1 BAB V INDIKASI PERMASALAHAN DAN POSISI PENGELOLAAN SANIASI DI KABUPAEN MAGELANG 5.1 Are Berik Sniti Study EHRA Untuk mengethui dn memhmi kndii filit...
BAB V INDIKASI PERMASALAHAN DAN POSISI PENGELOLAAN SANITASI DI KABUPATEN MAGELANG
5.1 Area Bersiko Sanitasi 5.1.1 Study EHRA Untuk mengetahui dan memahami kondisi fasilitasi Sanitasi dan prilaku-prilaku yang mempunyai resiko pada kesehatan warga maka dilakukan sebuah studi singkat tentang Penilaian Resiko Kesehatan Lingkungan atau di sebut dengan EHRA (Environmental health Risk Assessment) dalah hal ini yang diteliti dalam studi sanitasi ini mencakup : 1. Kondisi kesehatan meliputi : Sistim penyediaan air,layanan pembuangan sampah,ketersediaan jamban dan saluran pembuangan limbah 2. Prilaku dengan higienitas dan sanitasi meliputi : cuci tangan pakai sabun ,buang air besar,pembuangan kotoran anak dan pembuangan sampah Dalam Study EHRA samling ini hanya dilakukan di 20 Desa dari 372 desa/Kelurahan dari 21 Kecamatan sesuai dengan Klastering hasil kesepakatan anggota Pokja yang tidak lepas dari kateria dan sumber data Primer serta Sekunder seperti 1) Kepadatan penduduk:2) Angka Kemiskinan 3) jamban Keluarga 4) SR dan HU air Bersih 5) IR penyakit Diare Untuk data primer yang digunakan meliputi persepsi SKPD dalam mennetukan are berisiko dan kemudian di menggabungkan untuk menetapkan are beriko seberti peta 5.1 Peta Area Bersiko Sanitasi
Area Berresiko Tingkat resiko tinggi Tingkat resiko tinggi Tingkat resiko tinggi Tingkat resiko tinggi Tingkat resiko tinggi Tingkat resiko tinggi Tingkat resiko tinggi Tingkat resiko tinggi Tingkat resiko tinggi Tingkat resiko tinggi Tingkat resiko tinggi Tingkat resiko tinggi Tingkat resiko tinggi Tingkat resiko tinggi Tingkat resiko tinggi Tingkat resiko tinggi Tingkat resiko tinggi Tingkat resiko tinggi Tingkat resiko tinggi Tingkat resiko tinggi Tingkat resiko tinggi Tingkat resiko tinggi Tingkat resiko tinggi Tingkat resiko tinggi Tingkat resiko tinggi Tingkat resiko tinggi
Pokja AMPL Kabupaten Magelang
Wilayah Prioritas Desa Karangtalun Kec. Ngluwar Desa Jamuskauman Kec. Ngluwar Desa Ngargosoko Kec. Srumbung Desa Polengan Kec. Srumbung Desa Ngawen Kec. Muntilan Desa Tirtosari Kec. Sawangan Desa Podosoko Kec. Sawangan Desa Buth Kec. Sawangan Desa Jati Kec. Sawangan Desa Soronalan Kec. Sawangan DesaTegalsari Kec. Candimulyo Desa Tempursari Kec. Candimulyo Desa Kemutuk Kec. Tempuran Desa Madukoro Kec. Kajoran Desa Kajoran Kec. Kajoran Desa Sidowangi Kec. Kajoran Desa Sukosari Kec.Bandongan Desa Kedungsari Kec.Bandongan Desa Salamkanci Kec.Bandongan Desa Sukodadi Kec.Bandongan Desa Tonoboyo Kec.Bandongan Desa Kalegen Kec.Bandongan Desa Sidorejo Kec.Bandongan Desa Krincing Kec. Secang Desa Rejosari Kec. Pakis Desa Kalipucang Kec. Grabag
Penyebab Utama Resiko
5.2 Posisi Pengelolaan Sanitasi Saat ini Gambar 5.1 Posisi Pengelolaan PHBS Saat ini
o
lingkungan mendukung
Pemeliharaan Pertumbuhan agresif stabil
(-24 : 6)
w Internal lemah
*
a
Pertumbuhan cepat
Pemeliharaan selektif a
Diversifikasi Besar-besaran
berputar
Diversifikasi terpusat
ceruk
lingkungan tidak mendukung
T
Pokja AMPL Kabupaten Magelang
Internal s kuat
Gambar 5.2 Posisi Pengelolaan Air Limbah Domestik Saat ini
o
lingkungan mendukung
Pemeliharaan Pertumbuhan agresif stabil a
Pertumbuhan cepat
Pemeliharaan selektif
w Internal lemah
a
Diversifikasi Besar-besaran
berputar
*
Diversifikasi terpusat
ceruk
(-18 : -10)
lingkungan tidak mendukung
T
Pokja AMPL Kabupaten Magelang
Internal s kuat
Gambar 5.3 Posisi Pengelolaan Sampah Saat ini
o
lingkungan mendukung
Pemeliharaan Pertumbuhan agresif stabil a
Internal
w lemah
Pertumbuhan cepat
Pemeliharaan selektif a
Diversifikasi Besar-besaran
berputar
Diversifikasi terpusat
ceruk
*
(12:-20)
lingkungan tidak mendukung
T
Pokja AMPL Kabupaten Magelang
Internal kuat s
Gambar 5.4 Posisi Pengelolaan Drainase Lingkungan Saat ini