60
BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Waktu dan Tempat Penelitian 1.
Penelitian ini dilakukan di sejak September 2015 sampai dengan selesai dengan menggunakan data yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Untuk tempat penelitian dilakukan di Kampus Universitas Mercu
2.
Buana Jakarta 3.2
Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penulisan ini adalah metode
penelitian deskriptif, Dimana metode ini dalam melakukan penelitiannya yaitu dapat memberikan gambaran tentang keadaan objek yang diteliti dan kemudian dianalisis dengan menggunakan Almant’s Bankruptcy Prediction Model (atau kita kenal Altman Z-Score) dan Du Pont System yang bertujuan untukmemprediksi kebangkrutan perusahaan dan mengetahui apa yang menjadi penyebab terjadinya kebangkrutan. 3.3
Definisi dan Operasional Variabel Variabel penelitian ini adalah variabel-variabel yang dapat dianalisis untuk
mewujudkan tujuan penelitian yang telah ditetapkan. Variabel variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
61
3.3.1
Variabel dalam analisis Altman Z-Score X1
= Modal Kerja terhadap Total Aktiva Rasio ini mengukur tingkat kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio ini merefleksikan likuiditas serta karakteristik ukuran perusahaan, dimana suatu perusahan yang mengalami kerugian operasional akan terus menerus mendapatkan modal kerjanya menyusut secara relatif terhadap total aktivanya. Modal kerja didefinisikan sebagai total aktiva lancar dikurangi total kewajiban lancar. Umumnya, bila perusahaan mengalami kesulitan keuangan, modal kerja akan turun lebih cepat dari pada total aktiva menyebabkan rasio ini turun. Dengan demikian semakin kecil rasio ini, menunjukkan kondisi likuiditas perusahaan yang semakin memburuk. Berdasarkan hal tersebut, Altman memberikan bobot rasio ini sebesar 1,2
Χ2
= Laba Ditahan terhadap Total Aktiva Rasio ini mengukur total laba selama perusahaan beroperasi. Umur perusahaan berpengaruh terhadap rasio ini karena semakin lama perusahaan beroperasi memungkinkan untuk memperbesar total laba ditahan. Perusahaan yang relatif baru, biasanya belum dapat mengumpulkan laba, sehingga laba ditahan terhadap total aktivanya menghasilkan rasio yang relatif kecil, kecuali yang labanya sangat besar pada awal berdirinya. Bobot yang diberikan untuk rasio ini adalah 1,4
62
Χ3
= Laba Sebelum Bunga dan Pajak terhadap Total Aktiva Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba dari aktiva yang digunakan. Rasio ini berfungsi sebagai alat pengaman jika perusahaan mengalami kegagalan keuangan. Oleh karena itu rasio ini dianggap paling berkontribusi dalam menilai kelangsungan hidup perusahaan. Altman memberikan bobot yang paling besar yaitu 3,3
Χ4
= Nilai Pasar Saham terhadap Total Utang Nilai pasar saham adalah jumlah saham yang beredar dikalikan dengan nilai kurs. Karena nilai pasar ini sangat obyektif, maka Altman lebih cenderung menilai pasar modal saham dengan nilai bukunya. Rasio ini dipakai untuk menilai solvabilitas perusahaan, yaitu kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka panjang atau mengukur kemampuan permodalan perusahaan dalam menanggung seluruh beban utangnya. Nilai perusahaan dapat menurun sebelum perusahaan mengalami kegagalan usaha, sehingga nilai pasar modal saham dapat dijadikan suatu alat peramal yang efektif untuk mengenali adanya kebangkrutan. Bobot yang diberikan untuk rasio ini adalah 0,6
X5
= Penjualan terhadap Total Aktiva Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam meningkatkan usaha, yaitu sejauh mana efektivitas perusahaan menggunakan sumber dayanya untuk meningkatkan
63
penjualan dengan berbagai macam kondisi persaingan. Rasio yang lebih besar mencerminkan kemampuan perusahaan mengatasi persaingan yang ada. Bobot yang diberikan untuk rasio ini adalah 0,99 3.3.2
Variabel dalam analisa Du Pont ROA : adalah rasio yang digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan
didalam
menghasilkan
keuntungan
dengan
memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. ROA seringkali pula disebut ROI ROE
: adalah rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat hasil dari investasi berupa pembelian saham umum perusahaan. Dalam menentukan ROE dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu Return on asset dan equity multiplier yang merupakan ukuran lain dari financial leverage
3.4
Pengukuran Variabel Skala pengukuran variabel yang digunakan adalah skala rasio. Dimana
rasio menggambarkan suatu hubungan perimbangan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain. Rasio ini akan dapat menjelaskan atau memberikan gambaran kepada penganalisa tentang baik buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan terutama apabila angka rasio tersebut dibandingkan dengan angka pembanding yang digunakan sebagai standar (Munawir, 2005 : 64)
64
3.5
Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dan Sampel dalam peneltian ini yaitu perusahaan telekomunikasi
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013. Adapun daftar perusahaan yang terdaftar di BEI yang dijadikan sebagai Populasi dan Sampel dalam penelitian ini: Tabel 3.1 Nama perusahaan jasa sub sektor telekomunikasi Nomor 1 2 3 4 5 6
3.6
Nama Perusahaan PT Bakrie Telecom Tbk PT Excelindo Tbk PT Smartfren Tbk PT Inovisi Infracom Tbk PT Indosat Tbk PT Telkom Indonesia Tbk
Kode BEI BTEL EXCL FREN INVS ISAT TLKM
Teknik Pengumpulan Data Semua data dalam penelitian ini diperoleh dari situs resmi Indonesia stock
exchange (www.idx.co.id). Dimana data merupakan data sekunder yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul atau pihak lain. Misalnya dalam dalam bentuk table-tabel atau diagram-diagram. 3.7
Metode Analisis Adapun metode analisis yang digunakan adalah Metode Altman Z-Score
analisis Du Pont dan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
65
1. Menyediakan laporan keuangan yang diperoleh dari perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia meliputi Neraca dan Laporan Laba Rugi dari tahun 2010 sampai 2013 2. Untuk menghitung dengan analisa altman Z-Score yaitu : Z = 1,2 X1 + 1,4X2 + 3,3X3 + 0,6X4 + 0.99X5 , Dimana : X1
: Modal kerja terhadap total aktiva
X2
: laba yang ditahan terhadap total aktiva
X3
: Pendapatan sebelum pajak dan bunga terhadap total aktiva
X4
: nilai pasar ekuitas terhadap nilai buku dari hutang
X5
: Penjualan terhadap total aktiva
Hasil dari perhitungan akan menghasilkan nilai Z, Jika nilai Z :
Sementara untuk menghitung dengan menggunakan analisis Du Pont, yang meliputi : a) Margin laba bersih Laba bersih
= ( Laba Bersih / Penjualan ) x 100 = Penjualan – Total Beban
66
Penjualan
= Harga x Unit
b) Perputaran total aktiva
= Penjualan / Total Aktiva
Penjualan
= Harga x Unit
Total aktiva
= Aktiva lancar + Aktiva tidak lancar
c) ROA
= Margin Laba Bersih x Perputaran total aktiva
d) Debt Ratio
= ( Total Hutang / Total Aktiva ) x 100 = Hutang lancar + Hutang tidak
Total hutang
Lancar Total aktiva
= Aktiva lancar + Aktiva tidak lancar
e) ROE 3. Membandingkan
= ROA / ( 1-Debt Ratio ) rasio
financial
perusahaan
dengan
menggunakan
pendekatan time series yaitu dengan cara membandingkan hasil yang dicapai perusahaan dari periode satu ke periode lainnya. 4. Membandingkan rasio financial perusahaan dengan meggunakan pendekatan cross sectional yaitu dilakukan dengan cara membandingkan hasil yang dicapai perusahaan dengan rata rata perusahaan sejenis 5. Menganalisis hasil perbandingan dengan kaidah teoritis yang berlaku,hasil analisis ini mencerminkan keberhasilan maupun 6. Permasalahan apa yang dicapai perusahaan dalam mengelola keuangan
67
7. Solusi, langkah akhir dari rangkaian prosedur analisis.Dengan memahami masalah keuangan yang dihadapi perusahaan akan menempuh solusi yang tepat.