BADAN KEBIJAKAN FISKAL KEMENTERIAN KEUANGAN RI
Jakarta, 22 Oktober 2012
Peran Kementerian Keuangan Instrumen Kebijakan Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim
Kebijakan
Kebijakan Fiskal
pendanaan/investasi
Kebijakan belanja
• Perpajakan • Pemerintah (PIP)
• Prioritas anggaran
• Subsidi
• Iklim investasi
• Investasi langsung
• Insentif
• Green Procurement
• Perbankan • Asuransi • Pasar modal
Dukungan Insentif Fiskal a. Investment Allowance b. Tax Holiday c. PPN Terutang Dibebaskan atau Tidak Dipungut d. Pembebasan Bea Masuk
1. Pusat Investasi Pemerintah 2. Indonesia Exim Bank
Peran PIP Peran PIP diharapkan mampu menjadi katalis dalam keterlibatan pihak swasta dalam percepatan pembangunan proyekproyek ramah lingkungan yang memberikan manfaat sosial ekonomi kepada masyarakat (pro growth, pro job, pro poor, dan pro environment).
Dasar Pemikiran Investasi PIP pada Proyek Ramah Lingkungan
Kementerian Keuangan RI memegang peranan penting dalam sektor finansial terkait program aksi nasional pemenuhan target penurunan emisi karbon Indonesia sejumlah 26-41% yang telah diumumkan oleh Presiden RI. Mekanisme pendanaan inovatif dibutuhkan oleh pemerintah Indonesia dalam membantu pendanaan atas penanganan dampak perubahan iklim dan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang rendah karbon. Perlu adanya perluasan dan percepatan investasi pemerintah serta pengembangan kerjasama investasi antara pemerintah dengan swasta . PMK Nomor 177/KMK.01/2010 tanggal 22 April 2010 telah menetapkan PIP untuk melaksanakan investasi langsung pada bidang investasi ramah lingkungan yang antara lain meliputi energi terbarukan, transportasi ramah lingkungan, pengelolaan sampah, pengelolaan air, biomasa, bioethanol dan REDD+.
Tujuan Pembiayaan/Investasi Proyek Ramah Lingkungan 1.
Mendukung program Pemerintah untuk mencapai target penurunan emisi karbon nasional
2.
Mendorong keberhasilan proyek-proyek ramah lingkungan yang potensial yang dapat berkontribusi dalam pencapaian target penurunan emisi karbon
3.
Meningkatkan jumlah dana yang tersedia untuk investasi pada proyek ramah lingkungan (renewable energy dan clean technology), termasuk dari sumber-sumber internasional dalam investasi proyek ramah lingkungan
Strategi Investasi 1.
Pemanfaatan pertumbuhan ekonomi dan dukungan kebijakan/insentif pada sektor riil dan ramah lingkungan seperti energi, agrikultur, teknologi, dan kehutanan;
2.
Menciptakan struktur dan mekanisme pendanaan yang dapat menggunakan public funds untuk menstimulasi private investment pada sektor rendah karbon;
3.
Bekerjasama dengan institusi lain yang juga terkait dengan penanganan perubahan iklim.
Implementasi Strategi Investasi
Alokasi dana investasi PIP dengan fokus pada sektor geothermal, mini/mikro-hydro, biomass, waste to energy, clean technology
Melakukan sosialisasi/networking mengenai peran dan dukungan pembiayaan/investasi PIP pada proyek ramah lingkungan.
Mengembangkan kerjasama dengan pihak-pihak dari dalam dan luar negeri terkait pengembangan project pipeline, co-financing atau coinvestment, capacity building, technical assistance, dll
Meningkatkan kapasitas SDM dan penguatan infrastruktur PIP dalam pengelolaan pembiayaan dan investasi ramah lingkungan
Melakukan kajian pembentukan fund dan instrumen/vehicle yang sesuai dengan kebutuhan pembiayaan/investasi ramah lingkungan
Skema Pembiayaan yang dapat ditawarkan PIP untuk Proyek Ramah Lingkungan
Jenis funding: Flexible Funding via Pinjaman Lunak dan Convertible Debt Maksimum funding: tidak dibatasi per proyek Grace period: 1-3 tahun (tergantung masa pembangunan proyek dan hasil penilaian kelayakan) Tingkat bunga rendah: rata-rata BI + 2% (tergantung risiko) Masa Pengembalian: 5-10 tahun
INDONESIAN EXIM BANK •
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia dibentuk dengan undang-undang tersendiri yaitu UU No. 2 tahun 2009 tentang Lembaga Pembiayaan Ekspor.
•
Pembiayaan Ekspor Nasional adalah fasilitas yang diberikan kepada badan usaha termasuk perorangan dalam rangka mendorong ekspor nasional.
•
Adapun tujuan pemerintah menetapkan kebijakan dasar Pembiayaan Ekspor Nasional ini adalah untuk: a. Mendorong terciptanya iklim usaha yang kondusif bagi peningkatan ekspor nasional. b. Mempercepat peningkatan ekspor nasional; c. Membantu peningkatan kemampuan produksi nasional yang berdaya saing tinggi dan memiliki keunggulan untuk ekspor; dan d. Mendorong pengembangan usaha mikro, kecil, menengah, dan koperasi untuk mengembangkan produk yang berorientasi ekspor.
•
Pembiayaan Ekspor dilakukan oleh lembaga keuangan yang didirikan khusus untuk itu, yaitu Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (disingkat LPEI) yang berbentuk badan hukum, bersifat transparan, akuntabel dan independen bertanggung jawab kepada Menteri Keuangan dan berkantor pusat di Ibukota negara Republik Indonesia,
•
Fungsi LPEI adalah untuk mendukung program ekspor nasional melalui Pembiayaan Ekspor Nasional, yang diberikan dalam bentuk: a) Pembiayaan; b) Penjaminan; dan/atau c) Asuransi.
Indonesia Eximbank is one of financial institution in Indonesia that has extensive cooperation with multilateral and country level agency that concerned with Green Financing
Asian Development Bank • Energy Efficiency Project Finance Program
KfW - Germany • Industrial Efficiency and Pollution Control Phase II
Energy Efficiency • USD. 30 Million • Investment in energy efficiency activities • Supported by technical assistance for several first projects
IEPC 2 • EUR 4,5 juta • Investment in industrial efficiency or pollution control activities • Some portion can be utilized as working capital
Energy Efficiency • Status : LAUNCHED
IEPC 2 • Status : FULLY UTILIZED
BADAN KEBIJAKAN FISKAL KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
TERIMA KASIH