BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
6.1. STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH Strategi pembangunan daerah merupakan suatu pola pendekatan pembangunan yang akan dilaksanakan oleh pemerintah daerah bersama seluruh komponen masyarakat guna mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan, selanjutnya untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan perlu dielaborasi lebih lanjut kedalam strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah yang akan dilaksanakan selama 5 (lima) tahun ke depan yaitu : 1. Sasaran meningkatnya pendapatan daerah dan pendapatan per kapita masyarakat, strategi yang akan ditempuh adalah sebagai berikut : 1). Meningkatkan pendapatan masyarakat, dan arah kebijakan yang akan ditempuh yaitu : (a) Meningkatkan sumber-sumber pendapatan dan penghasilan masyarakat, (b) Meningkatkan partisipasi dan akses masyarakat pada lapangan kerja, (c) Mengembangan kemitraan dalam menyerap tenaga kerja; 2). Meningkatkan
intensifikasi
dan
ekstensifkasi
sumber -
sumber penerimaan daerah, dan arah kebijakan yang akan ditempuh yaitu : (a) Meningkatkan pemutahiran data subyek dan obyek penerimaan daerah, (b) Pembuatan regulasi-regulasi daerah yang mengatur penerimaan daerah, (c) Melakukan evaluasi terhadap
produk-produk
hukum
yang
mengatur
tentang
penerimaan daerah, (d) Meningkatkan sistem pengawasan dan pengendalian
pengelolaan
pendapatan
daerah,
(e)
Meningkatkan sistem informasi dan manajemen pengelolaan aset daerah.
VI-1
2. Sasaran meningkatnya produksi dan produktivitas komoditi unggulan daerah, strategi yang ditempuh adalah sebagai berikut : 1) Meningkatkan sarana dan prasarana infrastruktur pertanian, peternakan dan perikanan, arah kebijakan yang akan ditempuh yaitu : (a) Membangun, memperbaiki dan memelihara fasilitas, sarana dan prasarana infrastruktur pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan, (b) Meningkatkan kemampuan
dan
keterampilan
kelompok
tani
dalam
menggunakan dan memelihara fasilitas, sarana dan prasarana infrastruktur pertanian, (c) Mengoptimalkan peran dan fungsi kelembagaan kelompok tani. 2) Meningkatkan bantuan benih unggul, bibit unggul, saprodi dan alsintan, arah kebijakan yang akan ditempuh yaitu : (a) Menyediakan benih/bibit unggul dan saprodi yang tepat waktu, tepat sasaran dan sesuai kecocokan lahan, (b) Menyediakan alsintan sesuai dengan kondisi dan potensi wilayah serta pemerataan penyebaran, (c) Menyediakan bibit ternak besar, kecil
dan
unggas,
(e)
Mengembangankan
sentra-sentra
komuditas unggulan (f) Mengintrodusir jenis-jenis HMT unggul 3) Meningkatkan budidaya perikanan rakyat, dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu : (a) Meningkatkan budidaya ikan air tawar dan payau, (b) Menyediakan fasilitas, sarana dan prasarana budidaya ikan air tawar dan payau, (c) Menfasilitasi kelompok tani nelayan untuk magang, (d) Meningkatkan pembinaan dan penguatan kelompok nelayan pesisir. 4) Meningkatnya luasan areal pertanian, dan arah kebijakaan yang ditempuh yaitu : (a) Mengoptimalkan dan memfungsikan lahanlahan
marginal
masyarakat
untuk
areal
pertanian,
(b)
Memanfaatkan sumber-sumber air tanah dan air permukaan untuk kebutuhan pertanian
VI-2
5) Meningkatnya luasan areal sumber-sumber sumber-sumber hijauan makanan ternak, dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu :(a) Mengoptimalkan dan memfungsikan lahan-lahan marginal
masyarakat
untuk
areal
peternakan,
(b)
Memanfaatkan sumber-sumber air tanah dan air permukaan untuk kebutuhan peternakan 6) Meningkatnya
kelembagaan
kelompok
tani,
ternak
dan
perikanan , dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu : (a) Memberikan bantuan modal kerja kepada kelompok tani, (b) Meningkatkan pembinaan, pengendalian dan pengawasan. 3. Sasaran meningkatnya ketahanan pangan masyarakat, strategi yang ditempuh adalah : 1). Meningkatkan intensifikasi dan diversifikasi tanaman pangan, dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu : (a) Mengintrodusir jenis pangan unggul berdasarkan kesesuaian lahan, (b) Mengembangkan
pola
tanam
tumpang
sari,
(c)
Mengembangkan jenis pangan local. 2). Meningkatkan sistem agribisbis pertanian, peternakan dan perikanan, dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu : (a) Mengembangkan jenis-jenis pangan yang berorientasi pasar, (b) Pengolahan hasil pangan pasca panen, (c) Membangun jiwa kewirausahaan di bidang pertanian, (d) Penerapan system pemeliharaan ternak secara intensif (paronsasi dan pembibitan) 3). Meningkatkan desa mandiri pangan, dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu : (a) Meningkatkan lumbung pangan desa. 4). Meningkatnya system informasi pasar, dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu : (a) Menyediakan data jenis komuditas, harga dan cadangan pangan.
VI-3
4. Sasaran meningkatnya pertumbuhan koperasi, usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan perdagangan yang berorientasi pasar, strategi yang digunakan adalah : 1). Meningkatnya minat masyarakat untuk berkoperasi, dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu : (a) Membentuk koperasikoperasi baru (b) Menyiapkan modal dan akses permodalan dengan lembaga keuangan, (c) Mengembangkan kemitraan koperasi dengan dunia usaha. 2). Meningkatnya managemen pengelolaan koperasi, dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu : (a) Meningkatkan pelatihan dan
advokasi
perkoperasian,
(b)
Meningkatkan
profesionalisme pengelolaan koperasi. 3). Meningkatnya kapasitas pengurus koperasi, dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu : (a) Meningkatkan pembinaan, pelatihan dan pendampingan pengurus koperasi. 4). Meningkatnya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu : (a) Meningkatkan kapasitas kelompok UMKM, (b) Menigkatkan pembinaan dan penguatan kelembagaan UMKM, (c) Meningkatkan promosi dan pemasaran, (d) Meningkatkan bantuan modal usaha mikro kecil dan menengah. 5). Meningkatnya jaringan kerjasama pemasaran antar lembaga, dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu : (a) Meningkatkan koordinasi antar lembaga. 5. Sasaran meningkatnya jumlah pasar tradisional dan sarana penunjangnya, stategi yang digunakan adalah : 1). Meningkatnya jumlah pasar desa dan kecamatan yang dibangun, dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu : (a) Menyiapkan lahan untuk pembangunan pasar desa dan kecamatan, (b) Meningkatkan sarana dan prasarana pendukung pasar, (c) Meningkatkan konektivitas antar wilayah.
VI-4
6. Sasaran meningkatnya investasi dan penanaman modal, strategi yang digunakan adalah : 1). Meningkatnya promosi dan pegembangan potensi unggulan daerah, dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu : (a) Meningkatkan partisipasi dalam event pameran dan expo. 2). Meningkatnya fasilitasi dan kerjasama dibidang penanaman modal dengan dunia usaha, dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu : (a)
Meningkatkan
koordinasi
dan
penguatan
kapasitas
kelembagaan pelayanan publik. 3). Meningkatnya iklim investasi yang kondusif, dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu : (a) Menngkatkan kualitas pelayanan perijinan untuk memudahkan investasi, (b) Meningkatkan jaminan keamanan dalam berinestasi. 7. Sasaran meningkatnya partisipasi angkatan kerja, strategi yang digunakan adalah : 1). Meningkatnya lapangan kerja bagi angkatan kerja, dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu : (a) Menciptakan peluang dan iklim usaha yang kondisif. 2). Meningkatnya peluang kerja bagi angkatan kerja, dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu : (a) Meningkatkan kemitraan dengan ddunia usaha dan swasta. 3). Meningkatnya keterampilan dan keahlian tenaga kerja, dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu : (a) Meningkatkan keahlian dan keterampilan tenaga kerja, (b) Meningkatkan perlindungan dan jaminan keselamaatan tenaga kerja. 4). Meningkatnya sarana dan prasarana balai latihan kerja, dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu : (a) Membangun balai latihan kerja (BLK), (b) Meyiapkan sarana latihan kerja.
VI-5
8. Sasaran meningkatnya kunjungan wisatawan domestik dan manca negara, strategi yang digunakan adalah : 1). Meningkatkan promosi, pemasaran obyek wisata dan eventevent wisata, dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu : (a) Meningkatkan promosi dan pemasaran pariwisata daerah, dalam dan luar negeri, (b) Mengembangkan produk dan obyek wisata daerah, (c) Meningkatkan pembinaan event-event wisata daerah. 2). Meningkatkan dan mengembangkan kawasan-kawasan wisata andalan, dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu : (a) Meningkatkan penataan kawasan-kawasan wisata andalan, (b) Meningkatkan penataan obyek dan daya tarik wisata, (c) Meningkatkan manajemen pelayanan kepariwisataan. 9. asaran meningkatnya sarana dan prasarana pendukung kepariwisataan, strategi yang digunakan adalah : 1).
Meningkatkan
sarana
dan
prasarana
pendukung
kepariwisataan, dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu : (a) Meningkatkan perencanaan dan desain sarana dan prasarana pendukung
kepariwisataan,
(b)
Meningkatkan
akses
infrastruktur ke obyek wisata. 10. Sasaran meningkatnya kualitas SDM aparatur kepariwisataan, strategi yang digunakan adalah : 1). Meningkatkan kualitas SDM apatarur kepariwisataan, dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu : (a) Meningkatkan pembinaan dan pelatihan SDM aparatur kepariwisataan. 2). Meningkatkan kerjasama kemitraan dengan pelaku industri parwisata, dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu : (a)
Meningkatkan
kerjasama kemitraan dengan pelaku industry pariwisata
VI-6
11. Sasaran
meningkatnya
pembinaan
seni
budaya
daerah,
strategi yang digunakan adalah : 1). Meningkatkan pembinaan sanggar-sanggar seni, dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu : (a)
Meningkatkan fasilitasi
penyelenggaraan pagelaran seni budaya daerah. 12. Sasaran meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur wilayah, strategi yang digunakan adalah : 1). Meningkatnya status jalan dan jembatan kabupaten dan desa, dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu : (a)
Meningkatkan
akses jalan dan jembatan ke sentra-sentra perekonomian, (b) Meningkatkan jumlah sarana dan prasarana transportasi, (c) Meningkatkan
kualitas
SDM
dan
manajemen
pelayanan
transportasi. 2). Meningkatnya sarana dan prasarana kebinamargaan, dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu : (a) Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana kebinamargaan, (b) Meningkatkan kapasitas SDM pengelola sarana kebinamargaan. 3). Meningkatnya kualitas dan kuantitas sumber daya air, dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu : (a) Meningkatkan saluran irigasi primer dan sekunder, (b) Meningkatkan jumlah embung-embung dan bendugan. 4). Meningkatnya kualitas jasa konstruksi daerah, dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu : (a) Meningkatkan pembinaan dan pelatihan tenaga terampil konstruksi, (b) Meningkatkan pengendalian dan pengawasan tertib usaha jasa konstruksi. 13. Sasaran meningkatnya sarana dan prasarana perhubungan, strategis yang digunakan adalah : 1). Meningkatkan jumlah sarana dan prasarana perhubungan yang dibangun, . dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu : (a) Meningkatkan perdesaan,
(b)
jumlah
armada
Meningkatkan
angkutan dan
perkotaan
memperluas
dan
terminal
angkutan barang, jasa dan manusia. VI-7
14. Sasaran meningkatnya pengendalian dan pengamanan lalu lintas, strategi yang digunakan adalah : 1). Meningkatkan pengendalian dan pengamanan lalu lintas, dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu : (a) Meningkatkan pengendalian dan pengamanan lalulintas. 15. Sasaran meningkatnya pemanfaatan ruang yang berwawasan lingkungan dan erkelanjutan, strategi yang digunakan adalah: 1) Meningkatkan jumlah dan kualitas dokumen perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang, dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu : (a) Meningkatkan kuantitas dan kualitas dokumen perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan
ruang,
(b)
Meningkatkan
sinkronisasi
dan
senergitas tata ruang dengan dokumen lainnya. 16. Sasaran meningkatnya penataan penguasaan, kepemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah, strategi yang digunakan adalah; 1). Meningkatkan status kepemilikan hak atas, dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu : (a) tanah,
(b)
Meningkatkan
Meningkatkan pelayanan sertifikasi fasilitasi
penanganan
masalah-
masalah pertanahan. 2). Meningkatkan persehatian tata batas kecamatan dan desa, dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu : (a)
Meningkatkan
persehatian tata batas kecamatan dan desa 3). Meningkatkan koordinasi dan fasilitasi penyelesaian konflik pertanahan antar desa, kecamatan dan antar kabupaten/kota, dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu : (a) Meningkatkan koordinasi dan fasilitasi penyelesaian konflik pertanahan antar desa, kecamatan dan antar kabupaten/kota. 4). Meningkatkan penanganan tanah-tanah terlantar, dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu : (a) Meningkatkan penanganan tanah-tanah terlantar. VI-8
17. Sasaran
meningkatnya
pengendalian
pencemaran
dan
perusakan lingkungan hidup, strategi yang digunakan adalah : 1). Meningkatkan pengelolaan dan pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup, dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu: (a) Meningkatkan pengawasan dan pengendalian wajib Amdal, UKL/UPL dan SPPL, (b) Meningkatkan penanganan pencemaran lingkungan. 2). Meningkatkan pemanfaatan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup, dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu: (a) Meningkatkan
pemanfaatan
sumber
daya
alam,
(b)
Meningkatkan konservasi dan perluasan hutan rakyat. 3). Meningkatkan pengelolaan persampahan, dan arah kebijakan yang
ditempuh
yaitu:
(a)
Menyiapkan
lokasi
tempat
pembuangan sampah terpadu, (b) Meningkatkan sarana dan prasarana tempat pembuangan sampah. 18. Sasaran meningkatnya perlindungan dan konservasi sumber daya alam, strategi yang digunakan adalah : 1). Meningkatkan konservasi sumber daya air dan kawasan pesisir, dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu: (a) Meningkatkan konservasi sumber daya air dan kawasan pesisir. 2). Meningkatnya pengendalian kerusakan hutan dan lahan, dan arah
kebijakan
yang
ditempuh
yaitu:
(a)
Meningkatkan
pengendalian kerusakan hutan dan lahan. 3). Meningkatkan pengendalian dan pengawasan sumber daya alam,
dan
arah
kebijakan
yang
ditempuh
yaitu:
(a)
Meningkatkan pengendalian dan pengawasan sumber daya alam 19. Sasaran meningkatnya penataan dan pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH), strategi yang digunakan adalah : 1). Meningkatkan jumlah ruang terbuka hijau, dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu: (a) Menyiapkan lahan untuk membangun RTH, (b) Meningkatkan pengelolaan RTH. VI-9
20. Sasaran meningkatnya kapasitas dan kapabilitas SDM aparatur sipil negara, strategi yang digunakan adalah : 1) Meningkatkan
kualitas
aparatur
dalam
penyelenggaraan
kepemerintahan, dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu: (a) Meningkatkan jumlah aparatur untuk mengikuti Diklat structural dan teknis fungsional, (b) Meningkatkan kesejahteraan aparatur sipil Negara, (c) Meningkatkan kualitas perencanaan formasi kebutuhan aparatur sipil negara. 21. Sasaran meningkatnya transparansi dan akuntablitas kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, strategi yang digunakan adalah : 1) Meningkatkan dan menyempurnakan sistem manajemen dan pelaporan kinerja instansi pemerintah secara terintegrasi, kredibel dan dapat diakses publik, dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu: (a)
Meningkatkan
akuntabilitas
kinerja
aparatur,
(b)
Meningkatkan akuntabilitas kinerja SKPD. 2) Meningkatkan
penerapan
aplikasi
e-government
untuk
mendukung manajemen birokrasi secara modern; dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu: (a) Meningkatkan kualitas SDM pengawas, (b) Meningkatkan jumlah jenjang kualifikasi auditor pengawas, (c) Meningkatkan disiplin, etos kerja dan loyalitas aparatur sipil negara, (d) Memberikan reward dan punishment pada aparatur sipil negara. 22. Sasaran meningkatnya akses publik terhadap informasi kinerja instansi pemerintah, strategi yang digunakan adalah : 1) Menyediakan sistem aplikasi yang dapat diakses publik, dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu: (a) Menyiapkan sistem aplikasi yang dapat diakses oleh publik, (b) Menyiapkan tenaga SDM yang dapat mengoperasikan sistem aplikasi.
VI-10
2) Meningkatkan
sarana
dan
prasarana
pendukung
kinerja
aparatur, dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu: (a) Meningkatkan
sarana
dan
prasarana
pendukung
kinerja
aparatur. 3) Meningkatkan pemahaman aparatur terhadap tugas pokok dan fungsi,
dan
arah
kebijakan
yang
ditempuh
yaitu:
(a)
Meningkatkan pembinaan terhadap tugas pokok dan fungsi aparatur. 23. Meningkatnya pemahaman dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, strategi yang digunakan adalah : 1) Meningkatkan sosialisasi dan publikasi produk-produk hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu: (a)
Meningkatkan kesadaran
masyarakat terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, (b) Optimalisasi penegakan Perda dan peraturanperaturan lainnya yang berlaku. 2) Menyediakan
sistem
aplikasi
yang
dapat
diakses
oleh
masyarakat, dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu: (a) Menyediakan
sistem
aplikasi
yang
dapat
diakses
oleh
masyarakat, (c) Menyiapkan tenaga terampil yang dapat mengoperasikan sistem. 24. Meningkatnya
kerjasama
dengan
aparat
keamanan
dan
penegak hukum dalam mencegah dan menindak kejahatan dan kekerasan yang mengganggu ketenteraman dan ketertiban dalam masyarakat, strategi yang digunakan adalah : 1) Mengoptimalkan kerjasama dengan aparat keamanan dan penegak hukum untuk mencegah dan menindak kejahatan dan kekerasan dalam masyarakat, dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu: (a) Meningkatkan patrol bersama secara rutin dan berkala untuk mencegah tindak kejahatan dan kekerasan dalam masyarakat, (b) Melibatkan masyarakat untuk berperan
VI-11
serta dalam mencegah tindak kejahatan dan kekerasan dalam wilayahnya. 25. Meningkatknya
dialog
dalam
penyelesaian
konflik
dan
memelopori gerakan anti kekerasan, strategi yang digunakan adalah : 1) Meningkatkan
peran
dan
fungsi
kelembagaan
Badan
Permusyawaratan Desa (BPD), dan arah kebijakan yang ditempuh
yaitu:
(a)
Meningkatkan
peran
dan
fungsi
kelembagaan BPD, (b) Meningkatkan sosialisasi tentang pentingnya
dialog
musyawarah
dalam
dan mufakat,
penyelesaian
konflk
(c) Membangun
melalui
kesepakatan
bersama untuk memelopori gerakan anti kekerasan dalam masyarakat. 26. Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pelestarian nilai-nilai budaya, strategi yang digunakan adalah : 1) Meningkatkan pagelaran seni budaya secara berkala, dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu: (a) Meningkatkan pembinaan kesadaran untuk memelhara dan melestarikan nilai-nilai budaya lokal. 2) Mendokumentasikan dan mempublikasikan nilai-nilai budaya kepada generasi muda, dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu: (a) Mendokumentasikan tata cara ritual adat dan ceriteraceritera rakyat sebagai kekayaan budaya lokal. 27. Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pola hidup hemat, strategi yang digunakan adalah : 1) Membangun kesepakatan bersama untuk memulai hidup hemat dalam setiap penyelenggaraan pesta-pesta adat dan prosesi pemakaman, dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu: (a) Meningkatkan sosialisasi tentang pentingnya dan makna dari hidup
hemat,
(b)
Merancang
peraturan
daerah
tentang
pembatasan pemotongan hewan pada acara-acara adat dan pembatasan lamanya persemayaman mayat dalam rumah. VI-12
28. Meningkatnya
kualitas
ketersediaan
data
dan
informasi
kependudukan, strategi yang digunakan adalah : 1) Meningkatkan pemutahiran data dan informasi kependudukan yang kekinian, dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu: (a) Meningkatkan kualitas SDM aparatur dalam menyajikan dan mempublikasikan data dan informasi kependudukan. 2) Meningkatkan
sarana
dan
prasarana
pendukung
untuk
menvalidasi data dan informasi kependudukan, dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu: (a) Meningkatkan sarana dan prasarana untuk menvalidasi data dan informasi kependudukan. 3) Meningkatkan pemanfaatan data dan informasi kependudukan untuk perencanaan dan evaluasi hasil pembangunan, dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu: (a) Meningkatkan pemanfaatan data dan informasi kependudukan untuk perencanaan dan evaluasi hasil pembangunan. 29. Meningkatnya keberdayaan masyarakat dan desa, strategi yang digunakan adalah : 1) Meningkatkan ketersediaan dan pemenuhan kebutuhan dasar hidup yang layak, dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu: (a) Meningkatkan ketersediaan dan pemenuhan kebutuhan dasar hidup yang layak. 2) Meningkatkan
dan
mengembangkan
usaha
ekonomi
masyarakat desa, dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu: (a) Meningkatkan
dan
mengembangkan
usaha
ekonomi
masyarakat desa. 3) Meningkatkan pendampingan, pembinaan dan memfasilitasi akses permodalan/kredit, dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu: (a) Meningkatkan pendampingan, pembinaan dan memfasilitasi akses permodalan/kredit. 4) Meningkatkan kapasitas masyarakat desa dalam pemanfaatan dan pengembangan
ilmu pengetahuan dan tehnologi tepat
guna (TTG), dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu: (a) VI-13
Meningkatkan kapasitas pemerintah desa dan BPD melalui pelatihan
dan
pelaksanaan,
pendampingan
monitoring
dan
dalam
pengendalian
perencanaan, pelaksanaan
kegiatan. 30. Meningkatnya
kapasitas
dan
pendampingan
aparatur
pemerintah desa dan kelembagaan pemerintahan desa secara berkelanjutan, strategi yang digunakan adalah : 1) Meningkatkan
kapasitas
pemerintah
desa
dan
badan
permusyawaratan desa (BPD) melalui fasilitasi, pelatihan, pendampingan dalam perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan pengendalian pelaksanaan kegiatan, dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu: (a) Peningkatan kapasitas pemerintah desa dan BPD melalui, pelatihan, pendampingan dalam proses perencanaan, pelaksanaan, monitoring, pengendalian dan pemeliharaan fasilitas yang di bangun. 2) Meningkatkan pengelolaan asset desa dan keuangan desa, dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu: (a)
Meningkatkan
pengelolaan asset desa dan keuangan desa. 3) Meningkatkan
ketersediaan
sarana
dan
prasarana
pemerintahan desa, dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu: (a) Peningkatan ketersediian sarana dan prasarana desa. 4) Mengembangkan kerjasama antar desa, dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu: (a) Pengembangan kerjasama antar desa. 5) Meningkatkan dan mengembangkan sistem administrasi dan informasi desa (SAID), dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu:
(a)
Meningkatkan
dan
mengembangkan
system
aministrasi dan informasi desa (SAID).
VI-14
31. Meningkatnya kolaborasi kemitraan yang sinergis antara pemerintah, swasta, NGO/LSM dan masyarakat, strategi yang digunakan adalah : 1) Meningkatkan data dan informasi yang akurat sebagai dasar untuk membangun kolaborasi kemitraan yang sinergis antara pemerintah, swasta dan NGO/LSM, dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu: (a) Peningkatan data dan informasi yang akurat sebagai dasar untuk membangun kolaborasi yang sinergis antara pemerintah, swasta dan NGO/LSM. 2) Membangun koordinasi dan komunikasi yang intensif dengan lembaga-lembaga donor dalam negeri maupun luar, dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu: (a) Peningkatan kesepahaman dan
kesepakatan
bersama
untuk
berkolaborasi
dalam
pemberdayaan masyarakat, (b). Pengoptimalan peran dan fungsi Sekber dalam mengkoordinasikan dan mensinergikan program kegiatan kerjasama. 32. Meningkatnya kerjasama pembangunan dengan perguruan tinggi negeri/swasta dan lembaga-lembaga penelitian lainnya, strategi yang digunakan adalah : 1) Membangun koordinasi dan komunikasi yang intensif dengan perguruan tinggi dan lembaga penelitian lainnya, dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu: (a) Peningkatan kesepahaman dan membangun kesepakatan bersama untuk pemberdayaan masyarakat. 33. Meningkatnya mutu dan pelayanan pendidikan Pra sekolah (PAUD dan Taman Kanak-kanak), strategi yang digunakan adalah : 1) Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan pra sekolah (PAUD dan Taman Kanak-kanak), dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu: (a) Peningkatan kualifikasi tenaga pendidik Pra sekolah dan Tk. (b) Peningkatan kompetensi tenaga pendidik Pra sekolah dan Tk, (c) Peningkatan peran dan fungsi VI-15
pengawas TK dan PAUD, (d) Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana pendukung pendidikan pra sekolah dan TK. 2) Meningkatkan
dan
memfasilitasi
pembentukan
lembaga
pendidikan pra sekolah baru, dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu: (a) Peningkatan pendirian lembaga pendidikan pra sekolah di setiap desa/kelurahan dan dusun/lingkung. 34. Meningkatnya mutu dan pelayanan pendidikan dasar 9 tahun yang berkualitas dan berkelanjutan, strategi yang digunakan adalah : 1) Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan dasar 9 tahun, dan arah kebijakan yang ditempuh yaitu: (a) Peningkatan kualifikasi tenaga pendidik dan kependidikan, (b) Peningkatan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan, (c) Peningkatan peran dan fungsi pengawas sekolah dan atau pengawas mata pelajaran. (d) Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana pendukung proses KBM pada setiap jenjang pendidikan. 2) Meningkatkan
dan
memfasilitasi
pembentukan
lembaga
pendidikan baru, arah kebijakan yang ditempuh yaitu: (a) Peningkatan pendirian lembaga pendidikan dasar ( SD dan SMP ). 3) Menyelenggarakan pelayanan manajemen pendidikan, arah kebijakan
yang
ditempuh
yaitu:
(a)
Penyelenggaraan
manajemen berbasis sekolah (MBS), (b) Pemberian beasiswa ke jenjang perguruan tinggi bagi siswa/i berprestasi. 35. Meningkatnya angka partisipasi pendidikan dasar 9 tahun, strategi yang digunakan adalah : 1) Meningkatkan kesadaran orang tua tentang pentingnya dunia pendidikan bagi anak-anak, arah kebijakan yang ditempuh yaitu: (a)
Peningkatan
kesadaran
orang
tua
tentang
tentang
pentingnya pendidikan bagi anak-anak.
VI-16
36. Meningkatnya ketersediaan tenaga pendidik dan kependidikan, strategi yang digunakan adalah : 1) Meningkatkan perekrutan calon-calon tenaga pendidik yang memenuhi kualifikasi pendidikan, arah kebijakan yang ditempuh yaitu: (a) Peningkatan perekrutan calon-calon tenaga pendidik yang
memenuhi
kualifikasi
pendidikan.
(b)
Peningkatan
kapasitas tenaga pendidik dan kependidikan. 37. Meningkatnya pelayanan pendidikan keaksaraan fungsional dan paket A, B dan C, strategi yang digunakan adalah : 1) Meningkatkan
kualitas
penyelenggaraan
pendidikan
keaksaraan fungsional dan paket A, B, dan C, arah kebijakan yang
ditempuh
yaitu:
(a)
Peningkatan
kualifikas
penyelenggaraan pelayanan pendidikan keaksaraan fungsional dan paket A,B, dan C. 38. Meningkatnya
pelayanan
pendidikan
anak
berkebutuhan
khusus, strategi yang digunakan adalah : 1) Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasaran pendukung dalam pelayanan pendidikan, arah kebijakan yang ditempuh yaitu: (a) Peningkatan ketersediaan sarana dan prasaran pendukung dalam pelayanan pendidikan. 2) Menyiapkan tenaga pendidik dan kependidikan, arah kebijakan yang ditempuh yaitu: (a) Penyiapan tenaga pendidik dan kependidikan. 39. Meningkatnya
partisipasi
pemuda
dalam
pembangunan,
strategi yang digunakan adalah : 1) Meningkatkan pendampingan dan menfasilitasi keterlibatan pemuda dalam pembangunan, arah kebijakan yang ditempuh yaitu:
(a)
Peningkatan
pendampingan
dan
menfasilitasi
keterlibatan pemuda dalam pembangunan. 2) Menyelenggarakan event-event untuk melibatkan kaum muda, arah kebijakan yang ditempuh yaitu: (a) Penyelenggaraan event-event untuk melibatkan kaum muda. VI-17
40. Meningkatnya prestasi dan pemasyarakatan olahraga, strategi yang digunakan adalah : 1) Menyelenggarakan event-event olah raga dalam daerah, arah kebijakan yang ditempuh yaitu: (a) Penyelenggaraan eventevent olah raga dalam daerah. 41. Meningkatnya
kualitas
pelayanan
kesehatan
masyarakat,
strategi yang digunakan adalah : 1) Meningkatkan
akses
dan
mutu
penyelenggaraan
upaya
kesehatan masyarakat, perorangan dan manajemen pelayanan kesehatan masyarakat, arah kebijakan yang ditempuh yaitu: (a) Penyediaan tenaga kesehatan dan asisten tenaga kesehatan yang memadai sesuai standar pelayanan kesehatan, (b) Peningkatan sarana dan prasarana sesuai standar pelayanan kesehatan, (c) Penyediaan akses pelayanan kesehatan rujukan yang berkualitas, (d) Peningkatan kompetensi SDM kesehatan sesuai standar pelayanan kesehatan, (e) Peningkatan akses dan mutu sedian farmasi, peralatan dan perbekalan kesehatan, (f) Peningkatan dan penguatan
manajemen pelayanan
kesehatan dasar dan rujukan. 2) Meningkatkan pengelolaan data dan informasi kesehatan, arah kebijakan yang ditempuh yaitu: (a) Peningkatan pengelolaan dan
dan
informasi
kesehatan,
(b)
Peningkatan
penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang kompetitif antar fasilitas kesehatan, (c) Peningkatan pelayanan kesehatan melalui pembentukan Tim Siaga Kesehatan. 3) Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat miskin dan rentan, arah kebijakan yang ditempuh
yaitu,
(a)
Peningkatan
pelayanan
pelaksanaan
Jaminan kesehatan Nasional (JKN) dan Jamkesda.
VI-18
42. Meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat, strategi yang digunakan adalah : 1) Meningkatkan masyarakat,
percepatan arah
pelayanan
kebijakan
yang
dan
perbaikan
ditempuh
yaitu,
gizi (a)
Peningkatan pelayanan dan perbaikan gizi masyarakat, (b) Pengoptimalan pelayanan kesehatan di Posyandu dan fasilitas kesehatan lainnya, (c) Peningkatan peran serta masyarakat dalam perbaikan gizi masyarakat, (d) Peningkatan pemberian makanan tambahan bagi Balita gizi buruk dan ibu hamil KEK, (e) Peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader posyandu dalam pelayanan PMT pada bayi dan anak. 2) Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola hidup bersih dan sehat (PHBS), arah kebijakan yang ditempuh yaitu, (a) Peningkatan kesadaran masyarakat tentang pola hidup bersih dan sehat, (b) Peningkatan pelayanan kesehatan reproduksi masyarakat melalui Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), (c)
Peningkatan pelayanan dan penjaringan serta
pemeriksaan kesehatan anak sekolah. 43. Meningkatnya pengendalian penyakit menular dan tidak menular, strategi yang akan ditempuh adalah : 1) Meningkatkan
pengendalian
penyakit
dan
penyehatan
lingkungan, arah kebijakan yang ditempuh yaitu, (a) Melakukan pendeteksian sedini mungkin jenis penyakit menular dan tidak menular dalam masyarakat, (b) Melakukan intervensi dan penanganan terhadap penyakit menular dan tidak menular, (d) Melakukan secara rutin dan berkala pada pasien agar tidak berdampak lebih luas, (e) Peningkatan kompetensi tenaga kesehatan dalam penanganan dan pengendalian penyakit menular dan tidak menular.
VI-19
44. Menurunnya angka kematian ibu melahirkan, bayi baru lahir dan balita, strategi yang akan ditempuh adalah : 1) Menekan angka kematian ibu melahirkan, bayi baru lahir dan balita, arah kebijakan yang ditempuh yaitu, (a)
Penyediaan
ruang bersalin dan rumah tunggu serta peralatan di Puskesmas RRI, (b) Penguatan manajemen system 2 H 2 bagi ibu melahirkan, (c) Peningkatan pelayanan kesehatan antenatal pada ibu hamil, (d) Peningkatan akses ibu hamil terhadap pelayanan kesehatan ibu bersalin, (e) Peningkatan ketersediaan bahan kelengkapan ibu melahirkan pada setiap fasilitas kesehatan. 45. Meningkatnya kualitas kehidupan keluarga, keluarga sejahtera, dan meningkatnya pelayanan keluarga berencana, strategi yang akan ditempuh adalah : 1) Peningkatan kualitas kehidupan keluarga, keluarga sejahtera, dan pelayanan KB, arah kebijakan yang ditempuh yaitu, (a) Peningkatan pelayanan KB dan kesehatan reproduksi yang merata dan berkualitas, (b) Peningkatan penyediaan sarana dan prasarana serta jaminan ketersediaan obat dan alat kontrasepsi yang memadai, (c) Peningkatan
pelayanan
penggunaan
jangka
method
kontrasepsi
KB
panjang
dengan untuk
mengurangi resiko drop out, (d) Pengembangan potensi local dalam mendorong peningkatan kesejahteraan keluarga yang kurang mampu. 46. Meningkatnya pemberdayaan dan perlindungan perempuan, anak dan remaja, strategi yang akan ditempuh adalah : 1). Peningkatan pemberdayaan dan perlindungan perempuan, anak dan remaja, arah kebijakan yang ditempuh yaitu, (a) Peningkatan pemahaman masyarakat dan dunia usaha tentang tindak kekerasan, eksploitasi dan penenlantaran dan perlakuan salah terhadap perempuan, anak dan remaja, (b) Peningkatan upaya VI-20
pemberdayaan dan perlindungan terhadap perempuan, anak dan remaja, (c) Pemberian perlindungan dan pengawasan hokum terkait tindak kekerasan terhadap perempuan, anak dan remaja. 47. Meningkatnya penurunan jumlah kekerasan dalam rumah tangga dan kekerasan terhadap anak, strategi yang akan ditempuh adalah : 1) Meningkatkan penurunan jumlah kekerasan dalam rumah dan kekerasan terhadap anak, arah kebijakan yang ditempuh yaitu, (a) Peningkatan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak melakukan kekerasan dalam rumah tangga dan kekerasan terhadap anak.
48. Meningkatnya pelayanan sosial fakir miskin, anak terlantar, Lansia, penyandang cacat dan penyandang masalah sosial lainya, strategi akan yang ditempuh adalah : 1). Meningkatkan pelayanan sosial fakir miskin, anak terlantar, lansia, penyandang cacat dan penyandang masalah sosial lainnya, arah kebijakan yang ditempuh yaitu, (a) Peningkatan kualitas pelayanan
sosial
fakir
miskin,
anak
terlantar,
Lansia,
penyandang cacat, dan penyandang masalah sosial lainnya, (b) Peningkatan pengetahuan dan keterampilan fakir miskin, anak terlantar, Lansia, penyandang cacat, dan penyandang masalah sosial lainnya. 49. Meningkatnya jumlah perumahan dan permukiman layak huni bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah, strategi yang akan ditempuh adalah : 1) Meningkatkan jumlah perumahan dan permukiman layak huni bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah, arah kebijakan yang ditempuh yaitu, (a) Peningkatan jumlah rumah an
VI-21
permukiman layak huni bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah. 50. Meningkatnya cakupan pelayanan air bersih dan sanitasi bagi masyarakat serta pengelolaan sumber daya air lainnya, strategi yang akan ditempuh adalah : 1) Meningkatkan penyediaan air bersih minum dan sanitasi yang layak, arah kebijakan yang ditempuh yaitu, (a) Peningkatan cakupan pelayanan air bersih sesuai potensi sumber mata air yang tersedia, (b) Peningkatan pengelolaan layanan sanitasi yang layak bagi masyarakat, (c) Peningkatan pelayanan potensi dan sumber daya ar lainnya, (d) Peringkatan peran dan fungsi kelembagaan masyarakat pengelola sarana air bersih. 2) Meningkatkan ketersediaan air permukaan, arah kebijakan yang ditempuh yaitu, (a) Peningkatan fasilitasi pembangunan sumur untuk masyarakat, (b) Peningkatan pembangunan embungembung, (c) Peningkatan penanaman hutan oleh masyarakat. 51. Meningkatnya pelayanan penerangan dan energi lainnya bagi masyarakat, strategi yang akan ditempuh digunakan adalah : 1) Meningkatkan pelayanan jaringan listrik, arah kebijakan yang ditempuh yaitu, (a) Peningkatan perluasan cakupan pelayanan jaringan listrik sampai ke desa-desa dan kampung, (b) Peningkatan perluasan cakupan pelayanan PLTS tersebar pada rumah-rumah tangga di perkotaaan dan perdesaan. 2) Meningkatkan pelayanan dan pemanfaatan energi lainnya, arah kebijakan yang ditempuh yaitu, (a) Peningkatan pelayanan dan pemanfaatan energi biogas untuk kebutuhan rumah tangga.
6.2. TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Untuk menjabarkan strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah agar dapat menjadi pedoman dan dasar untuk menentukan indikasi program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan kewenangan
VI-22
masing-masing unsur baik pemerintah daerah maupun pemangku kepentingan lainnya dalam masyarakat. Selanjutnya dirumuskan hubungan dan atau keterkaitan antara visi, misi, tujuan, sasaaran dan strategi untuk menentukan arah kebijakaan yang telah ditetapkan merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan. Keterkaitan dimaksud disajikan dalam tabel berikut ini :
VI-23