PT BIMA MULTI FINANCE LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAFTAR ISI
Halaman
Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan ..................................................................................................................
1-2
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain .................................................................
3
Laporan Perubahan Ekuitas ...............................................................................................................
4
Laporan Arus Kas ..............................................................................................................................
5
Catatan atas Laporan Keuangan .......................................................................................................
6 - 71
*********************
PT BIMA MULTI FINANCE LAPORAN POSISI KEUANGAN Tanggal 30 Juni 2016, 31 DESEMBER 2015, 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember _______________________________________________________
Catatan
30 Juni 2016
2015
2014
2013
ASET Kas dan setara kas 2b,2d,2e,4,27 Deposito berjangka 2b,2d,2e,5,14,27 Piutang pembiayaan konsumen 2d,2e,2g,24 Pihak berelasi 2c,6,23b,27 Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 17.259.775.856 pada 30 Juni 2016, Rp 15.665.475.906 pada 31 Desember 2015, Rp 18.637.975.565 pada 31 Desember 2014, dan Rp 23.131.127.081 pada 31 Desember 2013 6,14,15,27 Investasi bersih dalam sewa pembiayaan 2d,2e,2h Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 4.076.995.250 pada 30 Juni 2016, Rp. 3.769.896.884 pada 31 Desember 2015, Rp 390.028.385 pada 31 Desember 2014, dan Rp 45.475.726 pada 31 Desember 2013 7,27 Tagihan anjak piutang 2d,2e,2i Pihak berelasi 2c,8,23b,27 Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 345.269.752 pada 31 Desember 2014 dan Rp 1.515.736.868 31 Desember 2013 8,27 Piutang dari jaminan yang dikuasai kembali - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 2.435.497.738 pada 30 Juni 2016, Rp 3.786.010.670 pada 31 Desember 2015, Rp 1.706.676.745 pada 31 Desember 2014, dan Rp 2.601.013.073 pada 31 Desember 2013 2d,2e,2j,9 Piutang lain-lain 2d,2e,27 Beban dibayar di muka dan uang muka 2k,10 Pajak pertambahan nilai dibayar di muka Piutang dengan pihak-pihak berelasi 2c,2d,2e,23a,27 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp 29.104.608.979 pada 30 Juni 2016, Rp 26.412.118.928 pada 31 Desember 2015, Rp 19.879.811.001 pada 31 Desember 2014 dan Rp 18.159.125.113 pada 31 Desember 2013 2l,2o,11,13 Aset takberwujud - setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp 2.215.553.095 pada 30 Juni 2016, Rp 1.450.839.535 pada 31 Desember 2015, Rp 226.108.901 pada 31 Desember 2014, dan Rp 1.145.833 pada 31 Desember 2013 2m,2o,12 Properti investasi - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 27.601.560 pada 30 Juni 2016, Rp 202.553.440 pada 31 Desember 2015, dan Rp 86.808.616 pada 31 Desember 2014 2n,2o,13 Uang muka pembelian aset tetap dan tak berwujud Aset pajak tangguhan 2r,15d Uang jaminan JUMLAH ASET
31.136.305.323 5.000.000.000
128.597.758.664 5.000.000.000
18.904.182.726 5.000.000.000
26.486.611.115 5.000.000.000
295.018.122
2.364.043.629
2.879.451.193
3.799.155.191
986.386.715.268
813.475.588.711
653.296.724.449
656.424.389.808
2.495.457.372
3.109.318.918
8.127.472.836
29.322.284.029
37.550.000.000
34.150.000.000
20.668.000.000
8.500.000.000
3.500.000.000
-
555.055.248
1.390.617.132
40.953.434.859 26.557.349.137 56.409.158.243 38.261.330.043
25.698.659.760 24.035.069.886 57.334.076.927 22.811.330.043
27.119.439.514 14.531.724.799 48.331.441.060 26.441.980.043
34.703.002.614 29.261.476.753 32.183.059.605 860.093.664 14.475.836.464
52.174.512.358
54.119.778.919
51.217.585.631
50.891.497.709
7.717.299.129
8.482.012.689
2.071.455.823
53.854.167
3.781.216.622
12.009.797.594
8.716.724.234
-
243.685.000 6.239.568.188 178.769.247
273.750.000 5.165.648.486 123.109.247
8.392.134.040 4.109.394.497 228.109.247
8.280.616.760 3.578.886.441 68.309.247
1.298.879.818.911
1.196.749.943.473
900.590.875.340
905.279.690.699
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
PT BIMA MULTI FINANCE LAPORAN POSISI KEUANGAN Tanggal 30 Juni 2016, 31 DESEMBER 2015, 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember _______________________________________________________
Catatan
30 Juni 2016
2015
2014
2013
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Hutang bank Hutang obligasi Hutang pajak Hutang lain-lain Beban masih harus dibayar Liabilitas imbalan kerja
2f,13,27 2f,2p,14,27 2r,15b 2f,16,27 2f,27 2s,17
Jumlah Liabilitas EKUITAS Modal saham Modal dasar - 300.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham (angka penuh) Modal ditempatkan dan disetor 220.000.000 saham Surplus revaluasi Keuntungan (kerugian) aktuarial bersih setelah pajak Saldo laba Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
18 2l,11,19
705.366.063.664 297.157.692.803 1.577.717.586 16.353.602.492 4.095.316.123 20.424.475.748
684.467.583.592 237.499.734.372 1.898.945.237 12.329.445.348 2.853.414.249 14.886.205.439
558.643.302.962 89.472.508.835 1.843.844.092 19.174.116.247 622.410.968 12.739.230.739
558.863.117.467 123.998.881.063 5.041.390.627 21.068.002.503 650.250.000 9.981.969.173
1.044.974.868.416
953.935.328.237
682.495.413.843
719.603.610.833
110.000.000.000 24.416.790.131
110.000.000.000 24.416.790.131
110.000.000.000 24.416.790.131
110.000.000.000 16.219.436.991
(3.358.919.576) 122.847.079.940
(749.151.354) 109.146.976.459
(1.450.285.899) 85.128.957.265
(2.624.715.773) 62.081.358.648
253.904.950.495
242.814.615.236
218.095.461.497
185.676.079.866
1.298.879.818.911
1.196.749.943.473
900.590.875.340
905.279.690.699
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
2
PT BIMA MULTI FINANCE LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) ENAM BULAN Catatan
PENDAPATAN Pendapatan pembiayaan konsumen - bersih Pendapatan anjak piutang Pendapatan murabahah - bersih Pendapatan sewa pembiayaan Penghasilan bunga deposito dan jasa giro Lain-lain
2q 2g,20 2i 2g 2h
Beban umum dan administrasi Beban bunga dan keuangan Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai Kerugian penjualan piutang dari jaminan yang dikuasai kembali Beban pemasaran Rugi penurunan revaluasi aset tetap
2013
280.319.945.536 2.683.731.597 15.328.474.653 3.362.145.721 463.111.727 4.379.560.469
288.347.331.982 3.382.909.161 4.321.096.905 7.748.248.192 391.772.635 3.147.329.504
210.334.079.841
170.910.796.445
356.639.149.273
306.536.969.703
307.338.688.379
2q 21 22
95.584.534.066 71.363.222.486
77.974.933.684 49.852.238.070
165.233.315.528 110.177.782.517
151.647.870.026 90.157.377.817
136.326.814.748 96.103.158.203
2o,6,7,8,9
12.568.012.383
13.456.728.613
26.213.367.153
13.790.703.867
30.359.823.566
9.903.807.997 2.577.089.139 -
8.704.231.660 2.486.718.411 -
17.459.005.095 5.337.827.040 -
13.067.987.546 4.747.193.915 1.649.863.846
10.563.897.253 4.891.743.246 -
191.996.666.071
152.474.850.438
324.421.297.333
275.060.997.017
278.245.437.016
18.337.413.770
18.435.946.007
32.217.851.940
31.475.972.686
29.093.251.363
4.637.310.289
4.942.522.509
8.199.832.746
8.428.374.069
7.415.493.905
13.700.103.481
13.493.423.498
24.018.019.194
23.047.598.617
21.677.757.458
(3.479.690.963)
(1.192.968.994)
934.846.060
8.197.353.140 1.565.906.499
(2.981.794.223)
869.922.741
298.242.249
(233.711.515)
(391.476.625)
745.448.556
11.090.335.259
12.598.696.753
24.719.153.739
32.419.381.631
19.441.411.791
62
61
109
105
107
2r,15a
LABA TAHUN BERJALAN
2l,11,19 2s,17 2s
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF PERIODE/TAHUN BERJALAN LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
2014
336.463.467.531 4.666.612.558 13.260.921.185 283.481.023 490.444.876 1.474.222.100
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Surplus revaluasi Keuntungan (kerugian) aktuarial Efek pajak dari penghasilan komprehensif lain
2015
158.518.870.255 3.550.222.558 7.871.880.360 277.547.865 224.567.637 467.707.770
Jumlah Beban
BEBAN PAJAK PENGHASILAN
SATU TAHUN
2015
198.785.653.066 3.489.637.178 2.999.581.532 66.108.820 577.491.055 4.415.608.190
Jumlah Pendapatan
BEBAN
2016
2u
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
3
PT BIMA MULTI FINANCE LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan Saldo, 1 Januari 2013 Penambahan modal disetor
18
Modal Ditempatkan Dan Disetor
Surplus Revaluasi
100.000.000.000
16.219.436.991
10.000.000.000
-
-
-
110.000.000.000
16.219.436.991
(2.624.715.773)
-
8.197.353.140
-
-
8.197.353.140
-
-
1.174.429.874
23.047.598.617
24.222.028.491
110.000.000.000
24.416.790.131
(1.450.285.899)
85.128.957.265
218.095.461.497
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan Saldo, 31 Desember 2013 Surplus revaluasi
11,19
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan Saldo, 31 Desember 2014 Jumlah laba komprehensif periode berjalan Saldo, 30 Juni 2015
Saldo, 1 Januari 2015
40.403.601.190
156.234.668.075
-
-
10.000.000.000
(2.236.345.667)
21.677.757.458
19.441.411.791
62.081.358.648
185.676.079.866
-
-
(894.726.745)
13.493.423.498
12.598.696.753
24.416.790.131
(2.345.012.644)
98.622.380.763
230.694.158.250
Modal Ditempatkan Dan Disetor
Surplus Revaluasi
110.000.000.000
24.416.790.131
(1.450.285.899)
85.128.957.265
218.095.461.497
-
-
701.134.545
24.018.019.194
24.719.153.739
110.000.000.000
24.416.790.131
(749.151.354)
109.146.976.459
242.814.615.236
-
-
(2.609.768.222)
13.700.103.481
11.090.335.259
110.000.000.000
24.416.790.131
(3.358.919.576)
122.847.079.940
253.904.950.495
Jumlah laba komprehensif periode berjalan Saldo, 30 Juni 2016
(388.370.106)
Jumlah Ekuitas
Saldo Laba
110.000.000.000
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan Saldo, 31 Desember 2015
Keuntungan (kerugian) aktuarial bersih setelah pajak
Keuntungan (kerugian) aktuarial bersih setelah pajak
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
4
Saldo Laba
Jumlah Ekuitas
PT BIMA MULTI FINANCE LAPORAN ARUS KAS Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) ENAM BULAN Catatan
2016
2015
SATU TAHUN 2015
2014
2013
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari: Transaksi pembiayaan konsumen Bank-bank sehubungan transaksi pembiayaan bersama(without recourse) Transaksi anjak piutang Penghasilan bunga deposito dan jasa giro Transaksi investasi sewa pembiayaan Lain-lain
2g,6,20
808.518.366.581
603.889.097.761
1.191.753.806.092
1.148.788.883.030
1.522.726.284.533
2g,6,24 2i,8
312.433.371.312 30.589.637.178
371.818.985.001 34.568.547.558
804.211.738.921 45.234.937.558
515.008.426.943 27.631.760.597
539.103.147.424 40.171.632.756
2h,7
577.491.055 372.872.000 22.848.856.562
224.567.637 1.511.462.791 7.795.674.241
490.444.876 1.921.766.442 56.337.431.109
463.111.727 25.337.404.255 35.354.131.665
391.772.635 38.898.410.246 -
1.175.340.594.688
1.019.808.334.989
2.099.950.124.998
1.752.583.718.217
2.141.291.247.594
2g,6,20
(779.000.607.808)
(665.759.323.907)
(1.301.594.727.214)
(786.144.505.796)
(811.559.333.701)
2g,6,24 2q,21 22 2i,8
(357.924.076.663) (85.102.107.206) (74.858.071.270) (34.000.000.000) (15.474.910.417) (4.969.677.290) (1.980.593.894) -
(278.988.902.330) (68.747.988.454) (50.045.967.778) (39.700.000.000) (19.877.571.019) (5.225.950.750) (1.877.563.418) -
(605.278.652.232) (146.748.902.464) (113.032.526.641) (53.150.000.000) (26.360.458.594) (9.901.126.750) (4.312.697.236) -
(606.465.046.224) (1.006.112.111.361) (135.626.742.332) (120.391.620.273) (89.365.803.361) (95.875.792.477) (36.560.000.000) (32.665.311.540) (23.760.904.446) (17.546.120.151) (10.309.879.250) (9.996.084.500) (2.914.396.262) (2.582.453.339) (1.125.000.000) (16.376.821.306) (15.190.315.370)
(1.353.310.044.548) (1.130.223.267.656) (2.260.379.091.131)
(1.692.272.277.671) (2.128.295.964.018)
Jumlah penerimaan kas
Pembayaran kas untuk: Transaksi pembiayaan konsumen Bank-bank sehubungan transaksi pembiayaan bersama (without recourse) Beban umum dan administrasi Beban bunga dan keuangan Transaksi anjak piutang Pemasok Pajak penghasilan Beban pemasaran Transaksi investasi sewa pembiayaan Lain-lain
2r,15 2h,7
Jumlah pengeluaran kas Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi
(177.969.449.860)
(110.414.932.667)
(160.428.966.133)
60.311.440.546
12.995.283.576
(1.288.814.004) 12.000.000.000 320.800.000 -
(6.310.846.858) 55.000.000 (701.706.858) (606.278.750)
(8.009.498.192) 108.000.000 (2.031.733.185) (611.278.750)
(6.909.248.034) 1.787.000.000 (6.628.937.960) -
(7.159.612.372) 192.484.197 (7.531.146.760) (55.000.000)
11.031.985.996
(7.563.832.466)
(10.544.510.127)
(11.751.185.994)
(14.553.274.935)
359.202.398.052 150.000.000.000 3.043.012.000 (333.890.510.765) (90.000.000.000) (15.450.000.000) (2.168.288.764) (1.260.600.000) -
373.920.042.245 3.822.240.000 (243.423.536.342) (2.750.690.220) 270.000.000 -
662.578.909.813 150.000.000.000 8.091.661.000 (535.747.484.522) (5.429.509.093) (2.457.175.000) 3.630.650.000 -
543.695.245.523 1.458.880.000 (544.233.006.712) (35.000.000.000) (11.966.143.579) (10.097.658.173) -
475.959.790.107 125.000.000.000 17.804.000.000 (614.202.877.344) (12.913.969.392) (3.237.213.707) (1.814.224.950) 5.260.000.000 10.000.000.000
69.476.010.523
131.838.055.683
280.667.052.198
(56.142.682.941)
1.855.504.714
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(97.461.453.341)
13.859.290.550
109.693.575.938
(7.582.428.389)
297.513.355
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
128.597.758.664
18.904.182.726
18.904.182.726
26.486.611.115
26.189.097.760
31.136.305.323
32.763.473.276
128.597.758.664
18.904.182.726
26.486.611.115
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap Hasil penjualan properti investasi Hasil penjualan aset tetap Uang muka pembelian aset tetap dan tak berwujud Perolehan aset takberwujud
2l,11 2n,13 2l,11 12
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan hutang bank Penerimaan hutang obligasi Penerimaan hutang lain-lain Pembayaran hutang bank Pembayaran hutang obligasi Pembayaran kepada pihak-pihak berelasi Pembayaran hutang lain-lain Beban penerbitan emisi obligasi Penerimaan dari pihak-pihak berelasi Penerimaan dari peningkatan modal disetor
13 14 16 13 14 2c,23a 16 2p 2c,23a 18
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE/TAHUN
4
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
5
PT BIMA MULTI FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain) 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT Bima Multi Finance (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 200 tanggal 19 April 1990 dari Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta, dengan nama PT Lautan Berlian Pacific Finance. Akta pendirian ini telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2.3148.HT.01.01-TH.90 tanggal 31 Mei 1990 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 60 tanggal 27 Juli 1990, Tambahan No. 2650. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris No. 72 tanggal 22 Oktober 2015 dari Drs. Wijanto Suwongso, S.H., notaris di Jakarta, mengenai perubahan susunan pengurus Perusahaan. Perubahan anggaran dasar tersebut telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan dicatat dalam Sistem Administrasi Badan Hukum dalam suratnya No. AHU-AH.01.03-0977478 tanggal 4 Nopember 2015. Perusahaan memperoleh izin usaha sebagai lembaga pembiayaan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia (Menkeu) melalui Surat Keputusan No. 956/KMK.013/1990 tanggal 16 Agustus 1990. Perusahaan juga telah memperoleh Keputusan Menkeu No. KEP-148/KMK.12/2006 tanggal 1 Desember 2006 tentang Pemberian Izin Usaha Perusahaan Pembiayaan sehubungan penggantian nama menjadi PT Bima Multi Finance. Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan kantor beralamat di Jl. Cideng Barat No. 47i, Jakarta Pusat dan mempunyai 40 kantor cabang yang berlokasi di beberapa tempat di Indonesia. Entitas induk langsung dan entitas induk utama adalah PT (d/h PT Cipta Citra Irama), yang didirikan dan berdomisili di Indonesia.
Cipta Citra Internasional
Dengan berlakunya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 29/POJK 05/2014 tentang penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan dimana salah satunya mengatur perubahan kegiatan usaha yang wajib bagi para perusahaan pembiayaan, sehingga untuk selanjutnya kegiatan usaha Perusahaan adalah: a. b. c. d. e.
Pembiayaan investasi Pembiayaan modal kerja Pembiayaan multiguna Pembiayaan lainnya berdasarkan persetujuan OJK Pembiayaan konsumen berdasarkan prinsip syariah.
Penyesuaian perubahan kegiatan usaha ke dalam Anggaran Dasar Perusahaan dilakukan Perusahaan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) pada tanggal 13 Juli 2015. Susunan Dewan Komisaris, Pengawas Syariah, Direksi, Komite Audit, Sekretaris Perusahaan, dan Kepala Divisi Audit Internal pada tanggal 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Direksi Direktur Utama Direktur
31 Desember 2014
31 Desember 2013
Eddy Edgar Hartono Renny Octavianus Rorong Sukran Abdul Gani
Eddy Edgar Hartono Renny Octavianus Rorong Sukran Abdul Gani
Eddy Edgar Hartono Renny Octavianus Rorong Sukran Abdul Gani
Wina Ratnawati ****) Djuanda Setiawan *) Halim Gunadi **)
Wina Ratnawati ****) Djuanda Setiawan *) -
Dani Firmansjah Wina Ratnawati *) Sumandi Sjamsoeri **) Gunawan Mansjuriansjah ***)
6
PT BIMA MULTI FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 Dewan Pengawas Syariah Ketua Anggota Komite Audit Ketua Anggota Sekretaris Perusahaan Kepala Divisi Audit Internal *) **) ***) ****)
31 Desember 2014
31 Desember 2013
Dr. Noor Ahmad, MA Dr. Haji Asrorum Ni’am Sholeh, M.Ag
Dr. Noor Ahmad, MA Dr. Noor Ahmad, MA Dr. Haji Asrorum Ni’am Sholeh, M.Ag Dr. Haji Asrorum Ni’am Sholeh, M.Ag
Renny Octavianus Rorong Sukiatto Oyong, SE, Ak., MSi Elizabeth Linandi MEJ Hesti Susanti Ignatius Prasetya
Renny Octavianus Rorong Sukiatto Oyong, SE, Ak., MSi Elizabeth Linandi MEJ Hesti Susanti Ignatius Prasetya
Renny Octavianus Rorong Sukiatto Oyong, SE, Ak., MSi Elizabeth Linandi MEJ Hesti Susanti Ignatius Prasetya
Membawahi bidang akuntansi dan keuangan Membawahi bidang pemasaran Membawahi bidang operasional dan teknologi informasi Membawahi bidang operasional, teknologi informasi sumber daya manusia dan pemasaran
Pembentukan Komite Audit telah sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK Nomor IX.I.5, Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012. Pembentukan Sekretaris Perusahaan telah sesuai dengan Peraturan BAPEPAM-LK Nomor IX.I.4, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-63/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996. Pembentukan Divisi Audit Internal Perusahaan telah sesuai dengan Peraturan BAPEPAM-LK Nomor IX.I.7, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-496/BL/2008 tanggal 28 Nopember 2008. Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 2015, 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 remunerasi yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi yang merupakan imbalan kerja jangka pendek masing-masing sebagai berikut: ENAM BULAN
SATU TAHUN
2016 (Diaudit)
2015 (Diaudit)
2015 (Diaudit)
2014 (Diaudit)
2013 (Diaudit)
Dewan Komisaris Dewan Direksi
1.235.740.474 3.836.265.975
997.352.000 1.793.221.000
2.264.100.650 5.911.487.800
2.577.925.000 4.792.168.000
2.882.146.000 5.982.310.200
Jumlah
5.072.006.449
2.790.573.000
8.175.588.450
7.370.093.000
8.864.456.200
Pada tanggal 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, Perusahaan mempunyai jumlah karyawan masing-masing sebanyak 3.303, 3.048, 3.374, dan 3.075 orang.
7
PT BIMA MULTI FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) b. Penawaran Umum Obligasi dan Obligasi Berkelanjutan I Pada tanggal 27 Desember 2012, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) berdasarkan surat Bapepam-LK No. S-14763/BL/2012 untuk melakukan penawaran obligasi I Bima Multi Finance Tahun 2013 kepada masyarakat dengan jumlah pokok sebesar Rp 125 miliar yang terdiri dari 2 (dua) seri yaitu: Seri A
: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,65% (sepuluh koma enam puluh lima persen) per tahun, berjangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari kalender. Jumlah Pokok Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp 35.000.000.000 (tiga puluh lima miliar Rupiah)
Seri B
: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,65% (sebelas koma enam puluh lima persen) per tahun, berjangka waktu 3 (tiga) tahun. Jumlah Pokok Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebesar Rp 90.000.000.000 (sembilan puluh miliar Rupiah)
Pada tanggal 10 Januari 2013, seluruh obligasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. Pada tanggal 16 Desember 2015, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) No. S-607/D.04/2015 untuk melakukan penawaran umum berkelanjutan obligasi berkelanjutan I Bima Multi Finance Tahun 2015 Tahap I kepada masyarakat dengan jumlah pokok sebesar Rp 150 miliar yang terdiri dari 2 (dua) seri yaitu: Seri A
: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 13,5% (tiga belas koma lima persen) per tahun, berjangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari kalender. Jumlah Pokok Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp 108.000.000.000 (seratus delapan miliar Rupiah)
Seri B
: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 14,5% (empat belas koma lima persen) per tahun, berjangka waktu 3 (tiga) tahun. Jumlah Pokok Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebesar Rp 42.000.000.000 (empat puluh dua miliar Rupiah)
Pada tanggal 23 Desember 2015, seluruh obligasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. Pada tanggal 16 Desember 2015, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) No. S-607/D.04/2015 untuk melakukan penawaran umum berkelanjutan obligasi berkelanjutan I Bima Multi Finance Tahun 2016 Tahap II kepada masyarakat dengan jumlah pokok sebesar Rp 150 miliar yang terdiri dari 3 (tiga) seri yaitu: Seri A
: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 13,5% (tiga belas koma lima persen) per tahun, berjangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari kalender. Jumlah Pokok Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp 95.000.000.000 (sembilan puluh lima miliar Rupiah)
Seri B
: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 14% (empat belas persen) per tahun, berjangka waktu 2 (dua) tahun. Jumlah Pokok Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebesar Rp 35.000.000.000 (tiga puluh lima miliar Rupiah)
Seri C
: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 14,5% (empat belas koma lima persen) per tahun, berjangka waktu 3 (tiga) tahun. Jumlah Pokok Obligasi Seri C yang ditawarkan adalah sebesar Rp 20.000.000.000 (dua puluh miliar Rupiah)
8
PT BIMA MULTI FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) b. Penawaran Obligasi Umum (lanjutan) Pada tanggal 12 Mei 2016, seluruh obligasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. c. Penyelesaian Laporan Keuangan Manajemen Perusahaan bertanggung jawab terhadap penyusunan laporan keuangan ini yang diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit pada tanggal 16 September 2016. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN a. Pernyataan Kepatuhan dan Dasar Penyajian Laporan Keuangan Laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan dan Standar Akuntansi Keuangan Syariah di Indonesia yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“Bapepam-LK”) terkait, yang fungsinya dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) sejak tanggal 1 Januari 2013. Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan adalah Rupiah yang merupakan mata uang fungsional. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Baru dan Revisi (PSAK) dan Interprestasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) Standar yang berlaku efektif pada periode berjalan Dalam periode berjalan, Perusahaan telah menerapkan standar dan penyesuaian yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2016. Standar
PSAK No.110 (Revisi 2015): Akuntansi Sukuk
Penyesuaian
PSAK No. 5: Segmen Operasi, PSAK No. 7: Pengungkapan pihak-pihak berelasi, PSAK No. 13: Properti Investasi, PSAK No. 16: Aset Tetap, PSAK No. 19: Aset Tak Berwujud, PSAK No. 22: Kombinasi Bisnis, PSAK No. 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan, PSAK No. 53: Pembayaran Berbasis Saham, dan PSAK No. 68: Pengukuran Nilai Wajar.
9
PT BIMA MULTI FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) a. Pernyataan Kepatuhan dan Dasar Penyajian Laporan Keuangan (lanjutan) Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Baru dan Revisi (PSAK) dan Interprestasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) (lanjutan) Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan secara retrospektif yaitu:
PSAK No. 4: Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri, PSAK No. 15: Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi, PSAK No. 24: Imbalan kerja Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja, PSAK No. 65: Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi, PSAK No. 67: Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi, dan ISAK No. 30: Pungutan
Amandemen standar dan interprestasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan secara prospektif yaitu:
PSAK No. 16: Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi, PSAK No. 19: Aset Tak Berwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi dan PSAK No. 66: Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama.
Penerapan standar aknuntansi tersebut tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan. b. Kas dan Setara Kas dan Deposito Berjangka Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas hutang serta tidak dibatasi penggunaannya. Deposito berjangka yang digunakan sebagai jaminan atas pinjaman disajikan secara terpisah pada laporan posisi keuangan. c. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan: a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Perusahaan, jika orang tersebut: 1) Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Perusahaan; 2) Memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan; atau, 3) Personil manajemen kunci Perusahaan.
10
PT BIMA MULTI FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan) b. Suatu entitas berelasi dengan Perusahaan, jika memenuhi salah satu hal berikut: 1) 2)
3) 4) 5)
6) 7)
Entitas dan Perusahaan adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain). Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan kerja karyawan untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan Perusahaan. Jika Perusahaan adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan Perusahaan. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a). Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a)(1) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi, kecuali untuk transaksi non usaha. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan. d. Aset Keuangan Seluruh aset keuangan Perusahaan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar. Pengakuan dan Pengukuran Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajarnya, ditambah, dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut. Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset. Aset keuangan Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas, deposito berjangka, piutang pembiayaan konsumen - bersih, investasi bersih dalam sewa pembiayaan, tagihan anjak piutang-bersih, piutang atas jaminan yang dikuasai kembali - bersih, piutang lain-lain dan piutang dengan pihak-pihak berelasi yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan atau kerugian diakui sebagai laba rugi ketika aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi.
11
PT BIMA MULTI FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) d. Aset Keuangan (lanjutan) Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi ditetapkan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan. Biaya amortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan atas penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan tersebut memperhitungkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya-biaya transaksi dan fee yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif. Penghentian Pengakuan Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika, hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung kewajiban untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga di bawah kesepakatan pelepasan (pass through arrangement); dan (a) Perusahaan telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Perusahaan tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer pengendalian atas aset. Reklasifikasi Aset Keuangan Perusahaan tidak diperkenankan untuk melakukan reklasifikasi aset keuangan dari atau ke kelompok aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan pinjaman yang diberikan dan piutang. Perusahaan hanya dapat melakukan reklasifikasi atas aset keuangan dari kelompok tersedia untuk dijual ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo (atau sebaliknya). Untuk aset keuangan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, reklasifikasi dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan maka sisa investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo harus direklasifikasikan menjadi investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual (tainting rule). Apabila terdapat reklasifikasi dari klasifikasi dimiliki hingga jatuh tempo ke tersedia untuk dijual, maka aset keuangan tersebut akan dihitung nilai wajarnya dan selisih antara nilai wajar dan nilai tercatat harus dicatat pada ekuitas. e. Penurunan Nilai Aset Keuangan Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. Bukti penurunan nilai meliputi indikasi bahwa kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, misalnya perubahan kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut. Pertimbangan utama untuk penilaian penurunan nilai kredit yang diberikan termasuk pembayaranpembayaran pokok atau bunga yang jatuh tempo lebih dari 90 hari atau ada kesulitan atau pelanggaran yang diketahui dari persyaratan yang terdapat dalam kontrak.
12
PT BIMA MULTI FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) e. Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara kolektif untuk aset keuangan. Perusahaan memasukan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Perusahaan pertama kali menentukan apakah terdapat bukti objektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Penilaian secara individual dilakukan atas aset keuangan yang signifikan yang memiliki bukti objektif penurunan nilai. Aset keuangan yang tidak signifikan dimasukkan dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan dilakukan penilaian secara kolektif. Dalam mengevaluasi penurunan nilai secara kolektif, Perusahaan menggunakan model roll rate dari tren historis atas probabilitas wanprestasi, waktu pemulihan kembali dan jumlah kerugian yang terjadi, yang disesuaikan dengan pertimbangan manajemen mengenai apakah kondisi ekonomi dan kredit terkini sedemikian rupa sehingga dapat mengakibatkan kerugian aktual yang jumlahnya akan lebih besar atau lebih kecil daripada jumlah yang ditentukan oleh model historis. Tingkat wanprestasi, tingkat kerugian dan waktu yang diharapkan untuk pemulihan di masa datang akan diperbandingkan secara berkala terhadap hasil aktual untuk memastikan estimasi tersebut masih memadai. Nilai tercatat aset tersebut diturunkan melalui akun cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui sebagai laba rugi. Pendapatan bunga terus diakui atas nilai tercatat yang menurun berdasarkan suku bunga efektif awal dari aset. Jika, pada periode berikutnya, jumlah estimasi kerugian penurunan nilai meningkat atau menurun karena peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai, maka kerugian penurunan nilai yang sudah diakui sebelumnya dinaikan atau diturunkan dengan menyesuaikan akun cadangan. Jika penghapusan di masa datang kemudian diperoleh kembali, pemulihan tersebut diakui sebagai bagian laba dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. f. Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan liabilitas yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi, jika sesuai. Perusahaan menentukan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal. Liabilitas keuangan Perusahaan terdiri dari hutang bank, hutang obligasi, hutang lain-lain dan beban masih harus dibayar yang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi. Pada saat pengakuan awal liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi, pada awalnya diakui pada nilai wajar dikurangi dengan biaya transaksi yang bisa diatribusikan secara langsung dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi, menggunakan suku bunga efektif, kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada biaya perolehan. Beban bunga diakui dalam ”Beban bunga dan keuangan” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Keuntungan atau kerugian diakui sebagai laba rugi ketika liabilitas keuangan tersebut dihentikan pengakuannya dan melalui proses amortisasi. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepas atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
13
PT BIMA MULTI FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) f.
Liabilitas Keuangan (lanjutan) Ketika liabilitas keuangan yang ada digantikan dengan yang lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui sebagai bagian laba rugi dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan, jika dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk saling hapus atas jumlah yang diakui dan terdapat niat untuk menyelesaikan secara neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
g. Akuntansi Pembiayaan Konsumen dan Pembiayaan Murabahah Pembiayaan Konsumen Piutang pembiayaan konsumen merupakan jumlah piutang setelah dikurangi dengan bagian yang dibiayai bank-bank sehubungan dengan transaksi kerjasama pembiayaan bersama, pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui dan cadangan kerugian penurunan nilai. Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui tersebut diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu kontrak pembiayaan konsumen berdasarkan tingkat suku bunga efektif piutang pembiayaan konsumen. Bunga yang dikenakan kepada pelanggan dicatat sebagai bagian dari pendapatan pembiayaan konsumen-bersih, sedangkan bunga yang dikenakan penyedia dana dicatat sebagai beban bunga dan keuangan. Penyelesaian kontrak sebelum masa pembiayaan konsumen berakhir dianggap sebagai pembatalan perjanjian pembiayaan konsumen dan keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan. Pendapatan pembiayaan konsumen atas piutang pembiayaan konsumen yang pembayaran angsurannya menunggak lebih dari 90 hari (“piutang pembiayaan konsumen yang telah jatuh tempo”) diakui pada saat pendapatan tersebut telah diterima (“cash basis”). Piutang pembiayaan konsumen akan dihapusbukukan pada saat dinyatakan tidak tertagih oleh manajemen Perusahaan. Penerimaan dari piutang yang telah dihapusbukukan diakui sebagai pendapatan lain-lain pada saat diterima. Pembiayaan Bersama Dalam pembiayaan bersama antara Perusahaan dan penyedia fasilitas pembiayaan bersama, Perusahaan berhak menentukan tingkat bunga yang lebih tinggi kepada konsumen dibandingkan tingkat bunga yang ditetapkan dalam perjanjian pembiayaan bersama dengan penyedia fasilitas pembiayaan bersama. Berdasarkan perjanjian kerjasama pembiayaan bersama konsumen tanpa jaminan (without recourse), Perusahaan hanya menyajikan jumlah angsuran piutang yang dibiayai Perusahaan (pendekatan neto). Pendapatan pembiayaan konsumen disajikan setelah dikurangi dengan bagian yang merupakan hak bank-bank dalam rangka transaksi tersebut. Untuk pembiayaan bersama konsumen dengan jaminan (with recourse), piutang pembiayaan konsumen merupakan seluruh jumlah angsuran dari pelanggan, sedangkan jumlah pinjaman yang disalurkan oleh penyedia dana dicatat sebagai liabilitas (pendekatan bruto).
14
PT BIMA MULTI FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) g.
Akuntansi Pembiayaan Konsumen dan Pembiayaan Murbahah (lanjutan) Pembiayaan Murabahah Termasuk dalam piutang pembiayaan konsumen adalah piutang pembiayaan murabahah. Murabahah adalah akad jual beli barang dengan harga jual sebesar biaya perolehan ditambah keuntungan yang disepakati dan Perusahaan harus mengungkapkan biaya perolehan barang tersebut kepada konsumen. Pada saat akad murabahah, piutang pembiayaan murabahah diakui sebesar biaya perolehan ditambah keuntungan (margin). Keuntungan murabahah diakui selama periode akad berdasarkan pengakuan margin dari piutang pembiayaan murabahah. Akad murabahah secara substansi merupakan suatu pembiayaan, sehingga pengakuan margin dilakukan berdasarkan standar yang mengatur pembiayaan, seperti yang disebutkan di kebijakan pembiayaan konsumen.
h.
Akuntansi Sewa Pembiayaan Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Perusahaan, sebagai lessor, mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan di laporan posisi keuangan sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa neto. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan penghasilan pembiayaan. Pengakuan penghasilan pembiayaan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi neto Perusahaan sebagai lessor dalam sewa pembiayaan. Pendapatan sewa pembiayaan yang belum diakui, diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu kontrak sewa pembiayaan berdasarkan tingkat suku bunga efektif dari piutang sewa pembiayaan.
i. Akuntansi Anjak Piutang Anjak piutang with recourse diakui sebagai tagihan anjak piutang sebesar nilai piutang yang diperoleh dan dinyatakan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi, setelah dikurangi pendapatan anjak piutang yang belum diakui. Selisih antara tagihan anjak piutang with recourse dengan jumlah pembayaran ke klien diakui sebagai pendapatan anjak piutang yang belum diakui, yang akan diakui sebagai pendapatan anjak piutang berdasarkan proporsi waktu selama periode kontrak menggunakan tingkat suku bunga efektif. j. Piutang dari Jaminan yang Dikuasai Kembali Piutang dari jaminan yang dikuasai kembali dinyatakan berdasarkan nilai tercatat piutang pembiayaan konsumen atau piutang sewa pembiayaan dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang tersebut. Lihat Catatan 2d untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang. Selisih antara nilai tercatat piutang terkait dengan nilai realisasi bersih dicatat sebagai “penyisihan kerugian penurunan nilai”. Konsumen memberi kuasa kepada Perusahaan untuk menjual ataupun melakukan tindakan lainnya dalam upaya penyelesaian pinjaman konsumen bila terjadi wanprestasi terhadap perjanjian pembiayaan. Konsumen berhak atas selisih lebih antara nilai penjualan dengan liabilitas bersih konsumen. Jika terjadi selisih kurang, Perusahaan akan mencatat sebagai kerugian atas penjualan piutang dari jaminan yang dikuasai kembali. 15
PT BIMA MULTI FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) k. Beban Dibayar Di Muka dan Uang Muka Beban dibayar di muka dibebankan sesuai masa manfaat masing-masing beban yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method), sedangkan uang muka operasional untuk keperluan kantor diakui pada saat terjadinya. l. Aset Tetap Tanah dan bangunan dinyatakan berdasarkan nilai revaluasi yang merupakan tanggal revaluasi dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan setelah tanggal revaluasi. Revaluasi dilakukan dengan keteraturan yang memastikan bahwa jumlah tercatat tidak berbeda secara material dari jumlah dengan menggunakan nilai wajar pada tanggal laporan posisi keuangan.
nilai wajar pada nilai yang terjadi memadai untuk yang ditentukan
Kenaikan yang berasal dari revaluasi tanah dan bangunan diakui pada penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas pada bagian surplus revaluasian, kecuali sebelumnya penurunan revaluasi atas aset yang sama pernah diakui dalam laporan laba rugi, dalam hal ini kenaikan revaluasi hingga sebesar penurunan nilai aset akibat revaluasi tersebut, dikreditkan dalam laporan laba rugi. Penurunan jumlah tercatat yang berasal dari revaluasi tanah dan bangunan dibebankan dalam laporan laba rugi apabila penurunan tersebut melebihi saldo surplus revaluasi aset yang bersangkutan, jika ada. Surplus revaluasi tanah dan bangunan yang telah disajikan dalam ekuitas dipindahkan langsung ke saldo laba pada saat aset tersebut dihentikan pengakuannya. Aset tetap, kecuali tanah dan bangunan dicatat berdasarkan harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai, jika ada. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap dengan tarif sebagai berikut: Taksiran Umur Manfaat (Tahun)
Jenis Aset Tetap
_______________________________
Bangunan Kendaraan Perlengkapan kantor
20 5 4
Tanah dinyatakan berdasarkan model revaluasi dan tidak disusutkan. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada saat terjadinya. Biaya-biaya pemugaran dan penambahan dalam jumIah signifikan dikapitalisasi. Aset tetap yang tidak digunakan lagi atau dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan, dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun yang bersangkutan. Pada setiap akhir periode buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan direview dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif. m. Aset Takberwujud Aset takberwujud berupa perangkat lunak yang dibeli oleh Perusahaan, sesuai dengan PSAK No. 19 (Revisi 2010), ”Aset Takberwujud”, pada awalnya dinyatakan sebesar harga perolehan. Setelah pengakuan awal, aset takberwujud tetap diukur menggunakan model biaya, dicatat sebesar biaya perolehannya dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
16
PT BIMA MULTI FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) m. Aset Takberwujud (lanjutan) Pengeluaran selanjutnya untuk perangkat lunak akan dikapitalisasi hanya jika pengeluaran tersebut menambah manfaat ekonomi di masa mendatang untuk aset yang bersangkutan. Semua pengeluaran lainnya dibebankan pada saat terjadinya. Amortisasi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang estimasi masa manfaatnya, dimulai dari tanggal perangkat lunak tersebut tersedia untuk dipakai. Estimasi masa manfaat perangkat lunak adalah 4 tahun. Metode amortisasi, estimasi masa manfaat dan nilai residual ditelaah pada setiap akhir tahun pelaporan dan disesuaikan jika dianggap tepat. n.
Properti Investasi Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya) yang dikuasai untuk kepentingan disewakan untuk memperoleh pendapatan sewa jangka panjang dan/atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, pada awalnya dicatat sebesar harga perolehan. Perusahaan mengukur properti investasi setelah pengakuan awal dengan menggunakan metode biaya. Properti investasi terdiri dari tanah dan bangunan. Properti investasi kecuali tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus dengan masa manfaat 20 tahun. Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
o.
Penurunan Nilai Aset Non Keuangan Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset diperlukan, maka Perusahaan membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
p.
Beban Penerbitan Emisi Obligasi Beban-beban yang terjadi sehubungan dengan penerbitan obligasi dicatat sebagai pengurang terhadap hasil penerbitan dan diamortisasi menggunakan suku bunga efektif selama jangka waktu obligasi.
q.
Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan yang berasal dari kegiatan utama Perusahaan telah dijelaskan dalam Catatan 2g, 2h dan 2i. Pendapatan administrasi diakui pada saat perjanjian pembiayaan konsumen, investasi sewa pembiayaan dan anjak piutang ditandatangani dan dibukukan sebagai bagian dari pendapatan masing-masing transaksi pembiayaan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan. Pendapatan denda keterlambatan dan pinalti diakui pada saat denda keterlambatan dan pinalti diterima. Beban diakui pada saat terjadinya.
17
PT BIMA MULTI FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) r.
Pajak Penghasilan Perusahaan menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”, yang mengharuskan Perusahaan untuk memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak masa depan atas pemulihan di masa depan (penyelesaian) dari jumlah tercatat asset (liabilitas) yang diakui dalam laporan posisi keuangan dan transaksi-transaksi serta peristiwa lain yang terjadi dalam tahun berjalan. Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tangggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti nilai terbawa atas saldo rugi fiskal yang belum digunakan, jika ada, juga diakui sejauh realisasi atas manfaat pajak tersebut dimungkinkan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aset direalisasi atau ketika liabilitas dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat penetapan pajak diterima atau jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan telah ditetapkan.
s.
Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan Sejak 1 Januari 2015, Perusahaan menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”, yang mengatur perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas imbalan kerja, untuk jangka pendek dan jangka panjang. Perusahaan mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal dan informal, peraturan perundang-undangan atau peraturan industri, yang mencakup imbalan pasca-kerja dan pesangon pemutusan hubungan kerja. Perusahaan mencatat penyisihan manfaat untuk memenuhi imbalan minimum yang harus dibayar kepada karyawan-karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“Undang-undang Tenaga Kerja”) menggunakan perhitungan aktuarial metode “Projected Unit Credit” dan menerapkan asumsi atas tingkat diskonto, hasil yang diharapkan atas aset dana pensiun dan tingkat kenaikan manfaat pasti pensiun tahunan. Perkiraan liabilitas pada tanggal laporan posisi keuangan merupakan nilai kini imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan dikurangi nilai wajar aset program, jika ada. Biaya imbalan pasca-kerja yang diakui selama tahun berjalan terdiri dari biaya jasa dalam laba rugi, bunga neto atas liabilitas imbalan pasti neto dalam laba rugi dan pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti neto dalam penghasilan komprehensif lain. Seluruh pengukuran kembali, terdiri atas keuntungan dan kerugian aktuarial dan hasil atas aset dana pensiun (tidak termasuk bunga bersih) diakui langsung melalui penghasilan komprehensif lainnya dengan tujuan agar aset atau kewajiban pensiun neto diakui dalam laporan posisi keuangan untuk mencerminkan nilai penuh dari defisit dan surplus dana pensiun. Pengukuran kembali tidak mereklasifikasi laba atau rugi pada periode berikutnya.
18
PT BIMA MULTI FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) s. Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan (lanjutan) Seluruh biaya jasa lalu diakui pada saat yang lebih dulu antara ketika amandemen/kurtailmen terjadi atau ketika biaya restrukturisasi atau pemutusan hubungan kerja diakui. Sebagai akibatnya, biaya jasa lalu yang belum vested tidak lagi dapat ditangguhkan dan diakui selama periode vesting masa depan. t.
Informasi Segmen Segmen adalah bagian khusus dari Perusahaan yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya. Jumlah setiap unsur segmen dilaporkan merupakan ukuran yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan pengambilan keputusan untuk mengalokasikan sumber daya kepada segmen dan menilai kinerjanya. Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan secara langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang memadai untuk segmen tersebut.
u. Laba per Saham Dasar Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi jumlah laba tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan yaitu sejumlah 220.000.000 saham untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2016 dan 2015 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013. v. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi mengenai posisi keuangan Perusahaan pada tanggal laporan posisi keuangan (peristiwa penyesuai), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan. Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa non-penyesuai), apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan. 3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI Pertimbangan Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi keuangan mewajibkan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Sehubungan dengan adanya ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan di masa mendatang dapat berbeda dengan jumlah estimasi yang dibuat. Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan: Usaha yang berkelanjutan Manajemen Perusahaan telah melakukan penilaian atas kemampuan Perusahaan untuk melanjutkan kelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwa Perusahaan memiliki sumber daya untuk melanjutkan usahanya di masa mendatang. Selain itu, manajemen tidak mengetahui adanya ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap kemampuan Perusahaan untuk melanjutkan kelangsungan usahanya. Oleh karena itu, laporan keuangan telah disusun atas dasar usaha yang berkelanjutan.
19
PT BIMA MULTI FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain) 3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI (lanjutan) Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti yang diungkapkan pada Catatan 2d dan 2f. Nilai wajar instrumen keuangan Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar aktif, nilainya ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang biasa diamati sepanjang data tersebut tersedia, bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan manajemen tersebut mencakup pertimbangan likuiditas dan masukan model seperti volatilitas untuk transaksi derivatif yang berjangka waktu panjang dan tingkat diskonto, tingkat pelunasan dipercepat dan asumsi tingkat gagal bayar. Estimasi dan asumsi Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada akhir tahun pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas pada tahun berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah berakibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Evaluasi atas cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dijelaskan pada Catatan 2e. Evaluasi cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif mencakup kerugian kredit yang melekat pada portofolio piutang pembiayaan konsumen dengan karakateristik risiko kredit yang sejenis ketika terdapat bukti obyektif bahwa telah terjadi penurunan nilai piutang dalam portofolio tersebut, namun penurunan nilai secara individu belum dapat diidentifikasi. Dalam menentukan perlunya untuk membentuk cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif, manajemen mempertimbangkan faktorfaktor seperti kualitas kredit, besarnya portofolio, konsentrasi kredit dan faktor-faktor ekonomi. Dalam mengestimasi cadangan yang dibutuhkan, asumsi-asumsi dibuat untuk menentukan model kerugian bawaan dan untuk menentukan parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman historis dan keadaan ekonomi saat ini. Ketepatan dari cadangan ini bergantung pada asumsi model dan parameter yang digunakan dalam penentuan cadangan kolektif. Liabilitas imbalan kerja karyawan Penentuan liabilitas imbalan pasca-kerja Perusahaan bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Penangguhan pengakuan keuntungan dan kerugian aktuarial tidak diizinkan. Keuntungan dan kerugian aktuarial langsung diakui dalam komponen penghasilan komprehensif lain dalam ekuitas dan dapat dialihkan ke pos lain dalam ekuitas. Walaupun Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dapat mempengaruhi secara material liabilitas imbalan pasca-kerja dan beban imbalan kerja neto.
20
PT BIMA MULTI FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain) 3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI (lanjutan) Penyusutan aset tetap dan properti investasi Biaya perolehan aset tetap dan properti investasi disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 (empat) sampai dengan 20 (dua puluh) tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Perusahaan menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Revaluasi aset tetap Perusahaan melakukan revaluasi aset tetap berupa tanah dan bangunan pada nilai revaluasi. Perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain. Perusahaan menggunakan penilaian dari penilai independen untuk menentukan nilai wajar. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 11. Pajak tangguhan Aset pajak tangguhan diakui atas jumlah pajak penghasilan terpulihkan (recoverable) pada periode mendatang sebagai akibat perbedaan temporer yang boleh dikurangkan. Justifikasi manajemen diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, sesuai dengan waktu yang tepat dan tingkat laba fiskal di masa mendatang sejalan dengan strategi rencana perpajakan ke depan. Instrumen keuangan Perusahaan mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Perusahaan menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba Perusahaan. Perpajakan Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan penyisihan atas pajak Perusahaan. Perusahaan menentukan penyisihan atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi atas kemungkinan adanya tambahan beban pajak. Jika hasil akhir dari hal ini berbeda dengan jumlah yang dicatat semula, maka perbedaan tersebut akan berdampak pada laba rugi. Perusahaan mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi penghasilan kena pajak badan.
21
PT BIMA MULTI FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain) 4. KAS DAN SETARA KAS Akun ini terdiri dari: 31 Desember 30 Juni 2016 Kas Bank PT Bank J Trust Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Sahabat Sampoerna PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Keb Hana Indonesia PT Bank Negara Indonesia Syariah PT Bank Mega Syariah PT Bank Resona Perdania PT Bank Harda Internasional Tbk PT Bank BCA Syariah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Ganesha PT Maybank Indonesia Tbk PT State Bank of India Indonesia PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk PT Bank Agris Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Ina Perdana Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank MNC International Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Jasa Jakarta PT Bank DKI PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Artos Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Syariah PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Windu Kentjana International Tbk PT Bank Yudha Bhakti Tbk PT Bank Victoria Syariah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank Mayora PT Bank Perkreditan Rakyat Musi Artha Surya
2015
2014
2013
17.836.868.351
16.252.812.231
11.374.228.707
9.184.447.402
5.453.721.976
78.018.597.040
1.554.287.918
2.564.901.451
1.275.811.265 905.821.531 778.590.004 557.142.095
1.263.767.189 275.490.496 194.685.227
1.248.291.980 163.196.682 263.919.944
75.024.806 32.487.202 407.847.819
511.573.328 500.651.976 407.850.502 367.628.357 333.874.530 329.877.938 251.434.918 148.165.546 140.268.108 101.249.009 89.543.666 82.049.349
431.553.219 444.259.250 96.340.805 325.966.404 550.509.286 67.546.357 1.213.824.831 845.764.214 266.310.986 59.570.095
1.076.460.001 456.584.760 32.493.036 40.793.459 388.779.568 22.362.312 458.859.316 47.394.802 69.956.466 39.593.061
1.864.266.267 29.653.446 9.985.318 1.548.751 2.624.579.885 92.911.680 5.204.119 64.028.525 335.682.341
79.300.617 77.737.583
145.740.998 139.593.380
362.058.048 43.967.850
115.926.897 4.098.943
77.462.426 74.934.343 63.731.381
167.094.212 659.109.428
63.784.652 31.721.508
268.545.015 20.349.144
59.418.109 59.078.803
454.620.739 54.310.441
-
-
51.238.970 49.050.786 48.873.367 40.991.059 40.324.123 31.228.055 20.117.020 18.407.531
624.858.079 39.770.338 41.943.344 135.099.315 40.332.474 432.153.368 20.935.701 51.131.189
22.568.670 34.128.754 121.580.831 31.500.888 25.968.438 7.996.116 243.824.014
196.567.783 44.670.621 93.322.810 2.942.464 94.944.505 6.799.475 23.081.653
14.543.560 9.544.103 8.018.861 2.835.463 2.000.000 246.714 100.000 -
14.664.251 845.009.576 18.691.450 145.610.379 696.214 24.396.158 -
14.866.370 63.180.417 17.176.102 94.343.964 1.317.512 486.996.580 -
14.164.054 1.558.212.989 3.751.064 270.235.760 1.863.277 471.834.868 1.579.261 1.121.841
-
-
-
29.679
22
PT BIMA MULTI FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain) 4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 31 Desember 30 Juni 2016 Deposito berjangka PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank Victoria International Tbk Jumlah
2015
2014
2013
235.000.000
235.000.000
-
-
-
13.000.000.000 11.000.000.000
-
6.000.000.000
31.136.305.323
128.597.758.664
18.904.182.726
26.486.611.115
7,75%
6% - 9,25%
-
8%
Tingkat bunga deposito berjangka per tahun
5. DEPOSITO BERJANGKA Akun ini merupakan deposito berjangka yang ditempatkan pada PT Bank Central Asia Tbk dengan tingkat bunga 5%, 5,5%, 7,38%, dan 7,25% masing–masing pada tanggal 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014 dan 2013. Deposito berjangka digunakan sebagai jaminan atas hutang bank yang diperoleh dari bank tersebut (Catatan 13). 6. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN Terdiri dari: 31 Desember 30 Juni 2016
2015
2014
2013
Piutang pembiayaan konsumen - kotor Pihak berelasi (Catatan 23) PT Graha Adi Karya Logam Pendapatan yang belum diakui
300.128.000 (5.109.878)
2.652.606.000 (288.562.371)
3.238.469.000 (359.017.807)
4.462.553.000 (663.397.809)
Jumlah pihak berelasi - bersih
295.018.122
2.364.043.629
2.879.451.193
3.799.155.191
Pihak ketiga Pendapatan bunga yang belum diakui Dikurangi bagian yang dibiayai bank sehubungan dengan transaksi kerjasama penerusan pinjaman (without recourse) (Catatan 24)
1.938.952.912.669 (318.502.883.262)
1.788.131.713.348 (296.696.405.097)
1.350.257.605.546 (214.961.748.587)
1.444.804.979.105 (210.431.666.988)
(616.803.538.283)
(662.294.243.634)
(463.361.156.945)
(554.817.795.228)
Jumlah pihak ketiga - bersih Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai
1.003.646.491.124
829.141.064.617
671.934.700.014
679.555.516.889
(17.259.775.856)
(15.665.475.906)
(18.637.975.565)
(23.131.127.081)
Jumlah piutang pembiayaan konsumen - pihak ketiga
986.386.715.268
813.475.588.711
653.296.724.449
656.424.389.808
Jumlah piutang pembiayaan konsumen - bersih
986.681.733.390
815.839.632.340
656.176.175.642
660.223.544.999
Tingkat bunga efektif yang berlaku : Motor Mobil
16,00% - 35,75% 17,00% - 44,65%
16,00% - 35,75% 17,00% - 44,65%
17,00% - 44,65% 16,00% - 35,75%
17,00% - 43,98% 16,00% - 34,61%
23
PT BIMA MULTI FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain) 6. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan) Rincian piutang pembiayaan konsumen yang akan diterima sesuai dengan masa jatuh tempo cicilan adalah sebagai berikut: 31 Desember 30 Juni 2016 Telah jatuh tempo : 01 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari > 90 hari Pendapatan bunga yang belum diakui Jumlah bersih Belum jatuh tempo: < 1 tahun 1 - 2 tahun 2 - 3 tahun > 3 - 4 tahun Pendapatan bunga yang belum diakui Jumlah bersih Jumlah piutang pembiayaan konsumen Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah piutang pembiayaan konsumen – bersih
2015
2014
2013
32.482.234.162 9.637.707.600 7.539.113.600 6.422.491.500 (13.897.872.401)
33.373.020.864 9.814.876.800 6.762.163.500 5.610.470.300 (15.402.344.566)
35.754.440.903 16.727.512.000 9.042.981.000 5.553.414.949 (13.379.322.304)
33.065.053.328 14.845.434.648 8.389.393.584 5.521.894.194 (12.318.133.506)
42.183.674.461
40.158.186.898
53.699.026.548
49.503.642.248
919.520.410.711 222.611.969.475 104.536.775.711 19.698.799.627 (304.610.120.739)
861.518.404.600 158.108.913.523 50.296.784.059 3.005.442.068 (281.582.622.902)
556.485.901.972 190.475.222.709 69.796.370.472 6.299.073.596 (201.941.444.090)
572.085.348.276 187.043.806.192 67.063.745.926 6.435.060.729 (198.776.931.291)
961.757.834.785
791.346.921.348
621.115.124.659
633.851.029.832
1.003.941.509.246
831.505.108.246
674.814.151.207
683.354.672.080
(17.259.775.856)
(15.665.475.906)
(18.637.975.565)
(23.131.127.081)
986.681.733.390
815.839.632.340
656.176.175.642
660.223.544.999
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai pada tanggal 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 31 Desember 30 Juni 2016
2015
2014
2013
Saldo awal tahun Penambahan Penghapusan
15.665.475.906 9.825.416.279 (8.231.116.329)
18.637.975.565 19.047.487.984 (22.019.987.643)
23.131.127.081 11.459.941.579 (15.953.093.095)
11.190.340.986 26.308.810.493 (14.368.024.398)
Jumlah cadangan kerugian penurunan nilai
17.259.775.856
15.665.475.906
18.637.975.565
23.131.127.081
24
PT BIMA MULTI FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain) 6. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan) Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang pembiayaan konsumen adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang pembiayaan konsumen tersebut. Transaksi dengan pihak berelasi dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila dilaksanakan dengan pihak ketiga. Piutang pembiayaan konsumen ini dijamin dengan jaminan bukti kepemilikan kendaraan bermotor (BPKB) dan/atau aset bersangkutan yang dibiayai oleh Perusahaan. Piutang pembiayaan konsumen digunakan sebagai jaminan dengan nilai berkisar antara 70%-120% dari jumlah hutang bank dan hutang obligasi yang diperoleh Perusahaan (Catatan 13 dan 14). 7. INVESTASI BERSIH DALAM SEWA PEMBIAYAAN Berikut rincian investasi bersih dalam sewa pembiayaan dari pihak ketiga: 31 Desember 30 Juni 2016
2015
2014
2013
Pihak ketiga Nilai sisa yang terjamin Pendapatan bunga yang belum diakui Simpanan jaminan Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai
8.593.278.999 3.151.866.444 (2.020.826.377) (3.151.866.444)
8.940.150.999 3.151.866.444 (2.060.935.197) (3.151.866.444)
10.923.775.999 5.575.238.496 (2.406.274.778) (5.575.238.496)
35.126.445.708 18.767.070.316 (5.758.685.953) (18.767.070.316)
(4.076.995.250)
(3.769.896.884)
(390.028.385)
(45.475.726)
Jumlah investasi sewa pembiayaan - bersih
2.495.457.372
3.109.318.918
8.127.472.836
29.322.284.029
13,5%-27%
13,5% - 25%
13,5%-27%
13,5%-27%
Tingkat bunga efektif
Berikut ini adalah saldo piutang sewa pembiayaan dari pihak ketiga yang akan diterima sesuai dengan masa jatuh tempo cicilan: 31 Desember 30 Juni 2016 Telah jatuh tempo : 01 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari > 90 hari Pendapatan bunga yang belum diakui Jumlah bersih
2015
2014
2013
309.037.000 309.037.000 309.037.000 5.947.546.999 (1.922.313.640)
309.037.000 309.037.000 309.037.000 4.017.481.000 (1.622.068.979)
373.625.000 373.625.000 342.937.000 761.717.999 (656.369.912)
351.453.000 70.434.000 35.300.000 (79.273.074)
4.952.344.359
3.322.523.021
1.195.535.087
377.913.926
25
PT BIMA MULTI FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain) 7. INVESTASI BERSIH DALAM SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan) 31 Desember 30 Juni 2016 Belum jatuh tempo : < 1 tahun 1 - 2 tahun 2 - 3 tahun Pendapatan bunga sewa pembiayaan yang belum diakui
2015
2014
2013
1.718.621.000 -
3.995.558.999 -
5.152.156.000 3.919.715.000 -
23.349.764.703 7.920.087.005 3.399.407.000
(98.512.737)
(438.866.218)
(1.749.904.866)
(5.679.412.879)
Jumlah bersih
1.620.108.263
3.556.692.781
7.321.966.134
28.989.845.829
Jumlah investasi dalam sewa pembiayaan Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai
6.572.452.622
6.879.215.802
8.517.501.221
29.367.759.755
(4.076.995.250)
(3.769.896.884)
(390.028.385)
(45.475.726)
2.495.457.372
3.109.318.918
8.127.472.836
29.322.284.029
Jumlah investasi sewa pembiayaan - bersih
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai pada tanggal 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 31 Desember 30 Juni 2016
2015
2014
2013
Saldo awal Penambahan
3.769.896.884 307.098.366
390.028.385 3.379.868.499
45.475.726 344.552.659
45.475.726 -
Jumlah cadangan kerugian penurunan nilai
4.076.995.250
3.769.896.884
390.028.385
45.475.726
Transaksi investasi bersih dalam sewa pembiayaan berjangka waktu berkisar 36 (tiga puluh enam) bulan. Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai atas investasi bersih dalam sewa pembiayaan adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut.
8. TAGIHAN ANJAK PIUTANG Berikut rincian tagihan anjak piutang: 31 Desember 30 Juni 2016
2015
2014
2013
Pihak berelasi (Catatan 23) PT Graha Adi Karya Logam Tjahjadi Pendapatan bunga yang belum diakui
43.282.475.000 (5.732.475.000)
30.865.015.000 7.570.695.000 (4.285.710.000)
19.406.140.000 2.381.600.000 (1.119.740.000)
9.146.610.000 (646.610.000)
Jumlah pihak berelasi - bersih
37.550.000.000
34.150.000.000
20.668.000.000
8.500.000.000
26
PT BIMA MULTI FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain) 8. TAGIHAN ANJAK PIUTANG (lanjutan) 31 Desember 30 Juni 2016 Pihak ketiga Pendapatan bunga yang belum diakui Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah tagihan anjak piutang pihak ketiga - bersih Jumlah tagihan anjak piutang – bersih Tingkat bunga efektif
2015
2014
2013
3.797.504.000 (297.504.000)
-
1.270.000.000 (369.675.000)
3.020.187.585 (113.833.585)
-
-
(345.269.752)
(1.515.736.868)
3.500.000.000
-
555.055.248
1.390.617.132
41.050.000.000
34.150.000.000
21.223.055.248
9.890.617.132
15%-19%
15% - 19%
15%-36%
15%-36%
Rincian tagihan anjak piutang yang akan diterima sesuai dengan masa jatuh tempo adalah sebagai berikut: 31 Desember 30 Juni 2016
2015
2014
2013
Telah jatuh tempo : 01 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari > 90 hari Pendapatan bunga yang belum diakui
-
1.350.965.000 854.940.000 104.940.000 419.760.000 (730.605.000)
237.630.000 521.920.000 (9.550.000)
29.661.555 1.519.125.000 (70.604.555)
Jumlah bersih
-
2.000.000.000
750.000.000
1.478.182.000
Belum jatuh tempo : < 1 tahun Pendapatan bunga yang belum diakui
47.079.979.000 (6.029.979.000)
35.705.105.000 (3.555.105.000)
22.298.190.000 (1.479.865.000)
10.618.011.030 (689.839.030)
Jumlah bersih
41.050.000.000
32.150.000.000
20.818.325.000
9.928.172.000
Jumlah tagihan anjak piutang Dikurangi cadangan kerugian penurunan Nilai
41.050.000.000
34.150.000.000
21.568.325.000
11.406.354.000
-
-
(345.269.752)
(1.515.736.868)
Jumlah tagihan anjak piutang - bersih
41.050.000.000
34.150.000.000
21.223.055.248
9.890.617.132
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai pada tanggal 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 31 Desember 30 Juni 2016
2015
2014
2013
Saldo awal tahun Penambahan Penghapusan
-
345.269.752 (345.269.752)
1.515.736.868 279.532.884 (1.450.000.000)
65.736.868 1.450.000.000 -
Jumlah cadangan kerugian penurunan nilai
-
-
345.269.752
1.515.736.868
27
PT BIMA MULTI FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain) 8. TAGIHAN ANJAK PIUTANG (lanjutan) Transaksi anjak piutang berjangka waktu berkisar 1 (satu) bulan sampai dengan 12 (dua belas) bulan. Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai atas tagihan anjak piutang adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya tagihan anjak piutang tersebut. Risiko terkonsentrasi secara signifikan atas tagihan anjak piutang berasal dari pihak berelasi. Tidak terdapat tagihan anjak piutang yang dijaminkan oleh Perusahaan. Transaksi dengan pihak berelasi dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila dilaksanakan dengan pihak ketiga. Kegagalan atas tagihan anjak piutang akan ditagihkan kembali kepada klien karena perjanjian menggunakan fasilitas perlindungan. 9. PIUTANG DARI JAMINAN YANG DIKUASAI KEMBALI Berikut rincian piutang dari jaminan yang dikuasai kembali: 31 Desember 30 Juni 2016
2015
2014
2013
Piutang dari jaminan yang dikuasai dikuasai kembali Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai
43.388.932.597
29.484.670.430
28.826.116.259
37.304.015.687
(2.435.497.738)
(3.786.010.670)
(1.706.676.745)
(2.601.013.073)
Jumlah piutang jaminan yang dikuasai kembali
40.953.434.859
25.698.659.760
27.119.439.514
34.703.002.614
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan penurunan atas piutang dari jaminan yang dikuasai kembali cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul akibat penurunan atas piutang dari jaminan yang dikuasai kembali. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai pada tanggal 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 31 Desember 30 Juni 2016 Saldo awal tahun Penambahan Penghapusan Jumlah cadangan kerugian penurunan nilai
2015
2014
2013
3.786.010.670 2.435.497.738 (3.786.010.670)
1.706.676.745 3.786.010.670 (1.706.676.745)
2.601.013.073 1.706.676.745 (2.601.013.073)
578.746.367 2.601.013.073 (578.746.367)
2.435.497.738
3.786.010.670
1.706.676.745
2.601.013.073
28
PT BIMA MULTI FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain) 10. BEBAN DIBAYAR DI MUKA DAN UANG MUKA Rinciannya adalah: 31 Desember 30 Juni 2016
2015
2014
2013
Beban dibayar dimuka dan uang muka Dealer dan insentif Sewa Uang muka Asuransi Promosi penjualan Renovasi Lain-lain
42.963.378.117 9.461.626.373 1.662.872.400 565.783.532 1.755.497.821
42.944.049.527 10.098.341.799 704.303.700 658.886.656 596.495.245 2.332.000.000
36.332.574.119 9.750.091.776 627.150.081 1.621.625.084 -
20.993.613.798 6.809.802.727 916.077.958 3.454.422.737 9.142.385 -
Jumlah
56.409.158.243
57.334.076.927
48.331.441.060
32.183.059.605
11. ASET TETAP Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: Saldo 1 Januari 2016
Penambahan
Pengurangan
Surplus Revaluasi
Saldo 30 Juni 2016
Reklasifikasi
Harga Perolehan/nilai revaluasi Pemilikan Langsung Tanah Bangunan Kendaraan Perlengkapan kantor
31.635.774.054 10.073.572.946 7.228.007.460 31.594.543.387
177.247.404 1.111.566.600
541.590.514 -
-
-
31.635.774.054 10.073.572.946 6.863.664.350 32.706.109.987
Jumlah harga perolehan
80.531.897.847
1.288.814.004
541.590.514
-
-
81.279.121.337
Akumulasi penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan Kendaraan Perlengkapan kantor
695.811.656 3.163.928.937 22.552.378.335
311.307.654 693.405.669 2.035.532.700
347.755.972 -
-
1.007.119.310 3.509.578.634 24.587.911.035
Jumlah akumulasi penyusutan
26.412.118.928
3.040.246.023
347.755.972
Nilai buku
54.119.778.919
Saldo 1 Januari 2015
-
-
29.104.608.979 52.174.512.358
Penambahan
Pengurangan
Surplus Revaluasi
Saldo 31 Desember 2015
Reklasifikasi
Harga Perolehan/nilai revaluasi Pemilikan Langsung Tanah Bangunan Kendaraan Perlengkapan kantor
28.520.077.824 7.327.422.178 5.228.109.490 30.021.787.140
3.115.696.230 2.746.150.768 2.296.854.947 1.572.756.247
296.956.977 -
-
-
31.635.774.054 10.073.572.946 7.228.007.460 31.594.543.387
Jumlah harga perolehan
71.097.396.632
9.731.458.192
296.956.977
-
-
80.531.897.847
Akumulasi penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan Kendaraan Perlengkapan kantor
79.900.153 1.954.796.415 17.845.114.433
615.911.503 1.297.814.174 4.707.263.902
88.681.652 -
-
695.811.656 3.163.928.937 22.552.378.335
Jumlah akumulasi penyusutan
19.879.811.001
6.620.989.579
88.681.652
Nilai buku
51.217.585.631
-
-
26.412.118.928 54.119.778.919
29
PT BIMA MULTI FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain) 11. ASET TETAP (lanjutan) Saldo 1 Januari 2014
Penambahan
Pengurangan
Surplus Revaluasi
Saldo 31 Desember 2014
Reklasifikasi
Harga Perolehan/nilai revaluasi Pemilikan Langsung Tanah Bangunan Kendaraan Perlengkapan kantor Bangunan dalam penyelesaian
23.459.802.000 14.302.377.332 7.007.559.587 22.375.883.903 1.905.000.000
285.827.822 942.672.178 1.155.549.903 7.675.903.237 -
5.774.382.000 2.935.000.000 30.000.000 1.905.000.000
10.548.830.002 (7.917.627.332) -
Jumlah harga perolehan
69.050.622.822
10.059.953.140
10.644.382.000
2.631.202.670
Akumulasi penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan Kendaraan Perlengkapan kantor
3.143.034.965 1.762.165.839 13.253.924.309
853.151.812 1.002.480.576 4.619.315.124
809.850.000 28.125.000
(3.916.286.624) -
-
79.900.153 1.954.796.415 17.845.114.433
Jumlah akumulasi penyusutan
18.159.125.113
6.474.947.512
837.975.000
(3.916.286.624)
-
19.879.811.001
Nilai buku
50.891.497.709
-
28.520.077.824 7.327.422.178 5.228.109.490 30.021.787.140 71.097.396.632
1
Saldo 1 Januari 2013
51.217.585.631
Penambahan
Pengurangan
Surplus Revaluasi
Saldo 31 Desember 2013
Reklasifikasi
Harga Perolehan/nilai revaluasi Pemilikan Langsung Tanah Bangunan Kendaraan Perlengkapan kantor Bangunan dalam penyelesaian
23.459.802.000 14.302.377.332 2.271.356.467 20.332.680.631 -
4.941.200.000 2.218.412.372 1.905.000.000
204.996.880 175.209.100 -
-
-
23.459.802.000 14.302.377.332 7.007.559.587 22.375.883.903 1.905.000.000
Jumlah harga perolehan
60.366.216.430
9.064.612.372
380.205.980
-
-
69.050.622.822
Akumulasi penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan Kendaraan Perlengkapan kantor
2.327.686.756 469.784.964 8.963.117.097
815.348.209 1.347.421.793 4.447.154.103
55.040.918 156.346.891
-
-
3.143.034.965 1.762.165.839 13.253.924.309
Jumlah akumulasi penyusutan
11.760.588.817
6.609.924.105
211.387.809
-
-
18.159.125.113
Nilai buku
48.605.627.613
50.891.497.709
Perusahaan memiliki 8 (delapan) bidang tanah yang terletak di Jakarta, Serpong, Bandung, Palembang, Pekanbaru, dan Surakarta dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan (HGB) yang berjangka waktu 20 (dua puluh) sampai 30 (tiga puluh) tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2024 - 2045, 2 (dua) bidang tanah yang terletak di Sumedang dan Baturaja dengan hak legal berupa Hak Milik atas nama pihak ketiga yang sampai saat ini sedang dalam proses pengurusan perubahan status legal. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan HGB dan proses balik nama hak atas tanah, karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti kepemilikan yang memadai. Tanah dan bangunan tertentu digunakan sebagai jaminan atas hutang bank (Catatan 13). Tanah dan bangunan yang dimiliki oleh Perusahaan dicatat berdasarkan nilai revaluasi. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2012 telah dilakukan penilaian untuk nilai wajar oleh KJPP Maulana, Andesta dan Rekan yang telah teregistrasi pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), berdasarkan laporannya masingmasing tertanggal 5 Januari 2015 dan 5 Nopember 2012 dan telah diterbitkan kembali pada tanggal 5 Nopember 2015. Penilaian dilakukan sesuai dengan Standar Penilaian Indonesia (SPI) yang ditentukan berdasarkan transaksi terkini dalam ketentuan yang wajar dan Peraturan Bapepam-LK No. VII.C.4 tentang pedoman penilaian dan penyajian laporan penilaian aset di pasar modal. Metode penilaian yang digunakan adalah pendekatan pasar dan pendapatan.
30
PT BIMA MULTI FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain) 11. ASET TETAP (lanjutan) Elemen-elemen yang digunakan dalam perbandingan data untuk menentukan nilai wajar aset, antara lain: jenis hak yang melekat pada properti, kondisi pasar, lokasi, karakteristik fisik dan karakteristik tanah. Selisih nilai wajar atas tanah dan bangunan dengan nilai tercatat dibukukan pada pendapatan komprehensif lainnya dan terakumulasi dalam ekuitas pada bagian “Surplus revaluasi” (Catatan 19). Nilai tercatat tanah jika dicatat sebesar biaya perolehan adalah sebesar Rp 9.049.243.682, Rp 9.316.964.628, Rp 11.877.467.862, dan Rp 12.459.125.448 masing-masing pada tanggal 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014 dan 2013. Rincian penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: 31 Desember 30 Juni 2016 Hasil penjualan aset tetap Jumlah nilai buku aset tetap yang dijual Laba (rugi) penjualan aset tetap
2015
2014
2013
320.800.000 (193.834.542)
108.000.000 (208.275.325)
1.787.000.000 (2.127.025.000)
192.484.197 (168.818.171)
126.965.458
(100.275.325)
(340.025.000)
23.666.026
Beban penyusutan sebesar Rp 3.040.246.023, Rp 6.620.989.579, Rp 6.474.947.512, dan Rp 6.609.924.105 masing-masing untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2016 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, dialokasikan ke beban umum dan administrasi (Catatan 21). Pada tanggal 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, bangunan dan kendaraan Perusahaan telah diasuransikan kepada PT Victoria Insurance dan PT Asuransi Jaya Proteksi dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 13.860.079.000, Rp 15.182.305.660, Rp 12.226.734.660 dan Rp 13.140.766.646. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut. 12. ASET TAKBERWUJUD Rincian aset takberwujud adalah sebagai berikut: 30 Juni 2016 Saldo Awal
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
Nilai Perolehan Perangkat lunak
9.932.852.224
-
-
9.932.852.224
Jumlah
9.932.852.224
-
-
9.932.852.224
Akumulasi Amortisasi Perangkat lunak
1.450.839.535
764.713.560
-
2.215.553.095
Jumlah
1.450.839.535
764.713.560
-
2.215.553.095
Nilai buku
8.482.012.689
7.717.299.129
31
PT BIMA MULTI FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain) 12. ASET TAKBERWUJUD (lanjutan) 31 Desember 2015 Saldo Awal
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
Nilai Perolehan Perangkat lunak
2.297.564.724
7.635.287.500
-
9.932.852.224
Jumlah
2.297.564.724
7.635.287.500
-
9.932.852.224
Akumulasi Amortisasi Perangkat lunak
226.108.901
1.224.730.634
-
1.450.839.535
Jumlah
226.108.901
1.224.730.634
-
1.450.839.535
Nilai buku
2.071.455.823
8.482.012.689 31 Desember 2014
Saldo Awal
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
Nilai Perolehan Perangkat lunak
55.000.000
2.242.564.724
-
2.297.564.724
Jumlah
55.000.000
2.242.564.724
-
2.297.564.724
Akumulasi Amortisasi Perangkat lunak
1.145.833
224.963.068
-
226.108.901
Jumlah
1.145.833
224.963.068
-
226.108.901
Nilai buku
53.854.167
2.071.455.823 31 Desember 2013
Saldo Awal
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
Nilai Perolehan Perangkat lunak
-
55.000.000
-
55.000.000
Jumlah
-
55.000.000
-
55.000.000
Akumulasi Amortisasi Perangkat lunak
-
1.145.833
-
1.145.833
Jumlah
-
1.145.833
-
1.145.833
Nilai buku
-
53.854.167
Beban amortisasi sebesar Rp 764.713.560, Rp 1.224.730.634, Rp 224.963.068 dan Rp 1.145.833 masing-masing untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2016 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, dialokasikan ke beban umum dan administrasi (Catatan 21).
32
PT BIMA MULTI FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain) 13. HUTANG BANK 31 Desember 30 Juni 2016
2015
PT Bank Sahabat Sampoerna Pinjaman Angsuran 106.276.137.853 PT Bank Victoria International Tbk Pinjaman Tetap dengan Angsuran 103.220.472.309 Pinjaman Rekening Koran PT Bank Mega Tbk Fasilitas Fixed Loan 57.584.887.560 Pembiayaan bersama with recourse 37.800.990.567 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Fasilitas Kredit Modal Kerja 73.300.560.502 PT Bank Resona Perdania Fasilitas Kredit Modal Kerja 59.937.042.501 PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk Fasilitas Kredit Modal Kerja – Angsuran 40.654.850.416 PT Bank Ina Perdana Tbk Fasilitas Kredit Modal Kerja – Angsuran 37.206.940.430 PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk Pinjaman Tetap dengan Angsuran 33.606.003.907 PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk Fasilitas Kredit Modal Kerja 31.632.781.614 PT State Bank of India Indonesia Fasilitas Kredit Modal kerja 29.658.119.658 PT Maybank Indonesia Tbk Pinjaman Berjangka 6.891.627.330 Pinjaman Rekening Koran 5.115.177.674 Pinjaman Promes Berulang 5.000.000.000 PT Bank ICBC Indonesia Fasilitas Pinjaman Tetap Installment 13.332.288.476 PT Bank Keb Hana Indonesia Fasilitas Modal Kerja - Angsuran 10.065.262.186 PT Bank Artos Indonesia Tbk Pinjaman Angsuran Berjangka 9.734.443.167 PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan Fasilitas Kredit Modal Kerja 9.722.222.222 PT Bank Ganesha Fasilitas Fixed Loan 8.111.327.549 PT Bank Negara Indonesia Syariah Pembiayaan Mudharabah 7.514.556.546 PT Bank Central Asia Tbk Fasilitas Kredit Lokal (Rekening Koran) 7.166.999.028 PT Bank Harda Internasional Tbk Pinjaman Aksep Menurun 6.995.695.979 PT Bank Central Asia Syariah Pembiayaan Mudharabah 5.323.683.600 PT Bank Syariah Mandiri Pembiayaan Mudharabah 4.670.869.327 PT Bank Agris Tbk Fasilitas Kredit Modal Kerja 1.433.560.808 PT Bank Muamalat Indonesia Pembiayaan Mudharabah 31.119.573
33
2014
2013
85.128.008.883
70.652.472.843
42.179.034.077
118.227.760.718 286.783.855
47.706.549.373 11.718.073.577
75.578.042.321 10.901.449.804
1.410.176.668 56.020.355.961
12.028.000.548 -
19.679.748.867 -
71.163.372.119
62.369.509.534
57.805.322.187
92.994.504.988
116.029.742.987
116.404.043.749
673.967.321
7.142.677.828
39.721.883.000
46.466.956.717
20.436.228.404
2.698.748.632
50.974.960.596
24.812.719.161
50.119.706.797
29.303.892.065
-
-
38.663.825.583
38.888.888.889
29.967.874.000
8.209.299.513 5.000.000.000
1.279.054.081 4.879.725.621 5.000.000.000
3.003.574.830 4.888.278.148 5.000.000.000
18.326.500.651
7.888.898.524
26.323.271.891
-
-
-
10.438.062.333
18.205.573.324
18.816.316.779
-
-
-
-
-
-
14.467.577.237
32.520.457.854
-
1.091.210.814
3.158.327.127
1.949.980.918
12.101.961.738
22.255.887.858
1.795.489.821
10.260.427.246
18.534.023.733
-
7.182.521.141
16.563.912.780
-
3.960.673.564
5.516.357.483
-
122.430.357
430.282.240
1.509.211.046
PT BIMA MULTI FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain) 13. HUTANG BANK (lanjutan) 31 Desember 30 Juni 2016 PT Bank Pan Indonesia Tbk Pinjaman Jangka Panjang Pinjaman Jangka Menengah Pinjaman Tetap PT Bank Sinarmas Tbk Fasilitas Term Loan PT Bank Windu Kentjana International Tbk Fasilitas Pinjaman Angsuran Berjangka
Dikurangi: Biaya transaksi yang belum diamortisasi Jumlah
2015
2014
2013
-
2.207.957.567 1.992.545.860
3.004.252.060 -
3.904.645.671 580.534.204 -
-
-
8.822.692.375
47.269.618.163
-
-
-
285.294.488
711.987.620.782
686.675.733.495
559.844.308.204
560.382.069.393
(6.621.557.118)
(2.208.149.903)
(1.201.005.242)
(1.518.951.926)
705.366.063.664
684.467.583.592
558.643.302.962
558.863.117.467
PT Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sahabat) Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 9 Agustus 2012 dan 19 Desember 2012, Bank Sahabat setuju untuk memberikan fasilitas berupa pinjaman angsuran dengan jumlah masing-masing sebesar Rp 30 miliar dan Rp 10 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 12% dan dapat ditarik selama 12 (dua belas) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit dan memiliki jatuh tempo maksimum 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan. Pada tanggal 5 September 2015 dan 26 Desember 2015, Perusahaan sudah melakukan pelunasan atas pinjaman tersebut. Pada tanggal 29 Mei 2013, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman sebesar Rp 20 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 12% dan dapat ditarik selama 12 (dua belas) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit dan memiliki jatuh tempo maksimum 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan. Pada tanggal 19 Februari 2014 dan 26 September 2014, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman masing-masing sejumlah Rp 40 miliar dan Rp 20 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan masing-masing sebesar 14% dan 16% dan dapat ditarik selama 6 (enam) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit dengan tenor 36 (tiga puluh enam) bulan. Pada tanggal 20 Februari 2015, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman sejumlah Rp 40 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan masing sebesar 16% dan dapat ditarik selama 6 (enam) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit dengan tenor 36 (tiga puluh enam) bulan. Pada tanggal 27 Agustus 2015, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman sejumlah Rp 20 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 16% dan dapat ditarik selama 12 (dua belas) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit dengan tenor 36 (tiga puluh enam) bulan. Pada tanggal 4 Februari 2016, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman sebesar Rp 40 miliar dengan tenor 36 (tiga puluh enam) bulan. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 15,5% dan dapat ditarik selama 12 (dua belas) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit dengan tenor 36 (tiga puluh enam) bulan. Keseluruhan pinjaman tersebut dijamin dengan piutang yang berasal dari konsumen sebesar 100% (Catatan 6). 34
PT BIMA MULTI FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain) 13. HUTANG BANK (lanjutan) PT Bank Victoria International Tbk Pinjaman Tetap Perusahaan mengadakan beberapa perjanjian fasilitas kredit modal kerja dalam bentuk ’‘Fixed Loan‘‘ dengan jumlah maksimum sampai menjadi Rp 350 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 14,5% - 15% dengan jangka waktu pelunasan adalah 12 (dua belas) bulan sampai dengan 36 (tiga puluh enam) bulan sejak pencairan kredit dilakukan. Fasilitas ini dijamin dengan BPKB kendaraan yang dibiayai dan piutang pembiayaan konsumen sebesar 100% - 105% dari jumlah plafon pinjaman dan jaminan pribadi dari Eddy Edgar Hartono, komisaris utama dan pemegang saham Perusahaan dan Erly Syahada, pihak berelasi (Catatan 6 dan 23). Rekening Koran Perusahaan mengadakan beberapa kali perubahan perjanjian pinjaman untuk meningkatkan jumlah maksimum fasilitas pinjaman rekening koran sampai menjadi Rp 17,5 miliar. Berdasarkan perubahan perjanjian pinjaman tanggal 10 Juli 2015, jangka waktu pinjaman diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Juli 2016. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 15,5% dan dijamin dengan tanah dan bangunan Perusahaan berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 2609 yang terletak di Jl. Cideng Barat No. 47i (Catatan 11 dan 31). PT Bank Mega Tbk Pembiayaan bersama dengan jaminan (with recourse) Berdasarkan perjanjian pembiayaan bersama dengan menggunakan dasar jaminan (with recourse) tanggal 5 Maret 2015, PT Bank Mega Tbk setuju mengadakan kerjasama pembiayaan bersama dengan jumlah maksimum Rp 100 Miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 15% dan porsi pembiayaan bank sebesar 99%, fasilitas ini dapat ditarik selama 6 (enam) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit dan memiliki jatuh tempo maksimum 48 (empat puluh delapan) bulan sejak tanggal penarikan dan dijamin dengan fidusia tagihan dari saldo fasilitas pinjaman dan BPKB kendaraan yang dibiayai (Catatan 6). Fixed loan Berdasarkan perjanjian kredit dan perubahannya tanggal 25 Februari 2016, PT Bank Mega Tbk setuju untuk meningkatkan jumlah maksimum fasilitas kredit berupa fixed loan menjadi sebesar Rp 112,5 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 13% - 15% dan dapat ditarik selama 12 (dua belas) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit dan memiliki jatuh tempo maksimum 60 (enam puluh) bulan sejak tanggal penarikan. Fasilitas ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen sebesar 100% (Catatan 6). PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) Perusahaan mengadakan beberapa kali perubahan perjanjian pinjaman untuk meningkatkan jumlah maksimum fasilitas pinjaman modal kerja yang bersifat aflopend sampai menjadi Rp 75 miliar. Berdasarkan persetujuan review fasilitas kredit tanggal 7 Agustus 2015, jangka waktu perjanjian pinjaman diperpanjang sampai dengan tanggal 20 Juni 2016 dengan jangka waktu pelunasan adalah 4 (empat) tahun sejak tanggal penarikan. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 11% - 13% dan dijamin dengan fidusia tagihan sebesar 105% dari saldo fasilitas pinjaman, promissory notes atas nama BNI, cessie (dengan retro cessie) sebesar 100% dari piutang dan tanah dan bangunan dijamin dengan pemberian Hak Tanggungan sebesar Rp 1.113.750.000 atas tanah dan bangunan milik Perusahaan yang masih atas nama pihak ketiga, berdasarkan Sertifikat Hak Milik No. 545 yang terletak di Propinsi Jawa Barat, Kabupaten Sumedang, Kecamatan Jatinangor, Desa Mekar Galih, dan buyback guarantee dari Perusahaan (Catatan 6 dan 11). 35
PT BIMA MULTI FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain) 13. HUTANG BANK (lanjutan) PT Bank Resona Perdania Pada tanggal 16 September 2011, Perusahaan mengadakan perjanjian kredit modal kerja dengan PT Bank Resona Perdania dengan jumlah maksimum fasilitas pinjaman sejumlah Rp 30 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 4,65% di atas Prime Lending Rate (PLR), pada saat penandatanganan perjanjian, dan dijamin dengan jaminan perusahaan dari PT Cipta Citra Irama, pemegang saham Perusahaan dan piutang pembiayaan konsumen Perusahaan minimal sebesar 105% dari saldo fasilitas pinjaman. Fasilitas ini akan digunakan untuk mendanai transaksi pembiayaan Perusahaan dengan pelanggan dan akan jatuh tempo pada tanggal 30 Nopember 2014. Pada tanggal 25 Oktober 2014, Perusahaan sudah melakukan pelunasan atas pinjaman tersebut. Pada tanggal 16 Februari 2012, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman sejumlah Rp 70 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 3,5% di atas Cost of Loanable Fund (COLF), dan dijamin dengan jaminan perusahaan dari PT Cipta Citra Irama, pemegang saham Perusahaan dan piutang pembiayaan konsumen Perusahaan minimal sebesar 100% dari saldo fasilitas pinjaman. Fasilitas ini akan digunakan untuk mendanai transaksi pembiayaan Perusahaan dengan pelanggan dan akan jatuh tempo pada tanggal 31 Mei 2015. Pada tanggal 25 Maret 2015, Perusahaan sudah melakukan pelunasan atas fasilitas pinjaman tersebut. Pada tanggal 1 Maret 2013 dan 13 Desember 2013, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman masing-masing sejumlah Rp 50 miliar dan Rp 80 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan masing-masing sebesar 3,25% di atas COLF dan 2,25% di atas COLF, dan dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen Perusahaan minimal sebesar 100% dari saldo fasilitas pinjaman. Fasilitas ini digunakan untuk mendanai transaksi pembiayaan Perusahaan dengan pelanggan dan akan jatuh tempo masing-masing pada tanggal 31 Mei 2016 dan 28 Februari 2017. Pada tanggal 31 Mei 2016, Perusahaan sudah melakukan pelunasan atas pinjaman pada tanggal 1 Maret 2013. Pada tanggal 18 Juli 2014, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman sejumlah Rp 40 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 2,25% di atas COLF dan dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen Perusahaan minimal sebesar 100% dari saldo fasilitas pinjaman. Fasilitas ini digunakan untuk mendanai transaksi pembiayaan Perusahaan dengan pelanggan dan akan jatuh tempo pada tanggal 30 September 2017. Pada tanggal 23 Februari 2015, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman dari PT Bank Resona Perdania sejumlah Rp 50 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 2,25% di atas COLF, dan dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen Perusahaan minimal sebesar 100% dari saldo fasilitas pinjaman. Fasilitas ini akan digunakan untuk mendanai transaksi pembiayaan Perusahaan dengan pelanggan dan akan jatuh tempo pada tanggal 31 Mei 2018. PT Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (Bank Woori) Berdasarkan perjanjian kredit dan perubahannya tanggal 16 Februari 2016, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja angsuran yang bersifat revolving dari Bank Woori sebesar Rp 70 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 14,25% dan dapat ditarik sampai dengan 31 Desember 2016 serta memiliki jatuh tempo sampai dengan tanggal 31 Desember 2020. Keseluruhan fasilitas pinjaman ini dijamin dengan piutang yang berasal dari konsumen Perusahaan sebesar 100% (Catatan 6).
36
PT BIMA MULTI FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain) 13. HUTANG BANK (lanjutan) PT Bank Ina Perdana Tbk Berdasarkan perjanjian fasilitas perbankan tanggal 8 Februari 2011 dan perubahannya pada tanggal 11 Nopember 2011, PT Bank Ina Perdana Tbk setuju untuk memberikan fasilitas kredit modal kerjaangsuran dengan jumlah maksimum sebesar Rp 24 miliar dan dikenai tingkat bunga 12% per tahun. Fasilitas ini berjangka waktu maksimal 3 (tiga) tahun dari sejak tanggal penarikan. Pada tanggal 15 Nopember 2014, Perusahaan sudah melakukan pelunasan atas pinjaman tersebut. Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 6 Oktober 2014, PT Bank Ina Perdana Tbk setuju untuk memberikan fasilitas kredit modal kerja-angsuran dengan jumlah maksimum sebesar Rp 25 miliar dan dikenai tingkat bunga 14% - 14,5% per tahun. Fasilitas ini berjangka waktu maksimal 3 (tiga) tahun dari sejak tanggal penarikan. Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 26 Mei 2015, PT Bank Ina Perdana Tbk setuju untuk memberikan fasilitas kredit modal kerja-angsuran dengan jumlah maksimum sebesar Rp 20 miliar dan dikenai tingkat bunga 14,25% - 14,75% per tahun. Fasilitas ini berjangka waktu maksimal 3 (tiga) tahun dari sejak tanggal penarikan. Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 28 September 2015, PT Bank Ina Perdana Tbk setuju untuk memberikan fasilitas kredit modal kerja-angsuran dengan jumlah maksimum sebesar Rp 15 miliar dan dikenai tingkat bunga 14% - 14,5% per tahun. Fasilitas ini berjangka waktu maksimal 3 (tiga) tahun dari sejak tanggal penarikan. Keseluruhan fasilitas pinjaman ini dijamin dengan piutang yang berasal dari konsumen Perusahaan sebesar 100% - 110% (Catatan 6). PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk Perusahaan mengadakan beberapa perjanjian fasilitas kredit pinjaman tetap angsuran sejak 3 September 2010 dengan jumlah maksimum sampai menjadi Rp 40 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 14% - 14,5% (dapat direviu setiap saat) dengan jangka waktu pelunasan adalah 48 (empat puluh delapan) bulan. Fasilitas ini dijamin dengan jaminan perusahaan dari PT Cipta Citra Irama, pemegang saham Perusahaan, BPKB kendaraan yang dibiayai sebesar 120% dan fidusia tagihan sebesar 100%. Pada tanggal 20 April 2014, Perusahaan sudah melakukan pelunasan atas pinjaman tersebut. Pada tanggal 6 Maret 2013, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman sejumlah Rp 60 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 11% dan dapat ditarik selama 6 (enam) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit dan memiliki jatuh tempo maksimum 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan. Pada tanggal 14 Juni 2016, Perusahaan sudah melakukan pelunasan atas pinjaman tersebut. Pada tanggal 11 September 2015, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas kredit pinjaman tetap angsuran dengan jumlah maksimum sampai menjadi Rp 50 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 13% (fixed rate) dengan jangka waktu pelunasan adalah 48 (empat puluh delapan) bulan. Keseluruhan fasilitas ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen sebesar 100% dari jumlah plafon pinjaman (Catatan 6). PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BPD Jabar) Berdasarkan perjanjian Kredit tanggal 24 Agustus 2015, Bank BPD Jabar setuju untuk memberikan fasilitas kredit modal kerja sebesar Rp 30 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 13% (dapat direviu sewaktu-waktu). Fasilitas ini dapat ditarik selama 6 (enam) bulan sejak tanggal penandatangan perjanjian kredit dan memiliki jatuh tempo maksimum 42 (empat puluh) bulan sejak tanggal penarikan. 37
PT BIMA MULTI FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain) 13. HUTANG BANK (lanjutan) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BPD Jabar) (lanjutan) Pada tanggal 21 Desember 2015, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman sebesar Rp 11 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 13% dan dapat ditarik selama 3 (tiga) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit dan memiliki jatuh tempo maksimum 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan. Keseluruhan fasilitas ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen Perusahaan sebesar 100% dari saldo fasilitas pinjaman (Catatan 6). PT State Bank Of India Indonesia (Bank SBI) Berdasarkan perjanjian kredit dan perubahan nya tanggal 20 November 2014, Bank SBI setuju untuk memberikan fasilitas kredit modal kerja berupa PRK on Demand dengan jumlah maksimum Rp 40 miliar dan berjangka waktu 36 (tiga puluh enam) bulan sampai dengan 22 November 2017. Pada tanggal 6 Juli 2015, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja berupa Demand Loan 2 dengan jumlah maksimum Rp 15 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 13,25% (dapat berubah sewaktu-waktu) dan berjangka waktu 36 (tiga puluh enam) bulan sampai dengan tanggal 23 Juni 2018. Keseluruhan Fasilitas ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen sebesar 110% dari jumlah plafon pinjaman (Catatan 6). PT Maybank Indonesia Tbk [Maybank] Berdasarkan perjanjian kredit dan perubahannya tanggal 24 Oktober 2013, Maybank setuju untuk: •
memperpanjang pinjaman promes berulang menjadi jatuh tempo pada tanggal 10 Agustus 2014 dan mengurangi fasilitas kredit tersebut dari semula sebesar Rp 15 miliar menjadi Rp 5 miliar.
•
memperpanjang pinjaman rekening koran dengan jumlah maksimum sebesar Rp 5 miliar menjadi jatuh tempo pada tanggal 10 Agustus 2015.
•
memberikan pinjaman berjangka dengan jumlah maksimum sebesar Rp 5 miliar dengan jatuh tempo sampai dengan tanggal 7 Agustus 2015. Pada tanggal 8 Agustus 2015, Perusahaan telah melakukan pelunasan atas pinjaman tersebut.
Pada tanggal 22 Juni 2015, Maybank setuju untuk memberikan tambahan pinjaman berjangka sebesar Rp 4 miliar dengan jangka waktu pinjaman selama 3 (tiga) tahun. Pada tanggal 8 Agustus 2015, Maybank setuju untuk memperpanjang pinjaman promes berulang dan pinjaman rekening koran menjadi jatuh tempo pada tanggal 10 Agustus 2016 serta menambah fasilitas pinjaman rekening koran tersebut menjadi sebesar Rp 7 miliar (Catatan 31). Lebih lanjut, pada tanggal 16 September 2015, Maybank setuju untuk memberikan tambahan pinjaman berjangka sebesar Rp 5 miliar dengan jangka waktu pinjaman selama 3 (tiga) tahun. Seluruh fasilitas diatas dikenakan suku bunga tahunan sebesar 12% - 13% (dapat direviu sewaktuwaktu) dan dijamin dengan tanah dan bangunan yang terletak di Garden Shopping Arcade Blok Beaufort No. 8 BC atas nama Eddy Edgar Hartono, komisaris utama dan pemegang saham Perusahaan, berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 3365, tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Arifin Ahmad No. 08 dan 09, Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekan Baru, Riau berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 912 milik Perusahaan (Catatan 10) dan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 914 atas nama PT Cipta Citra Irama, pemegang saham Perusahaan serta tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Muhammad Yamin RT.05, RW. 04, Kelurahan Tipes, Kecamatan Serengan, Surakarta, Jawa Tengah milik Perusahaan, berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 00045 dan 00046 (Catatan 11).
38
PT BIMA MULTI FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain) 13. HUTANG BANK (lanjutan) PT Bank ICBC Indonesia (Bank ICBC) Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 20 Desember 2010, Bank ICBC setuju untuk memberikan fasilitas pinjaman tetap installment dengan jumlah maksimum sebesar Rp 25 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 12% (dapat berubah sewaktu-waktu) dan dapat ditarik selama 1 (satu) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit dengan jangka waktu pelunasan adalah 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan. Pada tanggal 18 Januari 2014, Perusahaan sudah melakukan pelunasan atas pinjaman tersebut. Pada tanggal 11 Juli 2011, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman sebesar Rp 25 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 12% dan dapat ditarik selama 3 (tiga) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit dan memiliki jatuh tempo maksimum 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan. Pada tanggal 15 Agustus 2014, Perusahaan sudah melakukan pelunasan atas pinjaman tersebut. Pada tanggal 13 Maret 2012, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman sebesar Rp 25 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 11%. Pada tanggal 26 Maret 2015, Perusahaan sudah melakukan pelunasan atas pinjaman tersebut. Pada tanggal 14 Februari 2013, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman sebesar Rp 15 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 11%. Pada tanggal 22 Februari 2016, Perusahaan sudah melakukan pelunasan atas pinjaman tersebut. Pada tanggal 21 Januari 2015, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman sebesar Rp 25 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 14,5%. Pada tanggal 17 Juni 2016, memperoleh tambahan fasilitas pinjaman sebesar Rp 30 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 13% dan dan dapat ditarik selama 4 (empat) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit dan memiliki jatuh tempo maksimum 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan. Keseluruhan fasilitas diatas dapat ditarik selama 2 (dua) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit dan memiliki jatuh tempo maksimum 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan dan dijamin dengan piutang yang berasal dari konsumen Perusahaan sebesar 100% - 110% (Catatan 6). PT Bank Keb Hana Indonesia (Bank Hana) Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 17 Mei 2016, Bank Hana setuju untuk memberikan fasilitas kredit modal kerja - angsuran sebesar Rp 40 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 13% (sewaktu-waktu dapat berubah) dan dapat ditarik selama 3 (tiga) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit dan memiliki jatuh tempo maksimum 24 (dua puluh empat) bulan sejak tanggal penarikan dan dijamin dengan pemberian fidusia atas tagihan sebesar Rp 48 miliar (Catatan 6). PT Bank Artos Indonesia Tbk (Bank Artos) Perusahaan mengadakan beberapa kali perubahan perjanjian fasilitas kredit berupa pinjaman angsuran berjangka dengan jumlah maksimum sebesar Rp 15 milliar. Berdasarkan perubahan perjanjian tanggal 19 Mei 2016, pinjaman ini bersifat revolving dengan jangka waktu penarikan sampai dengan 4 Mei 2017. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 15% - 16% dan dijamin dengan pemberian fidusia atas tagihan sebesar 100% (Catatan 6).
39
PT BIMA MULTI FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain) 13. HUTANG BANK (lanjutan) PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan (BPD Kalsel) Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 14 April 2016, BPD Kalsel setuju untuk memberikan fasilitas kredit modal kerja yang bersifat non revolving sebesar Rp 150 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 12,5% dan dijamin dengan piutang yang berasal dari konsumen Perusahaan sebesar 105% (Catatan 6). PT Bank Ganesha Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 23 Maret 2016, Bank Ganesha setuju untuk memberikan fasilitas kredit berbentuk fixed loan sebesar Rp 10 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 13% (dapat direviu sewaktu-waktu). Fasilitas ini dapat ditarik selama 3 (tiga) bulan sejak tanggal penandatangan perjanjian kredit dan memiliki jatuh tempo maksimum 60 (enam puluh) bulan sejak tanggal penarikan dan dijamin dengan piutang yang berasal dari konsumen sebesar 110% dari jumlah plafon pinjaman (Catatan 6). PT Bank Negara Indonesia Syariah (BNI Syariah) Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 14 Juni 2014, BNI Syariah setuju untuk memberikan Pembiayaan yang bersifat Aflopend (pembiayaan dengan pola angsuran) dengan jumlah maksimum sebesar Rp 50 miliar. Pembiayaan ini dapat ditarik selama 6 (enam) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit dan memiliki jatuh tempo maksimum 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan. Besarnya bagi hasil ditentukan sesuai dengan ketentuan BNI Syariah dan dijamin dengan jaminan berupa fidusia tagihan sebesar 110% dan jaminan perusahaan dari PT Cipta Citra Irama, pemegang saham Perusahaan (Catatan 6 dan 23). PT Bank Central Asia Tbk Perusahaan mengadakan beberapa kali perubahan perjanjian pinjaman untuk meningkatkan jumlah maksimum fasilitas kredit lokal (pinjaman rekening koran) sampai menjadi Rp 5 miliar. Berdasarkan perubahan perjanjian pinjaman tanggal 12 Mei 2016 dan 21 September 2015, jangka waktu pinjaman diperpanjang sampai dengan tanggal 12 April 2017 dan 21 September 2016. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 1% dari tingkat bunga deposito yang dijaminkan dan dijamin dengan deposito berjangka yang ditempatkan pada bank tersebut sebesar Rp 5 miliar (Catatan 5). Perusahaan juga mengadakan beberapa kali perubahan perjanjian pinjaman untuk meningkatkan jumlah maksimum fasilitas kredit lokal (pinjaman rekening koran) sampai menjadi Rp 8,95 miliar. Berdasarkan perubahan perjanjian pinjaman tanggal 12 April 2016, jangka waktu pinjaman diperpanjang sampai dengan tanggal 12 April 2017. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 13% dan dijamin dengan tanah dan bangunan yang terletak di Jl. BKR No. 106, Ancol, Regol, Bandung, berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan No.76, tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Bulevard Gading Serpong Blok AA-02 No. 33, berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 5519 dan tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Kol H. Burlian No. 1500, Palembang, berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 11, keseluruhannya milik Perusahaan (Catatan 11), dan tanah dan bangunan yang terletak di Jl. K.H. Abdullah Bin Noeh No. 01, Cianjur, berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 0174, milik PT Cipta Citra Irama, pemegang saham Perusahaan. PT Bank Harda Internasional Tbk Perusahaan mengadakan beberapa perjanjian fasilitas kredit berupa pinjaman aksep menurun sejak 23 Juni 2008 dengan jumlah maksimum sampai menjadi Rp 58 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 13% - 16% dan dapat ditarik selama 1 (satu) - 6 (enam) bulan sejak tanggal hgpenandatanganan perjanjian kredit. Fasilitas ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen sebesar 110% dari jumlah plafon pinjaman dan jaminan untuk membeli kembali piutang (buy back guarantee). Pada tanggal 26 Desember 2014, Perusahaan sudah melakukan pelunasan atas pinjaman tersebut.
40
PT BIMA MULTI FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain) 13. HUTANG BANK (lanjutan) PT Bank Harda Internasional Tbk (lanjutan) Pada tanggal 23 Desember 2013, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman sebesar Rp 20 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 14% dan dapat ditarik selama 3 (tiga) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit. Pada tanggal 16 Juli 2014 dan 19 Desember 2014, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman masing-masing sejumlah Rp 12 miliar dan Rp 10 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 15% dan dapat ditarik selama 2 (dua) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit. Pada tanggal 25 Juni 2015, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman sejumlah Rp 10 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 15% dan dapat ditarik selama 2 (dua) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit. Keseluruhan fasilitas di atas memiliki jatuh tempo maksimum 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan dan dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen sebesar 105% dari jumlah plafon pinjaman (Catatan 6). PT Bank Central Asia Syariah (BCA Syariah) Pada tanggal 22 September 2014, Perusahaan mengadakan Perjanjian Pembiayaan Musyarakah untuk Pembiayaan Mudharabah, dimana BCA Syariah setuju untuk memberikan fasilitas pembiayaan sebesar Rp 20 miliar. Jangka waktu penarikan fasilitas ditetapkan 12 (dua belas) bulan sejak tanggal perjanjian kredit ditandatangani dan akan jatuh tempo dalam 36 - 48 (tiga puluh enam sampai dengan empat puluh delapan) bulan sejak tanggal perjanjian kredit ditandatangani. Besarnya bagi hasil ditentukan sesuai dengan ketentuan BCA Syariah dan dijamin dengan fidusia tagihan sebesar jumlah pinjaman dan BPKB kendaraan yang dibiayai (Catatan 6). PT Bank Syariah Mandiri Pada tanggal 17 Juni 2014, Perusahaan mengadakan perjanjian pembiayaan Mudharabah Wal Murabahah, dimana Bank Syariah Mandiri setuju untuk memberikan fasilitas pembiayaan yang bersifat revolving sebesar Rp 20 miliar. Jangka waktu penarikan fasilitas ditetapkan 12 (dua belas) bulan sejak tanggal perjanjian kredit ditandatangani dan berakhir dalam 72 (tujuh puluh dua) bulan sejak tanggal perjanjian kredit ditandatangani. Besarnya nisbah bagi hasil Bank Syariah Mandiri sebesar 11,75% per tahun dan dijamin dengan fidusia tagihan sebesar jumlah pinjaman dan BPKB kendaraan yang dibiayai (Catatan 6). PT Bank Agris Tbk Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 6 Nopember 2014, PT Bank Agris Tbk setuju untuk memberikan fasilitas kredit modal kerja dengan jumlah maksimum sebesar Rp 10 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 14,5% dan memiliki jatuh tempo 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan. Fasilitas ini dijamin dengan piutang yang berasal dari konsumen Perusahaan sebesar 110% (Catatan 6). PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Bank Muamalat) Pada tanggal 21 November 2012, Perusahaan mengadakan Perjanjian Pembiayaan Line Facility untuk Pembiayaan Mudharabah dimana Bank Muamalat setuju untuk memberikan fasilitas pembiayaan sebesar Rp 15 miliar. Jangka waktu penarikan fasilitas ditetapkan 12 (dua belas) bulan sejak tanggal perjanjian kredit ditandatangani dan akan jatuh tempo dalam 48 (empat puluh delapan) bulan tanggal perjanjian kredit ditandatangani. Besarnya nisbah bagi hasil Bank Muamalat sebesar 11% per tahun dan dijamin dengan jaminan berupa piutang pembiayaan konsumen sebesar Rp 15 miliar (Catatan 6).
41
PT BIMA MULTI FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain) 13. HUTANG BANK (lanjutan) PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin) Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 10 Agustus 2012, Perusahaan memperoleh pinjaman jangka panjang dengan jumlah sebesar Rp 5 miliar. Pinjaman ini berjangka waktu 5 tahun, dikenakan tingkat bunga efektif 10% per tahun dan dijamin dengan properti investasi milik Perusahaan yang masih atas nama pihak ketiga berupa tanah dan bangunan yang terletak di Kompleks Emerald Commercial Sumarecon Bekasi Blok UA No 001 berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 1407. Pada tanggal 30 April 2016, Perusahaan sudah melakukan pelunasan atas pinjaman tersebut. Pada tanggal 27 September 2012, Perusahaan juga telah memperoleh pinjaman jangka menengah dengan jumlah sebesar Rp 1,2 miliar. Pinjaman ini berjangka waktu 2 tahun, dikenakan tingkat bunga efektif 10% per tahun dan dijamin dengan tanah terletak di Komplek Ruko Permata Cibinong Blok A No. 1, Cibinong, Bogor, Jawa Barat milik Eddy Edgar Hartono, komisaris utama dan pemegang saham Perusahaan berdasarkan Sertifikat Hak Milik No. 01252. Pada tanggal 5 November 2014, Perusahaan sudah melakukan pelunasan atas pinjaman tersebut. Lebih lanjut, pada tanggal 16 September 2015, Perusahaan mengadakan perjanjian fasilitas pinjaman tetap sebesar Rp 2,5 miliar dengan Bank Panin untuk modal kerja pembiayaan konsumen. Fasilitas ini berjangka waktu 23 (dua puluh tiga) bulan dan dikenakan tingkat bunga efektif 13% per tahun (direviu setiap saat) dan dijamin dengan jaminan yang sama dengan fasilitas pinjaman jangka panjang. PT Bank Sinarmas Tbk Perusahaan mengadakan beberapa perjanjian fasilitas kredit dalam bentuk fasiltas term loan sejak 15 Juli 2009, terakhir sampai dengan jumlah maksimum sebesar Rp 80 miliar dan digunakan untuk mendanai transaksi pembiayaan Perusahaan dengan pelanggan. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 13% - 14% (dapat direviu sewaktu-waktu) dengan jangka waktu pelunasan adalah 24 (dua puluh empat) bulan sampai dengan 36 (tiga puluh enam) bulan sejak pencairan kredit dilakukan. Fasilitas ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen sebesar 100%-120% dari jumlah plafon pinjaman (Catatan 6). Pada tanggal 21 September 2015, Perusahaan sudah melakukan pelunasan atas pinjaman tersebut. PT Bank Windu Kentjana International Tbk Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 10 Agustus 2009 dan perubahannya pada tanggal 14 Desember 2010, PT Bank Windu Kentjana International Tbk setuju untuk memberikan fasilitas installment loan I dan II dengan jumlah maksimum masing-masing sebesar Rp 5 miliar dan Rp 10 miliar dan dikenai tingkat bunga masing-masing sebesar 16% (fixed) dan 14% (fixed) per tahun. Fasilitas ini berjangka waktu maksimal 3 (tiga) tahun dari sejak tanggal penarikan dan dijamin dengan fidusia tagihan sebesar 110% dari saldo fasilitas pinjaman dan BPKB kendaraan yang dibiayai. Pada tanggal 24 Januari 2014, Perusahaan sudah melakukan pelunasan atas pinjaman tersebut. Seluruh perjanjian pinjaman di atas mencakup adanya pembatasan-pembatasan tertentu yang umumnya diharuskan untuk fasilitas-fasilitas kredit tersebut, antara lain, pembatasan untuk memperoleh pinjaman dari pihak lain berhubungan dengan jaminan yang telah diberikan oleh Perusahaan kepada masingmasing kreditur, melakukan merger atau akuisisi dengan pihak lain, membagikan dividen/ modal/ aset kepada pemegang saham dan direksi, memberikan pinjaman atau jaminan kepada pihak lain, membagikan pinjaman yang diterima kepada pihak lain maupun pihak berelasi, kecuali sehubungan dengan kegiatan usaha, melakukan tindakan likuidasi, memindahkan atau mentransfer liabilitas kepada pihak lain, mengganti kegiatan usaha Perusahaan selain yang diungkapkan di awal perjanjian dan mengubah struktur modal/anggaran dasar, pemegang saham, Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan, mengubah status kelembagaan, mengubah/menambah/mengurangi spesifikasi jaminan yang sifatnya material, mengambil alih aset milik pemegang saham, mengurangi jumlah modal saham, menjual/ menyewakan/ mengalihkan/ memberikan aset yang jumlahnya material serta membayar atau membayar kembali tagihan atau piutang berupa apapun juga yang sekarang dan/atau di kemudian hari akan diberikan oleh pemegang saham tanpa adanya pemberitahuan atau persetujuan tertulis dari kreditur. Perusahaan telah memenuhi pembatasan-pembatasan tertentu di atas. 42
PT BIMA MULTI FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain) 14. HUTANG OBLIGASI 31 Desember 30 Juni 2016 Obligasi I Bima Multi Finance Tahun 2013 - Seri B Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Bima Multi Finance Tahun 2015 Seri A Seri B Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Bima Multi Finance Tahun 2016 Seri A Seri B Seri C Dikurangi beban emisi obligasi yang belum diamortisasi Bersih
2015
2014
2013
-
90.000.000.000
90.000.000.000
125.000.000.000
108.000.000.000 42.000.000.000
108.000.000.000 42.000.000.000
-
-
95.000.000.000 35.000.000.000 20.000.000.000
-
-
-
(2.842.307.197)
(2.500.265.628)
(527.491.165)
(1.001.118.937)
297.157.692.803
237.499.734.372
89.472.508.835
123.998.881.063
Rincian nilai nominal utang obligasi pada tanggal 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 menurut tahun jatuh temponya adalah sebagai berikut: 31 Desember 30 Juni 2016
2015
2014
2013
Tahun 2014 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
203.000.000.000 77.000.000.000 20.000.000.000
90.000.000.000 108.000.000.000 42.000.000.000 -
90.000.000.000 -
35.000.000.000 90.000.000.000 -
Bersih
300.000.000.000
240.000.000.000
90.000.000.000
125.000.000.000
Obligasi I Bima Multi Finance Tahun 2013 Pada tanggal 10 Januari 2013, Perusahaan menerbitkan Obligasi I Bima Multi Finance Tahun 2013 dengan Tingkat Bunga Tetap (“Obligasi I”) dengan nilai nominal sebesar Rp 125 miliar, yang ditawarkan pada nilai nominal (Catatan 1b). Obligasi I ini merupakan obligasi berseri yang meliputi Obligasi I Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp 35 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,65% per tahun dan Obligasi I Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp 90 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,65% per tahun. Bunga Obligasi I dibayarkan setiap triwulan (tiga bulan) sejak tanggal emisi, dimana bunga Obligasi I pertama telah dibayarkan pada tanggal 9 April 2013. Bunga Obligasi I terakhir yang sekaligus jatuh tempo dengan masing-masing seri obligasi dibayarkan pada tanggal 14 Januari 2014 untuk Seri A dan pada tanggal 9 Januari 2016 untuk Seri B. Berdasarkan hasil pemeringkatan tahunan atas surat utang jangka panjang sesuai dengan Surat No. 1218/TEF/DIR/IX/2015 tanggal 30 September 2015 dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), Obligasi I Seri B tersebut mendapat peringkat “BBB (idr)” [(Triple B Flat) Outlook, Prospek Stabil]. Obligasi I ini dijamin secara fidusia berupa piutang performing dengan nilai jaminan fidusia sekurangkurangnya sebesar 75% dari jumlah pokok Obligasi I yang terhutang (Catatan 6).
43
PT BIMA MULTI FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain) 14. HUTANG OBLIGASI (lanjutan) Obligasi I Bima Multi Finance Tahun 2013 (lanjutan) Penerbitan Obligasi I dilakukan sesuai dengan Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi I Bima Multi Finance Tahun 2013 No. 49 tanggal 19 Oktober 2012, Addendum I Perjanjian Perwaliamanatan No. 74 tanggal 29 Nopember 2012 dan Addendum II Perjanjian Perwaliamanatan No. 137 tanggal 20 Desember 2012, yang ketiganya dibuat dihadapan Insinyur Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., notaris di Jakarta, antara Perusahaan dengan PT Bank Mega Tbk. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Obligasi I Bima Multi Finance tahun 2013, sebagaimana telah diaktakan dalam Akta No. 5 tanggal 26 Februari 2015 dari Kristanti Suryani, SH., MKn, notaris di Jakarta, seluruh pemegang obligasi setuju mengganti wali amanat menjadi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Pada tanggal 14 Januari 2014 dan 9 Januari 2016, Obligasi I Seri A dan Seri B jatuh tempo dan telah dilunasi oleh Perusahaan. Obligasi Berkelanjutan I Bima Multi Finance Tahap I Tahun 2015 Pada tanggal 23 Desember 2015, Perusahaan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Bima Multi Finance Tahun 2015 dengan Tingkat Bunga Tetap (“Obligasi Berkelanjutan I”) dengan nilai nominal sebesar Rp 150 miliar, yang ditawarkan pada nilai nominal (Catatan 1b). Obligasi Berkelanjutan I Tahap I ini merupakan obligasi berseri yang meliputi Obligasi Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp 108 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 13,5% per tahun dan Obligasi Seri B dengan nilai nominal Rp 42 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 14,5% per tahun. Bunga Obligasi Berkelanjutan I Tahap I dibayarkan setiap triwulan (tiga bulan) sejak tanggal emisi, dimana bunga Obligasi Berkelanjutan I Tahap I telah dibayarkan pada tanggal 22 Februari 2016. Bunga Obligasi Berkelanjutan I Tahap I terakhir yang sekaligus jatuh tempo dengan masing-masing seri obligasi dibayarkan pada tanggal 2 Januari 2017 untuk Seri A dan pada tanggal 22 Desember 2018 untuk Seri B. Berdasarkan hasil pemantauan pemeringkatan tahunan atas surat utang jangka panjang sesuai dengan Surat No. 1510/PEF-Dir/RC/IX/2015 tanggal 9 September 2016 dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), Obligasi Berkelanjutan I Tahap I tersebut mendapat peringkat “BBB (idr)” [(Triple B Flat) Outlook, Prospek Stabil]. Obligasi Berkelanjutan I Tahap I ini dijamin secara fidusia berupa piutang performing dengan nilai jaminan fidusia sekurang-kurangnya sebesar 70% dari jumlah pokok Obligasi BerkeIanjutan I Tahap I yang terhutang (Catatan 6). Penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I dilakukan sesuai dengan Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan I Bima Multi Finance Tahun 2015 No. 08 tanggal 8 Oktober 2015 dan Addendum I Perjanjian Perwaliamanatan No. 15 tanggal 9 Nopember 2015, yang keduanya dibuat di hadapan Insinyur Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., notaris di Jakarta, antara Perusahaan dengan PT Bank Tabungan Negara Tbk. Obligasi Berkelanjutan I Bima Multi Finance Tahap II Tahun 2016 Pada tanggal 18 April 2016, Perusahaan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Bima Multi Finance Tahun 2016 dengan Tingkat Bunga Tetap (“Obligasi Berkelanjutan I”) dengan nilai nominal sebesar Rp 150 miliar, yang ditawarkan pada nilai nominal (Catatan 1b). Obligasi berkelanjutan I tahap II ini merupakan obligasi berseri yang meliputi Obligasi Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp 95 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 13,5% per tahun, Obligasi Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp 35 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 14% per tahun dan Obligasi Seri C dengan nilai nominal sebesar Rp 20 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 14,5% per tahun.
44
PT BIMA MULTI FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain) 14. HUTANG OBLIGASI (lanjutan) Obligasi Berkelanjutan I Bima Multi Finance Tahap II Tahun 2016 (lanjutan) Bunga Obligasi Berkelanjutan I Tahap II dibayarkan setiap triwulan (tiga bulan) sejak Tanggal Emisi, dimana bunga Obligasi Berkelanjutan I Tahap II telah dibayarkan pada tanggal 11 Agustus 2016. Bunga Obligasi Berkelanjutan I Tahap IIterakhir yang sekaligus jatuh tempo dengan masing-masing seri dibayarkan pada tanggal 22 Mei 2017 untuk Seri A, pada tanggal 11 Mei 2018 untuk Seri B dan pada tanggal 11 Mei 2019 untuk Seri C. Berdasarkan hasil pemantauan pemeringkatan tahunan atas surat utang jangka panjang sesuai dengan Surat No. 1510/PEF-Dir/RC/IX/2015 tanggal 9 September 2016 dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), Obligasi Berkelanjutan I Tahap I tersebut mendapat peringkat “BBB (idr)” [(Triple B Flat) Outlook, Prospek Stabil]. Obligasi Berkelanjutan I Tahap II ini dijamin secara fidusia berupa piutang performing dengan nilai jaminan fidusia sekurang-kurangnya sebesar 70% dari jumlah pokok Obligasi Berkelanjutan Tahap II yang terhutang (Catatan 6). Penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II dilakukan sesuai dengan Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan I Bima Multi Finance Tahun 2016 No. 23 tanggal 18 April 2016 dan Addendum I Perjanjian Perwaliamanatan No. 10 tanggal 10 Mei 2016, yang keduanya dibuat di hadapan Insinyur Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., notaris di Jakarta, antara Perusahaan dengan PT Bank Tabungan Negara Tbk. Sebelum dilunasinya semua pokok dan bunga Obligasi I dan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I dan II serta pengeluaran lain yang menjadi tanggung jawab Perusahaan sehubungan dengan penerbitan Obligasi I dan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I dan II, Perusahaan tanpa persetujuan tertulis dari Wali Amanat tidak diperkenankan melakukan tindakan-tindakan, antara lain, menyatakan atau membayar pembagian dividen di atas 30% selama Perusahaan lalai dalam melakukan pembayaran jumlah terutang berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan, memberikan pinjaman atau kredit kepada pihak yang mempunyai hubungan afiliasi (kecuali karyawan) dimana keseluruhan jumlah dari semua pinjaman tersebut melebihi 20% dari piutang Perusahaan, dengan ketentuan pinjaman tersebut tidak berdampak negatif terhadap kewajiban dan keuangan Perusahaan, menjual, mentransfer atau mengalihkan seluruh atau sebagian harta dengan jumlah 20% atau lebih, kecuali untuk kegiatan usaha Perusahaan seharihari, melakukan penggabungan atau peleburan usaha yang akan mempunyai akibat yang negatif terhadap Perusahaan, melakukan kegiatan usaha selain yang disebutkan dalam anggaran dasar Perusahaan, melakukan penurunan modal dasar dan/atau modal ditempatkan dan/atau modal disetor Perusahaan, dan melaksanakan transaksi dan/atau mengadakan kerjasama dan/atau membuat perjanjian yang mempunyai syarat dan ketentuan yang dapat membatasi kepentingan serta hak dari para pemegang obligasi. Perusahaan telah memenuhi batasan-batasan yang diwajibkan dalam perjanjian tersebut. 15. PERPAJAKAN a. Beban (manfaat) pajak penghasilan terdiri dari: ENAM BULAN
2016 Beban (manfaat) pajak penghasilan Kini Tangguhan Jumlah beban pajak
2015
SATU TAHUN
2015
2014
2013
4.841.307.250 5.734.480.000 9.489.798.250 (203.996.961) (791.957.491) (1.289.965.504)
9.350.358.750 8.823.097.250 (921.984.681) (1.407.603.345)
4.637.310.289 4.942.522.509
8.428.374.069 7.415.493.905
45
8.199.832.746
PT BIMA MULTI FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain) 15. PERPAJAKAN (lanjutan) b. Hutang pajak penghasilan terdiri dari: 31 Desember 30 Juni 2016 Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 29 Jumlah
2015
2014
2013
49.999.999 592.760.000 12.871.377 790.816.520 131.269.690
60.944.439 721.539.430 66.005.118 779.196.000 271.260.250
59.777.776 319.616.168 2.665.398 735.258.000 726.526.750
16.560.000 2.600.693.800 2.831.577 635.626.000 1.785.679.250
1.577.717.586
1.898.945.237
1.843.844.092
5.041.390.627
c. Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan laba kena pajak fiskal adalah sebagai berikut: ENAM BULAN
2016 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain Perbedaan temporer : Beban imbalan kerja Perbedaan penyusutan komersial dan fiskal Penyisihan penurunan nilai atas jaminan yang dikuasai kembali Pembayaran manfaat imbalan kerja Perbedaan keuntungan penjualan aset tetap komersial dan fiskal Jumlah Perbedaan tetap : Tunjangan karyawan Sumbangan dan representasi Penyusutan Penghasilan bunga yang telah dikenai pajak final Perbedaan penyusutan komersil dan fiskal sehubungan revaluasi Rugi penurunan nilai revaluasi aset tetap Jumlah Laba kena pajak fiskal Beban pajak kini
SATU TAHUN
2015
2015
2014
2013
18.337.413.770
18.435.946.007
32.217.851.940
31.475.972.686
29.093.251.363
2.584.784.181
2.411.135.659
4.115.718.364
4.323.168.065
3.358.163.421
241.783.054
103.861.273
(22.446.395)
(54.899.265)
496.349.436
(1.350.512.932) (526.204.835)
978.628.052 (330.635.774)
2.079.333.925 (1.033.897.604)
(894.336.328) -
2.022.266.706 (266.300.000)
(133.861.619)
4.840.754
21.153.725
314.006.250
19.933.816
815.987.849
3.167.829.964
5.159.862.015
3.687.938.722
5.630.413.379
459.620.293 387.384.183 58.600.000
614.135.094 380.708.319 58.600.000
193.368.243 876.823.914 117.200.000
746.034.092 444.621.924 156.266.667
447.827.604 351.600.000
(577.491.055)
(224.567.637)
(490.444.876)
(463.111.727)
(391.772.635)
(116.285.407)
505.268.609
(115.467.769)
(296.150.251)
161.069.455
-
-
-
1.649.863.846
-
211.828.014
1.334.144.385
581.479.512
2.237.524.551
568.724.424
19.365.229.633
22.937.920.356
37.959.193.467
37.401.435.959
35.292.389.166
4.841.307.250
5.734.480.000
9.489.798.250
9.350.358.750
8.823.097.250
46
PT BIMA MULTI FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain) 15. PERPAJAKAN (lanjutan) Perhitungan hutang pajak kini adalah sebagai berikut: 31 Desember 30 Juni 2016 Beban pajak kini Dikurangi pajak dibayar di muka pasal 25 Hutang pajak penghasilan pasal 29
2015
2014
2013
4.841.307.250
9.489.798.250
9.350.358.750
8.823.097.250
4.710.037.560
9.218.538.000
8.623.832.000
7.037.418.000
131.269.690
271.260.250
726.526.750
1.785.679.250
Pajak penghasilan kena pajak tahun 2015, 2014 dan 2013 tersebut telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan yang disampaikan oleh Perusahaan kepada Kantor Pelayanan Pajak. Sesuai dengan peraturan perpajakan di Indonesia, Perusahaan menghitung, melaporkan dan menyetor pajak-pajaknya berdasarkan sistem self-assesment. Fiskus dapat menetapkan atau mengubah pajak-pajak tersebut dalam waktu 5 (lima) tahun sejak terhutangnya pajak. d. Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut: ENAM BULAN 2016
SATU TAHUN 2015
2015
2014
2013
Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
18.337.413.770 18.435.946.007
32.217.851.940
31.475.972.686
Beban pajak dengan tarif pajak yang berlaku Pengaruh pajak atas perbedaan tetap
(4.584.353.443) (52.956.846)
(4.608.986.502) (333.536.007)
(8.054.462.985) (145.369.761)
(7.868.993.172) (559.380.897)
(7.273.312.841) (142.181.064)
Beban pajak
(4.637.310.289)
(4.942.522.509)
(8.199.832.746)
(8.428.374.069)
(7.415.493.905)
29.093.251.363
Aset dan liabilitas pajak tangguhan mencakup konsekuensi pajak di masa mendatang sehubungan dengan perbedaan antara dasar laporan komersial dan fiskal dari aset dan liabilitas. Aset pajak tangguhan diakui sepanjang kemungkinan pada masa yang akan datang dapat menyebabkan aset pajak tangguhan dipulihkan. Rincian beban (manfaat) pajak tangguhan Perusahaan adalah sebagai berikut: Dikreditkan (dibebankan) ke laba rugi
1 Januari 2016 Liabilitas imbalan kerja
Dikreditkan ke pendapatan komprehensif lainnya
30 Juni 2016
3.721.551.361
514.644.835
869.922.741
5.106.118.937
Cadangan penurunan nilai - piutang dari jaminan yang dikuasai kembali
946.502.668
(337.628.233)
-
608.874.435
Perbedaan penyusutan fiskal dan komersial
497.594.457
26.980.359
-
524.574.816
5.165.648.486
203.996.961
869.922.741
6.239.568.188
Aset pajak tangguhan - bersih
47
PT BIMA MULTI FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain) 15. PERPAJAKAN (lanjutan) Dikreditkan (dibebankan) ke laba rugi
1 Januari 2015 Liabilitas imbalan kerja Cadangan penurunan nilai - piutang dari jaminan yang dikuasai kembali Perbedaan penyusutan fiskal dan komersial Aset pajak tangguhan - bersih
Cadangan penurunan nilai - piutang dari jaminan yang dikuasai kembali Perbedaan penyusutan fiskal dan komersial Aset pajak tangguhan - bersih
31 Desember 2015
3.184.807.685
770.455.191
(233.711.515)
3.721.551.361
426.669.187
519.833.481
-
946.502.668
497.917.625
(323.168)
-
497.594.457
4.109.394.497
1.289.965.504
(233.711.515)
5.165.648.486
Dikreditkan (dibebankan) ke laba rugi
1 Januari 2014 Liabilitas imbalan kerja
Dikreditkan ke pendapatan komprehensif lainnya
Dikreditkan ke pendapatan komprehensif lainnya
31 Desember 2014
2.495.492.293
1.080.792.017
(391.476.625)
3.184.807.685
650.253.269
(223.584.082)
-
426.669.187
433.140.879
64.776.746
-
497.917.625
3.578.886.441
921.984.681
(391.476.625)
4.109.394.497
Dikreditkan (dibebankan) ke laba rugi
1 Januari 2013
Dikreditkan ke pendapatan komprehensif lainnya
31 Desember 2013
Liabilitas imbalan kerja
977.077.882
772.965.855
745.448.556
2.495.492.293
Cadangan penurunan nilai - piutang dari jaminan yang dikuasai kembali
144.686.592
505.566.677
-
650.253.269
Perbedaan penyusutan fiskal dan komersial
304.070.066
129.070.813
-
433.140.879
1.425.834.540
1.407.603.345
745.448.556
3.578.886.441
Aset pajak tangguhan - bersih
16. HUTANG LAIN-LAIN 31 Desember 30 Juni 2016 Hutang pembiayaan Hutang asuransi Titipan konsumen Hutang lain-lain Jumlah
2015
2014
2013
7.715.436.791 4.805.811.878 3.638.492.991 193.860.832
8.590.160.027 2.604.034.895 935.363.594 199.886.832
5.928.008.120 3.702.087.452 6.952.136.675 2.591.884.000
14.566.786.293 1.219.476.718 5.281.739.492 -
16.353.602.492
12.329.445.348
19.174.116.247
21.068.002.503
48
PT BIMA MULTI FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain) 16. HUTANG LAIN-LAIN (lanjutan) Hutang pembiayaan merupakan pinjaman dari PT BCA Finance dan PT Bank Jasa Jakarta dalam rangka pembiayaan kembali kendaraan. Hutang ini berjangka waktu 2 (dua) - 3 (tiga) tahun dengan tingkat bunga efektif antara 3,45% - 7,5% per tahun. Hutang ini didenominasi dalam Rupiah dan dijamin dengan kendaraan yang bersangkutan. Hutang asuransi merupakan premi asuransi yang belum dibayarkan kepada perusahaan asuransi. Titipan konsumen merupakan uang yang diterima Perusahaan terlebih dahulu sehubungan dengan penerimaan angsuran piutang pembiayaan konsumen. 17. LIABILITAS IMBALAN KERJA Perusahaan membukukan liabilitas imbalan kerja manfaat pasti untuk karyawan sebagai dampak dari Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 965, 1.064, 1.334 dan 1.567 karyawan masing-masing pada tanggal 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014 dan 2013. Jumlah beban imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut: 31 Desember 30 Juni 2016
2015
2014
2013
Beban jasa kini Beban bunga
1.926.327.893 658.456.288
3.119.149.712 996.568.652
3.413.760.763 909.407.302
3.139.642.729 218.520.692
Jumlah
2.584.784.181
4.115.718.364
4.323.168.065
3.358.163.421
Rincian imbalan kerja karyawan di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut: 31 Desember 30 Juni 2016 Nilai kini liabilitas imbalan kerja
2015
20.424.475.748
14.886.205.439
2014 12.739.230.739
2013 9.981.969.173
Rincian liabilitas dan nilai kini atas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut: 31 Desember 30 Juni 2016
2015
2014
2013
Nilai kini liabilitas imbalan kerja Nilai wajar aset program
20.424.475.748 -
14.886.205.439 -
12.739.230.739 -
9.981.969.173 -
Jumlah
20.424.475.748
14.886.205.439
12.739.230.739
9.981.969.173
2.805.201.990
(934.846.060)
(1.565.906.499)
2.981.794.223
Penyesuaian berdasarkan pengalaman liabilitas program
49
PT BIMA MULTI FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain) 17. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) Mutasi nilai kini liabilitas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut: 31 Desember 30 Juni 2016
2015
2014
2013
Saldo awal Beban jasa kini Beban bunga Pembayaran manfaat (Keuntungan) kerugian aktuarial
14.886.205.439 1.926.327.893 658.456.288 (526.204.835) 3.479.690.963
12.739.230.739 3.119.149.712 996.568.652 (1.033.897.604) (934.846.060)
9.981.969.173 3.413.760.763 909.407.302 (1.565.906.499)
3.908.311.529 3.139.642.729 218.520.692 (266.300.000) 2.981.794.223
Saldo akhir
20.424.475.748
14.886.205.439
12.739.230.739
9.981.969.173
Mutasi liabilitas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut: 31 Desember 30 Juni 2016
2015
2014
2013
Saldo awal Beban tahun berjalan Pembayaran manfaat Kerugian (keuntungan) aktuarial
14.886.205.439 2.584.784.181 (526.204.835) 3.479.690.963
12.739.230.739 4.115.718.364 (1.033.897.604) (934.846.060)
9.981.969.173 4.323.168.065 (1.565.906.499)
3.908.311.529 3.358.163.421 (266.300.000) 2.981.794.223
Saldo akhir
20.424.475.748
14.886.205.439
12.739.230.739
9.981.969.173
Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas atas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pasar, dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap liabilitas imbalan kerja, beban jasa kini dan beban bunga pada tanggal 30 Juni 2016: Liabilitas imbalan kerja
Kenaikan suku bunga dalam 1% Penurunan suku bunga dalam 1%
23.751.274.601 17.665.999.650
Beban jasa kini dan beban bunga 2.244.383.458 1.663.066.295
Perhitungan imbalan kerja dihitung oleh para aktuaris independen, yaitu PT Prima Bhaksana Lestari untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut: Tingkat diskonto
: 7,944% per tahun untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2016, 9,171% per tahun untuk tahun 2015, 8,51% per tahun untuk tahun 2014 dan 9,11% per tahun untuk tahun 2013
Tingkat kenaikan gaji
: 10% per tahun untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2016, tahun 2015, 2014 dan 2013
Tingkat kematian
: Tabel Mortalita Indonesia – III
Tingkat pengunduran diri
: usia 18-29 = 10% per tahun usia 30-39 = 5% per tahun
Usia pensiun normal
: 55 tahun
50
PT BIMA MULTI FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain) 18. MODAL SAHAM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh
Pemegang Saham
Persentase Kepemilikan (%)
Jumlah
PT Cipta Citra Internasional Eddy Edgar Hartono
217.800.000 2.200.000
99 1
108.900.000.000 1.100.000.000
Jumlah
220.000.000
100
110.000.000.000
19. SURPLUS REVALUASI Surplus revaluasi berasal dari revaluasi tanah dan bangunan (Catatan 11) dengan rincian sebagai berikut: 31 Desember 30 Juni 2016
2015
2014
2013
Saldo awal Peningkatan revaluasi - bersih
24.416.790.131
24.416.790.131
16.219.436.991
16.219.436.991
-
-
8.197.353.140
-
Saldo akhir
24.416.790.131
24.416.790.131
24.416.790.131
16.219.436.991
20. PENDAPATAN PEMBIAYAAN KONSUMEN ENAM BULAN 2016 Pendapatan bunga - kotor Dikurangi bagian yang dibiayai bank sehubungan dengan transaksi kerjasama penerusan pinjaman (without recourse)
2015
SATU TAHUN 2015
2014
2013
172.752.923.923
133.479.248.829
294.361.877.934
243.061.354.240
295.727.092.446
(45.187.093.493)
(36.017.962.008)
(75.759.698.703)
(62.662.173.382)
(103.817.634.311)
Pendapatan bunga - bersih Pendapatan administrasi Pendapatan denda keterlambatan Pendapatan selisih premi asuransi sehubungan transaksi pembiayaan konsumen Lain - lain
127.565.830.430 46.331.268.550 15.013.242.297
97.461.286.821 40.967.128.369 13.701.665.307
218.602.179.231 75.958.165.179 27.529.765.734
180.399.180.858 60.370.706.444 28.785.783.787
191.909.458.135 62.758.300.318 24.309.458.621
9.447.320.143 427.991.646
6.238.431.195 150.358.563
13.904.801.554 468.555.833
5.623.200.134 5.141.074.313
5.314.037.091 4.056.077.817
Jumlah pendapatan pembiayaan konsumen
198.785.653.066
158.518.870.255
336.463.467.531
280.319.945.536
288.347.331.982
Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2016 dan 2015 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, tidak ada pendapatan pembiayaan konsumen yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan kepada satu konsumen saja.
51
PT BIMA MULTI FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain) 21. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI ENAM BULAN 2016
SATU TAHUN
2015
2015
2014
2013
Gaji dan tunjangan Sewa kantor Penyusutan dan amortisasi Listrik, air dan telepon Jasa profesional Imbalan kerja karyawan (Catatan 17) Perlengkapan kantor dan alat tulis Perjalanan dinas Perbaikan dan pemeliharaan Sumbangan dan representasi Administrasi bank Renovasi kantor Lain-lain
69.689.461.199 4.117.524.964 3.890.433.555 3.754.739.713 2.813.312.381 2.584.784.181 2.544.621.818 2.331.654.867 1.425.837.358 387.384.183 157.562.043 1.887.217.804
58.445.192.098 3.376.345.464 3.911.761.221 2.408.079.497 1.698.308.888 2.411.135.659 1.990.184.999 1.742.343.527 860.837.242 380.708.319 242.093.295 507.943.475
123.613.793.533 7.080.595.901 7.961.465.037 5.487.332.927 3.416.707.900 4.115.718.364 4.378.499.132 4.310.015.686 2.403.072.755 876.823.914 524.270.457 1.065.019.922
117.412.583.953 5.705.074.050 6.786.719.196 4.353.895.720 3.046.705.291 4.323.168.065 3.906.239.677 2.047.562.907 1.665.412.498 444.621.924 508.630.910 1.447.255.835
104.292.057.172 4.166.667.532 6.611.069.938 4.405.881.960 1.405.551.434 3.358.163.421 4.353.787.406 1.675.295.478 864.968.420 447.827.604 2.356.352.159 303.248.748 2.085.943.476
Jumlah beban umum dan administrasi
95.584.534.066
77.974.933.684
165.233.315.528
151.647.870.026
136.326.814.748
22. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN ENAM BULAN 2016
SATU TAHUN
2015
2015
2014
2013
Beban bunga pinjaman Beban bunga obligasi Beban keuangan lainnya
51.034.050.235 14.675.000.000 5.654.172.251
40.077.630.454 5.242.500.000 4.532.107.616
90.188.756.554 10.485.000.000 9.504.025.963
71.877.919.811 11.468.645.950 6.810.812.056
80.422.949.287 10.659.375.000 5.020.833.916
Jumlah beban bunga dan keuangan
71.363.222.486
49.852.238.070
110.177.782.517
90.157.377.817
96.103.158.203
23. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI Sifat Hubungan Berelasi Rincian sifat berelasi dan jenis transaksi yang material dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut: Pihak-Pihak Berelasi
Sifat Hubungan Istimewa
PT Cipta Citra Internasional (d/h PT Cipta Citra Irama)
Pemegang saham utama Perusahaan
Piutang dengan pihak-pihak berelasi Modal saham Jaminan perusahaan
PT Graha Adikarya Logam
Perusahaan yang pemegang saham utamanya sama dengan Perusahaan
Piutang pembiayaan konsumen Anjak piutang
Eddy Edgar Hartono
Pemegang saham dan Komisaris utama Perusahaan
Piutang dengan pihak-pihak berelasi Jaminan pribadi
Erly Syahada
Manajemen kunci PT Cipta Citra Internasional
Jaminan pribadi
Tjahjadi
d/h Direktur Perusahaan GAL yang Entitas pemegang saham utamanya sama dengan Perusahaan
Anjak piutang
52
Transaksi
PT BIMA MULTI FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain) 23. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) Saldo dan Transaksi dengan pihak-pihak Berelasi Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan mempunyai saldo dan transaksi dengan pihak berelasi sebagai berikut: a. Piutang dengan pihak-pihak berelasi merupakan pemberian pinjaman dana atau pembayaran lebih dahulu biaya oleh Perusahaan kepada pihak-pihak berelasi. Piutang ini tidak dikenai bunga, tanpa jaminan dan jangka waktu pengembalian yang pasti. Rincian akun ini adalah sebagai berikut: 31 Desember 30 Juni 2016
2015
2014
2013
Piutang PT Cipta Citra Internasional Eddy Edgar Hartono
36.514.230.043 1.747.100.000
21.064.230.043 1.747.100.000
24.694.880.043 1.747.100.000
12.728.736.464 1.747.100.000
Jumlah
38.261.330.043
22.811.330.043
26.441.980.043
14.475.836.464
2,95%
1,91%
2,94%
1,6%
Persentase terhadap jumlah aset
b. Perusahaan memberikan pembiayaan konsumen dan anjak piutang kepada PT Graha Adikarya Logam dan Tjahjadi dengan rincian sebagai berikut: 31 Desember 30 Juni 2016 Piutang pembiayaan konsumen - kotor Pendapatan bunga yang belum diakui Jumlah piutang pembiayaan konsumen - bersih (Catatan 6) Persentase terhadap jumlah aset
2015
300.128.000
2014
2013
2.652.606.000
3.238.469.000
4.462.553.000
(5.109.878)
(288.562.371)
(359.017.807)
(663.397.809)
295.018.122
2.364.043.629
2.879.451.193
3.799.155.191
0,02%
0,20%
0,32%
0,42%
Tagihan anjak piutang - kotor Pendapatan anjak piutang yang belum diakui
43.282.475.000
38.435.710.000
21.787.740.000
9.146.610.000
(5.732.475.000)
(4.285.710.000)
(1.119.740.000)
(646.610.000)
Jumlah tagihan anjak piutang - bersih (Catatan 8)
37.550.000.000
34.150.000.000
20.668.000.000
8.500.000.000
Persentase terhadap jumlah aset
2,89%
2,85%
2,30%
0,94%
Jumlah total piutang pembiayaan konsumen dan tagihan anjak piutang
37.845.018.122
36.514.043.629
23.547.451.193
12.299.155.191
2,91%
3,05%
2,62%
1,36%
Persentase total terhadap jumlah aset
53
PT BIMA MULTI FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain) 23. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) Saldo dan Transaksi dengan pihak-pihak Berelasi (lanjutan) 31 Desember 30 Juni 2016
Jumlah Pendapatan: Tagihan anjak piutang
2014
2013
3.489.915.000
3.949.685.000
1.534.319.958
889.027.487
1,70%
1,11%
0,54%
0,29%
1.172.229
319.363.088
41.396.756
955.286.958
0%
0,09%
0,02%
0,31%
Persentase terhadap jumlah pendapatan pembiayaan konsumen, Investasi sewa pembiayaan dan tagihan anjak piutang Pembiayaan konsumen
2015
Persentase terhadap jumlah pendapatan pembiayaan konsumen, investasi sewa pembiayaan dan tagihan anjak piutang
-
-
-
81.439.795
Persentase terhadap jumlah pendapatan pembiayaan konsumen, investasi sewa pembiayaan dan tagihan anjak piutang
Investasi sewa guna usaha
0%
0%
0%
0,04%
Jumlah pendapatan pembiayaan konsumen, investasi sewa pembiayaan dan tagihan anjak piutang
3.491.087.229
4.269.048.088
1.575.716.714
1.925.754.240
Persentase terhadap jumlah pendapatan pembiayaan konsumen, investasi sewa pembiayaan dan tagihan anjak piutang
1,70%
1,25%
0,56%
0,64%
24. PERJANJIAN-PERJANJIAN KERJASAMA Pembiayaan bersama without recourse Perusahaan juga mempunyai perjanjian kerjasama dengan beberapa bank dalam rangka pemberian pembiayaan bersama dimana Perusahaan menanggung risiko kredit sesuai dengan porsinya (without recourse). Fasilitas maksimum pembiayaan bersama untuk masing-masing bank pada tanggal 30 Juni 2016 adalah sebagai berikut: Pemberi pembiayaan bersama PT Bank J Trust Indonesia Tbk PT Bank MNC Internasional Tbk PT Bank Yudha Bhakti Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Maybank Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Ina Perdana Tbk
Fasilitas Maksimum 1.030.000.000.000 275.000.000.000 200.000.000.000 100.000.000.000 80.000.000.000 75.000.000.000 60.000.000.000
54
Porsi Pembiayaan bank
Tingkat Bunga
99% 99% 100% 100% 95% 100% 95% - 99%
12% - 16% 13% - 13,5% 12,5% - 16,5% 11,5% - 14,5% 11% 12% - 12,75% 12,75% - 13%
PT BIMA MULTI FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain) 24. PERJANJIAN-PERJANJIAN KERJASAMA (lanjutan) Pembiayaan bersama without recourse (lanjutan) Dalam hal pembiayaan bersama without recourse, Perusahaan akan bertindak sebagai pemberi kredit kepada konsumen yang memenuhi kriteria tertentu. Perusahaan bertanggung jawab untuk mengelola dokumentasi dan administrasi setiap konsumen. Dalam pembiayaan bersama without recourse, Perusahaan tidak memiliki liabilitas untuk membayar atau menyetor angsuran pokok termasuk bunganya kepada pemberi pembiayaan bersama, jika konsumen gagal melakukan pembayaran angsurannya kepada Perusahaan. Pembiayaan Murabahah Perusahaan mengadakan perjanjian pembiayaan secara Murabahah dengan PT Bank Mega Syariah (BMS), PT Bank Victoria Syariah (BVIS) dan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (BMI), dimana Perusahaan bertindak sebagai manajer fasilitas dalam proses aplikasi, persetujuan, penagihan dan pengurusan dokumen administrasi pembiayaan Syariah dengan konsumen. Fasilitas maksimum pembiayaan bersama untuk masing-masing bank pada tanggal 30 Juni 2016 adalah sebagai berikut: Pemberi pembiayaan syariah PT Bank Mega Syariah PT Bank Victoria Syariah PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
Fasilitas Maksimum 50.000.000.000 25.000.000.000 10.000.000.000
Porsi Pembiayaan bank
Marjin
99% 100% 100%
15% 12,5% 11%
Perusahaan akan menerima selisih marjin antara marjin yang dibebankan kepada konsumen dengan marjin yang dibayarkan kepada BMS, BVIS dan BMI. 25. IKATAN a. Perusahaan mengadakan perjanjian-perjanjian sewa-menyewa ruangan untuk kantor di wilayah Jabotabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Sumatera, Lombok, Sulawesi dan Kalimantan. Perjanjian-perjanjian tersebut berjangka waktu sewa antara 1 (satu) sampai 4 (empat) tahun dengan harga sewa sebagaimana tercantum dalam masing-masing perjanjian. b. Berdasarkan Surat Penawaran Kredit No. CMB.ASS/AS1.0471/2016 tanggal 7 Juni 2016, Bank Mandiri setuju untuk memberikan fasilitas kredit bersifat non revolving sebesar 150 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 12,5% dan dijamin dengan piutang yang berasal dari konsumen Perusahaan sebesar 105% (Catatan 6). 26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Aktivitas Perusahaan mengandung berbagai macam risiko keuangan: risiko tingkat bunga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Secara keseluruhan, program manajemen risiko keuangan Perusahaan terfokus untuk menghadapi ketidakpastian pasar uang dan meminimalisasi potensi kerugian yang berdampak pada kinerja Perusahaan. a. Risiko tingkat bunga Risiko tingkat bunga adalah risiko bahwa nilai wajar atau arus kas masa datang atas instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Kebijakan Perusahaan mengatur agar suku bunga pinjaman dari bank (cost of fund) yang menggunakan suku bunga tetap (fixed rate) dapat menutup suku bunga yang dikenakan kepada konsumen.
55
PT BIMA MULTI FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain) 26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) a. Risiko tingkat bunga (lanjutan) Tabel di bawah ini menggambarkan rincian jatuh tempo aset dan liabilitas Perusahaan yang dipengaruhi oleh tingkat bunga pada tanggal 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014 dan 2013. 30 Juni 2016 Dikenai bunga Satu sampai Dua sampai dengan dengan dua tahun tiga tahun
Kurang dari satu tahun Aset Kas dan setara kas Deposito berjangka Piutang pembiayaan konsumen - bersih Investasi bersih dalam sewa pembiayaan Tagihan anjak piutang - bersih Piutang dari jaminan yang dikuasai kembali - bersih Piutang lain-lain Piutang dengan pihak-pihak berelasi Jumlah Liabilitas Hutang bank Hutang obligasi Hutang lain-lain Beban masih harus dibayar
Lebih dari tiga tahun
Tidak dikenai bunga
Jumlah
13.299.436.972 5.000.000.000
-
-
-
17.836.868.351 -
31.136.305.323 5.000.000.000
747.818.577.505
140.211.762.211
81.583.272.969
17.068.120.705
-
986.681.733.390
2.495.457.372
-
-
-
-
2.495.457.372
41.050.000.000
-
-
-
-
41.050.000.000
40.953.434.859 -
-
-
-
26.557.349.137
40.953.434.859 26.557.349.137
850.616.906.708
140.211.762.211
81.583.272.969
17.068.120.705
38.261.330.043 82.655.547.531
38.261.330.043 1.172.135.610.124
476.356.821.271 201.199.372.882 3.900.647.498
175.989.626.696 34.716.499.322 4.154.321.293
50.486.566.485 61.241.820.599 -
2.533.049.212 -
8.298.633.701
-
-
-
-
4.095.316.123
705.366.063.664 297.157.692.803 16.353.602.492 4.095.316.123
Jumlah
681.456.841.651
214.860.447.311
111.728.387.084
2.533.049.212
12.393.949.824
1.022.972.675.082
Bersih
169.160.065.057
(74.648.685.100)
(30.145.114.115)
14.535.071.493
70.261.597.707
149.162.935.042
Kurang dari satu tahun
31 Desember 2015 Dikenai bunga Satu sampai Dua sampai dengan dengan dua tahun tiga tahun
Aset Kas dan setara kas Deposito berjangka Piutang pembiayaan konsumen - bersih Investasi bersih dalam sewa pembiayaan Tagihan anjak piutang - bersih
Tidak dikenai bunga
Lebih dari tiga tahun
Jumlah
112.344.946.433 5.000.000.000
-
-
-
16.252.812.231 -
128.597.758.664 5.000.000.000
665.359.497.212
106.957.776.649
40.970.514.176
2.551.844.303
-
815.839.632.340
3.109.318.918
-
-
-
-
3.109.318.918
34.150.000.000
-
-
-
-
34.150.000.000
56
PT BIMA MULTI FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain) 26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) a. Risiko tingkat bunga (lanjutan) 31 Desember 2015 Dikenai bunga Satu sampai Dua sampai dengan dengan dua tahun tiga tahun
Kurang dari satu tahun Aset Piutang dari jaminan yang dikuasai kembali - bersih Piutang lain-lain Piutang dengan pihak-pihak berelasi Jumlah Liabilitas Hutang bank Hutang obligasi Hutang lain-lain Beban masih harus dibayar
Lebih dari tiga tahun
Tidak dikenai bunga
Jumlah
25.698.659.760 -
-
-
-
24.035.069.886
25.698.659.760 24.035.069.886
845.662.422.323
106.957.776.649
40.970.514.176
2.551.844.303
22.811.330.043 63.099.212.160
22.811.330.043 1.059.241.769.611
451.812.900.102 89.956.909.372 3.567.068.992
177.841.136.747 106.230.834.000 2.032.020.863
54.234.464.086 41.311.991.000 704.708.704
579.082.655 -
6.025.646.789
684.467.583.591 237.499.734.372 12.329.445.348
-
-
-
-
2.853.414.249
2.853.414.249
Jumlah
545.336.878.466
286.103.991.610
96.251.163.790
579.082.655
8.879.061.038
937.150.177.560
Bersih
300.325.543.857
(179.146.214.961)
(55.280.649.614)
1.972.761.648
54.220.151.122
122.091.592.051
Kurang dari satu tahun Aset Kas dan setara kas Deposito berjangka Piutang pembiayaan konsumen - bersih Investasi bersih dalam sewa pembiayaan Tagihan anjak piutang - bersih Piutang dari jaminan yang dikuasai kembali - bersih Piutang lain-lain Piutang dengan pihak-pihak berelasi Jumlah
31 Desember 2014 Dikenai bunga Satu sampai Dua sampai dengan dengan dua tahun tiga tahun
Lebih dari tiga tahun
Tidak dikenai bunga
Jumlah
7.529.954.019 5.000.000.000
-
-
-
11.374.228.707 -
18.904.182.726 5.000.000.000
441.147.767.179
149.222.726.684
60.028.346.541
5.777.335.238
-
656.176.175.642
4.643.512.309
3.483.960.527
-
-
-
8.127.472.836
21.223.055.248
-
-
-
-
21.223.055.248
27.119.439.514 -
-
-
-
14.531.724.799
27.119.439.514 14.531.724.799
506.663.728.269
152.706.687.211
60.028.346.541
5.777.335.238
26.441.980.043 52.347.933.549
26.441.980.043 777.524.030.808
57
PT BIMA MULTI FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain) 26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) a.
Risiko tingkat bunga (lanjutan)
Liabilitas Hutang bank Hutang obligasi Hutang lain-lain Beban masih harus dibayar
Kurang dari satu tahun
31 Desember 2014 Dikenai bunga Satu sampai Dua sampai dengan dengan dua tahun tiga tahun
355.217.407.529 3.647.237.041
145.875.513.231 89.472.508.835 2.088.744.304
56.393.825.856 192.026.775
Tidak dikenai bunga
Lebih dari tiga tahun
1.156.556.346 -
Jumlah
13.246.108.127
558.643.302.962 89.472.508.835 19.174.116.247
-
-
-
-
622.410.968
622.410.968
Jumlah
358.864.644.570
237.436.766.370
56.585.852.631
1.156.556.346
13.868.519.095
667.912.339.012
Bersih
147.799.083.699
(84.730.079.159)
3.442.493.910
4.620.778.892
38.479.414.454
109.611.691.796
Kurang dari satu tahun
31 Desember 2013 Dikenai bunga Satu sampai Dua sampai dengan dengan dua tahun tiga tahun
Aset Kas dan setara kas Deposito berjangka Piutang pembiayaan konsumen - bersih Investasi bersih dalam sewa pembiayaan Tagihan anjak piutang - bersih Piutang dari jaminan yang dikuasai kembali Piutang lain-lain Piutang dengan pihak-pihak berelasi
Lebih dari tiga tahun
Tidak dikenai bunga
Jumlah
17.302.163.713 5.000.000.000
-
-
-
9.184.447.402 -
26.486.611.115 5.000.000.000
433.716.626.455
157.296.755.078
62.960.695.804
6.249.467.662
-
660.223.544.999
19.679.979.157
6.632.101.469
3.010.203.403
-
-
29.322.284.029
9.890.617.132
-
-
-
-
9.890.617.132
34.703.002.614 -
-
-
-
29.261.476.753
34.703.002.614 29.261.476.753
-
-
-
-
14.475.836.464
14.475.836.464
520.292.389.071
163.928.856.547
65.970.899.207
6.249.467.662
52.921.760.619
809.363.373.106
376.740.760.457 34.955.273.691 5.991.579.944
139.800.438.096 5.718.195.766
42.181.707.882 89.043.607.372 2.857.010.583
140.211.032 -
6.501.216.210
558.863.117.467 123.998.881.063 21.068.002.503
-
-
-
-
650.250.000
650.250.000
Jumlah
417.687.614.092
145.518.633.862
134.082.325.837
140.211.032
7.151.466.210
704.580.251.033
Bersih
102.604.774.979
18.410.222.685
(68.111.426.630)
6.109.256.630
45.770.294.409
104.783.122.073
Jumlah Liabilitas Hutang bank Hutang obligasi Hutang lain-lain Beban masih harus dibayar
58
PT BIMA MULTI FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain) 26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) a.
Risiko tingkat bunga (lanjutan) Analisis sensivitas Untuk hutang bank suku bunga mengambang, analisis sensitivitas disusun dengan asumsi jumlah hutang bank terutang pada tanggal laporan posisi keuangan adalah terutang untuk sepanjang tahun. Perubahan dari 100 basis poin suku bunga pada tanggal laporan keuangan akan meningkatkan atau menurunkan laba sebelum pajak untuk periode enam bulan yang berakhir tanggal 30 Juni 2016 dan tahun yang berakhir tanggal-tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 7.067.040.858, Rp 6.844.675.836, Rp 5.586.433.030 dan Rp 5.588.631.175. Analisis ini mengasumsikan bahwa semua variabel lainnya tetap konstan. Perubahan terutama disebabkan oleh tingkat suku bunga pinjaman variabel.
b. Risiko kredit Risiko kredit adalah risiko jika pihak debitur tidak memenuhi kewajibannya dalam kontrak konsumen, yang menyebabkan kerugian keuangan. Perusahaan melakukan analisa dan persetujuan kredit yang hati-hati, dan juga pengawasan terhadap saldo piutang pembiayaan konsumen dilakukan secara berkesinambungan untuk meminimalisasi piutang yang tidak dapat ditagih. Eksposur maksimum terhadap risiko kredit Eksposur Perusahaan terhadap risiko kredit hampir seluruhnya berasal dari piutang pembiayaan konsumen, dimana eksposur maksimum terhadap risiko kredit sama dengan nilai tercatat. Analisis konsentrasi risiko kredit Konsentrasi risiko kredit timbul ketika sejumlah debitur bergerak dari aktivitas usaha yang sama atau aktivitas dalam wilayah geografis yang sama, atau ketika mereka memiliki karakteristik yang sejenis yang akan menyebabkan kemampuan untuk memenuhi kewajiban kontraktualnya samasama dipengaruhi oleh perubahan kondisi ekonomi atau yang lainnya. Perusahaan bergerak di bidang usaha pembiayaan konsumen yang konsumennya kebanyakan adalah perorangan dan tidak terkonsentrasi pada wilayah geografis tertentu. Jaminan Perusahaan menerapkan berbagai kebijakan dan praktek untuk memitigasi risiko kredit. Praktek yang umum dilakukan adalah dengan meminta jaminan. Jenis jaminan utama yang diperoleh adalah kendaraan roda dua, roda empat dan barang modal lainnya. Perusahaan menerapkan berbagai panduan atas jenis-jenis agunan yang dapat diterima dalam rangka memitigasi risiko kredit. Umumnya jaminan yang diperlukan dalam setiap pemberian kredit sebagai sumber terakhir pelunasan kredit (‘secondary source of repayment”) dan sebagai salah satu bentuk mitigasi risiko kredit. Sumber utama pelunasan kredit adalah hasil usaha konsumen yang bersangkutan. Tabel berikut menggambarkan jumlah risiko kredit dan konsentrasi risiko atas pembiayaan yang dimiliki Perusahaan: 30 Juni 2016
Kategori
Pembiayaan Konsumen
Tagihan Anjak Piutang
Investasi Bersih Dalam Sewa Pembiayaan
Perorangan Korporasi
979.342.498.085 7.339.235.305
41.050.000.000
2.495.457.372 -
Jumlah
986.681.733.390
41.050.000.000
2.495.457.372
59
PT BIMA MULTI FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain) 26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) b. Risiko kredit (lanjutan) 31 Desember 2015
Kategori
Pembiayaan Konsumen
Tagihan Anjak Piutang
Investasi Bersih Dalam Sewa Pembiayaan
Perorangan Korporasi
808.733.712.470 7.105.919.870
12.650.000.000 21.500.000.000
3.109.318.918 -
Jumlah
815.839.632.340
34.150.000.000
3.109.318.918
31 Desember 2014
Kategori
Pembiayaan Konsumen
Tagihan Anjak Piutang
Investasi Bersih Dalam Sewa Pembiayaan
Perorangan Korporasi
647.081.068.105 9.095.107.537
2.936.655.248 18.286.400.000
7.653.262.190 474.210.646
Jumlah
656.176.175.642
21.223.055.248
8.127.472.836
31 Desember 2013
Kategori
Pembiayaan Konsumen
Tagihan Anjak Piutang
Investasi Bersih Dalam Sewa Pembiayaan
Perorangan Korporasi
643.970.966.151 16.252.578.848
1.390.617.132 8.500.000.000
14.869.745.340 14.452.538.689
Jumlah
660.223.544.999
9.890.617.132
29.322.284.029
Manajemen yakin akan kemampuan Perusahaan untuk mengendalikan dan memelihara eksposur risiko kredit pada tingkat yang minimum berdasarkan hal-hal sebagai berikut: a) Perusahaan telah membentuk cadangan kerugian penurunan nilai untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang tersebut berdasarkan data historis kerugian yang ada. b) Piutang pembiayaan konsumen, investasi bersih dalam sewa pembiayaan dan tagihan anjak piutang, yang merupakan portofolio terbesar telah dilindungi dengan jaminan yang memadai. c.
Risiko likuiditas Risiko likuiditas timbul jika Perusahaan mengalami kesulitan dalam mendapatkan sumber pendanaan. Risiko likuiditas dapat juga timbul akibat ketidaksesuaian atas jangka waktu sumber dana yang dimiliki dengan jangka waktu pembiayaan. Perusahaan mempunyai jangka waktu pinjaman dari bank yang disesuaikan dengan jangka waktu (tenor) yang diberikan kepada konsumen. Tabel jatuh tempo berikut ini menyajikan informasi mengenai perkiraan jatuh tempo dari aset dan liabilitas sesuai kontrak menjadi arus kas masuk atau keluar.
60
PT BIMA MULTI FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain) 26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) c. Risiko likuiditas (lanjutan)
Kurang dari satu tahun Aset Kas dan setara kas Deposito berjangka Piutang pembiayaan konsumen - bersih Investasi bersih dalam sewa pembiayaan Tagihan anjak piutang - bersih Piutang dari jaminan yang dikuasai kembali - bersih Jumlah
30 Juni 2016 Dua sampai dengan tiga tahun
Satu sampai dengan dua tahun
Lebih dari tiga tahun
Jumlah
31.136.305.323 5.000.000.000
-
-
-
31.136.305.323 5.000.000.000
747.818.577.505
140.211.762.211
81.583.272.969
17.068.120.705
986.681.733.390
2.495.457.372
-
-
-
2.495.457.372
41.050.000.000
-
-
-
41.050.000.000
40.953.434.859
-
-
-
40.953.434.859
868.453.775.059
140.211.762.211
81.583.272.969
17.068.120.705
1.107.316.930.944
Liabilitas Hutang bank Hutang obligasi Hutang lain-lain
476.356.821.271 201.199.372.882 12.199.281.199
175.989.626.696 34.716.499.322 4.154.321.293
50.486.566.485 61.241.820.599 -
2.533.049.212 -
705.366.063.664 297.157.692.803 16.353.602.492
Jumlah
689.755.475.352
214.860.447.311
111.728.387.084
2.533.049.212
1.018.877.358.959
Bersih
178.698.299.707
(74.648.685.100)
(30.145.114.115)
14.535.071.493
88.439.571.985
31 Desember 2015 Dua sampai dengan tiga tahun
Lebih dari tiga tahun
Jumlah
Kurang dari satu tahun Aset Kas dan setara kas Deposito berjangka Piutang pembiayaan konsumen - bersih Investasi bersih dalam sewa pembiayaan Tagihan anjak piutang - bersih Piutang dari jaminan yang dikuasai kembali - bersih Jumlah
Satu sampai dengan dua tahun
128.597.758.664 5.000.000.000
-
-
-
128.597.758.664 5.000.000.000
665.359.497.212
106.957.776.649
40.970.514.176
2.551.844.303
815.839.632.340
3.109.318.918
-
-
-
3.109.318.918
34.150.000.000
-
-
-
34.150.000.000
25.698.659.760
-
-
-
25.698.659.760
861.915.234.554
106.957.776.649
61
40.970.514.176
2.551.844.303
1.012.395.369.682
PT BIMA MULTI FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain) 26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) c. Risiko likuiditas (lanjutan)
Kurang dari satu tahun Liabilitas Hutang bank Hutang obligasi Hutang lain-lain
451.812.900.103 89.956.909.372 9.592.715.781
31 Desember 2015 Dua sampai dengan tiga tahun
Satu sampai dengan dua tahun
177.841.136.748 106.230.834.000 2.032.020.863
54.234.464.086 41.311.991.000 704.708.704
Jumlah
551.362.525.256
286.103.991.611
96.251.163.790
Bersih
310.552.709.298
(179.146.214.962)
(55.280.649.614)
Kurang dari satu tahun
Satu sampai dengan dua tahun
Aset Kas dan setara kas Deposito berjangka Piutang pembiayaan konsumen - bersih Investasi bersih dalam sewa pembiayaan Tagihan anjak piutang - bersih Piutang dari jaminan yang dikuasai kembali - bersih Jumlah
31 Desember 2014 Dua sampai dengan tiga tahun
Lebih dari tiga tahun
Jumlah
579.082.655 -
684.467.583.592 237.499.734.372 12.329.445.348
579.082.655
934.296.763.312
1.972.761.648
78.098.606.370
Lebih dari tiga tahun
Jumlah
18.904.182.726 5.000.000.000
-
-
-
18.904.182.726 5.000.000.000
441.147.767.179
149.222.726.684
60.028.346.541
5.777.335.238
656.176.175.642
-
-
8.127.472.836
-
-
-
21.223.055.248
-
-
-
27.119.439.514
4.643.512.309
3.483.960.527
21.223.055.248
27.119.439.514 518.037.956.976
152.706.687.211
60.028.346.541
5.777.335.238
736.550.325.966
Liabilitas Hutang bank Hutang obligasi Hutang lain-lain
355.217.407.529 16.893.345.168
145.875.513.231 89.472.508.835 2.088.744.304
56.393.825.856 192.026.775
1.156.556.346 -
558.643.302.962 89.472.508.835 19.174.116.247
Jumlah
372.110.752.697
237.436.766.370
56.585.852.631
1.156.556.346
667.289.928.044
Bersih
145.927.204.279
(84.730.079.159)
3.442.493.910
4.620.778.892
69.260.397.922
62
PT BIMA MULTI FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain) 26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) c. Risiko likuiditas (lanjutan) Kurang dari satu tahun Aset Kas dan setara kas Deposito berjangka Piutang pembiayaan konsumen - bersih Investasi bersih dalam sewa pembiayaan Tagihan anjak piutang - bersih Piutang dari jaminan yang dikuasai kembali - bersih Jumlah
31 Desember 2013 Dua sampai dengan tiga tahun
Satu sampai dengan dua tahun
Lebih dari tiga tahun
Jumlah
26.486.611.115 5.000.000.000
-
-
-
26.486.611.115 5.000.000.000
433.716.626.455
157.296.755.078
62.960.695.804
6.249.467.662
660.223.544.999
3.010.203.403
-
29.322.284.029
-
-
-
9.890.617.132
-
-
-
34.703.002.614
19.679.979.157
6.632.101.469
9.890.617.132
34.703.002.614 529.476.836.473
163.928.856.547
65.970.899.207
6.249.467.662
765.626.059.889
Liabilitas Hutang bank Hutang obligasi Hutang lain-lain
376.740.760.457 34.955.273.691 12.492.796.154
139.800.438.096 5.718.195.766
42.181.707.882 89.043.607.372 2.857.010.583
140.211.032 -
558.863.117.467 123.998.881.063 21.068.002.503
Jumlah
424.188.830.302
145.518.633.862
134.082.325.837
140.211.032
703.930.001.033
Bersih
105.288.006.171
18.410.222.685
(68.111.426.630)
6.109.256.630
61.696.058.856
27. KELOMPOK INSTRUMEN KEUANGAN Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan yang tercatat dalam laporan keuangan. 30 Juni 2016 Pinjaman yang Diberikan Dan piutang Aset keuangan Kas dan setara kas Deposito berjangka Piutang pembiayaan konsumen - bersih Investasi bersih dalam sewa pembiayaan Tagihan anjak piutang - bersih Piutang dari jaminan yang dikuasai kembali - bersih Piutang lain-lain Piutang dangan pihak-pihak berelasi
Hutang dan pinjaman
Nilai Tercatat
Nilai Wajar
31.136.305.323 5.000.000.000 986.681.733.390 2.495.457.372 41.050.000.000 40.953.434.859 26.557.349.137 38.261.330.043
-
31.136.305.323 5.000.000.000 986.681.733.390 2.495.457.372 41.050.000.000 40.953.434.859 26.557.349.137 38.261.330.043
31.136.305.323 5.000.000.000 986.681.733.390 2.495.457.372 41.050.000.000 40.953.434.859 26.557.349.137 38.261.330.043
1.172.135.610.124
-
1.172.135.610.124
1.172.135.610.124
Liabilitas keuangan Hutang bank Hutang obligasi Hutang lain-lain Beban masih harus dibayar
-
705.366.063.664 300.000.000.000 16.353.602.492 4.095.316.123
705.366.063.664 297.157.692.803 16.353.602.492 4.095.316.123
705.366.063.664 306.498.800.000 16.353.602.492 4.095.316.123
Jumlah Liabilitas Keuangan
-
1.025.814.982.279
1.022.972.675.082
1.032.313.782.279
Jumlah Aset Keuangan
Bersih
139.821.827.845
63
PT BIMA MULTI FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain) 27. KELOMPOK INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 31 Desember 2015 Pinjaman yang Diberikan Dan piutang Aset keuangan Kas dan setara kas Deposito berjangka Piutang pembiayaan konsumen - bersih Investasi bersih dalam sewa pembiayaan Tagihan anjak piutang - bersih Piutang dari jaminan yang dikuasai kembali - bersih Piutang lain-lain Piutang dangan pihak-pihak berelasi
Hutang dan pinjaman
Nilai Tercatat
Nilai Wajar
128.597.758.664 5.000.000.000 815.839.632.340 3.109.318.918 34.150.000.000 25.698.659.760 24.035.069.886 22.811.330.043
-
128.597.758.664 5.000.000.000 815.839.632.340 3.109.318.918 34.150.000.000 25.698.659.760 24.035.069.886 22.811.330.043
128.597.758.664 5.000.000.000 815.839.632.340 3.109.318.918 34.150.000.000 25.698.659.760 24.035.069.886 22.811.330.043
1.059.241.769.611
-
1.059.241.769.611
1.059.241.769.611
Liabilitas keuangan Hutang bank Hutang obligasi Hutang lain-lain Beban masih harus dibayar
-
684.467.583.592 240.000.000.000 12.329.445.348 2.853.414.249
684.467.583.592 237.499.734.372 12.329.445.348 2.853.414.249
684.467.583.592 239.903.400.000 12.329.445.348 2.853.414.249
Jumlah Liabilitas Keuangan
-
939.650.443.189
937.150.177.561
939.553.843.189
Jumlah Aset Keuangan
Bersih
119.687.926.422
31 Desember 2014 Pinjaman yang Diberikan Dan piutang
Hutang dan pinjaman
Nilai Tercatat
Nilai Wajar
Aset keuangan Kas dan setara kas Deposito berjangka Piutang pembiayaan konsumen - bersih Investasi bersih dalam sewa pembiayaan Tagihan anjak piutang - bersih Piutang dari jaminan yang dikuasai kembali - bersih Piutang lain-lain Piutang dangan pihak-pihak berelasi
18.904.182.726 5.000.000.000 656.176.175.642 8.127.472.836 21.223.055.248 27.119.439.514 14.531.724.799 26.441.980.043
-
18.904.182.726 5.000.000.000 656.176.175.642 8.127.472.836 21.223.055.248 27.119.439.514 14.531.724.799 26.441.980.043
18.904.182.726 5.000.000.000 656.176.175.642 8.127.472.836 21.223.055.248 27.119.439.514 14.531.724.799 26.441.980.043
Jumlah Aset Keuangan
777.524.030.808
-
777.524.030.808
777.524.030.808
Liabilitas keuangan Hutang bank Hutang obligasi Hutang lain-lain Beban masih harus dibayar
-
559.844.308.204 90.000.000.000 19.174.116.247 622.410.968
558.643.302.962 89.472.508.835 19.174.116.247 622.410.968
558.643.302.962 90.216.000.000 19.174.116.247 622.410.968
Jumlah Liabilitas Keuangan
-
669.640.835.419
667.912.339.012
668.655.830.177
Bersih
108.868.200.631
64
PT BIMA MULTI FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain) 27. KELOMPOK INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 31 Desember 2013 Pinjaman yang Diberikan Dan piutang
Hutang dan pinjaman
Nilai Tercatat
Nilai Wajar
Aset keuangan Kas dan setara kas Deposito berjangka Piutang pembiayaan konsumen - bersih Investasi bersih dalam sewa pembiayaan Tagihan anjak piutang - bersih Piutang dari jaminan yang dikuasai kembali - bersih Piutang lain-lain Piutang dangan pihak-pihak berelasi
26.486.611.115 5.000.000.000 660.223.544.999 29.322.284.029 9.890.617.132 34.703.002.614 29.261.476.753 14.475.836.464
-
26.486.611.115 5.000.000.000 660.223.544.999 29.322.284.029 9.890.617.132 34.703.002.614 29.261.476.753 14.475.836.464
26.486.611.115 5.000.000.000 660.223.544.999 29.322.284.029 9.890.617.132 34.703.002.614 29.261.476.753 14.475.836.464
Jumlah Aset Keuangan
809.363.373.106
-
809.363.373.106
809.363.373.106
Liabilitas keuangan Hutang bank Hutang obligasi Hutang lain-lain Beban masih harus dibayar
-
560.382.069.393 125.000.000.000 21.068.002.503 650.250.000
558.863.117.467 123.998.881.063 21.068.002.503 650.250.000
558.863.117.467 123.909.570.000 21.068.002.503 650.250.000
Jumlah Liabilitas Keuangan
-
707.100.321.896
704.580.251.033
704.490.939.970
Bersih
104.872.433.136
Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar: Nilai wajar kas dan setara kas, deposito berjangka, piutang dari jaminan yang dikuasai kembali - bersih, piutang lain-lain, piutang dengan pihak-pihak berelasi, hutang bank yang diterima dalam suku bunga tetap, hutang lain-lain, dan beban masih harus dibayar mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut. Nilai wajar hutang bank dengan tingkat suku bunga mengambang mendekati nilai tercatatnya karena tingkat suku bunganya sering ditinjau ulang. Nilai wajar dari piutang pembiayaan konsumen - bersih, investasi bersih dalam sewa pembiayaan dan tagihan anjak piutang - bersih ditentukan menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga efektif pada tanggal 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014 dan 2013. 28. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN – UNIT SYARIAH 31 Desember 30 Juni 2016 Aset Kas dan setara kas Piutang pembiayaan konsumen – setelah dikuragi cadangan penurunan nilai sebesar Rp. 1.146.582.390 pada 30 Juni 2016, Rp 376.157.260 pada 31 Desember 2015, Rp 275.322.316 pada 31 Desember 2014 dan nihil pada 31 Desember 2013 Piutang lain-lain Beban dibayar dimuka dan uang muka Aset tetap - bersih
2015
2014
2013
1.582.298.497
1.102.940.536
1.542.146.167
469.137.989
28.663.170.996 2.898.204.902 1.433.255.806
35.718.565.621 3.652.160.545 1.583.700.252
60.446.949.104 5.575.959.945 2.275.581.579 1 .820.077.168
7.010.526.709 477.451.768 178.697.522
65
PT BIMA MULTI FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain) 28. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN – UNIT SYARIAH (lanjutan) 31 Desember 30 Juni 2016 Aset Piutang dari jaminan yang dikuasai kembali - setelah dikurangi cadangan penurunan nilai sebesar Rp. 525.643.505 pada 30 Juni 2016, Rp 422.739.870 pada 31 Desember 2015, Rp 301.343.655 pada 31 Desember 2014 dan nihil pada 31 Desember 2013
2015
2014
2013
2.503.793.208
1.236.834.071
1.695.073.345
319.419.111
Aset lain- lain
9.300.000
9.300.000
44.300.000
-
Jumlah Aset
37.090.023.409
43.303.501.025
73.400.087.308
8.455.233.099
Liabilitas Dana investasi Beban masih harus dibayar Hutang lain- lain
17.540.229.046 19.239.043.485
32.032.955.981 10.862.226.135
68.048.676.607 416.400.160 2.468.150.166
1.509.211.046 4.465.992.839
Jumlah Liabilitas
36.779.272.531
42.895.182.116
70.933.226.933
5.975.203.885
ENAM BULAN 2016
2015
SATU TAHUN 2015
2014
2013
Pendapatan Pendapatan murabahah – bersih Pendapatan lain- lain
2.999.581.532 7.871.880.360 13.260.921.185 15.328.474.653 4.321.096.905 5.350.771 29.056.692 57.773.431 10.167.877 296.177.306
Jumlah pendapatan
3.004.932.303 7.900.937.052 13.318.694.616 15.338.642.530 4.617.274.211
Beban Beban umum dan administrasi Bagi hasil untuk investasi dana Pembentukan cadangan kerugian nilai Kerugian piutang dari jaminan yang dikuasai kembali Beban pemasaran Jumlah Beban Laba (Rugi) Tahun Berjalan
616.389.272 2.922.849.997 2.079.824.096 3.892.993.352 359.966.761 538.670.583
4.403.931.247 6.873.584.748 2.677.982.150
8.163.695.195 746.417.876 3.062.713.472 1.665.720.671 500.000.000 -
1.163.695.740 2.098.487.438 22.043.500
3.628.616.462 31.152.900
1.017.854.921 2.607.547.781
76.445.587 46.424.515
4.219.875.869 9.475.044.870 17.615.267.507
15.351.811.369 2.535.008.649
(1.214.943.566) (1.574.107.818) (4.296.572.891)
(13.168.839) 2.082.265.562
29. MANAJEMEN MODAL Tujuan Perusahaan dalam mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuan Perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan usahanya, sehingga Perusahaan tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham. Dalam mengelola permodalan, Perusahaan melakukan analisa secara bulanan untuk memastikan bahwa Perusahaan tetap mengikuti POJK No. 29/POJK.05/2014 tanggal 19 November 2014 tentang Perusahaan Pembiayaan yang diantaranya mengatur ketentuan sebagai berikut: •
Modal disetor Perusahaan minimum sebesar Rp 100 Miliar,
•
Modal sendiri Perusahaan minimum sebesar 50% dari modal disetor,
•
Jumlah pinjaman yang dimiliki Perusahaan dibandingkan modal sendiri dan pinjaman subordinasi dikurangi penyertaan maksimum 10 kali, baik untuk pinjaman luar negeri maupun dalam negeri.
66
PT BIMA MULTI FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain) 29. MANAJEMEN MODAL (lanjutan) Beberapa rasio yang digunakan Perusahaan untuk memonitor permodalan antara lain rasio imbal hasil ekuitas dan rasio solvabilitas. Rasio imbal hasil ekuitas dipergunakan untuk mengetahui kemampuan Perusahaan meraih laba dari modal yang ditanamkan dan dicerminkan melalui perbandingan antara laba neto dengan modal sendiri. Rasio solvabilitas digunakan untuk mengetahui kemampuan Perusahaan untuk memenuhi kewajibannya dengan menggunakan modal yang dimiliki. Gearing ratio pada tanggal 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 yang dihitung berdasarkan POJK No. 29/POJK.05/2014 tanggal 19 Nopember 2014 adalah sebagai berikut: 31 Desember 30 Juni 2016 Pinjaman Ekuitas
2015
2014
2013
1.003.785.153.137 253.592.263.398
921.967.317.964 242.814.615.236
648.115.811.797 218.095.461.497
682.861.998.530 185.676.079.866
3,96
3,80
2,97
3,68
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
Sesuai dengan POJK tersebut di atas, gearing ratio yang diperbolehkan setinggi-tingginya adalah 10 kali. Dengan demikian Perusahaan telah mematuhi POJK tersebut. 30. INFORMASI SEGMEN USAHA Perusahaan melakukan kegiatan usaha meliputi pembiayaan konsumen, sewa pembiayaan dan anjak piutang di beberapa wilayah di Indonesia (Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi - disingkat Jabotabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sumatera, Lombok, Banjarmasin dan Sulawesi). Perusahaan tidak membuat segmen operasi berdasarkan kegiatan usahanya disebabkan seluruh keputusan operasional yang dilakukan oleh manajemen bergantung pada masing-masing daerah operasinya, bukan berdasarkan kegiatan usahanya. Kegiatan usaha Perusahaan berupa sewa pembiayaan dan anjak piutang seluruhnya dilakukan di Jabotabek dan jumlah pendapatan, biaya, aset dan liabilitasnya tidak melebihi dari 5% dari jumlah secara keseluruhan dari masing-masing. Informasi segmen usaha menurut daerah geografis pemasaran adalah sebagai berikut: Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2016 Jawa Tengah Lombok, dan Sulawesi dan Yogyakarta Sumatera Banjarmasin
Dikurangi Hak bank-bank
Jabotabek
Jawa Barat
Pendapatan segmen Pendapatan yang tidak dialokasikan
73.625.874.812
52.245.816.671
-
-
-
-
-
-
577.491.055
Jumlah pendapatan
73.625.874.812
52.245.816.671
54.216.423.658
47.621.914.179
28.429.638.210
(46.383.078.744)
210.334.079.841
39.552.361.377 490.628.850
15.128.628.893 473.230.229
16.987.279.702 602.553.228
14.022.477.167 622.164.670
9.893.786.927 388.512.162
-
95.584.534.066 2.577.089.139
-
-
-
-
-
-
12.568.012.383
-
-
-
-
-
-
9.903.807.997
Beban segmen Beban umum dan administrasi Beban pemasaran Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai yang tidak dapat dialokasi Kerugian penjualan piutang dari jaminan yang dikuasai kembali Beban bunga dan keuangan yang tidak dapat dialokasi
54.216.423.658
47.621.914.179
28.429.638.210
Jumlah
(46.383.078.744)
209.756.588.786
-
-
-
-
-
-
71.363.222.486
Jumlah beban
40.042.990.227
15.601.859.122
17.589.832.930
14.644.641.837
10.282.299.089
-
191.996.666.071
Hasil segmen
33.582.884.585
36.643.957.549
36.626.590.728
32.977.272.342
18.147.339.121
(46.383.078.744)
18.337.413.770
Beban pajak
4.637.310.289
Laba bersih
13.700.103.481
67
PT BIMA MULTI FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain) 30. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
Jabotabek
Aset segmen
Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2016 Jawa Tengah Lombok, dan Sulawesi dan Yogyakarta Sumatera Banjarmasin
Jawa Barat
1.011.422.041.920
290.817.530.509
209.297.497.519
275.321.476.225
Dikurangi Hak bank-bank
122.585.242.833
Jumlah
(616.803.538.283)
1.292.640.250.723
Aset yang tidak dapat dialokasi
6.239.568.188
Jumlah Aset Liabilitas segmen
1.298.879.818.911 (1.222.102.035)
6.446.734.788
4.242.442.806
8.368.164.588
2.613.678.468
-
20.448.918.615
Liablitas yang tidak dapat dialokasi
1.024.525.949.801
Jumlah Liabilitas Perolehan aset tetap
1.044.974.868.416 373.360.500
138.884.200
475.162.000
167.445.000
133.962.304
Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015 Jawa Tengah Lombok, dan Sulawesi dan Yogyakarta Sumatera Banjarmasin
-
1.288.814.004
(36.017.962.008)
170.686.228.808
Dikurangi Hak bank-bank
Jabotabek
Jawa Barat
Pendapatan segmen Pendapatan yang tidak dialokasikan
46.991.108.979
45.088.646.223
-
-
-
-
-
-
224.567.637
Jumlah pendapatan
46.991.108.979
45.088.646.223
42.383.851.556
44.798.644.424
27.441.939.634
(36.017.962.008)
170.910.796.445
29.859.232.880 855.455.947
11.764.496.785 319.587.501
14.309.329.556 426.051.544
12.691.234.213 453.918.980
9.350.640.250 431.704.439
-
77.974.933.684 2.486.718.411
-
-
-
-
-
-
13.456.728.613
-
-
-
-
-
-
8.704.231.660
Beban segmen Beban umum dan administrasi Beban pemasaran Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai yang tidak dapat dialokasi Kerugian penjualan piutang dari jaminan yang dikuasai kembali Beban bunga dan keuangan yang tidak dapat dialokasi
42.383.851.556
44.798.644.424
27.441.939.634
Jumlah
-
-
-
-
-
-
49.852.238.070
Jumlah beban
30.714.688.827
12.084.084.286
14.735.381.100
13.145.153.193
9.782.344.689
-
152.474.850.438
Hasil segmen
16.276.420.152
33.004.561.937
27.648.470.456
31.653.491.231
17.659.594.945
-
18.435.946.007
Beban pajak
4.942.522.509
Laba bersih
13.493.423.498
2015
Jabotabek
Jawa Tengah dan Yogyakarta
Jawa Barat 97.580.805.834
Lombok, Sulawesi dan Banjarmasin
Sumatera
87.347.936.326
54.317.599.632
Dikurangi Hak Bank-bank
88.543.269.765
Jumlah
Pendapatan segmen Pendapatan yang tidak dialokasikan
108.117.587.370
(79.758.494.530)
-
-
-
-
-
Jumlah pendapatan
108.117.587.370
97.580.805.834
87.347.936.326
54.317.599.632
88.543.269.765
Beban umum dan administrasi Beban pemasaran Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai yang tidak dapat dialokasi Kerugian penjualan piutang dari jaminan yang dikuasai kembali Beban bunga dan keuangan yang tidak dapat dialokasi
60.895.334.147 1.364.547.162
28.013.338.005 948.674.449
29.879.371.993 1.075.889.618
19.594.565.546 907.086.694
26.850.705.837 1.041.629.117
-
165.233.315.528 5.337.827.040
-
-
-
-
-
-
26.213.367.153
-
-
-
-
-
-
17.459.005.095
-
-
-
-
-
-
110.177.782.517
Jumlah beban
62.259.881.309
28.962.012.454
30.955.261.611
20.501.652.240
27.892.334.954
-
324.421.297.333
Hasil segmen
45.857.706.061
68.618.793.380
56.392.674.715
33.815.947.392
60.650.934.811
-
32.190.518.791
(79.758.494.530)
356.148.704.397 463.111.727 356.611.816.124
Beban segmen
Beban pajak
8.199.832.746
Laba bersih
23.990.686.045
68
PT BIMA MULTI FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain) 30. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 2015
Jabotabek Aset segmen
Jawa Tengah dan Yogyakarta
Jawa Barat
1.072.340.481.329
257.581.114.263
Sumatera
173.185.205.263
105.127.843.747
Lombok, Sulawesi dan Banjarmasin
Dikurangi Hak Bank-bank
245.643.894.019
(662.294.243.634)
Jumlah
Aset yang tidak dapat dialokasi
5.165.648.486
Jumlah Aset Liabilitas segmen
1.191.584.294.987
1.196.749.943.473 (504.320.610)
4.086.301.023
2.310.946.708
1.695.261.209
7.594.671.267
-
15.182.859.597
Liablitas yang tidak dapat dialokasi
938.752.468.640
Jumlah Liabilitas
953.935.328.237
Perolehan aset tetap
1.464.171.922
567.000.761
5.210.521.815
2.390.591.794
99.171.900
-
9.731.458.192
2014
Jabotabek
Jawa Tengah dan Yogyakarta
Jawa Barat
Lombok, Sulawesi dan Banjarmasin
Sumatera
Dikurangi Hak Bank-bank
Jumlah
Pendapatan segmen Pendapatan yang tidak dialokasikan
129.240.458.808
62.890.480.550
56.310.014.900
72.696.178.955
46.769.752.871
(61.833.028.108)
-
-
-
-
-
-
306.073.857.976 463.111.727
Jumlah pendapatan
129.240.458.808
62.890.480.550
56.310.014.900
72.696.178.955
46.769.752.871
(61.833.028.108)
306.536.969.703
62.479.733.247 3.570.490.905
19.728.877.624 191.878.513
28.087.483.617 652.900.321
22.607.498.465 174.338.341
18.744.277.073 157.585.835
-
151.647.870.026 4.747.193.915
1.374.987.096
-
-
274.876.750
-
-
1.649.863.846
-
-
-
-
-
-
13.790.703.867
-
-
-
-
-
-
13.067.987.546
Beban segmen Beban umum dan administrasi Beban pemasaran Rugi penurunan revaluasi aset tetap Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai yang tidak dapat dialokasi Kerugian penjualan piutang dari jaminan yang dikuasai kembali Beban bunga dan keuangan yang tidak dapat dialokasi
-
-
-
-
-
-
90.157.377.817
Jumlah beban
67.425.211.248
19.920.756.137
28.740.383.938
23.056.713.556
18.901.862.908
-
275.060.997.017
Hasil segmen
61.815.247.560
42.969.724.413
27.569.630.962
49.639.465.399
27.867.889.963
-
31.475.972.686
Beban pajak
8.428.374.069
Laba bersih
23.047.598.617
Aset segmen
785.293.724.227
183.284.625.224
121.950.624.265
194.308.117.825
74.695.746.247
(463.361.156.945)
Aset yang tidak dapat dialokasi
4.109.394.497
Jumlah Aset Liabilitas segmen
896.171.680.843
900.281.075.340 5.361.976.897
3.655.672.414
2.489.049.445
6.372.644.409
1.917.184.050
-
19.796.527.215
Liablitas yang tidak dapat dialokasi
662.698.886.628
Jumlah Liabilitas
682.495.413.843
Perolehan aset tetap
6.996.866.642
699.000.790
229.065.188
69
1.963.026.504
171.994.016
-
10.059.953.140
PT BIMA MULTI FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain) 30. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 2013
Jabotabek
Jawa Tengah dan Yogyakarta
Jawa Barat
Lombok, Sulawesi dan Banjarmasin
Sumatera
Dikurangi Hak bank-bank
Jumlah
Pendapatan segmen Pendapatan yang tidak dialokasikan
173.905.540.422 -
-
-
-
-
Jumlah pendapatan
173.905.540.422
66.382.603.021
60.860.393.387
72.317.501.504
37.298.511.721
Beban umum dan administrasi Beban pemasaran Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai yang tidak dapat dialokasi Kerugian penjualan piutang dari jaminan yang dikuasai kembali Beban bunga dan keuangan yang tidak dapat dialokasi
56.796.532.764 1.407.247.236
17.725.927.744 659.824.651
27.200.906.852 963.927.537
19.107.060.317 1.039.001.151
15.496.387.071 821.742.671
-
136.326.814.748 4.891.743.246
-
-
-
-
-
-
30.359.823.566
-
-
-
-
-
-
10.563.897.253
-
-
-
-
-
-
96.103.158.203
Jumlah beban
58.203.780.000
18.385.752.395
28.164.834.389
20.146.061.468
16.318.129.742
-
278.245.437.016
Hasil segmen
115.701.760.422
47.996.850.626
32.695.558.998
52.171.440.036
20.980.381.979
-
29.093.251.363
66.382.603.021
60.860.393.387
72.317.501.504
37.298.511.721
(103.817.634.311) (103.817.634.311)
306.946.915.744 391.772.635 307.338.688.379
Beban segmen
Beban pajak
7.415.493.905
Laba bersih
21.677.757.458
Aset segmen
800.818.442.446
218.534.327.683
123.178.520.602
234.578.053.160
78.943.415.595
(554.817.795.228)
Aset yang tidak dapat dialokasi
3.578.886.441
Jumlah Aset Liabilitas segmen
904.813.850.699 13.419.003.749
2.656.365.485
1.266.338.625
3.409.669.369
966.875.275
-
Liablitas yang tidak dapat dialokasi
21.718.252.503 697.885.358.330
Jumlah Liabilitas Perolehan aset tetap
901.234.964.258
719.603.610.833 6.611.478.335
1.149.041.340
348.716.347
659.358.850
296.017.500
-
9.064.612.372
31. PERISTIWA SETELAH TANGGAL PELAPORAN a. Berdasarkan Surat Perpanjangan Kredit tanggal 21 Juli 2016, Bank Victoria telah memperpanjang fasilitas pinjaman rekening koran Perusahaan sampai dengan tanggal 31 Juli 2017 (Catatan 13). b. Berdasarkan Surat Penawaran Kredit No. S.2016.226/DIR Business – Commercial/Jakarta tanggal 1 Agustus 2016, Maybank (Catatan 13) telah menyetujui untuk memperpanjang jatuh tempo atas fasilitas kredit berupa pinjaman rekening koran dan promes berulang sampai dengan tanggal 10 Agustus 2017. 32. AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS Informasi pendukung laporan arus kas sehubungan dengan aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas adalah sebagai berikut: ENAM BULAN 2016
Penambahan properti investasi melalui reklasifikasi Piutang lain-lain Penambahan aset takberwujud melalui reklasifikasi uang muka pembelian aset takberwujud Pengembalian uang muka pembelian aset tetap melalui piutang lain-lain Penambahan aset tetap melalui piutang dengan pihak pihak berelasi
SATU TAHUN
2015
2015
2014
2013
400.000.000
-
2.912.443.407
7.679.382.000
-
-
5.456.508.750
7.024.008.750
2.242.564.724
-
-
1.605.000.000
1.605.000.000
-
-
-
1.300.000.000
1.300.000.000
-
-
70
PT BIMA MULTI FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2016 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2015, 2014, Dan 2013 Serta Periode Enam BulanYang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali yang dinyatakan lain) 32. AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS (lanjutan) ENAM BULAN 2016 Penambahan aset tetap melalui reklasifikasi uang muka pembelian aset tetap Penambahan aset tetap melalui reklasifikasi piutang dari jaminan yang dikuasai kembaliaset tetap Penambahan properti investasi melalui reklasifikasi uang muka pembelian aset tetap Penambahan properti investasi melalui reklasifikasi aset tetap
SATU TAHUN
2015
2015
2014
-
320.430.000
320.430.000
-
-
-
-
-
-
2013
3.150.705.106
1.905.000.000
101.530.000
-
-
496.374.775
1.124.150.850
-
-
7.679.382.000
-
33. STANDAR AKUNTANSI BARU Standar berikut ini berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017: 1. Amandemen PSAK 1 (2015) - “Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan”. 2. ISAK 31 - “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi”. Standar berikut ini berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari 2018: 1. PSAK 69 - "Agrikultur”; 2. Amandemen PSAK 16 (2015) - “Agrikultur: Tanaman Produktif”. Perusahaan sedang menganalisa dampak penerapan standar akuntansi dan interpretasi tersebut di atas terhadap laporan keuangan Perusahaan.
**********
71