BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN A. Strategi Pembangunan Daerah Strategi
adalah
langkah-langkah
berisikan
program-program
indikatif
untuk
mewujudkan visi dan misi. Strategi pembangunan Kabupaten Semarang Tahun 2010-1015, mengacu pada upaya pencapaian sasaran pokok kebijakan pembangunan tahapan ke-2 RPJPD Kabupaten Semarang Tahun 2005-2025, dan dirumuskan sebagai berikut : a. Strategi untuk peningkatan kualitas sumberdaya manusia. Peningkatan kualitas sumberdaya manusia tercermin dari meningkatnya derajat kesehatan dan kecerdasan masyarakat serta tersedianya tenaga terdidik, sehingga mampu mengembangkan jiwa kewirausahaan dan dapat menciptakan lapangan kerja serta menjawab tantangan kebutuhan tenaga kerja. Strategi peningkatan sumberdaya manusia diwujudkan dalam program-program yang berkaitan dengan peningkatan pelayanan kesehatan dan pelayanan pendidikan baik formal maupun non formal. b. Strategi untuk penguatan daya saing perekonomian daerah. Penguatan daya saing perekonomian daerah tercermin dari meningkatnya investasi daerah baik oleh swasta maupun masyarakat yang dapat mendorong berkembangnya potensi daerah dan percepatan pertumbuhan ekonomi. Strategi ini diwujudkan pada program-program yang berkaitan dengan upaya peningkatan pelayanan perijinan dan penyediaan infrastruktur daerah baik berupa sarana dan prasarana umum, penataan ruang maupun pengelolaan lingkungan hidup. Penguatan daya saing daerah juga tidak terlepas dari upaya pengembangan ekonomi kerakyatan dan pemberdayaan masyarakat dalam mengembangkan potensi daerah. c. Strategi perwujudan kondisi aman dan damai. Perwujudan kondisi aman dan damai tercermin dari menurunnya pelanggaran hukum baik oleh masyarakat maupun aparatur daerah. Strategi ini diwujudkan dalam program-program yang berkaitan dengan upaya menciptakan pemerintahan yang baik (good governance), peningkatan pelayanan publik, penegakan hukum dan penegakan hak asasi manusia.
B. Arah Kebijakan Pembangunan Daerah Kebijakan adalah arah atau tindakan yang diambil oleh pemerintah daerah untuk mencapai tujuan. Perumusan arah kebijakan pembangunan daerah dilakukan agar dalam pelaksanaannya akan lebih terfokus.
RPJMD Kabupaten Semarang 2010-2015
VI - 1
Kebijakan pembangunan daerah yang dipilih dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan sesuai visi-misi Bupati Semarang periode 2010-2015 adalah sebagai berikut: 1.
Meningkatkan pelayanan kesehatan. Kebijakan ini diarahkan dalam rangka mencapai tujuan meningkatnya derajat kesehatan masyarakat, melalui : a.
Peningkatan upaya promosi kesehatan dan monitoring terhadap gizi ibu hamil, balita dan perbaikan gizi masyarakat termasuk penanaman tanaman obat keluarga.
b.
Peningkatan budaya hidup bersih dan sehat, serta upaya penyehatan lingkungan melalui penyediaan kebutuhan permukiman dan lingkungan sehat termasuk penyediaan air bersih.
c.
Penyediaan sarana pelayanan kesehatan yang merata antara desa dan kota, melalui peningkatan kualitas pelayanan Puskesmas, RSU dan revitalisasi Pos Kesehatan Desa dan Posyandu.
d.
Penyediaan jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin dan penyandang cacat, lanjut usia dan masalah sosial lainnya.
e. 2.
Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM Kesehatan yang memadai dan merata.
Meningkatkan pelayanan pendidikan baik formal maupun non formal, Kebijakan ini diarahkan dalam rangka mencapai tujuan mewujudkan masyarakat cerdas, kreatif, berbudaya, berkarakter dan menguasai ilmu pengetahuan teknologi dan ketaqwaan, melalui : a. Penyediaan infrastruktur pendidikan yang merata dan berkualitas guna wujudkan pendidikan murah dan terjangkau untuk pendidikan yang setingkat SD, SMP, SMA maupun SMK. b. Peningkatan jumlah, kualifikasi dan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan sesuai kebutuhan. c. Penyediaan sarana peningkatan mutu pendidikan berupa laboratorium dan perpustakaan. d. Perbaikan sistem pendidikan, termasuk metode penyampaian materi dalam proses kegiatan belajar-mengajar. e. Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam rangka pembentukan karakter anak-anak/anak usia dini. f.
Pengembangan pendidikan formal maupun non formal dalam rangka pembentukan karakter bangsa (muatan lokal).
RPJMD Kabupaten Semarang 2010-2015
VI - 2
g. Pengembangan pendidikan non formal dalam upaya mengatasi anak putus sekolah dan penyediaaan tenaga terampil berupa pelatihan ketrampilan, magang dan pendampingan, dengan melibatkan instansi terkait. 3.
Menyediakan infrastruktur daerah sebagai pendorong investasi dan perekonomian. Kebijakan ini diarahkan dalam rangka mencapai tujuan terwujudnya infrastruktur pembangunan yang berkualitas dan merata di seluruh wilayah, melalui : a. Fasilitasi pembangunan kawasan industri yang dapat menyerap tenaga kerja lokal yang didukung dengan penyediaan air bersih dan listrik. b. Penyediaan infrastruktur jalan dan pengembangan moda transportasi yang berkualitas dan merata di seluruh wilayah. c. Penyediaan fasilitas umum perdesaan yang memadai berupa jalan, jembatan, irigasi, embung, sarana air bersih, perumahan dan permukiman, sanitasi lingkungan,
sarana
dan
prasarana
kesehatan,
pendidikan,
penerangan,
pemerintahan dan pasar tradisional serta lainnya. d. Penataan infrastruktur perkotaan berupa trotoar, drainase, manajemen trafik, ruang terbuka hijau, lampu penerangan jalan dan lain-lain. e. Penyediaan prasarana dan ruang publik perkotaan seperti gedung olah raga, taman, gedung olah raga serta ruang publik lainnya. f. 4.
Peningkatan pengelolaan persampahan dan limbah.
Mengoptimalkan pengelolaan potensi daerah yang berwawasan lingkungan. Kebijakan ini diarahkan dalam rangka mencapai tujuan meningkatnya kegiatan usaha ekonomi daerah dan termanfaatkannya sumberdaya alam secara optimal dan berkelanjutan, melalui : a. Pembentukan sentra/klaster usaha skala UMKM dengan produk khas daerah yang memiliki daya saing. b. Peningkatan akses petani terhadap sarana produksi, modal dan pemasaran serta teknologi pertanian. c. Diversifikasi usaha pertanian menuju agrobisnis, agroindustri dan agrowisata dalam rangka meningkatkan nilai tambah produk dan daya tarik usaha sektor pertanian. d. Fasilitasi pengembangan objek-objek wisata yang berbasis masyarakat dan budaya lokal, dengan memanfaatkan sumberdaya alam (agrowisata). e. Penerapan
teknologi
tepat
guna
berwawasan
lingkungan
dalam
rangka
pengembangan jenis dan kualitas produk industri lokal serta pelestarian sumberdaya alam.
RPJMD Kabupaten Semarang 2010-2015
VI - 3
f.
Pembentukan jejaring kerjasama dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan berkelanjutan.
g. Pengendalian pemanfaatan sumberdaya alam dan kerusakan lingkungan serta pelestarian sumber-sumber air. 5.
Mengembangkan partisipasi dan pemberdayaan masyarakat. Kebijakan ini diarahkan dalam rangka mewujudkan peran serta dan kemandirian masyarakat dalam pembangunan tanpa membedakan gender dengan memperhatikan hak-hak anak, melalui : a. Peningkatan kapasitas kelembagaan desa/kelurahan dan peran serta masyarakat serta organisasi kemasyarakatan dalam proses pembangunan daerah. b. Pemberdayaan penyandang masalah sosial guna peningkatan kualitas hidup. c. Pemberdayaan perempuan dalam proses pembangunan, serta pemenuhan kebutuhan dan perlindungan terhadap hak-hak anak dan perempuan melalui sinergitas pemerintah, masyarakat dan swasta. d. Peningkatan peran serta masyarakat dalam menumbuhkan minat baca masyarakat melalui penyediaan bahan bacaan.
6.
Mewujudkan kepemerintahan yang baik (good governance) dan kepastian hukum. Kebijakan ini diarahkan dalam rangka terlaksanakannya pemerintahan, pelayanan masyarakat dan pembangunan yang efektif, efisien dan akuntabel, serta terciptanya iklim yang kondusif bagi pelaksanaan pembangunan dan investasi, melalui : a. Penerapan jaringan Information Comunication and Technology
(ICT) melalui
E-Gov dalam rangka peningkatan kualitas dan pemerataan pelayanan publik. b. Peningkatan akses masyarakat terhadap informasi publik. c. Peningkatan disiplin, kompetensi, profesionalisme dan pemerataan penempatan aparatur pemerintah yang responsif terhadap perubahan paradigma pemerintahan. d. Peningkatan kesejahteraan aparatur pemerintah. e. Peningkatan kemampuan manajemen pembangunan melalui perencanaan dan penganggaran yang responsif gender dan berbasis data dan arah kebijakan prioritas yang didukung pengendalian dan pengawasan secara optimal. f.
Penerapan pelayanan perizinan yang tertib, tepat waktu, transparan dan akuntabel yang mengacu pada dokumen tata ruang yang telah ditetapkan.
g. Pengembangan budaya tertib, penegakan keadilan dan supremasi hukum.
RPJMD Kabupaten Semarang 2010-2015
VI - 4
C. Agenda Pembangunan Tahunan Untuk menjamin pelaksanaan pembangunan yang berkelanjutan maka pada setiap tahun anggaran pelaksanaan RPJMD Kabupaten Semarang 2010-2015 dijabarkan dalam agenda tahunan sebagai berikut : 1. Tahun 2010 : merupakan tahun pentahapan sosialisasi dan konsolidasi visi-misi pasca pemilihan kepala daerah, dan lanjutan pelaksanaan pembangunan sesuai RKPD Kabupaten Semarang Tahun 2010. 2. Tahun 2011 : merupakan tahun pemantapan konsolidasi dan pembenahan infrastruktur dasar dalam upaya pemenuhan pelayanan dasar menuju masyarakat yang mandiri, tertib dan sejahtera. Pada tahun ini difokuskan pada dua hal, yaitu: a. Konsolidasi dan penyiapan instrumen perencanaan pembangunan daerah sebagai acuan pemanfaatan secara optimal sumberdaya alam maupun buatan sesuai dengan RTRW Kabupaten Semarang, serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, sehingga mendorong terwujudnya kesejahteraan masyarakat yang lebih baik. Serta penyiapan penerapan teknologi komunikasi dan informasi melaui
electronic
government
di
lingkungan
Kabupaten
Semarang
dalam
rangka
meningkatkan pelayanan dan kebebasan akses informasi bagi masyarakat. b. Pembenahan sarana dan prasarana pelayanan dasar diprioritaskan pada : 1) Pemenuhan jaminan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu. 2) Melengkapi secara bertahap sarana dan prasarana pendidikan dasar yang menjamin proses belajar-mengajar dapat berjalan dengan baik. 3) Memantapkan komunikasi
administrasi
dan
informasi
pemerintahan melalui
dengan
penerapan
teknologi
electronic government di lingkungan
Kabupaten Semarang dalam rangka meningkatkan pelayanan dan kebebasan akses informasi bagi masyarakat. 3. Tahun 2012 - 2013 : merupakan tahun percepatan pencapaian masyarakat yang mandiri,
tertib
dan
sejahtera
melalui
pemanfaatan
sumberdaya
alam
secara
berkelanjutan, peningkatan SDM dan pelayanan publik. Pada tahun ini pembangunan difokuskan pada lima hal, yaitu : a. Peningkatan dan pengembangan kapasitas SDM baik aparat maupun masyarakat. b. Memanfaatkan secara optimal sumberdaya daerah sesuai dengan RTRW Kabupaten Semarang serta penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna untuk mendorong terwujudnya peningkatan kesejahteraan masyarakat. c. Membangun dan mengembangkan jaringan bisnis untuk memaksimalkan potensi ekonomi lokal melalui UMKM secara mandiri.
RPJMD Kabupaten Semarang 2010-2015
VI - 5
d. Penyediaan dan pemeliharaan infrastruktur daerah terutama di kawasan perdesaan dan perbatasan, revitalisasi kawasan Bandungan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi daerah. e. Peningkatan kualitas pelayanan publik yang menjamin tercapainya kesejahteraan masyarakat. 4. Tahun 2014 - 2015 : merupakan tahun perwujudan masyarakat Kabupaten Semarang yang berdaya saing tinggi, mandiri, tertib dan sejahtera. Pembangunan pada tahun ini difokuskan pada tiga hal, yaitu: a. Memantapkan
pemanfaatan
sumberdaya
daerah
secara
berkelanjutan
serta
pengembangan jaringan bisnis ekonomi lokal melalui UMKM yang diarahkan pada pengelolaan usaha oleh pelaku bisnis secara mandiri. b. Mewujudkan masyarakat yang berkemampuan (empowered) dan berdaya saing (competitive) yang mengarah pada kemandirian, melalui peran aktif pemerintah, swasta dan masyarakat. c. Mewujudkan perilaku aparatur pemerintah dan masyarakat yang selalu berpegang pada aturan dan norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
RPJMD Kabupaten Semarang 2010-2015
VI - 6