Daftar Isi
Halaman Surat pernyataan direksi Laporan auditor independen Neraca konsolidasian
1
Laporan laba rugi konsolidasian
4
Laporan perubahan ekuitas konsolidasian
5
Laporan arus kas konsolidasian
6
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian
7
PT DARMA HENWA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2009
2008
23.955.917
42.333.730
13.573
11.235.741
1.314.625
3.352.536
2g,6 2s,18a 2s,18b
16.592.731 40.317.228 8.836.900 32.715.938
14.509.480 44.341.782 21.571.621 21.087.785
2f,7
17.680.810
12.590.235
141.427.722
171.022.910
2n,19c 2s,18e 2h,8,19f
74.609 448.616 11.566.240
502.965 437.476 11.566.240
2i,9
171.621.343
196.067.834
2k,10
125.220.178
140.903.651
2l,11
11.830.329
16.993.583
Jumlah Aset Tidak Lancar
320.761.315
366.471.749
JUMLAH ASET
462.189.037
537.494.659
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Rekening bank yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Persediaan Pajak Pertambahan Nilai dibayar di muka Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka dan aset lancar lainnya
2c,2t,3 2d,4,15 2e,2n,2t,5,19b
Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Aset pajak tangguhan - bersih Investasi pada perusahaan asosiasi Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan USD127.512.674 pada tahun 2009 dan USD95.765.249 pada tahun 2008 Biaya perolehan atas hak kontrak tangguhan setelah dikurangi akumulasi amortisasi USD58.804.687 pada tahun 2009 dan USD38.833.852 pada tahun 2008 Aset tidak lancar lainnya - setelah dikurangi akumulasi amortisasi USD19.706.060 pada tahun 2009 dan USD9.078.684 pada tahun 2008
Catatan atas keseluruhan.
laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara
1
PT DARMA HENWA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2009
2008
12 2t,13
24.296.585
5.376.295 30.701.282
2n,19d 2s,18c 2r,2p,14
2.714.042 8.756.954 1.168.982
24.000.000 1.337.599 7.716.168 -
2j,16 15 17
26.329 94.000.000 21.850.000
20.174 96.307.500 -
152.812.892
165.459.018
2n,19e 2s,18e 2o,24
3.335.703 980.522 4.284.479
2.671.708 6.844.073 2.187.762
2j,16 15
7.061 26.000.000
28.658 82.362.058
34.607.765
94.094.259
187.420.657
259.553.277
996.930
160.801
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Wesel bayar Hutang usaha Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang pajak Beban masih harus dibayar Hutang lain-lain Hutang jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang sewa pembiayaan Hutang bank Hutang kepada lembaga keuangan lainnya Jumlah Kewajiban Lancar KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Kewajiban pajak tangguhan - bersih Kewajiban imbalan kerja Hutang jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang sewa pembiayaan Hutang bank Jumlah Kewajiban Tidak Lancar Jumlah Kewajiban HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI
Catatan atas keseluruhan.
2b
laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara
2
PT DARMA HENWA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Catatan EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp100 per saham Modal dasar - 60.000.000.000 saham pada tahun 2009 dan 40.000.000.000 saham pada tahun 2008 Modal ditempatkan dan disetor penuh 15.609.809.820 saham pada tahun 2009 dan 15.609.809.800 saham pada 2008 Tambahan modal disetor - bersih Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
2008
174.744.781 81.673.830 (1.945.607 )
174.744.781 81.673.830 216.053
19.298.446
21.145.917
Jumlah Ekuitas
273.771.450
277.780.581
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
462.189.037
537.494.659
Catatan atas keseluruhan.
1b,20 2q,20 2b
2009
laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara
3
PT DARMA HENWA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2009
2008
PENDAPATAN
2r,19a,21
201.466.055
220.108.283
BEBAN USAHA
2r,22
196.724.324
193.866.006
4.741.731
26.242.277
1.795.679 131.577 (11.112.428 ) (1.589.247 ) 135.549
(12.090 ) (14.501.158 ) (445.120 ) (1.320.201 ) 439.722
(10.638.870 )
(15.838.847 )
18d
(5.897.139 )
10.403.430
2s,18d 2s,18d
1.010.590 (5.874.691 )
4.351 (174.960 )
Bersih
(4.864.101 )
(170.609 )
LABA (RUGI) SEBELUM HAK MINORITAS ATAS RUGI (LABA) BERSIH ANAK PERUSAHAAN KONSOLIDASIAN
(1.033.038 )
10.574.039
(814.433 )
7.225
(1.847.471 )
10.581.264
(0,12 )
0,69
LABA USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Laba (rugi) selisih kurs - bersih Laba atas penjualan aset tetap Beban keuangan - bersih Beban pajak Beban perolehan pinjaman Lain-lain - bersih
2r 2t 9 23 15
Beban lain-lain - bersih LABA (RUGI) SEBELUM BEBAN (MANFAAT) PAJAK BEBAN (MANFAAT) PAJAK Kini Tangguhan
HAK MINORITAS ATAS RUGI (LABA) BERSIH ANAK PERUSAHAAN KONSOLIDASIAN
2b
LABA (RUGI) BERSIH LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR (per 1.000 saham)
2v,26
LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM DILUSIAN (per 1.000 saham)
2v,26
Catatan atas keseluruhan.
-
0,68
laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara
4
PT DARMA HENWA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Catatan Saldo 1 Januari 2008 2b
Tambahan modal disetor dari pelaksanaan waran
20
Laba bersih periode berjalan Saldo 31 Desember 2008
Rugi bersih periode berjalan Saldo 31 Desember 2009
2b
Selisih Kurs atas Penjabaran Laporan Keuangan
Tambahan Modal Disetor Bersih
170.550.000
Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan
Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Saldo Laba Telah Ditentukan Penggunaannya
Saldo Laba Belum Ditentukan Penggunaannya
Jumlah Ekuitas
71.606.356
-
-
10.564.653
252.721.009
-
216.053
-
-
216.053
4.194.781
10.067.474
-
-
-
14.262.255
-
-
-
-
10.581.264
10.581.264
174.744.781
81.673.830
216.053
-
21.145.917
277.780.581
-
-
-
-
-
-
174.744.781
81.673.830
-
(2.161.660 ) (1.945.607 )
-
(1.847.471 )
-
19.298.446
(2.161.660 ) (1.847.471 ) 273.771.450
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
5
PT DARMA HENWA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2009 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Penerimaan dari restitusi pajak Penerimaan bunga bank Pembayaran kepada karyawan Pembayaran bunga Pembayaran pajak Pembayaran biaya perolehan pinjaman Pembayaran kepada pemasok, subkontraktor dan aktivitas operasional lainnya
2008
201.420.715 7.014.584 138.929 (19.103.145 ) (10.940.979 ) (1.991.556 ) -
222.840.674 21.815.991 2.269.594 (17.442.062 ) (19.137.422 ) (5.199.800 ) (1.320.201 )
(128.045.055 )
(100.612.066 )
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
48.493.493
103.214.708
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penurunan rekening bank yang dibatasi penggunaannya Penerimaan dari penjualan aset tetap Pembelian aset tetap Penambahan aset tidak lancar lainnya Investasi pada Perusahaan asosiasi
11.222.168 509.200 (7.862.574 ) (5.255.176 ) -
2.578.120 (69.087.157 ) (8.970.843 ) (11.020.000 )
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(1.386.382 )
(86.499.880 )
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Kenaikan hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Penurunan (kenaikan) piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pembayaran hutang jangka panjang Pembayaran wesel bayar Perolehan wesel bayar Penambahan modal dari pelaksanaan waran Perolehan hutang bank
428.356 (60.835.000 ) (5.376.295 ) -
(398.437 ) (97.830.000 ) (32.388.270 ) 37.764.565 14.262.255 14.000.000
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
(65.118.944 )
(62.694.887 )
PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(18.011.833 )
(45.980.059 )
(365.980 )
(12.091 )
PENGARUH SELISIH KURS
663.995
1.895.000
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN
42.333.730
88.325.880
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
23.955.917
42.333.730
-
87.805
Informasi tambahan yang tidak mempengaruhi arus kas: Penambahan aset tetap melalui hutang sewa
Catatan atas keseluruhan.
laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara
6
PT DARMA HENWA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM a. Pendirian Perusahaan PT Darma Henwa Tbk (Perusahaan), dahulu PT HWE Indonesia, didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 8 Oktober 1991, berdasarkan Akta Notaris Sp. Henny Shidik, S.H., Notaris di Jakarta, No. 54. Akta pendirian Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam surat keputusan No. C2-6334.HT.01.01.TH.93 tanggal 19 Juli 1993 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 1346 tanggal 14 Februari 1995. Perusahaan mendapatkan status sebagai perusahaan penanam modal asing berdasarkan Surat Keputusan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) No. 41/V/PMA/1996 tanggal 15 Mei 1996. Anggaran Dasar Perusahaan telah disesuaikan dengan Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.1 keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 berdasarkan Akta No. 94 tertanggal 30 September 2008 dan terakhir diubah berdasarkan Akta No. 49 tertanggal 23 Juni 2009, yang keduanya dibuat di hadapan Humberg Lie,S.H., MKn., Notaris di Tangerang. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia atas perubahan tersebut masih dalam proses. Sesuai dengan anggaran dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan adalah berusaha di bidang jasa kontraktor pertambangan umum serta pemeliharaan dan perawatan peralatan pertambangan. Sampai saat ini, Perusahaan baru berusaha di bidang jasa kontraktor pertambangan umum. Perusahaan beroperasi secara komersial mulai tahun 1993. Perusahaan berdomisili di Menara Anugrah Kantor Taman E.3.3, Lantai 11 & 12, Jl. Mega Kuningan Lot 8.6 - 8.7, Kawasan Mega Kuningan, Jakarta 12950 dan proyek Perusahaan berlokasi di Bengalon, Kalimantan Timur dan Asam-asam, Kalimantan Selatan. b. Penawaran Umum Saham Perusahaan Pada tanggal 28 Desember 2009, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. S-11041/BL/2009 atas penawaran umum terbatas I dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu sejumlah 6.243.923.928 saham biasa dengan nilai nominal Rp100 dengan harga penawaran Rp100 per saham. Pada tanggal 11 Januari 2010, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta). Pada tanggal 31 Desember 2007, Perusahaan menerbitkan 4.200.000.000 Waran Seri I. Harga pelaksanaan setiap waran sebesar Rp340, dengan rasio 3:4 yang di dalamnya setiap 3 (tiga) saham baru diberikan secara cuma-cuma 4 (empat) Waran Seri I. Jangka waktu pelaksanaan Waran Seri I adalah tanggal 26 Maret 2008 sampai dengan tanggal 24 September 2010. Hingga tanggal 31 Desember 2009, saham yang diterbitkan dari pelaksanaan 514.746.400 waran adalah sejumlah 386.059.800 saham. Jumlah waran yang belum dilaksanakan pada tanggal 31 Desember 2009 adalah 3.685.253.600 waran. Pada tanggal 12 September 2007, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. S-4613/BL/2007 atas penawaran umum perdana sejumlah 3.150.000.000 saham biasa dengan nilai nominal Rp100 dengan harga penawaran Rp335 per saham. Pada tanggal 26 September 2007, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta).
7
PT DARMA HENWA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (Lanjutan) c. Dewan Komisaris, Direksi, Sekretaris Perusahaan dan Komite Audit Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Independen
: :
Rini M. Soemarno Drs. Kanaka Puradiredja
Presiden Direktur Direktur
: :
Adwin Haryanto Suryohadiprojo Gani B.
Sekretaris Perusahaan
:
Muhamad Baskoro
Direksi
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Independen
: :
Rini M. Soemarno Drs. Kanaka Puradiredja
Presiden Direktur Direktur
: :
A. Kunwibowo Gani B.
Sekretaris Perusahaan
:
Muhamad Baskoro
Direksi
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 adalah berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 15 Juni 2009, seperti yang tercantum dalam Akta Notaris Nomor 32 oleh Humberg Lie, S.H., pada tanggal 7 Juli 2009. Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2008 adalah berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 30 September 2008, seperti yang tercantum dalam Akta Notaris Nomor 94 oleh Humberg Lie, S.H., pada tanggal 30 September 2008. Perusahaan memberikan kompensasi kepada Komisaris untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing adalah sebesar Rp2.224.824.619 (setara dengan USD236.683) dan Rp2.377.526.610 (setara dengan USD217.126). Perusahaan memberikan kompensasi kepada Direksi Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing adalah sebesar Rp6.033.979.832 (setara dengan USD641.913) dan Rp5.309.522.090 (setara dengan USD484.888).
8
PT DARMA HENWA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (Lanjutan) Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota
: :
Kanaka Puradiredja Mulyadi Mohamad Hassan
Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki 1.910 dan 1.659 karyawan masing-masing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (tidak diaudit). d. Struktur Anak perusahaan dan Perusahaan Asosiasi Perusahaan memiliki baik secara langsung maupun tidak langsung saham Anak perusahaan dan perusahaan asosiasi berikut ini: Persentase Kepemilikan Nama Perusahaan
Lokasi
Kegiatan Utama
Tahun Operasi Komersial
British Virgin Island, UK
Perusahaan Investasi
Jumlah Aset (sebelum eliminasi)
2009 (%)
2008 (%)
2009
2008
Anak perusahaan Kepemilikan langsung Prove Energy Investments Ltd.
2007
100,00
100,00
126.326.140
170.116.888
PT DH Energy (dahulu PT DH Power)
Jakarta, Indonesia
Jasa Ketenagalistrikan
2007
99,00
99,00
17.561.530
12.311.036
PT DH Services
Jakarta, Indonesia
Jasa Sewa Peralatan
2009
51,00
51,00
10.551.233
251.496
Jasa Pertambangan
1997
70,00
70,00
602.359
602.359
PT Henwa Tanone (dalam proses likuidasi)
Nusa Tenggara Barat, Indonesia
Kepemilikan tidak langsung Melalui Prove Coal Vista Resources Ltd.
Mahe, Republic of Seychelles
Jasa Pemasaran
2007
66,67
66,67
91.791.623
95.637.881
Melalui Vista Visa Coal Vista Resources Ltd.
Mahe, Republic of Seychelles
Jasa Pemasaran
2007
33,33
33,33
91.791.623
95.637.881
Melalui Prove Vista Visa Ltd.
Mahe, Republic of Seychelles
Perusahaan Investasi
2007
100,00
100,00
1
1
Jasa Penempatan Tenaga Kerja
2007
49,00
49,00
265.514
207.153
Jasa Pemasaran
2003
10,00
10,00
111.587.746
161.862.852
Jasa Kelistrikan
-
20,00
-
102.385
84.082
Perusahaan Investasi
-
11,00
-
100.000
100.000
Melalui PT DH Energy PT DHE Technical & Services (dahulu PT DHP Technical Services)
Jakarta, Indonesia
Perusahaan asosiasi Kepemilikan tidak langsung Melalui Prove Enercorp Limited
Jersey, UK
Melalui PT DH Energy PT Pendopo Power
Jakarta, Indonesia
Melalui PT DH Energy Pendopo Coal Ltd.
Mahe, Republic of Seychelles
Prove Energy Investments Ltd. (Prove) Pada tanggal 30 Mei 2007, Perusahaan (Pembeli) dan Zurich Asset International Ltd. (Zurich) (Penjual), menandatangani Perjanjian Jual Beli sehubungan dengan dialihkannya 100% kepemilikan saham di Prove kepada Perusahaan dengan harga perolehan sebesar USD93.875.000. Pembeli dan Prove adalah entitas sepengendali di bawah Zurich. Jual beli tersebut dilakukan sebesar nilai buku. 9
PT DARMA HENWA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (Lanjutan) Ruang lingkup kegiatan Prove mencakup semua usaha atau kegiatan lainnya yang tidak dilarang oleh ketentuan hukum yang berlaku di British Virgin Island (BVI), tempat di mana Prove berdomisili. PT DH Energy (DH Energy) (dahulu PT DH Power) Pada tanggal 2 Maret 2007, Perusahaan mendirikan PT DH Power yaitu perusahaan yang bergerak di bidang distribusi dan impor peralatan listrik, serta jasa konsultasi pembangkit tenaga listrik. PT DH Power didirikan dalam kerangka Penanaman Modal Asing dengan Akta No. 7 dari Notaris Humberg Lie S.H., S.E., MKn., dan berdomisili di Jakarta, Indonesia, dan telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. W29-00472 HT.01.01.TH.2007 pada tanggal 14 Maret 2007. Pada tanggal 30 Juni 2008, Akta pendirian PT DH Power dirubah sehubungan dengan perubahan nama PT DH Power menjadi PT DH Energy, melalui Akta No 98 dari Notaris Humberg Lie. S.H., S.E., MKn., Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia menyetujui perubahan nama Anak perusahaan tersebut berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-39643.AH.01.02.TH.2008 pada tanggal 9 Juli 2008. PT DH Services (DH Services) DH Services didirikan oleh Perusahaan dalam kerangka Penanaman Modal Asing dengan Akta No. 17 dari Notaris Humberg Lie S.H., S.E., MKn., pada tanggal 14 Maret 2007. Anggaran Dasar dari DH Services disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusannya No. W29-00508 HT.01.01-TH2007 tanggal 22 Maret 2007. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa DH Services pada tanggal 21 Mei 2007, yang dituangkan dalam Akta No. 78 dari Notaris Humberg Lie, S.H., S.E., Mkn., tanggal 18 Juli 2007, Perusahaan menjual 1.200 lembar saham DH Services kepada PT Wish Capital International, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dengan harga USD120.000 sehingga sesudah penjualan tersebut kepemilikan Perusahaan di DH Services menjadi 51%. Coal Vista Resources Ltd. (Coal Vista) Coal Vista (dahulu Formosa Investment Ltd.) adalah sebuah perusahaan yang berdomisili di Republik Seychelles. Prove mengalihkan 33% saham di Coal Vista ke Vista Visa, Anak perusahaan. Setelah perjanjian pengalihan tersebut, Prove hanya memiliki 67% saham di Coal Vista. Vista Visa Ltd. (Vista Visa) Pada tanggal 15 Mei 2007, Prove mendirikan Vista Visa di Seychelles sesuai dengan International Business Companies Act 1994 dari negara tersebut. Vista Visa bergerak di segala bidang yang tidak dilarang oleh ketentuan hukum yang berlaku di Seychelles, kecuali kegiatan perbankan, asuransi, reasuransi dan trust. Enercorp Limited (Enercorp) Prove, Anak perusahaan, memiliki 10% saham di Enercorp.
10
PT DARMA HENWA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (Lanjutan) PT DHE Technical & Services (DHE Technical) PT DHE Technical & Services didirikan oleh DH Energy (Anak perusahaan) dalam kerangka Penanaman Modal Asing dengan Akta No. 51 dari Notaris Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., pada tanggal 17 Desember 2007. Anggaran Dasar dari PT DHE Technical & Services disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusannya No. C-0797 HT.01.01-TH.2007 tanggal 17 Desember 2007. Ruang lingkup usaha DHE Technical adalah jasa penempatan tenaga kerja di Indonesia. Pendopo Coal Ltd. (Pendopo Coal) Berdasarkan Perjanjian Jual Beli pada tanggal 5 Desember 2008, Indomining Resources Holding Ltd., menjual penyertaannya 11% di Pendopo Coal kepada DH Energy. PT Pendopo Power (Pendopo Power) Pendopo Power didirikan berdasarkan kerangka Penanaman Modal Asing dengan No. Akta 79 dari Notaris Humberg. Lie, S.H., S.E., MKn., pada tanggal 24 Juni 2008. Anggaran dasar dari Pendopo Power telah didaftarkan ke Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-37802 AH.01.01-TH2008 tanggal 2 Juli 2008. Kepemilikan DH Energy di Pendopo Power adalah sebesar 20%. PT Henwa Tanone (Tanone) (dalam proses likuidasi) Tanone didirikan pada tanggal 12 Desember 1996. Pada bulan Juni 2002, Tanone menghentikan operasinya dan pada tanggal 12 April 2007, pemegang saham Tanone menyetujui Tanone untuk dilikuidasi, sehingga Perusahaan tidak lagi mengkonsolidasikan laporan keuangan Tanone ke dalam laporan keuangan Perusahaan. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia atas likuidasi tersebut masih dalam proses (Catatan 8). 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Laporan keuangan konsolidasian disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia serta Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Bapepam dan LK No. VIII. G.7 mengenai Pedoman Penyajian Laporan Keuangan dan Surat Edaran BAPEPAM dan LK No. SE-02/BL/2008 tertanggal 31 Januari 2008 mengenai Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Pertambangan Umum. Kebijakan akuntansi signifikan telah diterapkan secara konsisten oleh Perusahaan dan Anak perusahaan sebagai berikut: a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian, kecuali laporan arus kas konsolidasian, disusun dengan dasar akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan dasar lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun terkait. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Dolar Amerika Serikat (USD), yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan. 11
PT DARMA HENWA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. b. Prinsip-prinsip Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian mengkonsolidasikan laporan keuangan seluruh Anak perusahaan yang dikendalikan oleh Perusahaan. Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan memiliki baik secara langsung atau tidak langsung (melalui Anak perusahaan), lebih dari 50% hak suara pada suatu Anak perusahaan. Walaupun Perusahaan memiliki hak suara 50% atau kurang, pengendalian tetap dianggap ada apabila terdapat salah satu kondisi berikut: (a) mempunyai hak suara yang lebih dari 50% berdasarkan suatu perjanjian dengan investor lainnya; (b) mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional Anak perusahaan berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; (c) mempunyai kemampuan untuk menunjuk atau memberhentikan mayoritas pengurus Anak perusahaan; (d) mempunyai kemampuan untuk menguasai suara mayoritas dalam rapat pengurus. Proporsi bagian pemilikan pemegang saham minoritas atas ekuitas Anak perusahaan yang dikonsolidasian disajikan dalam akun “Hak Minoritas atas Aset Bersih Anak perusahaan yang Dikonsolidasian” pada neraca konsolidasian, sedangkan proporsi bagian pemilikan pemegang saham minoritas atas laba atau rugi bersih Anak perusahaan yang dikonsolidasian disajikan dalam akun “Hak Minoritas atas Laba atau Rugi Bersih Anak perusahaan yang Dikonsolidasian” pada laporan laba rugi konsolidasian. Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antar perusahaan yang dikonsolidasian telah dieliminasi. Untuk Anak perusahaan yang menyajikan laporan keuangannya dalam mata uang selain USD, aset dan kewajibannya dijabarkan ke dalam USD dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal neraca. Kurs historis digunakan untuk menjabarkan ekuitas sedangkan pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata. Selisih bersih atas penjabaran tersebut dibukukan sebagai “Selisih Kurs Atas Penjabaran Laporan Keuangan” dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam neraca konsolidasian. c. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas meliputi saldo kas dan bank, serta deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang yang dapat dipergunakan dengan bebas untuk mendanai kegiatan operasional. d. Rekening Bank yang Dibatasi Penggunaannya Rekening bank yang diperuntukkan hanya untuk membayar hutang yang jatuh tempo dalam satu tahun disajikan sebagai aset lancar. e. Piutang Piutang disajikan dengan nilai tercatat dikurangi dengan penyisihan kerugian piutang. Penyisihan kerugian piutang ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang setiap debitur pada akhir tahun.
12
PT DARMA HENWA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) f.
Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat setiap biaya, dengan menggunakan metode garis lurus.
g. Persediaan Efektif tanggal 1 Januari 2009, Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan PSAK No. 14 (Revisi 2008), “Persediaan” (PSAK 14 Revisi), yang menggantikan PSAK No. 14 (1994), “Persediaan”. Penerapan PSAK 14 Revisi ini tidak menimbulkan dampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dengan harga pasarnya atau nilai realisasi neto (the lower of cost or market or net realizable value). Persediaan yang dimiliki Perusahaan terdiri dari suku cadang, ban, dan bahan bakar. Beban persediaan suku cadang dan bahan bakar yang dipakai ditentukan dengan metode rata-rata, sedangkan beban persediaan ban yang dipakai ditentukan dengan menggunakan metode identifikasi khusus. Penyisihan persediaan usang ditentukan berdasarkan hasil penelaahan atau keadaan persediaan pada akhir tahun. h. Investasi pada Perusahaan Asosiasi Investasi pada perusahaan asosiasi dengan persentase pemilikan paling sedikit 20% tetapi tidak lebih dari 50% dan tidak memiliki kemampuan untuk mengendalikan, atau jika Perusahaan atau Anak perusahaan mempunyai pengaruh signifikan terhadap perusahaan asosiasi, dicatat dengan menggunakan metode ekuitas (equity method). Dengan metode ini, investasi pada perusahaan asosiasi dinyatakan sebesar biaya perolehannya dan ditambah atau dikurangi dengan bagian Perusahaan atau Anak perusahaan atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan serta dikurangi dengan dividen kas yang diterima. Investasi dengan presentase kepemilikan kurang dari 20% dinyatakan sebesar biaya perolehan (cost method). i.
Aset Tetap Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap” (PSAK 16 Revisi). Berdasarkan PSAK 16 Revisi, suatu entitas harus memilih antara model biaya dan model revaluasi sebagai kebijakan akuntansi pengukuran atas aset tetap. Perusahaan dan Anak perusahaan telah memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya.
13
PT DARMA HENWA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus dan jam kerja mesin, taksiran masa manfaat ekonomis sesuai klasifikasi aset tetap, adalah sebagai berikut: Mesin dan Peralatan Kendaraan bermotor Peralatan kantor
: Metode jam mesin dengan taksiran umur ekonomis aset selama 3 - 10 tahun : Metode garis lurus dengan taksiran umur ekomis selama 4 tahun : Metode garis lurus dengan taksiran umur ekomis selama 1 - 3 tahun
Aset tetap yang dibeli, tetapi masih dalam perjalanan dicatat sebagai peralatan dalam perjalanan. Aset tersebut akan disusutkan setelah diperoleh secara lengkap dan siap digunakan. Umur dan metode penyusutan aset ditelaah, dan disesuaikan jika layak, pada setiap akhir tahun. Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya; biaya penggantian atau inspeksi yang signifikan dikapitalisasi pada saat terjadinya dan jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke Perusahaan dan Anak perusahaan, dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset dimasukkan ke dalam laporan laba rugi konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya. j.
Sewa Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), “Sewa” (PSAK 30 Revisi). Menurut PSAK 30 Revisi, sewa yang mengalihkan secara substansial semua risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset kepada lessee diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Pada awal masa sewa, sewa pembiayaan dikapitalisasi sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah daripada nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban sehingga menghasilkan suatu tingkat bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban. Beban keuangan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian. Aset sewaan yang dimiliki oleh lessee dengan dasar sewa pembiayaan dicatat pada akun aset tetap dan disusutkan sepanjang masa manfaat aset sewaan tersebut atau tahun masa sewa, mana yang lebih pendek, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa. Sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
k. Biaya Perolehan atas Hak Kontrak Tangguhan Anak perusahaan (Prove) menerapkan PSAK No. 19, “Aset Tak Berwujud”. Biaya perolehan atas hak kontrak tangguhan merupakan nilai akuisisi perjanjian konsultasi pemasaran dan pertambangan yang dimiliki Anak perusahaan dengan pihak ketiga untuk mengambil alih hak tagih dan manfaat dari perjanjian tersebut. Biaya perolehan atas kontrak yang ditangguhkan diamortisasi selama 9 (sembilan) tahun sesuai dengan sisa manfaat dari perjanjian tersebut. Setiap tanggal neraca, Anak perusahaan menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai. Manfaat dari perjanjian-perjanjian tersebut diakui sebagai pendapatan pada tahun diterimanya sesuai dengan perjanjian yang bersangkutan.
14
PT DARMA HENWA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) l.
Biaya Pengembangan Tangguhan Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan PSAK No. 33, “Akuntansi Pertambangan Umum”. Menurut PSAK No. 33, biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan pengembangan suatu area pertambangan ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama umur kontrak.
m. Penurunan Nilai Aset Nilai aset ditelaah terhadap kemungkinan adanya penurunan nilai pada saat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan mengindikasikan nilai tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan kembali. Apabila nilai tercatat aset melebihi jumlah yang dapat diperoleh kembali, maka selisihnya dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto dengan nilai pakai suatu aset. n. Transaksi dengan pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, sebagaimana didefinisikan oleh PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”, pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: (1) Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan atau dikendalikan oleh atau berada di bawah pengendalian bersama dengan perusahaan pelapor; (2) Perusahaan asosiasi; (3) Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan yang berpengaruh secara signifikan dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan); (4) Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan, yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orangorang tersebut; dan (5) Perusahaan yang di dalamnya suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4) atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan. Semua transaksi signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama maupun yang tidak sama dengan pihak ketiga diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
15
PT DARMA HENWA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) o. Imbalan Kerja Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja” (PSAK 24 Revisi) untuk menentukan kewajiban imbalan kerja sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (Undang-undang) tanggal 25 Maret 2003. Sesuai PSAK 24 Revisi, beban imbalan kerja berdasarkan Undang-undang ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar di antara 10% dari nilai kini imbalan pasti dan 10% dari nilai wajar aset program pada tanggal neraca. Keuntungan atau kerugian diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan. Beban jasa masa lalu yang terjadi ketika memperkenalkan program imbalan pasti atau mengubah imbalan terhutang pada program imbalan pasti yang ada, diamortisasi selama tahun sampai imbalan tersebut menjadi hak. p. Taksiran Kewajiban Restorasi dan Rehabilitasi Perusahaan mempunyai kebijakan untuk memenuhi berbagai ketentuan mengenai lingkungan hidup, dengan melaksanakan tindakan-tindakan yang telah terbukti secara teknis dan ekonomis dapat diterapkan. Manajemen pelestarian lingkungan hidup yang diterapkan oleh Perusahaan meliputi, namun tidak terbatas pada penggantian tanah bagian atas (top soil), pengerukan endapan pada kolam, dan bendungan, pengawasan atas kualitas air, pengolahan limbah, penanaman kembali dan pembibitan hutan. Beban restorasi dan rehabilitasi tersebut diakui dan dibebankan sebagai biaya. Taksiran kewajiban pengelolaan lingkungan hidup dinilai kembali secara rutin dan dampak perubahannya diakui secara prospektif. q. Biaya Emisi Saham Berdasarkan Keputusan Bapepam tanggal 13 Maret 2000 No. KEP-06/PM/2000, biaya yang terjadi sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana disajikan sebagai “Tambahan Modal Disetor” pada ekuitas. r.
Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan jasa penambangan diakui pada saat jasa yang bersangkutan diserahkan kepada pelanggan dan pendapatan telah menjadi hak Perusahaan. Beban diakui pada saat terjadinya (basis akrual) dan telah menjadi kewajiban Perusahaan.
s. Pajak Penghasilan Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan perbedaan temporer yang boleh dikurangkan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba fiskal pada masa yang akan datang. Kewajiban pajak tangguhan diakui atas semua perbedaan temporer kena pajak. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.
16
PT DARMA HENWA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada tahun ketika aset direalisasi atau ketika kewajiban dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal neraca. Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (SKP) diterima dan/atau, jika Perusahaan dan Anak perusahaan mengajukan keberatan dan/atau banding, pada saat keputusan atas keberatan dan/atau banding tersebut telah ditetapkan. t.
Saldo dan Transaksi Mata Uang Selain Dolar Amerika Transaksi dalam mata uang selain Dolar Amerika (USD) dicatat dalam USD berdasarkan kurs tengah pada saat transaksi itu terjadi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang selain USD dijabarkan ke USD dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Laba atau rugi yang timbul diakui pada laba rugi konsolidasian tahun berjalan. Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, kurs yang digunakan adalah kurs tengah Bank Indonesia, sebagai berikut: 2009 USD 10.000 Rupiah 1 Euro 1 Dolar Singapura
2008 USD 1,06 1,35 1,49
0,91 1,41 1,70
u. Informasi Segmen Informasi segmen disajikan menurut PSAK No. 5 (Revisi 2000) “Pelaporan Segmen”. Perusahaan dan Anak perusahaannya melaporkan segmen usaha sebagai bentuk pelaporan primer dan segmen greografis sebagai pelaporan sekunder. v. Laba per Saham Laba atau rugi per saham dasar dihitung dengan membagi laba atau rugi bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar selama tahun yang bersangkutan. Laba atau rugi per saham dilusian dihitung dengan membagi laba atau rugi bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar selama tahun pelaporan setelah disesuaikan dengan efek yang sifatnya berpotensi dilutif. w. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasian berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian. Karena adanya ketidakpastian yang melekat dalam penetapan estimasi, maka jumlah sesungguhnya yang akan dilaporkan di masa mendatang mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi tersebut.
17
PT DARMA HENWA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 3. KAS DAN SETARA KAS Akun ini terdiri dari: 2009 Kas Rupiah Dolar Amerika Serikat Jumlah kas Kas di bank Dolar Amerika Serikat Royal Bank of Scotland (dahulu ABN AMRO Bank) PT Bank Mega Tbk PT Bank International Indonesia Tbk Lain-lain Jumlah Dolar Amerika Serikat Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk Royal Bank of Scotland (dahulu ABN AMRO Bank) Lain-lain Jumlah Rupiah Setara Kas Deposito Berjangka Rupiah PT Bank Mega Tbk Jumlah Kas dan Setara Kas
2008 30.223 2.552
26.565 552
32.775
27.117
12.803.047 9.211.494 3.123 975
32.033.506 179.251 3.669 820
22.018.639
32.217.246
1.170.354 602.445
150.028 4.180.842
104.000 27.704
210.471 37.297
1.904.503
4.578.638
-
5.510.729
23.955.917
42.333.730
Kisaran tingkat bunga deposito berjangka untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing adalah antara 1%-5% dan 4%-10%. 4. REKENING BANK YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA Rekening bank yang dibatasi penggunaannya merupakan rekening bank di Royal Bank of Scotland (dahulu Bank ABN AMRO), cabang Singapura, yang berkaitan dengan fasilitas kredit yang diperoleh Perusahaan dan Anak perusahaan. Rekening ini akan digunakan untuk membayar cicilan pokok hutang termasuk bunga hutang yang telah jatuh tempo pada tahun berjalan (Catatan 15).
18
PT DARMA HENWA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 5. PIUTANG USAHA Akun ini terdiri dari: a. Berdasarkan pelanggan 2009 Pihak ketiga
2008
1.314.625
3.352.536
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 19) PT Kaltim Prima Coal PT Arutmin Indonesia PT Mitratama Perkasa
12.842.020 3.326.106 424.605
12.825.775 1.683.705 -
Jumlah piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa
16.592.731
14.509.480
Jumlah
17.907.356
17.862.016
Pada tanggal 23 Desember 2008, PT Bumi Resources Investment (BRI) membeli 80% kepemilikan saham dari Zurich Assets International Ltd. (Zurich), yang mempunyai kepemilikan langsung dan tidak langsung ke Perusahaan sebesar 55%. BRI merupakan anak perusahaan dari PT Bumi Resources Tbk, yang secara langsung maupun tidak langsung memiliki kepemilikan sebesar 70% atas PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan PT Arutmin Indonesia (Arutmin). Akibat dari transaksi tersebut, sejak tanggal 23 Desember 2008 Perusahaan memiliki hubungan istimewa dengan KPC dan Arutmin. Pada tanggal 1 September 2009, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan PT Mitratama Perkasa, sebuah perusahaan yang merupakan anak perusahaan PT Bumi Resources Tbk, mengenai pelayanan jasa dozer dan wheel Loader di Satui, Asam-asam, Kalimantan Selatan (Catatan 28f). Piutang usaha merupakan penghasilan yang telah dan belum ditagih yang diakui berdasarkan laporan perkembangan kemajuan penyelesaian pekerjaan kepada pelanggan Perusahaan. b. Berdasarkan umur 2009 Sampai dengan 30 hari (belum jatuh tempo)
17.907.356
2008 17.862.016
c. Berdasarkan mata uang 2009
2008
USD IDR
17.750.137 157.219
17.666.881 195.135
Jumlah
17.907.356
17.862.016
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, seluruh piutang usaha Perusahaan digunakan sebagai jaminan untuk hutang jangka panjang (Catatan 15).
19
PT DARMA HENWA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 5. PIUTANG USAHA (Lanjutan) Berdasarkan penelaahan pada akhir tahun, Perusahaan tidak melakukan penyisihan atas piutang usaha, karena pihak manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang usaha akan dapat tertagih. 6. PERSEDIAAN Akun ini terdiri dari: 2009
2008
Suku cadang Ban Bahan bakar
30.367.484 9.584.435 365.309
20.873.148 23.346.004 122.630
Jumlah
40.317.228
44.341.782
Pada tanggal 31 Desember 2009, semua persediaan dilindungi dengan asuransi all risk pada konsorsium perusahaan asuransi yang dipimpin oleh PT Asuransi Astra Buana, pihak ketiga, dengan nilai pertanggungan sebesar USD27.601.682. Pada tanggal 31 Desember 2008, semua persediaan dilindungi dengan asuransi all risk termasuk aset tetap kepada konsorsium perusahaan asuransi yang dipimpin oleh PT Asuransi Tugu Pratama, pihak ketiga, dengan nilai pertanggungan sebesar USD203.638.673 (Catatan 9). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut. 7. BIAYA DIBAYAR DI MUKA DAN ASET LANCAR LAINNYA Akun ini terdiri dari: 2009
2008
Uang muka kepada pemasok dan piutang lain-lain Uang muka kepada PT Rocky Investment Asuransi dibayar di muka Lain-lain
12.321.848 5.000.000 41.411 317.551
12.099.619 118.350 372.266
Jumlah
17.680.810
12.590.235
20
PT DARMA HENWA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 8. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI Akun ini terdiri dari: 31 Desember 2009
Nama Perusahaan
Persentase Kepemilikan
Metode Biaya Pendopo Coal Ltd. Enercorp Limited PT Henwa Tanone
11% 10% 70%
Jumlah Metode Ekuitas PT Pendopo Power
20%
Jumlah
Nilai Penyertaan awal tahun
Penambahan (Pengurangan)
Bagian Laba (rugi) Bersih
Nilai Penyertaan akhir tahun
11.000.000 371.240 175.000
-
-
11.000.000 371.240 175.000
11.546.240
-
-
11.546.240
20.000
-
-
20.000
11.566.240
-
-
11.566.240
31 Desember 2008
Nama Perusahaan
Persentase Kepemilikan
Metode Biaya Pendopo Coal Ltd. Enercorp Limited PT Henwa Tanone
11% 10% 70%
Jumlah Metode Ekuitas PT Pendopo Power
Nilai Penyertaan awal tahun
Bagian Laba (rugi) Bersih
Nilai Penyertaan akhir tahun
371.240 175.000
11.000.000 -
-
11.000.000 371.240 175.000
546.240
11.000.000
-
11.546.240
-
20.000
-
20.000
546.240
11.020.000
-
11.566.240
20%
Jumlah
Penambahan (Pengurangan)
Karena Tanone dalam proses likuidasi, investasi pada Tanone dicatat dengan metode biaya pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Catatan 1d). Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, PT Pendopo Power belum beroperasi secara komersial. 9. ASET TETAP Rincian dan mutasi aset tetap adalah sebagai berikut: 2009 1 Januari Biaya Perolehan Kepemilikan langsung Mesin dan peralatan Kendaraan bermotor Peralatan kantor Peralatan dalam perjalanan
285.915.501 2.738.865 2.451.271 639.641
Sub-jJumlah
291.745.278
Kepemilikan tidak langsung Aset sewaan Kendaraan bermotor Jumlah Harga Perolehan
Reklasifikasi
Penambahan
3.839.844 (3.839.844 )
Pengurangan
31 Desember
3.899.085 120.795 3.842.694
561.640 -
293.092.790 2.738.865 2.572.066 642.491
-
7.862.574
561.640
299.046.212
87.805
-
-
-
87.805
291.833.083
-
7.862.574
561.640
299.134.017
21
PT DARMA HENWA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 9. ASET TETAP (Lanjutan) 2009 1 Januari
Reklasifikasi
Penambahan
Pengurangan
31 Desember
Penyusutan Akumulasian Kepemilikan langsung Mesin dan peralatan Kendaraan bermotor Peralatan kantor
92.198.683 2.364.167 1.178.704
-
30.995.282 100.951 821.131
184.017 -
123.009.948 2.465.118 1.999.835
Sub-jumlah
95.741.554
-
31.917.364
184.017
127.474.901
23.695
-
14.078
-
37.773
95.765.249
-
31.931.442
184.017
127.512.674
Kepemilikan tidak langsung Aset sewaan Kendaraan bermotor Jumlah Penyusutan Akumulasian Nilai Buku - Bersih
196.067.834
171.621.343 2008
1 Januari
Reklasifikasi
Biaya Perolehan Kepemilikan langsung Mesin dan peralatan Kendaraan bermotor Peralatan kantor Peralatan dalam perjalanan
217.319.346 2.565.724 738.177 2.034.874
Sub-jumlah
222.658.121
Penambahan
31 Desember
64.092.543 150.770 1.377.901 3.465.943
-
285.915.501 2.738.865 2.451.271 639.641
-
69.087.157
-
291.745.278
-
-
87.805
-
87.805
222.658.121
-
69.174.962
-
291.833.083
Penyusutan Akumulasian Kepemilikan langsung Mesin dan peralatan Kendaraan bermotor Peralatan kantor
58.404.803 2.042.359 600.179
-
33.793.880 321.808 578.525
-
92.198.683 2.364.167 1.178.704
Sub-jumlah
61.047.341
-
34.694.213
-
95.741.554
-
-
23.695
-
23.695
Jumlah Penyusutan Akumulasian
61.047.341
-
34.717.908
-
95.765.249
Nilai Buku - Bersih
161.610.780
Kepemilikan tidak langsung Aset sewaan Kendaraan bermotor Jumlah Harga Perolehan
Kepemilikan tidak langsung Aset sewaan Kendaraan bermotor
4.503.612 22.371 335.193 (4.861.176 )
Pengurangan
196.067.834
Pengurangan aset tetap merupakan penjualan aset dengan rincian sebagai berikut: 2009
2008
Harga jual Nilai buku
509.200 377.623
-
Laba Penjualan Aset Tetap
131.577
-
22
PT DARMA HENWA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 9. ASET TETAP (Lanjutan) Beban penyusutan yang dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, masing-masing adalah sebesar USD31.931.442 dan USD34.717.908. Seluruh mesin dan peralatan Perusahaan digunakan sebagai jaminan untuk hutang jangka panjang (Catatan 15). Aset tetap telah diasuransikan kepada konsorsium perusahaan asuransi yang dipimpin oleh PT Asuransi Astra Buana dan PT Asuransi Tugu Pratama, pihak ketiga, terhadap risiko kerugian kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar USD162.319.667 dan USD203.638.673 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset tetap yang dipertanggungkan. Berdasarkan evaluasi manajemen, tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset Perusahaan dan Anak perusahaan. 10. BIAYA PEROLEHAN ATAS HAK KONTRAK TANGGUHAN Akun ini terdiri dari: 2009
2008
Biaya perolehan Saldo awal Penambahan tahun berjalan
179.737.503 4.287.362
179.737.503 -
Saldo akhir tahun
184.024.865
179.737.503
Amortisasi akumulasian Saldo awal Penambahan tahun berjalan
(38.833.852 ) (19.970.835 )
(18.367.431 ) (20.466.421 )
Saldo akhir tahun
(58.804.687 )
(38.833.852 )
Bersih
125.220.178
140.903.651
Pada tanggal 8 Januari 2007, Anak perusahaan (Prove) menandatangani perjanjian jual beli pengalihan hak, kepemilikan, manfaat dan kepentingan atas perjanjian jasa pemasaran dengan pihak ketiga dan untuk itu Prove telah membayar sebesar USD179.737.503 yang merupakan nilai wajar hak tersebut. Biaya perolehan atas kontrak ini ditangguhkan dan diamortisasi berdasarkan sisa umur Perjanjian yaitu 9 (sembilan) tahun (Catatan 28d). Berdasarkan evaluasi manajemen, tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset Perusahaan dan Anak perusahaan.
23
PT DARMA HENWA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 11. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA Akun ini terdiri dari: 2009
2008
Biaya pengembangan yang ditangguhkan Lain-lain
11.522.200 308.129
16.452.979 540.604
Jumlah
11.830.329
16.993.583
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, amortisasi masing-masing adalah sebesar USD10.627.376 dan USD9.078.684. Biaya pengembangan tangguhan merupakan biaya-biaya pengembangan dan penambangan area pertambangan.
sehubungan
dengan
kegiatan
12. WESEL BAYAR Pada tahun 2008, Prove (Anak perusahaan) menandatangani surat perjanjian hutang (promissiory notes) dengan Suisse Charter Investment Ltd. dan First Financial Company Limited masing-masing sebesar USD22.764.565 dan USD15.000.000. Hutang ini dijamin dengan saham Perusahaan milik Zurich Assets International Ltd. (pemegang saham). Pada tanggal 31 Desember 2008, saldo akun ini adalah sebesar USD5.376.295. Pada tahun 2009, hutang ini telah dilunasi. 13. HUTANG USAHA Akun ini merupakan hutang kepada pihak ketiga yang antara lain terjadi atas pembelian suku cadang, ban, bahan bakar, pemeliharaan mesin dan peralatan dan lain-lain. a. Berdasarkan pemasok 2009
2008
Pihak Ketiga: PT Cakrawala Putra Bersama PT Trakindo Utama PT United Tractors Tbk PT AM Texas Resources PT Onjaya Kokoh PT Hexindo Adiperkasa Tbk PT Titian Kaltim PT Panorama Timur Abadi PT Dwimakmur Primatamas PT Terra Factor Indonesia Lain-lain (masing-masing di bawah USD500.000)
2.593.346 1.294.386 1.290.560 909.475 691.170 436.289 171.611 25.797 16.883.951
4.022.139 2.248.804 5.519.311 3.796.427 1.308.731 565.956 644.353 1.260.718 530.684 10.804.159
Jumlah Pihak Ketiga
24.296.585
30.701.282
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Perusahaan dan Anak perusahaan tidak memiliki hutang usaha kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
24
PT DARMA HENWA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 13. HUTANG USAHA (Lanjutan) b. Berdasarkan umur 2009
2008
Sampai dengan 30 hari Lebih dari 30 hari - 60 hari Lebih dari 60 hari - 90 hari Lebih dari 90 hari
10.669.626 5.194.389 2.517.278 5.915.292
12.505.203 5.631.050 4.304.714 8.260.315
Jumlah
24.296.585
30.701.282
c. Berdasarkan mata uang 2009
2008
USD IDR EURO SGD
21.078.999 2.579.082 630.746 7.758
24.747.885 4.328.162 1.606.418 18.817
Jumlah
24.296.585
30.701.282
14. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR Akun ini terdiri dari: 2009
2008
Bunga Sewa alat dari pihak luar Pengangkutan batubara Restorasi dan rehabilitasi (Catatan 2p) Lain-lain (masing-masing di bawah USD100.000)
2.833.833 2.255.570 1.018.299 178.811 2.470.441
2.563.033 2.479.134 1.412.678 178.811 1.082.512
Jumlah
8.756.954
7.716.168
15. HUTANG JANGKA PANJANG Akun ini terdiri dari: 2009
2008
Hutang yang diperoleh dari: United Overseas Bank Asia Ltd. Perusahaan Coal Vista
120.000.000 -
131.000.000 47.669.558
Jumlah Dikurang bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
120.000.000 94.000.000
178.669.558 96.307.500
26.000.000
82.362.058
Bagian Jangka Panjang
25
PT DARMA HENWA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 15. HUTANG JANGKA PANJANG (Lanjutan) a. Perjanjian Fasilitas Hutang United Overseas Bank Asia Ltd. - Perusahaan Pada tanggal 26 Desember 2006, Perusahaan menandatangani Perjanjian Fasilitas Hutang Jangka Panjang dengan United Overseas Bank Asia Ltd. (UOB) (sebagai Agent dan Security Agent) dan ABN AMRO Bank N.V. (Account Bank), dimana hutang yang diberikan masingmasing sebesar USD190 juta (term loan) dan USD15 juta (revolving working capital loan). Tingkat bunga yang dikenakan adalah London Interbank Offered Rate (LIBOR) ditambah dengan suatu margin tertentu per tahun. Jaminan atas hutang ini adalah hak fidusia atas asuransi, piutang usaha, mesin dan peralatan, rekening bank tertentu dan 25,1% saham Perusahaan milik Zurich Assets International Ltd (Catatan 4,5,9 dan 20). Perusahaan melakukan percepatan pembayaran sejumlah USD26.000.000 pada tahun 2008 kepada para kreditur. Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, saldo hutang ini masingmasing sebesar USD120.000.000 dan USD131.000.000. Sesuai dengan perjanjian, Perusahaan selaku debitur diwajibkan untuk memenuhi batasanbatasan tertentu, antara lain batasan rasio keuangan dan persyaratan administrasi. Pada tanggal 31 Desember 2008, Perusahaan telah memenuhi rasio keuangan sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam perjanjian. Sedangkan pada tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan sedang dalam proses penjadwalan ulang atas hutang jangka panjang ini (Catatan 32). b. Perjanjian Fasilitas Hutang United Overseas Bank Asia Ltd. - Coal Vista (Anak perusahaan) Pada tanggal 7 Mei 2007, Coal Vista, menandatangani perubahan Perjanjian Fasilitas Hutang Sindikasi Jangka Panjang dengan UOB (sebagai Security Agent) dan ABN AMRO Bank N.V. (sebagai Account Bank) atas fasilitas hutang senilai USD99,5 juta. Tujuan penarikan hutang adalah untuk pembelian hak dan kepemilikan masa kini dan masa depan atas Marketing Advisory Agreement serta pembayaran biaya-biaya sehubungan dengan hutang, pembiayaan Debt Reserve Account dan untuk keperluan umum. Tingkat bunga yang dikenakan adalah LIBOR ditambah dengan suatu margin tertentu per tahun. Selama tahun 2009 dan 2008, dilakukan percepatan pembayaran masing-masing sejumlah USD7.011.457. dan USD1.584.096 kepada kreditur. Pada tanggal 31 Desember 2008, saldo hutang adalah sebesar USD47.669.558 dan hutang ini telah dilunasi pada tanggal 9 September 2009. Sesuai dengan perjanjian hutang, Anak perusahaan selaku debitur diwajibkan memenuhi batasan-batasan tertentu, antara lain batasan rasio keuangan. Pada tanggal 31 Desember 2008, Anak perusahaan telah memenuhi rasio keuangan sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam perjanjian. Biaya penarikan hutang terkait pada tahun 2008 sebesar USD1.320.201 disajikan sebagai bagian Penghasilan (Beban) Lain-lain” dalam laporan laba rugi konsolidasian pada tahun 2008. 16. HUTANG SEWA PEMBIAYAAN Pada tahun 2008, DH Energy (Anak perusahaan) mengadakan perjanjian sewa atas kendaraan bermotor melalui PT Orix Indonesia Finance dengan menggunakan fasilitas sewa yang dicatat dengan metode sewa pembiayaan (Catatan 9).
26
PT DARMA HENWA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 16. HUTANG SEWA PEMBIAYAAN (Lanjutan) Pembayaran minimum atas hutang di masa datang dan nilai sekarang atas pembayaran minimum sewa pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut : 2009
2008
Pembayaran minimun sewa yang akan jatuh tempo : 7 Desember 2009 7 Desember 2010 7 Maret 2011
28.787 7.196
24.708 24.708 6.177
Jumlah Dikurangi: biaya bunga masa akan datang
35.983 2.593
55.593 6.761
Nilai sekarang atas pembayaran minimum aset sewa Bagian jatuh tempo dalam satu tahun
33.390 26.329
48.832 20.174
7.061
28.658
Bagian Jangka Panjang
17. HUTANG KEPADA LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA Pada tanggal 18 Juni 2009, Anak perusahaan (Prove) mendapat dukungan pendanaan dari TAEL One Partners Ltd (TAEL), yang digunakan untuk melunasi hutang Prove kepada Goldwave Capital Limited (Goldwave) (Catatan 19d) dan didalam perjanjian ini disetujui untuk dilakukan novasi hutang ke Coal Vista Resources (CVR). TAEL telah memberi dukungan pendanaan secara tidak langsung kepada Prove sejak bulan Agustus 2008 melalui fasilitas hutang dari Goldwave. TAEL tidak mempunyai hubungan istimewa dengan Perusahaan. Pada tanggal 15 September 2009, dilakukan novasi perjanjian hutang Anak perusahaan (Prove) ke Coal Vista Resources (CVR), perjanjian ini adalah antara CVR dengan TAEL Management Co. Ltd (sebagai Agent dan Security Agent) untuk fasilitas hutang sebesar USD27.000.000. Jaminan yang diberikan atas hutang dari TAEL adalah seluruh saham CVR dan fasilitas hutang ini dikenakan suku bunga hutang sebesar 6% per tahun. Pada tanggal 31 Desember 2009, saldo hutang kepada TAEL adalah USD21.850.000. 18. PERPAJAKAN Akun ini terdiri dari: a. Pajak Pertambahan Nilai Dibayar Di Muka Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dibayar di muka termasuk tagihan restitusi kepada Pemerintah Indonesia sehubungan dengan PPN Masukan yang dibayarkan Perusahaan dan Anak perusahaan dalam pembelian impor maupun lokal. Manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa PPN Masukan tersebut akan dapat ditagih kembali sehingga tidak perlu dibentuk penyisihannya. Jumlah PPN dibayar di muka masing-masing adalah sebesar USD8.836.900 dan USD21.571.621 pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008.
27
PT DARMA HENWA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 18. PERPAJAKAN (Lanjutan) b. Pajak Dibayar di Muka 2009 Pajak Penghasilan
32.715.938
2008 21.087.785
c. Hutang Pajak 2009
2008
Perusahaan Pajak Penghasilan Pasal 21 Pajak Penghasilan Pasal 23 dan 26
92.921 429.074
697.392 637.123
Sub-jumlah
521.995
1.334.515
Anak perusahaan Pajak Penghasilan Pasal 21 Pajak Penghasilan Pasal 23 dan 26 Pajak Penghasilan Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai
197.029 791.535 639.775 563.708
3.084
2.192.047
3.084
2.714.042
1.337.599
Sub-jumlah Jumlah d. Beban (Manfaat) Pajak
Beban (manfaat) pajak Perusahaan dan Anak perusahaan adalah sebagai berikut: 2009 Pajak kini - Anak perusahaan
1.010.590
2008 4.351
Pajak tangguhan: Perusahaan Anak perusahaan
(5.863.551 ) (11.140 )
262.516 (437.476 )
Jumlah pajak tangguhan
(5.874.691 )
(174.960 )
Manfaat Pajak - Bersih
(4.864.101 )
(170.609 )
28
PT DARMA HENWA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 18. PERPAJAKAN (Lanjutan) Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum beban (manfaat) pajak yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasian dan rugi fiskal untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: 2009 Laba (rugi) konsolidasian sebelum beban (manfaat) pajak Dikurangi: Laba sebelum beban (manfaat) pajak Anak perusahaan Laba (rugi) sebelum beban (manfaat) pajak Perusahaan Ditambah (dikurangi): Beda Tetap: Pajak Beban sewa Beban pengobatan Beban representasi dan jamuan Sumbangan Pendapatan bunga yang dikenakan PPh final Laba penjualan aktiva tetap Biaya lain-lain Jumlah beda tetap
2008
(5.897.139 )
10.403.430
9.324.718
4.230.871
(15.221.857 )
6.172.559
907.218 669.775 60.486 45.352 35.399 (57.147 ) (45.846 ) 644.040
445.120 74.804 50.506 175.594 25.822 (2.184.888 ) 106.429
2.259.277
(1.306.613 )
4.930.779 2.058.051 (13.617.498 )
(8.430.240 ) 365.385 (6.832.688 )
(6.628.668 )
(14.897.543 )
Rugi fiskal Akumulasi rugi fiskal yang dapat dikompensasi
(19.591.248 ) (11.785.550 )
(10.031.597 ) (18.497.324 )
Akumulasi Rugi Fiskal yang dapat dikompensasi Akhir Tahun
(31.376.798 )
(28.528.921 )
Beda Temporer: Biaya pengembangan yang ditangguhkan Penyisihan manfaat karyawan Penyusutan Jumlah beda temporer
Pada bulan September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” dirubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. Perubahan ini berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2009.
29
PT DARMA HENWA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 18. PERPAJAKAN (Lanjutan) e. Pajak Tangguhan Aset dan Kewajiban pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: 2009 Perusahaan: Aset pajak tangguhan Rugi fiskal Kewajiban imbalan kerja Kewajiban pajak tangguhan Aset tetap Aset tidak lancar lainnya Jumlah Kewajiban Pajak Tangguhan Perusahaaan
f.
2008
7.844.200 1.061.453
7.132.230 546.941
(9.011.309 ) (874.866 )
(12.415.684 ) (2.107.560 )
(980.522 )
(6.844.073 )
Anak perusahaan: Aset pajak tangguhan Rugi fiskal Aset tidak lancar lainnya Aset tetap Kewajiban imbalan kerja
410.818 20.842 7.290 9.666
409.617 17.033 10.826 -
Jumlah Aset Pajak Tangguhan Anak perusahaan
448.616
437.476
Surat Ketetapan Pajak Sepanjang tahun 2008 - 2009, Perusahaan menerima surat berikut ini: • Keputusan Direktorat Jenderal (Dirjen) Pajak yang menolak permohonan Perusahaan atas pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi atas Surat Tagihan Pajak (STP) PPN masa Juni 2005 sebesar Rp11.362.879.144. Atas Keputusan Dirjen Pajak tersebut, Perusahaan mengajukan gugatan ke pengadilan pajak di tahun 2008. Putusan Pengadilan Pajak yang diterbitkan di tahun 2009 menyetujui seluruh gugatan wajib pajak. Perusahaan telah menerima seluruh kelebihan pembayaran pajak. • Keputusan Dirjen Pajak yang menerima sebagian permohonan keberatan Perusahaan dan menetapkan kembali lebih bayar PPh Badan tahun pajak 2004 menjadi sebesar USD2.142.376 (lebih bayar bertambah USD5.500). Atas kelebihan pembayaran pajak sebesar USD5.500, Perusahaan menerima uang sebesar Rp38.080.077 atau USD4.141 dan sisanya sebesar Rp12.499.023 atau USD1.359 dipindahbukukan untuk pembayaran pajak yang masih terhutang. Atas Keputusan Dirjen pajak tersebut, Perusahaan mengajukan banding ke pengadilan pajak pada tahun 2008. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, pengadilan pajak belum mengeluarkan keputusan atas banding tersebut. • Keputusan Dirjen Pajak yang menerima sebagian keberatan Perusahaan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) PPN masa Oktober-November 2005 dan menetapkan kurang bayar PPN menjadi sebesar Rp124.753.030 (kurang bayar berkurang sebesar Rp212.575.752). Perusahaan telah menerima pengembalian sebesar Rp212.575.752 dan imbalan bunga terkait sebesar Rp55.269.696. Perusahaan tidak mengajukan banding terhadap Keputusan Keberatan atas SKPKB PPN tersebut.
30
PT DARMA HENWA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 18. PERPAJAKAN (Lanjutan) • Keputusan Dirjen Pajak atas SKPLB PPN masa Desember 2005 menerima sebagian keberatan Perusahaan dan menetapkan lebih bayar PPN menjadi sebesar Rp73.352.802.232 (lebih bayar bertambah sebesar Rp480.211.875). Perusahaan telah menerima seluruh kelebihan pembayaran pajak tersebut. Perusahaan tidak mengajukan banding terhadap Keputusan Keberatan atas SKPLB PPN tersebut. • SKPLB PPh Badan tahun pajak 2005 sebesar USD14.382.842. Atas kelebihan pajak tersebut, Perusahaan telah menerima sejumlah Rp123.502.281.590 dan sisanya sebesar Rp7.345.623.505 atau USD807.433 dipindahbukukan untuk pembayaran pajak yang masih terhutang. Perusahaan tidak mengajukan keberatan atas SKPLB tersebut. • SKPKB PPN masa Januari-Juni 2006 sebesar Rp2.807.862.882. SKPKB tersebut telah dilunasi melalui pemindahbukuan dari SKPLB Pajak Badan tahun 2005. Perusahaan mengajukan keberatan atas SKPKB tersebut pada tahun 2008. Keputusan Direktur Jenderal Pajak (Dirjen Pajak) yang diterbitkan di tahun 2009 mengurangi jumlah PPN yang kurang dibayar Perusahaan masa Januari-Juni 2006 dari semula Rp2.807.862.882 menjadi Rp2.750.739.732. Perusahaan tidak mengajukan banding atas keputusan ini. • SKPKB atas beberapa jenis pajak untuk tahun Januari-Juni 2006 sebesar Rp4.539.660.622, dimana Perusahaan telah melunasinya melalui pemindahbukuan SKPLB atas pajak badan tahun 2005. Perusahaan tidak mengajukan keberatan atas SKPKB tersebut. • SKPLB atas PPN periode Juni 2007 sebesar Rp37.001.240.034. Perusahaan telah menerima seluruh kelebihan pembayaran di atas. Kemudian di tahun 2008, Perusahaan telah mengajukan keberatan atas SKPLB di atas. Keputusan Direktur Jenderal Pajak (Dirjen Pajak) yang diterbitkan di tahun 2009 menambah jumlah permohonan lebih bayar perusahaan atas Pajak Pertambahan Nilai Masa Juni 2007 dari semula Rp37.001.240.034 menjadi Rp37.552.788.688 (lebih bayar bertambah sebesar Rp551.548.654). Atas Keputusan Dirjen Pajak tersebut, perusahaan mengajukan permohonan banding pada di tahun 2009 Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan, pengadilan pajak belum mengeluarkan keputusan atas gugatan tersebut. • SKPLB untuk pajak penghasilan badan tahun 2006 sebesar USD19.645.708. Perusahaan menerima pembayaran atas SKPLB tersebut sebesar Rp86.055.566.536 dan sisanya sebesar Rp90.991.557.925 dipindahbukukan atas Surat Tagihan Pajak (STP) dan SKPKB tahun 2006. Pada tahun 2009, Perusahaan telah mengajukan keberatan atas SKPLB tersebut. Keputusan Dirjen Pajak yang diterbitkan di tahun 2010 menolak seluruh keberatan Perusahaan atas SKPLB tersebut. • SKPKB PPN masa Juli-Desember 2006 sebesar Rp40.382.292.427, SKPKB PPh 21 masa Januari-Desember 2006 sebesar Rp271.338.779, STP PPN atas masa Juli-Desember 2006 sebesar Rp2.127.328.485, SKPKB PPh 23 atas masa Juli-Desember 2006 sebesar Rp3.677.959.304, SKPKB PPh 26 atas masa Juli-Desember 2007 sebesar Rp3.957.880.739, SKPKB PPh 26 atas masa Januari-Juni 2007 sebesar Rp3.367.247.388, SKPKB PPN atas masa Januari-Mei 2007 sebesar Rp33.143.339.923, STP PPN atas masa Januari-Mei 2007 sebesar Rp1.671.412.066, SKPKB PPN Jasa Luar Negeri atas masa Januari-Mei 2007 sebesar Rp1.952.715.119, STP PPN barang dan jasa pemanfaatan jasa kena pajak dari luar daerah pabean atas masa Januari-Mei 2007 sebesar Rp291.450.018. SKPKB dan STP tersebut dilunasi melalui pemindahbukuan atas kelebihan pajak dalam SKPLB PPh badan tahun pajak 2006. Perusahaan mengajukan keberatan atas STP dan SKPKB tersebut pada tahun 2009. Keputusan Dirjen Pajak yang diterbitkan di tahun 2010 menolak seluruh keberatan Perusahaan atas SKPLB tersebut.
31
PT DARMA HENWA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 18. PERPAJAKAN (Lanjutan) • SKPKB PPN atas Jasa Luar Negeri masa Juli-Desember 2006 sebesar Rp58.310.787, STP PPN barang dan jasa pemanfaatan jasa kena pajak dari luar daerah pabean atas masa Juli-Desember 2006 sebesar Rp7.987.779, SKPKB PPh final pasal 4(2) atas masa Juli-Desember 2006 sebesar Rp3.280.102, SKPKB PPh 23 atas masa Januari-Juni 2007 sebesar Rp38.612.609, dan SKPKB PPh final pasal 4(2) atas masa Januari-Juni 2007 sebesar Rp40.402.400 telah dilunasi melalui pemindahbukuan kelebihan pembayaran pajak SPT Badan tahun 2006. Selain itu, Perusahaan juga meneriman Surat Ketetapan Pajak Nihil (SKPN) PPh final pasal 15 masa Juli 2006-Juni 2007 dan SKPN PPN atas penyerahan aset pasal 16 D masa Juli-Desember 2006. Perusahaan tidak mengajukan keberatan atas SKPKB, STP dan SKPN tersebut. • SKPLB PPh Badan tahun pajak 2007 sebesar USD3.096.464. Perusahaan mengajukan keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) di tahun 2009. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan belum menerima keputusan atas keberatan dari Dirjen Pajak. • SKPLB Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa masa Juli-Desember 2007 sebesar Rp49.661.531.100 dan SKPKB PPh 21 sebesar Rp 494.995.107, PPh pasal 23 sebesar Rp9.551.261.217, PPh pasal 26 sebesar Rp755.891.772, SKPKB PPN Jasa Luar Negeri sebesar Rp19.502.597, STP PPN sebesar Rp22.516.354 dan STP PPN Jasa Luar Negeri sebesar Rp2.954.939. Kelebihan pembayaran pajak setelah dikompensasikan dengan SKPKB dan STP tahun pajak Juli-Desember 2007 telah diterima seluruhnya oleh Perusahaan. Perusahaan hanya mengajukan keberatan atas SKPKB PPh 21, SKPKB PPh 26, SKPLB PPh badan dan SKPLB PPN di tahun 2009 dan mengajukan permohonan pembatalan STP tersebut. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan belum menerima keputusan atas keberatan dari Dirjen Pajak. • SKPLB PPN masa Januari 2008 sebesar Rp11.977.135.731 dan masa Februari 2008 sebesar Rp5.500.748.568. Perusahaan telah menerima seluruh kelebihan pajak ini. Perusahan mengajukan keberatan di tahun 2009 atas SKPLB tersebut. Keputusan Dirjen Pajak yang diterbitkan di tahun 2009 menerima sebagian keberatan Perusahaan atas SKPLB PPN masa Januari 2008 dan Februari 2008 dan menetapkan lebih bayar PPN menjadi sebesar Rp12.107.786.015 dan Rp5.634.619.525 (lebih bayar bertambah sebesar Rp130.650.284 dan Rp133.870.957). Perusahaan telah menerima seluruh kelebihan pembayaran pajak tersebut. Perusahaan mengajukan banding di tahun 2009 terhadap Keputusan Keberatan atas SKPLB PPN tersebut. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan belum menerima keputusan banding. • SKPLB PPN masa Maret 2008 sebesar Rp11.381.178.716. Perusahaan telah menerima sebesar Rp11.369.158.161 dan sisanya sebesar Rp12.020.555 dipindahbukukan dengan STP PPh pasal 21 Tahun 2005. Perusahaan mengajukan keberatan di tahun 2009 atas SKPLB tersebut. Keputusan Dirjen Pajak yang diterbitkan di tahun 2009 menerima sebagian keberatan Perusahaan dan menetapkan lebih bayar PPN menjadi sebesar Rp11.488.411.012 (lebih bayar bertambah sebesar Rp107.232.296). Perusahaan telah menerima seluruh kelebihan pembayaran pajak tersebut. Perusahaan mengajukan banding terhadap Keputusan Keberatan atas SKPLB PPN tersebut di tahun 2009. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan belum menerima keputusan banding • SKPLB PPN masa April-Juni 2008 sebesar Rp41.075.032.686 dan STP PPN masa April-Juni 2008 sebesar Rp1.076.671.879. Perusahaan telah menerima seluruh kelebihan pembayaran pajak tersebut dikurangi dengan STP terkait. Perusahaan mengajukan keberatan di tahun 2009 atas SKPLB tersebut dan permohonan pembatalan STP. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan belum menerima keputusan atas keberatan dari Dirjen Pajak. 32
PT DARMA HENWA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 18. PERPAJAKAN (Lanjutan) • Keputusan Pembatalan SKPKB PPh dan PPN impor tahun 2008 sebesar Rp7.366.449 dan Rp29.465.800 diterima di tahun 2009. Seluruh kelebihan pembayaran pajak telah diterima di tahun 2009. g. Administrasi Sesuai Undang-undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, perusahaan-perusahaan menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang, Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”) dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak saat terhutangnya pajak, atau akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menentukan bahwa DJP dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak saat terhutangnya pajak. 19. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Transaksi-transaksi tersebut adalah sebagai berikut: a. Pendapatan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 21): 2009
2008
PT Kaltim Prima Coal PT Arutmin Indonesia
143.685.100 12.884.462
168.110.687 2.866.454
Jumlah
156.569.562
170.977.141
Seperti telah disebutkan dalam Catatan 5, pembelian 80% oleh BRI atas saham Zurich telah menyebabkan Perusahaan memiliki hubungan istimewa dengan KPC dan Arutmin. b. Piutang usaha (Catatan 5): 2009
2008
PT Kaltim Prima Coal PT Arutmin Indonesia PT Mitratama Perkasa
12.842.020 3.326.106 424.605
12.825.775 1.683.705 -
Jumlah
16.592.731
14.509.480
c. Piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa: 2009
2008
Koperasi PT Pendopo Power PT Wish Capital International PT Indotambang Perkasa PT Pendopo Energi Batubara
36.722 35.387 2.500 -
30.154 45.857 1.000 425.954
Jumlah
74.609
502.965
33
PT DARMA HENWA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 19. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan) Piutang kepada pihak hubungan istimewa kepada PT Pendopo Energi Batubara, PT Wish Capital International, Koperasi, PT Pendopo Power dan PT Indotambang Perkasa merupakan hutang modal kerja yang diberikan tanpa bunga dan tanpa jangka waktu pembayaran yang tetap. d. Hutang jangka pendek kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa - kewajiban lancar: 2009 2008 Goldwave Capital Limited
-
24.000.000
Pada tanggal 26 Agustus 2008, Perusahaan (Peminjam) menandatangani perjanjian hutang dengan Goldwave Capital Limited (Goldwave, Pemberi hutang). Goldwave akan memberikan hutang sebesar USD30.000.000 dengan tingkat suku bunga tertentu per tahun dan akan dibayarkan setiap tiga bulan sekali. Perusahaan diwajibkan untuk melunasi hutangnya dalam waktu 3 (tiga) hari kerja sejak diterimanya surat pemberitahuan jatuh tempo dari Goldwave. Saldo pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar USD24.000.000. Hutang ini telah dilunasi pada tanggal 18 Juni 2009 melalu pendanaan dari TAEL (Catatan 17). e. Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa - kewajiban tidak lancar: 2009
2008
PT Arutmin Indonesia Zurich Asset International Ltd. PT Henwa Tanone (dalam proses likuidasi) PT Pendopo Energi Batubara PT Pendopo Power
2.422.733 599.081 177.627 136.262 -
1.875.000 599.081 177.627 20.000
Jumlah
3.335.703
2.671.708
Hutang kepada Arutmin dan Zurich merupakan hutang modal kerja dan penggantian beban untuk beberapa pengeluaran yang telah dibayar di muka oleh pihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut. Hutang kepada PT Pendopo Energi Batubara merupakan hutang modal kerja. Hutang ini diperoleh tanpa bunga dan tanpa jangka waktu pembayaran tetap. Hutang kepada Tanone, Anak perusahaan, merupakan penggantian biaya yang telah dibayar di muka oleh Tanone. Hutang ini diperoleh tanpa bunga dan tanpa jangka waktu pembayaran tetap. f.
Investasi pada Perusahaan asosiasi: 2009 Metode Biaya Pendopo Coal Ltd Enercorp Limited PT Henwa Tanone Sub-jumlah Metode Ekuitas PT Pendopo Power Jumlah
2008
11.000.000 371.240 175.000
11.000.000 371.240 175.000
11.546.240
11.546.240
20.000
20.000
11.566.240
11.566.240
34
PT DARMA HENWA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 19. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan) g. Perusahaan memiliki komitmen dan perjanjian penting dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa (Catatan 28). Berikut adalah persentase saldo dan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa terhadap aset atau kewajiban atau pendapatan:
Piutang usaha pihak yang mempunyai hubungan istimewa terhadap jumlah aset Piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa terhadap jumlah aset Investasi pada perusahaan asosiasi terhadap jumlah aset Hutang jangka pendek pihak yang mempunyai hubungan istimewa - kewajiban lancar terhadap jumlah kewajiban Hutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa - kewajiban tidak lancar terhadap jumlah kewajiban Pendapatan pihak yang mempunyai hubungan istimewa terhadap jumlah pendapatan
2009
2008
3,59%
2,70%
0,02%
0,09%
2,50%
2,15%
-%
9,25%
1,78%
1,03%
77,72%
77,68%
Sifat hubungan istimewa adalah sebagai berikut: Hubungan PT Indotambang Perkasa Pendopo Coal Ltd Enercorp Limited PT Pendopo Power Zurich Asset International Ltd PT Henwa Tanone (dalam proses likuidasi) PT Wish Capital International PT Pendopo Energi Batubara PT Kaltim Prima Coal PT Arutmin Indonesia PT Mitratama Perkasa
Afiliasi/pemegang saham Perusahaan asosiasi Perusahaan asosiasi Perusahaan asosiasi Pemegang saham Anak perusahaan Pemegang saham Anak perusahaan (PT DH Technical & Services) Entitas sepengendali Entitas sepengendali Entitas sepengendali Entitas sepengendali
Karena memiliki sifat hubungan istimewa, hal ini memungkinkan syarat dan kondisi transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa tidak sama jika transaksi tersebut dilakukan dengan pihak ketiga.
35
PT DARMA HENWA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 20. MODAL DISETOR Komposisi pemegang saham Perusahaan dan kepemilikan saham pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut : 31 Desember 2009
Pemegang Saham
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor
Zurich Asset International Ltd Goldwave Capital Limited (qq. Zurich Asset International Ltd) Masyarakat Jumlah
Persentase Kepemilikan (%)
Ditempatkan dan Disetor penuh (USD)
4.002.178.390
25,64
44.802.582
3.863.217.000 7.744.414.430
24,75 49,61
43.246.972 86.695.227
15.609.809.820
100,00
174.744.781
31 Desember 2008
Pemegang Saham
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor
Zurich Asset International Ltd Goldwave Capital Limited (qq. Zurich Asset International Ltd) PT Indotambang Perkasa Masyarakat Jumlah
Persentase Kepemilikan (%)
Ditempatkan dan Disetor penuh (USD)
4.722.178.390
30,25
53.015.117
3.863.217.000 250.386.800 6.774.027.610
24,75 1,60 43.40
43.371.700 2.811.051 75.546.913
15.609.809.800
100,00
174.744.781
Komposisi pemegang saham Perusahaan dan kepemilikan saham pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 berdasarkan pada daftar pemegang saham dari PT Ficomindo Buana Registar. Perubahan susunan pemegang saham tersebut timbul karena transaksi jual beli saham yang dilakukan di bursa saham. Tambahan modal disetor terdiri dari: 2009
2008
Tambahan modal disetor: Penawaran umum saham perdana Penerbitan 386.059.800 saham melalui pelaksanaan waran Biaya emisi efek
77.029.136
77.029.136
10.067.474 (5.422.780 )
10.067.474 (5.422.780 )
Bersih
81.673.830
81.673.830
Undang-undang Perseroan Terbatas Republik Indonesia No.1/1995 yang diterbitkan di bulan Maret 1995, dan telah diubah dengan Undang-undang No. 40/2007 yang diterbitkan pada bulan Agustus 2007, mengharuskan pembentukan cadangan umum dari laba bersih sejumlah minimal 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Tidak ada batasan waktu untuk membentuk cadangan tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan belum membentuk cadangan umum sesuai dengan Undang-undang tersebut. 36
PT DARMA HENWA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 20. MODAL DISETOR (Lanjutan) Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 30 Desember 2008, yang dibuat dengan Akta No. 111, Notaris Robert Purba, S.H., pemegang saham menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perusahaan, sehubungan dengan Peningkatan Modal Dasar yang semula Rp4.000.000.000.000 (empat triliun) yang terbagi dalam 40.000.000.000 lembar saham menjadi senilai Rp6.000.000.000.000 (enam triliun) yang terbagi dalam 60.000.000.000 lembar saham. 21. PENDAPATAN Akun ini terdiri dari: 2009
2008
PT Kaltim Prima Coal Glencore Coal Mauritius Ltd. PT Arutmin Indonesia Lainnya
143.685.100 37.220.164 12.884.462 7.676.329
168.110.687 39.024.065 2.866.454 10.107.077
Jumlah
201.466.055
220.108.283
Jumlah pendapatan dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa masing-masing sebesar USD156.569.562 atau 77,72% dan USD170.977.141 atau 77,68% dari jumlah pendapatan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Catatan 19). 22. BEBAN USAHA Akun ini terdiri dari: 2009 Perbaikan dan pemeliharaan Penyusutan (Catatan 9) Amortisasi (Catatan 10 dan 11) Gaji dan upah (Catatan 24) Sewa peralatan Subkontraktor Bahan bakar Bahan baku Jasa profesional Asuransi Biaya pengangkutan Lain-lain (masing-masing di bawah USD500.000) Jumlah
2008
47.119.901 31.931.442 30.598.211 21.199.861 18.996.533 18.815.178 10.964.407 6.828.264 2.465.957 871.077 757.470 6.176.023
27.639.079 34.717.908 29.545.105 17.442.062 13.017.342 24.618.763 25.060.939 8.095.837 1.398.262 1.350.452 2.637.929 8.342.328
196.724.324
193.866.006
37
PT DARMA HENWA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 23. BEBAN KEUANGAN Akun ini terdiri dari: 2009
2008
Beban bunga Beban bank Pendapatan bunga
11.211.779 39.578 (138.929 )
16.704.270 66.482 (2.269.594 )
Bersih
11.112.428
14.501.158
24. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA Kewajiban imbalan kerja Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 dihitung oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, Aktuaris Independen, berdasarkan laporannya masing-masing tanggal 4 Februari 2010 dan 28 Februari 2009 menggunakan metode “Projected Unit Credit” dengan asumsi-asumsi sebagai berikut : Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat mortalita Tingkat cacat Tingkat pengunduran diri Pensiun Usia normal pensiun
: 8,75%-10,75% pada 31 Desember 2009 dan 9,5% pada tahun 2008 : 5%-11% pada 31 Desember 2009 dan 8% pada tahun 2008 : Standar Tingkat kematian USA. Commissioners Standard Ordinary 1980 - (CSO’80) : 10% dari tingkat mortalita : 2% per tahun pada usia 20, berkurang ke 0% per tahun pada usia 54 : 100% pada usia normal pensiun : 55 tahun
Kewajiban imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut: 2009 Nilai kini kewajiban imbalan kerja karyawan Beban jasa lalu yang belum diakui yang belum menjadi hak Kerugian aktuarial belum diakui Nilai Bersih Kewajiban Imbalan Kerja Karyawan
4.493.003 (5.590 ) (241.600 ) 4.245.813
2008 2.252.036 (5.260 ) (59.014 ) 2.187.762
Mutasi kewajiban imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut: 2009
2008
Saldo awal Beban imbalan kerja karyawan (Catatan 22) Realisasi pembayaran manfaat Selisih kurs
2.187.762 2.210.328 (487.221 ) 334.944
1.606.200 1.208.997 (402.862 ) (224.573 )
Saldo akhir
4.245.813
2.187.762
38
PT DARMA HENWA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 24. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (Lanjutan) Beban imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut: 2009
2008
Beban jasa kini Beban bunga Kewajiban untuk karyawan yang dipindahkan Amortisasi atas biaya jasa lalu yang belum diakui yang belum menjadi hak Amortisasi atas keuntungan aktuarial Perkiraan pembayaran imbalan kerja
1.415.375 350.367 -
877.626 204.217 (244.839 )
40.324 17.869 386.393
3.657 368.336
Jumlah Beban Imbalan Kerja Karyawan
2.210.328
1.208.997
Anak perusahaan memiliki kewajiban imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2009 sebesar USD38.666. 25. INFORMASI SEGMEN a. Segmen usaha Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki usaha yang terbagi dalam 2 (dua) segmen usaha yang meliputi jasa pertambangan serta jasa pemasaran dan konsultasi. Informasi tentang Perusahaan dan Anak perusahaan menurut segmen adalah sebagai berikut: Segmen Jasa pertambangan Jasa pemasaran dan konsultasi
Aktivitas Meliputi aktivitas kontrak pertambangan, teknik sipil dan sewa peralatan. Meliputi aktivitas pemberian jasa pemasaran batubara dan konsultasi pertambangan.
b. Informasi menurut segmen usaha 2009 USD
%
Jumlah aset Pertambangan Pemasaran dan konsultasi
433.308.311 154.756.405
74 26
Sub jumlah
588.064.716
100
Eliminasi
(125.875.679 )
Jumlah
462.189.037
39
PT DARMA HENWA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 25. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) 2008 USD
%
Jumlah aset Pertambangan Pemasaran dan konsultasi
458.709.382 183.116.895
71 29
Sub jumlah
641.826.277
100
Eliminasi
(104.331.618 )
Jumlah
537.494.659
31 Desember 2009
Pertambangan
Pemasaran dan Konsultasi
Penjualan Biaya operasi
160.293.269 172.283.296
47.986.786 31.255.028
Laba (rugi) operasi Pendapatan (beban) lain-lain - Bersih
(11.990.027 )
16.731.758
Laba (rugi) sebelum beban (manfaat) pajak Manfaat (beban) pajak Laba (rugi) sebelum hak minoritas Hak minoritas
Eliminasi
Konsolidasian
6.814.000 (6.814.000 ) -
Penjualan Biaya operasi
4.741.731
4.279.005
(7.407.040 )
(7.510.835 )
(10.638.870 )
(7.711.022 ) 5.863.551
9.324.718 (999.450 )
(7.510.835 ) -
(5.897.139 ) 4.864.101
(1.847.471 )
8.325.268
(7.510.835 )
(1.033.038 ) (814.433 )
Rugi bersih
31 Desember 2008
201.466.055 196.724.324
(1.847.471 )
Pertambangan 180.621.049 167.825.830
Pemasaran dan Konsultasi 39.487.234 26.040.176
Eliminasi
Konsolidasian -
220.108.283 193.866.006
Laba operasi Beban lain-lain - bersih
12.795.219 (1.455.852 )
13.447.058 (9.216.187 )
(5.166.808 )
26.242.277 (15.838.847 )
Laba sebelum manfaat pajak Manfaat pajak
11.339.367 (262.516 )
4.230.871 433.125
(5.166.808 ) -
10.403.430 170.609
11.076.851
4.663.996
(5.166.808 )
10.574.039 7.225
Laba sebelum hak minoritas Hak minoritas Laba bersih
10.581.264
40
PT DARMA HENWA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 25. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) c. Informasi menurut segmen geografis Analisa pendapatan berdasarkan wilayah adalah sebagai berikut : 2009
2008
Jumlah pendapatan Domestik Non Domestik
164.245.891 37.220.164
181.084.218 39.024.065
Jumlah
201.466.055
220.108.283
26. LABA PER SAHAM Berikut adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham: 2009 Laba bersih untuk tahun berjalan Jumlah rata-rata tertimbang saham per saham dasar (angka penuh)
2008
(1.847.471 )
10.581.264
15.609.809.820
15.406.274.967
Penyesuaian dari efek berpotensi saham yang bersifat dilutif (angka penuh)
-
67.938.261
Jumlah rata-rata tertimbang saham per saham dasar dilusian (angka penuh)
-
15.474.213.228
Laba per Lembar Saham Dasar (per 1.000 lembar saham)
(0,12 )
Laba per Lembar Saham Dasar Dilusian (per 1.000 lembar saham)
-
0,69 0,68
Pada tanggal 31 Desember 2009, tidak terdapat efek yang sifatnya dilutif.
41
PT DARMA HENWA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 27. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG YANG BUKAN DOLAR AMERIKA Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Perusahaan memiliki aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut: 2009 Mata Uang Asing Aset Kas dan setara kas Piutang usaha Pajak Pertambahan Nilai dibayar di muka Pajak dibayar di muka
Setara dengan USD
IDR IDR IDR IDR
1.934.726 160.879 8.836.900 32.715.938
Jumlah Aset Kewajiban Hutang usaha Hutang pajak Kewajiban manfaat karyawan Hutang sewa
43.648.443
IDR EUR SGD IDR IDR IDR
2.579.082 630.746 7.758 2.714.042 4.284.479 33.390
Jumlah Kewajiban
10.249.497
Aset Bersih
33.398.946 2008 Mata Uang Asing
Aset Kas dan setara kas Piutang usaha Pajak Pertambahan Nilai dibayar di muka Pajak dibayar di muka
IDR IDR IDR IDR
Jumlah Aset Kewajiban Hutang usaha Hutang pajak Hutang sewa Kewajiban manfaat karyawan Jumlah Kewajiban Aset Bersih
Setara dengan USD 10.115.932 195.135 21.571.621 21.087.785 52.970.473
IDR EUR SGD IDR IDR IDR
4.328.162 1.606.418 18.817 1.337.599 48.832 2.187.762 9.527.590 43.442.883
42
PT DARMA HENWA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 28. KOMITMEN DAN PERJANJIAN PENTING a. Perjanjian Operasi Bengalon (Bengalon Operating Agreement Mining Services Term)(BOAMS) dengan PT Kaltim Prima Coal (KPC) Pada tanggal 27 Mei 2004, Perusahaan menandatangani Perjanjian Operasi Bengalon dengan KPC untuk melakukan jasa penambangan di lokasi tambang Bengalon milik KPC. Perusahaan berkewajiban untuk menyediakan seluruh bangunan, peralatan, mesin-mesin dan fasilitas penting lainnya untuk melakukan kegiatan penambangan dan pengangkutan batubara. KPC akan membayar Perusahaan atas jasa yang dilakukannya berdasarkan jumlah batubara yang dikirim ke terminal batubara setiap bulan. Perusahaan juga diharuskan untuk mengembangkan fasilitas infrastruktur tertentu dengan biaya berjumlah sampai dengan USD20 juta. Untuk itu, Perusahaan akan mendapatkan pengembalian sebesar USD20 juta ditambah keuntungan 15% melalui pembayaran USD3 per ton dari batubara yang ditambang yang dilakukan pada bulan berikutnya setelah batubara dikirim. Selanjutnya, pada tanggal 9 Maret 2007, Perusahaan dan KPC menyepakati Perubahan Kontrak 1 dan 2 masing-masing terkait dengan BOAMS, dimana jangka waktu berakhirnya perjanjian ditentukan berdasarkan habisnya cadangan ekonomis batubara (life of mine) di lokasi Bengalon. Perusahaan menyetujui bahwa KPC akan bertanggung jawab atas semua prasarana Perusahaan yang digunakan untuk pengembangan lokasi di Pit B dan C. Pada tanggal 31 Desember 2009, sisa estimasi cadangan ekonomis batubara di lokasi Bengalon adalah sebesar 128 juta ton, dengan estimasi jangka waktu penambangan yang tersisa adalah 15 tahun. Tidak terdapat persyaratan produksi minimum oleh Perusahaan per tahun pelaporan. b. Perjanjian Operasi Asam-asam dengan PT Arutmin Indonesia (Arutmin) Pada tanggal 22 Maret 2007, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan Arutmin sehubungan dengan pemberian jasa pertambangan di proyek Asam-asam Kalimantan Selatan. Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan diharuskan untuk memenuhi beberapa ketentuan produksi minimum. Arutmin akan membayar Perusahaan atas jasa pertambangan tersebut didasarkan pada formula yang mencakup jumlah dari batubara yang dikirim ke dermaga pengiriman per bulannya. Perjanjian ini akan berakhir, apabila : (a) masa dua puluh (20) tahun setelah tanggal efektif perjanjian atau tanggal lain yang disepakati kedua belah pihak telah berakhir; (b) adanya pemutusan perjanjian yang disetujui oleh kedua belah pihak; (c) adanya pemutusan perjanjian yang disahkan secara hukum; dan (d) terjadinya pemutusan Coal Contract of Work (CCoW) dari Arutmin. c. Perjanjian Kerjasama dengan PT Arutmin Indonesia (Arutmin) Pada tanggal 1 Agustus 2008, Perusahaan menandatangani perjanjian kerjasama untuk masa 2 (dua) tahun terhitung semenjak tanggal dilaksanakannya perjanjian kerjasama ini. Perjanjian ini dilakukan terkait dengan pelaksanaan tahap awal proyek penambangan di Asam-asam. Arutmin akan membayar kepada Perusahaan berdasarkan suatu formula tertentu atas jumlah batubara yang terkirim ke dermaga Arutmin setiap bulannya.
43
PT DARMA HENWA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 28. KOMITMEN DAN PERJANJIAN PENTING (Lanjutan) d. Perjanjian Konsultasi Pemasaran Pada tanggal 8 Januari 2007, Prove, Anak perusahaan, (Pembeli) dan Balveder International S.A. (Penjual), pihak ketiga, menandatangani suatu perjanjian, dimana Penjual mengalihkan dan menyerahkan kepada Pembeli, hak, kepemilikan, manfaat dan kepentingan atas Perjanjian Jasa Pemasaran dengan Glencore Coal Mauritius Ltd. e. Perjanjian PLN untuk Low Rank Coal (LRC) Berdasarkan Perjanjian Jual Beli antara PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dengan konsorsium Perusahaan dan Arutmin (Pemasok) tanggal 15 Desember 2006, Pemasok sepakat untuk mengantarkan Low-rank Coal (LRC) kepada PLN. PLN akan membayar dengan harga yang disepakati untuk setiap ton batubara yang diterima. Perjanjian ini berlaku untuk masa 20 (dua puluh) tahun dan setiap tahun PLN akan melakukan uji tuntas terhadap kinerja menyeluruh Pemasok yang hasilnya akan menentukan kelanjutan dari Perjanjian ini. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, semua pihak telah sepakat atas 10 (sepuluh) dari 13 (tiga belas) kontrak. f.
Perjanjian Pengadaan Jasa Dozer dan Wheel Loader dengan PT Mitratama Perkasa Pada tanggal 1 September 2009, Perusahaan dan PT Mitratama Perkasa menandatangani suatu perjanjian pengadaan jasa dozer dan wheel loader, dimana Perusahaan sebagai kontraktor harus bertanggung jawab untuk menyediakan pelayanan jasa di Pelabuhan Asam-Asam, Kalimantan Selatan. Perjanjian ini akan berakhir pada tanggal 17 Agustus 2011.
29. KONSENTRASI RISIKO Pada tanggal 31 Desember 2009, pelanggan terbesar Perusahaan adalah KPC dan Arutmin. Jumlah pendapatan yang diperoleh dari kedua perusahaan tersebut masing-masing adalah 78% dari jumlah seluruh pendapatan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 dan sebesar 93% dan 81% dari jumlah piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008. Walaupun Perusahaan terpengaruh secara langsung oleh kinerja pelanggannya, manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat risiko kredit yang besar pada tanggal 31 Desember 2009. 30. STANDAR AKUNTANSI YANG BARU Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah menerbitkan revisi atas beberapa standar akuntansi yang mungkin berdampak pada laporan keuangan konsolidasian. Revisi berikut ini berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari 2010: • • •
PSAK 26 (Revisi 2009) - Biaya Hutang. PSAK 50 (Revisi 2006) - Instrumen Keuangan: Panyajian dan Pengungkapan. PSAK 55 (Revisi 2006) - Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran.
44
PT DARMA HENWA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 30. STANDAR AKUNTANSI YANG BARU (Lanjutan) Revisi berikut ini berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011: • • • • • • • • • • • • • • •
PSAK 1 (Revisi 2009) – Penyajian Laporan Keuangan. PSAK 2 (Revisi 2009) – Laporan Arus Kas. PSAK 4 (Revisi 2009) – Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri. PSAK 5 (Revisi 2009) – Segmen Operasi. PSAK 12 (Revisi 2009) – Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama. PSAK 15 (Revisi 2009) – Investasi pada Entitas Asosiasi. PSAK 25 (Revisi 2009) – Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan. PSAK 48 (Revisi 2009) – Penurunan Nilai Aset. PSAK 57 (Revisi 2009) – Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi. PSAK 58 (Revisi 2009) – Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan. ISAK 7 (Revisi 2009) – Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus. ISAK 9 – Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasi, dan Liabilitas Serupa. ISAK 10 – Program Loyalitas Pelanggan. ISAK 11 – Distribusi Aset Nonkas kepada Pemilik. PSAK 12 – Pengendalian Bersama Operasi: Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer.
Selain itu, IAI juga telah mencabut beberapa standar akuntansi, yang tanggal efektifnya mengikuti ketentuan tanggal efektif dalam PSAK lain yang terkait, sebagai berikut: • • • •
PPSAK 2 – Pencabutan PSAK 41: Akuntansi Waran dan PSAK 43: Akuntansi Anjak Piutang. PPSAK 3 – Pencabutan PSAK 54: Akuntansi Restrukturisasi Utang Piutang Bermasalah. PPSAK 4 – Pencabutan PSAK 31 (Revisi 2000): Akuntansi Perbankan, PSAK 42: Akuntansi Perusahaan Efek, dan PSAK 49: Akuntansi Reksa. PPSAK No. 5 – Pencabutan ISAK 06: Interpretasi atas Paragraf 12 dan 16 PSAK No. 55 (1999) tentang Instrumen Derivatif Melekat pada Kontrak dalam Mata Uang Asing.
Perusahaan dan Anak perusahaan sedang mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar-standar ini terhadap laporan keuangan konsolidasian. 31. REKLASIFIKASI AKUN Beberapa angka perbandingan dalam laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009. Reklasifikasi tersebut adalah sebagai berikut:
Akun Wesel bayar Hutang usaha Beban masih harus dibayar Kewajiban lancar lainnya Uang muka pelanggan Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa
2008 Dilaporkan Sebelumnya 30.333.437 8.084.013 5.376.295 1.875.000 796.708
Reklasifikasi
2008 Setelah Reklasifikasi
5.376.295 367.845 (367.845 ) (5.376.295 ) (1.875.000 )
5.376.295 30.701.282 7.716.168 -
1.875.000
2.671.708
45
PT DARMA HENWA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 32. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA Pada tanggal 8 Januari 2010, Perusahaan menandatangani Term Sheet atas penjadwalan ulang hutang jangka panjang dengan UOB (sebagai Security dan Facility Agent) yang isinya dapat diikhtisarkan sebagai berikut: • Menyetujui Perusahaan untuk melakukan Rights Issue I yang sebagian dari hasil Rights Issue sebesar USD 45.000.000 akan digunakan untuk membayar hutang jangka panjang. • Menyetujui terjadinya dilusi atas jaminan saham Perusahaan milik Zurich Assets International Ltd akibat Rights Issue I dari 25,1% menjadi 15,4%. • Menjadwalkan kembali pembayaran hutang jangka panjang untuk Term Loan A dan B masingmasing berakhir pada bulan Juli 2012 dan Juli 2013. 33. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini yang diselesaikan pada tanggal 23 Maret 2010.
46