CAPAIAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) TRIWULAN IV TAHUN 2016
DITJEN PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Ke Hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah memberi Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penyusunan Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian pada Triwulan IV Tahun 2016 dapat diselesaikan dengan baik. Capaian Indikator Kinerja Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan IV menggambarkan capaian kinerja selama bulan Oktober hingga Desember 2016 seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perjanjian kinerja Tahun 2016 antara Dirjen PSP dengan Menteri Pertanian. Dengan mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi pada Triwulan IV ini, maka dapat ditentukan upaya tindaklanjutnya.untuk perbaikan pencapaian sasaran kegiatan prasarana dan sarana pertanian ke depan. Demikian, semoga laporan ini dapat bermanfaat.
Jakarta,
Desember 2016
Setditjen PSP
Ir. Abdul Madjid NIP. 195810181986031003
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian Triwulan IV TA. 2016
i
I.
1.1.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Sesuai sasaran reformasi birokrasi yaitu: 1) pemerintahan yang bersih, akuntabel dan berkinerja tinggi; 2) pemerintahan yang efektif dan efisien, dan 3) pelayanan publik yang baik dan berkualitas, yang dituangkan dalam Peraturan Menteri PAN&RB No 53 Tahun 2015 tentang Petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerja dan reviu laporan kinerja instansi pemerintah, maka Penetapan Kinerja dan reviu pelaporan kinerja menjadi keharusan bagi Kementerian/lembaga Negara. Penetapan Kinerja (PK) menggambarkan capaian kinerja yang akan diwujudkan oleh instansi pemerintah/unit kerja dalam suatu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. PK Kementerian Pertanian 2016 antara lain: Swasembada padi, jagung, dan kedelai serta peningkatan produksi daging dan gula diukur melalui produksi padi, jagung, kedelai, gula tebu, daging sapi dan kerbau; Peningkatan dIersifikasi pangan diukur melalui skor Pola Pangan Harapan; Peningkatan komoditas bernilai tambah, berdaya saing dalam memenuhi pasar ekspor dan substitusi impor diukur melalui pertumbungan volume ekspor produk pertanian utama dan pertumbuhan volume impor produk pertanian utama substitusi impor; dan Peningkatan pendapatan keluarga petani diukur melalui PDB Pertanian (sempit)/ tenaga kerja pertanian. Untuk mendukung pencapaian indikator kinerja Kementerian Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian melaksanakan kegiatan dalam penyediaan dan pengembangan prasarana dan sarana pertanian. Kegiatan meliputi aspek pengelolaan air, perluasan dan pengelolaan lahan, fasilitasi pupuk dan pestisida, fasilitasi pembiayaan pertanian dan bantuan alat dan mesin pertanian. Untuk mengetahui capaian pelaksanaan kegiatan PSP dalam mendukung capaian indikator kinerja Kementerian Pertanian Tahun 2016, maka disusun laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja kegiatan PSP secara periodik.
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan IV 2016
1
1.2. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan disusunnya laporan ini adalah untuk: a.
Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan capain indikator kinerja kegiatan Ditjen PSP dalam mendukung capaian Indikator Kinerja Kementerian Pertanian Triwulan IV Tahun 2016.
b. Mengetahui kendala dan masalah yang terjadi atas pelaksanaan kegiatan Ditjen PSP Triwulan IV Tahun 2016. c.
Mendapatkan masukan untuk umpan balik bagi pengambilan keputusan dalam rangka perencanaan Pembangunan Ditjen PSP ke depan.
1.3. Ruang Lingkup Laporan Ruang lingkup penulisan laporan ini meliputi: Perkembangan pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi Capaian indikator kinerja Kegiatan Ditjen PSP dalam mendukung Capaian Indikator Kinerja Kementerian Pertanian Triwulan IV Tahun 2016, permasalahan dan upaya tindak lanjutnya
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan IV 2016
2
II. LAPORAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN PSP TRIWULAN IV TAHUN 2016
Sesuai dengan Perjanjian Kinerja Dirjen PSP dengan Menteri Pertanian yang ditandatangani pada Bulan Desember Tahun 2016, Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian memiliki sasaran strategis yaitu penambahan baku lahan sawah seluas 132.155 Ha dan penambahan luas pertanaman dengan indikator kinerja yaitu penambahan jumlah luas tanam padi seluas 175.055 Ha.Capaian penambahan luas baku lahan diperoleh melalui kontribusi kegiatan perluasan areal sawah dan capaian penambahan jumlah luas tanam padi dikontribusikan melalui berbagai kegiatan sesuai dengan Rencana Strategis (Renstra) Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian selain kegiatan perluasan areal sawah, antara lain kegiatan pengembangan dan rehabilitasi jaringan irigasi tersier, pengembangan irigasi perpompaan/perpipaan, pengembangan embung/dam parit/long storage, pengembangan irigasi rawa, pengembangan lahan rawa gambut, pra/pasca sertifikasi lahan, pembangunan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO), penyaluran pupuk bersubsidi, bantuan alat mesin pertanian dan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Adapun salah satu kegiatan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, yakni kegiatan Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS) mendukung kinerja Kementerian Pertanian dalam peningkatan produksi daging. Pada triwulan I ini jumlah penambahan baku lahan sawah telah mencapai 129.096 Ha dari target Perjanjian Kinerja (PK) sebesar 132.155 Ha melalui kegiatan perluasan areal sawah dan jumlah penambahan luas tanam padi telah mencapai 2.487.848,9 Ha (1421,18%) dari target PK sebesar 175.055 Ha. Kedua capaian tersebut mendukung sasaran strategis kementerian pertanian dalam kinerja pencapaian swasembada padi, jagung dan kedelai, khususnya padi. Untuk capaian penambahan luas tanam padi sebesar 2.487.848,9 Ha terbilang meningkat secara signifikan dengan adanya sinergi atas kegiatan-kegiatan dalam lingkup Kementerian Pertanian dimana setiap kegiatannya memberikan kontribusi pencapaian penambahan luas tanam padi pada Tahun 2016. DIrektorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian memberikan kontribusinya melalui kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi tersier, pengembangan irigasi perpompaan/perpiaan, pengembangan embung/dam parit/long storage, pengembangan irigasi rawa, pengembangan lahan rawa gambut, pra/pasca sertifikasi lahan, penyaluran pupuk bersubsidi, pembangunan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO), bantuan alat mesin pertanian dan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP), sebagaimana tercantum dalam tabel 1 berikut: Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan IV 2016
3
Tabel 1. Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan IV Indikator 1 Produksi Padi (Juta ton GKG)
Target
Realisasi
%
Kemajuan Pelaksanaan
Permasalahan
Tindak Lanjut
76,20
Jumlah Penambahan Luas Baku Lahan Sawah (Ha) a Perluasan dan Perlindungan Lahan Pertanian - Perluasan Areal Sawah (Ha)
132.155
129.096
97,69
Jumlah Penambahan Luas Tanam Padi (Ha)
170.055
2.487.848,9
1.421,18
97,69 - Terjadinya perubahan target perluasan - Melakukan revisi target sawah dari 200.600 ha menjadi 132.155 perluasan sawah dan target Ha karena penghematan anggaran kontrak perluasan sawah APBN TA. 2016 secara swakelola sesuai dengan hasil penghematan anggaran TA. 2016 1.421,18
a Pengelolaan Air Irigasi Untuk Pertanian - Pengembangan dan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (Ha)
442.015
- Pengembangan Irigasi Perpipaan/Perpompaan (Unit) - Pengembangan Embung/Dam Parit/Long Storage (Unit) - Pengembangan Irigasi Rawa (Ha) b Perluasan dan Perlindungan Lahan Pertanian
1.537 1.793 60.209
- Pengembangan Rawa Gambut Terpadu (Ha) - Pra/Pasca Sertifikasi Lahan (Persil) c Fasilitasi Pupuk dan Pestisida
3.999 51.446
- UPPO (Unit) - Pupuk Bersubsidi (Ton) d Pengelolaan Sistem Penyediaan dan Pengawasan Alat Mesin Pertanian
- Pusat melakukan pecepatan dan pengawasan dalam proses penghematan anggaran dan tubda bayar agar dapat segera selesai sehingga pencairan anggaran dapat segera dilaksanakan
-
-
575 8.711.714,47
- Traktor Roda Dua (Unit) - Traktor Roda Empat (Unit) - Pompa Air (Unit) - Rice Transplanter (Unit) e Fasilitasi Pembiayaan Pertanian - Asuransi Usaha Tani Padi (Ha) 1 Produksi Daging Sapi dan Kerbau (Juta Ton Karkas)
- Adanya rencana tunda bayar untuk pencairan tahap II (30%) sebagai dampak adanya kebijakan penghematan anggaran, mengganggu jalannya perjalan fisik lapangan
46.980 2.250 19.518 7.854
500.000 0,589
a Fasilitasi Pembiayaan Pertanian - Asuransi Usaha Ternak Sapi (Ekor)
20.000
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan IV 2016
4
Permasalahan dan tindak lanjut setiap kegiatan Ditjen PSP pada tabel 1 diatas dapat dilihat pada lampiran Laporan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Triwulan I Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian. Kegiatan teknis Ditjen PSP terangkum kedalam 5 (lima) aspek, yaitu perluasan dan perlindungan lahan pertanian; pengelolaan air irigasi untuk pertanian; fasilitasi pupuk dan pestisida; pengelolaan sistem penyediaan dan pengawasan alat mesin pertanian, fasilitasi pembiayaan pertanian. 2.1
Perluasan dan Perlindungan Lahan Pertanian
Kegiatan yang mendukung pencapaian target penambahan luas baku lahan sebesar 132.155 Ha adalah Kegiatan Perluasan Sawah yang dilaksanakan di 28 Propinsi dan 190 Kabupaten. Sampai saat triwulan I ini, realisasi perluasan sawah telah mencapai 129.096 Ha (97,69%). Kegiatan perluasan areal dan pengelolaan lahan lainnya yang mendukung pencapaian luas tambah tanam padi adalah: (1) Pengembangan Pemanfaatan Lahan Rawa/Gambut Terpadu seluas 4.779,5 Ha: (2) Pra/pasca sertifikasi lahan sebanyak 63.407 persil dari alokasi awal sebanyak 80.000 persil dikarenakan adanya self-blocking. Realisasi fisik kegiatan pengembangan pemanfaatan lahan rawa terpadu sebesar 3.999 Ha (83,57%) dari target kegiatan seluas 4.779,5 Ha. Sedangkan realisasi fisik kegiatan pra/pasca sertifikasi lahan mencapai 51.446 persil dari targetnya sebanyak 63.407 persil (81,14%). Permasalahan yang dihadapi pada Triwulan I ini yang menyebabkan tidak tercapainya target kegiatan 100 % adalah sebagai berikut : 1). Hasil SID yang dijadikan acuan untuk pelaksanaan konstruksi cetak sawah kurang akurat, 2). Penetapan CP/CL belum sepenuhnya mengikuti ketentuan dalam pedoman teknis, sehingga masih ada beberapa lokasi mengalami kesulitan dalam memperoleh sumber air, 3). Penyelesaian pengerjaan fisik terlambat, hal ini dikarenakan kurangnya jumlah alat berat, sulitnya mobilisisasi alat berat ke lokasi terutama lokasi yang merupakan kepulauan, adanya banjir, serta beberapa lokasi yang mempunyai vegetasi sangat berat, 4). Sawah yang sudah selesai dicetak tidak bisa segera ditanami, hal ini disebabkan antara lain lokasi terkena banjir, kebiasaan petani yang tidak mau tanam diluar kebiasaan musim tanam di wilayah setempat, 5). Masih ada beberapa lokasi yang terdapat simpukan sisa land clearing dan masih berada di lokasi sawah. Untuk itu telah dilakukan upaya : 1). Melakukan revisi target perluasan sawah dan target kontrak perluasan sawah secara swakelola sesuai dengan alokasi kegiatan setelah self-blocking, 2). Percepatan pelaksanaan konstruksi kegiatan dengan meningkatkan peran Tim Teknis/Korlap dalam pengawalan pelaksanaan SID, 3). Penambahan petugas pelaksana kegiatan perluasan areal sawah, baik di Dinas Pertanian Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan IV 2016
5
2.2
Pengelolaan Air Irigasi untuk Pertanian
Pengembangan rehabilitasi jaringan irigasi tersier adalah kegiatan dalam aspek pengelolaan air irigasi dimana ditargetkan sebesar 449.640 Ha, sampai triwulan I realisasi fisiknya telah mencapai 442.015 Ha (98,30%). Realiasasi fisik kegiatan meningkat secara signifikan dibandingkan triwulan sebelumnya karena upaya percepatan yang dilakukan dalam mendukung pelaksanaan kegiatan agar mencapai target yang telah dicanangkan, yakni kegiatan sosialisasi dan pendampingan secara intensif kepada petugas dan pengawalan petugas terhadap kelompok-kelompok tani guna membantu terselesaikannya kegiatan secara fisik. Selain itu, penyesuaian administrasi dan mekanisme pengelolaan yang telah dipahami oleh setiap stakeholders guna mendukung tercapainya realisasi fisik kegiatan jaringan irigasi sesuai dengan targetnya pada tiap-tiap lokasi kegiatan. Kegiatan lain mendukung luas tambah tanam melalui kegiatan pengelolaan air irigasi pertanian lainnya antara lain : (1) Pengembangan irigasi perpompaan/irigasi perpipaan dengan target sebesar 1.544 unit dan terealisasi fisiknya sebesar 1.537 unit (99,55%); (2) Pengembangan Embung/Dam Parit/Long Storage memiliki target sebanyak 1.909 unit dan telah memiliki realisasi fisik sebanyak 1.793 unit (93,91%); (3) Pengembangan irigasi rawa telah terealisasi fisiknya pada triwulan I ini sejumlah 60.209 Ha (75,26%) dari target kegiatan sejumlah 80.000 Ha. Belum tercapainya realisasi fisik kegiatan pengembangan irigasi rawa diatas 80% dikarenakan salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan, yakni lokasi kegiatan di Kabupaten Ogan Komering Ilir tergenang banjir. Sedangkan kabupaten lainnya di Provinsi Sumatera Selatan, Kabupaten Banyuasin dalam tahap penyelesaian fisik irigasi rawa.
2.3
Fasilitasi Pupuk dan Pestisida
Fasilitasi pupuk dan pestisida dalam kontribusinya pada pencapaian luas tambah tanam padi dilakukan melalui bantuan pupuk bersubsidi dan pengembangan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO). Realisasi kegiatan pada triwulan I ini sebagai berikut : 1). Unit UPPO dengan target 575 unit sampai saat triwulan I telah terealisasi seluruhnya sebanyak 575 unit (100%), kegiatan UPPO dapat terealisasi secara fisik sesuai dengan target alokasi karena proses verifikasi kembali calon penerima bantuan terselesaikan setelah tercapainya kesesuaiaan kondisi di lapangan dengan kriteria pelaksanaan kegiatan dan telah selesainya proses
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan IV 2016
6
administrasi sesuai dengan perubahan peraturan yang dilakukan sebelumnya. Alokasi kegiatan UPPO yang semula berjumlah 650 unit berubah menjadi 575 unit dikarenakan penyesuaian alokasi UPPO dengan self-blocking anggarannya. Selain itu, dukungan monitoring dan supervisi ke daerah untuk memantau pelaksanaan kegiatan mendukung terselesaikannya realisasi fisik kegiatan UPPO. 2) Bantuan pupuk bersubsidi yaitu a). Urea sebanyak 4.140.472 ton telah terealisasi sebanyak 3.855.766,20 ton (93,12%); (b) SP-36 target 880.000 ton telah terealisasi sebanyak 815.831,10 ton (92,71%); (c) ZA target 1.050.000 ton telah terealisasi 923.953.000 ton (88,00%); (d) NPK dengan target 2.700.000 ton telah terealisasi sebanyak 2.496.701,05 ton (92,47%); (e) Organik dengan target 779.528 ton telah terealisasi sebanyak 619.463,12 ton (79,47%). Oleh karenanya, progress realisasi penyaluran bantuan pupuk bersubsidi berjumlah 8.711.714,47 ton dari total alokasi sejumlah 9.550.000 ton (91,22%).
2.4
Pengelolaan Sistem Penyediaan dan Pengawasan Alat Mesin Pertanian
Bantuan alat dan mesin pertanian mendukung penambahan jumlah luas tanam padi, dilakukan dalam rangka bantuan proses pengolahan tanah maupun peningkatan penyediaan air untuk pertanaman. Bantuan alat dan mesin pertanian di triwulan IV seluruhnya mengalami perubahan alokasi karena penyesuaian target dengan self-blocking anggaran kegiatan bantuan alat dan mesin pertanian, masing-masing perubahan alokasinya sebagai berikut: 1) pengadaan traktor roda dua (TR2) alokasi semula 49.040 unit menjadi 46.980 unit; 2) pengadaan traktor roda 4 (TR4) alokasi semula 2.280 unit menjadi 2.250 unit; 3) pengadaan pompa air alokasi semula 20.000 unit menjadi 19.518 unit; 4) pengadaan rice transplanter alokasi semula 8.000 unit menjadi 7.854 unit. Seluruh pengadaan bantuan alat dan mesin pertanian tersebut telah terealisasikan seluruhnya (100%). Bantuan alsintan pada TA. 2016 dapat terealisasi 100% karena adanya kebijakan pemotongan anggaran dan self-blocking.
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan IV 2016
7
2.5
Fasilitasi Pembiayaan Pertanian
Fasilitasi pembiayaan pertanian pada TA 2016 lebih diarahkan pada perlindungan petani dalam berusahatani dari resiko bencana alam (kebanjiran dan kekeringan) maupun serangan HPT yang dilaksanakan melalui Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Pada triwulan I alokasi kegiatan AUTP mengalami perubahan alokasi dari semula seluas 700.000 Ha menjadi 500.000 Ha karena adanya self-bloking anggaran. Realisasi AUTP telah mencapai 500.000 Ha (100%). Dari capaian asuransi pertanian (AUTP) seluas 500.000 Ha, pembayaran subsidi premi yang telah dibayarkan pada tahun 2016 kepada pihak Jasindo adalah seluas 400.000 Ha, sedangkan pembayaran subsidi premi seluas 100.000 Ha akan diluncurkan pada TA. 2016. Hal ini disebabkan adanya pemblokiran anggaran pada Direktorat Pembiayaan yang menyebabkan rencana tunda bayar untuk sisa pembayaran AUTP seluas 100.000 Ha. Kendala dalam pelaksanakan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) pada triwulan I ini antara lain : 1). Tidak adanya dana operasional di Propinsi/Kabupaten/Kota untuk kepentingan pembinaan dan pengawalan program asuransi pertanian, 2). Petugas Propinsi/Kabupaten Kota belum memfokuskan program asuransi pertanian sebagai program utama yang penting dalam upaya perlindungan terhadap petani, 3). Petani belum sepenuhnya memahami manfaat dari program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP), 4). Terbatasnya tenaga/petugas, baik di Dinas Provinsi dan Kabupaten/ Kota, termasuk tenaga/petugas dari PT. Jasindo yang menangani pelaksanaan kegiatan AUTP. Direktorat Pembiayaan sebagai pelaksana kegiatan AUTP telah melakukan serangkaian upaya untuk mencapai realisasi pada triwulan I yakni : 1). Mengusulkan penyediaan dana operasional di Propinsi/Kabupaten/ Kota untuk pembinaan dan pengawalan pelaksanaan program asuransi pertanian di TA. 2016, 2). Melaksanakan sosialisasi dan koordinasi tentang peningkatan pemahaman bagi para Petugas di Propinsi/Kabupaten Kota sehingga menempatkan program asuransi pertanian sebagai program utama yang penting dalam upaya perlindungan petani, 3). Mendorong Dinas Pertanian Propinsi dan Kabupaten/Kota untuk menambah petugas pelaksana program AUTP, 4). Meningkatkan sosialisasi melalui media cetak, elektronik dan sosialisasi secara langsung melalui pertemuan sampai tingkat desa. Ditjen PSP mendukung pula bidang peternakan melalui kegiatan Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS) dengan alokasi sejumlah 20.000 ekor dari semula alokasinya 120.000 ekor dikarenakan adanya self-blocking anggaran. Realisasi kegiatan AUTS telah mencapai 20.000 ekor (100%) pada triwulan IV ini.
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan IV 2016
8
Secara terperinci, capaian kegiatan yang dilaksanakan Ditjen PSP dalam upaya mendukung pencapaian sasaran swasembada padi, jagung dan kedelai dan peningkatan produksi daging dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2. Capaian Kegiatan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan IV No 1 2 3
Kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (Ha) Pengembangan Irigasi Perpompaan/Perpipaan (Unit) Pengembangan Embung/Dam Parit/Long Storage (Unit)
Target
Realisasi
449.640
442.015
1.544
1.537
1.909
1.793
80.000
60.209
4
Pengembangan Irigasi Rawa (Ha)
5
Perluasan Areal Sawah (Ha)
132.155
129.096
6
Pengembangan Rawa Gambut Terpadu (Ha)
4.799,5
3.999
7
Pra/Pasca Sertifikasi Lahan (Persil)
63.407
51.446
8 9
Unit Pengolahan Pupuk Organik (Unit) Pupuk Bersubsidi (Ton)
10
Bantuan Alsintan (Unit)
575 575 9.550.000 8.711.714,47
Pra panen a. Traktor Roda 2 b. Traktor Roda 4 Tanaman Pangan c. Pompa Air d. Rice Transplanter 11
Asuransi Usaha Tani Padi (Ha)
12
Asuransi Usaha Ternak Sapi (Ekor)
46.980
46.980
2.250
2.250
19.518
19.518
7.854
7.854
500.000
500.000
20.000
20.000
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan IV 2016
9
III. PENUTUP
Capaian Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Direktorat Jenderal Prasarana dan Saran Pertanian yaitu penambahan jumlah luas tanam padi dan penambahan luas baku lahan sawah. Untuk penambahan jumlah luas tanam padi dari target PK seluas 175.055 Ha telah tercapai 2.487.848,9 Ha (1421,18%). Realisasi jumlah luas tanam tercapai melalui sinergi kegiatan-kegiatan lingkup Kementerian Pertanian ysng setiap kegiatannya memberikan kontribusi pencapaian penambahan luas tanam padi pada Tahun 2016. DIrektorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian memberikan kontribusinya melalui kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi tersier, pengembangan irigasi perpompaan/perpiaan, pengembangan embung/dam parit/long storage, pengembangan irigasi rawa, pengembangan lahan rawa gambut, pra/pasca sertifikasi lahan, penyaluran pupuk bersubsidi, pembangunan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO), bantuan alat mesin pertanian dan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) yang mendukung capaian indikator kinerja Kementerian Pertanian dalam mewujudkan swasembada padi, jagung, dan kedelai dengan persentase realisasi kegiatan tertentu mencapai 100%. Capaian penambahan luas baku lahan sawah dilaksanakan melalui kegiatan perluasan sawah, yang telah terealisasi seluas 129.096 Ha dari target kegiatan seluas 132.155 Ha sesuai dengan Perjanjian Kinerja (PK). Capaian penambahan jumlah luas tanam padi ini secara langsung mendukung capaian indikator kinerja Kementerian Pertanian dalam mewujudkan swasembada padi. Namun diluar kegiatan utama tersebut, juga dilaksanakan kegiatan Ditjen PSP lain yang mendukung pencapaian swasembada padi, jagung dan kedelai yaitu aspek pengelolaan air, perluasan dan pengelolaan lahan, fasilitasi pupuk dan pestisida, bantuan alat dan mesin pertanian serta fasilitasi pembiayaan pertanian Pada triwulan I ini, realisasi seluruh kegiatan pendukung berkisar antara 75,26% - 100%. Permasalahan terjadi baik secara administratif maupun teknis, dan telah dilakukan upaya penanganan dan untuk kegiatan yang sudah terlaksana akan dilakukan percepatan untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Secara keseluruhan, kegiatan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian TA. 2016 telah terealisasi baik dari segi fisik kegiatan maupun segi anggaran.
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan IV 2016
10
LAMPIRAN 1 PENETAPAN KINERJA (PK) KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2016
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan IV 2016
11
NO 1.
2. 3.
4.
5.
6.
SASARAN STRATEGIS Swasembada padi, jagung, dan kedelai serta peningkatan produksi daging dan gula Peningkatan dIersifikasi pangan Peningkatan komoditas bernilai tambah, berdaya saing dalam memenuhi pasar ekspor dan substitusi impor Penyediaan Bahan Baku Bioindustri dan Bioenergi Peningkatan pendapatan keluarga petani Akuntabilitas Kinerja Aparatur Pemerintah yang Baik
INDIKATOR KINERJA 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 1.
Produksi Padi Produksi Jagung Produksi Kedelai Produksi Gula Tebu Produksi Daging Sapi dan Kerbau Skor Pola Pangan Harapan Konsumsi Kalori Produksi Cabe Besar Produksi Cabe Rawit Produksi Bawang Merah Produksi Karet Produksi Kopi Produksi Kakao Produksi Kelapa Sawit
TARGET 76,20 Juta Ton GKG 21,35 Juta Ton Pipilan Kering 1,50 Juta Ton 2,80 Juta Ton Hablur 0,589 Juta Ton Karkas 86,2 2.040 Kkal/Kap/Hari 1.209 Ribu Ton 890 Ribu Ton 1.291 Ribu Ton 3.438 Ribu Ton Karet Kering 738 Ribu Ton Kopi Berasan 831 Ribu Ton Biji Kering 30.845 Ribu Ton CPO
1. PDB Pertanian Sempit/Tenaga Kerja Pertanian 1. Nilai Reformasi Birokrasi Kementerian
Rp 8,6 Juta
73
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan IV 2016
12
PROGRAM
ANGGARAN
1.
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Pertanian
Rp
1.634.662.112.000,-
2.
Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Pertanian
Rp
100.393.898.000,-
3.
Program Peningkatan Produksi, ProduktIitas, dan Mutu Hasil Tanaman Pangan
Rp
7.731.256.407.000,-
4.
Program Peningkatan Produksi dan ProduktIitas Hortikultura Ramah Lingkungan
Rp
1.240.515.926.000,-
5.
Program Peningkatan Produksi dan ProduktIitas Tanaman Perkebunan Berkelanjutan
Rp
1.917.993.750.000,-
6.
Program Pemenuhan Pangan Asal Ternak dan Agribisnis Peternakan Rakyat
Rp
2.297.093.874.000,-
7.
Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian
Rp
11.069.300.141.000,-
8.
Program Penciptaan Teknologi dan Inovasi Pertanian Bioindustri Berkelanjutan
Rp
2.079.989.941.000,-
9.
Program Peningkatan Penyuluhan, Pendidikan, dan Pelatihan Pertanian
Rp
1.676.230.420.000,-
10. Program Peningkatan DIersifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat
Rp
783.064.320.000,-
11. Program Peningkatan Kualitas Pengkarantinaan Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati
Rp
976.685.338.000,-
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan IV 2016
13
LAMPIRAN 2 PENETAPAN KINERJA (PK) DITJEN PSP TAHUN 2016 REVISI
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan IV 2016
14
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan I 2016
13
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan I 2016
14
LAMPIRAN 3 INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) DITJEN PSP TAHUN 2016
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan I 2016
15
Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier Rencana Aksi Triwulan 4 (B12)
Target Setahun No Sasaran Strategis
Outcome
Jadwal Pelaksanaan
Indikator Kinerja
% Volume
1. Penambahan Luas Penambahan 1. Jumlah penambahan Pertanaman Luas Tanam Padi tanam padi a. Rehabilitas Jaringan Irigasi
B12
Realisasi
1. Terlaksananya transfer uang bantuan pemerintah kepada kelompok tani/Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) seluas 400.000 Ha
1. Terlaksananya transfer uang bantuan pemerintah kepada kelompok tani/Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) seluas 400.000 Ha
100
2. Terlaksananya fisik Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier seluas 400,000 ha 3. Pembinaan dan pengawalan kegiatan.
2. Terlaksananya fisik Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier seluas 400,000 ha 3. Pembinaan dan pengawalan kegiatan. 4. Pengendalian dan Evaluasi triwulan IV.
100
Permasalahan Oktober
Nopember
Rekomendasi
Desember
luas
454.253 Ha
4. Pengendalian dan Evaluasi triwulan IV.
100
- Adanya rencana tunda bayar
untuk pencairan tahap II (30%) sebagai dampak adanya kebijakan penghematan anggaran, mengganggu jalannya perjalan fisik lapangan
- Pusat melakukan pecepatan dan
pengawasan dalam proses penghematan anggaran dan tubda bayar agar dapat segera selesai sehingga pencairan anggaran dapat segera dilaksanakan
- Mempercepat pelaksanaan fisik
100
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan I 2016
16
Pengembungan Irigasi Perpompaan/Perpipaan Rencana Aksi Triwulan 4 (B12)
Target Setahun No Sasaran Strategis
Outcome
Jadwal Pelaksanaan
Indikator Kinerja
% Volume
B12
Realisasi
Oktober
1. Terlaksananya transfer dana Irigasi Perpipaan /Perpompaan sejumlah Rp.135.983.250.000
1. Terlaksananya transfer dana Irigasi Perpipaan /Perpompaan sejumlah Rp.114.999.250.000
84,57
2. Terlaksananya Kegiatan Fisik Irigasi Perpipaan / Perpompaan sebanyak 1.691 unit 3. Pengendalian dan Evaluasi pelaksanaan kegiatan Irigasi Perpipaan/perpompaan triwulan IV
2. Terlaksananya Kegiatan Fisik Irigasi Perpipaan / Perpompaan sebanyak 1.544 unit 3. Pengendalian dan Evaluasi pelaksanaan kegiatan Irigasi Perpipaan/perpompaan triwulan IV
91,31
November
Permasalahan
Rekomendasi
Adanya kebijakan penghematan (Self-blocking ) yang tidak dilaksanakan sebanyak 147 unit (Rp. 11.760.000.000) dan sisa dana 30%
Sisa dana daerah yang mengalami selfblocking (30%) perlu diluncurkan pada tahun anggaran 2017, dengan mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan
Desember
1. Penambahan Luas Penambahan Pertanaman Luas Tanam Padi Jumlah bangunan dan peralatan pelengkapnmya pemanfaatan sumber air yang dibangun (unit)
1.691 unit
100
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan I 2016
17
Pengembungan Embung/Dam Parit/Long Storage Rencana Aksi Triwulan 4 (B12)
Target Setahun No Sasaran Strategis
Outcome
Jadwal Pelaksanaan
Indikator Kinerja
% Volume
1. Penambahan Luas Penambahan 1 Jumlah penambahan Pertanaman Luas Tanam Padi tanam padi a Pengembangan Embung Pertanian
luas
454.253 Ha
1.691 unit
B12
Realisasi
Permasalahan Oktober
November
Rekomendasi
Desember
454.253 Ha
1. Teridentifikasinya CPCL sebanyak 2.030 Unit
1. Teridentifikasinya CPCL sebanyak 1.869 Unit
91
2. Terlaksananya transfer dana Pengembangan Embung Pertanian sebanyak 2.030 unit 3. Terlaksananya Pengembangan Embung Pertanian sebanyak 2.030 unit
2. Terlaksananya transfer dana Pengembangan Embung Pertanian sebanyak 1.869 unit 3. Terlaksananya Pengembangan Embung Pertanian sebanyak 1.869 unit 4. Pembinaan dan pengawalan kegiatan
93
4. Pembinaan dan pengawalan kegiatan
5. Monitoring, Pengendalian, dan Evaluasi triwulan IV
5. Monitoring, Pengendalian, dan Evaluasi triwulan IV
- Adanya pemotongan anggaran 3
Supervisi Tim Pusat ke daerah untuk kali menyebabkan daerah sosialisasi persiapan peluncuran ragu/lambat memulai kegiatan TA. 2017 dan evaluasi pelaksanaan kegiatan/menunggu kegiatan TA.2016 hasil revisi
93
100
100
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan I 2016
18
Pengembangan Irigasi Rawa Rencana Aksi Triwulan 4 (B12)
Target Setahun No Sasaran Strategis
Outcome
Jadwal Pelaksanaan
Indikator Kinerja
% Volume
1. Penambahan Luas Penambahan 1. Jumlah penambahan Pertanaman Luas Tanam Padi tanam padi a. Rehabilitas Jaringan Irigasi
B12
Realisasi
1. Terlaksananya transfer dana Tahap I (70%) Pengembangan Irigasi Rawa seluas 80.000 Ha
1. Terlaksananya transfer dana Tahap I (70%) Pengembangan Irigasi Rawa seluas 80.000 Ha
100
2. Terlaksananya Pengembangan Irigasi Rawa seluas 30.000 Ha
2. Terlaksananya Pengembangan Irigasi Rawa seluas 30.000 Ha
100
3. Pembinaan dan pengawalan kegiatan
3. Pembinaan dan pengawalan kegiatan 4. Pengendalian dan Evaluasi triwulan IV
100
Permasalahan Oktober
Nopember
Rekomendasi
Desember
luas
80.000 Ha
4. Pengendalian dan Evaluasi triwulan IV
- Adanya rencana tunda bayar
untuk pencairan tahap II (30%) sebagai dampak adanya kebijakan penghematan anggaran, mengganggu jalannya perjalan fisik lapangan
- Pusat melakukan pecepatan dan
pengawasan dalam proses penghematan anggaran dan tubda bayar agar dapat segera selesai sehingga pencairan anggaran dapat segera dilaksanakan
- Mempercepat pelaksanaan fisik
100
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan I 2016
19
Perluasan Areal dan Pengelolaan Lahan Pertanian Rencana Aksi Triwulan 4 (B12)
Target Setahun No
Sasaran Strategis
Outcome
Indikator Kinerja
% Volume
1. Penambahan Luas Lahan Pertanian
Penambahan Luas Lahan Sawah
1. Jumlah penambahan luas lahan sawa a. Perluasan Sawah
200.600 Ha 200.600 Ha
B12
Realisasi
100.000 ha
100.000 ha
100
2. Terlaksananya Kontrak Pelaksanaan Perluasan Sawah Secara Swakelola seluas 150.000 Ha;
2. Terlaksananya Kontrak Pelaksanaan Perluasan Sawah Secara Swakelola seluas 130.855 Ha;
100
3. Terlaksananya konstruksi perluasan sawah seluas 20.000 ha
3. Terlaksananya konstruksi perluasan sawah seluas 20.000 ha
100
4. Pembinaan dan pengawalan kegiatan;
November
- Terjadinya perubahan
- Melakukan revisi target perluasan target perluasan sawah sawah dan target kontrak dari 200.600 ha perluasan sawah secara swakelola menjadi 130,855 ha sesuai dengan hasil penghematan karena penghematan anggaran TA. 2016 anggaran APBN TA. 2016 - Akibat perubahan - Mempercepat pelaksanaan Survei target cetak sawah dari Inventigasi Desain (SID) Perluasan 200.600 Ha menjadi Sawah 130.855 Ha, maka kontrak pelaksanaan perluasan sawah juga di lakukan adendum dengan jumlah total 130.855 Ha - Survey Inventigasi
Desain (SID) belum seluruh nya selesai 100
- Keterbatasan petugas
pelaksana kegiatan di Kabupaten dan propinsi 5. Pengendalian dan evaluasi triwulan III. 5. Pengendalian dan evaluasi triwulan III
Rekomendasi
Desember
100
1. Teridentifikasinya CPCL seluas 200.600 1. Teridentifikasinya CPCL seluas 200.600 ha; ha;
4. Pembinaan dan pengawalan kegiatan;
Permasalahan Oktober
100
- Melakukan workshop hasil SID oleh tim pelaksana sebelum dilakukan penyerahan hasil pekerjaan dari Pelaksana ke PPK - Penyelesaian dan perbaikan kegiatan pelaksanaan konstruksi Perluasan sawah yang masih kurang - Dinas Pertanian Propinsi maupun kabupaten perlu menambah petugas pelaksana Perluasan sawah terutama untuk pengawasan lapangan dan pembantu tim PPHP karena lokasi yang cukup luas
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan I 2016
20
Pengelolaan Sistem Penyediaan dan Pengawasan Alat Mesin Pertanian Rencana Aksi Triwulan 4 (B12)
Target Setahun No Sasaran Strategis
Outcome
% Volume
1. Pelaksanaan Bantuan Alsintan
Tersalurkanny a bantuan alsintan kepada
Jadwal Pelaksanaan
Indikator Kinerja
1. Tersalurkannya Bantuan Alsintan kepada Kelompok Tani/Gapoktan/UPJA Keteraangan Penerima :Bantuan
B12
60.700 Unit Tersalurnya bantuan alsintan sebanyak 65.694
Realisasi
Permasalahan Oktober
Nopember
Rekomendasi
Desember
108,22
unit
Realisasi melebihi target karena ada realokasi dari TR4 ke TR2
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan I 2016
21
Fasilitasi Pembiayaan Pertanian Rencana Aksi Triwulan 4 (B12)
Target Setahun No
Sasaran Strategis
Outcome
Indikator Kinerja Volume
1.
Asuransi Usaha Tani Penambahan luas Padi lahan sawah yang menjadi peserta AUTP
1. Luas lahan sawah yang menjadi peserta AUTP
Jadwal Pelaksanaan %
500.000 Ha
Target B12 500.000 Ha
Realisasi
Permasalahan Oktober
Nopember
Rekomendasi
Desember
500.000 Ha*) 100,00
1. Pendataan/Inventarisasi CPCL Peserta AUTP seluas 500.000 Ha
1. Pendataan/Inventarisasi CPCL Peserta AUTP seluas 500.000 Ha
2. Terlaksananya pendaftaran dan pembayaran premi swadaya (20%) seluas 500.000 Ha
2. Terlaksananya pendaftaran dan pembayaran premi swadaya (20%) seluas 500.000 Ha
3. Pembayaran Premi subsidi (80%) ke Jasindo seluas 500.000 Ha
3. Pembayaran Premi subsidi (80%) ke Jasindo seluas 400.000 Ha, dan seluas 100.000 Ha diluncurkan pada TA. 2017
100,00
100,00
- Tidak adanya dana pendukung di - Akan diupayakan usulan dana Propinsi/Kabupaten untuk pendukung di Propinsi/Kabupaten mengawal pelaksanaan kegiatan untuk mengawal pelaksanaan AUTP di lokasi kegiatan AUTP di lokasi - Adanya selfblocking anggaran - Pembayaran sejumlah AUTP akan yang mempengaruhi perubahan diluncurkan pada tahun 2017 target dan rencana tunda bayar
80,00
4. Pembinaan dan pengawalan 4. Pembinaan dan kegiatan; pengawalan kegiatan; 100
5. Pengendalian dan evaluasi triwulan IV.
5. Pengendalian dan evaluasi triwulan IV 100
Ket : *)
Dari realisasi AUTP sejumlah 500.000 Ha, pembayaran subsidi premi sejumlah 100.000 Ha diluncurkan pada TA. 2017
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan I 2016
22
Fasilitasi Pupuk dan Pestisida (UPPO) No 1.
Outcome
Indikator Target Setahun Rencana Aksi Triwulan IV (B12) Kinerja Volume B12 Realisasi Dioptimalkannya Tersedianya Terlaksananya 575 unit 575 unit 575 unit pelaksanaan UPPO pupuk organik pengembangan hasil UPPO UPPO Sasaran Strategis
%
Oktober
Jadwal Pelaksanaan November
Permasalahan
Desember
Rekomendasi
100,00
2. Teridentifikasinya CPCL sebanyak 575 Unit
2. Teridentifikasinya CPCL sebanyak 575 Unit
100,00
-
CPCL di e-prop belum seluruhnya - Identifikasi cpcl yang matang lolos verifikasi dari petugas teknis terhadap usulan yang diajukan, daerah sehingga harus dilakukan sehingga tidak menyebabkan verifikasi ulang CPCL. terjadinya penggantian cpcl. Ketidaksesuaian dengan kondisi lapangan berakibat CPCL tersebut harus direvisi sehingga berdampak pula pada keterlambatan pencairan/realisasi SP2D.
3. Terlaksananya transfer dana pengembangan UPPO sebanyak 575 unit;
3. Terlaksananya transfer dana pengembangan UPPO sebanyak 575 unit;
100,00
-
Terhambatnya realisasi - Monitoring dan supervisi ke pengembangan UPPO sesuai daerah untuk memonitor target dikarenakan kesibukan tim pelaksanaan UPPO tahun 2016 untuk melakukan verifikasi dan masih banyak kesalahan pada saat pemberkasan sehingga memakan waktu.
4. Terlaksananya Pembangunan UPPO sebanyak 575unit
4. Terlaksananya Pembangunan UPPO sebanyak 575 unit
100,00
-
Adanya perubahan peraturan yang menyebabkan keterlambatan dalam proses administrasi maupun kendala penggantian cpcl karena tidak lolos verfikasi menyebabkan kelambatan pula dalam pembangunan fisik UPPO.
100,00
-
Sebagian daerah masih mengalami keterlambatan dalam pemberkasan dana banpem dan pelaksanaan kegiatan fisik di lapangan.
5. Pembinaan dan 5. Pembinaan dan pengawalan kegiatan; pengawalan kegiatan;
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan I 2016
23