Reisi RPJIIKota Tangerang20d,4'2008
BAB V ARAH KEBIJAKAN KEUANGANDAERAH
APBD 5.1. ASASUMUM AnggaranDaerahpadahakekatnyamerupakansalahsatu atat untuk meningkatkan pelayananpubtik dan kesejahteraanmasyarakatsesuaidengantujuan otonomi DengandemikianAPBDharus daerahyang [uas, nyata dan bertanggungjawab. dan mampumenjawabtuntutan masyarakat benar-benardapat mencerminkan metatui berbagaiprogramdan kegiatandatam upaya peningkatankuatitasdan kuantitas layanan jasa ptrbtik, seperti pendidikan,kesehatan,kebersihan, keamanan,ketertiban dan tain sebagainyadenganmemperhatikanpotensi dan daerah. keanekaragaman adalah: APBDKotaTangerang umumdatampetaksanaan Adapunasas-asas ' APBDdisusunsesuaidengankebutuhanpenyetenggaraan dan kemampuan pendapatan daerahdan setarasdenganRPJM; . Semuapenerimaan daerahbaik datambentukuang,barang dan pengetuaran yang secaratertib datamAPBD.Jumtahpendapatan danataujasadianggarakan perkiraanyangterukursecaranasionaldapatdicapai; merupakan dianggarkan . Struktur APBDterdiri dari Pendapatan,BetanjaDaerahdan Pembiayaan. Sumber pendapatandaerah berasal dari pendapatanasli daerah, dana yangsah.Belanjadaerahdiketompokkan perimbangan dan [ain-lainpendapatan menjadi Betanja Tidak Langsungdan Betanja Langsung.Untuk tujuan kesetarasandan keterpaduan pengetolaan keuangan negara betanja berdasarkanfungsi dan urusan. Pembiayaanterdiri dari diktasikikasikan pembiayaan; pembiayaan dan penerimaan Pengetuaran . Pengetotaankeuangandaerah dilakukan secara tertib, efisien, ekonomis, efektif, transparandan bertanggungjawab dengan memperhatikanazas bagimasyarakat. keaditan,kepatutandan kemanfaatan
DAERAH 5.2. PENDAPATAN 5.2.1. KondisiPengelolaanPendapatanDaerah pasal157s.d. penerimaan daerahberdasarkan daerah/sumber Sumberpendapatan Daerahdan pasal Nomor32 Tahun2004tentangPemerintahan 164Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan 5 s.d. pasat 48 Undang-undang Keuangan antaraPemerintahPusatdan Daerahmeliputi: AstiDaerah,yangselanjutnyadisebutPADyaitu: 1. Pendapatan a. HasilPajakdaerah;
v.1
RewsiRPJTA Koto Tongerang20A-2008
b. HasitRetribusiDaerah; Kekayaan Daerahyangdipisahkan; c. HasitPengelotaan d. Lain-tainPADyangsah. yaitu: 2 . DanaPerimbangan, a. DanaBagiHasit(pajakdansumberdayaalam); b. DanaAlokasiUmum; c. DanaAlokasiKhusus. yangSah,yaitu: 3 . Lain-lainPendapatan a. Hibah; b. DanaDarurat; yangditetapkanpemerintah. c. Lain-tainPendapatan Ditihat dari segi pendapatandaerah, keuangandaerah yang berhasiladalah keuangan daerah yang mampu meningkatkanpenerimaandaerah secara berkesinambunganseiring dengan perkembangan perekonomian tanpa memperburukalokasifaktor-faktorproduksidan keaditanserta dengansejumtah biayaadministrasitertentu. Metihat struktur ekonomi Kota Tangerang,dimana sektor industri merupakan sektoryang patingdominansumbangannya terhadapPDRBKotaTangerang,maka dapat dikatakanbahwakemampuan untuk membayarsegatapungutan-pungutan yangditetapkanotehpemerintahakanlebihtinggi.Dengandemikiansektorpajak pendapatan potensiyangbesardalamupayapeningkatan mempunyai daerah. Namundemikiandal.ammenentukanarah kebijakanpeningkatanpenerimaan daerahtetap memperhatikan kriteria/ indikatorsebagaiberikut: yaitu 1. Hasil, memadaiatau tidaknyahasitsuatu pungutandatam kaitannya denganberbagailayananyangdibiayainya; 2. Keadilan,dasarpungutandan kewajibanmembayarnya harusjelas dan tidak sewenang-wenang; 3. Efisiensiekonomi,pungutanhendaknyamemberikandoronganpenggunaan sumberdaya secaraberdayagunadalamkehidupanekonomi; 4. Kemampuan metaksanakan, suatupungutan harusdapatditaksanakan baikdari sudutkemauanpotitikdankemauan tata usaha; penerimaan 5. Kecocokansebagaisumber daerah, kriteria ini menekankan antaradaerah/witayah mengenaikejetasanhubungan tempat pajaktersebut yangdiberikan. dipungutdenganpetayanan pendapatan perkembangannya, anggaran Berdasarkan Pemerintah KotaTangerang selamakurun waktu dua tahun terakhir (2004 2005) menunjukkankenaikan Sedangkan apabitaditihat dari kontribusinya sebesarsebesar11,17%dan 14,39%. maka pendapatanpemerintahKota terhadapAPBDPemerintahKota Tangerang 92,73% dan 93,86%,sebagaimana sebesar Tangerang menyumbang tertihat pada t a b e t5 . 1 .
Y.7
Revisi RPJIIKota Tangerang2004-2008
Tabet5.1. PemerintahKotaTangerang Perkembangan Anggaran Pendapatan Tahun2004- 2005 VolumeAPBD Pertumbuhan Pendapatan Proporsi(%) Tahun (Rp) (%l (Rp) 552.657 2004 632.186 2005 Sumber:BKKDKota Tangerang
11,12
595.959
92.73
| .t. ov
673.513
YO,OO
Bita ditihat dari komposisipendapatan(tabet 5.2.) maka Dana Perimbangan mendominasi struktur pendapatandi Kota Tangerang,yaitu 79,02%(2004)dan AstiDaerah(PAD)terhadapAPBD kontribusiPendapatan 80,10%(2005).Sedangkan padatahun 2005.Denganmencermati dan 16,98% tahun2004mencapai17,71% kondisi ini terlihat bahwa kemampuanPemerintahKota Tangeranguntuk membiayaisendiri petaksanaanpemerintahandan pembangunanmasih pertu PADtanpa untuk meningkatkan ditingkatkandenganmencari terobosan-terobosan gunapenjaringan dana. mempersutitmasyarakat ataupunpengusaha Tabet5.2. Tahun2003-2005 PemerintahKotaTangerang Anggaran Pendapatan Pendapatan
107,31 3
515,467
Sumber: BKKDKota Tangerang
PendapatanAsti Daerah (PAD) merupakanindikator untuk mengukurtingkat kemandiriandan kemajuanekonomi daerah serta keberhasitandaerah dalam Asti Daerah(PAD)yang diketotadan menggatipotensi pendapatan.Pendapatan ditaksanakan oteh PemerintahKota Tangerangseluruhnyaberjumtah39 jenis. jenispungutan terdiridari: Adapunjumtahdanjenispendapatan berdasarkan 1. PajakDaerahterdiri dari 5 jenis; 2. RetribusiDaerahterdiridari 23jenis; 3. BagianLabaBUMDterdiri dari 2 jenis; 4. Lain-lainPADyangsahterdiridari 9 jenis. yang berasaldari Pajak Daerahdan Retribusi Asti Daerahkhususnya Pendapatan Daerahyang saat ini merupakansatah satu sumber penerimaanyang menjadi masih mengacupada Undang-undang tumpuanKota Tangerang,petaksanaannya Nomor18 Tahun1997tentangPajakdan RetribusiDaerahdan tetah mengatami perubahandenganditetapkannyaUndang-undang Nomor 34 Tahun 2000 dan PeraturanPemerintahNomor65 Tahun2001tentangPajakDaerahdan Nomor66 TentangRetribusiDaerah.
v.3
RevisiRPJIIKotaTongerang 2N4-200E Tabet 5.3. dibawah ini menunjukkanbahwa pada tahun 2005 Kota Tangerang yang besar kepadapajak daerahyang memberikan mempunyaiketergantungan kontribusiterhadapPADsebesarRp. 73,500Mityar atau 68,5%dari totat PAD. SetanjutnyapenyumbangPADberikutnyaberturut-turutadatahretribusi daerah 22,66%, dan lain-[ainPADyangsah6,03%,sertaBagiantabaBUMD 4,1%,
Tabet5.3. PADKotaT dan Reatisasi Jenls Pendapatan PajakDaerah RetribusiDaerah BagianLabaBUMD Lain-tainPADyangsah Jumlah
Target
Tahun2005
Reallsasl
% Rp 73.500.000.00c 68,5C 24.320.1 55.20C 22,66 3.017.666.398 2 , 8 1
6.475.552.409
=r cll
79.368.013.720 1O7,98 24.827.124.613 102,08 3.017.666.389 100,00
6,03
107.313.373.998
%
9 . 3 1 1 . 0 6 1 . 5 1 6143,79 116.523.842.800 108,58
Sumber:BKKDKota Tangerong,2006
5.2.2.Estimasi PendapatanDaerah Estimasipendapatan kenaikanratadaerahKotaTangerang denganmemperhatikan pertumbuhan (LPE) rata laju ekonomi setamatiga tahun terakhir (2003-2005) sebesar 6,93% (tihat tabel 2.2.1 dan memperhatikanskenario pencapaian pembangunan yangoptimissebesar6%(dari tabte 2.6.), ekonomiKotaTangerang makapendapatan daerah diproyeksikan sebagaiberikut: Tabet5.4. EstimasiPendapatan DaerahSetama2006-2008 Pendapatan
148,901 Sumber:BKKDKoto Tangerang,2006
5.2.3. Kebijakan PengelolaanPendapatan Daerah pertumbuhan Kebijakankeuangan daerahtidak sajaditujukanuntuk meningkatkan juga ekonomidaerahdengancepat, tetapi dipertukanuntuk meningkatkan target pendapatan dan mengefektifkan belanjasertaefisiensipembiayaan. Mengingat pendapatandaerah yang berasat dari dana perimbangansangat tergantungdari kebijakanPusatmaupunProvinsi,maka penerimaandaerahyang dapat dipacu dan dapat dikendatikan(controllablel adalah PendapatanAsti
v.4
Kota Tangerang20o4-2008 Revisi RPJTA
Daerah. Tuntutan peningkatan PAD semakinbesar seiring meningkatnya yangditimpahkan kepadadaerah. pemerintah kewenangan pada: pendapatan diarahkan peningkatan dimaksud, Kebijakan Asli Daerah(PAD) a. Pendapatan PADyangditempuhadatahdenganmeningkatkan 1) KebijakanPeningkatan perotehan pajak daerah, retribusi daerah, serta perotehan hasit daerahdan [ainkekayaan perusahaan mitik daerahdan hasilpengetolaan tersebutdiupayakan tain pendapatanasli daerahyang sah. Peningkatan pendapatan, antaratainmelatui maupunekstensifikasi metatuiintensifikasi pendataanutangpotensiobyekpajak yang telah terdaftar, penyesuaian hukum pajak terutama pajak reklame, meningkatkanpenagihan tunggakan,metakukankoordinasidan pembinaanterhadap unit kerja pusatkeramaian umum pemungut,metakukan kerjasama denganpengetota yang pajak mendaftarkan betum baru obyek subyek dan untuk menjaring usahanya,penegakansanksihukumterhadappara pelanggarPeraturan DaerahtentangPajakdan RetribusiDaerah,sertamelakukanpenyesuaian pajak dan retribusi dengan ketentuanperaturanperundang-undangan manajemen melatuipembenahan ditakukan daerahyangbaru.Intensifikasi pemungutan sisteminformasiyangtebihkredibetdan denganmenggunakan akuntabet. Sistem informasi diharapkan dapat menyediakandata menyeluruhterhadapdata obyekpajakretribusi; tarif baru dengandidasarkanpada tingkat perekonomian 2l Penyesuaian masyarakat, diikuti dengan meningkatkanpetayanan baik datam pemungutan maupunpengelolaannya; penerimaanbaru yang memitikipotensiyang sumber-sumber 3) Pencarian menguntungkanbagi pungutan daerah, pertu ditakukan dengan memperhatikanpungutanobyekbaru tersebut tidak boteh menghambat baik di pusat maupundaerah. Untuk itu datam kinerja perekonomian merencanakansumber penerimaanbaru, Pemerintah Daerah akan denganPemerintahPusatdan PemerintahProvinsiguna berkoordinasi apakahobyekbarutersebuttidak memitikiefek sampingbaik merumuskan nasionat; maupunlaju perekonomian kepadabebanekonomimasyarakat pemanfaatanSumberDayaAlamdatamrangkameningkatkan 4\ Optimatisasi ekonomi; daerahdanpertumbuhan dayadukungpembiayaan pajakmaupunretribusidaerah pemungutan tingkatkebocoran 5) Menurunkan pemungutan, sistem pengawasan,dan metatui peningkatansistem pegawai. peningkatan kesejahteraan b. Dana Perimbangan padadasarnyamerupakan yangdiperotehdari DanaPerimbangan Pendapatan dari revenue sharingpolicy. hak PemerintahDaerahsebagaikonsekuensi pemikiran untuk pemberdayaan Konseprevenue sharingdidasarkanatas tuntutan akuntabilitas daerahdan prinsip keadilan.Seiringmeningkatnya
v.5
Rewsi RPJMKota Tangerang20M-2ffi8
dan makakebijakanrevenuesharingharusadit,demokratis kinerjapemerintah transparan. yangdiperotehdari posbagi penerimaan dari DanaPerimbangan Peningkatan hasit pajak dan bagi hasil bukanpajak dan dari DanaAtokasiUmumserta ini bantuan keuangandari ProvinsiBanten. SumberDana Perimbangan sebagian besar berasal dari pungutan pajak-pajak di daerah, yang pengatokasian ke daerahditetapkanoteh Penterintahsehingga anggarannya dari kondisiAPBN; sangattergantung penetapan kenaikanrencanapenerimaan pada: ini diarahkan KebijakanDanaPerimbangan 1) Pemerintah Kota secaraaktif ikut serta datam melakukanpendataan terhadapwajib pajak; 2l Metakukananatisisperhitungan untuk menilai akurasi perhitungan terhadap formuta bagi hasit dan melakukanperan aktif berkoordinasi denganpemerintahpusat dan provinsi,sehinggaalokasiyang diterima sesuaidengankontribusiyang diberikanatau sesuaidengankebutuhan yangakandirencanakan.
DAEMH 5.3. BELANJA 5. 3.1. KondisiPengelolaanBelanjaDaerah Pada petaksanaannya,APBD Kota Tangerang sangat dipengaruhi oteh perkembangan situasidan kondisisosial,ekonomi,dan keamanandi wilayahKota dan Tangerang.Apabita ditinjau dari sudut pandangsosiat, kependudukan yangmerupakan lbu Kota,memitiki daerahpenyangga keamanan, KotaTangerang taju pertumbuhan laju pertumbuhanpendudukyang cukuptinggi. Meningkatnya kerja penduduk sertajumtahtowongan dan angkapencarikerja di KotaTangerang terbatas,berpengaruhpada sektorinformal. Hal tersebut tertihat pada semakin bertambahnyajumtah pedagangkaki [ima. Denganterbatasnyalahan untuk berjualan,bertambahnyajumtah pedagangkaki lima berpengaruhpada kondisi KotaTangerang. keamanan dan ketertibanmasyarakat Masatahyang dihadapi datam pengetotaanbetanja daerah adatah adanya pengangguran ataupunmengatasi masatah danauntukmenanggutangi keterbatasan pedagang kaki [ima/pasar dan penanganankamtibmaskhususnyamasatah tradisionat. prasarana dan saranakota laju Setainitu ditinjaudari sudutpandangpenyediaan pertumbuhanpendudukyang pesat seharusnya ditunjang dengansaranadan keterbatasan yang Namun danadan kemampuan datam prasarana memadai. kota prasaranadan sarana, seperti penataan ruang, pembangunan/pemeliharaan pengetotaan sampahdan air timbah dan transportasikota, serta [ingkungan prasarana dan perumahandan permukiman,menjadikendaladatampenyediaan saranakota.
v.6
Revisi RPJttlKoto Tongerang2004-2008
SelainPermasalahan-permasatahan tersebutdiatas,permasatahan utamabetanja daerah dipengaruhijuga oleh adanyakenaikanharga BBMyang menyebabkan terjadinya kenaikan harga-hargasecara keseturuhan. Khususnyaterhadap petaksanaankegiatan-kegiatanpembangunanyang tetah diprogramkanoleh PemerintahKotaTangerang. Gambaran mengenaikondisiumumatokasibetanjadaerahuntuk tahunanggaran 2004- 2005,sebagaiberikut: Tabet5.5. Rekapitutasi BelanjaTahun2004- 2005 (Dalamjutaan rupiah) Uraian RencanaAngqaran BelanjaAparatur BetanjaPubtik
BelaniaBagiHasitdan BantuanKeuanqan BetanjaTidakTenangka RealisasiAnggaran
BelanjaAparatur BelanjaPubtik
BetanjaBagiHasildan BantuanKeuanqan BetanjaTidakTersangka KomposisiRealisasi Anggaran(%) BelanjaAparatur BetanjaPubtik
BetanjaBagiHasitdan BantuanKeuanqan BetanjaTidakTersangka PertumbuhanRealisasiAnsearan(%) BetanjaAparatur BetanjaPubtik
BetanjaBagiHasitdan BantuanKeuanqan BetaniaTidakTersaneka
2004 595.959.25 161,103.84 385.744.10
48,111.31 1.000.00 559,340.89 150,719.54 370,484.92
37.936.43 200.00
2005 6 7 3 . 5 31 . 5 9 192,859.01 433,455.21 46.199.37 1,000.00 586.791.55 169.351.35 382,297.64
35,142.56
100.00 26.95
100.00 28.86
66.24
6 5 . 15 5.99
6.78
0.04 3.36
rc.731
4.91 12.36
3.49
3.19
84.50 (80.00)
(7.36) (100.00)
PenyerapanAnggaran(%)
93.86
87.12
BetanjaAparatur BetanjaPubtik BetanjaBaqiHasitdan BantuanKeuansan BelaniaTidakTersancka Sumber:BKKDKota Tangerang,2006
93.55 96.04 78.85 20.00
87.81
88.20 76.07
v.7
2004-2008 RewsiRPJltlKotaTangerong penyerapan anggaranberkisar Berdasarkan tabel di atastertihat bahwapersentase bahwaPemerintahKotaTangerangmampu hampir 100%,hat ini mengindikasikan Jika ditihat dari komposisinya, mengimptementasikannya. menyusun rencanadan sebagianbesar anggarannya maka PemerintahKota Tangerangmengatokasikan untuk betanja pubtik guna meningkatkankinerja petayananpubtik sebagai penyetenggaraan Sedangkan otonomidaerahyangbertanggungjawab. konsekuensi pertumbuhan tebih pertumbuhan, betanja bahwa mempertihatkan ditihatdari segi kecit daripada pendapatan, sehingga Pemerintah Kota Tangerang harus mengoptimatkan sumberpembiayaannya. 5.3.2. EstimasiBelanja Daerah (persen) pendapatan memilikirata-ratakenaikansebesar14,36% Lajupeningkatan berdasarkan data tabet 5.6 dibawahini: Tabet5.6. APBD setelahPerubahan APBDKotaTangerang Tahun2003 2005 Peningkatan/ (Penurunan) Pendaoatan %
JumlahAnggaran Tahun Anggaran Pendapatan 2003 2404 2005
497,364 552.656 649,933
Belanja Publik Aparatur 173,935 369,606 1 6 1 , ' ! 0 3 385.744 382.297 168,461
Jumlah
543.541 546.847 550,758
55.292 97,277
11,12 17,60
Sumber:BKKDKota Tangerang,2006
Berdasarkankondisi peningkatanrata-rata pendapatantersebut diatas maka adatahsebagaiberikut: estimasibetanjadaerahselama2006-2008 Tabet5.7. EstimasiBetanjaDaerahTahun2006- 2008 Jutaan
2006
Uraian BetanjaAparatur BetanjaTakLangsung BelanjaPubtik BetanjaLangsung
2007
2008
218.261,97 290.384,74
319.423,22
533.884,07
587.272,48
52.710,57
64.830,00
79.745,82
1.000,00
1.000,00
607.629,22
BetanjaBagiHasitdan Bantuan Keuanqan BetanjaTidak Tersangka
Jumtah
881.607,76
890.098,81
1.000,00 987.441,57
Sumber:BKKDKota Tangerang,2006
v.8
RevisiRPJIAKoto Tongerang20A-2N8
5.3.3. KebijakanPengelolaan BelanjaDaerah Arahdan KebijakanUmumBetanjaDaerahyangakandilaksanakan adatahsebagai berikut: 1. Pengetompokan BetanjaDaerahsesuaidenganPeraturanMenteriDatamNegeri Nomor13Tahun2006yaitubetanjatangsung danbelanjatidak langsung. 2. BetanjaDaerahdiupayakanuntuk peningkatan kesejahteraan dan perbaikan pelayanankepadamasyarakat; 3. BetanjaDaerahpadasetiapkegiatandisertaitotok ukur kinerjayangterukur sampaidenganindikatorhasildan sesuaidengantugaspokok,fungsi,program dankegiatan; 4. Betanja Daerah diarahkan untuk membiayai program/kegiatandengan mempertimbangkan aspirasimasyarakat; 5. Datampelaksanaan BelanjaDaerahakandiupayakan peningkatan efisiensidan efektivitaspemanfaatan anggaran betanja.
5.4. PEMBIAYMN 5.4.1. KondisiPengelolaan Pembiayaan Pembiayaan merupakantransaksikeuangan yangbertujuanuntuk menutupidefisit dan surptuspendapatandaerah terhadapbetanja daerah, untuk menampung rekeningsisalebih perhitungan anggaran tahunyanglatu, pinjamandaerah,dan investasi daerah serta pembayaranpokok pinjaman daerah. Berdasarkan Permendagri No. 13/2006,unsur-unsur pembiayaan terdiri dari: 1. Penerimaan yang terdiri dari: SisaLebih Perhitungan Pernbiayaan, Anggaran Tahun Anggaransebetumnya(siLPA); PencairanDana cadangan; Hasit PenjualanKekayaanDaerahyang Dipisahkan;PenerimaanPinjamanDaerah; Penerimaan KembatiPemberian Pinjaman; danPenerimaan PiutangDaerah; 2. Pengeluaran yang terdiri dari: pembentukanDana Cadangan; Pembiayaan, Penyertaan Modal(lnvestasi) Daerah;Pembayaran PokokUtang;dan Pemberian PinjamanDaerah; 3. Pembiayaan Neto; 4. SisaLebihPembiayaan Anggaran TahunBerkenaan (SiLpA). peraturanperundang-undangan, Sesuaiperkembangan dalam tahun 2006 untuk Pembiayaan denganpinjamandaerah,pemerintahtelah mengetuarkan Peraturan PemerintahRl No. 2 Tahun 2006 tanggat30 Januari 2006 Tentang tata cara PengadaaanPinjamandan/atau Penerimaan Hibahserta Penerusan Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri dan PeraturanMenteri Negara Perencanaan Pembangunn Nasional /KepalaBappenas Nomor:PER.005/M.PPN/ 06/2006Tentang Tata Cara Perencanaan dan PengajuanUsutanSerta PenilaianKegiatanyang DibiayaiDariPinjamandan/atauHibahLuarNegeri.
v.9
Kota Tangerang2AA4-2NB Rewsi RPJTA
pembiayaan untuk yangmasihmemerlukan 2004-2005 Metihatkondisi pembiayaan menutup defisit anggaranbetanja daerah, maka diketuarkannyaPeraturan pemerintahtersebut membukapetuangkepadapemerintahkota untuk dapat pembiayaan dengan PinjamanLuar Negeri memanfaatkan dan merencanakan untuk kegiatan investasi infrastruktur. Cara pembiayaan tersebut dengan menekankankepada prinsip kehati-hatian,efisiensi dan efektifitas datam petayanan gunameningkatkan PinjamanDaerahdengansebaik-baiknya mengetota pubtikdan mensejahterakan KotaTangerang. masyarakat anggaranbetanja APBDKota Tangerangperiode2004dan 2005mempertihatkan pendapatan daerahsehinggamenyebabkan daerahtebih besardaripadaanggaran tahun anggaran yangharusditutupidari sisaperhitungan adanyadefisit anggaran yanglatu. Untuk mengatasikondisi tersebut, potensi sumber pembiayaanyang betum dimanfaatkanadatah pembiayaandengan pinjaman Luar Negeri yang dapat dan/atausaranayangmenghasilkan digunakan untuk kegiataninvestasiprasarana yang diperotehdari pungutanatas penggunaan pendapatanbagi APBN/APBD prasaranadan atau saranatersebut,denganmetihat skata prioritas program pembangunan dalamRPJM. Sebagaisatahsatu syaratpemerintahdaerahuntuk metakukanpinjamanjangka menengah atau panjang adatah adanya proyeksi kemampuan keuangan yangtebih besardari 2,5 %. Dengan daerah/DebtServicesCoverogeRotio(DCSR) potensi/kemampuan APBDdatamkurunwaktudua tahunterakhir memperhatikan yang retative tidak mempunyaipinjaman maka PemerintahKota Tangerang pinjaman. memenuhisyarat untuk metakukan kondisitersebut pemerintahKota Tangerangtetah dapat membuat Berdasarkan Pinjaman daerah perencanaan untukmetakukan danpersiapan kebijakanmenyusun Pembangunannya. PrioritasProgram untukmembiayai
v.10
RevisiRPJMKota Tangerang2004-2008
BAB VI PROGRAMTRANSISI Mengingattahun 2008merupakanakhir jabatan Watikotabersertapasangannya dan harus mengunCurkan Cir-imaka daerah akan dipimpin oteh KDI-.t Car"er.aker-. D.is.is.i lain, te;'jadi kekosongandokumen pei-encanaanpembangunanjangka menengah yang menjadi dasar penyusunanrencana pembangunantahunan daerah (RKPD), seiring dengan habisnyamasa bertaku RencanaPembangunanJangka Menengah Kota TangerangTahun 2004-2008.Untuk menjaga kesinambunganpelaksanaan programpembangunan perlu ciisusunprogramtransisi.
6.1. 'I,IAKSUD DANTUJUAN Penyusunan ProgramTransisiKota Tangerang dimaksudkan sebagaiupayauntuk memberikan pedomanpadamasatransisi(tahun2009)dalammengarahkan semua sumberdayayangdimitikidan mengupayakan sumberdaya [ain, gunamenjamin kesinambungan pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaranprioritasdaerahKota Tangerang tahun2A04'2008. Programtransisiini berisirurnusan indikatifprogranr dengan metibatkanberbaeaietemen pembanqunan daerah, baik dari pihak eksekutif,tegistatifmaupunmasyarakat, yang akan dijabarkandatam Rencana KerjaPemerintah Daerah(RKPD) KotaTangerang Tahun2009. Sedangkan tujuanpenyusunan Program Tra.nsisi Pemerintah KotaTa.nger"ang ada.lah: L' Melanjutkan Visi,M.isi,dan Pr"ioritas DaerahyangtetahditetapkanpadaR.p-rA,r.D tahun2004-20A8; 2. MenetapkanStrategi Pembangunan Daerahyang dijabarkan dalam Arah Kebijakan Pembangunan Daerah, khususnyasebagai acuan pelaksanaan pembangunan masa.,.i'ansisi padaiahun2AAg. kepemimpinan
6. 2. PROGRAAA PEMBANGUNAN Proqramoembangunan yang akan ditaksanakan tetap mengacukepadaDrogram yangadapadaKepmendagri No. 13tahun2006,yaitu: 6 . 2 . 1 . U ru sa nWa j i b 6 . 2 . 1 . 1 .U ru sa nP e n d i d i ka n yangmendukung Program urusanpendidikan, yaitu: 1. Program Pendidikan AnakUsiaDini(pAUD); 2. Program WajibBetajarPendidikan DasarSembitan Tahun; 3. ProgramPendidikan Menengah; 4. Program Pendidikan NonFormat:
vr.1
Rewsi RPJtt Kota Tongerang2004-2008
MutuPendidik 5. ProgramPeningkatan danTenagaPendidik; Perpustakaan; BudayaBacadanPembinaan 6. ProgramPengembangan Pelayanan Pendidikan. 7. Program Manajemen 6.2.1.2. UrusanKesehatan yaitu: yangmendukung urusankesehatan, Program 1. Program Obatdan Perbekatan Kesehatan; Masyarakat; 2. ProgramUpayaKesehatan ObatdanMakanan; 3. ProgramPengawasan 4. ProgramPengembangan ObatAstiIndonesia; Masyarakat; dan Pemberdayaan 5. ProgramPromosiKesehatan 6. ProgramPerbaikanGiziMasyarakat; Lingkungan Sehat; 7. ProgramPengembangan PenyakitMenutar; danPenanggutangan 8. ProgramPencegahan Petayanan Kesehatan; 9. ProgramStandarisasi 10. ProgramPelayanan Kesehatan Penduduk Miskin; 11. Program Pengadaan,Peningkatan,dan PerbaikanSaranadan Prasarana Puskesmas Pembantu danJaringannya; Puskesmas/ Kesehatan; 12. ProgramKemitraanPeningkatan Petayanan Lansia; Petayanan Kesehatan 13. ProgramPeningkatan Kesehatan Makanan; 14. ProgramPengawasan dan Pengendalian danAnak. Keselamatan lbu yangMetahirkan 15. ProgramPeningkatan Umum 6.2.1.3. UrusanPekerjaan yangmendukung Program urusanpekerjaanumum,yaitu: JatandanJembatan; 1. ProgramPembangunan Drainase/Gorong-Gorong; 2. ProgramPembangunan Saturan Turap/Tatud/Bronjong; 3. ProgramPembangunan 4. ProgramRehabititasi/Pemetiharaan JalandanJembatan; Tatud/Bronjong; 5. ProgramRehabilitasi/Pemetiharaan KondisiJatandanJembatan; 6. ProgramInspeksi 7. ProgramTanggapDaruratJalandanJembatan; BaseJatandanJembatan; SistemInformasi/Data 8. ProgramPembangunan Kebinamargaan; danPrasarana Sarana 9. ProgramPeningkatan Jaringanlrigasi,Rawa,dan Jaringan dan Pengelolaan 10. ProgramPengembangan Lainnya; Pengairan Air Baku; danPengetolaan 11. ProgramPenyediaan dan Konservasi Pengetotaan, Sungai,Danau,dan 12. ProgramPengembangan, SumberDayaAir Lainnya; AirMinumdanAir Limbah; KinerjaPengelotaan 13. ProgramPengembangan Banjir; 14. ProgramPengendatian danCepatTumbuh. WitayahStrategis 15. ProgramPengembangan
vt.2
Rewsi RPJttKota Tangerong 2004-2008
6 . 2 . 1 . 4. U ru sa nP e ru ma h a n yaitu: yangmendukung urusanperumahan, Program Perumahan; 1. ProgramPengembangan SehatPerumahan; 2. ProgramLingkungan Perumahan; Komunitas 3. ProgramPemberdayaan ArealPemakaman; 4. ProgramPengetotaan BahayaKebakaran; Kesiagaan danPencegahan 5. ProgramPeningkatan Perumahan dan Permukiman. danPrasarana 6. ProgramPengetotaan Sarana Ruang 6,2.1.5. UrusanPenataan yangmendukung ruang,yaitu: urusanpenataan Program TataRuang; 1. ProgramPerencanaan Ruang; 2. ProgramPemanfaatan Pemanfaatan Ruang. 3. ProgramPengendatian Pembangunan 6.2.1.6. UrusanPerencanaan pembangunan, yaitu: yangmendukung Program urusanperencanaan Data/lnformasi; 1. ProgramPengembangan 7. ProgramKerjasama Pembangunan; Mlayah Perbatasan; 3. ProgramPengembangan Pengembangan WitayahStrategisdan CepatTumbuh; 4. ProgramPerencanaan Kota-Kota Menengah dan Besar; Pengembangan 5. ProgramPerencanaan Daerah; Perencanaan Kapasitas Ketembagaan 6. ProgramPeningkatan Daerah; Pembangunan 7. ProgramPerencanaan Ekonomi; Pembangunan 8. ProgramPerencanaan Sosialdan Budaya; 9. ProgramPerencanaan Witayahdan SumberDayaAtam; Prasarana 10. ProgramPerencanaan DaerahRawanBencana. Pembangunan 11. ProgramPerencanaan 6.2.1,7. UrusanPerhubungan yaitu: yangmendukung urusanperhubungan, Program danFasilitas Perhubungan; Prasarana 1. ProgramPembangunan Prasarana dan Fasititas LLAJ; Pemetiharaan dan 2. ProgramRehabititasi Angkutan; Petayanan 3. ProgramPeningkatan Perhubungan; danPrasarana Sarana 4. ProgramPembangunan LatuLintas; danPengamanan 5. ProgramPengendatian Pengoperasian Kendaraan Kelaikan Bermotor. 6. ProgramPeningkatan HiduP 6.2.1.8. UrusanLingkungan hidup,yaitu: urusantingkungan yangmendukung Program Persampahan; KinerjaPengetotaan 1. ProgramPengembangan Perusakan dan Pencemaran Lingkungan Hidup; 2. ProgramPengendatian Sumber Daya dan Konservasi Atam; 3. ProgramPerlindungan Cadangan SumberDayaAtam; danPemutihan 4. ProgramRehabititasi
vr.3
20o4-2008 KotaTongerang RewsiRPJTA Kuatitasdan AksesInformasiSumberDayaAlam dan 5. ProgramPeningkatan Hidup; Lingkungan Peningkatan Pengendalian Polusi; Program 6. Ruang 7. Program Pengetotaan TerbukaHijau(RTH). 6.2.1.9. UrusanPertanahan yaitu: yangmendukung urusanpertanahan, Program Tanah; Pendaftaran 1. ProgramPembangunan Sistem dan Pemanfaatan Pemitikan,Penggunaan 2. ProgramPenataanPenguasaan, Tanah; Konftik-Konftik Pertanahan; 3. ProgramPenyetesaian Pertanahan. 4. ProgramPengembangan SistemInformasi 6.2.1,10.UrusanKependudukan danCatatanSipil yangmendukung urusankependudukan dancatatansipil,yaitu: Program 1. ProgramPenataan Administrasi Kependudukan. Perempuan 6.2.1.11. UrusanPemberdayaan perempuan,yaitu: urusanpemberdayaan Programyangmendukung KebijakanPeningkatan KuatitasAnakdan Perempuan; 1. ProgramKeserasian GenderdanAnak; 2. ProgramPenguatan Ketembagaan Pengarusutamaan Perempuan; Kuatitas HidupdanPerlindungan 3. ProgramPeningkatan Gender datamPembangunan. PeranSertadan Kesetaraan 4. ProgramPeningkatan dan KeluargaSejahtera 6.2.1.12. UrusanKeluargaBerencana Programyang mendukungurusan keluargaberencanadan ketuargasejahtera, yaitu: 1. ProgramKeluargaBerencana; Reproduksi Remaja; 2. ProgramKesehatan Kontrasepsi; 3. ProgramPetayanan datam PelayananKB/KRyang 4. ProgramPembinaanPeranSertaMasyarakat Mandiri; 5. ProgramPromosiKesehatanlbu, Bayi, Anak Melatui KetompokKegiatandi Masyarakat; lnformasiDanKonseling PusatPetayanan KRR; 6. ProgramPengembangan Narkoba, PMS termasuk HIV//AIDS; Program Peningkatan Penanggulangan 7. BKB-Posyandu-PADU; ModetOperasionat 8. ProgramPengembangan BahanInformasitentangPengasuhan dan Pembinaan 9. ProgramPengembangan Anak; TumbuhKembang Kelompok BinaKetuarga. TenagaPendamping 10. ProgramPenyiapan
vl.4
Rewsi RPJIAKoto Tangerang 20U-2408
6 . 2 . 1 . 1 3 .U ru sa nS o si a l yangmendukung urusansosiat,yaitu: Program AdatTerpencit(KAT)dan PMKS FakirMiskin,Komunitas 1. ProgramPemberdayaan Lainnya; Sosial; Kesejahteraan danRehabititasi 2. ProgramPetayanan AnakTertantar; 3. ProgramPembinaan CacatdanTrauma; ParaPenyandang 4. ProgramPembinaan 5. ProgramPantiAsuhandanPantiJompo; PenyakitSosial(Eks Narapidana,PSK, 6. ProgramPembinaanEks Penyandang Narkoba dan PenyakitSosialLainnya); Sosial. Kesejahteraan Ketembagaan 7. ProgramPemberdayaan 6.2.1.14.UrusanTenagaKerja yangmendukung urusantenagakerja,yaitu: Program TenagaKerja; Kuatitas danProduktivitas 1. ProgramPeningkatan Kesempatan Kerja; 2. ProgramPeningkatan Ketenagakerjaan. Lembaga danPengembangan 3. ProgramPerlindungan 6.2.1.15. UrusanKoperasidan UsahaKecilllenengah yaitu: urusankoperasidan usahakecil menengah, Programyangmendukung yangKondusif; lklim UsahaKecilMenengah 1. ProgramPenciptaan KompetitifUsahaKecit dan Keunggutan Kewirausahaan 2. ProgramPengembangan Menengah; Sistem PendukungUsaha Bagi UsahaMikro Kecil 3. Program Pengembangan Menengah; Koperasi. KualitasKetembagaan 4. ProgramPeningkatan Modal 6.2.1.16.UrusanPenanaman yangmendukung modat,yaitu: urusanpenanaman Program Investasi; Promosidan Kerjasama 1. ProgramPeningkatan Investasi; dan Realisasi lktim Investasi 2. ProgramPeningkatan Daerah. danPrasarana Sarana PotensiSumberdaya, 3. ProgramPenyiapan 6.2.1,17.UrusanKebudayaan yaitu: yangmendukung urusankebudayaan, Program NitaiBudaya; 1. ProgramPengembangan Budaya; Kekayaan 2. ProgramPengelotaan Budaya. Keragaman 3. ProgramPengelotaan 6.2.1,18.UrusanPemudadanOlahRaga urusanpemudadanolahraga,yaitu: yangmendukung Program pemuda; Kebijakan danKeserasian 1. ProgramPengembangan PeranSertaKepemudaan; 2. ProgramPeningkatan
vt.5
2004-2N8 KotoTongerang RewsiRPJTA Hidup dan Kecakapan Kewirausahaan UpayaPenumbuhan ProgramPeningkatan Pemuda; Narkoba; Penyalahgunaan 4. ProgramUpayaPencegahan OtahRaga; Kebijakan danManajemen 5. ProgramPengembangan OtahRaga; danPemasyarakatan 6. ProgramPembinaan OtahRaga. Sarana danPrasarana 7. ProgramPeningkatan 3.
elanPolitikDalamNegeri 6.2.1.19.UrusanKesatuanBarrgsa yangmendukung bangsa danpotitikdatamnegeri,yaitu: urusankesatuan Program Lingkungan; Keamanan danKenyamanan 1. ProgramPeningkatan TindakKrimina[; Kantrantibmas danPencegahan 2. Pemetiharaan Wawasan Kebangsaan; 3. Pengembangan Kebangsaan; Wawasan 4. ProgramKemitraanPengembangan UntukMenjagaKetertibandan Keamanan; Masyarakat 5. ProgramPemberdayaan (Pekat); Pemberantasan PenyakitMasyarakat 6. ProgramPeningkatan 7. ProgramPendidikanPotitikMasyarakat; Atam. KorbanBencana DinidanPenanggutangan 8. ProgramPencegahan Umum 6.2.1.2O.UrusanPemerintahan 6.2.1.2O.1ProgrampadaSemuaSKPD semua umumyang ditaksanakan Programyang mendukungurusanpemerintahan yaitu: SKPD, Administrasi Perkantoran; 1. ProgramPelayanan Aparatur; Sarana danPrasarana 2. ProgramPeningkatan DisiptinAparatur; 3. ProgramPeningkatan Pindah/Purna TugasPNS; 4. ProgramFasititasi Aparatur; Kapasitas Sumberdaya 5. ProgramPeningkatan Pengembangan SistemPetaporanCapaianKinerjadan 6. ProgramPeningkatan Keuangan. Umum berkaitandenganPemerintahan 6.2.1.2O.2Program-Program urusanpemerintahan umum,yaitu: lainnyayangmendukung Program-program Perwakilan Lembaga RakyatDaerah; Kapasitas 1. ProgramPeningkatan 2. Program PeningkatanPetayananKedinasanKepata Daerah/WakilKepala Daerah; Pengetotaan Keuangan Daerah; dan Pengembangan 3. ProgramPeningkatan 4. Program PeningkatanSistem PengawasanInternal dan Pelaksanaan KDH; Pengendatian Kebijakan 5. Program PeningkatanProfesionalismeTenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan; KebijakanSistem dan Prosedur 6. Program Penataandan Penyempurnaan Pengawasan; TeknologiInformasi; Pemanfaatan Optimatisasi 7. Program PengaduanMasyarakat; 8. ProgramMengintensifkan
vt.6
2004-2ffi8 RewsiRPJM KotaTangerang Daerah; AntarPemerintah Kerjasama 9. ProgramPeningkatan Perundang-Undangan; Peraturan 10. ProgramPenataan DaerahOtonomiBaru. 11. ProgramPenataan 6.2.1.21.UrusanKepegawaian yaitu: yangmendukung urusankepegawaian, Program Kedinasan; 1. ProgramPendidikan Aparatur; Kapasitas Sumberdaya 2. ProgramPeningkatan Aparatur. dan Pengembangan 3. ProgramPembinaan tllasyarakatdan Kelurahan 6.2.1.22. UrusanPemberdayaan yaitu: yangmendukung masyarakat dan keturahan, urusanpemberdayaan Program Keberdayaan Masyarakat danKeturahan; 1. ProgramPeningkatan LembagaEkonomiKelurahan; 2. ProgramPengembangan datamPembangunan; Partisipasi Masyarakat 3. ProgramPeningkatan Kapasitas 4. ProgramPeningkatan AparaturKelurahan. 6.2.1.23.UrusanStatistik urusanstatistik,yaitu: Programyangmendukung daerah. data/informasi/statistik 1. ProgramPengembangan 6.2.1.24. UrusanKearsipan yaitu: urusankearsipan, Programyangmendukung Kearsipan; 1. ProgramPerbaikanSistemAdministrasi Dokumen/Arsip Daerah; dan Pelestarian 2. ProgramPenyelamatan Kearsipan; Rutin/Berkata Saranadan Prasarana 3. ProgramPemetiharaan Informasi. 4. ProgramPeningkatan KuatitasPelayanan dan Informatika 6.2.1,25. UrusanKomunikasi yangmendukung daninformatika,yaitu: urusankomunikasi Program Informasi danMediaMassa; Komunikasi, 1. ProgramPengembangan BidangInformasi danKomunikasi; danPenetitian 2. ProgramPengkajian SDMBidangKomunikasi Peningkatan dan Informasi; 3. ProgramFasilitasi 4. ProgramKerjasamalnformasidenganMassMedia. 6.2.2. UrusanPilihan 6.2.2.1. UrusanPertanian urusanpertanian,yaitu: Programyangmendukung Petani; Kesejahteraan 1. ProgramPeningkatan (Pertanian); Pangan Ketahanan 2. ProgramPeningkatan HasilProduksi Pertanian; Pemasaran 3. ProgramPeningkatan Pertanian; Teknotogi Penerapan ProgramPeningkatan 4. Pertanian; Produksi 5. ProgramPeningkatan
vt.7
RevisiRPJMKoto Tangerong 200,/-2008
6. 7. 8. 9. 10.
ProgramPemberdayaan Penyuluh Pertanian Lapangan; ProgramPencegahan danPenanggutangan PenyakitTernak; Produksi HasilPeternakan; ProgramPeningkatan Pemasaran Peternakan; ProgramPeningkatan HasitProduksi Penerapan Teknologi Peternakan. ProgramPeningkatan
6.2.2.2. UrusanPariwisata Programyangmendukung urusanpariwisata,yaitu: Pariwisata; 1. ProgramPengembangan Pemasaran 2. ProgramPengembanganDestinasiPariwisata; 3. ProgramPengembangankemitraan. 6.2.2.3. UrusanKelautandan Perikanan yaitu: yangmendukung Program urusankelautandanperikanan, 1. ProgramPengembangan Budidaya Perikanan; ?. ProgramPengembangan SistemPenyutuhan Perikanan; 3. ProgramOptimatisasi Pengetolaan Pemasaran HasiIProduksi Perikanan; dan 4. ProgramPengembangan Kawasan Budidaya Air Tawar. 6.2.2.4. UrusanPerdagangan yaitu: Programyangmendukung urusanperdagangan, 1. ProgramPerlindungan Konsumen Perdagangan; danPengamanan 2. ProgramPeningkatan Pengembangan Ekspor; dan 3. ProgramPeningkatan EfisiensiPerdagangan DatamNegeri; 4. ProgramPembinaan Pedagang KakiLimadanAsongan. 6.2.2.5. UrusanPerindustrian yaitu: yangmendukung Program urusanperindustrian, 1. ProgramPengembangan IndustriKecitdanMenengah; 2. ProgramPengembangan Sentra-Sentra IndustriPotensiat; 3. ProgramPeningkatan Kemampuan TeknologiIndustri; 4. ProgramPeningkatan Kapasitas IPTEK SistemProduksi.
6.4. INDIKASI KEGIATAN Indikasi KegiatanSatuan Kerja PerangkatDaerah (SKPD)untuk pelaksanaan kegiatantransisi 2009 tidak terlepas dan mengacupada Surat EdaranMenteri Dalam Negeri Nomor 050l20Z0lSJTahun 2005 tentang Petunjuk Penyusunan Dokumen RPJP Daerah dan RPJM Daerah dan kegiatan MusrenbangKota (MusKot)Tangerang dalam tahun 2008 serta sesuaiperaturanyang diketuarkan DatamNegeriuntuk petaksanaan setiaptahunnyaoteh Departemen Musrenbang RKPtahun2009. tahun2008gunapenyusunan
vr.8
Revisi RPJA4 Kota Tangerang2404-2008
BAB VII FEHUTUP
7.1. KAIDAHPELAKSANAAN Revisi RPJMDKota TangerangTahun 2AA4-2008yang tetah disusun ini, hendaknya dapat ditaksanakansecara konsisten,jujur, transparan, partisipatif dan penuh tanggung jawab dan merupakan pedoman bagi Badan/Dinasdatam menyusun RencanaStrategisSatuanKerja PerangkatDaerah(Renstra-SKPD) untuk setanjutnya menjadi pedomanbagi penyusunanRencanaKerja PemerintahDaerah(RKPD). sebagaiberikut: Untuk itu pertu ditetapkankaidah-kaidahpetaksanaan 1. Seturuh SKPD di [ingkungan Pemerintah Kota Tangerang dan masyarakat termasuk dunia usaha berkewajiban untuk metaksanakanprogram-program datam RencanaPembangunan JangkaMenengahDaerahKota Tangerangdengan sebaik baiknya; 2. SeluruhSKPDdi lingkunganPemerintahKota Tangerang,berkewajibanuntuk menyusunrencanastrategisyang memuatvisi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pokok pembangunansesuai dengan tugas dan fungsi Badan/Dinas yang disusun dengan berpedoman pada Revisi Rencana Pembangunan JangkaMenengahDaerahKota TangerangTahun 2004-2008yang nantinyaakan menjadi pedomandalam menyusunRencanaKerja Badan/Dinas; 3. PemerintahKota Tangerang,SKPD, berkewajibanmenjamin konsistensiantara RencanaPembangunanJangkaMenengahNasionalTahun 2Q04-2009,Rencana PembangunanJangka Menengah Daerah Provinsi Banten Tahun 2005-2010 denganRevisiRencanaPembangunan JangkaMenengah Kota TangerangTahun 2004-2048dan RencanaStrategisBadan/Dinas; Datamrangkameningkatkanefektivitas petaksanaanRevisiRencanaPembangunan JangkaMenengahDaerah Kota TangerangTahun 2004-2008,Badan Perencanaan PembangunanDaerahKota Tangerangberkewajibanuntuk melakukanmonitoring dan evatuasiterhadap penjabaranRevisiRencanaPembangunan JangkaMenengah DaerahKota TangerangTahun 2004-2008ke datam RencanaStrategisSKPD. AspekpembiayaanRPJMDKota TangerangTahun 2004-2008ini tidak saja mencakup pembiayaanyang bersumberdari dana pemerintah saja, tetapi juga masyarakat dan swasta, baik yang dilakukan secara sendiri-sendirimaupun datam skema kemitraan.
vil.1
Revisi RPJMKota Tangerang2004-2008
Secaraumum prinsip-prinsipaspekpembiayaanRPJMDTahun 2004-2048ini antara [ain : a. Peningkatansumber-sumberpendapatanpemerintahdaerahbaik melalui upaya intensifikasi maupun ekstensifikasi berdasarkan peraturan perundanganundangan yang ada, maupun yang dapat dikembangkantebih tanjut oteh pemerintahdaerahsesuaidengankewenanganyang dimitikinya; b. Pembinaan untuk rnewujudkan suatu iktim yang semakin kondusif bagi peningkatanswadayamasyarakatdan investasiswasta; c. Pembinaanuntuk mewujudkaniklim yang semakin kondusif bagi peningkatan pembiayaanmelatui skema/pola kemitraan, baik antara pemerintah daerah denganmasyarakat,antara masyarakatdenganswastaatau ketiganya. Datam rangka perwujudan prinsip-prinsipdi atas, maka dipertukan upaya-upaya peningkatankemampuanpembiayaandaerah maupun upaya-upayapeningkatan pengelolaan sumber keuangan daerah, terus menerus ditakukan secara berkesinambungan antara lain: Daerah. 1. PeningkatanKemampuanPembiayaanPembangunan a. Peningkatan penggatian pendapatan daerah melalui intensifikasi dan penerimaandaerah; eksentifikasisumber-sumber perimbangan, dana dekonsentrasiserta sumberdana lain b. Optimatisasidana dari PemerintahPusat; c. Peningkatan kemampuan pembiayaan investasi pubtik melatui pota kemitraandenganmasyarakatdan swasta; d. Peningkataninvestasiswastametatuiberbagaiinstrumenfiskal dan berbagai insentif dalam penanamanmodat; potensi pinjaman dan obtigasiderah serta pengembangan e. Pendayagunaan pembiayaanindikatif. 2. PeningkatankemampuanpengelotaanKeuanganDaerah. a. PerencanaanAPBDyang efisien dan efektif baik betanja aparatur maupun betanjapetayananpubtik; APBD; b. Transparansi pembangunan, c. Kerjasama baik antar Pemdadenganmasyarakatdan swasta, maupunlembaga-lembaga donor; d. Revitalisasiaset-asetPemda; e. Pengembanganberbagai kebijakan program/proyek pembangunanyang tayakjuat terhadapinvestasiswasta,baik domestikmaupuninternasionat; f. Penurunankebocoranpengetotaankeuangandaerah; g. PenetapanStandarAnalisisBetanja(SAB)dengantepat.
vil.2
RewsiRPJI Kota Iangerang2004-2006
7.2. PENUTUP 'r.airuiratr, d u k u r r r e r irt r i Seiailr sebagai peciorrraittjatt peitelriu a r a i r k e b i j a k a r rt i r r r a juga bergunasebagaidasarevatuasidalam penyelenggaraan pemerintahan dan
petaksanaan pembangunan. petaksanaan kegiatansesuai dan kegagatan Untuk menitaitingkat kerberhasitan yang visi rangka mewujudkan tetah ditetapkandatam dengansasarandan tujuan kinerjayangdidukungoleh tersedianya dan misi,diperlukankerangkapengukuran data kinerja yang akurat, lengkap,tepat waktu dan konsisten,serta indikator kinejaprogramyangreatistisdanakuntabel. Dengandemikianakan dapat diketahuiseberapajauh tingkat keberhasitanataupun tingkat kegagalanyang terjadi, guna bahan evatuasi dengan membandingkan antara: 1. Kinerjanyatadengankinerja yangdirencanakan; 7. Kinerjanyatadengankinerja tahun-tahunsebetumnya; 3. Kinerjanyata dengankinerja standarpetayananyang tetah ditetapkan. Keberhasitanpetaksanaanprogram-programpembangunanlima tahun ke depan telah diuraikandi muka.,sangatditentukanoteh kemauankuat (good sebagaimana witl) dan ketetapan hati (komitmen) dari semua pemangku kepentingan yang cukup (staReholder)pembangunan serta adanyadukunganDanaPembangunan memadai.
-000-
vil.3
Lampiran | /l dari 14
I ATRIKSKESELAMSANKOTIPONENREVISIRPJI D 2004-2008 SEAAGA'
tfls,
ruJUAN
PERMUKTIAN YANG MI'AH
$ts,{Mrv
PROGRA'I
URUSr{
ARA'] KEBIJAI
Uaian
lvo li,leilulit*ar ddr l4endorong Pe]t mbuhan Ekonooigum meningkatan kes€jaheraan masya-*a KotaTangerargyang lilandli, B€rbudaya datr 8€rakt{* Mdia
rengwilgmn s€{Drs€b€konod ungguhn (cotr cdnp€dorrsos ) daerarl
Ftr|gcqryr x9[srpr{r, t?M kof,pobEi boaga lep tlwnyr skkr bsic Hdffiia dsdl
0a r
Isaga Ko48
lrdyi4*a kud8 S{dor oryr tlild yslg nmdd.
I
Mqisin P€ftduE br.ea frF ftd p9lsj./hflrr) hat ds dilSa ps.ra€.daymb05{. kabnTafiist
Unitn
Jwlah pongadas po{data 8LK
qau
jurld pqnlm Pqsb 9€0oaoqm p€.rotrpalf, iwian bnagr PdHlF kqh flPAK) Pory€lcsda Ks-Ks Pqb0.uhn
121.14.3 ,shdqtgu da Pilgof,Sriga .€trb4aKgt€ogialodail
lnldr Tilaea Kqja yaE JnEdal Ponbooi*fl LKS Bi9dit
lrqaEfdq d4s dutum (ops8i da Kop€ra t Usdla u8€rE Ksd li4q$0$ (KUKM)dda X€{il p€.tfbirr *ffii dan p€rriptaa l8pdwil tda, rEldd eaya F rt{daya koperai dCm hC pdtrDddr da m4cm ddm rtgte m&dta pon€ual$portmiil m6yr*C Psda0oge bd6d{.
4.2.'1.15.1 rfliptas lklim U€dls da lr,loBEs /a|g Xqtdsif
Die*q
ta Kru ofdE
'f &g Juri$ Psls*a hld l,lo.sotn PP at& PKB Jddr Pausattadl$aga Xda yat
Pnsdlm
oisd6
P6.whast
EE;!crr
lw{dr f$ililad p€ngortd{a
4.2.2.1.1tsrlindumn KoNmn tsngffi Pqdaeriga
x
tllsEiku
d4'&t
Trui'rdoya .ek€tutt{isd, rogdad da polayail adniistsi d{ia usdr (thusHye E$a kel dn tffi{C pad. sllq b6is p{ekqwis dsah dalfl raEka Fil|0kaa*q|l)|itg d{ al$lqad usdE
Unit
Jrlidr bnaga kqja brlalih
4.2.1.11.2,ffl{8Cn Kosnprb Ka.j.
SI
,or*Ut.tao (udils dil Prad*t'fila Jumlahbnags tsja tsnpitlnlath fffags Xsia
4.2. t, 14.I
rDdsn yae $ir&|lsry. ?
IND,KATORXINERJA
UKM
UKM
0ipqindakopa
x snsd$ap$ga&akM Kdi
daehk|lt
14le
1.2.2.1.1 ml* wiaydt Fbdrto bsd${ka ie je p€.d{flga kqliq dil st po.EenbrEa r{Ed pddags{a ltus psligpatqy planninC katj lrm bqdsatil ii€ningkalo ldu potutrtu$a indust ttrhdu€tia ddil rateta pqys?n boea kdl. da p€.fr$sha hpslea $*a
1.2.2.5.3toningkalf,
B€rtetr$awys snlra prqduli Mslr pordagaEs,ds portriil bdbattrpsd ekmi kq*ydfl
T€kmlq
udah trllotata
p€fi$inadv penyuluha btmlogi industi
kapadtas IPTEK./Sis{ol
,rod*d
koa€fte ngm hdusti
Xmdnpuil
ndusti
4.22.5.1 'illukatan t!rutlr*flbrds i6ols indu€ti Monfi$d*dnbangl{ b€rqi€otad elsPor
Orr{
SEil
Bualt qb6is bknohgi ddil
prs
pldukr
y8n(
ildutgtata day8tukuE Kopqad da (op€.6i&Us$a U.dta Kqjl llstsrgsh (XUKM)dCa ({t pdurufis okstri da p€fttptas lapaEa tqa, melddi-payspffibsdaye kopdai ddf, hd perrDdCfl da m4emn dalm mgks mjudka pegualn portmia mstrdd
4.2.1 4
,c*UkaL iop{e
Kualitas
Pqste
poni{katan judlah kopora
1.2.1.15.3 Lrdusti k6d, nqoodr
da b.s.
K€giatan
Pss
P6M
;f;'-'tr'.fr;"ffi*Jfl l|sFrEdr
Pssts
I
poningkala volw
usah
Pqs
Jrpdtrdd(opa
Lamgirsn l /2 dari 14
l,tATRlKSKESELARASAN KOMPONEN REVlSlRPJMD2004-2008 TANGERANG SEBAGN KOTA
ils,
fUJUAN
sAs,{RAr{
ARAHKEWAI
PROGRA,,
URUS{'{
INDIKATOR XINERJA
Unl.n
lro
UnLn Pqmlrs
Srtsrt Pgs Pgu
p$ing|(Cn nodd UKM
1.2.1.15.2 isngods |EFnlr
Uilglob8d*$ mneff$Igtr F0€d{rg.t
Fn m$yrdd Fbn,a k*r$*ofui
d$gt mld dr*
tf,br.dryn {syrC€ada ).s ,sirdutbr
42J.n 2
Kflpclttr
,slgtrts{r
Lilrb{8
Fdaeflr! ok€por
gm. Mem0ksta kud$ SDM pohri d poyqla ys d- sm Fm
Elffi
1.2.24.I
Sqt}ata
,€d{fCn
dil t!po{ (Ro*nC)
tds
lndud
Peigeotr4e
Efdond N.qort (Rrdrnd) XEiahb{a
1.2.2.1,1'q*lgtdfl
4.22,1.2 t(i{ka8o
Uqrla.lrd, rutdosro d8 fl6f, ma6ft*et ht* trsrdasfrn l$n ld bndr. d& tISs utt( dlffiri trm b€nld dourir
p€o€gdm
d
lleningkafd
upEa
KddtE
Pa{a
Pslsta)
tqtflim
1.22.1.1
i'ldakuts p€nhotC$ p€trUn& da pdteqrbttga s|!e koflldli u{Sla da st. Fod*C pdlsidr ds Fhtr*S
tcliEtsln
PffiTm
T€tmlo{
1.2.2.1.5ttrrirukdi ProdritdHadlP6.lria
&rh
$dl
strest
Irrldl hbBi data bF p{oill *€por wmds
KPM
hbrm
p€.rd+da
da
Pmageuldrga
pqlteiatn
'obnd(s
Fodici
ha
DinFoda
t'lili kqFditra iuC p€rlalt/po.kebunil uugd$
Rp
Man
*
onporln
pqrilgkeil
PffilF
p(odidvil.
Jurfdr pelti y{g lelalt [HtgguEtt lsinolod bpat om p€.,ngfatfl p!d*6 Pffile
Pffila$ PoMls Fbm*n
(K %
Ditp€dfl
Kd6pok
Dinp€{tn
da Ddk€btril Ponylj|rH
p€nma
kqnali- E nal
'syaldtlflld(
1.22.1.8 ,rogrfl
*
DinF.ta
tag trild?ata
Lrpaga
Strtrr Dot|m
p{Ea Ksb.slio wi d€.|oa grrrlqtlal aiqs Pola Panga H{+il llilu hai (PHH), yihr 6HC Fb6.r 2.55r protoh kdo.iika+ita/ttri, 5 sb€cJ dx lmd( e Srrrf4tbntri {{rteilahli yz{ Jwi$ ks{Eta bobr 8 da Kefldr krffipagfl
Pqty|j|r
).f|ria/Pqf€buin
l(
xdi
D€rlriil
1.2.21.6 )0$ddryu
122.1.7 'n6Sds
Jrrdrr p$gqnbaEa
ddilmrl pdtif*Nla Pffile po{si da pd*u 4.titris
Pstat
1.22.1.3 ya
P€(s
da
P{dagrEa
i/hnir{te0ff r+4a p.ny€diu plsa dt 8.n Fldld F,irin, FdO da mband(a, ddil pc.rgucg bkrdogi Fdaia otCqr dn rcdsttf.
u$dl
di€dr
k€ct dn |mmdl ponhgkaln volm Pssle iduEfikrd da nHslgdr
4.2.2.1.3td*lgkd)stsli4
mdal
* bFUsn
tqdagr|ea
pq{ngkcn Pi.sl8 topora Jnl$ knita lriltai |*lndFfl,oou
1225.1
12.2,5.2 rqt96.rbrles llettk*a lsirEu kBmadmal gqs Fr{$b{lga
Ke rcPsaa
l*rdn
hdlstl k6d.rss{$ da bs. Psile&dil Kt l0, bdbadshdl.ti trws da Fn0€nba|er le Fdqmgn da fmrud.
r4€ongl€Urya fsjffi d l*lal (ddm mFmtl ofomli illada$ p.disi)
th$.
SKPO
p€.tindata
Fodr*s
1.2.2.1.9
\
DinpqL
I
Ditp6.ln
Rp
DiFqlfl
KK
Dip€rln
)otffnaks
1 . 2 . 2 . 1 . 1,miootats 0 )
lldtuih.tt
koa${$m
biJdidryapstas
,olatan d{
1.2.2.11
,orlem*e )fig€r$:lga
polsm* ya|g T€knolq Jwl,l bld mnoanako tgkmlool bpat cma prodr*d, p(od*livit88, B{ddaya Pqilru Juidl haC da
Poffi+o
rtsioo
Dhporia
LamoiEn | /3 dari 14
A,IATRIKS KESELAMSAN KO {PONENREVISIRPJI D 2004-200E
rs,
fUJUAN
SASARAfl
ANAHKEAIJAXAN
Unl.n
No 0 fhnednbieln Tffi
tH
hddryr A
Unl.n
422.3.
\ne.n$r{n tilfn
1223.3
P.ngCols ht|d5tffirHdhdldPd(m Krff tu$ryrA ble€nbrtgr 'ffi
1223.1
elrn
PsIrfE
Jrrddrs|/nl Pffit+n dldtln l.lrulGbr ?.l0i yr{ fiw€ddn
trodd
FnS|rm prthr iildd yr|g b.pd esirrT(mQmer). yag lo.ldn 3 th.f( m]rn*r m bci htref drd($ct dacd&lq
121.16.2 bitgfcrt kli bd.d twrc.ti
[4ngoplimC6 |feya pemfala tom kqjM nelonC[U trHEl hfd.. Medngkdar p€rarserb rnaslrdfd {persnpuan dar pdruda) ddan pombrrynaltob
lilerilgf&ys st F.rg.|Jrm lssadra n6tr*d ml* po.r$€|4ril sdd (.o.al Srrrrg br{Jrg F.fnya p.ri si. ds gd&r ddn rt8p 6pd t8t{s p€.|mg|m
Uq*rofdr |IJ p.ndd6 ds |rytr kch.tr rtr b5re p.|rbigrfl l*ny! u||t |mFltgd tujL iS/ dr$t r&yrFUpa{ MEr*teiJo lciCtbrm pj|r* Ffidneit
4.2.1.t6. 3 trTt€ad{fl 'ru$n
h€cd
121.1|.2 rtrerdfl brgrtnirtu 12.1.11.3 dnofdr 'r||drr[n 12.1.11.1 tsiEfcn lalrn hfl$mm
Mfi$.rday*n dr mildeyagtrdo mnbrgn mtYd b{i gffid qgrlb.d m86ys*4 f€p€.du
odl
Kdqnb|gs
gnd.r d4 Ard
KuCils Hkf.p & P..!(t!uI & Pb.r5b G€.n. dCr
batdt k€t{u p6atrlpua da
ifrlrh sd*sd pndaa, pqrtqdrya ElhdrEa sd(
bsls€ kspeils da FLt9lsLn pdt$.dts rirglfitag. HfrSA0Affi tqs{F mruny8 lr{a H*q|abrlaluuf p€r$tria yrg md* trs{a mddmdnpd.0n
da m
l(*a
DfrFdm KPIP
Rdt DotuM
KPIf
ia
*
KPTI
!a
Kru
r
XPM
Orr{ Dol(lm
1.2.1.18.2
p'sas
DirFdn
ya{ bawn
I
n db{ks
F.rtrems.r bldngftrdrtrags Pd|effir{a
Dip.dr
KRP
m
12,1.'t8.1
0rrg S.rp.l
ul
Uddrffir*albddl p€rntt4€niE*ahya m thrssrya p!flilda ui* b$|l *tt ddm perbatm kols.
oitF.ln
d. JurldrF*osd iwsdrd ydU:
KobFfr Ps||6Ct da Psiluri
lud|rtu*
kCh.re
ys
lfrsld
l. Iu€€lor 2.MCysrgdivo€t dks gnnbadayr Jrrddrk4s pobodsfr$c dayayil bltaild6.{skilodd
'myr+a Potdd irtrdrPrsruDsCl
121.',t1.1 lryai4
dr
Srlsaa
XIIld f€gidf, Frtlsrtp{yr/.rE dair{'lFl&rsdlF*m luiCr btrtTin bhb dr lEl4qm $dlayrE nEidc d,r fdd| beicrt F{ds nl|l h. Hl|m
12.'t.'t6. I dsk ban Fd
sr(Po
IND'I
PROARA,,
URU${'I'
i1.2.,|.18.3
ponda
Upstg
Orsle
KPtl
caE
XPI'
pqry|j|rn yag
lslditl
[i{sdls
ddrea ktpdt d (dr Tr{€rrtg . 4.2.'t.t& a
P{60dm
P.nydfir
ponydJhfl
t6ntfl|e
t
kdi
XPTI
Dof|rm
KPM
k gidfl
XPI'
I
1.2.t.19 5
bnen Xlbijata m oldl rag€
'lr.l.t& 6
n
1.21.19.7
a.l
dil
Pqn5tsakcr
do*m k€bi*m il di lidr{ ol*eea il pfftha pda0rs d€ta ddl rao.
ti
lileningkd€n kebordayaan dan kaDndidanmasyarakat
M€mya hd8[ msts*d Fdsu lshad+ lqHhlah
rrgfrg{0lstc(n Fr mrr{*c po|nd fofr$n *mri F.rg..rSqr
Srffi
dn
ngtds {€bordeym Kdud0
Pre
pqhelCn
ffi
l$$aga dn tymg db€rdryd(il
x
t(Ptl
Ls$aoa
XPM
ort
LamoiBn | /4 dari 14
TAATRIKS KESELARASAN KOAAPONEN REVISIRPJMD2OO4.2OO8 INDU STRI. P ERDAGANGAN DAN
ns,
fWUNI
YANG BERAXHLAKUUUAU
s,{!|n/uv
PROGRA,,
unu&rx
NIIM XESUAT
da|dnp€{nDaEunar
121.n3 t.trgllrt
rpfd dr klbultn mqr*l
lrsuunya irldl pqdrd* y$g t*tu dbt Ct gtis kcnHdE, pqd6.b I
p€|aym d. rasfilrfj tu{a p.bym pqtrdn bntn ds
bdc
lilewujudkan k€s€rasian dankdranonisan r'rssyr*dkob yang httuhya
Islchlary8 da tdbslritya lq{m h|deyrtoL strhggr Hld r{si llaibr ddil pfi$.|oun kolr
tllyr*l
a2r.t3.I
Apr|lr
mr+tE tqlal EdC dCs sil€(srt
1Z,r,tt z
121.87
Rsekld.d nfC{ai foafs bfC $egt hhdsys pengarbrEn cd* CCr t& ds paagrts E*l utf rur4*u€ rtt triliEla
,dryEn dr b€iCrt ssoiC bf,$..drya (cid|raSodC
-crg6sMatqru{ya
trd* rlc(hdatryalgbd}iE frdCt pany$datgd dil fm fm hfii|r trrlCl pnt arn dfl pali ixrp fst b.biE
ots n a*1s., PSK Btobs da Hy*nedd l*ry4y{|g bd'hr R€hd&r 16l* n-yr*d yrE trsdeefo day.E d{ nhaltd tsEishtsa xfd ttsla p:rtq)a l(o|3f,t{a FnlEtdal n-tr*c ddil rTsta pcraEkalr rdinb(a &dC .lrid lilbegr &id .fdCr pCsir sid trlrr Flodti$ ketsya hdaya
1.e1.13. 1
hnldr Fne€turil
f,bningkafril Ku*tas dal KuanlibsPdaya|al Publik
12 lA.lEtd|y8 Meny3di*andan sil dn Fsn perrldfi hr&*I rrEringkaftanpehyanan Fng$$ngr berbd8 lpbf fictapia)
!!btrd?o lqrgsnb4n n|Jf Hdfurg
,1.2.1.13. ,s|emorgt
KPM
one
SETDA
t i o.e Orrg
SEIDA SEIDA
Pat
SEIDA
or|e
SETDA
tt|JI
SbIDA
K.btpof S€IDA
i
* Obpt
)ipqhd*oga
t(c obtct Rdsn
|iflidr iw€dsi Dririsda
6ddr 8d, ds porg{fa ECd
K€lfiTof KolrCln
RttiCt
rb4ffil
hddrsm}drb.fa
1.2.2.2.2
bud8t8 trplCr hdrya dE hmis sts
XPT
Ort{
rltla sl F.tg{$rert Fodl{ld* mitgf*a dsi dCmis pdtffi !aiwbata
11 Bqflota!.ry. dC ps*tgkalr ts,ffi p€rdpla hubunga
Lmb.er
Obrr
1.2.2.2.1
4.22.2.3tilgff$riea
SXPD
Srlsrn
irdCr loartaga drt clsi8g nalaC(Cvllo 0qdsvd6 irlc| f€hDof n$]rd$ srStlgm kdrsts p€fl$ilguna ud$ fiutffidr €furCnysn dl*sr*fl udCr ?ad/r d6.yrrg hddt dd{
t€.nb€rd.rs FdC Mskh,Kruils ,gxls||iluta \dC TgFrd (KATIdn Poityrdrf '.bdCrF*$*h '.ltdCr PIIKS rmya
{.2.1.'tX 3 t0$iuA|d(Ts|r|E 1.21.13.1 trth.r Pn Pmyadag Ce. laTrm 1r.1.t3.5 t0thm Pn! Arls da Pm bmo 4.2.1.13. 6 )dd (Els Nrfirm, PS{,Nrtobr In tury*f SoCdL*rya)
Edd.
rbrtet({a lura pdrym fnxF$xro tHrdstsgut*r f6|c|InsCC.
P.l*d
'IINERJA
Unhn
ldmPf$rnmX*r€tm 1.2.122" I t0h{Afn Ke$i.s taht$l(*rtn
ItrirelCm F0tqdrln ffi d*f p.nyidrg cd dil kdoflpot mtr sddl*ryr iliinek*r kudils Rrt bd Pril(l l*tIde p.lrym E*l ds, h*t
tlq*U€hy8 &ultrdukbr pqsleC (m€drrrg8tuct{6 ) kmr{. *d.t ddampir$srg|m psfotsl
NUXATOR
U|',/',n
No
Kffi[a
[!ddr f,s5a i.dCl
merbdH Eiwi8ala p€l*u us$8
l|a Esdrys
Lnl$
pang€frbrEn rflt budaya
sffi priwisda
da yill
Uill Otre,P.rw Oby*
o|il r*
Ftr/Pry'n m pqFg ffi(F|rg pcnd*n ya k strpdn trsDr*h bdmtr brC alrdr nsl{dd fot Tng..ae mriu ErCa tilg bstu*s hed d0 rEr$r bc*flpebnd bdt dr CdIPIEKnTIMTAO.
1.2.1.1.1,€rddi6Ar*
Ud.Dii
AJK PAI.I)
APMPAIJO Jtniahp€.ibrtgns skolatr .TK
* DIK rus|gb€|alr
LamDiEn l/5 dari 14
KOiiPONENREVISIRPJMD2004-2008 i ATRIKSKESEL/AIIASAN DAIAN NASYARAKAT
WSI : "KOTA TANGERANG SEBAGAI KOTA
tds,
ruJUAN
sAs RAt
ARAH XEB'JAI
UnLn
iro
121.1.2 fldib B.lCr js$aTTJu
SXPD
INDI'
PROGRAH
URUSAI{
Uni.n
PsdditT
0e
Sras., T t
ner!Pdip&i Ks(AP() SO v{r. Pat*Ei Muri (APt} SD PKSIf, PUsT,P |ridr Po|ridtgmil Efo|dl
* * 01x
so
rur|eb.lqa rurtb€lir
stIP \P( SilA
3 4.2.'t.1.
* *
\PMSIIA Url$ p€.rbag|M
Dh$P & K DTX
sfo|dl
Rur{ bolid
SLTA
12.1.1.1
0i|$ PtX
ta
A|da lt€l€k HuLd
bsts
oin$P&K
or|e 42.1.t.6
13 llqhoftva fspes.c sl I Fohdo0dw g/ruda bn4r psddif
14 8gt{tilonya sila lllenyedi*an dan keshs[rn n8€yaatd [Eningkdan pelayanan dasa (D€sbseM'c8s) di Udangke.sehatan bagi masydakat 15 ilfliulahya
da
kolrarftlfl
doktd, bf,{| Fobdxcis ytg da lertaoa-lsr$Aa doga koshatfl nEry{dd
Fsil
da tos,Hla b€rtdtr
tffIl0 lilflo+sy8til dn FUf{ Filsr pdrlft yrl leffpcI nslpldalt m-yt*c Ko{ bomrtr bs{i alni yt|e bJfudr Trto€.rf ttn& |mia bd( dr llogi rt$ nEtTr/ bqtqrT.brd iiIPIE(filruIMTAO
rilgsnba|ga 8ud€ya Ba bdhfliPrudafm
bnhgfrh bndi*a
12.1.1.t til4sH
br[ (rstlcs tl$yed*il str dri prsn pd*ffi kodda FEhtii dr pdeyfia mstsd(Cyfle mmdc sr bod*e. Pq*lcfats fuds hClrs rta sni dil trsm ke€$Crr
1.2.12.11,qgu,
(o*rea
toma 1.2-1.2.12
PdrEl€Ln pdrarH dar psEru obcda Hb€kCn k6hdr
l|rtr Pfiddl
&
di Ts{
Mh.ml |[{4 fuSrlgil nsttd(i sgdC(sds$ hd,Ct H€f{d h*u bffi ruCe*{t|mdssh ,ssrtDGru >qs{E
P€laym
Pildd0
oa rm8in', tdbikn ftsni Srfle da 'uc0sa/Pu*9EB P€f,SniJ da ffmYa
rilngra
(6hdn
1.2.1.2.',1 )bal ds Psb.kda K6$h8te
fmld
Siiila
Kslsiira
i
tffite
Mslngkahys poo!ilag +otl dn bdplarya obat yr{ sB m$la*al lsdplarya
x
Dhls
* tl ( (
x
*
obat yt!
* ds bto obd
Dir*s
Di*s
Pengada obai lsHik
,aE bd?st d ptt
un
p$gfraa
P{Essd )*Dil Jilhil $aryd*d Misth dr ilstr*a tmtr hddr arq mEikdi Fogra srtidakstEta tqalF Kobrsdla obd wa tqna l@butrBl tffits Pongdaa obatffidd
blo obd da Nmdnsy{dGt
DhsP&X
%
do trsa p€f,rbrtJ ds
lana fta Bay{
KPIJO
* r
Guu
)ffits
4.2.1.2.3)s{ilsobddsM*n{
Bqtl$(d
trrish s& xr**EDu€tm riEsnya
0r.{ tit
Gru Bqte*la
fiEkC K€trdi-
)d(ea (Ndil
k pd
Dl*oc
LampiEn l6dari
REVISIRPJMD2OO4'ZOOB IiATRIKSKESELAMSANKOI,iPONEN RAHAH UNG'
ils,
ruJUAN
dil
df,
ftuillita dlads FntEaa kolsg
I I t
Psin0katfl kudt8, tumur dr (oshrtn pildsy4ms bn{e fccddr Psngfft{g$ mrl$m fin rogtfs balan ksahCn PsiletcrkudbFlaymkr$h8[f,
Unhn
Unl.n
No
kualils 16 l&ningkdrya pdaym kwhdfl mst{*d t€mal( kdurga bdcHa $jahbra
NAKATORKNERJA
PROCRAN
URUSA'Y
ARAH XEBIJAKAN
SASARA'{
1.2.1.2.1 rsrgofibxen ObC A8{ kldoGs€
Pffib
4.2.1.2.9 ilzdris8d PCsyaa KoedEla
Pssts yalg bki
,dlrgl(3[a
Pdatilil
K6ialr
brsliary|
C*$n
Sr&r.a dala lKoT , IOT
le€$ala F.li€ Flayffi ssd d$en dgda
p€(wik6a
R. Udsds
PdEfitme{ k*smfli*h
ls$r
te8l|dt
*
ohl$
!a
Di*s
Udlr
ffis
ffi Jurldr |ia laiul y{tg dtyni rq*Eldn 1.2.'1.2.15
Ks$lmtfl
hu ys
Pdsl&
peringkatfl cal$ps Kl
Eld*t{dmtu|*
I
SKPD
ponlngkda
bq
PEsls bma ko$irlil hu hni Pqs{o dirii(
F.Edina
sio
|i|ggi yl
* * * *
Dir*u
ors|e
Di*s
SD pendidl( ri!*h yr|g m nkr$hdf,ldru I F F.rg#g laMal'EfTPll) blC F Ingld k*|fn
12.12.10 1.2.1.211 PffgrJdJ p€lrrb|ea f!fjr!8 bdludb dn pa.r [rtr*C rlflcnK8.
ng lld(m
4.2.1.12.I
I
Dir*6
i
Ehd*cd
r
rffirsrleaueaUW[r /rEld*bdaysiKgtlErm
lrs*lllafia d(s dm tudiL p€f KBda kehd- FpGd*C b.el ft riCd ponae0d.ga t ildi$.ts PMS.tffiref( HV/ADiS Peimfdn P0nmr XB poryildu
12.1.'12.2
n RoFld*i
12.1.12.3 42.1.12.1
lKdbapd
1.2.1.',12.5
4.2.1.12.5
R€flqa
(uia Jurldr dm F.sl8s m4. 19) ya€ nErpercleh Ffltit @ldildawod*i lutt$ Posla KB tslayfli
Malr n Prsst! bymKEll(Rlrafi KEhilr bu dn K€Oata Kolo.Dok fl
Mdaal /tf8Db. KS Mxdii
Pusat P€lq rlga d{ KqE0ng KRR
Kogiata
4.2.1.12.10
lgnETHV/AIOS gdls nbilgil dil E Pilgqhil uh K6bao And( apn Tsags
4.2.1.12.8 ileningkafiya ksadaa nEs! tonlargupayawayaprwstf da dil roh*ililatf tqhade Fnyrtit
Pdringkala ludla
pdryaH
kolda
1.2.1.2. s
polayail
MeEg,| |lgug
gir' m*tr*at
daa
mrtggtidlgi
,b.. PMStema* HIV/AIDS pa dst€td dri tun$qhk{ balitada Fa $tolah $ TmagaPsodanpimK€lo K*agad KffitITsl8tih $ k4in l,todolOpqa*nd
1.2.1.26
0rile Ps€a
Dixl/kcTi Una(cd
Kd
Di*oc hdce|
Kdi
Or*ot/ Dhdi*c$i
Kd
Dir*€s/ Dhd*cs{ Unks, Dhdlfcaptl
ta
Orsg DollrH
k€hdx
itA s3 t Bdila gii bun* tr
Dl*05, ohd*c$il 0infod Dk*s
, mah t{tga shal p|md
Pstogkata kudihs hglffiga Fhat d! psin0kdn poil*! lidu b€ntr dt $hal Udringkda
l'lo&l
Kafdrr
Dird*cTil
l€friatil d m6ya*d
1.2.1.12.7 1,2.1.12.9
6{ql *
Kdi %
* 9a
Dlr*s
14
LampiBnlAdari 14
AAATRIKS KESELAMSANKOAAPONEN REVISIRPJMD2OO4.2OO8 VlSl : "KOTA TANGERANG SEBAGAI KOTA INDUS
lds,
N'JUATI
s ${RArv
Uahn
Unhn
No Pilg€mbnes Fran tcdrf. f€bae. d*h gu[ E*,nt*r toshatm ffir*i
INDI'
PROGRAN
URUSAX
ARAH XEBIJAKAN
1.2.12.7bwnbxenLi$u|eil
bq tu{r
Sc|d
)qs{a
Ssru
SXPD Saasaa
*
yr
hh
x
Di*s
li9o*s 'ffite
KuCit6 SAB yr|g dtslc syrd
la trsFr,|i
12.12.8 ,gpgCn by*iilmrt
ds
Pssudags
mfftu] RdaPRDSD<{t RdrPR EXT
I
* a L
R d n P R H I V< l % R da PR Diro €ds& f|rilrya 25fit FRftffii{* D8D< 1*
Di*s
* * T
r t
1.212.2
Di*s
* *
P€16{j. rBrpl D a lostldtl s Pr*bt bn4a ks. psrvi m kc roEr.li pd€yaH l€trdn s
18 MilirEkatrya kuditas dt Menyediakan dan inlraGtr*u p€(lotaa flEningftaftarpelayanan (basase.vires) dM di bka{ infrastuktrs€Ib ulilhs mlm dil hdlils sosidD€rkoban.
Poflta{tm, p€fldlEu kofiffies,
sru sm
ponitgfdil dil Fsr pOe*nfttile
1,2.13. I
dz
Jda
dfl
Jilbdt
paiilg
*
g
Hs!0snya y-{
donl4
sd
ida yrig bbagm
iqibda yrtg b.bargtr prrjatS jdr heku€ar
M2tuir PqurCE
t
I
4.2.1.3.2
t&t|@yag
btbrEu
go.drg{oqtg yag dbagm
4.2.1.3.3
Tudtdrrd&d*ng
tIr?
a.2.1.3.5
in$drtyaE
ioh$
I tCtdiboidrg
yr{
DhsPU
M M
dibn$r
oiEPU
M
I Elud brq*xro Ijde yilg d..hS
{.2.r.3.4
M
m
DiBPU
il?nr*t dt$$
M
Di6PU
Km m Km
Dh6 PU
Idud8{q*ng
4.2.r.3. 6 lnsl€i
Kn lC Jda dil Jflrbatr
I jda y4g dn6p6kd I irbslff
y{E dan€p€k{i
4.2.1.3.7
Dh6PU
) drual ya|0 drch$ I inbala lsm&dryd t&dm da ddrb€ lala
r,2.1.3. I b€
Rutt prmatsdn
LJnit
Dhs PU
Urit
Dh$PU
Jda
1.2.1.3. 9
Saila
1.2,1.5. 1
T.tr Rur!
da
P
gsa
p€nilDahn gila
19 Tertalaryaste mingleuryt h du l@tlr rus|g Fbn( bm*
M2/hit
udl
dn
yag twtfl mffiru19
t8l€tl
ksmta
DTK
Lampiranl/8dari14
KOA^PONEN REV]SIRPJIAD2OO4-2O08 AAATRIKS KESEI-ARASAN BERAKHIAKHUUA
WSt : "KO|A TANGERANG
tds,
fUJUAN
S,{SARAfl
URUSAT
ARAH XEBIJA'AN
UnLn
ifo iltrl$itrFbbs
ru19 den rneta pqr$aa.m ruf|g kota
IND//'
PROGRAN
Unhn
optn{8a
Saasil
r, RtRw 2,RDTR 3,RIRK .. RIBL Juish Perdabota{ RsHe Td RuauRIR) Juldr $EiCs8i Pq6.RIR ye€ tslt Jficr bs xM d$ga dlmhafrs wal DordMmMruf,u da hdlas tddinad iuni$ Domf.ca ruan lirlesdsdr
4.2.1.5.2
SKPD
l(s{Blan k€rdlsndn Pcds Jf,f Fd.
na
oil
m
Dlx
rurnyrnCgs IMB Juri* l8,n
Rusrg
1.21.5. 3
pdilggan
t$
F.utu*{
X60idfl
pdaym Pili$fa 9{im p€Jtrrdtr hpl6@tad P$yflp|rna p€.tsalH dbil.[
{:.1.9.1
n
1.2',1.9.2
Pqlguea, P€.rita Tndl , d{ PsE{ada
,1.2.1.9.3
r
1.2.1.9. a
m
Psldlflrt
tld6.n
Kml*{mfiil sii€bm
lA4
da sns
Rrs. da Jnhea
1.2.1.3.12
n do Psg€lta
Fm.tbil EpairE
Hsi
oiE Pstn$il DiE Pqtardra
Ha
Kdi
yaq
M'
DiE Ptrtf,$0 [h$ Pqtadla DhaPU
r{a,
Pdqdola,
dr balu
da
m3
Dins PU
HA
Dh6PU
daya air lathyr
Lsnya
d.
rir
da tr sf,r*a p€.{fl$ilo dr trdl yr8 pfl*im brada bat{a srgd
C*upa
lsym
SRT
* b6.sitt
daAiLirbA Jr|i*
1.2.1.3.11
Turhn tldx*{*r lac{ dn pdolffiiil
port|dnea id.rn qm dHa d:dl KohlrFru.
I
1.2.1.t.1
tsas
Mdiuld4 pdhArefl ynC h|s p6rffi
p(u sm da tqtdd s9lilE| b*lr r rm di nym s Ftg!flDnei
1.2.1.7.2
da
sm
pslgsddia
da Fadlta
re
pqtuilos
Pssle hfiast*u
peillg|(alfl iurld d ds$ sd trbu r p€oa$$il pqtuJbrrlgil
,urlCl dok|,m )qh.Sunmvsnb5M PqrE|l{a
,udcl
lilil bs{i
sila
Dh4PU
r
PqslF
lridl xsm
DiBPU/ Pquds
thir
IPLT
Lu6 w{Ey$ balr y-e Fded
dalia 8riir
1.2.t.3.15
Tstataya dsl€m trDortsi ya|g h|Dado dCn rrgfta m tqpk8it dm *sblt88 wkdsa
DIX
tlol||H
& Bd0 Kspsilas p6nyqjia
1.2.1.3. t3 $ils por$da
Kmfrd(
Psrjsre SCU$/Su|ed Ghd/dibngu
u$a. pdEairilrdalN
P$ydsdn
Xooida
LffV8
4.2.r.3.'tl
por*Ukatf,
Pffba{m{,
Juridt Fadlilai tmiil Po.tsah$
Inh.ru
12.1.3.10 yng h{dd da oid€n yae nHopa{ Eluutl attvils pertola$ mjaga koloslriil kEkungmhidup
ruro htrdsCr rr{atn p€|rPo.z tlmalo|il0, dCud da pdgEgrn ihon'ftd FHfadt rur0 p€oy€lesis fuaHrb xdtu D€tnrlgo$dClrslr€h L6 Ta:i Ttrstfid
dd
pqMattsof
sila da xsal atunm0m yao dirchabiild rffitE Juddl Fdqtgkapa dnl*r lot86 ysn b.ehd,{ad
t6
0h$ PU
tlit
Dhtf,b
dok|m
0intx.b
thit
DinhJb
ta
Dhhb
LamDi€n | /9 dari 14
ilATRIKSKESELARASAN KOI,iPONEN REVISIRPJMD2004-2008 SEBAGN KOTA
gE
PERDAGANGAN DAN
RANAH
s,4&{RA,Y
fUJUAN
PROGRAN
UFUSAT
ARAH '<EB'JAKAN
Unl.n
lro
Unln
ngMUpn Ftwqp
tddr Euprya
J
qrtllrrun.UA|g(m
ry.mdrrm
a2.1.7.1)$trie|m tghntrna
Sana dil Prm
Satuat
PJU yng dbagmi*d
I,H
Uil.h F|!|s*. d$ Epf ngfd8 |m yng trsdTC pg||yututrnti *u
AT
rd$t pobyaa fn+l [nl8h fl( tqlEtn yr{ tstrgai ya{ B,| i/ iddr l{d{a
hai
irla fsn -mad
ffi$$a Dorhhrigs
str
dr
Pq{allm
LC
ohhJbrD'lx IhxJb
fi lsd
ds
uhalra tit
un
kfis hs b.rtda pqwbrEa 12.1:t.5
SKPD
INDI'
tlit gft
mgrtrha
fiINN
t,'lir
DHi$
re
tlir tffi M2lutt kqtd
tflUHatU Ud psnbqi ry{c
|lr htrs
IrtalC-
1.2.'t.1.6 tnioekcn K€dm Ps[op6.aia idrh bdd po.tgtisr yal dbsttr lildril8rmb( lridr
pemukiman 2l l,]€nlngkaht8 pqyedu Menyediakan ffi4*d danperumahan layakhuni bagimasyarakat 2
pqudla
ba{
Pildaan p€|Wcla da lrgluga ys[asi lnddldaryffi srta
hris
4,2.1.4.I
)slg€trtnga
Pqw*a
1.2.1.1,6 'trurrls da Psm*iH
Menngkatrya tualb8 hCturgfl hfrJul p€rukim da pqunaha mslsJ€l
prsn Poriqlalan sffi da porun*a dil pqn*iE ld€sUa pad p€mkim tun$ ataa lain b€rup sdirn*.ffi lrbeCn.
1.2.1.4.2ilglmgrSohcPmm4ril
p€s$a lqlataua da bd*qanya (*m s0) dr aed pqrktH lwh pqilkiE (rqra&r) la
p€m*im Psda.r ftgfqtga pqdud* dn ln0l00il km$ lay*tuida|rw*il
4.2.'t.4.3 'fl$qdayu
pdt ffiia
1.2.1.1. 1 Mony€di*$ laha aeal pm*am q*r.p bsoi msys*d
ya
,medde
1.2.1.1.5 'singkdr, bEo*ra
Kml6PqurCla
porlfl$*a
uridr psfl$qon thal
dat
pengt ir
ruodr Edod6
Op€rtin
yrlg tdtelola bdk
iddr (€hroa ri*h yilo nsi+. affi * bsdtr dm ait8i da
I,l|$ KK yan9 dfar*tai k€Eiil*o nrnafi ol€h P6r*ot
k€d
dqEil bdk da Ird$ saa da trss po06g$il ya b*Eya kobdsa brstia
Kdurga
Dirrttn
KK
ofdm
ne
Opslm
uril
K.Dr*s
dsrg b*ata k€b*{il Ratlrda
Dhh/b
W LJrit
la p€.mkim
Arod PqrElam Kshga Edeya X6b*{a
tlit
k@patfl
w*t!
pa€gila
Menil
LampiEnl/10 dari14
REVISIRPJMD2OO4.2OO8 IAATRIKSKESEI.ARASAN KOMPONEN RAMAH UNGKUNGAN DALAM MASYAFA'
,rs,
ruJUAN
sA&{&l/v
l,lembatun dim Mengudantsb KegemrinbharIa19 &ik (GoodCor,urrancc)
24 Tqlatilye f,rts|lna lil€||$a,}gunSDM q*Ed, d- mtfirS ({'|drp€flda, DPRD, pd#ra pembtEm darmeysdrd), caadsat, dan{risbm nan:iemen kepeiladnhhan,yang
p]qm dr *rr.
Msrgkq*rd mlCdr P€tuI.m
Padcs\ &e
umytst dr ,dmfr tfitaglm DcJ0hm
Unlan
UnLn
,vo 42.r.6. I b|gfitren
D€[.il0Emd
prasrara kep€figinbhal fang mrnadd
Uqtgfqdhd,
t rldr dlb mg |Ixle
/ hbmd
Saauan FibaettE
DokuB|l Jaris
Eecda
Wf,tyCl
Beods
Pm4 St&ds
Dok||u
4.21.6.1bqm
Ps€sr$trgn lvkyd In c9dtmbuh trb*dnc€gdT'rUh
llgtteisdtrd p$yffi Pffi PsrSanm ddJt J$gi. Pdrt Jngks MffirCc| dn T$na s prliipcif bqsff cc(streH€c
di{r|*urtr srana
lddr tsgsr$r{a
Dqlffi msyCr
t6oc T[$uh Itrdah krydhad wisydr nedr$a|eil pdlnh$
1.2.1.6. 5 tsffi
rr0ht60rad
Pqrgsnba{a obYryEdldarBs
h|dn
dr
KCi
psaomo sfdegis
&
oof|rm
Pffia
Kali
kqlEd
ffia
Kd
Jtddl w Tcfr|eawa p{gdrbnga
pcnsdatu kota nusErh da
b!6t po(mi Juddr ap{d fu{*md b.sfiai p€rffi dotuH J0idr dedl to(banm ,lddl KqtEi PqqHa Pfisaf,raDsdl p€.qHe Jd* dok|rffi 1.2.1.6. I DflDgnnad(ffii Kddimd Pffis turJ$ Pqr$ruaEkffii Juridr B|lm Psggail Sosii I 'qoHa S6ialdil Budeya 4.2.1.6. da Budaya Kddhad Pffi S6il Jurl* da 8udrya ,12.'1.6. Hllm Psq6& l0 tsffi Praaa Wkydr da JurJifi Ynay$ da fuil€r Day Prss iu$d 0ay8 Am Alil Jwldr Kudhad Pffis lylaydl de Sus€( osy Prsffi An tdaMa PsMs Dssl Jwlah Do*m 4.2.1.6.1'l P$$ilgmo Psrbalgum Derah Raw Bo|Ha taxn Boarcaa
12.1.6.6
bcrff ' Ponrbsnnfl Dsrh 1.2.r5.7 tqdmPe$.t|mDrdr
Jd* Kqdimi Pefl$ao|m Dadt r€lrh*fiissd
tdoFb4a
R€5h*ub-
rogd&{ rd$bagu
da
,ffiirbhil
+2.1.m.2.$tildsr
,m ddil m(td*a Sratr topda DUtl da dria wrE
2
Beods
Bs
Pfl$ftgtm
15 Tmiu*rya
SKPD
INDIKATORKNERJA
PROGRAI'
UFUSAT
ARAH KEBIJA'
P€r8trn
Pqudft
irdeh rtrca{a
Rril
Pscma BsHa
p€(aMn p€,udatg
OraE Dokffi
BT€da g4€dr
Kd Dol|,m
8+€da
Kdi 0o|0M
Bapsda
Kd Dol|rm
Biloda
Kd Dokllm
Bap6da
Kali Rrp€.da
SEIDA
r${|0$
pdettr
ilmgffb'|efa lobidg dgr pqd/.a p{ud$o{rdsEa yEne trx$..lr kepda h*m dn mmdtu m.m.
Msddl Sfd6gis
,rmt@
Pda[[a PoMdag ylg Tdd ndr{a Dddr donga Pqdta lsbolagn Ldmyl sla lm lH6ia Hatrs
t1 4.2.1.m.2.
rOs$ObuiEn
,mt8 Idwf
lriCl
lcgElan poarulr{ tsfi*f Dryah yd{ toFlos*a
kodatat
p€oui'|e
OloM
*
ia
Kqidzr
SETOA
LemDiEn l/ll
ilATRIKSKESEIAMSANKOAPONENREVISIRPJl,iD2004-2008 NAS YARAMT YANG B ERAKHIA'<
tds,
ruJUAN
ARAHXEAUAKAN
SASARAfl
PROGF,,U
URUSA'V
42.1n26 torbr tatdr k rrbs d.lrn aia, &m yrt hhfr b* ddrn r!*l rhrr n qrddrjl
bbidm tnom 12121.1 t|!*I (ar8brl
br+i
ND,I(ITORKINERJA
U||i.n
No
Unl.n
dn PnygrTrnry rx*feP(PTyno SClm d0 RordJ Sm
lffir
lrtCr dof|m rL.ld$gab*
Srtsa,,
b!d.d (b$
r*
y-
4et.10. 1 tE&rcm pfidtdl( Tsfddry. ds saa d.r Fsm lolasaolhd
Emrfrdflny I fd. pmr.hlC 2
h*.ld ){ri kudlls
b.*mddryr di [sind*n
fa.nmtnl(rr dntui|udr..
p.l"m
k.pd. pnbl
shl
ffi
0osxtudrlffds€t +2.1.4.1.1 q8ymmffifftl
t.sb ftaisfei
,m
fkUlddm sn da fsm bq flddn pdui{ra & FIC(ffi rayr*ryng nErddeg FlsyEn b€rtC|..
12.1,,'1.2
b|irgtrlfi $mlt
S.il
Dil Prsr
palaye
sm
ds
'dtineidat DHph 4.2.1.20.1.3 &rdt 3 Msingt*eku*6srt{d.yemuc w{rga{rya Mp9ffi, Epru lapdna6, da Fohan&E SDI (apratr pqda DPRD, ds msyaak3 yg|e(HalH{
(fll*addn
Rr6f*tri8d r|e|ld ksltn$agn & rt|mtifs toHCd(slm Snmalgk*. kiHi Jm p.|qe dCrn fl[$qL Sadr f€pdrrGf( dr tuirtrCE lf6ngoP&n*a pCstm dil dutla$da.
1.21,5.3
r.€ltd
+21.2IJ21 Jt||{tCa
PqineiCn SoM Blde
Kedr teYv*hR*ydDstr
Lmb.g
lfotitgiefts kksis da fudils ul5o d?r ?rdr m bdFi$g da bsl€dn5$uea. *[St!s r|idil Fdtet& fuagr! std- FndTCnds,|.
.[ilCr (bts .fn|dr
rrE
SoM
|eilpslla
hssiEtlrloo
blotr Judrh rOd{+C
fQad. Frb[
li|orE€rbrEim l€t{*s da po.dra p..urdae{rdagrr yrE rsrb€.ika kspadia lukm da trH&k[
ldolh $ratr bddr mdlin
*
&ndr
ttir
KnEf.dp oscl
Hri
Oirdf@ra
ln$l
bd*sniyr D€*mbrs
LdCr Dqs$dm rgmgff
SKPD
da
d
tdn
r rJit
SKPGE(PO
thil
SXPOSKPD
Kdi
dsdrya
Pddre
tdtta
K€li
C8l tolor{t{a
sfft}st$o
XPOE SEIWN
t(*
ffi
JI|iCr rOat{+d psipuna JrrddrK€{ida|ffi Jrridr kuiuEs lcls drpl6 da snootaDPRD ddn &s,l Po.*!faa k?adl- dnphs da aocdaDPRD 42.1.m.2.2,oiEtda PdayJi Xqlle Pqsle Tdl4{ilaCnya fo0tala KsCaDadilV*il {2.1.m.2.7 Jqrlah layilo F$n yag blC nfu(mi msmr*a dd€n hhm.d p€nt€losJs ps{rdqa 421.m.2.8,loghbnikil Pmagoc Psst& tsurdn M$wd€l m61{*d r.2.r.20.'t. 6 r6.inetdn Pilo.rnbilea EC6i Jd$ bsa cTdn tisia da ,dTon Khdje da k€orEa yrq diEM bpatr*tl Pryb idrlem 1213J23 bdrgi&r da PsEqr$r{r Diqd€lrya oen lTo.r feaoa tne.blsr Kq5ga DsCr dd{t Fr&slbrbntr
-wlgxu w rs{rc nbmd ds PslgsiC8 PC*ms (cq*rlOH
lrc|itei*i r?ry| F|sfba d. pq|em Sdude ?fdr rblel t.Plya.rt nY*le ry.bm da Fffil ul* mna0Cr hrbCrt prlC.ff Fmnem Q.tm2.8
t*{fCr ftofdm&n Tq|4 trafndfrAprfr Pa.rem
toql€ F.sbla h8dlFogtre aoalwrtti t6nte hadl ddra FBtita ,AKPu*t tcia tcDltrr*tr ts{D hdl mt&Tnds .ri{ lrilh lprd TqrSr Pcil|(s ds Yng fffp.'n V€,arPq|gffi
Kdi KC Kd Ksgida !a
SEIDA SETDA
!l LTO(n
{vP
* * * ote
SEIDA
sKPO.S(Po SEIDAEKIO
8id.
8nds
dari 14
LamDiEn l,/'12 dari 14
l,tATRlKS KESEI-AMSAN KOMPONEN D 2004-2008 REVISIRPJI\ WSI: "KOTA
tds,
TUJUAN
ARAH XEBIJAKAN
SA&{RAfl
PROGNAN
URUSIfl
Ps.lsr di Ffufir k?dauS€ op.erail drys |tm*! $h F€hicr Tsfr uM( trlnbda b.bC Flrym tne b{|nE r.fa
ND/,KATORKNERJA
Utal.n
No
Unlan
4.2-1.21.'l hnddOl.gllEl
yr[ nsdT*n
uilrr Tr4r !th.i6
SKPD
Srtur,' dikll
ofse
8KD
Orrle nob*nd one qls|lotrfi*trC pofltql*st F&,
d*m lfb
1.2.1.21.5 llsJ
badstr
!a
42.1.m.1.1 railtd PhdClPm Ue$ PNS pqlyohneg{i (sdpm tldfiEkat(e mb ksr*n d tldffo D6flflhlah-. od*,
||
p€.Hht8i.
lrl$gnbttgfil da boilqlffi ditritrf kmJ*d dn hmd d€.rgr m noda
(qru*rdds nftrmr*a
trmi
d€r€a l|s
lil tled. tle
lo Membangun E karaklermuli segenap staterroldsa pembangunan koh
&la lqdd
dadsfr .l dil bfihl
Twjudnya p€rilaku mila ddfl sdq g€rak, lalgkah, da potr*ii|a s!tr4
I'iffi*bdrika dld *tie sbagai naai{td pd$ar!|m
p€minhh, DPRD,duia flasla, srl nEsyrdc[ da dgal*
dtrbol
ysl padr
*kriro b.& utl
itat$k
1.2.1.23.1 )ryr,r
,ffiinlah{
4.2,1.21.3'qrtha
M
rqgbs
Fr*u[da af Ds0brsm
da Pq{sltslga lud{ss ADrsu Pof,sLildl Dsd
sCdr satu dry p€ng€f,$r{n ofr pqgala sdd n!* Hxl*urg nfl
!t
BKD
ta
Kdi
Katd Ardp Dsdl KsrltrAn*) Dsdl Kne.ln*) DsCr xPo€
ia
SEIDA
&tdt
XPDE
Dot||M
8PS
sil Dokwn
rilysrggr@
SKD
,iklatffiiEkd
,6st@
+4atr likialE*lgkal
1.2.1.13.2>mgfl$r{il
iuridr prn|ll
ro*ddahbmd nidr ook|m StCi€ifi Dadr
Awinah\ (€budEa
di&|{s m6ys*d kota ddm kqagh Maya ba|os dn *Hd m]d. (*H* :
nosbnd bstse Pegrd PhdClPme TUC€ dfdllei to$bs dll|m sio b{ilr h(En bdk 'trpolhaaya sila da prga osSiDa ya 6ldr ddffi ndp dadl
1.2.1.21.2'qryCrdar d$ Pd€d{ia )d0trsJ nb Dsdr 42.1.24.3 lilPrsruKsrin 12.121.1 ,q*d!ta Kuds PCrt{z fttnd ilFdie 1.?.1.,It.2 bndirt dn Pemllia &la uddr fda da pomHix d bita trmddrKmri(d mnlkad da hlbmd 12.125..1 iriam l€diE 1.2.1.8.1
12 PenytM4 ||B|Effinlil
B(D
t
yaq mtapaka
x KC
Md B|ldaya ebudaya )fitilgma
yrE tf*uli Kola
Satoho*t(
, SeUa
LsmDiEnl/13 dari14
REVISIRPJl,tD2004'2008 KOMPONEN iiATRIKSKESET-ARASAN
llefl$aogun dan rErin*d(al kehilmdsan hubungal stf sbt9l,o&€rs p€rnbangunar
Q.1n29 (ddm nn ul
PsFfttdr osdr prwiul
yig b* dsCi
hfifli.
kqism
ntt
r'E!
a.4r.6.3
Dok|ffi
42l.n29 rnar dannydnanbagi masf{*al seft sislrm kewGpadaantnasyarakat brhadT Eitrasjtanggap dilrd
pdatrs
ksi*sdrya qd4{e
llqinel*n turta dT t€btslr poadm drrn dil Iffu
42,|.t9.I
rsrg*ln &prmad ||wiot*0ksb{lbt||M
1.2.1.19.2
l{sEo8kks sF(ffii trncbtrln k!5a$s t|m
h*m
Thd* Krh*d lEtm
12.t.19.6
P€nb€ral$n
1.2i.19.1 42.1.'t9.5 id$
13 Teruuiudnya lbndorong Pembangunan BeRawasa||ingkungil danBertdadubn (&rstahable Daveloqnc,rtl
l4encbtakanpola kGsinambungan dan kecdnbanganekologi dalrn p€obangunan
yne fngfuEa bqqicnld (fs*, k $h$flt0m *olo0l5 €kffii, ds hCoflgs)
lEtu|0il
da
pqroJrdCr
ldr Ingiuerl
I
bqrft,tt&,(L|.atd
n61r*d
hftrnad
b[p4 sm yep pddb*
slpl
kBadffi
'ggo{a
t dra ATrCl
n€gd1 hgiu.|ea (pm|tm drd.dnr-)
*ologE(ocobgbt, mslmvr*C
m6yrd(.t
p€rEBa
Mdfiddm Psere FFd&rPffilnghner
Pdfrgfds pmfilr
bffiig
pdli*)8d
data da
I
kcbs
drl ud rd.r EOC| l*rtg. p€nmr\ pJrg€loln mct yrlg
4.2t6. I lPmodtr0fl
Kh{i8
LamrilEn | /14 dari 14
2004-200E REVISIRPJA{D KOI,IPONEN I ATRIKSKESEIAMSAN YANG
sg
ruJUAN
&{SANA'Y
MAH
ddarDfibawnan
Fmlgn da$ht
Unhn
atnhn
No dn pdome.l Fm drdtd.mnatj*{ nib*r
K'NERJA ,NDI'
PRoGF,,T'
URUS.IT
XEBIJA'
S.lst
drer
Pdtin$Ctt pctitri ruYtrtC d.lt [rtil$J ]rl*|s*4 ffium*tl yl{ rmr dn nnerd Flbq|rfi hokutcst
Hr
.BREleTculcils
12t.6.7
Hlngmyr{
Dh-u{DIx
FIH} tddr sttrRo6+n
38 Ms*Ei&ry8 P€.il d(t nEYt*! dct Prgsrd& dCm pff.eCn l|efutgs
SKPO
neiuust'idrP
YnObrba{ul
421.6.3 Dd.Arn
I|ncfr
I 42.1.6. Sur$doarr{tr
lrd$
panv*Is krPedam$lrd(
bt-.'d,dH'EiMh
tfi
* )n ksddrt
Dhatll DiaLH DhsLH