009 163.820.321 420.461.858 3.088.889 44.366.496 (264.302.550) (245.586.332) 121.848.682
2008 117.866.811 341.445.370 3.088.889 (221.464.813) (327.317.979) (86.381.722)
22. Tambahan Modal Disetor - Bersih Rincian akun ini pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Tambahan Modal Disetor atas Penawaran Umum Perdana Tahun 1989 Tambahan Modal Disetor atas Penawaran Umum Terbatas I dalam Rangka Hak Memesan Efek Terlebih dahulu Tahun 1990 Pembagian Saham Bonus Tahun 1994 Tambahan Modal Disetor atas Pembagian Dividen Saham Tahun 2004 Pembagian Saham Bonus Tahun 2004 Pembagian Saham Bonus Tahun 2009 Pembagian Dividen Saham Tahun 2009 Jumlah Biaya Emisi Efek Ekuitas Bersih Pembagian saham bonus tahun 2008 Jumlah
2010
2009
8.000.000.000
8.000.000.000
4.200.000.000 (9.100.000.000)
4.200.000.000 (9.100.000.000)
3.640.000.000 (1.820.000.000) (3.441.366.000) 6.680.431.800 8.159.065.800 (1.472.722.007) 6.686.343.793 6.686.343.793
3.640.000.000 (1.820.000.000) 4.920.000.000 (1.472.722.007) 3.447.277.993 (3.441.454.400) 5.823.593
23. Modal Disetor Lainnya Modal disetor lainnya berasal dari pembagian dividen saham dan saham bonus (lihat catatan 24). Adapun rinciannya adalah sebagai berikut: 2010 2009 Dividen saham 17.814.588.160 Saham bonus 3.441.454.400 Jumlah 21.256.042.560
36
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)
24. Pembagian Laba dan Penggunaan Saldo Laba Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tanggal 26 Mei 2010 yang diaktakan dengan akta Notaris Paulus Widodo Sugeng Haryono, SH No. 113 disetujui menggunakan keuntungan bersih tahun 2009 sebesar Rp. 31.736.315.400 dengan membagikan dividen tunai sebesar Rp. 18 per saham atau seluruhnya berjumlah Rp. 6.990.187.698. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tanggal 24 Juni 2009 yang diaktakan dengan akta Notaris Paulus Widodo Sugeng Haryono, SH No. 103 disetujui menggunakan keuntungan bersih tahun 2008 sebesar Rp. 21.151.085.115 dengan membayarkan sebagai dividen tunai sebesar Rp. 4.731.999.990 untuk dibagikan kepada 315.466.666 saham atau sebesar Rp. 15 setiap saham. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal yang sama dengan RUPST yang diaktakan dengan akta Notaris No. 46 dari notaris yang sama, disetujui penambahan modal disetor sebesar Rp. 14.575.419.000 dengan ketentuan sebagai berikut: • Sebesar Rp. 3.441.366.000 yang berasal dari agio saham dibagikan sebagai saham bonus kepada 17.206.830 saham; • Sebesar Rp. 11.134.053.000 yang berasal dari saldo laba dibagikan sebagai dividen saham kepada 55.670.265 saham. 25. Laba Per Saham Dasar Laba usaha dan laba bersih Laba usaha dan laba bersih untuk tujuan penghitungan laba per saham (pembilang) adalah sebagai berikut: Dalam Rupiah Laba usaha Laba bersih Jumlah saham yang beredar
2010 27.620.223.249 23.287.235.030
2009 11.786.863.760 7.993.230.665
388.343.761
315.466.666
65 60
42 25
Laba per saham dasar Laba per saham adalah sebagai berikut: Laba usaha Laba bersih
37
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)
26. Pendapatan Premi Bruto Dalam Rupiah Kebakaran Pengangkutan laut Rangka kapal Kendaraan bermotor dan lain-lain Jiwa Jumlah
2010 40.767.574.619 7.736.530.689 2.853.940.266 29.032.695.707 178.696.357.390 259.087.098.671
2009 46.203.556.855 9.515.592.774 6.034.849.294 31.238.143.535 141.735.167.190 234.727.309.648
2010 11.160.273.900 487.182.664 241.136.033 3.374.226.720 49.780.507.620 65.043.326.937
2009 13.890.767.693 379.407.090 254.416.983 2.727.530.295 48.402.376.143 65.654.498.204
2010 44.157.981.620 3.886.812.814 3.789.217.579 12.294.035.558 87.721.463.783 151.849.511.354
2009 52.646.808.999 4.216.857.784 3.692.012.747 10.418.949.117 57.068.019.164 128.042.647.811
2010 12.897.590.881 536.017.160 18.069.833.704 31.503.441.745
2009 18.884.547.748 19.977.976.943 38.862.524.691
27. Premi Retrosesi Dalam Rupiah Kebakaran Pengangkutan laut Rangka kapal Kendaraan bermotor dan lain-lain Jiwa Jumlah 28. Beban Klaim Bruto Dalam Rupiah Kebakaran Pengangkutan laut Rangka kapal Kendaraan bermotor dan lain-lain Jiwa Jumlah 29. Klaim Retrosesi Dalam Rupiah Kebakaran Pengangkutan laut Rangka kapal Kendaraan bermotor dan lain-lain Jiwa Jumlah
38
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)
30. Beban Komisi - Bersih Dalam Rupiah Komisi bruto yang dibayarkan
2010
2009
9.471.711.279 1.790.641.026 471.063.956 6.984.569.316 18.837.152.873 37.555.138.450
11.129.686.117 2.088.827.677 862.839.449 8.776.733.326 27.369.360.979 50.227.447.548
9.699.566.892 9.699.566.892
15.671.625.442 15.671.625.442
Beban komisi
27.855.571.558
34.555.822.106
Beban underwriting lain neto Bersih
553.537.687 28.409.109.245
566.518.888 35.122.340.994
Kebakaran Pengangkutan laut Rangka kapal Kendaraan bermotor dan lain-lain Jiwa Jumlah Komisi retrosesi diterima Kebakaran Pengangkutan laut Rangka kapal Kendaraan bermotor dan lain-lain Jiwa Jumlah
39
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)
31. Hasil Investasi Dalam Rupiah Bunga obligasi Bunga deposito Kenaikan (penurunan) nilai saham diperdagangkan Kenaikan (penurunan) nilai aktiva bersih reksadana Keuntungan (kerugian) penjualan reksadana Keuntungan (kerugian) penjualan sekuritas Laba (rugi) selisih kurs Dividen saham Pendapatan sewa gedung Jumlah
2010 4.338.248.819 3.110.236.676 589.746.795 (82.165.676) (1.996.008) 270.544.385 (97.038.120) 11.333.050 1.252.512.000 9.391.421.921
2009 3.567.160.903 4.432.928.212 643.123.920 39.506.587 133.308.600 1.143.570.800 9.959.599.022
2010 12.804.757.427 3.270.641.229 982.018.382 179.283.211 17.236.700.249
2009 5.680.728.689 3.854.001.054 858.647.373 156.022.158 10.549.399.274
2010 613.540.253 1.733.500.121 493.890 92.025.982 2.439.560.246
2009 (1.543.380.841) 63.066.069 469.724 13.216.772 (1.466.628.276)
32. Beban Usaha Dalam Rupiah Beban pegawai Beban kantor dan umum Penyusutan Beban kendaraan Jumlah 33. Pendapatan dan Beban Lain-lain - Bersih Dalam Rupiah Laba (rugi) selisih kurs – bersih Jasa giro Pendapatan bunga atas pinjaman karyawan Lain-lain Jumlah
40
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)
34. Aktiva dan Kewajiban Moneter dalam Mata Uang Asing 2010 Dolar Amerika Aktiva Kas dan bank Deposito berjangka Piutang reasuransi Piutang retrosesi Kewajiban Hutang reasuransi Hutang retrosesi Jumlah
Euro Eropa
Yen Jepang
Mata Uang Asing Lainnya (Ekuivalen Rupiah)
Ekuivalen Rupiah
450.177,98 435.067,22 4.837,92 890.083,12
2.957,98 2.957,98
313.643,12 313.643,12
21.576.826 21.576.826
4.088.966.592 4.038.260.162 43.942.827 8.171.169.581
326.844,11 15.746,80 342.590,91 547.492,21
2.957,98
313.643,12
269.738.253 56.192 269.794.445 (248.217.619)
3.238.463.304 143.084.376 3.381.547.680 4.789.621.901
2009 Dolar Amerika Aktiva Kas dan bank Deposito berjangka Piutang reasuransi Piutang retrosesi Kewajiban Hutang reasuransi Hutang retrosesi Jumlah
Dolar Singapura
Ringgit Malaysia
Mata Uang Asing Lainnya (Ekuivalen Rupiah)
Ekuivalen Rupiah
192.028,39 100.887,51 688.688,78 45.905,98 1.027.510,66
1.537,31 171,97 1.709,28
20.987,60 20.987,60
30.220.876 30.220.876
1.963.490.288 1.031.574.790 7.143.822.468 470.601.841 10.609.489.387
25.942,41 136.420,49 162.362,90 865.147,76
40,05 40,05 1.669,23
20.987,60
305.206.231 305.206.231 (274.985.355)
265.543.682 1.700.105.741 1.965.649.423 8.643.839.964
41
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)
35. Informasi – Informasi Penting a. Analisis Kekayaan dan Batas Tingkat Solvabilitas Perusahaan Sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003, Perusahaan diwajibkan untuk menjaga ratio solvabilitas yang dihitung dengan menggunakan pendekatan Risk Based Capital (“RBC”). Berdasarkan peraturan yang berlaku, Perusahaan diwajibkan untuk memenuhi batas tingkat solvabilitas sekurang-kurangnya 120% pada akhir tahun 2004, 100% pada akhir tahun 2003 dan 75% pada akhir tahun 2002. Rasio solvabilitas sebagaimana dimaksud di dalam keputusan tersebut dihitung dengan membandingkan tingkat solvabilitas dengan batas minimum tingkat solvabilitas yang diwajibkan. Tingkat solvabilitas dihitung dengan mengurangkan jumlah kewajiban (kecuali hutang subordinasi) dari aktiva yang diperkenankan. Sesuai dengan ketentuan dari keputusan tersebut, aktiva Perusahaan harus memenuhi berbagai persyaratan untuk dapat dianggap sebagai “aktiva yang diperkenankan” dan cadangan teknis atas premi yang belum merupakan pendapatan harus memenuhi sekurang-kurangnya 40% dari premi retensi sendiri (pengurangan antara premi bruto, premi reasuransi dan komisi bersih). Batas minimum tingkat solvabilitas yang diwajibkan dihitung dengan mempertimbangkan kegagalan pengelolaan kekayaan, ketidakseimbangan antara nilai kekayaan dan kewajiban dalam setiap jenis mata uang, perbedaan antara beban klaim, yang terjadi dan beban klaim yang diperkirakan, ketidakcukupan premi akibat perbedaan imbal hasil investasi yang sebenarnya diperoleh, ketidakmampuan pihak retrosioner untuk memenuhi kewajiban membayar klaim dan deviasi lainnya yang timbul dari pengelolaan kekayaan dan kewajiban. Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 tingkat solvabilitas Perusahaan, yang dihitung berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003 masingmasing sebesar Rp 130.764,47 ribu dan Rp 93.306,73 ribu serta rasio solvabilitas masingmasing sebesar 153,59% dan 138,61%.
42
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)
35. Informasi – Informasi Penting (lanjutan) b. Rasio keuangan
Investasi terhadap cadangan teknis ditambah utang klaim retensi sendiri Premi neto terhadap modal sendiri Premi neto terhadap premi bruto Biaya pelatihan dan pendidikan terhadap biaya gaji dan tunjangan karyawan
2010
2009
116,68% 121,38% 74,96%
134,97% 146,37% 73,83%
1,64%
4,63%
d. Analisis kekayaan yang Diperkenankan 2010
(jutaan rupiah)
Kekayaan Kekayaan Kekayaan tidak Dibukukan belum dibukukan diperkenankan Investasi Deposito berjangka 92.362,77 Saham dan reksadana Diperdagangkan 13.578,04 Efek tersedia untuk dijual 88.247,10 Bangunan 32.163,00 Unit penyertaan saham 360,00 Jumlah investasi 226.710,91 Kas dan bank Piutang Reasuransi Piutang retrosesi Aktiva tetap – setelah Dikurangi akumulasi Penyusutan Aktiva lainnya Jumlah aktiva
Kekayaan Diperkenankan
-
-
92.362,77
-
-
13.578,04 88.247,10 32.163,00 360,00 226.710,91
50.548,62 60.026,09 7.774,91
-
3.004,98 109,33
50.548,62 57.021,11 7.665,58
20.833,30 15.681,16 154.864,08
-
2.176,48 15.464,83 20.755,62
18.656,82 216,33 134.108,46
43
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)
35. Informasi – Informasi Penting (lanjutan) 2009
(jutaan rupiah)
Kekayaan Kekayaan Kekayaan tidak Dibukukan belum dibukukan diperkenankan Investasi Deposito berjangka 76.267,69 Saham dan reksadana Diperdagangkan 6.449,70 Efek tersedia untuk dijual 78.075,70 Bangunan 35.637,00 Unit penyertaan saham 360,00 Jumlah investasi 196.790,09 Kas dan bank Piutang Reasuransi Piutang retrosesi Aktiva tetap – setelah Dikurangi akumulasi Penyusutan Aktiva lainnya Jumlah aktiva
Kekayaan Diperkenankan
-
-
76.267,69
-
-
6.449,70 78.075,70 35.637,00 360,00 196.790,09
15.218,97 52.754,19 2.037,61
-
7.597,75 -
15.218,97 45.156,44 2.037,61
17.292,30 11.375,74 98.678,81
-
1.546,09 9.936,44 19.080,28
15.746,21 1.439,30 79.598,53
36. Kontinjensi a. Perusahaan menghadapi kasus gugatan hukum perdata sebesar USD 8.688,75 sehubungan dengan biaya-biaya success fee untuk lawyer yang telah dikeluarkan untuk penolakan klaim yang diajukan oleh PT LG Insurance Indonesia pada Pengadilan Negeri Jakarta Barat dan terdaftar dengan No. 351/Pdt.G/2002/PN.JKT.BAR. Perusahaan telah menunjuk Kuasa Hukum untuk menghadapi gugatan tersebut. Berdasarkan Keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat No. 351/Pdt.G/2002/PN.JKT.BAR tanggal 1 Mei 2003, Perusahaan dinyatakan kalah. Adapun dalam keputusan itu disebutkan antara lain: i. Menjadikan sita jaminan terhadap bangunan yang terletak di Jalan Palmerah Utara No. 100. ii. Menyatakan perbuatan Perusahaan menolak pembayaran biaya-biaya untuk menolak klaim sebesar USD 8.688,75 adalah perbuatan cidera janji/wanprestasi. iii. Menghukum Perusahaan untuk membayar kerugian sebesar 10% dari biaya yang timbul untuk menolak klaim sejumalah USD 8.688,75. iv. Menghukum Perusahaan untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 669.000.
44
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)
36. Kontinjensi (lanjutan) Atas keputusan tersebut, Perusahaan memohon/menyatakan banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Pengadilan Tinggi DKI Jakarta pada tanggal 18 Agustus 2004, dengan Surat Keputusan No. 251/Pdt/2004/PT.DKI.JKT menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Atas keputusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, Perusahaan mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung Republik Indonesia. Pada tahun 2008, berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 374/K/Pdt/2005/MA.RI, Mahkamah Agung menguatkan putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta dan Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Perusahaan telah melaksanakan keputusan tersebut secara sukarela melalui Pengadilan Negeri Jakarta Barat dan saat ini sedang dalam proses untuk pengangkatan sita jaminan. Berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Barat No. 351/Pdt.G/2002/PN.JKT.BAR tertanggal 22 Oktober 2009 bahwa sita jaminan terhadap bangunan yang terletak di Jalan Palmerah Utara No. 100 tersebut dinyatakan diangkat/dicabut kembali. b. Berdasarkan surat Pengadilan Jakarta Pusat No. 240/PDT.G/2009/PN.JKT.PST tanggal 24 Juli 2009, Perusahaan menjadi tergugat II dalam perkara antara Sufandi Tjuanta qq PT Inti Celluseutama Indonesia sebagai penggugat dengan PT LIG Insurance Indonesia (LIG). Dalam perkara ini Perusahaan ikut digugat karena turut serta dalam Perjanjian Property All Risk Facultative Reinsurance dengan LIG. Sampai dengan tanggal laporan keuangan, perkara tersebut masih dalam proses di Pengadilan. 37. Perjanjian-perjanjian Penting 1. Pada tanggal 30 April 2007, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa menyewa dengan PT. Pilardana. Dalam perjanjian ini, Perusahaan telah menyetujui untuk menyewakan satuan unit perkantoran Plaza Marein seluas 380 m2 dengan jangka waktu sewa selama 24 bulan terhitung sejak tanggal 1 Maret 2007 – 1 Maret 2009. Perjanjian sewa tersebut telah diperpanjang hingga 1 Maret 2011 dengan nilai sewa sebesar Rp. 775.200.000 per tahun 2. Pada tanggal 8 Mei 2007, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa menyewa dengan PT Austindo Nusantara Jaya Finance (ANJ Finance). Dalam perjanjian ini, Perusahaan telah menyetujui untuk menyewakan satuan unit perkantoran Plaza Marein seluas 1228 m2 dengan jangka waktu sewa selama 36 bulan terhitung sejak tanggal 1 Juli 2007 sampai dengan 30 Juni 2010, dengan nilai sewa Rp. 1.694.640.000 per tahun. Perjanjian sewa tersebut telah diperpanjang hingga 1 Juli 2015.
45
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)
37. Perjanjian-perjanjian Penting (lanjutan) 3. Pada tanggal 13 April 2010, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa menyewa dengan PT Ibumi Manunggal Semesta. Dalam perjanjian ini, Perusahaan telah menyetujui untuk menyewakan satuan unit perkantoran Plaza Marein seluas 234 m2 dengan jangka waktu sewa selama 36 bulan terhitung sejak tanggal 1 Mei 2010- 1 Mei 2013 dengan nilai sewa sebesar Rp. 336.960.000 per tahun. 38. Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Keuangan Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang diselesaikan pada tanggal 27 Juli 2010.
46