BAB III METODE PENELITIAN A.
Jenis Penelitian Jenis penelitian yang di gunakan adalah deskriptif
B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian di lakukan di laboratoruium Klinik Katub Demak. Penelitian di laksanakan mulai bulan Januari sampai April 2009. C. Populasi dan sampel penelitian Populasi penelitian adalah adalah pasien rawat jalan yang melakukan pemeriksaan kadar lemaknya di laboratorium klinik katub Demak baik Laki – laki maupun perempuan. Sampel adalah darah vena pasien yang periksa di laboratorium Klinik Katub Demak yang di ambil secara purposive sampling sebanyak 30 sampel darah. D. Alat dan Bahan Alat yang di gunakan adalah : spuit disposable, kapas alcohol, rak tabung reakasi, tabung sentrifius, sentrifius, tabung reaksi, mikropipet 1000µl, 100µl,10µl, fotometer mikrolab 200. Bahan atau reagen yang di gunakan adalah : serum, reagen kit presipitant HDL, reagen kolesterol, reagen trigliserid.
E.
Prosedur penelitian
1. Pengambilan sampel darah 1.1. Persiapan penderita Sebelum di lakukan pemeriksaan laboratorium pasien harus puasa selama 8 – 12 jam, kemudian pada hari berikutnya pasien datang ke laboratorium dalam keadaan puasa untuk di ambil darahnya 1.2. Pengambilan darah vena a. Penderita dalam keadaan duduk atau berbaring b. Memasang ikatan pembendung pada lengan atas dan pasien di minta mengepal agar vena jelas terlihat. c. Tempat yang akan ditusuk di bersihkan dengan alkohol 70 % dan di biarkan sampai mengering. d. Kulit di tusuk dengan jarum sampai ujung jarum masuk ke dalam lumen vena. e. Ikatan pembendung di lepas atau di renggangkan dan torak di tarik perlahan – lahan samapai di dapatkan volume darah yang di kehendaki f. Ikatan pembendung di lepas jika masih terpasang g. Jarum di cabut dan bekas tusukan di tutup dengan kapas alkohol lalu di tekan, di tutup dengan plester.
1.3. Pembuatan serum
a. Sampel darah yang di peroleh di masukkan ke dalam tabung sentrifius yang sudah di beri kode dan di biarkan membeku b. Sampel darah yang sudah membeku di pusingkan selama
5 – 10
menit dengan kecepatan 4000 rpm. c. Serum di pisahkan dan siap untuk di periksa kadar HDL, total kolesterol, dan trigliserid 2.
Pemeriksaan total kolesterol a. Menyiapkan 3 tabung reaksi, masing – masing untuk standar, blangko dan sampel b. Memipet 1000 µl, reagen kolesterol masukkan ke dalam masing – masing tabung reaksi c. Memipet 10 µl sampel campur inkubasi 10 menit pada suhu 37
0
C
d. Membaca absorben sampel dan standar terhadap blangko reagen dengan foto meter mikrolab 200 pada panjang gelombang 546 nm dengan program c/ st, standar kolesterol 200 mg / dl. 3. Pemeriksaan LDL kolesterol 3.1.Pemeriksaan HDL kolesterol a. Menyiapkan reagen kerja 1 bagian aquabides + 4 bagian reagen presipitant b. Memipet 500 µl reagen kerja dan masukkan ke dalam tabung reaksi c. Menambah serum 200 µl diamkan selama 10 menit d. Di sentrifius selama 10 menit dengan kecepatan 4000 rpm untuk membuat supernatant
e. Menyiapkan 2 tabung untuk blangko dan sampel masing – masing di isi 1000 µl reagen kolesterol. f. Untuk tabung sampel di tambah 100 µl supernatant di atas g. Menyampur inkubasi selama 10 menit pada suhu kamar h. Membaca absorbance sampel terhadap blangko reagen dalam waktu 10 menit dengan panjang gelombang 500 nm 3.2.Pemeriksaan trigliserid a. Menyiapkan 3 tabung reaksi, masing – masing untuk standar, blangko dan sampel b. Memipet 1000 µl, reagen trigliseid masukkan ke dalam masing – masing tabung reaksi c. Memipet 10 µl sampel campur inkubasi 10 menit pada suhu
37
0
C
d. Membaca absorben sampel dan standar terhadap blangko reagen dengan foto meter mikrolab 200 pada panjang gelombang 546 nm dengan program c/ st, standar trigliseid 200 mg / dl. 3.3.Perhitungan LDL kolesterol Jika trigliserid < 400 mg /dl, kadar kolesterol LDL di hitung rumus yang di susun oleh Fridewald dkk sebagai berikut : LDL = Kadar kolesterol total – (HDL + 1/5 trigliserid)
F.
Pegumpulan data
Data yang di pakai adalah data primer yang di ambil langsung dari hasil Pemeriksaan kolesterol total, trigliserid, HDL Kolesterol, dan LDL kolesterol pada pasien rawat jalan yang memeriksakan diri di laboratorium Katub Demak. G. Analisis Data Hasil pemeriksaan kolesterol total, trigliserid,HDL dan LDL kolesterol yang di peroleh dikumpulkan, di edit, di masukkan ke dalam table yang tersedia kemudian dianalisa. Selanjutnya di lakukan analisa hubungan LDL kolesterol dan kolesterol total dengan uji korelasi product moment ( uji Pearsonn) Kemudian hasil di simpulkan dan di sajikan secara deskriptif. H. Definisi Operasional 1.
Pemeriksaan kadar kolesterol total adalah banyaknya kolesterol dalam darah. Kadar kolesterol total di ukur dengan pemeriksaan kolesterol dengan bahan serum. Pemeriksaan tersebut menggunakan metode enzimatik dengan alat mikrolab 200. Nilai normal kadar kolesterol total darah adalah ≤ 200 mg/dl
2.
Pemeriksaan kadar LDL kolesterol adalah pengukuran kadar LDL kolesterol dalam darah pasien di estimasi dengan rumus: LDL = Kadar kolesterol total – (HDL + 1/5 trigliserid)
3.
Pasien rawat jalan adalah semua pasien penderita jantung yang memeriksakan diri di laboratorium Klinik Katub Demak baik dalam keadaan sakit maupun baru sembuh dari sakit namun tidak memerlukan rawat inap.