logo lembaga
[X-159 ] PENELITIAN PENGELOLAAN LAHAN RAWA UNTUK PENGEMBANGAN KELAPA SAWIT DI KALIMANATAN TENGAH
Dr. Ir. Muhammad Noor, MS
BALAI BESAR LITBANG SUMBER DAYA LAHAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN ENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2012 20
LATAR BELAKANG Latar Belakang • Perkembangan luas pertanaman kelapa sawit di Kalimantan Tengah cukup pesat dari luas 21.504 ha pada tahun 2001 menjadi 110.659 ha pada tahun 2009, diantaranya berada di lahan rawa seluas 81.837 ha sebagian ada di lahan gambut • Sorotan pemanfaatan lahan gambut untuk perkebunan kelapa sawit disinyalir menyebabkan meningkatnya emisi CO2 ke atmosfir. Lahan gambut merupakan rosot karbon, tetapi juga sekaligus dapat menjadi sumber emisi gas rumah kaca (GRK) antara lain CO2, CH4, dan N2O. • Mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di kalangan ilmuawan masih menjadi perdebatan, maka upaya inovasi pengelolaan lahan rawa untuk pengembangan kelapa sawit di lahan gambut dengan tingkat produktivitas yang tinggi dan emisi rendah sangat penting.
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
1
PERMASALAHAN Pertanyaan Penelitian yang menjadi pijakan 1. Komponen teknologi pengelolaan lahan dalam budidaya kelapa sawit di lahan gambut yang bagaimana yang tepat dan sesuai ? 2. Paket teknologi mitigasi GRK yang bagaimana untuk lahan gambut yang paling sesuai untuk mendapatkan produktivitas tanaman tinggi, emisi GRK rendah dan absorpsi karbon tinggi.
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
2
METODOLOGI
1. Ruang lingkup kegiatan penelitian : Agrofisik lahan dan sosial ekonomi petani 2. Fokus kegiatan : aspek pengelolaan lahan dan sistem usaha tani kelapa sawit di lahan rawa. 3. Lokus kegiatan : lahan perkebunan kelapa sawit PT. Globalindo Agung Lestari, Blok B4 dan G1, Desa Lamunti dan Dadahup (eks lahan PLG Sejuta Hektar), Kecamatan Mentangai, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah 4. Bentuk kegiatan survey (focus group discussion) dan percobaan lapang (field experiment) dengan dua faktor (1) tipologi lahan dan (2) paket pupuk
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
3
SINERGI KOORDINASI
1. Lingkup dan bentuk koordinasi yang dilakukan tingkat pusat (Kementerian Pertanian, Kementerian Pertanian/Badan Litbang Pertanian/Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian/Balai penelitian Pertanian Lahan Rawa) dengan Pemda (Bappeda Kalteng/Dinas Pertanian &Perkebunan) 2. Nama lembaga yang diajak koordinasi : Pemda dan mitra Pengusaha Perkebunan PT. Globalindo Agung Lestari) 3. Strategi pelaksanaan koordinasi : Pertemuan Koordinasi dan Konsolidasi 4. Signifikansi capaian koordinasi yang dilakukan disediakannya lokasi penelitian oleh mitra di lahan perkebunan PT. Globalindo Agung Lestati yang berada di UPT Lamunti (Blok B4) dan Dadahup (Blok G 1)
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
4
PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN
• Kerangka dan strategi pemanfaatan hasil kegiatan : Langkah pemanfaatan hasil kegiatan sosialisasi melalui konsultasi, diskusi, dan ekspose hasil (rencana) • Wujud - bentuk pemanfaatan hasil kegiatan : Penyusunan Paket Teknologi Pengelolaan Lahan Rawa/Gambut untuk pengembangan Kelapa Sawit (Buku Pedoman Umum/pedum)
• Data (jumlah dan demografi) pihak yang memanfaatkan hasil kegiatan : Petani, Pengusaha Perkebunan • Signifikansi pemanfaatan yang dirasakan pihak penerima manfaat hasil kegiatan : Pengelolaan lahan (air, tanah, dan tanaman) lebih baik
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
5
POTENSI PENGEMBANGAN KE DEPAN 1. Umur tanaman kelapa sawit yang di lokasi penelitian berkisar antara 1-4 tahun sehingga belum dapat mengamati perkembangan atau dinamika sifat-sifat tanah, air dna lingkungan serta social ekonomi setelah tanaman berumur 5-10 tahun atau masa produksi puncak 12-15 tahun. 2. Oleh karena tanaman kelapa sawit di kawasan Kalimantan baru 5 tahun ini, khususnya di lahan rawa, maka penelitian lanjutan dapat dilakukan (diusulkan) untuk di kawasan rawa Sumatera seperti Ruiau, Jambi, Sumatera Utara, yang umur tanamannya sudah mencapai 10-15 tahun. 3. Sementara itu lahan rawa sangat beragam sehingga perlu pengembangan multilokasi untuk uji prefikasi dan validasi
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
6
FOTO KEGIATAN
Papan nama, pengukuran GRK
Tim peneliti dan teknisi, FGD di tempat pa Kades Lamunti
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
7
logo lembaga
TERIMA KASIH [Tim Peneliti: Muhammad Noor Dedi Nursyamsi Anna Hairani Yanti Rina Sudirman Umar]