BAB V ANALISA HASIL
Pada bab ini akan dilakukan analisa mengenai jumlah kecelakaan kerja tercatat (TRC) yang terjadi pada tahun 2002, 2004, 2007, 2010 dan 2014, hubungan dengan Man-hours dari masing masing tahun dan analisa kualitatif berdasarkan angka TRR untuk mengetahui pengaruh dari metode-metode dan program program K3 dan penerapan SMK3 terhadap penurunan angka kecelakaan kerja. Analisa berupa diagram batang yang dibagi berdasarkan departemen utama, yaitu Operation, Drilling, Project, Exploration dan Others. Others merupakan gabungan dari berbagai departemen dengan skala menengah dan kecil seperti, pekerja logistik, pekerja kantor Jakarta, pekerja gudang dan sebagainya. Kemudian analisa dilanjutkan dengan memadukan semua data Jumlah Kecelakaan Kerja Tercatat dan Jumlah jam kerja untuk mencari nilai laju kecelakaan kerja atau TRR ( Total Recordable Case)
5. 1 Analisa Kecelakaan Kerja Tercatat tahun 2002 Analisa untuk tahun 2002 tidak bisa dilakukan secara mendetail karena belum diterapkannya sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja dan bingkai kerja Operation Excellent Framework yang komprehensif dan belum mencatat kecelakaan kerja berdasarkan departemen.
67
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5.2 Analisa Kecelakaan Kerja Tercatat tahun 2004 Berikut adalah diagram batang untuk Jumlah Kecelakaan Kerja Tercatat (TRC) dan Man-hours pada tahun 2004: 7,249,837
7,861,458
2,299,858 1,493,541
Gambar 5.1 Analisa kecelakaan tercatat tahun 2004 berdasarkan departemen
Terlihat bahwa pada tahun 2004, jumlah kecelakaan tercatat yang terbesar terjadi pada departemen Project sebanyak 13 kasus dalam jumlah jam kerja sebanyak 7,249,837MH. Bila rata rata jam kerja adalah 12 jam perhari, maka perkiraan jumlah pekerja adalah 1655 orang diberbagai lokasi kerja. Angka jumlah pekerja tersebut didapat dengan cara membagi Man-hours dengan 12 jam kerja dalam setahun atau 365 hari. Dengan cara lain kita bisa katakan bahwa pada tahun 2004 untuk departemen Project yang melibatkan pekerja sebanyak 1655, terjadi 13 kasus kecelakaan kerja. Dari analisa data man-hours dan wawancara dengan perwakilan perusahaan, terlihat bahwa hal ini terjadi karena sedang banyak terjadi pekerjaan proyek yang melibatkan banyak tenaga kerja, terbukti dari jumlah Man-hours
68
http://digilib.mercubuana.ac.id/
yang tinggi. Departemen Operation mempunyai jumlah jam kerja yang lebih tinggi, namun jumlah kecelakaan kerja tercatat yang lebih rendah dari departemen Project. Sementara jumlah jam kerja untuk departemen Drilling dan Exploration relative lebih rendah dibanding kedua-nya. Untuk menghitung laju kecelakaan kerja perusahaan pada tahun 2004:
(MTC + RWC + LWC + Fatality ) TRR
= Manhours =
( 14 + 5 + 3 + 0) 18,908,918
=
0.233
Atau dengan kata lain pada tahun 2004 dari 100 orang pekerja terjadi kecelakaan pada 0.233 orang atau untuk menggenapkan angka, dengan menggunakan angka pengali untuk mendapatkan satu kecelakaan kerja yaitu 1/0.233 dapat dikatakan pada tahun 2004, dari 429 pekerja terdapat 1 orang yang mengalami kecelakaan kerja tercatat. Berikut adalah evaluasi menurut kategori kecelakaan kerja :
69
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 5.2 Analisa kecelakaan tercatat tahun 2004 berdasarkan kategori
Dari analisa data diperoleh kecelakaan terjadi pada bagian tubuh jari dan lengan akibat terjepit atau terpukul.
5. 2 Analisa Kecelakaan Kerja Tercatat tahun 2007 Berikut adalah diagram batang untuk Jumlah Kecelakaan Kerja Tercatat (TRC) dan Man-hours pada tahun 2007:
9,491,343 8,301,440 1,598,468
43,854
2,001,956
Gambar 5.3 Analisa kecelakaan tercatat tahun 2007 berdasarkan departemen 70
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Terlihat bahwa pada tahun 2007, jumlah kecelakaan tercatat yang terbesar terjadi pada departemen Project sebanyak 5 kasus dalam jumlah jam kerja sebanyak 9,491,343MH. Bila rata rata jam kerja adalah 12 jam perhari, maka perkiraan jumlah pekerja adalah 2167 orang diberbagai lokasi kerja. Angka jumlah pekerja tersebut didapat dengan cara membagi Man-hours dengan 12 jam kerja dalam setahun atau 365 hari. Dengan cara lain kita bisa katakan bahwa pada tahun 2007 untuk departemen Project yang melibatkan pekerja sebanyak 2167, terjadi 5 kasus kecelakaan kerja. Penurunan angka kecelakaan kerja dari tahun sebelumnya terjadi karena menerapkan program program Keselamatan Kerja yang komprehensif dan tentu saja dengan dukungan kuat dari manajemen. Dari analisa data man-hours dan wawancara dengan perwakilan perusahaan, terlihat bahwa hal ini terjadi karena sedang pada puncak terjadinya penyelesaian pekerjaan proyek yang melibatkan banyak tenaga kerja di berbagai lokasi, terbukti dari jumlah Man-hours yang tinggi. Sementara untuk departemen Exploration jumlah jam kerja dalam tahun 2007 hanya 43,584, bila rata rata jam kerja adalah 12 jam perhari maka perkiraan hanya ada 10 pekerja, bisa diperkirakan tidak ada pekerjaan eksplorasi, maka terjadinya kecelakaan sangat kecil. Sementara untuk departemen lain yang tergabung dalam Others, lebih banyak pada pekerja yang bekerja dikantor Jakarta yang relative kemungkinan terjadinya kecelakan kerja relatif lebih kecil karena lingkungan kerja yang relatif aman dibandingkan bekerja dilapangan operasional, proyek maupun eksplorasi.
71
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Untuk menghitung laju kecelakaan kerja perusahaan pada tahun 2007:
(MTC + RWC + LWC + Fatality ) TRR
= Manhours =
( 9 + 2 + 1 + 0) 21,444,881
=
0.112
Atau dengan kata lain pada tahun 2007 dari 100 orang pekerja terjadi kecelakaan pada 0.112 orang atau untuk menggenapkan angka, dengan menggunakan angka pengali untuk mendapatkan satu kecelakaan kerja yaitu 1/0.112 dapat dikatakan pada tahun 2007, dari 892 pekerja terdapat 1 orang yang mengalami kecelakaan kerja tercatat. Berikut adalah evaluasi menurut kategori kecelakaan kerja :
Gambar 5.4 Analisa kecelakaan tercatat tahun 2007 berdasarkan kategori
72
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Dari analisa diperoleh bahwa bagian tubuh yang terluka adalah jari dan lengan akibat terjepi, teriris atau terpukul oleh benda tajam maupun benda tumpul.
5. 3 Analisa Kecelakaan Kerja Tercatat tahun 2010 Berikut adalah diagram batang untuk Jumlah Kecelakaan Kerja Tercatat (TRC) dan Man-hours pada tahun 2010:
8,639,541
2,194,024
770,019 41,680
1,497,56 8
Gambar 5.5 Analisa kecelakaan tercatat tahun 2010 berdasarkan departemen
Dari analisa data man-hours dan wawancara dengan perwakilan perusahaan, pada tahun 2010, jumlah kecelakaan tercatat yang terbesar terjadi pada departemen Operation sebanyak 4 kasus dalam jumlah jam kerja sebanyak 8,639,541MH. Bila rata rata jam kerja adalah 10 jam perhari, maka perkiraan jumlah pekerja dari departemen operation selama tahun 2010 adalah 2,306 orang diberbagai lokasi kerja. Angka jumlah pekerja tersebut didapat dengan cara membagi Man-hours dengan 10 jam kerja dalam setahun atau 365 hari. Dengan cara lain kita bisa katakan bahwa pada tahun 2010 untuk departemen Operation
73
http://digilib.mercubuana.ac.id/
yang melibatkan pekerja sebanyak 2,306 terjadi 4 kasus kecelakaan kerja. Untuk departemen Project, terlihat tidak terjadi banyak aktivitas proyek, terbukti dari jumlah jam kerja yang hanya 770,019MH dan kecelakaan kerja juga relative kecil atau bahkan tidak ada. Sementara untuk departemen Exploration jumlah jam kerja dalam tahun 2010 masih serupa dengan tahun 2007, hanya 41,680, bila rata rata jam kerja adalah 12 jam perhari maka perkiraan hanya ada 9 pekerja, bisa diperkirakan tidak ada pekerjaan eksplorasi, maka terjadinya kecelakaan sangat kecil. Sementara untuk departemen lain yang tergabung dalam Others, lebih banyak pada pekerja yang bekerja dikantor Jakarta yang relative kemungkinan terjadinya kecelakan kerja relatif lebih kecil karena lingkungan kerja yang relatif aman dibandingkan bekerja dilapangan operasional, proyek maupun eksplorasi. Untuk menghitung laju kecelakaan kerja perusahaan pada tahun 2010:
(MTC + RWC + LWC + Fatality ) TRR
= Manhours =
( 2 + 2 + 2 + 0) 13,368,352
=
0.090
Dengan kata lain pada tahun 2010 dari 100 orang pekerja terjadi kecelakaan pada 0.090 orang atau untuk menggenapkan angka, dengan menggunakan angka pengali untuk mendapatkan satu kecelakaan kerja yaitu 1/0.09, dapat dikatakan pada tahun 2010, dari 1,111 pekerja terdapat 1 orang yang 74
http://digilib.mercubuana.ac.id/
mengalami kecelakaan kerja tercatat. Berikut adalah evaluasi menurut kategori kecelakaan kerja :
Gambar 5.6 Analisa kecelakaan tercatat tahun 2010 berdasarkan kategori
Dari analisa diperoleh bahwa bagian tubuh yang terluka adalah jari akibat terpukul oleh benda tajam maupun benda tumpul.
5. 4 Analisa Kecelakaan Kerja Tercatat tahun 2014 Berikut adalah diagram batang untuk Jumlah Kecelakaan Kerja Tercatat (TRC) dan Man-hours pada tahun 2014:
75
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8,418,318
1,562,583
3,148,799
1,298,997
3,166,010
Gambar 5.7 Analisa kecelakaan tercatat tahun 2014 berdasarkan departemen
Pada tahun 2014, jumlah kecelakaan tercatat yang terbesar terjadi pada departemen Operation relatif sangat banyak dibanding tahun tahun sebelumnya yaitu 16 kasus dalam jumlah jam kerja sebanyak 8,418,318MH. Bila rata rata jam kerja adalah 10 jam perhari, maka perkiraan jumlah pekerja dari departemen operation selama tahun 2014 adalah 2,303 orang diberbagai lokasi kerja. Angka jumlah pekerja tersebut didapat dengan cara membagi Man-hours dengan 10 jam kerja dalam setahun atau 365 hari. Dengan cara lain kita bisa katakan bahwa pada tahun 2010 untuk departemen Operation yang melibatkan pekerja sebanyak 2,303 terjadi 16 kasus kecelakaan kerja. Kenaikan angka jumlha kecelakaan kerja karena sejak tahun 2012 mulai diperkenalkan program program keselamatan kerja yang baru seperti PSE (Process Safety Event) yang mulai mencatat kecelakaan kerja yang berhubungan dengan proses produksi. Untuk departemen Drilling, Project, Exploration dan Others terlihat tidak terjadi jumlah kecelakaan kerja tercatat, namun tidak berarti tidak terjadi
76
http://digilib.mercubuana.ac.id/
kecelakaan. Pada tahun 2014 terjadi kecelakaan kerja dengan kategori FAC (First Aid Case) atau kecelakaan ringan sebanyak 43 kasus. Untuk menghitung laju kecelakaan kerja perusahaan pada tahun 2014:
(MTC + RWC + LWC + Fatality ) TRR
= Manhours =
( 1 + 1 + 0 + 0) 17,416,949
=
0.023
Dengan kata lain pada tahun 2014 dari 100 orang pekerja terjadi kecelakaan pada 0.023 orang atau untuk menggenapkan angka, dengan menggunakan angka pengali untuk mendapatkan satu kecelakaan kerja yaitu 1/0.023, dapat dikatakan pada tahun 2014, dari 4,347 pekerja terdapat 1 orang yang mengalami kecelakaan kerja tercatat.
Gambar 5.8 Analisa kecelakaan tercatat tahun 2014 berdasarkan kategori
77
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Dari analisa diperoleh bahwa bagian tubuh yang terluka akibat terjatuh dan terjepit benda tajam. Dari pengolahan, perhitungan dan analisa data yang dilakukan sebelumnya dapat diperoleh tabel untuk jumlah kecelakaan tercatat, jumlah jam kerja dan TRR. Berikut adalah tabel ringkasan dari untuk tahun 2002, 2004, 2007, 2010 dan tahun 2014.
78
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tabel 5.1 Ringkasan hasil perhitungan TRR
79
http://digilib.mercubuana.ac.id/
80
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Untuk memudahkan pemetaan program program yang secara perbaikan berkelanjutan (continuous improvement) dengan menggunakan basis PDCA dilakukan sejak tahun 2004, Gambar 5.5 akan memperlihatkan diagram waktu seiring dilakukan penerapan dan pelaksanaan program program keselamatan kerja sesuai dengan kebutuahn jaman dan semangat untuk menurunkan angka kecelakaan.
81
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 5.5 Ringkasan penerapan Sistem Keselamatan Kerja dan PDCA 82
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5. 5 Improvement untuk Tahun 2015 Dari historical data dan analisa yang diperoleh sampai tahun 2014, kecelakaan banyak terjadi yang mengakibatkan bagian tubuh yaitu jari dan lengan. Berikut adalah tabel analisa kecelakaan kerja untuk tahun 2004, 2007, 2010 dan 2014 berdasarkan bagian tubuh. Tabel 5.2 Analisa Kecelakan kerja berdasarkan bagian tubuh 2004
2007
2010
2014
Jari
7
7
0
0
Lengan
5
2
2
1
Punggung
0
1
0
0
Bagian Kepala
3
1
1
0
Tubuh
3
1
2
0
Kaki
4
0
1
1
Dart tabel 5.2 terlihat bahwa bagian tangan pada bagian jari maupun bagian lengan sangat rentan terhadap kecelakaan kerja. Improvement yang harus dilakukan untuk tahun 2015 dan tahun tahun berikutnya adalah memberikan pengaman berupa sarung tangan dan memastikan digunakan oleh karyawan saat bekerja. Alat pelindung diri untuk bagian tubuh yang lain juga wajib disediakan dan digunakan.
5.6 Analisa Kecelakaan Kerja menggunakan Fishbone Diagram Fishbone yang diulas pada bab III Tinjauan Pustaka, digunakan oleh penulis untuk mengidentifikasi berbagai elemen yang yang berhubungan dengan kecelakaan kerja dan dibagi dalam kategori.
Dari pengamatan, wawancara dan
83
http://digilib.mercubuana.ac.id/
perolehan data tertulis berupa prosedur, buku manual dan catatan analisa kecelakaan yang diperoleh penulis selama masa penelitian, berikut adalah diagram dan elemen Fishbone kecelakaan. Diagram fishbone ini merupakan rangkuman kemungkinan penyebab kecelakaan dan tidak akan dibahas dalam laporan penelitian ini.
84
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 5.6 Identifikasi Penulis mengenai Elemen Keselamatan dan Keselamatan Kerja menggunakan Diagram Fishbone 85
http://digilib.mercubuana.ac.id/