25
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian tindakan adalah cara suatu kelompok atau seseorang dalam mengorganisasi suatu kondisi sehingga mereka dapat mempelajari pengalaman mereka dapat diakses oleh orang lain (Sukardi, 2003). Ciri utama dalam penelitian tindakan kelas yaitu adannya tindakantindakan (aksi) tertentu serta adanya siklus untuk memperbaiki proses pembelajaran di kelas. 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas IV SD Negeri 4 Tanggung Kec. Tanggungharjo Kab. Grobogan. Waktu penelitian Siklus I hari Selasa tanggal 20 Maret 2012 dan siklus II tanggal 27 Maret 2012. 3.2. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SD Negeri 4 Tanggung Kec. Tanggungharjo Kab. Grobogan. Tahun Pelajaran 2011/2012. Jadi subyek penelitian ini siswa kelas IV sebanyak 24 siswa, terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. 3.3. Variabel Penelitian Penelitian ini terdiri dari dua variabel: 1.
Variabel bebas (X), adalah variabel yang mempengaruhi, dalam hal ini adalah penerapan pembelajaran dengan teori Bruner.
2.
Variabel terikat (Y), adalah variabel yang dipengaruhi, dalam hal ini adalah hasil belajar matematika.
3.4. Rencana Tindakan Pelaksanaan tiap siklus dalam penelitian ini merupakan siklus kegiatan yang terdiri dari dua siklus dan masing-masing siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan 25
26
tindakan, observasi, dan refleksi. Pelaksanaan tiap siklus tersebut secara garis besar dapat dijelaskan dengan skema berikut.
TAHAP PERENCANAAN
PELAKSANAAN TINDAKAN
PENGAMATAN
REFLEKSI
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dan pada pelaksanaannya diadakan sebanyak II (dua) siklus. Setiap siklus dalam penelitian ini terdiri dari tahapan kegiatan, yaitu: (1) perencanaan; (2) pelaksanaan tindakan; (3) observasi dan evaluasi; dan (4) refleksi. Secara rinci setiap tahapan kegiatan dijelaskan berikut ini. 3.4.1. Siklus I 1. Perencanaan Pada tahap perencanaan ini yang dilakukan adalah sebagai berikut. a. Melakukan observasi awal untuk mengidentifikasi masalah melalui wawancara dengan guru kelas, memantau kegiatan belajar mengajar di kelas, dan melakukan observasi pada siswa. b. Membuat skenario pembelajaran dengan menyusun rencana pembelajaran yang dilengkapi LKS. c. Menyiapkan alat dan bahan pelajaran untuk pelaksanaan pengamatan maupun diskusi. d. Membuat lembar observasi untuk menilai performance guru dalam pembelajaran 2. Pelaksanaan dan Observasi Langkah penelitian masing-masing siklus adalah sebagai berikut: a. Guru menjelaskan materi pembelajaran
27
b. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok. c. Guru membagikan materi pecahan yang berbeda kepada masing-masing kelompok disertai dengan lembar kerja. Kelompok mengadakan diskusi membahas materi yang diberikan guru d. Guru memberikan pengarahan agar siswa yang sudah memahami materi menjelaskan kepada siswa lain yang belum e. Guru memberikan latihan soal. f.
Guru mengadakan evaluasi. Penelitian ini dapat terlaksana atas kerjasama antara peneliti, teman sejawat,
pembimbing, kepala sekolah dan siswa kelas IV SD N 4 Tanggung. a. Teman sejawat mengamati proses perbaikan pembelajaran yang terutama difokuskan pada kegiatan guru dalam penerapan teori Bruner. b. Teman sejawat mencatat semua temuan pada saat proses pembelajaran c. Untuk siswa yaitu perhatian siswa dalam memahami materi yang disampaikan, semangat siswa membentuk kelompok, keaktifan siswa dalam kelompok, kemampuan siswa menyampaikan hasil diskusi kelompok, keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas. d. Untuk guru yaitu persiapan, membuka pelajaran, memotivasi siswa, penguasaan materi, penyajian sesuai dengan uraian materi, metode, bimbingan yang diberikan pada siswa dan evaluasi. Adapun instrumen yang digunakan dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas ini adalah: a. Rencana tindakan pembelajaran b. Lembar kerja siswa c. Lembar tes formatif d. Analisis hasil ulangan tes formatif e. Lembar observasi 3. Refleksi Berdasarkan hasil observasi tersebut, guru dapat merefleksi diri tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Dengan demikian peneliti (guru) akan dapat mengetahui efektivitas kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Berdasar hasil refleksi
28
ini akan diketahui kelemahan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan guru sehingga dapat digunakan untuk menentukan tindakan kelas pada siklus berikutnya. 3.4.2. Siklus II 1. Perencanaan a. Permasalahan diidentifikasi dan dirumuskan berdasarkan refleksi pada siklus I. b. Merancang kembali instrumen penelitian seperti pada siklus I yang meliputi RP, lembar observasi, soal-soal, dan angket. 2. Pelaksanaan dan Observasi a. Guru menjelaskan materi pembelajaran dengan menggunakan contoh konkret berupa gambar bola yang telah dibelah menjadi beberapa bagian b. Guru menunjukkan bagian-bagian pecahan dari bola dan memberi penjelasan c. Guru menjelaskan arti pecahan dengan menunjuk bagian-bagian bola dan menamai pecahan tersebut d. Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya e. Guru memberikan contoh soal tentang pecahan f.
Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk menjawab soal
g. Guru membimbing siswa mengerjakan soal Pengamatan yang dilakukan adalah: a. Teman sejawat mengamati proses perbaikan pembelajaran yang difokuskan pada kegiatan guru dalam pembelajaran b. Teman sejawat mencatat temuan-temuan selama proses pembelajaran c. Untuk siswa yaitu perhatian siswa dalam memahami materi yang disampaikan, semangat siswa membentuk kelompok, keaktifan siswa dalam kelompok, kemampuan siswa menyampaikan hasil diskusi kelompok, keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas. d. Untuk guru yaitu persiapan, membuka pelajaran, memotivasi siswa, penguasaan materi, penyajian sesuai dengan uraian materi, metode, bimbingan yang diberikan pada siswa dan evaluasi.
29
3. Refleksi Berdasarkan hasil observasi tersebut, guru dapat merefleksi diri tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Dengan demikian peneliti (guru) akan dapat mengetahui efektivitas kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. 3.5. Teknik dan Alat Pengumpulan Data 3.5.1. Teknik Pengumpulan Data Data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Hasil pengamatan dari teman sejawat yang membantu observer. Adapun hal-hal yang diamati adalah aktifitas siswa dan guru selama kegiatan pembelajaran. 1). Untuk siswa yaitu perhatian siswa dalam memahami materi yang disampaikan, semangat siswa membentuk kelompok, keaktifan siswa dalam kelompok, kemampuan siswa menyampaikan hasil diskusi kelompok, keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas. 2). Untuk guru yaitu persiapan, membuka pelajaran, memotivasi siswa, penguasaan materi, penyajian sesuai dengan uraian materi, metode, bimbingan yang diberikan pada siswa dan evaluasi. b. Hasil tes tertulis siswa kelas IV SD N 4 Tanggung 3.5.2. Alat Pengumpulan Data Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Lembar kerja siswa pada siklus I dan II b. Ulangan harian siklus I c. Ulangan harian siklus II d. Lembar pengamatan dari teman sejawat sebagai kolaborasi dalam penelitian. Untuk mengukur kemampuan siswa pada awal, perkembangan atau peningkatan kemampuan siswa pada akhir siklus, maka pada penelitian tindakan kelas ini digunakan instrument sebagai berikut: 1. Tes Tes yang digunakan adalah tes formatif yang berupa soal pilihan ganda. Tes ini digunakan untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar siswa. Adapun kisi-kisi soal sebagai berikut:
30
Tabel 3.1. Kisi-kisi Soal Tes Siklus I dan II Kompetensi Dasar
Indikator
Mengenal pecahan
Siklus I
sederhana
-
Menuliskan pembilang
- Menuliskan penyebut - Menyajikan pecahan dalam
No Soal 1,4 2,8 3,5,6,7
bentuk gambar - Menuliskan lambang bilangan pecahan Mengenal pecahan
Siklus II
sederhana
-
Menuliskan lambang bilangan
-
Menyatakan lebih besar atau lebih kecil
-
Soal cerita mengenai pecahan
-
Penjumlahan pecahan
9,10 1,2,10 3,4,5,6 7,8 9
2. Lembar Observasi Lembar observasi berisikan tentang aktivitas guru dalam melaksanakan pembelajaran kooperatif dan aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran matematika. Adapun kisi-kisi lembar observasi adalah sebagai berikut:
31
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Lembar Observasi Keaktifan Siswa NO
INDIKATOR/ ASPEK YANG DIAMATI
1
Menggambar bagian-bagian yang ditunjukkan guru
2
Konsentrasi siswa dalam memahami gambar yang dibuat
3
Perhatian siswa ketika guru menjelaskan bagian-bagian pecahan
4
Memahami nama dari bagian-bagian berdasarkan penjelasan guru
5
Perhatian siswa saat teman bertanya dan berpendapat Keaktifan siswa dalam bertanya kepada guru apabila menemui kesulitan
6
Sedangkan lembar observasi guru disusun berdasarkan kisi-kisi sebagai berikut: Tabel 3.3 Kisi-Kisi Lembar Observasi Kinerja Guru NO
INDIKATOR/ ASPEK YANG DIAMATI
I
PRA PEMBELAJARAN
1
Memeriksa kesiapan siswa sebelum pembelajaran
2
Melakukan kegiatan apersepsi
II
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
3
Guru menunjukkan benda yang utuh
4
Guru menunjukkan bahwa benda yang utuh terdiri dari bagian-bagian
5
Guru menjelaskan dengan menggambar bagian-bagian tersebut
6
Guru menunjukkan nama bagian dari bagian-bagian yang ditunjukkan
7
Melaksanakan pembelajaran secara runtut
8
Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbh keg positif
9
Melaksanakan pembelajaran sesuai alokasi waktu
10
Menggunakan buku sumber yang relevan
11
Menghasilkan pesan yang menarik
12
Mengupayakan buku sumber bagi siswa dan buku pegangan
13
Menumbuhkan keaktifan siswa dalam pembelajaran
14
Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa
15
Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme dalam belajar
32
16
Memantau kemajuan belajar selama proses
17
Melakukan penilaian akhir sesuai dengan tujuan
18
Menggunakan bahas lisan dan tulis secara jelas, baik dan benar
19
Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
III
PENUTUP
20
Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa
3.6. Indikator Kinerja Indikator keberhasilan dalam penelitian ini ada 2 (dua) macam, yaitu indikator tentang keterlaksanaan kegiatan pembelajaran yang termuat dalam lembar observasi dan indikator pemahaman konsep matematika siswa dalam penelitian ini. 1. Kegiatan pembelajaran dikatakan terlaksana dengan baik apabila minimal 85% kegiatan pembelajaran terlaksana dengan baik. 2. Siswa-siswa yang menjadi subyek dalam penelitian ini dikatakan memahami konsep matematika yang diajarkan apabila minimal 80% jumlah siswa telah memperoleh nilai Kriteria Ketuntasan Minimum 6,0 3.7. Teknik Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif komparatif, yaitu membandingkan nilai tes sebelum perbaikan, setelah siklus I dan setelah siklus II. Berdasarkan perbandingan nilai tersebut, juga akan diketahui perbandingan ketuntasan klasikal sebelum perbaikan, setelah siklus I dan setelah siklus II. Untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa dianalisis dengan cara menghitung ketuntasan belajarnya sebagai berikut: 1. Menghitung rata-rata nilai Untuk menghitung rata-rata nilai menggunakan rumus: xi =
∑x N
Keterangan: x i : rata-rata nilai Σx : jumlah seluruh nilai
33
N : jumlah siswa 2. Menghitung ketuntasan belajar klasikal Pr osentase =
Jumlah siswa yang tuntas belajar x100% Jumlah siswa
Dikatakan tuntas belajar secara klasikal jika 80% populasi kelas telah tuntas belajar. Untuk mengukur keaktifan siswa selama proses pembelajaran, berdasarkan 6 item butir pengamatan maka digunakan rumus sebagai berikut: Nilai =
Skor yang diperoleh x 2 6
Untuk mengukur penguasaan guru dalam pembelajaran, berdasarkan 20 item butir pengamatan maka digunakan rumus sebagai berikut: Nilai =
Skor yang diperoleh x 2 20