1
BAB III METODE PENELITIAN
A. Waktu dan tempat penelitian Jadwal penelitian di mulai dari periode Oktober 2014 hingga Mei 2015. Penelitian inidilakukan pada perusahaan Barang Komsumsi yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia selama periode Oktober 2010- Januari 2013.
B. Desain penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kausal, yaitu merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan menjelaskan variabel independen yaitu Likuiditas, Aktivitas, Profitabilitas, Solvabilitas, dan Size yang mempengaruhi variabel dependen yaitu Dividend Payout Ratio. Penelitian kasual memerlukan pengujian hipotesis dengan uji statistik para metrik dengan multiple linear regression analisis. Adapun variabel desain penelitian, adalah sebagai berikut: 1. Variabel dependen, yaitu Dividend Payout Ratio (Y) 2. Variabel Independen yaitu Likuiditas (X1), Solvabilitas (X2), Profitabilitas (X3), Aktivitas (X4), Size (X5).
C. Difinisi dan Oprationalisasi variabel Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel terikat atau variabel dependen dan variabel bebas atau variabel independen, yaitu sebagai berikut: 36
37
1. Variabel Dependen Variabel terikat (dependent variable) adalah menentukan apakah variabel bebas (independent variable) mempengaruhi variabel terikat secara individual dan atau bersamaan.Tujuan dari variabel bebas dan variabel terikat adalah mengidentifikasi bagaimana dan mengapa variabel tersebut saling berkaitan satu sama lainnya (Ghoali 2013:5). Variabel terikat (dependent variable) yang digunakan dalam penelitian ini adalah Dividend Payout Ratio (Y) yang digunakan oleh para investor ketika mempertimbangkan apakah akan berinvestasi dalam perusahaan yang menguntungkan yang dapat membayar dividen dan yang memiliki potensi pertumbuhan perusahaan yang tinggi. Maka Dividend Payout Ratio dapat dirumuskan sebagai berikut:
Dividend Per Share (DPS) DPR= Earning Per Share (EPS)
2. VariabelIndependen Variabel bebas (Independent valiable) adalah variabel yang menyebabkan atau mempengaruhi faktor-faktor yang diukur, dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungan antara fenomena yang diobservasi atau diamati peneliti (Ghozali 2013:9).Variabel bebas atau variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Ukuran Rasio Likuiditas Menggunakan variabel Currenr ratio yang membandingkan antara total aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Ratio ini menunjukan sampai sejauh mana
38
tagihan-tagihan jangka pendek dari pada kreditor dapat dipenuhi dengan aktiva yang diharapkan akan dikonversi menjadi uang tunai dalam waktu dekat dan variabel ini menggunakan simbol X1. Pendapat Kasmir (2010), Current Ratio (CR) merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan.
Current Assets (Aktiva Lancar) Current Ratio = Current Liabilities (Utang Lancar)
2. Ukuran Ratio Solvabilitas Menggunakan variabel Debt to Equity Ratio yang digunakan untuk membandingkan sumber modal yang berasal dari hutang (hutang jangka panjang dan hutang jangka pendek) dengan modal sendiri. Hal ini biasanya digunakan untuk mengukur financial leverage dari suatu perusahaan dan variabel ini menggunakan simbol X2. Pendapat Kasmir (2010), Debt to Equity Ratio merupakan rasio yang digunakan untuk menilai utang dengan ekuitas. Total Debt Debt to Equity Ratio = Total Equity
39
3. Ukuran Ratio Profitabilitas Menggunakan variabel Return on Equity yang mengukur tingkat penghasilan bersih yang diperoleh oleh pemilik perusahaan atas modal yang diinvestasikan atau dengan kata lain mengukur sejauh mana tingkat efisiensi dari modal sendiri yang digunakan dan variabel ini menggunakan simbol X3. Pendapat Kasmir (2010), Return on Equity merupakan rasio untuk mengukur laba bersih sebuah pajak dengan modal sendiri.
Earning After Interest and Tax Return On Equity = Equity
4. Ukuran Ratio Aktivitas Mengunakan variabel Total Asset Turnover yang digunakan untuk mengetahui efektifitas perusahaan dalam mengelola bisnisnya. Rasio ini menggambarkan hubungan antara tingkat operasi perusahaan yaitu penjualan (Sales) dengan total aktiva (Total Asset) yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan operasi perusahaan tersebut. Total Asset Turnover juga dapat digunakan untuk memprediksi modal yang dibutuhkan perusahaan dan variabel ini menggunakan simbol X4. Pendapat Kasmir (2010), Total Assets Turn Over merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur perputaran semua aktiva yang dimiliki perusahaan dan mengukur berapa jumlah penjualan yang diperoleh dari tiap rupiah aktiva. Penjualan (Sale) Total assets turn over = Total aktiva (Total assets)
40
5. Ukuran Perusahaan (Size) Menggunakan Size simbol ukuran perusahaan. Faktor ini menjelaskan bahwa suatu perusahaan besar memiliki akses yang lebih mudah ke pasar modal, sedangkan perusahaan kecil tidak mudah. Kemudahan aksesibilitas ke pasar modal merupakan fleksibilitas dan kemampuan perusahaan untuk menciptakan hutang atau memunculkan dana yang lebih besar dengan catatan perusahaan tersebut memiliki ratio pembayaran dividen yang lebih tinggi daripada perusahaan kecil dan variabel ini menggunakan simbol X5. Ukuran untuk menentukan ukuran perusahaan adalah dengan log natural dari total asset (Chrutchley dan Hansen, 1989). Secara matematis ukuran perusahaan (size) dapat dirumuskan sebagai berikut (Churtchley dan Hansen, 1989):
Size = Ln Of Total Asset
Pengukuran variabel dibuat dalam bentuk tabel untuk memudahkan dalam memahami variabel-variabel penelitian yang dapat dilihat pada tabel 3.1:
41
Tabel 3.1 Ringkasan Definisi Operasional Variabel Variabel
Difinisi
Dependen
Variabel
Dividend
parameter untuk mengukur
Payout
besarnya dividen yang akan
Ratio
dibagikan ke pemegang saham
Dimansi
Indikator
DPR (Y)
skala
Ratio DPR= Dividend Per Share (DPS) Earning Per Share (EPS)
Variabel Independen Current 1 Ratio
perbandingan antara kelebihan
CR (X1)
Ratio Current Assets Current Ratio = Current Liabilities
uang kas atau aktiva lancar lainnya dengan hutang lancar yaitu hutang yang harus dibayar segera mungkin (tidak lebih dari satu tahun)
Debt To 2 Equity Ratio
Rasio ini sering digunakan para
Ratio
DER(X2) Debt to Equity Ratio = Total Debt Total Equity
analis dan para investor untuk melihat seberapa besar hutang perusahaan jika dibandingkan ekuitas yang dimiliki oleh perusahaan atau para pemegang saham.
Return on 3 Equity
rasio yang digunakan untuk
ROE (X3)
Earning After Interest and Tax Return On Equity = Equity
Ratio
TATO(X4)
Penjualan (Sales) Total assets turn over = Total aktiva (Total assets)
Ratio
mengukur laba bersih setelah pajak dengan modal sendiri, sekaligus menunjukkan tingkat efesiensi penggunaan modal sendiri.
Total Asset 4 Turnover
Rasio aktifitas yang digunakan untuk mengetahui efektifitas perusahaan dalam mengelola bisnisnya
Ukuran
sebagai besar kecilnya
5 perusahaan
perusahaan dilihat dari besarnya nilai equity, nilai perusahaan, ataupun hasil dari nilai total aktiva dari suatu perusahaan
Size (X5)
Ratio Size = Ln Of Total Asset
42
D. Populasi dan Sempel Penelitian 1. Populasi dalam penelitian ini adalah semua dividen perusahan yang tercatat dan terdaftar dalam index perusahan barang konsumsi di BEI periode tahun 2010 – 2013, yang memenuhi kreteria yang ditetapkan sebagai sampel berikut ini : 1. Perusahaan barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian tahun 2010 sampai dengan 2013. 2. Laporan keuangan yang digunakan adalah laporan keuangan yang berakhir pada 31 Desember. 3. Memiliki Laporan keuangan lengkap dan telah di audit selama periode tahun 2010 s/d 31 Desember 2013. 4. Laporan keuangan yang digunakan bermata uang rupiah. Tabel 3.2 Sampel Penelitian Perusahaan Barang Konsumsi Kreteria No. Populasi perusahaan Barang Konsumsi yang terdaftar di BEI tahun 2010 s/d 2013 1 Perusahan yang di delisting 2 Laporan keuangan yang tidak lengkap selama 2010 s/d 2013 3 Perusahaan yang mengalami rugi selama 2010 s/d 2013 Jumlah Sampel Jumlah observasi (23 x 4 )
Total 37 (2) (6) (6) 23 92
2. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahan barang konsumsiyang terdaftar pada BEI dan menyajikan laporan keuangan pada tahun 2010,
43
2011, 2012 dan 2013. Daftar perusahaan indeks Barang Konsumsi yang menjadi populasi penelitian pada tabel 3.3:
Tabel 3.3 Daftar Perusahaan Barang Konsumsi yang terdaftar di BEI yang menjadi sampel penelitian No. Kode Perusahaan CEKA PT Cahaya Kalbar Tbk 1 INDF PT Indofood Sukses Makmur Tbk 2 PT Multi Bintang Indonesia Tbk MLBI 3 MYOR PT Mayora Indah Tbk 4 STTP PT Siantar Top Tbk 5 TSPC PT Tempo Scan Pacific Tbk. 6 PYFA PT Pyridam Farma Tbk. 7 MERK PT Merck Tbk 8 KICI PT Kedaung Indah Can Tbk 9 KAEF PT Kimia Farma (Persero) Tbk 10 HMSP PT HM Sampoerna Tbk 11 GGRM PT Gudang Garam Tbk 12 KDSI PT Kedaung setia industri Tbk 13 TCID PT Mandom indonesia Tbk 14 UNVR PT Unilever Indonesia Tbk 15 DVLA PT Daya-varia laboratoria Tbk 16 ULTJ PT Ultrajaya Milk Industry & Trading co.Tbk. 17 SCPI 18 PT Merck Sharp Dohme Pharma Tbk, 19 20 21 22 23
RMBA INAF LMPI ICBP MRAT
PT Bentoel Internasional Investama Tbk PT Indofarma (persero) Tbk PT Langgeng Makmur Industri Tbk PT Indofood Sukses Makmur Tbk PT Mustika Ratu Tbk
Sumber data : www.idx.com
E. Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini mengunakan data sekunder.Pengumpulan data penulis tidaklah terbatas dengan tahap penelitian
44
pendahulu, yaitu mengumpulkan penelitian terdahulu dan studi kepustakaan yang berhubungan dengan pokok pembahasan penelitian ini. Tahap berikutnya dilakukan pengkajian pada data yang dibutuhkan yaitu mengenai jenis data yang diteliti, ketersediaan data, cara mendapatkan data, dan cara mengolah data. Tahapan selanjutnya adalah penelitian pokok yang digunakan untuk mengumpulkan keseluruhan data yang dibutuhkan guna menjawab persoalan penelitian dan memperkaya literatur untuk menunjang data kuantitatif yang diperoleh. F.
Metode Analisis Dalam penelitian ini metode analisis data yang digunakan adalah regresi
linear berganda (multiple linier regression method) dengan pengelolahan data melalui sofware SPSS (Statistical package for social science). Dengan demikian model analisis dapat dinyatakan sebagai berikut: Y= a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + e.....( 3.2 ) Dimana : Y
= Dividend Payout Ratio
A
= Konstanta
b1,b2,b3,b4,b5
= Koefisien regresi = 1,2,3,4,5
X1
= Current Ratio
X2
= Debt to Equity Ratio
X3
= Return on Equity
X4
= Total Asset Turnover
X5
= Size
e
= Variabel pengganggu
45
Parameter persamaan regresi linear berganda dapat ditaksir dengan menggunakan metode kuadrat terkecil biasa (ordinary least square method /OLS) karena penelitian ini hanya dapat satu variabel terikat (dependent variable) dengan lebih dari satu variabel bebas (Independent variable). 1. Penelitian deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (kemencengan distribusi) untuk menggambarkan data apakah normal atau tidak (Ghozali 2013 : 19). 2. Penelitian pengujian hipotesis Dalam penelitian ini bertujuan untuk melakukan uji hipotesis dan menjelaskan hubungan diantara variabel-variabel yang ada. Diharapkan dapat menentukan sumber terjadinya masalah atau memberikan gambaran tentang berbagai variabel yang mempengaruhi suatu permasalahan yang ada. Sebelum penelitian ini melakukan pengujian hipotesis maka akan dilakuakan pengujian asumsi klasik terlebih dahulu kerena diperlukan untuk mengetahui apakah hasil estimasi regresi yang dilakukan benar-benar bebas dari adanya gejala heteroskadestisitas, gejala multikolinearitas, gejala problem autokorelasi, dan gejala normalitas.
46
G. Pengujian Asumsi Klasik Untuk melakukan uji asumsi klasik atas data primer ini, maka peneliti melakukan uji multikolonieritas, uji autokorelasi, uji normalitas dan uji heteroskedastisitas.
1. Uji Multikolonieritas Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Uji multikolonieritas dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflantion Factor (VIF)). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan terdapat problem multikolonieritas (multiko). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Uji multikolonieritas dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflantion Factor (VIF) serta besaran korelasi antar variabel independen (Ghozali, 2013:105).
2. Uji Autokorelasi Uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya) (Ghozali, 2013:110). Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Uji Durbin Watson hanya digunakan untuk autokorelasi tigkat satu (first order autocorrelation) (Ghozali, 2013:111).
47
3. Uji Heteroskedasitas Uji heteroskedastisitas bertujuan, menguji apakah dalam suatu model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, (Ghozali, 2013:139). Uji heteroskedastisitas dapat dilihat dengan menggunakan grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED) dengan residual (SRESID). Jika grafik plot menunjukkan suatu pola titik seperti titik yang bergelombang atau melebar kemudian menyempit, maka dapat disimpulkan bahwa telah terjadi heteroskedastisitas. Tetapi jika grafik plot tidak membentuk pola yang jelas, maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2013:139).
4. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengukur apakah di dalam model regresi, variabel independen dan variabel dependen keduanya mempunyai distribusi normal atau mendekati normal. Untuk mendekati normalitas dengan melakukan uji statistik. Uji Kolmogorov Smirnov dipilih dalam peneliti ini karena uji ini dapat secara langsung menyimpulkan apakah data yang ada terdistribusi secara normal secara statistik atau tidak (Ghozali, 2013: 160).
48
H. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:
1. Uji Koefisien Determinasi (R2) Koefisien Determinasi (R²) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2013:97). Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 (nol) dan 1 (satu). Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2013:97).
2. Uji Statistik F Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat (Ghozali, 2013:98). Uji statistik F digunakan untuk mengetahui pengaruh semua variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi secara bersama-sama terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikan 0,05 (Ghozali, 2013:98).
49
3. Uji Statistik t Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen dan digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05 (Ghozali, 2013:99).