Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
1
DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS
10 Profil Bank Sumsel Babel Profile of Bank Sumsel Babel
116 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
34 Laporan Manajemen Management Report
202 Prospek Usaha dan Strategi Perusahaan Prospects and Strategies Company
50 Laporan Kegiatan Usaha Bank Sumsel Babel Report of Bank Sumsel Babel’s Business Activities 220 Laporan Keuangan Audit Audited Financial Statements 80 Analisa dan Pembahasan Kinerja Bank oleh Manajemen Management Discussion & Analysis of Corporate Performance
100 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty
2
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
322 Data Perusahaan Corporate Data
357 Referensi BAPEPAM LK BAPEPAM-LK Cross Reference
DEKAT ERAT BERSAHABAT NEAR CLOSE FRIENDLY
Dekat Kami senantiasa memberikan pelayanan yang terbaik bagi nasabah. Tersebarnya kantor cabang dan ATM di banyak titik memudahkan nasabah untuk melakukan transaksi, kapan pun dan di manapun Erat Seperti akar dengan pohonnya, memahami keinginan dan kebutuhan nasabah serta ketulusan dalam melayani adalah menjadi pondasi utama kami, untuk membuat membangun hubungan yang erat dan kuat dengan nasabah. Bersahabat Kepuasan nasabah adalah prioritas utama bagi kami. Senyum, ramah tamah, kesigapan dalam membantu nasabah, dan segala bentuk layanan yang mudah digunakan menjadi dasar kami untuk menjadi sahabat bagi nasabah. Near We always provide best service to our customers. Wide network of our Branch Offices and ATM in spread location aims to bring easiness for customers in experiencing banking transaction, they are. Close As the trees with their roots, understanding customers’ needs and desire as well as sincerity in delivering services are our fundamental principles to build strong and sustainable with customers. Friendly Customers’ satisfaction always becomes our priority. Smile, friendliness and responsiveness in assisting customers, and user-friendly services are our foundation to be customers’ bestfriend.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
3
Kami Dekat.. WE ARE NEAR..
Laba bersih tahun 2011 meningkat menjadi Rp 246.401 juta dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp 201.483 juta. Net income in 2011 increased to be Rp 246.401 million compared to the year 2010 Rp 201.483 million
4
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
5
Kami Erat.. WE ARE CLOSE..
Total aset tahun 2011 Rp 13.193.172 juta meningkat sebesar 22.05 % dari Rp 10.809.724 juta pada tahun 2010. Total assets in 2011 Rp 13.193.172 million increased by 22.05 % from Rp 10,809,724 million in 2010
6
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
7
Kami Bersahabat.. WE ARE FRIENDLY..
Pertumbuhan Kredit tahun 2011 tercatat sebesar 25,27%. Dana Pihak Ketiga tahun 2011 tumbuh sebesar 18,57%. Capital Adequacy Ratio tahun 2011 sebesar 12,09%. Loan Growth in 2011Recorded as 25,27%. Third Party Fund of 2011 Increased to 18,57%. Capital Adequacy Ratio In 2011 was 12,09%.
8
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
9
PROFIL PERUSAHAAN PROFILE OF BANK SUMSEL BABEL
10 10
Laporan Tahunan B Bank Sumsel Babel 2011
Perjalanan panjang Bank Sumsel Babel selama lebih dari 50 tahun untuk melakukan yang terbaik dalam mewujudkan visi Bank Sumsel Babel sebagai Bank sehat dengan permodalan yang kuat serta tumbuh secara berkesinambungan dengan mengutamakan kepuasan nasabah. Bank Sumsel Babel long history for more 50 years in performing best services realized as Bank Sumsel Babel’s vision as healthy Bank with strong capital and sustainable growth prioritizing customers’ satisfaction.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
11
Melayani lebih dekat, erat dan bersahabat kepada siapa saja.” Layanan perbankan berkualitas, cepat dan responsif dalam melayani setiap nasabah serta ramah dan persuasif kepada siapapun adalah komitmen setiap insan Bank Sumsel Babel.
Serving by closer, tight and friendly to everyone. With fast and responsive banking services to the customers as well our persuasive and principles become the commitment of every one in of Bank Sumsel Babel.
SEKILAS BANK SUMSEL BABEL Bank Sumsel Babel in Brief PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung didirikan pada tanggal 6 November 1957 yang pada saat itu bernama PT. Bank Pembangunan Sumatera Selatan yang didirikan berdasarkan :
PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung was established on November 6, 1957 which at that time named PT. Bank Pembangunan Sumatera Selatan, which was established by:
1.
1.
2.
3. 4.
12
Keputusan Panglima Ketua Penguasa Perang Daerah Sriwijaya Tingkat I Sumatera Selatan Nomor 132/ SPP/58 tanggal 10 April 1958 dengan berlaku surut mulai tanggal 6 November 1957. Akta Notaris Tan Thong Khe Nomor 54 tanggal 29 September 1958 dengan izin Menteri Kehakiman No. J.A.5/44/16 tanggal 11 Mei 1959. Izin Usaha Bank dari Menteri Keuangan Nomor 47692/ UM II tanggal 18 April 1959. Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Serkuler PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan Nomor 2 tanggal 03 November 2009 dan Pengesahan Menteri Hukum dan Hak Azazi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-56914.AH.01.02.Tahun 2009
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
2.
3. 4.
Decision of Chief Commander of Tier I War Region Rulers of Sriwijaya of South Sumatra Province Number 132/SPP/58 dated 10 April 1958 with retroactive effect from November 6, 1957. Thong Tan Khe Deed No. 54 dated 29 September 1958 with the permission of the Minister of Justice No. JA5/44/16 dated May 11, 1959. Bank business license from the Minister of Finance Number 47692/UM II dated 18 April 1959. Statement of PT Bank Sumsel Babel Regional Development’s Secular Shareholders’ Decision No. 2 dated November 3, 2009 and Approval of the Minister of Justice and Human Rights Republic of Indonesia Number: AHU-56914.AH.01.02.Year 2009 date
tanggal 20 November 2009, mengenai perubahan nama PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan (Bank Sumsel) menjadi PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Bank Sumsel Babel).
November 20, 2009, regarding the change of name to PT.Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan (Bank Sumsel) to PT.Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Bank Sumsel Babel).
Selanjutnya dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1962 tentang Bank Pembangunan Daerah, maka terhitung sejak tahun 1962, secara resmi seluruh kegiatan PT. Bank Pembangunan Sumatera Selatan menjadi milik Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Selatan dengan status badan hukum Perusahaan Daerah berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 11/DPRDGR Tingkat I Sumatera Selatan, dengan izin usaha yang dikeluarkan oleh Menteri Urusan Bank Sentral/Gubernur Bank Indonesia Nomor 2/ Kep/MUBS/G/63 Tanggal 27 Februari 1963.
Further to the enactment of Law Number 13 Year 1962 on Regional Development Bank, the latest from 1962, officially all activities of PT. Bank Pembangunan Sumatera Selatan belong to the Local Government of South Sumatra Province with the Company’s legal status based on the Regional District Regulation No. 11/DPRDGR South Sumatra Province, a license issued by the Minister for the Central Bank / Governor of Bank Indonesia Number 2/Kep/MUBS / G/63 On February 27, 1963.
Setelah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir sejak diberlakukannya Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992
After experiencing several changes, most recently by the enactment of Law No. 7 of 1992 on Banking and in
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
13
Bank Sumsel Babel Cabang Prabumulih
14
Bank Sumsel Babel Prabumulih Branch
Tentang Perbankan dan sesuai dengan Perda No. 6 Tahun 2000 tanggal 19 Mei 2000, Bank Sumsel Babel berubah bentuk badan hukum dari Perusahaan Daerah menjadi Perusahaan Perseroan Terbatas (PT) dengan Akta Pendirian No.20 tanggal 25 November 2000 dan persetujuan Deputi Gubernur Bank Indonesia No.3/2/KEP.DpG/2001 tanggal 24 September 2001.
accordance with Local Government Regulation No. 6 of 2000 dated May 19, 2000, Bank Sumsel Babel changed its legal form from Regional Company into Limited Liability Company (PT) with 20 Establishment Deeds dated 25 November 2000 and approval of the Deputy Governor of Bank Indonesia No.3/2/KEP.DpG / 2001 dated 24 September 2001.
Perubahan badan hukum tersebut terhitung tanggal 1 Oktober 2001, dengan berbagai perubahan yang mendasar dan menyeluruh agar Bank Sumsel Babel lebih profesional dan mampu bersaing pada era otonomi daerah.
Change of legal entity applied as of October 1, 2001, with a range of fundamental and comprehensive changes to Bank Sumsel Babel so that it becomes more professional and able to compete in the era of regional autonomy.
SEKILAS PERUBAHAN NAMA BANK SUMSEL BABEL
A GLANCE OF BANK SUMSEL BABEL’S CHANGING NAME
Berdasarkan Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Serkuler PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan Nomor 2 tanggal 03 November 2009 dan Pengesahan Menteri Hukum dan Hak Azazi Manusia Republik Indonesia Nomor:AHU-56914.AH.01.02. Tahun 2009 tanggal 20 November 2009, maka: PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan (Bank Sumsel) berubah nama menjadi PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Bank Sumsel Babel).
Based on the decision made by the Serkuler Shareholders of PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan No. 2 dated November 3, 2009 and the Approval of the Minister of Justice and Human Rights Republic of Indonesia Number: AHU-56914.AH.01.02.2009 dated 20 November 2009, then PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan (Bank Sumsel) changed its name PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Bank Sumsel Babel).
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
TAG LINE BANK SUMSEL BABEL Bank Sumsel Babel’s Tag line
54 Tahun lamanya Kami Ikut Mengembangkan Ekonomi Masyarakat Sumatera Selatan dan Bangka Belitung We have been developing the Economic Society of South Sumatra and Bangka Belitung for 54 Years
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
15
VISI & MISI Vision and Mission
Visi Vision: M e n j a d i B a n k S e h at y a n g t u m b u h s e c a ra berkesinambungan dengan mengutamakan kepuasan nasabah. To be a healthy Bank that continually grows which emphasizing on customer's satisfaction.
Misi Mission: 1. Mengembangkan dan membangun pertumbuhan perekonomian daerah. 2. M e n j a d i s a l a h s a t u s u m b e r Pendapatan Asli Daerah. 3. Sebagai pemegang kas daerah. 4. Sebagai agen pembangunan. 5. Membantu dan mengembangkan pengusaha golongan ekonomi lemah. 6. Meningkatkan pengembangan sumber daya manusia yang lebih tanggap terhadap tuntutan pembangunan daerah dan tuntutan pasar. 7. Mengoptimalkan keunggulan bisnis Retail Banking dan mengembangkan Corporate Banking.
16
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
1. To develop and establish regional economic growth. 2. To be one of the sources of local revenue. 3. To be the region’s treasury. 4. To be agents of development. 5. To help entrepreneurs and develop the economically weak. 6. To e n h a n c e h u m a n r e s o u r c e development to be more responsive to the demands of regional development and market demands. 7. To optimize the business benefits of Retail Banking and to develop Corporate Banking.
MAKNA LOGO The Meaning of Logo
PENJELASAN LOGO Logo berbentuk inisial huruf S yang dibuat dengan garis lengkung, ibarat aliran air dan diikuti dengan kalimat BANK SUMSEL BABEL, sehingga berupa satu rangkaian. EXPLANATION OF LOGO: Logo with the inisial of the word-S with curved lines, like the flow of water and followed by a of Bank Sumsel Babel as interconnectors.
Arti dan Makna Logo
Meaning and Significance of Logo:
Penjelasan Huruf
Explanation Of Letter
Huruf S, menggambarkan sungai serta unsur kebersamaan yang digambarkan dengan huruf seperti tangan dengan warna yang berani sebagai cermin suatu usaha yang dibangun dengan keberanian sehingga mendapatkan kesuksesan.
The letter S, describes as a river as well as an element of togetherness in the form of letters shaped like hands with a bold color as a mirror of a business that was built with the courage to succeed.
Penjelasan Warna
Explanation of Color
Warna biru, menggambarkan warna yang mempunyai wawasan/ruang lingkup yang luas, dalam hal ini Bank Sumsel Babel dalam menghimpun dana maupun menyalurkan dana siap go public. Seiring dengan perubahan yakni dari Bank Pembangunan Milik Daerah menjadi Perseroan Terbatas.
The of blue, describes as a colors with a wide insight / scope, in this case Bank Sumsel Babel is ready to go public in collecting funds and distributing funds. Along with the change from a Regional Development Bank to a Limited Liability Company.
Penjelasan Bentuk
Explanation of Shape
8 Aliran Sungai, mengandung arti aliran dana yang tidak terputus-putus.
8 watersheds, has the meaning of continuous flow of funds.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
17
LAYANAN CERAH CERAH Service
Cepat & Ramah Tahun 2011 adalah tahun peningkatan layanan Bank Sumsel Babel kepada semua nasabah setia. Sebagai ungkapan terima kasih atas loyalitas nasabah dalam menggunakan jasa layanan perbankan dari Bank Sumsel Babel. Layanan Cerah adalah Layanan Cepat dan Ramah untuk melayani dan mempersembahkan produk perbankan modern dan berkualitas, Cepat dalam memberikan layanan, Ramah kepada siapapun Anda.karena kami untuk Anda.
2011 was a year of enhancing service for Bank Sumsel Babel to all loyal customers. As the appreciation of customers’ loyalty in utilizing Bank Sumsel Babel’s service.Layanan Cerah is fast and friendly service and provide modern as well as qualified banking products, Fast in providing services, friendly to everyone because we are here for you.
MORNING BRIEFING
AFTERNOON BRIEFING
SHARING MOMENT
18
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Customer Service (SIMPATIK)
Teller (AKURAT)
Satpam (SIGAP)
Layanan Bertelepon (SMILE)
Customer Service (SIMPATIK)
Teller (AKURAT)
Security (SIGAP)
Phone Service (SMILE)
Senyum, sampaikan salam,
Antusias, menyambut
Senyum, sampaikan salam,
Senyum.
fokus pada nasabah dan tawarkan bantuan dengan antusias.
nasabah dengan berdiri, fokus pada nasabah, senyum dan sampaikan salam.
fokus pada nasabah dan tawarkan bantuan dengan antusias.
Smile
Smile, greet, and focus on customers and offer assistance with enthusiasm.
Enthusiastic, welcoming customers by standing, focusing on the customer, give smile and greeting
Smile, Greet, and focus on customers and offer assistance with enthusiasm.
Inisiatif, menggali kebutuhan nasabah.
Kerjakan, transaksi nasabah
Be initiative, explore the needs of the customers.
dengan cepat dan teliti.
M
ampu menjelaskan fitur produk dan layanan kepada nasabah.
Do the customers’ transactions quickly and accurately.
Upayakan mengetahui dan
Inisiatif, bertanya dan arahkan nasabah ke tempat tujuan. Taking initiative in asking questions and point customers to the destination.
Galang, rasa aman dan nyaman bagi nasabah.
Be able to explain the product features and services to customers
menyebut nama nasabah.
Proses, permintaan nasabah
Responsif dan ramah dalam
dengan cepat.
melayani transaksi.
Process customer requests’ quickly.
Responsive and friendly service in a transaction.
Akurat, selalu melakukan
Aktif melakukan verifikasi
verifikasi dan konfirmasi.
dan konfirmasi.
Actively do verification and
Be accurate, do verification and confirmation.
Active in verification and confirmation.
confirmation.
Tanggapi, permintaan
Tulus, tawarkan bantuan
nasabah dan berupaya mempertahankan nasabah yang berniat menutup rekening
kembali di akhir layanan dan ucapkan terima kasih serta salam penutup apabila transaksi telah selesai.
Respond to customer’s demand and try to retain customers who intend to close accounts
Sincerely offer help again at the end of the service, thank them and greet them in the end if the transaction has been completed.
Ingat untuk selalu
Strive to know and mention the name of the customer.
Build the feeling of safety and comfort for customers.
Aktif, membantu kelancaran antrian. Actively helps smooth the queue.
Aktif melakukan verifikasi dan konfirmasi.
Pastikan, layanan diakhiri dengan ucapan terima kasih dan salam.
Mendengarkan. Listening
Identifikasi, sebutkan unit kerja, sampaikan salam, sebutkan nama dan tawarkan bantuan. Identify and specify the unit of work, say hello, and state name and offer assistance.
L
akukan pencatatan dan segera tindak lanjuti atau penuhi permintaan penelepon. Keep records and follow up promptly or meet caller demand.
E
fisien dalam percakapan, akhiri dengan ucapan terima kasih dan salam. Efficient in conversation, ending with a thank you and regards.
Make sure the service concluded with a thank you and an end greet
menawarkan produk/jasa/ fasilitas lainnya (cross selling). Remember to always offer products / services / other facilities (cross selling)
Katakan, tawarkan bantuan kembali , terima kasih dan ucapkan salam penutup. Offer to help again, thank them and greet them in the end
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
19
KILAS BALIK BANK SUMSEL BABEL Bank Sumsel Babel Milestones
1997
1982
BPDSS terpilih sebagai tuan rumah pelaksanaan musyawarah kerja BPD se-Indonesia BPDSS selected as the host of BPD’s work consensus implementation in Indonesia
1962
Krisis moneter melanda Asia dan Indonesia. Sebagaimana bank-bank lain, Bank Sumsel Babel juga terkena dampak negatif krisis tersebut, hal ini tercermin dari menurunnya indikator kinerja finansial. The monetary crisis hit Asia and Indonesia. As with other banks, Bank Sumsel Babel also was negatively affected by the crisis, it was seen from the decreasing of financial performance indicators.
Perubahan nama Bank Pembangunan SS menjadi BPDSS dan Bank Sriwidjaya Raja yang kemudian aksinya diakusisi BCA Change of name from Bank Pembangunan SS to be BPDSS and Bank Sriwidjaya Raja whose later action acquired by BCA
1957 1962
1968 1982
1957
1994
Hari lahir PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan The birth of PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan
Peluncuran logo baru Bank Sumsel The launch of the new logo of Bank Sumsel
1968
Relokasi kantor BPDSS dari Jl. Tengkuruk ke Jl. Kol. Atmo sehubungan dengan aktivitas bank yang semakin meningkat BPDSS office relocation from Jl. Tengkuruk to Jl. Kol. Atmo among with the increasing of banking activity.
20
1994 1997
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
2001
Bentuk hukum Bank Sumsel diubah menjadi PT. Bank Sumsel sejalan dengan ketentuan perbankan Bank Sumsel’s legal status was changed into PT. Bank Sumsel along with banking regulations
2001
2002
Bank Sumsel telah siap dengan program Bank Sumsel Online Bank Sumsel has prepared a program called Bank Sumsel Online
2011
2006
Bank Sumsel membuka Unit Usaha Syariah Bank Sumsel launched a syariah business unit
2002
2004
2006
2004
Bank Sumsel mendapat izin sebagai bank devisa Bank Sumsel acquired license as a foreign exchange bank
Relokasi Kantor Pusat Bank Sumsel Babel dari Jl. Kapt. Arivai ke Jl, Gub. H.A. Bastari menempati gedung tertinggi di Sumatera Selatan Relocation of Bank Sumsel Babel Head Office from Jl. Kapt. Arivai to Jl, Gub. H.A. Bastari stated its bulding as the highest office tower in South Sumatera.
2010
2011
2010 Perubahan nama Bank Sumsel menjadi Bank Sumsel Babel Change of name from Bank Sumsel into Bank Sumsel BabeL
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
21
IKHTISAR KEUANGAN Financial Highlights
IKHTISAR KEUANGAN FINANCIAL HIGHLIGHTS Kinerja Keuangan
2011
2010
2009
13,193,172
10,809,724
2008
2007
Financial Performance
NERACA
BALANCE
Volume Usaha
8,387,838
8,141,748
7,443,451
Penghimpunan Dana
Volume of Business Fund accumulation
Giro
3,876,747
3,000,294
2,211,801
2,504,623
2,476,105
Demand Deposits
Tabungan
3,737,849
2,943,800
2,366,258
1,959,722
1,594,283
Savings
Simpanan Berjangka
3,437,859
3,377,307
2,000,310
1,681,282
1,765,112
Penggunaan Dana
Time-Deposits Fund utilization
8,310,876
Kredit yang diberikan Penempatan pada bank lain dan
6,634,350
Surat Berharga
3,281,091
2,587,004
Loans Placement on Other Banks and Bank Indonesia
1.928.599
1.901.621
1.034.521
1.338.663
691.558
1.013.586
788,542
1.220.883
2.764.658
2.913.288
Securities
1,250
1,250
1,250
1,250
1,250
Capital Contribution
Bank Indonesia
Penyertaan
5,198,978
Dana Sendiri
Own Funds
Modal Disetor Cadangan Revaluasi Aset Tetap
518,874
436,023
370,847
320,128
286,429
Paid in Capital
-
-
-
33,159
33,159
Fixed Assets Revaluation Reserves
Cadangan Umum dan Tujuan
225,030
167,606
128,853
68,318
49,112
Common and Purpose Reserves
Laba Tahun Berjalan
246,401
201,483
140,923
99,545
69,844
Current Profit
1,865,395
1,590,700
1,068,878
966,238
801,403
Operational Income Non-Operational Income
LAPORAN LABA RUGI
PROFIT-LOSS REPORT
Pendapatan Operasional Pendapatan Non Operasional Beban Operasional Beban Non Operasional
5,253
10,125
3,598
3,548
2,285
1,504,181
1,285,444
834,643
790,508
670,929
Operational Expenses
27,401
36,085
27,501
25,972
22,543
Non-Operational Expenses
92,269
77,813
69,409
53,761
40,372
Tax Expenses
Laba Tahun Berjalan
246,797
201,483
140,923
99,545
69,844
Current Profit
Laba Komprehensif Tahun Berjalan
246,401
-
-
-
-
Comprehensive Profit of Current Year
Rasio Kecukupan Modal (CAR)
12,09
12,22
12,6
15,98
16,48
Rasio Kredit yang Diberikan dan
75,19
71,17
79,03
53,39
44,33
Pajak Penghasilan
RASIO KEUANGAN
Pembiayaan
/
Piutang
FINANCIAL RATIOS
Syariah
CAR
LDR
terhadap Simpanan (LDR) Marjin Pendapatan Bunga Bersih
6,67
7,22
8,47
8,68
6,92
80,64
80,81
78,09
81,81
83,72
(NIM) Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) Imbal Hasil Rata-rata Aset (ROA)
BOPO
2,56
2,71
2,51
1,98
1,54
ROA
Imbal Hasil Rata-rata Ekuitas (ROE)
25,87
25,77
24,56
21,3
18,68
ROE
Rasio Kredit dan Pembiayaan /
1,46
1,33
2,42
2,05
2,52
Piutang Syariah Bermasalah (NPL)
22
NIM
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
NPL
Aset Assets
Kredit Yang Diberikan Loans
Rp Milyar Billion Rp
Rp Milyar Billion Rp
13,193 12.000
12.000
10,809 10.000
8,387
10.000
8,141
8.000
7,443
6.000
6.000
4.000
4.000
2.000
2.000
2011
2010
2009
2008
2007
ROE ROE
8,310
8.000
6,634 5,198 3,281
2011
2009
2008
2007
Laba Tahun Berjalan Current Profit Rp Milyar Billion Rp
Persen Percentage 32%
246,401 201,483
28%
25,87
200
25,77
24,56
24%
21,30
160
18,68
18%
120
12%
80
5%
40
2011
2010
2009
2008
140,923 99,545 69,844
2011
2007
NPL-Gross NPL-Gross
LDR LDR
Persen Percentage
Persen Percentage
2.52
3.5%
2,42 2% 1.5%
2010
2,587
2.05
2010
80%
1%
60%
0.5%
40%
2009
2008
2007
53,39
44,33
2008
2007
120%
75.19
79,03
1,33
2010
2008
100%
1,46
2011
2009
2007
71,17
2011
2010
2009
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
23
KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM DAN KEBIJAKAN DIVIDEN Composition of Shareholders and Dividend Policy
Perkembangan setoran modal saham 5 tahun terakhir Deposit Growth of Capital During Last 5 years PERKEMBANGAN SETORAN MODAL SAHAM 5 TAHUN TERAKHIR Deposit Growth ofSETORAN Capital During LastSAHAM 5 years 5 TAHUN TERAKHIR PERKEMBANGAN MODAL Kepemilikan Saham
Modal Sebelumnya Previous Capital
Jumlah Setoran Modal Total Paid Up Capital
Jumlah Modal Total Capital
16,765,000,000
194,051,000,000
Province Government
2011
2011
Pemerintah Provinsi
177,286,000,000
Pemerintah Kabupaten/Kota
243,249,000,000
45,545,000,000
288,794,000,000
Country/ Government City
15,488,000,000
20,541,000,000
36,029,000,000
Cermat Cooperative
Pemerintah Provinsi
154,590,000,000
22,696,000,000
177,286,000,000
Province Government
Pemerintah Kabupaten/Kota
216,257,000,000
26,992,000,000
243,249,000,000
Country/ Government City
-
15,488,000,000
15,488,000,000
Cermat Cooperative
Koperasi Cermat 2010
2010
Koperasi Cermat 2009
2009
Pemerintah Provinsi
137,396,000,000
17,194,000,000
154,590,000,000
Province Government
Pemerintah Kabupaten/Kota
182,732,000,000
33,525,000,000
216,257,000,000
Country/ Government City
-
-
-
Cermat Cooperative
Koperasi Cermat 2008
2008
Pemerintah Provinsi
135,333,000,000
2,063,000,000
137,396,000,000
Province Government
Pemerintah Kabupaten/Kota
151,096,000,000
31,636,000,000
182,732,000,000
Country/ Goverment City
-
-
-
Cermat Cooperative
Pemerintah Provinsi
107,822,000,000
27,511,000,000
135,333,000,000
Province Government
Pemerintah Kabupaten/Kota
129,570,000,000
21,526,000,000
151,096,000,000
Country/ Government City
-
Cermat Cooperative
Koperasi Cermat 2007
2007
Koperasi Cermat
24
Share Holding
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
-
Komposisi Pemegang Saham Composition of Shareholders KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM Composition of Shareholders
Pemegang Saham
Pemerintah Provinsi Sumsel
Jumlah Setoran Saham per 31 Desember 2011 Total of Share Deposit per December 31, 2011 172,847,000,000
Share (%) Share (%)
Shareholders
33.31%
Pemerintah Kota/Kab. se-Sumsel
Government of South Sumatera Palembang City/District Government
20,842,000,000
4.02%
City of Palembang
Kota Lubuk Linggau
7,178,000,000
1.38%
City of Lubuk Linggau
Kota Pagar Alam
9,425,000,000
1.82%
City of Pagar Alam
Kota Palembang
3,063,000,000
0.59%
City of Prabumulih
Kabupaten Muara Enim
20,527,000,000
3.96%
Regency Muara Enim
Kabupaten OKI
22,080,000,000
4.26%
Regency OKI
Kabupaten MUBA
22,806,000,000
4.40%
Regency MUBA
Kabupaten MURA
24,809,000,000
4.78%
RegencyMURA
Kabupaten Lahat
16,593,000,000
3.20%
Regency Lahat
Kabupaten OKU
15,572,000,000
3.00%
Regency OKU
Kabupaten Banyuasin
7,565,000,000
1.46%
Regency Banyuasin
Kabupaten Ogan Ilir
5,154,000,000
0.99%
Regency Ogan Ilir
10,316,000,000
1.99%
Regency OKU Selatan
2,388,000,000
0.46%
Regency OKU Timur
11,691,000,000
2.25%
Regency Empat Lawang
200,009,000,000
38.55%
Sub Total
21,204,000,000
4.09%
Government of Bangka Belitung
Kota Pangkal Pinang
11,248,000,000
2.17%
City of Pangkal Pinang
Kabupaten Bangka
16,268,000,000
3.14%
Regency Bangka
Kabupaten Belitung
12,101,000,000
2.33%
Regency Belitung
Kabupaten Belitung Timur
11,004,000,000
2.12%
Regency Belitung Timur
Kabupaten Bangka Tengah
13,750,000,000
2.65%
Regency Bangka Tengah
Kabupaten Bangka Selatan
14,442,000,000
2.78%
Regency Bangka Selatan
9,972,000,000
1.92%
Regency Bangka Barat
Sub Total
88,785,000,000
17.11%
Sub Total
Koperasi Cermat
36,029,000,000
6.94%
Cermat Cooperative
518,874,000,000
100.00%
TOTAL
Kota Prabumulih
Kabupaten OKU Selatan Kabupaten OKU Timur Kabupaten Empat Lawang Sub Total Pemerintah Provinsi Bangka Belitung Pemerintah Kota/Kab. Babel
Kabupaten Bangka Barat
JUMLAH
Babel City/ District Government
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
25
Komposisi Pemegang Saham Composition of Shareholders
17%
7%
39%
Pemerintah Kota/ Kab. Se. Sumsel Government of City in South Sumatera Pemerintah Kota/ Kab. Babel Government of City in Bangka Belitung Koperasi Cermat Cermat Cooperatives
4%
33%
Pemerintah Provinsi Babel Government of Bangka Belitung
t1FNFSJOUBI1SPWJOTJ4VNTFM3QKVUB t(PWFSONFOUPG4PVUI4VNBUFSB Rp 172.847 million
t1FNFSJOUBI,PUB,BCTF4VNTFM3QKVUB t(PWFSONFOUPG$JUZJO4PVUI4VNBUFSB Rp 200.009 million
t1FNFSJOUBI1SPWJOTJ#BOHLB#FMJUVOH3QKVUB t(PWFSONFOUPG#BOHLB#FMJUVOH3QNJMMJPO
t,PQFSBTJ$FSNBU3QKVUB t$FSNBU$PPQFSBUJWFT3QNJMMJPO
t1FNFSJOUBI,PUB,BCTF#BOHLB#FMJUVOH3QKVUB t(PWFSONFOUPG$JUZJO#BOHLB#FMJUVOH3QNJMMJPO
26
Pemerintah Provinsi Sumsel Government of South Sumatera
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Kebijakan Deviden Dividend Policy
Dalam melakukan pembagian dividen, kebijakan yang diambil adalah sebagai berikut:
In carrying out the distribution of dividends, the policy taken are as follows:
1.
1.
2.
Dividen dibayarkan kepada pemegang saham secara bertahap, yaitu di bulan Desember tahun berjalan berupa Persekot Dividen yang besarnya 75 % dari perkiraan laba bersih tahun berjalan dan sisanya dibayarkan setelah Rapat Umum Pemegang Saham . Perhitungan dividen atas setoran saham yang dilakukan pada semester I adalah sebesar 100% dari lembar saham, sedangkan perhitungan dividen atas setoran saham pada semester II adalah sebesar 50% dari Lembar Saham.
2.
Dividends are paid to shareholders in stages, in December of the current year dividend in the form of advances represents 75% of the estimated net income of the current year, while the remainder is paid after the Annual General Meeting of Shareholders. The calculation of dividends on shares deposits made in the first half amounted to 100% of the shares, while the calculation of dividends on shares in the second half payment is 50% of the Shares.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2010 sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris Ny. Elmadiantini, SH. SpN Nomor 157 tanggal 30 Mei 2011, Pemegang Saham menerima dan menyetujui jumlah dividen yang dibagikan untuk tahun buku 2010 sebesar 60 % dari laba bersih atau sebesar Rp 120.890 juta. Dari jumlah tersebut sebesar Rp 79.123 juta telah dibayarkan kepada para pemegang saham pada tanggal 29 Desember 2010 sebagai persekot dividen dan sisanya sebesar Rp 41.767 juta dibagikan pada tanggal 31 Mei 2011. Pembayaran dividen tersebut seluruhnya dilakukan secara tunai.
General Meeting of Shareholders (AGM) for the year 2010 as contained in the Deed by Mrs. Elmadiantini, SH. SPN No. 157 dated May 30, 2011, Shareholders accept and approve the amount of dividends distributed for the fiscal year of 2010 amounted to 60% of net income or Rp 120.890 million. Of this amount Rp 79 123 million was paid to shareholders on December 29, 2010 as an advance dividend and the balance of Rp 41.767 million were distributed on May 31, 2011. The total dividend payment was made in cash.
Sesuai keputusan RUPS Tahun Buku 2009 yang dilaksanakan pada tanggal 07 Juni 2010 sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris Ny. Elmadiantini, SH SpN No 25, Pemegang Saham menerima dan menyetujui penggunaan laba tahun buku 2009 untuk dividen sebagai hak para pemegang saham sebesar 60 % dari laba bersih tahun buku 2009 atau sebesar Rp 84.554 juta. Sejumlah Rp 63.143 juta dibagikan pada tanggal 22 Desember 2009 sebagai persekot dividen dan sisa dividen dibagikan pada tanggal 08 Juni 2010 sebesar Rp 21.411 juta. Pembayaran dividen dimaksud seluruhnya dilakukan secara tunai.
According to the RUPS decision made for the 2009 fiscal year and implemented on June 7 2010 as contained in the Deeds of Mrs. Elmadiantini, SH NES No 25, Shareholders accept and approve the use of fiscal year 2009 earnings for dividends as the rights of shareholders of 60% of net income for fiscal year 2009 or Rp. 84.554 million. Dividends amounting to Rp 63 143 million were distributed on December 22, 2009 as advance dividend and the rest of the dividend was distributed on June 8, 2010 amounting to Rp 21 411 million. Dividend payment was made entirely in cash.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
27
PERISTIWA PENTING Event Highlights 24 Februari
23 April
22 Mei
L a u n c h i n g Ke r j a s a m a Pe n e r i m a a n Pembayaran Tiket Penerbangan Garuda Indonesia
Juara 1 Lomba Poco-Poco Bank Sumsel Babel menjadi juara 1 lomba Poco-poco Nusantara ke-2 tingkat Nasional memperebutkan Piala Ibu Negara di gedung Britama Sportmall Kelapa Gading-Jakarta Utara.
Juara 1 Lomba Voli Proliga Bank Sumsel Babel menjadi Juara 1 Proliga Volley Ball ke 10 Tahun 2011.
Launching of Flights Payment Acceptance in Cooperation with Garuda Indonesia Airline
3 Maret
L a u n c h i n g Ke r j a s a m a Pe n e r i m a a n Pembayaran Tiket Penerbangan Sriwijaya Air Kerjasama antara Bank Sumsel Babel dengan Sriwijaya Air, dengan ditandatanganinya perjanjian kerjasama ini, Bank Sumsel Babel menjadi BPD pertama di Indonesia yang menjalin kerjasama pembayaran pembelian tiket pesawat dengan Maskapai Penerbangan Sriwijaya Air Launching of Flights Payment Acceptance in Cooperation with Sriwijaya Airline Cooperation between Bank Sumsel Babel and Sriwijaya Air began with the signing of this agreement. Bank BPD Sumsel became the first in Indonesia to establish cooperation with the payment to purchase airline tickets from Sriwijaya Air.
25 – 27 Maret
Gathering Perbankan Bank Sumsel Babel bersama Jurnalis Acara Gathering Perbankan Bank Sumsel Babel tahun 2011 di Bali bersama seluruh Wartawan Media Cetak
Firts Winner Poco Poco Contest Winner Bank Sumsel Babel was the first winner of the 2nd National Poco-poco contest acquiring the First Lady’s Trophy at the Britama Sportmall in Kelapan Gading North Jakarta.
8 Mei
17 Juni
Undian Tabungan Pesirah Jika di tahun-tahun sebelumnya Bank Sumsel Babel hanya mengundi Grand Prize Tabungan Pesirah yang diadakan oleh setiap Cabang, tahun ini Bank Sumsel Babel untuk pertama kalinya mengundi Super Grand Prize Tabungan Pesirah. Pada Super Grand Prize ini diundi satu orang pemenang dengan berbagai hadiah pilihan senilai ratusan juta rupiah, antara lain : Mobil Honda All New Accord, Mobil Toyota Camry, Mobil Toyota Fortuner, Mobil Mitsubishi Pajero Sport, Uang Tunai dan Emas Batangan.
Launching Kartu Kredit BNI Bank Sumsel Babel Bank Sumsel Babel bekerjasama dengan BNI meluncurkan kartu kredit co-branding BNI Bank Sumsel Babel. Kartu kredit tersebut dilaunching ke publik pada tanggal 17 Juni 2011 di Atrium Palembang Indah Mall (PIM). Acara ini dihadiri oleh Direktur Konsumer BNI beserta rombongan, keluarga besar Bank Sumsel Babel dan nasabah prima Bank Sumsel Babel. Acara yang dibintangi oleh penyanyi kawakan Titi DJ tersebut juga disaksikan langsung oleh para pengunjung Palembang Indah Mall.
Pesirah Savings Sweepstakes If in previous years Bank Sumsel Babel only held the Pesirah Savings Grand Prize sweepstakes in the branches, this year the Bank Sumsel Babel for the first time held the Super Grand Prize for the Pesirah Savings sweepstakes. In the Super Grand Prize one winner was drawn with various choices of prizes worth hundreds of millions of rupiahs, among others: an All New Honda Accord, a Toyota Camry, a Toyota Fortuner, a Mitsubishi Pajero Sport, and Cash and Gold.
Bank Sumsel Babel’s Banking Gathering with Journalists Bank Sumsel Babel’s Banking Gathering event in 2011 in Bali with all members of the print media journalists
28
Bank Sumsel Babel became the 1st Winner of the 10th season of Pro-league Volleyball Competition in 2011.
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Launching of Bank Sumsel Babel’s BNI Credit Card In collaboration with BNI, Bank Sumsel Babel launched co-branded credit cards BNI Bank Sumsel Babel. The credit card was launched to the public on June 17, 2011 in the Atrium of Palembang Indah Mall (PIM). The event was attended by the BNI’s Director of Consumer and his entourage, an assemble of Bank Sumsel Babel members and prime customers. The show that featured veteran singer Titi DJ was also witnessed by visitors of Palembang Indah Mall.
25-26 Juni
30 Juni
4-8 Juli
Juara III Tournament mancing Pessel Bank Sumsel Babel menjadi juara III Tournament mancing Pessel di Painan Sumatera Barat tahun 2011.
Peningkatan Kuota Calon Jemaah Haji Bank Sumsel Babel Kuota Calon Jemaah Haji (CJH) yang berasal dari nasabah Tabungan Tasbih Bank Sumsel Babel Palembang Tahun ini meningkat sekitar 7 persen atau mencapai 680 orang.
Bank Sumsel Babel Chess Open Tournament Bank Sumsel Babel sukses menggelar Bank Sumsel Babel Chess Open Tournament di Hotel Swarna Dwipa, Palembang
3rd Place in Pessel Fishing Tournament Bank Sumsel Babel became the 3rd Champion of Pessel Fishing Tournament in Painan West Sumatra in 2011
Increase in quota of Bank Sumsel Babel’s Hajj pilgrims Hajj Pilgrims Candidate Quota (CJH) derived from Tasbih Savings customers of Bank Sumsel Babel Palembang this year increased by about 7 percent or reach 680 people.
Bank Sumsel Babel Open Chess Tournament Bank Sumsel Babel held a successful Open Chess Tournament at Hotel Swarna Dwipa, Palembang
26 Juni
2 Juli
22 Juli
Jalan Sehat Semarak Sea Games Bank Sumsel Babel bersama PAL TV Jalan Sehat Semarak Sea Games Bank Sumsel Babel bersama PAL TV merupakan lanjutan rangkaian kegiatan Senam Sehat Semarak Sea Games yang telah digelar sebelumnya. Tidak kalah dari kegiatan Senam Sehat, kegiatan Jalan Sehat ini pun ramai dipadati oleh nasabah Bank Sumsel Babel. Pada kegiatan yang dibuka oleh Gubernur Sumatera Selatan dan Direktur Utama Bank Sumsel Babel ini, dibagikan berbagai doorprize menarik.
Jambore Nasional (Jamnas) 2011 Jambore Nasional (Jamnas) tahun 2011 dilaksanakan di Teluk Gelam, Ogan Komering Ilir –Sumatera Selatan pada 02 – 09 Juli 2011. Sebagai perusahaan perbankan daerah, Bank Sumsel Babel turut menyukseskan kegiatan tersebut. Untuk membantu layanan perbankan di lokasi kegiatan, Bank Sumsel Babel sukses memfasilitasi kegiatan tersebut dengan menyediakan layanan mobil kas keliling di lokasi Jambore Nasional.
Penghargaan Majalah Infobank Pemberian penghargaan kepada Bank Sumsel Babel dari Majalah Infobank atas kinerja keuangan dengan predikat “Sangat Bagus” selama kurun waktu 2001-2010, bertempat di Yogyakarta.
Healthy Walks for a Vibrant Sea Games with Bank Sumsel Babel and PAL TV Healthy Walks for a Vibrant Sea Games with Bank Sumsel Babel and PAL TV is an advanced series of Healthy Gymnastics for a Vibrant Sea Games that have been held previously. Just as the Healthy Gymnastic activities, the Healthy Walk activity was also packed with customers of Bank Sumsel Babel. On this activity that was opened by the Governor of South Sumatra and CEO of Bank Sumsel Babel, an exciting door prize draw was distributed.
National Jamboree (Jamnas) 2011 National Jamboree (Jamnas) in 2011 was carried out in the Gulf of Gelam, Ogan Komering Ilir -South Sumatra from 2 to 9 July 2011. As a regional banking company, Bank Sumsel Babel helped the success of the activity. To assist in banking services in the location of the activities, Bank Sumsel Babel facilitated its success by providing cash cars in locations around the National Jamboree.
Infobank Magazine Awards This award was given to Bank Sumsel Babel by Infobank Magazine for financial performance with the title of "Very Good" during the period 2001-2010, held in Yogyakarta.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
29
Peristiwa Penting
24-25 September
17-19 Oktober
Juara Umum 2 Porseni IX di Medan Bank Sumsel Babel berhasil menjadi Juara Umum 2 pada Porseni IX di Medan dan ditunjuk sebagai tuan rumah Porseni X tahun 2013 yang akan datang.
Journalism Award 2011 Journalism Award 2011 merupakan kegiatan penghargaan atas karya jurnalistik para wartawan . Adapun penghargaan jurnalistik ini dibagi menjadi 2 (dua) kategori, yaitu karya tulis dan karya foto. Kegiatan ini dihadiri seluruh peserta yang berasal dari dunia jurnalistik dan berlangsung dengan suasana santai dan akrab.
Porseni IX 2nd General Champion in Medan Bank Sumsel Babel became the IX 2nd General Champion in Porseni IX in Medan and was designated as the host for Porseni X in the coming year of 2013.
10 Oktober
Journalism Award 2011 Journalism Award 2011 is recognition for the journalistic activities of journalists. The journalism awards are divided into 2 (two) categories: papers and photographs. This activity was attended by participants from all scope of the world of journalism and held with a relaxed and intimate atmosphere.
22 Oktober
Peningkatan status Kantor Cabang Pembantu Manggar menjadi Kantor Cabang Manggar Dalam rangka memperluas Jaringan Operasional Kantor Bank Sumsel Babel, maka Kantor Cabang Pembantu Manggar yang terletak di Kabupaten Belitung Timur ditingkatkan statusnya menjadi Kantor Cabang.
30
1 November
Gathering Lembaga Pendidikan 2011 Kegiatan ini berlangsung selama 2 (dua) hari yaitu 1–2 November 2011 di Palembang. Gathering lembaga pendidikan ini dihadiri oleh lembaga–lembaga pendidikan mitra Bank Sumsel Babel yang tersebar di Sumatera Selatan maupun Bangka Belitung. Rangkaian acara dibuka dengan kegiatan diskusi dan paparan tentang perbankan dan pemasaran di lembaga pendidikan khususnya di Perguruan Tinggi yang dilaksanakan di Meeting Room, Hotel Novotel Palembang. Education Institutions Gathering 2011 This activity lasted for 2 (two) days from 1-2 November 2011 in Palembang. The gathering was attended by educational institutions partners of Bank Sumsel Babel from all over South Sumatra and Bangka Belitung. The event opened with a discussion and exposure of banking and marketing at educational institutions, especially in Higher Education held in the Meeting Room of the Novotel Hotel Palembang.
7 November
Improvement Status of Manggar SubBranch Office in to Manggar Branch Office In order to expand Bank Sumsel Babel’s network of operation the Sub-Branch Office located in the District Manggar, East Belitung was upgraded to a Branch Office.
Kartu ATM Bank Sumsel Babel Go International Kartu ATM Bank Sumsel Babel telah bergabung dengan jaringan VISA Internasional Bank Sumsel Babel ATM Card Go International Bank ATM card Sumsel joined the network of VISA International
10 Oktober
28 Oktober
Launching ATM Drive Thru Pertama Bank Sumsel Babel Peluncuran ATM Drive Thru Bank Sumsel Babel. ATM Drive Thru pertama ini berlokasi di Gedung Kantor Pusat Bank Sumsel Babel, Jakabaring
Relokasi Kantor Pusat Bank Sumsel Babel Relokasi/Pindah Alamat Kantor Pusat Bank Sumsel Babel yang semula di Jalan Kapten A.Rivai No. 21 pindah ke Jalan Gubernur H. Ahmad Bastari No. 07 Kel. Silaberanti Kec. Seberang Ulu I Jakabaring
Launching of Bank Sumsel Babel’s First Drive Thru ATM Launching of Bank Sumsel Babel’s First Drive Thru ATM. The first Drive Thru ATM is located in Bank Sumsel Babel’s Headquarter Building, in Jakabaring
Relocation of Bank Sumsel Babel’s Head Office The Relocation of Bank Sumsel Babel’s Head Office Address which was originally at Jalan Kapten A.Rivai No. 21 was moved to Jalan Gubernur H. Ahmad Bastari No. 07 Kel. Silaberanti Kec. Seberang Ulu I Jakabaring
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Penyembelihan Hewan Qurban Bank Sumsel Babel menyelenggarakan penyembelihan hewan Qurban untuk berbagi dengan masyarakat kurang mampu. Sebanyak 86 ekor sapi dan 4 ekor kambing yang disembelih merupakan hewan kurban dari 606 orang yang berasal dari Keluarga Besar Bank Sumsel Babel. Animal slaughters as Qurban Bank Sumsel Babel organized animal slaughters as Qurban to share with the poor. A total of 86 cows and four goats are slaughtered as sacrificial animals from 606 people affiliated with Bank Sumsel Babel.
Event Highlights
10 Desember
19 Desember
21 Desember
Bank Sumsel Babel raih The Best Champion of Palembang Service Award Bank Sumsel Babel meraih penghargaan The Best Champion of Palembang Service Award 2011 untuk kategori Bank Konvensional dengan asset dibawah 100 triliun.
Penganugerahan Merchant Terbaik Bank Sumsel Babel Bank Sumsel Babel menggelar acara penganugerahan Merchant terbaik Bank Sumsel Babel 2011 bertempat di lantai 11 Kantor Pusat Bank Sumsel Babel Jakabaring Palembang
Student Wants to be a Banker (Edukasi Perbankan untuk Pelajar) Student Wants to Be a Banker merupakan salah satu bentuk kegiatan edukasi bagi para pelajar. Pada kegiatan ini, peserta diajak memahami proses pelayanan nasabah baik di teller maupun di customer service. Beberapa siswa perwakilan peserta diajak untuk mempraktekan bagaimana menjadi seorang petugas teller dan petugas customer service. Berbagai kuis dan games seru juga diadakan untuk memeriahkan suasana.
Bank Sumsel Babel won the Best Champion of Palembang Service Award Bank Sumsel Babel won the Best Champion of Palembang Service Award in 2011 for the category of Conventional Banks with assets below 100 trillion
Bank Sumsel Babel held Best Merchant Awards Bank Sumsel Babel held the Bank Sumsel Babel Best Merchant Award on the 11th floor of the Bank’s Headquarters in Jakabaring Palembang South Sumatra.
14 Desember 19 Desember
Penandatanganan MoU dan Perjanjian Kerjasama (PKS) Penandatanganan MoU dan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Bank Sumsel Babel dengan PT. Pusri Palembang. Signing of the MoU and Cooperation Agreement (MCC) The signing of the MoU and Cooperation Agreement (MCC) between Bank Sumsel Babel and PT. Pusri Palembang
17-18 Desember
Bank Sumsel Babel menjadi Juara Umum Kejuaran Menembak Perbankan Bank Sumsel Babel menjadi Juara Umum Kejuaraan Menembak Perbankan Nasional II tahun 2011 yang berlangsung di Shooting Range Jakabaring Bank Sumsel Babel became General Champion of the Banking Shooting Championship Bank Sumsel Babel became the General Champion at the 2nd National Banking Shooting Championship in 2011 which took place at Jakabaring Shooting Range.
Student Wants to Be a Banker (Banking Education for Students) Student Wants to Be a Banker is one of an educated activities for students. In this activity, Some students representatives participants invited to practice how to be a teller and customer service officers. Various quiz and games exclamation also held to enliven atmosphere .
Berlayar bersama Bank Sumsel Babel (Edukasi Perbankan untuk Pelajar) Kegiatan ini bertujuan untuk meng-edukasi para peserta berlayar yang umumnya adalah para pelajar, mulai dari Sekolah Dasar hingga ke Perguruan Tinggi. Peserta yang ikut kegiatan berlayar berjumlah sekitar 100 (seratus) orang peserta untuk satu kali trip. Program kegiatan ini merupakan teknik pemasaran yang sangat efektif karena setiap peserta yang akan ikut berlayar diharuskan memiliki rekening Bank Sumsel Babel dan pada trip ini diberikan pembekalan (edukasi) pada para peserta tak hanya tentang perbankan namun juga tentang budaya dan pengetahuan umum lainnya.
Sail with Bank Sumsel Babel (Banking Education for Students) This activity is aimed at educating the sailing participants, usually students, ranging from elementary school to the university. The sailing activities participants amounted to about 100 (one hundred) participants for a single trip. Activity programs are a very effective marketing technique because each participant will be required to have on board a Bank Bank Sumsel Babel account and was given trip briefing (education) to the not only about banking, but also about other culture and general knowledge.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
31
PENGHARGAAN Awards
MARKPLUS INSIGHT
The Best Champion of Palembang Service Award 2011 untuk kategori Bank Konvensional dengan asset dibawah 100 triliun. MARKPLUS INSIGHT The Best Champion of Palembang Service Award 2011 for the category Conventional Banks with assets below 100 billion
MAJALAH INFOBANK
Bank yang berpredikat ‘Sangat Bagus’ atas kinerja keuangan Tahun 2001-2010. INFOBANK MAGAZINE Bank with a predicate of as 'Very Good' in the 20012010 financial years.
KARIM BUSINESS CONSULTING
Peringkat Kedua Unit Usaha Syariah Berpredikat Paling Berkembang dalam Pembiayaan. KARIM BUSINESS CONSULTING, 2nd Rank- The Most Expansive Financing (The Best Sharia Unit Asset below Rp 500 trillion).
32
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
KARIM BUSINESS CONSULTING
KARIM BUSINESS CONSULTING
Peringkat Kedua Unit Usaha Syariah Terbaik dengan aset kurang dari Rp 500 Milyar
Peringkat Kedua Unit Usaha Syariah Berpredikat Paling Berkembang dalam Pengumpulan Dana
KARIM BUSINESS CONSULTING, 2nd Rank- The Best Sharia Unit Asset below Rp 500 trillion.
KARIM BUSINESS CONSULTING, 2nd Rank- The Most Expansive Funding (The Best Sharia Unit for Asset below Rp 500 trillion).
for
SERTIFIKASI Certification Jenis Sertifikat Type of Certification
Unit Kerja Penerima Receiver Unit
GISO 9001 :2008 - Provision of Banking Cabang Kapt. A. Rivai Kapt. A. Rivai branch Services GISO 9001 :2008 - Provision of Banking Cabang Palembang Atmo Palembang Atmo branch Services GISO 9001 :2008 - Provision of Banking Cabang Lubuk Linggau Lubuk Linggau branch Services GISO 9001 :2008 - Provision of Banking Cabang Sungai Liat Sungai Liat branch Services GISO 9001 :2008 - Provision of Banking Cabang Baturaja Baturaja branch Services ISO 9001 : 2008Divisi TSI Provision of Information Technology Division of TSI Services
Masa Berlaku Expiration Masa Berlaku 02 Maret 2011 s.d 01 Maret 2014 02 Maret 2011 s.d 01 Maret 2014
Pemberi Sertifikasi Certification Giver PT. TUV NORD Indonesia PT. TUV NORD Indonesia
02 Maret 2011 s.d 01 Maret 2014
PT. TUV NORD Indonesia
02 Maret 2011 s.d 01 Maret 2014
PT. TUV NORD Indonesia
02 Maret 2011 s.d 01 Maret 2014
PT. TUV NORD Indonesia
02 Maret 2011 s.d 01 Maret 2014
PT. TUV NORD Indonesia
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
33
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
34 34
Laporan Tahunan B Bank Sumsel Babel 2011
Kebanggaan melihat pencapaian yang diraih oleh Manajemen Bank Sumsel Babel yang mampu menunjukan kinerja yang solid dalam menghadapi tantangan industri perbankan, sehingga pada akhir tahun 2011 Bank Sumsel Babel mampu membukukan laba sebesar Rp. 246.401 juta. The pride of Bank Sumsel Babel’s achievements by Bank Sumsel Babel Management represents a solid performance in overcoming challenge in banking industry, hence by the end of 2011 Bank Sumsel Babel booked a satisfying net income to Rp 246.401 million.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
35
Iskandar Zulkarnain F Komisaris Commissioner
Assalamu’alaikum Warramatullahi Wabarokatuh,
36
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah Nya jualah, maka kinerja Bank Sumsel Babel di tahun 2011 ini semakin memuaskan. Kita menyadari bahwa keadaan perekonomian Indonesia masih belum begitu menguntungkan sebagai akibat pengaruh krisis global yang dilanjutkan dengan krisis finansial yang menerpa benua Eropa khususnya Yunani tahun 2011.
Our praise and gratitude to The Almighty Allah for His blessings and guidance that, the performance of Bank Sumsel Babel in 2011 is still satisfactory. We realize that the state of Indonesia's economy is still not as profitable as a result of the influence of the global crisis that followed the financial crisis that hit the European continent, especially Greece in 2011.
Pertama–tama kami ucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada kami untuk melaksanakan pengawasan dan pembinaan terhadap Bank Sumsel Babel secara profesional. Dengan profesionalitas yang makin tinggi, kami yakin mampu memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan dan pengembangan Bank ini kearah yang makin lebih baik dan membanggakan, terutama dalam mewujudkan visi dan misinya untuk pembangunan daerah.
First of all we like to thank you for the trust given to us to carry out the supervision and guidance of the Bank Sumsel Babel professionally. With higher professionalism, we are confident that we are capable of contributing greatly to the growth and development of the Bank towards a better direction worthy of pride, especially in realizing its vision and mission for regional development.
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
LAPORAN DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners Report
Kinerja PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung sampai dengan Desember 2011 telah menunjukkan hasil yang baik. Hal ini terlihat dari terlampauinya target-target yang telah ditetapkan. The Performance of PT.Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan and Bangka Belitung until December 2011 has given the best result. This can be inferred from the achievement which exceeded implemented target.
f Sebagaimana lazimnya, kami pada kesempatan ini menyampaikan laporan kinerja Bank Sumsel Babel Semester ll tahun 2011. Laporan ini merupakan perwujudan dari pelaksanaan Check and Balance Principles dalam mengelola Bank ini dengan berasaskan Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Goverrnance).
As usual, we will take this opportunity to submit a report on the performance of Bank Sumsel Babel in Semester II of 2011. This report is a manifestation of the implementation of the Check and Balance Principles in the management of this Bank based on Good Corporate Governance.
Laporan hasil pengawasan atas pencapaian secara umum kinerja PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera dan Bangka Belitung sampai dengan akhir Desember 2011 menunjukkan peningkatan yang lebih baik dibandingkan kinerja pada Bulan Desember 2010. Hal ini ditunjukkan dalam tabel di bawah ini:
Report of results for general achievement oversight of PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatra and Bangka Belitung’s performance until the end of December 2011 showed an increase of a better performance compared to the month of December 2010. This is shown in the table below:
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
37
Laporan Dewan Komisaris
(dalam jutaan rupiah)
(in millions of rupiahs)
LAPORAN HASIL PENGAWASAN REPORTING THE RESULTS OF MONITORING Realisasi Realization Uraian
2011
Modal Disetor Total Aset
Naik/Turun Increase/ Decrease
2010
Description
518,874
436,023
82,851
Paid Capital
13,193,172
10,809,724
2,383,448
Total Assets
Kredit yg diberikan
8,310,876
6,634,350
1,676,526
Loans
Dana Pihak Ketiga
11,052,455
9,321,401
1,731,054
Third Party Fund
1,013,586
788,542
225,044
Securities Held
Laba/Rugi sblm Pajak
339,065
279,296
59,769
Profit/Loss before Tax
KPMM/CAR
12.09%
12.22%
(0.13)%
CAR
Surat Berharga yg dimiliki
NPL BOPO
1.46%
1.33%
0.13%
NPL
80.64%
80.81%
(0.17%)
BOPO
Tabel Laporan Ringkas sampai 31 Desember 2011
Table of Brief Result Reports Up To December 31, 2011
Berikut di bawah ini kami sampaikan secara lebih rinci : 1. Modal Disetor
Below are the results in more detail: 1. Paid Capital
(dalam jutaan rupiah)
(in millions of rupiahs)
MODAL DISETOR PAID CAPITAL Realisasi Desember 2010 Actual as of December 2010
Target per Desember 2011 Target as of December 2011
436,023
507,528
Realisasi Desember 2011 Actual as of December 2011 518,874
Pencapaian Achievement 102.23%
Naik/Turun Increase/Derease 82,851
Jumlah modal disetor per Desember 2011 mengalami peningkatan sebesar Rp 82,851 juta atau naik 19.00% jika dibandingkan dengan jumlah modal disetor per Desember 2010. Dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan per Desember 2011, maka realisasi modal disetor per Desember 2011 melampaui pencapaian target sebesar Rp 11,346 juta atau 2.24% di atas target.
The number of paid-in capital by December 2011 increased by Rp 82.851 million, up 19.00 % when compared to the amount of capital paid up by December 2010. Compared with the targets set for December 2011, the actuality of capital paid up by December 2011 exceeded the achievement target of Rp 11.346 million or 2.24% above target.
2. Total Aset
2. Total Assets
(dalam jutaan rupiah)
(in millions of rupiahs)
TOTAL ASET TOTAL ASSETS Realisasi Desember 2010 Actual as of December 2010 10,809,724
38
Target per Desember 2011 Target as of December 2011 11,783,467
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Realisasi Desember 2011 Actual as of December 2011 13,193,172
Pencapaian Achievement 111,96%
Naik/Turun Increase/Derease 2,383,448
Board of Commissioners Report
Total aset per Desember 2011 melampaui target yang ditetapkan, yaitu sebesar Rp 1,409,705 juta atau 11.96% di atas target. Demikian juga jika dibandingkan dengan realisasi total aset pada Desember 2010, maka realisasi total aset per Desember 2011 mengalami peningkatan sebesar Rp 2,383,448 juta atau 22.05%. Terlampauinya target aset terutama dikarenakan tercapainya target penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) dan penyaluran kredit.
Total assets as per December 2011 are over the target set, amounting to Rp 1,409,705 million or 11.96% above target. Similarly, when compared to the total of actual assets in December 2010, the actual total assets as of December 2011 increased by Rp 2,383,448 million, or 22.05%. It is exceeding the target asset accumulation target mainly due to the achievement of third party funds (DPK) and lending.
3. Dana Pihak Ketiga
3. Third Party Funds
(dalam jutaan rupiah)
(in millions of rupiahs)
DANA PIHAK KETIGA THIRD PARTY FUNDS Uraian Description
Realisasi Desember 2010 Actual as of December 2010
Target per Desember 2011 Target as of December 2011
3,000,294
2,583,113
3,876,747
150.08%
876,453
2,943,800
3,277,370
3,737,849
114.05%
794,049
3,377,307
3,795,766
3,437,859
90.57%
60,552
Giro Giro
Tabungan Savings
Deposito Deposit
Realisasi Desember 2011 Actual as of December 2011
Pencapaian Achievement
Naik/Turun Increase/ Derease
Realisasi Penghimpunan Dana Pihak Ketiga secara keseluruhan sampai dengan akhir Desember 2011 apabila dibandingkan dengan realisasi pada Desember 2010 mengalami peningkatan sebesar Rp 1,731,054 juta atau naik 18,57%. Peningkatan dana yang cukup besar terjadi pada penghimpunan dana dalam bentuk giro dan tabungan. Demikian juga jika dibandingkan dengan target maka realisasi per Desember 2011 melampaui target sebesar Rp 1,396,206 juta atau 14.46% di atas target.
The realization of Third-Party accumulation as a whole up to the end of December 2011 when compared with the realization in December 2010 increased by Rp 1,731,054 million or an increase of 18.57%. Substantial increase in funds also happened in the accumulation of funds in the form of giro and savings. Likewise, if compared to the target, then the realization as of December 2011 exceeded the target of Rp 1,396,206 million, or 14.46% above target.
4. Kredit Yang Diberikan
4. Loans
(dalam jutaan rupiah)
(in millions of rupiahs)
KREDIT YANG DIBERIKAN LOANS PROVIDED Uraian Description Kredit Loan
Realisasi Desember 2010 Actual as of December 2010
Target per Desember 2011 Target as of December 2011
6,634,350
7,853,402
Realisasi Desember 2011 Actual as of December 2011 8,310,876
Pencapaian Achievement
105.83%
Naik/Turun Increase/ Derease 1,676,526
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
39
Laporan Dewan Komisaris
Realisasi pinjaman yang diberikan sampai dengan Desember 2011 telah melampaui target Rp 457,474 juta atau 5.83% di atas target. Demikian juga dibandingkan dengan realisasi per Desember 2010 maka realisasi per Desember 2011 mengalami peningkatan sebesar Rp 1,676,526 juta atau naik 25.27% dari realisasi Desember 2010.
Realization of loans given until December 2011 has exceeded the target of Rp 457.474 million or 5.83% above target. Similarly, compared with the realization of December 2010, by December 2011 the realization increased by Rp 1,676,526 million, or up 25.27% from the realization in December 2010.
5. Surat Berharga yang dimiliki
5. Securities owned
(dalam jutaan rupiah)
(In millions of rupiahs)
SURAT BERHARGA YANG DIMILIKI SECURITIES OWNED Uraian Description
Realisasi Desember 2010 Actual as of December 2010
Target per Desember 2011 Target as of December 2011
788,542
1.097,450
Surat Berharga Securities
Realisasi Desember 2011 Actual as of December 2011 1,013,586
Pencapaian Achievement 92.36%
Naik/Turun Increase/ Derease 225,044
Surat Berharga yang dimiliki Bank Sumsel Babel per Desember 2011 mengalami kenaikan dibandingkan dengan posisi pada Desember 2010, yaitu meningkat sebesar Rp 225,044 juta. Namun, pencapaian Surat Berharga yang dimiliki sedikit berada di bawah target yaitu sebesar Rp 83,864 juta atau 7,64% di bawah target.
Securities owned by Bank Sumsel Babel in December 2011 had increased compared to the position in December 2010, with an increase of USD 225.044 million. However, the obtainment of Held Securities is slightly below the target of Rp 83.864 million or 7.64% of the actual target.
6. Laba Rugi Sebelum Pajak
6 Pre-Tax Profit / Loss
(dalam jutaan rupiah)
(In millions of rupiahs)
LABA RUGI SEBELUM PAJAK PRE-TAX PROFIT / LOSS Uraian Description Laba Rugi Operasional Operational Profit / Loss
Laba Rugi Non Operasional Non Operational Profit / Loss
Laba Rugi Sebelum Pajak
Realisasi Desember 2010 Actual as of December 2010
Target per Desember 2011 Target as of December 2011
305,256
331,367
361,214
109.00%
56,958
(25,960)
(10,433)
(22,149)
47,10%
(3,811)
279,296
320,934
339,065
105.65%
59,769
Realisasi Desember 2011 Actual as of December 2011
Pencapaian Achievement
Naik/Turun Increase/ Derease
Pre-Tax Profit / Loss
Laba yang berhasil dihimpun sampai dengan Desember 2011 telah melampaui target yang telah ditetapkan untuk posisi Desember 2011 yaitu sebesar Rp 18,131 juta atau 5.65% di atas target. Dibandingkan dengan perolehan laba pada Desember 2010 maka perolehan laba pada Desember
40
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Profits that have been collected up to December 2011 have exceeded the targets set for this position in December 2011 amounting to Rp 18.131 million or 5.65% above target. Compared with earnings in the December 2010 acquisition, the acquisition on earnings in December 2011 is much
Board of Commissioners Report
2011 jauh lebih tinggi sebesar Rp 59,770 juta atau 21.40% di atas perolehan laba tahun sebelumnya.
higher, amounting to Rp 56.770 million or 21.40% over the previous year profit.
7.
7.
Kewajiban Penyetoran Modal Minimum/Capital Adequacy Ratio (KPMM/CAR)
Minimum Deposit Liabilities Capital / Capital Adequacy Ratio (CAR)
(dalam jutaan rupiah)
(In millions of rupiahs)
KEWAJIBAN PENYETORAN MODAL MINIMUM/CAPITAL ADEQUACY RATIO MINIMUM DEPOSIT LIABILITIES CAPITAL / CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) Realisasi Desember 2010 Actual as of December 2010
Target per Desember 2011 Target as of December 2011
12.22%
Realisasi Desember 2011 Actual as of December 2011
12.09%
Pencapaian Achievement
12.09%
Naik/Turun Increase/Derease
100%
(0.13%)
Kecukupan modal Bank Sumsel Babel sampai dengan Desember 2011 tepat berada pada target yang ditetapkan, begitu juga bila dibandingkan dengan realisasi pada Desember 2010 maka KPMM/CAR pada Desember 2011 lebih rendah atau turun sebesar 0.13%. Namun realisasi tersebut telah memenuhi ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia yaitu minimal 8%. Rasio KPMM/CAR sebesar 12.09% tersebut berdasarkan ketentuan Bank Indonesia tergolong sehat.
Capital adequacy of Bank Sumsel Babel up to December 2011 was still below the target set. The same could be said when compared to the figure in December 2010. The CAR in December 2011 is lower, down by 0.13%. But that actuality has fulfilled the conditions stipulated by Bank Indonesia which is a minimum of 8%. The ratio of CAR of 12.09%, based on the conditions set by Bank Indonesia, is considered healthy.
8. Non Performing Loan (NPL)
8. Non Performing Loan (NPL)
(dalam jutaan rupiah)
(In millions of rupiahs)
NON PERFORMING LOAN (NPL) NON PERFORMING LOAN (NPL) Jenis Kredit Type of Loan Kredit Bermasalah
Realisasi Desember 2010 Actual as of December 2010
Target per Desember 2011 Target as of December 2011
88,434
154,595
121,271
127.48%
32,837
6,634,350
7,853,402
8,310,876
105.83%
1,676,526
1.33%
1.97%
1.46%
134.93%
0.13%
Realisasi Desember 2011 Actual as of December 2011
Pencapaian Achievement
Naik/Turun Increase/ Derease
Kredit Bermasalah
Total Kredit Total Kredit
NPL NPL
Jumlah Kredit bermasalah pada Desember 2011 apabila dibandingkan dengan posisi pada Desember 2010 mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yaitu sebesar Rp 32,837 juta atau naik 37.13%, sedangkan jumlah kredit yang disalurkan per Desember 2011 meningkat sebesar Rp 1,676,526 juta atau meningkat 25.27% dibandingkan penyaluran kredit pada bulan Desember 2010. Rasio NPL pada Desember 2011 lebih tinggi jika dibandingkan dengan rasio NPL pada Desember 2010. Namun bila dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan pada Desember 2011, maka pencapaian kualitas kredit pada Desember 2011 meningkat
The amount of Non performing loans in December 2011, when compared with the position in December 2010, experienced a significant increase of Rp. 32,837 million, or up by 27.48%. While the total of loans disbursed by December 2011 increased by Rp 1,676,526 million, an increase of 25.27% compared to lending in December 2010. NPL ratio at December 2011 is higher when compared with the NPL ratio in December 2010. However, when compared to the targets set in December 2011, the loan quality achievement
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
41
Laporan Dewan Komisaris
sebesar 134.93% yang artinya, lebih baik dibandingkan dengan target yang ditetapkan pada Desember 2010.
in December 2011 fell 134.93% which means an increase from the targets set in December 2010.
9.
9.
Beban Operasional/Pendapatan Operasional (BOPO)
Operational Expenses / Operational Income (BOPO)
(dalam jutaan rupiah)
(In millions of rupiahs)
BEBAN OPERASIONAL/PENDAPATAN OPERASIONAL (BOPO) OPERATIONAL EXPENSES / OPERATIONAL INCOME (BOPO) Uraian Description Beban Operasional Beban Operasional
Pendapatan Operasional Pendapatan Operasional
BOPO BOPO
42
Realisasi Desember 2010 Actual as of December 2010
Target per Desember 2011 Target as of December 2011
1,285,444
1,348,610
1,504,180
89.66%
218,736
1,590,700
1,679,977
1,865,394
111.24%
274,694
80.81%
80.28%
80.64%
99.55%
(0.17)%
Realisasi Desember 2011 Actual as of December 2011
Pencapaian Achievement
Naik/Turun Increase/ Derease
Pendapatan Operasional per Desember 2011 telah melampaui target yang telah ditetapkan, yaitu sebesar Rp 188,417 juta atau 111.24% di atas target. Beban Operasional per Desember 2011 masih dibawah target yang ditetapkan yaitu sebesar Rp 155,570 juta atau 89.66% . Dengan demikian maka pencapaian BOPO per Desember 2011 sebesar 80.64% berada di bawah target yang ditetapkan yaitu maksimum sebesar 80,28%. Namun apabila dibandingkan dengan rasio BOPO pada tahun sebelumnya, maka rasio BOPO pada Desember 2011 lebih kecil dibandingkan posisi Desember 2010, yang berarti bahwa tingkat efisiensi biaya sudah tercapai dibandingkan kondisi per Desember 2010.
Operational income per December 2011 exceeded the targets set, amounting to Rp 188.417 million, or 111.24% above target. Operational Expense per December 2011 went under the target set. It amounted to Rp 155.570 million, or 89.66% on top of the Bank’s expenses. Thus, the BOPO achievement as per December 2011 is at 80.64%, which is still below the target set at 80.28%. When compared to the previous year, the BOPO ratio in December 2011 is smaller compared to December 2010, which means that the level of cost efficiency is achieved compared to the condition of December 2010.
Lain-lain : Dewan Komisaris dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh Komite Dewan Komisaris yang dibentuk untuk memenuhi peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Good Corporate Governance (GCG), yaitu Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi.
Other: In carrying their duties the Board of Commissioners are assisted by a Committee of the Board of Commissioners formed to meet the regulations of Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 dated January 30, 2006 on Good Corporate Governance (GCG), namely the Audit Committee, Risk Monitoring Committee and the Remuneration and Nomination Committee.
Selain itu, dalam rangka pengawasaan dan pembinaan terhadap kinerja Bank Sumsel Babel, Dewan Komisaris beserta Komite sampai dengan akhir Desember 2011 telah melakukan kunjungan kerja ke Bank Sumsel Babel Cabang Jakarta beserta Cabang Pembantu, Cabang Tanjung Pandan beserta Cabang Pembantu, Cabang Kapten A. Rivai (KAP) beserta Cabang Pembantu, dan Cabang Palembang beserta Cabang Pembantu.
In addition, in order to provide overseeing and guidance on the performance of Bank Sumsel Babel, the Board of Commissioners and the Committees had a working visit to the Jakarta branch of Bank Sumsel Babel and its Branches, to the Tanjung Pandan Branch and its Branches, to the KAP branch and its Branches and to the Palembang Branch and its Sub-Branches scheduled until the end of December 2011.
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Board of Commissioners Report
Kesimpulan :
Conclusion:
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa : 1. Secara umum kinerja PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung sampai dengan Desember 2011 telah menunjukkan hasil yang baik. Hal ini terlihat dari terlampauinya target-target yang telah ditetapkan. 2. Kinerja Bank Sumsel Babel sampai dengan Desember 2011 secara umum baik kuantitatif maupun kualitatif mengalami peningkatan jika dibandingkan kinerja Bank Sumsel Babel pada Desember 2010. 3. Berdasarkan penilaian tingkat kesehatan Bank Umum Sesuai dengan PBI No.13/1/PBI/2011 tanggal 05 Januari 2011, maka tingkat kesehatan Bank Sumsel Babel sampai dengan Desember 2011 dengan peringkat komposit adalah PK 2.
Based on the foregoing it can be concluded that:
Semoga dengan keberhasilan yang telah dicapai di tahun 2011 dan kondisi perekonomian di tahun 2012 yang diperkirakan akan lebih kompetitif, dapat semakin memacu dan memotivasi Bank Sumsel Babel untuk melakukan hal-hal yang terbaik dalam mewujudkan visi dan misinya sebagai Bank yang sehat dengan permodalan yang kuat.
Hopefully with the success already achieved in 2011 and economic conditions in 2012 that are expected to be more competitive, it would be able to stimulate and motivate Bank Sumsel Babel to do its best in realizing the vision and mission as a healthy bank with strong capital.
Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarokatuh
Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarokatuh
1.
2.
3.
In general, the performance of PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung Islands up to December 2011 has shown good results. It is seen from the exceeded targets that had been set. The Performance of Bank Sumsel Babel until December 2011 in general, in both quantitative and qualitative performance has increased in comparison to Bank Sumsel Babel in December 2010. Based on the rate of health of Commercial Banks in accordance with PBI No.13/1/PBI/2011 dated January 5, 2011, Bank Sumsel’s health level up to December 2011 with a composite ranking of PK 2.
Palembang, 31 Desember 2011
Iskandar Zulkarnain F Komisaris Commissioner
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
43
Asfan Fikri Sanaf Direktur Utama President Director
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
44
Marilah kita memanjatkan Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat, ridho dan hidayah-Nya sehingga Bank Sumsel Babel terus dapat exist dan tumbuh berkembang seiring dengan berbagai keberhasilan dan pencapaian yang telah diperolehnya.
Let us offer our Praise and Gratitude to Allah Almighty who has bestowed all graces, blessings and His guidance so that Bank Sumsel Babel continues to exist and grows along with the various successes and achievements they have gained.
Kesuksesan kinerja yang telah dicapai oleh Bank Sumsel Babel pada tahun 2011 menunjukkan hasil yang memuaskan. Pada kesempatan ini, mewakili Direksi dan segenap Manajemen Bank Sumsel Babel, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan yang telah diberikan oleh seluruh Stakeholders, Nasabah, Dewan Komisaris dan para Pemegang Saham atas kepercayaan, kerjasama, bantuan serta pengawasan yang telah diberikan kepada Bank Sumsel Babel selama ini.
The success of the performance achieved by Bank Sumsel Babel in 2011 showed satisfactory results. On this occasion, as a representation for the entire Board of Directors and Bank Management of Sumsel Babel, for the support given by all stakeholders, customers, the Board of Commissioners and its shareholders for the trust, cooperation, assistance and supervision that has been given to Bank Sumsel Babel during this all this time, we would like to profusely thank you.
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
LAPORAN DIREKSI Board of Directors Report
Bank Sumsel Babel pada tahun 2011 mengalami peningkatan Kinerja yang signifikan, hal ini dapat dilihat dari Perkembangan usaha terutama kenaikan total aset dari Rp. 10.809.724 juta pada tahun 2010 menjadi Rp. 13.193.106 juta pada tahun 2011 atau meningkat sebesar 22,05%. In 2011, Bank Sumsel Babel experienced significant performance improvement indicated by operational development especially from increasing of total asset from Rp. 10.809.724 million in 2010 toRp. 13.193.106 millionin 2011 or rising as 22,05%.
f
Selanjutnya kami mengharap dukungannya kepada Bank Sumsel Babel dimasa-masa mendatang semakin meningkat dalam rangka mendorong pertumbuhan dan pemerataan perekonomian serta pembangunan di segala bidang baik di Provinsi Sumatera Selatan maupun di Kepulauan Bangka Belitung.
Furthermore we expect support for the Bank Sumsel Babel in the future to increase in order to encourage economic growth and equitable development in all areas and whether in the province of South Sumatra or in Bangka Belitung.
Perkembangan usaha Bank Sumsel Babel pada tahun 2011 mengalami peningkatan yang signifikan, hal ini dapat dilihat dari kenaikan total aset dari Rp. 10.809.724 juta pada tahun 2010 menjadi Rp. 13.193.172 juta pada tahun 2011 atau meningkat sebesar 22,05%.
Bank Sumsel Babel’s business development in South Sumatra in 2011 has increased significantly, this can be seen from the increase in total assets of Rp. 10,809,724 million in 2010 to Rp. 13,193,106 million in 2011 or an increase of 22.05%.
Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun selama tahun 2011 meningkat menjadi Rp. 11.052.455 juta dibandingkan Penghimpunan DPK pada tahun 2010 sebesar Rp. 9.321.401 juta atau meningkat sebesar 18,57%. DPK tahun 2011 masih tetap didominasi oleh dana masyarakat. Dana-dana yang berhasil dihimpun ini telah disalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk penyaluran kredit sebesar Rp 8.310.876 juta atau meningkat sebesar 25,27% dibandingkan penyaluran kredit tahun 2010 sebesar Rp 6.634.350
The Third Party Fund raising which has been collected during the year 2011 increased to Rp. 11,052,455 million compared to the collection of deposits in 2010 which amounted to Rp. 9,321,401 million or an increase of 18.57%. Deposits in 2011 were still dominated by public funds. The funds collected have been channeled back into the community in the form of loans amounting to Rp 8,310,876 million or increased by 25.27% compared to lending in 2010 which amounted to Rp. 6.634.350 million
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
45
Laporan Direksi
46
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM)/Capital Adequacy Ratio (CAR) Bank Sumsel Babel sampai dengan akhir Desember 2011 sebesar 12,09% atau di atas persyaratan yang di tentukan Bank Indonesia sebesar 8%. Setoran Modal Saham Pemerintah Provinsi, Kabupaten/ Kota di Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung sampai dengan akhir Desember 2011 berjumlah Rp 518.874.000.000,-. dibandingkan dengan setoran sampai dengan 31 Desember 2010 sebesar Rp 436.023.000.000,terdapat peningkatan sebesar Rp 82.851.000.000,-atau meningkat sebesar 19,00%
Minimum Capital Adequacy Requirement / Capital Adequacy Ratio (CAR) of Bank Sumsel Babel’s until the end of December 2011 is stated at 12.09% or above the specified requirements of Bank Indonesia’s of 8%. Share Capital Deposit of the Provincial and Regency/City Government in South Sumatra and Bangka Belitung Islands up to the end of December 2011 amounted to Rp 518.874.000.000, -. compared with deposits up to December 31, 2010, which amounted to Rp 436.023.000.000, - there is an increase of Rp 82.851.000.000,-an increase of 19.00%
Untuk mendukung layanan Real Time On Line di seluruh cabang, saat ini Bank Sumsel Babel telah memiliki 176 unit mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) sendiri dan 433 unit mesin Electronic Data Capture (EDC) serta pengembangan terbaru dalam bidang teknologi berupa 3 unit Cash Deposit Machine/mesin setor tunai yang diperluas melalui kerjasama dengan beberapa jaringan, antara lain :
To support the Real Time On Line services in all branches, now Bank Sumsel Babel has 176 units of Automated Teller machine (ATM) and 433 units of Electronic Data Capture (EDC) and the latest development in technology in the form of 3 units of Cash Deposit Machines that are expanded through collaboration with several networks, among them:
1. 2. 3.
1. 2. 3.
Jaringan ATM Prima Jaringan ATM Bersama Jaringan VISA Internasional
The ATM Prima Network The ATM Bersama Network The VISA Internasional Network
Selama tahun 2011 Bank Sumsel Babel juga telah meluncurkan Kartu Kredit Bank Sumsel Babel yang co-branding bersama BNI serta melakukan kerjasama dengan beberapa maskapai penerbangan, antara lain bersama Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air. Kerjasama ini merupakan salah satu bentuk pengembangan pelayanan Bank Sumsel Babel dalam memberikan kemudahan kepada para nasabah untuk membayar pemesanan tiket melalui ATM Bank Sumsel Babel. Kemudian di tahun 2011 Bank Sumsel Babel juga telah melakukan penataan kembali struktur organisasi yaitu : 1. Melakukan pemisahan Divisi Kepatuhan dan Manajemen Resiko menjadi Divisi Manajemen Resiko dan Satuan Kepatuhan 2. Melakukan pemisahan Legal Compliance yang semula berada di bawah kelolaan Satuan Sekretaris Perusahaan menjadi kelolaan Divisi Hukum dan Umum
During the year 2011 Bank Sumsel Babel has also launched the Bank Sumsel Babel Credit Card which was a cobranding with BNI as well as in cooperation with several airlines, including Garuda Indonesia and Sriwijaya Air. This cooperation is a form of service development in that Bank Sumsel Babel provides convenience to its customers to pay for booking tickets through Bank Sumsel Babel’s ATM. Later in the year 2011 Bank Sumsel Babel has also undertaken the rearrangement of organizational structure , namely:
Dalam upaya menjangkau para nasabah dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat luas, pada tahun 2011 Bank Sumsel Babel melakukan peningkatan beberapa status kantor Cabang Pembantu menjadi Kantor Cabang dan merelokasi Kantor Pusat yang semula berlokasi di Jalan Kapten A. Rivai ke lokasi baru di Jalan Gubernur H. Ahmad Bastari No. 07 Jakabaring.
In an effort to reach out to customers and provide best services to the public, Bank Sumsel Babel in 2011 increased the status of some of the Sub-Branch Offices to Branch Office and relocated the Head Office which was originally located on Jl. Captain A. Rival to the new location in Jl. Governor H. Ahmad Bastari No. 07 Jakabaring.
Seluruh Inovasi, Kreatifitas dan Rencana serta Program yang telah disusun dan di ciptakan oleh manajemen Bank Sumsel Babel merupakan upaya untuk mensukseskan Program Gerakan Sejuta Nasabah (GENTANAS) serta
The entire innovation, creativity, plan and program conceived by Bank Sumsel Babel's management become our efforts to succeed for the Million Customer Movement Program (GENTANAS) and Fast and Friendly program
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
1.
2.
Perform the separation of the Division of Compliance and Risk Management to the Division of Risk Management and Compliance Unit The separation of the original Legal Compliance in Unit under the management of the Company Secretary to be managed by the Division of Law and Public
Board of Directors Report
program Cepat dan Ramah (CERAH). Program lainnya yang terus ditingkatkan adalah Service Excellence yang difokuskan pada kecepatan, ketepatan dan keramahan dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian serta peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal. Peningkatan kualitas SDM dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan secara internal maupun eksternal yang bekerja sama dengan lembaga-lembaga pendidikan seperti Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Jakarta, Bank Indonesia, lembaga Pendidikan dan Pelatihan (LPP) Swadharma, Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA), Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Internal Risk Professional Association (IRPA), Badan Sertifikasi Managemen Resiko (BSMR), Orbit Risk Manajemen Group, PT. Talent Indonesia, Batara Putera Mandiri, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), Emotional Spriritual Quotient (ESQ) Centre dan lain-lain yang disusun secara terencana sesuai kebijakan manajemen dan kebutuhan Bank.
(CERAH). Other programs that are continuously improved is the Service Excellence which focuses on speed, accuracy and friendliness by taking into account the precautionary principle as well as improving the quality of reliable Human Resources (HR). Improving quality of human resources through education and training both internally and externally in collaboration with educational institutions such as the Indonesian Banking Development Institute (LPPI) Jakarta, Bank Indonesia, the institute of Education and Training (LPP) Swadharma, Internal Audit Education Foundation (YPIA), Center for Financial Transaction Reports and Analysis Center (INTRAC), Internal Risk Professional Association (IRPA), National Risk Management Certification (BSMR), Orbit Risk Management Group, PT. Talent Indonesia, Batara Son Mandiri, Indonesia Institute of Accountants (IAI), Emotional Spiritual Quotion (ESQ) Centre and others that were arranged in a planned manner according to policy and requirements of the Bank’s management.
Untuk tahun 2012 Bank Sumsel Babel merasa optimis dapat melaluinya dengan sukses. Semoga Allah SWT selalu memberikan berkah rahmat dan hidayah-Nya untuk selalu membimbing dan mempermudah setiap langkah yang diambil dan ditempuh Bank Sumsel Babel dalam mencapai kesuksesan dan pertumbuhan yang berkesinambungan sesuai dengan visi Bank Sumsel Babel “Menjadi Bank sehat yang tumbuh secara berkesinambungan dengan mengutamakan kepuasan nasabah”.
For 2012, we in Bank Sumsel Babel are optimistic that we can navigate through successfully. May Allah always give the gift of His grace and guidance to always guide and facilitate every step taken by Bank Sumsel Babel in achieving success and sustainable growth in accordance with Bank Sumsel Babel's vision of "Being a healthy bank that’s continuously growing with emphasis on customer satisfaction ".
Wassalamu’alaikum Wr Wb
Wassalamu’alaikum Wr Wb
Palembang, 31 Desember 2011 Palembang, December 31, 2011
Asfan Fikri Sanaf
Direktur Utama President Director
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
47
TANGGUNG JAWAB LAPORAN TAHUNAN Annual Reporting Responsibilities
Laporan Tahunan ini, berikut laporan keuangan dan informasi terkait lainnya, merupakan tanggung jawab Manajemen PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, dan telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi dengan membubuhkan tanda tangannya di bawah ini.
DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners
Iskandarr Zulkarnain Zullka karnain Komisaris Commissioners
Badia Perizade Komisaris Independen Independent Commissioner
48
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Rozi A. Sabil Komisaris Independen Independent Commissioner
This Annual Report, along with the accompanying financial statements and other related information, is the responsibility of the Management of PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan and Bangka Belitung, and has been approved by the members of the Board of Commissioners and Directors whose signatures appear below.
DIREKSI Board of Directors
Asfan Fikri Sanaf Direktur Utama President Director
Mertolihan Direktur Kepatuhan Compliance Director
Herman Zulkifli Direktur Umum General Affairs Director
Ismail Saleh Direktur Pemasaran Marketing Director
Rendra Direktur Operasional Operational Director
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
49
LAPORAN KEGIATAN USAHA BANK SUMSEL BABEL REPORT OF BANK SUMSEL BABEL BUSSINES ACTIVITIES
50 50
Laporan Tahunan B Bank Sumsel Babel 2011
Segmen Usaha Bank Sumsel Babel pada tahun 2011 menunjukkan peningkatan terutama pada pertumbuhan DPK sebesar Rp 11.052.455 juta jika dibandingkan dengan DPK tahun 2010 sebesar Rp 9.321.401 juta atau tumbuh sebesar 18,57%. Bank Sumsel Babel business segment is showing improvement in 2011 especially in Third Party Fund raising amounting to Rp.11.052.455 million compared to previous year of Rp 9.321.401 million or increase of 18,57%.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
51
52
Dalam rangka menghadapi perkembangan dan persaingan dunia perbankan yang semakin kompleks, serta berkembangnya aktivitas perbankan maka untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan guna memenuhi kebutuhan nasabah, Bank Sumsel Babel terus menerus melakukan inovasi baik dari segi produk maupun layanan. Selain itu, Bank Sumsel Babel juga fokus pada program pengembangan Sumber Daya Manusia untuk membangun kompetensi individu dan organisasi guna menunjang Bank dalam memberikan pelayanan yang terbaik.
In order to face the increasingly complex and competitive world of banking and the development of the banking activities and to further improve quality of service to meet customer needs, Bank Sumsel Babel is constantly innovating in terms of both products and services. In addition, Bank Sumsel Babel also focuses on human resource development program to build individual and organizational competencies to support the Bank in providing the best service.
Jasa dan layanan yang dimiliki Bank Sumsel Babel yaitu: t %BMBN/FHFSJ - Inkaso - BI RTGS - SKN (Sistem Kliring Nasional) - Pembayaran BPIH - Pembayaran tagihan telpon, listrik, PDAM Tirta Musi dan uang kuliah - Pembayaran tagihan produk Telkomsel dan Indosat - SMS Banking
Services of bank Sumsel babel are: t %PNFTUJD - Collection - BI RTGS - SKN (National Clearing System) - BPIH payment - Payment of telephone, elec tr icit y, water and tuition bills - Bill payment for products from Telkomsel and Indosat - SMS Banking
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Penyaluran Kredit/ Pembiayaan sebesar Rp 8.310.876 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp 1.676.526 juta atau tumbuh 25,27 % jika dibandingkan dengan tahun 2010 sebesar Rp 6.634.350 juta Loans/financing distribution amounting to Rp.8.310.876 million, increasing to Rp1.676.526 million or grew 25,27 % Compared to previous year of 2010 amounting to Rp6.634.350 million.
-
Kartu Pegawai Elektronik (KPE) ATM jaringan prima ATM jaringan bersama Kiriman uang antar BPD Debit bersama BPD Net On line Bank Garansi Surat Keterangan Bank Penerimaan Negara (Pajak) Bank Card TPE PBB
-
Electronic Employee Card (KPE) Prima ATM network ATM Bersama network Remittances between BPD (Regional Develompent Banks) Common Debit BPDNet on line Bank Guarantee Bank Statement State Revenue (Taxation) Bank Card TPE PBB (land and building tax)
t -VBS/FHFSJ - Pembukaan L/C - Jual beli valas - Remittance (Transfer valas) - Bank Note
t *OUFSOBUJPOBM - Opening of L / C - Forex trading - Remittance Transfer (foreign exchange) - Bank Note
Untuk standar pelayanan Bank Sumsel Babel mempunyai program yang dinamakan Bank Sumsel Babel CERAH yang merupakan singkatan dari “Cepat dan Ramah”. Selain itu Bank Sumsel Babel telah memenuhi standarisasi pelayanan ISO 9001-2008.
For standard of service Bank Sumsel Babel has a program called Sumsel Babel CERAH which is an accronym for “Fast and Friendly”. Bank Sumsel Babel also meets the service standards of ISO 9001-2008.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
53
Laporan Kegiatan Usaha Bank Sumsel Babel
Dalam rangka mendukung aktivitas pelayanan kepada masyarakat, pada tahun 2011 telah dilakukan perluasan jaringan berupa : - Pembukaan kantor cabang baru yang berasal dari peningkatan status cabang pembantu di Pangkalan Balai dan Manggar sehingga sampai dengan akhir Desember 2011 jumlah kantor cabang adalah sebanyak 22 unit - Pembukaan kantor cabang pembantu sebanyak 2 unit di Muara Rupit dan Sungai Liat sehingga jumlah cabang pembantu adalah sebanyak 34 unit - Pembukaan kantor kas/kas keliling sebanyak 22 unit sehingga jumlah kantor kas/kas keliling sebanyak 62 unit - Pembukaan payment point sebanyak 12 unit sehingga jumlah payment point sampai akhir tahun 2011 sebanyak 36 unit - Penambahan pemasangan mesin ATM sebanyak 36 unit dan jumlah ATM sampai akhir Desember 2011 sebanyak 176 unit - Pemasangan Cash Deposite Machine (CDM) sebanyak 3 unit. Dengan adanya mesin Cash Deposite Machine tersebut maka nasabah Bank Sumsel Babel dapat melakukan transaksi perbankan berupa penyetoran uang tunai kapan saja tanpa terkendala waktu - Pemasangan mesin Electronic Data Capture (EDC) sebanyak 163 unit sehingga jumlah EDC sampai akhir tahun 2011 adalah 433 unit.
54
In order to support public service activities, in the year 2011 the has made the expansion of its network, including: - Opening of new branches from branch status promotions in Pangkalan Balai and Manggar so as of the end of December 2011 the number of branch offices is as much as 22 units - Opening of supporting branches by 2 units in Muara Rupit and Sungai Liat so the number of supporting branches is about 34 units - Opening cash offices and mobile cash offices amounting to 22 units so that the amount of cashand mobile cash offices is as much as 64 units - Opening of 12 payment point units so the number of payment points by the end of 2011 is 36 units - The addition of the installation of as much as 36 new ATM machines so that the number of ATMs by the end of December 2011 is 176 units - Installation of 3 units of Cash Deposit Machine (CDM) With the addition of the new cash deposit machines, customers of Bank Sumsel Babel can perform banking transactions in the form of a cash deposit at any time without being constrained by the bank’s operating hours. - Installation 163 units of Electronic Data Capture (EDC) machines so that the amount of EDC by the end of 2011 is 433 units.
Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih dan guna memberikan pelayanan yang terbaik bagi nasabah maka pada tahun 2011 Bank Sumsel Babel melakukan pengembangan fitur layanan SMS Banking serta bekerja sama dengan pihak Garuda dan Sriwijaya Air, sehingga para nasabah Bank Sumsel Babel dapat melakukan pembelian tiket Garuda dan Sriwijaya Air cukup melalui SMS Banking serta jaringan ATM Bank Sumsel Babel telah terkoneksi dengan jaringan Visa sehingga nasabah Bank Sumsel Babel yang sedang berada di luar negeri tetap dapat melakukan aktivitas keuangan melalui ATM.
Along with the development of increasingly sophisticated technology and to provide the best possible service to our customers, in 2011 the Bank Sumsel Babel developed SMS Banking service features and worked with both Garuda and Sriwijaya Air, so the Bank customers can make purchases of Garuda and Sriwijaya Air services simply through SMS Banking , ATM networks have also been connected with Bank Sumsel Babel’s Visa network so that customers of Bank Sumsel Babel abroad can still conduct their financial activities through the ATM.
Selain itu, Bank Sumsel Babel menerbitkan produk berupa kartu kredit yang bekerjasama dengan pihak BNI (Cobranding).
In addition, the Bank Sumsel Babel issued credit card products in cooperation with BNI (Co-branding).
DANA PIHAK KETIGA
THIRD PARTY FUNDS
Penghimpunan Dana Pihak Ketiga pada tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar Rp 1.731.054 juta sehingga menjadi sebesar Rp 11.052.455 juta jika dibandingkan dengan penghimpunan Dana Pihak Ketiga pada tahun 2010
Third Party Fund raising in 2011 has increased by Rp 1,731,054 million to Rp 11,052,455 million or 18.57% compared to the accumulation of Third Party Funds in 2010 which amounted
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Report on the Activities of the Bank Sumsel Babel
yang sebesar Rp 9.321.402 juta atau tumbuh sebesar 18,57 % dibanding realisasi penghimpunan DPK pada tahun 2010. Untuk lebih meningkatkan penghimpunan dana murah maka pada tahun 2011 Bank Sumsel Babel menerbitkan produk tabungan baru yang dinamai Pesirah Bisnis dan gencar melakukan promosi terhadap produk Pesirah yang merupakan produk unggulan. Adapun produk-produk yang dimiliki Bank Sumsel Babel dalam rangka penghimpunan dana pihak ketiga yaitu: t Giro - Giro Rupiah - Giro Valas - Giro Demang t Tabungan - Pesirah (Penggerak Potensi daerah) - Simpeda (Simpanan Pembangunan Daerah) - Tasbih (Tabungan Siap Beribadah Haji) - Pesirah Program - Pesirah Yunior - Tabunganku t Simpanan berjangka - Deposito Berjangka - Depati (Deposito Tanpa Penalti) - Serifikat Deposito - Deposito Valas
to Rp 9,321,402 million. To further improve low-cost fund accumulaion in 2011 Bank Sumsel Babel published a new savings product called Pesirah Business and furthermore heavily promoting the product as an excellent product.
The products of Bank Sumsel Babel designed o accumulate third party funds are, namely: t Giro/checkings account - Rupiah checkings account - Foreign Currency checkings account - Demang checkings account t Savings - Pesirah (regional potential activator) - Simpeda (local development saving) - Tasbih (hajj pilgrimage savings) - Pesirah Program - Junior Pesirah - Tabunganku / My Savings t Time Deposits - Time Deposits - Depati (Zero Penalty Time Deposit) - Time Deposit certificate - Foreign Currency Time Deposits
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
55
Laporan Kegiatan Usaha Bank Sumsel Babel
(dalam jutaan rupiah)
(In millions of rupiahs)
PENYALURAN KREDIT BANK SUMSEL BABEL BERDASARKAN SEKTOR EKONOMI LOANS DISTRIBUTION OF BANK SUMSEL BABEL BY ECONOMIC SECTORS Sektor Ekonomi
2010
2009
2008
2007
Economic Sector
Pertanian
640.418
473.747
379.249
299.349
201.903
Agriculture
Industri
185.544
177.941
144.795
97.635
98
Industry
Pertambangan
20.023
5.076
17.465
1.024
1.839
Mining
Listrik/Gas/Air
352.140
198.373
81.148
206
863
Electricity/Gas/Water
Konstruksi
900.271
893.687
752.207
551.302
544.452
Construction
Perdagangan
188.866
84.309
97.38
70.441
61.919
Trade
Pengangkutan
35.123
16.226
12.714
50.142
52.78
Freight
Jasa Usaha
513.857
319.882
175.253
81.922
85.935
Business Services
Jasa Sosial
27.447
36.256
17.976
10.069
5.95
Social Services
Lain-lain JUMLAH
56
2011
5.447.187
4.428.853
3.520.791
2.110.001
1.533.363
Others
8.310.876
6.634.350
5.198.978
3.281.091
2.587.004
TOTAL
KREDIT/PEMBIAYAAN
LOAN / FINANCING
Pada tahun 2011 Bank Sumsel Babel fokus pada penyaluran kredit yang dinamakan Kredit Usaha Mikro (KUM). Kredit ini merupakan kredit tanpa agunan yang diberikan kepada pengusaha maupun pedagang kecil/kaki lima yang angsuran pembayarannya dilakukan secara harian. Selain itu Bank Sumsel Babel juga melakukan penyaluran kredit pemilikan rumah murah yang merupakan program Pemerintah Daerah untuk membantu masyarakat kecil yang tidak mepunyai penghasilan tetap. Hal ini dalam upaya membantu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat kecil di daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung.
In 2011 Bank Sumsel Babel focused on a lending program called KUM (Micro-business Loan). These loans are unsecured loans provided to entrepreneurs and small traders / hawkers, the installment payment is made on a daily basis. Other than that Bank Sumsel Babel has also been channeling cheap mortgages in a Local Government program to help lowincome communities without any fixed income. It is in an effort to help boost the economy and welfare of low income communities in South Sumatra and the Bangka Belitung Islands.
Pada tahun 2011 penyaluran kredit/pembiayaan Bank Sumsel Babel mengalami peningkatan sebesar Rp 1.676.526 juta atau tumbuh 25,27 % dari jumlah kredit/ pembiayaan yang disalurkan pada tahun 2010 sebesar Rp 6.634.350 juta sehingga jumlah kredit yang disalurkan pada tahun 2011 menjadi Rp 8.310.876 juta.
In 2011 distributed loans/financing of Bank Sumsel Babel increased to Rp 1.676.526 million or rose by 25,27 % from the total loans/financing in 2010 Rp 6.634.350 million hence the total loans in 2011 becomes Rp 8.310.876 million.
Mengalami peningkatan dibandingkan LDR Tahun 2010 yang sebesar 71,17 %. Hal ini sesuai dengan komitmen Bank Sumsel Babel untuk lebih meningkatkan fungsi intermediasi perbankan dan dalam rangka memenuhi target BPD Regional Champion yang ditetapkan sebesar 78 % - 100 %.
Has increased compared to the bank’s LDR in 2010 which amounted to 71.17%. This is in accordance with the Bank’s commitment to further enhance Bank Sumsel Babel’s banking intermediation function and in order to meet the Regional banks champion target that was set at 78% - 100%.
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Report on the Activities of the Bank Sumsel Babel
Produk-produk yang dimiliki dalam rangka penyaluran kredit yaitu: - Kredit Modal Kerja - Kredit Investasi - Kredit Mitra Perkebunan - Kredit Mitra Peternakan - KKPA Retail - Kredit Pemilikan Kendaraan - Kredit Griya Sejahtera (KGS) - Kredit Pemilikan Rumah - Kredit Serba Guna (KSG)
Credit products owned are: -
Working Capital Loan Investment Loan Agricultural Partners Loan Farm Loan Partners Retail KKPA Vehicle ownership Loan Griya Sejahtera housing Loan (KGS) Home Ownership Loan Multipurpose Loan (KSG
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
57
Sumber daya di bidang Teknologi Informasi merupakan aset yang tidak ternilai harganya bagi bank Sumsel Babel oleh karena itu Bank Sumsel Babel senantiasa memberikan pengetahuan secara berkesinambungan mengenai Teknologi Informasi. Information Technology resource is uncountable asset for Bank Sumsel Babel that we are always committed to provide sustainable knowledge regarding Information Technology.
TEKNOLOGI INFORMASI Information Technology
58
Peran teknologi dalam dunia perbankan sangat mutlak, karena kemajuan suatu sistem perbankan tentu ditopang oleh peran teknologi informasi. Semakin berkembang dan kompleksnya fasilitas yang diterapkan perbankan untuk memudahkan pelayanan, itu berarti semakin beragam dan kompleks adopsi teknologi yang dimiliki oleh suatu bank. Tidak dapat dipungkiri, dalam setiap bidang termasuk perbankan penerapan teknologi bertujuan selain untuk memudahkan operasional intern perusahaan, juga bertujuan untuk semakin memudahkan pelayanan terhadap nasabah. Apalagi untuk saat ini, khususnya dalam dunia perbankan hampir semua produk yang ditawarkan kepada nasabah serupa, sehingga persaingan yang terjadi dalam dunia perbankan adalah bagaimana memberikan produk yang serba mudah dan serba cepat.
Role of technology in the banking world is absolute, where the progress of any banking system is always supported by the role of information technology. The growing complexity of banking facilities deployed for ease of service to customer, means the adoption of an increasingly diverse and complex technology by a bank. Undeniably, in every field including banking the application of technology not only aims to facilitate the company’s internal operations, it also aims to further facilitate the service to customers. Moreover, to date, particularly in the banking sector almost all of the products offered to customers are similar, therefore competition that is happening in the world of banking is how to provide products that are easy and fast paced.
Sebagai salah satu Bank Pembangunan Daerah yang berkembang pesat, Bank Sumsel Babel menyadari kepuasan nasabah merupakan hal yang tidak bisa ditawar lagi. Untuk
As one of the rapidly evolving Regional Development Banks, Bank Sumsel Babel realizes that customer satisfaction is not negotiable. To improve the speed and accuracy of
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
meningkatkan kecepatan dan akurasi pelayanan, Bank Sumsel Babel terus menerus berupaya meningkatkan kecepatan proses, integritas data (keamanan data), kerahasiaan dan fleksibilitas bagi pengguna (nasabah), salah satunya adalah Teknologi Informasi. Berbagai perkembangan produk dan fitur baru terus diluncurkan melalui Electronic Channel Bank Sumsel Babel, diantaranya pengembangan fitur di ATM, EDC Banking serta SMS & internet banking sehingga dapat terus memberikan pelayanan yang aman, cepat dan nyaman. Sebanyak 36 mesin ATM baru dipasang dalam tahun 2011 sehingga di akhir 2011 jaringan ATM Bank Sumsel Babel berjumlah 176 mesin ATM.
service, Babel Sumsel Bank continuously strives to enhance the speed of process, the integrity of data (data security), privacy and flexibility for the user (customer), one of which contained in the medium of information technology. Product developments and new features continue to be launched via Electronic Channels of Bank Sumsel Babel, including the development of features of ATM, EDC & SMS Banking and Internet banking so that it can continue to provide a safe, fast and convenient service. A total of 36 new ATM machines have been installed in 2011 so that at the end of the 2011 Bank Sumsel Babel’s ATM networks consist of 176 ATM machines.
Sementara itu, terkait dengan penerapan manajemen risiko TI, Bank Sumsel Babel telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia yang diatur di dalam PBI No. 9/15/2007.
Meanwhile, related to the application of IT risk management, Bank Sumsel Babel has complied with Bank Indonesia regulation 9/15/2007.
Sepanjang tahun 2011, program-program penerapan IT dan Operasional yang telah dilaksanakan Bank Sumsel Babel, sebagai berikut : 1. Internet Banking 2. Host to Host dengan PLN
Throughout 2011, IT programs and operations that have been implemented in Bank Sumsel Babel are, as follows: 1. Internet Banking 2. Host to Host with PLN
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
59
Laporan Kegiatan Usaha Bank Sumsel Babel
60
3. Pembayaran PLN Non Administrasi (NONA) 4. Pembayaran PLN Pengelolaan Pengawasan Arus Pendapatan secara Terpusat (P2APST) Babel (POSTPAID) untuk Teller, ATM dan SMS Banking 5. Pembayaran PLN P2APST Babel (PREPAID) untuk Teller, ATM dan SMS Banking 6. Pengembangan Aplikasi Pinpad 7. Pengembangan Aplikasi Signature 8. Koneksi VISA 9. Implementasi BPIH Versi 2
3. Non administrative payment of PLN bills (NONA) 4. PLN Payment centralized revenue flow control management (P2APST) Babel (postpaid) to Teller, ATM and SMS Banking 5. Payment of PLN P2APST Babel (PREPAID) to Teller, ATM and SMS Banking 6. Pinpad Application Development 7. Signature Application Development 8. VISA connection 9. Implementation of BPIH Version 2
TATA KELOLA TI
IT GOVERNANCE
Untuk mendukung implementasi tata kelola perusahaan dalam bidang Teknologi Informasi, maka dalam tahun 2011 dilanjutkan proses penyusunan dokumen-dokumen kebijakan internal perusahaan yang berhubungan dengan aspek IT Governance. Hal ini sesuai dengan regulasi perbankan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.9/15/PBI/2007 mengenai Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Informasi oleh Bank Umum. Selain itu, selama 2011 telah dilakukan review mengenai Tata Kelola TI, antara lain: 1. Membuat Laporan Tahunan mengenai Penggunaan Teknologi Infomasi yang disampaikan ke Bank Indonesia terhadap penggunaan Teknologi Informasi yang merupakan bagian
To support the implementation of corporate governance in the field of Information Technology, in 2011 the preparation of policy documents relating to the company’s internal IT Governance aspects were continued. This is in accordance with banking regulations issued by Bank Indonesia, Bank Indonesia Regulation (PBI) No.9/15/PBI/2007 on the Application of Risk Management in Information Technology Usage by Commercial Banks. In addition, during 2011 a review has been conducted on IT Governance, among them are: 1. To produce an Annual Report on the Use of Technology to the Bank Indonesia on the use of Information Technology which is an integral part of the Application of Risk
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Report on the Activities of the Bank Sumsel Babel
yang tidak terpisahkan dari Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum sesuai dengan PBI No.9/15/PBI/2007. 2. Penerapan Audit Payment Card Industry Data Security Standard (PCI DSS). Hal ini merupakan salah satu syarat bagi calon anggota yang akan bergabung dalam Jaringan Visa Internasional. Diharapkan dengan adanya audit terhadap security tersebut, keamanan data dapat dipenuhi sesuai dengan yang dipersyaratkan.
Management for Commercial Banks in accordance with PBI No.9/15/PBI/2007. 2. Implementation of Audit Payment Card Industry Data Security Standard (PCI DSS). This is one of the requirements for prospective members who will join the Visa International network. It is expected that the audit of the security will allow data to flow securely as required.
Review bertujuan untuk menyesuaikan dan memperbaiki kebijakan-kebijakan tersebut berdasarkan kondisi dan situasi di lapangan agar mampu meningkatkan efektifitas penerapan kebijakan-kebijakan tersebut.
The Review aims to adjust and improve policies based on the conditions and circumstances on the ground in order to increase the effectiveness of the implementation of these policies.
INVESTASI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI PADA TAHUN 2011
INVESTMENT IN INFORMATION TECHNOLOGY IN 2011
Bank Sumsel Babel menyadari bahwa TI merupakan dasar kuat bagi pengembangan sistem dan jaringan bank. Oleh karena itu, biaya yang dikeluarkan untuk Investasi di bidang Teknologi Informasi tentu lah cukup besar. Namun demikian, investasi tersebut mampu diwujudkan bagi pengembangan TI yang lebih baik dan peningkatan kecepatan pelayanan kepada nasabah. Investasi di bidang Teknologi Informasi yang telah dilaksanakan Bank Sumsel Babel selama tahun 2011, antara lain : 1. Penyesuaian Infrastruktur Disaster Recovery Center (DRC) Jakarta 2. Pembangunan Data Center baru 3. Relokasi Data Center 4. Implementasi Domain System 5. Pengadaan Blade Server 6. Implementasi Network dan Security 7. Pembukaan Cabang dan ATM Baru 8. Mobil Kas Keliling 9. IP Phone dan Infrastruktur Gedung Baru Kantor Pusat Jakabaring
Bank Sumsel Babel realized that IT is a strong foundation for the development of banks’ systems and networks. Therefore, costs incurred for investment in Information Technology is not small. But all can be realized for the development of a better IT and increased speed of service to customers. Investment in Information Technology that has been implemented by Bank Sumsel Babel during the year 2011, among others, is: 1. Adjustment of Disaster Recovery Center (DRC) infrastructure, Jakarta 2. Construction of a new Data Center 3. Data Center Relocation 4. Implementation of the Domain System 5. Procurement of Blade Servers 6. Network and Security Implementations 7. Opening of New Branches and ATMs 8. Mobile cash office vehicles 9. IP Phone and the New Jakabaring Head Office Building Infrastructure
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI
HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT IN INFORMATION TECHNOLOGY
Penerapan suatu Teknologi Informasi menuntut sumber daya manusia yang handal. Sumber daya di bidang Teknologi Informasi merupakan aset yang tidak ternilai harganya bagi bank Sumsel Babel. Hal ini cukup beralasan karena penerapan suatu sistem teknologi informasi merupakan salah satu aktivitas investasi jangka panjang bagi korporasi. Dengan demikian sudah sepatutnya menjadi hal yang harus diperhitungkan dalam
Application of Information Technology requires reliable human resources. Resources in the field of Information Technology are an invaluable asset for bank Sumsel Babel because the application of a system of information technology is one of the long-term investment activities of the corporation. This should have been taken into account in the development of long-term quality of employees.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
61
62
pengembangan kualitas jangka panjang pegawai. Untuk meningkatkan kualitas tersebut, Bank Sumsel Babel senantiasa memberikan pengetahuan secara berkesinambungan mengenai Teknologi Informasi. Pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang Teknologi Informasi yang telah diberikan kepada pegawai, yaitu : 1. Pelatihan IBM I-series tingkat dasar 2. Pelatihan Network Security 3. Pelatihan Internal Audit of Quality Management System of ISO 9001:2008 4. Kursus-kursus, Workshop, dan Seminar Teknologi lainnya
To improve the quality, the Bank continues to provide knowledge on Information Technology. Human Resource Development in Information Technology that has been given to the employee, are: 1. Basic Training for IBM I-series 2. Network Security training 3. Internal Audit of Quality Management System of ISO 9001:2008 training 4. Courses, workshops, and other Technology Seminars
RENCANA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DI MASA MENDATANG
FUTURE PLAN FOR IT DEVELOPMENT
Bank Sumsel Babel berkomitmen melakukan penyempurnaan sistem TI dari waktu ke waktu agar dapat menghadapi persaingan di industri perbankan yang kian ketat, serta meningkatkan layanan kepada nasabah.
Babel Sumsel Bank is committed to improving the IT system from time to time in order to face the increasingly tight competition in the banking industry and improve service to customers.
Rencana-rencana pengembangan sistem TI kedepan tersebut telah dikaji oleh Divisi Teknologi dan Sistem Informasi (TSI) Bank Sumsel Babel secara cermat dan semangat untuk mewujudkannya. Rencana-rencana tersebut, antara lain : 1. Pengembangan Aplikasi Finger Login Integration 2. Implementasi Aplikasi Chip for Europay, Mastercard and VISA (EMV) Security ATM dan Debit Card 3. Pengembangan Implementasi E-KTP 4. Pengembangan Modul Rekonsiliasi Treasury/Elektronik Jurnal ATM 5. Pengembangan Internet Banking dan Website 6. Pengembangan Fitur ATM Payment (General Interconnection) 7. Pengembangan Fitur ATM Finance 8. Pengembangan Interkoneksi VISA Plus/PCIDSS/Modul Visa IST 9. Pengembangan Fitur SMS (Mobile Banking 10. Pengembangan Fitur Electronic Data Capture (EDC) 11. Pengembangan Mailing System Exhange 2010 & HW
Plans for future IT development have been reviewed by the Division of Technology and Information Systems (TSI) of Bank Sumsel Babel carefully and with passion to make it happen. mat dan dengan semangat untuk mewujudkannya. These plans include: 1. Finger Login Integration Application Development 2. Implementation of Chip Application for Europay, Mastercard and VISA (EMV) ATM and Debit Card Security 3. Implementation of e-ID card development 4. Development of Treasury Reconciliation / Electronic ATM journal modules 5. Website and Internet Banking development 6. Development of ATM Payment (General Interconnection) features 7. Development of ATM Finance features 8. Development of VISA Plus / PCIDSS / Visa module IST Interconnection 9. Development of SMS Features (Mobile Banking) 10. Development Electronic Data Capture (EDC) Features 11. Exchange 2010 Mailing System Development & HW
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources
Perkembangan konsep pengelolaan struktur organisasi di era modernisasi saat ini memberi dampak perubahan terhadap hirarki organisasi secara struktural. Ketika perkembangan dunia perbankan yang semakin pesat, khususnya dengan tingkat kompleksitas serta frekuensi transaksi produk-produk perbankan, maka Manajemen PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Bank Sumsel Babel) memandang perlu dibentuk suatu Divisi yang khusus mengelola Sumber Daya Manusia.
Development of the organizational of structure of the management concept in the era of modernization had the effect of changes in the structural hierarchy of an organization. Development of the banking world is rapidly increasing, especially with the complexity and frequency of banking products transactions, the management of PT. Regional Development Bank of South Sumatra and the Bangka Belitung Islands (Bank Sumsel Babel) sees the need to set up a special division to manage Human Resources.
Tindak Lanjut Hasil Pembentukan Divisi Sumber Daya Manusia Bank Sumsel Babel merupakan kaji ulang terhadap fungsi serta pengelolaan Divisi Umum dan Sumber Daya Manusia. Melalui Instruksi Direksi No. 073/DIR/INS/2006 tanggal 18 April 2006 Bank Sumsel Babel secara resmi memiliki Divisi yang khusus mengelola Sumber Daya Manusia secara fokus, intensif dan objektif.
Follow-Up resulting from the Establishment of the Division of Human Resources of Bank Sumsel Babel is a review of the function and management of the General Division and Human Resources. Directors instruction no. 073/DIR/ INS/2006 dated 18 April 2006 Bank Sumsel Babel officially has a special division to manage human resources in a focused, intensive and objective manner.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
63
Laporan Kegiatan Usaha Bank Sumsel Babel
PROFIL SDM
HR PROFILE
Visi Divisi SDM :
Vision of the Human Resources Division:
Membentuk sumber daya manusia yang profesional dan berintegritas tinggi melalui kebijakan sistem manajemen dan strategi pengelolaan SDM yang terarah, transparan dan komprehensif.
Forming a professional with high levels of integrity human resource through the policy of management system and human resource management strategies that are targeted, transparent and comprehensive.
Misi Divisi SDM
Mission of the Human Resources Division
Mewujudkan sumber daya manusia yang jujur, bertaqwa, profesional, handal, berbudaya dan senantiasa fokus di dalam melayani nasabah.
To realize human resources that are honest, devoted, professional, reliable, cultured and always focus on serving customers.
Struktur Divisi Sumber Daya Manusia dapat diilustrasikan sebagai berikut :
Structure of the Human Resources Division can be illustrated as follows:
DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources Division
BAGIAN ADMINISTRASI Administration
KINERJA DAN JALUR KARIR Performance and Career Path
64
PENUNJANG UMUM General Support
BAGIAN PENGEMBANGAN Development
PERENCANAAN PEGAWAI DAN PENGEMBANGAN SISTEM Employee Planning and Systems Development
PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN Training and Development
Keterangan : : Garis Pengelolaan. : Garis Koordinasi.
Description : : Managing line. : Coordinating line.
PENGEMBANGAN SDM BANK SUMSEL BABEL
HR DEVELOPMENT BANK SUMSEL BABEL
Pola atau metode dan rencana pengembangan sumber daya manusia yang dijadikan acuan oleh Bank Sumsel Babel saat ini telah mengarah kepada konsep manajemen talenta. Hal ini merupakan konsekuensi dari perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat, khususnya bisnis perbankan dengan memperhatikan aspek profesionalisme dan pelayanan merupakan suatu prioritas utama.
Patterns or the methods and plans for the development of human resources referenced to by the Bank Sumsel Babel have now led to the concept of talent management. This is a consequence of the rapidly increasing development of the business world, especially the banking business with professionalism and attention to aspects of the service as priorities.
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Report on the Activities of the Bank Sumsel Babel
Konsep manajemen talenta merupakan suatu konsep yang mengutamakan objektivitas atas sumber daya manusia berdasarkan kompetensi yang dimiliki. Pada dasarnya konsep ini memperhatikan latar belakang pendidikan yang dimiliki oleh masing-masing personel sebagai acuan pengembangan kepribadian di masa mendatang. Konsep manajemen talenta memerlukan fungsi-fungsi yang ada di dalam masing-masing pengelolaan untuk dapat terintegrasi secara menyeluruh.
The concept of talent management is a concept that prioritizes the objectivity of human resources management based on evident competence of individuals. Fundamentally this concept considers educational background of respective personnel as a reference for future individual development. The concept of talent management needs all the functions in each management to be comprehensively integrated.
PENGELOLAAN SDM
HUMAN RESOURCE MANAGEMENT
Dengan mengacu kepada fungsi-fungsi pengelolaan, maka pengelolaan bidang Sumber Daya Manusia meliputi hal-hal sebagai berikut : 1. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kebijakan perencanaan dan pengembangan pegawai. 2. Mengelola Career Path serta melaksanakan fungsi ‘employee relationship’. 3. Mengelola, mengembangkan dan melaksanakan training needs analysis. 4. Mengkoordinasikan dan menyelesaikan kegiatan yang berkaitan dengan pemberian fasilitas pegawai dan proses pembayaran administrasi pegawai. 5. Mengelola coaching dan conselling, serta sistem performance management. 6. Menyusun dan memantau anggaran pelatihan dan mengelola pelaksanaan budaya kerja. 7. Mengelola pengembangan sistem manajemen sumber daya manusia yang bersifat major change. 8. Mengkoordinasikan, mengendalikan dan memantau performance appraisal. 9. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kebijakan training & development. 10. Mengkoordinasikan penyempurnaan sistem pengelolaan sumber daya manusia bersama unit terkait dan mengendalikan BPP Kepegawaian sesuai dengan perkembangan sistem pengelolaan sumber daya manusia. 11. Mengelola dan mengembangkan training curicullum dan master course. 12. Mengelola biaya harian keperluan operasional Kantor Pusat.
With reference to the functions of management, the management of Human Resources includes the following:
Ikhtisar Perkembangan Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Kepangkatan, Pendidikan dan usia serta peningkatan kompetensi SDM selama tahun 2011, adalah sebagai berikut:
Highlights of the development of Employees figures Under ranks, education and age as well as human resources competence improvement during 2011, are as follows:
1. Coordinate and control of policy planning and employee development. 2. Managing Career Path and perform the function of ‘employee relationship’. 3. Manage, develop and carry out training needs analysis. 4. Coordinate and complete the activities associated with providing employee with facilities and employees payment administrative processes. 5. Counseling coaching and managing, as well as the performance management system. 6. Develop and monitor a training budget and manage the implementation of workplace culture. 7. Managing major changes the development of human resources management system. 8. Coordinating, controlling and monitoring of performance appraisals. 9. Coordinate and control of the training and development policy. 10. Coordinate the improvement of human resource management system with related units and control the BPP Officer in accordance with the development of human resources management system. 11. Manage and develop a training course curriculum and master. 12. Managing the needs of the daily operations of the Central Office.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
65
Laporan Kegiatan Usaha Bank Sumsel Babel
Komposisi SDM berdasarkan Jenjang Kepangkatan, Pendidikan dan Usia
HR Composition based on the organization level, education and age
TABEL JUMLAH PEGAWAI BERDASARKAN JENJANG KEPANGKATAN THE TABLE OF TOTAL EMPLOYEES BASED ON GRADE 31 Desember 2011 December 31, 2011
Pangkat/Level
31 Desember 2010 December 31, 2011
Rank / Level
Direksi
5
5
Board of Directors
Vice President
9
4
Vice President
45
43
Assistant Vice President
Manager
138
116
Manager
Senior Assistant Manager
176
135
Senior Assistant Manager
Assistant Vice President
73
164
Assistant Manager
1.231
1.055
Assistant / Basic Employee / Labor Contract / Prospective Employees
1.677
1.522
TOTAL
Assistant Manager Asisten/Pegawai Dasar/Tenaga Kontrak/Calon Pegawai JUMLAH
TABEL JUMLAH PEGAWAI BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN THE TABLE OF TOTAL EMPLOYEES BASED ON EDUCATION LEVEL Pendidikan
31 Desember 2011 December 31, 2011
31 Desember 2010 December 31, 2010
Education
85
68
Post Graduate
Sarjana
870
795
Under Graduate
Sarjana Muda
190
180
Bachelor
SLTA
458
404
Senior High School
SLTP
47
46
Junior High School
SD
27
29
Primary School
1.677
1.522
TOTAL
Pasca Sarjana
JUMLAH
TABEL JUMLAH PEGAWAI BERDASARKAN TINGKAT USIA THE TABLE OF TOTAL EMPLOYEES BASED ON AGE Usia
31 Desember 2011 as of 31, December 2011
Age
> 55 tahun
14
4
> 55 years
51-55 tahun
94
70
51-55 years
46-50 tahun
170
131
46-50 years
41-45 tahun
190
218
41-45 years
36-40 tahun
155
150
36-40 years
31-35 tahun
311
211
31-35 years
26-30 tahun
464
375
26-30 years
21-25 tahun
275
354
21-25 years
≤ 20 tahun
4
9
≤ 20 years
1.677
1.522
TOTAL
JUMLAH
66
31 Desember 2010 as of December 31, 2010
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Report on the Activities of the Bank Sumsel Babel
Peningkatan Kompetensi SDM selama tahun 2011
The Enhancement of HR Competency in 2011
PENINGKATAN KOMPETENSI SDM SELAMA TAHUN 2011 THE ENHANCEMENT OF HR COMPETENCY IN 2011 Jumlah Peserta per 31 Desember 2011 Number of Participants per December 31, 2011
Pendidikan Karir
Career Education
Sertifikasi SESPIBANK
4
Certification SESPIBANK
Kursus Pemimpin Cabang Syariah
2
Branch Leader Course
200
Training Management Improvement Program for Supervisor
9
Certification Branch
Pelatihan Management Improvement Program untuk Penyelia Sertifikasi Pemimpin Cabang
PENINGKATAN KOMPETENSI SDM SELAMA TAHUN 2011 THE ENHANCEMENT OF HR COMPETENCY IN 2011
Pendidikan Teknis
Jumlah Peserta per 31 Desember 2011 The number of participants per December 31, 2011
Technical Education
108
Sharia Training
2
HR Training
Pelatihan Teknologi dan Sistem Informasi
269
Technology Training and Information Systems
Pelatihan Kredit
274
Credit Training
Pelatihan Pelayanan Cabang
119
Training Branch Services
Pelatihan Syariah Pelatihan SDM
Pelatihan Audit
62
Audit Training
Pelatihan Akuntansi
21
Accounting Training
247
Training Procedures and Compliance
Pelatihan Prosedur dan Kepatuhan Pelatihan Treasury Pelatihan Perpajakan
14
Treasury Training
198
Taxation Training
21
Training of Marketing
Pelatihan Program Layanan Cerah
720
Training Program Services
Pelatihan Manajemen Risiko
273
Risk Management Training
Pelatihan Karyawan Baru
172
New Employee Training
Pelatihan Pemasaran
PENINGKATAN KOMPETENSI SDM SELAMA TAHUN 2011 HR COMPETENCE IMPROVEMENTS DURING THE YEAR 2011 Pendidikan yang berhubungan dengan bisnis
Jumlah Peserta per 31 Desember 2011 Number of Participants per December 31, 2011
Business-related Education
Pelatihan Competency Based Interview
1
Training Competency Based Interview
Seminar be A Sales Superstar
5
a Sales Superstar Seminar
Pelatihan Think On Your Feet Bussiness Communication
2
Think On Your Feet Training Business Communication
Workshop Handling Media Of Public Relation Perusahaan
1
Sosialisasi Perubahan Hadiah Tabungan Pesirah
30
Media Handling Of Public Company Workshop Changes socialization of Gift Savings Pesirah
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
67
Laporan Kegiatan Usaha Bank Sumsel Babel
PENINGKATAN KOMPETENSI SDM SELAMA TAHUN 2011 THE ENHANCEMENT OF HR COMPETENCY IN 2011
Lainnya
Jumlah Peserta per 31 Desember 2011 number of participants per December 31, 2011
Pelatihan ESQ Regular Basic Training For Public
Others
20
ESQ Training Regular Basic Training For Public
1
Certification Training of Trainers (TOT)
Seminar
123
Seminar
Kursus Bahasa Inggris
355
English course
Pelatihan Sertifikasi Training of Trainer (TOT)
Untuk segenap program pengembangan SDM tersebut di atas dalam tahun 2011, Bank Sumsel Babel telah mengalokasikan dana untuk program-program Pendidikan, Pelatihan, Sosialisasi dan Program Pengembangan Pegawai lainnya sebesar Rp 13.095.596.332. Jumlah alokasi dana ini meningkat dibandingkan dengan alokasi dana pada tahun 2010 yang hanya sebesar Rp. 9.255.950.219 atau meningkat sebesar 70.68%.
Human resource development program for all of the above in 2011, Bank Sumsel Babel has allocated Rp 13,095,596,332 for education programs, training, dissemination and other Employee Development Program. This allocation is increased compared with the allocation of funds in 2010 for similar purposes which was only Rp. 9,255,950,219 or an increase of 70.68%.
Reward dan Punishment
Rewards and Punishment
Penghargaan masa kerja
Gratuity
PENGHARGAAN MASA KERJA EMPLOYEE TENURE APPRECIATION Masa kerja
Jumlah pegawai Number of Employee
Tenure
15 tahun
17
15 years
25 tahun
1
25 years
30 tahun
4
30 years
Penghargaan atas kinerja
Awards for performance
PENGHARGAAN ATAS KINERJA AWARDS FOR PERFORMANCE Keterangan
Jumlah pegawai Number of Employee
Kenaikan gaji berkala Kenaikan pangkat
68
Remarks 846
Periodic Salary Raise
78
Promotion
Kenaikan pangkat pengabdian bagi pegawai yang memasuki masa pensiun sebanyak 10 (sepuluh) pegawai.
Promotion of dedication for employees who will retire as many as 10 employees.
Pemberian sanksi kepada 11 (sebelas) pegawai yang melanggar peraturan.
Sanctions were given to 11 (eleven) employees which has conducted violation of the company rules.
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Report on the Activities of the Bank Sumsel Babel
Pegawai yang memutuskan hubungan kerja selama tahun 2011
Redundancy of employees during the year 2011
PEGAWAI YANG MEMUTUSKAN HUBUNGAN KERJA REDUNDANCY OF EMPLOYEES Alasan Pemutusan Hub kerja
Jumlah pegawai Number of Employee
Cause for Termination
Pensiun
10
Retirement
Mengundurkan diri
25
Resignation
Meninggal dunia
5
Death
Pelanggaran tata tertib
9
Rules Violation
Program Peningkatan Kesehjateraan pegawai
Employee Welfare Improvment Program
Bank Sumsel Babel senantiasa memberikan perhatian serius terhadap peningkatan kesehjateraan pegawai dalam upaya mendukung perbaikan kinerja yang lebih baik. Programprogram peningkatan kesehjateraan pegawai yang telah dilaksanakan, antara lain : a. Pinjaman Serba Guna, pemberian fasilitas dengan tanpa melihat tujuan penggunaannya atau bebas sesuai kebutuhan. b. Pinjaman Pemilikan Kendaraan, pemberian fasilitas pinjaman dengan tujuan penggunaan untuk pembelian kendaraan baik melalui dealer/showroom, perorangan maupun pihak lainnya. c. Pinjaman Perumahan, pemberian fasilitas pinjaman dengan tujuan penggunaan untuk keperluan perbaikan/renovasi rumah, pembangunan rumah baru atau pembelian rumah, baik itu melalui developer, perorangan maupun pihak lainnya. d. Penggantian uang makan bagi Direksi dan Pegawai per hari. e. Program pendidikan Pasca Sarjana S2 dan S3 diperuntukan untuk Direksi dan pegawai.
Bank Sumsel Babel always give serious attention to improving the welfare of employees in an effort to support better performance improvement. Welfare improvement Programs have been implemented are, among others:
Rekrutmen Pegawai Baru Tahun 2011
Recruitment of New Employees in 2011
Contoh : a. Pro Hire sebanyak 1 orang b. Pegawai Tetap sebanyak 1 orang c. Auditor sebanyak 4 orang d. Yuris sebanyak 7 orang e. Analis sebanyak 50 orang f. Programmer sebanyak 8 orang g. Asst. Monitoring sebanyak 17 orang h. Teller sebanyak 35 orang i. Adm sebanyak 8 orang j. Pegawai dasar sebanyak 63 orang
Example: a. Professional hire by 1 person b. Permanent employees by 1 person c. Auditor by 4 people d. Legal Officer by 7 people e. Analysts as many as 50 people f. Programmer by 8 people g. Asst. Monitoring by 17 people h. Teller as many as 35 people i. Administration by 8 people j. Basic employee as many as 63 people
a. b.
c.
d. e.
Multipurpose loans, provision of facilities regardless of their intended use or free as needed. Vehicle Ownership loan, granting a loan facility with the intended use for the purchase of vehicles through dealerships / showrooms, individuals and or other parties. Housing loans, granting a loan facility with the intended use for the purposes of repairs / renovations, new home construction or home purchase, whether through developers, individuals and or other parties. Meal allowance for Directors and Employees of Rp 50,000 per day. Postgraduate education programs intended for post-graduate and doctoral studies for Directors and employees
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
69
Laporan Kegiatan Usaha Bank Sumsel Babel
70
Rencana dan Strategi SDM tahun 2012
HR Plan and Strategy in 2012
Pengelolaan sumber daya manusia yang diadopsi di Bank Sumsel Babel dimulai dari merencanakan kebutuhan tenaga kerja dengan langkah melakukan workload analysis. Kemudian dilanjutkan kepada proses seleksi dan training need analysis. Proses ini dilakukan dengan memperhatikan latar belakang pendidikan akademis, sehingga menghasilkan kurikulum yang dapat diberikan dalam bentuk pelatihan sehingga outputnya sinergi dengan kebutuhan tenaga kerja. Hal ini tidak terbatas kepada pola perencanaan pegawai dan pelatihan, namun demikian untuk pegawai yang telah memenuhi kriteria tertentu yang ditentukan dapat dilakukan penyegaran dan pengembangan karir sehingga masingmasing pegawai diharapkan dapat senantiasa menunjukkan performa, kinerja dan berkontribusi secara maksimal dalam tercapainya tujuan perusahaan.
Human resource management adopted at Bank Sumsel Babel starts from planning workforce needs to conduct workload analysis steps, then proceeds to the selection process and conducts training needs analysis by taking into account academic background, resulting in a curriculum that will be provided in the form of training so that the output would be synergistic with the needs of its workforce. This is not limited only to the pattern of planning and training employees, however, for employees who have met certain criteria specified then the bank will conduct a refresher and career development program so that each individual employee is expected to continue improving their performance, showing optimum performance and contribute to the achievement of corporate goals.
Di masa mendatang Divisi SDM terus berusaha memberikan kontribusi terbaik bagi perusahaan. Upaya ini dilakukan melalui pengembangan konsep, sistem pengelolaan, dan sistem seleksi (recruitment) sumber daya manusia dalam upaya memperoleh SDM yang professional dan berkompetensi tinggi yang selaras dengan Tagline Bank Sumsel Babel yaitu “Menjadi Bank Sehat yang tumbuh secara berkesinambungan dengan mengutamakan kepuasan nasabah”.
Human Resources Division in the future will always try to contribute the best for the company through concept development, system management, and system selection (recruitment) of human resources in an effort to obtain human resources who are professional and highly competent and in line with Bank Sumsel Babel’s Tagline, “ To Be a Healthy Bank that grows continuously by emphasizing customer satisfaction “.
Bank Sumsel Babel telah merencanakan strategi ”Pengelolaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia” tahun 2012 meliputi berbagai hal sebagai berikut :
Bank Babel Sumsel has planned a strategy of “Management and Human Resource Development” in 2012 which includes a variety of things as follows:
t Promosi dan Mutasi Pegawai t Pengembangan Human Capital Management System: Workload Analysis, Perfomance Appraisal, dan Exit Policy Program t Penyusunan Kebijakan dan Prosedur Alih Daya (PBI No.13/25/PBI/2011 tanggal 9 Desember 2011) t Rekrutmen Calon Pengelola dan Analis Kredit Luar Negeri, Kontrol Intern Cabang dari Pegawai Intern, Tenaga Relationship Officer (RO), Dealer, Teller dan Admin (Honorer). t Pendidikan dan Latihan (Diklat) Transaksi Perdagangan Internasional t Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 t Sosialisasi Syariah untuk User Office Channelling t Pelatihan Teknik Presentasi untuk Assistant Vice President (AVP), Manager, Senior Assistant Manager, t Pendidikan dan Latihan (Diklat) Pemimpin Cabang t Uji Kompetensi Manajemen Risiko Tk.I s.d V t Pendidikan Dasar Perbankan Syariah t Sespibank t Dan lain-lain.
t Promotion and Staff Mobilization t Development of Human Capital Management System: Workload Analysis, Performance Appraisal, and Exit Policy Program t Development of Natural Resources Policy and Procedure (PBI No.13/25/PBI/2011 dated December 9, 2011) t Recruitment and Candidate Manager for International Credit Analysis, the Internal Control Branch of Staff Intern, Labor Relationship Officer (RO), Dealer, Teller and Administrator (honorary/temporary). t Education and Training for International Trade Transactions t ISO 9001 Quality Management System t Socialization of Sharia for user office channeling t Technical Training Presentation for Assistant Vice President (AVP), Manager, Senior Assistant Manager. t Education and Training at Branches t Risk Management Competency Test level 1 though 4 t Education from Association of Sharia Banking t Sespibank (school for bank leaders) t And others.
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Report on the Activities of the Bank Sumsel Babel
Keberadaan sumber daya manusia (SDM) yang unggul menjadi keyakinan kami dalam mewujudkan Pelayanan Cerah kepada Nasabah. Untuk itu, Bank Sumsel Babel terus melakukan pengembangan sumber daya manusia secara komprehensif yang menyentuh semua aspek. The existence of selected Human Resources (HR)became our conviction in bringing about Cerah Services to customers. Therefore, Bank Sumsel Babel continued to carry out the development of human resources comprehensively that touched all the aspects. .
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
71
LAPORAN AKTIFITAS BISNIS SYARIAH BUSINESS ACTIVITIES REPORT SHARIA
72
VISI DAN MISI BANK SUMSEL BABEL SYARIAH
VISION AND MISSION BANK SUMSEL BABEL SHARIA
Visi : Menjadi Bank Syariah yang sehat dan modern yang tumbuh secara berkesinambungan dengan memberikan kontribusi yang nyata terhadap masyarakat dan Bank Sumsel Babel.
Vision : To be a Sharia Bank that was healty and modern which grew continuosly by giving the real contribution, either to it’s community or Bank Sumsel Babel.
Misi : 1. Memberikan alternatif produk dan jasa perbankan Syariah dalam upaya memperluas segmen pasar yang dapat dilayani 2. Memberikan kualitas pelayanan yang menghasilkan kepuasan bagi nasabah 3. Memberikan kemudahan pelayanan kepada nasabah melalui optimalisasi penyediaan layanan jaringan distribusi
Mission: 1. Providing an alternative to banking products and services in an effort to expand the Sharia market segments that can be served 2. Provide quality services that result in customer satisfaction 3. Provide ease of service to customers by optimizing the distribution network services
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
* Bank Sumsel Babel Syariah Cabang Baturaja
* Bank Sumsel Babel Sharia Baturaja Branch
4. Mengembangkan Sumber Daya Insani (SDI) yang terampil dalam perbankan syariah dan tanggap atas kebutuhan pasar 5. Mengantisipasi perubahan pasar perbankan nasional.
4. Develop human resources who are skilled in sharia banking and responsive to the needs of the market 5. Anticipating changes in the national banking market.
SEJARAH PENDIRIAN BANK SUMSEL BABEL SYARIAH
HISTORY OF THE ESTABLISHMENT OF BANK SUMSEL BABEL SHARIA
Bank Sumsel Babel Unit Usaha Syariah merupakan salah satu Divisi/Unit dari PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung. Operasional UUS diresmikan dan dimulai pada tanggal 2 Januari 2006 berdasarkan :
Bank Sumsel Babel Sharia is one of the Division / Unit of PT. Regional Development bank of South Sumatra and Bangka Belitung Islands. The operational UUS was inaugurated and began operations on January 2, 2006 based on:
t Peraturan Bank Indonesia No. 4/1/PBI/2002 tanggal 27 Maret 2002 tentang Perubahan Kegiatan Usaha Bank Umum Konvensional menjadi Bank Umum berdasarkan Prinsip Syariah dan pembukaan Kantor Bank berdasarkan Prinsip Syariah oleh Bank Umum Konvensional t Surat Bank Indonesia No. 7/110/DPIP/PRz/Pg tanggal 8 Agustus 2005 tentang Persetujuan Prinsip Pembukaan Kantor Cabang Syariah Bank.
t Bank Indonesia Regulation. 4/1/PBI/2002 dated March 27, 2002 on Changes of Business Activities of Conventional Commercial Banks into Banks Based on Sharia Principles and Opening of Banks based on Sharia Principles by Conventional Commercial Banks t Letter of Bank Indonesia. 7/110/DPIP/PRz/Pg dated August 8, 2005 on the Approval in the Principle of opening of the Sharia branch of Bank.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
73
Laporan Kegiatan Usaha Bank Sumsel Babel
KEGIATAN USAHA BANK SUMSEL BABEL SYARIAH
COMMERCIAL ACTIVITIES OF BANK SUMSEL BABEL SHARIA
Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham
Capital Structure and Composition of Shareholders
Modal awal Unit Usaha Syariah Bank Sumsel Babel pada saat didirikan pada tahun 2005 sebesar Rp 7 miliar dan sampai dengan akhir tahun 2011, Modal Kerja UUS yang telah disetor oleh Bank Sumsel Babel mencapai Rp 127 miliar.
The initial capital of Bank Sumsel Babel Sharia at the time it was founded in 2005 amounted to Rp 7 billion and up to the end of 2011, Working Capital of Sharia Commercial unit (UUS) which has been deposited by Bank Sumsel Babel has reached Rp 127 billion.
Pengurusan dan Pengawasan
Handling and Control
Dalam rangka mengembangkan Unit Usaha Syariah, sasaran Bank Sumsel Babel adalah :
In order to develop the Sharia Commercial Unit, Bank Sumsel Babel’s targets are as follows:
Mengembangkan Layanan kepada nasabah
Developing services to customers
t t
t t
t t
t
t t t
Develop products and services Expanding the network of offices and expand the cooperation activities with third parties Improve the quality of human resources Creating new products in the areas of funding and financing to meet customer needs and satisfaction Tap into the retail market segments with business characteristics that are well understood and mastered.
Meningkatkan Profitabilitas
Improving Profitability
t t
t t
Mengoptimalkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga Mengoptimalkan penyaluran pembiayaan
Optimize the collection of Third Party Funds Optimizing the distribution of funding
Strategi yang dilakukan oleh Bank Sumsel Babel dalam rangka mengembangkan Unit Usaha Syariah adalah :
Strategies undertaken by the Bank Sumsel Babel in order to develop the Sharia Commercial Unit is:
1.
Mengembangkan produk baru difokuskan kepada :
1.
Developing new products that focused on::
t
Produk Pendanaan Mengembangkan produk pendanaan disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan pasar, penyempurnaan/inovasi produk-produk dana yang ada, seperti mengembangkan Tabungan Khusus untuk lembaga/korporasi, memberikan hadiah Umrah dan memberikan tingkat bagi hasil yang kompetitif kepada nasabah. Produk Penyaluran Dana Mengembangkan produk penyaluran dana disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan pasar seperti Pembiayaan Ijarah, fasilitas Pembiayaan KPR Syariah dalam rangka program Rumah Murah bagi PNS yang bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, serta pembiayaan lainnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
t
Funding Products To develop funding products tailored to the needs and market development, improvement / innovation of products with available funds, such as developing a Special Savings for institutions / corporations, providing gifts for Umrah / pilgrimage and deliver results at competitive rates to customers.
t
Loan of Products Distribution of funds to develop products tailored to the needs and market developments such as Ijarah financing, mortgage financing facility of Sharia in the context of low-cost housing program for civil servants working with the Government of South Sumatra Province, as well as other financing to meet the needs of the community.
t
74
Mengembangkan produk dan layanan Memperluas jaringan kantor dan memperluas kegiatan kerjasama dengan pihak ketiga Meningkatkan kualitas Sumber Daya Insani Menciptakan produk baru di bidang pendanaan dan pembiayaan dalam memenuhi kebutuhan dan kepuasan nasabah Masuk ke segmen-segmen pasar retail yang karakter bisnis pengelolaannya dikuasai dan dipahami.
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Report on the Activities of the Bank Sumsel Babel
2.
Mengembangkan Jaringan Kantor dan Layanan Perbankan Syariah
2.
Developing Office Network and Sharia Banking Services
Dalam upaya lebih mendekatkan layanan Bank Sumsel Babel Syariah ke masyarakat maka diperlukan pengembangan jaringan kantor. Jumlah jaringan kantor yang telah dibuka berupa 3 Kantor Cabang Syariah, 1 Kantor Cabang Pembantu Syariah dan 5 Kantor Kas Syariah yang berlokasi di Wilayah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung. Kemudian memperluas Layanan Perbankan Syariah (Office Channelling) di kantor konvensional untuk lebih mempermudah masyarakat dalam memperoleh layanan Syariah di Bank Sumsel Babel.
In an effort to get Bank Sumsel Babel Sharia services closer to the community the development of a network of offices are required .The number of office networks that have opened are in the form of Branch Offices 3, Supporting Branch Office 1 and 5 Sharia Cash Offices located in the South Sumatra and The Bangka Belitung Islands region. Followed by expansion of Sharia Banking Services (Office channeling) in a conventional office to better facilitate the public in obtaining services at Bank Sumsel Babel Sharia.
3.
3.
Melakukan Sosialisasi dan Promosi
Socialization and Promotion
Perbankan Syariah merupakan produk yang relatif baru bagi masyarakat, upaya sosialisasi dan edukasi terhadap nasabah dan masyarakat luas senantiasa diupayakan. Bank Sumsel Babel Syariah telah melakukan komunikasi baik secara langsung maupun tidak langsung untuk menciptakan Brand Awareness kepada masyarakat, seperti menjalin kerja sama dengan organisasi-organisasi keagamaan, organisasi profesi maupun asosiasi, serta melakukan pembinaan kepada pengrajin kecil. Sosialisasi tentang produk-produk perbankan syariah ini juga menggunakan media komersil seperti media cetak, TV, radio dan lain-lain. Promosi dilakukan melalui brosur-brosur, spanduk, banner, baliho serta berpartisipasi aktif dalam mengikuti pameran.
Sharia banking is a relatively new product in the community, therefore efforts to introduce and educate customers and the wider community is always sought. Bank Sumsel Babel Sharia has communicated this both directly and indirectly, to create brand awareness among the community, such as cooperating with religious organizations, professional organizations and associations as well as to provide guidance to small craftsmen. Socialization of Sharia banking products also used commercial media such as print, TV, radio and others. While the promotion is done through brochures, banners, billboards and actively participating in exhibitions.
4.
Mengembangkan Kualitas Sumber Daya Insani (SDI) dan Pelayanan Unggul
4.
Developing Quality of Human Resources and Service Excellence
t
Sumber Daya Insani, Pengembangan Sumber Daya Insani merupakan salah satu faktor yang vital dalam rangka menunjang sasaran yang akan dicapai. Pengembangan dilakukan dengan melakukan rekrutmen pegawai yang dilakukan sepenuhnya oleh konsultan indenpenden yang berkualitas, memberikan pendidikan dan pelatihan perbankan Syariah baik internal maupun eksternal melalui lembaga pelatihan yang profesional. Pelayanan Kualitas layanan mampu memberikan kepuasan dan meningkatkan loyalitas nasabah yang pada gilirannya berdampak terhadap peningkatan dana pihak ketiga. Pengembangan dilakukan dengan cara memberikan pelatihan kepada seluruh pegawai mengenai standar layanan Cepat dan Ramah (CERAH), gedung kantor dan fasilitasnya.
t
Human Resources, Development of human resources are one of the vital factors in order to support the targets to be achieved. Development is done by employee recruitment conducted by a fully qualified independent consultant, providing education and training of Sharia banking both internally and externally through professional training institutes.
t
Services Providing quality service satisfaction and improve customer loyalty will in turn affect the increase in the collection of third party funds. Development is done by providing training to all employees of the Fast and Friendly service standards (CERAH), office buildings and their facilities.
t
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
75
Laporan Kegiatan Usaha Bank Sumsel Babel
76
KINERJA UNIT USAHA SYARIAH
SHARIA COMMERCIAL UNIT PERFORMANCE
1. Total Aset
1. Total Assets
Total aset tahun 2011 meningkat menjadi Rp 526 miliar atau meningkat sebesar (49,66%) dibandingkan dengan total aset tahun 2010 sebesar Rp 351 miliar. Peningkatan aset dikarenakan peningkatan jumlah penyaluran dana maupun sumber dana. Selain itu terdapat penambahan 2 unit Kantor Cabang Syariah, yaitu Cabang Syariah Baturaja dan Cabang Syariah Lubuklinggau, dan 1 Kantor Cabang Pembantu (Kantor Cabang Pembantu Sungaliat) serta 1 Kantor Kas Weekend Banking di Palembang Indah Mall.
Total assets in 2011 increased to Rp 526 billion, an increase of 49.66% compared to total assets in 2010 which amounted to Rp 351 billion. Increase in assets is due to an increase in the number of funds and funding sources. In addition there is the addition of 2 units of the Sharia Branch Offices at Baturaja and Lubuklinggau, and a Supporting Branch Office at Sungaliat, also a weekend Cash and Banking office at the Palembang Indah Mall.
2. Penghimpunan Dana
2. Funds Raising
Dana Pihak Ketiga yang berhasil dihimpun Bank Sumsel Babel Syariah sampai dengan akhir tahun 2011 sebesar Rp260.108 juta, dengan komposisi Giro 19,40%, Tabungan 59,05 % dan Deposito 21,55% terhadap Total Dana Pihak Ketiga. Keberhasilan penghimpunan dana mengalami peningkatan Rp110.461 juta atau tumbuh 42,47% dari tahun 2010.
Third Party Funds accumulated by Bank Sumsel Babel Sharia until the end of 2011 amounted to Rp. 260.108 million, with a composition of 19.40% in Giro/clearing deposits, 59.05% in savings and 21.55% in time deposits. The success of fund raising has increased by Rp. 110.461 million or 42.47% from 2010.
3. Penggunaan Dana
3. Financing
Penyaluran dana dalam bentuk pembiayaan yang diberikan sampai dengan akhir tahun 2011 sebesar Rp525.990 juta. Jika dibandingkan dengan pembiayaan yang disalurkan pada tahun 2010 sebesar Rp351.466 juta. Realisasi tahun ini meningkat sebesar Rp174.524 juta atau tumbuh 49,66%.
Distribution of funds in the form of financing provided by the end of 2011 amounted to Rp 525 990 million. Compared to financing disbursed in 2010 at Rp.351.466 million. The year’s results have increased by Rp. 174.524 million or 49.66%.
PERKEMBANGAN EKUITAS (MODAL)
GROWTH OF EQUITY (CAPITAL)
Modal Kerja awal UUS Bank Sumsel Babel saat didirikan pada tahun 2006 sebesar Rp 7 miliar. Sampai dengan akhir tahun 2011 atau dalam 5 tahun, Modal Kerja yang telah disetor Bank Sumsel Babel meningkat menjadi Rp 127 milyar.
Initial working capital of The Sharia Commercial Unit of Bank Sumsel Babel when it was founded in 2006 amounted to Rp 7 billion. at of the end of 2011 or within 5 years, Working Capital of Bank Sumsel Babel has risen to Rp 127 billion.
PERTUMBUHAN PENDAPATAN, BEBAN DAN LABA
GROWTH OF INCOME, EXPENSES AND PROFITS
Laba Hasil Usaha tahun 2011 sebesar Rp14.212 juta atau meningkat sebesar Rp7.335 juta (tumbuh 105%) dibandingkan dengan laba hasil usaha tahun 2010 Rp 6.877 juta.
Business income profit figure of in 2011 is Rp 14.212 million or an increase of Rp. 7.335 million (105% growth) compared to net income earnings in 2010 of Rp 6.877 million.
Dalam tahun 2011, total pendapatan yang berhasil dihimpun oleh Bank Sumsel Babel Syariah sebesar
In the year 2011, total revenue collected by Bank Sumsel Babel Sharia is Rp 42. 689 million , an increase of
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Report on the Activities of the Bank Sumsel Babel
Rp 42.689 juta atau meningkat sebesar Rp17.174 juta atau tumbuh 67,31% dibandingkan dengan total pendapatan tahun 2010 sebesar Rp25.515 juta.
Rp. 17.174 million or 67.31% compared to total revenues in 2010 which was Rp. 25.515 million.
Pendapatan dari Penyaluran dana yang berhasil dihimpun, baik dari penempatan dana maupun penyaluran pembiayaan sampai dengan akhir tahun 2011 sebesar Rp32.583 juta atau tumbuh sebesar 69,89% dibandingkan dengan hasil penyaluran dana di tahun 2010.
Revenues from the distribution of funds collected, either from the placement of funds and disbursement of funding until the end of 2011 amounted to Rp 32.583 million, or 69.89% compared to the distribution of funds in the year 2010.
Laba Operasional sampai dengan akhir Desember 2011 sebesar Rp14.466 juta. Laba Operasional ini mengalami peningkatan sebesar Rp7.543 juta atau 108,96 % dari total laba operasional tahun 2010 sebesar Rp6.923 juta.
Operating Profit was up by the end of December 2011 amounting to Rp 14.466 million. This operating profit has increased by Rp. 7.543 million or 108.96% of total operating profit in 2010 amounted of Rp. 6.923 million.
RASIO-RASIO KEUANGAN
FINANCIAL RATIOS
Rasio-rasio keuangan Bank Sumsel Babel Syariah untuk tahun 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut :
Financial ratios of Bank Sumsel Babel Sharia in 2011 and 2010 are as follows:
RASIO-RASIO KEUANGAN FINANCIAL RATIOS URAIAN TYPE
Rasio Keuangan Financial Ratios Tahun 2011 Year 2011
Tahun 2010 Year 2010
CAR
60,70 %
102,40%
LDR
119,15%
111,22%
3,48%
2,40%
61,58%
71,76%
ROA
3,27%
1,96%
ROE
11,19%
4,14%
NPF
0,25 %
0,19%
NOM BOPO/ REO
PRODUK DAN JASA BANK SUMSEL BABEL SYARIAH
PRODUCTS AND SERVICES OF BANK SUMSEL BABEL SHARIA
a. Produk Dana Pihak Ketiga
a. Third-Party Funds Products
t t t t t t t
t t t t t t t
Tabungan iB Rofiqoh Wadiah Giro iB Tijaroh Wadiah Tabungan iB Kaffah Mudharabah Tabungan iB Tasbih Wadiah Tabungan iB Tasbih Mudharabah Deposito iB Hanifah Mudharabah Deposito iB Thoyyibah Mudharabah
iB Rofiqoh Wadiah Savings iB Tijaroh Wadiah Giro / clearing account iB Kaffah Mudarabah Savings iB Tasbih Wadiah Savings iB Tasbih Mudarabah Savings iB Hanifah Mudharabah Time Deposit iB TAYYEBAH Mudharabah Time Deposit
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
77
Laporan Kegiatan Usaha Bank Sumsel Babel
b. Produk Pembiayaan
b. Financing Products
Pembiayaan Konsumtif :
Consumptive financing:
t t t t t t t t t t
t t t t t t t t t t
Purchase of Goods Financing Vehicle Ownership Financing Griya Sejahtera / PGS (housing) Financing Ready to be lived in PGS Ready to be built PGS Renovation PGS Affordable civil servant housing PGS Ijarah iB financing multiservice Gold Pawning Qardh Hajj receivables
Pembiayaan Produktif :
Productive Financing:
t t t t
t t t t
Pembiayaan Modal Kerja (PMK) Pembiayaan Investasi Pembiayaan Usaha Kecil Syariah (PUK Syariah) Pembiayaan Usaha Mikro Syariah (PUM Syariah)
Working Capital Financing (FMD) Investment Financing Small Business Sharia Financing (Sharia PUK) Sharia Micro Financing (Sharia PUM)
c. Produk dan Jasa Lainnya
c. Other Products and Services:
t t t t t
t t
Transfer, Kliring/SKN dan BI-RTGS Pembayaran Rekening Telpon, Listrik, PAM, PBB Pembayaran Uang SPP Pembayaran/Pembelian Voucher HP Layanan Syariah (Office Channeling)
t t t
Transfer, Clearing / SKN and BI-RTGS Payment for telephone, electricity, water, as well as land and building tax Payment of tuition fees Payment / Purchase cellular vouchers Sharia Services (Office Channeling)
KEGIATAN DAN PRESTASI TAHUN 2011 BANK SUMSEL BABEL SYARIAH
THE ACTIVITIES AND ACHIEVEMENTS OF BANK SUMSEL BABEL SHARIA IN 2011
a. Kegiatan Bank Sumsel Babel Syariah Tahun 2011
a. Bank Sumsel Babel Sharia activities in 2011
1.
1.
2.
3. 4.
78
Pembiayaan Pembelian Barang Pembiayaan Kepemilikan Kendaraan Pembiayaan Griya Sejahtera PGS Siap Huni PGS Siap Bangun PGS Renovasi PGS Siap Huni Rumah Murah PNS Pembiayaan Ijarah iB Multijasa Gadai Emas Piutang Qardh Haji
Penyaringan hadiah Umrah bagi penabung Kaffah di Bank Sumsel Babel Syariah dan pembekalan (Manasik Umroh) bagi pemenang hadiah Tabungan Kaffah. Pembagian Paket Berbuka Puasa di bulan Ramadhan 1433 H, berupa nasi kotak ke Panti Asuhan dan Masjid di lingkungan Kantor Cabang Bank Sumsel Babel Syariah Manasik Haji gratis bagi calon Jemaah Haji Penabung Tasbih Bank Sumsel Babel Berbagi kasih di bulan Muharram. Peringatan Hari Besar Islam/Tahun Baru 1433 H pada tanggal 10 Muharram 1433 H bersama anak yatim dan yatim piatu dengan melakukan kunjungan dan memberikan bantuan berupa sembako, peralatan sekolah dan peralatan rumah tangga pada salah satu panti asuhan yang ada di Kota Palembang.
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
2.
3.
4.
Screening for Kaffah Umrah in Bank Sumsel Babel Sharia including pilgrimage guidance (Manasik Umra) for Kaffah Savings prize winner. Distribution of Ramadan 1433 H fast breaking, in the form of rice box to Orphanage and mosque in the vicinity of Bank Sumsel Babel Sharia Branch. Free Hajj Pilgrimage guidance training for future hajj pilgrims who are customers of Bank Sumsel Babel’s Tasbih savings program. Sharing the love in Muharram month. Commemoration of the Sharia New Year 1433 on 10 Muharram 1433 H with orphans. a visit and assistance providing in the form of food, school equipment and household appliances at an orphanage in the city of Palembang.
Report on the Activities of the Bank Sumsel Babel
b. Prestasi yang diraih Bank Sumsel Babel Syariah Tahun 2011
b. Bank Sumsel Babel Sharia's Achievement in 2011
1.
1. 2.
2. 3.
Peringkat Kedua The Best Sharia Unit, Asset < IDR 500 miliar Peringkat Kedua The Most Expansive Third Party Fund < IDR 500 miliar Peringkat Kedua The Most Expansive Financing < IDR 500 Miliar
3.
2nd Rank for The Best Sharia Unit, Asset
c. Rencana Tahun 2012 Bank Sumsel Babel Syariah
c. Bank Sumsel Babel Sharia plan for 2012
1.
1.
2. 3.
Memperluas jaringan kantor. Pembukaan Kantor Cabang Syariah yang berlokasi di Provinsi Bangka Belitung (Cabang Syariah Pangkal Pinang) dan di Provinsi Sumatera Selatan (Cabang Syariah Muara Enim, Cabang Pembantu Muara Kelingi di Kabupaten Musi Rawas, Kantor Cabang Pembantu Belitang di Kabupaten OKU Timur dan Kantor Kas Pasar Kuto Palembang). Mengembangkan produk baru Pendanaan, yaitu Tabungan Umroh. Mengubah nama produk pendanaan Bank Sumsel Babel Syariah.
2. 3.
Expand the office network. Opening of a branch office in the province of Bangka Belitung (Pangkal Pinang Sharia Branch) and the South Sumatra Province (Muara Enim Branch, Muara Kelinggi Supporting Branch in the district of Muara Kelingi Lubuk Linggau, Belitang Supporting Branch Office in the district of OKU Timur and Cash office at Kuto Palembang Market). Developing a new product, namely Umroh Funding Savings Changing the names of financing products of Bank Sumsel Babel Sharia
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
79
ANALISA DAN PEMBAHASAN KINERJA BANK OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS OF BANK PERFORMANCE
80 80
Laporan Tahunan B Bank Sumsel Babel 2011
Pertumbuhan Ekonomi Nasional sebesar 6,5% pada akhir tahun 2011 memberikan harapan di sektor Perbankan untuk memperkuat kinerja Bank Sumsel Babel dengan terus meningkatkan pelayanan dan derivasi produk yang bervariasi untuk kepuasan nasabah. National Economic Growth as 6,5% by the end of 2011 brought positive expectation in banking sector to develop Bank Sumsel Babel performance within the enhancement of services and various product derivations aiming for customers’ satisfaction.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
81
KONDISI PEREKONOMIAN REGIONAL Regional Economic Conditions
82
Perekonomian di Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Bangka Belitung pada Triwulan IV 2011 year on year (yoy) terus terakselarasi. Pertumbuhan ekonomi di Sumatera Selatan pada Triwulan IV2011 sebesar 7,6% year on year (yoy) lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Triwulan III-2011 sebesar 6,1% year on year (yoy) dan pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2011 sebesar 6,5% year on year (yoy). Pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh peningkatan kinerja sektor perdagangan, hotel dan restoran (PHR) serta sektor pengangkutan dan telekomunikasi terkait penyelenggaraan SEA Games XXVI. Di samping itu, kegiatan investasi dan konsumsi rumah tangga mendorong pertumbuhan ekonomi Sumsel pada tingkat yang tinggi, sementara itu dari sisi permintaan walaupun nilai ekspor menurun, pelaku usaha masih tetap optimis untuk terus berinvestasi di Provinsi Sumatera Selatan. Kondisi ini berdampak kepada perkembangan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan dan kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Sumatera Selatan.
The economy in the provinces of South Sumatra and the Bangka Belitung Islands in Quarter IV of 2011 (yoy) has seen a continued acceleration. Economic growth in South Sumatra in Quarter IV-2011 is 7.6% (yoy) higher than the third quarter of 2011 by 6.1% (yoy); moreover, the national economic growth in 2011 was 6.5% (yoy). This economic growth was sustained by an increase in performance in Trade, Hotels and Restaurants (PHR) and the transport sector as well as telecommunications related to the organizing of the XXVI South East Asian Games. In addition, investment and household consumption boosted South Sumatra’s economic growth at a high level. From the demand perspective, although exports value decreased, entrepreneurs are still optimistic to continue to invest in the South Sumatra Province; this has an impact in the economic development and improvement of welfare and conditions of employment in the province of South Sumatera.
Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Sumsel pada tahun 2011 tumbuh sebesar 6,5% year on year (yoy), naik dibandingkan
Cumulatively, the economic growth of South Sumatra in 2011 rose to 6.5% (yoy), up compared to the year 2010, was at 5.6
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
“Selalu mengutamakan prinsip kehati – hatian sesuai dengan standar perbankan nasional.” Setiap insan Bank Sumsel Babel selalu mengutamakan prinsip kehati – hatian dan mengikuti prosedur sesuai dengan standar perbankan nasional dengan memberikan layanan yang professional. “Always promoting prudent principle referring to national banking standards”. Every part of Bank Sumsel Babel promote prudent principle and complies every respective procedures referring to national banking standards by providing professional services.
dengan pertumbuhan ekonomi tahun 2010 yang tumbuh sebesar 5,6% year on year (yoy). Nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Sumsel Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) 2000 sebesar Rp68,0 triliun dengan nilai PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) sebesar Rp181,8 triliun. Meningkatnya perekonomian terkonfirmasi oleh survei bisnis yang menunjukkan tingginya geliat investasi dari pelaku usaha walaupun dibayangi penurunan harga komoditas perkebunan karena perlambatan ekonomi di negara-negara maju.
%(yoy). The Value of the Gross Regional Domestic Product (GDP) of South Sumatra Province in Constant Prices (ADHK) 2000 rose by Rp68, 0 trillions to the value of GDP Current Prices (ADHB) which amounted to Rp181, 8 trillion. The economy growing is confirmed by a business survey that shows a high investment drive from business owners, although overshadowed by the falling commodity prices due to economic slowdown observed in the developed countries.
Grafik PDRB dan Laju Pertumbuhan Triwulanan PDRB Provinsi Sumatera Selatan ADHK 2000
Grafik PDRB dan Laju Pertumbuhan Tahunan PDRB Provinsi Sumatera Selatan ADHK 2000
Annual Growth Graph of Gross Regional Domestic Product (GDP) of South Sumatra Province in Constant Prices (ADHK) 2000
Graph showing annual growth of Gross Regional Domestic Product (GDP) of South Sumatra Province in Constant Prices (ADHK) 2000
Persen Persen
Rp Triliun Rp Triliun 18.0 17.5 17.0
0.1
16.5 16.0
18.0
4
17.5
8
6.0
5.9
6.1
6.0
6
2
17.0
5
-
16.5
4
(2)
16.0
3
(3.7)
-2.8
15.5
2 (4)
15.0
(6)
IV
7.6
7
5.0
4.2
Persen Persen
Rp Triliun Rp Triliun 6
I
2010
II
III
IV
2011 Nominal PDRB
Laju Pertumbuhan Triwulan (qtq)
15.5 1 0
15.0
IV
I
2010
II
III
IV
2011 Nominal PDRB
Laju Pertumbuhan Tahunan (yoy)
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
83
Analisa dan Pembahasan Kinerja Bank oleh Manajemen
Untuk Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pertumbuhan ekonomi tetap tumbuh tinggi walaupun melambat yaitu sebesar 5,8% (yoy) di Triwulan IV-2011 lebih rendah dibandingkan Triwulan III-2011 yaitu sebesar 7,2% (yoy). Perlambatan tersebut dari sisi penawaran sebagai akibat turunnya Sektor Pertambangan dan Penggalian serta Sektor Industri Pengolahan. Sementara dari sisi permintaan penurunan disebabkan oleh kontraksi ekspor akibat moratorium ekspor timah. Namun secara kumulatif dalam Tahun 2011 ini pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terakselarasi yang didorong oleh investasi dan konsumsi rumah tangga, sedangkan dari sisi penawaran didorong oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran (PHR) serta sektor pertanian.
The economic growth of The Bangka Belitung Islands remained high despite seeing slowing in growth in the amount of 5.8% (yoy) in Quarter IV-2011 that was lower than the third quarter of 2011 which was at 7.2% (yoy). From the supply side, the slowdown was caused by the decline in Mining and Quarrying and also Manufacturing sectors, while on the demand the reduction was caused by the contraction of exports due to a moratorium on the export of tin. However, in the year 2011 the Province of Bangka Belitung saw an accelerated cumulative growth in the economy driven by investment and household consumption, while on the supply side it is driven by trade, hotels and restaurants (PHR) and the agricultural sector.
Meskipun pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bangka Belitung melambat di Triwulan IV 2011, pertumbuhan ekonomi sebesar 5,8% (yoy) tersebut berada di atas rata-rata historis pertumbuhan ekonomi tahunan sepanjang lima tahun terakhir yakni sebesar 5,0%.
Although economic growth seemed to have slowed in the province of Bangka Belitung islands in the fourth quarter of 2011, economic growth of 5.8% (yoy) is above the historical average of annual economic growth throughout the last five years which was at 5.0%.
Grafik PDRB Nominal dan Pertumbuhan Ekonomi (%) Provinsi Bangka Belitung Nominal regional GDP graphs and Economic Growth (%) Pertumbuhan PDRB % Pertumbuhan PDRB %
Nominal PDRB, miliar Rp Nominal PDRB, miliar Rp
8
3,500
7 3,000
6 5
2,500
4 2,000
3 2
1,500
1 1,000 0 500
-1 -2
0
I
II
III
IV
I
2009
II
III
IV
I
II
2010
IV
2011
Sumber : BPS Bangka Belitung
Sumber : BPS Bangka Belitung
nominal
Pertumbuhan Ekonomi Tahunan
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan
Grafik Pertumbuhan Tahunan Kumulatif Provinsi Bangka Belitung Cumulative Annual Growth of Bangka Belitung Pertumbuhan ekonomi yoy, %
5
Pertumbuhan ekonomi yoy, %
5.9
6.4
2010
2011
7 6 5 4 3 2 1 0
rata-rata 2007-2010 Sumber : BPS Bangka Belitung
84
III
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Sumber : BPS Bangka Belitung
Management Discussion & Analysis of Corporate Perfomance
INFLASI SECARA UMUM General Inflation
INFLASI KOTA PALEMBANG MENURUN
PALEMBANG INFLATION DECREASED
Inflasi tahunan kota Palembang pada akhir triwulan IV 2011 sebesar 3,78% year on year (yoy), atau turun dibandingkan inflasi triwulan sebelumnya sebesar 4,59% (yoy). Tekanan inflasi periode ini tetap terkendali baik dari sisi permintaan maupun sisi penawaran. Kondisi cuaca yang lebih baik dari tahun sebelumnya telah mendukung kegiatan produksi (khususnya di sektor pertanian) dan distribusi. Di sisi lain, dampak penurunan harga komoditas di pasar internasional berkorelasi dengan penurunan pendapatan dan pengeluaran masyarakat sehingga setidaknya telah memberi andil terciptanya tren penurunan inflasi.
Annual inflation of the city of Palembang on the fourth quarter of 2011 was at 3.78% (yoy), down compared to the previous quarter which was at 4.59%(yoy). Inflationary pressures remain subdued during this period both on the demand and supply side. Better weather conditions compared to the previous years has supported the activities of production (especially in agriculture) and distribution. On the other hand, the impact of falling commodity prices in international markets has correlated to the decline in income and expenditure of the society so it has at least contributed to the creation of the downward trend.
Grafik Perkembangan Inflasi Tahunan Palembang dan Nasional Annual Palembang and National Inflation Graph
Grafik Perkembangan Inflasi Bulanan Palembang dan Nasional Monthly Inflation in Palembang and the Nation Graph
% yoy % yoy
% mtm % mtm
8
1.5
6.96
7
1.0
6
0.59
6.02 5
3.79
4
ASET
0.5
0.27
3.78 0.0
3 2
0.5 1 0
1.0
2009
2010
2011 Palembang
2010 Nasional
2011 Palembang
Nasional
REALISASI INFLASI SESUAI PERKIRAAN DAN KONVERGEN DENGAN INFLASI NASIONAL
THE PREDICTION OF INFLATION'S REALIZATION AND IN CONVERGENT WITH THE NATIONAL INFLATION
Tren penurunan dan capaian inflasi pada triwulan IV 2011 konsisten dengan proyeksi Bank Indonesia Palembang sebagaimana pernah ditulis dalam laporan triwulan sebelumnya, yaitu sebesar 4,25± 0,5%. Pencapaian inflasi tersebut juga lebih rendah dibandingkan batas bawah target inflasi nasional sebesar 5±1%. Berdasarkan tren data historis, inflasi di kota Palembang saat ini semakin konvergen dengan inflasi nasional, yang pada triwulan IV 2011 berada di tingkat 3,79%.
Downward trend and inflation performance in the fourth quarter 2011 are consistent with the projections of Bank Indonesia Palembang as has been written on the previous quarterly report which was at 4.25 ± 0.5%. Inflation achievement is also lower than the lower limit of the national inflation target of 5 ± 1%. Based on historical data trends, today’s inflation in the city of Palembang is increasingly convergent with the national inflation, which in the fourth quarter of 2011 was at 3.79%.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
85
INFLASI TAHUNAN KOTA PANGKAL PINANG TRIWULAN IV 2011 MELAMBAT
ANNUAL INFLATION THE CITY OF PANGKAL PINANG SLOWED IN THE FOURTH QUARTER OF 2011
Inflasi triwulan IV tahun 2011 tercatat 5,00% (yoy) melambat dibanding inflasi triwulan sebelumnya 8,83% (yoy). Realisasi inflasi 2011 ini juga lebih rendah dibanding inflasi tahun 2010 sebesar 9,36% (yoy). Inflasi tahun 2011 berada di bawah perkiraan Bank Indonesia Palembang sebelumnya. Pencapaian ini juga jauh di bawah rata-rata inflasi akhir tahun dalam kurun waktu lima tahun terakhir sebesar 7,51%. Laju inflasi yang lebih rendah ini juga terjadi di seluruh komponen disagregasinya baik kelompok inti, volatile foods, dan administered prices. Melambatnya inflasi tahun 2011 dibanding inflasi tahun 2010 terutama dipengaruhi oleh kecukupan pangan dan stabilisasi harga pangan serta adanya kebijakan fiskal dalam menambah subsidi energi menyebabkan minimalnya tekanan inflasi pada administered prices.
Inflation in the fourth quarter of 2011 was recorded are 5.00% (yoy) which was slower than in the previous quarter which was at 8.83% (yoy). Actual 2011 inflation was also lower than in 2010 at 9.36% (yoy). Inflation is below the previous Bank Indonesia Palembang estimation. This achievement is much below the average inflation of the last five years which was at 7.51%. Lower inflation was also observed in all disaggregated components such as the core group, volatile foods, as well as administered prices. The slowing of inflation in 2011 compared to 2010 was mainly affected by food sufficiency and food price stabilization and the fiscal policy of added energy subsidies leading to the reduction in inflationary pressure to administered prices.
Perkembangan Inflasi Pangkalpinang dan Nasional Inflation in Pangkal Pinang and Nationwide
Perkembangan Inflasi Pangkalpinang dan Nasional Inflation in Pangkal Pinang and Nationwide
inflasi yoy, % inflasi yoy, %
inflasi mtm % inflasi mtm %
14 4 12 3 10 2 8 1 6 0 4 -1 2 -2 0
2010
2011
Sumber : BPS
86
2010 Sumber : BPS
Realisasi Inflasi Pkp
Rata-Rata Inflasi Nas 2008-2011
Realisasi Inflasi Nas
Rata-Rata Inflasi Pkp 2008-2011
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
2011
Sumber : BPS
Sumber : BPS Nasional
Pangkal Pinang
PERKEMBANGAN SEKTOR PERBANKAN DI SUMATERA SELATAN Development of the Banking Sector in South Sumatra
Secara umum kinerja Perbankan selama tahun 2011 menunjukan perkembangan yang positif. Total aset mengalami pertumbuhan sebesar 23,73 % menjadi Rp62,81 triliun dibanding total aset tahun 2010. Penghimpunan Dana Pihak ketiga (DPK) mengalami pertumbuhan sebesar 24,21 % dibandingkan tahun sebelumnya dari Rp41,56 triliun menjadi Rp51,62 triliun. Sementara itu, pertumbuhan penyaluran kredit/pembiayaan lebih tinggi, yaitu tumbuh 46,31 % dari Rp33,06 triliun pada tahun 2010 menjadi Rp48,37 triliun pada tahun 2011.
In general, banking performance throughout the year 2011 showed a positive development. Total assets saw a growth of 23.73% to Rp 62.81 trillion compared to the total assets in 2010. Accumulation of third party funds (DPK) grew by 24.21% over the previous year from Rp 41.56 trillion to Rp 51.62 trillion. Meanwhile, credit distribution / financing is growing by 46.31% from Rp 33.06 trillion in 2010 to Rp 48.37 trillion in 2011.
Dari segi jaringan, jumlah bank yang beroperasi di Sumatera Selatan sampai dengan akhir tahun 2011 bertambah 3 bank sehingga menjadi 57 bank dari tahun sebelumnya berjumlah 54 bank. Jumlah kantor bank bertambah 86 kantor menjadi 611 kantor bank yang terdiri dari 5 kantor wilayah Bank Umum Konvensional, 1 Kantor Pusat Bank Pemerintah Daerah, 19 Kantor Pusat BPR/S, 65 kantor cabang Bank Umum Konvensional, 12 Kantor Cabang Bank Umum Syariah, 7 kantor cabang BPR/S, 375 kantor cabang pembantu Bank Umum Konvensional, 48 kantor cabang pembantu Bank Umum Syariah serta 68 kantor kas Bank Umum, 6 kantor kas Bank Syariah dan 5 kantor kas BPR.
In terms of network, the number of banks operating in South Sumatra by the end of 2011 increased 3 banks to 57 banks from the previous year’s number of 54 banks. Meanwhile the number of bank offices increased by 86 bank offices to 611 offices consisting of 5 Conventional Commercial Banking offices, a regional Government Bank Headquarter, 19 BPR /S head offices, 65 Conventional Commercial Bank branch offices, 12 Commercial Sharia Bank Branches , 7 BPR/S branch offices, 375 Conventional Commercial Bank branch offices, 48 branches Sharia commercial bank supporting branches and 68 Commercial Bank cash offices, 6 Sharia cash offices of and 5 BPR cash offices.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
87
KINERJA BANK SUMSEL BABEL Performance of Bank Sumsel Babel
88
ASET
ASSETS
Aset ditargetkan tumbuh sebesar 10%-15% pada tahun 2011. Untuk mencapai target tersebut strategi bisnis yang ditetapkan adalah: t Melakukan pendekatan kepada Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk meningkatkan modal disetor t Meningkatkan penghimpunan Dana Pihak ketiga t Mengoptimalkan laba
Targeted growth of assets was at 10% - 15% in 2011. To achieve the target set the Bank’s business strategies were:
Selama tahun 2011 jumlah aset meningkat sebesar 22,05%, dari Rp10,809,724 juta pada tahun 2010 menjadi Rp13,193,172 juta pada tahun 2011. Peningkatan ini terutama disebabkan adanya pertumbuhan Dana Pihak Ketiga khususnya Giro dan Tabungan serta Ekuitas yang cukup signifikan.
During 2011 total assets saw and increase by 22.05%, from Rp 10,809,724 million in 2010 to RP 13,193,106 million in 2011. The increase was primarily due to growth in Third Party Funds and Equity , particularly demand deposits and savings as well as Equity that are quite significant.
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
t Approaching the Provincial and District / City Government to increase their paid up capital t Improve the accumulation of third party funds t Profit optimization
Kinerja Bank Sumsel Babel di tahun 2011 menunjukkan hasil yang menggembirakan baik dari pencapaian keuangan maupun operasional. Meningkatnya jenis produk perbankan serta nilai kredit, terutama kredit produktif, yang disalurkan ikut membantu mendorong percepatan pertumbuhan perekonomian daerah Sumatera Selatan. Bank Sumsel Babel 2011 performance indicated encouraging result both in financial and operational performance. The increasing of banking products and loan value, especially distributed productive credits, is aimed to fasten economic growth acceleration of South Sumatera..
Pangsa pasar aset Bank Sumsel Babel pada tahun 2011 adalah sebesar 17,04 % dari total aset perbankan di Wilayah Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pangsa pasar pada tahun 2011 ini mengalami sedikit penurunan yaitu sebesar 0,98 % dibanding pangsa pasar Bank Sumsel Babel tahun 2010. Hal ini selain dikarenakan bertambahnya jumlah bank pesaing beserta jumlah kantornya, juga dikarenakan adanya kebijakan untuk mengurangi sumber dana mahal berupa deposito sehingga cukup mempengaruhi komposisi aset Bank Sumsel Babel
Bank Sumsel Babel’s market share in 2011 was at 17.04% of total banking assets in the region of South Sumatra Province and the Province of Bangka Belitung Islands. Market share in 2011 experienced a slight decrease of 0.98% over the Bank’s market share in 2010. This is due to the increasing number of competitors the number of bank offices as well as the policy to reduce costly sources of funds in the form of deposits, which were affecting the composition of assets of Bank Sumsel Babel.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
89
Analisa dan Pembahasan Kinerja Bank oleh Manajemen
Aktiva Produktif
Productive Assets
Perkembangan aset produktif tahun 2011 dan 2010, disajikan dalam tabel berikut :
Development of productive assets in 2011 and 2010, are presented in the following table:
AKTIVA PRODUKTIF PRODUCTIVE ASSETS 2011 Aktiva Produktif
2010
Pertumbuhan
Nominal
Komposisi
Nominal
Komposisi
Nominal
Composition
Nominal
Composition
Penempatan pada bank lain
286.862
2.08%
225.104
2.10%
Surat Berharga
775.854
5.63%
788,542
Tagihan Atas Surat Berharga
237.732
1.73%
8.310.876 1,250 4.158.999
Kredit yang diberikan Penyertaan Komitmen dan Kontinjensi JUMLAH
Growth
Productive Assets
27.44%
Placed other Banks
7.34%
28,54%
Securities
-
-
-
Bonds Receivables
60.35%
6,634,350
61.79%
25.27%
Loans
0.01%
1,250
0.01%
0.00%
Capital Contribution
30.20%
3,086,838
28.75%
32.89%
Commitments and contingencies
13,771,573
10.736.084
Kualitas Aktiva Produktif
TOTAL
Productive Assets Quality
KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF PRODUCTIVE ASSETS QUALITY 2011 Kualitas
Nominal
Komposisi
Nominal
Komposisi
Nominal
Composition
Nominal
Composition
Pertumbuhan Growth
Quality
13,573.045
98.55%
10,618,234
98.90%
27.29%
Current
76,007
0.55%
28,166
0.26%
169.85%
Special Mention
Kurang Lancar
4,973
0.04%
1,835
0.02%
171.01%
Substandart
Diragukan
3,397
0.02%
1,134
0.01%
199.56%
Doubtful
114,151
0.83%
86,715
0.81%
31.64%
Loss
Lancar Dalam Perhatian Khusus
Macet JUMLAH
90
2010
13,771,573
10,736,084
TOTAL
Jumlah aset produktif pada tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar Rp3.035.489 juta atau meningkat 28,27% menjadi Rp13.771.573 juta dari tahun 2010 yang berjumlah Rp10.736.084 juta. Rasio Aktiva Produktif Bermasalah pada tahun 2011 sebesar 0,89 % telah memenuhi peraturan Bank Indonesia yang mensyaratkan rasio aktiva produktif bermasalah terhadap aset produktif < 5 %.
The number of productive assets in 2011 increased by Rp.3,035,489 million, an increase of 28.27% to Rp 13,771,573 million from the year 2010 which amounted to Rp 10,736,084 million. Assets Quality in 2011 of 0.89% meets the required ratio of Bank Indonesia with problematic earning assets to earning assets of less than <5%.
Adapun komponen-komponen dari aktiva produktif yang mengalami pertumbuhan pada tahun 2011 dibanding dengan pertumbuhan tahun 2010 adalah sebagai berikut :
The components of the productive assets that have experienced growth in 2011 compared to 2010 figures are as follows:
a. Penempatan pada Bank Lain Penempatan dana pada bank lain pada tahun 2011 tumbuh sebesar 27,44 % menjadi Rp286.862 juta dari tahun 2010 yang berjumlah Rp225.104 juta. Komposisi penempatan pada bank lain terhadap total aktiva produktif tahun 2011
a. Placements on Other Banks Placement of funds on other banks in 2011 grew by 27.44% to Rp.286,862 million from the year 2010, amounting to Rp. 225.104 million. Composition of placements in other banks to total earning assets in 2011
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Management Discussion & Analysis of Corporate Perfomance
adalah sebesar 2,09 %. Kolektibilitas penempatan pada bank lain untuk tahun 2011 dan tahun 2010 seluruhnya lancar.
amounted to 2.09%. Collectability of placements in other banks for the years 2011 and 2010 is entirely smooth.
b. Surat Berharga Pada akhir tahun 2011 surat berharga mengalami peningkatan sebesar Rp225.044 juta atau meningkat 28,54 % menjadi Rp1.013.586 juta dari posisi Desember 2010 sebesar Rp788.542 juta. Komposisi surat berharga pada tahun 2011 adalah 7,40 % dari total aktiva produktif. Kolektibilitas surat berharga pada tahun 2011 seluruhnya adalah lancar.
b. Securities At the end of 2011 securities figures increased by Rp. 225.044 million, an increase of 28.54% to Rp.1.013.586 million from the position in December 2010 of Rp.788,542 million. Composition of securities in 2011 was 7.40% of total earning assets. Collectability of securities in 2011 is entirely smooth.
c. Kredit/pembiayaan yang diberikan Pada tahun 2011 kredit ditargetkan tumbuh 15%-20% dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian (prudential banking) yaitu dengan menetapkan target NPL maksimum 2 %. Untuk memenuhi target tersebut maka strategi bisnis yang dilakukan antara lain : t Ekspansi dalam segmen pasar yang menjadi grassroot Bank t Fokus pada segmen-segmen pasar retail yang karakter bisnisnya dikuasai dengan baik. t Meluncurkan produk baru t Mengembangkan skim kredit baru khususnya untuk kredit usaha mikro t Memberikan suku bunga yang bersaing t Meningkatkan kualitas pelayanan t Membuka jaringan distribusi baru
c. Loans In 2011 loan was targeted to grow 15% - 20% by taking into account the principles of prudence (prudential banking) which is done by setting a target of 2% maximum Non Performing Loans. To meet these targets then conducted the business strategies include: t Expansion on the bank’s grassroots market segment t Focus on well mastered retail market segments. t New product launches t Develop a new loan scheme, especially for micro loan t Providing a competitive interest rate t Improving the quality of service t Open a new distribution network
Kredit/pembiayaan pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 25,27 % menjadi Rp8.310.876 juta dibanding penyaluran kredit/pembiayaan tahun 2010 sebesar Rp6.634.350 juta. Komposisi kredit/pembiayaan pada tahun 2011 sebesar 60,35 % dari total aktiva produktif.
Loans / financing in 2011 experienced a 25.27% growth to Rp 8,310,876 million compared to loan / financing in 2010 which was at Rp. 6.634.350 million. Composition of loan / financing in 2011 is 60.35% of total earning assets.
Pangsa pasar penyaluran kredit/pembiayaan Bank Sumsel Babel pada tahun 2011 sebesar 14,50 % dari total penyaluran kredit perbankan di Provinsi Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung. Kondisi ini mengalami sedikit penurunan dibanding pangsa pasar pada tahun 2010. Hal ini disebabkan semakin ketatnya persaingan karena bertambahnya jumlah bank pesaing yang membuka dan memperluas jaringan kantor baru.
Loans / financing market share of Bank Sumsel Babel in the year 2011 were 14.50% of total bank lending in South Sumatra Province and the Bangka Belitung Islands. This condition experienced a slight decrease compared to the market share in 2010. This is due to the increasing number of competitor banks which opened new offices and expand their network.
JENIS PENGGUNAAN TYPES OF UTILIZATION Jenis Penggunaan
2011
Pertumbuhan Growth
2010
Usage
Modal kerja
1,224,202
845,665
44,76%
Working Capital
Investasi
1,640,243
1,349,402
21,55%
Investment
Konsumsi
5,446,431
4,439,283
22.69%
Consumption
8,310,876
6,634,350
JUMLAH
TOTAL
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
91
Analisa dan Pembahasan Kinerja Bank oleh Manajemen
Jenis Penggunaan Berdasarkan jenis penggunaan, kredit modal kerja mengalami pertumbuhan yang paling tinggi dibanding pertumbuhan kredit investasi dan kredit konsumsi, yaitu tumbuh sebesar 42,60 %. Hal ini sejalan dengan komitmen Bank Sumsel Babel untuk lebih meningkatkan pertumbuhan kredit produktif dalam rangka merealisasikan BPD Regional Champion.
Kinds of utilization Based on the type of usage, working capital loans have the highest growth compared to growth in investment and consumption loans at 42.60%. This is in line with the Bank’s commitment to further enhance Bank Sumsel Babel loan earning growth in the context of fulfilling BPD Regional Champion.
Dari segi komposisi, pada tahun 2011 kredit konsumsi masih mendominasi penyaluran kredit/pembiayaan yaitu sebesar 65,54 % dari total kredit/pembiayaan meskipun mengalami sedikit penurunan dibanding share kredit konsumtif tahun 2010 yang sebesar 66,69 %. Hal ini disebabkan pada akhir tahun penyaluran kredit konstruksi yang sebagian besar merupakan proyek Pemerintah Daerah yang sumber dana pengembaliannya berasal dari dan APBD/APBN telah dilunasi.
In terms of composition, the year 2011 was still dominated by the consumer credit lending / financing that is equal to 65.54% of total loans / financing despite a slight decrease compared to the percentage of consumer credit in 2010 which amounted to 66.69%. This is due to the closure of construction lending, which was largely local government funded projects whose fund derived from national/local government spending budget has been settled.
Lapangan Usaha
Business Sectors
LAPANGAN USAHA BUSINESS SECTOR Lapangan usaha Business Sector Pertanian,Perburuan dan Kehutanan
2011
Pertumbuhan Growth
2010
639,244
473,310
1,173
934
20,023
5,076
185,544
177,936
352,140
198,373
900,271
892,653
150,814
84,384
38,052
9,264
35,123
16,225
-
-
484,172
301,072
-
-
1,545
12,413
2,871
2,083
23,032
22,314
29,734
13,649
5,113,787
4,080,176
Agriculture, Hunting and Forestry
Perikanan Fisheries
Pertambangan dan Penggalian Mining and Digging
Industri Pengolahan Processing Industry
Listrik,gas dan air Electricity, Gas, Water
Konstruksi Construction
Perdagangan besar dan eceran Commerce and Retail
Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum Accommodation, Drinks and Beverages
Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi Transportation, Warehousing and Communication
Perantara Keuangan Monetary Intermediation
Real estate, usaha persewaan, dan jasa perusahaan Real Estate, Renting, and Company Services
Administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib Government Administration, Defense, Social Security
Jasa Pendidikan Educational Services
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Health and Social Activities
Jasa Kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lain Public, Cultural, Entertainment and Individual Services
Jasa perorangan yang melayani rumah tangga Individual Household Services
Rumah Tangga Household
92
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
35.06% 25.59% 294.46% 4.28% 77.51% 0.85% 78.72% 310.75% 116.47% 0.00% 60.82% 0.00% -87.55% 37.83% 3.22% 117.85% 25.33%
Bank Performance Analysis and Discussion by the Management
LAPANGAN USAHA BUSINESS SECTOR Lapangan usaha Business Sector
2011
Bukan Lapangan usaha lainnya
2010
333,351
344,488
8,310,876
6,634,350
Pertumbuhan Growth -3.23%
Others
JUMLAH TOTAL Berdasarkan lapangan usaha, sektor kredit yang mengalami pertumbuhan yang signifikan pada tahun 2011 adalah sektor penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum yang tumbuh sebesar 310,75 % kemudian disusul dengan penyaluran kredit pada sektor pertambangan dan penggalian yang tumbuh sebesar 294,46 %. Pertumbuhan yang signifikan ini terutama dipengaruhi oleh ditetapkannya Provinsi Sumatera Selatan sebagai tuan rumah pembukaan dan penutupan serta pelaksanaan Sea Games pada tahun 2011. Selain itu dipicu oleh semakin meningkatnya aktifitas memproduksi batubara dan bahan tambang lainnya. Dari segi komposisi, sektor rumah tangga masih tetap mendominasi penyaluran kredit/pembiayaan di Bank Sumsel Babel yaitu sebesar 61,53 % dari total kredit. Hal ini dikarenakan kebutuhan rumah tangga yang semakin meningkat sebagai akibat dari kondisi perekonomian masyarakat yang semakin baik.
Based on the field of business, loan sectors experiencing significant growth in 2011 are accommodation, food and beverages by 310.75%, followed by the mining and quarrying sector that grew by 294.46%. This significant growth owed mainly to South Sumatera Province being the host for the opening and closing ceremonies as well as the proceedings of the SEA Games in 2011 as well as the increasing production activities of coal and other minerals.
Kredit UMKM Penyaluran kredit kepada debitur Usaha Mikro kecil dan Menengah (UMKM) pada tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar Rp292.248 juta atau tumbuh 23,64 % menjadi Rp1.528.588 juta dari penyaluran kredit UMKM tahun 2010 yang sebesar Rp1.236.340 juta.
SME Credit Distribution of loans for micro, small and medium enterprises (SMEs) in 2011 grew by Rp. 292.248 million or 23.64% to Rp 1,528,588 million compared to SME lending in 2010 which amounted to Rp. 1.236.340 million.
Kondisi di atas merupakan perwujudan dari komitmen Bank Sumsel Babel untuk membantu dan mengembangkan pengusaha golongan ekonomi lemah melalui program Mitra Binaan di setiap cabang Bank Sumsel Babel di Provinsi Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung
This is a manifestation of the Bank’s commitment to assist develop economically weak entrepreneurs through a partnership and guidance program in every branch of Bank Sumsel Babel throughout the South Sumatra and Bangka Belitung region.
Kualitas Kredit
Credit Quality
In terms of composition,loan / financing of Bank Sumsel Babel is still dominated by the household sector that is equal to 61.53% of total loans. This is because domestic demand is increasing as a result of the increasingly favorable economic conditions.
KUALITAS KREDIT CREDIT QUALITY 2011 Kualitas Lancar Dlm Perhatian Khusus Kurang Lancar Diragukan Macet JUMLAH
Nominal Nominal
2010
Komposisi Composition
Nominal Nominal
Komposisi Composition
Pertumbuhan Growth
Quality
8,113,598
97.63%
6,517,750
98.24%
24.48%
Current
76,007
0.91%
28,166
0.42%
169.85%
Special Mention
4,973
0.06%
1,835
0.03%
171.01%
Substandarts
3,397
0.04%
1,134
0.02%
199.56%
Doubtful
112,901
1.36%
85,465
1.29%
32.10%
Loss
8,310,876
6,634,350
TOTAL
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
93
Analisa dan Pembahasan Kinerja Bank oleh Manajemen
94
NPL pada tahun 2011 ditargetkan tidak lebih dari 2 %. Untuk memenuhi target tersebut maka strategi yang dilakukan adalah:
NPL in 2011 targeted to be no more than 2%. To meet these targets the strategies used were:
t Melakukan pemberian kredit berdasarkan prinsip CAMELS t Meningkatkan kualitas SDM yang dimiliki melalui pelatihan/seminar t Melakukan supervisi dan pembinaan nasabah yang berkesinambungan t Memberdayakan Satuan Kredit Khusus dalam melakukan pemantauan dan pengendalian kredit bermasalah t Mengaktifkan penagihan kredit ekstra t Mengintensifkan peningkatan kualitas aktiva produktif melalui penyelamatan dan penyelesaian kredit bermasalah.
t Distribution of loan based on the CAMELS principle t Improving the quality of human resources through training / seminar t Supervision and guidance of long-term customers t Empowering Special loan Unit in conducting monitoring and control of non-performing loans t Enabling extra loancollection t Intensify the improvement of quality assets through the rescue and settlement of problematic loans.
Kualitas kredit pada tahun 2011 mengalami penurunan baik ditinjau dari segi nominal maupun rasio jika dibandingkan kualitas kredit tahun 2010. NPL pada tahun 2011 sebesar 1,46 % sedangkan NPL pada tahun 2010 sebesar 1,33 %. Meskipun demikian, jika ditinjau dari ketentuan Bank Indonesia NPL sebesar 1,46 % tersebut tergolong sehat karena lebih kecil dari 5 % serta telah memenuhi target yang telah ditetapkan.
Loan quality in 2011 has seen decrease both in terms the nominal and ratio figures when compared to the year 2010. NPL in 2011 was 1.46% while NPL in 2010 was 1.33%. However, if viewed from the provisions of Bank Indonesia which is at 1.46%, the Bank’s NPL is still considered healthy because it is still less than 5% and had met the targets set previously.
d. Komitmen dan Kontijensi Bank Garansi yang diberikan pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan sebesar Rp658.907 juta atau meningkat 24,14% menjadi Rp3.387.601 juta dibandingkan Bank Garansi tahun 2010 berjumlah Rp2.728.694 juta. Hal ini menunjukan peningkatan kepercayaan dari nasabah untuk mempergunakan produk yang ditawarkan Bank Sumsel Babel. Adapun komposisi kewajiban komitmen dan kontijensi pada tahun 2011 dalah sebesar 30,20% dari total aktiva produktif. Kolektibilitas Bank Garansi pada tahun 2011 dan 2010 seluruhnya adalah lancar.
d. Commitments and Contingency Bank Guarantees issued in 2011 experienced a growth of Rp. 658,907 million, an increase of 24.14% to Rp 3,387,601 million compared to the year 2010 amounting which was at Rp 2,728,694 million. This shows an increase in confidence of the Bank’s customers to use the products offered. The composition of liabilities and contingency commitments in the year 2011 amounted to 30.20% of total earning assets. Collectability of the Bank Guarantee in 2011 and 2010 are entirely good.
Dana Pihak Ketiga
Third Party Funds
Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga pada tahun 2011 ditargetkan tumbuh sebesar 15%-20%. Untuk mencapai target dimaksud maka strategi yang ditetapkan antara lain : t Meningkatkan kualitas pelayanan secara optimal dengan didukung oleh aplikasi teknologi informasi yang berorientasi pada system on line t Meluncurkan produk baru yang lebih marketable dan memliki sasaran pasar yang lebih jelas serta melakukan inovasi produk t Mengembangkan dan Menambah jaringan (kantor dan ATM) t Lebih mengefektifkan kegiatan promosi, baik melalui media cetak maupun media elektronik serta membuat brosur, leaflet dan spanduk. t Melakukan kerjasama dengan instansi/perusahaan dan lembaga lainnya dalam pengelolaan keuangan
Growth of Third Party Funds in 2011 was targeted to increase 15% - 20%. To achieve the target set is the strategy was as follows: t Optimally improve the quality of service supported by the application of information technology-oriented on line system t Launching of new more marketable products that possess a clearer target market and product innovation t Development and the addition of networks (office and ATM) t More effective promotional activities, both through print and electronic media as well as the creation of brochures, leaflets and banners. t Cooperating with other agencies / companies and other institutions in financial management
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Bank Performance Analysis and Discussion by the Management
Dana Pihak Ketiga yang berhasil dihimpun pada tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar Rp1.731.054 juta atau meningkat 18,57 % dari penghimpunan DPK tahun 2010. Komposisi Dana Pihak Ketiga pada tahun 2011 ditinjau dari segi kepemilikan adalah dana pemerintah sebesar Rp2.975.503 juta atau 26,92 % dari total Dana Pihak Ketiga dan dana masyarakat sebesar Rp8.076.952 juta atau 73,08 % dari total Dana Pihak Ketiga. Dengan demikian komposisi Dana Pihak Ketiga pada tahun 2011 tersebut telah memenuhi kriteria BPD Regional Champion yang menetapkan dana
Third Party Funds that have been collected in the year 2011 increased by Rp 1,731,054 million, an increase of 18.57% from 2010. Composition of Third Party Funds in 2011 are reviewed in terms of ownership, as follows: government funds amounting to Rp 2,975,503 million or 26.92% of total deposits and public funds amounting to Rp 8,076,952 million or 73.08% of total deposits. Thus, the composition of Third Party Funds in 2011 has met the BPD Regional Champion criterion whereas public funds are set to at least 70% of total deposits.
masyarakat minimal 70 % dari total Dana Pihak Ketiga.
DANA PIHAK KETIGA THIRD PARTY FUNDS Uraian
2011
2010
Pertumbuhan Growth
Type
Giro
3,876,747
3,000,294
29.21%
Demand Deposits
Tabungan
3,737,849
2,943,800
26.97%
Savings
Simpanan Berjangka
3,437,859
3,377,307
1.79%
Time Deposits
11,052,455
9,321,401
JUMLAH
Pangsa Pasar
TOTAL
Market Share
(dalam jutaan rupiah)
(In millions of rupiahs)
PANGSA PASAR MARKET SHARE 2011 Uraian Type
Giro
Nominal Nominal
Perbankan Wil Sumsel & Babel Sumsel & Babel Regional Banking
2010 Market Share Market Share
Nominal Nominal
Perbankan Wil Sumsel & Babel Sumsel & Babel Regional Banking
Market Share Market Share
3,876,747
9,683,477
40.03%
3,000,294
8,297,706
36.16%
3,737,849
27,129,052
13.78%
2,943,800
22,314,314
13.19%
3,437,859
25,392,894
13.54%
3,377,307
19,040,782
17.74%
11,052,455
62,205,423
17.77%
9,321,401
49,652,802
18.77%
Demand Deposits
Tabungan Savings
Simpanan Berjangka Time Deposits
JUMLAH TOTAL
Giro
Demand Deposits
Giro di tahun 2011 mengalami pertumbuhan yang paling tinggi dibanding pertumbuhan Dana Pihak Ketiga lainnya yaitu tumbuh 29,21 % dari pertumbuhan tahun 2010. Dari segi komposisi, giro di tahun 2011 juga merupakan yang terbesar yaitu 35,08 % dari total Dana Pihak Ketiga tahun 2011.
Demand Deposits in 2011 experienced the highest growth compared to growth of other third-party funds with 29.21% from 2010. In terms of composition, clearing accounts in 2011 is also the largest, 35.08% of total deposits in 2011.
Demikian juga jika ditinjau dari segi pangsa pasar, pada tahun 2011 Bank Sumsel Babel menguasai 40,03 % dana giro yang berhasil dihimpun perbankan di Provinsi Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung dan mengalami kenaikan dibanding tahun 2010.
Likewise, when seen in terms of market share, in 2011 Bank Sumsel Babel controlled 40.03% of all clearing account funds collected by banks in the South Sumatra Province and the Bangka Belitung Islands and has seen increase compared to the year 2010.
Tabungan
Savings
Tabungan yang berhasil dihimpun pada tahun 2011
Savings that have been collected in 2011 has grown by
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
95
Analisa dan Pembahasan Kinerja Bank oleh Manajemen
96
mengalami pertumbuhan 26,98% dari realisasi tabungan yang berhasil dihimpun pada tahun 2010. Pertumbuhan yang cukup signifikan tersebut terutama berasal dari produk tabungan Pesirah yang merupakan produk unggulan Bank Sumsel Babel. Komposisi tabungan pada tahun 2011 sebesar 33,82% dari total Dana Pihak Ketiga.
26.98% compared to the actual savings that have been collected in 2010. Significant growth was mainly from savings of the Pesirah products which is the flagship product of Bank Sumsel Babel. Composition of savings in 2011 is 33.82% of total deposits.
Pangsa pasar tabungan pada tahun 2011 mengalami peningkatan dibanding pangsa pasar pada tahun 2010 yaitu menjadi sebesar 13,78% dari semula 13,19%.
Savings market share in 2011 increased compared to 2010 figures at 13.78% from 13.19% previously.
Deposito
Time Deposits
Jumlah simpanan berjangka yang berhasil dihimpun pada tahun 2011 hanya tumbuh sebesar 1,79% dari jumlah simpanan berjangka yang dihimpun pada tahun 2010. Hal ini dikarenakan adanya kebijakan untuk fokus pada penghimpunan dana murah dalam rangka lebih mengoptimalkan laba. Komposisi Simpanan Berjangka terhadap total dana pihak ketiga adalah sebesar 31,10% mengalami penurunan dibanding Simpanan Berjangka tahun 2010 yang komposisinya adalah sebesar 36,23% dari total Dana Pihak Ketiga.
The amount of funds collected from time deposits in the year 2011 grew by only 1.79% of total time deposit savings collected in 2010.This is because of the policy to focus on raising more low cost funds in order to optimize profits. Time Deposits composition of total deposits amounted to 31.10%, lower than in 2010 which were at 36.23% of total deposits.
Pangsa pasar simpanan berjangka pada tahun 2011 sebesar 13,54 % mengalami penurunan dibanding pangsa pasar tahun 2010 yang sebesar 17,74 %. Hal ini dikarenakan adanya kebijakan manajemen untuk melakukan efisiensi biaya dalam rangka untuk lebih mengoptimalkan laba tahun berjalan.
Time deposit market share in 2011 of 13.54% was lower than its 2010 market share of 17.74%. This is because the management policies for cost efficiency in order to further optimize the profit for the year.
Ekuitas
Equity
Modal pada tahun 2011 ditargetkan tumbuh berkisar diantara 15%-20%. Untuk mencapai target tersebut maka strategi bisnis yang dijalankan adalah: t Melakukan pendekatan ke para Pemegang Saham untuk menambah modal disetor t Meningkatkan laba secara optimal sehingga pemupukan cadangan menjadi lebih besar t Mengupayakan alternatif lain tambahan modal diluar sumber yang telah ada
Capital in 2011 is targeted to grow at around 15% - 20%. To achieve these targets the business strategies taken were:
Jumlah modal pada tahun 2011 adalah sebesar Rp1.127.901 juta yang terdiri dari modal inti sebesar Rp1.027.085 juta dan modal pelengkap sebesar Rp100.816 juta. Terjadi peningkatan sebesar Rp215.874 juta atau tumbuh 23,79% dibandingkan modal tahun 2010 sebesar Rp912.027 juta yang terdiri dari modal inti sebesar Rp826.535 juta dan modal pelengkap Rp85.492 juta. Peningkatan modal tersebut terutama dikarenakan pertumbuhan modal inti sebesar Rp200.550 juta atau tumbuh 24,28%, yaitu adanya tambahan modal disetor dari para Pemegang Saham sebesar Rp82.851 juta dan juga karena adanya kenaikan cadangan umum dan tujuan sebesar Rp57.424 juta serta laba bersih sebesar Rp22.656 juta.
Equity figures in 2011 amounted to Rp 1,127,901 million consisting of core capital amounting to Rp 1,027,085 million and supplementary capital of Rp 100,816 million. An increase of Rp. 215,874 million or grew 23.79% compared to the capital in 2010 at Rp. 912.027 million consisting of core capital of Rp. 826.535 million and Rp. 85.492 million of supplementary capital. Capital increase is primarily due to growth in core capital amounting to Rp. 200.550 million or a growth of 24.28%, whereas additional paid-in capital from shareholders were at Rp 82.851 million and also due to increases in general reserve and target of Rp 57,424 million and Rp 22,656 million, respectively.
Capital Adequacy Ratio (CAR) pada tahun 2011 sebesar 12,09% telah melampaui syarat minimal Peraturan Bank Indonesia yang menetapkan CAR minimal 8%.
Capital Adequacy Ratio (CAR) in 2011 amounted to 12.09%, exceeded the minimum requirements of Bank Indonesia regulation that establishes a minimum CAR of 8%.
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
t Approaching share holders to increase paid-in capital t Increase the optimal profit to enhance reserves t Seek alternative sources of additional capital beyond what already existed
Bank Performance Analysis and Discussion by the Management
e. Hasil Usaha Laba sebelum pajak tahun 2011 ditargetkan sebesar Rp320.934 juta atau tumbuh 15% - 20 % dibanding perolehan laba tahun 2010. Untuk mencapai target dimaksud maka strategi yang dilakukan antara lain: t Fokus pada penghimpunan dana murah t Mengoptimalkan fungsi dealing room untuk menunjang penghasilan bank t Mengoptimalkan efisiensi di setiap unit kerja t Efisiensi biaya terutama untuk biaya yang bersifat controllable t Mengoptimalkan fungsi tresuri untuk memanfaatkan dana jangka pendek agar dapat menambah penghasilan t Mengoptimalkan fungsi Satuan Kredit Khusus dalam menangani kredit bermasalah.
e. Operating Results Profit before tax in 2011 was targeted at Rp. 320.934 million or a growth of 15% - 20% compared to profit in 2010. To achieve the target, strategies taken included:
Laba sebelum pajak tahun 2011 yang berhasil diperoleh sebesar Rp339.065 juta. Apabila dibandingkan dengan laba sebelum pajak tahun 2010 sebesar Rp279.296 juta maka terdapat peningkatan sebesar Rp59.769 juta atau tumbuh 21,40 %. Adapun laba bersih setelah pajak untuk tahun 2011 sebesar Rp246.401 juta dan untuk tahun 2010 sebesar Rp201.483 juta.
Profit before tax in 2011 that has been successfully obtained is Rp 339.065 million. When compared to profit before tax in 2010 at Rp. 279.296 million, there is an increase of Rp. 59.769 million or 21.40%. The net profit after tax for the year 2011 amounted to Rp. 246,401 million whereas the figure for 2010 was Rp. 201.483 million.
Pendapatan Pendapatan yang berhasil diperoleh pada tahun 2011 sebesar Rp1.870.648 juta, terdiri dari pendapatan operasional sebesar Rp1.865.395 juta dan pendapatan non operasional sebesar Rp5.253 juta. Dibandingkan pendapatan yang berhasil diperoleh pada tahun 2010 sebesar Rp1.600.825 juta yang terdiri dari pendapatan operasional sebesar Rp1.590.700 juta dan pendapatan non operasional sebesar Rp10.125 juta maka pendapatan pada tahun 2011 tumbuh sebesar 17,59 %. Peningkatan ini terutama berasal dari pendapatan operasional yang pada tahun 2011 tumbuh sebesar 17,27%.
- Revenue Revenue successfully earned in the year 2011 amounted to Rp 1,870,648 million, consisting of operating income of Rp.1,865,395 million and non-operating income of Rp.5.253 million. Compared Revenue earned in the year 2010 amounted to Rp 1,600,825 million consisting of operating revenues of Rp.1.590.700 million and non-operating revenue of Rp.10.125 million, revenues in 2011 had grown by 17.59%. This increase was primarily from the increase of operating income in 2011 by 17.27%.
Pendapatan bunga Pendapatan bunga tahun 2011 sebesar Rp1.561.896 juta, meningkat sebesar Rp277.010 juta atau meningkat 21,56 % jika dibandingkan dengan pendapatan bunga tahun 2010 sebesar R p1.284.886 juta. Peningk atan tersebut terutama dikarenakan adanya ekspansi kredit yang menghasilkan bunga kredit sebesar Rp1.301.555 juta atau meningkat 22,44% jika dibandingkan dengan pendapatan bunga kredit pada tahun 2010 sebesar Rp1.062.968 juta.
- Interest income Interest income in 2011 amounted to Rp 1,561,896 million, an increase of Rp. 277,010 million or 21.56% when compared with interest income in 2010 of Rp 1,284.886 million. The increase was mainly due to loan expansion resulting in the increase of loan interest of Rp 1,301,555 million, an increase of 22.44% when compared to credit interest income in 2010 of Rp 1,062,968 million.
- Pendapatan Operasional lainnya Pendapatan operasional lainnya tahun 2011 sebesar Rp67.729 juta mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan pendapatan operasional lainnya tahun 2010 sebesar Rp50.544 juta. Peningkatan ini terjadi karena Peningkatan Imbalan dan Pendapatan lainnya.
- Other operating income Other operating income in 2011 amounting to Rp. 67,729 million decreased slightly compared to other operating income in 2010 of Rp 50,544 million. This decline is due to the decrease in revenue from the reserves correction post and non-productive PPA.
t Focus on raising low cost funds t Optimize the function of dealing room to support the bank’s revenue t Optimizing the efficiency of each work unit t Cost efficiency, especially for costs that are controllable t Treasury function to optimize the use of short-term funds in order to increase income t Optimize the function of Special Credit Unit in dealing with problematic loans.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
97
Analisa dan Pembahasan Kinerja Bank oleh Manajemen
98
- Beban Beban yang dikeluarkan pada tahun 2011 sebesar Rp1.531.582 juta yang terdiri dari beban operasional sebesar Rp1.504.181 juta juta dan beban non operasional sebesar Rp27.401 juta. Apabila dibandingkan dengan beban yang dikeluarkan pada tahun 2010 sebesar Rp1.321.529 juta yang terdiri dari beban operasional sebesar Rp1.285.444 juta dan beban non operasional sebesar Rp36.085 juta maka terjadi peningkatan beban sebesar Rp210.053 juta atau meningkat 15,89 %
Expenses Expenses incurred in 2011 amounted to Rp 1,531,582 million consisting of operating expenses amounting to Rp 1,504,181 million and non-operating expenses amounting to Rp..27.401 million. When compared to the expenses incurred in the year 2010 that amounted to Rp 1,321,529 million consisting of operating expenses of Rp 1,285,444 million and nonoperating expenses of Rp 36,085 million, there has been an increase of Rp 210,053 million or 15.89%
- Beban Bunga Beban bunga pada tahun 2011 sebesar Rp632.284 juta. Dibandingkan dengan beban bunga tahun 2010 sebesar Rp70.153 juta maka terjadi peningkatan sebesar Rp162.131 juta atau meningkat 34,48%. Peningkatan yang cukup signifikan tersebut selain dikarenakan adanya pertumbuhan penghimpunan Dana Pihak Ketiga yang cukup tinggi, juga dikarenakan komposisi Dana Pihak Ketiga yang pada tahun 2011 didominasi oleh Deposito Perusahaan dengan bunga nego.
Interest Expense Interest expense in 2011 amounted to Rp. 632,284 million. Compared to interest expense in the year 2010 which amounted to Rp. 470,153 million, there has been an increase of Rp. 162,131 million or 34.48%. Apart from efforts of raising funds the significant increase observed was also due to the growth of Third Party funds that were quite high, furthermore the composition of the Third Party Funds in 2011 was dominated by Company deposits with negotiable rates.
Dengan demikian rasio Net Interest Margin (NIM) pada tahun 2011 sebesar 6,67 %, lebih kecil dari rasio NIM tahun 2010 sebesar 7,22 %. Hal ini sudah sejalan dengan Program BPD Regional Champion yang mensyaratkan NIM maksimal 5,5 %.
Thus the ratio of Net Interest Margin (NIM) in the year 2011 is 6.67%, smaller than the ratio of NIM in 2010 which was at 7.22%.This is in line with Regional Champion BPD that requires a maximum of 5.5% NIM.
- Beban Operasional Lainnya Beban operasional lainnya pada tahun 2011 meningkat sebesar 7,13 % menjadi Rp612.070 juta jika dibandingkan dengan beban operasional lainnya pada tahun 2010 sebesar Rp592.521 juta. Meskipun terjadi peningkatan beban operasional lainnya namun efisiensi kinerja menunjukkan perbaikan. Hal ini tercermin dari rasio BOPO pada tahun 2011 sebesar 80,64 %, lebih kecil dari rasio BOPO pada tahun 2010 sebesar 80,81 %.
Other operating expenses Other operating expenses in 2011 increased by 7.13% to Rp. 612,070 million compared to other operating expenses in 2010 which amounted to rp.592,521 million. Despite increases in other operating expenses performance efficiency saw an improvement. This is reflected in the ratio BOPO in 2011 of 80.62%, smaller than the ratio BOPO 2010 of 80.81% .
BELANJA MODAL
CAPITAL EXPENDITURES
Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat maka pada tahun 2011, Bank Sumsel Babel telah melakukan perluasan dan penambahan jaringan operasional. Dengan adanya penambahan jaringan operasional tersebut maka diperlukan tambahan modal, khususnya modal disetor dari Pemegang Saham.
In order to improve services to the public in 2011, Bank Sumsel Babel has committed network expansions. This addition of new operational networks required additional paid-in capital, especially capital from shareholders.
Pada tahun 2011, jumlah aktiva tetap dan inventaris Bank Sumsel Babel meningkat sebesar Rp232.175 juta dibanding dengan jumlah aset tetap tahun 2010. Adapun jumlah modal pada tahun 2011 sebesar Rp1.152.876 juta dengan jumlah modal disetor sebesar Rp518.874 juta.
In 2011, the number of fixed assets and inventory of Bank Sumsel Babel increased by Rp. 232.175 million compared to 2010. The amount of capital in 2011 amounted to Rp.1,152,876 million with the amount of paid-up capital amounting to Rp.518,874 million.
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Bank Performance Analysis and Discussion by the Management
Rincian aktiva tetap dan inventaris Bank Sumsel Babel tahun 2010 dan tahun 2011 sebagai berikut:
Details of fixed assets and inventory of Bank Sumsel Babel in 2010 and 2011 are as follows:
(dalam jutaan rupiah)
(In millions of rupiahs)
AKTIVA TETAP DAN INVENTARIS FIXED ASSETS AND INVENTORY Aset tetap/Inventaris
2011
2010
Fixed Assets / Inventory
65.954
60.206
Land
Gedung/Bangunan
274.804
88.622
Building/Structures
Inventaris
336.059
261.113
Inventory
Kendaraan
5.137
5.932
Vehicles
JUMLAH
681.954
415.873
TOTAL
Tanah
Keseluruhan transaksi pembelian aktiva tetap dan inventaris selama tahun 2011 tersebut dilakukan dalam mata uang rupiah (IDR).
Overall purchases of fixed assets and inventory for the year 2011 were done in rupiah (IDR).
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
99
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
100 100 10
Laporan Tahunan B Bank Sumsel Babel 2011
Implementasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yang dilakukan oleh Bank Sumsel Babel merupakan bentuk kepedulian Perusahaan ikut serta dalam memberikan kontribusi yang berkesinambungan kepada masyarakat. Corporate Social Responsibility implementation which is done by Bank Sumsel Babel is a part of Company’s concern to take a part for sustainable contribution to the society.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
101
Bank Sumsel Babel menjalankan salah satu program tanggung jawab sosialnya seiring dengan perkembangan perusahaan melalui penyaluran pinjaman dana ke Mitra Binaan Ekonomi Lemah dan Koperasi. Bank Sumsel Babel performed one of its social responsibility programs in line with the Company’s growth throughout loan disbursement for Low Economic Assisted Partners and Cooperation.
PENGEMBANGAN MASYARAKAT Community Development MITRA USAHA BINAAN
SUPERVISED BUSINESS PARTNER
t
t
t
t
102
Program Mitra Usaha Binaan Bank Sumsel Babel diselenggarakan untuk meningkatkan pendapatan, kesinambungan usaha, meningkatkan kualitas sumber daya kelompok mitra, peningkatan skala usaha dalam rangka menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan usaha kelompok mitra. Kegiatan program kemitraan diarahkan kepada pengusaha kecil melalui penyaluran kredit kemitraan berbunga rendah. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kemampuan dan memberdayakan mereka agar menjadi pengusaha yang tangguh dan mandiri. Kemitraan merupakan upaya bersama untuk memperkuat kemampuan bersaing dan untuk membangun tatanan dunia usaha yang kuat dengan tulang punggung usaha menengah yang tangguh, saling mendukung dengan usaha kecil dan usaha
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
t
t
Supporting business partner Bank Sumsel Babel program held to increase revenue, business sustainability, increase quality of business partner resources, increase business scale in order to grow and escalate business partner capability. Partnership program directed to small business through credit distribution with low rate. These programs intend to increase potentiality and empower them to be strong and independent entrepreneur. These partnership is a joint effort to reinforce competence capability and to build strong world business order as an intermediate business became a strong backbone, which support each other between small business and intermediate business or major business, through cooperation league. Partnership
t
menengah atau usaha besar, melalui ikatan - ikatan kerjasama. Manfaat kemitraan dapat juga ditinjau dari aspek : produktivitas, ekonomi (efisiensi), jaminan kualitas, kuantitas dan kontinuitas serta risiko usaha sosial. Kegiatan Program Mitra Binaan yang telah dilaksanakan Bank Sumsel Babel, antara lain : a. Pembinaan Pembukuan dan Kredit b. Perbaikan Display Toko/Warung dan Kemasan Produk c. Pemberian Kredit kepada Mitra Binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) d. UKM yang dipilih terdiri dari beberapa kelompok usaha kecil antara lain kelompok usaha pempek, kemplang, kerajinan rotan, kerajinan songket, dan lain-lain.
advantage also can be see from aspect: productivity, economy (eficiency), quality warranty and sustainability also social business risk.
t
Partnership program that had been implemented by Bank Sumsel Babel, is as following : a. Developing credit and accountancy b. Improvement on store/shop display and produt packaging c. Loans distribution to small and intermediate business partner (UKM) d. UKM which been choosed consists of several small business such as pempek business, kemplang, rattan craft, songket craft, ect.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
103
Mitra Binaan Bank Sumsel Babel Bank Sumsel Babel Supervise Business Partners
104
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
PROGRAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT
COMMUNITY DEVELOPMENT PROGRAM
Sepanjang tahun 2011, Bank Sumsel Babel telah melaksanakan berbagai kegiatan dalam program pengembangan masyarakat, baik melalui aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR) maupun Bina Lingkungan. Biaya yang telah dikeluarkan dalam melaksanakan aktivitas tersebut sebagai komitmen Bank Sumsel Babel untuk melaksanakan pengembangan masyarakat sebagai berikut:
In year 2011, Bank Sumsel Babel had perform various activity in community development program, both through activity of Corporate Social Responsibility (CSR) and Social Care. Cost which had been issued in performing the activity called as Bank Sumsel Babel commitment to do community development as following:
KEGIATAN SOSIAL MASYARAKAT COMMUNITY DEVELOPMENT PROGRAM Nama Kegiatan Activity Name
Nama Penerima Dana Recipient Name
Santunan kepada Panti Asuhan Compesation to orphanage
Panti Asuhan di Palembang
Bantuan Biaya Cetak Jadwal Sholat Fee assistant for print praying Schedule
Yayasan Masjid Agung Palembang
Bantuan Biaya Pembangunan Mesjid/ Mushola dan Kegiatan Rutin Mesjid Cost assistant in develop mosque / Mushola and for mosqueRoutineactivity Bantuan Biaya Kegiatan Sekolah/ OSIS/ Festival Kesenian dll Cost activity forSchool / OSIS/ art festival dll Bantuan Biaya Kegiatan Kampus/ Kemahasiswaan/ KKN Mahasiswa Cost college activity/ college student / colleg student KKN Bantuan Biaya Kegiatan Kampus/ Kemahasiswaan/ KKN Mahasiswa Cost college activity/ college student / colleg student KKN Bantuan/ Sumbangan HUT RI ke-64, Kegiatan Sosial, Kegiatan Pendidikan,Kegiatan Olahraga,dll Compensation for HUT RI 64th, social activity, education activity, sport activity, ect
Jumlah Nominal (Rp) Total Nominal (Rp) 2,000,000
Masjid dan Mushola di Palembang
Sekolah-sekolah (SMP dan SMA) di Palembang
Universitas Sriwijaya Palembang
IAIN Raden Fatah Palembang
21,750,000
14,353,940
5,000,000
27,530,000
9,592,000
LSM, Organisasi Sosial, Instansi Pemerintah, Organisasi Kepemudaan, dll
JUMLAH TOTAL
448,806,940
519,939,940
EDUKASI PERBANKAN
BANKING KNOWLEDGE
Untuk meningkatkan pemahaman masyarakat umum mengenai kompleksitas dunia perbankan, Bank Sumsel Babel selalu mengadakan program edukasi bagi masyarakat melalui program sosialisasi dan transfer knowledge dalam bidang pelayanan nasabah, seperti :
To increase public knowledge about complexity of world baking, Bank Sumsel Babel always conduct education program to public through socialization program and transfer knowledge in customer service sector, such as:
a. Berlayar bersama Bank Sumsel Babel (Edukasi Perbankan untuk Pelajar)
a. Sail together with Bank Sumsel Babel (Banking education for student)
Berlayar bersama Bank Sumsel Babel merupakan salah satu kegiatan yang rutin dilakukan oleh Satuan Pemasaran
Sail together with Bank Sumsel Babel is another routine activity that conduct by Bank Sumsel Babel marketing unit.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
105
106
Bank Sumsel Babel. Kegiatan ini dilaksanakan hampir setiap bulan sepanjang tahun. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi para peserta berlayar yang umumnya adalah para pelajar, mulai dari Sekolah Dasar hingga ke Perguruan Tinggi. Peserta yang ikut kegiatan berlayar berjumlah sekitar 100 (seratus) orang peserta untuk satu kali trip. Program kegiatan ini merupakan teknik pemasaran yang sangat efektif karena setiap peserta yang akan ikut berlayar diharuskan memiliki rekening Bank Sumsel Babel dan pada trip ini diberikan pembekalan (edukasi) pada para peserta tidak hanya tentang perbankan namun juga tentang budaya dan pengetahuan umum lainnya. Disini para peserta diajak belajar sambil berwisata dengan suasana yang menyenangkan.
These activity implemented almost every month along the year. The purpose of this activity is to educate sailing participate that most of it is student, from elementary school up to university student. Total participant that follow this activity is around 100 (one hundred) participant for one time trip. This activity program is very efectif marketing program because to every participant that sailing must have Bank Sumsel Babel account and in this trip, not only about banking but also they learn about culture and other general knowledge. In here all the participant is invited to learn while travelling with a pleasant atmosphere.
b. Student Wants to Be a Banker (Edukasi Perbankan untuk Pelajar)
b. Student Wants to Be a Banker (Banking education for Student)
Student Wants to Be a Banker merupakan salah satu bentuk kegiatan edukasi bagi para pelajar. Pada kegiatan ini, peserta diajak memahami proses pelayanan nasabah baik di teller maupun di customer service. Beberapa siswa perwakilan peserta diajak untuk mempraktikan bagaimana menjadi seorang petugas teller dan petugas customer service. Berbagai kuis dan games seru juga diadakan untuk memeriahkan suasana. Hal ini dimaksudkan agar para pelajar tidak hanya mengetahui tetapi juga memahami dengan baik proses pelayanan nasabah yang dilakukan oleh petugas teller dan customer service di Bank Sumsel Babel. Kegiatan yang dilangsungkan pada tanggal 21 Desember 2011 di Aula Lantai 16 Bank Sumsel Babel Kantor Pusat Jakabaring ini juga dilaksanakan untuk mengenalkan
Student Wants to Be a Banker is one of the education activity for student. In these activities, participant is invited to understand about customer service process, both in tellerand customer service. Some of the student as aparticipant representative is invited to practice on how to become a teller and customer service officer. Severeal fun games dan quiz also held to live up the environment. These is intended to make students not only know but also well understand about customer service process that been doing by teller and customer service officer in Bank Sumsel Babel. The activity that had been held in December 21, 2011 in Jakabaring headquarters Bank Sumsel Babel auditorium in 16th floor was also been held to introduce them to Sumsel Babel Jakabaring bank building which before was
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
kepada mereka gedung Bank Sumsel Babel Jakabaring yang sebelumnya menjadi Media Center Sea Games 2011 dengan keindahan kota Palembang yang terlihat dari ketinggian.
used as Media Center Sea Games 2011 with Palembang city beautiful viewed from the height.
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
Gempa bumi yang diikuti tsunami di Mentawai pada tanggal 25 oktober 2010 yang lalu telah meluluhlantakkan 17 desa di Pulau Pagai Utara, Pagai Selatan, dan Pulau Sipora bagian Selatan. Setelah kejadian tersebut menyusul terjadinya erupsi Gunung Merapi di Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Earthquake follow by tsunami in Mentawai on October 25, 2010 that had devastated 17 village in North Pagai island, and South Sipora island.After that follow on volcano eruption in middle java Jogyakarta province.
Berdasarkan hal di atas Bank Sumsel Babel, Walhi Sumsel, Sriwijaya Post, Sriwijaya TV, PAL TV, Radio SPI, Radio Sonora, Palembang Indah Mall bersepakat membenuk kepanitian bersama untuk meringankan beban saudara saudara kita yang terkena musibah stunami dan gunung merapi dengan membuka rekening Bank Sumsel Babel Peduli Mentawai dan Merapi. Dalam pelaksanaan kegiatan ini ada beberapa cara yang dilakukan oleh panitia Bank Sumsel Babel peduli bencana, antara lain : t Mengumpulkan bantuan masyarakat secara langsung dengan mengedarkan kotak amal yang disebar dibeberapa titik. ( Lampu Merah dan Mall yang ada di kota Palembang). t Pentas Seni di Palembang Indah Mall yang melibatkan para seniman tokoh masyarakat dan politisi. t Membuka rekening Bank Sumsel Babel untuk menampung dana bantuan korban bencana. Dalam kegiatan tersebut dana yang terkumpul sebesar Rp598.373.067 dengan rincian Rp200.000.000 bantuan dari CSR Bank Sumsel Babel dan Rp398.373.067 dana yang terkumpul dari masyarakat Sumatera Selatan dan Bangka Belitung.
Based upon above Bank Sumsel Babel, Walhi Sumsel, Sriwijaya Post, Sriwijaya TV, PAL TV, SPIRadio, SonoraRadio, Palembang Indah Mall decide to form a joint committe to reduce brother/sister burden that struck by tsunami and volcano eruption by opening Bank Sumsel Babel account carefor Mentawai and Merapi. In these held event, there’s some way that done by committe Bank Sumsel Babel care for disaster, such as: t
t t
Collect directly publick donation by spreading charity box in some point (traffic light and Mall in palembang city). Art even that held in Palembang Indah Mall which involve artist, public figure and politician. Opening Sumsel Babel account to gather donation for disaster victims.
In these event, fund that gathered isRp. 598.373.067 with detail Rp.200,000,000 donation from CSR Bank Sumsel Babel and Rp.398.373.067 donation from Public South Sumatra & Bangka Belitung.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
107
Dengan memberdayagunakan komitmen untuk tumbuh dan berkembang bersama pemangku kepentingan, Bank Sumsel Babel yakin dapat mengantarkan pelayanan yang terbaik kepada nasabah dan stakeholder. By utilizing commitment to grow and evolve together with our stakeholders, Bank SumselBabel is confidence to deliver excellence service for all customers and stakeholders.
PERLINDUNGAN NASABAH Customer Protection
108
Bank Sumsel Babel senantiasa secara kontinyu meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah. Peningkatan Kualitas Layanan ini tidak hanya dilakukan dengan standarisasi Layanan Cepat dan Ramah (CERAH) di seluruh Cabang, Cabang Pembantu, Kantor Kas dan Payment Point, namun juga dalam hal penanganan keluhan/complaint nasabah terkait pelayanan petugas frontliner, pelayanan kredit maupun penggunaan fitur produk/jasa layanan Bank Sumsel Babel.
Bank Sumsel Babel always escalates a good quality service to customer. Quality service enhancement not only do with quick and cordial standardization (CERAH) in a whole branch, subsidiary branch, cash office and payment point, but also handling complaint from customer regarding frontliner officer, credit services matter and every service feature of Bank Sumsel Babel.
Keluhan nasabah dapat disampaikan kepada petugas langsung atau melalui Call Center Bank Sumsel Babel di nomor 62-711 5228080 ext. 7337. Petugas Call Center kami dengan sigap membantu keluhan nasabah, yang kemudian penyelesaian permasalahannya diselesaikan oleh Tim Penanganan dan Penyelesaian Pengaduan Nasabah (TPPPN).
Customer complaint can be direct to our officer or by Bank Sumsel Babel call center on no. 62-711 5228080 ext. 7337. Our call center officer will help and customer complaint will be solved by Customer Dispute Handling and Settlement team (TPPPN).
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Berikut adalah tahapan prosedur pengaduan yang telah dilakukan oleh Bank Sumsel Babel, dimulai dari Penerimaan Pengaduan, Penanganan dan Penyelesaian Pengaduan, hingga Pemantauan Penanganan dan Penyelesaian Pengaduan:
Following is the complaint procedure that had been conduct by Bank Sumsel Babel, start with complaint acceptance, complaint handling and settlement, up to supervised the process of complaint handling and settlement:
PENERIMAAN PENGADUAN
COMPLAINT ACCEPTANCE
Pengajuan aduan yang diajukan oleh nasabah dapat terkait dengan sistem pembayaran maupun di luar sistem pembayaran. a. Sistem pembayaran, antara lain : t ATM/Kartu Debit t Kartu Kredit t Kartu Prabayar t Direct Debit t Standing Instruction t Kliring t RTGS t Electronic Banking t Remittance t Lainnya
Is customer submission related to system payment process and outside system payment process. a.
System payment process, include but not limited to: t ATM/Debit card t Credit card t Prepaid Card t Direct Debit t Standing Instruction t Clearing t RTGS t Electronic Banking t Remittance t Others
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
109
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
110
Diluar sistem pembayaran meliputi : a. Penghimpun Dana t Giro t Tabungan t Deposito t Antar Bank t Lainnya
Outside system payment process, include but not limited to: a. Fund Raise t Giro t Saving t Deposit t Inter Bank t Others
b. Penyaluran Dana t Kredit/Pembiayaan - Kredit/pembiayaan investasi - Kredit/pembiayaan modal kerja - Kredit/pembiayaan konsumtif (di luar kartu kredit), terdiri dari : 1. Antar Bank 2. Lainnya c. Produk Kerjasama d. Produk Lainnya, meliputi : t Bank Garansi t Trade Finance t Derivatif t Safe Deposit t Lainnya
b. Fund Distribution t Loan/Financing - Loan/Financinginvestment - Loan/Financingworking capital - Loan/Financing consumptive credit card), such as: 1. Inter Bank 2. Others c. Cooperation Product d. Other Product, such as : t Guarantee Bank t Trade Finance t Derivatif t Safe Deposit t Others
Kewajiban Tim Penanganan dan Penyelesaian Pengaduan Nasabah (TPPPN) dalam menerima pengaduan sebagai berikut : a. Menerima setiap pengaduan terkait dengan transaksi keuangan nasabah termasuk pengaduan oleh nasabah kantor lainnya tempat nasabah membuka rekening dan atau melakukan transaksi keuangan. Dalam hal nasabah kantor lain, maka TPPPN penerima pengaduan wajib meneruskan pengaduan ke TPPPN tempat nasabah membuka rekening paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah tanggal penerimaan pengaduan untuk pengaduan secara tertulis. Untuk pengaduan secara lisan maka kantor penerima pengaduan wajib meneruskan pada hari yang sama penerima pengaduan kepada kantor tempat nasabah membuka rekening atau melakukan transaksi melalui faksimili yang untuk selanjutnya dokumen asli tetap dikirimkan.
Customer Complaint Handling and Settlement (TPPPN) Team responsibility in taking complaint is as per following:
Pengaduan lisan tanpa tatap muka hanya dapat dilakukan secara langsung oleh nasabah sedangkan pengaduan lisan secara tatap muka dapat diajukan oleh nasabah atau perwakilan nasabah.
Verbal complaint without face to face only can be done by customer it self while face to face verbal complaint can be done by customer it self or by customer representative.
Pengaduan lisan hanya dapat diajukan oleh nasabah yang menggunakan jasa Bank untuk melakukan transaksi keuangan (walk-in customer).
Verbal complaint can only be submitted by customer whom using bank service to do finance transaction (walk-in customer).
Dalam hal pengaduan yang diajukan secara lisan diperkirakan tidak dapat diselesaikan dalam batas
If in time verbal complaint had been submitted and estimated will not complete in range of time that had
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
a.
(outside
Accept every complaint related with finance transaction that happen in every branch include taking complaint that directed to other branch where customers create their account or doing finance transaction. In that case, TPPPN who received complaints, need to forward it to other TPPN where customer opening their own account at the latest 5 (five) work days after received written complaints, while for verbal complaints, branch that received it need to forward it on the same day to branch where customer opening their own accountor doing transaction by fax which original document need also be send.
Corporate Social Responsibility
waktu yang ditentukan, TPPPN dapat meminta nasabah atau perwakilan nasabah untuk mengajukan secara tertulis dan disertai dengan penjelasan mengenai alasan tidak terselesaikannya pengaduan secara lisan, antara lain disebabkan : t Dalam hal kantor penerima pengaduan bukan tempat nasabah membuka rekening atau melakukan transaksi mengalami kesulitan untuk meneruskan pengaduan dari nasabah, antara lain karena keterbatasan sarana komunikasi. t Dalam hal kantor penerima pengaduan adalah tempat nasabah membuka rekening atau melakukan transaksi, diperkirakan antara lain : D Transaksi keuangan uang diadukan oleh nasabah dan atau perwakilan nasabah memerlukan dokumen pendukung, atau D Terdapat hal-hal di luar kendali bank. b. Menyampaikan kepada nasabah atau perwakilan nasabah Bukti Tanda Terima Pengaduan, baik yang diadukan secara tertulis ataupun lisan. Bukti Tanda Terima Pengaduan ditandatangani oleh Pejabat atau Petugas Penerima Pengaduan. Dalam hal pengaduan lisan tanpa tatap muka, tanda terima pengaduan dapat disampaikan secara lisan . c. Memberikan penjelasan secara singkat mengenai kebijkaan dan prosedur penyelesaian pengaduan kepada nasabah dan atau perwakilan nasabah, termasuk jangka waktu penyelesaian pengaduan. d. Memelihara catatan penerimaan pengaduan.
been determined, TPPPN can request customer or customer representative to submit written complaint with the explanation of the reason why verbal complaint is not complete which is can be caused : t
Branch where customer submit complain is not the place where customer open his or her account or do transaction and having trouble to carry on customer complaint due to limited communication tool. t Branch where customer submit complain is the place where customer open his or her account or do transaction, is having: D Finance transaction that had been complaint by customer or customer representative needs supporting document, or D There’s thing that out of bank control. b. Deliver to customer or customer representative receipt of complaint, both verbal or written. Complaint receipts signed by official or complain received officer. In case of verbal complaint without face to face, complaint receipt can be verbal delivered.
c.
Give brieft explanation about bank policy and complaint procedure to customer or customer representative, include on how long it will takes to complete it.
d. Keep record on complaint receipt.
PENANGANAN DAN PENYELESAIAN PENGADUAN
COMPLAINT HANDLING AND SETTLEMENT
a.
a.
Menyelesaikan setiap pengaduan yang diajukan oleh nasabah atau perwakilan nasabah dalam jangka waktu : t Pengaduan lisan diselesaikan dalam waktu 2 (dua) hari kerja, sejak tanggal diterimanya pengaduan. t Pengaduan tertulis diselesaikan dalam waktu 20 (dua puluh) hari kerja setelah tanggal penerimaan pengaduan. Dan dapat diperpanjang sampai dengan paling lama 20 (dua puluh) hari kerja dalam hal : a) Bukan nasabah tempat kantor yang menerima pengaduan (nasabah kantor lain) dan terdapat kendala komunikasi diantara kedua kantor; b) Transaksi keuangan yang diadukan nasabah dan atau perwakilan nasabah memerlukan penelitian khusus terhadap dokumendokumen bank, atau c) Terdapat hal-hal di luar kendali bank, seperti adanya keterlibatan pihak ketiga di luar bank dalam transaksi keuangan yang dilakukan nasabah.
Bank will process complaint that submitted by customer or customer representative in period : t Verbal complaint will be settle in period 2 (two) working days, since the day the bank received it. t Written complaint will be settle in period 20 (twenty) working days after received it. And can be extended for the most 20 (twenty) working days in terms of : a) Customer is from different branch and there’s communication trouble between the two branch; b) Finance transaction that been submitted by customer or customer representative needs special research on bank documents, or c) There’re things that outside bank control, like 3rd paty involvement outside bank in financial transaction which done by customer.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
111
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Perpanjangan jangka waktu penyelesaian dimaksud di atas wajib diberitahukan secara tertulis kepada nasabah dan atau perwakilan nasabah sebelum 20 (dua puluh) hari kerja sejak tanggal diterimanya pengaduan.
Extended settlement under period of time as mention above shall be notified as written to customer or customer representative before 20 (twenty) work dayssince the date complaint received.
b. Dalam hal pengaduan melibatkan TPPPN yang memiliki kewenangan untuk menyelesaikan, maka kewenangan memutus penanganan dan penyelesaian pengaduan dilakukan oleh TPPPN yang memiliki kewenangan lebih tinggi. Apabila melibatkan Pemimpin Cabang, maka kewenangan memutus penanganan dan penyelesaian pengaduan diselesaikan oleh TPPPN kantor pusat, sedangkan pengaduan yang melibatkan pemimpin TPPPN Kantor Pusat, maka kewenangan memutus penanganan dan penyelesaian pengaduan diselesaikan oleh Direktur Bidang.
b. In terms of complaint involve TPPPN which have authority to process settlement, the authority to make decision in handling and settling complaint perform by TPPN will be much higher and if it involve branch leader, then authority to decide on handling and settling complaint will be resolve by TPPN from headquarters, and if complaint involve head of TPPN in headquarters then, authority to handling and setlling complaint will be resolve by directors.
Seluruh dokumen yang berkaitan dengan pengaduan Nasabah dan atau perwakilan nasabah telah disampaikan oleh TPPPN Cabang kepada TPPPN pusat dan TPPPN Pusat kepada Direktur Bidang paling lambat 3 (tiga) hari kerja setelah tanggal diterimanya pengaduan oleh TPPPN Pusat.
All document that related to customer or customer representative complaint had delivered from branch TPPPN to headquarters TPPPN and from headquarters TPPN to directors at the latest 3 (three) working days after date of complaint received by headquarters TPPPN.
c.
Meyampaikan hasil penyelesaian pengaduan kepada nasabah dan atau perwakilan nasabah dalam batas waktu yang ditetapkan, memuat : t Nomor registrasi pengaduan t Permasalahan yang diadukan t Hasil penyelesaian pengaduan yang disertai penjelasan alasan yang cukup
d. Dalam hal objek pengaduan (secara lisan atau tertulis) merupakan produk lembaga keuangan dan atau pihak lain yang dipasarkan oleh bank, maka TPPPN bekerjasama dengan bagian Legal Compliance Divisi Hukum dan Umum (HUM) untuk menentukan apakah pengaduan berada dalam batasan tanggung jawab bank sebagai agen penjualan sesuai pernjanjian kerja sama antara bank dengan penerbit dan atau pengelola produk : 1. Apabila tanggung jawab bank, maka penanganan dan penyelesaian pengaduan nasabah atau perwakilan nasabah diselesaikan oleh TPPPN. 2. Apabila diluar tanggung jawab Bank, maka TPPPN memberi penjelasan kepada Nasabah atau perwakilan nasabah, bahwa : - Kewenangan penyelesaian pengaduan merupakan tanggung jawab penerbit dan atau pengelola produk. - Bank meneruskan pengaduan kepada penerbit dan atau pengelola - Bank membantu memonitor penyelesaian yang dilakukan oleh penerbit atau pengelola produk.
112
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
c.
Deliver result of complaint to customer or customer representative in a range of time, consists of : t Complaint registration number t Complaint main issue t Complaint outcome complete with sufficient explanation
d. In case object of complaint (verbal or written) belong to finance institution or other party that been marketed by bank, then TPPPN will cooperate with legal and general compliance division (HUM) to determine whether this complaint under bank responsibility as a seller, comply with cooperate agreementbetween bank and publisher and/or product manager :
1. If it’s bank responsibility, then handling and settlement complaint from customer or customer representative will be solved by TPPPN. 2. If it’s outside bank responsibility, then TPPPN will provide explanation to customer or customer representative, that : - Authority to complete handling and settling complaint belong to publisher and/or product manager as, this is theirs responsibility. - Bank will bring complain issue to publisher and/or product manager - Bank will help on monitoring completion that conducted by publisher or product manager.
Corporate Social Responsibility
PEMANTAUAN PENANGANAN DAN PENYELESAIAN PENGADUAN
MONITORING HANDLING AND SETTLEMENT COMPLAINT
a. Administrasi
a. Administration
Mengadministrasikan dan menatausahakan seluruh dokumen yang berhubungan dengan penerimaan, penanganan dan penyelsesaian pengaduan.
b. Pelaporan Internal 1.
2. 3.
Menyusun laporan internal yang memuat informasi mengenai jenis produk, permasalahan, dan analisis penyebab terjadinya pengaduan. Laporan internal dimaksud di atas disusun oleh TPPPN Cabang harus disampaikan kepada TPPPN Pusat. TPPPN Pusat selanjutnya menyampaikan laporan konsolidasi kepada Direksi (termasuk laporan yang disusun oleh TPPPN Pusat), dengan tembusan ke Divisi PIN dan Divisi HUM.
Tahapan-tahapan Prosedur Penerimaan, Penanganan dan Penyelesaian Pengaduan Nasabah yang wajib dilakukan oleh petugas bank, adalah : 1. Menilai apakah penanganan dan penyelesaian pengaduan dimungkinkan dapat diselesaikan dalam batas waktu yang telah ditentukan, apabila tidak dimungkinkan agar dimintakan kepada Nasabah atau Perwakilan Nasabah untuk mengajukan secara tertulis. 2. Menerima dan atau meminta kelengkapan dokumen persyaratan pengaduan. 3. Mencocokan copy identitas nasabah atau perwakilan nasabah dengan aslinya. 4. Melakukan koordnasi dan verifikasi dengan unit kerja terkait transaksi keuangan yang diadukan guna : 5. Mendapatkan informasi/penjelasan mengenal penyebab pengaduan. 6. Mencocokan kebenaran bukti dokumen pendukung objek pengaduan dengan dokumen yang ada di bank. 7. Menilai dan melakukan analisis penanganan dan penyelesaian pengaduan yang minimal memuat : t Penyebab terjadinya pengaduan. t Apakah terdapat kesalahan atau kelalaian petugas bank, atau kesalahan atau kelalaian nasabah bersangkutan. t Nilai kerugian finansial pada nasabah (bila ada). t Memutuskan tindakan penanganan dan penyelesaian pengaduan yang akan disampaikan kepada nasabah dan atau perwakilan nasabah.
Administer and manage all documents that related to receiving, handling and settlement complaint.
b. Internal Report 1.
2. 3.
Compile internal report that consist information about type of product, problems, and analysis of cause of complaints. Internal reports above that assemble by branch TPPPN need to escalate to headquarters TPPPN. Headquarters TPPPN will escalate consolidation report to Directors (include report that create by headquarters TPPPN), copy to PIN and HUM.
As for the stages for receiving procedure, handling and settlement customer complaint that must be done by bank officers, is as following: 1. Appraise whether handling and settlement complaint can be solve within range of time, if it not possible then officer will request customer or customer representative to submit written complaint. 2. Received and request for completeness supporting document. 3. Correlate copy of customer or customer representative indentity with the original one. 4. Do coordination and verification with work unit that related to finance transaction that had been complaint on purpose: 5. Obtain information/explanation about cause of complaint. 6. Check validity on supporting document object of complaint with document from the Bank. 7. Appraise and do analysis on handling and settlement complaint with minimum consists : t Cause of complaint. t Are there any error or negligence from bank officer, or the error and negligence belongs to customer. t Customer financial loss value (if there’s any). t Decide on which action on handling and settlement complaint that will be deliver to customer and/or customer representative.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
113
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
t
Dalam hal pengaduan melibatkan pejabat yang memiliki kewenangan untuk menangani dan menyelesaikan pengaduan, maka kewenanganan penanganan dan penyelesaian pengaduan beralih/ berada pada pejabat yang memiliki kewenangan lebih tinggi (kewenagan ditarik keatas). Dengan demikian, TPPPN wajib meneruskan hasil penilaian dan analisis penanganan penyelesaian pengaduan atau tanpa hak untuk memutuskan dan menyelesaikan pengaduan.
Adapun jumlah pengaduan nasabah selama tahun 2011 terlihat pada tabel berikut :
t
In case complaint involve official which have authority in handling and settlement complaint,so authority handling and settlement complaint will be change over to official that has higher authority (authority escalation), so TPPPN shall continue result of appraise and analysis on handling and settlement complaint or without rights to deceide and solve complaint.
Number of customer complain in year 2011 shown in the following table :
JUMLAH PENGADUAN NASABAH THE NUMBER OF CUSTOMER COMPLAINTS Jumlah Komplain
2.204
Komplain yang sudah diselesaikan
2.202
Resolved complaint
2
Under process complaint
Komplain sedang dalam proses penyelesaian
Pengaduan yang diterima Bank Sumsel Babel pada tahun 2011 berasal dari gangguan jaringan sistem teknologi Informasi dan kelalaian nasabah. Namun pengaduan tersebut telah berhasil diselesaikan sebanyak 99,90%.
114
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Number of complaint
Complaint that received by Bank Sumsel Babel in year 2011 comes from dispute on technology information system network and negligence from customer. However those complaints able to solve about 99,90%.
Corporate Social Responsibility
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
115
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
116 1 16
Laporan Tahunan B Bank Sumsel Babel 2011
Bank Sumsel Babel menyadari bahwa Tata Kelola Perusahaan merupakan kunci kemajuan, keberhasilan dan keberlangsungan Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan berkomitmen penuh untuk terus menghayati dan mengembangkan budaya GCG dan mendorong pelaksanaannya dalam setiap kegiatan dan operasi Bank Sumsel Babel. Bank Sumsel Babel considers that Good Corporate Governance is key factor for Company’s progress, success and sustainability. Therefore, the Company is deeply committed to understand and develop GCG culture and support its implementation in every of Bank Sumsel Babel operational and activity.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
117
Bank Sumsel Babel berkomitmen untuk menjadikan keempat prinsip GCG, yakni Keterbukaan/ Transparansi, Keadilan/ Kewajaran, Akuntabilitas, Tanggung Jawab, dan Kemandirian, sebagai pedoman dan acuan dalam seluruh kegiatan dan operasi Perseroan. Bank Sumsel Babel is committed to create GCG four principles, Transparency, Fairness, Accountability and Independency as the guidelines and reference in every operational and activity of the Company.
118
Tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) merupakan mekanisme administrasi yang mengatur hubungan-hubungan antara manajemen perusahaan, Direksi, Dewan Komisaris, Pemegang Saham dan pihak-pihak berkepentingan dalam perusahaan. Keberhasilan penerapan tata kelola perusahaan yang baik pada perusahaan secara signifikan dipengaruhi oleh organorgan utama perusahaan, yaitu Direksi, Dewan Komisaris dan Pemegang Saham.
Good corporate governance is and administration mechanism that manage all relationship between company management, Director, Board of Commissoner, stock holder and other concern party in company. Success in applying good corporate governance in the company will effect significantly to company main organ, which is Director, Board of Commissioner and Stock holders.
Tata kelola perusahaan yang baik menekankan pentingnya pemilik perusahaan menyerahkan pengelolaan perusahaan kepada tenaga-tenaga profesional yang lebih memahami manajemen bisnis sehari-hari, dalam hal ini Direksi bertanggung jawab dalam kegiatan operasional bank sehari-hari. Dewan Komisaris selaku wakil dari Pemegang Saham mengawasi pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi atas jalannya perusahaan. Dengan demikian, check and balance principle dilaksanakan dengan baik.
Good coorporte governance emphasizes the importance fro company owner to hand over company management to professionals which more comprehend on daily management business, in this case Director responsible on daily bank operational activity. Board of Commissioners as stock holder representatives; supervise on Director job implementation and its responsibility in running the company. Thus, check and balance principle is properly carried on.
Good Corporate Governance (GCG) adalah suatu tata kelola bank yang menerapkan prinsip-prinsip GCG yaitu, keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability),
Good Corporate Governance (GCG) is bank governance that apply to GSG principles which is, transparency, accountability,
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
pertanggungjawaban (responsibility), independensi (independency), dan kewajaran (fairness).
responsibility,independencecy, andfairness.
Adapun prinsip-prinsip GCG adalah: 1. Keterbukaan (Transparency) Keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang material dan relevan serta keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan.
GCG principles is: 1. Transparency Transparansi is openness in bring up solid and relevant information also openness in making decesion.
2. Akuntabilitas (Accountability) Yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban organ-organ bank sehingga pengelolaan bank berjalan secara efektif. Akuntabilitas menciptakan pengawasan efektif yang mendasarkan pada keseimbangan hak dan tanggung jawab antara Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi. Akuntabilitas mencerminkan aplikasi mekanisme sistem internal checks and balances yang mencakup praktikpraktik yang sehat.
2. Accountability Accountability is a clarity function, assessment and responsibility on bank organs so bank management will run effectivelly.Accountability creates efectif monitoring based on balance rights and responsibility between stock holders, board of commissioners and director. Accountability reflect internal checks and balancesmechanism application which cover good practice.
3. Tanggungjawab (Responsibility) Yaitu kesesuaian pengelolaan bank terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip
3. Responsibility Responsibility is suitability bank management to the applicable law and good bank applicable principle,
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
119
Tata Kelola Perusahaan
bank yang sehat, termasuk di dalamnya pemenuhan hak-hak stakeholders, keselamatan dan kesehatan kerja dan penghindaran dari praktik bisnis yang tidak sehat.
include fulfillment stoke holder rights, health and safety work environments and avoid from bad business practise.
4. Kemandirian (Independency) Yaitu suatu keadaan di mana Bank Sumsel Babel dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan intervensi dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip perusahaan yang sehat.
4. Independencecy Independencecy is situation where B professionally managed without conflict of interest and intervension from other party which not apply with applicable law and good company principles.
5. Kewajaran (Fairness) Yaitu keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hakhak stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Terhadap stakeholders tersebut diberikan perlindungan, kesempatan dan perlakuan yang wajar untuk menuntut jika terjadi pelanggaran terhadap hak mereka.
5. Fairness Fairness is justice and equity in fulfilling stock holder rights, which rise from agreement and applicable law. Stock holder will get protection, opportunity and reasonable treatment to demand if there’s a violencense on their rights.
KOMITMEN BANK SUMSEL BABEL THE COMMITMENT OF BANK SUMSEL BABEL
120
1. Mengelola Bank Sumsel Babel sesuai nilai-nilai “4P“ (Pelayanan, Prestasi, Pengembangan dan Positif ) dalam rangka mewujudkan visi dan misi Bank Sumsel Babel. 2. Menerapkan secara konsekuen prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik bersama-sama dengan Pemegang Saham dan Dewan Komisaris, Direksi, manajemen, serta pegawai. 3. Menghindari dan/atau mencegah terjadinya konflik kepentingan yang dapat merugikan perusahaan. 4. Memelihara dan menumbuhkembangkan budaya perusahaan termasuk budaya kerja dan budaya risiko sesuai Pedoman Perilaku (Code of Conduct) Perusahaan, serta senantiasa bertindak sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
1.
Dengan dikeluarkannya ketentuan GCG melalui Peraturan Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum, Bank Sumsel Babel telah melakukan kegiatankegiatan yang berhubungan dengan pelaksanaan GCG, kegiatan tersebut antara lain:
With the release of provision GCG through Bank of Indonesia rules No.8/4/PBI/2006 January 30, 2006 as been revised with Bank of Indonesia rules No. 8/14/PBI/2006 October 5, 2006 about implementation of Good Corporate Governance for public bank, Bank Sumsel Babel had done activity that related to GCG implementation. Those activities are but not limited to:
1. Penyusunan Buku Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Code of Corporate Governance) dan Pedoman Perilaku (Code of Conduct) .
1. Compose Code of Corporate Governance book and Code of Conduct book.
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
2.
3. 4.
Managed Bank Sumsel Babel that suit with “4P“ principles (Public Service, Performance, Perfectionand Positif ) in term to achieve vision and mission of Bank Sumsel Babel. Consequenly implement good corporate governance between stock holder, board of commissioners, director, manager and employee. Avoid and/or prevent conflict of interest that can do harm to company. Preserve and develop company culture include work culture and risk culture that suit with company Code of Conduct, and always act accorandce to rules and applicable law.
Good Corporate Governance
2.
3.
4. 5.
6. 7.
Melakukan sosialisasi mengenai Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Code of Corporate Governance) dan Pedoman Perilaku (Code of Conduct) kepada seluruh pegawai dengan tujuan agar seluruh jajaran pengurus dan pegawas Bank Sumsel Babel dapat memahami dan melaksanakan prinsip-prinsip dan praktik-praktik terbaik GCG dalam menjalankan tugas. Menerapankan pedoman tata kelola perusahaan dan pedoman perilaku (Instruksi Direksi No.108/DIR/ INS/2007 tanggal 27 Juli 2007 dan Instruksi Direksi No.122/DIR/INS/2008 tanggal 13 Februari 2008). Melakukan evaluasi mandiri (self-assessment) pelaksanaan GCG Bank Sumsel Babel. Menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terdaftar di Bank Indonesia dalam melaksanakan audit laporan keuangan Bank Sumsel Babel tahun buku 2011. Menetapkan satu orang Komisaris Utama untuk memenuhi ketentuan Peraturan Bank Indonesia. Membentuk Divisi Manajemen Risiko dan Satuan Kepatuhan untuk memenuhi Peraturan Bank Indonesia.
Tata kelola perusahaan di lingkungan Bank Sumsel Babel dijalankan oleh Dewan Komisaris dan Direksi, masing-masing dengan kewenangan dan tanggung jawab yang terpisah secara jelas sebagaimana tertuang dalam Anggaran Dasar.
2.
3.
4. 5.
6. 7.
Socializing about Code of Corporate GovernanceandCode of Conduct to the entire employee so all Bank Sumsel Babel employees can understand and execute principles and good pratices GCG in doing their works. Apply code of corporate governance and code of conduct as being regulated in Director Instruction No.108/DIR/INS/2007 July 27, 2007 and Director Instruction No.122/DIR/INS/2008 February 13, 2008. Do self - assessmenton performing GCG Bank Sumsel Babel . Point out accountant public office (KAP) which list in Bank of Indonesia in performed finance report audit of Bank Sumsel Babel in 2010. Add one person as a independencece commissioners to fulfill Bank of Indonesia provisions. Creating risk management Division and obedience unit to fulfill Bank of Indonesia regulation.
Corporate governance in Bank Sumsel Babel environment run by board of commissioners and director, each with different authority and responsibility that had been contained in article of association.
Bank Sumsel Babel memandang pentingnya penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik yang berfungsi sebagai pedoman agar segenap keputusan yang diambil dilandasi nilainilai moral yang tinggi, patuh terhadap Peraturan Perundang-undangan Bank Sumsel Babel perceived the importance of Good Corporate Governance implementation functioned as guideline so that every decision taken based on high moral values, comply to applicable Law and Regulations.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
121
TRANSPARANSI PELAKSANAAN GCG Transparency of GCG Implementation PEMEGANG SAHAM DAN RUPS
SHAREHOLDERS AND GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
Pemegang Saham Bank Sumsel Babel terbagi menjadi Pemegang Saham seri A dan Pemegang Saham seri B. Saham seri A hanya dimiliki oleh pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota yang mempunyai hak suara khusus, menerima dividen dan sisa likuidasi lebih dahulu. Sedangkan saham seri B adalah saham biasa. Saat ini Bank Sumsel Babel baru menjual saham seri A, belum menjual saham seri B ke masyarakat. Dengan demikian, Bank Sumsel Babel sepenuhnya dimiliki oleh pemerintah provinsi/ kabupaten/kota se-Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung yang merupakan pemegang saham seri A dengan komposisi kepemilikan saham sebagai berikut:
Stock holder of Bank Sumsel Babel divide to series A stock holder and series B stock holder. Series A stock only owned by province & district government which have special voting rights, received deviden and liquidity left over first. While series B stock, is just an ordinary stock. Right now Bank Sumsel Babel only selling series A stock, series B stock not been selling to public yet.Thus, Sumsel BabelBank fully owned by province/district/city government in south Sumatra and Bangka Belitung island which are series A stock holder with composition as following:
PEMEGANG SAHAM DAN RUPS Shareholders and General Meeting of Shareholders No
Pemegang Saham
Jumlah Lembar Saham Total Shares
Persentase Percentage
Shareholders
1
Pemerintah Provinsi Sumsel
172.847 lembar saham shares
33,31%
South Sumatra Province government
2
Pemerintah Kota Palembang
20.842 lembar saham shares
4,02%
Palembang city government
3
Pemerintah Kota Lubuk Linggau
7.178 lembar saham shares
1,38%
Lubuk Linggau city government
4
Pemerintah Kota Pagar Alam
9.425 lembar saham shares
1,82%
Pagar Alam city government
5
Pemerintah Kota Prabumulih
3.063 lembar saham shares
0,59%
Prabumulih city government
6
Pemerintah Kab. Muara Enim
20.527 lembar saham shares
3,96%
Muara Enim district government
7
Pemerintah Kab. OKI
22.080 lembar saham shares
4,26%
OKI district government
8
Pemerintah Kab. MUBA
22.806 lembar saham shares
4,40%
MUBA district government
9
Pemerintah Kab. MURA
24.809 lembar saham shares
4,78%
MURA district government
10
Pemerintah Kab. Lahat
16.593 lembar saham shares
3,20%
Lahat district government
11
Pemerintah Kab. OKU
15.572 lembar saham shares
3,00%
OKU district government
12
Pemerintah Kab. Banyuasin
7.565 lembar saham shares
1,46%
Banyuasin district government
13
Pemerintah Kab. Ogan Ilir
14
Pemerintah Kab. OKU Selatan
15
Pemerintah Kab. OKU Timur
16
Pemerintah Kab. Empat Lawang
5.154 lembar saham shares
0,99%
Ogan Ilir district government
10.316 lembar saham shares
1,98%
OKU Selatan district government
2.388 lembar saham shares
0,46%
OKU Timur district government
11.691 lembar saham shares
2,25%
Empat Lawang district government
17
Pemerintah Prov. Kep. Bangka Belitung
21.204 lembar saham lembar saham
4,09%
Bangka Belitung island province government
18
Pemerintah Kota Pangkal Pinang
11.248 lembar saham shares
2,17%
Pangkal Pinang city government
19
Pemerintah Kab. Bangka
16.268 lembar saham shares
3,14%
Bangka district government
20
Pemerintah Kab. Belitung
12.101 lembar saham shares
2,33%
Belitung district government
21
Pemerintah Kab. Belitung Timur
11.004 lembar saham shares
2,12%
Belitung Timur district government
22
Pemerintah Kab. Bangka Tengah
13.750 lembar saham shares
2,65%
Bangka Tengah district government
23
Pemerintah Kab. Bangka Selatan
14.442 lembar saham shares
2,78%
Bangka Selatan district government
24
Pemerintah Kab. Bangka Barat
9.972 lembar saham shares
1,92%
Bangka Barat district government
25
Koperasi Cermat
36.029 lembar saham shares
6,94%
Cermat Union
518.874 lembar saham shares
100,00%
TOTAL
JUMLAH
122
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ perusahaan yang memegang kekuasaan tertinggi dalam perusahaan dan memegang segala wewenang yang tidak diserahkan kepada Direksi atau Dewan Komisaris. RUPS terdiri dari RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa (RUPSLB).
Shareholders general meeting (RUPS) is company organ that have highest power in the company and hold every authority that not been shared with director or board of commissioners. Shareholders genenal meeting consists of yearly shareholders general meeting (RUPS)and extraordinary general meeting of shareholders (RUPSLB).
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, RUPS mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam UndangUndang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Based on Indonesian Republic regulation No. 40 In year 2007 about limited company, shareholders general meeting have a rights that not given to director or board of commissioners that had been determined in regulation No. 40 year 2007 about limited company.
Pada Tahun 2011, Bank Sumsel Babel menyelenggarakan 1 (satu) kali RUPS Tahunan, yaitu pada tanggal 30 Mei 2011 berdasarkan Akta No. 157, yang memutuskan:
In year 2011, Sumsel Babel Bank held 1 (one) timeyearly RUPS, which on May 30, 2011 based on deed No. 157, which decides:
1. Menerima laporan pertanggungjawaban tahunan Direksi Perseroan mengenai keadaan dan jalannya Perseroan dan hasil yang dicapai selama tahun buku 2010. 2. Mengesahkan Laporan Neraca dan Perhitungan Laba Rugi tahun buku 2010. 3. Menyetujui penggunaan laba Perseroan untuk tahun buku 2010. 4. Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk mengesahkan setoran modal Perseroan tahun buku 2011 dan menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk pemeriksaan laporan keuangan tahun buku 2011 dan tahun-tahun berikutnya sampai dengan adanya aturanaturan yang baru mengenai hal tersebut.
1. Received company director annual accountability report about condition and company progress which been achieved in current year 2010. 2. Legitimize balance sheet and profit and loss calculation report in current year 2010. 3. Approve on the use of company profit in current year 2010. 4. Authorizes board of commissioners to legitimize company paid up capital in current year 2011 and point out public accountant office (KAP) to check on finance report current year 2011 and ahead until there’s a new regulation regarding that.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
123
Dalam pelaksanaan GCG, diperlukan organ-organ pendukung seperti Dewan Komisaris, Direksi, Komitekomite , Divisi Pengawasan Intern (SPI) dan Sekretaris Perusahaan. In GCG implementation, bank needs the supporting organs such as Board of Commissioners, Board of Directors, Committees of Internal Audit Division and Corporate Secretary.
DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners a. Jumlah, Komposisi, Kriteria dan Independensi Dewan Komisaris
a. Total, Criteria, and Independencecy of Commissioners Board
Anggota Dewan Komisaris berjumlah 3 (tiga) orang, terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris dan 2 (dua) orang Komisaris Independen. Seluruh anggota Dewan Komisaris telah lulus fit and proper test dan telah memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia.
Total member of commissioners board is 3 (three) people, consists of 1 (one) commissioner and 2(two) independencece commissioners. All board of commissioner member had pass fit and proper test and had approval from Bank of Indonesia.
Selama Tahun 2011, susunan Dewan Komisaris Bank Sumsel Babel adalah sebagai berikut:
In year 2011, board of commissioners’ structure is as folowing:
SUSUNAN DEWAN KOMISARIS BANK SUMSEL BABEL BOARD OF COMMISSIONERS’ STRUCTURE Jabatan
124
Nama Name
Position
Komisaris
Iskandar Zulkarnain
Komisaris Independen
Badia Perizade
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Rozi A. Sabil
Independent Commissioner
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Commissioner
Dalam menjalankan tugas, Dewan Komisaris dibantu 3 (tiga) Komite, yaitu Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Komite Remunerasi dan Nominasi, serta dalam pelaksanaan tugasnya Dewan Komisaris dibantu oleh seorang Sekretaris Dewan Komisaris.
In performing their duties, board of commissioners help by 3 (three) committee which is audit committee, risk monitoring committee and remuneration and nomination committee, and in performing their duties, board of commissioners also been help by board of commissioner secretary.
b. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
b. Board of Commissioners Task implementation and Responsibility
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ketentuan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku, pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris adalah: (1) Pengawasan atas kebijakan Direksi dalam menjalankan bank serta memberikan nasihat kepada Direksi. (2) Dewan Komisaris wajib memastikan terselenggaranya pelaksanaan GCG dalam setiap kegiatan usaha Bank Sumsel Babel untuk seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. (3) Dewan Komisaris menyetujui dan mengevaluasi Rencana Bisnis Bank (business plan) Tahun 20102012, dan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Tahun 2011 Bank Sumsel Babel. (4) Dewan Komisaris melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Bisnis Bank Tahun 2011 dan membuat Laporan Pengawasan Realisasi Rencana Bisnis Bank semester I dan semester II Tahun 2011 yang dikirimkan ke Bank Indonesia.
Based on company article of association, applicable law and regulation, board of commissioners task implementation and responsibility is: (1) Monitoring on director policy in operating bank, and gives advice to director. (2) Board of commissioners shall ensure the implemention of GCG in every business activity Bank Sumsel Babel at all organizational level or hierarchy. (3) Board of directors approve and evaluate business plan year 2010-2012, and annual work plan and budget (RKAT) year 2011 Sumsel BabelBank. (4) Board of commissioners supervise the implementation of bank business plan year 2011 and create bank semester I & II realization and monitoring business plan report which will be delivered to Bank of Indonesia.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
125
Tata Kelola Perusahaan
(5) Dewan Komisaris mengesahkan Tambahan Setoran Modal Bank Tahun 2011. (6) Dewan Komisaris memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari hasil audit Bank Indonesia, Auditor Eksternal, Divisi Pengawasan Intern, dan hasil self-assessment GCG Tahun 2010. (7) Dewan Komisaris menyetujui dan mengevaluasi kebijakan dan strategi manajemen risiko dan mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi atas pelaksanaan kebijakan dan strategi manajemen risiko. (8) Dewan Komisaris mengevaluasi kebijakan manajemen risiko, kebijakan manajemen risiko atas teknologi informasi, dan mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi atas pelaksanaan pengendalian intern bank. (9) Dewan Komisaris menyetujui pembidangan tugas Direksi untuk periode 2010-2014. (10) Dewan Komisaris menetapkan kebijakan remunerasi bagi anggota Komite Dewan Komisaris.
(5) Authorized additional bank paid up capital year 2011. (6) Board of director ensure that director had follow up audit findings and recommendation from Bank of Indonesia audit result, eksternal audit, internal control divisionon, and result of self-assessment GCG year 2010. (7) Board of commissioners approve and evaluate management risk strategy and policy, and evaluate director accountability for implementation on management risk strategy and policy. (8) Board of commissioners evaluate risk management policy, information technology management risk, and evaluate director accountability on bank internal control implementation. (9) Board of commissioners approve on director divisionon of task for period 2010-2014. (10) Board of commissioners arranged remuneration policy for member of commissioner committee.
c. Rapat Dewan Komisaris
c. Board of Commissioners Meeting
Dalam Tahun 2011, Dewan Komisaris telah melaksanakan rapat sebanyak 14 kali dan telah dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris sebanyak 8 kali. Selain itu dilakukan juga rapat antara Dewan Komisaris dengan Direksi sebanyak 3 kali, sebagaimana tabel berikut:
In year 2011, board of commissioners had perform 14 times meeting and was attended by the whole member 8 times. Beside there’s also meeting between board of commissioners and director as much as 3 times, as per following table:
RAPAT DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS MEETING Nama Komisaris Commissioner Name
Rapat Komisaris Commissioner Meeting Jadwal Schedule
Hadir Attendance
Jadwal Schedule
Hadir Attendance
Iskandar Zulkarnain (Komisaris)
14
14
3
3
Badia Perizade (Komisaris Independen)
14
8
3
2
Rozi A. Sabil (Komisaris Independen)
14
14
3
3
d. Komisaris Independen
126
Rapat Komisaris dan Direksi Commissioner meeting with Director
d. Independent Commissioners
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 8/14/ PBI/2006 tentang Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan bagi Bank Umum, Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Saham pengendali atau hubungan dengan bank yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. Komisaris Independen Bank Sumsel Babel saat ini berjumlah dua orang, yang berarti sudah memenuhi ketentuan peraturan Bank Indonesia dimana jumlah Komisaris Independen paling kurang 50% dari jumlah anggota Dewan Komisaris.
Based on Bank of Indonesia regulation No. 8/14/ PBI/2006 about corporate governance for public bank, Independencece commissioner is member of the board of commissioner that don’t have money relation, stewardship, stock ownership and/or family relation with other commissioner member, director, and/or major shareholders or relation with bank that can affect his/her ability to act independencetly. Total independencece commissioner Bank Sumsel Babel right now is 2 person, which had comply with Bank of Indonesia regulation whereas total of independencece commissioner is at least 50% then total member of commissioner board.
Komisaris Independen, Badia Perizade merangkap sebagai ketua Komite Remunerasi dan Nominasi, dan Komisaris Independen, Rozi A. Sabil merangkap sebagai Ketua Komite Audit dan Ketua Komite Pemantau Risiko.
Independence commissioner, Badia Perizade also serve as chaiman of the remuneration and nomination committee, and Rozi A. Sabil also serve as chairmen audit and risk control committee.
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Good Corporate Governance
Berdasarkan kondisi saat ini Komisaris Independen tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Saham pengendali (Gubernur Sumatera Selatan) atau hubungan lain yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.
e. Pelatihan Dewan Komisaris
Based on current condition independence commissioner don’t have any money relation, stewardship, stock ownership, and/or family relation with other commissioner member, director, and/ or major shareholders (South Sumatra governor) or other relation that can affect his/her ability to act independencetly.
e. Training of BoC
SEMINAR / WORKSHOP DEWAN KOMISARIS TAHUN 2011 SEMINAR/WORKSHOP OF BOC 2011 No.
Nama Name
Jabatan Position
Pelatihan Training
Tempat Place
Tanggal Date
1
1. Iskandar Zulkarnain
1. Komisaris Commissioner 2. Komisaris Independen Independent Commissioner 3. Komisaris Independen Independent Commissioner
Workshop “Memahami Aplikasi dan Implikasi Kebijakan Giro Wajib Minimum dalam Rupiah serta Resiko dan Contohnya”. "Understanding Statutory Reserves in Rupiah Application, the Risk, the Case and Implementation"
Jakarta
26 – 28 Januari 2011
2. Rozi A.Sabil 3. Badia Perizade
2
Iskandar Zulkarnain
Komisaris Commissioner
Seminar dan pertemuan FKDKP (Forum Komunikasi Direktur dan Perbankan). Banking and Board of Directors Communciation Forum Seminar and Gathering
Solo
23-25 Februari 2011
3
Iskandar Zulkarnain
Komisaris Commissioner
Workshop “Permasalahan Kriminalisasi pada BankBank BPD” Workshop “Permasalahan Kriminalisasi pada Bank-Bank BPD”
Jakarta
29 – 31 Maret 2011
4
Badia Perizade
Komisaris Independen Independent Commissioner
Advance Credit Analysis Workshop. Advance Credit Analysis Workshop.
Jakarta
11 -13 April 2011
5
Iskandar Zulkarnain
Komisaris Commissioner
Seminar Tindak Pidana Korupsi Dalam Penyimpangan Kebijakan Keuangan Bagi Komisaris, Direksi BUMN/BUMD. Seminar of Corruption in Financial Policy Deviation for Board of Commissioners and Board of Direcotrs of SoE and LoE
Batam
21 – 23 oktober 2011
DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS)
SHARIA SUPERVISORY BOARD (DPS)
DPS Bank Sumsel Babel dibentuk pada tanggal 1 April 2005 sehubungan dengan pembukaan Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Sumsel Babel. Penetapan anggota DPS Bank Sumsel Babel telah memperhatikan ketentuan Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).
DPS Bank Sumsel Babel was form in April 1, 2005 related to opening syariah business unit (UUS) Bank Sumsel Babel. DPS member arrangement in Bank Sumsel Babel had recognize on National Sharia Board Majelis ulama (DSN-MUI) Indonesia provision.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
127
Tata Kelola Perusahaan
Susunan keanggotaan DPS Bank Sumsel Babel per 31 Desember 2011 sebagai berikut:
Structure member of DPS Bank Sumsel Babel per December 31,2011 as following:
SUSUNAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) SHARIA SUPERVISORY BOARD STRUCTURE Jabatan
Nama Name
Position
Ketua
H. Abdul Muhaimin
Anggota
H. Cholidi Zainuddin
Member
Chief
Anggota
H. Romli SA
Member
Tugas dan tanggung jawab DPS meliputi antara lain:
Job and DPS responsibility covered as following:
1. Menilai dan memastikan pemenuhan prinsip syariah atas pedoman operasional dan produk yang dikeluarkan bank. 2. Mengawasi proses pengembangan produk baru bank agar sesuai dengan fatwa DSN-MUI. 3. Meminta fatwa kepada DSN-MUI untuk produk baru bank yang belum ada fatwanya. 4. Melakukan review secara berkala atas pemenuhan prinsip syariah terhadap mekanisme penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa bank. 5. Meminta data dan informasi terkait dengan aspek syariah dari satuan kerja bank dalam rangka pelaksanaan tugasnya.
1.
Dalam Tahun 2011, DPS Bank Sumsel Babel telah melaksanakan rapat DPS sebanyak 14 kali, sebagaimana tabel berikut:
In Year 2011, DPS Bank Sumsel Babel had performed meeting 14 times, as per following table:
2. 3. 4.
5.
Assess and ensure sharia principle fulfillment on operational guidelines and product that release by bank. Monitoring on new product development process so it will comply with fatwa DSN-MUI. Request fatwa to DSN-MUI for new bank product that doesn’t have any. Perform periodically reviewon Sharia principle fulfillment toward fund raising mechanism and fund distribution and bank services. Request related data and information on Sharia aspect from bank work unit in order to performing duties.
RAPAT DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) SHARIA SUPERVISORY BOARD MEETING Rapat DPS DPS Meeting
Nama Komisaris Commisioner Name
Jadwal Schedule
Hadir Attendance
H. Abdul Muhaimin (Ketua) (Chief )
14
12
H. Cholidi Zainuddin (Anggota) (Member)
14
14
H. Romli SA (Anggota) (Member)
14
14
Kegiatan DPS Bank Sumsel Babel selama Tahun 2011 sebagai berikut:
DPS Bank Sumsel Babel activity in year 2011 is as following:
1.
1.
2.
3. 4.
5. 6. 7.
128
Membuat laporan hasil pengawasan DPS Unit Usaha Syariah Bank Sumsel Babel semester I dan semester II Tahun 2011. Mengevaluasi dan membahas aqad produk pendanaan dalam kaitannya dengan adanya perubahan ketentuan ALCO dan penyesuaian kembali BPP. Membahas program kerja untuk Tahun 2011. Membahas usulan Unit Usaha Syariah Bank Sumsel Babel mengenai Bank Garansi/Kafalah Mu’allaqah dan Tabungan Tasbih Umrah. Melakukan Pertemuan Konsultasi dengan Pemimpin Unit Usaha Syariah Bank Sumsel Babel. Menetapkan tata tertib rapat DPS. Melakukan kunjungan kepengawasan ke Kantor Cabang Syariah Lubuk Linggau dan Syariah Baturaja.
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
2.
3. 4.
5. 6. 7.
Create DPS Syariah working unit Bank Sumsel Babel on semester I & II result of monitoring report in year 2011. Evaluate and discuss about fund product aqad in relation there’s some changes in ALCO provison and BPP readjustment. Discuss work plan for year 2011. Discuss Sharia business unit Bank Sumsel Babel proposal regarding on bank guarantee / Kafalah Mu’allaqah and Tasbih Umrah savings. Perform consultation meeting with Sharia business unit of Bank Sumsel Babel superintendent. Establish DPS meeting order. Control Visit to Sharia Linggau and Syariah Baturaja branch office.
Good Corporate Governance
KOMITE-KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS Committees Under The Board of Commissioners
(1) Komite Audit
(1) Audit committee
Jumlah anggota Komite Audit Bank Sumsel Babel sebanyak 3 (tiga) orang terdiri dari Komisaris Independen sebagai Ketua Komite, dan 2 (dua) orang pihak independen yang ahli di bidang hukum dan akuntansi/keuangan.
Total member of Bank Sumsel Babel audit committee is 3 (three) people consists of independencece commissioner as chief committee and 2 (two) people from independencece side which professionals in law and finance field.
Seluruh anggota Komite Audit (pihak independen) merupakan tenaga pengajar dan bukan mantan anggota Direksi atau pejabat eksekutif Bank Sumsel Babel, dan tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham pengendali atau hubungan dengan bank.
All of member audit committee (independence party) is a professional tutor and not an ex member of director or executive officer of Bank Sumsel Babel, and don’t have finance relation, stewardship, stock ownership and/ or have family relation with board of commissioner, director and/or major shareholders or connection with Bank.
Pengangkatan anggota Komite Audit masa jabatan 1 Juli 2011 sampai dengan 30 Juni 2012 berdasarkan keputusan rapat Dewan Komisaris tanggal 30 Mei 2011 dan SK Direksi No. 059/DIR/KEP/2011 tanggal 24 Juni 2011.
Audit committee member’s appointment period July 1, 2011 until June 30, 2012 based on Board of commissioner meeting deceision May 30, 2011 and director decree No. 059/DIR/KEP/2011 June 24, 2011.
Susunan Komite Audit Bank Sumsel Babel untuk masa jabatan 1 Juli 2011 sampai dengan 30 Juni 2012 adalah sebagai berikut:
Structure member of audit committee Bank Sumsel Babel period July 1, 2011 until June 30, 2012 is as following:
SUSUNAN KOMITE AUDIT STRUCTURE OF AUDIT COMMITTEE Jabatan
Nama Name
Position
Ketua
Rozi A. Sabil
Chief
Anggota
Joni Emirzon
Member
Anggota
Burhanudin
Member
Komite Audit Bank Sumsel Babel dibentuk sebagai salah satu kelengkapan perangkat Dewan Komisaris dalam memastikan terselenggaranya pelaksanaan prinsipprinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.
Audit committee Bank Sumsel Babel formed as one of the completeness of board of commissioner devices in order to ensure implementation of GCG principles in everybusiness activity Bank Sumsel Babel at all organizational level or hierarchy.
(a) Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Komite Audit telah melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit, kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) dengan standar yang berlaku, kesesuaian laporan keuangan dengan standar akuntansi yang berlaku, dan pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan Satuan Kerja
(a) Audit committee job and responsibility Audit committeehad perform monitoring and evaluation on audit planning & implementation, suitability implementation by accountant public office (KAP) with applicable standard, suitabilityfinance report with accounting applicable standard, and follow up implementation by director
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
129
Tata Kelola Perusahaan
Audit Intern (SKAI), KAP dan hasil pengawasan Bank Indonesia.
on audit finding unternal working unit (SKAI), KAP and monitoring result ofBank of Indonesia.
Sehubungan dengan pelaksanaan audit laporan keuangan Bank Sumsel Babel tahun buku 2011, Komite Audit telah merekomendasikan KAP Pieter Uways & Rekan kepada Dewan Komisaris.
In order to implement audit finance report Bank Sumsel Babel in current book 2011,Audit committeehad recommend KAPPieter Uways & Rekan to Board of commissioner.
(b) Rapat Komite Audit Komite Audit mengadakan rapat Komite dalam Tahun 2011 sebanyak 24 kali, serta telah ikut dalam setiap rapat Dewan Komisaris dan Direksi yang telah berjalan rutin dan dihadiri minimal 2 (dua) orang anggota Komite Audit.
(b) Audit committee Meeting Audit committee performed meeting committee 24 times in year 2011, and had joined in every board of commissioner and director meeting that routine will be attend at least 2 (two) people of Audit committee member.
Frekuensi rapat Komite Audit selama Tahun 2011 sebagaimana ditampilkan dalam tabel berikut:
Frequencyof Audit committee meeting in 2011 as describe in the following table:
RAPAT KOMITE AUDIT RAPAT KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE MEETING
Nama Name
Rapat Komisaris dan Direksi Commissioner and Director Meeting
Rapat Komite Audit Audit Committee Meeting Jadwal Schedule
Hadir Attendance
Hadir Attendance
Jadwal Schedule
Hadir Attendance
Rozi A. Sabil
24
21
3
3
10
10
Joni Emirzon
24
20
3
2
10
5
Burhanudin
24
24
3
3
10
9
a. Laporan-laporan Komite Audit Dalam Tahun 2011, Komite Audit telah melakukan kegiatan review dan pemberian pendapat sesuai dengan program kerja Komite Audit, antara lain: 1. Menyusun Terms of Reference (TOR) pengadaan jasa audit laporan keuangan Bank Sumsel Babel Tahun 2011. 2. Merekomendasikan penunjukan KAP Pieter Uways & Rekan untuk melakukan audit keuangan atas laporan keuangan PT. Bank Sumsel Babel tahun buku 2011. 3. Review Laporan Pelaksanaan dan Pokok-pokok Hasil Audit Intern Semester II Tahun 2010. 4. Review Laporan Realisasi Rencana Bisnis semester II Tahun 2010 dan semester I Tahun 2011. 5. Review Tindak Lanjut Temuan Audit Divisi Pengawasan Intern Bank Indonesia, Badan Pemeriksa Keuangan dan KAP. 6. Review Remunerasi Anggota Komite. 7. Melaksanakan kunjungan kerja ke Cabang Jakarta, Cabang Tanjung Pandan, Cabang Toboali, Cabang Sungailiat, Cabang Pangkal Pinang, Cabang Utama Kapten A. Rivai, Cabang Muntok, Capem Jebus, Capem Belinyu, Capem
130
Jadwal Schedule
Rapat Komisaris dan Komite Commissioner and Committee Meeting
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
a. Audit committee Reports In year 2011, Audit committee had performed review program and giving opinion suit as committee work plan, such as: 1. Compose Terms of Reference (TOR) procurement of services for Bank Sumsel Babel finance reportin year 2011. 2. Recommended KAP Pieter Uways & Rekan to performed financial audit on financial report for Bank Sumsel Babel in year 2011. 3. 4.
5.
6. 7.
Review realization business plan semester II year 2010 and semester I year 2011 report. Review Finance report Publish in quarter II and III in year 2010. Review on audit finding internal control divisionon, Bank of Indonesia, Supreme Audit (BPK) and KAP follow up. Review remuneration committee member. Work visit to Jakarta branch, Tanjung Panand Branch, Toboali Branch, Sungailiat Branch, Pangkal Pinang Branch, Kapten A. Rivai main Branch, Muntok Branch, Jebus Branch, Belinyu
Good Corporate Governance
8. 9. 10. 11. 12. 13.
14.
Kelapa, Capem Mangga Dua, Capem Payung, Capem Koba, Capem Lemabang, Capem Kertapati, Capem Plaju, Capem Sako, Capem PTC, Capem KM-12. Review Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) Tahun 2011. Review Hasil Pemeriksaan Kantor Akuntan Publik Tahun 2010. Review Laporan Bulanan Bank Umum (LBU) Posisi November 2010. Review Kinerja KAP Pieter Uways dan Rekan Tahun 2010. Review Penyampaian Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Bank. Review Laporan Hasil Auditor Independen dan Management Letter Hasil Audit Laporan Keuangan Tahun 2010. Review Laporan Pemeriksaan Umum Semester I Tahun 2010.
(2) Komite Pemantau Risiko
8. 9. 10. 11. 12. 13.
14.
Branch, Kelapa Branch, Mangga Dua Branch, Payung Branch, Koba Branch, Lemabang Branch, Kertapati Branch, Plaju Branch, Sako Branch, PTC Branch, KM-12 Branch. Review of Annual Supervision Working Program 2011. Review Public Accountant Office Assessment Result 2010. Review Bank’s Monthly Report as on November 2010. Review Public Accountant Office Pieter Uwaysand partners performance of 2010. Review Delivery of Bank’s Assessment Result Report Review Independent Auditor Result and Management Letter of Financial Report 2010 Audit Result. Review General Audit Semester I Year of 2010 result
(2) Risk Control Committee
Selama Tahun 2011 susunan keanggotaan Komite Pemantau Risiko untuk periode masa jabatan 1 Juli 2011 sampai dengan 30 Juni 2012 Anggota Komite Pemantau Risiko Bank Sumsel Babel berjumlah 2 (dua) orang yang terdiri dari Komisaris Independen sebagai Ketua Komite, dan 1 (satu) orang pihak independen yang ahli di bidang akuntansi/keuangan.
In year 2011 structure member of risk control Committee Bank Sumsel Babel period July 1, 2011 until June 30, 2012 total member is 2 (two) people consists of independence commissioner as chief committee, and 1 (one) people as an independence party which professionals in accounting/finance field.
Dasar pengangkatan anggota Komite Pemantau Risiko masa jabatan 1 Juli 2011 sampai dengan 30 Juni 2012 adalah keputusan rapat Dewan Komisaris tanggal 30 Mei 2011 dan SK Direksi No. 059/DIR/KEP/2011 tanggal 24 Juni 2011.
Basic Appointed member Committee of Risk control period July 1, 2011 untilJune 30, 2012 is Board of commissioner meeting decision May 30, 2011 and Director decree No. 059/DIR/KEP/2011 June 24, 2011.
Anggota Komite Pemantau Risiko (pihak independen) merupakan tenaga pengajar dan bukan mantan anggota Direksi atau pejabat eksekutif Bank Sumsel Babel, dan tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham pengendali atau hubungan dengan bank.
Member Committee of Risk control (independence party) is a professional tutor and not an ex member of director or executive officer of Bank Sumsel Babel, and don’t have finance relation, stewardship, stock ownership and/or have family relation with board of commissioner, director and/or major shareholders or connection with Bank.
Adapun susunan keanggotaan Komite Pemantau Risiko Bank Sumsel Babel untuk periode 1 Juli 2011 sampai dengan 30 Juni 2012 adalah sebagai berikut :
Structure member of Committee Risk control Bank Sumsel Babel for period July 1, 2011 until June 30, 2012 is as following:
SUSUNAN KOMITE PEMANTAU RISIKO MEETING OF RISK CONTROL COMMITTEE Jabatan
Nama Name
Ketua
Rozi A. Sabil
Anggota
Abubakar Sidik
Position Chief Member
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
131
Tata Kelola Perusahaan
a) Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko Komite Pemantau Risiko melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko bank dengan pelaksanaan kebijakan tersebut. Pemantauan serta evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko; Evaluasi Laporan Profil Risiko, yang sedikitnya meliputi profil risiko, tingkat dan tren risiko yang pelaksanaan penilaiannya dilakukan Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko; dan tindaklanjut hasil penilaian guna memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris.
a) Risk Control Committee Job and Responsibility
b) Rapat Komite Pemantau Risiko Selama Tahun 2011 Komite Pemantau Risiko tidak mengadakan rapat Komite, namun telah ikut serta dalam setiap rapat Dewan Komisaris dan Direksi yang telah berjalan rutin yang mana seharusnya dihadiri minimal 2 (dua) orang anggota Komite Pemantau Risiko.
b) Risk Control Meeting Committee In year 2011 Risk control committee not perform any meeting, but attend to every Board of commissionerand director meeting that routine attended at least 2 (two) people of Risk control committee member.
Frekuensi rapat Komite Pemantau Risiko selama Tahun 2011 sebagaimana ditampilkan dalam tabel berikut:
Frequency of Risk control committee meeting in year 2011 as describe in the following table:
Risk control Committee perform evaluation about suitability between risk management bank policy and its implementation and evaluationof risk management Committee and obedience Division; Evaluation of Risk Profile report, which at least covered on risk profile, risk trends and level which assessment implementation done by compliance Division and risk management; and follow up on assessment result will be recommended to Board of commissioner.
RAPAT KOMITE PEMANTAU RISIKO RISK CONTROL COMMITTEE MEETING
Nama Name
Rapat Komite Pemantau Risiko Risk Control Committee Meeting Jadwal Schedule
Hadir Attendance
Jadwal Schedule
Hadir Attendance
Rapat Komisaris dan Komite Committee Meeting Jadwal Schedule
Hadir Attendance
Rozi A. Sabil
9
8
3
3
10
10
Abubakar Sidik
9
9
3
3
10
9
c) Laporan-laporan Komite Pemantau Risiko Dalam Tahun 2011, Komite Pemantau Risiko telah melakukan kegiatan review sesuai dengan program kerja Komite Pemantau Risiko. Adapun beberapa laporan yang telah dilakukan review antara lain: 1. Rencana Risnis Bank Sumsel Babel Tahun 20102012. 2. Review terhadap Remunerasi Anggota Komite. 3. Laporan Realisasi Rencana Bisnis semester I Tahun 2011 dan semester II Tahun 2011.
(3) Komite Remunerasi dan Nominasi Selama Tahun 2011 terjadi 2 (dua) kali perubahan susunan keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi Bank Sumsel Babel. Periode masa jabatan 1 Juni 2010 sampai dengan 1 Juni 2011 dan periode masa jabatan 1 Juni 2011 sampai dengan 1 Juni 2012.
132
Rapat Komisaris dan Direksi Commissioner and Director Meeting
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
c) Risk Control Committee Reports In year 2011, Committee ofRisk control had perform review activity suit able with Committee work plan. Some of the report that had beed reviewis: 1. 2. 3. 4.
Bank Sumsel Babel business plan in year 20102012. BMPK and syndication Review remunerationcommittee member. Report of realization business plan semester I year 2011 and semester II year 2011.
(3) Remuneration and nomination committee In year 2011 there’s 2 (two)times changes of structurememberof Remuneration and nomination committee in Bank Sumsel Babel. Period June 1, 2010 until June 1, 2011 and periodJune 1, 2011 untilJune 1, 2012. Total memberCommitteeof Remuneration
Good Corporate Governance
Keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi ini berjumlah 3 (tiga) orang, yang terdiri dari Komisaris Independen sebagai ketua Komite, Komisaris sebagai anggota dan pejabat eksekutif bank sebagai anggota.
and nomination is 3 (three)people, which consists ofIndependencecommissioner as chief ommittee, Commissionerasmemberand executive bank officer as member.
Pengangkatan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi masa jabatan 1 Juni 2011 sampai dengan 1 Juni 2012 dilakukan Direksi berdasarkan keputusan rapat Dewan Komisaris tanggal 30 Mei 2011 dan SK Direksi No.058/DIR/KEP/2011 tanggal 24 Juni 2011.
Member appointed for Remuneration and nomination committee period June 1, 2011 until Juni 1, 2012 performed by director based on Board of commissioner meeting decision in May 30, 2011 and Director Decree No.058/DIR/KEP/2011 June 24, 2011.
Susunan Komite Remunerasi dan Nominasi Bank Sumsel Babel untuk masa jabatan 1 Juni 2011 s/d 1 Juni 2012 adalah sebagai berikut:
Structure of Bank Sumsel Babel Remuneration and nomination committee for period June 1, 2011 s/d June 1, 2012 is as following:
SUSUNAN KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI STRUCTURE OF REMUNERATION AND NOMINATION COMMITTEE Jabatan Ketua
Nama Name
Position
Badia Perizade
Chief
Anggota
Iskandar Zulkarnain F
Anggota
Anggota
Heru Tanto Untoro Edy
Anggota
a) Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi dan Nominasi Komite Remunerasi dan Nominasi memiliki tugas dan tanggung jawab untuk : 1. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan pada RUPS; kebijakan remunerasi pejabat eksekutif dan pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi; 2. Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan pada RUPS; 3. Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan pada RUPS; 4. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai pihak independen yang akan menjadi anggota Komite.
a) Remuneration and nomination Committee job and responsibility Committeeof Remuneration and nomination had job and responsibility to: 1. Gives recomendation to Board of commissioner about remuneration policy to Board of commissioner and Directorto be delivered in RUPS; executive officer and employee as a whole remuneration policy need to be delivered to Director;
b) Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi Komite Remunerasi dan Nominasi mengadakan rapat Komite dalam Tahun 2011 sebanyak 6 kali, serta telah ikut serta dalam setiap rapat Dewan Komisaris dan Direksi yang telah berjalan rutin dan dihadiri minimal 2 (dua) orang anggota Komite Remunerasi dan Nominasi.
b) Remuneration and nomination committee meeting Committeeof Remuneration and nomination heldmeetingCommitteein year 2011 as much as6 times, also had attend to every Board of commissioner and director meeting that routine attended at least 2 (two) people of Remuneration and nomination committee.
2.
3.
4.
Compose and give recomendation about election and/or changes on member Board of commissioner and Director to Board of commissioner system and proceduree to be delivered in RUPS; Give candidate recomendation for member Board of commissioner and/or Director to Board of commissioner to be delivered in RUPS; and Give recomendation to Board of commissioner about independence party which will be memberof Committee.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
133
Tata Kelola Perusahaan
Frekuensi rapat Komite Remunerasi dan Nominasi selama Tahun 2011 sebagaimana ditampilkan dalam tabel berikut:
Frequency of Remuneration and nomination committee meeting in year 2011 as describe in the following table:
RAPAT KOMITE AUDIT RAPAT KOMITE AUDIT
Nama Name
Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi Committee Remuneration and Nomination Meeting Jadwal Schedule
Hadir Attendance
Jadwal Schedule
Rapat Komisaris dan Komite Commissioner and Committee Meeting
Hadir Attendance
Jadwal Schedule
Hadir Attendance
Badia Perizade
6
6
3
1
10
3
Iskandar Zulkarnain F
6
6
3
3
10
10
Heru Tanto Untoro Edy
6
5
3
1
10
1
c) Laporan-laporan Komite Remunerasi dan Nominasi Dalam Tahun 2011, Komite Remunerasi dan Nominasi telah melakukan pembahasan mengenai remunerasi pengurus bank, telah menyusun sistem serta prosedur pemilihan dan/ atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan pada RUPS, dan telah merekomendasikan calon Dewan Komisaris, Komite dan Direksi kepada Dewan Komisaris.
134
Rapat Komisaris dan Direksi Commissioner and Director Meeting
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
c) Remuneration and Nomination Committee Reports In year 2011, Committee of Remuneration and nomination had performed discussion about Bank management remuneration, had composed election and/or changes on member Board of commissioner and Director system and procedure to be delivered in RUPS, andhad recommended candidate for Board of commissioner, Committee and Director to Board of commissioner.
Good Corporate Governance
DIREKSI Board of Directors a) Jumlah, Komposisi, Kriteria dan Independensi Direksi
a) Total, Criteria, and Independencecy of Director
Sampai dengan per 31 Desember 2011, jumlah anggota Direksi sebanyak 5 (lima) orang, salah seorang Direksi ditunjuk sebagai Direktur Kepatuhan untuk menjalankan tugas sebagai pejabat kepatuhan di bank sebagaimana ketentuan Bank Indonesia. Penggantian dan pengangkatan anggota Direksi periode 2010-2014 dipilih langsung oleh RUPSLB.
Until December 31, 2011, total member of Directoris 5 (five) people, one of the Director was pointed as obedience Director which carried on its duties as obedience office at bank suitable to Bank of Indonesia provision. Replace and point out member of Director Period 2010-2014 directly choose by RUPSLB.
Susunan Direksi Bank Sumsel Babel untuk periode 20102014 sebagai berikut:
Structure Director of Bank Sumsel Babel for period 2010-2014 as follow:
SUSUNAN DIREKSI STRUCTURE BOARD OF DIRECTORS Jabatan Direktur Utama
Nama Name Asfan Fikri Sanaf
Direktur Pemasaran
Ismail Saleh
Direktur Operasional
Rendra
Direktur Kepatuhan
Mertolihan
Direktur Umum
Herman Zulkifli
Position President Director Marketing Director Operational Director Compliance Director General Affairs Director
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
135
Tata Kelola Perusahaan
Seluruh anggota Direksi telah memiliki pengalaman lebih dari 5 (lima) tahun di bidang operasional sebagai pejabat eksekutif bank, dan Direksi tidak memiliki rangkap jabatan sebagai Dewan Komisaris, Direksi atau pejabat eksekutif pada bank, perusahaan dan/atau lembaga lain.
All member of Director had experience more than5 (five) in year in operational field as bank executive officer, and Director didn’t had double position as Board of commissioner, Directoror bank executive, other company and/orinstitution.
Seluruh anggota Direksi memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai, telah lulus fit and proper test dan telah memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia. Sesuai dengan ketentuan bank, Direksi tidak memiliki saham melebihi 25% (dua puluh lima perseratus) pada suatu perusahaan lain baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama.
All member of Director have good integrity, competency and finance reputation, after pass fit and proper test and had received agreement from Bank of Indonesia. As per Bank provision, Director don’t have more than 25% (twenty five percentage) shares in other company both individual or cooperate.
Direksi tidak saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi. Anggota Direksi tidak memanfaatkan bank untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan/atau pihak lain yang merugikan atau mengurangi keuntungan bank dan tidak mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari bank selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS.
Director don’t have family relation until second degree to member Board of commissioner and/or Director. Member of Director don’t use bank for personal interest, family and/orother partythat will do harmordecrease bank profitability anddon’t take and/orreceive personal benefit from bank besides remuneration and other facility that had been set in RUPS.
b) Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab
136
b) Job, authority andresponsibility
Direksi bertanggung jawab penuh dalam pelaksanaan kepengurusan bank dan penetapan strategi dan kebijakan di lingkungan bank serta pelaksanaannya sesuai dengan tujuan usaha bank. Direksi mengelola bank sesuai kewenangan dan tanggung jawab sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pembidangan tugas Direksi telah ditetapkan berdasarkan SK Direksi No. 265/DIR/INS/2011 tanggal 15 September 2011 yaitu: 1. Direktur Utama membidangi Divisi Pengawasan Intern dan Divisi Sumber Daya Manusia, Divisi Perencanaan Strategis. 2. Direktur Pemasaran membidangi Divisi Kredit, Divisi Bisnis Cabang, Unit Usaha Syariah, Cabang Syariah dan Cabang Konvensional. 3. Direktur Operasional membidangi Divisi Tresuri dan Internasional, Satuan Kredit Khusus, Satuan Sekretaris Perusahaan dan Satuan Pemasaran. 4. Direktur Kepatuhan membidangi Divisi Manajemen Risiko, Satuan Kepatuhan, Satuan Pengembangan dan Kebijakan. 5. Direktur Umum membidangi Divisi Hukum dan Umum, Divisi Teknologi Informasi dan Satuan Akuntansi dan Pelaporan.
Director had full responsiblein implementing bank stewardship and establish strategy and policy in bank environment and its implementation suitable bank business objectives. Director manage a bank as his/ her authority and responsibility had been determine in article of association and applicable regulation. Director job division had been defined based on Director Decree No. 265/DIR/INS/2011September 15, 2011Which is:
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ketentuan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku, tugas dan tanggung jawab Direksi yaitu:
Based on company article of associate, applicable law and regulation, Director job and responsibilities:
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
1.
2.
3.
4.
5.
Main Director supervise internal control Division,human resources Division, Strategic planning Division. Marketing Director supervise credit Division, business Branch Division, Syariah work Unit, Syariah Branch and conventional Branch. Operational Director supervise Treasury and International Division, special credit unit, company secretary unit and Marketing unit. Compliance Director supervise management risk Division, Satuan Compliance, Development and Policy unit. General Director supervise law and General Division, Technology information Division and Accounting and reporting unit.
Good Corporate Governance
(1) Direksi bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan bank. (2) Direksi menyusun rencana jangka panjang (corporate plan) Tahun 2007-2011, Rencana Bisnis Bank Tahun 2010-2012, dan RKAT Tahun 2011. (3) Direksi menyampaikan laporan tahunan kepada RUPS untuk mendapatkan persetujuan sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas Direksi kepada Pemegang Saham. (4) Direksi melaksanakan prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. (5) Direksi menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Intern (SKAI), auditor eksternal, hasil audit Bank Indonesia, dan/ atau hasil audit otoritas lain. (6) Direksi menyusun kebijakan dan strategi manajemen risiko bank dan bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan dan strategi manajemen risiko bank. (7) Direksi mempunyai tanggung jawab memelihara sistem pengendalian intern yang efektif serta memastikan bahwa sistem tersebut berjalan dengan lancar dan sehat. (8) Direksi menyediakan dan/atau memberikan data dan informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris.
C) Frekuensi Rapat Direksi
(1) Director had full responsible on bank stewardship implementation. (2) Director create long term corporate plan in year 2007-2011, bank business plan in year 2010-2012, and RKAT in year 2011. (3) Director gives yearly reportin RUPS to get job approval as part as responsible implementation to shareholders. (4) Director implement GCG principle in every bank activity at all organizational level or hierarchy. (5) Director follow up audit finding and recommend internal audit work unit (SKAI), eksternal auditor, audit result fromBank of Indonesia, and/or audit result from other authority. (6) Director make bank risk management policy and strategy and responsible on bank risk management policy and strategy implementation. (7) Director have responsibility to maintain efectif internal control system and ensure the system running good and smooth. (8) Director provide and/or give accurate data and information, relevant and on time to Board of commissioner
C) BoD Meeting Frequency
Dalam Tahun 2011, Direksi telah melaksanakan rapat rutin Direksi, rapat Direksi dengan Dewan Komisaris, rapat ALCO, dan rapat Direksi dengan Divisi tertentu, sebagaimana tabel berikut:
In year 2011, Director had held Director routine meeting, Director meeting with Board of commissioner, ALCO meeting, and Director meeting with certain Division, as per below table:
RAPAT DIREKSI BOARD OF DIRECTOR MEETING Direksi Board of Directors
Rapat Rutin Direksi BoD Routine Meeting Jadwal Schedule
Rapat Komisaris dan Direksi BoC and BoD Meeting
Hadir Attendance
Direktur Utama
12
Direktur Pemasaran Direktur Kepatuhan
Jadwal Schedule
Rapat SDM HR Meeting
Hadir Attendance
Jadwal Schedule
Hadir Attendance
9
3
1
12
12
12
8
3
1
12
6
12
10
3
1
12
6
Direktur Umum
12
10
3
1
12
6
Direktur Operasional
12
9
3
1
12
5
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
137
Tata Kelola Perusahaan
d) Pelatihan Direksi
d) Training of BoD
SEMINAR / WORKSHOP DIREKSI TAHUN 2011 SEMINAR/ WORKSHOP OF BOD IN 2011 ASFAN FIKRI SANAF Direktur Utama / President Director No.
Topik Name
Periode Pelatihan Training Period
Penyelenggara Pelatihan Training Providers
Tempat Place
1
Program Refresment Sertifikasi Manajemen Resiko Program Refresment Sertifikasi Manajemen Resiko
15-Oct-2011 – 15-Oct-2011
2
Seminar Nasional BPK RI Seminar Nasional BPK RI
12-Dec-2011 - 12-Dec-2011
BPK RI
Jakarta
3
Seminar Nasional Dampak Krisis terhadap Bisnis Bank Seminar Nasional Dampak Krisis terhadap Bisnis Bank
19-Jan-2011 – 19-Jan-2011
PT. Talents Ina
Jakarta
BSMR (Badan Sertifikasi Manajemen Resiko)
Palembang
ISMAIL SALEH Direktur Pemasaran/ Marketing Director No.
Topik Name
1
Workshop Sustainability Program Layanan Cerah Workshop Sustainability Cerah Program Services
13-jun-2011 – 14-jun-2011
2
Banking & Finance Level Intermediate Banking & Finance Level Intermediate
17-jun-2011 – 18-jun-2011
Regional Asian Seminar On Financial Literacy Regional Asian Seminar On Financial Literacy
27-jun-2011 – 27-jun-2011
4
Seminar BPDSI Seminar BPDSI
14-Oct-2011 – 14-Oct-2011
5
Program Refreshment Sertifikasi Manajemen Resiko Refreshment Sertifikasi Risk Management Program
15-Oct-2011 – 15-Oct-2011
3
138
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Periode Pelatihan Training Period
Penyelenggara Pelatihan Training Providers
Tempat Place
PT.Indolima Perkasa
Palembang
Palembang Iqstishod Consulting
Jakarta Bank Indonesia
Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (ASBANDA)
Jambi
Palembang BSMR (Badan Sertifikasi Manajemen Resilo)
Good Corporate Governance
SEMINAR / WORKSHOP DIREKSI TAHUN 2011 SEMINAR/ WORKSHOP OF BOD IN 2011 HERMAN ZULKIFLI Direktur Umum / General Affair Director No.
Topik Name
Periode Pelatihan Training Period
Penyelenggara Pelatihan Training Providers
Tempat Place
1
Pelatihan Persiapan Uji Kompetensi Tingkat V Level V Competency Test Preparation Training
16-feb-2011 – 18-Feb-2011
Orbit Risk Management
Jakarta
2
Uji Kompetensi Manajemen Resiko Tingkat V (Lulus) Uji Kompetensi Manajemen Resiko Tingkat V (Lulus)
26-feb-2011 – 26-feb-2011
BSMR (Badan Sertifikasi Manajemen Resiko)
Jakarta
3
Workshop Updating PSAK Tahun 2011 Workshop Updating PSAK Tahun 2011
10-Mar-2011- 10-Mar-2011
Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (ASBANDA)
Jakarta
4
Workshop Sustainability Program Layanan Cerah Workshop Sustainability Program Layanan Cerah
13-Jun-2011 – 14-Jun-2011
PT.Indolima Perkasa
Palembang
5
Workshop persiapan implementasi teknologi chip
19-Dec-2011 - 19-Dec-2011
Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (ASBANDA)
Jakarta
sesuai SE-BI no. 13/22/DASP Workshop persiapan implementasi teknologi chip sesuai SE-BI no. 13/22/DASP
MERTOLIHAN Direktur Kepatuhan / Compliance Director No.
Topik Name
Periode Pelatihan Training Period
Penyelenggara Pelatihan Training Providers
Tempat Place
1
Pelatihan Information Secutity Awareness Pelatihan Information Secutity Awareness
21-Jan-2011 – 21-jan-2011
PT.UNIPRO
Palembang
2
Pelatihan Persiapan Uji Kompetensi manajemen Risiko Tingkat V Pelatihan Persiapan Uji Kompetensi manajemen Risiko Tingkat V
16-Feb-2011 – 18-Feb-2011
Orbit Risk Management
Jakarta
3
Musyawarah Kerja Nasional IX ASBANDA Tahun 2011 Musyawarah Kerja Nasional IX ASBANDA Tahun 2011
17-Feb-2011 – 17-Feb-2011
Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (ASBANDA)
Jakarta
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
139
Tata Kelola Perusahaan
SEMINAR / WORKSHOP DIREKSI TAHUN 2011 SEMINAR/ WORKSHOP OF BOD IN 2011 MERTOLIHAN Direktur Kepatuhan / Compliance Director No.
Topik Name
Periode Pelatihan Training Period
Penyelenggara Pelatihan Training Providers
Tempat Place
4
Seminar dan Pertemuan FKDKP – BI Seminar dan Pertemuan FKDKP – BI
24-Feb-2011 – 25-Feb-2011
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan (FKDP)
Solo
5
Pelatihan dan Try Out Uji Kompetensi Manajemen Resiko Tingkat IV-Periode 30 April 2011 Pelatihan dan Try Out Uji Kompetensi Manajemen Resiko Tingkat IV-Periode 30 April 2011
18-April-2011 – 20-April-2011
6
Pencucian Uang Melalui Implementasi UU No.3 Tahun 2011 ttg Transfer Dana Pencucian Uang Melalui Implementasi UU No.3 Tahun 2011 ttg Transfer Dana
06-Jun-2011-06-Jun-2011
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)
Jakarta
7
Uji Kompetensi Manajemen Risiko Tingkat IV (Lulus) Uji Kompetensi manajemen Risiko Tingkat IV (Lulus)
25-Jun-2011-25-Jun-2011
BSMR (Badan Sertifikasi Manajemen Resiko)
Jakarta
8
Uji Kompetensi Manajemen Risiko Tingkat V (Lulus) Uji Kompetensi manajemen Risiko Tingkat V (Lulus)
06-Aug-2011-06-Aug-2011
BSMR (Badan Sertifikasi Manajemen Resiko)
Jakarta
Orbit Risk Management
Jakarta
RENDRA Direktur Operasional / Operations Director No.
1
140
Topik Name Pelatihan Information Secutity Awareness Pelatihan Information Secutity Awareness
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Periode Pelatihan Training Period
21-Jan-2011-21-jan-2011
Penyelenggara Pelatihan Training Providers
Tempat Place
PT.UNIPRO
Palembang
Good Corporate Governance
SEMINAR / WORKSHOP DIREKSI TAHUN 2011 SEMINAR/ WORKSHOP OF BOD IN 2011 RENDRA Direktur Operasional / Operations Director No.
Topik Name
2
Pelatihan Persiapan Uji Kompetensi manajemen Risiko Tingkat V Pelatihan Persiapan Uji Kompetensi manajemen Risiko Tingkat V
3
Kompetensi Manajemen Risiko Tingkat IV – Periode 30 April 2011. Uji Kompetensi Manajemen Resiko.
Periode Pelatihan Training Period
Penyelenggara Pelatihan Training Providers
Tempat Place
16-Feb-2011-18-Feb-2011
Orbit Risk Management
Jakarta
18-Apr-2011-20-Apr-2011
Orbit Risk Management
Jakarta
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
Jakarta
Kompetensi Manajemen Risiko Tingkat IV – Periode 30 April 2011. Uji Kompetensi Manajemen Resiko.
4
Seminar & Wisuda SESPIBANKAngkatan 53 Seminar & Wisuda SESPIBANKAngkatan 53
13-may-2011-14-May-2011
5
Workshop Sustainability Program Layanan Cerah
12-Jun-2011-14-Jun-2011
PT.Indolima Perkasa
Palembang
Workshop Sustainability Program Layanan Cerah
6
Uji Kompetensi Manajemen Risiko Tingkat IV (Lulus) Uji Kompetensi manajemen Risiko Tingkat IV (Lulus)
25-Jun-2011-25-Jun-2011
BSMR (Badan Sertifikasi Manajemen Resiko)
Jakarta
7
Ujian UKMR Tingkat V –Periode Ujian 22 Okt 2011 (Lulus) Ujian UKMR Tingkat V –Periode Ujian 22 Okt 2011 (Lulus)
22-Oct-2011-22-Oct-2011
BSMR (Badan Sertifikasi Manajemen Resiko)
Jakarta
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
141
KOMITE-KOMITE DI BAWAH DIREKSI Committees under the Board of Directors
(1) Assets and Liabilities Committee (ALCO)
(1) Assets and Liabilities Committee (ALCO)
Komite ALCO adalah suatu Komite permanen yang dibentuk untuk menyusun kebijakan dan membuat keputusan dalam mengelola dan mengendalikan kekayaan keuangan dan kewajiban keuangan Bank Sumsel Babel.
ALCO Committee is permanent Committee that establish to make policy and make decision on manage and controlling asset and liabilities Bank Sumsel Babel.
Susunan Komite ALCO sebagai berikut:
Structure Committee ALCO is as following:
SUSUNAN KOMITE ALCO SUSUNAN KOMITE ALCO ALCO STRUCTURE COMMITTEE Komite Committee Ketua Chief
Direktur Utama President Director
Ketua Pengganti /Anggota SubstituteChief /Member
Direktur Pemasaran Marketing Director
Ketua Pengganti/Anggota Substitute Chief /Member
Direktur Operasional Operational Director
Sekretaris/Anggota Secretary/Member
Pemimpin Divisi Tresuri dan Internasional Treasury and International Division Head
Anggota Member
Pemimpin Divisi Teknologi Informasi InformationTechnology Division Head
Anggota Member
Pemimpin Divisi Kredit Credit Division Head
Anggota Member
Pemimpin Divisi Perencanaan dan Strategis Planning and Strategyc Division Head
Anggota Member
Pemimpin Divisi Manajemen Risiko Risk Management Division Head
Anggota Member
Pemimpin Unit Usaha Syariah Sharia Business Unit Head
ALCO mempunyai fungsi dan tanggung jawab melakukan pengembangan, kaji ulang dan modifikasi strategi Assets and Liabilities Management (ALMA), menetapkan tujuan, membuat kebijakan dan keputusan ALMA, menelaah dan memantau hasil pelaksanaan kebijakan ALMA oleh unit-unit terkait di dalam organisasi bank. Menyampaikan informasi kepada Direksi mengenai setiap perkembangan ketentuan dan peraturan terkait yang mempengaruhi strategi dan kebijakan ALMA.
142
Jabatan Position
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
ALCO have function and responsibilities such as development performance, Assets and Liabilities Management (ALMA)strategy review and modification, set goal, create ALMA policy and decesion, monitoring and analyze ALMA policy implementation result by related units in bank organization and deliver information to Director about every provision and regulation development which will affect ALMA policy and strategy.
Dalam Tahun 2011, Komite ALCO bersama Staff Supporting Group (SSG) ALCO telah mengadakan rapat sebanyak 13 (tiga belas) kali. Dalam Tahun 2011, Komite ALCO bersama Staff Supporting Group (SSG) ALCO telah mengadakan rapat sebanyak 13 (tiga belas) kali, sebagaimana tabel sebagai berikut:
In year 2011, ALCO Committee along with Staff Supporting Group (SSG) had held 13 (thirteen) times meeting, which attended by Main Director, Marketing Director, Operational Director, Compliance Director, and Treasury and International Leader Division.
RAPAT KOMITE ALCO ALCO COMMITTEE MEETING
Direksi
Rapat Komite ALCO ALCO Committee Meeting
BoD
Jadwal Schedule
Hadir Attendance
Direktur Utama
13
6
President Director
Direktur Pemasaran
13
11
Marketing Director
Direktur Kepatuhan
13
3
Compliance Director
Direktur Operasional
13
9
Operational Director
Direktur Umum
13
5
General Afffairs Director
(2) Komite Manajemen Risiko
(2) Risk Management Committee
Komite Manajemen Risiko dibentuk dengan SK Direksi No.042/DIR/KEP/2007 tanggal 22 Mei 2007 yang telah diganti dengan SK Direksi No.017/DIR/KEP/2010 tanggal 9 Maret 2010 tentang Pembentukan Komite Manajemen Risiko dan Staff Supporting Group (SSG) Manajemen Risiko PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan.
Risk management committee created with Director decree No.042/DIR/KEP/2007 May 22, 2007 which had been revised with Director decree No.017/DIR/ KEP/2010 March 9, 2010 about establishing Risk management Committee and Staff Supporting Group (SSG) Risk management PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan.
Komite Manajemen Risiko bertugas membantu Direksi untuk mengetahui dan mengenali keragaman risiko dan meyakini bahwa seluruh risiko telah diidentifikasi, diukur, dipantau dan dikendalikan baik untuk risiko yang dapat dikuantifikasikan (quantified risk) maupun yang tidak dapat dikuantifikasikan (unquantified risk) serta mengurangi dan meminimalkan risiko yang terjadi pada bank.
Risk management Committeebe in charge in helping Director to know and identify risk variation and ensure that all risk had been identified, measured, monitorand controlled, both for quantified risk and unquantified risk and reduce and minimize risk that can be happen to bank.
Susunan Komite Manajemen Risiko pada Tahun 2011, yaitu:
Structureof Risk management Committee in year 2011, which is:
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
143
Tata Kelola Perusahaan
SUSUNAN KOMITE MANAJEMEN RISIKO STRUCTURE OF RISK MANAGEMENT COMMITTEE Komite Committee
Jabatan Position
Ketua Chief
Direktur Kepatuhan Compliance Director
Ketua Pengganti /Anggota Subtitute Chief /Member
Direktur Pemasaran Marketing Director
Ketua Pengganti/Anggota Chief Pengganti /Member
Direktur Umum General Affairs Director
Sekretaris/Anggota Secretary/Member
Pemimpin Divisi Manajemen Risiko Risk Management Division Head
Anggota Member
Pemimpin Divisi Hukum dan Umum Law and General Affairs Division Head
Anggota Member
Pemimpin Divisi Perkreditan dan Pemasaran Credit and Marketing Division Head
Anggota Member
Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis Strategyc Planning Division Head
Anggota Member
Pemimpin Divisi Pengawasan Intern Internal Audit Division Head
Anggota Member
Pemimpin Divisi Tresuri dan Internasional Treasury and International Division Head
Anggota Member
Pemimpin Divisi Teknologi Informasi Information Technology Division Head
Anggota Member
Pemimpin Divisi Sumber Daya Manusia Human resources Division Head
Dalam Tahun 2011, Komite Manajemen Risiko bersama SSG Manajemen Risiko telah mengadakan rapat sebanyak 4 (empat) kali, sebagaimana tabel berikut:
In 2011, Risk managementcommitteealong with SSG Risk managementhad performed 4 (four)times, as per below table:
RAPAT KOMITE MANAJEMEN RISIKO MEETING OF RISK MANAGEMENT COMMITTEE Materi Material
144
Kehadiran Direksi BoD Attandance
Paparan dan Pembahasan Profil Risiko Bank Sumsel Babel Triwulan I Tahun 2011 Exposure and Risk Profile Discussion Sumsel Babylon Bank First Quarter 2011
1. 2. 3. 4.
Direktur Kepatuhan Compliance Director Direktur Pemasaran Marketing Director Direktur Umum General Affairs Director Direktur Operasional Operational Director
Paparan dan Pembahasan Profil Risiko Bank Sumsel Babel Triwulan II Tahun 2011 Exposure and Risk Profile Discussion Bank Sumsel Babel Quarter Year 2011
1. 2. 3. 4.
Direktur Kepatuhan Compliance Director Direktur Pemasaran Marketing Director Direktur Umum General Affairs Director Direktur Operasional Operational Director
Pembahasan Kredit Scoring Discussion of Scoring Credit
1. 2. 3. 4.
Direktur Kepatuhan Compliance Director Direktur Pemasaran Marketing Director Direktur Umum General Affairs Director Direktur Operasional Operational Director
Pembahasan Kebijakan Investment Grade dan Non Investment Grade Credit Scoring Discussion of Investment Policy and Non-Investment Grade Credit Grade Scoring011
1. 2. 3. 4.
Direktur Kepatuhan Compliance Director Direktur Pemasaran Marketing Director Direktur UmumGeneral Affairs Director Direktur Operasional Operational Director
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Good Corporate Governance
(3) Komite Pengarah Teknologi Informasi
(3) IT Steering Committee
Komite Pengarah Teknologi Informasi dibentuk berdasarkan SK Direksi No.015/DIR/KEP/2008 tanggal 12 Maret 2008.
IT steering committee created based on Director Decree No.015/DIR/KEP/2008 March 12, 2008.
Komite Pengarah Teknologi Informasi (TI) bertugas membantu Direksi untuk memberikan arahan mengenai rencana strategis TI, memantau progress penerapan TI, memberikan arahan mengenai perumusan kebijakan dan prosedur TI, memberikan arahan agar proyekproyek TI sesuai dengan rencana strategis TI. Selain itu, menetapkan status prioritas proyek TI yang bersifat kritikal, memantau kinerja TI, menganalisa kebutuhan SDM TI, dan memberikan arahan agar kebutuhan Sistem Informasi Manajemen (SIM) dapat mendukung kegiatan usaha bank.
IT steering committee (TI)in charge in helping Directorin giving direction about TI strategyc planning, monitoring in TI implementation progress, give direction in making TI policy and proceduree, give direction so TI project will suitable with TI strategic planning. Also, give status priority on TI critical project, monitoring TI performance, analize in TI SDM needs, andgive direction so SystemInformation Management (SIM) can support bank business activity.
Selama Tahun 2011, Komite Pengarah TI telah mengadakan rapat sebanyak 3 (tiga) kali, yang dihadiri Direktur Utama, Direktur Umum, Direktur Kepatuhan, dan Pemimpin Divisi Teknologi Informasi.
Along 2011, TI Steering committeehad performed 3 (three)times meeting, which attended by Main Director, General Director, ComplianceDirector, andIT LeaderDivision.
Susunan Komite Pengarah TI pada akhir Tahun 2011, yaitu:
Structure TI Steering committee at the end year 2011, is:
SUSUNAN KOMITE PENGARAH TI STRUCTURETI STEERING COMMITTEE Komite Committee
Jabatan Position
Ketua I Chief I
Direktur Umum General Affairs Director
Ketua II Chief II
Direktur Kepatuhan Compliance Director
Anggota aktif Active Member
Pemimpin Divisi Teknologi Informasi IT Division Head
Anggota aktif Active Member
Pemimpin Divisi Manajemen Risiko Risk management Division Head
Anggota aktif Active Member
Pemimpin Divisi Pengawasan Intern Internal Audit Division Head
Anggota aktif Active Member
Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis Strategyc Planning Division Head
Anggota aktif Active Member
Pemimpin Divisi Hukum dan Umum Law and General Affairs Division Head
Anggota aktif Active Member
Pemimpin Bagian Layanan Delivery Channel Delivery Channel Service Head
Anggota aktif Active Member
Pemimpin Bagian Layanan Core Core Service Head
Anggota aktif Active Member
Pemimpin Satuan Akuntansi dan Pelaporan Accounting and Reporting Head
Anggota pasif Active Member
Pemimpin Divisi Sumber Daya Manusia Human Resources Division Head
Anggota pasif Active Member
Pemimpin Divisi Kredit Credit Division Head
Anggota pasif Active Member
Pemimpin Divisi Tresuri dan Internasional Treasury and International Division Head
Anggota pasif Active Member
Pemimpin Satuan Unit Usaha Syariah Sharia Business Unit Head
Anggota pasif Active Member
Pemimpin Cabang Utama Main Branch Leader
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
145
Tata Kelola Perusahaan
SEKRETARIS PERUSAHAAN Corporate Secretary
146
Bank Sumsel Babel telah membentuk Sekretaris Perusahaan yang merupakan unit kerja setingkat satuan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Operasional sesuai dengan surat keputusan Direksi No. 085/ DIR/KEP/2010 yang diperbarui dengan Surat Keputusan Direksi No. 094/DIR/KEP/2011. Dibentuknya Sekretaris Perusahaan merupakan komitmen perusahaan sebagai lembaga perbankan yang telah menjual obligasi kepada masyarakat untuk mematuhi ketentuan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. Kep-63/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 tentang pembentukan Sekretaris Perusahaan.
Bank Sumsel Babel formed Corporate Secretary as working unit equals to the unit under and responsible to Operational Director referring to Decisions of Board of Directors No. 085/DIR/KEP/2010 as amended by Decisions of Board of Directors No. 094/DIR/KEP/2011. The formulation of Corporate Secretary is Company's commitment as banking institution that issue its bonds to teh society in order to comply with the regulation of The Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam) No. Kep-63/PM/1996 dated on 17th January 1996 regarding Corporate Secretary formulation.
Sekretaris Perusahaan melaksanakan fungsi sebagai penghubung (liaison officer) antara Bank Sumsel Babel dengan pihak yang berkepentingan (stakeholders). Memantau ketaatan bank terhadap pelaksanaan tata kelola perusahaan di Bank Sumsel Babel berdasarkan buku pedoman tata kelola perusahaan (code of corporate governance), pedoman perilaku (code of conduct) dan melaporkan pelaksanaan GCG Bank Sumsel Babel serta menjaga Corporate Image.
Corporate secretary perform function asliaison officer between Bank Sumsel Babel with interested party (stakeholders), also monitoring bank obedience in good bank governance implementation in Bank Sumsel Babel based on code of corporate governanceand code of conduct guidance book and report Bank Sumsel Babel GCG implementation and tend on Corporate Image.
Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan : 1. Memimpin dan bertanggung jawab sepenuhnya atas Aktivitas Operasional Kehumasan dan Kesekretariatan serta pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan dan Pedoman Perilaku. 2. Menjaga hubungan Counterpart dan Correspondence, baik di dalam negeri dan di luar negeri serta penghubung bank dan stakeholders. 3. Bertanggung jawab meluruskan persepsi stakeholders, tentang masa depan perusahaan dan nilai perusahaan. 4. Bertanggung jawab atas komunikasi dan penyampaian informasi yang penting mengenai Bank Sumsel Babel kepada Otoritas Perbankan, Moneter, Pemegang Saham dan Masyarakat Umum. 5. Mengkoordinasikan Penyelenggaraan RUPS. 6. Memfasilitasi pelaksanaan Rapat Direksi dan Rapat Dewan Komisaris. 7. Melaporkan Ketaatan terhadap Pedoman Tata Kelola Perusahaan dan Pedoman Perilaku. 8. Memantau dan Memastikan atas pelaporan ketaatan terhadap Pedoman Tata Kelola Perusahaan dan Pedoman Perilaku. 9. Memberikan Pelayanan kepada Masyarakat dan Pihak lain atas setiap permintaan informasi yang berkaitan dengan kondisi perusahaan. 10. Menyeleksi jenis-jenis informasi yang relevan untuk dipublikasikan atau diedarkan di internal dan eksternal perusahaan.
Job and responsibility corporate secretary: 1. Lead and full responsiblein PR & secretarial activity and implementation of code of corporate governance and code of conduct.
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
2.
3. 4.
5. 6. 7. 8.
9.
Maintain on Counter part and Correspondence relation, both inside country and outside country and bank liason to shareholders. Responsible to aline shareholders perseption, about company future and company value. Responsible on communication and how the information delivered about Bank Sumsel Babel to banking authority, Monetery, shareholders and General public. Coordinate and organize RUPS. Facilitated Director and Board of commissioner Meeting implementation. Report on obedience to code of corporate governance and code of conduct. Monitor and Ensureto every obedience reported on code of corporate governance and code of conduct. Giving service to public and other Party for every information request related to company condition.
10. Selecting information types which relevant to publish or distribute in internal company and external company.
Good Corporate Governance
Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan tahun 2011
The implementation of Corporate Secretary's duties
1.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Melakukan koordinasi perencanaan dan penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan maupun Rapat Umum Luar Biasa. Mengkoordinasikan rapat Direksi serta rapat gabungan Direksi dan Komisaris serta mengadministrasikan/ mendokumentasikan notulen rapat. Melakukan Monitoring Perkembangan Realisasi Hasil Rapat Rutin, antara lain : mengenai Target Strategis bank dan Rapat Kerja Evaluasi Bisnis Cabang. Memberikan informasi kepada pemegang saham dan masyarakat terkait kinerja dan akivitas-aktivitas yang dilakukan Bank Sumsel Babel. Mendokumentasikan segala jenis Kebijakan, Keputusan dan Surat Edaran Direksi, Surat Perjanjian dan Dokumen lainnya yang menjadi produk hukum eksternal dan internal Perseroan. Mengelola kegiatan yang berhubungan dengan corporate image Bank Sumsel Babel.
2.
3.
4.
5.
6.
Performing planning coordination and the execution of Annual or Extraordinary General Meeting of Shareholders (AGMS/EGMS). Coordinating BoD's meetings as well as joint meeting of BoD and BoC as well as administering/documenting Minutes of Meetings Monitoring the result of routine meetings realization, such as: bank's strategic target and other activites performed by Bank Sumsel Babel Providing information to shareholders and society regarding Bank Sumsel Babel's performance and activities Decisions and Circular Letters, Agreement Letters as well as other Documents regarding external and internal Company's law product. Managing several activities relate to Bank Sumsel Babel Corporate image
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
147
Tata Kelola Perusahaan
PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN, AUDIT INTERN DAN AUDIT EKSTERN Compliance function implementation, internal Audit and external Audit (a) Fungsi Kepatuhan
148
(a) Compliance Function
Fungsi kepatuhan yang melekat pada pelaksanaan tugas Satuan Kepatuhan terbentuk atas dasar implementasi Peraturan Bank Indonesia No. 13/2/PBI/2011 tanggal 12 Januari 2011 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum. Peraturan tersebut menyiratkan bahwa kepatuhan merupakan salah satu aspek dari Good Corporate Governance, dimana GCG menjadi salah satu faktor penting dalam penilaian tingkat kesehatan Bank. Fungsi kepatuhan terdiri dari serangkaian strategi yang digunakan Bank dalam memastikan bahwa kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur, serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku termasuk prinsip syariah. Hal ini tentunya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas Bank, dimana setiap kegagalan pelaksanaan kepatuhan dapat menjadi sumber dari risiko lain yang mungkin terjadi. Fungsi kepatuhan yang dimaksud adalah: 1. Serangkaian tindakan yang dilakukan untuk mewujudkan terlaksananya budaya kepatuhan pada semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha bank. 2. Sistem yang digunakan dalam upaya mengelola risiko kepatuhan yang dihadapi oleh bank, serta memastikan kepatuhan bank terhadap komitmen yang dibuat oleh bank kepada Bank Indonesia dan/atau otoritas pengawas lain yang berwenang. 3. Mekanisme yang diterapkan dalam rangka memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk penerapannya pada prinsip syariah.
Compliance function adhered to the implementation of Compliance Unit duties formed referring to the implementation of Regulations of Bank od Indonesia No. 13/2/PBI/2011 dated on 12th January 2011 regarding Implementation of Compliance Function on Commercial Banks. The regulations indicated that compliance is essential aspect of Good Corporate Governance, where GCG itself becomes one important assessment factors in evaluating Bank's health level. The compliance function shall be prevented from set of bank's strategy ti ensure that every policy, regulations, systems and procedures and other business activity have complied to regulations of Bank of Indonesia and other applicable regulations including sharia principle. This also as an integrated part of Bank's activities where every failure in compliance implementation will become source of other risk that may be occured. Compliance function is: 1. Series of measurement taken to create implementation of compliance culture happen at all organization levels and the all bank business activities 2. System used in order to manage risk compliance that faced by all bank, as well as ensuring bank compliance against commitments that had been made by banks to Bank of Indonesia and / other competent regular authority. 3. Mechanism are applied in order to ensure policies, regulations, systems and procedures, an business activities conducted by bank aligned with Bank of Indonesia provision and applicable law and regulation – including applied with Sharia principles
Berdasarkan pemantauan terhadap seluruh unit kerja, penyampaian laporan kepada Bank Indonesia telah dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku. Kewajiban penyampaian laporan kepada Bank Indonesia, sebagai berikut: a. Laporan Sistem Informasi Debitur (SID) b. Laporan Kredit Pengusaha Kecil dan Mikro (KPKM) c. Laporan Harian Bank Umum (LHBU) d. Laporan Bulanan Bank Umum (LBU) e. Laporan Berkala Bank Umum (LBBU) f. Laporan Pembukaan Kantor di bawah Kantor Cabang g. Laporan Pemindahan Alamat Kantor h. Laporan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
Based on monitoring to every work unit, report delivery to Bank of Indonesiahad performed applied with applicable provision. Obligate to deliver report toBank of Indonesia, is as following:
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
a. b. c. d. e. f. g. h.
Debitur InformationSystem Report (SID) Small and Micro Business Credit Report (KPKM) Bankdaily General Report (LHBU) General Bank Report (LBU) Periodic Commercial Banks Report Opening office which below Branch office Report Change of company address Report Capital adequacy Report (KPMM)
Good Corporate Governance
i. Laporan Pejabat Eksekutif j. Laporan Profil Risiko k. Laporan Penanganan dan Penyelesaian Pengaduan Nasabah. Dalam rangka memastikan Bank Sumsel Babel telah memenuhi seluruh peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan lain yang berlaku dan dalam rangka pelaksanaan prinsip kehati-hatian, maka dilakukan upaya-upaya sebagai berikut: 1. Melakukan pemantauan terhadap pemenuhan ketentuan mengenai KPMM, Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), Posisi Devisa Netto (PDN), Kualitas Aktiva Produktif (KAP), Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN), dan Giro Wajib Minimum (GWM). 2. Melakukan pemantauan kepatuhan dalam bidang kebijakan untuk memastikan bahwa setiap ketentuan internal yang dikeluarkan dan diberlakukan mematuhi ketentuan eksternal dan ketentuan internal lainnya yang berlaku. 3. Melakukan pemantauan kepatuhan di bidang bisnis dengan mewajibkan unit bisnis (kredit) melakukan uji kepatuhan atas rancangan keputusan kredit secara self-assessment. 4. Melakukan pemantauan kepatuhan di bidang non bisnis dengan mewajibkan unit operasional melakukan uji kepatuhan atas rancangan keputusan pengadaan barang dan jasa secara self-assessment. 5. Memantau kepatuhan dalam penyampaian laporan ke Bank Indonesia. 6. Pemantauan terhadap perjanjian dan komitmen bank serta tindak lanjut hasil audit, baik internal maupun eksternal. 7. Menerapkan Program Pelaksanaan Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) pada Kantor Pusat, Cabang dan Capem, antara lain: a. Melakukan pemantauan terhadap Transaksi Keuangan Mencurigakan (TKM/STR) yang terkait dengan adanya pemberitaan di media massa maupun yang timbul atas dugaan penyedia jasa keuangan. b. Melakukan pemantauan terhadap pelaporan Transaksi Keuangan Tunai (TKT /CTR). c. Melakukan pemantauan terhadap kelengkapan penginputan data Walk In Customer (WIC) pada menu Aplikasi KYC di Bank Vision. 8. Melakukan pemantauan terhadap profil nasabah termasuk identifikasi dan pengkinian data nasabah. 9. Melakukan sosialisasi dan internalisasi Pedoman Penerapan Program APU dan PPT ke seluruh unit kerja yang terkait 10. Memantau pelaksanaan kebijakan manajemen, seperti rapat rutin baik di kantor pusat maupun cabang dan capem.
i. Executive officer Report j. Risk Profile Report k. Customer complaint handling and settlement report.
In order to ensure Bank Sumsel Babel had fulfilled all Bank of Indonesia regulationandapplicable law and regulationandin order to implement prudential principle, which made the following effort:
1.
Perform monitoring to KPMM fulfillness, credit limit (BMPK), Netto Devisa position (PDN), asset quality (KAP), impairment loss reserves (CKPN), and statutory reserves (GWM).
2.
Perform monitoring compliance in policy area to ensurethat every internal provision carried out and imposed had followed external provision and other applicable internal provision.
3.
Monitoring compliance Performance in business division by command business unit (credit) to performcompliance test based on credit resolution lay-out as self-assessment. Monitoring compliance performance in non business field by command operational unit to perform compliance test atas based on procurement good and service lay-ot asselfassessment. complian cemonitoring in delivering report to Bank of Indonesia. Monitoring to bank agreement and commitment and audit finding follow up both internal & external. Set Anti money laundry (APU) Implementation Program andprevention on terrorist marking (PPT) to headquarters, Branch, such as: a. Perform monitoring to suspicious finance transaction (TKM/STR) which related to news reporting as well as allegated from financial service providers. b. Perform monitoring to cash finance transaction (TKT /CTR). c. Perform monitoring to inputting data completeness for Walk In Customer (WIC) in Aplikacation menu KYC in Vision Bank.
4.
5. 6. 7.
8.
Perform monitoring on customer profile nasabah include identify and current customer data update. 9. Socialize and internalize implementation of APU and PPT Program to whole work unit. 10. Monitoring managenement policy implementation, such routine meeting bot in head quarters and branch. 11. Create a form external to the regulatory policy
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
149
Tata Kelola Perusahaan
11. Membuat formulir analisis kebijakan ekstern terhadap peraturan seperti PBI, SE BI, UU, peraturan lainnya untuk disampaikan kepada unit kerja terkait.
Penerapan Program Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) Dalam rangka memenuhi ketentuan Bank Indonesia No. 11/28/PBI/2009 mengenai penerapan program APU dan PPT bagi bank umum dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/31/DPNP tanggal 30 November 2009 yang bertujuan mencegah bank digunakan sebagai sarana pencucian uang (money laundering) dan penyimpanan dana terorisme, maka Bank mengambil langkah-langkah sebagai berikut: 1. Memberlakukan Buku Pedoman Perusahaan (BPP) program APU dan PPT. 2. Membuat action plan pelaksanaan program APU dan PPT. 3. Melakukan monitoring dan pelaporan pengkinian data nasabah. 4. Memantau dan melaporkan Transaksi Keuangan Tunai (TKT/CTR) dan Transaksi Keuangan Mencurigakan (TKM/STR) ke PPATK. 5. Melakukan identifikasi dan klarifikasi terhadap calon nasabah baik nasabah perorangan, perusahaan, atau beneficial owner. 6. Mengembangkan sistem pemantauan transaksi Walk In Customer (WIC) dan sistem yang dapat memantau STR. 7. Memberikan pelatihan atau sosialisasi mengenai Customer Due Diligence (CDD) kepada setiap pegawai Bank Sumsel Babel. 8. Memastikan bahwa kebijakan dan ketentuan tertulis mengenai program APU dan PPT sejalan dengan pengembangan produk, jasa, teknologi bank, dan perkembangan modus pencucian uang atau pendanaan terorisme serta sesuai dengan perkembangan ketentuan dan kebijakan baru yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia maupun oleh perundangan-undangan yang berlaku.
analysis such as PBI, SE BI, laws, other regulations to be submitted to relevant work units.
Anti Money Laundry (APU) Implementation Program and Prevention on Terrorist Marking (PPT) In order to fulfill Bank of Indonesia provision No. 11/28/ PBI/2009 about APU & PPTprogram implementation by general bank and Surat Edaran Bank of Indonesia No. 11/31/ DPNP November 30, 2009 which aim on preventing Bank used as money laundy tool and terrorist marking, bank will take following steps: 1. 2. 3. 4.
5.
Impose company guidance book (BPP) on APU and PPT program. Createaction plan APU and PPT program implementation. Perform monitoring and reporting on customer data update. Monitor and report on cash financial transaction (TKT/ CTR) and suspicious financial transaction (TKM/STR) to PPATK. Perform identify and clarify to customer candidate both individu, company or beneficial owner.
6.
Develop transaction monitoring system Walk In Customer (WIC) and system that can monitor STR.
7.
Give training or socializing about Customer Due Diligence (CDD) to every employee Bank Sumsel Babel.
8.
Ensure that policy and written rules about APU and PPT program aline with developing product, service, bank technology, and money laundry developing methods or terrorist marking comply with provision and policy development that been carried out by Bank of Indonesia or by applicable regulation
b. Audit Intern fuction implementation b. Penerapan Fungsi Audit Intern Secara umum pelaksanaan fungsi audit intern bank dilaksanakan oleh Divisi Pengawasan Intern telah berjalan efektif. Divisi Pengawasan Intern telah memiliki Piagam Audit Intern (Internal Audit Charter), dan BPP sebagai pedoman kerja. Pelaksanaan audit menggunakan metode risk-based yang memprioritaskan audit pada unit kerja yang memiliki inherent risk yang lebih besar dari hasil risk assessment sebelumnya. Ruang lingkup pemeriksaan Divisi Pengawasan Intern meliputi evaluasi efektivitas manajemen risiko, evaluasi efektivitas pengendalian intern, dan evaluasi proses tata kelola. Hasil pemeriksaan
150
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
In general implementation intern bank audit function conducted by internal control Division had efectivelly run. Internal control division had Internal Audit Charter, andBPP as work guidance. audit Implementation using risk-based method, priorities audit to work unit that had bigger in herent risk compare to previous risk assessment. Internal control Division scope of examination is evaluation onrisk management effectiveness, evaluation oninternal control efektiveness, and governance evaluation proses. Intern control Division examination result can be audit finding or recommendation which had been reported to
Good Corporate Governance
Divisi Pengawasan Intern berupa temuan maupun rekomendasi telah dilaporkan kepada manajemen dan ditindaklanjuti oleh manajemen sesuai komitmen. Dalam menjalankan tugasnya Divisi Pengawasan Intern tidak terlibat dalam kegiatan operasional. Kedudukan pemimpin Divisi Pengawasan Intern berada langsung di bawah Direktur Utama, dan untuk pelaporan Divisi Pengawasan Intern menyampaikan laporan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris dengan tembusan kepada Direktur Kepatuhan. Pelaksanaan fungsi audit intern dalam Tahun 2011, di antaranya: 1. Menyusun rencana kerja dan anggaran di bidang pemeriksaan intern untuk tahun 2011 dan telah disetujui oleh Direktur Utama. 2. Melaksanakan pemeriksaan intern, memantau, menganalisis dan melaporkan perkembangan tindak lanjut penyelesaian dan perbaikan yang dilakukan oleh auditee. 3. Menyusun Laporan Pelaksanaan dan Pokok-pokok Hasil Audit Tahun 2011 yang ditandatangani oleh Direktur Utama dan Dewan Komisaris, dan telah disampaikan kepada Bank Indonesia setiap semester sesuai dengan ketentuan. 4. Membantu pelaksanaan pemeriksaan-pemeriksaan yang dilakukan oleh Auditor Eksternal dan mengikuti perkembangan pelaksanaan pemeriksaan ekstern serta mengelola laporan hasil pemeriksaannya. 5. Melakukan review terhadap prosedur dan pedoman kerja serta telah menyusun program audit bank syariah.
c. Penerapan Fungsi Audit Ekstern
management and been follow up by management as per commitment. On running its job, internal control Division not involved in operational activity. Internal control Division leader position is right below Main Director, anddelivering report to Main Director and Board of commissioner copy to Compliance Director. Audit function implementationin year 2011, is:
1. Create work & budgeting pla in internal control division for 2011 and had been approved by Main Director. 2. Conduct internal inspection, monitor, analize and report audit finding development and improvement that done byauditee. 3. Create Implementation Report and audit findings in year 2011 which had been signed by Main Director and Board of commissioner, andhad escalate to Bank of Indonesia every semester as provision. 4. Help on implementated investigation which conduct by external Auditor andfollow up result from external investigation and manage result of investigated. 5. Perform review to proceduree and work guidance and create audit for Syariah Bank.
c. External audit implementation function
Dalam Anggaran Dasar Bank ditetapkan bahwa Dewan Komisaris wajib mengusulkan calon Auditor Eksternal yang akan melaksanakan audit atas laporan keuangan bank untuk disampaikan pada RUPS. Kantor Akuntan Publik (KAP)/Akuntan Publik yang diusulkan telah memenuhi Terms of Reference (TOR) yaitu memiliki izin KAP dan Akuntan Publik dari Departemen Keuangan Republik Indonesia, terdaftar di Bank Indonesia dan Bapepam, berafiliasi dengan KAP luar negeri, dan memiliki pengalaman dalam audit perbankan.
In Bank Article of associates had determined that Board of commissioner have to propose external auditor candidate which will do audit on bank finance report to be delivered to RUPS. Accounting Publik office (KAP)/public accountant candidates had fulfillTerms of Reference (TOR) which is have KAP lisence and public accountant from Republik Indonesia finance minister, list in Bank of Indonesia and Bapepam, affiliate with ouside country KAP, andhad experience in banking audit.
Biaya dan Jasa Auditor Eksternal Berdasarkan wewenang RUPS yang telah dilimpahkan kepada Dewan Komisaris, maka Dewan Komisaris menunjuk KAP Pieter Uways dan Rekan untuk melakukan audit laporan keuangan Bank Sumsel Babel untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011. Adapun dasar pelaksanaan pekerjaan tersebut adalah surat perintah kerja No.422/HUM/2/SPK/2011 tanggal 14 November 2011 dan perjanjian pelaksanaan pekerjaan No.338/HUM/2/SPP/2011 tanggal 24 November 2011.
Cost and Services External Auditors Based on RUPS authority that had been given to Board of commissioner, so Board of commissioner point out KAP Pieter Uways and Rekan to perform audit on Bank Sumsel Babel finance reportin year that end in December 31, 2011. However basic implementation of these jobs is work warrant No.422/HUM/2/SPK/2011 November 14, 2011 and work agreement implementation No.338/ HUM/2/SPP/2011 November 24, 2011.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
151
Tata Kelola Perusahaan
152
Pelaksanaaan audit oleh KAP cukup efektif, dan telah sesuai dengan TOR dan perjanjian kerja, di mana ruang lingkup audit mencakup audit keuangan atas laporan keuangan bank, audit atas kepatuhan bank terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, evaluasi atas sistem pengendalian intern, evaluasi sistem teknologi informasi dan evaluasi kinerja keuangan bank.
Audit conducted by KAP quite efectif, and had aligned with TOR and work agreement, which scope of work cover bank finance report, bank obedience audit to applicable regulation, evaluationon the internal control system, evaluation on TI system and evaluation on bank financial performance.
Selama pelaksanaan audit, KAP Pieter Uways dan Rekan tidak memberikan jasa lain kepada Bank Sumsel Babel selain jasa audit, sehingga sangat independen dan tidak terjadi benturan kepentingan dalam pelaksanaan proses audit. Besarnya biaya audit yang dikeluarkan sebesar Rp 417.500.000,- (terbilang : empat ratus tujuh belas juta lima ratus ribu rupiah)
Along the audit implementation, KAP Pieter Uways and Rekan didn’t give its expertise to Bank Sumsel Babel beside audit service, so it’s very independence and there’s no conflict of interest in audit implementation process . Amount of audit fee occurred is Rp 417.500.000,- (Said: Four hundred seventeen million five hundred thousand rupiah)
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Good Corporate Governance
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO Risk Management Application
Industri perbankan dihadapkan pada situasi lingkungan eksternal dan internal yang dinamis yang disebabkan oleh peningkatan volume transaksi, produk & jasa layanan, kondisi pasar, regulasi, globalisasi, dan teknologi yang merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi kompleksnya risiko pada kegiatan usaha bank. Kondisi ini mengharuskan bank untuk melakukan penerapan manajemen risiko secara efektif, meliputi pengawasan aktif oleh pengurus bank, kebijakan, prosedur dan penetapan limit risiko, proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, sistem informasi, dan pengendalian risiko, serta sistem pengendalian intern yang menyeluruh.
The banking industry is faced with a dynamic external & internal environment situation, that caused by increase on transaction volume, product & services, market condition, regulation, globalization, and technologi which had been factor that influences risk complexity on bank business activity. This condition needs bank to perform risk management application effectively which cover active supervision by bank stewardship, policy, procedure, and limit risk determination, identify process, measurement, monitoring, system information and risk control and complete internal control.
Risiko dalam konteks perbankan merupakan suatu kejadian potensial, baik yang dapat diperkirakan (anticipated) maupun yang tidak diperkirakan (unanticipated) yang berdampak negatif terhadap pendapatan dan permodalan. Dalam penerapan proses manajemen risiko, bank perlu melakukan kegiatan identifikasi risiko dengan cara mengenal dan memahami seluruh risiko yang sudah ada (inherent risks) maupun yang mungkin timbul dari produk dan aktivitas baru. Setelah identifikasi, selanjutnya secara berturut-turut dilakukan pengukuran untuk mengkalkulasi eksposur risiko yang dapat di-cover oleh modal bank, pemantauan sebagai bentuk evaluasi atas perkembangan eksposur risiko terutama yang akan berdampak terhadap permodalan. Kemudian dilaporkan secara tepat waktu, akurat, dan informatif kepada pihak pengambil keputusan, dan pengendalian risiko seperti dengan melakukan penambahan modal, lindung nilai, dan teknik mitigasi risiko lain.
In banking, risk is something potential that can be anticipated or unticipated which give negative impact to revenue and capital. In risk management process application, bank need to perform risk identify activity with knowing and understanding the whole existing risk (inherent risks) could rise from product and new activity. After identification, there is measurement to calculate risk exposure that can be covered by bank capital, monitoring as part of evaluation on risk exposure development that can affect to capital that needs to be reported on time, accurate, and informative to the parties that will take decision and risk control such as adding capital, value protection and other risk management technique.
Sistem Pengendalian Risiko
Risk Control System
Pengendalian risiko dilakukan dengan tujuan agar bank dapat terhindar dari kerugian yang lebih besar yang dapat mengganggu keuangan dan permodalan. Berdasarkan profil risiko inheren yang dimiliki Bank Sumsel Babel dilakukan langkah-langkah pengendalian sebagai berikut: 1. Strategi bisnis diutamakan pada aktivitas yang dikuasai bank, seiring dengan kemampuan modal untuk mengcover pertumbuhan bisnis bank; 2. Meningkatkan kualitas proses identifikasi terhadap debitur, usaha, agunan, kesesuaian besar fasilitas dan kebutuhan kredit, pemantauan kinerja debitur, aktivitas pembayaran, dan sebagai langkah Mitigasi Risiko Kredit (MRK) dapat dilakukan dengan pengikatan agunan yang sempurna dan/atau penjaminan;
Risk controls were conducted in order to prevent bank from a big loss that can harm its financial and capital. Base on risk profile of Bank Sumsel Babel possession, there will be measurement control such as: 1.
Business strategy focused on bank acivity aligned with capital capability to cover bank business development;
2.
Increase quality on identification process to debtor, work, debt, suitability with big facility and credit needs, monitoring debtor performance, payment activity, and as mitigation step on credit risk (MRK) can be done with prefect debt bondage and/or guaranteed;
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
153
Tata Kelola Perusahaan
Meningkatkan kualitas kontrol dalam menjalankan prosedur di setiap layanan atau aktivitas fungsional dalam rangka pengendalian risiko operasional, reputasi, hukum, dan kepatuhan; 4. Meningkatkan peran satuan kerja internal audit dan unit manajemen risiko dalam melakukan evaluasi dan review atas efektivitas kebijakan dan prosedur yang dijalankan; 5. Penerapan prinsip kehati-hatian di setiap aktivitas bank; 6. Meningkatkan peranan unit terkait untuk mentaati peraturan internal dan eksternal; 7. Memastikan adanya tindak lanjut pada setiap pelanggaran; 8. Meningkatkan peran kontrol intern di kantor cabang dalam memastikan berjalannya pengendalian intern di seluruh unit kerja di kantor cabang; 9. Meningkatkan budaya kepatuhan dan budaya risiko dengan memastikan bahwa setiap pegawai mengikuti ujian Buku Pedoman Peraturan (BPP) 10. Melakukan revisi terhadap Buku Pedoman Peraturan (BPP) disesuaikan dengan ketentuan eksternal dan perkembangan usaha bank.
3.
Increase control quality in running procedure in every service or functional activity in order to control operational risk, reputation, law, and compliance;
4.
Increase internal audit and risk management unit to perform evaluation and review on policy and proceduree effectiveness that been;
5.
Precationary principle application in every bank activity; Increase related unit to follow on internal and external regulation; Ensure there is follow up action in every violation;
Risiko adalah potensi terjadinya suatu peristiwa (events) yang dapat menimbulkan kerugian. Risiko bukan untuk dihindari namun untuk dikelola dan dihadapi dengan berbagai cara antisipasi atau mitigasi. Untuk itu dibutuhkan penerapan manajemen risiko di seluruh unit bisnis. Penerapan manajemen risiko dapat berjalan efektif sejauh adanya integrasi penuh dari kesadaran risiko (budaya risiko), pengukuran risiko dan strategi pengendaliannya. Ruang lingkup penerapan manajemen risiko mencakup semua jenis risiko, yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategik, dan risiko kepatuhan.
Risk is a potential event dan can cause loss.Risknot to be avoided but need to be manage and face with several anticipation or migration. That makes risk management application required to whole business unit. Risk management application can efectively run as long as there’s full integration from risk culture, risk measurement and risk management strategic. Scope of risk management covered to whole risk, which is, credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk, law risk, reputation risk, strategic risk, edit, and obedience risk.
Dalam mengelola risiko tersebut, bank dituntut untuk menerapkan manajemen risiko sesuai dengan prinsipprinsip manajemen risiko yang telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Bank Indonesia dan rekomendasi yang dikeluarkan oleh Bank for International Settlements yang mengeluarkan Basel II Accords.
In managing risk bank is required to apply management risk aligned with management risk principles dan had been determine base on Bank of Indonesia Regulation and recommendation that issued by Bank for International Settlement swhich issued Basel II Accords.
Penerapan manajemen risiko Bank Sumsel Babel berdasarkan 4 (empat) cakupan, yaitu: 1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi sebagai bagian dari peran pengawasan manajemen. 2. Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit sebagai pedoman penerapan manajemen risiko. 3. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko serta sistem informasi manajemen. 4. Sistem pengendalian internal yang menyeluruh.
Bank Sumsel Babel risk management applicatition is based on 4 (four)scope, which is: 1. Active monitoring fromBoard of commissioner and Director as part as management monitoring role. 2. Sufficient policy, proceduree risk limit as guidance in risk management application. 3. Sufficent indentification process, measurement, monitoring and risk control and management information system. 4. A comprehensive internal control System.
3.
154
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
6. 7. 8.
9.
Increase intenal control in branch office and ensure internal control running to the whole unit in branch office; Increase complianceculture and risk culture, in away an employee need to pass the test of BPP;
10. Perform revision on BPP aligned with external provision and bank business development.
Good Corporate Governance
Dalam proses penerapan manajemen risiko di Bank Sumsel Babel, hal-hal yang telah dilakukan: 1. Dalam menjalankan wewenang dan tanggung jawabnya Dewan Komisaris telah melakukan evaluasi dan persetujuan terhadap kebijakan manajemen risiko yang tertuang dalam rencana bisnis bank dan RKAT. 2. Menyusun dan menetapkan limit-limit yang berkenaan dengan aktivitas fungsional bank. 3. Setiap Risk-Taking Unit (RTU) diwajibkan melakukan identifikasi risiko-risiko yang melekat pada setiap aktivitas fungsional bank. 4. Setiap RTU melakukan pemantauan dan pengendalian terhadap risiko yang timbul dari setiap aktivitas fungsional bank. 5. Melakukan langkah-langkah perbaikan/ penyempurnaan yang menyangkut kegiatan operasional bank berupa: a. Penyempurnaan struktur dan fungsi pada setiap unit kerja. b. Pengisian SDM yang sesuai dengan kompetensinya. c. Updating BPP/SOP manajemen risiko, BPP/SOP Tresuri, BPP/SOP perkreditan, BPP/SOP SKAI, BPP/SOP IT. d. Penyempurnaan sistem teknologi dengan menambah system back-up database (disaster and recovery center), dan data warehouse. e Penyusunan pedoman pengendalian intern.
In risk management application in Bank Sumsel Babel, things that be done: 1. In performing its authority and responsibility,Board of commissioner had performed evaluation and agreement on risk management policy that been determine in bank business plan and RKAT.
Organisasi Manajemen Risiko
Risk Management Organization
Untuk menciptakan suatu sistem tata kelola manajemen risiko yang kuat dan memadai serta dalam kaitan dengan pengembangan struktur organisasi yang ada, Bank Sumsel Babel telah membentuk Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko dalam bentuk Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko yang berada langsung di bawah Direktur Kepatuhan. Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko bertanggung jawab penuh kepada Direktur Kepatuhan terhadap penerapan manajemen risiko yang meliputi risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategik, dan risiko kepatuhan.
To create a management risk strong and sufficient governance system in relation on organizational structure developing, Bank Sumsel Babel had create risk management committee and risk management work unit in form of Compliance division and risk management and risk management work unit under Compliance director. Compliance Division and Risk management had full responsible to Compliance Director on risk management application that covered credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk, law risk, reputation risk, strategic risk and obedience risk.
Implementasi Basel II
Basel II Implementation
Dalam pengimplimentasian Basel II, Bank Sumsel Babel terus berupaya menyempurnakan sekaligus meningkatkan pengembangan infrastruktur pengelolaan risiko sebagai upaya Implementasi Basel II secara optimal.
In order to implementation Basel II, Bank Sumsel Babel keep trying to improve ad develop risck control infrastructure as effort to optimalize implementation Basell II.
2. 3.
4.
5.
Create and assign limitation in bank functional activity. Every Risk-Taking Unit (RTU) is required to performrisk identify that holds in every bank functional activity. Every RTU perform monitoring and risk controlling that comes from every bank functional activities. Perform improvement steps which related to operational bank activity, such as: a.
Completion on structure and function on every unit of work. b. SDM that had comprehend competency. c. Updating BPP/SOP risk management, BPP/SOP Treasury, BPP/SOP credit, BPP/SOP SKAI, BPP/ SOP IT. d. Improvement on TI systemby adding system back-up database (disaster and recovery center), and data warehouse. e. Create internal control guidance.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
155
Tata Kelola Perusahaan
156
Persiapan Bank Sumsel Babel terhadap penerapan Basel II mencakup: 1. Menerapkan praktik manajemen risiko yang efektif di setiap unit kerja. 2. Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia sehingga mahir dalam mengelola risiko. 3. Optimalisasi peran Divisi Manajemen Risiko dan Komite Manajemen Risiko serta komite-komite lainnya seperti Komite ALCO dan Komite Pengarah TI. 4. Menyempurnakan teknologi informasi dan Sistem Informasi Manajemen yang akurat. 5. Mengikuti sertifikasi manajemen risiko dari level penyelia sampai dengan level Direksi dan juga Dewan Komisaris.
Bank Sumsel Babel implementation to Basel II application cover: 1. Effectively applied risk management practice to every working unit. 2. Escalate human resourses competency to adept in managing risk. 3. Optimalize risk management division role and risk management committee and other committee such as ALCO committee and TI Steering committee. 4. Improve TI and SYM to be more accurate. 5. Follow on risk management certification from supervisor level to director level and also board of commissioner.
Sesuai dengan roadmap Bank Indonesia, pada tahap awal Bank Sumsel Babel menggunakan pendekatan standar dalam menghitung capital charge untuk risiko kredit dan mengembangkan pendekatan internal model untuk risiko pasar serta pendekatan basic indicator untuk risiko operasional secara bertahap pada Tahun 2011.
Aligned with roadmap Bank of Indonesia, in beginner phase Bank Sumsel Babel using standard proceduree in counting capital charge for credit risk and develop internal model approach to market risk and basic indicator approach for operational risk gradually in year 2011.
Profil Risiko
Risk Profile
Laporan profil risiko memuat semua jenis risiko yang dihadapi oleh bank serta efektivitas sistem kontrol dari masing-masing unit bisnis. Dari kedua faktor tersebut bank dapat mengidentifikasi tingkat risiko komposit (low, low to moderate, moderate, moderate to high, dan high). Bank juga menggunakan laporan profil risiko sebagai acuan untuk menentukan strategi bisnis.
Report profile risk profile report consists on every type of risk that faced by bank and effectiveness control system from every business unit. From both factor, bank can identify risk compose level(low, low to moderate, moderate, moderate to high, and high). Bank also use risk profile as guidance in decide business strategy.
Secara umum penilaian tingkat risiko terhadap kedelapan jenis risiko Bank Sumsel Babel berpredikat rendah (low) dengan tren risiko stabil. Predikat profil risiko rendah dengan tren yang stabil mencerminkan aktivitas bank yang sehat, aman dengan potensi kerugian minimum disertai oleh kecukupan sistem pengandalian risiko, sehingga setiap aktivitas fungsional bank dapat dikelola dan dikendalikan melalui suatu sistem manajemen bank yang berbasis risiko.
In general risk level assessment to eight type of risk, Bank Sumsel Babel had low level with stable risk trend. These reflect good bank activity, safe, with minimum loss potential, along with sufficient risk control system, so every bank functional activity could be run through bank management system based on risk.
Dalam jangka panjang manajemen tetap berkomitmen dan konsisten dalam mengelola potensi risiko menjadi semakin minimum dan mengkonversinya menjadi keuntungan (profit) bagi bank.
In long term management keep commit and consitance in managing risk potential to be lower and convert it to bank profit.
Berdasarkan PBI No.11/25/PBI/2009 Tentang Perubahan Atas PBI No.5/8/PBI/2003 Tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum, risiko yang dihadapi perbankan yaitu Risiko Kredit, Pasar, Likuiditas, Operasional, Hukum, Reputasi, Strategik, dan Kepatuhan.
Based on PBI No.11/25/PBI/2009 about change in PBI No.5/8/PBI/2003 about eisk management application to general bank which will dace credit risk, market risk, liquidity, Operational, Law, reputation strategic and compliance.
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Good Corporate Governance
Profil Risiko Bank Sumsel Babel 2011
Bank Sumsel Babel 2011 Risk Profile
Profil risiko per Desember 2011 memiliki peringkat komposit (PK) II, yaitu risiko yang melekat dan/atau yang dihadapi bank tidak berpengaruh secara signifikan terhadap usaha bisnis bank, dan secara umum bank memiliki kemampuan yang baik dalam manajemen eksposur risiko yang dimiliki.
Risk profile in December 2011 had composite (PK) II level, which is risk that cling and/or not significantly affect to bank business, and general bank have good ability in managing risk exposuring.
a.
a.
Risiko Kredit
Credit Risk
Profil risiko kredit inheren moderate, posisi per Desember 2011 bank memiliki asset sebesar Rp.13,2 T yang dikomposisikan menjadi aktiva produktif 90,59% dan aktiva tetap 9,41%. Dari komposisi aktiva produktif tersebut 62,60% dalam bentuk kredit, 19,78% berupa penempatan di BI, 7,63% berupa surat berharga, 2,16% berupa penempatan pada bank lain. Konsentrasi berdasarkan sektor ekonomi, yaitu pada sektor rumah tangga (59,80%), sektor konstruksi (13,86%), dan sektor pertanian (7,62%). Dengan kategori portofolio dominan berada pada kredit kepada pegawai/ pensiunan (57,45%), dan korporasi lainnya (31,50%).
credit risk Profileinheren moderate, December 2011 position bank had asset Rp. 13,2 T which composed to productif asset 90,59% andfixed asset 9,41%. From productive asset 62,60% is credit, 19,78% berupa placement in BI, 7,63% is securities, 2,16% placement in other bank.concentrate to economic sector, which is in household sector (59,80%), construction sektor (13,86%), andagriculture sector (7,62%). With majorportfolio major (57,45%), andother coorporation (31,50%).
Strategi kredit diarahkan kepada sektor-sektor unggulan yang menjadi core bisnis bank, yaitu kredit konsumtif kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS), kredit pemilikan rumah, kredit produktif konstruksi berdasarkan kontrak kerja dari Pemerintahan Provinsi, Kota, dan Kabupaten, serta sektor pertanian kepada petani plasma dengan pola kerja sama dengan koperasi. Sebagai alat pengendalian risiko kredit dilakukan melalui pemantauan terhadap : limit portofolio kredit yang dituangkan dalam Rencana Bisnis Bank, limit penyaluran kredit per jenis kredit, per sektor ekonomi, dan per kantor, limit kolektibilitas kredit, limit batas kewenangan pemutus kredit, -. efektivitas prosedur analisis perkreditan;
Loan strategy directed to supereme sector that become bank core business, which is cunsumtif credit for civil employee (PNS), mortgage, contrucsion loan based on the work contract fron province, city & district government and agriculture sector to farmers with patterns of cooperation cooperate with cooperative.
Pengelolaan Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko akibat kegagalan debitur dan atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada bank. Risiko kredit pada dasarnya muncul dalam aktivitas pemberian kredit, pembiayaan perdagangan (trade finance), bank garansi, serta transaksi tresuri seperti interbank placement. Bank Sumsel Babel telah menetapkan standar, kebijakan, dan prosedur untuk memantau dan mengelola risiko kredit produk tersebut di atas. Untuk meminimalisasi risiko kredit, Bank Sumsel Babel melakukan langkah-langkah sebagai berikut: - Mengimplementasikan prinsip kehati-hatian (prudential banking) dalam proses pemberian kredit. - Melakukan pemantauan dan maintenance secara
Loans Risk Management
As Loan control tool there’ll be monitoring to: -
Portfolio credit limit that will state in bank business plan, Distribution credit limit per credit type, per economy sector & per office, Collectability credit limit, Credit authority limit breaker, Effectiveness on credit analyze proceduree;
Loans risk is the risk due to failure of the debtor or other party to fulfill an obligation to the bank. Loan risk is essentially come from provision of loan activities, trade finance, bank guarantees, as well as interbank treasury transaction such us interbank placement.Bank Sumsel Babel has established standard, policy, and procedure to monitor and manage the credit risk of the above. To minimize loan risk, Bank Sumsel Babel perform the following steps: - Implement the principle of prudence (prudential banking) in the lending process.. - Conduct intensive monitoring and maintenance of the
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
157
Tata Kelola Perusahaan
-
-
intensif terhadap kredit yang telah disalurkan secara berkala. Mengoptimalkan fungsi analis kredit dan yurist (legal document). Membentuk Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) yang sesuai dengan PSAK 50/55 dan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia. Mengoptimalkan fungsi Satuan Kredit Khusus dalam penanganan dan penyelesaian kredit bermasalah.
-
-
loan has been distributed at regular intervals. Optimize the function of a credit analyst and yurist (legal document). Created Impairment Loss Reserves form (CKPN) in accordance with PSAK 50/55 and Accounting Guidelines for Indonesia Banking. Optimize the function of Special Credit Unit in the handling and settelement credit problem
b. Risiko Pasar
b. Market Risk
Profil risiko pasar inheren low, yang ditandai komposisi posisi trading yang dimiliki tidak signifikan terhadap asset bank (2,03%). Umumnya posisi trading saling tutup sehingga risiko repricing sangat minimal, posisi nilai tukar saling tutup dengan pengelolaan PDN yang memadai, instrument capital market yang diterbitkan oleh pemerintah, dan bukan produk derivatif.
Inherent low market risk profile is, the composition of trading positions which not have significant effect on bank assets (2.03%), general trading position close to each other so the risk repricing is very minimal, the position of the exchange rate close to each other with adequate PDN management, capital market instruments.
Alat pengendalian risiko pasar dilakukan pemantauan terhadap : limit portofolio/eksposur terekspos risiko pasar. limit transaksi/open position trading money market, forex, dan capital market. limit loss transaksi trading money market, forex, dan capital market. mengoptimalkan peran ALMA dalam manajemen maturity profile.
Market risk tool control monitor on:
Pengelolaan Risiko Pasar Risiko pasar adalah risiko pada posisi neraca dan rekening administratif termasuk transaksi derivatif, akibat perubahan secara keseluruhan dari kondisi pasar, termasuk risiko perubahan harga option. Bank Sumsel Babel mengendalikan risiko pasar melalui limit transaksi yang disetujui oleh Komite Manajemen Risiko yang diketuai oleh Direktur Kepatuhan.
Market Risk Management
Untuk meminimalisir risiko pasar, Bank Sumsel Babel melakukan langkah-langkah sebagai berikut: - Mengoptimalkan fungsi ALCO. - Mengoptimalkan business intelligent. - Memantau dan mengendalikan maturity mistmatch. - Melakukan hedging terhadap transaksi-transaksi yang rentan perubahan nilai tukar. - Melakukan pemantauan risiko pasar secara harian. - Melakukan analisa terhadap perubahan nilai tukar valuta asing.
To minimize market risks, Bank Sumsel Babel perform the following steps: - ALCO optimization function. - Optimizingbusiness intelligent. - Monitor and controlmaturity mistmatch. - Conduct hedging transactions against vulnerable exchange rate changes. - Performmonitoringmarket riskin daily basis. - Perform an analysis of changes in foreign exchange.
c.
c.
Risiko Likuiditas
Profil risiko inheren likuiditas low yaitu, bank memiliki aset likuid berkualitas tinggi yang sangat memadai untuk meng-cover cash out flow atas kewajiban yang jatuh tempo (27,35%). Walaupun didominasi oleh karakteristik sumber pendanaan berjangka pendek namun memiliki perilaku
158
-
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
-
portfolio limits / exposures that are exposed to market risk.. limit transaction/open position trading money market, forex, andcapital market. limit loss transactiontrading money market, forex, andcapital market. Optimilize ALMA role in maturity management profile.
Market risk is the risk on balance sheet and administratif account, including derivative transactions, due to changes in overall market conditions, including the risk of changes in option prices. Bank Sumsel Babel had controlling market risk through transaction limit that approved by the Risk Management Committee, chaired by the obedience Director
Liquidity Risk
Inherent low liquidity risk profile is, the bank has a high quality liquid assets that is sufficient to cover cash flow out of liabilities that is due (27.35%), although dominated by the characteristics of short-term funding sources but has a small withdrawal behavior (cash out flow), cash flows from
Good Corporate Governance
penarikan (cash out flow) yang kecil, arus kas dari aset dan kewajiban dapat saling tutup, sedangkan akses kepada sumber pendanaan memadai. Alat pengendalian risiko likuiditas dilakukan melalui pemantauan terhadap : limit primary reserve dan secondary reserve, limit pagu kas (intra hari), analisis proyeksi cash flow sampai dengan 3 bulan kedepan oleh setiap kantor-kantor cabang, kebijakan di kantor cabang menyangkut rencana penarikan dana dalam jumlah besar;
assets and liabilities can covered each other, while access to sources of funding is adequate.
Pengelolaan Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan bank untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan bank. Divisi Tresuri dan Internasional melaksanakan pengelolaan likuiditas untuk memastikan bahwa posisi likuiditas bank tidak melanggar ketentuan regulasi Bank Indonesia maupun ketentuan yang telah ditetapkan.
Liquidity Risk Management Liquidity risk is the risk due to the inability of banks to meet maturing obligations from cash flow funding sources and / or of high quality liquid assets that can be pledged, without interfering with the activities and banks financial condition.Treasury and International Division conduct liquidity management to ensure that the bank's liquidity position does not violate the provisions of Bank of Indonesia regulations and any conditions that had been set.
Untuk meminimalisasi risiko likuiditas, Bank Sumsel Babel melakukan langkah-langkah sebagai berikut: - Menyesuaikan jangka waktu sumber dan penggunaan dana. - Mengoptimalkan fungsi ALCO dan Tresuri. - Melaksanakan ALMA sesuai dengan ketentuan. - Menjaga hubungan baik dengan sumber pendanaan dan pemegang dana dominan. - Membangun software untuk memantau likuiditas Bank Sumsel Babel. - Memelihara posisi secondary reserve.
To minimize the risk of liquidity, Bank Sumsel Babel perform the following steps: - Adjust the period of the sources and your uses of funds. - Optimize the function of ALCO and Treasury. - Carry out in accordance with ALMA provisions. - Maintain good relationships with funding sources and your dominant fund holders. - Building a software for monitoring the Bank's liquidity in Bank Sumsel Babel. - Maintaining the position of secondary reserve
d. Risiko Operasional
d. Risk Operational
Profil risiko inheren operasional low to moderate yaitu, karakteristik bisnis bank yang tidak tergolong kompleks dengan penggunaan tenaga alih daya pada jaringan. Kesalahan oleh SDM masih dalam batas yang wajar sebagai konsekuensi atas operasional bank. Perkembangan penggunaan teknologi informasi dilakukan secara bertahap dengan melibatkan konsultan untuk mendukung kesiapan sistem TI. Frekuensi dan materialitas fraud internal dan eksternal sangat rendah dengan tingkat kerugian yang sangat minimal, serta potensi ancaman gangguan bisnis akibat kejadian external rendah.
Low to moderate inherent operational risk profile is, the characteristics of bank businesses that are not classified as a complex with the use of power over the power on the network. Human error remains within reasonable limits as a consequence of the bank's operations. Development of the use made of information technology is gradually by engaging a consultant to support the readiness of IT systems. Frequency and materiality of internal and external fraud is very low with a level of loss is very minimal, and the potential threat to business disruption due to external events is low.
Alat pengendalian risiko operasional adalah melalui monitoring atas informasi pengelolaan eksposur risiko operasional yang disampaikan secara self assessment oleh setiap unit operasional (ORSA), serta melalui informasiinformasi lain sesuai limit frekuensi kejadian dan nominal kerugian yang diakibatkan oleh manusia, kelemahan
Operational risk management tools is through the monitoring of exposure to operational risk management information that is delivered in self-assessment by each operational unit (ORSA), as well as through other information according to the nominal frequency of occurrence and limit losses caused by humans, the weakness of internal
Liquidity risk management tools through the monitoring of: -
cash ceiling limit (intra hari), analysis of cash flow projections up to 3 months ahead by every branch offices, policies in the branch office regarding withdrawal plans in large numbers;
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
159
Tata Kelola Perusahaan
160
proses internal, kegagalan sistem, dan faktor eksternal, mengadakan pelatihan bagi pegawai baru, pembuatan pedoman business contingency plan (BCP) sebagai pedoman operasional dalam kondisi darurat, memiliki server back up database dan disaster recovery contingency (DRC), Updating BPP yang sudah tidak sesuai dengan kondisi operasional, dan implementasi atas prosedur dalam penatausahaan penggunaan teknologi.
processes, system failure , and external factors, conduct training for new employees, creating guidelines for business contingency plan (BCP) as the operational guidelines in an emergency situation, have a server back up database and disaster recovery contingency (DRC), Updating the BPP was not in accordance with operating conditions, and implementation of the procedures in using.
Pengelolaan Risiko Operasional Risiko operasional adalah risiko akibat ketidakcukupan dan/ atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/atau adanya kejadian-kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional bank. Secara umum risiko operasional sulit untuk diidentifikasi, diukur dan dikendalikan, namun manajemen tetap mengupayakan suatu sistem manajemen risiko operasional, terutama terkait dengan risiko-risiko operasional yang disebabkan oleh: - Permasalahan pengendalian atau kontrol internal. - Ketidakcukupan prosedur atau tidak berfungsinya proses internal. - Kesalahan manusia dan fraud. - Kegagalan sistem teknologi informasi.
Risk Operational Management Operational risk is the risk due to inadequate and / or nonfunctioning of internal processes, human error, system failure, and / or the presence of external events that affect the bank's operations. In general, operational risk is difficult to be identified, measured and controlled, but still management seeking an operational risk management system, mainly related to operational risks caused by: -
Control problem or internal control issues. Inadequacy of the procedures or non-functioning of internal processes. Human error and fraud. Failure of information technology systems.
Untuk meminimalisir risiko operasional, Bank Sumsel Babel melakukan langkah-langkah sebagai berikut: - Melakukan identifikasi dan penilaian risiko operasional di masing-masing unit dengan cara identifikasi akibat (impact) dan frekuensi kejadian dalam bentuk kuisioner Operational Risk Self-Assessment (ORSA). - Menyelenggarakan program pendidikan yang lengkap dan terpadu serta berkesinambungan bagi SDM . - Melakukan rotasi pegawai secara teratur sesuai dengan bidang keahlian. - Menyiapkan data center cadangan berikut pemeliharaan untuk mengantisipasi kegagalan pada mesin produksi. - Menyusun BPP mengenai penatausahaan teknologi. - Melakukan updating BPP yang tidak sesuai lagi dengan kondisi operasional bank. - Menerapkan prosedur pemantauan dan pengawasan intern secara efektif.
To minimize operational risk, Bank Sumsel Babel perform the following steps: - Perform identification and assessment of operational risk on each unit by way of the identification result (impact) and the frequency of occurrence in the form of questionnaires Operational Risk Self-Assessment (Orsa). - Develop education programs which comprehensive and integrated and sustainable for the SDM. - Hold a regular employees rotation according to their area of expertise. - Setting up a backup data center in anticipation of failure following maintenance on a production machine. - Develop the administration of BPP technology. - Perform BPP updating that not fit anymore with the operations bank condition. - Implement monitoring procedures andeffective internal controls.
e.
e.
Risiko Hukum
Legal Risk
Profil risiko inheren hukum low yaitu, proses litigasi dengan frekuensi dan/atau dampak financial atas gugatan kurang signifikan dan tidak mengganggu bisnis bank dan tidak berdampak besar terhadap reputasi bank. Dalam mengeluarkan aktivitas dan produk baru telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Legal inherently law risk profile is, the litigation process with the frequency and / or financial impact onless significant lawsuit and do not interfere with the bank's business and did not have a major impact on the bank’s reputation. In issuing new products and activities that have been subject toapplicable law and regulation.
Alat pengendalian risiko hukum adalah melalui monitoring terhadap potensi dan/atau frekuensi akibat adanya gugatan hukum dan akibat kerugian keuangan yang akan dialami bank, selain itu telah diupayakan review atas perjanjian dan
Legal risk management tools is through the monitoring of potential and / or frequency as a result of the litigation and caused financial losses that will be experienced by the bank, but it has sought review of the cooperation agreements and
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Good Corporate Governance
kontrak kerjasama untuk meminimalisasi lemahnya aspek hukum yang diperjanjikan.
contracts to minimize the weakness of the legal aspects of the agreement.
Pengelolaan Risiko Hukum Risiko hukum adalah risiko akibat tuntutan hukum dan/ atau kelemahan aspek yuridis. Untuk menghindari tuntutan hukum dari pihak counterparty baik dari debitur maupun deposan, Bank Sumsel Babel memperhatikan dan mematuhi semua ketentuan kerahasiaan data nasabah, terutama berkaitan dengan data informasi keuangan nasabah yang ada di bank. Hal ini diperlukan agar bank terhindar dari tuntutan hukum yang dapat diajukan oleh nasabah.
Legal Risk Management
Divisi Hukum dan Umum melaksanakan review secara berkala terhadap perjanjian dan kontrak kerjasama yang dilakukan dengan counterparty bank untuk memastikan kekuatan pelaksanaan dari ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam perjanjian dan kontrak yang dimiliki oleh bank.
General Legal Division carry out periodic review of cooperation agreements and contracts made with the bank counterparty to ensure its implementation of the provisions contained in agreements and contracts held by the bank.
Bank Sumsel Babel juga selalu melakukan program pelatihan untuk memberikan dan meningkatkan pengetahuan pegawai dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari. Hal ini diharapkan dapat membantu dalam upaya pencegahan kemungkinan munculnya risiko hukum yang dapat merugikan bank.
Bank Sumsel Babel is also perform training program to provide and improve the knowledge of employees in carrying out daily duties, it is expected to help in efforts to prevent the possibility of legal risks that could harm the bank.
f.
f.
Risiko Reputasi
Legal risk is the risk due to lawsuits and / or weaknesses of juridical aspects. To avoid lawsuits from both sides of the debtor or counterparty depositors, Bank Sumsel Babel notice and comply with all provisions of the customer data confidentiality, especially related to customer financial information data bank.This is necessary in order to avoid bank lawsuits that can be filed by the customer.
Reputation Risk
Profil risiko inheren reputasi low yaitu, tidak terdapat pengaruh reputasi negatif dari pemberitaan oleh pemilik bank, pelanggaran/potensi pelanggaran etika bisnis minimal dan bank memiliki reputasi sebagai perusahaan yang menjunjung tinggi etika bisnis.
iLow Inherentlyreputation risk profile is, there are no negative reputation effect of the proclamation by the owner of the bank, violation / potential violation of business ethics and the bank at least has a reputation as a company upholding business ethics.
Alat pengendalian risiko reputasi dilakukan melalui monitoring dan dokumentasi atas frekuensi terjadinya publikasi yang berdampak pada reputasi dan kerugian keuangan bank. Selain itu bank telah memiliki unit corporate secretary yang bertanggung jawab dalam pengendalian risiko reputasi.
Reputation risk management tools is done through monitoring and documentation of the publication frequency which would impact the bank's reputation and financial losses, other than that the bank already has a unit for corporate secretary that responsible in the controlling reputation risk.
Pengelolaan Risiko Reputasi Risiko reputasi adalah risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan stakeholders yang bersumber dari persepsi negatif terhadap bank. Hal tersebut secara langsung dan tidak langsung dapat mengakibatkan bank menderita kerugian atau menghalangi bank untuk mendapatkan keuntungan.
Reputation Risk Management
Dalam upaya pengendalian risiko reputasi dapat berjalan efektif, Bank Sumsel Babel membentuk Satuan Sekretaris Perusahaan yang bertanggung jawab dalam penerapan kebijakan yang berkaitan dengan antisipasi berita negatif atau informasi yang bersifat kontra produktif.
In order to make reputational risk control efforts will be effective, Bank Sumsel Babel had form a unit of Company Secretary which responsible for the implementation of policies related to the negative news anticipation or information that is counter-productive.
Reputational risk is the risk due to declining levels ofstakeholders trust resulting from negative perception of the bank. It is directly and indirectly leads to bank losses or hinder the bank to make a profit.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
161
Tata Kelola Perusahaan
162
Bank Sumsel Babel mempublikasikan materi komunikasi seperti brosur dan pamflet yang menerangkan secara rinci produk dan layanan Bank Sumsel Babel. Bank Sumsel Babel juga senantiasa menjalin hubungan baik dengan media masa melalui penyelenggaraan jumpa pers secara rutin dan pemberitaan untuk memberikan informasi yang transparan kepada masyarakat.
Bank Sumsel Babel had published communication materials such as brochures and pamphlets that explain in detail for the products and services of Bank Sumsel Babel. Bank Sumsel Babel also maintain good relations with the media by holding a press conference on a regular basis and reporting to provide transparent information to the public.
g. Risiko Strategik
g. Strategic Risk
Profil risiko inheren reputasi low yaitu, strategi bank tergolong konservatif atau berisiko rendah dikarenakan bank masih melakukan kegiatan usaha pada pangsa pasar dan nasabah sesuai core bisnisnya. Produk/kegiatan usaha bank tergolong stabil, tidak kompleks dan terdiversifikasi dengan baik. Strategi dilakukan dengan beberapa pengembangan namun masih dalam core bisnis yang sama. Bank memiliki keunggulan kompetitif yang stabil, dan pencapaian rencana bisnis bank sangat memadai.
Low Inherently reputation risk profile is, the strategy of banks classified as conservative or low risk because the banks still do business on market share and customerssuitable to its core business. Products / bank's business activities classified as stable, not complex and well diversified, the strategy is done by some development but still in the same core business. Bank has a stable competitive advantage, and the achievement of the bank's business plan is adequate.
Alat pengendalian risiko strategi dilakukan melalui monitoring atas terjadinya penyimpangan anara realisasi dan target dalam rencana bisnis bank, dengan demikian dapat dilakukan langkah-langkah pengendalian/antisipasi terhadap penyimpangan pencapaian bisnis.
Tool of risk control strategies is through monitoring the occurrence of irregularities and targets in bank business plan, thus can be carried out control measures / anticipation of the irregularities of business achievement.
Pengelolaan Risiko Strategik Risiko strategik adalah risiko akibat ketidaktepatan dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan strategik serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis. Hasil keputusan penetapan strategi memiliki konsekuensi yang signifikan dalam jangka panjang. Perumusan strategi Bank Sumsel Babel harus memperhatikan tiga hal pokok: - Memeriksa hal penting yang mendasari strategi bank dengan menggunakan analisis Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat (SWOT). - Membandingkan hasil yang ingin dicapai (expected result) dengan hasil aktual. - Mengambil tindakan yang tepat untuk menjamin agar pelaksanaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Strategic Risk Management Strategic risk is the risk due to inaccuracies in the retrieval and / or implementation of a strategic decision and the failure to anticipate on business changing environment. The results of the determination of strategies have significant consequences in the long term. Strategy Formulation of Bank Sumsel Babel must consider three main things: - Examine the underlying importance of bank strategy by using a SWOT analysis (Strength, Weakness, Opportunity, and Threat) - Comparing the results to be achieved (expected result) with the actual results. - Take appropriate measures to ensure the implementation is in accordance with a predetermined plan.
h. Risiko Kepatuhan
h. Compliance Risk
Profil risiko inheren kepatuhan low, kesalahan-kesalahan yang terjadi dikarenakan human error terutama terhadap pemahaman SDM mengenai sandi-sandi pada pelaporan Laporan Bulanan Bank Umum (LBU) dan Sistem Informasi Debitur (SID). Bank telah menerapkan hampir seluruh standar keuangan dan kode etik yg berlaku.
Low Inherent compliance risk profile is errors that occur due to human error, especially on human understanding of the codes on the Monthly Reporting of Commercial Banks (LBU) and Debtor Information Systems (SID). Bank has implemented almost all financial standards and applicable ethic codes.
Alat pengendalian risiko kepatuhan adalah melalui monitoring terhadap frekuensi kejadian yang melanggar peraturan/ perundang-undangan, ketentuan intern bank dan kerugian/ denda atas pelanggaran yang terjadi. Monitoring tersebut
Compliance risk management tools is through the monitoring frequency of occurrence of the violation of regulations / legislation, bank internal provision and bank's internal loss
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Good Corporate Governance
merupakan upaya deteksi dini dalam melakukan langkahlangkah pengendalian. Selain melakukan pemberitahuan kepada unit-unit terkait mengenai adanya perubahan atau pemberlakuan regulasi baru, melakukan uji petik terhadap unit kerja operasional yaitu terhadap perkreditan dan non perkreditan melalui kertas kerja self assessment.
/ penalties for violations. Monitoring is an early detection effort in performing the control measures, in addition on notificate to the relevant units of the change or imposition of new regulations, to perform test to operational unit which is through credit and non-credit self-assessment worksheets.
Pengelolaan Risiko Kepatuhan Risiko kepatuhan adalah risiko akibat bank tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku.
Pengelolaan Risk Compliance
Risiko kepatuhan merupakan potensi kerugian yang disebabkan bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perbankan, seperti peraturan-peraturan yang terkait dengan pengkreditan (kewajiban pemenuhan modal minimum, kualitas aktiva produktif, pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai, batas maksimum pemberian kredit, selain itu juga dengan peraturan yang terkait dengan keadaan pasar (posisi devisa netto), dan peraturan perbankan lainnya yang berhubungan dengan pelaporan kepada Bank Indonesia.
Compliance risk is the potential loss caused by the bank does not comply with or implement banking regulations such as rules relating to crediting (the fulfillment of obligations minimum capital, asset quality, the establishment of impairment loss reserves, legal lending limit, the rules relating to market conditions (net of foreign exchange positions), and other banking regulations related to reporting to Bank of Indonesia.
Bagian kepatuhan yaitu Satuan Kepatuhan bertugas memastikan semua unit kerja telah mematuhi ketentuan dan peraturan perbankan yang dibuat berdasarkan peraturan dan standar yang berlaku. Satuan Kepatuhan juga melakukan uji petik dan mendokumentasikan laporan dengan benar berdasarkan waktu dan isinya, dan memastikan agar dokumentasi tersebut tidak hilang.
Compliance part is Compliance Unit in charge of making sure all units are in compliance with banking rules and regulations made under the applicable regulations and standards. Compliance Unit also learned to test and properly documented reports by time and content, and ensures that documentation is not lost.
Program Kerja Manajemen Risiko dan Kepatuhan di Tahun 2012
Program Risk Management and Compliance in Year 2012
Bank Sumsel Babel pada Tahun 2012 akan terus berusaha untuk meningkatkan kinerja dan kemampuan dalam upaya Implementasi Basel II dan penerapan program APU dan PPT sesuai dengan persyaratan Bank Indonesia.
In the Year 2012 Bank Sumsel Babel will continue to strive to improve the performance and capabilities in an effort to deal with Basel II implementation and application of the APU and the PPT program in accordance with the of Bank of Indonesia requirements.
Program kerja Manajemen Risiko Tahun 2012, yaitu:
The work program of risk management and compliance in the year 2012, is: 1. Implement the Risk Management Committee meetings and Supporting Staff Group (SSG) risk management which conducted periodically to assess the effectiveness of risk management at Bank Sumsel Babel and the implementation of Basel II 2. Rating in order to implement the termination of the credit crunch. 3. Evaluationof ORSAimplementation. 4. Perfecting the prism vision applications for the benefit of reporting and risk control as part of risk management information system improvements
1.
2. 3. 4.
Melaksanakan rapat Komite Manajemen Risiko dan SSG manajemen risiko yang dilakukan secara berkala untuk mengkaji efektivitas penerapan manajemen risiko di Bank Sumsel Babel dan implementasi Basel II. Penerapan rating dalam rangka optimalisasi pemutusan pemberian kredit. Evaluasi terhadap pelaksanaan ORSA. Penyempurnaan terhadap aplikasi vision prisma untuk kepentingan pelaporan dan pengendalian risiko sebagai bagian dari peningkatan sistem informasi manajemen risiko.
Compliance risk is the risk due to the bank did not comply and / or implement applicable laws and regulations.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
163
Tata Kelola Perusahaan
5. 6. 7. 8.
Sosialisasi mengenai manajemen risiko APU dan PPT kepada setiap unit kerja Bank Sumsel Babel. Review BPP Manajemen Risiko. Review terhadap profil risiko. Pelaksanaan berkelanjutan terhadap sertifikasi manajemen risiko dan pelatihan manajemen risiko.
Adapun program kerja Manajemen Risiko dan Kepatuhan Tahun 2012, yaitu: - Sosialisasi mengenai APU dan PPT kepada setiap unit kerja Bank Sumsel Babel. - Penilaian profil risiko Unit Usaha Syariah. - Updating sistem APU dan PPT yang meliputi WIC, profil risiko nasabah, dan peringatan dini (red flag). - Rencana Implementasi laporan Suspection Transaction Report (STR) dengan sistem Gathering Reports and Processing Information (GRIP) yang dibuat PPATK. - Mengadakan ujian pengetahuan masing-masing pegawai Bank Sumsel Babel terhadap BPP.
Keikutsertaan Pelatihan dan Ujian Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) Bank Sumsel Babel berkomitmen penuh untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan sumber daya manusia dengan mengikutsertakan pegawai-pegawai dalam program pelatihan internal dan eksternal, termasuk juga program ujian sertifikasi manajemen risiko yang dilaksanakan oleh Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR). Pada Tahun 2011, pejabat Bank Sumsel Babel yang telah lulus dan memperoleh sertifikat dari BSMR untuk sertifikat manajemen risiko tingkat 1 sebanyak 277 orang, sertifikat manajemen risiko tingkat 2 sebanyak 79 orang, sertifikat manajemen risiko tingkat 3 sebanyak 31 orang, sertifikat manajemen risiko tingkat 4 sebanyak 14 orang, dan sertifikat manajemen risiko tingkat 5 sebanyak 7 orang
PENYEDIAAN DANA KEPADA PIHAK TERKAIT DAN PENYEDIAAN DANA BESAR Dalam rangka menghindari kegagalan usaha bank sebagai akibat konsentrasi penyediaan dana dan meningkatkan independensi pengurus bank terhadap potensi intervensi dari pihak terkait, bank wajib menerapkan prinsip kehatihatian dan manajemen risiko dalam penyediaan dana, antara lain dengan menerapkan penyebaran/diversifikasi portofolio penyediaan dana yang diberikan.
164
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
5. 6. 7. 8.
The socialization of risk management, APU and PPT to each unit of theSumsel Babelbank. Assess risk profile for Syariah business unit. Review of the risk profile. Implement an ongoing basis of certification risk management and risk management training.
The work program on Year 2012 compliance, is:- Socialization of the APU and PPT to each unit of the Bank of South Sumatra Babel. - Assessment of the risk profile of Sharia business units. - Updating and PPT APU system which includes WIC, client risk profiles, and early warning (red flag). - Implementation Plan report Suspection Transaction Report (STR) with Reports Gathering and Processing Information (GRIP) made PPATK. - Conducting a test of knowledge of individual employees against BPP Babylon Bank of South Sumatra.
The Participation on Risk Management Certification Board (BSMR) Exam and Training Bank Sumsel Babel is fully committed to improving the competence and human resources capabilities by engaging employees in the internal and external training programs, including the risk management program certification examinations conducted by Risk Management Certification Board (BSMR). In the Year 2011, Bank Sumsel Babel who have graduated and obtained a certificate from a certificate BSMR for risk management as many as 277 people at level 1, level 2 risk management certificate as many as 79 people, risk management certificate level 3 as many as 31 people, risk management certification as a level 4 as many as 14 people, and risk management certificate level 5 by 7 people
PROVISION OF FUNDS TO RELATED PARTIES AND LARGE PROVISION In order to avoid bank failure of as a result of the concentration of funds and increase the independence of the bank stewardship of the potential intervention from related parties, bank must apply the precautionary principle and risk management in the provision of funds, among others, by applying portfolio spread / diversified of provision of funds.
Good Corporate Governance
Bank Sumsel Babel telah menyusun BPP pedoman kebijakan dan prosedur tertulis tentang penyediaan dana kepada pihak terkait (related party) dan/atau penyediaan dana besar (large exposures) sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum.
Bank Sumsel Babel has create BPP guidelines and policies and written procedures on the funds provision to related parties and / or provision of funds (large exposures) in accordance with Bank of Indonesia provisions on Lending Limit for general Banks.
Jumlah total baki debet penyediaan dana kepada pihak terkait (related party) dan debitur/group inti per 31 Desember 2011 sebagaimana tabel berikut:
Total debit balance of provision of funds to related parties and the debtor / core group per December 31, 2011, as the following table:
JUMLAH TOTAL BAKI DEBET PENYEDIAAN DANA TOTAL DEBIT BALANCE OF PROVISION OF FUNDS Jumlah Total Penyediaan Dana
Nominal (jutaan Rupiah) Nominal (Million Rupiah)
Debitur Debtor
Your Provision
Kepada Pihak Terkait
156
36.437
Related party
Kepada debitur inti - Individu - group
16 9
1.397.853 779.457
To main debtor -Individual - group
RENCANA STRATEGIS BANK
BANK'S STRATEGIC PLAN
Dalam mendukung penerapan program GCG, Bank Sumsel Babel telah menyusun rencana korporasi. Rencana Korporasi Bank Sumsel Babel yang terkait dengan laporan pelaksanaan GCG Tahun 2011 ini terdiri dari: - Rencana Jangka Pendek yang dijabarkan dalam Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT) Bank Sumsel Babel Tahun 2011. - Rencana Jangka Menengah dijabarkan dalam Rencana Bisnis Bank Sumsel Babel Tahun 2010-2013. - Rencana Jangka Panjang dijabarkan dalam Rencana Korporat Bank Sumsel Babel Tahun 2007-2011.
In supporting of the implementation of good corporate governance, the Bank has prepared a Bank Sumsel Babel corporationplan. Bank Sumsel Babel Corporation plans associated with reports of execution of GCG in 2011 which consists of: - Short-term plans outlined in the Annual Work Plan Budget (AABP) of Bank Sumsel Babel in year 2011. - Medium Term Plan outlined in the Business Plan Bank of SumselBabel bank Year 2010-2012. - Long-term plans outlined in the Corporate Plan Year 2007-2011 Bank Sumsel Babel.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
165
Dalam menjalankan prinsip keterbukaan, Bank Sumsel Babel selalu berusaha menyajikan pengungkapan informasi keuangan dan non keuangan kepada berbagai pihak yang berkepentingan. In executing transparency principle, Bank Sumsel Babel manages to deliver financial and nonfinancial report to the related parties.
TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN BANK Transparency of Bank’s Financial and Non Financial Condition
166
Dalam rangka memenuhi aspek transparansi kondisi keuangan, Bank Sumsel Babel telah melaksanakan transparansi kondisi keuangan dan non keuangan kepada stakeholders dengan cara menyusun dan menyajikan laporan sesuai tata cara, jenis dan cakupan sebagaimana ditetapkan dalam peraturan Bank Indonesia, terdiri dari Laporan Tahunan, Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan, Laporan Keuangan Publikasi Bulanan dan Laporan Keuangan Konsolidasi.
In order to meet the transparency aspects of the financial condition, Bank Sumsel Babel has implemented transparency of financial and non financial condition to stakeholders in preparing and presenting reports to appropriate procedures, the type and scope as stipulated in Bank of Indonesia regulation, which consists of the Annual Report, Published Financial Quarterly Report, Monthly Financial Report and Consolidated Financial.
Bank Sumsel Babel juga telah mengumumkan Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan di media surat kabar harian lokal dan nasional. Selain itu, melaporkannya juga ke lembaga terkait, dengan harapan publik dapat memperoleh informasi yang lengkap dan akurat tentang kondisi keuangan Bank Sumsel Babel.
Bank Sumsel Babel has also announced the publication of the Quarterly Financial Reports in local and national newspapers and also report them to relevant institutions, in the hope the public can obtain a complete and accurate information about the financial condition of Bank Sumsel Babel .
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Di sisi lain untuk memenuhi aspek transparansi non keuangan, Bank Sumsel Babel telah melaksanakannya dalam bentuk sebagai berikut: - Homepage Bank Sumsel Babel telah menyajikan Laporan Tahunan Bank, Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan, Laporan Pelaksanaan GCG, informasi kantor cabang, cabang pembantu, kantor kas, dan lokasi ATM Bank Sumsel Babel. - Menyajikan informasi produk dan layanan bank di homepage bank, meliputi jenis produk, tingkat bunga, layanan pembayaran tagihan pihak ketiga dan sebagainya. - Menyediakan brosur-brosur produk di setiap kantor cabang/cabang pembantu/kantor kas Bank Sumsel Babel. - Menginformasikan tingkat suku bunga, kurs pada papan informasi elektronik. - Menginformasikan tata cara penanganan dan penyelesaian pengaduan nasabah. - Membentuk unit dan/atau fungsi pengaduan nasabah di kantor pusat dan di setiap kantor cabang.
On the other hand to meet non-financial aspects of transparency, Bank Sumsel Babel has done in the following aspect: - Homepage Bank Sumsel Babel has presented the Annual Report, the Quarterly Financial Report, Implementation Report of GCG, branch offices information, cash offices and ATM locations of Sumsel Babel. -
Presenting products and services information in bank homepage bank, including product type, interest rate, third-party bill payment service and so on.
-
Provide product brochures at each branch office / cash office of Bank Sumsel Babel.
-
Inform the interest rate, exchange rate on electronic information boards. Inform of settlement procedures and handling customer complaints. Forming units and / or customer complaints function at headquarters and at each branch office.
-
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
167
Tata Kelola Perusahaan
a. Kepemilikan Saham Komisaris dan Direksi
Anggota
Dewan
a. Share Ownership Board of Commissioner and Director
Sesuai dengan ketentuan bank, anggota Direksi dilarang secara sendiri-sendiri atau bersama-sama memiliki saham melebihi 25% (dua puluh lima perseratus) pada suatu perusahaan lain. Juga di dalam Anggaran Dasar bank dinyatakan kewajiban Direksi dan Dewan Komisaris untuk mengungkapkan kepemilikan saham anggota Direksi dan Dewan Komisaris beserta keluarganya dalam bank atau perseroan lain.
Accordance with the bank provisions, the Directors are prohibited from individually or jointly hold shares exceeding 25% (twenty five percent) in another company and stated also in the Bank Articles of Association that Boards obligation to disclose shareholdings of the Directors and the Board Commissioners and their families in a bank or other.
Direksi dan Dewan Komisaris Bank Sumsel Babel tidak memiliki kepemilikan saham pada bank/perseroan lain, yang dinyatakan dalam surat pernyataan.
Directors and board of Commissioner of Bank Sumsel Babel has no stake ownership in the bank / another company, which is expressed in a statement letter.
b. Pengungkapan Hubungan Keuangan dan Keluarga Anggota Dewan Komisaris dan Direksi
b. Disclosure of Financial Relationships and Family Members of the Commissioner and Director
PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dan pemerintah kabupaten/kota se-Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung, sehingga Bank tidak dimiliki secara perseorangan baik oleh anggota Dewan Komisaris maupun anggota Direksi.
PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan and Bangka Belitung is owned by Government of South Sumatra Province, Government of Bangka Belitung Islands, and the regencies / cities in South Sumatra and Bangka Belitung Islands, so the Bank is not owned by individuals either by Board of Commissioners and member of Director.
Anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak memiliki hubungan keuangan ataupun hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua baik antar anggota Dewan Komisaris, Direksi ataupun dengan Pemegang Saham.
Board commissioner members and director have no financial relationships or family ties to the second degree, both among members of the Board of Commissioners, Board of Directors or by Shareholders.
c. Membeli Saham (Shares Option) Anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak memiliki opsi untuk membeli saham (shares option) terhadap saham PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung. Hal ini sesuai dengan Anggaran Dasar Bank Sumsel Babel yang menyatakan bahwa kepemilikan saham seri A yang mempunyai hak suara khusus hanya dapat dimiliki oleh pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota.
d. Laporan Penyimpangan Internal (Internal Fraud) Dalam menjalankan kegiatan usahanya, setiap bank akan menghadapi risiko operasional, karena risiko operasional terkait dengan faktor internal yang ada di Bank, termasuk di Bank Sumsel Babel. Mengingat internal fraud merupakan bagian dari risiko operasional, bank telah melakukan berbagai upaya pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya internal fraud yang
168
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
c. Purchase Shares (Option Shares) Board members of commissioner and Director do not have the option to buy the stock (option shares) of shares of PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan and Bangka Belitung.This is in accordance with the Articles of Association of Babel Sumsel Bank stating that the Series A shares have special voting rights that can only be owned by the provincial and district / city.
d. Internal Deviation Report (Internal Fraud) In the course of its business, every bank will face operational risks, due to operational risks associated with internal factors that exist in Bank Sumsel Babel. Given the internal fraud is part of operational risk, the bank has made various efforts to prevent the possibility of internal fraud committed by employees.Anticipation
Good Corporate Governance
dilakukan oleh pegawai. Antisipasi yang dilakukan diantaranya melalui: 1. Keharusan bagi pegawai untuk memahami proses dan prosedur dalam menjalankan proses kerja sehari-hari. 2. Menyelenggarakan pelatihan bagi pegawai yang berkaitan dengan pekerjaannya untuk menambah wawasan dan pengetahuan agar dapat bekerja secara profesional. 3. Melakukan inovasi dan perbaikan sistem TI yang telah ada. 4. Melakukan sosialisasi mengenai pencegahan internal fraud ke seluruh pegawai Bank Sumsel Babel.
is done particularly through: 1. Requirement for employees to understand the processes and procedures in carrying out the daily work process. 2. Conduct training for employees relating to work to add insight and knowledge to work in a professional manner. 3. Innovate and improve existing IT systems. 4. Socializing on the prevention of internal fraud to all employees of Sumsel Babel.
Dalam tahun 2011, tidak ada penyimpangan/kecurangan terkait dengan proses kerja dan kegiatan operasional bank yang jumlahnya lebih dari Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) yang mempengaruhi kondisi keuangan Bank secara signifikan.
In the year 2011, there are no irregularities / fraud related to work processes and operations of the bank of more than Rp100.000.000, 00 (one hundred million rupiah) that affect the Bank's financial condition significantly.
Untuk Tahun 2011, tidak ada penyimpangan/kecurangan
For the year 2011, no deviation / internal fraud, as described
intern, sebagaimana diuraikan dalam tabel:
in the table:
LAPORAN PENYIMPANGAN INTERNAL (INTERNAL FRAUD) INTERNAL DEVIATION REPORT (INTERNAL FRAUD) Jumlah kasus yang dilakukan oleh Total case that done by Internal Fraud dalam 1 tahun Internal Fraud in 1 year
Pengurus Stewardship 2010
Total Fraud Total Fraud Telah diselesaikan Have been completed
Pegawai tetap Fixed Employee
2011
2010
Pegawai tidak tetap Non fixed Employee
2011
2010
2011
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
Dalam proses penyelesaian di Settlement process in Internal Bank Internal bank Belum diupayakan Have not attempt Penyelesaiannya sollution Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum. Had been followed through the process of Law.
e. Permasalahan Hukum Permasalahan hukum perdata dan pidana yang dihadapi Bank Sumsel Babel dan telah diajukan melalui
e. Legal Issues Civil and criminal law issues which face by Bank Sumsel Babel have been filed through the legal process during
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
169
Tata Kelola Perusahaan
proses hukum selama Tahun 2011, sebagaimana disajikan dalam tabel berikut:
the year 2011, as the following table:
PERMASALAHAN HUKUM LEGAL ISSUES
Permasalahan Hukum
Jumlah (satuan) Total (Unit)
Legal Issue
Perdata Civil
Pidana Criminal
Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap)
2
-
Dalam proses penyelesaian
4
-
Under Settlement process
JUMLAH
6
-
TOTAL
Complete (had fix law power)
URAIAN PERMASALAHAN HUKUM YANG BELUM SELESAI DESCRIPTION UNFINISHED LEGAL ISSUES No No
Permasalahan Problem
1
Gugatan pembatalan jual beli ruko selaku Jaminan KPR di Cabang Syariah Lawsuit as shop as mortgages in Syariah branch
Proses kasasi di Mahkamah Agung Cassation process in supreme court
2
Gugatan atas perbuatan melawan hukum (lelang mobil truk) Lawsuit on act agains the Law (truk auction)
Proses kasasi di Mahkamah Agung Cassation process in supreme court
3
Gugatan pembatalan Sertifikat dan Hak Tanggungan pada Cabang Syariah Lawsuit on cancellation certificate and mortgages to Syariah branch
Proses kasasi di Mahkamah Agung Cassation process in supreme court
4
Gugatan cidera janji atas tidak membayar angsuran kredit pada Cabang Indralaya Lawsuit on breach of contract to pay credit installment on Indralaya Branch
Proses permohonan untuk dilakukan aanmaning dan sita eksekusi Application process to be done aanmaning execution and confiscation
f. Transaksi yang Kepentingan
170
Upaya Penyelesaian Settlement process
Mengandung
Benturan
f. Transactions which Containing Conflict of Interest
Benturan kepentingan adalah perbedaan antara kepentingan ekonomis bank dengan kepentingan ekonomis pribadi pemilik, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, pejabat eksekutif dan/atau pihak terkait dengan bank. Untuk melindungi kepentingan para Pemegang Saham, Bank Sumsel Babel telah mengatur kebijakan mengenai benturan kepentingan dalam pedoman GCG Bank Sumsel Babel.
Conflict of interest is the difference between the economic interests of the bankwith the personal economic interests of the owners, members of the Board of Commissioners, member of Directors, executive officers and / or parties related to the bank. To protect the interests of Shareholders, the Bank has set up SumselBabel bank policy on conflict of interest in good corporate governance of Bank Sumsel Babel.
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Good Corporate Governance
Selama Tahun 2011 tidak ada transaksi yang mengandung benturan kepentingan karena telah dijaga hal-hal yang dapat menimbulkan benturan kepentingan di dalam proses dan keputusan operasional bank.
g. Pembelian Kembali (Buy Back) Obligasi Bank
During year 2011 there is no conflict of interest transaction because it has kept the things that can cause a conflict of interest in the processes and decisions of the bank's operations.
g. Buy-back Bank Bonds
Pada Tahun 2011 tidak ada transaksi pembelian kembali obligasi (buy back)
In the year 2011 there was no repurchase transactions (buy back) bond of Sumsel Babel.
h. Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial dan Politik Tahun 2011
h. Provision of Funds for Social and Political Activity in 2011
1. Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial Tahun 2011 Bank Sumsel Babel menyadari sepenuhnya bahwa kepercayaan dan dukungan masyarakat selama ini merupakan salah satu faktor yang menjadikan Bank Sumsel Babel berkembang seperti sekarang ini. Sudah sewajarnya Bank Sumsel Babel sangat peduli kepada masyarakat yang diwujudkan dengan aktivitas-aktivitas sosial yang dilakukan Bank Sumsel Babel. Aktivitas sosial ini merupakan tanggung jawab sosial perusahaan yang diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada Bank Sumsel Babel yang pada akhirnya dapat mendukung aktivitas bisnis Bank Sumsel Babel. Selama Tahun 2011, Bank Sumsel Babel telah melaksanakan beberapa kegiatan sosial masyarakat, antara lain:
1. Provision of Funds for Social Work in 2011 Bank Sumsel Babel is fully aware that public supportand confidence is one of the factors that make Bank Sumsel Babel developing such today. Naturally Bank Sumsel Babel is concerned about the people whoembodied the social activities conducted by the Bank Sumsel Babel.This social activity is corporate social responsibility that is expected to increasepublic confidence to Bank Sumsel Babel, which in turn cansupport the business activities of Bank Sumsel Babel. During year 2011, Bank has undertaken several Sumsel Babel socialactivities, among others:
KEGIATAN SOSIAL MASYARAKAT SOCIAL COMMUNITIES Nama Kegiatan Activity Name
Nama Penerima Dana Recipient Name
Santunan kepada Panti Asuhan Compesation to orphanage
Panti Asuhan di Palembang
Bantuan Biaya Cetak Jadwal Sholat Fee assistant for print praying Schedule
Yayasan Masjid Agung Palembang
Bantuan Biaya Pembangunan Mesjid/ Mushola dan Kegiatan Rutin Mesjid Cost assistant in develop mosque / Mushola and for mosqueRoutineactivity Bantuan Biaya Kegiatan Sekolah/ OSIS/ Festival Kesenian dll Cost activity forSchool / OSIS/ art festival dll Bantuan Biaya Kegiatan Kampus/ Kemahasiswaan/ KKN Mahasiswa Cost college activity/ college student / colleg student KKN Bantuan Biaya Kegiatan Kampus/ Kemahasiswaan/ KKN Mahasiswa Cost college activity/ college student / colleg student KKN
2,000,000
Masjid dan Mushola di Palembang
Sekolah-sekolah (SMP dan SMA) di Palembang
Universitas Sriwijaya Palembang
IAIN Raden Fatah Palembang
Jumlah Nominal (Rp) Total Nominal (Rp)
21,750,000
14,353,940
5,000,000
27,530,000
9,592,000
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
171
Tata Kelola Perusahaan
Nama Kegiatan Activity Name Bantuan/ Sumbangan HUT RI ke-64, Kegiatan Sosial, Kegiatan Pendidikan,Kegiatan Olahraga,dll Compensation for HUT RI 64th, social activity, education activity, sport activity, ect
Nama Penerima Dana Recipient Name
Jumlah Nominal (Rp) Total Nominal (Rp)
LSM, Organisasi Sosial, Instansi Pemerintah, Organisasi Kepemudaan, dll
448,806,940
JUMLAH TOTAL
519,939,940
2. Pemberian Dana untuk Kegiatan Politik Tahun 2011 Dalam Tahun 2011 tidak ada pemberian dana untuk kegiatan politik atau kepada partai politik.
2. The Fund for Political Activity in 2011 In the year 2011 there was no provision of funds for political activities or to political parties.
TABEL NILAI KOMPOSIT SELF-ASSESSMENT GCG BAGI BANK SUMSEL BABEL TAHUN 2011 TABLECOMPOSITSELF-ASSESSMENT GCG FOR SUMSEL BABELBANKIN YEAR 2011 Faktor Factor
Peringkat rating
Nilai Komposit Composit value
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Implementation Job and responsibility Board of commissioner
10%
1
0,100
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi ImplementationJob and responsibility BoD
20%
1
0,200
Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite Completeness and Implementation job Committee
10%
2
0,200
Penanganan Benturan Kepentingan Setlle confict of interest
10%
2
0,200
Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Implementation Compliance Bank function
5%
1
0,050
Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Implementation Internal audit function
5%
2
0,100
Pelaksanaan Fungsi Audit Ekstern Implementation external audit function
5%
1
0,050
Penerapan Fungsi Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Apply Risk managementandinternal control function
7,5%
3
0,225
Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait (Related Party) dan Penyediaan Dana Besar (Large Exposure) Your provisionto Related Party and your big provision (LargeExposure)
7,5%
3
0,225
Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank, Laporan Pelaksanaan GCG dan Laporan Internal Transparency of financial and non financial bank condition, Report of GCG Implementationand Internal Report
15%
1
0,150
5%
2
0,100
Rencana Strategis Bank Bank Strategic Planning
TOTAL NILAI TOTAL VALUE PREDIKAT NILAI KOMPOSIT PREDICATE COMPOSIT VALUE
172
Bobot integrity
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
100%
1,600 BAIK
Good Corporate Governance
CODE OF CONDUCT Code of Conduct
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Bank Sumsel Babel) berkomitmen untuk menerapkan standar etika terbaik sesuai dengan Code of Conduct (Pedoman Perilaku) dan etika bisnis. Komitmen ini sebagai landasan kegiatan usaha dimana etika yang dijunjung tinggi mampu sangat berperan dan menjadi pondasi yang kokoh bagi terwujudnya pelaksanaan praktik GCG pada setiap personil.
In the course of it's business, PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan and Bangka Belitung is committed to implement the best ethical standards accordance to the Code of Conduct and business ethics as a cornerstone of business where ethics are upheld will be very instrumental and a solid foundation for the realization execution of GCG in any personnel practice.
Keberadaan Code of Conduct
Code of Conduct Existence
Keberadaan Code of Conduct Bank Sumsel Babel dimaksudkan antara lain untuk : 1. Memberikan pedoman atau kepastian perilaku yang harus ditaati oleh pengurus dan pegawai pada saat berhadapan dengan situasi yang dilematis. Prilaku yang kemudian terbentuk dan dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen pada akhirnya dapat menciptakan keteraturan dalam pengelolaan Bank Sumsel Babel. 2. Menciptakan suasana kerja yang sehat dan nyaman dalam lingkungan internal Bank Sumsel Babel yang diperoleh karena adanya kejelasan sikap perusahaan yang dapat melindungi pengurus dan pegawai dari tekanan atau perilaku manipulatif yang mungkin terjadi di perusahaan. 3. Mengurangi resiko kerugian Bank Sumsel Babel karena tuntutan pihak ketiga akibat kelalaian yang dilakukan oleh pengurus dan pegawai. Prinsip kehati-hatian yang diterapkan akan semaksimal mungkin menghindarkan individu dan/atau perusahaan dari kerugian material maupun kerugian reputasi. 4. Mendorong perbaikan mutu produk dan layanan Bank Sumsel Babel bila diterapkan secara konsisten dalam jangka panjang untuk peningkatan reputasi/citra perusahaan.
The presence of Code of Conduct is intended Bank Sumsel Babel of South Sumatra, among others, to: 1. Provide guidance or certainty of behavior that must be adhered to by management and employees at the time faced with a dilemma situation.Behaviors that are formed and carried out consistently and consequently will ultimately create order in management of Bank Sumsel Babel. 2. Create a healthy working atmosphere and comfortable internal environment in Bank Sumsel Babel which obtained because of the clarity of the company's attitude that will protect officers and employees of the pressure or manipulative behavior that may occur in the company. 3. Bank Sumsel Babel is reducing the risk of by a third party claims due to omissions committed by officers and employees. The precautionary principle is applied as closely as possible to avoid the individual and / or companies from loss of material and loss of reputation. 4. Encourage the improvement of products and services quality of Bank Sumsel Babel when applied consistently over long term to increase the reputation / image of the company.
Isi Code of Conduct
Code of Conduct's Content
Pedoman perilaku terbagi atas tujuh bagian di mana di dalamnya terkandung penerapan standar etika bisnis dalam hubungannya dengan berbagai pihak internal maupun eksternal perusahaan mulai dari pegawai, nasabah, penyedia, barang dan jasa, pesaing, mitra kerja, pemerintah, masyarakat, media massa dan organisasi profesi.
Code of conduct is divided into seven parts which it contains the standard implementation of business ethics in relation to various internal and external parties of companies ranging from employees, customers, suppliers, goods and services, competitors, business partners, government, society, mass media and professional organizations.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
173
Tata Kelola Perusahaan
174
Nilai-nilai Prima Bank Sumsel Babel
Prime Values Bank Sumsel Babel
Budaya perusahaan adalah sikap dan perilaku pengurus dan pegawai Bank Sumsel Babel yang digali dari norma-norma dan nilai-nilai perusahaan. Pernyataan nilai-nilai budaya Bank Sumsel Babel adalah “4P” dengan motto “Mitra Anda Membangun Daerah”.
Corporate culture is the attitude and behavior of Bank stewardship and employees of of Bank Sumsel Babel which excavated from the norms and values of the company. Statement of cultural values of Bank Sumsel Babel Babel is "4P" with the motto "Build Your Partner Region.”.
Penjabaran nilai-nilai 4P tersebut adalah : 1. Pelayanan Sikap pengurus dan pegawai Bank Sumsel Babel yang senantiasa sadar bahwa kepentingan dan kepuasan nasabah adalah faktor utama untuk mencapai tujuan perusahaan dengan tetap memperhatikan keseimbangan kepentingan stakeholders lainnya. 2. Prestasi Sikap pengurus dan pegawai Bank Sumsel Babel yang senantiasa mendambakan prestasi kerja yang baik melalui tekad dan semangat yang tinggi serta inovatif dengan tetap menjaga keharmonisan dan bersaing secara sehat. 3. Pengembangan Sikap pengurus dan pegawai Bank Sumsel Babel untuk berperan aktif dalam pengembangan perusahaan dengan berlandaskan pada prinsip ‘Kepentingan perusahaan harus selalu berada di atas kepentingan pribadi dan kekerabatan’. 4. Positif Sikap pengurus dan pegawai Bank Sumsel Babel yang senantiasa mematuhi ketentuan, religius, amanah dan bekerja secara baik demi kepentingan dirinya dan kepentingan perusahaan.
Translation of 4P values are: 1. Service The attitude of managers and employees of Bank Sumsel Babel are constantly aware that the interest of customer satisfaction is the main factor to achieve corporate objectives while considering the balance of the interests of other stakeholders. 2. Achievement The attitude of managers and employees of Bank Sumsel Babel ever crave a good work performance through determination and high spirit and innovative while maintaining harmony and compete fairly.
Penanganan Benturan Kepentingan
Handling Conflicts of Interest
Pegawai senantiasa menghindari kondisi, situasi ataupun kesan adanya benturan kepentingan dan penyalahgunaan jabatan dengan cara:
Employees always avoid the condition, situation or appearance of conflict of interest and abuse of postion by:
Pengurus dan pegawai Bank Sumsel Babel bersikap profesional dalam menyikapi benturan kepentingan, dengan mengedepankan prinsip keadilan dan kejujuran. Penyataan komitmen : t Perusahaan memandang benturan kepentingan sebagai kondisi yang tidak sehat dan dapat menganggu aktivitas perusahaan. t Pengurus dan pegawai Bank Sumsel Babel menghindarkan diri dari segala bentuk aktivitas yang menimbulkan atau patut diduga menimbulkan benturan kepentingan. Sikap pengurus dan pegawai Bank Sumsel Babel terhadap hal-hal yang mengandung benturan kepentingan adalah : t Melaporkan kepada pejabat yang berwenang/ditunjuk. t Tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan yang menimbulkan benturan kepentingan.
Stewardship and employees of Bank Sumsel Babelwill be professional in dealing with conflicts of interest, with the advanced principle of justice and honesty. Revelation of commitment: t Conflict of interest as the company looked unhealthy conditions and can disrupt the activity of the company.
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
3. Development The attitude of managers and employees of Bank Sumsel Babelis to play an active role in the development of corporate firm with a solid basis of the principle of 'corporate interests must always be above personal interests and kinship' 4. Positive The attitude of managers and employees of Bank Sumsel Babel which always comply, religious, trustworthy and work well for the sake of himself and the interests of the company.
t
Officers and employees of Bank Sumsel Babel refrain from any form of activity that causes or reasonably suspected to be causing a conflict of interest.
The attitude of managers and employees of Bank Sumsel Babel to things that conflict of interest are: t Report to the competent authority / designated. t Not involved in the decisions that lead to conflict of interest.
Good Corporate Governance
t t t t
t t
Tidak menanamkan investasi pada pihak lain yang potensi benturan kepentingan. Tidak memiliki jabatan rangkap yang berpotensi menimbulkan benturan kepentingan. Tidak memiliki pekerjaan di luar kantor, kecuali mendapatkan izin dari pejabat berwenang. Tidak memberikan fasilitas khusus kepada keluarga, kerabat, teman atau pihak lain dalam bertransaksi, kecuali nasabah prima. Tidak terlibat dalam proses kepegawaian apabila dalam kedudukan yang potensi benturan kepentingan. Tidak terlibat sebagai rekanan bagi perusahaan, baik secara langsung maupun tidak langsung.
t t t t
t t
Not investing in the potential of the other party a conflict of interest. Do not have another position that potential conflicts of interest. Not having a job outside the office, except to get permission from the authorities. Does not provide special facilities to the families, relatives, friends or other parties in the transaction, except for prime customers. Not involved in the process of staffing position where the potential conflict of interest. Not involved as a partner for the company, either directly or indirectly.
Pemberian dan Penerimaan Hadiah/Gratifikasi
Giving and Receiving Gifts / Gratification
1. Pengurus dan pegawai Bank Sumsel Babel menyikapi gratifikasi (imbalan, cinderamata, hadiah) dengan niat baik dan kejujuran. 2. Pernyataan komitmen : t Perusahaan memandang gratifikasi sebagai hal yang dapat menimbulkan potensi benturan kepentingan. t Pengurus dan pegwai Bank Sumsel Babel mematuhi ketentuan perundangan yang terkait dengan gratifikasi. 3. Pengurus dan pegawai Bank Sumsel Babel dilarang menerima baik langsung maupun tidak langsung dari mitra usaha dan pihak lainnya yang dapat mempengaruhi independensi dan obyektifitas pelaksanaan tugas. 4. Pengurus dan pegawai Bank Sumsel Babel diperbolehkan menerima hadiah dan cindera mata dalam batas kewajaran (penghargaan atas pencapaian prestasi; promosi perusahaan tertentu; perkawinan, khitanan, perayaan tertentu sesuai dengan adat istiadat setempat). 5. Pengurus dan pegawai Bank Sumsel Babel dilarang memberikan hadiah menggunakan fasilitas perusahaan untuk kepentingan pribadi. 6. Pengurus dan pegawai Bank Sumsel Babel diperbolehkan memberikan hadiah, imbalan, cinderamata, dan kemudahan lainnya dalam batas kewajaran dan otorisasi pejabat berwenang.
1. Officers and employees of Bank Sumsel Babel addressing gratification (reward, souvenir, gift) in good faith and honesty. 2. Commitment statement : t Companies view as a matter of gratification that can pose a potential conflict of interest. t Bank officials and Bank Sumsel Babel employee comply with the relevant legislation gratification.
Keterbukaan dan Kerahasiaan Informasi Perusahaan
Disclosure and Confidentiality of Company Information
1. Perusahaan mengelola informasi secara profesional dan transparan dengan berlandaskan pada prinsip kejujuran dan kesetaraan. 2. Pernyataan komitmen : t Perusahaan memandang transparansi informasi sebagai suatu kebutuhan dalam membina stakeholders.
1. Companies manage information in a professional and transparent manner based on the principles of fairness and equality. 2. Statement of commitment: t Companies view the transparency of information as a requirement in developing stakeholders.
3. Managers and employees of Bank Sumsel Babel are prohibited from receiving either directly or indirectly from business partners and other parties that may affect the independence and objectivity of the performance of duties. 4. Officers and employees of Bank Sumsel Babel allowed to receive gifts and souvenirs within reasonable limits (awards for achievement; promotion of a particular company; marriage, circumcision, celebrations suitable with local customs) 5. Bank officials and employees of Bank Sumsel Babel are prohibited from giving gifts using company facilities for personal gain.P 6. Bank officials and employees of Bank Sumsel Babel are allowed to give gifts, reward, souvenir, and other conveniences within reasonable limits and had authorization authorities.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
175
Tata Kelola Perusahaan
t
176
Penerapan prinsip transparansi informasi sesuai dengan kebijakan peraturan perundangan perbankan yang berlaku.
t
Application of the principle of transparency of information in accordance with the banking applicable policies regulations.
3. Etika perusahaan menyangkut keterbukaan informasi adalah : t Relevan t Mematuhi kebijakan mengenai informasi-informasi yang menyangkut rahasia perusahaan. t Tidak membocorkan atau mengungkapkan data dan informasi tergolong rahasia kepada pihak ketiga.
3. Disclosures regarding corporate ethics are:
Aktivitas Politik
Political Activity
Pegawai bersikap netral terhadap semua partai politik yang dapat mempengaruhi aktivitas perusahaan dengan cara : 1. Perusahaan bersikap adil dan profesional sesuai dengan ketentuan berlaku. 2. Pernyataan komitmen : t Aktivitas politik adalah hak individu yang potensi benturan kepentingan. t Tidak berpihak pada partai politk tertentu. 3. Pengurus dan pegawai Bank Sumsel Babel dapat menyampaikan aspirasinya secara bebas. 4. Pengurus dan pegawai Bank Sumsel Babel yang aktif dalam politik harus mengundurkan diri dari perusahaan.
Employees to be neutral to all political parties that could affect the company's activities by: 1. Companies to be fair and professional in accordance with applicable provisions. 2. Statement of commitment:: t Political activity is a potential conflict of individual rights interests t Not in favor of the political party specified. 3. Officers and employees of Bank Sumsel Babel can convey their aspirations freely. 4. Officers and employees of Bank Sumsel Babel which active in politics should resign from the company.
Penggunaan Aset Perusahaan
Use of Corporate Assets
1. Aset perusahaan digunakan secara maksimal untuk mendapatkan hasil yang terbaik dengan dilandasi sikap jujur, kerjasama, dan keadilan. 2. Pemeliharaan dan penggunaan aset perusahaan merupakan tanggung jawab bersama seluruh pengurus dan pegawai Bank Sumsel Babel sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang berlaku. 3. Pengurus dan pegawai Bank Sumsel Babel melindungi aset dari kerusakan, kehilangan, maupun pengambil alihan.
1. Company's assets are used to maximum to get the best results with attitudes based on honesty, cooperation, and justice. 2. Maintenance and use of corporate assets is a shared responsibility of all officers and employees of Bank Sumsel Babelaligned with applicable policies and procedures. 3. Officers and employees of Bank Sumsel Babel protect assets from damage, loss, or takeover.
Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) dan Suap
Corruption, Collusion and Nepotism (KKN) and Bribery
1. Pengurus dan pegawai Bank Sumsel Babel menyikapi suap dan KKN dengan niat baik dan kejujuran. 2. Pernyataan Komitmen : 3. Perusahaan mendukung segala aktifitas yang bertujuan untuk mencegah terjadinya praktik suap dan KKN. 4. Hal-hal yang dilarang untuk dilakukan oleh pengurus dan pegawai Bank Sumsel Babel : t Menerima dan atau memberi sesuatu dari atau kepada pihak manapun yang terkait dengan jabatannya yang berlawanan dengan kebijakan perusahaan. t Melakukan mark up, dan menerima imbalan dari pihak manapun.
1. Bank officials and employees of Bank Sumsel Babel addressing bribery and corruption in good faith and honesty. 2. Statement of Commitment: 3. Companies support all activities aimed at preventing the occurrence of graft and corruption. 4. Things that are forbidden to do by the board and employees of Bank Sumsel Babel: t Receive or give something to or from any party associated with his position as opposed to company policy. t Perform mark up, andreceived remuneration from any party.
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
t t t
Relevant Comply with policies regarding information pertaining to company secrets. Not divulge or disclose the data and confidential information belonging to third parties.
Good Corporate Governance
t
t
Menyalahgunakan wewenang, kesempatan, posisi dan fasilitas perusahaan yang akan menyebabkan kerugian bagi perusahaan. Membuat kesepakatan dengan pihak manapun yang melawan hukum dan yang dapat merugikan perusahaan.
t
t
Miss use of authority, opportunity, position and company facilities that would cause harm to the company. Made an agreement with any party that is against the law and that could hurt the company.
Whistleblowing System
Whistleblowing System
Bagi Bank Sumsel Babel, keberadaan Whistleblowing System sangat penting diterapkan sebagai bagian dari penerapan Strategi Anti Fraud dan merupakan bagian dari sistem pengendalian internal dalam mencegah terjadinya praktik penyimpangan. Saat ini keberadaan Whistleblowing System baru akan dibentuk dengan diterbitkannya Surat Keputusan Direksi Bank Sumsel Babel No.021/DIR/KEP/2012 tanggal 23 Februari 2012, yang terdiri dari beberapa orang tim yang berasal dari Unit Kerja Divisi Pengawasan Intern, Divisi Manajemen Risiko, dan Satuan Kepatuhan.
For Bank Sumsel Babel, the existence of whistleblowing system is very important applied as part of the application of the Anti Fraud Strategy and is part of the system of internal control practices in preventing the occurrence of irregularities. At present the existence of whistleblowing new system will be established by issuing Decree of Bank Sumsel Babel No.021/DIR/KEP/2012 dated February 23, 2012, which consists of several teams from the Division of Internal Control Unit, Division of Risk Management, and Compliance Unit.
Tim Counterpart ini juga bertujuan untuk menyusun Buku Pedoman Perusahaan terkait dengan Strategi Anti Fraud yang bekerja sama dengan konsultan. Ikut merumuskan/ membentuk suatu unit/fungsi organisasi di Bank Sumsel Babel yang bertugas menangani penerapan Strategi Anti Fraud, di mana unit tersebut bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama serta memiliki hubungan komunikasi dan pelaporan secara langsung kepada Dewan Komisaris.
Counterpart team also aims to develop the Company Manual relating to the Anti Fraud Strategy which will work with consultants and participate formulate / establish an unit / function organization in Bank Sumsel Babel in charge of handling the application of Anti-Fraud Strategy, which the unit will be responsible directly to the Main Director and has a relationship of communication and reporting directly to the Board of Commissioners.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
177
PIAGAM AUDIT INTERN Internal Audit Charter Keberadaan Piagam Audit Intern
The existence of Internal Audit Charter
Dasar penyusunan Internal Audit Charter Divisi Pengawasan Intern adalah Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.1/6/ PBI/1999 tanggal 20 September 1999 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan (Compliance Director). Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB) dan PBI bank wajib memiliki Piagam Audit Intern (Internal Audit Charter) yang sekurang-kurangnya memiliki kebijakan tertulis mengenai misi, wewenang, dan tanggung jawab Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) Bank Sumsel Babel yang dalam struktur organisasi Bank Sumsel Babel disebut Divisi Pengawasan Intern. Kebijakan tertulis ini merupakan pokok kebijakan audit yang dijabarkan dalam buku panduan pelaksanaan audit intern yang harus dilaksanakan oleh para auditor Divisi Pengawasan Intern Bank Sumsel Babel.
Basis of preparation of the Internal Audit Charter Internal Control Division is a Bank of Indonesia Regulation (PBI) No.1/6/PBI/1999 dated 20 September 1999 on the Assignment of Compliance Director (Compliance Director) and the Number of Standards Implementation PBI. Internal Audit Function (SPFAIB) and PB bank must have a Charter of Internal Audit (Internal Audit Charter) who at least has a written policy regarding the mission, authority and responsibilities of the Internal Audit Unit (Internal Audit) in the organizational structure of Bank Sumsel Babel called Internal Control Division. This written policy is the subject of audit policy described in the Consult the implementation guidance book of internal audit that need to be carried out by the auditors Internal Control Division Sumsel BabelBank.
Misi dan Nilai-nilai
Mission and Values
Misi Divisi Pengawasan Intern Bank Sumsel Babel adalah : Memastikan kegiatan operasional dan bisnis Bank Sumsel Babel telah berjalan sesuai dengan kebijakan, sistem dan prosedur yang berlaku dalam rangka mewujudkan Bank Sumsel Babel yang sehat, berkembang dan profitable.
Division of Bank Supervision Mission Intern Banks Sumsel Babel is Ensure the Bank's operations and business of Bank Sumsel Babel has aligned with the policy, systems and procedures in order to realize a healthy, growing and profitable.
Struktur dan Kedudukan Divisi Pengawasan Intern
Structure and Position of Internal Control Division
t
t
t
t
t
t
178
Divisi Pengawasan Intern dipimpin oleh seorang Pemimpin Divisi yang diangkat dan diberhentikan oleh Direksi dengan persetujuan dari Dewan Komisaris. Pengangkatan dan pemberhentian Pemimpin Divisi Pengawasan Intern tersebut dilaporkan kepada Bank Indonesia. Auditor yang duduk dalam Unit Audit Internal bertanggung jawab secara langsung kepada Pemimpin Divisi Pengawasan Intern. Pemimpin Divisi Pengawasan Intern bertanggung jawab kepada Direktur Utama dan dapat berkomunikasi langsung dengan Dewan Komisaris untuk menginformasikan berbagai hal yang berkaitan dengan hasil audit. Pemberian informasi tersebut harus dilaporkan kepada Direktur Utama dengan tembusan kepada Direktur Kepatuhan. Divisi Pengawasan Intern Bank Sumsel Babel merupakan wakil Direksi dan Dewan Komisari dalam hal audit dan penilaian terhadap pengendalian manajemen. Dengan demikian sebagai konsekuensinya, Divisi Pengawasan Intern melapor langsung kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris serta ditembuskan kepada Direktur Kepatuhan.
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
t t t
t
Division of Internal Control is headed by a leader who is appointed and dismissed by the Board of Directors with the approval of the Board of Commissioners. Appointment and Dismissal of the Internal Control Division Leader reported to Bank of Indonesia. Auditors who sat in the Internal Audit Unit are directly responsible to the Chief of Internal Control Division. Internal Control Division leader responsible to the Director and be able to communicate directly with the Board of Commissioners to inform the various issues related to the audit. Provision of such information should be reported to the Director with a copy to the Compliance Director. Internal Control Division of Bank Sumsel Babel, deputy commissioner and the Board of Directors in terms of audit and assessment of management control. Thus as a consequence, the Internal Control Division will report directly to the Director and the Board of Commissioners and forwarded to the Director of Compliance.
STRUKTUR ORGANISASI PENGAWASAN INTERN Struktur Organisasi Pengawasan Intern PEMIMPIN DEVISI Division Leaders Darmansyah
PEMIMPIN BAGIAN AUDITOR Leader of Auditor Baharudin
PENGELOLA KI KP Manager of KI KP
PEMIMPIN BAGIAN AUDIT SISTEM & KOMPUTER The Audit Leader Systems & Computer
Hermansyah (KRD) Meyza Hartati (TRS) Zuryani (SDM) Aprizal Ibrahim (HUM)
Syaipul Nawas
PENGELOLA AUDITOR AREA 1 Auditors Manager Area 1 Azwan Zubairi
PENGELOLA AUDIT SISTEM & KOMPUTER Audit manager Systems & Computer
PENGELOLA AUDITOR AREA 2 Auditors Manager Area 2
Fathur Rohman
Thamrin Bashry
Independensi
The independence
t
t
t
t
t
Untuk mencapai tujuan dengan hasil yang optimal, auditor Divisi Pengawasan Intern Bank Sumsel Babel harus tetap independen dari aktifitas unit yang diperiksa. Divisi Pengawasan Intern Bank Sumsel Babel tidak boleh mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan operasional dari auditee dan independen dari proses internal control seharihari sehingga dapat melaksanakan tugasnya dengan objektif tanpa keberpihakan. Untuk dapat melaksanakan tugasnya tersebut, maka diperlukan tindakan nyata berupa: dukungan dari manajemen, kebebasan menetapkan metode, objektivitas, dan bebas dari pertentangan kepentingan. Divisi Pengawasan Intern harus berusaha agar mampu berperan sebagai konsultan bagi pihak-pihak internal yang membutuhkan, terutama yang menyangkut ruang lingkup tugasnya.
t
t
t
To achieve the objectives with optimal results, the auditor Internal Control Division of Bank Sumsel Babel should remain independent from unit activity examined. Internal Control Division of Bank Sumsel Babel may not have the authority and responsibility to carry out operational activities of the Independence auditor and the internal control process so everyday they can do their job objectively without bias. To be able to carry out their duties, needs real action like: support from management, Freedom of setting methods, objectivity, and free from conflicts of interest. t%JWJTJPO PG *OUFSOBM $POUSPM TIPVME BUUFNQU UP BDU BT B consultant for internal parties in need, especially those concerning the scope of their duties.
Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Divisi Pengawasan Intern
Duties, Responsibilities and Authority of the Division of Internal Control
t Tugas Divisi Pengawasan Intern, meliputi : 1. Menilai aspek-aspek atau cara-cara untuk menjamin keamanan dana yang disimpan oleh masyarakat dan pihak lainnya. 2. Menilai hasil aktifitas usaha untuk memastikan apakah hal tersebut konsisten dengan tujuan dan sasaran bank
t Division of Internal Control tasks, including: 1. Assessing aspects or ways to ensure the safety of funds held by the public and other parties. 2. Assessing the results of business activities to determine whether it is consistent with the goals and objectives
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
179
Tata Kelola Perusahaan
3. 4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
serta apakah aktifitas tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Menilai apakah sumber daya bank telah dimanfaatkan secara ekonomis dan efisien. Menilai kehandalan dan integritas dari informasi keuangan dan operasi serta cara yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, mengklasifikasikan serta melaporkan informasi tersebut. Menilai sistem yang dibangun dapat menjamin kepatuhan terhadap rencana, kebijakan, prosedur, hukum dan peraturan yang dapat membawa dampak penting terhadap aktifitas usaha dan laporan-laporan bank berjalan dengan baik serta memastikan apakah bank sudah mematuhinya. Menilai cara untuk melindungi harta kekayaan perusahaan dan jika perlu memastikan keberadaan harta tersebut dengan melakukan konfirmasi kepada pihak-pihak yang terkait. Mendorong untuk lebih berfungsinya sistem pengendalian di setiap unit kerja dengan memberikan saran-saran konstruktif dan protektif agar sasaran organisasi dapat tercapai. Memastikan bahwa manajemen telah mengidentifikasi, mengukur, memantau dan mengendalikan seluruh risiko yang ada. Memastikan bahwa pelaksanaan aktifitas sampai pada level aktifitas terendah telah sesuai dengan apa yang telah ditetapkan baik yang ditetapkan dalam kebijakan internal, eksternal maupun etika bisnis. Divisi Pengawasan Intern dapat melakukan Audit Internal ISO 9001/2008 secara berkala dalam menjaga kualitas MUTU melalui kepatuhan pada peta proses bisnis perusahaan. Divisi Pengawasan Intern dapat melakukan Audit Tata Kelola (Good Corporate Governance) untuk mengetahui penerapan prinsip-prinsip GCG yang bercerminkan azas Transparansi, Pertanggung Jawaban, Akuntabilitas, Independensi dan Kewajaran/Keadilan.
3. 4.
5.
6.
7.
8. 9.
10.
11.
t t 1.
Tanggung Jawab Divisi Pengawasan Intern, antara lain : Mengkaji ulang dan menilai kecukupan serta efektivitas sistem pengendalian intern dalam semua aktifitas usaha serta memberikan informasi kepada manajemen mengenai kondisi yang ditemukan dan memberikan saran serta rekomendasi untuk perbaikan yang diperlukan. 2. Membantu manajemen untuk menilai celah-celah risiko dalam semua aktifitas bank, baik yang sedang maupun yang akan dilaksanakan. Mengingatkan manajemen mengenai masalah-masalah yang akan timbul serta memberikan rekomendasi mengenai segi pengendaliannya atau koreksi yang dapat mengurangi tingkat risiko sampai pada tingkat yang dapat ditolerir dengan tetap mempertimbangkan biaya yang terkait. 3. Mengkoordinasikan kegiatan audit intern dengan audit ekstern sehingga dapat dicapai hasil audit komprehensif dan optimal. 180
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
1.
2.
3.
4.
and whether the bank has been carried out activities in accordance with what has been planned. Assess whether the bank's resources have been used economically and efficiently. Assess the reliability and integrity of financial and operating information and the means used to identify measure, classify and report such information. Assess a system create to ensure compliance with plans, policies, procedures, laws and regulations that can bring an important impact on business activity and bank statements went well and see if the bank had complied. Assess how to protect company property and if necessary to ensure the existence of such property confirmedby parties whom concerned. Push for better functioning of control systems in each unit of work by providing constructive suggestions and protective so the organization's goals can be achieved. Ensure that management has to identify, measure, monitor and control all risks. Ensure that the implementation of the activity to the lowest level activities in accordance with what has been well established that set out in internal policies, external and business ethics. Internal Control Division of Internal Audit to conduct ISO 9001/2008 on a regular basis to maintain the quality through obedience to the company's business processes. Division of Internal Control can perform Audit and Governance (Corporate Governance) to determine the application of the principles of good corporate governance principles that refflect Transparency, resposibility, Accountability, Independence and Fairness / Justice.
Responsibility for Internal Control Division, among others is: Review and assess the adequacy and effectiveness of internal control systems in all business activities and provide information to management about the conditions found and provide advice and recommendations for necessary repairs. Help management to assess the risk of cracks in all the activities of banks, both currently and that will be implemented, and alerting management about the problems that would arise and make recommendations in terms of control or correction which may reduce the level of risk to a level that can be tolerated by still consider the associated costs. Coordinate activities of internal audit with external audit so as to achieve optimal results and a comprehensive audit. Prepare a working standard and performance standards
Good Corporate Governance
4.
Menyusun suatu standar kerja dan standar kinerja untuk audit intern dan selalu menyesuaikannya dengan perkembangan peraturan, kegiatan dan kebutuhan perbankan. 5. Melaksanakan pemantauan atas temuan audit yang perlu ditindaklanjuti secara berkesinambungan. 6. Memastikan bahwa tindakan korektif yang efektif atas hasil temuan yang dilaporkan telah dilakukan. 7. Menyiapkan laporan pelaksanaan dan pokok-pokok hasil audit yang akan disampaikan kepada Bank Indonesia setiap semester. Laporan tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama dan Dewan Komisaris. 8. Menyiapkan segera laporan atas setiap audit yang diperkirakan dapat mengganggu kelangsungan usaha bank. Laporan tersebut harus segera disampaikan kepada Bank Indonesia oleh Direktur Utama dan Komisaris Utama. 9. Melakukan kaji ulang pihak ekstern yang memuat pendapat tentang hasil kerja Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) dan kepatuhannya terhadap Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank, wajib disampaikan kepada Bank Indonesia selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah hasil kaji ulang oleh pihak ekstern diterima oleh bank. 10. Menyiapkan laporan pelaksanaan tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance) yang akan disampaikan kepada Bank Indonesia setiap tahun. Laporan tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama dan Dewan Komisaris. t Wewenang Divisi Pengawasan Intern, antara lain : 1. Melaksanakan pengkajian ulang serta penilaian terhadap sistem pengendalian intern dalam semua aktifitas usaha tanpa campur tangan, paksaan, ataupun izin dari manajemen. 2. Kemudahan dalam mendapatkan semua catatan, informasi, berhubungan langsung dengan karyawan atau sumber-sumber lainnya yang diperlukan untuk melengkapi audit intern. 3. Menentukan ruang lingkup, metode, cara, teknik, pendekatan dan frekuensi audit tanpa campur tangan dari manajemen. 4. Melaporkan secara langsung kepada Direktur Utama dan atau Dewan Komisaris dengan tembusan kepada Direktur Kepatuhn setiap usaha yang menghambat akses terhadap sumber-sumber daya bank, ataupun campur tangan terhadap semua aktifitas audit intern. 5. Melaporkan secara langsung kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris dengan tembusan kepada Direktur Kepatuhan, hasil audit dan permasalahannya segera setelah audit dilaksanakan dalam waktu yang wajar. 6. Menyampaikan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris dengan tembusan kepada Direktur Kepatuhan setiap kegagalan untuk mengambil tindakan koreksi atas kegagalan manajemen dalam melaksanakan tanggung jawab.
for internal audit and always adapt to the development of regulations, activities and banking needs. 5. Carry out monitoring of the audit findings that need to be followed on an ongoing basis. 6. Ensure that effective corrective action on the findings that are reported to already been done. 7. Prepare a report on the implementation and results of audit subjects that will be submitted to Bank of Indonesia every semester. The report was signed by the Director and the Board of Commissioners. 8. Immediately prepare a report for each audit which is expected to disrupt the continuity of the business bank. The report shall be submitted to Bank of Indonesia by the Director and Commissioner. 9. Conduct the external review that includes an opinion on the work of the Internal Audit Unit (Internal Audit) and compliance with the Standards Implementation of the Bank Internal Audit Function, shall be submitted to Bank of Indonesia no later than 1 (one) month after the results of the review by external parties received by the banks. 10. 10. Prepare a report on the implementation of corporate governance (Corporate Governance) which will be submitted to Bank of Indonesia every year.The report was signed by the Director and the Board of Commissioners.
t Authority ofInternal Control Division of, among others is: 1. Carry out the review and assessment of internal control systems in all business activities without interference, coercion, or permission of the management. 2. Ease in getting all the records, information, dealing directly with employees or other resources necessary to complete the internal audit. 3. Define the scope, methods, means, techniques, and approaches the frequency of audits without interference from management. 4. Report directly to the Director and / or Board of Commissioners with a copy to the complaince Director,everyeffort to impede access to the resources of banks, or any interference with the internal audit activity. 5. Report directly to the Director and the Board of Commissioners with a copy to the Director of Compliance, audit results and the problem, immediately after the audit carried out within a reasonable time. 6. Deliver to the Director and the Board of Commissioners with a copy to the Compliance Director, any failure to take corrective action for the failure of management in carrying out responsibilities
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
181
Untuk tujuan keterbukaan dan transparansi Bank Sumsel Babel memelihara sebuah portal www. banksumselbabel.com yang memberikan berbagai informasi kepada seluruh pemangku kepentingan tentang berbagai informasi perusahaan dan juga informasi yang diperlukan stakeholders. To meet transparency and accountability objectives, Bank Sumsel Babel maintains official website www.banksumselbabel.com which provides several information for all stakeholders regarding Company’s information as well as the information needed by the stakeholders
AKSES INFORMASI Information Access
182
Bank Sumsel Babel selalu menerapkan transparansi dan menyediakan akses informasi kepada seluruh stakeholders melalui Sekretaris Perusahan. Saat ini, Sekretaris Perusahaan Bank Sumsel Babel adalah Welsar Lubis.
Bank Sumsel Babel always apply transparency and provide information access to all stakeholders through corporate. Currently, corporate Secretary of Bank Sumsel Babel is Welsar Lubis
Sebagai bagian dari upaya keterbukaan dan kepatuhan terhadap peraturan Bapepam–LK, Bank Sumsel Babel memberikan informasi setiap aksi korporasi yang dilakukan melalui press release yang disebarkan kepada media lokal dan nasional serta dapat diakses dari situs Bank Sumsel Babel (www.banksumselbabel.com). Kami juga menyediakan Call Center pada nomor 62-711 5228080 ext. 7337 untuk layanan nasabah dan email melalui admin@ banksumselbabel.com
As part of the disclosure and regulatory compliance Bapepam - LK, Bank Sumsel Babel have to provide information on any corporate action which is done through a press release distributed to local and national media and can be accessed at the site of Bank Sumsel Babel (www. banksumselbabel.com). We also provide Call Center at the number 62-711 5228 080 ext. 7337 for customer service and email through
[email protected]
Berikut daftar siaran pers dan penyampaian pelaporan sepanjang tahun 2011
Here's a list of press releases and submission of reports during the year 2011.
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
PRESS RELEASE BANK SUMSEL BABEL TAHUN 2011 BANK SUMSEL BABEL PRESS RELEASE IN 2011 Press Release Press Release
Tanggal Date
2023 BSB Syariah Spin Off 2023 BSB Syariah Spin Off
07 January 2011
BSB KCP Pangkalan Balai Himpun DPK Rp 101 Miliar Third Party Funding of BSB KCP Pangkalan Balai reached Rp 101 Billion
19 January 2011
Terapkan BSB Layanan Cerah dan Service Exellence Implementation of BSB’s Cerah and Excellent Service
05 February 2011
Kredit BSB Meningkat BSB Loan increased
17 February 2011
BSB dan Garuda Indonesia Sepakat Kerja Sama MOU between BSB and Garuda Indonesia
24 Februari 2011
Bayar Tiket Sriwijaya Air Bisa Pakai ATM BSB Sriwijaya Air Ticket with BSB ATM
4 Maret 2011
BSB KCP Banyuasin Himpun DPK Rp 214 Miliar Third Party Funding of BSB KCP Banyuasin reached Rp 214 Billion
21 April 2011
Tim BSB sabet Piala Ani Yudhoyono BSB Team won Ani Yudhoyono Cup
24 April 2011
Bank Sumsel Babel Juara Voli Proliga 2011 Bank Sumsel Babel be the Champion of Proliga Volley 2011
22 Mei 2011
BSB Luncurkan Kartu Kredit BSB Launch A Credit Card
15 Juni 2011
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
183
Tata Kelola Perusahaan
PRESS RELEASE BANK SUMSEL BABEL TAHUN 2011 BANK SUMSEL BABEL PRESS RELEASE IN 2011 Press Release Press Release
184
Date Date
Kuota Jemaah Haji BSB Meningkat 7 Persen The Quota of BSB’s Hajj Pilgrims increased 7 percent
30 Juni 2011
BSB‐PTBA‐Indosat Sponsosri SFC BSB-PTBA-Indosat Sponsored SFC
20 Juli 2011
Transaksi BSB Capai Rp 10 M Perhari BSB Transaction reached Rp 10 billion per day
26 Agustus 2011
BSB Tambah Mesin ATM 2011 BSB Added New ATM Machine in 2011
28 Agustus 2011
BSB Tuan Rumah Porseni BPDSI Tahun 2013 BSB is chosen as the Host of Porseni BPDSI in 2013
29 September 2011
Bank Sumsel Babel Terbitkan Kartu Pegawai Elektronik Bank Sumsel Babel published An Employee Electronic Card
10 Oktober 2011
Bank Sumsel Babel Syariah Melayani Penukaran Riyal Bank Sumsel Babel Sharia served Riyal Exhange
14 Oktober 2011
Penandatanganan Amandemen P2APST dengan PLN 17 MOU of Amandement P2APST with PLN 17
14 Oktober 2011
BSB Journalism Award 2011 BSB Journalism Award 2011
14 Oktober 2011
BSB Berulang Tahun Di Hari Raya Qurban BSB Anniversary in Qurban Days
06 November 2011
ATM Visa dan Money Changer untuk Kesuksesan Sea Games ATM Visa and Money Changer for successing Sea Games
09 November 2011
Perguruan Tinggi Nyaman Kelola Dana di BSB Universities are comfort in managing fund with BSB
14 November 2011
ATM Mobile BSB Siap Layani Peserta Sea Games BSB ATM Mobile ready to serve Sea Games Participant
15 November 2011
BSB Beri Penghargaan Atlet Berprestasi Sea Games 2011 BSB gave Award for Best Athlete along Sea Games 2011
21 November 2011
Pelayanan Perbankan BSB, 10 ATM Disebar Sukseskan Sea Games BSB Banking Service, 10 ATM was spread to succeed Sea Games
21 November 2011
ATM Bank Sumsel Babel Bergabung dengan Jaringan Visa Bank Sumsel Babel ATM cooperate with Visa Network.
22 November 2011
Atlet Binaan BSB Berikan Persembahan Terbaik Untuk Indoensia BSB’’ s Supervised Athletes have given their best to Indoensia
22 November 2011
Gedung BSB Jakabaring Sebagai Pusat Media Centre Sea Games 2011 BSB Jakabaring Office Tower used as Media Centre along Sea Games 2011
23 November 2011
BSB Gedung Baru Jakabaring BSB launched a new office at Jakabaring
28 November 2011
Pemkab Banyuasin Tambah Modal di BSB Banyuasin Regency Government added new capital in BSB
6 Desember 2011
BSB Raih Penghargaan PSEA (Palembang Service Exellence Award) 2011 BSB won the PSEA Award (Palembang Service Excellent Award) 2011
10 Desember 2011
PT. Pusri ‐ BSB Lakukan Kerja Sama PT. Pusri BSB dealing with MOU
14 Desember 2011
BSB Anugerahi Merchant Terbaik 2011 BSB gives Awards to The Best Merchant in 2011
21 Desember 2011
Berlayar Bersama Bank Sumsel Babel 2011 Sailing with Bank Sumsel Babel 2011
22 Desember 2011
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Good Corporate Governance
TRANSAPARANSI PENYAMPAIAN LAPORAN TRANSAPARANSI PENYAMPAIAN LAPORAN Jenis Laporan Type of Report
Laporan Tahunan 2010 Report In year 2010
Laporan Keuangan Publikasi - Tahunan per 31 Desember - Triwulan per 31 Maret - Tengah Tahunan per 30 Juni - Triwulan per 30 September Finance report Publication - In year per December 31 - Quarterly per March 31 - Mid year per Juni 30 - Quarterly per September 30
Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2010 GCG Implementation ReportIn year 2010
Penerbitan Publisher Media Media
Tanggal Date
Website, Bapepam-LK, Bank Indonesia, Gubernur/Bupati se-Sumatera Selatan dan Bangka Belitung,YLKI,Lembaga Pemeringkat,IBI,Lembaga Peneliti Ekonomi dan Keuangan, Majalah Ekonomi dan Keuangan Website, Bapepam-LK, Bank of Indonesia, Governor /Regent of South Sumatera and Bangka Belitung,YLKI,Rating isntitution,IBI, economic & finance research institution, economy and financial magazine
30 April 2011 April 30, 2011
Website dan Surat Kabar Website and newspaper
31 Maret 2011 20 Mei 2011 29 Juli 2011 11 November 2011 Maret 31, 2011 Mei 20, 2011 Juli 29, 2011 November 11, 2011
Website, Bapepam-LK, Bank Indonesia, Gubernur/Bupati se-Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, Lembaga Pemeringkat, Asosiasi Perbankan, Lembaga Penelitian Ekonomi & Keuangan, Majalah Ekonomi & Keuangan Website, Bapepam-LK, Bank of Indonesia, Governor /Regent of South Sumatera and Bangka Belitung,YLKI,Rating isntitution,IBI, economic & finance research institution, economy and financial magazine
31 Mei 2011 31 Mei 2011
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
185
TATA KELOLA PERUSAHAAN UNIT USAHA SYARIAH BANK SUMSEL BABEL TAHUN 2011 Good Corporate Governance Sharia Business Unit Bank Sumsel Babel Tahun2011
186
Tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance) merupakan mekanisme administrasi yang mengatur hubungan-hubungan antara Manajemen perusahaan, Direksi, Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah (DPS), Pemegang Saham dan pihak-pihak berkepentingan di perusahaan. Keberhasilan penerapan tata kelola perusahaan pada perusahaan secara signifikan dipengaruhi oleh organorgan utama perusahaan, yaitu Direksi, Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Pemegang Saham.
Corporate Governance (Corporate Governance) is an administrative mechanism that regulates the relations between company management, the Board of Directors, Board of Commissioners, the Sharia Supervisory Board (SSB), shareholders and other interested party to the company. The successful implementation of corporate governance in companies significantly influenced by the company’s main organs, namely the Board of Directors, Board of Commissioners, the Syariah Supervisory Board and Shareholders.
Tata kelola perusahaan menekankan pentingnya pemilik perusahaan menyerahkan pengelolaan perusahaannya kepada tenaga-tenaga profesional yang lebih memahami Manajemen bisnis sehari-hari. Dalam hal ini Direksi
Corporate governance emphasizes the importance of business owners to hand over company management to the professionals which have better understanding in daily business management. In this case the Board of
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Pelaksanaan Good Corporate Governance pada Unit Syariah Bank Sumsel Babel menunjukkan bahwa Bank telah ditata kelola dengan baik dan terus disempurnakan untuk memperoleh hasil yang lebih baik sesuai prinsip syariah. Good Corporate Governance in Bank Sumsel Babel Sharia Supervisory Unit indicated that the Bank has been properly governed and will always be furnished to obtain higher benefit referring to Sharia principle.
bertanggung jawab dalam kegiatan operasional bank sehari-hari. Dewan Komisaris selaku wakil dari Pemegang Saham mengawasi pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi atas operasional perusahaan. Dengan demikian, check and balance principle dilaksanakan dengan baik.
Directors is responsible for daily bank operations. Board of Commissioners as the representative of shareholders supervisedthe performance of duties and responsibilities of the Board of Directors for the running of the company. Thus, the principle of checks and balances implemented properly.
Seiring dengan perkembangan industri perbankan syariah yang ditandai dengan semakin beragamnya produk dan bertambahnya jaringan pelayanan perbankan syariah, maka Good Corporate Governance (GCG) pada industri perbankan syariah menjadi semakin penting untuk dilaksanakan. Pelaksanaan GCG pada industri perbankan syariah harus berlandaskan kepada lima prinsip dasar, yaitu :
Along with the development of Sharia banking industry, among others, characterized by the increasing diversity of products and service network of Sharia banking, the Good Corporate Governance (GCG) in the Sharia banking industry is becoming increasingly important to implement. GCG implementation of the Sharia banking industry must be based on five basic principles, namely transparency, Responsibility, accountability, professional, and fairness.
1. Keterbukaan (Transparency) Yaitu keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang material dan relevan serta keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan.
The principles of good corporate governance are: 1. Openness (Transparency) Transparansi is openness in bring up solid and relevant information also openness in making decesion.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
187
Tata Kelola Perusahaan
2. Akuntabilitas (Accountability) Yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban organ-organ bank sehingga pengelolaan bank berjalan secara efektif. Akuntabilitas menciptakan pengawasan efektif yang berdasarkan kepada keseimbangan hak dan tanggung jawab antara Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi serta DPS. Akuntabilitas mencerminkan aplikasi mekanisme sistem internal checks and balances yang mencakup praktik-praktik yang sehat.
2.
Accountability Accountabilityis a clarity function, assessment and responsibility on bank organs so bank management will run effectivelly.Accountability creates efectif monitoring based on balance rights and responsibility between stock holders, board of commissioners and director. Accountability reflect internal checks and balances mechanism application which cover good practice Akuntabilitas (Accountability)
3. Pertanggungjawaban (Responsibility) Yaitu kesesuaian pengelolaan bank terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip pengelolaan bank yang sehat, termasuk di dalamnya pemenuhan hak-hak stakeholders, keselamatan dan kesehatan kerja serta penghindaran dari praktik bisnis yang tidak sehat.
3.
Responsibility Responsibility is suitability bank management to the applicable law and good bank applicable principle, include fulfillment stoke holder rights, health and safety work environments and avoid from bad business practise
4. Profesional (Professional) Yaitu memiliki kompetensi, mampu bertindak objektif dan bebas dari pengaruh/tekanan dari pihak manapun (independen) serta memiliki komitmen yang tinggi untuk mengembangkan bank syariah.
4.
Professional Professional is someone with competency, able to act objectively and free from influence / pressure from other party (independence) which have high commitment to develop Syariah Bank.
5. Kewajaran (Fairness) Yaitu keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hakhak stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Terhadap stakeholders tersebut diberikan perlindungan, kesempatan dan perlakuan yang wajar untuk menuntut jika terjadi pelanggaran terhadap hak mereka.
5.
Fairness Fairness is justice and equity in fulfilling stock holder rights, which rise from agreement and applicable law. Stock holder will get protection, opportunity and reasonable treatment to demand if there’s a violencense on their rights
Dalam rangka menerapkan kelima prinsip dasar GCG tersebut, bank wajib berpedoman kepada berbagai ketentuan dan persyaratan terkait dengan pelaksanaan GCG.
In order to apply the five basic principles, the bank shall be guided by the various terms and conditions relating to the implementation of GCG.
KOMITMEN BANK SUMSEL BABEL
Bank Sumsel Babel COMMITMENT
t
t
t
t t
188
Mengelola Bank Sumsel Babel berdasarkan nilai-nilai “4P“ (Pelayanan, Prestasi, Pengembangan dan Positif ) dalam rangka mewujudkan visi dan misi Bank Sumsel Babel. Menerapkan secara konsekuen prinsip-prinsip tata kelola perusahaan bersama-sama dengan Pemegang Saham dan Dewan Komisaris, Direksi, Manajemen, serta Pegawai. Menghindari dan/atau mencegah terjadinya konflik kepentingan yang dapat merugikan perusahaan. Memelihara dan menumbuhkan budaya perusahaan termasuk budaya kerja dan budaya risiko sesuai Pedoman Perilaku (Code of Conduct) perusahaan, serta senantiasa bertindak sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
t
t t
Managing Bank Sumsel Babel based on the values “4P” (Service, Achievement, Development and Positive) in order to realize the vision and mission of the Bank Sumsel Babel Consistently applying the principles of corporate governance together with the Shareholders and Board of Commissioners, Directors, Management, and Employees.. Avoid and / or prevent the occurrence of conflicts of interest that could hurt the company. Maintain and grow the company’s culture, including work culture and risk culture according to the company Code of Conduct, and always act in accordance to applicable law and regulations.
Good Corporate Governance
Dengan dikeluarkannya PBI No. 11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah (UUS) dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 12/13/ DPbS tanggal 30 April 2010 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, Bank Sumsel Babel telah melakukan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pelaksanaan GCG, antara lain: t Menyusun Buku Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Code of Corporate Governance) dan Pedoman Perilaku (Code of Conduct). t Melakukan sosialisasi mengenai Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Code of Corporate Governance) dan Pedoman Perilaku (Code of Conduct) kepada seluruh Pegawai dengan tujuan agar seluruh jajaran Bank Sumsel Babel dapat memahami dan melaksanakan prinsip-prinsip dan praktek-praktek terbaik GCG dalam menjalankan tugas. t Menerapkan Pedoman Tata Kelola Perusahaan dan Pedoman Perilaku (Instruksi Direksi No.108/DIR/ INS/2007 tanggal 27 Juli 2007 dan Instruksi Direksi No.122/DIR/INS/2008 tanggal 13 Februari 2008).
With issuance of PBI. 11/33/PBI/2009 dated December 7, 2009 on the Implementation of Good Corporate Governance for Sharia Banks and Syariah (UUS) and Circular Letter from Bank of Indonesia. 12/13/DPbS dated 30 April 2010 on the Implementation of Good Corporate Governance for Sharia Banks and Syariah, Bank Sumsel Babel has conducted activities related to the implementation of good corporate governance, among others is:
Tata kelola perusahaan di lingkungan Unit Usaha Syariah Bank Sumsel Babel dijalankan oleh Direktur UUS dan DPS, masing-masing dengan kewenangan dan tanggung jawab yang terpisah secara jelas.
Corporate governance in Sharia Bank is run by the Director of Sumsel Babel UUS and DPS, each with the authority and responsibilities are clearly separated
t
t
t
Develop Manual of Corporate Governance (Code of Corporate Governance) and the Guidelines of Conduct (Code of Conduct). To broadcast the Code of Corporate Governance and the Code of Conduct to all employees in order for the whole range of Babel Sumsel Bank can understand and implement the principles and best practices of good corporate governance in performing their duties. Applying the Corporate Governance Guidelines and Code of Conduct (Instruction Board of Directors dated July 27, 2007 No.108/DIR/INS/2007 and Instruction Directors No.122/DIR/INS/2008 dated February 13, 2008)
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
189
HASIL SELF-ASSESSMENT GCG UNIT USAHA SYARIAH BANK SUMSEL BABEL TAHUN 2011 SELF-ASSESSMENT RESULTS GCG SHARIA BANK BUSINESS UNIT OF BABEL Sumatra 2011
KESIMPULAN UMUM HASIL SELF-ASSESSMENT GCG UNIT USAHA SYARIAH BANK SUMSEL BABEL TAHUN 2011
GENERAL CONCLUSIONS THE RESULTS OF THE SELFASSESSMENT GCG SHARIA BANK SUMSEL BABEL IN 2011
Self-assessment GCG Unit Usaha Syariah Bank Sumsel Babel Tahun 2011 telah dilakukan sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah dan Surat Edaran Bank Indonesia No.12/13/DPbS tanggal 30 April 2010 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. Berdasarkan hasil self-assessment tentang pelaksanaan GCG Unit Usaha Syariah Bank Sumsel Babel yang meliputi 5 (lima) aspek penilaian, diperoleh nilai 1,350, dengan demikian predikat nilai kompositnya adalah SANGAT BAIK.
Self-assessment GCG Sharia Bank Sumsel Babel Year 2011 has been carried out in accordance with Bank of Indonesia Regulation. 11/33/PBI/2009 dated December 7, 2009 on the Implementation of Good Corporate Governance for Sharia Banks and Syariah and the Circular Letter from Bank of Indonesia No.12/13/DPbS April 30, 2010 on the Implementation of Good Corporate Governance for Sharia Banks and Sharia. Based on the self-assessment on the implementation of Sharia Bank GCG South Sumatra covering 5 (five) aspects of the assessment, obtained the value 1.350, thus the title of the composite is VERY GOOD.
NILAI KOMPOSIT SELF-ASSESSMENT GCG UUS BANK SUMSEL BABEL TABLE COMPOSIT SELF-ASSESSMENT GCG UUS BANK SUMSEL BABEL Faktor Faktor
Peringkat Peringkat
Nilai Komposit Nilai Komposit
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direktur UUS Implementation job and responsibility Director UUS
35%
2
0,700
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah Implementation job and responsibility Syariah Supervisor Board
20%
1
0,200
Pelaksanaan Prinsip Syariah dalam kegiatan Penghimpunan Dana dan Penyaluran Dana serta Pelayanan Jasa Implementation Syariah principle in fund rising activity and fund distributionand service
10%
1
0,100
Penyaluran Dana kepada Nasabah Pembiayaan Inti dan Penyimpanan Dana oleh Deposan Inti Fund distribution to Financing customer and your saving by main Deposit
10%
1
0,100
Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan, Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance dan Pelaporan Internal Financial transparacy situation and non financial report, Good Corporate Governance and Pereport InternalImplementation Report
25%
1
0,250
TOTAL NILAI TOTAL VALUE PREDIKAT NILAI KOMPOSIT PREDICATE COMPOSITE VALUE
190
Bobot Bobot
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
100%
1,350 SANGAT BAIK
URAIAN HASIL SELF-ASSESSMENT GCG
RESULTS SELF-ASSESSMENT DESCRIPTION GCG
1. Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Unit Usaha Syariah
1. Job and responsibility Sharia Business Unit Director
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direktur UUS memperoleh peringkat 2. Hal ini ditunjukkan dari: t Direktur UUS tidak merangkap jabatan sebagai direktur atau jabatan lain pada lembaga keuangan syariah lainnya. t Laporan penggantian Direktur UUS telah disampaikan secara tepat waktu kepada Bank Indonesia. t Direktur UUS telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan prinsip kehatian-hatian dan prinsip syariah terutama dalam hal penyaluran pembiayaan dan penempatan. t Direktur UUS telah menindaklanjuti rekomendasi dari hasil pengawasan DPS. t Data dan informasi terkait dengan pemenuhan prinsip syariah telah disampaikan secara akurat, relevan dan tepat waktu kepada DPS.
Performance of duties and responsibilities of the Director of UUS a rating of 2.This is demonstrated by: t Director UUS not double post as director or other office in other Sharia financial institutions. t Report replacement of the UUS Director has been delivered in a timely manner to Bank of Indonesia. t UUS Director has been performing its duties and responsibilities in accordance with the prudential principles and Sharia principles, especially in terms of distribution and placement financing. t UUS Director has followed the recommendation of the DPS surveillance. t Data and information related to compliance with Syariah principles have been presented in an accurate, relevant and timely information to DPS.
Permasalahan dalam Aspek Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direktur UUS adalah: t Direktur UUS belum mengikuti proses wawancara yang dilakukan oleh Bank Indonesia.
Problems in the Implementation Aspects Duties and Responsibilities of the UUS Director is: t UUS Director not follows an interview process conducted by Bank of Indonesia.
Rencana Tindak Lanjut dan Waktu Penyelesaiannya: t Direktur UUS telah mengusulkan proses wawancara kepada Bank Indonesia dan telah memenuhi/ menyampaikan semua persyaratan yang diminta. Saat ini Direktur UUS masih menunggu jadwal wawancara dari Bank Indonesia.
Follow-up plan and time Solved: t UUS Director has proposed an interview process to Bank of Indonesia and meet / deliver all the requirements demanded. Currently UUS Director is still waiting for the interview schedule with Bank of Indonesia.
2. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Pengawas Syariah
2. The Duties and Responsibilities of the Syariah Supervisory Board
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab DPS memperoleh peringkat 1. Hal ini ditunjukkan dari: t Jumlah, komposisi, integritas dan kompetensi anggota DPS sesuai dengan ukuran dan kompleksitas usaha UUS serta telah memenuhi ketentuan yang berlaku. t Pergantian anggota DPS untuk periode 20102014 telah memperhatikan rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi. t Masa jabatan anggota DPS sama dengan masa
Performance of duties and responsibilities of a DPS gain rankings. This is demonstrated: t The number, composition, integrity and competence of members of the DPS in accordance with the size and complexity of UUS and meets regulatory requirements. t Substitution of members of the DPS for the period 2010-2014 has been the recommendation of the Remuneration and Nomination Committee. t Period of DPS is equal to members of the Board
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
191
Tata Kelola Perusahaan
t
t t
t
t t
jabatan anggota Direksi dan anggota DPS tidak rangkap jabatan sebagai anggota DPS pada lembaga keuangan syariah lain. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab DPS telah memenuhi prinsip-prinsip GCG dan sudah berjalan cukup efektif. Rapat DPS telah terselenggara sebanyak 14 (empat belas) kali selama Tahun 2011. Hasil rapat telah didokumentasikan dengan baik, dan telah disampaikan sebagai laporan atau rekomendasi kepada Direktur UUS. DPS telah memberikan pendapat terhadap setiap produk yang dikeluarkan UUS dan selalu memeriksa kesesuaiannya dengan fatwa Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI). Remunerasi dan fasilitas DPS telah diungkapkan dalam laporan GCG. Anggota DPS tidak memanfaatkan UUS untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan/atau pihak lain yang mengurangi aset atau mengurangi keuntungan UUS.
t t
t
t t
Permasalahan dalam Aspek Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Pengawas Syariah adalah: t Tidak ada
Problems in the Implementation Aspects of Duties and Responsibilities of the Syariah Supervisory Board are: t None
Rencana Tindak Lanjut dan Waktu Penyelesaian: t Tidak ada
Follow-up Plan and Completion Time: t None
3. Pelaksanaan Prinsip Syariah Dalam Kegiatan Penghimpunan Dana dan Penyaluran Dana Serta Pelayanan Jasa
3. The implementation of Sharia in fund-raising activities and Funds Distribution And Services
Pelaksanaan prinsip syariah dalam kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa memperoleh peringkat 1. Hal ini ditunjukkan dari: t Produk yang dimiliki telah sesuai dengan prinsipprinsip syariah. Hal ini berdasarkan laporan review per semester mengenai pemenuhan prinsip syariah atas operasional bank yang disampaikan oleh DPS kepada DSN-MUI dan BI ditembuskan kepada Direksi, Dewan Komisaris dan UUS. t Penyelesaian sengketa antara bank dan nasabah dilakukan melalui musyawarah dan lembaga peradilan sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. Permasalahan dalam Aspek Pelaksanaan Prinsip Syariah Dalam Kegiatan Penghimpunan Dana dan Penyaluran Dana Serta Pelayanan Jasa adalah: t Tidak ada
192
t
of Directors and members of the DPS does not double as a member of the DPS office on the other sharia financial institutions. Performance of duties and responsibilities of the DPS has met the principles of good corporate governance and has been running quite effective. DPS meeting has been held as many as 14 (fourteen) times during the year 2011. The meeting has been well documented, and was presented as a report or recommendation to the Director of UUS. DPS has an opinion on every product issued UUS and always check their conformity with Sharia Fatwa Council, the National Council of Ulama Indonesia (DSN-MUI) Remuneration and facilities DPS has been disclosed in the GCG. DPS members do not take advantage of UUS for personal, family, and / or other parties to reduce the asset or reducing profits UUS.
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
The implementation of sharia principles in fund-raising activities and the distribution of funds and services get rating 1. This is demonstrated by: t Products have been accordance with Sharia principles. This report reviews per semester based on Sharia principles for the fulfillment of the bank’s operations submitted by the DPS to the DSN-MUI and BI forwarded to the Board, the Board of Commissioners and UUS. t Settlement of disputes between banks and customers through deliberation and judicial institutions in accordance with the applicable laws and regulations.
Problems in the Implementation Aspects of Syariah in fund-raising activities and Funds Distribution And Services are: t None
Good Corporate Governance
Rencana Tindak Lanjut dan Waktu Penyelesaiannya: t Tidak ada
Follow-up plan and time Solved: t None
4. Penyaluran Dana Kepada Nasabah Pembiayaan Inti dan Penyimpanan Dana oleh Deposan Inti
4. Distribution of Customer Financing and Storage Fund by the Depositor
Penyaluran dana kepada nasabah pembiayaan inti dan penyimpanan dana oleh deposan inti memperoleh peringkat 1. Hal ini ditunjukkan dari: t UUS telah menerapkan prinsip kehati-hatian dalam memberikan penyediaan dana, khususnya penyaluran dana kepada nasabah inti. t UUS telah memiliki pedoman kebijakan dan prosedur tertulis tentang penyaluran dana kepada nasabah inti. t Pedoman kebijakan dan prosedur tertulis tentang penyediaan dana telah dikaji ulang secara periodik t UUS tidak memberikan penyaluran dana kepada nasabah inti yang bertentangan dengan prosedur umum penyediaan dana yang berlaku. t UUS tidak memberikan fasilitas terkait penghimpunan dana untuk deposan inti kecuali fasilitas tersebut telah ditetapkan dalam prosedur umum penghimpunan dana yang berlaku. t UUS memiliki dan menatausahakan daftar rincian nasabah pembiayaan inti dan nasabah deposan inti serta menyampaikannya kepada Bank Indonesia.
Channeling funds to finance customers and deposit of funds by depositors received ratings of 1. This is demonstrated by:
Permasalahan Dalam Aspek Penyaluran Dana Kepada Nasabah Pembiayaan Inti dan Penyimpanan Dana oleh Deposan Inti adalah: t Tidak ada
Disbursement Problems in Aspect to the Core and Customer Financing Fund by the Depositor Core Storage is: t None
Rencana Tindak Lanjut dan Waktu Penyelesaiannya: t Tidak ada
Follow-up plan and time Solved: t None
5. Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan, Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance dan Pelaporan Internal
5. Transparency of Financial and Non Financial Implementation Report of Good Corporate Governance and Internal Reporting
Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan, laporan pelaksanaan GCG dan pelaporan internal memperoleh peringkat 1. Hal ini ditunjukkan dari: t UUS telah menyampaikan informasi keuangan dan non keuangan kepada publik secara tepat waktu, lengkap, dan akurat melalui homepage dan media yang memadai secara transparan.
Transparency of financial and non financial reporting and internal reporting GCG implementation of a rating of 1, demonstrated by: t UUS has delivered financial and non financial information to the public in a timely, complete, and accurate through the homepage of adequate and transparent media.
t
t t t
t
t
UUS has applied the precautionary principle in delivering the provision of funds, particularly the distribution of benefits to core customers. UUS has had a written policy guidelines and procedures on disbursement of funds to core customers. Guidelines for written policies and procedures on the provision of funds has been reviewed periodically UUS not provide funds to customers of the core as opposed to the general procedure applicable provision of funds. UUS not provide facilities related to fundraising for core depositors unless the facility has been established in the general fund collection procedures and regulations. UUS has a detailed list of clients and administer the financing of core and core depositors and customers to deliver to Bank of Indonesia.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
193
Tata Kelola Perusahaan
t
t
t
194
UUS telah menyajikan sasaran, strategi dan kebijakan manajemen dalam rencana bisnis bank secara transparan. UUS telah menyusun laporan GCG sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan melakukan selfassessment GCG sesuai dengan PBI No. 11/33/ PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. Sistem informasi Manajemen bank cukup mampu menyediakan data dan informasi dengan tepat waktu, akurat, lengkap, dan efektif yang tersedia dalam Vision Syariah.
t
t
t
UUS has presented the objectives, strategies and policies in the management of the bank’s business plan in a transparent manner. UUS has prepared a report on Corporate Governance in accordance with applicable regulations and selfassessment in accordance with PBI GCG.11/33/ PBI/2009 dated December 7, 2009 on the Implementation of Good Corporate Governance for Sharia Banks and Sharia. Bank management information systems are quite capable of providing data and information with timely, accurate, complete, and effective are available in the Vision of Syariah.
Permasalahan Kondisi Keuangan dan Non Keuangan, Laporan Pelaksanaan GCG dan Pelaporan Internal adalah: t Sistem informasi Manajemen bank cukup mampu menyediakan data dan informasi dengan tepat waktu, akurat, lengkap, dan efektif yang tersedia dalam Vision Syariah. Namun masih memerlukan peningkatan dan penyempurnaan berkelanjutan. t Sumber Daya Insani (SDI) yang ada di UUS sudah cukup memadai, namun terus memerlukan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi di bidang perbankan syariah.
Problems of Financial Condition and NonFinancial Statements and Reporting Internal GCG Implementation is: t Bank management information systems are quite capable of providing data and information with timely, accurate, complete, and effective are available in the Vision of Sharia. But still need improvement and continuous improvement. t Human resources (SDI) in the UUS is sufficient, but continues to require education and training to improve competence in the field of Sharia banking.
Rencana Tindak Lanjut dan Waktu Penyelesaiannya: t Bank akan mengisi posisi kosong pada struktur organisasi UUS dan mengikutsertakan Pegawai UUS pada pelatihan-pelatihan yang berhubungan dengan syariah untuk meningkatkan kompetensi di Tahun 2012.
Follow-up plan and time Solved: t Bank will fill the vacant position on the organizational structure UUS and engage employees in training related to the Syariah to improve the competence of the Year 2012.
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Good Corporate Governance
TRANSPARANSI PELAKSANAAN GCG TRANSPARENCY OF GCG
Direktur Unit Usaha Syariah
Director of Sharia
Direktur Bank Sumsel Babel yang membidangi UUS untuk periode 2010-2014 adalah sebagai berikut:
Bank director in charge of Bank Sumsel Babel UUS for 20102014 are as follows:
DIREKTUR UNIT USAHA SYARIAH DIREKTUR UNIT USAHA SYARIAH Jabatan Direktur Pemasaran
Nama Name Ismail Saleh
Position Director Marketing
Direktur UUS telah memiliki pengalaman lebih dari 5 (lima) tahun di bidang operasional sebagai Pejabat Eksekutif bank, dan tidak memiliki rangkap jabatan sebagai Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada bank, perusahaan dan/ atau lembaga lain.
UUS director has more than 5 (five) years experience in bank operations asthe Executive Officer, and do not have a dual position as Commissioner, Board of Directors or Executive Officers of banks, companies and / or other institutions.
Direktur UUS memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai, namun belum mengikuti Fit and Proper Test karena saat ini Direktur UUS masih menunggu jadwal wawancara dari Bank Indonesia. Sesuai dengan ketentuan bank, Direktur UUS tidak memiliki saham melebihi 25% (dua puluh lima perseratus) pada suatu perusahaan lain baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama.
Director UUS has the integrity, competence and adequate financial reputation, but has not followed the Fit and Proper Test for the current Director of UUS is stillwaiting for the interview schedule with Bank of Indonesia. Accordance with the bank provisions, Director of UUS not own shares exceeding 25%(twenty five percent) in another company either individually or together.
Direktur UUS tidak saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan anggota DPS. Direktur UUS tidak memanfaatkan bank untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan/atau pihak lain yang merugikan atau mengurangi keuntungan bank dan tidak mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari bank selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS.
Director UUS has no family relationship with each other to the second degree with a member of the DPS. Director UUS not utilize the bank for personal, family, and / or other adverse or reduce bank profits and do not take and / or receive personal gain from the bank other than the remuneration and other facilities set in RUPS.
Direktur UUS bertanggung jawab penuh dalam pelaksanaan kepengurusan bank, penetapan strategi dan kebijakan di lingkungan bank serta pelaksanaannya sesuai dengan tujuan usaha bank. Direktur UUS mengelola bank sesuai kewenangan dan tanggung jawab sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pembidangan tugas Direktur UUS telah ditetapkan berdasarkan SK Direksi No. 085/DIR/KEP/2010 tanggal 8 Desember 2010 yang telah diperbaharui dengan SK Direksi No. 094/DIR/KEP/2011 tanggal 15 September 2011 tentang Pembidangan Tugas Direksi.
UUS director in charge of the implementation of the banks management,setting strategy and policy within the bank and its implementation in accordancewith the bank’s business objectives. UUS managing director of the bankaccording to the authority and responsibilities as stipulated in the applicable regulations . Director UUS division task set by the Board of Directors No. SK. 085/DIR/KEP/2010 dated December 8, 2010 which has been refurbished by the Board of Directors No. SK. 094/DIR/KEP/2011 dated 15 September 2011 on division Duties of Directors.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
195
Tata Kelola Perusahaan
Rangkap Jabatan sebagai Dewan Pengawas Syariah pada Lembaga Keuangan Lainnya
Dual positions as the Sharia Supervisory Board on Other Financial Institutions
DPS pada Unit Usaha Syariah Bank Sumsel Babel dibentuk tanggal 1 April 2005 sehubungan dengan pembukaan Unit Usaha Syariah Bank Sumsel Babel. Penetapan anggota DPS Unit Usaha Syariah Bank Sumsel Babel telah memperhatikan ketentuan DSN-MUI.
DPS on Sharia Bank Sumsel Babel was formed on 1 April 2005 in connection with the opening of the Syariah Bank Sumsel Babel. Determination of members of the DPS Syariah Sumsel Babel bank to the provisions hadDSN-MUIDPS.
Susunan DPS Unit Usaha Syariah Bank Sumsel Babel selama Tahun 2011 adalah sebagai berikut:
Structure DPS Sharia business unit of Bank Sumsel Babel in year 2011 is as following:
SUSUNAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) SUSUNAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) Jabatan
Nama Name H. Abdul Muhaimin
Anggota
H. Cholidi Zainuddin
Member
Anggota
H. Romli SA
Member
Tugas dan tanggung jawab DPS meliputi antara lain: t
t t t
t
196
Position
Ketua
Menilai dan memastikan pemenuhan prinsip syariah atas pedoman operasional dan produk yang dikeluarkan bank. Mengawasi proses pengembangan produk baru bank agar sesuai dengan fatwa DSN-MUI. Meminta fatwa kepada DSN-MUI untuk produk baru bank yang belum ada fatwanya. Melakukan review secara berkala atas pemenuhan prinsip syariah terhadap mekanisme penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa bank. Meminta data dan informasi terkait dengan aspek syariah dari satuan kerja bank dalam rangka pelaksanaan tugasnya.
Chief
DPS duties and responsibilities includeJob and responsibility DPS including: t Assess and ensure compliance with the Sharia principles and operational guidance products issued by banks. t Oversee the development of new bank products to fit the DSN-MUI fatwa. t Ask for the DSN-MUI fatwa for a new product that had no fatwa. t Conduct periodic review for compliance with Sharia principles of fund-raising mechanism and distribution of funds and bank services. t Requested data and information related to aspects of Sharia unit banks in implementation of their duties.
DPS Unit Usaha Syariah Bank Sumsel Babel tidak pernah merangkap jabatan sebagai anggota DPS pada lembaga keuangan syariah lainnya dan sebagai konsultan di seluruh Bank Umum Syariah (BUS) dan/atau UUS.
DPS Sharia Bank Sumsel Babel was never a concurrent position as a member of the DPS in other Sharia financial institutions and as a consultant throughout the Syariah Commercial Bank (BUS) and / or UUS
Daftar Konsultan, Penasihat atau yang dipersamakan dengan itu yang Digunakan Oleh Unit Usaha Syariah Bank Sumsel Babel
List of Consultants, Advisors, or the equivalent of Sharia Used By Bank of Sumsel Babel
Daftar konsultan yang digunakan oleh UUS selama Tahun 2011 adalah sebagai berikut: a. Syafaat Advertising Pekerjaan Pembuatan TVC dan Jingle Bank Sumsel Babel Cabang Syariah.
List of consultants used by the UUS during the year 2011 are as follows: a. Syafaat Advertising Job creation and Jingle Bank TVC Sharia Sumsel Babel Branch.
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Good Corporate Governance
Ruang Lingkup Pekerjaan: 1. TVC Corporate t Konsep storyline dan storyboard t Durasi 15”, 30”, 60” t Pre production, production dan pasca production termasuk Tallent, Master Output dan Shooting Location 2. Jingle Corporate Bank Sumsel Babel Cabang Syariah t Format midi/sampling (suara asli) t Durasi 15”, 30”, 60” t Vocalis t Lyrics t Include konsep dan storyline
Scope of Work: 1. TVC Corporate t concept of the storyline and storyboard t Duration 15”, 30”, 60” t Pre production, production andpasca production include Tallent, Master OutputandShooting Location 2. JingleCorporate Bank ShariaSumsel Babel Branch t Format midi/sampling (original sound) t Duration 15”, 30”, 60” t Vocalis t Lyrics t Include concept andstoryline
b Palembang Consulting Group Pekerjaan Survei dan Analisis Persaingan Bank Sumsel Babel Syariah. Ruang lingkup pekerjaan: t Kajian merek-merek produk Bank Sumsel Babel Syariah. t Survei kepuasan nasabah dan preferensi undian berhadiah tabungan Kaffah. t Kajian nisbah (bagi hasil) biaya-biaya admin bank pesaing. t Kajian gadai emas bank pesaing. t Kajian merek-merek produk bank pesaing. t Mystery guest (all branches & office chanelling).
b. Palembang Consulting Group Surveys and AnalysisCompetition jobs Sharia BankSumsel Babel. The scope of work: t Review of the product brands Bank Sumsel Babel Sharia. t Survey of customer satisfaction and preference lottery Kaffah savings survei. t Assessment ratio (share) bank admin fees competitors. t Assessment lien bank gold competitors. t Review of the product brands rival bank. t Mystery guest (all branches & office chanelling).
Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas Lain (Remuneration Package) bagi Dewan Pengawas Syariah
Remuneration Policy and Other Facilities (Remuneration Package) for the Sharia Supervisory Board
Remunerasi yang diterima DPS selama Tahun 2011 mencakup honorarium, bonus, reward dan fasilitas lainnya, adalah sebagaimana tertera dalam tabel remunerasi berikut:
DPS received remuneration during the year 2011 includes honoraria, bonuses, rewards and other facilities, the remuneration as set forth in the following table:
(dalam rupiah)
(dalam rupiah)
REMUNERASI DEWAN PENGAWAS SYARIAH TAHUN 2011 REMUNERATION SHARIA SUPERVISORY BOARD IN YEAR 2011 (IN RUPIAH) Jumlah Diterima Dalam 1 Tahun Jumlah Diterima Dalam 1 Tahun Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain
Dewan Pengawas Syariah Dewan Pengawas Syariah Orang Orang
Remunerasi (gaji, bonus,tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya dalam bentuk non-natura) Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya) yang: a. dapat dimiliki b. tidak dapat dimiliki
JUMLAH
Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain
Rupiah Rupiah 3
297.000.000 33.000.000
3
330.000.000
Remunerasi (gaji, bonus,tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya dalam bentuk non-natura) Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya) yang: a. dapat dimiliki b. tidak dapat dimiliki
TOTAL
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
197
Tata Kelola Perusahaan
Remunerasi anggota DPS dalam Tahun 2011 yang dikelompokkan dalam kisaran tingkat penghasilan, sebagai berikut:
Remuneration of members of the DPS in the year 2011, which are grouped in the range of income levels, as follows:
REMUNERASI ANGGOTA DPS DPS REMUNERATION MEMBERS Jumlah Remunerasi per Orang dalam 1 Tahun Jumlah Remunerasi per Orang dalam 1 Tahun
Jumlah Dewan Pengawas Syariah Jumlah Dewan Pengawas Sharia
di atas Rp 2 miliar di atas Rp 2 miliar
-
di atas Rp 1 miliar s.d Rp 2 miliar di atas Rp 1 miliar s.d Rp 2 miliar
-
di atas Rp 500 juta s.d Rp 1 miliar di atas Rp 500 juta s.d Rp 1 miliar
-
Rp 500 juta ke bawah Rp 500 juta ke bawah
3
Frekuensi Rapat Dewan Pengawas Syariah
Frequency of the Sharia Supervisory Board Meeting
Dalam Tahun 2011, DPS Unit Usaha Syariah Bank Sumsel Babel telah melaksanakan rapat DPS sebanyak 14 kali, sebagaimana tabel berikut:
In the year 2011, DPS Sharia Bank has implemented Bank Sumsel Babel DPS meeting14 times, as the following table:
RAPAT DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) RAPAT DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) Nama Komisaris Nama Komisaris
Jadwal Jadwal
Hadir Hadir
H. Abdul Muhaimin (Ketua)
14
12
H. Cholidi Zainuddin (Anggota)
14
14
H. Romli SA (Anggota)
14
14
Adapun kegiatan DPS Unit Usaha Syariah Bank Sumsel Babel selama Tahun 2011 adalah sebagai berikut: t Membuat laporan hasil pengawasan DPS Unit Usaha Syariah Bank Sumsel Babel semester I dan semester II Tahun 2011. t Mengevaluasi dan membahas aqad produk pendanaan dalam kaitannya dengan adanya perubahan ketentuan ALCO dan penyesuaian kembali BPP. t Membahas program kerja untuk Tahun 2011. t Membahas usulan Unit Usaha Syariah Bank Sumsel Babel mengenai Bank Garansi/Kafalah Mu’allaqah dan Tabungan Tasbih Umrah. t Melakukan pertemuan konsultasi dengan Pemimpin Unit Usaha Syariah Bank Sumsel Babel. t Menetapkan tata tertib rapat DPS. t Melakukan kunjungan ke Kantor Cabang Syariah Lubuk Linggau dan Syariah Baturaja dalam rangka melakukan pengawasan.
198
Rapat DPS Rapat DPS
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
The DPS activities Sharia Bank Sumsel Babel during the year 2011 are as follows: t Make a report of the DPS surveillance Sharia Bank Sumsel Babel semester and second semester of 2011 t Evaluate and discuss the product aqad funding in relation to a change in the provisions of ALCO and readjustment BPP. t Discuss the work program for the Year 2011. t Consider proposals for Sharia Bank of Bank Sumsel Babel Bank Guarantee / Savings Tasbih Kafalah Mu’allaqah and Umrah. t Consultation meeting with the Leader of Sharia Bank Sumsel Babel. t Establish the order of DPS meeting. t Work visit to the Branch Office and Sharia Lubuk Linggau Balfour in order to conduct surveillance
Good Corporate Governance
Jumlah Penyimpangan (Internal Fraud) yang Terjadi dan Penyelesaiannya oleh Unit Usaha Syariah Bank Sumsel Babel
Number of Deviations (Internal Fraud) that Occurred Solved by Sharia Bank Sumsel Babel
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, setiap bank akan menghadapi risiko operasional, karena risiko operasional ini terkait dengan faktor internal yang ada di Unit Usaha Syariah Bank Sumsel Babel. Mengingat internal fraud merupakan bagian dari risiko operasional, bank telah melakukan berbagai upaya pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya internal fraud yang dilakukan oleh karyawan. Antisipasi yang dilakukan diantaranya melalui: 1. Keharusan bagi karyawan untuk memahami proses dan prosedur dalam menjalankan proses kerja sehari-hari. 2. Menyelenggarakan pelatihan bagi karyawan yang berkaitan dengan pekerjaannya untuk menambah wawasan dan pengetahuan agar dapat bekerja secara profesional. 3. Melakukan inovasi dan perbaikan sistem teknologi informasi yang telah ada. 4. Melakukan sosialisasi mengenai pencegahan internal fraud ke seluruh karyawan Unit Usaha Syariah Bank Sumsel Babel.
In the course of its business, every bank will face operational risk, because operational risk is related to internal factors that exist in South Sumatra Sharia Bank Sumsel Babel. Given the internal fraud is part of operational risk; the bank has made various efforts to prevent the possibility of internal fraud committed by employees. Anticipation is done particularly through:
Dalam Tahun 2011, tidak ada penyimpangan/kecurangan terkait dengan proses kerja dan kegiatan operasional bank yang jumlahnya lebih dari Rp 100.000.000,- (seratus juta rupiah) yang mempengaruhi kondisi keuangan bank secara signifikan.
In the year 2011, there are no irregularities / fraud related to work processes and operations of the bank of more than Rp 100,000,000, - (one hundred million rupiah) that affect the bank’s financial condition significantly.
Selama Tahun 2010 s/d 2011, tidak ada penyimpangan/ kecurangan internal, sebagaimana diuraikan dalam tabel:
During the year 2010 s / d 2011, no deviation / internal fraud, as described in the table:
1.
2.
3. 4.
The requirement for employees to understand the processes and procedures in carrying out the daily work process. Conduct training for employees relating to work to add insight and knowledge to work in a professional manner. Innovation and improvement of information technology systems that already exist. And also informed of internal fraud prevention to all employees Sharia Bank Sumsel Babel.
LAPORAN PENYIMPANGAN INTERNAL (INTERNAL FRAUD) LAPORAN PENYIMPANGAN INTERNAL (INTERNAL FRAUD) Jumlah kasus yang dilakukan oleh Jumlah kasus yang dilakukan oleh Internal Fraud dalam 1 tahun Internal Fraud dalam 1 tahun
Pengurus Pengurus 2010
Total Fraud Total Fraud
Pegawai tetap Pegawai tetap
2011
2010
Pegawai tidak tetap Pegawai tidak tetap
2011
2010
2011
--
--
--
--
--
--
Telah diselesaikan Telah diselesaikan
--
--
--
--
--
--
Dalam proses penyelesaian di internal Bank Dalam proses penyelesaian di internal Bank
--
--
--
--
--
--
Belum diupayakan Penyelesaiannya Belum diupayakan Penyelesaiannya
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum. Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
199
Tata Kelola Perusahaan
Jumlah Permasalahan Hukum baik Perdata maupun Pidana dan Upaya Penyelesaian oleh Unit Usaha Syariah Bank Sumsel Babel
The number of both Civil and Legal Issues Criminal and Settlement Efforts by the Sharia Bank Sumsel Babel
Permasalahan hukum perdata dan pidana yang dihadapi Unit Usaha Syariah Bank Sumsel Babel dan telah diajukan melalui proses hukum selama Tahun 2011, sebagaimana tabel berikut:
Civil and criminal law issues facing the Sharia Bank Sumsel Babel have been filed through the legal process during the year 2011, as the following table:
PERMASALAHAN HUKUM LEGAL ISSUES
Permasalahan Hukum
Jumlah (satuan) Jumlah (satuan) Perdata Civil a
Permasalahan Hukum
Pidana Criminal
Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap)
-
-
Dalam proses penyelesaian
1
-
Dalam proses penyelesaian
JUMLAH
1
-
JUMLAH
Uraian permasalahan hukum yang belum selesai dalam Tahun 2011 sebagai berikut:
Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap)
Description of legal issue that had not been completed in year 2011 as follow:
URAIAN PERMASALAHAN HUKUM YANG BELUM SELESAI URAIAN PERMASALAHAN HUKUM YANG BELUM SELESAI Permasalahan Permasalahan
Upaya Penyelesaian Upaya Penyelesaian
Gugatan pembatalan Sertifikat dan Hak Tanggungan tergugat pada Bank Sumsel Babel Cabang Syariah Palembang oleh penggugat melalui Pengadilan Negeri Palembang. Gugatan pembatalan Sertifikat dan Hak Tanggungan tergugat pada Bank Sumsel Babel Cabang Syariah Palembang oleh penggugat melalui Pengadilan Negeri Palembang.
Saat ini telah mecapai proses kasasi di Mahkamah Agung setelah Pengadilan Negeri mengabulkan sebagian gugatan yaitu pembatalan jual beli antara tergugat dan penggugat. Saat ini telah mecapai proses kasasi di Mahkamah Agung setelah Pengadilan Negeri mengabulkan sebagian gugatan yaitu pembatalan jual beli antara tergugat dan penggugat.
Penyaluran Dana untuk Kegiatan Sosial baik Jumlah maupun Pihak Penerima Dana
Fund distribution for Social work (Total and person whom receive a the Fund)
a.
a.
Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial Tahun 2011. Selama Tahun 2011 tidak ada pemberian dana untuk kegiatan sosial. b. Pemberian Dana untuk Kegiatan Politik Tahun 2011. Selama Tahun 2011 tidak ada pemberian dana untuk kegiatan politik atau kepada partai politik.
200
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Fund payment for social work year 2011. In year 2011 there’s no funding for social work.
b. Fund payment for political work in year 2011. In year 2011, there’s no funding for political work or political party.
Good Corporate Governance
Pendapatan Non Halal dan Pengunaannya
Non Halal income and its use
Pendapatan non halal antara lain berasal dari pendapatan bunga pada bank konvensional. Selama Tahun 2011 tidak ada pendapatan non halal pada Unit Usaha Syariah Bank Sumsel Babel.
Among other non halal income derived from conventional bank interest. During year 2012 there’s no non halal income from Sharia business unit Bank Sumsel Babel.
Penutup
Closing
Demikian Laporan Pelaksanaan dan Self-Assessment GCG Unit Usaha Syariah PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung Tahun 2011 ini disampaikan, kiranya dapat diterima dengan baik.
Hereby report of Implementation and Self-Assessment GCG Sharia business unit PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan and Bangka Belitung year 2011 been delivered, would be well received.
PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung,
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
201
PROSPEK USAHA DAN STRATEGI PERUSAHAAN CORPORATE STRATEGY AND PROSPECTS
202 202 20
Laporan Tahunan B Bank Sumsel Babel 2011
Penciptaan inovasi yang berkesinambungan atas produk-produk serta pelayanan cerah yang sesuai dengan kebutuhan nasabah, sebagai bagian dari rencana pengembangan usaha dalam upaya Peningkatan kepuasan pelanggan melalui perbaikan-perbaikan di berbagai bidang juga merupakan salah satu inisiatif penting yang kami lakukan. Creating sustainable innovation of related products and Cerah services regarding customers’ needs, as a part of business development plan throughout several improvements in various aspects, also becomes an important initiative in our activities.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
203
PROSPEK USAHA Business Prospects
ARAH KEBIJAKAN BANK
BANK POLICY DIRECTION
a. Kebijakan Perkreditan
a. Loans Policy
>
>
>
>
>
Kebijakan penyaluran kredit yang ditujukan kepada segmen kredit produktif dengan tidak meninggalkan kredit konsumtif dengan berpegang pada prinsip kehati-hatian. Melakukan mapping/pemetaan terhadap segmensegmen kredit agar diketahui di mana konsentrasi kredit yang perlu dilakukan. Ekspansi ke segmen pasar yang menjadi grassroot Bank Pembangunan Daerah melalui skim-skim pembiayaan yang telah dipahami dengan baik pengelolaannya. Strategi ini ditempuh guna optimalisasi penghasilan kredit yang menjadi basis pendapatan utama. Masuk ke segmen-segmen pasar retail yang character bisnis dikuasai dan mudah pengelolaannya.
>
dengan
>
tetap
> > >
Prioritize on low-cost third party funds (DPK). Focus on the community’s third party funds (DPK) while still maintaining those of the Government’s. Creating new products.
c. Kebijakan Permodalan
c. Capital Policy
>
>
>
>
204
Mengutamakan DPK dana murah. Fokus kepada DPK masyarakat memelihara DPK Pemerintah. Menciptakan produk-produk baru.
>
b. Fund raising policy
b. Kebijakan Penghimpunan Dana > >
>
Lending policies aimed at the productive loan segment while not leaving consumptive loan behind and continuously adhering to the principles of prudence. Perform mapping of segments of the loan market to find out the areas where concentrated credit efforts needs to be done. Expansion on Regional development Banks’ grass roots segment through well understood financing schemes. This strategy is taken to optimize revenue that forms the basis of the bank’s income. Enter the retail market segments in which the character of the business is well understood and manageable by the bank.
Meningkatkan laba secara maksimal sehingga pemupukan cadangan yang merupakan unsur modal jauh lebih besar. Pendekatan kepada Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk menambah modal disetor dengan pola pendekatan yang tepat, terkoordinasi dan terarah. Mencari alternatif lain tambahan modal di luar sumber yang sudah ada.
>
>
Increase the profit to the maximum so that cultivation of reserves that is a component of equity can be far greater. Approach the Provincial and District / City Government to increase their paid-up capital with the right approach pattern, coordinated and directed. Finding alternative sources of additional capital beyond that has already existed.
d. Kebijakan Pengembangan Jaringan Kantor
d. Policy of Office Network development
>
>
Ekspansi usaha dalam rangka pendekatan kepada nasabah akan tetap dilakukan dengan terus memperluas jaringan kantor ke setiap lokasi yang potensial.
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Business expansion in an attempt to get closer to the customer will still be done by continuously expanding network of offices in each potential location.
>
Peningkatan status kantor secara selektif dalam rangka peningkatan pelayanan kepada nasabah.
>
Selective promotion in office status in order to improve service to customers.
TARGET JANGKA PENDEK & JANGKA MENENGAH
SHORT AND MEDIUM TERM TARGETS
a. Meningkatkan Modal Setor
a. Increase Deposit Capital
Pada tahun 2012 direncanakan penambahan modal disetor dan agio sebesar Rp 198.799 miliar yang berasal dari Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten/Kota se-Sumsel dan Babel serta pemegang saham lainnya.
In 2012 it is planned that additional paid-in capital of Rp 198.799 billion will be coming from the Provincial and district/city Governments of South Sumatra and Bangka Belitung, as well as other shareholders.
Penambahan modal pada saat ini sangat penting karena tanpa ada penambahan modal yang berarti maka kegiatan akan menjadi sangat terbatas seperti ekspansi kredit, penambahan jaringan pelayanan akan menjadi terhambat karena ada batasan CAR sehingga mempengaruhi target DPK, target laba dan pertumbuhan asset akan sulit dicapai.
Additional capital at this point is very important because without a capital increase, there will be very limited activities such as credit expansion, and addition of network services will be hampered because there are limitations that affect the target CAR deposits, profits and asset growth target that will be difficult to achieve.
Untuk mencapai target modal tersebut, Bank Sumsel Babel selalu melakukan pendekatan kepada pemegang saham dalam hal ini Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Sumatera Selatan dan Bangka Belitung. Pendekatan juga dilakukan terhadap Dewan Perwakilan Rakyat selaku mitra pemerintah, melalui paparan-paparan untuk meyakinkan Pemerintah bahwa tanpa tambahan modal, aktivitas bank akan menjadi stagnan. Strategi lain yang akan dilaksanakan yaitu: 1. Meningkatkan laba secara maksimal sehingga pemupukan cadangan yang merupakan unsur modal menjadi lebih besar. 2. Mengadakan pendekatan kepada Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk menyetorkan dan menambah modal disetor. 3. Menganggarkan dalam APBD Pemprov dan Pemkab Kota untuk setoran modal. 4. Memelihara kualitas kredit agar tetap sehat.
To reach the target capital, Bank Sumsel Babel will always approach the shareholders in this case the Provincial and District / City governments of South Sumatra and Bangka Belitung Islands. Approach is also made to the House of Representatives as government partners, through exposures to convince the Government that without additional capital, the bank's activities will become stagnant . Other strategies would also be implemented, namely:
b. Pertumbuhan DPK
b. Growth of Third Party Funds
Per Desember 2011 Dana Pihak Ketiga yang berhasil dihimpun sebesar Rp11.052.455 juta. Untuk tahun 2012 Bank Sumsel Babel secara konsolidasi merencanakan akan menghimpun DPK sebesar Rp10.633.257 juta, atau tumbuh sebesar 13,23% dari tahun 2011.
On December 2011 the third party funds that have been accumulated amounted to Rp 11,052,455 million. For 2012, consolidatively Bank Sumsel Babel planned to collect deposits amounting to Rp 10,633,257 million, or up by 13.23% from that of 2011.
Untuk mencapai target tersebut, pada tahun 2012 Bank Sumsel Babel merencanakan menambah jaringan pelayanan dengan membuka jaringan kantor baru,
To achieve that target, in 2012 Bank Sumsel Babel planned an addition of its service network by opening new offices,
1. 2.
3.
4.
Increase profit to the maximum so that reserve accumulation as an element of capital will grow larger Approach the Provincial and District / City governments of South Sumatra and Bangka Belitung Islands to increase their paid-in capital. To aim for capital injection to be included in the Provincial and District / City governments’ annual budget. Maintaining credit quality in order to stay healthy.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
205
Prospek Usaha dan Strategi Perusahaan
206
melakukan dan melanjutkan kerja sama dengan instansiinstansi tertentu dalam pengelolaan keuangan, menjaga hubungan baik dengan nasabah utama, yaitu Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten/Kota, inovasi produk baru, mengembangkan dan meningkatkan fitur produk dan pelayanan serta peningkatan fungsi dealing room.
conduct and continue to work with certain agencies in financial management, maintaining good relations with major customers, namely the Provincial Government and Regency / City Government, new product innovation, develop and enhance existing product's features and improve functionality and services of the bank’s dealing room.
Untuk merealisasikan target tersebut, strategi yang akan dilakukan adalah dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi yang dimiliki dengan memperkaya fitur-fitur produk yang ada serta menciptakan produk baru, disamping itu tetap mengembangkan jaringan, meningkatkan mutu dan sistem pelayanan.
To realize these targets, the strategy is to optimize the utilization of information technology by enriching the features of existing products and creating new products, in addition to the fixed network to be developed, improvement in quality and also service system.
c. Menjaga NPL dibawah 2 %
c. Maintaining Non Performing Loans under 2%
Apabila kondisi NPL pada posisi yang kurang menguntungkan, maka berdampak kepada berbagai hal, seperti target pendapatan tidak tercapai, biaya menjadi tinggi terutama biaya CKPN yang dapat mempengaruhi tingkat kesehatan bank.
A less than favorable NPL level will have an impact on various things, such as revenue targets not being achieved, high cost especially CKPN expenses that will affect the soundness of the bank.
Untuk menjaga NPL pada posisi yang diinginkan, bagi unitunit tertentu yang NPL nya sudah mencapai 5% (NPL gross), maka unit tersebut segera mungkin melakukan konsolidasi yang terarah, ekspansi pada sektor-sektor tertentu dan fokus kepada perbaikan kualitas kredit.
In order to keep the NPL in the desired position, certain units that have managed to achieve NPL levels under 5% will soon be possible to consolidate the focus, the expansion in certain sectors and focus on credit quality improvement.
Strategi yang dilaksanakan adalah: Memberdayakan Satuan Kredit Khusus Melakukan pengendalian kredit bermasalah secara maksimal t Mengendalikan risiko kredit dengan cara penutupan asuransi dan mitigasi risiko kredit lainnya t Pengkinian asuransi kerugian yang meng-cover agunan
The strategies implemented are: Empowering Special Credit Unit Maximizing control of non-performing loans
d. Peningkatan Fungsi Intermediasi
d. Intermediation Function Improvement
Sebagai Agent of Development yang bertujuan membantu dan mengembangkan pengusaha golongan ekonomi lemah maka pada tahun 2012 proyeksi kredit yang disalurkan & pembiayaan syariah sebesar Rp9.424.082 juta. Sampai dengan akhir tahun 2012 pertumbuhan kredit Bank Sumsel Babel rata-rata berkisar antara 15 % - 20,00 %. Pada tahun pertama rencana bisnis ini, kredit yang disalurkan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dengan sektor yang relatif aman dan menguntungkan. Kredit konsumtif diarahkan kepada PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan dan Bangka Belitung. Penyaluran kredit produktif untuk tahun 2012 minimal 35%.
As an agent of development that aims to help and develop entrepreneurs belonging to economically weak groups in 2012, outstanding loans and sharia financing are projected to amount to Rp 9,424,082 million. As of the end of 2012 credit growth of Bank Sumsel Babel will in the range between 15% - 20.00%. In the first year of this business plan, lending will continue to observe the principles of prudence on sectors which is relatively safe and profitable. Consumer loans are directed at civil servants in the Provincial and Regency / City Government in the province of South Sumatra and the Bangka Belitung Islands. Credit Earnings at a minimum of 35% in 2012.
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
t t
Control credit risk by way of insurance coverage and other credit risk mitigation Updating losses to insurance – collateral cover
Corporate Strategy and Prospects
Selain itu, Bank Sumsel Babel pada tahun 2012-2014 memberikan pembiayaan kepada Lembaga Keuangan Mikro maupun bekerjasama dengan BPR dalam menyalurkan kredit.
In addition, Bank Sumsel Babel in 2012 - 2014 will provide financing to microfinance institutions as well as cooperate with Community Credit Banks / BPR in extending credit.
e. Strategi Penyaluran Dana
e. Fund distribution strategy
Mengembangkan skim kredit baru khusus untuk Kredit Usaha Mikro.
Develop a new credit scheme for Micro Credit.
t
t
t t t t
Melakukan analisa kelayakan pembiayaan atas proyek lanjutan yang akan dikerjakan. Mencari peluang-peluang bisnis dalam menyalurkan kredit baru yang aman. Melakukan supervisi dan pembinaan nasabah yang berkesinambungan. Memanfaatkan tenaga dealer dalam mengembangkan pasar uang. Membuka jaringan distribusi baru.
t t t t
Conducting feasibility analyses to projects that are going to get underway. Search for new business opportunities to distribute secure credit Continuous Supervision and guidance for customers. Harness the capabilities of dealers in expanding the money market. Open a new distribution network.
f. Sumber Daya Manusia
f. Human Resources
Pada tahun 2012–2014, penambahan pegawai disesuaikan dengan volume dan kompleksitas usaha berdasarkan acuan hasil workload analysis.
In the year 2012 - 2014, addition of new staff will be adjusted to the volume and complexity of business based on workload analysis results.
Di samping itu Bank Sumsel Babel dalam jangka menengah merencanakan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dengan memberikan pendidikan dan pelatihan kepada pegawai.
furthermore, Bank Sumsel Babel in the medium term is planning to improve the quality of human resources by providing education and training to employees.
g. Pengembangan Unit Usaha Syariah
g. Development of the Sharia Business unit
Seiring dengan telah dibukanya Unit Usaha Syariah pada tahun 2006, maka Bank Sumsel Babel terus tetap melanjutkan pengembangan unit ini. Pada tahun 2008 telah beroperasi unit layanan syariah di setiap unit kantor cabang dan kantor cabang pembantu Bank Sumsel Babel. Pada tahun 2012, Bank Sumsel Babel merencanakan untuk membuka 2 (dua) kantor cabang, 2 (dua) kantor cabang pembantu, 2 (dua) kantor kas, serta 4 (empat) kantor layanan syariah. Pengembangan ini menyikapi keinginan pemerintah bahwa pada saatnya nanti Ongkos Naik Haji (ONH) penyetoran harus pada bank yang berbasis syariah, serta untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan transaksi dan pengelolaan keuangan yang berbasis syariah.
Along with the opening of sharia business unit in 2006, Bank Sumsel Babel continued the development of this unit. in 2008 a sharia service unit has been operating in every branch and supporting branch offices of Bank Sumsel Babel. In 2012 Bank Sumsel Babel plans to open a 2 (two) branches, 2 (two) sub branches, 2 (two) cash offices and 4 (four) sharia services office. This development is done to address the government's desire that one day, the cost of hajj pilgrimage (ONH) on bank deposits should be based on Sharia, as well as to meet local needs and sharia-based transaction and financial management
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
207
Prospek Usaha dan Strategi Perusahaan
h. Meningkatkan Pelayanan
h. Improve Services
Pada saat produk dan harga tidak lagi dapat dijadikan alat bersaing karena sudah sesuai dengan standar, maka peranan pelayanan (service to customers) menjadi sangat penting peranannya dalam memenangkan persaingan, baik untuk merebut pasar maupun mempertahankan pasar yang ada.
At a time when products and prices are no longer able to compete with each other because it has become a standard tool, the role of service (service to customers) becomes a very important role in winning the competition, either to seize the market or to maintain existing markets.
Peranan sumber daya manusia dalam pelayanan sangat penting. Untuk itu pada tahun 2012 direncanakan akan meneruskan kegiatan sosialisasi Budaya Kerja Bank Sumsel Babel, mengikutsertakan pegawai mengikuti seminar, pelatihan maupun kursus yang bertujuan meningkatkan keterampilan serta profesionalisme sehingga seluruh pegawai dapat melaksanakan tugas sesuai dengan yang diharapkan. Selain itu, Bank Sumsel Babel juga terus meningkatkan pelayanan berbasis standar mutu pelayanan ISO 9001:2008. Peningkatan pelayanan dari semua pegawai Bank Sumsel Babel ini juga didukung dengan slogan Bank Sumsel Babel Cepat dan Ramah (CERAH). Selain itu, di tahun 2012 ini juga Bank Sumsel Babel berupaya untuk menerapkan Program Layanan Unggul dengan baik.
The role of human resources in service is very important. Therefore, in 2012 the bank is planning to continue the socialization of bank Sumsel Babel’s work culture, sending employees to attend seminars, and training courses aimed at improving the skills and professionalism so that all employees can perform their tasks as expected. In addition, Bank Sumsel Babel will also continue to improve its service based on ISO 9001:2008 quality standards of service. Increased service from all employees of Bank of South Sumatra Babel is also supported by Bank Sumsel Babel’s slogan, Fast and Friendly (CERAH). In addition to that, in 2012 the Bank seeks to implement a Service Excellence Program as well.
KEUNGGULAN KOMPETITIF BANK SUMSEL BABEL Competitive Advantage Bank of South Sumatra Babel Keunggulan yang dimiliki oleh Bank Sumsel Babel, sebagai berikut : t Pemilik adalah Pemerintah Daerah. t Komposisi dana murah dan dana mahal berimbang. t Bank Sumsel Babel digolongkan bank yang sehat. t Bank Sumsel Babel mempunyai hubungan emosional dan historis dengan pegawai/PNS di lingkungan Pemerintah Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung. t Bank Sumsel Babel didukung oleh jaringan kantor yang tersebar di seluruh Sumatera Selatan dan Bangka Belitung. t Sistem teknologi informasi Bank Sumsel Babel yang sudah memadai.
208
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
t t t t
t
t
Regional government-owned Balanced composition of low and high cost funds. Bank Sumsel Babel is classified as a healthy bank. Bank Sumsel Babel has an emotional and historical connection with the employees of the local regional government / civil servants. Bank of South Sumatra Babel is supported by a network of offices spread across the South Sumatra and the Bangka Belitung Islands. Bank Sumsel Babel has an adequate IT infrastructure.
Business Prospect and Corporate Strategy
STRATEGI BANK SUMSEL BABEL Strategy of Bank Sumsel Babel STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS
BUSINESS DEVELOPMENT STRATEGY
Strategi Meningkatkan Modal
Capital improvement strategy
Strategi untuk meningkatkan modal, antara lain Bank Sumsel Babel selalu berusaha melakukan pendekatan kepada pemegang saham dalam hal ini Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Sumsel dan Babel, serta Dewan Perwakilan Rakyat selaku mitra pemerintah, melalui paparan-paparan untuk meyakinkan Pemerintah bahwa tanpa tambahan modal bank akan menjadi stagnan.
Strategies to raise capital among others include the bank always approaching the shareholders in this regard Provincial and Regency / City government of South Sumatra and Bangka Belitung, as well as the House of Representatives as government partners, through exposures to convince the Government that with no additional capital , the will become stagnant.
t
Meningkatkan laba secara maksimal sehingga pemupukan cadangan yang merupakan unsur modal menjadi lebih besar. Mengadakan pendekatan kepada Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk menyetorkan dan menambah modal disetor. Menganggarkan dalam APBD Pemprov dan Pemkab Kota untuk setoran modal.
t
Memelihara kualitas kredit agar tetap sehat.
t
t
t t
t
t
Increase profit to the maximum so that reserve accumulation as an element of capital will grow larger. Approach the Provincial and District / City governments of South Sumatra and Bangka Belitung Islands to increase their paid-in capital. To aim for capital injection to be included in the Provincial and District / City governments’ annual budget. Maintaining credit quality in order to stay healthy.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
209
Prospek Usaha dan Strategi Perusahaan
Strategi Penghimpunan Dana Pihak Ketiga
Third Party Funds accumulation strategy
t t
t t
t t
Merencanakan penambahan jaringan kantor Melakukan kerja sama dengan instansi-instansi tertentu dalam pengelolaan keuangan. Menjaga hubungan baik dengan nasabah utama, yaitu Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten/ Kota. Melanjutkan program Gerakan Sejuta Nasabah (GENTANAS). Mengefektifkan slogan Bank Sumsel Babel Cepat dan Ramah (CERAH). Mempromosikan produk dan jasa perbankan di lingkungan masyarakat dengan cara menyebarkan brosur, leaflet, spanduk, serta melalui media cetak dan media elektronik. Penghimpunan dana dengan sistem jemput bola dan sistem dari pintu ke pintu (door to door). Tanggap terhadap perubahan tingkat suku bunga di pasar uang. Meningkatkan kemampuan petugas front liner. Mengoptimalkan fungsi Business Intelligent.
t
Melakukan edukasi perbankan kepada masyarakat luas
t
t t t
t t
t t t
t t t t t
Strategi Penerbitan Surat Berharga
Strategy of Commercial Papers Issuance
t
t
t
Lebih aktif memantau peredaran obligasi yang diterbitkan di pasar sekunder. Mengoptimalkan fungsi Dealing Room.
t
More actively monitor the circulation of commercial papers issued in the secondary market. Optimize the function of the Dealing Room.
Strategi Penyaluran Dana
Strategy for fund distribution
t
t t
t t t t
Mengembangkan skim kredit baru khusus untuk Kredit Usaha Mikro. Mencari peluang-peluang bisnis dalam menyalurkan kredit baru yang aman. Melakukan supervisi dan pembinaan nasabah yang berkesinambungan. Memanfaatkan tenaga dealer dalam mengembangkan pasar uang. Membuka jaringan distribusi baru.
Strategi Pengendalian Kredit Bermasalah t t
210
t
Planning additional office networks. Cooperation with certain agencies in financial management. Maintaining good relations with major clients such as Provincial and District / City governments of South Sumatra and Bangka Belitung Islands Continuing the One Million Customer Movement (GENTANAS). Put the bank’s Fast and Friendly (CERAH) program into effect. Promote banking products and services to the community by distributing flyers, leaflets, banners, as well as through print and electronic media. Collection of funds using pick up the ball and door to door (door to door) systems. Responsive to changes in interest rates in the money market. Enhance the ability of front liner officers. Optimize the function of Business Intelligence. Conduct banking education to the general public
Mengaktifkan penagihan kredit ekstra. Mengaktifkan Satuan Kredit Khusus dalam pemantauan dan pengendalian kredit bermasalah.
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
t t t
Developed a new credit scheme for Micro Credit. Search for new business opportunities to distribute secure credit Continuous Supervision and guidance for customers. Harness the capabilities of dealers in expanding the money market. Open a new distribution network.
Strategy to control problematic loans t t
Improving extra bill collecting efforts. Enabling a Special Credit Unit for the monitoring and control of problematic credits
Corporate Strategy and Prospects
Strategi dalam Meningkatkan Laba
Strategies in Increasing Profit
t
t
t
t t
t
t
Lebih memberdayakan fungsi ALCO dalam penetapan suku bunga. Melanjutkan program Gerakan Sejuta Nasabah (GENTANAS) dan mengefektifkan Bank Sumsel Babel Cepat dan Ramah (CERAH) dalam rangka peningkatan fee based income. Mengoptimalkan efisiensi di setiap unit kerja untuk biaya yang bersifat controllable. Memaksimalkan fungsi tresuri agar dapat memberikan kontribusi penghasilan atas dana-dana jangka pendek maupun jangka panjang yang dapat dimanfaatkan. Meningkatkan pendapatan dengan memanfaatkan tenaga dealer dalam mengembangkan pasar uang (kegiatan dealing room). Mengoptimalkan fungsi Satuan Kredit Khusus dalam
t
t t
t t
More empowering the ALCO function in the setting of interest rates. Continuing the program of One Million Customer Movement (GENTANAS) and activation of Bank Sumsel Babel’s Fast and Friendly(CERAH) slogan in order to enhance fee-based income. Optimizing the efficiency of each work unit in which cost is controllable Maximize the treasury function to give contribution from the utilization of short term as well as long term funds in order to contribute income above term funds. Increase revenue by leveraging the power of dealers to develop the money market (dealing room activities). Optimize the function of Special Credit Unit in collecting non performing loans
menangani kredit bermasalah.
Srategi Komitmen dan Kontijensi serta Transaksi Derivatif
Commitment, contingency and derivative transactions strategy
t t t
t t t
Melakukan penagihan terhadap kredit non lancar. Melakukan pendekatan kepada eksportir dan importir. Meningkatkan kemampuan pegawai di bidang transaksi luar negeri dan forex.
Conducting collection on non performing loans. Approach exporters and importers. Improve the ability of employees in the field of foreign transactions and foreign exchange.
Strategi Perluasan Jaringan
Network expansion strategy
t
t
t t t
Melakukan pendirian kantor-kantor baru, yakni pembukaan kantor cabang syariah, kantor cabang pembantu, kantor kas. Merelokasi kantor-kantor lama ke tempat yang lebih menguntungkan. Meningkatkan status kantor cabang pembantu menjadi kantor cabang. Menambah jaringan ATM.
t t t
Establishment of new offices, the opening of sharia branch offices, supporting branch offices, and cash offices. Relocation of old offices to more lucrative areas. Improve the status of sub-branches to the branch offices. Expanding the ATM network.
Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan
Improving service quality strategy
1.
1.
2.
Mengembangkan pelayanan yang berbasis teknologi karena Bank Sumsel Babel telah memiliki teknologi yang cukup canggih, yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Meningkatkan kualitas SDM, dengan upaya-upaya sebagai berikut : t Melakukan sosialisasi Budaya Kerja Bank Sumsel Babel kepada seluruh pegawai. t Mengikutsertakan pegawai pada seminar,
2.
Develop technology-based services because bank Sumsel Babel already has an adequate level of technology, which can be utilized to improve the quality of service. Improve the quality of human resources, as for the efforts made in order to develop human resources of bank Sumsel Babel are: t Socialize the bank’s work culture to all employees. t sending employees to seminars, and training
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
211
Prospek Usaha dan Strategi Perusahaan
courses aimed at improving morale, skill and professionalism so that all levels of employees can carry out tasks in accordance with existing norms and provide the best service to customers.
pelatihan maupun kursus yang bertujuan meningkatkan moral dan keterampilan serta profesionalisme sehingga seluruh jenjang pegawai dapat melaksanakan tugas sesuai dengan norma yang ada serta memberikan pelayanan yang terbaik kepada nasabah.
Strategi Pengembangan IT
IT Development strategy
Bank Sumsel Babel telah memiliki IT yang cukup memadai untuk mendukung operasional bank saat ini. Semua jaringan kantor Bank Sumsel Babel telah menggunakan online system, dan di masa datang akan dimaksimalkan fungsinya, antara lain : t Memfungsikan dan mengoptimalkan virtual banking. t Menambah fitur-fitur produk yang telah ada. t Menambah fitur-fitur ATM dengan fasilitas pembayaran. t Melaksanakan kerjasama dengan lembaga/institusi dalam rangka meningkatkan fee based income.
Bank Sumsel Babel has had sufficient IT to support the bank's current operations, where all the Babel Sumsel Bank network offices have been utilizing the online system, in the future this aspect will be maximized in its functions including: t Optimize the function of virtual banking. t Add features to existing products. t Add payment features to ATMs. t Carry out cooperation with agencies / institutions in order to improve fee based income
Strategi Mengantisipasi Perubahan Eksternal
Strategies to anticipate external changes
Inflasi
Inflation
Kenaikan inflasi selalu berdampak kepada kenaikan suku bunga SBI yang akan diikuti kenaikan suku bunga perbankan. Namun peningkatan suku bunga ini cenderung berdampak kepada peningkatan suku bunga simpanan dan belum tentu dapat diikuti kenaikan pada suku bunga pinjaman.
The increase in inflation raises the SBI and subsequently will be followed by higher interest rates. However, the increase in interest rates is likely to impact on increasing deposit rates and not necessarily be followed by an increase in lending rates. To overcome such conditions, strategies taken include:
Untuk mengatasi kondisi demikian, strategi yang diambil antara lain : t Mengoptimalkan fungsi ALCO, sehingga Bank Sumsel Babel dapat merumuskan kebijakan pricing secara tepat; t Melakukan efisiensi dalam pengeluaran biaya yang bersifat controllable. 1. Pertumbuhan ekonomi t Mengintensifkan penghimpunan dana pada wilayah yang masih mempunyai pangsa. t Menyalurkan kredit pada sektor UMKM yang menguntungkan. 2. Strategi mengantisipasi perubahan regulasi t Melakukan penyesuaian terhadap ketentuan-ketentuan baru yang ada. t Menyelenggarakan pelatihan dan sosialisasi serta mengikuti seminar-seminar tentang ketentuan baru.
212
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
t
Optimizing the ALCO function, so Bank Sumsel Babel can formulate appropriate pricing policies;
t
To improve efficiency in expenditures that is controllable. 1.
2.
Economic growth t Intensify the accumulation of funds from regions which still has market share potentials. t Extend credit to the SME sector that is profitable. Strategy to anticipate regulatory changes t Make adjustments to new provisions. t Conduct training and socialization as well as seminars on the new provisions.
Corporate Strategy and Prospects
Strategi untuk menghadapi bank pesaing
Strategies to deal with competitor banks
t t t t
t t t t t
t
Mengoptimalkan fungsi Business Intelligent. Lebih memberdayakan ALCO. Melakukan pengembangan jaringan kantor dan ATM. Melakukan pengembangan dan penyempurnaan produk. Melakukan pengembangan dan penyempurnaan fitur-fitur produk dan ATM.
Optimizing the business intelligence function. Empowering the ALCO function. Further develop offices and ATMs network. Develop and improve products. Developing and perfecting the product features of ATMs.
STRATEGI PENGEMBANGAN SDM
HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT STRATEGY
Untuk menghadapi perkembangan dan persaingan dunia perbankan yang semakin kompleks, serta berkembangnya aktivitas perbankan serta seiring dengan tuntutan Bank Indonesia agar setiap bank meningkatkan kualitas pelayanan dengan mengutamakan prinsip kehati-hatian maka sangat dibutuhkan SDM berkualitas, berdaya saing tinggi, dengan moral terpuji. Berdasarkan pengalaman beberapa bank nasional pada tahun sebelumnya, ternyata faktor manusia mendominasi terjadinya kecurangan, bahkan reputasi suatu bank salah satunya dipengaruhi oleh kinerja SDM-nya. Oleh karenanya untuk mengantisipasi risiko operasional yang disebabkan oleh SDM maka dilakukan : t Proses recruitment secara transparan dan terbuka. t Memberikan pendidikan dan pelatihan secara khusus untuk meningkatkan kemampuan teknis dan analisa karyawan sebagai respon bank menghadapi kompleksitas dunia perbankan. t Evaluasi terhadap kinerja pegawai berkaitan dengan program pendidikan yang telah dilaksanakan. t Menggalakkan budaya kerja secara berkesinambungan. t Mengadakan bimbingan moral dan character building untuk merubah paradigma, kepribadian yang positif, dan ketakwaan kepada Tuhan yang Maha Esa. Impactnya adalah produktivitas karyawan. t Menata ulang ketentuan yang berkenaan dengan pemberian sanksi administratif bagi pegawai yang melakukan pelanggaran/ penyimpangan yang berpotensi merugikan bank baik materil maupun non materil.
To face the increasingly complex and competitive world of banking, as well as the development of banking activities along with the demands of Bank Indonesia to improve the quality of service with emphasis on the precautionary principles, quality human resources, highly competitive, with admirable moral are highly needed. Based on the experience of some national banks in the previous year, it turns out that the human factor dominates fraud, even the reputation of a bank one of which is influenced by the performance of its human resources. Therefore to anticipate operational risks caused by human resources: t t
t t t
t
Recruitment process in a transparent and open environment. Provide education and training specifically to enhance the technical capabilities also conduct analysis of bank employees in response to face the complexity of the banking world. Evaluation of employee performance related to educational programs has been implemented. Promote the culture of continuous work. Conduct moral guidance and character building program to change the paradigm, positive personality, and devotion to God the Almighty. Its Impact is employee productivity. Rearranging the provisions relating to administrative sanctions for employees who commit violations / irregularities that could potentially harm the Bank in both material and immaterial ways.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
213
Untuk memudahkan transaksi perbankan dan melengkapi kebutuhan nasabah, di tahun 2011 Bank Sumsel Babel terus berinovasi meluncurkan beberapa produk baru dan pengembangan produk. To provide easy and simple banking transaction as well as fulfillment of customers’ needs, In 2011 Bank Sumsel Babel attempted to launch new products as well as products development.
PENGEMBANGAN PRODUK DAN AKTIFITAS BARU New Product Development and Activities
214
Selama tahun 2011, Bank Sumsel Babel terus melakukan inovasi dan upaya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah melalui fitur produk dan layanan yang semakin mendekati kebutuhan nasabah. Bank Sumsel Babel menyadari bahwa lifestyle masyarakat semakin berkembang, yang juga harus diikuti oleh pelayanan prima yang diberikan.
During 2011, Bank Sumsel Babel continues to innovate and put efforts to continuously improve the quality of service to customers through its products and services to be closer to customers' needs. Bank Sumsel Babel realizes that the lifestyle of society is advancing, which should also be followed by the excellent service provided.
Produk dan Aktifitas Baru yang telah direalisasikan oleh unit kerja di Bank Sumsel Babel, yaitu Satuan Pengembangan dan Kebijakan selama tahun 2011 terbagi kedalam Produk/ Aktifitas Dana, Jasa dan Kredit.
New products and activities that have been realized by a unit at Bank Sumsel Babel, namely Policy and Development Unit during 2011 is divided in the Product / Activity Fund, and Credit Services.
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
PRODUK DANA
FUND PRODUCTS
Kartu Kredit
Credit card
Kartu kredit Bank Sumsel Babel diterbitkan dengan pola kerjasama atau co-branding dengan Bank BNI selaku Principle. Pada kartu kredit co-branding tercantum logo Bank Sumsel Babel dan logo Bank BNI. Dengan pola cobranding maka masing-masing pihak memiliki hak dan kewajiban yang diatur dalam Perjanjian Kerjasama. Bank Sumsel Babel memiliki kewajiban untuk melakukan proses akuisisi terhadap calon pemegang kartu dan pencapaian target akuisisi yang telah disepakati kedua belah pihak. Sedangkan teknologi, call center, collecting, risiko dan portofolio pemegang kartu berikut tata kelola administrasi tetap dilakukan oleh BNI. Promosi pemasaran dilakukan secara bersama-sama oleh Bank Sumsel Babel dan Bank BNI. Acara Launching Kartu Kredit Bank Sumsel Babel BNI telah dilakukan pada tanggal 17 Juni 2011 yang bertempat di Palembang Indah Mall.
Credit cards issued by Bank Sumsel Babel are issued with partnership and co-branding with Bank BNI as the Principle. In the credit card co-branding is demonstrated by listing both Banks’ logos.. With this co-branding pattern , each party has the rights and obligations under the Cooperation Agreement. Bank Sumsel Babel has an obligation to make the acquisition of prospective card holders and the achievement of acquisition targets that have been agreed by both parties. As for technology, call center, collecting, risk and portfolio following the cardholder administrative governance is still being done by BNI. Marketing campaign conducted jointly by Bank BNI and Bank Sumsel Babel. Launching ceremony of Bank BNI and Bank Sumsel Babel Credit Card was done on June 17, 2011 which took place in Palembang Indah Mall.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
215
Prospek Usaha dan Strategi Perusahaan
Jenis Kartu Kredit Bank Sumsel Babel-BNI Types of BNI-Bank Sumsel Babel Credit Card
Kartu Jenis Biru Blue Card Type
Kartu Jenis Gold Gold Card Type
Jenis Kartu Kredit yang diterbitkan, yaitu ; t Kartu Biru t Kartu Gold t
Kartu Platinum
Types of Credit Cards issued, are: t Blue Card t Gold Card t Platinum Card
JASA/LAYANAN FITUR PRODUK
SERVICE / PRODUCT FEATURES SERVICE
1.
1. 2.
2. 3. 4.
Pembayaran Tiket Penerbangan Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air Perjanjian Kerjasama Pengelolaan Pengawasan Arus Pendapatan secara Terpusat (P2APST) dengan PT.PLN. Penandatanganan Kerjasama Pengelolaan Keuangan PT.Pupuk Sriwijaya (PUSRI) Visa Plus
KERJASAMA LAYANAN/ KEBIJAKAN DALAM BIDANG KREDIT 1. 2.
Program Kerjasama Broker Asuransi Program Skim Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) 3. Program Kerjasama Term Purchase Program (TPP) 4. Program Rumah Murah PNS/Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) 5. Perjanjian Kerjasama dengan Pihak TASPEN 6. Program Kerjasama Pengembangan Perumahan Polri 7. Program Kerjasama Pengelolaan Mahasiswa Program Pendidikan Doktor Spesialis (PPDS) 8. Program Kerjasama Pengelolaan Pensiun 9. Program UMKM Mitra Binaan 10. Program Bank Garansi Valas
216
Kartu Jenis Platinum Platinum Card Type
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
3. 4.
Garuda Indonesia and Sriwijaya Air ticket payment Cooperation Agreement Centralized for Flow Control Management revenue (P2APST) with PT PLN. The signing of the Financial Management Cooperation with PT.Pupuk Sriwijaya (PUSRI) Visa plus
SERVICES / POLICY COOPERATION IN THE CREDIT FIELD 1. 2.
Insurance Broker Cooperation Program Housing Scheme (FLPP) Liquidity Facility Funding Program 3. Term Purchase Program (TPP) Cooperation Program 4. Cheap Houses Program for civil servants and low income employees 5. Cooperation Agreement with the TASPEN 6. Indonesian Police Housing Development Cooperation Program 7. Specialist Doctoral Student Education Program (PPDS) Management Cooperation Program 8. Pensions Management Cooperation Program 9. MSME patronage Partner Program 10. Foreign exchange Bank Guarantee Program
Corporate Strategy and Prospects
Pada tahun 2012, Bank Sumsel Babel telah merancang pengembangan beberapa fitur produk/layanan baru. Berikut adalah beberapa produk dan layanan yang masih dalam tahap pengembangan atau telah direncanakan untuk diimplementasikan:
In 2012, Bank Sumsel Babel has designed some new features of products / services. Here are some products and services under development or are planned to be implemented:
PENGEMBANGAN INTERNET BANKING
DEVELOPMENT OF INTERNET BANKING
Pengembangan layanan Internet Banking pada tahun 2012 diharapkan dapat memperluas akses nasabah Bank Sumsel Babel Babel dalam melakukan transaksi perbankan dengan memanfaatkan fasilitas jaringan internet. Dengan penambahan fitur akses untuk nasabah corporate, dan juga penambahan fitur payment pada nasabah retail akan sangat mempermudah kegiatan Sumsel Babel transaksi bagi
Development of Internet Banking service in 2012 is expected to expand access to customers of Bank Bank Sumsel Babeling facilities by utilizing the Internet network, with access to additional features for corporate customers, and also features like the addition of payments for retail customers that will greatly facilitate the transactions activities for all customers of Bank Sumsel Babel.
seluruh nasabah Bank.
Manfaat Bagi Bank t t t
Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan layanan nasabah tabungan/ giro Bank Sumsel Babel. Bila bank mengenakan biaya transaksi maka akan menambah fee based income. Sebagai sarana untuk penyampaian promosi dan informasi.
Manfaat Bagi Nasabah t
t
Memberi keleluasaan dan kemudahan akses perbankan bagi Nasabah Bank Sumsel Babel Nonstop 7 Hari 24 Jam. Nasabah dapat melakukan kontrol dan monitoring baik terhadap hak akses maupun transaksinya.
SAFE DEPOSIT BOX (SDB)
Benefits for the Bank t t t
As an effort to improve service to savings/giro accounts customer Fee based income will occur if the bank charges for transaction fees. As a means of promotion and delivery of information.
Benefits for Clients t t
Provide 24/7 flexibility and ease of access for customers of Bank Sumsel Babel Customer can perform control and monitoring of their access rights and transactions.
SAFE DEPOSIT BOX (SDB)
Pada tahun 2012, Bank Sumsel Babel akan mengembangkan layanan Safe Deposit Box. Safe Deposit Box (SDB) adalah layanan jasa penyimpanan barang dan surat berharga dalam ruang khasanah yang dijamin keamanan dan kerahasiannya. Bank menyediakan SDB dengan ukuran kecil, sedang, dan besar. Penyewa SDB harus merupakan nasabah tabungan/giro, jangka waktu sewa adalah selama 1 (satu) tahun. Penyewa dikenakan biaya sewa SDB dan biaya jaminan kunci.
In 2012, Bank Sumsel Babel will develop Safe Deposit Box service. Safe Deposit Box (SDB) is the service of goods and valuable papers storage in a vault room with guaranteed security and confidentiality. The Bank provided SDB in a small, medium and large format. SDB tenants must be a customer savings / current (giro) account, the term of lease is for 1 (one) year. Tenants are charged for the rent of SDB and key security costs.
Manfaat Bagi Bank
Benefits for Banks
t t
t t
t
Meningkatkan jumlah nasabah Menambah keberagaman fitur layanan Bank Sumsel Babel Meningkatkan Fee Based Income
t
Increase the number of customers Adding to the diversity of service features of Bank Sumsel Babel Increase Fee Based Income
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
217
Prospek Usaha dan Strategi Perusahaan
Manfaat Bagi Nasabah
Benefits for Clients
t
t
t
Membantu nasabah dalam menjaga barang-barang dan surat berharga yang dimiliki. Memberikan rasa aman terhadap nasabah terhadap kerahasiaan barang dan surat berharga yang dimiliki
TABUNGAN UMRAH IB
UMRAH IB SAVINGS
Tabungan Umrah iB menggunakan prinsip Mudharabah Al Muthlaqoh dengan nisbah bagi hasil dalam jumlah dan jangka waktu tertentu yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian antara Shohibul Maal dan Mudhorib. Tabungan ini bersifat tabungan berjangka dengan cara autodebet dari tabungan Bank Sumsel lainnya. Bank melakukan kerjasama dengan pihak KBIH untuk fasilitas keberangkatan Umrah yang direncanakan nasabah. Nasabah memperoleh perlindungan asuransi jiwa.
IB Umrah savings is based on the principle of Mudarabah Al Muthlaqoh with profit sharing ratio and the amount as well as period of time of withdrawal can only be done at certain times according to the agreement between Shohibul Maal and Mudhorib. These savings are savings deposits by way of auto-debit from another savings bank of Bank Sumsel Babel and conducted in cooperation with the KBIH partner for the arrangement of the client’s planned departure. Customers will obtain life insurance protection.
Manfaat Bagi Bank
Benefits for the Bank
t t
t t
t
Meningkatkan jumlah nasabah Menambah keberagaman fitur layanan Bank Sumsel Babel Meningkatkan Fee Based Income
Produk bank yang akan diluncurkan pada tahun 2012, antara lain :
Manfaat Bagi Nasabah t t
Membantu nasabah merencanakan dana keberangkatan umrah sesuai keinginannya Memberikan rasa aman dengan adanya asuransi jiwa.
t
Increase the number of customers Adding to the diversity of service features of Bank Sumsel Babel Increase Fee Based Income
Bank's products which will be launched in 2012, are :
Benefits for Clients t t
Helping clients plan funds for the departure of Umrah as he/she wishes Providing security with life insurance.
JUAL BELI VALAS
FOREIGN EXCHANGE
Manfaat Bagi Bank
Benefits for Banks
t t t
Meningkatkan jumlah nasabah Meningkatkan keragaman fitur layanan Bank Sumsel Babel Meningkatkan Fee Based Income
Manfat Bagi Nasabah t t
218
t
Assist clients in keeping goods and securities or papers that they have. Providing security to the client about the confidentiality of goods and securities held
Membantu nasabah dalam membeli/menjual mata uang asing dengan cepat dan mudah Nasabah dapat melakukan transaksi melalui rekening yang dimilikinya, sehingga lebih praktis
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
t t t
Increase the number of customers Increase the diversity of service features of Bank Sumsel Babel Increase Fee Based Income
Benefits for Clients t t
Assist clients in buying / selling of foreign currencies quickly and easily Customers can make transactions through their accounts, so it is more practical
Corporate Strategy and Prospects
APEX BANK
APEX BANK
Di tahun 2012 Bank Sumsel Babel akan menjadi APEX Bank yang dilakukan secara bertahap. Untuk itu Bank Sumsel Babel akan membentuk unit khusus untuk mengelola pelaksanaan APEX.
In 2012 bank Sumsel Babel will become APEX Bank , this will be done in steps. For that purpose, Bank Sumsel Babel will form a special unit to manage the implementation of APEX.
KREDIT VALAS
FOREIGN CURRENCY LOANS
Manfaat Bagi Bank
Benefits for Banks
t t t
t t t
Meningkatkan transaksi valuta asing Meningkatkan pelayanan nasabah dan debitur lama Meningkatkan daya saing Bank Sumsel Babel dalam industri perbankan
Increase foreign exchange transactions Improve service to customers and long time debtors Enhance the competitiveness of Bank Sumsel Babel in the banking industry
Manfaat Bagi Nasabah
Benefits for Clients
t
t
t t
Mendapatkan kepastian dukungan keuangan dari Bank Sumsel Babel yang berhubungan dengan kegiatan perdagangan Internasional atau pengadaan barang modal terkait proyek investasi Kemudahan dalam mendapatkan fasilitas L/C di Bank Sumsel Babel Efisiensi dalam pengelolaan keuangan nasabah atau debitur yang berkaitan dengan kegiatan perdagangan Internasional atau pengadaan barang modal terkait proyek investasi
t t
To Obtain certainty of financial support from bank Sumsel Babel relating to international trade activities or procurement of capital goods related to investment projects Ease in getting L / C facility in Bank Sumsel Babel Efficiency in the customer’s or debtor’s financial management related to international trade or procurement of capital goods for investment projects
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
219
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED FINANCIAL STATEMENT
220 220 22
Laporan Tahunan B Bank Sumsel Babel 2011
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
221
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG Laporan Keuangan beserta Laporan Auditor Independen Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Financial Statements with Independent Auditors' Report Year ended December 31, 2011 and 2010
222
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung Pusat : Jl. Gubernur H. A. Bastari No. 07 Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan Telp (0711) 500711-5228000-5228080 Fax. (0711) 5228111 Website : http://www.banksumselbabel.com Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
223
Laporan Keuangan Audit
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG Halaman/ Page
Daftar Isi
i 224
Table of Contents
Laporan Auditor Independen
225-226 ii - iii
Independent Auditor's Report
Laporan Keuangan Pokok Laporan Posisi Keuangan Laporan Laba Rugi Komprehensif Laporan Perubahan Ekuitas Laporan Arus Kas
227-228 1-2 229 3 230 4 231-232 5-6
Basic Financial Statement Balance Sheets Statements of Comprehensive Income Statements of Changes in Equity Statements of Cash Flow
Catatan Atas Laporan Keuangan
233-320 7 - 93
Notes to Financial Statements
224
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Financial Audit Report's
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
225
Laporan Keuangan Audit
226
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Financial Audit Report's
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG LAP RAN P SISI KEUANGAN 31 Desember 2 11 dan 2 1 Disa ikan dalam mata uang rupiah ke uali din atakan lain
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
ecember
and
E pressed in Rupiah unless otherwise stated Jan
Notes ASET Kas 2a 2f 3 iro pada ank Indonesia 2a 2f 2g 4 iro pada bank lain setelah dikurangi adangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp722 334 2a 2f 2g 31 Des 2 1 Rp 41 4 3 2k 5 dan 1 an 2 1 Rp2 71 576 Penempatan pada ank Indonesia dan bank lain setelah dikurangi adangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp1 576 6 31 Des 2 1 Rp654 36 dan 1 an 2 1 Rp9 49 6 - Pihak berelasi 2a 2f 2h - Pihak ketiga 2k 6 urat-surat berharga setelah dikurangi adangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp nihil 2a 2f 2i 31 Des 2 1 Rp nihil 2k 7 dan 1 an 2 1 Rp nihil Kredit ang diberikan setelah dikurangi adangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp2 7 72 463 265 31 Des 2 1 Rp2 3 719 439 dan 1 an 2 1 Rp nihil Pihak berelasi 2b 2f 2 Pihak ketiga 2k 31 Pen ertaan setelah dikurangi adangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp1 25 31 Des 2 1 Rp1 25 2f 2l 2k 9 dan 1 an 2 1 Rp1 25 Aset tetap setelah dikurangi akumulasi pen usutan sebesar Rp251 345 195 65 31 Des 2 1 Rp214 33 6 239 2m 1 dan 1 an 2 1 Rp17 33 491 425 Aset pa ak tangguhan - bersih 2 17 Aset lain-lain - bersih 2n 11
415 646 292 41 957 555 1 3 4
3 5 447 336 13 773 2 466 292
24 591 395 375
1 92 599 414 217
1 13 5 6
11
7
1 616 314 141 1 1 531 96 167
64
427 3 1 6 494 9 5 5 5 14 313 121 499 291
379
9 79 44 2 7
1
3 711
-
75
541
191
25 94 2 733 74 96 56
-
335 7 9 16 6 3 399 6 363 4
24 41 491 93
1 1
9 935 69
1 22
3 363 326
639 623 5 1 5 212 761 36 3 2
-
2 1 543 136 135 2 9 743 12 331 2 2 7 2 9
192 341 441 66 2 511 4 225 173 699 211 99
TOTAL ASSETS
UMLAH ASET -
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian ang tidak terpisahkan dari laporan keuangan se ara keseluruhan
ASSETS Cash Current account with Ban Indonesia Current account with other ban s net of allowance for impairmnet losses of Rp ec Rp and an Rp Placements with Ban Indonesia and other ban s net of allowance for impairmnet losses of Rp ec Rp and an Rp Related parties Third parties ar etable securities net of allowance for impairmnet losses of Rp nil ec Rp nil and an Rp nil oans net of allowance for impairmnet losses of Rp ec Rp and an Rp nil Related parties Third parties Investments net of allowance for impairmnet losses of Rp ec Rp and an Rp Fi ed Assets net of accumulated depreciation of losses of Rp ec Rp and an Rp eferred ta assets net ther assets net
-
The accompanying Notes to Financial Statements form an integral part of these financial statements
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
227
Laporan Keuangan Audit
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG LAP RAN P SISI KEUANGAN 31 Desember 2 11 dan 2 1 Disa ikan dalam mata uang rupiah ke uali din atakan lain
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
ecember
and
E pressed in Rupiah unless otherwise stated Jan
Notes ASET Kas 2a 2f 3 iro pada ank Indonesia 2a 2f 2g 4 iro pada bank lain setelah dikurangi adangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp722 334 2a 2f 2g 31 Des 2 1 Rp 41 4 3 2k 5 dan 1 an 2 1 Rp2 71 576 Penempatan pada ank Indonesia dan bank lain setelah dikurangi adangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp1 576 6 31 Des 2 1 Rp654 36 dan 1 an 2 1 Rp9 49 6 - Pihak berelasi 2a 2f 2h - Pihak ketiga 2k 6 urat-surat berharga setelah dikurangi adangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp nihil 2a 2f 2i 31 Des 2 1 Rp nihil 2k 7 dan 1 an 2 1 Rp nihil Kredit ang diberikan setelah dikurangi adangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp2 7 72 463 265 31 Des 2 1 Rp2 3 719 439 dan 1 an 2 1 Rp nihil Pihak berelasi 2b 2f 2 Pihak ketiga 2k 31 Pen ertaan setelah dikurangi adangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp1 25 31 Des 2 1 Rp1 25 2f 2l 2k 9 dan 1 an 2 1 Rp1 25 Aset tetap setelah dikurangi akumulasi pen usutan sebesar Rp251 345 195 65 31 Des 2 1 Rp214 33 6 239 2m 1 dan 1 an 2 1 Rp17 33 491 425 Aset pa ak tangguhan - bersih 2 17 Aset lain-lain - bersih 2n 11
415 646 292 41 957 555 1 3 4
3 5 447 336 13 773 2 466 292
24 591 395 375
1 92 599 414 217
1 13 5 6
11
7
1 616 314 141 1 1 531 96 167
64
427 3 1 6 494 9 5 5 5 14 313 121 499 291
379
9 79 44 2 7
1
3 711
-
75
541
191
25 94 2 733 74 96 56
-
335 7 9 16 6 3 399 6 363 4
24 41 491 93
1 1
9 935 69
1 22
3 363 326
639 623 5 1 5 212 761 36 3 2
-
2 1 543 136 135 2 9 743 12 331 2 2 7 2 9
192 341 441 66 2 511 4 225 173 699 211 99
TOTAL ASSETS
UMLAH ASET -
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian ang tidak terpisahkan dari laporan keuangan se ara keseluruhan
228
ASSETS Cash Current account with Ban Indonesia Current account with other ban s net of allowance for impairmnet losses of Rp ec Rp and an Rp Placements with Ban Indonesia and other ban s net of allowance for impairmnet losses of Rp ec Rp and an Rp Related parties Third parties ar etable securities net of allowance for impairmnet losses of Rp nil ec Rp nil and an Rp nil oans net of allowance for impairmnet losses of Rp ec Rp and an Rp nil Related parties Third parties Investments net of allowance for impairmnet losses of Rp ec Rp and an Rp Fi ed Assets net of accumulated depreciation of losses of Rp ec Rp and an Rp eferred ta assets net ther assets net
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
-
The accompanying Notes to Financial Statements form an integral part of these financial statements
Financial Audit Report's
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG LAP RAN P SISI KEUANGAN 31 Desember 2 11 dan 2 1 Disa ikan dalam mata uang rupiah ke uali din atakan lain
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
ecember
and
E pressed in Rupiah unless otherwise stated Jan
Notes LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Liabilitas segera impanan nasabah Pihak berelasi Pihak ketiga impanan dari bank lain Pin aman ang diterima Estimasi kerugian atas komitmen dan kontin ensi Hutang pa ak Pen isihan imbalan ker a Liabilitas lain-lain umlah Liabilitas EKUITAS odal saham odal dasar aham seri A umlah lembar nominal Rp 1 aham seri umlah 2 lembar nominal Rp 1 odal ditempatkan dan disetor penuh aham seri A umlah 4 2 45 lembar 31 Des 2 1 42 535 lembar dan 1 anuari 2 1 37 47 lembarl aham seri umlah 36 29 lembar 31 Desember 2 1 15 4 lembar dan 1 anuari 2 1 nihil umlah modal ditempatkan dan disetor penuh Agio saham odal disetor ang belum di adikan saham Keuntungan kerugian ang belum direalisasi atas obligasi ang tersedia untuk di ual aldo laba - telah ditentukan penggunaann a Cadangan umum Cadangan khusus - belum ditentukan penggunaann a
2f 12
51 2 3 749 761
256 567 553 774
21 529 926 394
2b 2f 2o 2k 13 31 2f 2o 14 2f 2p 15
2 774 665 92 32 277 7 9 117 474 294 664 693 75 4 123 632 69
2 63 741 226 165 7 257 66 2 669 127 57 33 342 4 245 11 74
9 6 132 523 211 5 672 236 717 151 724 527 7 7 3 4 33 2 1 43
16 2 17a 2t 1 2f 19
2 555 692 13 3 375 556 9 75 91 433 39 12 4 296 796 15
27 569 561 171 29 945 1 165 14 253 911 3 4 61 567 93 935 9 79 13 26 345
26 269 9 5 2 14 65 361 631 1 47 36 9 1 49 976 1 9 69 7 654 923 259 7 9
4 2 45
42 535
36 29
15 4
2 21
51 74 159 765 77
21
17 13
2i 7
22 22
umlah Ekuitas
27
37
436 23 122 151 424 1
3 733
-
E UIT Share capital Authorised of Series A Shares Rp par value per share of Series B Shares Rp par value per share Issued and fully paid of Series A Shares ec shares and anuary shares of Series B Shares ecember shares and anuary nil
12 632 331
Total issued and fully paid Shares premium Paid in capital which has not yet been issued
47
37 47 92 561 52
13 441 755
3 315 275 9
2 3
121 517 762 9 1 3 511 549 1 246 4 1 326 935
4 243 3 7 43 3 363 237 911 2 1 4 3 112 6 7
59 5 1 79 52 69 27 9 1 2 325 733 342 544
1 152 75 593 756
93 592 7 4 6
917 724 195 529
nreali ed gain losses on available for sale of bonds Retained earnings appropriated eneral reserves Specific reserves unappropriated Total Equity TOTAL LIABILITIES AND E UIT
UMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS -
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian ang tidak terpisahkan dari laporan keuangan se ara keseluruhan
LIABILITIES AND E UIT LIABILITIES bligations due immediately eposits from customers Related parties Third parties eposits from other ban s Fund borrowings Estimated losses on commitments and contingencies Ta es payables Provision for employee benefits ther liabilities Total iabilities
-
The accompanying Notes to Financial Statements form an integral part of these financial statements
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
229
Laporan Keuangan Audit
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG LAP RAN LABA RUGI K MPREHENSI
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG STATEMENTS OF COMPREHENSI E INCOME ears ended ecember and E pressed in Rupiah unless otherwise stated
Notes PENDAPATAN BUNGA DAN S ARIAH ! ! )* ) +
"
#$%&$''( '$$' $%&$'
%'%%#%# '%('&# %(&$%$
BEBAN BUNGA DAN BAGI HASIL S ARIAH , ! )* ) +
"' '
$%#(# (('( ('#$'%'%
INTEREST E PENSE AND SHARIA PROFIT SHARING '(#&(%' Interest e pense and sharia profit sharing $%(#$%%$ Fees and commission '%%'#($( Total interest e penses and sharia profit sharing
PENDAPATAN BUNGA DAN S ARIAH BERSIH
&####'#%$(
%'(&&
NET INTEREST AND SHARIA INCOME
PENDAPATAN PERASI NAL LAINN A . ! +) )
#
$%###%%( '%(''&$ $((%('$%'&
&&(&%'$$ &#'$'% ##'''%'('
OTHER OPERATING INCOME Fees ther revenues Total other operating income
$
('%%%'
'(#%&
(
'((%&'
&&#%#%&
*% % %
&$&$($$ #$'( '(&('$&''
'&%&$% %%%'% &(#$$
OTHER OPERATING E PENSES Allowance for possible losses on earning assets Provision for estimated losses on commitment and contingencies ther E penses Personel e penses eneral and administrative e penses thers
$(('$($
#&###''
Total other operating e penses
$'''
###%''
OPERATING INCOME
##%$# ('&&#$%
$'%&$'#% ''%('
NON OPERATING INCOME Non operating income Non operating e penses
BEBAN PERASI NAL LAINN A , ) 8 ,
) ) , ! ) : ; + ) ) LABA PERASI NAL PENDAPATAN BEBAN N N PERASI NAL !)) ) , )) )
&
LABA SEBELUM PA AK PENGHASILAN PENGHASILAN BEBAN PA AK PENGHASILAN ! !
INCOME BEFORE INCOME TA E PENSE INC (
(
&&'# $%$& &$&%(&
(%&&$# ((&& ((%#&(
LABA BERSIH PERI DE BER ALAN
E TA
E PENSE RE EN E Current Ta effered Ta
NET INCOME FOR THE PERIOD
PENDAPATAN K MPREHENSI LAIN SETELAH PA AK
'($%
T TAL LABA RUGI K MPREHENSI PERI DE BER ALAN UMLAH LEMBAR SAHAM RATA RATA TERTIMBANG LABA BERSIH PER LEMBAR SAHAM
INTEREST AND SHARIA INCOME Interest and sharia income Fees and commissions Total interest and sharia income
#&%(#&
TOTAL COMPREHENSI E INCOME AFTER INCOME TA OTHER COMPREHENSI E INCOME FOR THE PERIOD
<
EIGHTED A ERAGE NUMBER OF SHARES EARNING PER SHARES
=;) > )
The accompanying Notes to Financial Statements form an integral part of these financial statements
230
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
2 22
2
2 22
2
35
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian ang tidak terpisahkan dari laporan keuangan se ara keseluruhan
Pendapatan komprehensif tahun ber alan Laba tahun ber alan Pendapatan komprehensif lain Keuntungan ang belum direalisasikan atas surat berharga tersedia untuk di ual S D
Penambahan pengurangan selama tahun ber alan Pembagian atas laba tahun lalu Cadangan umum dan tu uan
Pendapatan komprehensif tahun ber alan Laba tahun ber alan Pendapatan komprehensif lain Keuntungan ang belum direalisasikan atas surat berharga tersedia untuk di ual S D
S D Pen esuaian transisi penerapan a al P AK o 5 dan 55 Re isi 2 6 S etelah pen esuaian transisi penerapan a al P AK o 5 dan 55 Re isi 2 6 Penambahan pengurangan selama tahun ber alan Pembagian atas laba tahun lalu Cadangan umum dan tu uan
Catatan / Notes
47
2 51
65 176
37
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
37 614 354
29 5 9 9 4
92 561 52
-
ambahan modal disetor / Additional paid in capital
-
-
-
odal ditempatkan dan disetor penuh / lssued and fully paid capital
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG LAP RAN PERUBAHAN EKUITAS ahun ang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2 11 dan 2 1 Disa ikan dalam mata uang rupiah ke uali din atakan lain
-
-
-
3 696 263
-
-
-
9 424
12 632 331
-
odal disetor ang belum di adikan saham / Paid in capital which has not yet been issued
-
-
-
-
-
-
527 236 357
3 59 275 9
2 3
-
Keuntungan/ kerugian ang belum direalisasikan atas surat-surat berharga tersedia untuk di ual / nreali ed gain loss on available for sale mar etable securities
-
-
-
191
-
52
-
-
-
37 274 375 47
24 661 5
59 5 1 79
Cadangan umum / eneral reserve
-
2
-
-
-
2 14 311 269
-
-
-
14 92 336 1 9
69 27 9 1
Cadangan tu uan /Spesific reserve
elah ditentukan penggunaann a / Appropriated
9 9 1 45
9 9 1 45
395 427 26
246 796 754 2 2
2 1 4 3 112 6 7
-
-
2 1 4 3 112 6 7
14 923 361 94
1 4
325 733 342 544
1 4
elum ditentukan penggunaann a / nappropriated retained earnings
aldo laba / Retained earnings
and
Comprehensive income for the year Net income for the year ther comprehensive income nreali ed gain on available for sale of mar etable securities Ba an e De e e
Additional disposal for the current year istribution of retained earnings eneral and purpose reserve
Comprehensive income for the year Net income for the year ther comprehensive income nreali ed gain on available for sale of mar etable securities Ba an e De e e
Ba an e De e e Transition ad ustments of the initial adoption of PSA and revised Ba an e Jan a Transition ad ustments of the initial adoption of PSA and revised Additional disposal for the current year istribution of retained earnings eneral and purpose reserve
The accompanying Notes to Financial Statements form an integral part of these financial statements
922 663 625
246 796 754 2 2
12 469 5 263 144 6 425 571
3 59 275 9
2 1 4 3 112 6 7
43 26
26 1 2 169 436 794
9
917 724 195 529
umlah ekuitas / otal equity
ecember
E pressed in Rupiah unless otherwise stated
ears ended
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG STATEMENTS OF CHANGES IN E UIT
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
Financial Audit Report's
231
Laporan Keuangan Audit
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG LAP RAN ARUS KAS ahun ang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2 11 dan 2 1 Disa ikan dalam mata uang rupiah ke uali din atakan lain
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG STATEMENTS OF CASH FLO S
ears ended
ecember
and
E pressed in Rupiah unless otherwise stated
Notes A Penerimaan bunga pro isi dan komisi Pemba aran beban bunga dan pembia aan lainn a Penerimaan dari pendapatan operasional lainn a Pemba aran beban kar a an Pemba aran beban umum dan administrasi Penerimaan pemba aran pendapatan beban non operasional lainn a Penerimaan kas sebelum perubahan dalam aset dan liabilitas operasi
16 9 63 115 63 762 15 2 6 65 232 517 99 291 763 136 767 351 262 7 4 933
Kenaikan penurunan dalam aset operasi Penempatan pada ank Indonesia dan bank lain urat-surat berharga Kredit ang diberikan Pihak berelasi Pihak ketiga Aset lain-lain
155 12 27 265
65 924 1 7
3
235 64 645 43
3 6 734 25
6
2 5 44 275 52
Kenaikan penurunan dalam liabilitas operasi Liabilitas segera i impanan nasabah b h iro abungan Deposito ber angka impanan dari bank lain Pin aman ang diterima Hutang pa ak Liabilitas lainn a A
145 56 734 44
23 47 5 6 592 657 63 599 1 161 2 3 697
24 455 197 152 1 357 44 197 319 157 961 474 792
261 636 195 9 7
46 37 627 3
76 453 14 237 794 4 519 92 6 551 71 63 167 5 6 533 122 179 671 9 3 9 496 35 14 35 539 455
792 679 342 642 571 31 44 79 7 2 6 237 591 72 41 747 131 15 7 5 945 22
17
Cas o s o o e at n a t t es Fees commissions and interest received ther financing charges and interest received ther operating income received Personnel e penses paid eneral and administrative e penses paid ther non operating income e penses received paid Cash received before change in operating asset and liablities
1 147 33 7 92 465 7 971 6 4 45 7 7 2 54 2 4 445 5 296 2 1 95 9 9 336
Increase decrease in operating assets Placements with Ban Indonesia and other ban s ar etable securities oans Related parties Third parties ther assets Increase decrease in operating liabilitie Current iabilities eposits it from f customers t emand deposits Savings Time deposits eposits from other ban s Fund borrowings Ta es payable ther liabilities Net as
A Pembelian aset tetap Pen ualan aset tetap A
1
267 262 652 521 194 1 32
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian ang tidak terpisahkan dari laporan keuangan se ara keseluruhan
232
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
e
o
se n o e at n a t t es
Cas
o s o n est n a t t es Purchased of fi ed assets Sales of fi ed assets
e
se n n est n a t t es
45 72 37 111 41 Net as
disa ikan kembali lihat atatan 4
o
Restated refer to note
The accompanying Notes to Financial Statements form an integral part of these financial statements
Financial Audit Report's
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG LAP RAN ARUS KAS ahun ang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2 11 dan 2 1 Disa ikan dalam mata uang rupiah ke uali din atakan lain
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG STATEMENTS OF CASH FLO S
ears ended
ecember
and
E pressed in Rupiah unless otherwise stated
Notes A Kenaikan penurunan pin aman ang diterima Perubahan modal Pemba aran di iden A
2 22
12 469 5 263 1 1 7 2 273 163
Cas o s o nan n a t t es Increase decrease in subordinated loans Additional in Capital Payments of ividend
92 3 9 69 94 766 713 424 79 123 2 3 1 Net as
K aldo kas dan setara kas pada a al periode
2 7 1 9 1 661 3 12 159 521 491
o
e
Cas an
ertifikat ank Indonesia - angka aktu atuh tempo ч tiga bulan dari atuh tempo
as e
Cas an
3 4 5
415 646 292 41 957 555 1 3 4 24 592 117 7 9
6
1 93 176 274 217
7
-
nan n a t t es
727 362 73 12 Net n ease e ease n as an as e a ents 2 392 796 791 371 Cash and cash equivalents beginning of the year
S K Kas iro pada ank Indonesia iro pada bank lain Penempatan pada ank Indonesia dan bank lain angka aktu atuh tempo ч tiga bulan dari atuh tempo
se n
3 5 447 336 13 773 2 466 292 11 95 91 7 2 1 9 533
2 7
6
a ents en o t e ea
as e
a ents ons st o Cash Current account with Ban Indonesia Current account with other ban s Placement in Ban Indonesia and other Ban period less equal months from due date Certificates Ban Indonesia period less equal months from due date Tota as an as e a ents
Direklasifikasi lihat atatan 4
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan ang merupakan bagian ang tidak terpisahkan dari laporan keuangan se ara keseluruhan
Reclassified refer to note
See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of the financial statements
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
233
Laporan Keuangan Audit
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. Umum
1. General
a. Pendirian Bank PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (“Bank”) didirikan dan memulai usaha komersial dengan Peraturan Daerah (Perda) Propinsi Daerah Tingkat I Sumatera Selatan No.11/DPRGS/SS/1962 tanggal 16 Nopember 1962 tentang BPD Sumatera Selatan. Kemudian diadakan beberapa kali perubahan dan penyempurnaan terakhir, Perda No. 4 tahun 1993, No. 2 tahun 1998 karena adanya Undang-Undang No. 7 tahun 1962. Sejak tanggal 7 Maret 1994, Bank telah mengubah logo dan panggilan, yang semula BPD Sumatera Selatan menjadi Bank Sumsel. Sesuai Perda No. 6 tahun 2000 tanggal 19 Mei 2000, Bank mengubah bentuk badan hukumnya dari Perusahaan Daerah menjadi Perusahaan Perseroan Terbatas dengan tujuan: - Meningkatkan permodalan dengan memberikan kesempatan kepada pihak ketiga untuk turut serta menanamkan modalnya.
234
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
a. The Bank's Establishment PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan (BPD) dan Bangka Belitung (“Bank”) was established and started its commercial business based on Regional Regulation (Perda) of Sumatera Selatan Province No.11/DPRGS/SS/1962 dated on November 16, 1962. Several amandements were made and the latest was Regional Regulation No. 4 year of 1993 and No. 2 year of 1998 based on regulation (UU) No. 7 year of 1992. Bank has changed its logo and brand name from BPD Sumatera Selatan to Bank Sumsel since March 7, 1994. Persuant to Perda No. 6 dated May 19, 2000, Bank has changed its legal entity from Regional Company to Limited Liability Company with objectives as follows :
- Memperluas wilayah dan produk usaha.
- Increasing capital by prouding opportunities to the third parties to participate and invest their capital. - Expanding the business area and product.
- Meningkatkan sumber pendapatan daerah.
- Increasing the original regional source of income.
Perubahan bentuk badan hukum tersebut berdasarkan Akta No. 20 tahun 2000 yang dibuat oleh Notaris Dr. Justin Aritonang, SH tanggal 25 Nopember N b 2000 serta t telah t l h disahkan di hk oleh l h Menteri M t i Kehakiman K h ki d dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C-25468 HT.01.01.Th.2000 tanggal 19 Desember 2000. Perubahan badan hukum tersebut baru efektif berlaku setelah adanya persetujuan/keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No. 3/2/Kep. DpG/2001 tanggal 24 September 2001. Oleh Bank perubahan bentuk badan hukum tersebut ditetapkan per tanggal 1 Oktober 2001.
The change of such legal entity was based on Notarial Deed no. 20 year 2000 drawn up by Notary Dr. Justin Aritonang, SH dated N November b 25, 25 2000 andd has h been b l li d by legalized b the th Ministry Mi i t off Justice J ti and Human Rights of the Republic Indonesia based on Decree No. C25468 HT.01.01.Th.2000 dated December 19, 2000. The change of such legal entity became in effect after the approval/decree from Deputy Governor of Bank Indonesia No. 3/2/Kep.DpG/2001 dated September 24, 2001. The change of such legal entity was stipulated by Bank Sumsel on October 1, 2001.
Keseluruhan proses perubahan bentuk badan hukum tersebut diproses oleh Tim Pelaksana yang dibentuk dengan Surat Keputusan Direksi Bank Sumsel No. 088/DIR/2000 tanggal 11 Juli 2000. Tugas lain Tim Pelaksana adalah menentukan tanggal penutupan dan likuidasi Perusahaan Daerah serta tanggal pembukuan buku perusahaan Perseroan Terbatas.
The change of legal entity were all administered by an Executing Team founded by Decree of the Board of Directors of Bank Sumsel No. 088/DIR/2000 dated July 11, 2000. Another duty of the Execution Team was to stipulate the date of closure and liquidation of the Regional Company and the date of bookkeeping of the Limited Liability Company.
Oleh Tim Pelaksana ini telah ditetapkan bahwa pada tanggal penutupan dan likuidasi adalah tanggal 30 September 2001, serta tanggal pembukuan Perusahaan Perseroan Terbatas adalah tanggal 1 Oktober 2001. Proses-proses penutupan, likuidasi, dan pembukuan tersebut adalah untuk memenuhi amanat UU No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas dan PP No. 12 Tahun 1998 tentang Perseroan Terbatas sebagai peraturan pelaksanaan UU No. 1 Tahun 1995 tersebut khususnya pasal 36.
The Executing Team has stipulated that the date of closure and liquidation was on September 30, 2001, and the date of bookkeeping of Limited Liability Company was on October 1, 2001. The process of closure, liquidation, and bookkeeping were to fulfill the mandate of Law No. 1 of 1995 regarding Limited Liability Company and PP No. 12 of 1998 regarding Limited Liability Company as the implementing regulation of Law No. 1 of 1995 especially article 36.
Dengan perubahan bentuk badan hukum tersebut, maka namanya berubah menjadi Perusahaan Perseroan Terbatas PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dengan nama panggilan tetap seperti semula yaitu Bank Sumsel.
By the charge of its legal entity, its name was also changed to Limited Liability Company PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan with the brand name remains as Bank Sumsel.
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Financial Audit Report's
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. Umum (lanjutan)
1. General (continued)
a. Pendirian Bank (lanjutan)
b.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
a. The Bank's Establishment (continued)
Sesuai Akta No. 02 yang dibuat oleh Notaris Ny. Elmadiantini, SH. SpN. tanggal 03 Nopember 2009, PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan atau disingkat Bank Sumsel mengubah nama menjadi PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung atau disingkat Bank Sumsel Babel, serta telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-56914.AH.01.02. Tahun 2009 tanggal 20 Nopember 2009. Perubahan nama tersebut telah mendapat persetujuan dari Gubernur Bank Indonesia sesuai dengan Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.11/65/KEP.GBI/2009 tanggal 28 Desember 2009.
Based on Notarial Deed No. 02 drawn up by Mrs. Elmadiantini, SH, SpN. dated November 3, 2009, PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan or Bank Sumsel change the name became PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung or Bank Sumsel Babel, and has been legalized by the Ministry of Justice and Human Rights based on the Decree No. AHU56914.AH.01.02.Year 2009 dated November 20, 2009. The change of name has been approved by the Governor of Bank Indonesia based on Governor of Bank Indonesia Decree No. 11/65/KEP.GBI/2009 dated December 28, 2009.
Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir adalah dengan Akta No. 25 yang dibuat oleh Notaris Halida Shary, SH., tanggal 31 Desember 2010 sehubungan dengan penambahan modal disetor, dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. AHU-AH.01.10-04669, tanggal 14 Pebruari 2011.
The Articles of Association of Bank has been amended several times. The last amendment was the Notarial Deed No. 25 drawn up by Halida Shary, SH., dated December 31, 2010 accordance with additional paid in capital, and was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia, in his decision letter No. AHU-AH.01.10-04669, dated Pebruary 14, 2011.
Pada tahun 2004, Bank telah ditunjuk sebagai Bank Umum Devisa oleh Bank Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 6/28/KEP/DGS/2004 tanggal 19 Juli 2004. Sejak Nopember 2011, Bank berkantor pusat di Jalan Gubernur H. Ahmad Bastari No. 07 Kel. Silaberanti Kec. Seberang Ulu I Jakabaring Palembang, sebelumnya di Jalan Kapten A. Rivai No. 21 Palembang. Pada tanggal 31 Desember 2011, bank mempunyai 22 kantor cabang, 34 kantor cabang pembantu, 56 kantor kas, dan 35 payment point.
In year 2004 , Bank has been appointed as a Foreign Exchange Commercial based on Senior Deputy Governor of Bank Indonesia Decree No. 6/28/KEP/DGS/2004 dated July 19, 2004. Since November 2011, The Bank’s head office is located at Jalan Gubernur H. Ahmad Bastari No. 07 Kel. Silaberanti Kec. Seberang Ulu I Jakabaring Palembang, formerly at Jalan Kapten A. Rivai No. 21 Palembang. As of December 31, 2011,the Bank has 22 branches, 34 sub-branches, 56 cash office, and 35 payment point.
b. Board of Commissioners and Directors
Susunan Pengurus Komposisi dan susunan Komisaris serta Direksi mengalami perubahan berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) No. 75 tanggal 8 Desember 2010, dari Notaris Ny. Elmadiantini, SH. SpN.
The composition of Board of Commisioners and Board of Directors have changed pursuant to the Minutes of the Shareholders Extraordinary General Meeting (SEGM) No. 75 dated December 8, 2010 of Notary Ny. Elmadiantini, SH. SpN.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank per 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
The composition of the Bank’s Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2011 are as follows:
Dewan Komisaris: Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
Drs. H. Iskandar Zulkarnain F. Prof. DR. Badia Perizade, MBA, Phd. DR. H. Rozi A. Sabil, SPd., SE., MBA., Fin.
Board of Commissioners Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
235
Laporan Keuangan Audit
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. Umum (lanjutan) b.
1. General (continued) b. Board of Commissioners and Directors (continued)
Susunan Pengurus (lanjutan) Direksi Direktur Utama Direktur Pemasaran Direktur Umum Direktur Kepatuhan Direktur Operasi
Drs. H. Asfan Fikri Sanaf, MM. H. Ismail Saleh, SE., MM. H. Herman Zulkifli, SE., MM Mertolihan, SE., MM Rendra, SE.
Dewan Pengawas Syariah : Ketua Anggota Anggota
Drs. H. Abd. Muhaimin, Lc Prof. DR. H. Cholidi Zainuddin, MA Prof. DR. H. Romli, SA, M. Ag
Board of Directors President Director Marketing Director General Director Compliance Director Operational Director
Sharia Board of Supervisor : Chairman Member Member
Komposisi dan susunan Komisaris serta Direksi mengalami perubahan berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) No. 75 tanggal 8 Desember 2010, dari Notaris Ny. Elmadiantini, SH. SpN.
The composition of Board of Commisioners and Board of Directors have changed pursuant to the Minutes of the Shareholders Extraordinary General Meeting (SEGM) No. 75 dated December 8, 2010 of Notary Ny. Elmadiantini, SH. SpN.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank per 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
The composition of the Bank’s Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2010 are as follows:
Dewan Komisaris: Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
Drs. H. Iskandar Zulkarnain F. Prof. DR. Badia Perizade, MBA, Phd. DR. H. Rozi A. Sabil, SPd., SE., MBA., Fin.
Direksi Direktur Utama Direktur Pemasaran Direktur Umum Direktur Kepatuhan Direktur Operasi
Dewan Pengawas Syariah : Ketua Anggota Anggota
Drs. H. Asfan Fikri Sanaf, MM. H. Ismail Saleh, SE., MM. H. Herman Zulkifli, SE., MM Mertolihan, SE., MM Rendra, SE.
Drs. H. Abd. Muhaimin, Lc Prof. DR. H. Cholidi Zainuddin, MA Prof. DR. H. Romli, SA, M. Ag
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Bank memiliki karyawan masing-masing sebanyak 1.683 dan 1.522 orang. Secara keseluruhan, Dewan Pengawas, anggota Direksi dan pegawai bank, selain gaji dan honorarium juga memperoleh kompensasi sebesar 7,5% dari laba bersih yang diperoleh tahun yang berakhir 31 Desember 2011.
236
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Board of Commissioners Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
Board of Directors President Director Marketing Director General Director Compliance Director Operational Director
Sharia Board of Supervisor : Chairman Member Member
As of December 31, 2011 and 2010, the Bank has 1.683 and 1.522 employees, respectively. As a whole Board of Supervisor, Board of Directors member and employee of Bank besides honorarium and salary also obtained compensation equal to 7,5% from obtained net profit for the year ended December 31, 2011.
Financial Audit Report's
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Summary of Significant Accounting Policies
Laporan keuangan Bank disajikan dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum dan praktek-praktek perbankan yang sesuai dengannya, serta pedoman akuntansi dan pelaporan yang ditetapkan otoritas perbankan.
The Bank’s financial statements are presented in accordance with generally accepted accounting principles and accepted banking practices that comply with those principles, and accounting guidance and reporting which were determined by the banking authorities.
a. Penyajian laporan keuangan
a. Financial statements presentation
Laporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan dan mengikuti Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
The financial statements have been prepared in accordance with accounting principles generally accepted in Indonesia : Financial Accounting Standards, and follow the Guidance of Indonesian Accounting for Banking which determined by Bank of Indonesia.
Laporan keuangan disusun berdasarkan harga perolehan, kecuali untuk aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi yang diukur berdasarkan nilai wajar.
The financial statements are prepared under the historical cost convention, except for financial assets classified as available for sale, financial assets and liabilities held at fair value through profit and loss which are measured at fair value.
Laporan keuangan disusun dengan basis akrual, kecuali laporan arus kas.
The financial statements are prepared based on accrual basis, except for the statements of cashflow.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung yang dimodifikasi dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasional, investasi dan pendanaan.
The statements of cash flows are prepared based on the modified direct method, cash flows with classification of cash flow into operating, investing and financing activities.
Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, giro pada BI, giro pada bank lain dan investasi jangka pendek likuid lainnya dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal perolehan.
For the purpose of the statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash, current accounts with BI, current accounts with other banks and other short term highly liquid investments with original maturities of 3 (three) months or less from the acquisition date.
Sebelum 1 Januari 2010, kas dan setara kas untuk tujuan laporan arus kas mencakup kas, giro pada BI dan giro pada bank lain. Perubahan tersebut sehubungan dengan dicabutnya PSAK 31, “Akuntansi Perbankan” efektif tanggal 1 Januari 2010. Untuk tujuan perbandingan, laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dilakukan penyajian kembali (lihat Catatan 40).
Prior to 1 January 2010, cash and cash equivalents for the purpose of statement of cash flows include cash, current accounts with BI and current accounts with other banks. This change is due to the withdrawal of SFAS 31, “Accounting for Banks” effective 1 January 2010. Accordingly, for comparative purposes, the statements of cash flows for the year ended 31 December 2009 have been restated (refer to Note 40).
Angka dalam laporan keuangan dinyatakan dalam rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus.
Figures in the financial statements are expressed in Rupiah, unless otherwise stated.
Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, dibutuhkan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi: - Nilai aset dan Liabilitas dilaporkan, dan pengungkapan atas aset dan Liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan;
The preparation of financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires the use of estimates and assumptions that affect: - The reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements, - The reported amounts of revenues and expenses during the reporting period.
- Jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
237
Laporan Keuangan Audit
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan) b. Transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi Sesuai dengan PSAK No. 7 (Revisi 2010) tentang “Pengungkapan pihak-pihak yang berelasi”, yang dimaksud dengan pihak yang berelasi adalah orang atau entitas yang berelasi dengan entitas pelapor sebagai berikut : a. Orang atau anggota keluarga terdekatnya berelasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut : (i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama terhadap entitas pelapor (ii) memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas pelapor; atau (iii) personal manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk pelapor b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi halhal sebagai berikut : (i) entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain) (ii) suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama bagi entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama k anggota t suatu t kelompok k l k usaha, h dimana di yang merupakan entitas lain tersebut adalah anggotanya)
2. Summary of Significant Accounting Policies (continued) b. Transactions with related Parties In accordance with PSAK No. 7 (Revision2010) regarding “related party Disclosure”, the meaning of a related party is a person or entity that is related to a reporting entity as follow : a. A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person : (i) Has control or joint control over the reporting entity. (ii) Has significant influence over the reporting entity; or (iii) Is a member of the key management personel of the reporting entity of a parent of the reporting entity b. An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies: (i) the entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others) (ii) one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of member hi h th the other th entity tit iis a member) b ) off a group off which
(iii) kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama (iv) satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga
(iii) both entities are joint ventures of the same third party
(v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari suatu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor
(v) the entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity.If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity (vi) the entity controlled or jointly controlled by a person identified in (a) (vii) a person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personel of the entity (or of a parent of the entity)
(vi) entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam butir (a) (vii) orang yang diidentifikasi, dalam butir (a)(i) memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas atau anggota manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas)
238
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(iv) one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity
Semua transaksi yang jumlahnya signifikan dengan pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan syarat normal, sebagaimana dilakukan dengan pihak yang berelasi, maupun tidak, telah diungkapkan dalam laporan keuangan.
All significant transaction with related parties whether conducted under normal requirement, which is conducted with related parties, or not, is disclosed in the financial statements.
Berdasarkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), transaksi antara bank dengan pemerintah, BUMN lainnya dan perusahaan-perusahaan yang dimiliki, atau dikendalikan negara, termasuk Lembaga Penjamin Simpanan tidak dikategorikan sebagai transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi.
Based on SFAS No. 7 (Revised 2010), transaction between the Bank and the government, other state owned entities and companies which are owned or controlled by the government, including the deposit insurance corporation is not categorized as transaction with related parties.
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Financial Audit Report's
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Summary of Significant Accounting Policies (continued) c. Transaction and Balances Denominated in Foreign Currencies
c. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam nilai Rupiah berdasarkan nilai tukar yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan Liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs tengah Reuters pada pukul 16.00 Waktu Indonesia Barat.
Transactions in currencies other than Rupiah are recorded at the prevailing rates of exchange at the date of the transaction. At the statement of financial position date, monetary assets and liabilities in foreign currency are presented in Rupiah using the Reuters middle rates at 16.00 Western Indonesian Time.
Keuntungan atau kerugian akibat penyesuaian kurs tersebut dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.
Gain or loss arising from foreign currency translations is recognized in the current period/year statement of income.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, nilai tukar adalah sebagai berikut: 2011
The rates as of December 31, 2011 and 2010 are as follows :
Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Eropa Riyal Saudi Arabia Ringgit Malaysia Yen Jepang
2010
9,067.50 6,983.55 11,714.76 2,418.00 2,863.00 116.82
d. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas meliputi kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dan Sertifikat Bank Indonesia, yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya e. Perubahan Kebijakan Akuntansi Berikut ini adalah perubahan standar akuntansi, dan interpretasi yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2011: 1. PSAK 1 (Revisi 2010) - Penyajian Laporan Keuangan, 2. PSAK 2 (Revisi 2009) – Laporan Arus Kas, 3. PSAK 3 (Revisi 2010) – Laporan Keuangan Interim, 4. PSAK 4 (Revisi 2009) – Laporan Keuangan Konsolidasi dan Laporan Keuangan Tersendiri, 5. PSAK 5 (Revisi 2009) – Segmen Operasi, 6. PSAK 7 (Revisi 2010) – Pengungkapan Pihak-pihak yang mempunyai Hubungan Istimewa, 7. PSAK 8 (Revisi 2010) – Peristiwa Setelah Akhir Periode Pelaporan, 8. PSAK 12 (Revisi 2009) – Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama, 9. PSAK 15 (Revisi 2009) – Investasi dalam Entitas Asosiasi, 10. PSAK 19 (Revisi 2010) – Aset Tak Berwujud, 11. PSAK 22 (Revisi 2010) – Kombinasi Bisnis, 12. PSAK 23 (Revisi 2010) – Pendapatan, 13. PSAK 25 (Revisi 2009) – Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan, 14. PSAK 48 (Revisi 2009) – Penurunan Nilai Aset, 15. PSAK 57 (Revisi 2009) – Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi,
9,010.00 7,025.89 12,017.99 2,402.50 2,922.01 110.00
United Stated Dollar Singapore Dollar European Euro Saudi Arabian Riyal Malaysian Ringgit Japanese Yen
d. Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents include cash, current accounts with Bank Indonesia and current accounts with other Banks, placements with other banks and Certificates of Bank Indonesia maturing 3 (three) months since acquisition date, and not used as collateral for borrowings and not restricted in use.
e. Changes in accounting policies The followings are amendments of accounting standards and interpretations, which become effective starting 1 January 2011: 1. SFAS 1 (Revised 2010) - Presentation of Financial Statements. 2. SFAS 2 (Revised 2009) – Statements of Cashflows, 3. SFAS 3 (Revised 2010) – Interim Financial Reporting 4. SFAS 4 (Revised 2009) – Consolidated and Separate Financial Statements, 5. SFAS 5 (Revised 2009) – Operating Segments, 6. SFAS 7 (Revised 2010) – Related Party Disclosures, 7. SFAS 8 (Revised 2010) – Events After the Reporting Period, 8. SFAS 12 (Revised 2009) – Interest in Joint Ventures, 9. 10 11 12 13
SFAS 15 (Revised 2009) – Investment in Associates, SFAS 19 (Revised 2010) – Intangible Assets, SFAS 22 (Revised 2010) – Business Combination SFAS 23 (Revised 2010) – Revenue SFAS 25 (Revised 2009) – Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors, 14 SFAS 48 (Revised 2009) – Impairment of Assets, 15 SFAS 57 (Revised 2009) – Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets,
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
239
Laporan Keuangan Audit
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan) e. Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan) 16. PSAK 58 (Revisi 2009) – Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan, 17. ISAK 7 (Revisi 2009) – Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus, 18. ISAK 9 – Perubahan Atas Liabilitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasi, dan Liabilitas Serupa, 19. ISAK 10 – Program Loyalitas Pelanggan, 20. ISAK 11 – Distribusi Aset Non-kas Kepada Pemilik, 21. ISAK 12 – Pengendalian Bersama Entitas – Kontribusi Non Moneter oleh Venturer, 22. ISAK 14 – Aset Tidak Berwujud – Biaya Situs Web, 23. ISAK 17 – Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai.
Berikut ini adalah dampak atas perubahan standar akuntansi di atas yang relevan dan yang signifikan terhadap laporan keuangan Bank: e.i. PSAK 1 (Revisi 2010) - Penyajian Laporan Keuangan,
2. Summary of Significant Accounting Policies (continued) e. Changes in accounting policies (continued) 16 SFAS 58 (Revised 2009) – Non-Current Assets Held for Sale and Discontinued Operations, 17 Interpretation of SFAS 7 (Revised 2009) – Consolidation of Special Purpose Entities, 18 Interpretation of SFAS 9 – Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities, 19 Interpretation of SFAS 10 – Customer Loyalty Program, 20 Interpretation of SFAS 11 – Distribution of Non-cash Assets to Owners, 21 Interpretation of SFAS 12 – Joinly Controlled Entities – Non Monetary Contributions by Venturers, 22 Interpretation of SFAS 14 – Intangible Assets –Website Cost, 23 Interpretation of SFAS 17 – Interim Financial Reporting and Impairment. The followings are the changes impacted by the above new standards that are relevant and significant to the Bank’s financial statements: e.i. SFAS 1 (Revised 2010) - Presentation of Financial Statements.
PSAK 1 (Revisi 2009) tersebut berlaku restrospektif dan oleh karenanya informasi pembanding tertentu telah disajikan kembali. Dampak signifikan perubahan dari standar akuntansi tersebut terhadap Bank adalah:
The revised PSAK 1 (Revised 2009) is applied retrospectively and therefore certain comparative information have been restated. The significant impact on changes of this accounting standard to the Bank:
Ͳ
Laporan keuangan terdiri dari laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, catatan atas laporan keuangan dan penambahan laporan posisi keuangan yang menunjukkan saldo awal (dalam hal dimana terjadi reklasifikasi atau penyajian kembali). Sedangkan sebelumnya, laporan keuangan terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.
Ͳ
The financial statements comprise of statement of financial position, statement of comprehensive income, statement of changes in equity, statement of cash flow, notes to financial statements and additional statement of financial position showing beginning balance (in case of reclassification or restatement). Whilst, previously, the financial statements comprise of balance sheets, statement of income, statement of changes in equity, statement of cash flow and notes to financial statements.
Ͳ
Pengungkapan tambahan, antara lain: sumber ketidakpastian estimasi dan manajemen modal.
Ͳ
Additional disclosures required amoung others: source of uncertainty estimation and capital management.
Informasi komparatif telah disajikan kembali agar sesuai dengan standar tersebut. Karena perubahan pada kebijakan akuntansi hanya mempengaruhi aspek pengungkapan, maka tidak ada dampak terhadap laba per saham.
240
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Comparative information has been presented to conform with the revised standard. The changes in accounting policy only impacts presentation aspects, there is no impact on earnings per share.
Financial Audit Report's
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Summary of Significant Accounting Policies (continued)
e. Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan)
e. Changes in accounting policies (continued)
e.ii. PSAK 25 (Revisi 2009) – “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”
e.ii SFAS 25 (Revised 2009) – “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan atas kontrak jaminan keuangan
Allowance for possible losses on guarantee contracts
Sejak tanggal 1 Januari 2011, Bank menentukan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan atas kontrak jaminan keuangan yang memiliki risiko kredit berdasarkan selisih antara nilai amortisasi (nilai tercatat) dan present value atas pembayaran kewajiban yang diharapkan akan terjadi (ketika pembayaran atas jaminan tersebut menjadi probable ).
Starting from 1 January 2011, the Bank determines allowance for possible losses on financial guarantee contracts with credit risk based on the difference between the amortised amount (carrying amount) and the present value of any expected payment (when a payment under the guarantee has become probable).
Sebelum 1 Januari 2011, Bank menentukan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan atas kontrak jaminan keuangan yang memiliki risiko kredit berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 dan sesuai dengan Surat Bank Indonesia No. 12/516/DPNP/IDPn tanggal 21 September 2010.
Prior to 1 January 2011, the Bank assess the allowance for possible losses on guarantee contracts with credit risk based on Bank Indonesia Regulation No. 7/2/PBI/2005 dated 20 January 2005 and in accordance with Letter from Bank Indonesia No. 12/516/DPNP/IDPnP dated 21 September 2010.
Penentuan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan atas kontrak jaminan keuangan yang memiliki risiko kredit diklasifikasikan menjadi lima kategori dengan persentase minimum penyisihan kerugian sebagai berikut:
Determination of allowance for possible losses on guarantee contracts with credit risk are classified into five categories with the minimum percentage of allowance for possible losses as follows:
Klasifikasi Lancar Dalam Perhatian Khusus Kurang Lancar Diragukan Macet
Persentase minimum penyisihan kerugian/ Minimum percentage of allowance for possible lossses 1% 5% 15% 50% 100%
Classification Current Special Mention Substandard Doubtful Loss
Persentase di atas berlaku untuk komitmen dan kontinjensi (fasilitas pinjaman committed yang diberikan yang belum digunakan, letter of credit, dan garansi yang diberikan) dikurangi nilai agunan, kecuali untuk komitmen dan kontinjensi yang dikategorikan sebagai lancar, dimana persentasenya berlaku langsung atas saldo komitmen dan kontinjensi yang bersangkutan.
The above percentages are applied to commitments and contingencies (unused committed loan facilities, letter of credits and bank guarantee), less collateral value, except for commitments and contingencies categorised as pass, where the rates are applied directly to the outstanding balance of commitment and contingencies.
Cadangan kerugian penurunan nilai agunan yang diambil alih
Allowance for possible losses on foreclosed assets
Sejak tanggal 1 Januari 2011, Bank menentukan cadangan kerugian penurunan nilai atas agunan yang diambil alih pada nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual.
Starting from 1 January 2011, the Bank determines allowance for possible losses on foreclosed assets at the lower of the carrying amount are fair value less costs to sell.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
241
Laporan Keuangan Audit
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan)
2. Summary of Significant Accounting Policies (continued)
e. Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan)
e. Changes in accounting policies (continued)
e.ii. PSAK 25 (Revisi 2009) – “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan” (lanjutan)
e.ii SFAS 25 (Revised 2009) – “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors” (continued)
Sebelum 1 Januari 2011, cadangan kerugian penurunan nilai agunan yang diambil alih ditetapkan sebagai berikut:
Prior 1 January 2011, allowance for possible losses on foreclosed assets was determined as follow:
Periode/Period Lancar Kurang Lancar Diragukan Macet
Sampai dengan 1 tahun/Up to 1 year Lebih dari 1 tahun sampai dengan 3 tahun/ More than 1 year up to 3 years Lebih dari 3 tahun sampai dengan 5 tahun/More than 3 years up to 5 years Lebih dari 5 tahun/More than 5 years
Perubahan metode penentuan cadangan kerugian penurunan nilai di atas merupakan perubahan kebijakan akuntansi yang seharusnya diterapkan secara retrospektif dengan melakukan penyajian kembali laba rugi tahun-tahun sebelumnya. Namun, karena dampak dari perubahan kebijakan akuntansi tersebut tidak material terhadap laba rugi tahun-tahun sebelumnya, maka tidak dilakukan penyajian kembali dan dampak perubahan tersebut diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
f.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan
The above changes on the determination of allowance for impairment losses represent changes in accounting policy which should generally be applied retrospectively requiring restatements of prior years’ results. However, as the impacts of the change in respect of prior years’ results are notmaterial, no restatements were made andthe impacts of the change are charged to the current year statement of income.
f.
Financial assets and liabilities
Aset keuangan Bank terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, surat-surat berharga, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, penyertaan saham, kredit yang diberikan, tagihan akseptasi dan aset lain-lain.
The Bank’s financial assets consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, marketable securities, marketable securities purchased under agreements to resell, investments in shares, loans, acceptances receivable and other assets.
Liabilitas keuangan Bank terdiri dari liabilitas segera, simpanan nasabah, simpanan dari bank lain, liabilitas akseptasi, efek hutang yang diterbitkan, pinjaman yang diterima, dan liabilitas lain-lain.
The Bank’s financial liabilities consist of obligations due immediately, deposits from customers, deposits from other banks, acceptances payable, debt securities issued, borrowings and other liabilities.
Bank menerapkan PSAK No. 55 (Revisi 2006), ”Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 50 (Revisi 2006), ”Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan” efektif sejak tanggal 1 Januari 2010, yang menggantikan PSAK No. 55 (Revisi 1999), ”Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai” dan PSAK No. 50, ”Akuntansi Investasi Efek Tertentu”.
The Bank adopted PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures” with effect from January 1, 2010, which replaced PSAK No. 55 (Revised 1999), “Accounting for Derivatives and Hedging Activities” and PSAK No. 50, “Accounting for Investments in Certain Debt and Equity Securities”, respectively.
(i) Klasifikasi
(i) Classification
Sejak tanggal 1 Januari 2010, Bank mengklasifikasi aset keuangannya berdasarkan kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal: - Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu aset keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan aset keuangan yang diklasifikasi dalam kelompok yang diperdagangkan; - Kredit yang diberikan dan piutang; - Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo; - Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual.
242
Current Substandard Doubtful Loss
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Starting January 1, 2010, the Bank classified its financial assets in the following categories on initial recognition: -
Financial assets held at fair value through profit or loss, which have 2 (two) sub-classifications, i.e. financial assets designated as such upon initial recognition and financial assets classified as held-for-trading;
-
Loans and receivables; Held-to-maturity investments; Available-for-sale financial assets.
Financial Audit Report's
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan) f.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Summary of Significant Accounting Policies (continued) f.
Financial assets and liabilities (continued)
Kewajiban keuangan diklasifikasikan kedalam kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal: - Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 sub-klasifikasi, yaitu kewajiban keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan kewajiban keuangan yang telah diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan; - Liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi.
Financial liabilities are classified into the following categories on initial recognition: - Fair value held at fair value through profit or loss, which has 2 subclassifications, i.e. those designated as such upon initial recognition and those classified as held for trading;
Kategori untuk diperdagangkan adalah aset dan kewajiban keuangan yang diperoleh atau dimiliki Bank terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau dimiliki sebagai bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama untuk memperoleh laba jangka pendek atau position taking.
Held-for-trading are those financial assets and liabilities that the Bank acquires or incurs principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term, or holds as part of a portfolio that is managed together for short-term profit or position taking.
Kategori tersedia untuk dijual terdiri dari aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak dikelompokkan ke dalam salah satu kategori aset keuangan lainnya Pada tanggal 31 Desember 2010, lainnya. 2010 Bank memiliki aset keuangan tersedia untuk dijual.
The available-for-sale category consists of non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in one of the other categories of financial assets. A off December As D b 31, 31 2010, 2010 the th Bank B k have h available il bl for-sale f l financial assets.
Di dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan dimana Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.
Held-to-maturity category consists of nonderivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity which the Bank has the positive intent and ability to hold until maturity.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif dan Bank tidak berniat untuk menjualnya segera atau dalam waktu dekat.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market and that the Bank does not intend to sell immediately or in the near term.
Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan dan kewajiban keuangan pada saat pengakuan awal.
Management determines the classification of its financial assets and liabilities at initial recognition.
(ii) Pengakuan awal
-
Financial liabilities measured at amortized cost.
(ii) Initial recognition
a. Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan dan kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian secara reguler) diakui pada tanggal penyelesaian, seperti tanggal perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset.
a. Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the market place (regular way purchases) are recognized on the settlement date, i.e., the date that the companies commit to purchase or sell the assets.
b. Aset keuangan dan liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau liabilitas keuangan tersebut. Pengukuran aset keuangan dan kewajiban keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya.
b. Financial assets and liabilities are initially recognised at fair value plus, for those financial assets not at fair value through profit and loss, directly attributable transaction costs. The subsequent measurement of financial assets and liabilities depends on their classification.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
243
Laporan Keuangan Audit
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan) f.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan) (iii) Pengukuran setelah pengakuan awal
2. Summary of Significant Accounting Policies (continued) f.
Financial assets and liabilities (continued) (iii) Subsequent measurement
a. Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajarnya.
a. Available-for-sale financial assets and financial assets and liabilities measured at fair value through profit or loss are subsequently carried at fair value.
b. Kredit yang diberikan dan piutang serta investasi dimiliki hingga jatuh tempo dan liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
b. Loans and receivables and held-tomaturity investments and financial liabilities measured at amortized cost using the effective interest method.
(iv) Penghentian pengakuan a. Aset keuangan dihentikan pengakuannya jika:
244
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(iv) Derecognition a. Financial assets are derecognized when:
-
Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau
-
The rights to receive cash flows from the financial assets have expired; or
-
Bank mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung kewajiban untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuhh tanpa t penundaan d b ti kepada berarti k d pihak ih k ketiga di bawah kesepakatan pelepasan (pass through arrangement); dan
-
The Bank has transferred its rights to receive cash flows from the financial assets or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a ‘pass through arrangement’; and
(a) Bank telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Bank tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer pengendalian atas aset.
Either (a) the Bank has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Bank has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Ketika Bank telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau di bawah kesepakatan pelepasan (pass through arrangement), dan tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset dan masih memiliki pengendalian atas aset, aset diakui sebesar keterlibatan Bank yang berkelanjutan atas aset tersebut.
When the Bank has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a pass through arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Bank’s continuing involvement in the asset.
b. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
b. Financial liabilities are derecognized when they are extinguished, i.e. liabilities stated in the contract are released or cancelled or have expired.
Jika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan dengan yang lain oleh pemberi pinjaman yang sama pada keadaan yang secara substansial berbeda, atau berdasarkan suatu kewajiban yang ada yang secara substansial telah diubah, seperti pertukaran atau modifikasi yang diperlakukan sebagai penghentian pengakuan kewajiban awal dan pengakuan kewajiban baru, dan perbedaan nilai tercatat masing-masing diakui dalam laporan laba rugi.
Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognised in profit or loss.
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Financial Audit Report's
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan) f.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan) (iv) Penghentian pengakuan (lanjutan) Bank menghapusbukukan kredit atau aset produktif lainnya ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian kredit dalam waktu dekat atau hubungan normal antara Bank dan debitur telah berakhir. Kredit yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan dengan mendebit penyisihan kerugian penurunan nilai. Penerimaan kemudian atas kredit yang telah dihapusbukukan sebelumnya, jika pada periode berjalan dikreditkan ke dalam akun penyisihan kerugian penurunan nilai atas kredit yang diberikan di neraca, sedangkan jika setelah tanggal neraca dikreditkan sebagai pendapatan operasional lainnya. (v) Pengakuan pendapatan dan beban
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Summary of Significant Accounting Policies (continued) f.
Financial assets and liabilities (continued) (iv) Derecognition (continued) The Bank writes off loans or other earning assets when there is no realistic prospect of collection in the near future or the Bank’s normal relationship with the borrowers has ceased to exist. When a loan is deemed uncollectible, it is written off against the related allowance for impairment losses. subsequent recoveries from loans previously written off, if in the current period are credited to the allowance for impairment losses on loans in the balance sheets, but if after balance sheet date, are credited to other operating income.
(v) Income and expense recognition
a. Aset tersedia untuk dijual serta aset keuangan dan kewajiban keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi, pendapatan dan beban bunga diakui pada laporan laba rugi dengan menggunakan suku bunga efektif. f ktif b. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan dan kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui pada laporan laba rugi.
a. For available-for-sale securities and financial assets and liabilities held at amortized cost, interest income and interest expense is recognised in the statement of income using the effective interest rate method.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual diakui secara langsung dalam ekuitas, kecuali keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar dari item moneter, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau adanya penurunan nilai.
Gains and losses arising from changes in the fair value of availablefor-sale financial assets other than foreign exchange gains and losses from monetary items are recognised directly in equity, until the financial asset is derecognised or impaired
Pada saat aset keuangan dihentikan pengakuannya atau dilakukan penurunan nilai, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi.
At the time the financial asset is derecognised or impaired, the cumulative gain or loss previously recognised in equity is recognised in statements of income.
(vi) Reklasifikasi aset keuangan
b. Gains and losses arising from changes in the fair value of the financial assets and liabilities measured at fair value through profit or loss are included in the statement of income.
(vi) Reclassification of financial assets
Bank tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi instrumen keuangan dari atau ke kategori instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi selama instrumen keuangan tersebut dimiliki atau diterbitkan.
The Bank shall not reclassify a financial instrument into or out of the fair value through profit or loss category while it is held or issued.
Bank tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam periode berjalan atau dalam kurun waktu 2 (dua) tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan jumlah nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut:
The Bank can not classify financial assets as held to maturity investments, if in the current period or in the 2 (two) preceeding years, held-to-maturity investments have been sold or reclassified in more than an insignificantamount before due date (more than an insignificant amount if compared to the amount of held-to-maturity investment), unless that sale or reclassification is:
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
245
Laporan Keuangan Audit
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan) f.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan) (vi) Reklasifikasi aset keuangan (lanjutan) a. dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali di mana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut; b. terjadi setelah Bank telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangantersebut sesuai jadwal pembayaran atau Bank telah memperoleh pelunasan dipercepat; atau c. terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali Bank, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Bank. Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap dilaporkan dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. ( ii) Saling (vii) S li hhapus Aset keuangan dan liabilitas keuangan dilakukan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam neraca jika, dan hanya jika Bank memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya maksud untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara simultan. Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi. (viii)Pengukuran biaya diamortisasi Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok pinjaman, ditambah atau dikurangi amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai pengakuan awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan nilai. (ix) Pengukuran nilai wajar Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu kewajiban dapat diselesaikan, diantara para pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi yang wajar pada tanggal pengukuran, termasuk di dalamnya adalah nilai pasar dari Interdealer Market Association (IDMA) atau harga yang diberikan oleh broker (quoted price ) dari Bloomberg dan Reuters pada tanggal pengukuran.
246
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Summary of Significant Accounting Policies (continued) f.
Financial assets and liabilities (continued) (vi) Reclassification of financial assets (continued) a. conducted when the financial assets are close to maturity date or repurchase date where the change of interest rate will not affect significantly its financial assets’ fair value; b. made after the Bank has obtained substantially all the principal amount of financial assets in accordance with the payment schedule or the Bank has obtained early payment; or c. related to specific events that occurred out of control of the Bank, non-recurring, and cannot be reasonably anticipated fairly by the Bank. Reclassification of financial assets from held-to-maturity to available-for-sale category is recorded at fair value. Unrealized gains or losses are reported in equity up to derecognition of such financial assets.
( ii) Offsetting (vii) Off tti Financial assets and liabilities are set off and the net amount is presented in the balance sheet when, and only when, the Bank has a legal right to set off the amounts and intends either to settle on a net basis or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by the accounting standards. (viii)Amortized cost measurement The amortized cost of a financial asset or liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest rate method of any difference between the initial amount recognised and the maturity amount, minus any reduction for impairment.
(ix) Fair value measurement Fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liability settled, between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction on the measurement date, including the market value from the Interdealer Market Association (IDMA) or the given price by brokers (quoted price) from Bloomberg and Reuters on the measurement date.
Financial Audit Report's
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan) f.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan) (ix) Pengukuran nilai wajar (lanjutan)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Summary of Significant Accounting Policies (continued) f.
Financial assets and liabilities (continued) (ix) Fair value measurement (continued)
Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar dari suatu instrumen dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen terkait. Suatu pasar dianggap aktif bila harga yang dikuotasikan tersedia sewaktu-waktu dari bursa, pedagang efek (dealer ), perantara efek (broker ), kelompok industri, badan pengawas dan merupakan transaksi pasar aktual dan teratur terjadi yang dilakukan secara wajar.
When available, the Bank measures the fair value of an instrument using quoted prices in an active market for that instrument. A market is regarded as active if quoted prices are readily available from the stock exchange, dealer, broker, industry group, pricing service or regulating agency and represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis.
Jika pasar untuk instrumen keuangan tidak aktif, Bank menetapkan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang mengerti, berkeinginan (jika tersedia), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial serupa dan analisis arus kas yang didiskonto.
If a market for a financial instrument is not active, the Bank determines the fair value using a valuation technique. Valuation techniques include using the recent arm’s length transactions between knowledgeable, willing parties (if available), reference to the current fair value of otherinstruments that are substantially the same and discounted cash flow analysis.
Sejak tanggal 1 Januari 2010, kuotasi harga pasar yang sesuai bagi aset yang dimiliki atau kewajiban yang akan diterbitkan bi biasanya sama dengan d h harga penawaran yang berlaku, b l k sementara untuk aset yang akan diperoleh atau kewajiban yang dimiliki adalah harga permintaannya. Jika Bank memiliki aset dan kewajiban dimana risiko pasarnya saling hapus, maka Bank dapat menggunakan nilai tengah dari pasar sebagai dasar untuk menentukan nilai wajar posisi risiko yang saling hapus tersebut dan menerapkan harga penawaran atau harga permintaan terhadap posisi terbuka atau neto, dimana yang lebih sesuai.
Starting January 1, 2010, the appropriate quoted market price for an asset held or liability to be issued is usually the current bid price i and, d for f an assett to t be b acquired i d or liability li bilit held, h ld the th currentt offer or asking price. When the Bank has asset and liability with off-setting market risk, the Bank can use middle-market prices to measure the fair value off-setting risk positions and apply bid or ask price to the net open positions as appropriate.
Sebelum tanggal 1 Januari 2010, aset dan liabilitas keuangan maupun long dan short position diukur pada nilai tengah dari harga pasar (mid price ).
Prior to January 1, 2010, financial assets and liabilities as well as long and short positions were measured at mid price.
g. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain
g. Current accounts with Bank Indonesia and other Banks
Sejak tanggal 1 Januari 2010, giro pada Bank Indonesia dan bank lain dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang.
Starting January 1, 2010, current accounts with Bank Indonesia and other banks are stated at amortized cost using the effective interest rate method less allowance for impairment losses. Current accounts with Bank Indonesia and other banks are classified as loans and receivables.
Sebelum tanggal 1 Januari 2010, Giro pada Bank Indonesia dinyatakan sebesar saldo giro, dan Giro pada Bank lain dinyatakan sebesar saldo giro dikurangi dengan penyisihan kerugian.
Prior to January 1, 2010, current accounts with Bank Indonesia are stated at the outstanding balance, and Current accounts with other banks are stated at the outstanding balance less any allowance for possible losses.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
247
Laporan Keuangan Audit
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan) g. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain (lanjutan) Pada tanggal 1 November 2010, Bank Indonesia kembali mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia No.12/19/PBI/2010 tentang Giro Wajib Minimum (GWM) Bank Umum pada Bank Indonesia dalam rupiah dan valuta asing dimana besaran GWM Primer sebagaimana tercantum pada peraturan Bank Indonesia sebelumnya yang sebesar 5% bertambah menjadi 8%. Sedangkan GWM Sekunder masih sebesar 2.5%. Ketentuan lain yang terdapat pada PBI tersebut ialah akan segera diberlakukannya GWM LDR dalam rupiah yaitu besaran perhitungan antara Parameter Disinsentif Bawah atau Parameter Disinsentif Atas dengan selisih antara LDR Bank dan LDR Target dengan memperhatikan selisih antara KPMM bank dan KPMM Insentif. Besaran Parameter yang akan digunakan dalam perhitungan GWM LDR dalam rupiah ditetapkan sebagai berikut :
2. Summary of Significant Accounting Policies (continued) g. Current accounts with Bank Indonesia and other Banks (continued) On November 1, 2010 Bank Indonesia issued Bank Indonesia Regulation No. 12/19/PBI/2010 concerning Statutory Reserve (GWM) for Commercial Bank at Bank Indonesia in rupiah and foreign currencies in which the amount of primary reserve requirement as stated in the regulations of Bank Indonesia earlier which increased by 5% up to 8%. Secondary reserve rquirement while still at 2.5%. Other provisions contained in the PBI will be the enactment of statutory reserves is in dollars LDR is the amount calculated between Bottom Disincentives Parameter aor High Disincentives Parameter with the difference between the Bank capital Adequacy Ratio(CAR) and Insentives CAR. Scale of the parameter to be used in this calculation of LDR reserves in dollars are as follows:
a. Batas bawah LDR Target sebesar 78% (tujuh puluh delapan persen). b. Batas atas LDR Target sebesar 100% (seratus persen). c. KPMM Insentif sebesar 14% (empat belas persen). d. Parameter Disinsentif Bawah sebesar 0,1 (nol koma satu). e. Parameter Disinsentif Atas sebesar 0,2 (nol koma dua).
a. Lower limit of the LDR target by 78 % (seventy-eight percent).
Sedangkan GWM dalam valuta asing ditetapkan sebesar 8% dari DPK dalam valuta asing.
While, Statutory Reserve in foreign currency is stated at 8% of foreign currency Third Party Funds.
Pada tanggal 9 Februari 2011, Bank Indonesia kembali mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia No. 13/10/PBI/2011 tentang perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No. 12/19/PBI/2010 tentang Giro Wajib Minimum (GWM) Bank Umum pada Bank Indonesia dalam rupiah dan valuta asing dimana GWM dalam valuta asing ditetapkan sebesar 8% (delapan persen) dari DPK dalam valuta asing. Ketentuan pemenuhan GWM dalam valuta asing tersebut diatur sebagai berikut : a. Sejak tanggal 1 Maret 2011 sampai dengan tanggal 31 Mei 2011, GWM dalam valuta asing ditetapkan sebesar 5% (lima persen) dari DPK dalam valuta asing. b. Sejak tanggal 1 Juni 2011, GWM dalam valuta asing ditetapkan sebesar 8% (delapan prsen) dari DPK dalam valuta asing.
On February 9, 2011 Bank Indonesia issued Bank Indonesia Regulation No. 13/10/PBI/2011 concerning change in Bank Indonesia Regulation No. 12/19/PBI/2010 concerning Statutory Reserve (GWM) for Commercial Bank at Bank Indonesia in rupiah and foreign currencies in which Statutory reserve in foreign currency is stated at 8% (eight percent) of foreign currency Third Party Funds. The regulation Statutory reserve in foreign currency is detailed as :
Pada tanggal 23 Oktober 2008, Bank Indonesia mengeluarkan peraturan No. 10/25/PBI/2008 tentang perubahan atas PBI No. 10/19/PBI/2008 tentang Giro Wajib Minimum (GWM) Bank Umum pada Bank Indonesia dalam rupiah dan valuta asing. Peraturan ini berlaku efektif 24 Oktober 2008. Berdasarkan peraturan tersebut, GWM ditetapkan sebesar 7,5% dari dana pihak ketiga dalam rupiah yang terdiri dari GWM Utama dan GWM Sekunder, dan GWM dalam valuta asing ditetapkan sebesar 1% dari DPK dalam valuta asing. GWM Utama dalam rupiah ditetapkan sebesar 5% dari Dana Pihak Ketiga (DPK) dalam rupiah yang mulai berlaku pada tanggal 24 Oktober 2008 dan GWM Sekunder dalam rupiah ditetapkan sebesar 2,5% dari DPK dalam rupiah yang mulai berlaku pada tanggal 24 Oktober 2009.
248
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
b. c. d. e.
Upper limit of the LDR target of 100% (hundred percent). Incentives Capital Adequacy Ratio (CAR) by 14% (fourteen Down by 0.1 Disincentives parameters (zero point one). Top Disincentives parameters of 2.0 (zero point two).
a. after March 1, 2011, statutory reserve in foreign currency is stated at 5% (five percent) of foreign currency third party funds. b. after June 1, 2011, statutory reserve in foreign currency is stated at 8% (eight percent) of foreign currency third party fund. On October 23, 2008, Bank Indonesia issued regulation No. 10/25/PBI/2008 concerning the amendment of PBI No. 10/19/PBI/2008 regarding Statutory Reserves in Bank Indonesia for Commercial Banks in rupiah and foreign currencies. This regulation was effective on October 24, 2008. In accordance with the regulation, the minimum ratio of Statutory Reserves which the Bank shall maintain is 7.5% of Third Party Funds (TPF) in rupiah which consist of Primary Statutory Reserves and Secondary Statutory Reserves and 1% of TPF in foreign currency. Primary Statutory Reserves are 5% of TPF in rupiah and have been effective on October 24, 2008 and Secondary Statutory Reserves are 2.5% of TPF in rupiah which have been effective on October 24, 2009.
Financial Audit Report's
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan) h. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
i.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Summary of Significant Accounting Policies (continued) h. Placements with Bank Indonesia and other banks
Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia merupakan penanaman dana dalam bentuk Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI), Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah (FASBIS), call money , penempatan “fixed-term ”, deposito berjangka dan lain - lain.
Placements with other banks and Bank Indonesia represent placements in the form of Bank Indonesia deposit facility (FASBI), FASBI Sharia, call money, “fixed-term” placements, time deposits and others.
Sejak tanggal 1 Januari 2010, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang.
Starting January 1, 2010, placements with Bank Indonesia and other banks are stated at amortized cost using the effective interest rate method less allowance for impairment losses. Placements with Bank Indonesia and other banks are classified as loans and receivables
Sebelum tanggal 1 Januari 2010, penempatan pada Bank Indonesia dinyatakan sebesar saldo penempatan dikurangi pendapatan bunga yang ditangguhkan, dan penempatan pada bank lain dinyatakan sebesar saldo penempatan dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai.
Prior to January 1, 2010, placements with Bank Indonesia are stated at the outstanding balance less unearned interest income, and placements with other banks are stated at the outstanding balance less allowance for impairment losses.
Surat Berharga
Marketable Securities
Surat berharga terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia, obligasi pemerintah, obligasi korporasi, obligasi subordinasi, wesel jangka menengah dan reksadana yang diperdagangkan di bursa efek.
Marketable securities consist of Certificates of Bank Indonesia, government bonds, corporate bonds, subordinated bonds, medium term notes and mutual fund where traded on stock exchange.
Investasi dalam surat berharga yang nilai wajarnya tersedia dapat berupa efek hutang dan efek ekuitas, digolongkan dalam 3 (tiga) kelompok berikut : 1. Surat berharga yang diperdagangkan dinyatakan sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari kenaikan atau penurunan nilai wajar diakui pada laporan laba rugi tahun berjalan. Pada saat efek yang diperdagangkan dijual, selisih antara harga penjualan dengan harga perolehan yang tercatat pada akhir tahun diakui sebagai keuntungan atau kerugian dari realisasi penjualan.
Investment on marketable securities could as debt securities and equity securities are classified into 3 (three) categories, as follows : 1. Marketable securities classified as trading. Unrealized gains or losses from increase or decrease of fair value are recorded at statements of income. When the securities are sold, the differences between selling price and acquisition cost that recorded at the end of the year are recorded as gains or losses from realization of sales.
2. Surat berharga yang tersedia untuk dijual dinyatakan sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari kenaikan atau penurunan nilai wajar tidak diakui pada laba rugi tahun berjalan, melainkan sebagai komponen terpisah dalam ekuitas. Keuntungan atau kerugian diakui sebagai laba atau rugi pada saat realisasi.
2. Marketable securities classified as available for sale are stated at fair value. Unrealized gain or losses from increase or decrease of fair value are not recorded at statements of income during the year, but as components that are separated from equity. Gains or losses are recorded at statements of income when they are realized.
3. Surat berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo, di mana Bank bermaksud dan mempunyai kemampuan untuk memiliki hingga jatuh tempo, dinyatakan sebesar biaya perolehan, disesuaikan dengan amortisasi premi atau diskonto.
3. Marketable securities classified as held to maturity, that the Bank are meant to and have the ability to hold until maturity, are stated at cost, adjusted for unamortized premium or discounts.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
249
Laporan Keuangan Audit
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan) i.
j.
250
Surat Berharga (lanjutan)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Summary of Significant Accounting Policies (continued)
Marketable Securities (continued)
Untuk surat berharga yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisir, nilai wajar tersebut umumnya ditentukan dengan mengacu pada harga penawaran pasar yang terjadi di bursa efek pada tanggal yang terdekat dengan tanggal laporan posisi keuangan. Untuk surat berharga yang tidak mempunyai harga penawaran pasar, estimasi atas nilai wajar surat berharga ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang memiliki substansi yang sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan terhadap aset bersih surat berharga tersebut.
For marketable securities which are actively traded in organised financial markets, fair value is generally determined by reference to quoted market bid prices by the stock exchanges at the close of business on the statement of financial position date. For marketable securities where there is no quoted market price, a reasonable estimate of the fair value is determined by reference to the current market value of another instrument which is substantially the same or is calculated based on the expected cash flows of the underlying net asset base of marketable securites.
Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga pasar yang berlaku.
Fair values are determined on the basis of quoted market prices.
Penurunan nilai wajar setiap surat berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo di bawah biaya perolehannya selain yang bersifat sementara, diakui sebagai kerugian pada laporan laba rugi tahun berjalan.
Any permanent decline in the fair value of marketable securities held to maturity, is charged to the current operations.
Laba dan rugi yang direalisasi dari penjualan surat-surat berharga dihitung berdasarkan metode identifikasi spesifik dan p laba rugi g tahun yyangg dikreditkan/dibebankan dalam laporan bersangkutan.
Realized gains and losses from selling marketable securities are calculated based on a specific identification method and credited/charged g to the current yyear income statement.
Sejak 1 Januari 2010, pengklasifikasian kembali efek dan obligasi rekapitalisasi pemerintah dari dan ke klasifikasi diperdagangkan tidak diperbolehkan.
Since from January 1, 2010, reclassification of securities and government recapitalization bonds into and out of the trading portfolio is not allowed.
Kredit yang diberikan
j.
Loans
Konvensional
Conventional
Sejak tanggal 1 Januari 2010, kredit yang diberikan pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan merupakan biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut, dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai. Kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang. Sebelum tanggal 1 Januari 2010, kredit yang diberikan dinyatakan sebesar saldo kredit dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai. Kredit yang diberikan dalam pinjaman sindikasi ataupun penerusan kredit dinyatakan sebesar pokok kredit sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank.
Starting January 1, 2010, Loans are initially measured at fair value plus transaction costs that are directly attributable and additional costs to obtain financial assets, and after initial recognition are measured at amortized cost based on the effective interest rate method less allowance for impairment losses.. Loans are classified as loans and receivables.
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Prior to January 1, 2010, loans are stated at their outstanding balance less allowance for impairment losses. Loans under syndicated loans or channeling loans are stated at the principal amount according to the risk portion assumed by the Bank.
Financial Audit Report's
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan) j.
Kredit yang diberikan (lanjutan)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Summary of Significant Accounting Policies (continued) j.
Loans (continued)
Restrukturisasi kredit meliputi adanya perpanjangan jangka waktu pembayaran dan ketentuan kredit yang baru. Sebelum 1 Januari 2010, kredit yang direstrukturisasi dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat kredit yang diberikan pada tanggal restrukturisasi atau nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi. Kerugian akibat selisih antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi dengan nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi diakui dalam laporan laba rugi. Setelah restrukturisasi, semua penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru dicatat sebagai pengembalian pokok kredit yang diberikan dan penghasilan bunga secara proporsional. Setelah tanggal 1 Januari 2010, saat persyaratan kredit telah dinegosiasi ulang atau dimodifikasi (kredit restrukturisasi), penurunan nilai yang ada diukur dengan menggunakan suku bunga efektif awal yang digunakan sebelum persyaratan diubah dan kredit tidak lagi diperhitungkan sebagai menunggak. Manajemen secara berkelanjutan mereview kredit yang dinegosiasi ulang untuk meyakinkan terpenuhinya seluruh kriteria dan pembayaran di masa depan. Kredit terus menjadi subjek penilaian penurunan nilai individual atau kolektif, kolektif dihitung dengan menggunakan suku bunga efektif awal.
Loan restructuring may involve extending the payment arrangements and the agreement of new loans conditions. Prior to January 1, 2010, restructured loans are presented at the lower of the carrying value of the loan at the time of restructuring or the net present value of the total future cash receipts after restructuring. Losses arising from any excess of the carrying value of the loan at the time of restructuring over the net present value of the total future cash receipts after restructuring are recognized in the statement of income. Thereafter, all cash receipts under the new terms shall be accounted for as the recovery of principal and interest revenue, on a proportionate basis. After January 1, 2010, once the loan terms have been renegotiated or modified (restructured loans), any impairment is measured using the original effective interest rate (EIR) as calculated before the modification of terms and the loan is no longer considered past due. Management continuously reviews renegotiated loans to ensure that all criteria are met and the future payments are likely to occur. The loans continue to be subject to an individual or collective impairment assessment, calculated using the loan original EIR.
Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian kredit atau hubungan antara Bank dan debitur telah berakhir. Kredit yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan dengan mendebit penyisihan kerugian penurunan nilai. Pelunasan kemudian atau penggantian asuransi atas kredit yang telah dihapusbukukan dikreditkan ke dalam penyisihan kerugian penurunan nilai kredit di neraca.
Loans are written off when there is no realistic prospect of collection or when the Bank’s relationship with the borrowers has ceased. When loans are deemed uncollectible, they are written off against the related allowance for impairment losses. Subsequent recoveries or proceeds from insurance claims are credited to the allowance for impairment losses in the balance sheet.
Pembiayaan syariah
Sharia financing
Bank juga melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah sehingga termasuk di dalam kredit yang diberikan adalah piutang murabahah, pembiayaan mudharabah, dan pembiayaan musyarakah.
The Bank also performs business activities based on the Sharia principles, which the loans receivable covered murabahah loan, mudharabah financing, and musyarakah financing.
Piutang murabahah adalah transaksi penjualan barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli.
Murabahah is a good purchase transaction in which the price and margin are agreed by both the buyer and seller.
Pada akhir periode laporan keuangan, piutang murabahah diakui sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi, yaitu saldo piutang murabahah dikurangi penyisihan piutang diragukan.
At the end of period of financial statements, the murabahah loan is valued at net realizable value, i.e., the outstanding balance less provision for possible losses.
Margin murabahah ditangguhkan disajikan sebagai pos lawan piutang murabahah.
Deferred margin of murabahah is presented as a contra account of murabahah loan.
Pembiayaan mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara Bank sebagai pemilik dana (shahibul maal) dan nasabah sebagai pengelola dana (mudharib) untuk melakukan kegiatan usaha dengan nisbah pembagian hasil (keuntungan atau kerugian) menurut kesepakatan di muka.
Mudharabah financing is a business contract between the Bank as a fund holder (shahibul maal) and borrower as a fund manager (mudharib) to perform business acrivity with a profit sharing (gains or losses) based on the predetermined agreement.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
251
Laporan Keuangan Audit
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan) j.
Kredit yang diberikan (lanjutan)
2. Summary of Significant Accounting Policies (continued) j.
Loans (continued)
Pembiayaan mudharabah dalam bentuk kas diakui pada saat pembayaran sebesar jumlah uang yang diberikan Bank kepada pengelola dana.
In the form of cash, Mudharabah financing is recognized when the number of cash payment delivered by the Bank to the fund manager.
Pembiayaan mudharabah yang diberikan dalam bentuk aset non kas dinilai sebesar nilai wajar aset non kas. Selisih antara nilai wajar dan nilai buku aset non kas diakui sebagai keuntungan atau kerugian Bank pada saat penyerahan kepada pengelola dana.
In the form of non-cash assets, Mudharabah financing is recognized at the fair value of its non-cash assets. The difference between the fair value and the book value of the noncash assets should be recognized as gain or loss by the Bank when delivery the fund to the fund manager.
Pembiayaan Mudharabah yang diberikan secara bertahap diakui pada setiap tahap pembayaran. Biaya yang terjadi akibat akad Mudharabah tidak dapat diakui sebagai bagian pembiayaan Mudharabah kecuali telah disepakati bersama.
The fund under Mudharabah financing, which is delivered based on the stages of payment should be recognized at its stage of payment. Costs arising in relation to this financing should not be recognized as part of payment of mudharabah financing except as agreed predetermined by both parties.
Pembiayaan Musyarakah adalah akad kerjasama yang terjadi diantara pemilik modal (mitra Musyarakah) untuk menggabungkan modal dan melakukan usaha secara bersama-sama dalam suatu kemitraan, dengan nisbah pembagian hasil atau kerugian sesuai dengan kesepakatan atau secara proporsional sesuai dengan kontribusi modal.
Musyarakah financing is an agreement between the investors (musyarakah partner) to combine their funds and have jointly doing business in a partnership with revenue or profit and loss sharing according to an agreement or based on capital contribution proportionally.
k. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (i) Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi
252
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
k. Allowance for impairment losses of financial assets (i) Financial assets carried at amortised cost
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang merugikan”), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
The Bank assesses at each reporting date whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired at statement of financial position date. A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a “loss event”) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.
Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai adalah sebagai berikut: a. kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; b. pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; c. pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, memberikan keringanan (konsesi) pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut; d. terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya;
The criteria that the Bank uses to determine that there is objective evidence of an impairment loss include: a. significant financial difficulty of the issuer or obligor;
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
b. a breach of contract, such as a default or delinquency in interest or principal payments; c. the lender, for economic or legal reasons relating to the borrower’s financial difficulty, granting to the borrower a concession that the lender would not otherwise consider;
d. it becomes probable that the borrower will enter bankruptcy or other financial reorganisation;
Financial Audit Report's
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan) k. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) (i) Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Summary of Significant Accounting Policies (continued) k. Allowance for impairment losses of financial assets (continued) (i) Financial assets carried at amortised cost (continued)
e. hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau f. data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi.
e. the disappearance of an active market for that financial asset because of financial difficulties; or f. observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimation.
Khusus untuk pinjaman yang diberikan, Bank menggunakan kriteria tambahan untuk menentukan bukti obyektif penurunan nilai sebagai berikut: 1. Pinjaman yang diberikan dengan kolektibilitas Kurang Lancar, Diragukan dan Macet (kredit nonperforming ) sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia 2. Semua kredit yang direstrukturisasi dan mempunyai indikasi penurunan nilai.
The Bank has determined specific objective evidence of an impairment loss for loans including:
Estimasi periode antara terjadinya peristiwa dan teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh manajemen untuk setiap portofolio yang diidentifikasi.
The estimated period between a loss occurring and its identification is determined by management for each identified portfolio.
Bank pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan. Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset yang mengalami penurunan nilai dihitung secara individual dengan menggunakan metode discounted cash flows .
The Bank first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets. Allowance for impairment loss on impaired financial assets are individually assessed using discounted cash flows method.
Untuk aset keuangan yang tidak mengalami penurunan nilai cadangan kerugian penurunan nilainya dinilai secara kolektif berdasarkan data kerugian historis.
For financial assets which have no objective evidence of impairment, the allowance for impairment financial assets was assessed collectively based on historical loss data.
Jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui akun cadangan kerugian penurunan nilai dan beban kerugian diakui pada laporan laba rugi. Jika pinjaman yang diberikan atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak.
The amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognised in the statement of income. If a loan or heldto- maturity investment has a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate determined under the contract.
Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan (collateralised financial asset) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak.
The calculation of the present value of the estimated future cash flows of a collateralised financial asset reflects the cash flows that may result from foreclosure less costs for obtaining and selling the collateral, whether or not foreclosure is probable.
1. Loans classified as Substandard, Doubtful and Loss (non performing loans) in accordance with Bank Indonesia regulation 2. All restructured loans that have impairment indication.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
253
Laporan Keuangan Audit
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan) k. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) (i) Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
2. Summary of Significant Accounting Policies (continued) k. Allowance for impairment losses of financial assets (continued) (i) Financial assets carried at amortised cost (continued)
Ketika pinjaman yang diberikan tidak tertagih, kredit tersebut dihapus buku dengan menjurnal balik cadangan kerugian penurunan nilai. Kredit tersebut dapat dihapus buku setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan. Beban penurunan nilai yang terkait dengan aset keuangan dengan kategori dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang diklasifikasikan ke dalam “Pembentukan Cadangan kerugian penurunan nilai”.
When a loan is uncollectible, it is written off against the related allowance for loan impairment. Such loans are written off after all the necessary procedures have been completed and the amount of the loss has been determined. Impairment charges relating to financial assets category as held-to-maturity and loans and receivables are classified in “Allowance for impairment losses”.
Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlah pembalikan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi.
If, in a subsequent year, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised (such as an improvement in the debtor’s credit rating), the previously recognised impairment loss is reversed by adjusting the allowance account. The amount of the reversal is recognised in the statement of income.
Penerimaan kemudian atas pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan, pada tahun berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan pada akun cadangan. Penerimaan kembali atas pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan pada tahun sebelumnya dicatat sebagai pendapatan non-operasional lainnya.
Subsequent recoveries of loans written off in the current year are credited to the allowance account. Subsequent recoveries of loans written off in previous year, are recognised as other nonoperating income.
(ii) Aset keuangan yang tersedia untuk dijual
254
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(ii) Financial assets classified as available for sale
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang atas nilai wajar dari investasi dalam instrumen hutang di bawah biaya perolehannya merupakan bukti obyektif terjadinya penurunan nilai dan menyebabkan pengakuan kerugian penurunan nilai. Ketika terdapat bukti tersebut diatas untuk aset yang tersedia untuk dijual, kerugian kumulatif, yang merupakan selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan laba rugi komprehensif, dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
The Bank assesses at each statement of financial position date whether there is objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. In the case of debt instruments classified as available for sale, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is objective evidence of impairment resulting in the recognition of an impairment loss. If any such evidence exists for available for sale financial assets, the cumulative loss –measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognised in statement of comprehensive income - is removed from equity and recognised in the statement of comprehensive income
Jika, pada tahun berikutnya, nilai wajar instrument utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi komprehensif, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif.
If, in a subsequent year, the fair value of a debt instruments classified as available for sale increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognised in statement of comprehensive income, the impairment loss is reversed through the statement of comprehensive income.
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Financial Audit Report's
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Summary of Significant Accounting Policies (continued)
k. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) (iii) Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset produktif sebelum berlakunya PSAK 55 (Revisi 2006)
k. Allowance for impairment losses of financial assets (continued) (iii) Impairment of earning assets prior to implementation of SFAS 55 (Revised 2006)
Sebelum 1 Januari 2010, cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif ditentukan berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang “Penilaian Kualitas Aset Bank Umum” yang diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 dan Peraturan Bank Indonesia No. 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007 yang mengklasifikasikan aset produktif menjadi lima kategori dengan persentase penyisihan kerugian sebagai berikut:
Klasifikasi Lancar Dalam Perhatian Khusus Kurang Lancar Diragukan Macet
Prior to 1 January 2010, the allowance for impairment on earning assets were determined using Bank Indonesia Regulation No. 7/2/PBI/2005 dated 20 January 2005 on “Asset Quality Ratings for Commercial Banks” which was amended by Bank Indonesia Regulation No. 8/2/PBI/2006 dated 30 January 2006 and Bank Indonesia Regulation No. 9/6/PBI/2007 dated 30 March 2007 that classifies earning assets into five categories with the minimum percentage of allowance for possible losses as follows: Persentase minimum penyisihan kerugian/ Minimum percentage of allowance for Classification possible lossses 1% Current 5% Special Mention 15% Substandard 50% Doubtful 100% Loss
Persentase di atas berlaku untuk ase produktif dan komitmen dan kontinjensi, dikurangi nilai agunan, kecuali untuk aset produktif dan komitmen dan kontinjensi yang dikategorikan sebagai lancar, dimana persentasenya berlaku langsung atas saldo aset produktif dan komitmen dan kontinjensi yang dikategorikan sebagai lancar, dimana persentasenya berlaku langsung atas saldo aset produktif dan komitmen dan kontinjensi yang bersangkutan.
The above percentages are applied to earning assets and commitments and contingencies, less collateral value, except for earning assets and commitments and contingencies categorised as pass, where the rates are applied directly to the outstanding balance of earning assets and commitment and contingencies categorised as pass, where the rates are applied directly to the outstanding balance of earning assets and commitments and contingencies.
Aset produktif dengan kolektibilitas lancar dan dalam perhatian khusus, sesuai dengan peraturan Bank Indonesia, digolongkan sebagai aset produktif tidak bermasalah. Sedangkan untuk aset produktif dengan kolektibilitas kurang lancar, diragukan dan macet digolongkan sebagai aset produktif bermasalah.
Earning assets classified as pass and special mention, in accordance with Bank Indonesia regulations, are considered performing. Nonperforming earning assets consist of assets classified as substandard, doubtful and loss.
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang “Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum” yang diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006, Peraturan Bank Indonesia No. 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007 dan Peraturan Bank Indonesia No. 11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009, untuk aset produktif dengan nilai sama dengan atau di atas Rp 5.000.000.000, agunan yang dapat diperhitungkan sebagai pengurang dalam pembentukan penyisihan penghapusan aset produktif adalah apabila penilaian agunan tidak melampaui jangka waktu 24 bulan dan dilakukan oleh penilai independen.
In accordance with Bank Indonesia Regulation No. 7/2/PBI/2005 dated 20 January 2005 on “Asset Quality Ratings for Commercial Banks” which was amended by Bank Indonesia Regulation No. 8/2/PBI/2006 dated 30 January 2006, Bank Indonesia Regulation No. 9/6/PBI/2007 dated 30 March 2007 and Bank Indonesia Regulation No. 11/2/PBI/2009 dated 29 January 2009, for the earning assets with the balance equal or more than Rp 5.000.000.000 the collateral value can be counted as deduction of allowance for possible losses if the valuation of collateral does not exceed 24 months and appraised by independent appraiser.
Sesuai dengan PAPI (Revisi 2008), Bank Umum Konvensional yang mempunyai unit usaha Syariah masih menggunakan Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (“PAPSI”). Oleh karena itu pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, kolektibilitas dan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset produktif dari unit usaha Syariah masih ditentukan berdasarkan PAPSI.
Based on PAPI (Revised 2008), Conventional Bank that have a Sharia business unit uses the Accounting Guidelines for Indonesian Sharia Banking (“PAPSI”). Therefore as at 31 December 2011 and 2010, the collectibility and allowance for impairment losses of Sharia business unit’s earning assets is still determined based on PAPSI.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
255
Laporan Keuangan Audit
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan) l.
Penyertaan
2. Summary of Significant Accounting Policies (continued) l.
Investment
Penyertaan saham merupakan penanaman dana dalam bentuk saham pada perusahaan yang bergerak di bidang keuangan yang tidak melalui pasar modal untuk tujuan investasi jangka panjang, termasuk penyertaan sementara dalam rangka restrukturisasi kredit atau lainnya.
Represents an investment in the company which is involved in the financial activities and acquired not through the capital market and for the purpose of long term investment, including temporary investment in the framework of loan restructuring or others.
Metode pencatatan untuk penyertaan dengan kepemilikan di bawah 20% dilakukan dengan metode biaya, sedangkan penyertaan dengan kepemilikan 20% atau lebih dilakukan dengan menggunakan metode ekuitas. Dalam hal pencatatan dengan metode ekuitas, penyertaan dicatat sebesar biaya perolehan ditambah atau dikurangi dengan bagian atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi dengan jumlah yang sesuai dengan persentase kepemilikannya dan dikurangi dengan penerimaan dividen sejak tanggal perolehan.
Investment in the associated company with the ownership less than 20 percent is recorded using the cost method, while investment in the associated company with the ownership at 20 percent or more is recorded using the equity method. Under the equity method, investment is recorded at cost and to be added or deducted by the share percentage in its associated company’s profit or loss and deducted by the dividend receive since the date of acquisition.
Penurunan nilai permanen mengurangi biaya perolehan dari penyertaan yang dicatat dengan metode biaya.
A permanent decline of value will deduct the acquisition cost of investment treated as cost method.
Penyertaan saham yang dicatat dengan metode ekuitas serta tidak memenuhi kriteria konsolidasi diperlakukan sebagai berikut: 1 Penyertaan pada perusahaan yang nilai wajarnya tidak tersedia 1. dicatat berdasarkan cost method. 2. Penyertaan pada perusahaan yang nilai wajarnya telah tersedia dicatat berdasarkan nilai wajar (mark to market) dan diklasifikasikan sebagai surat berharga.
Investment in a company, which its fair value is not available, is recorded under the cost method. 1 Investment in a company, 1. company which its fair value is not available, available is recorded under the cost method. 2. Investment in a company, which its fair value is available, is recorded at fair value (mark to market) and classified as securities.
m. Aset Tetap
256
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
m. Fixed Asset
Awalnya suatu aset tetap diukur sebesar biaya perolehan, yang terdiri dari harga perolehannya dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen, serta estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset.
Initially, an item of property plant and equipment is measured at its cost, which comprises its purchase price and any cost directly attributable to bringing the assets to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management, and also include the initial estimate of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located.
Biaya-biaya setelah perolehan awal seperti penggantian komponen dan inspeksi yang signifikan, diakui dalam jumlah tercatat aset tetap jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan akan mengalir ke Bank dan biaya tersebut dapat diukur secara handal. Sisa jumlah tercatat biaya komponen yang diganti atau biaya inspeksi terdahulu dihentikan pengakuannya. Biaya perawatan sehari-hari aset tetap diakui sebagai beban pada saat terjadinya.
Subsequent expenditures such as replacement and major inspection are added to the carrying amount of the asset when it is probable that future economic benefits will flow to the Bank and the cost of the item can be measured reliably. The carrying amount of those parts that are replaced or any remaining carrying amounts of the cost of the previous inspection is derecognized. The costs of day-to-day servicing of an asset are recognized as an expense in the period in which they are incurred.
Penyusutan diakui dengan menggunakan metode saldo menurun untuk menyusutkan nilai aset tetap, kecuali tanah, bangunan, dan perangkat teknologi menggunakan metode garis lurus.
Depreciation is recognized using the double declining method for the depreciable amount of fixed assets, except land, building and technology support using the straight line method.
Tanah diakui sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Bebanbeban tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang tahun yang lebih pendek antara hak atas umur ekonomis tanah. Beban ditangguhkan ini disajikan dalam akun "Aset Lain-Lain" pada laporan posisi keuangan.
Land is stated at cost and is not depreciated. Certain costs associated with the acquisition or renewal of legal titles on the landrights are deferred and amortized using the straight-line method over the legal term of the landrights or economic life of the land, whichever is shorter. These deferred costs are presented under "Other Assets" in statement of financial position.
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Financial Audit Report's
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan)
2. Summary of Significant Accounting Policies (continued)
m. Aset Tetap (lanjutan)
m. Fixed Asset (continued)
Estimasi masa manfaat aset tetap adalah sebagai berikut:
Kelompok Perangkat Teknologi Kelompok Inventaris, Kendaraan dan Perlengkapan Dinas Kelompok I Kelompok II Kelompok Bangunan
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) p
The estimated useful lives of the assets are as follows :
Tarif Penyusutan / Depreciation rates
Masa Manfaat / Life Time
25%
4 tahun / years
50% 25% 5%
4 tahun / years 8 tahun / years 20 tahun / years
Group of Technology Support Group of Inventory, Vehicles, and Official Supplies Group of I Group of II Group of Building
Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di-review setiap akhir tahun buku untuk memastikan nilai residu, umur manfaat dan metode depresiasi diterapkan secara konsisten sesuai dengan ekspektasi pola manfaat ekonomis dari aset tersebut.
The residual values, useful lives and depreciation method are reviewed at each statement of financial position date to ensure that such residual values, useful lives and depreciation method are consistent with the expected pattern of economic benefits from those assets.
Ketika suatu aset dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya, biaya pperolehan dan akumulasi ppenyusutan y dan akumulasi rugi g ppenurunan nilai, jika ada, dikeluarkan dari akun tersebut. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap akan dimasukkan dalam laporan laba rugi.
When an asset is disposed of or when no future economic benefits are expected from its use or disposal, the cost and accumulated depreciation p and accumulated impairment p lossess,, if any, y, are removed from the accounts. Any resulting gain or loss from derecognition of an item of fixed assets is included in the profit and loss.
Efektif sejak 1 Januari 2008, Bank menerapkan PSAK No. 16 tentang Aset Tetap (Revisi 2007), yang menggantikan PSAK No. 16 tentang Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain (1994) dan PSAK No. 17 tentang Akuntansi Penyusutan (1994).
Effective January 1, 2008, the Bank applied SFAS No. 16 on Fixed Assets (Revised 2007), which supersedes SFAS No. 16 on Fixed Assets (1994) and Other Assets and SFAS No. 17 on Accounting for Depreciation (1994).
Berdasarkan PSAK yang telah direvisi, suatu entitas harus memilih antara model biaya atau model revaluasi sebagai kebijakan akuntansi dan menerapkan kebijakan tersebut terhadap seluruh aset tetap dalam kelompok yang sama. Jika entitas memiliki aset tetap yang direvaluasi sebelum penerapan revisi PSAK dan mengadopsi model biaya, maka nilai revaluasi dari aset tersebut dianggap sebagai biaya perolehan. Saldo selisih nilai revaluasi aset tetap pada saat penerapan pertama kali revisi PSAK ini harus direklasifikasikan ke saldo laba. Bank memilih untuk menerapkan model biaya, sehingga aset tetap Bank dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset.
Based on the revised SFAS, an entity shall choose either the cost model or revaluation model as its accounting policy and shall apply that policy to an entire class of fixed assets. If the entity has fixed asstes revalued before the application of the revised SFAS and adopts the cost model, the revalued amounts of those assets are considered as deemed cost. The balance of the revaluation surplus of the assets at initial adoption of the revised SFAS must be reclassified to retained earnings.
Aset dalam penyelesaian merupakan aset yang masih dalam proses pembangunan dan belum siap untuk digunakan, serta dimaksudkan untuk dipergunakan dalam kegiatan usaha. Aset ini dicatat sebesar biaya yang telah dikeluarkan dan disajikan dalam akun "aset lain-lain" pada laporan posisi keuangan.
Construction in progress consist of assets that are still in progress of construction and not yet ready for use and are intended to be used in business activity. This account is recorded based on the amount paid and are presented under "other assets" in statement of financial position.
The Bank choose to adopt the cost model; accordingly, the Bank’s fixed assets, are carried at cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses,
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
257
Laporan Keuangan Audit
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan) n. Agunan yang Diambil Alih
2. Summary of Significant Accounting Policies (continued) n. Foreclosed Assets
Penagihan atas kredit macet diserahkan ke BUPN. Pengambilalihan agunan kredit nasabah dilakukan melalui Kantor Lelang untuk nasabah yang jaminannya diserahkan oleh BUPN ke Kantor Lelang. Aset yang diambil alih sehubungan dengan penyelesaian pinjaman nasabah tersebut disajikan dalam akun "Agunan Yang Diambil Alih" dan dicatat sebesar nilai terendah antara nilai taksiran aset menurut Kantor Lelang dan saldo pinjaman yang belum dilunasi. Dalam hal ini taksiran aset lebih rendah dari saldo pinjaman, maka selisih dari saldo pinjaman yang tidak dapat ditagih lagi, dikurangkan dari penyisihan penghapusan kredit.
Addiction of loss loan delivered to BUPN. The taken of loans collateral through auction office for debtors which the collateral delivered by BUPN to auction office. Foreclosed collateral refering to the settlement of debtors loan is presented in " Foreclosed Assets" account and noted equal to lowest value among asset valuation values according to auction office and loans balance which no yet paid. in the case of lower assets valuation value of loan balance, hence surplus difference from loan balance which is does not earn to be the bill, collected, lessened from allowance for losses.
Biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan pemeliharaan dan perolehan barang jaminan tersebut dibebankan sebagai biaya saat dibayar, apabila jumlahnya tidak material. Pada akhir tahun, nilai agunan yang diambil alih dibandingkan dengan harga pasar dan bila terjadi penurunan yang permanen, pencadangan penurunan nilai harus dibuat dan diakui sebagai kerugian tahun berjalan. Laba atau rugi akibat realisasi penjualan agunan yang diambil alih dilaporkan dalam laporan laba rugi periode yang bersangkutan.
Costs related to maintenance and acquisitions of the foreclosed collateral are charged as expenses when incurred if the amounts are immaterial. At end of the year, the foreclosed collateral is compared to market value and if there is permanent decline, the decline reserve should be made and recognized as loss for the year. Gain or loss due to the sale proceeds of foreclosed collateral is reported in the statement of income for the year.
Laba atau rugi yang diperoleh atau dari realisasi penjualan agunan yang diambil alih dilaporkan dalam Laporan Laba Rugi tahun yang bersangkutan.
Acquiring of gain or loss or the realization of sale from the foreclosed assets which is reported to the current year income statement.
o. Simpanan
258
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
o. Deposits from Customers
Giro, tabungan dan deposito dinyatakan sebesar nilai kewajiban Bank kepada nasabah / pihak ketiga.
Demand deposits, saving and time deposits are stated at the amount Bank payable to the customers/third party.
Giro merupakan simpanan nasabah yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat melalui cek, pemindahbukuan dengan bilyet giro, atau sarana perintah pembayaran lainnya. Giro dinyatakan sebesar nilai liabilitas kepada pemegang giro / giran. Tabungan merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati. Tabungan dinyatakan sebesar nilai liabilitas kepada pemilik tabungan. Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian dengan penyimpan/deposan. Deposito berjangka dinyatakan sebesar nilai nominal sesuai dengan perjanjian dengan deposan. Sertifikat deposito dinyatakan sebesar nilai nominal dikurangi dengan bunga yang belum diamortisasi.
Demand deposits are deposit from customers and can be withdraw every time using cheque, transfer with demand deposits bilyet or using others payment request. Current accounts are stated at the amounts of the bank liabilities to the account holders. Savings are deposit from customers and can be withdraw under terms agreement. Savings are stated at the amounts of the bank liabilities to the savings holders. Time deposits are deposit from customers and can be withdraw in the specified date based on the agreement with customers. Time deposits are stated at nominal value indicated in the agreement with the time deposit holders.
Termasuk dalam simpanan adalah simpanan syariah dan investasi tidak terkait yang terdiri dari : a. Giro wadiah merupakan giro wadiah yad-dhamah yaitu titipan dana dalam bentuk giro dan tabungan pihak lain dimana pemilik dana mendapatkan pendapatan bonus. b. Investasi tidak terikat dalam bentuk deposito mudharabah yang merupakan simpanan dana pihak lain yang memberikan pemilik dana imbalan bagi hasil dari pendapatan unit Bank usaha syariah atas penggunaan dana tersebut dengan nisbah yang ditetapkan dan disetujui sebelumnya.
Deposits included Sharia deposits and unrestricted investment consisting of the following : a. Wadiah represent wadiah yad-dharmah in the form of savings or current accounts on which customer receives bonus.
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Certicates of deposits are stated at their nominal values less unamortized interest.
b. Unrestricted investments in the form of mudharabah time deposits represents fund deposits which entitled the customer to receive a share of the sharia unit income in return for the usage of the fund in accordance with the defined terms (nisbah).
Financial Audit Report's
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan) o. Simpanan (lanjutan)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Summary of Significant Accounting Policies (continued) o. Deposits from Customers (continued)
Sejak 1 Januari 2010, giro, tabungan dan deposito berjangka diakui sebesar nilai wajar pada awalnya dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal simpanan nasabah dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Since January 1, 2010, demand deposits, savings deposits and time deposits are initially recognized at fair value and subsequently measured at amortized cost using the EIR method. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium related to the initial recognition of deposits from customers and transaction costs that are an integral part of the EIR.
Sebelum 1 Januari 2010, giro dan tabungan dinyatakan sebesar nilai kewajiban kepada masing-masing pemegang giro dan tabungan.
Prior to January 1, 2010, demand deposits and savings deposits are stated at the payable amount due to the account holders.
Sebelum 1 Januari 2010, deposito berjangka dinyatakan sebesar nilai nominal sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito berjangka dengan Bank. Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap Bank lain dalam bentuk giro, tabungan dan deposito. Dalam simpanan dari bank lain termasuk simpanan syariah dalam bentuk giro wadiah dan investasi tidak terkait yang terdiri dari tabungan mudharabah dan deposito berjangka mudharabah.
Prior to January 1, 2010, time deposits are stated at the nominal amount set forth in the agreements between holders of time deposits and the Bank. Deposits from other banks represent liabilities to other banks in the form of current accounts, savings and time deposits. Deposits from other banks include sharia deposits in the form of wadiah current accounts and unrestricted investments which consist of mudharabah saving and deposits.
Sejak 1 Januari 2010, simpanan dari bank lain diakui sebesar nilai wajar pada awalnya dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal simpanan dari bank lain dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Since January 1, 2010, deposits from other banks are initially recognized at fair value and subsequently measured at amortized cost using the EIR method. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium related to the initial recognition of deposits from other bank and transaction costs that are an integral part of the EIR.
Sebelum 1 Januari 2010, liabilitas terhadap bank lain dinyatakan sesuai jumlah liabilitas terhadap bank lain.
Prior to January 1, 2010, deposits from other bank are stated at the amounts due to the other banks.
Simpanan dari bank lain termasuk simpanan Syariah dalam bentuk giro wadiah dan investasi tidak terikat yang terdiri dari deposito berjangka mudharabah .
Deposits from other banks include Sharia deposits in the form of wadiah demand deposits and unrestricted investments which comprised mudharabah time deposits.
p. Pinjaman yang diterima
p. Borrowings
Pinjaman diterima merupakan dana yang diterima dari bank lain, Bank Indonesia atau pihak lain dengan kewajiban pembayaran kembali sesuai dengan persyaratan perjanjian pinjaman.
Borrowings are funds received from other banks, Bank Indonesia or other parties with payment obligation based on borrowings agreements.
Sejak 1 Januari 2010, pinjaman diterima diakui sebesar nilai wajar pada awalnya dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal pinjaman diterima dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Since January 1, 2010, borrowings are initially recognized at fair value and subsequently measured at amortized cost using the EIR method. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium related to the initial recognition of borrowings and transaction costs that are an integral part of the EIR
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
259
Laporan Keuangan Audit
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan) q. Pendapatan dan beban bunga
260
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Summary of Significant Accounting Policies (continued) q. Interest income and expense
Konvensional
Conventional
Sejak tanggal 1 Januari 2010, pendapatan dan beban bunga diakui pada laporan laba rugi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau kewajiban keuangan (atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau kewajiban keuangan.
Starting January 1, 2010, interest income and expenses are recognised in the statement of income using the effective interest method. The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument (or, where appropriate, a shorter period) to the carrying amount of the financial asset or financial liability.
Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi, provisi, dan bentuk lain yang diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premi atau diskon lainnya.
When calculating the effective interest rate, the Bank estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instrument but not future credit losses. This calculation covers all commission, provision, and other forms accepted by the parties in the contract which are an integral part of effective interest rate, transaction costs, and all other premiums and discounts.
Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa telah diturunkan nilainya sebagai akibat kerugian penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam menghitung kerugian penurunan nilai.
If financial assets or similar financial asset groups have been impaired as a consequence of loss on impairment, then the interest income subsequently acquired is recognized based on interest rate used for discounting future cash flows in calculating the loss on impairment.
Sebelum tanggal 1 Januari 2010, Bank mengakui pendapatan dan beban bunga berdasarkan sistem akrual. Bank tidak mengakui pendapatan bunga atas kredit yang diberikan atau aset produktif lainnya yang diklasifikasikan sebagai bermasalah.
Prior to January 1, 2010, the Bank recognizes interest income and expense on accrual basis. The Bank does not recognize interest income on loans or other income earning assets that are classified as non-performing.
Pada saat kredit atau aset produktif diklasifikasikan sebagai bermasalah, bunga yang telah diakui tetapi belum tertagih akandibatalkan pengakuannya. Selanjutnya bunga yang dibatalkan tersebut diakui sebagai tagihan kontinjensi.
When a loan or an earning asset is classified as non-performing, any interest income previously recognized and accrued but not yet collected is cancelled against interest income. The cancelled nterest income is recognized as a contingent receivable.
Pendapatan bunga atas kredit dalam kategori kurang lancar (menurut peraturan Bank Indonesia) diakui dalam laporan laba rugi sebagai pendapatan pada saat pembayarannya diterima.
Interest income on sub-standard loans (under Bank Indonesia guidelines) is recognized in the statement of income as income only when cash collections are received.
Penerimaan tunai atas kredit yang diklasifikasikan sebagai diragukan atau macet dipergunakan terlebih dahulu untuk mengurangi pokok kredit. Kelebihan penerimaan dari pokok kredit diakui sebagai pendapatan bunga dalam laporan laba rugi.
Cash receipts from loans classified as doubtful or loss are applied to reduce the loan principal first. The excess of cash receipts over the loan principal on these loans is recognized as interest income in the statement of income.
Bank mengakui pendapatan bunga atas kredit bermasalah yang direstrukturisasi berdasarkan sistem kas.
The Bank recognizes interest income on restructured troubled loans on cash basis.
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Financial Audit Report's
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan) q. Pendapatan dan beban bunga (lanjutan)
r.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Summary of Significant Accounting Policies (continued) q. Interest income and expense (continued)
Syariah
Sharia
Pendapatan operasi utama terdiri dari pendapatan dari murabahah dan istishna; pendapatan bagi hasil dari pembiayaan mudharabah dan musyarakah, pendapatan dari transaksi ijarah muntahiyah bittamlik dan pendapatan lainnya. Pendapatan dari transaksi istishna diakui apabila telah terjadi penyerahan barang. Bagi hasil dari pembiayaan mudharabah dan musyarakah diakui pada saat angsuran diterima secara tunai (cash basis). Pendapatan operasi utama lainnya terdiri dari pendapatan dari Sertifikat Wadiah Bank Indonesia, pendapatan dari penempatan pada bank Syariah lain dan pendapatan bagi hasil surat berharga Syariah. Pendapatan operasi utama lainnya diakui pada saat diterima.
The main operating income consists of income from murabahah and istishna transactions, income from profit sharing of mudharabah and musyarakah financing, income from ijarah muntahiyah bittamlik and others. Income from istishna is recognized upon delivery of goods. Profit sharing from mudharabah and musyarakah financing is recognized upon collection (cash basis). Other main operating income consists of income derived from Bank Indonesia Wadiah Certificates, placements with other Sharia banks, and revenue sharing from Sharia securities. Other main operating income is recognized upon collection.
Pendapatan dan beban provisi atau komisi
r.
Revenues and expenses on provision or commission
Sejak 1 Januari 2010, pendapatan dan beban provisi dan komisi dari aset dan liabilitas keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif, dimasukkan dalam perhitungan suku bunga efektif. efektif Pendapatan dan beban ini diamortisasi sepanjang umur aset atau liabilitas keuangan, atau selama periode risiko.
Since January 1, 2010, fees and commissions income and expense of financial assets and liabilities, which are an integral part of the effective interest rate are being taken into account in calculating the EIR These income and expense are amortized during the life of EIR. financial assets or liabilities or during the period of risk received.
Saldo beban yang ditangguhkan dan pendapatan komisi atas kredit yang diberikan yang diakhiri atau diselesaikan sebelum jatuh tempo diakui sebagai pendapatan dalam penyelesaian.
The outstanding balances of deferred fees and commission income on loans receivable terminated or settled prior to maturity are recognized as income in settlement.
Sebelum 1 Januari 2010, pendapatan dan beban provisi dan komisi yang jumlahnya signifikan serta berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan kredit yang diberikan dan pinjaman diterima diperlakukan sebagai pendapatan atau beban yang ditangguhkan dan diamortisasi secara sistematis sesuai dengan jangka waktu kredit yang diberikan dan pinjaman diterima. Jika kredit yang diberikan dan pinjaman diterima dilunasi sebelum jatuh temponya, saldo pendapatan atau beban provisi dan komisi yang ditangguhkan diakui pada saat kredit yang diberikan atau pinjaman diterima dilunasi.
Prior to January 1, 2010, significant fees and commission income and expenses directly or indirectly related to loans and borrowing activities were recorded as deferred income and expenses, and were systematically amortized within the periods of the respective loans and borrowings. If the loans and borrowings were settled before maturity date, the balance of related deferred income and expenses on commissions and fees were recognized upon settlement of loans and borrowings.
Pendapatan dan beban provisi atau komisi yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan kegiatan perkreditan yang nilainya material dan terkait dengan jangka waktu diperlakukan sebagai pendapatan atau beban yang ditangguhkan dan diamortisasi secara sistematis selama jangka waktunya.
Revenue and expense of provision or commission, which directly or indirectly, related to loan activities with the material value and related to a time period are treated as deferred revenues and expenses and systematically amortized over the time period.
Pada umumnya pendapatan provisi dan komisi diakui menggunakan basis akrual pada saat jasa telah diberikan. Pendapatan provisi atas komitmen memberikan pinjaman yang kemungkinan besar akan dicairkan (bersama sama dengan biaya transaksi lain yang terkait langsung) diakui sebagai penyesuaian atas suku bunga efektif atas pinjaman yang diberikan. Pendapatan provisi atas pinjaman sindikasi diakui sebagai pendapatan ketika proses sindikasi telah selesai dan Bank tidak ambil bagian dalam pinjaman sindikasi atau telah mengambil bagian atas pinjaman sindikasi dengan suku bunga efektif yang sama dengan peserta lainnya.
Fees and commissions are generally recognized on an accrual basis when the service has beenprovided. Loan commitment fees for loans that are likely to be drawn down are (together with related direct costs) recognised as an adjustment to the effective interest rate on the loan. Loan syndication fees are recognised as revenue when the syndication has been completed and the Bank has retained no part of the loan package for itself or has retained a part at the same effective interest rate as the other participants.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
261
Laporan Keuangan Audit
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan) r.
Pendapatan dan beban provisi atau komisi (lanjutan)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Summary of Significant Accounting Policies (continued) r.
Sedangkan pendapatan atau beban provisi dan komisi yang tidak material diakui sebagai pendapatan pada saat diterima atau untuk beban pada saat pembayaran.
Immaterial revenue and expense of provision or commission are recognized as revenue when cash receipt and expense when cash payment (cash basis).
Pendapatan dan beban provisi atau komisi lainnya yang tidak berkaitan dengan kegiatan perkreditan dan jangka waktu tertentu diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi.
Revenue and provision expense or other commision not related to the loan activities and certain time period are recognized as revenue or expense at the time of the transaction occurred.
s. Pajak Penghasilan Badan
s. Corporate Income tax
Pajak penghasilan ditentukan berdasarkan laba kena pajak untuk periode yang bersangkutan. Bank melakukan penangguhan pajak (deferred income tax) atas perbedaan waktu pengakuan pendapatan dan beban antara laporan keuangan untuk tujuan komersial dan pajak. Perlakuan tersebut telah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 46 tentang Akuntansi Pajak Penghasilan. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang b l k atau berlaku t secara substantial b t ti l telah t l h berlaku b l k pada d tanggal t l laporan l posisi keuangan. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi periode berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.
Corporate income tax is determined based on the taxable income for the period. The Bank recognizes deferred income tax arises from the timing difference on initial recognition of income and expense for financial reporting and income tax purposes. The accounting treatment is in conformity with the Financial Accounting Standard No. 46 concerning Accounting for Income Tax. Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or b t ti l enacted t d att the th statement t t t off financial fi i l position iti date. d t substantively Deferred tax is charged or credited to the statement of income for the period. Deferred tax assets and liabilities are presented net-off in the statement of financial positionin accordance with the presentation of current tax asset or liability.
Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer yang menimbulkan aset pajak tangguhan tersebut. t.
262
Revenues and expenses on provision or commission
Liabilitas Diestimasi
A deferred tax asset is recognised to the extent that it is probable that future taxable profits willbe available against which the deferred tax asset arising from temporary differences can be utilised.
t.
Provision
Sebelum 1 Januari 2010, tagihan dan kewajiban akseptasi dinyatakan sebesar nilai Letter of Credit (L/C) atau nilai yang dapat direalisasi atas L/C yang diaksep oleh bank pengaksep mungkin berbeda, yang mengakibatkan perubahan di masa mendatang atas penyisihan penurunan nilai.
Prior to January 1, 2010, Acceptances receivable and payable are stated at the amount of issued Letters of Credit (L/C) or the realizable value of the L/C accepted by the accepting bank.
Penyisihan kerugian penurunan nilai disajikan sebagai pengurang dari akun tagihan akseptasi.
Allowance for impairment losses is deducted from acceptances receivable account.
Sejak 1 Januari 2010, penyisihan kerugian penurunan nilai dilakukan bila terdapat indikasi penurunan nilai dengan menggunakan metodologi penurunan nilai sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2k.
Since January 1, 2010, allowance for impairment losses is assessed if there is an indication of impairment using the impairment methodology as disclosed in Note 2k.
Liabilitas diestimasi diakui apabila perusahaan memiliki liabilitas kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, yang besar kemungkinan penyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya dan estimasi yang handal mengenai jumlah liabilitas tersebut dapat dibuat.
A provision is recognized only if the Bank has a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Financial Audit Report's
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan) t.
Liabilitas Diestimasi (lanjutan) Sesuai dengan PSAK No. 24 (revisi 2004) tentang ”Imbalan Kerja”, Bank mengakui imbalan kerja sebagai: a. Kewajiban jika pegawai telah memberikan jasanya dan berhak memperoleh imbalan kerja yang akan dibayarkan di masa depan. b. Beban jika Bank menikmati manfaat ekonomis yang dihasilkan dari jasa yang diberikan oleh pegawai yang berhak memperoleh imbalan kerja. Imbalan kerja karyawan terdiri dari : a. Imbalan kerja karyawan jangka pendek, seperti upah, gaji, iuran jaminan sosial, cuti harian, cuti sakit, bagi laba dan bonus (jika terhutang dalam jangka waktu 12 bulan pada akhir periode pelaporan) serta imbalan non moneter untuk pekerja seperti imbalan kesehatan, rumah, mobil, dan barang atau jasa yang diberikan secara cuma-cuma atau melalui subsidi. b. Imbalan pasca kerja seperti pensiun, imbalan pensiun lainnya, asuransi jiwa pasca kerja dan imbalan kesehatan pasca kerja. c Imbalan jangka panjang lainnya, c. lainnya termasuk cuti besar, besar cuti hari raya, imbalan cacat permanen, bagi laba, bonus dan kompensasi yang ditangguhkan (jika terutang seluruhnya lebih dari 12 bulan pada akhir periode penjualan). d. Pesangon pemutusan kontrak kerja (PKK). e. Imbalan berbasis ekuitas.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Summary of Significant Accounting Policies (continued) t.
Provision (continued) According to Financial Accounting Standard (SFAS) No. 24 (revised 2004) concerning “Employee Benefits” Bank recognizes employee benefits as : a. Liabilities if employees have provided their services and they are entitled to receive employee benefits to be paid in the future. b. Expenses if the Bank enjoys the economic benefits from past services of employees is whose entitled to receive employee benefits. Employee benefits consist of : a. Short term employee benefits, such as wages, salaries, social guarantee contribution, annual leave, illness leave, profits share and bonuses (if accrued in 12 months at the end of the report period) and non monetary benefits for the employees such as health benefits, housing, vehicle, and merchandises or services which are given free of charge or subsidize. b. Post employment benefits such as pension, other pension benefits employment life insurance and post employment health insurance. c Other long term benefits, c. benefits include grand leave, leave permanent defect benefits, profit distribution, bonus, and deferred compensation (more than 12 months payable at the end of sales period). d. Allowance for discontinued working agreement. e. Equity based benefits.
Dalam imbalan kerja karyawan, Bank menggunakan program iuran pasti untuk Direksi dan program imbalan pasti untuk seluruh pegawai tetap.
In post employment benefits, Bank uses defined contribution plan for the Board of Directors and defined benefits plan for all permanent employees.
Dalam program imbalan pasti, kewajiban hukum atau kewajiban konstruktif Bank terbatas pada jumlah yang disepakati sebagai iuran pada entitas (dana) terpisah.
In defined contribution plan, legal or constructive obligation of bank are limited based on agreed amount at seperate fund entity.
Jumlah imbalan pasca kerja yang diterima pekerja ditentukan berdasarkan jumlah iuran yang dibayarkan Bank (juga oleh pegawai) kepada program imbalan pasca kerja atau perusahaan asuransi, ditambah dengan hasil investasi iuran tersebut. Akibatnya, risiko aktuaria (yaitu imbalan yang diterima lebih kecil dari yang diperkirakan) dan risiko investasi (yaitu aset yang diinvestasikan tidak cukup untuk memenuhi imbalan yang diperkirakan) ditanggung oleh pegawai.
The post employment benefits that received by the employees are determined based on total ampunt paid by the Bank (also employee) to the post employment program or insurance company, plus the investment returns. As a result the actuarial risk (which is the realized benefits below the budgeted) and investment risk (which is the invested assets are not enough to fulfill the budgeted benefits) considerable by the employee.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
263
Laporan Keuangan Audit
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan) t.
Liabilitas Diestimasi (lanjutan)
2. Summary of Significant Accounting Policies (continued) t.
Provision (continued)
Bank melalui aktuaris independen, menghitung dan mengestimasi besarnya beban dan liabilitas imbalan kerja sesuai dengan PSAK No. 24 (revisi 2004).
Bank is through independent actuary, calculated and estimated the post employee benefit expense and liability in accordance with Financial Accounting Standard (SFAS) No. 24 (Revised 2004).
Pemupukan dana pensiun berasal dari iuran perusahaan dan iuran pegawai, untuk tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebesar 17,5% dan 5% serta 17,5% dan 5% dari gaji bulanan pegawai.
Pensions fund raises come from company fee and officer feees, for the year 2010 and 2009 amounted 17.5% and 5%; 17.5% and 5%, respectively, from officer monthly salary.
Pengelolaan dana pensiun Bank dilaksanakan oleh Yayasan Dana Pensiun Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan, yang mana perlakuan akuntansinya diatur dalam PSAK No. 18 tentang ”Akuntansi Dana Pensiun”.
The management of Bank pension fund is administrated by ”Yayasan Dana Pensiun Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan” of which the accounting treatment is based on Financial Accounting Standard (SFAS) No. 18 concerning ”Accounting for Pension Fund”.
u. Beban Penghargaan Direksi
264
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
u. Directors Reward Expense
Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 58 tahun 1999 tanggal 27 Juli 1999 Pasal 21 tentang Direksi dan Dewan Pengawas Bank Pembangunan Daerah menetapkan kepada Direksi diberikan penghargaan pada saat berakhirnya masa jabatan, apabila Bank berada dalam kondisi laba, atas pertimbangan dan keputusan dewan pengawas dengan ketentuan sebagai berikut : a. Selain hak pensiun, Direktur Utama yang telah menyelesaikan masa jabatannya dengan baik, dapat diberikan penghargaan sesuai kemampuan Bank maksimum sebesar 48 kali penghasilan terakhir yang diterima. b. Untuk Direktur diberikan penghargaan sebesar 90% dari penghargaan yang diterima Direktur Utama. c. Apabila Direktur yang belum berakhir masa jabatannya diangkat menjadi Direktur Utama dan berakhir masa jabatannya sebagai Direktur Utama dapat diberikan penghargaan sebagaimana ditentukan pada butir a dan b secara proporsional.
Decree of Minister of Home Affairs No. 58 of 1999 dated July 27, 1999 article 21 about Board of Directors and Supervisory of Bank Pembangunan Daerah stipulates that the board of directors shall be given a reward at the end of tenure, tenure if the Bank is in profit condition, condition based on consideration and decree os Supervisory Board with the following provisions : a. Beside on pension entitlement of President Director who completed his job satisfactorily, may receive a reward according with the Bank’s capability with maximum of 48 times of his latest remuneration. b. Directors are given rewards at maximum of 90% of the reward received by President Director. c. When the Director whose tenure has not expired yet shall be appointed as President Director and at the end of its tenure, such President Director can be given a reward as regulated point a and b proportionally.
Keputusan Menteri Dalam Negeri di atas juga menetapkan bagi anggota Direksi pada saat keputusan tersebut dikeluarkan telah menduduki masa jabatan 2 kali atau lebih diberikan penghargaan sesuai dengan kemampuan Bank maksimum sebesar 96 kali penghasilan yang diterima, sepanjang masa jabatan tersebut Bank dalam kondisi laba.
The above mention of the Minister of Home Affairs decree also stipulates that if at the time of the issuance of such decree the members of the Board of Directors have held tenure of 2 times or more, they are given reward in accordance to the Bank’s capability with the maximum of 96 times of their latest remuneration, as long as during the tenure, the Bank is in profit condition.
Dengan Surat Keputusan Dewan Komisaris Bank No. 88/DK/PT.BPDSS/2002 tanggal 11 Juli 2002 Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri tersebut diatas ditetapkan berlaku bagi Bank.
By the Decision of the Board Commisioners No. 88/DK/PT.BPDSS/2002 dated July 11, 2002 the Minister of Home Affairs Decree has been stipulated to be valid for the Bank.
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Financial Audit Report's
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan)
2. Summary of Significant Accounting Policies (continued)
v. Pembagian Laba Bersih
v. Distribution of Net Income
Pembagian laba bersih selama tahun 2010 dan 2009 berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan No. 26 tanggal 14 Mei 2009 (untuk tahun 2008) dan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan No. 15 tanggal 9 Mei 2008 (untuk tahun 2007), laba setelah dikurangi pajak yang telah disahkan oleh RUPS pembagiannya ditetapkan sebagai berikut :
Dividen untuk pemegang saham Dana pembangunan daerah Cadangan Umum Cadangan Tujuan Dana kesejahteraan Dana Tantiem Jasa produksi
3. Kas
Devidend for Shareholders Regional Development Fund General Reserve Special Reserve Fund Prosperity Tantiem Fund Gratification
Net operating income and net profit per share seri A for the year 2011 and 2010 calculated by divide net operating and net profit with weighted average of outstanding share seri A and B for the year that has spreaded in that year and equivalence with par value of share seri A and B for the year 2010 and 2009. Net operating income and net profit per share seri B obtained from multiplying net operating income and net profit per share seri A used to equivalence of value share seri A and B.
3. Cash 2011
Jumlah
2010 50% 10% 17.5% 10% 2.5% 2.5% 7.5% w Income Per Share w.
Pendapatan operasional bersih dan laba bersih per lembar saham seri A tahun 2011 dan 2010 dihitung dengan membagi pendapatan operasional bersih dan laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham seri A dan B yang beredar pada periode bersangkutan dengan menyetarakan nilai nominal saham seri A dan B tahun 2010 dan 2009. Sedangkan pendapatan operasional bersih dan laba bersih per lembar saham seri B diperoleh dari mengalikan pendapatan operasional bersih dan laba bersih per lembar saham seri A dengan kesetaraan nilai nominal saham seri A dan B.
Mata uang asing Euro Eropa Yen Jepang Ringgit Malaysia Riyal Saudi Arabia Dolar Singapura Dolar Amerika Serikat
Distribution of net income during the year ended 2010 and 2009 according to Annual Shareholders General Meeting PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan No. 26 dated May 14, 2009 (for the year 2008) and AnnualShareholders General Meeting PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan No. 15 dated May 9, 2008 (for the year 2007), income after tax which have been ratified by RUPS, the distribution specified as follows :
2011 50% 10% 17.5% 10% 2.5% 2.5% 7.5%
w Laba Per Saham w.
Rupiah Kas Kas pada mesin ATM
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2010
347,501,649,270 66,855,420,000 414,357,069,270
334,030,372,900 50,739,420,000 384,769,792,900
28,525,441 2,920,500 4,351,760 1,002,423,006 3,840,950 247,161,915 1,289,223,571 415,646,292,841
24,636,880 27,580,805 474,894,967 1,405,178 149,025,400 677,543,230 385,447,336,130
Rupiah Cash Cash in ATM Foreign currencies European Euro (Euro) Japanese Yen (JPY) Malaysian Ringgit (MYR) Saudi Arabian Riyal (SAR) Singaporean Dollar (SGD) United States Dollar (USD)
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
Total
265
Laporan Keuangan Audit
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. Giro pada Bank Indonesia
4. Current Accounts with Bank Indonesia 2011
Rupiah Mata uang asing (USD) Jumlah
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
943,319,843,384 14,235,975,000 957,555,818,384
Rasio Giro Wajib Minimum (GWM) yang dipersyaratkan oleh Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: 2011 GWM Rupiah Primer Sekunder
8.00% 2,50%
2010 771,866,116,292 1,216,350,000 773,082,466,292
Rupiah Foreign currency (USD) Total
The minimum reserve ratios as of December 31, 2011 and 2010 required under Bank Indonesia regulations are as follows: 2010
8.00% 2,50%
Statutory Reserves in Rupiah Primary Secondary
GWM Mata Uang Asing Dolar Amerika Serikat Primer
8.00%
1.00%
Statutory Reserves in Rupiah United States Dollar Primary
GWM Syariah Rupiah
5.00%
5.00%
Sharia Statutory Reserve Rupiah
Rasio Giro Wajib Minimum (GWM) Bank adalah sebagai berikut:
GWM Rupiah Primer Sekunder
The ratio of minimum statutory reserves (GWM) of the Bank is as follows:
2011
2010
8.15% 2,50%
8,01% 5,52%
Statutory Reserves in Rupiah Primary Secondary
GWM Mata Uang Asing Dolar Amerika Serikat Primer
10.84%
2,17%
Statutory Reserves in Rupiah United States Dollar Primary
GWM Syariah Rupiah
5.04%
5.18%
Sharia Statutory Reserve Rupiah
Bank dipersyaratkan untuk memiliki Giro Wajib Minimum (GWM) dalam mata uang Rupiah dalam kegiatannya sebagai bank umum dan syariah, serta GWM dalam mata uang asing dalam kegiatannya melakukan transaksi mata uang asing. GWM disimpan dalam bentuk giro pada Bank Indonesia.
The Bank is required to maintain statutory reserves in Rupiah currency in its activities as a commercial and sharia bank, and foreign statutory reserves in its activities in the conduct of foreign currency transactions. These statutory reserves are deposited in the form of current accounts with Bank Indonesia.
Rasio GWM pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.12/19/PBI/2010 tanggal 4 Oktober 2010 tentang “Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing”. Sedangkan rasio GWM pada tanggal 31 Desember 2009 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 10/25/PBI/2008 tanggal 23 Oktober 2008 tentang “Perubahan Atas PBI No. 10/19/PBI/2008 tentang GWM Bank Umum Pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing”.
The statutory reserves ratio as of Decemver 31, 2011 and 2010 is calculated based on Bank Indonesia Regulation (PBI) No.12/19/PBI/2010 dated October 4, 2010 concerning “Statutory Reserves at Bank Indonesia for Commercial Banks in Rupiah and Foreign Currencies”. While the statutory reserves ratio as of December 31, 2009 is calculated based on Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 10/25/PBI/2008 dated October 23, 2008 concerning “The Amendment of PBI No. 10/19/PBI/2008 concerning The Statutory Reserves of Commercial Banks with Bank Indonesia in Rupiah and Foreign Currencies”.
266
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Financial Audit Report's
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
4. Giro pada Bank Indonesia (lanjutan)
4. Current Accounts with Bank Indonesia (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, perhitungan rasio GWM berdasarkan prinsip syariah didasarkan pada PBI No. 6/21/PBI/2004 tanggal 3 Agustus 2004 tentang Giro Wajib Minimum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah yang diamandemen dengan PBI No. 8/23/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 dan PBI No. 10/23/ PBI/2008 tanggal 16 Oktober 2008. 5. Giro Pada Bank Lain a. Berdasarkan mata uang
5. Current Accounts With Other Banks a. By currency 2011
Rupiah Mata uang asing Jumlah Dikurangi : Cadangan kerugian penurunan nilai Giro Pada Bank Lain - bersih
2010
5,441,233,278 19,150,884,431 24,592,117,709
5,347,143,518 5,748,775,264 11,095,918,782
(722,334) 24,591,395,375
(8,410,403) 11,087,508,379
Rupiah Foreign currencies Total Less : Allowance for impairment losses Current accounts with other banks - net
Interest rate current accounts with other banks are as follows: 2010
Tingkat bunga giro pada bank lain adalah sebagai berikut: 2011 Rupiah Mata uang asing
As of December 31, 2011 and 2010, the calculation of statutory reserves based on sharia principles is in accordance with PBI No.6/21/ PBI/2004 dated August 3, 2004 concerning The Statutory Reserves in Rupiah and Foreign Currencies for Commercial Banks conducting sharia activities based on sharia principles which has been amended by PBI No. 8/23/PBI/2006 dated October 5, 2006 and PBI No. 10/23/ PBI/2008 dated October 16, 2008.
0.63% 0.01%
Rupiah Foreign currencies
2.33% 0.13%
b. Berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia
b. By Bank Indonesia’s collectibility
Mulai 1 Januari 2010, Bank melakukan penilaian atas penurunan nilai giro pada bank lain secara individual dengan adanya bukti objektif penurunan nilai, kecuali untuk giro pada bank lain berdasarkan prinsip syariah di mana penilaian dilakukan menggunakan panduan kolektibilitas Bank Indonesia.
Starting January 1, 2010, the Bank assessed impairment in current accounts with other banks individually based on whether an objective evidence of impairment exists, except for current accounts with other banks under sharia principles whereby assessment is made using Bank Indonesia’s guideline on collectibility.
Seluruh giro pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 digolongkan sebagai lancar.
All current accounts with other banks as at December 31, 2011 and 2010 were classified as current.
c. Cadangan kerugian penurunan nilai
c. Allowance for impairment losses
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai 2011 Saldo awal tahun Penyesuaian saldo awal sehubungan dengan penerapan PSAK 50 dan 55 (lihat Catatan 26.b) Penyisihan / (Pemulihan) selama tahun berjalan (lihat Catatan 26.a) Selisih kurs penjabaran Saldo akhir tahun
The changes in the allowance for impairment losses are as follows: 2010
8,410,403
300,047,068
-
(297,175,492)
(7,688,069) 722,334
5,538,827 8,410,403
Balance at beginning of the year Adjustment to opening balance in respect of implementation of SFAS 55 (Revised 2006) (refer to Note 26.b) Allowance/(reversal) during the year (refer to Note 26.a) Exchange rate difference Balance at end of the year
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
267
Laporan Keuangan Audit
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
5. Giro Pada Bank Lain (lanjutan)
5. Current Accounts With Other Banks (continued)
Kolektibilitas dari giro pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah lancar.
Collectibility of current account with other banks as of December 31, 2011 and 2010 are current.
Tidak terdapat saldo giro pada bank lain yang diblokir atau digunakan sebagai agunan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
There were no current accounts with other banks which were blocked or under lien as of December 31, 2011 and 2010.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk tersebut telah memadai.
Management believe that the allowance for impairment losses is adequate.
6. Penempatan Pada Bank Indonesia dan Bank Lain
6. Placements with Bank Indonesia and Other Banks
a. Berdasarkan jenis dan nama bank
a. By type and counterparty bank 2011
Pihak berelasi Pihak ketiga Rupiah Fasilitas Bank Indonesia PT BPD Sumatera Utara PT BPD Aceh PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank UOB Indonesia BPR Sriwijaya Primadana PT BPD Kalimantan Timur PT Bank Rakyat Indonesia Syariah PT BPD Sulawesi Utara PT Bank Negara Indonesia Syariah Jumlah Dikurangi : Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah
2010 -
-
1,667,906,274,217 100,000,000,000 100,000,000,000 27,202,500,000 25,000,000,000 9,067,500,000 1,000,000,000 1,930,176,274,217
1,676,525,300,287 142,808,500,000 5,000,000,000 40,000,000,000 15,900,000,000 10,000,000,000 300,000,000 1,890,533,800,287
(1,576,860,000) 1,928,599,414,217
(654,360,000) 1,889,879,440,287
Kolektibilitas dari penempatan pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah lancar.
Collectibility of placement with other banks as of December 31, 2011 and 2010 are current.
Tingkat bunga penempatan pada bank lain adalah sebagai berikut:
Interest rate placement with other banks are as follows:
Rupiah Mata uang asing
2011
2010
6.71% 2.27%
6.46% 3.59%
Mulai 1 Januari 2010, Bank melakukan penilaian atas penurunan nilai penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain secara individual dengan adanya bukti obyektif penurunan nilai, kecuali untuk penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain berdasarkan prinsip syariah di mana penilaian dilakukan menggunakan panduan kolektibilitas Bank Indonesia. b. Berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia Seluruh penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 digolongkan sebagai lancar.
268
RelatedParties Third Parties Rupiah Facility of Bank Indonesia PT BPD Sumatera Utara PT BPD Aceh Bank Muamalat Indonesia PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Bank UOB Buana BPR Sriwijaya Primadana PT BPD Kalimantan Timur PT Bank Rakyat Indonesia Sharia PT BPD Sulawesi Utara PT Bank Negara Indonesia Sharia Total Less : Allowance for impairment losses Total
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Rupiah Foreign currencies
Starting January 1, 2010, the Bank assessed impairment in placements with Bank Indonesia and other banks individually based on whether an objective evidence of impairment exists, except for placements with Bank Indonesia and other banks under sharia principles whereby assessment is made using Bank Indonesia’s guideline on collectibility. b. By Bank Indonesia’s collectibility classification All placement with Bank Indonesia and other banks as at December 31, 2011 and 2010 were classified as current.
Financial Audit Report's
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
6. Penempatan Pada Bank Indonesia dan Bank Lain (lanjutan)
6. Placements in Bank Indonesia and Other Banks (continued)
c. Cadangan kerugian penurunan nilai
c. Allowance for impairment losses
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: 2011 Saldo awal tahun Penyesuaian saldo awal sehubungan dengan penerapan PSAK 50 dan 55 (lihat Catatan 26.b) Koreksi tahun berjalan Penyisihan / (Pemulihan) selama tahun berjalan (lihat Catatan 26.a) Selisih kurs penjabaran Saldo akhir tahun
The changes in the allowance for impairment losses are as follows: 2010
654,360,000
9,964,624,725
-
(9,866,574,865) (71,649,860)
922,500,000 1,576,860,000
627,960,000 654,360,000
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai yang dibentuk tersebut telah memadai.
Balance at beginning of the year Adjustment to opening balance in respect of implementation of SFAS 55 (Revised 2006) (refer to Note 26.b) Current year correction Allowance/(reversal) during the year (refer to Note 26.a) Exchange rate difference Balance at end of the year
Management believes that the allowance for impairment losses is adequate.
7. Surat Berharga
7. Marketable Securities
a Berdasarkan jenis dan mata uang a.
a By type and currency a. 2011
Nilai Perolehan/
Bunga yang belum diamortisasi /
Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi/
Acquisition
Unamortized
Unrealized
Lancar /
Macet /
Jumlah /
Value
Interest
gain (loss)
Current
Loss
Total
Rupiah Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Sertifikat Bank Indonesia 144,682,000,000 Sertifikat Bank Indonesia - Syariah 35,000,000,000 Obligasi Pemerintah 10,000,000,000 Obligasi Korporasi 413,000,000,000 Tersedia untuk dijual Obligasi Pemerintah Obligasi Korporasi 106,000,000,000 Reksadana 66,000,000,000 Diperdagangkan Obligasi Pemerintah 240,107,250,000 Obligasi Korporasi Reksadana Jumlah-Rupiah 1,014,789,250,000 Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah-bersih
Nilai Wajar / Fair Value
In Rupiah Held-to-Maturity (1,695,405,022)
-
142,986,594,978
-
142,986,594,978
-
-
35,000,000,000
-
35,000,000,000
-
-
10,000,000,000
-
10,000,000,000
-
79,200,000
413,079,200,000
-
413,079,200,000
-
-
-
-
-
-
1,303,038,733
107,303,038,733
-
107,303,038,733
-
1,485,000,000
67,485,000,000
-
67,485,000,000
-
(2,375,000,000)
237,732,250,000
-
237,732,250,000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(1,695,405,022)
492,238,733 1,013,586,083,711 1,013,586,083,711
- 1,013,586,083,711 -
-
- 1,013,586,083,711
Certificate of Bank Indonesia
Bank IndonesiaSharia Certificate Government Bonds Corporate Bonds Available-for-Sale Government Bonds Corporate Bonds Mutual Fund Trading Government Bonds Corporate Bonds Mutual Fund Total In Rupiah Allowance for impairment losses Total – Net
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
269
Laporan Keuangan Audit
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
7. Surat Berharga (lanjutan)
7. Marketable Securities (continued)
a. Berdasarkan jenis dan mata uang (lanjutan)
a. By type and currency (continued) 2010
Nilai Perolehan/
Bunga yang belum diamortisasi /
Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi/
Acquisition
Unamortized
Unrealized
Lancar /
Macet /
Jumlah /
Value
Interest
gain (loss)
Current
Loss
Total
Rupiah Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Sertifikat Bank Indonesia 250,000,000,000 Sertifikat Bank Indonesia - Syariah 80,000,000,000 Obligasi Pemerintah 10,000,000,000 Obligasi Korporasi 255,091,200,000 Tersedia untuk dijual Obligasi Pemerintah Obligasi Korporasi 104,318,910,000 Reksadana 66,000,000,000 Diperdagangkan Obligasi Pemerintah 205,966,560 Obligasi Korporasi Reksadana 25,596,084,599 Jumlah-Rupiah 791,212,161,159 Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah-bersih
In Rupiah Held-to-Maturity (5,628,062,246)
-
244,371,937,754
-
244,371,937,754
-
-
80,000,000,000
-
80,000,000,000
-
-
10,000,000,000
-
10,000,000,000
(400,000,000)
-
254,691,200,000
-
254,691,200,000
-
-
-
-
-
-
2,292,275,090
106,611,185,090
-
106,611,185,090
-
1,023,000,000
67,023,000,000
-
67,023,000,000
-
27,784,188
233,750,748
-
233,750,748
-
-
-
-
-
-
14,650,000
25,610,734,599
-
25,610,734,599
(6,028,062,246)
3,357,709,278
788,541,808,191
-
788,541,808,191
-
-
-
788,541,808,191
-
788,541,808,191
b
b. Berdasarkan jatuh tempo 2011 Dimiliki hingga jatuh tempo Sampai dengan 1 bulan Lebih dari 1 s/d 3 bulan Lebih dari 3 s/d 12 bulan Lebih dari 12 bulan Subtotal Tersedia untuk dijual Nilai wajar Sampai dengan 1 bulan Lebih dari 1 s/d 3 bulan Lebih dari 3 s/d 12 bulan Lebih dari 12 bulan Subtotal Diperdagangkan Sampai dengan 1 bulan Lebih dari 1 s/d 3 bulan Lebih dari 3 s/d 12 bulan Lebih dari 12 bulan Subtotal Jumlah Surat Berharga Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Jumlah - bersih
270
Nilai Wajar / Fair Value
Bank IndonesiaSharia Certificate Government Bonds Corporate Bonds Available-for-Sale Government Bonds Corporate Bonds Mutual Fund Trading Government Bonds Corporate Bonds Mutual Fund Total In Rupiah Allowance for impairment losses Total – Net
By maturity 2010
322,018,594,978 279,047,200,000 601,065,794,978
589,063,137,754 589,063,137,754
87,485,000,000 87,303,038,733 174,788,038,733
173,634,185,090 173,634,185,090
53,042,750,907 184,689,499,093 237,732,250,000 1,013,586,083,711 1,013,586,083,711
25,844,485,347 25,844,485,347 788,541,808,191 788,541,808,191
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Certificate of Bank Indonesia
Held-to-Maturity Until 1 month Over 1 – 3 months Over 3 – 12 months Over 12 months Subtotal Available-for-Sale Fair value Until 1 month Over 1 – 3 months Over 3 – 12 months Over 12 months Subtotal Trading Until 1 month Over 1 – 3 months Over 3 – 12 months Over 12 months Subtotal Total marketable securities Allowance for impairment losses Total - net
Financial Audit Report's
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
7. Surat Berharga (lanjutan)
7. Marketable Securities (continued)
c. Berdasarkan transaksi dengan pihak-pihak berelasi dan pihak ketiga
c. By related party and third party
2011 Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah
2010
1,013,586,083,711 1,013,586,083,711
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, tidak terdapat transaksi surat-surat berharga dengan pihak-pihak berelasi.
As of December 31, 2011 and 2010, there were no marketable securities transactions with related parties.
d. Berdasarkan surat berharga pemerintah dan bukan pemerintah
d. By government and non-government marketable securities
2011 Jenis Surat berharga pemerintah Surat berharga bukan pemerintah Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
Related parties Third parties Total
788,541,808,191 788,541,808,191
2010
425,718,844,978 587,867,238,733 1,013,586,083,711 1,013,586,083,711
Type Government marketable securities Non-government marketable securities Total Allowance for impairment losses Total marketable securities-net
340,205,966,560 448,335,841,631 788,541,808,191 788,541,808,191
Rincian obligasi pemerintah adalah sebagai berikut :
The details of government bonds are as follows : 31 Desember 2011 / December 31, 2011
Nilai nominal/ Par value Obligasi suku bunga tetap / IFR 001 Fixed rate bonds FR 0054 FR 0027
Suku bunga/ interest 11.80 4.55 4.75
10,000,000,000 150,000,000,000 50,000,000,000 210,000,000,000
Nilai wajar/ Fair value 10,000,000,000 184,689,499,093 53,042,750,907 247,732,250,000
Jatuh tempo/ Maturity
Frekuensi pembayaran bunga/ Frequency of interest payment
8/15/2012 12/1/2012 2/23/2012
6 bulan / months 0 bulan / months 0 bulan / months
31 Desember 2010 / December 31, 2010 Nilai nominal/ Par value Obligasi suku bunga tetap / IFR 001 Fixed rate bonds FR 28
Suku bunga/ interest 11.80 10.00
10,000,000,000 204,000,000 10,204,000,000
e. Berdasarkan peringkat peringkat
10,000,000,000 233,750,748 10,233,750,748
Jatuh tempo/ Maturity
Frekuensi pembayaran bunga/ Frequency of interest payment
8/15/2012 8/15/2017
6 bulan / months 6 bulan / months
e. By rating Peringkat / Rating 2011 2010
Dimiliki hingga jatuh tempo SBI SBI - Syariah IFR 0001-Syariah PT. Bank Tabungan Negara PT. Bank Jabar Banten Tbk PT. Bank Mandiri Tbk PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk PT. Bank DKI PT. Bank DKI
Nilai wajar/ Fair value
idAA idAAidAA+ AA(idn) idA+ idA
idA idA idA idA idBBB+ idBBB
Nilai Wajar / Fair Value 2011 2010 142,986,594,978 35,000,000,000 10,000,000,000 50,000,000,000 50,000,000,000 25,000,000,000 30,000,000,000 19,941,000,000 14,105,000,000
244,371,937,754 80,000,000,000 10,000,000,000 50,000,000,000 50,000,000,000 25,000,000,000 30,000,000,000 19,941,000,000 14,105,000,000
Held-to-Maturity SBI SBI - Sharia IFR 0001-Sharia PT. Bank Tabungan Negara PT. Bank Jabar Banten Tbk PT. Bank Mandiri Tbk PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk PT. Bank DKI PT. Bank DKI
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
271
Laporan Keuangan Audit
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. Surat Berharga (lanjutan)
7. Marketable Securities (continued)
e. Berdasarkan peringkat obligasi (lanjutan) PT. Bank Lampung PT Bank Nagari PT Bank Sulselbar PT Bank DKI PT Bank Tabungan Negara XV PT Bank Sumut III PT Bank Riau Kepri PT Bank NTT Seri C PT Bank Lampung I PT Bank Maluku Seri A PT. BTPN PT. Jasa Marga PT. Telkom (Persero) PT SMF PT SMF Seri A PT. BNI Securitas Jumlah-Dimiliki Hingga Jatuh Tempo p g g Diperdagangkan SBI Reverse Repo FR0054 SBI Reverse Repo FR0027 Surat Utang Negara 28 Sriwijaya FR 56 A Jumlah-Diperdagangkan Tersedia untuk dijual Surat Utang Negara 42 Bank Panin 2B Bank Panin II Subordinasi PT. Bank DKI PT. BPD Sulut PT Bank NTT I Seri C PT Bank NTT I Seri C PT Bank NTT I Seri C PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk Dana Reksa II PT. PLN XII SERI A PT. PLN XII SERI A PT. PLN XII SERI A PT. PLN XII SERI A PT. Jasa Marga PT. Jasa Marga Jumlah-Tersedia untuk dijual Jumlah Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Jumlah - bersih
272
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
e. By bond rating (continued)
idBBB idA idA idA+ idAA idA+ A(idn) idAidAAA-(idn) idA+ idAAA idA+ AA(idn) idBBB+
idBBB idA idA+ idA+ idA+ idBBB+
4,044,000,000 15,000,000,000 5,000,000,000 20,000,000,000 20,000,000,000 20,000,000,000 18,000,000,000 20,000,000,000 10,370,000,000 20,000,000,000 5,000,000,000 6,001,200,000 21,000,000,000 10,000,000,000 10,018,000,000 19,600,000,000 601,065,794,978
4,044,000,000 5,000,000,000 6,001,200,000 21,000,000,000 10,000,000,000 19,600,000,000 589,063,137,754
PT. Bank Lampung PT Bank Nagari PT Bank Sulselbar PT Bank DKI PT Bank Tabungan Negara XV PT Bank Sumut III PT Bank Riau Kepri PT Bank NTT Seri C PT Bank Lampung I PT Bank Maluku Seri A PT. BTPN PT. Jasa Marga PT. Telkom (Persero) PT SMF PT SMF Seri A PT. BNI Securitas Total-Held to Maturity
-
B1 -
184,689,499,093 53,042,750,907 237,732,250,000
233,750,748 25,610,734,599 25,844,485,347
Trading g SBI Reverse Repo FR0054 SBI Reverse Repo FR0027 Surat Utang Negara 28 Sriwijaya FR 56 A Total-Trading
idAidAidAidAidA idAA+ idAA+ idAA+ idAA+ idAA idAA
idA idA idBBB idAidAidAidAidAidAidAidAidA-
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
25,000,035,090 20,045,503,643 1,032,500,000 5,250,000,000 5,075,000,000 5,075,000,000 15,225,000,000 98,085,000,000 174,788,038,733 1,013,586,083,711 1,013,586,083,711
Available for sale Surat Utang Negara 42 PT. Pan Indonesia Bank, 25,000,035,090 PT. Pan Indonesia Bank, 20,000,000,000 PT. Bank DKI 1,045,000,000 PT. BPD Sulut 5,165,000,000 PT Bank NTT I Seri C PT Bank NTT I Seri C PT Bank NTT I Seri C 25,000,000,000 PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk Dana Reksa II 67,023,000,000 PT. PLN XII SERI A 15,975,000,000 PT. PLN XII SERI A 3,195,000,000 PT. PLN XII SERI A 4,260,000,000 PT. PLN XII SERI A 3,195,000,000 PT. Jasa Marga 2,265,690,000 PT. Jasa Marga 1,510,460,000 Total-Available for sale 173,634,185,090 Total 788,541,808,191 Allowance for Total - net 788,541,808,191
Financial Audit Report's
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
7. Surat Berharga (lanjutan)
7. Marketable Securities (continued)
e. Berdasarkan peringkat obligasi (lanjutan) *)
f.
e. By bond rating (continued)
Informasi peringkat diberikan oleh lembaga pemeringkat yang diakui Bank Indonesia seperti Pefindo.
Berdasarkan Jatuh Tempo dan Tingkat Bunga 2011 Jangka waktu Sertifikat Bank Indonesia Obligasi Surat Utang Negara Tingkat bunga rata-rata per tahun Sertifikat Bank Indonesia Obligasi Surat Utang Negara
Rating information was given by rating institution which recognised by Bank Indonesia such as Pefindo.
f.
Based on maturity and rates 2010
273 hari / days 1-10 tahun / years 21 hari / days - 7 tahun / years % 7,30 - 7,35 8,20 - 13,00 4,55 - 11,80
g. Cadangan kerugian penurunan nilai
135-174 hari / days 2-15 tahun / years 4-10 tahun / years
Maturity period Bank Indonesia Certificate Bonds Government Debenture Debt
% 5,25 - 5,70 10,00 - 11,80 8,75 - 13,00
Average interest rate per year Bank Indonesia Certificate Bonds Government Debenture Debt
g. Allowance for impairment losses
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: 2011 Saldo awal tahun Penyesuaian saldo awal sehubungan dengan penerapan PSAK 50 dan 55 (lihat Catatan 26.b) Penyisihan / (Pemulihan) selama tahun berjalan (lihat Catatan 26.a) Selisih kurs penjabaran Saldo akhir tahun
*)
The changes in the allowance for impairment losses are as follows:
2010 -
5,714,762,040
-
(5,714,762,040)
-
-
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, tidak terdapat surat-surat berharga yang mengalami penurunan nilai.
Balance at beginning of the year Adjustment to opening balance in respect of implementation of SFAS 55 (Revised 2006) (refer to Note 26.b) Allowance/(reversal) during the year (refer to Note 26.a) Exchange rate difference Balance at end of the year
As at December 31, 2011 and 2010, there were no impairment in respect of marketable securities.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
273
Laporan Keuangan Audit
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8. Kredit yang diberikan
8. Loans a. Type Of Loans
a. Jenis Kredit 2011
Pihak berelasi Modal kerja Investasi Konsumsi Karyawan Program Pemerintah Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah Kredit Pihak berelasi Pihak Ketiga Modal kerja Investasi Konsumsi Karyawan Program Pemerintah Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah Kredit Pihak Ketiga Jumlah Kredit
Lancar /
Dalam Perhatian khusus /
Kurang Lancar /
Diragukan /
Macet /
Jumlah /
Current
Special Mention
Substandard
Doubtful
Loss
Total Related Parties Working Capital Investmenrs Consumer Employee Government Program
1,421,091,266 54,667,385 289,937,553 -
-
-
-
-
1,421,091,266 54,667,385 289,937,553 -
1,765,696,204
-
-
-
-
1,765,696,204
(149,382,063)
-
-
-
-
(149,382,063)
Total Allowance for impairment losses
1,616,314,141
-
-
-
-
1,616,314,141
Total Loan Related parties
1,132,828,860,023 1,551,514,406,956 5,399,655,298,527 27,834,041,014 8,111,832,606,520
35,216,675,432 32,707,996,614 8,063,797,230 18,810,181 76,007,279,457
2,897,626,620 2,075,566,840 4,973,193,460
2,297,434,023 1,099,037,744 3,396,471,767
49,540,552,267 55,966,364,985 7,375,388,371 19,184,542 112,901,490,165
1,222,781,148,365 1,640,188,768,555 5,418,269,088,712 27,872,035,737 8,309,111,041,369
(114,072,062,865)
(1,456,026,443)
(148,703,822)
(66,620,562)
(91,835,667,510)
(207,579,081,202)
Third parties Working Investmenrs Consumption Employee Government Total Allowance for impairment losses
7,997,760,543,655
74,551,253,014
4,824,489,638
3,329,851,205
21,065,822,655
8,101,531,960,167
Total Loan Third Parties
7,999,376,857,796
74,551,253,014
4,824,489,638
3,329,851,205
21,065,822,655
8,103,148,274,308
Total Loans
2010
Pihak berelasi Modal kerja Investasi Konsumsi Karyawan Program Pemerintah Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah Kredit Pihak berelasi Pihak Ketiga Modal kerja Investasi Konsumsi Karyawan Program Pemerintah Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah Kredit Pihak Ketiga Jumlah Kredit
274
Lancar /
Dalam Perhatian khusus /
Kurang Lancar /
Diragukan /
Macet /
Jumlah /
Current
Special Mention
Substandard
Doubtful
Loss
Total Related Parties Working Capital Investmenrs Consumer Employee Government Program
752,439,262 23,164,166,661 1,178,214,810 -
-
-
-
-
752,439,262 23,164,166,661 1,178,214,810 -
25,094,820,733
-
-
-
-
25,094,820,733
-
-
-
-
-
-
25,094,820,733
-
-
-
-
25,094,820,733
787,062,257,753 1,281,512,913,813 4,347,194,808,980 64,167,692,623 12,717,327,441 6,492,655,000,610
2,154,672,174 16,428,574,432 9,540,838,852 9,413,112 32,438,690 28,165,937,260
820,694,305 566,336,009 448,041,556 1,835,071,870
188,000,000 19,977,862 924,356,913 1,537,697 1,133,872,472
54,687,192,291 27,709,604,308 2,995,382,995 72,754,201 85,464,933,795
844,912,816,523 1,326,237,406,424 4,361,103,429,296 64,177,105,735 12,824,058,029 6,609,254,816,007
(127,860,641,031)
(696,160,669)
(113,931,631)
(35,479,403)
(79,674,506,705)
(208,380,719,439)
Third parties Working Investmenrs Consumption Employee Government Total Allowance for impairment losses
6,364,794,359,579
27,469,776,591
1,721,140,239
1,098,393,069
5,790,427,090
6,400,874,096,568
Total Loan Third Parties
6,389,889,180,312
27,469,776,591
1,721,140,239
1,098,393,069
5,790,427,090
6,425,968,917,301
Total Loans
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Total Allowance for impairment losses Total Loan Related parties
Financial Audit Report's
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8. Kredit yang diberikan (lanjutan)
8. Loans (continued) a. Type Of Loans (continued)
a. Jenis Kredit (lanjutan) Tingkat bunga rata-rata per tahun adalah sebagai berikut :
Average interest rate per year is follows :
2011 11.91% 13.75% 10.75% 9.00% 0.00%
Modal kerja Investasi Konsumsi Karyawan Program pemerintah
2010 12.31% 11.46% 19.88% 14.75% 0.00%
b. Berdasarkan Sektor Ekonomi
Working capital Investments Consumption Employee Government Program
b. By Economic Sectors 2011
Pihak berelasi Pertanian,perburuhan, dan sarana pertanian Pertambangan Industri pengolahan Listrik, gas, dan air Konstruksi Perdagangan, restoran, dan hotel Transportasi, pergudangan, dan komunikasi Jasa dunia usaha Jasa pelayanan sosial Lain-lain Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah berelasi
Kredit
Kurang Lancar /
Diragukan /
Macet /
Jumlah /
Current
Special Mention
Substandard
Doubtful
Loss
Total
-
-
-
-
-
397,188,388
-
-
-
-
Related Parties Agriculture, labor, agriculture facilities 554,284,781 Mining Manufacturing Electricity, gas and water Construction 397,188,388
-
-
-
-
-
- Trading, restaurant, and hotel
-
-
-
-
-
-
554,284,781
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
524,285,482
-
-
-
-
524,285,482
Perdagangan, restoran, dan hotel Transportasi, pergudangan, dan komunikasi Jasa dunia usaha Jasa pelayanan sosial Lain-lain
Transportation, warehouse and communication Business services Social services Others
289,937,553
-
-
-
-
289,937,553
1,765,696,204
-
-
-
-
1,765,696,204
(149,382,063)
-
-
-
-
(149,382,063)
Total Allowance for impairment losses
1,616,314,141
-
-
-
-
1,616,314,141
Total Loan Related parties
Pihak
Pihak Ketiga Pertanian,perburuhan, dan sarana pertanian Pertambangan Industri pengolahan Listrik, gas, dan air Konstruksi
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
Lancar /
Dalam Perhatian khusus /
595,581,167,045
30,651,309,920
7,899,976
179,062,736
13,444,505,702
19,912,613,870
-
-
-
110,206,900
639,863,945,379 20,022,820,770
174,144,277,548
-
-
-
11,399,413,089
185,543,690,637
350,543,529,181
-
727,377,613
-
868,842,498
352,139,749,292
837,179,986,526
34,411,007,467
935,810,164
-
27,347,268,390
899,874,072,547
179,855,149,705
2,310,619,072
1,250,000
-
6,699,127,113
188,866,145,890
30,239,849,521
551,735,587
1,225,288,867
-
3,106,151,390
35,123,025,365 513,857,017,361
Third parties Agriculture, labor, agriculture facilities Mining Manufacturing Electricity, gas and water Construction Trading, restaurant, and hotel
469,261,977,639
-
-
2,098,217,222
42,496,822,500
26,868,114,977
-
-
20,154,065
34,579,670
26,922,848,712
5,428,245,940,508
8,082,607,411
2,075,566,840
1,099,037,744
7,394,572,913
5,446,897,725,416
8,111,832,606,520
76,007,279,457
4,973,193,460
3,396,471,767
112,901,490,165
8,309,111,041,369
Transportation, warehouse and communication Business services Social services Others
(114,072,062,865)
(1,456,026,443)
(148,703,822)
(66,620,562)
(91,835,667,510)
(207,579,081,202)
Total Allowance for impairment losses
Jumlah Kredit Pihak Ketiga
7,997,760,543,655
74,551,253,014
4,824,489,638
3,329,851,205
21,065,822,655
8,101,531,960,167
Total Loan Third Parties
Jumlah Kredit
7,999,376,857,796
74,551,253,014
4,824,489,638
3,329,851,205
21,065,822,655
8,103,148,274,308
Total Loans
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
275
Laporan Keuangan Audit
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8. Kredit yang diberikan (lanjutan)
8. Loans (continued)
b. Berdasarkan Sektor Ekonomi (lanjutan)
b. By Economic Sectors (continued) 2010
Lancar /
Dalam Perhatian khusus /
Kurang Lancar /
Diragukan /
Macet /
Jumlah /
Current
Special Mention
Substandard
Doubtful
Loss
Total
Pihak berelasi
Related Parties
Pertanian, perburuhan, dan sarana pertanian
-
-
-
-
-
Agriculture, labor, agriculture facilities -
Pertambangan
-
-
-
-
-
-
Mining
Industri pengolahan
-
-
-
-
-
-
Manufacturing
16,000,000,000
-
-
-
-
16,000,000,000
Electricity, gas and water
-
-
-
-
-
-
Construction
Perdagangan, restoran, dan hotel
752,439,262
-
-
-
-
Transportasi, pergudangan, dan komunikasi
-
-
-
-
-
-
Transportation, warehouse and communication
Jasa dunia usaha
-
-
-
-
-
-
Business services
Jasa pelayanan sosial
-
-
-
-
-
-
Social services
8,342,381,471
-
-
-
-
8,342,381,471
Others
25,094,820,733
-
-
-
-
25,094,820,733
Total Allowance for impairment losses
Listrik, gas, dan air Konstruksi
Lain-lain Jumlah Cadangan penurunan nilai
752,439,262 Trading, restaurant, and hotel
kerugian
Jumlah Kredit berelasi Pihak Ketiga
-
-
-
-
-
-
25,094,820,733
-
-
-
-
25,094,820,733
453,103,642,495
269,915,409
895,816,998
188,000,000
19,289,689,170
473,747,064,072
Pihak
Pertanian,perburuhan, dan sarana pertanian Pertambangan
Total Loan Related parties Third parties Agriculture, labor, agriculture facilities
4,832,042,936
-
-
-
244,231,872
5,076,274,808
Mining
Industri pengolahan
164,998,667,100
-
-
19,977,862
12,922,334,782
177,940,979,744
Manufacturing
Listrik, gas, dan air
181,870,142,495
-
-
-
503,030,362
182,373,172,857
Electricity, gas and water
Konstruksi
856,098,326,177
-
488,269,536
-
37,100,000,546
893,686,596,259
Construction
Perdagangan, restoran, dan hotel
74,774,587,494
18,526,559
-
-
8,763,024,208
83,556,138,261 Trading, restaurant, and hotel
Transportasi, pergudangan, dan komunikasi
10,956,682,443
2,102,226,047
-
-
3,166,846,854
16,225,755,344
Transportation, warehouse and communication
302,857,775,868
16,739,804,819
-
-
284,050,852
319,881,631,539
Business services
36,000,712,450
34,745,437
-
-
220,758,625
36,256,216,512
Social services
4,407,162,421,152
9,000,718,989
450,985,336
925,894,610
2,970,966,524
4,420,510,986,611
Others
6,492,655,000,610
28,165,937,260
1,835,071,870
1,133,872,472
85,464,933,795
6,609,254,816,007
Total
(208,380,719,439)
Allowance for impairment losses
Jasa dunia usaha Jasa pelayanan sosial Lain-lain Jumlah Cadangan penurunan nilai
kerugian (127,860,641,031)
(696,160,669)
(113,931,631)
(35,479,403)
(79,674,506,705)
Jumlah Kredit Pihak Ketiga
6,364,794,359,579
27,469,776,591
1,721,140,239
1,098,393,069
5,790,427,090
6,400,874,096,568
Total Loan Third Parties
Jumlah Kredit
6,389,889,180,312
27,469,776,591
1,721,140,239
1,098,393,069
5,790,427,090
6,425,968,917,301
Total Loans
276
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Financial Audit Report's
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8. Kredit yang diberikan (lanjutan)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8. Loans (continued)
c. Jangka Waktu
c. By Period
Klasifikasi kredit berdasarkan perjanjian kredit dan sisa umur jatuh dengan saat jatuh tempo adalah sebagai berikut:
Loans classification based on loan agreement and the remaining maturity period up to the maturity dates are as follows:
Berdasarkan periode perjanjian kredit Sampai dengan 1 tahun Lebih dari 1 s/d 2 tahun Lebih dari 2 s/d 5 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit-bersih
By loan agreement period 2011 829,419,960,969 377,396,355,840 668,640,432,816 6,435,419,987,948 8,310,876,737,573 (207,728,463,265) 8,103,148,274,308
2010 770,734,170,660 79,451,633,764 1,207,173,388,024 4,576,990,444,292 6,634,349,636,740 (208,380,719,439) 6,425,968,917,301
2011 1,213,879,354,551 282,998,279,824 1,843,522,558,552 4 970 476 544 646 4,970,476,544,646 8,310,876,737,573 (207,728,463,265) 8,103,148,274,308
2010 931,244,101,302 159,182,126,528 1,575,631,613,363 3 968 291 795 547 3,968,291,795,547 6,634,349,636,740 (208,380,719,439) 6,425,968,917,301
Berdasarkan sisa umur jatuh tempo Sampai dengan 1 tahun Lebih dari 1 s/d 2 tahun Lebih dari 2 s/d 5 tahun L bih dari Lebih d i 5 ttahun h Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit-bersih
Until 1 year Over 1 – 2 year Over 2 – 5 year Over 12 year Total Allowance for impairment losses Total loans-net By remaining maturity
d. Informasi signifikan lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan adalah sebagai berikut:
Until 1 year Over 1 – 2 year Over 2 – 5 year O 12 year Over Total Allowance for impairment losses Total loans-net
d. Other significant information direct with credit are as follows :
Tingkat bunga rata-rata per tahun untuk kredit kepada Pihak berelasicatatan 31 pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masingmasing sebesar 11,53% dan 13,21%, sedangkan tingkat bunga ratarata per tahun untuk pihak ketiga pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, masing-masing sebesar 17,39% dan 17,2% .
The average annual interest rate for related parties-note 31 on December 31, 2011 and 2010 are 11,53 % and 13,21%, while average interest rate annually for third parties on December 31, 2011 and 2010 are 11,53 % and 17,2%.
Kredit modal kerja berjangka waktu 1 tahun, kredit invetasi berjangka waktu 1 tahun sampai dengan 12 tahun, kredit konsumsi berjangka waktu maksimal 20 tahun, kredit karyawan berjangka waktu antara 3 tahun sampai dengan 20 tahun dan kredit program pemerintah berjangka waktu antara 1 tahun sampai dengan 15 tahun.
Working capital loans have term ranging 1 year, investment loan with term ranging 1 year to 12 year, consumption loan with term maximum 20 year, employee loan with term ranging 3 years to 20 years and governmental program loan have term ranging 1 year to 15 year.
Kredit kepada pihak berelasi dilakukan atau tidak dilakukan dengan persyaratan dan kondisi normal sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga (catatan 31).
Credit with related parties with or without requirement and normal condition, as third parties (note 31).
Jumlah kredit sindikasi yang diberikan oleh Bank per tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah masing-masing sebesar Rp350.111.479.216 dan Rp194.126.485.421.
Total syndicated loans of the Bank amounting as of December 31, 2011 and 2010 are Rp350.111.479.216 and Rp194.126.485.421 respectively.
Keikutsertaan Bank sebagai anggota sindikasi dengan persentase penyertaan berkisar antara 0% sampai dengan 0% pada tahun 2011 dan 2,49% sampai dengan 10,88% pada tahun 2010.
The participation of the Bank as a member of the syndication loan on 2011 and 2010, range from 0% to 0% and ranged from 2,49% to 10,88% on 2010 of total syndicated loans.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
277
Laporan Keuangan Audit
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8. Kredit yang diberikan (lanjutan)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8. Loans (continued)
d. Informasi signifikan lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan adalah sebagai berikut: (lanjutan)
d. Other significant information direct with credit are as follows: (continued)
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011, bank telah melakukan restrukturisasi kredit sebesar Rp56.776.591.630 sedangkan sampai dengan tanggal 31 Desember 2010 telah direstrukturisasi kredit sebesar Rp 20.560.000.000.
Up to December 31, 2011, bank has restructured its loan total Rp56.776.591.630 and up to December 31, 2010 bank restructed totaling Rp20.560.000.000.
Kredit yang diberikan pada umumnya dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, deposito berjangka atau jaminan lain.
Loans are generally collateralized by registered mortgages, powers of attorney to mortgage or sell pledged assets, time deposits or other guarantees.
e. Berdasarkan kolektibilitas sesuai Peraturan Bank Indonesia
e. By collectibility as per Bank Indonesia Regulation
Kolektibilitas kredit pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Credit collectibility as of December 31, 2011 and 2010 based on berdasarkan kriteria Peraturan Bank Indonesia No. 9/6/PBI/2007 Bank Indonesia Regulation No. 9/6/PBI/2007 dated March 30, 2007 tanggal 30 Maret 2007 adalah sebagai berikut: are as follow: 31 Desember 2011 / December 31, 2011 Cadangan Kerugian Persentase/ Jumlah/ Penurunan Nilai / Jumlah/ Percentage Impairment Value Total Total % Rpp Rpp Rpp Klasifikasi Risiko Kredit Loan Risk Classification 8,113,598,302,724 (114,221,444,928) 7,999,376,857,796 97.63% Lancar Current 76,007,279,457 (1,456,026,443) 74,551,253,014 0.91% Dalam perhatian khusus Special mention 4,973,193,460 (148,703,822) 4,824,489,638 0.06% Kurang lancar Substandard 3,396,471,767 (66,620,562) 3,329,851,205 0.04% Diragukan Doubtful 112,901,490,165 (91,835,667,510) 21,065,822,655 1.36% Macet Loss 8,310,876,737,573 (207,728,463,265) 8,103,148,274,308 100.00% Jumlah Total 31 Desember 2010 / December 31, 2010 Cadangan Kerugian Jumlah/ Penurunan Nilai / Total Impairment Value Rp Rp
Persentase/ Percentage % Klasifikasi Risiko Kredit Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet Jumlah
278
98.24% 0.42% 0.03% 0.02% 1.29% 100.00%
6,517,749,821,343 28,165,937,260 1,835,071,870 1,133,872,472 85,464,933,795 6,634,349,636,740
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
(127,860,641,031) (696,160,669) (113,931,631) (35,479,403) (79,674,506,705) (208,380,719,439)
Jumlah/ Total Rp 6,389,889,180,312 27,469,776,591 1,721,140,239 1,098,393,069 5,790,427,090 6,425,968,917,301
Loan Risk Classification Current Special mention Substandard Doubtful Loss Total
Financial Audit Report's
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8. Kredit yang diberikan (lanjutan) f.
8. Loans (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, rincian kredit bermasalah menurut sektor ekonomi adalah sebagai berikut:
f.
2011 Pertanian, perburuhan, dan sarana pertanian Pertambangan Industri pengolahan Listrik, gas, dan air Konstruksi Perdagangan, restoran, dan hotel Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Jasa dunia usaha Jasa pelayanan sosial Lain-lain Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit bermasalah berdasarkan sektor ekonomi
As of December 31, 2011 and 2010, listing of non performing loan based on economic sector are as follow: 2010
13,631,468,414
20,373,506,168
Agriculture, labor, agriculture facilities
110,206,900 11,399,413,089 1,596,220,111 28,283,078,554 6,700,377,113
244,231,872 12,942,312,644 503,030,362 37,588,270,082 8,763,024,208
4,331,440,257 44,595,039,722 54,733,735 10,569,177,497 121,271,155,392 (92,050,991,894)
3,166,846,854 284,050,852 220,758,625 4,347,846,470 88,433,878,137 (79,823,917,739)
29,220,163,498
8,609,960,398
Mining Manufacturing Electricity, gas and water Construction Trading, restaurant, and hotel Transportation, warehouse and communication Business services Social services Others Total Allowance for impairment losses Total Non Performing Loan Based on Economic Sector
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, kredit yang telah dihentikan pembebanan bunganya secara akrual masing-masing sebesar Rp120.405.155.490 dan Rp100.402.507.242.
As of December 31, 2011 and 2010, loan has stop load of interest in accrual are Rp120.405.155.490 and Rp100.402.507.242, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, rasio kredit bermasalah terhadap jumlah kredit yang diberikan (NPL) gross dan net masingmasing sebesar 1,46% dan 0,35% serta 1,33% dan 0,13%.
As of December 31, 2011 and 2010, ratio non performing loan to credit (NPL) gross and net are 1,46% and 0,35% and 1,33% and 0,13%, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, tidak terdapat pelanggaran maupun pelampauan terhadap ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK).
As of December 31, 2011 and 2010 there are no loans which exceded or penalty the legal lending limit (BMPK) as required.
g. Cadangan kerugian penurunan nilai
g.
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: 2011 Saldo awal tahun Penyesuaian saldo awal sehubungan dengan penerapan PSAK 50 dan 55 (lihat Catatan 26b) Penyisihan / (Pemulihan) selama tahun berjalan Pendapatan bunga yang akan diterima atas pinjaman yang diberikan yang mengalami penurunan nilai dan penyesuaian dalam tahun berjalan Penerimaan kembali pinjaman yang diberikan yang telah dihapus bukukan Penghapusan selama tahun berjalan Selisih kurs penjabaran Saldo akhir tahun
Allowance for impairment losses The changes in the allowance for impairment losses are as follows : 2010
208,380,719,439
154,508,341,705
-
(168,931,469,053)
175,457,191,868
227,929,292,716
Balance at beginning of the year Adjustment to opening balance in respect of implementation of SFAS 55 (Revised 2006) (refer to Note 26.b) Allowance/(reversal) during the year
(172,245,913,752)
(14,279,827,628)
Accrued Interest for impaired Loans and adjustment during the year
5,302,206,500 (9,165,740,790) 207,728,463,265
14,351,477,488 (5,197,095,789) 208,380,719,439
Bad debt recoveries Write-offs during the year Exchange rate difference Balance at end of the year
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
279
Laporan Keuangan Audit
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8. Kredit yang diberikan (lanjutan)
8. Loans (continued)
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya pinjaman yang diberikan. h. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
Saldo awal tahun Penyesuaian saldo awal sehubungan dengan penerapan PSAK 50 dan 55 (Catatan 35) Penyisihan / (Pemulihan) selama tahun berjalan (Catatan 26) Pendapatan bunga yang akan diterima atas pinjaman yang diberikan yang mengalami penurunan nilai Penerimaan kembali pinjaman yang telah dihapusbukukan Penghapusan selama tahun berjalan Selisih kurs penjabaran Saldo akhir tahun
Saldo awal tahun Penyesuaian saldo awal sehubungan dengan penerapan PSAK 50 dan 55 (Catatan 35) Penyisihan / (Pemulihan) selama tahun berjalan (Catatan 26) Pendapatan bunga yang akan diterima atas pinjaman yang diberikan yang mengalami penurunan nilai Penerimaan kembali pinjaman yang telah dihapusbukukan Penghapusan selama tahun berjalan Selisih kurs penjabaran Saldo akhir tahun
i.
h.
Movements of allowance for impairment loan losses The changes in the allowance for impairment losses are as follows:
Individual / Individual 78,533,383,463
2011 Kolektif / Collective 129,847,335,976
Jumlah / Total 208,380,719,439
-
-
-
33,895,676,061
141,561,515,807
175,457,191,868
Balance at beginning of the year Adjustment to opening balance in respect of implementation of SFAS 55 (Revised 2006) (Note 35) Allowance/(reversal) during the year (Note 26)
(16,184,316,970)
(156,061,596,782)
(172,245,913,752)
Accrued Interest for impaired Loans
5,302,206,500 302 206 00 (9,165,740,790) 92,381,208,264
115,347,255,001
5,302,206,500 302 206 00 (9,165,740,790) 207,728,463,265
B d ddebt Bad bt recoveries i Write-offs during the year Exchange rate difference Balance at end of the year
Individual / Individual 91,574,856,639
2010 Kolektif / Collective 62,933,485,066
Jumlah / Total 154,508,341,705
(91,574,856,639)
(62,933,485,066)
(154,508,341,705)
98,081,956,740
129,847,335,976
227,929,292,716
Balance at beginning of the year Adjustment to opening balance in respect of implementation of SFAS 55 (Revised 2006) (Note 35) Allowance/(reversal) during the year (Note 26)
-
-
-
Accrued Interest for impaired Loans
(14,351,477,488) (5,197,095,789) 78,533,383,463
129,847,335,976
(14,351,477,488) (5,197,095,789) 208,380,719,439
Bad debt recoveries Write-offs during the year Exchange rate difference Balance at end of the year
Pinjaman yang diberikan yang dihapus-bukukan
i. 2011
Saldo awal tahun Penerimaan kembali selama tahun berjalan Penghapusan selama tahun berjalan Hapus tagih Saldo akhir tahun
280
Management believe the allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses arising from uncollectible loans.
135,668,201,313 (5,302,206,500) 9,165,740,790 139,531,735,603
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Loans written-off 2010 144,822,583,012 (14,351,477,488) 5,197,095,789 135,668,201,313
Balance at beginning of the year Recovery during the year Write-offs during the year Claims written-off Balance at end of the year
Financial Audit Report's
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8. Kredit yang diberikan (lanjutan)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8. Loans (continued)
Informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diberikan. Pada tanggal 5 Oktober 2006, Bank Indonesia mengeluarkan peraturan No. 8/13/PBI/2006 tentang ”Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum”. Peraturan tersebut menetapkan batas maksimum penyediaan dana kepada satu peminjam yang bukan merupakan pihak terkait tidak melebihi 20% dari modal Bank (31 Desember 2011: Rp 283,487.75, 31 Desember 2010: Rp183.355,80). Peraturan tersebut juga menetapkan batas maksimum penyediaan dana kepada satu kelompok peminjam yang bukan pihak terkait tidak melebihi 25% dari modal Bank (31 Desember 2011: Rp226,790.20, 31 Desember 2010: Rp.229.194,75).
Other significant information relating to loans. On October 5, 2006, Bank Indonesia issued regulation No. 8/13/PBI/2006 relating to the ”Legal Lending Limit for Commercial Banks”. This regulation requires the maximum lending limit to one non-related party borrower not to exceed 20% of the Bank’s capital (December 31, 2011: Rp283,487.75, December 31, 2010: Rp183.355,80. This regulation also requires the maximum lending limit to non-related party groups of borrower not to exceed 25% of the Bank’s capital (December 31, 2011: Rp226,790.20, December 31, 2010: Rp.229.194,75).
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Bank tidak melampaui ataupun melanggar Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) kepada pihak terkait dan pihak ketiga.
As at December 31, 2011 and 2010, the Bank did not exceed or breach its Legal Lending Limit (LLL) to related and third parties.
Pinjaman yang diberikan kepada karyawan Bank terdiri dari pinjaman yang diberikan untuk pembelian kendaraan, rumah dan keperluan lainnya dengan berbagai jangka waktu yang pelunasannya dilakukan melalui pemotongan gaji setiap bulan.
Loans to Bank’s employees consist of motor vehicle loans, housing loans and loans for other purposes with various loan terms; repayment of which will be effected through monthly salary deductions.
P t 9. Penyertaan
9. Investments
Akun ini terdiri dari:
This account consist of : 2010
2011 Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Jumlah / Total
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Jumlah / Total
Metode biaya PT. Sarana Sumsel Ventura
1,250,000,000
Jumlah Dikurangi penyisihan kerugian
1,250,000,000 (1,250,000,000)
1,250,000,000 (1,250,000,000)
Less Allowance for possible losses
-
-
Net
Bersih
15.96%
1,250,000,000
15.96%
Cost method PT. Sarana Sumsel Ventura
Metode pencatatan untuk penyertaan dilakukan dengan metode biaya (cost method ) dengan kepemilikan di bawah 20 persen.
Investment in the associated company is recorded using the cost method with the ownership less than 20 percent.
Penyertaan sementara dalam rangka restrukturisasi kredit dicatat dengan metode biaya, dan saldo per 31 Desember 2011 dan 2010 adalah nihil.
Temporary investment of the bank in order of loans restructuring is using the cost method, and balances as of December 31, 2011 and 2010 are nil. Changes of allowances for possible losses are as follows:
Perubahan penyisihan kerugian penyertaan saham adalah sebagai berikut: 2011
2010
Saldo awal tahun Penyisihan (pemulihan) tahun berjalan
1,250,000,000 -
1,250,000,000 -
Balance at beginning of the year Provision (reversal) during the year
Saldo akhir tahun
1,250,000,000
1,250,000,000
Balance at ending year
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai penyertaan saham yang telah dibentuk adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul pada penyertaan saham.
Management believes that allowance for impairment losses for investment of shares is adequate to cover possible losses that might arise from investment of shares.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
281
Laporan Keuangan Audit
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. Aset Tetap
10. Fixed Assets
Saldo Awal Beginning Balance Harga perolehan Hak atas tanah Bangunan Rumah dinas Kendaraan Inventaris kantor Inventaris Rumah Dinas Akumulasi Penyusutan Bangunan Rumah dinas Kendaraan Inventaris kantor Inventaris Rumah Dinas Nilai buku bersih
Akumulasi Penyusutan Bangunan Rumah dinas Kendaraan Inventaris kantor Inventaris Rumah Dinas Nilai buku bersih
31 Desember 2011 / December 31, 2011 Penambahan / Pelepasan / Additions Disposal reklasifikasi / reklasifikasi / Reclassification Reclassification 5,747,683,369 186,039,826,454 141,558,000 387,670,625 73,987,932,398
1,181,773,576 -
65,953,695,868 261,003,718,643 13,800,057,722 5,137,603,200 331,651,979,456
3,449,038,755 415,873,196,374
957,981,675 267,262,652,521
1,181,773,576
4,407,020,430 681,954,075,319
15,436,139,091 3,188,881,673 5,395,256,071 187,672,745,593
5,146,081,017 640,983,680 379,499,630 35,117,873,716
1,181,773,576 -
20,582,220,108 3,829,865,353 4,592,982,125 222,790,619,309
2,637,037,811 214,330,060,239
483,244,119 41,767,682,162
1,181,773,576
3,120,281,930 254,915,968,825
201,543,136,135
427,038,106,494 31 Desember 2010 / December 31, 2010 Penambahan / Pelepasan / Additions Disposal reklasifikasi / reklasifikasi / Reclassification Reclassification 6,426,868,000 8,361,928,134 250,557,001 80,777,438 30,124,625,335
3,595,000 518,072,722 5,447,100
60,206,012,499 74,963,892,189 13,658,499,722 5,931,706,151 257,664,047,058
2,973,416,552 370,679,933,085
475,622,203 45,720,378,111
527,114,822
3,449,038,755 415,873,196,374
12,228,036,266 2,554,149,557 5,165,083,493 156,101,125,447
3,436,433,307 634,732,116 230,172,578 31,576,417,244
228,330,482 4,797,098
15,436,139,091 3,188,881,673 5,395,256,071 187,672,745,593
2,290,096,662 178,338,491,425
346,941,149 36,224,696,394
233,127,580
2,637,037,811 214,330,060,239
192,341,441,660
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Acquisition cost Landrights Buildings Official house Vehicles Office furniture Official houses furnitures and fixtures Accumulated depreciation Buildings Official house Vehicles Office furniture Official houses furnitures and fixtures Net book value
Saldo Akhir / Ending Balance
53,782,739,499 67,120,036,777 13,407,942,721 5,850,928,713 227,544,868,823
Penyusutan yang dibebankan pada beban umum dan administrasi adalah sebesar Rp41.767.682.162 dan Rp36.224.696.394 pada tahuntahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
282
Saldo akhir / Ending Balance
60,206,012,499 74,963,892,189 13,658,499,722 5,931,706,151 257,664,047,058
Saldo Awal Beginning Balance Harga perolehan Hak atas tanah Bangunan Rumah dinas Kendaraan Inventaris kantor Inventaris Rumah Dinas
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
201,543,136,135
Acquisition cost Landrights Buildings Official house Vehicles Office furniture Official houses furnitures and fixtures Accumulated depreciation Buildings Official house Vehicles Office furniture Official houses furnitures and fixtures Net book value
Depreciation expense of fixed assets are charged to general and administrative expense for the years ended December 31, 2011 and 2010, amounted to Rp41.767.682.162 and Rp36.224.696.394
Financial Audit Report's
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. Aset Tetap (lanjutan)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. Fixed Assets (continued)
Aset tetap, kecuali tanah, pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan gempa bumi kepada PT Asuransi Bangun Askrida dengan jumlah pertanggungan masingmasing sebesar Rp131.832.228.176 dan Rp121.722.920.027. PT Asuransi Bangun Askrida bukan merupakan pihak berelasi dengan Bank. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut telah memadai untuk menutup kemungkinan terjadi kerugian.
Fixed assets, except for land, on December 31, 2011 and 2010 are insured against fire and earthquake with amounts insured to PT Asuransi Bangun Askrida amounting to Rp131.832.228.176 and Rp121.722.920.027, respectively. PT Asuransi Bangun Askrida doesn’t have a related parties with Bank. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover posibble losses.
Penjualan aset tetap selama tahun 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp194.108.832 dan Rp410.000.000, dengan nilai buku masing-masing sebesar Rp 20 dan Rp255.561.078, serta menghasilkan keuntungan penjualan masing-masing sebesar Rp194.108.832 dan Rp154.438.922 yang dicatat pada akun Pendapatan (Beban) Non Operasional – Bersih (catatan 29).
Sales of fixed assets for the years ended 2011 and 2010 are Rp194.108.832 and Rp410.000.000 , book value each are Rp20 and Rp255.561.078, also resulted profit of sales on fixed assets each are Rp194.108.832 and Rp154.438.922 and recorded at Non Operating Income (Expense) (note 29 ).
Pada tahun 2011, saldo aset tetap yang terdiri dari bangunan dan inventaris kantor direklasifikasi dari akun aset lain-lain, masing-masing sebesar Rp174.889.777.568 dan Rp46.676.229.930. Tidak terdapat saldo aset tetap yang direklasifikasikan dari akun aset lain-lain pada tahun 2010.
In 2011, the fixed assets balance which include land and buildings of Rp174.889.777.568 and Rp 46.676.229.930 was reclassified from other assets. There was no fixed assets balance which was reclassified from other assets in 2010.
Berdasarkan penelaahan aset tetap secara individual pada akhir tahun, manajemen Bank berpendapat bahwa tidak ada indikasi penurunan nilai aset tetap yang dimiliki oleh Bank.
Based on individual reviewed of fixed asset at the end of the year, management believes that there’s no indication for impairment of fixed assets.
11. Aset Lain-lain
11. Other Assets 2011
Pendapatan yang masih akan diterima Tagihan lain-lain Biaya dibayar dimuka Persekot Persekot dividen Bangunan dalam penyelesaian Hak pakai atas tanah dan gedung Persediaan alat tulis kantor Rupa-rupa aset lainnya Jumlah
77,048,037,946 8,967,650,567 8,967,842,554 63,470,713,625 101,782,273,163 38,966,423,131 3,882,549,171 4,113,698,874 5,922,310,262 313,121,499,291
2010 26,996,503,696 27,034,965,165 6,893,720,432 33,485,829,785 79,123,283,100 146,817,299,719 4,134,390,198 3,701,742,169 3,095,048,724 331,282,782,988
Accrued revenue Other billings Prepaid expenses Advances Dividend Advances Construction in progress Land and building usement right Stationary Other assets Total
Seluruh aset lain-lain dalam mata uang rupiah. Dalam jumlah tagihan lainlain termasuk piutang bunga atas surat-surat berharga yang dimiliki sebesar Rp10.205.169.948 per 31 Desember 2011 dan sebesar Rp6.811.593.141 per 31 Desember 2010.
Entire other assets in rupiah currency. In total of interest receivable are including the interest receivable of securities had a total Rp10.205.169.948 as of December 31, 2011 and Rp6.811.593.141 as of December 31, 2010.
Bangunan dalam penyelesaian per 31 Desember 2010 sebesar 70,56% dari nilai proyek, dan telah diselesaikan 100% dalam tahun 2011.
Construction in progress as at December 31, 2011 is 70,56% from project value, which have been finalized 100% at year 2011.
Biaya dibayar di muka terdiri dari uang muka sewa, uang muka premi asuransi, dan pembayaran-pembayaran yang berjangka waktu pendek.
Prepaid expenses consist of advances for rental, insurance premium and other short term payments.
Berdasarkan penelaahan aset lain-lain secara individual pada akhir tahun, manajemen Bank berpendapat bahwa tidak ada indikasi penurunan nilai atas aset lain-lain yang dimiliki oleh Bank.
Based on individual reviewed of other assets at the end of the year, management believes that there’s no indication for impairment of other assets.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
283
Laporan Keuangan Audit
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. Liabilitas Segera
12. Obligations due immediately
Akun ini terdiri dari:
This account consist of : 2011
Liabilitas kepada Pemerintah Biaya bunga yang masih harus dibayar Kiriman uang Titipan sementara Titipan sementara yang diblokir Jumlah
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
72,186,435,185 30,137,266,511 20,274,463,195 265,372,989,451 130,232,595,419 518,203,749,761
2010 93,998,943,566 24,294,083,218 3,823,047,701 90,254,906,515 44,196,572,774 256,567,553,774
Liabilities to Government Accrued interest expenses Remmitance in transit Temporary proceed Blocked out temporary proceed Total
Liabilitas kepada pemerintah merupakan liabilitas bank sebagai bank persepsi dalam rangka penerimaan pajak dan bukan pajak dari wajib pajak/wajib setor, yang secara periodik dilimpahkan ke rekening kas negara di Bank Indonesia, serta penampungan dana-dana lain yang segera disetorkan.
Liabilites to government represent the bank liabilities as perception of the bank in order with tax and non tax acceptances from tax obligation, which overflowed periodically to eschequer account in Bank Indonesia, and also relocation of other funds which immediately remit.
Liabilitas lainnya merupakan titipan kiriman uang yang akan diteruskan dari bank lain, titipan nasabah, titipan gaji dan pensiun yang akan dibayar.
Other liabilities represent advance transfer from other banks, customers’ advances, salaries’ advances and pensions to be paid.
13. Simpanan
13. Deposits
Akun ini terdiri dari:
This account consist of : 2011
Rupiah : Pihak berelasi Pihak ketiga Mata uang asing : Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah
2010
2,773,254,110,578 8,214,400,832,449 10,987,654,943,027
2,063,741,226,165 7,202,086,146,261 9,265,827,372,426
1,411,809,750 63,388,285,025 64,800,094,775 11,052,455,037,802
55,574,134,408 55,574,134,408 9,321,401,506,834
Simpanan terdiri dari:
3,876,747,136,627 3,737,849,041,233 3,437,858,859,941 11,052,455,037,802
Berdasarkan Undang-undang No. 24 tanggal 22 September 2004, efektif sejak tanggal 22 September 2005, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin kewajiban tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku. Ketentuan program penjaminan yang terakhir adalah berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008.
284
Foreign currencies : Related parties Third parties Total Deposits consist of:
2011 Giro Tabungan Deposito berjangka Jumlah
Rupiahs : Related parties Third parties
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
2010 3,000,293,996,390 2,943,800,522,141 3,377,306,988,303 9,321,401,506,834
Demand deposits Saving deposits Time deposits Total
Based on the Law No. 24 dated September 22, 2004, effective on September 22, 2005, the Deposit Insurance Agency (DIA) was formed to guarantee certain liabilities of commercial banks under the applicable guarantee program. The most recently guarantee program based on the Indonesian Government Regulation Number 66 Year 2008 dated October 13, 2008.
Financial Audit Report's
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. Simpanan (lanjutan) a. Giro terdiri dari :
13. Deposits (continued) a. Demand deposits consist of : 2011
Rupiah : Pihak berelasi Pihak ketiga Mata Uang Asing : Pihak ketiga Jumlah Tingkat bunga rata-rata per tahun Rupiah Mata uang asing
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2010
2,310,247,527,474 1,558,170,425,741 3,868,417,953,215
1,957,276,532,415 1,040,620,691,767 2,997,897,224,182
8,329,183,412 8,329,183,412 3,876,747,136,627
2,396,772,208 2,396,772,208 3,000,293,996,390
3.52% 0.50%
Rupiahs Related Parties Third Parties Foreign Currencies : Third Parties Total The average interest rate per annum Rupiahs Foreign currencies
3.55% 0.50%
Akun ini termasuk di dalamnya adalah saldo giro wadiah per 31 Desember 2011 dan 2010 sebesar Rp50.468.354.361 dan Rp22.548.170.275.
This account includes wadiah demand deposits balance per December 31, 2011 and 2010 as Rp50.468.354.361 and Rp22.548.170.275.
Simpanan giro dalam mata uang asing adalah dalam bentuk Dolar Amerika Serikat, Euro dan Dolar Singapura.
Demand deposits from customers in foreign currencies are denominated in United States Dollars, Euro, and Singapore Dollars.
Giro yang diterima dari pihak berelasi dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana bila diterima dari pihak ketiga (catatan 31).
Demand deposits which received from related parties will effective at similar terms and conditions as those done with third parties (note 31).
Terdapat giro yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit sebesar Rp300.000.000 dan Rp1.356.840.277 pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
There are demand deposits blocked and pledged as loan collateral amounting to Rp300.000.000 and Rp1.356.840.277 as of December 31, 2011 and 2010.
b. Tabungan terdiri dari :
b. Saving deposits consist of : 2011
Rupiah Pihak berelasi Simpeda Pesirah Tasbih Tabunganku Jumlah Pihak ketiga Simpeda Pesirah Tasbih Wadiah Mudharabah Tabunganku Rofiqoh Kaffah Jumlah Jumlah dalam rupiah Mata uang asing Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah dalam mata uang asing Jumlah tabungan
2010
4,150,246,789 1,992,475,582 29,085,692 55,000 6,171,863,063
3,105,066,360 8,676,839,075 33,600,000 4,159,899 11,819,665,334
1,227,236,482,278 2,286,326,335,773 49,457,080,703 6,049,390,631 2,524,329,118 15,333,086,333 62,183,751,895 82,566,721,439 3,731,677,178,170 3,737,849,041,233
918,996,467,714 1,873,251,708,076 49,070,021,635 4,289,099,172 2,558,198,198 4,344,652,259 29,342,357,369 50,128,352,384 2,931,980,856,807 2,943,800,522,141
3,737,849,041,233
2,943,800,522,141
Rupiahs Related parties Simpeda Pesirah Tasbih Tabunganku Total Third parties Simpeda Pesirah Tasbih Wadiah Mudharabah Tabunganku Rofiqoh Kaffah Total Total in rupiahs Foreign currencies Related parties ` Third parties Total in foreign currencies Total saving deposit
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
285
Laporan Keuangan Audit
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. Simpanan (lanjutan)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. Deposits (continued)
b. Tabungan terdiri dari: (lanjutan)
b. Saving deposits consist of: (continued) 3.07%
Tingkat bunga rata-rata per tahun
3.01%
Tabungan yang diterima dari pihak berelasi dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana bila diterima dari pihak ketiga (catatan 31).
Demand deposits which received from related parties will effective at similar terms and conditions as those done with third parties (note 31).
Terdapat tabungan yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit sebesar Rp4.991.733.071 dan Rp4.995.127.667 pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
There are demand deposits blocked and pledged as loan collateral amounting to Rp4.991.733.071 and Rp4.995.127.667 as of December 31, 2011 and 2010.
Akun ini termasuk didalamnya adalah saldo tabungan wadiah dan mudharabah per 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebesar Rp8.537.719.750 dan Rp6.847.297.370.
This account includes wadiah and mudharabah saving balance as of December 31, 2011 and 2010 amounting to Rp 8.537.719.750 and Rp6.847.297.370.
c. Deposito berjangka terdiri dari:
c. Time deposits consist of: 2011
Rupiah : Pihak berelasi Pihak ketiga Mata uang asing : Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah
2010
456,834,720,041 2,924,553,228,538 3,381,387,948,579
94,645,028,416 3,229,484,597,687 3,324,129,626,103
1,411,809,750 55,059,101,613 56,470,911,363 3,437,858,859,941
53,177,362,200 53,177,362,200 3,377,306,988,303
Perincian deposito berjangka berdasarkan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
Foreign currencies : Related parties Third parties Total
Based on time deposit period : 2011
Rupiah 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Lebih dari 12 bulan Jumlah dalam rupiah Mata uang asing 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Lebih dari 12 bulan Jumlah dalam mata uang asing Jumlah
Rupiahs : Related parties Third parties
The details of time deposits on December 31, 2011 and 2010 based on maturity are as follow :
Berdasarkan periode deposito berjangka :
286
Average annual interest rate
2010
80,914,268,652 2,383,051,640,768 362,539,364,876 313,191,333,822 241,691,340,462 3,381,387,948,580
2,013,456,096,719 237,298,378,067 402,083,748,553 665,628,692,764 5,662,710,000 3,324,129,626,103
6,912,207,296 24,482,250 1,813,500,000 47,720,721,815 56,470,911,361 3,437,858,859,941
6,008,426,620 204,527,000 1,802,000,000 45,162,408,580 53,177,362,200 3,377,306,988,303
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Rupiahs 1 month 3 months 6 months 12 months Over 12 months Total in rupiah Foreign currencies 1 month 3 months 6 months 12 months Over 12 months Total in foreign currencies Total
Financial Audit Report's
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. Simpanan (lanjutan)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. Deposits (continued)
c. Deposito berjangka terdiri dari: (lanjutan)
c. Time deposits consist of: (continued)
Berdasarkan sisa umur jatuh tempo
Based on remaining period until maturity : 2011
Rupiah Sampai dengan 1 bulan Lebih dari 1 s/d 3 bulan Lebih dari 3 s/d 6 bulan Lebih dari 6 s/d 12 bulan Lebih dari 12 bulan Jumlah dalam rupiah Mata uang asing Sampai dengan 1 bulan Lebih dari 1 s/d 3 bulan Lebih dari 3 s/d 6 bulan Lebih dari 6 s/d 12 bulan Lebih dari 12 bulan Jumlah dalam mata uang asing Jumlah Tingkat bunga rata rata-rata rata per tahun Rupiah Mata uang asing
2010
2,585,063,726,583 448,235,645,038 233,012,043,623 110,729,197,336 4,347,336,000 3,381,387,948,580
2,521,359,182,396 273,664,464,678 384,311,581,579 140,799,823,450 3,994,574,000 3,324,129,626,103
8,625,964,796 124,224,750 47,720,721,815 56,470,911,361 3,437,858,859,941
7,810,426,620 204,527,000 45,162,408,580 53,177,362,200 3,377,306,988,303
8.18% 1.26%
Rupiahs Until 1 month Over 1 – 3 months Over 3 – 6 months Over 6 – 12 months Over 12 months Total in rupiahs Foreign currencies Until 1 month Over 1 – 3 months Over 3 – 6 months Over 6 – 12 months Over 12 months Total in foreign currencies Total The average interest rate per annum Rupiahs Foreign currencies
8.35% 1.25%
Deposito berjangka yang diterima dari Pihak berelasi dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana bila diterima dari pihak ketiga (catatan 31).
Time deposits which received from related parties will effective at similar terms and conditions as those done with third parties (note 31).
Jumlah deposito berjangka yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing adalah sebesar Rp92.566.942.513 dan Rp75.023.782.513.
Total Time Deposits which were blocked and pledged as loan collateral on December 31, 2011 and 2010 amounting to Rp92.566.942.513 and Rp75.023.782.513.
Akun ini termasuk di dalamnya adalah saldo deposito mudharabah per 31 Desember 2011 dan 2010 sebesar nihil dan Rp34.152.252.487.
This account includes mudharabah time deposit balance as of December 31, 2011 and 2010 amounting to nil and Rp34.152.252.487.
14. Simpanan Dari Bank Lain Simpanan dari bank lain seluruhnya merupakan transaksi dengan pihak ketiga yang terdiri dari : 2011 Rupiah Pihak berelasi Pihak ketiga 7,293,443,696 Giro 13,610,000,179 Tabungan Simpeda Bank Perkreditan 273,761,250,000 Deposito 294,664,693,875 Jumlah Mata uang asing : Pihak berelasi Pihak ketiga Deposito 294,664,693,875 Jumlah
14. Deposits From Other Banks The whole deposit from other bank is transaction with third parties that is consist of : 2010 Rupiahs Related parties Third parties 5,342,563,277 Demand Deposits 14,146,270,065 Simpeda BPR Savings 27,000,000,000 Time Deposits 46,488,833,342 Total Foreign currencies : Related parties Third parties 81,090,000,000 Time Deposits 81,090,000,000 127,578,833,342 Total
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
287
Laporan Keuangan Audit
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. Simpanan Dari Bank Lain (lanjutan) Tingkat bunga rata-rata per tahun Giro Tabungan Deposito
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. Deposits From Other Banks (continued)
3.51% 3.01% 8.18%
Tidak ada simpanan dari bank lain yang diblokir dan atau dijadikan jaminan kredit dan transaksi/fasilitas perbankan lainnya pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010. 15. Pinjaman Yang Diterima
Average interest rates per annum Demand Deposits Saving Deposits Deposits
3.55% 3.01% 8.35%
There are no deposit from other bank blocked and pledged as loan collateral as of December 31, 2011 and 2010.
15. Borrowings
Rincian pinjaman yang diterima adalah:
Borrowings consist of: 2011
Kementerian Keuangan Republik Indonesia Bank Indonesia Bank Tabungan Negara – KPR/RDI Jumlah
40,000,000,000 111,557,492 12,074,577 40,123,632,069
a. Pinjaman yang diterima dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia Pinjaman yang diterima dari Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Keuangan dalam rangka pendanaan Kredit Usaha Mikro dan Kecil (KUMK) dengan Perjanjian Pinjaman No. KP029/DP3/2004 tanggal 12 Agustus 2004 dan diperbaharui sesuai dengan Perjanjian Pinjaman No. AMA-48/KP-029/DSMI/2010 tanggal 17 Juli 2010. Tingkat suku bunga sama dengan tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) berjangka waktu 3 bulan. Pinjaman ini jatuh tempo pada tanggal 10 Desember 2019. b. Pinjaman yang diterima dari Bank Indonesia
2010 40,000,000,000 169,923,216 75,888,524 40,245,811,740
Ministry of Finance of Republic of Indonesia Bank Indonesia Bank Tabungan Negara – KPR/RDI Total
a. Borrowing from Ministry of Finance Republic Indonesia
This account represent credit facilities are obtained from Government of the Republic Indonesia through Ministry of Finance in the frame of Micro and Small Business Credit Financing (KUMK) with loan agreement no. KP-029/DP3/2004 dated August 12, 2004 and have changed with loan agreement No. AMA-48/KP-029/DSMI/2010 dated July 17, 2010. The interest rate equal to Certificate of Bank Indonesia (SBI) will be due within 3 months. The loan mature on December 10, 2019. b. Borrowing from Bank Indonesia
Pinjaman yang diterima dari Bank Indonesia merupakan kredit likuiditas guna pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah Sederhana (KPR-RS) dan Kredit Pemilikan Rumah Sangat Sederhana (KPRRSS) berdasarkan Pasal 21 ayat 2 UU No. 13 Th. 1968. Pinjaman ini diikat dengan Surat Perjanjian No. 29/7A/UK/PmK2/Pg tanggal 27 Agustus 1996. Jangka waktu untuk KPR adalah 20 tahun dengan tingkat bunga mulai dari 3% hingga 9% sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Surat Penegasan Kredit Bank Indonesia No.31/94/UK/PmK2/Pg tanggal 16 Maret 1999.
This account represent borrowings of Bank Indonesia in liquidity credit for granting to Ownership of Simple House Loan (KPR-RS) and Ownership of Very Simple House Loan (KPR-RSS) based on Pasal 21 ayat 2 UU No. 13 Th. 1968. It is bounded by agreement letter No. 29/7A/UK/PmK2/Pg dated August 27, 1996. Period of KPR is 20 years with interest rate from 3% to 9% appropriate with Credit Confirmation Letter Bank of Indonesia No.31/94/UK/PmK2/Pg dated March 16, 1999.
c. Pinjaman Bank Tabungan Negara – Kredit Pemilikan Rumah Rekening Dana Investasi.
c. Borrowing from Bank Tabungan Negara – Housing Loan Investment Fund Account.
288
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Financial Audit Report's
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. Pinjaman Yang Diterima (lanjutan)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. Borrowings (continued)
Rekening Dana Investasi merupakan Perjanjian Penerusan Pinjaman dari PT. Bank Tabungan Negara (Persero) yang terbagi menjadi (4) empat kesepakatan bersama, yaitu : 1. Perjanjian Penerusan Pinjaman antara PT. Bank Tabungan Negara (Persero) dan PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan sesuai dengan Surat Menteri Negara Perumahan dan Pemukiman Nomor : 72/KU 0203/M/12/099 tanggal 23 Juli 1999 untuk dukungan pola pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah Sederhana/Rumah Sangat Sederhana (KP RS/RSS) tahun anggaran 1999/2000. Pinjaman ini diikat dengan Perjanjian No. 18/PKS/DIR/2000 tanggal 8 Februari 2000. Jangka waktu pinjaman adalah 15 tahun termasuk masa tenggang 3 tahun dengan tingkat suku bunga sebesar 2% sampai dengan 3%.
Housing Loan Investment Fund Account is resumption of loan agreement from PT. Bank Tabungan Negara (Persero) which divided by 4 (four) memorandum, that consist of : 1. Resumption of loan agreement between PT. Bank Tabungan Negara (Persero) and PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan based on Letter of Minister Housing and Settlement No. 72/KU 0203/M/12/099 dated July 23, 1999 for granting to Ownership of Simple House Loan (KPRS)/Ownership of Simple House Loan (KP-RSS) year 1999/2000. This loan bounded by Agreement Letter No. 18/PKS/DIR/2000 dated February 8, 2000. Period of loan is 15 years include 3 years grace periods with interest rate from 2% to 3%.
2. Perjanjian Penerusan Pinjaman antara PT. Bank Tabungan Negara (Persero) dan PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan sesuai dengan Surat Menteri Negara Perumahan dan Pemukiman Nomor : 03/M/12/98 tanggal 30 Desember 1998 mengenai alokasi dana Pemerintah (KLDK/RDI) untuk membiayai y KP-RS/RSS tahun 5 Pelita VI. Pinjaman j ini diikat dengan Perjanjian No. 20/PKS/DIR/1999 tanggal 30 April 1999. Jangka waktu pinjaman adalah 15 tahun termasuk masa tenggang 3 tahun dengan tingkat suku bunga sebesar 2% sampai dengan 3%.
2. Resumption of loan agreement between PT. Bank Tabungan Negara (Persero) and PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan based on Letter of Minister Housing and Settlement No. 03/M/12/99 dated December 30, 1998 about government fund allocation (KLDK/RDI) granting for KP-RS/RSS yyear 5 Pelita VI. This loan bounded byy Agreement g Letter No. 20/PKS/DIR/1999 dated April 30, 1999. Period of loan is 15 years include 3 years grace periods with interest rate from 2% to 3%.
3. Perjanjian Penerusan Pinjaman antara PT. Bank Tabungan Negara (Persero) dan PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan berdasarkan Perjanjian Pinjaman Pemerintah No. RDI-329/DP3/1998 tanggal 5 Januari 1998 dan Surat Menteri Keuangan No. S-664/MK.017/1997 perihal alokasi dana pemerintah (RDI) untuk pembiayaan program KP-RS/RSS tahun 4 Pelita VI. Pinjaman ini diikat dengan Perjanjian No. 30/PKS/DIR/1998 tanggal 17 Maret 1998. Jangka waktu pinjaman adalah 15 tahun termasuk masa tenggang 3 tahun dengan tingkat suku bunga sebesar 2% sampai dengan 3%.
3. Resumption of loan agreement between PT. Bank Tabungan Negara (Persero) and PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan based on Government Loan Agreement No. RDI-329/DP3/1998 dated January 5, 1998 and Minister for Finance Decree No. S-664/MK.017/1997 about government fund allocation (RDI) granting for KP-RS/RSS year 4 Pelita VI. This loan bounded by Agreement Letter No. 30/PKS/DIR/1999 dated March 17, 1998. Period of loan is 15 years include 3 years grace periods with interest rate from 2% to 3%.
4. Perjanjian Penerusan Pinjaman antara PT. Bank Tabungan Negara (Persero) dan PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dalam rangka pembiayaan program KPRRSS/RS tahun 3 Pelita VI sesuai dengan Perjanjian No. 25/PKS/DIR/1999 tanggal 29 April 1997. Jangka waktu pinjaman adalah 15 tahun termasuk masa tenggang 3 tahun dengan tingkat suku bunga sebesar 2% sampai dengan 3%.
4. Resumption of loan agreement between PT. Bank Tabungan Negara (Persero) and PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan granting for KP-RS/RSS year 3 Pelita VI based on Agreement Letter No. 20/PKS/DIR/1999 dated April 29, 1997. Period of loan is 15 years include 3 years grace periods with interest rate from 2% to 3%.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
289
Laporan Keuangan Audit
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi
16. Estimated losses on Commitments and Contingencies
Berdasarkan jenis, mata uang, dan kolektibilitas:
By type, currency, and collectibility: 2011
Rupiah: Bank Garansi Mata uang asing: Bank Garansi Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - Bersih
Kurang Lancar/ Substandard
Dalam Perhatian khusus /Special Mention
Lancar / Current
Macet / Loss
Diragukan/ Doubtful
Jumlah / Total
2,532,185,223,165 2,532,185,223,165
-
-
-
- 2,532,185,223,165 - 2,532,185,223,165
855,415,302,519 855,415,302,519 3,387,600,525,684
-
-
-
855,415,302,519 855,415,302,519 - 3,387,600,525,684
-
-
-
-
-
3,387,600,525,684
-
-
-
- 3,387,600,525,684
-
Rupiah: Bank Guarantee Foreign currency: Bank Guarantee Total Allowance for impairment losses Total - Net
2010 Dalam Perhatian khusus /Special Mention
Lancar / Current
Rupiah: Bank Garansi Jumlah Rupiah Jumlah-Rupiah Mata uang asing: Bank Garansi Jumlah mata uang asing Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - Bersih
Kurang Lancar/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
Jumlah / Total
Macet / Loss
2,756,263,424,737 2 756 263 424 737 2,756,263,424,737
-
-
-
- 2,756,263,424,737 - 2,756,263,424,737 2 756 263 424 737
-
-
-
-
-
2,756,263,424,737
-
-
-
- 2,756,263,424,737
(27,569,561,171) 2,728,693,863,566
-
-
-
(27,569,561,171) - 2,728,693,863,566
Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi adalah sebagai berikut:
2010 -
-
2,532,185,223,165 2,532,185,223,165 -
2,756,263,424,737 2,756,263,424,737 27,569,561,171
Perubahan estimasi kerugian pada komitmen dan kontinjensi: 2011 Saldo awal tahun Penyesuaian saldo awal sehubungan dengan penerapan PSAK 50 dan 55 (Revisi 2006) Penyisihan (pemulihan) selama tahun berjalan Selisih kurs penjabaran Saldo akhir tahun
Total Allowance for impairment losses Total - Net
Estimated losses on commitments and contingencies are as follows :
2011 Kewajiban komitmen Kewajiban kontinjensi Bank Garansi Jumlah Estimasi kerugian 1,00%
-
Rupiah: Bank Guarantee Total - rupiah Foreign currency: Bank Guarantee Total – foreign currency
Commitments liabilities Contingent liabilities Bank Guarantee Total Estimated loss 1,00%
Movements of estimated losses on commitments and contingencies: 2010
27,569,561,171
26,269,980,582
-
-
(27,569,561,171) -
1,299,580,589 27,569,561,171
Balance at beginning of the year Adjustment to opening balance in respect of implementation of SFAS 50 and 55 (Revised 2006) Allowance (reversal) during the year Exchange rate difference Balance at end of the year
Pada tahun 2011, Bank mengubah kebijakan akuntansi atas penentuan cadangan kerugian penurunan nilai atas komitmen dan kontinjensi (lihat Catatan 2e.b.i).
In 2011, the Bank changed its accounting policies relating to determination of allowance impaiment on commitment and contingencies (refer to Note 2e.b.i).
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai di atas telah memadai.
Management believe that the above allowance for impairment losses is adequate.
290
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Financial Audit Report's
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. Perpajakan a. Hutang Pajak 2011 Pajak penghasilan : - Pasal 21 - Pasal 22 - Pasal 23 - Pasal 25 - Pasal 29 Jumlah
1,698,520,474 7,446,312,406 11,410,859,250 20,555,692,130
b. Beban pajak penghasilan
17. Taxation a. Taxes Payable 2010 Income taxes : Article 21 Article 22 Article 23 Article 25 Article 29 Total
5,115,029,346 1,011,784 7,263,586,535 7,242,795,000 10,322,765,500 29,945,188,165 b. Income tax expense
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan yang ditunjukkan dalam laporan laba rugi dan beban (manfaat) pajak penghasilan: 2011 Laba sebelum pajak menurut laporan laba Beda tetap: Pendapatan reksadana Beban provisi dan komisi Beban majalah dan surat kabar Beban listrik, air, dan gas rumah dinas Beban telekomunikasi rumah dinas Beban perlengkapan rumah dinas Beban pemeliharaan dan perbaikan rumah dinas Beban pemeliharaan dan perbaikan inventaris rumah dinas Beban pemeliharaan dan perbaikan perabotan dan perlengkapan rumah dinas Beban penyusutan rumah dinas dan inventaris Iuran BMPD/Bapor Beban olahraga dan rekreasi Beban pajak Sumbangan sosial Beban representasi Beban representasi kantor pusat Denda Beban non operasional lainnya Beban kematian/cacat Beban SDM lainnya Beban sewa kendaraan dan BBM Beban promosi dan relasi Beda Waktu : Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi Surat berharga diperdagangkan Cadangan imbalan kerja Cadangan kerugian penurunan nilai (pemulihan) aset keuangan Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain Surat berharga yang dimiliki Jumlah koreksi fiskal Laba kena pajak
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
339,065,841,522 (1,438,654,665) 866,922,500 823,160,206 235 786 462 235,786,462 438,816,644 1,129,950,755 41,102,300 291,185,300 1,114,297,774 469,508,927 3,022,266,377 11,030,501,455 3,251,155,848 3,837,798,303 2,745,577,190 1,919,462,287 119,803,110 500,772,542 1,704,821,212 2,741,142,422
(2,417,434,188) 24,123,565,604
Reconciliation between income before income tax expense as shown in the statement of income and taxable income: 2010 279,296,126,284
Profit before Corporate Income Tax Permanent differences : (4,747,836,506) Reksadana incomes Commission and fee expenses 679,722,252 Newspaper and magazine expenses 630,330,701Duty house expenses on electricity, water, and gas 210 663 071 210,663,071 Duty house expenses on telecomunication 64,242,758 Duty house expenses on equipment Duty house expenses on 645,737,397 repair and maintenance Duty house expenses on repair 30,181,000 and maintenance of equipment Duty house expenses on repair 85,545,604 and maintenance of furniture Duty house and equipment 992,743,546 expenses on depreciation 462,896,024 BMPD/Bapor restribution 10,939,568,258 Recreation and sport expenses 388,840,430 Taxes expenses 4,406,416,119 Social donation 6,502,514,995 Representative expenses 2,062,337,500 Head office representative expenses 71,056 Penalties 5,737,499,931 Other non operating expenses 38,315,000 Mortality/disability expenses 2,135,854,250 Other human resources expenses 4,016,128,402 Car rent and fuel expenses 5,655,171,795 Promotion and relationship expenses Timing Difference : Unrealized gain (loss) 42,434,188 Marketable Securities for trading 4,206,550,483 Employee benefits allowance Allowance for Impairment losses
(7,688,069) 922,500,000 57,466,320,296 396,532,161,818
(291,636,665) (9,310,264,725) (2,116,486,950) 33,467,539,914 312,763,666,198
(recovery) financial assets Current accounts with other banks Placement with other banks Marketable securities Total fiscal corretion Taxable income
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
291
Laporan Keuangan Audit
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. Perpajakan (lanjutan)
17. Taxation (continued)
b. Beban pajak penghasilan (lanjutan) Laba kena pajak Beban pajak penghasilan 25%x Rp396.532.161.000 tahun 2011 25%x Rp312.763.666.000 tahun 2010 Taksiran pajak penghasilan kini Dikurang : Pajak penghasilan pasal 25 Hutang pajak penghasilan badan
b. Income tax expense (continued) 312,763,666,000
396,532,161,000
99,133,040,250 99,133,040,250 (87,722,181,000) 11,410,859,250
78,190,916,500 78,190,916,500 (67,868,151,000) 10,322,765,500
c. Aset (liabilitas) pajak tangguhan-Bersih
Taxable income Corporate income tax 25% x Rp396.532.161.000 year 2011 25% x Rp312.763.666.000 year 2010 Current tax Less : Income tax article 25 Corporate income tax payable
c. Deferred tax assets (liabilities)-Net 2011 Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited (charged) to statement of income
31 Desember 2010/ 31 December 2010 Aset (liabilitas) Pajak Tangguhan Penyisihan imbalan kerja Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Laba yyangg belum direalisasi dari perubahan atas nilai wajar suratsurat berharga diperdagangkan Laba yang belum direalisasi dari perubahan atas nilai wajar suratsurat berharga tersedia untuk dijual Jumlah
Dikreditkan (dibebankan) ke ekuitas/ Credited (charged) to equty
31 Desember 2011/ 31 December 2011
3,563,477,846
6,030,891,401
-
9,594,369,247
165,692,601
228,702,983
-
394,395,584
(10,608,547)
604,358,547
-
593,750,000
(828,818,772) 2,889,743,128
6,863,952,931
131,809,089 131,809,089
(697,009,682) 9,885,505,148
Deferred Tax Assets (Liabilities) Allowance for employee benefits Allowance for impairment losses financial assets Unrealized ggain on tradingg from changes in fair value of trading marketable securities Unrealized gain on trading from changes in fair value of available- for- sale securities Total
2010 Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited (charged) to statement of income
Koreksi/ Adjustment
2,511,840,225
1,051,637,621
-
3,563,477,846
-
(3,829,165,857)
3,994,858,458
165,692,601
-
(10,608,547)
-
(10,608,547)
2,511,840,225
(899,568,773) (3,687,705,556)
70,750,001 4,065,608,459
(828,818,772) 2,889,743,128
31 Desember 2009/ 31 December 2009 Aset (liabilitas) Pajak Tangguhan Penyisihan imbalan kerja Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Laba yang belum direalisasi dari perubahan atas nilai wajar suratsurat berharga diperdagangkan Laba yang belum direalisasi dari perubahan atas nilai wajar suratsurat berharga tersedia untuk dijual Jumlah
Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat dipulihkan dan dikompensasikan dengan laba fiskal pada masa mendatang.
292
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
31 Desember 2010/ 31 December 2010 Deferred Tax Assets (Liabilities) Allowance for employee benefits Allowance for impairment losses financial assets Unrealized gain on trading from changes in fair value of trading marketable securities Unrealized gain on trading from changes in fair value of available- for- sale securities Total
The management believe that deferred tax assets can be utilised and compensated againts future taxable income.
Financial Audit Report's
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. Program Pensiun dan Imbalan Kerja
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. Pension Plans and Employee Benefits
Program pensiun dan kewajiban (aset) imbalan pensiun untuk tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 merupakan hasil perhitungan aktuaria sesuai dengan penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2004) mengenai Imbalan Kerja.
Pension plans and retirement benefit liabilities (assets) balance as of December 31, 2011 and 2010 are calculated by an independent actuary in accordance with SFAS No. 24 (Revised 2004) concerning “Employee Benefits”.
Program Pensiun
Pension Plans
Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan. Iuran Pensiun ditetapkan sebesar 22,5% dari gaji karyawan, dimana 17,5% ditanggung perusahaan dan sisanya sebesar 5% ditanggung karyawan.
Pension plans are managed by Pension Fund of Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan. The contribution amounting to 22,5% of employee’s salary of which 17,5% is paid by company and 5% by the employee.
Imbalan Kerja
Employee Benefits
a. Tabungan Hari Tua dan Benefit Lainnya
a. Lumpsum Benefits and Other Benefits
Beban imbalan kerja yang diakui dalam laporan laba rugi adalah sebagai berikut : 2011 Biaya jasa kini Biaya bunga H il yang dih Hasil diharapkan k ddarii asett Laba (rugi) aktuaria Biaya jasa lalu – non vested Penyesuaian aktuarial – vested Iuran karyawan Jumlah
13,470,910,882 3,256,384,561 (3 330 513 438) (3,330,513,438) 6,565,438,463 549,900,987 4,041,200,860 (104,900,352) 24,448,421,963
Jumlah yang dicakup pada neraca yang berasal dari kewajiban Bank sehubungan dengan imbalan kerja adalah sebagai berikut : 2011
Employee benefits expenses recognized in the income statements are : 2010 3,937,670,423 2,898,955,867 (2 893 605 890) (2,893,605,890) 10,767,437,526 549,900,987 15,260,358,913
Current service cost Interest cost E Expected t d return t on assets t Actuarial gain/(losses) Past service cost – non vested Actuarial adjustment – vested Employee contribution Total
The amount included in the balance sheets arising from the Bank’s obligations in respect of these employment benefits are as follows : 2010
Nilai kini kewajiban imbalan kerja Nilai wajar aset program imbalan kerja Status pendanaan
147,725,864,631 49,299,489,890 98,426,374,741
46,653,073,941 41,631,417,969 5,021,655,972
Present value of employee benefits obligation Fair value of employee benefits plan assets Funding status
Keuntungan/(Kerugian) aktuaria belum diakui Biaya jasa lalu belum menjadi hak yang tidak diakui Kewajiban imbalan kerja
(54,364,841,553)
15,468,132,599
(5,685,976,200) 38,375,556,988
(6,235,877,187) 14,253,911,384
Unrecognized actuarial gain (loss) Unrecognized past service liability Employee benefits obligation
Jumlah kewajiban bersih yang diakui pada neraca atas manfaat karyawan tersebut adalah sebagai berikut: 2011 Awal tahun Kontribusi Pembayaran imbalan Dibebankan pada laporan laba rugi periode berjalan Akhir tahun
Net liability recognized in balance sheets in respect of this employee are as follow : 2010
14,253,911,384 (326,776,359)
10,047,360,901 (11,053,808,430)
24,448,421,963 38,375,556,988
15,260,358,913 14,253,911,384
Beginning of the years Contribution Benefit paid Amount charge to statement of income current year Ending of the years
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
293
Laporan Keuangan Audit
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. Program Pensiun dan Imbalan Kerja (lanjutan)
18. Pension Plans and Employee Benefits (continued)
b. Dana Pensiun Beban imbalan kerja yang diakui di laporan laba rugi adalah sebagai berikut : 2011 Biaya jasa kini Biaya bunga Hasil yang diharapkan dari aset Laba / (rugi) aktuaria Biaya jasa lalu – non vested Jumlah
17,028,935,159 11,012,859,445 (15,031,045,800) 1,176,118,548 726,180,226 14,913,047,578
Jumlah yang dicakup pada neraca yang berasal dari biaya dibayar di muka Bank sehubungan dengan imbalan kerja adalah sebagai berikut : 2011 Nilai wajar aset program imbalan kerja Nilai kini kewajiban imbalan kerja Status pendanaan Keuntungan / (kerugian) aktuaria belum diakui Biaya jasa lalu belum menjadi hak yang tidak diakui Biaya Dibayar Dimuka
Tingkat kemungkinan cacat Tingkat pengunduran diri Metode Usia pensiun normal
294
8,532,656,613 8,368,659,830 (11,311,803,135) 726,180,226 6,315,693,534
Current service cost Interest cost Expected return on assets Gain or (loss) from actuary Past service cost – non vested Total
The amounts included in balance sheets from prepaid expenses the Bank related with employee benefits are as follows : 2010 150,310,457,997 157,326,563,493 (7,016,105,496)
161 665 294 954 161,665,294,954
35 397 358 478 35,397,358,478
7,508,703,544 31,947,315,770
8,234,883,770 36,616,136,752
Fair value of employee benefits plan assets Present value of employee benefits obligation Funding status Unrecognized actuarial gain (loss) Unrecognized past service liability Prepaid expenses
2010
36,616,136,752 10,244,226,596
17,322,394,697 25,609,435,589
(14,913,047,578) 31,947,315,770
(6,315,693,534) 36,616,136,752
Perhitungan aktuaris atas kewajiban imbalan kerja untuk Bank yang terkait dengan perhitungan UU No. 13, perhitungan dana pensiun pemberi kerja, perhitungan THT dan perhitungan imbalan kerja per tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dilakukan oleh aktuaris independen. Perhitungan aktuaris independen tersebut menggunakan asumsi sebagai berikut :
Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat mortalitas
b. Pension Benefits Employee benefit recognized in income statement respect to these employee benefits are as follow : 2010
174,981,074,538 312,207,757,266 (137,226,682,728)
2011 Awal tahun Koreksi saldo awal Kontribusi Iuran pemberi kerja Dibebankan pada laporan laba rugi periode berjalan Akhir tahun
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
The actuarial computations of employee benefits obligations as of December 31, 2011 and 2010 for the Bank includes UU No. 13, pension fund, THT and employee benefit calculation, were prepared by , an independent actuarial firm.. The computation used the following assumptions :
Saturday, December 31, 2011 December 31, 2011
Friday, December 31, 2010 December 31, 2010
6.98% 8.00% GAM -1971 Ordinary Mortality Table 0,01% multiply mortality rate 0,05% 18-45 years old 0,10% 46-55 years old Projected Unit Credit 56 years old
8.00% 6.00% GAM -1971 Ordinary Mortality Table 0,01% multiply mortality rate 0,05% 18-45 years old 0,10% 46-55 years old Projected Unit Credit 56 years old
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Beginning of the years Balance at beginning years adjustment Contribution Benefit paid Amount charge to statement of income current year Ending of the years
Discount rate Future salary rate Mortality rate Disability rate Resignation rate Method Normal retirement age
Financial Audit Report's
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. Liabilitas Lain-lain Akun ini terdiri dari :
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. Other Liabilities This account consist of : 2011
Pendapatan yang ditangguhkan Hutang bunga deposito Setoran jaminan Biaya yang masih harus dibayar Cadangan pendidikan Titipan selisih kas Dana kelolaan Hutang bunga giro Hutang bunga tabungan Lainnya Jumlah
2010
2,252,471,007 11,259,050,222 15,162,337,499 12,568,225,345 8,777,808,909 442,754,433 93,411,710 11,035,099 25,351,339,167 75,918,433,390
20. Modal Saham
3,649,801,259 12,028,800,953 7,896,635,480 15,095,530,949 8,107,157,463 583,941,000 73,539,273 11,470,447 14,121,017,111 61,567,893,935
Unearned revenues Deposits interest payable Guarantee deposits Acrrued expenses Education reserve Difference on cash proceed Channeling fund Current accounts interest payable Saving accounts interest payable Others Total
20. Share Capital
Modal dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan RUPS tanggal 9 Mei 2008. Padal tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, posisi modal saham adalah sebagai berikut:
Authorized capital of Bank has changed several times, last pursuant to Shareholders General Meeting decision on May 9, 2008. As of December 31, 2011 and 2010, shares capital position are as follows:
31 Desember 2011 / December 31, 2011 Jumlah Nilai Saham / Lembar Saham / Total Amount of Number of Shares Shares Nominal Modal dasar Saham Seri A Saham Seri B
Modal ditempatkan dan disetor penuh Saham Seri A Saham Seri B
800,000 200,000 1,000,000
1,000,000 1,000,000
800,000,000,000 200,000,000,000 1,000,000,000,000
482,845 36,029 518,874
1,000,000 1,000,000
482,845,000,000 36,029,000,000 518,874,000,000
Authorized Capital Series A Shares Series B Shares
Issued capital and fully paid Series A Shares Series B Shares
31 Desember 2010 / December 31, 2010 Jumlah Nilai Saham / Lembar Saham / Total Amount of Number of Shares Shares Nominal Modal dasar Saham Seri A Saham Seri B
Modal ditempatkan dan disetor penuh Saham Seri A Saham Seri B
800,000 200,000 1,000,000
1,000,000 1,000,000
800,000,000,000 200,000,000,000 1,000,000,000,000
420,535 15,488 436,023
1,000,000 1,000,000
420,535,000,000 15,488,000,000 436,023,000,000
Authorized Capital Series A Shares Series B Shares
Issued capital and fully paid Series A Shares Series B Shares
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
295
Laporan Keuangan Audit
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. Modal Saham (lanjutan)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. Share Capital (continued)
Susunan pemegang saham adalah sebagai berikut :
The composition of the of shareholders is as follows: 31 Desember 2011 / December 31, 2011 Persentase Jumlah Lembar Jumlah Nilai Saham/ Kepemilikan / Saham / Number Total Amount of Percentage of of Shares Series Shares ownership % A dan Series B Rp
I.
Pemerintah Provinsi 1 Provinsi Sumatera Selatan 2 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
172,847 21,204
33.31% 4.09%
172,847,000,000 21,204,000,000
I. Provincial Government 1. Province of Sumatera Selatan 2. Province of Kepulauan Bangka Belitung
II. Pemerintah Kota 1 Kota Palembang 2 Kota Lubuk Linggau 3 Kota Pagaralam 4 Kota Prabumulih 5 Kota Pangkal Pinang
20,842 7,178 9,425 3,063 11,248
4.02% 1.38% 1.82% 0.59% 2.17%
20,842,000,000 7,178,000,000 9,425,000,000 3,063,000,000 11,248,000,000
II. Government of Municipalities 1. Kota Palembang 2. Kota Lubuk Linggau 3. Kota Pagar Alam 4. Kota Prabumulih 5. Kota Pangkal Pinang
III. Pemerintah Kabupaten 1 Muara Enim 2 Ogan Komering Ilir 3 Musi Banyuasin y 4 Musi Rawas 5 Lahat 6 Ogan Komering Ulu 7 Banyuasin 8 Ogan Ilir 9 OKU Timur 10 OKU Selatan 11 Bangka 12 Belitung 13 Belitung Timur 14 Bangka Tengah 15 Bangka Selatan (Toboali) 16 Bangka Barat 17 Empat Lawang
20,527 22,080 22,806 24,809 16,593 15,572 7,565 5,154 2,388 10,316 16,268 12,101 11,004 13,750 14,442 9,972 11,691
3.96% 4.26% 4.40% 4.78% 3.20% 3.00% 1.46% 0.99% 0.46% 1.99% 3.14% 2.33% 2.12% 2.65% 2.78% 1.92% 2.25%
20,527,000,000 22,080,000,000 22,806,000,000 24,809,000,000 16,593,000,000 15,572,000,000 7,565,000,000 5,154,000,000 2,388,000,000 10,316,000,000 16,268,000,000 12,101,000,000 11,004,000,000 13,750,000,000 14,442,000,000 9,972,000,000 11,691,000,000
III. Government of Regencies 1. Muara Enim 2. Ogan Komering Ilir y 3. Musi Banyuasin 4. Musi Rawas 5. Lahat 6. Ogan Komering Ulu 7. Banyuasin 8. Ogan Ilir 9. OKU Timur 10. OKU Selatan 11. Bangka 12. Belitung 13. Belitung Timur 14. Bangka Tengah (Koba) 15. Bangka Selatan (Toboali) 16. Bangka Barat 17. Empat Lawang
IV. Koperasi 18 Koperasi Cermat BSB
36,029
6.94%
36,029,000,000
IV. Cooperative 18. Koperasi Cermat BSB
518,874
100.00%
518,874,000,000
Total
Jumlah
31 Desember 2010 / December 31, 2010 Persentase Jumlah Lembar Jumlah Nilai Saham/ Kepemilikan / Saham / Number Total Amount of Percentage of of Shares Series Shares ownership % A dan Series B Rp I.
Pemerintah Provinsi 1 Provinsi Sumatera Selatan 2 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
II. Pemerintah Kota 1 Kota Palembang 2 Kota Lubuk Linggau 3 Kota Pagaralam 4 Kota Prabumulih 5 Kota Pangkal Pinang
296
165,970 11,316
31.99% 2.18%
165,970,000,000 11,316,000,000
I. Provincial Government 1. Province of Sumatera Selatan 2. Province of Kepulauan Bangka Belitung
16,715 5,803 5,986 3,063 8,669
3.22% 1.12% 1.15% 0.59% 1.67%
16,715,000,000 5,803,000,000 5,986,000,000 3,063,000,000 8,669,000,000
II. Government of Municipalities 1. Kota Palembang 2. Kota Lubuk Linggau 3. Kota Pagar Alam 4. Kota Prabumulih 5. Kota Pangkal Pinang
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Financial Audit Report's
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. Modal Saham (lanjutan)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. Share Capital (continued)
III. Pemerintah Kabupaten 1 Muara Enim 2 Ogan Komering Ilir 3 Musi Banyuasin 4 Musi Rawas 5 Lahat 6 Ogan Komering Ulu 7 Banyuasin 8 Ogan Ilir 9 OKU Timur 10 OKU Selatan 11 Bangka 12 Belitung 13 Belitung Timur 14 Bangka Tengah 15 Bangka Selatan (Toboali) 16 Bangka Barat 17 Empat Lawang
17,088 19,329 22,806 24,121 14,529 14,197 4,127 4,467 1,716 7,909 14,205 10,038 9,628 11,688 13,755 8,596 4,814
3.29% 3.73% 4.40% 4.65% 2.80% 2.74% 0.80% 0.86% 0.33% 1.52% 2.74% 1.93% 1.86% 2.25% 2.65% 1.66% 0.93%
17,088,000,000 19,329,000,000 22,806,000,000 24,121,000,000 14,529,000,000 14,197,000,000 4,127,000,000 4,467,000,000 1,716,000,000 7,909,000,000 14,205,000,000 10,038,000,000 9,628,000,000 11,688,000,000 13,755,000,000 8,596,000,000 4,814,000,000
III. Government of Regencies 1. Muara Enim 2. Ogan Komering Ilir 3. Musi Banyuasin 4. Musi Rawas 5. Lahat 6. Ogan Komering Ulu 7. Banyuasin 8. Ogan Ilir 9. OKU Timur 10. OKU Selatan 11. Bangka 12. Belitung 13. Belitung Timur 14. Bangka Tengah (Koba) 15. Bangka Selatan (Toboali) 16. Bangka Barat 17. Empat Lawang
IV. Koperasi 18 Koperasi Cermat BSB
15,488
2.98%
15,488,000,000
IV. Cooperative 18. Koperasi Cermat BSB
436,023
84.03%
436,023,000,000
Total
Jumlah 21. Tambahan Modal Disetor
21. Additional Paid In Capital 2011
2010
Agio saham Modal yang disetor yang belum dijadikan saham
159,765,778,000
122,151,424,000
17,138,018
13,441,755
Shares premium Paid in capital which has not yet been issued
Jumlah
159,782,916,018
122,164,865,755
Total
Modal disetor lainnya
Other paid in Capital 2011
I.
Pemerintah Provinsi 1 Provinsi Sumatera Selatan 2 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
II. Pemerintah Kota 1 Kota Palembang 2 Kota Lubuk Linggau 3 Kota Pagaralam 4 Kota Prabumulih 5 Kota Pangkal Pinang
2010
1,027,445 384,000
185,445 536,000
I. Provincial Government 1. Province of Sumatera Selatan 2. Province of Kepulauan Bangka Belitung
189,286 1,188,000 50,000 398,000 590,279
847,286 438,000 356,000 398,000 456,279
II. Government of Municipalities 1. Kota Palembang 2. Kota Lubuk Linggau 3. Kota Pagar Alam 4. Kota Prabumulih 5. Kota Pangkal Pinang
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
297
Laporan Keuangan Audit
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. Tambahan Modal Disetor (lanjutan)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. Additional Paid In Capital (continued)
Modal disetor lainnya (lanjutan)
Other paid in Capital (continued)
III. Pemerintah Kabupaten 1 Muara Enim 2 Ogan Komering Ilir 3 Musi Banyuasin 4 Musi Rawas 5 Lahat 6 Ogan Komering Ulu 7 Banyuasin 8 OKU Timur 9 OKU Selatan 10 Bangka 11 Belitung 12 Belitung Timur 13 Bangka Selatan (Toboali) 14 Bangka Barat 15 Empat Lawang IV. Koperasi 16 Koperasi Cermat BSB Jumlah
515,462 1,022,148 873,431 1,078,507 373,758 816,552 1,242,000 356,000 536,000 490,000 1,255,465 184,000 1,332,000 712,000 1,286,000
821,462 976,147 873,431 1,430,507 1,429,758 66,552 94,000 314,000 92,000 857,465 888,000 230,000 1,416,000 444,000
1,237,687 17,138,018
291,424 13,441,755
22. Saldo Laba
III. Government of Regencies 1. Muara Enim 2. Ogan Komering Ilir 3. Musi Banyuasin 4. Musi Rawas 5. Lahat 6. Ogan Komering Ulu 7. Banyuasin 8. OKU Timur 9. OKU Selatan 10. Bangka 11. Belitung 12. Belitung Timur 13. Bangka Selatan (Toboali) 14. Bangka Barat 15. Empat Lawang IV. Cooperative 16. Koperasi Cermat BSB Total
22. Retained Earnings
Laba yang akan dibagi berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan No. 157 tanggal 30 Mei 2011 (untuk tahun 2010). Laba Bersih / Net Income 2010
Income which will distributed according to Annual Shareholders General Meeting PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan No. 157 dated May 30, 2011 (for the year 2010). Laba Bersih / Net Income 2009
Laba bersih
201,483,112,687
140,923,361,094
Net Income
Dividen 60% (2009: 50%) Dana Pembangunan Daerah (2009: 10%) Cadangan Umum 18,5% (2009: 17,5%) Cadangan Tujuan 10% Dana Kesejahteraan 1,5% (2009: 2,5%) Dana Tantiem 2,5% Jasa produksi 7,5%
120,889,867,612 37,274,375,847 20,148,311,269 3,022,246,690 5,037,077,817 15,111,233,452 201,483,112,687 -
70,461,680,548 14,092,336,109 24,661,588,191 14,092,336,109 3,523,084,028 3,523,084,027 10,569,252,082 140,923,361,094 -
Dividends 60% (2009: 50%) Regional Development Fund (2009: 10%) General Reserves 18,5% (2009: 17,5%) Specific Reserves 10% Proseperity Fund 1,5% (2009: 2,5%) Tantiem Fund 2,5% Employee bonus 7,5%
Sisa laba yang tidak dibagi Rincian saldo laba adalah sebagai berikut:
Detail of retained earning as follows: 2011
Cadangan Umum Saldo awal Penambahan: - dari pembagian laba Cadangan Tujuan Saldo awal Penambahan: - dari pembagian laba Laba tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2011
298
Net income which did not distributed
2010
84,243,387,043 37,274,375,847 121,517,762,890
59,581,798,852 24,661,588,191 84,243,387,043
83,363,237,911 20,148,311,269 103,511,549,180
69,270,901,802 14,092,336,109 83,363,237,911
246,401,326,935 471,430,639,005
201,483,112,687 369,089,737,641
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
General Reserved Beginning balance Added: -from net income Specific Reserved Beginning balance Added: -from net income Income current year Balance as of December 31, 2011
Financial Audit Report's
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil Syariah
23. Interest and Sharia Income 2011
Pendapatan bunga dan syariah terdiri dari: Kredit yang diberikan Penempatan pada BI dan bank lain Surat berharga Syariah Margin Bagi hasil Ijarah Provisi dan komisi Jumlah
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2010
1,301,554,953,506 135,226,024,705 101,001,356,998
1,062,968,042,660 95,412,274,051 113,914,865,460
21,572,789,470 2,541,315,393 1,561,896,440,072 46,112,623,042 1,608,009,063,114
10,491,683,522 1,052,490,657 1,046,457,000 1,284,885,813,350 43,187,149,510 1,328,072,962,860
Interest and sharia income consist of: Loans Placement with BI and other banks Marketable securities Sharia Margin Profit sharing Ijarah lease income Provision and fees Total
Jumlah pendapatan bunga dari pihak berelasi pada 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp4.170.061.040 dan Rp2.183.358.520.
Interest income from related parties for the years ended December 31, 2011 and 2010 are amounting to Rp4.170.061.040 and Rp2.183.358.520 respectively.
Akun ini termasuk di dalamnya adalah pendapatan margin dan bagi hasil syariah untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, masing-masing sebesar Rp32.661.828.177 dan Rp21.150.678.966. Pendapatan e dapata ini te terdiri d da dari :
This account includes marginal income and sharia profit sharing for the year ended December 31, 2011 and 2010 amounting Rp32.661.828.177 and Rp21.150.678.966 respectively. The revenue consist of :
2011 Bagi hasil penempatan dana Margin mudharabah Bagi hasil mudharabah Provisi dan komisi Jumlah
5,434,388,707 21,572,789,470 2,541,315,393 29,548,493,570 78,809,000 29,627,302,570
24. Beban Bunga dan Syariah
9,632,136,544 10,432,658,765 1,052,490,657 21,117,285,966 33,393,000 21,150,678,966
Profit sharing from placement Mudharabah margin Mudharabah profit sharing Commission and fees Total
24. Interest and Sharia Expenses 2011
Beban bunga dan syariah terdiri dari: Simpanan nasabah Giro Deposito berjangka Tabungan Bagi hasil syariah Bunga Kredit Pinjaman Bank Indonesia
2010
2010
Provisi dan komisi
112,006,228,054 390,677,464,694 90,510,218,840 5,570,343,494 31,255,251,788 2,264,063,264 632,283,570,135 70,170,034,713
113,230,912,520 257,377,954,775 67,648,463,665 2,520,499,583 26,650,448,990 2,724,730,251 470,153,009,784 10,687,561,886
Jumlah
702,453,604,848
480,840,571,670
Jumlah beban bunga dari pihak berelasi pada 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp204.006.886.280,53 dan Rp131.939.372.608
Interest expenses consist of: Deposits from customers Demand deposits Time deposits Saving deposits Sharia profit sharing Loan interest Borrowing from Bank Indonesia Provision and fees Total
The amount of interest expense from related parties on December 31, 2011 and 2010, each amount Rp204.006.886.280,53 and Rp131.939.372.608.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
299
Laporan Keuangan Audit
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24. Beban Bunga dan Syariah (lanjutan)
24. Interest and Sharia Expenses (continued)
Akun ini termasuk di dalamnya adalah beban bagi hasil syariah untuk tahun yang berakhir pada tanggal pada 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp5.570.343.494 dan Rp2.603.314.933 . Beban ini terdiri dari : 2011 Bagi hasil mudharabah Provisi dan komisi Jumlah
This account includes sharia profit sharing expenses for the year ended December 31, 2011 and 2010 amounting to 5.570.343.494 and Rp2.603.314.933 respectively. The expenses consist of:
2010
5,570,343,494 5,570,343,494 5,570,343,494
25. Pendapatan Operasional Lainnya
2,520,499,295 2,520,499,295 82,815,638 2,603,314,933
Mudharabah profit sharing Commission and fees Total
25. Other Operating Incomes 2011
2010
Akun ini terdiri dari: Imbalan Pendapatan lainnya *)
26,855,305,887 40,873,440,963
20,997,908,466 29,546,240,008
This account consist of: Fees Other revenues
Jumlah
67,728,746,849
50,544,148,474
Total
*) Pendapatan lainnya terdiri atas: Penggantian ongkos administrasi lainnya Penggantian ongkos administrasi kredit Penggantian barang cetakan Lainnya
17,708,497,072 23,164,943,890
11,351,013,802 18,195,226,206
*)Other revenues consist of: Reimbursements of administration fees Reimbursements of credit administrative fees Reimbursement of printing goods Others
Jumlah
40,873,440,963
29,546,240,008
Total
26. Beban Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (Pemulihan) Aset Produktif 2011 a. Pembentukan cadangan kerugian penurunan penurunan nilai (pemulihan) aset produktif Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain Surat berharga yang dimiliki Kredit yang diberikan
b. Penyesuaian dampak penerapan awal PSAK 50 dan 55 (Revisi 2006) Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain Surat berharga yang dimiliki Kredit yang diberikan Jumlah Bersih
300
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
26. Provision For Allowance Impairment Losses (Recovery) on Earning Assets 2010
(7,688,069) 922,500,000 (11,951,860,815) (11,037,048,884)
5,538,827 627,960,000 227,929,292,716 228,562,791,543
-
297,175,492 9,866,574,865 5,714,762,040 168,931,469,053 184,809,981,450
(11,037,048,884)
43,752,810,093
a. Allowance for Impairment losses (recovery) productive assets Current accounts with other banks Placement with other banks Marketable securities Loans
a. Initial implementation adjustments of SFAS 50 and 55 (Revised 2006) Current accounts with other banks Placement with other banks Marketable securities Loans Total-Net
Financial Audit Report's
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. Beban (Pemulihan) Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi 2011 Beban (pemulihan) estimasi
(2,247,708,941)
28. Beban Operasional Lainnya 2011 Akun ini terdiri dari: Beban Umum dan Administrasi Personalia Lainnya Jumlah
250,620,495,711 333,936,967,366 40,797,469,424 625,354,932,501
a. Beban Umum dan Administrasi 2011 Penyusutan aset tetap Promosi Sewa Pengadaan tenaga outsourcing Pemeliharaan dan perbaikan Alat tulis kantor, cetakan, dan benda pos Konsultan H Humas Perjalanan dinas dan akomodasi Listrik, air, dan gas Transportasi Telekomunikasi Rapat dan pertemuan Tamu direksi dan pimpinan cabang Amortisasi beban yang ditangguhkan Majalah dan surat kabar Sarana pelaporan dan PIPU Lainnya Jumlah
41,767,682,162 39,263,784,527 25,413,872,275 38,265,823,308 24,649,173,641 15,005,887,037 3,122,756,180 9 805 356 968 9,805,356,968 11,124,542,913 9,205,774,945 16,460,741,653 3,219,451,048 2,460,156,418 1,643,185,568 985,897,672 866,922,500 609,028,938 6,750,457,959 250,620,495,711
b. Beban Personalia Gaji dan tunjangan Beban imbalan kerja Tunjangan hari raya Pendidikan, seminar, dan latihan Tunjangan kesehatan Tunjangan jabatan Tunjangan makan harian pegawai Tunjangan cuti Beban personalia lainnya Premi asuransi tenaga kerja Lembur Honorarium dewan pengawas Tunjangan transport Tunjangan pangan Tunjangan natura Tunjangan perumahan Tunjangan kematian/cacat Biaya pegawai lainnya Jumlah
2011 99,944,702,733 39,253,172,227 24,667,945,703 15,823,086,416 10,276,729,956 10,506,818,750 10,323,004,400 9,069,410,937 2,227,178,578 2,553,339,542 1,974,921,965 1,805,325,153 288,216,000 950,214,469 271,114,500 130,200,000 119,803,110 103,751,782,927 333,936,967,366
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. Estimated (Losses) Recovery on Commitments and Contingencies Expenses 2010 1,299,580,589
Estimated (losses) recovery
28. Other Operating Expenses 2010 213,808,283,148 311,340,928,968 22,319,752,626 547,468,964,742
This account consist of: General and Administratives Expenses Personnel expenses Others Total
a. General and Administrative Expenses 2010 36,224,696,394 38,639,113,066 19,092,256,028 29,669,299,406 18,219,099,957 12,975,467,739 9,459,310,810 9 408 701 335 9,408,701,335 6,266,272,896 6,831,977,818 11,869,688,466 3,024,171,719 2,841,284,452 1,908,761,643 829,317,400 679,722,252 670,814,262 5,198,327,505 213,808,283,148 b. Personnel Expenses 2010 78,527,084,134 32,149,702,345 20,106,784,788 14,552,360,199 9,514,056,948 9,645,567,830 8,426,945,032 8,559,299,876 2,135,854,250 2,135,501,400 1,633,204,507 1,514,805,000 343,544,000 593,172,149 173,105,000 128,055,000 38,315,000 121,163,571,510 311,340,928,968
Depreciation Promotion Rent Outsourcing Repair and maintenance Stationaries Consultant P bli relation Public l ti Travelling and accomodation Electric, gas, and water Transportation Telecomunication Meeting Guest of directors and branch leader Deferred changes amortization Newspaper and magazines PIPU and reporting facilities Others Total
Wages and salaries Employee benefits expense THR allowance Education, workshop, and seminar Health benefits Occupation benefits Employee daily meal allowance Leave benefits Other personnel expenses Labor insurance fee Overtime Board of supervisor expenses Transport allowance Food allowance Allowance in natura Housing benefits Death allowance Other personnel expenses Total
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
301
Laporan Keuangan Audit
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. Beban Operasional Lainnya (lanjutan)
28. Other Operating Expenses
b. Beban Personalia (lanjutan)
b. Personnel Expenses (continued)
Termasuk dalam gaji dan tunjangan adalah kompensasi kepada Direksi, untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebesar Rp30.291.882.210 dan Rp18.358.927.793. c. Lainnya
Included in wages and salary is passed to compensation of Board of directors for year ended December 31, 2011 and 2010 amounting to Rp30.291.882.210 and Rp18.358.927.793.
c. Others 2011
2010
Relasi Transaksi antar bank Premi asuransi Transaksi surat berharga Lainnya
7,679,196,971 9,112,602,949 2,678,733,773 488,754,203 20,838,181,527
5,844,472,689 6,959,870,064 2,250,976,976 434,637,344 6,829,795,553
Relation Interbank transaction expenses Insurance expenses Marketable securities transaction Others
Jumlah
40,797,469,424
22,319,752,626
Total
29. Non Operating Incomes (Expenses) - Net
29. Pendapatan (Beban) Non Operasional – Bersih 2011 Akun ini terdiri dari: Pendapatan non operasional Keuntungan atas penjualan aset tetap Keuntungan selisih kurs revaluasi fisik Pendapatan non operasional lainnya (Beban) non operasional : Kerugian selisih kurs revaluasi fisik Sumbangan sosial Sumbangan kebakaran dan bencana alam Representasi Lainnya
Jumlah
302
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
2010
194,108,832 1,621,199,474 3,437,495,344
154,438,922 1,612,640,164 4,722,563,172
5,252,803,650
6,489,642,258
(3,249,155,848) (2,000,000) (6,583,375,493) (17,566,461,227)
(4,406,416,119) (27,507,500) (8,564,852,495) (19,449,924,100)
(27,400,992,568)
(32,448,700,214)
(22,148,188,918)
(25,959,057,956)
This account consist of: Non operating income Gain on sale of fixed assets Gain on foreign exchange Other non operating incomes Non operating (expenses) : Gain (loss) on foreign exchange Social donation Natural disaster donation Representation Others
Total
Financial Audit Report's
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. Laba per Saham
30. Earnings per Shares
Laba per saham dihitung dengan membagi laba bersih kepada pemegang saham dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. 2011 Rp Laba bersih untuk perhitungan laba per saham
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2010 Rp
246,796,754,202
Jumlah saham Saham Seri A Jumlah rata-rata tertimbang saham Seri A untuk perhitungan Pendapatan operasional bersih per saham Laba bersih per saham Saham Seri B Jumlah rata-rata tertimbang saham Seri B untuk perhitungan Pendapatan operasional bersih per saham Laba bersih per saham
Earnings per share is calculated by dividing the net income attributable to shareholders by the weighted average number of shares outstanding during the year.
201,483,112,687
440,693 776,337 530,426
391,250 761,193 502,424
18,883 9,636 6,583
4,856 9,448 6,236
31. Transaksi Dengan Pihak yang Berelasi
Net Income for counted income per share Total share Class A Shares Number of weighted average Class A Shares for counting Net operating income per share Net income per share Class B Shares Number of weighted average Class B Shares for counting Net operating income per share Net income per share
31. Transactions With Related Parties
Bank melakukan transaksi usaha dengan perusahaan yang merupakan pemegang saham dan/atau manajemen yang sama dengan Bank. Transaksi-transaksi ini terutama berhubungan dengan pinjammeminjam dana dalam kegiatan normal usaha dan secara substansial telah dilakukan dengan persyaratan normal seperti yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi. Transaksi-transaksi signifikan dengan perusahaan yang berelasi adalah sebagai berikut: 2011
Bank dealing transactions with the companies which is the stockholder and/or the same management with the bank. These transactions related with lending and funding in normal conditions dan substancially required normal regulations just like others third parties. Significant transactions with related parties company as follow:
2010
Aset Kredit yang diberikan (catatan 8)
1,616,314,141
25,094,820,733
Assets Loans (note 8)
Jumlah aset yang terkait dengan pihak berelasi
1,616,314,141
25,094,820,733
Total Assets with related parties
Persentase dari total aset Kewajiban Simpanan Nasabah (catatan 13) Giro Tabungan Deposito
0.01%
2,310,247,527,474 6,171,863,063 458,246,529,791
1,957,276,532,415 11,819,665,336 94,645,028,416
Percentage of total assets Liabilities Deposits (note 13) Demand deposits Saving deposits Time deposits
Jumlah kewajiban dengan pihak berelasi
2,774,665,920,328
2,063,741,226,167
Total liabilities with related parties
Persentase dari total kewajiban
23.04%
0.23%
20.89%
Pendapatan bunga (catatan 23)
4,170,061,040
2,183,358,520
Persentase dari total pendapatan bunga
0.27%
0.17%
Beban bunga (catatan 24) Persentase dari total beban bunga
204,006,886,281 32.27%
Percentage of total liabilities Interest income (note 23) Percentage of total interest income
131,939,372,608 28.06%
Interest expenses (note 24) Percentage of total interest expenses
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
303
Laporan Keuangan Audit
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31. Transaksi Dengan Pihak yang Berelasi (lanjutan)
31. Transactions With Related Parties (continued)
Rincian sifat dan jenis transaksi dengan Pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The nature and type of transactions with related parties as follow :
No.
Pihak berelasi/ Related parties
Sifat relasi/ Nature of relationship
1.
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan/The Government of the Province of South Sumatera
Pemegang saham pengendali/ Controlling shareholders
a. Simpanan giro/Deposit b. Simpanan deposito berjangka/Time deposit c. Beban bunga/Interest expense
2.
Karyawan kunci/ Key employees
Direksi, Komisaris, Pemimpin Cabang, Kepala Divisi serta anggota keluarga dekat dengan orang-orang tersebut/ Directors, Commissioners, Heads of Branches, Heads of Divisions and close members of the families of such individuals
a. Pinjaman yang diberikan/ Loan b. Penempatan dana dalam bentuk tabungan/ Fund placement in form of savings c. Pendapatan bunga/Interest income d. Beban bunga/Interest expense
32. Komitmen dan Kontinjensi
32. Commitment and Contingencies
Rincian komitmen dan kontinjensi adalah sebagai berikut:
Detailed of commitments and contingencies are as follows : 2011
Komitmen Tagihan komitmen Pembelian mata uang asing yang masih berjalan -spot Kewajiban komitmen Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan Rupiah Mata uang asing Kewajiban Komitmen – Bersih Kontinjensi Tagihan kontinjensi Pendapatan bunga dalam penyelesaian Rupiah Mata uang asing Kewajiban kontinjensi Garansi yang diberikan Rupiah Mata uang asing Tagihan kontinjensi – bersih Jumlah komitmen dan kontinjensi-bersih
2010 Commitments Commitment receivables Unsettled spot foreign currencies purchased Commitment liabilities Unused credit facilities to debtors
-
-
(771,398,591,392) (771,398,591,392)
(330,574,564,901) (330,574,564,901)
78,658,335,252 -
16,665,194,876 -
(2,532,185,223,165) (855,415,302,519) (3,308,942,190,432)
(2,756,263,424,737) (2,739,598,229,861)
Rupiah Foreign currency Commitments Liabilities – Net Contingencies Contingent receivables Past due interest receivable Rupiah Foreign currency Contingent liabilities Guarantee issued Rupiah Foreign currency Contingent receivables-net
(4,080,340,781,824)
(3,070,172,794,762)
Total commitments and contingencies-net
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Bank tidak memiliki saldo transaksi komitmen dan kontinjensi dengan pihak berelasi.
304
Transaksi/ Transaction
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
As of December 31, 2011 and 2010, Bank doesn’t have amount of commitment and contingencies transaction with related parties.
Financial Audit Report's
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33. Posisi Devisa Neto
Mata Uang NERACA Dolar Amerika Serikat Euro Yen Jepang Dolar Singapura Real Arab Saudi Ringgit Malaysia Jumlah Jumlah Modal Rasio PDN
Mata Uang NERACA Dolar Amerika Serikat Euro Dolar Singapura Real Arab Saudi Ringgit Malaysia Jumlah Jumlah Modal Rasio PDN
33. Net Open Position -NOP Aset/ Assets
31 Desember/ December 2011 Liabilitas/ Posisi Devisa Neto/ Liabilities Net Open Position
194,884,912,895 4,723,518,454 1,428,897,498 821,948,092 3,007,269,018 13,055,280 204,879,601,238
Aset/ Assets
194,335,083,903 59,206,514 5,841,000 1,041,000 2,004,846,012 8,703,520 196,414,721,949
549,828,993 4,664,311,940 1,423,056,498 820,907,092 1,002,423,006 4,351,760 8,464,879,289 1,152,875,593,756 0.73%
31 Desember/ December 2010 Liabilitas/ Posisi Devisa Neto/ Liabilities Net Open Position
259,728,161,640 806,106,679 828 660 305 828,660,305 1,424,684,903 82,742,416 262,870,355,943
247,694,080,830 48,559,770 7 627 587 7,627,587 949,789,935 55,161,610 248,755,219,732
Posisi Devisa Neto Bank pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah masing-masing sebesar 0,71% dan 1,52%. Berdasarkan PBI No. 5/13/PBI/2003 tanggal 17 Juli 2003 sebagaimana telah diubah terakhir dengan PBI No. 12/10/PBI/2010 tanggal 1 Juli 2010, Bank diharuskan mempertahankan Posisi Devisa Neto setinggi-tingginya 20% dari jumlah modal inti (Tier I) dan modal pelengkap (Tier II). Berdasarkan pedoman Bank Indonesia, rasio posisi devisa neto merupakan penjumlahan nilai absolut atas selisih bersih aset dan kewajiban untuk setiap mata uang asing dan selisih bersih tagihan dan kewajiban berupa komitmen dan kontinjensi di rekening administratif, untuk setiap mata uang yang semuanya dinyatakan dalam Rupiah. 34. Jaminan Pemerintah Terhadap Kewajiban Pembayaran Bank Umum Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tanggal 22 September 2004 yang berlaku efektif sejak tanggal 22 September 2005, sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia No. 3 tanggal 13 Oktober 2008, Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin liabilitas tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku, yang besaran nilai jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria tertentu yang berlaku.
12,034,080,811 757,546,909 821 032 718 821,032,718 474,894,968 27,580,805 14,115,136,211 930,592,878,486 1.52%
Currency ON-BALANCE SHEET United States dollar Euro Japanese Yen Singapore dollar Saudi Arabian Riyal Malaysian Ringgit Total Total Capital NOP Ratio
Currency ON-BALANCE SHEET United States dollar Euro Singapore dollar Saudi Arabian Real Malaysia Ringgit Total Total Capital NOP Ratio
The Bank’s Net Open Position as of December 31, 2011 and 2010 are 0,71% and 1,52% respectively. Based on with PBI No. 5/13/PBI/2003 dated 17 July 2003, and the latest amendment with PBI No. 12/10/PBI/2010 dated 1 July 2010, Bank obliged to maintain Net Open Position at the farthest 20% of Core capital (Tier I) and Complement capital (Tier II). Based on guadiance of Bank Indonesia, net open position ratio is quantifiying of absolute values of net difference between assets and obligations to every foreign currency and net difference between receivables and obligation in the form of commitments and contingencies in administrative account, to every currency, all expressed in Rupiah.
34. The Government’s Guarantee to Liabilities of Commercial Banks Based on Law No. 24 dated September 22, 2004, effective on September 22, 2005, which was amended by the Government Regulation No. 3 dated October 13, 2008, the Indonesia Deposit Insurance Agency (LPS) was formed to guarantee certain liabilities of commercial banks under the applicable guarantee program, which the amount of guarantee can be amended if the situation is comply with the valid particular criterias.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
305
Laporan Keuangan Audit
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34. Jaminan Pemerintah Terhadap Kewajiban Pembayaran Bank Umum (lanjutan) Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008 mengenai Besarnya Nilai Simpanan yang Dijamin Lembaga Penjaminan Simpanan, maka pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, jumlah simpanan yang dijamin LPS adalah simpanan sampai dengan Rp2.000.000.000 untuk per nasabah per bank. Surat Edaran LPS No. SE.011/KE/XII/2011 tanggal 12 Desember 2011, simpanan nasabah dijamin hanya jika suku bunganya sama dengan atau dibawah 6,50% untuk simpanan dalam Rupiah dan 1,50% untuk simpanan dalam mata uang asing.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34. The Government’s Guarantee to Liabilities of Commercial Banks (continued) As of December 31, 2008, based on Government Regulation No. 66/2008 dated October 13, 2008 regarding The Amount of Deposit Guaranteed by Indonesia Deposit Insurance Corporation, as of December 31, 2011 and 2010, the amount of deposits covered by LPS is customer deposits up to Rp2.000.000.000 per depositor per bank. As at 31 December 2011, based on Circular Letter No. SE.011/KE/XII/2011 dated 12 December 2011, deposit from customers are only covered if the rate of interest is equal to or below 6.50% for deposits denominated in Rupiah and 1.50% for deposits denominated in foreign currencies.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Bank adalah peserta dari program penjaminan tersebut.
As of December 31, 2011 and 2010 the Bank are a participant of the program.
Beban premi penjaminan Pemerintah yang dibayar selama tahun 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp63.862.590.999 dan Rp9.531.817.333
The Government guarantee’s premium had paid for the years ended December 31, 2011 and 2010 amounting to Rp63.862.590.999 and Rp9.531.817.333.
35. Dampak Penerapan Awal PSAK 50 dan 55 (Revisi 2006) Sebagai akibat penerapan awal PSAK 55 (Revisi 2006) secara prospektif, pada tanggal 1 Januari 2010, Bank telah melakukan perhitungan kembali Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan sesuai dengan ketentuan transisi pada Catatan 2b (vi). Perbedaan antara saldo cadangan tersebut per 31 Desember 2009 dengan saldo cadangan yang dihitung berdasarkan PSAK 55 (Revisi 2006) per 1 Januari 2010 untuk semua aset keuangan sejumlah Rp184.809.981.450,- telah dikreditkan ke Saldo Laba awal per 1 Januari 2010. Rincian penyesuaian terhadap saldo cadangan untuk masing-masing akun aset keuangan adalah sebagai berikut:
31 Desember 2009/ December 31, 2009
Efek dari penyesuaian transisi penerapan awal PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006)/ Effect of transition adjustment on initial adoption PSAK No. 50 (Revised 2006) and PSAK No. 55 (Revised 2006)
35. Impact On The Initial Implementation Of SFAS 50 and 55 (Revised 2006) As a result of the initial and prospective implementation of SFAS 55 (Revised 2006), on January 1, 2010, the Bank has recalculated the Allowance for Impairment of all financial assets in accordance with transitional provisions outlined in Note 2b (vi). The difference between the balances of such allowance as at December 31, 2009 and the required allowance calculated based on SFAS 55 (Revised 2006) for all financial assets as at January 1, 2010 totalled Rp184.809.981.450,-was credited to opening balance of Retained Earnings as at January 1, 2010. Details of adjustment of such allowance for each financial are assets as follows:
1 Januari 2010/ January 1, 2010
31 Desember 2010/ December 31, 2010
Aset – bersih setelah dikurangi
Assets – net allowance for impairment losses
penyisihan kerugian penurunan nilai
Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain Surat-surat berharga Kredit yang diberikan
24,113,316,401
297,175,492
24,410,491,893
11,087,508,379 1,889,879,440,287
1,000,143,360,204
9,866,574,865
1,010,009,935,069
1,215,168,601,286
5,714,762,040
1,220,883,363,326
788,541,808,191
5,044,469,522,830
168,931,469,053
5,213,400,991,883
6,425,968,917,301
Current account with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Loans
269,776,061,748
184,809,981,450
454,586,043,198
369,089,737,641
Retained earnings
Ekuitas
Saldo laba
306
Equity
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Financial Audit Report's
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. Manajemen Risiko
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36. Risks Management
Pengembangan manajemen risiko keuangan di Bank berpedoman pada peraturan Bank Indonesia tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum serta dokumen-dokumen dari Basel Committee on Banking Supervision, terutama konsep Basel Accord II.
Financial Risk management development in the Bank is guided by Bank Indonesia regulations which govern risk management implementation by banks operating in Indonesia, as well as Basel Accord II documentation issued by the Basel Committee of Banking Supervision.
Penerapan Manajemen Risiko Bank berdasarkan 4 (empat) cakupan, yaitu : 1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi sebagai bagian dari peran pengawasan manajemen; 2. Kecukupan kebijakan, prosedur, dan penetapan limit sebagai pedoman penerapan manajemen risiko. 3. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko serta sistem informasi manajemen; 4. Sistem pengendalian internal yang menyeluruh.
Risk Management implementation of Bank Sumsel based on 4 (four) aspect, they are : 1. Active Commissioners Board supervisor and Directors as part of management monitoring role; 2. Policy coverage, procedures and limit determining as manual of risk management implementation; 3. Sufciency identification process, measurement, controlling, and risk managing as well as information management system; 4. Whole internal controlling system.
Dalam proses penerapan manajemen risiko, hal-hal yang telah dilakukan :
In risk management implementation process, concerning things have done are : 1. In application authority and responsibility, commissioners have evaluated and agreement to policy of risk management stated in Bank Business Plan and RKAT Bank;
1. Dalam menjalankan wewenang dan tanggung jawabnya, Komisaris telah melakukan evaluasi dan persetujuan terhadap kebijakan manajemen risiko yang tertuang dalam Rencana Bisnis Bank dan RKAT Bank; 2 Menyusun dan menetapkan limit 2. limit-limit limit yang berkenaan dengan aktivitas fungsional Bank; 3. Setiap Risk Taking Unit (RTU) diwajibkan melakukan identifikasi risiko-risiko yang melekat pada setiap aktivitas fungsional Bank; 4. Setiap Risk Taking Unit melakukan pemantauan dan pengendalian terhadap risiko yang timbul dari setiap aktivitas fungsional Bank; 5. Melakukan langkah-langkah perbaikan atau penyempurnaan yang menyangkut kegiatan operasional Bank yang berupa : · Penyempurnaan struktur dan fungsi pada setiap unit kerja; · Pengisian SDM yang sesuai dengan kompetensinya; · Updating BPP/SOP manajemen risiko, BPP/SOP Tresuri, BPP/SOP Perkreditan, BPP/SOP SKAI, BPP/SOP TI; · Penyempurnaan Sistem Teknologi dengan menambah system back-up database (Disaster and Recovery Center) dan penyusunan prosedur Contigency Plan ; · Penyusunan pedoman pengendalian intern. Untuk menciptakan suatu sistem tata kelola manajemen risiko yang kuat dan memadai serta dalam kaitan dengan pengembangan struktur organisasi yang ada untuk melakukan pengendalian risiko, Bank telah membentuk Komite Manajemen Risiko (Komenko) dan Satuan Kerja Manajemen Risiko dalam bentuk Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko yang berada langsung di bawah Direktur Kepatuhan. Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko bertanggung jawab penuh kepada Direktur Kepatuhan yang bertanggung jawab terhadap penerapan Manajemen Risiko yang meliputi risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategik, dan risiko kepatuhan.
2 Arranging and determining limits concerned with Bank functional 2. activities; 3. Every Risk Taking Unit (RTU) is obliged to identify risk concern to Bank functional activities; 4. Every Risk Taking Unit supervising and controlling to risk emerge from every functional Bank; 5. Making betterment/completing steps concerned to Bank operational activity such as : · Structure completing and function to every unit work; · Human Resource filling appropriate to competency; · Updating BPP/SOP risk management, BPP/SOP Treasury, BPP/SOP Credit, BPP/SOP SKAI, BPP/SOP IT; · Technology System completing to add system back up database -(Disaster and Recovery Center) and procedure compiling (Contingency Plan); · Arranging intern controlling manual. To create a strong corporate risk management system and appropriate as well as concerned to organization development structure to determine risk controlling. Bank has per established Risk Management Committee and Risk Management Work Unit in form of Compliance Division and Risk Management directly below the Compliance Directors. Compliance Directors and Risk Management fully responsible to Compliance Directors responsible to the implementation of Risk Management including credit risk, liquidity risk, operational risk, reputation risk, strategic risk, and compliance risk.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
307
Laporan Keuangan Audit
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. Manajemen Risiko (lanjutan)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36. Risks Management (continued)
Risiko Kredit
Credit Risks
Risiko Kredit adalah risiko yang timbul sebagai akibat kegagalan counterparty memenuhi kewajibannya. Bank dalam upayanya untuk mengelola risiko kredit selalu berpedoman kepada peraturan Bank Indonesia dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, melakukan analisa terhadap pengelolaan maupun tindakan-tindakan untuk meminimalisir risiko, baik dalam penyaluran kredit maupun portofolio. Pengelolaan risiko kredit ditujukan untuk meningkatkan prinsip kehatihatian dalam penyaluran kredit serta mempertahankan independensi dari proses manajemen risiko, yaitu dengan melakukan kajian terhadap kebijakan dan proses kredit dan melakukan pemantauan terhadap portofolio kredit. Pengelolaan portofolio kredit ditujukan untuk meminimalisir terjadinya risiko konsentrasi kredit melalui berbagai upaya perubahan struktur dan jenis kredit yang dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : · Mengimplementasikan prinsip kehati-hatian (prudential banking ) dalam proses pemberian kredit; · Mengoptimalkan fungsi analisa terhadap profil risiko calon debitur; · Membentuk cadangan kerugian penurunan nilai dengan kriteria sehat menurut ketentuan tingkat kesehatan Bank Indonesia; · Mengoptimalkan fungsi SKK dalam penanganan dan penyelesaian kredit bermasalah; · Melakukan pemantauan dan maintenance secara intensif terhadap kredit yang telah disalurkan
Credit risk is risk caused as a result of counterparty failure fulfilling the obligation. Bank in its effort to manage credit risk always guided to Bank Indonesia regulation and applicable statutory regulation, analyzing to managing or activities to minimize risk in loans or portfolio. Risk management credit is purposed to increase carefulness principles in delivering credit as well as to maintain independency of the risk management process, which is evaluating the policy and credit process and supervising to portfolio credit.
Managing the portfolio credit is purposed to minimize credit risk concentration to various structure changes and type of credit in some ways, they are : · Implementation of prudential banking in process of credit loan; · · ·
Optimizing analyze function to risk profile debtor candidates; Forming allowance for impairment losses PPAP with the health criteria accordance to Bank Indonesia health level; Optimizing SKK function in managing and solving legal matter;
·
Monitoring and maintenance intensively to credit given.
Pada akhir tahun 2011, pemberian kredit kepada Pihak berelasi dan pihak ketiga masih dalam batas maksimum pemberian kredit yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
On 2011, granted loans to related parties and third parties as well as Legal Lending Limit (LLL) required by Bank Indonesia.
Data-data pada tabel dibawah ini adalah Konsentrasi Kredit Bank yang menggambarkan pemberian pinjaman berdasarkan sektor ekonomi dan kelompok debitur.
The following table is Bank’s Loan Concentration which describes loan by economic sector and group debtor.
Konsentrasi Kredit Bank berdasarkan sektor ekonomi adalah berikut : 2011 Rp Sektor Ekonomi Pertanian, peternakan, dan perikanan 640,418,230,160 20,022,820,770 Pertambangan 185,543,690,637 Industri pengolahan 352,139,749,292 Listrik, gas, dan air 900,271,260,935 Konstruksi 188,866,145,890 Perdagangan, restoran, dan hotel Pengangkutan, Pergudagangan 35,123,025,365 dan Komunikasi Jasa dunia usaha 513,857,017,361 27,447,134,194 Jasa pelayanan sosial 5,447,187,662,969 Lain-lain 8,310,876,737,573 Jumlah
Bank Loans Concentration based on economic sector are as follows:
308
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
sebagai
2010 %
Rp
%
7.71 0.24 2.23 4.24 10.83 2.27
473,747,064,072 5,076,274,808 177,940,979,744 198,373,172,857 893,686,596,259 84,308,577,523
7.14 0.08 2.68 2.99 13.47 1.27
0.42 6.18 0.33 65.54 100.00
16,225,755,344 319,881,631,539 36,256,216,512 4,428,853,368,082 6,634,349,636,740
0.24 4.82 0.55 66.76 100.00
Economic Sectors Agriculture, animal husbandary, and fishery Mining Manufacturing Electricity, gas and water Construction Trading, restaurant and hotels Transportation, warehouse and communication Business services Social services Others Total
Financial Audit Report's
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. Manajemen Risiko (lanjutan)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36. Risks Management (continued)
Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risks (continued)
Konsentrasi Kredit Bank berdasarkan kelompok debitur adalah sebagai berikut : 2011 % Kategori Debitur Rp Produktif 2,863,689,074,604 34.46% Konsumsi 5,447,187,662,969 65.54% 8,310,876,737,573 100.00% Jumlah
Bank Loans Concentration based on group of debtor are as follows :
Risiko Pasar dan Risiko Likuiditas
Market Risk and Liquidity Risks
Risiko Pasar (Market Risk) adalah risiko yang timbul karena adanya pergerakan variabel pasar-adverse movement dari portofolio yang dimiliki oleh Bank, yang merugikan Bank. Variabel pasar yang dimaksud adalah suku bunga dan nilai tukar. Risiko nilai tukar disebabkan fluktuasi Rupiah terhadap mata uang asing utama terutama terhadap US Dollar. Untuk meminimalisir risiko ini, Bank terus mempertahankan posisi devisa netto sesuai dengan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, dan melakukan analisa terhadap perubahan nilai tukar valuta asing.
Market risk is risk emerge as a result of adverse movement from portfolio owned by Bank, damaging Bank.Market variable meant is Bank rate and exchange rate. Exchange rate risk is caused by Rupiah fluctuation to main foreign currency especially to US Dollar. To minimize this risk, Bank keeps the position of foreign exchange net in accordance to Bank Indonesia and analysis of foreign exchange rate.
Risiko likuiditas adalah risiko yang antara lain disebabkan Bank tidak mampu memenuhi kewajiban yang telah jatuh tempo. Bank mengelola risiko likuiditasnya agar dapat memenuhi setiap kewajibannya yang jatuh tempo dan menjaga tingkat likuiditas yang optimal, mengukur, dan menetapkan limit untuk risiko likuiditas serta penyusunan contingency plan .
Liquidity risk is risk caused by Bank does not have ability to fulfill the obligation become due. Bank manage liquidity risk to fulfill every obligation become due and keep optimum liquidity, measure, and determine to liquidity risk and to arrange contingency plan.
Untuk meminimalisasi risiko likuiditas, Bank telah melakukan langkahlangkah sebagai berikut : 1. Menyesuaikan jangka waktu dana; 2. Mengoptimalkan fungsi ALCO; 3. Mengoptimalkan fungsi dealing room; 4. Mengoptimalkan fungsi dealer; 5. Melaksanakan Asset Liability Management sesuai dengan ketentuan; 6. Menjaga hubungan baik dengan sumber pendanaan dan pemegang dana dominan; 7. Review berkala terhadap issuer dari portofolio yang Bank miliki.
To minimize liquidity risk, Bank has made some steps, they are:
Berikut adalah tabel analisa likuiditas (sisa jangka waktu jatuh tempo) dari aset dan liabilitas Bank pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010:
Table of analitycal liquidity (maturity time) from assets and liabilities Bank as at 31 December 2011 and 2010 consist of:
2010 Rp 2,205,496,268,658 4,428,853,368,082 6,634,349,636,740
% 32.27 67.73 100.00
Debtor Categories Productive Consumtive Total
Appropriating period time fund; Optimizing ALCO function; Optimizing Dealing Room function; Optimizing Dealer function; Implementing Asset Liability Management appropriate to the rule; Keeping good relationship to fund source and dominant fund holder; 7. Reviewing periodically to issuer from portfolio Bank own. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
309
Laporan Keuangan Audit
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36. Manajemen Risiko (lanjutan)
36. Risks Management (continued) Market Risk and Liquidity Risks (continued)
Risiko Pasar dan Risiko Likuiditas (lanjutan)
2011 Jatuh tempo / Maturity Sampai dengan 1 tahun / > 1 – 2 tahun / 1 – 2 > 2 – 5 tahun / > 2 – 5 Until 1 year years years
Klasifikasi / Classsification ASET / ASSETS
Saldo / Amount
Lain-lain/ Others
> 5 tahun / > 5 years
Kas / Cash Giro pada Bank Indonesia / Current account with Bank Indonesia Giro pada bank lain / Current account with other banks Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain / Placement with Bank Indonesia and Others banks Surat-surat berharga / Marketable Securities Kredit / loans Penyertaan / Investments Aset tetap / fixed assets Aset Lain-lain / Other assets Jumlah / Total Cadangan kerugian penurunan Nilai/ Allowance for impairmentt losses Jumlah aset / Total Assets
415,646,292,841
-
415,646,292,841
-
-
-
957,555,818,384
-
957,555,818,384
-
-
-
24,592,117,709
-
24,592,117,709
-
-
-
1,930,176,274,217
-
1,930,176,274,217
-
-
-
1,013,586,083,711
-
647,235,844,978
45,292,200,000
210,312,500,000
110,745,538,733
8,310,876,737,573
-
1,213,879,354,551
282,998,279,824
1,843,522,558,552
4,970,476,544,646
1,250,000,000
1,250,000,000
-
-
-
-
427,038,106,494
427,038,106,494
-
-
-
-
323,007,004,440
-
323,007,004,440
-
-
-
13,403,728,435,370
428,288,106,494
5,512,092,707,121
328,290,479,824
2,053,835,058,552
5,081,222,083,379
(210,556,045,599) 13,193,172,389,770
(210,556,045,599) 217,732,060,894
5,512,092,707,121
328,290,479,824
2,053,835,058,552
5,081,222,083,379
LIABILITAS / LIABILITIES Liabilitas segera/ Current Liabilities Giro / Demand deposits Tabungan / Savings Deposito berjangka / Time deposits Simpanan dari bank lain / Deposit from other banks Pinjaman yang diterima / Borrowings Estimasi Kerugian komitmen dan kontijensi / losses on commitments and contigences Hutang pajak / Taxes payable Liabilitas Imbalan Kerja/ Employee benefit liabilities Liabilitas lain-lain / Other liabilities Jumlah liabilitas /Total liabilities Jumlah aset (liabilitas)–bersih / Total assets (liabilities)-net
310
517,433,873,117
-
517,433,873,117
-
-
-
3,876,747,136,627
-
3,876,747,136,627
-
-
-
3,737,849,041,233
-
3,737,849,041,233
-
-
-
3,437,858,859,941
-
3,433,511,523,941
4,347,336,000
-
-
294,664,693,875
-
294,664,693,875
-
-
-
40,123,632,069
-
-
-
123,632,049
40,000,000,020
-
-
-
-
-
-
21,097,497,644
-
21,097,497,644
-
-
-
38,401,344,803
38,401,344,803
-
-
-
-
75,918,433,390
-
75,918,433,390
-
-
-
12,040,094,512,700
38,401,344,803
11,957,222,199,828
4,347,336,000
123,632,049
40,000,000,020
1,153,077,877,070
179,330,716,091
(6,445,129,492,707)
323,943,143,824
2,053,711,426,503
5,041,222,083,359
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Financial Audit Report's
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36. Manajemen Risiko (lanjutan)
36. Risks Management (continued) Market Risk and Liquidity Risks (continued)
Risiko Pasar dan Risiko Likuiditas (lanjutan)
2010 Jatuh tempo / Maturity Klasifikasi / Classsification ASET / ASSETS Kas / Cash
Saldo / Amount
Sampai dengan 1 tahun / > 1 – 2 tahun / 1 – 2 > 2 – 5 tahun / > 2 – 5 Until 1 year years years
Lain-lain/ Others
> 5 tahun / > 5 years
385,447,336,130
-
385,447,336,130
-
-
-
Current account with Bank Indonesia Giro pada bank lain /
773,082,466,292
-
773,082,466,292
-
-
-
Current account with other banks Penempatan pada Bank Indonesia dan
11,095,918,782
-
11,095,918,782
-
-
-
1,890,533,800,287
-
1,890,533,800,287
-
-
-
788,541,808,191
-
324,968,022,353
190,667,000,000
145,613,350,000
127,293,435,838
6,634,349,636,740
-
931,244,101,302
159,182,126,528
1,575,631,613,363
3,968,291,795,547
Giro pada Bank Indonesia /
Bank lain / Placement with Bank Indonesia and Others banks Surat-surat berharga / Marketable Securities Kredit / loans Penyertaan / Investments Aset tetap / fixed assets Aset Lain-lain / Other assets Jumlah / Total
1,250,000,000
1,250,000,000
-
-
-
-
201,543,136,135
201,543,136,135
-
-
-
-
334,172,526,116
-
334,172,526,116
-
-
-
11 020 016 628 673 11,020,016,628,673
202 793 136 135 202,793,136,135
4 650 544 171 262 4,650,544,171,262
349 849 126 528 349,849,126,528
1 721 244 963 363 1,721,244,963,363
4 095 585 231 385 4,095,585,231,385
Cadangan kerugian penurunan Nilai/ Allowance for impairmentt losses Jumlah aset / Total Assets
(210,293,489,842)
(210,293,489,842)
-
-
-
-
10,809,723,138,831
(7,500,353,707)
4,650,544,171,262
349,849,126,528
1,721,244,963,363
4,095,585,231,385
LIABILITAS / LIABILITIES Liabilitas segera/ Current Liabilities
256,567,553,774
-
256,567,553,774
-
-
-
Giro / Demand deposits
3,000,293,996,390
-
3,000,293,996,390
-
-
-
Tabungan / Savings
2,943,800,522,141
-
2,943,800,522,141
-
-
-
Deposito berjangka / Time deposits
3,377,306,988,303
-
2,738,548,035,539
638,758,952,764
-
-
127,578,833,342
-
127,578,833,342
-
-
-
40,245,811,740
-
-
-
245,811,740
40,000,000,000
Simpanan dari bank lain / Deposit from other banks Pinjaman yang diterima / Borrowings Estimasi Kerugian komitmen dan kontijensi / losses on commitments and contigences Hutang pajak / Taxes payable
27,569,561,171
27,569,561,171
-
-
-
-
29,945,188,165
-
29,945,188,165
-
-
-
-
Liabilitas Imbalan Kerja/ Employee benefit liabilities Liabilitas lain-lain / Other liabilities Jumlah liabilitas /Total liabilities
14,253,911,384
14,253,911,384
-
-
-
61,567,893,935
-
61,567,893,935
-
-
-
9,879,130,260,345
41,823,472,555
9,158,302,023,286
638,758,952,764
245,811,740
40,000,000,000
930,592,878,486
(49,323,826,262)
(4,507,757,852,024)
(288,909,826,236)
1,720,999,151,623
4,055,585,231,385
Jumlah aset (liabilitas)–bersih / Total assets (liabilities)-net
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
311
Laporan Keuangan Audit
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. Manajemen Risiko (lanjutan)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36. Risks Management (continued)
Risiko Operasional
Operational Risk
Risiko Operasional adalah risiko yang antara lain disebabkan adanya ketidakcukupan dan atau tidak berfungsinya proses internal (kebijakan dan sistem dan prosedur), kesalahan sistem, kesalahan manusia, atau adanya problem eksternal yang mempengaruhi operasional Bank. Risiko operasional dapat timbul bila terdapat sumber daya manusia yang sengaja atau tidak sengaja membuat kesalahan, pelanggaran terhadap sistem dan prosedur, sistem teknologi yang kurang memadai, dan adanya kejadian eksternal. Untuk mengatasi hal tersebut, Bank sudah menerapkan hal-hal sebagai berikut : · Penempatan pegawai sesuai dengan bidang keahlian dan kompetensinya; · Menyiapkan data center cadangan berikut pemeliharaan untuk mengantisipasi kegagalan pada mesin produksi; · Menyusun BPP TI yang disesuaikan dengan Peraturan Bank Indonesia tentang Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Informasi oleh Bank Umum; · Menyusun BPP BCP (Business Continuity Plan) ; · Melakukan updating BPP yang disesuaikan dengan kondisi operasional p Bank;; · Menerapkan prosedur pemantauan dan pengawasan intern secara efektif; · Menyelenggarakan program pendidikan yang lengkap dan terpadu serta berkesinambungan bagi SDM Bank; · Pemisahan tugas dan tanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan.
Operational risk is risk caused of insufficiency and or in function internal process (policy and system and procedure), system error, human error, or external problem influence the operational Bank. Operational risk emerge when there is human resource in purpose or purposeless to be neglected, infraction to system and procedure, inappropriate technology system and also the external event. To overcome it, Bank has implement matter such as :
·
Employee placement appropriate to professionals and competency;
·
· ·
Preparing data center back up including maintenance to anticipate failure to production machine; Compiling BPP IT appropriate with Bank Indonesia regulation about risk management application in applying information technology by the commercial Bank; Arrange Businees Continuity Plan; Updating BPP appropriate to operational Bank condition;
·
Implementing controlling procedure and intern supervising effectively;
·
Conducting a complete education program, cohesive and continually for human resources Bank; Segregation of duty and responsible in implementing the work.
·
·
Risiko Kepatuhan
Compliance Risks
Risiko kepatuhan Risiko kepatuhan merupakan risiko yang timbul ketika Bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundangundangan dan ketentuan lain yang berlaku. Risiko kepatuhan, jika tidak dikelola dengan baik,berpotensi pada pengenaan denda, hukuman, atau rusaknya reputasi.
Compliance risk is the risk when the Bank does not comply or implement current laws and regulations and other policies. If compliance risk is not managed well, it will potentially lead to penalty charges, punishments, or damage to reputation.
Bank melakukan identifikasi dan pengelolaan risiko kepatuhan sejak awal dengan memberikan bantuan kepada unit bisnis dan unit operasional dalam hal proses perumusan struktur transaksi dan pengembangan produk baru dan secara aktif melakukan penilaian terhadap kebijakan Pedoman dan Prosedur Internal yang dimiliki oleh Bank untuk memastikan bahwa seluruh peraturan eksternal telah diakomodir sedemikian rupa dan selanjutnya untuk dipatuhi dalam pelaksanaannya.
The Bank implements early detection and management of compliance risks by providing assistance to business and operational units in the process of formulating transaction structures and new product developments and also evaluated the Bank’s Guidelines and Procedures to ensure that all external regulations have been accommodated and implemented correctly.
312
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Financial Audit Report's
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. Manajemen Risiko (lanjutan)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36. Risks Management (continued)
Risiko Lainnya
Other Risks
1. Risiko hukum adalah risiko yang disebabkan oleh adanya kelemahan aspek yuridis, yang antara lain berupa tuntutan hukum, kelemahan perikatan dan pengikatan yang tidak sempurna, kredit fiktif atau tuntutan oleh karyawan. Pengelolaan risiko hukum dilakukan dengan cara meningkatkan pengawasan dan prinsip kehati-hatian terhadap pengikatan jaminan, perjanjian kredit, atau perjanjian terhadap pihak ketiga; 2. Risiko reputasi adalah risiko yang antara lain disebabkan oleh adanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha Bank atau persepsi negatif terhadap Bank. Pengelolaan risiko reputasi dilakukan dengan cara meningkatkan mutu pelayanan dan menjaga tingkat kehati-hatian terutama mengenai keetentuan kerahasiaan nasabah dan kelengkapan dokumentasi, sehingga dengan cara ini diharapkan dapat menghindari publikasi dan persepsi negatif terhadap Bank; 3. Risiko strategik adalah risiko yang antara lain disebabkan adanya penetapan dan pelaksanaan strategi Bank yang tidak tepat, pengambilan keputusan rencana bisnis yang tidak tetap atau kurang responsifnya p y Bank terhadapp pperubahan eksternal. Pengelolaan g risiko strategik dilakukan dengan cara menjalankan rencana bisnis yang sesuai dengan rencana bisnis yang dikirimkan ke Bank Indonesia dan menyusun rencana bisnis sesuai dengan arah dan aturan yang sudah ditetapkan oleh Bank Indonesia melalui PBI dan SE yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia;
1. Law risk is risk caused by the weakness juridical aspect, such as law demand, the weakness of imperfect unity and unit, fake credit or demand of employees. Law risk processing is done to improve supervising and prudential principle insurance relation, credit agreement, or approved by the third party;
4. Risiko kepatuhan merupakan risiko yang disebabkan Bank tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku. Pengelolaan risiko kepatuhan dilakukan dengan cara nelaksanakan sosialisasi baik dalam hal sistem dan prosedur, BPP, peraturan dan kebijakan Bank, Know Your Customer (KYC ), dan lainlain. Hal ini guna mencegah terjadinya pelanggaran yang dilakukan oleh SDM dan pelanggaran terhadap sistem dan prosedur yang umumnya terjadi dikarenakan ketidaktahuan akan peraturan dan sistem dan prosedur yang berlaku.
4. Compliance risk is risk that is caused by Bank do not conduct applicable statutory and others regulation. Compliance risk management is done by implementing socialization system and procedure, BPP, rule, and policy of Bank, Know Your Customer (KYC), etc. This is also to prevent the breaking by human resources and violations to system and procedure generally it is caused of unknowing to the regulation and system and procedure.
2. Reputation risk is risk caused by related negative publication to Bank business activity or negative perception to the Bank. Risk management reputation is done to increase the quality service and keep the prudential especially about the secret of customer and documentation completeness, so in this change it is hoped to avoid publication and negative perception to Bank;
3. Strategic risk is risk that is caused of the decision and implementation improper Bank strategy, decision making of business plan impermanent or Bank irresponsive to external changes. Strategic g risk management g is done byy business pplan appropriate pp p to business plan sent to Bank Indonesia and arrange business plan appropriate to direction and the regulation stated by Bank Indonesia through PBI and SE approved by Bank Indonesia;
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
313
Laporan Keuangan Audit
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
37. Capital Adequacy Ratio
Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequacy Ratio [CAR]) adalah rasio modal terhadap aktiva tertimbang menurut risiko (Risk Weighted Assets [RWA]) . Berdasarkan peraturan Bank Indonesia, jumlah modal untuk risiko kredit terdiri dari Modal Inti (“Tier I”) dan Modal Pelengkap (“Tier II”) dikurangi penyertaan pada Anak Perusahaan. Dalam rangka perhitungan Risiko Pasar, Bank dapat memasukkan komponen Modal Pelengkap Tambahan (“Tier III”) yaitu Pinjaman Subordinasi berjangka pendek yang memenuhi kriteria tertentu sebagai komponen Modal.
The Capital Adequacy Ratio (CAR) is the ratio of the Bank’s capital over its Risk-Weighted Assets (RWA). Based on Bank Indonesia regulations, the total capital for credit risk consist of core (“Tier I”) capital and supplementary capital (“Tier II”) less investments in subsidiary. To calculate the market risk exposure, the Bank could include the supplementary capital (“Tier III”) in the form of short-term subordinated loans which meet the criteria as capital components.
Rasio kewajiban penyediaan modal minimum Bank pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia yang berlaku adalah sebagai berikut: 2011 (jutaan/ in million ) Modal a. Modal Inti 518,874 Modal Disetor 159,766 Agio saham Modal Sumbangan 121,518 Cadangan umum Cadangan tujuan 103 512 103,512 Laba tahun berjalan 123,398 setelah perhitungan pajak (50%) 17 Dana setoran modal Penurunan nilai penyertaan pada portfolio tersedia untuk dijual 1,027,085 Jumlah
The calculating of Capital Adequacy Ratio-CAR as of December 31, 2011 and 2010 based on prevailing Bank Indonesia regulation are as follows:
b. Modal Pelengkap Cadangan umum penurunan nilai aset produktif (maksimum 1,25% dari ATMR) Modal Pinjaman Peningkatan nilai penyertaan pada portfolio tersedia untuk dijual (45%) Jumlah Maksimum 100% dari Modal Inti Jumlah Modal Inti dan Modal Pelengkap Dikurangi : Penyertaan Jumlah Modal Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum *
314
436,023 122,151 84,243 83 363 83,363 100,742 13 826,535
Capital a. Initial Capital Paid In Capital Share premium Contribution Capital General Reserved Special reserved Current income after tax (50%) Paid in capital fund Decrease in value of investment in the portfolio available for sale Total
99,561 -
84,000 -
1,255 100,816
1,492 85,492
b. Suplementary Capital Allowance for impairment losses (maximum 1,25% of ATMR) Capital Loans Increase in value of investments in the portfolio available for sale Total
1,127,901 1,127,901
912,027 912,027
Maximum 100% of Initial Capital Total Initial Capital and Suplementary Capital Less : Investment Total Capital
9,331,957 12.09%
7,464,198 12.22%
Total risk weighted assets Capital Adequacy Ratio Minimum
Tanpa Memperhitungkan Pajak Tangguhan, Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 10/15/PBI/2008 tanggal 24 September 2008.
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
2010 (jutaan/ in million )
*
Presented without counted the impact of deferred tax assets , accordance to Bank Indonesia Regulation No. 10/15/PBI/2008 dated on September, 2008.
Financial Audit Report's
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. Informasi Penting Lainnya
38. Other Significant Information
Rasio Aset Tetap terhadap Modal Rasio Kredit yang diberikan terhadap Dana Pihak Ketiga (LDR ) Rasio Kredit yang tergolong Non Performing Loan (NPL ) terhadap total kredit Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO ) Rasio aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif Rasio laba sebelum pajak terhadap rata-rata aset (ROA) Rasio laba setelah pajak terhadap rata-rata ekuitas (ROE ) Keuntungan bunga bersih (NIM )
2011 %
2010 %
37.87
22.10
Fixed Asset to Capital Ratio
75.19
71.17
Loan to Deposit Ratio (LDR)
1.46
1.33
80.64
80.81
0.89
0.84
Non Performing Loan (NPL) Operating Expenses to Operating Income (BOPO) Allowance for possible losses to total earnings ratio Return on Asset (ROA)
2.56
2.71
25.87 6.67
25.77 7.22
Return on Equity (ROE)
39. Informasi Segmen Usaha
Konvensional/ Conventional
Beban Segmen Giro Deposito berjangka Tabungan Provisi dan komisi Bank Indonesia Bunga Kredit Jumlah Beban Segmen Pendapatan Segmen – Bersih Pendapatan Operasional Lainnya Beban Penyisihan Kerugian Aset Produktif Beban Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi Beban Operasional Lainnya Laba Operasional Pendapatan (beban) non-operasional bersih Beban pajak penghasilan badan Laba Bersih
Net Interest Margin (NIM)
39. Operating Segment Information
Informasi segmen usaha berdasarkan jenis usaha :
Pendapatan Segmen Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah Provisi dan Komisi Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Surat-surat berharga Lainnya Jumlah Pendapatan Segmen
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Information of operating segment according to type of business : 2011 Syariah/ Sharia
Jumlah/ Total Segment Income
1,301,554,953,506 46,112,623,042
24,114,104,863 -
1,325,669,058,369 46,112,623,042
129,791,635,998 97,966,831,391 1,575,426,043,937
5,434,388,707 3,034,525,607 32,583,019,177
135,226,024,705 101,001,356,998 1,608,009,063,114
112,006,228,054 390,677,464,694 90,510,218,840 69,940,498,366 2,264,063,264 31,255,251,788 696,653,725,006 878,772,318,931 59,770,383,702 (14,109,705,401)
763,407,030 2,684,565,462 2,122,371,002 229,536,347 5,799,879,841 26,783,139,336 7,958,363,147 3,072,656,517
112,769,635,084 393,362,030,156 92,632,589,842 70,170,034,713 2,264,063,264 31,255,251,788 702,453,604,848 905,555,458,267 67,728,746,849 (11,037,048,884)
(2,247,708,941) 608,152,098,185 346,748,018,789 (21,894,680,567) (92,269,087,319) 232,584,250,903
17,202,834,316 14,466,011,651 (253,508,351) 14,212,503,300
(2,247,708,941) 625,354,932,501 361,214,030,440 (22,148,188,918) (92,269,087,319) 246,796,754,202
Loans and sharia financing Provision and commission Placement with Bank Indonesia and Other banks Marketable Securities Others Total Segment Income Segment Expense Demand deposits Time deposits Saving Provision and commission Bank Indonesia Loan interest Total Segment Expense Segment Income - net Other Operating Income Allowance for possible losses Estimated losses on commitments and constingencies Other Operating Expenses Operating Income Non Operating Income (Expenses) nett Corporate income taxes Net Income
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
315
Laporan Keuangan Audit
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. Informasi Segmen Usaha (lanjutan)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
39. Operating Segment Information (continued)
Konvensional/ Conventional
2011 Syariah/ Sharia
Jumlah/ Total
Aset Segmen: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank lain – bersih Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain - bersih Surat berharga – bersih Kredit yang diberikan dan pembiayaan Penyertaan – bersih Aset tetap - bersih Aset Lain-lain Jumlah
408,867,334,041 945,857,300,044 24,533,391,328
6,778,958,800 11,698,518,340 58,004,047
415,646,292,841 957,555,818,384 24,591,395,375
1,812,076,274,217 978,586,083,711 7,754,362,682,040 423,885,202,626 319,014,067,814 12,667,182,335,821
116,523,140,000 35,000,000,000 348,785,592,268 3,152,903,868 3,992,936,626 525,990,053,949
1,928,599,414,217 1,013,586,083,711 8,103,148,274,308 427,038,106,494 323,007,004,440 13,193,172,389,770
Liabilitas Segmen: Liabilitas segera Simpanan Simpanan dari bank lain Hutang pajak Pinjaman yang diterima
512,039,103,476 10,792,346,413,245 285,201,713,384 20,346,179,485 40,123,632,069
6,164,646,285 260,108,624,557 9,462,980,491 209,512,645 -
518,203,749,761 11,052,455,037,802 294,664,693,875 20,555,692,130 40,123,632,069
Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Liabilitas imbalan kerja Liabilitas lain-lain Jumlah
38,375,556,988 75,856,844,540 11,764,289,443,187
61,588,850 276,007,352,828
38,375,556,988 75,918,433,390 12,040,296,796,015
Konvensional/ Conventional
2010 Syariah/ Sharia
Pendapatan Segmen Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah Provisi dan Komisi Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Surat-surat berharga Lainnya Jumlah Pendapatan Segmen Beban Segmen Giro Deposito berjangka Tabungan Provisi dan komisi Bank Indonesia Bunga Kredit Jumlah Beban Segmen Pendapatan Segmen – Bersih
316
Segment Assets: Cash Current account with Bank Indonesia Current account with other bank-nett Placement with Bank Indonesia and other banks - nett Securities – nett Granted Loan/Sharia Loan Investment – nett Fixed asset - nett Other assets Total Segment Liabilities: Current liabilities Deposits Deposits from other banks Taxes payable Borrowings Estimated losses on commitments and constingencies Employee benefir liabilities Other liabilities Total
Jumlah/ Total Segment Income
1,061,921,585,660 41,371,878,661
12,590,631,179 1,815,270,849
1,074,512,216,839 43,187,149,510
90,188,049,664 109,481,968,349 610,619,354 1,303,574,101,688
5,224,224,387 4,432,897,111 435,837,646 24,498,861,172
95,412,274,051 113,914,865,460 1,046,457,000 1,328,072,962,860
Loans and sharia financing Provision and commission Placement with Bank Indonesia and Other banks Marketable Securities Others Total Segment Income
113,230,912,520 257,377,954,775 67,648,463,665 10,604,746,248 2,724,730,251 26,650,448,990 478,237,256,449 825,336,845,239
161,639,371 820,611,288 1,538,248,924 82,815,638 2,603,315,221 21,895,545,951
113,392,551,891 258,198,566,063 69,186,712,589 10,687,561,886 2,724,730,251 26,650,448,990 480,840,571,670 847,232,391,190
Segment Expense Demand deposits Time deposits Saving Provision and commission Bank Indonesia Loan interest Total Segment Expense Segment Income - net
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Financial Audit Report's
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. Informasi Segmen Usaha (lanjutan) Pendapatan Segmen – Bersih Pendapatan Operasional Lainnya Beban Penyisihan Kerugian Aset Produktif Beban Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi Beban Operasional Lainnya Laba Operasional Pendapatan (beban) non-operasional bersih Beban pajak penghasilan badan Laba Bersih
39. Operating Segment Information (continued) 825,336,845,239 50,378,226,909 42,236,189,558
21,895,545,951 165,921,565 1,516,620,534
847,232,391,190 50,544,148,474 43,752,810,092
1,299,580,589 534,117,251,572 298,062,050,429 (25,917,404,425) (76,093,791,804) 196,050,854,200
13,351,713,170 7,193,133,812 (41,653,531) (1,719,221,793) 5,432,258,488
1,299,580,589 547,468,964,742 305,255,184,240 (25,959,057,956) (77,813,013,597) 201,483,112,687
Konvensional/ Conventional Aset Segmen: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank lain – bersih Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain - bersih Surat berharga – bersih Kredit yang diberikan dan pembiayaan Penyertaan – bersih Aset tetap - bersih Aset Lain-lain Jumlah
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2010 Syariah/ Sharia
Segment Income - net Other Operating Income Allowance for possible losses Estimated losses on commitments and constingencies Other Operating Expenses Operating Income Non Operating Income (Expenses) nett Corporate income taxes Net Income
Jumlah/ Total
378,168,932,630 765,509,522,611 10,411,146,163
7,278,403,500 7,572,943,681 676,362,216
385,447,336,130 773,082,466,292 11,087,508,379
1,805,679,440,287 708,541,808,191 6,261,577,385,069 197,736,609,014 329,978,032,658 10,457,602,876,623
84,200,000,000 80,000,000,000 164,391,532,232 3,806,527,121 4,194,493,458 352,120,262,208
1,889,879,440,287 788,541,808,191 6,425,968,917,301 201,543,136,135 334,172,526,116 10,809,723,138,831
Liabilitas Segmen: Kewajiban segera Simpanan Simpanan dari bank lain Hutang pajak Pinjaman yang diterima
254,309,580,795 9,178,311,086,662 121,022,441,891 29,662,235,865 40,245,811,740
2,527,972,979 143,090,420,172 6,556,391,451 282,952,300 -
256,567,553,774 9,321,401,506,834 127,578,833,342 29,945,188,165 40,245,811,740
Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Kewajiban imbalan kerja Kewajiban lain-lain Jumlah
27,569,561,171 14,253,911,384 61,518,990,064 9,726,893,619,572
48,903,871 152,506,640,773
27,569,561,171 14,253,911,384 61,567,893,935 9,879,130,260,345
Segment Assets: Cash Current account with Bank Indonesia Current account with other bank-nett Placement with Bank Indonesia and other banks - nett Securities – nett Granted Loan/Sharia Loan Investment – nett Fixed asset - nett Other assets Total Segment Liabilities: Current liabilities Deposits Deposits from other banks Taxes payable Borrowings Estimated losses on commitments and constingencies Employee benefir liabilities Other liabilities Total
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
317
Laporan Keuangan Audit
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
40. Reklasifikasi Akun
40.
Efektif tanggal 1 Januari 2010, komponen kas dan setara kas berubah seperti dijelaskan dalam Catatan 2a. Untuk tujuan perbandingan, laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dilakukan reklasifikasi sebagai berikut:
Reclassification of Accounts Effective 1 January 2010, the components of cash and cash equivalents have been changed as explained in Note 2a. Accordingly, for comparative purposes, the statements of cash flows for the years ended 31 December 2010 have been reclassified are as follows:
2010 Sebelum reklasifikasi/ Before relassification Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi Kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan Kenaikan bersih kas dan setara kas Kas dan setara kas awal tahun Kas dan setara kas akhir tahun
Setelah reklasifikasi/ After relassification
Reklasifikasi/ Reclassification
439,581,515,057
317,540,552,548
757,122,067,605
(45,310,378,111)
-
(45,310,378,111)
15,551,040,626
-
15,551,040,626
409,822,177,572
317,540,552,548
727,362,730,120
759,803,543,632
1,632,993,247,739
2,392,796,791,371
1 169 625 721 204 1,169,625,721,204
1 950 533 800 287 1,950,533,800,287
3 120 159 521 491 3,120,159,521,491
41. Standar Akuntansi Baru
Net cash provided by operating activities Net cash used in investing activities Net cash used in financing activities Net increase in cash and cash equivalents Cash and cash equivalents at the beginning of the year Cash and cash equivalents at the end year
41. Prospective Accounting Pronouncement
DSAK-IAI juga telah mengeluarkan revisi atas beberapa standar akuntansi yang berlaku untuk periode laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012 sebagai berikut:
DSAK-IAI has also issued revision of the following accounting standards which are applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2012:
-
-
-
318
PSAK 8 (Revisi 2010) – Peristiwa Setelah Akhir Periode Pelaporan, PSAK 10 (Revisi 2010) – Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing, PSAK 18 – Akuntansi Dana Pensiun, PSAK 24 (Revisi 2010) – Imbalan Kerja, PSAK 28 (Revisi 2010) – Akuntansi untuk Asuransi Kerugian, PSAK 33 (Revisi 2010) – Akuntansi untuk Pertambangan, PSAK 34 (Revisi 2010) – Kontrak Konstruksi, PSAK 36 (Revisi 2010) – Akuntansi Asuransi Jiwa, PSAK 45 (Revisi 2010) – Laporan Keuangan untuk Organisasi Nirlaba, PSAK 46 (Revisi 2010) – Pajak Penghasilan, PSAK 53 (Revisi 2010) – Pembayaran Berbasis Saham, PSAK 56 (Revisi 2011) – Laba per Saham, PSAK 60 – Instrumen keuangan, Pengungkapan, PSAK 61 (Revisi 2010) – Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan PSAK 62 (Revisi 2010) – Kontrak Asuransi, PSAK 63 – Pelaporan Keuangan Dalam Ekonomi Hiper Inflasi, PSAK 64 (Revisi 2010) – Eksplorasi dan Evaluasi Sumber Alam,
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
-
SFAS 8 (Revised 2010) – Events after the Reporting Period, SFAS 10 (Revised 2010) – The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates, SFAS 18 – Accounting and Reporting for Pension Costs, SFAS 24 (Revised 2010) – Employee Benefits SFAS 28 (Revised 2010) – Accounting for Loss Insurance SFAS 33 (Revised 2010) – Accounting for General Mining, SFAS 34 (Revised 2010) – Construction Contractor SFAS 36 (Revised 2010) – Accounting for Life Insurances, SFAS 45 (Revised 2010) – Financial Reporting for Non-Profit Organisation, SFAS 46 (Revised 2010) – Income Taxes, SFAS 53 (Revised 2010) – Share-Based Payment, SFAS 56 (Revised 2011) – Earnings per Share, SFAS 60 – Financial Instrument - Disclosures, SFAS 61 (Revised 2010) – Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance, SFAS 62 (Revised 2010) – Insurance Contract, SFAS 63 – Financial Reporting in Hyperinflationary Economies, SFAS 64 (Revised 2010) – Exploration and Evaluation of Mineral
Financial Audit Report's
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
41. Standar Akuntansi Baru (lanjutan) -
ISAK 13 – Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri, ISAK 15 – Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Minimum dan Interaksinya, ISAK 16 – Pengelolaan Jasa Konsesi, ISAK 18 – Bantuan Pemerintah – Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi, ISAK 19 – Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali pada PSAK 63, ISAK 20 – Pajak Penghasilan – Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya.
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
41. Prospective Accounting Pronouncement (continued) -
Interpretation of SFAS 13 – Hedge of Net Investment in a Foreign Operation, Interpretation of SFAS 15 – The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction, Interpretation SFAS 16 – Services Concession Agreements, Interpretation of SFAS 18 – Government Assistance - no specific relation with operating activities Interpretation SFAS 19 – Applying the Restatement Approach under SFAS 63, Interpretation of SFAS 20 – Income Taxes –Changes in the Tax status of an Entity or its Shareholders.
Bank telah menilai bahwa penerapan dari standar akuntansi yang disebutkan di atas selain disebutkan di bawah diharapkan tidak memiliki dampak terhadap laporan keuangan Bank.
The Bank has assessed that the adoption of the above mentioned accounting standards, other than standard specified below are not expected to have significant impact to the Bank’s financial statements.
PSAK 60 (Revisi 2010): “Instrumen Keuangan:Pengungkapan”
SFAS 60 (Revised 2010): “Financial Instruments: Diclosures”
PSAK 60 (Revisi 2010) menekankan interaksi antara pengungkapan secara kualitatif dan kuantitatif akan sifat dan tingkat risiko yang melekat pada suatu instrumen keuangan.
SFAS 60 (Revised 2010) emphasis the interaction between quantitative and qualitative disclosures about the nature and extent of risk associate with financial instruments.
PSAK 60 (Revisi 2010) mensyaratkan pengungkapan yang lebih ekstensif atas risiko keuangan apabila dibandingkan dengan PSAK 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”. Pengungkapan tersebut antara lain: a. Instrumen keuangan yang signifikan atas posisi keuangan dan performa entitas. Pengungkapan ini sejalan dengan pengungkapan sesuai dengan PSAK 50 (Revisi 2006). b. Informasi kualitatif dan kuantitatif atas eksposur risiko yang timbul dari instrumen keuangan, termasuk pengungkapan minimum atas risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar. Pengungkapan kualitatif menjelaskan tujuan manajemen, kebijakan dan proses untuk mengelola risiko tersebut. Pengungkapan kuantitatif menjelaskan informasi tentang batas risiko yang dihadapi entitas, berdasarkan informasi yang disiapkan secara internal kepada personel manajemen kunci.
SFAS 60 (Revised 2010) requires more extensive disclosure of the entity’s financial risk management compared to SFAS 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”. The requirements consist of the followings: a. The significance of financial instruments for an entity’s financial position and performance. These disclosures incorporate many of the requirements previously in SFAS 50 (Revised 2006). b. Qualitative and quantitative information about exposure to risks arising from financial instruments, including specified minimum disclosures about credi risk, liquidity risk and market risk. The qualitative disclosures describe management’s objectives, policies and processes for managing those risks. The quantitative disclosures provide information about the extent to which the entity is exposed to risk, based on information provided internally to the entity’s key management personnel.
42. Perkara Hukum Kontinjensi Terdapat beberapa perkara hukum yang belum selesai sampai dengan tanggal laporan keuangan ini. Mengingat bahwa proses hukum masih berlangsung, maka sampai saat ini belum dapat ditentukan dampak yang mungkin timbul terhadap bank. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat kerugian signifikan yang akan timbul atas perkara hukum tersebut.
42. Contingent Legal Case There are number of unresolved legal cases at the date of these financial statements. Since those legal cases are still in the process, therefore the Bank has not been able to determine potential impact that might arise. Management believe that there is no significant losses that might arise from those legal cases.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
319
Laporan Keuangan Audit
dŚĞŽƌŝŐŝŶĂůĨŝŶĂŶĐŝĂůƐƚĂƚĞŵĞŶƚƐŝŶĐůƵĚĞĚ ŚĞƌĞŝŶĂƌĞŝŶƚŚĞ/ŶĚŽŶĞƐŝĂŶůĂŶŐƵĂŐĞ͘
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Years ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
43. Cadangan Penurunan Nilai Kredit Yang Diberikan
Tidak mengalami Penurunan nilai/ Non impaired Lancar Dalam Perhatian Khusus Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah
7,999,376,857,796 74,551,253,014 4,824,489,638 3,329,851,205 21,065,822,655 8,103,148,274,308
Tidak mengalami Penurunan nilai/ Non impaired Lancar Dalam Perhatian Khusus Kurang Lancar Diragukan g Macet Jumlah
6,389,889,180,312 27,469,776,591 1,721,140,239 1,098,393,069 5,790,427,090 6,425,968,917,301
43. Allowance for impairment losses Loans 2011 Mengalami Penurunan Nilai/ Impaired 114,221,444,928 1,456,026,443 148,703,822 66,620,562 91,835,667,510 207,728,463,265 2010 Mengalami Penurunan Nilai/ Impaired 127,860,641,031 696,160,669 113,931,631 35,479,403 79,674,506,705 208,380,719,439
44. Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Keuangan Manajemen Bank bertanggung jawab atas penyajian laporan keuangan yang disetujui oleh manajemen Bank tanggal 5 Maret 2012.
320
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Jumlah/ Total 8,113,598,302,724 76,007,279,457 4,973,193,460 3,396,471,767 112,901,490,165 8,310,876,737,573
Current Special Mention Substandard Doubtful Loss Total
Jumlah/ Total 6,517,749,821,343 28,165,937,260 1,835,071,870 1,133,872,472 85,464,933,795 6,634,349,636,740
Current Special Mention Substandard Doubtful Loss Total
44. Management's Responsibility on The Financial Statements The management of Bank is responsible for the preparation of these financial statements that were approved by the management of Bank on March 5, 2012.
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
321
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
322 322 32
Laporan Tahunan B Bank Sumsel Babel 2011
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
323
STRUKTUR ORGANISASI Organizational Structure
DEWAN PENGAWAS SYARIAH Sharia Supervisory Board Abdul Muhaimin Cholidi Zainuddin Romli
DIREKTUR PEMASARAN Marketing Director
DIREKTUR UMUM General Affairs Director
Ismail Saleh
Herman Zulkifli
DIVISI KREDIT Credit Division Nelson Wijaya
DIVISI HUKUM & UMUM Legal & General Division Oktiandi
DIVISI PENGAWASAN INTERN Internal Audit Division Darmansyah
DIVISI BISNIS CABANG Branch Business Division Yuniar Anggraini
UNIT USAHA SYARIAH Sharia Business Unit
DIVISI TEKNOLOGI & INFORMASI Information & Technology Division
DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources Division
M. Iskandar
Heru Tanto Untoro Edy
Barariani
CABANG Branch
SATUAN AKUNTANSI & PELAPORAN Accounting & Reporting Unit Satri Asyik
DIVISI PERENCANAAN STRATEGIS Strategic Planning Division John Isman
CABANG SYARIAH Sharia Branch
324
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM General Meeting of Shareholders
DEWAN KOMISARIS Board Of Commissioners -
Komite Audit Audit Committee Komite Pemantau Resiko Risk Monitoring Committee Komite Remunerasi Dan Nominasi Nomination and Remuneration Committee
DIREKTUR UTAMA President Director Asfan Fikri Sanaf
DIREKTUR KEPATUHAN Director of Compliance
DIREKTUR OPERASIONAL Operational Director
Mertolihan
Rendra
DIVISI MANAJEMEN RESIKO Risk Management Division Syahputra Satria
STAFF DIREKSI Directors’s Staff
DIVISI TRESURI & INTERNASIONAL International & Treasury Division Boydi
SATUAN KEPATUHAN Compliance Unit Pranova
SATUAN KREDIT KHUSUS Special Credit Units Firdaus Irkam H.
SATUAN PENGEMBANGAN & KEBIJAKAN Development & Policies Unit Riera Ecorhynalda
SATUAN SEKRETARIS PERUSAHAAN Company Secretarial Unit Welsar Lubis
SATUAN PEMASARAN Marketing Unit M. Iqbal J. Permana
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
325
Dewan Komisaris Board of Commissioners
1 Iskandar Zulkarnain F
Komisaris Commissioners
2
Badia Perizade
Komisaris Independen Independent Commissioner
3 Rozi A. Sabil
Komisaris Independen Independent Commissioner 1
3
2
326
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
PROFIL DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners Profile
Iskandar Zulkarnain F Komisaris Commissioner
Badia Perizade Komisaris Independen Independent Commissioner
64 Tahun, menjabat Komisaris Bank Sumsel Babel sejak tahun 2004. Beliau pernah menduduki berbagai jabatan strategis di pemerintahan, antara lain sebagai Kepala Bidang Pengawasan Fiskal BKPMD Tingkat I Provinsi Sumatera Selatan Tahun 19771982, Ketua Bappeda Kabupaten Musi Rawas Tahun 19831991, Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian BKPM Tingkat I Provinsi Sumatera Selatan Tahun 1992-1995, Kepala Biro Ekonomi Pemprov Sumatera Selatan Tahun 1998-2001, Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2001-2003, Asisten III Pemprov Sumatera Selatan Tahun 2003-2006, Staf Ahli Gubernur Pemprov Sumatera Selatan Tahun 2007, Pejabat Bupati Kabupaten Musi Rawas Tahun 2005 dan Komisaris Utama Bank Sumsel Babel Tahun 2004-2008. Menamatkan pendidikan Sarjana Ekonomi dari Universitas Parahyangan Bandung pada tahun 1974. Mengikuti sejumlah program pelatihan, diantaranya Program Pembekalan Manajemen Risiko Bagi Komisaris Bank yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia dan Risk Professional Association (IRPA) di Bangkok pada tahun 2005, Workshop Implementation of Standardized Approach to Credit Risk di Jakarta tahun 2007 serta Sharpening Leadership for Senior Executives di Yogyakarta pada tahun 2010.
58 tahun, menjabat Komisaris Independen Bank Sumsel Babel sejak tahun 2004. Beliau merupakan Rektor di Universitas Sriwijaya. Dari tahun 1993 hingga saat ini, pernah menjadi Pembantu Dekan I dan Dekan di Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya, hingga menjabat posisi saat ini sebagai Rektor. Menamatkan pendidikan Sarjana Ekonomi, dari Universitas Sriwijaya pada tahun 1978, kemudian meraih gelar Master of Business Administration (MBA) dalam bidang Manajemen dari School of Business University of Scranton, Amerika Serikat pada 1991, dan melanjutkan studi hingga meraih gelar Doctor of Philosophy (Ph.D) bidang yang sama dari School of Management, Universiti Sains Malaysia pada 2006. Saat ini hingga tahun 2014, juga sebagai anggota Komite Ekonomi Nasional (KEN). Beliau mengikuti Program Pembekalan Manajemen Risiko bagi Komisaris Bank di Hongkong pada tahun 2005 dan beberapa workshop, diantaranya Pemantapan Peran Dewan Komisaris/Pengawas BPD dalam Implementasi Manajemen Risiko dan PSAK 50/55 di Jakarta.
64 years of age, held the Independent Commissioner position of Bank Sumsel Babel since 2004. He has held various strategic positions in the government, among others, are, Head of the Fiscal Control Level I BKPMD South Sumatera Province Year 1977-1982, Chairman of the Musi Rawas Regency’s Bappeda Year 1983-1991, Head of Supervision and Control of BKPM Level I of the South Sumatera Province from 1992-1995, head of the Bureau of Economic Provincial for the Government of South Sumatera year 1998-2001, Head of Domestic Trade and Industry of the South Sumatera Province In 2001-2003, the Provincial Government’s Assistant III Year 2003-2006, Expert Staff of the Governor of South Sumsel province in 2007, Regent official of Musi Rawas in 2005 and the Commissioner of Bank Sumsel Babel Year 2004-2008. He graduated Bachelor of Economics from the University of Parahyangan Bandung in 1974. He has participated in number of training programs, some of which included Risk Management Program Briefings for Bank Commissioners organized by Bank Indonesia and Risk Professional Association (IRPA) in Bangkok in 2005, Workshop on Implementation of the Standardized Approach to Credit Risk in Jakarta in 2007 and Sharpening Leadership for Senior Executives in Yogyakarta in 2010.
58 years of age, held the position of Independent Commissioner for Bank Sumsel Babel since 2004. He was the Rector at the Sriwijaya University. Since 1993 until today, he had held the positions of Assistant Dean I and Dean of the Faculty of Economics in University of Sriwiijaya, until he reached the Rector position that he currently held. He graduated Bachelor of Economics from the Sriwijaya University in 1978, and then earned a Master of Business Administration (MBA) degree in Management from the School of Business University of Scranton, United States in 1991, and continued his studies until he received the degree of Doctor of Philosophy (Ph. D) in the same field from the School of Management, University of Science Malaysia in 2006. Currently until the year 2014, he is also a member of the National Economic Committee (KEN). He participated in the Risk Management Program Briefing for Bank Commissioners in Hong Kong in 2005 and several workshops, including the Role Stabilization of Board of Commissioners / Supervisors in the BPD and the Risk Management Implementation and PSAK 50/55 in Jakarta.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
327
Rozi A. Sabil Komisaris Independen Independent Commissioner 51 tahun, menjabat Komisaris Independen Bank Sumsel Babel sejak tahun 2009. Beliau juga aktif sebagai Staf Pengajar Senior pada Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) dan Dosen Program Doktor Universitas Negeri Jakarta. Pada tahun (1986-sekarang), beliau pernah menempati berbagai posisi jabatan strategis di LPPI, diantaranya pernah menjabat Kepala Divisi Diklat Profesional Perbankan, Kepala Divisi Riset dan Pengembangan Program, Kepala Divisi Aliansi Strategis, Program Director Sekolah Staf dan Pimpinan Bank (SESPIBANK). Beliau juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Komite Ujian Nasional Program Pengembangan Profesional Perbankan di Institut Bankir Indonesia (IBI) pada tahun (19942000). Menamatkan pendidikan Sarjana Ekonomi Manajemen dari Universitas Indonesia dan Sarjana Teknologi Pendidikan dari IKIP Negeri Jakarta, kemudian meraih gelar Master of Business Administration in Banking and Finance (MBA,Fin) dari Hawaii Pacific University, Amerika Serikat pada 1994 (The Best Student), dan menempuh pendidikan Doktor (DR) bidang Manajemen sejak dari Hawaii Pacific University dan riset di Universitas Negeri Jakarta, selesai dengan predikat Cum Laude pada tahun 2002. Beliau menyelesaikan berbagai jenjang dan bidang pendidikan pelatihan perbankan baik di dalam maupun di luar negeri, antara lain : Executive Banking Program di Brussel, Belgia. Lulusan dari The 1st South East Asian Central Bank (SEACEN) Course on Central Bank Management and Policy. Beliau pemegang Sertifikat Manajemen Risiko untuk level 1,2,3,4 dan 5 dari Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) dan Global Association of Risk Professional (GARP) New York. Beliau pernah mengikuti dan memimpin studi banding tentang keuangan dan perbankan di berbagai negara, antara lain : Malaysia, Singapura, Afrika Selatan, Australia, Rusia, Italia, Spanyol, Jerman, Belgia, Belanda, Perancis, Swiss, Cekoslowakia, dan lain-lain.
328
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
51 years of age, he is the Independent Commissioner of Bank Sumsel Babel since 2009. He is also active as a Senior Lecturer in the Indonesian Banking Development Institute (LPPI) and Doctoral Program Lecturer, for the State University of Jakarta. In the year 1986-present he has occupied various strategic positions in LPPI, including serving once as Head of Professional Banking Education and Training Division, Head of Research and Development Division of Program, Head of Strategic Alliances Division, Program Director and the College for Banking Head and Staff (SESPIBANK). He also served as Vice Chairman of the Examination Committee for the National Professional Development Program at the Banking Institute of Bank Indonesia (IBI) in the year (1994-2000). He graduated Bachelor of Economics from the University of Indonesia and Bachelor of Education Technology from the Jakarta State Teachers' Training College, before then earning a Master of Business Administration in Banking and Finance (MBA, Fin) from Hawaii Pacific University, the United States in 1994 (valedictorian), and he took a Doctoral program in Management from Hawaii Pacific University and with research at the State University of Jakarta, and graduated Cum Laude in 2002. He completed various levels of banking training and education both at home and abroad, among others: Executive Banking Program in Brussels, Belgium. He graduated from The 1 st South East Asian Central Banks (SEACEN) Course on Central Bank Management and Policy. He holds level 1,2,3,4 and 5 Risk Management Certificate from the Risk Management Certification Agency (BSMR) and the Global Association of Risk Professionals (GARP) New York. He had attended and led a comparative study on banking and finance in various countries, such as: Malaysia, Singapore, South Africa, Australia, Russia, Italy, Spain, Germany, Belgium, Holland, France, Switzerland, Czechoslovakia, and others.
Direksi Board of Directors
1 Asfan Fikri Sanaf Direktur Utama President Director
2 Ismail Saleh Direktur Pemasaran Marketing Director
5
2
3 Herman Zulkifli Direktur Umum General Affairs Director
4
3
4 Mertolihan Direktur Kepatuhan Compliance Director
1 5 Rendra Direktur Operasional Operational Director Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
329
PROFIL DIREKSI Board of Directors Profile 63 tahun, menjabat Direktur Utama Bank Sumsel Babel sejak tahun 2001. Sebelumnya beliau mengawali karirnya di Bank Negara Indonesia (BNI) pada tahun (1978-1999) dengan menempati berbagai jabatan strategis, antara lain sebagai Wakil Pemimpin Cabang (2 Cabang), Pemimpin Cabang (3 Cabang), Wakil Pemimpin Wilayah bidang Pembinaan Cabang, dan Wakil Pemimpin Divisi Pembinaan Bisnis Retail. Menyelesaikan Sarjana Ekonomi di Universitas Sriwijaya pada tahun 1977 dan selanjutnya meraih gelar Magister Manajemen (MM) dari Institut Pertanian Bogor pada tahun 1994. Selain pendidikan formal, beliau mengikuti berbagai seminar, baik di dalam maupun di luar negeri.
Asfan Fikri Sanaf Direktur Utama President Director
63 years of age, he served as the President Director of Bank Sumsel Babel since the year 2001. He began his career at Bank Negara Indonesia (BNI) in 1978-1999. He occupied various strategic positions, including as Deputy Branch Manager (of two Branches), Branch Manager (of three Branches). He was also the Deputy Leader of the Regional Branch Development Area, and Deputy Leader of Retail Business Development Division. He completed a Bachelor of Economics at the Sriwijaya University in 1977 and subsequently earned a Master of Management (MM) from the Bogor Agricultural Institute in 1994. In addition to formal education, he attended various seminars, both at home and abroad.
53 tahun, menjabat Direktur Pemasaran Bank Sumsel Babel sejak tahun 2010. Meniti karir di Bank Sumsel Babel sejak tahun 1989, beliau antara lain pernah menjabat sebagai Pemimpin Cabang Sungai liat, Pemimpin Cabang Palembang, Pemimpin Divisi Pengawasan Intern, Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis dan Direktur Kepatuhan. Meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Sebelas Maret, Solo pada tahun 1986 dan meraih gelar Magister Manajemen dari Universitas Sriwijaya pada tahun 2004. Beliau mengikuti Workshop Program Eksekutif Sertifikasi Manajemen Risiko di Singapura dan Seminar “The 4th Jakarta Risk Management Convention” di Jakarta.
Ismail Saleh Direktur Pemasaran Marketing Director
53 years of age, he serves as Director of Marketing for Bank Sumsel Babel since 2010. His career at Bank Sumsel Babel started since 1989. In that time, he has served as Head of the Sungai Liat Branch, Head of the Palembang Branch, Head of the Internal Control Division, Head of the Strategic Planning Division and Director of Compliance. He holds a Bachelor of Economics from the University of 11th March, Solo in 1986 and earned his Masters in Management from the Sriwijaya University in 2004. He followed the Executive Program Certification Workshop in Singapore and Risk Management Seminar “The 4th Jakarta Risk Management Convention” in Jakarta.
56 tahun, menjabat Direktur Umum Bank Sumsel Babel sejak tahun 2010. Mulai bekerja di Bank Sumsel Babel sejak 1988, setelah sebelumnya menjabat sebagai Pemimpin Divisi Kredit dan Pemasaran, Pemimpin Divisi Treasuri dan Internasional serta Pemimpin Divisi Pengawasan Intern. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Sriwijaya pada tahun 1986, dan meraih gelar Magister Manajemen pada tahun 2007 di Universitas yang sama. Beliau mengikuti Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat V, Seminar Treasury di Hongkong, dan Workshop Standard Chartered Bank Internasional Banker di Bangkok.
Herman Zulkifli Direktur Umum General Affairs Director
330
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
56 years of age, he served as the General Affairs Director of Bank of South Sumsel since 2010 Babel. He began working at Bank Sumsel Babel since 1988, having previously served as Head of the Credit and Marketing Division, Head of the Treasury and International Division and Head of the Internal Control Division. He holds a Bachelor of Economics from the Sriwijaya University in 1986, and earned his Master of Management in 2007 from the same university. He followed the Risk Management Certification Exam Level V, the Treasury Seminar in Hong Kong, Standard Chartered Bank’s Workshop for International Banker in Bangkok.
Mertolihan Direktur Kepatuhan Compliance Director
55 tahun, dengan gelar B.Sc., Alumni Akademi Uang dan Bank Yogyakarta jurusan Ilmu Keuangan dan Perbankan ini memulai karir di Bank Sumsel Babel sejak tahun 1981. Tahun 1991, meraih gelar Sarjana Ekonomi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pangkal Pinang dimana tempat beliau ditugaskan pada saat itu. Tahun 2002 menyelesaikan Magister Manajemen jurusan Konsentrasi SDM di Universitas Sriwijaya. Sebelum akhirnya menjabat sebagai Direktur Kepatuhan pada 2010, beliau menjalani beberapa tugas yaitu sebagai Pemimpin Divisi Umum dan SDM, Pemimpin Divisi Pengawasan Intern dan terakhir sebagai Pemimpin Divisi Treasuri dan Internasional. Sering mengikuti pelatihan-pelatihan, diantaranya; Antisipasi Pemeriksaan Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan tahun 2007 yang diselenggarakan oleh Lembaga Kajian Keuangan Indonesia di Jakarta, Pelatihan Testing Auditing Interface tahun 2008 diselenggarakan oleh Sharing Vision di Bandung, dan Pelatihan Persiapan Uji Kompetensi Manajemen Risiko Tingkat V yag diadakan oleh ORBIT BMG tahun 2011 di Jakarta. 55 years of age with a B.Sc. degree, this alumni of Academy of Money and Bank of Yogyakarta’s Department of Finance and Banking embarked on a career in Bank Sumsel Babel since 1981. In 1991, he earned a Bachelor of Economics at the School of Economics (STIE) Pangkal Pinang where he was assigned at the time. In 2002 he completed the Master of Management from the Human Resources Concentration Department at the Sriwijaya University. Before he served as Director of Compliance in 2010, he underwent several tasks as Head of the General Division and Human Resources, Division of Internal Control Leader and most recently as Head of Treasury and International Division. He often participated in trainings, including Anticipation Audit of Management and Financial Accountability in 2007 organized by the Institute for Financial Studies in Jakarta Indonesia; Auditing Interface Testing Training in 2008 organized by Sharing Vision in Bandung, Test Preparation and Training Risk Management Competency Level V that was held by ORBIT BMG in 2011 in Jakarta.
50 tahun, menjabat Direktur Operasional Bank Sumsel Babel sejak tahun 2010, setelah sebelumnya menjabat sebagai Pemimpin Cabang Lahat, Pemimpin Cabang Baturaja, Pemimpin Cabang Lubuk Linggau, Pemimpin Cabang Jakarta, dan Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis. Meraih gelar Sarjana Ekonomi Manajemen dari Universitas Sriwijaya pada tahun 1988. Beliau mengikuti Workshop Strategic Public Relation In Finance and Banking Industries pada 2007, Sosialisasi Peran BPD dalam Perbankan pada 2009 di Jakarta, Sekolah Staf dan Pimpinan Bank (SESPIBANK) angkatan 53 pada tahun 2010, serta Pelatihan Uji Kompetensi Manajemen Risiko Tingkat V oleh BSMR pada 2011.
Rendra Direktur Operasional Operational Director
50 years of age, he serves as Operational Director for Bank Sumsel Babel since 2010, having previously served as Branch Manager Lahat, Branch Manager Baturaja, Branch Manager Lubuk Linggau, Head of the Jakarta Branch, and Head of the Strategic Planning Division. He holds a degree in Economics Management from Sriwijaya University in 1988. He follows the Workshop on Strategic Public Relations In Finance and Banking Industries in 2007, the socialization role of BPD in Banking in 2009 in Jakarta, and the College for Banking Head and Staff College (SESPIBANK) class 53 in 2010, and Risk Management Training Competency Test Level V by BSMR in 2011.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
331
PROFIL KOMITE-KOMITE Committees Profile
PROFIL KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE PROFILE
Joni Emirzon Anggota Komite Audit Member of Audit Committee
332
Burhanudin Anggota Komite Audit Member of Audit Committee
46 tahun, menjabat sebagai anggota Komite Audit Bank Sumsel Babel sejak tahun 2007. Beliau merupakan Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya. Aktif dalam melakukan penelitian dan menerbitkan berbagai karya ilmiah di bidang Hukum Ekonomi. Beliau merupakan anggota Dewan Riset Daerah Sumatera Selatan. Menamatkan pendidikan Sarjana Hukum dari Universitas Sriwijaya pada tahun 1988. Beliau meraih gelar Master Humaniora pada tahun 1995 dari Universitas Sumatera Utara dan meraih gelar Doktor dari Universitas Diponegoro tahun 2007 dengan predikat Cum laude kemudian dikukuhkan sebagai sebagai Guru Besar dalam bidang Hukum Bisnis di Universitas Sriwijaya. Mengikuti Sejumlah program pelatihan, diantaranya Manajemen Risiko bagi Komite Audit dan Pertanggung jawaban Hukum Komisaris dan Komite Audit Perusahaan di Jakarta.
53 tahun, menjabat sebagai anggota Komite Audit Bank Sumsel Babel sejak 2004. Beliau merupakan Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya sejak tahun 2008. Aktifitas beliau lainnya yaitu aktif sebagai Anggota Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Sumsel pada Kompartemen Akuntan Pendidik, sebagai Ketua Kompartemen Akuntan Sektor Publik Wilayah Palembang dan Bengkulu serta Anggota Ikatan Komite Audit Indonesia (IKAI). Memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya pada tahun 1987 dan meraih gelar Magister Akuntansi dari Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) pada tahun 2004. Mengikuti sejumlah program pelatihan, diantaranya Workshop Komite Audit : Enterprise Risk Management for Audit Committee Professionals dan Workshop Memilih Auditor Independen dan Mengevaluasi Pelaksanaan Audit Kantor Akuntan Publik di Jakarta.
46 years of age, he served as a member of the Audit Committee since 2007 in Bank Sumsel Babel. He is a Professor in the Faculty of Law for Sriwijaya University. He’s active in research and has published numerous scientific papers in the field of Economic Law. He is a member of the South Sumatera’s Research Council. He graduated Bachelor of Laws from Sriwijaya University in 1988. He holds a Master of Humanities degree in 1995 from North Sumatera’s University and earned his doctorate from the University of Diponegoro in 2007 with honors cum laude later and confirmed as a Professor in Business Law at Sriwijaya University. He followed some training programs, including Risk Management for Audit and Accountability Committee of the Law Commissioners and the Audit Committee in Jakarta.
53 years of age, he served as a member of the Audit Committee of Bank of South Bank Sumsel Babel since 2004. He is Chairman of the Department of Accounting Faculty of Economics, Sriwijaya University since 2008. Other activities he has are as an active member of Indonesian Institute of Accountants (IAI) in South Sumatera Region in the Accountant Compartment Educators, as Chairman of the Public Sector Accountants Compartment Region P alembang and Bengkulu. He is also a member of the Indonesia’s Audit Committee (IKAI). He earned his degree in Accounting from the Faculty of Economics, Sriwijaya University in 1987 and earned his Master of Accounting from University Kebangsaan Malaysia (UKM) in 2004. He followed a series of training programs, including the Audit Committee Workshop: Enterprise Risk Management for Audit Committee Professionals and Independent Auditors' Workshop in Selecting and Evaluating the Implementation of Public Accounting Office Audit in Jakarta.
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
PROFIL KOMITE PEMANTAU RISIKO RISK PROFILE MONITORING COMMITTEE
Abubakar Sidik Anggota Komite Pemantau Risiko Member of Risk Monitoring Committee
PROFIL KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI PROFILE OF NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE
Heru Tanto Untoro Edy Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Member of the Remuneration and Nomination committee
63 tahun, mulai bertugas sebagai anggota Komite Pemantau Risiko pada tahun 2007 setelah sebelumnya menjabat sebagai anggota Komite Audit di Bank Sumsel Babel pada tahun 2004. Beliau banyak berkarir di bidang Audit, diantaranya di Akuntan Publik SGV Utomo, Jakarta sebagai Senior Auditor, mendirikan Kantor Akuntan Publik Drs.Abubakar Sidik & Rekan tahun 1988 sampai dengan tahun 2007, dan bergabung dengan Kantor Akuntan Publik Hertanto, Sidik dan Rekan dari tahun 2007 sampai sekarang. Sampai saat ini beliau juga menjadi salah satu staf pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya. Mendapat gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi di Universitas Indonesia dan meraih gelar Magister Ilmu Akuntansi di Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Selain pendidikan akademis, beliau juga mengikuti pendidikan profesi hingga mendapatkan gelar Certified Public Accountant (CPA) jurusan Akuntansi pada Institut Akuntan Publik Indonesia.
52 tahun, menjabat sebagai Pemimpin Divisi Sumber Daya Manusia sejak tahun 2010. Mengawali karir di Bank Sumsel Babel sejak tahun 1982 di Cabang Sungai Liat, sebelumnya Beliau menjabat sebagai Pemimpin Cabang Pembantu Belitang (1992),Wakil Pemimpin Cabang Lahat (1995), Pemimpin Cabang Lahat (1996), Pemimpin Bagian Logitistik Biro Umum (1997), Pemimpin Cabang Sungai Liat (2003) dan Pemimpin Divisi Kredit dan Pemasaran Bank Sumsel Babel pada tahun 2006. Menamatkan pendidikan Sarjana di Universitas Palembang pada tahun 2003 dan Magister Manajemen di Universitas Tridinanti Palembang pada 2010. Beliau mengikuti berbagai pendidikan dan pelatihan, antara lain: Pemimpin Cabang Angkatan 88, Workshop Sistem Manajemen SDM Bisnis Perbankan, Workshop Sosialisasi Berbasis Kompetensi (sampai dengan level 4), Sertifikasi Sespibank Angkatan 55, dan lain-lain.
63 years of age, he began serving as a member of the Risk Monitoring Committee in 2007 after serving as a member of the Audit Committee at Bank Sumsel Babel in 2004. He spent much of his career in Audit, including in the Public Accountant SGV Utomo, Jakarta as Senior Auditor. He founded the Public Accounting Firm Drs. Abubakar Sidik & Partners from 1988 to 2007, and which had joined into the Hertanto, Sidik and Partners Public Accounting Firm from 2007 until now. Until recently he was also one of the teaching staff in the Faculty of Economics, Sriwijaya University. He earned a Bachelor of Economics majoring in Accounting at the University of Indonesia and holds a Master of Science in Accounting at the University of Gajah Mada University, Yogyakarta. In addition to academic education, he is also pursuing a professional education to earn a Certified Public Accountant (CPA) majoring in Accounting at the Indonesia Institute of Certified Public Accountants.
52 years of age, he serves as leader of the Division of Human Resources since 2010. He began his career at the Bank since 1982 Bank Sumsel Babel’s Sungai Liat Branch, before he served as Assistant Branch Manager Belitang (1992), Deputy Branch Manager in Lahat (1995), Branch Manager in Lahat (1996), Section Chief of the General Logistics Bureau (1997), Head of the Sungai Liat Branch (2003) and Head of Credit and Marketing Division Bank Sumsel Babel in 2006. He is a Bachelor graduated at the University of Palembang in 2003 and Master in Management at the University Tridinanti Palembang in 2010. He participated in various education and training, among them:; Branch Forces 88, Workshop on Human Resources Management Systems Business Banking, Competency-Based Dissemination Workshop (up to level 4), Certification Sespibank Force 55, and others. .
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
333
PROFIL DEWAN PENGAWAS SYARIAH Profile of the Sharia Supervisory Board
Abdul Muhaimin Ketua Dewan Pengawas Syariah Chairman of the Sharia Supervisory Board
79 tahun, Menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah sejak Tahun 2005 dan diperpanjang sementara sampai dengan penetapan susunan pengurus DPS yang baru. Pendidikan terakhir beliau adalah S1 Fakultas Syariah IAIN Raden Fatah Palembang 1977.Riwayat pekerjaan terakhir sebagai staff pengajar Fakultas Syariah IAIN Raden Fatah Palembang. Pengalaman Organisasi Ketua Dewan Syariah PT BPRS Al Falah Palembang (2001 – 2007). Ketua Umum MUI Sumatera Selatan (2001 – 2006)
334
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
79 years of age, he serves as Chairman of the Sharia Supervisory Board since 2005 and extended a temporary arrangement until the establishment of a new DPS board. He has a diploma, from the Sharia Faculty in IAIN Raden Fatah Palembang in 1977. His last employment history was a staff lecturer for the Sharia Faculty in IAIN Raden Fatah Palembang. His organizational experience was as Chairman of the Sharia Council for PT SRB Al Falah Palembang (2001-2007). He was also Chairman of the South Sumatera MUI (2001-2006).
Romli Anggota Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory Board Member
Cholidi Zainuddin Anggota Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory Board Member
55 tahun, Pendidikan terakhir S3 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2008. Riwayat pekerjaan sebagai Purek III IAIN Raden Fatah Palembang (2007-2011), Anggota Dewan Pembina Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang (2005 – sekarang). Pengalaman Organisasi Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumsel (2005 2010), Wakil Ketua MUI Propinsi Sumsel. Bidang Fatwa (2005 – 2010), Dewan Pengawas BAZ Propinsi Sumsel (2006 – 2011), Anggota Dewan Kehormatan PWI Sumsel (2005 – 2010)
Pendidikan terakhir S3 (Fikih dan Ushul Fikih) IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta 1998. Riwayat pekerjaan sebagai Dekan Fakultas Syariah IAIN Raden Fatah Palembang (2002-2003), Pembantu Rektor bidang Akademis IAIN Raden Fatah Palembang (2003 – 2007). Pengalaman Organisasi terakhir sebagai Dewan Pengawas Yayasan Islam Siti Khadijah Palembang.
55 years of old, his last education history is a doctorate from Sharif Hidayatullah State Sharia University Jakarta, 2008. His employment history is as assisstant rector III for IAIN Raden Fatah Palembang (2007-2011), he is member of the Board of Trustees for the Muhammadiyah Hospital in Palembang (2005now). His organizational experience also included the position of Vice Chairman of South Sumatera’s Muhammadiyah Regional Leaders (2005-2010), Vice Chairman of South Sumatera Province’s MUI Fatwa Sector (2005-2010), and the BAZ Supervisory Board of South Sumatera Province (2006-2011). He is also an honorary member of the Board of South Sumatera PWI (2005-2010).
Holding Doctoral Degree (Fiqh and UshulFiqh) from IAIN SyarifHidayatullah Jakarta in 1998.Working history as the Dean of Sharia Faculty of IAIN Raden Fatah Palembang (2002-2003), Vice Rector for Academic Affairs IAIN Raden Fatah Palembang (2003 – 2007).Organizational experience as Islam SitiKhadijah Foundation, Palembang.Supervisory Board.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
335
PROFIL PEMIMPIN DIVISI Profil Pemimpin Divisi
Darmansyah
Heru Tanto Untoro Edy
Oktiandi
Divisi Pengawasan Intern Internal Audit Division
Divisi Sumber Daya Manusia Human Resources Division
Divisi Hukum dan Umum Legal and General Affairs Division
John Isman
Nelson Wijaya
Syahputra Satria
Divisi Perencanaan Strategis Strategic Planning Division
Divisi Kredit Credit Division
Divisi Manajemen Risiko Risk Management Division
Boydi
Yuniar Anggraini
Muhammad Iskandar
Divisi Treasuri & Internasional
Divisi Bisnis Cabang Branch Business Division
Divisi Teknologi dan Sistem Informasi
Treasury & International Division
336
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Technology and Inf System Division
PROFIL PEMIMPIN UNIT USAHA SYARIAH Profile Head of the Sharia Business Unit Barariani Pemimpin Unit Usaha Syariah Head of Sharia Business Unit 49 tahun, menjabat sebagai Pemimpin Unit Usaha Syariah (UUS) sejak Februari 2011. Memulai karir di Bank Sumsel Babel sejak tahun 1982, sebelumnya menjabat Wakil Pemimpin Cabang Kayu Agung (2006-2008), Pemimpin Bagian Penunjang Bisnis (2008), dan Pemimpin Bagian Operation, keduanya pada Divisi Treasuri dan Internasional. Mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas IBA Palembang Tahun 1995, dan melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Sriwijaya Palembang Tahun 2003. Beliau juga telah mengikuti berbagai pendidikan, diantaranya Pelatihan Accounting of Sharia Bank, Pelatihan dan Workshop Fikh Muamalah Advance on Sharia Banking and Finance, serta Pelatihan Penerapan Hukum Positif dan Syariah pada Perbankan Syariah. 49 years, served as leader of Syaria Business Unit (UUS) since February 2011. She started her career at the Bank Sumsel Babel since 1982, previously served as Deputy Leader of the Kayu Agung Branch (2006-2008), Head of Business Support Section (2008), and Operation Section Chief, both the Treasury and International Division. Earned a degree in Economics from the University of IBA Palembang 1995, and continuing education at the University of Sriwijaya Palembang S2 of 2003. He also has participated in various educations, including training of Sharia Bank Accounting, Training and Workshop on Advance Fikh Prophet Sharia Banking and Finance, as well as Application Training Positive Law and Syaria in Sharia Banking.
PROFIL PEMIMPIN DIVISI PENGAWAS INTERN Profile Head of Internal Audit Division Darmansyah Pemimpin Divisi Pengawasan Intern Head of Internal Audit Division 53 tahun, menjabat Pemimpin Divisi Pengawasan Intern sejak Februari 2011. Memulai karir di Bank Sumsel Babel sejak tahun 1982, sebelumnya menjabat Pemimpin Cabang Baturaja tahun 2006-2008 dan Pemimpin Divisi Kredit pada tahun 2010. Menamatkan pendidikan Sarjana di Universitas Palembang pada tahun 2003. Beliau juga telah mengikuti berbagai pendidikan, diantaranya Sertifikasi Manajemen Risiko, International Certificate In Banking Risk and Regulation, dan Pelatihan Information Security Awareness. 53 years of age, he serves as Head of Internal Control Division since February 2011. He started his career at Bank Sumsel Babel since 1982, previously serving as the Baturaja Branch Chief in 2006-2008 and Head of Credit Division in 2010. He graduated from University of Palembang in 2003. He also has enrolled in various educational institutions, including the Risk Management Certification, International Certificate In Banking Risk and Regulation, and Information Security Awareness Training.
PROFIL PEMIMPIN SATUAN SEKRETARIS PERUSAHAAN Profile Head of Corporate Secretary Unit Welsar Lubis Pemimpin Satuan Sekretaris Perusahaan Head of Corporate Secretary Unit 48 tahun, menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan di Bank Sumsel Babel sejak 2008. Beliau memulai karir di Bank Sumsel Babel sejak tahun 1991, dan pernah menjabat sebagai Pemimpin Cabang Baturaja pada 1999, Pemimpin Cabang Palembang pada 2001, Pemimpin Cabang Pangkal Pinang pada 2004 dan Pemimpin Satuan Kredit Khusus tahun 2006.Meraih gelar Sarjana dari Institut Pertanian Bogor tahun 1988. Beliau mengikuti sejumlah pelatihan dan seminar diantaranya Workshop “Change Management in People Context” , Training Five Secret Pentagos of Feeling dan Pelatihan The Art of Negotiation. 48 years of age, he serves as Company Secretary in Bank Sumsel Babel since 2008. He started his career at Bank Sumsel Babel in 1991, and has served as Baturaja Branch Chief in 1999, Palembang Branch Chief in 2001, Pangkal Pinang Branch Chief in 2004 and Chief of the Special Credit Unit in 2006. He attained a Bachelor's degree from Bogor Agricultural Institute in 1988. He follows a number of training workshops and seminars such as “Change Management in People Context”, “Training Five Secret Pentagons of Feeling” and “The Art of Negotiation Training”.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
337
PRODUK DAN JASA Products and Services
338
PRODUK DAN JASA KONVENSIONAL
CONVENTIONAL PRODUCTS AND SERVICES
Penghimpunan Dana
Capital Rising
Giro
Giro
t t t
t t t
Giro Rupiah Giro Valas Giro Demang
Giro Rupiah Giro Forex Giro Demang
Tabungan
Savings
t t t
t t t
Pesirah (Penggerak Potensi Daerah) Simpeda (Simpanan Pembangunan Daerah) Tabunganku
Pesirah (Penggerak Potensi Daerah) Simpeda (Simpanan Pembangunan Daerah) Tabunganku
Deposito
Time-Deposit
t t t
t t t
Deposito Berjangka Depati (Deposito Tanpa Penalti) Setifikat Deposito
Time Deposits Depati (Deposito Tanpa Penalti) Certificate of Deposit
Penyaluran Dana
Capital Distribution
Kredit Modal Kerja
Working Loan Credit
t t t
t t t
Kredit Umum Kredit Investasi Kredit Lainnya
General Credit Investment Credit Other Credits
Kredit Program
Credit Program
t t t t t
t t t t t
Kredit Mitra Perkebunan Kredit Mitra Peternakan Kredit KKPA Retail Kredit Usaha Mikro (KUM) Retail Kredit Pemda
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Plantation Partners Credit Farm Partners Credit KKPA Retail Credit Micro Retail Credit (KUM) Government Loans
Kredit Konsumtif
Consumptive Credit
t t t t
t t t t
Kredit Pemilikan Kendaraan (KPK) Kredit Griya Sejahtera (KGS) Kredit Serba Guna (KSG) Kredit Pemilikan Rumah (KPR)
Vehicle Ownership Loans (KPK) Prosperous Housing Credit (KGS) Multipurpose Loan (KSG) Housing Loans (mortgages)
Jasa Dan Layanan
Services and Assistances
Dalam Negeri
Domestic
t t t t t t t t t
t t t t t t t t t t t t t t t t t t t t t t t t t
t t t t t t t t t t t t t t t t
L/C Dalam Negeri Inkaso Transfer Sistem Kliring Nasional (SKN) Bank Garansi Surat Keterangan Bank BI-RTGS Penerimaan Negara (Pajak) Pembayaran Tagihan Telpon, Listrik PLN,PDAM Tirta Musi dan Uang Kuliah Pembayaran Tagihan Produk Telkomsel dan Indosat Pembayaran Tiket Pesawat SMS Banking Phone Banking (Telepati) Internet Banking Kartu Kredit ATM Jaringan Prima ATM Jaringan Bersama Pembayaran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) Kiriman Uang antar BPD Debet Bersama BPD Net Online Bank Card Electronic Data Capture (EDC) TPE PBB Kartu Pegawai Elektronik
Domestic L / C Encashment Transfer National Clearing System (SKN) Warranty Bank Bank Statement BI-RTGS State Revenue (Taxation) 1IPOF#JMM 1-/ 1%".5JSUB.VTJ BOE$PMMFHF5VJUJPOt Bill Payment for Telkomsel and Indosat’s Products Airplane Ticket Payment SMS Banking Phone Banking (Telepati) Internet Banking Credit Card Prima ATM Network ATM Bersama Network Payment of Hajj Travel Expenses (BPIH) Inter-BPD Remittances Debit Bersama BPD Net Online Bank Card Electronic Data Capture (EDC) TPE PBB Electronic Employee Card
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
339
Luar Negeri
Foreign Affairs
t t t t t t t t t
t t t t t t t t t
L / C Opening Export Import Foreign Currency Deposits Giro Forex Buy Sell Forex Remittance (Forex Transfer) Bank Note Dealing Room Western Union
PRODUK DAN JASA SYARIAH
SHARIA PRODUCTS AND SERVICES
Penghimpunan Dana
Capital Rising
Giro
Giro
t
t
Giro iB Tijaroh Wadiah
Giro iB Tijaroh Wadiah
Tabungan
Savings
t t t t
t t t t
Tabungan iB Rofiqoh Wadiah Tabungan iB Kaffah Mudharabah Tabungan iB Tasbih Wadiah Tabungan iB Tasbih Mudharabah
Savings iB Rofiqoh Wadiah Mudaraba Savings iB Kaffah Savings iB Tasbih Wadiah Mudaraba Savings iB Tasbih
Deposito
Deposit
t t
t t
Deposito iB Hanifah Mudharabah Deposito iB Thoyyibah Mudharabah
IB Hanifah Mudaraba deposits IB TAYYEBAH Mudaraba deposits
Penyaluran Dana
Capital Distribution
Pembiayaan Konsumtif
Consumptive Financing
t t t
t t t
t t t
340
Pembukaan L/C Ekspor Impor Deposito Valas Giro Valas Jual Beli Valas Remittance (Transfer Valas) Bank Note Dealling Room Western Union
Pembiayaan Pembelian Barang Pembiayaan Kepemilikan Kendaraan Pembiayaan Griya Sejahtera 1. PGS Siap Huni 2. PGS Siap Bangun 3. PGS Renovasi 4. PGS Siap Huni Rumah Murah PNS Pembiayaan Ijarah iB Multijasa Gadai Emas Piutang Qardh Haji
t t t
Purchase of Goods Financing Vehicle Ownership Financing Prosperous Housing Financing 1. Ready-to-be-Lived-in PGS 2. Ready-Build PGS 3. Renovation PGS 4. Ready-to-be-Lived Affordable Housing PGS Ijarah IB multiservice financing Gold Pawnage Qardh Hajj Receivables
Pembiayaan Produktif
Financing Productive
t t t t
t t t t
Pembiayaan Modal Kerja (PMK) Pembiayaan Investasi Pembiayaan Usaha Kecil Syariah (PUKc Syariah) Pembiayaan Usaha Mikro Syariah (PUM Syariah)
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Working Capital Financing (PMK) Investment Financing Small Business Sharia Financing (PUKc Sharia) Micro Business Sharia Financing (PUM Sharia)
LAYANAN SYARIAH
SHARIA SERVICES
t t t t
t t
t t t t
Transfer, Kliring/SKN dan BI-RTGS Pembayaran Rekening Telepon, Listrik, PDAM dan PBB Pembayaran Uang SPP Pembayaran Tagihan Kartu Pasca Bayar dan Pembelian Voucher Kartu Pra Bayar Layanan Syariah (Office Channeling) Sistem Komputerisasi Hajii Terpadu (SISKOHAT) Telepati Syariah hone Banking Syariah
t t t t t t
Transfer, Clearing / SKN and the BI-RTGS Telephone Account, Electricity, PDAM and PBB Payment Tuition Fee Payment Postpaid Bill Payment Card and Prepaid Voucher Card Purchases Sharia Services (Office Channeling) Integrated Computerized Hajj System (SISKOHAT) Sharia telepati Sharia Phone Banking
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
341
JARINGAN KANTOR Office Network
JARINGAN KANTOR OFFICE NETWORK UNIT OPERASI Operational Unit KANTOR PUSAT BANK SUMSEL BABEL
JENIS UNIT OPERASI Type Of Operations Unit KP
ALAMAT KANTOR Office Address
KODE POS Post Code
TELEPON Phone
FAKSIMILI FAXIMILE
Jl. Gubernur H. Ahmad Bastari No.07 Jakabaring Palembang
30252
(0711) 5228000,5228080
(0711) 5228111, 5228107
PROVINSI SUMATERA SELATAN PALEMBANG KAPTEN A.RIVAI Kapten A.Rivai
KC
Jl. Kapten A.Rivai No.21 Palembang
30129
(0711) 350494,351867
(0711) 314154,378143
PTC
KCP
Jl.R.Sukamto Blok I No.08 PTC Mall Palembang
30114
(0711) 350060
(0711) 350060
Sako Kenten
KCP
Jl.Siaran No. 40 Kel.Sialang, Kec.Sako Kenten Palembang
30164
(0711) 810941
(0711) 810941
UNSRI Palembang
KK
Kampus UNSRI Jl.Srijaya Negara Bukit Besar
30139
(0711) 7359486
(0711) 7063390
RSUP Moh. Husin
KK
Jl.Jend.Sudirman KM.3.5 Palembang
30126
(0711) 8345034
(0711) 8345034
Kol.H.Burlian
KK
Jl.Kol.H.Burlian No.189 Rt.54 KM.6 Palembang
30126
(0711) 418900
(0711) 418900
Samsat Palembang
KK
Jl.POM X Kampus Palembang
30137
(0711) 317072
(0711) 317072
Kas keliling A.Rivai
KK
Jl. Kapten A.Rivai No.21 Palembang
30129
(0711) 350494, 351867
(0711) 314154,378143
Kenten Laut
KK
Jl.Pangeran Ayin Kenten Laut Palembang
30114
(0711) 816974
(0711) 816974
Prameswara
KK
Jl.Parameswara Kel.Bukit Baru Kec.Ilir Barat I Palembang
30133
(0711) 442535
(0711) 442535
Simpang 5 Lebong Siareng
KK
Jl.Abusamah No.3832 Kel.Sukajaya Kec. Sukarami Palembang
30153
(0711) 350060
(0711) 350060
Brigjen Hasan Kasim
KK
Jl.Brigjen Hasan Kasim (Celentang) Rt.44 Rw.09 No.05
30118
(0711) 561005
(0711) 561005
May Salim Batubara
KK
Jl.May Salim Batubara No.649 C Rt.04 Sekip Jaya Palembang
30128
(0711) 356785
(0711) 356785
Jakabaring
KK
Jl.Gubernur H.Ahmad Bastari No.07 Jakabaring Palembang
30252
(0711) 5228030
(0711) 5228031
Palembang ATMO
KC
Jl.Kol.Atmo No.40 Palembang
30125
(0711) 311922, 311923
(0711) 372248
Plaju
KCP
Jl.Kapten Abdullah No.2155 Rt.25 Plaju
30266
(0711) 543790,541318
(0711) 543790
Sungsang
KCP
Jl.Merdeka Lrg.Pudak Sungsang II Desa Sungsang II
30971
(0711) 897194
(0711) 8986194
Lemabang
KCP
Jl.RE.Martadinata No.5 Rt.4 A Kel.Sungai Buah Kec.Ilir Timur II Palembang
30111
(0711) 712869,712953
(0711) 712869
KOLONEL ATMO
342
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
JARINGAN KANTOR OFFICE NETWORK UNIT OPERASI Operational Unit
JENIS UNIT OPERASI Type Of Operations Unit
Kertapati
KCP
Jl.K.H. Wahid Hasyim No.1669 Rt.30 Rw.07 Kel.1 Ulu Kec.SU I Palembang
30254
(0711) 513024
(0711) 513024
Pasar 16 Ilir
KK
Jl.Pasar 16 Ilir No. 03 Rt.01 Rw.01 Kec. IT.1 Palembang
30122
(0711) 320014
(0711) 320014
Univ.Bina Darma
KK
Komp.Univ. Bina Darma Kampus B Jl. A. Yani No.3 Plaju Palembang
30263
(0711) 515708
(0711) 515708
Univ.PGRI Palembang
KK
Jl.Jend. A. Yani Lrg.Gotong Royong 9/10 Ulu Palembang
30263
(0711) 510496
(0711) 510496
Univ. Tridinanti
KK
Kampus Universitas Tridinanti Jl.Kapten Marzuki No.2446 Kamboja Palembang
30129
(0711) 362122
(0711) 362122
Mariana
KK
Jl.Sabar Jaya Rt.18 Mariana Ilir Kec. Banyuasin I
30953
(0711) 7537115
(0711) 7537115
Jakabaring
KK
Jl.Pangeran Ratu 15 ULU Pasar Grosir Buah Jakabaring
30252
(0711) 5228030
(0711) 5228031
Kas PBB
KK
Kantor PBB Jl.Jend.A.Yani No.59, 14 Ulu Plg
30263
(0711) 510398
(0711) 510398
Makarti Jaya
KK
Jl.Desa Tirta Mulya Kec.Makarti Jaya Kab. Banyuasin
30953
(0711) 897194
(0711) 8986194
PTSP Pemkot Palembang
KK
Pemkot Palembang, Jl.Merdeka No.1 Palembang
30135
(0711) 8700871
(0711) 8700871
Kas Keliling
KK
Jl.Kol.Atmo No.40 Palembang
30126
(0711) 311922, 311923
(0711) 324024
RSUD BARI
KK
RSUD Bari Jl.Panca Usaha Kec.Seberang Ulu I Kel.5 Ulu Plg
30254
(0711) 517444
(0711) 517444
Baturaja
KC
Jl.Setia Budi Pasar Batu Raja
32111
(0735) 320027, 326007
(0735) 324024
Martapura
KCP
Jl.Merdeka No.654 Martapura OKU
32381
(0735) 482667
(0735) 482668
Batumarta
KCP
Jl.Gotong Royong No.1 Batu Marta II
32152
(0735) 373185
(0735) 373143 (0735) 590911
ALAMAT KANTOR Office Address
KODE POS Post Code
TELEPON Phone
FAKSIMILI FAXIMILE
BATURAJA
Muara Dua
KCP
Jl.Pasar Ilir Muara Dua Kab.OKU Selatan
32112
(0735) 591010,590591
Belitang
KCP
Jl.A.K. Gani No.62 Gumawang OKU
32383
(0735) 450021,451879
(0735) 450133
Pemkab Baturaja
KK
Jl.Jenderal A. Yani Kemelak Baturaja
32111
(0735) 326686
(0735) 326686
Peninjauan
KK
Pasar Peninjauan Kec.Peninjauan Kab.OKU
32191
0811-7102258
(0735) 324024
Kas Rawa Bening
KK
Jl.Lintas Martapura Belitang BK.III Dusun Rawa Bening
32385
(0735) 482668
(0735) 482668
Pemda OKU Selatan
KK
Komp.Perkantoran Pemkab.OKU Selatan Jl.Serasan M.Dua
32112
(0735) 326686
(0735) 326686
Petanggan
KK
Jl.Raya Petanggan Ds.Petanggan BK.16 Kec.Belitang Mulia
32385
(0735) 7454041
(0735) 7454041
UNBARA
KK
Jl.Ratu Penghulu No.02301 Karang Sari Baturaja
32112
(0735) 325336
(0735) 324024
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
343
JARINGAN KANTOR OFFICE NETWORK UNIT OPERASI Operational Unit
JENIS UNIT OPERASI Type Of Operations Unit
Kas Keliling Baturaja
KK
Jl.Setia Budi Pasar Batu Raja
32111
(0735) 320027, 326007
(0735) 324024
Pemda OKUT
KK
Jl.Lintas Sumatera KM.7 Kota Baru Selatan Martapura
32381
(0735) 320027, 326007
(0735) 320027, 326007
Lahat
KC
Jl.Prof.Dr.Emil No.22 Lahat
31411
(0731) 321632, 322740
(0731) 325262
Tebing Tinggi
KCP
Jl.Lintas Sumatera Desa Tanjung Kupang Kec.Tebing Tinggi
31453
(0702) 21540,21502
(0702) 21540
Tebing Tinggi Empat Lawang
KK
Jl.Letda Abubakardin No.24 Kec.Tebing Tinggi
31453
(0702) 21502
(0702) 21540
Lubuk Linggau
KC
Jl.Garuda no.43.Lubuk Linggau
31611
(0733) 323786, 323787
(0733) 323788
Pasar Atas
KCP
Ruko Terminal Pasar Atas No.52-53 Lubuk Linggau
31611
(0733) 371450, 323286
(0733) 320162
Tugumulyo MURA
KCP
Jl.Jend. Sudirman No. 704 Tugu Mulyo MURA
31662
(0733) 371756, 371757
(0733) 371755
Bingin Teluk
KCP
Jl.H.Imron No.207 Desa Bingin Makmur II (Bingin Teluk)
31655
(0733) 4100132
(0733) 4100132
Megang Sakti
KCP
Jl.Syahri Wahab, BA No.20 Megang Sakti I Kec.Megang
31657
(0733) 377888
(0733) 371888
Muara Rupit
KCP
Jl.Lama Desa Lawang Agung Kec.Muara Rupit Kab.Musi Rawas
31654
(0733) 4100006
(0733) 4100006
Muara Beliti
KK
Komp.Ruko Agropolitan Center Blok 6A,6B Muara Beliti Mura
31661
(0734) 7000330
(0734) 7000330
Kas Keliling Lubuk Linggau
KK
Jl.Garuda no.43.Lubuk Linggau
31611
(0733) 23786, 23787
(0733) 323788
Muara Enim
KC
Jl.Jend.Sudirman No.160 Muara Enim
31311
(0734) 422833,421264
(0734) 422680
Pendopo
KCP
Jl.Pasar Baru No.296 Talang Ubi Pendopo, Muara Enim
31211
(0713) 390021,391196
(0713) 390021
Tanjung Enim
ALAMAT KANTOR Office Address
KODE POS Post Code
TELEPON Phone
FAKSIMILI FAXIMILE
LAHAT
LUBUK LINGGAU
MUARA ENIM
KCP
Jl.Pasar Impres Tanjung Enim
31712
(0734) 451167
(0734) 451167
RSUD HM.Rabain
KK
Jl.Sultan Mahmud Badaruddin II No.49 Muara Enim
31613
(0734) 422147
(0734) 422147
Ujan Mas
KK
Jl.Lintas Sumatera Dusun II No.1 Desa Ujan Mas Baru
31351
(0734) 7000330
(0734) 7000330
Kayu Agung
KC
Jl.Muchtar Hasyim Kayu Agung
30614
(0712) 321400, 321062
(0712) 321835
Tugumulyo OKI
KCP
Jl.Raya Lintas Timur Tugu Mulyo OKI
30657
(0712) 331228,323313
(0712) 331227
Tulung Selapan
KCP
Jl.Satu Laut No.80 Rw.1 Rt.4 Tulung Selapan Kab.OKI
30655
(0712) 7349101
(0712) 7349100
Lempuing Jaya
KK
Jl.Lintas Timur KM II Ds.Muara Brunai Lempuing OKI
30657
(0712) 321228
(0712) 321228
Simpang Mesuji
KK
Desa Surya Adi Blok D.Kec.Mesuji Kab. Ogan Komering Ilir
30672
082881605281
(0712) 331228
KAYU AGUNG
344
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
JARINGAN KANTOR OFFICE NETWORK UNIT OPERASI Operational Unit
JENIS UNIT OPERASI Type Of Operations Unit
Simpang Seberuk
KK
Jl.Lintas Timur Pasar Simpang Seberuk Kab.OKI.
30672
0811787827
(0712) 321835
Sekayu
KC
Jl.Merdeka Lingkaran VII Sekayu
30711
(0714) 321213,321214
(0714) 321873
Sungai Lilin
KCP
Jl.Raya Palembang - Jambi No.66 LK.IV Km.111 Sungai Lilin MUBA
30755
(0714) 331140
(0714) 331144
Babat Toman
KCP
Pasar Babat Toman Jl.Raya Babat-Mangun Jaya No.5 MUBA
30752
(0714) 331377
(0714) 331378
Bayung Lencir
KCP
Jl.Raya Palembang-Jambi Km.204 Bayung Lencir
30756
(0714) 7346233,7346244
(0714) 7346234
RSUD Sekayu
KK
Jl.Kol.Wahid Udin Lingkungan I Kayuara Sekayu
30711
(0714) 321108
(0714) 321108
Sekayu
KK
Jl. Merdeka Lingkungan I Pusat Perbelanjaan Sekayu Blok B1.6 Kel.Balai Agung
30711
(0714) 321160
(0714) 321160
Prabumulih
KC
Jl.Jend. Sudirman No.19 Prabumulih Timur
31113
(0713) 320593323006
(0713) 320593
Pasar Terminal Prabumulih
KK
Pasar Terminal Jl.Jend.Sudirman No.61-62 Prabumulih
31111
(0713) 32504
(0713) 32504
RSUD Prabumulih
KK
Jl.Lingkar Kel.Gunung Ibul Kec.Prabumulih Timur
31112
(0713) 7001041
(0713) 7001041
Pagar Alam
KC
Jl.Kapten Sanaf No.41 dempo Reokan Pagar Alam
31526
(0730) 621621,621052
(0730) 625152
Pendopo Lintang
KCP
Jl.Raya Pasar Pendopo No. 235 Pendopo Lintang
31593
(0731) 66015
(0731) 66015
Pasar Dempo
KK
Jl.Serma Wanar Psr.Dempo Permai Lt.II Blok E Pagar Alam
31591
(0730) 621173
(0730) 621173
Samsat Pagaralam
KK
Jl.Raya Pagar Alam-Lahat Desa Simpang Mbacang
31526
(0730) 624978
(0730) 624978
Jarai Pagaralam
KK
Pasar Jarai,Jl.Raya Jarai-Pendopo Lintang Kab.Lahat
31591
(0730) 7626076
(0730) 7626076
Muara Pinang
KK
Jl.Lintas Pendopo Empat Lawang Desa Muara Pinang
31592
(0731) 66590
(0731) 66590
Indralaya
KC
Jl.Lintas Timur KM.32 No.39 C-D Simpang Indralaya
30862
(0711) 581771
(0711) 581762
Tanjung Raja
KCP
Jl.Merdeka No.191 Kec.Tanjung Raja Kab. Ogan Ilir
30661
(0712) 351725, 351825
(0712) 351825
UNSRI Indralaya
KK
Kampus UNSRI Jl.Raya Palembang-Prabumulih KM.32
30862
(0711) 581150
(0711) 581150
Tanjung Batu
KK
Jl.Mesjid Al-fallah Rt.14 Lingkungan V Tanjung Batu Ogan Ilir
30864
(0712) 360112
(0712) 360112
ALAMAT KANTOR Office Address
KODE POS Post Code
TELEPON Phone
FAKSIMILI FAXIMILE
SEKAYU
PRABUMULIH
PAGARALAM
INDRALAYA
PANGKALAN BALAI Pangkalan Balai
KC
Jl.Merdeka No.3 Pangkalan Balai MUBA
30975
(0711) 891562,891541
(0711) 89154117
Betung
KCP
Jl.Raya Palembang-Jambi Km.67
30758
(0711) 893126,893524
(0711) 893126,893524
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
345
JARINGAN KANTOR OFFICE NETWORK JENIS UNIT OPERASI Type Of Operations Unit
UNIT OPERASI Operational Unit
ALAMAT KANTOR Office Address
KODE POS Post Code
TELEPON Phone
FAKSIMILI FAXIMILE
KM.12
KCP
Jl.Lintas Palembang - Jambi Kel.AlangAlang Lebar Kec. Sukarami
30154
(0711) 430756
(0711) 430756
Betung
KK
Jl.Palembang Jambi KM.Betung Banyuasin 30758
30758
(0711) 893524
(0711) 893524
PROVINSI BANGKA BELITUNG PANGKAL PINANG Pangkal Pinang
KC
El John Plaza Jl.Soekarno Hatta No.208 Pangkal Pinang
33119
(0717) 431945,421946
(0717) 432850
Parit Tiga (Jebus)
KCP
Jl.Bukit Lintang II No.136 Kec.Jebus Bangka Barat
33362
(0715) 351123
(0715) 351177
Koba
KCP
Jl.Raya Pos Koba Kab.Bangka Tengah
33181
(0718) 61703
(0718) 61704
Pemprov Babel
KK
Jl.Air Itam Komp.Perkantoran Pemprov. Kep.Babel
33119
(0718) 421719
(0718) 421719
Kas Keliling
KK
El John Plaza Jl.Soekarno Hatta No.208 Pangkal Pinang
33119
(0717) 421946
(0717) 432850
Kas Kota Pangkal Pinang
KK
Komp.Pemerintahan Kota Pangkal Pinang Kep.Babel
33119
(0718) 424622
(0718) 424622
Kas UBB
KK
Universitas Bangka Belitung Jl.Balun Ijuk Pangkal Pinang
33119
(0717) 421946
(0717) 432850
Sungai Liat
KC
Jl.Jendral Sudrman No.32 A Sungailiat
33125
(0717) 92043-92664
(0717) 93451
Belinyu
KCP
Jl.Sriwijaya No.11-12 Kec.Belinyu Kab. Bangka
33253
(0715) 321164, 321200
(0715) 321164, 321622
Kelapa
KCP
Jl.Raya Kelapa No.54 Kec.Kelapa Kab. Bangka Barat
33364
(0715) 35512, 355122
(0715) 355120
Samsat Sungai Liat
KK
Jl.A. Yani Sungai Liat
33215
(0717) 94573
(0717) 94573
Tempilang
KK
Jl.Panglima Angin No.11 Ds.Tempilang Bangka Barat
33365
(0716) 230018
(0716) 230018
SUNGAI LIAT
TANJUNG PANDAN Tanjung Pandan
KC
Jl.Sekolah No.02 Tanjung Pandan
33411
(0719) 2137621027
(0719) 21376
RSUD Belitung Timur
KK
Jl.Raya Gantung Komp.Perkantoran Pemda.Manggarawan Mgr
33571
(0719) 91199
(0719) 91199
Pasar Ikan
KK
Jl.Kim Ting Blok 18 A da 23 A Pasar Ikan Tanjung Pandan
33411
(0719) 25664
(0719) 25664
Toboali
KC
Jl.Jend Sudirman Ruko Baru toboali Bangka Selatan
33783
(0718) 41112, 41077
(0718) 41379
Payung
KCP
Jl.Syafri Rahman Kec.Payung Kab.Bangka
33778
0816-3265686
-
KC
Jl.Jend Sudirman No.90 Muntok Bangka Barat
33312
(0716) 22114,22298
(0716) 22299
KC
Jl.Jend.Sudirman No.58.Ds.kurnia Jaya Manggar Belitung Timur
33572
(0719) 91657
(0719) 91680
TOBOALI
MUNTOK Muntok MANGGAR Manggar
346
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
JARINGAN KANTOR OFFICE NETWORK UNIT OPERASI Operational Unit
JENIS UNIT OPERASI Type Of Operations Unit
Manggar Lipat Kajang
KK
Pasar Modern Lipat Kajang Blok B No. 28 Manggar
33572
(0719) 91657
(0719)91860
Jakarta
KC
Grand Panglima Polim Kav.5 dan 6, Jl.Panglima PolimRaya Kebayoran Baru Jakarta Selatan
12150
(021) 72800006, 72780883
(021) 7280000772801973
Mangga Dua
KCP
Jl.Pasar Pagi Mangga Dua Pusat Grosir Lt.Dasar AB-168 Jakarta Utara
14430
(021) 6499068
(021)6499069
UNIT USAHA SYARIAH
Jl. Letkol Iskandar No. 537 Palembang
30118
(0711) 373223
(0711) 364511
ALAMAT KANTOR Office Address
KODE POS Post Code
TELEPON Phone
FAKSIMILI FAXIMILE
JAKARTA
SYARIAH PALEMBANG Syariah Palembang
KC
Jl.Letkol Iskandar No.537.Palembang
30129
(0711) 377772-377744
(0711) 350239364511
Syariah Sungai Liat
KCP
Jl.Muhidin No.135 Sungai Liat
33211
(0717) 92030
(0717) 92030
IAIN Raden Fatah
KK
Kampus IAIN Raden Fatah Jl.Prof.KH.Zainal Abidin Fikri Komp.Kampus IAIN Raden Fattah
30126
(0711) 363649
(0711)363532
RSI Siti Khadijah
KK
RSI Siti Khodijah Jl.Demang Lebar Daun Palembang
30128
(0711) 363532
(0711) 363532
Muhammadiyah Balayudha
KK
Komplek Perguruan Muhammadiyah,Jl. Balayudha KM.4,5 Plg
30126
(0711)8746576
(0711)8746576
Universitas Muhammadiyah
KK
Jl.Jend.A.Yani No.13 Komp. Unv. Muhammadiyah Palembang
30263
(0711) 510793
(0711) 510793
Syariah PIM
KK
PIM Lower Ground (LG) No.36 Jl.Letkol Iskandar 18 Plg
30135
(0711) 7623257
(0711) 7623257
Jl.Jend A.Yani No.17 Baturajo
32116
(0735) 325169
(0735) 327223
Jl. Yos Sudarso Blok B No.5-6 Lubuk Linggau
31623
(0733) 326600
(0733) 326223
SYARIAH BATURAJA Syariah Baturaja
KC
SYARIAH LUBUK LINGGAU Syariah Lubuk Linggau
KC
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
347
JARINGAN ATM & ADM S.D DESEMBER 2011 ATM & ADM NETWORKS UP TO DESEMBER 2011
348
1. ATM KC Kapt. A. Rivai (1)
45. ATM KC Baturaja (2)
89. ATM RS. Yunan Maulana
133. ATM KK Mariana
2. ATM Pemprov. Sumsel
46. ATM PemdaOKUT
90. ATM KC Manggar (1)
134. ATM RS. Bari
3. ATM Bukit Golf
47. ATM Pemda Lahat
91. ATM KC Tanjung Pandan (1)
135. ATM Tridinanti
4. ATM KC Kapt. A. Rivai (2)
48. ATM KC Lahat
92. ATM Pemkab. Belitung
136. ATM KK Palembang
5. ATM PS. Mall
49. ATM KCP Tebing Tinggi (1)
93. ATM RSUD Belitung Timur
137. ATM KC Palembang (2)
6. ATM UNSRI
50. ATM Pemda Tebing Tinggi
94. ATM Toserba Puncak
138. ATM RSUD Bari
7. ATM KM. 5
51. ATM KCP Tebing Tinggi (2)
95. ATM KC Tanjung Pandan (2)
139. ATM KC Prabumulih (1)
8. ATM RSUP Moh. Husein
52. ATM KC Lahat (2)
96. ATM KCP Manggar (2)
140. ATM Pemkot Prabumulih
9. ATM KC Kapt. A. Rivai (3)
53. ATM KC Lubuk Linggau (1)
97. ATM PemdaMuara Enim
141. ATM KK Pasar Prabumulih
10. ATM KC Kapt. A. Rivai (4)
54. ATM Pemkot MURA
98. ATM KC Muara Enim
142. ATM KC Prabumulih (2)
11. ATM KM. 12
55. ATM Pemkab MURA
99. ATM CapemTanjung Enim
143. ATM Gelumbang
12. ATM Bandara SMB II
56. ATM KCP Tugumulyo MURA
100. ATM Pendopo
144. ATM Pendopo Lintang
13. ATM PTC Mall
57. ATM Swalayan Ceria
101. ATM RM. Pondok Kito
145. ATM Pemkot Pagar Alam
14. ATM KC Pangkalan Balai
58. ATM Pasar Atas LLG
102. ATM RSUD HM. Rabain
146. ATM KC Pagar Alam
15. ATM Pemkab. Banyuasin
59. ATM KCP Megang Sakti
103. ATM Pasaraya Citra
147. ATM Pasar Dempo
16. ATM JM Kenten Palembang
60. ATM KC Lubuk Linggau (2)
104. ATM KC Kayu Agung (1)
148. ATM KC Pagar Alam (2)
17. ATM KC Kapt. A. Rivai (5)
61. ATM KK Lubuk Linggau
105. ATM Tugumulyo OKI
149. ATM Jarai
18. ATM Sako Kenten
62. ATM KC Lubuk Linggau (3)
106. ATM Pemkab OKI
150. ATM Mini Market Le-Mart
19. ATM Kas Keliling KAP
63. ATM Muara Beliti
107. ATM Pasar Kayu Agung
151. ATM Dempo Permai
20. ATM Hotel Swarna Dwipa
64. ATM Bingin Teluk
108. ATM KCP Tulung Selapan
152. ATM KC Toboali (1)
21. ATM Mini Market Graha Tiara
65. ATM RSUD Depati Hamzah
109. ATM KK Lempuing Jaya
153.ATM KC Toboali (2)
22. ATM Kol. H. Burlian
66. ATM Pemkot Pangkal Pinang
110. ATM Kec. Tanjung Lubuk
154. ATM RSUD Toboali
23. ATM Sumbawa
67. ATM KC Pangkal Pinang
111. ATM Lubuk Siberuk
155. ATM Pemda Bangka Selatan
24. ATM Brigjen Hasan Kasim
68. ATM Jebus
112. ATM Kec. SP. Padang
156. ATM KCP Payung
25. ATM SPBU Mangkunegara
69. ATM Pemda Babel
113. ATM Kec. Pampangan
157. ATM KC Muntok (1)
26. ATM KK Jakabaring (1)
70. ATM Bandara DepatiAmir
114. ATM Kec. Mesuji
158. ATM PemdaMuntok
27. ATM Drive Thru Jakabaring
71. ATM STIE PERTIBA
115. ATM KC Kayu Agung (2)
159. ATM KC Muntok (2)
28. ATM KK Jakabaring (2)
72. ATM Mall Puncak PKP
116. ATM KC Sekayu
160. ATM KC Jakarta
29. ATM KK May Salim Batubara
73. ATM KCP Koba
117. ATM KCP Sungai Lilin
161. ATM Mangga Dua
30. ATM Martapura (1)
74. ATM Toko Sarinah Jebus
118. ATM Pemda Sekayu
162. ATM KC Indralaya
31. ATM Belitang
75. ATM Kec. Selindung
119. ATM Capem Betung
163. ATM KCP Tanjung Raja
32. ATM KCP Batumarta
76. ATM SPBU Sei Selan
120. ATM KCP Bayung Lencir
164. ATM PemdaOI
33. ATM Peninjauan
77. ATM Pangkalan Balam
121. ATM RSUD Sekayu
165. ATM Kas Unsri
34. ATM Martapura (2)
78. ATM Kas Keliling PKP
122. ATM Babat Toman
166. ATM KC Syariah Palembang
35. ATM Ramayana Square
79. ATM RSUD Bangka Tengah
123. ATM Mini Market Sejahtera
167. ATM IAIN Raden Fatah
36. ATM KC Baturaja (1)
80. ATM Air Itam
124. ATM Pemkot Palembang
168. ATM Siti Khadijah
37. ATM Pemkab. OKU
81. ATM Novotel
125. ATM KC Palembang (1)
169. ATM PIM
38. ATM PemdaOKU Timur
82. ATM Universitas Babel
126. ATM Plaju
170. ATM Balayudha
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
JARINGAN ATM & ADM S.D DESEMBER 2011 ATM & ADM NETWORKS UP TO DESEMBER 2011 39. ATM RS. BhaktiNingsih
83. ATM KK Bangka Trade Centre
127. ATM Megaria
171. ATM YPPN
40. ATM KCP Muara Dua
84. ATM Pemkab. Bangka
128. ATM Sriwijaya Sport Center
172. ATM Widyadharma
41. ATM KK Rawa Bening
85. ATM KC Sungai Liat (1)
129. ATM KK PGRI
173. ATM Syariah Sungai Liat
42. ATM Hotel Samudra
86. ATM Belinyu
130. ATM RM. Pagi Sore B. Rahmat
174. ATM KC Syariah Baturaja
43. ATM Hotel Bukit Indah Lestari
87. ATM Kelapa
131. ATM KCP Kertapati
175. ATM Stikes Al Ma’arif
44. ATM Kas Keliling BTA
88. ATM KC Sungai Liat (2)
132. ATM KCP Lemabang
176. ATM KC Syariah Lubuk Linggau
JARINGAN ADM ADM NETWORKS 1. ADM KC Kapt. A. Rivai 2. ADM KC Palembang 3. ADM KC Pangkal Pinang
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
349
350
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
INFORMASI PERUSAHAAN Corporate Information Nama Perusahaan
Corporate Name
PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Bank Sumsel Babel) Jl. Gubernur H. Ahmad Bastari No. 07 Kel. Silaberanti Kec. Seberang Ulu I Jakabaring Palembang 30252, Indonesia Tel. 62-711 5228000, 5228080 Fax. 62-711 5228111, 5228107
PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Bank Sumsel Babel) Jl. Gubernur H. Ahmad Bastari No. 07 Kel. Silaberanti Kec. Seberang Ulu I Jakabaring Palembang 30252, Indonesia Tel. 62-711 5228000, 5228080 Fax. 62-711 5228111, 5228107
Pendirian Perusahaan
Corporate Establishment
6 November 1957
6 November 1957
Komposisi Pemegang Saham (per 31 Desember 2011)
Composition of Shareholders (as of December 31, 2011)
t t t t t
t t t t t
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Sumatera Selatan Pemerintah Provinsi Bangka Belitung Pemerintah Kabupaten/Kota se-Bangka Belitung Koperasi Cermat
Government of the South Sumatera Province Government of Regencies / Cities oinSouth Sumatera Government of Bangka Belitung Province Government of Regencies / Cities in Bangka Belitung CERMAT Cooperatives
Jenis Usaha
Business Type
Bank Pembangunan Daerah
Bank Pembangunan Daerah
Modal Dasar
Base Capital
Rp 1,000,000,000,000
Rp 1,000,000,000,000
Jumlah Aktiva
Total Assets
Rp 13,193,172,389,770
Rp 13,193,172,389,770
Situs Perusahaan
Corporate Site
www.banksumselbabel.com
www.banksumselbabel.com
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Welsar Lubis
Welsar Lubis
Gedung Bank Sumsel Babel Lantai 11 Jl. Gubernur H. Ahmad Bastari No. 07 Kel. Silaberanti Kec. Seberang Ulu I Jakabaring Palembang 30252, Indonesia Tel. 62-711 5228080 ext 7152 Fax. 62-711 5228107
Gedung Bank Sumsel Babel Lantai 11 Jl. Gubernur H. Ahmad Bastari No. 07 Kel. Silaberanti Kec. Seberang Ulu I Jakabaring Palembang 30252, Indonesia Tel. 62-711 5228080 ext 7152 Fax. 62-711 5228107
Jaringan Kantor
Office Network
1 1 22 34 62 36 176 3
1 1 22 34 62 36 176 3
Kantor Pusat Unit Usaha Syariah Kantor Cabang Kantor Cabang Pembantu Kantor Kas Payment Point Automatic Teller Machine (ATM) Cash Deposit Machine (CDM)
Head Office Sharia Unit Business Branch Offices Sub-branch Offices Treasury Office Payment Points Automatic Teller Machines (ATM) Cash Deposit Machines (CDM)
Pusat Informasi
Information Center
62-711 5228080 ext. 7337 Email Perusahaan
[email protected] [email protected]
62-711 5228080 ext. 7337 Email Perusahaan
[email protected] [email protected]
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
351
ELEKTRONIK CHANNEL BANK SUMSEL BABEL
ELEKTRONIK CHANNEL BANK SUMSEL BABEL
ATM (Anjungan Tunai
ATM (Auto Teller Machine)
Mandiri) Phone Banking
Phone Banking
EDC (Electronic Data
EDC (Electronic Data
Capture)
Capture)
ATM t PIN t INFO SALDO t TARIK TUNAI t TRANSFER (INTRA, INTER) t PAYMENT t REGISTRASI SMS- PHONE
EDC t BELANJA t MINI ATM t PAYMENT
t PIN t Balance information t Cash with drawal t Transfer (intra, inter) t PAYMENT t SMS – Phone Registration
Phone Banking t t t t t t t
352
PIN INFO REK. ASAL INFO REK. TUJUAN INFO NILAI VALAS INFO SALDO TRAANSFER PAYMENT
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
t t t t t t t
PIN Origin account information Destination account information FOREX value information Balance information Transfer Payment
t Shopping t Mini ATM t PAYMENT
LAYANAN PEMBAYARAN MELALUI ATM
PAYMENT SERVICE THROUGH ATM
Halo, Simpati, As
Halo, Simpati, As
Teller, ATM, SMS Banking, Auto Debet
Teller, ATM, SMS banking, auto debit
Telp. Rumah, Flexy Classy
Telp. Rumah, Flexy Classy
Teller, ATM, SMS Banking, Auto Debet
Teller, ATM, SMS banking, auto debit
Tagiham Listrik WS2JB
Tagiham Listrik WS2JB
Teller, ATM, SMS Banking, Auto Debet
Teller, ATM, SMS banking, auto debit
Mentari, Matrix, IM3, StarOne
Mentari, Matrix, IM3, StarOne
Teller, ATM, SMS Banking, Auto Debet
Teller, ATM, SMS banking, auto debit
Tagihan PDAM Tirta Musi
PDAM TirtaMusi bill
Teller, ATM
Teller, ATM
Setoran Pajak
Tax deposit
Teller, ATM (Khusus PBB)
Teller, ATM (property tax – PBB)
Pembelian Tiket Penerbangan Elektronik
Electronic Flight Ticket Purchase
ATM
ATM
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
353
FASILITAS PHONE BANKING
PHONE BANKING FACILITY
Informasi
nformation
t t
t t
Interest Rate Information Foreign exchange (FOREX) value information
Financial
Financial
t t t t
t t t t
Ganti PIN Informasi Saldo Informasi 10 Transaksi Terakhir Pemindahbukuan antara Rekening Bank Sumsel Babel Konventsional-Syariah
Change of PIN Balance information 10 transaction information Account transfer between Sumsel Babel conventional bank account - Syariah
Faksimili
Facsimile
t
t
Cetak Rekening Koran melalui Faksimili
Print bank account through facsimile
SMS BANKING
SMS BANKING
Fasilitas Financial
Financial Facility
t t t t t t t t t t t t t t t t
t t t t t t t t t t t t t t t t
Ganti Pin Aktivitas SMS Banking Info Layanan Info Rekening Asal Info Rekening Tujuan Informasi Valuta Asing Kode Valas : USD ; SGD; EUR Info Suku Bunga Tahunan Info Suku Bunga Giro Info Suku Bunga Deposito Info 5 Transaksi Terakhir Info Cara Penulisan Blokir Kartu ATM Cek Saldo Pemindahbukuan Transfer antar Bank
Change of PIN SMS Banking activities Service information Origin account information Destination account information FOREX information FOREX code: USD; SGD; EUR Yearly interest rate information Giro interest rate information Deposit interest rate information Last 5 transaction information Written information ATM card blocking Balance check Transfer account Inter Bank Transfer
Payment
Payment
Telkomsel : Tagihan Kartu HALO, Voucher SIMPATI &AS Indosat : Tagihan Kartu MATRIX, STARONE, voucher IM3, : MENTARI & STARONE PLN : Tagihan PLN WS2JB Telkom : Tagihan TELKOM PBB : Tagihan PBB
Telkomsel : Halo card bill, Simpati voucher & AS Indosat : Matrix&StarOne bill,IM3, Mentari&StarOne : voucher PLN : PLN WS2JB bill Telkom : Telkom bill PBB : PBB bill
Notifikasi
Notifikasi
t
t
t
354
Informasi Suku Bunga Informasi Nilai Tukar Valas
Notifikasi Saldo Rekening Asal Dibawah atau Diatas Batas yang Ditentukan Notifikasi Adanya Pendebetan atau Pengkreditan Rekening Asal
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
t
Origin account Balance above or below limit notification Origin account debit & credit transaction notification
FASILITAS EDC
FASILITAS EDC
t
t
t t t t t t
PURCHASE ( berlaku untuk ATM Bank Sumsel Babel dan anggota EDC Bersama) SALES (Pembelian) VOID (Pembatalan Pembelian) MINI ATM SALES (Pembelian) dengan Transfer (dapat digunakan untuk seluruh kartu berlogo ATM Bersama) Transfer Antar Bank (Keseluruhan Bank Anggota ATM Bersama) Informasi Saldo (Berlaku untuk Seluruh Kartu ATM Berlogo ATM Bersama)
KERJASAMA JARINGAN ELEKTRONIK
PURCHASE ( Avaiable for Bank Sumsel Babel ATM and EDC members) SALES (Payment) VOID (Cancel Payment) MINI ATM SALES (Payment) with Transfer (can used by Card who have logo ATM Bersama) Transfer Antar Bank (ALL members of ATM Bersama)
t t t t t t t
Inquiry (can used by Card who have logo ATM Bersama)
KERJASAMA JARINGAN ELEKTRONIK
t t t
Info Saldo Info Saldo Tarik Tunai Tarik Tunai Transfer Transfer
t t t
Info Saldo Info Saldo Tarik Tunai Tarik Tunai Transfer Transfer
t
Tarik Tunai withdrawi
t
Kirim Uang Transfer
t
Belanja Belanja
t t
Info Saldo Info Saldo Transfer Transfer
t
Bank Tujuan Transfer Bank Tujuan Transfer
t t t
Info Saldo Info Saldo Tarik Tunai Tarik Tunai Transfer Transfer
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
355
KERJASAMA BANK SUMSEL BABEL DENGAN LEMBAGA PENDIDIKAN
COOPERATION BANK SUMSEL BABEL WITH THE INSTITUTION
KERJASAMA BANK SUMSEL BABEL DENGAN LEMBAGA PENDIDIKAN COOPERATION BANK SUMSEL BABEL WITH THE INSTITUTION LEMBAGA PENDIDIKAN
356
LEMBAGA PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADYAH PALEMBANG
AKADEMI KEBIDANAN SUNGAI LIAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA HUSADA
SMA NEGERI 1 JEBUS
UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG
SMA NEGERI 1 LAWANG KIDUL
UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG
UNIVERSITAS BATURAJA
UNIVERSITAS TRIDINANTI
SEKOLAH TINGGI ILMU POLITIK (STISIPOL) SUNGAILIAT
SMK YAPENTOB TOBOALI
SMA NEGERI 1 MUNTOK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
STIE PERTIBA PANGKALPINANG
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ABDI NUSA
UNIVERSITAS MUSI RAWAS
IAIN RADEN FATAH PALEMBANG
YAYASAN FRANIA BATURAJA
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG
SMA 1 MUHAMMADIYAH PALEMBANG
STIKES SITI KHADIJAH
SMA 6 MUHAMMADIYAH PALEMBANG
STT MUSI PALEMBANG
SMK 3 MUHAMMADIYAH PALEMBANG
UNIVERSITAS SJAKHYAKIRTI PALEMBANG
SMK 1 MUHAMMADIYAH PALEMBANG
STIH PERTIBA PANGKALPINANG
SMK 2 MUHAMMADIYAH PALEMBANG
YAYASAN PENDIDIKAN NASIONAL NUSANTARA (YPNN)
SMA 5 MUHAMMADIYAH PALEMBANG
AKADEMI KEBIDANAN DAN PERAWAT PEMKAB MUARA ENIM
SMA3 MUHAMMADIYAH PALEMBANG
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
REFERENSI BAPEPAM LK BAPEPAM-LK Cross Reference KRITERIA CRITERIA
PENJELASAN EXPLANATION
HALAMAN PAGE
I. Umum I. General 1. Laporan tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam bahasa Inggris. 1. The Annual Report IS in good and correct Indonesian, it is recommended to present the report also in English.
D
2. Laporan tahunan dicetak pada kertas yang berwarna terang agar mudah dibaca dan jelas. 2. The Annual Report is printed on light-colored paper so that the text is clear and easy to read.
D
3. Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas. 3. The Annual Report is should state clearly the identity of the company.
Nama Perusahaan dan Tahun Annual Report ditampilkan di: 1. Sampul muka; 2. Samping; 3. Sampul belakang; dan 4. Setiap halaman Name of company and year of the Annual Report is placed on: 1. The front cover; 2. Sides; 3. Back cover; and 4. Each page.
D
D
4. Laporan Tahunan ditampilkan di website Perusahaan. 4. The Annual Report is presented in the company’s website. II. Ikhtisar Data Keuangan Penting II. Summary of Key Financial Information 1. Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 5 (lima) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 5 (lima) tahun. 1. Result of the Company information in comparative form over a period of 5 financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 5 years.
Informasi memuat antara lain: 1. Penjualan/pendapatan usaha 2. Laba (rugi) kotor 3. Laba (rugi) usaha 4. Laba (rugi) bersih 5. Laba (rugi) bersih per saham The information contained includes: 1. Sales/income from business. 2. Gross profit (loss). 3. Business profit (loss). 4. Net profit (loss). 5. Net profit (loss) per share.
22
2. Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 5 (lima) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 5 (lima) tahun. 2. Financial information in comparative form over a period of 5 financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 5 years.
Informasi memuat antara lain: 1. Modal kerja bersih 2. Jumlah investasi 3. Jumlah aset 4. Jumlah kewajiban 5. Jumlah ekuitas The information contained includes: 1. Net working capital 2. Total investment 3. Total assets 4. Total liabilities 5. Total equity
22
3. Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 5 (lima) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 5 (lima) tahun. 3. Financial Ratio in comparative form over a period of 5 financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 5 years.
Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri perusahaan The information contains 5 (five) general financial ratios and relevant to the industry
22
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
357
Referensi BAPEPAM LK
KRITERIA CRITERIA
PENJELASAN EXPLANATION
HALAMAN PAGE
4. Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik. 4. Information of the share price in the form of tables and graphs
Informasi dalam bentuk tabel dan grafik yang memuat: 1. Harga saham tertinggi, 2. Harga saham terendah, 3. Harga saham penutupan, 4. Volume saham yang diperdagangkan untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada). The information contained includes: 1. Highest share price 2. Lowest share price 3. Closing share price 4. Share volume for each three-month period in the last two (2) financial years (if any).
24
5. Laporan Tahunan wajib memuat informasi dalam 2 (dua) tahun buku terakhir mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konvertibel yang diterbitkan 5. The Annual Report must contain information regarding the number of bonds or convertible bonds issued which remain outstanding, the interest rate, and date of maturity in the last 2 financial years.
Informasi memuat: 1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar 2. Tingkat bunga/imbalan 3. Tanggal jatuh tempo 4. Peringkat obligasi/sukuk The information contained includes: 1. The number of bonds/convertible bonds outstanding 2.. Interest rate 3. Maturity date 4. Rating of bonds
n.a
1. Laporan Dewan Komisaris 1. Board of Commissioners’ Report.
Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Penilaian kinerja direksi mengenai pengelolaan perusahaan 2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh direksi. 3. Komite-komite yang berada dibawah pengawasan dewan komisaris. 4. Perubahan komposisi dewan komisaris (jika ada) Contains the following items: 1. Assessment on the performance of the Board of Directors in managing the company. 2. View on the prospects of the company’s business as established by the Board of Directors. 3. Committees under the Board of Commissioners. 4. Changes in the composition of the Board of Commissioners (if any).
36-43
2. Laporan Direksi 2. Board of Directors’ Report.
Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Kinerja perusahaan mencakup antara lain kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan. 2. Prospek usaha 3. Penerapan tata kelola perusahaan yang baik yang telah dilaksanakan oleh perusahaan 4. Perubahan komposisi dewan direksi (jika ada). Contains the following items: 1. The company’s performance, encompassing among others strategic policies, comparison between achievement of results and targets, and challenges faced by the company. 2. Business prospects. 3. Implementation of Good Corporate Governance by the company. 4. Changes in the composition of the Board of Directors (if any).
44-47
III. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi III. Board of Commissioners’ and Board of Directors’ Report
358
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
BAPEPAM-LK Cross Reference
KRITERIA CRITERIA
PENJELASAN EXPLANATION
HALAMAN PAGE
3. Tanda tangan anggota direksi dan anggota dewan komisaris 3. Signature of members of the Board of Directors and Board of Commissioners.
Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri 2. Pernyataan bahwa direksi dan dewan komisaris bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan. 3. Ditandatangani seluruh anggota dewan komisaris dan anggota direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya 4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau: penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan. Contains the following items: 1. Signatures are set on a separate page. 2. Statement that the Board of Directors and the Board of Commissioners are fully responsible for the accuracy of the annual report. 3. Signed by all members of the Board of Commissioners and Board of Directors, stating their names and titles/positions. 4. A written explanation in a separate letter from each member of the Board of Commissioners or Board of Directors who refuses to sign the annual report, or written explanation in a separate letter from the other members in the event that there is no written explanation provided by the said member.
48
1. Nama dan alamat lengkap perusahaan 1. Name and address of the company.
Informasi memuat antara lain nama dan alamat,kode pos, no. Telp, no. Fax, email, dan website Includes information on name and address, zip code, telephone and/or facsimile, email, website.
351
2. Riwayat singkat perusahaan 2. Brief history of the company.
Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan perubahan nama perusahaan (jika ada). Includes among others: date/year of establishment, name and change in the company name, if any.
14, 351
3. Bidang usaha 3. Field of business.
Uraian mengenai antara lain: 1. bidang usaha yang dijalankan sesuai dengan anggaran dasar yang telah ditetapkan; dan 2. penjelasan mengenai produk dan atau jasa yang dihasilkan Description of Field of : 1. Business referring to Article of Association; and 2. Description types of products and or services produced
338
4. Struktur Organisasi 4. Organizational structure.
Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan In the form of a chart, giving the names and titles.
324
5. Visi dan Misi Perusahaan 5. Company vision and mission.
Mencakup: 1. Visi dan misi perusahaan; dan 2. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah disetujui oleh Direksi/Dewan Komisaris Includes : 1. the explanation on the company vision and mission; and 2. Explanation that the vision and mission had been approved by Bod/BoC
IV. Profil Perusahaan IV. Company Profile
16
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
359
Referensi BAPEPAM LK
360
KRITERIA KRITERIA
PENJELASAN PENJELASAN
HALAMAN HALAMAN
6. Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris 6. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Board of Commissioners.
Informasi memuat antara lain: 1. Nama 2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain) 3. Umur 4. Pendidikan 5. Pengalaman kerja 6. Tanggal penunjukan pertama kali sebagai anggota Dewan Komisaris The information should contain: 1. Name 2. Title (including in other company or institution) 3. Age 4. Education 5. Working experience 6. Date of Appointment as member of BoC
327
7. Identitas dan riwayat hidup singkat anggota direksi 7. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Board of Directors.
Informasi memuat antara lain: 1. Nama 2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain) 3. Umur 4. Pendidikan 5. Pengalaman kerja 6. Tanggal penunjukan pertama kali sebagai anggota Direksi The information should contain: 1. Name 2. Title (including in other company or institution) 3. Age 4. Education 5. Working experience 6. Date of Appointment as member of BoD
330
8. Jumlah Karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi pengembangan kompetensinya (misal: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan) 8. Number of employees (comparative in two years) and description of competence building (for example: education and training of employees).
Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi 2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan 3. Pelatihan karyawan yang telah dilakukan dengan mencerminkan adanya persamaan kesempatan kepada seluruh karyawan 4. Biaya yang telah dikeluarkan The information should contain: 1. The number of employees for each level of the organization. 2. The number of employees for each level of education. 3. Training of employees that has been conducted. Availability of equal opportunity to all employees. 4. Expenses incurred.
63
9. Komposisi Pemegang saham 9. Composition of shareholders.
Mencakup antara lain: 1. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham 2. Nama Direktur dan komisaris yang memiliki saham 3. Kelompok Pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5%. Should include: 1. Names of shareholders having 5% or more shares. 2. Name Directors and Commissioners who own shares. 3. Community Public shareholders having respective share ownership of less than 5%.
24
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
BAPEPAM-LK Cross Reference
KRITERIA CRITERIA
PENJELASAN EXPLANATION
HALAMAN PAGE
10. Daftar Anak Perusahaan dan atau Perusahaan Asosiasi 10. List of subsidiaries and/or affiliated companies.
Informasi memuat antara lain : 1. Nama Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi 2. % Kepemilikan saham 3. Keterangan tentang bidang usaha anak perusahaan atau perusahaan asosiasi 4. Keterangan status operasi perusahaan anak atau perusahaan asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi) The information contains, among others: 1. Name of subsidiaries/affiliated companies. 2. Percentage of share ownership. 3. Information on the field of business of the subsidiary or affiliated company. 4. Explanation regarding the operational status of the subsidiary or affiliated company (already operating or not yet operating).
n.a
11. Kronologis pencatatan saham 11. Chronology of shares listing.
Mencakup antara lain: 1. Kronologis pencatatan saham 2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah saham 3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku 4. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan Includes among others: 1. Chronology of shares listing. 2. Types of corporate action that caused changes in the number of shares. 3. Changes in the number of shares from the beginning of listing up to the end of the financial year. 4. Name of Stock Exchange where the company shares are listed.
n.a
12. Kronologis pencatatan Efek lainnya 12. Chronology of other securities listing
Mencakup antara lain: 1. Kronologis pencatatan efek lainnya 2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya 3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku 4. Nama Bursa dimana efek lainnya perusahaan dicatatkan 5. Peringkat efek Includes among others: 1. Chronology of other securities listing. 2. Types of corporate action that caused changes in the number of securities. 3. Changes in the number of securities from the initial listing up to the end of the financial year. 4. Name of Stock Exchange where the company’s other securities are listed. 5. Rating of the securities.
n.a
13. Nama dan alamat lembaga dan atau profesi penunjang pasar modal 13. Name and address of capital market institutions and or supporting professions.
Informasi memuat antara lain: 1. Nama dan alamat BAE 2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik 3. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek The information contains, among others: 1. Name and address of Share Registrar. 2. Name and address of the Public Accountants’ Office. 3. Name and address of the securities rating company.
n.a
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
361
Referensi BAPEPAM LK
KRITERIA CRITERIA 14. Penghargaan dan atau sertifikasi yang diterima perusahaan baik yang berskala nasional maupun internasional 14. Reward and certification received by the company, both on a national scale and international scale.
PENJELASAN EXPLANATION Informasi memuat antara lain: 1. Nama penghargaan dan atau sertifikat 2. Tahun perolehan 3. Badan pemberi penghargaan dan atau sertifikat 4. Masa berlaku (untuk sertifikasi) The information should contain: 1. Name of The Reward 2. Year of Receiving the reward 3. Institution presenting the reward 4. period of validity (for certification)
15. Nama dan alamat entitas anak dan atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada) 15. Nama dan alamat entitas anak dan atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada)
HALAMAN PAGE
32
342
V. Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan V. Management Analysis and Discussion on Company Performance
362
1. Tinjauan operasi per segmen usaha 1. Operational review per business segment.
Memuat uraian mengenai: 1. Produksi/kegiatan usaha; 2. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi; untuk masing-masing segmen usaha 3. Penjualan/pendapatan usaha; 4. Profitabilitas; Contains description of: 1. Production/business activity. 2. Increase/decrease in production capacity in each business segment. 3. Sales/income from business. 4. Profitability.
90-96
2. Uraian atas kinerja keuangan Perusahaan 2. Description of company’s financial performance.
Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai: 1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan jumlah aset; 2. Kewajiban lancar, kewajiban tidak lancar, dan jumlah kewajiban; 3. Penjualan/pendapatan usaha; 4. Pendapatan komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif 5. Arus kas Financial performance analysis which includes acomparison between the financial performance of the current year and that of the previous year (in the form of narration and tables), among others concerning: 1. Current assets, non-current assets, and totalassets. 2. Current liabilities, non-current liabilities, and total liabilities. 3. Sales/income from business. 4. Pendapatan komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif 5. Arus kas
88
3. Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar hutang dan tingkat kolektibilitas piutang Perseroan 3. Discussion and analysis on the capacity to pay debts and the company’s collectable accounts receivable.
Penjelasan tentang : 1. Kemampuan membayar hutang 2. Tingkat kolektibilitas piutang Explanation on: 1. Capacity to pay debts. 2. Collectable accounts receivable.
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
90-98
BAPEPAM-LK Cross Reference
KRITERIA CRITERIA
PENJELASAN EXPLANATION
HALAMAN PAGE
4. Bahasan tentang struktur modal (capital structure), kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policies), dan tingkat solvabilitas perusahaan 4. Discussion on capital structure, capital structure policies, and solvability.
Penjelasan atas: 1. Struktur modal (capital structure), 2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policies), Explanation on: 1. Capital structure. 2. Capital structure policies.
98
5. Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal 5. Discussion on material ties for the investment of capital goods.
Penjelasan tentang: 1. Tujuan dari ikatan tersebut 2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan tersebut 3. Mata uang yang menjadi denominasi 4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal, agar diungkapkan Explanation on: 1. The purpose of such ties. 2. Source of funds expected to fulfil the said ties. 3. Currency of denomination. 4. Steps taken by the company to protect the position of related foreign currency against risks. Note: Should be disclosed if the company has no material ties in investments in capital goods
98
6. Jika laporan keuangan mengungkapkan peningkatan atau penurunan yang material dari penjualan/ pendapatan bersih, maka wajib disertai dengan bahasan tentang sejauh mana perubahan tersebut dapat dikaitkan antara lain dengan, jumlah barang atau jasa yang dijual, dan atau adanya produk atau jasa baru 6. If the financial statement discloses a material increase or decrease in the sales or net income, then an explanation should be included concerning the extent that such changes can be linked to, among others, the amount of goods or services sold, and or the existence of new products or services.
Penjelasan mengenai: 1. Besaran peningkatan/penurunan penjualan atau pendapatan bersih 2. Peningkatan/penurunan material dari penjualan atau pendapatan bersih dikaitkan dengan jumlah barang atau jasa yang dijual, dan atau adanya produk atau jasa baru Explanation on: 1. The increase/decrease in sales or net income 2. The increase/decrease in material from the sales or net income related to the amount of goods or services sold, and or any new products or services
97
7. Bahasan tentang dampak perubahan harga terhadap penjualan/pendapatan bersih perusahaan serta laba operasi perusahaan selama 2 (dua) tahun atau sejak perusahaan memulai usahanya, jika baru memulai usahanya kurang dari 2 (dua) tahun 7. Discussion on the impact of price change to the company’s sales and net income and the operational profit of the company for the past two (2) years or since the company commenced its business, if the company has been operating for less than two years.
Ada atau tidak ada pengungkapan Is this disclosed or not.
8. Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan 8. Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan
Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang. Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan
n.a
9. Uraian tentang prospek usaha perusahaan 9. Description of the company’s business prospects.
Uraian mengenai prospek perusahaan sehubungan dengan industri, ekonomi secara umum dan pasar internasional serta dapat disertai data pendukung kuantitatif jika ada sumber data yang layak dipercaya. Information on the company prospects in connection with industry, economy in general, and the international market, which can be accompanied with supporting quantitative data if there is a reliable data source.
202
90-97
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
363
Referensi BAPEPAM LK
KRITERIA CRITERIA
364
PENJELASAN EXPLANATION
HALAMAN PAGE
10. Uraian tentang aspek pemasaran 10. Information on marketing aspects.
Uraian tentang pemasaran atas produk dan jasa perusahaan, antara lain meliputi pangsa pasar. Information regarding the marketing of the company’s products and services, among others concerning the market segment.
50,72
11. Pernyataan mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir 11. Statement regarding the dividend policy and the date and amount of cash dividend per share and amount of dividend per year as announced or paid during the past two (2) years.
Memuat uraian mengenai: 1. Jumlah dividen 2. Jumlah dividen per saham 3. Payout ratio untuk masing-masing tahun Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan alasan tidak membagikan dividen Contains information on: 1. Amount of dividend 2. Dividend per share 2. Pay-out ratio for each year Note: if there is no dividend payment, disclose the reasons for not making a dividend payment
27
12. Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam hal perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana) 12. Realization of uses of funds obtained from the public offering.
Memuat uraian mengenai: 1. Total perolehan dana, 2. Rencana penggunaan dana, 3. Rincian penggunaan dana, 4. Saldo dana, dan 5. Tanggal persetujuan RUPS atas perubahan penggunaan dana (jika ada) Contains information on: 1. Total funds obtained. 2. Budget plan. 3. Details of use of fund. 4. Balance. 5. Date of GMS Approval on change in the budget plan (if any).
n.a
13. Informasi material mengenai investasi, ekspansi, divestasi, akuisisi atau restrukturisasi hutang/modal. 13. Material information, among others concerning investment, expansion, divestment, acquisition, debt/ capital restructuring.
Memuat uraian mengenai: 1. Tujuan dilakukannya transaksi; 2. Nilai transaksi atau jumlah yg direstrukturisasi; 3. Sumber dana. Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan Contains information on: 1. The purpose of the transaction; 2. The value of transactions or number of distinguished restructured; 3. Source of funds Note: should be disclosed if there are no such transactions
n.a
14. Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi. 14. Information on material transactions with conflict of interest and/or transactions with related parties.
Memuat uraian mengenai: 1. Nama pihak yang bertransaksi; 2. Sifat hubungan afiliasi; 3. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi; 4. Realisasi transaksi pada periode berjalan. Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan Contains information on: 1. Name of the transacting parties; 2. Nature of affiliation; 3. A description of the fairness of the transaction; 4. Realization of transactions during the period. Note: should be disclosed if there are no such transactions
170
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
BAPEPAM-LK Cross Reference
KRITERIA CRITERIA
PENJELASAN EXPLANATION
HALAMAN PAGE
15. Uraian mengenai perubahan peraturan perundangundangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan 15. Description of changes in regulation which have a significant effect on the company
Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan perundang-undangan dan dampaknya terhadap perusahaan Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan Description should contain among others: any changes in regulation and its impact on the company. Note: if there is no change in regulation which have a significant effect, to be disclosed
n.a
16. Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi 16. Description of changes in the accounting policy.
Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan Description should contain among others: any revision to accounting policies, rationale and impact on the financial statement.
241
1. Uraian Dewan Komisaris 1. Information on the Board of Commissioners.
Uraian memuat antara lain: 1. Uraian pelaksanaan tugas Dewan Komisaris 2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi 3. Besarnya remunerasi untuk setiap anggota dewan komisaris. 4. Frekuensi pertemuan 5. Tingkat kehadiran dewan komisaris dalam pertemuan The information should contain: 1. Description of the tasks implemented by the Board of Commissioners. 2. Disclosing the procedure for determining remuneration 3. Remuneration amount for members of the Board of Commissioners 4. Frequency of meetings 5. Attendance of the Board of Commissioners in the meetings.
124
2. Uraian Direksi 2. Uraian Direksi
Uraian memuat antara lain: 1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi. 2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi 3. Besarnya remunerasi untuk setiap anggota direksi. 4. Frekuensi pertemuan 5. Tingkat kehadiran anggota direksi dalam pertemuan 6. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi direksi The information should include: 1. Scope of work and responsibility of each member of the Board of Directors. 2. Disclosing the procedure for determining remuneration 3. Remuneration amount for members of the Board of Directors 4. Frequency of meetings. 5. Attendance of the Board of Directors in the meetings. 6. Training programs for improving the competence of the Board of Directors.
135
VI. Tata Kelola Perusahaan VI. Good Corporate Governance
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
365
Referensi BAPEPAM LK
366
KRITERIA CRITERIA
PENJELASAN EXPLANATION
HALAMAN PAGE
3. Assessment terhadap anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi 3. Assessment terhadap anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi
Uraian mengenai: 1. Proses pelaksanaan assessment atas kinerja anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi 2. Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan assessment atas kinerja anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi 3. Pihak yang melakukan assessment Uraian mengenai: 1. Proses pelaksanaan assessment atas kinerja anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi 2. Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan assessment atas kinerja anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi 3. Pihak yang melakukan assessment
n.a
4
Uraian mengenai kebijakan penetapan remunerasi bagi Direksi yang dikaitkan dengan kinerja perusahaan 4. Description of the remuneration policy for the Board of Directors that related to the company performance
Mencakup antara lain: 1. Prosedur penetapan remunerasi tertuang dalam SOP 2. Indikator kinerja untuk mengukur performance Direksi yang dikaitkan dengan remunerasi. Includes among others: 1. Remuneration procedures stipulated in SOP 2. Performance indicators to measure the performance of the Board of Directors related to the remuneration.
n.a
5. Komite Audit 5. Audit Committee.
Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite audit 2. Uraian tugas dan tanggung jawab. 3. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite audit 4. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan komite audit 5. Independensi anggota komite audit Includes among others: 1. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Audit Committee. 2. Description of tasks and responsibilities. 3. Frequency of meetings and the attendance of the Audit Committee. 4. Brief report on the activities carried out by the Audit Committee. 5. Independence of the members of the Audit Committee.
6 Komite nominasi 6. Nomination Committee.
Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite nominasi 2. Independensi anggota komite nominasi 3. Uraian tugas dan tanggung jawab. 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite nominasi 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite nominasi Includes among others: 1. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Nomination Committee. 2. Independence of the members of the Nomination Committee. 3. Description of the tasks and responsibilities. 4. Activities carried out by the Nomination Committee. 5. Frequency of meetings and the attendance of the Nomination Committee.
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
129
132
BAPEPAM-LK Cross Reference
KRITERIA CRITERIA
PENJELASAN EXPLANATION
7. Komite Remunerasi 7. Remuneration Committee.
Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite remunerasi 2. Independensi anggota komite remunerasi 3. Uraian tugas dan tanggung jawab. 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite remunerasi 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite remunerasi Includes among others: 1. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the remuneration committee. 2. Independence of the members of the remuneration committee. 3. Description of the tasks and responsibilities. 4. Activities carried out by the remuneration committee. 5. Frequency of meetings and the attendance of the remuneration committee.
8. Komite-komite lain di bawah dewan komisaris yang dimiliki oleh perusahaan 8. Other committees under the Board of Commissioners
Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite lain 2. Independensi anggota komite lain 3. Uraian tugas dan tanggung jawab. 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain Includes among others: 1. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the committees 2. Independence of the members of the committee. 3. Description of the tasks and responsibilities. 4. Activities carried out by the committees 5. Frequency of meetings and the attendance of other committee.
9. Uraian tugas dan fungsi Sekretaris Perusahaan 9. Description of tasks and function of the Corporate Secretary.
Mencakup antara lain: 1. Nama dan riwayat jabatan singkat sekretaris perusahaan 2. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan Includes among others: 1. Name and brief history of the position of Corporate Secretary. 2. Description of the tasks performed by the Corporate Secretary.
10. Uraian mengenai unit audit internal 10. Description of the company’s internal audit unit.
Mencakup antara lain: 1. Nama ketua unit audit internal 2. Kualifikasi/sertifikasi sebagai profesi audit internal 3. Struktur atau kedudukan unit audit internal 4. Keberadaan piagam unit audit internal 5. Uraian pelaksanaan tugas Includes among others: 1. Name of the head of audit internal unit 2. Qualification/certification as an internal audit profession 3. Structure or position of the internal audit unit 4. The existence of an internal audit unit charter 5. Description of duties.
HALAMAN PAGE
132
131
146
148,178
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
367
Referensi BAPEPAM LK
KRITERIA CRITERIA 11. Akuntan Perseroan 11. Akuntan Perseroan
Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah periode akuntan telah melakukan audit laporan keuangan tahunan perusahaan 2. Jumlah periode Kantor Akuntan Publik telah melakukan audit laporan keuangan tahunan perusahaan 3. Besarnya fee audit 4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa financial audit The information contains, among others: 1. Number of audit periods that the accountant audited the financial statements of the company 2. Number of audit periods that the public accountant firm audited the financial statements of the company 3. The amount of audit fee. 4. Other service provided by the accountant in addition to financial audit.
12. Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan 12. Description of the company’s Internal Audit Unit.
Mencakup antara lain: 1. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko 2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem manajemen risiko 3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan 4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut Include of : 1. Explenation of Risk Management System 2. Explenations of Evaluation efforts by the efectivity of Risk Management System 3. Explenation of The Risks faced by Company 4. Efforts to manage those risks
13. Uraian mengenai sistem pengendalian intern 13. Descriptions of Intern Audit System
14. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan lingkungan hidup 14. Description of corporate social responsibility that related with enviromental
368
PENJELASAN EXPLANATION
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Mencakup antara lain: 1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian intern 2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem pengendalian intern Mencakup antara lain: 1. Short explanation of Intern Audit System 2. Explanation of efforts by the efectivity of Intern Audit System Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan, 2. Kegiatan yang dilakukan, dan 3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait program lingkungan hidup, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan lain-lain 4. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Policy, 2. Activities performed, and 3. Financial effects from activities that related with enviroment progran, example material used and friendly energy etc 4. Certification to Environment management
HALAMAN PAGE
151
153
150-178
100
BAPEPAM-LK Cross Reference
KRITERIA CRITERIA
PENJELASAN EXPLANATION
HALAMAN PAGE
15. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja 15. Description of corporate social responsibility that related with ketenagakerjaan, healty dan job protection
Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan, 2. Kegiatan yang dilakukan 3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat kecelakaan kerja, pelatihan, dan lain-lain Include among others information about: 1. Policy, 2. Activities performed, and 3. Financial effects from activities related employment practices, health and safety, such as gender equality and employment opportunities, facilities and safety, employee turnover rate, the rate of workplace accidents, training, etc
n.a
16. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan 16. Description of corporate social responsibility related to social and community development
Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan, 2. Kegiatan yang dilakukan, dan 3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain Include among others information about: 1. Policy 2. Activities performed, and 3. Financial impact of the activities related social and community development, such as the use of local labor, community empowerment companies, repair facilities and social infrastructure, the shape of donations, etc.
17. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen 17. Description of corporate social responsibility associated with our responsibilities to the consumer
Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan, 2. Kegiatan yang dilakukan, dan 3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Policy, 2. Activities performed, and 3. Financial impact of the activities responsibilities related products, such as health and consumer safety, product information, facilities, and control over the number of consumer complaints, etc.
18. Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, entitas anak, anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang menjabat pada periode laporan tahunan 18. Case in point being faced by companies, subsidiaries, members of the Board of Directors and / or members of the Board of Commissioners who served on the annual reporting period
Mencakup antara lain: 1. Pokok perkara/gugatan 2. Status penyelesaian perkara/gugatan 3. Pengaruhnya terhadap kondisi keuangan perusahaan Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan Include among others: 1. Principal case / lawsuit 2. Status of the settlement / lawsuit 3. Influence on the company’s financial condition Note: in the absence of litigants, to be disclosed
102
109
169
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
369
Referensi BAPEPAM LK
KRITERIA CRITERIA
PENJELASAN EXPLANATION
19. Akses informasi dan data perusahaan 19. Access to corporate information and data
Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website, media massa, mailing list, buletin dan sebagainya Description on the availability of access to corporate information and data to the public, for example through website, mass media, mailing list, bulletin etc.
20. Etika Perusahaan 20. Company Ethics.
Memuat uraian antara lain: 1. Keberadaan code of conduct 2. Isi code of conduct 3. Penyebaran code of conduct kepada karyawan dan upaya penegakannya 4. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate culture) yang dimiliki perusahaan Contains information on: 1. The existence of the Code of Conduct. 2. Content of the Code of Conduct. 3. Distribution of the Code of Conduct to the employees and efforts to uphold the Code. 4. Statement concerning the corporate culture.
21. Pengungkapan mengenai whistleblowing system 21. Disclosures of the whistle blowing system.
Memuat uraian antara lain: 1. Keberadaan whistleblowing system 2. Mekanisme whistleblowing system 3. Penggunaan dan output whistleblowing system Contains information on: 1. The existence of whistle blowing system 2. Mechanism of whistle blowing system 3. Use and output of whistle blowing system
HALAMAN PAGE
182
173
177
VII. Informasi Keuangan VII. Financial Information 1. Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan 1. Statement by the Board of Directors concerning the Responsibility of the Board of Directors on the Financial Statement.
Kesesuaian dengan peraturan Bapepam-LK No. VIII.G.11 tentang Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan Compliance with Bapepam-LK Regulation No.VIII.G.11 on Responsibility of the Board of Directors on the Financial Statement.
2. Opini auditor independen atas laporan keuangan 2. Independent auditor’s opinion on the financial statement. 3. Deskripsi Auditor Independen di Opini 3. Independent auditor’s opinion on statement.
the
4. Laporan keuangan yang lengkap 4. Comprehensive financial statement.
370
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
financial
223
225 Deskripsi memuat tentang: 1. Nama & tanda tangan 2. Tanggal Laporan Audit 3. No. ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik The description contains: 1. Name and signature. 2. Date of the audit report. 3. KAP license number and Public Accountant license number. Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan: 1. Neraca 2. Laporan laba rugi 3. Laporan perubahan ekuitas 4. Laporan arus kas 5. Catatan atas laporan keuangan Contains all elements of the financial statement: 1. Balance sheet. 2. Profit loss statement. 3. Statement of changes in equity. 4. Cash flow report. 5. Notes to the financial statement.
226
227-320
BAPEPAM-LK Cross Reference
KRITERIA CRITERIA
PENJELASAN EXPLANATION
HALAMAN PAGE
5. Pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pospos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya 5. Disclosures in the notes to the financial statements when the entity applies an accounting policy retrospectively or to make the restatement of financial statements items, or when the entity reclassify items in its financial statements
Ada atau tidak ada pengungkapan sesuai dengan PSAK Or not there is disclosure in accordance with PSAK
318
6. Perbandingan tingkat profitabilitas 6. Comparison of the level of profitability
Perbandingan laba (rugi) tahun berjalan dengan tahun sebelumnya Comparison of income (loss) current year to previous year
298
7. Laporan arus kas 7. Cash Flows
Memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: operasi, investasi, dan pendanaan 2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi 3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan atau pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan 4. Pengungkapan transaksi non kas dalam catatan atas laporan keuangan Meet the following requirements: 1. Grouping in three categories of activities: operating, investing and financing 2. The use of direct methods (direct method) to report cash flows from operating activities 3. Separation between the presentation of cash receipts or cash disbursements during the year in operating, investing and financing activities 4. Disclosure of non cash transactions in the notes to financial statements
232
8. Ikhtisar kebijakan akuntansi 8. Summary of Accounting Policy
Meliputi sekurang-kurangnya: 1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK 2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan 3. Pengakuan pendapatan dan beban 4. Aset Tetap 5. Instrumen Keuangan Meliputi sekurang-kurangnya: 1. Statement of compliance SAK 2. The basis of measurement and preparation of financial statements 3. Recognition of revenues and expenses 4. Fixed Assets 5. Financial Instruments
237-265
9. Pengungkapan transaksi pihak berelasi 9. Relate to the disclosure of transactions
Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan pihak berelasi 2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total pendapatan dan beban terkait 3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau liabilitas 4. Syarat dan ketentuan transaksi dengan pihak berelasi The things revealed are: 1. Name of the related partner, nature and corelation with the related partneri 2. Transaction value and the percentage of total revenue and related expenses 3. balance amount and the percentage of total assets or liabilities 4. Terms and conditions relate to transactions with parties
238,303
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
371
Referensi BAPEPAM LK
KRITERIA CRITERIA
PENJELASAN EXPLANATION
HALAMAN PAGE
10 Pengungkapan yang berhubungan dengan Perpajakan 10. Disclosures relating to taxation
Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dan laba akuntansi 2. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini 3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi dijadikan dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan. 4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan. 5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak
262,291
Issues that should be disclosed are: 1. Explanation of the relationship between tax expense (income) and income tax accounting 2. Reconciliation of fiscal and current income tax calculation 3. Statement that the Taxable Income (LKPP) results as basis for charging reconciliation SPT Corporate Tax. 4. Details of deferred tax assets and liabilities recognized in the statement of financial position for any period of presentation, and the amount of expense (income) tax liabilities are recognized in profit or loss if the amount is not visible from the amount of deferred tax asset or liability recognized in the statement of financial position. 5. There is no disclosure or tax disputes
11. Pengungkapan yang berhubungan dengan Aset Tetap 11. Disclosures relating to Fixed Assets
372
Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Metode penyusutan yang digunakan 2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model nilai wajar dan model biaya 3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar aset tetap (model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (model biaya) 4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan dan reklasifikasi. Things that should be disclosed: 1. Depreciation method used 2. Description of the selected accounting policies between the fair value model and cost model 3. Methods and significant assumptions used in estimating the fair value of fixed assets (revaluation model) or disclosure of the fair value of fixed assets (cost model) 4. Reconciliation of the gross carrying amount and accumulated depreciation of fixed assets at the beginning and end of the period with the show: addition, subtraction and reclassification.
256
BAPEPAM-LK Cross Reference
KRITERIA CRITERIA
PENJELASAN EXPLANATION
HALAMAN PAGE
12. Perkembangan Terakhir Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan Lainnya 12. Latest Development of Financial Accounting Standards and Other Regulations
Uraian mengenai SAK/peraturan yang telah diterbitkan tetapi belum berlaku efektif, yang belum diterapkan oleh perusahaan, dengan mengungkapkan: 1. Jenis dan tanggal efektif SAK/peraturan baru tersebut; 2. Sifat dari perubahan yang belum berlaku efektif atau perubahan kebijakan akuntansi; dan 3. Dampak penerapan awal SAK dan peraturan baru tersebut atas laporan keuangan
239,306
Description ofSAK/regulations have been issued but not yet effective, that has not been implemented by the company, by revealing: 1. Type and effective date SAK/The new regulations; 2. The nature of the changes that have not become effective or a change in accounting policy, and 3. Impact of initial adoption SAK and new regulations on the financial statements
13. Pengungkapan yang berhubungan dengan Instrumen Keuangan 13. Disclosures relating to Financial Instruments
Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Persyaratan, kondisi dan kebijakan akuntansi untuk setiap kelompok instrumen keuangan 2. Klasifikasi instrumen keuangan 3. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan 4. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas 5. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangannya
307
Things that should be disclosed: 1. Terms, conditions and accounting policies for each class of financial instruments 2. Classification of financial instruments 3. The fair value of each group of financial instruments 4. Explanation of the risks associated with financial instruments: market risk, credit risk and liquidity risk 5. TObjective and financial risk management policy
14. Penerbitan laporan keuangan 14. Financial Report Publishing
Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan 2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan keuangan Things that are expressed, among others: 1. Date of financial statements authorized for publication; and 2. Responsible party authorizes the financial statements
n.a
n.a : not available
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report
373