DAFTAR ISI CONTENTS 05 IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING FINANCIAL HIGHLIGHTS 14 LAPORAN DEWAN KOMISARIS 16 LAPORAN DIREKSI

DAFTAR ISI |

CONTENTS

05 IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING FINANCIAL HIGHLIGHTS

70 Ringkasan Segmen Bisnis business Segment overview

06

Informasi Keuangan Perbandingan 3 (Tiga) Tahun TerakhiR Financial Highlights Comparison of The Last 3 (Three) Years

71 Analisis Kinerja Keuangan komprehensif comprehensive Financial Performance Analysis

07

Informasi Saham Di Bursa Dalam 2 (Dua) Tahun Terakhir SHARES highlights of The Last 2 (Two) Years

74 Prospek Usaha dan strategi Pemasaran Business Prospect and Marketing strategy 74 Realisasi dan Proyeksi Realization and Projection

14 LAPORAN DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS’ REPORT

76 Informasi Material Material Information

16 LAPORAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS’ REPORT

85 TATA KELOLA PERSEROAN good CORPORATE GOVERNANCE

19 PROFIL PERSEROAN COMPANY PROFILE 20 20

Alamat Perseroan Company Address Riwayat Singkat Perseroan Company information

23 Bidang Dan Kegiatan Usaha Perseroan Company Business and operations 24 Struktur Organisasi Organization Structure 25 Visi, Misi, Dan Nilai Perseroan Vision, Mission and Company Value 26 Profil Dan Riwayat Hidup Singkat Dewan Komisaris Dan Direksi Board of Commissioners’ and board of Directors’ profile 34 Sumber Daya Manusia Human Resources 41 Pemegang Saham Perseroan Company Shareholders 43 Penyertaan Saham Perseroan Company Investment 62 Kronologi Pencatatan dan Perubahan Jumlah Saham Chronology of Share Listing and conversion of number of shares 66 profesi penunjang Supporting Professions 67 Penghargaan Dan Sertifikasi Awards and Certificates 69 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN analysis and management review

86 Komisaris Board of Commissioners 87 Direksi board of directorS 89 Komite Audit Audit Committee 94 Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary 95 Unit Audit Internal internal audit unit 98 Sistem Pengendalian Internal Internal Control System 99 Manajemen Risiko Perseroan COMPANY risk management 100 Perkara Penting dan Sanksi Administratif Important events and Administrative Sanction 100 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 107 SURAT PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI ATAS KEBENARAN ISI LAPORAN TAHUNAN STATEMENT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS ON THE CONFIRMATION OF ANNUAL REPORT CONTENT 109 LAPORAN KEUANGAN DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN termasuk di dalamnya SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL REPORT AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT include BOARD OF DIRECTORS’ STATEMENT ON THE RESPONSIBILITY FOR THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

4

5

1 Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights Informasi Keuangan Perbandingan 3 (Tiga) Tahun Terakhir Financial highlights Comparison of The Last 3 (Three) Years Informasi Saham Di Bursa Dalam 2 (Dua) Tahun Terakhir SHARES highlights OF THE LAST 2 (TWO) YEARS

6

Informasi Keuangan Perbandingan 3 (Tiga) Tahun Terakhir Financial Highlights Comparison of The Last 3 (Three) Years Selama Tiga Tahun Terakhir

2013

2012

2011

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME Pendapatan Bersih | Net Revenues

433.708.623.954

160.900.821.868

79.322.317.700

Laba Bruto | Gross Profit

292.023.257.880

119.916.920.129

60.439.885.403

26.252.943.818

11.721.862.510

2.097.931.753

10.233.091.371

4.506.392.094

1.409.402.524

Laba Bersih Tahun Berjalan Net Income for the Year Jumlah Laba Bersih Tahun Berjalan yang Diatribusikan kepada Net Income for the Year Attributable to • Pemilik Entitas Induk Owners of the Company • Kepentingan Non Pengendali Non-controlling Interest

16.019.852.447



7.215.470.416

688.529.229

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION Jumlah Aset | Total Assets

1.960.713.108.438

1.843.630.146.241

1.133.499.220.101

925.475.924.695

853.412.087.316

496.016.726.684

1.035.237.183.743

990.218.058.925

637.482.493.417

2.518.803.600

2.481.803.600

2.410.803.600

4,08

1,85

0,58

Laba Bersih Terhadap Pendapatan Bersih Net Profit Margin

6,05

7,29

2,64

Laba Bersih Terhadap Jumlah Aset Return on Assets

1,34

0,64

0,19

Laba Bersih Terhadap Ekuitas Return on Equity

2,54

1,18

0,33

Liabilitas Terhadap Jumlah Aset Liabilities to Assets

47,20

46,29

43,76

Liabilitas Terhadap Ekuitas Liabilities to Equity

89,40

86,18

77,81

Rasio Lancar | Current Ratio

231,13

200,75

156,92

Jumlah Liabilitas | Total Liabilities Jumlah Ekuitas | Total Equity Jumlah Saham yang Beredar Number of Outstanding Shares Laba per Saham, dasar Earning per Share, basic RASIO KEUANGAN (%) FINANCIAL RATIOS (%)

7

Informasi Saham di Bursa Shares Highlights Emiten Biro Administrasi Efek Periode

: PT Indonesian Paradise Property Tbk. (INPP) : PT Adimitra Transferindo : Tahun 2013 dan Tahun 2012

Issuer : PT Indonesian Paradise Property Tbk. (INPP) Securities Administrator : PT Adimitra Transferindo Period : Year 2013 and 2012

DATA PERDAGANGAN EFEK DI BURSA EFEK INDONESIA Shares TRADE DATA AT INDONESIA STOCK EXCHANGE Data Perdagangan Saham INPP Tahun 2013 | INPP Shares Trade Data of Year 2013

No

Periode Period

Harga Saham (Rp) Share Price (Rp) Tertinggi Highest

Terendah Lowest

Penutupan Closing

Volume (Unit) Volume (Unit)

Jumlah Saham Tercatat Amount of Share Listed

Kapitalisasi Pasar (Rp000) Market Capitalization (Rp000)

1

Triwulan 1 | 1st Quarter Januari–Maret 2013 January-March 2013

425

270

425

2.128.000

2.481.803.600

1.054.766.530

2

Triwulan 2 | 2nd Quarter April–Juni 2013 April-June 2013

450

400

425

2.549.000

2.518.803.600

1.070.491.530

3

Triwulan 3 | 3rd Quarter Juli–September 2013 July-September 2013

410

325

325

2.583.000

2.518.803.600

818.611.170

4

Triwulan 4 | 4th Quarter Oktober–Desember 2013 October-December 2013

325

190

210

2.862.000

2.518.803.600

528.948.756

Data Perdagangan Saham INPP Tahun 2012 | INPP Shares Trade Data of Year 2012

No

Periode Period

Harga Saham (Rp) Share Price (Rp) Tertinggi Highest

Terendah Lowest

Penutupan Closing

Volume (Unit) Volume (Unit)

Jumlah Saham Tercatat Amount of Share Listed

Kapitalisasi Pasar (Rp000) Market Capitalization (Rp000)

1

Triwulan 1 | 1st Quarter Januari–Maret 2012 January-March 2012

350

250

325

21.000

2.410.803.600

783.511.170

2

Triwulan 2 | 2nd Quarter April–Juni 2012 April-June 2012

350

330

345

35.500

2.410.803.600

831.727.242

3

Triwulan 3 | 3rd Quarter Juli–September 2012 July-September 2012

340

325

330

14.500

2.481.803.600

818.995.188

4

Triwulan 4 | 4th Quarter Oktober–Desember 2012 October-December 2012

340

270

340

809.000

2.481.803.600

843.813.224

8

Aksi Korporasi Corporate Action Untuk meningkatkan nilai bagi para pemegang saham

To increase the value of Company shareholders

Perseroan melalui pertumbuhan dan pengembangan

through the business growth and expansion, in 2012,

usaha, maka pada tahun 2012 Perseroan melaksanakan

the Company has conducted Capital Increase Without

Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih

Pre-Emptive Rights in conjunction to the Regulation

Dahulu (‘PMTHMETD’) dengan mengikuti ketentuan

of Capital Market Supervisory Agency and Financial

Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.D.4 tentang

Institution (Badan Pengawas Pasar Modal/Bapepam and

Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih

LK) Number IX D.4 on Capital Increase Without Pre-

Dahulu, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK

Emptive Rights, Appendix of Decree of Bapepam and LK

Nomor Kep-429/BL/2009 tanggal 9 Desember 2009.

Chairman Decision and LK Number Kep.429/BL/2009 dated 9 December 2009.

Dana

yang

diperoleh

dari

PMTHMETD

tersebut

digunakan untuk:

The fund obtained from PMTHMETD was used to:

- pelunasan pinjaman Perseroan kepada GEMS Capital,

- Pay off the Company’s loan to GEMS Capital, and

dan - untuk

- To expand the Company’s business and operations pengembangan

usaha

dan

operasional

Perseroan dan atau melalui Entitas Anak dan atau

and or through the Subsidiaries and or through Associated Companies.

melalui Entitas Asosiasi Perseroan. Sesuai dengan ketentuan, Perseroan dapat melakukan

According to the regulation, the Company can conduct

PMTHMETD

tersebut paling banyak 10% (sepuluh

the PMTHMETD at the most 10% (ten percent) from

perseratus) dari Modal Disetor dalam jangka waktu

the Paid-Up Capital within the period of 2 (two) years.

2 (dua) tahun. Dengan demikian berdasarkan Daftar

Therefore, based on the Company Shareholders List per

Pemegang Saham Perseroan per tanggal 1 Juni 2012

June 1, 2012 that there are 2,410,803,600 (two billion

dimana terdapat 2.410.803.600 (dua miliar empat ratus

four hundred ten million eight hundred three thousands

sepuluh juta delapan ratus tiga ribu enam ratus) saham

and six hundreds) shares of Issued and Paid-Up Capital,

yang telah Ditempatkan dan Disetor dalam Perseroan,

the Company can issue maximum 241,080,360 (two

maka Perseroan dapat menerbitkan sebanyak-banyak­

hundreds forty one million eighty thousands three

nya 241.080.360 (dua ratus empat puluh satu juta

hundreds and sixty) shares equivalent to 10% of

delapan puluh ribu tiga ratus enam puluh) saham yang

Company’s Paid-Up Capital.

merupakan 10% dari total saham yang telah Ditempatkan dan Disetor dalam Perseroan. harga

PMTHMETD of the Company is carried out at the

pelaksanaan sekurang-kurangnya sebesar Rp350 (tiga

execution price of Rp350 (three hundreds and fifty

ratus lima puluh Rupiah) per saham, yaitu didasarkan

Rupiah) at the minimum per shares, that is based on the

pada ketentuan dalam Peraturan PT Bursa Efek Indonesia

provision of the Regulation of Indonesian Stock Exchange

Nomor I-A Tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat

(‘PT Bursa Efek Indonesia’) Number I-A of Shares Listing

Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan

and Non Shares Equity type of Marketable Securities

Tercatat,

PMTHMETD

Perseroan

dilaksanakan

pada

pelaksanaan

Issued by the Listed Company, where the pricing of

dilakukan berdasarkan harga rata-rata penutupan saham

the executed price is carried out based on the average

Perseroan dalam kurun waktu 25 (dua puluh lima) Hari

closing price of shares in the period of 25 (twenty five)

Bursa berturut-turut di pasar reguler sebelum Perseroan

trading days in the regular market before the Company

melakukan

dimana

penetapan

harga

akan

conducts the announcement an advertisement on the

dilakukannya pemanggilan Rapat Umum Pemegang

Extraordinary General Meeting of Shareholders (RUPSLB)

Saham Luar Biasa (‘RUPSLB’) yang mengagendakan

with PMTHMETD as its agenda.

iklan

pengumuman

mengenai

PMTHMETD. Berdasarkan surat dari BEI No.S-03837/BEI.PPJ/05-

Based on the letter from Indonesian Stock Exchange

2012 tanggal 31 Mei 2012, harga rata-rata dari harga

(BEI) No. S-03837/BEI.PPJ/05-2012 dated May 31, 2012,

9

penutupan saham Perseroan dalam periode 25 hari

the average closing price of the Company share in the

bursa sebelum tanggal 16 Mei 2012 yang merupakan

period of 25 trading days before 16 May 2012 as the

tanggal iklan Pemberitahuan RUPSLB Perseroan, adalah

advertisement date of Company EGM Announcement

sebesar Rp348,80

was Rp348.80 which also become the minimum price of

yang merupakan harga minimum

pelaksanaan saham baru Perseroan. PMTHMETD

Perseroan

yaitu

berupa

the Company new share execution. penerbitan

The Company PMTHMETD is the issuance of at

sebanyak-banyaknya 241.080.360 (dua ratus empat

maximum 241,080,360 (two hundred and forty-one

puluh satu juta delapan puluh ribu tiga ratus enam

million eighty thousands and three hundreds sixty)

puluh) saham biasa pada harga pelaksanaan sekurang-

ordinary shares in the execution price of Rp350 (three

kurangnya sebesar Rp350 (tiga ratus lima puluh

hundreds and fifty rupiah) per shares and will be carried

Rupiah) per saham, akan dilaksanakan secara bertahap

out gradually according to the time-to-time need in the

disesuaikan dengan kebutuhan dari waktu ke waktu

period of 2 (two) years) and has received the approval in

dalam jangka waktu 2 (dua) tahun, dan telah mendapat

the Company EGM on 19 June 2012.

persetujuan dalam RUPSLB Perseroan pada tanggal 19 Juni 2012. Sampai dengan akhir tahun 2013 Perseroan telah

Until the end of 2013, the Company has conducted two

melaksanakan 2 tahap PMTHMETD yaitu:

stages of Capital Increase Without Pre-Emptive Rights:

- Pelaksanaan PMTHMETD Perseroan Tahap-1 pada

- The Company PMTHMETD stage-1 was conducted

tanggal 24 Juli 2012, yang telah mendapat surat

on 24 July 2012 that has received the approval letter

Persetujuan Pencatatan Efek dari PT Bursa Efek

of Share Listings from Indonesian Stock Exchange (PT

Indonesia Nomor: S-04996/BEI.PPJ/07-2012 tanggal

Bursa Efek Indonesia) No. S-04996/BEI.PPJ/07-2012

12 Juli 2012, dimana pihak yang mengambil saham

dated 12 July 2012, where the party excercise the

dari pelaksanaan Tahap-1 ini adalah PT Saka Guna

shares was PT Saka Guna Lestari.

Lestari.

Hasil Pelaksanaan PMTHMETD Perseroan Tahap-1 yaitu sebagai berikut: The Result of the Company PMTHMETD Stage-1 is as FOLLOWS:

Jumlah saham baru yang diterbitkan Tahap-1 The amount of new shares issued on Stage-1

71.000.000 lembar saham 71,000,000 shares

Harga Nominal per saham Nominal Value per share

Rp100 (seratus Rupiah) Rp100 (one hundred Rupiah)

Harga Pelaksanaan per saham Execution Price per share

Rp350 (tiga ratus lima puluh Rupiah) Rp350 (three hundreds and fifty Rupiah)

Nama Pemegang Saham Name of Shareholder

PT Saka Guna Lestari PT Saka Guna Lestari

Jumlah Saham Biasa PT Indonesian Paradise Property Tbk sebelum PMTHMETD Tahap-1 The Amount of Ordinary Share of PT Indonesian Paradise Property Tbk before PMTHMETD Stage-1

2.410.803.600 2,410,803,600

Jumlah Saham Biasa PT Indonesian Paradise Property Tbk setelah PMTHMETD Tahap-1 The Amount of Ordinary Share of PT Indonesian Paradise Property Tbk after PMTHMETD Stage-1

2.481.803.600 2,481,803,600

10

- Pelaksanaan

PMTHMETD

Perseroan

Tahap-2

- The Company PMTHMETD Stage-2 was conducted

dilaksanakan pada tanggal 19 April 2013, dan telah

on 19 April 2013 that has received the approval letter

mendapat surat Persetujuan Pencatatan Efek dari PT

of Shares Listing from Indonesian Stock Exchange (PT

Bursa Efek Indonesia Nomor: S-0810/BEI.PPJ/04-

Bursa Efek Indonesia) No. S-0810/BEI.PPJ/04-2013

2013 tanggal 9 April 2013, dimana pihak yang

dated 9 April 2013, where the party excercise the

mengambil saham dari Pelaksanaan Tahap-2 ini

shares was PT Saka Guna Lestari.

adalah PT Saka Guna Lestari. Hasil Pelaksanaan PMTHMETD Perseroan Tahap-2 yaitu sebagai berikut: The Result of the Company PMTHMETD Stage-2 is as follows: Jumlah saham baru yang diterbitkan Tahap-2 The amount of new shares issued on Stage 2

37.000.000 lembar saham 37,000,000 shares

Harga Nominal per saham Nominal Value per share

Rp100 (seratus Rupiah) Rp100 (one hundred Rupiah)

Harga Pelaksanaan per saham Execution Price per share

Rp380 (tiga ratus delapan puluh Rupiah) Rp380 (three hundreds and eighty Rupiah)

Nama Pemegang Saham Name of Shareholder

PT Saka Guna Lestari PT Saka Guna Lestari

Jumlah Saham Biasa PT Indonesian Paradise Property Tbk sebelum PMTHMETD Tahap-2 The Amount of Ordinary Share of PT Indonesian Paradise Property Tbk before PMTHMETD Stage-2

2.481.803.600 2,410,803,600

Jumlah Saham Biasa PT Indonesian Paradise Property Tbk setelah PMTHMETD Tahap-2 The Amount of Ordinary Share of PT Indonesian Paradise Property Tbk after PMTHMETD Stage-2

2.518.803.600 2,518,803,600

PT Saka Guna Lestari adalah pihak yang tidak memiliki

PT Saka Guna Lestari is not associated with the Company;

keterkaitan

merupakan

is not the major shareholders nor affiliated with members

Pemegang Saham Utama Perseroan maupun pihak

of Board of Directors, Board of Commissioners and the

terafiliasi dengan anggota Direksi, Dewan Komisaris,

Company major shareholders. Therefore, the new shares

dan Pemegang Saham Utama Perseroan, dan karenanya

subscription transaction by PT Saka Guna Lestari is not

transaksi pengambilan saham baru Perseroan oleh

considered as the affiliated transactions as well as a

PT Saka Guna Lestari ini bukan merupakan transaksi

conflict of interest as referred in the Bapepam and LK

afiliasi dan tidak mengandung benturan kepentingan

Regulation IX.E.1 Appendix of Chairman Bapepam and

sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam dan

LK No. Kep-412/BL/2009 dated 25 November 2009

LK IX.E.1. Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK

regarding Affiliated Transaction and Conflict of Interest

Nomor : Kep-412/BL/2009 tanggal 25 Nopember 2009

on Certain Transaction.

dengan

Perseroan;

bukan

mengenai Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.

11

12

13

2 LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI BOARD OF COMMISSIONERS’ AND BOARD OF DIRECTORS’ REPORT LAPORAN DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS’ REPORT LAPORAN DEWAN KOMISARIS BOARD OF DIRECTORS’ REPORT

14

Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Pemegang Saham Yang Terhormat,

Dear Shareholders,

Setelah sepuluh tahun menunjukkan kinerja yang mampu

Pursuing ten years satisfying achievements in the hotel

dibanggakan dalam bisnis perhotelan, PT Indonesian

industry, PT Indonesian Paradise Property Tbk. move

Paradise Property Tbk. selangkah lebih maju lagi dengan

forward by developing a mixed-use development,

membangun mixed use development yang terdiri

consisting of hotel, mall and apartement. After being

dari hotel, mall, dan apartemen. Sukses membangun

successful developing Sheraton Bali Kuta Resort, a five-

Sheraton Bali Kuta Resort, hotel bintang lima yang

star hotel facilitated by beachwalk shopping centre at

dilengkapi dengan beachwalk shopping centre di Pantai

Kuta Beach, Bali, has given confidence to the Company

Kuta, Bali, memberi keyakinan kepada Perseroan untuk

to continue its business expansion using a similar

melakukan pengembangan bisnis dengan konsep yang

concept to be applied in Sentul City area, Bogor, which

sama di kawasan Sentul City, Bogor yang akan dimulai

the development will start in 2014. This will be followed

pembangunannya di tahun 2014 dan akan diikuti dengan

by the development in other locations using a similar

pembangunan di lokasi-lokasi lain dengan menggunakan

concept.

pola dan konsep yang sama. Mixed use development mampu memberikan laba yang

The mixed-use development has proved contribute

jauh lebih besar dibandingkan bisnis perhotelan. Laba

bigger profits compared to hotel business only. The

Perseroan di tahun 2013 menunjukkan peningkatan yang

Company’s profit in 2013 has indicated rapid growth.

pesat dan kehadiran mall terbukti mampu mendukung

The presence of the mall is proven to encourage the

Tingkat Hunian (Occupancy) maupun Harga Kamar

Occupancy Rate and the Average Room Rate of the

Rata-rata (Average Room Rate) hotel yang dibangun

hotels nearby. The presence of an apartment in the

di dekatnya. Kehadiran apartemen di kawasan yang

developing location will create a mixture of hotel, mall,

dibangun, akan menjadikan perpaduan hotel, mall,

and apartment as a property development concept

dan apartemen sebagai sebuah konsep pembangunan

optimizing to all parties. Board of Commissioner appraise

property yang mampu memberikan hasil optimal untuk

the business plan developed by the Board of Directors

semua pihak. Dewan Komisaris menilai rencana bisnis

will enable the Company to a much better performance

yang dikembangkan Direksi Perseroan akan mampu

in the future.

membawa Perseroan menuju kinerja yang jauh lebih bagus di masa mendatang. Sebagai bukti komitmen kami untuk menciptakan

As a proof of our commitment to establish a good

tata kelola perusahaan yang baik, dalam Rapat Umum

corporate governance, it has been approved the

Pemegang Saham Tahunan Perseroan tanggal 21 Juni

appointment of Mr Matheus Rukmasaleh Arif as

2013 telah disetujui pengangkatan Bapak Matheus

Independent Commissioner in The Annual General

Rukmasaleh

Independen

Meeting of Shareholders on 21 June 2013. The presence

Perseroan. Kehadirannya diharapkan akan memberikan

Arif

sebagai

Komisaris

of Mr Matheus Rukmasaleh Arif is expected to contribute

kontribusi peningkatan kinerja Perseroan.

to a better Company’s performance.

15

Todo Sihombing

Amelia Gozali

Presiden Komisaris & Komisaris Independen President & Independent Commissioner

Wakil Presiden Komisaris Vice President Commissioner

Karel Patipeilohy

Matheus Rukmasaleh Arif

Komisaris Commissioner

Komisaris Independen Independent Commissioner

16

Laporan Direksi Board of Directors’ Report Pemegang Saham Yang Terhormat, Perekonomian

Indonesia

yang

Dear Shareholders, berlangsung

baik

An impressive performance of Indonesia’s economy,

didukung kondisi keamanan yang stabil mendorong

supported

tumbuhnya

pulau

encouraged the growth of tourism in Indonesia,

Bali. Arus wisatawan asing yang masuk ke Indonesia

particularly in Bali island. The flow of foreign tourists

menunjukkan tren meningkat dengan memanfaatkan

visiting Indonesia has indicated an increasing progress,

mata uang Rupiah yang melemah di tahun 2013. Keyakinan

by taking advantage of the weakening value of Rupiah

semua pelaku pariwisata akan cerahnya perkembangan

against US Dollar in 2013. The confidence of tourism

bisnis pariwisata di Indonesia, mendorong para investor

performers on a good prospect of tourism industry in

untuk berlomba-lomba membangun hotel di Bali yang

Indonesia has encouraged the investors to build many

pariwisata

Indonesia

khususnya

by

a

stable

security

condition,

have

umumnya terkonsentrasi di daerah-daerah: Kuta, Tuban,

hotels in Bali, mostly centered in areas like Kuta, Tuban,

Seminyak, dan Kerobokan. Keadaan ini membawa akibat

Seminyak and Kerobokan. This condition has brought

kepada terjadinya oversupply kamar hotel. Semua hotel

a result of oversupply of hotel rooms. Almost all hotels

di daerah Kuta dan sekitarnya, kecuali yang berlokasi di

in Kuta and nearby areas, with exception hotels in Kuta

pantai Kuta, melakukan perang tarif untuk mendapatkan

beach, have carried out a tariff competition in order to

Tingkat Hunian (Occupancy Rate) yang diharapkan.

obtain the targeted Occupancy Rate. The unbalance

Ketidakseimbangan jumlah pasokan dengan permintaan

supplies and demands of hotel rooms is considered to

kamar hotel diyakini hanya akan bersifat sementara,

be temporary in which within the next two or three years,

yang dalam 2-3 tahun mendatang sudah akan terjadi

the supply and demand condition will return equally as

keseimbangan sehingga Harga Kamar Rata-rata (Average

this will bring the Average Room Rate to a normal rate.

Room Rate) akan kembali normal. Ketatnya persaingan akibat makin banyaknya hotel-

The development of new hotels in Bali has brought

hotel baru yang bermunculan, dirasakan dampaknya

impact to HARRIS Hotel Tuban, Bali, could only reach an

oleh HARRIS hotel Tuban, Bali yang hanya mampu

Occupancy Rate of 71.2% in 2013, down from 81 percent

mencapai Tingkat Hunian 71,2% di tahun 2013 meskipun

in the previous year. To reach year 2013 rates, the hotel

sebelumnya Tingkat Hunian diperkirakan bisa mencapai

has set a competitive room rate. The Average Room Rate

81%. Untuk mencapai Tingkat Hunian tersebut, hotel

at HARRIS Hotel Tuban, Bali, only achieved Rp443,124

juga menetapkan tarif kamar yang kompetitif. Harga

far below the budgeted rate of Rp528,270. The

Kamar Rata-rata HARRIS hotel Tuban, Bali hanya mampu

Occupancy Rate of the hotel owned by the Company

mencapai Rp443.124, jauh di bawah angka Budget

is relatively higher than other hotels in Kuta and nearby

Rp528.270. Tingkat Hunian hotel milik Perseroan relatif

areas as it is supported by the hotel’s strategic location

lebih tinggi dibandingkan hotel-hotel lain di kawasan

next to Ngurah Rai airport, Bali. Despite the declining

Kuta dan sekitarnya karena didukung dengan lokasi hotel

performance of HARRIS Hotel Tuban, Bali, the other

yang strategis tepat di samping Bandara Ngurah Rai,

hotels performance owned by Subsidiary Companies

Bali. Meskipun kinerja HARRIS hotel Tuban, Bali kurang

and Its Affiliates located at the Kuta-Bali beaches, Batam,

menggembirakan namun kinerja hotel-hotel lain yang

Jakarta and Yogyakarta, have increased the profits of the

dimiliki Anak Perusahaan dan Afiliasi yang berlokasi di

Company.

pantai Kuta-Bali, Batam, Jakarta, dan Yogyakarta mampu mendorong peningkatan laba Perseroan. Meskipun baru memasuki tahun pertama operasional,

Although it has just entered its first operational year,

Sheraton Bali Kuta Resort yang dimiliki Anak Perusahaan

Sheraton Bali Kuta Resort, that is owned by the

Perseroan mampu mencapai Tingkat Hunian 66,5%

Company’s subsidiary has reached 66.5% of Occupancy

dengan Harga Kamar Rata-rata Rp1.636.665 dan mampu

Rate with the Average Room Rate of Rp1,636,665. This

menjadikannya sebagai hotel bintang lima yang paling

made the hotel as the most outstanding five-star hotel in

unggul di pantai Kuta, Bali. beachwalk, mall yang berada

Kuta beach, Bali. beachwalk, the mall that is located on

satu lokasi dengan Sheraton Bali Kuta Resort dan

the same area as Sheraton Bali Kuta Resort and HARRIS

HARRIS Resort Kutabeach, Bali memasuki tahun kedua

Resort Kutabeach, Bali, has entered its second-year

17

operasi dan tercatat sebagai mall yang paling ramai

operation. This mall is noted as the most-visited mall in

pengunjungnya di Bali. Kehadiran beachwalk mampu

Bali. The presence of the beachwalk has been able to

mendukung tercapainya Tingkat Hunian yang tinggi dari

achieve high Occupany Rate of those two hotels.

kedua hotel yang berada di kawasan yang sama tersebut.

Sebagai Perusahaan Publik, Perseroan berkomitmen

As a Public Company, the Company is committed to

untuk selalu menerapkan tata kelola perusahaan yang

perform a good governance. All regulations set for Public

baik. Semua ketentuan Perusahaan Publik yang harus

Company that must be implemented to protect the

dilaksanakan untuk melindungi kepentingan pemegang

interest of shareholders, particularly public shareholders,

saham, khususnya pemegang saham publik, dijalankan

have been carried out consistently and professionally

secara konsisten dan professional sehingga tidak ada

so that all shareholders receive equal rights. Beside to

satupun pemegang saham yang akan merasa haknya

protect the interest of the shareholders, the Company

dibedakan. Selain menjaga kepentingan para pemegang

is committed to make the business enable to generate

saham, Perseroan juga bertekad untuk menjadikan bisnis

benefits to all Stakeholders.

yang dikelolanya membawa manfaat kepada semua Pemangku Kepentingan (Stakeholders). Akhirnya, kami mengucapkan terima kasih kepada semua

Finally, we wish to extend our gratitude to all parties

pihak yang telah memberikan dukungan sehingga kami

for those have contributed their expertises and efforts

bisa mencapai prestasi seperti yang kami sampaikan

to supports us to obtain this achievement as detailed

dalam Laporan Tahunan ini. Semoga kinerja yang lebih

in this Annual Report. We wish to deliver more good

baik bisa kami capai di tahun – tahun mendatang

performance in 2014 and beyond so that the Company’s

sehingga keberadaan Perseroan akan bisa dirasakan

presence will be beneficial to all parties.

manfaatnya oleh semua orang.

Agoes Soelistyo Santoso

Edhie Bambang Siswoko

Presiden Direktur President Director

Direktur Independen Independent Director

Patrick Santosa Rendradjaja

Diana Solaiman

Direktur Director

Direktur Director

18

19

3 PROFIL PERSEROAN COMPANY PROFILE Alamat Perseroan Company Address Riwayat Singkat Perseroan Company information Bidang Dan Kegiatan Usaha Perseroan Company Business and operations Struktur Organisasi Organization Structure Visi, Misi, Dan Nilai Perseroan Vision, Mission and Company Value Profil Dan Riwayat Hidup Singkat Dewan Komisaris Dan Direksi Board of Commissioners’ and board of Directors’ profile Sumber Daya Manusia Human Resources Pemegang Saham Perseroan Company Shareholders Penyertaan Saham Perseroan Company Investment Kronologi Pencatatan dan Perubahan Jumlah Saham Chronology of Share Listing and conversion of number of shares profesi penunjang professional institutions Penghargaan Dan Sertifikasi Awards and Certificates

20

Profil Perseroan Company Profile ALAMAT PERSEROAN COMPANY ADDRESS Kantor Pusat Perseroan: Headquarters:

HARRIS Hotel Tuban - Bali

Jl. Tebet Timur Raya 10 C

Jl. Dewi Sartika, Tuban

Jakarta 12820

Bali 80361

T (62-21) 8305633

T (62-361) 765255

F (62-21) 8305634

f (62-361) 766258

E [email protected]

E [email protected]

www.theparadise-group.com

RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN

COMPANY INFORMATION

PT Indonesian Paradise Property Tbk., suatu Perseroan

PT Indonesian Paradise Property Tbk., is a Limited

Terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negara

Liability Company established based on the law of

Republik Indonesia, semula dengan nama

PT Penta

Indonesia under the name of PT Penta Karsa Lubrindo

Karsa Lubrindo berdasarkan Akta No. 96 tanggal 14

based on the Act No. 96 dated 14 June 1996 and was

Juni 1996 dan diubah dengan Akta No. 42 tanggal 8

amended by Act No. 42 dated 8 January 1997, both

Januari 1997, keduanya dibuat di hadapan Buntario Tigris

were drafted before Buntario Tigris Darmawa, NG, SH,

Darmawa, NG, SH, CN, pengganti dari Rachmat Santoso,

CN, the replacement of Rachmat Santoso, SH, who was

SH, pada saat itu Notaris di Jakarta. Akta Pendirian

at that time the Notary in Jakarta. This Memorandum

Perseroan telah mendapat pengesahan dari Menteri

of Association has received approval from Minister of

Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan

Law of the Republic of Indonesia in the Decree No.

No. C2-1030 HT.01.01.TH.97 tanggal 12 Februari 1997

C2-1030 HT.01.01.TH.97 dated 12 February 1997 and

dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di

was registered in the Company List in the Registration

Kantor Pendaftaran Perusahaan Kotamadya Jakarta

Office of North Jakarta Municipality No.413/BH.09.01/

Utara No.413/BH.09.01/IX/97 tanggal 9 September 1997

IX/97 dated 9 September 1997 and was announced in

serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik

the State Gazette No. 21 dated 12 March 2002 Addition

Indonesia No. 21 tanggal 12 Maret 2002 Tambahan

No. 2574.

No. 2574. Anggaran Dasar Perseroan telah disesuaikan dengan

The Company’s Articles of Association has been amended

Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan

in accordance with the Law No. 40 Year 2007 of the

Terbatas dengan Akta No. 161 tanggal 30 Juni 2008,

Limited Liability Company with the Act No. 161 dated 30

dibuat dihadapan Robert Purba SH., pada saat itu

June 2008 made before Robert Purba SH., who was at

Notaris di Jakarta, dan telah mendapat persetujuan

that time the Notary in Jakarta and has been approved

dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I. dengan

by Decree of the Minister of Law and Human Rights of

Surat Keputusan No. AHU-70491.AH.01.02.Tahun 2008

the Republic of Indonesia with No. AHU-70491.AH.01.02.

tanggal 6 Oktober 2008, telah didaftarkan dengan

Year 2008 dated 6 October 2008, and registered with

Daftar Perseroan No. AHU-0092727.AH.01.09.Tahun

Company List No. AHU-0092727.AH.01.09.Year 2008

2008 tanggal 6 Oktober 2008 dan dimuat dalam Berita

dated 6 October 2008 and published in the State Gazette

Negara Republik Indonesia tanggal 19 Mei 2009 No. 40

dated 19 May 2009 No. 40 Addition 13231.

Tambahan 13231. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa

The Company’s Articles of Association has been

kali perubahan, terakhir dengan Akta Pernyataan

amended several times, the latest with the DeedNo. 213

Keputusan Rapat No. 213, tanggal 21 Juni 2013, dibuat

dated 21 June 2013, made before of Dr. Irawan Soerodjo,

dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, SH., Msi., Notaris di

SH, MSi, the Notary in Jakarta and has been accepted and

21

Jakarta, telah diterima dan dicatat di dalam Database

stated in the Legal Board Administrative System database

Sisminbakum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia

(Sisminbakum) at Department of Law and Human Rights

Republik Indonesia dengan Penerimaan Pemberitahuan

of the Republic of Indonesia with the Acceptance of

Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.10-28461,

Notification on the Amendment of Company Data

tanggal 12 Juli 2013, dengan Daftar Perseroan No. AHU-

No. AHU-AH.01.10-28461, dated 12 July 2013, with

0066356.AH.01.09.Tahun 2013, tanggal 12 Juli 2013 yaitu

Company List No. AHU-0066356.AH.01.09.Year 2013,

mengenai pemberhentian Dewan Komisaris, Komisaris

dated 12 July 2013, in regard to the termination of Board

Independen dan Direksi, efektif sejak ditutupnya Rapat

of Commissioners, Independent Commissioner, and

Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) sampai

Board of Directors effectively following the closing of

dengan RUPST tahun 2018 dan mengangkat anggota

Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) until

Dewan Komisaris, Komisaris Independen dan Direksi

the AGMS taking place in 2018 and appointed the new

yang baru

members of Board of Commissioners, Independent Commissioners and Board of Directors.

Pernyataan Pendaftaran Perseroan sebagai Perusahaan

The Registration Statement of the Company as Public

Publik dinyatakan efektif oleh Badan Pengawas Pasar

Company has been stated effectively by Capital Market

Modal (BAPEPAM) pada tanggal 21 September 2004

Supervisory Agency (Badan Pengawas Pasar Modal/

dengan surat No. S-2970/PM/2004. Mengikuti efektifnya

Bapepam) on 21 September 2004 with the letter No.

Perseroan

Perseroan

S-2970/PM/2004. Following the effectiveness of the

kemudian mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Surabaya

sebagai

Perusahaan

Publik,

Company as Public Company, the Company then listed

pada tanggal 1 Desember 2004.

its shares at Surabaya Stock Exchange on 1 December 2004.

Dengan terjadinya merger antara Bursa Efek Surabaya

The merger of Surabaya Stock Exchange and Jakarta

dan Bursa Efek Jakarta menjadi Bursa Efek Indonesia

Stock

pada tanggal 01 Desember 2007, saham Perseroan

on 1 December 2007, made the Company shares

secara otomatis tercatat di Bursa Efek Indonesia.

automatically listed at the Indonesian Stock Exchange.

BIDANG DAN KEGIATAN USAHA PERSEROAN

COMPANY BUSINESS AND OPERATIONS

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 271,

Based on the DeedNo. 271 dated 24 June 2011 made

tanggal 24 Juni 2011 dibuat oleh Dr. Irawan Soerodjo,

by Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi., Notary in Jakarta, it

SH., MSi., Notaris di Jakarta, telah disetujui oleh Menteri

has been approved by Decree of the Minister of Law

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

and Human Rights of the Republic of Indonesia with

dengan keputusan No. AHU-41199.AH.01.02.Tahun2011

the decision No. AHU-41199.AH.01.02.Year 2011 dated

tanggal 15 Agustus 2011, didaftarkan dalam Daftar

15 August 2011, and has been registered in Company

Perseroan

AHU-0067558.AH.01.09.Tahun2011

List No. AHU-0067558.AH.01.09.Year 2011 dated 15

tanggal 15 Agustus 2011 mengenai Perubahan Pasal

August 2011 on the Amendment of Article 3, Purpose

3, yaitu Maksud dan Tujuan Serta Kegiatan Usaha,

and Objective and Business Activities, that the Company

disebutkan bahwa Perseroan berusaha dalam bidang

operates in accommodation (hotel).

No.

Exchange

as

Indonesian

Stock

Exchange

penyediaan akomodasi (hotel). Perseroan

bergerak

di

bidang

usaha

penyediaan

The Company’s first project in the accommodation was

akomodasi (hotel) pertama-kalinya dengan membangun

developing and and owning HARRIS Hotel Tuban–Bali

dan memiliki HARRIS Hotel Tuban–Bali yang mulai

that started operating in October 2002.

beroperasi pada bulan Oktober 2002.

22

HARRIS Hotel Tuban–Bali

HARRIS Hotel Tuban­­–Bali

HARRIS Hotel Tuban–Bali terletak di Jalan Dewi Sartika,

HARRIS Hotel Tuban–Bali is located on Jalan Dewi

Tuban, Bali, dengan lokasi yang strategis berdampingan

Sartika, Tuban, Bali, in a strategic location next to Ngurah

dengan Bandara Ngurah Rai, berdekatan dengan pantai

Rai Airport, close to Tuban beach in South Kuta and is

Tuban di Kuta Selatan serta terletak tidak jauh dari Pusat

located not far from Kuta Shopping Center. Built on

Perbelanjaan Kuta. Dibangun di atas lahan seluas 4.500

4,500 m2 land, HARRIS Hotel Tuban–Bali is a hotel with

m , HARRIS Hotel Tuban–Bali merupakan hotel dengan

modern minimalist style has 148 rooms equipped with

nuansa ‘modern minimalist’, memiliki 148 kamar yang

various facilities, such as swimming pool, coffee shop,

dlengkapi dengan berbagai fasilitas seperti: kolam

gym & spa, meeting rooms, and others. HARRIS Hotel

renang, coffee shop, gym & spa, ruang rapat, dan lain-

Tuban–Bali is suitable for business travelers as well as

lain. Selain sangat cocok untuk tamu-tamu yang sedang

family on holidays.

2

melakukan perjalanan bisnis, HARRIS Hotel Tuban–Bali cocok pula untuk keluarga yang sedang berlibur.

Other Business Activities

Kegiatan Usaha Lainnya dilakukan

Several strategies have been carried out by the Company

Perseroan dalam upaya untuk mengembangkan dan

in the efforts to develop and achieve its vision to become

mewujudkan cita-citanya sebagai salah satu perusahaan

one of the leading property companies in Indonesia.

Beberapa

langkah

strategis

juga

telah

properti terkemuka di Indonesia. Sejak tahun 2004 Perseroan terus bertumbuh dengan

Since 2004, the Company has grown through share

melakukan investasi melalui penyertaan saham maupun

investment as well as own several hotels, office building,

dengan memiliki sendiri beberapa hotel, gedung

water park, lifestyle mall and other properties.

perkantoran, waterpark, lifestyle mall dan beberapa properti lainnya.

23

Unit-unit Usaha Perseroan yang telah beroperasi per 31

Company Business Units that have started operating as

Desember 2013, yaitu sebagai berikut:

of 31 December 2013 are as listed below:

1

Unit Usaha Business Unit

Tahun Mulai Operasional Operation Year

HARRIS Hotel Tuban–Bali + extention

2002

Unit Usaha Business Unit

Tahun Mulai Operasional Operation Year

HARRIS Resort Kuta Beach–Bali beachwalk Shopping Centre Sheraton Bali Kuta Resort

2004 2012 2012

HARRIS Hotel Tebet–Jakarta

2005

Cikini Gold Center–Jakarta

2013

Keterangan Subject

No

Perseroan Entitas Anak/Cucu/Asosiasi Perseroan Subsidiaries & Associated Companies

2

PT Indonesian Paradise Island

3

PT Java Paradise Island

4

PT Magna Terra (melalui entitas anak Perseroan PT Dinamika Putra Perkasa)

5

PT Aneka Bina Laras

HARRIS Suites fX Sudirman–Jakarta

2011

6

PT Retzan Indonusa

HARRIS Hotel Batam Center–Batam

2011

7

PT Mega Biru Selaras

Circus Waterpark–Bali

2011

8

PT Omega Propertindo

Wisma Millenia–Jakarta

1993

9

PT Langgeng Cipta Karya

Puri Bunga Resort & Spa Ubud–Bali

2008

10

PT Kega Property Utama (melalui entitas anak Perseroan PT Karsa Citra Unggul)

POP! Hotel Sangaji Yogyakarta

2012

Penjelasan lebih rinci mengenai Unit-Unit Usaha

A more detail explanation on Company Business Units

Perseroan yang telah beroperasi

tersebut di atas,

that have operated as mentioned above, or properties

maupun yang masih dalam tahap pembangunan serta

which are still in the development and planning stages

perencanaan, akan diuraikan lebih lanjut pada Bab ini

will be furthermore detailed in the Sub Chapter of

dalam Sub Bab PENYERTAAN SAHAM PERSEROAN.

COMPANY SHARE INVESTMENT.

24

Struktur Organisasi

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM General Meeting of Shareholders

Organization Structure

Dewan Komisaris Board of Commissioners Presiden Komisaris & Komisaris Independen

President & Independent Commissioner Todo Sihombing Wakil Presiden Komisaris

Vice President Commissioner Amelia Gozali Komisaris

Commissioner Karel Patipeilohy Komisaris Independen

Komite Audit Audit Committee

Independent Commissioner Matheus Rukmasaleh Arif

Ketua–Komisaris Independen Chairman-Independent Commissioner Matheus Rukmasaleh Arif

DIREKSI | BOARD OF DIRECTORS

Anggota | Member Dra Hienny Aliaman

Presiden Direktur

President Director

Anggota | Member

Agoes Soelistyo Santoso

Agustin Setiohali,SH.M.SI.SST.PA

Direktur Independen

Independent Director Edhie Bambang Siswoko Direktur | Director Patrick SAntosa Rendradjaja Direktur | Director Diana Solaiman

Corporate Secretary Ninawati

Owner Representative Djoko B. Santoso

Internal Audit A. Lusiana Mochtar

Office Support Siti Utami

Operation Yudi Alamsyah

- Sales & Marketing - Room & Housekeeping - Food & Beverage - Engineering - Front Office

PROJECT

Finance & Accounting

Development

Taufik Lie

Vava B Delaranto

- Finance - Accounting

Legal

Human Resources

Andrey

Veronica Prastiwi

- Legal - License

- Personnel Administration - Training

25

Visi, Misi & Nilai Perseroan Vision, Mission & Company Value Visi Perseroan:

Company Vision:

Selalu Berupaya untuk Unggul dalam Pengembangan

Striving for Excellence in property development through

Properti Melalui Pencapaian yang Inovatif dan Kreatif.

Innovative and Creative achievements.

Misi Perseroan:

Company Mission:

• Menciptakan lingkungan kerja yang dapat memoti­

• Creating a working environment which is able to

vasi para individu dalam Perseroan untuk bisa me­

motivate individuals within the Company to emerge

munculkan ide-ide yang inovatif dan kreatif.

their innovative and creative ideas.

• Mengembangkan

produk-produk

inovatif

yang

didukung oleh pelayanan yang unggul. • Memberikan kepuasan kepada pemangku kepentingan

• Developing

innovative

products

supported

by

excellent service. • Giving satisfaction to the Stakeholders.

(Stakeholders).

Nilai Perseroan:

Company Value:

Perusahaan dikelola secara Profesional oleh Individu-

The Company is Professionally managed by individuals

individu yang mempunyai High Commitment dan Passion

with High Commitment and Passion towards their duties

terhadap masing-masing tugasnya dan mengutamakan

and prioritize on Teamwork over individual capabilities.

Teamwork di atas kemampuan individual.

26

Profil dan Riwayat Hidup Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners’ and Board of Directors’ Profile

Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan pada tahun

Company General Meeting of Shareholders in 2013

2013 memutuskan adanya penambahan 1 (satu) orang

decided to add an Independent Commisioner in the

Komisaris Independen dalam kepengurusan Perseroan,

management of the Company so that the Structure of

sehingga

Board of Commissioners and Board of Directors is as

Susunan

Dewan

Komisaris

dan

Direksi

Perseroan yaitu sebagai berikut:

follows:

Dewan Komisaris | Board of Commissioners Presiden Komisaris merangkap Komisaris Independen President & Independent Commissioner: Todo Sihombing Wakil Presiden Komisaris | Vice President Commissioner: Amelia Gozali Komisaris | Commissioner: Karel Patipeilohy Komisaris Independen | Independent Commissioner: Matheus Rukmasaleh Arif Direksi | Board of Directors Presiden Direktur | President Director: Agoes Soelistyo Santoso Direktur Independen | Independent Director: Edhie Bambang Siswoko Direktur | Director: Patrick Santosa Rendradjaja Direktur | Director: Diana Solaiman

27

Profil dan Riwayat Hidup Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile Todo Sihombing

Todo Sihombing

Presiden Komisaris merangkap Komisaris Independen

President & Independent Commissioner

Pertama-kali

Presiden

First-time appointed to perform the duties as President

diangkat

menjabat

sebagai

Komisaris merangkap Komisaris Independen Perseroan

& Independent Commissioner of the Company based on

berdasarkan Akta Berita Acara Nomor: 4 tanggal 6 Juli

the Deed No. 4 dated 6 July 2004, made before Robert

2004, dibuat dihadapan Robert Purba, SH., pada saat itu

Purba, SH, at that time Notary in Jakarta, has been

Notaris di Jakarta, telah dilaporkan dengan Penerimaan

reported with the Acceptance of Reporting Letter No.

Pelaporan Nomor: C-17575.HT.01.04.TH.2004, tanggal

C-17575.HT.01.04.TH.2004 dated 14 July 2004.

14 Juli 2004. Lahir di Pematang Siantar pada tanggal 23 Pebruari

Born in Pematang Siantar on 23 February 1941, he took

1941. Menempuh pendidikan di Akademi Militer Nasional

education at the National Military Academy from 1961-

pada tahun 1961-1964, tahun 1976-1977 menempuh

1964. From 1976-1977, he continued his education

pendidikan SESKOAD, tahun 1981 menempuh pendidikan

to Army Command and Staff School (SESKOAD). In

SESKOGAB,

pendidikan

1981, he continued his education to Integrated Staff

LEMHANAS, dan tahun 1992 menyelesaikan pendidikan

and Command College (SESKOGAB). In 1987, he

di Defense Resources Management Course (DRMC).

took an education at the National Resilience Institute

Karir militernya dimulai pada tahun 1965 dengan pangkat

(LEMHANAS) and finished his education at Defense

terakhir Mayor Jendral TNI sampai dengan tahun 1997,

Resources Management Course (DRMC) in 1992. His

diantaranya pada tahun 1994–1995 menjabat sebagai

military career started in 1965 and ended in 1997 with the

Koordinator Staf Ahli Panglima ABRI dan pada tahun

last rank as Indonesian Military (TNI) Major General. In the

tahun

1987

menempuh

1995 – 1997 menjadi Wakil Ketua Fraksi TNI DPR-RI

period of 1994-1995, he became the Staff Coordinator

Koordinator Bidang Umum. Sejak tahun 2004 sampai

of Indonesian Military (ABRI) Chief. Meanwhile, in 1995-

sekarang menjabat sebagai Presiden Komisaris PT

1997, he became the Deputy Chairman of Indonesian

Indonesian Paradise Property Tbk.

Military fraction on General Affairs Coordinator at the House of Representatives (DPR). Since 2004 until now, he serves as President Commissioner of PT Indonesian Paradise Property Tbk.

Hubungan Afiliasi:

Affiliation Status:

Todo Sihombing tidak memiliki hubungan afiliasi dengan

Todo Sihombing is not affiliated with any of Board of

anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya

Directors, nor Board of Commissioners and Company

maupun pemegang saham Perseroan.

Shareholders.

Amelia Gozali

Amelia Gozali

Wakil Presiden Komisaris

Vice President Commissioner

Pertama-kali diangkat menjabat sebagai Wakil Presiden

Amelia Gozali was first appointed as Vice President

Komisaris Perseroan berdasarkan Akta Pernyataan

Commissioner of the Company based on Deed No. 75

Keputusan Rapat Nomor : 75 tanggal 25 Mei 2010, dibuat

dated 25 May 2010, made before Robert Purba, SH., at

dihadapan Robert Purba, SH., pada waktu itu Notaris di

that time Notary in Jakarta with the Acceptance of Data

Jakarta, dengan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan

Revision Reporting Letter No. AHU-AH.01.10-13275,

Data No. AHU-AH.01.10-13275, tanggal 1 Juni 2010.

dated 1 June 2010.

Lahir di Singapore tanggal 6 Maret 1985. Menyelesaikan

She was born in Singapore on 6 March 1985, fulfilled

Bachelor of Business Administration, Marketing–Honors

Bachelor of Business Administration, Marketing–Honors

28

dari University of Southern California, Marshall School of

from University of Southern California, Marshall School

Business, Los Angeles, CA, pada tahun 2006.

of Business, Los Angeles, CA, in 2006.

Pada kurun waktu tahun 2004-2005 bekerja sebagai

In the period of 2004-2005, she worked as Marketing

Marketing di Starbucks–Jakarta, Phelps Group, Santa

at Starbucks–Jakarta, Phelps Group, Santa Monica,

Monica, CA dan World Harvest, Arcadia, CA. Pada tahun

CA and World Harvest, Arcadia, CA. In the period of

2006-2007 bekerja di Merrill Lynch, Global Private Wealth

2006-2007, she worked at Merrill Lynch, Global Private

Management, Beverly Hills–Los Angeles. Pada tahun

Wealth Management, Beverly Hills–Los Angeles. In the

2007-2008 sebagai Business Analyst pada A.T. Kearney

period of 2007-2008 she worked as Business Analyst

Consultants, Jakarta dan sejak tahun 2008 sampai saat

at A.T. Kearney Consultants, Jakarta and since 2008

ini masih bekerja sebagai Business Development pada

until the present she works as Business Development

PT Plaza Indonesia Realty Tbk, Jakarta dan sebagai

at PT Plaza Indonesia Realty Tbk, Jakarta and as Chief

Chief Operation Officer pada PT Plaza Lifestyle Prima.

Operation Officer at PT Plaza Lifestyle Prima. She is also

Disamping itu menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris

Vice President Commissioner of PT Indonesian Paradise

PT Indonesian Paradise Property Tbk sejak tahun 2010

Property Tbk since 2010 until present.

sampai saat ini. Hubungan Afiliasi:

Affiliation Status:

Amelia Gozali merupakan pemegang saham dari PT

Amelia Gozali is the shareholder of PT Grahatama

Grahatama Kreasibaru yang merupakan pemegang

Kreasibaru, that is the controlling shareholder of the

saham pengendali Perseroan.

Company.

Karel Patipeilohy

Karel Patipeilohy

Komisaris

Commissioner

Pertama-kali diangkat menjabat sebagai Komisaris

Karel Patipeilohy was first appointed as the Company

Perseroan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan

Commissioner referring to the Deed No. 1 dated 1 June

Rapat Nomor: 1 tanggal 1 Juni 2005, dibuat dihadapan

2005, made before Robert Purba SH., who was at that

Robert Purba, SH., pada saat itu Notaris di Jakarta,

time the Notary in Jakarta, with the Acceptance of Data

dengan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data

Revision Reporting Letter, No. C-UM.02.01.7973, dated

No. C-UM.02.01.7973, tanggal 9 Juni 2005.

9 June 2005.

Lahir di Jakarta pada tanggal 19 Maret 1958. Dalam kurun

He was born in Jakarta on 19 March 1958. In the period

waktu tahun 1979–1998 bekerja sebagai Operation

of 1979-1998, he worked as Operation Manager at PT

Manager pada PT Schlumberger Geophisic Nusantara

Schlumberger Geophisic Nusantara and PT Ometraco

dan PT Ometraco Realty. Sejak tahun 1998 sampai

Realty. Since 1998 until now, he stil works as Director

sekarang masih menjabat sebagai Direktur PT Inti Insan

of PT Inti Insan Santosa and since 2000 until now he

Santosa dan sejak tahun 2000 sampai sekarang juga

also serves as Commissioner at start from 2000 at PT

masih menjabat sebagai Komisaris di PT Sinar Harapan

Sinar Harapan Persada. Within the period of 2001-

Persada. Pada kurun waktu 2001-2004 sebagai Presiden

2004, he was the the President Director of PT Marina

Direktur PT Marina City Development dan sejak tahun

City Development and since 2004 until now, he is the

2004 sampai sekarang menjabat sebagai Presiden

President Director of PT Senimba Bay Resort (c/o PT

Direktur PT Senimba Bay Resort (d/h PT Marina City

Marina City Development).

Development). Selama kurun waktu sejak tahun 2004 sampai saat ini

In the period of 2004 until now, he is the Commissioner

menjabat sebagai Komisaris PT Indonesian Paradise

of PT Indonesian Paradise Property Tbk, and also the

Property Tbk, dan juga duduk di jajaran Dewan Komisaris

member of Board of Commissioners at subsidiaries and

29

pada beberapa Anak Perusahaan dan Afiliasi Perseroan

affiliated companies, that is as the Commissioner of PT

yaitu sebagai Komisaris PT Grahatama Kreasibaru, Wakil

Grahatama Kreasibaru, Vice President Commissioner of

Komisaris Utama PT Cakra Guna Dharma Eka, Komisaris

PT Cakra Guna Dharma Eka, President Commissioner of

Utama PT Kega Property Utama, dan Komisaris PT Mega

PT Kega Property Utama, and Commissioner of PT Mega

Biru Selaras.

Biru Selaras.

Hubungan Afiliasi:

Affiliation Status:

Karel Patipeilohy juga merupakan Komisaris dari PT

Karel Patipeilohy is also the Commissioner of PT

Grahatama Kreasibaru yang merupakan pemegang

Grahatama Kreasibaru that is the controlling shareholder

saham pengendali Perseroan.

of the Company.

Matheus Rukmasaleh Arif

Matheus Rukmasaleh Arif

Komisaris Independen

Independent Commissioner

Pertama-kali diangkat menjabat sebagai Komisaris

Matheus Rukmasaleh Arif was first appointed as the

Independen Perseroan berdasarkan Akta Pernyataan

Independent Commissioner of the Company based on

keputusan Rapat No. 213, tanggal 21 Juni 2013, dibuat

the Deed No. 213 dated 21 June 2013, made before of

dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, SH., Msi., Notaris di

Dr. Irawan Soerodjo, SH, MSi, the Notary in Jakarta.

Jakarta.

30

Lahir di Jakarta pada tanggal 22 Januari 1954.

He was born in Jakarta on 22 January 1954. He obtained

Menyelesaikan Master of Art dari Western Australia

his Master of Art degree from Western Australia Institute

Institute of Technology

pada tahun 1980. Memiliki

of Technology in 1980. Amongst his work experience

pengalaman bekerja antara lain; dalam kurun waktu

includes: Director of PT Master Elcom Nusantara from

tahun 1982-1992 bekerja sebagai Direktur PT Master

1982 to 1992 and Director of PT Laras Inti Andhika from

Elcom Nusantara, dan selanjutnya pada tahun 1995-

1995 to 2005. Since 2006 up to present, he has been

2005 sebagai Direktur pada PT Laras Inti Andhika. Sejak

Commissioner of PT Bukit Baiduri Energi.

tahun 2006 sampai sekarang menjabat sebagai Komisaris PT Bukit Baiduri Energi. Hubungan Afiliasi:

Affiliation Status:

Matheus Rukmasaleh Arif tidak memiliki hubungan afiliasi

Matheus Rukmasaleh Arif is not affiliated with Board

dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris

of Director members, other members of Board of

lainnya maupun pemegang saham Perseroan.

Commissioners and Company shareholders.

Profil dan Riwayat Hidup Dewan Direksi Board of Directors’ Profile Agoes Soelistyo Santoso

Agoes Soelistyo Santoso

Presiden Direktur

President Director

Agoes Soelistyo Santoso selaku Presiden Direktur

Agoes Soelistyo Santoso as the President Director of

Perseroan

terlaksananya

the Company holds responsibility on the Company’s

operasional perusahaan yang mampu menciptakan

operations that are capable to generate optimizing

manfaat maksimal bagi seluruh pemangku kepentingan.

benefits for Stakeholders.

Pertama-kali

Presiden

He was first appointed to serve as President Director of

Direktur

bertanggung-jawab

diangkat

Perseroan

menjabat

berdasarkan

atas

sebagai

Pernyataan

the Company based on Deed No. 1 dated 1 June 2005,

Keputusan Rapat Nomor: 1, tanggal 1 Juni 2005, dibuat

Akta

made before Robert Purba SH., who was at that time the

dihadapan Robert Purba, SH., pada saat itu Notaris di

Notary in Jakarta, with the Acceptance of Data Revision

Jakarta, dengan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan

Reporting Letter, No. C-UM.02.01.7973, dated 9 June

Data No. C-UM.02.01.7973, tanggal 9 Juni 2005.

2005.

Lahir di Semarang tanggal 26 September 1961 dan

He was born in Semarang on 26 September 1961 and

menyelesaikan S1 Fakultas Ekonomi di Universitas

was honored Bachelor Degree in Economy from

Katolik Parahyangan pada tahun 1985. Dalam kurun

Parahyangan Catholic University in 1985. In the period of

waktu 1985–1992 bekerja sebagai Finance & Accounting

1985-1992 he worked as Finance & Accounting Manager

Manager di beberapa perusahaan yaitu PT Daya

in several companies such as PT Daya Knitto, Indomobil

Knitto, Indomobil Group, dan Sinar Mas Group. Tahun

Group, and Sinar Mas Group. In the period of 1992–

1992–1996 sebagai Direktur PT Budi Acid Jaya Tbk.,

1996 he worked as Director of PT Budi Acid Jaya Tbk.,

dan Presiden Direktur PT Ometraco Corporation Tbk

and in the period of 1996-2000 he was the President

pada tahun 1996-2000. Pada kurun waktu tahun 2000

Director of PT Ometraco Corporation Tbk. In the period

sampai sekarang menjabat sebagai Presiden Direktur

of 2000 until now he becomes the President Director

PT Indonesian Paradise Property Tbk, dan Direktur pada

of PT Indonesian Paradise Property Tbk and in several

beberapa Anak Perusahaan dan Afiliasi Perseroan antara

Subsidiaries and affiliated companies such as the Director

lain PT Indonesian Paradise Island, PT Java Paradise

of PT Indonesian Paradise Island, PT Java Paradise

31

Island, PT Eka Ilalang Suryadinamika dan Direktur Utama

Island, the Director of PT Eka Ilalang Suryadinamika and

PT Kega Property Utama.

President Director of PT Kega Property Utama.

Hubungan Afiliasi:

Affiliation Status:

Agoes Soelistyo Santoso tidak memiliki hubungan afiliasi

Agoes Soelistyo Santoso is not affiliated with other

dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris

members of Board of Directors and members of Board

lainnya maupun pemegang saham utama Perseroan.

of Commissioners as well as the Company major shareholders.

Edhie Bambang Siswoko

Edhie Bambang Siswoko

Direktur Independen

Independent Director

Edhie

Bambang

Siswoko

selaku

Direktur

Edhie Bambang Siswoko as the Company Independent

Independen Perseroan bertugas memastikan semua

Director works to assure all the operational policies of

kebijakan operasional Perusahaan diambil dengan

the Company are taken by considering the interest of all

mempertimbangkan kepentingan semua pemangku

stakeholders.

kepentingan. Pertama

kali

diangkat

menjabat

sebagai

Direktur

He was first appointed as the Company Independent

Independen Perseroan berdasarkan Akta Pernyataan

Director based on the Deed No.75 dated 25 May 2010,

Keputusan Rapat Nomor; 75, tanggal 25 Mei 2010, dibuat

made before Robert Purba SH., who was at that time the

dihadapan Robert Purba,SH., pada saat itu Notaris di

Notary in Jakarta, with the Acceptance of Data Revision

Jakarta, dengan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan

Reporting Letter No. AHU-AH.01.10-13275, dated 1 June

Data No. AHU-AH.01.10-13275, tanggal 1 Juni 2010.

2010.

Lahir di Madiun tanggal 28 Juli 1951 dan lulus dari

He was born in Madiun on 28 July 1951 and graduated

Fakultas Sosial dan Politik Universitas Gajah Mada,

from Faculty of Social and Political Sciences of Gajah

Yogyakarta pada tahun 1974. Pada tahun 1974-1982

Mada University in Yogyakarta in 1974. In the period of

bekerja sebagai Procurement

Assistant dan Project

1974-1982, he worked as Procurement Assistant and

Administration pada PT Djasa Ubersakti, Oil and Gas

Project Administration at PT Djasa Ubersakti, Oil and

Facilities Contractors; pada tahun 1982-1986 bekerja

Gas Facilities Contractors; in the period of 1982-1986,

sebagai Personnel and Administration Officer and

he worked as Personnel and Administration Officer and

Project Site PT Petroindo Gunapersada Engineering,

Project Site PT Petroindo Gunapersada Engineering, Oil

Oil and Gas Facilities Consultants, Jakarta. Dalam kurun

and Gas Facilities Consultants, Jakarta. In the period of

waktu tahun 1986-1995 sebagai Personnel & General

1986-1995, he worked as Personnel & General Affairs

Affairs Manager PT Circlekindonesia Waserba dan PT

Manager PT Circlekindonesia Waserba and PT Ometraco

Ometraco Realty; pada Tahun 1995-1998 bekerja pada

Realty; in the period of 1995-1998, he worked at PT

PT Ometraco Land,

dan

Ometraco Land as Building Manager, and in the period

pada tahun 1998-2003 sebagai Personnel and General

sebagai Building Manager,

of 1998-2003, he worked as Personnel and General

Affairs Manager PT Langgeng Ayomlestari. Sejak tahun

Affairs Manager of PT Langgeng Ayomlestari. Since 2010

2010 sampai dengan saat ini menjabat sebagai Direktur

until now, he is the Director of PT Indonesian Paradise

PT Indonesian Paradise Property Tbk.

Property Tbk.

Hubungan Afiliasi:

Affiliation Status:

Edhie Bambang Siswoko tidak memiliki hubungan afiliasi

Edhie Bambang Siswoko is not affiliated to the

dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris

members of Board of Directors and members of Board

lainnya maupun pemegang saham Perseroan.

of Commissioners as well as the shareholders of the Company.

32

Patrick Santosa Rendradjaja

Patrick Santosa Rendradjaja

Direktur

Director

Patrick

Santosa

Rendradjaja

selaku

Direktur

Patrick

Santosa

Rendradjaja

as

the

Director

of

Pengembangan Perseroan bertanggung-jawab atas

Development of the Company is responsible over the

pengembangan bisnis perusahaan.

development of the company business.

Pertama-kali

diangkat

menjabat

sebagai

Direktur

He was first appointed as the Company Director based

Perseroan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan

on the Deed No. 1, dated 1 June 2005, made before

Rapat Nomor : 1, tanggal 1 Juni 2005, dibuat dihadapan

Robert Purba SH., who was at that time the Notary in

Robert Purba, SH., pada saat itu Notaris di Jakarta,

Jakarta, with the Acceptance of Data Revision Reporting

dengan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data

Letter No. C-UM.02.01.7973, dated 9 June 2005.

No. C-UM.02.01.7973, tanggal 9 Juni 2005. Lahir

1959.

He was born in Banjarmasin on 9 January 1959. He

mendapatkan gelar Master of Science in Architecture di

di

Banjarmasin

tanggal

09

Januari

was honored Master of Science degree in Architecture

Delft Technical University–Netherland pada tahun 1986.

in Delft Technical University–Netherland in 1986. In

Dalam kurun waktu 1986-2000 bekerja sebagai Arsitek di

the period of 1986-2000, he worked as Architect at

Atelier 6 Group-Jakarta dan sebagai Project Coordinator

Atelier 6 Group in Jakarta and as Project Coordinator

di Lippo City Development-Jakarta, Ometraco Realty-

at Lippo City Development in Jakarta, Ometraco Realty

Jakarta, Bentala Sanggrahan Group-Jakarta. Dalam

in Jakarta and Bentala Sanggrahan Group in Jakarta.

33

kurun waktu tahun 1999 sampai sekarang menjabat

During the period of 1999 until present, he is the

sebagai Direktur PT Indonesian Paradise Property Tbk

Director of PT Indonesian Paradise Property Tbk. and

dan juga di beberapa Anak Perusahaan Perseroan yaitu

in several Subsidiary Companies such as the Director at

Direktur pada PT Indonesian Paradise Island dan Direktur

PT Indonesian Paradise Island and Director of PT Kega

PT Kega Property Utama.

Property Utama.

Hubungan Afiliasi:

Affiliation Status:

Patrick Santosa Rendradjaja tidak memiliki hubungan

Patrick Santosa Rendradjaja is not affiliated with

afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan

members of Board of Directors and members of Board

Komisaris lainnya maupun pemegang saham utama

of Commissioners as well as major shareholders of the

Perseroan.

Company.

Diana Solaiman

Diana Solaiman

Direktur

Director

Diana Solaiman selaku Direktur Keuangan Perseroan

Diana Solaiman as Director of Finance of the Company

bertanggung-jawab

is responsible for the financial management.

atas

pengelolaan

keuangan

perusahaan. Pertama-kali

Direktur

She was first appointed as the Company Director based

Perseroan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan

diangkat

menjabat

sebagai

on the Deed No. 1, dated 1 June 2005, made before

Rapat Nomor: 1, tanggal 1 Juni 2005, dibuat dihadapan

Robert Purba SH., who was at that time the Notary in

Robert Purba SH., pada saat itu Notaris di Jakarta,

Jakarta, with the Acceptance of Data Revision Reporting

dengan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data

Letter No. C-UM.02.01.7973, dated 9 June 2005.

No. C-UM.02.01.7973, tanggal 9 Juni 2005. Lahir di Jakarta tanggal 04 Oktober 1969. Memperoleh

She was born in Jakarta on 4 October 1969. She was

gelar Master in Business Administration di Philippine

honored Master of Business Administration degree at

Christian University, Manila pada tahun 1992.

Philippine Christian University, Manila in 1992.

Pada kurun waktu 1992–2001 sebagai Finance &

In the period of 1992-2001, she worked as Finance &

Accounting Manager di beberapa perusahaan seperti

Accounting Manager in several companies such as PT

PT Putera Ometraco Electric, PT Ometraco Corporation

Putera Ometraco Electric, PT Ometraco Corporation

Tbk. Dari tahun 2005 sampai sekarang menjabat

Tbk. Since 2005 until now she is the Director of PT.

sebagai Direktur PT Indonesian Paradise Property Tbk

Indonesian Paradise Property Tbk and Commisioner at

dan Komisaris pada PT Indonesian Paradise Island,

PT. Indonesian Paradise Island. Since 2006 to present,

sejak tahun 2006 sampai saat ini menjabat sebagai

she is also the Commissioner of PT. Grahatama Indah

Komisaris PT Grahatama Indah Lestari,serta sejak tahun

Lestari and since 2009 to present, she is the Director of

2009 sampai sekarang menjabat sebagai Direktur PT

PT Grahatama Kreasibaru.

Grahatama Kreasibaru. Hubungan Afiliasi:

Affiliation Status:

Diana Solaiman merupakan Direktur dari PT Grahatama

Diana Solaiman is the Director of PT Grahatama

Kreasibaru

Kreasibaru that is the controlling shareholder of the

yang

merupakan

pengendali Perseroan.

pemegang

saham

Company.

34

Sumber Daya Manusia Human Resources Perencanaan, penerimaan, penempatan dan pembinaan

The planning, recruitment, placement and development

sumber daya manusia menjadi suatu kegiatan yang

of human resources become continuous activities

berkesinambungan mengingat dinamika dari usaha.

considering the dynamics of the business.

Struktur karyawan Perseroan pada saat ini menurut

The structure of the Company employees at the present

jenjang manajemen dan tingkat pendidikan dapat

time according to the management rank and education

digambarkan dengan tabel sebagai berikut:

level can be described in the table as following:

8 Keterangan | Description

20

Jumlah | Number

S1 | Bachelor

20

D3 | Diploma 3

33

D2 | Diploma 2

10

D1 | Diploma 1

8

SLTA/sederajat Senior High School

13

10 Tabel Jumlah Karyawan Menurut Jenjang Manajemen: Table of Numbers of Employee based on the Management Rank:

TOTAL

84

Keterangan | Description

Jumlah | Number

Direksi | Directors

5

Manager

13

Staff

16

Pelaksana | Non Staff

50

TOTAL

Tabel Jumlah Karyawan Menurut Jenjang Pendidikan: Table of Numbers of Employee based on the Education Level:

33

50 13 16

84

13

5

Perseroan sangat menyadari bahwa kualitas sumber daya

The Company realized that the human resources

manusia memberikan sumbangan yang sangat besar

quality contributes substantially to the success of every

didalam tingkat keberhasilan dan kesuksesan setiap

business. Therefore, the Company constantly strive

usaha. Untuk itu Perseroan senantiasa berusaha untuk

to improve the investment in developing the potential

meningkatkan investasi dalam pengembangan potensi

of every individuals by using the concept of Human

setiap

Resources Management Based on Competence.

individual

karyawan

dengan

menggunakan

konsep Pengelolaan Sumber Daya Manusia Berdasarkan Kompetensi. Berbagai

program

pelatihan

dan

pengembangan

Various of training and the employees development have

karyawan yang telah dilaksanakan dengan mengikut-

been carried out by involving the employees in various

sertakan karyawan dalam berbagai kursus, pelatihan,

courses, trainings, workshops and seminars, amongs

workshop, dan seminar, antara lain:

them are:

Unit Usaha Bali:

Bali Business Unit:

• Teknik Pembersihan Saluran Air–Pembekalan teknik

• Technique to Clean the Waterworks–Training on

membersihkan saluran di wahana air agar tidak

techniques to clean the waterworks at the water

tersumbat, Januari 2013.

facilities to avoid plugging,January 2013.

35

• Suggestive Selling–Pembekalan karyawan untuk melakukan upselling dan memberikan saran kepada tamu tentang produk hotel, Januari 2013. pajak PPH 21, Januari 2013. Pelatihan memasak dan menyajikan makanan sesuai standar, Januari–Februari 2013.

employees

to

• Training on Income Tax article 21 (PPh 21)–to Tax article 21), January 2013. • New Food Standard & Presentation Training–Training of cooking methods and food serving according to

• Time Management Training–Meningkatkan kemam­ pu­an mengatur waktu lebih efektif, Februari 2013. • Safety Work–Panduan karyawan untuk mengutama­ kan keselamatan kerja, Februari & Juni 2013.

the standards, January–February 2013. • Time Management Training–Improving an effective time management method, , February 2013. • Safety Work–Employees guidelines to prioritize work

• Team Building for Leader–Meningkatkan kerja sama tim dan kepemimpinan, Februari 2013. Training–Pemahaman

for

comprehend how to calculate tax of PPh21 (Income

• New Food Standard & Presentation Training–

Hospitality

Selling–Training

conduct upselling and giving advices to guests on hotel products, January 2013.

• Pelatihan PPh 21–untuk memahami perhitungan

• Basic

• Suggestive

safety, February & June 2013. • Team Building for Leader–Improving coordination

tentang

service excellence, Maret 2013. • Pelatihan CPR–Meningkatkan pengetahuan tentang CPR dan cara melakukan pertolongan pertama, Maret 2013. • OSAC Training–Standarisasi Pengamanan APEC, Maret 2013. • Bea Cukai Meeting–Sosialisasi prihal minuman ber­ alkohol, Maret 2013. • Managerial Skill–Meningkatkan kemampuan dan performa Manager, Maret 2013.

within the teams and leadership, February 2013. • Basic

Hospitality

Training–Comprehension

on

service excellence, March 2013. • CPR Training–Improving knowledge on CPR and how to conduct first aid, March 2013. • OSAC Training–Standardization on APEC Security, March 2013. • Customs and Duty Meeting–Socializing alcohol beverages, , March 2013. • Managerial Skill–Improving the performance and knowledge of the Managers, March 2013.

• Fire Drill–Mengetahui pemakaian alat pemadam

• Fire Drill–Acknowledge the use of fire extinguisher

kebakaran dan penanggungan kebakaran dan cara

and fire handling equipments and methods to save,

penyelamatan diri, Maret – Oktober 2013.

March–October 2013.

• InHouse Training–Pembekalan untuk meningkatkan

• InHouse Training–Training to improve the compre­

pemahaman sistem yang digunakan masing-masing

hension of the systems used by each division, April

divisi, April 2013. • Woman Touch Program–Pengenalan SOP program HARRIS Women Touch, Mei 2013.

2013. • Woman Touch Program–Introducing SOP of the HARRIS Women Touch program, May 2013.

• Sunfish Training–Pelatihan HR System “Sunfish”

• Sunfish Training–Training of “Sunfish” HR System

untuk lebih memahami tentang Payrol, Attendance,

to comprehend more on Payroll, Attendance, and

dan employee information, Mei 2013.

employee information, May 2013.

• English Course–Pelatihan bahasa inggris untuk Rank & File staff, Mei 2013. • First Aid Training–Pelatihan pertolongan pertama untuk Emergency Response Team, Mei 2013. • Keys to Management–Pengembangan pengetahuan dan kemampuan untuk upselling, selling, dan cross selling. • Procurement Process–Pemahaman proses pembeli­ an di accounting, Juli 2013. • Presentation Skills & Public Speaking Training–Me­ ning­ katkan kemampuan memberikan presentasi produk serta kepuasan pengunjung, Juli 2013.

• English Course–English training for Rank & File staffs, May 2013. • First Aid Training–First aid training for Emergency Response Team, May 2013. • Keys to Management–Developing the knowledge and ability for upselling, selling and cross-selling. • Procurement Process–Comprehending the purcha­ sing process in accounting, July 2013. • Presentation Skills & Public Speaking Training– Improving the ability to give product presentation and increase customers’ satisfaction, July 2013. • BIMTEK

(Technical

Guidance)

of

Bali

Police–

36

• BIMTEK Polda Bali–Bimbingan teknis perihal verifikasi Security 2014, September 2013. • Competency Certification (Professional Administra­

Technical guidance on security verification in 2014, September 2013. • Competency Certification (Professional Administra­

tive & Secretary)–Uji Kompetensi profesionalisme

tive

administrasi dan kesekretariatan, November 2013.

administration

• InHouse Training–Meningkatkan kemampuan pen­ jual­an, leadership, dan manajemen seluruh karyawan, Januari – Desember 2013. • The Welcome–Pelatihan untuk memberikan layanan pengalaman check in yang mengesankan dengan sentuhan personal kepada tamu, Juli 2013. • SPG Training–Pelatihan mengenai program dan promo terbaru dari Starwood tentang Starwood Preferred Guest (SPG), Juli 2013. • Brand Service Culture Training–Pengenalan tentang

&

Secretary)–Test and

of

Competence

secretary

on

professionalism,

November 2013. • InHouse Training–Improving the ability of selling, leadership and management of all employees, January – December 2013. • The Welcome – Training to give an impressive check-in experience service with personal touch to guests, July 2013. • SPG Training–Training on newest program and promo from Starwood on Starwood Preferred Guest (SPG), July 2013.

brand program Sheraton, Juli 2013.

Starwood Branded Upselling Training

Starwood Career Training

HARRIS Energizer Training

Supervisor Skill Training

37

• Starwood

Branded

Upselling

Training–Pelatihan

mengenai upselling untuk meningkatkan penjualan kamar, Agustus 2013.

Sheraton Brand program, July 2013. • Starwood Branded Upselling Training–Training on

• Lean Operation Workshop–Seminar untuk mening­ kat­kan efisiensi dan efektifitas dalam melaksanakan pekerjaan, Oktober 2013.

upselling to increase the selling of rooms, August 2013. • Lean Operation Workshop–Seminar to improve

• Starwood Career–Program sertifikasi untuk Property Champion agar bisa menjalankan dan memastikan program Starwood Career berjalan sesuai dengan target.

efficiency and effectiveness in conducting works, October 2013. • Starwood Career–Certification program for Property Champion to be able to carry out and guarantee that

• Safety & Security Awareness–Meningkatkan pe­ nge­­ tahuan

karyawan

tentang

keamanan

dan

kewaspadaan di areal hotel, November 2013. • Service

• Brand Service Culture Training–Introduction on

Culture

Next

generation

Workshop–

Meningkatkan budaya belajar yang baru sesuai

Starwood Career program carried as targeted. • Safety & Security Awareness–Increase the awareness of employees on the security and the alertness in the hotel area, November 2013. • Service

Culture

Next

Generation

Workshop–

landasan pembelajaran yang berkesinambungan dan

Improving a new culture of learning based on a

perkembangan terkini, November 2013.

continuing learning process and recent progress,

• Talent Development Leader Certification–Program sertifikasi untuk Property Champion agar bisa

November 2013. • Talent

Development

Leader

Certification–

menjalankan dan memastikan program Starwood

Certification program for Property Champion to be

Career berjalan sesuai dengan target, Oktober 2013.

able to carry out and guarantee that Starwood Career program will carried as targeted, October 2013.

Brand Experience Training

Managerial Skill

38

Unit Usaha Jakarta:

Jakarta Business Unit:

• Training for Trainer–Pembekalan menjadi trainer,

• Training for Trainer–Training for Trainer, January & October 2013.

Januari & Oktober 2013. • Flower

Training–Penyesuaian

merangkai

bunga

sesuai standar HARRIS tahun 2013, Februari 2013. • Human Resources Workshop–Menyamakan visi dan

according to HARRIS standard in 2013, February 2013. • Human Resources Workshop–Coordinating vision

misi di Human Resources , Mei 2013. • Fire Evacuation Drill–Pembekalan keselamatan dan cara pemakaian Alat Pemadam Api Ringan, Juni 2013. • Presentation Skill Workshop–Pembekalan karyawan agar bisa memberikan presentasi yang efektif, Juni

and mission at Human Resources department, May 2013. • Fire Evacuation Drill–Training on safety and how to use light firefighters, June 2013. • Presentation Skill Workshop–Training on employees

2013. • HARRIS

• Flower Training–Adjustment to arrange flowers

Energizer

Training–Pelatihan

untuk

• HARRIS Energizer Training–Training on the service

pelayanan tamu rapat, Juli 2013. • Pelatihan Finon–Pelatihan tentang keuangan untuk karyawan non finance, Oktober & Desember 2013. • Selling Skill Training-Pembekalan karyawan tentang

for meeting guests, July 2013. • Finon Training-Training on finance for non-finance employees, October & December 2013. • Selling Skill Training–Employee training on a good

teknik penjualan yang baik, Oktober 2013. • Pelatihan PPh 21–untuk memahami pajak yang berkaitan dengan penghasilan karyawan, Oktober

selling technique, October 2013. • Training on Income Tax article 21 (PPh 21)–to comprehend the tax related to income of employees,

2013. • Certified Internal Quality Audit–Memahami peran dan tanggung jawab Quality Auditor serta kompetensinya,

October 2013. • Certified Internal Quality Audit–Comprehending the role and responsibility of Quality Auditor and his/her

November 2013. • Indonesian Financial Summit–Pembekalan Corp Finance Budgeting Assistant, November 2013.

to give an effective presentation, June 2013.

competence, November 2013. • Indonesian Financial Summit–Training on Corp Finance Budgeting Assistant, November 2013.

Selling Skill Training

39

Fire Evacuation Drill

Human Resources Workshop

Batam Business Unit:

Unit Usaha Batam: • Toubleshooting

keahlian

• Troubleshooting Elevator–Improving the skills to

Training–meningkatkan

• Hygine & Sanitation Training–Improving the hygene

Elevator–Meningkatkan

handle lift problems, January 2013.

menangani masalah lift, Januari 2013. • Hygine

&

pengetahuan

Sanitation tentang

kebersihan

dan

sanitasi,

Februari 2013. • Hotel Ethic Training–Membangun sikap positif para karyawan, Juni 2013. • HARRIS Energizer Training–Meningkatkan keahlian training, Juli 2013. • CCTV System Training–Pembekalan cara pemakaian sistem CCTV, Agustus 2013. • Casting Player Selecting Camps–Pembekalan HRD untuk meningkatkan kemampuan proses rekrutmen, September 2013. • Hotel Packages & Benefits–Meningkatkan product

and sanitation knowledge, February 2013. • Hotel Ethic Training–Building a positive attitude of the employees, June 2013. • HARRIS Energizer Training–Improving the training skills, July 2013. • CCTV System Training–Training on how to use CCTV system, August 2013. • Casting Player Selecting Camps–Training for the Human Resources Department to improve ability of recruitment process, September 2013. • Hotel Packages & Benefits–Improving the product knowledge of the employees, December 2013.

knowledge karyawan, Desember 2013.

Training–Casting Player Selecting Camps 1

Team Building Training for Supervisor 1

40

Unit Usaha Yogyakarta:

Yogyakarta Business Unit:

• Fire Brigade–Pembekalan keselamatan dan cara

• Fire Brigade–Training on safety and how to deal with

menghadapi api, Januari 2013. • Saving Energy–Mempelajari cara mengelola air untuk menghemat energi, Juli 2013 • English Course–Meningkatkan kemampuan ber­ bahasa Inggris, Mei – Agustus 2013. • Interface Training–Pembekalan pengetahuan me­ ngenai sistem internet, September 2013.

fire, January 2013. • Saving Energy–Learning how to manage water and save energy, July 2013 • English Course–Improving English skills, May– August 2013. • Interface Training–Training of knowledge on the internet system, September 2013.

Kesejahteraan karyawan juga menjadi perhatian utama

The employee welfare has also become the main

Perseroan antara lain dengan pemberian tunjangan/

attention of the Company by giving them allowances/

bantuan pengobatan, asuransi kesehatan, memfasilitasi

medical support, health insurance, sport facilities, food

kegiatan olah raga, bantuan makan dan transportasi,

and transportation allowances, including the employees

mengikut-sertakan karyawan dalam program Dana

in Pension Fund program and establishing the Savings

Pensiun dan juga

and Loan Cooperative.

pembentukan koperasi simpan-

pinjam.

English Course Training

Saving Energy Training

Fire Brigade Training

Fire Brigade Training

41

COMPANY SHAREHOLDERS

PEMEGANG SAHAM PERSEROAN Struktur permodalan dan susunan Pemegang Saham

The Structure of Capital and Shareholders based on

Perseroan

Saham

the Company Shareholders List per 31 December 2013

Perseroan per tanggal 31 Desember 2013 yang diperoleh

obtained from Stock Administratiive Bureau PT Adimitra

dari Biro Administrasi Efek PT Adimitra Transferindo

Transferindo are as follows:

berdasarkan

Daftar

Pemegang

adalah sebagai berikut :

Pemegang Saham Perseroan Company Shareholders

MODAL DASAR | AUTHORIZED CAPITAL

Jumlah Saham Share Amount

% Kepemilikan % Ownership

5.000.000.000

Dalam Rp (Nilai Nominal Rp 100/saham) In Rp (Nominal Value Rp 100/share) 500.000.000.000

MODAL DITEMPATKAN & DISETOR PENUH: ISSUED & PAID UP CAPITAL: Pemegang Saham Pengendali | Controlling Shareholders: PT.Grahatama Kreasibaru

946.675.350

37,58%

94.667.535.000

475.000.000

18,86%

47.500.000.000

18,82% 8,85%

47.400.000.000 22.300.000.000

1.000.000 10.000.000 5.000.000 3.750.000 380.378.250

0,04% 0,40% 0,20% 0,15% 15,10%

100.000.000 1.000.000.000 500.000.000 375.000.000 38.037.825.000

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: Amount of Issued and Paid Up Capital:

2.518.803.600

100%

251.880.360.000

Saham dalam Portepel Portfolio Shares

2.481.196.400

Pemegang Saham Publik | Public Shareholders : Coutts & Co Ltd Singapore S/A Penta Pacific Holdings Ltd. l Coutts & Co Ltd. Singapore l BSI Bank Limited l Pemegang Saham dibawah 5%: Shareholders below 5%: Direksi & Komisaris | Directors & Commissioner : l Karel Patipeilohy (Komisaris) | Commissioner l Agoes Soelistyo S. (Presiden Direktur) | President Director l Patrick Santosa Rendradjaja (Direktur) | Director l Diana Solaiman (Direktur) | Director l Lain-lain | Others (public) l

474.000.000 223.000.000



248.119.640.000

42

Pemegang Saham Utama dan Pemegang Saham

MAJOR SHAREHOLDERS AND CONTROLLING

Pengendali Perseroan:

SHAREHOLDERS OF THE COMPANY:

Pemegang Saham Utama sekaligus juga merupakan

Major Shareholder and Company Controlling Shareholder

Pemegang Saham Pengendali Perseroan adalah PT

is PT Grahatama Kreasibaru, as described below:

Grahatama Kreasibaru, yaitu sebagai berikut:

Amelia Gozali 99,35%

Yayasan Bunga Kasih 0,65%

PT Grahatama Kreasibaru 37,58%

PT Indonesian Paradise Property Tbk.

43

PENYERTAAN SAHAM PERSEROAN Company Investment Per 31 Desember 2013 | As of 31 December 2013

PT Indonesian Paradise Island 55% HARRIS Resort Kuta-Bali beachwalk Shopping Center Sheraton Bali Kuta Resort

27,50%

60%

51%

99,90%

PT Indonesian Paradise Property Tbk.

99,66%

PT Java Paradise Island HARRIS Hotel Tebet-Jakarta

PT Dinamika Putra Perkasa

PT Aneka Bina Laras HARRIS Suites fX SudirmanJakarta

PT Retzan Indonusa HARRIS Hotel Batam CenterBatam

51%

99,99%

61,98%

51%

70%

99,98%

55%

PT Padma Suasa

PT Cakra Guna Dharma Eka

PT Mega Biru Selaras Circus Waterpark-Bali

HARRIS Hotel Tuban-Bali 33,34%

PT Magna Terra Cikini Gold Center

PT Omega Propertindo Wisma Milenia-Jakarta

99,99%

PT Grahatama Indah Lestari

PT Eka Ilalang Suryadinamika

PT Langgeng Cipta Karya Puri Bunga Resort & Spa

PT Karsa Citra Unggul

PT Saranausaha Jaya

92,73%

99, 90%

99,90%

PT Kega Property Utama POP! Hotel SangajiYogyakarta

PT Segara Biru Kencana

PT Praba Kumala Sajati

46

1. PT Indonesian Paradise Island Alamat | Address:

HARRIS Resort Kuta Beach–Bali

HARRIS hotel Tebet - Jakarta

Jl. Pantai Kuta

Jl. Dr. Saharjo No. 191

Kuta, Bali 80361

Jakarta 12960

T (62-361) 753868

T (62-21) 8303355

F (62-361) 753875

F (62-21) 8295533 beachwalk Kuta–Bali Kantor Korespondensi

Sahid Kuta Lifestyle Resort

Correspondence Office:

Jl. Pantai Kuta,

Jl. Tebet Timur Raya 10 C

Kuta, Bali 80361

Jakarta 12820

T (62-361) 8464888

T (62-21) 8305633

F (62-361) 8465000

F (62-21) 8305634 Sheraton Bali Kuta Resort Sahid Kuta Lifestyle Resort Jl. Pantai Kuta, Kuta, Bali 80361 T (62-361) 8465555 F (62-361) 8465577

PT Indonesian Paradise Island (‘IPI’) didirikan pada tanggal

PT Indonesian Paradise Island (“IPI”) was established on

22 Januari 1985 pertama kali dengan nama PT Sahid Bali

22 January 1985 initially by the name of PT Sahid Bali

Seaside Cottage dan berusaha dibidang penyediaan

Seaside Cottage, operates in providing accommodation

akomodasi (hotel).

(hotel).

PT Indonesian Paradise Island (‘IPI’) merupakan pemilik

PT Indonesian Paradise Island (‘IPI’) is the owner of

hotel HARRIS Resort Kuta Beach–Bali yang berlokasi

HARRIS Resort hotel Kuta Beach–Bali located on Jalan

Jl. Pantai Kuta, tepat di jantung pantai Kuta, Bali yang

Pantai Kuta, right at the heart of Kuta beach, Bali, that has

sudah sangat terkenal di seluruh dunia, dengan total area

been known worldwide, with the total area of 52,462 m2.

tanah yang dimiliki seluruhnya seluas 52,462 m2. Hotel

The hotel has been starting to operate since June 2004

ini mulai beroperasi pada bulan Juni 2004 dan dikelola

and is managed by Tauzia Hotel Management.

oleh Tauzia Hotel Management. HARRIS Resort Kuta Beach–Bali memiliki 191 kamar dan

HARRIS Resort Kuta Beach–Bali has 191 rooms and brings

mengangkat slogan ‘Simple, Unique & Friendly’ dengan

up the slogan of ‘Simple, Unique, & Friendly’ describing

berbagai fasilitas yang sederhana namun unik serta

that the hotel is facilitated by simple but unique facilities

pelayanan yang ramah, cocok dijadikan pilihan untuk

with friendly service. This hotel also has meeting room

liburan keluarga. Hotel ini juga memiliki fasilitas ruang

facilities with the capacity of 200 people.

rapat dengan kapasitas 200 orang. Menjadi satu dengan HARRIS resort Kuta Beach–

Adjoining one with HARRIS Resort Kuta Beach–Bali on 7

Bali, pada tanggal 7 Desember 2012 telah diresmikan

December 2012, Shopping Center of ‘beachwalk Kuta–

pembukaan Shopping Center ‘beachwalk Kuta-Bali’

Bali’, consist of more than 200 superior retail units; and

yang terdiri lebih dari 200 superior retail units, dan hotel

a five-star hotel ‘Sheraton Bali Kuta Resort’ was officially

berbintang lima ‘Sheraton Bali Kuta Resort’. Sheraton

opened. The Sheraton Bali Kuta Resort has 203 rooms

Bali Kuta Resort memiliki 203 kamar dan dilengkapi

and facilitated with a five-star hotel standard facilities

dengan berbagai fasilitas standar hotel bintang lima,

with the view of Kuta beach, whose beauty has been

serta memiliki view pantai Kuta yang sudah terkenal

known worldwide.

keindahannya di seluruh dunia.

47

Saham Shares Pemegang Saham Shareholders

Saham Shares

Modal Dasar | Authorized Capital:

Nominal (Rp1.000/saham) Nominal value (Rp1,000/shares)

300.000.000

300.000.000.000

%

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: Issued and Paid Up Capital: • Perseroan | Company

134.566.667

134.566.667.000

55,00

• Vision Lead Finance Limited

55.050.000

55.050.000.000

22,50

• PT Bimantara Citra

36.700.000

36.700.000.000

15,00

• Dr.H.Sukamdani Sahid Gitosardjono

11.010.000

11.010.000.000

4,50

7.340.000

7.340.000.000

3,00

244.666.667

244.666.667.000

100,00

• Ny.H.Yuliah Sukamdani Jumlah Modal Ditempatkan & Disetor Penuh Amount of Issued and Paid Up Capital

2. Java Paradise Island Alamat | Address:

Kantor Korespondensi

HARRIS Hotel Tebet–Jakarta

HARRIS Hotel Tebet–Jakarta

Correspondence Office:

Jl. Dr. Saharjo No.191

Jl. Dr.Saharjo No.191

Jl. Tebet Timur Raya 10 C,

Jakarta 12960

Jakarta 12960

Jakarta 12820

T (62-21) 8303355

T (62-21) 8303355

T (62-21) 8305633

F (62-21) 8295533

F (62-21) 8295533

F (62-21) 8305634

PT Java Paradise Island berdiri pada tanggal 31 Juli 1995,

PT Java Paradise Island (“JPI”) was established on 31 July

pertama kali dengan nama PT Dharmagraha Nusantara,

1995, initially by the name of PT Dharmagraha Nusantara,

dan bergerak dibidang usaha penyediaan akomodasi

operates in providing accommodation (hotel).

(hotel). Pada tahun 2004 Perseroan berpatungan dengan Gobel

In 2004, the Company in joint venture with Gobel

Group dan Caraka Group melakukan penyertaan saham

Group and Caraka Group have invested shares in PT.

pada PT. Java Paradise Island (‘JPI’), membangun hotel

Java Paradise Island (‘JPI’), developing a four-star

berbintang empat diatas lahan seluas 5.580 m2 dengan

hotel on the 5,580 m2 land with the name of HARRIS

nama HARRIS Hotel Tebet-Jakarta yang berlokasi dekat

Hotel Tebet–Jakarta. The hotel is located on Jalan Dr.

dengan pusat bisnis, pertokoan dan perkantoran, yaitu

Saharjo No. 191, South Jakarta, nearby business centers,

di Jalan Dr. Saharjo No. 191, Jakarta Selatan. HARRIS

shopping centers, and offices. HARRIS Hotel Tebet–

hotel Tebet-Jakarta yang dikelola oleh Tauzia Hotel

Jakarta is managed by Tauzia Hotel Management, has

Management, mulai beroperasi pada bulan September

been starting its operations since September 2005 with

2005, memiliki berbagai fasilitas seperti: function hall,

various facilities including function hall, meeting room,

meeting room, business center, restaurant & bar, fitness

business center, restaurant & bar, fitness center & spa,

center & spa, dan lain-lain.

and others.

Presentase kepemilikan saham Perseroan pada JPI saat

Currently, the Company has 27.50% ownership on JPI

ini adalah sebesar 27,50%; dengan komposisi Pemegang

with the Structure of Capital is as follows:

Saham JPI selengkapnya adalah sebagai berikut:

48

Saham Shares Pemegang Saham Shareholders

Modal Dasar | Authorized Capital:

Nominal (Rp 1.000/saham) Nominal value (Rp 1,000/shares)

Saham Shares

%

100.000.000

100.000.000.000

• Perseroan | Company

17.325.000

17.325.000.000

27,50

• PT. Caraka Investama

31.500.000

31.500.000.000

50,00

• PT. Gobel Dharma Sarana Karya

14.175.000

14.175.000.000

22,50

63.000.000

63.000.000.000

100,00

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: Issued and Paid Up Capital:

Jumlah Modal Ditempatkan & Disetor Penuh Amount of Issued and Paid Up Capital

3. PT Dinamika Putra Perkasa Alamat | Address: Kantor Korespondensi Correspondence Office:

Jl. Tebet Timur Raya 10 C Jakarta 12820 T (62-21) 8305633 F (62-21) 8305634

PT Dinamika Putra Perkasa (“DPP”) didirikan tanggal 4

PT Dinamika Putra Perkasa (“DPP”) was established on 4

Januari 2006, dengan bidang usaha perdagangan umum.

January 2006 in the business of general trading. DPP is

DPP merupakan perusahaan investasi yang memiliki 1

an investment company having 1 (one) subsidiary, that is

(satu) entitas anak yaitu PT Magna Terra.

PT Magna Terra.

Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham

The Structure of Capital and Shareholders of DPP are as

DPP adalah:

follows:

Saham Shares Pemegang Saham Shareholders

Modal Dasar | Authorized Capital:

Saham Shares 10.000

Nominal (Rp1.000.000/saham) Nominal value (Rp1,000,000/shares)

%

10.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: Issued and Paid Up Capital: • Perseroan | Company

4.200

4.200.000.000

60,00

• PT Sejahtera Karya Bersama

2.800

2.800.000.000

40,00

7.000

7.000.000.000

100,00

Jumlah Modal Ditempatkan & Disetor Penuh Amount of Issued and Paid Up Capital

49

4. PT Magna Terra Entitas Anak PT Dinamika Putra Perkasa Subsidiary of PT Dinamika Putra Perkasa Alamat | Address:

Kantor Korespondensi

Wisma Aldiron, Lantai Dasar, Suite 038

Correspondence Office:

Jl. Gatot Subroto Kav. 72, Pancoran

Cikini Gold Center

Jakarta Selatan

Jl. Pegangsaan Timur, Menteng Jakarta Pusat T 62-21 31 90 9088 F 62-21 31 90 0505

PT Magna Terra (“MT”) didirikan tanggal 7 Juli 2006

PT Magna Terra (“MT”) was established on 7 July 2006 in

dengan

MT

the business of general trading. MT is the owner of Cikini

merupakan pemilik proyek peremajaan Pasar perhiasan

Gold market project on a 3,679 m2 land. The Rights to

Cikini dengan luas lahan 3.679 m2. Hak membangun

redevelop Cikini Gold Market was obtained in 2007.

bidang

usaha

perdagangan

umum.

dan memasarkan unit peremajaan Pasar Emas Cikini diperoleh pada tahun 2007. Proyek peremajaan pasar perhiasan yang diberi nama

The redevelopment project of gold market which later

‘Cikini Gold Center’ telah dimulai pada bulan Juni 2011

named as “Cikini Gold Market” was started on June 2011,

dan mulai beroperasi pada awal tahun 2013.

and has been starting the operations since early 2013.

Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham MT

The Structure of Capital and Shareholders of MT are as

adalah sebagai berikut:

follows:

Saham | Shares Pemegang Saham Shareholders

Modal Dasar | Authorized Capital:

Saham Shares

Nominal (Rp1.000/saham) Nominal value (Rp1,000/shares)

%

15.000.000

15.000.000.000

• PT Dinamika Putra Perkasa

3.999.930

3.999.930.000

51,00

• PT Arthandy Capitals

3.843.070

3.843.070.000

49,00

7.843.000

7.843.000.000

100,00

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: Issued and Paid Up Capital:

Jumlah Modal Ditempatkan & Disetor Penuh Amount of Issued and Paid Up Capital

5. PT Aneka Bina Laras Alamat | Address:

Kantor Korespondensi

PT Aneka Bina Laras

Correspondence Office:

Apartemen fX Residences, lantai 10,

Jl. Tebet Timur Raya 10 C

Jl. Jenderal Sudirman-Pintu I Senayan,

Jakarta 12820

Jakarta 10270

T (62-21) 8305633

T (62-21) 25554333

F (62-21) 8305634

F (62-21) 25554321

50

PT Aneka Bina Laras (ABL) didirikan tanggal 15 Februari

PT Aneka Bina Laras (ABL) was established on 15 February

2010, dengan bidang usaha pembangunan dan jasa

2010, operates in construction and related services. ABL

terkait. ABL memiliki HARRIS Suites fX Sudirman–Jakarta

owns HARRIS Suites fX Sudirman–Jakarta that has been

yang telah beroperasi sejak bulan April 2011 dan berlokasi

starting to operate since April 2011 and located integrating

menyatu dengan f’X Lifestyle X’nter & Residences–Jalan

with f’X Lifestyle X’nter & Residences–Jenderal Sudirman

Jenderal Sudirman, Jakarta. Pada awal mulai beroperasi

Street, Jakarta. At the beginning of its operation, HARRIS

HARRIS suites fX Sudirman-Jakarta memiiliki 88 unit

Suites fX Sudirman–Jakarta has 88 units of condotel.

condotel, namun melihat tingkat hunian (occupancy

However, considering the high occupancy rate, in

rate) yang tinggi, pada bulan Desember 2011 telah selesai

December 2011, 20 units of condotel were added. In

dilakukan penambahan sejumlah 20 unit condotel. Pada

October 2012, the development of another 39 units of

bulan Oktober 2012 renovasi penambahan kembali

condotel was finished which makes, the total condotels

sejumlah 39 unit condotel telah selesai pula dilaksanakan,

of HARRIS Suites fX Sudirman–Jakarta are 147 rooms.

sehingga total condotel yang dimiliki HARRIS Suites fX

ABL has 1 (one) subsidiary, that is PT Padma Suasa.

Sudirman-Jakarta seluruhnya menjadi 147 kamar. ABL memiliki 1 (satu) entitas anak yaitu PT Padma Suasa. Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham

The Structure of Capital and Shareholders of ABL are as

ABL adalah sebagai berikut:

follows:

Saham | Shares Pemegang Saham Shareholders

Modal Dasar | Authorized Capital:

Saham Shares

Nominal (Rp500/saham) Nominal value (Rp500/shares)

%

120.000.000

60.000.000.000

• Perseroan | Company

41.626.200

20.813.100.000

51,00

• PT Plaza Nusantara Realti

39.993.800

19.996.900.000

49,00

81.620.000

40.810.000.000

100,00

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: Issued and Paid Up Capital:

Jumlah Modal Ditempatkan & Disetor Penuh Amount of Issued and Paid Up Capital

6. PT Padma Suasa Alamat | Address:

HARRIS Suites fX Sudirman–Jakarta

Apartemen fX Residences, lantai 10,

Jl. Jenderal Sudirman–Pintu I Senayan,

Jl. Jenderal Sudirman–Pintu I Senayan,

Jakarta 10270

Jakarta 10270

T (62-21) 25554333

T (62-21) 25554333

F (62-21) 25554321

F (62-21) 25554321 PT Padma Suasa (‘PS’) didirikan pada tanggal 12 Agustus

PT Padma Suasa (‘PS’) was established on 12 August

2010 dengan bidang usaha penyediaan akomodasi

2010, operates in providing accommodation (hotel). PS

(hotel). PS merupakan pengelola HARRIS suites fX

is the operator of HARRIS Suites fX Sudirman-Jakarta

Sudirman–Jakarta yang telah beroperasi sejak bulan

that has been starting the operations since April 2011

April 2011 dan berlokasi menyatu dengan f’X Lifestyle

and is located integrating with f’X Lifestyle X’nter &

X’nter & Residences–Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta.

Residences–Jenderal Sudirman Street, Jakarta.

51

Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham PS

The Structure of Capital and Shareholders of PS are as

adalah sebagai berikut:

follows: Saham | Shares

Pemegang Saham Shareholders

Modal Dasar | Authorized Capital:

Nominal (Rp1.000/saham) Nominal value (Rp1,000/shares)

Saham Shares

%

400.000

400.000.000

99.990

99.990.000

99,99

10

10.000

0,01

100.000

100.000.000

100,00

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: Issued and Paid Up Capital: • PT Aneka Bina Laras • PT Grahatama Kreasibaru Jumlah Modal Ditempatkan & Disetor Penuh Amount of Issued and Paid Up Capital

7. Retzan Indonusa Alamat | Address:

HARRIS Hotel Batam Center-Batam

Jl. Jendral Sudirman,

Jl. Jendral Sudirman,

Batam Center,

Batam Center,

Batam 29641

Batam 29641

T (62-778) 7498991

T (62-778) 7498888

F (62-778) 7498890

F (62-778) 7499999

PT Retzan Indonusa (“RI”) didirikan pada tanggal 18 Juli

PT Retzan Indonusa (“RI”) was established on 18 July

1988 dengan bidang usaha perhotelan dan resor berikut

1988, in the sector of hotel and resort with its facilities.

dengan segala sarana dan prasarananya. RI memiliki

RI owns 9,221 m2 land in Batam Center, Batam, where

lahan seluas 9.221 m2 di Batam Center, Batam, dimana

HARRIS Hotel Batam Center–Batam is located. This

diatas lahan tersebut telah berdiri HARRIS Hotel Batam

hotel consists of 171 rooms with a four-star hotel

Center-Batam yang terdiri atas 171 kamar dengan

standard facilities and has been starting to operate since

sejumlah fasilitas hotel berbintang empat, serta telah

November 2011.

mulai beroperasi sejak bulan November 2011. Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham RI

The Structure of Capital and Shareholders of RI are as

adalah sebagai berikut:

follows:

Saham | Shares Pemegang Saham Shareholders

Modal Dasar | Authorized Capital:

Nominal (Rp1.000.000/saham) Nominal value (Rp1,000,000/shares)

Saham Shares

%

40.000

40.000.000.000

29.970

29.970.000.000

99,90

30

30.000.000

0,10

30.000

30.000.000.000

100,00

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: Issued and Paid Up Capital: • Perseroan | Company • PT Grahatama Kreasibaru Jumlah Modal Ditempatkan & Disetor Penuh Amount of Issued and Paid Up Capital

52

8. PT Mega Biru Selaras Alamat | Address:

Circus Waterpark-Bali

Kantor Korespondensi

Jl. Kediri, Kuta

Correspondence Office:

Bali 80361

Jl. Tebet Timur Raya 10 C

T (62-361) 764003

Jakarta 12820

F (62-361) 764103

T (62-21) 8305633 F (62-21) 8305634

PT Mega Biru Selaras (“MBS”) didirikan tanggal 20 Maret

PT Mega Biru Selaras (“MBS”) was established in 20

1996 dengan bidang usaha wisata tirta. MBS menguasai

March 1996 in the business of water recreation. MBS

lahan seluas 19.940 m2 di Kediri, Kuta, Bali, dimana di

owns 19,940 m2 land in Kediri, Tuban, Bali, where ‘Circus

atas lahan tersebut MBS memiliki sarana rekreasi ‘Circus

Waterpark-Bali’ is located and has been starting the

Waterpark-Bali’ yang telah mulai beroperasi pada bulan

operations since July 2011.

Juli 2011. MBS memiliki 2 (dua) entitas anak yaitu PT Cakra Guna

MBS has 2 (two) subsidiaries, that are PT Cakra Guna

Dharma Eka dan PT Grahatama Indah Lestari.

Dharma Eka and PT Grahatama Indah Lestari.

Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham

The Structure of Capital and Shareholders of MBS are as

MBS adalah sebagai berikut:

follows: Saham | Shares

Pemegang Saham Shareholders

Modal Dasar | Authorized Capital:

Nominal (Rp1.000.000/saham) Nominal value (Rp1,000,000/shares)

Saham Shares

%

60.000

60.000.000.000

39.865

39.865.000.000

99,66

135

135.000.000

0,34

40.000

40.000.000.000

100,00

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: Issued and Paid Up Capital: • Perseroan | Company • Yayasan Bunga Kasih Jumlah Modal Ditempatkan & Disetor Penuh Amount of Issued and Paid Up Capital

53

9. PT Cakra Guna Dharma Eka Entitas Anak PT Mega Biru Selaras Subsidiary of PT Mega Biru Selaras Alamat | Address: Kantor Korespondensi | Correspondence Office: Jl. Tebet Timur Raya 10 C, Jakarta 12820 T (62-21) 8305633 F (62-21) 8305634 PT Cakra Guna Dharma Eka (“CGDE”) didirikan tanggal

PT Cakra Guna Dharma Eka (“CGDE”) was established

27 Nopember 1997, dengan bidang usaha pembangunan.

on 27 November 1997, construction service. Until 2012,

CGDE sampai tahun 2012 memiliki lahan (landbank)

CGDE has 200 hectare landbank, located in Waleo

seluas 200 Ha, berlokasi di Desa Waleo, Kecamatan

Village, Kauditan Kema Subdistrict, Minahasa Regency,

Kauditan Kema, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.

North Sulawesi. On the location, CGDE plans to build a

Atas lahan ini, CGDE berencana untuk membangun

mixed use resort.

suatu kawasan resor terpadu. Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham

The Structure of Capital and Shareholders of CGDE are

CGDE adalah:

as follows:

Saham | Shares Pemegang Saham Shareholders

Modal Dasar | Authorized Capital:

Saham Shares

Nominal (Rp1.000.000/saham) Nominal value (Rp1,000,000/shares)

25.000

25.000.000.000

9.277

9.277.000.000

%

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: Issued and Paid Up Capital: • PT Mega Biru Selaras • I Gusti Ngurah Oka Suryawan • Jemmy Asiku Jumlah Modal Ditempatkan & Disetor Penuh Amount of Issued and Paid Up Capital

10. PT Grahatama Indah Lestari Entitas Anak PT Mega Biru Selaras Subsidiary of PT Mega Biru Selaras Alamat | Address: Kantor Korespondensi | Correspondence Office: Jl. Tebet Timur Raya 10 C Jakarta 12820 T (62-21) 8305633 F (62-21) 8305634

61,98

100

100.000.000

0,67

5.591

5.591.000.000

37,35

14.968

14.968.000.000

100,00

54

PT Grahatama Indah Lestari (“GIL”) pada awalnya didirikan

PT Grahatama Indah Lestari (“GIL”) was established on

dengan nama PT Ometraco Hotel Jakarta pada tanggal

28 June 1995 initially by the name of PT Ometraco

28 Juni 1995 dengan bidang usaha pembangunan dan

Hotel Jakarta, operates in construction service and real

real estate. GIL sampai tahun 2013 menguasai lahan

estate. Until 2013, GIL owns a 49.76 hectare landbank

seluas 49,76 Ha berlokasi di Jl. Pura Puncak Alit, Dusun

located on Jalan Pura Puncak Alit, Dusun Pausan, Desa

Pausan, Desa Buah Kaja, Kecamatan Payangan, Bali. Atas

Buah Kaja, Payangan, Bali. GIL plans to build a mixed use

lahan ini GIL merencanakan untuk membangun suatu

resort.

kawasan resort terpadu. Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham GIL

The Structure of Capital and Shareholders of GIL are as

adalah sebagai berikut:

follows:

Saham | Shares Pemegang Saham Shareholders

Nominal (Rp1.000/saham) Nominal value (Rp1,000/shares)

Saham Shares

Modal Dasar | Authorized Capital:

%

40.000.000

40.000.000.000

• PT Mega Biru Selaras

9.999.899

9.999.899.000

99,999

• Yayasan Bunga Kasih

101

101.000

0,001

10.000.000

10.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: Issued and Paid Up Capital:

Jumlah Modal Ditempatkan & Disetor Penuh Amount of Issued and Paid Up Capital

100,000

11. PT Omega Propertindo Alamat | Address: Wisma Millenia Lantai 3, Jl. MT Haryono Kav. 16, Tebet, Jakarta Selatan T (62-21) 8310352 F (62-21) 8310330 PT Omega Propertindo (“OP”) didirikan pada awalnya

PT Omega Propertindo (“OP”) was established on 10

dengan nama PT. Mapalus Bestari tanggal 10 Maret

March 1989, initially by the name of PT Mapalus Bestari,

1989, bergerak di bidang usaha perdagangan umum,

operates in general trading, construction, service, and

pembangunan, jasa, dan lain-lain. OP merupakan pemilik

others. OP is the owner and operator of Wisma Millenia

dan pengelola dari Wisma Millenia yang berlokasi di Jalan

that is located on Jalan MT Haryono Kavling 16, South

MT Haryono Kavling 16, Jakarta Selatan. Wisma Millenia

Jakarta. Wisma Millenia was built on a 3,700 m2 land.

dibangun diatas lahan seluas 3.700 m , merupakan

It is a 10-storeys office building that has been starting

gedung perkantoran 10 lantai yang dibangun dan

the operations since 1993. Several major tenants of

beroperasi sejak tahun 1993. Beberapa penyewa utama

Wisma Millenia are BCA, Japfa Comfeed Group and SMS

dari Wisma Millenia adalah BCA, Japfa Comfeed Group,

Finance.

2

dan SMS Finance. Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham OP

The Structure of Capital and Shareholders of OP are as

adalah sebagai berikut:

follows:

55

Saham | Shares Pemegang Saham Shareholders

Modal Dasar | Authorized Capital:

Saham Shares

Nominal (Rp1.000.000/saham) Nominal value (Rp1,000,000/shares)

%

125.000

125.000.000.000

• Perseroan | Company

16.668

16.668.000.000

33,336

• PT Intijaya Kreasipersada

16.666

16.666.000.000

33,332

• PT Millenia Prosperindo Optima

16.666

16.666.000.000

33,332

50.000

50.000.000.000

100,000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: Issued and Paid Up Capital:

Jumlah Modal Ditempatkan & Disetor Penuh Amount of Issued and Paid Up Capital

12. PT Eka Ilalang Suryadinamika Alamat | Address: Kantor Korespondensi | Correspondence Office: Jl. Tebet Timur Raya 10 C Jakarta 12820 T (62-21) 8305633 F (62-21) 8305634

PT Eka Ilalang Suryadinamika (“EIS”) didirikan tanggal

PT Eka Ilalang Suryadinamika (“EIS”) was established

27 Oktober 1995, dengan bidang usaha perhotelan.

on 27 October 1995, in the business of hotel. EIS has a

EIS memiliki lahan seluas 18.668 m2 di Sentul, Bogor,

18,668 m2 landbank in Sentul, Bogor, West Java. On the

Jawa Barat. Atas lahan ini EIS merencanakan untuk

location, EIS plans to build five-star hotel and apartment

membangun hotel berbintang dan apartemen yang saat

and currently is in the planning and permit acquisition

ini sedang dalam tahap perencanaan dan pengurusan

stage.

perizinan. Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham EIS

The Structure of Capital and Shareholders of EIS are as

adalah sebagai berikut:

follows:

Saham | Shares Pemegang Saham Shareholders

Modal Dasar | Authorized Capital:

Saham Shares

Nominal (Rp1.000.000/saham) Nominal value (Rp1,000,000/shares)

%

25.000

25.000.000.000

• Perseroan | Company

5.100

5.100.000.000

51,00

• PT Dinamika Langgeng Pratama

4.900

4.900.000.000

49,00

10.000

10.000.000.000

100,00

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: Issued and Paid Up Capital:

Jumlah Modal Ditempatkan & Disetor Penuh Amount of Issued and Paid Up Capital

56

13. PT Langgeng Cipta Karya Alamat | Address:

Puri Bunga Resort & Spa Ubud-Bali

Kantor Korespondensi

Kedewatan,

Correspondence Office:

Ubud 80571,

HARRIS resort Kuta Beach - Bali

Bali

Jl. Pantai Kuta, Kuta, Bali 80361

T (62-361) 753867

T (62-361) 753867

F (62-361) 753866

F (62-361) 753866

PT Langgeng Cipta Karya (“LCK”) didirikan tanggal 4 Juli

PT Langgeng Cipta Karya (“LCK”) was established on 4

2006 dengan bidang usaha perdagangan umum. LCK

July 2006, operates in general trading. LCK is the owner

merupakan pemilik Puri Bunga Resort & Spa berlokasi

of Puri Bunga Resort & Spa, located in Kedewatan, Ubud,

di Kedewatan, Ubud, Bali. Hotel dengan 10 kamar yang

Bali. Hotel with 10 rooms is built on a 8,970 m2 land as a

dibangun di atas lahan seluas 8.970 m2, merupakan

Resort and Spa with the natural concept, has view of rice

Resort dan Spa dengan konsep alam, dimana hotel

fields and Ayung River, which is famous for rafting.

dibangun dengan pemandangan areal persawahan dan Sungai Ayung yang terkenal untuk arung jeram. Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham

The Structure of Capital and Shareholders of LCK are as

LCK adalah sebagai berikut:

follows:

Saham | Shares Pemegang Saham Shareholders

Saham Shares

Modal Dasar | Authorized Capital:

Nominal (Rp1.000/saham) Nominal value (Rp1,000/shares)

%

40.000.000

40.000.000.000

• Perseroan | Company

7.000.000

7.000.000.000

70,00

• I Gusti Ngurah Oka Suryawan

3.000.000

3.000.000.000

30,00

10.000.000

10.000.000.000

100,00

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: Issued and Paid Up Capital:

Jumlah Modal Ditempatkan & Disetor Penuh Amount of Issued and Paid Up Capital

14. PT Karsa Citra Unggul Alamat | Address: Kantor Korespondensi | Correspondence Office: Jl. Tebet Timur Raya 10 C Jakarta 12820 T (62-21) 8305633 F (62-21) 8305634 PT Karsa Citra Unggul (“KCU”) didirikan

tanggal 14

PT Karsa Citra Unggul (“KCU”) was established on 14

Februari 2007, dengan bidang usaha penyediaan

February 2007, operates in providing accommodation

akomodasi (hotel). KCU merupakan pemilik lahan seluas

(hotel). KCU owns a 2,144 m2 land that is located on Jalan

57

2.144 m2 yang berlokasi di Jl. Boulevard, Manado,

Boulevard, Manado, North Sulawesi. On this location,

Sulawesi Utara. Atas lahan ini KCU berencana untuk

KCU plans to build a hotel in this land.

membangun hotel berbintang. KCU memiliki 3 (tiga) Entitas Anak yaitu PT Kega Property

KCU has three Subsidiaries, that are PT Kega Property

Utama, PT Segara Biru Kencana dan PT Praba Kumala

Utama, PT Segara Biru Kencana and PT Praba Kumala

Sajati.

Sajati.

Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham

The Structure of Capital and Shareholders of KCU are as

KCU adalah sebagai berikut:

follows:

Saham | Shares Pemegang Saham Shareholders

Modal Dasar | Authorized Capital:

Saham Shares

Nominal (Rp1.000/saham) Nominal value (Rp1,000/shares)

%

112.000.000

112.000.000.000

• Perseroan | Company

27.995.000

27.995.000.000

99,98

• Yayasan Bunga Kasih

5.000

5.000.000

0,02

28.000.000

28.000.000.000

100,00

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: Issued and Paid Up Capital:

Jumlah Modal Ditempatkan & Disetor Penuh Amount of Issued and Paid Up Capital

15. PT Kega Property Utama Entitas Anak PT Citra Karsa Unggul Subsidiary of PT Karsa Citra Unggul Alamat | Address: Jl. Danau Toba Blok F III No. 5

POP! Hotel Sangaji–Yogyakarta

Kelurahan Bendungan Hilir

Jl. AM. Sangaji Kav 16-18, Jetis

Kecamatan Tanah Abang

Yogyakarta 55000

Jakarta Pusat 10210

F (62-274) 4469399

T (62-361) 753867

T (62-274) 4469398

F (62-361) 753866 PT Kega Property Utama (“KPU”) didirikan 01 Juli 2008

PT Kega Property Utama (“KPU”) was established on

dengan bidang usaha saat ini penyediaan akomodasi

1 July 2008, operates in providing accommodation

(hotel). KPU memiliki Perjanjian Kerjasama dengan Induk

(hotel). KPU has an Agreement with Parent Cooperative

Koperasi TNI Angkatan Udara (INKOPAU-PUKADARA)

of Indonesian Air Force (INKOPAU-PUKADARA) to make

untuk pemanfaatan tanah TNI AU eks Mess Jetis seluas

use 3.094 m2 land located on Jalan AM Sangaji No. 10

3.094 m yang terletak di Jalan AM Sangaji Nomor

Yogyakarta, owned by the Air Force that was formerly

10 Yogyakarta, untuk dibangun POP! Hotel Sangaji–

used as Jetis Dormitory to be developed POP! Hotel

Yogyakarta, yang telah diresmikan pembukaannya pada

Sangaji-Yogyakarta, that was officially opened on 1 July

tanggal 1 Juli 2012.

2012.

2

58

POP! Hotel Sangaji–Yogyakarta merupakan hotel bintang

POP! Hotel Sangaji-Yogyakarta is a two-star hotel has

dua yang memiliki 151 kamar dengan konsep minimalis

151 rooms with minimalist concept and is managed by

dan dikelola oleh Tauzia Hotel Management. Hotel ini

Tauzia Hotel Management. The hotel is located in the

berlokasi di pusat kota Yogyakarta, hanya 5 menit dari

center of Yogyakarta, five minute from Malioboro street.

Malioboro, yaitu tepatnya di Jalan A.M. Sangaji Kav.16-

The hotel is precisely located on A.M. Sangaji Street

18, Jetis Yogyakarta.

Kav.16-18, Jetis Yogyakarta.

Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham

The Structure of Capital and Shareholders of KPU are as

KPU adalah sebagai berikut:

follows:

59

Saham | Shares Pemegang Saham Shareholders

Modal Dasar | Authorized Capital:

Saham Shares

Nominal (Rp1.000/saham) Nominal value (Rp1,000/shares)

%

22.000.000

22.000.000.000

10.200.000

10.200.000.000

92,73

• Seno Hadi Utomo

50.000

50.000.000

0,45

• Harry Rahayu Gamdani

50.000

50.000.000

0,45

• PT Kega Purna Bakti

450.000

450.000.000

4,10

• Wida Nurwati

250.000

250.000.000

2,27

11.000.000

11.000.000.000

100,00

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: Issued and Paid Up Capital: • PT Karsa Citra Unggul

Jumlah Modal Ditempatkan & Disetor Penuh Amount of Issued and Paid Up Capital

16. PT Segara Biru Kencana Entitas Anak PT Citra Karsa Unggul Subsidiary of PT Karsa Citra Unggul Alamat | Address: Kantor Korespondensi | Correspondence Office: Jl. Tebet Timur Raya 10 C Jakarta 12820 T (62-21) 8305633 F (62-21) 8305634

PT Segara Biru Kencana (“SBK”) didirikan pada tanggal

PT Segara Biru Kencana (“SBK”) was established on 18

18 Oktober 2010, dengan bidang usaha saat ini adalah

October 2010, operates in providing accommodation

penyediaan akomodasi (hotel). SBK merencanakan

(hotel). SBK plans to build a hotel in Sanur–Bali.

untuk membangun sebuah hotel di Sanur–Bali. Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham

The Structure of Capital and Shareholders of SBK are as

SBK adalah sebagai berikut:

follows:

Saham | Shares Pemegang Saham Shareholders

Modal Dasar | Authorized Capital:

Saham Shares

Nominal (Rp1.000/saham) Nominal value (Rp1,000/shares)

%

400.000

400.000.000

99.900

99.900.000

99,90

100

100.000

0,10

100.000

100.000.000

100,00

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: Issued and Paid Up Capital: • PT Karsa Citra Unggul • PT Grahatama Kreasibaru Jumlah Modal Ditempatkan & Disetor Penuh Amount of Issued and Paid Up Capital

60

17. PT Praba Kumala Sajati Entitas Anak PT Citra Karsa Unggul Subsidiary of PT Karsa Citra Unggul Alamat | Address: Kantor Korespondensi | Correspondence Office: Jl. Tebet Timur Raya 10 C, Jakarta 12820 T (62-21) 8305633 F (62-21) 8305634 PT Praba Kumala Sajati (“PKS”) didirikan pada tanggal

PT Praba Kumala Sajati (“PKS”) was established on 28

28 Februari 2012, dengan

bidang usaha saat ini

February 2012 operates in general trading. PKS will

adalah perdagangan umum. PKS akan melaksanakan

develop Park Mall Waterpark–Bali, in the same area

pembangunan Park Mall Waterpark–Bali, bersebelahan

where Circus Waterpark-Bali is located on Jalan Kediri,

dengan sarana rekreasi

Circus Waterpark–Bali, yang

Tuban, Bali. The land where the mall will be built is owned

berlokasi di Jalan Kediri, Tuban, Bali. Lahan dimana mall

by PT Mega Biru Selaras, that is also the subsidiary of the

tersebut akan dibangun, dikuasai oleh PT Mega Biru

Company with 99,66% ownership. The development

Selaras, yang juga merupakan entitas anak Perseroan

of Park Mall Waterpark-Bali will be started on the 2nd

dengan kepemilikan sebesar 99,66%. Pembangunan

quarter of 2014, and is expected to finish on the 2nd

Park Mall Waterpark-Bali akan segera dimulai pada

quarter of 2015.

kwartal kedua tahun 2014 dan direncanakan selesai pada kwartal kedua tahun 2015. Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham

The Structure of Capital and Shareholders of PKS are as

PKS adalah sebagai berikut:

follows:

61

Saham | Shares Pemegang Saham Shareholders

Modal Dasar | Authorized Capital:

Nominal (Rp100.000/saham) Nominal value (Rp100,000/shares)

Saham Shares

%

20.000

2.000.000.000

4.995

499.500.000

99,90

5

500.000

0,10

5.000

500.000.000

100,00

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: Issued and Paid Up Capital: • PT Karsa Citra Unggul • Yuliana Galuh Niken PS Jumlah Modal Ditempatkan & Disetor Penuh Amount of Issued and Paid Up Capital

18. PT Saranausaha Jaya Alamat | Address: Kantor Korespondensi Correspondence Office:

Jl. Tebet Timur Raya 10 C Jakarta 12820 T (62-21) 8305633 F (62-21) 8305634

PT Saranausaha Jaya (“SJ”) didirikan tanggal 13 Agustus

PT Saranausaha Jaya (“SJ”) was established on 13 August

1992 dengan bidang usaha perdagangan umum. SJ

1992 operates in general trading. SJ is planned to

direncanakan akan menangani peremajaan pasar obat

manage the redevelopment of medicine and bird market

dan burung Pramuka Jakarta, yang saat ini sedang dalam

in Pramuka Jakarta, that is now in the stage of planning

tahap perencanaan dan pengurusan perizinan.

and permit acquisition.

Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham SJ

The Structure of Capital and Shareholders of SJ are as

adalah sebagai berikut:

follows:

Saham | Shares Pemegang Saham Shareholders

Modal Dasar | Authorized Capital:

Saham Shares

Nominal (Rp1.000/saham) Nominal value (Rp1,000/shares)

%

20.000.000

20.000.000.000

• Perseroan | Company

8.250.000

8.250.000.000

55,00

• PT Sejahtera Karya Bersama

6.750.000

6.750.000.000

45,00

15.000.000

15.000.000.000

100,00

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: Issued and Paid Up Capital:

Jumlah Modal Ditempatkan & Disetor Penuh Amount of Issued and Paid Up Capital

62

Kronologi Pencatatan Dan Perubahan Jumlah Saham Chronology Of Share Listing And Conversion Of Number Of Shares Kronologis pencatatan dan perubahan jumlah saham

Chronology of listing and conversion of number of share

sejak awal pencatatan sampai akhir tahun buku per 31

since beginning of the listing until 31 December 2013 is

Desember 2013 adalah sebagai berikut:

as follows:

Pada tanggal 1 Desember 2004 Perseroan pertama kali

On 1 December 2004, the Company first listed 240

mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Surabaya (‘BES’)

milion shares with Rp24,000,000,000 nominal value at

sejumlah 240 juta saham dengan jumlah nilai nominal

Surabaya Stock Exchange (‘BES’).

Rp24.000.000.000. Sesuai dengan Keterbukaan Informasi yang telah

In line with the Information Diclosure delivered by the

disampaikan Perseroan dalam Pernyataan Pendaftaran

Company in the Public Company Listing Statement

Perusahaan Publik yang telah disetujui oleh Badan

approved by Capital Market Supervisory Agency (Badan

Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM):

Pengawas Pasar Modal/BAPEPAM):

• Obligasi

Konversi

Perseroan

dikonversikan

• Company Convertible Bond was converted to

menjadi saham Perseroan oleh Premiere Estates

the Company shares by Premiere Estates Limited

Limited sejumlah 330 juta saham dengan nilai

in the amount of 330 million shares with the

nominal Rp33.000.000.000; dan resmi dicatatkan

nominal value of Rp33,000,000,000; and was

di BES pada tanggal 17 Desember 2004.

officially listed at the BES on 17 December 2004.

• Perseroan melakukan transaksi tukar menukar

• The Company conducted the share swap

saham (share swap) dengan Anemone Continental

transaction with Anemone Continental S.A. in the

S.A. sejumlah 949 juta saham dengan jumlah nilai

amount of 949 million shares with the nominal

nominal Rp94.900.000.000; dan resmi tercatat di

value of Rp94,900,000,000.00; and was officially

BES pada tanggal 27 Desember 2004.

listed at the BES on 27 December 2004.

Sehingga total jumlah saham Perseroan meningkat

As result, the total shares of the Company increased

menjadi 1.519.000.000 saham dengan jumlah nilai

to 1,519,000,000 shares with the nominal value of

nominal Rp151.900.000.000.

Rp151,900,000,000.

Perseroan melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak

The Company conducted Capital Increase Without

Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan menerbitkan

Pre-Emptive Rights by issuing new shares in the

saham baru sejumlah 75 juta saham dengan jumlah nilai

amount of 75 million shares with the nominal value of

nominal Rp7.500.000.000; dan resmi tercatat di BES

Rp7,500,000,000; and was officially listed at the BES on

pada tanggal 14 Juli 2005. Dengan demikian total jumlah

14 July 2005. As result, the total shares of the Company

saham Perseroan meningkat menjadi 1.594.000.000

increased to 1,594,000,000 shares with the nominal

saham dengan jumlah nilai nominal Rp159.400.000.000.

value of Rp159,400,000,000.

Dalam rangka proses merger antara Bursa Efek Jakarta

Following the merger between of Jakarta Stock

dengan

Bursa

Exchange and Surabaya Stock Exchange, the trading

Efek Indonesia, saham Perseroan sejak tanggal 01

Bursa

Efek

of Company shares were suspended since 1 December

Desember 2007 dihentikan sementara perdagangannya,

2007 with consideration that the Company shares

dengan pertimbangan saham Perseroan tidak aktif

were not actively traded and the number of Company

diperdagangkan dan jumlah Pemegang Saham Publik

Public Shareholders is still below the minimum number

Perseroan

required by Indonesian Stock Exchange.

masih

Surabaya

dibawah

membentuk

jumlah

minimal

yang

disyaratkan Bursa Efek Indonesia. Agar perdagangan bisa dibuka kembali, pada tahun

In order to re-open the Company Shares trading, in

2009 PT Grahatama Kreasibaru (’GK’) sebagai Pemegang

2009, PT Grahatama Kreasibaru (’GK’) as the Controlling

Saham Pengendali Perseroan, melaksanakan Penawaran

Shareholders of the Company conducted Public Offering

Umum Atas Kepemilikan Saham GK pada Perseroan

on GK Shareholding in the Company (‘PUPS’).

(’PUPS’).

63

PUPS meliputi sejumlah 180.000.000 (seratus delapan

PUPS consists of 180,000,000 (a hundred and eighty

puluh juta) Saham Biasa Atas Nama yang merupakan

million) Registered Common Stock that is part of issued

saham lama dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah)

shares with the nominal value of Rp100 (one hundred

setiap saham, yang ditawarkan ke masyarakat dengan

Rupiah) every share, offered to the public with the

harga

offering price Rp115 (one hundred and fifteen Rupiah)

penawaran Rp115 (seratus lima belas Rupiah)

setiap saham.

per share.

Adapun Hasil PUPS yang dilaksanakan pada tanggal 19-

The result of PUPS held on 19-21 October 2009 is as

21 Oktober 2009 adalah sebagai berikut:

listed below:

% (persentase) (percentage)

Keterangan Explanation

Jumlah Pemesan Number of Subscribers

Total Penawaran Amount of Offering

-

180.000.000

20.700.000.000

100,00

Total Pemesanan Total of Subscription

534

179.639.000

20.658.485.000

99,80

Sisa Penawaran Unsubscribed Shares

-

361.000

41.515.000

0,20

Jumlah Saham Number of Shares

Jumlah Uang Pemesanan (Rp) Amount of Subscriptions (in Rp)

Dengan dilaksanakannya PUPS tersebut, Perseroan telah

By conducting the PUPS, the Company has increased

mampu meningkatkan kepemilikan saham sehingga

the share ownership until it comply the requirement of

memenuhi ketentuan persyaratan jumlah saham yang

the number of share owned by minority shareholders,

dimiliki oleh pemegang saham minoritas, sehingga

therefore the Indonesian Stock Exchange, with the letter

Bursa Efek Indonesia berdasarkan surat No.S-05577/

No.S-05577/BEI.PSJ/10-2009 dated 29 October 2009

BEI.PSJ/10-2009 tanggal 29 Oktober 2009 mencabut

recalled the trading suspension of the Company Shares.

penghentian sementara (’suspensi’) perdagangan Efek Perseroan. Pada tahun 2010 Perseroan melakukan pengembangan

In 2010, the Company developed its business by

usaha dengan melaksanakan Penggabungan Usaha

conducting a Merger with PT Tirta Saga Wangi (‘TSW’),

(‘Merger’) dengan PT Tirta Saga Wangi (‘TSW’) yang masih

that is considered as the Affiliated Company. TSW

tergolong sebagai Perusahaan Afiliasi Perseroan. TSW

merged into the Company, that made all Subsidiaries and

meleburkan diri ke dalam Perseroan sehingga semua

Associated Companies of TSW become Subsidiaries and

Perusahaan Anak dan Perusahaan Asosiasi TSW menjadi

Associated of the Company. After the merger process

Perusahaan Anak dan Perusahaan Asosiasi Perseroan.

was finished, TSW was dissolved by law without being

Setelah proses Penggabungan Usaha selesai dilakukan,

preceded by the liquidation process.

TSW bubar demi hukum tanpa harus didahului proses likuidasi. Pernyataan Pendaftaran untuk Penggabungan

Upon the Registration Statement on the Submission

Usaha tersebut, telah diperoleh pernyataan efektif dari

Merger, an effective statement was obtained from

Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan

the Capital Market Supervisory Agency and Financial

berdasarkan Surat Ketua Bapepam dan LK No. S-4500/

Institution based on the Bapepam-LK Chairman Letter

BL/2010 tanggal 20 Mei 2010 Perihal Pemberitahuan

No. S-4500/BL/2010 dated 20 May 2010 on the Effective

Efektifnya Pernyataan Penggabungan Usaha.

Announcement of Merger.

Atas

64

Penggabungan Usaha tersebut juga telah mendapat

The Merger was approved in Company Extraordinary

persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham

Shareholders meeting on May 25, 2010 and the Execution

Luar Biasa Perseroan pada tanggal 25 Mei 2010 dan

of Merger on 1 June 2010. In the Merger, each share of

Pelaksanaan Penggabungan Usaha adalah pada tanggal

the TSW was swapped with 4.7 shares of the Company.

1 Juni 2010. Dalam Penggabungan Usaha tersebut setiap 1 saham TSW ditukar dengan 4,7 saham Perseroan. Berikut ini adalah tabel susunan Pemegang Saham

Listed below is the table of the composition of the

Perseroan sebelum dan sesudah Penggabungan Usaha

Company Shareholders before and after the Merger on

pada tanggal 1 Juni 2010:

1 June 2010:

Sebelum Penggabungan Before Merger Perseroan | Company

Pemegang Saham Shareholders

Jumlah Saham Number of Shares

Modal Dasar Authorized Capital

%

5.000.000.000

Setelah Penggabungan After Merger

TSW Jumlah Saham Number of Shares

Perseroan | Company %

250.000.000

Jumlah Saham Number of Shares

%

5.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: Issued and Paid Up Capital: • Anemone Continental SA

949.000.000

59,54

• PT. Grahatama Kreasibaru

129.861.000

8,15

173.785.500

• CB London S/A BSI SA

223.000.000

13,99

-

• Masyarakat

242.139.000

15,19

-

50.000.000

3,13

• Yayasan Bunga Kasih Total Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: Total Issued and Paid Up Capital:

1.594.000.000

100,00

-

-

2.500

173.788.000

949.000.000

39,36

946.652.850

39,27

-

223.000.000

9,25

-

242.139.000

10,05

50.011.750

2,07

99,999

0,001

100,000

2.410.803.600

100,00

Pada tahun 2012 Perseroan melaksanakan Penambahan

In 2012, the Company conducted Capital Increase

Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu

Without

(’PMTHMETD’) dengan mengikuti ketentuan Peraturan

Bapepam and LK Regulation No. IX.D.4 on Capital

Bapepam dan LK Nomor IX.D.4 tentang Penambahan

Increase Without Pre-Emptive Rights, Decision Appendix

Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu,

of Bapepam-LK Chairman No. Kep-429/BL/2009 dated

Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor Kep-

9 December 2009 and Indonesian Stock Exchange

429/BL/2009 tanggal 9 Desember 2009 dan Peraturan

Regulation No. I-A on Shares Listing and Non Shares

Bursa Efek Indonesia Nomor I-A Tentang Pencatatan

Equity type of Marketable Securities Issued by the Listed

Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang

Companies.

Pre-Emptive

Rights

in

conjunction

with

Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat. PMTHMETD

Perseroan

adalah

sebanyak-banyaknya 241.080.360

berupa

penerbitan

Company PMHTMETD is the issuance of 241,080,360

(dua ratus empat

(two hundreds forty one million eighty thousands three

puluh satu juta delapan puluh ribu tiga ratus enam

hundreds and sixty) common shares in maximum at

puluh) saham biasa pada harga pelaksanaan sekurang-

the execution price of Rp350 (three hundreds and fifty

65

kurangnya sebesar Rp350 (tiga ratus lima puluh

Rupiah) per share at minimum, that will be executed

Rupiah) per saham, akan dilaksanakan secara bertahap

gradually according to the time-to-time need in the

disesuaikan dengan kebutuhan dari waktu kewaktu

period of 2 (two) years, and has received approvals from

dalam jangka waktu 2 (dua) tahun, dan telah mendapat

the Extraordinary Meeting of Shareholders on 19 June

persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar

2012.

Biasa (RUPSLB) pada tanggal 19 Juni 2012. Sampai dengan akhir tahun 2013 Perseroan telah

Until the end of 2013, the Company has conducted two

melaksanakan 2 tahap PMTHMETD yaitu:

stages of Capital Increase Without Pre-Emptive Rights, that include: tahap

• On 24 July 2012, the execution of the Company

pertama pada tanggal 24 Juli 2012, yang telah

PMTHMETD Perseroan stage one was approved

mendapat surat Persetujuan Pencatatan Efek dari

by PT Bursa Efek Indonesia (Indonesian Stock

PT Bursa Efek Indonesia Nomor: S-04996/BEI.

Exchange) in its letter No.: S-04996/BEI.PPJ/07-

PPJ/07-2012 tanggal 12 Juli 2012, dimana pihak

2012 dated 12 July 2012, where the party

yang mengambil saham dari Pelaksanaan Tahap-1

subscribed the shares is PT Saka Guna Lestari.

• Pelaksanaan

PMTHMETD

Perseroan

ini adalah PT Saka Guna Lestari.

Hasil pelaksanaan PMTHMETD perseroan tahap 1 yaitu sebagai berikut: The Result of the Subscription of Company PMTHMETD Stage 1, is as listed below:

Jumlah saham baru yang diterbitkan Tahap-1 The amount of new shares issued on Stage-1

71.000.000 lembar saham 71,000,000 shares

Harga Nominal per saham Nominal Value per share

Rp100 (seratus Rupiah) Rp100 (one hundred Rupiah)

Harga Pelaksanaan per saham Execution Price per share

Rp350 (tiga ratus lima puluh Rupiah) Rp350 (three hundreds and fity Rupiah)

Nama Pemegang Saham Name of Shareholder

PT Saka Guna Lestari PT Saka Guna Lestari

Jumlah Saham Biasa PT Indonesian Paradise Property Tbk sebelum PMTHMETD Tahap-1 Number of Common Shares of PT Indonesian Paradise Property Tbk before PMTHMETD Stage-1

2.410.803.600 2,410,803,600

Jumlah Saham Biasa PT Indonesian Paradise Property Tbk setelah PMTHMETD Tahap-1 Number of Common Shares of PT Indonesian Paradise Property Tbk after PMTHMETD Stage-1

2.481.803.600 2,481,803,600

tahap-2

• On 19 April 2013, the execution of the Company

dilaksanakan pada tanggal 19 April 2013, dan telah

PMTHMETD stage two, that has received the

mendapat surat Persetujuan Pencatatan Efek

Approval Letter of Share Listings from Indonesian

dari PT Bursa Efek Indonesia Nomor : S-0810/

Stock Exchange (PT Bursa Efek Indonesia) in its

BEI.PPJ/04-2013 tanggal 9 April 2013, dimana

letter No. S-0810/BEI.PPJ/04-2013 dated 9 April

pihak yang mengambil saham dari Pelaksanaan

2013, where the party subsribed the shares is PT

Tahap-2 ini adalah PT Saka Guna Lestari.

Saka Guna Lestari.

• Pelaksanaan

PMTHMETD

Perseroan

66

Hasil pelaksanaan PMTHMETD perseroan tahap 2 yaitu sebagai berikut: The Result of the Subscription of Company PMTHMETD Stage 2, is as listed below:

Jumlah saham baru yang diterbitkan Tahap-2 The amount of new shares issued on Stage-2

37.000.000 lembar saham 37,000,000 shares

Harga Nominal per saham Nominal Value per share

Rp100 (seratus Rupiah) Rp100 (one hundred Rupiah)

Harga Pelaksanaan per saham Execution Price per share

Rp380 (tiga ratus delapan puluh Rupiah) Rp380 (three hundreds and eighty Rupiah)

Nama Pemegang Saham Name of Shareholder

PT Saka Guna Lestari PT Saka Guna Lestari

Jumlah Saham Biasa PT Indonesian Paradise Property Tbk sebelum PMTHMETD Tahap-2 The Amount of Common Shares of PT Indonesian Paradise Property Tbk before PMTHMETD Stage-2

2.481.803.600 2,410,803,600

Jumlah Saham Biasa PT Indonesian Paradise Property Tbk sesudah PMTHMETD Tahap-2 The Amount of Common Shares of PT Indonesian Paradise Property Tbk after PMTHMETD Stage-2

2.518.803.600 2,518,803,600

Profesi Penunjang Supporting Professions Biro Administrasi Efek

Akuntan Publik

Notaris

Securities Administrator:

Public Accountant:

Notary:

Kantor Akuntan Publik Public Accountant:

PT ADIMITRA TRANSFERINDO

TANUBRATA SUTANTO FAHMI &

Dr. IRAWAN SOERODJO, SH., MSI

Plaza Property, lantai 2

REKAN

Jl. KH. Zainul Arifin No.2

Jl. Perintis Kemerdekaan

Prudential Tower, lantai 17

Komp.Ketapang Indah Blok B–2,

Komplek Pertokoan Pulomas

Jl. Jend. Sudirman Kav. 79

No.4-5,

Blok VIII No.1

Jakarta 12910

Jakarta 11140

Jakarta Timur 13210

T (62-21) 57957300

T (62-21) 6301511

T (62-21) 47881515

F (62-21) 57957301

F (62-21) 6337851

F (62-21) 4709697

www.bdo.co.id

Profesi Penunjang Supporting Professional

Jasa yang Diberikan Services Rendered

Biaya (Rp) Fee

Biro Administrasi Efek Securities Administrator: PT Adimitra Transferindo

Pengadministrasian Saham Perseroan Administration of the Company Shares

Kantor Akuntan Publik Public Accountant: Tanubrata Sutanto Fahmi dan Rekan

Audit Tahunan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT Indonesian Paradise Property Tbk. dan Entitas Anak untuk 159.500.000 tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 Audit of Consolidated Financial Statement of PT Indonesian Paradise Property Tbk. and Subsidiaries for the year ended on 31 December 2013

Notaris Notary: Dr.Irawan Soerodjo,SH.,MSI

Pembuatan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahun 2013 The Memorandum of Act of General Meeting of Shareholders Year 2013

16.500.000

14.850.000

67

Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certificates Penghargaan dan Sertifikasi yang diterima pada tahun

Awards and Certificates received in 2013, include:

2013, antara lain:

No.

Unit Usaha Business Unit

Penghargaan & Sertifikasi Award & Certification

Pemberi Penghargaan Awarding

Tanggal Date

1

HARRIS Hotel Tuban

Pelopor Pengguna Plastik Ramah Lingkungan Pioneer of Eco-Friendly Plastic Material Users

2

HARRIS Hotel Tuban

Certificate of Excellence

Trip Advisor

22 Mei 2013 22 May 2013

HARRIS Hotel Tuban

Wajib Pajak Daerah Terbaik Kabupaten Badung Tahun Pajak 2012 Best Taxpayer in Badung Regency, Bali in 2012

Bupati Badung Badung Regent, Bali

12 September 2013 12 September 2013

HARRIS Hotel Tuban

Partisipan penggunaan Plastik Ramah Lingkungan Participants of Eco-friendly plastic users

Dinas PU Provinsi Bali Public Facilities Office, Bali Province

22 November 2013 22 November 2013

HARRIS Resort Kuta Beach

Juara III Lomba Pemadam Kebakaran Third winner of fire fighter competition

Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Badung Fire Department Offfice, Badung Regency, Bali

1 Maret 2013 1 March 2013

6

HARRIS Resort Kuta Beach

Juara III Dewata Culinary Challenge Third winner of Dewata Culinary Challenge

Indonesian Chef Association

2013

7

HARRIS Resort Kuta Beach

Top Ten Best Hotel

Bali Best Brand Award

31 Oktober 2013 31 October 2013

8

HARRIS Resort Kuta Beach

Preparation, Presentation and Service of Balinese Food

Melapa Melapi Awards– Tri Hita Karana Kuliner Melapa Melapi Awards– Tri Hita Karana Culinary

Desember 2013 December 2013

9

HARRIS Resort Kuta Beach

Recognition of consistency of maintaining the high standards of the Emerald

Tri Hita Karana Award

10 Desember 2013 10 December 2013

10

Circus Waterpark

Certificate of Excelence Trip Advisor 2013

Trip Advisor

22 Mei 2013 22 May 2013

11

Circus Waterpark

Tri Hita Karana Gold Medal Awards

Tri Hita Karana

10 Desember 2013 10 December 2013

12

beachwalk

Sertifikasi layak fungsi alat pemadam kebakaran Certification of fire equipments’ proper use

Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Badung Fire Department Office, Badung Regency, Bali

4 Desember 2013 4 December 2013

13

Sheraton Bali Kuta Resort

Pariwisata Tourism

Asia Rooms Hotel Award 2013

Juni 2013 June 2013

14

Sheraton Bali Kuta Resort

Food Safety

EHC

8 Juli 2013 8 July 2013

15

Sheraton Bali Kuta Resort

Pariwisata Tourism

Yayasan Tri Hita Karana Tri Hita Karana Foundation

10 Desember 2013 10 December 2013

16

HARRIS Hotel Batam Center

Pernyataan Laik Guna Bangunan hotel Statement of Hotel Building Worthiness

Kepala Dinas Tata Kota– Batam Head of City Planning Office– Batam Island

2 Agustus 2013 2 August 2013

3

4

5

Indonesia Solid Waste Association

Maret 2013 March 2013

68

69

4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ANALYSIS AND MANAGEMENT REVIEW Ringkasan Segmen Bisnis business Segment overview Analisis Kinerja Keuangan komprehensif comprehensive Financial Performance Analysis Prospek Usaha dan strategi Pemasaran Business Prospect and Marketing strategy Realisasi dan Proyeksi Realization and Projection Informasi Material Material Information

70

Ringkasan Segmen Bisnis Business Segment Overview

Berikut adalah Ringkasan Segmen Bisnis Perseroan tahun 2013 The followings are the Summary of The Company’s Business Segment in 2013

Segmen Segment

Hotel Hotel

Jumlah hotel dan kamar Number of Hotels and Rooms

7 hotel, masing-masing hotel dengan kamar masing-masing 10–203 kamar 7 hotels, with each hotel has 10-203 rooms

Tingkat hunian Occupancy Rate Harga kamar rata-rata Average Room Rate of each hotel

60,40%-90,18% 60.40% to 90.18% Rp250.000 s/d Rp1.700.000 Rp250,000 to Rp1,700,000

Segmen Segment

Wisata Tirta Water Park

Kapasitas pengunjung Number of Hotels and Rooms

800 orang per hari 800 people per day

Rata-rata tiket terjual Occupancy Rate

10.559 tiket per bulan 10,559 tickets per month

Harga tiket rata-rata Average Room Rate of each hotel

Rp19.000–Rp67.00 Rp19,000 to Rp67,000

Segmen Segment

Pusat Perbelanjaan Shopping Center

Jumlah dan luas area sewa Number and Leasable Areas

2 pusat perbelanjaan dengan luas area 5.874 m2 dan 28.886 m2 2 shopping centers with the leasable areas of 5,874 m2 and 28,886 m2

Luas area tersewa Size of the Leased Areas

4.657 m2 dan 26.245 m2 4,657 m2 and 26,245 m2

Harga sewa per m2 Base Rent per m2

Rp73.000–330.000 Rp73,000 to Rp330,000

71

Analisis Kinerja Keuangan Komprehensif Comprehensive Financial Performance Analysis (perbandingan kinerja keuangan dalam 2 (dua)

(THE COMPARISON OF FINANCIAL PERFORMANCE

tahun buku terakhir):

FOR THE LAST 2 (TWO) YEARS):

a) Aset Lancar Perseroan pada tanggal 31 Desember

a) Current Assets of the Company as of 31 December

2013 tercatat sebesar Rp.259.948 juta, meningkat

2013 recorded amounting to Rp 259,948 million,

sebesar

38,79%,

increase Rp 72,652 million or a 38.79% compared to

dari Rp187.296 juta pada tahun 2012 terutama

Rp 187.296 million in 2012 mainly attributed by the

disebabkan adanya peningkatan Kas dan Setara Kas

increase of Cash and Cash Equivalents in-line with

seiring dengan meningkatnya penerimaan dana hasil

increasing revenue from shopping center space

penyewaan area perbelanjaan di entitas anak IPI dan

rented of IPI, a subsidiary, and the issuance of new

peningkatan Modal Disetor sehubungan dengan

shares to PT Saka Guna Lestari.

Rp72.652

juta

atau

sebesar

penerbitan saham baru kepada PT Saka Guna Lestari. b) Aset Tidak Lancar Perseroan pada tanggal 31

b) Non-Current Asset of the Company as of 31

Desember 2013 tercatat sebesar Rp1.700.765 juta,

December 2013 recorded Rp 1,700,765 million,

meningkat sebesar Rp44.431 juta atau sebesar

increase of Rp 44,431 million or a 2.68% compared to

2,68% dari Rp1.656.334 juta pada tahun 2012

Rp 1,656,334 million in 2012 mainly attributed by the

terutama disebabkan adanya peningkatan aset

significant increase on fixed assets of IPI, a subsidiary,

tetap yang berasal dari entitas anak IPI dan Proyek

and Project In Progress of the Company.

Dalam Pelaksanaan yang signifikan yang berasal dari Perseroan. c) Total Aset Perseroan pada tanggal 31 Desember 2013

c) Total Assets of the Company as of 31 December

tercatat sebesar Rp1.960.713 juta, meningkat sebesar

2013 recorded amounting to Rp1,960,713 million, an

Rp117.083 juta atau sebesar 6,35% dari Rp1.843.630

increase of Rp117,083 million or a 6.35% compared

juta pada tahun 2012, dikarenakan peningkatan

of Rp1,843,630 million in 2012, mainly caused by the

Proyek Dalam Pelaksanaan dan juga peningkatan

increase of Project In Progress and Cash and Cash

saldo Kas dan Setara Kas.

Equivalents.

d) Liabilitas Jangka Pendek Perseroan pada tanggal

d) Current Liabilities of the Company as of 31 December

31 Desember 2013 tercatat sebesar Rp112.469

2013 recorded amounting to Rp112.469 million,

juta, meningkat sebesar Rp19.170 juta atau sebesar

increase amounting Rp19.170 million or a 20.55%

20,55% dari Rp.93.299 juta pada tahun 2012 terutama

compared to Rp93,299 million in 2012 mainly

disebabkan adanya peningkatan Utang Usaha dan

attributed by the increase of Trade Payable and Non-

Non Usaha Pihak Ketiga dan Beban Akrual serta

Trade Payable to Third Parties and Accrual Expenses

Utang Bank jatuh tempo dalam 1 tahun yang berasal

and current maturities of Long-Term Liabilities of

dari entitas anak RIN.

RIN, a subsidiary.

e) Liabilitas Jangka Panjang Perseroan pada tanggal

e) Non-Current Liabilities of the Company as of 31

31 Desember 2013 tercatat sebesar Rp813.007 juta,

December 2013 recorded amounting to Rp 813,007

meningkat sebesar Rp52.894 juta, atau sebesar

million, increased of Rp52.894 million, or a 6.96%

6,96% dari Rp760.113 juta pada tahun 2012 terutama

compared to Rp 760,113 million in 2012 mainly

disebabkan adanya Pinjaman Bank dan Pendapatan

attributed by the Bank Loans and Unearned Income

Diterima Dimuka di entitas anak IPI.

in IPI, a subsidiary.

f) Total Liabilitas Perseroan pada tanggal 31 Desember

f) Total Liabilities of the Company as of 31 December

2013 tercatat sebesar Rp925.476 juta, meningkat

2013 recorded Rp 925,476 million, increase of Rp

sebesar Rp72.064 juta atau sebesar 8,44% dari

72,064 million or a 8.44% compared to Rp 853,412

Rp853.412 juta pada tahun 2012.

million in 2012.

72

g) Ekuitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2013

g) Equity of the Company as of 31 December 2013

tercatat sebesar Rp1.035.237 juta, meningkat sebesar

recorded

Rp45.019 juta atau sebesar 4,55% dari Rp990.218

increase of Rp45,019 million or a 4.55% compared

juta pada tahun 2012 terutama disebabkan adanya

to Rp990,218 million in 2012 mainly attributed by the

peningkatan tambahan Modal Disetor yang berasal

issuance of new shares of the Company to PT Saka

dari penerbitan saham baru kepada PT Saka Guna

Guna Lestari by the Capital Increase Without Pre-

Lestari dengan cara penawaran umum terbatas

Emptive Rights and the increase of Retained Earnings

kepada para pemegang saham Tanpa Hak Memesan

of Rp10,233 million.

amounting

to

Rp1,035,237

million,

Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) dan kenaikan Saldo Laba Ditahan sebesar Rp10.233 juta. h) Pendapatan Perseroan pada tahun 2013 tercatat

h) The Revenues of the Company in 2013 recorded

sebesar Rp433.709 juta meningkat sebesar Rp272.808

amounting

juta atau sebesar 169,55% dari Rp160.901 juta pada

Rp272,808 million or a 169.55% compared to

tahun 2012 terutama disebabkan adanya peningkatan

Rp160,901 million in 2012 mainly attributed by

total

dengan

the increase of the Room Revenues driven by the

Penghasilan

Kamar

sehubungan

to

Rp433,709

million

increase

of

dioperasikan Sheraton Bali Kuta Resort sebesar

operations of Sheraton Bali Kuta Resort amounting

Rp92.290 juta atau sebesar 92,87% dari Rp99.377 juta

Rp92,290 million or a 92.87% compared to Rp99,377

pada tahun 2012, peningkatan Penghasilan Makanan

million in 2012, increase of Food and Beverages

dan Minuman sebesar Rp15.341 juta atau sebesar

Revenues of Rp15,341 millions or a 48.22% compared

48,22% dari Rp31.816 juta pada tahun 2012 serta

to Rp31,816 million in the 2012 and the increase of

peningkatan Pendapatan Pusat Perbelanjaan sebesar

the Shopping Center Revenues of Rp162,465 million

Rp162.465 juta atau sebesar 817,72% dari Rp19.868

or a 817.72% compared to Rp19,868 million in 2012.

juta pada tahun 2012. i) Beban Pokok Pendapatan pada tahun 2013 tercatat

i) Cost of Goods Sold in 2013 recorded Rp141,685

sebesar Rp141.685 juta meningkat sebesar Rp100.701

million increase of Rp100,701 million or a 245.71%

juta atau sebesar 245,71% dari Rp40.984 juta pada

compared to Rp40,984 million in 2012 in-line with

tahun 2012 sejalan dengan kenaikan Pendapatan

the increase of Total Revenues. Ratio Cost of Goods

Usaha. Rasio Beban Langsung terhadap Pendapatan

Sold to Total Revenues increased from 25.47% in

naik dari 25,47% di tahun 2012 menjadi 32,67% di

2012 to 32.67% in 2013 mainly caused by the increase

tahun 2013 terutama dikarenakan kenaikan Beban

of Cost of Goods Sold on IPI, a subsidiary, on the

Langsung pada entitas anak IPI dengan beroperasinya

operations of beachwalk Shopping Center Kuta Bali.

beachwalk Shopping Center Kuta Bali. j) Beban Penjualan dan Pemasaran pada tahun 2013

j) Selling and Marketing Expenses in 2013 recorded

tercatat sebesar Rp25.043 juta meningkat sebesar

amounting to Rp25,043 million increase of Rp12.428

Rp12.428 juta atau sebesar 98,52% dari Rp12.615 juta

million or a 98.52% compared to Rp12,615 million in

pada tahun 2012 terutama disebabkan peningkatan

2012 mainly caused by the increase of Advertising

Beban Iklan dan Promosi sebesar Rp13.890 juta.

and Promotion Expenses amounting to Rp13,890 million.

k) Beban Umum dan Administrasi Perseroan pada tahun

k) General and Administrative Expenses of the Company

2013 tercatat sebesar Rp169.286 juta meningkat

in 2013 recorded Rp169,286 million increase of

sebesar Rp84.804 juta atau sebesar 100,38% dari

Rp84,804 million or a 100.38% compared to Rp84,482

Rp84.482 juta pada tahun sebelumnya terutama

million in 2012 mainly caused by the increase of

disebabkan kenaikan Beban Penyusutan sebesar

Depreciation Expenses of Rp27,133 million, Salary and

Rp27.133 juta, Gaji dan Tunjangan sebesar Rp13.488

Allowance of Rp13,488 million, Water and Electricity

juta, Beban Air dan Listrik sebesar Rp8.019 juta, Beban

Expenses of Rp8,019 million, Management Fees and

73

Jasa Manajemen dan Biaya Insentif sebesar Rp15.810

Incentive Expenses amounting to Rp15,810 million

juta dan Beban Perbaikan dan Pemeliharaan sebesar

and Repair and Maintenance Expense of Rp4,454

Rp4.454 juta.

million.

l) Pendapatan Keuangan Perseroan pada tahun 2013

l) Financial Income of the Company in 2013 recorded

tercatat sebesar Rp3.021 juta naik sebesar Rp1.110

Rp3,021 million increase of Rp1,110 million or a

juta atau sebesar 58,09% dari Rp1.911 juta pada

58.08% compare to Rp1.911 million in 2012 mainly

tahun 2012 terutama disebabkan adanya kenaikan

caused by the increase of Interest Income on Time

Pendapatan Bunga Deposito dari entitas anak.

Deposit from subsidiaries.

m) Beban Keuangan Perseroan pada tahun 2013 tercatat

m) Financial Cost of the Company in 2013 recorded

sebesar Rp60.100 juta meningkat sebesar Rp42.908

Rp60,100 million increase of Rp42,908 million or

juta atau sebesar 249,57% dari Rp17.192 juta pada

a 249.57% compared to Rp17,192 million in 2012

tahun sebelumnya terutama disebabkan adanya

mainly caused by the increase of Interest on Bank

peningkatan Bunga Pinjaman dari bank sebesar

Loans amounting to Rp45,642 million or a 336.25%

Rp45.642 juta atau sebesar 336,25% dari Rp13.574

from Rp13,574 million in 2012 to Rp59,217 million

juta pada tahun 2012 menjadi Rp59.217 juta yang

derived by the increase of Interest Rates and addition

disebabkan karena kenaikan suku bunga dan juga

on Bank Loans in subsidiaries.

penambahan fasilitas Pinjaman Bank di entitas anak. n) Bagian Atas Laba Entitas asosiasi Perseroan pada

n) Equity in Net Profit of associates of the Company

tahun 2013 tercatat sebesar Rp2.186 juta turun

in 2013 recorded amounting to Rp2,186 million has

sebesar Rp32 juta atau sebesar 1,44 % dari Rp2.218

a decline of Rp32 million or a 1.44% from Rp2,218

juta pada tahun 2012 terutama disebabkan adanya

million in 2012 mainly caused by the decrease on

penurunan Keuntungan/ Laba yang diterima dari

Equity in Profit from OP, an associate.

perusahaan asosiasi OP. o) Laba Komprehensif Perseroan pada tahun 2013

o) Comprehensive Income of the Company in 2013

tercatat sebesar Rp26.253 juta meningkat sebesar

recorded of Rp26,253 million increase of Rp14.531

Rp14.531 juta atau sebesar 123,97% dari Rp11.722

million or a 123,97% from Rp11.722 million in 2012

juta pada tahun 2012 terutama disebabkan adanya

mainly caused by the significant Profit derived by

keuntungan yang diraih dari entitas anak IPI dan ABL

subsidiaries, IPI and ABL.

dalam jumlah yang signifikan. p) Kas Bersih dari aktivitas operasi pada tanggal 31

p) Net Cash from operating as of 31 December 2013

Desember 2013 tercatat sebesar Rp152.354 juta

recorded amounting to Rp152,354 million increase of

meningkat sebesar Rp2.036 juta atau sebesar 1,35%

Rp2,036 million or a 1.35% from Rp150,318 million in

dari Rp150.318 juta pada tahun 2012 terutama

2012 mainly caused by the increase from customers

disebabkan

on subsidiaries ABL and IPI.

adanya

peningkatan

penerimaan

pelanggan ABL dan IPI. q) Kas Bersih untuk aktivitas investasi pada tanggal 31

q) Net Cash for investing activities as of 31 December

Desember 2013 tercatat sebesar Rp129.436 juta

2013 recorded amounting to Rp129,436 million has

menurun sebesar Rp233.892 juta atau 64,37% dari

a decline of Rp233,892 million or a 64.37% from

Rp363.328 juta pada tahun 2012 terutama disebabkan

Rp363,328 million in 2012 mainly caused by the

adanya penurunan perolehan Aset Tetap.

decrease of acquisition of Fixed Assets.

r) Kas Bersih dari aktivitas pendanaan pada tanggal

r) Net Cash from financing activities as of 31 December

31 Desember 2013 tercatat sebesar Rp59.436 juta

2013 recorded amounting to Rp59,436 million has

74

penurunan sebesar Rp155.346 juta atau sebesar

a decline of Rp155,346 million or a 72.33% from

72,33% dari Rp214.782 juta pada tahun 2012 terutama

Rp214,782 million in 2012 mainly caused by the

disebabkan

payment to Related Parties and the decrease of Bank

adanya

pembayaran

kepada

Pihak

Berelasi dan penurunan Penerimaan Utang Bank.

Loans.

Prospek Usaha dan Aspek Pemasaran Business Prospect and Marketing Aspect Mengantisipasi masyarakat

akan

makin

berpendapatan

banyaknya menengah

golongan di

To anticipate the increasing number of middle-class

tahun-

societies in the upcoming years, the Company will

memfokuskan

concentrate to expand its business on the development

pengembangan bisnisnya ke pembangunan Budget

of budget hotels with the Room Rate range from

Hotel dengan kisaran tarif kamar Rp300.000 sampai

Rp300,000 to Rp350,000 per night. Due to the business

Rp350.000 per malam. Oleh karena pengelolaan hotel

must be managed efficiently with minimum amount

jenis tersebut harus efisien dengan investasi seminimal

of investment, the Company will build a joint venture

mungkin, maka Perseroan akan membangun kerjasama

with the land owners whose land about 1,000 m2, and

dengan para pemilik tanah yang memiliki tanah kurang

has strategic location in the city centers. The strategic

lebih 1.000 m2 dengan lokasi strategis di pusat – pusat

alliance is believed as a good opportunity for those

kota. Aliansi strategis ini merupakan kesempatan bagus

whose limited piece of land and located in strategic

untuk para pemilik tanah yang memiliki tanah tidak

locations but do not understand how to take advantage

terlalu luas tetapi lokasinya strategis dan tidak tahu

of it.

tahun

mendatang,

Perseroan

akan

bagaimana cara memanfaatkannya untuk mendapatkan hasil optimal. Selain pembangunan Budget Hotel, Perseroan juga

Beside developing budget hotels, the Company will also

akan membangun mixed use development yang terdiri

develop a mixed-use development consisting of mall,

dari mall, hotel, dan apartemen/kondotel di beberapa

hotel, and apartment/ condominium in several cities. A

kota.

tersebut

mixture of these three kinds of properties will result a

akan menciptakan sinergi yang mampu mendorong

good synergy that capable to push the economic growth

pertumbuhan ekonomi di lokasi tersebut dan bermanfaat

in such locations and be beneficial to the surrounding

untuk masyarakat sekitarnya.

communities.

Kombinasi

ketiga

jenis

properties

Realisasi dan Proyeksi Realization and Projection Proyek renovasi HARRIS Hotel Tuban-Bali milik Perseroan

The renovation project of HARRIS Hotel Tuban-Bali was

yaitu penambahan 88 kamar dengan target pelaku bisnis

started since early 2013 by extending additional 82 rooms

yang membutuhkan akomodasi dengan harga yang

which is targeting business travellers with affordable

terjangkau, yang dilaksanakan sejak awal tahun 2013

price, has affected the occupancy rate that could only

mempengaruhi tingkat hunian yang hanya mencapai

reach 71.21%, lower than the budgeted Occupancy Rate

71,21% dibandingkan tingkat hunian yang di rencanakan

81.04%.

81,04%.

75

Perseroan yakin bahwa dengan selesainya proyek

The Company believe that the finishing of the extension

penambahan kamar hotel di kuartal pertama 2014,

project in the first quarter of 2014 will improve the

kinerja hotel akan lebih baik walaupun ada tantangan

hotel performance despite a new challenge that must

yang harus dicermati yaitu diselenggarakannya Pemilihan

be adhered, that is the event of the National General

Umum Nasional tahun 2014. Semoga pesta demokrasi

Election in 2014.

ini dapat terlaksana dengan aman dan sukses.

event will run in a smooth and successful way.

Anak

Perusahaan

dan

Afiliasi

Perseroan

berhasil

The

Subsidiaries

It is expected that the democracy

and

Affiliated

Companies

have

meraih hasil yang memuaskan dengan pencapaian

succeeded to achieve satisfying performance indicated

prestasi keuangan yang kuat dan meningkat sehingga

by an increasing financial performance of the Company

kinerja operasional Perseroan dapat

terjaga dengan

operations, that has recorded Net Revenues of Rp433

mencatatkan pendapatan usaha yang mencapai Rp433

billion, increase of 169.55% compared to 2012 and Total

miliar, meningkat sebesar 169,55% dibandingkan tahun

Comprehensive Income recorded Rp26,253 billion,

2012 dan Laba Komprehensif sebesar Rp26,253 milliar,

increase of 123,97% compared to 2012.

meningkat sebesar 123,97% dibandingkan laba tahun 2012. Perseroan meyakini bahwa sektor properti memiliki

The Company believe that the property sector has

potensi yang besar untuk terus tumbuh, khususnya

great potentials to grow, notably with the increasing of

dengan pertumbuhan kemakmuran penduduk Indonesia.

Indonesian economic growth.

76

Informasi Material Material Information 1. Fasilitas Kredit dari Bank Windu Kentjana

1. Loan Facilities from Bank Windu Kentjana

Pada tanggal 3 April 2013 telah ditandatangani Perjanjian

The

Kredit antara Perseroan dengan PT Bank Windu Kentjana

from PT Bank Windu Kentjana International Tbk by

International Tbk. yaitu berupa fasilitas kredit investasi

signing an Agrement on 3 April 2013, amounting to

sejumlah Rp41.000.000.000 (empat puluh satu milyar

Rp41,000,000,000 (forty-one billion Indonesian Rupiah).

Company

obtained

Investment

Loan

facility

Rupiah). Tujuan Penggunaan fasilitas kredit tersebut adalah :

The Purpose of the Loan Facilities is:

- Kredit Investasi untuk membiayai pelaksanaan renovasi

- to finance the renovation of HARRIS Hotel Tuban–Bali.

Harris Hotel Tuban–Bali. Pemenuhan Ketentuan Terkait :

The Fulfillment of Related Provision:

Guna memenuhi ketentuan Peraturan Nomor X.K.1

To fulfill the provision of

Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor: Kep 86/

attachment of

PM/1996 tanggal 24 Januari 1996 tentang Keterbukaan

24 January 1996 by the Chairman of Capital Market

Informasi Yang Harus Segera Diumumkan Kepada Publik,

Supervisory

Pelaporan telah disampaikan kepada Otoritas Jasa

Disclosure That Must Be Announced Publicly, the Report

Keuangan (“OJK”) dengan surat Perseroan No. 114/INPP-

has been delivered to Financial Services Authority (‘OJK’)

DIR/IV/2013 tanggal 5 April 2013, dan pengumuman

by Company letter No.114/INPP-DIR/IV/2013 dated

telah dipublikasikan melalui IDX net PT Bursa Efek

5 April 2013 and was published through IDX net of PT

Indonesia pada tanggal 4 April 2013.

Bursa Efek Indonesia (‘Indonesian Stock Exchange’) on

Regulation No. X.K.1 the

Decree No: Kep 86/PM/1996 dated

Agency

(‘Bapepam’)

on

Information

4 April 2013. 2. Penyetoran Uang Muka Setoran Modal

2. Paid-In Capital to PT Mega Biru Selaras

PT Mega Biru Selaras

Pada

tanggal

17

dilaksanakan

On 17 April 2013, the Paid-In Capital to PT Mega Biru

Penyetoran Uang Muka Setoran Modal pada PT Mega

Selaras (‘MBS’) was made, amounting to Rp4,449,819,000

Biru Selaras (‘MBS’) sejumlah Rp4.449.819.000 (empat

(four billion four hundred forty-nine million eight

miliar empat ratus empat puluh sembilan juta delapan

hundred nineteen thousand Rupiah) by the Company

ratus sembilan belas ribu Rupiah) oleh Perseroan

on its investment in MBS. The Paid-In Capital from the

sesuai porsi kepemilikan saham Perseroan di MBS.

Company and other Shareholders are used by the MBS

Uang Muka Setoran Modal yang berasal dari Perseroan

as the owner of ‘Circus Waterpark-Bali’ on Kediri Street,

dan Pemegang Saham lainnya digunakan MBS sebagai

Kuta, Bali to finance its operations and renovation.

pemilik ‘Circus Waterpark-Bali’ di jalan Kediri, Kuta, Bali,

MBS is a subsidiary of the Company which has 99.66%

untuk membiayai kegiatan operasional dan renovasi.

(ninety-nine point sixty-six percent) ownership.

MBS

dengan

MBS is the subsidiary of the Company which has 99.66%

prosentase kepemilikan Perseroan atas MBS sebesar

(ninety-nine point sixty-six percent) ownership on MBS.

merupakan

April

entitas

2013

anak

telah

Perseroan

99,66% (sembilan puluh sembilan koma enam puluh enam perseratus). Pihak-pihak yang Melakukan Transaksi:

Parties in the Transactions:

• PT Indonesian Paradise Property Tbk (‘Perseroan’)

• PT Indonesian Paradise Property Tbk (‘Company’)

• PT Mega Biru Selaras:

• PT Mega Biru Selaras:

PT Mega Biru Selaras (“MBS”) didirikan tanggal 20 Maret

PT Mega Biru Selaras (“MBS”) was established in 20

1996 dengan bidang usaha wisata tirta. MBS menguasai

March 1996 in the sector of water recreation. MBS owns

77

lahan seluas 19.940 m2 di Kediri, Kuta, Bali, dimana diatas

19,940 m2 land in Kediri, Kuta, Bali, where MBS open

lahan tersebut MBS memiliki sarana rekreasi ‘Circus

water recreation facility of ‘Circus Waterpark-Bali’ that

Waterpark-Bali’ yang telah mulai beroperasi pada bulan

has started the operations since July 2011.

Juli 2011. Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham

The Structure of Capital and Shareholders of MBS are as

MBS adalah sebagai berikut:

follows: Saham | Shares

Pemegang Saham Shareholders

Modal Dasar | Authorized Capital:

Nominal (Rp1.000.000/saham) Nominal value (Rp1,000.000/shares)

Saham Shares

%

60.000

60.000.000.000

39.865

39.865.000.000

99,66

135

135.000.000

0,34

40.000

40.000.000.000

100,00

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: Issued and Paid Up Capital: • Perseroan | Company • Yayasan Bunga Kasih Jumlah Modal Ditempatkan & Disetor Penuh Amount of Issued and Paid Up Capital

Susunan Pengurus MBS berdasarkan Akta Pernyataan

Based on the Statement Act of Shareholders No.010

Keputusan Pemegang Saham No. 010, tanggal 29 Maret

dated 29 March 2012, made before Eria Heryanti

2012, di buat di hadapan Eria Heryanti Poerwandini,

Poerwandini, S.H., Notary in Jakarta, which has been

S.H., Notaris di Jakarta, telah diberitahukan kepada

reported to Department of Law and Human Rights of

Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Republic of Indonesia under Letter of Acceptance of

Indonesia melalui Surat Penerimaan Pemberitahuan

Company Data Change Report No. AHU—AH.01.10-

Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.10-312844,

312844, dated April 16, 2012, using Company List No.

tanggal 16 April 2012, dengan Daftar Perseroan No.

AHU-0032091.AH.01.09 Year 2012, dated 16 April 2012,

AHU-0032091.AH.01.09.Tahun 2012, tanggal 16 April

the Board of Directors and Board of Commissioners of

2012, yaitu sebagai berikut:

MBS is as follows:

Direktur Utama : Johnny Arnes Lukman

President Director

: Johnny Arnes Lukman

Direktur

Director

: Amelia Gozali

: Amelia Gozali

Komisaris Utama : Sintong Panjaitan

President

Komisaris

Commissioner

: Sintong Panjaitan

Commissioner

: Karel Patipeilohy

: Karel Patipeilohy

Sifat hubungan afiliasi dan transaksi afiliasi Perseroan

Status of the Affiliated Relation and Affiliated Transaction

adalah sebagai berikut:

of the Company is as follows:

• MBS merupakan entitas anak Perseroan dengan kepemilikan saham Perseroan atas MBS sebesar 99,66 %. • Direktur MBS yaitu Amelia Gozali juga menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris Perseroan • Komisaris MBS yaitu Karel Patipeilohy juga

• MBS is the subsidiary of the Company which has 99.66% percent shares of the MBS. • Director of MBS, Amelia Gozali, is also Vice President Commissioner of the Company. • Commissioner of MBS, Karel Patipeilohy, is also the Commissioner of Company.

menjabat sebagai Komisaris Perseroan Merujuk pada hubungan afiliasi tersebut, maka transaksi

Referring to the affiliation status, the Paid-In Capital

78

penyetoran uang muka setoran modal oleh Perseroan

made by the Company to MBS (‘The Company

kepada MBS (‘Transaksi Perseroan’) merupakan transaksi

Transaction’) is considered as the affiliated transaction as

afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam

stipulated in Bapepam and LK Regulation No. IX.E.1 on

dan LK No. lX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan

Affiliated Transaction and Conflict of Interest in Particular

Kepentingan Transaksi Tertentu.

Transaction.

Butir 2 huruf b angka 5 dalam Peraturan Bapepam dan LK

Point 2 letter b number 5 of Bapepam and LK Regulation

No. IX.E.1 mengatur bahwa “transaksi antara Perusahaan

No.IX.E.1 stipulated that “any transaction made between

dengan

atau

the Company and the Controlled Company whose

modalnya dimiliki paling kurang 99% (sembilan puluh

Perusahaan

Terkendali

yang

saham

shares or capital are owned at least 99% (ninety-nine

sembilan perseratus), atau antara sesama Perusahaan

percent), or between similar Controlled Companies

Terkendali yang saham atau modalnya dimiliki paling

whose share or capital are owned at least 99% (ninety-

kurang 99% (sembilan puluh sembilan perseratus) oleh

nine percent) by the referred Company; is obliged for

Perusahaan dimaksud; wajib dilaporkan oleh Perusahaan

the Company to report to Bapepam and LK at least at

kepada Bapepam dan LK paling lambat pada akhir hari

the end of the second working day subsequently of the

kerja ke-2 setelah terjadinya Transaksi (‘Ketentuan

Transaction (‘Requirement of Regulation IX E.1’).

Peraturan lX .E.1’). Mengacu pada penjelasan-penjelasan di atas; maka

In reference to the above statements, the Transaction

Transaksi wajib dilakukan dengan memenuhi Ketentuan

ought to be conducted by fulfilling the Requirement of

Peraturan IX .E.1 yaitu wajib dilaporkan oleh Perseroan

Regulation IX.E.1 where the Company must report the

kepada Bapepam dan LK paling lambat akhir hari kerja

Transaction to Bapepam and LK at least at the end of the

ke-2 (kedua) setelah terjadinya Transaksi.

second working day subsequently of the Transaction.

Alasan dan Latar Belakang Dilakukannya

Reason and Background of the Transaction:

Transaksi: Transaksi penyetoran Uang Muka Setoran Modal tersebut

The transaction of Paid-In Capital to PT Mega Biru

diatas

Selaras was taken as MBS require additional fund for

adalah

sehubungan

dengan

dibutuhkannya

tambahan biaya operasional dan renovasi oleh

PT

the operations and renovation for its property “Circus

Mega Biru Selaras yang memiliki sarana rekreasi Circus

Waterpark-Bali’. The Company as the shareholders of

Waterpark-Bali. Perseroan selaku Pemegang Saham

MBS paid on 17 April 2013 the amount of Rp4,449,819,000

MBS pada tanggal 17 April 2013 melakukan penyetoran

(four billions four hundreds forty nine millions and

Uang Muka Setoran Modal pada MBS sejumlah Rp.

eight hundred nineteen thousand Rupiah) as the Paid-

4.449.819.000,00 (empat milyar empat ratus empat

In Capital to MBS, in accordance with the Company’s

puluh sembilan juta delapan ratus sembilan belas ribu

shares of ownership on MBS.

Rupiah) sesuai porsi kepemilikan saham Perseroan di MBS. Pemenuhan Ketentuan Terkait:

The Fulfillment of Related Provision:

Guna memenuhi ketentuan Peraturan Bapepam dan

To fulfill Bapepam and LK Regulation No. IX.E.1 on

LK No. lX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan

Affiliated Transaction and Conflict of Interest in Particular

Kepentingan Transaksi Tertentu tersebut, pelaporan telah

Transaction, the reporting was delivered to Financial

disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan dengan

Services Authority (‘OJK’) under the Company letter

surat

tanggal

No. 126/INPP-DIR/IV/2013 dated 18 April 2013. The

18 April 2013, dan pengumuman telah dipublikasikan

announcement was published through IDX net PT Bursa

melalui IDX net PT Bursa Efek Indonesia pada tanggal 18

Efek Indonesia (Indonesian Stock Exchange) on 18 April

April 2013.

2013.

Perseroan

No.126/INPP-DIR/IV/2013

79

80

3. The Increase of Issued and Paid-Up Capital

3. Peningkatan Modal yang Disetor dan

on PT Saranausaha Jaya

Ditempatkan pada PT Sarana usaha Jaya Pada tanggal 23 Mei 2013 telah dilaksanakan penyetoran

On 23 May 2013, the Company increased the Issued

peningkatan Modal yang Disetor dan Ditempatkan pada

and Paid-Up Capital of PT Saranausaha Jaya (‘SJ’) to

PT Saranausaha Jaya (‘SJ’) sejumlah Rp. 5.500.000.000,00

Rp5,500,000,000 (five billion and five hundred million

(lima milyar lima ratus juta Rupiah) oleh Perseroan

Rupiah) in accordance with the Company share

sesuai porsi kepemilikan saham Perseroan di SJ, yaitu

ownership on SJ, based on the Statement Act of Meeting

berdasarkan: Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT

of PT Saranausaha Jaya No.04 dated 23 May 2013, made

Saranausaha Jaya Nomor : 04 tanggal 23 Mei 2013 oleh

before Zaldy Hakim, SH, Mkn, Notary in Bekasi, West Java

Zaldy Hakim, SH,Mkn, Notaris di Kabupaten Bekasi. Peningkatan Modal yang Disetor dan Ditempatkan yang

The increase of Issued and Paid-Up Capital from the

berasal dari Perseroan dan Pemegang Saham lainnya akan

Company and other Shareholders of SJ, was used to

digunakan SJ untuk membiayai kegiatan operasionalnya.

finance the operations of SJ. SJ is planned to re-develop

SJ direncanakan akan menangani peremajaan pasar obat

the Pramuka medicine and bird market-Jakarta, that is

dan burung Pramuka Jakarta, yang saat ini sedang dalam

presently in the stage of planning and license process.

tahap perencanaan dan pengurusan perijinan. PT Saranausaha Jaya (“SJ”) didirikan tanggal 13 Agustus

PT Saranausaha Jaya (“SJ”) was established on 13 August

1992 dengan bidang usaha perdagangan umum. SJ

1992, in a general trading sector. SJ is the subsidiary of

merupakan entitas anak Perseroan dengan prosentase

the Company with 55% (fifty five percent) shares on SJ.

kepemilikan Perseroan atas SJ sebesar 55% (lima puluh lima perseratus). Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham SJ

The Structure of Capital and Shareholders before and

sebelum dan sesudah Peningkatan Modal yang Disetor

after the increase of Issued and Paid-Up Capital are as

dan Modal yang Ditempatkan tersebut adalah sebagai

follows:

berikut: Sebelum Peningkatan Modal Disetor & Ditempatkan

Setelah Peningkatan Modal Disetor & Ditempatkan

Before Additional Issued & Paid Up Capital

After Additional Issued & Paid Up Capital

Pemegang Saham Shareholders

Modal Dasar

Saham Shares

Jumlah Nominal Rp000 Nominal Amount (Rp000)

20.000.000

20.000.000

%

Pemegang Saham Shareholders

Modal Dasar

Authorized Capital:

Authorized Capital:

Modal Disetor & Ditempatkan

Modal Disetor & Ditempatkan

Issued and Paid Up Capital

Issued and Paid Up Capital

Saham Shares

Jumlah Nominal Rp000 Nominal Amount (Rp000)

20.000.000

20.000.000

%

• Perseroan

2.750.000

2.750.000

55,00

• Perseroan

8.250.000

8.250.000

55,00

• PT Sejahtera Karya Bersama

2.000.000

2.000.000

40,00

• PT Sejahtera Karya Bersama

6.750.000

6.750.000

45,00

250.000

250.000

5,00

15.000.000

15.000.000

100,00

• Antonius Tommy Gozali

Jumlah Modal Disetor & Ditempatkan Total Issued and Paid Up Capital

Jumlah Modal Disetor & 5.000.000

5.000.000

100,00

Ditempatkan Total Issued and Paid Up Capital

81

Pihak- Pihak yang Melakukan Transaksi:

Parties in the Transactions:

• PT Indonesian Paradise Property Tbk (‘Perseroan’)

• PT Indonesian Paradise Property Tbk (‘Company’)

• PT Saranausaha Jaya (‘SJ’):

• PT Saranausaha Jaya (‘SJ’) :

PT Saranausaha Jaya didirikan tanggal 13 Agustus

PT Saranausaha Jaya was established on 13 August 1992,

1992 dengan bidang usaha perdagangan umum. SJ

in a general trading sector. SJ is planned to re-develop

direncanakan akan menangani peremajaan pasar obat

the Pramuka medicine and bird market-Jakarta, that is

dan burung Pramuka Jakarta, yang saat ini sedang

presently in the stage of planning and license process.

dalam tahap perencanaan dan pengurusan perijinan. SJ

SJ is the subsidiary of the Company with 55% (fifty five

merupakan entitas anak Perseroan dengan prosentase

percent) shares on SJ.

kepemilikan Perseroan atas SJ sebesar 55% (lima puluh lima persen). Susunan Pengurus SJ berdasarkan Akta Pernyataan

Based on the Statement Act of Shareholders Meeting

Keputusan Para Pemegang Saham No.002, tanggal

No.002, dated January 14, 2010, made before Eria Heryanti

14 Januari 2010 yang dibuat dihadapan Eria Heryanti

Poerwandini, SH., at that time Notary in Purwakarta,

Poerwandini, SH., yang pada saat itu Notaris di

West Java, has been accepted and recorded in the Legal

Purwakarta, telah diterima dan dicatat di dalam database

Board Administrative System database (Sisminbakum)

Sisminbakum Departemen Hukum dan Hak Asasi

Department of Law and Human Rights of Republic of

Manusia Republik Indonesia dengan Surat Penerimaan

Indonesia with the Letter of Acceptance of Company

Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-

Data Revision Report No. AHU-AH.01.10-01737, dated

AH.01.10-01737, tanggal 21 Januari 2010, dengan Daftar

21 January 2010, using Company List No. AHU-005316.

Perseroan

AH.01.09. Year 2010, dated 21 January 2010, the Board

No.

AHU-005316.AH.01.09.Tahun

2010,

tanggal 21 Januari 2010, Susunan Pengurus Perseroan

of Management of SJ is as follows:

adalah: Direktur Utama

: Aulia Aman Rachman

President Director

: Aulia Aman Rachman

Direktur

: Alex Haryanto

Director

: Alex Haryanto

Komisaris Utama

: Hj. Veronica

Kurniawan Kusbandiah Benjamin Wakil Komisaris Utama : Antonius Tommy Gozali Komisaris

: Johnny Arnes Lukman

Commissioner Commissioner Commissioner

Perseroan adalah sebagai berikut:

: Hj. Veronica Kusbandiah Benjamin

Vice President

Sifat hubungan afiliasi dan transaksi afiliasi

Kurniawan

President

: Antonius Tommy Gozali : Johnny Arnes Lukman

Status of the Affiliated Relation and Affiliated Transaction in the Company is as follows:

SJ merupakan entitas anak Perseroan dengan kepemilikan

SJ is the subsidiary of the Company with 55% percent

saham Perseroan atas SJ sebesar 55 % sehingga laporan

shares on SJ. So that, the financial report of SJ is

keuangan SJ dikonsolidasikan dengan Perseroan dan

consolidated into the Company which made SJ as the

merupakan perusahaan terkendali Perseroan

controlled subsidiary.

Merujuk pada hubungan afiliasi tersebut, maka transaksi

Referring to the affiliation status, the transaction of the

penyetoran peningkatan Modal yang Disetor dan

increase of Issued and Paid-Up Capital to SJ (‘Company

Ditempatkan oleh Perseroan kepada SJ (‘Transaksi

Transaction’) is considered as the affiliated transaction as

82

Perseroan’) merupakan transaksi afiliasi sebagaimana

stipulated in Bapepam and LK Regulation No. IX.E.1 on

dimaksud dalam Peraturan Bapepam dan LK No. lX.E.1

Affiliated Transaction and Conflict of Interest in Particular

tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan

Transaction.

Transaksi Tertentu. Berdasarkan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.1.

Based on Bapepam and LK Regulation No. IX.E.1, point

butir 2 huruf b angka 6 dalam Peraturan Bapepam

2 letter b number 6 of Bapepam and LK Regulation

dan LK No. IX.E.1 mengatur bahwa: “transaksi antara

No.IX.E.1 stipulated that “any transaction made between

Perusahaan dengan Perusahaan Terkendali yang saham

the Company and the Controlled Company whose

atau modalnya tidak dimiliki seluruhnya dan tidak satu

shares or capital are not entirely owned and none of

pun saham atau modal Perusahaan Terkendali dimiliki

the shares or capital of the Controlled Company is

oleh anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi,

owned by members of Board of Commissioners, Board

pemegang saham utama Perusahaan dimaksud, atau

of Directors, major shareholders, or the Affiliated Parties,

Pihak Terafiliasinya, dan laporan keuangan Perusahaan

and the financial report of the Controlled Company is

Terkendali tersebut dikonsolidasikan dengan Perusahaan”

consolidated with the Company”; is obliged for the

; wajib dilaporkan oleh Perusahaan kepada Bapepam

Company to report to Bapepam and LK at least at the

dan LK paling lambat pada akhir hari kerja ke-2 setelah

end of the second working day subsequently of the

terjadinya Transaksi (‘Ketentuan Peraturan lX .E.1’).

Transaction (‘Requirement of Regulation IX E.1’).

Mengacu pada penjelasan-penjelasan di atas dan

In reference to the above statements and none of the

dalam hal tidak satu pun saham atau modal SJ selaku

shares or the capital of SJ as the controlled subsidiary is

Perusahaan Terkendali Perseroan dimiliki oleh anggota

owned by members of Commissioner Board, Directors’

Dewan Komisaris, anggota Direksi, pemegang saham

members, the Company major shareholders or their

utama Perseroan, atau Pihak Terafiliasinya; maka

Affiliated Parties, the Transaction ought to be conducted

Transaksi wajib dilakukan dengan memenuhi Ketentuan

by fulfilling the Requirement of Regulation IX.E.1 where

Peraturan IX .E.1 yaitu wajib dilaporkan oleh Perseroan

the Company must report the Transaction to Bapepam

kepada Bapepam dan LK paling lambat akhir hari kerja

and LK at least at the end of the second working day

ke-2 (kedua) setelah terjadinya Transaksi.

following the holding of the Transaction.

Alasan dan Latar Belakang dilakukannya Transaksi:

Reason and Background of the Transaction:

PT Saranausaha Jaya direncanakan akan menangani

SJ is planned to re-develop the Pramuka medicine and

peremajaan pasar obat dan burung Pramuka Jakarta.

bird market-Jakarta. In line with the planning, SJ require

Sehubungan dengan dibutuhkannya tambahan biaya

additional operation costs, which at this stage a planning

operasional, dimana pada saat ini sedang dilakukan

and licensing stage are being carried out for the project,

pro­ ses perencanaan dan perijinan rencana proyek

the Company as the Shareholders of SJ increased

pere­majaan pasar obat dan burung Pramuka tersebut,

Issued and Paid-Up Capital on 23 May 2013 in the

Perseroan selaku Pemegang Saham SJ pada tanggal

amount of Rp5,500,000,000 (Five billion five hundred

23 Mei 2013 melakukan penyetoran peningkatan Modal

million Rupiah) as the Company’s share ownershitp on

yang Disetor dan Ditempatkan pada SJ sejumlah Rp.

SJ. The increase of the Issude and Paid-Up Capital by

5.500.000.000 (lima milyar lima ratus juta Rupiah) sesuai

the Company and other SJ shareholders will be used

porsi kepemilikan saham Perseroan di SJ. Peningkatan

to finance its operations, in line with the Company’s

Modal yang Disetor dan Ditempatkan yang berasal

purpose to expand the business through the Subsidiaries.

dari Perseroan dan Pemegang Saham SJ lainnya, akan digunakan SJ untuk membiayai kegiatan operasionalnya tersebut. Hal ini sejalan dengan tujuan Perseroan untuk melakukan ekspansi usaha melalui entitas anak Perseroan.

83

Pemenuhan Ketentuan Terkait:

The Fulfillment of Related Provision:

Guna memenuhi ketentuan Peraturan Bapepam dan

To fulfill Bapepam and LK Regulation No. IX.E.1 on

LK No. lX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan

Affiliated Transaction and Conflict of Interest in

Kepentingan Transaksi Tertentu tersebut, pelaporan telah

Particular Transaction, the reporting was delivered to

disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan dengan

Financial Services Authority (‘OJK’) under the Company

surat Perseroan No. 169/INPP-DIR/V/2013 tanggal 24

letter No. 169/INPP-DIR/V/2013 dated 24 May 2013. The

Mei 2013, dan pengumuman telah dipublikasikan melalui

announcement was published through IDX net PT Bursa

IDX net PT Bursa Efek Indonesia pada tanggal 24 Mei

Efek Indonesia (Indonesian Stock Exchange) on 24 May

2013.

2013.

84

85

5 TATA KELOLA PERSEROAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Komisaris Board of Commissioners Direksi board of directorS Komite Audit Audit Committee Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Unit Audit Internal internal audit unit Sistem Pengendalian Internal Internal Control System Manajemen Risiko Perseroan COMPANY risk management Perkara Penting dan Sanksi Administratif Important events and Administrative Sanction Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

86

Tata Kelola Perseroan Good Corporate Governance Perseroan dikelola oleh Dewan Direksi yang dalam

Company is managed by Board of Directors, who, in

pelaksanaan tugasnya diawasi oleh Dewan Komisaris,

performing their duties, are supervised by Board of

dimana dalam menjalankan fungsi pengawasannya

Commissioners. In conducting its supervisory function,

Dewan Komisaris dibantu oleh suatu Komite Audit.

Board of Commissioners is suppported by an Audit Committee.

Pelaksanaan tugas dan wewenang dewan Komisaris

The duties and authority of Board of Commissioners

dan Direksi Perseroan secara umum diatur didalam

and Board of Directors is generally regulated in the

Anggaran Dasar Perseroan, dimana Anggaran Dasar

Company’s Articles of Association in which has been

Perseroan tersebut juga telah disesuaikan dengan

adjusted in conjuction with implementation of Law No.

mulai berlakunya Undang-Undang Nomor 40 Tahun

40/2007 on Limited Liability Company, that is supported

2007 Tentang Perseroan Terbatas yaitu dengan Akta

by Deed of PT Indonesian Paradise Property Tbk No.161,

Pernyataan Keputusan Rapat PT. Indonesian Paradise

dated 30 June 2008, made before Robert Purba S.H., at

Property Tbk. Nomor: 161, tanggal 30 Juni 2008, yang

that time Notary in Jakarta.

dibuat dihadapan Robert Purba S.H., pada waktu itu Notaris di Jakarta.

Dewan Komisaris Board Of Commissioners Dewan

Komisaris

melakukan

pengawasan

atas

Board of Commissioners conduct supervision on

kebijakan-kebijakan pengurusan yang diambil oleh

management policies taken by Board of Directors.

Direksi dalam menjalankan Perseroan serta memberikan

To carry out the supervising functions well, Board of

nasihat kepada Direksi. Untuk dapat melaksanakan

Commissioners have authorities to enter venues used

fungsi pengawasannya dengan baik, Dewan Komisaris

or controlled by the Company, inspect all accounting

memiliki wewenang untuk memasuki tempat-tempat

details, letters and other evidences, check and verify cash

yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Perseroan,

and others as well as acknowledge all actions carried out

memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti

by Board of Directors.

lainnya, memeriksa dan mencocokkan uang kas dan lain-lain, serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan Direksi. Dewan

Komisaris

telah

mengadakan

rapat

rutin

Board of Commissioners conducted monthly regular

bulanan. Sesuai Anggaran Dasar Dewan Komisaris dapat

meetings. In accordance with Company’s Articles of

mengambil keputusan yang sah apabila lebih dari ½ (satu

Association, Board of Commissioners has the right to

per dua) bagian dari jumlah anggota Dewan Komisaris

make legitimate decisions if more than ½ (half) part

yang sedang menjabat hadir atau diwakili dalam Rapat.

of members of Board of Commissioners is present or

Namun apabila diperlukan Rapat Dewan Komisaris dapat

represented in the Meeting. However, if required, the

diadakan setiap waktu bilamana dianggap perlu oleh

meeting of Board of Commissioners can be carried out

seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris lainnya

at any time by one or more other members of Board

atau atas permintaan tertulis dari 1 (satu) atau lebih

of Commissioners or under the written request from

Pemegang Saham yang bersama-sama mewakili 1/10

1 (one) or more Shareholders collectively representing

(satu per sepuluh) atau lebih dari jumlah seluruh saham

1/10 (one tenth) or more than the number of shares with

dengan hak suara yang sah.

legal voting rights.

Sesuai dengan ketentuan pasal 96 Undang-Undang

According to the provision of article 96 Law No. 40/1997

No.40 tahun 1997 tentang Perseroan Terbatas, besarnya

on Limited Liability Company, the amount of salary and

gaji dan tunjangan bagi para anggota Dewan Komisaris

allowance for members of Board of Commissioners is

87

ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (‘Rapat’).

determined by the General Meeting of Shareholders.

Dalam pelaksanaannya, Rapat Umum Pemegang Saham

In the implementation, the General Meeting of

Perseroan pada tanggal 21 Juni 2013 telah menyetujui

Shareholders on 21 June 2013 agreed to set the total

untuk menetapkan jumlah total gaji dan tunjangan lainnya

amount of salary and other allowances for the Board of

bagi Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku yang

Commissioners for the running fiscal year in the same

berjalan dalam jumlah yang sama dengan jumlah yang

amount as the set in the previous fiscal year, and or

di tetapkan pada tahun buku yang lalu, dan atau dengan

with the maximum increase of 10% (ten percent) of the

kenaikan maksimal sebesar 10% (sepuluh perseratus) dari

amount set in the previous fiscal year and authorized the

jumlah yang ditetapkan pada tahun buku yang lalu, serta

President Commissioner to determine and regulate the

memberikan kuasa dan wewenang kepada Presiden

allocation.

Komisaris untuk menetapkan dan mengatur alokasinya. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan

The Company’s Extraordinary General Meeting

pada tanggal 21 Juni 2013 telah menyetujui perubahan

Shareholders (RUPSLB) held on 21 June 2013, has

Pasal 15 ayat 3 Anggaran Dasar Perseroan mengenai

approved the amendment on Article 15 section 3 of

jangka waktu pengangkatan Dewan Komisaris Perseroan

the Company’s Articles of Association on the length of

dari semula 3 (tiga) tahun menjadi 5 (lima) tahun,

service on the Company Commissioner Board from 3

sehingga untuk selanjutnya Pasal 15 ayat 3 Anggaran

(three) years to 5 (five) years as then written and said in

Dasar Perseroan tertulis dan berbunyi sebagai berikut :

the Company’s Articles of Association Article 15 section

Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh Rapat Umum

3 as followings :

Pemegang Saham, untuk jangka waktu sejak tanggal

Members of Commissioner Board are appointed by the

yang ditentukan pada Rapat Umum Pemegang Saham

General Meeting of Shareholders for the period starting

yang mengangkat mereka sampai penutupan Rapat

from the date set in the General Shareholders Meeting

Umum

kelima

appointing them until the closing of the fifth Annual

sejak tanggal pengangkatan mereka, dengan tidak

General Meeting of Shareholders without lessening the

mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk

rights of General Meeting of Shareholders to dismiss

memberhentikannya sewaktu-waktu.

them at any time.

Pemegang

Saham

Tahunan

yang

of

Direksi Board of Directors Direksi memiliki tugas pokok menjalankan pengurusan

Board of Directors have main duties to carry out the

Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan;

management of the Company in line with the purpose

disamping

menguasai,

and objective of the Company as well as to assign, take

Perseroan.

charge of, maintain and manage the wealth and assets

Setiap anggota Direksi wajib menjalankan tugasnya

of the Company. Each member of Board of Directors has

dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab dengan

obligation to conduct his/her duties with goodwill and

mengindahkan peraturan perundang-undangan yang

full responsibilities by obeying the prevailing regulation.

memelihara

itu

juga

dan

bertugas

mengurus

untuk

kekayaan

berlaku. Direksi telah mengadakan rapat rutin secara mingguan.

Board of Directors has conducted weekly regular

Sesuai Anggaran Dasar Rapat Direksi dapat mengambil

meetings. According to the Company’s Articles of

keputusan yang sah apabila lebih dari ½ (satu per

Association, Board of Directors’ Meeting has the right to

dua) bagian dari jumlah anggota Direksi yang sedang

make legitimate decisions if more than ½ (half) part of

menjabat hadir atau diwakili dalam Rapat. Namun apabila

members of Board of Directors is present or represented

diperlukan Rapat Direksi dapat diadakan setiap waktu

in the Meeting. However, if required, the meeting of

bilamana dianggap perlu oleh seorang atau lebih anggota

Board of Directors can be carried out at any time by one

Direksi lainnya; atas permintaan tertulis dari seorang atau

or more other members of Board of Directors or under

88

lebih anggota Dewan Komisaris, atas permintaan tertulis

the written request of one or more member of Board

dari 1 (satu) atau lebih Pemegang Saham yang bersama-

of Commissioners or under the written request from 1

sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh) atau lebih dari

(one) or more Shareholders collectively representing

jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah.

1/10 (one tenth) or more than the number of shares with legal voting rights.

Sesuai dengan ketentuan pasal 96 Undang-Undang

According to the provision of article 96 Law No. 40/2007

Nomor: 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas;

on Limited Liability Company; the members of Directors

para anggota Direksi dapat diberi gaji dan tunjangan

receive salary and other allowances which amount is

lainnya yang jumlahnya ditentukan oleh Rapat Umum

determined by the General Meeting of Shareholders.

Pemegang Saham (‘Rapat’) dan wewenang tersebut

This authority, by the Meeting, can be conferred to Board

oleh Rapat dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris.

of Commissioners. In its implementation, the General

Dalam pelaksanaannya Rapat Umum Pemegang Saham

Meeting of Shareholders on 21 June 2013, approved

Perseroan tanggal 21 Juni 2013 telah menyetujui untuk

to authorize Board of Commissioners to determine

memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan

the salary and other allowances for Board of Directors.

Komisaris untuk menetapkan gaji serta tunjangan

The amount of remuneration shall be adjusted with the

lainnya bagi Direksi. Adapun besarnya remunerasi akan

performance and achievement of the related Directors

disesuaikan dengan kinerja dan prestasi Direksi yang

by considering the development plan and financial

bersangkutan, dengan mempertimbangkan rencana

condition of the Company.

pengembangan dan keadaan keuangan Perseroan. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan

The Company’s Extraordinary General Meeting of

pada tanggal 21 Juni 2013 juga menyetujui perubahan

Shareholders held on 21 June 2013, also approved the

Pasal 12 ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan yaitu mengenai

amendment of Article 12 section 2 of the Company’s

jangka waktu pengangkatan Direksi Perseroan dari

Articles of Association on the length of service on the

semula 3 (tiga) tahun menjadi 5 (lima) tahun, sehingga

Company Board of Directors from 3 (three) years to

untuk selanjutnya Pasal 12 ayat 2 Anggaran Dasar

5 (five) years as then written and said in the Article 12

Perseroan tertulis dan berbunyi sebagai berikut :

section 2 in the Company’s Articles of Association as

Anggota Direksi diangkat oleh Rapat Umum Pemegang

followings :

Saham, untuk jangka waktu sejak tanggal yang ditentukan

Members of Board of Directors are appointed by the

pada Rapat Umum Pemegang Saham yang mengangkat

General Meeting of Shareholders for the length of

mereka sampai penutupan Rapat Umum Pemegang

period following the date set in the General Meeting of

Saham Tahunan yang kelima sejak tanggal pengangkatan

Shareholders appointing them until the closing of the

mereka, dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum

fifth Annual General Meeting of Shareholders from the

Pemegang Saham untuk memberhentikannya sewaktu-

date of these Directors’ appointment without lessening

waktu.

the rights of the General Meeting of Shareholders to dismiss them at anytime.

Secara

memprogramkan

The Company did not set up a particular training program

pelatihan Direksi, namun untuk tetap mendapatkan

khusus

for the Board of Directors. However, in order to acquire

informasi dan perkembangan yang terkini/up to date,

up-to-date information, Board of Directors shall actively

Direksi secara aktif mengikuti berbagai seminar baik di

attend various seminars domestically or overseas which

dalam maupun luar negeri yang relevan dengan bidang

are relevant to the Company business and the expertises

usaha Perseroan maupun keahlian masing-masing

of each Directors’ members.

anggota Direksi.

Perseroan

tidak

89

Komite Audit Audit Committee Memenuhi Peraturan Bapepam & LK Nomor IX.I.5

In accordance with Bapepam & LK Regulation No. IX.I.5,

Keputusan Ketua Bapepam & LK Nomor : KEP-643/

The Bapepam & LK Chairman Decision No. KEP-643/

BL/2012 tanggal 7 Desember 2012 yaitu mengenai

BL/2012 dated 7 December 2012, on the Formation

Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite

and Guidance for the Work Implementation of Audit

Audit, Perseroan telah melaksanakan perubahan Komite

Committee, the Company has amended the Company

Audit Perseroan

Audit Committee along with the Resolution of Company

sesuai dengan Resolusi Keputusan

Dewan Komisaris Perseroan tanggal 21 Oktober 2013.

Board of Commissioner Decision dated 21 October 2013.

Sesuai

ketentuan,

informasi

mengenai

perubahan

As required, information on the change of the Company

Komite Audit Perseroan tersebut telah dimuat dalam

Audit Committee has been uploaded into the website of

website Perseroan: www.theparadise-group.com.

the Company: www.theparadise-group.com.

Perubahan susunan anggota Komite Audit Perseroan

The composition of the Company Audit Commmittee

dengan memberhentikan seluruh anggota Komite Audit

members has been changed by discharging all previous

Perseroan yang lama dan mengangkat anggota Komite

Company Audit Committee members and appointing

Audit Perseroan yang baru yaitu

terdiri atas 1 (satu)

new members of Company Audit Committee, consisting

orang Ketua dan 2 (dua) orang Anggota, dengan masa

of 1 (one) Chairman and 2 (two) Members, with the

tugas disesuaikan dengan masa tugas Dewan Komisaris

working period adjusted with the working period of the

Perseroan, yaitu menjadi sebagai berikut :

Company Board of Commissioners as followings:

Ketua merangkap Komisaris Independen

Chairman and Independent Commissioner

Matheus Rukmasaleh Arif

Matheus Rukmasaleh Arif

Anggota : Dra. Hienny Aliaman

Member : Dra. Hienny Aliaman

Anggota : Agustin Setiohali,SH.M.Si. SSt.PA

Member : Agustin Setiohali,SH.M.Si.Sst.PA

Riwayat Hidup singkat Komite Audit Perseroan, sebagai

Short biography if the Company Audit Committee is as

berikut:

listed below:

Ketua Komite Audit:

Chairman of Audit Committee :

Matheus Rukmasaleh Arif

Matheus Rukmasaleh Arif

Komisaris Independen Perseroan

Independent Commissioner of the Company

Anggota Komite Audit:

Member of Audit Committee:

1. Dra Hienny Aliaman

1. Dra Hienny Aliaman



Lahir di Jakarta pada tanggal 4 Maret 1957, lulus

She was born in Jakarta on March 4, 1957. She

Sarjana S1, Fakultas MIPA Jurusan Kimia-Universitas

obtained her bachelor degree from Mathematics

Indonesia, dan S2 IPPM MBA jurusan Manajemen

and Science Faculty, Chemistry Program, Universitas

Strategik.

Indonesia and her Master degree from IPPM MBA,



Strategic Management program.

Memiliki pengalaman bekerja antara lain; dari tahun



Her working experience includes: in the period of

1983-1985 sebagai Research and Development pada

1983-1985, she worked as Research and Development

PT Nitto Rubber Indonesia. Selanjutnya tahun 1985-

at PT Nitto Rubber Indonesia. In the period of 1985-

1989 bekerja sebagai Quality Control Manager pada

1989, she worked as Quality Control Manager at

PT Comfeed Indonesia. Dalam kurun waktu 1989-

PT Comfeed Indonesia. From 1989-2000, she was

2000 menjabat sebagai Corporate Development Staff

the Corporate Development Staff at PT Ometraco

pada PT Ometraco Corporation Tbk., serta menjabat

Corporation Tbk. She has worked as Senior Manager

sebagai Senior Manager Finance & Accounting

in the Finance & Accounting Department at PT Japfa

90

Department pada PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk.

Comfeed Indonesia Tbk. from 2000 until present.

sejak tahun 2000 sampai sekarang. 2. Agustin Setiohali,SH.M.Si. SSt. PA

2. Agustin Setiohali,SH.M.Si. SSt. PA

Lahir di Surabaya pada tanggal 21 Agustus 1957,



She was born in Surabaya on August 21, 1957. She

lulus Sarjana S1 pada Fakultas Hukum Perdata dari

obtained her Bachelor degree from Law Faculty,

Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga pada tahun

majoring

1985, lulus Sekolah Tinggi Perpajakan Indonesia (STPI)

Wacana Salatiga in 1985. She also graduated from

Jakarta, jurusan Akuntansi Pajak pada tahun 2007

Indonesian Tax Academy (STPI) Jakarta, majoring in

dan lulus S2 pada Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi

Tax Accountancy in 2007 and obtained her Master

Mandala Indonesia jurusan Administrasi Perpajakan

degree from Mandala Indonesia Administrative

Jakarta pada tahun 2008.

School in Jakarta, majoring in Tax Administration in

Civil

Law,

Christian

University

Satya

2008. Pengalaman bekerja antara lain; dalam kurun waktu



Amongst her work experience are: working for PT

tahun 1985-1997 bekerja pada PT Ometraco Holding,

Ometraco Holding from 1985 to 1997, where she last

terakhir menjabat sebagai Tax Manager. Sejak Tahun

worked as Tax Manager. Since 1997 until present, she

1997 sampai sekarang menjabat sebagai Tax Manager

has been the Central Tax Manager for PT Ometracto

Pusat pada PT Ometraco Arya Samantha.

Arya Samantha.

Struktur dan Kedudukan Komite Audit:

Structure and Position of Audit Committee:

• Komite Audit diangkat dan diberhentikan oleh Dewan

• The Audit Committee is appointed and discharged by

Komisaris.

the Board of Commissioners.

• Susunan Komite Audit adalah paling sedikit terdiri

• The Audit Committee consists of at least three

dari 3 anggota yaitu dipimpin oleh seorang Ketua

members, led by a Chairman cum Independent

yang merupakan Komisaris Independen Perseroan.

Commissioner.

• Komite Audit bertanggung jawab kepada Dewan

• The Audit Committee is responsible to the Board of

Komisaris dalam membantu dan melaksanakan tugas

Commissioners in supporting and carrying out tasks

dan fungsi Dewan Komisaris.

and functions of the Board of Commissioners.

• Komite Audit bertindak secara independen dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

• The Audit Committee works independently in performing its duties and responsibilities.

Masa Tugas Komite Audit:

Working Period of Audit Committee:

Masa tugas anggota Komite Audit disesuaikan dengan

The working period of Audit Committee members

masa jabatan Dewan Komisaris dan dapat dipilih kembali

is adjusted with the working period of the Board of

hanya untuk satu periode berikutnya.

Commissioners and can only be re-elected for another working period.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit:

duties and Responsibilities of Audit

• Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang

Committee:

akan dikeluarkan Perseroan kepada publik dan/atau

• Perform an investigation on the financial information

pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi,

issued by the Company to the public and/or authority

dan

laporan

lainnya

terkait

dengan

informasi

including financial reports, projection and other

atas

ketaatan

terhadap

• Perform an investigation on the Company obedience

peraturan perundang-undangan yang berhubungan

towards the regulations related to the Company’s

dengan kegiatan Perseroan sebagai Emiten atau

activities as issuer or public company;

keuangan Perseroan; • Melakukan

penelaahan

Perusahaan Publik;

reports related to the Company financial information.

• Give an independent opinion in case of difference

91

• Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan Akuntan atas jasa yang diberikannya;

in opinion between the Company management and the Accountant over the service they have given; • Give

• Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris

a

recommendation

Commissioners

on

the

to

mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan pada

Accountants

independensi, ruang lingkup penugasan, dan fee;

assignment scope and the fee;

based

on

the

Board

appointment their

of

of the

independence,

• Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan

• Perform an investigation on the examination carried

oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan

out by the internal auditor and observes the following

tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal;

implementation by Board of Directors over the

• Melakukan

penelaahan

terhadap

aktiivitas

pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi;

findings made by the internal auditor; • Perform an investigation on the implementation of risk management carried out by Board of Directors;

• Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan;

• Investigate the complaints made in relation to the accounting process and the Company financial

• Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan dalam aksi korporasi; dan

reporting; • Perform an investigation and gives suggestions to the Board of Commissioners in case of conflict of

• Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi Perseroan;

interest that might occur in corporate action; and • Maintain the confidentiality of the documents, data

• Membuat laporan kepada Dewan Komisaris atas setiap penugasan yang diberikan;

and information of the Company; • Make reports to Board of Commissioners over every

• Membuat laporan tahunan pelaksanaan kegiatan Komite Audit yang diungkapkan dalam Laporan Tahunan Perseroan.

assignment given to them; • Make annual reports on the implementation of Audit Committee activities as stated in the Company Annual Report.

Uraian singkat pelaksanaan kegiatan Komite

BRIEF descriptions of the IMPLEMENTATION of

Audit pada tahun buku 2013:

Audit Committee activities in the year of 2013:

Komite Audit telah mengadakan Rapat sekali dalam

The Audit Committee has held a meeting once every

3 bulan dengan tingkat kehadiran 100%. Pokok

three months with 100% presence rate. The points of

pembahasan yang dibicarakan dalam rapat adalah antara

discussion made in the meeting includes:

lain:

• Studying the Company Financial Report per quarter

• Penelaahan terhadap Laporan Keuangan Perseroan

in the year of 2013, that are the Financial Report

per kwartal untuk tahun buku 2013 yaitu untuk

as of 31 March 2013, as of 30 June 2013, as of 30

Laporan Keuangan Perseroan per 31 Maret 2013, per 30 Juni 2013, per 30 September 2013 dan per 31 Desember 2013. • Menganalisa

dan

September 2013 and as of 31 December 2013. • Making analysis and giving opinion as well as inputs on the corporate action plan proposed by the Board

memberikan

pendapat

serta

masukan mengenai rencana aksi korporasi yang diajukan oleh Dewan Direksi. • Membuat Laporan berupa Risalah Rapat kepada

of Directors. • Making reports consisting Minutes of Meeting to the Board of Commissioners over the result of the discussion that has been made.

Dewan Komisaris mengenai hasil pembahasan yang dilakukan tersebut. Komite Lain

Other Committee

Dengan mempertimbangkan efisiensi dan efektivitas

By considering work efficiency and effectiveness, the

kerja, Perseroan belum membentuk Komite lain dalam

Company is yet to form other Committee to support the

rangka mendukung fungsi dan tugas Direksi dan/atau

function and task of Board of Directors and/or Board of

Dewan Komisaris.

Commissioners.

94

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Memenuhi persyaratan peraturan Bapepam Nomor IX.I.4

As the fulfillment to the requirement of Bapepam

Keputusan Ketua Bapepam Nomor : Kep-63/PM/1996

regulation No. IX.I.4 Bapepam Chairman Decision

tanggal 17 Januari 1996 mengenai Pembentukan

No. Kep-63/PM/1996 dated January 17, 1996 on the

Sekretaris Perusahaan, Perseroan telah membentuk

Appointment of Corporate Secretary, the Company has

Sekretaris Perusahaan berdasarkan Surat Penunjukan

appointed a Corporate Secretary based on Appointment

tanggal 21 Juli 2004 yang ditanda-tangani oleh Direksi

Letter dated 21 July, 2004, signed by Company Director,

Perseroan, yang menerangkan mengenai pengangkatan

which declares the appointment of Ninawati as the

Ninawati sebagai Sekretaris Perusahaan (Corporate

Corporate Secretary of the Company for 5 years working

Secretary) Perseroan, dengan masa tugas 5 (lima) tahun.

period. The last appointment of the Corporate Secretary

Penunjukan Sekretaris Perusahaan terakhir per tanggal

was made as of 20 July 2009.

20 Juli 2009. Riwayat hidup singkatnya adalah sebagai berikut:

Her short biography is as follows:

Sekretaris Perusahaan:

Corporate Secretary:

Ninawati

Ninawati

Lahir pada tahun 1966, lulus Sarjana S1 jurusan Fakultas

She was born in 1966. She obtained her Bachelor Degree

Ekonomi Manajemen Universitas Katolik Indonesia Atma

in Management from Atma Jaya Catholic University in

Jaya pada tahun 1989. Mulai bekerja di Lippobank pada

1989. She started working at Loppobank in 1989 and

tahun 1989 sampai dengan tahun 1992 terakhir menjabat

in 1992, she last worked in the position of Head of

sebagai Kepala Bagian Kredit. Selanjutnya pada tahun

Credit Sector. She worked as Finance Manager at PT.

1992 – 1998 menjabat sebagai Finance Manager pada PT.

Dayabuana Swakarya in the period of 1992-1998. Since

Dayabuana Swakarya. Sejak tahun 1998 sampai sekarang

1998 to present, she joined the Treasury Department and

bergabung di Treasury Department dan merangkap

also worked as Corporate Secretary at PT Indonesian

sebagai Corporate Secretary pada PT Indonesian

Paradise Property Tbk. (c/o PT. Penta Karsa Lubrindo).

Paradise Property Tbk. (d/h. PT. Penta Karsa Lubrindo).

In the period of 2007 to present, she works as Director

Selama kurun waktu tahun 2007 sampai sekarang masih

of the Company subsidiary and affiliated companies

menjabat sebagai Direktur beberapa anak perusahaan

such as PT Karsa Citra Unggul, PT. Retzan Indonusa,

dan afiliasi Perseroan yaitu antara lain PT Karsa Citra

PT Langgeng Cipta Karya, PT Aneka Bina Laras dan PT

Unggul, PT. Retzan Indonusa, PT Langgeng Cipta Karya,

Padma Suasa.

PT Aneka Bina Laras dan PT Padma Suasa. Sekretaris Perusahaan Perseroan mempunyai tugas

Duties of Company Corporate Secretary include:

antara lain: mengikuti perkembangan Pasar Modal

monitoring Capital Market regulations that prevail in the

khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang

Capital Market sector, giving service to the public on

Pasar Modal; memberikan pelayanan kepada masyarakat

every information required by investors related to the

atas setiap informasi yang dibutuhkan pemodal yang

condition of the Company; giving inputs to the Company

berkaitan

memberikan

Directors to obey the Law No. 8/1995 on Capital Market

masukan kepada Direksi Perseroan untuk mematuhi

dengan

kondisi

Perseroan;

and its implementing regulation’; performing its duties

ketentuan Undang-Undang nomor 8 tahun 1995 tentang

as contact person between the Company and Financial

Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya; sebagai

Service Authority (formerly Bapepam and LK), Indonesian

penghubung (contact person) antara Perseroan dengan

Stock Exchange, Securities Administrator and public:

Otoritas Jasa Keuangan (d/h Bapepam dan LK), Bursa

conducting General Meeting of Shareholders.

Efek Indonesia, Biro Administrasi Efek dan masyarakat; serta menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham.

95

Uraian singkat pelaksanaan kegiatan

BRIEF description of the implementation of

Sekretaris Perusahaan pada tahun buku:

Corporate Secretary activities in the fiscal year:

• Memberikan pendapat dan masukan mengenai

• Give opinions and inputs on matters and conditions

hal-hal dan ketentuan yang harus dipenuhi kepada

that must be fulfilled to Board of Directors on every

Direksi terhadap setiap rencana aksi korporasi yang

corporate action plan.

akan dilakukan.

• Help to complete all datas according to the prevailing

• Membantu mempersiapkan pemenuhan kelengkapan

regulation on the Company corporate action and

data-data sesuai dengan ketentuan yang berlaku

furthermore carrying out obligations to report as

terhadap rencana aksi korporasi Perseroan, untuk

must be conducted by the Company as the Public

selanjutnya

melaksanakan

kewajiban

pelaporan

yang harus dilakukan Perseroan selaku Emiten atau Perusahaan Publik.

Company. • Perform its duties as contact person between the Company and Financial Service Authority (formerly

• Sebagai penghubung antara Perseroan dengan Otoritas Jasa Keuangan (d/h Bapepam dan LK ), Bursa Efek Indonesia, Biro Administrasi Efek dan

Bapepam and LK), Indonesian Stock Exchange, Stock Administrative Bureau and public. • Coordinate the General Meeting of Shareholders.

masyarakat. • Bertindak sebagai koordinator dalam penyelenggara­ an Rapat Umum Pemegang Saham.

Unit Audit Internal Internal Audit Unit Sejalan dengan Peraturan Bapepam dan LK Nomor

In accordance with with Bapepam-LK Regulation No.

IX.I.7 Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: Kep-

IX.I.7 Bapepam-LK Chairman Decision No. Kep-496/

496/BL/2008 tanggal 28 November 2008, tentang

BL/2008 dated 28 November 2008, on the Establishment

Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit

and Formation Guidelines of Internal Audit Unit Charter,

Audit Internal, Perseroan telah:

the Company has:

• Membentuk Unit Audit Internal yang dipimpin oleh

• Formed Internal Audit Unit, led by Chief Internal

seorang Kepala Unit Audit Internal (Chief Internal

Audit, appointed by President Director after receiving

Audit) yang diangkat oleh Presiden Direktur setelah mendapat persetujuan Dewan Komisaris Perseroan.

approval from Company’s Board of Commissioners. • Established Internal Audit Charter.

• Membuat Piagam Audit Internal (Internal Audit Charter). Memenuhi persyaratan peraturan Peraturan Bapepam

In meeting the requirements of Bapepam-LK Regulation

dan

No. IX.I.7, the Company has appointed Company Internal

LK

Nomor

IX.I.7

tersebut,

Perseroan

telah

membentuk Unit Audit Internal Perusahaan.

Audit Unit based on Letter of Board of Directors’ Decree

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 035/INPP-

No. 035/INPP-DIR/II/2013 dated 1 February 2013, that the

DIR/II/2013 tanggal 1 Pebruari 2013. Perseroan telah

Company appointed Andi Lusiana Mochtar as Company

mengangkat Andi Lusiana Mochtar sebagai Audit

Internal Audit with the working period adjusted with the

Internal (Internal Audit) Perseroan dengan masa tugas

the working period of the Board of Directors.

disesuaikan dengan masa tugas Direksi Perseroan. Riwayat hidup singkatnya adalah sebagai berikut:

Her short biography is as follows:

96

Andi Lusiana Mochtar

Andi Lusiana Mochtar

Internal Audit

Internal Audit

Lahir pada tanggal 5 September 1970, dan lulus Sarjana

She was born on 5 September 1970, and obtained

S1 jurusan Akuntansi dari STIE Perbanas Jakarta pada

her Bachelor degree program in Accountancy from

tahun 1994.

Mendapatkan Post Graduate Diploma

National Banking Economic School (STIE Perbanas)

(PGD) jurusan Hotel Management dari International

in Jakarta in 1994. She obtained her Post Graduate

College of Hospitality Administration (ICHA/Cesar Ritz),

Diploma (PGD) in Hotel Management from International

Hotelconsult SHCC Colleges, Brigg Switzerland pada

College of Hospitality Administration (ICHA/Cesar Ritz),

tahun 1998.

Mulai bekerja sebagai Internal Auditor

Hotelconsult SHCC Colleges, Brigg Switzerland in 1998.

pada Biro Pengawasan Intern PT Bank Tabungan

She started her work as Internal Auditor at the Internal

Negara (Persero) pada tahun 1990 – 1994, sebagai

Control Bureau of PT Bank Tabungan Negara (BTN

Finance/Accounting Supervisor pada PT Carita Krakatau

Bank Company) from 1990 to 1994. She continued her

Resort (Lippoland Development) dari tahun 1994 –

work as Finance/Accounting Supervisor at PT Carita

1995, selanjutnya sebagai Credit Analyst/Akuntan PT

Krakatau Resort (Lippoland Development) from 1994 to

Kramayuda Tiga Berlian pada tahun 1995 – 1996 dan

1995. Then, She continued working as Credit Analyst/

sebagai Akuntan di Oberoi Lombok pada tahun 1996.

Accountant at PT Kramayuda Tiga Berlian in 1995-1996.

Dari tahun 1998 – 2000 bekerja sebagai Assistant

She worked as Accountant at Oberoi Lombok in 1996.

Financial Controller di Banyan Tree, Bintan untuk

From 1998 to 2000 she worked as Assistant Financial

kemudian dipromosikan sebagai Financial Controller

Controller at Banyan Tree, Bintan and then promoted as

Angsana Resort dan Spa, Bintan dalam grup perusahaan

Financial Controller Angsana Resort and Spa, Bintan, on

yang sama.

Selanjutnya bekerja sebagai Financial

the same group of companies. She worked as Financial

Controller di Imperial Century Resort and Country Club,

Controller at Imperial Century Resort and Country Club,

Karawaci Tangerang pada tahun 2000 – 2002. Dalam

Karawaci, Tangerang in the period of 2000-2002. Within

kurun waktu 2002 – 2008 bekerja di PT Staco Graha dan

the period of 2002-2008, she worked for PT Staco Graha

PT Tahta dengan beberapa jabatan yaitu sebagai HRD

and PT Tahta handling many positions, that were HRD

Manager, Finance & Administration Assistant to Manager,

Manager, Finance & Administration Assistant to Manager,

Managing Director dan Assistant to CEO.

Sebelum

Managing Director and Assistant to CEO. Before joining

bergabung dengan Perseroan sebagai Internal Audit,

the Company as Internal Audit, she worked as Owner

bekerja sebagai Owner Representative PT Selaras Energy

Representative for PT Selaras Energy from 2008 to 2011.

dari tahun 2008 – 2011. Adapun tugas, wewenang dan tanggung jawab Unit Audit

The duties, authorities and responsibilities of Internal

Internal sesuai dengan Piagam Audit Internal Perseroan

Audit Unit according to Company Internal Audit Charter

adalah sebagai berikut:

are as listed below:

Piagam Audit Internal

Internal Audit Charter

Pendahuluan

Preface

Piagam Audit Internal ini merupakan dasar pelaksanaan

This Internal Audit Charter is the base in implementing

fungsi dari Unit Audit Internal serta penegasan komitmen

the function of Internal Audit Unit and the confirmation

dari berbagai pihak di PT Indonesian Paradise Property

of the commitment from various parties at PT Indonesian

Tbk. terhadap arti pentingnya fungsi pengawasan

Paradise Property Tbk. on how important of internal

internal.

monitoring function.

Struktur & Kedudukan

Structure & Position

Unit Audit Internal dipimpin oleh seorang Chief Internal

Internal Audit Unit is led by Internal Audit Chief, who

97

Audit yang bertanggung jawab secara administratif

responsible administratively to President Director and

kepada Presiden Direktur dan secara fungsional kepada

responsible functionally to the Audit Committee.

Komite Audit. Tugas

Duties

Unit Audit Internal bertugas memberikan layanan

The Internal Audit Unit is assigned to give assurance

keyakinan dan konsultasi yang bersifat independen

and independent and objective consultancy service

dan obyektif dengan tujuan untuk meningkatkan nilai

to improve the values and of the company operation

dan memperbaiki operasional perusahaan melalui

through a systematic approach by evaluating and

pendekatan yang sistematis dengan cara mengevaluasi

improving risk management, effectiveness, control and

dan

corporate governance process.

meningkatkan

efektivitas

manajemen

risiko,

pengendalian, dan proses tata kelola perusahaan. Wewenang

Authorities

Unit Audit Internal berwenang untuk:

Internal Audit Unit is authorized to:

• Mengakses seluruh informasi yang relevan tentang

• Access all information related to the companies in

perusahaan terkait dengan tugas dan fungsinya.

relation to the duties and functions.

• Melakukan komunikasi secara langsung dengan

• Conduct direct communication with the Head and

pimpinan dan anggota Dewan Direksi, Dewan

members of the Board of Directors, the Board of

Komisaris, dan Komite Audit; dan

Commissioners and Audit Committee; and

• Melakukan koordinasi kegiatan dengan kegiatan auditor eksternal.

• Conduct activities coordination with external auditor activities.

Tanggung Jawab

Responsibilities

Tanggung jawab Unit Audit Internal adalah:

Responsibilities of Internal Audit Unit are to:

• Menyusun dan melaksanakan rencana audit internal

• Form and carry out annual internal audit plan;

tahunan;

• Test and evaluate the implementation of internal and

• Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian intern dan sistem manajemen resiko sesuai dengan kebijakan perusahaan;

risk management system controlling according to the policy of the company; • Perform

• Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi

examination

and

evaluation

on

the

efficiency and effectiveness in the sectors of finance,

dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi,

accountancy,

operasional, sumber daya manusia, pemasaran,

marketing, technology and information and other

teknologi inforrmasi dan kegiatan lainnya, serta melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan; • Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen; laporan tersebut kepada Presiden Direktur dan Dewan Komisaris, serta bekerjasama dengan Komite Audit;

resources,

activities and conduct special examination if required; • Give an objective improvement and information advice on examined activities at all levels of management; President Director and Board of Commissioners and cooperate with Audit Committee; • Observe, analyze and report the improvement remedial follow-up as suggested;

• Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksa­ naan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan; program

untuk

mengevaluasi

mutu

kegiatan audit internal yang dilakukannya; • Selalu menjaga independensi dan obyektifitasnya dengan tidak merangkap jabatan atau tugas pada pelaksanaan

human

• Issue audit result report and deliver the report to

• Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan

• Menyusun

operational,

kegiatan

operasional

maupun institusi terafiliasi lainnya;

perusahaan

• Compile the program to evaluate the quality of internal audit activities that has been carried out; • Maintain the independence and objectivity by not carrying out other duties or holding other position in the implementation of Company’s operational activities or other affiliated institutions;

98

• Selalu meningkatkan kompetensi dan profesionalis­

• Always improve the competence and professionalism

menya melalui program pendidikan profesi ber­

through a continuing profession education program.

kelanjutan.

Uraian singkat pelaksanaan kegiatan Internal

Short description in the holding of Internal

Audit pada tahun buku 2013 :

Audit activities in the year of 2013:

• Melaksanakan tugas kegiatan audit Internal sesuai

• Conduct internal audit activities according to the

dengan program yang telah disusun sebelumnya,

program previously established at the operational

baik pada kegiatan operasional Perseroan maupun

activities level as well as in business unites owned by

pada unit-unit usaha milik entitas anak Perseroan. • Mengevaluasi

pelaksanaan

Standard

Operating

Procedures (SOP) dan memberikan masukan untuk

the Company’s subsidiaries. • Evaluate the implementation of Standard Operating Procedures (SOP) and give inputs for improvement. • Conduct coordination with the Company external

perbaikan. • Melakukan koordinasi dengan kegiatan eksternal

audit activities . • Make reports on audit results and delivering

audit Perseroan. • Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan

the reports to President Director and Board of

laporan tersebut kepada Presiden Direktur dan

Commissioners as well as holding cooperation with

Dewan Komisaris, serta bekerjasama dengan Komite

the Audit Committee. • Compile annual internal audit plan for the year of

Audit. • Menyusun rencana audit internal tahunan untuk

2014.

tahun buku 2014.

Sistem Pengendalian Internal Internal Control System Sistem

Pengendalian

Internal

(Internal

Control)

Internal Control System of the Company is carried out

peraturan-

based on regulations and policies, standard operating

peraturan dan kebijakan-kebijakan, standar prosedur-

procedures formed and ratified by the management,

prosedur operasional yang disusun dan disahkan oleh

including:

Perseroan

dilaksanakan

berdasarkan

manajemen, antara lain: • Struktur organisasi yang detil baik struktur organisasi

• Detailed organization structures, both corporate

perusahaan (corporate) maupun per departemen/

structure and structure of each department/unit

unit yang menunjukkan jenjang manajemen sekali­

that indicate management ranking and duties and

gus pemisahan tugas dan wewenang masing-masing

authorities separation of each employees in the

karyawan dalam Perseroan.

Company.

• Peraturan-peraturan dan kebijakan-kebijakan yang

• Developing regulations and policies are adjusted with

terus berkembang disesuaikan dengan kondisi dan

the condition and progress of the Company, such as

perkembangan

Perseroan,

misalnya

peraturan-

peraturan dan kebijakan-kebijakan kepegawaian, dan sebagainya. • Standar prosedur operasional, misalnya yang dibuat bersama dengan operator hotel yang ditunjuk dan menjadi standar pengelolaan manajemen hotel.

employee regulations and policies and others. • Standard operating procedures, for example, are made together with hotel operators that appointed and used as hotel management standard.

99

Reviu atas efektivitas system pengendalian

Review on the internal control system

intern:

effectiveness:

Reviu dilaksanakan oleh Internal Audit Perseroan

The review is carried out by the Company Audit Internal

dengan menguji dan mengevaluasi pelaksanaan standar

Unit by testing and evaluating the implementation

prosedur-prosedur operasional pada kegiatan keuangan

of standard operating procedures on financial and

maupun operasional baik pada Perseroan maupun unit-

operational activities at the Company and business units

unit usaha milik entitas anak Perseroan. Dari hasil reviu

owned by the Company subsidiaries. The review results

dilakukan perbaikan-perbaikan untuk meningkatkan

to be used as basis in improvements to increase the

efektivitas system pengendalian internal disesuaikan

effectiveness of the internal control system so that it will

dengan kebijakan Perseroan.

be in line with the Company’s policies.

Manajemen Risiko Perseroan Company Risk Management Sejalan dengan bidang usaha Perseroan yaitu dibidang

In accordance with the Company business, that is the

properti yang terutama berfokus pada perhotelan,

property sector focusing on hotels, some risk factors

terdapat faktor-faktor risiko yang harus dihadapi yang

that must be faced are:

terutama adalah: • Risiko Persaingan Usaha:

• Business Competition Risk:

Untuk menghadapi persaingan ini Perseroan berusaha

In facing the competition, the Company attempts to

untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada tamu

improve the service quality to the guests with competitive

dengan harga bersaing, dan terutama pula selalu

price and continue conducting unique innovations in

berusaha untuk selalu melakukan inovasi-inovasi yang

managing the hotels.

unik didalam pengelolaan hotel-hotelnya. • Risiko Gangguan Keamanan: Usaha

Perseroan

The Company business is very much related to the

keamanan dalam negeri. Adanya beberapa Negara yang

domestic security condition. The travel warning issued

di masa lalu mengeluarkan peringatan (Travel Warning)

by several countries to their citizens who wish to travel

bagi warganya yang akan bepergian ke Indonesia juga ikut

to Indonesia affect the number of tourists travelling to

mempengaruhi jumlah wisatawan yang akan bepergian

Indonesia. Domestic tourists also feel unsafe to travel

ke Indonesia. Demikian pula dengan wisatawan lokal

if the security condition is uncertain. Bali bombings in

yang merasa tidak aman untuk bepergian bila kondisi

2002 and 2006, for example, have brought a decrease

keamanan tidak menentu. Misalnya peristiwa bom Bali

in tourism industry in Bali. The decrease of Occupancy

pada tahun 2002 dan 2005, membawa dampak lesunya

Rate and Average Room Rate is compensated by the

pariwisata di pulau tersebut. Penurunan Tingkat Hunian

Company to focus on maintaining the service quality

(Occupancy Rate) dan Harga Kamar Rata-Rata, disiasati

standard and expand the marketing, such as for the

dengan tetap fokus mempertahankan standar kualitas

Meeting, Incentives, Convention and Exhibition market.

dan

kaitannya

• Security Disturbance Risk: kondisi

pelayanan

erat

memperluas

dengan

pemasaran,

misalnya

untuk pasar MICE (Meeting, Incentives, Convention & Exhibition). Untuk meminimalkan risiko, Perseroan juga telah

To minimize the risks, the Company has covered all

mengasuransikan secara all risk asset Perseroan seperti

risk insurance for company assets, including building,

gedung, kendaraan bermotor, mesin/peralatan, furniture,

vehicles, machines, furniture and others covering the

dan lain-lain, dari kerusakan akibat api, bencana alam,

damage caused by fire, natural disasters, riots and others

kerusuhan dan sebagainya ; serta juga terhadap klaim

as well from a Third-Party claim (Public Liabilities).

Pihak Ketiga (Public Liabilities).

100

Perkara Penting dan Sanksi Administratif Important Case and Administrative Sanction Tidak ada perkara penting yang dihadapi oleh Perseroan

The Company has suffered no major case in the year

dan tidak ada Sanksi Administratif yang dikenakan pada

of 2013. There was also no Administrative Sanction

Perseroan pada tahun buku 2013.

imposed to the Company in the same year.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Sebagai badan usaha yang menjalankan bisnis di

As a business entity that conducts its business in

Indonesia, Perseroan senantiasa menyadari tanggung-

Indonesia, the Company is always aware on its

jawabnya dan berusaha untuk selalu meningkatkan

responsibility and attempts to continuously improve

kontribusi

its contribution towards the improvement of the

lingkungan

terhadap dan

peningkatan

masyarakat

kesejahteraan

tempat

Perseroan

environment and society welfare where the Company

mengembangkan usahanya.

develops its business.

Sebagai bentuk nyata kepedulian sosialnya, Perseroan

As the expression of the social awareness, the Company

baik secara langsung maupun melalui anak perusahaan

directly or through the Company subsidiaries and

dan perusahaan asosiasinya ikut aktif berpartisipasi

associated companies, has been participating actively in

dalam kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan maupun

several activities such as follows.

perbaikan lingkungan hidup.

Unit Usaha Bali

Bali Business Unit

• Memberikan pelatihan dan motivasi kepada Penderita

• Deliver a training and motivation seminar to

Anak Cacat yang siap bekerja dengan memberikan

handicapped children who are prepared to work by

tip membuat CV dan menjalani wawancara beserta

giving them strategies in making Curriculum Vitae

simulasinya, Januari 2013.

and conducting interviews along with interview

• Pembersihan Pantai Kuta, setiap bulan. • Pemberdayaan pengusaha lokal PT Asri Karya (rekomendasi LPM) untuk pengolahan sampah, setiap bulan. • Pembersihan Pantai Jerman, Juni 2013.

simulations in January 2013. • Cleaning Kuta Beach every month. • Empowering local businessmen PT Asri Karya (recommended by LPM) to recycle garbage every month.

• Jalan Sehat bersama Circus Waterpark, Juli 2013.

• Cleaning Jerman Beach, in June 2013.

• Penanaman Pohon Bakau di rawa-rawa teluk

• Fun Walk with Circus Waterpark, in July 2013.

Bandara, September 2013. • HARRIS Day Fun Bike, Desember 2013.

• Planting mangrove trees in the swamp of airport bay (Teluk Bandara) in September 2013.

• Aksi sosial kepada beberapa lembaga sosial:

• HARRIS Day Fun Bike, December 2013.

- Panti Jompo Wana Seraya, Januari 2013.

• Social activities at several social organizations:

- Yayasan Senyum Bali, Januari & April 2013.

- Wana Seraya Nursing Home, in January 2013.

- Donor Darah PMI, April - Oktober 2013.

- Senyum Bali Foundation, in January and April 2013.

- Panti Asuhan Salam Tabanan, Mei 2013.

- Blood Donor at Indonesian Red Cross (PMI), in April

- Panti Asuhan Dria Raba, Yayasan SLB, Juli 2013.

to October 2013.

- Balai Banjar Pemamoran, September 2013.

- Salam Orphanage in Tabanan, in May 2013.

- Unicef, Agustus – November 2013.

- Dria Raba Orphanage, Foundation for Handicapped Students School (Yayasan SLB), in July 2013.

101

- Panti Asuhan Sanatana Dharma, November 2013.

- Banjar Pemamoran Hall (Balai Banjar Pemamoran),

- Panti Asuhan Artha Kara Kumara, November 2013. - Panti Asuhan Gunawidya Tuna Rungu Wicara, November 2013. - Yayasan Kasih Peduli Anak, Januari – Desember 2013.

in September 2013. - Unicef, in August to November 2013. - Sanatana Dharma Orphanage, in November 2013. - Artha Kara Kumara Orphanage, in November 2013. - Gunawidya Tuna Rungu Wicara Orphanage (Orphanage for children who are deaf and unable to speak), in November 2013. -

Kasih Peduli Anak Foundation (Yayasan Kasih Peduli Anak), in January to December 2013.

Social Activity for UNICEF

Social Activity for Nursing Home

Social Activity for Yayasan Kasih Peduli Anak

Cleaning Kuta Beach

102

Unit Usaha Jakarta

Jakarta Business Unit

• Donasi korban banjir warga sekitar Kampung Melayu,

• Donations to victims of flood disaster near Kampung

Januari 2013. • Community

Melayu area, in January 2013. service

kepada

masyarakat

sekitar

hotel untuk menjaga kebersihan lingkungan melalui aktivitas Aksi Jakarta Bersih, April & Oktober 2013. • Gerak Jalan Santai bersama Kecamatan Tebet Timur untuk memperingati hari ibu, Desember 2013.

• Community service for residents near the hotel location to preserve the clean environment through the activity of Clean Jakarta in April & October 2013. • Fun Walk with Tebet Timur sub district to commemorate Mother’s Day in December 2013.

• Aksi sosial kepada beberapa lembaga sosial:

• Social activities on several social organizations:

- Panti Penyandang Cacat One World, Maret 2013. - Anak yatim piatu kelurahan Tebet Timur, Juli 2013.

- One World, a house for handicapped people, in March 2013.

- Panti Asuhan Muslimin Jaya, Juli 2013.

- Orphan children in Tebet Timur regency, in July 2013.

- Panti Asuhan Kampung Melayu, Juli 2013.

- Muslimin Jaya Orphanage, in July 2013.

- Red Cross & Love on action community, Oktober

- Kampung Melayu Orphanage, in July 2013.

2013.

- Red Cross & Love on action community,

- Kampus Diakonia Modern, Desember 2013.

October 2013. - Diakonia Modern campus, in December 2013.

Social Activity at Orphanage

Social Activity with Diakonia

Community Service

Blood Donation

103

Unit Usaha Batam

Batam Business Unit

• Aksi sosial kepada Panti Asuhan Kamp Belian, Juli

• Social action to Kamp Belian Orphanage in July

2013.

2013.

• Peduli Lingkungan Sekitar dengan Kreasi Sampah Plastik di SD Negeri 08 Nongsa, Oktober 2013. • Memperkenalkan gaya hidup sehat pada anak-anak anggota Indonesian Street Children Organization (ISCO), Desember 2013.

• Care for Surrounding Environment with the Creation of Plastic Garbage at State Elementary School 08 Nongsa in October 2013. • Introducing healthy lifestyle to children who are members of Indonesian Street Children Organization (ISCO) in December 2013.

Unit Usaha Yogyakarta

Yogyakarta Business Unit

• Aksi sosial kepada Panti Asuhan Bantul, Juni 2013.

Social activities at Bantul Orphanage in June 2013.

Social Activity at Bantul Orphanage

104

105

106

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN THIS PAGE IS INTENTIONALLY LEFT BLANK

107

 

SURAT PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI STATEMENT LETTER OF BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS

Kami yang bertanda-tangan dibawah ini, ----------------------------------------------------------Dewan Komisaris dan Direksi PT. INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk. (‘Perseroan’) dengan ini menyatakan bertanggung-jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. We, signing below, --------------------------------------------------------------------------Board of Directors and Directors of PT. INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk. (‘Company’) hereby hold full responsibility over the truth in the content of Company Annual Report for the fiscal year that ended on 31 December 2013.

Jakarta, 21 April 2014

Todo Sihombing

Amelia Gozali

Presiden Komisaris & Komisaris Independen President & Independent Commissioner

Wakil Presiden Komisaris Vice President Commissioner

Karel Patipeilohy

Matheus Rukmasaleh Arif

Komisaris Commissioner

Komisaris Independen Independent Commissioner

Agoes Soelistyo Santoso

Edhie Bambang Siswoko

Presiden Direktur | President Director

Direktur Independen | Independent Director

Patrick Santosa Rendradjaja

Diana Solaiman

Direktur | Director

Direktur | Director

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA/ AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN / CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013/ THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 DAN/ AND LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013

DAFTAR ISI

CONTENTS

Pernyataan Direksi

Directors’ Statement

Laporan Auditor Independen

Independent Auditors’ Report Ekshibit/ Exhibit

Laporan Posisi Keuangan Konsolidiasian

A

Consolidated Statement of Financial Position

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian

B

Consolidated Statement of Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian

C

Consolidated Statement of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian

D

Consolidated Statement of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

E

Notes to Consolidated Financial Statements

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit A

Exhibit A

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember 2013/ 31 December 2013

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS OF 31 DECEMBER 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes

31 Desember 2012 31 December 2012

ASET

ASSETS

ASET LANCAR Kas dan setara kas Aset keuangan lancar lainnya

CURRENT ASSETS 161.956.228.915

4

79.601.578.460

Cash and cash equivalents

8.195.106.072

5

15.215.175.292

Other current financial assets

Piutang usaha - Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan kerugian

Trade receivables - Third parties -

penurunan nilai sebesar

net of allowance for impairment

Rp 266.322.497 pada tanggal

losses of Rp 266,322,497 as of

31 Desember 2013 dan Rp 4.011.150 pada tanggal 31 Desember 2012

31 December 2013 and Rp 4,011,150 24.911.861.740

6

21.763.913.342

Piutang non-usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Persediaan Pajak dibayar di muka Beban dibayar di muka dan uang muka Jumlah Aset Lancar

Non-trade receivables 494.000.000

33

1.958.331.808

494.000.000

Related parties

976.540.598

Third parties

3.488.229.577

7

2.639.331.781

Inventories

50.262.624.534

18a

63.677.517.626

Prepaid taxes

8.681.309.049

2.927.697.861

Prepaid expenses and advances

259.947.691.695

187.295.754.960

Total Current Assets

Investment in associates

ASET TIDAK LANCAR Investasi pada entitas asosiasi Aset pajak tangguhan

NON-CURRENT ASSETS 45.799.333.112

8

43.612.904.015

6.370.942.804

18d

3.951.129.752

Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi

Deferred tax assets Property and equipment - net of

penyusutan sebesar Rp 132.442.357.612

accumulated depreciation of

pada tanggal 31 Desember 2013 dan

Rp 132,442,357,612 as of 31 December

Rp 80.632.358.602 pada tanggal 31 Desember 2012

as of 31 December 2012

2013 and Rp 80,632,358,602 as of 1.439.866.205.348

9

1.413.032.335.545

31 December 2012

Properti investasi - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar

Investment properties - net of

Rp 46.025.448.699 pada tanggal

accumulated depreciation of

31 Desember 2013 dan

Rp 46,025,448,699 as of 31 December

Rp 2.761.226.892 pada tanggal 31 Desember 2012

2013 and Rp 2,761,226,892 64.740.897.845

10

97.278.340.116

Proyek dalam pelaksanaan

60.838.547.920

11

15.298.457.015

Construction-in-progress

Hak sewa tanah jangka panjang

48.499.120.671

12

49.240.733.710

Long-term landrights lease

Goodwill

597.041.887

as of 31 December 2012

597.041.887

Goodwill

Uang muka pembelian tanah

10.519.562.498

13

8.081.489.298

Advance for purchase of land

Aset tidak lancar lainnya

23.533.764.658

14

25.241.959.943

Other non-current assets

Jumlah Aset Tidak Lancar

1.700.765.416.743

1.656.334.391.281

Total Non-Current Assets

JUMLAH ASET

1.960.713.108.438

1.843.630.146.241

TOTAL ASSETS

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit A/2

Exhibit A/2

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION AS OF 31 DECEMBER 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember 2013/

Catatan/

31 Desember 2012

31 December 2013

Notes

31 December 2012

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK Pinjaman bank jangka pendek

CURRENT LIABILITIES 7.504.897.040

15

9.607.926.400

Short-term bank loans

13.036.948.890

16

8.406.604.343

Trade payables - Third parties

283.083.423

33

287.419.532

Related parties

50.124.726.846

17

44.349.978.109

Third parties

Utang pajak

8.734.444.984

18b

13.890.612.881

Taxes payables

Beban akrual

18.258.238.772

19

12.640.617.008

Utang usaha - Pihak ketiga Utang non-usaha Pihak berelasi Pihak ketiga

Non-trade payables

Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang sewa pembiayaan Utang bank Jumlah Liabilitas Jangka Pendek

long-term liabilities 635.770.875

21

515.526.800

Finance lease

13.891.143.835

22

3.600.000.000

Bank loans

112.469.254.665

93.298.685.073

LIABILITAS JANGKA PANJANG Pendapatan diterima di muka Jaminan pelanggan Liabilitas imbalan pasca-kerja Liabilitas pajak tangguhan

Accruals Current maturities of

Total Current Liabilities NON-CURRENT LIABILITIES

263.808.337.570

20

29.405.845.046 8.831.055.680 43.718.621

34 18d

252.011.525.342

Unearned income

26.837.857.224

Deposits received

7.418.348.718

Post-employment benefits liabilities

-

Deferred tax liabilities

Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh

Long-term liabilities - net of

tempo dalam satu tahun Utang sewa pembiayaan Utang bank

current maturities 120.102.448

21

1.092.785.234

Finance lease

510.797.610.665

22

472.752.885.725

Bank loans

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang

813.006.670.030

760.113.402.243

Total Non-Current Liabilities

JUMLAH LIABILITAS

925.475.924.695

853.412.087.316

TOTAL LIABILITIES

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit A/3

Exhibit A/3

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION AS OF 31 DECEMBER 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember 2013/

Catatan/

31 Desember 2012

31 December 2013

Notes

31 December 2012

EKUITAS

EQUITY

Ekuitas yang dapat diatribusikan

Equity attributable to owners of

kepada pemilik entitas induk

the Company

Modal saham - nilai nominal

Share capital - par value

Rp 100 per saham

Rp 100 per share

Modal dasar - 5.000.000.000 saham

Authorized - 5,000,000,000 shares

Modal ditempatkan dan disetor

Issued and fully paid -

penuh - 2.518.803.600 saham pada

2,518,803,600 shares as of

tanggal 31 Desember 2013 dan

31 December 2013 and

2.481.803.600 saham pada tanggal 31 Desember 2012 Tambahan modal disetor Selisih penilaian aset

2,481,803,600 shares as of 251.880.360.000

23

248.180.360.000

106.496.794.643

24

17.862.233.268

-

225.868.998.920

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Saldo laba

Kepentingan non-pengendali

Revaluation increment of assets Net difference in value of transactions

-

77.622.880.357

270.336.559.802

34.234.469.511

628.713.714.445

603.768.942.056

Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

31 December 2012 Additional paid-in capital

with entities under common control Retained earnings Total equity attributable to owners of

406.523.469.298

25

the Company

386.449.116.869

Non-controlling interest

TOTAL EKUITAS

1.035.237.183.743

990.218.058.925

TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS

1.960.713.108.438

1.843.630.146.241

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit B

Exhibit B

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ 2013

Notes

2012

433.708.623.954

27

160.900.821.868

( 141.685.366.074)

28

PENDAPATAN BERSIH BEBAN POKOK PENDAPATAN LABA BRUTO

(

292.023.257.880

40.983.901.739) 119.916.920.129

NET REVENUES COST OF REVENUES GROSS PROFIT

Beban penjualan dan pemasaran

(

25.043.833.790)

29

(

12.615.354.670)

Selling and marketing expenses

Beban umum dan administrasi

( 169.285.602.660)

30

(

84.481.969.087)

General and administrative expenses

(

17.192.492.999)

Penghasilan keuangan Beban keuangan

(

Bagian atas laba entitas asosiasi Pendapatan operasi lainnya Beban operasi lainnya

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN Pendapatan Komprehensif Lain JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN

31 32

2.186.429.097

8

1.910.717.149 2.218.371.225

3.854.787.501 (

LABA SEBELUM PAJAK BEBAN PAJAK PENGHASILAN

3.020.579.177 60.100.239.891)

13.092.899.676

3.503.736.233)

(

43.151.641.081 (

16.898.697.263)

7.401.622.108) 15.447.469.315

18

26.252.943.818

(

3.725.606.805) 11.721.862.510

-

-

26.252.943.818

11.721.862.510

Other operating income Other operating expenses INCOME BEFORE TAX INCOME TAX EXPENSES NET INCOME FOR THE YEAR

TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR Total comprehensive income for

yang dapat diatribusikan kepada:

the year attributable to:

Pemilik entitas induk

10.233.091.371

Kepentingan non-pengendali

16.019.852.447

LABA PER SAHAM, DASAR

Finance cost Equity in net income of associates

Other Comprehensive Income

Laba komprehensif tahun berjalan

Jumlah

Finance income

25

26.252.943.818

4,08

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

26

4.506.392.094

Owners of the Company

7.215.470.416

Non-controlling interest

11.721.862.510

Total

1,85

EARNING PER SHARE, BASIC

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit C

Exhibit C

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada entitas induk/ Equity attributable to owner of the Company Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali/ Selisih penilaian Modal ditempatkan Tambahan modal

in value of

Kepentingan

disetor/

Revaluation

transactions with

non-pengendali/

Issued and fully

Additional

increment of

entities under

Saldo laba/

Jumlah/

Non-controlling

Jumlah ekuitas/

paid

paid-in capital

assets

common control

Retained earnings

Total

interest

Total equity

225.868.998.920

77.622.880.357

34.234.469.511

(225.868.998.920)

-

dan disetor penuh/

Saldo per 1 Januari 2013

Net difference

aset/

248.180.360.000

17.862.233.268

603.768.942.056

386.449.116.869

990.218.058.925

225.868.998.920

-

-

-

-

Balance as of 1 January 2013

Dipindahkan ke saldo laba ditahan (PPSAK 10)

-

-

Transfer to retained earning (PPSAK 10)

Penyesuaian atas penerapan PSAK No. 38 (Revisi 2012)

Adjustment on adoption -

77.622.880.357

-

( 77.622.880.357)

-

-

-

248.180.360.000

95.485.113.625

-

-

260.103.468.431

603.768.942.056

386.449.116.869

990.218.058.925

adjustment

3.700.000.000

10.360.000.000

-

-

-

14.060.000.000

-

14.060.000.000

Issuance shares

Saldo per 1 Januari 2013, setelah penyesuaian Penerbitan saham

Balance as of 1 January 2013, after

Selisih nilai transaksi

Net difference in value of

restrukturisasi entitas sepengendali

transactions with entities under -

651.681.018

-

-

-

651.681.018

4.054.499.982

4.706.181.000

Jumlah laba komprehensif tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2013

of PSAK No. 38 (Revised 2012)

common control Total comprehensive income

-

-

-

-

10.233.091.371

10.233.091.371

16.019.852.447

26.252.943.818

251.880.360.000

106.496.794.643

-

-

270.336.559.802

628.713.714.445

406.523.469.298

1.035.237.183.743

Catatan 23/

Catatan 24/

Catatan 25/

Note 23

Note 24

Note 25

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

for the year Balance as of 31 December 2013

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit C/2

Exhibit C/2

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada entitas induk/ Equity attributable to owner of the Company Selisih nilai transaksi perubahan ekuitas

sepengendali/

entitas anak/

Net difference

Differences

aset/

in value of

arising from

Kepentingan

disetor/

Revaluation

transactions with

changes in

non-pengendali/

Issued and fully

Additional

increment of

entities under

subsidiaries'

Saldo laba/

Jumlah/

Non-controlling

Jumlah ekuitas/

paid

paid-in capital

assets

common control

equity

Retained earnings

Total

interest

Total equity

241.080.360.000

-

144.715.511.834

493.259.062.876

144.223.430.541

637.482.493.417

Balance as of 1 January 2012

24.850.000.000

-

24.850.000.000

Issuance shares

dan disetor penuh/

Penerbitan saham

Selisih atas

entitas Selisih penilaian Modal ditempatkan Tambahan modal

Saldo per 1 Januari 2012

restrukturisasi

7.100.000.000

17.750.000.000

77.622.880.357

-

112.233.268

-

-

29.728.077.417 -

Penyesuaian selisih ekuitas entitas

Difference in subsidiary's

anak yang berasal dari penyajian

equity arising from restatement

kembali laporan keuangan konsolidasian

of consolidated financial -

112.233.268

-

-

-

-

(

112.233.268)

-

-

-

-

-

-

-

235.010.215.912

235.010.215.912

-

-

-

-

81.153.487.086

-

-

4.506.392.094

4.506.392.094

7.215.470.416

11.721.862.510

-

34.234.469.511

603.768.942.056

386.449.116.869

990.218.058.925

statements

Perubahan kepentingan non-pengendali

-

-

-

-

-

-

Changes in non-controlling interest Revaluation increment of assets of

Selisih penilaian aset entitas anak

81.153.487.086

81.153.487.086

Jumlah laba komprehensif tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2012

subsidiary Total comprehensive income

248.180.360.000

17.862.233.268

225.868.998.920

77.622.880.357

Catatan 23/

Catatan 24/

Catatan 25/

Note 23

Note 24

Note 25

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

for the year Balance as of 31 December 2012

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit D PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2013

Exhibit D PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOW THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2012

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok dan lainnya

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES (

Penerimaan bunga

441.375.696.574 223.345.277.573) (

310.894.567.971 141.615.543.809)

Receipts from customers Cash paid to suppliers and others

3.020.579.177

1.957.432.501

Interest received

Pembayaran pajak penghasilan

(

8.596.253.447) (

3.725.606.805)

Income taxes paid

Pembayaran beban keuangan

(

60.100.239.891) (

17.192.492.999)

Financial charges paid

Arus kas bersih dari aktivitas operasi

152.354.504.840

150.318.356.859

ARUS KAS UNTUK AKTIVITAS INVESTASI

CASH FLOWS FOR INVESTING ACTIVITIES

Perolehan aset tetap Peningkatan proyek dalam pelaksanaan

( (

76.783.752.017) ( 45.540.090.905)

Peningkatan properti investasi

(

10.726.779.536)

Peningkatan uang muka pembelian tanah

(

Kenaikan aset tidak lancar lainnya

376.578.174.022) -

Acquisition of property and equipment Increase in construction-in-progress

2.438.073.200) (

1.382.850.000)

Increase in investment properties Increase in advance for purchase of land

(

593.570.320) (

829.309.803)

Increase in other non-current assets

(

287.722.222)

928.779.710

Kenaikan (penurunan) hak sewa tanah jangka panjang

Increase (decrease) in long-term

Pencairan investasi keuangan lancar lainnya Arus kas bersih untuk aktivitas investasi

6.934.069.220 (

129.435.918.980) (

landrights lease

14.534.006.990

Redeem of other current financial assets

363.327.547.125)

Net cash flows for investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan utang bank, bersih

46.232.839.415

202.003.801.087

Penerimaan setoran modal

14.060.000.000

7.100.000.000

Pembayaran utang sewa pembiayaan

Net cash flows from operating activities

(

852.438.711) (

(

4.336.109)

496.684.869)

Drawdowns of bank loans, net Issuance of shares Payments for finance lease payables

Penerimaan dari (pembayaran kepada) pihak berelasi Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan

6.175.223.266

Receipts from (payment to) related parties

59.436.064.595

214.782.339.484

Net cash flows from financing activities

82.354.650.455

1.773.149.218

79.601.578.460

77.828.429.242

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR

161.956.228.915

79.601.578.460

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR

KENAIKAN BERSIH DALAM KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN

NET INCREASE IN CASH AND

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

CASH EQUIVALENTS

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E

Exhibit E

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1.

UMUM a. Pendirian Perusahaan

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1.

GENERAL a. Establishment of the Company

PT Indonesian Paradise Property Tbk (“Perusahaan”) didirikan dengan nama PT Penta Karsa Lubrindo berdasarkan akta Notaris No. 96 tanggal 14 Juni 1996 dari Buntario Tigris Darmawa, NG, S.H., CN., pengganti dari Rachmat Santoso, S.H., Notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah diubah dengan akta No. 42 tanggal 8 Januari 1997 dari Notaris yang sama dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-1030 HT.01.01.TH.97 tanggal 12 Februari 1997 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 21 tanggal 12 Maret 2002 Tambahan No. 2574.

PT Indonesian Paradise Property Tbk (“the Company”) was established as PT Penta Karsa Lubrindo based on Notarial deed No. 96 dated 14 June 1996 of Buntario Tigris Darmawa, NG, S.H., CN., substitute notary of Rachmat Santoso, S.H., Notary in Jakarta. The Deed of Establishment was amended with Notarial deed No. 42 dated 8 January 1997 of the same Notary and was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. C2-1030 HT.01.01.TH.97 dated 12 February 1997 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 21 dated 12 March 2002, Supplement No. 2574.

Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Notaris No. 212 tanggal 21 Juni 2013 dari Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi, Notaris di Jakarta, mengenai perubahan jangka waktu pengangkatan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perseroan. Perubahan anggaran dasar ini telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-36009 tanggal 2 September 2013.

The Company’s articles of association have been amended several times, most recently by Notarial deed No. 212 dated 21 June 2013 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi., Notary in Jakarta, concerning the amended of appointment’s term of the Company’s board of commissioners and board of directors. The deed has been received and acknowledged by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through Decision Letter No. AHU-AH.01.10-36009 dated 2 September 2013.

Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah dalam bidang penyediaan akomodasi (hotel) dan melakukan penyertaan dalam bentuk saham pada entitas lain. Perusahaan adalah pemilik hotel HARRIS Tuban Bali (hotel). Perusahaan melalui entitas anak, PT Indonesian Paradise Island, secara tidak langsung memiliki Sheraton Hotel Kuta Bali (hotel), HARRIS Resort Kuta Bali (hotel) dan Beachwalk Kuta Bali (pusat perbelanjaan), melalui PT Retzan Indonusa, entitas anak, secara tidak langsung memiliki Hotel HARRIS Batam Center, melalui PT Karsa Citra Unggul, entitas anak, secara tidak langsung memiliki hotel POP Tugu Yogyakarta, melalui PT Langgeng Cipta Karya, entitas anak, memiliki Villa Puri Bunga Ubud Bali, melalui PT Aneka Bina Laras, entitas anak secara tidak langsung memiliki hotel HARRIS fX-Suite SUDIRMAN, dan melalui PT Dinamika Putra Perkasa, entitas anak, memiliki Cikini Gold Center (pusat perbelanjaan).

In accordance with Articles 3 of the Company’s articles of association, the scope of activities is mainly engaged in hotel accommodation and investment in shares on other entities. The Company owns hotel HARRIS Tuban Bali (hotel). The Company, through PT Indonesian Paradise Island, a subsidiary, indirectly owns Sheraton Hotel Kuta Bali (hotel), HARRIS Resort Kuta Bali (hotel) and Beachwalk Kuta Bali (shopping center), through PT Retzan Indonusa, a subsidiary, indirectly owns Hotel HARRIS Batam Center, through PT Karsa Citra Unggul, a subsidiary, indirectly owns Hotel POP Tugu Yogyakarta, through PT Langgeng Cipta Karya, a subsidiary, owns Villa Puri Bunga Ubud Bali, through PT Aneka Bina Laras, a subsidiary, owns hotel HARRIS fXSuite SUDIRMAN, and through PT Dinamika Putra Perkasa, a subsidiary, owns Cikini Gold Center (shopping center).

Kantor pusat Perusahaan berkedudukan di Jalan Tebet Timur Raya No. 10C, Jakarta 12820.

The Company is domiciled in Jakarta, with address at Jalan Tebet Timur Raya No. 10C, Jakarta 12820.

Perusahaan memulai kegiatan operasi komersialnya pada bulan Oktober 2002.

The Company started its commercial operations in October 2002.

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/2

Exhibit E/2

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.

U M U M (Lanjutan)

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1.

b. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi serta Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: 2013 Todo Sihombing Amelia Gozali Karel Patipeilohy Matheus Rukmasaleh Arif

Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Independen

: : : :

Presiden Direktur Direktur (tidak terafiliasi) Direktur Direktur

: Agoes Soelistyo Santoso : Edie Bambang Siswoko : Patrick Santosa Rendradjaja : Diana Solaiman

Ketua Komite Audit Anggota Komite Audit Anggota Komite Audit

: : :

Matheus Rukmasaleh Arif Henny Alianah Agustin Setiohali

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan dan entitas anaknya mempekerjakan masing-masing 921 dan 761 karyawan (Tidak diaudit). c. Penawaran Umum Saham Perusahaan

GENERAL (Continued) b. Board of Commissioners, Committee and Employees

Directors,

Audit

The Company’s Board of Commissioners and Directors and Audit Committee as of 31 December 2013 and 2012 are as follows: 2012 Todo Sihombing Amelia Gozali Karel Patipeilohy -

: : : :

President Commissioner Vice President Commissioner Commissioner Independent Commissioner

Agoes Soelistyo Santoso Edie Bambang Siswoko Patrick Santosa Rendradjaja Diana Solaiman

: : : :

President Director Director (not affiliated) Director Director

Todo Sihombing : Chairman of Audit Committee Bambang Rahardja Eric Burhan : Member of Audit Committee Ekasanti T : Member of Audit Committee

As of 31 December 2013 and 2012, the Company and its subsidiaries employed 921 and 761 employees, respectively (Unaudited). c. Public Offering of the Company’s Shares

Pada tanggal 21 September 2004, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) berdasarkan Surat No. S-2970/PM/2004 dalam rangka pendaftaran sebagai Perusahaan Publik. Selanjutnya saham-saham Perusahaan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Surabaya) pada tanggal 1 Desember 2004.

On 21 September 2004, the Company obtained noticed of effectivity from the Chairman of the BAPEPAM (Securities and Exchange Commission) in his Decision Letter No. S-2970/PM/2004 for Public Company. The Company’s shares are listed in Indonesian Stock Exchange (previously Surabaya Stock Exchanges) on 1 December 2004.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan pada tanggal 26 Mei 2005, para pemegang saham Perusahaan menyetujui untuk melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (sesuai Peraturan BAPEPAMLK No. IX.D.4) sejumlah 75.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham yang diambil bagian oleh Premiere Estates Limited. Penambahan saham tersebut telah disetujui oleh Direksi Bursa Efek Surabaya melalui surat No. JKT-027/LISTEMITEN/BES/VII/2005 tanggal 13 Juli 2005.

Based on the Extraordinary Shareholders’ General Meeting held on 26 May 2005, the Company shareholders’ approved Capital Increase Without Preemptive Rights (in accordance with the BAPEPAM regulation No. IX.D.4) amounting to 75,000,000 shares par value Rp 100 per share which was taken by Premiere Estate Limited. The addition shares has been approved by the Directors of Surabaya Stock Exchange through his letter No. JKT-027/LIST-EMITEN/BES/VII/2005 dated 13 July 2005.

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/3

Exhibit E/3

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

U M U M (Lanjutan)

1.

d. Entitas-Entitas Anak yang Dikonsolidasi

d. The Company’s Consolidated Subsidiaries

Perusahaan memiliki kepemilikan langsung dan tidak langsung pada entitas-entitas anak berikut ini: Entitas Anak/ Subsidiaries

Kegiatan usaha/ Business activity

GENERAL (Continued)

Kedudukan/ Domicile

The Company has direct and indirect ownership in the following subsidiaries: Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 2013 2012

Jumlah Aset (dalam Rp juta) Total assets (in Rp million) 2013 2012

Pemilikan Langsung/ Direct Ownership: PT Karsa Citra Unggul dan Entitas anaknya/ and its subsidiaries (KCU) PT Retzan Indonusa (RIN) PT Mega Biru Selaras dan Entitas anaknya/and its subsidiaries (MBS)

PT Langgeng Cipta Karya (LCK) PT Dinamika Putra Perkasa dan Entitas anaknya/ and its subsidiaries (DPP) PT Indonesian Paradise Island (IPI)

PT Saranausaha Jaya (SUJ) PT Aneka Bina Laras dan Entitas anaknya/ and its subsidiaries (ABL) PT Eka Ilalang Surya Dinamika (EIS)

Hotel/ Hotel Hotel/ Hotel Wisata Tirta/ Waterpark Perdagangan dan Pembangunan/ Trading and Development Perdagangan Umum/ General Trading Hotel dan Pembangunan/ Hotel and development Perdagangan dan Pembangunan/ Trading and Development Hotel/ Hotel Hotel/ Hotel

Jakarta

99,98%

99,98%

67.768

68.765

Batam

99,99%

99,99%

88.575

97.589

Jakarta

99,66%

99,66%

62.058

58.099

Jakarta

70,00%

70,00%

9.530

9.461

Jakarta

60,00%

60,00%

149.114

149.310

Jakarta

55,00%

55,00%

1.334.153

1.262.469

Jakarta

55,00%

55,00%

13.651

4.649

Jakarta

51,00%

51,00%

87.667

71.146

Bogor

51,00%

51,00%

25.034

25.505

Jakarta

99,90%

99,90%

6.354

5.594

Jakarta

92,73%

92,73%

49.517

51.255

Jakarta

99,90%

99,90%

669.340

679

Jakarta

99,99%

99,99%

11.932

12.043

Jakarta

61,98%

88,65%

13.318

11.100

Jakarta

99,99%

99,99%

19.469

15.543

Jakarta

51,00%

51,00%

149.129

145.355

Pemilikan Tidak Langsung/ Indirect Ownership: PT Segara Biru Kencana (SBK) (melalui/ through KCU) PT Kega Property Utama (melalui/ through KCU) PT Praba Kumala Sajati (melalui/ through KCU)) PT Grahatama Indah Lestasi (GIL) – (melalui/ through MBS) PT Cakra Guna Dharma Eka (CGDE) – (melalui/ through MBS) PT Padma Suasa (PS) – (melalui/ through ABL) PT Magna Terra (MT) (melalui/through DPP)

Hotel/ Hotel Hotel/ Hotel Hotel/ Hotel Properti dan Pembangunan/ Property and Development Pembangunan/ Development Hotel/ Hotel Perdagangan dan Pembangunan/ Trading and development

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/4

Exhibit E/4

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Laporan keuangan konsolidasian telah disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) Nomor VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (FAS), which comprise the Statements of Financial Accounting Standars (PSAK) and Interpretations of Financial Accounting Standards (IFAS) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants and the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) regulation Number VIII.G.7 regarding on the Guidelines on Presentations and Disclosures of Financial Statements of Listed Entity or Company.

a. Dasar Penyajian Konsolidasian

a. Basis of Preparation Financial Statements

Laporan

Keuangan

of

the

Consolidated

Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, disusun berdasarkan konsep harga perolehan dan dasar akrual, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, have been prepared under historical cost concept and accrual basis, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies of each account.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengklasifikasikan arus kas sebagai aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows have been prepared based on the direct method by classifying the cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.

Transaksi-transaksi yang termasuk dalam laporan keuangan konsolidasian pada tiap entitas diukur dengan mata uang lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi (mata uang fungsional). Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan penyajian Perusahaan dan entitas anaknya.

Items included in the consolidated financial statements of each entities are measured using the currency of primary economic environment in which the entity operates (the functional currency). The consolidated financial statements are presented in Rupiah, which is the Company and its subsidiaries’ functional and presentation currency.

Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Standar Keuangan Baru

New Financial Accounting Standards and Interpretations Financial Accounting Standards

1.

1.

PSAK 38 (Revisi 2012) “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”

PSAK 38 (Revised 2012), “Business Combination of Entities Under Common Control”

Standar revisi ini memberikan ruang lingkup lebih sempit yang hanya mencakup transaksi kombinasi bisnis dengan mengacu kepada PSAK 22, Kombinasi Bisnis dalam menentukan apa yang merupakan pengertian bisnis.

This revised standard provides a narrower scope as it only cover business combination transactions between entities under common control refers to PSAK 22, Business Combination, in determining what constitutes a business.

Standar baru ini mempertahankan penerapan metode penyatuan kepemilikan di mana aset dan liabilitas yang diperoleh dalam kombinasi bisnis di catat oleh pengakuisisi sebesar jumlah tercatatnya.

The new standards retains the pooling interest method where assets and liabilities acquired in the business combination are recorded by the acquirer at their book values.

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/5

Exhibit E/5

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.

IKHTISAR (Lanjutan)

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

SIGNIFIKAN

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (Lanjutan)

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) a. Basis of Preparation of the Financial Statements (Continued)

Consolidated

Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Standar Keuangan Baru (Lanjutan)

New Financial Accounting Standards and Interpretations Financial Accounting Standards (Continued)

1.

1.

PSAK 38 (Revisi 2012) “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali” (Lanjutan) Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap transaksi kombinasi bisnis yang sebelumya dicatat sebagai selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali (SNTRESS) di ekuitas sekarang disajikan sebagai bagian dari Tambahan Modal Disetor.

2.

Penyesuaian PSAK 60 (Revisi 2010) “Instrumen Keuangan”: Pengungkapan

PSAK 38 (Revised 2012), “Business Combination of Entities Under Common Control” (Continued) The difference between the transfer price and the book value of the business combination which was previously recorded under equity as Difference in the Value of Restructuring Transactions of Entities Under Common Control (SNTRESS) is now presented as Additional Paid-in Capital.

2.

Amendment to PSAK 60 (Revisi “Financial Instrument”: Pengungkapan

2010)

Standar ini mensyaratkan pengungkapan antara lain deskripsi agunan yang dimiliki entitas sebagai jaminan, dan peningkatan kualitas kredit lain, dan dampak keuangannya (misalnya kuantifikasi sejauh mana agunan dan peningkatan kualitas kredit lain dalam memitigasi risiko kredit) dengan mengacu pada jumlah terbaik dan mencerminkan eksposur maksimum terhadap risiko kredit.

This standard requires the disclosures of the description of collateral held as security and of other credit enhancements, and their financial effect (e.g., quantification of the extent to which collateral and other credit enhancements mitigate credit risk) in respect pf the amount that best represents the maximum exposure to credit risk.

Perusahaan masih menganalisa dampak penerapan interpretasi baru berikut yang berlaku sejak 1 Januari 2014 terhadap laporan keuangan konsolidasian: - ISAK No. 27 : Pengalihan Aset dari pelanggan - ISAK No. 28 : Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas

The Company is still assessing the impact of these new interpretations which are effective on 1 January 2014 to the consolidated financial statements: - ISAK No. 27 : Transfer of Assets from Customers - ISAK No. 28 : Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments

Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015 sebagai berikut: - PSAK 1 (Revisi 2013), Penyajian Laporan Keuangan - PSAK 4 (Revisi 2013), Laporan Keuangan Tersendiri - PSAK 15 (Revisi 2013), Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama - PSAK 24 (Revisi 2013), Imbalan Kerja - PSAK 65, Laporan Keuangan Konsolidasian - PSAK 66, Pengaturan Bersama - PSAK 67, Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain - PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar

Effective for periods beginning on or after 1 January 2015: - PSAK 1 (Revised 2013), Presentation of Financial Statements - PSAK 4 (Revised 2013), Separate Financial Statements - PSAK 15 (Revised 2013), Investments in Associates and Joint Venture - PSAK 24 (Revised 2013), Employee Benefits - PSAK 65, Consolidated Financial Statements - PSAK 66, Joint Arrangements - PSAK 67, Disclosures of Interest in Other Entities - PSAK 68, Fair Value Measurements

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/6

Exhibit E/6

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.

IKHTISAR (Lanjutan)

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

SIGNIFIKAN

b. Dasar Konsolidasi

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b. Basis of Consolidation

Kombinasi bisnis dihitung dengan menggunakan metode akuisisi pada tanggal akuisisi, yaitu tanggal pengendalian beralih kepada Entitas. Pengendalian adalah kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan kebijakan operasi entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya. Di dalam menilai pengendalian, Entitas mempertimbangkan hak suara potensial yang saat ini dilaksanakan.

Business combinations are accounted for using the acquisition method as at the acquisition date, which is the date on which control is transferred to the Entity. Control is the power to govern the financial and operating policies of an entity so as to obtain benefits from its activities. In assessing control, the Entity takes into consideration potential voting rights that are currently exercisable.

Imbalan yang dialihkan tidak termasuk jumlah yang terkait dengan penyelesaian pada hubungan yang sebelumnya ada. Jumlah tersebut, umumnya diakui di dalam laporan laba rugi.

The consideration transferred does not include amounts related to the settlement of pre-existing relationships. Such amounts are generally recognised in profit or loss.

Biaya-biaya terkait dengan akuisisi, selain yang terkait dengan penerbitan surat utang maupun kepemilikian, yang terjadi dalam kaitan kombinasi bisnis Entitas, dibebankan pada saat terjadinya.

Costs related to the acquisition, other than those associated with the issue of debt or equity securities, that the Entity incurs in connection with a business combination are expensed as incurred.

Semua imbalan kontinjensi diakui pada nilai wajar pada saat tanggal akuisisi. Apabila imbalan kontinjensi diklasifikasikan sebagai ekuitas, maka hal tersebut tidak diukur kembali dan penyelesaiannya dicatat di dalam ekuitas. Selain itu, perubahan berikutnya terhadap nilai wajar imbalan kontinjensi diakui di laporan laba rugi.

Any contingent consideration payable is recognised at fair value at the acquisition date. If the contingent consideration is classified as equity, it is not re-measured and settlement is accounted for within equity. Otherwise, subsequent changes to the fair value of the contingent consideration are recognised in profit or loss.

Bagi kombinasi bisnis yang diselesaikan pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011, entitas memiliki pilihan terhadap transaksi berdasarkan dasar transaksi, untuk memulai mengakui seluruh kepentingan Nonpengendali di dalam pihak diakuisisi yang merupakan kepentingan kepemilikan kini dan memberikan hak kepada para pemilik kepemilikan aset bersih proporsional entitas pada saat likuidasi baik pada nilai wajar tanggal akuisisi atau, pada instrumen kepemilikan kini kepemilikan saham proporsional di dalam jumlah yang diakui terhadap aset bersih yang dapat diidentifikasikan pihak diakuisisi. Komponen lainnya kepentingan nonpengendali seperti opsi saham beredar, umumnya dinilai pada nilai wajar.

For business combinations completed on or after 1 January 2011, the Entity has the option, on a transaction by transaction basis, to initially recognise any non-controlling interest in the acquiree which is a present ownership interest and entitles its holders to a proportionate share of the entity’s net assets in the event of liquidation at either acquisition date fair value or, at the present ownership instruments’ proportionate share in the recognised amounts of the acquiree’s identifiable net assets. Other components of non-controlling interest such as outstanding share options are generally measured at fair value.

Entitas anak

Subsidiaries

Apabila Entitas memiliki kekuasaan, baik langsung maupun tidak langsung, untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasi entitas lain atau bisnis sepanjang memperoleh manfaat dari aktivitas tersebut, maka entitas tersebut disebut sebagai entitas anak. Laporan keuangan konsolidasian menyajikan hasil usaha Entitas dan entitas anak seolah-olah sebagai Entitas tunggal.

Where the entity has the power, either directly or indirectly, to govern the financial and operating policies of another entity or business so as to obtain benefits from its activities, it is classified as a subsidiary. The consolidated financial statements present the results of the Entity and its subsidiaries as if they formed a single entity.

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/7

Exhibit E/7

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.

IKHTISAR (Lanjutan)

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

SIGNIFIKAN

b. Dasar Konsolidasi (Lanjutan)

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b. Basis of Consolidation (Continued)

Entitas anak (Lanjutan)

Subsidiaries (Continued)

Laporan keuangan entitas anak dimasukkan ke dalam laporan keuangan konsolidasian sejak tanggal pengendalian dimulai sampai dengan tanggal pengendalian dihentikan. Kebijakan akuntansi entitas anak diubah apabila dipandang perlu untuk menyelaraskan kebijakan akuntansi yang diadopsi oleh Entitas.

The financial statements of subsidiaries are included in the consolidated financial statements from the date that control commences until the date that control ceases. The accounting policies of subsidiaries have been changed when necessary to align them with the policies adopted by the Entity.

Kerugian yang terjadi pada kepentingan Nonpengendali pada entitas anak dialokasikan kepada kepentingan Nonpengendali bahkan apabila dialokasikan kepada kepentingan Nonpengendali tersebut dapat menimbulkan saldo defisit. Kepentingan Nonpengendali disajikan di dalam laporan keuangan konsolidasian pada bagian ekuitas, yang terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk. Setelah terjadi hilangnya pengendalian, Perusahaan dan entitas anaknya menghentikan pengakuan aset dan liabilitas entitas anak, semua kepentingan Nonpengendali dan komponen ekuitas lainnya terkait dengan entitas anak. Segala surplus atau defisit yang timbul dari hilangnya pengendalian, diakui di dalam laporan laba rugi.

Losses applicable to the non-controlling interests in a subsidiary are allocated to the non-controlling interests even if doing so causes the noncontrolling interests to have a deficit balance. Non-controlling interests is presented in the consolidated statement of financial position within equity, separately from the equity of the owners of the parent. Upon the loss of control, the Company and its subsidiaries derecognizes the assets and liabilities of the subsidiary, any noncontrolling interests and the other components of equity related to the subsidiary. Any surplus or deficit arising on the loss of control is recognised in profit or loss.

Apabila Perusahaan dan entitas anaknya masih memiliki bagian di dalam entitas anak sebelumnya, maka bagian tersebut diukur pada nilai wajar pada tanggal saat pengendalian dihentikan. Selanjutnya, bagian tersebut dicatat sebagai investee dengan ekuitas yang dihitung atau sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual bergantung pada besarnya pengaruh.

If the Company and its subsidiaries retains any interest in the previous subsidiary, then such interest is measured at fair value at the date that control is lost. Subsequently, it is accounted for as an equity-accounted investee or as an availablefor-sale financial asset depending on the level of influence retained.

Investasi pada entitas asosiasi

Investments in associates

Jika Perusahaan dan entitas anaknya memiliki pengaruh signifikan (namun bukan mengendalikan) terhadap kebijakan keuangan dan kebijakan operasi suatu entitas, entitas tersebut diklasifikasikan sebagai entitas asosiasi. Investee dicatat dengan menggunakan metode ekuitas (equity-accounted investees) dan diakui sebesar harga perolehan pada saat awal perolehan. Perusahaan dan entitas anaknya mengakui bagian dari laba dan rugi dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali jika kerugian melebihi investasi pada entitas asosiasi kecuali jika terdapat jaminan tertentu. Pengaruh signifikan diasumsikan terjadi ketika Perusahaan dan entitas anaknya memiliki antara 20% sampai dengan 50% hak suara entitas lain. Biaya investasi termasuk biaya transaksi.

Where the Company and its subsidiaries has the power to participate in (but not control) the financial and operating policy decisions of another entity, it is classified as an associate. Associates are recorded by equity-accounted investees method and initially recognised in the consolidated statement of financial position at cost. The Company and its subsidiaries' share of postacquisition profits and losses is recognised in the consolidated statement of comprehensive income, except that losses in excess of the Company and its subsidiaries' investment in the associate are not recognised unless there is an obligation to make good those losses. The Company and its subsidiaries has the power to participate when it owned the entity’s voting rights between 20% to 50%. Cost of investment include transaction cost.

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/8

Exhibit E/8

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.

IKHTISAR (Lanjutan)

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

SIGNIFIKAN

b. Dasar Konsolidasi (Lanjutan)

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b. Basis of Consolidation (Continued)

Keuntungan dan kerugian yang timbul dari transaksi antara Perusahaan dan entitas anaknya dengan perusahaan asosiasi diakui hanya sebatas kepentingan investor terkait dalam asosiasi. Bagian keuntungan dan kerugian penanam modal yang timbul dari transaksi asosiasi itu dihilangkan terhadap nilai tercatat asosiasi.

Profits and losses arising on transactions between the Company and its subsidiaries and its associates are recognised only to the extent of unrelated investors' interests in the associate. The investor's share in the associate's profits and losses resulting from these transactions is eliminated against the carrying value of the associate.

Laporan keuangan konsolidasian mencakup bagian laba rugi Perusahaan dan entitas anaknya dan pendapatan komprehensif lain dari investee yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, setelah dilakukan penyesuaian untuk menyelaraskan kebijakan akuntansi investee yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas dengan kebijakan Perusahaan dan entitas anaknya, sejak tanggal dimulainya pengaruh signifikan sampai dengan pengaruh signifikan berakhir.

The consolidated financial statements includes equity in profit or loss of the Company and its subsidiaries and other comprehensive income from investee under equity method, therefore adjustment shall be made to adjust accounting polices on investee which has been record using the equity method with the Company and its subsidiaries’ policies started from the date of significant control until its ended.

Transaksi yang dieliminasi pada konsolidasi

Transactions eliminated on consolidation

Saldo dan transaksi antar Perusahaan dan entitas anaknya dan semua pendapatan dan beban yang belum terealisasi yang timbul dari transaksi antar Perusahaan dan entitas anaknya, dieliminasi di dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian. Laba yang belum terealisasi yang timbul dari transaksi dengan entitas asosiasi, dieliminasi terhadap investasi dari bagian Perusahaan dan entitas anaknya di dalam investee. Kerugian yang belum terealisasi, dieliminasi dengan cara yang sama dengan keuntungan yang belum terealisasi, hanya apabila tidak terdapat bukti penurunan nilai.

Intra-group balances and transactions, and any unrealized income and expenses arising from intragroup transactions, are eliminated in preparing the consolidated financial statements. Unrealized gains arising from transactions with associates are eliminated against the investment to the extent of the Company and its subsidiaries’ interest in the investee. Unrealized losses are eliminated in the same way as unrealized gains, but only to the extent that there is no evidence of impairment.

Akuntansi bagi entitas anak, entitas asosiasi dan ventura bersama di dalam laporan keuangan tersendiri

Accounting for subsidiaries, associates and joint ventures in separate financial statements

Apabila Entitas menyajikan laporan keuangan tersendiri sebagai informasi tambahan yang dikonsolidasikan kepada laporan keuangan konsolidasian, maka investasi pada entitas anak, entitas asosiasi dan ventura bersama, disajikan di dalam laporan posisi keuangan Entitas senilai nilai tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Terhadap pelepasan investasi pada entitas anak dan entitas asosiasi, perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari investasi diakui di dalam laporan laba rugi.

If the Entity presents separate financial statements as additional information to the consolidated financial statements, investments in subsidiaries, associates and joint ventures are stated in the Entity’s separate statement of financial position at cost less accumulated impairment losses. On disposal of investments in subsidiaries and associates, the difference between disposal proceeds and the carrying amounts of the investments are recognised in the profit or loss.

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/9

Exhibit E/9

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.

IKHTISAR (Lanjutan)

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

SIGNIFIKAN

b. Dasar Konsolidasi (Lanjutan)

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b. Basis of Consolidation (Continued)

Transaksi dengan kepentingan nonpengendali

Transactions with non-controlling interests

Transaksi dengan kepentingan non-pengendali dihitung sebagai transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik dan oleh karena itu tidak terdapat goodwill yang diakui sebagai hasil transaksi tersebut. Penyesuaian kepentingan nonpengendali berdasarkan jumlah proporsional aset bersih entitas anak.

Transactions with non-controlling interests are accounted for as transactions with owners in their capacity as owners and therefore no goodwill is recognized as a result of such transactions. The adjustments to non-controlling interests are based on a proportionate amount of the net assets of the subsidiary.

Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan dan entitas anaknya:

In case of loss of control over a subsidiary, the Company and its subsidiaries:

      

menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap kepentingan nonpengendali; menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi; dan mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.

c. Transaksi dengan Pihak Berelasi

      

derecognized the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; derecognizes the carrying amount of any noncontrolling interest; derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any; recognizes the fair value of consideration received; recognizes the fair value of any investment retained; recognizes any surplus or deficit in profit and loss; and reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.

c. Transactions with Related Party

Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor:

A related party represents a person or an entity who is related to the reporting entity:

(a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: (i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; (ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau (iii) personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.

(a) A person or a close member of the person’s family is related to a reporting entity if that person: (i) has control or joint control over the reporting entity; (ii) has significant influence over the reporting entity; or (iii) is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

(b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: (i) entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).

(b) An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies: (i) the entity and the reporting entity are members of the same Group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/10

Exhibit E/10

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.

IKHTISAR (Lanjutan)

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

SIGNIFIKAN

c. Transaksi dengan Pihak Berelasi (Lanjutan) (b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: (Lanjutan) (ii)

satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). (iii) kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. (iv) satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. (v) entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca-kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor. (vi) entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a). (vii) orang yang diidentifikasi dalam huruf (a)(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). d. Transaksi dan Penjabaran Mata Uang Asing

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) c. Transactions with Related Party (Continued) (b) An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies: (Continued) (ii)

one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).

(iii) both entities are joint ventures of the same third party. (iv) one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity. (v)

the entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.

(vi) the entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a). (vii) a person identified in (a)(i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity). d. Foreign Currency Transactions and Translations

Transaksi-transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.

Transactions denominated in foreign currencies are translated into Rupiah at the exchange rates prevailing at the date of the transaction. At the reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translate into Rupiah using the exchange rates prevailing at the consolidated statements of financial position date.

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.

Exchange gains and losses arising from transactions in foreign currencies and from the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognized in the current year consolidated statement of comprehensive income.

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/11

Exhibit E/11

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.

IKHTISAR (Lanjutan)

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

SIGNIFIKAN

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

d. Transaksi dan Penjabaran Mata Uang Asing (Lanjutan)

d. Foreign Currency Transactions and Translations (Continued)

Kurs yang digunakan untuk menjabarkan aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

The exchange rates used to translate the monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as of 31 December 2013 and 2012 are as follows:

2013 Dolar Amerika Serikat (USD) Dolar Singapura (SGD) Ringgit Malaysia (MYR)

12.189,00 9.627,99 3.707,69

e. Kas dan Setara Kas Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas penuh dengan jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. f. Piutang Usaha dan Non-usaha Piutang usaha dan non-usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif, kecuali efek diskontonya tidak material, setelah dikurangi provisi untuk penurunan nilai piutang. g. Beban Dibayar di Muka Beban dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. h. Persediaan

2012 9.670,00 7.907,12 3.159,63

United States Dollar (USD) Singapore Dollar (SGD) Malaysia Ringgit (MYR)

e. Cash and Cash Equivalents Cash consists of cash on hand and cash in banks. Cash equivalents are liquid short term investments which can be converted immediately into cash with an original maturity of 3 (three) months or less from the date of placement, as long as they are not being pledged as collateral for borrowings nor restricted to use. f. Trade and Non-trade Receivables Trade and non-trade receivables are recognized initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method, except where the effect of discounting would be immaterial, less provision for receivable impairment. g. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method. h. Inventories

Nilai awal persediaan diakui sebesar biaya perolehan, dan selanjutnya ditentukan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih. Biaya perolehan terdiri dari biaya pembelian, dan biaya-biaya lain yang timbul sampai persediaan berada dalam kondisi dan lokasi saat ini.

Inventories are initially recognised at cost, and subsequently at the lower of cost and net realisable value. Cost comprises all costs of purchase, and other costs incurred in bringing the inventories to their present location and condition.

Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal setelah dikurangi dengan taksiran biaya penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan.

Net realizable value is the estimated sales price in the ordinary course of business, less estimated costs of completion and costs necessary to make the sale.

Cadangan kerugian penurunan nilai untuk persediaan usang dan yang perputarannya lambat ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau harga jual masing-masing persediaan dimaksud di masa yang akan datang.

Allowance for impairment losses of obsolete and slow moving inventory is determined on the basis of estimated future usage or sale of individual inventory items.

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/12

Exhibit E/12

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.

IKHTISAR (Lanjutan)

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

SIGNIFIKAN

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.

i. Aset Tetap

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) i. Property and Equipment

Perusahaan dan entitas anaknya menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya.

The Company and its subsidiaries uses the cost model for property and equipment measurement.

Aset tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.

Property and equipment are stated at cost, excluding day-to-day servicing, less accumulated depreciation and any impairment value, if any.

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Land is stated at cost and is not depreciated.

Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biayabiaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.

The initial cost of property and equipment consists of its purchase price, including import duties and taxes and any directly attributable costs in bringing the property and equipment to its working condition and location for its intended use.

Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap. Penyusutan aset tetap, kecuali tanah, dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut:

Expenditures incurred after the property and equipment have been put into operations, such as repairs and maintenance costs, are normally charged to the consolidated statement of comprehensive income such costs are incurred. In situations where it can be clearly demonstrated that the expenditures have resulted in an increase in the future economic benefits expected to be obtained from the use of the property and equipment beyond its originally assessed standard of performance, the expenditures are capitalized as additional costs of property and equipment. Depreciation of property and equipment, except land, is computed on a straight-line basis over the property and equipment’s useful lives as follows:

Jenis Aset Tetap

Masa manfaat (tahun)/ Useful lives (years)

Bangunan dan prasarana Peralatan dan perlengkapan Kendaraan Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya (derecognized) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Aset tetap yang dijual atau dilepaskan, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan serta akumulasi penurunan nilai yang terkait dengan aset tetap tersebut. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari aset tetap tersebut, dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun terjadinya penghentian pengakuan.

20 - 40 4-8 8

Type of Property and Equipment Buildings and improvement Equipment and supplies Vehicles

An item of property and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. When assets are sold or retired, the cost and related accumulated depreciation and any impairment loss are removed from the accounts. Any gains or loss arising from derecognition of property and equipment (calculated as the difference between the net disposal proceed, if anys with the carrying amount of the item) is included in the consolidated statement of comprehensive income in the year the item is derecognized.

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/13

Exhibit E/13

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.

IKHTISAR (Lanjutan)

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

SIGNIFIKAN

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.

i. Aset Tetap (Lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) i. Property and Equipment (Continued)

Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.

The asset’s residual values, useful lives and depreciation method are reviewed and adjusted if not appropriate, at each financial year end.

j. Properti Investasi

j. Investment Properties

Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya) untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau keduanya. Properti investasi diukur sebesar nilai perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.

Investment properties are properties (land or a building – or part of buiding – or both) held to earn rentals or for capital appreciation or both. Investment properties are measured at cost less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis dari properti investasi berikut ini:

Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the investment properties as follows:

Masa manfaat (tahun)/ Useful lives (years) Bangunan k. Proyek dalam Pelaksanaan

5

Building k. Construction in Progress

Aset dalam pelaksanaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan termasuk biaya perolehan tanah dan akumulasi biaya pembangunan. Pada saat pembangunan tersebut selesai dan siap untuk digunakan, jumlah biaya yang terjadi diklasifikasikan ke akun “Aset Tetap”, “Properti Investasi” dan “Aset dalam Rangka Bangun, Kelola dan Alih” sesuai peruntukannya.

Construction in progress is stated at cost. Costs include acquisition cost of land and accumulated construction costs. When the construction is completed and ready for its intended use, the total cost incurred is reclassified to the related “Fixed assets”, “Investment Property”, and “Building under Build, Operate and Transfer Agreement” account.

l. Penurunan Nilai dari Aset Tetap dan Aset Tidak Lancar Lainnya

l. Impairment of Property and Equipment and Other Non-Current Assets

Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya, termasuk aset tak berwujud ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi kerugian akibat penurunan nilai atau apakah telah terjadi perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah yang lebih tinggi di antara harga jual neto dan nilai pakai aset. Dalam rangka menguji penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah.

Property and equipment and other non-current assets, include intangible assets are reviewed for impairment losses whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognized for the amount by which the carrying amount of the asset exceeds its recoverable amount, which is the higher of an asset’s net selling price or value in use. For the purpose of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows.

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/14

Exhibit E/14

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.

IKHTISAR (Lanjutan)

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

SIGNIFIKAN

m. S e w a

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) m. Leases

Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lease. All other leases are classified as operating leases.

Sebagai Lessor

As Lessor

Dalam sewa pembiayaan, lessor mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan sebesar jumlah investasi sewa neto oleh Perusahaan dan entitas anaknya. Pengakuan penghasilan sewa pembiayaan dialokasikan pada periode akuntansi yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi bersih lessor.

Amounts due from lessees under financial leases are recorded as receivables at the amount of the Company and its subsidiaries’ net investment in the leases. Finance lease income is allocated to accounting periods so as to reflects a constant periodic rate of return on the net investment outstanding in respect of the leases.

Pendapatan sewa dari operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan dalam jumlah tercatat aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa.

Rental income from operating leases is recognized on the straight-line basis over the term of the relevant lease. Initial direct costs incurred in negotiationg and arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized on a straight-line basis over the lease term.

Sebagai Lessee

As Lessee

Aset pada sewa pembiayaan dicatat pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan Perusahaan dan entitas anaknya yang ditentukan pada awal kontrak atau, jika lebih rendah, sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum. Liabilitas kepada lessor disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai liabilitas sewa pembiayaan.

Assets held under finance leases are initially recognized as assets of the Company and its subsidiaries at their fair value at the inception of the lease or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. The corresponding liability to the lessor is included in the consolidated statement of financial position as a finance lease obligations.

Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Rental kontinjen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya.

Operating lease payments are recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term, except where nother systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent rentals arising under operating leases are recognized as an expense in the period in which they are incurred.

Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna.

In the event that lease incentives are received to enter into operating leases, such incentives are recognized as a liability. The aggregate benefit of incentives is recognized as a reduction of rental expense on a straight-line basis, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed.

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/15

Exhibit E/15

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.

IKHTISAR (Lanjutan)

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

SIGNIFIKAN

n. Hak atas Sewa Tanah Nilai sewa tanah diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang periode sewa. Biaya amortisasi yang bersangkutan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. o. Aset dan Liabilitas Keuangan

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) n. Lease Landrights Amount of land lease land is amortized using straight-line over their beneficial periods. Amortization expense charges to consolidated statement of comprehensive income for the year. o. Financial Assets and Liabilities

Aset Keuangan

Financial Assets

Aset keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo, dan (iv) aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.

Financial assets are classified in categories of (i) financial assets at fair value through profit and loss, (ii) loan and receivable, (iii) held-to-maturity financial assets, and (iv) available-for-sale financial assets. The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition.

(i) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

(i) Financial assets at fair value through profit and loss

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset keuangan yang diperdagangkan jika perolehannya ditujukan untuk dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti adanya kecenderungan ambil untung dalam jangka pendek.

Financial assets measured as their fair value in profit and loss are held for trading if the acquisition is for selling or regaining and obtaining gain purpose in short period.

Perusahaan dan entitas anaknya memiliki aset keuangan tersedia untuk dijual meliputi aset keuangan lancar lainnya.

The Company and its subsidiaries’ availablefor-sale financial assets include other current financial assets.

(ii) Pinjaman yang diberikan dan piutang

(ii) Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market.

Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah nilai transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Loans and receivables are initially recognized at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortised cost using the effective interest rate method.

Perusahaan dan entitas anaknya memiliki pinjaman yang diberikan dan piutang meliputi kas dan setara kas, piutang usaha dan nonusaha.

The Company and its subsidiaries’ loans and receivables include cash and cash equivalents, trade and non-trade receivables.

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/16

Exhibit E/16

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.

IKHTISAR (Lanjutan)

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

SIGNIFIKAN

o. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) o. Financial Assets and Liabilities (Continued)

Aset Keuangan (Lanjutan)

Financial Assets (Continued)

(iii) Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo

(iii) Held-to-maturity financial assets

Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, kecuali:

Held-to-maturity investments are nonderivative financial assets with fixed or determined payments and fixed maturities that the management has positive intention and ability to hold to maturity, other than:

a. Investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; b. investasi yang ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan c. investasi yang memiliki definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.

a. those that upon initial recognition designates as at fair value through profit and loss;

Perusahaan dan entitas anaknya tidak memiliki aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo.

The Company and its subsidiaries has no heldto-maturity financial assets.

(iv) Aset keuangan tersedia untuk dijual

b. those that designated as available for sale; and c. those that meet the definition of loan and receivable.

(iv) Available-for-sale financial assets

Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya.

Available-for-sale financial assets are nonderivative financial assets designated as available-for-sale or not classified in the three previous categories.

Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas akan direklasifikasi ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai penyesuaian reklasifikasi.

After initial measurement, available-for-sale financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in equity will be reclassified to consolidated statement of comprehensive income as a reclassification adjustment.

Perusahaan dan entitas anaknya memiliki aset keuangan tersedia untuk dijual meliputi aset keuangan lancar lainnya.

The Company and its subsidiaries’ availablefor-sale financial assets include other current financial assets.

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/17

Exhibit E/17

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.

IKHTISAR (Lanjutan)

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

SIGNIFIKAN

o. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) o. Financial Assets and Liabilities (Continued)

Penurunan nilai aset keuangan

Impairment of financial assets

Aset keuangan dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

Financial assets are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired when there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been affected.

Bukti objektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:

Objective evidence of impairment could include:

(i) kesulitan keuangan signifikan yang dialami pihak penjamin; atau (ii) pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau (iii) terdapat kemungkinan bahwa pihak pelanggaran akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.

(i)

Penghentian pengakuan aset keuangan

Derecognition of financial assets

Perusahaan dan entitas anaknya menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari asset berakhir, atau Perusahaan dan entitas anaknya mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain.

The Company and its subsidiaries derecognizes a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or the Company and its subsidiaries transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity.

Jika Perusahaan dan entitas anaknya tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan dan entitas anaknya mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan dan entitas anaknya memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan dan entitas anaknya masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.

If the Company and its subsidiaries neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Company and its subsidiaries recognizes their retained interest in the asset and an associated liability for amounts they may have to pay. If the Company and its subsidiaries retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Company and its subsidiaries continues to recognize the financial asset and also recognize a collateralised borrowing for the proceeds received.

significant financial difficulty of the counterparty; or (ii) default or delinquency in interest or principal payments; or (iii) it becomes probable that the customer will enter bankruptcy or financial reorganization.

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/18

Exhibit E/18

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.

IKHTISAR (Lanjutan)

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

SIGNIFIKAN

o. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) o. Financial Assets and Liabilities (Continued)

Liabilitas Keuangan

Financial Liabilities

Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

Financial liabilities are classified in the following categories of (i) financial liabilities at fair value through profit and loss and (ii) financial liabilities measured at amortized cost.

(i) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

(i) Financial liabilities at fair value through profit and loss

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah liabilitas keuangan yang diperdagangkan.

Financial liabilities measured at fair value through profit and loss are financial liabilities that held for trading.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diperdagangkan jika perolehannya ditujukan untuk dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti adanya kecenderungan ambil untung dalam jangka pendek. Utang derivatif dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

A financial liability is classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit-taking. Derivatives are also categorized as held for trading unless they are designated and effective as hedging instruments.

Perusahaan dan entitas anaknya memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi meliputi utang usaha – pihak ketiga, liabilitas keuangan lancar lainnya, utang sewa pembiayaan, dan beban akrual.

The Company and its subsidiaries’ financial liabilities at fair value through profit and loss include trade payable – third parties, other current financial liabilities, finance lease liabilities, and accruals.

(ii) Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diklasifikasikan dalam kategori ini dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Perusahaan dan entitas anaknya tidak memiliki Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

(ii) Financial liabilities at amortized cost Financial liabilities not classified as financial liabilities at fair value through comprehensive profit and loss are classified in this category and are measured at amortized cost. The Company and its subsidiaries has no financial liabilities measured at amortized cost.

Saling Hapus Instrumen Keuangan

Offsetting Financial Instruments

Aset dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi keuangan ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan.

Financial assets and liabilities are offset and the net amount is reported in the financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or realize the assets and settle the liability simultaneously.

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/19

Exhibit E/19

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.

IKHTISAR (Lanjutan)

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

SIGNIFIKAN

p. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) p. Impairment of Non-financial Assets

Pada tanggal pelaporan, Perusahaan dan entitas anaknya menelaah nilai tercatat aset nonkeuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai. Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Perusahaan dan entitas anaknya mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.

At the reporting date, the Company and its subsidiaries reviews the carrying amount of nonfinancial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If such indication exists, the recoverable value of the asset is estimated to determine the level of impairment loss. If it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Company and its subsidiaries estimates the recoverable value of the cash generating unit to an asset.

Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset nonkeuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.

Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell or value in use. If the recoverable amount of a non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against earnings.

q. Pinjaman

q. L o a n s

Pinjaman merupakan dana yang diterima dari bank atau pihak lain dengan kewajiban pembayaran kembali sesuai dengan persyaratan perjanjian pinjaman.

Loan are funds received from banks or other parties with the obligation to repay the loan in accordance with the terms of the agreement.

Pinjaman yang diterima diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan pinjaman dikurangkan dari jumlah pinjaman yang diterima. Lihat Catatan 2o untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

Loan are classified as financial liabilities measured by amortized cost. Transaction costs that are directly attributable to the acquisition of loan are deducted from the loan amount received. See Note 2o for the accounting policy for financial liabilities measured at amortized cost.

r. Pengakuan Pendapatan dan Beban

r. Revenue and Expenses Recognition

Pendapatan hotel dan hunian kamar diakui pada tanggal terhuninya dan untuk pendapatan hotel lainnya diakui pada saat barang atau jasa diserahkan kepada pelanggan.

Hotel room revenue is recognized based on room occupancy while other hotel revenues are recognized when the goods are delivered or the services rendered to the customers.

Pendapatan sewa diakui sejalan berlalunya waktu atau selama periode sewa atau penggunaan aset yang bersangkutan. Pendapatan lainnya diakui pada saat penyerahan barang dan jasa kepada pelanggan.

Rental income is recognised along the passage of time or over the lease or use of the asset. Other revenues are recognised upon delivery of goods and services to customers.

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/20

Exhibit E/20

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.

IKHTISAR (Lanjutan)

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

SIGNIFIKAN

r. Pengakuan Pendapatan dan Beban (Lanjutan)

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) r. Revenue and Expenses Recognition (Continued)

Uang muka sewa yang diterima dari penyewa dicatat ke dalam akun pendapatan diterima di muka dan akan diakui sebagai pendapatan secara berkala sesuai dengan periode kontrak sewa yang berlaku.

Rental revenue received in advance are recorded as Unearned income and recognized as income regularly over the rental periods.

Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

Expenses are recognized when incurred (accrual basis).

s. Pajak Penghasilan

s. Income Tax

Pajak Penghasilan Final

Final Income Tax

Penghasilan yang telah dikenakan pajak penghasilan final, beban pajaknya diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada periode berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang terutang dengan jumlah yang dibebankan sebagai pajak kini pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, diakui sebagai pajak dibayar di muka atau utang pajak.

Final income tax expense is recognized proportionally with the accounting income recognized during the year. The difference between the final income tax paid and the final tax expense in the consolidated statement of comprehensive income is recognized as prepaid tax or tax payable.

Pajak Penghasilan Non-Final

Non-final Income Tax

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable profit for the year, using the tax rates that have been enacted.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa mendatang.

Deferred tax assets and liabilities are recognized as a future period tax consequences resulting from differences of carrying value between assets and liabilities based on the consolidated financial statements with tax base of assets and liabilities. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible differences, when it is probable to be used against future taxable income.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantially enacted at the consolidated statements of financial position date. Deferred tax is charged or credited to the current year’s consolidated statements of comprehensive income, except deferred tax which is charged or credited directly to equity.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.

Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated statements of financial position, except if they are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/21

Exhibit E/21

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.

IKHTISAR (Lanjutan)

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

SIGNIFIKAN

t. Imbalan Pasca-Kerja

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) t. Post-Employment Benefits

Perusahaan dan entitas anaknya mengakui imbalan kerja jangka pendek berdasarkan metode akrual sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003.

The Company and its subsidiaries recognized an unfunded employee benefits liability in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated 25 March 2003.

Perhitungan imbalan pasca-kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut.

The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the present value of the Company defined benefit obligations is recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees.

Beban jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.

Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.

Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pasti di laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui dan biaya jasa lalu yang belum diakui.

The benefit obligation recognized in the consolidated statements of financial position represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost.

Keuntungan dan kerugian dari kurtailmen atau penyelesaian kewajiban imbalan pasti diakui ketika kurtailmen atau penyelesaian tersebut terjadi.

Gains or losses on the curtailment or settlement of the defined benefit obligation are recognized when the curtailment or settlement occurs.

u. Transaksi Restrukturisasi Sepengendali

Antara

Entitas

u. Restructuring Transactions of Entities Under Common Control

Transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali dibukukan menggunakan metode penyatuan kepemilikan (pooling-of-interests).

Restructuring transactions among entities under common control are accounted for using the pooling-of-interests method.

Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku setiap transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali dibukukan dalam akun “selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

The difference between the transfer price and the book value of each restructuring transaction among entities under common control is recorded under the account “difference in value from restructuring transactions of entities under common control” in the equity section of the consolidated statements of financial position.

Saldo akun “Selisih Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dapat berubah pada saat:

The balance of the account “difference in value from restructuring transaction of entities under common control” can change when:

(i)

(i)

adanya transaksi resiprokal antara entitas sepengendali yang sama; (ii) adanya peristiwa kuasi reorganisasi; (iii) hilangnya status sepengendalian antara entitas yang pernah bertransaksi; atau

there are reciprocal transactions between entities under common control; (ii) there is quasi-reorganisation; (iii) under common control status is lost between transacting entities; or

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/22

Exhibit E/22

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.

IKHTISAR (Lanjutan)

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

u. Transaksi Restrukturisasi Sepengendali (Lanjutan)

SIGNIFIKAN

Antara

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

Entitas

u. Restructuring Transactions of Entities Under Common Control (Continued)

Saldo akun “Selisih Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dapat berubah pada saat: (Lanjutan)

The balance of the account “difference in value from restructuring transaction of entities under common control” can change when: (Continued)

(iv) pelepasan aset, liabilitas, saham, atau instrumen kepemilikan lainnya yang mendasari terjadinya selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali ke pihak lain yang tidak sepengendali.

(iv) there is a transfer of the assets, liabilities, share or other pwnership instruments that has caused the difference from restructuring transactions of entities under common control to another party that is not under common control. (v) there are reciprocal transactions between entities under common control; (vi) there is quasi-reorganisation; (vii) under common control status is lost between transacting entities; or (viii) there is a transfer of the assets, liabilities, share or other ownership instruments that has caused the difference from restructuring transactions of entities under common control to another party that is not under common control.

(v)

adanya transaksi resiprokal antara entitas sepengendali yang sama; (vi) adanya peristiwa kuasi reorganisasi; (vii) hilangnya status sepengendalian antara entitas yang pernah bertransaksi; atau (viii) pelepasan aset, liabilitas, saham, atau instrumen kepemilikan lainnya yang mendasari terjadinya selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali ke pihak lain yang tidak sepengendali. Jika terjadi perubahan atas sado akun ini yang disebabkan oleh (i), saldo yang ada akan disalinghapuskan dengan transaksi yang baru, sehingga menghasilkan saldo yang baru.

When changes in the balance of this account result from point (i), the existing balance is netted-off with the new transaction, hence creating a new balance for the account.

Jika terjadi perubahan atas saldo akun ini yang disebabkan oleh (ii), saldo yang ada akan digunakan untuk menghilangkan atau menambah saldo negatif akun saldo laba.

When changes in the balance of the account come from point (ii), the balance is used to eliminate or add to the negative retained earnings balance.

Jika terjadi perubahan atas saldo akun ini yang disebabkan oleh (iii), atau (iv), saldo yang ada diakui sebagai laba atau rugi yang terealiasasi.

When changes in the balance of the account come from points (iii) or (iv), the balance is recognised as realised gain or loss.

Sejak tanggal 1 Januari 2013, sesuai PSAK 38 (Revisi 2012), selisih antara jumlah imbalan yang dilakukan dan jumlah tercatat dari setiap transaksi kombinasi bisnis telah disajikan sebagai bagian dari Tambahan Modal Disetor.

Since 1 Januari 2013, as adopted from PSAK 38 (Revised 2012), the difference between the transfer price and book value od the business combination is presented as Additional Paid-InCapital.

v. Kuasi Reorganisasi Sesuai dengan PSAK 51 (Revisi 2003), “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi”. Kuasi-reorganisasi merupakan prosedur akuntansi yang mengatur entitas merestrukturisasi ekuitasnya dengan mengeliminasi defisit dan menilai kembali seluruh aset dan liabilitas pada nilai wajar. Dengan melakukan prosedur ini, entitas diharapkan dapat melanjutkan usahanya seperti baru, dengan laporan posisi keuangan konsolidasian yang menunjukkan posisi keuangan yang lebih baik tanpa defisit dari masa lampau.

v. Quasi-Reorganization Pursuant to PSAK 51 (Revised 2003), “Accounting for Quasi-reorganization”, a quasi-reorganization is an accounting procedure which enables an entity to restructure its equity by eliminating its deficits and reappraising all its assets and liabilities at fair value. By this procedure, the entity is expected to continue its business as if it was a fresh start, with a consolidated statement of financial position showing a better financial position with no past deficit.

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/23

Exhibit E/23

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.

IKHTISAR (Lanjutan)

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

SIGNIFIKAN

v. Kuasi Reorganisasi (Lanjutan)

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) v. Quasi-Reorganization (Continued)

NIlai wajar aset dan liabilitas ditentukan berdasarkan nilai pasar. Bila nilai pasar tidak tersedia, estimasi nilai pasar didasarkan pada informasi terbaik yang tersedia. Estimasi nilai wajar dilakukan dengan mempertimbangkan harga aset sejenis dan teknik penilaian yang paling sesuai dengan karakteristik aset dan liabilitas yang bersangkutan, antara lain metode nilai kini dan arus kas diskonto. Perusahaan dan entitas anaknya menentukan nilai wajar aset dan liabilitas berdasarkan hasil penilaian dari penilai independen.

The fair values of assets and liabilities are determined based on market values. If the market values is unavailable, the estimated fair value is determined using the best information available. The estimates of the fair values put into consideration prices of the similar type of assets and a valuation technique most suitable to the characteristics of the related assets and liabilities, among others, presents value method and discounted cash flows method. The Company and its subsidiaries determined the value of assets and liabilities based on the appraisal result from an independent appraiser.

Seperti yang dijelaskan pada Catatan 33, Perusahaan melakukan kuasi-reorganisasi pada tanggal 31 Juli 2009, dimana saldo defisit Perusahaan sebesar Rp 31.224 ribu, dieliminasi ke saldo penilaian kembali aset dan liabilitas. PT Indonesian Paradise Island, entitas anak, melakukan kuasi-reorganisasi pada tanggal 31 Desember 2011 dengan mengeliminasi saldo defisit.

As discussed in Note 33, the conducted quasireorganization as of 31 July 2009, which the deficit of the Company amounting to Rp 31,224 thousands, eliminated to the revaluation increment of assets and liabilities. PT Indonesian Paradise Island, a subsidiary, conducted quasi reorganization for the financial position as at 31 December 2011 by eliminated deficit balance.

w. Laba per Saham Dasar

w. Basic Earnings per share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dan entitas anaknya dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun berjalan.

Basic earnings per share is computed by dividing profit for the year attributable to owners of the Company and its subsidiaries by the weighted average number of shares outstanding during the year.

Perusahaan dan entitas anaknya tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutive pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, dan oleh karenanya, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

The Company and its subsidiaries has no outstanding dilutive potential ordinary shares as of 31 December 2013 and 2012, and accordingly, no diluted earnings per share is calculated and presented in the consolidated statements of comprehensive income

x. Informasi Segmen

x. Segment information

Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Perusahaan dan entitas anaknya yang secara regular direviu oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.

Operating segments to be identified on the basis of internal reports about components of the Company and its subsidiaries that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performance.

Segmen operasi adalah komponen dari entitas:

An operating segment is a component of an entity:

a)

yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

a)

that engages in business activities which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/24

Exhibit E/24

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.

IKHTISAR (Lanjutan)

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

SIGNIFIKAN

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.

x. Informasi Segmen (Lanjutan)

x. Segment information (Continued)

Segmen operasi adalah komponen dari entitas: (Lanjutan)

3.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

An operating segment is a component of an entity: (Continued)

b)

yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

b)

whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and

c)

dimana tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

c)

for which discrete financial information is available.

PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN

3.

SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATION AND ASSUMPTIONS

JUDGEMENTS,

Pertimbangan

Judgments

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anaknya mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

The preparation of the Company and its subsidiaries’ consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anaknya yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgments are made by management in the process of applying the Company and its subsidiaries’ accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan

Classfification of Financial Assets and Liabilities

Perusahaan dan entitas anaknya menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan pertimbangan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) terpenuhi. Dengan demikian, aset dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anaknya seperti diungkapkan pada Catatan 2o.

The Company and its subsidiaries’ determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and liabilities are accounted for in accordance with the Company and its subsidiaries’ accounting policies disclosed in Note 2o.

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/25

Exhibit E/25

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.

PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3.

SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATION AND ASSUMPTIONS (Continued)

Estimasi dan Asumsi

Estimates and Assumptions

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan dan entitas anaknya mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Perusahaan dan entitas anaknya. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Company and its subsidiaries based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company and its subsidiaries. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.

Penyusutan Aset Tetap

Depreciation of Property and Equipment

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai 40 tahun.

The costs of property, plant and equipment are depreciated on a straight-line method over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these property and equipment to be within 4 to 40 years.

Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Perusahaan dan entitas anaknya menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat bersih atas aset tetap Perusahaan dan entitas anaknya pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 1.439.866.205.348 dan Rp 1.413.032.335.545. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 9.

These are common life expectancies applied in the industries where the Company and its subsidiaries conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The net carrying amount of the Company and its subsidiaries’ property and equipment as of 31 December 2013 and 2012 were Rp 1,439,866,205,348 and Rp 1,413,032,335,545, respectively. Further details are disclosed in Note 9.

Imbalan Pasca-kerja

Post-employment benefit

Penentuan liabilitas imbalan pasca-kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh akutaris dalam menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan kenaikan gaji. Realisasi yang berbeda dari asumsi Perusahaan dan entitas anaknya diakumulasi dan diamortisasi selama periode mendatang dan akibatnya akan berpengaruh terhadap jumlah liabilitas yang diakui dimasa mendatang.

The determination of post-employment benefits liabilities depends on selection of certain assumption used by actuary for the calculation of the liability. These assumptions include discount rate and rate of increase in salaries. Different realization from the Company and its subsidiaries’ assumptions are accumulated and amortized over the future periods and consequently will affect the expense ana liabilities recognized in the future.

Pajak Penghasilan

Income Tax

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Perusahaan dan entitas anaknya mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company and its subsidiaries recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/26

Exhibit E/26

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

4.

KAS DAN SETARA KAS

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

4. 2013

CASH AND CASH EQUIVALENTS 2012

Kas Rupiah Ringgit Malaysia Dolar Singapura

12.447.663.170 10.752 4.333

1.265.254.670 3.558 9.163

Cash on hand Rupiah Malaysian Ringgit Singapore Dollar

Jumlah Kas

12.447.678.255

1.265.267.391

Total Cash on hand

Bank Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Windu Kentjana Internasional Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank DKI PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Dolar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Central Asia Tbk Dolar Singapura PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mega Tbk Jumlah Bank Deposito berjangka Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Mayapada International Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Windu Kentjana Internasional Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank DKI

Cash in banks Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Windu Kentjana Internasional Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank DKI PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk

54.373.816.096 8.658.812.616 8.466.866.230 3.135.415.764 3.037.337.103 2.488.335.071

26.850.303.387 5.476.386.471 3.232.401.891 2.614.684.364 9.544.870.892 4.218.827.586

1.531.912.419

512.319.435

976.976.793 575.244.506

647.954.815 525.034.268

274.957.055 120.270.582 47.204.793

27.482.983 169.213.818

5.235.361.399

3.073.638.075

9.929.766.949 111.692.951 31.368.270 14.396.550

239.906.398 51.028.880 35.858.487 217.207.644

United States Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Central Asia Tbk

57.319.372 4.239.781

145.832.596 4.024.724

Singapore Dollar PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mega Tbk

99.071.294.300

57.586.976.714

Total Cash in Banks

1.910.218.985 1.500.000.000 680.000.000

13.180.000.000

Time deposits Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Mayapada International Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Windu Kentjana Internasional Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank DKI

50.437.256.360

20.749.334.355

Total Time Deposits

Jumlah

161.956.228.915

79.601.578.460

Total

Tingkat suku bunga deposito berjangka per tahun

4,00% - 9,50%

Jumlah Deposito berjangka

20.295.636.859 11.832.118.433 10.219.282.083 4.000.000.000

7.569.334.355 -

4,00% - 7,50%

Interest rates per annum on time deposits

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/27

Exhibit E/27

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

5.

ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

5.

OTHER CURRENT FINANCIAL ASSETS

2013

2012

Investasi efek tersedia untuk dijual Kontrak manajemen dana

8.095.106.072

15.029.175.292

Investment securities available-for-sale Fund management contract

Efek yang diperdagangkan di bursa Pihak ketiga

100.000.000

186.000.000

Listed securities Third party

8.195.106.072

15.215.175.292

Total

Jumlah

Akun ini merupakan penempatan dana yang dikelola oleh perusahaan investasi dan saham, dengan rincian sebagai berikut:

This account represents investment funds managed by investment company and stocks, as follows:

2013 Discretionary private fund Amaris Global Limited Saham PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk Jumlah

2012

8.095.106.072

15.029.175.292

100.000.000

186.000.000

Discretionary private fund Amaris Global Limited Stocks PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk

8.195.106.072

15.215.175.292

Total

Mutasi investasi efek Perusahaan dan entitas anaknya adalah sebagai berikut:

Mutation of the Companys and its subsidiaries’s securities investment are as follows:

2013 Saldo awal Pencairan Penyesuaian nilai wajar

( (

Saldo akhir

6.

2012

15.215.175.292 6.934.069.220) 86.000.000)

(

8.195.106.072

PIUTANG USAHA PIHAK KETIGA

29.935.182.282 14.720.006.990) -

Beginning balance Redemption Adjustment to fair value

15.215.175.292

6.

Ending balance

TRADE RECEIVABLES THIRD PARTIES

Berdasarkan kegiatan usaha

By operating activities 2013

Hotel City ledger In-house guests Kartu kredit dan lainnya

2012 Hotel City ledger In-house guests Credit cards and others

6.076.783.445 2.261.029.870 454.620.206

5.521.905.844 1.800.957.379 4.116.677.743

8.792.433.521

11.439.540.966

Pusat perbelanjaan Tiket wahana Air

16.324.287.934 61.462.782

10.278.916.651 49.466.875

Shopping center Waterpark tickets

Jumlah

25.178.184.237

21.767.924.492

Total

Penyisihan penurunan nilai Bersih

(

266.322.497) 24.911.861.740

(

4.011.150) 21.763.913.342

Allowance for impairment losses Net

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/28

Exhibit E/28

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6.

PIUTANG USAHA PIHAK KETIGA (Lanjutan)

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 6.

TRADE RECEIVABLES THIRD PARTIES (Continued)

Berdasarkan umur

By ages 2013

Belum jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari Penyisihan penurunan nilai Bersih

2012

4.440.766.661 14.267.616.392 1.804.297.359 4.665.503.825 (

6.669.205.225 12.180.289.211 1.370.405.742 1.548.024.314

25.178.184.237 266.322.497)

(

24.911.861.740

Allowance for impairment losses

21.763.913.342

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

Net

The movements in allowance for impairment losses are as follows:

2013

7.

21.767.924.492 4.011.150)

Not yet due 1 - 30 days 31 - 60 days More than 60 days

2012

Saldo awal tahun Penambahan tahun berjalan

4.011.150 262.311.347

4.011.150

Beginning balance Addition for the year

Saldo akhir

266.322.497

4.011.150

Ending balance

Berdasarkan telaah atas status dari masing-masing akun piutang usaha pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan entitas anaknya berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai untuk piutang usaha telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang tersebut.

Based on the review of the status of each of the accounts receivable at the end of the year, the Company and its subsidiaries' management believes that the allowance for impairment losses for trade receivables is adequate to cover possible losses from uncollectible accounts.

Seluruh piutang usaha diatas dalam mata uang Rupiah.

All trade receivables denominated in Rupiah.

PERSEDIAAN

7. 2013

INVENTORIES 2012

Makanan dan minuman Perlengkapan hotel Lainnya

1.862.780.068 709.739.555 915.709.954

1.377.804.736 690.095.263 571.431.782

Food and beverages Hotel supplies Others

Jumlah

3.488.229.577

2.639.331.781

Total

Manajemen Perusahaan dan entitas anaknya berkeyakinan bahwa seluruh persediaan dapat digunakan atau dijual, sehingga tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai untuk persediaan usang.

The management of the Company and its subsidiaries believe that the inventories can be either used or sold, and therefore an allowance for impairment loss of obsolete stock is not considered necessary.

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/29

Exhibit E/29

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

8.

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI

8.

INVESTMENT ON ASSOCIATES

Penyertaan saham pada entitas asosiasi berikut pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, dicatat dengan metode ekuitas: Presentase Investasi pada pemilikan/ entitas asosiasi/ Percentage of Investment in ownership associates

2013 PT Omega Propertindo (OP) PT Java Paradise Island (JPI)

33,34% 27,50%

Bagian atas laba/ Equity in net profit

Jumlah/ Total

2013

22.026.040.672 21.586.863.343

956.383.716 1.230.045.381

22.982.424.388 22.816.908.724

PT Omega Propertindo (OP) PT Java Paradise Island (JPI)

Jumlah

43.612.904.015

2.186.429.097

45.799.333.112

Total

2012

Presentase Investasi pada pemilikan/ entitas asosiasi/ Percentage of Investment in ownership associates

Jumlah/ Total

2012

PT Omega Propertindo (OP) PT Java Paradise Island (JPI)

33,34% 27,50%

Jumlah

9.

Investment in associats entities as of 31 December 2013 and 2012, recorded under the equity method:

20.914.212.290 20.480.320.500

1.111.828.382 1.106.542.843

22.026.040.672 21.586.863.343

PT Omega Propertindo (OP) PT Java Paradise Island (JPI)

41.394.532.790

2.218.371.225

43.612.904.015

Total

ASET TETAP 2013 Biaya perolehan Pemilikan langsung Tanah dan hak atas tanah Bangunan dan prasarana Peralatan dan perlengkapan Kendaraan Sewa pembiayaan Kendaraan

9. 1 Januari/ 1 January

Sewa pembiayaan Kendaraan

Nilai Buku

Penambahan/ Addition

PROPERTY AND EQUIPMENT

Pengurangan/ Deduction

Reklasifikasi/ Reclassification

31 Desember/ 31 December

521.518.081.797 869.006.308.433 98.522.535.506 1.833.383.411

1.733.310.000 71.621.553.624 4.201.022.318 1.188.482.871

-

440.000.000

523.251.391.797 940.627.862.057 102.723.557.824 3.461.866.282

1.490.880.309.147

78.744.368.813

-

440.000.000

1.570.064.677.960

2.784.385.000 1.493.664.694.147

Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Peralatan dan perlengkapan Kendaraan

Bagian atas laba/ Equity in net profit

78.744.368.813

-

(

-

440.000.000) -

2.243.885.000

32.513.580.934 18.347.885.901 506.238.416

-

110.791.667

87.588.681.465 41.689.225.894 1.951.596.867

79.751.007.308

51.367.705.251

-

110.791.667

131.229.504.226

881.351.294

442.293.759

-

80.632.358.602

51.809.999.010

-

1.413.032.335.545

110.791.667) -

Cost Direct Acquisition Land and landrights Buildings and improvements Equipment and supplies Vehicles Lease Vehicles

1.572.308.562.960

55.075.100.531 23.341.339.993 1.334.566.784

(

2013

1.212.853.386

Accumulated depreciation Direct Acquisition Buildings and improvements Equipment and supplies Vehicles Lease Vehicles

132.442.357.612 1.439.866.205.348

Carrying Amount

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/30

Exhibit E/30

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

ASET TETAP (Lanjutan) 2012 Biaya perolehan Pemilikan langsung Tanah dan hak atas tanah Bangunan dan prasarana Peralatan dan perlengkapan Kendaraan Sewa pembiayaan Kendaraan

9. 1 Januari/ 1 January

Sewa pembiayaan Kendaraan

Nilai Buku

Pengurangan/ Deduction

Reklasifikasi/ Reclassification

31 Desember/ 31 December

2012

260.172.517.368 211.455.836.149 42.927.903.741 1.700.061.292

261.345.564.429 61.714.729.352 55.594.631.765 266.644.238

133.322.119

595.835.742.932 -

521.518.081.797 869.006.308.433 98.522.535.506 1.833.383.411

516.256.318.550

378.921.569.784

133.322.119

595.835.742.932

1.490.880.309.147

2.235.200.000

549.185.000

518.491.518.550

Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Peralatan dan perlengkapan Kendaraan

Penambahan/ Addition

PROPERTY AND EQUIPMENT (Continued)

379.470.754.784

-

-

133.322.119

595.835.742.932

2.784.385.000

11.738.490.357 8.126.306.549 427.465.545

-

-

55.075.100.531 23.341.339.993 1.334.566.784

59.458.744.857

20.292.262.451

-

-

79.751.007.308

329.626.613

685.046.800

133.322.119

-

881.351.294

59.788.371.470

20.977.309.251

133.322.119

-

2013

Accumulated depreciation Direct Acquisition Buildings and improvements Equipment and supplies Vehicles Lease Vehicles

80.632.358.602 1.413.032.335.545

Laba penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:

Lease Vehicles

1.493.664.694.147

43.336.610.174 15.215.033.444 907.101.239

458.703.147.080

Cost Direct Acquisition Land and landrights Buildings and improvements Equipment and supplies Vehicles

Carrying Amount

Gain on sale of property and equipment are as follows: 2012

Nilai perolehan Akumulasi penyusutan

-

133.322.119 133.322.119

Cost Accumulated depreciation

Nilai tercatat Harga jual

-

16.359.280

Carrying value Selling price

Laba penjualan aset tetap

-

16.359.280

Gain on sale

Pada tahun 2008, Perusahaan memperoleh tanah yang berlokasi di Tebet, Jakarta berupa Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 2682 seluas 237 m2 atas nama Perusahaan. SHGB tersebut akan jatuh tempo pada tahun 2021 dan menurut Perusahaan hak tersebut dapat diperpanjang pada saat jatuh tempo.

In 2008, the Company obtained land located in Tebet, Jakarta with legal rights Property Use (SHGB) No. 2682 measures 237 sqm under Company name. Legal rights will be due on 2021 and the Company believes there will be no difficulty in the extension of the landrights.

Perusahaan memiliki sebidang tanah yang terletak di Tuban, Bali berupa Hak Guna Bangunan (HGB) No. 851 seluas 2.700 m2 atas nama Perusahaan. HGB tersebut akan jatuh tempo pada tahun 2034 dan menurut Perusahaan hak tersebut dapat diperpanjang pada saat jatuh tempo.

The Company own a parcel of land located in Tuban, Bali with legal rights (SHGB) No. 851 measures 2,700 sqm. SHGB will be due on 2034 and the Company believes there will be no difficulty in the extension of the landrights.

Pada tahun 2010, Perusahaan memperoleh tanah yang terletak di Kuta, Bali dengan Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 990/Kuta seluas 1.800 m2 atas nama Perusahaan. HGB tersebut akan jatuh tempo pada tahun 2040 dan menurut Perusahaan hak tersebut dapat diperpanjang pada saat jatuh tempo.

In 2010, the Company own a parcel of land located in Kuta, Bali with legal rights (SHGB) No. 990/Kuta measures 1,800 sqm. SHGB will be due on 2040 and the Company believes there will be no difficulty in the extension of the landrights.

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/31

Exhibit E/31

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.

ASET TETAP (Lanjutan)

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 9.

PROPERTY AND EQUIPMENT (Continued)

PT Eka Ilalang Suryadinamika (EIS), Entitas anak, memiliki beberapa bidang tanah seluas 12.498 meter persegi yang terletak di Sentul, Bogor, Jawa Barat. Sampai dengan tanggal laporan auditor independen, hak tanah masih dalam proses balik nama menjadi atas nama EIS.

PT Eka Ilalang Suryadinamika (EIS), a subsidiary, owns several parcels of land measures 12,498 sqm located in Sentul, Bogor, West Java. As of the date of auditor independence report, landrights are still in process transfer under EIS name.

PT Langgeng Cipta Karya (LCK), entitas anak, memiliki sebidang tanah seluas 2.120 m2 yang terletak di Desa Kedewatan, Ubud, Bali, dengan hak legal berupa Sertifikat Hak MIlik (SHM) No. 2361/Desa Kedewatan atas nama LCK.

PT Langgeng Cipta Karya (LCK), a subsidiary, own a parcel of land measure 2.120 sqm located in Desa Kedewatan, Ubud, Bali, with legal rights (SHM) No. 2361/Desa Kedewatan under LCK’s name.

PT Retzan Indonusa (RIN), entitas anak, memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Kecamatan Teluk Tering, Batam, Kepulauan Riau dengan luas 5.638 m2 dan 1.361 m2 dengan hak legal berupa SHGB selama 30 tahun yang berakhir tahun 2018. RIN juga memiliki bangunan berikut tanah yang terletak di Komplek Center Point, Pulau Batam dengan hak legal berupa SHGB yang akan berakhir pada tahun 2018. Manajemen RIN berpendapat bahwa tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah pada saat jatuh tempo.

PT Retzan Indonusa (RIN), a subsidiary, own several parcels of land located in Kecamatan Teluk Tering, Batam, Riau Island measures 5,638 sqm and 1,361 sqm and parcel of land located in Komplek Center Point, Batam Island with legal righs SHGB for period of 30 years and will be due on 2018. RIN also owns land and building located in komplek Center Point, Batam Island, with legal rights of SHGB which will be ended on 2018. RIN believes there will be no difficulty in the extension of the landrights.

KCU, entitas anak, memiliki 2 (dua) bidang tanah yang terletak di Manado Selatan, Sulawesi Utara seluas 2.144 m2 dengan hak legal SGHB.

KCU, a subsidiary, owns 2 (two) parcels of land located in South Manado, North Sulawesi measures 2,144 sqm with legal rights SHGB.

CGDE, entitas anak MBS, memiliki beberapa bidang tanah yang belum dimatangkan terletak di Desa Waleo, Manado, Sulawesi Utara dengan hak legal SHGB atas nama CGDE.

CGDE, an indirect subsidiary of MBS, owns several parcels of undeveloped land located in Desa Waleo, Manado, North Sulawesi with legal rights SHGB title under CGDE.

Aset tetap berupa kendaraan yang diperoleh dari sewa pembiayaan digunakan sebagai jaminan atas utang sewa pembiayaan (Catatan 21).

Vehicles which acquired through consumer financing were pledged as collateral on the consumer financing payables (Note 21).

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tanah dan bangunan Perusahaan dan entitas anaknya digunakan sebagai jaminan atas utang bank (Catatan 22).

As of 31 December 2013 and 2012, land and buildings of the Company and its subsidiaries are pledged as security to secure bank loans (see Note 22).

Pada tanggal 31 Desember 2013, aset tetap Perusahaan dan entitas anaknya telah diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 647.050.487.793.

As of 31 December 2013, property and equipment are covered by insurance against comprehensive and loss risks with total sum insured amounting to Rp 647,050,487,793.

Manajemen Perusahaan dan entitas anaknya berkeyakinan bahwa tidak terdapat kondisi atau peristiwa yang menimbulkan indikasi penurunan nilai atas jumlah tercatat aset tetap, sehingga tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai untuk aset tetap.

The Management of the Company and its subsidiaries believes that there were no conditions or event that indicate impairment in the carrying amount of its property and equipment, and therefore an allowance for impairment losses of property and equipment is not considered necessary.

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/32 PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

10. PROPERTI INVESTASI

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

10. INVESTMENT PROPERTY

PT Magna Terra, entitas anak tidak langsung melalui DPP, entitas anak, memiliki bangunan dalam rangka “Bangun, Kelola dan Alih” yang terletak di Jakarta, sebagai berikut: 2013

Exhibit E/32

1 Januari/ 1 January

Penambahan/ Addition

PT Magna Terra, indirect ownership through DPP, a subsidiary, has buildings under “Build, Operate and Transfer” arrangements which are located in Jakarta, are as follows: Pengurangan/ Deduction

31 Desember/ 31 December

2013

Biaya perolehan Bangunan dan prasarana

100.039.567.008

10.726.779.536

-

110.766.346.544

Cost Building and improvement

Akumulasi penyusutan Bangunan dan prasarana

2.761.226.892

43.264.221.807

-

46.025.448.699

Accumulated depreciation Building and improvement

64.740.897.845

Carrying amount

Nilai buku

97.278.340.116

2012

1 Januari/ 1 January

Penambahan/ Addition

Pengurangan/ Deduction

31 Desember/ 31 December

2012

Biaya perolehan Bangunan dan prasarana

-

100.039.567.008

-

100.039.567.008

Cost Building and improvement

Akumulasi penyusutan Bangunan dan prasarana

-

2.761.226.892

-

2.761.226.892

Accumulated depreciation Building and improvement

Nilai buku

-

97.278.340.116

Carrying amount

Hak kelola atas bangunan tersebut, Cikini Gold Center, akan berakhir pada tanggal 5 September 2016. 11. PROYEK DALAM PELAKSANAAN

Lease management rights on the building, Cikini Gold Center, will expires on 5 September 2016. 11. CONSTRUCTION IN PROGRESS

2013 Saldo awal Penambahan/ reklasifikasi Pengurangan/ reklasifikasi

15.298.457.015 45.540.090.905 -

Nilai buku bersih

60.838.547.920

Rincian proyek pembiayaan bangunan dan hotel adalah sebagai berikut:

Perusahaan/ the Company

2012 404.799.355.399 205.277.885.789 ( 594.778.784.173)

Beginning balance Addition/ reclassification Deduct/ reclassification

15.298.457.015

Carrying amount

The details of buildings and hotels construction costs are as follows:

Proyek/ Project

Perkiraan tahun penyelesaian/ Estimation of completion

2013

2012

Diklasifikasikan peruntukannya sebagai aset tetap pada saat pembangunan selesai dan siap digunakan: Perusahaan/ the Company PT Indonesian Paradise Property Tbk Entitas anak/ subsidiaries PT Eka Ilalang Suryadinamika PT Karsa Citra Unggul dan entitas anak/ and its subsidiaries

Hotel HARRIS Tuban - Extension

2014

45.840.074.161

8.376.636.746

Hyatt Regency Sentul Pembangunan hotel di Sanur dan pusat perbelanjaan Park Mall di Tuban, Bali/ Hotel construction at Sanur and shopping center at Tuban, Bali

2015

5.234.703.176

1.187.442.180

2015

3.344.432.902

2.753.573.089

54.419.210.239

12.317.652.015

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/33

Exhibit E/33

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11. PROYEK DALAM PELAKSANAAN (Lanjutan)

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 11. CONSTRUCTION IN PROGRESS (Continued)

Rincian proyek pembiayaan bangunan dan hotel adalah sebagai berikut:

Perusahaan/ the Company

The details of buildings and hotels construction costs are as follows: Perkiraan tahun penyelesaian/ Estimation of completion

Proyek/ Project

2013

2012

Diklasifikasikan peruntukannya sebagai properti investasi pada saat pembangunan selesai dan siap digunakan: Entitas anak/ subsidiaries PT Saranausaha Jaya PT Dinamika Putra Perkasa dan entitas anak/ and its subsidiary

Peremajaan Pasar Pasar Pramuka's renovation

Pramuka/

Cikini Gold Center

2015

4.543.383.500

2014

1.875.954.181

Jumlah/ Total

12. HAK SEWA TANAH JANGKA PANJANG

Apartemen fX Sudirman Uang muka sewa tanah jangka panjang Hak atas tanah di Yogyakarta Hak atas tanah di Ubud, Bali

6.419.337.681

2.980.805.000

60.838.547.920

15.298.457.015

2012

40.810.000.000 10.313.583.701 816.816.000 587.200.000

Jumlah

Bersih

-

12. LONG-TERM LANDRIGHTS LEASE 2013

Akumulasi amortisasi

2.980.805.000

40.810.000.000 10.025.861.479 816.816.000 587.200.000

52.527.599.701 (

4.028.479.030) 48.499.120.671

Apartment fX Sudirman Advance in long-term land rental Landrights in Yogyakarta Landrights in Ubud, Bali

52.239.877.479 (

2.999.143.769)

Total Accumulated amortization

49.240.733.710

Net

GIL, entitas anak, memiliki uang muka sewa tanah jangka panjang atas tanah seluas 472.410 m2 untuk periode 30 tahun yang terletak di Gianyar, Bali.

GIL, a subsidiary, owns advance for long-term land rental measures 472,410 sqm for period of 30 years located in Gianyar, Bali.

SBK, entitas anak KCU, memiliki uang muka sewa tanah jangka panjang atas tanah seluas 2.443 m2 untuk periode 30 tahun yang terletak di Sanur, Bali.

SBK, indirect subsidiary of KCU, owns advance for long-term land rental measures 2,443, sqm for period of 30 years located in Sanur, Bali.

13. UANG MUKA PEMBELIAN TANAH

13. ADVANCE FOR PURCHASE OF LAND 2013

Uang muka pembelian tanah Waleo, Manado (CGDE)

10.519.562.498

2012 8.081.489.298

Advance for purchase of land Waleo, Manado (CGDE)

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/34

Exhibit E/34

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. UANG MUKA PEMBELIAN TANAH (Lanjutan)

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 13. ADVANCE FOR PURCHASE OF LAND (Continued)

CGDE, entitas anak MBS, entitas anak, melakukan pembayaran di muka atas pembelian tanah dengan melakukan pembebasan lahan secara bertahap di Desa Waleo, Minahasa, Sulawesi Utara. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, proses pembebasan mencapai 46 bidang tanah. 14. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA

CGDE, an indirect subsidiary of MBS, a subsidiary, advance payment on land acquisition in gradually at Desa Waleo, Minahasa, North Sulawesi. As of 31 December 2013, 46 parcels of land are still in process of land acquisition has been acquired.

14. OTHER NON-CURRENT ASSETS 2013

2012

Beban tangguhan - Hak atas tanah Perolehan hak atas tanah Bali (IPI)

12.251.412.172

12.251.412.172

Perolehan hak atas tanah Batam (RIN) Biaya ditangguhkan lainnya Akumulasi amortisasi

157.285.500 15.242.834.164 6.270.211.105)

157.285.500 15.701.346.843 4.052.993.142)

Acquisition of landrights in Batam (RIN) Others deferred expenses Accumulated amortization

(

(

Deferred expenses - Land use rights Acquisition of landrights in Bali (IPI)

Bersih Jaminan dan lainnya

21.381.320.731 2.152.443.927

24.057.051.373 1.184.908.570

Net Security deposit and others

Jumlah

23.533.764.658

25.241.959.943

Total

15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK

15. 2013

PT Bank Bukopin Tbk PT Retzan Indonusa PT Mega Biru Selaras Jumlah

SHORT-TERM BANK LOANS 2012

5.534.008.889

7.612.686.735

1.970.888.151

1.995.239.665

7.504.897.040

9.607.926.400

PT Bank Bukopin Tbk PT Retzan Indonusa PT Mega Biru Selaras Total

Pada bulan Mei 2012, PT Mega Biru Selaras (MBS), entitas anak, memperoleh fasilitas kredit pinjaman rekening koran dari PT Bank Bukopin Tbk (Bukopin) dengan jumlah maksimum sebesar Rp 2.000.000.000 yang dipergunakan untuk modal kerja. Pinjaman ini dikenakan bunga tahunan sebesar 11% dan dijamin secara paripassu dengan pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari Bukopin.

In May 2012, PT Mega Biru Selaras (MBS), a subsidiary, obtained overdraft credit facility from PT Bank Bukopin Tbk (Bukopin) with maximum amount of Rp 2,000,000,000 which is used for working capital. The loan bears an annual interest of 11% and secured by paripassu with long-term loans obtained from Bukopin.

Pada bulan Juni 2012, PT Retzan Indonusa (RIN), entitas anak, memperoleh fasilitas kredit pinjaman rekening koran dari Bukopin dengan jumlah maksimum sebesar Rp 8.000.000.000 yang dipergunakan untuk modal kerja HARRIS Hotel Batam Center. Pinjaman ini dikenakan bunga tahunan sebesar 11% dan dijamin dengan tanah dan bangunan hotel dan gadai saham GKB, pihak berelasi.

In June 2012, PT Retzan Indonusa (RIN), a subsidiary, obtained overdraft credit facility from Bukopin with maximum amount of Rp 8,000,000,000 which is used for working capital of HARRIS Hotel Batam Center. The loan bears an annual interest of 11% and secured by land and hotel building and pledge shares of GKB, a related party.

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/35 PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

16. UTANG USAHA – PIHAK KETIGA

By supplier 2013

Jumlah

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16. TRADE PAYABLES – THIRD PARTIES

Berdasarkan pemasok

PT Developing Indonesia Prakasita PT Centrepark Citra Corpora PT Sinergi Integra Servises fX Residence CV Rezeki Baru Champa Interior PT Tauzia International Management PT Chemerlang Kencana Ace Hardware PT Plaza Lifestyle Prima PT Total Security Solution Lain-lain (di bawah Rp 200 juta)

Exhibit E/35

2012

919.545.965 684.653.837 502.323.892 422.631.993 409.172.947 357.940.780 530.111.589 294.217.546 275.821.013 261.518.146 8.379.011.182

604.402.436 384.329.350 395.250.022 246.281.006 378.256.455 6.398.085.074

PT Developing Indonesia Prakasita PT Centrepark Citra Corpora PT Sinergi Integra Servises fX Residence CV Rezeki Baru Champa Interior PT Tauzia International Management PT Chemerlang Kencana Ace Hardware PT Plaza Lifestyle Prima PT Total Security Solution Others (below Rp 200 millions)

13.036.948.890

8.406.604.343

Total

Berdasarkan umur

By ages 2013

2012

1 - 30 hari

11.221.225.591

5.639.385.455

1 - 30 days

31 - 60 hari

1.403.726.414

1.754.376.771

31 - 60 days

411.996.885

1.012.842.117

Over 60 days

13.036.948.890

8.406.604.343

Total

Lebih dari 60 hari Jumlah

17. UTANG NON-USAHA – PIHAK KETIGA

17. NON-TRADE PAYABLES – THIRD PARTIES 2013

Utang Kontraktor PT Waskita Karya PT Nusa Citra Raharja PT Cipta Agung PT Victory Baru PT Kencana Agung PT Mitra Putra Sakti PT Putra Daerah PT Sinar Monexindo PT Global Mega Wisata Mandiri Lainnya PT Sentra Inti Persada PT Daksa Utama Mandiri Uang muka dan jaminan pelanggan PT Centerpark Citra Corpora Jasa pelayanan Lainnya Jumlah

2012

4.106.828.501 598.851.600 596.578.575 594.835.300 592.068.000 520.000.000 503.242.419 12.250.425.601 12.491.192.584 6.962.601.388

7.903.754.681 9.543.100.000 3.965.962.592 18.222.270.449 -

4.130.527.028 3.212.680.759 2.640.481.856 924.413.235

2.817.390.130 1.452.098.231 445.402.026

Contractor payables PT Waskita Karya PT Nusa Citra Raharja PT Cipta Agung PT Victory Baru PT Kencana Agung PT Mitra Putra Sakti PT Putra Daerah PT Sinar Monexindo PT Global Mega Wisata Mandiri Others PT Sentra Inti Persada PT Daksa Utama Mandiri Customer's advances and security deposit PT Centerpark Citra Corpora Service charges Others

50.124.726.846

44.349.978.109

Total

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/36

Exhibit E/36

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 17. UTANG NON-USAHA – PIHAK KETIGA (Lanjutan)

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 17. NON-TRADE PAYABLES – THIRD PARTIES (Continued)

Pada tanggal 29 November 2013, Perusahaan menerima pinjaman dari PT Sentra Inti Persada sebesar Rp 7.500.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 10% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 31 Januari 2014 dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan para pihak.

As of 29 November 2013, the Company obtained loan from PT Sentra Inti Persada amounting to Rp 7,500,000,000. This loan bears annual interest rate at 10% and will be due on 31 January 2014 and shall extended upon approval from both parties.

Pada tanggal 30 April 2013, MBS, entitas anak, menerima pinjaman dari PT Daksa Utama Mandiri sebesar Rp 11.000.000.000. Pinjaman ini tidak dikenakan bunga dan akan jatuh tempo pada tanggal 30 April 2016.

As of 30 April 2013, MBS, a subsidiary, obtained loan from PT Daksa Utama Mandiri amounting to Rp 11,000,000,000. This loan bears no interest and will be due on 30 April 2016.

Pada tanggal 31 Desember 2012, pinjaman kepada PT Global Mega Wisata Mandiri International merupakan pinjaman yang diterima MBS, entitas anak, sebesar Rp 3.965.962.592 yang digunakan untuk modal kerja dan dikenakan bunga sebesar 10% per tahun yang dibayarkan setiap 6 bulan. Pinjaman tersebut telah dilunasi pada tahun 2013.

As at 31 December 2012, loans to PT Global Mega Wisata Mandiri International obtained by MBS, a subsidiary, amounting to Rp 3,965,962,592 which were used for working capital and bears annual interest rate at 10% and repayment every 6 months. This loan was settled in 2013.

18. PERPAJAKAN

18. TAXATION

a. Pajak Dibayar di Muka

a. Prepaid Taxes 2013

2012

Pajak penghasilan: Pasal 4 (2) Pasal 25 Pasal 28a Pajak Pertambahan Nilai

32.091.134.813 21.499.002 546.130.384 17.603.860.335

30.617.557.908 33.059.959.718

Income taxes: Article 4 (2) Article 25 Article 28a Value Added Tax

Jumlah

50.262.624.534

63.677.517.626

Total

b. Utang Pajak

b. Taxes payables 2013

2012

Pajak penghasilan: Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai Pajak Pembangunan (PB 1)

3.441.133.347 736.896.176 261.339.795 1.937.535 63.515.864 1.216.636.913 3.012.985.354

2.677.436.870 662.075.077 116.725.108 66.245.080 75.186.284 8.060.204.869 2.232.739.593

Income taxes: Article 4 (2) Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Article 29 Value Added Tax Development Tax (PB 1)

Jumlah

8.734.444.984

13.890.612.881

Total

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/37

Exhibit E/37

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. PERPAJAKAN (Lanjutan)

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 18. TAXATION (Continued)

c. Perhitungan Fiskal

c. Fiscal Computation

Rekonsiliasi antara jumlah beban pajak dan hasil perkalian tarif pajak yang berlaku dengan laba sebelum pajak Perusahaan adalah sebagai berikut:

A reconciliation between the total tax expenses and the amounts computed by applying the effective tax rates to income before tax of the Company is as follows:

2013 Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba entitas anak sebelum pajak penghasilan Bagian atas laba neto entitas asosiasi Dividen dari entitas anak Rugi sebelum pajak penghasilan Perusahaan

2012

43.151.641.081

Income before tax as per consolidated statements of comprehensive income

15.447.469.315

( 45.964.463.511)

(

17.416.967.594)

(

2.186.429.097) 4.950.000.000

(

2.268.375.225) -

Income before tax of subsidiaries Equity in net profit of associates Dividend from subsidiary

(

49.251.527)

(

4.237.873.504)

Loss before income tax of the Company

Beda temporer: Beban imbalan pasca-kerja

305.201.985

95.125.475

Penyusutan aset tetap Sewa pembiayaan Beda tetap: Pendapatan dividen bukan objek pajak Penurunan nilai investasi efek Jamuan dan sumbangan Penghasilan bunga Lain-lain

(

165.083.619) 163.118.570

(

4.950.000.000) 86.000.000 108.976.166 126.343.781) 605.630.634

Taksiran rugi fiskal tahun berjalan Kompensasi kerugian fiskal tahun: 2012 2011 2007

(

4.021.751.572)

(

3.181.585.502)

( (

3.181.585.502) 817.366.404) -

( (

817.366.404) 573.620.233)

Estimated fiscal loss - current year Compensated fiscal loss for: 2012 2011 2007

(

8.020.703.478)

(

4.572.572.139)

Accumulated fiscal loss

Akumulasi rugi fiskal

(

Beban Pajak Penghasilan

Jumlah

(

292.952.839) 3.697.908)

384.000.000 97.119.154 51.057.166) 827.751.286

Income Tax Expenses 2013

Beban (manfaat) pajak penghasilan kini Perusahaan - Pajak tangguhan Entitas anak - Final - Non-final - Pajak tangguhan

( (

Temporary differences: Post-employement benefits expenses Depreciation of property and equipments Lease Permanent differences: Untaxable dividend income Decline in value of financial asset Entertain and donation Interest income Others

2012

(

75.809.234)

45.763.394

(

19.274.791.694 2.300.285.197)

3.080.193.908 598.697.545 951.958

Income tax expenses (benefit) The Company Deferred tax Subsidiaries Final Non-final Deferred tax -

16.898.697.263

3.725.606.805

Total

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/38 PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Exhibit E/38 PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18. PERPAJAKAN (Lanjutan)

18. TAXATION (Continued)

d. Pajak Tangguhan

d. Deferred Taxes

Pengaruh pajak tangguhan atas beda temporer yang signifikan antara laporan komersial dan fiskal untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, sebagai berikut:

Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi komprehensif/ Credited (charged) to statements of comprehensive income

Aset pajak tangguhan

2012

Perusahaan Imbalan pasca-kerja Penyusutan

420.651.989 324.364.589) (

(

Jumlah Perusahaan

The deferred tax arising from the significant temporary differences between commercial and tax purposes for the years ended 31 December 2013 and 2012, are as follows:

96.287.400

2013

76.300.496 491.262) (

496.952.485 324.855.851)

75.809.234

172.096.634

288.102.427 2.073.506 3.573.652.705) ( 5.627.480.590

1.529.758.688 2.073.506 2.703.308.914) 7.370.322.890

Deferred tax assets Company Post-employment benefits Depreciation Total the Company

Entitas anak Imbalan pasca-kerja Sewa pembiayaan Penyusutan Rugi fiskal

1.241.656.261 870.343.791 1.742.842.300

Jumlah Entitas Anak

3.854.842.352

2.344.003.818

6.198.846.170

Total Subsidiaries

Jumlah

3.951.129.752

2.419.813.052

6.370.942.804

Total

Liabilitas pajak tangguhan

Dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif/ Charged to statements of comprehensive income

2012

Entitas anak Penyusutan

-

Aset pajak tangguhan

2011

Perusahaan Imbalan pasca-kerja Sewa pembiayaan Penyusutan

396.870.620 3.693.447) 251.126.379)

Jumlah Perusahaan

(

( (

142.050.794

43.718.621

Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi komprehensif/ Credited (charged) to statements of comprehensive income

( (

23.781.369 3.693.447 73.238.210) (

2013

43.718.621

2012 420.651.989 324.364.589)

Subsidiaries Post-employment benefits Finance lease Depreciation Fiscal loss

Deferred tax liabilities Subsidiaries Depreciation

Deferred tax assets Company Post-employment benefits Finance lease Depreciation

45.763.394)

96.287.400

Total the Company

411.945.079) 158.505.141) 671.649.263

1.241.656.261 870.343.791 1.742.842.300

Subsidiaries Post-employment benefits Depreciation Fiscal loss

Entitas anak Imbalan pasca-kerja Penyusutan Rugi fiskal

1.653.601.340 1.028.848.932 1.071.193.037

Jumlah Entitas Anak

3.753.643.309

101.199.043

3.854.842.352

Total Subsidiaries

Jumlah

3.895.694.103

55.435.649

3.951.129.752

Total

( (

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/39 PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18. PERPAJAKAN (Lanjutan)

18. TAXATION (Continued)

d. Pajak Tangguhan (Lanjutan)

d. Deferred Taxes (Continued)

Liabilitas pajak tangguhan

2011

Entitas anak Imbalan pasca-kerja Biaya provisi ditangguhkan Sewa pembiayaan

( (

11.985.264 17.922.685) 1.887.500)

Jumlah

(

7.824.921)

Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi komprehensif/ Credited (charged) to statements of comprehensive income

(

19. BEBAN AKRUAL

Jumlah

2012

Deferred tax liabilities

11.985.264) 17.922.685 1.887.500

-

Subsidiaries Post-employment benefits Deferred charges Finance lease

7.824.921

-

Total

19. ACCRUALS 2013

Listrik, air dan bahan bakar Pegawai Jasa profesional Lain-lain

Exhibit E/39

2012

4.735.165.703 3.696.357.621 1.924.153.642 7.902.561.806

3.419.185.543 2.140.395.771 1.335.144.386 5.745.891.308

Electricity, water and fuel Employees Professional fees Others

18.258.238.772

12.640.617.008

Total

20. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA

20. UNEARNED INCOME 2013

Uang muka sewa ruang: Cikini Gold Center (DPP) beachwalk (IPI) Uang muka sewa unit condotel (ABL) Lain-lain

135.631.901.938 120.616.054.389 7.553.957.680 6.423.563

Jumlah

263.808.337.570

2012

138.719.223.212 105.259.886.021 7.810.749.443 221.666.666 252.011.525.342

Space rental advance: Cikini Gold Center (DPP) beachwalk (IPI) Deposit condotel rental (ABL) Others Total

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/40

Exhibit E/40

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

21. SEWA PEMBIAYAAN

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

21. FINANCE LEASE 2013

2012

PT Dipo Star Finance PT Astra Credit Company PT BII Finance Center PT CIMB Auto Niaga Finance PT Sinar Mitra Sepadan Finance PT Mandiri Tunas Finance PT Oto Multiartha

203.702.830 196.054.677 183.732.933 117.388.327 33.400.000 13.955.556 7.639.000

498.284.538 386.285.808 344.363.422 191.528.323 77.933.333 55.822.220 54.094.390

PT Dipo Star Finance PT Astra Credit Company PT BII Finance Center PT CIMB Auto Niaga Finance PT Sinar Mitra Sepadan Finance PT Mandiri Tunas Finance PT Oto Multiartha

Jumlah Dikurangi : bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun

755.873.323

1.608.312.034

Total

(

Bagian jangka panjang

635.770.875)

(

120.102.448

1.092.785.234

Akun ini merupakan utang sewa pembiayaan atas pembelian aset tetap berupa kendaraan, yang dikenakan bunga efektif berkisar antara 13% sampai dengan 16,5% per tahun dan memiliki jangka waktu rata-rata selama 2 (dua) tahun. Pembiayaan tersebut dijaminkan dengan kendaraan yang dibiayai. 22. UTANG BANK JANGKA PANJANG

Long-term portion

22. LONG-TERM BANK LOANS Detail of the outstanding bank loan as of 31 December 2013 and 2012 are as follows:

2013 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Windu Kentjana International Tbk Jumlah

Bagian jangka panjang

Less: current maturities

This account represents consumer financing payables on the acquisition of vehicles, bearing effective interest rates of ranging between 13% to 16,5% per annum, with term of financing of 2 (two) years. The consumer financing payables were secured by the financed vehicles.

Rincian pinjaman bank pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

Dikurangi : bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun

515.526.800)

(

2012

381.837.545.768 72.953.425.953

352.002.644.251 77.739.402.473

69.897.782.779

46.610.839.001

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Windu Kentjana International Tbk

524.688.754.500

476.352.885.725

Total

13.891.143.835) 510.797.610.665

(

3.600.000.000) 472.752.885.725

Less: current maturities Long-term portion

Perusahaan

The Company

Pada tanggal 2 November 2010, Perusahaan menerima fasilitas pinjaman Installment Loan 1 dan 2 (Fasilitas IL-1 dan IL-2) dari PT Bank Windu Kentjana International Tbk (Bank Windu) dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 28,2 miliar dan Rp 18 miliar yang dipergunakan untuk pembiayaan pembangunan Pop! Hotel Sangaji Yogyakarta serta perluasan dan renovasi HARRIS Suites fX Sudirman, Jakarta. Fasilitas ini diberikan untuk jangka waktu antara 6 – 8 tahun dengan masa tenggang selama 12 bulan.

On 2 November 2010, the Company obtained credit facility Installment Loan 1 and 2 (Facility IL-1 and IL-2) from PT Bank Windu Kentjana International Tbk (Bank Windu) with maximum credit of Rp 28,2 billion and Rp 18 billion, which were used for financing on construction of Pop! Hotel Sangaji Yogyakarta and used for extension and renovation hotel HARRIS Suites fX Sudirman, Jakarta. This loan will due in 6 – 8 years with grace period of 12 months.

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/41 PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 22. UTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan)

Exhibit E/41 PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 22. LONG-TERM BANK LOANS (Continued)

Berdasarkan akta perubahan terhadap Perjanjian Kredit Dengan Memakai Jaminan tanggal 4 Maret 2011 yang dibuat di hadapan notaris Mellyani Noor Shandra, S.H., notaris di Jakarta, Bank Windu menyetujui penambahan fasilitas kredit Installment Loan 3 (IL-3) dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 10 miliar yang dipergunakan untuk pembangunan Hotel HARRIS Tuban – Extension, Bali. Fasilitas dikenakan bunga sebesar 12% per tahun dan akan jatuh tempo dalam waktu 6 tahun termasuk masa tenggang selama 12 bulan.

Based on the ammendment of Credit Agremeent With Collateral dated 4 March 2011 from Mellyani Noor Shandra, S.H., notary in Jakarta, Bank Windu approved additional credit facility Installment Loan 3 (IL-3) with maximum credit of Rp 10 billion for financing on construction Hotel HARRIS Tuban – Extension, Bali. This facility bears 12% interest rate per annum and will be due in 6 years with grace period 12 months.

Fasilitas kredit ini dijamin dengan tanah dan bangunan milik Perusahaan (Catatan 9), saham KPU milik KCU, tentitas anak dan saham ABL milik Perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo pinjaman yang telah dicairkan masing-masing sebesar Rp 48.187.449.001 dan Rp 46.610.839.001.

This credit facility is secured by land and building owned by the Company (note 9), shares in KPU owned by KCU, a subsidiary, and shares in ABL owned by the Company. As at 31 December 2013 and 2012, the Company has drawdown the credit facility amounting to Rp 48,187,449,001 dan Rp 46,610,839,001, respectively.

Pada tanggal 3 April 2013, Perusahaan menerima fasilitas pinjaman Kredit Investasi dari Bank Windu dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 41 miliar yang digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan. Fasilitas ini dikenakan bunga 13,25% per tahun dengan jangka waktu 5 tahun dengan masa tenggang selama 15 bulan. Fasilitas ini dijaminkan dengan tanah dan bangunan hotel di Badung, Bali, serta tanah dan bangunan kantor di Tebet Timur, Jakarta Selatan. Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo pinjaman yang telah dicairkan sebesar Rp 30.489.244.376.

As of 3 April 2013, the Company obtained credit investment facility from Bank Windu with maximum credit of Rp 41 billion, which is used for the operations of the company. This facility bears 13.25% interest rate per annum and will due in 5 years with grace period of 15 months. This facility is secured by land and hotel building in Badung, Bali, and land and office buildings in East Tebet, South Jakarta. As at 31 December 2013, the Company has drawdown the credit facility amounting to Rp 30,489,244,376.

IPI

IPI

Pada tanggal 13 Desember 2010, PT Indonesian Paradise Island (IPI), entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman Kredit Investasi (KI) dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp 463.838.265.098 yang ditujukan untuk pembangunan Sahid Kuta Lifestyle Resort (Hotel Sheraton Kuta Bali dan Pusat perbelanjaan beachwalk) di Kuta, Bali. Pinjaman ini dikenakan bunga 12% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 12 Juni 2018 termasuk masa tenggang selama 27 bulan.

On 13 December 2010, PT Indonesian Paradise Island (IPI), a subsidiary, obtained Investment credit facility from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk with maximum credit of Rp 463,838,265,098 for financing on construction Sahid Kuta Lifestyle Resort (Hotel Sheraton Kuta Bali and shopping center beachwalk) In Kuta, Bali. This facility bears 12 % interest rate per annum and will be due on 12 June 2018 included grace period of 27 months.

Fasilitas kredit ini dijamin dengan tanah dan bangunan milik IPI, saham IPI milik Perusahaan, dan surat jaminan pembelian kembali aset yang dijaminkan, dan jaminan Perusahaan. Sampai dengan 31 Desember 2013 dan 2012, pinjaman yang telah dicairkan masingmasing sebesar Rp 393.433.502.394 dan Rp 352.002.644.251.

This credit facility is secured by land and building owned by IPI, shares on IPI owned by the Company, Letter of Undertaking and Letter of Guarantee for the buyback of assets secured for this facility, As at 31 December 2013 and 2012, the Company has drawdowned the facility amounting to Rp 394,433,502,394 dan Rp 352,002,644,251, respectively.

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/42 PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 22. UTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan)

Exhibit E/42 PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 22. LONG-TERM BANK LOANS (Continued)

RIN

RIN

Pada tanggal 21 Juni 2012, PT Retzan Indonusa (RIN), entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman installment dari PT Bank Bukopin Tbk (Bank Bukopin) dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp 65 miliar. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 11% per tahun dan jatuh tempo dalam waktu 8 tahun.

On 21 June 2012, PT Retzan Indonusa (RIN), a subsidiary, obtained Installment credit facility from PT Bank Bukopin Tbk (Bank Bukopin) with maximum credit of Rp 65 billion. This loan bears interest rate 11% per annum and will be due in 8 years.

Fasilitas kredit ini dijamin dengan tanah dan bangunan hotel milik RIN (Catatan 9) dan gadai saham PT Grahatama Kreasibaru (GKB), entitas induk Perusahaan. RIN diwajibkan mematuhi negative covenants tertentu yang disebutkan di perjanjian.

This credit facility is secured by land and hotel building owned by RIN (Note 9) and pledge shares of PT Grahatama Kreasibaru (GKB), the Parent Company. RIN obliged to comply with negative covenants listed in the credit agreement.

Pada tanggal 5 April 2010, PT Retzan Indonusa (RIN), entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman Kredit Investasi (KI) dari PT Bank Victoria International Tbk (Bank Victoria) dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp 63 miliar. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 13% per tahun dan jatuh tempo dalam waktu 78 bulan termasuk masa tenggang selama 18 bulan.

On 5 April 2010, PT Retzan Indonusa (RIN), a subsidiary, obtain Investment Credit facility from PT Bank Victoria International Tbk (Bank Victoria) with maximum credit of Rp 63 billion. This loan bears interest rate 13% per annum and will be due in 78 months included grace period of 18 months.

Fasilitas kredit ini dijamin dengan bangunan hotel yang dibangun dari fasilitas kredit ini dan tanah milik RIN yang berlokasi di Batam (Catatan 9), saham RIN milik INPP, jaminan Perusahaan dan PT Anugerah Nusaraya, pihak berelasi. RIN diwajibkan mematuhi negative covenants tertentu yang disebutkan di perjanjian. Pinjaman ini telah dilunasi seluruhnya oleh Perusahaan pada tanggal 2 Juli 2012.

This credit facility is secured by land and hotel building constructed from this loan and land owned by RIN in Batam (Note 9), shares of RIN owned by the Company, Corporate Guarantee from the Company, and PT Anugerah Nusaraya, related party. RIN must comply to certain negative covenants provides in this credit agreement. This loan has been fully paid in 2 July 2012.

MBS

MBS

Pada bulan Mei 2012, PT Mega Biru Selatas (MBS), entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman Kredit Investasi (KI) dari PT Bank Bukopin Tbk (Bank Bukopin) dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp 13,7 miliar yang dipergunakan untuk modal kerja operasional Circus Waterpark milik MBS. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 11% per tahun dan jatuh tempo dalam waktu 96 bulan pada tanggal 31 Mei 2020.

On May 2012, PT Mega Biru Selaras (MBS), a subsidiary, obtained overdraft credit facilities from PT Bank Bukopin Tbk (Bank Bukopin) with maximum credit of Rp 13.7 billion, which were used for operational working capital on MBS’s Circus Waterpark. The loan bears annual interest rate at 11% per annum and will be due within 96 months on 31 May 2020.

Fasilitas kredit ini dijamin dengan tanah milik PT Anugerah Nusaraya (AN), pihak berelasi, cross collateral dengan jaminan atas pinjaman yang diperoleh AN dan PT Segara Biru Kencana (SBK), entitas anak MBS, dan saham AN.

This credit facility is secured by land owned by PT Anugerah Nusaraya (AN), related party, cross collateral of credit facilities obtained by AN and PT Segara Biru Kencana (SBK), an indirect subsidiary through MBS, and shares of AN.

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/43 PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

23. MODAL SAHAM

23. SHARE CAPITAL

Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

Nama pemegang saham PT Grahatama Kreasibaru Coutss and Co. Ltd, Singapore S/A Penta Pasific Holdings Ltd. Coutss and Co. Ltd, Singapore BSI Bank Limited Agoes Soelistyo Santoso (Direktur Utama) Patrick Santosa Rendradjaja (Direktur) Diana Solaiman (Direktur) Karel Patipeilohy Lain-lain (kurang dari 5%) Jumlah

Jumlah saham/ Number of shares

PT Grahatama Kreasibaru Coutss and Co. Ltd, Singapore S/A Penta Pasific Holdings Ltd. Coutss and Co. Ltd, Singapore BSI Bank Limited Agoes Soelistyo Santoso (Direktur Utama) Patrick Santosa Rendradjaja (Direktur) Diana Solaiman (Direktur) Karel Patipeilohy Lain-lain (kurang dari 5%) Jumlah

The composition of the Company’s shareholders as of 31 December 2013 are as follows:

Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership

Jumlah/ Total

946.675.350

37,58%

94.667.535.000

475.000.000

18,86%

47.500.000.000

474.000.000 223.000.000

18,82% 8,85%

47.400.000.000 22.300.000.000

10.000.000

0,40%

1.000.000.000

5.000.000 3.750.000 1.000.000 380.378.250

0,20% 0,15% 0,04% 15,10%

500.000.000 375.000.000 100.000.000 38.037.825.000

2.518.803.600

100,00%

251.880.360.000

Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

Nama pemegang saham

Exhibit E/43

Jumlah saham/ Number of shares

Name of shareholders PT Grahatama Kreasibaru Coutss and Co. Ltd, Singapore S/A Penta Pasific Holdings Ltd. Coutss and Co. Ltd, Singapore BSI Bank Limited Agoes Soelistyo Santoso (President Director) Patrick Santosa Rendradjaja (Director) Diana Solaiman (Director) Karel Patipeilohy Others (less than 5%) Total

The composition of the Company’s shareholders as of 31 December 2012 are as follows:

Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership

Jumlah/ Total

Name of shareholders

946.675.350

38,14%

94.667.535.000

475.000.000

19,14%

47.500.000.000

474.000.000 223.000.000

19,10% 8,99%

47.400.000.000 22.300.000.000

10.000.000

0,40%

1.000.000.000

5.000.000 3.750.000 1.000.000 343.378.250

0,20% 0,15% 0,04% 13,84%

500.000.000 375.000.000 100.000.000 34.337.825.000

PT Grahatama Kreasibaru Coutss and Co. Ltd, Singapore S/A Penta Pasific Holdings Ltd. Coutss and Co. Ltd, Singapore BSI Bank Limited Agoes Soelistyo Santoso (President Director) Patrick Santosa Rendradjaja (Director) Diana Solaiman (Director) Karel Patipeilohy Others (less than 5%)

2.481.803.600

100,00%

248.180.360.000

Total

Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris No. 311 tanggal 19 April 2013 dari Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi, Notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui untuk menerbitkan saham baru dengan cara penawaran umum terbatas kepada para pemegang saham tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Perusahaan menerbitkan sebanyak 37.000.000 saham biasa dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga pelaksanaan Rp 380.

On the Extraordinary General Meetings of Stockholders as stated in Notarial Deed No. 311 dated 19 April 2013 from Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi, Notary in Jakarta, the shareholders approved the issuance of new shares through of Rights Issue without Pre-emptive Rights. The Company issued 37,000,000 common shares with nominal value of Rp 100 per share and at exercise price of Rp 380 per share.

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/44 PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 23. MODAL SAHAM (Lanjutan)

Exhibit E/44 PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 23. SHARE CAPITAL (Continued)

Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris No. 266 tanggal 24 Juli 2012 dari Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi, Notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui untuk menerbitkan saham baru dengan cara penawaran umum terbatas kepada para pemegang saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Perusahaan menerbitkan sebanyak 71.000.000 saham biasa dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga pelaksanaan Rp 350.

On the Extraordinary General Meetings of Stockholders as stated in Notarial Deed No. 266 dated 24 July 2012 from Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi, Notary in Jakarta, the shareholders approved the issuance of new shares through of Rights Issue with Pre-emptive Rights. The Company issued 71,000,000 common shares with nominal value of Rp 100 per share and at exercise price of Rp 350 per share.

24. TAMBAHAN MODAL DISETOR DAN DAMPAK TRANSAKSI DENGAN KEPENTINGAN NON-PENGENDALI

24. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL AND EFFECTS OF TRANSACTIONS WITH NON-CONTROLLING INTERESTS

2013 Agio saham dengan HMETD sebesar 71.000.000 saham biasa dengan Nilai nominal Rp 100 per saham dan harga pelaksanaan Rp 350 per saham Agio saham tanpa HMETD sebesar 37.000.000 saham biasa dengan Nilai nominal Rp 100 per saham dan harga pelaksanaan Rp 380 per saham Selisih nilai transaksi perubahan entitas sepengendali Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali (Catatan 2a) Jumlah

17.750.000.000

10.360.000.000 112.233.268

78.274.561.375 106.496.794.643

25. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI

2012 Additional paid-in capital 71,000,000 ordinary share through issue shares with pre-emptive rights with par value of Rp 100 per share at offering price of Rp 350 per share Additional paid-in capital 37,000,000 ordinary share through issue shares with pre-emptive rights with par value of Rp 100 per share at offering price of Rp 380 per share Difference arising from changes in subsidiaries' equity Net difference in value of restructuring with entities under common control (Note 2a)

17.750.000.000

112.233.268

17.862.233.268

Total

25. NON CONTROLLING INTEREST Kepentingan non-pengendali atas aset bersih/ Non-controlling interests in net assets 2013 2012

Kepentingan non-pengendali atas aset laba (rugi) bersih/ Non-controlling interests in net profit (loss) 2013 2012

PT Indonesian Paradise Island PT Aneka Bina Laras dan entitas anak/ and its subsidiary PT Eka Ilalang Suryadinamika PT Saranausaha Jaya PT Mega Biru Selaras dan entitas anak/ and its subsidiaries PT Dinamika Putra Perkasa dan entitas anak/ and its subsidiary PT Langgeng Cipta Karya PT Karsa Citra Unggul dan entitas anak/ and its subsidiary PT Retzan Indonusa

341.606.111.320

330.731.261.537

14.924.849.782

35.537.318.086 12.235.822.334 5.758.962.517

32.644.635.339 12.290.286.904 1.723.369.462

( (

2.892.682.747 54.464.570) 104.406.945)

( (

2.196.679.236 6.593.172) 376.684.910)

4.830.663.071

707.112.458

(

90.949.369)

(

70.737.276)

3.106.063.863 2.634.224.194

4.546.309.648 2.697.430.737

( (

1.440.245.784) 63.206.543)

(

1.153.408.121 97.482.739)

797.038.364 17.265.549

1.088.498.392 20.212.392

( (

41.460.028) 2.946.843)

Jumlah/ Total

406.523.469.298

386.449.116.869

16.019.852.447

4.364.341.898

50.808.248 1.731.010 7.215.470.416

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/45 PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

26. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR

Exhibit E/45 PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

26. NET EARNING PER SHARE

Pada tahun yang berakhir 31 Desember 2013 dan 2012, laba bersih yang digunakan untuk perhitungan per saham dasar masing-masing adalah Rp 10.233.091.371 dan Rp 4.506.392.094. Jumlah rata-rata tertimbang saham pada 31 Desember 2013 dan 2012 masingmasing adalah sebanyak 2.507.754.285 saham dan 2.441.926.888 saham. 27. PENDAPATAN BERSIH

In the year ended 31 December 2013 and 2012, net income used to calculate per share, Rp 10,233,091,371 and Rp 4,506,392,094, respectively. Weighted average number of shares on 31 December 2013 and 2012, respectively, are 2,507,754,285 shares and 2,441,926,888 shares.

27. NET REVENUES 2013

2012

Hotel Kamar Makanan dan minuman Lainnya

191.666.827.981 47.156.209.377 5.564.194.891

99.376.675.543 31.815.652.800 3.782.109.707

Hotel Room Food and Beverages Others

Pusat perbelanjaan Wahana air

244.387.232.249 182.743.300.149 6.987.885.981

134.974.438.050 20.111.906.980 5.814.476.838

Shopping center Waterpark

Jumlah

434.118.418.379

160.900.821.868

Total

Dikurangi:

Less:

Potongan penjualan dan pengurangan harga Bersih

(

409.794.425) 433.708.623.954

28. BEBAN POKOK PENDAPATAN

160.900.821.868

Allowances and sales discount Net

28. COST OF REVENUES 2013

2012

Hotel Kamar Makanan dan minuman Lainnya

30.247.815.969 31.244.199.822 2.574.637.891

15.159.062.076 17.562.723.289 1.819.166.540

Hotel Room Food and Beverages Others

Pusat perbelanjaan Wahana air

64.066.653.682 75.509.151.734 2.109.560.658

34.540.951.905 4.346.867.775 2.096.082.059

Shopping center Waterpark

141.685.366.074

40.983.901.739

Total

Jumlah

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/46

Exhibit E/46

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

29. BEBAN PENJUALAN DAN PEMASARAN

29. SELLING AND MARKETING EXPENSES 2013

Iklan dan promosi Gaji dan tunjangan Perjalanan dinas dan transportasi Jamuan dan sumbangan Telepon dan internet Lain-lain Jumlah

2012

19.357.136.538 3.681.768.856 926.647.320 239.336.227 219.154.465 619.790.384

5.467.066.920 4.046.416.709 615.620.884 273.566.094 235.837.774 1.976.846.289

25.043.833.790

12.615.354.670

30. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

Jumlah

Total

30. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 2013

Penyusutan dan amortisasi Gaji dan upah Telepon, listrik dan air Jasa manajemen Beban kantor Perbaikan dan pemeliharaan Jasa profesional Asuransi Perjalanan dinas dan transportasi Pajak Bumi dan Bangunan Imbalan pasca-kerja (Catatan 34) Kebersihan dan keamanan Jamuan dan sumbangan Pajak dan perijinan Penyisihan penurunan nilai piutang Lain-lain

Advertising and promotion Salaries and allowances Travel and transportation Entertain and donation Telephone and internet Others

52.251.647.819 35.662.939.945 21.720.306.454 17.617.701.124 6.575.833.201 6.339.006.950 4.955.706.020 3.040.268.444 1.866.813.636 1.795.908.689 1.616.049.989 1.531.049.483 1.303.896.660 694.203.052 262.311.347 12.051.959.847 169.285.602.660

31. PENGHASILAN KEUANGAN

2012

(

24.251.423.608 22.113.441.443 11.333.643.740 3.060.501.506 2.703.072.343 4.731.105.385 3.024.380.776 982.306.800 1.468.071.622 648.943.428 1.019.201.561) 1.611.174.571 575.580.127 1.145.583.437 4.011.150 7.847.930.712

Depreciation and amortization Salaries and allowances Telephone, electricity and water Management fees Office expenses Repair and maintenance Professional fess Insurances Travel and transportation Land and Property Tax Post-employment benefit (Note 34) Cleaning and security Entertain and donation Taxes and licenses Provision of impairment loss on receivable Others

84.481.969.087

Total

31. FINANCE INCOME 2013

2012

Bunga deposito berjangka Bunga jasa giro

1.821.145.001 1.199.434.176

699.013.062 1.211.704.087

Interest from time deposit Interest from current account

Jumlah

3.020.579.177

1.910.717.149

Total

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/47 PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

32. BEBAN KEUANGAN

Exhibit E/47 PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

32. FINANCE COST 2013

2012

Beban bunga utang bank Biaya administrasi bank Provisi atas utang bank Beban bunga sewa pembiayaan

59.216.515.806 415.098.810 300.000.000 168.625.275

13.574.037.280 879.574.536 2.558.074.571 180.806.612

Interest on bank loans Bank charges Provision of bank loans Interest on finance lease

Jumlah

60.100.239.891

17.192.492.999

Total

33. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK BERELASI

33. RELATED PARTIES INFORMATION

Sifat Hubungan dan Transaksi Dengan Pihak-Pihak Berelasi

No.

Pihak-pihak berelasi/ Related parties

1.

I Made Astawa

2.

Jemmy Asiku

Nature of Transactions and Relationship With Related Parties Sifat dari transaksi/ Nature of transactions

Sifat dari hubungan/ Nature of relationship Pengurus SBK, entitas anak KCU/ Management of SBK, indirect subsidiary of KCU Pemegang saham CGDE, entitas anak MBS/ Shareholder of CGDE, a subsidiary of MBS

Piutang non-usaha/ Non-trade receivables Utang non-usaha/ Non-trade payables

Saldo Dengan Pihak Berelasi

Balance With Related Party

Rincian saldo yang timbul dari transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The details of the balance of transactions with related parties are as follows:

Piutang non-usaha

Non-trade receivables 2013

I Made Astawa

494.000.000

2012 494.000.000

I Made Astawa

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo piutang lain-lain timbul dari penggantian beban-beban operasional yang telah dibayarkan terlebih dahulu oleh pihak berelasi dan/atau sebaliknya.

As of 31 December 2013 and 2012, the other receivables were arising reimbursement of the Company’s expenses that were paid in advance parties/vice versa.

Piutang tersebut dikenakan bunga.

These receivables were provided on-demand basis and non-interest bearing.

bersifat

on-demand

dan

tidak

Utang non-usaha

outstanding from the operational by related

Non-trade payables 2013

Jemmy Asiku

283.083.423

2012 287.419.532

Jemmy Asiku

Kompensasi jangka pendek manajemen kunci

Key management’s short-term compensation

Perusahaan dan entitas anaknya memberikan kompensasi jangka pendek kepada Dewan Komisaris dan Direksi sebesar Rp 3.597.480.000 dan Rp 4.165.000.000 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 dan 2012.

The Company and its subsidiaries provided compensation short-term benefits for the Boards of Commissioners and Directors amounting to Rp 3,597,480,000 and Rp 4,165,000,000 for the years ended 31 December 2013 and 2012.

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/48

Exhibit E/48

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

34. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

34. POST- EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITIES

Rincian liabilitas atas imbalan pasca-kerja karyawan pada 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

The details of the liability for post-employment benefits as of 31 December 2013 and 2012 are as follows:

2013

Nilai kini liabilitas imbalan pasti Beban jasa lalu belum diakui Kerugian (keuntungan) aktuarial yang belum diakui

2012

7.165.860.279 4.501.083)

(

1.669.696.484

Imbalan pasca-kerja karyawan

7.710.236.219 192.089.596 (

483.977.097)

8.831.055.680

7.418.348.718

Mutasi liabilitas imbalan pasca-kerja yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

Saldo akhir

(

7.418.348.718 1.616.049.989 203.343.027)

(

1.616.049.989

Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat kematian Usia pensiun normal

Beginning balance Expenses during the year Benefit during the year Ending balance

Amounts recognized in the consolidated statements of comprehensive income in respect of the employee benefits expenses are as follows:

2013

Jumlah

8.437.550.279 1.019.201.561) 7.418.348.718

Beban imbalan pasca-kerja yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah:

1.160.937.584 410.371.147 563.206 44.178.052

Post-employment benefits

2012

8.831.055.680

Biaya jasa kini Biaya bunga Biaya jasa lalu Hasil yang diharapkan dari aset program Kerugian aktuaria yang diakui

Unrecognized actuarial loss (gains)

Movements in the liability for post-employment benefits recognized in the consolidated statements of financial position are as follows:

2013 Saldo awal Beban tahun berjalan Manfaat tahun berjalan

Present value of defined benefit obligation Unrecognized actuarial expenses

2012

(

(

1.372.518.160 479.290.683 563.206 2.882.697.371) 11.123.761

Current service costs Interest costs Past service costs Expected return on planned assets Actuarial loss recognized

1.019.201.561)

Total

2013

2012

8,5% 8% CSO - 1980 55

5,5% 8% CSO - 1980 55

Discount rate Salary increment rate Mortality rate Normal retirement age

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/49

Exhibit E/49

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

35. KUASI-REORGANISASI

35. QUASI-REORGANIZATION

Perusahaan melakukan kuasi-reorganisasi sesuai dengan PSAK 51 (Revisi 2003) dengan laporan posisi keuangan tanggal 31 Juli 2009, yang disetujui oleh para pemegang saham Perusahaan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) yang diselenggarakan pada tanggal 29 Januari 2010.

The Company conducted a quasi reorganization in accordance with PSAK 51 (revised 2003) using the statements of financial position dated 31 July 2009, which was approved by the shareholders of the Company through an Extraordinary General Meeting of Shareholders (RUPS-LB) held on 29 January 2010.

Perusahaan berkeyakinan bahwa kuasi-reorganisasi akan memberikan dampak positif dan prospek yang baik terhadap Perusahaan di masa mendatang dengan memulai awal baru dengan laporan posisi keuangan yang menunjukkan posisi keuangan dan struktur modal yang lebih baik tanpa dibebani defisit masa lampau.

The Company believes that the quasi-reqorganization will give positive effects and good prospect to the Company moving forward with a fresh start statements of financial position and capital structures without being burdened by past deficit.

Eliminasi dari defisit sebesar Rp 31.224.820.582 mengikuti urutan sebagai berikut:

The elimination of the deficit amounted Rp 31,224,820,582 in the following order:

1) Eliminasi selisih revaluasi aset tetap sebesar Rp 75.685.960 dengan saldo defisit. 2) Eliminasi saldo selisih penilaian kembali investasi pada entitas asosiasi sebesar Rp 31.149.134.622 dengan saldo defisit.

1) Elimination against the revaluation increment of property and equipment amounted to Rp 75,685,960 with deficit. 2) Elimination against revaluation increment balances of investment in associate amounted to Rp 31,149,134,622 with deficit.

Sehubungan dengan pelaksanaan Kuasi-Reorganisasi pada tahun 2009, Perusahaan membukukan selisih penilaian aset dan liabilitas setelah eliminasi saldo deficit sebesar Rp 144.715.511.834 adalah sebagai berikut:

According to the Quasi-reorganization conducted by the Company in 2009, whereas the Company recorded revaluation increment of assets and liabilities after elimination deficit balance amounted to Rp 144,715,511,834 are as follows:

to

Rp Selisih penilaian kembali: - Aset tetap - Investasi pada entitas asosiasi Eliminasi selisih transaksi perubahan ekuitas entitas asosiasi

(

10.592.850.684)

Revaluation of difference: Property and equipment Investment in associate Elimination difference in value transaction with associate

Nilai buku bersih Eliminasi saldo defisit

175.940.332.416 ( 31.224.820.582)

Net book value Elimination deficit

75.685.960 186.457.497.140

Selisih penilaian aset dan liabilitas setelah eliminasi saldo defisit

Difference in revaluation of assets and 144.715.511.834

liabilities after elimination with deficit

Pada tahun 2012, IPI, entitas anak, melakukan kuasi reorganisasi sesuai dengan PSAK 51 (Revisi 2003) dengan laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2011.

On 2012, IPI, a subsidiary, conducted a quasi reorganization in accordance with PSAK 51 (Revised 2003) using the statements of financial position dated 31 December 2011.

Sehubungan dengan pelaksanaan Kuasi-Reorganisasi pada tahun 2011, IPI membukukan selisih penilaian aset dan liabilitas setelah eliminasi saldo defisit sebesar Rp 111.628.436.169 adalah sebagai berikut:

According to the Quasi-reorganization conducted by IPI in 2011, whereas IPI recorded revaluation increment of assets and liabilities after elimination deficit balance amounted to Rp 111,628,436,169 are as follows:

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/50

Exhibit E/50

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

35. KUASI-REORGANISASI (Lanjutan)

35. QUASI-REORGANIZATION (Continued) Rp

Selisih penilaian kembali: - Aset tetap - Aset tidak lancar lainnya

Revaluation of difference: Property and equipments Other non-current assets -

476.415.854.826 44.472.402.762

Nilai buku bersih Eliminasi saldo defisit

520.888.257.588 ( 111.628.436.169)

Net book value Elimination of deficit balance

Selisih penilaian aset dan liabilitas

Difference in assets and liabilities revaluation

setelah eliminasi saldo defisit

409.259.821.419

36. INFORMASI SEGMEN

after elimination with deficits

36. SEGMENT INFORMATION

Perusahaan dan entitas anaknya mengklasifikasikan aktivitas usahanya berdasarkan lokasi usaha, dimana untuk masing-masing lokasi mempunyai pendapatan dari pelanggan yang dapat diatribusikan secara langsung per lokasi usaha, dan masing-masing wilayah mempunyai pengaruh dalam hal membuat keputusan. Tidak ada transaksi antar segmen. Informasi segmen Perusahaan dan entitas anaknya adalah sebagai berikut:

The Company and its subsidiaries classified its business activity based on business location whereas each area has revenue from customer that can be attributed in term of making decision. There were no significant transactions between segments. The Company and its subsidiaries segment information’s are as follows:

31 Desember 2013/ Segmen Geografis

31 December 2013 Bali

Batam

Geograph ical Segmen t Eliminasi/

Jumlah/

Jaw a

Elimin ation

Total

Pendapatan

286.784.321.017

36.406.506.628

110.517.796.309

-

433.708.623.954

Revenues

Hasil segment (Br uto)

211.024.448.605

25.203.666.492

55.795.142.783

-

292.023.257.880

Segment results (Gross) Selling and marketing

Beban penjualan

(

17.550.386.835)

(

2.752.859.880)

(

4.740.587.075)

-

(

25.043.833.790)

administr asi

(

59.864.351.823)

( 17.463.859.524)

1.549.358.502

Pendapatan keuangan Beban keuangan

(

48.526.703.313)

( 38.369.234.378)

28.901.125 (

7.944.713.300)

(

-

1.442.319.550

-

3.628.823.278)

-

( 115.697.445.725) administrative expenses 3.020.579.177 (

60.100.239.891)

-

asosiasi

-

3.516.867.094

Penghasilan lain-lain (

3.393.146.614)

2.186.429.097

29.773.753 (

8.519.511)

-

2.186.429.097

503.336.059 (

4.049.976.906

297.259.513)

-

(

3.698.925.638)

dapat dialokasikan Beban pajak Laba ber sih

86.756.085.616

(

86.756.085.616

2.907.610.845) -

(

2.907.610.845)

-

-

12.891.323.245

(

-

-

-

12.891.323.245

-

53.588.156.935) 43.151.641.081

(

16.898.697.263) 26.252.943.818

Informasi lainnya: Aset segmen Liabilitas

Financial cost associate Other operating income Other expenses Unallocated net

Beban yang tidak Laba sebelum pajak

Financial income Equity in net income of

Bagian atas laba entitas

Beban lain-lain

expenses General and

Beban umum dan

Operating expenses Income before income tax Income tax expenses Net in come Other information:

2.021.869.961.954

88.574.764.339

336.880.090.622

( 486.611.708.477)

668.595.155.540

71.309.214.545

193.143.091.416

(

7.571.536.806)

1.960.713.108.438 925.475.924.695

Segment assets Liabilities Acquisitions of property and

Perolehan aset tetap

69.815.045.448

586.009.352

17.274.543.549

-

87.675.598.349

equipment

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/51

Exhibit E/51

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

36. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)

36. SEGMENT INFORMATION (Continued) 31 Desember 2013/

Seg men Bisnis

31 December 2013

B usin ess Segmen t

Pusat Perbelanjaan/ Perhotelan/

W ahana air /

Sh oppin g

Eliminasi/

Jumlah/

Hospitality

Waterpark

cen ter

Elimin ation

Total

Pendapatan

244.644.024.011

6.987.885.981

182.076.713.962

-

433.708.623.954

Revenues

Hasil segment (Br uto)

180.577.370.329

5.107.229.828

106.338.657.723

-

292.023.257.880

Segment res ults (Gros s )

( 6.672.498.504)

-

Selling and marketing (

Beban penjualan

18.044.306.760)

(

327.028.526)

(

25.043.833.790)

expens es General and

Beban umum dan administr asi Pendapatan keuangan

(

Beban keuangan

(

88.024.521.472)

( 6.599.293.144)

533.090.138 11.458.607.045)

( 22.183.594.347)

11.138.698

-

1.218.975.877

( 1.665.869.951)

(

( 116.807.408.963) adminis trative expens es

-

41.728.267)

1.763.204.713

-

(

13.166.205.263)

Financial income Financial cos t Equity in net income of

Bagian atas laba entitas asosiasi

2.186.429.097

-

213.182.062

Penghasilan lain-lain (

Beban lain-lain

3.759.834.053)

-

166.183.233 (

-

2.186.429.097

1.113.974.408

7.767.626)

(

1.493.339.703

115.693.108)

-

(

3.883.294.787)

as s ociate Other operating income Other expens es Unallocated net

Beban yang tidak -

dapat dialokasikan 62.222.802.296

(

( 3.315.407.488)

79.658.093.782

-

-

-

-

( 3.315.407.488)

79.658.093.782

-

1.944.435.850.863

62.058.458.460

440.830.507.592

( 486.611.708.477)

Liabilitas segmen

578.362.799.206

865.148.391

353.819.513.904

(

Perolehan aset tetap

635.658.095.579

17.032.764.864

356.876.861.232

Laba sebelum pajak

-

Beban pajak Laba ber sih

62.222.802.296

95.413.847.509) 43.151.641.081

(

16.898.697.263) 26.252.943.818

Informasi lainnya:

Operating exoens es Income before income tax Income tax expens es Net in come

Other information:

Aset segmen

1.960.713.108.438

Segment assets

925.475.924.695

Segment liabilities

1.009.567.721.675

Acquisition of property and equipment

7.571.536.806) -

31 Desember 2012/ 31 December 2012

Segmen Geografis Bali

Batam

Jawa

Geographical Segment Eliminasi/ Elimination

Jumlah/ Total

Pendapatan

79.101.506.210

32.491.023.789

49.308.291.869

-

160.900.821.868

Revenues

Hasil segment (Bruto)

58.707.001.877

22.108.109.942

39.101.808.310

-

119.916.920.129

Segment results (Gross)

Beban penjualan Beban umum dan administrasi Pendapatan keuangan Beban keuangan Bagian atas laba entitas asosiasi Penghasilan lain-lain Beban lain-lain Beban yang tidak dapat dialokasikan Laba sebelum pajak Beban pajak Laba bersih Informasi lainnya: Aset segmen Liabilitas segmen Perolehan aset tetap

(

6.701.075.330 ) (

2.840.082.432 ) (

3.074.196.908 )

-

(

(

15.978.888.185 ) ( 78.355.396 8.353.467.953 ) (

25.953.168.745 ) 1.076.702.690 768.528.763 )

-

(

(

25.819.406.237 ) ( 755.659.063 8.070.496.283 ) (

7.618.834.729 869.973.669 ) (

2.268.375.225 377.951.400 2.092.956.263 )

-

(

5.046.109.547 4.438.692.176 ) (

(

-

( (

19.479.100.461 -

1.762.887.828 -

10.935.986.946 -

-

19.479.100.461

1.762.887.828

10.935.986.946

-

1.881.099.359.048 571.962.590.879

97.588.935.947 77.259.684.306

861.811.167.298

1.579.626.665

(

Selling and marketing expenses General and 67.751.463.167 ) administrative expenses 1.910.717.149 Financial income 17.192.492.999 ) Financial cost Share in net income of 2.268.375.225 associate 13.042.895.676 Other operating income 7.401.622.108 ) Other expenses Unallocated net 16.730.505.920 ) Operating exoenses 15.447.469.315 Income before income tax 3.725.606.805 ) Tax expenses 12.615.354.670 )

11.721.862.510

336.263.378.551 ( 471.321.527.305 ) 1.843.630.146.241 202.117.742.612 ( 5.346.279.200 ) 845.993.738.597 67.533.058.899

-

930.923.852.862

Net income Other information: Segment assets Segment Liabilities Acquisitions of property and equipment

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/52

Exhibit E/52

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

36. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)

36. SEGMENT INFORMATION (Continued)

Segmen Bisnis Perhotelan/ Hospitality

Wahana air / Waterpark

31 Desember 2012/ 31 December 2012 Pusat Perbelanjaan/ Shopping center

Business Segment Eliminasi/ Elimination

Jumlah/ Total

Pendapatan

135.231.229.812

5.801.464.815

19.868.127.241

-

160.900.821.868

Revenues

Hasil segment (Bruto)

100.690.277.907

3.409.293.991

15.817.348.231

-

119.916.920.129

Segment results (Gross)

Beban penjualan Beban umum dan administrasi Pendapatan keuangan Beban keuangan Bagian atas laba entitas asosiasi Penghasilan lain-lain Beban lain-lain Beban yang tidak dapat dialokasikan

(

8.788.188.204 ) (

367.736.875 ) (

1.578.851.867 )

-

(

(

6.553.774.703 ) ( 15.332.423 984.763.079 ) (

7.325.456.831 ) 916.408.455 489.663.978 )

-

(

(

51.644.780.833 ) ( 267.244.206 8.701.857.854 ) (

-

(

(

2.268.375.225 10.774.255.037 6.066.188.515 )

369.760.002 518.854 (

183.380.994 76.806.095 )

-

(

-

(

Selling and marketing expenses General and 65.524.012.367 ) administrative expenses 1.198.985.084 Financial income 10.176.284.911 ) Financial cost Equity in net income of 2.268.375.225 associate 11.327.396.033 Other operating income 6.142.475.756 ) Other operating expenses Unallocated net 26.686.657.176 ) operating expenses

(

15.447.469.315 Income before income tax 3.725.606.805 ) Tax expenses

-

-

-

Laba sebelum pajak Beban pajak

38.799.136.969 ( -

4.111.369.387 ) -

7.446.358.909 -

-

Laba bersih

38.799.136.969 (

4.111.369.387 )

7.446.358.909

-

Informasi lainnya: Aset segmen Liabilitas segmen

867.880.594.924 279.269.107.123

Perolehan aset tetap

561.771.311.270

10.734.776.946 )

11.721.862.510

59.055.074.422 1.421.776.991.938 ( 505.082.515.043 ) 1.843.630.146.241 36.389.573.849 535.681.336.825 ( 5.346.279.200 ) 845.993.738.597 356.407.514.000

12.745.027.592

37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

-

930.923.852.862

Net income Other information: Segment assets Segment Liabilities Acquisitions of property and equipment

37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

Mengingat bahwa penerapan praktik manajemen risiko yang baik dapat mendukung kinerja Perusahaan dan entitas anaknya, maka manajemen risiko selalu menjadi elemen pendukung penting bagi Perusahaan dan entitas anaknya dalam menjalankan usahanya. Sasaran dan tujuan utama dari diterapkannya praktik manajemen risiko di Perusahaan dan entitas anaknya adalah untuk menjaga dan melindungi Perusahaan dan entitas anaknya melalui pengelolaan risiko kerugian yang mungkin timbul dari berbagai aktivitasnya serta menjaga tingkat risiko agar sesuai dengan arahan yang sudah ditetapkan oleh manajemen Perusahaan dan entitas anaknya.

Considering that good risk management practice implementation could better support the performance of the Company and its subsidiaries, hence, the risk management would always be an important supporting element for the Company and its subsidiaries in running its business. The target and main purpose of the implementation of risk management practices in the Company and its subsidiaries is to maintain and protect the Company and its subsidiaries through managing the risk of losses, which might arise from its various activities as well as maintaining risk level in order to match with the direction already established by the management of the Company and its subsidiaries.

Perusahaan dan entitas anaknya memiliki eksposur terhadap risiko-risiko atas instrumen keuangan seperti: risiko kredit dan risiko likuiditas.

The Company and its subsidiaries has exposure to the following risk from financial instruments, such as: credit risk and liquidity risk.

a. Risiko Kredit

a. Credit Risk

Perusahaan dan entitas anaknya memiliki risiko kredit yang terutama berasal dari simpanan di bank, investasi lain-lain dan piutang lain-lain, Perusahaan dan entitas anaknya mengelola risiko kredit yang terkait dengan simpanan di bank dengan memonitor reputasi bank.

The Company and its subsidiaries is exposed to credit risk primarily from deposits with banks, other investment and other receivables. The Company and its subsidiaries manages credit risk exposed from its deposits with banks by monitoring bank’s reputation.

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/53

Exhibit E/53

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

a. Risiko Kredit (Lanjutan)

a. Credit Risk (Continued)

Pengungkapan kuantitatif eksposur risiko kredit di dalam hubungannya dengan aset keuangan dijelaskan sebagai berikut. Nilai tercatat/ Carrying value

2013 Maksimum eksposur/ Maximum exposure

Quantitative disclosures of the credit risk exposure in relation to financial assets are set out below. Nilai tercatat/ Carrying value

2012 Maksimum eksposur/ Maximum exposure

Aset Keuangan Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang non-usaha Aset keuangan lancar lainnya

149.508.565.745 24.911.861.740 1.958.331.808 8.195.106.072

149.508.565.745 24.911.861.740 1.958.331.808 8.195.106.072

78.336.311.069 21.763.913.342 976.540.598 15.215.175.292

78.336.311.069 21.763.913.342 976.540.598 15.215.175.292

Financial Assets Cash and cash equivalents Trade receivables Non-trade receivables Other current financial assets

Jumlah

184.573.865.365

184.573.865.365

116.291.940.301

116.291.940.301

Total

b. Risiko Tingkat Bunga

b. Interest Risk

Risiko tingkat bunga yang dihadapi Perusahaan dan entitas anaknya berasal dari utang bank dan utang sewa pembiayaan.

The Company and its subsidiaries interest rate arise from bank loans and finance lease payable.

Kebijakan manajemen dalam mengelola risiko tingkat bunga ini dengan melakukan analisa pergerakan suku bunga dan jika diperlukan melakukan transaksi interest rate swap.

Management’s policy to manage this risk by analyzing interest rate’s movements and, if needed, enters into interest rate swaps in specific circumstances.

c. Risiko Likuiditas

c. Liquidity Risk

Manajemen telah membentuk kerangka kerja manajemen risiko likuiditas untuk pengelolaan dana jangka pendek, menengah dan jangka panjang dan persyaratan manajemen likuiditas. Perusahaan dan entitas anaknya mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan cadangan yang memadai dan dengan terus memantau rencana dan realisasi arus kas dengan cara pencocokkan profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.

The management has established an appropriate liquidity risk management framework for the management of the Company and its subsidiaries’ short, medium and long-term funding and liquidity management requirements. The manages liquidity risk by maintaining adequate reserves and by continuously monitoring forecast and actual cash flows, and by matching the maturity profiles of financial assets and liabilities.

Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anaknya berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2013:

The table below represents the maturity schedule of the Company and its subsidiaries financial liabilities based on undiscounted contractual payments as of 31 December 2013:

Kurang dari 1 tahun/ Less than 1 year

1 - 2 tahun/ 1 - 2 years

Lebih dari 3 tahun/ More than 3 years

Jumlah/ Total

Utang bank jangka pendek

7.504.897.040

-

-

7.504.897.040

Utang usaha - Pihak ketiga Utang non-usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Beban akrual Utang bank jangka panjang Utang sewa pembiayaan

13.036.948.890

-

-

13.036.948.890

Jumlah

283.083.423 50.124.726.846 18.258.238.772 13.891.143.835 635.770.875

68.988.089.984 120.102.448

441.809.520.681 -

283.083.423 50.124.726.846 18.258.238.772 524.688.754.500 755.873.323

Short-term bank loans Trade payables Third parties Non-trade payables Related parties Third parties Accruals Long-term bank loans Finance lease payables

103.734.809.681

69.108.192.432

441.809.520.681

614.652.522.794

Total

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/54

Exhibit E/54

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

c. Risiko Likuiditas (Lanjutan)

c. Liquidity Risk (Continued)

Estimasi Nilai Wajar Instrumen Keuangan

Fair Value of Financial Instruments Estimation

Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.

The fair value of financial assets and liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purpose.

PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut:

PSAK 60, “Financial Instruments: Disclosures” requires disclosures of fair value measurements by level of the following fair value measurement hierarchy:



Pengukuran nilai wajar Tingkat 1 yang diperoleh dari harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset dan liabilitas yang identik;



Level 1 fair value measurements are those derived from quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities;



Pengukuran nilai wajar Tingkat 2 yang diperoleh dari input selain dari harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi harga); dan



Level 2 fair value measurements are those derived from inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (i.e. as prices) or indirectly (i.e. derived from prices); and



Pengukuran nilai wajar Tingkat 3 yang diperoleh dari teknik penilaian yang memasukkan input untuk aset dan liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).



Level 3 fair value measurements are those derived from valuation techniques that include inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs).

Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan jangka pendek mendekati nilai tercatatnya, karena dampak dari diskonto tidak signifikan, adalah sebagai berikut:

2013 ASET Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Aset keuangan lancar lainnya Piutang usaha - Pihak ketiga Piutang non-usaha - Pihak ketiga

161.956.228.915 8.195.106.072 24.911.861.740 1.958.331.808

Jumlah

197.021.528.535

LIABILITAS Liabilitas yang dicatat sebesar nilai wajar atau biaya perolehan yang diamortisasi Utang usaha - Pihak ketiga Utang non-usaha - Pihak Ketiga Utang sewa pembiayaan Beban akrual

13.036.948.890 50.407.810.269 755.873.323 18.258.238.772

Jumlah

82.458.871.254

The fair value of financial assets and liabilities approximates their carrying amount, as the impact of discounting is not significant, are as follows: Tingkat nilai wajar/ Fair value hierarchy

2 1 2 2

2012

79.601.578.460 15.215.175.292 21.763.913.342 976.540.598

ASSETS Loans and receivables Cash and cash equivalents Other current financial assets Trade receivable - Third parties Non-trade receivables - Third parties

116.580.667.094

Total

LIABILITIES

2 2 2 2

7.761.604.343 35.451.878.109 515.526.800 12.640.617.008

Liabilities carried at fair value or amortized cost Trade payables - Third parties Non-trade payables - Third parties Financial lease payable Accruals

56.369.626.260

Total

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/55

Exhibit E/55

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

d. Risiko Permodalan

d. Capital Risk

Dalam mengelola permodalannya, Perusahaan dan entitas anaknya senantiasa mempertahankan kelangsungan usaha serta memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.

In managing capital, the Company and its subsidiaries safeguards its ability to continue as a going concern and to maximize benefits to the shareholders and other stakeholders.

Perusahaan dan entitas anaknya secara aktif dan rutin menelaah dan mengelola permodalannya untuk memastikan struktur modal dan pengembalian yang optimal bagi pemegang saham, dengan mempertimbangkan efisiensi penggunaan modal berdasarkan arus kas operasi dan belanja modal, serta mempertimbangkan kebutuhan modal di masa yang akan datang.

The Company and its subsidiaries actively and regularly reviews and manages its capital to ensure the optimal capital structure and return to the shareholders, taking into the consideration the efficiency of capital use based on operating cash flows and capital expenditures and also consideration of future capital needs.

Gearing ratio pada tanggal 31 Desember 2013 and 2012 adalah sebagai berikut:

The gearing ratio as of 31 December 2013 and 2012 are as follows:

Pinjaman

2013

2012

640.074.141.742

567.450.683.367

Kas dan setara kas dan aset keuangan jangka pendek lainnya

( 196.950.410.684)

( 118.051.171.692)

Pinjaman - bersih

443.123.731.058

449.399.511.675

Net debt

Ekuitas

628.713.714.445

603.768.942.056

Equity

Rasio pinjaman - bersih terhadap modal

70,48%

38. PERJANJIAN PENTING DAN KONTINJENSI a.

Debts Cash and cash equivalents and other

Perjanjian Lisensi Merek Dagang dan Usaha

74,43%

short-term financial assets

Net debt to equity

38. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND CONTINGENCY a. Tradename and Trademark License Agreement

Pada tanggal 1 Oktober 2002, Perusahaan menandatangani perjanjian lisensi merek dagang dan merek usaha dengan Harris International Hotels Corportation (HIHC), British Virgin Island, untuk penggunaan merek dagang dan logo HARRIS pada pengoperasian hotel yang berlokasi di Tuban, Bali, untuk periode 15 tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 yang dapat diperpanjang sesuai kesepakatan kedua pihak. Perusahaan berkewajiban membayar royalti secara bulanan kepada HIHC sebesar 1,5% dari total pendapatan hotel – bersih.

On 1 October 2002, the Company entered into Tradename and Trademark License Agreement with Harris International Hotels Corporation (HIHC), wherein HIHC agreed to grant a license to the Company to used the licensed marks of HARRIS on the operations of hotel located in Tuban, Bali, for the period 15 years and will be terminated on 31 December 2017 which shall be extended upon agreed by both parties. The Company has agreed to pay royalti fee in monthly terms of 1,5% of total revenues – net.

Pada tanggal 28 April 2004, IPI, entitas anak, menandatangani perjanjian lisensi merek dagang dan merek usaha dengan Harris International Hotels Corportation (HIHC), British Virgin Island, untuk penggunaan merek dagang dan logo HARRIS pada pengoperasian hotel yang berlokasi di Kuta, Bali, untuk periode 5 tahun dan dapat diperpanjang untuk 5 tahun selanjutnya sesuai kesepakatan kedua pihak. IPI berkewajiban membayar royalti kepada HIHC sebesar 1,5% dari total pendapatan hotel – bersih.

On 28 April 2004, IPI, a subsidiary, entered into Tradename and Trademark License Agreement with Harris International Hotels Corporation (HIHC), wherein HIHC agreed to grant a license to used the licensed marks of HARRIS on the operations of hotel located in Kuta, Bali, for the period 5 years and shall be extended for next five years upon agreed by the parties. IPI has agreed to pay monthly royalty fee in monthly terms of 1,5% on total revenues - net

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/56 PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. PERJANJIAN PENTING DAN KONTINJENSI (Lanjutan) a.

Exhibit E/56 PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 38. SIGNIFICANT (Continued)

AGREEMENTS

AND

CONTINGENCY

Perjanjian Lisensi Merek Dagang dan Usaha (Lanjutan)

a. Tradename and Trademark License Agreement (Continued)

Pada tahun 2012, RIN, entitas anak, menandatangani perjanjian lisensi merek dagang dan merek usaha dengan Harris International Hotels Corportation (HIHC), British Virgin Island, untuk penggunaan merek dagang dan logo HARRIS pada hotel yang berlokasi di Batam Center, Batam – Kepulauan Riau, untuk periode 5 tahun dan dapat diperpanjang untuk 5 tahun selanjutnya sesuai kesepakatan kedua pihak. RIN berkewajiban membayar royalti secara bulanan sebesar 1,5% dari total pendapatan hotel – bersih.

In 2012, RIN, a subsidiary, entered into Tradename and Trademark License Agreement with Harris International Hotels Corporation (HIHC), British Virgin Island, wherein HIHC agreed to grant a license to used the licensed marks of HARRIS on the operations of hotel located in Batam Center, Batam – Riau Islands, for the period 5 years and shall be extended for next 5 years upon agreed by both parties. RIN has agreed to pay royalty fees in monthly terms of 1,5% on total revenues - net

Pada tanggal 20 Mei 2010, PT Padma Suasa (PS), entitas anak dari ABL, entitas anak, menandatangani perjanjian lisensi merek dagang dan merek usaha dengan Harris International Hotels Corportation (HIHC), British Virgin Island, untuk penggunaan merek dagang dan logo HARRIS pada pengoperasian hotel yang berlokasi di Sudirman, Jakarta, untuk periode 5 tahun dan dapat diperpanjang untuk 5 tahun selanjutnya sesuai kesepakatan kedua pihak. PS berkewajiban membayar royalti secara bulanan kepada HIHC sebesar 1,5% dari total pendapatan hotel – bersih.

On 20 Mei 2010, PT Padma Suasa (PS), an indirect subsidiary through ABL, entered into Tradename and Trademark License Agreement with Harris International Hotels Coporation (HIHC), wherein HIHC agreed to grant a license to used the licensed marks of HARRIS on the operations of hotel located in Sudirman, Jakarta, for the period 5 years and shall be extended for next five years upon agreed by the parties. PS has agreed to pay monthly royalty fees in monthly terms of 1,5% on total revenues – net.

b. Perjanjian Konsultan Manajemen

b. Management Consulting Agreement

Pada tanggal 1 Oktober 2002, Perusahaan menandatangani perjanjian manajemen dengan PT Tauzia International Management (Tauzia), dimana Tauzia setuju untuk memberikan jasa konsultasi manajemen dan teknis untuk pengoperasian HARRIS Hotel Tuban-Bali, untuk periode 15 tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 yang dapat diperpanjang sesuai kesepakatan kedua pihak. Perusahaan berkewajiban membayar jasa manajemen secara bulanan kepada Tauzia sebesar 6% dari Gross Operating Profit (GOP).

On 1 October 2002, the Company entered into management agreement with PT Tauzia International Management (Tauzia), wherein Tauzia agreed to provide technical and management consultancy services on the operations of HARRIS Hotel Tuban, Bali, for the period 15 years and will be terminated on 31 December 2017 which shall be extended for 5 years upon agreed by the parties. The Company has agreed to pay monthly management fee of 6% of Gross Operating Profit (GOP).

Pada tanggal 28 April 2004, IPI, entitas anak, menandatangani perjanjian manajemen dengan PT Tauzia International Management (Tauzia), dimana Tauzia setuju untuk memberikan jasa konsultasi manajemen dan teknis untuk pengoperasian hotel HARRIS Resort Kuta-Bali, untuk periode 5 tahun yang dapat diperpanjang untuk 5 tahun berikutnya sesuai kesepakatan kedua pihak. IPI berkewajiban membayar jasa manajemen secara bulanan kepada Tauzia sebesar 6% dari Gross Operating Profit (GOP).

On 28 April 2004, IPI, a subsidiary, entered into management agreement with PT Tauzia International Management (Tauzia), wherein Tauzia agreed to provide technical ana management consultancy services on the operations of hotel HARRIS Resort Kuta-Bali, for the period 5 years which shall be extended for 5 years upon agreed by the parties. IPI has agreed to pay monthly management fee of 6% of Gross Operating Profit (GOP).

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/57 PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. PERJANJIAN PENTING DAN KONTINJENSI (Lanjutan) b. Perjanjian Konsultan Manajemen (Lanjutan)

c.

Exhibit E/57 PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 38. SIGNIFICANT (Continued)

AGREEMENTS

AND

CONTINGENCY

b. Management Consulting Agreement (Continued)

Pada 2012, IPI, entitas anak, menandatangani perjanjian hotel operating services agreement dengan Sheraton untuk mengawasi, mengarahkan dan mengontrol operasi hotel Sheraton-Kuta Bali. IPI berkewajiban membayar Operating Services Fee setiap bulan berdasarkan Gross Operating Profit (GOP).

On 2012, IPI, a subsidiary, entered into an operating services agreement with Sheraton, to supervise, direct, and control the operations of the hotel Sheraton-Kuta Bali. IPI has agreed to pay monthly Operating Services Fee based on the Gross Operating Profit (GOP).

Pada tahun 2010, PS, entitas anak ABL, entitas anak, menandatangani perjanjian manajemen dengan PT Tauzia International Management (Tauzia), dimana Tauzia setuju untuk memberikan jasa konsultasi manajemen dan teknis untuk pengoperasian hotel HARRIS fX, untuk periode 5 tahun yang dapat diperpanjang untuk 5 tahun berikutnya sesuai kesepakatan kedua pihak. PS berkewajiban membayar jasa manajemen secara bulanan kepada Tauzia sebesar 6% dari Gross Operating Profit (GOP).

In 2010, PS, a subsidiary of ABL, a subsidiary, entered into management agreement with PT Tauzia International Management (Tauzia), wherein Tauzia agreed to provide technical and management consultancy services on the operations of hotel HARRIS fX for the period 5 years which shall be extended for next 5 years upon agreed by both parties. PS has agreed to pay management fee of 6% of Gross Operating Profit (GOP).

Pada tahun 2012, RIN, entitas anak, menandatangani perjanjian manajemen dengan PT Tauzia International Management (Tauzia), dimana Tauzia setuju untuk memberikan jasa konsultasi manajemen dan teknis untuk pengoperasian hotel HARRIS Batam Center, untuk periode 5 tahun yang dapat diperpanjang untuk 5 tahun berikutnya sesuai kesepakatan kedua pihak. RIN berkewajiban membayar jasa manajemen secara bulanan kepada Tauzia sebesar 6% dari Gross Operating Profit (GOP).

In 2010, RIN, a subsidiary, entered into management agreement with PT Tauzia International Management (Tauzia), wherein Tauzia agreed to provide technical and management consultancy services on the operations of hotel HARRIS Batam Center, for the period 5 years which shall be extended for 5 years upon agreed by both parties. RIN has agreed to pay management fee of 6% of Gross Operating Profit (GOP).

Pada tahun 2012, PT Kega Property Utama (KPU), entitas anak KCU, menandatangani perjanjian manajemen dengan PT Tauzia International Management (Tauzia), dimana Tauzia setuju untuk memberikan jasa konsultasi manajemen dan teknis untuk pengoperasian hotel Pop! Tugu Yogyakarta, untuk periode 5 tahun yang dapat diperpanjang untuk 5 tahun berikutnya sesuai kesepakatan kedua pihak. KPU berkewajiban membayar royalti secara bulanan kepada Tauzia sesuai tertera dalam perjanjian.

In 2010, PT Kega Property Utama (KPU), indirect subsidiary KCU, a subsidiary, entered into management agreement with PT Tauzia International Management (Tauzia), wherein Tauzia agreed to provide technical ana management consultancy services on the operations of hotel Pop! Tugu Yogyakarta, for the period 5 years and shall be extended for next 5 years upon agreed by both parties. KPU has agreed to pay management fee as stated in agreement.

Perjanjian Sewa Jangka Panjang

c. Long-term Lease Agreement

Apartemen fX Residence

fX Apartment Residence

Pada tanggal 16 Februari 2010, PT Aneka Bina Laras (ABL), entitas anak, menandatangani perjanjian Pemindahan Hak Untuk Menghuni (Perjanjian Sewa) dengan PT Aneka Bina Lestari atas hak untuk menghuni 14 (empat belas) unit apartemen fX Residen yang berlokasi di Jalan Pintu Satu Senayan, Jakarta, untuk periode 33 tahun yang akan berakhir pada tanggal 11 Juni 2043. Atas perjanjian ini, ABL harus memenuhi ketentuan yang tercantum dalam perjanjian.

On 16 February 2010, PT Aneka Bina Laras (ABL), a subsidiary, entered into rental agreement with PT Aneka Bina Lestari of residential rights of 14 units of fX Residence apartment located in Jalan Pintu Satu Senayan, Jakarta, for the period of 33 years and will be terminated on 11 June 2043. ABL has to comply with the requirements listed in the agreement.

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/58 PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. PERJANJIAN PENTING DAN KONTINJENSI (Lanjutan) c.

Perjanjian Sewa Jangka Panjang (Lanjutan)

Exhibit E/58 PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 38. SIGNIFICANT (Continued)

AGREEMENTS

AND

CONTINGENCY

c. Long-term Lease Agreement (Continued)

Tanah - Yogyakarta

Land - Yogyakarta

Pada tanggal 9 Septermber 2008, PT Kega Property Utama (KPU), entitas anak KCU, mengadakan perjanjian kerjasama dengan Induk Koperasi TNI Angkatan Udara (Inkopau-Pukadara) untuk pemanfaatan aset tanah TNI AU seluas 3.094 m2 yang terletak di Jalan AM Sangaji, Yogyakarta yang ditujukan untuk pembangunan hotel. Perjanjian ini berlaku untuk periode 30 tahun yang berakhir 9 September 2038. Nilai hak pemanfaatan tanah tersebut adalah sebesar Rp 816.816.000 yang dibayarkan di muka.

On 9 September 2008, PT Kega Property Utama (KPU), indirect subsidiary through KCU, entered into joint operation agreement with Induk Koperasi TNI Angkatan Udara (Inkopau-Pukadara) regarding the use rights of land owned by TNI Airforce measures 3,094 sqm located in Jalan AM Sangaji, Yogyakarta. This agreement will be terminated after 30 years on 9 September 2038. Value of the land use rights paid in advance amounting to Rp 816,816,000.

Tanah - Bali

Land - Bali

Pada Agustus 2008, PT Langgeng Cipta Karya (LCK), entitas anak, mengadakan perikatan sewa beberapa bidang tanah yang terletak di Ubud Bali dengan jumlah luas 4.885 m2 untuk jangka waktu 20 tahun yang akan berakhir antara 2034-2035. Atas perikatan ini, LCK memiliki hak untuk pengembangan bangunan hotel di lokasi tanah yang disewa.

On August 2008, PT Langgeng Cipta Karya (LCK), a subsidiary, entered into land rental of several parcels of land located in Ubud, Bali with totaling measures of 4,885 sqm for the period of 20 years ended between 2034-2035. Based on this agreement, LCK has a rights to construction hotel building on the land rented.

d. Pembangunan Sahid Kuta Lifestyle Resort Bali

d. Development on Sahid Kuta Lifestyle Resort Bali

Pada tanggal 18 Juni 2010, PT Indonesian Paradise Island (IPI), entitas anak mengadakan perjanjian kerja dengan PT Waskita Karya, pihak ketiga untuk pembangunan hotel dan pusat perbelanjaan Sahid Kuta Lifestyle Resort (Hotel Sheraton-Kuta Resort dan Lifestyle Center Beachwalk) di Bali dengan nilai kontrak sebesar Rp 261.218.000.000 dengan jangka waktu penyelesaian sampai dengan 2012. Pada tahun 2012, proses pembangunan telah selesai dan telah beroperasi pada akhir 2012. 39. LITIGASI DAN LIABILITAS BERSYARAT

On 18 June 2010, PT Indonesian Paradise Island (IPI), a subsidiary, entered into a contract agreement with PT Waskita Karya, third party, for the construction and development of hotel and shopping center Sahid Kuta Lifestyle Resort (Hotel Sheraton-Kuta Resort and Lifestyle Center Beachwalk) in Bali, with contract value of Rp 261,218,000,000 and period completion until 2012. In 2012, the construction has been finished and started its operation in end of 2012. 39. LITIGATION AND CONTINGENT LIABILITIES

IPI

IPI

Pada tahun 2013, IPI mempunyai perselisihan hukum (litigasi) perdata dengan PT Waskita Karya (WK), pihak kontraktor, yang masih berstatus dalam proses penyelesaian sampai dengan tanggal laporan auditor independen. Perselisihan hukum terjadi terkait dengan wanprestasi dari pihak WK atas penyelesaian pekerjaan konstruksi proyek Sahid Kuta Lifestyle Resort. Dalam litigasi ini, IPI menolak untuk membayar sisa liabilitasnya karena pihak kontraktor, selaku pihak tergugat, dinilai telah melaksanakan pekerjaan kontruksi Proyek Sahid Kuta Lifestyle Resort (SKLR) tidak sesuai dengan kontrak perjanjiannya/wanprestasi.

In 2013, IPI has legal disputes (litigation) civil with PT Waskita Karya (WK), the contractors, who are still in the process of settlement at the date of the independent auditor's report. This legal disputes related with the defaults on the completion of construction project on Sahid Kuta Lifestyle Resort. In this litigation, IPI refused to pay the remaining liability for the contractor, as the defendant, has been carrying out construction work assessed Sahid Kuta Lifestyle Resort Project (SKLR) is not in accordance with the contract agreement/ default.

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/59 PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. LITIGASI DAN LIABILITAS BERSYARAT (Lanjutan) Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, kasus ini sedang dalam proses pemeriksaan di Pengadilan Negeri. Manajemen IPI berkeyakinan bahwa tidak akan ada kewajiban yang mungkin timbul di masa mendatang atas kasus ini sehingga tidak diperlukan adanya pencadangan kewajiban. 40. REKLASIFIKASI AKUN

Exhibit E/59 PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 39. LITIGATION (Continued)

AND

CONTINGENT

LIABILITIES

As of the completion date of the consolidated financial statements, the case is still being examined by the District Court. Management of IPI believes there is no contingent liabilities arise in the future from this case, thus no provision necessary to provided.

40. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS

Beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasian pada tanggal dan tahun yang berakhir 31 Desember 2012 telah direklasifikasi untuk penyesuaian dengan penyajian akun dalam laporan keuangan konsolidasian pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013.

Certain accounts in the consolidated statements as of and for the year ended 31 2012 have been reclassified to conform consolidated financial statements as of ended 31 December 2013.

financial December with the and year

31 Desember 2012/ 31 December 2012 Sebelum Setelah reklasifikasi/ reklasifikasi/ Before After reclassification reclassification Aset Aset keuangan lancar lainnya Piutang non-usaha - pihak ketiga Liabilitas Pinjaman bank jangka pendek Utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang usaha - pihak berelasi Utang non-usaha - pihak ketiga 41. PENERBITAN KEMBALI KONSOLIDASIAN

LAPORAN

16.191.715.890 -

15.215.175.292 976.540.598

1.995.239.665

9.607.926.400

11.212.686.735 9.830.519.532 34.806.878.109

3.600.000.000 287.419.532 34.806.878.109

KEUANGAN

Perusahaan dan entitas anaknya menerbitkan kembali laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sehubungan dengan penerapan Pencabutan Standar Akuntansi Keuangan (PPSAK) No. 10 yang mencabut PSAK No. 51 “Akuntansi Kuasi Reorganisasi” yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2013. Penerapan PPSAK No. 10 ini mengakibatkan reklasifikasi selisih penilaian aset dalam rangka kuasi reorganisasi secara langsung ke saldo laba. 42. PENYELESAIAN KONSOLIDASIAN

ATAS

LAPORAN

Assets Other current financial assets Non-trade receivables - third parties Liabilities Short-term bank loans Current maturities of long term liabilities - Bank loans Trade payables - related parties Non-trade payables - third parties

41. REISSUED CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS The Company and its subsidiaries has reissued its consolidated financial statements as of 31 December 2013 and for the year ended 31 Desember 2013, as adopted the Withdrawal of Accounting Standards (PPSAK) No. 10 for withdrawal of PSAK No. 51, “Accounting for Quasi Reorganization”, which was effective since 1 January 2013. The adoption of this PPSAK No. 10 resulted to reclassification of revaluation increment of assets arised from quasi reorganization directly to retained earnings.

KEUANGAN

42. COMPLETION OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Manajemen Perusahaan dan entitas anaknya bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini yang telah diselesaikan pada tanggal 1 April 2014.

The management of the Company and its subsidiaries are responsible for the preparation of these consolidated financial statements that were completed 1 April 2014.