L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 1
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
RINGKASAN Setelah tahun anggaran 2015 berakhir, Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK SKPD) Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah menyiapkan Laporan Keuangan SKPD Tahun Anggaran 2015 dan disampaikan kepada kepala SKPD untuk ditetapkan sebagai Laporan Pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran SKPD. Laporan Keuangan SKPD terdiri dari dari Neraca, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK). Penyusunan penyajian Laporan Keuangan SKPD Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
merupakan perwujudan pertanggungjawaban konstitusional Kepala Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah selaku Pejabat Pengguna Anggaran sebagai hasil pelaksanaan anggaran yang berada di SKPD Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah . Laporan Keuangan SKPD Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2015 disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhit dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011. Laporan Keuangan SKPD Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah ini sebagai dasar penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi Pemerintah Kota Madiun oleh Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD). Laporan Keuangan Konsolidasi Pemerintah Kota Madiun sebagai Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD/Perubahan APBD Tahun Anggaran 2015 kepada DPRD.
1.
NERACA
Neraca adalah laporan yang menggambarkan posisi keuangan SKPD Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang meliputi Aktiva/Aset terdiri dari Aset Lancar, Investasi Jangka Panjang, Aset Tetap, Aset Lainnya dan Pasiva terdiri dari Kewajiban terdiri dari Kewajiban Jangka Pendek , Kewajiban Jangka Panjang serta Ekuitas yang terdiri dari Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas yang di investasikan pada tanggal 31 Desember 2015. Jumlah Aktiva per 31 Desember 2015 sebesar Rp.270.513.543.918,30 yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp.307.951.801,00; Investasi Jangka Panjang sebesar Rp.76.564.081.567,30 ; Aset Tetap sebesar Rp.145.983.514.050,00 dan Aset Lainnya sebesar Rp.47.657.996.500,00. Sedangkan Pasiva sebesar Rp.270.513.543.918,30 terdiri dari atas Kewajiban dan Ekuitas. Ekuita Dana Lancar sebesar Rp.307.951.801,00 dan Ekuitas Dana Diinvestasikan sebesar Rp.270.205.592.117,30.
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 2
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
Neraca Per 31 Desember 2015 sebagai berikut : 31 Desember 2015 Aset
270.513.543.918,30
Aset lancar
307.951.801,00
Investasi Jangka Panjang
76.564.081.567,30
Aset Tetap
145.983.514.050,00
Aset Lainnya
47.657.996.500,00
TOTAL AKTIVA
270.513.543.918,30
Kewajiban
-
Kewajiban Jangka Pendek
-
Kewajiban Jangka Panjang
-
Ekuitas Dana
270.513.543.918,30
Ekuitas Dana Lancar
307.951.801,00
Ekuitas Dana Yang DiInvestasikan
270.205.592.117,30
Ekuitas Dana Cadangan
-
TOTAL PASIVA
270.513.543.918,30
2. LAPORAN REALISASI ANGGARAN SKPD Laporan Realisasi Anggaran SKPD Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah menggambarkan perbandingan antara anggaran SKPD Tahun Anggaran 2015 dengan realisasinya, meliputi pendapatan dan belanja. Realisasi pendapatan tahun anggaran 2015 sebesar Rp798.231.082.770,00 atau mencapai 104,20% dari anggaran SKPD yang ditetapkan dalam APBD/Perubahan APBD tahun anggaran 2015 sebesar
Rp766.069.042.000,00.
Realisasi
belanja
SKPD
tahun
anggaran
2015
sebesar
Rp79.500.445.658,00 atau mencapai 72,86% dari anggaran SKPD yang ditetapkan dalam APBD/Perubahan APBD tahun anggaran 2015 sebesar Rp109.262.323.000,00. Laporan Realisasi Anggaran SKPD Tahun Anggaran 2015 dapat disajikan sebagai berikut: Anggaran
Realisasi
Prosentase
Pendapatan
-
-
-
Pendapatan Asli Daerah
-
-
-
Dana Perimbangan
-
-
-
Lain-lain Pendapatan yang Sah
-
-
-
109.262.323.000,00 79.500.445.658,00
72,86%
Belanja Belanja Tidak Langsung
78.381.307.000,00
49.878.557.008,00
63,64%
Belanja Langsung
30.881.016.000,00
29.621.888.650,00
96,40%
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 3
L A P O R A N
3.
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menguraikan peranan pelaporan keuangan dan tujuan pelaporan keuangan, indikator pencapaian target kinerja, ikhtisar pencapaian kinerja keuangan, kebijakan akuntansi yang diterapkan, penjelasan pos-pos neraca, laporan realisasi anggaran dan informasi non keuangan SKPD Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah . Penyajian Neraca yang menyangkut Aset, Kewajiban dan Ekuitas dana diakui berdasarkan basis akrual yaitu pengakuan transaksi dicatat pada saat diperolehnya hak atas aset dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan kapan kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari kas daerah. Sedangkan penyajian Laporan Realisasi Anggaran (LRA) yang mencakup realiasasi pendapatan dan belanja diakui berdasarkan basis kas yaitu pengakuan transaksi yang dicatat pada saat kas diterima atau dikeluarkan oleh dan dari kas daerah. Dalam CaLK juga diungkapkan pula kejadian-kejadian penting setelah tanggal pelaporan keuangan serta informasi tambahan yang dikeluarkan.
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 4
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
BAB 1 PENDAHULUAN Era otonomi daerah sekarang ini, SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Madiun dihadapkan pada suatu keadaan dimana pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan harus didasarkan pada manajemen keuangan yang sehat dengan mengedepankan anggaran kinerja yang berorientasi hasil, transparansi dan akuntabilitas. Setelah tahun anggaran 2015 berakhir, sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana diubah terakhir kali dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011, Pasal 295 ayat (1), (2), (3) dan (4) bahwa masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) harus menyajikan Laporan Keuangan SKPD tahun anggaran yang berkenaan sebagai Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran SKPD. Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran SKPD berupa Laporan Keuangan SKPD (LK SKPD) Tahun 2015 yang terdiri dari Neraca, Laporan Realisasi Anggaran,Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK). Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan SKPD yang disajikan. 1.1
PERANAN PELAPORAN KEUANGAN DAN TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN SKPD
Laporan keuangan disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah selama tahun anggaran 2015. Laporan keuangan terutama digunakan untuk membandingkan realisasi pendapatan dan belanja yang telah ditetapkan, menilai kondisi keuangan, mengevaluasi dan membantu menentukan ketaatannya terhadap peraturan perundang-undangan. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebagai entitas pelaporan mempunyai kewajiban untuk melaporkan upaya-upaya yang telah dilakukan serta hasil yang dicapai dalam pelaksanaan kegiatan secara sistematis dan terstruktur pada suatu periode pelaporan :
Akuntabilitas Mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara periodik.
Manajemen Membantu para pengguna untuk mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah selama tahun anggaran 2015 sehingga memudahkan fungsi perencanaan, pengelolaan dan pengendalian atas seluruh aset, kewajiban dan ekuitas dana pemerintah untuk kepentingan masyarakat.
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 5
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
Transparansi Memberikan informasi keuangan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang terbuka dan jujur kepada masyarakat berdasarkan pertimbangan bahwa masyarakat memiliki hak untuk mengetahui secara terbuka dan menyeluruh atas pertanggungjawaban pemerintah dalam pengelolaan sumber daya yang dipercayakan kepadannya dan ketaatannya pada peraturan perundang-udangan.
Maksud dan tujuan dari penyusunan Laporan Keuangan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah antara lain: 1. Menyediakan informasi mengenai kesesuaian cara memperoleh sumber daya ekonomi dan alokasinya dengan anggaran yang ditetapkan dan peraturan perundang-undangan. 2. Menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan dalam kegiatan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta hasil-hasil yang telah dicapai.
1.2 DASAR PENYUSUNAN 1.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2.
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang telah ditetapkan dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005;
4.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah;
5.
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.;
6.
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
7.
Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
8.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011.
1.3 SISTEMATIKA PENULISAN Sistematika Catatan atas Laporan Keuangan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun Tahun 2015 adalah sebagai berikut : Surat Pernyataan Tanggung Jawab Kepala SKPD Memberikan informasi bahwa pengelolaan anggaran yang menjadi tanggungjawabnya telah diselenggarakan berdasarkan Sistem Pengendalian Intern (SPI) yang memadai dan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 6
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
Ringkasan Memberikan informasi mengenai LK Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2015 yang terdiri dari Neraca, Laporan Realisasi Anggaran,Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan. Bab I Pendahuluan Memberikan informasi mengenai peranan pelaporan keuangan dan tujuan pelaporan keuangan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, dasar hukum penyusunan LK Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dan Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Bab II Indikator Pencapaian Target Kinerja Memuat penjelasan mengenai keberhasilan pencapaian target kinerja anggaran SKPD Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang dicerminkan melalui
indikator keberhasilan
pelaksanaan program dan kegiatan pada tahun pelaporan menurut urusan pemerintahan daerah yang telah tertuang dalam Rencana Kerja Tahunan SKPD (RKT) Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah baik target kinerja pendapatan maupun target kinerja belanja. Bab III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan Memuat ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja anggaran Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah menurut urusan pemerintahan daerah, berupa gambaran realisasi pencapaian efektifitas dan efisiensi program dan kegiatan sebagaimana dijelaskan pada bab II yang dapat disajikan dalam bentuk tabel, grafik dan atau diagram. Ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja keuangan mencakup pendapatan dan pengeluaran Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Dalam bagian ini juga faktor penghambat tidak tercapainya indikator target kinerja program dan kegiatan yang telah ditetapkan baik yang bersifat dapat dikendalikan maupun yang tidak dapat dikendalikan (force majeur). Bab IV Kebijakan Akuntansi Memberikan informasi mengenai kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun sebagai entitas akuntansi di lingkungan Pemerintah Kota Madiun sebagai pedoman penyusunan LK Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun. Bab V Penjelasan Pos-Pos Neraca SKPD Memberikan informasi mengenai penjelasan masing-masing pos pada Neraca Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun. Bab VI Penjelasan Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran SKPD Memberikan informasi mengenai penjelasan masing-masing pos pada Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun. Bab VII Informasi Non Keuangan Memberikan informasi non keuangan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun yang terjadi selama tahun anggaran 2015 dan kejadian-kejadian lain setelah tanggal neraca. BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 7
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
BAB II TARGET KINERJA ANGGARAN SKPD 2.1. INDIKATOR TARGET KINERJA SKPD Indikator target kinerja SKPD merupakan alat untuk mengukur kinerja SKPD dengan berpedoman kepada orientasi hasil yang akan diperoleh atas pelaksanaan suatu program dan kegiatan dalam rangka mewujudkan rencana kerja SKPD (Renja SKPD) Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun. Rencana Kerja SKPD merupakan tahapan tahapan yang harus dilakukan untuk mewujudkan visi dan misi yang tertuang dalam rencana strategis SKPD. Pada akhirnya program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun dalam kerangka perwujudan visi dan misi Walikota Madiun yang tertuang dalam Rencana Kerja Tahunan SKPD (RKT).
2.2. INDIKATOR TARGET PENDAPATAN SKPD Indikator target pendapatan SKPD Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun sebagaimana tertuang dalam APBD Perubahan Tahun Anggaran 2015 meliputi: Kode Rekening 4 4.1 4.1.2
4.1.2.02 4.1.2.02.01
Pendapatan
Target Kinerja
PENDAPATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH Hasil Retribusi Daerah
Retribusi Jasa Usaha Retribusi Pemakaian Daerah
Kekayaaan
Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2011 Tanggal 21 April 2011. Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kota Madiun Tahun 2011 tanggal 21 April 2011 Nomor 1 / C 1.951.409.084,00 1.951.409.084,00
2.3. INDIKATOR TARGET BELANJA SKPD Alokasi belanja di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun terdiri dari anggaran belanja tidak langsung dan anggaran belanja langsung. Anggaran belanja tidak langsung terdiri dari belanja gaji dan tunjangan serta tambahan penghasilan bagi PNS. Sedangkan alokasi belanja langsung dalam bentuk anggaran belanja Program dan kegiatan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun yang tertuang dalam rencana kerja tahunan SKPD. Program dan kegiatan yang tersedia anggarannya dalam APBD Tahun Anggaran 2015 terdiri dari Program dan kegiatan. Indikator target kinerja belanja SKPD sebagaimana tertuang dalam BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH VII - 8
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
rencana kerja tahunan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun. Target kinerja anggaran tahun 2015. Target Kinerja masimg – masimg program dan kegiatan tahun anggaran 2015 adalah berikut : Kode Rekening 5.1 5.1.1
Belanja BELANJA TIDAK LANGSUNG Belanja Pegawai
5.1.1.01
Belanja Gaji dan Tunjangan
5.1.1.02
Belanja Tambahan Penghasilan PNS
5.1.1.06
Insentif Pemungutan Retribusi Daerah
5.2
BELANJA LANGSUNG
5.2.1.20.05.01
5.2.1.20.05.01.01
5.2.1.20.05.01.02
Target Kinerja
Program Pelayanan Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan Penyediaan Jasa, Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Kegiatan Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah
Pembayaran gaji dan tunjangan PNS Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 13 bulan gaji dan tunjangan PNS Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Accres Gaji & Tunjangan seluruh PNS Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Sesuai PP No. 111 Th. 2013 yang dihitung 3% dari Belanja Gaji yang terdiri dari Gaji Pokok + Tunj. Keluarga. Berdasarkan surat BPJS Kesehatan tgl 11 Juni 2014 No. 0565/VII-03/0614 perihal Permohonan Perubahan DPA-SKPD Iuran Wajib Pemda Tahun 2015 9.183.114.399.000,00 Pembayaran tambahan penghasilan PNS Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 37 PNS 256.300.000,00 Pembayaran Insentif Pemungutan Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 110.501.928,00
Kelancaran tugas- tugas Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Honorarium Pelaksana Pengelola Keuangan dan Barang, Lembur PNS Penyediaan benda Perangko, meterai dan Peralatan kebersihan dan bahan pembersih Pembayaran Rek. Telepon, Listrik, Air, Pengiriman Paket dan Jasa Tenaga Upahan Cetak dan Penggadaan dan MaMin Tamu 16.709.888.000,00 Undangan Rapat Koordinasi/Bintek/Sosialisasi dari Kemendagri, Kemenkeu , Kanwil DJPK, BPKP
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 9
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
dan BPK Perwakilan Surabaya, DBHCHT, BPJS, BPKAD Propinsi Rata-rata 3 kali per bulan Konsultasi insidental 114.445.000,00 5.2.1.20.05.02 5.2.1.20.05.02 .01 5.2.1.20.05.02.02
5.2.1.20.05.02.03
5.2.1.20.05.03 5.2.1.20.05.03.01
5.2.1.20.03.03.78
5.2.1.20.05.05
5.2.1.20.05.05.01
5.2.1.20.05.24
5.2.1.20.05.24.01
5.2.1.20.05.24.02
Program Pemeliharaan Barang Daerah Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung dan Bangunan Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana Prasarana Kantor
Program Peningkatan Sarana dan Praarana Aparatur Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor Kegiatan DED Pembangunan Gudang Pemkot
Pemeliharan ringan ruang kerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 2.000.000,00 Pemeliharaan 1 Unit kendaraan dinas dan 1 unit unit kendaraan operasional BadanPengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Jasa servis, suku cadang dan BBM, Gas dan pelumas Perpanjangan STNK 48.168.000,00 Pemeliharan AC, komputer dan Printer Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 31 Unit AC 34 Unit Komputer 1 Alat Kantor 22 Printer 42.550.000,00
Pengadaan 2 Buah Mobil System, Peralatan Kantor BPKAD di Gulun. 346.450.000,00 Pembangunan 3(tiga) gudang Pemkot Madiun. 75.000.000,00
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan. Kegiatan Penyusunan laporan Penyusunan Renstra SKPD BPKAD capaian Kinerja da Ikhtisar 20.000.000,00 realisasi kinerja SKPD Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Aset Daerah Kegiatan Penghapusan Aset Penghapusan aset dari catatan buku Daerah inventaris dan neraca melalui proses Jasa Konsultansi Penilai/Appraisal 238.000.000,00
Kegiatan Pensertifikatan Tanah Milik Pemerintah Kota Madiun
Sertifikasi tanah milik Pemkot Madiun 100.000.000,00
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 10
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
5.2.1.20.05.24.03
Kegiatan Penyelengaraan Asuransi Aset daerah Kota Madiun
17 bangunan gedung beserta inventaris di dalamnya, 6 bangunan pasar, 124 kendaraan dinas roda 4 2.500.000.000,00
5.2.1.20.05.24.05
Kegiatan Pengamanan Aset Tanah dan Bangunan Milik Pemkot Madiun Kegiatan Peningkatan Administrasi Barang Daerah Kegiatan Rekonsiliasi Pencatatan Aset dengan Realisasi Belanja Modal
50 lokasi Prasasti dan 4 lokasi Pagar Pengaman 275.000.000,00 Tertib Administrasi BMD 50.000.000,00 Laporan Rekonsiliasi Aset Daerah dan Belanja Modal Daerah 5.400 buku 100.000.000,00 Penngembangan Sistem Informasi Database Aset Tetap 51.950.000,00 Penyelesaian TPTGR 20.000.000,00
5.2.1.20.05.24.06 5.2.1.20.05.24.07
5.2.1.20.05.24.08
Kegiatan Pemeliharaan dan Pengembangan SILAPMATA
5.2.1.20.05.24.09
Kegiatan Penyelesaian Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi Daerah Kegiatan Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum Kegiatan Pemeliharaan Asetaset Milik Daerah Kegiatan Penyusunan RKBMD dan RKPBMD
5.2.1.20.05.24.10 5.2.1.20.05.24.11 5.2.1.20.05.24.16
5.2.1.20.05.24.14
5.2.1.20.05.24.19
Kegiatan Inventarisasi wajib Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Kegiatan Pengadaan Aplikasi Persediaan
5.2.1.20.05.24.20
Kegiatan Pendampingan Penatausahaan Aset Daerah
5.2.1.20.05.24.21
Kegiatan Optimalisasi Pemanfaatan Aset Daerah
5.2.1.20.05.36
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah Kegiatan Penyusunan Kebijakan Pengelolaan Keuangan Daerah
5.2.1.20.05.36.01
5.2.1.20.05.36.02
Tanah untuk Jalan Ringroad Timur 19.635.368.000,00 Pemeliharaan Gudang Koci 175.000.000,00 Dokumen RKBMD dan RKPBMD 35 bendel RKBMD dan 35 Bendel RKPBMD 50.000.000,00 50 Wajib Retribusi Kota Madiun 75.000.000,00
Aplikasi Persediaan Data Persediaan 51.550.000,00 Sistem Informasi Manajemen Barang Daerah dan Perda Pengelolaan Barang Daerah 424.600.000,00 Dokumen Kajian Sosial Ekonomi. Legal Opinion dan Pendampingan BPKP 100.000.000,00
Peraturan Walikota tentang Pengelolaan Keuangan Daerah 2 Peraturan Walikota 100.000.000,00 Kegiatan Penyusunan DPA Tersedianya landasan hukum serta dokumen dan DPPA rencana pelaksanaan anggaran SK Walikota Penetapan Pengelola Keuangan, 35 bendel DPA, 35 bendel DPPA 130.467.000,00 BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH VII - 11
L A P O R A N
K E U A N G A N
5.2.1.20.05.36.04
5.2.1.20.05.36.05
5.2.1.20.05.36.06
5.2.1.20.05.36.07
5.2.1.20.05.36.08
5.2.1.20.05.36.09
5.2.1.20.05.36.10
5.2.1.20.05.36.14
5.2.1.20.05.36.15
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
Kegiatan Penyusunan dan Penerbitan Anggaran Kas SPD dan SP2D Kegiatan Pengelolaan Administrasi Gaji
Kegiatan Penyusunan Data- data untuk Pemerintah Pusat Kegiatan Penyusunan Rancangan Perda tentang APBD Kegiatan Penyusunan Rancangan Perda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kegiatan Penyusunan Rancangan Perda tentang Perubahan APBD Kegiatan Pemeliharaan dan Pengembangan Sistem Informasi Keuangan Daerah
Kegiatan Bintek Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kegiatan Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran dan Prognosis Realisasi Anggaran
5.2.1.20.05.36.19
5.2.1.20.05.36.20
5.2.1.20.05.36.24
Kegiatan Pendampingan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah Kegiatan Pemeliharaan dan Pengembangan Sistem Informasi Pengelolaan gaji Kegiatan Bintek Pendapatan daerah
Dokumen Anggaran Kas, SPD dan SP2D 3 jenis dokumen 110.000.000,00 Verifikasi/kompilasi dan penerbitan daftar Gaji Dokumen Admin Gaji Per Triwulan SKPP PNS yang pensiun 134.000.000,00 Berbagai jenis laporan untuk pemerintah pusat Data DAU dan DAK 135.000.000,00 Peraturan Daerah dan Peraturan Walikota tentang APBD 15 buku salinan Perda dan Perwal 408.608.000,00 Perda dan Perwal tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 300 buku 300.000.000,00 Peraturan Daerah dan Peraturan Walikota tentang Perubahan APBD 115 buku salinan Perda dan Perwal 395.106.000,00 Tersedianya Aplikasi Keuangan (termasuk OS) 1 paket Pembelian Aplikasi Keuangan berbasis Akrual termasuk instanlasi 1 paket 75.139.000,00 Bintek Implementasi Paket Regulasi tentang Pengelolaan Keuangan Daerah 37.500.000,00 10 dokumen Laporan Keuangan Semester dan Prognosis Laporan Triwulan 90 buku dan Laporan Semesteran 116 buku 75.000.000,00 Laporan Penerimaan Daerah dari SKPD sesuai dengan Laporan Penerimaan dari Kas Umum Daerah 60 buku rekon pendapatan, 380 buku rekon belanja, 60 rekap, 60 SPJ 92.950.000,00 Permendagri 64 Tahun 2013 sebanyak 34 SKPD 103.104.000,00 Prosentase Penerbitan SP2D tepat waktu 53.000.000,00
Bendahara Penerimaan dan Perencanaan SKPD sejumlah 40 Orang 47.000.000,00 BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH VII - 12
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
Kegiatan Rekonsiliasi Data Dana Hibah Pemerintah Kota Madiun
Jumlah Laporan Dana Hibah 15 Laporan 25.540.000,00
Kegiatan Pengelolaan Arsip Perbendaharaan
Kegiatan Penyusunan Standar Biaya Umum (SBU) dan Standar Biaya Khusus (SBK) Pendampingan Pengelolaan Keuangan Daerah
Tertibnya arsip perbendaharaan Arsip SP2D seluruh Kota Madiun 65.000.000,00 2 Dokumen SBU & SBK 310.000.000,00
Satu Kali Pendampingan Keuangan Daerah 186.000.000,00
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
Pengelolaan
VII - 13
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
BAB III IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN SKPD Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun Tahun Anggaran 2015 tercermin melalui capaian kinerja rencana kerja tahunan dibandingkan dengan rencana anggaran dan rencana kegiatan yang telah ditetapkan. Permasalahan yang muncul selama pelaksanaan rencana kerja SKPD dan solusi yang ditempuh SKPD sehingga tujuannya yang diharapkan dapat tercapai. Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah merupakan tahapan realiasi atau pelaksanaan rencana kerja SKPD yang harus dilakukan untuk mewujudkan visi dan misi yang tertuang dalam rencana strategis Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Pada akhirnya program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dalam kerangka perwujudan visi dan misi Walikota Madiun yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2009-2014 dapat tercapai.
3.1. PENCAPAIAN KINERJA PENDAPATAN SKPD Pencapaian kinerja pendapatan yang dikelola oleh Badan Pengelolaaan Keuangan dan Aset Daerah selaku PPKD selama Tahun Anggaran 2015 meliputi : Kode
Pencapaian Kinerja Pendapatan SKPD
Rekening 4.1 4.1.2 a
b
c
d
PENDAPATAN ASLI DAERAH Hasil Retribusi Daerah Capaian Kinerja Pendapatan Indikator Target Realisasi Pagu target APBD Rp 1.240.650.000,00 Rp1.951.409.084,00 Masalah Masih terdapat beberapa perijinan pemakaian kekayaan daerah yang mengalami keterlambatan perpanjangan dari KPPT dan transfer kontribusi pihak ketiga ke Kasda yang tidak tepat waktu. Solusi Melakukan koordinasi dengan KPPT selaku pemroses ijin pemakaian kekayaan daerah sehingga retribusi pemakaian kekayaan daerah yang masa perijinannya berakhir dapat segera diperbaharui dan selanjutnya diterbitkan SKRD , Koordinasi dengan Pihak ketiga (PT KELOLA TAMA PROPERTI, PT BUMI ANUGERAH SANTOSA dan PT INDRACO) Kesimpulan Realisasi Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah melampaui anggaran yang ditetapkan dalam APBD. Pelampaun tersebut disebabkan adanya realisasi yang signifikan Pendapatan Sewa Tanah PP1/Sewa Tanah Reklame sebesar 189,40 % dan Kontribusi tahun ke – 5 berdasarkan Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kota Madiun dan dan PT INDRACO tentang Pembangunan Dan Pengelolaan Kawasan Hiburan/Wisata, Perdagangan Dan Hotel di Kelurahan Oro-oro Ombo Kecamatan Kartoharjo Kota Madiun Dengan Sistem Bangun Guna Serah. BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 14
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
3.2. PENCAPAIAN KINERJA BELANJA SKPD Pencapaian kinerja belanja di SKPD Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah terdiri dari belanja tidak langsung dan belanja langsung. Belanja tidak langsung terdiri dari realisasi belanja gaji dan tunjangan serta realisasi belanja tambahan penghasilan bagi PNS. Sedangkan belanja langsung dalam bentuk realisasi belanja program dan kegiatan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Realisasi belanja program dan kegiatan yang tersedia anggarannya dalam APBD Tahun Anggaran 2015 terdiri dari 6 Program. Pencapaian kinerja belanja SKPD merupakan antara indikator target kinerja yang ditetapkan dengan realisasinya, seberapa besar SKPD mampu merealisasikan program dan kegiatannya dikaitkan dengan program dan kegiatan yang ditetapkan dalam rencana kerja tahunan SKPD.
Pencapaian kinerja belanja SKPD Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Tahun Anggaran 2015 adalah sebagai berikut: Kode Rekening
Belanja
5.1
BELANJA TIDAK LANGSUNG
5.1.1.01
Belanja Gaji dan Tunjangan a
b
c
d
e
5.1.1.02
Capaian Kinerja Belanja Indikator Pagu Anggaran Realisasi Dana Rp. 11.944.435.000,00 Rp.9.183.114.399,Keluaran/Output Pembayaran gaji dan tunjangan 38 PNS di BPKAD Pembayaran uang duka wafat bagi 26 PNS di lingkungan Pemerintah Kota Madiun. Masalah Dalam Tahun Anggaran 2015 aturan pembayaran uang duka wafat, JKN dan JKK mulai bulan untuk pembayaran dilakukan di Kantor Taspen. Solusi Kekurangan pembayaran uang duka wafat, JKN dan JKK belum bisa direalisasikan Tahun 2015. Kesimpulan Realisasi belanja gaji dan tunjangan lebih rendah dari anggaran yang ditetapkan dipengaruhi oleh adanya pegawai yang pensiun, pagawai yang mutasi keluar daerah dan alokasi anggaran gaji dan tunjangan untuk CPNS tahun 2014 tidak terealisasi pada Tahun Anggaran 2014 disebabkan tidak adanya formasi penerimaan CPNS peraturan pemerintah tentang monatorium PNS. Realisasi belanja gaji dan tunjangan sangat dipengaruhi oleh adanya perubahan keluarga PNS, kenaikan gaji berkala, kenaikan pangkat dan mutasi masuk dan mutasi keluar PNS Belanja Tambahan Penghasilan PNS
a
b
Capaian Kinerja Belanja Indikator Pagu Anggaran Realisasi Dana Rp.288.040.000,00 Rp. 256.300.000,00 Keluaran/Output Pembayaran tambahan penghasilan berdasarkan beban kerja sesuai tupoksinya dan tambahan penghasilan berdasarkan prestasi kerja bagi 38 PNS BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH VII - 15
L A P O R A N
K E U A N G A N
c
d e
5.1.1.06
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
di BPKAD. Masalah Penganggaran tambahan penghasilan berdasarkan beban kerja tidak bisa direalisasikan 100 % disebabkan pada Tahun 2015 hanya terjadi penambahan jumlah PNS baru 1 PNS. Solusi Kesimpulan Realisasi belanja tambahan penghasilan PNS berdasarkan prestasi sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi belanja tambahan penghasilan PNS berdasarkan prestasi pembayarannya sangat dipengaruhi oleh kinerja PNS Insentif Pemungutan Retribusi Daerah
a
b
c d e
d e 5.2
Capaian Kinerja Belanja Indikator Pagu Anggaran Realisasi Dana Rp.110.503.000,00 Rp. 110.501.928,00 Keluaran/Output Insentif Pemungutan Retribusi Daerah diberikan secara proporsional sesuai tanggungjawab masing-masing dengan mengedepankan azas kepatutan, kewajaran dan rasionalitas. Masalah Solusi Kesimpulan Realisasi Insentif Pemungutan Retribusi Daerah sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi Insentif Pemungutan Retribusi Daerah pembayarannya sangat dipengaruhi oleh pencapaian kinerja Retribusi Daerah. Solusi Kesimpulan Realisasi belanja Bantuan Sosial disalurkan sesuai dengan peruntukannya. BELANJA LANGSUNG
5.2.1.20.05.01 5.2.1.20.05.01.01 a
b
c d
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan Penyediaan Jasa, Peralatan dan Perlengkapan Kantor Capaian Kinerja Belanja Indikator Pagu Anggaran Realisasi Dana Rp16.709.888.000,00 Rp11.935.636.585,00 Keluaran/Output Honorarium Pelaksana Pengelola Keuangan dan Barang, Lembur PNS. Penyediaan benda Perangko, meterai dan Peralatan kebersihan dan bahan pembersih. Pembayaran Rek. Telepon, Listrik, Air, Pengiriman Paket, Jasa Tenaga Upahan , Cetak dan Penggandaan dan MaMin Tamu. Masalah Solusi BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 16
L A P O R A N
K E U A N G A N
e
5.2.1.20.05.01.02 a
b
c d e
5.2.1.20.05.02 5.2.1.20.05.02.01 a
b c d e
5.2.1.20.05.02.02 a
b
c d
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
Kesimpulan Realisasi belanja kegiatan penyediaan jasa, peralatan dan perlengkapan kantor lebih rendah dari anggaran yang ditetapkan karena adanya efisiensi atas belanja bahan pakai habis dan belanja jasa kantor , dan Jasa Tenaga Upahan Tahun 2015. Kelancaran tugas- tugas Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Kegiatan Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah Capaian Kinerja Belanja Indikator Target Realisasi Dana Rp 114.445.000,00 Rp 113.618.530,00 Keluaran/Output Undangan Rapat Koordinasi/Bintek/Sosialisasi dari Kemendagri, Kemenkeu , Kanwil DJPK, BPKP dan BPK Perwakilan Surabaya, DBHCHT, BPJS, BPKAD Propinsi Rata-rata 3 kali per bulan Konsultasi insidental Masalah Solusi Kesimpulan Terwujudnya koordinasi dan konsultasi ke luar daerah yaitu Pemerintah Pusat dan Propinsi Jawa Timur oleh SKPD BPKAD selama tahun 2015. Realisasi belanja perjalanan dinas telah direalisasi sesuai dengan anggaran yang ditetapkan. Program Pemeliharaan Barang Daerah Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung dan Bangunan Capaian Kinerja Belanja Indikator Pagu Anggaran Realisasi Dana Rp 2.000.000,00 Rp 2.000.000,00 Keluaran/Output Pemeliharaan gedung dan Bangunan di BPKAD Kota Madiun Masalah Solusi Kesimpulan Realisasi belanja barang dan jasa sesuai dengan anggaran yang ditetapkan dengan APBD Tahun Anggaran 2015. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung dan Bangunan di BPKAD berjalan baik dan lancar Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas Capaian Kinerja Belanja Indikator Pagu Anggaran Realisasi Dana Rp 48.168.000,00 Rp 39.819.403,00 Keluaran/Output Pemeliharaan 1 Unit kendaraan dinas Kepala BPKAD AE 27 BP dan 1 kendaraan operasional AE 322 BP Masalah Solusi BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 17
L A P O R A N
K E U A N G A N
e
5.2.1.20.05.02.03 a
b
c d e
5.2.1.20.05.03 5.2.1.20.05.03.01 a
b c d e
5.2.1.20.05.03.03 a
b c d e
5.2.1.20.05.05
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
Kesimpulan Realisasi belanja barang dan jasa lebih rendah dari anggaran yang ditetapkan karena adanya efisiensi anggaran. Pemeliharaan 2 unit kendaraan operasional BPKAD Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana Prasarana Kantor Capaian Kinerja Belanja Indikator Pagu Anggaran Realisasi Dana Rp 42.550.000,00 Rp 42.550.000,00 Keluaran/Output Pemeliharaan AC 31 Unit, Pemeliharaan 1 Unit Foto copy, 24 Unit Komputer dan Buah Printer. Masalah Solusi Kesimpulan Realisasi belanja telah sesuai dengan anggaran yang ditetapkan dalam APBD Tahun Anggaran 2015 Terwujudnya Sarana prasarana Kantor yang mendukung efektifitas tugas dan administrasi di BPKAD. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kegiatan Pengadaan Sarana Prasarana Kantor Capaian Kinerja Belanja Indikator Pagu Anggaran Realisasi Dana Rp 346.450.000,00 Rp 342.783.000,00 Keluaran/Output Pengadaan Penambahan Peralatan Kantor BPKAD di Gulun. Masalah Solusi Kesimpulan Realisasi belanja lebih rendah dari anggaran yang ditetapkan karena adanya efisiensi belanja barang. Kegiatan Pengadaan Sarana Prasarana Kantor berjalan baik dan lancar. Kegiatan DED Pembangunan Gudang Pemkot Capaian Kinerja Belanja Indikator Pagu Anggaran Realisasi Dana Rp. 75.000.000,00 Rp.58.650.000 ,00 Keluaran/Output DED Pembangunan Gudang Pemkot Masalah Solusi Kesimpulan Realisasi belanja telah lebih rendah dikarenakan adanya efisiensi anggaran yang ditetapkan. DED Pembangunan Gudang Pemkot berjalan baik dan lancar. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 18
L A P O R A N
K E U A N G A N
5.2.1.20.05.05.05 a
b
c d e 5.2.1.20.05.24 5.2.1.20.05.24.01 a
b
c d e
5.2.1.20.05.24.02 a
b c
d e
5.2.1.20.05.24.03 a
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD Capaian Kinerja Belanja Indikator Pagu Anggaran Realisasi Dana Rp. 20.000.000,00 Rp. 19.550.000,00 Keluaran/Output Tersedianya 7 dokumen yaitu RKT, RKT perubahan, Renja, Renja Perubahan, PK, PK perubahan, laporan kinerja Masalah Solusi Kesimpulan Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Aset Daerah Kegiatan Penghapusan Aset Daerah Capaian Kinerja Belanja Indikator Pagu Anggaran Realisasi Dana Rp 238.000.000,00 Rp 211.846.000,00 Keluaran/Output Penghapusan aset dari catatan Buku Inventaris dan Neraca Laporan Keuangan Daerah Tahun 2015 Masalah Solusi Kesimpulan Realisasi belanja telah sesuai dengan anggaran yang ditetapkan Penghapusan aset dari catatan Buku Inventaris dan Neraca Tertib Administrasi Aset/Barang Milik Daerah. Kegiatan Pensertifikatan Tanah Milik Pemerintah Kota Madiun Capaian Kinerja Belanja Indikator Pagu Anggaran Realisasi Dana Rp 100.000.000,00 Rp 84.602.814,00 Keluaran/Output 21 Bidang dalam proses melengkapi dokumen ke BPN Kota Madiun Masalah Proses pensertifikatan tanah membutuhkan waktu yang lama, dan persyaratan yang mengharuskan dilakukan koordinasi antara BPKAD dengan SKPD dan Kelurahan dan Kantor Pertanahan Kota Madiun. Solusi Koordinasi dengan baik dengan pihak yang terkait. Kesimpulan Realisasi belanja lebih rendah dari anggaran yang ditetapkan karena adanya efisiensi belanja honorarium panitia pelaksana. Terlaksananya pengamanan secara legal formal aset tanah milik Pemerintah Kota Madiun Legalitas Aset milik Pemerintah Kota Madiun Kegiatan Penyelenggaraan Asuransi Aset Daerah Kota Madiun Capaian Kinerja Belanja Indikator Pagu Anggaran Realisasi Dana Rp 2.500.000.000,00 Rp 2.421.601.000,00 BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 19
L A P O R A N
K E U A N G A N
b
c d e
5.2.1.20.05.24.05 a
b
c d e
5.2.1.20.05.24.06 a
b
c d e
5.2.1.20.05.24.07 a
b
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
Keluaran/Output 17 bangunan gedung beserta inventaris didalamnya, 6 bangunan pasar, 124 kendaraan dinas roda 4. Masalah Solusi Kesimpulan Realisasi belanja lebih rendah dari anggaran yang ditetapkan karena adanya efisiensi belanja premi asuransi karena sesuai dengan penawaran penyedia jasa JASINDO. Terjaminnya Aset Daerah dari timbulnya kerugian Kegiatan Pengamanan Aset Tanah dan Bangunan Milik Pemkot Madiun Capaian Kinerja Belanja Indikator Pagu Anggaran Realisasi Dana Rp 275.000.000,00 Rp 271.683.000,00 Keluaran/Output 50 lokasi Prasasti dan 4 lokasi Pagar Pengaman aset milik Pemerintah Kota Madiun. Masalah Solusi Kesimpulan Realisasi belanja telah sesuai dengan anggaran yang ditetapkan dalam APBD Tahun Anggaran 2015. Pengamanan Aset Tanah dan Bangunan milik Pemerintah Kota Madiun. Kegiatan Peningkatan Administrasi Barang Daerah Capaian Kinerja Belanja Indikator Pagu Anggaran Realisasi Dana Rp 50.000.000,00 Rp 49.992.000,00 Keluaran/Output Tertib Administrasi Barang Milik Daerah seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Madiun. Masalah Solusi Kesimpulan Realisasi belanja telah sesuai dengan anggaran yang ditetapkan dalam APBD Tahun Anggaran 2015. Tertib Laporan Mutasi Aset/Barang Milik Daerah SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Madiun Kegiatan Rekonsiliasi Pencatatan Aset dengan Realissi Belanja Modal Capaian Kinerja Belanja Indikator Pagu Anggaran Realisasi Dana Rp 100.000.000,00 Rp 100.000.000,00 Keluaran/Output Laporan Rekonsiliasi Aset Daerah dan Belanja Modal Daerah Bulanan dari seluruh SKPD dan UPTD di lingkungan Pemerintah Kota Madiun sejumlah 5.400 buku BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 20
L A P O R A N
K E U A N G A N
c d e
5.2.1.20.05.24.08 a
b
c d e
5.2.1.20.05.24.09 a
b
c d e
5.2.1.20.05.24.10 a
b
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
Masalah Solusi Kesimpulan Realisasi belanja telah sesuai dengan anggaran yang ditetapkan dalam APBD Tahun Anggaran 2015. Tertib Laporan Mutasi Aset/Barang Milik Daerah SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Madiun Kegiatan Pemeliharaan dan Pengembangan SILAPMATA Capaian Kinerja Belanja Indikator Pagu Anggaran Realisasi Dana Rp 51.950.000,00 Rp 51.550.000,00 Keluaran/Output Tersedianya Menu Sistem Informasi Database Laporan realisasi Anggaran Per Rincian Obyek, Laporan Fisik Keuangan dan Laporan Aset Tetap berdasarkan realisasi Belanja Modal Tahun 2015. Masalah Solusi Kesimpulan Realisasi belanja telah sesuai dengan anggaran yang ditetapkan dalam APBD Tahun Anggaran 2014. Pengembangan dan Penyempurnaan Database Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Aset Tetap dalam SILAPMATA Tertib Administrasi Barang Milik Daerah Kegiatan Penyelesaian Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi Daerah Capaian Kinerja Belanja Indikator Pagu Anggaran Realisasi Dana Rp 20.000.000,00 RP.18.800.000,00 Keluaran/Output 2 Dokumen Penyelesaian Tindak Lanjut Temuan/TPTGR sesuai rekomendasi BPK selama Tahun 2015. Masalah Solusi Kesimpulan Realisasi belanja lebih rendah dari anggaran yang ditetapkan karena adanya efisiensi belanja makanan dan minuman rapat. Tertib penyelesaian Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi Daerah selama Tahun Anggaran 2015. Pengadaan Aset Eks Kantor Dinas Peternakan dan Kantor Diperindag Kabupaten Madiun tidak terealisasi. Kegiatan Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum Capaian Kinerja Belanja Indikator Pagu Anggaran Realisasi Dana 19.635.368.000,00 19.635.368.000,00 Keluaran/Output Tidak terealisasi Pengadaan Tanah BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 21
L A P O R A N
K E U A N G A N
c d e 5.2.1.20.05.24.11 a
b c d e 5.2.1.20.05.24.16 a
b c d e
5.2.1.20.05.24.17 a
b c d e
5.2.1.20.05.24.19 a
b
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
Masalah Masih dalam taraf pembahasan Solusi Kesimpulan Kegiatan Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum tidak terealisasi. Kegiatan Pemeliharaan Aset-aset Milik Daerah Capaian Kinerja Belanja Indikator Pagu Anggaran Realisasi Dana Rp 175.000.000,00 Rp 174.157.000,00 Keluaran/Output Pemeliharaan Gudang Koci Masalah Solusi Kesimpulan Gudang yang bersih dan layak Kegiatan Penyusunan RKBMD dan RKPBMD Capaian Kinerja Belanja Indikator Pagu Anggaran Realisasi Dana Rp 50.000.000,00 Rp 49.997.000,00 Keluaran/Output 2(Dua) Jenis Dokumen (35 Dok RKBMD dan 35 Dokumen RKPBMD) Masalah Solusi Kesimpulan Realisasi belanja telah sesuai dengan anggaran yang ditetapkan dalam APBD Tahun Anggaran 2015 Kegiatan Inventarisasi Wajib Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Capaian Kinerja Belanja Indikator Pagu Anggaran Realisasi Dana Rp 75.000.000,00 Rp 72.847.000,00 Keluaran/Output 500 Wajib Retribusi Pemakaian Kekayaaan Daerah Masalah Tidak semua Wajib Retribusi yang dipanggil menghadiri undangan Solusi Akan diadakan Pemanggilan untuk Kegiatan selanjutnya. Kesimpulan Realisasi belanja lebih rendah dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD Tahun Anggaran 2015 Kegiatan Aplikasi Persediaan Capaian Kinerja Belanja Indikator Pagu Anggaran Realisasi Dana Rp 51.550.000,00 Rp 51.325.000,00 Keluaran/Output Tersedianya 1 (satu) Aplikasi Data Persediaan. BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 22
L A P O R A N
K E U A N G A N
c d e
5.2.1.20.05.24.20 a
b
c
d e
5.2.1.20.05.24.21 a
b c
d e
5.2.1.20.05.36 5.2.1.20.05.36.01 a
b
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
Masalah Solusi Kesimpulan Realisasi belanja telah sesuai dengan anggaran yang ditetapkan dalam APBD Tahun Anggaran 2015. Tersedianya Aplikasi yang memadai. Kegiatan Pendampingan Penatausahaan Aset Daerah Capaian Kinerja Belanja Indikator Pagu Anggaran Realisasi Dana Rp 424.600.000,00 Rp 396.670.000,00 Keluaran/Output Terlaksananya Pendampingan Penatausahaan Aset Daerah Milik Pemerintah Kota Madiun oleh Pihak Ketiga. Masalah Terjadi Penganggaran dalam belanja Akomodasi terlalu banyak sedangkan dari Tim Pendampingan kehadirannya berkurang namun bisa terlaksana dengan baik. Solusi Kesimpulan Realisasi Anggaran dalam penyerapan lebih rendah dari anggaran yang ditetapkan . Kegiatan Optimalisasi Pemanfaatan Aset Daerah Capaian Kinerja Belanja Indikator Pagu Anggaran Realisasi Dana Rp 100.000.000,00 Rp 88.400.000,00 Keluaran/Output 3 (Tiga) jenis dokumen kajian. Masalah Kegiatan Pendampingan dalam anggaran Tenaga Ahli tidak bisa terserap meliputi akomodasi jasa tenaga ahli dikarenakan sampai waktu yang ditentukan belum bisa dihadirkan. Solusi Kesimpulan Realisasi Anggaran dalam penyerapan lebih rendah dari anggaran yang ditetapkan . Program Peningkatan & Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah Kegiatan Penyusunan Kebijakan Pengelolaan Keuangan Dearah Capaian Kinerja Belanja Indikator Pagu Anggaran Realisasi Dana Rp 100.000.000,00 Rp 98.150.000.000,00 Keluaran/Output Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) Subtansi Implementasi Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah Tahun 2015 : Modul I tentang Konsep dan Siklus Akuntansi di Pemerintah Daerah; Modul II tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah; BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 23
L A P O R A N
K E U A N G A N
c d e
5.2.1.20.05.36.02 a
b
c d e
5.2.1.20.05.36.04 a
b c d e
5.2.1.20.05.36.05 a
b
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
Modul III tentang Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Masalah Solusi Kesimpulan Tertib Pengelolaan Keuangan Daerah SKPD di Lingkungan Pemerintah Kota Madiun dalam rangka penerapan Akuntansi Berbasis Akrual pada tahun 2015. Kegiatan Penyusunan DPA dan DPPA Capaian Kinerja Belanja Indikator Pagu Anggaran Realisasi Dana Rp 130.467000,00 Rp 126.887.000,00 Keluaran/Output SK Walikota Penetapan Pengelola Keuangan, 35 bendel DPA SKPD dan 35 bendel DPPA SKPD Masalah Solusi Kesimpulan Realisasi belanja telah sesuai dari anggaran yang ditetapkan karena adanya efisiensi atas realisasi belanja honorarium panitia pelaksana kegiatan dan belanja lembur Terwujudnya landasan hukum serta dokumen pelaksanaan anggaran Kegiatan Penyusunan dan Penerbitan Anggaran Kas SPD dan SP2D Capaian Kinerja Belanja Indikator Pagu Anggaran Realisasi Dana Rp 110.000.000,00 Rp 110.000.000,00 Keluaran/Output Dokumen Anggaran Kas, SPD dan SP2D Masalah Solusi Kesimpulan Realisasi belanja kegiatan penyusunan dan penerbitan Anggaran Kas, SPD dan SP2D telah sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD. Tersedianya dokumen SPD dan SP2D seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Madiun. Kegiatan Pengelolaan Administrasi Gaji Capaian Kinerja Belanja Indikator Pagu Anggaran Realisasi Dana Rp 134.000.000,00 Rp 134.000.000,00 Keluaran/Output 462 dokumen daftar gaji PNS per bulan, gaji 13 dan kenaikan gaji pokok per SKPD se Kota Madiun 120 dokumen daftar kekurangan gaji PNS dari sejumlah SKPD yang mengajukan kekurangan KP/KGB. Dokumen SKPP PNS, SKPP janda/SKKP duda yang pensiun selama tahun 2015. BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 24
L A P O R A N
K E U A N G A N
c d e
5.2.1.20.05.36.06 a
b c d e
5.2.1.20.05.36.07 a
b
c d e
5.2.1.20.05.36.08 a
b
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
Masalah Solusi Kesimpulan Tersedianya dokumen daftar gaji yang akurat dan tepat waktu Verifikasi/kompilasi dan penerbitan daftar gaji. Terwujudnya tertib administrasi pengelolaan gaji daerah Kegiatan Penyusunan Data-data untuk Pemerintah Pusat Capaian Kinerja Belanja Indikator Pagu Anggaran Realisasi Dana Rp 135.000.000,00 Rp. 129.241.791,00 Keluaran/Output 15 dokumen yang dikirim kepada Pemerintah Pusat tahun 2015 Masalah Solusi Kesimpulan Realisasi belanja kegiatan penyusunan data-data untuk pemerintah pusat sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan Berbagai jenis laporan untuk Pemerintah Pusat Tersedianya dokumen data untuk Pemerintah Pusat Kegiatan Penyusunan Rancangan Perda tentang APBD Capaian Kinerja Belanja Indikator Pagu Anggaran Realisasi Dana Rp 408.608.000,00 Rp 322.155.473,00 Keluaran/Output Perda No 31 Tahun 2014 tentang APBD Tahun Anggaran 2015 Tanggal 23 Desember 2014 Perwal No 31 Tahun 2014 tentang Penjabaran APBD Tahun Anggaran 2015Tanggal 23 Desember 2014. 115 Buku salinan Peraturan Daerah dan Peraturan Walikota Masalah Solusi Kesimpulan Realisasi belanja kegiatan penyusunan rancangan Perda APBD sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan. Tersedianya landasan hukum sebagai dasar pelaksanaan kegiatan dalam satu Tahun Anggaran. Kegiatan Penyusunan Rancangan Perda tentang APBD berjalan baik dan tepatan waktu. Kegiatan Penyusunan Rancangan Perda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Capaian Kinerja Belanja Indikator Pagu Anggaran Realisasi Dana Rp 300.000.000,00 Rp 298.711.900,00 Keluaran/Output Perda No 1 Tahun 2014 Tanggal 15 Juli 2014 tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2013 BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH VII - 25
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
c d e
Perwal No 17 Tahun 2014 tanggal Tanggal 15 Juli 2014 tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2013 300 Buku yang terdiri dari Peraturan Daerah, Peraturan Walikota, Laporan Keuangan Daerah (LKD), Lampiran Laporan Keuangan, Lampiran Neraca. Masalah Solusi Kesimpulan
5.2.1.20.05.36.09 a
b
c d e
5.2.1.20.05.36.10 a
b
c d e
Tersedianya produk hukum tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2015. Realisasi belanja kegiatan penyusunan rancangan Perda APBD lebih rendah dari anggaran yang telah ditetapkan karena ada efisiensi belanja Pegawai dan belanja Barang dan Jasa sebesar 2,23 %. Kegiatan Penyusunan Rancangan Perda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD berjalan baik dan tepatan waktu. Kegiatan Penyusunan Rancangan Perda tentang Perubahan APBD Capaian Kinerja Belanja Indikator Pagu Anggaran Realisasi Dana Rp 395.106.000,00 Rp 349.615.414,00 Keluaran/Output Perda No 2 Tahun 2014 Tanggal 2 Oktober 2015 tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2015 Perwal No 22 Tahun 2015 tanggal Tanggal 19 Agustus 2015 tentang Penjabaran Perubahan APBD Tahun Anggaran 2015 115 Buku salinan Peraturan Daerah dan Peraturan Walikota Masalah Solusi Kesimpulan Realisasi belanja kegiatan penyusunan rancangan Perda APBD sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan. Tersedianya landasan hukum sebagai dasar pelaksanaan kegiatan dalam satu tahun anggaran. Kegiatan Penyusunan Rancangan Perda tentang APBD berjalan baik dan tepat waktu. Kegiatan Pemeliharaan dan Pengembangan Aplikasi Sistem Keuangan Daerah Capaian Kinerja Belanja Indikator Pagu Anggaran Realisasi Dana Rp 75.139.000,00 Rp 68.657.000,00 Keluaran/Output Tersedianya Aplikasi Keuangan (termasuk OS) 1 paket. Pembelian Aplikasi Keuangan berbasis Akrual termasuk instanlasi 1 paket. Masalah Solusi Kesimpulan Aplikasi penerapan Akuntansi berbasis Akrual pada tahun 2015 telah siap. BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 26
L A P O R A N
K E U A N G A N
5.2.1.20.05.36.14 a
b c d e
5.2.1.20.05.36.15 a
b
c
d
e
5.2.1.20.05.36.19 a
b c
d
e
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
Kegiatan Bintek Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Capaian Kinerja Belanja Indikator Pagu Anggaran Realisasi Dana Rp 337.500.000,00 Rp 332.400.000,00 Keluaran/Output Bintek Implementasi Paket Regulasi tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Masalah Solusi Kesimpulan Realisasi belanja lebih rendah dari anggaran yang telah ditetapkan karena adanya efisiensi Belanja Pegawai. Pelaksanaan Bintek Pengelolaan Keuangan dan Aset terselenggara dengan baik dan lancar. Kegiatan Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran dan Prognosis Realisasi Anggaran Capaian Kinerja Belanja Indikator Pagu Anggaran Realisasi Dana Rp 75.000.000,00 Rp. 73.830.000,00 Keluaran/Output 10 dokumen Laporan Keuangan Semester dan Prognosis Laporan Triwulan 90 buku dan Laporan Semesteran 116 buku Masalah Pengiriman SPJ fungsional pendapatan dan SPJ fungsional belanja masingmasing SKPD tidak tepat waktu Solusi Menghimbau masing-masing SKPD untuk segera mengirimkan SPJ fungsional per Juni selambat-lambatnya tanggal 10 Juli 2015 Kesimpulan Realisasi belanja sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan. Laporan Keuangan Semester dan Prognosis Tahun Anggaran 2015 yang memadai Kegiatan Verifikasi & Rekonsiliasi Penerimaan dan Pengeluaran Daerah Capaian Kinerja Belanja Indikator Pagu Anggaran Realisasi Dana Rp 92.950.000,00 Rp.92.774.000,00 Keluaran/Output 60 buku rekonsiliasi pendapatan, 380 buku rekonsiliasi belanja, 60 rekap. Masalah Pengiriman SPJ fungsional pendapatan dan SPJ fungsional belanja ke BPKAD selaku BUD tidak tepat waktu Solusi Menerapkan Punishment kepada seluruh SKPD dengan ketentuan pengajuan SPP/SPM oleh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Madiun hanya akan diproses untuk diterbitkan SP2D GU/TU/LS/UM oleh BPKAD selaku BUD apabila telah mengirimkan SPJ fungsional belanja per SKPD pada bulan sebelumnya. Kesimpulan Validitas Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Daerah dengan Rekening Koran Kas Umum Daerah Per Tanggal yang keluarkan oleh Bank Jatim. Realisasi belanja telah sesuai dengan anggaran yang ditetapkan BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 27
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
5.2.1.20.05.36.20 a
b
c d e
5.2.1.20.05.36.24
b c d e
5.2.1.20.05.36.26
b c d e
5.2.1.20.05.36.27
b
Kegiatan Verifikasi & Rekonsiliasi Penerimaan dan Pengeluaran Daerah dapat berjalan dengan baik dengan harapan penyusunan laporan pertangungjawaban masing-masing SKPD berjalan tepat waktu. Kegiatan Pendampingan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah Capaian Kinerja Belanja Indikator Pagu Anggaran Realisasi Dana Rp 103.104.000,00 Rp 102.863.000,00 Keluaran/Output Tersedianya Dokumen Kebijakan Akuntansi Berbasis Akrual sebagai tindak lanjut Permendagri Nomor 64 tahun 2013 tentang Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual di Pemerintah Daerah Masalah Solusi Kesimpulan Realisasi belanja lebih rendah dari anggaran yang telah ditetapkan karena adanya efisiensi Belanja Pegawai dan Belanja Barang dan Jasa Kegiatan Pemeliharaan dan Pengembangan Sistem Informasi Pengelolaan Gaji Capaian Kinerja Belanja Indikator Pagu Anggaran Realisasi Dana Rp 53.000.000,00 Rp 52.600.000,00 Keluaran/Output Tersedianya Aplikasi Gaji yang memadai Masalah Solusi Kesimpulan Realisasi belanja lebiha rendah dikarenakan adanya efisiensi belanja pegawai dengan anggaran yang ditetapkan Kegiatan Bintek Pendapatan Daerah Capaian Kinerja Belanja Indikator Pagu Anggaran Realisasi Dana Rp Rp 43.010.400,00 47.000.000,00 Keluaran/Output Terlaksananya Bintek Pendapatan Daerah. Masalah Solusi Kesimpulan Realisasi belanja lebih rendah dari anggaran yang telah ditetapkan karena adanya efisiensi Belanja Pegawai dan Belanja Barang dan Jasa Kegiatan Rekonsiliasi Data Dana Hibah Pemrintah Kota Madiun Capaian Kinerja Belanja Indikator Pagu Anggaran Realisasi Dana Rp Rp 24.235.000,00 25.540.000,00 Keluaran/Output : 5 (Lima) Laporan yang dihasilkan BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 28
L A P O R A N
K E U A N G A N
c d e
5.2.1.20.05.36.30
b c d e
5.2.1.20.05.36.31
b c d e
5.2.1.20.05.36.34
b c d e
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
Masalah Solusi Kesimpulan Realisasi belanja lebih rendah dari anggaran yang telah ditetapkan karena adanya efisiensi Belanja Transport. Kegiatan Pengelolaan Arsip Perbendaharaan Capaian Kinerja Belanja Indikator Pagu Anggaran Realisasi Dana Rp Rp 65.000.000,00 65.000.000,00 Keluaran/Output Tertanya arsip perbendaharaan 34 SKPD Masalah Solusi Kesimpulan Realisasi belanja lebih rendah dari anggaran yang telah ditetapkan karena adanya efisiensi Belanja Pegawai dan Belanja Barang dan Jasa. Kegiatan Penyusunan Standart Biaya Umum (SBU) dan Standart Biaya Khusus (SBK) Capaian Kinerja Belanja Indikator Pagu Anggaran Realisasi Dana Rp Rp 309.800.000,00 310.000.000,00 Keluaran/Output Tersedianya 2 dokumen standar biaya Masalah Solusi Kesimpulan Realisasi belanja sudah sesuai dari anggaran yang telah ditetapkan Tahun 2015. Kegiatan Pendampingan Pengelolaan Keuangan Daerah Capaian Kinerja Belanja Indikator Pagu Anggaran Realisasi Dana Rp Rp 107.787.000,00 186.000.000,00 Keluaran/Output Jumlah Pendampingan Pengelolaan Keuangan Daerah Masalah Tenggang waktu dalam penyelesaian Kegiatan Solusi Perencanaan Kegiatan akan diperbaiki pada Tahun 2016. Kesimpulan Realisasi belanja lebih rendah dari anggaran yang telah ditetapkan karena adanya efisiensi Belanja Barang dan Jasa, Penggadaan dan Mamin Tamu. BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 29
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
BAB 4 KEBIJAKAN AKUNTANSI 4.1 ENTITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH (01) Tujuan entitas pelaporan keuangan untuk menunjukkan entitas akuntansi pada pusat-pusat pertanggung jawaban keuangan daerah. (02) Entitas pelaporan keuangan mengacu pada konsep bahwa setiap pusat pertanggungjawaban harus bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya sesuai dengan ketentuan perundangundangan. (03) Entitas pelaporan keuangan adalah Pemerintah Kota Madiun, sedangkan pusat-pusat pertanggungjawaban adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kota Madiun yaitu DPRD, Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Badan/Dinas, dan Kantor. Tidak termasuk perusahaan daerah.
4.2 BASIS AKUNTANSI (04) Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan adalah basis kas modifikasi, yaitu merupakan kombinasi basis kas dengan basis akrual. (05) Basis kas yaitu basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi penerimaan kas atau pangeluaran kas pada saat uang diterima atau dibayar oleh kas daerah. (06) Basis kas untuk pengakuan pendapatan, dan belanja, pembiayaan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Aliran Kas. (07) Basis akrual yaitu pengakuan transaksi dan kejadian keuangan dalam periode berjalan pada saat hak dan kewajiban timbul meskipun penerimaan atau pengeluaran kas dari transaksi dan kejadian dimaksud belum terealisir. (08) Basis akrual untuk pengakuan aset, kewajiban dan ekuitas dana dalam Neraca.
4.3 BASIS PENGUKURAN (09) Kas dan setara kas diukur berdasarkan nilai nominalnya. (10) Investasi jangka pendek diukur berdasarkan nilai perolehannya.
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 30
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
4.3 BASIS PENGUKURAN (11) Kas dan setara kas diukur berdasarkan nilai nominalnya. (12) Investasi jangka pendek diukur berdasarkan nilai perolehannya. (13) Piutang diukur berdasarkan nilai nominalnya. (14) Persediaan diukur berdasarkan biaya perolehannya apabila diperoleh dengan pembelian, nilai wajar apabila diperoleh dari donasi. (15) Investasi jangka panjang diukur berdasarkan nilai perolehannya. (16) Aktiva tetap diukur berdasarkan nilai perolehannya, apabila penilaian aktiva tetap dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan. (17) Hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang diukur dengan nilai nominal mata uang rupiah yang harus dibayar kembali.
4.4 PENETAPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI (18) Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah ditetapkan berdasarkan Peraturan Walikota Madiun Nomor 27 Tahun 2008 meliputi: (19) Kebijakan Akuntansi Nomor 01 Penyajian Laporan Keuangan (20) Kebijakan Akuntansi Nomor 02 Laporan Realisasi Anggaran (21) Kebijakan Akuntansi Nomor 03 Neraca (22) Kebijakan Akuntansi Nomor 04 Laporan Arus Kas (23) Kebijakan Akuntansi Nomor 05 Catatan atas Laporan Keuangan (24) Kebijakan Akuntansi Nomor 06 Akuntansi Pendapatan (25) Kebijakan Akuntansi Nomor 07 Akuntansi Belanja (26) Kebijakan Akuntansi Nomor 08 Akuntansi Pembiayaan (27) Kebijakan Akuntansi Nomor 09 Akuntansi Aset (28) Kebijakan Akuntansi Nomor 10 Akuntansi Kewajiban (29) Kebijakan Akuntansi Nomor 11 Akuntansi Ekuitas Dana (30) Kebijakan Akuntansi Nomor 12 Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, dan Peristiwa Luar Biasa (31) Kebijakan Akuntansi Nomor 13 Laporan Keuangan Konsolidasi.
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 31
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
BAB 5 PENJELASAN POS-POS NERACA 5.1.
ASET
5.1.1. ASET LANCAR 5.1.1.1. Kas di Bendahara Pengeluaran Per 31 Desember 2015 0,00
Per 31 Desember 2014 0,00
Jumlah tersebut merupakan jumlah saldo bank dan saldo kas tunai yang tidak dapat dipertangungjawabkan oleh Bendahara Pengeluaran sampai dengan 31 Desember 2015 dan 2014. Saldo bank merupakan saldo rekening giro nomor 0051032373 Bendahara Pengeluaran pada Bank Jatim Cabang Madiun yang belum disetor ke kas daerah sampai dengan tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Sedangkan saldo kas tunai merupakan saldo kas tunai Bendahara Pengeluaran yang belum disetor ke kas daerah sampai dengan tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Perincian kas di Bendahara Pengeluaran tersaji pada tabel di bawah ini. No 1 2
Uraian
2015
Bank Jatim Tunai bendahara pengeluaran Jumlah
2014 0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Per 31 Desember 2015 0,00
Per 31 Desember 2014
5.1.1.1. Kas di Bendahara Penerimaan 0,00
Jumlah tersebut merupakan jumlah saldo kas tunai atas pendapatan yang belum disetorkan ke kas daerah oleh Bendahara Penerimaan sampai dengan 31 Desember 2015 dan 2014. Perincian kas di Bendahara Penerimaan tersaji pada tabel di bawah ini. No 1
Uraian Tunai bendahara penerimaan Jumlah
2015
2014 0,00
0,00
0,00
0,00
5.1.1.2. Piutang Pajak Per 31 Desember 2015
Per 31 Desember 2014
0,00
0,00
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 32
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
Jumlah tersebut merupakan jumlah saldo piutang pajak neto setelah memperhitungkan penyisihan piutang pajak per 31 Desember 2015 dan 2014. Perincian perubahan piutang pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada tabel di bawah ini. Perubahan di tahun 2015
Saldo 1 Januari 2015
Penambahan
Pengurangan
Piutang Pajak
Saldo 31 Desember 2015
Pajak hotel
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak rumah kos
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak restoran
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak hiburan
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak reklame
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak penerangan jalan
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak parkir
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak air tanah
0,00
0,00
0,00
0,00
PBB
0,00
0,00
0,00
0,00
BPHTB
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak hotel
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak rumah kos
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak restoran
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak hiburan
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak reklame
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak penerangan jalan
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak parkir
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak air tanah
0,00
0,00
0,00
0,00
PBB
0,00
0,00
0,00
0,00
BPHTB
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Penyisihan Piutang
Piutang Pajak Neto
0,00
Sesuai dengan Peraturan Walikota Madiun Nomor 28 Tahun 2014 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kota Madiun, piutang disajikan berdasarkan nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value) atau NRV. Penyisihan piutang diperhitungkan dan dibukukan dengan periode yang sama dengan timbulnya piutang. Dasar yang digunakan untuk menghitung penyisihan piutang adalah kualitas piutang. Kualitas piutang dikelompokkan menjadi 3 klasifikasi sebagai berikut :
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 33
L A P O R A N
K E U A N G A N
No
Umur
1
0 0 – 1 tahun
2
1 – – 2 tahun Diatas 2 tahun 1
3
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
Taksiran Piutang Tak Tertagih
Kualitas Piutang Lancar
1%
Kurang lancar
10%
Macet
50%
t Berdasarkan klasifikasi umur piutang tersebut, maka besaran penyisihan piutang berdasarkan umur a
piutang pajak per 31 Desember 2015 tersaji dibawah ini. Piutang Pajak 2015
< 1 tahun
> 1 th < 2 th
> 2 Tahun
Jumlah
Pajak hotel
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak rumah kos
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak restoran
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak hiburan
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak reklame
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak penerangan jalan
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak parkir
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak air tanah
0,00
0,00
0,00
0,00
PBB
0,00
0,00
0,00
0,00
BPHTB
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Penyisihan Piutang 2015 Pajak hotel
1%
10%
50%
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak rumah kos
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak restoran
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak hiburan
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak reklame
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak penerangan jalan
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak parkir
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak air tanah
0,00
0,00
0,00
0,00
PBB
0,00
0,00
0,00
0,00
BPHTB
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 34
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
Sedangkan perincian perubahan piutang pajak per 31 Desember 2014 tersaji pada tabel di bawah ini. Perubahan di tahun 2014
Saldo 1 Januari 2014
Penambahan
Pengurangan
Piutang Pajak
Saldo 31 Desember 2014
Pajak hotel
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak rumah kos
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak restoran
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak hiburan
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak reklame
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak penerangan jalan
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak parkir
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak air tanah
0,00
0,00
0,00
0,00
PBB
0,00
0,00
0,00
0,00
BPHTB
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak hotel
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak rumah kos
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak restoran
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak hiburan
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak reklame
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak penerangan jalan
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak parkir
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak air tanah
0,00
0,00
0,00
0,00
PBB
0,00
0,00
0,00
0,00
BPHTB
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Penyisihan Piutang
Piutang Pajak Neto
0,00
Berdasarkan klasifikasi umur piutang tersebut, maka besaran penyisihan piutang berdasarkan umur piutang pajak per 31 Desember 2014 tersaji dibawah ini. Piutang Pajak 2014
< 1 tahun
> 1 th < 2 th
> 2 Tahun
Jumlah
Pajak hotel
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak rumah kos
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak restoran
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak hiburan
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak reklame
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak penerangan jalan
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak parkir
0,00
0,00
0,00
0,00
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 35
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
Pajak air tanah
0,00
0,00
0,00
0,00
PBB
0,00
0,00
0,00
0,00
BPHTB
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Penyisihan Piutang 2014 Pajak hotel
1%
10%
50%
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak rumah kos
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak restoran
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak hiburan
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak reklame
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak penerangan jalan
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak parkir
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak air tanah
0,00
0,00
0,00
0,00
PBB
0,00
0,00
0,00
0,00
BPHTB
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
5.1.1.3. Piutang Retribusi Per 31 Desember 2015
Per 31 Desember 2014
420.480.231,00
491.915.971,00
Jumlah tersebut merupakan jumlah saldo piutang retribusi neto setelah memperhitungkan penyisihan piutang retribusi per 31 Desember 2015 dan 2014. Perincian perubahan piutang retribusi per 31 Desember 2015 tersaji pada tabel di bawah ini. Perubahan di tahun 2015
Saldo 1 Januari 2015
Penambahan
Saldo 31 Desember 2015
Pengurangan
Piutang Retribusi Retribusi pemakaian kekayaan daerah
0,00
0,00
0,00
420.480.231,00
Retribusi jasa usaha
0,00
0,00
0,00
0,00
Retribusi pelayanan pasar
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
420.480.231,00
Retribusi pemakaian kekayaan daerah
0,00
0,00
0,00
107.297.458,70
Retribusi jasa usaha
0,00
0,00
0,00
0,00
Retribusi pelayanan pasar
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Penyisihan Piutang
Piutang Retribusi Neto
107.297.458,70
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 36
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
Sesuai dengan Peraturan Walikota Madiun Nomor 28 Tahun 2014 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kota Madiun, piutang disajikan berdasarkan nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value) atau NRV. Penyisihan piutang diperhitungkan dan dibukukan dengan periode yang sama dengan timbulnya piutang. Dasar yang digunakan untuk menghitung penyisihan piutang adalah kualitas piutang. Kualitas piutang dikelompokkan menjadi 3 klasifikasi sebagai berikut : No
Umur
1
0 0 – 1 tahun
2
1 – – 2 tahun Diatas 2 tahun 1
3
Taksiran Piutang Tak Tertagih
Kualitas Piutang Lancar
1%
Kurang lancar
10%
Macet
50%
Berdasarkan klasifikasi umur piutang tersebut, maka besaran penyisihan piutang berdasarkan umur piutangtretribusi per 31 Desember 2015 tersaji dibawah ini.. a Piutang Retribusi 2015
< 1 tahun
> 1 th < 2 th
> 2 Tahun
Jumlah
Retribusi pemakaian kekayaan daerah
0,00
0,00
0,00
107.297.458,70
Retribusi jasa usaha
0,00
0,00
0,00
0,00
Retribusi pelayanan pasar
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
1%
10%
50%
0,00
0,00
0,00
107.297.458,70
Retribusi jasa usaha
0,00
0,00
0,00
0,00
Retribusi pelayanan pasar
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Penyisihan Piutang 2015 Retribusi pemakaian kekayaan daerah
Sedangkan perincian perubahan piutang retribusi per 31 Desember 2014 tersaji pada tabel berikut ini. Perubahan di tahun 2014
Saldo 1 Januari 2014
Penambahan
Saldo 31 Desember 2014
Pengurangan
Piutang Retribusi Retribusi pemakaian kekayaan daerah
0,00
0,00
0,00
491.915.971,00
Retribusi jasa usaha
0,00
0,00
0,00
0,00
Retribusi pelayanan pasar
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
491.915.971,00
Retribusi pemakaian kekayaan daerah
0,00
0,00
0,00
491.915.971,00
Retribusi jasa usaha
0,00
0,00
0,00
0,00
Retribusi pelayanan pasar
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Penyisihan Piutang
Piutang Retribusi Neto
491.915.971,00
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 37
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
Berdasarkan klasifikasi umur piutang tersebut, maka besaran penyisihan piutang berdasarkan umur piutang retribusi per 31 Desember 2014 tersaji dibawah ini. Piutang Retribusi 2014
< 1 tahun
> 1 th < 2 th
> 2 Tahun
Jumlah
Retribusi pemakaian kekayaan daerah
0,00
0,00
0,00
491.915.971,00
Retribusi jasa usaha
0,00
0,00
0,00
0,00
Retribusi pelayanan pasar
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
491.915.971,00
Penyisihan Piutang 2014 Retribusi pemakaian kekayaan daerah
1%
10%
50%
0,00
0,00
0,00
97.884.630,10
Retribusi jasa usaha
0,00
0,00
0,00
0,00
Retribusi pelayanan pasar
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
97.884.630,10
5.1.1.4. Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran Per 31 Desember 2015
Per 31 Desember 2014
0,00
0,00
Jumlah tersebut merupakan jumlah saldo bagian lancar tagihan penjualan angsuran neto setelah memperhitungkan penyisihan bagian lancar tagihan penjualan angsuran per 31 Desember 2015 dan 2014. Perincian perubahan bagian lancar tagihan penjulan angsuran per 31 Desember 2015 tersaji pada tabel di bawah ini. Perubahan di tahun 2015
Saldo 1 Januari 2015
Penambahan
Pengurangan
Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran Bagian lancar tagihan penjualan angsuran
Saldo 31 Desember 2015
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Penyisihan Bagian lancar tagihan penjualan angsuran
Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran Bersih
00,00
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 38
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
Sesuai dengan Peraturan Walikota Madiun Nomor 28 Tahun 2014 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kota Madiun, piutang disajikan berdasarkan nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value) atau NRV. Penyisihan piutang diperhitungkan dan dibukukan dengan periode yang sama dengan timbulnya piutang. Dasar yang digunakan untuk menghitung penyisihan piutang adalah kualitas piutang. Kualitas piutang dikelompokkan menjadi 3 klasifikasi sebagai berikut :
No
Umur
1
0 0 – 1 tahun
2
1 – – 2 tahun Diatas 2 tahun 1
3
Taksiran Piutang Tak Tertagih
Kualitas Piutang Lancar
1%
Kurang lancar
10%
Macet
50%
t Berdasarkan klasifikasi umur piutang tersebut, maka besaran penyisihan piutang berdasarkan umur a
bagian lancar tagihan penjualan angsuran per 31 Desember 2015 tersaji dibawah ini.. Tagihan Penjualan Angsuran 2015 Bagian lancar tagihan penjualan angsuran Penyisihan Piutang 2015 Bagian lancar tagihan penjualan angsuran
< 1 tahun
> 1 th < 2 th
> 2 Tahun
Jumlah
0,00
0,00
0,00
0,00
1%
10%
50%
0,00
0,00
0,00
0,00
Sedangkan perincian perubahan bagian lancar tagihan penjulan angsuran per 31 Desember 2014 tersaji pada tabel di bawah ini. Perubahan di tahun 2014
Saldo 1 Januari 2014
Penambahan
Pengurangan
Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran Bagian lancar tagihan penjualan angsuran
Saldo 31 Desember 2014
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Penyisihan Bagian lancar tagihan penjualan angsuran
Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran Bersih
00,00
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 39
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
Berdasarkan klasifikasi umur piutang tersebut, maka besaran penyisihan piutang berdasarkan umur bagian lancar tagihan penjualan angsuran per 31 Desember 2014 tersaji dibawah ini.. Tagihan Penjualan Angsuran 2014 Bagian lancar tagihan penjualan angsuran Penyisihan Piutang 2014 Bagian lancar tagihan penjualan angsuran
< 1 tahun
> 1 th < 2 th
> 2 Tahun
Jumlah
0,00
0,00
0,00
0,00
1%
10%
50%
0,00
0,00
0,00
0,00
5.1.1.5. Piutang Lain-Lain Per 31 Desember 2015
Per 31 Desember 2014
0,00
0,00
Jumlah tersebut merupakan jumlah saldo lain-lain neto setelah memperhitungkan penyisihan piutang lain-lain per 31 Desember 2015 dan 2014. Badan Kepegawaian Daerah Kota Madiun tidak mempunyai piutang lain-lain. Perincian perubahan piutang lain-lain per 31 Desember 2015 tersaji pada tabel di bawah ini. Perubahan di tahun 2015
Saldo 1 Januari 2015
Penambahan
Pengurangan
Piutang Lain-Lain
Saldo 31 Desember 2015
Bagian lancar investasi dana bergulir
0,00
0,00
0,00
0,00
Bagian lancar tuntutan ganti rugi
0,00
0,00
0,00
0,00
Piutang bagi hasil laba BUMD
0,00
0,00
0,00
0,00
Piutang DBH pajak &SP III
0,00
0,00
0,00
0,00
Piutang Klaim BLUD
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Bagian lancar investasi dana bergulir
0,00
0,00
0,00
0,00
Bagian lancar tuntutan ganti rugi
0,00
0,00
0,00
0,00
Piutang bagi hasil laba BUMD
0,00
0,00
0,00
0,00
Piutang DBH pajak &SP III
0,00
0,00
0,00
0,00
Piutang Klaim BLUD
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Penyisihan Piutang
Piutang Lain-Lain Neto
0,00
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 40
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
Sesuai dengan Peraturan Walikota Madiun Nomor 28 Tahun 2014 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kota Madiun, piutang disajikan berdasarkan nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value) atau NRV. Penyisihan piutang diperhitungkan dan dibukukan dengan periode yang sama dengan timbulnya piutang. Dasar yang digunakan untuk menghitung penyisihan piutang adalah kualitas piutang. Kualitas piutang dikelompokkan menjadi 3 klasifikasi sebagai berikut: No
Umur
1
0 0 – 1 tahun
2
1 – – 2 tahun Diatas 2 tahun 1
3
Taksiran Piutang Tak Tertagih
Kualitas Piutang Lancar
1%
Kurang lancar
10%
Macet
50%
t
Berdasarkan klasifikasi umur piutang tersebut, maka besaran penyisihan piutang lain-lain berdasarkan a umur piutang per 31 Desember 2015 tersaji dibawah ini.. Piutang Lain-Lain 2015
< 1 tahun
> 1 th < 2 th
> 2 Tahun
Jumlah
Bagian lancar investasi dana bergulir
0,00
0,00
0,00
0,00
Bagian lancar tuntutan ganti rugi
0,00
0,00
0,00
0,00
Piutang bagi hasil laba BUMD
0,00
0,00
0,00
0,00
Piutang DBH pajak &SP III
0,00
0,00
0,00
0,00
Piutang Klaim BLUD
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Bagian lancar tuntutan ganti rugi
0,00
0,00
0,00
0,00
Piutang bagi hasil laba BUMD
0,00
0,00
0,00
0,00
Piutang DBH pajak &SP III
0,00
0,00
0,00
0,00
Piutang Klaim BLUD
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Penyisihan Piutang 2015 Bagian lancar investasi dana bergulir
Sedangkan perincian perubahan piutang lain-lain per 31 Desember 2014 tersaji pada tabel di bawah ini. Perubahan di tahun 2014
Saldo 1 Januari 2014
Penambahan
Pengurangan
Piutang Lain-Lain
Saldo 31 Desember 2014
Bagian lancar investasi dana bergulir
0,00
0,00
0,00
0,00
Bagian lancar tuntutan ganti rugi
0,00
0,00
0,00
0,00
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 41
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
Piutang bagi hasil laba BUMD
0,00
0,00
0,00
0,00
Piutang DBH pajak &SP III
0,00
0,00
0,00
0,00
Piutang Klaim BLUD
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Bagian lancar investasi dana bergulir
0,00
0,00
0,00
0,00
Bagian lancar tuntutan ganti rugi
0,00
0,00
0,00
0,00
Piutang bagi hasil laba BUMD
0,00
0,00
0,00
0,00
Piutang DBH pajak &SP III
0,00
0,00
0,00
0,00
Piutang Klaim BLUD
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Penyisihan Piutang
Piutang Lain-Lain Neto
0,00
Berdasarkan klasifikasi umur piutang tersebut, maka besaran penyisihan piutang lain-lain berdasarkan umur piutang per 31 Desember 2014 tersaji dibawah ini. Piutang Lain-Lain 2014
< 1 tahun
> 1 th < 2 th
> 2 Tahun
Jumlah
Bagian lancar investasi dana bergulir
0,00
0,00
0,00
0,00
Bagian lancar tuntutan ganti rugi
0,00
0,00
0,00
0,00
Piutang bagi hasil laba BUMD
0,00
0,00
0,00
0,00
Piutang DBH pajak &SP III
0,00
0,00
0,00
0,00
Piutang Klaim BLUD
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Bagian lancar tuntutan ganti rugi
0,00
0,00
0,00
0,00
Piutang bagi hasil laba BUMD
0,00
0,00
0,00
0,00
Piutang DBH pajak &SP III
0,00
0,00
0,00
0,00
Piutang Klaim BLUD
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Penyisihan Piutang 2014 Bagian lancar investasi dana bergulir
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 42
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
5.1.1.6. Persediaan Per 31 Desember 2015
Per 31 Desember 2014
0,00
214.970,00
Jumlah tersebut merupakan jumlah saldo persediaan setelah memperhitungkan dengan kondisi barang rusak atau usang atau kedaluwarsa per 31 Desember 2015 dan 2014. Persediaan meliputi persediaan bahan pakai habis, persediaan obat, persediaan suku cadang, persediaan hewan dan tanaman untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat dan persediaan untuk tujuan berjaga-jaga. Sesuai dengan Peraturan Walikota Madiun Nomor 28 Tahun 2014 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kota Madiun, persediaan dicatat berdasarkan hasil inventarisasi fisik (stock opname) dan dinilai dengan menggunakan harga pembelian terakhir apabila setiap unit persediaan nilainya tidak material dan bermacam-macam jenisnya. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun tidak mempunyai persediaan. Perincian persediaan per 31 Desember 2015 tersaji pada tabel di bawah ini. Hasil Perhitungan Fisik
Persediaan 2015
Rusak/ Kedaluwarsa
Nilai Persediaan 31 Desember 2015
Persediaan Persediaan Bahan pakai habis
214.970,00
0,00
214.970,00
Persediaan Obat-obatan
0,00
0,00
0,00
Persediaan Suku cadang
0,00
0,00
0,00
Persediaan Hewan dan tanaman
0,00
0,00
0,00
214.970,00
0,00
214.970,00
Sedangkan perincian persediaan per 31 Desember 2015 tersaji pada tabel di bawah ini. Hasil Perhitungan Fisik
Persediaan 2015
Rusak/ Kedaluwarsa
Nilai Persediaan 31 Desember 2015
Persediaan Persediaan Bahan pakai habis
0,00
0,00
0,00
Persediaan Obat-obatan
0,00
0,00
0,00
Persediaan Suku cadang
0,00
0,00
0,00
Persediaan Hewan dan tanaman
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 43
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
5.1.2. INVESTASI 5.1.2.1. Investasi Non Permanen 5.1.2.1.1. Investasi Dana Bergulir Per 31 Desember 2015
Per 31 Desember 2014
0,00
0,00
Jumlah tersebut merupakan jumlah saldo investasi non permanen berupa investasi dana bergulir neto setelah memperhitungkan penyisihan per 31 Desember 2015 dan 2014. Perincian perubahan investasi non permanen berupa investasi dana bergulir per 31 Desember 2015 tersaji pada tabel di bawah ini. Perubahan di tahun 2015 Perolehan dana bergulir Modal dari Pemkot Madiun Modal Pusat dan Provinsi Modal dari Laba Ditahan
Saldo 1 Januari 2015
Penambahan
Pengurangan
Saldo 31 Desember 2015
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Penyisihan piutang dana bergulir Dana bergulir
Dana Bergulir Neto
0,00
Sesuai dengan Peraturan Walikota Madiun Nomor 28 Tahun 2014 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kota Madiun, dana bergulir disajikan berdasarkan nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value) atau NRV. Dasar yang digunakan untuk menghitung diragukan tertagih adalah kualitas piutang dana bergulir. Kualitas piutang dana bergulir dikelompokkan menjadi 3 klasifikasi sebagai berikut: No
Umur
1
0 0 – 1 tahun
2
1 – – 2 tahun Diatas 2 tahun 1
3
Kualitas Dana Bergulir
Taksiran Dana Bergulir Diragukan Tertagih
Lancar
1%
Kurang lancar
10%
Macet
50%
t Berdasarkan klasifikasi umur dana bergulir tersebut, maka besaran penyisihan taksiran dana bergulir a
diragukan tertagih berdasarkan umur piutang dana bergulir per 31 Desember 2015 tersaji dibawah ini. Piutang Dana Bergulir 2015 Dana bergulir Penyisihan Piutang 2015 Dana bergulir
< 1 tahun
> 1 th < 2 th
> 2 Tahun
0,00
0,00
0,00
1%
10%
50%
0,00
0,00
0,00
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
Jumlah 0,00
0,00
VII - 44
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
Sedangkan perincian perubahan investasi non permanen berupa investasi dana bergulir per 31 Desember 2014 tersaji pada tabel di bawah ini. Perubahan di tahun 2014 Perolehan dana bergulir Modal dari Pemkot Madiun Modal Pusat dan Provinsi Modal dari Laba Ditahan
Saldo 1 Januari 2014
Penambahan
Pengurangan
Saldo 31 Desember 2014
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Penyisihan piutang dana bergulir Dana bergulir
Dana Bergulir Neto
0,00
Berdasarkan klasifikasi umur dana bergulir tersebut, maka besaran penyisihan taksiran dana bergulir diragukan tertagih berdasarkan umur piutang dana bergulir per 31 Desember 2014 tersaji dibawah ini. Piutang Dana Bergulir 2014
< 1 tahun
Dana bergulir Penyisihan Piutang 2014 Dana bergulir
> 1 th < 2 th
> 2 Tahun
0,00
0,00
0,00
1%
10%
50%
0,00
0,00
0,00
Jumlah 0,00
0,00
5.1.2.2. Investasi Permanen 5.1.2.2.1. Penyertaan Modal Per 31 Desember 2015
Per 31 Desember 2014
0,00
0,00
Jumlah tersebut merupakan jumlah saldo investasi permanen berupa penyertaan modal per 31 Desember 2015 dan 2014. Perincian perubahan investasi permanen berupa penyertaan modal per 31 Desember 2015 tersaji pada tabel di bawah ini. Perubahan di tahun 2015
Saldo 1 Januari 2015
Penambahan
Pengurangan
Perolehan
Saldo 31 Desember 2015
PDAM
0,00
0,00
0,00
0,00
PD BPR Bank Daerah Kota Madiun
0,00
0,00
0,00
0,00
PD. Aneka Usaha
0,00
0,00
0,00
0,00
PT. Bank Jatim
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 45
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
Sedangkan perincian perubahan investasi permanen berupa penyertaan modal per 31 Desember 2014 tersaji pada tabel di bawah ini. Perubahan di tahun 2014
Saldo 1 Januari 2014
Penambahan
Saldo 31 Desember 2014
Pengurangan
Perolehan PDAM
0,00
0,00
0,00
0,00
PD BPR Bank Daerah Kota Madiun
0,00
0,00
0,00
0,00
PD. Aneka Usaha
0,00
0,00
0,00
0,00
PT. Bank Jatim
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
5.1.3 ASET TETAP 5.1.3.1. Aset Tetap Per 31 Desember 2015
Per 31 Desember 2014
58.566.926.202,49
59.133.157.975,24
Jumlah aset tetap merupakan saldo aset tetap milik Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun setelah memperhitungkan jumlah akumulasi penyusutan aset tetap sampai dengan 31 Desember 2015 dan 2014. Berdasarkan Peraturan Walikota Madiun Nomor 18 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusutan Aset Tetap dan Amortisasi Aset Tidak Berwujud di Lingkungan Pemerintah Kota Madiun, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah telah melakukan
restatement terkait dengan penyajian aset tetap dengan memperhitungkan akumulasi penyusutan. Sesuai dengan Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kota Madiun Nomor 11 Akuntansi Aset, bahwa menetapkan bahwa pengeluaran harus dikapitalisir sebagai aset tetap apabila pengeluaran tersebut dialokasikan dalam belanja modal dan nilai minimum sebesar Rp500.000,00 dan disajikan dalam neraca, sedangkan pengeluaran dibawah Rp500.000,00 tidak perlu dicatat dalam neraca tetapi cukup dicatat dalam buku ekstra komtabel. Perincian perubahan aset tetap per 31 Desember 2015 tersaji dibawah ini. Perubahan di tahun 2015
Saldo 1 Januari 2015
Penambahan
Saldo 31 Desember 2015
Pengurangan
Biaya Perolehan Tanah Peralatan dan mesin Gedung dan bangunan Jalan, irigasi dan jaringan Aset tetap lainnya Konstruksi dalam pengerjaan
45.718.863.868,0 0,00 0 2.397.921.200,00 342.783.000,00
217.488.000,0 45.501.375.868,00 0 0,00 2.740.704.200,00
13.808.323.870,0 365.798.000,00 0 0,00 0,00
451.110.000,0 13.723.011.870,00 0 0,00 0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
116.000.000,00
0,00
116.000.000,0 0
58.650.000,00
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 46
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
61.925.108.938,0 767.231.000,00 0
668.598.000,0 0
62.023.741.938,0 0
2.791.950.962,76 664.864.772,75
0,00
3.456.815.735,51
Akumulasi penyusutan Aset tetap non tanah
58.566.926.202,4 9
Nilai buku neto
Sedangkan perincian perubahan aset tetap per 31 Desember 2014 tersaji dibawah ini. Perubahan di tahun 2014
Saldo 1 Januari 2014
Penambahan
Saldo 31 Desember 2014
Pengurangan
Biaya Perolehan Tanah Peralatan dan mesin Gedung dan bangunan Jalan, irigasi dan jaringan Aset tetap lainnya
126.536.415.000, 00
0,00
1.696.688.150,0 0 7.268.130.000,0 11.094.189,000,0 0 0,00 0,00 0 701.233.050,00
Konstruksi dalam pengerjaan
80.817.551.132, 45.718.863.868,0 00 0 0,00 2.397.921.200,00 4.553.995.130,0 13.808.323.870,0 0 0 0,00 0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
116.000.000,00
0,00
0,00
116.000.000,00
138.447.837.050, 8.964.818.150,0 00 0
85.371.546.262, 62.041.108.938,0 00 0
2.192.612.708,22 599.338.254,54
0,00 2.791.950.962,76
Akumulasi penyusutan Penyusutan Aset tetap non tanah Nilai buku neto
59.133.157.975,2 4
5.1.3.1.1. Tanah Per 31 Desember 2015
Per 31 Desember 2014
45.501.375.868,00
45.718.863.868,00
Jumlah aset tetap tanah merupakan saldo aset tetap tanah yang dimilik dan atau dikuasai oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun sampai dengan 31 Desember 2015 dan 2014. Perincian saldo awal, mutasi penambahan dan pengurangan selama tahun 2015 aset tetap tanah tersaji pada tabel dibawah ini. Perubahan Tanah Tahun 2015
Penambahan
Pengurangan
Saldo Per 1 Januari 2015
Jumlah 45.718.863.868,00
Pengadaan
0,00
0,00
0,00
Hibah
0,00
0,00
0,00
Antar SKPD
0,00
(217.488.000,00)
Reklas antar aset tetap
0,00
217.488.000,0 0 0,00
Koreksi
0,00
0,00
0,00
Penghapusan
0,00
0,00
0,00
0,00
217.488.000,0 0
Saldo Per 31 Desember 2015
0,00
45.501.375.868,0 0
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 47
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
Sedangkan perincian saldo awal, mutasi penambahan dan pengurangan selama tahun 2014 aset tetap tanah tersaji pada tabel dibawah ini. Perubahan Tanah Tahun 2014
Penambahan
Pengurangan
Saldo Per 1 Januari 2014
Jumlah 126.536.415.000,00
Pengadaan
0,00
0,00
0,00
Hibah
0,00
492.000.000,00
(492.000.000,00)
Reklas antar aset tetap
0,00
0,00
0,00
Koreksi
0,00
Penghapusan
0,00
)Antar SKPD
0,00
80.325.551.132, 00 (80.325.551.132,00) 0,00 0,00 82.817.551.132, 00
Saldo Per 31 Desember 2014
45.718.863.868,00
5.1.3.1.2. Peralatan dan Mesin Per 31 Desember 2015
Per 31 Desember 2014
2.740.704.200,00
2.397.921.200,00
Jumlah aset tetap peralatan dan mesin merupakan saldo aset tetap peralatan dan mesin yang dimilik dan atau dikuasai oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun sampai dengan 31 Desember 2015 dan 2014. Perincian saldo awal, mutasi penambahan dan pengurangan selama tahun 2015 aset tetap peralatan dan mesin tersaji pada tabel dibawah ini. Perubahan Peralatan & Mesin Tahun 2015
Penambahan
Pengurangan
Saldo Per 1 Januari 2015
Jumlah 2.397.921.200,00
Pengadaan
342.783.000,00
0,00
342.783.000,00
Hibah
0,00
0,00
0,00
Antar SKPD
0,00
0,00
0,00
Reklas antar aset tetap
0,00
0,00
0,00
Koreksi
0,00
0,00
0,00
Penghapusan
0,00
0,00
0,00
342.783.000,00
0,00
Saldo Per 31 Desember 2015
2.740.704.200,00
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 48
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
Sedangkan perincian saldo awal, mutasi penambahan dan pengurangan selama tahun 2014 aset tetap peralatan dan mesin tersaji pada tabel dibawah ini. Perubahan Peralatan & Mesin Tahun 2014
Penambahan
Pengurangan
Saldo Per 1 Januari 2014
Jumlah 701.233.050,00
1.226.808.000.0 0 0.00
0,00
1.226.808.000,00
0,00
0,00
Antar SKPD
0,00
0,00
0,00
Reklas antar aset tetap
0.00
0,00
0,00
469.880.150.00
0,00
469.880.150,00
0.00
0,00
0,00
1.696.688.150.0 0
0,00
Pengadaan Hibah
Koreksi Penghapusan
Saldo Per 31 Desember 2014
2.397.921.200,00
5.1.3.1.3. Gedung dan Bangunan Per 31 Desember 2015
Per 31 Desember 2014
13.723.011.870,00
13.808.323.870,00
Jumlah aset tetap gedung dan bangunan merupakan saldo aset tetap gedung dan bangunan yang dimilik dan atau dikuasai oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun sampai dengan 31 Desember 2015 dan 2014. Perincian saldo awal, mutasi penambahan dan pengurangan selama tahun 2015 aset tetap gedung dan bangunan tersaji pada tabel dibawah ini. Perubahan Gedung & Bangunan Tahun 2015
Penambahan
Pengurangan
Saldo Per 1 Januari 2015
Jumlah 13.808.323.870,00
Pengadaan Hibah
223.083.000,00
0,00
223.083.000,00
0,00
0,00
0,00
84.065.000,00
(308.395.000,00)
Reklas antar aset tetap
0,00
392.460.000,0 0 0,00
Koreksi
0,00
0,00
0,00
Penghapusan
0,00
0,00
0,00
307.148.000,00
392.460.000,0 0
Antar SKPD
Saldo Per 31 Desember 2015
0,00
13.723.011.870,0 0
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 49
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
Sedangkan perincian saldo awal, mutasi penambahan dan pengurangan selama tahun 2014 aset tetap gedung dan bangunan tersaji pada tabel dibawah ini. Perubahan Gedung dan Bangunan Tahun 2014
Penambahan
Pengurangan
Saldo Per 1 Januari 2014
Jumlah 11.094.189.000,00
7.138.900.000,0 0 0,00
Pengadaan Hibah Antar SKPD Reklas antar aset tetap Koreksi
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
116.000.000,00
0,00
116.000.000,00
13.230.000,00
Penghapusan
0,00 7.138.900.000,00
0,00 7.268.130.000,0 0
4.553.995.130,0 0 (4.540.765.130,00 ) 0,00 0,00 4.553.995.130,0 0
Saldo Per 31 Desember 2014
13.808.323.870,0 0
5.1.3.1.4. Jalan, Irigasi dan Jaringan Per 31 Desember 2015
Per 31 Desember 2014
0,00
0,00
Jumlah aset tetap jalan, irigasi dan jaringan merupakan saldo aset tetap jalan, irigasi dan jaringan yang dimilik dan atau dikuasai oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun sampai dengan 31 Desember 2015 dan 2014. Perincian saldo awal, mutasi penambahan dan pengurangan selama tahun 2015 aset tetap jalan, irigasi dan jaringan tersaji pada tabel dibawah ini. Perubahan Jalan, Irigasi dan Jaringan Tahun 2015
Penambahan
Pengurangan
Saldo Per 1 Januari 2015
Jumlah 0,00
Pengadaan
0,00
0,00
0,00
Hibah
0,00
0,00
0,00
Antar SKPD
0,00
0,00
0,00
Reklas antar aset tetap
0,00
0,00
0,00
Koreksi
0,00
0,00
0,00
Penghapusan
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Saldo Per 31 Desember 2015
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
0,00
VII - 50
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
Sedangkan perincian saldo awal, mutasi penambahan dan pengurangan selama tahun 2014 jalan, irigasi dan jaringan tersaji pada tabel dibawah ini. Perubahan Jalan, Irigasi dan Jaringan Tahun 2014
Penambahan
Pengurangan
Saldo Per 1 Januari 2014
Jumlah 0,00
Pengadaan
0,00
0,00
0,00
Hibah
0,00
0,00
0,00
Antar SKPD
0,00
0,00
0,00
Reklas antar aset tetap
0,00
0,00
0,00
Koreksi
0,00
0,00
0,00
Penghapusan
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Saldo Per 31 Desember 2014
0,00
5.1.3.1.5. Aset Tetap Lainnya Per 31 Desember 2015
Per 31 Desember 2014
0,00
0,00
Jumlah aset tetap lainnya merupakan saldo aset tetap lainnya yang dimilik dan atau dikuasai oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun sampai dengan 31 Desember 2015 dan 2014. Perincian saldo awal, mutasi penambahan dan pengurangan selama tahun 2015 aset tetap lainnya tersaji pada tabel dibawah ini. Perubahan Aset Tetap Lainnya Tahun 2015
Penambahan
Pengurangan
Saldo Per 1 Januari 2015
Jumlah 0,00
Pengadaan
0,00
0,00
0,00
Hibah
0,00
0,00
0,00
Antar SKPD
0,00
0,00
0,00
Reklas antar aset tetap
0,00
0,00
0,00
Koreksi
0,00
0,00
0,00
Penghapusan
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Saldo Per 31 Desember 2015
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
0,00
VII - 51
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
Sedangkan perincian saldo awal, mutasi penambahan dan pengurangan selama tahun 2014 aset tetap lainnya tersaji pada tabel dibawah ini. Perubahan Aset Tetap Lainnya Tahun 2014
Penambahan
Pengurangan
Jumlah
Saldo Per 1 Januari 2014
0,00
Pengadaan
0,00
0,00
0,00
Hibah
0,00
0,00
0,00
Antar SKPD
0,00
0,00
0,00
Reklas antar aset tetap
0,00
0,00
0,00
Koreksi
0,00
0,00
0,00
Penghapusan
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Saldo Per 31 Desember 2014
0,00
5.1.3.1.6. Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) Per 31 Desember 2015
Per 31 Desember 2014
58.650.000,00
0,00
Jumlah aset tetap lainnya merupakan saldo aset tetap konstruksi dalam pengerjaan yang dimilik dan atau dikuasai oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun sampai dengan 31 Desember 2015 dan 2014. Perincian saldo awal, mutasi penambahan dan pengurangan selama tahun 2015 aset tetap konstruksi dalam pengerjaan tersaji pada tabel dibawah ini. Perubahan Konstruksi Dalam Pengerjaan Tahun 2015
Penambahan
Pengurangan
Saldo Per 1 Januari 2015
Jumlah 116.000.000,00
Pembangunan Reklas aset tetap
0,00
0,00
-
58.650.000,00
0,00
58.650.000,00
0,00
0,00
-
0,00
0,00
Koreksi
Saldo Per 31 Desember 2015
58.650.000,00
Sedangkan perincian saldo awal, mutasi penambahan dan pengurangan selama tahun 2014 konstruksi dalam pengerjaan tersaji pada tabel dibawah ini. Perubahan Konstruksi Dalam Pengerjaan Tahun 2014
Penambahan
Pengurangan
Saldo Per 1 Januari 2014
Jumlah 116.000.000,00
Pembangunan
0,00
0,00
-
Reklas aset tetap
0,00
(116.000.000,00)
Koreksi
0,00
116.000.000,0 0 0,00
0,00
0,00
0,00
Saldo Per 31 Desember 2014 BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
-
0,00
VII - 52
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
5.1.4. ASET LAINNYA 5.1.4.1. Tagihan Penjualan Angsuran Per 31 Desember 2015
Per 31 Desember 2014
0,00
0,00
Jumlah tersebut merupakan jumlah tagihan penjualan angsuran setelah memperhitungkan bagian lancar tagihan penjualan angsuran sampai dengan 31 Desember 2015 dan 2014. Perincian perubahan tagihan penjualan angsuran per 31 Desember 2015 tersaji pada tabel di bawah ini. Perubahan di tahun 2015
Saldo 1 Januari 2015
Penambahan
Pengurangan
Perolehan Tagihan penjualan angsuran
Saldo 31 Desember 2015
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran Tagihan penjulan angsuran
Tagihan Penjualan Neto
Sedangkan perincian perubahan tagihan penjualan angsuran per 31 Desember 2014 tersaji pada tabel di bawah ini. Perubahan di tahun 2014
Saldo 1 Januari 2014
Penambahan
Pengurangan
Perolehan Tagihan penjualan angsuran
Saldo 31 Desember 2014
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran Tagihan penjulan angsuran
Tagihan Penjualan Neto
0,00
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 53
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
5.1.4.2. Tuntutan Perbendaharaan dan Ganti Rugi (TP TGR) Per 31 Desember 2015
Per 31 Desember 2014
0,00
0,00
Jumlah tersebut merupakan jumlah tuntutan perbendaharaan dan tuntutan ganti rugi setelah memperhitungkan bagian lancar tuntuan perbendaharaan dang anti rugi sampai dengan 31 Desember 2015 dan 2014. Perincian perubahan tuntutan perbendaharaan dan tuntutan ganti rugi per 31 Desember 2015 tersaji pada tabel di bawah ini. Perubahan di tahun 2015
Saldo 1 Januari 2015
Penambahan
Pengurangan
Perolehan Tuntutan Perbendaharaan Tuntutan Ganti Rugi
Saldo 31 Desember 2015
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Bagian Lancar TP TGR Tuntutan Perbendaharaan Tuntutan Ganti Rugi
TP TGR Neto
Sedangkan perincian perubahan tuntutan perbendaharaan dan tuntutan ganti rugi per 31 Desember 2014 tersaji pada tabel di bawah ini. Perubahan di tahun 2014
Saldo 1 Januari 2014
Penambahan
Pengurangan
Perolehan Tuntutan Perbendaharaan Tuntutan Ganti Rugi
Saldo 31 Desember 2014
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Bagian Lancar TP TGR Tuntutan Perbendaharaan Tuntutan Ganti Rugi
TP TGR Neto
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 54
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
5.1.4.3. Kemitraan Dengan Pihak Ketiga berupa BOT Per 31 Desember 2015
Per 31 Desember 2014
0,00
0,00
Jumlah tersebut merupakan jumlah kemitraan dengan pihak ketiga barupa bangun guna serah (built in transfer) atau BOT sampai dengan 31 Desember 2015 dan 2014. Perincian perubahan kemitraan dengan pihak ketiga barupa bangun guna serah (built in transfer) atau BOT per 31 Desember 2015 tersaji pada tabel di bawah ini. Perubahan di tahun 2015
Saldo 1 Januari 2015
Penambahan
Saldo 31 Desember 2015
Pengurangan
Perolehan BOT PT. Bumi Santosa
0,00
0,00
0,00
0,00
Pasar Raya Sri Ratu Carrefour
0,00
0,00
0,00
0,00
THR
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Sun City
Sedangkan perincian perubahan kemitraan dengan pihak ketiga barupa bangun guna serah (built in transfer) atau BOT per 31 Desember 2014 tersaji pada tabel di bawah ini. Perubahan di tahun 2014
Saldo 1 Januari 2014
Penambahan
Saldo 31 Desember 2014
Pengurangan
Perolehan BOT Pasar Raya Sri Ratu
0,00
0,00
0,00
0,00
Carrefour
0,00
0,00
0,00
0,00
THR
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Sun City
5.1.4.4. Aset Tidak Berwujud Per 31 Desember 2015
Per 31 Desember 2014
182.716.666,67
313.518.333,33
Jumlah aset tidak berwujud merupakan saldo aset tidak berwujud milik Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun setelah memperhitungkan jumlah akumulasi amortisasi aset tidak berwujud sampai dengan 31 Desember 2015 dan 2014. Berdasarkan Peraturan Walikota Madiun Nomor 18 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusutan Aset Tetap dan Amortisasi Aset Tidak Berwujud di Lingkungan Pemerintah Kota Madiun, Badan Kepegawaian Daerah telah melakukan restatement terkait dengan penyajian aset tidak berwujud dengan memperhitungkan akumulasi amortisasi. Perincian perubahan aset tidak berwujud per 31 Desember 2015 tersaji dibawah ini. BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 55
L A P O R A N
K E U A N G A N
Perubahan di tahun 2015
S K P D
Saldo 1 Januari 2015
T A H U N
2 0 1 5
Penambahan
Saldo 31 Desember 2015
Pengurangan
Biaya Perolehan Software Kajian
590.055.000,00
51.325.000,00
0,00
641.380.000,00
0,00
0,00
0,00
0,00
590.055.000,00
51.325.000,00
0,00
641.380.000,00
276.536.666,67
182.126.666,67
0,00
458.663.333,33
0,00
0,00
0,00
0,00
276.536.666.67
182.126.666,67
0,00
458.663.333,33
Akumulasi amortisasi Software Kajian
Nilai buku neto
182.716.666,67
Sedangkan perincian perubahan aset tidak berwujud per 31 Desember 2014 tersaji dibawah ini. Perubahan di tahun 2014
Saldo 31 Desember 2014
Saldo 1 Januari 2014
Penambahan
144.555.000,00
445.500.000,00
0,00
590.055.000,00
0,00
0,00
0,00
0,00
144.555.000,00
445.500.000,00
0,00
590.055.000,00
95.000.000,00
165.018.333,33
0,00
260.018.333,33
0,00
0,00
0,00
0,00
95.000.000,00
165.018.333,33
0,00
260.018.333,33
Pengurangan
Biaya Perolehan Software Kajian
Akumulasi amortisasi Software Kajian
Nilai buku neto
330.036.666,67
5.1.4.5. Aset Lain-Lain Per 31 Desember 2015
Per 31 Desember 2014
0,00
0,00
Jumlah aset lain-lain merupakan saldo aset lain-lain berupa reklasifikasi dari aset tetap ke aset lain-lain berupa aset tetap yang rusak berat dan tidak dipakai untuk kegiatan operasional pemerintahan. Perincian perubahan aset lain-lain per 31 Desember 2015 tersaji dibawah ini.
Perubahan di tahun 2015
Saldo 1 Januari 2015
Penambahan
Pengurangan
Biaya Perolehan Aset tetap rusak berat
Saldo 31 Desember 2015
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 56
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
Sedangkan perincian saldo awal, mutasi penambahan dan pengurangan selama tahun 2015 aset lainlain tersaji pada tabel dibawah ini. Perubahan Aset Tetap Rusak Berat Tahun 2014
Penambahan
Pengurangan
Saldo Per 1 Januari 2015
Jumlah 0,00
Reklas dari aset tetap
0,00
0,00
0,00
Hibah
0,00
0,00
0,00
Antar SKPD
0,00
0,00
0,00
Koreksi
0,00
0,00
0,00
Penghapusan
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Saldo Per 31 Desember 2015
0,00
Sedangkan perincian perubahan aset lain-lain per 31 Desember 2014 tersaji dibawah ini. Perubahan di tahun 2014
Saldo 1 Januari 2014
Penambahan
Pengurangan
Biaya Perolehan Aset tetap rusak berat
Saldo 31 Desember 2014
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Sedangkan perincian saldo awal, mutasi penambahan dan pengurangan selama tahun 2014 aset lainlain tersaji pada tabel dibawah ini. Perubahan Aset Tetap Rusak Berat Tahun 2014
Penambahan
Pengurangan
Saldo Per 1 Januari 2014
Jumlah 0,00
Reklas dari aset tetap
0,00
0,00
0,00
Hibah
0,00
0,00
0,00
Antar SKPD
0,00
0,00
0,00
Koreksi
0,00
0,00
0,00
Penghapusan
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Saldo Per 31 Desember 2014
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
0,00
VII - 57
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
5.2. KEWAJIBAN 5.2.1. KEWAJIBAN LANCAR 5.2.1.1. Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) Per 31 Desember 2015
Per 31 Desember 2014
0,00
0,00
Jumlah utang perhitungan fihak ketiga merupakan saldo utang perhitungan fihak ketiga milik Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun sampai dengan 31 Desember 2015 dan 2014. Utang perhitungan fihak ketiga meliputi utang IWP, Utang Taperum, Utang Taspen, Utang BPJS, Utang Pajak. Perincian perubahan utang perhitungan fihak ketiga per 31 Desember 2015 tersaji dibawah ini. Perubahan di tahun 2015
Saldo 1 Januari 2015
Penambahan
Pengurangan
Perolehan
Saldo 31 Desember 2015
Utang IWP
0,00
0,00
0,00
0,00
Utang Taperum
0,00
0,00
0,00
0,00
Utang Taspen
0,00
0,00
0,00
0,00
Utang BPJS
0,00
0,00
0,00
0,00
Utang Pajak
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Nilai buku utang
0,00
Sedangkan perincian perubahan utang perhitungan fihak ketiga per 31 Desember 2014 tersaji dibawah ini. Perubahan di tahun 2014
Saldo 1 Januari 2014
Penambahan
Pengurangan
Perolehan
Saldo 31 Desember 2014
Utang IWP
0,00
0,00
0,00
0,00
Utang Taperum
0,00
0,00
0,00
0,00
Utang Taspen
0,00
0,00
0,00
0,00
Utang BPJS
0,00
0,00
0,00
0,00
Utang Pajak
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Nilai buku utang
0,00
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 58
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
5.2.1.2. Utang Jangka Pendek Lainnya Per 31 Desember 2015
Per 31 Desember 2014
763.806.914,00
0,00
Jumlah utang jangka pendek lainnya merupakan saldo utang jangka pendek lainnya yang tidak dapat diklasifikasikan sebagai utang perhitungan fihak ketiga milik Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun sampai dengan 31 Desember 2015 dan 2014. Perincian perubahan utang jangka pendek lainnya per 31 Desember 2015 tersaji dibawah ini. Perubahan di tahun 2015
Saldo 1 Januari 2015
Penambahan
Pengurangan
Perolehan Pendapatan diterima dimuka Utang jangka pendek lainnya
Saldo 31 Desember 2015
763.806.914,00 0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Nilai buku utang
0,00
0,00
Sedangkan perincian perubahan utang jangka pendek lainnya per 31 Desember 2014 tersaji dibawah ini. Perubahan di tahun 2014
Saldo 1 Januari 2014
Penambahan
Pengurangan
Perolehan Utang jangka pendek lainnya
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Nilai buku utang
Saldo 31 Desember 2014 0,00
0,00
5.3. EKUITAS 5.3.1. EKUITAS Per 31 Desember 2015
Per 31 Desember 2014
31.194.549.574,45
63.025.195.278,90
Jumlah ekuitas merupakan ekuitas akhir milik Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun sampai dengan 31 Desember 2015 dan 2014. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun perlu melakukan restatement atas penyajian ekuitas yang sebelumnya dibedakan ekuitas dana lancar dan ekuitas dana diinvestasikan. Saldo ekuitas akhir diperoleh dari Laporan Perubahan Ekuitas.
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 59
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
BAB 6 PENJELASAN POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
6.1. PENDAPATAN LO 6.1.1. PENDAPATAN ASLI DAERAH LO Per 31 Desember 2015 Per 31 Desember 2014
6.1.1.1. Pajak Daerah LO
0,00
0,00
Tidak terdapat pendapatan pajak daerah LO tahun 2015 dan tahun 2014. Hal ini disebabkan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun tidak mengelola pendapatan pajak daerah. Perincian pendapatan pajak daerah LO tahun 2015 dan tahun 2014 tersaji pada tabel di bawah ini. Tahun 2015
Tahun 2014
Kenaikan (Penuruna)
% Pendapatan
Pajak hotel LO
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak rumah kos LO
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak restoran LO
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak hiburan LO
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak reklame LO
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak penerangan jalanLO Pajak parkir LO
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak air tanah LO
0,00
0,00
0,00
0,00
PBB LO
0,00
0,00
0,00
0,00
BPHTB LO
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak Daerah LO
6.1.1.2. Retribusi Daerah LO
Per 31 Desember 2015 Per 31 Desember 2014 1.951.409.084,00
1.594.388.565,00
Jumlah tersebut adalah jumlah pendapatan retribusi daerah LO yang telah menjadi hak yang seharusnya diterima sampai dengan 31 Desember 2015 dan 2014. Berdasarkan Peraturan Walikota Madiun Nomor 28 Tahun 2014 tentang Standar Akuntansi Pemerintah Kota Madiun, basis akuntansi yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan semula basis cash toward accrual menjadi basis akrual. Selain itu, SKPD harus menyajikan laporan operasional komparasi. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah agar dapat menyajikan laporan operasional komparasi perlu menyusun restatement atas laporan operasional tahun 2014 yang sebelumnya belum pernah disusun. Proses penyajian restatement atas laporan operasional tahun 2014
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 60
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
diperoleh dengan melakukan mapping atas akun-akun yang tersaji di laporan pendapatan anggaran 2014 dalam akun-akun laporan operasional. Perincian pendapatan retribusi daerah LO tahun 2015 dan tahun 2014 tersaji pada tabel di bawah ini. Retribusi Daerah LO
Pemakaian Kekayaan Daerah LO
Tahun 2015
Tahun 2014
Lebih (Kurang)
% Pendapatan
1
2
3 = 1-2
½ x 100%
1.951.409.084,00
1.594.388.565,00
357.020.519
122,39%
1.951.409.084,00
1.594.388.565,00
357.020.519
122,39%
Pendapatan retribusi daerah LO tahun 2015 sebesar Rp 1.951.409.084,00 apabila dibandingkan dengan pendapatan retribusi daerah LO tahun 2014 sebesar Rp10594.388.565,00 maka pendapatan retribusi daerah LO tahun 2015 mengalami penurunan sebesar Rp357.020.519,00 atau lebih rendah sebesar 122,39% dari pedapatan retribusi daerah LO tahun 2014. Penurunan ini ini disebabkan karena pemakaian sendiri gedung/ruangan/aula Diklat Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah untuk kegiatan diklat-diklat yang diselenggarakan oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.
6.1.1.3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Per 31 Desember 2015 Per 31 Desember 2014 11.143.325.600,24
9.422.703.367,00
Tidak terdapat pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan LO tahun 2015 dan Tahun 2015. Hal ini disebabkan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun tidak mengelola pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan. Perincian pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan LO tahun 2015 dan tahun 2014 tersaji pada tabel di bawah ini. Bagi Hasil Pengelolaan kekayaan Daerah Yang Dipisahkan LO
Kenaikan % Pendapatan LO (Penurunan)
Tahun 2015
Tahun 2014
PDAM LO
3.558.478.810,00
2.566.122.200,00
992.356.610,00
138,67%
PD BPR Bank Pasar LO
1.631.463.497,39
1.412.224.787,42
219.238.709,97
115,24%
341.446.292,85
0,00
0,00
0,00
5.611.936.914,22
5.444.356.380,47
167.580.533,75
103,07%
11.143.325.514,4 6
9.422.703.367,00
5.698.969.134,0 0
118,26%
PD Aneka Usaha LO PT. Bank Jatim LO
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 61
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
6.1.1.4. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah LO Per 31 Desember 2015 Per 31 Desember 2014 19.017.477.997,76
8.831.860.638,26
Tidak terdapat pendapatan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah LO tahun 2015 dan tahun 2014. Hal ini disebabkan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun tidak mengelola lainlain pendapatan asli daerah yang sah. Perincian pendapatan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah LO tahun 2015 dan tahun 2014 tersaji pada tabel di bawah ini. Lain-Lain PAD Yang Sah LO Jasa Giro Hasil Pengelolaan Dana Bergulir Pendapatan Lain-lain
Tahun 2015
Tahun 2014
Kenaikan (Penurunan)
% Pendapatan LO
14.917.115.847,22
8.308.845.001,27
0,00
179,53%
120.526.799,58
118.310.821,22
0,00
101,87%
0,00
404.704.815,77
0,00
0,00 214,08%
19.017.477.997,7 8.831.860.638,26 6
6.1.2. PENDAPATAN TRANSFER LO 6.1.2.1. Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan LO 6.1.1.1. Dana Bagi Hasil Pajak LO
Per 31 Desember 2015 Per 31 Desember 2015 40.674.950.433,00
30.832.580.786,00
Tidak terdapat pendapatan pendapatan dana transfer dari pemerintah pusat berupa dana bagi hasil pajak LO tahun 2015 dan tahun 2014. Hal ini disebabkan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun tidak mengelola pendapatan dana transfer dari pemerintah pusat berupa dana bagi hasil pajak. Perincian pendapatan pendapatan dana transfer dari pemerintah pusat berupa dana bagi hasil pajak LO tahun 2015 dan tahun 2014 tersaji pada tabel di bawah ini. Dana Bagi Hasil Pajak LO Bagi Hasil Pajak LO
Kenaikan % Pendapatan LO (Penurunan)
Tahun 2015
Tahun 2014
40.674.950.433,0 0
30.832.580.786,00
9.842.369.647,0 0
131,92%
40.674.950.433,0 0
30.832.580.786,00
9.842.369.647,0 0
131,92%
6.1.2.1.2. Dana Bagi Hasil Bukan Pajak/SDA Per 31 Desember 2015 Per 31 Desember 2015 23.946.332.783,00
21.419.313.519,00
Tidak terdapat pendapatan pendapatan dana transfer dari pemerintah pusat berupa dana bagi hasil bukan pajak LO tahun 2015 dan tahun 2014. Hal ini disebabkan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun tidak mengelola pendapatan dana transfer dari pemerintah pusat berupa dana
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 62
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
bagi hasil bukan pajak. Perincian pendapatan pendapatan dana transfer dari pemerintah pusat berupa dana bagi hasil bukan pajak LO tahun 2015 dan tahun 2014 tersaji pada tabel di bawah ini. Dana Bagi Hasil Bukan Pajak LO
Tahun 2015
Tahun 2014
Bagi Hasil Bukan Pajak LO
23.946.332.783,0 0
21.419.313.519,00
2.527.019.264,0 0
111,79,00
23.946.332.783,0 0
21.419.313.519,00
2.527.019.264,0 0
111,79,00
6.1.2.1.3. Dana Alokasi Umum LO
Kenaikan % Pendapatan LO (Penurunan)
Per 31 Desember 2015 Per 31 Desember 2015 509.817.165.000,00
511.089.913.000,00
Tidak terdapat pendapatan pendapatan dana transfer dari pemerintah pusat berupa dana alokasi umum LO tahun 2015 dan tahun 2014. Hal ini disebabkan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun tidak mengelola pendapatan dana transfer dari pemerintah pusat berupa dana alokasi umum. Perincian pendapatan pendapatan dana transfer dari pemerintah pusat berupa dana alokasi umum LO tahun 2015 dan tahun 2014 tersaji pada tabel di bawah ini. Kenaikan % Pendapatan LO (Penurunan)
Dana Alokasi Umum LO
Tahun 2015
Tahun 2014
Dana Alokasi Umum LO
509.817.165.000, 00
511.089.913.000,00
1.272.748.000,0 0
99%
509.817.165.000, 00
511.089.913.000,00
1.272.748.000,0 0
99%
6.1.2.1.4. Dana Alokasi Khusus
Per 31 Desember 2015 Per 31 Desember 2015 39.864.456.000,00
31.922.300.000,00
Tidak terdapat pendapatan pendapatan dana transfer dari pemerintah pusat berupa dana alokasi khusus LO tahun 2015 dan tahun 2014. Hal ini disebabkan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun tidak mengelola pendapatan dana transfer dari pemerintah pusat berupa dana alokasi khusus. Perincian pendapatan pendapatan dana transfer dari pemerintah pusat berupa dana alokasi khusus LO tahun 2015 dan tahun 2014 tersaji pada tabel di bawah ini. Dana Alokasi Khusus LO Dana Alokasi Khusus LO
Kenaikan % Pendapatan LO (Penurunan)
Tahun 2015
Tahun 2014
39.864.456.000,0 0
31.922.300.000,00
7.942.156.000,0 0
124,87%
39.864.456.000,0 0
31.922.300.000,00
7.942.156.000,0 0
124,87%
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 63
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
6.1.2.1.5. Bagi Hasil Cukai LO
2 0 1 5
Per 31 Desember 2015 Per 31 Desember 2015 6.859.216.861,00
9.951.149.437,00
Tidak terdapat pendapatan pendapatan dana transfer dari pemerintah pusat berupa dana bagi hasil cukai LO tahun 2015 dan tahun 2014. Hal ini disebabkan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun tidak mengelola pendapatan dana transfer dari pemerintah pusat berupa dana bagi hasil cukai. Perincian pendapatan pendapatan dana transfer dari pemerintah pusat berupa dana bagi hasil cukai LO tahun 2015 dan tahun 2014 tersaji pada tabel di bawah ini. Kenaikan % Pendapatan LO (Penurunan)
Bagi Hasil Cukai LO
Tahun 2015
Tahun 2014
Bagi Hasil Cukai LO
6.859.216.861,00
9.951.149.437,00
(3.091.932.576, 00
68,92%
6.859.216.861,00
9.951.149.437,00
(3.091.932.576, 00
68,92%
6.2.2.2. Transfer Pemerintah Pusat – Lainnya LO 6.2.2.2.1. Dana Otonomi Khusus LO Per 31 Desember 2015 Per 31 Desember 2014
6.2.2.2.2 Dana Penyesuaian LO
151.367.873.000,00
111.629.826.000,00
Tidak terdapat pendapatan pendapatan dana transfer dari pemerintah pusat lainnya berupa dana penyesuaian LO tahun 2015 dan tahun 2014. Hal ini disebabkan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun tidak mengelola pendapatan dana transfer dari pemerintah pusat lainnya berupa dana penyesuaian. Perincian pendapatan pendapatan dana transfer dari pemerintah pusat lainnya berupa dana penyesuaian LO tahun 2015 dan tahun 2014 tersaji pada tabel di bawah ini. Kenaikan % Pendapatan LO (Penurunan)
Dana Penyesuaian LO
Tahun 2015
Tahun 2014
Dana Penyesuaian LO
151.367.873.000, 00
111.629.826.000,00
39.738.047.090, 00
135,59%
151.367.873.000, 00
111.629.826.000,00
39.738.047.090, 00
135,59%
6.2.2.3. Transfer Pemerintah Propinsi LO 6.2.2.3.1 Dana Bagi Hasil Pajak dari Propinsi LO Per 31 Desember 2015 Per 31 Desember 2014 58.907.047.820,00
62.882.287.004,00
Tidak terdapat pendapatan pendapatan dana transfer dari pemerintah provinsi berupa dana bagi hasil 5.762.025.222,00 pajak dari provinsi LO tahun 2015 dan tahun 2014. Hal ini disebabkan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun tidak mengelola pendapatan dana transfer dari pemerintah provinsi berupa dana bagi hasil pajak dari provinsi. Perincian pendapatan pendapatan dana transfer dari pemerintah provinsi berupa dana bagi hasil pajak dari provinsi LO tahun 2015 dan tahun 2014 tersaji pada tabel di bawah ini. BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 64
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi LO
Tahun 2015
Tahun 2014
Kenaikan % Pendapatan LO (Penurunan)
Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi LO
58.907.047.820,0 0
62.882.287.004,00
(3.975.239.184, 00
93,67%
58.907.047.820,0 0
62.882.287.004,00
(3.975.239.184, 00
93,67%
6.2. BEBAN 6.2.1. BEBAN OPERASI 6.2.1.1. Beban Pegawai
Per 31Desember 2015
Per 31Desember 2014
11.531.726.127,00
10.474.004.276,00
Jumlah tersebut adalah jumlah beban pegawai yang seharusnya dibayar sampai dengaan 31 desember 2015 dan 2014. Berdasarkan Peraturan Walikota Madiun Nomor 28 Tahun 2014 tentang Standar Akuntansi Pemerintah Kota Madiun, basis akuntansi yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan semula basis cash toward accrual menjadi basis akrual. Selain itu, SKPD harus menyajikan laporan operasional komparasi. Badan Kepegawaian Daerah agar dapat menyajikan laporan operasional komparasi perlu menyusun restatement atas laporan operasional tahun 2014 yang sebelumnya belum pernah disusun. Proses penyajian restatement atas laporan operasional tahun 2014 diperoleh dengan melakukan mapping atas akun-akun yang tersaji di laporan realissi anggaran 2014 dalam akun-akun laporan operasional. Perincian beban pegawai tahun 2015 dan tahun 2014 tersaji pada tabel di bawah ini. Beban Pegawai
Beban tidak langsung Beban langsung
Tahun 2015
Tahun 2014
Lebih (Kurang)
% Beban
1
2
3 = 1-2
½ x 100%
9.549.916.327,00
8.764.213.176,00
108,96%
1.981.809.800,00
785.703.151,00 1.709.791.100,00 272.018.700,00
115,09%
11.531.726.127,0 0
10.474.004.276,00
1.057.721.851, 00
110,09%
Apabila dibandingkan beban tidak langsung, jenis beban pegawai tahun 2015 sebesar Rp9.549.916.327,00 dibandingkan dengan beban tidak langsung jenis beban pegawai tahun 2014 sebesar Rp8.764.213.176,00 maka beban tidak langsung jenis beban pegawai tahun 2015 lebih tinggi sebesar Rp785.703.151,00 atau 108,96% lebih tinggi dari beban pegawai tahun 2014. Sedangkan beban langsung jenis beban pegawai tahun 2015 sebesar Rp1.981.809.800,00 dibandingkan dengan realisasi beban langsung jenis beban pegawai tahun 2014 sebesar Rp1.709.791.100,00 maka realisasi beban langsung jenis beban pegawai tahun 2015 lebih rendah sebesar Rp272.018.700,00 atau 115,09% lebih rendah dari beban pegawai tahun 2014.
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 65
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
6.2.1.2. Beban Barang Jasa Per 31Desember 2015
Per 31Desember 2014
16.778.345.510,00
13.006.313.808,00
Jumlah tersebut adalah jumlah beban barang jasa yang seharusnya dibayar sampai dengaan 31 desember 2015 dan 2014. Berdasarkan Peraturan Walikota Madiun Nomor 28 Tahun 2014 tentang Standar Akuntansi Pemerintah Kota Madiun, basis akuntansi yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan semula basis cash toward accrual menjadi basis akrual. Selain itu, SKPD harus menyajikan laporan operasional komparasi. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah agar dapat menyajikan laporan operasional komparasi perlu menyusun restatement atas laporan operasional tahun 2014 yang sebelumnya belum pernah disusun. Proses penyajian restatement atas laporan operasional tahun 2014 diperoleh dengan melakukan mapping atas akun-akun yang tersaji di laporan realissi anggaran 2014 dalam akun-akun laporan operasional. Perincian beban barang jasa tahun 2015 dan tahun 2014 tersaji pada tabel di bawah ini. Tahun 2015
Tahun 2014
Lebih (Kurang)
% Beban
1
2
3 = 1-2
½ x 100%
Beban persediaan
0,00
0,00
0,00
-
Beban jasa
0,00
0,00
0,00
-
Beban pemeliharaan
0,00
0,00
0,00
-
Beban perjalanan dinas
0,00
0,00
0,00
-
16.778.345.510,0 13.006.313.808,0 0 0
3.772.031.702,00
129 %
Beban Barang Jasa
Apabila beban barang jasa tahun 2015 sebesar Rp2.939.873.000,00 dibandingkan dengan beban barang jasa tahun 2014 sebesar Rp1.226.939.400,00 maka beban barang jasa tahun 2015 lebih tinggi sebesar Rp1.712.933.600,00 atau 139,61% lebih tinggi dari beban barang jasa tahun anggaran 2014. Penyajian beban barang jasa tahun 2014 bersifat global karena penyajian restatement laporan operasional tahun 2014 belum memisahkan beban barang jasa menjadi beban persediaan, beban jasa, beban pemeliharaan, dan beban perjalanan dinas.
6.2.1.3. Beban Hibah Per 31Desember 2015
Per 31Desember 2014
0,00
0,00
Tidak terdapat beban hibah yang seharusnya dibayar sampai dengan 31 desember 2015 dan 2014 . Hal ini disebabkan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun tidak mengelola dana hibah.
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 66
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
Perincian beban hibah tahun 2015 dan tahun 2014 tersaji pada tabel di bawah ini. Beban Hibah
Tahun 2015
Tahun 2014
Lebih (Kurang)
% Beban
1
2
3 = 1-2
½ x 100%
0,00
0,00
0,00
00,00%
0,00
0,00
0,00
00,00%
Beban hibah
6.2.1.3. Beban Bantuan Sosial Per 31Desember 2015
Per 31Desember 2014
0,00
0,00
Tidak terdapat beban bantuan sosial yang seharusnya dibayar sampai dengan 31 desember 2015 dan 2014 . Hal ini disebabkan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun tidak mengelola dana bantuan sosial. Perincian beban bantuan sosial tahun 2015 dan tahun 2014 tersaji pada tabel di bawah ini. Beban Bantuan Sosial
Beban bantuan sosial
Tahun 2015
Tahun 2014
Lebih (Kurang)
% Beban
1
2
3 = 1-2
½ x 100%
0,00
0,00
0,00
00,00%
0,00
0,00
0,00
00,00%
6.2.1.5. Beban Penyisihan Piutang Per 31Desember 2015
Per 31Desember 2014
420.480.231,00
491.915.971,00
Jumlah tersebut adalah jumlah beban penyisihan piutang sampai dengaan 31 desember 2015 dan 2014. Tidak terdapat beban penyisihan piutang sampai dengan 31 desember 2015 dan 2014. Hal ini disebabkan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun tidak mengelola piutang. Jumlah tersebut adalah jumlah beban penyusutan sampai dengaan 31 desember 2015 dan 2014. Berdasarkan Peraturan Walikota Madiun Nomor 28 Tahun 2014 tentang Standar Akuntansi Pemerintah Kota Madiun, basis akuntansi yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan semula basis cash toward accrual menjadi basis akrual. Selain itu, SKPD harus menyajikan laporan operasional komparasi. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah agar dapat menyajikan laporan operasional komparasi perlu menyusun restatement atas laporan operasional tahun 2014 yang sebelumnya belum pernah disusun. Proses penyajian restatement atas laporan operasional tahun 2014 diperoleh dengan melakukan mapping dan penyajian kembali atas akun-akun piutang yang seharusnya disajikan penyisihan piutang pada tahun 2014 dalam akun beban penyisihan piutang pada laporan operasional.
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 67
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
Perincian beban penyisihan piutang tahun 2015 dan tahun 2014 tersaji pada tabel di bawah ini. Beban Penyisihan Piutang Piutang pajak Piutang retribusi
Tahun 2015
Tahun 2014
Lebih (Kurang)
% Beban
1
2
3 = 1-2
½ x 100%
,00
0,00
0,00
0,00
420.480.231,00
491.915.971,00
71.435.740,00
85,47%
420.480.231,00
491.915.971,00
71.435.740,00
85,47%
6.2.1.6. Beban Penyusutan Aset Tetap Per 31Desember 2015
Per 31Desember 2014
671.032.672,75
605.506.154,54
Jumlah tersebut adalah jumlah beban penyusutan aset tetap sampai dengaan 31 desember 2015 dan 2014. Berdasarkan Peraturan Walikota Madiun Nomor 28 Tahun 2014 tentang Standar Akuntansi Pemerintah Kota Madiun, basis akuntansi yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan semula basis cash toward accrual menjadi basis akrual. Selain itu, SKPD harus menyajikan laporan operasional komparasi. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Derah agar dapat menyajikan laporan operasional komparasi perlu menyusun restatement atas laporan operasional tahun 2014 yang sebelumnya belum pernah disusun. Proses penyajian restatement atas laporan operasional tahun 2014 diperoleh dengan melakukan mapping dan penyajian kembali atas akun-akun aset tetap yang seharusnya disusutkan pada tahun 2014 dalam akun beban penyusutan pada laporan operasional. Perincian beban penyusutan tahun 2015 dan tahun 2014 tersaji pada tabel di bawah ini. Tahun 2015
Tahun 2014
Lebih (Kurang)
% Beban
1
2
3 = 1-2
½ x 100%
Peralatan dan mesin
386.532.282,02
325.467.423,81
0,00
118,76%
Gedung dan bangunan
284.500.390,73
280.038.730,73
0,00
101,59,00
0,00
0,00
0,00
0,00%
0,00
0,00
0,00
0,00%
671.032.672,75
605.506.154,54
0,00
110,82%
Beban Penyusutan
Jalan, irigasi dan jaringan Aset tetap lainnya
Apabila beban penyusutan tahun 2015 sebesar Rp671.032.672,75 dibandingkan dengan
beban
penyusutan tahun 2014 sebesar Rp605.506.154,54 maka beban penyusutan tahun 2015 lebih tinggi sebesar 65.526.518,2100 atau 110,820% lebih tinggi dari beban penyusutan tahun 2014.
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 68
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
6.2.1.7. Beban Amortisasi Aset Tidak Berwujud Per 31Desember 2015
Per 31Desember 2014
182.126.666,67
165.018.333,33
Jumlah tersebut adalah jumlah beban amortisasi aset tidak berwujud sampai dengaan 31 desember 2015 dan 2014. Berdasarkan Peraturan Walikota Madiun Nomor 28 Tahun 2014 tentang Standar Akuntansi Pemerintah Kota Madiun, basis akuntansi yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan semula basis cash toward accrual menjadi basis akrual. Selain itu, SKPD harus menyajikan laporan operasional komparasi. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah agar dapat menyajikan laporan operasional komparasi perlu menyusun restatement atas laporan operasional tahun 2014 yang sebelumnya belum pernah disusun. Proses penyajian restatement atas laporan operasional tahun 2014 diperoleh dengan melakukan mapping dan penyajian kembali atas akun-akun aset tidak berwujud yang seharusnya diamortisasi pada tahun 2014 dalam akun beban amortisasi pada laporan operasional. Perincian beban amortisasi tahun 2015 dan tahun 2014 tersaji pada tabel di bawah ini. Beban Amortisasi
Software Kajian
Tahun 2015
Tahun 2014
Lebih (Kurang)
% Beban
1
2
3 = 1-2
½ x 100%
182.126.666,67
165.018.333,33
0,00
110,37%
0,00
0,00
0,00
0,00
182.126.666,67
165.018.333,33
0,00
110,37%
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 69
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
BAB 7 PENJELASAN POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
7.1. EKUITAS Per 31 Desember 2015 Per 31 Desember 2014
7.1.1. Ekuitas awal
111.111.595.227,99
51.461.995.096,44
Jumlah tersebut merupakan jumlah ekuitas awal untuk periode yang berakhir 31 desember 2015 dan 2014. Ekuitas awal tersebut merupakan Berdasarkan Peraturan Walikota Madiun Nomor 28 Tahun 2014 tentang Standar Akuntansi Pemerintah Kota Madiun, basis akuntansi yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan semula basis cash toward accrual menjadi basis akrual. Selain itu, SKPD harus menyajikan laporan operasional komparasi. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah agar dapat menyajikan laporan perubahan ekuitas komparasi perlu menyusun restatement atas laporan perubahan ekuitas tahun 2014 yang sebelumnya belum pernah disusun. Proses penyajian restatement atas laporan perubahan ekuitas tahun 2014 diperoleh dengan melakukan mapping atas akun-akun ekuitas pada neraca 2014 dan retatement atas penyajian laporan operasional tahun 2014 yang berasal dari mapping dari akun-akun laporan realisasi anggaran.
7.1.2. Surplus (Defisit) LO
Per 31 Desember 2015 Per 31 Desember 2014 (27.401.646.303,11)
(22..262.422.665,97)
Jumlah tersebut merupakan jumlah surplus (defisit) LO untuk periode yang berakhir 31 desember 2015 dan 2014. Defisit Lo tersebut diperoleh dari Laporan Operasional Tahun 2015 dan Tahun 2014. Ekuitas awal tersebut merupakan Berdasarkan Peraturan Walikota Madiun Nomor 28 Tahun 2014 tentang Standar Akuntansi Pemerintah Kota Madiun, basis akuntansi yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan semula basis cash toward accrual menjadi basis akrual. Selain itu, SKPD harus menyajikan laporan operasional komparasi. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah agar dapat menyajikan laporan perubahan ekuitas komparasi perlu menyusun restatement atas laporan perubahan ekuitas tahun 2014 yang sebelumnya belum pernah disusun. Proses penyajian restatement atas laporan perubahan ekuitas tahun 2014 diperoleh dengan melakukan mapping atas akun-akun ekuitas pada neraca 2014 dan retatement atas penyajian laporan operasional tahun 2014 yang berasal dari mapping dari akun-akun laporan realisasi anggaran.
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 70
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
7.1.3. Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan Akuntasn
2 0 1 5
Per 31 Desember 2015 Per 31 Desember 2014 (2.791.950.962,76)
0,00
Jumlah tersebut merupakan dampak kumulatif perubahan kebijakan untuk periode yang berakhir 31 desember 2015 dan 2014. Tidak terdapat dampak kumulatif perubahan kebijakan atas penyajian kembali neraca tahun 2015 dan tahun 2014. Berdasarkan Peraturan Walikota Madiun Nomor 28 Tahun 2014 tentang Standar Akuntansi Pemerintah Kota Madiun, basis akuntansi yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan semula basis cash toward accrual menjadi basis akrual. Selain itu, SKPD harus menyajikan laporan operasional komparasi. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah agar dapat menyajikan laporan perubahan ekuitas komparasi perlu menyusun restatement atas laporan perubahan ekuitas tahun 2014 yang sebelumnya belum pernah disusun. Proses penyajian restatement atas laporan perubahan ekuitas tahun 2014 diperoleh dengan melakukan mapping atas akun-akun ekuitas pada neraca 2014 dan retatement atas penyajian laporan operasional tahun 2014 yang berasal dari mapping dari akun-akun laporan realisasi anggaran.
7.1.4. Koreksi Nilai Persediaan
Per 31 Desember 2015 Per 31 Desember 2014 0,00
0,00
Jumlah tersebut merupakan koreksi nilai persediaan untuk periode yang berakhir 31 desember 2015 dan 2014. Tidak terdapat koreksi nilai persediaan pada neraca tahun 2015 dan atas penyajian kembali neraca tahun tahun 2014. Berdasarkan Peraturan Walikota Madiun Nomor 28 Tahun 2014 tentang Standar Akuntansi Pemerintah Kota Madiun, basis akuntansi yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan semula basis cash toward accrual menjadi basis akrual. Selain itu, SKPD harus menyajikan laporan operasional komparasi. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah agar dapat menyajikan laporan perubahan ekuitas komparasi perlu menyusun restatement atas laporan perubahan ekuitas tahun 2014 yang sebelumnya belum pernah disusun. Proses penyajian restatement atas laporan perubahan ekuitas tahun 2014 diperoleh dengan melakukan mapping atas akun-akun ekuitas pada neraca 2014 dan retatement atas penyajian laporan operasional tahun 2014 yang berasal dari mapping dari akun-akun laporan realisasi anggaran.
7.1.5. Selisih Revaluasi Aset Tetap
Per 31 Desember 2015 Per 31 Desember 2014 0,00
0,00
Jumlah tersebut merupakan selisih revaluasi aset tetap untuk periode yang berakhir 31 desember 2015 dan 2014. Tidak terdapat selisih revaluasi aset tetap pada neraca tahun 2015 dan atas penyajian kembali neraca tahun tahun 2014. Berdasarkan Peraturan Walikota Madiun Nomor 28 Tahun 2014 tentang Standar Akuntansi Pemerintah Kota Madiun, basis akuntansi yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan semula basis cash toward accrual menjadi basis akrual. Selain itu, SKPD harus menyajikan laporan operasional komparasi. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah agar BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 71
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
dapat menyajikan laporan perubahan ekuitas komparasi perlu menyusun restatement atas laporan perubahan ekuitas tahun 2014 yang sebelumnya belum pernah disusun. Proses penyajian restatement atas laporan perubahan ekuitas tahun 2014 diperoleh dengan melakukan mapping atas akun-akun ekuitas pada neraca 2014 dan retatement atas penyajian laporan operasional tahun 2014 yang berasal dari mapping dari akun-akun laporan realisasi anggaran. Per 31 Desember 2015 Per 31 Desember 2014
7.1.6. Lain-Lain
(525.883.000,00)
0,00
Jumlah tersebut merupakan lain-lain untuk periode yang berakhir 31 desember 2015 dan 2014. Tidak terdapat lain-lain pada neraca tahun 2015 dan atas penyajian kembali neraca tahun tahun 2014. Berdasarkan Peraturan Walikota Madiun Nomor 28 Tahun 2014 tentang Standar Akuntansi Pemerintah Kota Madiun, basis akuntansi yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan semula basis cash toward accrual menjadi basis akrual. Selain itu, SKPD harus menyajikan laporan operasional komparasi. Badan Pengelolaan Keuangan Keuangan dan Aset Daerah agar dapat menyajikan laporan perubahan ekuitas komparasi perlu menyusun restatement atas laporan perubahan ekuitas tahun 2014 yang sebelumnya belum pernah disusun. Proses penyajian restatement atas laporan perubahan ekuitas tahun 2014 diperoleh dengan melakukan mapping atas akun-akun ekuitas pada neraca 2014 dan retatement atas penyajian laporan operasional tahun 2014 yang berasal dari mapping dari akun-akun laporan realisasi anggaran.
7.1.7. Ekuitas Akhir
Per 31 Desember 2015 Per 31 Desember 2014 80.115.578.295,45
63.025.195.278,90
Jumlah tersebut merupakan ekuitas akhir untuk periode yang berakhir 31 desember 2015 dan 2014. Ekuitas akhir merupakan hasil akhir dari penjumlahan ekuitas awal, surplus (defisit) LO, dampak kumulatif perubahan kebijakan, koreksi nilai persediaan, selisih revaluasi aset tetap, dan lain lain. Berdasarkan Peraturan Walikota Madiun Nomor 28 Tahun 2014 tentang Standar Akuntansi Pemerintah Kota Madiun, basis akuntansi yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan semula basis cash toward accrual menjadi basis akrual. Selain itu, SKPD harus menyajikan laporan operasional komparasi. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah agar dapat menyajikan laporan perubahan ekuitas komparasi perlu menyusun restatement atas laporan perubahan ekuitas tahun 2014 yang sebelumnya belum pernah disusun. Proses penyajian restatement atas laporan perubahan ekuitas tahun 2014 diperoleh dengan melakukan mapping atas akun-akun ekuitas pada neraca 2014 dan retatement atas penyajian laporan operasional tahun 2014 yang berasal dari mapping dari akun-akun laporan realisasi anggaran.
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 72
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
BAB 8 PENJELASAN POS-POS REALISASI ANGGARAN
8.1. PENDAPATAN 8.1.1. PENDAPATAN ASLI DAERAH 8.1.1.1. Pajak Daerah
Anggaran 2015
Realisasi 2014
0,00
0,00
Tidak terdapat realisasi pajak daerah tahun anggaran 2015 dan tidak terdapat anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD Tahun 2015. Hal ini disebabkan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun tidak mengelola pajak daerah. Perincian realisasi pajak dibandingkan dengan anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD Tahun Anggaran 2015 tersaji pada tabel di bawah ini. Pajak Daerah Ta 2015
Anggaran
Realisasi
Lebih (Kurang)
% Realisasi
Pajak hotel
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak rumah kos
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak restoran
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak hiburan
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak reklame
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak penerangan jalan
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak parkir
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak air tanah
0,00
0,00
0,00
0,00
PBB
0,00
0,00
0,00
0,00
BPHTB
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 73
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
Sedangkan perincian realisasi pajak tahun anggaran 2015 dan tahun anggaran 2014 tersaji pada tabel di bawah ini. Realisasi 2015
Realisasi 2014
Lebih (Kurang)
% Realisasi
Pajak hotel
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak rumah kos
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak restoran
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak hiburan
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak reklame
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak penerangan jalan
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak parkir
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak air tanah
0,00
0,00
0,00
0,00
PBB
0,00
0,00
0,00
0,00
BPHTB
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Pajak Daerah
8.1.1.2. Retribusi Daerah
Anggaran 2015
Realisasi 2015
1.240.650.000,00
1.951.409.084,00
Realisasi retribusi daerah tahun anggaran 2015 sebesar Rp1.951.409.084,00 atau 157,29% yang berarti
Rp710.759.084,00 lebih tinggi dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD sebesar
Rp1.240.650.000,00. Retribusi pemakaian kekayaan daerah yang dikelola adalah retribusi sewa gedung diklat/aula Diklat Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Perincian realisasi retribusi daerah dibandingkan dengan anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD Tahun Anggaran 2015 tersaji pada tabel di bawah ini. Retribusi Daerah Ta 2015 Pemakaian Kekayaan Daerah
Anggaran
Realisasi
Lebih (Kurang)
% Realisasi
1
2
3 = 2-1
2/1 x 100%
1.240.650.000,00
1.951.409.084,00
710.759.084,0 0
157,29%
1.240.650.000,00
1.951.409.084,00
710.759.084,0 0
157,29%
Sedangkan perincian realisasi retribusi daerah tahun anggaran 2015 dan tahun anggaran 2014 tersaji pada tabel di bawah ini. Retribusi Daerah
Pemakaian Kekayaan Daerah
Realisasi 2015
Realisasi 2014
Lebih (Kurang)
% Realisasi
1
2
3 = 1-2
½ x 100%
1.951.409.084,00
1.594.388.565,00
357.020.519,0 0
122,39%
1.951.409.084,00
1.594.388.565,00
357.020.519,0 0
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
122,39%
VII - 74
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
Realisasi retribusi daerah tahun anggaran 2015 sebesar Rp1.951.409.084,00 apabila dibandingkan dengan realisasi retribusi daerah tahun 2014 sebesar Rp1.594.388.565,00 maka realisasi retribusi daerah tahun anggaran 2015 mengalami Kenaikan sebesar Rp.357.020.519,00 atau hanya mencapai lebih Tinggi sebesar 122,39%. Penurunan ini ini disebabkan karena pemakaian sendiri gedung/ruangan/aula Diklat Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah untuk kegiatan diklat-diklat yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian Daerah.
8.1.1.3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Anggaran 2015
Realisasi 2015
0,00
0,00
Tidak terdapat realisasi hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan tahun anggaran 2015 dan tidak terdapat anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD Tahun 2015. Hal ini disebabkan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun tidak mengelola hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan. Perincian realisasi hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dibandingkan dengan anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD Tahun Anggaran 2015 tersaji pada tabel di bawah ini. Bagi Hasil Pengelolaan kekayaan Daerah Yang DipisahkanTa 2015
Anggaran
Realisasi
Lebih (Kurang)
% Realisasi
PDAM
0,00
0,00
0,00
0,00
PD BPR Bank Pasar
0,00
0,00
0,00
0,00
PD Aneka Usaha
0,00
0,00
0,00
0,00
PT. Bank Jatim
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Sedangkan perincian realisasi hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan tahun anggaran 2015 dan tahun anggaran 2014 tersaji pada tabel di bawah ini. Bagi Hasil Pengelolaan kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
Realisasi 2015
Realisasi 2014
Lebih (Kurang)
% Realisasi
PDAM
0,00
0,00
0,00
0,00
PD BPR Bank Pasar
0,00
0,00
0,00
0,00
PD Aneka Usaha
0,00
0,00
0,00
0,00
PT. Bank Jatim
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 75
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
8.1.1.4. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah Anggaran 2015
Realisasi 2015
0,00
0,00
Tidak terdapat realisasi lain-lain pendapatan asli daerah yang sah tahun anggaran 2015 dan tidak terdapat anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD Tahun 2015. Hal ini disebabkan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun tidak mengelola lain-lain pendapatan asli daerah yang sah. Perincian realisasi lain-lain pendapatan asli daerah yang sah dibandingkan dengan anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD Tahun Anggaran 2015 tersaji pada tabel di bawah ini. Lain-Lain PAD Yang Sah Ta 2015
Anggaran
Realisasi
Lebih (Kurang)
% Realisasi
Jasa Giro Kas daerah
0,00
0,00
0,00
0,00
LKK
0,00
0,00
0,00
0,00
Lain-lain Pendapatan
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Perincian realisasi lain-lain pendapatan asli daerah yang sah tahun anggaran 2015 dan tahun anggaran 2014 tersaji pada tabel di bawah ini. Realisasi 2015
Realisasi 2014
Lebih (Kurang)
% Realisasi
Jasa Giro Kas daerah
0,00
0,00
0,00
0,00
LKK
0,00
0,00
0,00
0,00
Pendapatan lain-lain
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Lain-Lain PAD Yang Sah
8.1.2. PENDAPATAN TRANSFER 8.1.2.1. Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan 8.1.1.1. Dana Bagi Hasil Pajak
Anggaran 2015
Realisasi 2015
0,00
0,00
Tidak terdapat realisasi pendapatan dana transfer dari pemerintah pusat berupa dana bagi hasil pajak tahun anggaran 2015 dan tidak terdapat anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD Tahun 2015. Hal ini disebabkan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun tidak mengelola pendapatan dana transfer dari pemerintah pusat berupa dana bagi hasil pajak. Perincian realisasi pendapatan dana transfer dari pemerintah pusat berupa dana bagi hasil pajak dibandingkan dengan anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD Tahun Anggaran 2015 tersaji pada tabel di bawah ini.
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 76
L A P O R A N
K E U A N G A N
Dana Bagi Hasil Pajak Ta 2015 Bagi Hasil Pajak
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
Anggaran
Realisasi
Lebih (Kurang)
% Realisasi
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Perincian realisasi pendapatan dana transfer dari pemerintah pusat berupa dana bagi hasil pajak tahun anggaran 2015 dan tahun anggaran 2014 tersaji pada tabel di bawah ini. Dana Bagi Hasil Pajak Bagi Hasil Pajak
Realisasi 2015
Realisasi 2014
Lebih (Kurang)
% Realisasi
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
8.1.2.1.2. Dana Bagi Hasil Bukan Pajak/SDA Anggaran 2015
Realisasi 2015
0,00
0,00
Tidak terdapat realisasi pendapatan dana transfer dari pemerintah pusat berupa dana bagi hasil bukan pajak tahun anggaran 2015 dan tidak terdapat anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD Tahun 2015. Hal ini disebabkan Badan Pengelolaan Keunagan dan Aset Daerah Kota Madiun tidak mengelola pendapatan dana transfer dari pemerintah pusat berupa dana bagi hasil bukan pajak. Perincian realisasi pendapatan dana transfer dari pemerintah pusat berupa dana bagi hasil bukan pajak dibandingkan dengan anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD Tahun Anggaran 2015 tersaji pada tabel di bawah ini. Dana Bagi Hasil Bukan Pajak Ta 2015
Anggaran
Realisasi
Lebih (Kurang)
% Realisasi
Bagi Hasil Bukan Pajak
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Perincian realisasi pendapatan dana transfer dari pemerintah pusat berupa dana bagi hasil bukan pajak tahun anggaran 2015 dan tahun anggaran 2015 tersaji pada tabel di bawah ini. Dana Bagi Hasil Bukan Pajak
Realisasi 2015
Realisasi 2014
Lebih (Kurang)
% Realisasi
Bagi Hasil Bukan Pajak
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 77
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
8.1.2.1.3. Dana Alokasi Umum
2 0 1 5
Anggaran 2015
Realisasi 2015
0,00
0,00
Tidak terdapat realisasi pendapatan dana transfer dari pemerintah pusat berupa dana alokasi umum tahun anggaran 2015 dan tidak terdapat anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD Tahun 2015. Hal ini disebabkan Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Madiun tidak mengelola pendapatan dana transfer dari pemerintah pusat berupa dana alokasi umum. Perincian realisasi pendapatan dana transfer dari pemerintah pusat berupa dana alokasi umum dibandingkan dengan anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD Tahun Anggaran 2015 tersaji pada tabel di bawah ini. Dana Alokasi Umum Ta 2015
Anggaran
Realisasi
Lebih (Kurang)
% Realisasi
Dana Alokasi Umum
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Perincian realisasi pendapatan dana transfer dari pemerintah pusat berupa dana alokasi umum tahun anggaran 2015 dan tahun anggaran 2014 tersaji pada tabel di bawah ini. Dana Alokasi Umum
Realisasi 2015
Realisasi 2014
Lebih (Kurang)
% Realisasi
Dana Alokasi Umum
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
8.1.2.1.4. Dana Alokasi Khusus
Anggaran 2015
Realisasi 2015
0,00
0,00
Tidak terdapat realisasi pendapatan dana transfer dari pemerintah pusat berupa dana alokasi khusus tahun anggaran 2015 dan tidak terdapat anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD Tahun 2015. Hal ini disebabkan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun tidak mengelola pendapatan dana transfer dari pemerintah pusat berupa dana alokasi khusus. Perincian realisasi pendapatan dana transfer dari pemerintah pusat berupa dana alokasi khusus dibandingkan dengan anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD Tahun Anggaran 2015 tersaji pada tabel di bawah ini. Dana Alokasi Khusus Ta 2015
Anggaran
Realisasi
Lebih (Kurang)
% Realisasi
Dana Alokasi Khusus
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 78
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
Perincian realisasi pendapatan dana transfer dari pemerintah pusat berupa dana alokasi khusus tahun anggaran 2015 dan tahun anggaran 2014 tersaji pada tabel di bawah ini. Dana Alokasi Khusus
Realisasi 2015
Realisasi 2014
Lebih (Kurang)
% Realisasi
Dana Alokasi Khusus
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
8.1.2.1.5. Bagi Hasil Cukai
Anggaran 2015
Realisasi 2015
0,00
0,00
Tidak terdapat realisasi pendapatan dana transfer dari pemerintah pusat berupa dana bagi hasil cukai tahun anggaran 2015 dan tidak terdapat anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD Tahun 2015. Hal ini disebabkan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun tidak mengelola pendapatan dana transfer dari pemerintah pusat berupa dana bagi hasil cukai. Perincian realisasi pendapatan dana transfer dari pemerintah pusat berupa dana bagi hasil cukai dibandingkan dengan anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD Tahun Anggaran 2015 tersaji pada tabel di bawah ini. Bagi Hasil Cukai Ta 2015
Anggaran
Realisasi
Lebih (Kurang)
% Realisasi
Bagi Hasil Cukai
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Perincian realisasi pendapatan dana transfer dari pemerintah pusat berupa dana bagi hasil cukai tahun anggaran 2015 dan tahun anggaran 2014 tersaji pada tabel di bawah ini. Bagi Hasil Cukai
Realisasi 2015
Realisasi 2014
Lebih (Kurang)
% Realisasi
Bagi Hasil Cukai
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
8.2.2.2. Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya 8.2.2.2.1. Dana Otonomi Khusus 8.2.2.2.2 Dana Penyesuaian
Anggaran 2015
Realisasi 2015
0,00
0,00
Tidak terdapat realisasi pendapatan dana transfer dari pemerintah pusat lainnya berupa dana penyesuaian tahun anggaran 2015 dan tidak terdapat anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD Tahun 2015. Hal ini disebabkan Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Madiun tidak mengelola BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 79
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
pendapatan dana transfer dari pemerintah pusat lainnya berupa dana penyesuaian. Perincian realisasi pendapatan dana transfer dari pemerintah pusat lainnya berupa dana penyesuaian dibandingkan dengan anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD Tahun Anggaran 2015 tersaji pada tabel di bawah ini. Dana Penyesuaian Ta 2015
Anggaran
Realisasi
Lebih (Kurang)
% Realisasi
Dana Penyesuaian
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Perincian realisasi pendapatan dana transfer dari pemerintah pusat lainnya berupa dana penyesuaian tahun anggaran 2015 dan tahun anggaran 2014 tersaji pada tabel di bawah ini. Dana Penyesuaian
Realisasi 2015
Realisasi 2014
Lebih (Kurang)
% Realisasi
Dana Penyesuaian
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
8.2.2.3. Transfer Pemerintah Propinsi 8.2.2.3.1 Dana Bagi Hasil Pajak dari Propinsi Anggaran 2015
Realisasi 2014
0,00
0,00
Tidak terdapat realisasi pendapatan dana transfer dari pemerintah provinsi berupa dana bagi hasil pajak dari provinsi tahun anggaran 2015 dan tidak terdapat anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD Tahun 2015. Hal ini disebabkan Badan Pengelolaan Keunagan dan Aset Daerah Kota Madiun tidak mengelola pendapatan dana transfer dari pemerintah provinsi berupa dana bagi hasil pajak dari provinsi. Perincian realisasi pendapatan dana transfer dari pemerintah provinsi berupa dana bagi hasil pajak dari provinsi dibandingkan dengan anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD Tahun Anggaran 2015 tersaji pada tabel di bawah ini. Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi Ta 2015 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi
Anggaran
Realisasi
Lebih (Kurang)
% Realisasi
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Perincian realisasi pendapatan dana transfer dari pemerintah provinsi berupa dana bagi hasil pajak dari provinsi tahun anggaran 2015 dan tahun anggaran 2014 tersaji pada tabel di bawah ini. Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi
Realisasi 2015
Realisasi 2014
Lebih (Kurang)
% Realisasi
Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 80
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
8.1.3. LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH 8.1.3.1. Pendapatan Dana Hibah Anggaran 2015
Realisasi 2015
0,00
0,00
Tidak terdapat realisasi lain-lain pendapatan yang sah berupa pendapatan dana hibah tahun anggaran 2015 dan tidak terdapat anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD Tahun 2015. Hal ini disebabkan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun tidak mengelola lain-lain pendapatan yang sah berupa pendapatan dana hibah. Perincian realisasi lain-lain pendapatan yang sah berupa pendapatan dana hibah dibandingkan dengan anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD Tahun Anggaran 2015 tersaji pada tabel di bawah ini. Pendapatan Dana Hibah Ta 2015 Pendapatan Dana Hibah
Anggaran
Realisasi
Lebih (Kurang)
% Realisasi
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Perincian realisasi lain-lain pendapatan yang sah berupa pendapatan dana hibah tahun anggaran 2015 dan tahun anggaran 2014 tersaji pada tabel di bawah ini. Pendapatan Dana Hibah
Realisasi 2015
Realisasi 2014
Lebih (Kurang)
% Realisasi
Pendapatan Dana Hibah
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
8.1.3.2. Bantuan Keuangan dari Provinsi Anggaran 2015
Realisasi 2015
0,00
0,00
Tidak terdapat realisasi lain-lain pendapatan yang sah berupa bantuan keuangan dari provinsi tahun anggaran 2015 dan tidak terdapat anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD Tahun 2015. Hal ini disebabkan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun tidak mengelola lain-lain pendapatan yang sah berupa bantuan keuangan dari provinsi. Perincian realisasi lain-lain pendapatan yang sah berupa bantuan keuangan dari provinsi dibandingkan dengan anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD Tahun Anggaran 2015 tersaji pada tabel di bawah ini. Bantuan Keuangan dari Provinsi Ta 2015
Anggaran
Realisasi
Lebih (Kurang)
% Realisasi
Bantuan Keuangan dari Provinsi
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 81
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
Perincian realisasi lain-lain pendapatan yang sah berupa bantuan keuangan dari provinsi tahun anggaran 2015 dan tahun anggaran 2014 tersaji pada tabel di bawah ini. Bantuan Keuangan dari Provinsi
Realisasi 2015
Realisasi 2014
Lebih (Kurang)
% Realisasi
Bantuan Keuangan dari Provinsi
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
8.2. BELANJA 8.2.1. BELANJA OPERASI 8.2.1.1. Belanja Pegawai
Anggaran 2015
Realisasi 2015
56.631.361.000,00
28.989.712.637,00
Realisasi belanja pegawai tahun anggaran 2015 sebesar Rp28.989.712.637,00 atau 81,62%% yang berarti Rp27.641.648.363,00 lebih rendah dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD sebesar Rp56.631.361.000,00. Belanja pegawai terdiri dari belanja tidak langsung dan belanja langsung. Perincian belanja pegawai dibandingkan dengan anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD Tahun Anggaran 2015 tersaji pada tabel di bawah ini. Belanja Pegawai Ta 2015
Belanja tidak langsung Belanja langsung
Anggaran
Realisasi
Lebih (Kurang)
% Realisasi
1
2
3 = 2-1
2/1 x 100%
12.342.978.000
9.549.916.327,00
44.288.383.000,0 0 56.631.361.00,00
(2.793.061.673,00 ) 19.439.796.310,00 (24.848.586.690,0 ) 0) 28.989.712.637,00 (27.641.648.363,0 0)
77,37% 43,89 % 81,62%
Realisasi belanja tidak langsung, jenis belanja pegawai meliputi realisasi belanja gaji dan tunjangan PNS dan tambahan penghasilan PNS di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun yang dibayarkan selama tahun 2015. Realisasi belanja tidak langsung jenis belanja pegawai tahun anggaran 2015 sebesar Rp9.549.916.327,00 atau 77,37% yang berarti lebih rendah dari anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD sebesar Rp12.342.978.000,00. Hal ini disebabkan realiasi belanja gaji gaji tunjangan dan tambahan penghasilan pegawai sesuai dengan hak-hak yang seharusnya diterima oleh PNS di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Sedangkan belanja langsung jenis belanja pegawai meliputi belanja honorarium dan lembur untuk pelaksanaan program dan kegiatan yang dilaksanakan selama tahun anggaran 2015 oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Realisasi belanja langsung jenis belanja pegawai tahun anggaran 2015 sebesar Rp28.989.712.637,00 atau 51,19% yang berarti lebih rendah dari anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD sebesar Rp56.631.361.000,00. Penyebab rendahnya realisasi belanja BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 82
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
pegawai disebabkan adanya beberapa kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan secara maksimal karena adanya regulasi dari Pemerintah Pusat seperti adanya moratorium pengadaan CPNS sehingga kegiatan pengadaan CPNS tidak dapat direalisasi sesuai yang direncanakan. Sedangkan perincian belanja pegawai tahun anggaran 2015 dibandingkan dengan realisasi anggaran tahun anggaran 2014 tersaji pada tabel di bawah ini.
Belanja Pegawai
Belanja tidak langsung Belanja langsung
Realisasi 2015
Realisasi 2014
Lebih (Kurang)
% Realisasi
1
2
3 = 1-2
½ x 100%
9.549.916.327,00
8.764.213.176,00
785.703.151,00
108,96%
19.439.796.310,00
1.709.791.100,00
113,69%
28.989.712.637,0 0
2.883.600.614,00
17.730.005.210, 00 26.106.112.023
100,53%
Apabila dibandingkan realisasi belanja tidak langsung, jenis belanja pegawai tahun anggaran 2015 sebesar Rp9.549.916.327,00 dibandingkan dengan realisasi belanja tidak langsung jenis belanja pegawai tahun anggaran 2014 sebesar Rp8.764.213.176,00 maka realisasi belanja tidak langsung jenis belanja pegawai tahun anggaran 2015 lebih tinggi sebesar Rp785.703.151,00 atau 108,96% lebih tinggi dari realisasi tahun anggaran 2014. Sedangkan realisasi belanja langsung jenis belanja pegawai tahun anggaran 2015 sebesar Rp19.439.796.310,00 dibandingkan dengan realisasi belanja langsung jenis belanja pegawai tahun anggaran 2014 sebesar Rp1.709.791.100,00 maka realisasi belanja langsung jenis belanja pegawai tahun anggaran 2015 lebih tinggi sebesar Rp17.730.005.210,00 atau 113,69% lebih rendah dari realisasi tahun anggaran 2014.
8.2.1.2. Belanja Barang Jasa Anggaran 2015
Realisasi 2015
22.147.924.000,00
16.778.345.510,00
Realisasi belanja langsung jenis belanja barang jasa tahun anggaran 2015 sebesar Rp16.778.345.510,00 atau 75,76% yang berarti Rp5.369.578.490,00 lebih rendah dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD sebesar Rp22.147.924.000,00. Hal ini disebabkan karena adanya regulisasi dari pemerintah pusat terkait dengan moratorium pegawai sehingga kegiatan-kegiatan yang berkaitan langsung dengan proses pengadaan CPNS tidak dapat direalisasi secara maksimal. Perincian belanja barang jasa dibandingkan dengan anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD Tahun Anggaran 2015 tersaji pada tabel di bawah ini. Belanja Barang Jasa Ta 2015
Belanja langsung
Anggaran
Realisasi
Lebih (Kurang)
% Realisasi
1
2
3 = 2-1
2/1 x 100%
22.147.924.000,0 16.778.345.510,0 (5.369.578.490 ) 0 0 22.147.924.000,0 16.778.345.510,0 (5.369.578.490 ) 0 0
75,76%
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
75,76%
VII - 83
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
Sedangkan perincian belanja barang jasa tahun anggaran 2015 dibandingkan dengan realisasi anggaran tahun anggaran 2014 tersaji pada tabel di bawah ini. Realisasi 2015
Realisasi 2014
Lebih (Kurang)
% Realisasi
1
2
3 = 1-2
½ x 100%
16.778.345.510,0 13.007.536.945,00 3.770.808.565,0 0 13.007.536.945,00 3.770.808.565,00 16.778.345.510,0 0 0
128,98%
Belanja Barang Jasa
Belanja langsung
128,98%
Apabila realisasi belanja langsung jenis belanja barang jasa tahun anggaran 2015 sebesar Rp16.778.345.510,00 dibandingkan dengan realisasi belanja langsung jenis belanja barang jasa tahun anggaran 2014 sebesar Rp13.007.536.945,00 maka realisasi belanja langsung jenis belanja barang jasa tahun anggaran 2015 lebih tinggi sebesar Rp3.770.808.565,00 atau 128,98% lebih tinggi dari realisasi tahun anggaran 2014.
8.2.1.3. Belanja Hibah Anggaran 2015
Realisasi 2015
0,00
0,00
Tidak terdapat realisasi belanja hibah tahun anggaran 2015 dan tidak terdapat anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD Tahun 2015. Hal ini disebabkan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun tidak mengelola belanja hibah. Perincian belanja hibah dibandingkan dengan anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD Tahun Anggaran 2015 tersaji pada tabel di bawah ini. Belanja Hibah Ta 2015
Belanja tidak langsung
Anggaran
Realisasi
Lebih (Kurang)
% Realisasi
1
2
3 = 2-1
2/1 x 100%
0,00
0,00
0,00
0,00%
0,00
0,00
0,00
0,00%
Sedangkan perincian belanja hibah tahun anggaran 2015 dibandingkan dengan realisasi anggaran tahun anggaran 2014 tersaji pada tabel di bawah ini. Belanja Hibah
Belanja tidak langsung
Realisasi 2015
Realisasi 2014
Lebih (Kurang)
% Realisasi
1
2
3 = 1-2
½ x 100%
0,00
0,00
0,00
0,00%
0,00
0,00
0,00
0,00%
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 84
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
8.2.1.4. Belanja Bantuan Sosial Anggaran 2015
Realisasi 2015
0,00
0,00
Tidak terdapat realisasi belanja bantuan sosial tahun anggaran 2015 dan tidak terdapat anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD Tahun 2015. Hal ini disebabkan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun tidak mengelola belanja bantuan sosial. Perincian belanja bantuan sosial dibandingkan dengan anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD Tahun Anggaran 2015 tersaji pada tabel di bawah ini. Belanja Sosial Ta 2015
Anggaran
Realisasi
Lebih (Kurang)
% Realisasi
1
2
3 = 2-1
2/1 x 100%
0,00
0,00
0,00
0,00%
0,00
0,00
0,00
0,00%
Belanja tidak langsung
Sedangkan perincian belanja bantuan sosial tahun anggaran 2015 dibandingkan dengan realisasi anggaran tahun anggaran 2014 tersaji pada tabel di bawah ini. Belanja Bantuan Sosial
Realisasi 2015
Realisasi 2014
Lebih (Kurang)
% Realisasi
1
2
3 = 1-2
½ x 100%
0,00
0,00
0,00
0,00%
0,00
0,00
0,00
0,00%
Belanja tidak langsung
8.2.2. BELANJA MODAL
Anggaran 2015
Realisasi 2015
62.041.108.938,00
61.965.091.938,00
Realisasi belanja langsung jenis belanja modal tahun anggaran 2015 sebesar Rp675.841.000,00 atau 3,39% yang berarti Rp19.245.559.000,00 lebih rendah dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD sebesar Rp19.921.400.000,00. Belanja modal terdiri dari belanja modal tanah, belanja modal peralatan dan mesin, belanja modal gedung dan bangunan, belanja modal jalan, irigasi dan jaringan, belanja modal aset tetap lainnya dan belanja modal aset lainnya. Perincian belanja modal dibandingkan dengan anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD Tahun Anggaran 2015 tersaji pada tabel di bawah ini. Belanja Modal Ta 2015
Tanah Peralatan dan mesin Gedung dan bangunan Jalan, irigasi dan jaringan Aset tetap lainnya
Anggaran
Realisasi
Lebih (Kurang)
% Realisasi
1
2
3 = 2-1
2/1 x 100%
45.718.863.868,0 2.397.921.200,000
45.501.375.868,00
217.488.000,00
99,52%
2.740.704.200,00
342.783.000,00
114,29%
13.808.323.870,0 0 0,00
13.723.011.870,00
85.312.000,00
99,38%
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 85
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
Aset lainnya Kontruksi dlm pengerjaan
T A H U N
2 0 1 5
0,00
0,00
0,00
0,00
116.000.000,00
0,00
116.000.000,00)
0,00
62.041.108.938,0 0
61.965.091.938,00
(725.948.000,00)
99,87%
Sedangkan perincian belanja modal tahun anggaran 2015 dibandingkan dengan realisasi anggaran tahun anggaran 2014 tersaji pada tabel di bawah ini. Realisasi 2015
Realisasi 2014
Lebih (Kurang)
% Realisasi
1
2
3 = 1-2
½ x 100%
45.501.375.868,0 0 2.740.704.200,00
45.718.863.868,00
0,00
0,00
2.397.921.200,00
27,94%
13.723.011.870,00
13.803.323.870,00
Jalan, irigasi dan jaringan Aset tetap lainnya
0,00
0,00
(884.025.000,00 ) (6.805.842.000, 00) 0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Aset lainnya
0,00
0,00
0,00
0,00
Kontruksi dlm pengerjaan
0,00
16.000.000,00
61.965.091.938.0 00,00
62.041.108.938,00
(8.135.367.000, 00)
76,70%
Belanja Modal
Tanah Peralatan dan mesin Gedung dan bangunan
46,65% 0,00
Apabila dibandingkan dengan realisasi belanja langsung jenis belanja modal tahun 2015 sebesar Rp675.841.000,00 maka realisasi belanja langsung jenis belanja modal tahun 2014 sebesar Rp8.811.208.000,00 terjadi penurunan sebesar Rp8.135.367.000,00 atau lebih rendah sebesar 76,70% dari realiasasi tahun anggaran 2014.
8.2.2.1. Belanja Modal Tanah Anggaran 2015
Realisasi 2015
45.718.863.868,00
45.501.375.868,00
Tidak terdapat realisasi belanja modal tanah tahun anggaran 2015 dan tidak terdapat anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD Tahun 2015. Hal ini disebabkan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun tidak mempunyai kegiataan pengadaan belanja modal tanah. Perincian belanja modal tanah dibandingkan dengan anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD Tahun Anggaran 2015 tersaji pada tabel di bawah ini. Belanja Modal Ta 2015
Tanah
Anggaran
Realisasi
Lebih (Kurang)
% Realisasi
1
2
3 = 2-1
2/1 x 100%
45.718.863.868,0 0 45.718.863.868,0 0
45.501.375.868,00
(217.488.000,00)
99,52%
45.501.375.868,00
(217.488.000,00)
99,52%
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 86
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
Sedangkan perincian belanja modal tanah tahun anggaran 2015 dibandingkan dengan realisasi anggaran tahun anggaran 2014 tersaji pada tabel di bawah ini. Belanja Modal
Tanah
Realisasi 2015
Realisasi 2014
Lebih (Kurang)
% Realisasi
1
2
3 = 1-2
½ x 100%
45.501.375.868,00
45.718.863.868,00
99,95%
45.501.375.868,0 0
45.718.863.868,00
217.488.000,0 0 217.488.000,0 0
99,95%
8.2.2.2. Belanja Modal Peralatan dan Mesin Anggaran 2015
Realisasi 2015
2.397.921.200,00
2.740.704.200,00
Realisasi belanja modal peralatan dan mesin tahun anggaran 2015 sebesar Rp2.740.704.200,00 atau 98,94% yang berarti Rp,00 lebih rendah dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD sebesar Rp2.397.921.200,00. Hal ini disebabkan adanya efisiensi belanja yang berasal dari sisa kontrak. Perincian belanja modal peralatan dan mesin dibandingkan dengan anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD Tahun Anggaran 2015 tersaji pada tabel di bawah ini. Belanja Modal Ta 2015
Peralatan dan mesin
Anggaran
Realisasi
Lebih (Kurang)
% Realisasi
1
2
3 = 2-1
2/1 x 100%
2.397.921.200,00
2.740.704.200,00
(342.783.000,0 0) 2.740.704.200,00 (342.783.000,0 0)
114,29%
2.397.921.200,00
114,29%
Sedangkan perincian belanja modal peralatan dan mesin tahun anggaran 2015 dibandingkan dengan realisasi anggaran tahun anggaran 2014 tersaji pada tabel di bawah ini. Belanja Modal
Peralatan dan mesin
Realisasi 2015
Realisasi 2014
Lebih (Kurang)
% Realisasi
1
2
3 = 1-2
½ x 100%
2.740.704.200,00
2.397.921.200,00
(342.783.000,0 0) 2.397.921.200,00 (342.783.000,0 0)
114,29%
2.740.704.200,00
114,29%
Apabila dibandingkan dengan realisasi belanja langsung jenis belanja modal peralatan dan mesin tahun 2015 sebesar Rp2.740.704.200,00 maka realisasi belanja langsung jenis belanja modal peralatan dan mesin tahun 2014 sebesar Rp2.397.921.200,00 terjadi penurunan sebesar Rp342.783.000,00 atau lebih rendah sebesar 114,29% dari realisasi tahun anggaran 2014. 8.2.2.3. Belanja Modal Gedung dan Bangunan Anggaran 2015
Realisasi 2015
13.808.323.870,00
13.723.011.870,00
Tidak terdapat realisasi belanja modal gedung dan bangunan tahun anggaran 2015 dan tidak terdapat anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD Tahun 2015. Hal ini disebabkan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun tidak mempunyai kegiataan pengadaan belanja modal
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 87
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
gedung dan bangunan. Perincian belanja modal gedung dan bangunan dibandingkan dengan anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD Tahun Anggaran 2015 tersaji pada tabel di bawah ini. Belanja Modal Ta 2015
Gedung dan bangunan
Anggaran
Realisasi
Lebih (Kurang)
% Realisasi
1
2
3 = 2-1
2/1 x 100%
13.723.011.870,00 (18.392.000,00
99,38%
13.723.011.870,00 (18.392.000,00
99,38%
13.808.323.870,0 0 13.808.323.870,0 0
Sedangkan perincian belanja modal gedung dan bangunan tahun anggaran 2015 dibandingkan dengan realisasi anggaran tahun anggaran 2014 tersaji pada tabel di bawah ini. Belanja Modal
Gedung dan bangunan
Realisasi 2015
Realisasi 2014
Lebih (Kurang)
% Realisasi
1
2
3 = 1-2
½ x 100%
13.723.011.870,0 0 13.723.011.870,0 0
13.808.323.870,00
(85.312.000,00)
99,38%
13.808.323.870,00
(85.312.000,00)
99,38%
Pada tahun anggaran 2015 tidak ada realisasi belanja langsung jenis belanja modal gedung dan bangunan Rp.13.723.011.870,00 apabila dibandingkan dengan realisasi belanja langsung jenis belanja modal gedung dan bangunan tahun anggaran 2014 sebesar Rp13.808.323.870,00 terjadi penurunan sebesar Rp85.312.000,00 dari realisasi tahun anggaran 2014. 8.2.2.4. Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan Anggaran 2015
Realisasi 2015
0,00
0,00
Tidak terdapat realisasi belanja modal jalan, irigasi dan jaringan tahun anggaran 2015 dan tidak terdapat anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD Tahun 2015. Hal ini disebabkan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun tidak mempunyai kegiataan pengadaan belanja modal jalan, irigasi dan jaringan. Perincian belanja modal jalan, irigasi dan jaringan dibandingkan dengan anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD Tahun Anggaran 2015 tersaji pada tabel di bawah ini. Belanja Modal Ta 2015
Jalan, irigasi dan jaringan
Anggaran
Realisasi
Lebih (Kurang)
% Realisasi
1
2
3 = 2-1
2/1 x 100%
0,00
0,00
0,00
0,00%
0,00
0,00
0,00
0,00%
Sedangkan perincian belanja modal jalan, irigasi dan jaringan tahun anggaran 2015 dibandingkan dengan realisasi anggaran tahun anggaran 2014 tersaji pada tabel di bawah ini. Belanja Modal
Jalan, irigasi dan jaringan
Realisasi 2015
Realisasi 2014
Lebih (Kurang)
% Realisasi
1
2
3 = 1-2
½ x 100%
0,00
0,00
0,00
0,00%
0,00
0,00
0,00
0,00%
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 88
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
8.2.2.5. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya Anggaran 2015
Realisasi 2015
0,00
,00
Tidak terdapat realisasi belanja modal aset tetap lainnya tahun anggaran 2015 dan tidak terdapat anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD Tahun 2015. Hal ini disebabkan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun tidak mempunyai kegiataan pengadaan belanja modal aset tetap lainnya. Perincian belanja modal aset tetap lainnya dibandingkan dengan anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD Tahun Anggaran 2015 tersaji pada tabel di bawah ini. Belanja Modal Ta 2015
Aset tetap lainnya
Anggaran
Realisasi
Lebih (Kurang)
% Realisasi
1
2
3 = 2-1
2/1 x 100%
0,00
0,00
0,00 . 0,00 . 0,00 0,00 0,00 ’ 0,00 0 Sedangkan perincian belanja modal aset tetap lainnya tahun anggaran 2015 dibandingkan 0 0 realisasi anggaran tahun anggaran 2014 tersaji pada tabel di bawah ini. 0 Lebih 0 Belanja Modal Realisasi 2015 Realisasi 2014 % Realisasi (Kurang)
Aset tetap lainnya
1
2
3 = 1-2
½ x 100%
0,00
0,00
0,00
0,00%
0,00
0,00
0,00
0,00%
dengan
8.2.2.6. Belanja Modal Aset Lainnya Anggaran 2015
Realisasi 2015
0,00
0,00
Tidak terdapat realisasi belanja modal aset lainnya tahun anggaran 2015 dan tidak terdapat anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD Tahun 2015. Hal ini disebabkan Badan Kepegawaian Daerah Kota Madiun tidak mempunyai kegiataan pengadaan belanja modal aset lainnya. Perincian belanja modal aset lainnya dibandingkan dengan anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD Tahun Anggaran 2015 tersaji pada tabel di bawah ini. Belanja Modal Ta 2015
Aset lainnya
Anggaran
Realisasi
Lebih (Kurang)
% Realisasi
1
2
3 = 2-1
2/1 x 100%
0,00
0,00
0,00
0,00%
0,00
0,00
0,00
0,00%
Sedangkan perincian belanja modal aset lainnya tahun anggaran 2015 dibandingkan dengan realisasi anggaran tahun anggaran 2014 tersaji pada tabel di bawah ini. Belanja Modal
Aset lainnya
Realisasi 2015
Realisasi 2014
Lebih (Kurang)
% Realisasi
1
2
3 = 1-2
½ x 100%
0,00
0,00
0,00
0,00%
0,00
0,00
0,00
0,00%
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 89
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
BAB 9 INFORMASI NON KEUANGAN 9.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI Tugas pokok dan fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Madiun telah diamanatkan dalam Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 05 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah dan Peraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Madiun. Dalam melaksanakan tugas Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Madiun menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah ; b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah ; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah ; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.
9.2 STRUKTUR ORGANISASI 9.2.1 Struktur Organisasi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Sesuai Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Baru Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Madiun berdasarkan Peraturan Daerah Nomor : 04/2013 Tanggal 18 September 2013 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 05 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah. Susunan Organisasi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, terdiri dari : a. Unsur Pimpinan
: Kepala Badan ;
b. Unsur Pembantu
: Sekretariat ;
c.
:
Unsur Pelaksana 1.
Bidang Anggaran ;
2.
Bidang Perbendaharaan ;
3.
Bidang Akuntansi ;
4.
Bidang Administrasi Aset ;
d. Kelompok Jabatan Fungsional. BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 90
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
Badan dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan. Masing-masing Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan. Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang Tenaga Fungsional Senior yang ditunjuk oleh Kepala Badan. Untuk melaksanakan tugas Kepala Badan mempunyai fungsi : a. penyusunan rumusan kebijakan teknis pengelolaan keuangan dan aset daerah sesuai peraturan perundang-undangan dan kebijakan yang telah ditetapkan Walikota ; b. pelaksanaan perumusan kebijakan operasional pengelolaan keuangan daerah sebagai pedoman pelaksanaan APBD ; c. pelaksanaan penyusunan rancangan APBD dan rancangan perubahan APBD ; d. pelaksanaan penyusunan laporan keuangan daerah dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD ; e. pelaksanaan pengesahan DPA-SKPD dan DPPA-SKPD ; f.
pelaksanaan penyusunan anggaran kas ;
g. pelaksanaan penetapan SPD selaku BUD; h. pelaksanaan penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) ; i.
penyaji informasi keuangan daerah ;
j.
pelaksanaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan daerah ;
k. pelaksanaan penempatan kas daerah, mengelola, dan menatausahakan investasi daerah ; l.
Menyiapkan keputusan Walikota tentang penunjukan pejabat pengelola keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
m. pelaksanaan fungsi Bendahara Umum Daerah ; n. pelaksanaan administrasi aset daerah ; o. pelaksanaan pengelolaan ketatausahaan ; p. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan Walikota sesuai dengan bidang tugasnya. Struktur organisasi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Madiun dapat dilihat di halaman berikut ini:
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 91
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 92
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
9.2.2.Tugas Sekretariat Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan kebijakan pelayanan administrasi kepada semua unsur di lingkungan dinas meliputi perencanaan, pengelolaan administrasi umum, rumah tangga, kepegawaian dan administrasi keuangan. Dalam melaksanakan tugas sekretariat mempunyai fungsi : a. penyusunan perencanaan program dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Sekretariat; b. pelaksanaan
koordinasi
penyusunan
program
kegiatan
dan
penyelenggaraan tugas-tugas bidang secara terpadu dan tugas pelayanan administratif ; c. pengelolaan administrasi umum, rumah tangga dan perlengkapan; d. pengelolaan urusan kehumasan dan keprotokolan di lingkungan Badan; e. pengelolaan administrasi dan pembinaan pegawai dilingkungan Badan; f. pelaksanaan administrasi keuangan dan pembayaran gaji pegawai di lingkungan Badan; g. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan. Sekretariat terdiri dari : (1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas : a.
menyusun perencanaan, program kerja dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ;
b. melakukan urusan surat-menyurat dan tata kearsipan ; c.
melakukan urusan rumah tangga, protokoler, upacara dan rapat dinas ;
d. melakukan urusan keamanan Kantor ; e.
melakukan
urusan
penyimpanan,
pengendalian
pendistribusian,
tata
usaha
pengadaan,
pengadministrasian
dan
pemeliharaan barang-barang inventaris dinas sesuai ketentuan yang berlaku; f.
menyusun, mengolah dan memelihara data administrasi umum serta data kegiatan yang berhubungan dengan administrasi umum di lingkungan Badan;
g.
melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 93
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
(2) Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas : a. melakukan penyiapan bahan penyusunan perencanaan, program kerja dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Sub Bagian Perencanaan ; b. melakukan penyiapan bahan koordinasi penyusunan program dan penyelenggaraan tugas bidang-bidang secara terpadu ; c. melakukan penyiapan dan penghimpunan bahan-bahan untuk keperluan perencanaan dilingkungan Badan; d. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. (3) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas : a. menyusun perencanaan program kerja dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Sub Bagian Keuangan ; b. melaksanakan penatausahaan keuangan dan pertanggung- jawaban keuangan ; c. mengoordinasikan dan menghimpun bahan-bahan untuk keperluan penyusunan RKA SKPD, DPA SKPD, RKPA SKPD dan DPPA SKPD di lingkungan Badan; d. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. 9.2.3
Tugas Bidang Anggaran
Bidang Anggaran mempunyai tugas perencanaan dan evaluasi pelaksanaan anggaran pendapatan, belanja, dan pembiayaan. Dalam melaksanakan tugas Bidang Anggaran, mempunyai fungsi : a. menyiapkan DPA-SKPD dan DPPA-SKPD; b. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan. Bidang Anggaran, terdiri dari : (1) Seksi Anggaran Pendapatan dan Pembiayaan mempunyai tugas : a. melakukan
penyusunan
perencanaan
program
dan
evaluasi
pelaksanaan tugas-tugas pada Seksi Anggaran Pendapatan dan Pembiayaan ; b. melakukan pengumpulan bahan penyusunan APBD, rancangan APBD, perubahan APBD anggaran pendapatan dan anggaran pembiayaan sesuai ketentuan yang berlaku;
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 94
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
c. melaksanakan pembinaan, pemberian petunjuk teknis penyusunan RKA SKPD, RKPA SKPD dalam rangka penyusunan APBD, Perubahan APBD untuk pendapatan dan pembiayaan ; d. menyiapkan DPA SKPD, DPPA SKPD untuk pendapatan dan pembiayaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku ; e. melakukan analisa anggaran pendapatan pada SKPD penghasil, rencana penerimaan dan pengeluaran pembiayaan; f. menyiapkan keputusan walikota tentang penunjukan pejabat pengelola keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku; g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Anggaran. (2) Seksi Anggaran Belanja mempunyai tugas : a. melakukan
penyusunan
perencanaan
program
dan
evaluasi
pelaksanaan tugas-tugas pada Seksi Anggaran Belanja; b. melakukan pengumpulan bahan penyusunan APBD, rancangan APBD, perubahan APBD anggaran belanja tidak langsung dan belanja langsung sesuai ketentuan yang berlaku; c. melaksanakan pembinaan, pemberian petunjuk teknis penyusunan RKA SKPD, RKPA SKPD dalam rangka penyusunan APBD, perubahan APBD untuk belanja tidak langsung dan belanja langsung ; d. menyiapkan DPA SKPD, DPPA SKPD untuk belanja tidak langsung dan belanja langsung sesuai dengan ketentuan yang berlaku ; e. menyiapkan bahan perhitungan besaran uang persediaan SKPD; f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Anggaran.
9.2.4
Tugas Bidang Perbendaharaan
Bidang Perbendaharaan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan kas daerah dan pelaksanaan anggaran. Dalam melaksanakan tugas Bidang Perbendaharaan mempunyai fungsi : a. perumusan
kebijakan teknis, penyusunan perencanaan program dan
evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Bidang Perbendaharaan; b. penyiapan anggaran kas; BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 95
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
c. penyiapan Surat Penyediaan Dana ( SPD ); d. penyiapan penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D); e. pemantauan pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran APBD oleh bank dan/atau lembaga keuangan lainnya yang ditunjuk; f. pengusahaan dan pengaturan dana yang diperlukan dalam pelaksanaan APBD; g. penyimpanan uang daerah; h. pelaksanaan penempatan uang daerah dan mengelola/ menatausahakan investasi daerah; i.
pelaksanaan pembayaran berdasarkan permintaan pejabat pengguna anggaran atau kuasa pengguna anggaran atas beban rekening kas umum daerah;
j.
pelaksanaan penelitian kelengkapan, pemutakhiran dan pembuatan daftar gaji seluruh SKPD;
k. pemberian pertimbangan dan mengikuti pelaksanaan penyelesaian masalah perbendaharaan dan ganti rugi; l.
pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.
Bidang Perbendaharaan, terdiri dari: (1) Seksi Pengelolaan Kas Daerah mempunyai tugas : a. melakukan
penyusunan
perencanaan
program
dan
evaluasi
pelaksanaan tugas-tugas pada Seksi Pengelolaan Kas Daerah; b. Melakukan penyusunan petunjuk teknis di bidang penerimaan dan pengeluaran kas ; c. Pemantauan dan verifikasi pelaksanaan pembayaran, penagihan, dan perkembangan
kas
belanja
tidak
langsung
dan
pengeluaran
pembiayaan; d. Pemberian petunjuk teknis tuntutan perbendaharaan, tuntutan ganti rugi kepada daerah ; e. Pelaksanaan pembayaran kewajiban pemerintah daerah atas beban rekening umum kas daerah f. Memberikan petunjuk teknis setoran penerimaan kas daerah dari SKPD penghasil ; g. melakukan pemantauan pelaksanaan penerimaan APBD oleh bank dan / atau lembaga keuangan lainnya yang ditunjuk ; h. melakukan penyiapan bahan dalam rangka penyimpanan uang daerah; BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 96
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
i. melakukan penyiapan bahan pengelolaan utang dan piutang daerah ; j. melakukan penyiapan bahan penagihan piutang daerah ; k. menyiapkan anggaran kas l. menyiapkan SPD sesuai dengan ketentuan yang berlaku; m. menetapkan besaran uang persediaan masing-masing SKPD n. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perbendaharaan. (2) Seksi Pelaksanaan Anggaran mempunyai tugas : a. melakukan penyiapan bahan penyusunan perencanaan, program kerja dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Seksi Pelaksanaan Anggaran ; b. memproses dan menguji kelengkapan administrasi Surat Perintah Membayar (SPM) dari Pengguna Anggaran (PA)/ Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) atas beban belanja tidak langsung ; c. menyiapkan SP2D atas beban belanja tidak langsung ; d. menyiapkan dan memproses Keputusan Pemberhentian Pembayaran Pegawai Pensiun dan mutasi; e. melakukan proses perhitungan gaji dan pengujian kelengkapan administrasi gaji dan tunjangan pegawai sesuai ketentuan yang berlaku; f. pemantauan dan verifikasi pelaksanaan pembayaran, penagihan dan perkembangan kas; g. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perbendaharaan. 9.2.5
Tugas Bidang Akuntansi
Bidang Akuntansi mempunyai tugas melaksanakan pencatatan dan pelaporan atas penerimaan dan pengeluaran daerah. Dalam melaksanakan tugas Bidang Akuntansi mempunyai fungsi : a. penyusunan kebijakan teknis, penyusunan perencanaan program dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Bidang Akuntansi ; b. pelaksanaan pengelolaan akuntansi daerah yang meliputi pencatatan, pengikhtisaran dan pelaporan keuangan daerah; c. penyusunan petunjuk teknis sistem dan prosedur pengelolaan keuangan daerah ; BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 97
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
d. penyusunan petunjuk teknis sistem akuntansi keuangan daerah dan sistem informasi keuangan dan aset daerah ; e. pemberian bimbingan teknis pengelolaan keuangan daerah ; f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan. Bidang Akuntansi terdiri dari : (1) Seksi Akuntansi Pendapatan dan Pembiayaan mempunyai tugas : a. melakukan
penyusunan
perencanaan
program
dan
evaluasi
pelaksanaan tugas-tugas pada Seksi Akuntansi Pendapatan dan Pembiayaan ; b. melakukan pencatatan secara kronologis setiap penerimaan dan pengeluaran keuangan daerah ; c. melakukan
verifikasi
terhadap
pencatatan
penerimaan
dan
pengeluaran kas dengan rekening koran kas umum daerah ; d. melakukan
penelitian
terhadap
laporan
pertanggungjawaban
fungsional bendahara penerimaan ; e. melakukan penatausahaan pertanggungjawaban fungsional bendahara penerimaan; f. melakukan
rekonsiliasi
laporan
pertanggungjawaban
fungsional
bendahara penerimaan dengan penerimaan kas daerah ; g. menyusun laporan realisasi penerimaan keuangan daerah; h. melakukan
pembinaan
dan
bimbingan
tehnis
akutansi
serta
penyusunan laporan keuangan ; i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Akuntansi. (2) Seksi Akuntansi Belanja mempunyai tugas : a. melakukan
penyusunan
perencanaan
program
dan
evaluasi
pelaksanaan tugas-tugas pada Sub Bidang Akutansi Belanja ; b. melakukan pencatatan secara kronologis setiap pengeluaran keuangan daerah; c. melakukan verifikasi terhadap pencatatan pengeluaran keuangan daerah dengan pengeluaran keuangan daerah pada rekening koran kas umum daerah; d. melakukan penelitian terhadap
laporan pertanggunganjawaban
fungsional bendahara pengeluaran;
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 98
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
e. melakukan penatausahaan pertanggungjawaban fungsional bendahara pengeluaran; f. melaksanakan rekonsiliasi laporan pertanggungjawaban fungsional bendahara pengeluaran kas daerah; g. menyusun laporan realisasi pengeluaran keuangan daerah ; h. menyusun laporan keuangan secara periodik; i. menyiapkan
rancangan
laporan
keuangan
dalam
rangka
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD sesuai dengan ketentuan yang berlaku; j. menyusun sistem dan prosedur pengelolaan keuangan daerah; k. menyusun kebijakan akutansi; l. Tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Akuntansi. 9.2.5
Tugas Bidang Administrasi Aset
Bidang Administrasi Aset mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan administrasi aset daerah. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Administrasi Aset mempunyai fungsi : a. melakukan
penyusunan
perencanaan
program
dan
evaluasi
pelaksanaan tugas-tugas pada Bidang Administrasi Aset ; b. melakukan perumusan kebijakan administrasi inventarisasi barang daerah ; c. melakukan penyusunan petunjuk teknis sistem informasi aset daerah ; d. melakukan pembinaan penatausahaan barang daerah; e. melakukan
pengumpulan,
analisa,
penyusunan
dan
mensistematisasikan laporan inventarisasi barang daerah ; f. menyimpan seluruh bukti asli kepemilikan aset daerah; g. melakukan penghimpunan, penelitian dan pembuatan laporan Rekapitulasi barang daerah yang berada dalam penggunaan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) ; h. melakukan
pengumpulan,
analisa,
mutasi
barang
dan
mensistematisasikan laporan akuntansi aset ; i. melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan serta petunjuk pelaksanaan Sensus Barang Daerah ;
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 99
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
j. melakukan koordinasi dalam rangka pelaksanaan pemanfaatan, pengamanan, pemeliharaan, pengawasan dan pengendalian aset ; k. melakukan penghimpunan, penelitian dan pembuatan laporan data barang daerah yang dipersiapkan untuk dihapus; l. melakukan penyimpanan seluruh bukti asli kepemilikan kekayaan daerah ; m. melakukan pemrosesan penghapusan barang daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku ; n. melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan serta petunjuk pelaksanaan di bidang pemindahtanganan barang daerah ; o. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan. Bidang Administrasi Aset : (1) Seksi Penatausahaan dan Pemindahtanganan Aset Daerah mempunyai tugas : a. melakukan penyusunan perencanaan program dan
evaluasi
pelaksanaan tugas-tugas pada Seksi Penatausahaan Aset Daerah ; b. melakukan perumusan kebijakan administrasi inventarisasi barang daerah ; c. melakukan
pengumpulan,
analisa,
penyusunan
dan
mensistematisasikan laporan inventarisasi barang daerah ; d. melakukak
pengumpulan,
analisa,
dan
penyusunan
laporan
inventarisasi barang daerah ; e. melakukan penghimpunan, penelitian dan pembuatan laporan rekapitulasi
barang daerah yang berada dalam penggunaan SKPD ;
f. melakukan rekonsiliasi realisasi belanja modal pada masing-masing SKPD dengan pencatatan aset tetap pada masing-masing SKPD ; g. melakukan
pengumpulan,
analisa,
mutasi
barang
dan
mensistematisasikan laporan akuntansi aset daerah ; h. melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan serta petunjuk pelaksanaan di bidang pemindahtanganan barang daerah ; i. melakukan penghimpunan, penelitian dan pembuatan laporan data barang daerah yang dipersiapkan untuk dihapus; j. melakukan pemrosesan penghapusan barang daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku ;
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 100
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
k. melakukan perumusan kebijakan serta petunjuk pelaksanaan sensus barang daerah; l. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Administrasi Aset. (2) Seksi Pemanfaatan Aset Daerah mempunyai tugas : a.
melakukan
penyusunan
perencanaan
program
dan
evaluasi
pelaksanaan tugas- tugas pada Seksi Pemanfaatan Aset Daerah ; b. melakukan penyusunan sitem dan prosedur pengelolaan aset daerah; c.
penyimpanan seluruh bukti asli kepemilikan kekayaan daerah;
d. menetapkan Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) pemanfaatan barang daerah dan melakukan pemungutan retribusi pemakaian melakukan daerah ; e.
melakukan koordinasi dalam rangka pelaksanaan pemanfaatan, pengamanan, pemeliharaan, pengawasan dan pengendalian aset daerah ;
f.
melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan serta petunjuk pelaksanaan di bidang pemanfaatan barang daerah;
g.
melakukan penghimpunan, penelitian dan pembuatan laporan pemanfaatan barang daerah secara periodik;
h. melakukan
penghimpunan,
penelitian
dan
penetapan
status
penggunaan barang daerah; i.
melakukan pemrosesan pemanfaatan barang daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
j.
melakukan pemrosesan status penggunaan barang daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
k.
melakukan koordinasi dalam rangka pelaksanaan pengamanan dan pemeliharaan aset;
l.
melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Administrasi Aset.
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 101
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
9.3 SUMBER DAYA 9.3.1 Sumber Daya Manusia Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan keuangan Dan Aset Daerah didukung dengan sumber daya manusia sebanyak 37 orang pegawai dengan jenjang pendidikan S2, SI, D3, SMA, SMP, dan SD. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Madiun dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya karena perubahan SOTK maka pada pertengahan bulan Januari menempati lantai 4 Gedung Graha Bakti Praja Jalan DI. Panjaitan nomor 17. Pada tanggal 28 Desember 2014 telah secara resmi menempati Gedung dan Bangunan Baru di Jalan Semangka Nomor 1 Gulun Kelurahan Kejuron dengan menggunakan fasilitas 6 ruangan yang ditempati masing-masing Bidang dan 2 ruangan untuk ruang Gudang dan ruang Pertemuan. Jumlah pegawai dibandingkan dengan luas ruangan,
ruangan pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
(BPKAD) Kota Madiun sudah memenuhi standarisari sarana dan prasarana sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2006 tentang Standarisasi Sarana dan Prasarana Pemerintah sebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 2007. Sedangkan sarana dan prasarana sebagai alat pendukung kelancaran pelaksanaan
pekerjaan
sudah
cukup
memadai
namun
diperlukan
pemeliharaan dalam rangka mempertahankan sarana dan prasarana kerja tersebut dapat bekerja secara normal.
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 102
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
Secara terperinci, jumlah pegawai Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Madiun
menurut jabatan dapat dilihat pada tabel
berikut ini. Tabel 7.1 Pegawai BPKAD Menurut Jabatan Eselon No
Jabatan/Eselon
Jumlah Pegawai
1.
Kepala Badan / Eselon IIb
1 orang
2.
Sekretaris/ Eselon IIIa
1 orang
3.
Kepala Bidang/ Eselon IIIb
4 orang
4.
Kasubbag, Kasi / Eselon IVa
11 orang
5
Staf
21 orang
Jumlah
38 orang
Secara terperinci, jumlah pegawai Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Madiun menurut jenjang pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 7.2 Pegawai BPKAD Jenjang Pendidikan No
Jenjang Pendidikan
Jumlah Pegawai
1.
Pasca Sarjana (S2)
7 orang
2.
Sarjana (S1)
12 orang
3.
Ahli Madya (D3)
4 orang
4.
SMA
13 orang
5.
SMP
0 orang
6.
SD
1 orang
Jumlah
38 orang
Sedangkan jumlah pegawai Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Madiun menurut jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 7.3 Pegawai BPKAD Menurut Jenis Kelamin No 1. 2.
Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Jumlah
Jumlah Pegawai 19 orang 19 orang 38 orang
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 103
L A P O R A N
K E U A N G A N
S K P D
T A H U N
2 0 1 5
Sedangkan jumlah pegawai Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Madiun menurut strukutur organisasi dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 7.4 Pegawai BPKAD Menurut Jenjang Pendidikan dan Jurusan No
Struktur Organisasi
Jumlah Pegawai
1.
Sekretariat
8 orang
2.
Bidang Anggaran
6 orang
3.
Bidang Perbendaharaan
8 orang
4.
Bidang Akuntansi
8 orang
5.
Bidang Administrasi Aset
8 orang
Jumlah
38 orang
7.3.2 Mutasi Sumber Daya Manusia Selama Tahun 2015 tidak ada promosi pelantikan pejabat struktural dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Madiun. Sedangkan mutasi staf juga tidak ada selama tahun 2015.
7.3.3 Sarana dan Prasarana Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Madiun didukung dengan sarana dan prasarana, baik sarana dan prasarana fisik maupun sarana prasarana non fisik. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Madiun dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya telah berkantor di Gedung dan Bangunan baru Jalan Semangka Nomor
Gulun Kelurahan Kejuron sejak
tanggal 28 Desember 2014.
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
VII - 104