ABSTRAK Ida Bagus Surya Mahayana.NIM.1417151017. “Perencanaan Jalur Sepeda Sebagai Tujuan Wisata Desa di Kecamatan Payangan Kabupaten Gianyar”. Pembimbing I: Ir. Ida Ayu Mayun, M.P. Pembimbing II: Ir. Anak Agung Made Astiningsih, M.P. Jalur sepeda merupakan jalur yang khusus diperuntukkan untuk lalu lintas pengguna sepeda.Terpisah dari lalu lintas kendaraan bermotor untuk meningkatkan keselamatan para pengguna sepeda. Pengguna sepeda memang perlu diberikan fasilitas untuk meningkatkan keselamatan penggunanya dan bisa meningkatkan kecepatan berlalu lintas bagi para pengguna sepeda. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi dan menganalisis potensi dan kendala yang terdapat di Kecamatan Payangan. Membuat suatu konsep perencanaan jalur sepeda yang melalui beberapa desa untuk mengangkat potensinya. Pengumpulan data menggunakan metode survey di lapangan dan kuisioner untuk mengetahui potensi pada tapak yang berupa biofisik. 1. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Kecamatan Payanagan berpotensi untuk dikembangkan sebagai daerah wisata, karena banyak macam tempat wisata dapat diangkat di Kecamatan Payangan, yang paling menonjol adalah wisata agro, karena payangan mempunyai hawa yang sejuk dan masih alami. Konsep jalur sepeda yang akan direncanakan di Kecamatan Payangan yaitu jalur yang melewati empat desa di antaranya Bukian, Puhu, Kerta, dan Melinggih. Pada setiap desa yang akan dilewati oleh jalur sepeda mempunyai potensi sebagai objek wisata antara lain pengerajin patung, pemandangan sawah, pembuat minuman tradisional, perkebunan tanaman langka, perkebunan bamboo tabah, makam batu kuno (sarkopagus), penangkaran satwa liar, down hill, sejarah pura, dan tempat yoga. Sintesis yang ditawarkan berupa perencanaan jalur sepeda yang dapat digunakan sebagai kegiatan wisata baik itu wisata keluarga,wisata olahraga, maupun wisata religious. Setiap desa yang digunakan sebagai jalur sepeda mempunyai potensi yang berbeda-beda. Desa Bukian dengan pengerajin patung, Desa Puhu dengan potensi kebun kelapa, Desa Kerta dengan perkebunan, kubur batu, penangkaran hewan liar dan Desa Melinggih dengan sejarah pura dan Sungai Ayung.
iii
DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM ......................................................................................... i PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .......................................................ii ABSTRAK .................................................................................................... iii RINGKASAN .................................................................................................iv HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................... v RIWAYAT HIDUP ........................................................................................vi KATA PENGANTAR ..................................................................................vii DAFTAR ISI...................................................................................................ix DAFTAR TABEL .........................................................................................xi DAFTAR GAMBAR.................................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xiii I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 2 1.3 Tujuan ................................................................................................. 3 1.4 Manfaat ............................................................................................... 3 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Desa .................................................................................... 4 2.2 Wisata .................................................................................................. 5 2.3 Perencanaan ........................................................................................ 7 2.4 Jalur Sepeda ......................................................................................... 8 III. METODOLOGI1 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 9 3.2 Alat dan Bahan ................................................................................... 10 3.3 Metode Penelitian ............................................................................... 10 3.4 Pengumpulan Data .............................................................................. 10 3.5 Pengolahan Hasil Studi ...................................................................... 11 3.5.1 Pembuatan Konsep Perencanaan ............................................... 11 x
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sasaran Perencanaan Jalur Wisata Sepeda ......................................... 14 4.2 Data Peninjauan Tapak ...................................................................... 14 4.2.1 Desa Bukian .............................................................................. 14 4.2.2 Desa Puhu ................................................................................. 16 4.2.3 Desa Kerta ................................................................................ 17 4.2.4 Desa Melinggih ......................................................................... 19 4.3 Analisis dan Sintesis ......................................................................... 20 4.4 Pengolahan Hasil Studi ..................................................................... 25 4.5 Konsep Perencanaan ......................................................................... 27 4.5.1 Konsep Dasar ............................................................................. 27 4.5.2 Konsep Ruang ........................................................................... 28 4.5.3 Konsep Sirkulasi ....................................................................... 29 4.6 Rencana Jalur Sepeda ...................................................................... 30 4.7 Obyek Wisata ................................................................................... 33 4.8.1. Obyek Wisata Pengerajin Patung ............................................. 33 4.8.2. Obyek Wisata Areal Persawahan ............................................. 33 4.8.3. Obyek Wisata Pembuatan Minuman Tradisional ...................... 35 4.8.4. Obyek Wisata Perkebunan Tanaman Langka ........................... 36 4.8.5. Obyek Wisata Perkebunan Bambu Tabah ................................ 37 4.8.6. Obyek Wisata Kubur Batu Kuno .............................................. 38 4.8.7. Obyek Wisata Penangkaran Satwa Liar ................................... 39 4.8.8. Obywk Wisata Religius (Pura dan Tempat Yoga) .................... 41 V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ........................................................................................... 44 5.2 Saran ..................................................................................................... 44 5.3 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 45
xi
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kabupaten Gianyar merupakan salah satu kabupaten dari sembilan Kabupaten/Kota yang terdapat di Provinsi Bali. Kabupaten Gianyar memiliki luas wilayah 365 Km2 atau sekitar 6,53 % dari luas wilayah Provinsi Bali. Bila dilihat dari luas wilayah per kecamatan, Kecamatan Payangan mempunyai luas terbesar mencapai 75,88 Km2 atau 20,62 % dari luas Kabupaten Gianyar, diikuti oleh Kecamatan Tegalalang 61,80 Km2 (16,79 %), Kecamatan Sukawati 55,02 Km2 (14,95), Kecamatan Gianyar 50,59 Km2 (13,75 %). Kecamatan Tampaksiring 42,63 Km2 (11,58 %), dan Kecamatan Ubud 42,58 Km2 (11,25 %), sedangkan yang paling kecil adalah Kecamatan Blahbatuh 39,70 Km2 (10,79 %). Kecamatan Payangan merupakan salah satu kecamatan dari tujuh kecamatan yang ada di Kabupaten Gianyar. Secara geografis terletak diantara koordinat 8018’48” - 8029’40” LS dan 115013’29,0” - 115017’36,7” BT. Luasnya 75,88 Km2 merupakan wilayah kecamatan terluas di Kabupaten Gianyar atau 20,62 % dari luas Kabupaten Gianyar, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut : Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Kintamani, sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Tegalalang, sebelah Selatan dengan Kecamatan Ubud dan sebelah Barat dengan Kecamatan Abiansemal. Secara administrasi Kecamatan Payangan terdiri dari 9 desa, antara lain: Melinggih Kelod, Melinggih, Bresela, Kelusa, Bukian, Puhu, Kerta, Buahan Kaja, Buahan Kelod. Kecamatan Payangan memiliki potensi dan daya tarik yang tinggi untuk dikembangkan sebagai daerah tujuan wisata. Bentang alam dengan lembahlembah sungai serta hamparan persawahan yang berteras menciptakan
1
2
pemandangan yang indah dan alami. Ditambah oleh suasana lingkungan tenang dan nyaman menciptakan pemandangan yang menyejukkan hati. Kehidupan masyarakat Payangan masih kental dengan adat dan budaya, dimana pada saat perayaan-perayaan tertentu, seperti upacara di pura-pura sering dipentaskan berbagai kesenian dari masyarakat setempat maupun dari desa lainnya. Desa Bukian dan Desa Puhu belum terdapat sarana pariwisata untuk mengangkat potensi tersebut, karena disana banyak terdapat pengerajin yang membuat berbagai barang seni untuk keperluan wisatawan. Menikmati panorama alam dan seni kerajinan di desa-desa tersebut diperlukan sebuah alternatif wisata. Alternatif wisata yang dikembangkan yaitu wisata yang mampu memfasilitasi pengunjung untuk mencapai sport-sport tersebut karena telah ditunjang oleh jalur yang belum tertata. Maka perencanaan jalur sepeda ini sangat diperlukan untuk mengoptimalkan seluruh potensi wisata di desa-desa tersebut. Karena dengan jalur sepeda produk wisata yang terdapat pada masing-masing desa dapat dipublikasikan. 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah antara lain: 1. Potensi dan kendala wisata sepeda apa saja terdapat di desa-desa di Kecamatan Payangan? 2. Bagaimana konsep perencanaan jalur wisata yang cocok dikembangkan di desa-desa Kecamatan Payangan? 1.3 Tujuan Adapun tujuan dari penelitian antara lain :
3
1. Mengidentifikasi dan menganalisis potensi dan kendala yang terdapat di Kecamatan Payangan sehingga dapat dijadikan tujuan wisata. 2. Membuat suatu konsep perencanaan jalur sepeda yang melalui desa-desa di Kecamatan Payangan. 1.4 Manfaat Manfaat dari penelitian perencanaan jalur sepeda di Kecamatan Payangan, Gianyar ini adalah : 1. Menggali potensi yang terdapat di Kecamatan Payangan 2. Mengetahui wisata penunjang yang cocok dilakukan untuk kegiatan bersepeda di Kecamatan Payangan 3. Sebagai bahan pertimbangan Kecamatan Payangan menjadi daya tarik baru bagi para wisatawan. 4. Membuka lapangan kerja baru dan menambah pendapatan masyarakat khususnya di Kecamatan Payangan.