RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 - 2018
DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA BANDUNG
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur
pemangku
kepentingan,
guna
pemanfaatan
dan
pengalokasian sumber daya yang ada. Sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Bandung Tahun 2005-2025, disebutkan bahwa RPJMD Kota Bandung Tahun 2013-2018 merupakan tahap ketiga pembangunan jangka
B A B
panjang daerah. Berdasarkan ketentuan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, Visi dalam RPJMD adalah visi kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih yang disampaikan pada waktu pemilihan kepala daerah. Pedoman utama penyusunan visi kepala daerah adalah kesesuaian dengan sasaran pokok dan arah kebijakan pembangunan Tahap III RPJPD Kota Bandung. Untuk mencapai
indikator
dan
target
dari
sasaran
pokok
sangat
bergantung pada tekanan dan prioritas pembangunan. Visi merupakan arah pembangunan atau kondisi masa depan daerah yang ingin dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang (clarity of direction). Visi juga harus menjawab permasalahan pembangunan
daerah
dan/atau
isu
strategis
yang
harus
diselesaikan dalam jangka menengah serta sejalan dengan visi dan arah
pembangunan
jangka
panjang
daerah.
Dengan
mempertimbangkan arah pembangunan jangka panjang daerah, kondisi,
permasalahan
dan
tantangan
pembangunan
yang VI - 1
VI
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 - 2018
DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA BANDUNG
dihadapi serta isu-isu strategis maka Visi Kota Bandung Tahun 2013-2018, yaitu: “TERWUJUDNYA KOTA BANDUNG YANG UNGGUL, NYAMAN, DAN SEJAHTERA” Penjabaran Visi di atas adalah sebagai berikut: Bandung
: meliputi wilayah dan seluruh isinya. Artinya Kota Bandung dan semua warganya yang berada dalam suatu kawasan dengan batas-batas tertentu yang
B
berkembang sejak tahun 1811 hingga sekarang; Unggul
: menjadi
yang
mempertahankan
terbaik
dan
pencapaian
terdepan
dengan
sebelumnya
serta
A
menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya terobosan
perubahan
bagi
kenyamanan
dan
kesejahteraan warga Kota Bandung; Nyaman
: terciptanya
suatu
lingkungan
kondisi
terpelihara
dimana
dengan
baik
B
kualitas melalui
sinergitas lintas sektor sehingga dapat memberikan kesegaran dan kesejukan bagi penghuninya. Kota yang nyaman adalah suatu kondisi dimana berbagai kebutuhan dasar manusia seperti tanah, air, dan udara terpenuhi dengan baik sehingga nyaman untuk ditinggali serta ruang-ruang kota dan infrastruktur pendukungnya responsif terhadap
berbagai
aktivitas
dan
perilaku
penghuninya; Sejahtera
: mengarahkan pembangunan kota pada pemenuhan kebutuhan lahir dan batin melalui peningkatan partisipasi
dan
kerjasama
seluruh
lapisan
masyarakat, agar dapat memfungsikan diri sebagai hamba dan wakil Tuhan di bumi. Kesejahteraan VI - 2
VI
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 - 2018
DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA BANDUNG
yang ingin diwujudkan merupakan kesejahteraan yang
berbasis
Iingkungan
pada
sebagai
ketahanan dasar
keluarga
pengokohan
dan
sosial.
Masyarakat sejahtera tidak hanya dalam konteks lahiriah dan materi saja, melainkan juga sejahtera jiwa dan batiniah. Kesejahteraan dalam artinya yang sejati adalah keseimbangan hidup yang merupakan buah dari kemampuan seseorang untuk memenuhi tuntutan dasar seluruh dimensi dirinya, meliputi ruhani,
akal,
diharapkan melahirkan
dan
mampu
jasad.
Kesatuan
saling
masa depan
elemen
berinteraksi
yang
cerah,
ini
dalam
adil
B
dan
A
makmur. Keterpaduan antara sejahtera lahiriah dan batiniah adalah manifestasi dari sejahtera yang paripurna. Kesejahteraan yang seperti inilah yang
B
akan membentuk kepecayaan diri yang tinggi pada masyarakat Kota Bandung untuk mencapai kualitas kehidupan yang semakin baik, hingga menjadi teladan bagi kota lainnya. Dalam rangka mewujudkan Visi, maka disusun Misi yaitu
rumusan
umum
mengenai
upaya-upaya
yang
akan
dilaksanakan untuk mewujudkan Visi. Misi disusun dalam rangka mengimplementasikan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam mewujudkan visi yang telah dipaparkan di atas. Rumusan misi merupakan penggambaran visi yang ingin dicapai dan menguraikan upaya-upaya apa yang harus dilakukan. Rumusan misi disusun untuk memberikan kerangka bagi tujuan dan sasaran serta arah kebijakan yang ingin dicapai dan menentukan jalan yang akan ditempuh untuk mencapai visi.
VI - 3
VI
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 - 2018
DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA BANDUNG
Rumusan misi disusun dengan memperhatikan faktorfaktor lingkungan strategis, baik eksternal dan internal yang mempengaruhi
serta
kekuatan,
kelemahan,
peluang
dan
tantangan yang ada dalam pembangunan daerah. Misi disusun untuk memperjelas jalan atau langkah yang akan dilakukan dalam rangka mencapai perwujudan visi. Misi
Pertama:
perencanaan
Mewujudkan
tata
pengendalian
ruang,
pembangunan
pemanfaatan
berwawasan
lingkungan.
kenyamanan
bagi
pembangunan
Bandung
ruang
yang
Bermakna
seluruh
warga
infrastruktur
melalui
infrastruktur
serta
berkualitas
dan
untuk
Kota
yang
nyaman
B
menciptakan
Bandung
berkualitas
melalui dengan
A
memperhatikan daya tampung dan daya dukung lingkungan. Misi Kedua: Menghadirkan tata kelola pemerintahan yang efektif, bersih dan melayani. Dimaksudkan untuk mewujudkan pelayanan
B
birokrasi pemerintah Kota Bandung yang prima, menjalankan fungsi birokrasi sebagai pelayan masyarakat yang didukung oleh kompetensi aparat yang profesional dan sistem modern berbasis IPTEK
menuju
tata
kelola
pemerintahan
yang
baik
(Good
Governance) dan pemerintahan yang bersih (Clean Government). Misi Ketiga: Membangun masyarakat yang mandiri, berkualitas dan berdaya saing. Dimaksudkan untuk mewujudkan warga Kota Bandung yang sehat, cerdas, dan berbudaya yang bercirikan meningkatnya
ketahanan
keluarga,
menurunnya
jumlah
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), tingginya peran pemuda dalam pembangunan, meningkatnya prestasi olah raga tingkat nasional dan internasional, serta terpeliharanya seni dan warisan budaya. Misi Keempat: Membangun perekonomian yang kokoh, maju, dan berkeadilan.
Dimaksudkan
untuk
meningkatkan
kesempatan
kerja dan perlindungan tenaga kerja, menciptakan iklim usaha VI - 4
VI
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 - 2018
DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA BANDUNG
yang
kondusif,
mengembangkan
koperasi
dan
UMKM,
mewujudkan pariwisata yang berdaya saing dan berkelanjutan, meningkatkan ketahanan pangan serta mengembangkan sistem pembiayaan kota terpadu. Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam RPJMD Kota Bandung 2013-2018 yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan arsitektur kinerja pembangunan daerah secara keseluruhan.
B
Perumusan tujuan dan sasaran merupakan salah satu tahap perencanaan kebijakan (policy planning) yang memiliki kritikal
poin
dalam
penyusunan
RPJMD.
Secara
skematik
A
keterkaitan antara visi, misi dengan perumusan tujuan dan sasaran, program dan kegiatan yang secara totalitas menjadi arsitektur kinerja pembangunan daerah
B
Rumusan tujuan dan sasaran merupakan dasar dalam menyusun pilihan-pilihan strategi pembangunan dan sarana untuk mengevaluasi pilihan tersebut. Berdasarkan hal tersebut maka Tujuan dan Sasaran dalam RPJMD Kota Bandung, sebagai berikut: Tujuan
dan
sasaran
adalah
tahap
perumusan
sasaran
strategis yang menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam RPJMD Kota Bandung 2013-2018 yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan arsitektur kinerja pembangunan daerah secara keseluruhan. Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam
jangka
waktu
satu
sampai
lima
tahun.
Tujuan
ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu analisis strategis.
VI - 5
VI
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 - 2018
DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA BANDUNG
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bandung sebagai salah satu SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Bandung dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya tidak terlepas dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung. Sehubungan hal tersebut, tujuan, sasaran dan indikator kinerja yang termuat dalam RPJMD dan menjadi kewenangan DPKAD menunjukkan kinerja yang akan dicapai dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian
B
tujuan dan sasaran RPJMD baik secara langsung maupun tidak langsung. Adapun indikator kinerja SKPD yang secara langsung
A
menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD adalah sebagai berikut :
Dalam
Misi
perencanaan pengendalian
1:
Mewujudkan
tataruang,
Bandung
pembangunan
pemanfaatan
ruang
nyaman
melalui
infrastruktur
yang
B
berkualitas
serta dan
berwawasan lingkungan Tujuan 1 : Mewujudkan penataan ruang kota yang terpadu dan berkelanjutan Sasaran : Terwujudnya Perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian tata ruang kota yang konsisten Indikator Kinerja : Tingkat Keterbangunan Infrastruktur PPK Gedebage
VI - 6
VI
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 - 2018
DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA BANDUNG
Tujuan
4
:
Mewujudkan
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
berkelanjutan dan Penanggulangan bencana yang handal Sasaran
:
Meningkatnya Hidup
Pengelolaan
yang
Lingkungan
berkualitas
dan
Tertanggulanginya bencana secara dini komprehensif Indikator Kinerja : Ruang terbuka hijau (RTH) kota yang efektif menunjang fungsi
B
hidroorologi Dalam Visi Walikota Bandung: Unggul, Nyaman dan Sejahtera, Misi 1 dijalankan untuk mewujudkan Bandung nyaman dengan meningkatkan memberikan
kualitas daya
lingkungan
dukung
hidup
lingkungan
dalam
yang
A
rangka
memadai
bagi
keberlangsungan aktivitas produktif masyarakat Kota Bandung.
B
Prinsip tata ruang adalah integrasi dengan ekosistem. Kebijakankebijakan tentang tata ruang tidak dibenarkan bertabrakan dengan daya tampung dan daya dukung lingkungan yang akan berakibat pada penurunan kualitas hidup masyarakat secara umum. Keberadaan
ruang
terbuka
hijau,
kelestarian
lingkungan,
penanganan persampahan, penyediaan infrastruktur permukiman yang layak dan pengembangan sistem transportasi yang memadai merupakan
komponen
kotamerupakan
lengkap
perwujudan
pembangunan
dukungan
infrastruktur
pemerintah
terhadap
upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pembangunan
infrastruktur
PPK
Gedebage
dalam
rangka
mendukung Bandung Technopolis antara lain, pembangunan Pusat Pemerintahan, Pusat Bisnis, Pusat IPTEK, Pemukiman, Stadion Olahraga
(SUS),
Infrastruktur
Pengelola
Sampah,
Terminal
terpadu, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), dll., sesuai dengan VI - 7
VI
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 - 2018
DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA BANDUNG
target RPJPD pada akhir periode RPJMD pada Tahun 2018 adalah 60% dari perencanaan yang dituangkan dalam RDTR SubWilayah Kota
(SWK)
Gedebage.
Tahapan
pembangunan
infrastruktur
Bandung Technopolis di PPK Gedebage RPJMD Kota Bandung yang telah dilakukan adalah penyusunan kajian kelayakan (Feasibility Study) pada Tahun 2014, kemudian proses pengadaan lahan dan perencanaan teknis pada tahun 2015-2016. Diharapkan pada Tahun 2017-2018 dapat dimulai pembangunan dan kontruksi fisiknya.
Dalam Misi 2: Menghadirkan tata kelola pemerintahan yang efektif, bersih, dan melayani Tujuan 2 : Terlaksananya Reformasi birokrasi Sasaran : Terwujudnya Pemerintahan yang bersih dan bebas KKN
B A B
Indikator Kinerja : Opini BPK terhadap laporan keuangan daerah Pelaksanaan Reformasi Birokrasi yang merupakan taget kinerja yang harus dicapai berdasarkan amanat dari RPJPD Kota Bandung.
Sasaran
yang
pertama
adalah
terwujudnya
pemerintahan yang bersih dan bebas KKN dengan indikator Opini BPK terhadap laporan keuangan daerah dengan target opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pada Tahun 2015 sesuai dengan agenda Walikota Bandung road to WTP 2015.
VI - 8
VI
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 - 2018
DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA BANDUNG
Dalam Misi 4: Membangun perekonomian yang kokoh, maju, dan berkeadilan Tujuan 1: Membangun perekonomian kota yang kokoh Sasaran : Meningkatkan sinergitas pembiayaan pusat, provinsi, daerah Indikator Kinerja : program/kegiatan yang pendanaannya Propinsi
Jawa
melibatkan Barat
dan
APBN, APBD
APBD Kota
Bandung
B
meningkatkan sinergitas pembiayaan antara pusat, provinsi dan daerah, dimaksudkan untuk melakukan pembiayaan bersama untuk proyek pembangunan yang membutuhkan anggaran yang
A
besar, sehingga target terutama untuk kegiatan pembangunan infrastruktur
yang
bersifat
monumental
dapat
diwujudkan.
Targetnya adalah 2 (dua) projek selama periode RPJMD 2013-2018
B
yang dananya bersumber dari pemerintah pusat, provinsi dan pemerintah kota.
Secara lengkap, gambaran Indikator Kinerja DPKAD yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Kota Bandung Tahun 2013 – 2018 termuat dalam Tabel VI. I di bawah ini :
VI - 9
VI
RENCANA STRATEGIS DPKAD TAHUN 2013 - 2018
TABEL VI.1 INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD KOTA BANDUNG TAHUN 2013 - 2018
NO
1
INDIKATOR
2
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
Tahun 0
Tahun 1
Tahun 2
Tahun 3
Tahun 4
Tahun 5
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
3
4
5
6
7
8
9
Target Capaian Setiap Tahun
1.
Tingkat Keterbangunan Infrastruktur PPK Gedebage
20 %
30 %
40 %
45 %
50 %
60 %
60 %
2.
Ruang terbuka hijau (RTH) kota yang efektif menunjang fungsi hidroorologi
12 %
13 %
14 %
15 %
16 %
17 %
17 %
3.
Opini BPK terhadap laporan keuangan daerah
WDP
WDP
WTP
WTP
WTP
WTP
WTP
4.
program/kegiatan yang pendanaannya melibatkan APBN, APBD Propinsi Jawa Barat dan APBD Kota Bandung
-
-
-
1
-
1
2
VI - 10
DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA BANDUNG
DRAFT RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 - 2018
Target Kinerja yang termuat dalam RPJMD dan menjadi kewenangan Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah tidak dapat tercapai dan dilaksanakan sendiri tanpa adanya bantuan dan kerjasama dari berbagai macam pihak, termasuk SKPD lainnya. Hal ini dikarenakan target capaian yang termuat dalam RPJMD merupakan target capaian kinerja Pemerintah Kota Bandung sehingga perlu adanya kerjasama dari berbagai pihak yang terkait dengan pencapaian target kinerja dimaksud. Terlebih lagi untuk capaian kinerja Opini BPK terhadap laporan keuangan daerah, perlu adanya kesatuan target dari seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Bandung dalam mengelola laporan keuangan pada SKPD nya masing-masing agar tujuan Road to WTP 2015 dapat tercapai.
B A B
Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bandung selalu berupaya memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat / SKPD dalam hal pengelolaan keuangan dan aset di lingkungan Pemerintah Kota Bandung. Namun berbagai upaya dimaksud tidak terlepas dari dukungan, bantuan dan peran serta berbagai pihak yang ikut serta dalam mewujudkan target capaian kinerja tersebut.
VI - 11
VI