20
BAB III
BAB III : METODE PENELITIAN
METODE PENELITIAN A. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di PT. Sinar Sosro BU NKA, yang berlamat di Jl. Raya Sultan Agung KM. 28, Medan Satria, Bekasi. Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan, mulai dari bulan Juli 2016 sampai dengan September 2016. B. DESAIN PENELITIAN Desain penelitian merupakan rancangan penelitian yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan proses penelitian. Desain penelitian berguna bagi pihak-pihak yang terlibat dalam penelitian ini. Penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif yaitu penelitian dengan mengukur beban kerja karyawan dan jumlah tenaga kerja optimal yang diperlukan perusahaan. Metode deskriptif kuantitatif ini merupakan metode penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan suatu keadaan. Penelitian deskriptif yag dimaksud adalah untuk menggambarkan atau mendeskripsikan beban kerja secara sistematis. Sesuai dengan nama jenis penelitiannya, penelitian deskriptif ini ditandai dengan adanya upaya untuk mengetahui kondisi tenaga kerja dalam menjalankan pekerjaan dan tugasnya, baik itu berupa kegiatan produktif, kegiatan tidak produktif dan kegiatan pribadi sehingga bisa didapatkan beban kerja dari masing-masing unit kerja dengan pendekatan tugas per tugas jabatan yang selanjutnya akan dihitung berapa jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
21
C. INSTRUMEN PENELITIAN Dalam penelitian deskriptif kuantitatif, yang menjadi instrumen atau alat peneliti adalah peneliti itu sendiri. Peneliti menjadi human instrument yang berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber daya, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan. Peneliti sebagai instrument perlu divalidasi seberapa jauh kesiapannya dalam melakukan penelitian yang selanjutnya terjun kelapangan (Sugiyono, 2013). Proses validasi ini dilakukan melalui evaluasi diri sejauh mana pemahaman terhadap metode yang digunakan, penguasaan teori dan wawasan terhadap bidang yang akan diteliti, serta kesiapan dan bekal memasuki lapangan. Moleoong (2007) juga menegaskan peran peneliti dalam metode penelitian deskriptif kuantitatif cukup rumit, yaitu sebagai instrument yang merupakan perencana, pelaksana, pengumpul data, analisis penafsiran data, dan pada akhirnya menjadi pelapor hasil penelitian. Jadi dalam penelitian ini peneliti akan terjun kelapangan, mulai dari sebagai pengumpul data, analisis data, hingga membuat kesimpulan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
22
D. POPULASI DAN SAMPLE PENELITIAN 1.
Populasi Populasi pada penelitian ini adalah karyawan pada divisi distribusi dan penjualan PT. Sinar Sosro BU NKA untuk kantor penjualan wilayah Jakarta yang berjumlah 163 Orang.
2.
Sampel Sampel merupakan sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut, ataupun bagian kecil dari populasi yang diambil menurut prosedur tertentu sehingga dapat mewakili populasinya. Penentuan sampel atau sumber data pada orang yang diwawancarai dilakukan secara purposive, yaitu dipilih dengan pertimbangan dan tujuan tertentu. Hasil penelitian tidak akan digeneralisasikan karena pengambilan sampel tidak diambil secara random. Hasil penelitian tersebut dapat ditransferkan atau diterapkan ke situasi sosial (tempat) lain, apabila situasi sosial tersebut memiliki kemiripan atau kesamaan dengan situasi sosial yang dimiliki.
E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA Pengumpulan data primer mengenai karyawan diperoleh melalui metode work sampling yaitu pengamatan terhadap aktifitas yang dilakukan oleh karyawan selama jam kerja. Pengamatan dilakukan selama 8 jam waktu kerja pada setiap jabatan di divisi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
23
Aktifitas yang diamati dalam penelitian menggunakan work sampling dikelompokkan menurut kategori kegiatan produktif, tidak produktif, dan pribadi. Menurut Ilyas (2004) pengelompokkan kegiatan dapat disesuaikan dengan tujuan dan kebutuhan penelitian. Kegiatan produktif merupakan semua kegiatan yang berhubungan dengan penyelesaian pekerjaan seperti yang terdapat pada uraian tugas-tugas pokok di setiap divisi. Kegiatan tidak produktif meliputi kegiatan yang dilakukan karyawan yang tidak bermanfaat bagi pekerjaan seperti terlambat, bermalas-malasan, mengobrol, dan sebagainya. Kegiatan pribadi merupakan kegiatan yang dilakukan karyawan untuk menghilangkan kelelahan. Hasil pengamatan kemudian dicatat dalam formulir work sampling. Pengumpulan data primer berupa standar kemampuan rata-rata waktu penyelesaian dan kuantitas beban tugas-tugas pokok pekerjaan dilakukan melalui metode wawancara terhadap karyawan. Selain itu, pengumpulan data untuk tujuan mengidentifikasi tugas-tugas pokok pekerjaan dilakukan dengan metode gabungan wawancara dan observasi. Adapun data sekunder dikumpulkan melalui studi kepustakaan yang dilakukan dengan cara membaca dan mengutip informasi dari buku, skripsi, situs-situs internet, maupun dokumen-dokumen yang dimiliki oleh perusahaan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
24
F. METODE ANALISIS Melalui pengelompokkan kegiatan-kegiatan selama pengamatan, dapat diketahui berapa persentase waktu kerja yang digunakan oleh karyawan untuk melakukan kegiatan yang produktif, tidak produktif maupun pribadi. Dengan demikian gambaran penggunaan waktu kerja dapat dijelaskan. Berdasarkan standar kemampuan rata-rata pencapaian waktu untuk menyelesaikan tugas-tugas pokok serta kuantitas beban tugas dapat diketahui beban kerja untuk setiap tugas-tugas pokok. Besarnya frekuensi melakukan aktifitas dalam satuan waktu menunjukkan besarnya beban kerja. Beban kerja yang diperoleh kemudian menjadi dasar untuk melakukan perhitungan terhadap jumlah kebutuhan tenaga kerja. Metode perhitungan kebutuhan tenaga kerja yang digunakan yaitu perhitungan kebutuhan tenaga kerja berdasarkan beban kerja dengan pendekatan tugas per tugas jabatan. Langkah-langkah perhitungan kebutuhan tenaga kerja berdasarkan beban kerja dengan pendekatan tugas per tugas jabatan sesuai Keputusan
Menteri
Pendayagunaan
Aparatur
Negara
Nomor
:KEP/75/M.PAN/7/2004 tentang Pedoman Perhitungan Kebutuhan Pegawai berdasarkan Beban Kerja dalam rangka Penyusunan Formasi Pegawai Negeri Sipil yaitu sebagai berikut :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
25
1.
Menetapkan waktu kerja Waktu kerja yang dimaksud adalah waktu kerja efektif, artinya waktu kerja yang secara efektif digunakan untuk bekerja. Waktu kerja efektif terdiri atas hari kerja efektif dan jam kerja efektif. Hari kerja efektif adalah jumlah hari dalam kalender dikurangi hari libur dan cuti. Perhitungannya adalah sebagai berikut Hari: Kerja Efektif = (A – (B + C + D)
(1)
…………………..
Keterangan : A = Jumlah hari menurut kalender B = Jumlah hari Sabtu dan Minggu dalam setahun C = Jumlah hari libur dalam setahun D = Jumlah cuti tahunan Hari libur dapat berupa hari libur nasional dan hari libur kedaerahan. Oleh karena itu, bagi tiap-tiap daerah dapat menghitung sendiri hari libur kedaerahannya. Jam kerja efektif adalah jumlah jam kerja formal dikurangi dengan waktu kerja yang hilang karena tidak bekerja (allowance) seperti buang air, melepas lelah, istirahat makan, dan sebagainya. Allowance diperkirakan ratarata sekitar 30 persen dari jumlah jam kerja formal. Dalam menghitung jam kerja efektif sebaiknya digunakan ukuran 1 minggu.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
26
2.
Menyusun Waktu Penyelesaian Tugas Waktu penyelesaian tugas merupakan hasil perkalian dari jumlah beban suatu tugas pokok dengan standar kemampuan rata-rata waktu penyelesaian tugas tersebut. Rumus perhitungan waktu penyelesaian tugas dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1. Rumus perhitungan waktu penyelesaian tugas No.
Uraian Tugas Pokok
BT
SKR
WPT (BT × SKR)
1. 2. 3. dst. ∑ WPT Keterangan : BT
= jumlah beban tugas dalam waktu tertentu
SKR = standar kemampuan rata-rata waktu penyelesaian tugas WPT = waktu penyelesaian tugas Berdasarkan Tabel 3.1, perkalian antara beban tugas dengan standar kemampuan rata-rata waktu penyelesaian tugas dilakukan per tugas pokok. Hasil perkalian dari seluruh tugas pokok yang ada kemudian dijumlahkan sehingga menghasilkan total waktu penyelesaian tugas.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
27
3.
Menghitung Jumlah Kebutuhan Pegawai Jumlah kebutuhan pegawai dengan demikian dapat dihitung setelah waktu penyelesaian tugas ditentukan. Rumus perhitungan jumlah kebutuhan pegawai yaitu: ∑ ∑
http://digilib.mercubuana.ac.id/
……..(2)