BAB V HASIL PENELITIAN
5.1 Karakteristik subjek Selama periode penelitian mulai Januari 2013 sampai September 2013 berdasarkan data pasien yang sampelnya diperiksa di Laboratorium Patologi Anatomi FK UNUD/RSUP Sanglah Denpasar, didapatkan sebanyak 212 sampel pasien dengan diagnosis histopatologi karsinoma payudara invasif. Dari jumlah tersebut, 110 sampel merupakan karsinoma payudara duktal invasif tipe tidak spesifik, sedangakan 102 sampel lainya merupakan karsinoma payudara invasif dengan tipe tertentu. Dari 110 sampel karsinoma payudara duktal invasif tipe tidak spesifik tersebut, 20 sampel telah mendapat kemoterapi dan 9 sampel blok parafinya jaringan tumornya telah habis. Sehingga yang memenuhi kreteria inklusi dan eklusi sebanyak 81 sampel blok parafin karsinoma payudara duktal invasif tipe tidak spesifik.
5.2 Distribusi kasus berdasarkan data klinis umur Rentang umur pasien pada penelitian ini bervariasi, dengan umur termuda adalah 28 tahun dan tertua adalah 71 tahun. Rentang umur penderita terbanyak adalah antara 41-50 tahun (36,6%) dengan rata-rata umur pasien adalah 55,5 tahun (tabel 5.2)
45
46
Tabel 5.2 Distribusi kasus berdasarkan data klinis umur No
Umur (tahun)
Jumlah IDC NST
%
1
< 30
4
6,7
2
30 – 40
11
18,3
3
41 – 50
22
36,6
4
51 – 60
12
20,0
5
61 – 70
8
13,3
6
> 70
3
5,0
5.3 Distribusi kasus berdasarkan data klinis derajat diferensiasi tumor Berdasarkan karakteristik derajat diferensiasi tumor, didapatkan data karsinoma payudara duktal invasif tipe tidak spesifik sebanyak 29 kasus termasuk derajat rendah (low grade/48,3%), yang terdiri dari 4 kasus derajat 1 (gambar 5.3 A, kasus no.1359/PP/12) dan 25 kasus derajat 2 (gambar 5.3 B, kasus no. 0541/PP/12). Sedangkan 31 kasus (51,7%) termasuk derajat tinggi (high grade) gambar 5.3 C, kasus no. 0244/PP/12. ( tabel 5.3).
A
B
C
Gambar 5.3 Hasil pemeriksaan histopatologi konvensional karsinoma payudara duktal invasif tipe tidak spesifik. A. Derajat diferensiasi 1 (sediaan no. 1359/PP/12), B. Derajat diferensiasi 2 (sediaan no. 0541/PP/12), C. Derajat diferensiasi 3 (sediaan no. 0244/PP/12) ( pembesaran 40x).
47
Tabel 5.3 Distribusi kasus berdasarkan data klinis derajat diferensiasi tumor IDC NST (grade)
n
%
Low grade
29
48,3
High grade
31
51,7
Total
60
100
5.4 Distribusi kasus berdasarkan hasil pemeriksaan IHK Ki-67 dan derajat diferensiasi tumor Berdasarkan hasil pemeriksaan IHK Ki-67 pada semua kasus karsinoma payudara duktal invasif tipe tidak spesifik, didapatkan hasil pemeriksaan IHK Ki67 positif pada inti sel ganas sebanyak 17 kasus (28,3%) ekspresi rendah pada low grade (gambar 5.4 A, kasus no.3014/PP/12), (gambar 5.4 B, kasus no.2730/PP/12) 9 kasus (15,0%) ekspresi rendah pada high grade (gambar 5.4 C, kasus no.2629/PP/12). Terdiri dari 12 kasus (20,0%) ekspresi tinggi pada low grade dan 22 kasus (36,7%) ekspresi tinggi pada high grade. Berdasarkan perhitungan statistik menggunakan SPSS 19.0 for window, menggunakan uji Spearman, didapatkan nilai V adalah 0,650 dan p adalah 0,000. Jadi terdapat hubungan posiif yang bermakna, antara ekspresi Ki-67 dengan derajat diferensiasi karsinoma payudara duktal invasif tipe tidak spesifik.
48
A
B
C
Gambar 5.4 Hasil pemeriksaan IHK Ki-67, hasil positif terekspresi pada inti sel tumor berwarna coklat. A. Ekspresi Ki-67 positif dengan intensitas ringan (sediaan no. 3014/PP/12), B. Ekspresi Ki-67 positif intensitas sedang (sediaan no.2730/PP/12), C. Ekspresi Ki-67 positif intensitas kuat (sediaan no.2629/PP/12) ( pembesaran 40x).
Tabel 5.4 Distribusi kasus berdasarkan hasil pemeriksaan IHK Ki-67 Pemeriksaan
IDC NST
IDC NST
IHK
(low grade)
(high grade)
n Ki-67 Tinggi
Ki-67 Rendah
12
17
Total
%
n
%
n
%
20,0
22
36,7
34
56,7
28,3
9
15,0
26
43,3
V
P
0,650
0,000
49
5.5 Distribusi kasus berdasarkan hasil pemeriksaan IHK HER-2/neu dan derajat diferensiasi tumor Berdasarkan hasil pemeriksaan IHK HER-2/neu pada semua kasus karsinoma payudara duktal invasif tipe tidak spesifik, didapatkan hasil pemeriksaan IHK HER-2/neu positif pada membran sel ganas (tabel 5.5) dengan intensitas ringan (gambar 5.5.A, kasus no.2140/PP/12), intensitas sedang (gambar 5.5.B, kasus no.1261/PP/12) dan intensitas kuat (gambar 5.5.C, kasus no.0485/PP/12) . Sebanyak 39 kasus (65,0%) IHK HER-2/neu positif, yang terdiri dari 14 kasus (23,3%) derajat diferensiasi low grade dan 25 kasus (41,7%) derajat diferensiasi high grade. Sebanyak 21 kasus (35,0%) IHK HER-2/neu negatif, yang terdiri dari 15 kasus (25,0%) derajat diferensiasi low grade dan 6 kasus (10,0%) derajat diferensiasi high grade. Berdasarkan perhitungan statistik menggunakan SPSS 19.0 for window menggunakan uji Spearman didapatkan nilai V adalah 0,311 dan p adalah 0,016. Jadi terdapat hubungan positif yang bermakna, antara ekspresi HER-2/neu dengan derajat diferensiasi karsinoma payudara duktal invasif tipe tidak spesifik.
A
B
C
Gambar 5.5 Hasil pemeriksaan IHK HER-2/neu, hasil positif terekspresi pada membran sel tumor berwarna coklat. A. Ekspresi HER-2/neu positif intensitas ringan (sediaan no. 2140/PP/12), B. Ekspresi HER-2/neu positif intensitas sedang
50
(sediaan no. 1261/PP/11), C. Ekspresi HER-2/neu positif intensitas kuat (sediaan no.0485/PP/12) ( pembesaran 40x). Tabel 5.5 Distribusi kasus berdasarkan hasil pemeriksaan IHK HER-2/neu Pemeriksaan
IDC NST
IDC NST
IHK
(low grade)
(high grade)
HER-2/neu
Total
n
%
n
%
n
%
14
23
25
41,7
39
65
(positif) HER-2/neu (negatif)
15
25
6
10
21
35
V
P
0,311
0,016