109
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Pada bab ini peneliti penelitian yang telah peneliti
akan menjabarkan kesimpulan dari hasil lakukan. Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan pendekatan pengorbanan (cost ) dan penghargaan (reward ) yang diambil dari Teori Pertukaran Sosial. Perbandingan antara penghargaan dan pengorbanan ini yang dimaksud oleh kepuasan relasi dan kepuasan relasi itu akan dilihat dari lima dimensi kualitas komunikasi Interpersonal. Karena tidak dapat dipungkiri dalam suatu relasi membutuhkan suatu pola hubungan salah satunya adalah komunikasi interpersonal yang akan melibatkan dua orang yang berbeda dan yang tentunya setiap individu memiliki harapannya masing – masing. Namun dalam penelitian kali ini akan melihat harapan dari sudut pandang seorang bawahan kepada atasannya. Perbandingan antara harapan dan relita, dilihat dengan lima dimensi komunikasi Interpersonal maka kepuasan relasi itu dilihat terlebih dahulu melalui setiap dimensi. Dari hasil penelitian yang peneliti dapatkan bahwa dalam dimensi pertama yaitu dimensi keterbukaan sudah didapatkan kepuasan dari tiga narasumber karena realita yang terjadi sudah sesuai dengan yang diharapkan. Dimensi empati dari hasil penelitian ini peneliti mendapatkan bahwa dua orang dari narasumber sudah merasa puas dan realitanya sesuai
110
dengan yang diharapakan namun satu narasumber berpendapat bahwa dirinya belum merasa puas karena realitanya yang terjadi tidak sesuai dengan harapannya. Dimensi ketiga adalah dimensi sikap mendukung, dalam dimensi ini dua orang narasumber merasa puas karena realitanya yang terjadi sesuai dengan
harapannya
sedangkan
satu
narasumber
berpendapat
bahwa
harapannya mengenai sikap mendukung ini belum merasa puas karena relita yang terjadi tidak sesuai dengan harapannya. Dimensi keempat adalah dimensi sikap positif dalam dimensi ini dua orang narasumber merasa puas karena relatita yang terjadi sesuai dengan harapan mereka sedangkan satu narasumber merasa dirinya kurang puas karena terdapat realtita yang terjadi tidak sesuai dengan harapan mereka namun kepuasan relasi mereka. Jadi jika lima dimensi komunikasi Interpersonal itu digabungkan untuk melihat kepuasan relasi maka diperoleh kepuasan relasi karena dari lima dimensi tidak semua dimensi mengalami ketidak puasan dan hanya sebagian dari lima dimensi itu sedangkan sebagian yang lain merasa puas, selain itu ketidakpuasan dari setiap dimensi hanya dirasakan oleh satu orang narasumber. Dapat disimpulkan dari penelitian tersebut sudah mendapatkan kepuasan relasi yang artinya perbandingan antara penghargaan dan pengorbanan lebih besar penghargaan.
111
Begitu juga saat dilihat dengan menggunakan pendekatan dari Teori Pertukaran yang menyatakan bahwa sebuah hubungan akan dihitung nilai keseluruhannya dengan mengurangkan pengorbanannya dari penghargaan yang diterima (West dan Turner, 2008 : 216) dari teori itu peneliti mendapatkan kesimpulan bahwa kepuasan relasi antara atasan dan bawahan sudah
didapatkan
interpersonal,
dengan
karena
dapat
menggunakan dilihat
bahwa
lima
dimensi
karyawan
komunikasi
lebih
banyak
mendapatkan penghargaan dari pengorbanan mereka artinya bahwa bawahan mendapatkan lebih banyak realita yang terjadi sesuai dengan harapan mereka daripada realita yang terjadi tidak sesuai dengan harapan mereka.
B. Saran 1. Saran Akademis a. Penelitian ini menggunakan Teori Pertukaran Sosial sebagai pokok teorinya, namun karena memiliki kelemahan tidak operasional sehingga peneliti
menggunakan lima dimensi
komunikasi Interpersonal yang digunakan peneliti
untuk
melihat kepuasan relasi dari penghargaan dan pengorbanan Maka dari itu peneliti berharap penelitian selanjutnya dapat menemukan refrensi lain yang mengungkapkan secara detail apa
yang
dimaksud
penghargaan (rewards).
dengan
pengorbanan
(cost)
dan
112
b. Penelitian
ini
menggunakan
lima
dimensi
komunikasi
interpersonal sebagai acuan untuk melihat pengorbanan (cost) dan penghargaan (rewards). Maka dari itu peneliti berharap peneltian selanjutnya dapat menggunakan sudut pandang lain sebagai acuannya karena dari hasil temuan peneliti melihat masih banyak aspek yang mempengaruhi kepuasan relasi bawahan kepada atasan dalam suatu perusahaan. c. Dari penelitian ini peneliti menemukan kekurangan mengenai definisi cost yang peneliti
berikan maka dari itu peneliti
berharap penelitian selanjutnya dapat memberikan penjelasan lebih baik lagi mengenai apa yang dimaksud cost ,yang dimaksud disini adalah harapan mengenai upaya yang dilakukan
bawahan
untuk
mendapatkan
reward
yang
diharapkannya akan tetapi peneliti belum menjabarkan secara detail untuk cost yang dimaksud. d. Peneliti
berharap penelitian selanjutnya dapat melihat
kepuasan relasi dari kedua sudut pandang yaitu atasan dan bawahan bukan hanya bawahan saja yaitu penelitian selanjutnya dapat menggunakan metode cross check atau trianggulasi data dalam penelitiannya untuk melihat ferivikasi data dari perspektif yang berbeda.
113
2. Saran Praktis a. Dalam melakukan komunikasi interpersonal dengan atasannya karyawan di PT PLN (Persero) Area Yogyakarta sudah merasa bahwa relaita yang terjadi sudah sesuai dengan apa yang diharapkan karena sebagian besar harapan mereka mengenai lima dimensi komunikasi interpersonal sudah dipenuhi dan mereka berpendapat mendapat penghargaan lebih besar dari pengorbanan. Akan tetapi mungkin dari pihak atasan juga perlu mengevaluasi hubungan interpersonal ini dikarena masih terdapat beberapa aspek yang karyawan merasa harapan mereka belum terpenuhi antara lain sikap positif, sikap mendukung dan empati agar kepuasan relasi yang terjalin saat ini dapat lebih baik dan ditingkatkan lagi. Disamping itu untuk karyawan yang bekerja alangkah lebih baiknya jika ada aspek yang belum sesuai dengan harapan dapat dikomunikasikan dengan atasan agar atasan dapat memperbaikinya dan relasi yang terjalin lebih baik. Demikianlah saran yang dapat peneliti
sampaikan, semoga saran
dalam penelitian ini dapat membantu dalam bidang akademis dan praktis terkhusus di PT PLN (Persero) Area Yogyakarta.
114
DAFTAR PUSTAKA
Butterick, Keith. Pengantar Public Relations Teori dan Prakik. 2012. Jakarta: Rajawali Pers Budyatna, Muhammad dan Ganiem, Lelia. 2011. Teori Komunikasi Antarpribadi. Jakarta : Kencana Cutlip, Center, dan Broom Glen. Effective Public Relations. 2006. Jakarta: Kencana DeVito, Joseph.1997.”Komunikasi Antarmanusia : Kuliah Dasar”.Edisi ke 5.Profesional
Books.Jakarta.
Ninik.Komunikasi Interpersonal
dalam
Reader.Rejeki
Sri
.
Endah, Chatarina. “Memahami Studi Kasus sebagai Metode Penelitian” dalam Aswad Ishak, Fajar Junaedi, dkk Mix Methodology Dalam Penelitian
Komunikasi
(Dilengkapi
Dengan
Aplikasi
Metode
Penelitian). 2011. Yogyakarta : Mata Padi Pressindo Hardjana, Agus.2003. Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal. Jakarta : Kanisius Iskandar.2008. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan Kualitatif). Jakarta: Gaung Persada Perss Muchlas, Makmuri. Perilaku Organisasi. 2008. Yogyakarta : Gajah Mada University Press Mulyana, Deddy. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. 2007. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Pace, Wayne., dan Faules, Don. 1993. Komunikasi Organisasi Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Bandung
115
Rejeki, Sri Ninik. “Fenomenologi : Metode Penelitian untuk Memahami Pengalaman Komunikasi”dalam Aswad Ishak, Fajar Junaedi, dkk Mix Methodology Dalam Penelitian Komunikasi (Dilengkapi Dengan Aplikasi Metode Penelitian). 2011. Yogyakarta : Mata Padi Pressindo Robbins, Sephen. Perilaku Organisasi. 2002. Jakarta : Erlangga Ruben, Brent D. 1992. Communication and Human Behavior. 3rdEd.Precentice Hall. New Jersey. dalam dalam Reader.Rejeki Sri Ninik.Komunikasi Interpersonal Rumanti, Maria Assumpta. 2002. Dasar – dasar Public Relations: Teori dan Prakti. Jakarta: Grasindo Ruslan,
Rosady.1998.Manajemen
Humas
dan
Manajemen
Komunikasi.Jakarta: PT. Grafindo Persada Ruslan, Rosady., 2010. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Santana, Septiawan., 2007. Menulis Ilmiah : Metode Penelitian Kualitatif . Jakarta : Yayasan Obor Indonesia Siswanto. Manajemen Tenaga Kerja, 1987. Bandung : C.V. Sinar Baru West, Richard., dan Turner, Lynn. 2008. Pengantar Teori Komunikasi : Analisis dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Humanika
116
Jurnal Online
:
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/132312678/makalah%20authent ic%20assessment.pdf. Disertasi : MC Ninik Sri Rejeki, Perbedaan Budaya dan Adaptasi Antar Budaya Dalam Relasi Kemitraan Inti Plasma.( Diakses pada 14 Mei 2013) dari : http://library.uajy.ac.id/preview.php?jdl=PERBEDAAN%20BUDAY A%20DAN%20ADAPTASI%20ANTAR%20BUDAYA%20DALAM %20RELASI%20KEMITRAAN%20INTIPLASMA%20%28STUDI%20TENTANG%20KOMUNIKASI%20A NTAR%20BUDAYA:%20KASUS%20KEMITRAAN%20ANTARA %20PERUSAHAAN%20INTI%20DAN%20PETANI%20PLASA%2 0DI%20PERUSAHAAN%20TEH%20PT.%20PAGILARAN%29&dl d=RGlzZXJ0YXNpL0tPTS9LT005MjQwMQ==, Sari Iqlima Dewi, dan Widyastuti Endang. Loyalitas Karyawan Ditinjau Dari Persepsi Terhadap Penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja.(diakses : 20 Februari 2013, 14 : 43 wib) dari (http://setiabudi.ac.id/jurnalpsikologi/images/files/jurnal%204%282% 29.pdf) Website : http://www.pln.co.id/?p=102 (diaskes pada 14 September 2013 , 19.30 WIB)
http://www.pln.co.id/dataweb/COMPANY%20PROFILE/Company%20Profile %20PLN%202010.pdf (diakses pada 17 September 2013 , 18.45 WIB)
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
PEDOMAN WAWANCARA LAMPIRAN 2 KETERBUKAAN 1. Bagaimana reaksi yang diberikan pimpinan anda ketika berinteraksi dan berkomunikasi dengan anda ? 2. Apakah harapan anda mengenai keterbukaan yang terjadi antara anda dan pimpinan anda? 3. Apakah aspek komunikasi keterbukaan yang terjadi dengan anda selama ini sudah terjadi dengan harapan anda? EMPATI 1. Apakah dalam berinteraksi dengan atasan anda , apa menurut anda atasan anda sudah cukup berempati dengan anda? 2. Bagaimana harapan anda terhadap komunikasi dalam aspek empati itu ? 3. Apakah sikap empati yang anda terima dari pimpinan anda sudah sesuai dengan harapan anda ? SIKAP MENDUKUNG 1. Bagaimana reaksi pimpinan anda jika mendengar atau mengetahui pandangan anda berlawanan dengan pimpinan anda?
2. Apakah pimpinan anda bersedia mengubah posisi atau pandangan jika keadaan mengharuskannya? 3. Apa harapan anda dalam komunikasi dalam aspek ini ? 4. Apakah yang terjadi sudah sesuai dengan harapan anda ? SIKAP POSITIF 1. Apakah pimpinan anda bersikap positif dalam melakukan komunikasi dengan anda? 2. Apa harapan anda dalam berkomunikasi di aspek ini ? 3. Apakah yang terjadi sudah sesuai dengan harapan anda? KESETARAAN 1. Apa harapan anda dengan komunikasi dalam aspek kesetaraan ? 2. Apakah yang terjadi selama ini sesuai dengan harapan anda ? 3. Apakah pimpinan anda memberikan penghargaan yang positif tanpa
KOMUNIKASI INTERPERSONAL 1. Seberapa sering anda melakukan komunikasi interpersonal dengan pimpian anda ? 2. Kalau sampai saat ini menurut anda sendiri, yang terjadi dalam berkomunikasi interpersonal lima dimensi ini lebih banyak yang sesuai harapan atau tidak ?
LAMPIRAN 3 TRANSKIP WAWANCARA Narasumber 1
KETERBUKAAN 1. Bagaimana reaksi yang diberikan pimpinan anda ketika berinteraksi dan berkomunikasi dengan anda ? kalau menurut saya cukup terbuka jadi kapanpun beliau kalau ada ya bisa ditemui, permasalahan apapun bisa ditanyakan, beliau juga akan memberikan penjelasan mengenai hal – hal yang kita komunikasikan. Saya langsung ke pimpinan
2. Apakah harapan anda mengenai keterbukaan yang terjadi antara anda dan pimpinan anda? emm ya kebetulan saya sendiri tidak banyak berharap karena yang namanya manajemen banyak pertimbangan kondisi – kondisi seperti itu.pimpinan cukup terbuka mau menerima pendapat mau berbagi share.
3. Apakah aspek komunikasi keterbukaan yang terjadi dengan anda selama ini sudah terjadi dengan harapan anda? untuk ukuran saya sudah cukup EMPATI 1. Apakah dalam berinteraksi dengan atasan anda , apa menurut anda atasan anda sudah cukup berempati dengan anda? Kalau saya merasakan cukup berempati memhami persoalan – persoalan yang kami sampaikan 2. Bagaimana harapan anda terhadap komunikasi dalam aspek empati itu ? Harapan saya atasan itu berempati memahami persoalan – persoalan yang kami sampaikan 3. Apakah sikap empati yang anda terima dari pimpinan anda sudah sesuai dengan harapan anda ? selama ini cukup memenuhi karena saya tidak berlebihan jika mempunyai harapan, saya memposisikan menjadi diri beliau, dari empatinya ya beliau cukup empati untuk menerima ide ide seperti itu.
SIKAP MENDUKUNG 1. Bagaimana reaksi pimpinan anda jika mendengar atau mengetahui pandangan anda berlawanan dengan pimpinan anda? Pimpinan kami cukup terbuka dalam menerima perbedaan …Cuma untuk pak subuh ini sudah punya cukup pengalaman jadinya beliau ini
mempunyai pandangan – pandangan sendiri dengan kewenangannya beliau akan memberikan penjelasan kepada yang lain jika beliau mengambil keputusan – keputusan tapi dalam hal – hal tertentu hal itu masuk akal dan bisa diterima beliau bisa mendukung untuk beberapa hal dari keinginan – keinginan kami itu kalau beliau paham beliau akan mendukung. Tergantung konteksnya. 2. Apa harapan anda dalam komunikasi dalam aspek ini ? Untuk harapan saya tidak ada harapan khusus ya mbak, ya selama ini sudah terjadi sesuai dengan yang saya harapkan mengenai komunikasi ini ya soal dukungan hanya terkadang kurang dianggaran saja
3. Bagaimana selama ini yang terjadi apakah sudah sesuai dengan harapan anda ? ya tentunya dukungan itu diberikan ini sepanjang ada kaitannya dengan program perusahaankan ya seperti itu, ya misalkan kalau disini hubungannya dengan kehumasan kita butuh sarana dan prasarana seperti itu ..itupun tentu juga dilihat dari anggaran juga, ada beberapa kemarin yang belum diwujudkan dengan alasan memang karena anggaran yang berlebihan misalkan kita mau sosialisasi, secara ide ini bisa diterima tetapi dalam pelaksanaan tetap mempertimbangkan kemampuan perusahaan ya….dari sisi ide mendukung tetapi belum tentu pelaksanaan mendukung, banyak hal berkaitan dengankehumasan mau mengadakan sosialisasi ini dan yang kamu perlukan idenya bisa disetujui tetapi pelaksanaannya
karena membutuhkan anggaran itu ini dan itu, nah ini yang menjadi kendala kan seperti itu, dukungan konsepnya beliau mendukung tetapi dalam konsepnya itu terkendala teknis seperti itu
SIKAP POSITIF 1. Apakah pimpinan anda bersikap positif dalam melakukan komunikasi dengan anda? Iya mbak positif ya mau mendengarkan dan tidak ada sikap memojokkan 2. Apa harapan anda dalam berkomunikasi di aspek ini ? sikap positif itu terlebih dulu bisa mendengarkan ya, mendengarkan apa yang disampaikan oleh bawahan, apa latar belakangnya apa keinginannya. Yang pertama tentu mau mendengarkan yang kemudian yang kedua juga dengan tentu jika sesuai dengan kebijakan perusahana akan menerima kalaupun tidak tentunya akan mengarahkan dengan adanya alasan atau penjelasan tertentu. Tentunya jika mengajukan sesuatu akan ditanya tentang latar belakang atau motif dan tujuannya . 3. Apakah yang terjadi sudah sesuai dengan harapan anda? Iya sesuai…Puas dengan sikap positif dari pimpinan.
KESETARAAN 1. Apa harapan anda dengan komunikasi dalam aspek kesetaraan ? Tidak ada harapan khusus ya mbak, ya karena menurut saya atasan sudah bisa menerima pendapat dari semua karyawan tanpa membeda – bedakan gitu 2. Apakah yang terjadi selama ini sesuai dengan harapan anda ? kalau untuk saya pribadi saya puas dengan kepempimpinan beliau 3. Apakah pimpinan anda memberikan penghargaan yang positif tanpa membedakan karyawan mereka sesuai dengan harapan anda? secara proposional itu cukup adil yang memang sulit bahwa pimpinan dalam konteks adil itu sama dalam berbagai macam strata kalau saya memandang cukup proposional KOMUNIKASI INTERPERSONAL 1. Seberapa sering anda melakukan komunikasi interpersonal dengan pimpian anda ? untuk per bulan secara pribadi tergantung masalah yang disampaikan karena sebenarnya kita semua sudah mempunyai job description kalau tidak ada hambatan kita tidak ada komunikasi namun jika ada sesuatu yang perlu didiskusikan atau disampaikan perlu minta saran kita melakukan komunikasi
2. Kalau sampai saat ini menurut anda sendiri, yang terjadi dalam berkomunikasi interpersonal lima dimensi ini lebih banyak yang sesuai harapan atau tidak ? seimbang ya mbak…
LAMPIRAN 3 TRANSKIP WAWANCARA Narasumber 2
KETERBUKAAN 1. Bagaimana reaksi yang diberikan pimpinan anda ketika berinteraksi dan berkomunikasi dengan anda ? Cukup terbuka jadi sebatas yang terkait dengan jobdesk masing – masing maka beliau akan berkomunikasi secara terbuka selama itu masih menjadi domainnya jadi seperti saya ini masalah hubungan pelanggan, jadi ketika diajak bicara masalah diluar hubungan pelanggan maka akan ada rambu – rambu ya tidak disampaikan karena tidak ada korelasinya terhadap pekerjaan.
2. Apakah harapan anda mengenai keterbukaan yang terjadi antara anda dan pimpinan anda? ya keterbukaan memang sudah selayaknya gitu ya ee..seseorang itu akan lebih nyaman akan lebih menikmati apabila ada semacam keterbukaan dalam suatu tim kerja apalagi dari atasan, jika atasan tidak terbuka artinya ada sesuatu yang tidak disampaikan selagi itu memang bukan kepentingan
bawahan ya its oke tapi kalau memang itu kaitannya dengan kepentingan bawahan ya sebaiknya disampaikan dikomunikasikan dibuka gitu lho supaya bawahan juga lebih dihargai , jadi bisa dirasakanlah seharusnya bawahan mengetahui sesuatu yang perlu diketahui ternyata tidak disampaikan, ketika bawahan itu tidak tau ada yang perlu disampaikan itu tidak masalah tetapi permasalahannya itu ketika bawahan itu tau seharusnyadia mendapatkan informasi mendapatkan keterbukaan dan tidak diberikan oleh atasan nah itu akan menjadikan inilah akan menjadikan rasa tidak nyaman untuk hubungan antara bawahan dengan atasan , jadinya kan seperti itu. Contoh : salah satu contohnya adalah ketika atasan mengetahui ada kesempatan pengembangan karir seharusnya bawahan punya kesempatan untuk pengembangan karir karena tidak diinformasikan tidak diberi tau sehingga kesempatan itu bisa hilang, contohnya seperti itu. Apa yang dirasakan oleh seorang bawahan gitu ya Jadi tetap bawahan memerlukan keterbukaan dari atasan, dari batas – batas yang memang bawahan harus tau. 3. Apakah aspek komunikasi keterbukaan yang terjadi dengan anda selama ini sudah terjadi dengan harapan anda? itu positif ya sudah sesuai.
EMPATI
1. Apakah dalam berinteraksi dengan atasan anda , apa menurut anda atasan anda sudah cukup berempati dengan anda? saya kira sudah jadi fungsi konseling, mentoring itu sudah berjalan, 2. Bagaimana harapan anda terhadap komunikasi dalam aspek empati itu ? empati ya empati dari atasan ya…eee ada jadi ada berupa eee ini ya sikap ya maupun eee pembicaraan yang eee mengarah ke rasa empati dari seorang atasan terhadap bawahan gitu ya…tapi empati itukan tidak hanya sekedar dikomunikasikan saja tetapi juga diimplementasikan dalam wujud yang nyata jadi apa sih realnya, jadi bukan hanya sebatas “aduh kasihan ya kamu ya ok kamu seperti ini” jadi bukan hanya sebatas itu ya selesai sampai disitu tapi juga dalam bentuk aktualisasinya. 3. Apakah sikap empati yang anda terima dari pimpinan anda sudah sesuai dengan harapan anda ? belum sih, akan terpuaskan, jadi begini bawahan itu akan terpuaskan kalau yang menjadi haknya itu terpenuhi nah baru dia akan merasa terpuaskan..karena seorang atasan bukan hanya dari sisi pekerjaan saja karena dari sisi pemahaman dalam bekerja, dari sisi empati tadi bisa memahami apa yang kita rasakan itu juga dibutuhkan. Jadi tidak hanya sebatas pekerjaan itu bisa berjalan tapi ada hal – hal lain yang lebih perlu diperhatikan juga,bagaimana kenyamana bawahannya apakah sudah bisa
dirasakan bagaimana kebahagiaan bawahannya ini apa sudah diberikan itu sanagat penting dalam pola relasi hubungan.
SIKAP MENDUKUNG 1. Bagaimana reaksi pimpinan anda jika mendengar atau mengetahui pandangan anda berlawanan dengan pimpinan anda? eee..kebetulan enggak sih, kepemimpinan yang sekarang itu lebih demokratis jika dipandnag itu lebih baik atau betul ya itu yang harus kita pakai. Jadi dalam pengambilan keputusan sesuatu itu yang dianggap yang betul itu kita ambil kita putuskan bersama jadi tidak berikukuh terhadap pendapat masing – masing. Karena Tidak boleh seorang atasn itu mempertahankan pendapatnya sendiri tidak boleh, solusi yang paling bagus kita pakai entah datang dari atasn atau bawahan. 2. Apa harapan anda dalam komunikasi dalam aspek ini ? jadi begini seorang atasan itu harus bisa ee mensupport bawahan ketika bawahan itu mempunyai sesuatu yang sifatnya harus didukung oleh atasan itu atasan harus memperjuangkannya jadi harus memberikan support bukan hanya sebaliknya mematikan ee kreatifitas bukan sebaliknya seperti itu hanya karena takut dengan atasan yang lebih tinggi lagi…jadi ee ketika seorang atasan itu melihat ada sesuatu dari bawahan yang harus diberikan support atau dukungan ya itu harus diberikan begitu jangan terus hanya dipatahkan semangatnya
Contoh : contoh misalkan eee bos sebetulnya pekerjaan ini tu menjadi domainnya ada dikita ya kita yang harus bertanggung jawab dan kita yang harus mengelola, seharusnya si bos ya ooo seharusnya seperti itu ya, ya sudha kalau gitu kita luruskan kepada pihak yang berkepentingan , nah tapi yang terjadi justru berbeda ya seharusnya jawabannya seperti tadi positif kadang jawaban negative “sudahlah biarkan ajalah daripada nanti kita yang repot…” itu berbeda lho nah makannya kalau saya disini yang sifatnya konsep – konsep hubungan sosial 3. Apakah selama ini yang terjadi sudah sesuai dengan harapan anda ? sikap mendukung nah ini juga mendukung..jadi saya belum merasakan, kalau bicara masalah atasan dengan bawahan saya rasakan belum ada dukungan, tidak sepenuhnya lah namun ada beberapa persoalan kasus yang ada dukungan namun ada juga yang tidak mendapat dukungan.
SIKAP POSITIF 1. Apakah pimpinan anda bersikap positif dalam melakukan komunikasi dengan anda? saya kira sudah sesuai dengan umumnya, lazimnyalah 2. Apa harapan anda dalam berkomunikasi di aspek ini ? Kita saling menghargai , saling menghormati bagaimana memposisikan seorang bawahan sebagai sorang bawahan dan atasan sebagai seorang atasan gitu sudah positif.
3. Apakah yang terjadi sudah sesuai dengan harapan anda? belum ada perhatian yang serius masih biasa – biasa saja..positif artinya hubungan kerja antara atasan dengan bawahan , bawahan dengan atasan itu berjalan dengan semestinya. KESETARAAN 1. Apa harapan anda dengan komunikasi dalam aspek kesetaraan ? oke kesetaraan itu kan diperusahaan itu garis komando ya , itu harus jelas strukturaisasinya gitu jadi seorang atasan tidak boleh secara langsung mengatur atau mengintervensi terhadap bawahan – bawahannya, jadi seoarang atasan punya bawahan nah seorang bawahan ini punya bawahan juga seoarang atasan tidak boleh dia masuk menintervensi bawahan ini..jadi atasan ini harus melewati dulu bawahannya, dia harus lewat atasannya dari bawahannya itu. Ya harapan saya apa yang diberikan bawahan kepada atasan atau perusahaan diberikan reward yang sesuai. 2. Apakah yang terjadi selama ini sesuai dengan harapan anda ? menurut saya pribadi itu sudah sesuai dengan porsinya , artinya kontribusi yang sudah bawahan berikan yan dihargai dengan reward sesuai dengan kontribusi yang diberikan oleh bawahan. 3. Apakah pimpinan anda memberikan penghargaan yang positif tanpa membedakan karyawan mereka sesuai dengan harapan anda?
ya kalau kembali ke masalah diskriminasi itu saya tidak pernah tau dan ingin tahu, yang terjadi dengan saya saja..jadi masalah kesetaraan menurut saya sudah sesuai dengan porsinya. KOMUNIKASI INTERPERSONAL 1. Seberapa sering anda melakukan komunikasi interpersonal dengan pimpian anda ? kalau untuk komunikasi kita ada pekerjaan yang sifatnya rutin dan ada pekerjana yang sifatnya tidak rutin , nah kalau yang sudah rutin boleh dikatakan tidak ada komunikasi karena sudah jelas, biasanya yang sering dikoordinasikan dengan atasan itu hal – hal baru misalnya ada pekerjaan yang membutuhkan persetujuan dari atasan ya nanti akan dikomunikasikan kemudian ada perintaah secara langsung dari atasan yang diberikan atasan kepada saya nanti saya akan melaporkan secara pertemuan, maksdunya tadi untuk pekerjaan yang rutin saya tidak perlu melakukan pertemuan. Dengan mekanisme sudah berjalan mereka bekerja secara alur dan tadi yang sifatnya perintah langsung harus memberikan penjelasnya. Terus keduanya adalah laporan kinerja, kemudian ada sifatnya perencanaan kerja, nanti kita sampaikan program kerja seperti apa atasan sudah harus tau, yang biasanya itu program kerja, itu disampaikan lalu nanti melaporkan progresnya. 2. Kalau sampai saat ini menurut anda sendiri, yang terjadi dalam berkomunikasi interpersonal lima dimensi ini lebih banyak yang sesuai harapan atau tidak ?
berimbang ketika ada pengorbanan maka akan ada penghargaan….dan lima dimensi itu ikut mempengaruhi loyalitas dan kepuasna relasi saya berada disini. Selain itu ada rasa nyaman, ketika bawahan bekerja itu yang penting rasa nyaman, masalah itu bekerja atau tidak mau bekerja itu adalah tapi tentunya nyaman dulu. Ya kita harus menjaga rasa nyaman dulu…
LAMPIRAN 3 TRANSKIP WAWANCARA Narasumber 3
KETERBUKAAN 1. Bagaimana reaksi yang diberikan pimpinan anda ketika berinteraksi dan berkomunikasi dengan anda ? sudah dapat saya sampaikan dengan terbuka 2. Apakah harapan anda mengenai keterbukaan yang terjadi antara anda dan pimpinan anda? Ya..saya dapat menyampaikan pendapat secara langsung dengan atasan dan atasan mau menerima pendapat saya 3. Apakah aspek komunikasi keterbukaan yang terjadi dengan anda selama ini sudah terjadi dengan harapan anda? iya sudah cukup puas karena saya dapat menyampaikan pendapat dengan atasan secara langsung dan atasan mau menerima pendapat saya
EMPATI 1. Apakah dalam berinteraksi dengan atasan anda , apa menurut anda atasan anda sudah cukup berempati dengan anda? Ya saya rasa sudah cukup memahami saya 2. Bagaimana harapan anda terhadap komunikasi dalam aspek empati itu ? gak ada harapan apa – apa karena bagi saya asal segala sesuatunya dapat diselesaikan dengan baik itu sudah cukup 3. Apakah sikap empati yang anda terima dari pimpinan anda sudah sesuai dengan harapan anda ? ya saya rasa sudah cukup memahami saya
SIKAP MENDUKUNG 1. Bagaimana reaksi pimpinan anda jika mendengar atau mengetahui pandangan anda berlawanan dengan pimpinan anda? ya didengarkan dan nanti akan dicari jalan keluar yang terbaik diterima atau tidak itu tergantung yang terbaik yang mana….ya intinya dicari yang terbaik saja, dan yang sesuai jika pimpinan yang terbaik ya pimpinan, tapi pimpinna itu selalu mimikirkan yang terbaik. 2. Apa harapan anda dalam komunikasi dalam aspek ini ? Emm tidak ada harapan khusus ya mbak, karena menurut saya sudah sesuai
3. Apakah yang terjadi sudah sesuai dengan harapan anda? tidak ada masalah mbak, ya sesuai seperti itu
SIKAP POSITIF 1. Apakah pimpinan anda bersikap positif dalam melakukan komunikasi dengan anda? iya sudah cukup bersikap positif 2. Apa harapan anda dalam berkomunikasi di aspek ini ? ya palingkan atasan lebih bisa menempatkan diri dalam menghadap pegawai gitu aja ya….contoh : jadi kalau mengomentari sesuatu lebih bijak saja karena tidak semua bisa disampaikan didepan umum ya 3. Apakah yang terjadi sudah sesuai dengan harapan anda? saya puas namun untuk sikap positif ini ya ada yang belum terpenuhi sesuai harapan saya. KESETARAAN 1. Apa harapan anda dengan komunikasi dalam aspek kesetaraan ? eeee kesetaraan sama aja sih sesuai dengan kerjaan gitu dan gak membedabedakan , semua sama 2. Apakah yang terjadi selama ini sesuai dengan harapan anda ? Iya sudah terpenuhi harapan saya
3. Apakah pimpinan anda memberikan penghargaan yang positif tanpa membedakan karyawan mereka sesuai dengan harapan anda? “Pimpinan tidak membedakan jabatan jika berkomunikasi, iya beliau tentu ramah dengan siapa saja”
KOMUNIKASI INTERPERSONAL 1. Seberapa sering anda melakukan komunikasi interpersonal dengan pimpian anda ? ya setiap ada yang perlu dibicarakan dan dibahas dengan pimpinan 2. Kalau sampai saat ini menurut anda sendiri, yang terjadi dalam berkomunikasi interpersonal lima dimensi ini lebih banyak yang sesuai harapan atau tidak ? Harapan saya lebih banyak yang terjadi daripada pengorbanan..ya seimbang mbak, saya puas namun untuk sikap positif ini ya ada yang belum terpenuhi sesuai harapan saya.