Contents
IKHTISAR KEUANGAN
3
FINANCIAL HIGHLIGHT
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
9
BOARD OF COMMISSIONER’S REPORT
LAPORAN DIREKSI
15
BOARD OF DIRECTOR’S REPORT
PROFIL PERUSAHAAN Riwayat Singkat Perusahaan Visi dan Misi Pengelolaan Sumber Daya Manusia Penciptaan Nilai Unggul
23
COMPANY PROFILE Brief Corporate History Vision and Mission Human Resources Management Creating of Excellent Values
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Tinjauan per Segmen Usaha Kinerja Keuangan Dividen
45
ANALYSIS AND MANAGEMENT DISCUSSION Review on each Business Segment Financial Performance Dividend
63
TATA KELOLA PERUSAHAAN Tinjauan Umum Kinerja Penerapan Tata Kelola Struktur Tata Kelola Komite-Komite Resiko Perusahaan
GOOD CORPORATE GOVERNANCE General Review Governance Application Performance Governance Structure Committees Risk Management
96
SIGNIFICANT EVENTS
99
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY General Review Partnership Program Environmental Development
PERISTIWA PENTING TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Tinjauan Umum Program Kemitraan Bina Lingkungan
INFORMASI PERUSAHAAN
105
CORPORATE INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN Pernyataan Direksi Laporan Keuangan Auditor
109
FINANCIAL REPORT Director’s Statement Letter Auditor’s Report
2008 annual report PTPN IV
DAFTAR ISI
laporan tahunan PTPN IV 2008
Financial Highlight
2008 annual report PTPN IV
IKHTISAR KEUANGAN
IKHTISAR KEUANGAN Financial Highligt Ikhtisar Keuangan Konsolidasi Untuk tahun yang berakhir pada tangal 31 Desember 2004 - 2008 Consolidation Financial Statement for the year of 2004 - 2008 wich ended at December 31st Angka-angka pada tabel menggunakan notasi Inggris kecuali disebutkan lain Numerical notation in table are in English, except otherwise stated
Uraian
(Rp. Juta I Million)
Tahun I Year DESCRIPTION 2004
2005
2006
2007
laporan tahunan PTPN IV 2008
Penjualan 2,546,394 2,293,496 2,243,692 3,371,070 Harga Pokok Penjualan 1,614,531 1,520,575 1,560,402 1,754,204 Laba (rugi) Kotor 931,863 772,921 683,290 1,616,866 Laba (rugi) Usaha 231,870 308,381 220,304 881,703 Laba (rugi) Bersih 104,824 221,434 142,404 552,375 Total Aktiva 2,071,914 2,477,574 3,085,351 4,181,087
Aktiva Lancar 505,477 571,194 693,503 1,296,180 Aktiva Tetap 1,429,968 1,751,016 2,176,787 2,658,321 Aktiva Lain-2 136,469 155,364 215,061 226,585 Total Hutang 889,168 1,171,623 1,714,989 2,301,957 Hutang Lancar 571,420 657,410 944,607 996,163 Hutang Tidak Lancar 317,748 514,213 770,382 1,305,794 Hak Minoritas 8,031 8,646 8,928 Modal Sendiri 1,182,746 1,297,920 1,361,715 1,870,202 Investasi (Capex) 253,695 459,160 536,903 603,480 Rasio Keuangan Likuiditas • Curent Ratio 88.46% 86.89% 73.42% 130.12% • Cash Ratio 9.73% 15.67% 30.76% 89.29% Manajemen Asset 1,8 x 1,3 x 1 x 1,3 x • Fix asset turnover • total asset turnover 1,2 x 0,9 x 0,7 x 0,8 x Manajemen Kewajiban • Debt to total assets (DIA) 42,92% 47,29% 56,58% 55,58% Profitability • Profit Margin on Sales 4,12% 9,65% 6,35% 16,39% • Return On Assets (ROA) 5,06% 8,94% 4,62% 13,21% • Return On Equity (ROE) 8,86% 17,06% 10,46% 29,54%
2008 4,661,011 2,526,584 2,134,427 1,218,965 802,582
Sales Cost of Goods Sold Gross Profit Operating Income Net Profit
5,017,026 1,258,664 3,484,674 273,688
Total Assets Current Assets Fixed Assets Other Assets
2,512,614 1,078,843 1,433,771 5,626 2,498,786
Total Liabilities Current Liabilities Non-Current Liabilities Minority Interest Equity
988.550
Investment (Capex) Financial Ratio
116.67% 55.48% 1,3 x 0,9 x 50,08% 17,22% 16,00% 32,12%
Liquidity • Curent Ratio • Cash Ratio Assets Management • Fixed assets turnover • Total assets turnover Debt Management • Debt to total assets (D/A) Profitability • Profit margin on sales • Return on assets (ROA) • Return on equity (ROE)
IKHTISAR KEUANGAN
Financial Highlight
Total Penjualan Tahun 2004-2008 Total Sales (miliar Rupiah Billion)
4.661
3.371
2004
2.293
2005
2.244
2006
2007
2008
Laba/Rugi seb.PPh Tahun 2004-2008 Profit/Loss before Tax (miliar Rupiah Billion) 1.219
882
232
2004
308
2005
220
2006
2007
2008
2008 annual report PTPN IV
2.546
Total Aktiva Tahun 2004-2008 Total Assets (miliar Rupiah Billion)
5,017 4,181 3,085 2,072
laporan tahunan PTPN IV 2008
2004
2,478
2005
2006
2007
2008
Return On Assets dan Return On Equity Tahun 2004-2008 (%)
29.54
32.12
17.06 10.46
8.86
13.21
16.00
8.94 5.05
4.62
2004
2005
ROE ROA
2006
2007
2008
Tingkat Kesehatan Perusahaan Company’s Health Level
INDIKATOR
BOBOT NILAI
(%)
SKOR
INDICATORS
A. Aspek Keuangan A. Financial Aspect 1. Imbalan Kepada Pemegang Saham
20.00 239,40%
20.00
2. Imbalan Investasi
15.00 39,05%
15.00
3. Rasio Kas
5.00 55,41%
5.00
3. Cash Ratio
4. Rasio Lancar
5.00 116,84%
4.00
4. Current Ratio
5. Collection Period
5.00 9,94 Hr
5.00
5. Collection Period
6. Perputaran Persediaan
5.00 33,75 Hr
5.00
6. Inventory Turnover
7. Perputaran Total Asset
5.00 130,89 %
5.00
7. Total Assets Turnover
8. Rasio Total Modal Sendiri Terhadap Total asset
10.00 40,43 %
9.00
8. Equity to Total Asset Ratio
Sub Total Skor Aspek Keuangan
70.00
68.00
1. Dividend 2. Return on Investment
Sub-Total of Financial Aspect Score B. Operational Aspect
1. Produktivitas Hasil Kebun (Kg/Ha)
5.00 97,86%
4.93
1. Productivity
2. Rendemen Hasil Olahan (%)
5.00 99,83%
4.53
2. Extraction Rates
3. Produktivitas Tenaga Kerja (Ton/Orang)
5.00 108,22%
5.00
3. Productivity of Manpower
15.00
14.46
Sub Total Skor Aspek Operasional
Sub-Total of Operational Aspect Score
C. Aspek Administrasi
C. Administration Aspect 1. Annual Recapitulation Report
1. Laporan Perhitungan Tahunan
3.00
100%
3.00
2. Rancangan RKAP
3.00
100%
3.00
2. RKAP Planning
3. Laporan Periodik
3.00
100%
3.00
3. Periodical report
4. Kinerja PUKK
4. PUKK Performance
4.1. Efektifitas Penyaluran Dana
3.00 91,14%
3.00
4.1. Fund Distribution Effectivity
4.2. Tingkat Kolekt. Pengembalian Dana
3.00 41,89%
2.00
4.2. Fund Return Collectibility
Sub Total Skor aspek Administrasi 15.00 14.00
TOTAL SKOR TAHUN 2008
100.00
96.46
Kesimpulan: Tingkat Kesehatan Dengan Skor
Sub-Total of Administration Aspect Score TOTAL SCORE IN 2008
96.46 SEHAT AAA
Conclusion: Health Level Score
2008 annual report PTPN IV
B. Aspek Operasional
laporan tahunan PTPN IV 2008
Tungkot Sipayung
Komisaris I Commissioners
Irwansyah Nasution
Dewan Komisaris Board of Commissioners Dari kiri ke kanan I From left to right
Komisaris I Commissioners
Usman Damanik
Komisaris I Commissioners
Muhammad Said Didu
Komisaris Utama I President Commissioners
Zainal Arifin
Komisaris I Commissioners
H.A. Latief Rabar
Komisaris I Commissioners
Board of Commissioner’s Report
2008 annual report PTPN IV
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioner’s Report
Peningkatan kinerja PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) pada tahun 2008 ini sangat signifikan dibandingkan dengan tahun 2007 The
increasing
performance
of
PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) in 2008 can be significantly compared
laporan tahunan PTPN IV 2008
with the previous year of 2007
Assalamu’alaikum warahmatullahi wa barakatuh
Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh
10
PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) dengan
PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) with
areal kebun Kelapa Sawit seluas 144.509 Ha,
144,509 hectares palm oil plantation is the largest
merupakan produsen CPO terbesar di antara
Crude Palm Oil Plantation producer among other
PTPN lainnya. Pada tahun 2008 PT Perkebunan
State Owned Companies (PTPNs). In 2008 PT.
Nusantara
CPO
Perkebunan Nusantara IV (Persero) produced
sebesar 570.809 ton atau 93% dari RKAP 2008,
approximately 570,809 ton of CPO or 93% from
yang terdiri dari produksi sendiri sebesar 472.926
RKAP 2008, which consist of self-production
ton (96,71% dari RKAP) dan pembelian sebesar
about 472,926 ton (96.71% from RKAP) and of
97.883 ton (79,58% dari RKAP). Tidak tercapainya
purchasing about 97,833 ton ( 79.58% from RKAP).
produksi tersebut lebih banyak disebabkan oleh
The production was not reach the target because
rendahnya pembelian dari pihak ketiga. Dari segi
of low purchasing from the third parties. From price
harga, PT Perkebunan Nusantara IV (Persero)
aspect, PT.Perkebunan Nusantara IV (Persero)
sangat terbantu oleh membaiknya harga CPO
helped by the increasing CPO price in 2008. In
pada tahun 2008, yaitu pada bulan Januari hingga
January until July, CPO price were around Rp
Juli harga berkisar pada Rp 8.240/kg sampai
8,240/kg to Rp 7,926/kg above the RAKP in 2008
dengan Rp 7.926/kg jauh di atas RKAP tahun
of Rp 6,500/kg. However in August to December,
2008 sebesar Rp 6.500/kg. Namun pada bulan
CPO price decreased to Rp 4,832/kg. From this
Agustus sampai dengan Desember harga CPO
fact, it can be concluded that the performance of
Muhammad Said Didu Komisaris Utama I President Commissioner
IV
(Persero)
memproduksi
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
Board of Director’s Report
mengalami penurunan hingga hanya Rp 4.832/
PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) was very
kg. Dari sini dapat disimpulkan bahwa kinerja PT
influenced by CPO price fluctuation. In 2008, tea
Perkebunan Nusantara IV (Persero) sangat rentan
commodity was in detriment for amount of Rp 50
dengan fluktuasi harga CPO. Komoditi Teh yang
billion; however the influence of that detriment
dimiliki PT Perkebunan Nusantara IV (Persero)
was not very significant for the Company.
tahun 2008 masih mengalami kerugian sebesar Rp 50 Milyar, namun secara korporat pengaruhnya
Peningkatan kinerja PT Perkebunan Nusantara IV
The increasing performance of PT. Perkebunan
(Persero) pada tahun 2008 ini sangat signifikan
Nusantara IV (Persero) in 2008 can be significantly
dibandingkan dengan tahun 2007 yang ditandai
compared with the previous year of 2007, which
dengan pencapaian laba sebelum pajak sebesar
marked by the achievement of profit before tax of
Rp 1.183 milyar, meningkat Rp 379 milyar bila
Rp 1,183 billion, an increase of Rp 379 billion if
dibandingkan dengan perolehan laba tahun
compared with the achievement of profit in 2007.
2007.
berakibat
The profit increasing resulted in the Company’s
pada peningkatan jumlah modal perusahaan
capital which was also increase from Rp 1.87
dari Rp 1,87 trilyun pada tahun 2007 menjadi
trillion in 2007 to Rp 2.49 trillion in 2008. Based
Rp 2,49 trilyun pada tahun 2008. Berdasarkan
on the Decree of the Minister of State Owned
Keputusan
Nomor
Company No. KEP-100/MBU/2002 dated on
KEP-100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002, kinerja
June 4th 2002, in this year, the performance of
TPT Perkebunan Nusantara IV (Persero) pada
PT.Perkebunan Nusantara IV (Persero) achieved
tahun ini memperoleh predikat SEHAT/AAA
SEHAT/AAA predicate with score of 96.46.
Peningkatan
Menteri
laba
tersebut
Negara
BUMN
2008 annual report PTPN IV
kurang signifikan.
dengan skor 96,46. tersebut,
Beside of the Company performance, Palm Oil
produktivitas Kelapa Sawit PT Perkebunan
productivity of PT. Perkebunan Nusantara IV
Nusantara IV (Persero) tahun 2008 juga sedikit
(Persero) in 2008 has also slightly increased
mengalami peningkatan baik dibandingkan RKAP
compared with RKAP in 2008 or realization in
tahun 2008 maupun realisasi tahun 2007.
2007.
Kami berharap agar Direksi senantiasa dapat terus
We hope that Board of Directors will always
meningkatkan produktivitas tersebut di tahun-
improve the productivity in the coming years
tahun yang akan datang dengan memotivasi
by motivating all employees to improve their
segenap karyawan untuk terus meningkatkan
performances.
Disamping
prestasi
perusahaan
prestasi. Seiring dengan semakin tingginya permintaan
Together with the worldwide increasing demand
dunia akan energy alternative berupa bio fuels,
for alternative energy of bio fuels, we observed
kami melihat bahwa di tahun-tahun yang akan
that in the next future Palm Oil commodity would
datang komoditi Kelapa Sawit masih akan
still give a good prospect, and CPO selling price
memberikan prospek yang sangat baik dan harga
would still hold out in price of USD 600 to USD
jual CPO kemungkinan masih akan bertahan pada
900 per ton. Therefore, the opportunity to enlarge
kisaran US$ 600 – US$ 900 per ton. Oleh karena
the Company through expansion of plantation or
11
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
Board of Director’s Report
itu peluang untuk melakukan pengembangan
improving the downstream industries is available
(enlargement)
melalui
because of the improvement of financial condition
penambahan areal baru maupun pengembangan
in the Company and agricultural business
industri hilir sangat terbuka karena membaiknya
condition in the world.
perusahaan
baik
kondisi keuangan perusahaan dan kondisi dunia
laporan tahunan PTPN IV 2008
usaha agribisnis.
12
Pertumbuhan penduduk dan pemekaran wilayah
The increasing of population and the spreading of
akan menjadi ancaman bagi BUMN perkebunan
regions would become a threat for State Owned
yang banyak menguasai lahan. Oleh karena itu
Enterprises (BUMN) which has control over many
Direksi diminta, dengan menggunakan teknologi
areas. Therefore Board of Directors should,
yang berkembang pesat, membuat mapping area
by using high technology, make a mapping to
sebaik-baiknya dan bekerja sama dengan BPN
the areas as good as possible together with
Pusat maupun Daerah serta aparat terkait untuk
the National Land Office (BPN) along with the
bersama-sama mengamankan lahan yang dimiliki
interrelated apparatus to protect the areas
dari ancaman pihak-pihak yang tidak bertanggung
from any mischievous parties. Supports from
jawab. Dukungan karyawan melalui Serikat
employees through Plantation Labor Union
Pekerja Perkebunan (SP-BUN) serta peran aktif
(SP-BUN) and also active participation from
dari pemegang saham, Satuan Pengawas Intern
the stakeholders, Internal Audit in association
(SPI) yang bermitra dengan Komite Audit dalam
with Audit Committee in supervising/controlling
pengawasan/pengendalian terhadap pelaksanaan
program implementation and budget management
program dan pengelolaan anggaran maupun
or various strategic policies which applied by
berbagai kebijakan strategis yang diterapkan
management are expected to be able to urge the
oleh manajemen, diharapkan dapat mendorong
Company to improve its performance in the near
peningkatan kinerja perusahaan yang lebih baik
future.
lagi di masa mendatang. Dengan semakin mudahnya akses informasi
The easier access of information for the public
kepada masyarakat, maka jajaran manajemen
must make the management aware to get
hendaknya dapat mengantisipasi dengan terus
earlier anticipation by constantly improving the
meningkatkan
mata
Company’s image to the society. The role of PT.
masyarakat. Peran PT Perkebunan Nusantara
Perkebunan Nusantara (Persero) as a State Owned
IV (Persero) sebagai BUMN yang bergerak
Company which works in natural resources-
di bidang usaha berbasis sumber daya alam
based business field should be more concrete
dituntut semakin nyata di dalam memberdayakan
in empowering community or social environment
komunitas maupun lingkungan sosialnya yang juga
which is also one of the Company’s stakeholders
merupakan salah satu stakeholder perusahaan
in order to get massive supports from people who
guna memperoleh dukungan yang massive dari
are living around the Company.
image
perusahaan
di
masyarakat sekitar perusahaan. Oleh karena itu Program Kemitraan dan Bina
Therefore, the Partnership and Environmental
Lingkungan yang telah dijalankan oleh perusahaan
Restoration Program which has implemented
sebagai salah satu wujud pelaksanaan corporate
by the Company as one of corporate social
Board of Director’s Report
social responsibility harus terus dikembangkan
responsibility
dan
pembentukan
improved and started to build the Company’s
image perusahaan yang peduli lingkungan.
image as a company which really care about
Pelaksanaan corporate social responsibility ini
environment. The implementation of corporate
disamping sebagai respon perusahaan terhadap
social responsibility is not only the Company’s
perkembangan
yang
response towards global economic development
menuntut kepedulian dan etika perusahaan
in the world which demands the Company’s care
terhadap lingkungan sosial juga merupakan suatu
and ethics towards social environment, but also
pemenuhan kewajiban perusahaan sebagaimana
as the Company’s duties fulfillment as stipulated
diamanatkan oleh Undang-undang No. 40 Tahun
in Law No. 40 Year of 2007 on Limited Liability
2007 tentang Perseroan Terbatas.
Companies.
Dengan mengucap syukur Alhamdulillah, kami
By saying Alhamdullilah, we congratulate all
mengucapkan selamat kepada Direksi dan seluruh
Directors and staffs for the good achievement of
jajarannya atas pencapaian kinerja perusahaan
the Company’s performance in 2008. For the good
tahun 2008 yang cukup memuaskan. Atas
achievement, Board of Commissioners give a high
pencapaian prestasi tersebut Dewan Komisaris
appreciation and hope that the performance can
memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya
always be improved and do not ever stop to make
dan semoga pencapaian kinerja tersebut dapat
innovation in any aspects.
mulai
bergerak
menuju
perekonomian
dunia
programs
terus ditingkatkan dan jangan pernah berhenti berinovasi dalam membuat perbaikan di segala bidang.
should
always
be
2008 annual report PTPN IV
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barakatuh Dewan Komosaris Board of Commissioners Medan, Juni 2008 June 2008
Muhammad Said Didu Komisaris Utama President Commissioner
13
laporan tahunan PTPN IV 2008
14
Setia Dharma Sebayang Direktur Keuangan I Finance Director
Balaman Tarigan
Dewan Direksi Board of Directors Dari kiri ke kanan I From left to right
Direktur Produksi I Production Director
Dahlan Harahap
Direktur Utama I President Director
Ahmad Haslan Saragih Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha Planning and Business Development Director
Rusdi Lubis Direktur SDM dan Umum I HR and GA Director
Board of Director’s Report
2008 annual report PTPN IV
LAPORAN DEWAN DIREKSI
15
LAPORAN DEWAN DIREKSI
Board of Director’s Report
Sebagai dampak dari langkah-langkah strategis
yang
dilakukan,
kinerja
perusahan pada tahun 2008 dapat dicapai dengan sangat baik. As the impacts of the strategic steps taken by the management, in 2008, the Company could achieve a very
laporan tahunan PTPN IV 2008
good performance.
16
Dahlan Harahap Direktur Utama I President Director
Memasuki awal tahun 2008, para pengamat ekonomi
Entering the year of 2008, economic observers
sudah meramalkan akan terjadinya perlambatan
have predicted that there would be an economic
ekonomi dunia (economic slowdown) disebabkan
slowdown, because of energy and food crisis. This
adanya krisis energi dan pangan. Kondisi ini
condition continued by the sub-prime mortgage
dilanjutkan dengan kasus sub-prime mortgage di
case in the United States of America which caused
Amerika Serikat yang menyebabkan jatuhnya nilai
the collapse of Wall Street stock value and other
saham Wall Street dan lembaga keuangan raksasa
giant financial institutions and it absorbed US
lainnya yang menyedot USD diseluruh dunia sehingga
dollars from all over the world and that became
terjadi krisis Keuangan global. Dalam situasi ketidak
a global economic crisis. In that uncertain
pastian
tersebut, PT Perkebunan Nusantara IV
situation, PTPN-IV still succeeded in completing
(PTPN-IV) masih berhasil menyelesaikan seluruh
all programs in 2008, which were ended with a
program tahun 2008 dengan kinerja yang sangat
very good performance. Therefore, we feel that it
baik. Untuk hal tersebut kami merasa pantas
was only fitting that we should praise and thank to
mengucapkan Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang
God the Almighty for His benefits and blessings.
Maha Esa atas Berkat, Rahmat dan KaruniaNya. Dengan penetapan target produksi tahun 2008
By the high production target in 2008, it was
yang cukup tinggi, menuntut sebuah kerja keras
demanded hard works from all of the management
dari seluruh jajaran manajemen dengan melakukan
lines by always doing self-motivation. In the
motivasi secara terus menerus. Di awal tahun
beginning of the year, it was marked by the
ditandai dengan tingginya harga minyak bumi yang
high petroleum price followed by the increasing
Board of Director’s Report
diikuti kenaikan harga sarana produksi terutama
of production means price especially fertilizer.
pupuk. Namun optimisme masih cukup tinggi melihat
However, there was still a high optimism provided
pergerakan harga CPO sejak bulan Pebruari yang
by CPO price from February which kept rising
terus bergerak naik hingga mencapai harga tertinggi
until reached the highest price in May by amount
pada bulan Mei sebesar Rp. 9.000/kg. Tetapi hal
of Rp 9,000/kg. But that situation was not in a
tersebut tidak berlangsung lama karena sejak bulan
long period, because on July the price extremely
Juli, secara ekstrim harga menurun dengan tajam
decreased. The decreasing of the price continued
hingga akhir tahun, bahkan sempat menyentuh
until the end of the year, even it reached the lowest
harga terendah hingga ± Rp. 3.600 per kg.
price by amount around Rp3,600 per kg.
Sebagai
disamping
As the impact of the global economic crisis,
dan menaiknya
beside the decreasing of the selling price of
biaya produksi, diikuti kenaikan bunga pinjaman,
CPO along with the increasing of the production
penambahan hutang valuta asing akibat depresiasi
cost followed by loan interest escalation, the
nilai tukar rupiah terhadap US Dollar, membawa
increasing of foreign currency liabilities due to the
dampak langsung terhadap capaian kinerja keuangan
rate depreciation of Rupiah toward US dollar, it
perusahaan.
directly affected to the entire Company’s financial
dampak
krisis
ekonomi,
penurunan harga jual CPO
Menyikapi
kondisi
lingkungan
ekternal
bisnis
performance.
tersebut apabila tidak diantisipasi secara cepat
Facing the condition of the business external
dan tepat dapat berdampak baik langsung maupun
environment, it had to be anticipated soon and
tidak langsung pada kegiatan usaha perusahaan,
precise to avoid direct or indirect impact to the
sehingga manajemen mengambil langkah-langkah
Company business performance. That was why
strategis untuk meminimalisir penurunan kinerja
the management took some strategic steps to
perusahaan.
minimize the Company’s performance decline. dan
Related to the declining selling price and the
melemahnya daya beli pasar luar negeri, manajemen
weakness of foreign purchasing power, the
melakukan berbagai kebijakan dibidang pemasaran
management performed various policies in
dengan langkah-langkah antara lain:
marketing aspects by taking some steps as
• Untuk mengatasi penumpukan persediaan di
follows:
Terkait
dengan
tangki-tangki
penurunan
timbun,
harga
jual
melakukan
penjualan
• To overcome supplies accumulation in pile
dengan volume yang lebih besar terutama
tanks, the management made trading for larger
pada bulan Agustus dan September kepada
volumes, especially in August and September
pembeli yang bersedia melakukan pengapalan/
to the buyers who were ready to ship/transport
pengangkutan sesegera mungkin. • Tetap memperhitungkan saldo persediaan untuk distribusi penjualan sampai akhir tahun. • Penambahan volume penjualan ekspor untuk mendapat tambahan margin dari nilai tukar rupiah.
products as soon as possible. • To keep calculate supplies balance of trading distribution until the end of the year. • To increase the export trading volumes to get additional margin from Rupiah exchange rate.
2008 annual report PTPN IV
LAPORAN DEWAN DIREKSI
17
LAPORAN DEWAN DIREKSI
Board of Director’s Report
Untuk aspek keuangan, terutama terkait dengan
For financial aspect, especially related to the
kemungkinan penurunan pendapatan penjualan
possibility of the declining trading income and the
dan perubahan nilai tukar, manajemen mengambil
exchange rate, the management took some steps
langkah-langkah:
as follows:
• Meningkatkan efisiensi biaya operasional.
• To increase the operational cost efficiency.
• Meningkatkan efisiensi biaya modal dengan
• To increase the capital cost efficiency by
jangka
avoiding short term capital loan or long term
pendek maupun pinjaman jangka panjang untuk
capital loan for investment funding until the end
pembiayaan investasi sampai dengan akhir tahun
of the year or of the next year by refinancing
atau tahun berikutnya melalui penarikan kredit
credits withdrawal.
menghindari
pinjaman
modal
kerja
refinancing. hedging)
• To do natural hedging toward liabilities in
terhadap hutang dalam valuta asing (USD) melalui
foreign currencies (USD) through receiving
penerimaan valuta asing (USD) dengan penjualan
foreign currencies (USD) by export sellings.
• Melakukan
lindung
nilai
(natural
laporan tahunan PTPN IV 2008
ekspor.
18
• Menjaga cash flow dan kondisi keuangan
• To keep the Company’s cash flow and financial
perusahaan agar tetap sehat, dengan tingkat
condition healthy through a good liquidity and
likuiditas dan solvabilitas yang baik.
solvability rate.
Sedangkan pada aspek operasional, dilakukan
Meanwhile on the operational aspect, the
dengan berbagai cara antara lain: intensifikasi
management performed some methods, such
pemanfaatan
sendiri,
as : intensified self-employment, production and
pengeluaran biaya produksi dan investasi dengan
investment cost expenditures with priority scale
skala prioritas dan azas tepat sasaran, memangkas
and accurate objective principles, cut off the non-
biaya-biaya overhead yang kurang penting serta
important overhead, and also maximized efforts
melakukan upaya maksimal meningkatkan capaian
in increasing production achievements and plant
produksi dan produktivitas tanaman dan hasil olahan
productivity and also factory processing results.
tenaga
kerja
karyawan
pabrik. Sebagai dampak dari langkah-langkah strategis
As the impacts of the strategic steps taken by
yang dilakukan, kinerja perusahan pada tahun 2008
the management, in 2008, the Company could
dapat dicapai dengan sangat baik. Hal ini tercermin
achieve a very good performance. This can be
dari capaian laba sebelum pajak pada tahun 2008
observed from the profit before tax in 2008 by
sebesar Rp. 1,183 triliun, melampaui target laba
amount of Rp 1,183 trillion, exceed the profit
pada RKAP 2008 sebesar Rp. 1,044 triliun (diatas
target in RKAP 2008 which was Rp 1, 044 trillion
target 13,31%), dibandingkan tahun 2007 sebesar
(above the target of 13.13%), compared with that
Rp. 802 miliar mengalami pertumbuhan yang sangat
in 2007 by amount of Rp 802 billion, it significantly
berarti sebesar 47,51%. Pada RKAP 2008 harga jual
increased of 47.51%. In RKAP 2008, the target
rata-rata ekspor dan lokal CPO ditargetkan sebesar
of the average export and local selling price of
Rp. 6.500 per kg, realisasinya mencapai Rp 7.039
CPO was Rp 6,500 per kg, but the realization was
per kg (diatas target 8,29%). Produktivitas tanaman
Rp 7,039 per kg (above the target of 8.29%). The
kelapa sawit kebun sendiri yang ditargetkan sebesar
productivity of the own oil palm plantation which
Board of Director’s Report
22,03 ton TBS per ha, realisasinya mencapai 22,13
targeted at 22.03 tons fresh fruit bunches (TBS)
ton (diatas target 0,43%), dibandingkan produktivitas
per hectare (above the target of 0.43%), compared
tahun 2007 sebesar 20,08 ton TBS per ha terdapat
with that in 2007 by amount of 20.08 tons fresh fruit
pertumbuhan 10,16 %.
bunches (TBS) per hectare (increased of 10.16%). yang
To maintain the continuous growth, in 2008 the
berkesinambungan, pada tahun 2008 perusahaan
Company invested through capital expenditure
masih
dengan
by amount of Rp 988.55 billion. Compared with
pengeluaran modal (capital expenditure) sebesar Rp.
that in 2007 by amount of Rp 603.48 billion, it
988,55 miliar, dibandingkan tahun 2007 pengeluaran
increased of 63.80%. As the impact of the profit
modal hanya sebesar Rp. 603,48 miliar terdapat
and investment increase, there were assets and
kenaikan sebesar 63,80 %. Sebagai dampak dari
liabilities increase in 2008 by amount of Rp 5.02
pertumbuhan laba dan investasi yang dilakukan
trillion compared with that in 2007 by amount of Rp
terjadi pertumbuhan Jumlah Aktiva/Passiva pada
4.2 trillion or increased of 20% by the amount of
tahun 2008 menjadi sebesar Rp. 5,017 triliun
capital/equity in 2008 of Rp 2.49 trillion compared
dibandingkan tahun 2007 sebesar Rp. 4,181 triliun
with that in 2007 by amount of Rp 1.87 trillion
meningkat 20 %, dengan jumlah modal/ekuitas pada
or increased of 33.15%. The Company could
tahun 2008 sebesar Rp. 2,49 triliun dibandingkan
achieve healthy level by “sehat/AAA” predicate
tahun 2007 sebesar Rp. 1,87 trliun meningkat 33,15
with the score of 96.46 or increased of that for the
%. Tingkat kesehatan perusahaan dapat dicapai
year of 2007 with score of 95.50.
Untuk
menjaga dapat
pertumbuhan
melakukan
investasi
pada predikat “sehat/AAA” dengan skor 96,46 atau terdapat peningkatan skor dibanding tahun 2007 yang hanya sebesar 95,50. Pada tahun 2008, kebijakan penting lainnya yang
In 2008, important policies which performed
dilakukan adalah upaya peningkatan produksi dan
by the management was trying to increase
produktivitas tanaman yang berkelanjutan. Untuk
continuously the production and the productivity
itu telah dilakukan penataan areal-areal tanaman
of plants. Therefore, the management rearranged
menghasilkan
berdasarkan
the productive plantation by mapping the
kerapatan tanaman yang ada terutama pada
plantation based on the existing plants density,
tanaman-tanaman diatas generasi ketiga. Untuk areal
especially for the plants which were above the
yang kerapatannya dibawah standar dipersiapkan
third generation. For the plantation with under-
sebagai areal cadangan untuk persiapan penanaman
standard plants density would be prepared as
tahun-tahun berikutnya. Dengan kebijakan ini
reserved areas for replanting in the coming years.
dapat diketahui secara jelas lokasi areal yang
By performing these policies, it could be clearly
produktivitasnya sudah mencapai standar sehingga
known which areas were the productive ones,
perlu diupayakan mempertahankan
kinerjanya.
so that the management would maintain their
Sedangkan untuk areal-areal yang potensinya
performance. Meanwhile, for the potential areas,
masih dapat digali, dipersiapkan langkah-langkah
the management has prepared improving steps to
perbaikan dan peningkatan untuk mencapai standar
bring them to the standard level.
yang diinginkan.
dengan
pemetaan
2008 annual report PTPN IV
LAPORAN DEWAN DIREKSI
19
laporan tahunan PTPN IV 2008
20
Sebagai bagian dari tanggungjawab perusahaan
As part of the Company’s responsibilities which is
yang
serta
stipulated in the regulations and also in order to
mendukung bisnis yang berkelanjutan, pelaksanaan
maintain continuity of business, the implementation
pembinaan lingkungan dan tanggungjawab sosial
of community development program and corporate
perusahaan dilakukan dengan penekanan pada
social responsibility performed by emphasizing
unsur:
pertumbuhan ekonomi dan peningkatan
some elements: economic growth and social
kesejahteraan masyarakat, pelestarian lingkungan,
welfare development, environmental conservation,
serta
diwajibkan
perundang-undangan
melalui
and also human resources development through
kerjasama di bidang pendidikan bagi masarakat di
pengembangan
kualitas
SDM
education cooperation programs for the people
sekitar lingkungan kegiatan usaha.
who are living around the Company.
Akhirnya Direksi mengucapkan terimakasih kepada
Finally, Directors express gratitude to the
seluruh jajaran manajemen dan karyawan atas
management
partisipasi dan dedikasinya, serta penghargaan yang
participation and the dedication, and also
tinggi kepada pemegang saham, dewan komisaris,
express a highest honor to the Shareholders,
serikat pekerja dan para pemangku kepentingan
Board of Commissioners, labor association and
lainnya atas kerjasama yang diberikan selama
other stakeholders for the cooperation which has
ini. Semoga dimasa yang akan datang kinerja
given up to now. Hope that in the next future, the
perusahaan dapat lebih meningkat.
Company performance will always increase.
and
all
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barakatuh Dewan Direksi Board of Director Medan, Juni 2008 June 2008
Dahlan Harahap Direktur Utama President Director
employees
for
the
Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan Responsibility of Annual Report
Muhammad Said Didu Komisaris Utama I President Commisioner Usman Damanik Komisaris I Commisioner Zainal Arifin Komisaris I Commisioner Irwansyah Nasution Komisaris I Commisioner Komisaris I Commisioner Tungkot Sipayung Komisaris I Commisioner Dahlan Harahap Direktur Utama I President Director
2008 annual report PTPN IV
H.A. Latief Rabar
Balaman Tarigan Direktur Produksi I Production Director Setia Dharma Sebayang Direktur Keuangan I Finance Director Ahmad Haslan Saragih Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha I Planning & Bussiness Development Director Rusdi Lubis Direktur SDM dan Umum I HR & GA Director
Seluruh Komisaris dan Direksi bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan 2008. All members of Board of Commisioners and Board of Directors are fully responsible for the truth of the contents of this Annual Report 2008.
21
22 laporan tahunan PTPN IV 2008
Company Profile
2008 annual report PTPN IV
PROFIL PERUSAHAAN
23
PROFIL PERUSAHAAN
laporan tahunan PTPN IV 2008
Company Profile
24
Riwayat Singkat Perusahaan
Brief Corporate History
PTPN-IV dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 09 tahun 1996 tentang penggabungan kebun-kebun yang berada di wilayah Sumatera Utara dan Akte Notaris Harun Kamil, SH No. 37 tanggal 11 Maret 1996. Mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No. C2-8332. HT.01.01 tanggal 8 Agustus 1996, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 81 tanggal 8 Oktober 1996 dan perubahan Anggaran Dasar berdasarkan Akte No. 18 dari Notaris Sri Rahayu H. Prasetio, SH tanggal 26 September 2002 yang disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Azasi Manusia RI dengan Surat Keputusan No.C-20652.HT.01.04 tanggal 23 Oktober 2002. Yang diubah terakhir kali berdasarkan Akte Notaris Sri Ismiyati, SH Nomor 11 tanggal 4 Agustus 2008, di umumkan dalam tambahan Berita Negara R.I. tanggal 7/11 – 2008 No. 90.
PTPN-IV was established by the Government Regulation No. 9 of 1996 regarding the unification of some plantation companies in North Sumatera and Notary Certificate of Public Notary Harun Kamil, SH No. 37 on March 11st, 1996 and was authorized by the Minister of Justice of the Government of the Republic of Indonesia by Decree No. C2-8332. HT.01.01. TH.96 dated on August 8th, 1996, published in the Gazette of the Republic of Indonesia No. 81 dated on Oktober 8th, 1996, and the revision of the Articles of Association by Notary Certificate No. 18 of Public Notary Sri Rahayu H. Prasetio, SH dated on September 26th, 2002 approved by the Minister of Law and Human Rights of the Government of the Republic of Indonesia by Decree No. C-20652.HT.01.04 dated on October 23rd, 2002, and the last revision by Notary Certificate No. 11 of Public Notarry Sri Ismiyati, SH dated on August 4th, 2008, published in the Supplement to the Gazette of the Republic of Indonesia No. 90 dated on November 7th, 2008.
Company Profile
Kepemilikan
Ownership
PTPN-IV sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Non-Listed mempunyai modal dasar Perseroaan ditetapkan sebesar Rp. 3,5 triliun,(tiga setengah triliun rupiah), terbagi atas 3.500.000 (tiga juta lima ratus ribu) lembar saham, masing-masing saham dengan nilai nominal sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah). Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan/disetor sebanyak 975.000 lembar saham atau seluruhnya sebesar Rp. 975 milyar,- (sembilan ratus tujuh puluh lima milyar rupiah). Jumlah modal sendiri sampai dengan tahun 2008 berada pada posisi Rp. 2,5 triliun.
PTPN-IV as one of the Non-Listed Stated Owned ENterprise (BUMN) has corporation basic capital by amount of Rp 3.5 trillion,-, concists of 3,500,000 shares with price of Rp 1,000,000,- for each share. From that basic capital, 975 shares have been placed/deposited which means equal with Rp 975 billion. The amount of own basic capital up to the year of 2008 was Rp 2.5 trillion.
Bidang Usaha
Line of Business
PTPN-IV adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak pada bidang usaha agroindustri. PTPN-IV mengusahakan perkebunan dan pengolahan komoditas kelapa sawit dan teh yang mencakup pengolahan areal dan tanaman, kebun bibit dan pemeliharaan tanaman menghasilkan, pengolahan komoditas menjadi bahan baku berbagai industri,pemasaran komoditas yang dihasilkan dan kegiatan pendukung lainnya.
PTPN-IV is a State Owned Enterprise (BUMN) which has main business in agro-industry. PTPN-IV conducting the plantations and processing of palm oil commodity and tea that covered the lands and plants processing, seed plantation and producible plants cultivation, commodity processing into basic materials for various industries, commodity marketing and other supporting activities.
PTPN-IV memiliki 30 Unit Usaha yang mengelola budidaya Kelapa Sawit dan Teh, dan 3 unit Proyek Pengembangan Kebun Inti Kelapa Sawit, 1 unit Proyek Pengembangan Kebun Plasma Kelapa Sawit, yang menyebar di 10 Kabupaten, yaitu Kabupaten Langkat, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Simalungun, Asahan, Labuhan Batu, Toba Samosir, Padang Lawas, Batubara dan Mandailing Natal.
PTPN-IV has 30 working units which manage oil palm and tea cultivation, and 3 units of them for the Development of Core Oil Palm Plantation Project, 1 unit for the Development of Plasma Oil Palm Plantation Project which exist in 10 Regencies : Langkat, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Simalungun, Asahan, Labuhan Batu, Toba Samosir, Padang Lawas, Batubara and Mandailing Natal.
Dalam proses pengolahan, PTPN-IV dilengkapi 15 Unit Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dengan kapasitas total 560 ton Tandan Buah Segar (TBS) perjam, 3 unit Pabrik Teh dengan kapasitas total 271 ton Daun Teh Basah (DTB) perhari, dan 1 unit Pabrik Pengolahan Inti Sawit dengan kapasitas 400 ton perhari.
For products processing, PTPN-IV equipped with 15 Palm Oil Factories (PKS) with total capacity of 560 ton Fresh Fruit Bunches (TBS) per hour, 3 Tea Factories with total capacity of 271 ton fresh tea leaves (DTB) per day, and 1 Palm Kernel Processing Factory with total capacity of 400 ton per day.
PTPN-IV juga didukung oleh 1 Unit Usaha Perakitan/Erection Pabrik (Perbengkelan) yaitu Pabrik Mesin Tenera (PMT) dan 3 Unit Usaha Rumah Sakit yaitu RS. Laras, RS. Balimbingan dan RS. Pabatu. Seluruh Unit Usaha dan Proyek Pengembangan yang diusahai PTPNIV dikelompokkan ke dalam 6 (enam) Grup Unit Usaha (GUU).
PTPN-IV is also supported by 1 Assembling/ Erection Workshop, namely Pabrik Mesin Tenera (PMT) and 3 Hospitals, namely RS. Laras, RS. Balimbingan dan RS. Pabatu. All of working units dan Development Projects set up by PTPN-IV are grouped into 6 Groups of Working Unit (GUU).
2008 annual report PTPN IV
PROFIL PERUSAHAAN
25
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
laporan tahunan PTPN IV 2008
Visi dan Misi Vision and Mission
Visi : Vision : Menjadi perusahaan agribisnis yang tangguh dan mampu Becoming a tough and competitive Agro-business bersaing, baik di sektor hulu dan hilir di tingkat nasional Company both in the upper and lower course sectors, dan regional. in the national and regional level. Misi : Mission : 1. Menjalankan usaha agribisnis perkebunan di bidang 1. To perform agro-business in the field of palm oil (main perkebunan kelapa sawit (komoditi utama), dan teh commodity) and tea, and also produce crude plam oil serta menghasilkan produk minyak sawit, inti sawit, (CPO), kernel, black tea, and their derivative products teh jadi, serta produk turunannya yang berkualitas which have quality standard to make the customers untuk memberikan kepuasan bagi pelanggan. satisfy. 2. Meningkatkan daya saing produk secara terus menerus 2. To increase the competitiveness of products yang didukung oleh sistem, cara kerja dan lingkungan continuously supported by system, method of work and kerja yang mendorong munculnya kreatifitas dan inovasi working area which support creativities dan innovation untuk peningkatan produktifitas dan efisiensi. for increasing productivity and efficiency. 3. Menghasilkan laba yang berkesinambungan untuk 3. To make a continuous profit to maintain the growth, menjamin pertumbuhan, perkembangan dan kesehatan development and health of the Company and perusahaan serta memberikan manfaat dan nilai tambah also to give benefits and optimal added value for the yang optimal bagi pemegang saham, karyawan dan Shareholders, employees and other stakeholders. stakeholder lainnya. 4. Mengelola usaha secara profesional untuk meningkatkan 4. To manage business professionally to increase the nilai perusahaan dengan berpegang teguh pada nilai-nilai Company’s value added by sticking by business ethics etika bisnis dan senantiasa berpedoman pada tata kelola values and GCG principles. perusahaan secara sehat. 5. Memberikan perhatian dan peran yang sungguh-sungguh 5. To give attention and play the role seriously in dalam membangun kemitraan dan mengembangkan establishing partnership and community development, lingkungan (community development), koperasi,usaha kecil cooperations, micro and middle business, and also dan menengah, serta kelestarian lingkungan hidup. environtmental conservation
26
Paradigma Bisnis
Business Paradigm
• Mampu membangun sistem yang sinergis dan terpadu sesuai dengan perubahan dan perkembangan pasar, yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan melalui kinerja yang unggul (excellence).
• Able to establish a synergic and integrated system in line with the market changes and development which has customer satisfaction-oriented through the excellent performance.
• Mampu merencanakan, melaksanakan, menganalisa dan mengevaluasi secara objektif, bekerja keras, beretika, kreatif dan inovatif serta berorientasi pada hasil, untuk memberikan nilai tambah perusahaan.
• Able to plan, implement, analyze and evaluate objectively, hard work, good attitude, creative and innovative and also output-orientated for giving the Company’s added value.
• Kepemimpinan yang visioner (mampu memandang jauh ke depan dan ke dalam perusahaan) serta menjadi panutan dan inspirator terhadap lingkungan kerja maupun masyarakat sekitar.
• Visionary leadership (able to look forward and look inside the Company) and become a leader and inspiring person to the environment of work and also the people who are living around the Company.
• Bertanggung jawab dalam pelaksanaan regulasi (peraturan dan undang-undang) yang terkait dengan Perusahaan dan hubungan industrial yang harmonis.
• Responsible for the regulations implementation (regulations and laws) which are relevant with the Company and harmonious industrial relationship.
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
• Perubahan adalah peluang, selalu siap mengembangkan diri, cerdas dan tangkas untuk meningkatkan nilai perusahaan.
• Change is a chance, always ready to improve themselves, smart and agile to increase the Company’s value.
• Peduli terhadap kehidupan sosial masyarakat sekitar dan kelestarian lingkungan, serta menghargai setiap ide/gagasan/masukan dari stakeholders, dalam menciptakan hubungan yang sinergis.
• Care to the surrounding social living and environmental preservation, and also appreciate to every idea/opinion/input from the stakeholders in creating the synergic relationship. • In managing knowledge (knowledge management), the Company obliges each personnel to share knowledge (knowledge sharing) for a continuous improvements.
• Memberikan kesempatan kepada personilnya untuk meningkatkan kompetensi secara berkesinambungan, dalam menghadapi perubahan di masa yang akan datang.
• Giving chance to its personnel to improve their competence continuously in facing any changes in the future.
Tata Nilai “P R I D E”
Values “P R I D E”
Professionalism : Selalu menjalankan usaha secara cerdas dan bertanggung jawab melalui SDM yang memiliki kompetensi dan beretika untuk mecapai hasil terbaik.
Professionalism: Always doing the business smartly and with responsibility through human resources (SDM) who have competence and good attitude to achieve the best result.
Respect : • Saling menghargai atasan, rekan sekerja dan bawahan guna menciptakan kondisi kerja yang kondusif • Senantiasa memperlakukan individu, tim dan unit kerja lain sebagai bagian yang penting dalam organisasi • Senantiasa peduli terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar perusahaan.
Respect • Respecting each other, with the higher-ranked staffs, partners in work and crew member in order to create a conducive working condition. • Always make a person, team and other working units as an important part of the organization. • Always care to the environment and people who are living around the Company.
Innovative : Perusahaan menumbuh-kembangkan personil dalam organisasi untuk berkreasi dan menghasilkan inovasi inovasi baru, sehingga perusahaan dapat tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan.
Innovative: The Company grows and improves personnel in organization to be creative and productive in making new innovation, so that the Company is able to grow and develop continuously.
Discipline : • Patuh dan taat serta lebih mengutamakan kepentingan perusahaan diatas kepentingan pribadi dengan mempedomani ketentuan yg ada • Taat azas terhadap aturan-aturan yang berlaku sehingga tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dapat dilaksanakan.
Discipline: • Obedient and loyal and also give precedence to the Company interest than individual interest by following the existing regulations. • Obedient to the existing rules so that GCG can be performed.
Excellence : Selalu memperlihatkan gairah keunggulan dan berusaha keras untuk hasil yang optimal, sehingga tercapai kepuasan stakeholders
Excellence Always shows excellent eagerness and work hard for optimal results, so that it can reach satisfaction of the Stakeholders.
2008 annual report PTPN IV
• Dalam mengelola pengetahuan (knowledge management) perusahaan mewajibkan setiap personil berbagi pengetahuan (knowledge sharing) untuk perbaikan yang berkelanjutan.
27
Struktur Organisasi Organization Chart
RUPS AGM Dewan Komisaris Board of Commissioners
RUPS AGM Anak Perusahaan Subsidiary
Direktur Produksi Production Director
Direktur Keuangan Finace Director
Bagian Tanaman Plant Dept.
Bagian Keuangan Finance Dept.
Bagian Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Dept.
Bagian Satuan Pengawas Interen Internal Auditor Dept.
Bagian Pengolahan Processing Dept.
Bagian Akutansi Accounting Dept.
Bagian Teknik Technical Dept.
Bagian Pemasaran Marketing Dept.
28
Direktur Perencanaan & Pengembangan Usaha Planning & Bussiness Development Director
Direktur SDM dan Umum HR & GA Director
Bagian Perencanaan Planning Dept.
Bagian SDM HRD Dept.
Bagian Pengembangan Usaha Business Development Dept.
Bagian Umum General Affair Dept.
Bagian Program Kemitraan & Bina Lingkungan Partnership & Community Development Dept.
Bagian Hukum & Pertanahan Land & Legal Dept.
Bagian Pengadaan Procurement Dept.
Grup Unit Usaha I Group of Business Unit I
Grup Unit Usaha II Group of Business Unit II
Grup Unit Usaha III Group of Business Unit III
Grup Unit Usaha IV Group of Business Unit IV
Grup Unit Usaha V Group of Business Unit V
Grup Unit Usaha VI Group of Business Unit VI
7 Unit Usaha Kelapa Sawit 7 Oil Palm Units
6 Unit Usaha Kelapa Sawit 6 Oil Palm Units
7 Unit Usaha Kelapa Sawit 7 Oil Palm Units
7 Unit Usaha Kelapa Sawit 7 Oil Palm Units
2 Unit Usaha KS 3 Unit Usaha Teh 2 Oil Palm 3 Tea Units
3 Unit Usaha Rumah Sakit 3 Unit of Hospitals
KETERANGAN REMARK: Garis Komando Command Line
Garis Staffing Staffing Line
Garis Koordinasi Coordination Line
*) Rencana yang akan datang Planning
Yayasan*) Foundation*)
Unit PMT PMT Unit
Kantor Perwakilan Jakarta Jakarta Rep. Office
Unit Usaha Sekolah School Business Unit
PT PAMINA
laporan tahunan PTPN IV 2008
Direktur Utama President Director
Susunan Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Badan
According to the Decrees of the Minister of
Usaha Milik Negara Republik Indonesia Nomor:
State Owned Enterprises of the Government
KEP-214/M-MBU/2003, tanggal 5 Juni 2005
of the Republic of Indonesia No. KEP-214/
dan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik
M-MBU/2003 dated on June 5th, 2005 and
Negara Republik Indonesia Nomor : KEP-109/
No. KEP-109/MBU/2006, dated on September
MBU/2006, tanggal 11 September 2006, yang
11th, 2006 which were extended by the Decree
kemudian diperpanjang melalui Surat Keputusan
No.
Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik
2008, Board of Commissioners were:
KEP-95/MBU/2008 dated on June 5th,
Indonesia Nomor : KEP-95/MBU/2008, tanggal 5 Juni 2008, susunan Komisaris adalah :
1. Lutfi Ibrahim Nasution, selaku Komisaris Utama I President Commissioner 2. M. Djoened Ahmad, Komisaris I Commissioner
5. Muhammad Said Didu, Komisaris Independen I Independent Commissioner 6. A. Fuad Rahmany, Komisaris Independen I Independent Commissioner
Sesuai Surat Keputusan Menteri Badan Usaha
According to the Decrees of the Minister of State
Milik Negara Republik Indonesia Nomor :
Owned Enterprises of the Government of the
KEP-184/M-MBU/2008, tanggal 24 September
Republic of Indonesia No. 184/M-MBU/2008
2008 susunan Komisaris saat ini adalah :
dated on September 24th, 2008, recent Board of Commissioners are :
1. Muhammad Said Didu, selaku Komisaris Utama I President Commissioner 2. Usman Damanik, Komisaris I Commissioner 3. Zainal Arifin, Komisaris I Commissioner 4. H. Irwansyah Nasution, Komisaris I Commissioner 5. H.A. Latief Rabar, Komisaris I Commissioner 6. Tungkot Sipayung, Komisaris I Commissioner
2008 annual report PTPN IV
3. H.Lio Djamariah S, Komisaris I Commissioner 4. Hebron Sinaga, Komisaris I Commissioner
29
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
Profil Dewan Komisaris MUHAMMAD SAID DIDU Komisaris Utama
I
President Commissioner
Lahir di Pinrang, Sulawesi Selatan tahun 1962. Memulai karir di BPPT tahun 1988, serta pakar tetap di Dewan Ketahanan Nasional hingga tahun 2005. Tahun 1998 menjabat sebagai Direktur Teknologi Agroindustri di BPPT, sebagai anggota MPR pada tahun 1998 hingga tahun 1999. Pada tahun 2004 sebagai Tim Ahli Kepala BPPT dan Tim Ahli Menristek/ Kepala BPPT, dan terakhir pada tahun 2005 hingga sekarang menjabat sebagai Sekretaris Kementerian Negara BUMN. Mulai menjabat sebagai Komisaris Independen PTPN-IV tanggal 11 September 2006 sampai dengan September 2008. Sejak tanggal 24 September 2008 dipercaya kembali sebagai Komisaris Utama PTPN-IV.
Born in Pinrang, South Sulawesi in 1962. He began his career in BPPT in 1988 and as permanent expert to the National Tenacity Council until 2005. In 1998, he held the position as Agro-industri Technology Director in BPPT, as the member of the People’s Consultative Assembly in 1998 to 1999. In 2004 held the position as member of the Team of Experts to the Chairman of BPPT and to the Minister of Research and Technology / the Chairman of BPPT, and has been in the position of the Ministry of State Owned Company Secretary since 2005, and as Independent Commissioner from September 11st, 2006 to September 2008. He has been in the position of President Commissioner since September 24th, 2008.
USMAN DAMANIK
laporan tahunan PTPN IV 2008
Komisaris
30
I
Commissioner
Lahir pada tahun 1944 di Pematang Bandar, Sumatera Utara. Memulai karir sebagai Pegawai Negeri pada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sejak tahun 1963, hingga mencapai puncak karir sebagai Auditor Utama Keuangan Negara V, yang bertanggung jawab atas pemeriksaan bidang BUMN sejak tahun 1999 sampai dengan tahun 2004. Pernah mengabdi di bidang pendidikan sebagai dosen, serta menjadi anggota tim dalam penyusunan RUU Keuangan Negara. Sejak tahun 2004 sampai sekarang masih menjabat Tenaga Ahli pada BPK bidang Sistem dan Prosedur Pemeriksaan. Sejak tanggal 24 September 2008 menjabat sebagai Komisaris PTPN-IV.
Born in 1944, in Pematang Bandar, North Sumatera. He began his career as a civil servant at the Finance Monitoring Bureau (BPK) in 1963, and got his highest career there as Prime Auditor for State Finance V, who was responsible for financial audit in the State Owned Companies from 1999 to 2004. He had an experience as lecturer, and also a member of Team for drafting Law on State Finance. He has been in the position of Expert to BPK in Audit System and Procedures. And He has been in the position of Commissioner since September 24th, 2008.
ZAINAL ARIFIN Komisaris
I
Commissioner
Lahir di Bireuen, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) pada tahun 1946. Mulai berkarir sebagai dosen Fakultas Kedokteran Gigi di Universitas Sumatera Utara pada tahun 1974, hingga menjadi Atase Pendidikan dan Kebudayaan di KBRI Kuala Lumpur pada tahun 1996. Pernah menjadi Anggota MPR-RI Utusan Daerah Sumut dari tahun 1987 s.d. 1992. Pada tahun 2000 menjadi Deputi Menteri Pemberdayaan Pemuda kantor Menpora. Menjadi Staf Ahli Menteri Negara Komunikasi dan Informasi tahun 2003 s.d. 2005, sebagai Staf Perwakilan Pemerintah RI untuk AMM di NAD pada tahun 2005 s.d. 2006. Sejak tanggal 24 September 2008 menjabat sebagai Komisaris PTPN-IV.
Born in Bireun, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) in 1946. He began his career as a lecturer in the Faculty of Dentistry of the North Sumatera University in 1974, and became Education and Culture Atache of the Indonesian Embassy in Kuala Lumpur in 1996. He was the member of the People’s Consultative Assembly Council of North Sumatera Regional Representative from 1987 to 1992. In 2000, he held the position of Deputy in Empowering the Youth of the Minister of the Youth and Sports. He held the position of Expert to the State Minister of Communication and Information from 2003 to 2005, Staff of the Indonesian Government Representative for AMM in NAD from 2005 to 2006. He has been in the position of Commissioner since September 24th, 2008.
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
H. IRWANSYAH NASUTION Komisaris
I
Commissioner
Lahir di Medan – Sumatera Utara tahun 1958. Sempat terjun di dunia Pengacara/ Advocat setelah menyelesaikan kuliah Hukum di Yogyakarta tahun 1984, sampai saat ini menjadi dosen di beberapa Universitas di Medan. Sejak tanggal 24 September 2008 menjabat sebagai Komisaris PTPN-IV
Born in Medan – North Sumatera in 1958. He used to be an Advocate after he finished his study in Law, in Yogyakarta, in 1984, and up to now he is still a lecturer in some colleges in Medan. He has been in the position of Commissioner since September 24th, 2008.
H. A LATIEF RABAR Commissioner
Lahir di Padang Cermin, Binjai Sumatera Utara pada tahun 1943. Memulai karir sebagai Taruna Kepolisian angkatan tahun 1970, dan telah menerima beberapa penghargaan antara lain Bintang Bhayangkara Nararya tahun 1996. Pernah menjabat sebagai salah satu Direktur di PT. Dipa Group dari tahun 1998 s.d. tahun 2000, sampai saat ini masih aktif sebagai Dosen di Fakultas Hukum Ubhara Jaya. Sejak tanggal 24 September 2008 menjabat sebagai Komisaris PTPN-IV
Born in Padang Cermin, Binjai, and North Sumatera in 1943. He began his career as a cadet in the Indonesian Police Academy in 1970, and got some awards from the Indonesian Government such as Bintang Bhayangkara Nararya in 1996. He held the position of Director in PT. Dipa Group from 1998 to 2000, and until now he is one of lecturers in the Faculty of Law of the Ubhara Jaya University. He has been in the position of Commissioner since September 24th, 2008
2008 annual report PTPN IV
I
Komisaris
31 TUNGKOT SIPAYUNG Komisaris
I
Commissioner
Kelahiran Kinalang, sebuah desa di Simalungun – Sumatera Utara tahun 1963. Sejak tahun 1994 aktif sebagai Peneliti Senior pada Pusat Studi Pembangunan Lembaga Penelitian IPB, disamping sebagai Ketua Tim Pengkajian Persaingan Usaha di bidang Agribisnis pada KPPU dari tahun 2006 sampai saat ini. Menulis dan menjadi editor beberapa buku tentang Agribisnis, dan pernah menjadi Asisten Menteri Pertanian RI bidang Pembangunan Agribisnis. Sejak tanggal 24 September 2008 menjabat sebagai Komisaris PTPN-IV
Born in Kinalang, a village in Simalungun Regency, North Sumatera in 1963. Since 1994 he was active as a senior Researcher at the Center for Development Studies in IPB’s Research Center. He has been in the position of the Chairman of the Team for Business Competition Research in Agro-business at KPPU since 2006. He is active in writing an become an editor for some books on Agro-business. He was Assistant to the Minister of Agriculture in Agro-bisnis Development. He has been in the position of Commissioner since September 24th, 2008.
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
Susunan Direksi
Board of Director’s
Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Badan
According to the Decrees of the Minister of State
Usaha Milik Negara Republik Indonesia Nomor :
Owned Enterprises of the Government of the Republic
KEP-133/MBU/2006, tanggal 27 Desember 2006
of Indonesia No. KEP-133 MBU/2006 dated on
susunan Direksi saat ini adalah :
December 27th, 2006,recent Board of Directors are :
1. Dahlan Harahap selaku Direktur Utama I President Director 2. Balaman Tarigan selaku Direktur Produksi I Production Director 3. Setia Dharma Sebayang selaku Direktur Keuangan I Finance Director 4. Ahmad Haslan Saragih selaku Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha I Planning and Business Development Director 5. Rusdi Lubis selaku Direktur SDM dan Umum I HR and General Affairs Director
laporan tahunan PTPN IV 2008
Profil Direksi Board of Directors Profile
32
DAHLAN HARAHAP Direktur Utama
I
President Director
Lahir tahun 1953 di Pematang Siantar, Sumatera Utara. Mulai berkarir di perkebunan sejak tahun 1980 di PTP II. Tahun 1998 menjadi Direktur SDM dan Umum di PTPN-VI (Persero) Padang, Sumatera Barat. Tahun 2001 menjabat Direktur Utama PTPN-IX (Persero) Semarang, Jawa Tengah. 19 Juni 2003 menjabat Direktur Utama PTPNIV (Persero) Medan, Sumatera Utara Periode-I. Tanggal 27 Desember 2006 diangkat kembali menjadi Direktur Utama PTPN-IV (Persero) Periode-II.
Born in 1953 in Pematang Siantar, North Sumatera. He began his career in the Plantation in 1980 in PTP II. In 1998, he held the position of HR and General Affairs Director in PTPN-VI (Persero) in Padang, West Sumatera. In 2001, he held the position of President Director of PTPN-IX (Persero) in Semarang, Central Java. Then he held the position of President Director of PTPN-IV in June 19th, 2003 in Medan, North Sumatera Utara for the first period. He has been in the position of President Director for the 2nd period since December 27th,, 2006.
BALAMAN TARIGAN Direktur Produksi
I
Production Director
Lahir tahun 1957 di Tiga Binanga, Sumatera Utara. Mulai berkarir di lingkungan perkebunan sejak tahun 1980. Tahun 2003 menjabat Direktur Produksi PTPN V (Persero) Pekanbaru, Riau. 19 Juni 2003 menjabat Direktur Produksi PTPN-IV (Persero) Medan, Sumatera Utara Periode-I. Tanggal 27 Desember 2006 diangkat kembali menjadi Direktur Produksi PTPN-IV (Persero) Periode-II.
Born in 1957 in Tiga Binanga, North Sumatera. He began his career in Plantation in 1980. In 2003, he held the position of Production Director in PTPN V (Persero) in Pekanbaru, Riau. An then held the position of Production Director in PTPN IV in June 19th, 2003 in Medan, North Sumatera Utara for the 1st period. He has been in the position of Production Director for the 2nd period since December 27th, 2006.
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
SETIA DHARMA SEBAYANG Direktur Keuangan
I
Finance Director
Lahir tahun 1956 di Kanbanjahe, Sumatera Utara. Mulai berkarir di lingkungan perkebunan sejak tahun 1983 sebagai Staf Subdit Anggaran Direktorat Bina Program Ditjen. Perkebunan, Departemen Pertanian. Bergabung di PT. Perkebunan Nusantara tahun 1996 sebagai Pjs Ka. Biro Satuan Pengawasan Intern PTPN XIII (Persero). Tanggal 30 April 2001 sampai dengan 24 Januari 2007 menjabat Direktur Keuangan PTPN XIII (Persero). Terhitung sejak tanggal 27 Desember 2006, diangkat sebagai Direktur Keuangan PTPN IV (Persero).
Born in 1956 in Kanbanjahe, North Sumatera. He began his career in Plantation in 1983 as a Staff of the Sub-Directorate of Budgeting of the Directorate of Program Development of the Directorate General of Plantation of the Department of Agriculture. Joined with PT. Perkebunan Nusantara in 1996 as the Acting Chief of Internal Audit Bureau of PTPN XIII (Persero). He held the position of Finance Director of PTPN XIII in April 30th, 2001 to January 24th, 2007. He has been in the position of Finance Director since December 27th, 2006.
Lahir di Tebing Tinggi, Sumatera Utara tahun 1960, memulai berkarir di perkebunan sejak tahun 1984 di PTP-IV Gunung Pamela. Menjabat Kepala Bagian Penjualan di PTPN-III pada tahun 1998 hingga tahun 2001, sebelum akhirnya diangkat sebagai Direktur Pemasaran PTPN-III pada tahun 2001 hingga tahun 2003. Tanggal 27 Desember 2006 diangkat sebagai Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha PTPN-IV (Persero).
I
Planning and Business Development Director
Born in Tebing Tinggi, North Sumatera in 1960. He began his career in Plantation in 1984 in PTP-IV Gunung Pamela. He held the position of Chief of Selling Department in PTPN-III in 1998 to 2001, and then held the position of Marketing Director of PTPN-III in 2001 to 2003. He has been in the position of Planning and Business Development Director since December 27th, 2006.
33
RUSDI LUBIS Direktur SDM dan Umum
I HR and General Affair Director
Lahir tahun 1958 di SerbelawanSimalungun, Sumatera Utara. Mulia berkarir di lingkungan perkebunan sejak tahun 1984 di PTP V, tahun 1996-2002 berkarir di PTPN-III dengan karir terakhir Staf Ahli diperbantukan pada Direktur SDM dan Umum. 19 Juni 2003 menjabat Direktur SDM dan Umum PTPN-IV (Persero) Medan, Sumatera Utara Periode-I. Tanggal 27 Desember 2006 diangkat kembali menjadi Direktur SDM dan Umum PTPN-IV (Persero) Periode-II.
2008 annual report PTPN IV
AHMAD HASLAN SARAGIH Direktur Perncanaan dan Pengembangan Usaha
Born in 1958 in Serbelawan-Simalungun, North Sumatera. He began his career in Plantation in 1984 in PTP V, and then in 1996 to 2002 in PTPN III as an Expert placed at the service of HR and General Affairs Director. He held the position of HR and General Affairs Director of PTPN IV (Persero) for the 1st period in June 19th, 2003. He has been in the position of HR and General Affairs Director for the 2nd period since December 27th, 2006.
Pejabat Puncak High-ranked Staffs
laporan tahunan PTPN IV 2008
Kepala Bagian I Head of Department Ir. Marulam Angkat, MBA
Kepala Bagian Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Ir. Baginda M.A.Pulungan, MM.
Kepala Bagian SPI
Internal Audit
Ir. Nurmala Dewi Hasibuan, MM
Kepala Bagian Tanaman
Plants
Ir. Hariyanto
Kepala Bagian Pengolahan
Processing
Ir. Chairansyah
Kepala Bagian Teknik
Technical
Drs. Parsaulian Gultom
Kepala Bagian Keuangan
Finance
Drs. Amrizal
Kepala Bagian Akuntansi
Accounting
Irwan Abd. Rahman Lubis, SE.
Kepala Bagian Pemasaran
Marketing
Ir. Effendi Lubis
Kepala Bagian Perencanaan
Planning
Ir. Khoiruddin Nasution
Kepala Bagian Pengembangan Usaha
Business Development
Drs. Muhtadin Harahap, SmH
Pj. Kepala Bagian PKBL
PKBL
Ir. Hj. Deriati, MM.
Kepala Bagian SDM
Human Resources
Syahruddin Ali, SH
Kepala Bagian Umum
General Affairs
A. Wahid Rambey, SH.
Kepala Bagian Hukum dan Pertanahan
Legal and Land
Ir. Asmah Purba
Kepala Bagian Pengadaan
Procurement
Manajer Grup Unit Usaha I Grup Unit Manager Ir. Muchlis Nasution
Manajer Grup Unit Usaha I
Group Unit I
Ir. Bonar Marpaung
Manajer Grup Unit Usaha II
Group Unit II
Ir. Dharma Bhakti Lubis
Manajer Grup Unit Usaha III
Group Unit III
Ir. Wisnu Budi Prasodjo, MM.
Manajer Grup Unit Usaha IV
Group Unit IV
Ir. Andi Wibisono
Manajer Grup Unit Usaha V
Group Unit V
Ir. Mhd. Zulham Audi
Manajer Kebun Bah Jambi
Bah Jambi Estate
Jarmidin Purba, SE.
Pj. Manajer Kebun Balimbingan
Balimbingan Estate
Ir. H. Makmur
Manajer Kebun Tonduhan
Tonduhan Estate
Ir. Budiono
Manajer Kebun Pasir Mandoge
Pasir Mandoge Estate
Ir. Syafruddin Ilyas
Manajer Kebun Sei Kopas
Sei Kopas Estate
Ir. Irwan B. Siregar
Manajer Kebun Dolok Sinumbah
Dolok Sinumbah Estate
Ir. Lesman Tarigan
Manajer Kebun Marihat
Marihat Estate
Ir. Marisi Tua Siregar
Manajer Kebun Gunung Bayu
Gunung Bayu Estate
Ir. Asral Tanjung
Manajer Kebun Mayang
Mayang Estate
Kasman Malon Tampubolon, SH.
Pj. Manajer Kebun Bukit Lima
Bukit Lima Estate
H. Effendi Nasution
Manajer Kebun Dolok Ilir
Dolok Ilir Estate
Ir. Eka Priari
Pj. Manajer KebunLaras
Laras Estate
Ir. Muchlis Murad
Pj. Manajer Kebun Tanah Itam Ulu
Tanah Itam Ulu Estate
Ir. Mohd. Nur Hutabarat
Manajer Kebun Pabatu
Pabatu Estate
H. Amir Syarifudin Lubis, BSc
Manajer Kebun Adolina
Adolina Estate
Ir. Imanuel Singarimbun, M.Si.
Manajer Kebun Air Batu
Air Batu Estate
Ir. M. Deddy Pratopo
Manajer Kebun Tinjowan
Tinjowan Estate
Ir. David Rizal Saragih
Pj Manajer Kebun Padang Matinggi
Padang Matinggi Estate
Manajer Kebun I Unit Manager
34
Pj. Manajer Kebun Aek Nauli
Aek Nauli Estate
Ir. Darwin Perangin-angin
Manajer Kebun Sawit Langkat
Sawit Langkat Estate
Ir. Hanif Soekasman
Manajer Kebun Pulu Raja
Pulu Raja Estate
Ir. Tumpal Simarmata
Manajer Kebun Berangir
Berangir Estate
Ir. Edward Sitinjak
Manajer Kebun Ajamu
Ajamu Estate
Ir. Sigit Karyadi, MSc.
Pj. Manajer Kebun Meranti Paham
Meranti Paham Estate
Ir. Ahmad Sulaiman Lubis
Manajer Kebun Sosa
Sosa Estate
Ir. Yanto Ginting
Manajer Unit PKS Sosa
Sosa Palm Oil Mill
Ir. H. Amir Syarifuddin Hasibuan, MM. Pj. Manajer Proyek Timur
Timur Estate
K a s m a n
Pj. Manajer Proyek Balap
Balap Estate
Mirza Kristo Siregar, BSc, SP.
Pj. Manajer Proyek Plasma Madina
Madina Plasma Project Estate
H. Abdul Hasyim Lubis, SH
Pj. Manajer Unit Kantor Perwakilan Jakarta
Jakarta Representative Office
Ir. Suhermin
Pj. Manager Kebun Marjandi
Marjandi Estate
Ir. Ilyas Armein Pane
Pj. Manager Kebun Bah Butong
Bah Butong Estate
Ir. Bambang Wisnu Wardhono
Manajer Kebun Sidamanik
Sidamanik Estate
Ir. Eko Sujatmiko
Pj. Manajer Kebun Tobasari
Tobasari Estate
Ir. Paulus Adil Karo-Karo
Pj. Manajer Kebun Bah Birung Ulu
Bah Birung Ulu Estate
dr. Mazrisyaf Muaz
Manajer Unit Rumah Sakit Induk Laras
Laras Hospital
dr. Sri Sulastri
Manajer Unit Rumah Sakit Induk Pabatu
Pabatu Hospital
drg. Syaiful Anwar Nasution
Manajer Unit Rumah Sakit Induk Balimbingan
Balimbingan Hospital
Taufiqqurrachman
Manajer Unit Pabrik Mesin Tenera
PMT Workshop
Manajer dengan tugas khusus I Manager with Special Duties Darwin Bagindo Pakih
Manajer dengan tugas khusus (Ketua P2BJ)
Chairman of P2BJ
Ir. H. Sriyono Susilo
Manajer dengan tugas khusus utk. P3TBSP-III
P3TBSP-III
Parlindungan Karo-Karo
Manajer dgn. Tgs. Khusus Mengelola Teknologi Informasi
Information Technology
Ir. Mohd. Abdul Goñi
Staf Ahli
Expert Staff
Manajer Diperbantukan Pada Direksi I Manager Placed at the Service of Directors H. Buana Ginting, SH
Manajer diperbantukan pada Direktur SDM dan Umum
Ismailsyah
Manajer diperbantukan pada Direktur Produksi
Ir. Mohd. Armein Daulay
Manajer diperbantukan pada Direktur Perenc. dan Pengemb.Usaha
Ir. Sudjatmiko, MSc.
Manajer diperbantukan pada Direktur Produksi
2008 annual report PTPN IV
Ir. Bing Crosby Sihombing
35
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
Pengelolaan Sumber Daya Manusia PTPN-IV
menyadari
bahwa
kualitas
Human Resources Management dan
PTPN-IV realizes that quality and competence
kompetensi sumber daya manusia yang dimiliki
of human resources is very important in
sangat penting dalam mendukung
visi dan
supporting the Company’s Vision and Missions
misi perseroan untuk mencapai kinerja terbaik.
to achieve the best performance. All of The
Pencapaian prestasi PTPN-IV hingga saat ini tidak
Company’s achievements reached by supports
lepas dari dukugan seluruh jajaran manajemen
from the experienced, well-trained and highly
yang memilki pengalaman, keahlian dan dedikasi
dedicated management. Those support PTPN-
tinggi. Hal inilah yang mendorong PTPN-IV secara
IV consistently in increasing the quality of
konsisten mendorong peningkatan kualitas sumber
human resources through the various trainings
daya manusia melalui berbagai pelatihan untuk
to improve knowledge, technology and new
dapat menimba ilmu, teknologi dan keahlian baru
expertise and also experience sharing for
serta berbagi pengalaman guna memenangkan
winning business competition in agro-industry
persaingan bisnis sektor agro industri.
sector.
laporan tahunan PTPN IV 2008
1
Laboratorium Pengendalian Mutu Quality Control Laboratory
2
Panel Pembangkit Listrik Switchboard of Power Station
3
Panen Tandan Buah Segar Fresh Fruit Bunch harvesting
1
36 2
3
Sampai dengan akhir tahun 2008, PTPN-IV
Until the end of 2008, PTPN-IV employed
mempekerjakan karyawan tetap dengan jumlah
permanent employees with total amount of
sebanyak 30.833
karyawan. Dibanding tahun
30,833 employees. If it is compared with that
2007 berkurang sebanyak 4,9% dengan jumlah
of year 2007, it decreased of 4.9% with total
sebesar 1.520 karyawan. Penurunan jumlah
amount of 1,520 employees. The decresing
karyawan disebabkan oleh proses alamiah
of the employees caused by regular process,
yaitu karena menjalani masa pensiun dan
such as pention and resignment.
mengundurkan diri atas kemauan sendiri. Secara umum gambaran komposisi dan jumlah
In general, the composition and the amount of
karyawan yang berkarya di PTPN-IV dapat terlihat
the employees in PTPN-IV can be observed as
sebagai berikut :
follows:
Company Profile
PROFIL PERUSAHAAN
Berdasarkan Jabatan tahun 2007-2008 I Employment in 2007 - 2008 Based on Position
Tahun I Year
Uraian I Description
2007
2008
Komisaris I Commisioner Direksi I Director Kepala Bagian I Head of Deparment Manajer Grup I Group Manager Manajer Unit I Unit Manager Karyawan Gol. III s.d. IV I Employee of Grade III to IV Karyawan Gol I s.d. II I Employee of Grade I to II Honor / Papam I Honorair
6 5 15 6 40 632 31,341 308
6 5 15 6 48 576 29,935 242
Jumlah I Total
32,353
30,833
No.
Uraian Description
S3 Ph.D
S2 Master
S1 DIPL SLTA Lain-lain Graduate Diploma High School Others
Jumlah Total
1 Komisaris Commissioner 2 Direksi Director 3 Kepala Bagian Head of Deparment 4 Manajer Grup Group Manager 5 Manajer Unit Unit Manager 6 Kary. Golongan IIIa – IVd Employee of Grade IIIa to IVd 7 Kary. Gol. Ia – IId Employee of Grade Ia to IId 8 Honorer Honorair
2
4
-
-
-
-
6
-
4
1
-
-
-
5
-
5
10
-
-
-
15
-
1
5
-
-
-
6
-
1
42
2
3
-
48
-
5
408
61
102
-
576
-
-
348
289
9,106
20,192
29,935
-
-
-
-
242
-
242
Jumlah Total
2
20
814
352
9,453
20,192
30,833
Persentase Percentage
0.006%
0.06%
2.64% 1.14%
30.66%
65.49%
Dari komposisi yang tergambarkan di atas dapat
The composition described above shows that the
terlihat bahwa tingkat pendidikan karyawan
employees of PTPN-IV education background is still
PTPN-IV masih didominasi oleh lulusan setingkat
dominated by the education background at SLTA
SLTA, SLTP dan lulusan setingkat SD. Karyawan
(Senior High School), SLTP (Junior High School) and
pada tingkat ini dipekerjakan sebagai karyawan
SD (Primary School) level. Employees from these lev-
pelaksana yang bekerja di berbagai bidang, baik
els are employed as operating employees who work
di lapangan maupun di kantor.
in various sectors, in the fields and in the offices.
2008 annual report PTPN IV
Berdasarkan pendidikan posisi tahun 2008 I Employment in 2008 Based on Education Background
37
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
Program Pendidikan dan Pelatihan
Education and Training Program
Sebagai bagian dari peningkatan kompetensi
As part of employee competence improving pro-
karyawan, sepanjang tahun 2008 PTPN-IV telah
gram, during 2008, PTPN-IV has organized vari-
menyelenggarakan berbagai program pendidikan
ous education and training programs which con-
dan pelatihan yang meliputi bidang manajemen
sist of functional management sector, business
fungsional, wawasan bisnis serta teknik tanaman
insights, plant and processing technics followed
dan pengolahan yang diikuti oleh 2.217 karyawan,
by 2,217 employees, included Commissioners
termasuk Komisaris dan Direksi. Untuk program
and Directors. For those programs, PTPN-IV has
tersebut PTPN-IV telah mengeluarkan biaya
expended budget by total amount of Rp 3.48 bil-
sebesar Rp 3,48 milyar, menurun sebesar 48% di
lion, decrease of 48% of that for the previous year
banding biaya pendidikan yang dikeluarkan tahun 2007.
2007.
Realisasi pendidikan dan pelatihan yang dikuti
Education and training programs followed by the
dan diselenggarakan selama tahun 2008 antara
employees and were organized during 2008 were
lain meliputi :
as follows:
1. Pelatihan Dewan Komisaris dan Direksi
1. Training for Board of Commissioners and
laporan tahunan PTPN IV 2008
Board of Directors •
Benchmark ke Luar Negeri
• Benchmark Abroad
•
Seminar, Semiloka dan Workshop
• Seminars and Workshops
•
Kursus Bahasa Inggris
• English Course
2. Pelatihan Karyawan
2. Training for Employees
•
Kursus Jabatan (KMPL, KMP, KMPM,
KPMD)
•
Seminar dan Lokakarya yang berkaitan
•
In House Training
• In-House Training
•
Pasca Sarjana
• Master Degree
dengan bisnis PTPN-IV
38
• Training for Duties (KMPL, KMP,
1
KMPM,KPMD)
• Seminars and Workshops regarding PTPN-IV business
3
1
Pelatihan Teknisi dan Operator Komputer Training for Computer Technicians and Operators
2
Pelatihan Karyawan Training for Employees
3&4
2
4
Pelatihan Perawat Training for Nurses
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
Remunerasi
Remuneration
Struktur imbalan karyawan di PTPN-IV mengacu
Salary Structure for employees in PTPN-IV refers
kepada peraturan perundangan tentang tenaga
to the labor regulations which adjusted with the
kerja yang disesuaikan dengan upah minimum
minimum salary in Province. For Commissioners
propinsi yang berlaku. Khusus untuk Komisaris dan
and Directors, Salary Structure determined by the
Direksi Struktur Imbalan ditentukan berdasarkan
General Meeting of the Shareholder RUPS).
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Salary Structure Formula as follows:
Rumusan struktur imbalan adalah sebagai berikut : Pejabat Struktural THP = GP + Tj.Khusus +
Structural Officials THP = Basic Salary +
Extra Allowances + Structural Allowances +
Tj.Struktural + Tj.Jabatan + Tj.Operasional Karyawan lainnya THP = GP + Tj. Khusus +
Official Allowances + Operational Allowances
Other Employees THP = Basic Salary +
Nilai Catu
Extra Allowances + Allotment Value Note:
Keterangan : THP : Take home pay, yakni penerimaan total yang
THP = Take Home Pay
dibawa pulang karyawan
GP : Gaji Pokok
Khusus untuk Karyawan yang bekerja di Kantor
For employees who work in Head Office in Medan,
Pusat Medan, diberi tunjangan sewa rumah, listrik
the Company provides houses, electricity and
dan transport. Untuk Karyawan di masing-masing
transport allowance. For employees in each unit,
unit, tunjangan sewa rumah, listrik dan air diberi
their houses, electricity and transport allowance
dalam bentuk natura.
are in the form of goods.
Selain tunjangan dalam bentuk uang (tunai)
Beside allowance in cash, the Company also
perusahaan juga memberikan tunjangan sosial
gives social allowance in goods, such as
dalam bentuk natura seperti; pakaian kerja, alat
uniforms, safety and health equipments, social
keselamatan dan kesehatan kerja, jaminan sosial
security (jamsostek), health insurance and pention
tenaga kerja (jamsostek), jaminan kesehatan dan
contribution or severance pay according to the
iuran pensiun atau pesangon sesuai perhitungan
regulations.
aktuaria. Pengakuan Perusahaan Terhadap Hak-Hak
The Company’s Recognition Toward Employee’s
Karyawan
Rights hak-hak
The Company’s recognition toward Employee’s
Karyawan telah diatur dalam Perjanjian Kerja
Rights has been regulated in Joint- Agreement
Bersama (PKB) Periode tahun 2008 – 2010, antara
period of 2008-2013 between the Management
pihak Manajemen dengan Serikat Pekerja PTPN-IV,
with the Labor Union of PTPN-IV which supported
yang didukung oleh peraturan perusahaan dalam
by the Company’s regulation in the form of
bentuk Surat Keputusan Direksi.
Directors Decree.
Pengakuan
Perusahaan
terhadap
2008 annual report PTPN IV
39
laporan tahunan PTPN IV 2008
PROFIL PERUSAHAAN
40
Company Profile
Penciptaan Nilai Unggul
Creating of Excellent Values
Beberapa langkah strategis yang dilakukan manajemen untuk menciptakan nilai unggul agar tetap mampu bersaing di pasar guna mempertahankan pertumbuhan jangka panjang, tidak terbatas pada bisnis utama perusahaan bahkan melakukan beberapa langkah yang inovatif. • Menghadapi kendala kelangkaan energi listrik nasional khususnya di Sumatera Utara pada awal Maret 2008, manajemen melakukan langkah strategis dengan membangun satu unit Power Plant yang berbahan baku Tandan Kosong Kelapa Sawit di Unit Pabatu. Power Plant tersebut mulai dioperasikan secara komersial pada bulan Oktober 2008. Dengan output listrik sebesar 3 Mega Watt, Power Plant ini mampu untuk memenuhi kebutuhan listrik operasional Pabrik Pengolahan Inti Sawit (PPIS) sebesar ± 2,4 Mega Watt. Terhadap kelebihan daya listrik yang dihasilkan perusahaan telah melakukan kerjasama dengan PLN Wilayah Sumut yang bertindak sebagai offtaker.
Some strategic steps performed by the management to create excellent values in order to make the Company able to compete in the market to maintain the long term growth, not only in the Company’s main business but also do some innovative steps.
• Mendirikan Pabrik Kompos Bio Smart di Dolok Ilir sebagai bahan substitusi pupuk pada Tanaman Belum Menghasilkan dan searah dengan program zero waste dalam penanganan limbah yang efektif dan efisien. • Membangun Kebun Benih di Unit Kebun Adolina dalam upaya mengurangi ketergantungan perusahaan pada bibit unggul hasil produksi perusahaan lain. • Menerapkan teknologi baru di bidang pengolahan, seperti : - Rencana penggantian rebusan (sterilizer) di PKS horizontal menjadi sistem vertikal yang lebih efisien. - Penggunaan mesin Splitter di PKS Pasir Mandoge dan Dolok Ilir yang berfungsi membelah tandan tanpa melukai brondolan sehingga uap rebusan dapat masuk ke seluruh rongga TBS dan waktu perebusan lebih singkat. • Melanjutkan program pengembangan areal tanaman kelapa sawit di Kabupaten Labuhan Batu, Kabupaten Madina yang lahannya telah tersedia, dan mulai merintis pengembangan areal di luar Sumatera Utara. Disamping itu, untuk mengaplikasikan tanggung jawab sosial
• Facing constraint on national electricity energy scarcity, especially in North Sumatera in the beginning of March 2008, the management took some strategic steps by building a Power Plant using raw materials of empty bunches of oil palm in Pabatu Unit. The Power Plant started to be commercially operated on October 2008. By electricity energy output of 3 megawatt, this Power Plant was able to meet the need of operational electricity the palm kernel processing factory (PPIS) more and less 2.4 megawatt. For the rest of the electricity energy produced by the Company, the management made cooperation with the State-Owned Electricity Company (PLN) in North Sumatera area as off-taker. • Building Bio Smart Kompos Factory in Dolok Ilir as the substitute of fertilizer for immature plants and in line with the zero waste programs in handling rubbish effectively and efficiently. • Building seed garden in Adolina Unit Garden in reducing the Company’s dependence to the superior seed produced by other company. • Implementing new technology in the management, such as: - Planning of sterilizer replacement in horizontal Palm Oil Mill (PKS) to vertical system to make it more efficient. - Usage of Splitter machine in P K S P a s i r Mandoge and PKS Dolok Ilir which have function to split the bunches without damaging the fruits so that the steam could be absorbed into all spaces of fresh fruit bunches (TBS) and boiling time is shorter. • Continuing the development program on palm oil plantation in Labuhan Batu Regency, Madina Regency where the land were available, and starting develop areas outside of North Sumatera. Besides, for applying social responsibility, in developing area in Madina,
PROFIL PERUSAHAAN
tersebut, dalam melaksanakan pengembangan areal di Madina, selain membangun kebun milik sendiri, perusahaan juga membangun kebun masyarakat seluas 9.000 ha dengan memanfaatkan fasilitas dana revitalisasi perkebunan yang disediakan pemerintah.
Company Profile
the Company can build the Company’s own plantation, and in the same time the Company also build plantation of 9,000 hectares belongs to the people who are living around the Company’s plantation by using revitalization fund which is provided by the Government
Anak Perusahaan dan Penyertaan Saham
Subsidiaries and Share Participation
PTPN-IV memiliki 2 anak perusahaan yaitu PT. Pamina Adolina yang bergerak dibidang pengolahan minyak goreng dan biodiesel dan PT. Sarana Agro Nusantara (PT.SAN) yang bergerak dalam bidang jasa tangki timbun dan pemompaan CPO.
PTPN-IV has 2 subsidiaries namely PT. Pamina Adolina which its main business are frying oil processing and bio-diesel and PT. Sarana Agro Nusantara (PT.SAN) which its main business are piling tanks service and CPO pumping.
PTPN-IV juga ikut dalam penyertaan saham dengan PTPN-III dan Koperasi Karyawan Nusa Tiga pada PT. ESW Nusantara Tiga, yang bergerak dalam bidang usaha pengolahan serbuk Batang Sawit dan PT. Padasa Enam Utama yang bergerak di bidang Perkebunan Kelapa Sawit.
PTPN-IV has also share participation in PTPNIII and Cooperation of Nusa Tiga Employees at PT. ESW Nusantara Tiga which have main business in processing palm trunks powder and PT. Padasa Enam Utama which have main business in palm plantation.
Komposisi Saham
Share Composition
No
Nama perusahaan Company
Pemegang saham % Share Holder
PTPN- IV 100 1 Pamina Adolina
Bidang Usaha Line of Business Pengolahan CPO CPO Processing
Status Status Anak Perusahaan Subsidiaries
2 PT SAN PTPN-IV 55 Jasa tangki timbun & pemompaan CPO PT lain I Other Company 45 Piling tanks services & CPO pumping 3 PT ESW Nusantara Tiga PTPN-IV 45 Pengolahan Serbuk Batang Sawit PT lain I Other Company 55 Processing palm trunks powder
Anak Perusahaan Subsidiaries
4 PT Padasa Enam Utama PTPN-IV 15 Perkebunan kelapa sawit PT lain I Other Company 85 Palm Plantation
Penyertaan modal Equity
Penyertaan modal Equity
2008 annual report PTPN IV
Pabrik Kelapa Sawit Adolina Adolina Palm Oil Mill
41
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
Rencana Privatisasi (IPO)
Privatization Plan (IPO)
Menindak lanjuti keputusan RUPS RKAP tahun
Following up the decision of the General Meeting
2008 tanggal 18 Januari 2008, PTPN-IV telah
of Shareholders of RKAP in 2008 dated on
mempersiapkan pelaksanaan privatisasi melalui
January 18th, 2008, PTPN-IV has prepared the
Initial Public Offering (IPO).
Persiapan yang
privatization by organizing Initial Public Offering
dilakukan bahkan telah selesai pada tahap
(IPO). The preparation done by the Company has
seleksi lembaga penunjang. Namun akibat krisis
completed the selection on supporting institution.
keuangan global pada akhir triwulan ke tiga, yang
However, the global economic crisis at the end
berdampak langsung
dengan memburuknya
of the third quarter which directly affected the
pasar bursa, proses IPO untuk sementara ditunda
market exchange, IPO process was postponed
menunggu pulihnya keadaan pasar, sesuai
for the time being until the market will get
keputusan Pemegang Saham. Dengan demikian,
better as determined in the General Meeting of
sampai dengan disusunnya laporan tahunan ini,
Shareholders. Thus, until this Annual Report was
PTPN-IV masih belum melakukan penawaran
arranged, PTPN-IV has not organized IPO and the
umum dan status PTPN-IV hingga saat ini masih
status of PTPN-IV until now is still non-listed.
laporan tahunan PTPN IV 2008
merupakan perusahan tertutup (non-listed).
42
Kantor Akuntan Publik
Public Accountant
Laporan keuangan PTPN-IV tahun 2008 diaudit
PTPN-IV Financial Report in 2008 audited by
oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono,
Public Accountant (KAP) Purwantono, Sarwoko &
Sarwoko & Sanjaya A member firm of Ernst
Sanjaya A member firm of Ernst & Young Global
& Young Global Limited,
Limited,
yang beralamat di
having its office in Indonesia Stock
Indonesia Stock Exchange Building Tower 2, 7th
Exchange Building Tower 2, 7th Floor – Jl. Jend.
Floor – Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta
Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190, Indonesia,
12190, Indonesia, dengan opini Wajar Tanpa
with opinion of Unqualified Opinion.
Pengecualian (Unqualified Opinion). Penugasan Kantor Akuntan Publik
(KAP)
The assignment of Public Accountant (KAP)
Purwantono, Sarwoko & Sanjaya A member
Purwantono, Sarwoko & Sanjaya A member firm
firm of Ernst & Young Global Limited maupun
of Ernst & Young Global Limited was the first
akuntan yang melakukan audit adalah merupakan
assignment for Public Accountant and was no
penugasan yang Pertama untuk KAP dan untuk
other assignment received by Public Accountant
Akuntan dan tidak ada penugasan lain yang
exept performing general audit on the Company’s
diterima oleh KAP selain hanya untuk melakukan
Financial Report in 2008. The Auditor who
audit umum atas laporan keuangan perusahaan
performed audit on the Company’s Financial
tahun 2008. Akuntan yang melakukan audit atas
Report was Drs. Iman Sarwoko as partner in
PTPN-IV adalah Drs. Iman Sarwoko sebagai
charge. For the assignment of Public Accountant
partner in charge. Untuk penugasan KAP tahun
in 2008, PTPN-IV has expended cost by amount
2008, PTPN-IV mengeluarkan biaya sebesar
of Rp 900 million before tax.
Rp 900 juta diluar PPn.
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
Penghargaan dan sertifikasi
Awards and Certification
Penghargaan dan Sertifikat yang diperoleh oleh PTPN-IV sepanjang tahun 2008 sebagai berikut :
Awards and Certification which got by PTPN-IV during the year of 2008 were as follows :
1. Investor Award 2008 sebagai BUMN Perkebunan Terbaik dari Majalah Investor yang tergabung dalam Group Media
1. Investor Award 2008 as a the Best State Owned Company on Plantation from the Investor Magazine of Globe Media Group.
2. Sertifikat Bendera Emas dari Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi dalam pelaksanaan SMK3 (Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja) untuk 14 (empat belas) unit usaha dengan masa berlaku selama Empat tahun (2008 s.d. 2011), masing-masing : a. Kebun Bah Jambi b. Kebun Tonduhan c. Kebun Sidamanik d. Kebun Bukit Lima e. Kebun Pasir Mandoge f. Rumah Sakit Laras g. PKS. Sosa h. Kebun Pabatu i. Kebun Ajamu-I j. Kebun Laras k. Kebun Tobasari l. Kebun Sawit Langkat m. Rumah Sakit Balimbingan n. Rumah Sakit Pabatu
3. Sawit Nusantara Award 2008 Kategori Kebun Inti untuk Kebun Balimbingan
2. Golden Flag Certificate from the Department of Manpower and Transmigration in performing Safety and Health of Work Management System (SMK3) for 14 (four teen) working units with duration of 4 years (2008 to 2011), they are : a. Bah Jambi Estate b. Tonduhan Estate c. Sidamanik Estate d. Bukit Lima Estate e. Pasir Mandoge Estate f. Laras Hospital g. Sosa Palm Oil Mill h. Pabatu Estate i. Ajamu-I Estate j. Laras Estate k. Tobasari Estate l. Sawit Langkat Estate m. Balimbingan Hospital n. Pabatu Hospital
3. Sawit Nusantara Award 2008 for Owned Plantation Cathegory for Balimbingan Estate
2008 annual report PTPN IV
Investor Award 2008 Investor Award 2008
43
44 laporan tahunan PTPN IV 2008
Analysis & Management Discussion
2008 annual report PTPN IV
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
45
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Analysis and Management Discussion
laporan tahunan PTPN IV 2008
Panen dan Pengolahan Sawit & Teh Oil Palm & Tea Harvesting and Processing
46
Tinjauan Operasi per Segmen Usaha Areal Konsesi Total areal perkebunan yang meliputi areal Total areal konsesi yang meliputi areal perkebunan kelapa sawit dan areal perkebunan teh mencapai 175.244 Ha. Dari total areal tersebut, areal tanaman seluas 149.506 Ha, lahan persiapan 18.518 Ha, serta lahan untuk perumahan, pabrik dan bibitan seluas 1.569 Ha. Sebagai komitmen perusahaan dalam menjaga kelestarian alam, disamping mengusahakan tanaman komoditi perkebunan juga dicadangkan areal hutan yang tetap dilestarikan sebagai hutan penyangga seluas 5.651 Ha.
Operational review on each business segment Concession Areas The total concession areas which cover oil palm plantation and tea plantation are 175,244 Ha. From the total areas, plantation areas are 149,506 Ha, prepared areas are 18,518 Ha, and there are also areas for housing, factories and seeds of 1,569 Ha. As the Company’s commitment in preserving environtment, besides managing plantation commodity, the Company also reserves some forest areas which are permanently preserved as bufferforest of 5,651 Ha.
Komposisi Areal Konsesi The Composition of Conssesion Area Teh I Tea 4.998 Ha
3%
Lahan Persiapan I Preparing Area 18.518 Ha
11%
Hutan Cadangan I Reserved Forest 5.651 Ha
3%
Perumahan, Pabrik, Bibitan I Housing, Factories, Seeds 1.569 Ha Kelapa Sawit I Oil Palm 144.509 Ha
82%
1%
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA PERUSAHAAN
Anaysis and Management Discussion on Corporate Performance
2008 annual report PTPN IV
Oil Palm Plantation The total oil palm plantation in 2008 was 144,509Ha, consisted of : • Matured plants : 90,747 Ha • Immatured Plants : 27,884 Ha • New plants : 17,647 Ha • Preparing Plants : 8,231 Ha The increase of oil palm plantation in 2008 of 6,214 Ha from that in 2007 was the realization of business development in Batahan, Mandailing Natal Regency. The growth was described in the following graph:
Areal Tanaman Kelapa Sawit Total luas areal tanaman kelapa sawit pada tahun 2008 adalah seluas 144.508,79 Ha, yang terdiri dari: • Tanaman Menghasilkan (TM) seluas : 90.747 Ha • Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) seluas : 27.884 Ha • Tanaman Ulang (TU), Tanaman Baru (TB), Tanaman Konversi (TK) seluas : 17.647 Ha • Tanaman Tahun Akan Datang (TTAD) seluas : 8.231 Ha Pertambahan luas areal kelapa sawit pada tahun 2008 seluas 6.214 Ha dari tahun 2007, merupakan realisasi pengembangan usaha di daerah Batahan Kabupaten Mandailing Natal. Pertumbuhan tersebut tergambar dalam tren grafik berikut ini :
Areal tanaman kelapa sawit (Ribu Ha) Oil palm plantation (Thousands Ha)
120.2
126.2
133.0
138.3
144.5
47 2004
2005
Komposisi luas areal kelapa sawit tahun 2008 berdasarkan tahun tanam adalah sebagai berikut :
2006
2007
2008
The composition of oil palm plantation in 2008 based on the year of planting was as follows:
Uraian I Description
Luas Areal (Ha) Areas (Ha)
Komposisi (%) Composition (%)
Tanaman Menghasilkan (TM I Matured Plants 8.875,00
6,14
21 - 24 Tahun I Year 11.472,00
> 25 Tahun I Year
7,94
14 - 20 Tahun I Year
24.382,00
16,87
9 - 13 Tahun I Year
28.690,00
19,85
4 - 8 Tahun I Year 17.328,00
11,99
90.747,00
62,80
Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) I Immatured Plants
27.884,00
19,30
Penanaman I New Plants 17.646,79 12,21 Persiapan Penanaman I Preparing Plants Jumlah I Total
8.231,00
5,70
144.508,79
100,00
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA PERUSAHAAN
Anaysis and Management Discussion on Corporate Performance
Bila pada tahun 2007, luas tanaman tua/renta
In 2007, the old oil palm plantation with more
kelapa sawit yang berusia di atas 21 tahun ada
than 21 years old were 18.96%, in 2008 remained
sebesar 18,96%, tahun 2008 tinggal 16,04%.
16.04%.
Tanaman Menghasilkan Kelapa Sawit berdasarkan umur Matured Plants Oil Palm based on age
Tua 13,58% (21 - 24 tahun )
Dewasa 27,79% (14 - 20 tahun )
Dewasa 26,87% (14 - 20 tahun )
Renta 9,78% (> 25 tahun )
Renta 12,64% (> 25 tahun )
Muda 14,30% (4 - 8 tahun )
laporan tahunan PTPN IV 2008
Tua 12,64% (21 - 24 tahun )
Remaja 31,68% (9 - 13 tahun )
Tahun Year 2007
Remaja 31,62% (9 - 13 tahun )
Muda 19,09% (4 - 8 tahun )
Tahun Year 2008
48
Tanaman menghasilkan kelapa sawit Matured Plants Oil Palm
Anaysis and Management Discussion on Corporate Performance
2008 annual report PTPN IV
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA PERUSAHAAN
Kebun Teh
49
Tea Plantation
Areal Tanaman Teh
Tea Plantation
Total areal tanaman teh saat ini tinggal 5.209 Ha
The Total of tea plantation recently remain 5,209 Ha
dari sebelumnya seluas 5.396 Ha,
berkurang
from the previous year of 5,396 Ha, and decreased of
seluas 187 Ha yang dikonversi ke tanaman kelapa
187 Ha, which was converted in oil palm plantation.
sawit. Dari luasan tersebut, seluas 211 Ha saat ini
From the total areas, 211 Ha is recently leave fallow
sedang diberakan untuk selanjutnya direncanakan
temporarily, and then planned to change with
akan mengganti dengan klon baru.
another clone
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA PERUSAHAAN
Anaysis and Management Discussion on Corporate Performance
Produksi Produksi Kelapa Sawit Produksi kelapa sawit berupa Tandan Buah Segar (TBS) mengalami peningkatan sebesar 6,85% dari tahun sebelumnya atau setara 128.759 ton. Bila tahun 2007 produksi TBS sebesar 1.878.895 ton, tahun 2008 mampu menghasilkan TBS sebesar 2.007.654 ton. Disamping produksi sendiri, perusahaan juga melakukan pembelian TBS dari pihak ke-III. Sepanjang tahun 2008 TBS pembelian meningkat 42,81% dari tahun 2007, namun masih berada dibawah RKAP sebesar 16,54%. Total produksi TBS kebun sendiri dan pembelian tahun 2008 meningkat 12,51% dari tahun 2007 sebesar 278.867 ton. selama Lima Tahun
Produksi Tandan Buah Segar The production of fresh fruit bunch (000 Ton)
2004
2.331
1987
2.453
2005
2006
2.230
2.508
2008
2.612
1987
50
Gambaran Produksi Terakhir :
1994
laporan tahunan PTPN IV 2008
1879
Production Oil Palm Production Oil Palm Production of fresh fruit bunch from own plantation increases of 6.8% of that for the previous year or same with 128,759 tons. If in 2007 the production of the fresh fruit bunches was 1,878,898 tons, in 2008 it could produce fresh fruit bunches by amount of 2,007,654 tons. Beside self- production, the Company also bought fresh fruit bunches from the Third parties. During 2008, the purchasing of fresh fruit bunches increased of 42.81% of that for the previous year of 2007, but it was still under RKAP of 16.54 %. The total production of fresh fruit bunches from the own plantation and purchasing in 2008 increased of 12.51% of that for the previous year of 2007 of 278,867 tons. The Description of the production during the last five years :
2007
2008
Kebun Sendiri I Owned Pembelian I Private
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA PERUSAHAAN
Anaysis and Management Discussion on Corporate Performance
Produksi Minyak dan Inti Sawit Palm Oil and Palm Kernel Production (000 Ton) 124 119
117 539
2004
2005
571
109
108
528
505
2006
Produksi Minyak Sawit I Crude Palm Oil
2007
Rendemen Minyak Sawit Peningkatan produksi TBS pada tahun 2008 juga diikuti peningkatan rendemen minyak sawit, dari 23,29% pada tahun 2007 meningkat sebesar 0,27% menjadi 23,56%. Melalui perbaikan yang terus dilakukan secara konsisten baik dalam proses panen hingga proses pengolahan, trend rendemen minyak sawit terus meningkat rata-rata 1,68% dalam rentang waktu 5 (lima) tahun terakhir. Hal tersebut dapat tergambar sebagai berikut :
Produksi Inti Sawit I Palm Kernel
2008
Palm Oil Extraction Rate
The increasing production of fresh fruit bunch in 2008 was followed by increasing of extraction rate, from 23.29% in 2007 increased of 0.27% became 23.56%. Through continuous improvement consistently, either in harvesting process or products processing, trend of extraction rate CPO remained increased at the average of 1.68% for last 5 years. It can be described as follows:
Rendemen Minyak dan Inti Sawit Palm Oil and Palm Kernel Extarction Rate (%)
51
23.56 23.09
23.29
22.50 22.05
Rendemen Minyak Sawit I CPO
4,95
4,96 2004
2005
5,00
4,99
2006
2007
Rendemen Inti Sawit I PK
4,91 2008
Produksi Teh
Tea production
Produksi daun teh basah pada tahun 2008
The production of fresh tea leaves in 2008
berkurang dibanding produksi tahun 2007,
decreased of that in 2007, it was because of
disebabkan adanya kebijakan untuk lebih
policy which more focuses on the increasing
fokus
melalui
of the quality by the more selective harvesting
proses panen yang lebih selektif. Sehingga
process, so that the composition of tea
komposisi produksi teh jadi dengan mutu
production with black tea was in the best
terbaik (Grade I dan II) lebih diprioritaskan.
quality (grade I and II) and got more priority.
pada
peningkatan
mutu
2008 annual report PTPN IV
555
Anaysis and Management Discussion on Corporate Performance
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA PERUSAHAAN
Disamping itu ada pengurangan areal seluas 187,16 ha karena dikonversi ke areal kelapa sawit dan di berakan seluas 210,86 ha untuk persiapan Tanaman Ulangan yang juga mempengaruhi total produksi. Produksi daun teh basah tahun 2008 mencapai 46.138 ton.
Besides, there was decrease of area of 187.16 Ha because of its convertion to be palm oil plantation and planted 210.86 Ha for preparing the new plantation or replanting plantation which also would influence of total production. The production of fresh tea leaves in 2008 reached 46,138 tons.
Produksi Daun Teh Basah Fresh Tea Leaves production (000 ton)
69,84
2005
52,02
52,49
2006
2007
46,14
2008
laporan tahunan PTPN IV 2008
2004
60,44
52
Produksi Teh Jadi Black Tea Production (000 ton) 14,94
2004
13,29
2005
11,49
11,60
2006
2007
Rendemen Teh Jadi Melalui upaya peningkatan mutu teh petik hingga optimalisasi bidang pengolahan rendemen teh jadi tahun 2008 meningkat dari 22,09% menjadi 22,11 %.
10,20
2008
Mmnabse Ran Hanga Through the effort of increasing quality of the picked tea up to the optimalization of processing, the extraction rate of black tea in 2008 increased from 22.09% became 22.11%.
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA PERUSAHAAN
Perkembangan
pertumbuhan
rendemen
teh jadi selama 5 (lima) tahun dapat terlihat sebagai berikut :
Anaysis and Management Discussion on Corporate Performance
The increasing of the black tea extraction rate during the last 5 years can be observed as follows:
Rendemen Teh Jadi Black Tea Extraction Rate (%)
22,09
22,11
2006
2007
2008
2005
Kuantum Penjualan
Sales Quantum
Kelapa Sawit
Oil Palm
Kuantum penjualan komoditi kelapa sawit
The oil palm quantum commodity sales
mengalami kenaikan dibanding tahun 2007
increased compared with the previous year
sebesar 17,65% diantaranya, Minyak Sawit
of 2007 of 17.65% : palm oil was 87,123
sebanyak 87.123 ton atau 17,65%, Inti Sawit
tons or 17.65%, palm kernel was 11,140
sebesar 11.140 ton atau 73,22%, Palm Kernel
ton or 73.22%, palm kernel oil was 3,037
Oil sebanyak 3.037 ton atau 8,02% dan Palm
ton or 8.02% and palm kernel meal was
Kernel Meal sebesar 4.599 atau 10,72%.
4,599 or 10.72%. The increasing of this
Kenaikan
ini
sejalan
quantum of sales in line with the increasing
produksi
Minyak
of the production of palm oil of 35,381 ton
Sawit sebanyak 35.381 ton atau 8,09% dan
or 8.09% and palm kernel of 4,767 tons or
Inti Sawit sebanyak 4.767 ton atau 5,08%
5.08% compared with the previous year.
dengan
kuantum
penjulan
meningkatnya
dibanding tahun sebelumnya. Teh Realisasi
kuantum
penjualan
Teh
Jadi
Tea
The realization of black tea quantum
tahun 2008 naik bila dibandingkan dengan
commodity
tahun 2007 sebanyak 492 ton, atau 4,69%.
compared with the year 2007 of 492 ton or
Sesungguhnya produksi Teh Jadi tahun
4.69%. Actually the production of black tea
2008 menurun
sebesar 12% dari tahun
in 2008 decreased of 12% of that for the
sebelumnya, peningkatan kuantum penjulan
previous year, the increasing the quantum
tahun 2008 karena adanya stok produksi
of sales in 2008 because of production
tahun 2007 sebanyak 3.049 ton.
stock of 3,049 in 2007.
sales
in
2008
increased
2008 annual report PTPN IV
21,98
21,40
2004
22,08
53
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA PERUSAHAAN
Anaysis and Management Discussion on Corporate Performance
Nilai Penjualan Kelapa Sawit
Sales Value
Nilai penjualan kelapa sawit tahun 2008
Oil Palm
The sales value of oil palm in 2008 increased
mengalami peningkatan 39,89% dibanding
of 39.89% compared with the sales in
penjualan 2007. Dari Rp. 3,2 triliun tahun
2007. From Rp 3.2 trillion in 2007 became
2007 menjadi Rp. 4,5 triliun pada tahun
Rp 4.5 trillion in 2008, with the composition
2008, dengan komposisi penjualan ekspor
of export sales of 19.09% and domestic
sebesar 19,09% dan lokal sebesar 80,91%.
sales of 80.91%. The growth of this sales
Pertumbuhan nilai penjualan ini terutama
value was mainly caused by the increasing
disebabkan meningkatnya volume penjualan
of sales volume and the average price in
juga harga rata-rata tahun 2008 lebih tinggi
2008 was higher than that in 2007.
dibanding tahun 2007. Perkembangan nilai penjualan kelapa sawit
selama 5 (lima) tahun terakhir sebagai
The developing sales value of the oil palm for the last 5 years as follows:
berikut: laporan tahunan PTPN IV 2008
Nilai Penjualan Kelapa Sawit Sales Value of Oil Palm (Rp. Miliar Billion)
4.582,59 3.254,77
2.366,64
2.113,54
2.077,62
54 2004
2005
2006
2007
2008
Teh
Tea
Sebagaimana halnya kelapa sawit, nilai
Like the oil palm, the sales value of tea in
penjualan Teh tahun 2008 juga mengalami
2008 increased of 20.77% compared with
peningkatan 20,77%
dibanding penjualan
the sales in 2007. From 102.08 billion in 2007
tahun 2007. Dari Rp 102,08 miliar tahun 2007
it became Rp 123.29 billion in 2008 with the
menjadi Rp. 123,29 miliar pada tahun 2008,
composition of export sales 80.03% and
dengan komposisi penjualan ekspor sebesar
domestic was 19.97 %.
80,03% dan Lokal sebesar 19,97%.
The increase of this sales caused by the
Kenaikan penjualan ini disebabkan oleh
increases of sales volume of 4.7% and also
kenaikan volume penjualan sebesar 4,7%
the increase of the average of price sales of
serta
16%
peningkatan
sebesar 16%.
harga
jual
rata-rata
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA PERUSAHAAN
Perkembangan nilai penjualan Teh
Anaysis and Management Discussion on Corporate Performance
The developing of the tea sales value for
selama
5 years recently, as follow:
5 (lima) tahun terakhir, sebagai berikut :
Nilai Penjualan Teh Tea Sales Value (Rp. Miliar Billion)
2004
113,33
2005
119,04
2006
123,29 102,09
2007
2008
Total Penjualan
Total Sales
Memasuki tahun 2008, situasi perekonomian
Towards in 2008, the situation of word
dunia terus melambat, diikuti oleh krisis ekonomi
economic move slowly, which is followed
global di awal Semester-II, menimbulkan gejolak
by global economic crisis in the earlier
harga yang sulit diprediksi. Harga minyak bumi
Semester-II, to appear of price fluctuation
juga mengalami kenaikan yang sangat tajam,
that is difficult predicted. The price of fuel
bahkan sempat menembus angka psikologis
also increases significantly, and so it can
tiga digit di atas USD 125 yang bertahan
reach with psychologies number until three
selama tiga bulan (Mei, Juni, Juli). Pergerakan
digits on USD 125 that exist during three
harga minyak bumi (crude oil) pada umumnya
month (May, June, July). The moving of the
berkorelasi positif dengan harga minyak sawit
fuel price (Crude Oil) in general it has positive
(crude palm oil). Hal ini tergambar dari kenaikan
correlation by the oil palm price (Crude
harga minyak bumi pada tahun 2008, yang
Palm Oil). In this matter can be described
diikuti dengan kenaikan harga minyak sawit.
from increasing fuel price in 2008, it can
Pada saat harga minyak bumi turun dengan
be followed by increasing of oil palm price.
tajam, harga minyak sawit juga mengalami hal
At the time fuel price decrease significantly,
yang sama. Tingkat harga CPO mengalami
the oil palm price also has the same problem.
penurunan yang sangat ekstrim pada bulan
The price level of CPO decreases sharply in
Oktober bahkan sempat menyentuh ± USD
October eventually it ever reaches ± USD Ct
Ct 36 per kg, bila dibandingkan tingkat harga
per kg, if it is compared the level of highest
tertinggi pada bulan Mei sebesar USD Ct 112
price in May USD 112 per kg.
per kg.
2008 annual report PTPN IV
121,35
55
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA PERUSAHAAN
Anaysis and Management Discussion on Corporate Performance
Total nilai penjualan di tahun 2008 mengalami
The total of sales value in 2008 increases
kenaikan sebesar 38,27% dari
Rp. 3,37 triliun
38.27% from Rp3.37 trillions in 2007 it can
di tahun 2007 menjadi Rp.4,66 triliun ditahun
be Rp 4.66 Trillions in 2008. The increasing of
2008. Kenaikan penjualan terbesar diperoleh
the highest sales is gotten from oil palm sales
dari penjualan kelapa sawit sebesar Rp.
Rp 1.28 trillions or 96.50% of the total of the
1,28 triliun setara 96,50% dari total kenaikan
increasing of sales.
penjualan.
It is the total developing of sales for 5 years.
Berikut
adalah
perkembangan
total
nilai
pejualan selama 5 tahun .
Total Nilai Penjualan Total Sales (Rp. Miliar Billion) 4.661,01 3.371,07 laporan tahunan PTPN IV 2008
2.546,39
2004
2.293,50
2.243,69
2005
2006
2007
2008
56 Uraian Kinerja Keuangan
The Describes of Financial Performance
Aktiva
Assets
Total aktiva mengalami peningkatan yang
Total asset increases significantly from
signifikan dari Rp. 4,18 triliun di tahun 2007
Rp 4.18 trillions in 2007 it can be Rp 5.02
menjadi Rp.5,02 triliun di tahun 2008 atau
trillions in 2008 or increases 19.99%, or
meningkat 19,99%, sebesar Rp. 836 miliar.
Rp 836 billion. The increasing is firstly
Peningkatan tersebut terutama disebabkan
caused by there are investations in plant
oleh investasi di bidang tanaman dan non
sector and non-plant sector reaches Rp
tanaman yang mencapai Rp. 992,56 miliar.
992.56 billions. In the five years recently
Dalam jangka 5 (lima) tahun terakhir total
the total of assets grows up 242.26% or
aktiva bertumbuh sebesar
average 23.47% every years.
242,26% atau
bertumbuh rata-rata 23,47% per tahun. Perkembangan aktiva sepanjang 5 (lima) tahun terakhir terlihat sebagai-berikut :
Assets development in the five years recently, it can be seen as follow:
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA PERUSAHAAN
Anaysis and Management Discussion on Corporate Performance
Aktiva Lancar Current Assets (Rp. Miliar Billion)
505.48
571.19
2004
2005
1.296,18
1.258,66
2007
2008
893.50
2006
Aktiva Tetap dan Aktiva Tidak Lancar Lainnya Fixed Assets and Other Non-current Assets
3.484,67 2.642,63 2.159,84 1.730,68
Aktiva Tetap I Fixed Assets
1.423,98
2004
215,06
155,36
136,47
2005
2006
226,59
2007
273,69
Aktiva Tidak Lancar Lainnya I Other non Current Assets
2008 annual report PTPN IV
(Rp. Miliar Billion)
2008
57
Total Aktiva Total Asset (Rp. Miliar Billion) 5.017,03 4.169,22 2.071,91
2004
2.477,57
2005
3.085,35
2006
2007
2008
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA PERUSAHAAN
Anaysis and Management Discussion on Corporate Performance
Kewajiban
Obligation
Jumlah total kewajiban meningkat 9,15% dari
The total liabilities increased of 9.15% from
Rp.2,3 triliun di tahun 2007 menjadi Rp. 2,5 triliun
Rp 2.3 trillion in 2007 to Rp 2.5 trillion in
di tahun 2008. Peningkatan kewajiban dipengaruhi
2008. The liabilities increasing is influenced by
kenaikan kewajiban jangka pendek sebesar
increasing short long term liabilities 8.3%, it
8,3% disebabkan adanya kenaikan hutang Pajak
can be caused by increasing tax payable of the
Penghasilan Badan sebesar Rp 23,8 milyar.
company Rp 23.8 billion.
Perkembangan kewajiban selama 5 (lima) tahun
The liabilities development in the last 5 years
terlihat sebagai berikut.
as follows:
Kewajiban Liabilities (Rp. Miliar Billion)
2.512,61 laporan tahunan PTPN IV 2008
2.301,96
58
1.714,99
944.61
657.41
571.42
770.38
514.21
117.75
2004
1.433,77 1.305,79
1.171,62 889.17
Total Kewajiban Total Liabilities
2005
2006
996.16
2007
1.078,84
2008
Kewajiban Lancar I Current Liabilities Kewajiban Tidak Lancar I Non Current Liabilities
Beban Usaha
Operating Expenses
Beban usaha mengalami peningkatan sebesar
Operating expense increases 24.53% from
24,53% dari Rp 735,16 milyar di tahun 2007,
Rp 735.16 billion in 2007, it can be Rp 915.46 billion
menjadi Rp 915,46 milyar di tahun 2008. Kenaikan
in 2008. Increasing of the operating expenses
beban usaha lebih disebabkan oleh peningkatan
is more caused by increasing of transportation
biaya pengangkutan akibat naiknya tarif angkutan
expense relates to the increasing of the fuel price
sehubungan kenaikan harga bahan bakar minyak
until quarterly-III, beside of the increasing bonus
bumi sampai dengan triwulan-III, disamping
in 2008. The operating expense in 2008 has been
meningkatnya beban imbalan kerja pada tahun
included bonus reserve and tantiem in 2008 will
2008. Beban usaha tahun 2008 sudah termasuk
be paid in 2009 after determining General Meeting
di dalamnya cadangan bonus dan tantiem tahun
of Shareholder’s.
2008 yang akan dibayarkan pada tahun 2009 setelah penetapan RUPS.
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA PERUSAHAAN
Anaysis and Management Discussion on Corporate Performance
Beban Usaha Operating expenses (Rp. Miliar Billion)
915,46 735,16 699,99 462,99
2005
2006
2007
2008
Laba Bersih
Net profit
Laba Bersih pada tahun 2008 mencapai Rp 802,58
Net profit in 2008 reaches Rp 802.58 billion, it
milyar meningkat sebesar 45,30% dari capaian
increases 45.30% from reaching net profit in
laba bersih tahun 2007 sebesar Rp.552,37 milyar.
2007 Rp 552.37 billion. All of the profit reaching
Capaian laba tersebut keseluruhan merupakan
is contribution from oil palm commodity, while
kontribusi dari komoditi kelapa sawit, sedang
the tea commodity, it still loss Rp 51.91 billion,
komoditi teh masih mengalami kerugian sebesar
because of the average production expense per
Rp. 51,91 miliar, karena rata-rata beban produksi
kilogram is still higher from the selling price.
per kilogram masih lebih tinggi dari harga jual.
The reaching development net profit in five
Perkembangan pencapaian laba bersih dalam
years recently, it can be seen as follow:
5 (lima) tahun terakhir adalah sebagai berikut:
Laba Bersih Net Profit (Rp. Miliar Billion) 802,58 552,38 104,82
2004
221,43
2005
142,40
2006
2007
2008
2008 annual report PTPN IV
2004
464,54
59
laporan tahunan PTPN IV 2008
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA PERUSAHAAN
60
Anaysis and Management Discussion on Corporate Performance
Struktur Modal Struktur Modal pada tahun 2008 mengalami perbaikan dari tahun 2007. Bila tahun 2007 perbandingan hutang terhadap modal sendiri sebesar 55 : 45, tahun 2008 menjadi 50 : 50 dengan tingkat solvabilitas sebesar 199,67%. Perbaikan ini terjadi oleh karena kinerja laba yang sangat baik, dan sepanjang tahun 2008 tidak ada penarikan kredit baru. Kebijakan manejemen dalam struktur modal, bahwa tingkat solvabilitas diupayakan tetap berada pada tingkat aman maksimum 185% atau dengan perbandingan DER 65 : 35. Tingkat likuiditas perusahaan pada tahun 2008 yang diukur dengan rasio lancar (current ratio) sebesar 116,67%, sedikit menurun dibanding dari tahun 2007 (130,12%). Dengan tingkat likuiditas tersebut di atas, masih berada pada posisi yang aman dimana perusahaan masih mampu memenuhi seluruh kewajiban jangka pendek.
Capital Structure The capital structure in 2008 increased of that for the previous year of 2007. In 2007, the ratio of liabilities to own capital was 55 : 45. In 2008 it became 50 : 50 with solvability level of 199.67%. This improvement occured because of the very good profit performance and during 2008 there were no new credit withdrawals. The management policy in the capital structure was the solvability level being tried to remain at the maximum secure level of 185% or with the DER ratio of 65 : 35. The Company’s liquidity level in 2008 which measured by current ratio of 116.67% slightly decreased of that for the previous year of 2007 (130.12%). In this liquidity level, the Company was still in the secure level and still able to fulfill all of short term liabilities.
Investasi Investasi di tahun 2008 mencapai Rp. 988,55 milyar, mengalami peningkatan sebesar 63,81% dari tahun sebelumnya. Nilai investasi tanaman sebesar Rp 781,23 milyar mencapai 78,71% dari keseluruhan investasi khususnya peremajaan tanaman yang sudah tidak produktif, sebagai upaya untuk mencapai komposisi tanaman yang ideal.
Investment Investment in 2008 reached Rp 992.56 billion, increased of 66.55% of that for the previous year. The investment on plant rate was Rp 781.23 billion which meant 78.71% of total investment especially for replanting with new stock to replace the non-productive ones and continuing the cultivation of the immature ones (TBM) as efforts to reached an ideal composition of plants.
Informasi Keuangan Dengan Kejadian Luar Biasa & Jarang Terjadi
Financial Information with an Extraordinary and Rarely Happened Moment
Krisis ekonomi global pada tahun 2008 menyebabkan ketidakpastian dalam nilai tukar mata uang asing dan tingkat bunga, ketidakstabilan pasar modal, kesulitan likuiditas, penurunan aktivitas ekonomi dan hilangnya kepercayaan investor secara global. Kondisi tersebut secara signifikan mempengaruhi semua sektor ekonomi, termasuk industri perkebunan.
The global economic crisis in 2008 brought uncertainties in exchange and interest rate, stock exchange instability, liquidity problems, declining of economic activities and the loss of credibility of investors. This condition significantly influenced all of economic sectors, included agro-industry sectors.
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA PERUSAHAAN
Kebijakan Dividen Kebijakan
pembagian
Anaysis and Management Discussion on Corporate Performance
Dividend Policy dividen
merupakan
Dividend sharing policy is the General Meeting
wewenang sepenuhnya dari RUPS. Laba bersih
of Shareholders authority. Net profit achieved
yang diperoleh perusahaan meningkat 45,30%
by the Company increased of 45,30% of
dari Rp.552,37 milyar ditahun 2007 menjadi Rp
Rp 552.37 billion in 2007 became Rp 802.58
802,58 milyar ditahun 2008. Hal ini mempengaruhi
billion in 2008. This influenced to the dividend
tingkat besaran dividen yang disetor ke kas
sharing amount which would be sent to the
negara pada tahun 2008 yaitu sebesar Rp.240,77
Government Treasury in 2008 by amount of
miliar (30%) meningkat sebesar Rp.102,68 miliar
Rp 240.77 billion (30%) increased of Rp 102.68
dibanding tahun 2007. Perkembangan dividen
billion of that for the previous year of 2007. The
sepanjang 5 (lima) tahun terakhir adalah sebagai
increase of the dividend in the last five years
berikut:
were as follows:
Dividen Dividend
240.77 90.11 (35%)
2004
138.09 64.43 (30%)
2005
35.60
(30%) (25%)
(25%)
2006
2007
pay out ratio
2008 annual report PTPN IV
(Rp. Miliar Billion/Payout Ratio)
2008
61 Perubahan Kebijakan Akuntansi
Accounting Policy Change
Dengan diberlakukannya Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007, sejak tahun 2008 tantiem Direksi dan Komisaris yang tahun-tahun sebelumnya tidak menjadi beban laba rugi, sejak tahun 2008 menjadi beban laba rugi. Pengaruh lain dengan diberlakukannya Undang-Undang tersebut adalah dengan adanya kewajiban perusahaan untuk mengeluarkan biaya Tanggung Jawab Sosial Masyarakat yang menjadi beban laba rugi.
By the effectiveness of Law No. 40 year of 2007 on Limited Liability Companies, tantiem for Directors and Commissioners which in the past years was not an expense in income statement, since 2008 has been an expense in income statement. The other influence of the effectiveness of the Law No. 40 year of 2007 is the liability of the Company to provide budget for corporate social responsibility which was an expense in income statement.
62 laporan tahunan PTPN IV 2008
Good Corporate Governance
2008 annual report PTPN IV
TATA KELOLA PERUSAHAAN
63
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
laporan tahunan PTPN IV 2008
Dewan Komisaris & Direksi Board of Commisioners & Directors
64
Tinjauan Umum
General Review
PTPN-IV tumbuh menjadi perusahaan agroindustri solid dan sehat yang didukung tidak hanya oleh profesionalisme dan inovasi para karyawannya, tetapi juga oleh komitmen yang kuat untuk menerapkan standar yang tinggi dibidang tata kelola perusahaan (GCG) secara berkelanjutan. Dalam menerapkan prinsip-prinsip GCG tersebut, perusahaan memfokuskan pada pelaksanaan kegiatan untuk menjadikan GCG sebagai budaya yang melekat pada diri setiap karyawan di seluruh tingkatan organisasi. Akan sulit untuk mempertahankan prinsip-prinsip GCG jika hanya mengandalkan aturan dan semata, karena yang lebih penting adalah tercipta dan terpeliharanya budaya etika yang kuat, kejujuran dan pengertian. Prinsip-prinsip GCG yang baik merupakan sarana untuk menjaga asset perusahaan, memelihara nilai jangka panjang pemangku kepentingan, meningkatkan kinerja prusahaan dan akuntabilitas kepada publik.
PTPN IV as a solid and healthy agro-industry company which supported by not only professionalism and innovation of the employees, but also by a strong commitment to apply high standard in good corporate governance aspect continuously. In carrying out those GCG principles, the Company focuses on activities to make GCG as a culture attached in every person in all organization level. It would be hard to maintain principles of GCG if it only relies on the rules, because the most important aspects are ethics, reliability, and understanding which occurred and are maintained. Good principles of GCG are tools to protect the Company’s assets, to maintain the Stakeholders interest in long term period, to increase the Company performance and accountability to the public.
Landasan Penerapan Tata Kelola
Governance Application Principles
Dalam penerapan tata kelola, PTPN-IV telah menerapkan prinsip-prinsip tata kelola sesuai dengan standar umum, yaitu Keterbukaan, Akuntabilitas, Bertanggung jawab, Kemandirian dan Kesetaraan. Pelaksanaan tata kelola ini juga mengacu kepada Keputusan Menteri Negara BUMN No. 17/M-MBU/2002 tanggal 1 Agustus 2002.
In applying governance, PTPN IV has applied governance principles in line with general standards, which are: fairness, accountability, responsibility, autonomy and equality. The application of this governance also referred to the Decree of Minister of State Owned Enterprises of the Republic of Indonesia No. 17/M-MBU/2002 dated on August 1st, 2002.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Pedoman etika bisnis dan etika kerja, Pedoman mutu perusahaan, Perjanjian kerja bersama, Pedoman Pelaksanaan Direksi Pedoman Pelaksanaan Sekretaris Perusahaan 6. Pedoman Komite Audit 1. 2. 3. 4. 5.
PTPN-IV presents this governance application as a milestone in business strategy which determined by the management in every year and to increase commitment in governance application, PTPN-IV has guidelines of governance application such as follows : 1. Business Ethics and Code of Conduct Guideline 2. Corporate Quality Guideline 3. Joint Agreement 4. Board of Directors Guideline 5. Corporate Secretary Guideline 6. Audit Committee Guideline
Kinerja Penerapan Tata Kelola
Governance Application Performance
PTPN-IV adalah salah satu diantara perusahaan milik negara yang sangat konsisten dalam menerapkan tata kelola yang baik. Penerapan tata kelola sebagai budaya perusahaan bukan hanya untuk kalangan internal PTPN-IV saja, tetapi juga berlaku terhadap para mitra bisnis, pelanggan dan pihak lainnya. Berdasarkan hasil review yang dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terhadap penerapan GCG di PTPNIV, secara umum berpredikat baik, dengan pencapaian skor 82,03 pada skala 100 meningkat dari tahun 2007 dengan skor 80,24. Hasil tersebut merupakan cerminan dari keterbukaan informasi yang disajikan yaitu meliputi strategi bisnis dan implementasinya, kinerja operasional dan keuangan serta implementasi tata kelola perusahaan.
PTPN-IV is one of the State Owned Companies which is very consistent in applying good governance. The application of good governance as the Company’s culture is not only for the internal of PTPN-IV, but also for business partners, customers and other parties. Based on the review result performed by the Finance and Development Monitoring Bureau (BPKP) toward GCG application in PTPN-IV, it showed that the application is generally in good predicate, with achievement score of 82.03 in 100 scale increased of that in the year of 2007 with score of 80.24. The result became a reflection of information transparency which has been prepared, included business strategy and implementation, operational and financial performance and the application of good governance.
Capaian skor aktual tersebut merupakan gabungan dari capaian-capaian skor aktual dari berbagai aspek governance, yang mencakup : 1. Hak dan Tanggung Jawab Pemegang Saha/ RUPS 2. Kebijakan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) 3. Penerapan GCG 4. Pengungkapan Informasi (disclosure) 5. Komitmen
The achievement of actual scores are comprised of actual scores from various governance aspect, included : 1. Rights and Responsibilities of Shareholders 2. GCG Policies 3. GCG Application 4. Information Disclosure 5. Commitment
Dari hasil assessment yang dilakukan, BPKP menyimpulkan adanya area-area yang penerapannya telah mendekati atau mencapai
Based on the assessment result performed by BPKP, it concluded that there were some areas with application has come closer or achieved
2008 annual report PTPN IV
PTPN-IV menuangkan penerapan tata kelola ini sebagai salah satu pilar dalam strategi bisnis yang ditetapkan oleh manajemen setiap tahunnya dan untuk meningkatkan komitmen dalam penerapan tata kelola, PTPN –IV telah memiliki pedoman pelaksanaan tata kelola antara lain :
Good Corporate Governance
65
laporan tahunan PTPN IV 2008
TATA KELOLA PERUSAHAAN
66
Good Corporate Governance
best practices. Namun demikian, pada areaarea tertentu lainnya, masih diperlukan beberapa upaya perbaikan/penyempurnaan.
best practices. level. However, some certain areas still need some correction / completion.
Berikut kesimpulan hasil assessment terhadap penerapan GCG atas kelima aspek tersebut:
Follows are conclusions of assessment result on GCG implementation on those five aspects:
1. Hak dan Tanggung jawab Pemegang Saham/RUPS. Hak dan Tanggung jawab Pemegang Saham /RUPS diukur dengan menguji 10 (sepuluh) indikator. Dari hasil assessment yang dilakukan terhadap penerapan indikator tersebut dapat disimpulkan bahwa pada umumnya penerapan kesepuluh indikator tersebut dalam kategori baik dengan capaian skor 6,82 dari skor maksimal 9,00 atau 75,78%. Indikator yang tingkat pemenuhannya sudah baik dan sangat baik dalam arti memenuhi/mendekati best practices di dalam penerapan GCG adalah Hal-hal yang perlu mendapat persetujuan/ keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Transparansi dalam proses pemilihan Dewan Komisaris dan Direksi, Konsultasi dengan instansi terkait, peran pemegang saham dalam merespon pasar, Pelaksanaan RUPS berdasarkan ketentuan yang ada, dan Pengangkatan anggota Direksi.
1. Rights and Responsibilities of Shareholders / GMS Rights and Responsibilities of Shareholders / The General Meeting of Shareholders (GMS) measured by using 10 (ten) indicators. Based on the assessment result of the indicators application, it can be concluded that the application of those ten indicators are generally in good achievement by score of 6.82 from maximum scores of 9.00 or 75.78%. Indicators with good and very good fulfillment grade which mean that they have completed / come closer to best practices level in GCG implementation need approval/decision of the GMS, transparency in selection process of Board of Commissioners and the Board of Directors, consultation with related institutions, the role of shareholders in responding market, GMS based on the existing rules, and appointment of the Board of Directors members.
2. Aspek Kebijakan Good Corporate Governance. Aspek kebijakan Good Corporate Governance diukur dengan menggunakan 2 (dua) indikator yaitu ketersediaan pedoman/kebijakan GCG dan muatan pedoman GCG. Dari hasil assessment yang dilakukan terhadap penerapan kedua indikator tersebut dapat disimpulkan bahwa pada umumnya penerapannya mencapai kategori sangat baik dengan capaian skor 7,61 dari skor maksimal 8,00 atau 95,13%. Tingkat pemenuhan untuk masing-masing indikator dapat dijelaskan secara rinci sebagai berikut:
2. Good Corporate Governance Policy Aspect Good Corporate Governance policy aspect measured by using 2 (two) indicators, namely the availability of GCG guidance/policy and GCG guidance contents. Based on the assessment result of those two indicators application, it can be concluded that the application of those ten indicators are generally in a very good achievement with performance score of 7.61 from maximum score of 8,00 or 95.13%. Fulfillment grade for each indicator can be explained in detail such as follows:
1) Indikator yang tingkat pemenuhannya berpredikat baik dan sangat baik dalam arti memenuhi / mendekati best practices penerapan GCG adalah; Perusahaan telah memiliki Pedoman Corporate Governance tdan pedoman kerja Dewan Komisaris dan
1) Indicators with good and very good fulfillment grade which mean that they have completed / come close to best practices level in GCG implementation; The Company has Code of Corporate Governance and guidance of work of Board of Commissioners and
Good Corporate Governance
Direksi, Perusahaan telah memiliki kode etik perilaku secara tertulis, Perusahaan telah memiliki Komite Audit Charter, Perusahaan telah memiliki SPI charter, Perusahaan telah memiliki kebijakan yang jelas terkait hakhak dan kewajiban karyawan, konsumen dan pemasok.
Board of Directors, the Company has a written code of conduct, the Company has an Audit Committee Charter, The Company has an Internal Audit Charter, the Company has clear policy regarding rights and duties of the employee, consumers and suppliers.
2) Indikator -indikator yang penerapannya memerlukan perbaikan penyempurnaan sebagai berikut: belum sepenuhnya (2.1) Perusahaan sistem pengendalian menetapkan intern yang mengandung unsur lingkungan pengendalian, pengkajian dan pengelolaan risiko, aktifitas pengendalian, sistem informasi dan komunikasi serta monitoring, (2.2) Perusahaan belum memiiiki kebijakan manajemen risiko dan kebijakan sistem teknologi informasi.
2) Indicators which still need correction/ completion are as follows : 2.1) The Company has not comprehensively applied an Internal Audit with control environment aspects, risk analysis and management, controlling activities, information and communication system along with monitoring. 2.2) The Company has not have risk management policy and information technology system policy.
3. Aspek Penerapan Good Corporate Governance. Capaian skor pada aspek penerapan GCG adalah 54,18 atau 82,09% dengan hasil penilaian sebagai berikut: 1) Dewan Komisaris. Aspek penerapan GCG pada organ Dewan Komisaris diukur dengan menggunakan 12 (dua belas) indikator. Berdasarkan hasil assessment yang dilakukan terhadap penerapan kedua belas indikator dapat disimpulkan bahwa pada umumnya mencapai kategori baik, dengan capaian skor 21,07 dari skor maksimal 27.00 atau 78,02%. Indikator yang tingkat pemenuhannya berpredikat baik dan sangat baik dalam arti memenuhi/ mendekati best practices penerapan GCG adalah: (1.1) Kesempatan pembelajaran bagi Dewan Komisaris. Dewan Komisaris telah memiliki program pengenalan bagi anggota Dewan Komisaris yang baru diangkat. Dewan Komisaris telah menyusun rencana kerja program pengembangan (knowledge and Skill)
3. Good Corporate Governance Implementation Aspect The score achievement on GCG implementation is 54,18 or 82,09% with the assessment results as follows: 1) Board of Commissioners The GCG implementation aspect on Board of Commissioners organ measured by using 12 (twelve) indicators. Based on the assessment result of those 12 indicators application, it can be concluded that the application of those twelve indicators are generally in a good achievement with performance score of 21,07 from maximum score of 27,00 or 78,02%. Indicators with good and very good fulfillment grade which mean that they have completed / come closer to best practices level in GCG implementation are as follows: (1.1) Opportunity of learning for Board of Commissioners Board of Commissioners has a socialization program for a newly appointed member of Board of Commissioners. Board of Commissioners has composed working plan on development program (knowledge and skill)
2008 annual report PTPN IV
TATA KELOLA PERUSAHAAN
67
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
bagi anggota Dewan Komisaris dan telah melaksanakannya. (1.2) Kejelasan fungsi,
pembagian tugas,
it has been performed. (1.2) Clear
tanggung jawab dan otoritas. Dewan
Komisaris
telah
for Board of Commissioners members and function,
division
of
duties,
responsibilities and authority. mempunyai
Board of Commissioners has a guidance
pedoman pelaksanaan Dewan Komisaris
which
yang memuat mekanisme pengambilan
mechanism. Board of Commissioners has
keputusan.
also working plan and has communicated
Dewan
Komisaris
juga
rencana kerja Dewan Komisaris dan telah
mengkomunikasikannya
contains
decision-making
it to the Shareholders.
kepada
pemegang saham. Dewan
(1.3) Kontrol
Komisaris
atas
(1.3) Board of Commissioners Control on the
implementasi rencana dan kebijakan.
implementation of planning and policy.
Dewan Komisaris telah melakukan kontrol terhadap
Direksi
atas
implementasi
Board of Directors on the implementation
rencana dan kebijakan perusahaan.
laporan tahunan PTPN IV 2008
Dewan
Komisaris
of the Company’s planning and policies. atas
(1.4) Access for Board of Commissioners on any
informasi perusahaan. Dewan Komisaris
information about the Company. Boards
bertindak aktif dalam mengakses informasi
of Commissioners is active in accessing
tentang korporasi yang dibutuhkan untuk
any information about corporation which
pelaksanaan
dengan
are needed in performing their task well,
menugaskan komite audit maupun dengan
by assigning Audit Committee or by
mengundang Direksi untuk menghadiri
inviting Director(s) to attend Board of
(1.4) Akses
bagi
tugasnya
baik
rapat Dewan Komisaris bila diperlukan. (1.5) Peran Dewan Komisaris dalam pemilihan
Commissioners meeting if necessary. (1.5) Role of Board of Commissioners on the
calon anggota Direksi.
68
Board of Commissioners has controlled
election of Board of Directors candidate.
Dewan Komisaris telah mengusulkan
nama calon Direksi.
name of Director candidates.
(1.6) Keterbukaan informasi. Dewan
Komisaris
informasi
yang
telah
(1.6) Transparent Information. memberikan
relevan
kepada
yang berlaku.
Board of Commissioners has already given relevant information to the Stakeholders in
Stakeholders sesuai dengan ketentuan (1.7) Pertemuan
Board of Commissioners has suggested
accordance with the existing rules. (1.7) Regular
rutin
dan
dokumentasi
on
meeting
activities.
and
Regular
documentation meeting
and
pelaksanaan kegiatan. Pertemuan rutin
documentation on activities of Board
dan dokumentasi pelaksanaan kegiatan
of Commissioners has succeeded in
Dewan Komisaris telah sesuai ketentuan.
accordance with the existing rules.
(1.8) Peran Sekretaris Dewan Komisaris.
(1.8) Role of Secretary
Sekretaris Dewan Komisaris telah berperan sesuai dengan kebutuhan dalam rangka menunjang tugas Dewan Komisaris.
to Board
Secretary to Board of Commissioners has played his/her role properly in supporting Board of Commissioners duties.
2) Komite Dewan Komisaris Aspek
penerapan
GCG
2) Board of Commissioners Committee pada
of
Commissioners
organ
The implementation of GCG aspect in Board
Good Corporate Governance
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Komite Dewan Komisaris diukur dengan
of Commissioners Committee organ measured
menggunakan 7 (tujuh) indikator. Berdasarkan
by using 7 (seven) indicators. Based on the
hasil assessment dapat disimpulkan bahwa
assessment result, it can be concluded that
pada umumnya penerapan ke tujuh indikator
the application of those seven indicators
tersebut telah mencapai kategori sangat baik,
are generally in a very good category with
dengan capaian skor 5,41 dari skor maksimal
performance score of 5.41 from maximum
6,00 atau 90,17 %.
score 6.00 or 90.17%. Indicators with good pemenuhannya
and very good fulfillment grade which mean
berpredikat baik dan sangat baik dalam
that they have completed / come close to best
arti
practices level in GCG implementation are as
Indikator
yang
tingkat
memenuhi/mendekati
best
practices
follows:
penerapan GCG adalah sebagai berikut : (2.1) Keberadaan Komite Dewan Komisaris
2.1) Existence of Board of Commissioners
telah sesuai dengan kebutuhan dan
Committee has met the needs and been
peraturan perundangan yang berlaku,
in accordance with the regulations by
mendukung
2.2) Qualified membership which support
pelaksanaan fungsi Komite Audit, terlihat
the performance of Audit Committee
dari kualifikasi anggota Komite Audit
functions can be observed from each
yang berasal dari kalangan profesional
Audit
dibidangnya.
professional in his/her field of work.
(2.2) Keanggotaan
(2.3) Independensi
yang
dari
masing-masing
2.3)
Committee
Independence
of
member Audit
who
is
Committee
anggota Komite Audit, tercermin dari
members reflected from Audit Committee
anggota Komite Audit yang berasal
members who come from the outside of
dari pihak luar perusahaan yang tidak
the Company and have no special interest
memiliki keterkaitan kepentingan dengan
with PTPN-IV (Persero).
PT Perkebunan Nusantara IV (Persero). (2.4) Kerangka Acuan pelaksanaan tugas,
2.4) Frame of duties performance can be
terlihat dari Komite Audit telah memiliki
observed from the Audit Committee
Committe
job
Charter and Job Description belongs to
description serta diketuai oleh salah
Audit Committee which headed by one of
satu anggota Dewan Komisaris yang
Board of Commissioners members who is
diangkat oleh Dewan Komisaris.
appointed by Board of Commissioners.
Audit
Charter
dan
(2.5) Pelaporan kepada Dewan Komisaris,
2.5) Reports to Board of Commissioners. Audit
Komite Audit melaporkan pelaksanaan
Committee reports its duties performance
tugasnya kepada Dewan Komisaris
to Board of Commissioners periodically
secara
in accordance with the regulations.
berkala
sesuai
dengan
ketentuan. 3) Direksi
3) Directors
Aspek penerapan GCG pada pada organ Direksi
The GCG implementation aspect on Board of
diukur dengan menggunakan 8 (delapan) indikator.
Directors organ measured by using 8 (eight)
Berdasarkan hasil assessment dapat disimpulkan
indicators. Based on the assessment result, it
bahwa pada umumnya penerapan ke delapan
can be concluded that the application of those
indikator tersebut mencapai kategori baik,
eight indicators are generally in a good category
2008 annual report PTPN IV
establishing Audit Committee.
yaitu telah dibentuknya Komite Audit.
69
laporan tahunan PTPN IV 2008
TATA KELOLA PERUSAHAAN
70
Good Corporate Governance
dengan capaian skor 22,29 dari skor maksimal 27,00 atau 82,54%. Indikator yang tingkat pemenuhannya berpredikat baik dan sangat baik dalam arti memenuhi/mendekati best practices penerapan GCG adalah sebagai berikut:
with performance score of 22,29 from maximum score of 27.00 or 82.54%. Indicators with good and very good fulfillment grade which mean that they have completed / come close to best practices level in GCG implementation are as follows:
(3.1) Kesempatan pembelajaran bagi Direksi dicerminkan dengan telah dimilikinya Program Pengenalan bagi anggota Direksi yang baru. serta telah dilaksanakannya program pengembangan untuk peningkatan kualitas anggota Direksi dalam melaksanakan tugasnya. (3.2) Kejelasan fungsi, pembagian tugas, tanggung jawab dan otoritas Direksi tercermin dari Struktur Organisasi Direksi yang telah sesuai dengan kondisi perusahaan, uraian tugas dan tanggung jawab Direksi dan manajemen dibawahnya telah ditetapkan. (3.3) Peran Direksi dalam perencanaan perusahaan terlihat dengan telah disusunya Rencana Jangka Panjang yang memadai, dan dijabarkan dalam Rencana Kerja Anggaran Perusahaan tahunan. Direksi juga telah menetapkan kebijakan dan standard operasional baku untuk menjalankan rencana-rencana aksi guna menerapkan strategi perusahaan, serta telah mengindentifikasi setiap peluang bisnis yang ada. informasi dinyatakan (3.4) Keterbukaan dengan menyampaikan informasi yang relevan kepada Pemegang Saham dan Dewan Komisaris serta stakeholders lainnya yang memuat dinamika rapat. (3.5) Pelaksanaan pertemuan rutin telah memadai dan didukung dengan risalah rapat yang memuat dinamika rapat.
3.1) Opportunity of learning for Directors reflected by the socialization program for a new member of Board of Directors and the implementation of development program to improve the qualification of Board of Directors members in performing their duties. 3.2) Clear function, division of duties, responsibilities and authority of Directors reflected by Directors Organization Structure which has met the needs of the Company, Directors and the lower management job description and responsibilities has been determined. 3.3) Role of Directors in the Company’s planning can be observed from the arrangement of a sufficient Long Term Planning and has been spelled out by the Annual Company’s Planning. Directors have also determined policies and standard operating procedures to perform their action plans in order to be able to apply the Company’s strategy, and have also identified every existing business chance. 3.4) Transparent information showed by delivering relevant information which accommodated the dynamics in a meeting to Shareholders and Board of Commissioners along with the other Stakeholders. 3.5) Regular meetings are sufficient and supported by the minutes of meeting which accommodated the dynamics during the meeting. 4). Internal Audit The GCG implementation aspect on Internal Audit organ measured by using 3 (three) indicators. Based on the assessment result, it can be concluded that the application of those three indicators are generally in a good category with performance score of score of 2.42 from maximum score of 3.00 or 80.67%.
4) Satuan Pengawasan Intern Aspek penerapan GCG pada organ Satuan Pengawasan Intern diukur dengan menggunakan 3 (tiga) indikator. Berdasarkan hasil assessment yang dilakukan terhadap penerapan ke tiga indikator tersebut dapat disimpulkan bahwa pada umumnya penerapannya mencapai kategori baik, dengan capaian skor 2,42 dari skor maksimal 3,00 atau 80,68%.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Indikator yang tingkat pemenuhannya berpredikat baik dan sangat baik dalam arti memenuhi/mendekati best practice penerapan GCG adalah sebagai berikut: Pengawasan Intern (SPI) (4.1) Satuan dilengkapi dengan faktor-faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan tugasnya. Posisi SPI di perusahaan telah sesuai dengan ketentuan yaitu berada langsung dibawah Direktur Utama dan memiliki akses langsung ke Direksi, serta memiliki kewenangan yang cukup dalam mendorong tindak lanjut hasil pemeriksaaan. SPI telah memiliki kualitas personiI yang memadai, memiliki pedoman audit, mekanisme kerja dan supervisi sebagai bagian dari program jaminan kualitas hasil kerja. (4.2) SPI menjalankan perannya sebagai pengawas dan evaluator. SPI telah melaksanakan audit dan melaporkan hasil auditnya kepada Direktur Utama dan memantau tindak lanjut atas rekomendasi temuan audit. Namun laporan pelaksanaan kegiatan SPI selama tahun 2008 belum disampaikan kepada Dewan Komisaris.
Indicators which mean that they have completed / come close to best practices level in GCG implementation are as follows:
5) Sekretaris Perusahaan Aspek penerapan GCG pada organ Sekretaris Perusahaan diukur dengan menggunakan 2 (dua) indikator. Berdasarkan hasil assessment yang dilakukan terhadap penerapan kedua indikator tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapannya mencapai kategori sangat baik, dengan capaian skor 3,00 dari skor maksimal 3,00 atau 100%. Tingkat pemenuhan untuk masing-masing indikator dapat dijelaskan secara rinci sebagai berikut: (5.1) Sekretaris Perusahaan diiengkapi dengan faktor-faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan tugasnya. Sekretaris Perusahaan telah memiliki pengalaman yang cukup dan posisi yang tepat dalam struktur organisasi, serta uraian tugas dan tanggung jawab yang jelas untuk keberhasilan pelaksanaan tugasnya.
5) Corporate Secretary The GCG implementation aspect on Corporate Secretary measured by using 2 (two) indicators. Based on the assessment result, it can be concluded that the application of those three indicators are generally in a good category with performance score of score of 3, 00 from maximum score of 3, 00 or 100%. Fulfillment grade for each indicator can be explained in detail as follows:
4.2) Internal Audit play its role as supervisor and evaluator. Internal Audit has performed audit and reports its audit result to President Director and monitors the follow-up of recommendations. However, report of Internal Audit activities during 2008 has not delivered to Board of Commissioners.
5.1) Corporate Secretary equipped by supporting factors in performing his/ her duties. Corporate Secretary has sufficient experience and right position in organization structure, and also has a clear job description and responsibilities in performing his/her duties.
2008 annual report PTPN IV
4.1) Internal Audit (SPI) equipped by supporting factors in performing its duties. The position of Internal Audit in the Company has already been in accordance with the regulations, which is placed directly under President Director and has a direct access to Directors, and also has a sufficient competence in stimulating an audit result. Internal Audit has qualified personnel, audit guideline, job mechanism and supervision as a part of guarantee program of work quality.
71
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
laporan tahunan PTPN IV 2008
(5.2) Sekretaris perusahaan menjalankan fungsinya Sekretaris Perusahaan telah menyampaikan informasi yang materil dan relevan kepada stakeholders, menjalankan tugas sebagai pejabat penghubung, menjalankan fungsi pelaksanaan dan pendokumentasian hasil RUPS, risalah rapat Direksi dan Dewan Komisans, serta melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Direksi.
72
5.2) Corporate Secretary performs his/her functions Corporate Secretary has delivered material and relevant information to Shareholders, performed his/her duties as a liaison officer, performed his/her functions in performing and documenting the General Meeting of Shareholders, minutes of Board of Directors and Board of Commissioners meeting, and also reported his/her job performance to the Directors.
Manajer Grup Unit Group Unit Manager
4. Aspek Pengungkapan Informasi (Disclosure) Aspek pengungkapan informasi (disclosure) diukur dengan menggunakan 3 (tiga) indikator. Berdasarkan hasil assessment yang dilakukan terhadap penerapan ke tiga indikator tersebut dapat disimpulkan bahwa pada umumnya penerapannya mencapai kategori Baik, dengan capaian skor 5,38 dari skor maksimal 7,00 atau 76,86%. Tingkat pemenuhan untuk masing-masing indikator dapat dijelaskan secara rinci sebagai berikut: informasi perusahaan 1) Ketersediaan kepada stakeholder, Perusahaan telah memiliki infrastruktur GCG seperti code of corporate governance dan code of conduct, infrastruktur tersebut telah disosialisasikan kepada sebagian jajaran perusahaan, dan telah dilakukan assessment dan dimuat dalam website dan majalah perkebunan, namun belum dilakukan secara berkala.
4. Information Disclosure Aspect Information Disclosure Aspect measured by using 3 (three) indicators. Based on the assessment result, it can be concluded that the application of those three indicators are generally in a good category with performance score of score of 5.38 from maximum score of 7.00 or 76.86%. Fulfillment grade for each indicator can be explained in detail as follows:
1) Availability of the Company information to stakeholders. The Company has GCG infrastructures, such as code of corporate governance and code of conduct. Those infrastructures have been socialized to the management, and some assessment has been performed and published in the Company’s website and magazine, even though it has not carried out periodically.
2) Kemudahan akses stakeholders terhadap kebijakan dan praktik GCG, pedoman perilaku telah dimuat dalam website namun belum disosialisasikan secara khusus kepada stakeholders di luar perusahaan seperti: pemasok, pelanggan mitra bisnis dan Iain-Iain. Demikian juga dalam forum BUMN dan gathering belum dilakukan. Laporan tahunan telah dipublikasikan kepada publik. 3) Kelengkapan penyajian laporan tahunan. tahunan perusahaan telah Laporan menyajikan upaya penerapan praktik good Corporate Governance dilingkungan perusahaan, laporan tahunan telah memuat Visi dan Misi perusahaan, strategy dan tujuan perusahaan, profil Dewan Komisaris dan Direksi, namun pengungkapan mengenai kasus-kasus dan transaksi dengan pihak luar yang secara material/signifikan tidak dipublikasikan serta ada tidaknya kepemilikan saham oleh manajemen pada perusahaan lain tidak dimuat dalam laporan tahunan.
Good Corporate Governance
2) Easy access for stakeholders towards GCG policy and practice, code of conduct has published in the Company’s website, however it has not been socialized especially to stakeholders outside of the Company such as: suppliers, customers, business partner etc. It has also not been socialized in BUMN forum and gathering. Annual report has been published to the public. 3) Comprehensive Annual Report The Company’s Annual Report has presented efforts of Good Corporate Governance practices in the Company. The Annual Report has contained Vision and Mission of the Company, strategy and purposes of the Company, Board of Commissioners and Board of Directors profiles. However, disclosure towards significant cases and transactions with external parties is not published and whether the management has or not share in other companies are also not published in this annual Report.
2008 annual report PTPN IV
TATA KELOLA PERUSAHAAN
73
Kepala Bagian & Manajer Tugas Khusus Head of Department & Manager with Special Duties
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
5. Aspek Komitmen Aspek komitmen diukur dengan menggunakan 3 (tiga) indikator. Berdasarkan hasil assessment yang dilakukan terhadap penerapan ke tiga indikator tersebut dapat disimpulkan bahwa pada umumnya penerapannya mencapai kategori Baik, dengan capaian skor 8,03 dari Indikator skor maksimal 10 atau 80,03%. yang tingkat pemenuhannya berpredikat baik dan sangat baik, dalam arti memenuhi best practices penerapan GCG adalah, pelaksanaan aturan corporate governance dan kepatuhan perusahaan terhadap peraturan perundangundangan yang berlaku sudah cukup memadai.
5. Commitment Aspect The
GCG
implementation
aspect
on
Commitment Aspect measured by using 3 (three) indicators. Based on the assessment result, it can be concluded that the application of those three indicators are generally in a good category with performance score of score of 8.03 from maximum score of 10 or 80.03%. Indicators with good and very good fulfillment grade which mean that they have completed / come close to best practices level in GCG implementation is performance of corporate governance rules and the Company obedience
laporan tahunan PTPN IV 2008
toward the existing rules has been sufficient.
74
Struktur Tata Kelola
Governance Structure
Struktur tata kelola PTPN-IV terdiri atas RUPS,
The governance structure of PTPN IV consists
Dewan Komisaris, Direksi dan sejumlah komite
of the General Meeting of Shareholders (GMS),
di bawah dewan komisaris yang hingga tahun
Board of Commissioners, Board of Directors and
2007 terdiri dari; komite audit, komite nominasi
some committees under Board of Commissioners
dan remunerasi, komite manajemen resiko dan
which until 2008 consisted of : Audit Committee,
sekretaris perusahaan.
Nomination
and
Remuneration
Committee,
Risk Management Committee and Corporate
Secretary.
RUPS
The General Meeting of Shareholders (GMS)
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
The General Meeting of Shareholders (GMS) is
merupakan otoritas dan unsur tata kelola
the highest authority and element of governance
tertinggi di PTPN-IV
dan merupakan forum
in PTPN-IV and as the main forum in which
utama di mana para pemegang saham
the Shareholders can use their rights and
dapat menggunakan hak dan otoritasnya
authorities at the management. This forum is
pada manajemen perseroan. Forum ini juga
also the highest authority in which numbers of
merupakan otoritas tertinggi dimana sejumlah
important resolutions decided and endorsed
resolusi penting di putuskan dan disahkan untuk
to be the official policies of the Company. GMS
kemudian menjadi kebijakan resmi perusahaan.
and the Extra-ordinary GMS have an authority
Forum RUPS dan RUPSLB memiliki kekuasaan
to choose and discharge Commissioners and
untuk memilih dan memberhentikan komisaris
Directors, determine the compensation amount
serta direksi, menentukan jumlah kompensasi
for Commissioners and Directors, assess the
para komisaris dan direksi, menilai kinerja
Company performance during the fiscal years
perseroan selama tahun fiskal melalui sejumlah
through numbers of evaluations and decide
evaluasi
penggunaan
the utilization of the company profit. GMS were
keuntungan perusahaan. RUPS dilakukan 2
organized twice a year, namely GMS Fiscal Year
(dua) kali setiap tahun, meliputi RUPS Tahun
and GMS Corporate Budget Plan.
dan
memutuskan
Buku dan RUPS RKAP .
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab
The scope of duties and responsibilities of each
masing-masing Anggota Komisaris termasuk
Board of Commissioners member, including
Komisaris Independen.
Independent Commissioners, according to
Sesuai dengan bunyi Pasal 11 Undang-undang
Article 11 of the Law No. 40 of 2003, duties and
Perseroan maka tugas dan tanggung jawab
responsibilities of Board of Commissioners are
Komisaris adalah sebagai berikut :
as follows :
Tugas dan Wewenang Komisaris :
Duties and Responsibilities of Commissioners : melakukan
a. Commissioners have duty to supervise
pengawasan terhadap kebijakan Direksi
Board of Directors policies in performing
dalam
pengurusan
the Company’s management and also
Perseroan serta memberi nasihat kepada
give advises to Board of Directors on
Direksi termasuk pelaksanaan Rencana
and including Company’s Planning and
Jangka Panjang (RJP), Rencana Kerja
Budgeting, the stipulation in the Articles
dan
of Association and the decision of the
a. Komisaris
bertugas
melaksanakan
Anggaran
Perusahaan
(RKAP)
serta ketentuan – ketentuan Anggaran
GMS and the existing regulations.
Pemegang Saham (RUPS) dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. b. Dalam melaksanakan tugasnya tersebut Komisaris ketentuan undangan
harus
tunduk
peraturan yang
kepada
perundang-
berlaku.
b. In performing these duties, Commissioners should obey the existing rules, the Articles of Association and the GMS decisions.
Anggaran
Dasar Perseroan dan keputusan Rapat
2008 annual report PTPN IV
Dasar dan Keputusan Rapat Umum
Umum Pemegang Saham. untuk
c. To take action at any moment for the
kepentingan dan Usaha Perseroan dan
Company interest and business and
bertanggung jawab kepada Perseroan
are responsible for the Company which
c. Bertindak
sewaktu-waktu
yang dalam hal ini diwakili oleh RUPS.
represented in this case by the GMS.
d. Para anggota Komisaris, baik bersama-
d. The of Board of Commissioners member,
sama maupun sendiri-sendiri setiap
jointly or individually at any time have/
waktu berhak memasuki bangunan-
has the right to enter buildings or yards
bangunan dan halaman-halaman atau
or other places which used by or under
tempat lain yang dipergunakan atau
control of the company, and also have/
yang dikuasai oleh Perseroan dan
has the right to check books, documents,
berhak memeriksa buku-buku, surat-
stocks, inspect and check the financial
surat bukti, persedian barang-barang,
condition
memeriksa dan mencocokkan keadaan
commercial papers and also find out all
uang kas untuk keperluan verifikasi dan
of board of directors performance.
lain-lain surat berharga serta mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan Direksi.
for
verification
and
other
75
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
e. Jika dianggap perlu, Komisaris dapat
e. If necessary, Commissioners can ask an
meminta bantuan tenaga ahli dalam
expert in performing their jobs in a limited
melaksanakan tugasnya untuk jangka
period on the company’s budget.
waktu terbatas atas beban Perseroan. f.
have the right to ask for explanation
menanyakan dan meminta penjelasan
on everything to board of directors
tentang segala hal kepada Direksi dan
and directors should give properly
anggota
Komisaris
Direksi wajib memberikan penjelasan.
explanation.
g. Komisaris dengan suara terbanyak setiap
g. Board of Commissioners, by simple
waktu berhak memberhentikan untuk
majority vote mechanism, at any time
sementara waktu seorang atau lebih
has the right to temporarily discharge
anggota Direksi jikalau mereka bertindak
one or more director(s) when he/she/they
bertentangan dengan Anggaran Dasar
act against the Articles of Association
atau melalaikan kewajibannya atau
or neglect his/her/their duties or at
terdapat alasan yang mendesak bagi
any urgent reason for the sake of the
Perseroan.
Company.
h. Pemberhentian sementara itu harus laporan tahunan PTPN IV 2008
f. The Board of Commissioners members
berhak
Para
76
be
informed writtenly to the temporarily discharged director(s) with the reasons of the discharge.
Dalam waktu 30 (tiga puluh) hari
i. In 30 days after the temporary discharge,
setelah pemberhentian sementara itu,
Commissioners
Komisaris diwajibkan untuk memanggil
Shareholders for GMS which will decide
RUPS yang akan memutuskan apakah
whether the temporarily discharged
anggota Direksi yang bersangkutan
director(s)
akan diberhentikan seterusnya atau
discharged or backed to his/her/their
dikembalikan kepada kedudukannya.
position(s). Meanwhile, the temporarily
sedangkan
diberhentikan
discharged director(s) should be given
sementara itu diberi kesempatan untuk
the opportunity to come and defend
yang
should
will
be
invite
the
permanently
him/her/them-self/selves.
Rapat ini dipimpin oleh salah seorang
j. This meeting is presided by one of the
Pemegang Saham yang dipilih oleh dan
Shareholders who is chosen by and
dari antara mereka yang hadir.
from those who present in the meeting.
k. Jikalau RUPS tidak diadakan dalam waktu
Untuk
should
yang bersangkutan disertai alasan yang
hadir dan membela diri. j.
discharge
diberitahukan secara tertulis kepada menyebabkan tindakan itu. i.
h. Temporary
30
(tigapuluh)
k. If GMS has not been organized in 30
setelah
days after the temporary discharge,
pemberhentian sementara itu, maka
then the temporary discharge will be
pemberhentian sementara itu batal.
cancelled.
memperlancar
mempermudah
In order to accelerate and ease the
hubungan Komisaris dengan mitra kerja (Direksi,
relationship among Board of Commissioners
Pemegang Saham dan Pihak lainnya), maka
with business partners (Board of Directors,
Komisaris
sepakat
dan
hari
tugas/
Shareholders, and other parties), then
wewenang Komisaris sesuai dengan bidang
untuk
membagi
Board of Commissioners agreed to divide
pekerjaannya masing-masing yaitu :
their duties/authorities in line with their own field of work as follows :
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Muhammad Said Didu, selaku Komisaris Utama
Muhammad
bertanggungjawab terhadap tugas koordinasi
Commissioner responsible for coordination of
dari keseluruhan bidang tugas masing-masing
whole fields of work of each Commissioner.
Said
Didu,
as
President
Komisaris. H.A. Latief Rabar, selaku Anggota Komisaris
Abdul
menangani tugas yang berkaitan dengan bidang
Commissioners has duties related to the security,
Keamanan, SDM dan Umum.
Human Resources and General Affairs.
Tungkot Sipayung, selaku Anggota Komisaris
Tungkot Sipayung, as member of Board of
menangani tugas yang berkaitan dengan bidang
Commissioners has duties related to planning
Perencanaan dan Pengembangan.
and business development aspect.
Usman Damanik, selaku Anggota Komisaris
Usman Damanik, as member of board of
menangani tugas yang berkaitan dengan bidang
Commissioners has duties related to financial and
Kuangan dan Pemasaran, dan ditugasi menjabat
marketing aspect and also appointed as Audit
sebagai Ketua Komite Audit.
Committee Leader.
Zainal Arifin, selaku Anggota Komisaris
Zainal
menangani tugas yang berkaitan dengan bidang
Commissioners has duties related to production
Produksi.
aspects.
Irwansyah Nasution, selaku Anggota Komisaris
Irwansyah Nasution, as member of Board of
menangani tugas yang berkaitan dengan bidang
Commissioners has duties related to the security,
Keamanan, SDM dan Umum.
Human Resources and General Afairs.
Hubungan Tugas antara Komisaris & Komite
Relationship between Board of Commissioners
Audit serta Komite-Komite lain yang ada :
& Audit Committee along with other existing
Arifin,
Rabar, as member of Board of
as
member
of
Board
of
Committees : Untuk membantu rangka
Komisaris PTPN-IV dalam
In order to help Commissioners of PTPN-IV in
melaksanakan berbagai tugas dan
performing their various duties and responsibilities
tanggung jawab yang berhubungan dengan
which related to evaluation and monitoring, Board
evaluasi dan pengawasan, Komisaris membentuk
of Commissioners established Audit Committee
Komite Audit yang beranggotakan 3 (tiga) orang
which made up of 3 persons and one of them is
dan salah satu anggota Komisaris menjabat
of Board of Commissioners member as the Chief.
sebagi Ketua Komite Audit. Dalam menjalankan
In performing its functions, Audit Committee is
tugasnya Komite Audit bertanggung jawab
directly responsible for Board of Commissioners.
langsung kepada Komisaris.
2008 annual report PTPN IV
Latif
77
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Pengungkapan Prosedur Penetapan dan Besarnya Remunerasi Anggota Komisaris : Remunerasi yang diberikan kepada Komisaris sesuai dengan Keputusan RUPS Tahun Buku 2007 Nomor : RIS-28/D4.MBU/2008 tanggal 24 Juni 2008, sebagai berikut :
laporan tahunan PTPN IV 2008
1. Penghasilan : a. Komisaris Utama : Rp. 15.299.400,- (40 % x Gaji Direktur Utama) b. Komisaris : Rp. 13.769.280,- (36 % x Gaji Direktur Utama) c. Sekretaris Komisaris : Rp. 5.737.200,- (15 % x Gaji Direktur Utama)
78
2. Tunjangan Transport : Kepada Komisaris diberikan tunjangan transport sebesar 20 % atau maksimal Rp. 3.000.000,- dari penghasilan yang bersangkutan per bulan. 3. Biaya Perjalanan Dinas (BPD), Fasilitas Pengobatan & Perawatan Kesehatan disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku di Perusahaan. 4. Dalam hal perusahaan memperoleh laba, kepada Komisaris diberikan Tantiem yang besarnya ditetapkan oleh RUPS dengan komposisi sebagai berikut : a. Komisaris Utama : 40 % x Tantiem Direktur Utama b. Komisaris : 36 % x Tantiem Direktur Utama 5. Santunan Purna Jabatan diberikan pada setiap masa jabatan Komisaris berakhir yang diberikan dalam bentuk pengikutsertaan dalam program asuransi atau tabungan pensiun yang beban premi/iuran tahunannya ditanggung oleh Perusahaan. Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Komisaris Terkait dengan efektifitas dan orientasi kerja, Komisaris melakukan pertemuan (meeting) rutin dan pertemuan insidentil. Kenyataannya Komisaris melakukan pertemuan rutin lebih dari 11 kali setahun dan pertemuan insidentil sesuai kebutuhan.
Disclosure of Appointment Procedures and Amount of Remuneration of Board of Commissioners : Remuneration for Board of Commissioners which given under the decision of the General Meeting of Shareholders (RUPS) of PTPN-IV in fiscal year of 2007 No. RIS-28/D4.MBU/2008 dated on June 24th, 2008 as follows: 1. Income : a. President Commissioner :Rp15.299.400,- (40% x salary of President Director) b. Commissioner :Rp13.769.280, (36% x salary of President Director) c. Secretary to the Commissioners : Rp 5.737.200,- (15% x salary of President Director) 2. Transportation Allowance : Commissioners are given transportation allowance by amount of 20% of income or maximum of Rp3.000.000 for one person per month. 3. Official Travelling Expenses, Medical Treatment & Health Care facility determined under the Company’s regulations. 4. In case of gaining profit, the Company will give tantiem to Board of Commissioners by the amount determined by RUPS with composition as follows : a. President Commissioner : 40% x tantiem of President Director b. Commissioners : 36% x tantiem of President Director 5. Post-commissionership sympathetic care given at the end of the period of commissionership which given in the form of insurance program or pention savings which its insurance premium/annual sucscription paid by the Company. Frequency of Meeting and Attendance of Commissioners Related to the effectiveness and job orientation, Board of Commissioners organize regular and incidental meeting. Board of Commissioners organized 11 regular meetings during 2008 and incidental meeting based on the necessar. 9
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Pokok-pokok bahasan dalam pertemuan Komisaris meliputi : • RKAP 2009 • Laporan Keuangan tahun 2007 • Perubahan Angaran Dasar • Tindak lanjut hasil RUPS RKAP 2008 • Assesment GCG • Laporan Manajemen tahun buku 2007 • Laporan Kinerja Triwulan-I tahun 2008 • Laporan Manajemen tahun 2007 • Laporan Manajemen Triwulan – II tahun 2008 • Laporan Hasil Evaluasi Komite Audit • Koordinasi Dewan Komisaris Periode 2008 - 2013 • Rencana Kerja dan Angaran Perusahaan tahun 2009
Topics of the discussions in the meetings are:
Tingkat kehadiran Komisaris Lama (s.d. September 2008) dalam Rapat Komisarsis :
Attendance of the Former Commissioners (until September 2008) in Commissioner’s meeting :
Lutfi Ibrahim Nasution Hebron Sinaga M.Djoened Achmad Lio Djamariah Damanik Muhammad Said Didu A. Fuad Rahmany
Jabatan Position
Komisaris Utama I President Commisioner 6 Komisaris I Commisioner 7 Komisaris I Commisioner 7 Komisaris I Commisioner 6 Komisaris I Commisioner 7 Komisaris I Commisioner 3
Tingkat kehadiran Komisaris Baru (mulai Oktober 2008) dalam Rapat Komisarsis : Nama Name Muhammad Said Didu Usman Damanik Abdul Latief Rabar Zainal Arifin Tungkot Sipayung Irwansyah Nasution
Kehadiran Attendance
7 7 7 7 7 7
Tingkat kehadiran Komisaris Baru (mulai Oktober 2008) dalam Rapat Komisarsis :
Jabatan Position
Kehadiran Attendance
Komisaris Utama I President Commisioner 4 Komisaris I Commisioner 4 Komisaris I Commisioner 4 Komisaris I Commisioner 3 Komisaris I Commisioner 4 Komisaris I Commisioner 4
Frekuensi Pertemuan/Rapat Gabungan antara Komisaris dan Direksi Komisaris telah melaksanakan pertemuan/rapat gabungan dengan Direksi PTPN-IV secara rutin sebanyak lebih dari 6 kali, antara lain : • Rapat pembahasan Laporan Triwulan : 4 x • Rapat pembahasan RUPS : 2 x Di tambah Rapat terkait kunjungan Dewan komisaris ke lapangan dan ke unit lebih dari 6 x.
Jumlah Rapat Total Meeting
Jumlah Rapat Total Meeting 4 4 4 4 4 4
Frequency of Meeting / Joint-Meeting between Board of Commissioners and Board of Directors Board of Commissioners has organized meetings / joint-meeting with Board of Directors of PTPN-IV regularly for 6 times, such as : • Meeting on the quarterly report criticism : 4 times • Meeting on GMS criticism : 2 times Added with the meetings related to Board of Directors visits to working area and unit for 6 times
2008 annual report PTPN IV
Nama Name
• Budgeting of 2008 • Financial report of 2007 • Articles of Association amendment • Follow-up of GMS Budgeting 2008 • Assessment on GCG • Management Report on Fiscal Year of 2007 • 1st Quarterly Performance report of 2008 • Management Report of 2007 • 2nd Quarterly Management report of 2008 • Evaluation report of Audit Committee • Coordination of Board of Commissioners Period of 2008-2013 • Budgeting of 2009
79
laporan tahunan PTPN IV 2008
TATA KELOLA PERUSAHAAN
80
Good Corporate Governance
Program Pelatihan untuk Komisaris Orientasi program untuk Komisaris dilakukan pada awal tugasnya dengan cara mengadakan pertemuan dengan seluruh jajaran manajemen perusahaan dan kunjungan lapangan. Training untuk Komisaris dilakukan antara lain turut serta dalam Seminar/Lokakarya/Benchmark, dan lain-lain, di dalam maupun di Luar Negeri.
Training Programs for Commissioners Program orientation for Commissioners conducted in the beginning of their duties by orginizing meeting with whole the Company’s management and field visit. Training for Commissioners also conducted by participating in Seminars/Workshops/Benchmarks, etc. both domestic and abroad.
Direksi Ruang Lingkup Pekerjaan dan Tanggung Jawab Masing-masing Anggota Direksi Untuk memperlancar dan mempermudah hubungan Direksi dengan mitra kerja (Komisaris. Pemegang Saham dan Pihak lainnya), maka Direksi membagi tugas/wewenang Direksi sesuai dengan bidang pekerjaannya masingmasing yaitu :
Board of Directors The Scope of Duties and Responsibilities of each Board of Directors member In order to accelerate and ease the relationship among Board of Directors with business partners (Board of Commissioners, Shareholders, and other parties), then Board of Directors distributed duties/authorities of Directors in line with their own field of work as follows :
Direktur Utama a. Melaksanakan proses manajemen transformasi dalam rangka terwujudnya Sustainable Value dan Sustainable Growth. b. Membangun Perusahaan yang berbasis pengetahuan (Knowledge Company). c. Mensukseskan pembangunan sarana dan prasarana Teknologi Informasi secara efektif. d. Mensukseskan pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 dan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:1996 serta Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3). e. Melaksanakan seluruh peraturan yang berlaku terhadap operasional perusahaan dalam rangka memenuhi kepatutan (etika bisnis dan kerja). f. Mempertanggungjawabkan kinerja perusahaan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
President Director a. To conduct transformation management process in order to create Sustainable Value and Growth b. To develop knowledge-based Company c. To succeed the establishment of facility and infrastructure of Information Technology effectively. d. To succeed the implementation of Quality Management System of ISO 9001:2000 and Environment Management System of ISO 14001:1996 and also Health and Safety Management System. e. To conduct all the existing regulations on the Company’s operation in order to fulfill appropriateness (business and job ethics) f. Responsible for the Company performance at GMS.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Menteri Negara BUMN, Sofyan Djalil meninjau Power Plant
State Minister for SOE, Sofyan Djalil
Direktur Produksi
Production Director
a. Menetapkan upaya strategik dan kebijakan
a. To determine strategic efforts and policies
mengevaluasi
in production aspect also conduct its
menyempurnakan
b. To evaluate and complete business process
proses bisnis (work system) Bidang
(work system) of production aspect in order
produksi
to achieve Best Practices.
Bidang
Produksi
serta
implementation evaluation.
pelaksanaannya. b. Mengevaluasi
dan
untuk
mewujudkan
Best
c. To control production costs and also
Practices. c. Mengendalikan
biaya
produksi
investment
serta
investasi sarana/prasarana produksi pada tingkat yang efektif dan efisien. d. Mengimplementasikan
dan
mereview
e. Menterjemahkan kebutuhan pasar menjadi pelaksanaan operasional bidang produksi. Mengimplementasikan
production
means/
To
implement
and
review
innovation
performance in production field. e. To map market demands and make them as the base of the operational performance in production field.
mereview
f. To implement and review the implementation
pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu
of Quality Management System of ISO
ISO 9001 : 2000 dan Sistem Manajemen
9001:2000 and Environment Management
Lingkungan ISO 14001 : 1996.
System of ISO 4001:1996.
g. Mengimplementasikan
dan
on
infrastructure in effective and efficient level. d.
pelaksanaan inovasi di Bidang Produksi.
f.
2008 annual report PTPN IV
observing Power Plant
mereview
g. To implement and review the implementation
pelaksanaan Sistem Penilaian Karya (SPK)
dan
of Work Assessment System (SPK) on
bagi SDM Bidang produksi.
Human Resources in production field.
h. Melaksanakan seluruh program Strategic
h. To conduct all Strategic Initiative Total
Initiative Total Quality Management (TQM),
Quality Management (TQM), and Quest for
Quest for Innovation (QFI).
Innovation (QFI).
81
Good Corporate Governance
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Direktur Keuangan
Finance Director
a. Menetapkan upaya strategik dan kebijakan
a. To determine strategic efforts and policies
Bidang Keuangan/Akuntansi/ Pemasaran
in finance/ accounting/marketing and also
serta mengevaluasi pelaksanaannya. b. Mengevaluasi
dan
conduct its implementation evaluation.
menyempurnakan
b. To evaluate and complete business
proses bisnis (work system) Bidang
process
Keuangan/Akuntansi/Pemasaran
untuk
accounting/marketing in order to achieve
antara
c. To maintain the balance between the
mewujudkan The Best Total Cost. c. Memelihara
keseimbangan
pertumbuhan
dan
(work
system)
of
finance/
Best Total Cost.
profitabilitas
company development and profitability.
perusahaan. d. Mengimplementasikan
mereview
d. To implement and review the Assets
pelaksanaan Assets Management secara
dan
Management implementation continuously
berkesinambungan
to avoid the capital erosion.
untuk
menghindari
laporan tahunan PTPN IV 2008
erosi kapital. e. Mengendalikan dan mengevaluasi biaya
e. To control and evaluate production cost
produksi melalui pemanfaatan Activity
through Activity-Based Costing (ABC) with
Based Costing (ABC) dengan sasaran
cost of FOB ≤ 78% of selling value.
harga pokok FOB ≤ 78 % dari nilai penjualan. f.
Memelihara Cash Reserve requirement sebesar 2 (dua) bulan kebutuhan dana
f. To maintain Cash Reserve Requirement for 2 months-operational cost.
operasional. g. Menyediakan
82
sumber
bagi
masyarakat disekitar Unit Kerja.
plantation belongs to the people who are
pelaksanaan
Sistim
dan
mereview
Penilaian
of
the
company
and
living around the Working Unit.
Karya
h. To implement and review the Work
(SPK) bagi SDM Keuangan/Akuntansi/
Assessment System implementation on
Pemasaran.
human resources in finance/accounting
Melaksanakan seluruh program Strategic
/marketing.
Initiative Digital Business Design (DBD) j.
g. To provide capital resources for the development
h. Mengimplementasikan
i.
dana
pengembangan perusahaan dan kebun
i. To conduct all Strategic Initiative of Digital
dan Operational Excellence (OPEX).
Business Design (DBD) and Operational
Melaksanakan
Excellence (OPEX) programs.
seluruh
program
Strategic Initiative : Strategic Alliance
j. To conduct all Strategic Initiative programs :
Comprehensive Program (SACP) dan
Strategic Alliance Comprehensive Program
Customer
(SACP)
(CRM).
Relationship
Management
and
Customer
Management (CRM).
Relationship
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Direktur Perencanaan dan Pengembangan
Good Corporate Governance
Business Planning and Development Director
Usaha dan
a. To determine strategic efforts and policies
dan
in Business Planning and Development
Pengembangan Usaha, serta mengevaluasi
field and also evaluate its implementation.
a. Menetapkan kebijakan
upaya
Bidang
strategik Perencanaan
pelaksanaannya menyempurnakan
b. To evaluate and complete business process
proses bisnis (Work System) Bidang
(Work System) in Business Planning and
Perencanaan dan Pengembangan Usaha
Development field in order to improve
untuk meningkatkan kepuasan pelanggan
customers and suppliers satisfaction.
b. Mengevaluasi
dan
dan pemasok. c. Mengembangkan dan membina hubungan
c. To improve and maintain the relationship with business partners and also alliance
dengan mitra bisnis serta mitra aliansi.
partners. d. Mengimplementasikan
dan
mereview
pelaksanaan sistem Perencanaan dan
implement
and
review
the
implementation of Business Planning and Development system.
dan
mensiasati
perkembangan pasar dan perilaku pesaing
e. To map market trends and competitor’s behaviour (market intelligence).
(market inteligence). f.
Mengimplementasikan
dan
mereview
f. Toimplementandreviewtheimplementation
dan
of community development and building
pembinaan masyarakat lingkungan sekitar
for the people who are living around the
Unit Kerja melalui program KKPA, PUKK
Working Units through KKPA, PUKK and
pelaksanaan
pembangunan
CD programs.
dan CD. g. Menginformasikan
kebutuhan
pasar
secara berkesinambungan kepada Direktur
g. To inform market demand continuously to Production Director.
83
produksi. h. Membangun
sistem
pengembangan
aliansi
portofolio
dalam
bisnis
dan
j.
h. To establish alliance system in expanding portfolio
of
business
and
business
Business
Planning
diversification.
diversifikasi Usaha. i.
Mengendalikan biaya Bidang Perencanaan
i. To
control
and
dan Pengembangan Usaha pada tingkat
Development Cost at the efficient and
yang efektif dan efisien.
effective level.
Mengimplementasikan pelaksanaan
Sistem
dan
mereview
Penilaian
Karya
j. To
implement
implementation
and of
Work
review
the
Assessment
(SPK) bagi SDM Bidang Perencanaan dan
System on Human Resources in Business
Pengembangan Usaha.
Planning and Development. program
k. To conduct all Strategic Initiative programs :
Strategic Initiative : Strategic Alliance
Strategic Alliance Comprehensive Program
Comprehensive Program (SACP) dan
(SACP)
Customer
Management (CRM).
k. Melaksanakan
(CRM).
seluruh
Relationship
Management
2008 annual report PTPN IV
Pengembangan Usaha. e. Menghimpun
d. To
and
Customer
Relationship
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Direktur SDM dan Umum
Human Resources And General Affairs Director
a. Menetapkan upaya strategik dan kewajiban
a. To determine strategic efforts and duties in
Bidang SDM & Umum serta mengevaluasi
Human Resources and General Affairs and
pelaksanaannya.
evaluate its implementation.
b. Mengevaluasi
dan
menyempurnakan
b. To evaluate and complete business process
proses bisnis Bidang SDM (HR System)
in Human Resources and General Affairs
untuk
(HR system) to improve the competence,
meningkatkan
kompetensi,
kepuasan dan kinerja karyawan. c. Mengevaluasi
dan
menyempurnakan
c. To evaluate and complete business
proses bisnis (work system) Bidang Umum
process (work system) of the General
untuk mewujudkan keamanan lingkungan
Affairs to realize working environment
kerja dan pemenuhan aspek legalitas.
safety and fulfillment of legality aspect.
mereview
d. To implement and review the implementation
Kebutuhan
of the Human Resources Necessaries
SDM yang sesuai dengan kebutuhan
Planning which is in line with the need of
perusahaan (HR Strategic Planning).
the Company (HR Strategic Planning).
d. Mengimplementasikan pelaksanaan
laporan tahunan PTPN IV 2008
satisfaction and employee performance.
dan
Perencanaan
e. Mengembangkan
pendidikan
e. To develop education and training system
dan pelatihan yang didasarkan atas
based on the personnel mapping result
hasil mapping personil dan kompetensi
and the competence of position profile
profil
jabatan
sistem
serta
mengevaluasi
and also evaluate its implementation.
dan
mengevaluasi
f. To develop and evaluate Quality of
pelaksanaannya. f.
84
Mengembangkan
pelaksanaan program peningkatan kualitas
Life
Program
hidup (Quality of Life) karyawan.
employees.
implementation
of
the
mereview
g. To implement and review the implementation
pelaksanaan pelayanan kesehatan serta
of the health-care services and also Work
Sistem Manajemen Keselamatan dan
Health and Safety Management System.
g. Mengimplementasikan
dan
Kesehatan Kerja (SMK3). h. Mengendalikan biaya pembinaan SDM
h. To controll Human Resources development and General Affairs cost effectively and
dan Umum secara efektif dan efisien.
efficiently. i.
j.
Mengimplementasikan
dan
me-review
i.
To implement and review the implementation
pelaksanaan Sistem Penilaian Karya (SPK)
of Work Assessment System) on Human
bagi SDM/Umum.
Resources/General Affairs.
Melaksanakan seluruh program Strategic Initiative
Competence
Based
Resource Management (CBHRM).
Human
j. To
perform
all
Strategic
Initiative
Competence-Based Human Resources Management (CBHRM) program.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Pengungkapan Prosedur Penetapan dan
Disclosure of Appointment Procedures and
Besarnya Remunerasi Anggota Direksi
Amount of Remuneration of Board of Directors
Remunerasi yang diberikan kepada Direksi
Remuneration for Board of Directors which
sesuai dengan Keputusan RUPS Tahun Buku
given under the decision of the GMS of PTPN-IV
2007 Nomor : RIS-28/D4.MBU/2008 tanggal 24
in fiscal year of 2007 No. RIS-28/D4.MBU/2008
Juni 2008, sebagai berikut :
dated on June 24th, 2008 as follows: a. Income :
Penghasilan :
• President Director : Rp. 38.248.400,-
• Direktur Utama : Rp. 38.248.000,-
(100% x decision of GMS)
(100 % x Ketetapan RUPS) • Direktur Bidang
• Directors : Rp
: Rp. 34.423.000,-
(90% x salary of President Director)
(90 % x Gaji Direktur Utama) b. Tunjangan Transport & Perumahan : Pada hakekatnya perusahaan menyediakan
34.423.000,-
b. Transportation & Housing Allowance :
Principally,
the
company
provides
fasilitas kendaraan dan rumah dinas
transportation and housing facility for
kepada Direksi sesuai SK Direksi No.
directors according to the Decree of board
04.11/Kpts/27/V/2004. Bagi yang tidak
of Directors No. 04.11/Kpts/ 27/V/2004. For
mendapatkan akan diberikan tunjangan
those who did not receive the transportation
yang diatur dalam peraturan perusahaan.
and housing facility, the company will provide facility stipulated in the company regulation.
c. Sesuai SK Direksi No. 04.11/Kpts/27/
c. According to the Decree of Board of
V/2004 Biaya Perjalanan Dinas (BPD),
Directors No.04.11/Kpts/ 27/V/2004, official
Fasilitas
Perawatan
traveling expenses, medical & health care
Kesehatan disesuaikan dengan ketentuan
facilities will be in line with the existing
yang berlaku di Perusahaan.
regulations in the company.
Pengobatan
&
d. Dalam hal perusahaan memperoleh laba,
d. In case of gaining profit, the Company
kepada Direksi diberikan Tantiem
will give tantiem to Board of Directors
yang besarnya ditetapkan oleh RUPS
by the amount determined by GMS with
dengan komposisi sebagai berikut:
composition as follows :
• Direktur Utama : 100 % x Ketetapan
• President Director : 100% x determined
RUPS
of GMS
• Direktur Bidang : 90 % x Tantiem
• Directors : 90% x tantiem
Direktur Utama
of President Director
Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran
Frequency of Meeting and Attendance of
Anggota Direksi
Directors
Terkait dengan efektifitas dan orientasi kerja,
Related
Direksi melakukan pertemuan untuk mengambil
orientation,
keputusan-keputusan yang bersifat penting
meetings to take important and strategic
dan strategis bagi perusahaan.
decisions for the company.
Sepanjang tahun 2008 Direksi melakukan
During
to
the Board
2008,
effectiveness of
and
Directors
directors
work
organize
organized
2008 annual report PTPN IV
a.
85
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
pertemuan sebanyak 29 kali yang diikuti oleh
29 meetings attended by all of Board of
seluruh anggota Direksi.
Directors members.
Tingkat kehadiran Direksi dalam Rapat Direksi :
Attendance of Directors in Board of Directors meeting :
Nama Name
Jabatan Position
Dahlan Harahap Balaman Tarigan Setia Dharma Sebayang Ahmad Haslan Saragih Rusdi Lubis
Kehadiran Jumlah Rapat Attendance Total Meeting
Direktur Utama I President Director Direktur Produksi I Production Director Direktur Keuangan I Finance Director Direktur Perencanaan & Pengembangan Usaha I Planning and Business Development Director Direktur SDM & Umum I HR and General Affair Director
29 26 27 26
29 29 29 29
24
29
Beside that, Directors also organized regular meetings with Head of Departments, Grup Managers, Unit Managers, Head of special Affairs to criticize Budgeting, Evaluation on Quarterly/semesterly Performance and Longterm Planning.
Program Pelatihan Untuk Direksi
Training Program for Board of Directors
Training untuk Direksi dilakukan antara lain
Training for Directors conducted by sending to
dengan mengikuti Seminar, Lokakarya yang
participate in Seminars & Workshop organized
dilaksanakan
Pendidikan
by the Plantation Education Institution of the
Perkebunan (LPP), Kantor Kementerian BUMN,
Ministry of State Owned Enterprises, and by
dan melakukan studi banding (benchmark) ke
doing some comparative studies (benchmark)
beberapa perusahaan di dalam maupun luar
to some domestic companies and abroad
laporan tahunan PTPN IV 2008
Disamping itu, Direksi juga melakukan pertemuan secara berkala dengan Kepala Bagian, Manajer Grup Usaha, Manajer Unit, Kepala Urusan dan jajaran Asisten Urusan untuk membahas RKAP, RKO, Evaluasi Kinerja Triwulan/Semester dan RJP
86
oleh
Lembaga
negeri. Komite Audit Berdasarkan Keputusan Komisaris Nomor DK/01/KPTS/II/2006 tanggal 5 Pebruari 2006
Audit Committee Based on Board of Commissioners decision No.DK/01/KPTS/II/2006 dated on February 5th, 2006.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Susunan Komite Audit adalah sebagai berikut :
Composition of Audit Committee are as follows :
• Hebron Sinaga (Komisaris merangkap
• Hebron Sinaga ( Commissioner also act as
Ketua Komite Audit)
Audit Committee Leader)
• Asikin Ilyas (Anggota)
• Asikin Ilyas (Member)
• T. Masnun (Anggota)
• T.Masnun (Member)
Berdasarkan Keputusan Komisaris Nomor :
Based on Board of Commissioners decision
KEP – 19/DK/X/2008 tanggal 17 Oktober 2008,
No.KEP-19/DK/X/2008 dated on October 17th, 2008.
Susunan Komite Audit adalah sebagai berikut : • Usman Damanik (Komisaris merangkap
• Usman Damanik (Commission er also act as Audit Committee Leader)
• Hebron Sinaga (Anggota)
• Hebron Sinaga (Member)
• Edward Nurdin (Anggota)
• Edward Nurdin (Member)
• Abdul Rahman (Anggota)
• Abdul Rahman (Member)
Independensi Anggota Komite Audit
Independence of Audit Committee Members
Dasar Pembentukan Komite Audit bagi Badan
Audit Committee Establishment for State
Usaha Milik Negara (BUMN) dilingkungan
Owned Enterprises in (BUMN) in PTPN-IV was
PTPN IV adalah merupakan realisasi ketentuan
realization of the following regulations:
per undang-undangan yaitu : a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
a. Law No. 40 Year of 2007 on Limited Liabilities Companies;
Terbatas; b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha
b. Law No. 19 Year of 2003 on State Owned Enterprises;
Milik Negara. c. Keputusan
Menteri
Negara
Badan
c. The Decree of Minister of State Owned
Usaha Milik Negara Nomor : KEP-103/
Enterprises
MBU/2002 tanngal 4 Januari 2002 tentang
dated on January 4th, 2002 on The
Pembentukan Komite Audit Bagi Badan
Establishment of Audit Committee for
Usaha Milik Negara;
State Owned Enterprise.
d. Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik
Negara
Nomor
KEP-103/MBU/2002/
d. The Decree of Minister of State Owned
KEP-117/M-
Enterprises No. KEP-117/M-MBU/2002/
MBU/2002 tanggal 31 Juli 2002 tentang
dated on July 31th, 2002 on The
Penerapan
Implementation
Praktek
:
No.
Good
Corporate
Governance pada Badan Usaha Milik
of
Good
Corporate
Governance in State Owned Enterprise;
Negara; e. Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor
e. The Regulation of Minister of State Owned
PER-05/MBU/2006 tentang Komite Audit
Enterprises No. PER-05/MBU/2006 on Audit
bagi BUMN;
Committee in State Owned Enterprise;
f. Anggaran Dasar PT Perkebunan Nusantara
f. Articles of Association of PT.Perkebunan
IV (Persero) (Akta Notaris Sri Ismiyati, SH
Nusantara IV (Persero) (Notary Certificate
nomor 11 tanggal 04 Agustus 2008);
of Public Notary Sri Ismiyati, SH No. 11 dated on August 04th, 2008).
2008 annual report PTPN IV
Ketua Komite Audit)
Composition of Audit Committee are as follows :
87
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Tugas-tugas Komite Audit meliputi : a. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil
Audit Committee Duties:
audit yang dilaksanakan oleh Satuan
a. To assess activities performance and
Pengawas Intern maupun auditor eksternal
audit result conducted by Internal Audit
sehingga dapat dicegah pelaksanaan dan
or external auditor so that the improper
pelaporan yang tidak memenuhi standard;
performance
rekomendasi
b. Memberikan
penyempurnaan
sistem
manajemen
mengenai
pengendalian
perusahaan
b. To
give
reports
recommendations
improvement
serta
can
be
of
the
on
the
Company’s
management control system and its
pelaksanaannya; c. Memberi masukan atas penunjukan calon eksternal auditor perusahaan kepada
performance; c. To give advices on the assignment
Komisaris;
of the external auditor candidates to telah
d. Memastikan
laporan tahunan PTPN IV 2008
and
anticipated;
terdapat
prosedur
Commissioners;
review yang memuaskan terhadap segala
d. To ensure satisfacted review procedures
informasi yang dikeluarkan perusahaan
toward all information issued by the
termasuk
berkala,
Company, including the periodic financial
proyeksi/forecast dan lain-lain informasi
report, projection/ forecast and other
keuangan yang disampaikan perusahaan
financial information delivered by the
laporan
keuangan
kepada pemegang saham; e. Melakukan
identifikasi
Company to the Shareholders; hal-hal
yang
e. To conduct some identification towards
memerlukan perhatian Komisaris;
highlights which need Commissioners’
f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Komisaris berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku;
attention; f.
To
conduct
other
duties
given
by
Commissioners based on the existing regulations.
Untuk melaksanakan tugasnya maka Komite
88
Audit berkewajiban menyusun Program Kerja
In order to conduct their duties, Audit
Tahunan yang memuat rencana kegiatan yang
Committee has to arrange Annual Work
akan dilaksanakan.
Program which contained the activities
Rencana Kerja Tahunan tersebut akan meliputi :
planning. The Annual Work Plan including:
a. Melakukan analisa dan Evaluasi Kinerja PTPN IV (Persero) : Biaya Administrasi &
a. To analyze and evaluate the performance of
Biaya Penjualan, Penyusunan Laporan RS.
PTPN-IV (Persero): Administration Cost &
Laras, PPIS Pabatu, Investasi Baru, PMT
Selling Cost, Report Arrangement of Laras
Dolok Ilir HPP Kelapa Sawit dan lain-lain
Hospital, PPIS Pabatu, New Investment,
b. Mereview Rencana Kerja dan Laporan Hasil Audit SPI serta tindak lanjutnya sebagai
bahan
penyusunan
PMT Dolok Ilir HPP Oil Palm etc. b. To review Work Plan and Audit Result report
laporan
of Internal Audit (SPI) and also its follow-
kegiatan pengendalian intern perusahaan
up as the source of the Company internal
kepada Pemegang Saham/RUPS PTPN IV
control activity report to the Shareholders/
(Persero) sesuai Surat Edaran No: SE-01/
GMS of PTPN-IV (Persero) according to
MBU/2005 tanggal 04 Januari 2006. c. Mempersiapkan bahan sebagai masukan
Circular No. SE-01/MBU/2005 dated on January 04th, 2006.
Good Corporate Governance
TATA KELOLA PERUSAHAAN
c. To prepare materials as an input to Commissioners in composing Commissioner’s response toward the GMS on the performance of PTPN-IV and GMS of Budgeting establishment of PTPN-IV.
kepada Komisaris dalam menyusun tanggapan Komisaris kepada RUPS mengenai kinerja PTPN IV dan RUPS Penetapan RKAP PTPN IV.
d. Other duties and incidental duties assigned by Commissioners which can be relevant to :
d. Kegiatan lain dan tugas-tugas insidentil yang ditugaskan oleh Komisaris yang dapat berkaitan dengan : • Audit khusus atas adanya dugaan penyimpangan atau pemborosan sumber daya dan ekonomi yang dimiliki perusahaan. • Efektivitas dan efisiensi suatu unit usaha dalam perusahaan. • Dan lain yang pandang perlu oleh Komisaris.
• Special audit on the presumption of irregularities or wasting of resources and economics belongs to the Company; • Effectiveness and efficiency of business unit in a company; • And other important things according to Commissioners.
No.
Uraian
Masa
Description Time 2007
Tahun 2008 Keterangan Bulan I Month
Minggu I Week
Jan I Jan
1
Evaluasi Hak Guna Usaha ( HGU )
HGU Evaluation
2
Evaluasi Laporan Manajemen Perusahaan Triwulan IV/2007
Evaluation on The Fourth Quarterly Company Management Report of 2007
Maret I March
I-II
3
Evaluasi Kegiatan Rumah Sakit Pabatu Tahun 2007
Triw IV/2007
Maret I March
III-IV
Evaluation on Pabatu Hospital Activities in 2007
Quarter IV/2007
April I April
I-II
4
Evaluasi Kegiatan Kebun Madina Tahun 2007
2007
April I April
III-IV
Evaluation on Madina Estate Activities in 2007
Mei I May
I-II
5
Evaluasi HPP Teh Tahun 2007
Mei I May
III-IV
Evaluation on Tea HPP in 2007
Juni I June
I-II
6
Evaluasi Anak Perusahaan PT Pamina Adolina Tahun 2007
Juni I June
III-IV
Evaluation on Affiliated Ccompany PT.Pamina Adolina 2007
Juli I July
I-III
7
Evaluasi Laporan Triwulan II/2008
Juli I July
IV
Evaluation on the Second Quarterly Report of 2008
8
Evaluasi Produksi Kelapa Sawit Tahun 2007
2007
2007
2007
Triw II/2008
Information
I-IV
Pebr I Feb
I-IV
II Quarter/2008
Selesai Completed
Selesai Completed
Selesai Completed
Selesai Completed
Selesai Completed
Selesai Completed Selesai Completed
Agust I Aug
I-IV
Evaluation on oil palm production in 2007
Sept I Sept
I-III
9
Evaluasi Laporan SPI Semester I Tahun 2008
Sept I Sept
IV
-
10
Evaluasi Laporan Triwulan III Tahun 2008
Okt I Oct
I-II
-
Evaluation on the Third Quarterly Report of 2008
11
Evaluasi RKAP Tahunn 2009
Evaluation on Budgeting 2009
Nop I Nov
12
Evaluasi Rumah Sekolah Tahun 2007/2008
Okt I Oct
Evaluation on School in 2007/2008
Evaluation on the 1st Semester SPI report of 2008
2007
Smt I 2008
-
I Quarter/2008 Triw III/2008 III Quarter/2008 2009
2007/2008
2008 annual report PTPN IV
Jadwal Rencana Kerja Komite Audit tahun 2008 I Work Plan Schedule of Audit Commitee in 2008
Okt I Oct
Des I Dec
III-IV I-II
III-IV I-II
-
-
89
Good Corporate Governance
laporan tahunan PTPN IV 2008
TATA KELOLA PERUSAHAAN
90
Komite Remunerasi
Remuneration Committee
Dalam rangka membangun suatu perusahaan
In developing a healthy company, it needs
yang sehat diperlukan sistem manajemen yang
management system which can organize
dapat mengatur penghasilan yang diterima
income accepted by the employees in all
karyawan di segala lini pekerjaan, penerimaan
work lines. That income should be based on
penghasilan tersebut tentu harus berdasarkan
capability, responsibility, and achievement of
kemampuan, tangung jawab dan prestasi
the employees. Remuneration committee in
yang dimiliki. Komite Remunerasi di PTPN-IV
PTPN-IV moved functionally in Directorate/
berjalan secara fungsional di Direktorat/Bagian
Human Resources Department with all Head
SDM dengan anggota seluruh Kepala Bagian,
of Departments as the members which its
yang keputusan akhir diambil berdasar hasil
final decision based on Board of Directors’
Rapat Direksi.
Meeting.
Uraian Tugas :
Job Description:
Komite Remunerasi bertugas :
Remuneration Committee Function:
a. Membahas, menyusun serta merumuskan
a. To discuss, arrange and also formulate
sistim Remunerasi yang akan diterapkan
Remuneration System which will be applied
di
penghasilan
in PTPN-IV, therefore income of the
yang diterima seorang karyawan dapat
PTPN-IV,
employees can be adjusted to capability,
disesuaikan
responsibility and and achievement of the
tanggung
sehingga dengan
jawab
dan
kemampuan, prestasi
yang
employees;
dimiliki; kriteria
faktor-faktor
b. To find out criterias and supporting factors
pendukung yang dapat dipergunakan
which can be used as guideline to apply
sebagai pedoman untuk menerapkan
remuneration system, and if necessary the
sistem remunerasi, dan apabila dipandang
Committee can perform benchmark with
perlu dapat melakukan benchmark dengan
other companies;
b. Mencari
dan
perusahaan lain; c. Dalam
melaksanakan
tugas
dapat
melakukan koordinasi dengan direktur
c. In performing its duties, the Committee can coordinate with Directors of each field.
bidang masing-masing; d. Dalam bekerja komite remunerasi agar
d. In performing its duties, Remuneration
melaporkan hasil kerja secara berkala
Committee should report work result
kepada Direktur Utama.
periodically to the President Director.
Komite Nominasi Dalam
Nomination Committee dan
In increasing and optimizing performance for
mengoptimalkan kinerja bagi seluruh karyawan
whole employees of PTPN-IV, the management
PTPN-IV,
perlu
thought that it was important to determine a
menentukan suatu perencanaan penjenjangan
career gradation planning for all employees,
karir yang jelas
especially for holding some position. Nomination
khususnya
upaya
meningkatkan
manajemen
menganggap
kepada seluruh karyawan, jabatan
committee which is responsible for all of those
tertentu. Komite Nominasi yang bertanggung
dalam
menduduki
matters performs functionally under Human
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
jawab terhadap hal tersebut berjalan secara
Resources Directorate, with Head of the
fungsional di bawah Direktorat SDM, dengan
Corporate Secretary Department and Head of
anggota Kepala Bagian Sekretaris Perusahaan
SPI, and also the relevant Head of Department
dan Kepala Bagian SPI, serta Kepala Bagian
as its members.
terkait. Dari hasil kerja Komite Nominasi akan dibawa
Nomination Committee work result will be
untuk diputuskan di dalam Rapat Direksi.
brought to be decided in Directors’ Meeting.
Uraian Tugas & Tanggung Jawab :
Job Description & Responsibilities :
Komite Nominasi bertugas :
Nomination Committee duties: perusahaan
a. To formulate the Company policies
mengenai penerapan sistim nominasi
on nomination system application for
untuk karyawan secara individu guna
employees individually, in order to be
dapat didudukkan pada level manejemen
positioned at a certain management level;
a. Merumuskan
kebijakan
b. To established criterias and supporting
pendukung yang dapat dipergunakan
factors which can be used as guideline to
sebagai
determine career gradation of an employee
pedoman
guna
menentukan
pernjenjangan karir seorang karyawan
at a certain management level;
pada level manejemen tertentu; c. Melakukan benchmark dengan perusahaan
c. To
perform
benchmark
with
other
lain yang dianggap dapat memberikan
companies which are considered of being
kontribusi terhadap sistim nominasi di
able to give some contribution toward the
PTPN-IV;
nomination system in PTPN-IV;
d. Dalam
melaksanakan
tugas
dapat
melakukan koordinasi dengan direktur
d. In performing its duties, the Committee can coordinate with Directors of each field;
bidang masing-masing; e. Melaporkan hasil kerja secara berkala
e. To report work result periodically to the President Director.
kepada Direktur Utama. Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Sesuai SK Direksi No : 04.01/Kpts/6/I/2006
According to the Directors De cree No. 04.01/
tanggal 1 Januari 2006, Sekretaris Perusahaan
Kpts/6/I/2006 dated on January 1st, 2006,
bertugas
kebutuhan
Corporate Secretary has the duty of fulfilling
stakeholder tentang informasi, merupakan
the need of the Stakeholders on information,
penghubung pertemuan antar Direksi dengan
and as liaison officer in organizing meeting
Komisaris serta Pemegang Saham, melakukan
among Directors and Commissioners and also
persiapan
membuat
Shareholders, prepare GMS, make Directors
Notulen Rapat-rapat Direksi, dan membantu
Meeting Minutes, and help Directors to motivate
Direksi untuk mendorong kepatuhan korporasi
corporate loyalty toward the regulation and
terhadap peraturan perundang-undangan serta
also stimulate Good Corporate Governance
mendorong penerapan prinsip-prinsip Good
principles implementation.
untuk
memenuhi
pelaksanaan
Corporate Governance.
RUPS,
2008 annual report PTPN IV
tertentu; b. Menetapkan kriteria dan faktor-faktor
91
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Manajemen Resiko
Risk Management
Menyadari tingginya potensi resiko, terutama
Realizing the potential high risk, especially
pada era perubahan yang sangat cepat seperti
in the transformation era nowadays, the
saat ini, perusahaan mulai menyusun penerapan
Company began to arrange risk management
manajemen resiko yang terstruktur dengan
application
baik. Proses identifikasi, pengukuran dan
Identification
pengendalian dilakukan sebelum suatu proses
controlling were performed before and during a
bisnis dimulai dan selama proses tersebut
business process, because during the business
berjalan, sebab selama proses berjalan banyak
process there would be a lot of changes which
terjadi
which
was
process,
well-structured.
measurement
and
akan
would influence the target achievement of the
mempengaruhi pencapaian target perusahaan
Company in the next future. In order to be stick
kedepan. Untuk lebih terarah dalam menyusun
to the direction in arranging the risk management
struktur manajemen resiko ini, telah diadakan
structure, it has been held a cooperation with
kerjasama dengan badan independen yang
an independent and professional institution
profesional
manajemen
in applying the risk management. Now, the
resiko. Dan saat ini bagian manajemen resiko
Department of Risk Management is structurally
secara struktural berada di Bagian Sekretaris
under the Corporate Secretary Department.
perubahan-perubahan
dalam
penerapan
yang
laporan tahunan PTPN IV 2008
Perusahaan
92
Satuan Pengawasan Intern 1. Struktur Organisasi Struktur Organisasi Satuan Pengawasan Intern (SPI) ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor : 04.13/ Kpts/43/VIII/2003, tanggal 27 Agustus 2003, tentang Pedoman Organisasi dan Penetapan Kedudukan Kantor Pusat PT Perkebunan Nusantara IV (Persero). Kedudukan SPI didalam organisasi PT Perkebunan Nusantara IV (Persero), merupakan bagian yang langsung berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Secara struktural, organisasai SPI terdiri dari : a. Kepala Bagian b. Kepala Urusan c. Asisten Urusan d. Karyawan Pelaksana Berbeda dengan jabatan yang ada pada organisasi struktural SPI, istilah jabatan pada organisasi fungsional SPI, adalah : a. Penanggung Jawab (Kepala Bagian) b. Pengawas meskipun sampai saat ini belum ada pada struktural organisasi SPI PTPN IV (Manajer Pengawasan).
Internal Audit (SPI) 1. Organization Structure Organization structure of Internal Audit (SPI) determined by the Directors Decree No. 04.13/Kpts/43/VIII/2003, dated on August 27th, 2003 on Organization Guidelines and The Establishment of Main Office Position of PT.Perkebunan Nusantara IV (Persero). position in organization of SPI PT.Perkebunan Nusantara IV (Persero) is a directly under and responsible for the President Director. Structurally, SPI organization consists of : a. Head of Department b. Head of Administration c. Assistant of Administration d. Executive Employees Differ from the existing positions in structural SPI organization, the term of position in functional SPI organization are: a. Responsible Person (Head of Department) b. Supervisor, even though until now still devoid in structural SPI organization of PTPN-IV (Supervision Manager)
Good Corporate Governance
c. Ketua Tim (Kepala Urusan) d. Anggota Tim (Kepala Urusan, Asisten Urusan dan Karyawan Pelaksana)
c. Team Leader (Head of Administration) e. Team members (Head of Administration, Assistant to the Administration, Executive Employees)
2. Personil Kekuatan personil SPI s.d. Triwulan IV/2008 terdiri dari 32 orang yang terdiri dari 15 orang karyawan pimpinan dan 17 orang karyawan pelaksana. Dari 15 orang karyawan pimpinan telah memiliki sertifikat auditor QIA dan PIA.
2. Personnels The SPI personnels up to the 4th Quarter of 2008 were 32 persons consisted of 15 person of leader employees and 17 persons of executive employees. Those 15 leader employees have already had QIA and PIA Auditor Certificate.
3. Realisasi Program Kerja Audit Tahunan (PKAT), Tahun 2008. Dari 71 PKAT tahun 2008, realisasi pelaksanaan audit sebanyak 64 kali atau sebesar 90,14%. Tidak tercapainya pelaksanaan audit sesuai rencana didalam PKAT, disebabkan adanya audit yang tidak direncanakan, seperti audit untuk keperluan Serah Terima Jabatan (Sertijab) sejumlah 23 (dua puluh tiga) Manajer Unit.
3. Realization of Annual Audit Work Program (PKAT) Year of 2008. From 71 in PKAT of 2008, the realization were 64 times or by amount of 90,14%. The unaccomplished audit implementation as determined in PKAT caused by nonplanned audits, such as : audit for official hand-over (Sertijab) on 23 Unit Managers
4. Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Pengembangan SDM tetap dilakukan, dengan kebijakan sebagai berikut : a. Sertifikasi Pendidikan secara reguler bagi auditor ke Pusat Pengembangan Akuntansi dan Keuangan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara dan Yayasan Pendidikan Internal Audit, Jakarta melalui program : • Dasar Dasar Audit (DDA) • Audit Operasional (AO) • Pengelolaan Tugas Tugas Audit • Komunikasi dan Psikologi Audit • Audit Kecurangan • Electronic Data Processor Audit
4. Human Resources Development The Human Resources Development is still conducted with policies such as follows:
b. Pendidikan Berkelanjutan Mengikuti seminar, workshop, ceramah lainnya yang relevan dengan bidang audit dan current issue.
a. Certification Regularly education for Auditors to the Center of Accounting Development and Finance of State Owned Institute on Accounting and Internal Audit Education Foundation in Jakarta, with details are as follows : • Audit Basic Principles (DDA) • Operational Audit (AO) • Audit Duties Management • Communication and Psychological Audit • Audit on Fraud • Electronic Data Processor Audit (EDP-Audit) b. Continuous Education To join workshops, seminars, and other lectures which are relevant to audit aspect and current issue.
2008 annual report PTPN IV
TATA KELOLA PERUSAHAAN
93
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
laporan tahunan PTPN IV 2008
Board of Commisioners and Board of Directors Meeting
94
Risiko Perusahaan
Company Risk
Resiko-resiko yang dihadapi perusahaan saat
Risks faced by the Company at present:
ini : 1. Sengketa lahan dengan masyarakat.
1. Land disputes with the society
Untuk mengatasi sengketa lahan dengan
To settle land disputes with the society,
masyarakat, perusahaan melengkapi seluruh
the Company has completed all of the
aspek legalitas khususnya sertifikat HGU
legal aspects on land disputes with HGU certificate and other supporting documents.
dan dokumen pendukung. Terhadap masyarakat,
lahan-lahan
yang
perusahaan
diokupasi
Toward lands which are occupied by the
berupaya
society, the Company has tried to settle it in
melakukan pembebasan melalui upaya
peaceful ways and by win-win solution; legal
damai dan saling menguntungkan, dan
action would be taken as the last resost in
memilih langkah terakhir melalui jalur hukum
term of the agreement was not achieved.
apabila tidak dicapai kesepakatan. 2. Penjarahan hasil produksi.
2. Production result plundering
Menghadapi penjarahan hasil produksi
Facing the production result plundering, the
di kebun, perusahaan mengoptimalkan
Company has optimized the security through
pengamanan melalui Pam Swakarsa, dan
Spontaneous Security (Pam Swakarsa) and if
bila diperlukan mengikut sertakan aparat
necessary the Company would invite security
keamanan.
officers (police).
TATA KELOLA PERUSAHAAN
3. Peraturan Daerah (Perda) yang tumpang tindih.
Untuk
3. Overlapping Regional Regulations (Perda) Coping
mengatasi
hal
ini,
with
the
overlapping
Regional
manajemen
Regulations, the management has tried to
berupaya mencari solusi melalui GAPKI
find the best solution through GAPKI and the
dan instansi pemerintah terkait, serta
relevant Government Institutions, and also
meningkatkan kerjasama dengan Pemda
improved the joint-cooperation with the local
yang mengeluarkan Perda tersebut dalam
Government which issued the Regulations
bentuk pembangunan sarana umum.
by building public facilities.
4. Fluktuasi Harga Jual.
4. Fluctuation on Selling Price
Menghadapi harga jual yang berfluktuasi,
Coping with fluctuated selling price, the
perusahaan senantiasa melakukan efisiensi
Company always totally make efficiency to
secara menyeluruh untuk menjaga biaya
maintain the production cost stay under the
produksi tetap berada di bawah harga jual.
selling price.
5. Perubahan iklim/pergeseran musim.
Perubahan
iklim/pergeseran
5. Climate and season changes
musim
Climate and season changes which always
yang terus terjadi bahkan kadang sangat
happened, even sometimes were very
ekstrim, perusahaan senantiasa melakukan
extreme, the Company always anticipate
antisipasi melalui kerjasama dengan balai
through cooperation with research bureau,
penelitian, serta menggunakan klon unggul
and also use superior clone and the technical
dan perbaikan kultur teknis.
culture improvement.
6. Fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap US Dollar.
6. Fluctuation on Rupiah exchange rate toward
2008 annual report PTPN IV
Good Corporate Governance
US Dollar
Menghadapi nilai tukar rupiah terhadap US
Coping with fluctuation on Rupiah exchange
Dollar yang berpengaruh kepada kewajiban
rate toward US Dollar which influence the
perusahaan dalam valuta asing, manajemen
Company liabilities in foreign currencies, the
melakukan kebijakan lindung nilai (natural
management made natural hedging policy by
hedging) melalui penerimaan valuta asing
receiving foreign currencies through export
(USD) dengan penjualan ekspor.
selling.
Perkara/Litigasi yang Dihadapi
Existing Case/Litigation
Perkara/litigasi yang dihadapi perusahaan saat
Existing case/litigation process faced by the
ini adalah terkait dengan penggarapan/okupasi
Company at this moment is land/plantation
lahan/kebun-kebun oleh masyarakat di atas
occupation/cultivation by people on HGU area of
lahan HGU PTPN-IV.
PTPN-IV.
95
PERISTIWA Penting SIGNIFICANT EVENTS
Peresmian Power Plant dan Kebun Benih oleh Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil
laporan tahunan PTPN IV 2008
di Pabatu. Opening of a Power Plant and Seed Plantation by State Minister for State Owned Enterprises Sofyan Djalil in Pabatu.
Penghijauan di bantaran Sungai Deli.
96
Reforestation in Deli River side
Penyerahan bantuan pembangunan Rumah Ibadah Aid for building House of Worship
PERISTIWA PENTING
Significant Events
20 AGUSTUS 2008
Penandatanganan Kerjasama dengan PT. PLN Signing a Cooperation with
“SUCCESS IS MY RIGHT” Sehari bersama Motivator : “Andri Wongso”
2008 annual report PTPN IV
PT. PLN
97 Presiden R.I Susilo Bambang Yudoyono di Stand PTPN-IV di Panambean Pane Simalungun Susilo Bambang Yudoyono President of R.I in Stand PTPN-IV in Panambean Pane Simalungun
98 laporan tahunan PTPN IV 2008
Corporate Social Responsibility
2008 annual report PTPN IV
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
99
laporan tahunan PTPN IV 2008
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN TERHADAP MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN Corporate Responsibility............
100
Fasilitas Rumah Sakit Hospital Facilities
Tinjauan Umum
General View
Tiga
prinsip
yang
mendasari
Tanggung
Three principles which become the basis of
Jawab Sosial terhadap Masyarakat atau yang
Social Responsibility toward the society or in
singkatnya kita sebut dengan CSR (Corporate
brief we mention as CSR (Corporate Social
Social Responsibility)
adalah profit, people
Responsibility) are profit, people and planet
dan planet yang juga dikenal dengan istilah
which also known by the term of triple bottom
triple bottom lines,
lines have already become the need of PTPN-
sudah menjadi suatu
kebutuhan bagi PTPN-IV telah di implementasikan.
yang sejak lama Terlebih
IV and already implemented. Moreover the
bisnis
Company’s business is not concentrated
perusahaan yang tidak terkonsentrasi pada
in one place, but spread in 10 Regencies in
satu tempat, tapi tersebar
di 10 (sepuluh)
North Sumatera Province. It needs a well-
Kabupaten lingkup Propinsi Sumatera Utara,
planed management program so that the fund
menuntut pengelolaan program yang harus
distribution will be efficient and achieve the
terencana dengan baik, agar penyaluran dana
target in order to increase the quality of life
tepat guna dan sasaran, yang pada akhirnya
for all stakeholders (customers, employees,
dapat meningkatkan kualitas hidup bagi seluruh
clients, shareholders, people who are living
stakeholders (pelanggan, karyawan, klien,
around the Company) and give added value
pemegang saham, masyarakat sekitar)
toward the environment quality.
dan
memberi nilai tambah pada kualitas lingkungan
hidup. Pembangunan ekonomi kerakyatan
yang
Civil society-oriented economic development
dilakukan PTPN-IV disekitar wilayah kebun
conducted by PTPN-IV around the plantation
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN TERHADAP MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN
Corporate Social Responsibility for the Civil Sociaty and Environment
dilakukan antara lain melalui pembangunan
could be observed through the development of
Kebun Plasma dengan pola Profit Sharing di
Plasma Plantation with Profit Sharing method
Kabupaten Tapanuli Selatan dan Kabupaten
in South Tapanuli and Madina Regencies
Madina, serta turut serta mensukseskan
and also participation in Food Sustainibility
Program Ketahanan Pangan melalui Program
Program through Corn Planting Program in
Penananam Jagung di lahan-lahan tidak
non-productive/critical
produktif/kritis,
group of farmers around the plantation. Beside critical
lands
lands,
the
by
involving
kelompok-kelompok tani di sekitar kebun.
cultivating
Kepedulian akan lingkungan
disamping
concern can also be observed by providing
Company’s
lahan-lahan kritis sekitar kebun
free seeds which were distributed to the public
menyediakan bibit pohon gratis
under cooperation with local society, non-
bekerjasama dengan masyarakat, LSM dan
governmental organizations, and the local
pemda terkait, juga melakukan penghijauan di
government, and also by reforestation in Deli
bantaran Sungai Deli.
River sides.
menanami sendiri,
Program Kemitraan
Partnership Program
Pada tahun 2008, PTPN-IV telah menyalurkan
In 2008, PTPN-IV has already distributed
dana kemitraan di 15 Kabupaten/Kota dengan
partnership fund in 15 Regencies/Cities with
jumlah mitra binaan sebanyak 287 mitra, yang
287 beneficiaries who were from the small
bergerak di sektor industri kecil, perdagangan,
industries
pertanian, peternakan, perikanan dan jasa.
breedings, fisheries and service. The total
Total dana kemitraan yan disalurkan sepanjang
partnership fund which was distributed during
tahun 2008 mencapai sebesar Rp. 5,89 miliar.
2008 reached the amount of Rp 5.89 billions
sectors,
tradings,
agricultures,
2008 annual report PTPN IV
dengan mengikut sertakan
101
Mitra Binaan Partners
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN TERHADAP MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN
Corporate Social Responsibility for the Civil Sociaty and Environment
Penyaluran
dana
kemitraan
berdasarkan
wilayah, adalah sbb. :
laporan tahunan PTPN IV 2008
No. No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Wilayah Jumlah Mitra Total Partners Area Simalungun 106 Pematang Siantar 29 Deli Serdang 15 Serdang Bedagei 1 Tapanuli Utara 2 Tobasa 2 Madina 7 Tapanuli Tengah 12 Langkat 11 Dairi 1 Asahan 14 Labuhan Batu 5 Medan 74 Tebing Tinggi 6 Binjai 2
Dana disalurkan Distributed Fund
Jumlah I Total
1,875,000,000 685,000,000 320,000,000 30,000,000 75,000,000 40,000,000 135,000,000 325,000,000 180,000,000 40,000,000 355,000,000 165,000,000 1,495,000,000 125,000,000 40,000,000 5,885,000,000
Penyaluran dana kemitraan berdasarkan sektor usaha, adalah sbb. :
No.
Bidang Usaha Bidang Usaha
Jumlah Mitra Jumlah Mitra
1 Sektor Industri I Industrial Sector 44 2 Sektor Perdagangan I Trading Sector 158 3 Sektor Pertanian I Agricultural Sector 5 4 Sektor Peternakan I Breeding Sector 8 5 Sektor Perikanan I Fisheries Sector 21 6 Sektor Jasa I Service Sector 51 Jumlah I Total 287
102
Bina Lingkungan
Dana disalurkan Dana disalurkan
915,000,000 3,340,000,000 100,000,000 160,000,000 420,000,000 950,000,000 5,885,000,000
Environmental Development
Dana bina lingkungan sebagaimana dana
The environmental development cost same
kemitraan yang ditentukan jumlahnya melalui
as the partnership fund which the amount
penyisihan laba bersih PTPN-IV,
disalurkan
was determined through reserving the net
langsung oleh perusahaan kepada masyarakat
profit of PTPN-IV, distributed directly by the
berupa bantuan bencana alam, pendidikan
Company to the society in the form of natural
dan
kesehatan
disaster relief, education and training fund,
masyarakat, pengembangan prasarana umum,
pelatihan,
peningkatan
society health development, public facilities
pembangunan sarana ibadah dan pelestarian
construction, religious facilities construction
alam/lingkungan.
juga
and environmental conservation. Some of the
disalurkan melalui program BUMN Peduli,
fund also distributed through BUMN Peduli
berupa bantuan langsung tunai dan bahan
program, in the form of cash and food. The
Sebagian
bantuan
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN TERHADAP MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN
makanan.
Corporate Social Responsibility for the Civil Sociaty and Environment
Realisasi penyaluran dana bina
realization of the environmental development
lingkungan sepanjang tahun 2008 mencapai
fund during 2008 reached the amount of
Rp. 13,85 milyar, dengan rincian sbb. :
Rp 13.85 billions, with the details as follows :
Dana disalurkan No. Keterangan I Description Distributed Fund A BUMN Peduli I BUMN Care (State-Owned Company Care) 1 Pasca Gempa Bengkulu I Post-Earthquake in Bengkulu 65,000,000 BUMN Peduli Pendidikan I BUMN Education Care 160,000,000 2 3 Bantuan Tunai BUMN Peduli I BUMN Fund Care 5,840,000,000 Jumlah I Total 6,065,000,000 Bina Lingkungan PTPN-IV I Community Development of PTPN-IV
3,348,464,000 1 Simalungan 2 Pematang Siantar 270,000,000 3 Deli Serdang/Sergei 453,500,000 4 Langkat 185,000,000 5 Asahan 245,820,000 6 Labuhan Batu 504,600,000 7 Tapsel/Madina 461,180,000 8 Medan 2,156,556,500 9 Tebing Tinggi 88,000,000 10 Lain-lain 68,700,000 7,781,820,500 Jumlah I Total Total A + B I Total A + B 13,846,820,500
Disamping
dana
yang
penyisihan Laba Bersih,
bersumber
dari
Beside the fund got by reserving the net profit
PTPN-IV
juga
of the Company, PTPN-IV also allocated CSR
mengalokasikan dana CSR sepanjang tahun
fund during 2008, with the total distributed
2008, dengan jumlah dana yang disalurkan
amount of Rp 4.78 billion.
sebesar Rp. 4,78 Milyar.
Penyerahan bantuan Jaringan Air Bersih kepada Masyarakat Delivery assistance to Cleaning Water Service for Communities
2008 annual report PTPN IV
B
103
104 laporan tahunan PTPN IV 2008
Corporate Information
2008 annual report PTPN IV
INFORMASI PERUSAHAAN
105
Akses Informasi Dan Data Perusahaan Sebagai sarana untuk sosialisasi kebijakan perusahaan serta untuk memberikan informasi tentang perusahaan kepada publik, perusahaan memiliki media internal berupa majalah (MINAT) yang terbit sekali dalam sebulan, serta website yang dapat diakses dengan cepat oleh publik melalui internet di www.ptpn4.co.id.
Kantor Pusat I Head Office Nama : PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Kantor Direksi : Jl.Letjend. Suprapto No.2 Medan 20151 Telepone : +62-61-4154666 Fax : +62-61-4573117 E-mail :
[email protected] Website : www.ptpn4.co.id
Information Access and the Company’s Data As a mean to socialize the Company policies and also to give information about the Company to the public, the Company has an internal media, namely MINAT magazine which is published once a month, and also a website which can be accessed easily by the public through internet on www. ptpn4.co.id.
Kantor Perwakilan I Representative Office Alamat : Jl.Wijaya X/3 Jakarta 12160 Telepon : +62-21-7231662 Fax : +62-21-7231663
laporan tahunan PTPN IV 2008
Unit Usaha Business Unit
106
GRUP UNIT USAHA I Group of Business Unit I
GRUP UNIT USAHA II Group of Business Unit II
GRUP UNIT USAHA III Group of Business Unit III
Kantor GUU I Telp Facs Kabupaten Email
: Bah Jambi : 0622-563100 : 0622-563257 : Simalungun :
[email protected]
Kantor GUU II Telp Facs Kabupaten Email
: Bah Jambi : 0622-563092 : 0622-563254 : Simalungun :
[email protected]
Kantor GUU III : Pabatu Telp : 0621-21679 Facs : 0621-21679 Kabupaten : Serdang Bedagai Email :
[email protected]
Unit Telp Facs Kabupaten Email
: Kebun Bah Jambi : 0622-563040 : 0622-563025 : Simalungun :
[email protected]
Unit Telp Facs Kabupaten Email
: Kebun Gunung Bayu : 0622-96234 : 0622-96234 : Simalungun :
[email protected]
Unit Telp Facs Kabupaten Email
: Kebun Pabatu : 0621-326664 : 0621-326664 : Serdang Bedagai :
[email protected]
Unit Telp Facs Kabupaten Email
: Kebun Balimbingan : 0622-25507 : 0622-7554218 : Simalungun :
[email protected]
Unit Telp Facs Kabupaten Email
: Kebun Mayang : 0622-563135 : 0622-563135 : Simalungun :
[email protected]
Unit Telp Facs Kabupaten Email
: Kebun Adolina : 0621-7990045 : 0621-7991514 : Serdang Bedagai :
[email protected]
Unit Telp Facs Kabupaten Email
: Kebun Tonduhan : 0622-563122 : 0622-563122 : Simalungun :
[email protected]
Unit Telp Facs Kabupaten Email
: Kebun Bukit Lima : 0622-6115118 : 0622-56211 : Simalungun :
[email protected]
Unit Telp Facs Kabupaten Email
: Kebun Air Batu : 0622-41844 : 0623-41844 : Asahan :
[email protected]
Unit Telp Facs Kabupaten Email
: Kebun Pasir Mandoge : 0622-563111 : 0622-7353074 : Asahan :
[email protected]
Unit Telp Facs Kabupaten Email
: Kebun Dolok Ilir : 0622-64212 : 0622-764738 : Simalungun :
[email protected]
Unit Telp Facs Kabupaten Email
: Kebun Tinjowan : 0622-24456 : 0622-697553 : Simalungun :
[email protected]
Unit Telp Facs Kabupaten Email
: Kebun Sei Kopas : 0622-563145 : 0622-563276 : Asahan : sei
[email protected]
Unit Telp Facs Kabupaten Email
: Kebun Laras : 0622-340001 : 0622-340001 : Simalungun :
[email protected]
Unit Telp Facs Kabupaten Email
: Kebun Padang Matinggi : 0622-24456 : 0622-697553 : Simalungun :
[email protected]
Unit Telp Facs Kabupaten Email
: Kebun Dolok Sinumbah : 0622-96415 : 0622-96415 : Simalungun :
[email protected]
Unit Telp Facs Kabupaten Email
: Kebun Tanah Itam Ulu : 0622-563107 : 0622-563090 : Simalungun :
[email protected]
Unit Telp Facs Kabupaten Email
: Kebun Aek Nauli : 0622-697384 : 0622-697384 : Simalungun :
[email protected]
Unit Tepl Facs Kabupaten Email
: Kebun Marihat : 0622-28771 : 0622-28771 : Simalungun :
[email protected]
Unit Telp Facs Kabupaten Email
: Kebun Sawit Langkat : 061-8911474 : 061-8911248 : Langkat :
[email protected]
GRUP UNIT USAHA V Group of Business Unit V
GRUP UNIT USAHA VI Group of Business Unit VI
Kantor GUU IV : Bah Jambi Telp : 0622-563102 Facs : 0622-563256 Kabupaten : Serdang Bedagai Email :
[email protected]
Kantor GUU V Telp Facs Kabupaten Email
: Bah Jambi : 0622-563004 : 0622-553258 : Simalungun :
[email protected]
Kantor GUU VI : Pabatu Telp : 0621-23195 Facs : 0621-325102 Kabupaten : Serdang Bedagai Email :
[email protected]
Unit Telp Facs Kabupaten Email
: Kebun Pulu Raja : 0623-355018 : 0623-355211 : Asahan :
[email protected]
Unit Telp Facs Kabupaten Email
: Kebun Marjandi : 0622-25428 : 0622-25428 : Simalungun :
[email protected]
Unit Telp Facs Kabupaten Email
: Rumah Sakit Laras : 0622-64342 : 0622-64342 : Simalungun :
[email protected]
Unit Telp Facs Kabupaten Email
: Kebun Berangir : 0624-23358 : 0624-23358 : Labuhan Batu :
[email protected]
Unit Telp Facs Kabupaten Email
: Kebun Bah Butong : 0622-25617 : 0622-25617 : Simalungun :
[email protected]
Unit Telp Facs Kabupaten Email
: Rumah Sakit Pabatu : 0621-21425 : 0621-23781 : Serdang Bedagai :
[email protected]
Unit Telp Facs Kabupaten Email
: Kebun Ajamu : 0624-551271 : 0624-697553 : Labuhan batu :
[email protected]
Unit Telp Facs Kabupaten Email
: Kebun Sidamanik : 0622-370054 : 0622-370054 : Simalungun :
[email protected]
Unit Telp Facs Kabupaten Email
: Rumah Sakit Balimbingan : 0622-554036 : 0622-554035 : Simalungun :
[email protected]
Unit Telp Facs Kabupaten Email
: Kebun Meranti Paham : 0624-552172 : 0624-552100 : Labuhan Batu :
[email protected]
Unit Telp Facs Kabupaten Email
: Kebun Tobasari : 0622-25446 : 0622-25446 : Simalungun :
[email protected]
Unit PABRIK MESIN TENERA (PMT) Telp : 0622-64016 Facs : 0621-64420 Kabupaten : Simalungun Email :
[email protected]
Unit Telp Facs Kabupaten Email
: Kebun Sosa : 0636-421360 : 0636-421555 : Tapanuli Selatan :
[email protected]
Unit Telp Facs Kabupaten Email
: Kebun Bah Birung Ulu : 0622-25466 : 0622-25466 : Simalungun :
[email protected]
Unit Telp Facs Kabupaten Email
: PKS Sosa : 0636-421359 : 0636-421359 : Tapanuli Selatan : pks_sosa@ ptpn4.co.id
Unit Telp Facs Kabupaten Email
: Proyek Panai Jaya : 0624-552100 : 0624-552100 : Labuhan Batu : panai_jaya@ ptpn4.co.id
Unit Telp Facs Kabupaten
: Proyek Balap : 0753-470290 : 0753-470290 : Madina
Unit Telp Facs Kabupaten
: Proyek Timur : 0753-475333 : 0753-475333 : Madina
2008 annual report PTPN IV
GRUP UNIT USAHA IV Group of Business Unit IV
107 ANAK PERUSAHAAN SUBSIDIARIES 1. PT. Pamina Adolina Telp : 061-7990011 Facs : 061-7990447 Kabupaten : Serdang Bedagai 2. PT. Sarana Agro Nusantara Telp : 061-4524432 Facs : 061-4518654 Kabupaten : Medan PENYERTAAN SAHAM SHARE PARTICIPATION 1. PT. ESW Nusantara Tiga Telp : 061-8452244 Facs :Kabupaten : Kota Medan 2. PT. Padasa Enam Utama Telp : 061-4538536 Facs : 061-414571 Kabupaten : Kota Medan
108 laporan tahunan PTPN IV 2008
Financial Report
PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN dan LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2008 dan 2007 PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) and SUBSIDIARIES INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT and CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT 31 December 2008 dan 2007
2008 annual report PTPN IV
LAPORAN KEUANGAN
109
111
2008 annual report PTPN IV