36
BAB IV
PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Alur Proses Pemeriksaan Lokomotif Lokomotif masuk depo
Masinis lapor
Masinis mengisi form lok masuk
Masinis menyerahkan handel RH & T.200 Pengawas menanyakan keadaan lok selama dilintas
Daily Check sesuai checksheet
Pengawas mengisi laporan harian lokomotif & dikirim e-mail
Perbaikan PB MC
Pencucian Stabling lok sesuai dinasan Hidupkan lok 1 jam sebelum masinis lapor
Masinis lapor
Masinis mengisi form lok keluar
Pengawas menyerahkan handel RH & T200 dan menginfokan stabling lok Lok keluar depo Gambar 4.1 Alur proses pemeriksaan lokomotif
http://digilib.mercubuana.ac.id/
37
4.2 Masalah Pressure Regulator pada KRD Wijaya Kusuma (Tanggal 19 September 2016) Pada sistem angin atau pneumatik yang terdapat pada KRD Wijaya Kusuma terdapat sebuah kerusakan pada bagian pressure regulator , hal tersebut terindikasi dari beberapa indikator, yaitu :
Tekanan udara pada panel di ruang masinis yang tidak stabil (tekanan terus turun)
Keluarnya udara pada bagian pressure relief vent
Efek yang ditimbulkan dari kerusakan pressure regulator :
Tekanan udara tidak stabil/ terus turun akibat bocor
Mesin diesel harus menerus harus di throttle untuk mendapatkan tekanan yang sesuai
Gambar 4.2 Manometer tekanan udara pada kabin masinis
Gambar 4.3 Bagian membran pressure regulator yang rusak
http://digilib.mercubuana.ac.id/
38
Pressure Relief Vent
Gambar 4.4 Pressure relief vent
4.3 Analisa Masalah Untuk menganalisa dugaan penyebab masalah yang mungkin terjadi pada membran pressure regulator tersebut. Maka dilakukan dengan menggunakan diagram fishbone (tulang ikan) untuk mengerucutkan masalah dan mendapat penyebab permasalahan yang terjadi. Material
Lingkungan Lifetime
Kotor
Material asing
Kerusakan
membran Pressure Regulator
Pola pengoprasian Salah prosedur Pemasangan metode
kompetensi man
Gambar 4.5 Diagram fishbone
Tabel 4.1 Pembahasan masalah
http://digilib.mercubuana.ac.id/
39
Faktor Lifetime
Pembahasan
Aktual
Catatan
Usia membran
membran yang
faktor
pada pressure
diguanakan telah
penyebab
regulator yang
melewati batas
sudah tua atau
pakai, karena
melewati batas
pada komponen
pakai
ini jarang dilakukan perawatan maupun penggantian.
Salah
Penggunaan
Material dan
Bukan
penggunaan
material yang
jenis membran
faktor
material
tidak cocok
yang digunakan
penyebab
sesuai dengan yang tertera pada manual book Lingkungan
Masuknya
membran pada
Bukan
Kotor
kotoran ke
bagian Pressure
faktor
bagian dalam
Regulator
penyebab
pressure
terdapat pada
regulator
bagian dalam yang tertutup rapat oleh casing sehingga kotoran tidak dapat masuk ke dalam
Kompetensi
Kesalahan
Pemasangan
Bukan
pada saat
sudah sesuai
faktor
pemasangan
dengan prosedur
penyebab
membran
http://digilib.mercubuana.ac.id/
40
pressure regulator Pola
Tekanan udara
Pengoprasian pada pressure
Tekanan udara
faktor
sesuai dengan
penyebab
regulator yang
yang tertera pada
tidak sesuai
manual book
Salah
Kesalahan
Pemasangan
Bukan
Prosedur
pada saat
sudah dilakukan
faktor
Pemasangan
pemasangan
sesuai prosedur
penyebab
pressure regulator Material
Masuknya
material asing
Bukan
Asing
material asing
seperti debu telah
faktor
seperti debu
tersaring oleh
penytebab
dan air
filter dan air telah terproses oleh komponen ADV
Berdasarkan dari paparan fishbone diatas, dugaan penyebab terbesar dari kerusakan membran pada pressure regulator adalah lifetime atau membran tersebut telah melewati batas pakai. Hal tersebut diakibatkan oleh kurangnya perawatan pada komponen tersebut. Membran yang terdapat pada bagian pressure regulator terbuat dari bahan karet yang sifat keelastisannya dapat berkurang, ketika membran tersebut sudah tidak elastis maka akan terjadi keretakan yang kemudian membran tersebut akan bocor. Mengingat pentingnya peran dari pressure regulator untuk sistem angin pada lokomotif. Maka perlu dilakukan perbaikan atau penggantian pada bagian pressure regulator tersebut.
4.4 Perbaikan pada Pressure Regulator a. Proses pembongkaran Langkah kerja :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
41
Menyiapkan alat-alat yang digunakan, yaitu kunci : 13 mm, 19 mm, dan kunci pipa.
Membuang seluruh tekanan udara pada tangki dan pipa – pipa udara yang ada pada lokomotif dengan cara membuka kran yang ada pada tangki
Melepaskan pressure regulator dari pipa angin dengan membuka 2 baut menggunakan kunci 13 mm
Lepaskan tutup atas bagian casing pressure regulator (no.10) dengan membuka 3 baut menggunakan kunci 13 mm
Keluarkan komponen bagian dalam pressure regulator (no.9,8,7) secara berurutan
Sebelum membuka bagian bawah casing pressure regulator setelan pressure regulator harus di kendorkan terlebih dahulu karena terdapat pegas yg menekan.
Untuk mempermudah dalam pemasangan nantinya baut penyetel diberikan tanda sejajar dengan bagian casing pressure regulator menggunakan spidol
Kendorkan mur pengunci setelan pressure regulator dengan kunci pipa
Kemudian putar setelan pressure regulator ke arah kiri atau berlawanan arah jarum jam untuk menegendorkan pegas yang berada di dalam pressure regulator
Buka baut pengikat antar casing atas dan bawah pressure regulator dengan melepas 4 baut menggunakan kunci pipa
Setelah itu keluarkan komponen (no.2,3,4,5) secara berurutan.
Gambar 4.6 Proses pembongkaran pressure regulator
http://digilib.mercubuana.ac.id/
42
b. Proses perbaikan Langkah kerja :
Bersihkan seluruh komponen pressure regulator menggunakan air sabun
Cek komponen (no.2,9 dan 8) apakah ada kerusakan, bila ada kerusakakan ganti dengan part baru.
Siapkan membran pressure regulator yang akan digunakan untuk mengganti komponen yang rusak
Buka membran yang terpasang pada komponen (no.2) dengan cara melepas mur pengikat menggunakan kunci 15 mm, dengan menjepit komponen (no.2) di ragum.
Bersihkan permukaan komponen (no.2) sebelum memasang membran baru.
Cek terlebih dahulu keadaan membran baru sebelum dilakukan pemasangan
Pasang kembali membran pada komponen (no.2) dan kencangkan mur pengikat menggunakan kunci 15 mm.
Gambar 4.7 Part pengganti yang rusak c. Proses perakitan Langkah kerja :
Pasang kembali komponen (no.5,4,3,2) secara berurutan pada bagian casing bawah pressure regulator
Ratakan permukaan membran sebelum menggabungkan casing bagian bawah dan bagian atas pressure regulator
http://digilib.mercubuana.ac.id/
43
Pasang baut pengikat 4 buah dengan menggunakan kunci 13 mm secara menyilang
Pasang komponen (no.7,8,dan 9) secara berurutan
Ratakan karet membran sebelum memasang tutup casing bagian atas pressure regulator
Pasang tutup atas pressure regulator dan kemudian pasang 3 baut dengan menggunakan kunci 13 mm
Putar baut penyetel membran sesuai dengsn garis yang telah ditandai sebelum proses pembongkaran
Kencangkan kembali mur pengunci setelan pressure regulator dengan kunci pipa
Setelah pressure regulator dirakit, cek terlebih dahulu gasket antara permukaan reducer dengan penghubung pipa
Pasang baut pengikat pressure regulator dengan pipa angin 2 buah, dengan kunci 13 mm
d. Penyetelan tekanan angin dengan Alat
Baut setelan
pressure regulator
Mur pengunci
Gambar 4.8 Bagian penyetelan pressure regulator Langkah Kerja :
Hidupkan lokomotif dan tunggu sampai tekanan angin stabil
Cek tekanan angin pada manometer yang berada pada kepala lokomotif
Apabila tekanan udara tidak sesuai maka dilakukan penyetelan pressure regulator
http://digilib.mercubuana.ac.id/
44
Pertama kendorkan mur pengunci setelan pressure regulator agar baut setelan dapat digerakan.
Jika tekanan udara melebihi 70 psi , maka putar baut setelan pressure regulator ke arah kiri atau berlawanan arah jarum jam sampai tekanan yang diingikan didapat.
Jika tekanan udara kurang dari 70 psi , maka putar baut setelan pressure regulator ke arah kanan atau searah jarum jam sampai tekanan yang diingikan didapat.
Batas minimum dan maksimum tekanan yang diperbolehkan yaitu +- 2psi.
Gambar 4.9 Manometer tekanan udara
http://digilib.mercubuana.ac.id/
45
http://digilib.mercubuana.ac.id/